Iwan Fals Tanam Pohon - epaper harian suara merdeka

Transcription

Iwan Fals Tanam Pohon - epaper harian suara merdeka
SABTU, 8 JUNI 2013
Kampung Kian Dikenal
Warga Bustaman Syukuran
SEMARANG - Sejak perhelatan
Festival Kampung "Tengok Bustaman" sukses digelar beberapa
waktu lalu, warga menyelenggarakan syukuran di Kampung Bustaman, Purwodinatan, baru-baru ini.
Warga secara kolektif membagikan makanan seperti gulai
kambing kepada siapa pun yang
datang sebagai wujud syukur terhadap kampungnya yang semakin
"hidup".
Sejumlah kegiatan digelar, termasuk pemberian kenang-kenangan
ke beberapa perwakilan komunitas
yang terlibat dalam festival yang
diinisiasi oleh Unidentified Group
Discussion (UGD Semarang) dan
warga Kampung Bustaman RT 4
dan RT 5, RW 3, Purwodinatan.
Ketua RW 3, Wahyuno mengatakan, Tengok Bustaman telah me-
NONTON BARENG :
Warga menonton bersama
pemutaran film dokumenter
dan foto festival kampungnya
di Bustaman, Purwodinatan,
baru-baru ini.(75)
nyadarkan warga tentang potensi
mereka.
"Rencananya menjelang puasa
nanti akan kami adakan padusan
atau mandi bersama di sumur petilasan Kiai Kerto Bustam," katanya.
Padusan ini dimaksudkan sebagai penciptaan budaya baru di
kalangan warga Bustaman.
Syukuran ini juga dihadiri pendiri
Indonesian Green Map sekaligus
pendiri Asosiasi Arsitek Muda
Indonesia, Marco Kusumawijaya.
"Saya melihat warga akhirnya
mempunyai inisiatif untuk kampungnya, satu di antaranya penciptaan-penciptaan festival semacam
ini," katanya.
Marco berharap ke depan kegiatan yang digagas warga dapat
berlangsung terus dan lebih baik
lagi.
"Membuat ruang-ruang kreatif di
permukiman yang sempit, saya
pikir luar biasa," kata Marco yang
juga pendiri Badan Pelestarian
Pusaka Indonesia. Acara kemudian ditutup dengan pemutaran
video dokumentasi dan foto-foto
kegiatan. (K16-75)
SM/Garna Raditya
Iwan Fals Tanam Pohon
SEMARANG - Tema alam dan kepedulian
terhadap lingkungan, hampir selalu disematkan
dalam lagu-lagu Iwan Fals.
Seperti menjadi sebuah ritus
sebelum konser, dia beraksi langsung bersama fansnya Orang
Indonesia (OI) menanam pohon di
kawasan Arteri, Jumat (7/6).
Dalam acara "Top Coffee Plant
More Tree with Iwan Fals" ini, 200
bibit pohon mahoni ditanam di sepanjang kawasan belakang Masjid
Agung Jawa Tengah.
Dengan mengenakan kaus hijau,
pria bernama asli Virgiawan
Listanto membawa bibit pohon
sembari melempar senyum dengan
ramah kepada ratusan OI dan warga
sekitar yang juga turut menanam
pohon.
Keintiman tersebut tak lain sebagai ajakan dari Iwan Fals untuk
menanam pohon sebanyak mungkin.
"Rasanya tidak ada kata terlambat untuk menyelamatkan bumi
dengan menanam pohon. Bayangkan jika satu orang menanam, akan
lebih banyak oksigen dan memperpanjang umur bumi demi generasi
mendatang," ujarnya.
Dalam penanaman pohon itu
turut dihadiri Kepala bidang Planologi Kehutanan Ir Raharjo MP.
Gaya hidup hijau tersebut sudah
dilakukan sebelumnya oleh Iwan di
pekarangan rumahnya di Kawasan
Cimanggis, Bogor.
"Untuk kebutuhan sayur mayur
hingga obat-obatan, cukup
memetik dari kebun di rumah.
Berkebun sudah tak sekadar hobi,
tapi juga mengedukasi keluarga,"
jelasnya.
Keseimbangan
Bahkan di album terakhirnya
dipertegas dengan lagu berjudul
"Keseimbangan", yang syairnya
menulis tentang menanam dan
pentingnya pohon bagi kehidupan.
Dia berharap setelah penanaman
ini bisa diikuti oleh seluruh warga,
khususnya fansnya "Orang Indonesia" untuk menjadi panutan terhadap lingkungan sekitarnya.
"Kami bisa menjadi panutan dan
memberikan pengaruh positif untuk
lingkungan sekitar tentang pentingnya menanam pohon," tandasnya.
Havid Sungkar dari HAS Production selaku penyelenggara,
menambahkan penamaman pohon
ini merupakan bagian dari konser
Iwan Fals Top Coffee Concert, hari
ini (8/6) di Stadion Diponegoro,
Semarang.
"Ini memang permintaan Bang
Iwan, sebelum konser ada ritual
menanam pohon. Lokasi ini dipilih
karena berdekatan dengan pusat
kota," katanya.(K16-75)
Beautiful Again" dan "Decorative
Advanced Nail Art, House Of
Dura" juga diramaikan dengan
hadirnya nail art.
Peserta gathering dapat menikmati teknologi menghias kuku
dengan menggunakan bahan gel
dan akrilik.
Sementara itu, untuk tightening
flash atau sering disebut T-Flash
merupakan salah satu alternatif
perawatan untuk mengurangi
kerutan halus, tanda penuaan dini,
dan membuat kulit lebih kencang.
Dalam perawatan ini menggunakan teknologi Phototherapy
terkini. "Ini merupakan generasi
ketiga dari laser, hanya bersifat
tidak menyakiti dan pascatin-
SM/Roosalina
PERAWATAN T FLASH : Salah seorang dokter menerapkan perawatan Tightening Flash di House of Dura, Jl Mayjen
Sutoyo 39.(75)
Guava Dancers (22.00)
❒ King Karaoke & Lounge, Majapahit 458: DJ Wish (22.00)
❒ Wonderia: "Dangdut Goyang Senggol" OM D'Java (19.00)
❒ Rendez Vous, Jagalan 10: DJ Saputro, DJ Andy Zyber (22.00)
❒ New Side Pocket, Peterongan: DJ Al Varo (22.00)
❒ X-Pool: Majesty Band, Queen Dancer, DJ Mhelqy (22.00)
❒ X-Point, Tanah Mas: Live band, Queen Dancer (22.00)
❒ Blue Moon, Singosari Raya 10: Lentera Band (22.00)
❒ Putri Lounge, Hotel Horison: Lentera Band (19.00)
❒ Starqueen Cafe & Karaoke: Arya & Friends, DJ (22.00)
(D18)
Hilangkan Suntuk
dengan Baca Komik
SM/Garna Raditya
TANAM POHON : Iwan Fals bersama Sasongko Hadianto, Brand Manager Top Coffee
serta fansnya Orang Indonesia menanam bibit pohon di kawasan Arteri, Jumat (7/6).(75)
Kembali Muda dengan Tightening Flash
GRAFITASI dan waktu menjadi "musuh" bagi para wanita.
Pertambahan waktu dan daya
tarik bumi ini selalu meninggalkan tanda yang kurang menyenangkan di kulit. Entah itu kerutan ataupun kulit yang tak lagi
kencang.
Meski begitu tak ada alasan
untuk menyerah pada nasib.
Berbagai perawatan bisa dipilih
yang bertujuan untuk melawan
efek waktu dan grafitasi tersebut.
Seperti teknologi Tightening
Flash yang diluncurkan House of
Dura di Restoran Horapa, Mall
Paragon, Jumat (7/6).
Dalam acara bertema "Turn
Back Time, Look Young &
❒ Shark Club, Ruko Peterongan: Vaganza Band,
dakan tidak meninggalkan merah
pada kulit. Mereka yang menggunakan ini pun dapat langsung
beraktivitas seperti biasa,'' jelas
pakar kecantikan House of Dura,
dokter Natasha.
Perawatan, kata Natasha, berfungsi untuk menginduksi kolagen. Seiring pertambahan usia,
produksi kolagen akan makin
menurun. "Dengan alat ini produksi kolagen kembali diaktifkan.
Karena itu, tindakan sebaiknya
diulang dua sampai tiga minggu
sekali,'' jelas dia.
Instalift
Selain T Flash, House of Dura
yang bertempat di Jl Mayjen
Sutoyo 39 juga meluncurkan perawatan Instalift. Untuk yang satu
ini didatangkan pembicara tamu
dari Jakarta, dokter Claudia
Roberta. Instalift adalah teknik
kosmetik untuk menaikkan atau
memberikan efek kencang
jaringan kulit dengan menggunakan benang yang sangat tipis
dan dapat diserap oleh tubuh.
"Efek dari kerja teknik benang ini
adalah mestimulasi produksi
jaringan kolagen, perbaikan dari
lokal mikrosirkulasi darah, dan
mengaktifkan proses perbaikan,''
kata Claudia.
Instalift ditujukan untuk pembentukan wajah, breast, pinggul,
lengan atas, mengurangi kerutan
wajah, leher, tangan, garis senyum, dahi, dan mata. Selain itu
juga mencerahkan warna kulit
dan memperkecil pori.
"Perawatan ini juga bisa mengurangi volume double chin,
mata, lengan, dan perut,'' kata dia.
(Roosalina-75)
Targetkan Raih
Predikat Berseri Lagi
SEMARANG - Pengelola
Rumah Sakit Umum Pusat Dr
Kariadi menargetkan tahun ini
meraih kembali predikat sebagai rumah sakir bersih, sehat,
rapi, dan indah (Berseri) tingkat
nasional. Pada 2012, predikat
pertama tingkat nasional diperoleh RSUPDr Kariadi.
Koordinator Sanitasi RSUP
Dr Kariadi, Estri Irawati MKes
mengatakan, sejumlah program
disiapkan untuk kembali memperoleh penilaian tersebut.
Antara lain pembuatan biopori
yang sudah dilaksanakan sejak
2012 sejumlah 500 buah dan
akan dilakukan penambahan
biopori setiap tahun.
"Pada 2013 kami akan menambah pembuatan biopori
sejumlah 500 buah," kata Estri,
kemarin.
Pada 2012 pihaknya juga
membuat sumur resapan air
hujan enam unit dengan kapasitas masing-masing tiga meter
kubik. Setiap tahun, katanya,
dilakukan penanaman pohon
untuk penghijauan, sehingga
kualitas udara di lingkungan
Kariadi dapat terjaga dengan
baik. Hal ini juga terbukti de-
ngan hasil pemeriksaan kualitas
udara di lingkungan RS masih
terjaga dengan baik.
Memenuhi Syarat
Pemeliharaan sungai di lingkungan RS Kariadi juga dilakukan secara rutin, sehingga terjaga kebersihannya dan terawat
baik. Selain itu, pengolahan limbah cair dilakukan dengan baik,
sehingga baku mutu memenuhi
persyaratan. Hal ini dibuktikan
dengan hasil pemeriksaan air
limbah yang dilakukan oleh
instansi yang terakreditasi setiap
bulan.
"Jadi, air limbah yang dibuang
oleh Kariadi sudah aman terhadap lingkungan. Di samping
dilakukan pemeriksaan air limbah oleh instansi yg terakreditasi
setiap bulan," ujarnya.
Pengelolaan limbah medis
dan limbah bahan berbahaya
dan beracun (B3) pada 2013
sudah dilakukan oleh pihak ketiga yang mempunyai izin dari
Kementerian Lingkungan Hidup. Dengan demikian pengelolaan limbah medis dan B3
sudah dilakukan dengan baik
dan benar.
Dengan program tahunan
yang terus dilakukan, pihaknya
menargetkan tahun ini RS Dr
Kariadi dalam peringkat kinerja
(Proper) bisa mendapatkan penilaian "biru" dari Kementerian
Lingkungan Hidup. (H74-75)
ADA banyak cara yang bisa ditempuh untuk
menghilangkan suntuk dan bosan. Salah satunya
adalah dengan membaca buku-buku komik kartun
seperti yang dilakukan oleh Ardhi Widhia
Hastungkoro. Wanita kelahiran Wonogiri, 19 Mei
1983 yang dipercaya sebagai Executive Secretary
dari General Manager Hotel Novotel Semarang ini
menjadikan kebiasaan membaca buku komik
tersebut sebagai hobi menyenangkan.
Melalui cerita-cerita ringan yang digambarkan
dalam komik kartun seperti karya Masashi Ueda,
terutama Kariage Kun dan Otoboke Section Chef,
wanita yang mengawali karir sebagai operator telepon di Novotel Semarang pada 18 Oktober 2006
ini mengaku bisa terhibur di saat sedang suntuk.
''Isi ceritanya lucu dan menghibur. Bisa menghilangkan suntuk,'' kata lulusan Pendidikan Bahasa
Prancis Unnes tahun 2006 ini sambil tersenyum.
Lebih Dinamis
Menurut Ardhi, bekerja di dunia perhotelan sangatlah menyenangkan, meskipun awalnya dirinya
bercita-cita ingin menjadi seorang pegawai negeri
sipil (PNS). Selain bisa bertemu banyak orang
dengan berbagai karakter, bekerja di hotel
dirasakan lebih dinamis dan tidak membosankan.
''Saya tertarik bekerja di hotel, karena Hotel
Novotel merupakan salah satu brand hotel dari
Prancis dan kebetulan saya lulusan Bahasa
Prancis. Cita-cita saya ingin menjadi PNS juga
kelakon, karena sekarang sudah menjadi pegawai
Novotel Semarang,'' canda Ardhi.
Meskipun sibuk dengan rutinitas
pekerjaan sehari-hari, penikmat
kuliner pecel ini masih sempat
meluangkan waktu untuk mengurusi kegiatan sosial melalui
program ATree For AChild
(ATFAC) dari Novotel. Sebulan
sekali dirinya dengan beberapa
manajemen Novotel mendatangi dua panti asuhan
dan dua sekolah yang
dinaungi oleh hotel tempatnya bekerja dengan
kegiatan-kegiatan
sosial seperti edutour.
''Saya suka dengan anak-anak
kecil dan mempunyai kepuasan
batin ketika bisa
membuat mereka tersenyum,''
kata Ardhi yang
dipercaya
sebagai
Ketua Komite
ATFAC ini.
(Leonardo
Agung Budi
P-75)
SM/Leonardo Agung Budi P