Aktualisasi Transpansi Pasar - Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA)

Transcription

Aktualisasi Transpansi Pasar - Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA)
Aktualisasi Transpansi Pasar
Actualizing Market Transparancy
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
1
Daftar Isi
Table of Contents
AKTUALISASI TRANSPARANSI PASAR
ACTUALIZING MARKET TRANSPARENCY
Babak Baru Sejarah Sedang Dibentuk
The New History in The Making
PROFIL PERSEROAN
COMPANY PROFILE
3
5
7
Peristiwa Penting IBPA
8
Komposisi Pemegang Saham
25
Kegiatan IBPA Tahun 2010
9
Akuntan Perseroan
26
IBPA Event Highlights
IBPA 2010 Activities
Shareholders Composition
Company Accountant
Nama Badan Usaha dan Branding
11
Penghargaan dan Sertifikasi
26
Riwayat Singkat
11
Lain-lain
27
Bidang Usaha
13
Struktur Organisasi
15
Visi, Misi, dan Nilai Inti Perseroan
16
Penjelasan Visi, Misi, dan Nilai Inti Perseroan
17
Profil Dewan Komisaris
18
Profil Direksi
21
Sumber Daya Manusia dan Kompetensi Inti
24
Corporate Name and Branding
Brief History
Core Business
Organizational Structure
Vision, Mission, and Corporate Values
Description of Vision, Mission, and Corporate Values
Board of Commissioners’ Profile
Board of Directors’ Profile
Human Resources and Core Competence
IKHTISAR KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHTS
30
Neraca
30
Rasio Keuangan
31
Balance Sheet
Financial Ratio
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
BOARD OF COMMISSIONERS’ AND DIRECTORS’ REPORT
32
Laporan Dewan Komisaris
33
Laporan Direksi
37
Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
dan Direksi Atas Laporan Tahunan 2010
42
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Miscellaneous
7
Profil Perseroan
Company Profile
28
Laporan Laba Rugi
Income Statement
Awards and Certification
28
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Responsibility Statement of Board of Commissioners and
Directors Regarding 2010 Annual Report
1
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Daftar Isi
Table of Contents
43
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT’S ANALYSIS AND DISCUSSION
Uraian Segmen Usaha
44
Prospek Usaha
65
Kinerja Keuangan
58
Fokus Pemasaran
66
Tingkat Kolektibilitas Piutang
62
Kebijakan Dividen Perseroan
67
Kebijakan Struktur Permodalan
62
Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum
67
Ikatan Material Dalam Investasi Barang Modal
63
Informasi Material Perihal Aktivitas Investasi
Perseroan
68
Informasi Keuangan yang Dilaporkan
dan Bersifat Luar Biasa
63
Komponen Substansial Beban dan Pendapatan
Usaha
64
Dampak Pengeluaran Modal Terhadap Penjualan
64
Dampak Perubahan Harga Produk dan Layanan
64
Informasi Material Setelah Tanggal Laporan
Akuntan
65
Business Segment Description
Financial Performance
Account Receivable Collectibility
Capital Structure Policy
Material Commitments Related to The Capital Investment
Business Prospect
Marketing Focus
Corporate Dividen Policy
The Usage of Fund Earned from Public Offering
Material Information Regarding Investment Activities
Reported Financial Information and Additional Information
Substantial Component of Expenses and Sales Revenue
The Impact of Capital Expenditure on Sales
The Impact of Price Change on Products and Services
43
Material Information Subsequent to The Accountant’s Report Date
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Analysis and Discussion
69
Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
70
Unit Audit Internal
77
Rapat Umum Pemegang Saham
71
Implementasi Sistem Manajemen Mutu
77
Dewan Komisaris
71
Manajemen Risiko
78
Direksi
73
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
79
Komite-komite
76
Akses Publik Terhadap Informasi
80
Sekretaris Perusahaan
76
Kode Etik
80
The Purpose of Corporate Governance Implementation
General Meeting of Shareholders
Board of Commissioners
Board of Directors
Committees
Corporate Secretary
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
82
LAPORAN KEUANGAN 2010 YANG TELAH DIAUDIT
84
BOARD OF DIRECTORS’ RESPONSIBILITY STATEMENT LETTER
AUDITED 2010 FINANCIAL REPORT
REFERENSI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. X.K.6
BAPEPAM-LK NO. X.K.6 CROSS REFERENCE
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
A-1
Internal Audit Unit
Implementation of Quality Management System
Risk Management
Corporate Social Responsibility
Public Access to Information
Code of Ethics
69
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
2
Aktualisasi Transparansi Pasar
Actualizing Market Transparency
“
“
Aktualisasi transparansi pasar adalah
suatu bentuk upaya efektif oleh
regulator yang secara bertahap akan
segera mengubah paradigma pola
pikir dan kinerja industri keuangan dan
Pasar Modal Indonesia.
“Actualizing market transparency is a form of regulator’s initiative
to gradually change the paradigm of mindset and performance of
financial industry and Capital Market of Indonesia.”
“Transparansi memungkinkan efisiensi.”
“Transparency enables efficiency.”
Paradigma ini bisa terjadi karena adanya simetri informasi,
This paradigm occured in symmetric market, where all market
dimana para pelaku pasar memiliki akses yang setara terhadap
participants have equal access to the data and information
data dan informasi pasar untuk pengambilan keputusan
needed for their investment decisions. By this approach, there
investasi mereka. Melalui pendekatan ini, kecil kemungkinan
is only small chance that some gain too much profit and the
ada pihak yang terlalu diuntungkan dan ada pihak yang terlalu
others overly loss.
dirugikan.
3
Dalam studi ekonomi, harga ekuilibrium hanya bisa terbentuk
In the economy, an equilibrium price can only be formed if the
jika sisi supply dan sisi demand bertemu, lalu membentuk pasar
supply and demand side met and continuously transacted. The
yang bertransaksi secara kontinu. Pasar tidak akan terbentuk
market will not be formed if the price is not discovered. Price is
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Aktualisasi Transpansi Pasar
Actualizing Market Transparancy
jika harga tidak terbentuk. Harga tidak terbentuk jika sisi supply
not discovered if supply and demand side are not met. In this
dan demand tidak bertemu lebih dahulu. Dalam kondisi ini,
condition, the activities of market participants are not met in
aktivitas para pelaku ekonomi tidak dipertemukan dalam suatu
such transaction which can potentially build a normal market,
transaksi yang berpotensi membentuk pasar yang normal, atau
or in economic term known as the black market. Within black
dalam istilah ekonomi disebut sebagai black market. Di dalam
market, only few participants are benefited while the others
black market, hanya sebagian kecil pelaku yang diuntungkan
don’t realize the potential of market. In the world of capital
sementara pelaku lainnya tidak menyadari potensi pasar
market, asymmetric information and lack of transparency are
keseluruhan. Dalam ranah pasar modal, informasi yang tidak
common signs of a weak market.
transparan dan simetrik (asymmetric information) adalah
pertanda umum pasar berkategori lemah.
“Omisi kesalahan menurunkan aturan baru.”
“Error of omission begets new rules.”
Hukum dan regulasi di industri keuangan dan Pasar Modal
Laws and regulations in financial industry and Capital Market
Indonesia berkembang ke arah perbaikan dan penyempurnaan
of Indonesia are growing at the stage of improvement
yang berkelanjutan. Masih banyak gray area dalam praktek
and sustainable refinement. There are many gray areas in
investasi di pasar modal yang membutuhkan perhatian khusus
investment practices which need special attention and to be
untuk ditangani secara serius dari segi hukum dan regulasi.
taken seriously in terms of laws and regulations.
Supremasi hukum dan regulasi menjadi salah satu agenda
The supremacy of laws and regulations is one of the main
utama di dalam definisi Rencana Strategis (renstra) Pasar Modal
agenda in the definition of Capital Market Strategic Plan 2010-
Indonesia 2010-2014. Dengan adanya upaya supremasi hukum
2014. With the existence of laws and regulations supremacy,
dan regulasi, faktor transparansi pasar menjadi fokus yang
market transparency becomes a factor which need to be
perlu didengungkan oleh regulator baik dari otoritas moneter
emphasized by regulators both fiscal and monetary authority.
maupun fiskal. Dengan adanya inisiatif regulator dari kedua
With this initiative of both authorities that more focused on
otoritas tersebut agar lebih terfokus pada upaya perwujudan
the market transparency, then asymmetric information can
transparansi pasar, maka kondisi asymmetric information akan
be diminished gradually. If symmetric Information can be
secara bertahap dapat dihilangkan. Jika kondisi informasi
formed, then favorable things will emerge consequently
simetrik telah terbentuk, maka hal-hal positif lainnya akan segera
in the Capitral Market of Indonesia. Those favorable things
timbul dalam Pasar Modal Indonesia. Hal-hal positif tersebut
are accountability, responsibility, integrity, efficiency and
adalah akuntabilitas, responsibilitas, integritas, efisiensi, dan
fairness.
keadilan atau kewajaran.
Aktualisasi transparansi pasar adalah suatu bentuk upaya efektif
Actualizing market transparency is a form of regulator’s
oleh regulator yang secara bertahap akan segera mengubah
initiative to gradually change the paradigm of mindset and
paradigma pola pikir dan kinerja industri keuangan dan Pasar
performance of financial industry and Capital Market of
Modal Indonesia.
Indonesia.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
4
Babak Baru Sejarah Sedang Dibentuk
The New History in The Making
“
“
Mereka yang tak mengindahkan sejarah pahit,
berpotensi besar untuk mengulanginya.
“Those who ignore history will be doomed to repeat it.”
5
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Babak Baru Sejarah Sedang Dibentuk
2007
2006
2005
The New History in The Making
Pasar Modal Indonesia diguncang krisis reksadana.
Capital Market of Indonesia once experienced mutual fund
Kapitalisasi industri reksadana mengalami penurunan tajam
crisis. Mutual fund industrial capitalization had reduced
sebesar -71,96% dari posisi Rp104 triliun menjadi Rp29
significantly about -71.96% from Rp104 trilion to Rp29 trilion.
triliun. Penurunan tajam ini disebabkan aksi pencairan besar-
This is caused by massive redemption within fixed-income
besaran reksadana pendapatan tetap. Waktu itu, BI rate
mutual fund market. At that time, BI rate as reference rate
berada pada kisaran 8,75%. Tingginya tingkat suku bunga
was 8.75%. This reference rate was considerably high that
acuan telah menyebabkan tingkat suku bunga deposito
caused bank deposit rate increased to range of 7.0-7.5%.
di kisaran 7,0-7,5%. Akibatnya harga obligasi pun anjlok,
This event had made bond prices down, the average return
average return produk reksadana fixed-income yang berada
of fixed-income mutual fund was at 7%, and massively
di kisaran 7,0% ramai-ramai ditinggalkan oleh para investor.
redeemed by most investors.
Surat Keputusan Bersama (SKB) Gubernur Bank Indonesia,
The joint decree of Governor of Bank Indonesia, Minister
Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan,
of Economy Coordinator, Finance Minister and Minister for
dan Menteri Negara BUMN yang berisi Paket Kebijakan
State Enterprises contains financial sector policy package.
Sektor Keuangan. Dalam rangka penyempurnaan struktur
In purpose of refining financial sector structure into a
sektor keuangan yang lebih kuat, seimbang, dan stabil, SKB
stronger one, balance, and stable, this joint decree has
5 Juli 2006 tersebut mengamanahkan pembentukan suatu
mandated the establishment of an independent institution
lembaga independen yang berfungsi untuk melakukan
which will conduct valuation of all debt securities in
valuasi terhadap surat utang.
Indonesia.
• Sebagai tindak lanjut dari kebijakan pembentukan
• Following the government policy about establishment
lembaga independen yang melakukan valuasi terhadap
of an independent institutions which will conduct
surat utang, selanjutnya Presiden RI mengeluarkan Inpres
debt securities valuation, The President of Republic of
No.6 Tahun 2007 yang menginstruksikan diadakannya
Indonesia had issued Presidential Instruction 6/ 2007
suatu wacana dengan sasaran kelembagaan pasar modal.
which instructed the holding of a discourse with the
Salah satu inisiatif terkait dengan pasar modal tersebut
goal of capital market institutionalization. One of the
adalah peningkatan likuiditas dan stabilitas pasar obligasi
initiatives related to goal was to increase market liquidity
(surat
mekanisme
and the stability of debt securities market through the
mechanism).
development of price discovery mechanism. Furthermore
utang)
pembentukan
Selanjutnya
melalui
harga
di
(price
discovery
tersebut,
Presiden
in that initiative, The President had instructed the
peraturan
tentang
drafting of regulation on the requirements, criteria, and
persyaratan, kriteria, dan tata cara pendirian lembaga
procedures for establishing an institution that conducts
menginstruksikan
dalam
pengembangan
inisiatif
penyusunan
yang melakukan valuasi surat utang.
• Bapepam-LK menerbitkan Peraturan No. V.C.3 tentang
Lembaga Penilaian Harga Efek.
debt securities valuation.
• Bapepam-LK had issued regulation Number V.C.3
regarding Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA).
• Pendirian IBPA pada tanggal 28 Desember oleh Organisasi
• IBPA established on December 28 by Self Regulatory
Regulator Mandiri (SRO) yakni Bursa Efek Indonesia (BEI),
Organization (SRO), comprises Indonesia Stock Exchange
Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian
(BEI), Securities Clearing and Guarantee Institution (KPEI)
Sentral Efek Indonesia (KSEI).
and Securities Depository and Settlement Institution
2009
2008
(KSEI).
• Pengesahan IBPA sebagai badan hukum Perseroan
Terbatas (PT) pada tanggal 9 April.
• April 9th, legitimation of IBPA as a legal entity (PT).
• July 1st, Initiation of IBPA operations.
• Inisiasi kegiatan operasional IBPA pada tanggal 1 Juli.
• IBPA mendapatkan izin usaha sebagai Lembaga Penilaian
Harga Efek resmi dari Bapepam-LK pada tanggal 10 Agustus.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
• August 10th, IBPA earned the license as bond pricing agency
from Bapepam-LK.
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
6
Profil Perseroan
Company Profile
“
“
Sepanjang tahun 2010, IBPA telah
melakukan beragam aktivitas strategis
yang semakin memperkuat peran
Perseroan dalam industri keuangan dan
Pasar Modal Indonesia.
“Throughout year 2010, IBPA has conducted various strategic activities
that further strengthen Company’s role in the financial industry and Capital
Market of Indonesia.”
7
Sepanjang tahun 2010, IBPA telah melakukan beragam
Throughout year 2010, IBPA has conducted various strategic
aktivitas strategis yang semakin memperkuat peran Perseroan
activities that further strengthen Company’s role in the
dalam industri keuangan dan Pasar Modal Indonesia.
financial industry and Capital Market of Indonesia.
Sejak awal pendirian dan persiapan operasional, IBPA
Since the establishment and initial phase of operational
sebelumnya telah aktif dalam ragam kegiatan yang bersifat
activities, IBPA has been actively involved in many events that
inisiasi peran IBPA sebagai penyedia layanan valuasi dan
strengthened its role as the provider of valuation services
informasi harga pasar wajar (HPW) Efek bersifat utang kepada
and fair market prices (HPW) of debt securities to all market
pelaku pasar dan kalangan investor.
participants and investors.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Peristiwa Penting IBPA
IBPA Event Highlights
Komersialisasi informasi harga pasar wajar IBPA melalui
sistem informasi BIPS.
Commercialization of IBPA fair market prices through BIPS.
Desember / December
Peluncuran sistem informasi Bond Information and Pricing
Services (BIPS).
Launching of Bond Information and Pricing Services (BIPS).
November / November
Penerbitan perdana HPW instrumen Sukuk Ijarah Korporasi
Penerbitan perdana Indeks Surat Berharga Negara (SBN):
IBPA Indonesia Government Bond Index (IGBI).
Prime issuance of fair market prices of Ijarah corporate bonds.
Prime issuance of government securities index:
IBPA Indonesia Government Bond Index (IGBI).
IBPA memperoleh izin usaha sebagai Lembaga Penilaian
Harga Efek resmi dari Bapepam-LK.
Oktober / October
Peluncuran situs resmi IBPA : www.ibpa.co.id.
IBPA earned its license as bond pricing agency from
Bapepam-LK.
Penerbitan perdana HPW Obligasi Korporasi dalam mata
uang Rupiah kategori investment grade.
Prime issuance of fair market prices of investment grade
Rupiah-denominated corporate bonds.
IBPA launched its official site: www.ibpa.co.id.
Agustus / August
Juli / July
Penerbitan perdana HPW instrumen Surat Berharga
Syariah Negara (SBSN).
Prime issuance of fair market prices of sharia-based
government securities.
Februari / February
2009
Penerbitan perdana Harga Pasar Wajar (HPW) instrumen
Surat Berharga Negara (SBN).
Prime issuance of fair market prices of government
securities.
Desember / December
Penandatanganan nota kesepahaman antara IBPA dan
Korea Investment & Securities Co., Ltd (KIS).
The signing of the Memorandum of Understanding (MoU)
between IBPA and Korea Investment & Securities Co.., Ltd. (KIS).
Peresmian kantor dan logo IBPA.
Inauguration of IBPA logo and office.
Oktober / October
September / September
Awal kegiatan persiapan operasional IBPA.
Initiation and operational preparation of IPBA business.
Juli / July
2008
2007
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Pendirian PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI),
atau Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA).
Establishment of Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA).
Desember / December
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
8
Kegiatan IBPA Tahun 2010
IBPA 2010 Activities
Februari / February
Kerjasama IBPA dan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI)
dalam bentuk pemberian insentif penggunaan sistem
informasi BIPS bagi para anggota ADPI.
Cooperation between IBPA and Indonesia Association of
Pension Funds (ADPI) by providing incentives of BIPS usage for
ADPI members.
Maret / March
Kurva imbal hasil IBPA (IBPA Government Securities Yield Curve)
dipublikasikan di lima media cetak yaitu Kompas, Bisnis
Indonesia, Investor Daily, Koran Kontan, dan Koran Jakarta.
Yield curve IGSYC (IBPA Government Securities Yield Curve)
published in print media such as Kompas, Bisnis Indonesia,
Investor Daily, Koran Jakarta.
Penyelenggaraan Workshop Penilaian dan Penetapan Harga
Pasar Wajar Obligasi dan Sukuk IBPA.
IBPA Workshop about valuation of fair market prices of bonds
and Sukuk.
April / April
Workshop Sosialisasi HPW Obligasi dan Sukuk kepada Bank
BUMN dan Ikatan Akuntan Indonesia.
Conducting workshop to socialize fair market prices of
bonds and Sukuk to the audiences of state-owned banks and
Association of Indonesian Accountant (IAI).
Mei / May
Penerbitan perdana Harga Pasar Wajar (HPW) IBPA untuk
instrumen Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA).
Launching of IBPA fair market prices of Contractual Collective
Investment Asset Backed Securities (KIK-EBA) instruments.
Juni / June
Seremoni penerbitan perdana HPW instrumen KIK-EBA KPR
BTN DSMF 01 dan DSMF 02.
Launching ceremony of IBPA fair market prices of KIK-EBA, KPR
BTN DSMF 01 and DSMF 02.
Penandatanganan nota kesepahaman kerjasama antara IBPA
dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
Signing the MoU between IBPA and PT Sarana Multigriya
Financial (Persero).
RUPS IBPA: Penetapan Dewan Komisaris periode 2010-2013.
IBPA GMS: Electing new members of BOC for the period 2010-2013.
9
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Kegiatan IBPA Tahun 2010
IBPA 2010 Activities
Juli / July
Penerbitan perdana HPW instrumen Obligasi Korporasi
Subordinasi.
Launching of IBPA fair market prices of corporate subordinate
bonds.
Ulang tahun IBPA yang ke-2.
IBPA 2nd Anniversary.
September / September
Penyempurnaan metodologi perhitungan indeks total return
SBN, IBPA IGBI.
Methodology refinement for calculating Total Return of SBN,
IGBI indices.
Oktober / October
Penerbitan perdana HPW instrumen Obligasi Korporasi Zero
Coupon.
Launching of IBPA fair market prices of corporate zero coupon
bonds.
November / November
IBPA berpartisipasi dalam Investor Summit 2010.
IBPA participated in the Investor Summit 2010.
Desember / December
Penyelenggaraan kelas perdana IBPA School of Bond and Fixed
Income (SoBFI).
Conducting first introduction class of IBPA School of Bond and
Fixed Income (SoBFI).
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
10
Nama Badan Usaha dan Branding
Corporate Name and Branding
PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) atau juga dikenal dengan
Indonesia Bond Pricing Agency is located in Indonesia Stock
nama Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) berkantor di
Exchange Building, Tower 1, 4th Floor, Suite 405, Jl. Jenderal
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, Lantai 4, Suite 405, Jalan
Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia.
Jenderal Sudirman Kavling 52-53, Jakarta 12190, Indonesia.
IBPA berpartisipasi signifikan dalam pengembangan instrumen
IBPA has a significant role in developing fixed income market
pendapatan tetap dan Sukuk di Pasar Modal Indonesia. IBPA
of Indonesia. IBPA triggers the innovation by revealing the
berupaya memacu inovasi dengan cara menggali potensi
potential of people and market in order to strenghten the
pasar dan pelaku dalam rangka pembentukan Pasar Modal
Capital Market of Indonesia.
Indonesia yang semakin kuat.
IBPA memiliki keyakinan bahwa ketersediaan harga pasar
IBPA truly convinced that the availability of fair market prices
wajar adalah satu kunci penting yang memungkinkan
is one of the prerequisites towards a sustainable development
terlaksananya pembangunan berkelanjutan di pasar surat
of fixed income market in Indonesia. Through the issuance of
utang Indonesia. Melalui penerbitan informasi harga pasar
fair market prices, IBPA has opened the road towards market
wajar, IBPA telah memungkinkan pencapaian tujuan revitalisasi
revitalization as well as increasing liquidity in the secondary
serta peningkatan likuiditas di pasar sekunder. Peran IBPA juga
market. The presence of IBPA has also opened up significant
telah membuka peluang pertumbuhan signifikan di pasar
growth opportunities in the primary market, encouraged
perdana, mendorong inovasi dan secara konsisten melakukan
innovation and also consistently improved the quality of
peningkatan kualitas pengelolaan keuangan di setiap lembaga
financial management in every institution that has fixed
yang memiliki efek pendapatan tetap dan Sukuk dalam
income and Sukuk instruments in their portfolios structures.
struktur portofolio mereka.
Riwayat Singkat
A Brief History
PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) atau lebih dikenal
Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) is a pricing agency which
dengan Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) adalah
provides market with fair market prices of bonds and Sukuk.
perusahaan yang bergerak di bidang penilaian harga pasar
IBPA was established on 28 December 2007 and earned the
wajar atas obligasi dan Sukuk. IBPA didirikan pada tanggal
license from Minister of Justice and Human Rights Republic of
28 Desember 2007 dan telah mendapatkan pengesahan dari
Indonesia through the decree AHU-17734.AH.01.01 2008, April
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
9, 2008.
melalui Surat Keputusan nomor AHU-17734.AH.01.01 Tahun
2008, tanggal 9 April 2008.
11
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Riwayat Singkat
Brief History
IBPA mendapatkan izin beroperasi dari Badan Pengawas
IBPA earned its formal license to operate the business
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada
from Bapepam-LK on August 10, 2009 through a decree of
tanggal 10 Agustus 2009 melalui Surat Keputusan Bapepam-
Bapepam-LK KEP-266/BL/2009. With this license, IBPA became
LK Nomor KEP-266/BL/2009. Dengan adanya surat izin
the first bond pricing agency and the only one in the Capital
usaha tersebut, IBPA menjadi Lembaga Penilaian Harga Efek
Market of Indonesia.
(LPHE) pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Pembentukan IBPA sendiri merupakan rangkaian panjang
The formation of IBPA was a long series of policies issued
kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah dan pihak-pihak
by government and authorities regarding legal institutional
berwenang dalam pembentukan kebijakan keuangan
establishment. Following up the need for a reasonable,
di Indonesia. Sebagai solusi atas kebutuhan akan pasar
orderly, efficient, and globally competitive market, on July
surat utang yang wajar, teratur, efisien, serta berdaya
5, 2006 the Government and Central Bank had issued a joint
saing global, pada tanggal 5 Juli 2006, Pemerintah dan
decree among Governor of Bank Indonesia, Coordinating
Bank Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Bersama
Minister for the Economy, Finance Minister, and Minister of
(SKB) Gubernur Bank Indonesia, Menteri Koordinator
State Enterprises which contained the Financial Sector Policy
Perekonomian, Menteri Keuangan, dan Menteri Negara
Package. In order to refine the structure of financial sector
BUMN yang berisi Paket Kebijakan Sektor Keuangan. Dalam
into the stronger, balanced, and stable one, the decree had
rangka penyempurnaan struktur sektor keuangan yang
mandated establishment of an independent agency which
lebih kuat, seimbang, dan stabil, SKB 5 Juli 2006 tersebut
has role to do valuation towards all domestic debt securities.
mengamanahkan pembentukan suatu lembaga independen
Following up the initiative, The President of the Republic of
yang berfungsi untuk melakukan valuasi terhadap surat
Indonesia also had issued a Presidential Instruction Number
utang. Sebagai tindak lanjut dari kebijakan pembentukan
6 of 2007 which instructed the holding of a discourse with
lembaga independen yang melakukan valuasi terhadap
the goal to institutionalize Capital Market of Indonesia. One
surat utang, selanjutnya Presiden RI mengeluarkan Inpres
of the initiatives related to capital markets is increasing
No. 6 Tahun 2007 yang menginstruksikan diadakannya suatu
liquidity and stability of debt securities market through
wacana dengan sasaran kelembagaan pasar modal. Salah
developing and refining the price discovery mechanism.
satu inisiatif terkait dengan pasar modal tersebut adalah
peningkatan likuiditas dan stabilitas pasar obligasi (surat
utang) melalui pengembangan mekanisme pembentukan
harga (price discovery mechanism).
Selanjutnya
di
tersebut,
Presiden
Furthermore in the initiative, President also instructed the
peraturan
tentang
drafting of regulations that related to the requirements,
persyaratan, kriteria, dan tata cara pendirian lembaga yang
criterias, and procedures for the establishment of institutions
melakukan valuasi surat utang. Bentuk nyata dari kebijakan-
which has a role to conduct debt securities valuation. The
kebijakan di atas yakni dikeluarkannya Peraturan Bapepam-
issuance of Bapepam-LK Number V.C.3 which issued on 19
LK No V.C.3 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE)
September 2007 was the realization of above initiatives. This
yang dikeluarkan pada tanggal 19 September 2007.
regulation has determined requirements for establishment
Peraturan tersebut mengatur persyaratan pendirian dan
policies and liabilities of IBPA as an agency which has role
kewajiban LPHE sebagai pihak yang melakukan penilaian
to conduct valuation of debt securities, Sukuk, and other
harga efek bersifat utang, Sukuk, dan surat berharga lainnya
securities in order to provide market with fair market prices in
untuk menetapkan harga pasar wajar secara objektif,
a way that objective, independent, credible and accountable.
menginstruksikan
dalam
inisiatif
penyusunan
independen, kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
12
Bidang Usaha
Core Business
Bidang usaha IBPA meliputi valuasi atau penilaian harian
The business of IBPA comprises debt valuation and provides
terhadap instrumen efek bersifat utang dan Sukuk. Valuasi ini
daily fair market prices of debt securities and instruments of
dituangkan dalam sistem informasi IBPA yang bernama Bond
Sukuk. This valuation service which provided in a modular-
a. Kurva Imbal Hasil Kupon Tetap (FR) dan Kupon
Rate (VR) Bond Series
Informasi kurva imbal hasil (yield curve) Surat
Provides information about yield curves of
Berharga Negara (SBN) seri FR dan seri VR dalam
government securities, graphs/tables of both FR
bentuk grafik dan tabel.
b. Imbal Hasil Berdasarkan jangka waktu Kupon Tetap
and VR series.
b. Fixed Rate (FR) and Variable Rate (VR) Bond Yields
(FR) dan Kupon Variabel (VR)
by Length of Tenure
Informasi imbal hasil pasar wajar untuk setiap
Provides information about fair market prices for
tenor SBN seri FR (1 s/d 30 tahun) dan seri VR
each length of tenure for goverment bonds of
(1 s/d 12 tahun) disajikan dalam bentuk tabel
many FR series (1 up to 30 years) and many VR series
perbandingan.
(1 up to 12 years). Those information provided in
comparative table format.
c. Harga and Imbal Hasil – Surat Berharga Negara seri
c. Prices and Yields - Benchmark Series of Government
Benchmark
Bonds
Informasi harga dan imbal hasil wajar untuk SBN
Provides information about bond prices and yields
jenis kupon tetap yang dijadikan benchmark oleh
for fixed-coupon government bonds which are
Pemerintah.
d. Harga dan Imbal Hasil per Seri
considered as benchmark.
d. Prices and Yields per Series
Informasi harga dan imbal hasil pasar wajar terkini
Provides information about fair market prices and
untuk setiap seri SBN dan SBSN, meliputi seri SPN,
current yields for each series of government bonds
Zero Coupon (ZC), FR, VR, ORI, IFR, SRI. Informasi
and sharia-based goverment bonds, including Treasure
ini disajikan dalam bentuk grafik dan tabel
Notes, Zero Coupon, FR, VR, ORI, IFR and SRI. These
perbandingan informasi HPW hari ini, kemarin, 1
information are presented in comparative graphs and
(satu) minggu, dan 1 (satu) bulan sebelumnya.
tables format, comparing today’s fair market prices, 1
Government Bonds (SBN)
Surat Berharga Negara (SBN)
a. Bond Yield Curves of Fixed Rate (FR) and Variable
Variabel (VR)
(one) week before, 1 (one) month before.
13
Informasi kurva imbal hasil obligasi korporasi
berdasarkan rating, dari AAA s/d BBB- dalam
bentuk tabel dan grafik.
b. Imbal Hasil Berdasarkan Jangka Waktu
a. Yield curve by rating
The yield curve of corporate bonds based on rating,
from AAA to BBB- in the form of tables and graphs.
b. Yield by length of tenure
Fair market prices information for each length of
Informasi imbal hasil pasar wajar untuk setiap
tenure by rating presented in form of comparative
tenor untuk masing-masing rating disajikan dalam
charts.
bentuk tabel perbandingan.
c. Matriks Selisih Kredit
Informasi nilai selisih kredit wajar setiap tenor untuk
masing-masing rating terhadap imbal hasil acuan SBN.
d. Harga dan Imbal Hasil per Seri
c. Credit Spread Matrix
Credit spread matrix for each length of tenure by
rating for government bond benchmark yield.
d. Prices and yields per series
Informasi harga pasar wajar terkini untuk setiap seri
Latest fair market prices are provided by series
obligasi korporasi plain vanilla dengan kategori
for plain vanilla corporate bonds with investment
peringkat investasi, subdebt, Efek Beragun Aset (EBA),
grade,
Zero Coupon, Sukuk Ijarah, dan Sukuk Mudharabah.
Securities, Sukuk Ijarah, and other corporate bonds.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
subdebt,
Zero
Coupon,
Corporate Bonds and Sukuk
Obligasi dan Sukuk Korporasi
a. Kurva Imbal Hasil Berdasarkan Rating
Asset-Based
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Bidang Usaha
Core Business
Information and Pricing Services (BIPS). Produk-produk valuasi
based system known as Bond Information and Pricing Services
IBPA yang dapat diakses dalam BIPS antara lain:
(BIPS). These are other products and services of IBPA which can
be accessed through BIPS:
Dalam mendukung keputusan investasi para pengguna
In order to help investors making their decision, BIPS
jasa IBPA, BIPS menyediakan data pendukung yang
provides supporting data which related to the debt
berkaitan dengan instrumen-instrumen efek bersifat
securities and Sukuk. These below are information that
utang dan Sukuk. Informasi yang tersedia antara lain:
available in BIPS:
a. Transaksi dan Kuotasi
a. Trade and Quotation
Menampilkan data kuotasi dan pelaporan transaksi
Provides quotations and latest transaction reports
paling mutakhir yang ada di pasar obligasi dan
of debt securities which traded in Indonesia fixed
Sukuk Indonesia.
income market.
b. List of Bonds
Menampilkan data lengkap obligasi dan Sukuk
Provide complete data of bonds and Sukuk
yang ada di Indonesia, dilengkapi dengan
of Indonesia, also contained with prospectus
ringkasan prospektus yang komprehensif.
summary and details.
c. Bond Indices
c. Indeks Surat Berharga
Memberikan gambaran mengenai perkembangan
Provides information regarding current investment
investasi di pasar obligasi Indonesia ditinjau dari
update of Indonesia bonds market from many
total return, Price and Yield, dan dapat digunakan
points of view such as total return, prices and
untuk
benchmarking
kinerja
pengelolaan
yields, and can also be utilized for benchmarking
bond portfolio management.
portofolio obligasi.
d. Historical Prices and Yields
d. Informasi Harga dan Imbal Hasil Historis
Menampilkan data HPW IBPA secara historis dan
Provides historical IBPA fair market prices and
consistently updated.
disajikan secara konsisten.
e. Bond Calculator
e. Karkulator Obligasi
imbal
Provides simulation when dealing with yields or
hasil atau harga obligasi dan Sukuk, termasuk
pricing of bonds dan Sukuk, including calculation
di dalamnya penghitungan imbal hasil saat ini,
of current yields, convexity, duration, modified
konveksita, durasi, durasi modifikasi, sensitifitas
duration, price sensitivity, and accrued interest.
Menampilkan
simulasi
Information Services
Layanan (Jasa) Informasi
b. Ragam Surat Utang
penghitungan
Menampilkan penjelasan objektif terhadap kondisi
Provides objective information regarding market
pasar dan pengaruhnya terhadap harga pasar wajar dan
update and its impact to the fair market prices which
merupakan input berharga bagi keputusan investasi.
are considerably valuable for the investor’s decision
BIPS menyediakan layanan riset ini dalam bentuk:
making. BIPS’ value proposition comprises:
a. Berita Valuasi Tengah Hari
a. M
id Day Pricing Notes
b. Berita Valuasi Harian
b. Daily Pricing Notes
c. B
erita Valuasi Mingguan
c. W
eekly Pricing Notes
d. Berita Valuasi Bulanan
d. M
onthly Pricing Notes
e. Ulasan Pasar Bulanan
e. Monthly Market Review
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Research Services
Layanan Riset
harga, dan bunga berjalan dari obligasi dan Sukuk.
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
14
Struktur Organisasi
Organizational Structure
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Komisaris Utama
President Commissioner
Tarmiden Sitorus
Komisaris
Commissioner
Risbadi Purbowo
Direktur Utama
President Director
Ignatius Girendroheru
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Direktur Operasional
Tumpal Sihombing
Director
Hasan Fawzi
Divisi Teknologi Informasi
Information Technology Division
Divisi Operasional
Operational Division
Divisi Hukum dan Kepatuhan
Legal and Compliance Division
Wahyu Trenggono
Departemen
Operasi Teknologi Informasi
Administration Division
R. Nugroho Binarto
Departemen
Penilaian Harga Efek
Departemen Hukum
Departemen
Manajemen Informasi
Departemen
Riset dan Pengembangan
Departemen
Pengawasan Internal
Arief T. Rahman
Lisa Yulianingrum
Department of
Information Technology Operation
Divisi Administrasi
Department of Legal
Department of Pricing
Departemen
Keuangan dan Akuntansi
Department of
Finance and Accounting
Rino Yuliandi
Department of
Information Management
Department of
Research and Development
Department of
Internal Monitoring
Departemen Umum
dan Sumber Daya Manusia
Department of General
and Human Resources
Departemen Pemasaran
dan Layanan Pelanggan
Department of
Marketing and Customer Services
15
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Visi, Misi, dan Nilai Inti Perseroan
Vision, Mission, and Corporate Values
Menjadi lembaga penilaian harga efek yang menilai dan menetapkan harga
pasar wajar atas efek bersifat utang, Sukuk, dan surat berharga lainnya, serta
menyediakan informasi pasar surat utang, secara objektif, independen,
VISI
VISION
kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan.
To become a bond pricing agency that conducts valuation and determines
fair market prices of bonds, Sukuk and other types of debt securities, as well
as provides debt market information in a way that objective, independent,
credible, and accountable.
MISI
Menciptakan Pasar Modal Indonesia yang transparan dan efisien.
MISSION
To create a transparent and efficient Capital Market of Indonesia.
NILAI INTI
CORPORATE VALUES
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Objektif, Independen, Kredibel, Transparan.
Objective, Independent, Credible, Transparent.
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
16
Penjelasan Visi, Misi, dan Nilai Inti Perseroan
Description of Vision, Mission, and Corporate Values
Penjelasan Visi
Description of Vision
Lembaga IBPA lahir berkat gagasan dan inisiatif regulator
The motive behind IBPA establishment triggered when
yang
untuk
regulator saw an urgent need to avoid repetitive tragical
menghindari peristiwa tragis yang pernah terjadi dalam
events which ever occured in the history of Capital Market
sejarah Pasar Modal Indonesia di industri reksadana pada
of Indonesia in fixed-income mutual fund industry on 2005.
tahun 2005. Peristiwa sejarah tersebut telah membuktikan
This unfavorable event has proved that marked-to-market
bahwa aspek marked-to-market (MtM) telah menjadi
(MtM) prices become an important information for Capital
hal yang vital di dalam Pasar Modal Indonesia. Untuk
Market of Indonesia. As of that, regulators have established
pertimbangan inilah, regulator membentuk IBPA sebagai
IBPA as a reference prices provider to the investors and
acuan investor dan pelaku pasar lainnya dalam ranah
other market participants in the area of risk management.
menilai
adanya
kebutuhan
mendesak
manajemen risiko.
Penjelasan Misi
Description of Mission
Pasar Modal Indonesia berada dalam proses transisi yang
The Capital Market of Indonesia is in gradual transition
menuju ke arah strong market. Melalui supremasi aspek
towards
transparansi dan efisensi, kondisi asymmetric information
actualization, the asymmetric information can be gradually
di dalam Pasar Modal Indonesia akan dapat dihilangkan.
and finally diminished. This initiative is considerably in
Hal ini sejalan dengan inisiatif regulator pasar modal yang
line with capital market regulator initiatives which highly
sangat menekankan aspek transparansi dan efisiensi di
emphasize transparency and efficiency aspects in the
dalam formulasi renstra Bapepam-LK 2010-2014.
formulation of Bapepam-LK’s strategic plan 2010-2014.
Penjelasan Nilai-Nilai Inti Perseroan
a
strong
market.
Through
transparency
Description of Corporate Values
a. Objektif
a. Objective
Sikap dan tindakan setiap individu, tanpa kecuali selalu
Personnel attitude and action always conducted in a
dilakukan secara objektif, dan dilandasi oleh tingkat
way that objective and based on high competency and
kompetensi yang tinggi untuk menghasilkan produk
credibility when producing high quality products and
atau jasa dengan nilai kredibilitas yang tinggi.
services.
b. Independen
b. Independent
Sikap dan tindakan setiap individu, dalam melakukan
Personnel attitude and action when conducting
pekerjaan
valuation are done independently without influence of
khususnya
valuasi
dilakukan
secara
independen tanpa pengaruh dari pihak manapun.
any other party.
c. Kredibel
c. Credible
Sikap dan tindakan setiap individu, tanpa kecuali
Attitude and action of each personnel, without
didasarkan
mengutamakan
exception based on the spirit of trust and prioritizing
kepercayaan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan
customer needs by delivering results that exceed
dengan memberikan hasil yang melebihi harapan
expectations in a professional manner.
pada
semangat
secara profesional.
d. Transparan
17
d. Transparent
Sikap dan tindakan setiap individu, tanpa kecuali
Attitude and action of each personnel, without exception
didasarkan
yang
based on the spirit of transparency, supported by spirit
didukung oleh sikap kejujuran dalam argumentasi dan
of honesty in the argumentation and documentation, as
dokumentasi, serta sikap apresiatif terhadap setiap
well as appreciation towards any constructive input for
masukan maupun perbaikan yang membangun.
the improvement of Company value proposition.
pada
semangat
keterbukaan,
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Tarmiden Sitorus
Risbadi Purbowo
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris
Commissioner
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
18
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Tarmiden Sitorus
Komisaris Utama
President Commissioner
19
Lahir di Porsea, Sumatera Utara pada tanggal 22 Maret 1950.
Born in Porsea, North Sumatra on March 22, 1950. He is
Komisaris Utama IBPA sejak 24 Juni 2010.
President Commissioner of IBPA since June 24, 2010.
Memulai karir di Bank Indonesia sejak 1979 dan memegang
He started his career at Central Bank since 1979 and held the
jabatan Direktur di berbagai Direktorat, yakni Direktorat
position as Director in various directorates such as Directorate
Pengelolaan Moneter, Direktorat Statistik Ekonomi dan
of Monetary Policy, Directorate of Economic and Monetary
Moneter, Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan, Unit
Statistics, Education and Study Center of Central Banking,
Khusus Manajemen Informasi, dan terakhir sebagai Staf Ahli
Special Unit for Information Management, most recently
Dewan Gubernur sebelum pensiun pada 1 April 2008. Pernah
as Senior Advisor to the Board of Governors before retiring
bertugas sebagai Asisten Direktur Eksekutif di International
on April 1th 2008. Served as Assistant Executive Director
Monetary Fund (IMF), Washington, D.C., Amerika Serikat (1993-
at International Monetary Fund (IMF), Washington, DC,
1996). Sejak bulan Februari 2008 beliau menjabat sebagai
United States (1993-1996). Since February 2008 he served as
Komisaris PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).
Commissioner of PT Bahana Indonesia Business Development
Mempunyai pengalaman yang luas di bidang pasar modal
(BPUI). Having extensive experience in the field of capital
bermula dari penugasan sebagai Koordinator Penerbitan dan
markets and once assigned as Coordinator of Publishing and
Pengembangan Pasar Obligasi Rekap (obligasi Pemerintah
Development of Bond Market Recap (Government bonds to
untuk pembiayaan rekapitalisasi perbankan setelah krisis
finance the recapitalization of banks after the 1998 monetary
moneter 1998), dan aktif sebagai dosen senior di beberapa
crisis ), and as a senior lecturer at several universities in
Perguruan Tinggi. Lulus dari University of Illinois, Urbana-
Indonesia. Graduated from the University of Illinois, Urbana-
Champaign, Amerika Serikat untuk program master dan
Champaign, United States for Master and Doctoral Programs
doktoral dengan spesialisasi Ekonomi Moneter (Master, tahun
with a specialization in Monetary Economics (Masters, 1986)
1986) dan Ekonomi Moneter dan Keuangan Internasional
and the International Monetary and Financial Economics
(PhD., tahun 1989). Gelar Sarjana Teknik Industri diperoleh dari
(PhD., 1989). Bachelor Degree in Industrial Engineering from
Universitas Sumatera Utara, Medan, tahun 1975.
the University of North Sumatra, Medan, 1975.
Usia saat ini 61 tahun.
Currently 61 years old.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
Risbadi Purbowo
Komisaris
Commissioner
Lahir di Ponorogo pada tanggal 24 September 1953. Komisaris
Born in Ponorogo on September 24, 1953. He is Commissioner
IBPA sejak 24 Juni 2010.
of IBPA since June 24, 2010.
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Kustodian Sentral
Previously served as Director of Securities Depository and
Efek Indonesia (KSEI) 2007-2010, Head of Custody, PT Bank
Settlement Institution (KSEI) 2007-2010, Head of Custody, PT
Mandiri Custody 2005-2007, Direktur PT Mandiri Sekuritas
Bank Mandiri Custody 2005-2007, 2003-2005 Director of PT
2003-2005, Presiden Direktur PT Mandiri Sekuritas 2000-2003,
Mandiri Securities, President Director of PT Mandiri Securities
Presiden Direktur PT Exim Securities 1999-2000, Presiden
from 2000 to 2003, President Director of PT Exim Securities
Direktur PT Merincorp Securities Indonesia 1992-1999, dan PT
1999-2000, President Director of PT Merincorp 1992-1999
Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) 1983-1992. Memiliki
Securities Indonesia and PT Bank Export Import Indonesia
izin sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dan Wakil
(Persero) from 1983 to 1992. Having a license as a Broker-
Penjaminan Emisi Efek (WPEE) dari Bapepam-LK. Memperoleh
Dealer (WPPE) and Underwriting Role (WPEE) from Bapepam-
gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang
LK. Getting Bachelor Degree in Economics from the University
pada tahun 1981.
of Diponegoro, Semarang in 1981.
Usia saat ini 57 tahun.
Currently 57 years old.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
20
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
21
Hasan Fawzi
Ignatius Girendroheru
Direktur
Director
Direktur Utama
President Director
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Ignatius Girendroheru
Direktur Utama
President Director
Lahir pada tanggal 19 Februari 1969. Direktur Utama IBPA
Born on February 19, 1969. He has been the President Director
sejak 1 Juli 2008.
of IBPA since July 1, 2008.
Memulai karir sebagai staf Finance di PT Asamera Oil Indonesia
He started his career as a staff PT Asamera Oil Finance in
(1996). Bergabung dengan PT Bursa Efek Surabaya (BES)
Indonesia (1996). Joined the Surabaya Stock Exchange (SSX)
sebagai Listing Manager (1996-1999), kemudian sebagai
as the Listing Manager (1996-1999), then as a Fixed Income
Fixed Income Trading Manager (1999-2000) dan Head of
Trading Manager (1999-2000) and Head of Fixed Income
Fixed Income Trading (2000-2006). Selanjutnya bergabung
Trading (2000-2006). Subsequently joined the Jakarta Stock
dengan PT Bursa Efek Jakarta (BEJ), yang kemudian menjadi
Exchange (JSE), which later became Indonesia Stock Exchange
PT Bursa Efek Indonesia (BEI), diawali sebagai Peneliti Senior
(BEI), started as a Senior Researcher (2006) and then served
(2006) kemudian menjabat sebagai Head of Listing Real Sector
as Head of Real Sector Listing Division (2007-June 2008).
Division (2007-Juni 2008). Memperoleh gelar Master of Business
Earned Master of Business Administration from the University
Administration dari University of North Texas, Amerika Serikat
of North Texas, the United States in 1995 and a Bachelor of
pada tahun 1995 dan Bachelor of Science di bidang Geofisika
Science Degree in Geophysics from the University of Texas,
dari University of Texas, Austin, Amerika Serikat pada tahun
Austin, United States in 1992.
1992.
Usia saat ini 42 tahun.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Currently 42 years old.
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
22
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Hasan Fawzi
Direktur
Director
Lahir pada tanggal 27 April 1970. Direktur IBPA sejak 1 Juli
Born on April 27, 1970. IBPA Director since July 1, 2008.
2008.
23
Memulai karirnya di PT Kustodian Depositori Efek Indonesia
Started his career in Indonesia Securities Depository and
(KDEI), Jakarta dengan posisi terakhir sebagai Kepala
Clearing (KDEI), Jakarta with his last position as Head
Departemen Pengembangan Sistem (1993-1997). Selanjutnya
of Department of Systems Development (1993-1997).
bergabung dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Subsequently joined with PT Indonesia Clearing and
(KPEI), Jakarta dengan posisi terakhir sebagai Kepala Divisi
Guarantee Institution (KPEI), Jakarta with his last position
Teknologi Informasi (TIF) (1997-2008). Memperoleh gelar
as Chief Information Technology Division (TIF) (1997-2008).
Master of Business Administration dari Universitas I.A.E de
Earned Master of Business Administration from University of
Grenoble Universite, Pierre Mendes, Perancis dan Master
IAE de Grenoble Universite Pierre Mendes France and Master
Manajemen dari Magister Manajemen Fakultas Ekonomi,
Degree from Magister Management Program at Faculty
Universitas Indonesia pada tahun 2008. Serta Sarjana Teknik
of Economics, University of Indonesia in 2008. He earned
dari Institut Teknologi Bandung (ITB), program studi Teknik
Bachelor of Engineering from Institut Teknologi Bandung
Informatika pada tahun 1993.
(ITB), Computer Science on 1993.
Usia saat ini 41 tahun.
Currently 41 years old.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Sumber Daya Manusia dan Kompetensi Inti
Human Resources and Core Competence
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan
Human
terfokus kepada penerapan sistem manajemen kinerja yang
implementation
berbasis kompetensi dan sistem merit. Artinya, Perseroan
management and merit system. It means Company provides
memberikan pelatihan dan penghargaan bagi karyawan yang
training and awards for employees with high productivity and
produktif dan berprestasi.
good performance results.
Sepanjang 2010, Perseroan merealisasi ragam inisiatif yang
Throughout 2010, Company has realized initiatives that have
telah berhasil meningkatkan kinerja SDM Perseroan. Dalam
succesfully increased the performance of Corporate HR. In
rangka menghadapi perkembangan industri pasar modal
order to deal with growing capital markets and financial
yang cepat dan dinamis, Perseroan telah memberikan
industry which is fast and dynamic, Company has provided
pelatihan-pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan
several trainings for employees in order to enhance the
kapasitas dan kompetensi karyawan.
capacity and core competence.
Pada saat ini, IBPA juga sedang melakukan pengembangan
Currently, IBPA is developing Human Resources Information
sistem informasi SDM Human Resources Information System
System (HRIS). It is expected to be completed in year 2011. This
(HRIS) yang diharapkan selesai pada tahun 2011. Hal ini ditujukan
system will improve efficiency and effectiveness of internal
untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses kerja
processes which related to HR management.
Resources
Development
of
(HRD)
focused
competency-based
on
performance
yang berhubungan dengan aspek pengelolaan SDM.
Pada saat ini, IBPA juga sedang melakukan pengembangan
Today, IBPA has developed its finance and accounting systems
sistem keuangan dan akuntansi yang bertujuan untuk
that aims to improve the efficiency and effectiveness of
meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja yang berhubungan
anything related with finance and accounting.
dengan aspek keuangan dan akuntansi.
Data SDM
HR Data
Tingkat Pendidikan
Education Level
OPS (50%)
D1-D3 (25%)
TIF (20%)
S1 (50%)
ADM (20%)
S2 (25%)
HKM (5%)
CORSEC (5%)
DIVISI
DIVISION
2010
2009
2008
OPS
TIF
ADM
HKM
CORSEC
Total
10
4
4
1
1
20
7
2
2
1
0
12
8
3
3
1
0
15
JENJANG
LEVEL
2010
2009
2008
D1-D3
S1
S2
Total
5
10
5
20
3
7
2
12
5
8
2
15
Ada beberapa training yang pernah diikuti sepanjang tahun 2010:
These are trainings conducted during 2010:
a. Pelatihan LMKA, Corporate Secretary Training 22-26 Agustus
a. LMKA Training for Corporate Secretary role on August 22-
2010
26th 2010
b. Pelatihan Bond Portfolio Management
b. Bond Portfolio Management Training
c. Pelatihan Bonds and Fixed Income (Euro Money Training)
c. Euromoney Bonds and Fixed Income Training
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
24
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
Pemegang Saham
Unit Saham
Prosentase
Nilai Saham
PT Bursa Efek Indonesia
10.000
33.33%
Rp 10.000.000.000,-
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
10.000
33.33%
Rp 10.000.000.000,-
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
10.000
33.33%
Rp 10.000.000.000,-
Shareholders
Shares Unit
Indonesia Stock Exchange
Indonesia Securities Clearing and Guarantee Institution
Indonesia Securities Depository and Settlement Institution
Percentage
Share Value
Jajaran Komisaris dan Direksi Pemegang Saham
The Board of Commissioners and Directors of Shareholders
PT Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange
Komisaris Utama
Komisaris
I Nyoman Tjager
Mustofa
Felix Oentoeng Soebagjo
Johnny Darmawan
Chaeruddin Berlian
Direktur Utama
Direktur
Ito Warsito
Wan Wei Yiong
Adikin Basirun
Eddy Sugito
Friderica W. Dewi
Uriep Budhi Prasetyo
Supandi
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Komisaris Utama
Komisaris
Commissioner
President Director
Director
Indonesia Securities Clearing and Guarantee Institution
Harry Wiguna
Rahmat Waluyanto
Inarno Djajadi
Direktur Utama
Direktur
President Commissioner
Commissioner
President Director
Hoesen
Bambang Widodo
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
President Commissioner
Director
Indonesia Securities Depository and Settlement Institution
Komisaris Utama
Erry Firmansyah
President Commissioner
Komisaris
Heri Sunaryadi
Elwin Karyadi
Commissioner
Direktur Utama
Ananta Wiyogo
President Director
Direktur
Sulistyo Budi
Margeret Mutiara Tang
Pemegang Saham Masyarakat dengan Kepemilikan
Minoritas
Director
Public Shareholders with Minority Ownership
Pada tahun 2010, kepemilikan saham IBPA dipegang oleh 3
In 2010, IBPA shares are owned by 3 (three) Self Regulatory
(tiga) perusahaan yang juga merupakan Organisasi Regulator
Organization (SRO) in Capital Market of Indonesia. To upheld
Mandiri (SRO) di pasar modal. Untuk menjaga independensi
independency and comply with ownership structure
dan memenuhi ketentuan struktur kepemilikan saham
requirements as bond pricing agency from Bapepam-
LPHE dari Bapepam-LK, IBPA tidak menawarkan sahamnya
LK, IBPA does not offer its shares to public, therefore no
kepada masyarakat, sehingga tidak ada pemegang saham
shareholder with shares ownership below 5%.
dimana kepemilikannya dibawah 5%.
25
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Akuntan Perseroan
Company Accountant
Kantor Akuntan Publik (KAP)
Public Accountant Firm (KAP)
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
Alamat
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
Address
Plaza ABDA
Plaza ABDA
Lantai 10-11, Jl. Jend. Sudirman Kav.59
10-11th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.59
Jakarta, 12190
Jakarta, 12190
Berpegang teguh pada prinsip tata kelola perusahaan, maka
According to the principles of corporate governance, IBPA has
IBPA melakukan kegiatan audit terhadap laporan keuangan
already conducted audits of financial statements for the year
selama tahun 2010. Auditor independen yang bertugas
2010. Independent auditor in charge of auditing the financial
mengaudit laporan keuangan IBPA untuk periode 2010 adalah
statements for the period 2010 IBPA is Aryanto, Amir Jusuf
Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto.
Mawar & Saptoto Public Accountant. Selection process for the
Proses pemilihan auditor tersebut telah melalui proses yang
Auditor has been through a rigorous and transparent process.
ketat dan transparan. IBPA telah menggunakan jasa Kantor
IBPA has already utilized services of Office of the Public
Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto selama
Accountant (KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto for 3
3 (tiga) kali sejak tahun 2008.
(three) times since 2008.
Perseroan bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik
IBPA has collaborated with Office of Public Accountant (KAP)
(KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto untuk
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto for financial audit
keperluan audit keuangan. KAP ini tidak diperuntukkan
purposes only. The audit is not intended for securities emission
dalam proses emisi karena IBPA belum menerbitkan efek
process because IBPA does not have any securities listed on
sepanjang tahun 2010.
stock exchange during the year 2010.
Biaya audit untuk tahun 2010 adalah sebesar Rp50 juta.
The audit fee in year 2010 was Rp50 million.
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certification
Sepanjang tahun 2010, Perseroan tidak memperoleh
Throughout year 2010, Company did not received any specific
penghargaan yang spesifik di dalam suatu ajang perlombaan
awards in relevant competition or tournament with business
atau turnamen yang relevan dengan aktivitas bisnis.
activity.
School of Bond and Fixed Income (SoBFI) yang merupakan
School of Bond and Fixed Income (SoBFI) is an education and
program pendidikan obligasi dan bonds oleh IBPA kepada
training program held by IBPA. This program is intended to give
masyarakat pasar modal dan umum, telah diselenggarakan
knowledge to the participants about bonds and fixed income
dimana Lembaga Standar Profesi Dana Pensiun memberikan
securities in debt capital markets. Professional Standards of
tambahan kredit poin sebesar 15 kepada para pengurus yang
Pension Fund Financial Institution earned an additional 15
mengikutinya sejak tahun 2010.
credit points for any member who followed SoBFI training.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
26
Lain-Lain
Miscellaneous
yy Informasi Anak Perusahaan atau Perusahaan Afiliasi
yy Information about Subsidiaries or Associated Companies
IBPA tidak memiliki anak perusahaan maupun perusahaan
On year 2010, IBPA did not have any subsidiaries nor
asosiasi.
associated companies.
yy Pencatatan Saham
IBPA tidak mencatatkan sahamnya di bursa efek.
yy Pencatatan Efek Lainnya
IBPA tidak mencatatkan efek lainnya di bursa efek.
yy Stock Listing
On year 2010, IBPA did not list any securities on exchange.
yy Other Securities Listing
On year 2010, IBPA did not list any other securities on any
exchange.
yy Keterkaitan dengan Lembaga/Profesi Penunjang Pasar
Modal
Supporting Institutions
IBPA adalah salah satu lembaga penunjang pasar modal,
IBPA is an entity of capital market supporting institutions
secara organisatoris dan fungsional memiliki peran dan
in capital market structure. Organizational and functional
keterkaitan dengan lembaga/profesi lainnya, baik secara
wise, IBPA has a designated role and business relevancy
langsung maupun tidak langsung.
with other supporting institutions.
yy Informasi Kantor Cabang
IBPA belum memiliki kantor cabang.
27
yy Corporate Involvement with Institutions/Capital Market
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
yy Branches Information
On Year 2010, IBPA did not have any branch.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
“
“
Pendapatan operasional Perseroan
mengalami pertumbuhan yang signifikan,
sebesar 376% di tahun 2010
relatif terhadap tahun 2009.
“The Company’s operating income experienced significant growth,
amounting to 376% in 2010 compared to 2009.”
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
28
Ikhtisar Data Keuangan
Financial Highlights
Marjin Usaha (dalam persen)
Operating Margin (in percentage)
Penjualan (dalam persen)
Sales Revenue (in percentage)
Perputaran Aset (dalam persen)
Total Asset Turn Over (TATO) (in percentage)
Beban Terhadap Penjualan Usaha (dalam rasio)
Expenses to Sales (in ratio)
29
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Tingkat Produktivitas Karyawan (dalam juta rupiah)
Employee Productivity Level (in million rupiah)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Laba Rugi
Income Statement
Laporan Laba (Rugi) Komparatif
(dalam Rp)
Pendapatan Usaha
Pendapatan Usaha
Total Pendapatan Usaha
2010
2009
Comparative Income Statement
2008
(in Rp)
1.023.000.000
1.023.000.000
215.000.000
215.000.000
-
Operating Income
Operating Income
Total Operating Income
5.040.569.741
1.488.069.492
388.433.718
515.176.624
7.432.249.575
(6.409.249.575)
4.128.319.745
1.424.512.364
194.477.004
312.512.376
6.059.821.489
(5.844.821.489)
1.434.146.740
571.584.917
246.836.681
24.565.900
2.277.134.238
(2.277.134.238)
Operating Expenses
Salaries, Honorarium, and Benefits
General and Administrative
Development of Business and Capital Market
Depreciation
Total Operating Expenses
Operating Profit (Loss)
Penghasilan (Beban) Lain-lain
Penghasilan Bunga
Lain-lain - Bersih
Total Penghasilan Lain-lain
1.044.134.539
71.650.681
1.115.785.220
1.171.823.413
(208.677.788)
963.145.625
664.260.783
(35.815.062)
628.445.721
Other Income (Expenses)
Interest Income
Miscellaneous - Net
Total Other Income
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Pajak Penghasilan
Laba (Rugi) Bersih
Jumlah Total Saham (Lembar)
Laba (Rugi) Bersih per Saham
(5.293.464.355)
(5.293.464.355)
30.000
(176.449)
(4.881.675.864)
(4.881.675.864)
30.000
(162.715)
(1.648.688.517)
(1.648.688.517)
15.000
(109.913)
Profit (Loss) Before Tax
Tax Income
Net Income (Loss)
Number of Shares
Net Profit (Loss) per Share
Beban Usaha
Gaji, Honor, dan Tunjangan
Umum dan Administrasi
Pengembangan Usaha dan Pasar Modal
Penyusutan
Total Beban Usaha
Laba (Rugi) Usaha
Neraca
Balance Sheet
Neraca Komparatif
(dalam Rp)
ASET
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Jumlah Aset Lancar
Aset Tetap
Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang
Uang Jaminan
TOTAL ASET
KEWAJIBAN & EKUITAS
Biaya yang Masih Harus Dibayar
Hutang Pajak
Hutang Lain-lain
Total Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
EKUITAS
Modal Saham
Saldo Laba (Rugi)
Total Ekuitas
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
2010
2009
2008
Comparative Balance Sheet
(in Rp)
15.830.800.449
126.000.000
46.791.097
421.429.586
16.425.021.132
1.784.727.685
162.000.000
30.000.000
18.401.748.817
21.260.781.265
5.000.000
17.830.138
363.200.000
21.646.811.403
1.541.252.870
486.000.000
30.000.000
23.704.064.273
12.312.010.690
61.089.316
339.800.000
12.712.900.006
1.195.864.887
810.000.000
30.000.000
14.748.764.893
ASSET
Cash and Cash Equivalent
Account Receivables
Other Receivables
Advanced and Prepaid Expenses
Total Current Assets
Fixed Asset
Long Term Prepaid Expenses
Refundable Deposits
TOTAL ASSETS
109.215.981
63.361.572
53.000.000
225.577.553
225.577.553
174.254.485
60.174.169
234.428.654
234.428.654
934.571.507
457.881.903
5.000.000
1.397.453.410
1.397.453.410
LIABILITIES & EQUITY
Accrued Expenses
Taxes Payable
Other Payables
Total Current Liabilities
Non Current Liabilities
Total Liabilities
30.000.000.000
(11.823.828.736)
18.176.171.264
30.000.000.000
(6.530.364.381)
23.469.635.619
15.000.000.000
(1.648.688.517)
13.351.311.483
EQUITY
Share Capital
Retained Earnings (Loss)
Total Equity
18.401.748.817
23.704.064.273
14.748.764.893
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
30
Rasio Keuangan
Financial Ratio
Rasio Keuangan Komparatif
(dalam Rp)
Marjin Usaha
Pendapatan Usaha
Rugi Bersih
Rasio Marjin Usaha
Penjualan
Penjualan Usaha
Pertumbuhan Penjualan
Perputaran Aset
Pendapatan Usaha
Total Aset
Rasio Perputaran Aset
Beban Terhadap Penjualan Usaha
Pendapatan Usaha
Beban Usaha
Rasio Beban Usaha Terhadap
Pendapatan Usaha
Tingkat Produktivitas Karyawan
Pendapatan Usaha
Jumlah Karyawan
Produktivitas per Karyawan
31
Comparative Financial Ratio
2010
2009
2008
1.023.000.000
(5.293.464.355)
-517,45%
215.000.000
(4.881.675.864)
-2.270,45%
(1.648.688.517)
-
Net Margin
Operating Income
Net Loss
Operating Margin Ratio
1.023.000.000
376%
215.000.000
-
-
Sales
Sales Revenue
Sales Growth
1.023.000.000
18.401.748.817
5,56%
215.000.000
23.704.064.273
0,91%
14.748.764.893
0,00%
Total Asset Turn Over
Operating Income
Total Asset
Total Asset Turn Over Ratio
1.023.000.000
7.432.249.575
215.000.000
6.059.821.489
2.277.134.238
Expenses to Sales
Sales Revenue
Operating Expenses
7,27
28,19
-
1.023.000.000
20
51.150.000
215.000.000
12
17.916.667
15
-
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
(in Rp)
Operating Expenses to Sales Ratio
Employees Productivity Ratio
Operating Income
Number of Headcount
Employees Productivity Ratio
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Directors’ Report
Risbadi Purbowo
Tarmiden Sitorus
Ignatius Girendroheru
Hasan Fawzi
Komisaris
Commissioner
Komisaris Utama
President Commissioner
Direktur Utama
President Director
Direktur
Director
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
32
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
Tarmiden Sitorus
Komisaris Utama
President Commissioner
“
Pengelolaan usaha dilaksanakan dengan
baik oleh tim manajemen. Pengelolaan
tersebut telah dilakukan sesuai dengan
rencana strategis yang telah disusun
secara matang di dalam Rencana Kerja
dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2010.
“
“The IBPA business has been carried out properly by Directors and team.
The management of business has been carried out in accordance with strategic
plan which composed carefully in the 2010 Annual Work Plan and Budget (RKAT).”
33
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
Aktivitas PT PHEI sepanjang tahun 2010 berlangsung lancar
The activities of IBPA throughout year 2010 went smoothly
tanpa ada kesulitan yang signifikan. Semua itu terjadi hanya
without any significant difficulty. This is happened only
atas berkat rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa serta
because the grace and gift of God Almighty and hardwork
kerja keras antar tim yang solid di dalam Perseroan.
result of a solid team in Company.
Ragam aspek seperti penilaian kinerja pengelolaan
Various initiatives emerged in year 2010 such as measurement
Perseroan, prospek usaha, dan rencana pencapaian target
of Company management performance, business prospects,
serta tindakan pengawasan merupakan hal-hal yang
plan for achieving the target, and monitoring action plan,
menjadi fokus Perseroan dalam rangka menjadi lembaga
which turned to be the priority of Company in order to become
yang lebih baik dan lebih berperan dalam industri keuangan
a solid institution that able to provide much more contribution
dan Pasar Modal Indonesia.
in the financial industry and Capital Market of Indonesia.
Penilaian Kinerja Direksi
Directors Performance Measurement
Pengelolaan Perseroan telah dilaksanakan dengan baik
The management of IBPA business has been carried
oleh Direksi sepanjang tahun 2010. Pengelolaan tersebut
out properly by Directors and team. It has been carried
telah dilakukan sesuai dengan rencana strategis yang
out in accordance with strategic plan which composed
telah disusun secara matang di dalam Rencana Kerja dan
carefully in the 2010 Annual Work Plan and Budget (RKAT).
Anggaran Tahunan (RKAT) 2010. Sesuai RKAT 2010, tema
According to the RKAT, the theme for year 2010 was “The
Perseroan untuk tahun 2010 adalah “Tahun Penetrasi Pasar.”
Year of Market Penetration”.
Rencana strategis yang ditetapkan oleh Perseroan untuk
The strategic plan of Company in year 2010 comprises:
tahun 2010 mencakup:
1. Inisiatif Pemasaran
1. Marketing Initiatives
IBPA gencar melakukan komersialisasi sepanjang tahun
IBPA has done commercialization during year 2010.
2010. Oleh karena itu, pemasaran menjadi prioritas
Marketing becomes a priority and considerably urgent.
dan urjen. Ragam inisiatif dalam rangka penetrasi
Many initiatives have been made in order to penetrate
pasar telah dilansir dalam bentuk ragam kegiatan yang
the market. Initiatives have been actualized in many
efektif sepanjang tahun 2010.
form of activities during 2010.
2. Penyempurnaan Produk dan Layanan
2. Products and Services Refinement
Tahun 2010 adalah masa penyempurnaan produk
The refinement is done on year 2010 after finishing
dan layanan setelah fase pengembangannya selesai
stage of development of products and services on 2009.
dilakukan di tahun 2009. Produk dan layanan baru
New products and services were launched in order to
dilansir dalam rangka proposisi nilai ke pasar. Produk
provide market with the new value proposition. IBPA
dan layanan IBPA meningkat di tahun 2010 dan telah
products and services had been improved on year 2010
memberikan solusi atas kebutuhan pelaku pasar
and have provided solution for the investors within
serta investor di industri keuangan dan Pasar Modal
financial industry and Capital Market of Indonesia.
Indonesia.
3. Pengembangan Proses Internal
3. Internal Process Allignment
Kualitas dan penyampaian proposisi nilai IBPA
Quality and delivery of IBPA value propositions to the
kepada pasar menjadi pertimbangan utama dalam
market are major consideration in the preparation
penyusunan program kerja yang realistis. Hal ini
of realistic working programs. This suggests that
menunjukkan
bahwa
stakeholder
tetap
stakeholders remain involved in the supervisory role
dilibatkan dalam pengawasan dimana mereka dapat
where they can obtain the reports from management
memperoleh laporan yang akuntabel dari IBPA, melalui
in a way that accountable, through implementation
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
pihak
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
34
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
penerapan ragam proses internal berbasis kredibilitas,
of various internal processes based on credibility,
transparansi, dan objektivitas.
transparency, and objectivity.
4. Pengembangan Pasar
4. Market Development
Sepanjang tahun 2010, IBPA telah memenuhi peran
Throughout 2010, IBPA has done its strategic role in
strategisnya dalam memajukan industri keuangan dan
developing financial industry and Capital Market of
Pasar Modal Indonesia. Manajemen serta tim yang
Indonesia. Management and team have proven that
tergabung di dalam IBPA telah membuktikan bahwa
they could provide solution for the market by making
ragam tuntutan pasar dan tuntutan perkembangan pelaku
realistic initiatives and workable development plan
pasar telah dapat dipenuhi melalui serangkaian inisiatif
on debt instruments market.
dan program kerja pengembangan pasar surat berharga.
Prospek Usaha
Business Prospects
Direksi Perseroan telah mendefinisikan secara jelas
A clear map of product development from 2009 till 2013
mengenai peta pengembangan produk mulai tahun 2009
had been defined by BOD.
sampai tahun 2013.
Adapun produk dan layanan yang telah dilansir oleh
These are some products and services which launched
Perseroan sepanjang tahun 2010 melalui ragam inisiatif
by IBPA during 2010 as the result of various initiatives of
oleh pihak manajemen adalah:
management:
yy Situs IBPA
yy IBPA Website
Situs ini berisi informasi valuasi harian, informasi
The site contains daily fair market prices, bond
transaksi, dan kuotasi obligasi serta deskripsi
transactions and quotations and also statistical
statistik dalam bentuk riset yang dapat diakses oleh
description in form of research reports that can be
pengguna.
downloaded by users.
yy Penyempurnaan Informasi Harga Pasar Wajar (HPW)
35
yy Fair Market Prices (HPW) Improvement
HPW obligasi pemerintah dan korporasi telah berhasil
HPW information of government and corporate bonds
dilansir sebelumnya ke publik di tahun 2009. Tahun
have been successfully launched to public in year 2009.
2010, IBPA kembali melansir HPW untuk Sukuk
IBPA has launced HPW for Government Sukuk and
Pemerintah dan Sukuk Korporasi.
Corporate Sukuk.
2009
2010
2011
Fair Market Price for Government
Bonds Seri FR, ZC, VR, ORI
IBPA Web Portal (2) Daily Pricing,
Bond Info Trade & Quotation,
Statistical Descriptive
Reference Price Service (RPS) Fair Yield Issuance Corp. Bond
Issuer
Fair Market Price for illiquid
stocks
Fair Market Price for other
securities (3)
Fair Market Price for Government
Sukuk Seri IFR & SRI
Fair Market Price for Global
Bonds
IBPA Web Portal (3) Analytical &
Portfolio Management
Fair Market Price for other
securities (2)
IBPA Value Added Services (4)
Regular Research Report:
IBPA Daily Notes, IBPA Weekly,
IBPA Pricing Performance
Fair Market Price for Corporate
Sukuk
IBPA Value Added Services (2) Portfolio Management Module
IBPA Value Added Services (3) Risk Management Module
E-Learning
Government Bonds Index
Corporate Bonds Index
Fair Market Price for other
securities (1)
Indonesia Bond Information
Provider
Publications / References /
Literatures
Fair Market Price for Corporate
Bonds
IBPA Value Added Service (1) DJPU, IDX, KPEi, & KSEI
Trainings & Educations (2)
On Demand Services - analisa
kredit (credit analysis)
IBPA Web Portal (1) Daily Pricing
& Bond Info
Trainings & Educations (1)
Publications / References /
Literatures
Publications / References /
Literatures
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
2012
2013
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
yy Penyempurnaan Produk dan Layanan
yy Products and Services Refinement
Sepanjang tahun 2010, IBPA telah melansir layanan
During year 2010, IBPA has launched tertiary services
tertier kepada para pelaku pasar dalam bentuk IBPA
to the market in form of IBPA Value Added Services
Value Added Service seperti produk riset, indeks
namely research, bond indices and analytical tools.
obligasi, dan alat bantu analisis (analytical tools).
yy Pengadaan Training dan Edukasi
yy Training and Education Procurement
Manajemen IBPA telah merumuskan konten kurikulum
IBPA has composed unique curriculum content for
training dan edukasi pasar perihal instrumen fixed
training and education program regarding bond and
income dan bond. Program ini disebut SoBFI, singkatan
fixed income. The program is called SoBFI, stands for
dari School of Bond and Fixed Income. Pengadaan
School of Bond and Fixed Income. In the inauguration
kelas perdana SoBFI dilakukan dalam kelas tingkat
of SofBI, the first class is held with introduction
introduksi, dan hasilnya terbukti sukses setelah
level, and the result has been very satisfactory after
melihat respon positif yang datang dari berbagai pihak
assessing positive responses which came from various
di berbagai industri yang memiliki obligasi dalam
audiences of many industries that include bonds in
komposisi portofolio mereka.
their portfolios.
Komite di Bawah Pengawasan Dewan Komisaris
Committees Under BOC Supervision
Sejak tahun 2008, Dewan Komisaris telah melihat adanya
Since 2008, Board of Commissioners has seen
kebutuhan yang besar akan komite pricing dalam struktur
the necessity for a pricing committee within the
organisasi. Namun dengan pertimbangan keterbatasan
organizational structure. However, considering limited
sumber daya dan fokus strategis Perseroan, Dewan Komisaris
resources and strategic focus of the Company, BOC has
menilai bahwa entitas ini akan tetap diadakan di masa depan
decided that this entity will be considered in the future
pada saat kondisi yang memungkinkan telah terpenuhi.
when conditions already fit to actualize it.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Changes in Board of Commissioners Composition
Pada tahun 2010, Perseroan telah menyelenggarakan
In year 2010, Company held GMS at which one of
RUPS di mana salah satu agendanya adalah pemilihan
the agenda is selection and appointment of new
dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang baru
members of Board of Commissioners for a term of 3
untuk masa jabatan selama 3 (tiga) tahun.
(three) years.
Dewan Komisaris lama:
The previous members of Board of Commisioners:
Komisaris Utama
Yakobus Isharsaya
Komisaris
Sulistyo Budi
Dewan Komisaris baru:
President Commissioner
Yakobus Isharsaya
Commissioner
Sulistyo Budi
The new members of Board of Commissioners:
Komisaris Utama
Tarmiden Sitorus
President Commissioner
Tarmiden Sitorus
Komisaris
Risbadi Purbowo
Commissioner
Risbadi Purbowo
Tarmiden Sitorus
Komisaris Utama
President Commissioner
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
36
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Ignatius Girendroheru
Direktur Utama
President Director
“
“
Sepanjang 2010, Perseroan telah
melahirkan banyak inisiatif yang kreatif
sebagai bentuk upaya pengembangan
Perseroan yang berkelanjutan.
“Throughout year 2010, Company has resulted many creative initiatives
as form of Company’s effort towards sustainable development.”
37
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Sepanjang
banyak
Throughout year 2010, Company has resulted many creative
inisiatif yang kreatif sebagai bentuk upaya pengembangan
2010,
Perseroan
telah
melahirkan
initiatives as form of Company’s effort towards sustainable
perusahaan yang berkelanjutan. Kinerja Perseroan tergantung
development. The performance of Company depends on
pada inisiatif seperti ini yang tentunya juga mencakup hal-hal
management initiatives which also should include things
seperti kebijakan dan rencana strategis, efektifitas pencapaian
like policies and strategic plans, the effectiveness of target
target, serta ragam hal yang dilakukan untuk mengatasi
achievement, as well as variety of things done to address
kendala-kendala yang dihadapi Perseroan.
constraints that confronted by Company.
Kinerja Perseroan
Corporate Performance
yy Rencana Strategis (Renstra)
yy Strategic Plan
Keberadaan dan peran lembaga IBPA di dalam industri
The existence and role of IBPA in financial industry
keuangan dan Pasar Modal Indonesia sejalan dengan
and Capital Market of Indonesia is in line with the
renstra Bapepam-LK. Hal tersebut dituangkan oleh
strategic plan of Bapepam-LK. This is clearly stated by
manajemen dalam RKAT 2010, dimana tahun 2010 telah
management in the RKAT, where the year 2010 had
dicanangkan sebagai “The Year of Market Penetration.”
been defined as “The Year of Market Penetration.”
Ini adalah pernyataan misi strategis manajemen yang
It is the mission statement of strategic management
telah diderivasi ke dalam bentuk ragam program serta
which have been derived in form of various programs
rencana kerja yang realistis dan dapat dicapai. Tahun
and workable plans that considered realistic and
2010 telah memberikan peluang serta kesempatan
reachable. The year 2010 had provided opportunities
bagi IBPA untuk bertumbuh dan berkembang sesuai
for IBPA and chances to grow and develop according to
rencana. Selain itu, pemulihan kondisi ekonomi
the plan. In addition, the recovery of world economic
dunia di tahun 2010 juga turut mendongkrak kinerja
in year 2010 also boost the performance of Company,
Perseroan, dengan makin meningkatnya eksposur
with an increasing exposure of debt securities which
surat utang yang diperdagangkan oleh para pelaku
transacted by many market participants and investors.
pasar dan investor.
yy Efektifitas Kebijakan Manajemen
yy The Effectiveness of Management Policies
Kebijakan manajemen di tahun 2010 terfokus
In year 2010, management policies focused on the
pada upaya penetrasi pasar dengan melakukan
efforts in making improvements on market penetration
penyempurnaan
dengan
strategy of IBPA products and services. This effort
permintaan pasar yang ditargetkan. Upaya ini
proved to be effective with significant increase in sales
terbukti efektif dengan peningkatan yang signifikan
revenue, reaching 376% compared to the achievement
dalam figur penjualan di tahun 2010, mencapai 376%
of sales in year 2009.
produk/layanan
sesuai
dibandingkan pencapaian penjualan tahun 2009.
Pengembangan dan penyempurnaan produk/layanan
Development and improvement of products and
informasi adalah fokus Perseroan di tahun 2010. IBPA
services were the focus of Company in year 2010.
memproyeksikan pengguna informasi HPW akan
Company has projected that number of customers will
semakin bertumbuh dan berkembang seiring dengan
further grow and develop along with the increasing
semakin beragamnya jenis instrumen efek bersifat
number of types of instruments and debt securities
utang dan Sukuk yang dinilai oleh IBPA. Selain itu,
valuated by IBPA. In addition, Company also seeks to
Perseroan juga berupaya mengembangkan produk
develop other products such as derivatives pricing
pricing dan turunan lainnya seperti valuasi global bond,
and valuation of global bonds, structured and non-
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
38
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
structured dan non-investment grade corporate bonds,
investment grade corporate bonds, value-added
value-added system (VAS), serta sistem manajemen
system (VAS), as well as portfolio management system
portofolio (PORTS).
(PORTS).
yy Upaya Mengatasi Tantangan
yy The Efforts to Overcome Challenges
Ragam tantangan yang dihadapi oleh Perseroan
Various challenges faced by Company during year
sepanjang tahun 2010, antara lain:
2010, among others:
a. Kemungkinan pembentukan lembaga penilaian
a. Possible emergence of another bond pricing
harga efek yang lain sebagai kompetitor.
agencies as competitors.
b. Kondisi akibat dampak krisis ekonomi global yang
b. The global economic crisis on year 2008
dialami Indonesia sejak tahun 2008 kemungkinan
may also affect government policies on the
berpengaruh pada kebijakan pemerintah dalam
implementation of marked-to-market (MtM)
upaya penerapan marked-to-market (MtM) di
principles in inancial industry and Capital Market
industri keuangan maupun Pasar Modal Indonesia.
of Indonesia.
c. Kemungkinan dicabutnya izin usaha Perseroan
oleh regulator.
c. Regulator may revoke the Company business
license.
Adapun upaya-upaya nyata yang telah dilakukan
There were some efforts done by management in
oleh manajemen Perseroan dalam mengatasi setiap
addressing each of the above challenges namely:
tantangan di atas adalah:
a. Pemantapan posisi dan peran IBPA di mata para
a. Strenghtening Company position and role in the
pelaku khususnya para investor sebagai lembaga
perspective of market and investors, where IBPA
penyedia harga pasar wajar yang berkualitas
is a sole provider agency of fair market prices
dan bisa diandalkan. Untuk itu, IBPA telah
information. For that, IBPA has been prepared both
mempersiapkan diri baik secara internal dan
internally and externally.
eksternal.
39
b. Upaya sosialisasi yang telah dilakukan sepanjang
b. The efforts of socialization have been conducted
tahun 2010 selalu berusaha menekankan para
throughout year 2010 and tried to emphasize the
pelaku pasar akan pentingnya hikmah sejarah
importance of historical lessons on the crisis in
yang bisa diambil dari peristiwa tahun 2005 perihal
year 2005, concerning the failure of fixed-income
kegagalan industri reksadana saat itu. Kejadian
based mutual fund industry at that time. This crisis
ini adalah salah satu motif pemerintah untuk
is one of the government motives on establishing
mengadakan lembaga penilaian harga efek yang
a bond pricing agency which will upheld marked-
menjadi acuan pasar berbasis marked-to-market
to-market (MtM) principle through the presence of
(MtM).
fair market prices.
c. Manajemen selalu memberi perhatian khusus
c. Management always paid great attention to
bagi draft IV.C.2 terkait penggunaan mandatori
the Draft on Bapepam-LK number IV.C.2 which
informasi HPW IBPA oleh para pelaku pasar
related to the mandatory usage of HPW IBPA
khususnya institusi di industri keuangan dan
by market participants, especially those which
Pasar Modal Indonesia. Saat ini, manajemen selalu
are in the financial industrial and Capital Market
berusaha meyakinkan regulator bahwa Perseroan
of Indonesia. Currently, management tries to
telah siap mendukung upaya regulator dalam
convince regulators that Company is in the ready
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
agenda pembentukan pasar yang lebih likuid dan
state to support the regulators initatives on the
transparan ke depannya.
government agenda that enables more liquidity
and transparency in the future.
Prospek Usaha Masa Depan
Future Business Prospects
Arahan strategis masa depan tertuang dalam RKAT dalam
Strategic goal as defined in RKAT 2010 is focused on how
upaya Perseroan untuk mencapai status sebagai “Pusat
to achieve Company’s role as the “Center for Bonds and
Bond dan Sukuk Indonesia.” Di masa depan, manajemen
Sukuk Indonesia.” In the future, management has defined
Perseroan telah mendefinisikan suatu tema strategis
a strategic theme in the following brief statement:
dalam pernyataan singkat berikut:
“Growth
“Pertumbuhan melalui fokus pada pengembangan pasar
development and selective product development.”
through
focusing
on
extensive
market
secara ekstensif dan pengembangan produk secara
selektif.”
Tema strategis Perseroan telah merefleksikan fokus
This strategic theme has reflected Company’s business
Perseroan di masa depan yaitu:
focus in the future, namely:
1. Meningkatkan
peningkatan
1. Increasing revenue by increasing total number of
jumlah total pelanggan baik di segmen pasar yang
pendapatan
melalui
customers both of existing market as well as new
sudah ada maupun segmen pasar baru.
market segment.
2. Mengembangkan produk dan layanan IBPA secara
2. Selectively developing IBPA products and services
selektif sebagai proposisi nilai bagi para pelanggan
as unique value proposition for customers and
dan pelanggan potensial tersebut.
prospects.
3. Melakukan sinergi efektif terhadap seluruh sumber
daya yang dimiliki dalam rangka mendukung
3. Creating synergy among all available resources in order
to support the achievement of both above targets.
pencapaian 2 (dua) hal tersebut di atas.
Mengacu pada 3 (tiga) hal di atas, maka Perseroan telah
Referring to those 3 (three) things above, Company has
menurunkan 3 (tiga) program sebagai berikut:
created 3 (three) programs as follows:
a. Ekstensifikasi Pengembangan Pasar
a. Extensification Market Development
Hal ini dilakukan dengan melakukan pendekatan
This is done by conducting marketing approaches
pemasaran terhadap segmen lama, segmen pasar
to the old segments, new market segments, current
yang baru, pelanggan yang ada saat ini serta upaya
customers as well as strategic alliances with many
aliansi strategis dengan lembaga-lembaga dalam
stakeholders.
cakupan stakeholder.
b. Pengembangan Produk Secara Selektif
b. Selective Product Development
Target pengembangan dan penyempurnaan produk
Development and improvement are focused on HPW
akan difokuskan pada informasi HPW, layanan
information, information services, research services,
informasi, layanan riset, layanan nilai tambah, layanan
value-added services, education services, and service
edukasi, serta layanan prime-customer IBPA.
to the prime-customers of IBPA.
c. Penyesuaian Proses Internal
c. Internal Process Alignment
Untuk hal ini Perseroan telah melakukan perencanaan
In this program, Company has made planning related to
hal-hal yang terkait dengan pengelolaan SDM,
human resource management, TQM implementation,
penerapan TQM, optimalisasi corporate affair, dan
optimization of corporate affairs, and information
dukungan teknologi informasi.
technology support.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
40
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementing GCG Principles
Sebagai perusahaan yang baru berdiri, IBPA berkomitmen
IBPA is fully committed on implementing all principles of
penuh dalam menerapkan seluruh aspek tata kelola
good corporate governance. As an official institution with
perusahaan yang baik. Sebagai lembaga resmi yang
business license as bond pricing agency, then compliancy
memiliki izin usaha selaku LPHE, maka unsur kepatuhan
towards Bapepam-LK regulations and provisions is
terhadap
Bapepam-LK
mandatory. IBPA has established a legal and compliance
merupakan hal yang mutlak diadakan. IBPA telah
division which will ensure that IBPA will always stay
membentuk 1 (satu) divisi hukum dan kepatuhan yang
within legal provisions and regulations which defined by
nantinya diharapkan dapat memastikan IBPA tetap berada
regulators and shareholders.
peraturan
dan
ketentuan
dalam jalur dan rambu-rambu hukum serta peraturan yang
telah didefinisikan oleh regulator dan para pemegang
saham.
Hal-hal lain yang juga telah menjadi perhatian manajemen
The other management concern is about Company
adalah perihal kegiatan audit yang dilakukan. Laporan
financial reports audit. IBPA financial reports on June 2010
keuangan IBPA untuk Juni 2010 dan tahun penutupan
and the year end 2010 had been audited by Bapepam-LK
buku 2010 telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar
registered public accountant, with respective opinions
di Bapepam-LK, dengan pendapat masing-masing yang
which considered as ‘unqualified opinion.’
‘wajar tanpa pengecualian.’
Perubahan Komposisi Direksi
Changes in The Composition of BOD
Sepanjang tahun 2010, tidak ada perubahan yang terjadi
Throughout year 2010, no changes occurred in the
pada susunan Direksi.
composition of the Board of Directors.
Demikian susunan Direksi:
Thus the composition of the Board of Directors:
Direktur Utama
Ignatius Girendroheru
President Director
Ignatius Girendroheru
Direktur
Hasan Fawzi
Director
Hasan Fawzi
Ignatius Girendroheru
Direktur Utama
President Director
41
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi
Atas Laporan Tahunan 2010
Responsibility Statement of Board of Commissioners and Directors
Regarding 2010 Annual Report
PT Penilai Harga Efek Indonesia
Indonesia Bond Pricing Agency
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
Under provisions of Law Number 40 year 2007 concerning
tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No.
Limited Liability Companies, and Bapepam-LK Number V.C.3
V.C.3 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek dan lampiran
concerning Securities Pricing Agency, and the attachment
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-183/BL/2009 tanggal
of Bapepem-LK Chairman in KEP-183/BL/2009 dated June
30 Juni 2009 tentang kewajiban penyampaian Laporan
30, 2009 concerning the obligation to submit the Company
Tahunan, dengan ini semua isi yang terdapat dalam Laporan
annual reports, in accordance to that, management states
Tahunan ini dan informasi lain yang terkait merupakan
that all of the information contained in this annual reports
tanggung jawab Manajemen PT Penilai Harga Efek Indonesia
and other relevant information will become responsibility of
dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris
management of PT PHEI, and has been approved and signed
dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-
as well by all members of the Board of Commissioners and
masing di bawah ini.
Directors.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tarmiden Sitorus
Risbadi Purbowo
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris
Commissioner
Direksi
Board of Directors
Ignatius Girendroheru
Hasan Fawzi
Direktur Utama
President Director
Direktur
Director
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
42
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management’s Analysis and Discussion
“
“
Peningkatan produktivitas dan
pengembangan berkelanjutan terhadap
kompetensi Perseroan dilakukan
sepanjang tahun 2010 dan terfokus dalam
hal valuasi, serta riset dan pengembangan.
“The increasing productivity and sustainable development on Company’s core
competency were carried out well throughout year 2010 and focused
on the valuation, research and development.”
43
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Uraian Segmen Usaha
Business Segment Description
Perseroan telah berhasil mencapai tingkat pertumbuhan
Company has achieved significant sales growth in year 2010.
penjualan yang signifikan pada tahun 2010. Angka penjualan
The number of sales in 2010 increased by 376% compared to
tahun 2010 meningkat 376% dibandingkan pencapaian figur
the achievement of sales in 2009.
penjualan tahun 2009.
Peningkatan penjualan Perseroan merupakan dampak
This hike figure was cumulative result of strategic efforts that
kumulatif dari upaya strategis yang telah dilakukan oleh pihak
had been created by management. Those were reflected in
manajemen. Hal itu tercermin dari adanya upaya peningkatan
Company’s efforts to increase its core competency, integrated
kompetensi inti, inisiatif pemasaran yang terpadu serta
marketing initiatives, and an efficient and effective financial
pengelolaan keuangan yang efisien dan efektif.
management.
Kompetensi Inti IBPA adalah:
IBPA Core Competency:
1. Penilaian Harga Efek
1. Bonds and Debt Securities Valuation
Perseroan melakukan penilaian dan penetapan Harga
IBPA determines fair market prices (HPW) of Indonesia
Pasar Wajar (HPW) terhadap ragam efek bersifat utang,
debt securities, Sukuk and other debt securities.
Sukuk dan surat berharga lainnya. Pada tahun 2010,
In 2010, IBPA published daily HPW of government
IBPA menerbitkan informasi HPW harian untuk efek
bonds (SBN), sharia-based government bonds (SBSN),
Surat Berharga Negara (SBN), Surat Berharga Syariah
corporate bonds and Sukuk, and Contractual Collective
Negara (SBSN), obligasi dan Sukuk korporasi serta
Investment Asset Backed Securities (KIK-EBA).
Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA).
2. Penyedia Informasi Obligasi Sukuk dan Efek Lainnya
IBPA
mengumpulkan,
menstrukturkan,
2. Information Provider of Sukuk Bonds and Other
dan
Securities
menyediakan basis data obligasi, Sukuk, dan Efek
IBPA collects, compiles and provides data about bonds,
lainnya secara komprehensif sebagai informasi untuk
Sukuk, and other securities in detail for the purpose of
pengambilan keputusan investasi oleh pelaku pasar
investment decision that made by investors.
maupun investor di Indonesia.
3. Riset Obligasi Sukuk dan Efek Lainnya
3. Research on Sukuk Bonds and Other Securities
IBPA menerbitkan hasil riset yang terkait dengan
IBPA publishes daily, weekly, monthly research reports
perkembangan instrumen dan pasar obligasi dan
which related to the development of bonds and Sukuk
Sukuk secara harian, mingguan, dan bulanan. Laporan
in Indonesia. The report includes detailed information
ini mencakup informasi lengkap mengenai kondisi
about bond market updates, as well as Sukuk and
pasar obligasi, Sukuk serta efek bersifat surat utang di
other debt securities in Indonesia.
Indonesia.
Kegiatan pengembangan berkelanjutan telah dilakukan
Continuous development had been conducted on corporate
terhadap infrastruktur internal dan sumber daya manusia
internal infrastructure and human resources in order to
Perseroan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan
improve competency and productivity throughout year
produktivitas sepanjang tahun 2010.
2010.
Rencana
pengembangan
kompetensi
sumber
daya
Human
resources
competence
development
plan,
manusia untuk keperluan valuasi dan riset merupakan
especially for pricing and research area is an ambodiment
pengejawantahan pernyataan misi Perseroan dalam rangka
of Company’s mission statement to create transparency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
44
Uraian Segmen Usaha
Business Segment Description
menciptakan industri keuangan dan pasar modal Indonesia
and efficiency in the financial industry and Capital Market
yang lebih transparan dan efisien.
of Indonesia.
Produk dan Layanan IBPA
IBPA Products and Services
Sepanjang tahun 2010, Perseroan telah menerbitkan dan
Throughout year 2010, Company has issued and developed
berhasil mengembangkan ragam produk dan layanan
various products and services namely:
yang mencakup:
yy Informasi Harga Pasar Wajar (HPW) dan Tingkat
Pengembalian Obligasi Pemerintah
of Government Bonds
Tersedia ragam data dan informasi seperti:
Available range of data and information such as:
-- HPW tengah hari dan penutupan
-- HPW midday and closing
-- HPW historis ragam seri obligasi pemerintah
-- HPW series of historical range of government bonds
-- Tabel/kurva tingkat pengembalian obligasi seri
-- Table/curve of the return bonds rate series Fixed
Fixed Rate (FR) dan Variable Rate (VR)
Rate (FR) and Variable Rate (VR)
-- Informasi obligasi seri FR dan VR berdasarkan jangka
waktu
acuan
-- Informasi
-- Information of FR and VR series of bonds based on
the period
-- Informasi seri-seri obligasi pemerintah yang menjadi
-- Information of government bonds series which
served as reference
HPW/tingkat
pengembalian
obligasi
-- Information of HPW/rate of return on government
pemerintah berdasarkan seri untuk Zero Coupon
bonds based on the series for the Zero Coupon (ZC),
(ZC), Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk.
Government Retail Bonds (ORI) and Sukuk
yy Informasi HPW dan Tingkat Pengembalian Obligasi
yy HPW and Rate of Return Information on Corporate
Korporasi dan Efek Lainnya
Bonds and Other Securities
Tersedia ragam data dan informasi seperti:
Available range of data and information are:
-- HPW penutupan
-- HPW closing
-- HPW historis ragam seri obligasi korporasi
-- Historical HPW for series of corporate bonds
-- Tabel/kurva tingkat pengembalian berdasarkan
-- Tables/curves and rate of bonds return based on
peringkat (AAA, AA, A, BB)
ratings (AAA, AA, A, BB)
-- Tingkat pengembalian berdasarkan tenor
-- The rate of bonds return based on length of tenure
-- Credit Spread Matrix
-- Credit Spread Matrix
-- Informasi
HPW
dan
tingkat
pengembalian
-- HPW information and rate of return rate on bonds
-- Informasi HPW dan tingkat pengembalian per seri
-- Information of HPW and rate of Asset Backed
berdasarkan seri
Efek Beragun Aset (EBA)
yy Ragam Indeks Obligasi
45
yy Fair Market Prices (HPW) and Rate of Return Information
return based on series
Securities (EBA) return per series
yy Various Bond Indices
Sepanjang tahun 2010, telah dirilis ragam indeks
Throughout year 2010, IBPA released various bond
obligasi seperti:
indices such as:
Indeks Total Imbal Hasil
Total Return Index
Indeks ini memberikan informasi pergerakan total
This
return semua obligasi yang masuk dalam valuasi
information of all bonds that included in the valuation
indeks yang dihitung berdasarkan penjumlahan total
and calculated based on total sum of interest earned,
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
index
provides
total
return
movement
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Uraian Segmen Usaha
Business Segment Description
perolehan bunga berjalan, harga bersih, dan perolehan
net prices, and annual coupon earned that reflected
kupon tahunan yang mencerminkan keuntungan atau
net gain or loss.
kerugian bersih.
Indeks Harga Bersih
Net Price Index
Indeks ini memberikan informasi pergerakan harga
This index provides information about net prices
bersih semua obligasi yang masuk dalam perhitungan
movement of all bonds included in the index valuation
indeks yang dihitung berdasarkan pergerakan harga
which is calculated based on net bonds prices
bersih obligasi per periode.
movements per period.
Indeks Harga Bruto
Gross Price Index
Indeks ini memberikan informasi pergerakan harga
This index provides information about gross prices
bruto semua obligasi yang masuk dalam perhitungan
movement of all bonds included in the index valuation
indeks yang dihitung berdasarkan pergerakan harga
which is calculated based on price movements of
bersih obligasi serta penjumlahan total perolehan
bonds and total sum of net interest earned for each
bunga berjalan setiap periode.
period.
Imbal Hasil Efektif
Effective Yield
Grafik ini memberikan informasi pergerakan return
This chart provides information about rate of return
yang dihitung dari tingkat pengembalian obligasi
movement on bonds which is calculated from the rate
dengan memperhitungkan perolehan bunga berjalan
of bonds return by calculating interest earned for each
setiap periode.
period.
Imbal Hasil Bruto
Gross Yield
Grafik ini memberikan informasi pergerakan return
This chart provides information about return movement
yang dihitung dari nilai tingkat pengembalian setelah
which is calculated from rate of return values after
memperhitungkan bunga berjalan serta durasi obligasi.
calculating interest rate and bond duration figure.
yy Informasi HPW dan Tingkat Pengembalian Obligasi
yy HPW and Rate of Bonds Return Information, Current
Terkini dan Historis
and Historical Figures
Melalui situs IBPA, para pengguna dapat mengakses
In IBPA website, users can access and download
dan mengunduh informasi harga dan tingkat
information about pricing and rate of return for both
pengembalian terkini maupun historis.
current and historical figures.
yy Berita Obligasi
yy Bonds News
Situs IBPA berisi kumpulan ragam berita terkini yang
IBPA website contains a wide range of latest news
terkait dengan perkembangan industri keuangan dan
collection which related to development of financial
pasar modal. Kumpulan berita tersebut secara spesifik
industry and Capital Market of Indonesia. Those news
mengandung berita mengenai ragam efek bersifat
cover a specific explanation on various debt securities,
utang, baik pemerintah maupun korporasi.
both government and corporations.
yy Informasi Sukuk
yy Sukuk Information
Produk dan layanan IBPA mengandung informasi rinci
IBPA
Sukuk Negara dan Sukuk Korporasi.
information about government and corporate Sukuk.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
products
and
services
contain
detailed
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
46
Uraian Segmen Usaha
Business Segment Description
yy Riset
yy Research
Produk dan layanan IBPA mengandung informasi hasil
IBPA products and services contain information about
riset dan valuasi harian, valuasi mingguan, valuasi
comprehensive research and valuation reports in
bulanan, dan tinjauan bulanan kondisi pasar.
daily, weekly and monthly basis, and monthly market
conditions review.
yy Modul Sistem Informasi
yy Information System Module
IBPA menyediakan produk dan layanan sistem
IBPA provides modular-based information system
informasi modular yang mengandung paket informasi
which offers information about valuation, research
valuasi, riset, dan ragam indeks. Sistem informasi
and various indices in an attractive single package. This
modular tersebut dinamakan Bonds Information and
application called BIPS, stands for Bonds Information
Pricing Services, disingkat BIPS. Sistem aplikasi ini
and Pricing Services. This application is based on
berbasis sistem informasi yang telah dikembangkan
information system that has been developed by IBPA
oleh IBPA sepanjang 2010. Sistem ini memungkinkan
throughout 2010. The application allows users to
para pengguna memanfaatkan ragam produk dan
access various IBPA products and services information
layanan seperti valuasi, riset, dan ragam layanan
such as valuation, research, and other services from 1
lainnya melalui 1 (satu) sumber.
(one) source.
yy School of Bond and Fixed Income
yy School of Bond and Fixed Income
Dalam rangka sosialisasi dan edukasi di lingkungan
In order to socialize and educate the capital market
pasar modal secara khusus dan kalangan pelaku pasar/
participants/investors about bond and fixed income,
investor secara umum, maka IBPA telah membuka
IBPA has conducted specific training about bonds and
program pelatihan mengenai instrumen dan pasar
debt securities. The program called SoBFI, stands for
surat utang. Program ini disebut dengan nama SoBFI,
School of Bond and Fixed Income. “Education reveals
singkatan dari School of Bond and Fixed Income. Filosofi
the potential of people and market,” is the philosophy
yang mendasari program SoBFI adalah Education
that underlies this program.
reveals the potential of people and market.
SoBFI perdana dirancang dalam kelas introduction.
SoBFI first class was an introduction level. When first
Pada saat awal, targetnya adalah para profesional dan
opened, the target audiences were professionals
mahasiswa yang memiliki keinginan untuk memahami
and students who want to understand bond and
efek surat utang secara umum. Untuk tingkat
fixed income in general term. For intermediate
intermediate dan advance, program SoBFI juga telah
and advanced levels, SoBFI has planned a new and
merencanakan konten kurikulum yang diharapkan
enhanced curriculum that is expected to meet the
dapat memenuhi tuntutan pasar saat ini dan nantinya.
demands of current and future market.
Perseroan menawarkan program SoBFI dengan harga
The charge applied for this program is quite attractive
yang menarik dan terjangkau oleh kalangan investor,
and considerably reachable by investors, market
pelaku pasar, dan masyarakat umum. Bagi tingkat
participants, and public. For the beginner level,
pemula, para peserta SoBFI dikenakan biaya sebesar
participants is charged about Rp2.9 million for 2 (two)
Rp2,9 juta untuk penyelenggaraan selama 2 (dua) hari
full days training.
penuh kegiatan belajar mengajar.
47
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Uraian Segmen Usaha
Business Segment Description
Penetapan Harga Produk & Layanan
Price Setting for Products and Services
Proposisi nilai Perseroan kepada para pelanggan adalah
The main value proposition of IBPA for customers is HPW
penyediaan data/informasi HPW dan riset kepada
data/information and research reports. In BIPS, Company
para pengguna dan prospek. Untuk BIPS, Perseroan
offers this value proposition which comprises:
menawarkan jenis paket, yaitu:
yy Paket 1 - Paket Valuasi HPW
yy Package 1 - HPW Valuation Package
Para pengguna berbayar dikenakan biaya sebesar Rp5
Users are charged about Rp5 million per month. They
juta per bulan. Mereka dapat memperoleh informasi
can obtain HPW information and daily rate of return
HPW dan kurva tingkat pengembalian harian semua
curves of all securities that have been evaluated by
efek yang telah divaluasi oleh IBPA.
IBPA.
yy Paket 2 - Paket Informasi
yy Package 2 - Information Package
Paket ini mengandung semua proposisi yang
This package provides value proposition contained in
terkandung dalam Paket 1 plus informasi riset harian,
Package 1 plus research reports on daily, weekly and
mingguan, dan bulanan IBPA. Untuk berlangganan
monthly basis of IBPA. To subscribe Package 2, users
Paket 2, para pengguna dikenakan biaya sebesar Rp7,5
are charged Rp7.5 million per month.
juta per bulan.
Promosi
Promotion
Promosi adalah upaya penawaran produk dan layanan kepada
Promotion is a marketing effort which done when offering
publik konsumen dengan tujuan menarik perhatian calon
products and services to the public with the intention
pelanggan yang berpotensi membeli dan menggunakannya.
to attract potential customers who may buy and use the
Melalui bauran promosi (gabungan beberapa aktivitas
value proposition. Through promotion mix (a combination
pemasaran yang berbeda dengan satu tujuan), Perseroan
of several different marketing activities with single goal),
menilai bahwa inisiatif pemasaran selama tahun 2010 telah
Company considers that marketing initiatives during 2010
berhasil menggenjot angka penjualan secara signifikan.
have done well in boosting sales significantly.
Inisiatif pemasaran terwujud dalam rupa kegiatan seminar,
Marketing initiatives were actualized in form of seminars,
workshop/iklan/artikel/editorial dan partisipasi Perseroan
workshops/advertisement/articles/editorials
dalam kegiatan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) dan
Company’s participation in activities of The Indonesian
Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (ADPLK). Pada
Pension Fund Association (ADPI) and The Association
tahun 2010, Perseroan pernah melakukan penawaran harga
of Financial Institutions Pension Fund (ADPLK). In 2010,
khusus bagi kalangan tertentu di lingkungan ADPI, yang
Company offered special prices for members of ADPI, which
terbukti efektif. Perseroan juga telah melakukan ragam
proven effective. IBPA has also conducted various seminars
kegiatan seminar dan liputan berita yang merupakan bagian
and media press release which were part of the Company
dari penerapan inisiatif pemasaran dalam konteks promosi.
strategy in conducting promotion-based activities.
Distribusi
Perseroan
and
the
Distribution
menyampaikan
proposisi
nilai
kepada
IBPA delivers its value proposition to the customers
konsumen melalui internet sebagai media utama
through Internet as primary channel for products and
distribusi produk dan layanan. Sebagai bentuk inisiatif
services distribution. Distribution wise, IBPA has already
lanjut pemasaran dalam aspek distribusi, Perseroan telah
started working together with some information providers
menggagas ragam kerjasama dengan beberapa penyedia
both domestically and internationally.
informasi baik di tingkat lokal maupun internasional.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
48
Uraian Segmen Usaha
Business Segment Description
Pada tahun 2010, IBPA telah melakukan survei dan
In 2010, IBPA has conducted specific survey and has
mendefinisikan segmentasi pasar dalam industri keuangan
segmented Indonesia financial industry and capital
dan Pasar Modal Indonesia sebagai berikut:
market as follows:
Segmen pelanggan IBPA meliputi Dana Pensiun (DP) dan
Customers of IBPA include member of Association of
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang masing-
Pension Funds in Indonesia (ADPI) and Association of
masing tergabung dalam anggota Asosiasi Dana Pensiun
Financial Institutions Pension Fund (ADPLK). Total number
Indonesia (ADPI) dan Asosiasi Dana Pensiun Lembaga
of potential customers of this segmented market is 256
Keuangan (ADPLK). Jumlah institusi potensial dari segmen
from ADPI, and 26 from ADPLK.
ini sebanyak 256 dari ADPI dan 26 dari ADPLK.
Sepanjang tahun 2010, jumlah pelanggan IBPA ada 25
Throughout year 2010, total number of IBPA customers is
(semuanya institusi).
25 (all institutions).
Potensi pasar yang dapat digarap oleh IBPA sangat besar.
IBPA has a great market potential. The market potential
Potensi tersebut mencakup para regulator, emiten,
includes regulators, issuers, investors (corporate or
investor (korporasi atau individu), dan semua pihak yang
individual), and all parties which related to bonds and
terkait dengan transaksi efek obligasi dan Sukuk. Selain
Sukuk transactions. In addition, for the auditors of
itu, bagi pihak auditor laporan keuangan, mereka juga
financial statements, they surely need pricing services
membutuhkan jasa penilaian harga efek dalam kegiatan
for all securities which is related to the audit process they
dan proses audit yang mereka lakukan.
conducted.
IBPA telah melakukan positioning yang efektif selaku
IBPA has done effective positioning as one-stop services in
layanan satu atap dalam menghadapi kondisi pasar
Indonesia financial industry and capital market. Valuation
domestik valuasi obligasi, Sukuk, dan surat berharga
of domestic bonds, Sukuk, and other securities in Capital
lainnya di Pasar Modal Indonesia.
Market of Indonesia.
Penjualan dan Pendapatan Usaha
49
Sales and Operating Income
Ada beberapa aktivitas bisnis yang menjadi sumber
There are some business activities that generate operating
pendapatan Perseroan, yaitu:
revenue, namely:
1. Jasa valuasi
1. Valuation services
Pendapatan yang diperoleh Perseroan bersumber dari
Most of the Company’s operating income generated
jasa penilaian HPW Efek berupa informasi harga setiap
from valuation services of prices information for
seri obligasi yang masuk dalam kategori SBN (Surat
each bonds series in government and corporate
Berharga Negara) dan Obligasi Korporasi.
bonds.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Uraian Segmen Usaha
Business Segment Description
2. Jasa Edukasi
2. Education Services
Pendapatan
yang
diperoleh
Perseroan
dari
penyelenggaran pelatihan kelas introduksi tentang
Company earns revenue from School of Bond and
Fixed Income (SoBFI) introduction class.
efek dalam pasar surat utang.
Total pendapatan usaha pada tahun 2010 mengalami
Total operating income in year 2010 increased significantly
peningkatan
2009,
compared to 2009, revenue has grown by 376%. In year
pertumbuhannya sebesar 376%. Pada tahun 2009, Perseroan
2009, Company generated sales about Rp215,000,000,
berhasil membukukan penjualan sebesar Rp215.000.000,
rose significantly in 2010 with sales of Rp1,023,000,000.
naik signifikan pada tahun 2010 dengan membukukan
Those sales are generated from IBPA core businesses
penjualan sebesar Rp1.023.000.000. Angka penjualan ini
namely pricing services, research report and education.
signifikan
dibanding
tahun
berasal dari jasa valuasi, jasa informasi, dan jasa edukasi.
Dampak Kebijakan Manajemen
The Impact of Management Policies
Kebijakan manajemen dalam inisiatif pengembangan
Management policies which related to many initiatives in
usaha telah menghasilkan nilai tambah yang sangat berarti
the area of business development have resulted significant
bagi kemajuan bisnis dan kinerja keuangan Perseroan.
added values to the progress of Company’s business
Manajemen menggunakan perangkat yang terukur dalam
and financial performance. Management has utilized an
upaya mengendalikan jalannya usaha dan sumber daya
effective tool to measure efforts of human resources and
manusia. Hal ini merupakan bagian inisiatif manajemen
also to direct the course of business. This is part of risk
risiko Perseroan yang secara bertahap mulai menerapkan
management initiatives that gradually applied in IBPA as
prinsip utama dalam Balanced Scorecard, “Hanya parameter
stated clearly in key principles of Balanced Scorecard, “You
yang dapat diukurlah yang dapat dikendalikan.”
can’t control things you can’t measure.”
Demikian beberapa penilaian dan pengukuran yang
Similarly, some assessments and measurements are already
dilakukan oleh manajemen terhadap kondisi usaha dan
conducted by management to control business and
keuangan yang ada sepanjang tahun 2010:
financial conditions during year 2010:
Tingkat Profitabilitas
Profitability Rate
Pada tahun 2010, Perseroan mengalami perbaikan signifikan
In year 2010, IBPA experienced significant improvement in
dalam efisiensi usaha. Hal ini terbukti dari perubahan dan
terms of efficiency. This proves that gradual improvements
perbaikan bertahap yang terjadi pada profil negatif marjin
are occured since there is a significant reduction in Company’s
neto Perseroan. Pada tahun 2008, Perseroan telah memulai
net margin. In year 2008, Company has started its operational
kegiatan
menghasilkan
activities, but no sales generated yet. At that time, the
penjualan. Kebijakan manajemen dalam investasi barang
management policies which really and mainly focused on
modal di masa-masa pendirian telah menyebabkan figur
significant capital expenditure, has led to a negative figure
negatif bagi pendapatan usaha bersih selama tahun 2008.
for net operating revenues during year 2008.
operasional,
namun
belum
Rasio Keuangan Komparatif
(dalam Rp)
2010
2009
Marjin Usaha
Pendapatan Usaha
Rugi Bersih
Rasio Marjin Usaha
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Comparative Financial Ratio
(in Rp)
Operational Margin
1.023.000.000
(5.293.464.355)
-517,45%
215.000.000
(4.881.675.864)
-2.270,45%
Operating Income
Net Loss
Operating Net Margin
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
50
Uraian Segmen Usaha
Business Segment Description
Profil marjin neto tahun 2009 dan 2010 menunjukkan figur
The profile of net margin in 2009 and 2010 showed
negatif, namun pengeluaran investasi Perseroan dapat
negative figures, but the investment spending for capital
dikelola dengan baik oleh pihak manajemen Perseroan.
expenditure is well managed by IBPA management and
Sebagai konsekuensi logis, pada tahun 2010 Perseroan
team. As logical consequence, in year 2010 IBPA has made
telah berhasil membukukan persentase peningkatan
a significant growth in sales which is far greater than 2009
penjualan
sales growth. This is an indication that IBPA has successfully
yang
pertumbuhan
lebih
beban.
besar
Hal
ini
daripada
persentase
merupakan
indikasi
increased the efficiency of its operational activities and
peningkatan efisiensi aktivitas bisnis Perseroan.
financial management.
Pertumbuhan Penjualan
Sales Growth
Selama tahun 2010, Perseroan telah berhasil membukukan
During 2010, Company has successfully earned significant
kenaikan
dibandingkan
growth which is 376% higher than 2009 sales figure. This
tahun 2009. Angka penjualan ini merupakan bentuk
sales figure is a direct impact of marketing initiatives
keberhasilan inisiatif pemasaran yang telah berhasil
which have successfully increased the number of BIPS
meningkatkan jumlah pengguna jasa informasi BIPS
subscribers during 2010.
penjualan
sebesar
376%
selama tahun 2010.
Peningkatan penjualan ini merupakan dampak langsung
The increasing of sales is a direct result of the increasing
dari adanya pertambahan jumlah pelanggan di tahun
number of customers in 2010. In year 2009, IBPA only
2010. Pada tahun 2009, Perseroan baru memiliki
had 3 (three) customers (institutional). In 2010, Company
pelanggan sebanyak 3 (tiga) institusi. Pada tahun 2010,
successfully managed to increase number of subscribers
Perseroan
pelanggan
into 25 institutions. Diversification of products and
menjadi 25 institusi. Diversifikasi produk dan layanan
services is also one of precedents that led Company to a
juga merupakan salah satu preseden yang menyebabkan
significant sales growth.
berhasil
menambah
jumlah
figur penjualan usaha Perseroan bisa bertumbuh
signifikan.
Rasio Keuangan Komparatif
(dalam Rp)
2010
2009
Comparative Financial Ratio
(in Rp)
Penjualan
Pendapatan Usaha
Pertumbuhan Penjualan
Sales
1.023.000.000
376%
215.000.000
-
Operating Income
Sales Growth
Angka penjualan rata-rata per tahun selama tiga
The number of sales per year on average over the last
tahun terakhir adalah Rp412.666.666 (diperoleh dari
three years is Rp412,666,666 (obtained by dividing total
pembagian total penjualan selama 2008, 2009, 2010
sales during 2008, 2009, 2010 with 3 (three) years). Sales
dengan 3 (tiga) tahun). Figur penjualan tahun 2010
figure in 2010 has far exceeded the average, which is
telah jauh melampaui angka rata-rata tersebut, yaitu
Rp1,023,000,000.
Rp1.023.000.000.
51
Efektifitas Pengelolaan Aset
Asset Management Effectiveness
Pada tahun 2010, peningkatan signifikan terjadi pada
In year 2010, significant improvement had occurred in
perputaran aset dibandingkan tahun 2009. Figur
the total asset turn over compared to the year 2009. Total
perputaran total aset mengukur kemampuan Perseroan
asset turn over (TATO) measures the ability of Company
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Uraian Segmen Usaha
Business Segment Description
untuk menggunakan asetnya dalam menghasilkan
to utilize its assets in generating sales, indicates the
penjualan, yaitu tingkat produktivitas.
productivity level.
Rasio Keuangan Komparatif
(dalam Rp)
2010
2009
Comparative Financial Ratio
(in Rp)
Total Asset Turn Over
Perputaran Aset
Pendapatan Usaha
Total Aset
Rasio Perputaran Aset
1.023.000.000
18.401.748.817
5,56%
215.000.000
23.704.064.273
0,91%
Operating Income
Total Asset
Total Asset Turn Over Ratio
Figur perubahan rasio perputaran aset dari tahun ke
Favorable change in TATO ratio in year 2010 proves that
tahun membuktikan bahwa Perseroan telah mengalami
Company has experienced growth in productivity. In
peningkatan produktivitas usaha. Tahun 2009, rasio
year 2009, TATO ratio is still at 0.0091, while in year 2010
masih berada pada level 0,0091, sementara pada tahun
increased significantly to 0.0556. This figure indicates
2010 meningkat signifikan menjadi 0,0556. Figur ini
that sales productivity on year 2010 increased about 6.13-
memberikan indikasi bahwa produktivitas kegiatan
fold (= 0.056 / 0.091) compared to the year 2009 for each
penjualan tahun 2010 meningkat 6,13 kali lipat (=
rupiah spent.
0,056/0,091) dibandingkan tahun 2009 untuk setiap
rupiah yang dibelanjakan.
Efisiensi Usaha
Business Efficiency
Pada tahun 2010 Perseroan berhasil meningkatkan
In year 2010 Company had successfully increased business
efisiensi melalui pengelolaan beban usaha. Hal tersebut
efficiency by carefully managing the expenses. This can be
dapat dinilai dari reduksi signifikan pada rasio beban
seen clearly from significant reduction that happened in
terhadap penjualan.
the expense to sales ratio.
Rasio Keuangan Komparatif
(dalam Rp)
2010
2009
Comparative Financial Ratio
Beban Terhadap Penjualan
Pendapatan Usaha
Beban Usaha
Rasio Beban Usaha Terhadap
Pendapatan Usaha
(in Rp)
Expenses to Sales
1.023.000.000
7.432.249.575
215.000.000
6.059.821.489
Operating Income
Operating Expenses
7,27
28,19
Operating Expenses to Sales Ratio
Pada tahun 2009, untuk tiap rupiah yang dihasilkan
In year 2009, for each rupiah generated in sales, Company
pada angka penjualan, Perseroan harus membelanjakan
must spend Rp28.19. However in year 2010, the Company
uang Rp28,19. Pada tahun 2010, Perseroan hanya
only spent Rp7.72 for each rupiah earned in sales.
membelanjakan uang sebesar Rp7,72 untuk setiap rupiah
yang dihasikan dalam penjualan.
Tingkat Produktivitas
Productivity Rate
Produktivitas sumber daya manusia (SDM) mengalami
Human resources productivity experienced a significant
pertumbuhan signifikan pada tahun 2010. Pertumbuhan
growth in 2010. This growth is enabled by capacity
ini disebabkan adanya pengembangan kapasitas dan
building initiative that led to a higher utilization per
utilisasi per karyawan yang telah direkrut sebagai SDM.
employee hired as human resources.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
52
Uraian Segmen Usaha
Business Segment Description
Rasio Keuangan Komparatif
2010
(dalam Rp)
Comparative Financial Ratio
2009
(in Rp)
Tingkat Produktivitas Karyawan
Employees Productivity Ratio
Pendapatan Usaha
Jumlah Karyawan
Produktivitas per Karyawan
1.023.000.000
20
51.150.000
215.000.000
12
17.916.667
Operating Income
Number of Headcount
Employees Productivity Ratio
Jumlah total karyawan mengalami peningkatan sebesar
In year 2010, total number of employees increased by 67%
67%, sementara pada saat yang sama penjualan mengalami
and at the same time sales increased by 376%. In same year,
peningkatan sebesar 376%. Pada tahun 2010, tingkat
productivity level for each employee increased by 2.85 fold
produktivitas per karyawan telah meningkat sebesar 2,85
(= 51,150,000/17,916,667) compared to year 2009.
kali (= 51.150.000/17.916.667) dibandingkan tahun 2009.
Diversification of Business Operations Tools
Keragaman Perangkat Operasional Bisnis Perseroan
penyempurnaan
Throughout 2010, IBPA had made great refinements on
terhadap metodologi valuasi efek surat utang. Hasil
the valuation methodology of debt securities. The result
penyempurnaan dapat dinilai dari semakin beragamnya
of improvement can be seen through various types of
jenis efek surat utang berdenominasi Rupiah yang masuk
rupiah-denominated debt securities which are already
ke dalam daftar efek yang divaluasi oleh Perseroan.
valuated during year 2010.
Sepanjang
2010,
IBPA
melakukan
Surat Berharga Negara
Government Bonds
Jenis Efek
2010
# Seri
# Series
2009
Status
Status
# Seri
# Series
Status
Status
A Denominasi Rupiah
Rupiah Denominated A
Surat Utang Negara (SUN)
Kupon Tetap
Zero Coupon
Obligasi Negara Ritel
Kupon Variabel
Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Sukuk Ijarah
Sukuk Ritel
Total
45
3
6
16
19
8
2
99
v
v
v
v
v
v
v
v
42
4
6
17
11
4
1
85
v
v
v
v
v
v
v
v
B Denominasi Valas
11
1
12
x
x
10
1
11
x
x
2
2
x
1
1
x
Keterangan
53
Government Bonds
Fixed Rate
Zero Coupon
Retail Government Bond
Variable Rate
Treasury Notes
Sharia-Based Government Bonds
Sukuk Ijarah
Retail Sukuk
Total
Non-Rupiah Denomination B
Denominasi US Dollar
Kupon Tetap
Sukuk
Total
Denominasi Yen
Kupon Tetap
Total
v
x
Type of Instruments
US Dollar Denominated
Fixed Rate
Sukuk
Total
Yen Denominated
Fixed Rate
Total
Remarks
Telah divaluasi oleh IBPA
Belum divaluasi oleh IBPA
Already valuated by IBPA
Not yet valuated by IBPA
v
x
Pada tahun 2010, IBPA belum melakukan valuasi terhadap
In year 2010, IBPA did not yet conduct valuation for
surat
ini
non-rupiah debt securities. This turns out to be one
merupakan salah satu prospek usaha Perseroan di masa
of Company’s business prospects in the future. For
berharga
berdenominasi
valas.
Segmen
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Uraian Segmen Usaha
Business Segment Description
depan. Untuk efek surat utang pemerintah, Perseroan
government bonds, IBPA has conducted valuations on 99
telah melakukan valuasi terhadap sekitar 99 seri efek surat
series of securities which transacted in Capital Market of
berharga yang diperdagangkan di Pasar Modal Indonesia,
Indonesia, up from 85 in year 2009.
meningkat dari jumlah 85 pada tahun 2009.
Obligasi dan Sukuk Korporasi
Corporate Bonds and Sukuk
Jenis Efek
2010
# Seri
# Series
2009
Status
Status
# Seri
# Series
Status
Status
Denominasi Rupiah
Peringkat Investasi
Kupon Tetap
KIK-EBA
Kupon Variabel
Zero Coupon
Sukuk
Sukuk Ijarah
Mudharabah
Mudharabah Kupon Berjenjang
Subordinasi
Kupon Tetap
Kupon Berjenjang
BBRI01XXBFSB
MAYA01B
Peringkat Non-Investasi
Kupon Tetap
Kupon Variabel
Obligasi Konversi
Total
Type of Instruments
Rupiah Denominated
229
3
11
1
v
v
x
v
188
2
10
0
v
v
x
-
30
2
1
v
x
x
30
2
1
v
x
x
8
7
1
1
v
v
x
x
2
9
0
0
x
x
-
6
6
1
307
x
x
x
8
7
0
259
x
x
-
Investment Grade
Fixed Rate
KIK-EBA
Variable Rate
Zero Coupon
Sukuk
Sukuk Ijarah
Mudharabah
Mudharabah Step-up Rate
Subordination
Fixed Rate
Step-up Rate
BBRI01XXBFSB
MAYA01B
Non-Investment Grade
Fixed Rate
Variable Rate
Convertible Bonds
Total
Remarks
Keterangan
v
x
Telah divaluasi oleh IBPA
Belum divaluasi oleh IBPA
Already valuated by IBPA
Not yet valuated by IBPA
v
x
Dari 307 seri obligasi korporasi yang diperdagangkan di
In year 2010, from total 307 series of corporate bonds transacted
Pasar Modal Indonesia, hanya 29 seri yang belum masuk
on Capital Market of Indonesia, only 29 series which not yet
dalam daftar efek yang divaluasi Perseroan. Obligasi
been valuated by IBPA. Corporate bonds with investment
korporasi dengan jenis peringkat investasi, Sukuk,
grade, Sukuk, and subordination bonds with speculative grade,
Subordinasi dan peringkat spekulatif tertentu telah masuk
have been included in the list of debt securities valuated by
ke dalam daftar efek yang divaluasi Perseroan. Pada tahun
IBPA. In year 2010, total number of valuated series is 307 series,
2010, jumlah seri yang divaluasi adalah 307 seri, meningkat
increased significantly in terms of number of series compared
signifikan dibandingkan tahun 2009 sebanyak 259 seri.
to the year 2009 which only about 259 series.
Pengembangan Kapasitas Operasional
Development of Operational Capacity
Sepanjang 2010, Perseroan telah melakukan pengembangan
Throughout 2010, Company has developed the operational
kapasitas operasional yang mencakup antara lain:
capacity that includes:
Investasi Teknologi Informasi
Information Technology Investment
Investasi barang modal untuk keperluan pengembangan
Capital expenditure for infrastructure had been
infrastruktur Perseroan dilakukan pada departemen
performed effectively in the operational department
operasional dan teknologi informasi (OTI). Demikian
and information technology (OTI). Thus amount
peningkatan jumlah pengeluaran investasi barang modal
of money spent for this area had been allocated
yang telah terjadi dari tahun 2008 sampai dengan 2010.
significantly from 2008 until 2010.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
54
Uraian Segmen Usaha
Business Segment Description
Investasi Aktiva Tetap
2010
(dalam Rp)
Perabot
Peralatan
Renovasi
Teknologi Informasi
Jumlah
Fixed Asset Investment
2009
40.053.500
4.735.000
18.557.200
695.305.739
758.651.439
(in Rp)
Furnitures
Equipment
Renovation
Information Technology
Total
28.737.600
28.752.600
600.410.159
657.900.359
Manajemen menilai bahwa peningkatan kapasitas
The management considers that capacity building and
dan pengadaan infrastruktur teknologi informasi
procurement of information technology infrastructure
adalah suatu keharusan selaku lembaga penilaian
are necessary for IBPA as an agency that conducts
harga efek. Perseroan telah mengalokasikan anggaran
debt securities valuation. Management has allocated
pemeliharaan
significant budget for this maintenance..
bagi
perangkat
operasional
dan
teknologi informasi tersebut.
Beban Pemeliharaan TI
2010
(dalam Rp)
Perangkat Lunak dan Keras
Jumlah
44.732.675
44.732.675
(in Rp)
Software and Hardware
Total
-
Pada tahun 2008 dan 2009, perangkat teknologi
In year 2008 and 2009, information technology
informasi (TI) masih dalam masa berlaku garansi.
(IT) tools were still in warranty period. In 2010, the
Tahun 2010, Perseroan telah mengeluarkan dana
Company spent approximately Rp44,732,675 for IT
sekitar Rp44.732.675 untuk pemeliharaan TI.
maintenance.
Investasi Non Teknologi Informasi
Non-Information Technology Investment
Investasi non teknologi informasi (Non-IT) dilakukan
Non-information technology investment (Non-IT) is
dalam 2 (dua) bidang, yaitu:
targeted for two areas, namely:
yy Sumber Daya Manusia
yy Human Resources
Pengembangan kapasitas dilakukan melalui
Capacity
program pendidikan dan pelatihan SDM. Sejalan
series of education and training programs for
dengan perkembangan bisnis, jumlah karyawan
employees. As business grows, so does the
yang dibutuhkan juga bertambah.
number of employees.
Beban SDM
(dalam Rp)
Gaji dan Honor
Tunjangan
Jumlah
55
IT Maintenance Expenses
2009
2010
2.252.844.337
2.787.725.404
5.040.569.741
2009
1.904.159.573
2.224.160.172
4.128.319.745
building
is
conducted
through
Human Resources Expenses
(in Rp)
Salaries and Honorarium
Benefits
Total
Tahun 2010, Perseroan telah membelanjakan
In year 2010, Company spent Rp5,040,569,741 for
sebesar Rp5.040.569.741 untuk gaji, honor, dan
salaries, honorarium and allowances. Although
tunjangan. Walau telah meningkat sebesar 1,22
this appears to be increased by 1.22 times (=
kali (= 5.040.569.741 / 4.128.319.745), namun masih
5,040,569,741 / 4,128,319,745), but still below the
di bawah figur produktivitas per karyawan yang
figure of productivity level per employee which
telah tumbuh 2,85 kali di tahun 2010.
grown 2.85 times in 2010.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Uraian Segmen Usaha
Business Segment Description
yy Umum dan Administrasi
Pengeluaran
Perseroan
yy General and Administrative
untuk
umum
dan
General and administrative expenses increased
administrasi mengalami peningkatan besar di
significantly in year 2009, up 149%. The biggest
tahun 2009, naik 149%. Kontributor terbesar
contributor was office rental and other expenses.
peningkatan ini adalah beban sewa ruangan dan
In year 2010, Company paid a cheaper price for
lainnya. Tahun 2010, Perseroan mendapatkan
office rental from Indonesia Stock Exchange (BEI)
harga lebih murah dari pihak Bursa Efek Indonesia
as the owner of building.
(BEI) selaku pemilik gedung.
Beban Umum dan Administrasi
2010
(dalam Rp)
Sewa Ruangan dan Lainnya
Jasa Ahli Profesional
Pendidikan dan Pelatihan
Telekomunikasi dan Pos
Konsumsi
Transportasi
Listrik
Alat Tulis Kantor
Biaya Rapat
Pemeriksaan Kesehatan
Pemeliharaan dan Perbaikan
Kegiatan Karyawan
Lain-lain (Kurang dari Rp 10 Juta)
Jumlah
554.106.628
120.250.000
114.554.955
198.167.112
54.735.687
93.765.007
78.427.529
58.222.768
24.493.625
32.589.500
76.740.401
68.034.647
13.981.633
1.488.069.492
General and Administrative Expenses
2009
(in Rp)
620.147.947
226.245.260
122.322.980
121.803.243
90.898.257
62.106.575
55.937.586
47.054.598
18.900.443
18.000.000
16.782.365
11.575.810
12.737.300
1.424.512.364
Office Rental and Other Expenses
Professional Experts
Education and Training
Telecommunication and Post
Consumption
Transportation
Electricity
Stationery
Meeting Fees
Health Inspection
Maintenance and Repairs
Employees Activities
Miscellaneous (Less than Rp 10 Million)
Total
Jasa ahli profesional adalah jasa konsultan
IBPA had paid fees for professional experts to
eksternal yang dibayar oleh Perseroan untuk
perform certain tasks related to business activities
melakukan aktivitas tertentu terkait kegiatan usaha
such as legal consulting, audit and information
seperti konsultasi hukum, audit dan vendor sistem
systems vendors. The total expenses for this
informasi. Beban untuk pos ini meningkat di tahun
payment had increased in year 2009, but reduced
2009, namun turun di tahun 2010, dimana alokasi
in 2010, where the allocation of funds had been
dananya telah disesuaikan dengan kebutuhan
adjusted to the needs at that time.
yang ada pada saat itu.
Beban pendidikan dan pelatihan mengalami
The education and training expense experienced
pertumbuhan signifikan di tahun 2009, sejalan
significant growth in year 2009, in line with the
dengan pertambahan jumlah karyawan yang
increasing number of employees recruited. In
telah direkrut. Tahun 2010, pertumbuhan beban
year 2010, there was no significant growth in the
tidak sebesar tahun sebelumnya karena jumlah
education and training expense since there was
pegawai Perseroan sudah tidak bertambah
no significant growth in the number of employees
banyak.
recruited at that time.
Koneksi internet, telepon, serta pengiriman melalui
Internet connection, telephone, and postal
pos merupakan bagian beban umum yang nilainya
services were parts of the expenses that grow
tumbuh signifikan di tahun 2010. Manajemen
significantly in year 2010. Management saw
menilai
this as logical consequence of business growth
hal
ini
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
sebagai
suatu
kewajaran,
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
56
Uraian Segmen Usaha
Business Segment Description
konsekuensi logis terhadap pertumbuhan kegiatan
since operational activities of IBPA must meet
usaha dalam memenuhi tuntutan perannya selaku
demands of regulations and market as a bond
lembaga penilaian harga efek. Hal sejalan terlihat
pricing agency. Similar thing also happened to
juga pada figur beban transportasi, listrik, alat
the transportation expense, electricity, stationery,
tulis kantor, biaya rapat, pemeriksaan kesehatan,
meeting fees, health inspection, maintenance
pemeliharaan dan perbaikan serta beban untuk
and repairs expense which all spent to support
kegiatan karyawan.
employee and business activities.
Secara total, beban umum dan administrasi
General and administrative expenses increased
mengalami kenaikan signifikan di tahun 2009
significantly in year 2009 compared to year 2008.
relatif terhadap tahun 2008. Namun tahun 2010,
But in year 2010, management has become much
kebijakan manajemen semakin efektif dalam
more effective in its policy for each rupiah spent in
membelanjakan setiap rupiah yang dimiliki untuk
managing business activities.
melakukan kegiatan bisnis.
Mitra Strategis
Strategic Partners
Ragam kerjasama antar lembaga telah dilakukan oleh
A range of inter-agency cooperations have been carried
IBPA dalam rangka insitutional building. Inisiatif tersebut
out by IBPA in order to actualize institutional building.
dicanangkan dalam rangka pengembangan pendekatan
The initiative was done in order to develop sustainable
metodologi valuasi yang berkelanjutan. Kerjasama
approach towards IBPA valuation methodology. The
tersebut dilakukan dengan lembaga dalam lingkungan
target were capital market and universities. For market
pasar modal juga dalam lingkungan universitas. Terhadap
participants, IBPA has worked together with Sarana
pelaku pasar, penjajakan telah dilakukan dengan lembaga
Multigriya Finance (SMF) in terms of developing
Sarana Multigriya Finance (SMF) dalam pengembangan
Contractual Collective Investment Asset-Backed Securities
pasar Kredit Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-
(KIK-EBA). For universities, IBPA has worked together
EBA). Dengan pihak universitas, IBPA telah mengadakan
with University of Gadjah Mada (UGM) on valuation
kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam
methodology refinement.
hal penyempurnaan metodologi valuasi.
57
IBPA juga memberikan perhatian pada aktivitas khusus
IBPA also has a specific attention on the activities related
terkait mitra potensial dalam bentuk aliansi strategis.
to potential partners in the formation of strategic alliances.
Rencana kerja ini mencakup hubungan antar lembaga
This includes relationship amongst institutions associated
yang terkait dengan penerbitan obligasi dan Sukuk seperti
with issuance of bonds and Sukuk such as securities rating
agen pemeringkat efek dan wali amanat.
agencies and trustees.
Selain itu, entitas provider informasi seperti Thompson &
In addition, many agencies such as Thompson & Reuters
Reuters (TR), Bloomberg, Interactive Data Corporation (IDC),
(TR), Bloomberg, Interactive Data Corporation (IDC),
Markit, asosiasi pelaku pasar, Bond Pricing Agency (BPA)
Markit, association of market participants, Regional Bond
Regional, media massa juga menjadi target Perseroan
Pricing Agencies, mass medias have become potential
untuk aliansi strategis. Realisasi dilakukan dalam bentuk
partners of IBPA in formation of strategic alliances. For
kunjungan resmi, acara pertemuan pelanggan, termasuk
this, IBPA had conducted many things such official visits,
perjanjian kerjasama usaha secara mutual.
customer gathering, and mutual business agreements.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Sepanjang tahun 2010, Perseroan telah melakukan terobosan
Throughout year 2010, Company has made an innovative
inovatif yang memberikan kinerja keuangan yang signifikan.
breakthrough by delivering a significant financial performance.
Hal ini terfokus pada beberapa aspek yang telah memberikan
It focused on several things that contributed significantly
kontribusi positif dalam efisiensi aktivitas operasional,
and efficiently in the operational activities, significant sales
pertumbuhan signifikan dalam penjualan, optimalisasi utilisasi
growth, and optimization in Company’s assets utilization,
alokasi dana yang terkait aktiva Perseroan, manajemen beban
increasing cost-effectiveness in managing expenses and
Perseroan yang semakin cost-effective dan produktivitas
significant growth in productivity level per employee.
karyawan yang semakin signifikan.
Uraian Aset
Description of Assets
Neraca Komparatif
(dalam Rp)
ASET
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Jumlah Aset Lancar
Aset Tetap
Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang
Uang Jaminan
TOTAL ASET
2010
15.830.800.449
126.000.000
46.791.097
421.429.586
16.425.021.132
1.784.727.685
162.000.000
30.000.000
18.401.748.817
Aset Lancar
2009
21.260.781.265
5.000.000
17.830.138
363.200.000
21.646.811.403
1.541.252.870
486.000.000
30.000.000
23.704.064.273
Comparative Balance Sheet
(in Rp)
ASSET
Cash and Cash Equivalent
Account Receivables
Other Receivables
Advanced and Prepaid Expenses
Total Current Assets
Fixed Asset
Long Term Prepaid Expenses
Refundable Deposits
TOTAL ASSETS
Current Assets
Pada tahun 2010, Perseroan mengalami penurunan
In year 2010, Company experienced a significant
aset lancar sebesar Rp5,2 miliar (24%). Perseroan
reduction in current assets amounting to Rp5.2 billion
masih menggunakan kas internal untuk menalangi
(24%). Company allocated its internal cash to finance
pos pengeluaran modal terkait pengadaan dan
capital expenditure which related to the procurement
pengembangan usaha Perseroan.
and development of its business.
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Pada tahun 2010, Perseroan mengalami penurunan
In year 2010, Company experienced a reduction in
aset tidak lancar sebesar Rp80 juta lebih (4%). Figur
non-current assets amounting to Rp80 million (4%).
aset tetap mengalami peningkatan karena adanya
The figure of fixed assets increased due to the addition
penambahan perabot kantor, peralatan kantor,
of office furnitures, office equipments, renovations
renovasi serta perangkat teknologi informasi. Namun
and information technology devices. Reduction in
penurunan total aset lebih disebabkan biaya dibayar
total assets is caused by reduction in prepaid expenses
di muka yang berkurang di tahun 2010. Biaya dibayar
figure in year 2010. Prepaid expenses comprises vehicle
di muka merupakan tunjangan kendaraan Direksi,
allowance of Directors, which given in accordance to
yang diberikan sesuai dengan keputusan Notulen
the decision made at General Meeting of Shareholders
Rapat Pemegang Saham pada tangal 9 Juni 2008.
dated June 9, 2008.
Total Aset
Total Assets
Pada tahun 2010, Perseroan mengalami penurunan
In year 2010, Company experienced reduction in total
total aset sebesar Rp5,3 miliar (22%). Penurunan ini
assets of Rp5.3 billion (22%). The decrease is due to
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
58
Kinerja Keuangan
Financial Performance
disebabkan posisi kas yang berkurang signifikan pada
reduction in cash asset significantly in year 2010, which
tahun 2010 yang sebagian besar digunakan untuk
mostly allocated for spending on human resources
keperluan SDM dan pengembangan usaha Perseroan.
and business development.
Uraian Kewajiban
Description of Liability
Neraca Komparatif
(dalam Rp)
KEWAJIBAN & EKUITAS
Biaya yang Masih Harus Dibayar
Hutang Pajak
Hutang Lain-lain
Total Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Total Kewajiban
2010
2009
109.215.981
63.361.572
53.000.000
225.577.553
225.577.553
174.254.485
60.174.169
234.428.654
234.428.654
Kewajiban Lancar
Comparative Balance Sheet
(in Rp)
LIABILITIES & EQUITY
Accrued Expenses
Taxes Payable
Other Payables
Total Current Liabilities
Non Current Liabilities
Total Liabilities
Current Liabilities
Pada tahun 2010, kewajiban lancar Perseroan menurun
In year 2010, figure of current liabilities decreased but
walau tidak signifikan. Pada akhir tahun 2010, ada
not significantly. At the end of year 2010, there are still
biaya yang masih harus dibayar ke pemasok terkait
expenses need to be paid to the suppliers for office-
keperluan kantor. Penurunan biaya inilah yang menjadi
related purposes. The reduction of these expenses
kontributor utama penurunan figur kewajiban lancar
is the main contributor in the reduction of current
di tahun 2010. Selain itu ada juga biaya konsultan
liabilities figure of year 2010. There is also expense paid
yang sudah tidak muncul lagi di 2010. Untuk biaya
to the consultants which no longer occurred in year
personalia yang masih harus dibayar, biaya bertambah
2010. For personnel expenses, the figure increased but
namun tidak sebesar penurunan yang terjadi pada
not as much as the reduction in expenses for supplier.
biaya pemasok.
Kewajiban Tidak Lancar
Non-Current Liabilities
Pada tahun 2009 dan 2010, Perseroan tidak memiliki
In year 2009 and 2010, Company has no non-current
kewajiban tidak lancar dalam bentuk obligasi dan
liabilities in form of bonds and convertible bonds.
obligasi konversi.
Total Kewajiban
Total Liabilities
Total kewajiban Perseroan mengalami penurunan
The figure of total liabilities decreased by 4%. The
sebesar 4%. Perubahan total kewajiban ini lebih
change in the total liabilities is caused by changes in
disebabkan oleh perubahan dalam figur kewajiban
the figure of current liabilities, since Company has no
lancar, sementara Perseroan juga tidak memiliki obligasi
bonds or convertible bonds in the balance sheet.
atau obligasi konversi di dalam struktur neraca.
Uraian Laba Rugi
Description of Income
Pendapatan Usaha
Pada
59
tahun
Operating Income
2010,
Perseroan
telah
berhasil
In year 2010, Company has generated revenues of
membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp1,023
Rp1,023 billion, an increase of Rp808 million, or grew
miliar, meningkat sebesar Rp808 juta atau tumbuh
by 375.8% compared to the year 2009 which only
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Kinerja Keuangan
Financial Performance
sebesar 375,8% dibandingkan dengan tahun 2009
generated Rp215 million. This revenue growth were
yang hanya mencapai Rp215 juta. Pertumbuhan
generated from information services business, namely
Pendapatan Usaha Perseroan berasal dari penjualan
revenue from the payment made by customers by
jasa informasi, yaitu berupa penjualan informasi Harga
using IBPA fair market prices information (HPW) and
Pasar Wajar (HPW) IBPA dan informasi lain terkait
other information related to the bonds, which packed
dengan surat utang, yang dikemas dalam sistem
in BIPS - Bond Information and Pricing Services.
informasi BIPS – Bond Information and Pricing Services.
Laporan Laba (Rugi) Komparatif
(dalam Rp)
Pendapatan Usaha
Pendapatan Usaha
Total Pendapatan Usaha
Beban Usaha
Gaji, Honor, dan Tunjangan
Umum dan Administrasi
Pengembangan Usaha dan Pasar Modal
Penyusutan
Total Beban Usaha
Laba (Rugi) Usaha
Penghasilan (Beban) Lain-lain
Penghasilan Bunga
Lain-lain - Bersih
Total Penghasilan Lain-lain
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Pajak Penghasilan
Laba (Rugi) Bersih
2010
2009
Comparative Income Statement
(in Rp)
1.023.000.000
1.023.000.000
215.000.000
215.000.000
Operating Income
Operating Income
Total Operating Income
5.040.569.741
1.488.069.492
388.433.718
515.176.624
7.432.249.575
(6.409.249.575)
4.128.319.745
1.424.512.364
194.477.004
312.512.376
6.059.821.489
(5.844.821.489)
Operating Expenses
Salaries, Honorarium, and Benefits
General and Administrative
Development of Business and Capital Market
Depreciation
Total Operating Expenses
Operating Income (Loss)
1.044.134.539
71.650.681
1.115.785.220
1.171.823.413
(208.677.788)
963.145.625
Other Income (Expenses)
Interest Income
Miscellaneous - Net
Total Other Income
(5.293.464.355)
(5.293.464.355)
(4.881.675.864)
(4.881.675.864)
Profit (Loss) Before Tax
Tax Income
Net Income (Loss)
Kenaikan Pendapatan Usaha selama tahun 2010
Increasing revenue in 2010 happened because of
disebabkan oleh peningkatan jumlah pelanggan BIPS
increasing number of customers of BIPS that reached
yang sampai dengan akhir tahun 2010 telah mencapai
24 institutions/financial institutions. Promotional
24 lembaga/institusi keuangan. Kegiatan promosi
and marketing activities which undertaken by IBPA
dan pemasaran yang dilakukan oleh IBPA kepada
towards all financial institutions had managed to
seluruh lembaga keuangan telah berhasil menarik
attract various companies from many industries
minat beragam perusahaan dari berbagai industri
namely pension funds, insurance, banks, securities
yaitu dana pensiun, asuransi, bank, perusahaan efek,
companies, money brokers, financial institutions, and
money broker, lembaga keuangan, dan SRO (Organisasi
the SRO (Self Regulatory Organization).
Regulator Mandiri).
Untuk menarik minat potensi pengguna BIPS,
In order to attract potential customers of BIPS,
Perseroan
harga
Company offers two schemes of pricing. This pricing
berlangganan. Skema harga ini disesuaikan dengan
scheme tailored to the needs of potential customers
kebutuhan dari potensi pengguna informasi IBPA yang
which divided into two types, namely: (1) the needs for
dibagi dua yaitu (1) kebutuhan informasi Harga Pasar
fair market prices (HPW) information and (2) the needs
Wajar (HPW) dan (2) kebutuhan HPW beserta informasi
for HPW information and other relevant information
menerapkan
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
2
(dua)
skema
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
60
Kinerja Keuangan
Financial Performance
surat utang relevan lainnya. Untuk kebutuhan akan
related to debt instruments. To the needs for HPW
informasi HPW, pelanggan BIPS dikenakan biaya
information, customers charged a monthly fee of Rp5
bulanan sebesar Rp5 juta dan untuk kebutuhan HPW
million, and for the needs of HPW along with other
berserta informasi lainnya dikenakan biaya bulanan
information, customers are subject to a monthly fee of
sebesar Rp7,5 juta.
Rp7.5 million.
Selain sumber Pendatan Usaha yang berasal dari
In addition to the source of income through BIPS value
penjualan informasi melalui BIPS, Perseroan juga
proposition, Company also delivers HPW information
menjual informasi HPW secara khusus kepada lembaga/
specifically to the institutions/financial institutions
institusi keuangan yang memiliki kebutuhan spesifik.
that have specific needs. These institutions are
Lembaga/institusi khusus ini dikategorikan sebagai
categorized as Primary Customers. In year 2010,
Pelanggan Primari (Prime Customer). Pada tahun 2010,
Company has one Prime Customer, PT Indonesia
Perseroan telah mendapatkan satu Prime Customer
Securities Clearing and Guarantee Institution (KPEI).
yaitu PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). KPEI
KPEI utilizes IBPA HPW information for its operational
menggunakan data dan informasi HPW IBPA untuk
needs associated with risk management and
kebutuhan operasional yang terkait dengan risiko
guarantee fund purposes. For this services, KPEI is
manajemen dan dana jaminan. Untuk penggunaan
charged Rp25 million per month.
data dan informasi HPW IBPA tersebut, KPEI dikenakan
biaya berlangganan sebesar Rp25 juta per bulan.
Beban Usaha
Operating Expenses
Pada tahun 2010 Beban Usaha Perseroan tercatat
In year 2010, Company operating expenses recorded
sebesar Rp7,43 miliar, mengalami kenaikan sebesar
Rp7.43 billion, an increase of Rp1.37 billion or 22.7%
Rp1,37 miliar atau 22,7% dibandingkan dengan tahun
compared to the year 2009, reached Rp6.06 billion.
2009 yang mencapai Rp6,06 miliar. Komponen Beban
The part of operating expenses that experienced
Usaha yang mengalami peningkatan terbesar sampai
largest increase in year 2009 is expenses for employee
dengan terkecil secara nilai relatif dibandingkan
wages, honorarium and allowances which increased
dengan tahun 2009 adalah beban Gaji, Honor dan
by Rp912.3 million or 22.1%, depreciation expense
Tunjangan meningkat sebesar Rp912,3 juta atau 22,1%,
increased by Rp202.7 million or 64.8%, expenses
beban Penyusutan meningkat sebesar Rp202,7 juta
for development of business and capital markets
atau 64,8%, beban Pengembangan Usaha dan Pasar
increased by Rp194 million or 100%, and expenses for
Modal meningkat sebesar Rp194 juta atau 100% dan
general and administrative increased Rp63.6 million or
beban Umum dan Administrasi meningkat sebesar
4.5%.
Rp63,6 juta atau 4,5%.
Laba (Rugi) Bersih
61
Net Profit (Loss)
Di tahun 2010 Perseroan mencatat rugi bersih sebesar
In year 2010, Company recorded net loss of Rp5.29
Rp5,29 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp411
billion, an increase of Rp411 million or 8% compared
juta atau 8% dibandingkan dengan rugi bersih pada
to the net loss occurred in year 2009. The largest
tahun 2009. Komponen terbesar yang menyebabkan
component that caused an increase in net loss is
peningkatan rugi bersih Perseroan adalah beban
expenses for employee wages, honorarium and
Gaji, Honor, dan Tunjangan. Peningkatan biaya terkait
allowances. Increasing figure in salaries, honor, and
dengan Gaji, Honor, dan Tunjangan ini disebabkan
allowance is due to the realization of a new Board of
oleh realisasi honor Dewan Komisaris baru periode
Commissioners honorarium for the period 2010-2013
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Kinerja Keuangan
Financial Performance
2010-2013 yang diberlakukan sejak bulan Juli 2010,
since July 2010, the addition of new employees by 8
penambahan karyawan baru sebanyak 8 (delapan)
(eight) people (2 (two) managers and 6 (six) officers),
orang (2 (dua) level manajer dan 6 (enam) level officer),
incentives paid for BODs and employees for the year
pemberian insentif oleh pemegang saham atas kinerja
2009 performance, and honorarium paid for BOCs and
2009 kepada Direksi dan karyawan, dan pemberian
secretary to the BOCs as award for their service period
jasa penghargaan kepada Dewan Komisaris dan
on year 2008-2010.
sekretaris Dewan Komisaris masa bakti 2008-2010.
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Account Receivable Collectibility
Piutang usaha di akhir tahun 2010 merupakan piutang
The figure of IBPA accounts receivable at year-end 2010
Perseroan atas jasa pricing ke pihak ketiga. Piutang lain-lain
represents Company’s accounts receivable to the third party.
Perseroan adalah bunga yang masih akan diterima sebesar
Other receivables such as accrued interest is Rp26 million and
Rp26 juta lebih dan piutang lainnya sebesar Rp20 juta.
other receivables amounting to Rp20 million.
Siklus pembayaran pelanggan sejak menggunakan produk
In average, the customer cycle payment after first time usage
dan layanan IBPA adalah 30 hari.
of IBPA services is 30 days.
Kebijakan Struktur Permodalan
Capital Structure Policy
Struktur Modal
Capital Structure
Pemegang saham perseroan adalah Organisasi Regulator
Company’s shareholders are Self Regulatory Organization
Mandiri (SRO), yang terdiri atas Bursa Efek Indonesia (BEI),
(SRO), consists of Indonesia Stock Exchange (BEI), Indonesia
Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian
Securities Clearing and Guarantee Insitution (KPEI), and
Sentral Efek Indonesia (KSEI). Masing-masing pemegang
Indonesia Securities Depository and Settlement Institution
saham memiliki Perseroan dengan porsi yang sama yaitu
(KSEI). Each shareholder has same portion of shares which
33,33%, atau setara dengan Rp10 miliar.
is 33.33%, equivalent to Rp10 billion.
Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
Manajemen
menetapkan
tidak
Management has defined that Company is not to be
melakukan pembiayaan dari sisi kewajiban dalam bentuk
financed by liability side on balance sheet, or by a long-
hutang jangka panjang. Sepanjang 2010, manajemen
term debt. Throughout 2010, management stick to the
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
bahwa
Peseroan
Management Policies on Capital Structure
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
62
Kebijakan Struktur Permodalan
Capital Structure Policy
Perseroan tetap pada kebijakan pembiayaan dari sisi
policy of equity financing. The current dividend policy
ekuitas. Adanya kebijakan untuk tidak membayarkan
stated that Company is no need to pay any dividend for
dividen menyebabkan biaya modal Perseroan menjadi
the time being, and this caused the cost of equity is still
lebih rendah daripada biaya hutang.
lower than the cost of debt.
Tingkat Likuiditas
Liquidity Rate
Rasio likuiditas mengalami penurunan di tahun 2010.
Neraca
2010
(dalam Rp)
Aset Lancar
Kewajiban Lancar
Rasio Likuiditas
16.425.021.132
225.577.553
72,81
Liquidity ratio declined in 2010.
2009
Balance Sheet
(in Rp)
21.646.811.403
234.428.654
92,34
Current Assets
Current Liabilities
Liquidity Ratio
Dengan figur penurunan rasio likuiditas ini, tingkat marjin
With these reduction, the level of safety margin is not
keamanan Perseroan tidak terganggu dengan hutang
compromised by short-term debt, due to the nominal
jangka pendek, disebabkan nominal kewajiban lancar
current liabilities is far smaller than the current assets.
masih jauh lebih kecil dibandingkan aset lancar.
Ikatan Material Dalam Investasi Barang Modal
Material Commitments Related to The Capital Investment
Sepanjang tahun 2010, Perseroan tidak mencatat adanya
Throughout year 2010, Company recorded no material
ikatan-ikatan yang material dalam pengeluaran modal atau
commitments in capital investment.
investasi barang modal.
Selain itu, tidak ada catatan juga mengenai kebijakan pinjaman
In addition, there are no records on any loan policy of external
apapun dari pihak eksternal yang membuat Perseroan terikat
parties that make Company significantly bound.
secara material.
Informasi Keuangan yang Dilaporkan dan Bersifat Luar Biasa
Reported Financial Information and Additional Information
63
Sepanjang tahun 2010, Perseroan tidak mencatat adanya
Throughout year 2010, Company recorded no reported
informasi keuangan yang dilaporkan dan bersifat luar biasa
financial information which is considerably extraordinary and
dan jarang terjadi.
rare.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Komponen Substansial Beban dan Pendapatan Usaha
Substantial Component of Expenses and Sales Revenue
Beban Usaha
Operating Expenses
Transaksi dengan PT BEI merupakan transaksi atas sewa
A transaction with PT IDX is transaction of leasing the office
gedung kantor sebesar Rp536 juta lebih di tahun 2010.
building of Rp536 million in year 2010.
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Transaksi dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
A transaction with PT Indonesia Security Clearing and Guarantee
merupakan transaksi atas jasa penyediaan data harga
Institution (KPEI) is payment transfer to IBPA for providing access
pasar wajar obligasi yang nilainya sebesar Rp300 juta.
to fair market prices information amounting to Rp300 million.
Dampak Pengeluaran Modal Terhadap Penjualan
The Impact of Capital Expenditure on Sales
Pengeluaran modal Perseroan tercermin dalam investasi
Capital expenditures are reflected in the investment of
barang modal. Figur investasi barang modal terkandung dalam
Company’s assets. The investment of assets also includes the
beban Perseroan yang telah dialokasikan dan direalisasikan
Company’s expenses which have been allocated and realized
dalam kegiatan usaha produktif.
in productive business activities.
Laporan Laba (Rugi) Komparatif
(dalam Rp)
Beban Usaha
Pendapatan Usaha
Produktivitas Pengeluaran Modal
2010
7.432.249.575
1.023.000.000
0,14
2009
Comparative Income Statement
6.059.821.489
215.000.000
0,04
(in Rp)
Operating Expenses
Operating Income
Capital Expenditure Productivity
Dari tabel di atas, untuk setiap rupiah beban yang telah
In the table above, for every rupiah spent on expense, there is
dibelanjakan Perseroan, ada kenaikan aspek produktivitas
an increase in productivity of Rp0.04 in year 2009 to Rp0.14 in
usaha dari Rp0,04 di tahun 2009 menjadi Rp0,14 di tahun 2010.
year 2010.
Dampak Perubahan Harga Produk dan Layanan
The Impact of Price Change on Products and Services
Perseroan menawarkan 2 (dua) jenis harga produk dan layanan
Company offers two types of pricing to the products and
kepada para calon pelanggan:
services afford:
Paket 1 - Paket Valuasi HPW
Package 1 – HPW Valuation package
yy Layanan Akses informasi marked-to-market (MtM) Pricing
yy Provide access to marked to market (MtM) prices and
dan Yields.
yy Harga berlangganan Rp5 juta per bulan
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
yields information.
yy The charges is Rp5 million per month
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
64
Dampak Perubahan Harga Produk dan Layanan
The Impact of Price Change on Products and Services
Paket 2 - Paket Informasi
Package 2 – Information Package
yy Semua informasi yang tersedia di penawaran Paket 1
yy Contains all information provided in Package 1
yy Informasi rinci tentang surat utang dan Sukuk.
yy Contains more detail information about bonds and Sukuk.
yy Harga berlangganan Rp7,5 juta per bulan
yy The charges is of Rp7.5 million per month
Tim pemasaran dan penjualan Perseroan menawarkan kepada
Sales and marketing team of IBPA offers potential subscribers
para calon pengguna dengan skema harga seperti di atas.
with this pricing scheme. Throughout year 2010, there is no
Sepanjang tahun 2010, tidak ada kebijakan perubahan harga
change in the scheme of pricing. There has been no study yet
untuk kedua paket produk dan layanan tersebut. Oleh karena itu,
on the impact caused by changes in pricing scheme to the
belum ada kajian mengenai dampak perubahan harga terhadap
sales revenue in future.
tingkat penjualan produk dan layanan Perseroan ke depannya.
Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Material Information Subsequent to The Accountant’s Report Date
Perseroan tidak mencatatkan adanya informasi material yang
Company does not record any significant information which
dilaporkan setelah tanggal laporan akuntan.
reported after accountant reporting date.
Prospek Usaha Perseroan
Business Prospect
65
Peta pengembangan produk IBPA memiliki prospek dan
IBPA has a product development roadmap which still has great
potensi yang besar di masa depan. Berikut adalah jenis produk
business potential in future. These are types of near future
riset masa depan yang akan digarap oleh Perseroan.
research business which will be targeted by IBPA.
Analisa Issuer
Issuer Analysis
Analisa issuer adalah berisi tentang data-data fundamental
This service contains fundamental data and information
mengenai emiten terutama adalah data-data laporan
about issuers especially about financial reports, both
keuangan, baik dalam bentuk short form maupun long
in short and long form, which is quarterly updated. In
form, yang di-update per kuartal. Selain data keuangan,
addition to financial data, the analysis also provides
analisa issuer juga memberikan rasio-rasio keuangan
financial ratios accurately and can be compared across
secara akurat dan dapat diperbandingkan antar emiten
issuers and industries. With this proposition, subscribers
dan industri, sehingga pengguna bisa mengetahui
will have better knowledge about their positions in market
positioning secara tepat.
competition.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Prospek Usaha Perseroan
Business Prospect
Analisa Kinerja
Performance Analysis
Analisa kinerja adalah produk IBPA untuk memvaluasi
Performance analysis is a pricing service for certain
seri-seri tertentu. Pengguna bisa melihat grafik yield
series of bonds. In this service, customers are provided
dan harga secara historical dan mengetahui kejadian-
with graph of historical yields and prices and will have
kejadian yang spesifik pada tanggal tertentu. Selain
access to the detail information about specific events on
itu, hasil angka-angka statistik juga disajikan untuk
the specific dates. In addition, the statistics figures also
memperkuat hasil analisa pengguna. Grafik yang muncul
served to strengthen the analysis made. The graphs are
pada analisa kinerja disajikan dengan berbagai bentuk
presented with various forms of charts and tools that can
grafik dan tools yang dapat di-customized. Sehingga
be customized by users. So whatever assumption made
apapun dasar yang digunakan untuk memvaluasi,
in valuation, this service will surely assist in strengthening
produk IBPA yang satu ini akan sangat membantu dan
the analysis that made by users.
memperkuat hasil analisa.
Sistem Peringatan Dini
Early Warning System
Sistem Peringatan Dini (Early Warning System, disingkat
Early Warning System or EWS is an analytical tool for
EWS) adalah alat bantu analisa untuk memprediksi
predicting a default, so preventive actions could be
bangkrutnya perusahaan, sehingga tindakan antisipatif
prepared prior to the risk event.
dapat diambil sebelum perusahaan tersebut bangkrut.
Fokus Pemasaran
Marketing Focus
Sepanjang tahun 2010, tim pemasaran Perseroan telah
During year 2010, sales and marketing team of IBPA has
mendefinisikan beberapa industri sebagai target calon
defined several target industries as its potential customers
pelanggan dan pengguna produk dan layanan yang
and users of products and services such as pension funds,
ditawarkan, seperti dana pensiun, perbankan, money-broker,
banks, money-brokers, mutual funds, and securities.
mutual fund, dan sekuritas.
Produk dan layanan yang ditawarkan Perseroan kepada
Those products and services are summarized in the IBPA value
prospek dirangkum dalam suatu proposisi nilai yang
proposition which includes information provided such as:
mencakup penyediaan informasi berupa:
yy Yield curves of FR series
yy Kurva tingkat pengembalian seri Fixed Rate (FR)
yy Yield curve of VR series
yy Kurva tingkat pengembalian seri Variable Rate (VR)
yy Rate of return of FR series by length of tenure
yy Tingkat pengembalian FR berdasarkan tenor
yy Rate of return of VR series by length of tenure
yy Tingkat pengembalian VR berdasarkan tenor
yy Information of benchmark series
yy Informasi seri-seri obligasi benchmark
yy Pricing and Yield of government bonds for each series
yy Harga dan tingkat pengembalian obligasi pemerintah per
serinya
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
66
Fokus Pemasaran
Marketing Focus
Menyediakan informasi harga dan tingkat pengembalian
Provide prices and yields information of corporate bonds/
obligasi korporasi/Sukuk dalam bentuk:
Sukuk within:
yy Kurva tingkat imbal hasil obligasi korporasi berdasarkan
yy Yield curves of corporate bond based on rating
rating
yy Yield by length of tenure
yy Tingkat imbal hasil berdasarkan jangka waktu
yy Credit Spread Matrix
yy Credit Spread Matrix
yy Yield curve of corporate bonds for each series
yy Kurva tingkat imbal hasil obligasi korporasi per serinya
Selain itu, produk dan layanan yang ditawarkan juga
In addition, products and services also include:
mencakup:
yy Ragam indeks obligasi pemerintah
yy Government bond indices
yy Berita terkini mengenai surat berharga
yy Latest news about debt securities
yy Paket informasi dan riset surat berharga
yy Package of Information and debt securities research
Kebijakan Dividen Perseroan
Corporate Dividend Policy
Perseroan memulai usaha efektif per tahun 2008, dan sejak itu
Company started its business on year 2008, and since then
para pemegang saham telah menetapkan bahwa Perseroan
shareholders have determined that Company is not obligated
tidak diwajibkan untuk membagikan keuntungan dalam
to distribute any profits as dividends for the time being.
bentuk dividen.
Pertimbangan lainnya adalah, saat ini Perseroan masih
Another consideration, Company is still in development stage
dalam tahap pengembangan dan diharapkan setelah adanya
and is expected to gain in the coming years, this dividend
keuntungan atau profit yang signifikan di tahun-tahun
policy will be revisited in the next General Meeting of
mendatang, kebijakan dividen ini akan ditinjau kembali dalam
Shareholders.
Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya.
Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum
The Usage of Fund Earned from Public Offering
67
Perseroan tidak melakukan penawaran umum ke pasar modal
Company does not conduct public offering to the capital
sepanjang tahun 2010. Oleh karena itu tidak ada catatan
market during 2010. Therefore, the Company does not have any
mengenai alokasi dan realisasi dana hasil penawaran umum.
record about allocation to the funds raised from public offering.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Informasi Material Perihal Aktivitas Investasi Perseroan
Material Information Regarding Investment Activities
Informasi material terkait investasi barang modal tidak
Significant information related to the investing activities does
terdapat dalam laporan keuangan Perseroan di tahun
not exist in 2010 Company financial reports. Investing activities
2010. Investasi barang modal untuk keperluan inisiasi dan
which are made for the business initiation and development
pengembangan usaha telah dilakukan secara material di
had been done within the past years.
tahun-tahun sebelumnya.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
68
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
“
“
IBPA menerapkan doktrin ‘The due care theory.’
Doktrin ini menyatakan bahwa pelaku usaha
mempunyai kewajiban untuk berhati-hati dalam
memasarkan produk, baik barang maupun jasa.
“IBPA implements the doctrine of ‘The due care theory.’ This doctrine states that any business
should have an obligation to be prudent in marketing their products, both goods and services.“
69
Prinsip-prinsip penerapan GCG menjunjung tinggi 5 (lima)
Implementation of GCG principles uphold 5 (five) main
aspek utama yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
aspects, namely transparency, accountability, responsibility,
independensi, dan kewajaran. Di dalam definisi nilai inti
independence, and fairness. In definition of Company’s core
Perseroan, aspek transparansi, independensi, dan kewajaran
values, the aspect of transparency, independence, and fairness
merupakan aspek penting dalam praktek Perseroan dalam
are important aspects in the practice of the Company’s daily
kegiatan usaha sehari-hari.
business activities.
Kepedulian IBPA terhadap penerapan prinsip GCG tertuang
The concern of IBPA towards implementation of GCG principles
jelas dalam nilai-nilai inti Perseroan.
is clearly stated in the Company’s core values.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
The Purpose of Corporate Governance Implementation
IBPA memandang tata kelola perusahaan sebagai suatu
IBPA perceives good corporate governance as a form of
bentuk praktek organisasi modern yang efektif dalam
modern organizational practices that effectively supports
upaya pencapaian tujuan strategis Perseroan. Untuk itu
the management intention in achieving the Company’s
Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh jajaran staf IBPA
strategic objectives. Therefore, the Board of Commissioners,
selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip GCG dalam
Directors, and the whole range of IBPA staff always
bertindak dan menjalankan setiap kegiatan di dalam
adhere to the principles of good corporate governance in
Perseroan. Komitmen IBPA terhadap penerapan prinsip GCG
performing their daily business activities. Commitment
telah tertuang jelas dalam nilai-nilai inti Perseroan yaitu
of IBPA towards the implementation of GCG principles has
objektivitas, independensi, kredibilitas, dan transparansi.
been stated clearly in the Company’s core values which are
Dengan selalu menjunjung tinggi pada prinsip GCG dan nilai
objectivity, independence, credibility, and transparency.
inti Perseroan, Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan IBPA
By always upholding the principles of GCG and core values
menfokuskan dan mengutamakan kepentingan stakeholders
of the Company, Board of Commissioners, Directors, and
dalam rangka mendukung pengembangan pasar surat
employees of IBPA focus and prioritize the stakeholders’
utang di Indonesia.
interests to support the development of capital debt markets
in Indonesia.
IBPA adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa,
IBPA engaged in the services business, providing fair market
menyediakan informasi harga pasar wajar kepada konsumen
prices information to the customers (both subscribers and
(baik subscribers maupun non-subscribers). Akurasi dan
non-subscribers). The accuracy and robustness of data/
robustness data/informasi serta kualitas metodologi valuasi
information, and the quality of valuation methodologies
menjadi aspek vital. Segala hal terkait dengan kualitas
become a vital aspect in the business. All matters related to
cenderung dipersiapkan secara preventif di sisi Perseroan
the quality tend to be prepared carefully by IBPA as the only
selaku provider informasi harga pasar wajar.
one fair market prices information provider.
Dalam hal ini IBPA cenderung menganut doktrin “The due
In this case IBPA tends to adhere to the doctrine of “The due
care theory”. Doktrin ini menyatakan bahwa pelaku usaha
care theory”. This doctrine states that businesses should have
mempunyai kewajiban untuk berhati-hati dalam memasarkan
an obligation to be prudent in marketing their products,
produk, baik barang maupun jasa. Selama pelaku usaha
both goods and services. The issue of customers’ back-fire
berhati-hati dengan produk yang dihasilkannya, maka
could be avoided when the doctrine is upheld.
Perseroan tidak dapat dipersalahkan.
Namun tentunya hal ini membutuhkan semacam penjelasan
But of course this requires some explanations to the
kepada pihak konsumen dalam kasus dimana penyediaan
customers in cases where the information of fair market
informasi harga pasar wajar mengalami revisi. Ada prosedur
prices should be revised. There are standard operating
operasi standar secara internal dan eksternal yang
procedures (SOP) internally and externally imposed by the
diberlakukan oleh Perseroan jika ternyata revisi terhadap
Company if the revisions must be done because of one thing
informasi harus dilakukan oleh karena satu dan lain hal.
and another.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
70
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
RUPS merupakan organ Perseroan yang memiliki kekuasaan
GMS is an organ of Company that has power and supreme
dan kewenangan tertinggi. RUPS memiliki kewenangan
authority. GMS has the sole power to appoint and dismiss
penuh untuk mengangkat dan memberhentikan Dewan
the Board of Commissioners and Directors, examine the
Komisaris dan Direksi, memeriksa kinerja Dewan Komisaris
performance of the Board of Commissioners and Directors,
dan Direksi, melakukan perubahan Anggaran Dasar
make amendments to the Articles of Association and approve
Perseroan dan menyetujui laporan tahunan dan laporan
the annual report and financial statements of the Company.
keuangan Perseroan. Selama tahun 2010, Perseroan telah
During 2010, the Company has organized the Annual GMS
menyelenggarakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali yaitu RUPS
2 (two) times in June 2010 and the Extraordinary GMS in
Tahunan pada bulan Juni 2010 dan RUPS Luar Biasa pada
December 2010.
bulan Desember 2010.
Pada tahun 2010, dalam hasil keputusan RUPS Tahunan
As a result of Annual GMS held in June 2010, there was a
yang diselenggarakan pada bulan Juni 2010, telah terjadi
change in the composition of the Board of Commissioners.
pergantian komposisi Dewan Komisaris. Jajaran Dewan
The previous Board of Commissioners, Yakobus Isharsaya as
Komisaris yang lama, Yakobus Isharsaya selaku Komisaris
President Commissioner, and Sulistyo Budi as Commissioner
Utama, dan Sulistyo Budi selaku Komisaris telah digantikan
has been replaced by a new Board of Commissioners,
oleh jajaran Dewan Komisaris yang baru, Tarmiden Sitorus
Tarmiden Sitorus as President Commissioner, and Risbadi
selaku Komisaris Utama, dan Risbadi Purbowo selaku
Purbowo as Commissioner. The period for new members of
Komisaris. Masa bakti anggota Dewan Komisaris yang baru
the Board of Commissioners is from 2010 until 2013.
adalah tahun 2010 sampai tahun 2013.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
71
Dewan Komisaris merupakan organ internal Perseroan yang
Board of Commissioners is Company’s organ that is in
bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial untuk
charge and collegially responsible for overseeing the work
melakukan pengawasan kerja dan pemberian arahan bagi
and providing direction to the Board of Directors. In the
Direksi Perseroan. Dalam penerapan prinsip-prinsip GCG,
implementation of GCG principles, the Board of Commissioners
Dewan Komisaris memastikan aspek kepatuhan dijalankan
must ensure that compliance is upheld by management in the
oleh pihak manajemen dalam kegiatan usaha Perseroan.
Company’s business activities.
Tugas Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Tasks
Dewan Komisaris IBPA terdiri dari 2 (dua) anggota yaitu
IBPA’s Board of Commissioners consists of 2 (two)
1 (satu) Komisaris Utama dan 1 (satu) Komisaris. Kegiatan
members which are 1 (one) President Commissioner and 1
pengawasan terhadap Direksi oleh Dewan Komisaris
(one) Commissioner. Supervisory activities towards Board
dilakukan
Dewan
of Directors by the Board of Commissioners conducted
Komisaris secara berkala, yang dilakukan sekurang-
through Board of Commissioners regular meeting,
kurangnya 1 (satu) bulan sekali. Dalam hal terdapat kondisi
which carried at least once a month. In the event of any
atau hal-hal yang bersifat ekstraordinari, maka Dewan
conditions or things considerably extraordinary, the Board
melalui
penyelenggaraan
rapat
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris dapat sewaktu-waktu melakukan rapat Dewan
of Commissioners may perform incidental meeting if
Komisaris insidentil.
urgently needed.
Remunerasi Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Remuneration
Penetapan remunerasi dan fasilitas lain-lain bagi Dewan
Stipulation of remuneration and other facilities for the
Komisaris mengacu pada keputusan pemegang saham
Board of Commissioners refers to decision made at
dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sesuai
General Meeting of Shareholders. In accordance with
dengan ketentuan dalam Pasal 10 ayat (4) Anggaran Dasar
the provisions of Article 10 paragraph (4) Articles of
Perseroan dan pasal 87 ayat (1) UUPT, RUPS Tahunan pada
Association and Article 87 paragraph (1) UUPT, the Annual
bulan Juni 2010 telah memutuskan nilai honorarium bagi
GMS in June 2010 had decided the value of honorarium for
anggota Dewan Komisaris masa bakti 2010-2013. Besaran
the members of the Board of Commissioners from 2010-
honorarium bagi Komisaris Utama adalah sebesar 30%
2013. Honorarium for the President Commissioner is 30%
dari gaji pokok bersih yang diterima oleh Direktur Utama
of net basic salary received by the President Director and
dan bagi Komisaris adalah sebesar 90% dari honorarium
for the Commissioner is 90% of emoluments received by
yang diterima oleh Komisaris Utama.
the President Commissioner.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Meeting
Kegiatan pengawasan terhadap jalannya Perseroan
Monitoring activities towards the Company’s business are
dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui pertemuan
performed by the Board of Commissioners through the
berkala
ini
regular Board of Commissioners meeting. The meeting
dilaksanakan untuk membahas kinerja terkini Perseroan.
held to discuss the Company’s recent performance. The
Rapat dihadiri oleh Direksi, sekretaris Dewan Komisaris,
meeting is attended by Board of Directors, secretary of
dan Sekretaris Perusahaan. Dalam rapat ini, Dewan
the Board of Commissioners, and Corporate Secretary.
Komisaris membahas kondisi keuangan Perseroan,
In this meeting, the Board of Commissioners discusses
aktivitas-aktivitas yang dijalankan, hubungan dengan
Company’s financial condition, activities undertaken,
pihak ketiga, serta penerapan GCG secara tepat dan
relationships with the third parties and whether GCG is
konsisten. Frekuensi pengadaan Rapat Dewan Komisaris
correctly and consistently implemented. This meeting is
sekurang-kurangnya adalah 1 (satu) kali sebulan.
held at least once a month.
yaitu
Rapat
Dewan
Komisaris.
Rapat
Kehadiran Dewan Komisaris Dalam Penyelenggaraan Rapat
The Attendance of Board of Commissioners on Meetings
Pada penyelenggaraan rapat Dekom di tahun 2010, jumlah
In the Board of Commissioners meeting in 2010, the
kehadiran:
number of attendance:
Komisaris Utama (Tarmiden Sitorus) : 6 kali (100%)
President Commissioner (Tarmiden Sitorus): 6 times (100%)
Komisaris (Risbadi Purbowo)
: 6 kali (100%)
Commissioner (Risbadi Purbowo)
: 6 times (100%)
Dalam beberapa permasalahan yang timbul berkenaan
In some issues emerged with respect to the Company’s
dengan fungsi dan peran Perseroan, Dewan Komisaris menilai
function and role, the Board of Commissioners assessed that
Direksi telah mampu menyelesaikan ragam permasalahan
the Board of Directors has been able to solve range of existing
yang ada. Setelah menilai pencapaian dan kinerja tahun
problems. After assessing the achievement and performance
2010, Dewan Komisaris memiliki keyakinan bahwa Perseroan
of management in 2010, the Board of Commissioners has
dapat menjalankan peran dan fungsinya sebagaimana yang
confidence that the Company’s is able to perform its roles
diamanatkan oleh pemegang saham, serta dapat memenuhi
and functions as mandated by the shareholders, and met the
tuntutan kepercayaan para pemegang saham dan pemangku
demands of both shareholders and stakeholders.
kepentingan.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
72
Direksi
Board of Directors
Direksi adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang
Board of Directors is an organ of Company that has
eksekutif. Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan dan
executive authority. Board of Directors is responsible for
pengelolaan kegiatan Perseroan sehari-hari dalam rangka
the implementation and management of the daily business
mencapai visi, misi, dan sasaran yang telah digariskan dalam
activities in order to achieve vision, mission, and objectives
Anggaran Perseroan dan ketentuan mengenai Perseroan yang
outlined in the Company’s Statutes/by Laws and the applicable
berlaku, serta menjalankan keputusan yang diambil dalam
provisions of Company, as well as running the decisions which
Rapat Umum Pemegang Saham.
decided in General Meeting of Shareholders.
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab
Scope of Work and Responsibilities
Anggota Direksi memiliki keahlian dan kualifikasi
Members of Board of Directors have the expertise and
profesional yang memadai untuk memenuhi tuntutan
professional qualifications which are considerably sufficient
peran dan tanggung jawab masing-masing. Setiap Direktur
to meet demands of each roles and responsibilities. Each
bertanggung jawab secara aktif untuk mengembangkan
Director is responsible actively to develop self capacity
kapasitas diri serta mengikuti perkembangan industri
and keep abreast of financial industry and Capital Market
keuangan dan Pasar Modal Indonesia.
of Indonesia
Aspek
oleh
Independency aspect in GCG is implemented by Company
Perseroan dengan memberlakukan larangan kepemilikan
independensi
dalam
GCG
diterapkan
by imposing ownership restrictions to any existing relative
pertalian saudara antara masing-masing Direktur, atau
relationship for each Directors, or Commissioners, either
dengan setiap Komisaris, baik karena hubungan darah
by cognation or marriage.
maupun pernikahan.
Direksi diangkat dan diberhentikan melalui persetujuan
Board of Directors is appointed and dismissed by
dan keputusan dalam penyelenggaraan RUPS, yang
agreement and decision in the GMS, which in turn
selanjutnya dilaporkan kepada Menteri Hukum dan
reported to the Minister of Justice and Human Rights, then
HAM untuk kemudian dicatatkan dalam daftar wajib
recorded in corporate mandatory list of Board of Directors
perusahaan atas pergantian Direksi, untuk selanjutnya
composition change, for further reported to Bapepam-LK.
dilaporkan kepada Bapepam-LK.
73
Masa bakti Direksi yang mengelola Perseroan saat ini,
According to Company’s Articles of Association, the tenure
sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan akan berakhir
period for Board of Directors will expire in 2012. After that,
pada tahun 2012. Untuk selanjutnya, penetapan anggota
determination of new members of the Board of Directors
Direksi akan mengikuti keputusan dalam RUPS mendatang
will follow any decision made in the upcoming GMS and
serta mengacu pada ketentuan Bapepam-LK. Dalam
refer to the Bapepam-LK regulations. In selection process
proses pemilihan para anggota Direksi yang baru, para
of new members of the Board of Directors, candidates can
calon dapat diusulkan oleh anggota RUPS yang memiliki
be nominated by members of GMS who have authority to
kewenangan untuk mengusulkan.
do so.
Di dalam struktur organisasi IBPA, hanya ada 2 (dua)
In the organizational structure of IBPA, there are only 2
anggota dalam komposisi Direksi, yaitu Direktur Utama,
(two) members in the Board of Directors’ composition,
posisi yang diduduki oleh Ignatius Girendroheru dan
namely the President Director, which is occupied by
Direktur Operasional, posisi yang diduduki oleh Hasan
Ignatius Girendroheru and Director of Operations,
Fawzi.
occupied by Hasan Fawzi.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Direksi
Board of Directors
Direktur Utama
Dalam
President Director
struktur
organisasi
IBPA,
Direktur
Utama
In the organizational structure of IBPA, President Director
bertanggung jawab dalam hal:
is responsible for:
yy Hukum dan Kepatuhan, termasuk pemeriksaan
yy Legal and Compliance, including internal monitoring
internal
yy General, including finance and HR departments
yy Umum, termasuk departemen keuangan dan SDM
yy Sekretaris
Perusahaan,
termasuk
yy Corporate Secretary, including public relations
hubungan
masyarakat
Direktur Operasional
Direktur
Director of Operations
Operasional
(Dirops)
bertugas
mengelola
Director of Operations (Dirops) is in charge to manage
aktivitas operasional Perseroan.
operational activities of the Company.
Tugas Direktorat Operasional mencakup:
Operational Directorate tasks include:
yy Aktivitas operasional yang terdiri atas Departemen
yy Operational activities which consist of Department of
Penilai
Harga
Efek,
Departemen
Riset
dan
Pengembangan, dan Departemen Pemasaran dan
Layanan
Pricing, Department of Research and Development,
Department of Marketing and Services
yy Technology and Information Management (TIF),
yy Teknologi dan Manajemen Informasi (TIF) yang terdiri
consists of: Department of Operational Information
atas: Departemen Operasional Teknologi Informasi
Technology (OTI) and Department of Information
(OTI) dan Departemen Pengembangan Manajemen
Management (MIF)
Informasi (MIF)
Remunerasi Direksi
Board of Directors’ Remuneration
Direksi menerima honorarium dan remunerasi yang
Board of Directors receive schematic honorarium and
skematik dan pemberiannya telah diatur jelas dalam
remuneration which are stated clearly in Articles of
Anggaran Dasar Perseroan dengan nilai yang sesuai
Association with appropriate values as determined in
dengan ketetapan RUPS.
GMS.
Rapat yang Dihadiri oleh Direksi
Meetings Attended by the Board of Directors
Ada 3 (tiga) jenis rapat yang dihadiri oleh Direksi:
There are 3 (three) types of meetings attended by the
yy Rapat Koordinasi
Board of Directors:
Rapat ini dilakukan sekali 2 (dua) minggu. Rapat
yy Coordination Meeting
ditujukan untuk membahas progress ragam rencana
This meeting conducted twice a week. This meeting
dan program di masing-masing Direktorat (Utama/
aimed to discuss progress of various plans and programs
Operasional) yang telah terdefinisi dalam Rencana
for each Directorate (Main/Operations) which has been
Kerja dan Anggaran 2010.
defined in the Work Plan and Budget 2010.
yy Rapat Dewan Komisaris
yy Board of Commissioners Meeting
Rapat ini dilakukan sebulan sekali. Rapat yang
This meeting conducted once a month. The meeting
diselenggarakan oleh Dewan Komisaris ini ditujukan
is organized by the Board of Commissioners to
untuk mengevaluasi kinerja Direksi dalam mengelola
evaluate the performance of the Board of Directors in
Perseroan dan aktivitas bisnis valuasi, termasuk
managing business activities and valuation, including
penerapan prinsip-prinsip GCG.
the implementation of GCG principles.
yy Rapat Umum Pemegang Saham
RUPST diadakan sekali setahun dan pada umumnya
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
yy General Meeting of Shareholders (GMS)
AGMS is held once a year and generally held not
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
74
Direksi
Board of Directors
diadakan selambat-lambatnya pada bulan Juni. RUPS
later than June. Extraordinary GMS is held to obtain
Luar Biasa diadakan untuk mendapatkan persetujuan
approval from the Shareholders regarding the Annual
dari Pemegang Saham terkait dengan Rencana Kerja
Work Plan and Budget (RKAT).
dan Anggaran Tahunan (RKAT).
Tingkat Kehadiran Anggota Direksi
Attendance Rate of the Board of Directors
Rapat Tingkat Direktorat pada umumnya dilakukan dalam
The meeting at Directorate level is generally conducted
frekuensi 2 (dua) minggu sekali sesuai dengan kebutuhan
twice a week in accordance to the needs and management
dan keputusan manajemen. Sesuai dengan Anggaran Dasar
decisions. In accordance to the Articles of Association,
Perseroan, Rapat Direksi harus diadakan sedikitnya 1 (satu)
Board of Directors meetings shall be held at least once in a
kali 1 (satu) minggu, dan setiap saat jika dianggap perlu.
week, and at any time if deemed necessary.
Secara umum, hal-hal yang dibahas pada Rapat Direksi
Generally, matters that are discussed in Board of Directors
adalah sebagai berikut:
meetings are as follows:
1. Penyampaian informasi oleh setiap Direktur berkenaan
1. Information dissemination by each Director with
dengan hal-hal penting yang menyangkut operasional
respect to important matters concerning operations
di masing-masing Direktorat.
in each Directorate.
2. Koordinasi antar Direktur tentang kegiatan operasional
yang melibatkan lintas Direktorat.
3. Pengambilan
keputusan
untuk
2. Coordination between Directors on operational
activities that involve cross-Directorate.
hal-hal
yang
3. Decision making for matters based on Standard
berdasarkan Standard Operating Procedures (SOP) dan
Operating Procedures (SOP) and Company’s policies
kebijakan Perseroan perlu diputuskan oleh Direksi.
that need to be decided by the Board of Directors.
Program Pelatihan, Seminar, dan Lokakarya Direksi
Training, Seminars, and Workshops Programs for Director
Dalam rangka peningkatan kompetensi dan memastikan
In order to improve competency and ensure that the Board
bahwa Direksi IBPA senantiasa mengikuti perkembangan
of Directors of IBPA always follows the latest capital market
pasar modal terkini, sepanjang tahun 2010 anggota
developments, throughout 2010, the Board of Directors’
Direksi secara aktif mengikuti dan/atau menjadi
members had actively followed and/or become the guest
narasumber atau pembicara dalam berbagai kesempatan
speakers in various training opportunities, seminars, and
pelatihan, seminar, dan lokakarya yang relevan dalam
workshops which are relevant to financial industry and
industri keuangan dan Pasar Modal Indonesia serta
Capital Market of Indonesia, and also other related fields.
bidang terkait. Direksi IBPA telah menjadi narasumber
IBPA’s Board of Directors has been the guest speaker in the
dalam kesempatan pelatihan, seminar, dan lokakarya
variety of training opportunities, seminars, and workshops
yang membahas perihal valuasi dan penerapan HPW
which discussed about valuation and IBPA fair market
efek, outlook, dan perkembangan kondisi pasar surat
prices, outlook, and development of Indonesia bond
utang
market, market development of KIK-EBA and development
Indonesia,
pengembangan
pasar
KIK-EBA,
pengembangan pasar Sukuk dan lain-lain.
Secara
khusus,
seorang
anggota
Direksi
of the Sukuk market and other related things as well.
telah
Specifically, a member of the Board of Directors has
diberangkatkan ke Singapura untuk mengikuti pelatihan
been sent to Singapore to participate in debt securities
efek surat utang dan obligasi. Program pelatihan
and bonds training. This intensive training program is
diselenggarakan secara intensif oleh lembaga EuroMoney,
organized by Euromoney, an international training and
sebuah institusi edukasi dan pelatihan internasional yang
education institution based in Europe.
berbasis di Eropa.
75
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Komite-Komite
Committees
GCG adalah suatu praktek manajemen Perseroan yang
GCG is a Company’s management practice that considers
mempertimbangkan
balance amongst all stakeholders’ interests. Through
kepentingan
seluruh
keseimbangan
pemangku
dalam
pemenuhan
kepentingan.
Melalui
implementation of GCG principles, Company’s human
penerapan prinsip-prinsip GCG, pengelolaan sumber daya
resource management become more efficient, effective,
Perseroan menjadi lebih efisien, efektif, ekonomis, dan
economical, and productive as well as oriented to the
produktif serta berorientasi pada tujuan Perseroan tanpa
Company’s goals without concerning the stakeholders’
menghiraukan agenda para pemangku kepentingan.
agenda.
Oleh karena itu, Dewan Komisaris perlu melakukan aktivitas
Therefore, the Board of Commissioners needs to conduct an
pengawasan berkelanjutan agar Perseroan dapat mencapai
ongoing supervision in order to achieve the goals while the
tujuannya sementara manajemen Perseroan juga menerapkan
Company’s management also implement the GCG principles
prinsip-prinsip GCG secara tegas dan konsisten. Dalam rangka
strictly and consistently. In order to support these monitoring
mendukung aktivitas pengawasan tersebut, secara umum
activities, in general the Board of Commissioners is assisted
Dewan Komisaris dibantu oleh 4 (empat) jenis komite, yaitu
by 4 (four) types of committees, which comprises Audit
Komite Audit (KAU), Komite Nominasi & Remunerasi (KNR),
Committee, Nomination & Remuneration Committee, Risk
Komite Manajemen Risiko (KMR), Komite GCG (KCG).
Management Committee, and GCG Committee.
Perseroan telah merencanakan untuk pengadaan komite
The Company has planned to form those committees, but due
tersebut, namun dengan keterbatasan sumber daya manusia
to the limitation of human resources and work time allocation,
dan alokasi waktu kerja yang ada saat ini, maka Dewan
the Board of Commissioners and Directors have agreed and
Komisaris dan Direksi telah sepakat dan memutuskan bahwa
decided that those monitoring activities are temporarily done
kegiatan pengawasan tersebut untuk sementara dilakukan
by organizing regular monthly meeting which specifically
dalam bentuk penyelenggaraan rapat regular bulanan yang
conducted to evaluate monthly performance of the Board of
khusus dilakukan untuk mengevaluasi kinerja berjalan Direksi
Directors in managing the Company’s business from month to
dalam melakukan pengelolaan Perseroan dari bulan ke bulan.
month.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan (SekPer) merupakan fungsi strategis
Corporate Secretary (CorSec) is a strategic function formed
yang dibentuk oleh Perseroan untuk berinteraksi dengan
by the Company to interact with the shareholders and
pemegang saham dan para pemangku kepentingan. Secara
stakeholders. In general, CorSec’s function is to maintain
umum, fungsi SekPer adalah menjaga citra Perseroan dan
the Company’s image and ensure effective communication
memastikan efektifitas komunikasi antara Perseroan dengan
between Company and stakeholders. CorSec plays a key role
para pemangku kepentingan. SekPer berperan dalam
in ensuring compliance aspect towards Articles of Association
menjamin aspek kepatuhan terhadap penerapan ketentuan
and applied regulations. CorSec also plays a key role in
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang
providing public information that can be accessed by the
berlaku. Selain itu, SekPer juga berperan dalam menyediakan
stakeholders in accordance with good corporate governance
informasi publik yang dapat diakses oleh para pemangku
principles. In carrying out these duties, CorSec has direct
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
76
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
kepentingan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola
access to the Board of Directors and makes a synergy among
perusahaan yang baik. Dalam menjalankan tugasnya, SekPer
divisions and other units in order to obtain necessary
memiliki akses langsung ke Direksi dan bersinergi dengan
information related with execution of the duties.
divisi dan unit lain untuk mendapatkan informasi yang
diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya.
Pada tahun 2010, IBPA telah menunjuk penanggung jawab
In 2010, IBPA has appointed a person in charge for this role.
untuk peran ini.
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Peran audit internal adalah membantu manajemen dalam
The role of internal audit is to assist management in various
berbagai kebutuhan seperti penelaahan prosedur operasi dari
needs such as operating procedures review of various units,
berbagai unit, pelaporan hal-hal yang menyangkut tingkat
reporting matters related to compliance level towards the
kepatuhan terhadap kebijakan pimpinan Perseroan, efisiensi,
Company’s leadership policy, efficiency, business unit, or
unit usaha, atau efektifitas sistem pengawasan internal. Karena
effectiveness of internal control systems. Internal Audit Unit
keterbatasan sumber daya manusia, Unit Audit Internal belum
can not be formed due to the constraint in human resources.
bisa diadakan.
Implementasi Sistem Manajemen Mutu
Implementation of Quality Management System
Penerapan manajemen mutu dilakukan dalam bentuk
Implementation of quality management is done through
penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
applying principles of good corporate governance. In 2010,
baik. Pada tahun 2010, inisiatif yang diupayakan berupa
many initiatives had been created by developing and applying
pengembangan dan penerapan sistem manajemen mutu
quality management system such as Balanced Scorecard (BSC)
seperti rencana penerapan Balanced Scorecard (BSC) dan Total
and Total Quality Management (TQM).
Quality Management (TQM).
77
Berikut inisiatif lainnya yang diadakan dalam rangka
These are other initiatives which held within the framework of
penerapan manajemen mutu selama 2010:
implementation of quality management during 2010:
yy Pengadaan dan penyempurnaan Prosedur Operasi
yy Procurement and refinement of Standard Operating
Standar (POS) di area internal Perseroan yang mencakup
Procedures (SOP) in the Company’s internal area including
operasional, valuasi, riset, sampai pengelolaan dokumen.
operations, valuation, research, and document management.
yy Prosedur khusus untuk rencana kontinuitas usaha dalam
yy Specific procedures for business continuity plans are also
menghadapai situasi kritis atau bencana yang tidak terduga.
made in case of critical or unexpected situation happened.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Manajemen Risiko
Risk Management
Salah satu bentuk penerapan prinsip-prinsip GCG adalah
One form of GCG principles implementation is the conduction
pelaksanaan manajemen risiko. Manajemen risiko bertujuan
of risk management. Risk management aims to identify,
untuk mengidentifikasi, mengukur, dan melakukan mitigasi
quantify and mitigate risk.
risiko. Risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan adalah:
Company’s business are:
yy Risiko Regulasi
yy Regulation Risk
Risks that are related to the
Keberlangsungan bisnis Perseroan bergantung pada
The Company’s business sustainability is relied on
pemenuhan ketentuan yang terdapat dalam Peraturan
the fulfillment of requirements issued in regulation of
Bapepam-LK
Perbedaan
Bapepam-LK number V.C.3 about bond pricing agency.
antara kebijakan manajemen dengan ketentuan di atas
Difference between the management’s policy with the
merupakan salah satu risiko yang dihadapi Perseroan.
above provision is one of the risks faced by the Company.
Untuk mengelola risiko ini, Perseroan membentuk divisi
To manage this risk, the Company established Legal
yaitu Hukum dan Kepatuhan. Salah satu fungsi utama divisi
and Compliance division. One of its main functions is to
ini adalah memantau dan memastikan Perseroan selalu
monitor and ensure that the Company always complies all
dapat memenuhi seluruh persyaratan dan kewajiban
requirements and obligations as a bond pricing agency
selaku LPHE sesuai dengan ketentuan dan perundang-
in accordance with applied provisions and regulations.
undangan yang berlaku. Saat ini, Perseroan memiliki 1
Currently, the Company has 1 (one) staff under Legal and
(satu) staf personil yang berada di bawah divisi Hukum
Compliance division.
No.
V.C.3
tentang
LPHE.
dan Kepatuhan.
yy Competition Risk
yy Risiko Kompetisi
Selama tahun 2010, IBPA adalah satu-satunya LPHE di
During 2010, IBPA is the one and only bond pricing agency
Pasar Modal Indonesia. Walau demikian, masih ada
with in Capital Market of Indonesia. However, there is still
kemungkinan munculnya LPHE lainnya yang dapat
possibility of emergence of other bond pricing agencies
menjadi ancaman bagi Perseroan, yang disebut sebagai
which can be considered as threat to the Company, and
risiko kompetisi. Untuk mengelola risiko ini, Perseroan
that referred as competition risk. To manage this risk, the
menetapkan strategi dan program kerja jangka pendek
Company has set strategy for both short and long term
serta jangka panjang, yang berorientasi kepada kualitas
working programs, that focus on the quality of products
produk dan jasa layanan. Oleh karena itu, di dalam peta
and services. Therefore, in the product development
pengembangan produk, Perseroan telah merencanakan
mapping, Company has planned various products
valuasi ragam produk dan layanan untuk mengatasi risiko
and valuation services to address potential risk of the
munculnya para pemain baru.
emergence of new player.
yy Operational Risk
yy Risiko Operasional
Dalam rangka mitigasi risiko, Perseroan telah membangun
In order to mitigate risk, Company has built an integrated
sistem otomasi yang terintegrasi dalam rangka memperkecil
automation system in order to minimize potential errors
terjadinya potensi kesalahan yang disebabkan human error.
caused by human error. Therefore, capacity building factor
Oleh karena itu, faktor capacity building dalam aspek SDM
in human resources aspect is one of the key factors in
menjadi vital di dalam internal Perseroan.
Company’s risk mitigation.
yy Information Technology Risk
yy Risiko Teknologi Informasi
sangat
Company’s business activities are highly dependent
tergantung pada sistem informasi yang didukung oleh
on information system which supported by reliable
Teknologi Informasi (TI) yang handal. Potensi risiko bisa
Information Technology (IT). Potential risks may arise if
Aktivitas
bisnis
yang
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
dilakukan
Perseroan
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
78
Manajemen Risiko
Risk Management
muncul jika sistem TI yang digunakan menghambat
the IT systems used inhibit the activities of the Company’s
aktivitas operasional Perseroan. Untuk mitigasi risiko
operations. To mitigate this risk, the Company has built a
ini, Perseroan telah membangun Disaster Recovery
Disaster Recovery Center (DRC), which is intended for the
Center (DRC), yaitu suatu sistem yang ditujukan untuk
treatment of disruption or disaster conditions, which is
penanganan kondisi gangguan atau bencana, yang
equipped with a network infrastructure with high level of
dilengkapi dengan jaringan infrastruktur dengan high-
availability, and sustainable maintenance system for both
availabity, serta sistem pemeliharaan perangkat keras dan
hardwares and softwares.
lunak yang berkesinambungan.
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Corporate Social Responsibility
79
IBPA adalah perusahaan subsidiari Organisasi Regulator
IBPA is a subsidiary Company of Self Regulatory Organization
Mandiri (SRO) yang secara umum berada dalam lingkungan
(SRO) that exists in Capital Market of Indonesia. Specifically
pasar modal. Dalam cakupan khusus dan umum, Perseroan
and generally, Company has done socialization activities of
telah melakukan kegiatan sosialisasi berupa edukasi pasar
specific capital market education about instruments and bond
modal yang spesifik tentang instrumen dan pasar surat utang.
markets.
Inisiatif ini berlanjut dengan diefektifkannya program School
Those initiatives are followed up by the first launching of
of Bond and Fixed Income di penghujung tahun 2010 dengan
School of Bond and Fixed Income (SoBFI) program at the
motto “Pendidikan mengungkapkan potensi para pelaku dan
end of year 2010 with motto “Education reveals the potential
pasar.” Melalui program ini, diharapkan akan banyak kerja sama
of people and market.” Through this program, it is expected
institusional yang terbentuk dalam suatu format atau cikal
that there will be a lot of institutional cooperation can be
bakal lembaga yang bersinergi dengan beberapa lembaga
created as a result of the synergy between IBPA with some
pendidikan tangguh seperti UGM, ITB, UI, dan IPB. Perseroan
well-known educational institutions such as UGM, ITB, UI, and
juga telah berinisiatif untuk turut membantu para mahasiswa
IPB. The Company also has a noble initiative in supporting
yang sedang menyusun tugas akhir dan membutuhkan data
students who are preparing their thesis by providing them
terkait bonds dan fixed income. Hal ini semua terkait dengan
with associated data related with bonds and fixed income.
inisiatif community development yang merupakan bentuk
This is one of the community development programs which is
tanggung jawab sosial Perseroan.
considered as a form of corporate social responsibility.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Akses Publik Terhadap Informasi
Public Access to Information
Informasi mengenai Perseroan bisa diakses oleh publik di
The information about Company can be accessed by public
situs www.ibpa.co.id. Situs ini merupakan wadah proposisi
through website on www.ibpa.co.id. This website contains
nilai bisnis IBPA kepada para pelaku pasar dan investor. Oleh
all information about IBPA business values proposition for
karena itu, Perseroan memusatkan perhatian yang besar
investors. Therefore, Company focuses on the maintenance of
kepada pengelolaan situs ini.
the website.
Selain melalui situs publik, IBPA juga telah mengembangkan
In addition, IBPA has also developed information systems that
sistem informasi yang dapat diakses oleh pelaku pasar yang
can be accessed by investors who need more comprehensive
membutuhkan data dan informasi yang lebih komprehensif.
data and information. The information system called BIPS
Sistem informasi tersebut adalah BIPS – Bond Information &
- Bond Information & Pricing Services. BIPS is a paid service
Pricing Services. BIPS merupakan layanan sistem informasi
information system that provides pricing information,
berbayar yang memuat tidak hanya informasi harga, tetapi
historical prices, bond indices, periodical research reports and
memuat informasi lain seperti data harga historis, indeks
advanced bond calculator.
obligasi, laporan riset berkala, dan advanced bond calculator.
Kode Etik
Code of Ethics
Kode etik merupakan acuan pelaksanaan tugas serta proses
Code of ethics is a reference of activities and decision making.
pengambilan keputusan internal Perseroan. Tujuan pengadaan
engagement The purpose of implementing code of ethics is to
kode etik ini adalah mengembangkan karakter kuat dan baik
develop a strong and good character in accordance with high
sesuai dengan standar tinggi yang berlaku bagi pihak Direksi
standards applied for the Board of Directors and employees.
dan seluruh karyawan. Kebijakan yang diterapkan melalui
Policies determined based on the code of ethics should be in
kode etik Perseroan diterapkan selaras dengan isi, semangat,
line with the content, spirit and soul of the legal provisions and
dan jiwa dari ketentuan hukum dan perundangan-undangan
legislation applied in Indonesia.
yang berlaku di Indonesia.
Kode etik Perseroan terdiri atas 3 (tiga) jenis hubungan
Company’s code of ethics comprises 3 (three) types of
yaitu:
relationship:
1. Hubungan Direksi dan karyawan dengan Perseroan.
1. Relationship between both Board of Directors and
2. Hubungan Direksi dan karyawan dengan pihak lain.
3. Hubungan Direksi dan karyawan dengan lingkungan
kerja.
employees with Company.
2. Relationship between Board of Directors and employees
with the third party.
3. Relationship between both Board of Directors and
employees with working environment.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
80
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
( This page is intentionally lef t blank)
81
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Aktualisasi Transpansi Pasar
Actualizing Market Transparancy
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
Surat Pernyataan Direksi Tentang
Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2010 dan 2009
Board of Directors’ Responsibility Statement
on Financial Statements
for The Years Ended
December 31, 2010 and 2009
82
Aktualisasi Transpansi Pasar
Actualizing Market Transparancy
83
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
Laporan Auditor Independen
dan Laporan Keuangan
untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2010 dan 2009
Independent Auditor’s Report
and Financial Statements
for The Years Ended
December 31, 2010 and 2009
84
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
( This page is intentionally lef t blank)
85
R/070.AGA/4.3/2011
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
NERACA
Per 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Jumlah Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Aset Tetap
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan
per 31 Desember 2010 dan 2009
sebesar masing-masing
Rp 852.254.900 dan Rp 337.078.276)
Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang
Uang Jaminan
Jumlah Aset Tidak Lancar
BALANCE SHEETS
As of December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
Catatan/
Notes
2.b, 2.c, 3
4
5
2.d, 6
2.e, 7
2.d, 6
JUMLAH ASET
2010
Rp
2009
Rp
ASSETS
21,260,781,265
5,000,000
17,830,138
363,200,000
21,646,811,403
Current Assets
Cash and Cash Equivalents
Accounts Receivables
Other Receivables
Advances and Prepaid Expenses
Total Current Assets
1,784,727,685
162,000,000
30,000,000
1,976,727,685
1,541,252,870
486,000,000
30,000,000
2,057,252,870
Non Current Assets
Fixed Assets
(Net of accumulated depreciation as of
December 31, 2010 and 2009
amounting to Rp 852,254,900
and Rp 337,078,276, respectively)
Long Term Prepaid Expenses
Refundable Deposits
Total Non Current Assets
18,401,748,817
23,704,064,273
TOTAL ASSETS
15,830,800,449
126,000,000
46,791,097
421,429,586
16,425,021,132
KEWAJIBAN DAN
EKUITAS
Kewajiban Lancar
Biaya yang Masih Harus Dibayar
Hutang Pajak
Hutang Lain-lain
Jumlah Kewajiban Lancar
LIABILITIES AND
SHAREHOLDERS' EQUITY
9
2.f, 8.a
174,254,485
60,174,169
-234,428,654
Current Liabilities
Accrued Expenses
Taxes Payable
Other Payables
Total Current Liabilities
--
--
Non Current Liabilities
225,577,553
234,428,654
TOTAL LIABILITIES
109,215,981
63,361,572
53,000,000
225,577,553
Kewajiban Tidak Lancar
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
Modal Saham
Modal Dasar - 60.000 saham
dengan nilai nominal Rp 1.000.000
(nilai penuh) per saham;
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh per 31 Desember 2010 dan 2009
masing-masing
30.000 dan 15.000 saham
Saldo Laba (Rugi)
Jumlah Ekuitas
10
JUMLAH KEWAJIBAN
DAN EKUITAS
30,000,000,000
30,000,000,000
(11,823,828,736)
18,176,171,264
(6,530,364,381)
23,469,635,619
SHAREHOLDERS' EQUITY
Share Capital
Authorized Capital - 60,000 shares
with par value of Rp 1,000,000
(full amount) each;
Issued and Fully Paid In 2010 and 2009
30,000 and 15,000 share,
respectively
Retained Earnings (Losses)
Total Shareholders' Equity
18,401,748,817
23,704,064,273
TOTAL LIABILITIES
AND SHAREHOLDERS' EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/March 16, 2011
See the Accompanying Notes which are
an integral part of these Financial Statements
1
paraf
R/070.AGA/4.3/2011
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/
Notes
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan Usaha
Jumlah Pendapatan Usaha
BEBAN USAHA
Gaji, Honor dan Tunjangan
Umum dan Administrasi
Pengembangan Usaha dan
Pasar Modal
Penyusutan
Jumlah Beban Usaha
2.h, 12
2.h, 13
5,040,569,741
1,488,069,492
2.h
2.e, 7
388,433,718
515,176,624
7,432,249,575
14
215,000,000
215,000,000
OPERATING REVENUES
Operating Revenues
Total Operating Revenues
OPERATING EXPENSES
4,128,319,745 Salaries, Honorarium and Allowances
1,424,512,364
General and Administrative
Operating and
194,477,004
Capital Market Development
312,512,376
Depreciation
6,059,821,489
Total Operating Expenses
(6,409,249,575)
(5,844,821,489)
OPERATING LOSS
1,044,134,539
71,650,681
1,115,785,220
1,171,823,413
(208,677,788)
963,145,625
OTHER INCOME (EXPENSES)
Interest Income
Miscellaneous - Net
Other Income - Net
(5,293,464,355)
(4,881,675,864)
LOSS BEFORE TAX
----
----
INCOME TAX
BENEFIT (EXPENSES)
Current Tax
Deferred Tax
Total Income Tax Expenses
(5,293,464,355)
(4,881,675,864)
NET LOSS
2.f, 8.b
2.f, 8.b
RUGI BERSIH
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/March 16, 2011
2009
Rp
1,023,000,000
1,023,000,000
RUGI SEBELUM PAJAK
MANFAAT (BEBAN)
PAJAK PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
2010
Rp
2.h, 11
RUGI USAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan Bunga
Lain-lain - Bersih
Jumlah Penghasilan Lain-lain
STATEMENTS OF INCOME
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
See the Accompanying Notes which are
an integral part of these Financial Statements
2
paraf
R/070.AGA/4.3/2011
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
STATEMENTS OF CHANGES IN
SHAREHOLDERS’ EQUITY
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
(In Full Rupiah)
Catatan/
Notes
Saldo per 31 Desember 2008
Tambahan Modal Disetor
Rugi Bersih
Saldo per 31 Desember 2009
Rugi Bersih
Saldo per 31 Desember 2010
9
Modal Disetor/
Paid Up Capital
Saldo Laba
(Rugi)/
Retained Earnings
(Accumulated Losses)
Jumlah Ekuitas/
Total
Shareholders'
Equity
Rp
Rp
Rp
15,000,000,000
(1,648,688,517)
13,351,311,483
15,000,000,000
--
-(4,881,675,864)
15,000,000,000
(4,881,675,864)
Paid In Capital
Net Loss
30,000,000,000
(6,530,364,381)
23,469,635,619
Balance as of December 31, 2009
--
(5,293,464,355)
(5,293,464,355)
Net Loss
30,000,000,000
(11,823,828,736)
18,176,171,264
Balance as of December 31, 2010
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/March 16, 2011
Balance as of December 31, 2008
See the Accompanying Notes which are
an integral part of these Financial Statements
3
paraf
R/070.AGA/4.3/2011
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari Jasa Pricing Pihak Istimewa dan Pihak Ketiga
Penerimaan dari Penghasilan Bunga
Pembayaran ke Pihak Istimewa
Pembayaran untuk Beban Usaha
dan Aktivitas Operasi Lainnya
Pembayaran Gaji, Honor dan
Tunjangan
Arus Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Perolehan Aset Tetap
Arus Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Investasi
STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
2010
Rp
2009
Rp
902,000,000
1,015,173,580
(536,639,460)
210,000,000
1,215,082,591
(876,515,310)
(1,014,481,159)
(870,207,088)
(5,037,382,338)
(4,526,027,479)
(4,671,329,377)
(4,847,667,286)
(758,651,439)
(1,203,562,139)
(758,651,439)
(1,203,562,139)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan Setoran Saham
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas
Pendanaan
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Receipts from Pricing Fees Related and Third Parties
Receipts from Interest Income
Payments to Related Parties
Payments for Operating Expenses
and Other Operating Activities
Payments for Salaries, Honorarium and
Allowances
Net Cash Flows Used in
Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Purchase of Fixed Assets
Net Cash Flows Used in Investing
Activities
--
15,000,000,000
--
15,000,000,000
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Paid up Capital Received
Net Cash Flows Provided from Financing
Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS
(5,429,980,816)
8,948,770,575
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH
AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
21,260,781,265
12,312,010,690
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
15,830,800,449
21,260,781,265
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
END OF THE YEAR
5,000,000
5,781,265
21,250,000,000
21,260,781,265
Cash and Cash Equivalents at End of
The Year consist of:
Cash on Hand
Cash in Banks
Time Deposits
Total
Kas dan Setara Kas pada Akhir
Tahun terdiri dari:
Kas
Bank
Deposito Berjangka
Jumlah
2.b, 2c, 3
5,000,000
75,800,449
15,750,000,000
15,830,800,449
INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
Aktivitas yang Tidak Memengaruhi Arus Kas
Perolehan Aset dalam Penyelesaian
yang Masih Terutang
--
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/March 16, 2011
SUPPLEMENTAL CASH FLOW INFORMATION
Non-Cash Activities
Acquisition of Construction in Progress with
74,441,220
Payable
See the Accompanying Notes which are
an integral part of these Financial Statements
4
paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
1. Umum
1.
General
1.a. Pendirian
PT Penilai Harga Efek Indonesia (“Perusahaan”) didirikan
di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Indrasari K.
Gunadharma, S.H., M.Kn., No.15 tanggal 28 Desember
2007 dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. AHU-17734.AH.01.01.TH.2008 tanggal
9 April 2008.
1.a. Establishment
PT Penilai Harga Efek Indonesia (“the Company”) was
established in Jakarta based on notarial deedof Indrasari
K. Gunadharma, S.H., M.Kn., No. 15, dated December 28,
2007 and approved by Ministry of Law and Human Rights
of The Republic of Indonesia in its Decision Letter
No.AHU-17734.AH.01.01.TH.2008.dated April 9, 2008.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan
beberapa kali, perubahan terakhir adalah sehubungan
dengan pengalihan saham yang telah dituangkan dalam
Akta Notaris Muhamat Hatta, S.H., No. 15 tanggal
28 Desember 2009. Akta perubahan tersebut masih dalam
proses persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia.
The Company’s Articles of Association have been
amended several times, most recently related to transfer of
shares based on Notarial Deed of Muhamat Hatta, S.H.,
No. 15 dated December 28, 2009. The amendment is still
in process of acquiring approval from The Ministry of Law
and Human Rights of The Republic of Indonesia.
Perusahaan memperoleh ijin operasional sebagai
Lembaga Penilaian Harga Efek dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM - LK) melalui Surat Keputusannya No. KEP266/BL/2009 tanggal 10 Agustus 2009
The Company obtained its operational license as Bond
Pricing Agency from the Chairman of the Capital Market
and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM LK) based on his Decision Letter No. KEP-266/BL/2009
dated August 10, 2009.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,
maksud dan tujuan Perusahaan didirikan adalah untuk
menunjang
kebijaksanaan
Pemerintah
dalam
pengembangan pasar modal nasional dengan
menyediakan jasa pengolahan dan penyediaan data efek,
penilaian harga efek, serta kegiatan atau jasa terkait.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of
Association, the Company was established to support the
Indonesian Government's policies in developing national
capital market by providing and tabulating data of shares,
valuating price of shares, and other related services.
1.b. Komisaris, Direksi, dan Karyawan
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai
berikut:
1.b. Commisssioners, Directors, and Employees
The Company’s Board of Commissioners and Directors as
of December 31, 2010 and 2009 were as follows:
Dewan Komisaris:
Presiden Komisaris
Komisaris
Dewan Direksi:
Direktur Utama
Direktur
Tarmiden Sitorus
Risbadi Purbowo
Ignatius Girindro S.N.
Hasan Fawzi
Board of Commissioners:
President Commissioner
Commissioner
Board of Directors:
President Director
Director
Perusahaan beralamat di Gedung Bursa Efek Indonesia,
Menara 1 Lantai 4, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta
12190.
The Company is located at the Indonesia Stock
Exchange Building, 1st Tower 4th Floor, and JI. Jend.
Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190.
Per tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan
mempekerjakan 20 dan 12 karyawan.
As of December 31, 2010 and 2009, the Company
employed 20 and 12 employees, respectively.
d1/March 16, 2011
5
Paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan ini disajikan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip
berkesinambungan usaha serta mengikuti konvensi harga
historis. Kebijakan akuntansi ini ditetapkan secara
konsisten, kecuali apabila dinyatakan adanya perubahan
dalam kebijakan akuntansi yang dianut.
2.a. Basis Preparation of Financial Statements
These financial statements are prepared based on
accounting principles generally accepted in Indonesia.
These financial statements are presented based on going
concern and historical cost basis. This basis has been
consistently applied and will be noted otherwise.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using direct
method by classifying cash flows into operating, investing,
and financing activities.
.
2.b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam
mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang
asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya
transaksi yang bersangkutan. Keuntungan atau kerugian
yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan
kewajiban moneter dalam mata uang asing dicatat sebagai
laba atau rugi periode berjalan.
2.b. Foreign Currency Transactions and Balances
The Company maintains its accounting records in Rupiah
currency. Transactions in currencies other than Rupiah
are recorded at the prevailing rate of exchange in effect
on the date of transaction. Exchange gains and losses
arising from translations of foreign currency monetary
assets and liabilities are recognized in the current period
statements of income.
Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah
dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia
yang berlaku pada tanggal tersebut.
At the balance sheet date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are translated at the
approximate prevailing Bank Indonesia middle rate at that
date.
Kurs yang digunakan pada tanggal-tanggal 31 Desember
2010 dan 2009:
Exchange rates used as of December 31, 2010 and 2009:
USD
2010
2009
8,991
9,400
USD
2.c. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, dan
deposito berjangka yang jangka waktunya kurang dari atau
sama dengan 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya
dan tidak dijaminkan.
2.c. Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and
cash in banks and short term deposits with maturity less
than or equal to 3 (three) months since their placement
and not pledged as collateral.
2.d. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat
dengan menggunakan metode garis lurus.
2.d. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial
periods using the straight-line method.
2.e. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi
dengan akumulasi penyusutan. Aset tetap disusutkan
dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line
method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
sebagai berikut:
2.e. Fixed Assets
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation. Fixed assets are depreciated using the
straight-line method over the estimated useful lives of the
assets, as follows:
d1/March 16, 2011
6
Paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
Tahun/Years
Peralatan Kantor
Perabot Kantor
Renovasi
Teknologi Informasi
4
4
4
4
Office Equipments
Furnitures and Fixtures
Renovation
Information Technology
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada
laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya pemugaran
dalam jumlah besar yang sifatnya meningkatkan kondisi
aset secara signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah
tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan
akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari
kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi
dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to
statements of income as incurred. Significant expenditures
which improve the condition of the asset are capitalized.
When assets are retired or otherwise disposed of, their
carrying values and the related accumulated depreciation
are removed from the accounts and any resulting gain or
loss is reflected in current year’s statements of income.
Aset dalam penyelesaian (ADP) merupakan akumulasi
biaya material dan biaya lainnya yang terkait dengan aset
dalam penyelesaian tersebut. Pada saat aset dalam
penyelesaian telah selesai dan siap untuk digunakan,
maka aset dalam penyelesaian dialihkan ke akun aset
tetap yang sesuai.
Construction in progress (CIP) represents the
accumulated cost of materials and other costs related to
the asset under construction. When the asset is completed
and ready for its intended use, these costs are transferred
to the relevant fixed assets account.
2.f. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran
penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan
kewajiban pajak tangguhan diakui atas beda temporer
antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan
untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat
pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang
belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan
realisasi atas manfaat pajak tersebut.
2.f. Income Tax
Current tax expense is provided based on the estimated
taxable income for the year. Deferred tax assets and
liabilities are recognized for temporary differences
between the financial and the tax bases of assets and
liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such
as the carry-forward of unused tax losses, are also
recognized to the extent that realization of such benefits is
probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif
pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode
ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban diselesaikan
berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang
berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada
tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax
rates that are expected to apply to the period when the
asset is realized or the liability is settled, based on tax
rates (and tax laws) that have been enacted or
substantively enacted at the balance sheet date.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada
saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika Perusahaan
mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas
keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an Tax
Assessment Letter is received or, if appealed against by
the Company, when the result of the appeal has been
determined.
2.g. Imbalan Kerja Karyawan
Penghentian manfaat kepada karyawan secara umum
diakui pada saat pembayaran. Perusahaan telah membuat
provisi untuk estimasi kewajiban imbalan yang merupakan
hasil dari jasa masa lalu karyawan sampai dengan tanggal
neraca berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan
Republik Indonesia No. 13/2003.
2.g. Employee Benefits Liability
Termination benefits to the employees are generally
recognized when they are paid. The Company has made
provision for the estimated liability as a result of past
service rendered by its employees up to the balance
sheets date based on Labor Law of the Republic of
Indonesia No. 13/2003.
Dewan Standar Akuntansi Indonesia telah menerbitkan
revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24
The Accounting Standard Board of the Indonesian
Institute of Accountants (DSAK -IAI) has issued the
d1/March 16, 2011
7
Paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
mengenai imbalan kerja. PSAK 24 (Revisi 2004)
menjelaskan petunjuk untuk berbagai macam manfaat
karyawan diantaranya adalah: manfaat jangka pendek,
manfaat jangka panjang lainnya dan penghentian kontrak.
Standar ini mensyaratkan bahwa manfaat dihitung dengan
menggunakan asumsi aktuarial tertentu dan projected unit
credit method.
revision of Statement of Financial Accounting Standards
(SFAS) No. 24 concerning Accounting for Employee
Benefits. The SFAS 24 (Revised 2004) provides
guidance for various types of employee benefit amongst
others, consist of: short-term employee benefits, other
long-term employee benefits and pemutusan kontrak.
This standard requires that the benefit is calculated using
certain actuarial assumptions and projected unit credit
method.
Manajemen telah mempertimbangkan bahwa perhitungan
atas estimasi kewajiban imbalan karyawan dengan
menggunakan projected unit credit seperti yang telah
disyaratkan oleh PSAK 24 (Revisi 24) tidak mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kewajiban imbalan kerja
karyawan per 31 Desember 2010 sehingga manajemen
memutuskan untuk tidak membukukan kewajiban imbalan
kerja tersebut pada tanggal neraca.
The Management has considered that the calculation of
estimated liability on employee benefit using the
projected unit credit as required by the SFAS 24 (Revised
2004) has not significant effect compared to the existing
employee benefits liability as of December 31, 2010,
therefore, the Management decided to not record such
employee benefits liability at the balance sheets date.
2.h. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan usaha diperoleh dari imbalan jasa pengolahan
dan penyediaan, serta penilaian data efek.
2.h. Revenue and Expense Recognitions
The Company’s revenues are derived from providing
services of process and supply securities data and as an
appraiser in giving valuation for the securities.
Beban diakui pada saat terjadinya (secara akrual).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
2.i. Aset dan Kewajiban Keuangan
Pada tahun 2006, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
menerbitkan PSAK 50 (Revisi 2006) ”Instrumen Keuangan:
Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK 55 (Revisi 2006)
”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Kedua pernyataan ini menggantikan PSAK 50 ”Akuntansi
Investasi Efek Tertentu” dan PSAK 55 ”Akuntansi
Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Kedua
pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang
mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal
1 Januari 2010.
2.i. Financial Assets and Liabilities
In 2006 Indonesian Institute of Accountants (IAI) issued
SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments:
Disclosure and Presentation" and SFAS No. 55 (Revised
2006), "Financial Instruments: Recognition and
Measurement". The second statement, which replaces
SFAS 50 "Accounting for Investment in Certain
Securities" and SFAS 55 "Accounting for Derivative
Instruments and Hedging Activities". Both statements are
effective for financial statements covering periods
beginning on or after January 1, 2010.
Dalam rangka penerapan PSAK 50 (Revisi 2006) dan
PSAK 55 (Revisi 2006), Perusahaan mengklasifikasikan
instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan
kewajiban keuangan.
In the application of SFAS 50 (revised 2006) and SFAS
55 (Revised 2006), the Company has to classify financial
instruments in the form of financial assets and liabilities.
Aset Keuangan
Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam
kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan
piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo,
dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual.
Financial Asset
The Company classifies its financial assets into the
following four categories (i) financial assets at fair value
through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) heldto-maturity investments, and (iv) available for sale
financial assets.
Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi
aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
This classification depends on the purpose of acquisition
of financial assets. Management determines the
classification of financial assets at its initial recognition.
d1/March 16, 2011
8
Paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
(i)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
(i)
Financial assets at fair value through profit and
loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi adalah aset keuangan yang
ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika
diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek
yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset
diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif
sebagai instrumen lindung nilai.
Financial assets at fair value through profit and loss
are financial assets that are designated for trading.
Financial assets classified as trading if acquired
primarily for the purpose of sale or repurchased in
the near future and there is evidence of short-term
profit taking. Derivatives classified as assets trading
unless designated and effective as hedging
instruments.
Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai
aset keuangan yang diperdagangkan.
There are no financial assets classified as financial
assets for trading.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan
nilai wajar diakui dalam "keuntungan/kerugian selisih
kurs”.
Gains and losses arising from changes in fair value
are recognized in "Gains / losses on foreign
exchange."
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman
yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
(ii) Loans and Receivables.
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed payment or have been determined
and does not have quoted price in active market. At
the time of initial recognition, loans and receivables
are recognized at fair value plus transaction costs
and subsequently measured at cost which
amortized using the effective interest rate method.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi
piutang, piutang lain-lain, dan aset lain-lain.
Loans and receivables include accounts receivable,
other receivables, and other assets.
(iii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan, serta Manajemen
mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo,
kecuali:
a) Investasi pada saat pengakuan awal ditetapkan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi;
b) Investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam
kelompok tersedia untuk dijual; dan
c) Investasi yang memiliki definisi pinjaman yang
diberikan dan piutang.
(iii) Held to maturity investments.
Investments in held to maturity are non-derivative
financial assets with fixed payments or have been
determined and have defined maturities, and
management has the positive intention and ability to
have financial assets to maturity, unless:
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki
hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
suku bunga efektif.
At the time of initial recognition, financial assets
held to maturity are recognized in at its fair value
plus transaction costs and subsequently measured
at cost which amortized using the effective interest
rate.
Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai
aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo.
There are no financial assets classified as financial
assets held to maturity.
d1/March 16, 2011
a)
b)
c)
9
Investment at initial recognition, designated as
financial assets measured at fair value
through profit and loss;
The investment specified by the entity
classified as available for sale; and
Investments that have the definition of loans
and receivables.
Paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual.
Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan
untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan
dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau
perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau
piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
(iv) Available for sale financial assets.
Investments available for sale are non-derivative
financial assets assigned to held for a specified
period which will be sold to fulfill the liquidity or
changes in interest rates, foreign exchange or not
classified as loans or receivables, investments are
classified as held to maturity or financial assets
measured at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan
tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada
laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian
penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga
aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset
keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan
nilai, akumulasi laba dan rugi yang sebelumnya diakui
di saldo laba diakui pada laporan laba rugi. Namun
pendapatan bunga yang dihitung menggunakan
metode suku bunga efektif keuntungan atau kerugian
akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang
diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk
dijual dan diakui pada laporan laba rugi.
At the time of initial recognition, financial assets
available for sale are recognized at its fair value
plus transaction costs and subsequently measured
at fair value where the gain or loss is recognized in
the statement of changes in equity, except for
impairment losses and foreign exchange income/
loss until the recognition of the financial assets were
being stopped. If financial assets available for sale
are impaired, the accumulated gains and losses
previously recognized in retained earnings are
charged to statement of income. However, interest
income which is calculated using the effective
interest rate method, the profit or loss arising from
the changes in exchange rates of monetary assets
are classified as group available for sale and are
recognized in the statement of income.
Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai
aset keuangan tersedia untuk dijual.
There are no financial assets classified as financial
assets available for sale.
Kewajiban Keuangan
Perusahaan mengklasifikasikan kewajiban keuangan
dalam kategori (i) kewajiban keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Financial Liabilities
The Company classifies its financial liabilities in
categories (i) financial liabilities measured at fair value
through profit and loss and (ii) financial liabilities
measured using amortized cost.
(i)
(i)
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban
keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan
terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan
sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Tidak ada kewajiban keuangan yang diklasifikasi
sebagai kewajiban keuangan yang diperdagangkan.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan
nilai wajar derivatif yang dikelola dalam hubungannya
d1/March 16, 2011
Financial liabilities measured at fair value through
profit and loss.
The fair values of financial liabilities measured at
fair value through profit loss are financial liabilities
that are designated for trade. Financial liabilities
classified as trading if acquired primarily for purpose
of sale or repurchase in the near future and there is
evidence of short-term profit taking. Derivatives are
classified as trading liabilities unless specified and
effective as hedging instruments. There are no
financial liabilities classified as financial liabilities for
trading.
Gains and losses arising from changes in fair value
of derivatives that managed in conjunction with the
10
Paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
dengan kewajiban keuangan yang ditetapkan diakui
dalam "keuntungan/kerugian selisih kurs”.
financial liabilities set forth are recognized in the
"profits / losses on foreign exchange."
Tidak ada kewajiban keuangan yang diklasifikasi
sebagai kewajiban keuangan yang diperdagangkan.
There are no financial liabilities classified as financial
liabilities for trading.
(ii) Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.
(ii) Financial liabilities are measured using amortized
cost.
Financial liabilities which are not classified as
financial liabilities measured at fair value through
profit and loss are categorized and measured using
amortized cost.
Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi antara lain, hutang lainlain dan biaya yang masih harus dibayar.
Financial liabilities measured using amortized cost,
among others, other payables and accrued
expenses payable.
Estimasi nilai wajar
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai
pasar yang berlaku pada tanggal neraca. Nilai pasar yang
digunakan.
Estimated fair value
The fair value of financial instruments traded in active
markets is determined based on the prevailing market
value at balance sheet date.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian tertentu.
The fair value of financial instruments not traded in the
market determined using certain valuation techniques.
2.j. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen
membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah
aset dan kewajiban yang dilaporkan dalam laporan
keuangan. Karena terdapatnya risiko melekat dalam suatu
estimasi, hasil sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah
estimasi tersebut.
2.j. Use of Estimates
The preparation of the financial statements in conformity
with generally accepted accounting principles requires
the management to make estimations and assumptions
that affect amounts of assets and liabilities that are
reported in financial statements. Due to inherent risk on
estimates, realization could be difference from these
estimates.
3. Kas dan Setara Kas
3.
2010
Rp
Kas
Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah Bank
Deposito Berjangka
Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah Deposito Berjangka
Jumlah Kas dan Setara Kas
Tingkat Bunga Deposito Berjangka Per Tahun
d1/March 16, 2011
Cash and Cash Equivalents
2009
Rp
5,000,000
75,800,449
75,800,449
15,750,000,000
15,750,000,000
15,830,800,449
6.5%-7%
5,000,000
Cash on Hand
5,781,265
5,781,265
Cash in Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total Bank
21,250,000,000
21,250,000,000
21,260,781,265
Time Deposits
Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Total Time Deposits
Total Cash and Cash Equivalents
9%-12%
11
Interest Rate per Annum on Time Deposits
Paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
4. Piutang Usaha
4. Accounts Receivable
Piutang Usaha per 31 Desember 2009 dan 2010 merupakan
piutang atas Jasa Pricing ke pihak ketiga.
Accounts Receivable as of December 31, 2010 and 2009,
represents Pricing Fees from third parties.
5. Piutang Lain-Lain
5. Other Receivables
2010
Rp
2009
Rp
Bunga yang Masih Akan Diterima
Piutang lainnya
26,791,097
20,000,000
17,830,138
--
Accrued Interest Income
Other Receivables
Jumlah Piutang Lain-lain
46,791,097
17,830,138
Total Other Receivables
6. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
6.
2010
Rp
Jangka Pendek
Tunjangan Kendaraan Direksi
Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
Sewa Gedung
Lain-lain
Jangka Panjang
Tunjangan Kendaraan Direksi
Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar
di Muka
Advances and Prepaid Expenses
2009
Rp
324,000,000
91,929,586
5,500,000
421,429,586
324,000,000
-39,200,000
363,200,000
162,000,000
486,000,000
162,000,000
486,000,000
583,429,586
849,200,000
Tunjangan kendaraan direksi diberikan sesuai dengan
keputusan Notulen Rapat Pemegang Saham pada tanggal
9 Juni 2008. Masing-masing direksi menerima tunjangan
kendaraan sebesar Rp 648.000.000. Tunjangan kendaraan
direksi tersebut diamortisasi selama 4 (empat) tahun sesuai
dengan masa jabatan direksi Perusahaan.
Short-Term
Car Allowances for Director
Current Portion
Building Rent
Others
Long-Term
Car Allowances for Director
Total Advances and Prepaid
Expenses
Car allowances for directors are given as in line with
Shareholders Meeting Memo on June 9, 2008. Each director
receives such allowance amounting to Rp 648,000,000. Car
allowance for directors are amortized for 4 (four) years as in
line with the working period of director in the Company.
7. Aset Tetap
7.
1 Januari/
January 1
Rp
Biaya Perolehan:
Perabot Kantor
Peralatan Kantor
Renovasi
Teknologi Informasi
Aset Dalam Penyelesaian Teknologi Informasi
Aset Dalam Penyelesaian
Jumlah
d1/March 16, 2011
Penambahan/
Additional
Rp
Fixed Assets
2010
Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
Disposals Reclassification December 31
Rp
Rp
Rp
90,645,950
88,319,000
478,853,037
985,248,425
40,053,500
4,735,000
18,557,200
511,305,739
-----
---235,264,734
130,699,450
93,054,000
497,410,237
1,731,818,898
235,264,734
-1,878,331,146
184,000,000
-758,651,439
----
(235,264,734)
---
184,000,000
-2,636,982,585
12
Acquisition Cost:
Office Furniture
Office Equipment
Renovation
Information Technology
Construction In Progress Information Technology
Construction In Progress
Total
Paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
1 Januari/
January 1
Rp
Akumulasi Penyusutan:
Perabot Kantor
Peralatan Kantor
Renovasi
Teknologi Informasi
Jumlah
Nilai Buku
26,282,323
24,667,061
150,702,489
135,426,403
337,078,276
1,541,252,870
1 Januari/
January 1
Rp
Penambahan/
Additional
Rp
2010
Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
Disposals Reclassification December 31
Rp
Rp
Rp
27,372,100
22,595,270
121,646,300
343,562,954
515,176,624
Penambahan/
Additional
Rp
------
------
53,654,423
47,262,331
272,348,789
478,989,357
852,254,900
1,784,727,685
Acumulated Depreciation:
Office Furniture
Office Equipment
Renovation
Information Technology
Total
Book Value
2009
Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
Disposals Reclassification December 31
Rp
Rp
Rp
Biaya Perolehan:
Perabot Kantor
Peralatan Kantor
Renovasi
Teknologi Informasi
Aset Dalam Penyelesaian Teknologi Informasi
Aset Dalam Penyelesaian
Jumlah
61,908,350
59,566,400
478,853,037
--
28,737,600
20,827,100
-373,070,925
-----
-7,925,500
-612,177,500
90,645,950
88,319,000
478,853,037
985,248,425
552,706,000
67,397,000
1,220,430,787
235,264,734
-657,900,359
----
(552,706,000)
(67,397,000)
--
235,264,734
-1,878,331,146
Acquisition Cost:
Office Furniture
Office Equipment
Renovation
Information Technology
Construction In Progress Information Technology
Construction In Progress
Total
Akumulasi Penyusutan:
Perabot Kantor
Peralatan Kantor
Renovasi
Teknologi Informasi
Jumlah
Nilai Buku
5,963,020
3,104,440
15,498,440
-24,565,900
1,195,864,887
20,319,303
21,562,621
135,204,049
135,426,403
312,512,376
------
------
26,282,323
24,667,061
150,702,489
135,426,403
337,078,276
1,541,252,870
Acumulated Depreciation:
Office Furniture
Office Equipment
Renovation
Information Technology
Total
Book Value
Aset Dalam Penyelesaian per 31 Desember 2009 merupakan
pengadaan teknologi informasi sehubungan dengan
pengembangan sistem dan situs Perusahaan.
As of December 31, 2009 construction in progress represents
procurement for information technology in accordance with
developing the Company’s system and website.
Penyusutan yang dibebankan ke usaha untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah
masing-masing sebesar Rp 515.176.624 dan Rp 312.512.376.
Depreciation charged to operations for year period ended
December 31, 2010 and 2009 amounted to
Rp 515,176,624 and Rp 312,512,376, respectively.
8. Perpajakan
8.
a. Current Liabilities
a. Hutang Pajak
Pajak Penghasilan Pasal 21
PPN Keluaran
Pajak Penghasilan Pasal 23
Jumlah
d1/March 16, 2011
Taxation
2010
Rp
2009
Rp
34,073,247
24,668,325
4,620,000
63,361,572
59,813,169
-361,000
60,174,169
13
Income Tax Article 21
VAT Out
Income Tax Article 23
Total
Paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
b. Income Tax Benefit (Expenses)
b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
2010
Rp
2009
Rp
Manfaat (Beban) Pajak
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
---
---
Income Tax Benefit (Expenses)
Current Tax
Deferred Tax
Jumlah
--
--
Total
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
dengan laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income (loss) before income tax and
taxable income (loss) is as follows:
2010
Rp
Rugi Sebelum Pajak Penghasilan
Perbedaan Tetap
Gaji, Honor, dan Tunjangan
Umum dan Administrasi
Pengembangan Usaha dan
Pasar Modal
Penyusutan
Penghasilan Bunga
Lain-lain
Rugi Fiskal Tahun Sebelumnya
Akumulasi Rugi Fiskal
2009
Rp
(5,293,464,355)
(4,881,675,864)
1,153,684,447
32,691,708
444,673,580
49,694,570
110,488,818
(2,544,512)
(1,041,242,010)
(2,892,529)
250,185,922
(7,499,599,584)
(12,542,878,017)
61,569,250
13,189,002
(1,171,823,413)
-(602,697,011)
(2,015,226,709)
(7,499,599,584)
Manajemen berkeyakinan bahwa laba fiskal masa depan tidak
akan cukup tersedia untuk kompensasi rugi fiskal, sehingga
seluruh rugi fiskal tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan.
Permanent Differences
Salaries, Honorarium, and Allowances
General and Administration
Operating and Capital Market
Development
Depreciation
Interest Income
Others
Fiscal Loss from Previous Year
Fiscal Loss Accumulated
The management believe that future taxable income will not be
available to compensate the cumulative tax losses; hence the
remaining tax loss is not recognized as deferred tax asset.
9. Biaya yang Masih Harus Dibayar
Pemasok
Konsultan
Biaya Personalia YMH Dibayar Lainnya
Jumlah Biaya yang Masih Harus Dibayar
Loss Before Income Tax
9. Accrued Expenses
2010
Rp
2009
Rp
83,901,903
-25,314,078
109,215,981
153,059,444
13,500,000
7,695,041
174,254,485
Vendors
Consultant
Others (Less than Rp 10 million)
Total Accrued Expenses
Pada 31 Desember 2010, biaya yang masih harus dibayar ke
Pemasok terdiri dari biaya keperluan kantor.
As of December 31, 2010, accrued expenses to vendor consist
of office.
Pada 31 Desember 2009, biaya yang masih harus dibayar ke
Pemasok terdiri dari biaya pengadaan teknologi informasi
sehubungan dengan pengembangan sistem dan situs
Perusahaan sebesar Rp 74.441.220, dan biaya keperluan
kantor sebesar Rp 78.618.224.
As of December 31, 2009, accrued expenses to vendor consist
of procurement expenses for information technology in relation
to developing the Company’s system and website amounting to
Rp 74,441,220, and office expense amounting to
Rp 78,618,224.
d1/March 16, 2011
14
Paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
10. Modal Saham
10. Shares Capital
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Jumlah
Lembar Saham/
Number of
Shares
PT Bursa Efek Indonesia
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Jumlah
The composition of the Company’s shareholders’ as of
December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 dan/and 2009
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
%
10,000
10,000
10,000
30,000
33.33%
33.33%
33.33%
100%
Jumlah/
Total
Rp
10,000,000,000
10,000,000,000
10,000,000,000
30,000,000,000
PT Bursa Efek Indonesia
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Total
Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Di Luar Rapat
pada tanggal 11 Desember 2009 yang telah dituangkan dalam
Akta Notaris Muhamat Hatta, S.H., No. 15 tanggal 28
Desember 2009, disetujui pengalihan saham sebanyak 10.000
(sepuluh ribu) lembar saham milik PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia kepada PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia masing-masing sebanyak 5.000 (lima
ribu) lembar saham, sehingga komposisi susunan pemegang
saham menjadi, sebagai berikut:
Based on decision from Shareholders, which was determined
Outside the General Meeting of Shareholders of the Company
on December 11, 2009 and have been set forth in Notarial
Deed of Muhamat Hatta, S.H., No. 15 dated December 28,
2009, it was agreed to transfer 10,000 (ten thousand) shares of
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia to PT Bursa Efek
Indonesia and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia of each
amounting to 5,000 (five thousand) shares, therefore the new
composition of the Company’s shareholders were as follows:
1.
1.
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia amounted to 10,000
(ten thousand) shares or equivalent to Rp 10,000,000,000.
2.
PT Bursa Efek Indonesia amounted to 10,000 (ten
thousand) shares or equivalent to Rp 10,000,000,000.
3.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia amounted to 10,000
(ten thousand) shares or equivalent to Rp 10,000,000,000.
2.
3.
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia sebanyak 10.000
(sepuluh ribu) lembar saham atau dengan nilai nominal
sebesar Rp 10.000.000.000.
PT Bursa Efek Indonesia sebanyak 10.000 (sepuluh ribu)
lembar saham atau dengan nilai nominal sebesar
Rp 10.000.000.000.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebanyak 10.000
(sepuluh ribu) lembar saham atau dengan nilai nominal
sebesar Rp 10.000.000.000.
11. Pendapatan
Jasa Penetapan Harga Pasar Wajar Efek
Jasa Informasi dan Riset Efek
Jumlah
d1/March 16, 2011
11. Revenues
2010
Rp
2009
Rp
905,500,000
117,500,000
155,000,000
60,000,000
Fair Market Pricing Fees
Information and Securities Research Fees
1,023,000,000
215,000,000
Total
15
Paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
12. Beban Gaji, Honor dan Tunjangan
12.
2010
Rp
Gaji dan Honor
Tunjangan
Jumlah Beban Gaji, Honor dan
dan Tunjangan
2009
Rp
2,252,844,337
2,787,725,404
1,904,159,573
2,224,160,172
5,040,569,741
4,128,319,745
13. Beban Umum dan Administrasi
13.
2010
Rp
Sewa Ruangan dan Lainnya
Jasa Ahli Profesional
Pendidikan dan Pelatihan
Telekomunikasi dan Pos
Konsumsi
Transportasi
Listrik
Alat Tulis Kantor
Biaya Rapat
Pemeriksaan Kesehatan
Pemeliharaan dan Perbaikan
Kegiatan Karyawan
Lain-lain (kurang dari Rp 10 juta)
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
Salaries, Honorarium, and Allowances
General and Administrative Expenses
2009
Rp
554,106,628
120,250,000
114,554,955
198,167,112
54,735,687
93,765,007
78,427,529
58,222,768
24,493,625
32,589,500
76,740,401
68,034,647
13,981,633
1,488,069,492
620,147,947
Office Space Rental and Others
226,245,260
Professional Fees
122,322,980
Training and Education
121,803,243
Telecommunication and Postage
90,898,257
Meals
62,106,575
Transportation
55,937,586
Electricity
47,054,598
Office Supplies
18,900,443
Meeting Expenses
18,000,000
Medical Check Up
16,782,365
Repairs and Maintenance
11,575,810
Employee Gathering
12,737,300
Others (less than Rp 10 million)
1,424,512,364 Total General and Administrative Expenses
14. Penghasilan Bunga
14.
2010
Rp
Deposito Berjangka
Jasa Giro
Jumlah Penghasilan Bunga
1,041,242,010
2,892,529
1,044,134,539
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi
dengan pemegang saham Perusahaan yang dilakukan dengan
syarat-syarat dan kondisi normal, termasuk pembayaran oleh
Perusahaan atas beban-beban pihak hubungan istimewa atau
sebaliknya. Berikut adalah rincian transaksi dari masing-masing
pihak tersebut pada tahun 2010 dan 2009, sebagai berikut:
Interest Income
2009
Rp
1,169,626,946
2,196,467
1,171,823,413
15. Transaksi Pihak Hubungan Istimewa
d1/March 16, 2011
Salaries and Honorarium
Allowances
Total Salaries, Honorarium,
and Allowances
Time Deposits
Current Account
Total Interest Income
15. Transactions with Related Parties
In the normal course of business, the Company entered into
certain transactions with its shareholders conducted by normal
terms and conditions. These transactions include payments
made by the Company to the related parties or vice versa.
Below are detail of transaction from those related parties in
2010 and 2009, as follows:
16
Paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
a.
a. Operating Expense
Beban Usaha
PT Bursa Efek Indonesia
2010
Rp
2009
Rp
536,639,460
608,193,970
Transaksi dengan PT Bursa Efek Indonesia merupakan
transaksi atas sewa gedung kantor.
b.
The transaction with PT Bursa Efek Indonesia represents
transaction related to building rent.
b. Operating Revenues
Pendapatan Usaha
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
PT Bursa Efek Indonesia
2010
Rp
2009
Rp
300,000,000
210,000,000
Transaksi dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
merupakan transaksi atas jasa penyediaan data harga pasar
wajar obligasi.
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
The transaction with PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
represents revenues from data providing of bond fair market
price.
16. Imbalan Kerja Karyawan
16. Employees Benefits Liability
Program Tabungan Karyawan
Perusahaan menyelenggarakan program tabungan karyawan
untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 55
tahun. Program ini dimulai sejak Januari 2010. Perusahaan
memberikan kontribusi iuran sebesar 10% dan karyawan
menanggung sebesar 5% dari jumlah gaji pokok per bulan.
Jumlah karyawan yang berhak atas program ini adalah 5
karyawan.
Employees Savings Plan
The Company established an employee savings plan covering
all its permanent employees who are not more than 55 years
old. This program started from January, 2010. The
contributions are based on employees’ gross salaries whereby
the Company contributes 10% and employees contribute 5%
to the savings plan.
Per 31 Desember 2010, saldo tabungan karyawan ditempatkan
di deposito berjangka di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk sebesar Rp 70.144.137, sedangkan tabungan karyawan
yang merupakan kontribusi Perusahaan dicatat pada akun gaji
dan tunjangan sebesar Rp 65.042.440. Perusahaan berencana
untuk memindahkan pengelolaan saldo tabungan karyawan
tersebut ke pihak lain yaitu Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK) jika kelengkapan persyaratan sudah terpenuhi.
As of December 31, 2010, the balance of employee savings
which placed into time deposit at PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk is amounting to Rp 70,144,137, the Company's
portion for the contributions are recorded as salaries and
allowances amounting to Rp 65,042,440. The company plans
to transfer management of the employee savings account
balance to another party such as Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK) if the requirements have been fulfilled.
Imbalan Kerja Karyawan
Manajemen telah mempertimbangkan bahwa perhitungan atas
estimasi kewajiban imbalan karyawan dengan menggunakan
“projected unit credit” (PUC) seperti yang telah disyaratkan oleh
PSAK 24 (Revisi 24) tidak mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kewajiban imbalan kerja karyawan per 31 Desember
2010 dan 2009 sehingga manajemen memutuskan untuk tidak
membukukan kewajiban imbalan kerja tersebut pada tanggal
neraca.
Employee Benefits Liability
The Management has considered that the calculation of
estimated liability on employee benefit using the “projected
unit credit” (PUC) as required by the SFAS 24 (Revised 2004)
has not significant effect compared to the existing employee
benefits liability as of December 31, 2010 and 2009, therefore,
the Management decided to not record such employee
benefits liability at the balance sheets date.
d1/March 16, 2011
17
Paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
17.
Revisi Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan
17. Revised Statement of Financial
Accounting Standards
Berikut ini PSAK dan ISAK baru maupun revisi yang diterbitkan
oleh Institut Akuntan Indonesia (IAI):
Indonesian Institute of Accountants has published some new
and revised PSAK and ISAK, as follows:
•
PSAK 1 (Revisi 2009) ”Penyajian Laporan Keuangan”
•
•
•
•
PSAK 2 (Revisi 2009) ”Laporan Arus Kas”
PSAK 3 (Revisi 2010) ”Laporan Keuangan Interim”
PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian
dan Laporan Keuangan Tersendiri”
PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”
PSAK 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan Pihak-Pihak
Berelasi”
PSAK 8 (Revisi 2010) ”Peristiwa Setelah Periode
Pelaporan”
PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura
Bersama”
PSAK 15 (Revisi 2009) ”Investasi Pada Entitas Asosiasi”
PSAK 19 (Revisi 2010) ”Aset Tak Berwujud”
PSAK 22 (Revisi 2010) ”Kombinasi Bisnis”
PSAK 23 (Revisi 2010) ”Pendapatan”
PSAK 25 (Revisi 2009) ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”
PSAK 48 (Revisi 2009) ”Penurunan Nilai Aset”
PSAK 57 (Revisi 2009) ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan
Aset Kontinjensi”
PSAK 58 (Revisi 2009) ”Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
ISAK 7 (Revisi 2009) ”Konsolidasi Entitas Bertujuan
Khusus”
ISAK 9 ”Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi,
Restorasi, dan Liabilitas Serupa”
ISAK 10 ”Program Loyalitas Pelanggan”
ISAK 11 ”Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik”
ISAK 12 ”Pengendalian Bersama Entitas –Kontribusi
Nonmoneter oleh Venturer”
ISAK 14 ”Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web”
ISAK 17 ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
18. Instrumen Keuangan: Informasi atas
Risiko Keuangan
Dalam menjalankan kegiatan operasi, investasi dan pendanaan,
Perusahaan menghadapi risiko keuangan sebagai berikut: risiko
kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan
risiko-risiko yang ada sebagai berikut:
• Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak akan
membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak akan
membayar secara tepat waktu dan karena itu akan
menyebabkan kerugian terhadap Perusahaan.
d1/March 16, 2011
PSAK 1 (Revised 2009) ”Presentation of Financial
Statements”
PSAK 2 (Revised 2009) ”Statement of Cash Flows”
PSAK 3 (Revised 2010) ”Interim Financial Reporting”
PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate
Financial Statement”
PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segment”
PSAK 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosure”
PSAK 8 (Revised 2010) “Events after the Reporting
Period”
PSAK 12 (Revised 2009) “Interest in Joint Ventures”
PSAK 15 (Revised 2009) ”Investment on Associates”
PSAK 19 (Revised 2010) “Intangible Assets”
PSAK 22 (Revised 2010) “Business Combination”
PSAK 23 (Revised 2010) “Revenue”
PSAK 25 (Revised 2009) ”Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and Errors”
PSAK 48 (Revised 2009) ”Impairment of Assets”
PSAK 57 (Revised 2009) ”Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets”
PSAK 58 (Revised 2009) “Non-current Assets Held for
Sale and Discontinued Operations”
ISAK 7 (Revised 2009) “Consolidation – Special
Purpose Entities”
ISAK 9 “Changes in Existing Decommissioning,
Restoration and Similar Liabilities”
ISAK 10 “Customer Loyalty Programs”
ISAK 11 “Distribution of Non-cash Assets to Owners”
ISAK 12 “Jointly Controlled Entities – Non-monetary
Contributions by Venturers”
ISAK 14 ”Intangible Assets – Web Site Cost”
ISAK 17 “Interim Financial Reporting and Impairment”
18. Financial Instrument: Information on
Financial Risk
In performing its operating, investing and financing activities,
the Company is exposed to the following financial risks: credit
risk, liquidity risk and market risk and define those risks as
follows:
• Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or
a portion of a loan or will not repay in a timely manner and
therefore will cause a loss to the Company.
18
Paraf
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
(Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(In Full Rupiah)
•
•
Risiko likuiditas: Perusahaan mendefinisikan risiko ini
sebagai risiko tidak memiliki sumber dana, atau tidak
mampu memperoleh, sumber dana saat dibutuhkan dan
karena itu mengalami kesulitan dalam memenuhi
kewajiban yang terkait dengan kewajiban keuangan.
Risiko pasar: risiko bahwa nilai instrumen keuangan akan
berfluktuasi dalam hal nilai wajar atau arus kas masa
depan sebagai hasil dari fluktuasi harga pasar. Pada saat
ini, Perusahaan hanya menghadapi risiko tingkat bunga
sebagai bagian dari risiko pasar.
•
Liquidity risk: the Company defines this risk as the risk
that it may not have, or may not be able to raise, cash
funds when needed and therefore encounter difficulty in
meeting obligations associated with financial liabilities.
•
Market risk: the risk that the value of a financial
instrument will fluctuate in terms of fair value or future
cash flows as a result of a fluctuation in market prices. At
present, the Company is only exposed to interest rate risk
as part of market risks.
Dalam rangka mengelola risiko-risiko yang ada secara efektif,
dewan direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk
pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan
Perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan jangka pendek
dan panjang dan tindakan yang harus diambil dalam rangka
mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.
In order to effectively manage those risks, the Board of
Directors has approved some strategies for the management of
financial risks, which are in line with the Company’s objectives.
These guidelines set up the short and long term objectives and
action to be taken in order to manage the financial risks that
the Company faces.
Risiko Kredit
Perusahaan mengelola risiko kredit yang mungkin timbul
dengan melakukan penagihan atas biaya berlangganan secara
di muka setiap bulan. Hal ini sesuai dengan perjanjian yang
dilakukan antara Perusahaan dan pelanggan institusi,
kepatuhan dipantau secara rutin oleh bagian pemasaran dan
pelayanan. Konsentrasi risiko kredit yang signifikan hanya
terbatas pada pelanggan perusahaan dan institusi.
Credit Risk
The Company manages credit risk that may arise by charging
of subscription fees in advance each month. This is in
accordance with agreements made between the Company and
institutional customers, compliance is monitored routinely by
the marketing and service department.
Significant
concentrations of credit risk is limited to company and
institution customers.
Konsentrasi Risiko Kredit/ Concentration of Credit Risk
Perusahaan dan
Eksposure
Lain-lain/
Institusi/
Maksimum/
Company and
Institution
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Uang Jaminan
Others
126,000,000
46,791,097
30,000,000
----
126,000,000
46,791,097
30,000,000
202,791,097
--
202,791,097
Risiko Tingkat Bunga
Perusahaan menghadapi risiko tingkat bunga terutama pada
akun aset keuangan. Aset keuangan terdiri dari tingkat bunga
mengambang, tingkat bunga tetap, dan tanpa bunga. Saat ini
Perusahaan tidak memiliki kredit dan piutang jatuh tempo
jangka panjang. Berikut adalah tabel analisa aset dan kewajiban
menurut jenis suku bunga:
d1/March 16, 2011
Maximum Exposure
Accounts Receivable
Other Receivables
Refundable Deposits
Interest Rate Risk
The Company’s exposure to interest rate risk mainly concerns
financial assets. Financial assets are consisted of floating rate,
fixed rate, and non interest bearing. At presents the Company
does not hold any loans and receivables that are long-term in
nature. The following table analyses the breakdown of Assets
and liabilities by type of interest rate:
19
Paraf
Aktualisasi Transpansi Pasar
Actualizing Market Transparancy
PT PENILAI HARGA EFEK INDONESIA
Referensi Peraturan
Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No. X.K.6
Cross Reference
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
A-1
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Kriteria
Penjelasan
Criteria
Hal.
Explanation
Page
I.
Umum General
1.
Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan
menyajikan juga dalam Bahasa Inggris.
In good and correct Indonesian, it is recommended to present the
report also in English.
√
2.
Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan
jelas.
Printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to
read.
√
3.
Mencantumkan identitas Perseroan dengan jelas.
Should state clearly the identity of the Company.
4.
Laporan Tahunan ditampilkan di website Perseroan.
The Annual Report is presented in the Company’s website.
Nama Perseroan dan periode laporan tahunan ditampilkan di:
Name of Company and year of the annual report is placed on:
1. Sampul muka, samping, dan belakang. The front cover, side, and back.
2. Setiap halaman. Each page.
√
√
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Vital Financial
1.
Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima)
tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun.
Financial information in comparative form over a period of 5 (five)
financial years or since the commencement of business if the
company has been running its business activities for less than 5
(five) years.
Informasi memuat antara lain: The information includes:
1. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/income from business.
2. Laba (rugi) kotor. Operating profit (loss).
3. Laba (rugi) usaha. Business profit (loss).
4. Laba (rugi) bersih. Net profit (loss).
5. Laba (rugi) bersih persaham. Net profit (loss) per share.
30
2.
Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima)
tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun.
Financial information in comparative form over a period of 5 (five)
financial years or since the commencement of business if the
company has been running its business activities for less than 5
(five) years.
Informasi memuat antara lain: The information includes:
1. Jumlah investasi. Total investment.
2. Jumlah aktiva. Total assets.
3. Jumlah kewajiban. Total liabilities.
4. Jumlah ekuitas. Total equity.
30
3.
Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima)
tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun.
Financial information in comparative form over a period of 5 (five)
financial years or since the commencement of business if the
company has been running its business activities for less than 5
(five) years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan
industri.
Information includes 5 (five) financial ratios which are common and relevant
to the industry.
31
4.
Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga saham dalam
bentuk tabel dan grafik. Informasi harga saham sebelum perubahan
permodalan terakhir wajib di sesuaikan dalam hal terjadi antara lain
karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus.
The Annual Report must contain information of the share price in
the form of tables and graphs. The price of shares prior to the last
revision in capital should be adjusted in the event, among others,
that it was due to a splitting of shares, dividend on shares, and
bonus shares.
Perseroan belum tercatat di dalam bursa efek.
Company has not been listed in stock exchange.
-
5.
Laporan Tahunan wajib memuat informasi jumlah obligasi atau
obligasi konvertibel yang diterbitkan dalam 2 (dua) tahun buku
terakhir.
The Annual Report must contain information regarding the number
of bonds or convertible bonds issued in the last 2 (two) financial
years.
Perseroan tidak menerbitkan obligasi dan obligasi konversi.
Company does not issue bond and convertible bond.
-
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors Report
1.
A-2
Laporan Dewan Komisaris.
Board of Commissioners report.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:
1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan Perseroan.
Assessment on the performance of the Board of Directors in managing
the Company.
2. Pandangan atas prospek usaha Perseroan yang disusun oleh Direksi.
View on the prospects of the Company’s business as established by the
Board of Directors.
3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris.
34
35
36
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
Committees under the Board of Commissioners.
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada).
Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
2.
3.
Laporan Direksi.
Board of Directors report.
Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Signature of members of Board of Commissioners and Board of
Directors.
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:
1. Kinerja Perseroan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan
antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala
yang dihadapi Perseroan.
The Company’s performance, encompassing among others strategic
policies, comparison between achievement of results and targets, and
challenges faced by the Company.
2. Prospek usaha. Business prospects.
3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah dilaksanakan oleh
Perseroan.
Implementation of Good Corporate Governance by the Company.
4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).
Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
Hal.
Page
36
38
40
41
41
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri.
Signatures are set on a separate page.
2. Pernyataan tanggung jawab oleh Dewan Komisaris dan Direksi atas
kebenaran isi Laporan Tahunan.
Responsibility Statement of the Board of Commissioners and Directors for
the accuracy of the Annual Report.
3. Ditandatangani jajaran Dewan Komisaris dan Direksi dengan
menyebutkan nama dan jabatannya.
Signed by all members of the Board of Commissioners and Directors,
stating their names and titles/positions.
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan
dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak
menandatangani Laporan Tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat
tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan
tertulis dari yang bersangkutan.
A written explanation in a separate letter from each member of the
Board of Commissioners or Directors who refuses to sign the Annual
Report, or written explanation in a separate letter from the other
members in the event that there is no written explanation provided
by the said member.
42
IV. Profil Perseroan Company Profile
1.
Nama dan alamat Perseroan.
Name and address of the Company.
Meliputi informasi tentang nama dan alamat, kode pos, nomor telepon, dan/
atau nomor faksimili, email, situs.
Includes information on name and address, zip code, telephone, and/or
facsimile, email, website.
11
2.
Riwayat singkat Perseroan.
Brief history of the Company.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama
Perseroan (jika ada).
Includes among others: date/year of establishment, name and change in the
Company ‘s name (if any).
11
3.
Bidang usaha.
Core business.
Meliputi jenis produk dan atau jasa.
Includes the types of products and or services.
13
4.
Struktur organisasi.
Organizational structure.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan.
In the form of a chart, giving the names and titles.
15
5.
Visi dan misi Perseroan.
Company’s vision and mission.
Mencakup hal-hal sebagai berikut: Includes the following:
1. Penjelasan tentang visi Perseroan.
Explanation on the Company’s vision.
2. Penjelasan tentang misi Perseroan.
Explanation on the Company’s mission.
16
6.
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris.
Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of
Commissioners.
Informasi memuat antara lain: The information should contain:
1. Nama. Name.
2. Jabatan. Title.
3. Umur. Age.
4. Pendidikan. Education.
5. Pengalaman kerja. Working experience
18
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
A-3
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Kriteria
Criteria
A-4
Penjelasan
Hal.
Explanation
Page
7.
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi.
Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of
Directors.
Informasi memuat antara lain: The information should contain:
1. Nama. Name.
2. Jabatan. Title.
3. Umur. Age.
4. Pendidikan. Education.
5. Pengalaman kerja. Working experience.
21
8.
Jumlah karyawan (komparatif 2 (dua) tahun) dan deskripsi
pengembangan kompetensinya.
(Misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan).
Number of employees (comparative in 2 (two) years) and description
of competence building.
(For example: education and training of employees).
Informasi memuat antara lain: The information should contain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi.
The number of employees for each level of the organization.
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan.
The number of employees for each level of education.
3. Pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan.
Training of employees that has been and will be conducted.
4. Adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan.
Availability of equal opportunity to all employees.
5. Biaya yang telah dikeluarkan. Expenses.
24
9.
Komposisi pemegang saham.
Composition of shareholders.
Mencakup antara lain: Should include:
1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham.
Names of shareholders having 5% or more shares.
2. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham.
Commissioners and Directors who own shares.
3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing
kurang dari 5%.
Public shareholders having respective share ownership of less than 5%.
25
10. Daftar anak perusahaan dan/atau perusahaan asosiasi.
List of subsidiaries and/or associated companies.
Informasi memuat antara lain: The information contains, among others:
1. Nama anak perusahaan/perusahaan asosiasi.
Name of subsidiaries/associated companies.
2. Presentase kepemilikan saham. Percentage of share ownership.
3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan
asosiasi.
Information on the field of business of the subsidiary or associated company.
4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan asosiasi
(telah beroperasi atau belum beroperasi).
Explanation regarding the operational status of the subsidiary or
associated company (already operating or not yet operating).
27
11. Kronologi pencatatan saham.
Chronology of shares listing.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Kronologi pencatatan saham. Chronology of shares listing.
2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham.
Types of corporate action that caused changes in the number of shares.
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir
tahun buku.
Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the
end of the financial year.
4. Nama bursa dimana saham Perseroan dicatatkan.
Name of stock exchange where the Company shares are listed.
27
12. Kronologi pencatatan Efek lainnya.
Chronology of other Securities listing.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Kronologi pencatatan Efek lainnya. Chronology of other Securities listing.
2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah Efek lainnya.
Types of corporate action that caused changes in the number of Securities.
3. Perubahan jumlah Efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir
tahun buku.
Changes in the number of Securities from the initial listing up to the end
of the financial year.
4. Nama bursa dimana Efek lainnya Perseroan dicatatkan.
Name of stock exchange where the Company’s other Securities are listed.
5. Peringkat Efek. Rating of the Securities.
27
13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar
modal.
Name and address of institution and or profession supporting the
capital market.
Informasi memuat antara lain: The information contains, among others:
1. Nama dan alamat BAE. Name and address of BAE.
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik.
Name and address of the Public Accountant Firm.
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek.
Name and address of the Securities rating company.
27
14. Akuntan independen Perseroan.
Company independent accountant.
Informasi memuat antara lain: The information should contain:
1. Jumlah periode akuntan telah mengaudit Laporan Keuangan Tahunan
Perseroan.
26
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
Hal.
Page
Number of periods that the accountant audited the Company’s Yearly
Financial Statements.
2. Jumlah periode audit Kantor Akuntan Publik telah mengaudit Laporan
Keuangan Tahunan Perseroan.
Number of periods that the Public Accountant Firm audited the Company’s
Yearly Financial Statements.
3. Besarnya fee audit. The amount of audit fee.
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit Laporan Keuangan.
Other services provided by the accountant beside Financial Report
audit.
15. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima Perseroan baik yang
berskala nasional maupun internasional (jika ada).
Reward and certification received by the Company, both on a
national scale and international scale (if any).
26
16. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau
kantor perwakilan (jika ada).
Name and address of subsidiary and or branch office or
representative office (if any).
27
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perseroan Management’s Analysis and Discussion on Company Performance
1.
Tinjauan operasi per segmen bisnis.
Operational review per business segment.
Memuat uraian mengenai: Contains description of:
1. Produksi/kegiatan usaha. Production/line of business.
2. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/income from business.
3. Profitabilitas. Profitability.
4. Perubahan kapasitas produksi untuk masing-masing segmen usaha.
Changes in production capacity in each business segment.
44
2.
Uraian atas kinerja keuangan Perseroan.
Description of Company’s financial performance.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja
keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam
bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
An analysis of the financial performance which includes a comparison
between the financial performance of the current year and that of
the previous year (in the form of wordings and tables), among others
concerning:
1. Aktiva lancar, aktiva tidak lancar, dan jumlah aktiva.
Current assets, non-current assets, and amount of assets.
2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban.
Current liabilities, non-current liabilities, and amount of liabilities.
3. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/operating income.
4. Beban usaha. Operating expenses.
5. Laba/rugi bersih. Net profit/loss.
58
3.
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan
tingkat kolektibilitas piutang Perseroan.
Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the
Company’s collectable accounts receivable.
Penjelasan tentang: Explanation on:
1. Kemampuan membayar hutang. Company’s solvency.
2. Tingkat kolektibilitas piutang. Account Receivable Collectibility.
62
4.
Bahasan tentang struktur modal, kebijakan manajemen atas
struktur modal, dan tingkat likuiditas Perseroan.
Discussion on capital structure, capital structure policies, and
liquidity.
Penjelasan atas: Explanation on:
1. Struktur modal. Capital structure.
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal. Capital structure policies.
3. Tingkat likuiditas. Liquidity.
62
5.
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang
modal.
Discussion on material ties for the investment of capital goods.
Penjelasan tentang: Explanation on:
1. Tujuan dari ikatan tersebut. The purpose of commitments.
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
tersebut.
Source of funds expected to fulfill those commitments.
3. Mata uang yang menjadi denominasi. Currency of denomination.
4. Langkah-langkah yang direncanakan Perseroan untuk melindungi risiko
dari posisi mata uang asing yang terkait.
Steps taken by the Company to mitigate the related currency risk.
63
6.
Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah
dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan
jarang terjadi.
Discussion and analysis of financial information that was reported
concerning extraordinary and rare events.
Ada atau tidak ada pengungkapan.
Is this disclosed or not.
63
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
A-5
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Kriteria
Criteria
A-6
Penjelasan
Hal.
Explanation
Page
7.
Uraian tentang komponen-komponen substansial dari pendapatan
dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha Perseroan.
Information regarding substantial components of earnings and
other costs, in order to calculate the Company’s income.
Ada atau tidak ada pengungkapan.
Is this disclosed or not.
64
8.
Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau
penurunan yang material dari penjualan atau pendapatan bersih,
maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana
perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah
barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru.
If the financial statement discloses a material increase or decrease
in the sales or net income, then an explanation should be included
concerning the extent that such changes can be linked to, among
others, the amount of goods or services sold, and or the existence of
new products or services.
Ada atau tidak ada pengungkapan.
Is this disclosed or not.
64
9.
Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan
atau pendapatan bersih Perseroan serta laba operasi Perseroan
selama 2 (dua) tahun atau sejak Perseroan memulai usahanya, jika
baru memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun.
Discussion on the impact of price change to the Company’s sales
and net income and the operational profit of the Company for the
past 2 (two) years or since the Company commenced its business, if
the Company has been operating for less than 2 (two) years.
Ada atau tidak ada pengungkapan.
Is this disclosed or not.
64
10. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan
akuntan.
Material Information and facts subsequent to the accountant’s
report date.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk
dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Description of important events after the date of the accountant’s report
including their impact on performance and business risks in the future.
65
11. Uraian tentang prospek usaha Perseroan.
Description of the Company’s business prospects.
Uraian mengenai prospek Perseroan sehubungan dengan industri, ekonomi
secara umum, dan pasar internasional, serta dapat disertai data pendukung
kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya.
Information on the Company prospects in connection with industry,
economy in general, and the global market, which can be accompanied with
supporting quantitative data if there is a reliable data source.
65
12. Uraian tentang aspek pemasaran.
Information on marketing aspects.
Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa Perseroan, antara lain
meliputi pangsa pasar.
Information regarding the marketing of the Company’s products and services,
among others concerning the market share.
66
13. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta
jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang
diumumkan atau dibayar selama 2 (two) tahun buku terakhir.
Statement regarding the dividend policy and the date and amount
of cash dividend per share and amount of dividend per year as
announced or paid during the past 2 (two) years.
Ada atau tidak ada pengungkapan.
Is this disclosed or not.
67
14. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.
Realization of the use of IPO proceeds.
Ada atau tidak ada pengungkapan.
Is this disclosed or not.
67
15. Informasi material, mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi,
restrukturisasi hutang (modal).
Material information, among others concerning investment,
expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring
Memuat uraian mengenai: Contains information on:
1. Tujuan dilakukannya transaksi. The purpose of transactions.
2. Nilai transaksi atau jumlah yang di restrukturisasi.
Transaction value or number of transaction.
3. Sumber dana. Source of fund.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud agar diungkapkan.
Notes: if there is no transaction which needs to be disclosed.
68
16. Informasi transaksi material yang mengandung benturan
kepentingan dan transaksi dengan pihak afiliasi.
Material information containing conflict of interest, and affiliated
transactions.
Ada atau tidak ada pengungkapan.
Is this disclosed or not.
-
17. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.
Description on changes in laws and regulations having significant
effects on the Company.
Ada atau tidak ada pengungkapan.
Is this disclosed or not.
-
18. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi.
Description of changes in the accounting policy.
Ada atau tidak ada pengungkapan.
Is this disclosed or not.
-
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Hal.
Explanation
Page
VI. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
1.
Uraian Dewan Komisaris.
Information on the Board of Commissioners.
Uraian memuat antara lain: The information should contain:
1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners.
2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota
Dewan Komisaris.
Disclosing the procedure for determining, and the amount of
remuneration for the members of the Board of Commissioners.
3. Frekuensi pertemuan. Frequency of meetings.
4. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan.
Attendance of the Board of Commissioners in the meetings.
71
2.
Uraian Direksi.
Information on the Board of Directors.
Uraian memuat antara lain: The information should include:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota
Direksi.
Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors.
2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota
Direksi.
Disclosing the procedure for determining, and the amount of
remuneration for the members of the Board of Directors.
3. Frekuensi pertemuan. Frequency of meetings.
4. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan.
Attendance of the Board of Directors in the meetings.
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi.
Training programs for building the competence of the Board of Directors.
73
3.
Komite-komite.
Committees.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Komite Audit. Audit Committee.
2. Komite Remunerasi dan Nominasi.
Remuneration and Nomination Committee.
3. Komite Asuransi dan Risiko Usaha. Insurance and Business Risk Committee.
4. Komite GCG. Good Corporate Governance Committee.
5. Independensi anggota Komite Audit.
Independence of the members of the Audit Committee.
76
4.
Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi
yang dikaitkan dengan kinerja Perseroan.
Description of policy on the stipulation for the remuneration of the
Board of Directors in regards with the Company’s performance.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP.
Procedure for determination of the remuneration included in the Standard
Operating Procedure.
2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi.
Indicators to measure the Board of Directors’ performance.
74
5.
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan.
Description of tasks and function of the Corporate Secretary.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan.
Name and brief history of the Corporate Secretary.
2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan.
Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
76
6.
Uraian tentang Unit Audit Internal.
Description of the Internal Audit Unit.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat ketua Unit Audit Internal.
Name and brief history of the Head of the Internal Audit Unit.
2. Struktur Unit Audit Internal. Structure of the Internal Audit Unit.
3. Piagam Unit Audit Internal. Internal Audit Charter.
4. Uraian pelaksanaan tugas. Activities carried out by the Internal Audit Unit.
77
7.
Uraian mengenai manajemen risiko Perseroan.
Description of the Company’s risk management.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi Perseroan (misalnya
risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan
usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan
internasional, dan kebijakan pemerintah).
Explanation of the risks faced by the Company (for example: risks caused
by fluctuation of the exchange rate or interest rate, competition in
business, supply of raw materials, provisions set by other countries or
international regulations, and government policies).
2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. Efforts to mitigate those risks.
78
8.
Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan
dengan tanggung jawab sosial Perseroan.
Description of the activities and expenses incurred in related to
corporate social responsibility.
Mencakup informasi tentang aktivitas tanggung jawab sosial Perseroan.
Information includes corporate social responsibility activities.
79
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
A-7
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Kriteria
Criteria
9.
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Emiten atau
Perusahaan Publik, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang
sedang menjabat.
Important cases faced by the Issuer or Public Company, current
members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Penjelasan
Hal.
Explanation
Page
-
Ada atau tidak ada pengungkapan.
Is this disclosed or not.
10. Akses informasi dan data Perseroan.
Access to Company’s information and data.
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data Perseroan kepada
publik, misalnya melalui situs, media massa, mailing list, buletin, dsb.
Description on the availability of access to corporate information and data to
the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin, etc.
80
11. Etika Perseroan.
Company Ethics.
Memuat uraian antara lain: Contains information on:
1. Keberadaan Code of Conduct. The existence of the Code of Conduct.
2. Isi Code of Conduct. Content of the Code of Conduct.
3. Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya.
Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts to
uphold the Code.
4. Pernyataan mengenai budaya Perseroan yang dimiliki Perseroan.
Statement concerning the corporate culture.
80
VII. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Direksi Board of Directors’ Responsibility Statement Letter
1.
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas
Laporan Keuangan.
Statement by the Board of Directors Concerning the Responsibility
of the Board of Directors on the Financial Statement.
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam No. VIII.G.11 tentang Tanggung
Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
Compliance with Bapepam Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the
Board of Directors on the Financial Statement.
82
VIII.Informasi Keuangan Financial Information
A-8
1.
Opini akuntan atas laporan keuangan.
Accountant’s opinion on the financial statement.
2.
Deskripsi auditor independen di opini.
Description of the independent auditor in the opinion.
Deskripsi memuat tentang: The description contains:
1. Nama dan tanda tangan. Name and signature.
2. Tanggal Laporan Audit. Date of the audit report.
3. No. ijin KAP (jika ada). KAP license number (if any).
hal. ketiga
Laporan
Keuangan
3.
Laporan keuangan yang lengkap.
Comprehensive financial statement.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
Contains all elements of the financial statement:
1. Neraca. Balance sheet.
2. Laporan laba rugi. Profit loss statement.
3. Laporan perubahan ekuitas. Equity statement.
4. Laporan arus kas. Cash flow report.
5. Catatan atas laporan keuangan. Notes to the financial statement.
hal. 1
Laporan
Keuangan
4.
Perbandingan tingkat profitabilitas.
Comparison of profitability.
Uraian mengenai perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan
tahun sebelumnya.
Description of the gain/loss from operations of current year compare to that
of previous year.
5.
Penyajian laporan arus kas.
Presentation of cash flow report.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Meets the following provisions:
1. Penggunaan metode langsung (direct method). Uses a direct method.
2. Pengelompokan dalam 3 (tiga) kategori aktivitas: aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.
Grouped into 3 (three) categories of activity: operating, investing, and
financing activities.
3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas.
Disclosing activities that do not influence the cash flow.
4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas
kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran
pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi.
Separating the presentation between cash receipt and or cash expended
to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the
current year for operational activities.
5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta
dividen pada aktivitas pendanaan.
Presenting the addition and payment of long-term debt as well as
dividend in financing activities.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
hal. kedua
Laporan
Keuangan
hal. 4
Laporan
Keuangan
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Explanation
Hal.
Page
6.
Ikhtisar kebijakan akuntansi.
Summary of accounting policy.
Meliputi sekurang-kurangnya: Includes at least:
1. Konsep dasar penyajian Laporan Keuangan.
Basic concept in presenting a Financial Statement.
2. Pengakuan pendapatan dan beban. Recognition of income and expenses.
3. Penilaian investasi. Investment valuation.
4. Penilaian dan metode penyusutan aset tetap.
Valuation and method of depreciating fixed assets.
5. Dasar perhitungan laba per saham. The basis for calculating profit per share.
hal. 6
Laporan
Keuangan
7.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Transaction with affiliated parties.
Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:
Issues that should be disclosed are:
1. Rincian jenis transaksi, nama pihak yang memiliki hubungan istimewa,
dan jumlah piutang dan atau hutang yang terkait.
Details on the type of transaction, name of the affiliated party, and total
accounts receivable and or related debts.
2. Dirinci jumlah masing-masing pos aset, kewajiban, penjualan, dan
pembelian (beban) kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
beserta persentasenya terhadap total aset, kewajiban, penjualan dan
pembelian (beban).
Details on the individual assets, liabilities, sales, and purchase (expense)
to the affiliated parties and percentage against the total assets, liabilities,
sales, and purchases (expense).
3. Penjelasan transaksi yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha
utama dan jumlah hutang/piutang sehubungan dengan transaksi
tersebut.
Explanation of transactions that are not related to the core business and the
amount of account payable/receivable related with the said transaction.
4. Sifat hubungan, jenis, dan unsur transaksi hubungan istimewa.
Nature of the affiliation, type, and element of transaction with affiliated
parties.
5. Kebijakan harga dan syarat transaksi serta pernyataan apakah penerapan
kebijakaan harga dan syarat tersebut sama dengan kebijakan harga dan
syarat untuk transaksi dengan pihak ketiga.
Pricing policy and terms of transaction and statement on whether the
application of said pricing policy and terms are the same as the pricing
policy and terms for transaction with the third party.
hal. 16
Laporan
Keuangan
8.
Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan.
Disclosure related to tax issues.
Hal-hal yang harus diungkapkan selain jenis dan jumlah hutang pajak.
Information that should be disclosed other than type and sum of tax payable.
1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian
laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar
perhitungan tarif pajak yang berlaku.
Reconciliation between tax payable (income) and the result of multiplying
the accounting profit with the current rate and disclosing the basis for
calculating the tax rate.
2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini.
Fiscal reconciliation and calculation of current tax.
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi telah sesuai
dengan SPT.
Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through
reconciliation is in accordance with the Tax Return.
4. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca
untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak
tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut
tidak terlihat dari jumlah aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang
diakui pada neraca.
Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance
sheet in each period of report, and amount of expenses (income) of
deferred tax recognized in the income statement if the said amount is not
shown in the asset or liability of deferred tax recognized in the balance
sheet.
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
hal. 13
Laporan
Keuangan
9.
Aset dan kewajiban dalam mata uang asing.
Assets and liabilities in foreign currency.
Hal-hal yang harus diungkapkan:
Information that should be disclosed:
1. Rincian aset dan kewajiban dalam mata uang asing serta ekuivalennya
dalam rupiah.
Details of the assets and liabilities in foreign currency and the equivalent
in rupiah.
2. Posisi neto dari aset dan kewajiban dalam mata uang asing.
Net position of assets and liabilities in foreign currency.
hal. 6
Laporan
Keuangan
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
A-9
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Kriteria
Criteria
Penjelasan
Hal.
Explanation
Page
3. Rincian kontrak valuta berjangka dan equivalen dalam rupiah.
Details of futures contract in foreign currency and equivalent in rupiah.
4. Kebijakan manajemen risiko mata uang asing.
Risk management policy in foreign currency.
5. Apabila lindung nilai tidak dilakukan, alasan untuk tidak melakukannya.
If hedging policy is not conducted, what is the reason?
A-10
10. Perkembangan terakhir standar akuntansi keuangan dan peraturan
lainnya.
Update of the financial accounting standard and other regulations.
Hal-hal yang harus diungkapkan:
Information that should be disclosed:
1. Penjelasan mengenai standar akuntansi keuangan dan peraturan baru
yang diterapkan dan mempengaruhi aktivitas Perseroan.
Explanation on the implemented financial accounting standard and new
regulations which affect the Company’s activities.
2. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan dan peraturan baru
tersebut.
Impact of the financial accounting standard and the new regulations.
11. Komitmen dan kontinjensi.
Commitment and contingency.
Hal-hal yang harus diungkapkan: Information that should be disclosed:
1. Untuk perikatan berupa perjanjian sewa, keagenan dan distribusi, bantuan
manajemen, teknis, royalti dan lisensi memuat uraian tentang pihak-pihak
yang terkait, periode berlakunya perikatan, dasar penentuan kompensasi
dan denda, jumlah beban atau pendapatan pada periode pelaporan, dan
pembatasan-pembatasan lainnya.
For the commitments in the form of a lease agreement, agency and
distribution, managerial assistance, technicality, royalty and license, a
description on the related parties, period of validity, basis for determining
compensation and fine, amount of charge or income in the reporting
period, and other restrictions.
2. Untuk perikatan berupa kontrak/perjanjian yang memerlukan
penggunaan dana di masa yang akan datang, seperti: pembangunan
pabrik, perjanjian pembelian, ikatan untuk investasi, dsb. memuat uraian
tentang pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, periode berlakunya
perikatan, nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi.
For commitments in the form of a contract/agreement which requires
the use of funds in the future, such as: factory construction, purchase
agreement, investment, etc., a description on the related parties in the
agreement, the period of validity, total value, currency, and portion
already realized.
3. Untuk pemberian jaminan/garansi memuat uraian tentang pihak-pihak
yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang dipisahkan antara pihak
yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga untuk pihak yang
dijamin, latar belakang dikeluarkannya jaminan, periode berlakunya
jaminan, nilai jaminan.
For providing warranty/guarantee, a description on the parties to be
covered and the party receiving the guarantee, and separating the
affiliated parties and third party for the party being covered, the reason for
issuing guarantee, period of validity of the guarantee, and value (amount)
of the guarantee.
4. Perkara/sengketa hukum dengan mengungkapkan pihak-pihak yang
terkait, jumlah yang diperkarakan, serta latar belakang, isi dan status
perkara, dan pendapat hukum (legal opinion).
Lawsuits/disputes, disclosing the related parties, the amount being
disputed, the background, content and status of the case, and a legal
opinion.
5. Untuk peraturan pemerintah yang mengikat Perseroan seperti: masalah
lingkungan hidup, diungkapkan uraian singkat tentang peraturan dan
dampaknya terhadap Perseroan.
For government regulations that restrict the Company, for example in
environmental issues, a brief description of the regulation and its impact
on the Company.
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
hal. 18
Laporan
Keuangan
-
hal. 17
Laporan
Keuangan
-
-
-
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
( This page is intentionally lef t blank)
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
( This page is intentionally lef t blank)
Aktualisasi Transpansi Pasar
Actualizing Market Transparancy
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Indonesia Bond Pricing Agency | PT Penilai Harga Efek Indonesia
94
Aktualisasi Transpansi Pasar
Actualizing Market Transparancy
98
PT Penilai Harga Efek Indonesia | Indonesia Bond Pricing Agency
Laporan Tahunan 2010 Annual Report