Sumber - Angkasa Pura

Transcription

Sumber - Angkasa Pura
M A JAL AH
EDISI MEI - JUNI 2012
PROFIL BANDARA
Bandara Internasional
Sepinggan
TOP TEN
Bandara Terbaik
di Dunia
LIPUTAN KHUSUS
Angkasa Pura Hotels
Your Private Boarding Lounge
Masa Depan Industri
Pengelolaan Jasa Kebandarudaraan
ISSN 1907-9494
Airport City
Service Improvement
Menjadikan kepuasan pelanggan
sebagai prioritas utama.
CATATAN CEO
Pembaca yang berbahagia,
Selama 48 tahun Angkasa Pura Airports telah melayani
pergerakan penumpang, pesawat, dan kargo baik domestik
maupun internasional. Kami terus berusaha untuk
meningkatkan kinerja dalam rangka memberikan kontribusi
maksimal bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.
Cita-cita ini akan terus kami patri dalam diri kami seiring
tekad kami untuk bekerja lebih baik lagi.
Perkembangan dunia bisnis jasa kebandarudaraan
dewasa ini berpacu sangat cepat. Mengiringi perubahan
tersebut, kami pun mau tak mau harus melakukan upaya
transformasi terhadap proses bisnis yang selama ini kami
jalankan. Angkasa Pura Airports melakukan langkahlangkah reposisi dan restrukturisasi sebagai bagian dari
kontrak manajemen yang telah ditandatangani oleh
direksi dan para pemegang saham. Langkah konkret dari
upaya ini adalah dengan meningkatkan pendapatan dari
sektor non-aeronautika, peningkatan customer satisfaction
index (CSI), serta peningkatan economic contribution serta
environmental consentration.
Tentu, peningkatan pertumbuhan ini adalah bukti
kepercayaan kepada Angkasa Pura Airports. Untuk itu,
kinerja maksimal akan selalu kami upayakan. Kepercayaan
yang diberikan kepada Angkasa Pura Airport adalah
amanah, dan amanah itu tentunya tak akan dapat
ditunaikan tanpa adanya kerja keras dari seluruh karyawan
dan manajemen Angkasa Pura Airports.
Hasil yang terbaik tidak akan bisa diraih dengan kerja
yang biasa-biasa saja. Namun, kerja yang tidak biasa atau
not “business as usual” akan menghasilkan output yang
luar biasa. Oleh karenanya, diperlukan inovasi yang terusmenerus, serta mampu bekerja keras, bekerja cerdas, dan
bekerja ikhlas.
Kepada seluruh karyawan dan jajaran manajemen Angkasa
Pura Airports dimanapun berada, saya ucapkan terima kasih
dan penghargaan atas dedikasi selama ini. Dan kepada
pembaca, semoga dapat meraih manfaat dari kehadiran
Angkasa Pura Magazine ini. Selamat membaca.
“
Hasil yang terbaik tidak akan bisa
diraih dengan kerja yang biasabiasa saja. Namun, kerja yang tidak
biasa atau not “business as usual”
akan menghasilkan output yang luar
biasa. Oleh karenanya, diperlukan
inovasi yang terus-menerus, serta
mampu bekerja keras, bekerja
cerdas, dan bekerja ikhlas.
“
Sepanjang triwulan pertama tahun 2012 ini, Angkasa
Pura Airport telah melayani 146.423 pergerakan pesawat,
14.585.206 penumpang, serta 82.299.090 ton kargo. Semua
angka ini menunjukkan peningkatan pertumbuhan jika
dibandingkan periode yang sama pada Januari hingga Maret
2011 lalu. Trafik pesawat meningkat 13,27%, penumpang naik
14,99%, dan kargo tumbuh 12,93%.
Salam,
Tommy Soetomo
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero)
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
3
SURATPEMBACA
TERIMA KASIH BUS BANDARA SULTAN HASANUDDIN
Bagi saya, jarak antara Bandara Sultan Hasanuddin dengan Kota Makassar cukup jauh. Kurang lebih sekitar 25 km. Dengan
jarak sejauh itu tentu yang dipermasalahkan adalah transportasi dari bandara ke pusat kota dan sebaliknya. Bagi yang berduit
dan yang nggak mau repot tentu akan memilih taksi yang banyak pilihannya. Tapi bagi para low cost traveler seperti saya, jarak
25 km dengan taksi berarti harus merogoh kocek sangat dalam. Namun untunglah, ada bus bandara dengan rute dari Bandara
Hasanuddin ke Pusat Kota Makassar. Keberadaan jenis transportasi ini saya rasakan sangat ekonomis dan efisien.
Saya merasa sangat terbantu dengan adanya fasilitas ini. Bandingkan saja, jika naik taksi menuju Pusat Kota Makassar, maka
paling tidak membutuhkan biaya Rp 100 ribu. Sedangkan jika naik bus bandara hanya perlu mengeluarkan uang Rp 15 ribu
saja. Kita tinggal duduk manis sembari menikmati pemandangan Kota Makassar di dalam bus ber-AC.
Dari pengalaman saya, tiket bus bandara ini bisa dibeli di loket Damri tepat di depan pintu keluar terminal kedatangan.
Kalaupun tidak, tiket ternyata bisa dibeli langsung saat di atas bus kok, dengan harga sama. Dari bandara, bus ini akan
melewati rute Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Bawakaraeng, Jalan Kartini, Jalan Kajaolalido, Jalan
Arif Rate, Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Pattimura, Jalan Ujung Pandang, dan berhenti di halte Jalan Riburane (di depan RRI
Makassar). Berbeda dengan rute dari Bandara ke Makassar, rute dari pusat kota menuju bandara ini akan melalui Jalan Tol
Makassar, sehingga waktu tempuh menjadi lebih cepat, kira-kira hanya 30 menit saja!
Untuk itu, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk Angkasa Pura Airports dan Perum Damri dengan adanya fasilitas yang
bermanfaat dan sangat memudahkan ini. Sukses selalu untuk Angkasa Pura Airports!
Sri Mulyani
Jl. Tebet Raya, Jakarta
Redaksi menerima kiriman surat pembaca dan artikel/opini yang sesuai dengan tema majalah ini.
Kirimkan via email: [email protected] dilengkapi dengan identitas yang jelas.
4
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
DARIREDAKSI
Airport City,
Ketika Bandara Bukan Lagi Hanya Sekedar
Tempat Mendarat Pesawat Saja
Salam jumpa pembaca,
Bahagia rasanya kami akhirnya dapat hadir ke hadapan pembaca sekalian.
Kali ini, kami hadir dengan format baru, setelah sebelumnya kami sempat
hadir dengan mengusung nama ‘Warta AP I’ dan ‘Updates’. Dengan nama
‘Majalah Angkasa Pura’, kami ‘menyambung’ edisi-edisi sebelumnya yang
memang belum secara kontinu kami garap. Dengan nama baru - dan
tampilan baru tentunya - kami ingin menyapa Anda lebih sering dan teratur
ke depan.
Beberapa perubahan coba kami hadirkan di edisi kali ini. Selain tampilan,
kami juga hadir dengan rubrik-rubrik baru. Selain mengabarkan tentang
Angkasa Pura Airports, kami juga menyajikan informasi lain seputar dunia
kebandarudaraan, ragam destinasi wisata, informasi kuliner, budaya, serta
informasi lain yang mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda.
Di edisi ini, fokus utama yang kami angkat adalah mengenai ‘airports
city’, sebuah tren baru pengelolaan jasa kebandarudaraan. Sebagaimana
diketahui, bandara kini bukan hanya sekedar tempat ‘berlabuh’ pesawat
saja. Dengan konsep ‘airport city’, bandara memberikan pelayanan yang tak
terbatas untuk penerbangan saja, namun juga memberikan layanan nonaeronautika. Bandara berkembang menjadi sebuah pusat kegiatan bisnis,
yang di dalamnya terdapat beragam fasilitas penunjang yang dibutuhkan
oleh para pengguna jasa bandara. Konsep inilah yang juga tengah
dikembangkan di beberapa bandara terkemuka, seperti Bandara Incheon di
Korea, Changi Singapura, KLIA Malaysia, Hongkong, serta Beijing.
Selain itu, kami juga menghadirkan beragam informasi yang sayang untuk
Anda lewatkan. Misalnya mengenai keindahan Karimunjawa di Jepara,
Jawa Tengah, menilik tradisi ‘Parasean’ milik Suku Sasak di Lombok, atau
profil Bandara Internasional Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Semoga lewat sajian kali ini, para pembaca akan dapat memetik manfaat
dari kehadiran Majalah Angkasa Pura ini.
Akhirnya, kami ucapkan selamat membaca, dan semoga kesuksesan selalu
mengiringi langkah Anda, para pembaca sekalian.
DITERBITKAN OLEH
Corporate Secretary
PT Angkasa Pura I (Persero)
Kota Baru Bandar Kemayoran
Blok B-12 Kav. 2, Jakarta Pusat 10610
Telp. 021 654 1961 ext. 2111
Fax. 021 654 1514
Penasehat
Tommy Soetomo
Pengarah
Robert Daniel Waloni
Harjoso Tjatur Prijanto
Yushan Sayuti
Gunawan Agus Subrata
Pemimpin Umum
Miduk Situmorang
Pemimpin Redaksi
Merpin Butarbutar
Redaktur Pelaksana
Arif Haryanto
Redaktur
Shinta Handayani
Rahmat Adil Indrawan
Zarra Isyana
Citra Mahesa Nusantara
Yuristo Ardhi Hanggoro
Sekretariat Redaksi
Titik Budi Utami
Nurul Utami
Fotografer
Untung Margono
Arif Haryanto
Redaktur Pelaksana
Kontributor
Seluruh GM Bandar Udara
Kelolaan PT Angkasa Pura I (Persero)
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
5
KILASPERISTIWA
Perayaan Ulang Tahun
Angkasa Pura Airports Ke-48
JAKARTA – Angkasa Pura Airports menyelenggarakan acara puncak peringatan HUT ke-48 PT
FEBRUARI Angkasa Pura I (Persero). Pada kesempatan ini
dilakukan launching program “Ibu dan Anak
Sehat, Bangsa Kuat”, yakni program bina lingkungan berupa
penyediaan pelayanan bergerak (mobile) dengan fokus
kesehatan ibu dan anak.
26
Puncak acara berlangsung di Kantor Pusat Angkasa Pura
Airports, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta pada hari
Minggu (26/2). Acara ini dihadiri oleh Direksi, Komisaris,
pejabat, karyawan, dan pensiunan Angkasa Pura Airports.
Ulang tahun Angkasa Pura Airports kali ini mengambil tema
“Do It Now”. Tema ini merupakan spirit dari transformasi bisnis
perusahaan yang dicanangkan untuk menuju Angkasa Pura
Airports yang baru (The New Beginning), yaitu perusahaan
yang modern, berkelas dunia, serta memberikan kesejahteraan
bagi pelanggan, karyawan, dan seluruh stakeholders. Untuk
itu seluruh insan Angkasa Pura Airports dituntut harus siap
sekarang juga untuk memberikan hasil kerja terbaik.
Acara peringatan HUT ke-48 Angkasa Pura Airports ini diisi
dengan berbagai acara, seperti senam pagi, paduan suara
dan tari-tarian, serta penyerahan doorprize. Selain itu juga
di-launching nilai-nilai perusahaan (corporate value), seragam
baru, serta penyerahan hak paten inovasi teknologi informasi
penerbangan. [][]
Kesepakatan Bersama
Penanganan Masalah Hukum
JAKARTA – Angkasa Pura Airports
bersama Kejaksaan Agung RI melakukan
penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU)
APRIL
tentang Penanganan Masalah Hukum Bidang
Perdata dan Tata Usaha Negara, di Hotel Borobudur, Jakarta,
Selasa (3/4).
03
Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama Angkasa
Pura Airports Tommy Soetomo dan Jaksa Agung Muda Perdata
dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejagung RI Burhanuddin.
Menurut Tommy, kesepakatan ini berisi kerjasama dalam hal
penanganan bersama penyelesaian masalah hukum di bidang
perdata dan tata usaha negara yang dihadapi oleh Angkasa
Pura Airports. “Kejagung RI akan membantu Angkasa Pura
Airports dalam pemberian bantuan hukum, pertimbangan
hukum, serta tindakan hukum lain di bidang perdata dan tata
usaha negara,” kata Tommy.
Kerjasama ini, imbuh Tommy, juga untuk menjamin kepastian
hukum dan untuk mengatasi setiap permasalahan hukum
yang timbul dalam operasional Angkasa Pura Airports .
6
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Angkasa Pura Airports selalu dituntut untuk senantiasa
memberikan pelayanan yang menjamin keselamatan,
keamanan, dan kenyamanan pengguna jasa. Dalam
pelaksanaannya, pasti ditemui kendala teknis terkait tata usaha
negara. Untuk itulah maka kerjasama ini menjadi solusi apabila
di depan mengalami hal-hal dimaksud.
“Dalam bidang perdata dan tata usaha negara, Kejaksaan
Agung dengan surat kuasa khusus dapat mewakili
pemerintah, BUMN, ataupun BUMD. Tentu dalam dalam
lingkup keperdataan akan banyak dispute. Untuk itu, Angkasa
Pura Airports agar tetap tenang dalam dan fokus saja dalam
pekerjaannya. Biarkan kami yang menyelesaikan masalah
keperdataan dan tata usaha negara,” tambah Burhanuddin. [][]
Angkasa Pura Hotels
Hadirkan Hotel Kelas Dunia Di
Lingkungan Bandara
SURABAYA – Angkasa Pura Hotels - anak
perusahaan dari PT Angkasa Pura I (Persero) –
mengadakan kick-off ceremony pembangunan
APRIL
Hotel Ibis Budget APH Surabaya Airport dan
Hotel Ibis Budget APH Makassar Airport yang dipusatkan
di Waving Gallery Bandara Internasional Juanda, Surabaya,
Jumat (13/4). Pada kesempatan ini dilakukan pula peluncuran
website www.aph.co.id sebagai situs resmi Angkasa Pura
Hotels.
13
Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah
Yusuf, Deputi Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik
Kementerian BUMN Sumaryanto Widayatin, Asisten Deputi
Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian
BUMN Sonata Halim Jusuf, Kasubid Prasarana Bandara
Direktorat Jendral Perhubungan Udara Polana Prameswari,
serta Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Tommy
Soetomo.
Menurut Direktur Utama Angkasa Pura Hotels Widodo
Marmer, tujuan dari pendirian hotel di lingkungan bandara
adalah akibat dari meningkatnya kebutuhan dan ekspektasi
pengguna bandara atas fasilitas pelayanan penunjang
penerbangan, yang bahkan sudah menjadi suatu hal yang
standar pada bandara-bandara berkelas internasional.
“Angkasa Pura Hotels hadir dalam rangka mendukung
Angkasa Pura Airports dalam upaya peningkatan pelayanan
kepada pengguna bandara, khususnya pada pelayanan
fasilitas perhotelan, lounge, dan jasa hospitality lainnya,” ujar
Widodo.
Character Building and Airport
Enterpreneurship
BANDUNG – PT Angkasa Pura I (Persero)
menyelenggarakan Latihan Dasar (Latdas)
Character Building and Airport Enterpreneurship
MEI
bagi 165 calon pegawai Angkasa Pura Airports
Angkatan 2012. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Utama PT
Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo, bertempat di Pusat
Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) TNI-AD, Batu Jajar,
Kabupaten Bandung, Rabu (2/5).
02
Penggemblengan di Pusdikpassus ini adalah dalam rangka
membangun sikap dan perilaku, meningkatkan aspek
pengetahuan dan keterampilan, serta melatih jasmani para
calon pegawai. Para calon pegawai ini telah berhasil lulus
dari seluruh tahapan seleksi yang berlangsung dari bulan
Agustus 2011 hingga April 2012, dan berasal dari lulusan
berbagai perguruan tinggi program Strata I dan Diploma III,
ditambah lulusan dari sekolah tinggi dan akademi bidang
penerbangan yang ada di Indonesia.
Tahapan seleksi yang dilalui antara lain seleksi administrasi,
tes pengetahuan umum dan kemampuan bahasa Inggris,
psikotes, tes kesehatan, dan wawancara akhir. Dari total
sekitar 4.000 pelamar yang masuk, pihak panitia akhirnya
meluluskan 165 peserta untuk dididik dan dilatih di
Pusdikpassus selama dua minggu, 2 hingga 16 Mei 2012. [][]
Dengan menggandeng Accor Asia Pacific, salah satu
pengelola jaringan hotel terbesar dan terbaik di dunia,
Angkasa Pura Hotels memulai proyek pertamanya
membangun airport hotel dengan brand Ibis Budget APH
Surabaya Airport dan Ibis Budget APH Makassar Airport.
Tommy Sutomo menambahkan, pembangunan dua unit
hotel tersebut merupakan komitmen Angkasa Pura Airports
untuk terus melakukan perbaikan layanan di Bandara Juanda
Surabaya dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Hal
ini dimaksudkan agar pengguna jasa transportasi udara
dimudahkan dalam mencari tempat menginap ketika mereka
harus bermalam di dua bandara tersebut.
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf optimistis, kedua
hotel itu dapat menjadi pemacu dan berkontribusi besar
terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama tahun
2012 yang ditargetkan bisa mencapai 7,6%. “Pembangunan
hotel ini saya pikir sangat tepat dan akan bisa meningkatkan
kinerja transportasi udara di Jawa Timur. Hal ini tentunya
juga akan menyebabkan kinerja ekonomi Jawa Timur akan
bertambah baik,” ujar Saifullah. [][]
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
7
KILASPERISTIWA
Angkasa Pura Hotels - Accor
Teken Kerjasama Manajemen
JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) melalui
anak usahanya Angkasa Pura Hotels (APH)
menandatangani kesepakatan manajemen dan
MEI
konsultasi servis hotel dengan Accor Asia Pacific
Indonesia (AAPC Indonesia) sebagai awal pengoperasian Ibis
Budget APH Surabaya Airport dan Ibis Budget APH Makassar
Airport.
03
Penandatangan kesepakatan ini dilakukan oleh Dirut
Angkasa Pura Hotels Widodo Marmer, Dirut PT Angkasa Pura
I (Persero) Tommy Soetomo, serta Presiden Director AAPC
Indonesia Gerard Guillouet, di Grha Angkasa Pura I, Jakarta
Kamis (3/5).
Menurut Widodo Marmer, penandatangan kerja sama
ini merupakan kelanjutan dari MoU antara Angkasa Pura
Airports dan Accor pada 23 Juli 2011, kemudian dilanjutkan
dengan pendirian Angkasa Pura Hotels pada 6 Januari 2012.
“Setelah kick-off ceremony yang menandakan dimulainya
proses konstruksi pembangunan Ibis Budget Hotels di
Surabaya dan Makassar bulan lalu, kami menargetkan
Angkasa Pura Hotels tersebut dapat mulai beroperasi pada
November 2012,” katanya.
Alasan utama Angkasa Pura Hotels memilih Surabaya dan
Makassar untuk pembangunan hotelnya, karena kedua kota
itu dipercaya memiliki pangsa pasar untuk daerah transit.
“Karena kalau ada masalah, pasti semua airlines mencari hotel
terdekat. Ini segmen pasar dan world frame marketing kami,”
imbuh Widodo.
“Kedua hotel ini diharapkan mampu berkontribusi terhadap
pendapatan perseroan. Kami memilih Accor Asia Pacific untuk
mengoperasikan budget hotel di dua bandara internasional
milik kami karena melihat Accor adalah satu pengelola
jaringan hotel terbesar dan terbaik di dunia,” imbuh Direktur
Komersial dan Pengembangan Usaha Angkasa Pura Airports
Robert Daniel Waloni. [][]
8
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Pendidikan dan Pelatihan
Search and Rescue (SAR) Laut
SITUBONDO – Bekerja sama dengan Komando
Latih Korps Marinir (Kolatmar) TNI-AL, PT
Angkasa Pura I (Persero) mengadakan Pendidikan
MEI
dan Pelatihan Search and Rescue (SAR) Laut
di Kolatmar Karang Pilang - Gunung Sari, Surabaya dan di
kawasan Banongan, Situbondo (28/5). Peserta diklat berjumlah
60 orang yang terdiri dari personil Pertolongan Kecelakaan
Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), personil
aviation security, serta karyawan PT Angkasa Pura I (Persero)
dan PT Angkasa Pura II (Persero).
28
Diklat SAR Laut yang berlangsung dari tanggal 28 Mei
hingga 5 Juni 2012 ini memiliki sasaran antara lain untuk
meningkatkan kemampuan fisik personil, peningkatan
mental dan jiwa korsa yang baik, serta peningkatan disiplin
dan tanggung jawab yang baik dalam melaksanakan tugas
pertolongan korban di laut.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo
berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat secara rutin
dilaksanakan untuk terusa menjaga dan meningkatkan
kemampuan masing-masing personil, khususnya yang
membidangi keadaan gawat darurat di lingkungan bandara,
serta mempererat sistem koordinasi dengan seluruh instansi
yang terkait. [][]
Group Graeme Duckworth, di Grha Angkasa Pura I, Jakarta, 31
Mei 2012.
Direncanakan, GA Terminal ini akan dibangun di seluruh
bandara milik Angkasa Pura I yang dinilai prospektif.
Untuk tahap awal, GA Terminal akan dibangun di Bandara
Internasional Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional
Sepinggan Balikpapan. Terkait dengan hal tersebut, Angkasa
Pura I dan EAG akan menyiapkan studi kelayakan usaha,
perencanaan desain dan fasilitas pendukung, rencana
operasional pelayanan, serta skema bisnis GA Terminal.
Angkasa Pura Airports Siap
Kembangkan GA Terminal
JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) dan
ExecuJet Aviation Group (EAG) melakukan
penandatanganan Memorandum of Cooperation
MEI
(MoC) dalam rangka menyiapkan General
Aviation Terminal (GA Terminal) atau terminal khusus
untuk melayani penerbangan non-reguler dan private jet di
bandara-bandara kelolaan Angkasa Pura I. Penandatanganan
ini dilakukan oleh Direktur Utama Angkasa Pura I Tommy
Soetomo dan Managing Director Asia ExecuJet Aviation
31
Kunjungan Kerja Wapres RI ke
Bandara Ngurah Rai
BALI – Wakil Presiden RI Boediono melakukan
kunjungan kerja ke Bali (11/6). Salah satu
kegiatan Wapres Boediono adalah meninjau
JUNI
sekaligus mendengarkan penjelasan mengenai
kemajuan perluasan Bandara Ngurah Rai, yang pada
kesempatan tersebut disampaikan langsung oleh Tommy
Soetomo, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero).
Selain Wapres, hadir pula Menteri Hukum dan HAM Amir
Syamsuddin, Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga
Tbk Abdul Hadi, serta Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.
11
EAG sendiri dikenal sebagai perusahaan aviasi global yang
berbasis di Zurich, Swiss, yang memiliki core business pada
sewa-menyewa dan penjualan pesawat, bisnis private jets,
pesawat carter eksekutif, perawatan dan pemeliharaan
pesawat, konsultansi perlengkapan pesawat, serta layanan
terminal khusus (GA Terminal). Sampai dengan saat ini EAG
telah beroperasi di 25 negara dan mengelola 16 GA Terminal
seperti di London, Paris, Cape Town, Moskow, Monterrey, dan
Sydney.
Saat ini makin banyak kalangan pengusaha yang memiliki
private jets untuk menunjang aktivitas bisnis dengan
mobilitas yang tinggi. GA Terminal dipercaya semakin
meningkatkan pelayanan di bandara dan efisiensi waktu
perjalanan serta memperlancar urusan bisnis bagi para
pengusaha papan atas. [][]
Pada kesempatan ini, Wapres Boediono juga melakukan
tinjauan langsung ke proyek tahap III pengembangan
bandara, yaitu pembangunan gedung terminal
internasional yang saat ini sudah mencapai 22 persen.
Dijadwalkan bangunan terminal baru seluas 129.000
m² ini dapat dioperasionalkan pada bulan Mei 2013. Di
kantor Proyek Pengembangan Bandara Ngurah Rai,
Wapres juga mendapatkan penjelasan mengenai progress
pembangunan Jalan Tol Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua dari
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga. Kunjungan ini
merupakan salah satu wujud keseriusan pemerintah dalam
dalam mengembangkan infrastruktur Bali, khususnya terkait
dengan kesiapan Bali sebagai tuan rumah APEC Summit yang
akan dihelat pada 2013 mendatang. [][]
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
9
KILASPERISTIWA
Manusia (BPSDM) Perhubungan Kementerian Perhubungan RI
yang dilakukan pada tanggal 17 Januari 2012 yang lalu.
Salah satu isu krusial di bidang pelayanan navigasi
penerbangan saat ini adalah adanya kekurangan tenaga Air
Traffic Controller (ATC) di Indonesia. Ditambah lagi, lulusan
ATC yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan di bawah
naungan BPSDM Kementerian Perhubungan, seperti STPI
Curug atau Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan
(ATKP) yang tersebar di beberapa propinsi di Indonesia
dengan program Diploma II, III, dan IV, belum dapat
memenuhi kebutuhan tersebut.
Pengukuhan Taruna Junior Air
Traffic Controller (JATC)
JAKARTA – Direktur Utama Angkasa Pura
Airports Tommy Soetomo dan Ketua Sekolah
Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Maryati
JUNI
Karma mengukuhkan 25 orang taruna JATC
dan penandatangan perjanjian kerja sama pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan JATC tahun 2012, di Gedung Centre
for Excellence PT Angkasa Pura I (Persero), Rabu (13/06).
13
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari penandatangan
Nota Kesepahaman tentang Pendidikan dan Pelatihan
Sumber Daya Manusia di Bidang Penerbangan antara
Angkasa Pura I dengan Badan Pengembangan Sumber Daya
Oleh karena itu, Angkasa Pura Airports berinisiatif
mengambil langkah untuk bekerja sama dengan STPI
Curug menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan calon
JATC dengan kualifikasi sarjana yang berasal dari berbagai
universitas di seluruh Indonesia. Angkasa Pura Airports
mengalokasikan dana sekitar Rp 45 miliar untuk biaya
operasional, manajemen, pendidikan serta penambahan
SDM untuk ATC. “Dana tidak hanya untuk pendidikan, tetapi
juga operasi bandara dan jenjang manajemen lainnya,” ujar
Tommy.
Diharapkan dengan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan bagi calon JATC ini, dan dengan menggandeng STPI
sebagai tenaga pendidik yang telah cukup berpengalaman
mencetak lulusan ATC terbaik, Angkasa Pura Airports dapat
berperan dalam memenuhi tenaga ATC yang semakin
terampil dan profesional di bidangnya, dan dapat terus
meningkatkan keselamatan penerbangan di wilayah ruang
udara Indonesia. [][]
Program Bedah Rumah
Angkasa Pura Airports
JEMBRANA – PT Angkasa Pura I (Persero)
meresmikan hasil kegiatan bedah rumah yang
diprakarsai oleh Badan Koordinasi Kegiatan
JUNI
Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Bali. Acara
yang diselenggarakan di Wantilan, Kantor Perbekel, Desa
Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana,
Bali (14/6) ini dihadiri oleh Direksi Angkasa Pura Airports,
Gubernur Bali, serta beberapa pejabat di lingkungan Provinsi
Bali dan Kabupaten Jembrana.
14
“Dalam kegiatan ini kita melakukan koordinasi dan sinergitas
yang erat dengan instansi-instansi pemerintah terkait seperti
Dinas Sosial, PU, dan BKKKS. Dari 24 unit rumah kurang
mampu atau miskin yang diusulkan, setelah kami survei
maka didapat 15 rumah yang layak untuk mendapat bantuan
bedah rumah,” ujar Sigit Herdiyanto yang didampingi oleh Ida
Bagus Ketut Juliadnyana selaku pelaksana kegiatan ini.
Direksi Angkasa Pura Airports yang diwakili oleh Direktur
Keuangan Gunawan Agus Subrata menjelaskan, alokasi
anggaran yang telah dikeluarkan untuk kegiatan bedah
10
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
rumah ini sebanyak adalah Rp 335 juta. “Anggaran ini kami
keluarkan dari dana CSR perusahaan. Kami akan selalu siap
membantu daerah-daerah yang membutuhkan bantuan.
Kegiatan ini membuktikan bahwa peruntukan dana CSR
kami bukan hanya untuk daerah sekitar bandara saja, namun
terbuka untuk daerah-daerah lain di Bali ini,”ujar Gunawan.
Dalam proses pelaksanaan bedah rumah ini, Angkasa Pura
Airports juga melibatkan seluruh anggota pemerintah tingkat
desa sebagai penanggung jawab dan pengawas pelaksanaan
program. Mereka yang terlibat diantaranya perbekel sebagai
penanggung jawab, sekretaris desa sebagai ketua pelaksana,
dan para kepala dusun sebagai anggota. [][]
Daftar Isi
22
LIPUTAN KHUSUS
Terminal Khusus
untuk Pesawat Jet Pribadi
16
FOKUS UTAMA
Airports City, Masa Depan Industri Jasa Kebandarudaraan
Mulai tahun 1990-an, model bisnis bandara telah bertransformasi dengan menerapkan
konsep “airport city”, yang memberikan berbagai macam pelayanan yang tidak hanya
terbatas untuk penerbangan namun juga memberikan pelayanan non-aeronautika.
Bandara berkembang menjadi pusat kegiatan bisnis dan “national competitive tool”.
TOP TEN
12 Bandara Terbaik di Dunia
Setelah menyandang gelar yang sama
pada 2009, Bandara Incheon, Korea
Selatan kembali menyabet posisi sebagai
bandara terbaik di dunia tahun 2012
menurut penilaian Skytrax, perusahaan
riset maskapai penerbangan yang
berbasis di Britania Raya.
Untuk meningkatkan pelayanan
kepada pengguna jasa - khususnya
kelas atas dan eksekutif - Angkasa
Pura I menggandeng ExecuJet
Aviation Group untuk menyiapkan
terminal penumpang yang khusus
melayani penerbangan non-regular
serta private jets.
42
TIPS & TRIK
12 Langkah
Mudah Hemat BBM
Presiden mencanangkan gerakan
hemat energi 29 Mei lalu. Presiden
melarang kendaraan pemerintah,
BUMN, dan BUMD, menggunakan
BBM bersubsidi. Bagaimana cara
menghemat BBM Anda? Berikut
tipsnya.
Sisi Malam
............................................. 36
Resensi
............................................. 37
Info Sehat
............................................. 40
Desa Wisata
............................................. 44
DESTINASI
30 Surga Bagi Penikmat
KULINER
34 Sensasi Kenikmatan
Alam Bawah Laut
Kopi Jetak Khas Kudus
Karimunjawa mungkin tak sepopuler
Bali, Lombok, atau Bunaken. Namun,
keindahan alam laut kepulauan ini tak
kalah luar biasa. Kepulauan yang masuk ke
wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah
ini merupakan salah satu dari sembilan
taman laut nasional di Indonesia.
Nama kopi Jetak diambil dari daerah
Dukuh Jetak, Desa Kedungdowo, Kudus,
Jawa Tengah. Meski masih mengolah kopi
secara tradisional, namun kualitas dan
rasa kopi asli dari Kudus ini dapat diadu
dengan kopi-kopi lain yang tersedia di
pasaran.
Pojok CSR
............................................. 46
Refleksi
............................................. 48
Intermezo
............................................. 50
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
11
TOPTEN
Bandara Terbaik
di Dunia
Skytrax, perusahaan riset maskapai penerbangan yang berbasis di Britania Raya melakukan survei kepada 12 juta penumpang pesawat yang berasal dari 100 kewarganegaraan yang berbeda, dalam jangka waktu sembilan bulan. Hasil
survei ini menempatkan Incheon Airport di Korea Selatan sebagai bandara terbaik di dunia tahun 2012.
Incheon Airport masuk dalam peringkat lima teratas dari 8 kategori yang menentukan penilaian. Total ada 10 kategori
yang menentukan peringkat ini, termasuk aksesibilitas, kenyamanan, kecepatan transit pesawat, keramahan para
staf, serta fasilitas seperti toko perbelanjaan. Selain Incheon, beberapa bandara di Asia juga mendominasi 10 peringkat
teratas survei ini. Changi Airport di Singapura menempati posisi kedua dan Hong Kong International Airport di posisi
berikutnya.
“Selain infrastruktur dan fasilitas yang lebih modern, layanan beberapa bandara di Asia berada di tingkat kualitas yang
lebih tinggi serta memberikan pelayanan secara konsisten,” kata Direktur Skytrax Edward Plaisted.
Berikut sepuluh bandara terbaik dunia versi Skytrax:
1
INCHEON
INTERNATIONAL
AIRPORT,
KOREA SELATAN
Setelah menyandang gelar yang sama pada 2009, bandara di Korea Selatan ini kembali menyabet posisi bandara terbaik di dunia
tahun 2012. Bandara Incheon beroperasi sejak 29 Maret 2001, bandara ini merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. Tahun
2005 Bandara Incheon menjadi salah satu bandara terbaik di dunia menurut Airport Council International sampai sekarang dan
memperoleh peringkat bintang 5 dari Skytrax.
12
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
2
CHANGI
INTERNATIONAL
AIRPORT, SINGAPURA
Changi Airport telah beroperasi
sejak tahun 1981. Bandara yang
terletak di daerah Changi di bagian
ujung timur pulau Singapura ini sejak beroperasinya telah memenangkan tidak kurang dari 340 penghargaan Best Bandara dari
beragam survei dan organisasi yang berbeda. Bandara ini dikelola oleh Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS). Bandara
Changi merupakan pusat operasi bagi maskapai Singapore Airlines, SilkAir, Valuair, dan Tiger Airways.
3
HONGKONG
INTERNATIONAL
AIRPORT, HONGKONG
Dengan desain yang unik yang dirancang oleh Norman Foster & Partners,
bandara yang memiliki nama lain
Bandara Chek Lap Kok ini juga menjadi
salah satu bandara tersibuk dan terbaik
di dunia. Bandara ini terletak di pulau
Chek Lap Kok dan sejak dibuka pada
tahun 1998, menjadi salah satu pusat
transit yang penting di dunia karena
posisinya yang strategis. Bandara ini
berkapasitas sebesar 87 juta penumpang dengan 9 juta ton kargo. Bandara
ini menjadi pusat operasi Cathay Pacific, Dragonair, Air Hong Kong, CR Airways, dan Hong Kong Express.
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
13
4
AMSTERDAM
SCHIPHOL
AIRPORT, BELANDA
Bandara yang terletak di selatan Amsterdam ini adalah salah satu dari
bandara-bandara di Eropa yang bersaing
menjadi pintu masuk utama ke benua
tersebut bersama Bandara Heatrow London (Inggris), Bandara Frankfurt (Jerman),
Bandara Charles de Gaulle Paris (Prancis).
Bandara ini merupakan salah satu bandara
tersibuk di dunia. Pada 2008, Bandara Beijing menambahkan terminal ketiga, yang
merupakan terminal terbesar di dunia kedua setelah Terminal 3 Bandara International Dubai.
5
BEIJING CAPITAL
INTERNATIONAL
AIRPORT, CINA
6
MUNICH
INTERNATIONAL
AIRPORT, JERMAN
14
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
7
ZURICH
INTERNATIONAL
AIRPORT, SWISS
8
KUALA LUMPUR
INTERNATIONAL
AIRPORT, MALAYSIA
9
VANCOUVER
INTERNATIONAL
AIRPORT, KANADA
10
CENTRAL JAPAN
INTERNATIONAL
AIRPORT, JEPANG
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
15
FOKUSUTAMA
Airport City
Masa Depan Industri
Pengelolaan Jasa Kebandarudaraan
Rencana Pengembangan Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan
P
eningkatan jumlah penumpang
pesawat udara memberi dampak
bagi industri pengelolaan jasa
kebandarudaraan. Tingginya frekuensi
kedatangan dan keberangkatan
orang-orang termasuk pengantar
dan penjemput di bandar udara
memungkinkan terjadinya kegiatan
ekonomi.
Pada periode tahun 1950-1970, fungsi
bandara hanya sebagai fasilisator
penerbangan yang melayani jasa air
traffic operations dengan menyediakan
infrastruktur dan fasilitas untuk
penerbangan. Pada perkembangannya,
periode tahun 1970-1990 bandara
telah mengembangkan operasinya
menjadi penyedia layanan penuh bagi
masyarakat pengguna jasa penerbangan
dengan menyediakan berbagai layanan
publik termasuk restoran dan tempat
belanja.
Mulai tahun 1990-an model bisnis
bandara telah bertransformasi dengan
menerapkan konsep “airport city”, yang
memberikan berbagai macam pelayanan
yang tidak hanya terbatas untuk
penerbangan namun juga memberikan
pelayanan non-aeronautika. Bandara
sudah berkembang menjadi pusat
kegiatan bisnis.
Beberapa bandara terkemuka di
dunia seperti Changi, Incheon, KLIA,
Hongkong, dan Beijing sedang
mengembangkan bandaranya dengan
konsep airport city, yang menyediakan
berbagai fasilitas dan layanan seperti
sebuah Central Business District. Bandara
sudah menjadi “national competitive
tool” di samping perannya sebagai
“nexus of intermodal transportation and
economic engine”. Laporan tahunan
dan brosur perusahaan dari bandarabandara terkemuka sudah menampilkan
kontribusi ekonomi bagi komunitasnya
berupa retribusi, pajak, dan lapangan
kerja yang tercipta akibat keberadaan
bandara tersebut.
dan pemisahan yang tegas antara
perusahaan swasta atau perorangan
operator dan regulator. PT Angkasa Pura
yang memenuhi persyaratan, maka
I (Persero) yang sementara ini masih
Angkasa Pura Airports harus bersaing
memberi layanan navigasi penerbangan
di dalam lingkungan bisnis yang sudah
(ATS), dan beberapa General Manager
berubah. Angkasa Pura Airports sebagai
Angkasa Pura Airports yang masih
pengusaha harus menyesuaikan
merangkap fungsi administrator
pola usaha dan menghindari praktek
bandara, akan segera berkonsentrasi
“business as usual” dan fokus pada
pada tugas pokok dan fungsi sesuai
“airport customers”.
dengan UU No.1/2009
sebagai Badan Usaha
UU No.1/2009 ini sejalan
Bandar Udara (BUBU).
dengan tren yang
Mulai tahun 1990-an
model bisnis bandara te- sedang berlangsung
Pengaturan
pada industri
lah bertransformasi dengan
mengenai
bandara di
menerapkan konsep “airport
kegiatan usaha
dunia. Pasal 194
di bandar udara
menyebutkan
city”, yang memberikan berdiatur di UU
peran bandara
bagai macam pelayanan yang
No.1/2009 BAB
di Indonesia
tidak hanya terbatas untuk
XI Pasal 232
yang antara
tentang Kegiatan
lain sebagai
penerbangan namun juga
Pengusahaan
simpul
dalam
memberikan pelayanan
di Bandar udara.
jaringan transportasi
non-aeronautika.
Angkasa Pura I
(huruf a) dan tempat
sebagai pemegang
kegiatan alih moda
otoritas 13 bandar udara
transportasi (huruf c).
di wilayah Indonesia Tengah dan
Hal ini mencerminkan perubahan
Timur mempunyai kewenangan
paradigma dan memberikan peluang
untuk mengusahakan, menguasai,
pengembangan bandara dengan
dan mengatur kawasan bandar udara
konsep airport city seperti yang sedang
tersebut untuk dikelola dan memberikan berlangsung di dunia saat ini.
pelayanan terhadap semua pengguna
jasa di bandar udara tersebut sekaligus
Selain itu, kemajuan teknologi dan
menghasilkan pendapatan nonkonsep baru dalam bisnis airline pada
aeronautika dalam upaya memberikan
dekade terakhir ini membuat semakin
kontribusi keuntungan sebesar mungkin banyak orang menggunakan pesawat
bagi pemegang saham.
terbang sebagai sarana transportasi.
Selain waktu tempuh yang lebih
Di lain pihak, mengacu pada Pasal 233
singkat, konsep Low Cost Carrier (LCC)
bahwa kegiatan pengusahaan Bandara
yang banyak diterapkan oleh berbagai
dilaksanakan oleh Badan Usaha Bandar
maskapai menjadi pilihan orang
Udara (BUBU) yang dapat berupa
dalam melakukan perjalanan. Tentu
Di Indonesia, pemberlakuan UndangUndang No.1 tahun 2009 tentang
Penerbangan membawa perubahan
yang signifikan dengan adanya
pemisahan pelayanan navigasi
penerbangan dari pengelola bandara
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
17
FOKUSUTAMA
Fenomena itu misalnya dapat dilihat
saja, ini membuat jumlah penumpang
pesawat udara melonjak tinggi,
pada Bandara Soekarno-Hatta,
“memaksa” maskapai menambah
Cengkareng.
jumlah armadanya, dan membuat
Pada waktu dibangun dulu, rasanya
bandara semakin sibuk dan ramai
Soekarno-Hatta sangat jauh dari pusat
dipadati penumpang. Tak pelak,
bandara-bandara di kota-kota
“peradaban”, Jakarta. Tapi saat
besar di Indonesia mulai
ini, Soekarno-Hatta menjadi
Tren bandara di
pusat kegiatan pergantian
mengeluhkan hal yang
dunia dalam tiga demoda darat ke udara dan
sama, yakni overload.
kade terakhir ini adalah
sebaliknya yang begitu
meningkatkan pendapatan sibuk dan padat.
Konsep “Airport City”
non-aeronautika melalui
John D Kasarda,
pengembangan kapasitas Kondisi Bandara Ngurah
professor di University
dan perbaikan tingkat
Rai di Bali saat ini tampak
of North Carolina Kenan
sudah menyatu dengan
- Fagler Business School,
pelayanan.
perumahan penduduk di
mulai memperkenalkan
sekitarnya. Hampir tidak ada
konsep “aerotropolis” sejak
batas antara sebuah bandara dan
puluhan tahun lalu. Menurutnya,
“airport leaves the city, the city follow the
pemukiman penduduk serta kegiatan
bisnis di sekelilingnya. Kondisi serupa
airport, and the airport become a city.”
juga terjadi di Bandara Adisutjipto,
Terbukti, saat ini pendapat tersebut
Yogyakarta. Bandara Polonia di
mulai terbukti. Sebuah bandara yang
Medan malah lebih parah lagi, seolah
dahulu dibangun jauh dari kota, lama
terkurung di dalam pemukiman padat
kelamaan kegiatan kota dan bisnis
dan kegiatan bisnis masyarakatnya.
mengikutinya, dan pada akhirnya
Kepadatan wilayah sekelilingnya tidak
bandara itu mirip sebuah kota dengan
mungkin lagi untuk mengembangkan
semua fasilitas pendukung di dalamnya.
kapasitas bandara. Sehingga, muncul
rencana untuk memperluas
atau memindahkan bandarabandara tersebut ke area
yang lebih mendukung
pengembangan sebuah
kawasan bandar udara yang terintegrasi
nantinya.
Pada mulanya sebuah bandara yang
dibangun jauh dari kota, hanya melayani
penumpang yang datang dan pergi
dari bandara, juga memproses kargo
masuk dan keluar bandara. Kegiatan itu
menuntut daya dukung agar prosesnya
berlangsung dengan optimal. Daya
dukung itu berupa banyak hal mulai dari
supply makanan, minuman, ruangan
kantor, fasilitas kantor, transportasi
dari dan ke bandara, perumahan, dan
sebagainya.
Tuntutan itu menciptakan demand
dan menimbulkan supply untuk
memenuhinya. Secara alamiah, supply
pun tercipta. Perlahan tetapi pasti,
semua barang dan fasilitas memasuki
bandara untuk memenuhi demand
yang muncul. Semakin hari semakin
banyak demand yang tercipta dan
semakin banyak pula supply yang
terjadi. Semuanya kegiatan itu terjadi
di bandara baru yang tadinya jauh
dari mana-mana, dan akibatnya lokasi
bandara berkembang menjadi semakin
padat dengan banyak kegiatan yang
bergabung menjadi satu. Akhirnya,
semua kegiatan yang bukan lagi hanya
semata-mata kegiatan bandara, maka
terbentuklah
sebuah
kota baru.
Itulah yang
kemudian
disebut sebagai “airport
city” atau dalam kosakata lain disebut
“aerotropolis” (gabungan dari airport
dan metropolis).
Pada tataran ideal, sebuah airport
city akan terjadi dengan beberapa
kondisi. Yaitu semua bagian
bekerja secara profesional agar
menghasilkan sebuah sinergi
yang membentuk komunitas
baru yang saling dukung,
mengisi, dan melengkapi.
Jika itu tidak yang terjadi,
18
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
mengoptimalkan pendapatan dari sektor
non-aeronautika, yang ditargetkan akan
mencapai 60% pada 2020 nanti. Saat ini,
pendapatan non-aeronautika ini baru
dikisaran 23% saja.
Untuk penerapan konsep airport
city, Angkasa Pura Airports pada
tahap awal akan mulai menyiapkan
konsep ini untuk lima bandara dalam
kelolaannya. Kelima bandara yang akan
dikembangkan dengan konsep tersebut
adalah Ngurah Rai (Bali), Sepinggan
(Balikpapan), Hasanuddin (Makassar),
Juanda (Surabaya), serta bandara baru
Yogyakarta.
Konsep “aerotropolis” menurut John D Kasarda.
justru menciptakan sebuah kemacetan
lalu lintas secara fisik dan juga terjadi
tumpang-tindih kepentingan yang tidak
terkoordinasikan dengan baik.
Konsep airport city membutuhkan
prasyarat kemudahan akses ke bandara,
baik dengan kereta api, atau jalan
tol yang bebas hambatan. Kasarda
menyebutnya dengan aerolane. Akses
tersebut semestinya benar-benar lancar,
bebas hambatan, dan tidak mudah
diinterupsi atau terganggu oleh kegiatan
dan alam, misalnya banjir. Akses ke
bandara adalah suatu keharusan agar
semua kegiatan didalam bandara
menjadi lancar dan uninterupted.
Bagi Angkasa Pura Airports, konsep
airport city adalah bagian dari upaya
transformasi sekaligus pengembangan
usaha non-aeronautika, bahkan
non-aviasi. Pengembangan sisi nonaeronautika ini sudah dialami oleh
bandara-bandara hampir di seluruh
dunia, melalui pengembangan
kapasitas dan perbaikan tingkat
pelayanan. Angkasa Pura Airports akan
Menurut Direktur Komersial Angkasa
Pura Airports Robert D Waloni,
Angkasa Pura I terus mematangkan
konsep baru kebandarudaraan ini.
“Untuk menggenjot pendapatan nonaeronautika, maka konsep airport city
ini akan dikembangkan. Dengan konsep
ini maka bisnis baru di sekitarnya akan
muncul. Dalam pengembangan airport
city, tak hanya dibangun terminal saja,
namun juga area komersial disekitarnya,
seperti hotel, area perdagangan, sampai
fasilitas rekreasi dan olahraga,” ujar
Robert.
Dengan konsep fully commercial airports
ini maka Angkasa Pura Airports juga
yakin akan membuat pengelolaan
bandara menjadi akan semakin efisien
dan kompetitif. [][]
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
19
LIPUTANKHUSUS
ANGKASA PURA HOTELS
Your Private Boarding Lounge
Angkasa Pura Hotels didirikan pada 6 Januari 2012, sebagai anak perusahaan Angkasa Pura Airports
yang bergerak di bidang pengelolaan hotel dan bisnis hospitality lain, khususnya di lingkungan
bandara. Lahirnya Angkasa Pura Hotels merupakan bagian dari upaya transformasi Angkasa Pura
Airports, antara lain dengan melakukan diversifikasi usaha sebagai amanat diterapkannya UndangUndang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, demi meningkatkan pendapatan non-aeronautika.
D
engan semakin meningkatnya
kebutuhan dan ekspektasi
pengguna bandara atas fasilitas
pelayanan penunjang penerbangan,
Angkasa Pura Hotels hadir untuk
mendukung Angkasa Pura Airports
dalam upaya peningkatan pelayanan
kepada pengguna bandara, khususnya
pada pelayanan fasilitas perhotelan,
20
lounge, dan jasa hospitality lain.
Menggandeng Accor Asia Pacific, salah
satu pengelola jaringan hotel terbesar
dan terbaik di dunia, Angkasa Pura
Hotels memulai proyek pertamanya
membangun airport hotel dengan brand
Ibis Budget APH Surabaya Airport dan
Ibis Budget APH Makassar Airport. Kedua
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
hotel ini ditargetkan sudah bisa memulai
operasionalnya pada bulan November
2012.
Dengan mengusung konsep budget
hotel, Ibis Budget APH Surabaya Airport
akan berdiri di area seluas 4.153 m2, dan
menyediakan fasilitas hotel berstandar
dunia dengan 144 kamar, lima meeting
arsitektur yang mengambil inspirasi dari
bangunan terminal yang eksotik dan
modern.
Desain kamar hotel akan menggunakan
konsep cocoon room yang ergonomis,
inovatif, dan tetap terjangkau bagi
pelanggan bandara. Konsep kamar
milik Accor Internasional ini, telah
memenangkan kompetisi desain kamar
hotel di Eropa sehingga walaupun
ukuran kamar relatif kecil (12,5 m2),
namun tetap nyaman, fungsional, dan
modern.
Wilayah berikutnya yang akan menjadi
proyek Angkasa Pura Hotel adalah Bali.
Sebagai pulau dengan tingkat lalu lintas
penumpang dalam dan luar negeri
yang cukup tinggi, Angkasa Pura Hotels
akan membangun sejumlah hotel di
kawasan ini. Dalam tahap desain dan
perencanaan, Novotel APH Bali Airport
akan hadir dengan menawarkan 185
kamar, meeting rooms, lounge, business
center, restaurant, swimming pool, dan
fasilitas free wifi di seluruh area hotel.
Novotel APH Bali Airport ditargetkan
akan mulai beroperasi pada bulan Juli
2013.
Konsep Ibis Budget APH Surabaya Airports.
room, empat meeting lounge, breakfast
area, dan business centre, serta
dilengkapi dengan fasilitas wifi untuk
seluruh area hotel. Hotel ini akan berada
di atas terminal penumpang, sehingga
akses penumpang dari dan menuju
hotel akan sangat mudah.
Sedangkan Ibis Budget APH Makassar
Airport yang berdiri di area seluas 2.908
m2 akan menyediakan fasilitas 121
kamar, empat meeting room, bridge cafe,
dan breakfast area, serta dilengkapi
fasilitas wifi untuk seluruh area hotel.
Hotel ini akan berada di dalam terminal
penumpang domestik dengan desain
Dalam tiga tahun pertama, Angkasa
Pura Hotels menargetkan akan
mengoperasikan 1.000 kamar, dan
dalam lima tahun mendatang akan
mengoperasikan hingga 2.000 kamar
yang tersebar di berbagai bandara
kelolaan Angkasa Pura Airports.
Targetnya, Angkasa Pura Hotels dalam
kurun waktu tujuh tahun sudah dapat
menjadi perusahaan publik dengan
melakukan Initial Public Offering (IPO).
Angkasa Pura Hotels diharapkan
menjadi awal perwujudan “the city
airport concept”, dimana bandara
bukan lagi hanya tempat naik turunnya
penumpang, tetapi bandara menjadi
sebuah pusat pertumbuhan ekonomi
regional dan dapat ikut mendorong
pengembangan pembangunan di
sekitar bandara. [][]
Promenade Hotel Bandara Ngurah Rai Bali.
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
21
LIPUTANKHUSUS
GENERAL AVIATION TERMINAL
Terminal Khusus untuk
Pesawat Jet Pribadi
Untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa, khususnya pengguna jasa kelas
atas dan eksekutif, PT Angkasa Pura I (Persero) menggandeng ExecuJet Aviation Group (EAG) untuk
menyiapkan General Aviation Terminal (GA Terminal) atau terminal penumpang yang khusus melayani penerbangan non-regular, VVIP, VIP, CIP serta pesawat jet pribadi di bandara-bandara kelolaan Angkasa Pura Airports.
K
erjasama ini merupakan salah
satu langkah dalam proses
transformasi Angkasa Pura
Airports melalui restrukturisasi dan
reposisi bisnis guna meningkatkan
pelayanan kepada penumpang serta
upaya peningkatan pendapatan lewat
portofolio bisnis baru.
Direncanakan, GA Terminal atau terminal
22
khusus ini akan dibangun di seluruh
bandara milik Angkasa Pura Airports
yang dinilai prospektif. Untuk tahap
awal, GA Terminal akan dibangun di
Bandara Internasional Ngurah Rai Bali
dan Bandara Internasional Sepinggan
Balikpapan. Terkait dengan hal tersebut,
Angkasa Pura Airports dan EAG akan
menyiapkan studi kelayakan usaha,
perencanaan desain dan fasilitas
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
pendukung, rencana operasional
pelayanan, serta skema bisnis GA
Terminal.
“Terminal khusus ini tidak digabung
dengan terminal yang sudah ada, tapi
dedicated. Di Bali, GA Terminal akan
ada diseberang terminal yang existing
saat ini. Akan disediakan apron taxi,
terminal, hanggar, serta area komersial.
terdiri dari berbagai manufaktur private
jet seperti Cessna, Hawker, Beechcraft,
Learjet, Boeing Business Jet, Embraer,
dan Gulfstream.
Ditargetkan pada akhir 2012 ini
GA Terminal di Bali ini sudah dapat
terwujud, sekaligus untuk menyambut
pertemuan APEC 2013 di Bali. Setelah
Bali, Balikpapan akan menyusul untuk
dibuat GA Terminal ini. Dalam hal ini, kita
undang EAG sebagai pihak yang punya
kompetensi dan jaringan. Prinsipnya,
EAG sebagai operatornya, dan Angkasa
Pura I sebagai investor sekaligus pemilik
GA Terminal tersebut,” ujar Tommy
Soetomo, Direktur Utama Angkasa Pura
Airports .
berkembang pesat dalam inovasi
bisnis aviasi. Semakin banyak kalangan
pengusaha yang memiliki pesawat
pribadi untuk menunjang aktivitas bisnis
dengan mobilitas yang tinggi.
Menurut data CNBC Asia, meskipun
saat ini Kawasan Asia masih menjadi
pasar yang kecil untuk bisnis private jet,
namun dalam kurun waktu 10 tahun
mendatang diperkirakan pasar Asia
akan mengambil bagian sebesar 16%
dari total penjualan pesawat jet pribadi
dunia sebesar US$ 40 miliar.
EAG sendiri memang dikenal sebagai
perusahaan aviasi global yang berbasis
di Zurich, Swiss, yang memiliki core
business pada sewa-menyewa dan
penjualan pesawat, bisnis private jets,
pesawat carter eksekutif, perawatan
dan pemeliharaan pesawat, konsultansi
perlengkapan pesawat, serta layanan
terminal khusus (GA Terminal). Sampai
dengan saat ini EAG telah beroperasi
di 25 negara dan mengelola 16 GA
Terminal seperti di London, Paris, Cape
Town, Moskow, Monterrey, dan Sydney.
“Kami sudah mengoperasikan 16 GA
Terminal di berbagai negara. Kami
masuk ke Indonesia karena melihat
opportunity yang ada. Dan bagi kami
Angkasa Pura I adalah very good strong
partner,” kata Graeme Duckworth,
Managing Director Asia EAG.
Seiring dengan gejolak bisnis penerDalam pasar domestik, menurut
bangan pribadi ini, bisnis infrastruktur
CNBCAsia, terdapat 18 perusahaan jet
pendukung penerbangan
charter beroperasi di Indonesia
seperti private airstrip
dengan perkiraan
atau general aviation
pembelian business
Meskipun saat ini
terminal pun memiliki
jet sebesar US$ 500
kawasan Asia masih
potensi besar dalam
juta sampai akhir
menjadi pasar yang kecil
kompetisi bisnis
tahun 2012 ini.
untuk bisnis private jet, naaviasi privat ini.
Sementara data
mun dalam kurun waktu 10
dari manajemen
Bisnis layanan
Bandara Halim
tahun mendatang diperkiraterminal khusus
Perdanakusuma,
kan pasar Asia akan mengumenyebutkan
ini
diperkirakan
asai 16% dari total penjualan
paling tidak
akan menjadi tren di
pesawat jet pribadi
ada lebih dari 30
masa mendatang. GA
di dunia.
perusahaan pesawat
Terminal akan semakin
carter di indonesia.
meningkatkan pelayanan
Data Financial Times juga
di bandara dan efisiensi waktu
menyatakan bahwa perkiraan kasar total perjalanan serta memperlancar urusan
pembelian private jet selama 12 bulan
bisnis bagi para pengusaha papan atas.
terakhir adalah sebesar US$ 250 juta
Memang, pada awalnya kebutuhan
sarana transportasi berupa pesawat
pribadi ini muncul hanya dari kalangan
eksekutif perusahaan migas dan
perkebunan, namun kemudian tren
peminat bergeser kepada perseorangan
yang membutuhkan mobilitas tinggi
dan luxury.
Menurut Duckworth,
dibandingkan belahan
dunia lain, Asia saat ini
sedang berkembang.
Indonesia bisa
diibaratkan sebagai
sleepy tiger di kawasan
ini. “Indonesia akan
lebih maju dari kondisi
sekarang ini jika
infrastruktur yang ada
semakin dilengkapi.
Selama ini pengguna jet
pribadi Indonesia harus
parkir di Singapura. Ini
sebenarnya market yang
ingin kita bidik,” imbuh
Duckworth.
Bisnis penerbangan
pribadi menjadi salah
satu sektor terobosan
yang semakin
GA Terminal Bandara Schipol, Belanda
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
23
Pesawat-pesawat yang populer dalam industri
penerbangan privat
TECH.
SPECIFICATION
PRICING
(US$/hours)
Challenger 600
Challenger 601
Challenger 604
Embraer Legacy
Falcon 900
Global Express
Gulfstream 2
Gulfstream 3
Gulfstream 4
Gulfstream 5
Gulfstream G550
3,200 7,000 sm
16 seats
400-500 mph
Height: 6,1 ft
$4,000 - $8,950
Challenger 300
Citation X
Falcon 2000
Falcon 50
Gulfstream G200
Hawker 1000
3,200-3,600 sm
7-9 seats
400-525 mph
Height: 5,8 ft
$3,500 - $4,950
Citation III
Citation Excel
Citation Sovereign
Gulfstream G100
Hawker 700
Hawker 800XP
Learjet 45XR
Learjet 55
Learjet 60
2,200-2,800 sm
6-9 seat
400-500 mph
Height: 5,8 ft
$2,500 - $3,000
Beech Jet 400
Citation Bravo
Citation CJ1
Citation CJ2
Citation CJ3
Citation Encore
Citation II
Citation V
Hawker 400XP
Learjet 31
Learjet 35
Learjet 400XR
1,600-2,000 sm
5-8 seats
400-460 mph
Height: 4,8 ft
$1,900 - $2,300
Turboprop
King Air 200
King Air 350
King Air 90
1,500-2,000 sm
6-8 seats
220-315 mph
Height: 4,5 ft
$1,200 - $1,500
Helicopter
Agusta 109
Bell 407
Bell Jet Ranger
Bell Long Ranger
Eurocopter
MD 902
Sirkosky S76
450-591 sm
3-6 seats
150-195 mph
AIRCRAFT TYPE
Heavy Jet
Super Mid-size Jet
Mid-size Jet
Light Jet
$800 - $3,500
Di kawasan Asia, Cina tengah
merencanakan pembangunan 280
general airports sampai dengan
akhir tahun 2020, dimana 40
buah diantaranya dikhususkan
untuk penerbangan business
jet. Sedangkan Singapura
telah memulai perombakan
Selatar Airport sebagai MRO
(maintenance, repair, and overhaul)
untuk pesawat-pesawat pribadi
yang menggunakan Selatar
Airports sebagai fix based
operation.
Di Indonesia, Hawker Beechcraft
mencatat bahwa dalam kurun
2006-2010 penjualan business
aircraft mencapai 48 buah, atau
meningkat 270% jika dibandingkan lima tahun sebelumnya.
24
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Sementara menurut riset
Enggang Air Service,
rata-rata penerbangan
private di Indonesia
mampu mencapai 75
jam/bulan, padahal di
Amerika Serikat hanya
mencatatkan frekuensi
sebanyak 30-50 jam/bulan.
Hal ini membuat bisnis
penerbangan private di
Indonesia bertumbuh
lebih cepat daripada
Cina dan India. Bahkan
pertumbuhan bisnis aviasi
ini di Saudi Arabia dan Uni
Emirat Arab telah mencapai
titik saturasi.
“GA Terminal ini
sebenranya adalah bisnis
yang unik. Pertama,
penumpangnya sedikit
dan luxury. Kedua, time
concern sangat sensitif
pada busniess process,
proses imigrasi, customs,
dan sebagainya. GA
Terminal harus sangat
konsen pada VIP treatment
pada proses keluar-masuk
terminal ini. Juga sangat
memperhatikan soal tipe
pesawat, karena jenis
pesawat jet pribadi ini
sangat variatif. Keunikan lain, konsumen
berani membayar mahal, linier dengan
servis yang ditawarkan. Selain itu,
sentuhan personal pun lebih kuat.
Ini yang membedakannya dengan
penerbangan komersial yang masif,”
terang Duckworth.
Untuk GA Terminal di Bandara Ngurah
Rai Bali, rencananya akan didesain
untuk menampung 12 pesawat narrow
body seperti Embraer, Gulfstream, atau
Bombardier. Luasan terminal mencapai
1.500m², dan dilengkapi dengan fasilitas
eksklusif seperti ruang konferensi,
meeting room, crew briefing dan rest
facility, CIQ internasional, passenger
hotel transportation, serta penjemputan
penumpang dengan kendaraan khusus.
Dengan demikian pengguna jasa
akan mendapatkan fasilitas pelayanan
premium guna menunjang aktivitas
bisnis yang membutuhkan tingkat
keselamatan, keamanan, dan
kenyamanan berkelas internasional,
privasi yang lebih terjamin, serta
mendukung produktivitas yang tinggi. [][]
ANGKASA PURA AIRPORTS
Visi
Menjadi perusahaan pelayanan jasa navigasi
penerbangan dan pengelola bandar udara kelas
dunia yang memberikan manfaat dan nilai tambah
kepada stakeholder.
Misi
• Menyediakan pengusahaan jasa navigasi
penerbangan dan jasa kebandarudaraan melalui
pelayanan yang memenuhi keamanan, keselamatan
dan kenyamanan
• Memberikan pengalaman suasana kebandarudaraan yang berkesan bagi pengguna
jasa.
• Meningkatkan nilai perusahaan dan kesejahteraan pegawai
• Mendukung peningkatan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat.
PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
di sektor perhubungan yang bergerak dalam bidang pengelolaan dan pengusahaan
kebandarudaraan, serta pelayanan jasa navigasi penerbangan.
Angkasa Pura Airports bertekad mewujudkan perusahaan berkelas dunia yang
profesional. Angkasa Pura Airports yakin dapat melakukan yang terbaik dengan
memberikan pelayanan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan berstandar
internasional bagi para pelanggan.
Tujuan kegiatan usaha Angkasa Pura Airports adalah untuk melaksanakan dan
menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan
serta untuk menghasilkan keuntungan bagi perseroan dengan menyelenggarakan
usaha jasa kebandarudaraan dalam arti yang seluas-luasnya dan usaha-usaha lainnya
yang mempunyai hubungan dengan usaha tersebut.
AGENDA
Menuju Realisasi Konsep
Airports City di Indonesia
P
eran bandara saat ini menjadi semakin penting.
Tidak hanya sekedar tempat beroperasinya
maskapai penerbangan, namun telah bergeser
menjadi pintu gerbang perekonomian, penunjang
kegiatan pariwisata dan perdagangan, serta simpul
dalam jaringan transportasi.
Beberapa bandara kelas dunia telah berhasil melakukan
peran tersebut dengan menerapkan konsep “airport city”,
yang pada dasarnya merupakan konsep pengembangan
bandara yang terpadu dengan pengembangan kawasan
di sekitarnya, dimana bandara sebagai pusat kegiatan
ekonomi. Pengembangan bandara dengan konsep ini
telah terbukti meningkatkan kontribusi ekonomis yang
sangat signifikan bagi daerah sekitar dan negara yang
bersangkutan secara keseluruhan di samping peningkatan customer satisfaction, safety, dan security bagi para
pengguna jasa.
Indonesia dengan jumlah populasi penduduk mencapai
270 juta jiwa, memiliki jumlah bandara komersial sebanyak 233 bandara, dengan rincian 25 bandara dikelola di
bawah BUMN (13 bandara di bawah Angkasa Pura I dan 12
bandara Angkasa Pura II), Freeport Indonesia (1 bandara),
dan sisanya dikelola dibawah pengawasan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, menjadikan bandara sebagai infrastruktur yang vital bagi sistem
transportasi nasional.
Melihat demikian pentingnya peran bandara dan potensi
yang bisa lebih dikembangkan oleh bandara dewasa ini,
Angkasa Pura Supports, Angkasa Pura Property, serta US
Commercial Service akan menggelar Global Airports 2012.
Workshop ini diadakan untuk membangun jaringan dengan para “champions” dalam industri kebandarudaraan
global.
Selain itu, juga untuk mensosialisasikan pengembangan
terkini di dunia kebandarudaraan yang akan membantu
seluruh industri terkait untuk berperan aktif dalam
pengembangan bandara yang dapat dibanggakan.
Acara yang akan diadakan di Jakarta pada 26 dan 27
Juni 2012 ini akan menghadirkan beberapa pembicara
ternama, seperti Dr. John Kasarda, Guru Konsep Airport
City, penulis “Aerotropolis”, yang juga profesor di Universitas North Carolina, AS. Selain itu akan berbicara
CW Lee (CEO Incheon International Airport Korea), Ir.
Ciputra (The Legend of Indonesia Real Estate Developer),
Emirsyah Satar (CEO Garuda Indonesia), Budiarsa Sastrawinata (President International Urban Development
Association), Steve Morris (Senior Vice President Aviation
– Helmut Obata dan Kassabaum), Jeff Scheferman (CEO
ADC-Houston Airport System), Dahlan Iskan (Menteri Negara BUMN), serta Bambang Susantono (Wakil Menteri
Perhubungan RI).
Selanjutnya ada Syahrul Yasin Limpo (Ketua Asosiasi
Pemerintah Propinsi Seluruh Indonesia), Randy J. Tinseth (Vice President Marketing Boeing), Steven B. Morris
(Senior Vice President HOK), Doug Goldberg (President
Landrum & Brown), T.J Chen (Regional Director Zodiac
Aerospace), Donald Ward (US Federal Aviation Administration), Justin Powell (Director Leigh Fisher), dan Peter
Stubbs (Account Leader Honey Well).
Karthi Gajendran (President Airport Development dan
Transportation GVK Group), Scot Marcie (US Embassy),
Bill Maz (Senior Vice President Strategic Airport Planning),
Tommy Soetomo (President Director Angkasa Pura I), Tri
Sunoko (President Director Angkasa Pura II), Tjahjono
(Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub), serta Tanri Abeng
(Publisher Globe Media) juga akan hadir di event ini. [][]
The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta
26-27 Juni 2012
Informasi lebih lanjut:
ANGKASA PURA SUPPORTS
Gedung Center for Excellence, Jl. Tabing no, 16, Kemayoran, Jakarta 10610 – Indonesia
Phone: +62-21 658-66496 Fax: +62-21 658-66497 | www.angkasapura-supports.com
Contact person : Poetri Andayani (+62.81511601457) / Manda (+62.8118408987)
KABARBANDARA
JUANDA, SURABAYA
Tourist Information di Bandara Juanda
Setelah direnovasi, keberadaan tourist information yang
berada persis di depan pintu keluar kedatangan domestik
Bandara Internasional Juanda Surabaya menjadi tujuan
turis dan pengunjung yang baru pertama kali datang ke
Bandara Juanda.
Menurut Arie Wahyu Wibowo, salah satu petugas di tourist
information Bandara Juanda, setiap bulan pengunjung
yang datang ke ruangan di sisi timur kedatangan
domestik ini selalu meningkat. “Rata rata setiap bulan ada
100-an pengunjung yang bertanya seputar wisata di Jawa
Timur,” katanya.
Turis yang datang ke tourist information sebagian besar
turis berasal dari negara-negara Eropa. Mereka ingin
berkunjung ke Bromo, Kawah Ijen, Malang, serta Kota
Surabaya. “Wisata Gunung Bromo dan Kawah Ijen ini
masih menjadi tujuan utama para turis, puncaknya pada
bulan Juni hingga September,” katanya.
Para turis ini bertanya cara untuk menuju ke lokasi wisata
tersebut. Sementara untuk turis yang ingin menjelajah
Kota Surabaya, biasanya mereka adalah yang berwisata
sejarah dan atau untuk urusan bisnis.
Arie, keberadaan tourist information di lokasi bandara
ini sangat penting karena secara tidak langsung bisa
mendongkrak kunjungan turis yang datang ke Jawa
Timur.”Karena itu jam buka tourist information ini juga
menyesuaikan dengan jam operasional bandara. Kami
buka sejak pukul 06.00 sampai 22.00 WIB, bahkan kadang
juga menunggu selesainya penerbangan,” kata Arie yang
bertugas bersama empat rekannya secara bergantian ini.
(Surya)
EL TARI, KUPANG
El Tari Sudah Jadi Bandara Internasional
penerbangan internasional itu berhenti beroperasi.
“Standar internasional ini dibuktikan dengan adanya
ruang tunggu internasional, pelayanan imigrasi, bea cukai,
serta kantor karantina kesehatan khusus untuk melayani
penumpang asing,” terang Imam.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Imam
Pramono mengatakan, secara teknis Bandara El Tari sudah
memenuhi standar penerbangan internasional. Bahkan
sejak tahun 2000 bandara ini sudah didesain untuk
melayani penerbangan internasional. Hal ini ditandai
penerbangan rute Kupang - Darwin (Australia Utara) dan
Kupang - Dili (Timor Leste). Tetapi, dalam perjalanan
maskapai penerbangan yang melayani dua rute
28
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Jika nantinya rute internasional kembali dibuka, Imam
menyatakan Bandara El Tari sudah siap. “Kami sudah
antisipasi hal itu. Toh selama ini Bandara El Tari juga
melayani pengisian bahan bakar bagi pesawat luar
negeri yang singgah di sini. Misalnya penerbangan
dari Filipina tujuan Australia dan dari Singapura yang
menuju tujuan Australia. Ini contoh bahwa fasilitas dan
sarana yang ada bisa menjamin jika dibuka penerbangan
internasional melalui pintu masuk Bandara El Tari,” yakin
Imam. (Pos Kupang)
ADI SOEMARMO, SOLO
Adi Soemarmo Rintis Penerbangan Umrah
Bandara Udara Internasional Adi Soemarmo Solo selama
ini sudah melayani penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi.
Sebab Bandara Adi Soemarmo merupakan salah satu
embarkasi haji di Indonesia. Setiap musim haji, ada sekitar
33 ribu jemaah yang diberangkatkan dari bandara ini,
yang terbagi dalam 91 kelompok terbang.
Berangkat dari pengalaman tersebut, General Manager
PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo Abdullah
Usman ingin membuka penerbangan langsung ke Jeddah
untuk umrah. “Peminat umrah dari Solo cukup tinggi. Per
bulan bisa 300 orang yang berangkat,” kata Abdullah di
Solo, Selasa, 8 Mei 2012.
Selama ini, lanjut Abdullah, jemaah umrah dari Solo harus
berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Jemaah harus transit dan menunggu berjam-jam untuk
diberangkatkan ke Jeddah. Karena itu, pihak Bandara Adi
Soemarmo sangat serius untuk membuka penerbangan
umrah dari Solo ini.
“Dengan terbang dari Bandara Adi Soemarmo, jemaah dari
Surakarta, Yogyakarta, Semarang, Madiun, Ngawi, hingga
Magetan dan Ponorogo dapat menghemat waktu dan
biaya. Biaya pun akan jadi lebih murah 20 persen,” katanya.
Abdullah berharap dalam tahun ini penerbangan
langsung Solo-Jeddah bisa terealisasi. Karena tujuannya
untuk mengangkut jemaah umrah, maka jadwal
penerbangan akan menyesuaikan dengan jadwal umrah.
“Misalnya sepuluh hari sekali. Namun jika ternyata
masyarakat non-jemaah umrah juga berminat, nantinya
bisa saja terbang sehari sekali,” kata Abdullah. (Tempo)
ADISUCIPTO, JOGJA
Sosialisasi Bahaya Kebakaran di Adisucipto
Bandar Udara Internasional Adisucipto menggelar
sosialisasi pencegahan dan bahaya kebakaran yang diikuti
para mitra kerja hingga maskapai penerbangan.
“Kami menggelar sosialisasi tentang bahaya kebakaran,
bagaimana cara menanggulanginya, mencegahnya, dan
melaporkannya. Kalau mengerahui akan ada bahaya
kebakaran termasuk alat-alat apa yang diperlukan
untuk memadamkan api tersebut nantinya,” ujar General
Manager Bandara Internasional Adisucipto Agus
Andriyanto, Rabu, 16 Mei 2012.
Agus menjelaskan, sesuai dengan Surat Direktur
Operasi dan Teknik Nomor AP.AP.I. 4830/OB.03/2011/
DOT-B Tanggal 3 November 2011 perihal Pelatihan
Kebandarudaraan dan Bahaya Kebakaran, maka sosialisasi
diadakan sekaligus sebagai pelaksanaan program kerja
Dinas Keselamatan dan Keamanan tahun 2012.
“Bencana atau musibah kebakaran seringkali
mengakibatkan kerugian materi yang besar bahkan juga
bisa merenggut nyawa, untuk itu perlu pengetahuan
dasar dalam pencegahan kebakaran sejak dini dan kita
waspadai bersama,” ujarnya.
Agus menambahkan, kegiatan ini memberi pengertian
dan wawasan bagi semua pihak yang melaksanakan
kegiatan di lingkungan Bandara Adisujtipto Yogyakarta
karena bahaya kebakaran setiap saat dapat mengancam
keselamatan jiwa dan harta. Pelatihan ini digelar dalam
tiga program, yaitu table top exercise, latihan ketrampilan
khusus atau partial exercises, dan latihan keadaan darurat
skala penuh atau full scale exercises. (KR Jogja)
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
29
DESTINASI
KARIMUNJAWA
Surga bagi Penikmat
Alam Bawah Laut
Karimunjawa mungkin tak sepopuler Bali, Lombok, atau Bunaken. Namun, keindahan alam laut
kepulauan ini tak kalah luar biasa. Kepulauan yang masuk ke wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ini merupakan salah satu dari sembilan taman laut nasional di Indonesia.
K
arimunjawa terdiri atas 27 pulau,
lima pulau diantaranya dihuni
oleh penduduk, sementara
sisanya adalah pulau-pulau perawan
tak berpenghuni nan jelita. Terdapat
lima jenis ekosistem di kepulauan
ini; terumbu karang, rumput laut,
hutan bakau, hutan pantai, dan hutan
hujan tropis dataran rendah dengan
30
keanekaragaman hayati yang sangat
tinggi.
Keindahan biota laut adalah salah satu
alasan utama untuk mengunjungi
Karimunjawa. Tak kurang dari 69 marga
karang keras dan 353 spesies ikan karang hidup di perairan laut tropisnya.
Snorkeling menjadi kegiatan favorit.
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Menikmati warna-warni terumbu karang,
atau menyaksikan tarian ikan-ikan badut
yang lucu dan menggemaskan akan
menjadi pengalaman tak terlupakan.
Bila ingin lebih lama menghabiskan
waktu bercengkerama dengan biota
laut, diving menjadi pilihan yang tepat.
Di dasar laut, di sekitar Pulau Kemujan
terbaring bangkai Kapal Panama Indono
yang tenggelam pada tahun 1955 dan
kini menjadi tempat hidup berbagai
spesies ikan. Di lokasi ini merupakan
salah satu lokasi favorit wreck diving.
Penyu sisik dan penyu hijau yang langka
pun kerap terlihat berenang di perairan
Karimunjawa.
Taman Laut Nasional Karimunjawa
merupakan pilihan tepat untuk perjalanan wisata saat ini. Keindahan Karimunjawa baik alam bawah lautnya maupun
pulau-pulaunya yang indah dan berpasir
putih amat memanjakan mata. Penduduk lokal setempat dengan keramahan
dan senyum ramahnya siap menyambut
siapapun yang menginjakkan kakinya di
Pelabuhan Karimunjawa. Karimunjawa
sangat layak menjadi destinasi pilihan liburan, untuk sejenak melepas penat dari
kejenuhan dan rutinitas pekerjaan. Semua pulau-pulau di Taman Laut Nasional
Karimunjawa sangat cantik, menawan,
dan mempesona dengan hamparan
pasir putih dan lambaian nyiurnya yang
seolah menari-nari menyambut kita.
Menuju Karimunjawa
Dari Bandara Ahmad Yani Semarang,
untuk menuju Karimunjawa Anda bisa
memilih melalui Pelabuhan Tanjung Mas
atau dari Pelabuhan Kartini Jepara. Perlu
Anda ketahui, penyeberangan dari dan
ke Karimunjawa tidak tersedia setiap
waktu dan setiap hari. Jadi, Anda harus
pintar-pintar mengalokasikan waktu
perjalanan Anda selama di Karimunjawa.
Dari Semarang
Dari Pelabuhan Tanjung Mas, menyeberang ke Karimunjawa bisa dengan
menggunakan kapal cepat KMC Kartini.
Perjalanan laut ini memakan waktu sekitar 3,5 jam. Jadwal KMC Kartini
Semarang - Karimunjawa adalah hari
Sabtu (pkl. 09.00 WIB) dan Senin (07.00
WIB). Sementara
dari Karimunjawa
- Semarang hari
Minggu (14.00
WIB) dan Selasa
(11.00 WIB).
dengan kondisi cuaca. Untuk kepastian
jadwal keberangkatan KMC Kartini, Anda
bisa menghubungi KMC Kartini di 0247605660 atau Kantor Dinas Perhubungan Semarang di 024-7605660.
Dari Jepara
Dari Pelabuhan Kartini Jepara menuju
Karimunjawa, Anda bisa menggunakan
kapal feri KMP Muria, dengan waktu
tempuh 6 jam. Memang cukup lama,
namun lebih ekonomis. Jadwal KMP
Muria dari Jepara ke Karimunjawa ada di
hari Sabtu, Senin, dan Rabu pukul 09.00
WIB. Sedangkan Karimunjawa - Jepara
setiap Minggu dan Selasa (08.00 WIB)
dan Kamis (09.00 WIB).
Jadwal keberangkatan ini juga sewaktuwaktu bisa berubah, sesuai dengan
kondisi cuaca. Untuk kepastian jadwal
keberangkatan KMP Muria, hubungi
0291-591048 atau Kantor ASDP Jepara
di 0291-591048. [][]
Jadwal keberangkatan ini bisa
berubah sewaktuwaktu, sesuai
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
31
PROFILBANDARA
BANDAR UDARA INTERNASIONAL SEPINGGAN
Connecting Borneo
to The World
S
ebelum Indonesia merdeka,
Bandara Sepinggan dikuasai
oleh Pemerintahan Belanda dan
digunakan untuk membantu kegiatan
operasional perusahaan minyak
Belanda. Setelah Indonesia merdeka,
pengelolaan Bandara Sepinggan ini
diserahkan kepada PT Angkasa Pura I
(Persero) dan mulai dioperasikan secara
resmi sebagai bandara internasional
sejak tanggal 6 Agustus 1997.
Sebagai bandara internasional, Bandara
Sepinggan memiliki tiga terminal
utama, yaitu terminal penumpang
domestik, terminal penumpang internasional, dan terminal kargo. Sejumlah
maskapai yang beroperasi di bandara
ini antara lain Air Asia (Kuala Lumpur),
Airfast Indonesia (Sangatta), Batavia Air
(Banjarmasin, Berau, Jakarta, Makasar,
Manado, Surabaya, Tarakan, Yogyakarta), Citilink (Jakarta, Surabaya), Garuda
Indonesia (Jakarta, Makasar, Surabaya,
Yogyakarta).
Selanjutnya maskapai Indonesia Air
32
Transport (Bontang), Kalstar Aviation
(Berau, Nunukan, Samarinda, Tarakan),
Lion Air (Jakarta, Makasar, Surabaya,
Tarakan, Yogyakarta), Merpati Nusantara Airlines (Makasar), Pelita Air Service
(Bontang), Silk Air (Singapura), Sriwijaya Air (Banjarmasin, Berau, Jakarta,
Makasar, Surabaya, Tarakan, Palu, Yogyakarta), Susi Air (Datah Dawai, Melak,
Samarinda), Trigana Air Service (Banjarmasin, Berau, Pangkalanbun, Semarang,
Tarakan, Tana Toraja).
Dengan posisinya yang strategis di
kawasan Indonesia bagian tengah,
Bandara Internasional Sepinggan menjadi penghubung kawasan Indonesia
bagian barat dengan kawasan Indonesia bagian timur. Didukung oleh potensi
alam Kalimantan Timur yang melimpah,
menjadikan bandara ini sebagai titik
penting dalam sistem transportasi
nasional serta mendorong pertumbuhan perekonomian, pengembangan
wilayah, serta mempererat hubungan
antarbangsa.
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Jumlah penumpang yang dilayani
Bandara Sepinggan pada tahun 2011
mencapai 5,6 juta orang per tahun.
Rinciannya, penumpang domestik 5,1
juta orang, internasional 89 ribu orang,
serta 462 ribu orang transit. Tingkat
pertumbuhan penumpang di bandara
ini dibandingkan tahun 2010 adalah
11,28%.
STATISTIK 2011
Pergerakan Pesawat
63.389
Trafik Penumpang (pax)
5.680.961
Domestik 5.128.906
Internasional
89.350
Transit
462.705
Trafik Kargo (kg)
45.124.687
Domestik 41.805.131
Internasional
3.319.556
Untuk pesawat, Bandara Sepinggan
melayani 63. 389 pergerakan, serta
angkutan kargo 45,1 juta ton. Tingkat
pertumbuhan untuk pesawat adalah
11%, sedangkan angkutan kargo
tumbuh 18,83% dibandingkan tahun
sebelumnya.
Berdasarkan standar, jumlah trafik
penumpang sudah melampaui
kapasitas terminal sehingga telah
mengganggu kenyamanan dan
rasa aman para pengguan jasa seta
tidak kondusif bagi keselamatan
penerbangan. Untuk itu, Angkasa
Pura Airports akan mengembangkan
bandara ini.
Dari sisi arsitektur, perencanaan
Bandara Internasional Sepinggan
mengacu pada dua hal dasar. Secara
sistem, bandara ini direncanakan
untuk menampung 10 juta penum-
pang per tahun. Kedua, dari segi
fungsi, bandar ini efektif dan efisien
dalam pengolahan area dan alur
penumpang, sehhingga akan membuat penumpang merasa aman dan
nyaman.
DATA TEKNIS
Untuk area komersial, Bandara Internasional Sepinggan direncanakan
akan membuat pengunjung bandara
semakin nyaman. Dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan
pengguna jasa bandara, selain tetap
memperhatikan aspek keamanan
dan keselamatan penerbangan,
area komersial nantinya akan hadir
de-ngan konsep bertaraf internasional dan cita rasa tinggi, yang bisa
menjadi kebanggaan bagi Provinsi
Kalimantan Timur dan Angkasa Pura
Airports. [][]
Nama Bandara
: Sepinggan
Kode Bandara
: BPN (IATA)
WALL (ICAO)
Alamat: Jl. Marsma R. Iswahyudi
Sepinggan, Balikpapan,
Kalimantan Timur
Tipe
: Sipil
Zona Waktu : UTC +8
Elevasi: 4 m (12 f)
Koordinat
: 1° 16’ 5,78” LS, 116° 53’ 40,12” BT (E)
Fasilitas Sisi Udara
Arah Runway : 07/25
Panjang Runway : 2.495 m
Landas Hubung (Taxiway) : 91
Landas Parkir (Apron) : 122
: A-330/DC-10/MD-11,
Kapasitas Apron B737/F-100, CASSA, B-707
RENCANA PENGEMBANGAN BANDARA SEPINGGAN
Fasilitas
Kondisi Saat Ini
Kondisi Akan Datang
Terminal14.547 m2
110.000 m2
Kapasitas
1.700.000 pax/th
10.000.000 pax/th
Area Komersial
3.908 m2
33.000 m2
2
Apron100.372 m 131.372 m2
Konsep Terminal
1 level
2 level
Aviobridge (Garbarata)
-
11 unit
Check in Counter
25
76
Immigration Counter28
Baggage Handling System
Manual
Shorter Conveyor with Barcode Reader
Baggage Claim Conveyor 3 unit
10 unit
Sistem Operasi Terminal
Manual
AIMS (Airport Integrated Master System)
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
33
KULINER
Sensasi Kenikmatan
Kopi Jetak Khas Kudus
Kopi, seluruh dunia mungkin sudah tidak asing dengan minuman ini.
Sebagian besar dari mereka bahkan menganggap minuman dengan warna dasar hitam ini adalah minuman paling nikmat di muka
bumi ini. Di waktu senggang, istirahat kerja, atau saat berkumpul
bersama teman, rasanya tak lengkap tanpa ditemani dengan secangkir kopi. Dengan alasan itu, maka tidak heran bila kopi tercatat
sebagai komoditas nomor dua di pasar internasional.
34
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
K
ita patut berbangga dengan
tercatatnya Indonesia sebagai
penghasil komoditas kopi
terbesar ketiga di dunia setelah Brazil
dan Vietnam. Kekayaan alam yang
satu ini harus dilestarikan dan semakin
dicintai oleh masyarakat Indonesia.
Kopi khas dari kota-kota di Indonesia
juga tidak kalah pamor dengan kopi
impor.
Mungkin banyak dari Anda yang familiar dengan kopi olahan yang banyak
dijual di gerai-gerai penjualan kopi
yang berada di pusat perbelanjaan.
Namun, pernahkah Anda menikmati
sensasi kopi Jetak dari Kudus?
sekitar sepuluh menit, biji kopi yang
dipanaskan akan menjadi hitam pekat.
Sebelum masuk ke penggilingan, biji
kopi akan melalui proses pemilihan
terlebih dahulu. Biji kopi yang akan
diolah menjadi serbuk kopi harus
dalam kondisi baik dan tidak pecah.
Hal ini membuktikan walaupun diolah
dengan cara tradisional, kualitas kopi
Jetak juga dapat diadu.
Masuk ke bagian pengemasan, tetap
menggunakan cara-cara tradisional.
Kopi dikemas di dalam plastik kecil
dan dicampur dengan gula dengan
takaran satu cangkir kecil. Jadi, jika
biasanya Anda terbiasa membeli kopi
kemasan sachet instan dengan bahan
pengawet, maka kali ini Anda dapat
menikmati kopi Jetak yang alami, namun tetap disajikan dengan praktis.
Nama kopi Jetak diambil dari daerah
Dukuh Jetak, Desa Kedungdowo,
Kudus, Jawa Tengah. Yang menjadi
pembeda kopi ini dengan kopi lainnya
terletak pada proses pengolahan kopi. Untuk mengPada awal pemasaran,
hasilkan kopi Jetak
kopi ini hanya dapat
Pada awal pemayang berkualitas,
kita beli di pasar
saran, kopi ini hanya dapara perajin kopi
tradisional yang
pat kita beli di pasar tradisio- ada di Kudus,
masih menggunakan caranal yang ada di Kudus, Demak, Demak, dan
cara tradisional.
Jepara. Nadan Jepara. Namun saat ini,
Namun, untuk
mun saat ini,
penjualan kopi Jetak telah
masalah kualitas
penjualan kopi
mulai merambah ke padan rasa, kopi
Jetak telah
sar-pasar tradisional
asli dari Kudus
mulai merambah
ini dapat diadu
ke pasar-pasar
yang ada di Semadengan kopi-kopi
tradisional
yang ada
rang.
lain yang tersedia di
di Semarang.
pasaran.
Di daerah asalnya sendiri Anda
Untuk menjaga menjaga keaslian
dapat dengan mudah menemukan
rasa dari biji kopi, para perajin mengwarung atau kedai kopi untuk
gunakan kayu sebagai pemanas. Cara
menikmati minuman khas Kudus
ini membuat biji kopi yang matang
ini. Tercatat sekitar 40 perajin
memiliki aroma yang lebih tajam.
kopi Jetak tradisional yang
masih memelihara keaslian
Di samping itu, ketika proses pengminuman khas ini. Minum kopi
gorengan berlangsung, para perajin
juga sudah merupakan kebimenambahkan air jatu ke dalam biji
asaan masyarakat di Dukuh
kopi. Air jatu adalah campuran minyak, Jetak. Rata-rata satu warga
garam, dan gula. Dengan campuran
Dukuh Jetak terutama kaum
ini, daya tahan kopi akan semakin
adam dapat menghabiskan
lama mencapai satu tahun.
tiga hingga empat cangkir
kopi dalam satu hari.
Dalam proses penggorengan tidak
memakan waktu lama, dalam waktu
Jika Anda tengah menik-
mati liburan bersama keluarga, atau
kebetulan sedang
melintas di jalur pantura Kudus, Jawa Tengah, tidak
ada salahnya bagi Anda untuk
mampir sejenak dan mencoba
kenikmatan rasa kopi Jetak.
Kopi dengan warna hitam
pekat yang khas
ini dapat menjadi
teman melepas
lelah setelah
perjalanan
jauh atau
sebagai penawar rasa
kantuk. [][]
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
35
SISIMALAM
Gultik,
Kuliner Malam Khas Ibukota
ADJI K/HIMPALAUNAS
Kota Jakarta memang tidak pernah terlelap, begitu juga dengan penjual makanannya. Bagi warga
ibukota yang terus beraktivitas hingga dini hari, tidaklah sulit untuk mencari pengganjal perut. Nah,
salah satu alternatif yang bisa Anda coba kala dilanda lapar saat tengah malam adalah gulai tikungan atau gultik.
G
ultik memiliki banyak
penggemar setia dan memiliki
nilai sejarah bagi Kota Jakarta,
terutama bagi masyarakat yang
bermukim di kawasan Blok M, Jakarta
Selatan. Gultik sebenarnya sudah ada
sejak tahun 1977. Namun baru tahun
1991 pedagang gultik ramai berjualan
di sepanjang Jalan Mahakam. Pedagang
yang berjualan juga telah lama mencari
nafkah di daerah ini. Bahkan ada dari
mereka yang telah berjualan selama lima
belas tahun.
Dengan bermodalkan warung pikulan,
para pedagang gultik mampu memadukan daging sapi cincang dan jeroan yang
empuk dengan kuah gulai berwarna
kuning yang gurih. Aroma kaldu sapi
yang sangat kental semakin menggugah selera para pecinta kuliner malam.
Porsi yang ditawarkan untuk semangkok
gultik juga tidak terlalu banyak sehingga
36
dirasa pas sebagai pengganjal di malam
hari. Dengan porsi yang pas, Anda sudah
dimanjakan dengan rasa yang luar biasa.
Sehingga wajar jika para pengunjung
seringkali tidak puas dengan hanya menikmati satu porsi saja, dan menambah
lagi porsi gultik ini.
Para penikmat gultik
ini datang dari berbagai kalangan, mulai
dari pegawai kantoran,
mahasiswa, atau orangorang yang awalnya
hanya melintas dan tak
dapat menahan godaan
dari gulai sapi ini. Harga
yang ditawarkan untu
satu porsi gulai tikungan
ini cukup terjangkau.
Cukup dengan Rp 7.000
saja Anda sudah dapat
menikmati sensasi kele-
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
zatan gultik. Harga murah dan rasa yang
lezat membuat warung pikul gultik ini
tak pernah sepi dari pengunjung, meski
di ibukota telah banyak diserbu dengan
berbagai macam restoran cepat saji yang
menawarkan makanan modern. [][] ZARRA
RESENSI
TRILOGI DAHLAN ISKAN #1: SEPATU DAHLAN
KHRISNA PABHICARA
NOURA BOOKS (PT MIZAN PUBLIKA), MEI 2012
Kehidupan telah mendidik Dahlan kecil dengan keras. Baginya, rasa perih karena lapar
adalah sahabat baik yang enggan pergi. Luka di kakinya menjadi bukti perjuangan dalam
menjalani hidup. Dia harus berjalan puluhan kilometer untuk bersekolah tanpa alas kaki.
Sepulang sekolah banyak pekerjaan yang harus dilakoninya demi sesuap tiwul, mulai dari
nguli nyeset, nguli nandur, sampai melatih tim voli anak-anak juragan tebu.
Dan di usia mudanya, Dahlan sudah banyak merasakan kehilangan. Buku catatan hariannya pun dipenuhi curahan kegalauan hati yang selalu dia alami. Setiap kali terpuruk
seringkali dia berkata pada dirinya sendiri, hidup, bagi orang miskin sepertiku, harus
dijalani apa adanya. Didikan keras sang Ayah dan kakak-kakak tercintanya serta senyum
sang Ibu, selalu bisa membuatnya bertahan dan terus berjuang dalam hidup. Selain itu, di
atas segala luka dan kesedihan yang dialaminya dia punya dua cita-cita besar yang membuatnya semakin bekerja keras: sepatu dan sepeda.
I LOVE MONDAY
ARVAN PRADIANSYAH
KAIFA, MEI 2012
Apakah Anda sering merasakan malas dan berat datang ke kantor pada hari Senin? Bila
jawabanya Ya, maka buku ini sungguh tepat untuk Anda. Dalam buku ini, Arvan Pradiansyah memaparkan dengan gamblang mengapa kita sering menderita sindrom Monday
Morning Blues ini. Arvan mengajak kita menempuh perjalanan ke dalam diri sendiri dan
menemukan akarnya, yaitu paradigma kita mengenai pekerjaan. Bagaimana Anda melihat
pekerjaan Anda saat ini? Apakah Anda melihat pekerjaan sebagai setumpuk tugas (job),
karier (career), atau sebuah panggilan (calling)?
Buku ini akan mengajak kita menemukan panggilan jiwa kita dan menghidupkan semangat yang sempat hilang. Di buku ini Anda akan menemukan resep yang berharga untuk
membuat Anda bersemangat setiap pagi, berangkat ke kantor dengan gembira, dan
bekerja dengan penuh cinta.
CRACKING ENTREPRENEURS
RHENALD KASALI
GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, MEI 2012
Warung-warung sepanjang jalan dan kios-kios pulsa mungkin tidak pernah menarik perhatian kita, kecuali saat kehadirannya benar-benar dibutuhkan. Padahal, kita dapat menemuinya dengan mudah di setiap beberapa ratus meter ruas jalan di Indonesia. Sejak krisis
ekonomi melanda, DNA perekonomian Indonesia telah berubah, di mana UKM menjadi
penggeraknya, yang mampu menyerap lebih dari 100 juta tenaga kerja. Tetapi, UKM seperti
apa yang berhasil memberikan sumbangan begitu besar bagi perekonomian masyarakat?
Sembilan belas kisah inspiratif dalam buku ini menunjukkan perjuangan UKM di Jawa
Barat dan Banten dalam mengatasi berbagai kesulitan, termasuk masalah modal dan pengaruh globalisasi. Kisah inspiratif wirausahawan dalam buku ini bukan kisah jenis usaha
yang “pasaran” dan hampir pasti tidak dilirik oleh kebanyakan orang: rangka baja, pemberat alat pancing, garam, dodol buah, dan sebagainya. Urusan kewirausahaan memang
perlu menggabungkan jiwa seni dan kerja keras, inovasi dan sikap tak mudah patah arang.
Bagaimana dengan Anda?
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
37
MANAJEMEN
Mission Statement yang akan
Menggebrak Hidup Anda
Oleh: Yodhia Antariksa*)
V
ision and mission statement. Ini
adalah sebuah slogan yang acap
dipasang di dinding-dinding
kantor perusahaan. Visi dan misi itu
dipasang besar-besar untuk menunjukkan
mimpi besar yang ingin diraih oleh
sebuah organisasi, dan juga ke arah mana
mereka akan bergerak.
Sayangnya, pernyataan visi dan misi itu
banyak yang ditulis dengan garing dan
membosankan. Tak heran, jika sebuah
pernyataan visi dan misi jadi terpeleset
menjadi ungkapan datar yang tak nempel
di hati.
Pada sisi lain, saya melihat mission statement juga sebenarnya relevan untuk
digunakan secara personal. Maksudnya,
kita sebagai pribadi juga mestinya punya
sebuah “personal mission statement” yang
nendang dan menghujam ke ulu hati.
Kali ini, saya mau membagi kepada Anda
semua tentang kisah sebuah mission statement yang telah menggemparkan dunia.
Kisahnya berawal dari sebuah perusahaan
kecil (UKM) yang didirikan oleh dua orang
anak muda berusia 25-an tahun dari
New York. Usahanya bergerak di bidang
penjualan asesori dan baju dari bahan
eco-friendly dan diberi nama shop.holstee.
com. Sebagai anak muda, mereka lalu
membikin mission statement atau pernyataan manifesto yang menggambarkan
gairah mereka.
Mission statement atau manifesto yang
tadinya hanya ditempel di website mereka
itu lalu meledak menjadi viral ke seluruh
dunia. 50 juta orang telah membacanya
via blog, social media, dan Youtube.
Kenapa bisa begitu?
Alasannya saya kira sederhana: esensi dari
mission statement itu sungguh menggugah, dan memiliki resonansi yang
kuat dengan jiwa muda. Bagi saya isinya
memang nendang dan mungkin “kita
banget”.
38
Di bawah ini saya hadirkan isi manifesto
itu secara lengkap. Meski menggunakan
bahasa Inggris, namun bahasanya simple
sehingga mudah dipahami dan dicerna.
Saya ingin Anda semua membacanya dengan seksama dan penuh kesungguhan.
This is your life.
Do what you love, and do it often. If you
don’t like something, change it.
If you don’t like your job, quit.
If you don’t have enough time, stop watching TV.
If you are looking for the love or your life,
stop. They will be waiting for you when you
start DOING THINGS YOU LOVE.
Stop over analyzing, life is simple.
All emotions are beautiful.
When you eat, appreciate every last bite.
Open your mind, arms, and heart to new
things and people, because we are united in
our differences.
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Ask the next person you see what their passion is, and SHARE your INSPIRING DREAM
with them.
Travel often. Getting lost will help you find
yourself.
Some opportunities only come once, seize
them.
Life is about the people you meet, and the
things you create with them. So go out and
start creating.
Life is short. Live your dream and share your
passion.
Sebuah mission statement yang menggugah bukan? Sambil meresapi kembali
makna dari kalimat-kalimat di atas, mari
saya ajak Anda semua untuk bersulang
secangkir kopi hangat di pagi hari ini. Mari
kita bersulang, sambil berbisik: Thanks
God. Life is beautiful. Yeah, life is beautiful. [][]
*) Penulis adalah founder dan CEO PT
Manajemen Kinerja Utama.
ETOS
Gerakan Anti Gerakan 100%
Cinta (Produk) Indonesia
Oleh: Wahyu Aji*)
A
pa yang tidak ada “gerakannya” di
negeri ini? Disiplin Nasional, Sadar
Pajak, Sayang Ibu, Kesetiakawanan,
Buang Sampah pada Tempatnya,
Menanam Pohon, Berantas Korupsi, Hemat
Energi, dan lain-lain hingga 100% Cinta
Produk Indonesia yang logonya keren itu.
Dan apa yang berhasil? Atau, setidaknya
setengah berhasil saja? Belum ada
surveinya, kecuali laporan berbagai
kegiatan yang tentunya dibuat oleh
pencetus ide gerakan tersebut yang berisi
berbagai indikator fisik dan seremoni yang
terlaksana dari kegiatan tersebut.
Gerakan Penanaman Sejuta Pohon,
misalnya. Telah dilakukan serempak,
ada fotonya, advertorial
di mana-mana. Terlihat
partisipasi pihak-pihak,
presiden, menteri, direktur
perusahaan multinasional,
terlihat ijo royo-royo
di antara bibit pohon
yang ditanamnya. Tanpa
selanjutnya kita tahu bibit
yang ditanam itu bertahan
berapa banyak, dan berapa lama, karena
ternyata ramai-ramai menanam lebih
“bernilai berita“ dari pada merawat yang
butuh ketelatenan tapi sepi pemberitaan.
Inilah kita, masyarakat yang sangat
produktif dalam membuat slogan, gerakan,
kampanye yang sangat manis.
Bukan berarti kampanye-kampanye
tersebut tidak baik. Sebaliknya, kampanyekampanye ini memiliki potensi sangat
besar untuk menyegarkan wajah
Indonesia, memajukan peradaban kita
hingga bisa bersanding dengan peradaban
maju lainnya. Kalau – sebagai catatan –
dilakukan dan didukung oleh teladan yang
kuat dari yang buat gerakan.
Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan
Indonesia (Asmindo) berteriak setengah
menangis menanggapi polemik kursi rapat
ruang Badan Anggaran DPR yang diimpor
khusus dari Jerman.
Dalam spesfikasi menurut pemasoknya,
kursi-kursi itu sangat cocok untuk pejabat
negara. Ada mesin mekanis di bawah
kursi, yang membuat posisi kursi dan
sandaran bergerak mengikuti gerakan
tubuh. Dilengkapi semacam sandaran
atau bantalan kepala sehingga membuat
suasana rapat semakin nikmat. Kursi ini
dihargai Rp 28 juta. Didiskon jadi Rp 24 juta
karena beli banyak.
Pemebel Asmindo mengatakan, kursi
kerja kualitas nomor satu buatan anggota
Asmindo harganya paling mahal Rp 6 juta.
Kalau masih kurang mahal, bisa ditambah
ini itu dan maksimal tidak lebih dari Rp 10
jutaan. Penggunaan mebel impor untuk
ruang kerja wakil rakyat, kata perwakilan
Asmindo, melukai hati mereka. Sebab,
harga mebel impor yang jauh lebih mahal
itu tidak menjamin kualitasnya lebih baik
dari yang mereka bisa buat. Bahkan produk
Indonesia banyak yang diekspor ke Eropa,
Amerika, Jepang, termasuk di hotel-hotel
berbintang di Jerman.
Tapi intinya, kita semua terluka karena
pejabat negara yang seharusnya di tempat
paling depan mengamalkan 100 % Cinta
Produk Indonesia itu ternyata...........
Dan di banyak lagi kampanye, seperti
itulah nasibnya.
Hemat energi. Beberapa minggu saja AC
istana dan gedung pemerintahan disetel
pada suhu minimal 20 derajat. Habis gitu?
Yang jelas sudah berhasil mendatangkan
proyek pengadaan stiker, spanduk, baliho,
workshop, dan seremoni-seremoni indah
(dengan anggaran yang justru tidak
hemat).
Penghijauan, beberapa bulan saja
menanam pohon. Tapi jarang berita
perawatan pohon. Namun yang jelas:
spanduk, billboard menteri, ibu negara,
dan pejabat lainnya yang sedang berada
di kebun menanam pohon dipasang
berbulan-bulan hingga kini di pinggir
jalan-jalan protokol. Berharap masyarakat
tergugah dan ikut menanam pohon? Ya …
insyaallah deh.
Maka, sangat bisa dimaklumi ketika
masyarakat sulit patuh terhadap
ajakan. Disiplin? Pengelola
negara dari atas hingga bawah
juga tidak disiplin, kok. Anti
korupsi? Enak saja nyuruh kita,
mereka malah ngemplang
miliaran dolar. Bayar pajak?
Kalau tidak kepaksa, mending
tidak deh. Suruh memilih pas
pemilu? “Hmm … kalau tidak
bodoh-bodoh amat, mending jangan,“
begitu kata sebagian penduduk perkotaan.
Sebenarnya kita bukannya tidak ingin
melihat gerakan itu sukses. Tetapi
kebingungan terhadap perilaku mereka
yang seharusnya menjadi teladanlah yang
membuat keputusasaan masal sehingga
masyarakat menjadi acuh, melengos, dan
mencibir.
Sehingga slogan tinggal slogan. Pencitraan
tinggal citranya saja. Sedikit sekali efek
geraknya. Karena toh yang seharusnya
menggerakkan malah asyik melawan arus
gerakan yang diucapkannya.
Semoga kita semua lekas sembuh. [][]
*) Penulis adalah Chief Executive Officer
PT Mediacitra Solusikomunikasi
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
39
INFOSEHAT
Manfaat Buah Kiwi,
Stroberi, dan Jeruk
untuk Kesehatan
Indonesia terkenal akan keanekaragaman buah-buahannya.
Di negeri ini, buah-buahan sangat melimpah dan bisa dibilang
tak ada kesulitan untuk memperoleh beragam buah di sepanjang
musim. Sebagian besar buah-buahan dipercaya memiliki kandungan
yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Kali ini, akan
dijelaskan beberapa manfaat dari buah kiwi, stroberi, dan jeruk.
Apa saja yang terkandung dalam buah-buahan tersebut?
Apa saja manfaatnya bagi kita?
40
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Kiwi
Buah dengan nama Latin
Actinidia deliciosa ini mengandung vitamin C sebanyak 108,9 mg serta vitamin
E dua kali lebih banyak daripada alpukat. Selain itu, buah
kiwi juga mengandung potassium,
zinc, dan folat. Zat-zat tersebut sangat berguna untuk menjaga
kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat buah kiwi:
• Bermanfaat bagi kesehatan kulit karena mengandung
vitamin E.
• Mencegah akumulasi deposito plak pada dinding arteri
sehingga membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
• Merupakan sumber antioksidan yang sangat baik yang
dapat melawan penyakit kanker, karena buah ini memiliki
kandungan flavonoid, nutrisi nabati, dan karotenoid.
• Mencegah penyakit katarak dan menjaga kesehatan mata
karena dalam buah tersebut terdapat kandungan senyawa
lutein.
• Menghindarkan dari serangan asma, sesak napas, serta
batuk pada anak-anak.
• Memiliki kandungan enzim actinidin yang mampu melunakkan daging dan memecah protein.
Stroberi
Stroberi atau Fragaria chiloensis
L selain banyak mengandung
vitamin C, buah ini juga kaya
akan asam folat, potasium,
asam ellagic, dan juga serat.
Warna merah pada stroberi
matang disebabkan karena
buah ini kaya pigmen warna
antosianin dan mengandung antioksidan tinggi. Berikut ini manfaat
dari buah stroberi:
• Mampu menurunkan kadar kolestrol.
• Bersama dengan anggur dan buah ceri, asam ellagic yang
terkandung di dalam buah ini mampu mencegah karsinogen menjadi kanker.
• Meredam gejala stroke dan menurunkan potensi sakit
jantung.
• Meningkatkan fungsi memori dan penyakit sendi rematik.
• Mengandung zat anti alergi dan anti radang.
• Konsentrasi tujuh zat antioksidan yang ada pada stroberi
lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga stroberi merupakan buah yang efektif mencegah
proses oksidasi pada tubuh (oksidasi ialah hancurnya jaringan tubuh karena radikal bebas; oksidasi juga bertanggung jawab pada proses penuaan).
• Kaya vitamin C sangat bermanfaat bagi pertumbuhan
anak.
• Sedikit mengandung gula, cocok untuk diet bagi pengidap diabetes.
• Dapat menghaluskan kulit dan membuat warna kulit
terlihat lebih cerah dan bersih.
•
•
•
•
•
Dapat memutihkan atau membersihkan permukaan gigi.
Ampuh melawan encok dan radang sendi.
Daun stroberi berkhasiat karena memiliki zat astringent.
Tiga hingga empat cangkir air hasil rebusan daun stroberi
per hari, dapat efektif menghentikan serangan diare.
Kebutuhan vitamin C orang dewasa perharinya dapat
dicukupi oleh 8 buah stroberi (98 mg), demikian juga
dengan kebutuhan serat.
Konsumsi sekitar 8-10 buah per hari secara signifikan
dapat menurunkan tekanan darah.
Jeruk
Buah yang tumbuh di iklim tropis dan semitropis ini banyak
digemari karena rasanya yang enak dan menyegarkan. Selain
kaya akan vitamin C, jeruk juga mengandung betakaroten (pro
vitamin A) dan thiamin (vitamin B1). Jeruk juga mengandung
banyak mineral seperti kalsium, fosfor, potasium, dan zat besi.
Manfaat buah jeruk bagi kesehatan dan kecantikan antara lain:
• Menangkal radikal bebas; vitamin C dalam buah jeruk
berperan selain sebagai anti-oksidan, memperkuat sel-sel
kulit, menjaga sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan produksi kolagen pada kulit sehingga menjaga
elastisitas kulit.
• Membantu menghaluskan kulit kasar dan memudarkan
bercak hitam pada kulit dengan mengurangi kelebihan
produksi pigmen kulit.
• Meningkatkan metabolisme; buah jeruk dapat membantu
menurunkan berat badan. Senyawa dalam buah jeruk
membantu pembakaran lemak dan menstabilkan gula
darah serta tingkat insulin tubuh.
• Melindungi jantung; sebutir buah jeruk sehari dapat membantu menurunkan kadar kolesterol “jahat” LDL sebesar
15,5% dan trigliserida sebanyak 27%.
• Kandungan bioflanid, minyak atsiri limonen, asam sitrat,
linalin asetat, dan fellandren pada jeruk dipercaya dapat
menyembuhkan penyakit batuk, menurunkan demam,
meningkatkan gairah seksual, dan membuat suara merdu.
• Kandungan vitamin B6 membantu mendukung produksi
hemoglobin dan juga membantu menjaga
tekanan darah tetap normal karena
adanya magnesium.
• Serat dalam buah jeruk dapat
mencegah diabetes. Gula
buah alami dalam buah jeruk
(fruktosa) dapat membantu
menjaga kadar gula darah
tetap normal.
• Menurunkan risiko kanker paru-paru; kandungan beta-cryptoxanthin,
sebuah karotenoid
dalam buah dan sayuran
berwarna oranye-merah
yang banyak ditemukan
pada buah jeruk, jagung,
atau labu bisa menurunkan
risiko serangan kanker paruparu. [][]
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
41
12
TIPS&TRIK
Langkah Mudah
Menghemat BBM
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan gerakan
hemat energi 29 Mei lalu. Presiden SBY melarang kendaraan
pemerintah, BUMN, dan BUMD, menggunakan BBM
bersubsidi. Selain itu Presiden SBY juga melarang kendaraan
di areal perkebunan dan pertambangan menggunakan BBM
bersubsidi. Kendaraan tersebut akan dipasang stiker khusus.
Selain itu, Presiden SBY juga menyerukan penghematan
listrik dan air di lingkungan pemerintah, BUMN, dan BUMD,
termasuk lampu penerangan jalan. Keseluruhan program
hemat energi nasional akan dijalankan mulai 1 Juni 2012.
42
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
T
erlepas dari adanya gerakan
hemat energi tersebut, memang
sudah sewajarnya jika kita
menghemat BBM. Sebagai sumber
energi yang keberadaannya terbatas,
BBM perlu dihemat sebijak mungkin.
Bagi para pengguna kendaraan, berikut
beberapa tips untuk menghemat BBM
kendaraan Anda:
1. Memanaskan mesin
Menjalankan mobil tanpa memanaskan sama sekali sama saja memboroskan BBM karena pembakaran
belum ideal. Sebaliknya, memanaskan mesin terlalu lama juga berarti
membuang BBM dengan sia-sia.
Mobil-mobil modern sebenarnya
hanya membutuhkan 1-3 menit
“pemanasan” sebelum dijalankan.
2. Menjaga putaran mesin
Putaran mesin yang terlalu tinggi
memboroskan BBM. Namun putaran
yang terlalu rendah juga sama saja.
Idealnya, saat berjalan normal selalu
tempatkan putaran mesin pada posisi antara 2000-3500 rpm. Di kondisi
inilah terjadi paduan konsumsi BBM
dan tenaga yang optimal.
3. Engine breaking
Di pasaran kini, sebagian besar
mobil menggunakan sistem injeksi
elektronik. Sehingga penghematan
BBM dengan engine breaking ini
paling tepat dilakukan. Biasakan
melakukan engine breaking saat
memperlambat kendaraan. Caranya,
lepas gas tanpa memasukkan gigi ke
netral terlebih dahulu. Cara ini akan
menghentikan total suplai bensin
ke mesin. Berbeda jika transmisi
dimasukkan ke netral, bensin masih
disuplai untuk menjaga mesin tetap
hidup.
4. Menjaga kecepatan konstan
Pengereman dan akselerasi mendadak selalu membutuhkan energi
yang besar. Di mobil, sumber energi
utama adalah bahan bakar. Usahakan menyetir secara konstan tanpa
menginjak gas atau rem dengan
mendadak. Membelokkan kemudi
dengan lembut juga memberikan
kontribusi dalam menghemat
BBM, ketimbang membanting setir
mendadak yang akan menurunkan
kecepatan secara drastis.
5. Kurangi beban
Semakin berat mobil Anda, makin
banyak bensin yang akan dihabiskan. Kendaraan SUV dan truk yang
memiliki mesin lebih besar biasanya
membutuhkan lebih banyak bahan
bakar. Jadi lebih baik Anda hindari
memenuhi bagasi mobil untuk menjaga beban mobil dan mengoptimalkan efisiensi bahan bakar. Bahan
bakar akan lebih boros 1 sampai 2
persen untuk setiap beban seberat
50 kg di mobil. Jadi bawalah barangbarang yang ringan ketika bepergian. Turunkan barang-barang yang
tidak perlu dari mobil Anda.
6. Matikan mesin saat berhenti
Bila berhenti lebih dari 5 menit, baik
di tepi jalan atau saat di traffic light,
sebaiknya matikan mesin mobil.
Sebab membiarkan mesin tetap
hidup ketika berhenti menghabiskan lebih banyak bensin dari pada
menghidupkan kembali. Bensin
akan terus terpakai walaupun mobil
dalam kondisi diam sekalipun,
apalagi dengan tetap menyalakan
AC. Membiarkan mobil menyala
dalam kondisi diam lama juga akan
menghasilkan polusi 20 kali lipat
lebih banyak dibanding saat melaju
dalam kecepatan 51 km/jam.
7. Periksa tekanan ban
Tekanan ban juga harus diperhatikan, karena tekanan ban yang kurang akan mengakibakan kendaraan
kita menjadi lebih “berat” dan membuat bensin menjadi lebih boros.
8. Gunakan AC dengan wajar
Agar sirkulasi udara di dalam mobil
berjalan, bukalah jendela saat memanaskan mobil. Hindari menyalakan AC sesaat setelah mesin
dihidupkan, tunggu dulu hingga
4 menit. Ingat, mengggunakan AC
- apalagi dengan pengaturan suhu
paling tinggi - membuat beban perputaran mesin makin berat. Apabila
sedang berjalan-jalan di daerah
sejuk atau bensin dalam keadaan
“kritis”, mematikan AC adalah solusi
tepat.
9. No Gadget Please!
Selain mengancam keselamatan
jiwa, menggunakan gadget saat
berkendara juga bisa mengancam
keselamatan kantong. Lho? Ya,
pasalnya konsentrasi yang terpecah
antara mengemudi atau membalas
SMS atau chat bisa membuat irama
mengemudi jadi tidak halus, penggunaan gas dan rem menjadi tak
terkendali secara teratur. Padahal,
semakin sering kita injak pedal gas
dan rem secara bergantian dengan
irama cepat akan berpengaruh pada
konsumsi BBM.
10. Servis mesin secara berkala
Mesin adalah komponen utama
kendaraan Anda yang butuh perawatan secara berkala. Anda dapat
menghemat pengeluaran bahan
bakar hingga 4 persen dengan menjaga mesin mobil terawat dengan
baik.
11. Isi BBM saat masih setengah
penuh
Bila jarum fuel meter sudah berada
di garis tengah, segeralah mampir
ke SPBU terdekat untuk mengisi full
tank. Sebab bila semakin banyak ruang kosong di tangki bensin, maka
semakin besar kemungkinan bensin
menguap di siang hari. Ibarat kolam
kosong yang baru diisi, kotoran
yang mengendap di bawah akan
ikut terangkat dan mengotori mesin.
12. Gunakan angkutan umum
Jika memungkinkan, gunakan angkutan umum. Jika jarak ke tempat
tujuan dekat, bersepeda atau jalan
kaki tentunya menghemat bahan
bakar sekaligus memberi kesempatan Anda menikmati hangatnya
sinar matahari. Bepergian secara
berkelompok juga bisa jadi alternatif. Anda bisa bergabung di Komunitas Nebeng. Ini adalah wadah bagi
orang-orang yang ingin nebeng
ataupun bersedia memberikan tebengan. Bayangkan saja jika 2 orang
atau lebih mau bergabung menjadi
satu mobil saja untuk berangkat
kerja, minimal akan menghemat
BBM 50%. Selain itu tentu akan
membantu mengurangi kemacetan
dan polusi udara. [][]
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
43
DESAWISATA
DESA KLIWONAN, SRAGEN
Merekam Kearifan Lokal
Lewat Batik
Menyebut batik, ingatan seseorang akan melayang pada secarik kain dan pakaian khas Indonesia.
Di Jawa, Pekalongan, Surakarta, dan Yogyakarta adalah kota-kota yang selama ini lebih dikenal sebagai sentra penghasil batik. Namun jika ditelusuri lebih jauh, pusat-pusat produksi batik pun dapat
ditemukan di daerah lain di Jawa Tengah.
K
abupaten Sragen misalnya,
merupakan sentra produksi batik
terbesar setelah Pekalongan
dan Surakarta. Di Sragen, terdapat
dua sub sentra batik, yakni Kecamatan
Plupuh dan Masaran. Dua kecamatan ini
memiliki beberapa desa penghasil batik.
Letak mereka pun berdekatan, saling
berseberangan di sisi utara dan selatan
sungai Bengawan Solo.
Desa-desa di utara sungai adalah Jabung
dan Gedongan, yang masuk wilayah Ke-
44
camatan Plupuh, dan berjarak selemparan batu dengan Desa Pilang, Sidodadi,
dan Kliwonan. Tiga desa yang terakhir
terletak di selatan Bengawan Solo dan
berada dalam wilayah Kecamatan Masaran. Karena berada di pinggiran sungai
atau kali (dalam bahasa Jawa), industri
batik di kawasan tersebut juga dikenal
dengan sebutan Batik Girli (pinggir kali).
Di dua sub sentra batik tersebut terdapat
4.817 pengrajin batik yang menyerap
tenaga kerja dari penduduk sekitar tak
kurang dari 7 ribu orang tenaga kerja.
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Sebagian besar perajin batik girli ini tinggal di Desa Kliwonan. Desa ini terletak
sekitar 12 kilometer dari pusat kota
Kabupaten Sragen, atau 15 kilometer
sebelah timur laut Kota Solo. Kuantitas
produksi batik yang dihasilkan perajin
Kliwonan pun paling besar. Oleh sebab
itu, kawasan penghasil batik di Sragen
kemudian lebih dikenal dengan sebutan Sentra Batik Kliwonan. Pemerintah
Kabupaten Sragen menetapkan desa ini
sebagai kawasan wisata terpadu, yang
dinamakan Desa Wisata Batik Kliwonan.
Desa Kliwonan sekaligus diditetapkan
menjadi pusat pengembangan, pelatihan, dan pemasaran batik.
Sementara Batik Sragen lebih kaya
dengan ornamen flora dan fauna. Ada
Kondisi masyarakat sentra batik girli
kalanya dikombinasi dengan motif
juga itu dikenal sebagai komunitas yang
baku. Jadilah motif tumbuhan atau
religius. Mereka dikenal ramah, sopan,
hewan yang disusupi motif baku seperti
dan terbuka terhadap tamu. Ajaran
parang, sidoluhur, dan lain sebagainya.
Islam - agama mayoritas penduduk
Belakangan ini beberapa perajin mulai
sentra batik girli - untuk memuliakan
mencoba menelurkan motif baru yang
tamu yang disampaikan turun temurun
isinya merekam aktivitas keseharian
oleh pendahulu mereka benar-benar
masyarakat. Guratan motif batik Sragen
dipegang teguh. Bahkan, jika beruntung,
dewasa ini cenderung menyiratkan mawisatawan akan menjumpai sambutan
kna secara tegas. Jauh lebih lugas
yang unik; hidangan daging ayam yang
ketimbang corak Yogyakarta
digoreng utuh. Tradisi ini merudan Surakarta.
pakan simbol penghormatan
Tak hanya
dan ucapan selamat datang
melihat proses pemDi Kliwonan, wisatabuatan batik, pelancong kepada para tamu atau
wan dapat dengan
orang asing yang dinilai
pun boleh ikut menjajal
mudah membedakan menggoreskan canting. Me- bermaksud baik.
batik Sragen dengan
reka juga dapat mempelamotif batik dari daerah
Selain itu, kebiasaan uluk
jari asal-usul lahirnya
lainnya. Para perajin
salam dan saling menybatik khas Sragen
batik di Kliwonan biasa
apa di antara penduduk
ini.
menuangkan karyanya ke
maupun kepada orang asing
berbagai jenis kain dengan
masih jamak ditemui di kawasan
berbagai teknik produksi. Jenis kain
ini. Jadi jangan kaget jika berkunjung ke
yang digunakan antara lain sutera yang
Kliwonan, Anda akan disambut penuh
ditenun dengan mesin maupun manual,
kehangatan dengan salam khas wong
katun, dan primisima. Perajin umumnya
ndeso yang tulus dan menentramkan:
memproduksi batik dengan teknik tulis,
“Monggo pinarak, sederek…..” [][]
cap, printing, dan kombinasinya. Namun,
sebagian besar perajin masih mempertahankan teknik tulis di atas kain
primisima. Teknik tradisional ini menunjukkan kemampuan luar biasa batik tulis
Sragen dalam bertahan di era modern
ini. Masih dipegangnya cara tradisional
para pembatik di kawasan Kliwonan
ini merupakan eksotisme yang langka
dijumpai. Inilah daya tarik desa wisata
batik Kliwonan.
Sebagai desa wisata, infrastruktur dan
sarana publik di kawasan ini terbilang
sudah cukup memadai. Sepanjang
perjalanan menuju lokasi desa wisata itu,
pengunjung akan disuguhi hamparan
persawahan dan rumah penduduk yang
tertata rapi. Di Kliwonan, para pelancong dapat melihat proses pembatikan
dengan canting, penjemuran, pewarnaan, pemberian motif, pelapisan dengan
parafin sejenis lilin, dan pembatikan.
Tentunya tak lupa juga untuk berbelanja
batik yang telah jadi.
Gaya batik khas Sragen ini awal mulanya
identik dengan gaya batik Solo, terutama di era 80-an. Ini tak mengherankan,
sebab para pendahulu kerajinan Batik di
Sragen umumnya pernah bekerja sebagai buruh batik di perusahaan milik juragan batik Solo. Namun kemudian, batik
Sragen berhasil membentuk ciri khas
yang berbeda dari gaya Yogya maupun
Solo. Batik gaya Yogya umunya memiliki
dasaran atau sogan putih dengan motif
bernuansa hitam atau warna gelap. Corak ini biasanya disebut batik latar putih
atau putihan. Beda lagi dengan batik
gaya Solo, yang memiliki warna dasaran
gelap dengan motif bernuansa putih.
Biasa disebut batik latar hitam atau
ireng. Batik Yogja dan Solo juga lebih
kuat dalam mempertahankan motif gaya
kraton yang telah menjadi patokan baku,
misalnya parang, kawung, sidodrajat,
sidoluhur, dan lain sebagainya.
SOLOPOS.COM
Pengunjung yang berminat untuk
tinggal beberapa hari dapat menginap
di rumah-rumah penduduk yang telah
disulap menjadi homestay. Di desa ini
wisatawan dapat memperoleh cukup
waktu untuk belajar membatik sembari
menikmati kehidupan warga pedesaan
khas Sragen. Tidak hanya melihat proses
pembuatan batik, pelancong pun boleh
ikut menjajal menggoreskan canting
ke atas kain mori. Wisatawan juga akan
dikenalkan jenis-jenis kain batik dan
motif yang dituangkan pada kain. Selain
itu wisatawan juga dapat mempelajari
sejarah dan asal usul lahirnya batik khas
Sragen ini.
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
45
POJOKCSR
Program Kemitraan Angkasa Pura I
Tahun 2011 Salurkan Lebih Dari Rp 25 M
serta angsuran yang disesuaikan dengan
kemampuan usaha. Dengan pinjaman
dari program kemitraan diharapkan
dapat menjadi modal bagi UKM untuk
meningkatkan usahanya maupun dalam
investasi alat-alat yang mendukung
usaha mereka (financial capital).
Pada tahun 2011 jumlah mitra binaan
yang menerima pinjaman kemitraan
adalah sebanyak 1.239 usaha, dengan
total pinjaman Rp 22,232 miliar. Penyaluran Pinjaman Kemitraan ini telah
dilakukan Angkasa Pura I sejak tahun
1992 di Kantor Pusat Jakarta dan 13 (tiga
belas) Kantor Cabang di seluruh Indonesia.
Pembinaan Mitra Binaan
Selain penyaluran pinjaman kemitraan,
Angkasa Pura juga melakukan kegiatan
pembinaan terhadap mitra binaan.
Pembinaan ini dilakukan dalam bentuk
hibah pendampingan (knowledge capital). Program pendidikan dan pelatihan
yang diberikan kepada mitra binaan
dilaksanakan bekerjasama dengan
perguruan tinggi maupun lembaga
lain yang memiliki kompetensi dalam
Angkasa Pura I selalu berkomitmen dalam mewujudkan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sejalan dengan program
pemerintah yang menggalakkan program Corporate Social Responsibility (CSR). Implementasi Program CSR di Angkasa Pura
I dilaksanakan melalui Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan yang biasa dikenal dengan nama PKBL.
P
rogram Kemitraan meliputi bidang
ekonomi sosial kemasyarakatan
dalam bentuk pemberian
pinjaman dana kemitraan untuk
modal kerja dan investasi kepada
pengusaha usaha kecil menengah (mitra
binaan), sekaligus pembinaan yang
berkesinambungan melalui pelatihan,
pemagangan dan promosi usaha mitra
binaan yang memberikan dampak
positif bagi pengelolaan usaha mitra
binaan.
Sementara Program Bina Lingkungan
diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sosial masyarakat dalam
bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan sarana umum, sarana ibadah,
pelestarian alam dan bantuan untuk
pemulihan dari bencana alam.
46
Program Kemitraan
Program Kemitraan adalah program
pemberdayaan dan peningkatan
ekonomi masyarakat melalui pemberian pinjaman kemitraan untuk modal
kerja dan investasi serta bantuan
pembinaan berupa bantuan pelatihan
managemen usaha, bantuan pemasaran (promosi/ pameran) dan lain-lain.
Program ini bertujuan meningkatkan
kompetensi usaha kecil menengah
(UKM) sehingga menjadi usaha yang
tangguh dan mandiri serta dapat menyerap tenaga kerja baru.
Pinjaman Kemitraan
Pemberian pinjaman Kemitraan untuk
kepada UKM yang diberikan oleh
Angkasa Pura I sifatnya non-komersial.
Mekanisme penyalurannya dilakukan
berdasarkan evaluasi atas persyaratan
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Penyaluran Pinjaman Kemitraan
Berdasarkan Wilayah Tahun 2011
No
Wilayah
Mitra
Jumlah
Pinjaman
1
DKI Jakarta
669
2
Bali
48
5.000.000.000
2.090.000.000
3
Jawa Timur
93
2.765.000.000
4
Sulawesi Selatan
63
1.940.000.000
5
Kalimantan Timur
44
1.510.000.000
6
Papua
13
430.000.000
7
Sulawesi Utara
23
952.500.000
8
Yogyakarta
73
2.145.000.000
9
Jawa Tengah (Solo)
34
920.000.000
10
Kalimantan Selatan
41
1.200.000.000
11
Jawa Tengah (Semarang)
29
950.000.000
12
Nusa Tenggara Barat
45
1.175.000.000
13
Nusa Tenggara Timur
Total
64
1.239
1.185.000.000
22.262.500.000
mengembangkan ilmu kewirausahaan
dan motivasi berwirausaha.
Angkasa Pura I juga memberikan bantuan pembinaan berupa promosi dan
pemasaran, dengan mengikutsertakan
mitra binaan dalam berbagai kegiatan
pameran di dalam dan luar negeri.
Reaching new heights
Selain mengikut sertakan mitra binaan
dalam berbagai pameran lokal di daerah,
Angkasa Pura I secara rutin mengikut
sertakan mitra binaannya dalam kegiatan pameran berskala nasional yaitu
Inacraft dan Mutumanikam Nusantara.
Sedangkan di luar negeri, Indonesia
Product Exhibition di Yordania dan Pasar
Malam Indonesia di Den Haag menjadi
pilihan Angkasa Pura I untuk mempromosikan produk mitra binaannya di
ajang internasional.
Keikutsertaan mitra binaan pada kegiatan pameran–pameran tersebut memberikan kesempatan mitra binaan untuk
mempromosi produk-produk unggulannya sehingga lebih dikenal luas oleh
masyarakat Indonesia dan internasional.
Selain mengikuti kegiatan pameranpameran diatas Angkasa Pura I juga
membantu kegiatan promosi produk
mitra binaan dengan membuka pojok
dan ruang pamer serta tempat ekshibisi
mitra binaan di bandara-bandara yang
dikelola oleh Angkasa Pura I.
Kegiatan pemagangan dan studi
banding juga dilakukan oleh Angkasa
Pura I untuk mitra binaan yang bergerak
dalam usaha sejenis, terutama untuk
sektor industri, agar para mitra binaan
dapat saling berbagi pengalaman dalam
menjalankan usaha, menumbuhkan ideide baru, serta menambah pengetahuan
mitra binaan.
Dana hibah pendampingan yang
disalurkan oleh Angkasa Pura I untuk
kegiatan pembinaan mitra binaan
pada tahun 2011 adalah Rp2,84 miliar.
Sehingga, Angkasa Pura I selama 2011
telah menyalurkan Rp 25,1 miliar untuk
kegiatan pemberian pinjaman usaha
dan pendampingan melalui Program
Kemitraan. [][]
Angkasa
Pura
I isAirports
growing and
developing
its developing
airport management
services to
Angkasa
Pura
is growing
and
its airport
better
serve
its
customers.
Its
world-class
vision
for
the
future
includes
a specially
management services to better serve its customers. Its world
designed
Environmental
Management
Plan to
superviseenvironmental
all airport waste and
class vision
future includes
a specially
designed
m ana g em en
t p l an t o su p er v i se al l ai rp o rt wast e a n d
environmental
impacts.
enviro n m en t al i m p ac t s.
www.angkasapura1.co.id
majalahangkasapurawww.angkasapura1.co.id
EDISI MEI-JUNI 2012 47
REFLEKSI
The Golden Rules
Oleh: Ben Baharuddin Nur
“Jika seseorang melakukan banyak hal untuk orang lain sampai tindakannya itu
menjadi kebiasaan sehingga dia tidak menyadarinya, segala kekuatan baik alam
semesta berbaris di belakangnya dan apapun yang dikerjakannya.” (Bruce Barton)
W
aktu bergerak sama di
semua tempat di seluruh
permukaan bumi. Sehari
hanya 24 jam, tidak lebih, karena
itulah yang disepakati oleh penduduk
bumi ini.
Presiden, menteri, atau gubernur,
punya waktu 24 jam, sama dengan
pemulung, pengemis, buruh, dan
profesi serta jabatan lainnya. Dalam
24 jam, ada orang yang mendapatkan
miliaran rupiah, jutaan rupiah, ratusan
ribu, puluhan ribu, atau bahkan ada
yang tidak mendapatkan rupiah
sama sekali. Dan waktu 24 jam tetap
berlalu.
Waktu 24 jam berlalu. Ada orang yang
hanya mengisinya dengan berkeluhkesah sambil memaki-maki ketidakberesan yang berlangsung di sekitarnya. Ada orang yang mengisinya
dengan keringat mengucur sambil
memunguti barang bekas di tempat
pembuangan sampah. Ada yang terbaring di rumah sakit. Ada yang sibuk
berjalan di tengah kota yang hingarbingar, dan sebagian yang lain hanya
mondar-mandir di pos penjagaan
perbatasan negara yang sepi.
Winston Churchill, negarawan berkebangsaan Inggris, punya ungkapan
bijak, “Manusia menikmati hidup dari
apa yang didapatkannya. Manusia
membangun kehidupan dari apa yang
diberikannya”.
Mari kita belajar dari analogi jagung
dan kerikil berikut ini. Ambillah sebuah kerikil dan genggam di tangan
48
kiri Anda lalu di tangan kanan Anda
genggamlah sebiji jagung. Biarkan
waktu 24 jam berlalu, dan setelah
waktu melewati 3 x 24 jam bukalah
kedua telapak tangan Anda. Apa yang
Anda dapatkan? Pasti masih sebiji jagung dan sebutir kerikil. Ulangi sekian
hari lagi dengan impian dan pengharapan, dan kembali buka kedua
telapak tangan Anda. Pasti hasilnya
akan tetap sama.
Kalau Anda merasa capek menggenggamnya, pindahkanlah ke suatu
tempat yang aman. Biarkanlah selama
240 jam dan periksalah kembali. Apakah terjadi perubahan? Saya yakin,
tetap sebiji jagung dan sebutir kerikil
yang Anda dapatkan.
manusia bisa mewujudkan sesuatu
melalui dua tahap penciptaan. Pertama melalui tahap penciptaan batin,
dan kedua melalui tahap penciptaan
lahir. Begitlah hukum emasnya.
Tak satupun penciptaan oleh manusia
yang bisa melanggar aturan emas
tersebut. Hanya Tuhan yang mempunyai kemampuan penciptaan tunggal
atau ultimate creation. Tuhan menciptakan tanpa melalui tahap penciptaan
batin dan lahir. Dia cukup mengatakan: “Jadilah!” maka terjadilah. Tidak
ada batasan apakah itu di alam nyata
(lahir) atau alam tak nyata (batin). Tak
perlu persetujuan hukum apapun
atau siapapun sebab Dia sendiri adalah hukum dan siapa itu sendiri.
Kalau Anda yakin hasilnya akan sama
Tuhan tidak memerlukan batasan
meskipun Anda menunggunya 240
ruang dan waktu untuk mewujudkan
jam lagi, maka berhentilah berharap,
kehendak-Nya. Konsep ruang dan
apalagi menjanjikan hasilnya mulukwaktu adalah konsep manusia yang
muluk. Tidak ada kegilaan
menyepakati ada istilah siang
yang lebih nyata selain
dan malam. Semata hanya
Tidak ada
memimpikan hasil yang
konsep, karena kita bisa
kegilaan yang lebih
berbeda sambil Anda
tertidur lelap jam dua
nyata selain memimpikan dinihari dan berpikir
terus mengulanghasil yang berbeda sambil seluruh isi dunia
ulang cara yang
sama yang telah
tertidur lelap, padahal
Anda terus mengulangterbukti tidak memsaat yang sama di
ulang cara yang sama
bawa perubahan.
Amerika
Serikat sana
yang telah terbukti
orang-orang
tengah
tidak membawa
Sekarang mari kita
bersibuk-ria di tempat
perubahan.
mengubah cara pandang
kerja mereka. Tuhan tidak
dan berpikir kita. Mari kita
memerlukan batasan waktu
pahami lebih dahulu the golden
untuk penciptaannya karena Tuhan
rules atau hukum-hukum emas yang
adalah waktu itu sendiri yang jauh
telah digariskan Tuhan atas semua
dari definisi waktu menurut konsepsi
proses kejadian di alam semesta
manusia yang sangat terbatas.
ini. Hukum Tuhan mengatur bahwa
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
Demikian pula dalam hal ruang. Kita
menyebutnya ruang karena kita
menganggap ada batas. Bahwa ruang
angkasa kita pahami batasnya adalah
langit, namun ternyata di atas langit
ada langit. Di luar Galaksi Bima Sakti,
ternyata masih banyak galaksi yang
lain. Maka Tuhan tidak memerlukan
ruang untuk mewujudkan apapun
kehendak-Nya karena Tuhan adalah
ruang itu sendiri yang tak terbatas,
jauh melampaui definisi manusia tentang ruang yang sangat dibatasi oleh
kemampuan panca indera, alat, dan
imajinasi manusia.
Jadi apa yang dimaksud dengan tahap
penciptaan batin menurut konsepsi
manusia yang terbatas? Tak lain adalah
sesuatu yang tercetus dari sisi terdalam dari diri setiap orang, yang
biasa kita sebut sebagai niat. Niat itu
pasti selalu mendahului perbuatan,
sesingkat apapun waktunya. Bisa
hanya berjarak sepersekian detik dari
tahap awal penciptaan. Niat itu selalu
hadir mendahului perbuatan.
Sedemikian pentingnya makna niat ini
sampai-sampai Tuhan perlu memberikan penekanan bahwa segala sesuatu
yang dilakukan manusia sangat
tergantung pada niatnya. Kalau niat
yang tercetus di dalam batin Anda
baik, maka Tuhan menjanjikan pahala.
Dengan suasana batin yang dipenuhi
niat baik saja, maka akan memperlancar sisten peredaran darah, metabolisme tubuh, menjaga irama jantung,
paru-paru, dan semua bagian organ
tubuh kita.
Sebaliknya, kalau niat Anda bagi kehidupan ini kurang baik, maka Tuhan
tidak mengancam Anda dengan perbuatan dosa sampai Anda melahirkan
niat itu dalam bentuk perbuatan. Tapi
ingat, dengan membiarkan niat buruk
itu bersemayam di dalam tubuh kita,
maka akan membuat fungsi organ
tubuh terganggu. Cobalah berniat
buruk untuk menjatuhkan seseorang.
Simpanlah niat itu dan lihat reaksinya
bagi tubuh Anda. Bayangkan jika Anda
melihat orang yang Anda niatkan
untuk Anda celakai tiba-tiba mendapatkan rejeki, promosi, dan berbagai
kebaikan lain, pasti suasana hati Anda
terganggu, jantung berdebar tidak
karuan, dongkol, curiga, dan sebagainya. Jadi terserah Anda, mau memilih
niat yang seperti apa, semua memiliki
konsekuensi masing-masing.
Mari kita kembali ke cerita awal
tentang sebiji jagung dan kerikil tadi.
Pikirkan kembali, apakah yang Anda
niatkan terjadi atas sebiji jagung dan
kerikil tersebut. Apakah Anda memang
berniat membuatnya berubah menjadi
biji jagung yang berlipat ganda atau
memang tidak ada niat ke arah itu?
Bila Anda berniat melipatgandakan
jumlah biji jagung yang ada di tangan
Anda, maka letakkanlah di atas rel hukum Tuhan tentang pertumbuhan dan
perkembangbiakan tanaman. Misalnya
Anda berniat mendapatkan seribu biji
jagung dari sebiji yang sekarang ada
di tangan Anda, kemudian Anda juga
berniat menjadikan sebiji kerikil di
tangan kiri Anda menjadi seribu butir?
Boleh saja, tetapi rel hukum Tuhan
yang mengaturnya berbeda.
Mari kita mulai waktu sebelum waktu
24 berlalu. Carilah tanah yang menurut
Anda cukup subur. Cucilah biji jagung
di tangan Anda dan benamkanlah
ke dalam tanah kira-kira sedalam 10
cm. Siramlah tiap hari dan berikan
pupuk bila ada. Maka saat waktu 3 x
24 jam berlalu, yakinlah biji jagung
yang sudah Anda semai akan berubah
mengikuti hukum pertumbuhan yang
telah ditetapkan Tuhan dengan begitu
sempurna. Dimulai dari pertumbuhan
kecambah, lalu keluar akar dan bakal
batang hampir bersamaan dan terus
bertumbuh.
kemudian Anda akan berhak atas sekitar seribu biji jagung yang menempel
pada tongkol jagung yang telah Anda
tanam.
Bagaimana dengan kerikil di tangan
kiri Anda? Apakah Anda ingin mencoba menanamnya dengan harapan
akan sama kejadiannya dengan biji jagung tadi? Meskipun Anda sangat optimis dan bersedia memberinya pupuk
dua karung sehari, tetapi rel hukum
Tuhan yang mengaturnya berbeda.
Untuk mendapatkan seribu biji kerikil
dalam kurun waktu yang sama ketika
Anda mendapatkan sekian banyak biji
jagung, maka rajin-rajinlah memunguti kerikil minimal sepuluh biji sehari.
Dalam waktu 100 hari, saya pastikan
Anda akan memiliki 1.001 kerikil, seribu yang Anda pungut ditambah sebiji
yang sudah Anda miliki. Sebiji kerikil
itu sebenarnya tidak berubah, hanya
jumlahnya yang bertambah dari usaha
Anda memungutnya di tempat lain.
Siapapun Anda, apapun jabatan Anda,
jenis kelamin, kebangsaan, suku, warna kulit, atau apapun itu, hukum yang
berlaku atas semuanya adalah sama,
yaitu the golden rule. Segala kejadian
ada penyebab dan akibatnya, ada awal
dan ada akhir. Apapun yang Anda
tanam, itu pula yang Anda panen.
Lalu, siapkah Anda menjadi petani
yang baik, yang telaten menyemai,
memelihara, memupuk, dan menjaga
niat-niat baik Anda agar tumbuh menjadi kebaikan bagi sesama? [][]
Ketika waktu berlalu lagi, maka Anda
akan melihat kuncup daun keluar dari
permukaan tanah. Selanjutnya Anda
harus menjaganya dengan memberi
pagar agar tidak dipatuk ayam atau
dimakan kambing. Lakukanlah proses
penyiraman dan pemupukan secara
proporsional. Tanpa terasa, tiga bulan
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
49
INTERMEZO
Instruksi
Temukan 15 kata yang tersembunyi. Huruf-huruf dalam kotak dapat membentuk
kata-kata seperti yang tercantum dalam daftar kata di bagian bawah. Rangkaian
huruf dapat tersusun secara mendatar, menurun, serta diagonal ke atas dan ke
bawah. Susunan huruf juga bisa dari depan ke belakang dan sebaliknya.
Ketentuan Pengiriman
HIDD
WOR
MAJA
angkas
LAH
EN
DS
apura
1. Lingkari rangkaian huruf yang membentuk kata tersembunyi.
2. Gunting jawaban, masukkan ke dalam amplop.
3. Cantumkan nama, alamat lengkap, serta nomor kontak yang dapat dihubungi ke
dalam amplop.
4. Jawaban dapat dikirimkan ke Redaksi Majalah Angkasa Pura, d/a Sekper PT Angkasa Pura I (Persero), Grha
Angkasa Pura I, Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B12 Kav. 2, Jakarta 10610.
5. Jawaban diterima selambat-lambatnya tanggal 31 Agustus 2012.
6. Nama pemenang dan jawaban akan diumumkan di Majalah Angkasa Pura.
7. Hadiah untuk 5 (lima) pemenang) berupa paket merchandise menarik dan langganan Majalah Angkasa Pura
selama 1 (satu) tahun.
S
A
M
R
A
T
U
L
A
N
G
I
I
K
A
U
S
A
F
S
E
P
I
N
G
G
A
N
H
A
R
E
Y
R
E
N
I
D
D
U
N
A
S
A
H
A
P
P
A
T
T
I
M
U
R
A
I
A
R
M
A
R
U
N
M
A
B
I
L
A
M
N
D
Y
A
N
U
R
S
S
S
A
N
A
H
U
D
I
A
D
G
O
A
K
A
U
U
A
A
R
L
O
S
N
Y
K
I
I
A
N
D
A
D
R
A
Y
N
U
T
A
A
G
S
I
T
I
N
N
I
I
A
E
M
O
N
S
A
E
S
I
R
S
A
F
N
I
S
A
S
I
A
I
N
I
A
A
A
U
K
A
N
A
R
R
A
P
R
O
E
I
S
T
J
U
R
A
O
M
I
R
U
N
D
P
A
Y
Y
A
K
O
B
M
O
L
S
R
T
N
O
K
A
A
N
A
E
L
T
A
R
I
Daftar Kata
ANGKASA PURA
INDONESIA
ADISUCIPTO
AHMAD YANI
ADI SUMARMO
50
JUANDA
NGURAH RAI
LOMBOK
ELTARI
SYAMSUDIN NOOR
majalahangkasapura EDISI MEI-JUNI 2012
SEPINGGAN
HASANUDDIN
SAM RATULANGI
PATTIMURA
FRANS KAISIEPO
A
D
I
S
U
C
I
P
T
O
P
R
A
K
A
We realize that our customers have long yearned for a
better quality of service and a pleasant experience airports
throughout Indonesia.
Without any immediate concrete measures, our dream of
becoming world class airport would remain just that, only
a dream.
Experts world-wide have introduced various strategies
and approaches on the world-class airport concept, and
many award-winning airports have succeeded in showing that they are worthy of such prestigious status. For
this reason, since July 23, 2010, the new management of
Angkasa Pura Airports has carried out a strategic Business
Restructuring and Repositioning of the company; one that
not only effects change but which will inevitably lead to a
complete transformation.
The year 2012 will see us stepping up efforts to accelerate
the company’s transformation. Eight airports out of thirteen
under our management are currenttly being expanded and
refurbished, namely: Bali (DPS), Surabaya (SUB), Makassar (UPG), Balikpapan (BPN), Semarang (SRG), Yogyakarta
(JOG), Banjarmasin (BDJ) and Lombok (LOP).
This is a new beginning, we DO IT NOW!
PT Angkasa Pura I (Persero)
Head Office:
Grha Angkasa Pura I, Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B12 Kav.2, Jakarta 10610
Tel. 62-21 654 1961 Fax. 62-21 654 1614