05 Nasional - 20 Olahraga.qxd

Transcription

05 Nasional - 20 Olahraga.qxd
PENDAPAT
Lingkaran Presiden
J U M AT, 2 6 N O V E M B E R 2 0 1 0
A10
Asvi Warman Adam, SEJARAWAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
MACHFOED GEMBONG (TEMPO)
ingkaran Presiden adalah orangorang yang sehari-hari berada di
samping Presiden, membantu atau
berurusan dengan Presiden, atau
menyertainya ke mana pun ia bertugas. Selain istri, anak, bahkan mertua, yang
paling sering berjumpa dengan Presiden di
istana maupun di puri kediamannya tentu
orang-orang yang mengurus keperluannya
sehari-hari. Setelah itu, mereka yang bertemu dengan Presiden dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, sekretaris negara, sekretaris kabinet, para menteri lainnya, staf
khusus, anggota Wantimpres, anggota
UKP3R (Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program dan Reformasi), dan seterusnya. Pada lingkaran berikutnya terdapat
pimpinan partai pencalon dan pendukung
Presiden serta jajarannya yang ada di parlemen. Walau memiliki tujuan sama, Wakil
Presiden bagai berada di gerbong yang lain.
SBY selalu menjaga jarak dengan menteri dan staf, dengan lingkaran dalam, not too
close, not too far, menurut istilah Dino Patti Djalal. “Selama mendampingi Presiden,
saya tidak pernah melihat orang yang terlalu dekat dengan Presiden SBY,” demikian
pengakuan sang mantan juru bicara.
Di dalam buku Pak Beye dan Kerabatnya, Wisnu Nugroho menggambarkan lingkaran Presiden RI ini yang terdiri atas birokrat (menteri, anggota Wantimpres, staf
khusus, anggota UKP3R), politikus, dan petugas Istana. Selain itu, terdapat beberapa
pengusaha yang mendukung program SBY,
seperti Hartati Murdaya dan Tomy Winata
(TW). Di dalam buku ini digunakan ungkapan “kerabat”, meskipun sebetulnya dapat
pula dipakai istilah “kroni”.
Suami Hartati, Poo Murdaya, semula
pendukung Megawati dan anggota DPR dari PDIP yang dicopot dari kedudukannya.
Sementara dulu pasangan suami-istri itu
mendukung dua partai yang bersaing, kini
tentu perbedaan itu telah sirna. Tommy Winata memiliki pesawat Transwisata, yang
digunakan oleh tim kampanye pemilu presiden SBY ke berbagai tempat di seluruh
Indonesia. Sebuah foto memperlihatkan
SBY dan TW di tengah sawah siap panen di
Desa Situ Mekar, Sukabumi. Pengusaha
Nirwan Bakrie disoroti sehubungan dengan
penggantian bagi korban lumpur Lapindo
di Porong, Sidoarjo, dan datang terlambat
30 menit ke Istana. Kakaknya, Aburizal Bakrie alias Ical, merapat dalam sekretariat
koalisi setelah Ani, panggilan akrab Sri
Mulyani, pergi ke Washington. Ical adalah
pengusaha, pernah tercatat sebagai orang
terkaya di Indonesia, yang juga Ketua
L
❞
Salah seorang anggota Wantimpres, Jimly
Asshiddiqie, ternyata pada sekitar 2001
pernah diminta mendirikan dan memimpin
Partai Demokrat oleh SBY, tetapi ia menolak.
Kalau Jimly bersedia, mungkin saja ia kini
sudah menjadi wakil presiden.
❞
Umum Partai Golkar.
Hubungan yang tidak harmonis antara
Ical dan Mbak Ani tergambar dalam foto
yang dijepret Wisnu Nugroho. Ani adalah
menteri yang dibanggakan SBY yang
mengangkat jempol ketika berada di kantor
Dirjen Pajak Departemen Keuangan. Ke-
melut politik yang berkait dengan kasus
Bank Century menyebabkan SBY harus
merelakan kepergian Ani.
Semboyan “state that never sleeps” menyebabkan SBY dan orang di sekelilingnya
bekerja siang-malam bagaikan tak kenal
waktu istirahat. Atas jerih payah itu, orangorang yang berjasa kepada SBY diberi ganjaran setimpal. Ketua (Hatta Rajasa) dan
wakil ketua tim sukses (Djoko Suyanto)
SBY untuk pilpres 2009 diangkat menjadi
menteri koordinator. Dua juru bicara kepresidenan, Andi Mallarangeng dan Dino Patti
Djalal, menjadi menteri dan duta besar untuk Amerika Serikat. Mantan menteri dalam kabinet terdahulu diberi jatah sebagai
duta besar, seperti Abdul Rahman Saleh
dan Hamid Awaluddin. Para staf khusus
Presiden merangkap sebagai komisaris
BUMN. Adapun konsultan politik FOX In-
donesia, yang dipimpin Choel Mallarangeng, juga sudah memperoleh “laba”.
Sementara itu, para pegawai di lingkungan Sekretariat Negara atas nama reformasi
birokrasi memperoleh gaji dan tunjangan
sampai dengan tertinggi Rp 36 juta per bulan. Di antara petugas non-eselon, terdapat
Ibu Budi yang memasak soto untuk SBY,
Saiful yang bertanggung jawab atas koperkoper rombongan Presiden, Iwan yang
membawa podium untuk pidato SBY ke
berbagai daerah. Di luar itu, tentu ada Pak
Apiauw, yang berganti nama menjadi Sulaeman, jago pijat.
Heru Lelono adalah staf khusus yang
sempat menghebohkan karena kasus blue
energy (mengubah air jadi energi) dan bibit
unggul Super Toy HL-2 yang bisa dipanen
tiga kali setahun. Menristek Kusmayanto
Kadiman pernah bercanda tentang proyek
energi yang canggih itu, “Orang meminum
air, berkat air itu orang bisa mendorong
mobil.” Agak paradoks ketika SBY, yang
cerdas dan berpendidikan tinggi, sampai
dua kali terjerembap pada dua hal yang
menyalahi metodologi. Paradoks lainnya
adalah kelakuan Ruhut Sitompul, yang menyeberang dari Partai Golkar menjadi pendukung SBY. Berbeda dengan SBY yang dikenal santun, sang“raja minyak”sangat terkenal ceplas-ceplos, bahkan terkadang memaki lawan bicaranya.
Dua lembaga lain yang berhubungan dengan Presiden adalah Wantimpres dan
KPU. Salah seorang anggota Wantimpres,
Jimly Asshiddiqie, ternyata pada sekitar tahun 2001 pernah diminta mendirikan dan
memimpin Partai Demokrat oleh SBY, tetapi ia menolak. Kalau Jimly bersedia, mungkin saja ia kini sudah menjadi wakil presiden. Apakah ia diminta juga oleh SBY untuk mencalonkan diri sebagai Ketua KPK
(yang ternyata gagal)? KPU memiliki beberapa komisioner, salah satunya Andi Nurpati. Ketika ia menghadap Presiden pada
2007, wartawan memotret Nurpati memakai jilbab biru. Apakah itu suatu pertanda?
Yang jelas, pada 2010, Andi Nurpati mundur dari KPU dan menjadi pengurus Partai
Demokrat. Dalam Pemilu 2009 ia memegang posisi strategis, Ketua Divisi Pemungutan dan Penghitungan Suara KPU. Karena perolehan Partai Demokrat melonjak
tiga kali lipat, sebagian orang mengaitkannya dengan ketidakberesan penghitungan
suara. Survei kepopuleran adalah rahasia
kemenangan dalam Pemilu Presiden 2004,
yang dalam Pemilu 2009 perlu diamankan
dengan kelihaian teknologi informasi dalam peraihan suara. ●
PENERBIT: PT Tempo Inti Media Harian. PEMIMPIN REDAKSI: Gendur Sudarsono. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Daru Priyambodo. PJ. REDAKTUR EKSEKUTIF: M. Taufiqurohman. REDAKTUR SENIOR: Bambang Harymurti, Diah Purnomowati,
Fikri Jufri, Goenawan Mohamad, Leila S. Chudori, Putu Setia, S. Malela Mahargasarie, Toriq Hadad. REDAKTUR UTAMA: Metta Dharmasaputra, Seno Joko Suyono, Yos Rizal Suriaji, Yosep Suprayogi. SEKRETARIAT REDAKSI: Dyah Irawati
Hapsari. REDAKTUR: Andree Priyanto, Dody Hidayat, Dwi Arjanto, Dwi Wiyana, Firman Atmakusumah, Hari Prasetyo, Jajang Jamaludin, Mustafa Ismail, Nurdin Saleh, Nurdin Kalim, Sapto Yunus, Widiarsi Agustina, Y. Tomi Aryanto,
Yudono Yanuar, Yuyun Nurrachman. SIDANG REDAKSI: Abdul Manan, Ali Nur Yasin, Dimas Adityo, Dedy Sinaga, Efri Ritonga, Endri Kurniawati, Faisal Assegaf, Hadriani Pudjiarti, Kelik M. Nugroho, Maria Hasugian, Meiriyon M.,
Martha Warta Silaban, Raju Febrian, Sita Planasari Aquadini, Sunariyah, Tjandra Dewi Harjanti, Untung Widyanto, Utami Widowati, Zacharias Wuragil B. K. FOTOGRAFI: Rully Kesuma (Redaktur), Amston Probel, Arie Basuki, Ayu Ambong, Budi Yanto, Gunawan Wicaksono, Mahanizar Djohan, Yunizar Karim, Zulkarnaen.
DESAIN: Eko Punto Pambudi, Ehwan Kurniawan, Gatot Pandego. TATA LETAK: Achmad Budy, Ahmad Fatoni, Arief Mudi Handoko, Agung Nugraha, Agus Kurnianto, Djunaedi, Erwin Santoso, Fuad Hasyim, Imam Riyadi Untung, Kuswoyo, Mistono, Rudy Asrori, Talib Abdillah. ILUSTRATOR: Imam Yunni, Machfoed Gembong.
REDAKTUR BAHASA: Hasto Pratikto, Elan Maolana Setiajid, Habib Rifa’i, Heru Yulistiyan, Iyan Bastian, Michael Timur Kharisma.
TEMPO NEWS ROOM, TEMPO INTERAKTIF, PUSAT DATA dan ANALISA TEMPO – PEMIMPIN REDAKSI: Daru Priyambodo. PJ. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI (TI): Wicaksono. PJ. REDAKTUR EKSEKUTIF: Burhan Solihin. REDAKTUR UTAMA: Tulus Wijanarko. REDAKTUR: Elik Susanto, Fajar W. Hermawan,
Grace S. Gandhi, Jobpie Sugiharto. SIDANG REDAKSI: Ali Anwar, Arif Firmansyah, Dewi Rina, Eni Saeni, Istiqomatul Hayati, Lis Yuliawati, Poernomo Gontha Ridho, Purwanto, Sudrajat, Sukma N. Loppies, Suseno. BIRO JAKARTA: Aguslia Hidayah, Agus Supriyanto, Agoeng Wijaya, Agung Sedayu, Akbar Tri Kurniawan,
Amanda Mega Mustika, Angelus Tito, Anton Aprianto, Anton Septian, Aqida Swamurti, Amirullah, Bunga Manggiasih, Cheta Nilawaty, Cornila Desyana, Desy Pakpahan, Dian Yuliastuti, Dwi Riyanto Agustiar, Eko Ari Wibowo, Erwin Prima, Erwin Dariyanto, Eka Utami Aprilia, Ezther Lastania, Fanny Febiana, Famega Syafira,
Fery Firmansyah, Gabriel Wahyu Titiyoga, Harun Mahbub, Heru Triono, Ismi Wahid, Kartika Candra, Kurniasih Budi, M. Nur Rochmi, Mustafa Silalahi, Muhammad Iqbal Muhtarom, Munawwaroh, Ninin P. Damayanti, Nieke Indrieta, Oktamandjaya, Pramono, Reza Maulana, Retno Endah Dianing Sari, Rini Kustiani,
Rieka Rahardiana, Rr. Ariyani, Rudy Prasetyo, Rina Widyastuti, Riky Ferdianto, Sandy Indra Pratama, Sofian, Sorta Tobing, Sutarto, Suryani Ika Sari, Yuliawati, Vennie Melyani, Wahyudin Fahmi. SURABAYA: Jalil Hakim, Zed Abidin. YOGYAKARTA: Phillipus Parera, L.N. Idayani, R. Fadjri. BANDUNG: Juli Hantoro.
MAKASSAR: Elik Susanto, Purwanto. RISET: Ngarto Februana (Pj. Kepala Bagian), Indra Mutiara, Viva B. Kusnandar.
IKLAN: Gabriel Sugrahetty (wakil direktur). BUSINESS DEVELOPMENT: Meiky Sofyansyah (kepala), Tito Prabowo, Nurulita Pasaribu, Tanti Jumiati, Adelisnasari, Adeliska Virwani, Haderis Alkaf, Sulis Prasetyo, Jafar Irham, Melly Rasyid, Imam Hadi. TIM INFO TEMPO: Prasidono Listiaji (kepala). PENULIS: S. Dian Andryanto,
Danis Purwono, Dewi Retno Lestari, Hotma Siregar, Mira Larasati, Nugroho Adhi, Rifwan Hendri, Susandijani, V Nara Patrianila. FOTOGRAFI & RISET: Lourentius EP. DESAIN IKLAN: Kemas M. Ridwan, Andi Faisal, Arcaya Manikotama, Andi Suprianto, Jemmi Ismoko, Juned Aryo. TRAFFIC: Abdul Djalal, Marah Andhika.
SIRKULASI, DISTRIBUSI DAN KOMUNIKASI PEMASARAN: Windalaksana (Kepala Divisi), Erina (Sekretariat). SIRKULASI: Shanty Nurpatria (Kepala Unit), Yefri, Indra Setiawan, Ivan B. Putra, Shalfi Andri, Alex Anindito, M. Oemar Sidiq. PERWAKILAN DAERAH: Didiet Setiaji (Bandung), Solex Kurniawan (Surabaya).
DISTRIBUSI: Ismet Tamara (Kepala Unit), PROMOSI: Rachadian Nashidik, RISET PEMASARAN: Ai Mulyani K., LAYANAN PELANGGAN: Berkah Demiat.
KEPALA PEMBERITAAN KORPORAT: Toriq Hadad. KEPALA DESAIN KORPORAT: S. Malela Mahargasarie. KEPALA BIRO EKSEKUTIF & PENDIDIKAN: M. Taufiqurohman.
DIREKTUR UTAMA: Bambang Harymurti. DIREKTUR: Herry Hernawan, Toriq Hadad. SEKRETARIS KORPORAT: Rustam F. Mandayun. ALAMAT REDAKSI & IKLAN: Kebayoran Centre Blok A11-A15 Jalan Kebayoran Baru-Mayestik, Jakarta 12240. Telp. 021-7255625 Faks. 725-5645/50. E-mail: [email protected].
ALAMAT PERUSAHAAN: Jalan Palmerah Barat No. 8, Jakarta 12210, Telp. 021-5360409 Faks. 021-5349569.
HARGA ECERAN RP 3.000, LANGGANAN RP 69.000. UNTUK WILAYAH JABOTABEK, BANDUNG, SERANG, DAN LAMPUNG. LUAR WILAYAH TERSEBUT: DITAMBAH ONGKOS KIRIM. CUSTOMER SERVICE TELP. 021-5360409/70749261 EXT. 307/310/481/334 FAKS. 021-5349569