jus kurma

Transcription

jus kurma
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang ada pada bab III
mengenai model PR yang dipraktikkan oleh PR Coordinator Sheraton
Mustika Yogyakarta Resort and Spa dalam aktivitas media relations, penulis
dapat menarik kesimpulan bahwa:
1. Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa memiliki kecenderungan
untuk mempraktikkan model public information terhadap seluruh media.
Model tersebut dianalisis melalui aktivitas media relations seperti telepon,
press release, press conference, media birthday, inviting media, gathering
media, special event, entertaining media.
2. Berdasarkan analisis melalui tujuan komunikasi, sifat komunikasi, bentuk
komunikasi dan sifat riset serta dilihat dari aspek budaya organisasi,
potensi departemen PR, skema PR dalam perusahaan dan media massa di
Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan oleh
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa ialah model public
information.
3. Dalam aktivitas media relations ini memiliki sifat komunikasi satu arah,
berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa PR Coordinator
mempraktikkan one craft PR.
4. Riset yang dilakukan sejauh ini antara lain sekedar bertanya melalui media
interpersonal dan juga media monitoring setiap harinya. Media monitoring
164
tidak hanya dilakukan pada media cetak saja tetapi media online. Media
monitoring ini dilakukan untuk mengetahui opini publik dari pemberitaan
yang muncul di media yang dapat mempengaruhi aktivitas media relations
selanjutnya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang didapat, penulis memiliki
saran bagi PR Coordinator di Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa
maupun untuk penelitian selanjutnya yakni:
1. Di Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa belum ada riset khusus
terkait aktivitas media relations. Oleh karena itu penting untuk melakukan
riset khusus terkait komunikasi misalnya dalam bentuk survey, wawancara
atau fokus group kepada media agar memperoleh pemahaman media yang
sebenarnya mereka butuhkan atau mendapatkan penilaian dari media yang
sangat berpengaruh bagi pelaksanaan aktivitas media relations. Dengan
adanya riset tersebut juga dapat menjadi masukan bagi perusahaan serta
menjadi evaluasi atas publikasi yang telah dilakukan.
2. Media visit yang sering dilakukan ialah kepada media cetak lokal karena
lokasinya yang dekat dengan perusahaan. Oleh karena itu perlu
ditingkatkan aktivitas media visit terhadap instansi media lainnya seperti
perusahaan televisi nasional agar lebih dekat dan media juga lebih
mengenal Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa untuk mengurangi
pemberitaan yang salah seperti kasus Hugos.
165
3. Dalam penelitian ini terbatas pada satu objek saja yang menemukan
implementasi model public information. Dalam penelitian selanjutnya
dapat dilakukan dengan mengambil obyek lebih dari satu untuk
mengetahui perbandingan model PR dari masing-masing perusahaan atau
mengetahui kekuatan model dalam praktiknya di setiap perusahaan.
166
DAFTAR PUSTAKA
Butterick, Keith. 2012. Pengantar Public Relations Teori dan Praktik. Jakarta:
PT. Rajagrafindo
Cutlip, Scott M., Allen H. Center, Glen M. Broom. 2009. Effective Public
Relations: Tenth Edition. United State of America: Prentice Hall.
Darmastuti, Rini. 2012. Media Relations Konsep Strategi dan Aplikasi.
Yogyakarta: CV. Andi Offset
Daymon,Christine dan Holloway, Immy. 2002. Qualitative Research Methods in
Public Relations and Marketing Communications. New York: Routledge.
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada
Grunig, James dan Hunt. 1992. Excellence in Public Relations and
Communications Management. New Jersey: Lawrence Erlbaum
Associate Publisher
Iriantara, Yosal dan Surachman, Yani. 2010. Public Relations Writing Pendekatan
Teoritis dan Praktik. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media
Jaishri N Jethwaney, Adarsh Kumar Varma & Narendra Nath. 1994. Public
Relations Concepts, Strategies & Tools. Singapore: SS Mubaruk &
Brothers PTE. LTD
Jefkins, Frank. 1995. Public Relations Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kriyantono, Rahmat. 2007. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Lattimore Dan, Baskin Otis, Suzette T. Heiman, L. Toth Elizabeth, James K. Van
Leuven. 2004. Public Relations The Professional and The Practise. USA:
McGraw Hill
McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasa Massa Edisi 6. Jakarta: Salemba
Humanika
Miles, Matthew dan Huberman, Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku
Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia
Moleong, Lexy. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
167
Nurudin. 2008. Hubungan Media Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Ritonga, Jamiluddin. 2005. Riset Kehumasan. Jakarta: PT. Grasindo
Ruslan, Rosady. 2008. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada
Sam Black & Melvin L. Sharpe. 1994. Practical Public Relations fourth edition.
New Delhi: Universal Book Stall
Sriramesh. 2013. The Global Public Relations Handbook. New Jersey: Lawrence
Erlbaum Associates, Inc
Suhandang, Kustadi. 2004. Public Realations Perusahaan. Bandung: Penerbit
Nuansa
Wardhani, Dian. 2008. Media Relations Sarana Membangun Reputasi Organisasi.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Penelitian:
Anglaina, Ajeng. 2012. Karakteristik penulisan Pesan dalam Naskah Humas
untuk Mempertahankan Citra Perusahaan (Studi Kasus pada Naskah
Humas di Sheraton Mustika Yogyakarta Resort and Spa). Universitas
Atma Jaya Yogyakarta
Prasetyoningrum, Christina Hari. 2012. Identifikasi Model Public Relations dalam
Aktivitas Community Relations. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Carpenter, Floride Hawkins. 2005. The Role of Public Relations in Socially
Business. University of North Carolina at Chapel Hill. (diakses pada hari
Jumat,
31
Mei
2013)
dari
https://cdr.lib.unc.edu/indexablecontent?id=uuid:6fb9d5a7-61fd-4b188971-db52cf81d812&ds=DATA_FILE
Internet:
http://www.mytravel-asia.com/pois/106168-Sheraton-Mustika-Resort--SpaYogyakarta, diakses pada hari Minggu, 23 Juni 2013
168
LAMPIRAN
Lampiran Foto
Transkrip Wawancara Public Relations Coordinator
1. Apa pengertian PR menurut hotel ini?
Jawab: PR itu harus baik luar dalam, jadi hubungan tidak cuma ke masyarakat
luar jadi hubungan ke internal, internal itu juga publik kan. Jadi menjaga
hubungan baik, membuat hubungan baik yang baru dan membuat hubungan baik
dari hubungan yang sudah buruk itu namanya public relations menurut aku. Jadi
membuat yang baru atau menjangkau yang sudah lama, kemudian yang buruk,
yang rusak yang bener-bener harus diperbaiki itulah tugas PR yang paling baru
gitu
2. Bagaimana hubungan Sheraton dengan media?
Jawab: baik-baik aja. Kita malah setiap tahun ditargetin untuk mencari media baru
media baru yang seimbang. Jadi apa ya, di Sheraton itu ada klasifikasi jadi kita itu
hotel bintang lima yang untuk bisnis dan leisure trus kemudian kita di ploting
untuk medianya jadi kayak apa ya sport itu masih boleh masuk, kemudian NBC,
CNN itu masuk juga kemudian kayak yang di Indonesia itu Media Indonesia,
kemudian Seputar Indonesia jadi yang nasional tapi kelasnya menengah ke atas.
Jadi kalo majalah seperti Maxx magz, Sprite, Jalan-Jalan, Tamasya, Journey.
Lebih khusus untuk hospitality
3. Kalo yang lokal disini?
Jawab: Yang lokal, aku untuk lokal tidak terlalu banyak karena kita pasarnya
lebih hard ke internasional sama luar dari Jogja gitu. Jadi kita bener-bener cari
media yang customer kita nih jadi kita intouch customer kita yang di sana gitu.
Kalo yang di lokal ada pasti jadi kayak KR, kemudian kalo Media Indonesia juga
ada yang disini yang di Jogja kemudian majalah Kabare Lifestyle Jogja itu
kemudian apalagi ya yang kalo Harjog masuk kalo Tribun itu lebih ke kalo aku
bilangnya sih masih kelas menengah jadi masih separo-separo sama dia, tapi tetep
menjaga hubungan dengan dia. Berarti ga ada ah ini bukan level ku ga mau
temenan sama dia tapi tetep menjaga hubungan tapi
4. Tapi memang fokusnya ke internasional?
Jawab: he’em, jadi kalo aku kayak masukan iklan-iklan itu di porsi itu tapi kalo
ada even-tevent atau gathering, mereka tetep kita undang jadi mudeng ya,
membedakan advertisement sama advertorial sama release. Jadi aku membedakan
dari tiga itu
5. Kalo di hotel sendiri struktur organisasinya, PR itu bediri sendiri atau di
bawah departemen lain?
Jawab: kalau PR di sini itu jadi kita mengikuti struktur yang ada di starwood
kemudian mengikuti di Sheraton worldwide itu di bawah director sales and
marketing. Karna dia berfungsi sebagai idea dia motor ide kemudian dia yang
kreatif-kreatif- masuknya ke marketing. Jadi sales and marketing itu dua hal yang
berbeda tapi sama-sama berhubungan kalo marketing nanti ngasih ide ke sales
ngasih bisnis untuk jualan dan untuk ngomong ke publiknya gitu nah itu jadiin
satu, itu nanti kemudian paling atas namanya director sales and marketing
kemudian ada lagi director of marketing. Tapi untuk sementara di Sheraton masih
director sales and marketing satu ruang trus membawahi sales-sales trus manager
gitu trus membawahi public relations. Public relations juga sebenarnya kepala
tertingginya director of public relations tapi untuk sementara kita belum ada jadi
bawahnya director of public relations kita punya harusnya ada marcomm,
marketing communications nah itu juga kosong kita. Jadi marketing of
communications itu selain dia berhubungan dengan media dia harus responsible
untuk mendapatkan revenue, maksudnya mendatangkan profit jadi selain
berhubungan dengan media juga bagaimana caranya media juga bikin event di
sini.
6. Tapi untuk yang kemarin memang belum ada atau ?
Jawab: tahun 2011, 2012 itu ada marcomm terus kemudian dia keluar kemudian
digantikan dengan posisi PR, karena dirasa marketing and comm dihandel oleh
director of sales and marketing. Kemudian di PR nya sendiri aku punya tim,
disitu ada yang sosial media experted itu khusus untuk sosial media facebook,
travel agent online, kemudian untuk yang twitter, flicker, instagram, foursquare,
apalagi itu yang sosial media ehmm path, trus apalagi yang masih ngetop-ngetop
sekarang lah tumblr dan segala macem itu semua dikontrol sama dia. Tapi untuk
sekarang kita punya sosial media itu hanya di twitter, trus flicker trus kemudian
website trus satu lagi apa sih itu ehmm youtube sama foursquare. Ehm itu
dipegang oleh sosial media specialist. Itu masuk under public relations jadi
kerjaannya di depan komputer mulu. Kadang ngetag-ngetag kan kalo di
foursquare kadang ada opini yang ga terduga gitu. Mereka sudah menginap disini
trus kemudian mereka ngeshare di foursquare sama temen-temennya gitu tapi ga
mention kita atau twitter kita, nah nanti bisa ke detect kita punya ehm apa
searching programm gitu kan trus nanti ketahuan disitu
7. Lalu untuk basic PR sendiri, Mas Awang dapat ilmunya dari mana?
Jawab: Basic ku sebenarnya bahasa inggris ya, tapi kalo untuk PR aku itu mulai
disini dari food and beverage promotions jadi marketing untuk food and beverage
jadi aku create-create program ehm di lounge, di resto kemudian di swimming
pool kemudian bikin event kayak fashion show kemudian event kayak apa ya ehm
charity. Aku sih mulai dari situ ehm ternyata marketing food and beverage itu ga
jauh beda sama PR Inc, Cuma bedanya kalo PR kan harus touch dengan medianya
lebih kenceng nih, kalo di marketing itu aku hanya create program sama
mengorganise suatu program trus kemudian sepenuhnya aku serahkan ke PR, PR
nanti yang tanggungjawab buat gitu. Jadi aku yang mengemas beritanya trus
kemudian diedit sama si PR nah nanti PR nya yang ke luar ke media.
8. Trus di sini kan kaitannya sama media, media relations itu menjaga
hubungan baik dengan media, dari Mas Awang sendiri memaknai media
relations itu seperti apa?
Jawab: media relations…media relations itu kalo menurut aku aaaa hal yang
sangat penting bagi sebuah perusahaan apapun itu ga cuma hotel, corporate yang
butuh public relations kayak pertambangan dan lain-lain itu pasti merasa ini
penting banget karena itu adalah ceritanya kayak gini kayak speaker lah ya,
speaker yang mengeluarkan apa yang ingin dikeluarkan citra baik dari sebuah
perusahaan itu jadi eeehm jadi kalo speaker itu kabelnya putus jadi nanti pasti
keluarnya ga ada suaranya, gitu jadi nanti dia pasti akan lebih effort lagi untuk
woro-woro keluar. He’em jadi dengan adanya media memang bekerja untuk
menyebarkan informasi jadi itu akan lebih simpel untuk kita eeehm media sendiri
juga butuh berita gitu dan kita memang disyaratkan jadi kita mengutamakan
media relations itu sama-sama butuh. Media butuh berita kita kita butuh publikasi
mereka gitu, Jadi kadang ada beberapa hotel aku ga mau nyebutin namanya itu
yang mereka itu mengeluarkan berita isinya promo-promo terus jadi kayak eeehm
kamar kita harganya ini ini ini, anak media itu bosan kalau hard selling terus. Jadi
kayak dirimu didatengin sales panik deh, males kan. Trus habis itu kalo dari
Sheraton ini aku lebih membuat kebijakan untuk membuat advertorial dan juga
nilai berita. Dirimu sudah belajar kan nilai berita jadi kayak umpamanya
ramadhan tidak langsung neken harganya segini jadi misalnya sekarang bikin jus
kurma jadi jus kurma itu gizinya apa aja sih trus kandungan gizinya segala
macem trus aku telpon ke UGM kandungan gizinya apa aja, riset kemudian baru
di release jadi ada nilai beritanya disitu. Jadi ga melulu harganya sekian.
9. Jadi tujuan media relations dari Sheraton sendiri kalo misalnya release tadi
kan tidak melulu promo gitu, apa sih tujuan khusus dari Sheraton ini
melakukan media relations?
Jawab: media relations eeehm itu tadi eehm memberikan citra baik ke hotel
kemudian untuk media yang baru kita juga sebagai salah satu apa sih namanya
sumber berita itu tapi berita itu tidak melulu tentang promo itu jadi kita ingin
memberikan kita adalah hotel yang punya program pendidikan kita ingin
memberikan citra bahwa Sheraton itu bagus tidak melulu hanya bisnis, kita juga
ada CSR kemudian ada pendidikan sama lingkungan. Jadi citra baik itu yang ingin
kita bangun pendidikan, lingkungan
10. Apa aja sih caranya menjalin hubungan baik dengan media atau apa aja sih
aktivitasnya?
Jawab: hemm aktivitasnya pasti ngundang-ngundang kalo ada event, trus
kemudian kenalan sama redaksinya redaktur. Kita kunjungan media visit,
kemudian kita tanya tapi biasanya media visit kita lakukan untuk media-media
appointed yang memang aku akan tujukan prioritas untuk media yang akan aku
ajak kerjasama maksudnya media yang ke atas pembacanya. Tapi untuk yang lainlain itu tetap akan ku datangi tapi setelah selesai dari mereka. Jadi aku datangi
kemudian sama redaktur kalo redaktur hanya liat sama edit-edit doang trus
biasanya aku minta siapa yang biasanya mengurusi perhotelan, lifestyle seperti itu
trus aku juga tanya siapa yang tentang perekonomian karena kita kan hotel MICE
gitu. Trus kemudian dari situ aku minta dua biasanya reporter lifestyle sama
ekonomi. Kemudian aku minta contactnya kemudian nanti buat kenalan langsung
kalo ga ya telpon-telponan gitu eeehm whatsapp sih biasanya aku minta, disitu
nanti aku lihat orangnya biasanya reporter media enak-enak sih orangnya gitu
diajak hahahihi ngejoke. Kemudian diajak kenalan kemudian personal touched
kesitu trus ngasih souvenir tapi aku ga pernah drive ya si Sheraton ga boleh ada
yang namanya ngasih duit, itu kami tidak pernah memberikan jadi itu tadi nilai
berita yang paling penting karena mereka juga mementingkan nilai berita gitu ya
kalo iklan ya lo harus bayar ceritanya gitu. Trus kemudian apa namanya kalo
mereka ulang tahun medianya ulang tahun kita pasti datang kalo bisa dari aku
sama si GM ehm jadi kitanya bahkan pihak tertinggi dari sebuah company pun
bisa menyempatkan datang nih itu kan suatu kehormatan bagi media itu kan jadi
lebih kayak apa ya belongingnya lah appreciatenya lebih dapet kayak gitu. Trus
kemudian kalo di Sheraton itu kan ada event-event internal jadi kayak anniversary
besok adalah internal hotel yang family-family hotel tapi kita juga ngundang anakanak media karena mereka adalah salah satu bagian keluarga kita lah ceirtanya
gitu. Mereka kesatuan kita kalau pun ga ada mereka ya kita tadi bisu itu ga
kedengeran. Kita mengundang mereka di event internal ga cuma event fashion
show yang eksternal kayak gitu. Trus kemudian ga cuma ulang tahun media tapi
juga ulang tahun si reporter itu sendiri. Personal ke wartawannya kemudian
biasanya mereka kan eehm thank you mas
11. Itu tahunya dari mana mas?
Jawab: ya itu tadi kita tahu nomernya tanya-tanya trus nanti biasanya aku ngeadd
facebooknya twitternya trus nanti ketahuan di situ kan. Di facebook kan ada tuh
date of birth kemudian nanti dilihat itu dari foto-fotonya sukanya gini-gini. At
least ngucapin sih ga ngasih kado, tekor lah banyak banget (tertawa). Trus kalo
media Jakarta biasanya aku minta, di Jakarta kita ada sales office jadi sales yang
kantornya di Jakarta dan dia harus mencari klien-klien orang Jakarta. Klien-klien
yang kantornya di Jakarta, kan kebanyakan di Indonesia kan kantornya di Jakarta.
Itu nanti mengurusi klien-klien Jakarta dan sekitarnya, Bandung, Singapore dan
segala macem.
12. Trus ada lagi ga mas kegiatan untuk media?
Jawab: untuk media tadi, kalo press release kita ngabarin, kemudian ehmm aku
email-emailan gitu, ehmm kalo submit itu aku jauh hari sebelum deadline jadi
lebih apa ya menghargai si reporter kemudian lebih ngenakin kerjanya reporter
biar mereka kalo dikejar deadline kasihan banget kan. Beritanya ga cuma kita,
beritanya orang lain juga, kalo mereka terhambat cuma gara-gara kita kan. Saling
mengerti lah ya he’em aku biasanya malah ngingetin mereka, mas aku kayaknya
deadline deh, kirim sekarang ya, oh iya po deadline. Trus kemudian ehmm
memberikan itu memberikan isi berita yang bagus jadi mereka juga lebih enak
jadi tidak terlalu memanipulasi kadang-kadang ada yang media yang bingung
karena sebuah hotel itu isinya promo terus kan dia itu tidak diperbolehkan oleh
koran atau majalah itu untuk promosi terus, harus nyari berita karena hubungan
baik antara media itu dan hotel itu jadi bingung kan harus dikemanain nih, tapi
yang sekarang sih reporter.
13. Oh gitu, itu curhatan dari wartawan mungkin?
Jawab: iya curhatan dari wartawan jadi kan malah kasihan dia, kasihan dia bikin
berita dan segala macem jadi kita bikini berita biar ringan pekerjaan mereka
14. Tapi selama mas Awang bikin press release itu banyak ga sih yang di cut oleh
wartawan, atau memang sebagian besar apa yang ditulis mas Awang ya
sesuai dengan berita yang muncul di media
Jawab: Kalo untuk bahasa masing-masing koran kan ada bahasanya sendiri ya
tapi kontennya aku bikin sepadet mungkin tapi tidak pake bahasa yang flowery
kemudian bahasa yang apa ya yang hiperbola gitu jadi aku bener-bener strike ke
informasi jadi kayak contohnya tetetetetetee ramadhan, ramadhan bikin jus kurma
kita tulis kita punya ini ni ni nanti harga paling bawah gitu trus kemudian kita
tulis khasiat jus kurma. Aku slelau menekankan harus sama cuma bahasa terserah
ngaturnya kayak nanti misalnya mau dimasukin ke majalah ehmm sedikit berbeda.
Ehmm contohnya kalo kompas masih formal, ehmm yang sedikit lifestyle apa ya,
eeeeehmm Registry mungkin, Registry itu majalah sosialita jadi banyak bagian dia
yang dibikin sosialita, tapi untuk isi informasinya tetep sama. Jadi ga boleh ada
yang melenceng kayak yang aku bilang bahwa jus kurma harganya 95 ribu yan
harganya 95 ribu, eeehm khasiatnya ini ni ni ya ga boleh ada tambahan lagi
15. Pernah ga sih misalkan ada event nih trus mas Awang ngasih press release
nih trus ada wartawan yang tanya-tanya, ehm kayaknya ada yang kurang
nih?
Jawab: Oh pasti. Jadi mereka kan pertanyaannya berkembang biasanya sih aku
juga ngasih teaser gitu sih sebelum event aku ngasih teaser jadi kayak pre release
namanya kemudian di hari H ehh sebelum hari H ehmm itu apa namanya pre
release kedua hari H itu adalah release yang fix itu biasanya aku kasih di pas eeh
meja penjaga tamu jadi mereka nanti akan membawa itu pada saat nanti event itu
jadi mereka bisa dilihat gitu sambil cocktail gitu kan trus kemudian setelah itu
baru release yang post, post event, biasanya aku kasih foto-foto. Di pre release
nih udah aku kasih teaser nih jadi kayak apa aja yang ada di sini kemudian
kemungkinan-kemungkinan yang ada di sini jadi mereka itu bisa mengembangkan
kalimat itu trus mereka pas hari H juga tanya-tanya lagi sih, mas ini gimana
gimana kok gininini. Mereka lebih kritis sama pertanyaannya tuh di luar dugaan
kadang-kadang gitu kan. he’em jadi kalo misal aku ga bisa kayak fahion show
besok itu kan ada designer, nah biasanya pertanyaannya lebih banyak ke designer
jadi aku arahkan ke designer tapi tetep aku ada disitu.
16. Untuk press release itu apakah sudah prosedural dari manajemen atas,
starwood mungkin harus gini gini atau haru menulis press release formatnya
harus gini gitu?
Jawab: kalo untuk format kita ada, kita harus pake template kertasnya itu ada
sendiri harus ada logo di atas trus kemudian nanti ada boilerplate itu kalo untuk
hotel change atau pun hotel change internasional maupun lokal itu kayak yang
punya cabang-cabang banyak jadi boilerplate itu kayak profil tapi dalam
maksimal 10 kalimat terus nanti biasanya itu press release blablaaa paling bawah
itu ada yang namanya about kalo aku biasanya bikinnya dua about Sheraton
Mustika Yogyakarta Resort and Spa nanti isinya profile Sheraton bilingual
tergantung releasenya in English atau Indonesia trus bawahnya lagi about
starwood hotel. Trus kalo kontennya tetep 5w+1h trus kemudian kalo bisa ya
tidak bertele-tele kemudian kalo memang ada support foto lebih bagus jadi lebih
ada imagingnya kan, itu sih kalo dari starwoodnya itu ngasih template
collateralnya sama boilerplate untuk isinya kemudian kreatifitas bahasanya
terserah masing-masing PR sendiri. Trus kalo ploting bulan ini haru seberapa kali
release, berapa kali release itu kebijakan masing-masing.
17. Ada patokan ga sih di sini harus berapa gitu?
Jawab: kalo di sini itu nananananana, minimum lima kali ya sebulan lima
release dan lima informasi. Jadi kita tetep ada informasi biar ga stuck, terus kalo
dari starwood sendiri dia kalo biasanya minta dikirimin release untuk masingmasing daerah jadi kayak kemarin itu ada namanya reqruitment starwood asia
pacific itu dia releasenya pure dari starwood itu bahasa Inggris lima halaman gitu
kan dan aku ditugasin bagaimana caranya kamu cut itu jadi satu halaman, ohh
(tertawa) aku itu ngerjain dari office trus tak bawa tak bawa ke sini sambil
minum-minum jadi pusing lima halaman jadi satu halaman gitu, trus dijadiin
bahasa laptop Indonesia gitu tapi informasinya jangan sampai lima halaman itu
ada yang ke cut trus ga mungkin kan aku ngirim release lima halaman aku
kasihin ke media kasihan mereka.
18. Lima release lima informasi per bulan itu berarti disiasatinya dengan apa,
apakah dengan event atau apa
Jawab: Event bisa terus, eehm kita kan punya outlet lounge terus punya
swimming pool punya kamar juga jadi tiap bulan pasti ada promo-promo yang
berbeda nah itu dijadiin. Tapi kalo emang bener-bener kosong gitu ya keunikan
hotel ini apa misalnya kayak eehm designer interior designernya punya hotel ini
siapa kalo emang bener-bener blank. Tapi sampai saat ini sih promo banyak
banget sampe yaudah sampe banyak banget sampe aku harus membatasi yang
masuk tak pilihin ini sama ini aja deh terantung nilai beritanya.
19. Misalkan release promo itu kan masuk ke PR jadi Mas Awang semua ya,
misalkan dari F&B Manager mau masukin promo itu gimana pemilihannya?
Jawab: Meeting, itu kita meeting sama F&B Manager, promo marketing sama
chef makanan jadi akan mempresentasikan eh ini impossible ga kalo dibikin cost
nya segini, rus image nya kalo dari aku sih image, kita ga mungkin nyajiin promo
apa tempe penyet. Convidence dulu alasannya apa kalo memang itu promo
masuknya bukan brand kita dan bukan level kita ya harus bagaimana lagi gitu kita
ga maksain untuk kayak fillet lele, ada sih hotel yang seperti itu, wuooo ehh, dari
segi taste ga masuk ga masuk tuh kalo untuk bule pun ga masuk. Yang meeting itu
F&B Manager atau yang interpretasi sama si promo marketingnya
20.
I
tu yang biasa keputusan terakhirnya di siapa?
Jawab: bareng-bareng sih, siapa yang argumennya paling kuat dan itu memang
kuat tentang Jogja, Jogja memang kuat kan booming kalo umpamanya kan kita
sushi tapi makanananya dari Tuna Atlantic jadi ya harganya luar biasa Jogja ga
bakal laku jadi ya convidence ga dipake, pake yang lain dari aku sih lifestyle
harga sama image, kalo kecentang semua lanjut. Jadi dari meeting kita tau jadi
nanti ehm besok November aku meeting untuk 2014, jadi kita membuat trend
sendiri, ehm promo bulan depan dipikirin dari sekarang seperti trend nya seprti
apa kita menciptakan
21. Trus kalo release gitu lewat apa biasanya ngirimnya?
Jawab: via email, biasanya aku dah ngasih teaser, pre event, sama post event.
Aku ngirimnya di body text. Judulnya aku kasih Press Release baru nama acara
atau release plus attachment foto atau flyer kalo ada dan mau di publish. No reply
sih tapi ya ada beberapa yang say thanks.
22. trus kalo gathering gitu terakhir kapan mas?
Jawab: gathering media itu tahun lalu sih, yg tahun ini aku belum bikin nanti
bikinnya setelah lebaran ini jadi sekalian syawalan. Kita kalo gathering semuanya
media kita undang. Nasional kalo bisa datang mereka akan kita hitung, tapi kayak
nasional yang bener-bener ehm fokuskan itu malah kita akan bener-bener provide
jadi tiket pesawat sama akomodasi. Yang bener-bener kita lihat ya apa ya Globe
itu nanti kalo bener-bener datang kita nanti langsung nyedian pesawat karena
mereka kita memang bener-bener butuh mereka gitu ceritanya itu tadi untuk
mecari media yang baru kita rangkul
23. Itu kemarin persiapannya apa?
Jawab: kalo semua event itu harus sepengetahuan dan harus diorganise bukan
diorganise di apa ya ehmm di ceritnya diorganise kecil lah sama si public
relations sendiri karna nanti kan dia yang akan ehmm menentukan bahwa acara itu
kesannya bagaimana ke orang-orang jadi sebagai public relations dia harus tahu
acara ini itu jadi kayak acara fashion show nih harusnya kayak gini jadi nanti bisa
merevise kalo nanti ada acara di sini kayak gitu jadi ehmm persiapan pasti ada
meeting-meeting lah itu, pertama meeting untuk brainstorming kemudian meeting
untuk pembentukan panitia trus nanti eehm kita akan membahas event dan
rundown habis itu nanti kasih jarak seminggu untuk biasanya cari-cari kostum ya
nyari kostum sponsor nyari sponsor gitu. Kalo PR itu biasanya di acara kecuali
adalah event kayak fashion show, CSR itu ketuanya PR tapi kalo untuk acaraacara gathering itu tergantung gatheringnya apa dulu kalo gatheringnya media ya
pasti PR ketuanya gitu. Tapi untuk semua event itu sepengetahuan PR. itu
biasanya menyangkutkan departemen lain, menyangkutkan pasti, departemen kita
kan ada Front Office, House Keeping jadi kita memang butuh mereka, karena
mereka yang ahli dalam bagian itu jadi kayak FO kita berdayakan untuk GRO
welcoming, House Keeping kita berdayakan untuk kebersihan tempat itu, itu sama
linen-linen jadi cover sama table clothesnya harus kinclong. Kalo media visit itu
aku planning biasanya dua minggu sebelum ya pasti janjian minta ketemu jadi
kayak ehm kemungkinan sih aku Oktober ke Jakarta, tapi aku dah ancang-ancang
dari sekarang untuk bolang eh aku bakal ke Jakarta nih gitu trus kita nanti ketemu
ya di Jakarta. Itu biasanya ada aku itu harus ada aku kemudian memang di direct
of sales ikut ya memang ikut. Atau si GM kalo memang bisa tapi kalo memang
mereka berdua punya kesibukan masing–masing ya jadi yang utama ya aku. Trus
ada kalo nanti ada asisten ya. Sebenere kalo ketemu sama media itu ya isinya
ngobrol ya di dalam ngobrol itu dealing karena kita dealing jadi kata orang public
relations itu gampang itu engga karena kita dealing dalam ngobrol itu padahal
orang-orang ngira kita ngewine hahahihi itu ngobrol-ngobrol ngabisin duit segala
macem gitu, dealing yang dibalut dalam casual karena anak-anak media lebih
kesitu sih lebih nyante tapi ada beberapa media yang orangnya memang dari dulu
gitu, formal ada ya tergantung masing-masing sih tapi majalah lifestyle, hospital,
kebanyakan easy going. Kalo media birhtday kita langsung surprise, langsung
kita datang, aku ga akan bilang eh kamu besok birthday kan, kan aneh ya trus
yakin red carpet gituuu engga. Aku biasa ngasih ehhm kan di kalender ada
ploting-ploting birthday sapa sapa gitu media ini eh ternyata minggu ini ulang
tahun nih trus aku pesen cake, pesen cake sama kartu ucapan kita biasa ga ngasih
bunga karna bunga kan sayang ya cantik doang tapi ga bisa dimakan abis itu layu,
kalo cake kan bisa dimakan. Kalo ak pesen cake, kalo mobil biasanya udah ready
trus aku ngabarin GM apakah bisa ikut atau engga ngabarin Dosem juga ikut apa
engga gitu. Nanti kita langsung grudukan taraa, ketemu sama redaktur tapi kalo
yang media visit itu aku pasti appointment dulu, aku ga berani langsung datang.
Ngasih ucapan selamat ya udah, intinya kan itu.
24. Ada ga event lain yang khusus ditujukan ke media, apa kek lomba masak
untuk media atau sejaih ini ya gathering dulu?
Jawab: kalo tahun lalu itu ada outing jadi eehm kita ngajak anak-anak media ke
namanya Kampung Mangunan itu cuma sini doang 10 menit dari sini, itu benerbener desa di sana itu masih sawah-sawah segala macem kita ngajak anak-anak
media kesana untuk jam 6 pagi nanti jalan, outbond, di sana outbond nangkep
bebek segala macem tapi kita dah ngasih tau di sana kita sporty, kita nanti main
lumpur kamu bawa baju ganti kemudian eehm kita ajak sarapan kita ajak
kesana.Untuk media lokal nasional, tapi yang nasional kebetulan pas hari kerja
jadi mereka kalo bolak-balik juga ngabisin waktu jadi yang lokal yang paling
banyak. Jadi ada berapa ya ada 15an dan mereka fun Karena mereka ya diajak
piknik kan tapi setelah itu mereka akan cerita oh ya ampun kemarin aku habis
kesana niy diajak sama hotel ini. Kesan sama nilainya yang mereka dapet.
Kemudian untuk tahun ini belum bikin karena eventnya banyak banget dan aku
harus handel sendiri. Eventnya banyak banget tuh bukan berarti abis ini event abis
ini event tapi eventnya kan at least sebulan 3x ya abis itu trus ada meeting trus
kemudian nanti persiapan semuanya kan itu yang bikin ga sering.
25. Meeting secara keseluruhan berapa kali sih?
Jawab: tadi itu yang pertama kan brainstorming, brainstorming biasanya
langsung digabung dengan pembentukan panitia kemudian pembentukan panitia
langsung dikasih tugas-tugasnya. Kalo yang opening sih ketuanya, gathering sales
ya salesnya yang buka gitu, gathering sales tujuannya ini ni ni ni budgetnya
segini ni ni ni untuk brainstorming itu nanti masuk ke acara kan biasanya dari
PRnya. Kayaknya enaknya gini gini nih, enaknya masuknya gimana biasanya kalo
meeting kita lebih banyak casual jadi kita sambil makan, kemudian sambil
hahahihi teriak-teriak ngakak-ngakak ga sampe yang serius apa ya formal
(tertawa) ehehehe kita ga kayak gitu. Trus abis itu tadi yang pertama kan
brainstorming pembentukan panitia sama tugas itu jadi satu abis itu abis tugas itu
kita kasih jangka waktu satu minggu tergantung eventnya lama atau engga eh
tergantung eventnya udah deket atau engga. Nanti masing-masing punya tugas itu
nanti di meeting selanjutnya meeting kedua itu report perkembangan,
perkembangannya gimana nih, udah dapet sponsor segala macem, ada kendala ga
kalo ada kendala dan emang kendala itu pelik banget kita ganti tema, itu yang
kedua abis itu kalo emang bener-bener ganti tema itu nanti ada meeting ketiga lagi
tapi kalo emang udah lancar di sini itu tinggal nanti ehm apa namanya finalist
segala sesuatu dealing-dealing segala sesuatu berarti udah tinggal hari H. jadi
sebenernya persiapan ada tiga tpai kalo emang itu nanti harus ganti tema berarti
empat kali. Aku cuma ikut dalam panitianya,, jadi aku persiapan kan waktu itu
aku masih food and beverage ya berarti aku yang mengurusi bagian hotel jadi
nanti breakfastnya nanti tempat duduknya di mana, trus smoking atau no smoking
26. Ini berarti yang mencetuskan Kampung Mangunan itu siapa?
Jawab: kita itu punya paket menginap tiga hari dua malam di sini terus kemudian
selama dua hari itu di pagi dan siang hari kita ke sana buat mandiin kebo, buat
nanam padi seperti itu terus main gamelan, batik gitu. Buat umum tapi kita ngajak
anak-anak media untuk ikut. Mereka pengen kita experience kan. Soalnya
ceritanya kan kita release ke media nih, trus kalo anak-anak media cuma baca
doang gitu kan ehm kurang afdol kan berarti kita ngajak mereka biar mereka
experience jadi mereka kan nulisnya lebih oke, gitu.
27. Kalo konferensi pers seperti itu pernah ga, misalkan apa
Jawab: konferensi pers situ biasanya aku, itu memang khusus ke media kan. Aku
lakukan biasanya untuk event-event yang gede jadi tiap tahun kayak kita bikin
Miss Universe, Miss Universe datang ke sini tiap tahun trus dibikinin pers
conference. Kemudian aku kasih tau bahwa nanti pers conference jam segini dan
selama di Jogja Miss Universe ngapain aja, ngasih secara jelas namanya
biodatanya Miss Universe jadi mereka bisa nulisnya lebih gampang, mereka ga
perlu googling segala macam gitu. Kadang-kadang wikipedia kan ga valid. Trus
kemudian pers conference itu pas hari H khusus media jadi ga ada undangan lain
selain itu tapi sponsor biasanya juga datang sih.
28. Apa sih tujuan dari pers conference sendiri menurut mas Awang?
Jawab: ehmm, tentu agar segala sesuatu yang ada di hotel kayak acara tentang
Miss universe itu publish ke media, dan media lebih gampang dapetin informasi
langsung dari narasumber.
29. Itu juga ada panitia kecil gitu ga?
Jawab: kalo pers conference engga sih, pers conference menurut
aku gampang sih. Paling aku minta dari security itu untuk
pengamanan sama GRO untuk welcoming untuk registrasi. Terus
yang jadi narasumber tergantung eventnya, kalo press conference
Miss Universe, itu GM dari narasumber kemudian Miss Universe
jadi narasumber, owner Bu Muriyati juga dari narasumber trus
kemudian kalo untuk MC ya pasti itu aku. MC, ketua press
conference kemudian nanti media relations itu pasti dari PR, itu
sudah harga mati tidak bisa diubah. Terus kemudian ehmm nanti
memberikan release kemudian di print itu nanti juga aku siapin tapi
penyampaiannya bukan aku tapi ke anak FO, mereka akan
memberikan. Untuk set up juga kalo konferensi pers pasti classroom
kan ehmm sorry ehm teater kan kursi-kursi doang gitu yang penting
dia ehm antara panggung antara media itu dikasih space foto-foto
karena semua media kan butuh foto, biasanya sih yang datang dua
satu reporter satu fotografer, fotografer biasanya maju ke depan biar
lebih close-up yang reporter duduk nyatet, gitu. Lebih gampang sih
kalo pers conference. Jadi kalaupun ceritanya kayak naudubillah ya
kayak Marriot yang tiba-tiba kena bom trus kemudian PR nya
pertama kali harus langsung bikin release kemudian abis itu baru
pers conference, nah setelah itu cepet kok gampang karena ada
tempatnya, kalo tempatnya ancur bener-bener ya dia harus cari
tempat. Kalo untuk makanan ga masalah kalo ga ada makanan. Kalo
untuk pertanyaan pertanyaan dibagi dalam dua sesi. Masing-masing
sesi itu ada 3 penanya. Kalo di kita sebisa mungkin pers ga ada yang
tanya lagi intinya press release kita padet dan informatif sesuai
dengan topik press conference ya. Minimalisir. Tapi segemen tanya
jawab aku sediain maks. 10 menit.
30. Biasanya kalo rapat-rapat gitu yang membuat keputusan terakhir kayak gitu
siapa kayak Kampung Mangunan, media visit?
Jawab: approval ya maksudnya, oh kalo approval aku pasti approval itu GM
karena dia adalah presiden, jadi kalo GM bilang iya, aku pasti ngejalanin. Tapi
kita matengin dulu buah-buah itu istilahnya kita matengin dulu apelnya biar merah
dulu baru kita ke GM, GM mau ya sudah semua jalan. GM biasanya approval
sama financial controller, karena dia kementrian keuangan. Semua event butuh
budget meskipun itu sedikit lah. Biasanya kalo hotel-hotel besar itu keuangan
malah lebih ribet dari pada hotel-hotel kecil semualah semakin besar perusahaan
itu semakin ribet keuangannnya, gitu jadi dua itu. Kalo GM approve, financial
controller approve, ya dari mana dananya tapi kalo dua-duanya dah approve,
tergantung nanti lobbyingnya gimana sih, lobbying sama apelnya tadi. Yang
bertanggung jawab keseluruhuan waktu pelaksanaan di pad hari H nya juga PR
semua, he’em jadi nanti yang nyusun acara kayak kita datang pertama ke sana
ngapain begitu datang trus nanti sambutan dari di desanya juga trus nanti
dianterin naik becak trus abis itu ngapain itu pasti jatahnya PR. Kemudian
transportasi dari sini ke sana itu dari FO aku minta ehm sori PR sebelumnya minta
mengkoordinir FO saya minta ehmm apa namanya beberapa mobil untuk
mengantarkan media, kemudian minta koordinir ke FB, food and beverage untuk
makanan, makanan tadi kan sarapan yang di sana nanti kan nampak segala macem
kan laper trus nanti ke sini ada lunch. Jadi semua departemen diikutkan trus
security ikut satu, ngamanin yang di sana sama satu P3K. Security itu merangkap
sebagai P3K juga jadi nanti kalo kesleo atau apa kaki patah
31. Apa sih pendapat dari masing-masing departemen apakah ada yang pro
kontra, langsung setuju atau gimana
Jawab: kalo untuk itu sih bukannya mereka langsung tidak setuju sih tapi
memberikan opini kalo kamu ke sini nanti kendalanya gini nini lho tapi kamu
ngatasinya gimana biasanya sih wejangan-wejangan aja sih. Mereka kan biasanya
ehmm departemen lain itu kan lebih berumur mereka lebih berpengalaman. Jadi
tadi balik lagi ke public relations ga cuma keluar tapi juga ke internal tapi juga
baik di dalam harus. GM,kalau nanti bener-bener stuck, jadi tetep ngotot bahwa
ini kendalanya ini ni ni ni, trus dari PR itu bukan kendala itu adalah blablabla
gitu, kalo sampe bentrok banget, GM penengahnya cuma dia akan approve lebih
memilih yang mana bukan lebih mempertimbangkan yang mana antara ini sama
ini sebagai pemimpin.
32. misalkan ngundang media ini, yang datang sesuai dengan undangannya ga
atau sering atau datang semua?
Jawab: kira-kira sih 80% jadi kayak kirim ke 20 yang datang nanti 16 18
tergantung sama nilai event itu sendiri sih jadi kayak Miss Universe, aku
ngundang 20 yang datang 50 karena mereka lebih attracted. Maka ngundang
temen-temennya lagi, tapi ada juga media dari luar jadi mereka cuma pura-pura
trus aku tanya lagi kamu fotografer apa kalo emang fotografer, kamu pernah tau
get it image kalo di google, getitimage.com itu biasanya freelance anak-anak
fotografer biasa ngasih foto ke sana kemudian foto itu bisa dipakai siapapun tapi
dia dapat bayaran dari situ, istilahnya get it image. Trus yang make sih biasanya
detik, kompas gitu-gitu yang di internet lhoh yang di web di twitter itu biasanya
dia pake get it image
33. Biasanya ngundangnya lewat apa
Jawab: kita lewat email, karena kita adalah green hotel jadi kita mengurangi
penggunaan dari kertas. Kalopun butuh kertas segala macem kita biasanya pake
recycle, kalo meeting kita biasanya pake recycle. Ini kan masih kepake kan, jadi
aku nanti nunggu setahun bisa tak pake recycle, jadi undangan kita maksimalin
pake email.
34. Dari media sendiri feedback nya by email juga atau telfon atau gimana?
Jawab: biasanya mereka akan confirm kalo yang aksesnya push email lewat bebe
langsung ngabarin lewat sms gitu kalo yang emailnya koneksinya lancar dia
balesnya pake email, aku datang ya dua orang. Ngundangnya idelanya aku di tiga
hari sebelum, karena aku mengantisipasi kalo mereka juga ada event gitu takutya
kalah saing dengan event itu. Tapi untuk saat ini sih tiga hari sebelum maskimal
dua hari sebelum jadi misal event nya hari Sabtu besok maksimal Kamis aku udah
ngirim gitu.
35. Kalo misalkan nih ada image jelek dari luar, atau kabar dari luar,
mengalami krisis mungkin, atau complain dari tamu mungkin, itu gimana
mas
Jawab: kalo complain dari tamu ga sampe ke luar ya, biasanya sih kita langsung
berhadapan dengan tamu sendiri dan anak-anak media yang experience nginep di
sini langsung ya kita selalu service mereka bagus jadi mereka ga ada complain.
Kalo krisis sih mungkin kemaren merapi yah, itu tuh masuk ke crisis sih kita
kerjasama dengan media nasional internasional bahwa Jogja itu kita lebih
ngangkat Jogja pada waktu itu, lebih ngangkat ke Jogja bahwa Jogja itu aman.
He’em kita kerjasama juga dengan dinas pariwisata bagaimana Jogja itu
pariwisatanya bisa kembali. Yang memotorin dinas pariwisata tapi kita
menggunakan slot media kita dan relasi-relasi media kita untuk mendamaikan
dunia luar dengan Jogja gitu jadi apa ya bukan bukan memanfaatkan slot kita
untuk beriklan tapi kita memberikan itu untuk Jogjakarta bahwa Jogjakarta itu
aman dari destinasi Jogjakarta itu aman itu orang-orang datang ke Jogja orangorang tahu lah ya. Itu releasenya disampaikan oleh dinas pariwisata jadi
sampaikan ke kita nanti kita bantu dengan memberikan ke relasi-relasi media kita
jadi kita berikan sama yang di Jakarta, mana gitu biasanya in English and
Indonesia biasanya kalo bikin release bilingual sih, jadi yang crisis ya kemarin
itu.
36. Ada ga dampak secara signifikan dari yang kemaren
Jawab: kalo merapi itu bener-bener turun kan bandara ditutup kan karena abunya
merusak pesawat itu bener-bener drop
37. Kalo dari hubungannya dengan media sendiri
Jawab: kalo media pasti fokus ke bencana kalo untuk hotel-hotel mereka push ke
sebagus apapun sebagus apapun paketnya semenarik apapun benefitnya tetep ga
bakal naik. Jadi ya kita ngepush itu tadi bagaimana kita ngepush sebagai destinasi
yang aman, mengembalikan citra Jogja dulu baru nanti kita menaikkan citra diri
kita. Kemarin kan kerjasama sama PHRI kan em jadi semua GM GM dikumpulin
trus abis itu meeting sama PHRI, jadi GMnya kumpul sama PHRI abis itu mereka
sama Prambanan, Borobudur, kan mereka juga pariwisata dikumpulin trus mereka
meeting disitu trus mereka pake slot iklan-iklan disitu di nasional segala macem
untuk menaikkan bahwa Jogja itu aman dan media-media Jogja juga ada di sana
mereka harus satu suara bahwa Jogja itu ehm setelah Merapi itu aman, daerah
bencana lah tapi kalo emang masalah abu merapi pake pesawat ngrusak mesin kan
ya tapi intinya Jogja itu ga sampe magmanya meleleh gitu-gitu kan kayak di Silet
gitu kan, digencar-gencarin bahwa Jogja itu aman ga separah TV One beritakan
trus abis itu setelah semua release setelah satu dua bulan itu nanti baru masingmasing mengeluarkan statement masing-masing.
38.
K
alo di Sheraton sendiri apa yang diangkat dari hotel ini?
Jawab: kalo dari sini kita kan emang debu jadi lebih ke masalah lingkungan itu
bagaimana kita menaikkan bahwa kita peduli lingkungan kita bikin CSR ke
merapi kita berkunjung ke warga merapi terus makan bareng bersama mereka
sama nanem pohon. Kalo dipikir-pikir nanem pohon di sana ga fungsi lagi karna
tanahnya masih panas tapi semua orang berlomba-lomba untuk itu sih. Kita
nunggu setahun dulu baru nanem pohon di sana yang tahun 2010 itu kita baru
nanem 2011 kalo yang lain-lain itu langsung 2010 berbondong-bondong ke sana
nanem pohon ya mati. Sama bersihin pantai, pantai Parangtritis. Parangtritis kan
banyak sampah tuh kita juga pengen mengedukasi para wisatawan kita peduli di
situ ga ada tempat sampah.orang-orang bingung kan yaudah kita yang biasa
kebersihan kan kalo kita di mobol ya taruh di mobil dulu kan tapi kalo orangorang kalo yang mau taruh mana sampahnya masak mau taruh di saku kayak chiqi
gede kan ga tahu mau taruh di mana nih, tempat sampahnya ga ada jadi di buang
kemana-mana banyak banget sih. Kita ngajak starwood seluruh Indonesia waktu
CSR itu nginep di sini semua itu seluruh hotel Sheraton Inodonesia sama West E,
ikut semua, perwakilan sih tapi dananya dari mereka semua jadi kita nanemnya
sekitar 3000 pohonan gitu banyak banget sama yang di pantai juga perwakilan
starwood seluruh Indonesia, kalo mereka dateng semua tutup dong nanti..hehehe
39. Untuk persiapan penangan krisis seperti itu gimana sih?
Jawab: Untuk krisis kita ada tim nya sendiri kayak kemarin ini ada merapi kita
sudah menyiapkan orang-orang yang akan menghadap hal tersebut. Karena kan ga
bisa sembarangan orang mampu menjadi wakil perusahaan untuk ke luar.di sini
nanti aku tetep bertanggungjawab ke medianya
40. Kalo melihat perkembangan media saat ini kan pesat bangetlah ya Mas, kalo
di Sheraton kan lokal, nasional dan internasional itu sih gimana caranya
Jawab: perkembangan media perkembangan media sekarang kan bener-bener
eehhm meluas kan luas banget jadi kita lebih banyak ke digital jadi kita
manfaatkan ya kita harus belajar digital, kita harus training itu training itu
bagaimana cari-cari keyword kita manfaatkan itu sebaik-baik mungkin karena
tidak memenafaatkan media itu bukan memperalat media tapi kita sebatas
memanfaatkan media itu sebagai corong informasi ke publik luar.
41. berarti mas Awang punya klasifikasi media ini jangkauannya kemana aja trus
media ini yang bacanya siapa aja
Jawab: dikelompokin he’e, diklasifikasiin sendiri jadi media ini coverage nasional
kemudian pembacanya itu eehm kelas A B atau A+ kayak gitu biasanya kalo
media harus punya media kit sendiri sih. Ehmm Tempo, itu bagus trus kemudian
apa lagi ehmm Maxx itu yang ngluarin ini maxxdestm.com kalo mau buka
situsnya trus dia punya ini tiap tahun dia bikin five star pleasure, five star
pleasure itu hotel-hotel bintang lima kita ikut itu jadi hubungan kita baik banget
dengan mereka kemudian Jakarta Post dan Kompas untuk yang baik. Tapi bukan
berarti yang lain engga baik. Sebenernya baik semua sih kalo gitu malah bingung
42. Pasti ada kan yang deket yang deket banget gitu
Jawab: ehmm aku sih menjaga porsi semuanya bersama ya, tinggal nanti di luar
pekerjaan jadi nanti ehmm misalnya hari Sabtu kan libur tuh trus mereka pas libur
trus nongkrong eh ketemuannya di sini gitu tapi pas di luar itu bukan ngomongin
kerjaan tapi ya bener-bener main itu bedanya mungkin disitu. Ada beberapa yang
easy going ada beberapa yang tidak. Ada yang bener-bener space sih profesional.
Kalo keduanya enak nah itu, mungkin ya. Ada lima tujuh, nasional lima dua lokal
gitu. Jadi emang aku lebih pilih nasional juga sih karena coveragenya lebih tinggi
sama nasional tuh biasanya dipegang sama anak Jakarta, anak Jakarta tuh
biasanya easy going….. Bukan berarti rasis sih
43. Bagaimana cara milih media sehingga lokal itu ada dua lalu nasional tujuh,
kenapa lokal itu dan nasional itu yang dipilih?
Jawab: cara milihnya, ehm dia punya account profile kemudian kita baca majalah
atau koran mereka, kemudian dari situ kan ketahuan tuh bahwa oh ini media yang
bagus, bagus tuh ga pernah salah ketik lah, ga pernah salah informasi, ga pernah
salah macem-macem nah itu trus kemudian kalo di luar-luar jam kerja ya pada
saat berlangsung sih jadi karna hari Sabtu Minggu karna kita deket SMS-an dan
segala macem yuk keluar kan tergantung reporternya atau redakturnya. Kita deket
karena si reporter itu sendiri dan medianya sendiri, kalo media relations kita
menjaga semuanya harus baik gitu, at least setiap tahun itu mereka dapat flooping
satu-satu segala macem, tapi untuk lebih mendalam antara aku dan media itu
entah itu mereka punya misi dibalik itu ya terserah mereka sih tapi yang pasti baik
hubungannya. Apa mereka pengen ngejar target dan segala macem terserah
mereka yang pasti kalo di luar hari dan jam kerja ya casual dan tidak
mengomongkan bisnis. Lebih banyak karena emmm media yang besar itu
berpengaruh juga tapi kadang-kadang kan mereka kan tidak kuat dari media itu
kemudian pindah kemana tapi hubungan kita baik jadi nanti malah hubungan baru
dengan media yang ia tempati misalnya si A itu tadinya media A kemudian dia
resign lalu pindah ke media B media A lebih besar dari pada media B dia pindah
ke B nanti malah aku dapat hubungan baru lagi seperti itu asalkan targetnya
segmentednya sama.
44. kan berarti wartawan yang dateng biasanya di rolling gitu kan berarti bedabeda orangnya yang dateng itu gimana cara-cara misalnya orang baru
menjalin hubungan lagi
Jawab: oke kalo itu biasanya nanti aku tetep deket sama yang sebelumnya
kemudian waktu media visit pasti aku tanya reporternya itu yang lifestyle siapa
sama yang ekonomi siapa jadi aku bisa langsung bisa tahu yang berhubungan
sama aku yang pertama ya ekonomi. Trus telpon-telponan kalo ga media visit ya
telpon itu tadi, gituu eh kamu ini ni ni ni ya, kamu ada facebook kan paling
gampang mengenali mereka adalah dari situ. Semua orang pasti punya facebook
kan. Tergantung orangnya jadi kayak kemarin aku ketemu fashion show sama
fashion tv itu orangnya asiiik banget yaudah dari situ tapi karna dia di Jakarta ya
nongkrongnya rodo adoh gitu kan, langsung baik langsung akrab juga walaupun
kita belum ada kerjasama tapi ehmm apa sih klopnya itu dapet kan ya, kita
ngobrolin di luar bisnis gitu, eh Jakarta gimana trus apa perkembangan Jakarta
dan segala macem lebih lancar sih. lebih enak informal, kayak tadi aku bilang kita
ngewine hahahihi ternyata dalam itu ada dealing, asik sih
45. Dari mas sendiri bagaimana agar menjaga komunikasi dua arah itu melalui
informal?
Jawab: informal, jadi aku sebisa mungkin informal eh mengajak mereka
komunikasi informal tapi ga sok-sokan gitu ya ampun nggaya banget sih
46. Gimana sih mas agar tetep komunikasi informal dengan baik tapi tidak
ditanggapi dengan salah?
Jawab: ehmm kita harus tahu background mereka ya gitu, trus abis itu jangan
membandingkan antara tempat mereka dengan media lain itu biasanya sensi
jangan sampai menyebut hal-hal sensi biar sebuah informal itu lancar jadi nanti
misalnya dirimu dari Timor gitu kan trus eh ya ampun orang-orangnya hmmm itu
rasis segala macem jangan dulu deh sama kalo ngejoke, ngejoke kan masingmasing orang kan berbeda-beda jadi jangan sampe tiba-tiba nyrobot ke joke
dewasa gitu jangan dulu tapi kalo emang kita udah kenal lama joke dewasa malah
jadi merekat sih gituu, ehm yang penting mengetahui background mereka. Trus
kayak stalking facebook, twitter mereka sah-sah aja sih. Aslinya mereka dari
twitter gitu kan kalo mereka itu replynya ini ni ni ni followernya ini ni ni oh
orangnya kayak gini, kalo ketemu langsung hei dan segala macem misalnya ga
nyambung sukanya club mobil tapi kamu ngomong barby, kok (tertawa) kayak
gituuu. At least kamu tahu sedikit tentang mobil kalau ga tahu banyak ehm
jadikan jadikan kita itu tertarik dengan obrolan mereka, oh ya ampun mobilnya
gini gini, ya ampun lalala. Excited dengan obrolan mereka ya itu akan lebih enak.
He’em jadi kayak sekarang umpamanya ada anak media nawarin iklan gitu lewat
whatsapp gitu trus dah makan blm sih lo, puasa kali, eh aku ada iklan nih email
aja boleh ga, email abis itu langsung okay gini gini. Trus mulai kalo masalah
harga ehm turunin lah segini, yaudah deh karna kita deket segala macem gitu ya
kadang-kadang beneficial tapi ya tidak selalu memperalat kedekatan itu. Kalo
udah deket kan enak tapi kalo belum kenal kan haduuuh nama saya ini takut-takut
gitu. Tapi beda lho antara majalah sama media nasional sama lokal. Media
nasional itu lebih bisa menciptakan antara personal dan profesional sama lebih
apa ya apa ya namanya apa sih nananannana kreatifnya lebih dapet kalo lokal itu
harus kita push dulu baru mereka reaktif. Kalo nasional lebih karena mereka
mungkin berhubungan sama banyak daerah jadi mereka tahu wawasannya
tambah luas, beda sih beda kalo udah sama-sama ketemu media nasional dan
media lokal tapi ada media lokal yang berasal dari media nasional itu lebih enak.
47. Ada ga sih riset tentang media relations mungkin penelitian khusus yang
kaitannya dengan media relations survey kepuasan wartawan?
Jawab: kalo survey aku biasanya tanya sih, apa sih, informal jadi apa sih enaknya
gimana ya, jadi kalo aku bikin release enaknya masukin ke mana ya, hal yang
paling simpel kalo aku bikin release enaknya di attached atau masukin body
email. Kalo untuk anak-anak media mereka biasanya pake hape atau tablet gitu
mereka di body email bisa lebih gampang baca kalo diattached kan kita harus
download dulu dari hal-hal simple kayak gitu. Trus kemudian aku nanya juga kalo
aku ngirim foto seberapa ya yang colourfull yang tetep high rate tapi
downloadnya juga harus bersamaan. Ehm ke media senior karena media-media
junior pasti akan mengikuti media junior. Media senior itu media yg sudah lama
established sama jangkauannya luas, sama coveragenya mereka sama kelasnya
mereka B sama A, A sama A+. misalnya Tempo, KR, Suara Merdeka itu senior
semua dan mereka itu umurnya sudah 20an tahun ke atas lah ya jadi minimal udah
berkecimpung lama di dunia wartawan eh sori apa jurnalistik sama media,
seniornya dari situ. Yang baru itu sebenarnya adalah bikinannya orang-orang lama
juga cuma yang berakar dari orang ini, biasanya aku tanyanya sama orangnya
langsung sih
48. Jadi kayak survey secara otentik atau survey itu belum ada?
Jawab: ya hanya tanya-tanya itu tadi sih
49. Tujuannya tanya - tanya informal penelitian tadi untuk apa?
Jawab: kalo informal gitu lebih ehhm lebih terbuka lebih outspoken biasanya kalo
formal kan haduh kalo aku bilang gini deal ku dicut nih kalo formal biasanya
takutnya gitu kan kalo informal itu sebenarnya kayak ngomong sama temen aja
kan kamu sakit hati yaudah dua sampai tiga hari kelar, ga boleh musuhan sampai
tiga hari kan
50. Dari penelitian informal tanya-tanya gitu apa sih yang didapet apakah
berpengaruh sama implementasi programnya lagi ke depannya?
Jawab: pasti jadi kita menampung opini mereka kemudian revise misalkan kamu
kalo bikin program jangan gini gini gitu jadi ke depannya kita akan menampung
opini itu dan ehm akan melihat dari sisi mereka dulu juga jadi kayak CSR
tempatnya jangan jauh-jauh kita ga bisa ikut, ehm disediakan bus khusus untuk
media jadi kayak gitu kita tampung semua jadi next event itu akan ada bus media
dan tempatin tidak terlalu jauh dan kalau pun jauh juga ada segala macem jadi
media itu lebih rela untuk ikut CSR itu rela untuk ikut tapi biasanya sekarang
karna mereka jadwalnya juga banyak jadi ya bikin release gitu.
51. Pernahkah ga sih, media pengennya A padahal dari hotelnya itu B, ada ga
sih misalnya beda pendapat
Jawab: beda pendapat itu engga sih jadi mereka kalau pun beda pendapat
langsung sms atau telpon segala macem tanya kemudian klarifikasi karena mereka
ga mugkin bisa release berita tanpa klarifikasi dari aku, aku bisa nuntut mereka.
Jadi kayak kemarin sempet ada kericuhan lapas krisis itu, Metro TV itu
ngerelease berita tentang Hugos, tiga tewas eehm kafe miliki Muryati Sudibyo
ditutup. Haduh itu bukan, bukan kafe milik Muriyati lho, jadi aku langsung eeh
secara informal bilang sama anak Metro TV yang Jogja terus kemudian langsung
Metro TV yang Jogja itu langsung minta maaf kemudian nyambung ke redaktur
yang di Jakarta semua kan di Jakarta pusatnya. Trus abis itu dari sana aku di kasih
nomer Jakarta aku harus ngomong baik-baik dulu, pertama kali gitu mas sori, apa
kayaknya mediamu ada yang salah anakmu, tapi ya tanya-tanyanya santai-santai
aja sih, bukan saya dari ini ni ni ni bawah ini ni ni ni apa, bahwa anda telah ini ni
ni ni.
52. Kalo dari aktivitas PR sendiri yang paling banyak dilkukan itu apa media
relations?
Jawab: sms-an aku ga pake bebe sih, kalo ga whatsapp tapi lebih ke reporterreporter, personal kalo redaksi sih paling kalo yang ulang tahun tapi kalo redaksi
kan ga cuma ini jadi seluruh korannya dia jadi ada liputan, bisnis, ekomomi kalo
reporter kan nanti ditujukan rubrik ini.
Transkrip Wawancara Digital Marketing Specialist
1. Bagaimana pengertian PR menurut hotel ini?
Jawab: Kalo dari hotel ini kan bisa dilihat ya, menurut saya tuh seseorang yang
menjembatani antara organisasi dengan pihak luar seperti itu dan jadi dia yang
bisa mengekspos ke orang luar bahwa organisasi kita itu seperti apa jadi kuncinya
di PR ini.
2. Trus kalo misalkan PR tugasnya ngapain aja kalo di hotel ini
Jawab: tugasnya, sebenarnya dia banyak dia nomer satu kan harus tahu semua
brand di hotel ini, mungkin maksudnya itu apa aja sedetil-detil tentang hotel ini
harus tahu. Terus yang pasti dia menjalin kerjasama dengan pihak luar ehm
terutama dengan media karna kan kalo dengan yang kayak misalnya corporatean
sebagainya kan sudah ada salesnya sendiri jadi ini lebih ke eksposurenya hotel ini
3. Bagaimana struktur organisasi terkait penempatan PR d hotel ini?
Jawab: Ehm kita ada sales and marketing departemen ya ehm itu jadi PR itu
masuk di sales and marketing departemen tapi di bagian marketing. Jadi sales and
marketing, sales itu ada sendiri yang jualan kegiatannya jualan ada juga yang
marketing, marketing ini kegiatannya lebih mempromosikan hotel he’e nah PR ini
masuk di marketing dan tetep kalo di bilang siapa sih tetep di bawahnya director
of sales and marketing
4. Kalo marketing kan promo, sama-sama keluar kan, terus yang
membedakan signifikan antara PR dengan marketing itu apa?
Jawab: eehm oke kalo di sini marketing itu ada beberapa jadi ada yang online
marketing ada yang seperti PR jadi si PR ini dia ngurusin semuanya yang
berkaitan dengan media jadi kayak media cetak kayak koran, juga yang majalah,
pokoknya yang berhubungan dengan media
5. Apa latar belakang PR di sini, apa basic pengetahuan PR?
Jawab: yang pasti dia harus lulus ya intinya lulus kuliahnya ya ada yang
berhubungan maksudnya tuh dia majoring yang komunikasi pokoknya ada yang
hubungannya dengan kegiatannya dia nanti karna dia akan banyak sekali
berbicara akan banyak sekali menulis, ehm entah itu press release, ehm cerita atau
apa, biasanya kan gitu jadi dia harus siap. Intinya komunikasi.
6. Trus menurut Mbak Kiki sendiri pentingnya media bagi hotel ini itu
apa?
Jawab: penting sekali, karena media itu kan yang juga sebagai jembatan untuk
orang lain tahu tentang hotel ini jadi kalo misalkan PRnya koar-koar pun tapi ga
ada yang mensupport dengan media ya orang sama aja ga denger kan ada pa, jadi
dengan hubungan media kan ehm istilahnya kita terbantu untuk mengekspose kita
keluar.
7. Jadi kan harus menjalin hubungan dengan media ya, lalu caracaranya apa sih untuk menjalin hubungan media?
Jawab: ya ya selain kenalan dan mencoba ehm apa lebih deket istilahnya kita
mencoba berteman mendekatkan diri dengan mereka gitu. Kita biasanya acaraacara kita ngundang mereka kesini terus misal kita ada menu baru atau apa kita
ajak mereka makan siang bersama, gathering, trus kalo ehm apa kita lagi ehm
memberikan semacam voucher-voucher swimming atau apa ya kalo pas lagi ada
kita berikan jadi membuat mereka tuh mau hotel kita dan apa istilahnya merasa ini
juga apa fasilitas, supaya ke depannya lebih enak kan. Ya kita sih lebih banyak
memang mengundang media itu kebanyakan kalo pas ada acara, event gitu dan
kita setiap bulan hampir ada event tiap bulannya, pokoknya kalo dirata-rata
setahun itu tiap bulannya ada gitu ke hotel kita. Trus ehm mungkin semacam
kayak media gathering, ada kita dalam setahun sekali biasanya kita mengadakan
media gathering. Ehm terakhir itu kita bareng sama natal itu kita ngadain
sekaligus ehm ya sekalian acara natal media gathering juga gitu jadi GM kita Pak
Munir, bicara ya sekaligus perkenalan kan mungkin ada media baru nih baru
partneran sama kita. Itu semua media diundang kalo yang di Jogja itu kita ada
Kompas, ada Tempo, ada Republika, ehm banyak banget sih, majalahnya juga ada
kayak Campusmagz, Mymagz, ya pokoknya dari semua segi-segi kayak TV, ADI
TV, Jogja TV itu ya yang lokal. Kalo yang nasional itu datang saat-saat event
yang besar jadi kayak kemarin kita ada Miss Universe itu dateng yang dari TV
nasional, beberapa dateng, trus waktu itu ada beberapa acara ehm conference
ekonomi itu yang di SBY itu juga media-media nasional, juga dateng. Jadi kayak
acaranya gede bagus itu mereka pasti dateng gitu. Jadi kalo conference memang
untuk acara yang gede-gede kayak acara yang tentang ekonomi Pak SBY dateng
kemarin itu. Kita ngundang semua media tapi terkadang itu dari 100 yang kita
undang pun ga 100 nya bisa dateng jadi ya, ehmm kalo dari media lokalnya
sendiri karena ga terlalu banyak kan ya kalo datang itu ya sekitar 30an, dari
nyebar undangn kurang lebih 50 ga sampe sih jadi 30-40 gitu sebagian besar ratarata segitu.
8. Terus biasanya itu ngundang berapa hari sebelumnya kalo undangan
itu?
Jawab: nah media itu kan mereka kan apa sibuk ya jadi kalo kita mengundang
seminggu sebelumnya abis itu mereka lupa jadi biasanya kita tuh ehm maksimal 5
hari atau engga 3 hari sebelum trus nanti sehari sebelum kita reminder lagi
biasanya sih email, email blast tapi ehm pas nanti kita telpon media tuh mereka
bilang ga dapet apa-apa tuh trus baru kita kasih lagi ehm semua total-total ehm
apa infonya. Rata-rata mereka kita kasih email ada sebagian yang langsung bales
ada juga yang ehm iya aku nanti dateng atau ehm aku ga bisa tapi rata-rata mereka
merespon semua balik.
9. Misalkan ada event gitu ya persiapannya sendiri itu seperti apa?
Jawab: persiapannya ya yang pasti biasanya seperti itu sudah plan-plan jadi
kayak misalnya ehm untuk tahun ini kita tuh dari awal tahun sudah memplankan
acara ini di bulan ini acara ini di bulan ini gitu nah jadi untuk persiapannya jadi ya
mendekati tapi ga deket-deket juga sih sebulan sebelumnya sih atau dua minggu
sebelumnya. Iya pasti akan kita meetingkan dengan semua departemen.
10. Trus kalo misalkan event-eventnya sendiri gitu kalo programprogramnya itu kalo untuk yang ke media itu biasanya yang membuat
event yang mengagendakan siapa, apakah ada dari manaejmen
langsung atau kah dari starwood nya mungkin?
Jawab: ehm, iya dari sebagian sih memang dari manaejmen jadi misalkan pak
GM kita pengen ngadain acara ini ni ni di bulan ini ya terus nanti dari PR ini
merespon, oh bulan ini belum ada acara trus kita buat juga ada event yang dari
starwood langsung yang memang dilaksanakan semua starwood di dunia itu juga
jadi itulah mengapa kita selalu ada flow event terus. Ya nanti kalo memang event
besar per tahun kita nanti harus jauh-jauh sbelumnya kan seperti 3 bulan
sbelumnya harus prepare biasanya nanti itu kan meeting biasanya akan di tunjuk
siapa ketuanya siapa anuny tapi PR itu selalu dikasih involve dibagian apa
utamanya juga entah nanti jadi co chairman atau chairman nya langusng gitu juga
tergantung pas voting tapi PR harus selalu ada. Kalo beda pendapat gitu ehm nanti
kan ada yang biasanya kan kalo udah voting kan ada yang sekretaris ada
bendahara biasanya sekretaris ini yang menampung menulis, nanti biasanya
langsung di meeting itu kan langsung di kan ada Pak Munir juga beliau yang
menempatkan seperti apa nanti keputusannya, he’em. misal itu ehm biasanya PR
yang mimpin langsung tapi keputusan rapat tetep di GM istilahnya apa ya pihak
yang mengetahuilah karna kan dalam struktur organisasi GM tertinggi kan.
11. kalo proses komunikasinya ke media itu seperti apa sih, apakah dari
PRnya ke media itu timbal baliknya seperti apa
Jawab: ehmm ya yang pasti kita mencoba teman baik dengan mereka jadi kalo
misalkan medianya ulang tahun kita juga harus inget media ini ulang tahun ya
kita kasih ngrespon supaya nanti ke depannya mereka ngasih respon juga jadi ya
timbal baliknya seperti itu ya kayak kita sama temen lah gimana. Biasanya kalo
kita memang lebih banyak partnernya kan dengan kerjasama he’e jadi lebih
mumgkin kalo complain jarang karna kalo kerjasama kan sama-sama dapet lah,
dapet mereka juga dapet jadi jarang sih yang gitu-gitu. Ya kalo itu memang ada
yang complain tapi kan keputusannya tetap Pak Munir yang tanda tangan disitu
perjanjiannya jadi kalo tandatangan ya dah ga. Ohiya sebenernya itu ya nanti
tergantung misal siapa yang dipilih yang jadi ketua, PR nya lebih ke migling gitu
ke media-media mana yang diundang jadi ya dia tetep harus tampil di sana karna
dia kan media kan tetep mencari PR nya mana
12. Biasanya kalo ada event-event media yang digunakan untuk
menyebarkan informasi misalkan event terdekat kayak fashion show?
Jawab: kalo kita memang bikin-bikin banner, trus di sosial media kita juga twit
dan facebook kita expose, dnegan media kita juga naruh iklan atau kalo dengan
radio kita sebarkan lewat message juga di radio dan sebagainya begitu, jadi kita
pakai yang kita punya segimana mungkin gitu ya. Geronimo, swaragama, trus
kemarin itu sama radio apa itu yang di Jalan Kaliurang itu petra, he’e mencoba
kerjasama dengan mereka. Itu kalo misalkan ehm gathering juga diundang semua
baik itu cetak, TV, maupun radio, biar semuanya ke expose, hehehe
13. Trus kalo misalkan mengalami krisis kayak misalkan kemarin krisis
merapi, terus menjalin hubungan dengan medianya seperti apa
apakah ada cara khusus dalam menjalin hubungan dengan media
atau sama ketika biasa aja seperti saat ini?
Jawab: ehm, krisis merapi mungkin waktu itu ga cuuma kita aja yang kena
maksudnya hotel-hotel lain pun juga kena, maksudnya media sendiri pun lebih
mengutamakan ke bencananya jadi kita mungkin lebih kayak dengan CSR kita,
jadi kita malah justru membantu para korban-korban itu dengan media juga,
kerjasama jadi mungkin media lebih tau niy tempat-tempat yang perlu banget gitu
terus ayo kita bareng-bareng ke sana gitu kalian kan biar dapet publikasi gitu.
Untuk krisis mungkin lebih masalah waktu gempa dan sebagainya kan ada yang
roboh dan sebagainya itu memang kan waktu direnovasi kan kita belum ada apaapa jadi kita baru buka kembali nah itu baru kita yang bantuan media membantu
mengexpose bahwa hotel kita sudah baru. Seperti ya intinya sih lebih kesitu untuk
bencana-bencana, kirim release, ngundang media untuk melihat-lihat foto juga.
14. Kalo kemaren itu apa Hugos kemaren kan sempet ada, info media
yang salah?
Jawab: he’em ya itu kita yang itu memang waktu yang salah itu begitu kita tahu
yang baca gitu kita langsung infokan ke mereka yaitu salah maksunya Hugos itu
kan third party ya cuma ngasih mereka tempat tapi mereka yang manajemen
sendiri terus dari medianya sendiri langsung minta maaf dari medianya tu karna
tau. Karna kan memang ada media yang cuman lihat luarnya aja oh itu punya
Sheraton jadi yang keluar justru nama Sheraton dengan Bu Muryati nya padahal
mereka belum nanya-nanya nih ke kita tapi kalo biasanya yang media seperti itu
ke kita belum terlalu kenal, media-media yang sudah kenal sama kita pasti sudah
tahu. Saking banyaknya media ya, hehehe. Itu rata-rata memang yang media
nasional kao yang kita belum terlalu, kalo yang lokal tuh sudahlah kita sudah
kenal mereka sudah sering banget biasanya yang belum tuh justru yang nasional
ini karena mereka ini di Jakarta juga jadi jauh jadi agak ini susah maintenance
kecuali kalo mereka pas datang ke Jogja atau pas kebeneran di Sheraton crewnya
dan sebagainya kalo yang kenal-kenal itu kan susah karena jarak. Ya mungkin kita
ke depannya harus lebih ehm apa mencoba istilahnya dengan si PR nya sendiri
datang ke Jakarta trus mendatangi nih para TV-TV nasional itu ke Jakarta trus
memerkenalkan diri dan ayo kerjasama mungkin ke depannya seperti itu supaya
seperti yang kemarin tidak terjadi lagi. kalo TV nasional memang belum terlalu,
media visit gitu karna kita memang baru seputaran Jogja aja yang nasional tuh ya
kayak Tempo, Media Indonesia, lebih ke cetaknya.
15. Siapa aja biasanya mbak yang ikut dalam media visit:
Jawab: ya GM biasanya yang paling sering
16. Trus misalkan medianya sendiri relasi yang hubungannya menurut
Mbak Kiki yang paling deket atau media ini yang paling enak
mungkin.
Jawab: he’em, nama-nama medianya atau yang pasti media cetak kan yang
paling cepet kan kalo kita kenal baik banget sih kayak Tempo, Republika juga
sama Harian Jogja terus Tribun mulai juga kita ehm ada hubungan baik trus kalo
yang TV itu yang ADI TV itu juga lagi baik banget hubungannya sama yang pasti
ada itu mereka-mereka itukarna mungkin dari merekanya sendiri juga sama kita
karna hubungannya baik istilahnya menomorsatukan kita juga kalo misalnya di
saat bersamaan di dua hotel ada acara gitu mereka ke tempat kuta dulu baru yang
lainnya. Nama media iya ngaruh juga kan kita eh sebenarnya kita tuh sama semua
media saja tuh welcome tapi kalo mengutamakan media-media yang bagus ya
itulah yang kita coba berhubungan dengan baik.
17. Itu tadi kan ada Tempo Kompas, gimana sih kok bisa ada kayak
pemilihannya ke media ini, apakah ada plot-plot sendiri ke media?
Jawab: ga juga sih karena hotel ini memang ini sudah dari dulu maksudnya
istilahnya sudah memaintenance hubungan baik dengan media jadi tinggal
meneruskan aja jejak-jejak yang terdahulu karena memang sebelumnya sudah
kenal baik dengan mereka jadi kita ga cuma milih ehm sama Tempo atau sama
mereka itu engga jadi itu datang dengan sendirinya. Ehm kita mungkin ya karena
mereka yang mungkin sering visit ke kita dan yang sering apa ehm ada promo
baru mereka yang merespon langsung jadi mereka yang paling banyak merespon
ke kita. Iya nomer satu yang selalu bilang oke.
18. Tujuan komunikasi dari menjalin hubungan dengan media itu apa
sih?
Jawab: ya itu dengan tujuan membantu kita juga untuk orang lain tau tentang kita
dan juga ehm mereka kan yang bisa membantu seperti tadi ada yang salah omong
atau nama kita jadi jelek atau apa nah itu untuk membangkitkan lagi jadi untuk
image, brand awareness, nah pokonya semuanya lah media te o pe
19. Berarti aktivitas menjalin media yang paling banyak dilakukan di
hotel ini itu apa?
Jawab: telfon sama email-email ya maksudnya cuma say hi gitu trus email kita
ada promo-promo ini kan sapa tau mereka kan punya klien juga sapa tahu mereka
mencari hotel untuk ketemu klien itu kita welcome banget.
20. Terus misalkan Hugos kemarin tidak ada pers conference
Jawab: engga jadi kalo Hugos itu kan terpisah ya antara mereka jadi lebih
fokusnya ke pembunuhannya itu karena memang itu bukan hanya tempatnya aja
manajemennya punya nya Hugos. Oh waktu yang itu ya dia langsung merespon
dan meminta maaf dengan tulisan di bawah itu running text gitu karena meereka
memang salah. Ya karena kan media lain juga ga keluarnya seperti itu mungkin
orang lain ga cuma lihat dari si Metro aja, lihat dari lainnya memang bukan kan
dan memang ga ada hubungannya dengan Sheraton gitu. Jadi aman-aman aja sih
maksudnya ga ada yang ekstrim banget gitu, untung sih aman. Ya memang waktu
itu kan kita ya waktu ada kejadian ada beberapa media bukan nakal sih, mereka
dateng trus nanya-nanyain yang karyawan-karyawan staff nah itu kita sudah dari
internalnya udah bilang jangan ada yangkeluar karena kita sendiri pun ga tahu
kejadiannya seperti apa dari pada salah nulis kan nanti. Nah waktu itu kita
bungkem semua ga tahu kan. Jadi waktu itu kit aga ngluarin apa-apa karena ga
ada hubungannya sama kita jadi si media sendiri pun mencari sendiri ceritanya
gimana dan sampai saat ini pun mereka ga ada yang kesalahan kayak Metro TV,
media besar juga ya, makanya kok salah lagi karena yaitu mereka kurang paham
kan ya mungkin hanya melihat bagian luarnya gitu.
21. Berarti kalo selama ini Mbak Kiki pernah ga ish dari media misalkan
apa ada ngirim press release atau event, masih kurang nih atau nanyananya?
Jawab: ga sih kita biasanya kalo nulis press release sudah lengkap jadi rata-rata
media harus mengedit karena saking kepanjangannya itu harus di cut he’e karena
kalo kita ngirim trus pokoknya biar ga ada yang bingung nanya-nanya lagi
22. Ini dah buat press release ya isinya gini gini begitu dah naik cetak ke
media sama ga sih isinya ?
Jawab: ya kalo itu biasanya kita ada beberapa media yang pake gaya khasnya
mereka tapi intinya sama tapi ga ada sih yang salah dari konsep yang mau kita
ceritakan itu biasanya ga ada. Iya sampai saat ini sih begitu. Ada media yang
bener-bener copy paste aja, ga banyak yang di cut. Itu mungkin untuk beberapa
media yang cumin ngasih rubriknya cuma kecil gitu ya mereka cuma ngambil
yang poin pentingnya aja tapi ada media yang copy paste jadi apa yang kita tulis
ya itu yang dia taruh. Tapi ya hampir saat ini ga ada yang komplian kita harus
komplian ke mereka
23. Misalkan yang mungkin yang paling sering itu dari aktivitas
hubungan media untuk hotel sendiri itu lewat apa?
Jawab: Telfon sih tele marketing iya pokoknya kalo telpon kan kita sama-sama
ngobrol ya kalo cumin email Cuma text message kan bisa dibalas besok atau
besok sore jadi kurang kalo dengan telfin kan mereka denger suara kita, kita
denger suara mereka jadi bisa kelihatan gimananya, rata-rata sih masih dengan
telfon kita maintenance hubungannya. Biasanya mendekati event pasi kita telfonin
semua media, iya bisa seharian sendiri nelfonin dari pagi, trus kalo mereka ulang
tahun pasti kita akan visit ke mereka, kita telfon dulu ngucapin selamat atau siang
kita ada di sana ngasih entah kue atau hadiah apa trus biasanya mereka kalo kita
tahu niy media reporternya Islam atau Kristen ya pasti hari rayanya ya itu kita
telfon ngucapin dan sebagainya jadi ya segimana mungkin lah mereka inget sama
kita.
24. Misalkan dari event-event gitu persiapannya seperti apa sih?
Jawab: event rata-rata dari beberapa event yang berhubungan dengan media yang
saya ikutin sih terutama sukses kita tuh ga pernh ada event yang ga sukses gitu
karena memang persiapnnya kan kita maksimal sebaik mungkin, alhamdullilah
juga medianya sendiri banyak membantu juga gitu lho kayak ini besok yang ini
kan udah ada beberapa media yang sudah ngluarin nih iklan-iklan untuk yang
fashion show besok ini jadi ya mudah-mudahan sih besok juga sukses juga. Yang
pasti dari berapa banyaknya media yang dateng nomer satu trus berapa banyak
yang beritanya keluar ke media biasanya itu berita akan dimuat media akan
mengeluarkan berita sehari setelah ada juga yang tergantung rubriknya misalkan
acara kita masuk yang hari apa jadi kita tuh ada mantengin media trus keluarnya
mana-mana trus kita klipping dan sebagainya kita lihat kan kalo banyak
klippingannya berarti sukses dan hampir semua action kita itu selalu ada
klippingannya
25. Berarti misalkan yang diundang medianya dateng semua nih, tapi ga
semua media mengeluarkan beritanya
Jawab: iya memang ada beberapa media yang kalo nama memang ga hafal karna
ga terlalu banyak juga sih, biasanya mereka eventnya ga kan mereka istilahnya
semua media itu punya segmented sendiri nah ini ga masuk rubrik segmen ku ya
ga masuk ya ga papa kita juga oh mungkin event next nya jadi kita tetep yang ga
hayo kamu dah dateng, hehehe, kita ya berharap biasanya mereka juga
memberikan reason kenapa.
26. Kalo misalkan press release sendiri ada ga sih harus berapa?
Jawab: engga sih, kita press release ya biasa, maksudnya tuh memang dari dulu
seprti itu kita kan tinggal ngikutin template yang sudah ada tinggal ganti, jadi kalo
starwood itu ada template releasenya sendiri jadi ada kata-kata di bawah itu yang
ga boleh dihapus nah jadi yaitu kita pake aja yang kita isi itu yang bagian
cerita.nya itu yang kita mau eventnya itu mau kita ceritain apa.
27. Ada ga sih misalkan sebulan harus jumlahnya berapa seminggu
misalkan
Jawab: ohh engga, hampir jarang kita kalo ada event ada release, tapi tiap bulan
itu ada event jadi misalnya setipa dua bulan bulan ini ada event bulan berikutnya
press releasenya ya di event itu jadi misalkan press release harus ada tipa bulan ya
ga ada ketentuan tapi setiap mengelurakan sesuatu pasti ada press release
misalkan kita ngluarin promo makanan itu nanti akan ada press releasenya karna
kita mempromosikan makanan jadi gag a apa maksudnya ga dibudgetin harus
punya press release ya itu akan keluar dengan sendirinya nanati mengikuti flow
nya hotel
28. Menurut Mbak Kiki sendiri apakah press release itu juga membantu
relasi dengan media?
Jawab: Oh iya banget, karena kan mereka yaitu ceritanya kita jadi dari pada
ngoceh kelamaan di telfon nih aku kirim press release ya nanti dibaca kan nanti
kan mereka baca, kalo ngoceh-ngoceh lama kan mereka denger lupa nanti
ngomong apa ya.
29. Misalkan niy dalam satu bulan gad a event kan ngaruh sama
relasinya
Jawab: iya biasanya kita kalo ga ada event tapi kita selalu ada promo jadi entah
itu promo kamar entah itu makanan itu press release akan keluar jadi tiap bulan
aka nada press release mengikuti promo dan si median ajarang sih ada yang
nelpon eh kamu ada acara aoa kok ga pernah ngirim lagi karena kita selalu ngirim
itu sampe banyak banget press releasenya, heehhehe jadi biasanya ita ga diem
juga karna ga ada event trus ga ngluarin juga engga jadi kita mencari oh iu ada
promo makanan ini nih trus kita tulis promo makanan ini. Tapi tetep yang
ngluarin PR karena ga boleh sesuatu yang berhubungan dengan media harus lewat
PR, semuanya masuk ke PR. Karena memang promo kita itu hanya dua jadi
promo makanan atau promo kaamar. Dan bahkan promonya sebulan satu menu
aja kan yang dipromoin ga mereka ga sampe sepuluh menu gitu malah apa engga
ada batesan juga sih karena itu ya cuma satu itu juga diterima aja.
30. Itu apakah setiap promo makanan misalnya itu selalu diterima PR
gitu?
Jawab: iya biasanya kita promo makanan itu tiap dua bulan jadi kita tiap dua
bulan selalu ngluarin release tentang si promo ini.
31. Kalo misalkan ada event kayak Kampung Mangunan gitu
Jawab: Kampung Mangunan itu bukan promo itu apa itu paket dengan kamar.
Waktu pembukaan aja kita ngundang dengan media awalnya iya karna kita kan
pengen ngasih tau eh kita punya paket nih Kampung promo eh Kampung
Mangunan jadi supaya mereka aware aja tapi kesini nya ya udah antara hotel
dengan tamunya kan yang penting media udah bantu pada awal-awal eh kita ada
ini.
32. Kalo misalkan dari hotel sendiri pernah ga sih melakukan penelitian,
mungkin survey kepuasan ke media atau ehm riset-riset kecil
yangberhubungan dengan media atau apalah?
Jawab: kalo riset-riset kecil kita belum ngadain sih ya sekarang sih ngliat aja kalo
ada event-event media mana aja yang sering dateng, belum ada yang kita tanyain
mereka gimana-gimana kesannya dengan hotel maksudnya toh mereka akan
ngomong sendiri dengan kita kalo ga suka ya berarti ga dateng lagi, tapi ya
jarang juga sih ada media yang kayak gitu maksudnya kalo mereka ga dateng tuh
biasanya karena ada acara lain yang lebih penting kayak seperti acara
pemerintahan, SBY. Contact iya bisa ke Awang bisa ke saya tergantung tapi sama
aja sih kali Awang ga ada saya yang handel.
SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA
RESORT & SPA
Jl. Laksda Adiscupto KM 8,7
Yogyakarta 55282
Indonesia
t — 622 274 488 588
f— 622 274 484 589
sheraton.com/yogyakarta
Press Release
Khairul Anwar
Public Relations Coordinator
[email protected]
+6285643053040
www.sheraton.com/yogyakarta
FASHION ESCAPADE – The Silk Road vol. 2
FASHION ESCAPADE kembali digelar oleh Sheraton Mustika Yogyakarta Resort &
Spa. Ajang unjuk gigi kematangan desainer dalam berkarya, memasuki seri ke-4
nya kali ini. Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, seri ke-4 ini dikonsep sejajar
seperti seri pertamanya; dimana perancang Djoko Margono membawakan karya
khas Timur Tengah; Iran dan Turki dalam balutan tema ‘The Silk Road’.
Jalur sutra dalam bahasa Cina “si chou zhi lu” atau dalam bahasa Persia “rah-e
abrisham” adalah sebuah jalur perdagangan melalui Asia Selatan yang dilalui oleh
jalan darat (lintas gurun dan gunung) dan kapal laut yang menghubungkan
daratan Cina dengan Antiokhia Suriah dan membawa pengaruh sampai ke Korea
dan Jepang, bahkan hingga Indonesia.
Istilah “Jalur Sutra” pertama kali digunakan oleh geographer Jerman, Ferdinand
von Richthofen pada abad ke-19 karena komoditi perdagangan dari Cina yang
sebagian besar berupa kain sutra. Didalam perjalanan jalur sutra telah terjadi
banyak hal-hal yang meliputi akulturasi budaya melalui pernikahan, artefak, adat
istiadat dan juga gaya berbusana.
Sabtu, 27 July 2013, pukul 16.00 hingga waktu berbuka, bertempat di Suko Wine
Lounge, ‘The Silk Road vol. 2’ akan lebih condong dan terinspirasi kepada busana
budak-budak Persia, anggunnya Kaftan Pakistan dan sentuhan ‘Jalur Sutera’ yang
mempegaruhi wilayah Melayu dengan Encim dan Koko nya. Pesona Gurun Sahara
membuat sang perancang, Brilliant dari butik ‘Lian’t Griyo’, memilih warna-warna
yang cerah dengan gemerlap batu-batu permata, perhiasan manik-manik,
aksesoris etnik dan bulu burung merak sebagai highlight utamanya.
Material bahan-bahan katun, sutra india, organdi, tenun NTT serta perhiasan
etnika, akan bertengger di tubuh para model pria yang membawakan karya
dengan inspirasi budak-budak Persia. Sepuluh model yang merupakan ibu muda
dan juga mantan model akan berlenggang memamerkan bahan-bahan sifon, batubatu kristal swarosky, manik-manik india dan hijab ala Mongolia. Sentuhan
Melayu, akan ditasbihkan oleh para peragawan dan peragawati dengan busana
yang menggunakan bahan brokat payet, tille, sutra, tenun dan batik Nusantara.
Pagelaran busana esok Sabtu juga tak hanya menampilkan koleksi Brillian ‘Lian’t
Griyo’, namun akan ada pula keseruan Lucky Draw dengan hadiah-hadiah menarik
serta suguhan spesial Iftar dari Executive Chef Eko Kusbandiyo dikala waktu
berbuka puasa tiba. Tutorial hijab Kreasi akan diperagakan pula oleh “Jolie” yang
dapat digunakan sebagai inspirasi disaat Lebaran esok.
Seperti tahun lalu yang sempat hadir mengejutkan para undangan, dimana dua
model yang berjalan membawa celengan Kuda dan Kura-kura berkeliling
mengumpulkan sedikit keikhlasan donasi untuk penggalangan dana CSR, esok
Sabtu akan kembali digalakkan. Seluruh donasi yang terkumpul akan selanjutnya
disumbangkan ke “Panti Asuhan Bina Remaja” Donoharjo untuk anak-anak
berkebutuhan khusus yang kurang mampu.
FASHION ESCAPADE – The Silk Road vol. 2 diselenggarakan oleh Sheraton Mustika
Yogyakarta Resort & Spa berkolaborasi dengan Brilliant dari butik ‘Lian’t Griyo’.
Didukung sepenuhnya oleh Larissa Aesthetic Center, Lovely Salon, Jolie Jilbab
Kreasi, Thunder Productions, Goldstack Academic, Elsaba Bedding & Decorations,
Ani-ani Jewelry & Craft, serta Ibu Zarkowi Soejoeti.
Ajang FASHION ESCAPADE di seri-seri berikutnya akan selalu konsisten
mengunggah tema-tema menarik untuk disuguhkan ke pecinta dunia mode, arena
unjuk gigi kematangan perancang industri fashion serta edukasi ke khalayak ramai
dengan konsep matang dan total.
About Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa is one of thousands Starwood Hotels & Resorts
Worldwide, Inc. property, located on Jl. Laksda Adisucipto KM 8.7, Yogyakarta 55282, nestled on 5.6
hectare ground. Open at 17 March 1997 and grand opening at 15 September 1997 with total 246
ooms; Garden View Room, Volcano View Room, Club Room, Lagoon Access, Junior Suite, Lagoon
Suite, Executive Suite, President Suite and Royal Suite. Mataram Grand Balloom, which still becoming
the biggest Ballroom in Yogyakarta and surrounds region, having capacity up to 2.500 person and
can be divided into 9 different break-outs. There also 7 meeting room with capacity of 5 to 325
people. At Food & Beverage outlets, there are outlets to be explored; Androwino Bistro, Suko Wine
Lounge, Club Lounge, In-Room Dining service and Pool Bar. Five (5) swimming pools, Taman Sari
Royal Heritage Spa and Health Club presented as guest facilities. As a MICE & Business Resort,
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa provides complimentary hi-speed internet access dan WiFi at all public area & rooms, whereas Link@Sheraton and business center are provided at the Lobby
area.
About Starwood Hotels & Resorts Worldwide, Inc.
Starwood Hotels & Resorts Worldwide, Inc. is one of the leading hotel and leisure companies in the
world with 1,134 properties in nearly 100 countries and 154,000 employees at its owned and
managed properties. Starwood is a fully integrated owner, operator and franchisor of hotels, resorts
and residences with the following internationally renowned brands: St. Regis®, The Luxury
Collection®, W®, Westin®, Le Méridien®, Sheraton®, Four Points® by Sheraton, Aloft®, and
ElementSM. The Company boasts one of the industry’s leading loyalty programs, Starwood Preferred
Guest (SPG), allowing members to earn and redeem points for room stays, room upgrades and
flights, with no blackout dates. Starwood also owns Starwood Vacation Ownership, Inc., a premier
provider of world-class vacation experiences through villa-style resorts and privileged access to
Starwood brands. For more information, please visit www.starwoodhotels.com.
Wawancara penulis (kanan) dengan Public Relations Coordinator Sheraton
Mustika Ygyakarta Resosrt and Spa (kiri)
Wawancara Penulis dengan Digital Marketing Specialist (sebelah kiri) Sheraton
Mustika Yogyakarta Resort and Spa
Kliping Berita Fashion Show
Radar Jogja, 29 Juli 2013
Kliping Berita Acara Fahion Show, Radar Jogja 29 Juli 2013