Laporan Keuangan

Transcription

Laporan Keuangan
DAFTAR ISI
Halaman
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6-78
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK DAN ENTITAS ANAK
31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Desember 2011
(Disajikan Kembali)
31 Desember 2012
1 Januari 2011/
31 Desember 2010
(Disajikan kembali)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
2e,2q,4
Piutang usaha Pihak ketiga setelah dikurangi penyisihanpiutang ragu-ragu
2d,2f,5
Pihak berelasi
2d,2f,2g,5,31
Piutang lain-lain
2d,6
Persediaan
2h,7
Pajak dibayar di muka
2u,16a
Uang muka dan beban
2k,9
dibayar di muka
116.406.948.414
184.748.958.190
30.280.024.157
122.416.261.462
2.148.462.200
204.352.243
224.789.075.673
1.270.890.162
25.977.165.604
106.013.816.256
3.022.886.200
245.876.411
211.104.643.862
2.033.928.560
1.700.166.222
89.106.375.015
510.000.000
401.653.817
157.021.085.109
7.602.982.498
10.546.315.994
493.213.155.758
508.870.275.701
295.468.436.590
2d,2g,29
2m,10
2l,24
58.740.516.980
74.586.049.174
2.109.551.639
55.324.868.133
68.105.130.478
2.109.551.639
50.437.828.277
69.567.969.073
2.109.551.639
2i,8
214.094.086.055
211.882.747.743
191.786.225.800
2n,12
32.032.829.298
34.957.153.055
33.637.615.686
2o,11
11.602.567.974
13.288.287.856
14.902.948.427
-
-
2.557.380.783
JUMLAH ASET
TIDAK LANCAR
393.165.601.120
385.667.738.904
364.999.519.685
JUMLAH ASET
886.378.756.878
894.538.014.605
660.467.956.275
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Piutang dari pihak berelasi
Penyertaan saham
Goodwill
Tanah yang
belum dikembangkan
Aset tetap setelah
dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar
Rp 17.275.093.661
pada tahun 2012
Rp 13.691.525.535
pada tahun 2011 dan
Rp 10.083.210.842
pada tahun 2010
Properti investasi
– setelah dikurangi
akumulasi penyusutan
sebesar
Rp 22.648.881.170
pada tahun 2012 dan
Rp 20.912.372.766
pada tahun 2011 dan
Rp 19.213.874.247
pada tahun 2010
Aset lain-lain
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
1
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK DAN ENTITAS ANAK
31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Disajikan Kembali)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2011
(Disajikan kembali)
1 Januari 2011/
31 Desember 2010
(Disajikan kembali)
157.910.948.470
247.443.496.791
178.973.528.863
2d,15
2u,16b
18
14.897.739.540
5.435.251.827
11.711.754.382
39.866.985.943
5.172.805.086
14.462.009.810
2.958.675.006
10.182.603.546
32.350.545.825
3.674.913.610
29.384.374.556
2.151.452.325
6.190.306.365
38.114.146.297
3.337.628.694
17
19
25.149.733.001
34.711.122.020
18.106.961.148
20.446.318.403
32.906.733.584
17.490.021.763
294.856.340.269
349.625.524.139
308.548.192.447
35.648.925.259
21.061.821.210
33.809.137.154
5.268.121.380
4.084.757.904
2.719.145.477
26.666.666.667
-
-
67.583.713.306
25.146.579.114
36.528.282.631
362.440.053.575
374.772.103.253
345.076.475.078
20
21
335.000.000.000
117.365.904.715
335.000.000.000
117.365.904.715
250.000.000.000
-
2j,22
23.358.115.446
31.152.771.035
23.358.115.446
27.834.980.577
23.358.115.446
25.575.205.808
506.876.791.196
503.559.000.738
298.933.321.254
17.061.912.107
16.206.910.614
16.458.159.943
JUMLAH EKUITAS
523.938.703.303
519.765.911.352
315.391.481.197
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
886.378.756.878
894.538.014.605
660.467.956.275
Catatan
31 Desember 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank dan lembaga keuangan lainnya yang jatuh tempo dalam setahun
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Utang pajak
Beban yang masih harus dibayar
Estimasi biaya penyelesaian proyek
Pendapatan diterima di muka
Jumlah Liabilitas
Jangka Pendek
2d,13
2d,14
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang kepada pihak berelasi
2d,2g,29
Provisi diestimasi atas imbalan
kerja karyawan
2t,30
Bagian jangka panjang utang bank
dan lembaga keuangan lainnya
2d,13
Jumlah Liabilitas
Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Modal saham – nilai nominal Rp100 per saham modal dasar 10.000.000.000 saham modal ditempatkan dan disetor penuh 3.350.000.000, 3.350.000.000 saham & 2.500.000.000 saham masing-masing pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011
Agio saham
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas sepengendali
Saldo laba
Jumlah Ekuitas Yang Dapat diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non pengendali
24
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PENJUALAN USAHA
BEBAN POKOK PENJUALAN
Catatan
2012
2r,25,29
109.022.049.506
99.443.229.829
2r,26
45.465.364.039
40.497.680.508
63.556.685.467
58.945.549.321
4.606.562.368
(3.816.870.040 )
5.338.925.243
(5.644.866.052 )
(39.718.717.026 )
(3.342.952.107 )
(4.540.263.223 )
(11.166.374.075 )
6.480.918.696
3.844.131.453
(1.442.565.377 )
9.523.131.068
(2.735.314.858 )
(39.124.244.998 )
(2.199.841.245 )
(2.929.377.286 )
(14.534.389.741 )
(442.738.963 )
11.753.049.251
8.904.339.374
LABA BRUTO
Pendapatan lainnya
Beban lain-lain
Penghasilan bunga
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Beban penyusutan dan amortisasi
Beban penyisihan piutang ragu-ragu
Beban bunga – bersih
Bagian laba (rugi) entitas asosiasi
2r
2r
2r
2r,27
2r,28
2r
2r
2r,2s
2r
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Pajak kini
Pajak tangguhan
2u,16c
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
LABA TAHUN BERJALAN
Pendapatan komprehensif lain
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN,
SETELAH PAJAK
Laba (Rugi) Tahun Berjalan Yang Diatribusikan
Kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali
25
Laba (Rugi) Komprehensif Yang
Diatribusikan Kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali
25
LABA (RUGI) PER SAHAM YANG DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK:
Jumlah saham beredar
Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar
Laba bersih per saham dasar pemilik entitas induk
2y,32
2011
(7.580.257.300 )
-
(6.897.794.613 )
-
(7.580.257.300 )
(6.897.794.613 )
4.172.791.951
2.006.544.761
-
-
4.172.791.951
2.006.544.761
3.317.790.458
855.001.493
2.259.774.763
(253.230.002 )
4.172.791.951
2.006.544.761
3.317.790.458
855.001.493
2.259.774.763
(253.230.002 )
4.172.791.951
2.006.544.761
3.350.000.000
3.350.000.000
1,25
3.350.000.000
3.137.500.000
0,64
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Saldo 31 Desember 2010
Selisih Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali
Tambahan
Modal
Disetor
Saldo laba
Belum
Ditentukan
Penggunaannya
Telah Ditentukan
Penggunaannya
Jumlah
Kepentingan Non
Pengendali
Jumlah Ekuitas
250.000.000.000
-
23.358.115.446
-
25.575.205.808
298.933.321.254
16.460.140.616
315.393.461.870
85.000.000.000
-
-
-
-
85.000.000.000
-
85.000.000.000
Agio saham
-
117.365.904.715
-
-
-
117.365.904.715
-
117.365.904.715
Laba (rugi) komprehensif yang
diatribusikan kepada:
Pemegang entitas induk
Kepentingan non pengendali
-
-
-
-
2.259.774.769
-
2.259.774.763
-
335.000.000.000
117.365.904.715
23.358.115.445
-
27.834.980.577
503.559.000.738
16.206.910.614
519.765.911.352
-
-
-
-
3.317.790.458
3.317.790.458
855.001.493
4.172.791.951
335.000.000.000
117.365.904.715
23.358.115.446
-
31.152.771.035
506.876.791.196
17.061.912.107
523.938.703.303
Penambahan modal
Saldo 31 Desember 2011
Laba (rugi) komprehensif yang
diatribusikan kepada:
Pemegang entitas induk
Kepentingan non pengendali
Saldo 31 Desember 2012
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
4
(253.230.002 )
2.259.774.763
(253.230.002 )
Laporan Arus Kas Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
ARUS KAS DARI UNTUK AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada:
Pemasok
Karyawan
Penghasilan bunga
Beban keuangan
Pajak penghasilan
Pembayaran lainnya
2012
2011
103.218.568.694
69.763.525.637
(71.191.113.852 )
(20.100.138.238 )
5.338.925.243
(11.166.374.075 )
(1.492.652.733 )
(14.580.082.721 )
(95.467.821.748 )
(19.728.336.264 )
9.523.131.068
(14.534.389.741 )
(5.768.743.297 )
(16.803.403.180 )
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
(9.972. 687.682 )
(73.016.037.525 )
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap
Pelepasan aset tetap
Penambahan properti investasi
Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan
(753.429.375 )
65.535.715
(50.788.522 )
(2.211.338.312 )
(3.403.302.063 )
(692.171.282 )
(20.096.521.944 )
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(2.950.020.494 )
(24.191.995.289 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Tambahan modal disetor
Agio saham
Penerimaan (pembayaran) utang bank dan lembaga
keuangan
Pemberian piutang kepada pihak berelasi
Penerimaan piutang dari pihak berelasi
Penerimaan utang dari pihak berelasi
Pembayaran utang pihak berelasi
(62.865.881.654 )
(8.849.965.847 )
5.434.317.000
15.444.104.276
(4.581.695.375 )
66.945.417.928
(4.887.039.853 )
27.900.000
(12.775.215.943 )
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan
(55.419.121.600 )
251.676.966.847
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(68.342.009.776 )
154.468.934.033
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
184.748.958.187
30.280.024.157
116.406.948.414
184.748.958.190
-
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2d,2p,4
85.000.000.000
117.365.904.715
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM
a.
Pendirian dan Informasi Umum
PT Megapolitan Developments (d/h Megapolitan Developments Corporation)
(“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta No. 24 tanggal 10 September 1976 oleh
Soeleman Ardjasasmita, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah mendapatkan
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No.Y.A.5/513/4, tanggal 5 November 1976, serta telah diumumkan dalam Lembaran Berita
Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 23 November 1976 dan tambahan Berita
Negara No. 855.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 tanggal 4 Oktober 2010 yang dibuat
di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, mengenai :
1) Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup/Non
Publik menjadi Perseroan Terbuka/Publik,
2) Persetujuan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia,
3) Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya
850.000.000 saham atau sebesar Rp85.000.000.000 melalui Penawaran Umum
dengan memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk Peraturan
Pasar Modal,
4) Persetujuan pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam
akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor,
5) Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan
perubahan status Perusahaan.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat
Keputusan No. AHU-48137.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 13 Oktober 2010.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 91 tanggal 27 September 2012 yang
dibuat di hadapan Notaris DR. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., mengenai
pengunduran diri Komisaris Independen Perusahaan dan penegasan susunan anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan terutama bergerak
dalam bidang pembangunan real estat. Pada saat ini ruang lingkup kegiatan Perusahaan
adalah pembangunan pertokoan dan pemukiman. Proyek-proyek yang dikembangkan
Perusahaan adalah Graha Cinere yang berlokasi di Cinere, Depok dan Tatya Asri yang
berlokasi di Bogor. Perusahaan memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 1978.
Perusahaan berdomisili di Bellagio Residence, Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4
No.3, Kuningan Timur, Setia Budi, Jakarta Selatan 12950.
b.
Penawaran Umum
Pada tanggal 31 Desember 2010, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) menerbitkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran
sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan sebanyak
850.000.000 lembar saham, sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam-LK
No. S-11766/BL/2010 tanggal 31 Desember 2010. Pada tanggal 12 Januari 2011, saham
Perusahaan mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan harga
penawaran perdana sebesar Rp 250 (Rupiah penuh) per saham.
6
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan)
c.
Susunan Direksi dan Komisaris
Susunan pengurus Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 sesuai
dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 91 tanggal 27 September 2012 dan
31 Desember 2011 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 94 tanggal 27
Desember 2011, adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
: Sudjono Barak Rimba
: Jennifer Barak Rimba
: Hongisisilia, SE, Ak
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur Tidak Terafiliasi
:
:
:
:
Komite Audit
Ketua
Anggota
: Hongisisilia, SE, Ak
: Ir. Andreas Bahana, MBA
31 Desember 2011
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
: Sudjono Barak Rimba
: Jennifer Barak Rimba
: Prof. DR. Wahjudi Prakarsa
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur Tidak Terafiliasi
:
:
:
:
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
: Prof. DR. Wahjudi Prakarsa
: Hongisisilia, SE, Ak
: Ir. Andreas Bahana, MBA
Lora Melani Lowas Barak Rimba
Sentosa Budiman
Barbara Angela Barak Rimba
Fanny Setiati Sutanto
Lora Melani Lowas Barak Rimba
Sentosa Budiman
Barbara Angela Barak Rimba
Fanny Setiati Sutanto
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 jumlah karyawan tetap Perusahaan
dan Entitas Anak masing-masing adalah 60 dan 68 (tidak diaudit).
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan
dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
2012
2011
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
980.000.000
5.157.938.241
650.000.000
5.616.076.029
Jumlah
6.137.938.241
6.266.076.029
Kompensasi Personil Manajemen Kunci.
Besarnya imbalan pasca kerja untuk direksi dan komisaris per 31 Desember 2012
berdasarkan perhitungan aktuaris adalah sebesar Rp3.363.419.122.
7
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan)
d.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak
yang dimiliki secara langsung lebih dari 50% dengan rincian sebagai berikut:
Entitas Anak
Kepemilikan Langsung
PT Mega Limo Estate
PT PT Tirta Persada Developments
PT Mega Pasanggrahan Indah
PT Eltranindo Bina Cipta
PT Graha Mentari Persada
PT Titan Property
Lokasi
Proyek
Tahun
Pendirian
Cinere, Depok
1982
Cimandala,
Bogor
Cinere, Depok
dan Cijunti,
Purwakarta
-
2007
Cinere, Depok
2007
Tanggerang
2006
Kegiatan Usaha
Pembangunan
perumahan
Pembangunan
perumahan
Pembangunan
perumahan dan
pusat pembelanjaan
Pembangunan
perumahan
Pembangunan
perumahan
Apartemen
1983
2000
Adapun persentase kepemilikannya adalah sebagai berikut:
Entitas Anak
2012
PT PT Mega Limo Estate
PT PT Tirta Persada Developments
PT PT Mega Pasanggrahan Indah
PT PT Eltranindo Bina Cipta
PT Graha Mentari Persada
PT Titan Property
99,66%
99,58%
99,38%
75,00%
99,00%
99,995%
2011
99,66%
99,58%
99,38%
75,00%
99,00%
99,995%
Adapun jumlah aset masing-masing Entitas Anak yang dikonsolidasi untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:
Entitas Anak
Kepemilikan Langsung
PT Mega Limo Estate
PT Mega Pasanggrahan Indah
PT Eltranindo Bina Cipta
PT Tirta Persada Developments
PT Graha Mentari Persada
PT Titan Property
8
2012
2011
145.353.881.116
231.971.790.070
68.338.001.212
26.253.245.257
8.195.273.539
120.432.809.819
144.362.654.941
205.804.535.278
61.680.374.600
35.806.067.146
8.125.321.681
118.572.138.306
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia adalah Pernyataan dan Interpretasi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI)
serta peraturan regulator pasar modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (atau dahulu
disebut Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)), untuk entitas
yang berada di bawah pengawasannya. Berikut SAK yang mulai berlaku pada tahun berjalan:
a.
Peraturan Baru Bapepam-LK
Ketua Bapepam-LK telah menerbitkan Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tanggal
25 Juni 2012 mengenai ketentuan Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VIII.G.7 yang
berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember
2012. Berdasarkan keputusan ini maka keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP554/BL/2010 dan No. KEP-06/PM/2000, serta Surat Edaran Ketua Bapepam-LK No. SE03/BL/2011, No. SE-02/PM/2002 dan SE-02/BL/2008 telah dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku sejak 31 Desember 2012.
Dalam rangka implementasi ketentuan ini, Perusahaan telah melakukan penyesuaian
nama-nama pos laporan keuangan konsolidasian, pengelompokan pos-pos laporan
keuangan konsolidasian dalam komponen utama yang sama serta penyesuaian terhadap
pengungkapan dan penyajian dalam laporan keuangan konsolidasian.
b.
Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tahun 2012 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan
dan Surat Edaran No. SE02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri
Real Estat.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali
persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi neto dan yang terkait dengan properti investasi dan investasi pada efek ekuitas
yang diklasifikasikan sebagai “tersedia untuk dijual”. Laporan keuangan konsolidasian
disusun menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
Laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode tidak
dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified basis) sesuai dengan PSAK
No. 44 mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
9
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
b.
Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
Standar Akuntansi Baru
Berikut ini adalah Pernyataan (PSAK), Interpretasi (ISAK) dan Pernyataan Pencabutan
(PPSAK) yang telah keluarkan oleh DSAK-IAI untuk diterapkan pada tahun buku laporan
keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012, yaitu:
-
PSAK No. 10 (Revisi 2010)
:
Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
-
PSAK No. 13 (Revisi 2011)
:
Properti Investasi
-
PSAK No. 16 (Revisi 2011)
:
Aset Tetap
-
PSAK No. 18 (Revisi 2010)
:
Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
-
PSAK No. 24 (Revisi 2010)
:
Imbalan Kerja
-
PSAK No. 26 (Revisi 2011)
:
Biaya Pinjaman
-
PSAK No. 28 (Revisi 2012)
:
-
PSAK No. 30 (Revisi 2011)
:
Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian, revisi berlaku
sejak 11 Desember 2012
Sewa
-
PSAK No. 33 (Revisi 2010)
:
-
PSAK No. 34 (Revisi 2010)
:
-
PSAK No. 36 (Revisi 2012)
:
-
PSAK No. 45 (Revisi 2010)
:
Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa, revisi berlaku sejak
11 Desember 2012
Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba
-
PSAK No. 46 (Revisi 2010)
:
Pajak Penghasilan
-
PSAK No. 50 (Revisi 2010)
:
Instrumen Keuangan; Penyajian
-
PSAK No. 53 (Revisi 2010)
:
Pembayaran Berbasis Saham
-
PSAK No. 55 (Revisi 2011)
:
Instrumen Keuangan; Pengakuan dan Pengukuran
-
PSAK No. 56 (Revisi 2010)
:
Laba Per Saham
-
PSAK No. 60 (Revisi 2010)
:
Instrumen Keuangan Pengungkapan
-
PSAK No. 61 (Revisi 2010)
:
-
PSAK No. 62 (Revisi 2011)
:
Akuntansi Hibah Pemerintah
Bantuan Pemerintah
Kontrak Asuransi
-
PSAK No. 63 (Revisi 2011)
:
elaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
-
PSAK No. 64 (Revisi 2011)
:
-
ISAK No. 13 (Revisi 2010)
:
-
ISAK No. 15 (Revisi 2010)
:
-
ISAK No. 16 (Revisi 2011)
:
Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi Pada Pertambangan
Sumber Daya Mineral
Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha
Luar Negeri
PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan
Pendanaan Minimum dan Interaksinya
Perjanjian Konsesi Jasa
-
ISAK No. 18 (Revisi 2010)
:
-
ISAK No. 19 (Revisi 2011)
:
-
ISAK No. 20 (Revisi 2010)
:
-
ISAK No. 22 (Revisi 2011)
:
Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan
Aktivitas Operasi
Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam
PSAK No. 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi
Hiperinflasi
Pajak Penghasilan - Perubahan Status Pajak Entitas
atau Pemegang Saham Entitas
Perjanjian Konsesi Jasa Pengungkapan
-
ISAK No. 23 (Revisi 2011)
:
Sewa Operasi – Insentif
Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Pada Pertambangan Umum
Kontrak Konstruksi
10
dan
Pengungkapan
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
b.
Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
Standar Akuntansi Baru (Lanjutan)
-
ISAK No. 24 (Revisi 2011)
:
-
ISAK No. 25 (Revisi 2011)
:
Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi
Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
Hak Atas Tanah
ISAK No. 26 (Revisi 2011)
:
Penilaian Ulang Derivatif Melekat
PPSAK No. 8 (Revisi 2011)
:
Pencabutan PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian
PPSAK No. 9 (Revisi 2011)
:
-
PPSAK No. 11 (Revisi 2011)
:
Pencabutan ISAK 5 Interpretasi atas Paragraf 14
PSAK No. 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan
Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia
Untuk Dijual
Pencabutan PSAK No. 39 Akuntansi Kerja Sama
Operasi
yang
Berikut adalah standar akuntansi keuangan di atas yang berdampak material terhadap
laporan keuangan konsolidasian ini, yaitu:
-
PSAK No. 13 (Revisi 2011): “Properti Investasi”
Revisi standar ini memperkenalkan persyaratan baru untuk aset dalam penyelesaian
sebagai properti investasi. Sebelumnya, aset dalam penyelesaian tersebut dicatat
sebagai aset tetap sampai dengan selesai masa pembangunan (kecuali untuk properti
yang diakui sebagai persediaan), tanpa memandang penggunaannya untuk digunakan
sendiri atau properti investasi di masa depan.
Properti dalam penyelesaian yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai properti
investasi setelah konstruksi selesai harus dicatat sebagai properti investasi. Properti
investasi dalam penyelesaian harus dihitung secara konsisten menggunakan
akuntansi investasi properti, yang dinyatakan berdasarkan model nilai wajar atau
model biaya. Pengukuran kembali aset dalam penyelesaian disyaratkan untuk
dilakukan pada setiap tahun bila model nilai wajar diterapkan.
Bila nilai wajar properti investasi dalam penyelesaian tidak bisa diukur secara andal,
properti tersebut diukur sebesar biaya perolehan yang terjadi sampai pembangunan
selesai atau sampai dengan saat di mana nilai wajar dapat diukur secara andal.
-
PSAK No. 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja”
Beberapa revisi penting pada standar ini relevan bagi Perusahaan dan entitas anak
adalah sebagai berikut:
1.
Pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial
Standar yang direvisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui
keuntungan dan kerugian aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan
dan kerugian aktuarial melalui pendapatan komprehensif lainnya.
11
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
b.
Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
Standar Akuntansi Baru (Lanjutan)
-
PSAK No. 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja” (Lanjutan)
2.
Item-item pengungkapan
Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan,
antara lain: jumlah atas nilai kini liabilitas imbalan pasti dan nilai wajar aset
program untuk tahun berjalan dan empat tahun sebelumnya.
-
PSAK No. 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
Revisi standar ini mensyaratkan pengungkapan lebih ekstensif atas manajemen risiko
keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan". Pengungkapan tersebut antara lain:


-
Instrumen keuangan signifikan atas posisi keuangan dan kinerja entitas.
Pengungkapan sejalan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2010).
Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen
keuangan, termasuk pengungkapan minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas
dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif memberikan informasi tentang tujuan
manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut.
Pengungkapan kuantitatif memberikan informasi tentang batas risiko yang
dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang disajikan secara internal kepada
personil manajemen kunci.
PPSAK 7 tentang Pencabutan PSAK 44, Akuntansi Aktivitas Pengembang Real Estat,
paragraf 47 – 48 dan 56 - 61: Penyajian, yang berlaku efektif untuk periode tahun yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.
Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan aset dan liabilitas tidak dikelompokkan
menurut lancar dan tidak lancar dalam posisi keuangan sesuai dengan standar
sebelumnya. Oleh karena PPSAK 7, Perusahaan dan Entitas menyajikan aset dan
liabilitas berdasarkan aset dan liabilitas berdasarkan aset lancar dan tidak lancar atau
liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan
menyajikan kembali laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2011, dan 1
Januari 2011/31 Desember 2010.
c.
Prinsip Konsolidasian
Sejak Tanggal 1 Januari 2011
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara
retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif:
(i)
rugi Entitas Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non pengendali
(”KNP”);
(ii) kehilangan pengendalian pada Entitas Anak;
(iii) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan
(iv) konsolidasi atas Entitas Anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
12
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
c. Prinsip Konsolidasian
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu Entitas
Induk, dan akuntansi untuk investasi pada Entitas Anak, pengendalian bersama entitas, dan
Entitas Asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut
memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut
pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak, yang
dimiliki secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara Perusahaan dengan Entitas Anak
telah dieliminasi.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
dan Entitas Anak memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk
kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara
langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara
entitas.
Pengendalian juga ada ketika Entitas Induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara
suatu entitas jika terdapat:
(a) Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
(b) Kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan
anggaran dasar atau perjanjian;
(c) Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ
pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
(d) Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ
pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
(e) Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika
hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan dan Entitas Anak:
(i) Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
(ii) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
(iii) Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila
ada;
(iv) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
(v) Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
(vi) Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan
(vii) Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai
pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau
mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
13
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
c. Prinsip Konsolidasian
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak
yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan,
yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan
dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang
dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
Kebijakan akuntasi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan Entitas Anak
telah mengacu pada kebijakan akuntansi Perusahaan, kecuali dinyatakan lain.
Sebelum tanggal 1 Januari 2011
Bagian pemilikan pemegang saham minoritas pada aset neto dan laba atau rugi neto dari
Entitas Anak yang dikonsolidasi; sebelumnya disajikan sebagai "Hak Minoritas" pada
laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai "Hak Minoritas Atas Rugi (Laba) Neto
Entitas Anak" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Entitas Anak
dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor Entitas Anak tersebut. Kelebihan tersebut
dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas dibebankan
kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali pemegang saham
minoritas memiliki kepentingan jangka panjang lainnya pada Entitas Anak terkait atau
terdapat liabilitas yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian
tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi liabilitasnya. Apabila pada
periode selanjutnya Entitas Anak melaporkan laba, maka laba tersebut harus dialokasikan
kepada pemegang saham mayoritas, dalam hal ini, Perusahaan, sampai seluruh bagian
kerugian pemegang saham minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada Perusahaan
dapat dipulihkan.
d. Instrumen Keuangan
Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi
2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan" (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55
(Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" (PSAK No. 55).
Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak
pembiayaan yang sudah terjadi pada saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam
perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.
PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan
mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut
berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset
keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait
dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset
keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan
pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu
dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan
kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.
PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan,
liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan
ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen
keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan
lindung nilai.
14
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
1.
Aset Keuangan
Pengakuan awal
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan
dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia
untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan
pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi
kembali setiap akhir tahun keuangan.
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan
dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia
untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan
pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi
kembali setiap akhir tahun keuangan.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal
investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup kas dan setara kas, investasi
jangka pendek, piutang usaha, piutang sewa pembiayaan, piutang bukan usaha pihak ketiga dan piutang pihak berelasi.
Penqukuran setelah pengakuan awal
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi
sebagai berikut:
a)
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset
keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset
keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada
nilai wajar melalui laba atau rugi.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh
atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga
diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar
melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada
nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
15
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
1.
Aset Keuangan (Lanjutan)
b)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi
menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang sewa
pembiayaan, piutang bukan usaha - pihak ketiga dan piutang pihak berelasi.
Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.
c)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga
jatuh tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai maksud dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah
pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur
pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto
penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset
keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
d)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam
tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia
untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi
diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada
saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus
direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah
sebagai berikut:
16
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
1.
Aset Keuangan (Lanjutan)
Penqukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
d)
Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan)
-
2.
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan
kurang dari 20,00% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya
perolehannya.
Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan
kepemilikan kurang dari 20,00% dicatat pada nilai wajar.
Liabilitas Keuangan
Pengakuan awal
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang
dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup pinjaman jangka pendek,
utang usaha, utang bukan usaha - pihak ketiga, beban masih harus dibayar, utang
pihak berelasi dan liabilitas jangka panjang.
Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
a)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup
liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan
liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur
pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika
diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif
juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
a)
Utang dan pinjaman
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses
amortisasinya.
17
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
3.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari
aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk
menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
4.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan
ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan
pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang
dilakukan secara wajar (arm's-length market transactions), referensi atas nilai wajar
terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang
didiskonto, atau model penilaian lainnya.
Penyesuaian risiko kredit
Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih
menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang
bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan
instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi
liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan
instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.
5.
Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga
efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan
pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan
mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
suku bunga efektif.
6. Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada setiap tanggal Laporan Posisi Keuangan, Perusahaan dan Entitas Anak
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
a)
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara individual.
18
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
6.
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
a)
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Lanjutan)
Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas
aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke
dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis
dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan
nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau
tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa
mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang
didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan
tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat
diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah
suku bunga efektif yang berlaku.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan
penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai
tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari
aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan
terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan
di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada
Perusahaan dan Entitas Anak. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian
penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan
penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan,
jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
b)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia
untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan
dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai
selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan
nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari
ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas
tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar
setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia
untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama
dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi.
19
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
d.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
6.
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
b)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (Lanjutan)
Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang
diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk
mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari
akun "Penghasilan Bunga" pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan
peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang
timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi,
kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi.
7.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Aset keuanqan
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan
untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis)
terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak memindahkan hak untuk menerima
arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk
membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada
pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu di antara (a)
Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial memindahkan seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan dan Entitas
Anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan
pengendalian atas aset tersebut.
Liabilitas keuanqan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam
kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau
modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka
pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan
awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas
keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
e.
Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan kas di bank yang tidak dibatasi
penggunaannya. Setara kas adalah deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan
atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan.
20
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
f.
Piutang Usaha
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).
Berdasarkan penelaahan masing-masing piutang pada akhir periode, piutang yang nyatanyata tidak tertagih, akan dihapuskan dan dibebankan langsung ke dalam perhitungan laba
rugi tahun berjalan.
g.
Transaksi dengan Pihak berelasi
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan pihak-pihak berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut
terhadap laporan keuangan.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan
laporan keuangannya (dalam hal ini dirujuk sebagai "entitas pelapor").
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
i.
ii.
iii.
b.
Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau
Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dan entitas pelapor.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama
(artinya Entitas Induk, Entitas Anak, dan Entitas Anak berikutnya terkait dengan
entitas lain).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok
usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
Entitas Asosiasi dari entitas ketiga.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
vii. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi
dalam huruf (a).
viii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak
dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana
dilakukan dengan pihak ketiga, seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
21
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
g.
Transaksi dengan Pihak berelasi (Lanjutan)
Sebelum 1 Januari 2011
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7, "Pengungkapan
atas Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa", yang dimaksud dengan hubungan
istimewa adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
h.
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan,
atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk
holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries).
Perusahaan asosiasi (associated company);
Perusahaan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung suatu
kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan,
dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut. Yang dimaksud dengan
anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau
dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor.
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab
untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor
yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta
anggota keluarga dekat.
Sedangkan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam
jumlah signifikan, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama atau
tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan.
Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai
realisasi bersih (the lower cost or net realizable value) secara agregat. Biaya perolehan
persediaan dialokasikan menurut masing-masing proyek yang ditentukan berdasarkan
metode identifikasi khusus (specific identification method) untuk beban yang langsung
berkaitan dengan proyek pembangunan perumahan dan berdasarkan rata-rata meter
persegi untuk beban fasilitas umum dan sosial sesuai dengan sektor yang dikembangkan.
Biaya perolehan jasa konstruksi meliputi biaya yang langsung berhubungan dengan proyek
dan biaya pinjaman serta dipindahkan pada aset bangunan jasa konstruksi pada saat
selesai dibangun dan siap diserahkan pada pemilik.
Biaya perolehan bangunan dalam konstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah
selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi dan biaya pinjaman serta
dipindahkan ke aset tanah dan bangunan pada saat selesai dibangun dan siap dijual
dengan menggunakan metode identifikasi khusus.
Biaya pinjaman yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke
proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut
secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya atau aktivitas pembangunan
ditunda atau ditangguhkan dalam suatu periode yang cukup lama.
22
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
i.
Tanah Yang Belum Dikembangkan
Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan,
perolehan tanah, serta biaya pinjaman yang dikapitalisasi, dipindahkan ke tanah yang
sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai. Biaya perolehan
tanah yang dimaksud mencakup biaya pembelian area tanah, termasuk semua biaya yang
secara langsung mengakibatkan tanah tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan, mencakup, tetapi tidak terbatas sebagai berikut:
-
biaya perolehan tanah, termasuk biaya perolehan bangunan (yang tidak akan
digunakan sebagai bangunan), tanaman, dan lain-lain yang berada di atas tanah
tersebut;
biaya gambar topografi;
biaya pembuatan cetak biru (master plan);
biaya pengurusan dokumen hukum dan pengamanan aset;
bea balik nama;
komisi untuk perantara;
imbalan jasa profesional seperti ahli lingkungan hidup, ahli pertanahan, ahli hukum, ahli
konstruksi, dan lain-lain;
biaya pematangan tanah, termasuk biaya peruntuhan bangunan.
Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya
perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).
j.
Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAKNo. 38
(Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan
standar ini, transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dilakukan dalam
rangka reorganisasi perusahaan yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama,
bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi
demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan
ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut dan harus dicatat
sesuai dengan nilai buku dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of
interest). Dalam metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan dari perusahaan yang
direstrukturisasi disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah
bergabung sejak permulaan periode penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi yang
berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih nilai
transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian Ekuitas.
k.
Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama
masa manfaat masing-masing biaya.
23
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
l.
Akuisisi
Sebelum Januari 2011, transaksi akuisisi dengan Entitas Anak dicatat dengan
menggunakan metode pembelian (Purchase Method). Pada saat akuisisi aset dan
liabilitasEntitas Anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih
antara harga perolehan dan nilai wajar aset bersih Entitas Anak yang diakuisisi dibukukan
sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5
tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan
liabilitas yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi, nilai wajar aset non-moneter
dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi. Kepemilikan
pemegang saham minoritas dicatat sebagai bagian dari minoritas atas biaya historis dari
aset bersih.
Sejak awal 1 Januari 2011 perlu dilakukan uji penurunan nilai atas goodwill positif dan tidak
lagi diamortisasi (sesuai dengan PSAK 48 ( Revisi 2009), sedangkan untuk goodwill negatif
yang terjadi dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011
dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian saldo laba awal periode tahun
buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dengan demikian pengakuan goodwill
negatif sejak akuisisi tanggal 1 Januari 2011 dicatat sebagai pendapatan lain-lain periode
berjalan.
Perusahaan melakukan pengujian nilai wajar goodwill setiap akhir tahun dengan
menggunakan jasa ahli independen.
m. Penyertaan Saham
Penyertaan jangka panjang pada Perusahaan Asosiasi dengan kepemilikan di bawah 20%
yang dimiliki untuk sementara waktu dicatat sebesar harga perolehan.
Penyertaan jangka panjang pada perusahaan dengan kepemilikan antara 20% sampai
dengan 50% (Perusahaan Asosiasi) dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode
ini, investasi saham pada Perusahaan Asosiasi disesuaikan dengan jumlah neto kenaikan
atau penurunan laba atau rugi neto Perusahaan Asosiasi dan dividen yang diterima sejak
tanggal akuisisi. Namun bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai
tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut.
n.
Aset Tetap
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset
Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47,
“Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi,
jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan
dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset
tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
24
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
n.
Aset Tetap (Lanjutan)
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk
bangunan dan prasarana dan metode saldo menurun ganda untuk seluruh aset tetap
lainnya selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Jenis Aset
Tahun
Bangunan
Inventaris kantor
Inventaris proyek
Kendaraan
20
4-8
4-8
4-8
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen
berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat
diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. SAK
No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna
Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai
bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya
pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak
berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana
yang lebih pendek.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya
perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke
masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan
siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya pemugaran dan penambahan dalam jumIah
signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan
akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan
atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode
yang bersangkutan.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi
yang terjadi tercermin dalam operasi tahun berjalan.
o.
Properti Investasi
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK
No. 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994),
“Akuntansi untuk Investasi” menggunakan model biaya.
Properti investasi terdiri dari bangunan dan prasarana untuk menghasilkan rental dan tidak
untuk digunakan dalam operasi untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha
sehari-hari. Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutan dan penurunan nilai. Biaya perolehan meliputi biaya konstruksi sampai dengan
saat pembangunan atau pengembangan selesai.
25
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
o.
Properti Investasi (Lanjutan)
Properti investasi disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) selama
estimasi masa manfaatnya yakni 20 (duapuluh) tahun.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi
tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa
depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan
yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke
pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti
investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan
dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
p.
Penurunan Nilai Aset
Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, setiap tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah ada atau tidaknya
indikasi penurunan nilai aset.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tidak berwujud ditelaah untuk
mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi
perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat
diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat
diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset.
q.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah
yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi
dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Kurs yang digunakan dan dihitung berdasarkan kurs tengah jual dan beli uang kertas asing
dan/atau nilai tukar transaksi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing adalah sebesar
1 Dolar AS = Rp 9.670 dan Rp 9.068.
26
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
r.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penghasilan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44, “Akuntansi
Pengembangan Real Estat”. Pengakuan pendapatan atas penjualan real estat diakui
penuh bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi:
1.
Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah diatas
dimana bangunan tersebut didirikan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual
method) apabila seluruh kriteria di bawah ini dipenuhi:
-
2.
Proses penjualan telah selesai;
Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap
pinjaman lain;
Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurangkurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati;
Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan kepada pembeli dan penjual tidak mempunyai liabilitas atau terlibat
lagi secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Dalam hal ini, bangunan
tersebut telah selesai dan siap ditempati/digunakan.
Sebelumnya Perusahaan menerapkan metode akrual penuh (full accrual method) dan
pada tahun 2011 Perusahaan melakukan perubahan kebijakan akuntansi pengakuan
penjualan kavling tanah tanpa bangunan dengan menggunakan metode deposit
(deposit method).
Penerapan metode deposit adalah sebagai berikut:
a)
b)
c)
d)
3.
Penjual tidak mengakui pendapatan atas transaksi penjualan real estat, penerimaan
pembayaran oleh pembeli dibukukan sebagai uang muka;
Piutang dari transaksi penjualan unit real estat tidak diakui;
Unit real estat tersebut tetap dicatat sebagai aset penjual, demikian juga dengan
liabilitas yang terkait dengan unit real estat tersebut, walaupun liabilitas tersebut
telah dialihkan ke pembeli;
Khusus untuk unit real estat, penyusutan atas unit real estat tersebut tetap diakui
oleh penjual.
Penjualan bangunan kondominium, apartemen, pusat perbelanjaan dan bangunan
sejenisnya diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage
completion method) apabila seluruh kriteria di bawah ini dipenuhi, yaitu:
-
Proses konstruksi melampaui tahap awal yaitu fondasi telah selesai dan semua
persyaratan untuk memulai bangunan telah selesai;
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang
disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali;
Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan
handal.
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima
dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method
sampai seluruh persyaratan tersebut terpenuhi.
27
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
r.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
Pendapatan jasa konstruksi diakui dengan metode kontrak selesai (completed contract
method) apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
(1) Jumlah pembayaran oleh pemberi kerja telah mencapai 20% dari harga kontrak yang
telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pemberi kerja.
(2) Jumlah pendapatan kontrak dan biaya unit bangunan konstruksi dapat diestimasi
dengan andal; bila bangunan telah selesai dan diserahkan kepada pemberi kerja.
Beban pokok penjualan tanah meliputi harga perolehan tanah ditambah pengeluaranpengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal,
apartemen, dan sejenisnya meliputi tanah dan seluruh beban pembangunan rumah
tinggal sampai siap ditempati/digunakan.
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
s.
Biaya Pinjaman
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi
2008), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan
secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian
pembangunan dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut,
persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan
penghentiannya. Adopsi PSAK No.2 yang direvisi tidak memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan. Bunga biaya
komitmen dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan
perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian
dari biaya aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan
apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan
tujuannya.
t.
Provisi Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan
Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010),
“Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan
metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria
yang timbul dari imbalan pasti, antara lain Pengakuan langsung keuntungan/kerugian
yang terjadi pada tahun berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Kelompok
Usaha memilih metode ini dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria, karenanya
penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2010) ini berdampak signifikan terhadap laporan
keuangan Kelompok Usaha.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan pasca kerja manfaat pasti
ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit dan keun tungan dan
kerugian aktuaria diakui pada tahun dimana keuntungan dan kerugian terjadi dalam
pendapatan komprehensif lain.
Biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan
dari program yang ada diamortisasi sepanjang tahun sampai imbalan tersebut menjadi
hak atau vested.
28
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
t.
Provisi Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan (Lanjutan)
Beban imbalan jangka panjang lainnya ditentukan dengan metode penilaian aktuaris
Projected Unit Credit di mana keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu
langsung diakui dalam tahun berjalan.
u.
Perpajakan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar
pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak
tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke
ekuitas.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian
kecuali untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian
aset dan liabilitas pajak kini.
Pada tanggal 4 November 2008, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun
2008 mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan Atas Pengalihan Hak Atas Tanah
dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan
tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif
sejak tanggal 1 Januari 2009.
Atas pendapatan yang terkena pajak final, seperti pendapatan sewa tersebut, tidak
terdapat beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset
atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan
komersial berbeda dengan nilai untuk pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak
diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban secara pajak diakui
proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada laporan keuangan
konsolidasian periode berjalan.
v. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas
Anak. Bentuk primer pelaporan segmen primer adalah segmen usaha. Sedangkan
segmen sekunder adalah berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha, namun segmen
tersebut tidak disajikan karena seluruh kegiatan usaha Perusahaandan Entitas Anak
berada di Kabupaten Bogor, di wilayah Jawa Barat.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam
menghasilkan suatu produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun
kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko imbalan yang
berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen
Operasi”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas
terlibat dan lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi.
29
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
v. Informasi Segmen (Lanjutan)
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk
dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam
lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dari segmen lainnya.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan
dengan dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut, Segmen ditentukan sebelum
saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.
w. Biaya Emisi Saham
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.KEP554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, biaya emisi saham disajikan sebagai
pengurang agio saham.
x.
Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan
pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian
serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda
dengan jumlah yang diestimasi.
y.
Laba Per Saham
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) neto tahun berjalan
dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar, setelah memperhitungkan pengaruh dari
perubahan jumlah saham beredar. Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, masingmasing sebesar 3.350.000.000 saham dan 3.137.500.000 saham.
3.
PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK
a.
Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama
PT Tirta Persada Developments (TPD). TPD didirikan dengan cara menyetorkan modal
berupa tanah seluas +17ha, yang berlokasi di Bogor City Center, yang diperhitungkan
menggunakan nilai buku sebesar Rp 1.673.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan
Perusahaan terhadap TPD sebesar 99,58%.
b.
Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama
PT Megapolitan Mentari Persada (MMP). MMP didirikan dengan cara menyetorkan modal
berupa tanah seluas + 195ha, yang berlokasi di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dikenal dengan Megapolitan Sentul City, yang
diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 17.161.000.000. Nilai tersebut
mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap MMP sebesar 99,77%.
30
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (Lanjutan)
Pada tanggal 25 Agustus 2008, Perusahaan melepas kepemilikannya di MMP senilai Rp
10.281.000.000 kepada Pan Asia Holding Investment Ltd, sehingga kepemilikan
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi 40%.
c.
Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama
PT Graha Mentari Persada (GMP). GMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa
tanah seluas + 30ha, di Graha Cinere yang berlokasi di Kelurahan Limo (d/h Desa Limo),
Kecamatan Limo (d/h Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor) dan
Kelurahan Krukut (d/h desa Krukut), Kecamatan Limo (d/h Kecamatan Sawangan), Kota
Depok (d/h Kabupaten Bogor), yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar
Rp 6.216.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap GMP sebesar
99%.
d.
Bahwa adanya peningkatan modal dalam Perusahaan dilakukan dengan cara mengambil
alih porsi kepemilikan saham Lora Melani Lowas Barak Rimba (LML) dan Sudjono Barak
Rimba (SBR) pada PT Eltranindo Bina Cipta (EBC), sehingga kepemilikan saham LML dan
SBR masing-masing sejumlah Rp 9.380.000.000 atau sebanyak 938 lembar saham dan
Rp 9.370.000.000 atau sebanyak 937 lembar saham EBC beralih kepada Perusahaan,
sehingga 75% kepemilikan saham EBC dikuasai oleh Perusahaan. Inbreng yang dilakukan
dengan menyerahkan saham kepemilikan LML dan SBR di Perusahaan sesuai dengan
Akta No 39 dan 40, tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di hadapan Notaris Misahardi
Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M.
e.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 November 2007 yang
dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta,
Perusahaan
meningkatkan
modal
dasar
dari
Rp
30.000.000.000
menjadi
Rp 150.000.000.000, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari
Rp 15.660.000.000 menjadi sebesar Rp 42.510.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan
disetor sebesar Rp 26.850.000.000 tersebut dilakukan dengan inbreng saham dan diambil
bagian oleh:
Lora Melani Lowas Barak Rimba (LM) dengan nilai nominal sebesar Rp 8.100.000.000
saham miliknya di PT Mega Limo Estate (MLE), Entitas Anak dan sebesar
Rp 11.250.000.000 sahamnya di PT Mega Pasanggarahan Indah (MPI), Entitas Anak,
sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 19.350.000.000;
Jennifer Barak Rimba (JBR) dengan nilai nominal sebesar Rp 6.250.000.000 saham
miliknya di MLE dan sebesar dengan nilai nominal Rp 1.250.000.000 sahamnya di
MPI, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 7.500.000.000.
f.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat
di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn. LL.M., Notaris di Jakarta, Perusahaan
meningkatkan modal dasar dari Rp 150.000.000.000 menjadi Rp 200.000.000.000, dan
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 42.510.000.000 menjadi sebesar
Rp 87.573.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 45.053.000.000
tersebut diambil bagian oleh:
LML sebesar Rp 9.380.000.000 dengan cara penyetoran tunai.
SBR sebesar Rp 28.183.000.000 yang dilakukan dengan cara penyetoran tunai
sejumlah Rp 9.370.000.000 serta imbreng saham dengan nilai nominal sejumlah
Rp 7.813.000.000 atas saham yang dimiliki di MLE dan dengan nilai nominal sejumlah
Rp 11.000.000.000 saham yang dimiliki di MPI.
Barbara Angela Barak Rimba (BABR) sejumlah Rp 7.500.000.000 yang dilakukan
dengan cara inbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 6.250.000.000 atas
saham yang dimiliki di MLE dan sejumlah Rp 1.250.000.000 saham yang dimiliki di MPI.
31
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (Lanjutan)
Sehingga pada tahun 2007, berdasarkan akta-akta tersebut di atas Perusahaan telah
memiliki saham MLE dan MPI dan kedua perusahaan tersebut menjadi Entitas Anak
dengan kepemilikan MLE dan MPI masing-masing sebesar 99,66% dan 99,38%.
g.
4.
Berdasarkan Akta perjanjian No. 3 tanggal 1 September 2008 Notaris Misahardi Wilamarta,
S.H., M.H., M.Kn., LL.M., telah dilakukan pengambilalihan saham PT Titan Property (TP)
di mana sebanyak 10.000 saham atas nama PT Pada Investama dan sebanyak 9.999
saham atas nama PT Sam Investama oleh PT Megapolitan Developments senilai
Rp 18.000.000.000 dan sebanyak 1 saham atas nama PT Sam Investama diambil alih oleh
Tn. Sudjono Barak Rimba, kepemilikan saham TP 99,995% dikuasai oleh Perusahaan.
KAS DAN SETARA KAS
Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut:
Kas
Bank:
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Sinar Mas
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Sub Jumlah Bank – Rupiah
Dolar Amerika Serikat:
PT Bank CIMB Niaga Tbk (AS$ 254
pada tahun 2011)
Jumlah Bank
32
31 Desember 2012
31 Desember 2011
71.545.268
43.934.223
7.718.859.714
4.310.636.756
2.840.420.695
1.526.332.663
983.572.478
854.918.801
826.146.214
635.610.023
225.880.432
136.049.840
125.070.032
85.827.602
65.408.374
669.522
5.410.659.461
828.875.132
2.631.308.418
1.549.432.936
45.519.671
829.131.214
170.589.808
1.674.004.816
241.762.933
171.566.262
124.701.934
1.744.000
22.754.397
669.522
20.335.403.146
13.702.720.504
-
2.303.460
20.335.403.146
13.705.023.964
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
31 Desember 2012
31 Desember 2011
60.000.000.000
20.000.000.000
16.000.000.000
-
80.000.000.000
20.000.000.000
71.000.000.000
Jumlah Deposito Berjangka
96.000.000.000
171.000.000.000
Jumlah Kas dan Setara Kas
116.406.948.414
184.748.958.187
7,75%
7,25%
7,5%
-
7%
7,25%
5%
31 Desember 2012
31 Desember 2011
46.219.981.374
44.703.027.984
35.228.913.339
5.883.651.488
225.541.083
43.286.522.158
43.025.208.151
19.434.294.558
5.484.705.233
225.541.083
132.261.115.268
111.456.271.182
Deposito berjangka:
Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
Tingkat suku bunga deposito rata-rata pertahun:
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
5.
PIUTANG USAHA
Akun ini terdiri dari:
Pihak ketiga:
Penjualan apartemen
Penjualan rumah dan tanah
Penjualan ruko
Pusat perbelanjaan
Piutang retensi
Penyisihan piutang tak tertagih
(9.844.853.806 )
Jumlah Piutang Usaha
Pihak berelasi:
Penjualan apartemen
Penjualan tanah
Jumlah Piutang Usaha – Bersih
(5.442.454.926 )
122.416.261.462
106.013.816.256
1.868.462.200
280.000.000
2.632.886.200
390.000.000
2.148.462.200
3.022.886.200
124.564.723.662
109.036.702.456
Piutang Perusahaan dan Entitas Anak sebesar Rp75.000.000.000 dijadikan jaminan atas
pinjaman pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan sebesar Rp 30.000.000.000 dijadikan
jaminan atas line facility musyarakah yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (Catatan
13).
33
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan,
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha memadai
untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut dan
telah mencerminkan nilai wajarnya pada tanggal laporan keuangan konsolidasian.
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Kurang dari 30 hari
31 s/d 60 hari
60 s/d 90 hari
>90 hari
Jumlah
31 Desember 2012
31 Desember 2011
46.429.233.812
3.736.352.263
2.163.191.760
72.235.945.827
67.590.361.439
4.240.376.265
4.202.693.895
33.003.270.857
124.564.723.662
109.036.702.456
Rincian piutang usaha menurut jatuh temponya adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
43.730.634.154
62.212.105.336
2.698.599.658
3.736.352.263
2.163.191.760
72.235.945.827
5.378.256.103
4.240.376.265
4.202.693.895
33.003.270.857
124.564.723.662
109.036.702.456
31 Desember 2012
31 Desember 2011
PT Mitra Bina Cipta
Kekurangan titipan listrik/telepon
Karyawan
Lain-lain
10.700.000
8.305.308
185.346.935
10.700.000
8.753.797
90.041.673
136.380.941
Jumlah Piutang lain-lain
204.352.243
245.876.411
Belum jatuh tempo
Telah jatuh tempo
1 s/d 30 hari
31 s/d 60 hari
61 s/d 90 hari
>90 hari
Jumlah
6.
PIUTANG LAIN-LAIN
34
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PERSEDIAAN
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Bangunan dalam konstruksi
Tanah kavling
Bangunan siap dijual
66.920.385.536
156.595.356.781
1.273.333.356
46.019.155.041
163.404.729.893
1.680.758.928
Jumlah
224.789.075.673
211.104.643.862
31 Desember 2012
31 Desember 2011
79.895.599.900
52.133.781.297
24.565.975.584
76.081.371.693
59.625.882.912
27.697.475.288
156.595.356.781
163.404.729.893
Rincian tanah kavling adalah sebagai berikut:
Lokasi
Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri dan tanah
Cijujung
Puri Cinere
Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere
Jumlah
Rincian mutasi tanah kavling adalah sebagai berikut:
2012
2011
Tanah Kavling:
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
163.404.729.893
14.528.668.140
(21.338.041.252 )
Saldo akhir
156.595.356.781
78.363.723.529
87.228.173.784
(2.187.167.420 )
163.404.729.893
Rincian luas tanah kavling adalah sebagai berikut:
Lokasi
Luas tanah (m2)
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri dan tanah
Cijujung
Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere
Puri Cinere dan Graha Cinere
468.178
34.011
187.268
472.824
35.721
208.653
Jumlah
689.457
717.198
35
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PERSEDIAAN (Lanjutan)
Rincian bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:
Lokasi
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Puri Cinere
Urbana University Village
Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri dan tanah
Cijujung
Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere
14.555.929.797
30.500.950.062
1.135.032.405
24.604.454.785
20.691.433.385
1.172.072.292
20.164.216.066
115.451.785
Jumlah
66.920.385.536
46.019.155.041
Rincian mutasi bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:
2012
2011
Bangunan dalam kontruksi
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
46.019.155.040
22.382.649.989
(1.481.419.493 )
46.096.148.465
34.284.820.387
(34.361.813.811 )
Saldo akhir
66.920.385.536
46.019.155.041
Rincian luas bangunan dalam kontruksi adalah sebagai berikut:
Lokasi
Luas tanah (m2)
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Puri Cinere dan Urbana Cinere Apartment
Urbana University Village
Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri dan tanah
Cijujung
Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere
16.729
12.910
558
13.747
3.138
5.241
2.977
5.241
Jumlah
38.018
22.523
Bangunan dalam kontruksi pada PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), Entitas Anak, merupakan
jumlah yang terdiri dari tanah dalam pengembangan untuk pembangunan dan proyek dalam
pelaksanaan pembangunan Ruko Cinere I. Nilai untuk proyek dalam pelaksanaan pembangunan
ruko untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar
Rp14.555.929.797.
Bangunan dalam kontruksi pada PT Titan Property (TP), Entitas Anak, merupakan jumlah yang
terdiri dari tanah dalam pengembangan untuk pembangunan apartemen dan proyek dalam
pelaksanaan pembangunan apartemen. Nilai dari tanah dalam pengembangan tersebut untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar
Rp862.900.410 dan Rp10.388.267.662, sedangkan untuk proyek dalam pelaksanaan
pembangunan apartemen untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan
2011 masing-masing sebesar Rp 882.594.064 dan Rp 29.889.164.044.
36
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PERSEDIAAN (Lanjutan)
Rincian mutasi bangunan siap jual adalah sebagai berikut:
2012
2011
Persediaan bangunan siap dijual
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
1.680.758.928
360.054.000
(767.479.572)
295.582.740
1.385.176.188
-
Saldo Akhir
1.273.333.356
1.680.758.928
Rincian luas tanah bangunan siap jual adalah sebagai berikut:
Lokasi
Luas tanah (m2)
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Tatya Asri
Cimandala
186
131
558
144
Jumlah
317
702
Beban pinjaman yang telah dikapitalisasi ke dalam bangunan dalam konstruksi meliputi biaya
bunga dan biaya administrasi pinjaman dengan saldo beban pinjaman dikapitalisasi untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar
Rp15.421.862.529 dan Rp 5.920.777.559 di TP, Entitas Anak.
Sampai dengan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
Perusahaan belum mengasuransikan seluruh persediaan milik Perusahaan, karena sebagian
besar persediaan masih berupa tanah dan sisanya adalah rumah dalam kontruksi.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun persediaan untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan
telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas
persediaan tersebut.
Semua persediaan di atas merupakan persediaan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak.
Tanah berikut bangunan yang sedang dikonstruksi untuk proyek Urbana University Village
seluas 27.920m2 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk. Tanah Cinere yang terletak di perumahan Graha Cinere,
Sawangan, Depok, Jawa Barat, atas nama PT Megapolitan Developments, seluas 213.930 m2,
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank ICBC
Indonesia (Catatan 13).
37
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Tanah Limo
Tanah Cinere
Tanah Tangerang
Tanah Cijujung
Tanah Cimandala
117.880.257.219
54.404.863.987
27.825.466.062
9.340.645.605
4.642.853.182
117.322.943.145
53.745.013.432
27.737.424.035
9.136.572.606
3.940.794.525
Jumlah
214.094.086.055
211.882.747.743
Rincian luas tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:
Lokasi
Luas tanah (m2)
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Tanah Limo
Tanah Cinere
Tanah Cimandala
Tanah Cijujung
Tanah Tangerang
409.512
129.792
162.085
106.887
9.148
409.512
129.792
162.085
106.887
9.148
Jumlah
817.424
817.424
Rincian mutasi tanah belum dikembangkan adalah sebagai berikut:
2012
2011
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
211.882.747.743
2.211.338.312
-
191.786.225.800
20.096.521.943
-
Saldo Akhir
214.094.086.055
211.882.747.743
Penambahan atas tanah yang belum dikembangkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan
oleh manajemen dikapitalisasi ke dalam tanah yang belum dikembangkan sehubungan dengan
biaya-biaya keterkaitan perolehan tanah meliputi biaya pembuatan cetak biru (master plan),
biaya pengurusan hukum, bea balik nama, komisi untuk pengacara, imbalan jasa profesional,
biaya pengamanan, dan lainnya sampai dengan tahun 2012.
38
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA
Akun ini terdiri dari:
Uang muka:
Pemasok/kontraktor
Rancangan proyek
Lainnya
Beban dibayar dimuka:
Asuransi
Lainnya
Jumlah
31 Desember 2012
31 Desember 2011
24.120.630.309
1.598.237.500
17.312.540
829.344.300
741.562.500
35.919.000
25.736.180.349
1.606.825.800
40.006.300
200.978.955
74.740.262
18.600.160
240.985.255
93.340.422
25.977.165.604
1.700.166.222
Dari uang muka kontraktor sebesar Rp 24.120.630.309, terdapat pembayaran uang muka 10%
dari nilai kontrak pembangunan apartemen Cinere Bellevue Suites sebesar Rp 23.992.090.909
kepada PT Waskita Karya
10. PENYERTAAN SAHAM
Rincian investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas adalah
sebagai berikut:
2012
PT Centra Lingga Perkasa
Harga perolehan
Akumulasi laba (rugi) awal tahun
Laba (rugi) tahun berjalan
Nilai tercatat
PT Megapolitan Mentari Persada
Harga perolehan
Akumulasi laba (rugi) awal tahun
Laba (rugi) tahun berjalan
Nilai tercatat
Jumlah nilai tercatat
2011
25.000.000.000
36.755.960.869
6.394.333.628
25.000.000.000
37.934.610.163
(1.178.649.294 )
68.150.294.497
61.755.960.869
6.880.000.000
(530.830.391 )
86.585.068
6.880.000.000
(246.641.090 )
(284.189.301 )
6.435.754.677
6.349.169.609
74.586.049.174
68.105.130.478
31 Desember 2012
31 Desember 2011
50%
40%
50%
40%
Persentase kepemilikan adalah sebagai berikut:
PT Centra Lingga Perkasa
PT PT Megapolitan Mentari Persada
39
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTI INVESTASI
2012
Harga perolehan
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo akhir
Akumulasi penyusutan
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo akhir
Nilai buku bersih
2011
34.200.660.622
50.788.522
-
33.508.489.340
692.171.282
-
34.251.449.144
34.200.660.622
(20.912.372.766 )
(1.736.508.404 )
-
(19.213.874.247 )
(1.698.498.519 )
-
(22.648.881.170 )
(20.912.372.766 )
11.602.567.974
13.288.287.856
Pendapatan sewa properti investasi yang diakui untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31+Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 41.450.172.456
dan Rp 38.512.662.428, yang disajikan sebagai pendapatan sewa pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Properti investasi dijadikan jaminan pinjaman MPI, Entitas Anak, di PT Bank ICBC
Indonesia (Catatan 13).
Properti investasi di Entitas Anak sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
terdiri dari tanah kavling Cinere seluas 600m 2 dan bangunan mal Cinere seluas 18.294 m 2,
yang disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari properti
investasi, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak terdapat
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan
nilai aset untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
40
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET TETAP
2012
Saldo Awal
Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Inventaris mesin
Inventaris kantor
Inventaris proyek
Kendaraan
Bangunan dalam
Pelaksanaan
Jumlah
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan
Inventaris mesin
Inventaris kantor
Inventaris proyek
Kendaraan
Sub Jumlah
Nilai Buku
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
8.426.157.733
18.111.581.976
1.205.886.083
5.857.070.117
7.712.497.788
7.335.484.893
83.295.455
102.725.250
67.408.670
-
4.035.000
90.150.000
-
8.426.157.733
18.111.581.976
1.289.181.538
5.959.795.367
7.775.871.458
7.245.334.893
-
500.000.000
-
-
500.000.000
48.498.227.281
753.429.375
94.185.000
-
49.307.922.965
2.161.154.712
1.109.981.059
3.232.455.072
2.911.824.587
4.276.110.105
869.153.477
177.945.487
1.188.767.019
817.807.304
548.464.923
409.437
18.160.637
-
3.030.308.189
1.287.926.546
4.421.222.091
3.729.222.454
4.806.414.387
13.691.525.531
3.602.138.210
18.570.074
-
17.275.093.667
34.957.153.059
32.032.829.298
2011
Saldo Awal
Biaya perolehan
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Inventaris mesin
Inventaris kantor
Inventaris proyek
Kendaraan
Bangunan dalam
Pelaksanaan
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
8.426.157.733
7.470.532.501
1.180.086.083
3.474.110.894
7.143.192.788
6.355.359.893
969.662.840
25.800.000
2.382.959.223
569.305.000
980.125.000
-
9.671.386.635
-
9.671.386.635
-
-
(9.671.386.635 )
43.720.826.527
4.927.852.063
-
-
48.648.678.590
1.430.183.675
899.056.021
2.248.797.204
2.133.831.966
3.371.341.976
730.971.037
210.925.038
983.657.868
777.992.621
904.768.129
-
-
2.161.154.712
1.109.981.059
3.232.455.072
2.911.824.587
4.276.110.105
Jumlah
10.083.210.842
3.608.314.693
-
-
13.691.525.535
Nilai Buku
33.637.615.685
Jumlah
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan
Inventaris mesin
Inventaris kantor
Inventaris proyek
Kendaraan
8.426.157.733
18.111.581.976
1.205.886.083
5.857.070.117
7.712.497.788
7.335.484.893
-
34.957.153.055
Pengurangan aset tetap selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
merupakan penjualan kendaraan dan inventaris proyek, dengan nilai buku masing-masing
sebesar Rp 71.989.363 dan Rp 3.625.563, yang menghasilkan laba (rugi) penjualan aset tetap
masing-masing sebesar (Rp 16.453.648) dan Rp 6.374.437.
41
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
Alokasi penyusutan tahun berjalan adalah sebagai berikut:
2012
2011
Beban pokok penjualan
Beban penyusutan dan amortisasi
259.186.103
3.342.952.107
1.408.473.448
2.199.841.245
Jumlah
3.602.138.210
3.608.314.693
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
2012
2011
Hasil penjualan
Nilai buku
65.535.715
(75.614.926 )
-
Rugi Penjualan Aset Tetap
(10.079.211 )
-
Pengurangan aset dalam penyelesaian – bangunan merupakan reklasifikasi aset dalam
penyelesaian – bangunan ke dalam aset tetap.
Pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan
dan Entitas Anak telah mengasuransikan bangunan dan kendaraan terhadap risiko
kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing
sebesar Rp 406.223.086.190 dan Rp 5.851.125.000 untuk tahun 2012 dan
Rp534.723.086.190 dan Rp6.343.665.000, kepada pihak ketiga, AIG, PT Asuransi Bintang
Tbk, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bina Dana
Arta Tbk, PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi Central Asia dan
PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul di masa yang akan datang.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan
bahwa tidak ada situasi atau keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai atas
aset tetap.
42
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
Utang bank dan lembaga keuangan lainnya terdiri dari:
Bank
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
31 Desember 2012
31 Desember 2011
75.477.651.500
60.000.000.000
47.531.971.000
6.666.666
-
61.827.000.000
60.000.000.000
47.531.971.000
86.666.658
74.729.450.667
-
183.016.289.166
244.175.088.325
802.709.080
758.616.891
-
1.734.455.063
1.478.356.824
55.596.579
1.561.325.971
3.268.408.466
Jumlah
184.577.615.137
247.443.496.791
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
157.910.948.470
247.443.496.791
26.666.666.667
-
Lembaga keuangan lainnya
PT Chandra Sakti Utama Leasing
PT Orix Indonesia Finance
PT BCA Finance
Bagian Jangka Panjang
43
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan)
Perusahaan
PT Bank ICBC Indonesia
Pinjaman Rekening Koran (PRK)
Berdasarkan Akta No. 127 Tanggal 19 Mei 2010 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., MSI, Notaris di Jakarta, dan Perjanjian Kredit No. 043/ICBC-TCT/PRK/V/2010 tanggal
19 Mei 2010, Perusahaan telah mendapat Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) sebesar
Rp 10.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 12,5% per tahun dengan jangka waktu selama
12 (dua belas) bulan. Fasilitas Kredit Pinjaman Rekening Koran tersebut telah mengalami
perubahan yaitu berdasarkan Surat Perubahan dan Perpanjangan Perjanjian Kredit
No. 043/ICBC-TCT/PRK/V/2010/PR1 pada tanggal 19 Mei 2011 mengenai perpanjangan
jangka waktu kredit yang akan berakhir pada tanggal 19 Mei 2012 dengan perolehan Fasilitas
Pinjaman Rekening Koran (PRK) menjadi sebesar Rp 7.500.000.000 dan bunga sebesar
12,5% p.a. Atas fasilitas ini, Perusahaan telah menjaminkan sebidang tanah SHGB
No.529/Pangkalan Jati, seluas 13.780 m2 yang terletak di Desa Pangkalan Jati, Kecamatan
Cinere, Kabupaten Depok, Propinsi Jawa Barat atas nama PT Mega Pasanggrahan Indah,
Entitas Anak, yang telah dibebani Hak Tanggungan peringkat I dengan nilai pertanggungan
sebesar Rp46.250.000.000 dan Corporate Guarantee yang diberikan oleh PT Mega
Pasanggrahan Indah, Entitas Anak. Pada tahun 2012 perusahaan telah melunasi utangnya.
Pinjaman Tetap On Demand (PTD)
Berdasarkan Perjanjian Kredit nomor 059/ICBC-TCT/PTD/V/2011 tanggal 19 Mei 2011,
Perusahaan telah mendapat Fasilitas Pinjaman Tetap on Demand (PTD) sebesar
Rp 70.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 5,75% per tahun dengan jangka waktu selama
12 (dua belas) bulan dan dapat diperpanjang kembali. Pada tanggal 27 Januari 2012,
keseluruhan fasilitas kredit Pinjaman Tetap On Demand (PTD) sebesar Rp 70.000.000.000
telah dilunasi Perusahaan.
Fasilitas Pinjaman Tetap On Installment (PTI)
Berdasarkan Akta No. 128 Tanggal 19 Mei 2010 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., MSI, Notaris di Jakarta, dan Perjanjian Kredit No. 042/ICBC-TCT/PTI/V/2010 tanggal
19 Mei 2010, Perusahaan telah mendapat Fasilitas Pinjaman Tetap On Installment (PTI) untuk
tujuan investasi sebesar Rp27.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 11% per tahun dengan
jangka waktu selama 36 (tigapuluh enam) bulan dan dapat diperpanjang kembali. Atas fasilitas
ini, Perusahaan telah menjaminkan sebidang tanah SHGB No. 4 Krukut, seluas 213.930 m2
yang terletak di Kelurahan Krukut Kecamatan Sawangan Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat
yang akan diikat dengan Hak Tanggungan peringkat I sebesar Rp46.250.000.000 (empat puluh
enam milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) yang disetujui kreditur. Berdasarkan surat dari
PT Bank ICBC Indonesia No. 274/ICBC/XII/2011 tanggal 15 Desember 2011 fasiltas Pinjaman
Tetap On Installment (PTI) sebesar Rp 27.000.000.000 telah dilunasi oleh Perusahaan.
Surat Keterangan Lunas nomor 03/SK/ICBC-TCT/I/12
tanggal 30 Januari 2012 dari
PT Bank ICBC Indonesia, Perusahaan telah melunasi utang kepada PT Bank ICBC Indonesia
yaitu utang atas fasilitas kredit Pinjaman Tetap dalam bentuk On Demand (PTD) dengan
Plafond IDR sebesar Rp70.000.000.000 pada tanggal 27 Januari 2012.
44
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan)
Perusahaan (Lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. PK/468/1211 tanggal 23 Desember 2011, Perusahaan telah
mendapat Fasilitas Kredit Berjangka (uncommitted/revolving) sebesar Rp60.000.000.000
dengan jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan dan dapat diperpanjang kembali. Atas
fasilitas pinjaman Kredit Berjangka tersebut, Perusahaan telah menjaminkan piutang usaha
sebesar Rp75.000.000.000.
Berdasarkan perjanjian perpanjangan dan perubahan terhadap perjanjian kredit No.
PPWKP/110/1212 tanggal 21 Desemberi 2012, jangka waktu pinjaman atas fasilitas kredit
berjangka sebesar Rp60.000.000.000 telah diperpanjang sampai dengan 23 Desember 2013.
PT Bank Syariah Mandiri
Pada tanggal 30 November 2007, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Akad line
facility Murabahah (Akad Pembiayaan al Murabahah) dengan PT Bank Syariah Mandiri untuk
tujuan pembiayaan pembangunan Perumahan Tatya Asri di Bogor dengan limit pembiayaan
sebesar Rp20.000.000.000 dengan cara pencairan bertahap sesuai dengan rencana
kebutuhan/RAB dan bukti pengeluaran investasi non bangunan komersial. Selama pembiayaan
belum selesai Perusahaan tidak diperkenankan (negative covenant) untuk:
(1) melakukan pembelian/penambahan aset kendaraan ataupun rumah di atas
Rp1.000.000.000;
(2) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengagendakan perubahan
Anggaran Dasar, susunan pengurus, pemegang saham dan struktur modal;
(3) melunasi utang pemegang saham dan membayar dividen;
(4) mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi
kepada pihak lain;
(5) meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya
untuk proyek yang sama;
(6) membubarkan Perusahaan, merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan
lain dan mohon dinyatakan pailit kepada instansi yang berwenang;
(7) melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset
Perusahaan;
(8) menjamin, menjual atau membebani dengan liabilitas seluruh atau sebagian aset
Perusahaan termasuk pendapatan yang telah dan akan diterima.
Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh utangnya kepada Bank dalam
jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan dan atas
kesepakatan kedua belah pihak dapat diperpanjang kembali.
Atas fasilitas ini, Perusahaan menyerahkan jaminan berupa:
(1) 24 Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang terletak di Daerah Khusus Ibukota
Jakarta, Kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Kuningan Timur,
terdaftar atas nama PT Centra Lingga Perkasa, berkedudukan di Jakarta.
(2) Personal guarantee dari Tn. Sudjono Barak Rimba (pemegang saham).
45
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan)
Perusahaan (Lanjutan)
PT Bank Syariah Mandiri (Lanjutan)
Pada tanggal 30 April 2009, Perusahaan juga menandatangani perjanjian akad line facility
(akad pembiayaan al Murabahah) dengan PT Bank Syariah Mandiri untuk tujuan pembiayaan
pembangunan cluster Mahapraya yang terletak di perumahan Tatya Asri, Desa Cijujung,
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan limit pembiayaan sebesar Rp10.000.000.000.
Selama pembiayaan Perusahaan tidak diperkenankan untuk (negative covenant):
(1) Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda dan keputusannya adalah
untuk mengubah status Perusahaan, tujuan Perusahaan, anggaran dasar Perusahaan,
susunan pengurus, susunan pemegang saham dan struktur modal dan/atau membubarkan
Perusahaan;
(2) Melunasi utang pemegang saham dan membayar dividen;
(3) Mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi
kepada pihak lain;
(4) Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya
untuk proyek yang sama;
(5) Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset
Perusahaan;
(6) Melakukan merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain atau mendirikan
Entitas Anak baru;
(7) Minta dinyatakan pailit kepada pihak yang berwenang;
(8) Menggunakan Keuangan Perusahaan yang tidak berhubungan dengan usaha yang
dijalankan atau dibiayai bank;
(9) Menjaminkan, menjual atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset
Perusahaan termasuk pendapatan yang telah dan atau akan diterima.
Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh utangnya kepada Bank dalam
jangka waktu 18 bulan termasuk grace period selama 6 bulan terhitung sejak tanggal
ditandatanganinya perjanjian tersebut.
Atas fasilitas ini, Perusahaan menyerahkan jaminan berupa:
(1) 23 (dua puluh tiga) unit apartemen milik PT Centra Lingga Persada (CLP), Entitas Asosiasi,
yang terletak di The Bellagio Residence yang diikat dengan hak tanggungan peringkat I.
(2) Jaminan-jaminan yang sebelumnya yang telah dijaminkan oleh Perusahaan atas
pembiayaan lain yang telah diterima oleh Perusahaan sebelumnya dari bank yaitu berupa
12 (duabelas) unit rumah susun atau apartemen milik CLP yang telah diikat dengan hak
tangungan peringkat I.
(3) Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari MPI, Entitas Anak.
(4) Jaminan pribadi (Personal Guarantee) dari Tn Sudjono Barak Rimba (komisaris).
46
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan)
Perusahaan (Lanjutan)
PT Bank Syariah Mandiri (Lanjutan)
Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan No. 12/102-3/SP3/DKI tanggal
24 November 2010, Perusahaan telah memperoleh persetujuan pembiayaan modal kerja
Perusahaan dari PT Bank Syariah Mandiri dengan ketentuan sebagai berikut:
Fasilitas
: Line facility al Musyarakah (perpanjangan dan perubahan peruntukan
pembiayaan).
Tujuan Pembiayaan
: Modal kerja Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk
Limit Pembiayaan
: Rp30.000.000.000 (Tiga Puluh Miliyar Rupiah)
Tenor
: 12 bulan, revolving
Biaya Administrasi
: Rp300.000.000 per tahun dibayar di muka
Jaminan
: -
-
Fidusia tagihan milik Megapolitan Developments Group sebesar
Rp30.000.000.000
Hak tanggungan atas 19 Unit apartemen Bellagio Residence yaitu
16 unit prestigia, 2 unit catania corner dan 1 unit catania seluruhnya
seluas 3.757m2 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar
Rp31.494.000.000
Borgtocht Personal Guarantee a.n Sudjono Barak Rimba
Berdasarkan Addendum Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility)
No. 014/001/ADD-Line facility/I/2011 tanggal 26 Januari 2012 dan Surat Penegasan
Persetujuan Perpanjangan Sementara Fasilitas Pembiayaan PT Megapolitan Developments
TbkNo. 14/020-3/SP/DKI, jangka waktu pinjaman atas fasilitas “Line Facility Al Musyarakah”
dengan limit pencairan sebesar Rp30.000.000.000 telah diperpanjang sampai dengan 20 Maret
2012.
Fasilitas Pembiayaan Al-Musyarakah
Perusahaan telah memperoleh persetujuan pinjaman pembiayaan Al-Musyarakah sebesar
Rp 20.000.000.000 dengan Nisbah Bagi Hasil yaitu Bank : 0,08% dan Nasabah : 99,92%.
Jangka waktu pinjaman atas Fasilitas Pembiayaan Al-Musyarakah tersebut adalah sampai
dengan 23 Maret 2012.
Addendum Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility) nomor 014/001/ADD-Line
facility/I/2011 tanggal 26 Januari 2012 dan Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan
Sementara Fasilitas Pembiayaan PT Megapolitan Developments Tbk No. 14/020-3/SP/DKI,
Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari PT Bank Syariah Mandiri berupa jangka waktu
perpanjangan sementara sampai dengan tanggal 20 Maret 2012 yaitu atas utang dengan jenis
fasilitas “Line Facility Al Musyarakah” dengan limit pencairan sebesar Rp30.000.000.000.
47
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan)
Entitas Anak
PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI)
a.
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)
MPI, Entitas Anak, mendapatkan pinjaman dari ICBC dengan fasilitas pinjaman sebagai
berikut :
Pinjaman Tetap On Installment 1 (PTI 1)
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 031/KGD/PTI/IX/2009 tanggal 11 September 2009, MPI,
Entitas Anak, telah memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap dalam bentuk Pinjaman
Tetap On Installment 1 (PTI 1) dari ICBC sebesar Rp 25.000.000.000 dengan tingkat suku
bunga sebesar 12% per tahun. Jangka waktu pinjaman 3 tahun yang akan dimulai pada
tanggal 11 September 2009 sampai dengan 11 September 2012. Pada tahun 2012
perusahaan telah melunasi utangnya.
Pinjaman Tetap On Installment 2 (PTI 2)
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 032/KGD/PTI/IX/2009 tanggal 11 September 2009.
MPI,Entitas Anak, telah memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap dalam bentuk Pinjaman
Tetap On Installment 2 (PTI 2) dari ICBC sebesar Rp5.000.000.000 dengan tingkat suku
bunga sebesar 12% per tahun. Jangka waktu pinjaman 3 tahun yang akan dimulai pada
tanggal 11 September 2009 sampai dengan 11 September 2012. Pada tahun 2012
perusahaan telah melunasi utangnya.
Pinjaman Tetap On Installment (PTI)
Berdasarkan Perjanjian Kredit nomor 041/ICBC-KG/PTI/V/2010 tanggal 10 Mei 2010, MPI,
Entitas Anak, telah memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap On Installment (PTI) dari ICBC
sebesar Rp25.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 11% per tahun. Jangka waktu
pinjaman adalah 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang kembali.
Jaminan atas ketiga fasilitas kredit pinjaman dari ICBC adalah Sertifikat Hak Guna Bangunan
No. 529/Desa Pangkalan Jati, sebagaimana diuraikan dalam gambar situasi tanggal 5 Agustus
1993, No. 5364/1993, seluas 13.780m2, terletak di Desa Pangkalan Jati Kecamatan Limo,
Kabupaten Depok Propinsi Jawa Barat atas nama PT Mega Pasanggrahan Indah.
Berdasarkan surat dari ICBC No. 275/ICBC/XII/2011 tanggal 15 Desember 2011, MPI, Entitas
Anak, telah melunasi fasilitas pinjaman dari ICBC yaitu untuk fasilitas Pinjaman Tetap On
Installment 1 (PTI 1) sebesar Rp25.000.000.000, Pinjaman Tetap On Installment 2 (PTI 2)
sebesar Rp5.000.000.000 dan Pinjaman Tetap On Installment (PTI) sebesar
Rp25.000.000.000.
b. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Berdasarkan Akta Perjanjian Membuka Kredit No. 1 tanggal 2 September 2008 yang dibuat di
hadapan Hana Tresna Widjaja, S.H., Notaris di Jakarta, MPI, Entitas Anak, telah memperoleh
fasilitas kredit konsumtif dari BRI sebesar Rp1.558.000.0000 yang dipergunakan untuk
pembelian kendaraan. Tingkat bunga atas fasilitas kredit tersebut yaitu 6% pertahun flat rate
yang dibayar secara efektif tiap bulan dengan jangka waktu 36 (tigapuluh enam) bulan atau 3
(tiga) tahun lamanya terhitung sejak penandatanganan Akta tersebut. Jaminan atas fasilitas
tersebut adalah 1 (satu) unit kendaraan bermotor milik pemberi fidusia sesuai dengan Akta
Jaminan Fidusia No. 2 tanggal 2 September 2008 yang dibuat di hadapan Hana Tresna
Widjaja, S.H., Notaris di Jakarta.
48
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan)
PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI) (Lanjutan)
c.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)
Berdasarkan Perjajian Kredit No. 843/S/KK.UT/HCL/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012,
MPI Entitas anak memperoleh Fasilitas Pinjaman KYG (Kredit Yasa Griya):
Rp100.000.000.000 dan KI (Kredit Investasi) : Rp 60.000.000 dengan tingkat suku bunga
KYG:11,50% p.a, KI: 12,00%p.a. Jangka waktu pinjaman KYG adalah 36 (tiga puluh enam)
bulan, KI: 72 (Ttujuh puluh dua) bulan atau 6 (enam) tahun terhitung sejak penandatangan
perjanjian kredit dan dapat diperpanjang kembali.
Pinjaman ditujukan untuk pembangungan 636 unit apartemen “Bellevue Suites dan
Bellevue Mall” terdiri dari 2 tower (Tower A dan Tower B) dan 251 unit “Citywalk Retail”
beserta sarana dan prasarananya.
Jaminan atas kredit pinjaman dari BTN adalah tanah lokasi proyek beserta bangunan yang
ada dan yang akan ada di atasnya, yang terletak di Jl. Cinere Raya, Kel. Pangkalan Jati,
Kec. Cinere, Kotamadya Depok, Propinsi Jawa Barat, dengan total lahan seluas 16.543
m2, dengan bukti kepemilikan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama PT Mega
Pasanggrahan Indah.
PT Titan Property (TP)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)
Berdasarkan pada Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SP2K) No. 82/Tgr.Ut/SP2K/VI/2008
tanggal 19 Juni 2008, TP, Entitas Anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi
(KYG) dari BTN dengan plafond kredit Rp73.600.000.000 yang digunakan untuk pembangunan
apartemen Urbana University Village yang terletak di Desa Bencongan. Kecamatan Curug,
Kabupaten Banten, Propinsi Banten. Jangka waktu pinjaman 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung
sejak penandatanganan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang. Atas pinjaman ini dikenakan
bunga sebesar 12.5 % p.a. (adjustable rate). Pinjaman ini dijamin dengan agunan pokok berupa
tanah lokasi proyek beserta bangunan yang ada dan yang akan ada di atasnya seluas minimal
28.703 m2, yang terletak di Desa Bencongan, Kecamatan Curug, Kabupaten Banten, Propinsi
Banten dengan bukti kepemilikan berupa kepemilikan atas nama TP, Entitas Anak. Perjanjian
pinjaman ini telah diperpanjang 24 (duapuluh empat) bulan sampai dengan Desember 2013
sesuai dengan Surat Persetujuan Pemberian Kredit – Addendum (SP2K-Add)
No. 06/Tgr.Ut/HCL/SP2K-Add/II/2012 tanggal 14 Februari 2012.
Addendum Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility)No. 06-/Tgr.Ut/HCL/SP2KAdd/II/2012 tanggal 14 Februari 2012 dan Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan
Sementara Fasilitas Pembiayaan PT Titan Property, Entitas Anak, No. 0536/TP/DIR/VIII/11,
Perusahaan tanggal 19 Agustus 2011, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk berupa jangka waktu perpanjangan sementara sampai dengan
24 (duapuluh empat) bulan sejak penandatanganan addendum Perjanjian Kredit yaitu atas
utang dengan jenis Fasilitas “Non Revolving” dengan limit pencairan sebesar
Rp61.827.000.000.
49
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan)
Perusahaan
PT Chandra Sakti Utama
Berdasarkan pada Surat Perjanjian Induk Pembiayaan No. 10-LS-0006431-001 (2216-001-J6431) pada tanggal 6 Agustus 2010 Perusahaanmendapat pinjaman dari PT Chandra Sakti
Utama berupa fasilitas Pembiayaan barang modal berupa 2 (dua) unit traktor merek Caterpillar
dan dikenakan bunga 16%.
Berdasarkan Akta No. 09 yang dibuat di hadapan Nathalia Alvina Jinata, S.H., Notaris di Jakarta,
tanggal 6 Agustus 2010, tentang Perjanjian Induk Pembiayaan atas barang modal antara
Perusahaan dengan PT Chandra Sakti Utama berupa 2 (dua) unit traktor merek Caterpillar.
PT Orix Indonesia Finance
Berdasarkan pada Surat Perjanjian Pembiayaan No. L09J01330E tanggal 13 April 2010,
Perusahaan mendapat pinjaman dari PT Orix Indonesia Finance dengan sisa utang
Rp563.640.000 sampai dengan tanggal 13 April 2013 dan dikenakan bunga 9.13%. Pinjaman
ini dijamin dengan jaminan dokumen kepemilikan lengkap (Invoice/Faktur asli/BPKB, kuitansi
asli dan surat jalan).
Berdasarkan perjanjian pembiayaan No. L11J-01995A pada tanggal 10 Agustus 2011,
Perusahaan telah memperoleh persetujuan fasilitas pembiayaan dari PT Orix Indonesia
Finance dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut :
Barang Pembiayaan
Nilai Pembelian
Simpanan Jaminan
Nilai Pembiayaan
Tingkat Bunga
Masa Pembiayaan
Jaminan
:
:
:
:
:
:
1 Unit Nissan Dump Truck CW520 1998 @ Rp 482.500.000
Rp 482.500.000
Rp 96.500.000
Rp 386.000.000
9,409% p.a flat
36 Bulan (18 Agustus 2011 s/d 18 Juli 2014)
BPKB Kendaraan Asli (berikut kelengkapan faktur dan kuitansi
kosong)
Pengikatan kontrak L11J-01994E sampai masa kontrak berakhir
Surat Persetujuan Dewan Komisaris
Berdasarkan perjanjian pembiayaan No. L11J-01994E pada tanggal 10 Agustus 2011,
Perusahaan telah memperoleh persetujuan fasilitas pembiayaan dari PT Orix Indonesia
Finance dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut :
Barang Pembiayaan
Nilai Pembelian
Simpanan Jaminan
Nilai Pembiayaan
Tingkat Bunga
Masa Pembiayaan
Jaminan
:
:
:
:
:
:
:
1 Unit Caterpillar Excavator
Rp 525.000.000
Rp 105.000.000
Rp 420.000.000
9,409% p.a flat
36 Bulan (18 Agustus 2011 s/d 18 Juli 2014)
Dokumen Kepemilikan Lengkap (Invoice/Faktur asli, Kuitansi Asli
dan Surat Jalan)
Pengikatan kontrak L11J-01995A sampai masa kontrak berakhir
Surat Persetujuan Dewan Komisaris
50
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan)
PT Orix Indonesia Finance (Lanjutan)
Berdasarkan perjanjian pembiayaan No. L11J-02319A pada tanggal 27 September 2011,
Perusahaan telah memperoleh persetujuan fasilitas pembiayaan dari PT Orix Indonesia
Finance dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut :
Barang Pembiayaan
Nilai Pembelian
Simpanan Jaminan
Nilai Pembiayaan
Tingkat Bunga
Masa Pembiayaan
Jaminan
:
:
:
:
:
:
1 Unit Nissan Dump Truck CW54H 1996 @ Rp 472.500.000
Rp 472.500.000
Rp 94.500.000
Rp 378.000.000
9,4095% p.a flat
36 Bulan (21 Oktober 2011 s/d 21 September 2014)
BPKB Kendaraan Asli (berikut kelengkapan faktur dan kuitansi
kosong)
Pengikatan kontrak L11J-01994E sampai masa kontrak berakhir
Surat Persetujuan Dewan Komisaris
PT BCA Finance
Perusahaan melakukan kerjasama dalam permohonan kredit kendaraan dengan PT BCA
Finance dengan kontrak No. 9760339609-PK-001 dan 9760339609-PK-004. Nilai Fasilitas
Kredit sebesar Rp113.960.000 dan Rp64.000.000 dengan angsuran perbulan Rp3.725.900 dan
Rp2.145.800 dengan jangka waktu kredit 36 (tigapuluh enam) bulan.
Entitas Anak
PT Titan Property (TP)
PT BCA Finance
TP, Entitas Anak, melakukan kerjasama dalam permohonan kredit kendaraan dengan PT BCA
Finance dengan kontrak No. 9760339561-PK-001, 9760339561-PK-003 dan 9760339561-PK004. nilai Fasilitas Kredit sebesar Rp113.960.000, Rp113.960.000 dan Rp157.500.000 dengan
angsuran perbulan Rp3.725.900, Rp3.725.900 dan Rp5.280.700 dengan jangka waktu kredit 36
(tigapuluh enam) bulan. Pada tahun 2012 perusahaan telah melunasi utangnya.
14. UTANG USAHA
Akun ini terdiri dari:
Pihak Ketiga
PT Catur Bangun Mandiri
PT Anugerah Lestari Konstruksi Nusantara
PT Cushman & Wakefield
PT AJC
PT ISS Security
PT Armananta Eka Putra
PT Virquaria
PT Roda Prima
Saldo dipindahkan
51
31 Desember 2012
31 Desember 2011
2.903.996.819
1.546.204.889
1.198.075.700
1.053.031.909
704.764.885
560.391.956
529.580.444
522.403.185
5.103.996.819
709.868.769
1.000.584.478
946.831.909
676.315.405
451.568.871
659.077.774
9.018.449.787
9.548.244.025
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG USAHA (Lanjutan)
31 Desember 2012
31 Desember 2011
9.018.449.787
393.195.000
388.445.743
385.668.500
297.000.000
150.000.000
274.216.250
233.360.875
230.000.000
184.516.711
170.646.000
163.026.000
159.705.000
153.678.800
136.240.000
136.124.450
134.550.000
101.750.000
97.400.000
93.321.724
88.337.260
82.500.000
78.075.000
74.120.000
74.000.000
74.000.000
69.575.000
54.600.000
51.114.410
1.350.123.030
9.548.244.025
442.695.000
146.098.804
150.000.000
233.360.875
230.000.000
290.026.830
241.269.000
176.550.000
134.550.000
152.500.000
251.114.410
2.465.600.866
Sub Total Pihak Ketiga
14.897.739.540
14.462.009.810
Pihak berelasi
PT Rajawali Mitra Selaras
Barbara Barak Rimba
PT Melrimba Mitra
5.085.100.027
271.819.800
78.332.000
2.712.616.106
245.843.900
215.000
Sub Total Pihak Berelasi
5.435.251.827
2.958.675.006
20.332.991.367
17.420.684.817
Pihak Ketiga
Saldo pindahan
PT SO Office System
Hotma Sitompoel
PT Media Grafika
PT Megatika International
PT Markasia
PT Meco Systech Internusa
IPD International
PT Henan Putihrai
PT Kartasantosa Unggul
PT Astramedia Indonesia
PT Sinar Jernih Indonesia
PT Mitra Simetris
PT Trimitra Jaya Persada
Ridwan Budijanto
PT Duta Kreasi Bersama Realtindo
Dinar Maharta Advertising
PT Urbane Indonesia
IFCA Consulting
PT Greatech Artanindo
PT Trijaya Tekhnika
Warrens & Partner
PT Debindo Adhiswati
PT ISS Indonesia
PT Satria Adi Traco
PT Wahana Megah
PT Alvadiwipa Anugerah
PT Gunung Kencana
PT Sapta Kencana Kharisma
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 50 juta)
Jumlah
52
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG USAHA (Lanjutan)
Ringkasan utang usaha menurut umur utang usaha adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Kurang dari 30 hari
31 - 60 hari
60 - 90 hari
> 90 hari
3.729.120.842
1.290.507.674
1.009.539.074
14.303.823.777
6.562.718.339
1.083.854.455
717.256.001
9.056.856.022
Jumlah
20.332.991.367
17.420.684.817
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Belum jatuh tempo
Telah jatuh tempo
1.637.664.257
18.695.327.110
6.562.718.339
10.857.966.478
Jumlah utang usaha
20.332.991.367
17.420.684.817
PT Rajawali Mitra Selaras sebagian sahamnya dimiliki oleh Ny. Lora Melani Lowas Barak
Rimba dari tanggal 6 Mei 2010 sampai dengan 29 Januari 2011.
15. UTANG LAIN-LAIN
Akun ini merupakan titipan, deposit dan jaminan yang diserahkan oleh pelanggan, atas
penyewaan ruko. Saldo utang lain-lain pada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Titipan uang muka
Titipan deposit sewa, service charge, listrik, iklan
Titipan retensi
Titipan PPAT, HGB, BPHTB, AJB, PBB dan
balik nama
Deposit telepon dan kerusakan sarana
Titipan pajak
Lainnya
Jumlah
31 Desember 2012
31 Desember 2011
3.458.961.325
3.315.192.675
2.472.091.809
2.001.421.375
3.293.299.116
1.517.561.809
1.383.977.440
44.539.675
1.036.991.458
2.929.802.497
55.039.675
110.177.268
275.301.806
11.711.754.382
10.182.603.546
Titipan uang muka merupakan titipan uang muka pembelian dari konsumen yang belum dapat
diakui sebagai uang muka penjualan.
53
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN
a.
Pajak dibayar di muka
31 Desember 2012
31 Desember 2011
829.472.308
441.417.854
174.885
719.540.751
872.795.070
441.417.854
1.270.890.162
2.033.928.560
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Pajak Penghasilan:
Pasal 4 (2)
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
Pasal 29
Pajak Pertambahan Nilai
21.011.759.336
1.527.121.914
1.183.007.558
14.595.013
2.018.578.174
14.111.923.948
17.266.854.316
1.038.356.887
1.197.382.274
14.595.013
2.018.578.174
10.814.779.161
Jumlah
39.866.985.943
32.350.545.825
Pajak Penghasilan Pasal 22
Pajak Penghasilan Pasal 23
Pajak Penghasilan Pasal 25
Pajak Penghasilan Pasal 28
Jumlah
b.
Utang pajak
UU No.36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas UU No.7 Tahun 1983 tentang pajak
penghasilan pasal 4 ayat 2d mengenai PPh final dijelaskan penghasilan dari transaksi
pengalihan harta berupa tanah dan/ atau bangunan, usaha jasa kontruksi, usaha real estat.
dan persewaan tanah dan bangunan. PP No. 51/2008 untuk perhitungan Pajak Penghasilan
bagi usaha kontruksi dengan kualifikasi usaha menengah dan besar dikenakan PPh final
sebesar 3%. Peraturan Menteri Keuangan No. 243/PMK.03/2008 tanggal 31 Desember 2008
yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2009 tentang pelaksanaan pembayaran pajak
penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan dikenakan PPh final sebesar
5% kecuali untuk rumah sederhana dan rumah susun sederhana dikenakan PPh final 1%.
c. Beban pajak
2012
Kini
Perusahaan
Entitas Anak
PT Mega Limo Estate
PT Mega Pasanggrahan Indah
PT Titan Property
PT Tirta Persada Developments
Jumlah pajak kini
54
2011
(533.297.218)
(208.300.523)
(480.897.681)
(5.944.657.981)
(621.404.420)
-
(16.431.818)
(4.242.657.493)
(2.419.604.779)
(10.800.000)
(7.580.257.300)
(6.897.794.613)
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d.
Rekonsiliasi pajak
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan adalah
sebagai berikut:
2012
2011
Laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan
Ditambah (dikurangi): (laba)/rugi bersih
Entitas Anak sebelum pajak
11.753.049.251
8.904.339.374
(31.312.141.885)
(6.689.200.173)
Laba (rugi) sebelum beban pajak
penghasilan Perusahaan
(19.559.092.634)
2.215.139.201
Penyesuaian untuk beban (pendapatan)
yang bersifat final untuk Developer:
Pendapatan penjualan
Beban usaha
Lain-lain bersih
(10.665.944.363)
22.718.477.856
7.506.559.141
(4.166.010.458)
21.049.718.518
(19.098.847.261)
19.559.092.634
(2.215.139.201)
Jumlah
Laba sebelum pajak penghasilan tidak final
-
-
Pajak penghasilan final Perusahaan
Final 5% atas pendapatan penjualan
5% x 11.128.308.800tahun 2012
5% x 4.166.010.458 tahun 2011
533.297.218
-
449.221.092
Beban pajak kini final
533.297.218
208.300.523
480.897.681
5.944.657.981
621.404.420
10.800.000
16.431.818
4.242.657.493
2.419.604.779
7.046.960.082
6.689.494.090
Jumlah Beban (Manfaat) Pajak
7.580.257.300
6.897.794.613
Entitas Anak
Final 5%
PT Tirta Persada Developments
PT Mega Limo Estate
PT Mega Pasanggrahan Indah
PT Titan Property
480.897.681
5.944.657.981
621.404.420
10.800.000
16.431.818
4.242.657.493
2.419.604.779
7.046.960.082
6.689.494.090
7.580.257.300
6.897.794.613
Anak Perusahaan
PT TPD
PT MLE
PT MPI
PT TP
Jumlah Entitas Anak
Jumlah beban (manfaat) pajak
55
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d.
Rekonsiliasi pajak (Lanjutan)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan
dapat berubah pada waktu Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT)
tahunan.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 tidak terdapat perbedaan
antara di SPT dengan rekonsiliasi pajak dalam laporan keuangan konsolidasian yang telah
diaudit.
Pada bulan September 2008, Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai “Pajak
Penghasilan” telah direvisi sebanyak empat kali, terakhir dengan Undang-Undang No.36
Tahun 2008. Revisi Undang-Undang ini mencakup perubahan tarif pajak penghasilan
Badan dari tarif pajak marjinal menjadi tarif pajak tunggal yaitu 25% untuk tahun fiskal 2012
dan 2011.
Pada tahun 2010, PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), Entitas Anak, menerima beberapa
Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak atas pemeriksaan pajak tahun 2003
dengan rincian sebagai berikut:
Surat Ketetapan
Jenis Pajak
Pajak Penghasilan
(PPh Badan)
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN)
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) Final
Pajak Penghasilan
(PPh) 21
Pajak Penghasilan
(PPh) 23
Pajak Penghasilan
(PPh) 26
Lebih
(Kurang)
Bayar
Jumlah Lebih
(Kurang)
Bayar
Tahun
Nomor
Tanggal
2003
00005/506/03/431/10
13/04/2010
-
-
-
2003
00010/207/03/431/10
27/04/2010
288.352.321
138.409.114
426.761.435
2003
00029/240/03/412/10
08/04/2010
235.602.282
113.089.096
348.691.378
2003
00105/201/03/412/10
08/04/2010
73.712.016
36.856.008
110.568.024
2003
00071/203/03/412/10
08/04/2010
127.349.954
61.127.964
188.477.918
2003
00009/204/03/412/10
08/04/2010
1.168.768.000
561.008.640
1.729.776.640
1.893.784.573
910.490.822
2.804.275.395
Jumlah
Denda
Namun, MPI, Entitas Anak, telah melakukan upaya administrasi yaitu mengajukan keberatan
atas beberapa Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak dengan rincian sebagai
berikut:
Surat Ketetapan
Pajak
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN)
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN)
Pajak Penghasilan
Pasal 4 (2) Final
Pajak Penghasilan
(PPh) 21
Pajak Penghasilan
(PPh) 23
Pajak Penghasilan
(PPh) 26
Jenis
Nomor
Tanggal
Terbit
STP
00002/107/03/431/10
13/04/2010
55.386.883
-
55.386.883
SKPKB
00010/207/03/431/10
7/07/2010
426.761.435
336.744.050
90.017.385
SKPKB
00029/240/03/412/10
7/07/2010
348.691.378
240.937.924
107.753.454
SKPKB
00105/201/03/412/10
7/07/2010
110.568.024
72.640.077
37.927.947
SKPKB
00071/203/03/412/10
7/072010
188.477.918
173.252.456
15.225.462
SKPKB
00009/204/03/412/10
7/07/2010
1.729.776.640
1.729.776.640
-
2.859.662.278
2.553.351.147
306.311.131
Jumlah
56
Jumlah
Kewajiban
Nilai
Keberatan
Nilai tidak
keberatan
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d.
Rekonsiliasi pajak (Lanjutan)
Sehubungan
dengan
Surat
Ketetapan
Pajak
Kurang
Bayar/SKPKB
PPN
No. 00010/207/03/431/10 Masa Pajak Januari-Desember 2003 tanggal 27 April 2010 yang
dikeluarkan oleh KPP Madya Bekasi, maka pihak MPI, Entitas Anak, mengajukan surat
keberatan di mana keberatan tersebut diajukan atas jumlah pajak yang terutang dalam
ketetapan pajak di atas sebesar Rp288.352.312 yang ditambahkan sanksi administrasi
sebesar Rp138.409.114 sehingga jumlah pajak yang masih harus dibayar menjadi
Rp426.761.435. Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar MPI, Entitas Anak, sebesar
Rp2.859.662.278, MPI, Entitas Anak, telah melakukan pembebanan biaya Rp306.311.131 dan
sisanya sebesar Rp2.553.351.147 ditangguhkan pembebanannya.
Pada tahun 2011, MPI, Entitas Anak, menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak
sehubungan dengan surat keberatan di atas dengan rincian sebagai berikut:
Surat Keputusan
Jenis Pajak
Pajak Pertambahan
Nilai (PPN)
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) Final
Pajak Penghasilan
(PPh) 21
Pajak Penghasilan
(PPh) 23
Pajak Penghasilan
(PPh) 26
Jumlah
Hasil
Keberatan
Tahun
Nomor
Tanggal
2003
Kep-1257/WPJ.22/BD.06/2010
23/08/2011
426.761.435
426.761.435
426.761.435
2003
KEP-487/WPJ.22/BD.06/2011
29/03/2011
348.691.378
348.691.378
155.165.365
2003
KEP-950/WPJ.22/BD.06/2011
21/06/2011
110.568.021
57.358.650
110.568.021
2003
KEP-949/WPJ.22/BD.06/2011
21/06/2011
188.477.918
132.026.959
188.477.918
2003
KEP-987/WPJ.22/BD.06/2011
05/07/2011
1.729.776.640
14.565.013
14.565.013
2.804.275.392
979.403.435
895.537.752
Jumlah
Pembayaran
Selisih antara jumlah hasil keberatan dan jumlah pembayaran sebesar Rp83.965.683. Atas
selisih tersebut, manajemen MPI, Entitas Anak, telah membuat surat pernyataan untuk
melakukan pembayaran dengan cicilan sebesar Rp13.994.280 per bulan selama bulan
Juni sampai dengan Desember 2012 dan per 31 Desember 2012 pembayaran telah lunas.
17. ESTIMASI BIAYA UNTUK MENYELESAIKAN PROYEK
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 estimasi biaya
penyelesaikan proyek yang belum ditagih sebesar Rp25.149.733.001 dan Rp18.106.961.148,
merupakan estimasi biaya penyelesaian atas proyek Aston Urbana dari PT Titan Property (TP),
Entitas Anak, proyek Perumahan Riverside, Puri Cinere, dan ruko Cinere I dari PT Mega
Pasanggrahan Indah (MPI), Entitas Anak, proyek perumahan Bukit Cinere dan Griya Cinere
dari PT Mega Limo Estate (MLE), Entitas Anak, proyek Perumahan Tatya Asri milik
Perusahaan dan ruko Cimandala milik PT Tirta Persada Developments (TPD), Entitas Anak.
57
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Gaji dan upah
Utilitas
Jasa profesional
Lain-lain
3.123.537.634
964.886.972
852.106.428
232.274.052
1.663.872.083
877.711.765
657.831.428
475.498.334
Jumlah
5.172.805.086
3.674.913.610
19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
Akun ini merupakan uang muka penjualan properti, apartemen dan real estate yang diterima
dari pembeli dan sewa diterima dimuka dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Uang muka penjualan
Apartemen
Perumahan
Ruko
Uang muka Mall
25.252.620.069
5.682.453.254
619.118.140
3.156.930.557
4.947.780.051
10.620.206.172
632.976.892
4.245.355.288
Jumlah
34.711.122.020
20.446.318.403
Dari peningkatan uang muka penjualan apartemen dengan jumlah Rp20.304.840.018, sebesar
Rp19.456.923.762 merupakan pembayaran uang muka atas penjualan Apartemen Cinere
Bellevue Suites.
20. MODAL SAHAM
Susunan pemegang saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
dan 2011 adalah sebagai berikut (berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek):
31 Desember 2012
Pemegang Saham
Jumlah
Saham
PT Cosmopolitan Persada Developments
PT Supra Securinvest
Masyarakat sesuai DPS
2.237.018.320
170.340.000
942.641.680
66,78%
5,08%
28,14%
223.701.832.000
17.034.000.000
94.264.168.000
Jumlah
3.350.000.000
100,00%
335.000.000.000
58
Persentase
Kepemilikan
Jumlah
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL SAHAM (Lanjutan)
31 Desember 2011
Pemegang Saham
Jumlah
Saham
Persentase
Kepemilikan
PT Cosmopolitan Persada Developments
Masyarakat sesuai DPS
2.237.018.320
1.112.981.680
66,78%
33,22%
223.701.832.000
111.298.168.000
Jumlah
3.350.000.000
100,00%
335.000.000.000
Jumlah
Tahun 1999
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.4 tanggal 11 Oktober 1999 yang dibuat di
hadapan Esther Liliansari, S.H., Notaris Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor di Cibinong, modal
dasar Perusahaan sebesar Rp30.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 saham dengan nilai
nominal Rp1.000.000 per saham. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C19864.HT.01.04.TH.2001 tanggal 9 November 2001.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) No. 3
tanggal 28 April 2003 yang dibuat di hadapan Leoni Surjadidjaja, S.H., Notaris di Kota Depok,
para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari
semula Rp8.500.000.000 yang terbagi atas 8.500 saham menjadi Rp15.660.000.000 yang
terbagi atas 15.660 saham, dengan mengeluarkan 7.160 saham dengan nilai nominal
seluruhnya Rp7.160.000.000 yang diambil bagian oleh:
-
Sudjono Barak Rimba (SBR) sebanyak 290 saham dengan nilai nominal seluruhnya
Rp290.000.000
Lora Melani Lowas barak Rimba (LML) sebanyak 290 saham dengan nilai nominal
seluruhnya Rp290.000.000
Barbara Barak Rimba (BBR) sebanyak 3.290 saham dengan nilai nominal seluruhnya
Rp3.290.000.000
Jennifer barak Rimba (JBR) sebanyak 3.290 saham dengan nilai nominal seluruhnya
Rp3.290.000.000
Perubahan tahun 2007
Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham
tersebut, telah dilakukan dengan uang tunai.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 November 2007 yang dibuat
di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang
saham menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp30.000.000.000 yang terbagi atas
30.000 saham menjadi Rp150.000.000.000 yang terbagi atas 150.000 saham, dan peningkatan
modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp15.660.000.000 yang terbagi atas 15.660 saham
menjadi Rp42.510.000.000 yang terbagi atas 42.510 saham. Peningkatan modal ditempatkan
dan disetor sejumlah Rp26.850.000.000 yang terbagi atas 26.850 saham, diambil bagian oleh:
-
LML sebanyak 19.350 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp19.350.000.000 dan;
JBR sebanyak 7.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp7.500.000.000.
59
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL SAHAM (Lanjutan)
Perubahan tahun 2007 (Lanjutan)
Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham,
dilakukan dengan inbreng saham sebagai berikut (Catatan 3):
-
-
LML sebesar Rp8.100.000.000 saham miliknya di MLE, Entitas Anak, dan sebesar
Rp11.250.000.000 sahamnya di MPI, Entitas Anak, sehingga yang diambil bagian
berjumlah Rp 19.350.000.000;
JBR sebesar Rp6.250.000.000 saham miliknya di MLE dan sebesar Rp1.250.000.000
sahamnya di MPI, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp7.500.000.000.
Penyetoran dengan cara inbreng saham tersebut telah dilaksanakan berdasarkan masingmasing Perjanjian Pemasukan Saham dalam PT Megapolitan Developments tanggal
16 November 2007.
Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-04865 HT.01.04-TH 2007 tanggal 29 November
2007.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat
di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang
saham menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp150.000.000.000 yang terbagi atas
150.000 saham menjadi Rp200.000.000.000 yang terbagi atas 200.000 saham, dan
peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp42.510.000.000 yang terbagi atas
42.510 saham menjadi Rp87.573.000.000 yang terbagi atas 87.573 saham. Peningkatan modal
ditempatkan dan disetor sejumlah Rp45.063.000.000 yang terbagi atas 45.063 saham, diambil
bagian oleh:
-
SBR sebanyak 28.183 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp28.183.000.000;
LML sebanyak 9.380 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp9.380.000.000;
BBR sebanyak 7.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp7.500.000.000;
Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
berdasarkan Surat Keputusan No.C-05915 HT.01.04-TH 2007 tanggal 10 Desember 2007.
Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham,
dilakukan dengan (Catatan 3):
a.
Penyetoran tunai
-
b.
Sebesar Rp9.370.000.000 disetor oleh SBR
Sebesar Rp9.380.000.000 disetor oleh LML
Inbreng saham
-
-
Saham milik SBR pada MLE, Entitas Anak, sebanyak 7.813 saham dengan nilai
nominal seluruhnya Rp7.813.000.000 dan MPI sebanyak 11.000 saham dengan nilai
nominal seluruhnya Rp11.000.000.000;
Saham milik BBR pada MLE, Entitas Anak, sebanyak 6.250 saham dengan nilai
nominal seluruhnya Rp6.250.000.000 dan MPI, Entitas Anak, sebanyak 1.250 saham
dengan nilai nominal seluruhnya Rp1.250.000.000.
60
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL SAHAM (Lanjutan)
Perubahan tahun 2007 (Lanjutan)
b.
Inbreng saham (Lanjutan)
Penyetoran dengan cara inbreng saham tersebut telah dilaksanakan berdasarkan masingmasing Perjanjian Pemasukan Saham dalam PT Megapolitan Developments tanggal
6 Desember 2007.
Perubahan tahun 2008
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 153 tanggal 20 Februari 2008 yang dibuat di
hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang
saham menyetujui pemasukan (inbreng) hak-hak saham Perusahaan yang dimiliki oleh (i) LML
sebanyak 20.145 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp20.145.000.000; (ii) SBR
sebanyak 19.598 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp19.598.000.000; (iii) BBR dan JBR,
masing-masing sebanyak 11.415 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 11.415.000.000 ke
dalam PT Cosmopolitan Persada Developments (CPD), Entitas Induk. Pemasukan (inbreng) hakhak atas saham sebagaimana tersebut di atas telah dilaksanakan berdasarkan masing-masing
perjanjian Pemasukan saham dalam CPD, Entitas Induk, tanggal 20 Februari 2008.
Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 3 Mei 2008 yang
dituangkan dalam Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal
3 Mei 2008 dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di
Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-23524.AH.01.02.Tahun 2008
tanggal 7 Mei 2008, para pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui (i) peningkatan
modal dasar Perusahaan yang semula sebesar Rp200.000.000.000 menjadi sebesar
Rp1.000.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor yang semula sebesar
Rp87.573.000.000 menjadi sebesar Rp250.000.000.000; dan (ii) perubahan nilai nominal
saham yang semula sebesar Rp1.000.000 menjadi sebesar Rp100.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sejumlah Rp162.427.000.000 yang
terbagi atas 1.624.270.000 saham, telah diambil bagian oleh:
-
CPD, Entitas Induk, sebanyak 1.611.288.320 saham dengan nilai nominal seluruhnya
Rp161.128.832.000;
SBR sebanyak 6.490.840 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp649.084.000 dan;
LML sebanyak 6.490.840 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp649.084.000.
Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham
Perusahaan, telah dilakukan dengan:
a.
Penyetoran tunai ke dalam rekening Perusahaan sebesar Rp13.970.000.000 (tiga belas
miliar sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah) disetor oleh CPD, Entitas Induk, sesuai
dengan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal
3+Mei+2008 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M.,
Notaris di jakarta, yang dipertegas oleh Surat Pernyataan tanggal 11+Juli 2008 dari para
pemegang saham Perusahaan, penyetoran modal tersebut merupakan setoran tunai.
61
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL SAHAM (Lanjutan)
Perubahan tahun 2008 (Lanjutan)
b.
Konversi utang Perusahaan kepada CPD, Entitas induk, sebesar Rp136.117.000.000,
dengan perincian sebagai berikut:
-
Sebesar Rp50.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di
bawah tangan tanggal 20 Februari 2008;
Sebesar Rp5.800.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di
bawah tangan tanggal 25 Februari 2008;
Sebesar Rp8.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di
bawah tangan tanggal 25 Februari 2008;
Sebesar Rp51.675.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di
bawah tangan tanggal 25 Februari 2008;
Sebesar Rp7.642.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di
bawah tangan tanggal 28 Februari 2008; dan
Sebesar Rp13.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di
bawah tangan tanggal 28 Februari 2008.
Kapitalisasi laba ditahan sebesar Rp12.340.000.000 yang diambil oleh:
-
CPD, Entitas Induk, sebesar Rp11.041.832.000;
SBR sebesar Rp649.084.000; dan
LML sebesar Rp649.084.000.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 45 tanggal 7 Mei
2008, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-24587.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal
12 Mei 2008 dan diubah dengan Akta Risalah rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
No. 154 tanggal 17 Juli 2008, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-44017.AH.01.02. tahun
2008 tanggal 23 Juli 2008 yang keduanya dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H.,
M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui antara lain:
-
perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka.
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat.
penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham
atau sebesar Rp85.000.000.000 melalui Penawaran Umum.
Perubahan tahun 2009
a.
Berdasarkan akta Risalah Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa No. 48 tanggal
21 April 2009, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-19489.AH.01.02. tahun
2009 tanggal 8 Mei 2009 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn.,
LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui antara lain:
-
Memberikan persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Terbuka
menjadi Perusahaan Tertutup
Memberikan persetujuan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan
dengan perubahan status Perusahaan
62
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL SAHAM (Lanjutan)
Perubahan tahun 2009 (Lanjutan)
b.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.38 tanggal
10 September 2009, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU46386.A.H.01.02 tahun 2009 tanggal 24 September 2009 yang dibuat di hadapan Notaris
Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., telah disetujui keputusan mengenai:
1)
2)
3)
4)
5)
Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi
Perusahaan Terbuka,
Persetujuan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat di Indonesia,
Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya
850.000.000 saham atau sebesar Rp85.000.000.000 melalui Penawaran Umum
dengan memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk peraturan
pasar modal
Menyetujui untuk mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan
perubahan status Perusahaan,
Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perubahan tahun 2010
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 tanggal 4 Oktober 2010 yang dibuat di
hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, mengenai :
1)
2)
3)
4)
5)
Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup/Non Publik
menjadi Perseroan Terbuka/Publik,
Persetujuan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia,
Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya
850.000.000 saham atau sebesar Rp85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan
memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk Peraturan Pasar Modal,
Persetujuan pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta
notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor,
Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan
perubahan status Perusahaan.
21. AGIO SAHAM
Pada tanggal 12 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak telah mencatatkan sahamnya
pada Bursa Efek Indonesia dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 850.000.000
saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 per saham yang ditawarkan kepada
masyarakat dengan harga penawaran Rp250 per saham, atau dengan jumlah keseluruhan
sebanyak Rp212.500.000.000.
63
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. AGIO SAHAM (Lanjutan)
Adapun agio saham – bersih tahun 2011 hasil penawaran umum saham adalah sebagai berikut:
31 Desember 2011
Hasil penawaran saham
Nilai nominal
@ Rp 250 x 850.000.000 =
@ Rp 100 x 850.000.000 =
212.500.000.000
85.000.000.000
Sub jumlah
Biaya emisi saham
127.500.000.000
(10.134.095.285 )
Agio – Bersih
117.365.904.715
22. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
Pada bulan Desember 2007, Perusahaan mengakuisisi masing-masing sebesar 75%, 99% dan
99% kepemilikan saham pada EBC, MLE dan MPI. Sesuai dengan PSAK No. 38 “Akuntansi
untuk Transaksi Entitas Sepengendali”, transaksi akuisisi ini dicatat dengan menggunakan
metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest), sehingga penyajian penggabungan usaha
antar entitas sepengendali ini seolah-olah terjadi sejak awal periode penyajian laporan
keuangan konsolidasian.
Akuisisi tersebut di atas dibiayai dari penerimaan atas penerbitan saham sebanyak 71.913
saham atau sebesar Rp71.913.000.000 di bulan Desember 2007.
Selisih antara harga pengalihan dan nilai buku dari perusahaan-perusahaan yang diakuisisi
sebesar Rp23.358.115.446 disajikan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasi. Rincian harga
pengalihan, nilai buku dan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
perusahaan-perusahaan yang diakusisi adalah sebagai berikut:
Harga
Pengalihan
Nilai Buku
Bersih
Selisih
PT Mega Limo Estate
PT Mega Pasanggrahan Indah
PT Eltranindo Bina Cipta
28.413.000.000
24.750.000.000
18.750.000.000
22.926.445.124
36.409.196.884
35.935.473.438
(5.486.554.876 )
11.659.196.884
17.185.473.438
Jumlah
71.913.000.000
95.271.115.446
23.358.115.446
23. GOODWILL
Pada bulan September 2008, Perusahaan mengakuisisi sebesar 99,995% kepemilikan saham
pada PT Titan Property dari PT Sam Investama dan PT Pada Investama. Transaksi akuisisi ini
dicatat dengan menggunakan metode pembelian (Purchase Method). Akuisisi tersebut dibiayai
dengan pengeluaran kas sebesar Rp 18 Miliar (Catatan 3g).
64
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. GOODWILL (Lanjutan)
Selisih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang
dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Penilaian atas nilai wajar aset dan liabilitas yang
dapat diidentifikasi dilakukan oleh manejemen. Perusahaan telah menghitung nilai wajar aset
dan liabilitas dan telah dilakukan assessment terhadap perhitungan tersebut oleh Kantor
Akuntan Publik Doli Bambang Sudarmadji & Dadang berdasarkan laporan No. 017/OL2.10210/DBSD tanggal 1 Februari 2010 dengan hasil assessment sebagai berikut:
30 Agustus 2008
Aset real estat
Kas dan setara kas
Aset tetap
Aset lain-lain
67.871.778.991
6.147.074.578
746.160.008
2.665.261.716
Jumlah
77.430.275.293
Utang Bank
Liabilitas lain-lain
37.560.564.286
25.825.120.323
63.385.684.609
Aset neto
Goodwill
14.044.590.684
3.955.409.316
Jumlah Harga Perolehan
18.000.000.000
Dikurangi:
Kas dan Setara Kas pada Entitas Anak yang diakuisisi
6.147.074.578
Arus kas keluar akibat akuisisi
11.852.925.422
Amortisasi Goodwill:
Goodwill
Akumulasi amortisasi Goodwill
3.955.409.316
(1.845.857.677 )
Saldo per 31 Desember 2010
2.109.551.639
Akumulasi amortisasi
-
Saldo per 31 Desember 2011
2.109.551.639
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai goodwill sampai
dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sesuai dengan hasil analisa
bisnis dan proyeksi laporan keuangan yang dihasilkan manajemen.
65
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
Kepentingan non pengendali atas aset bersih Entitas Anak:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
PT Eltranindo Bina Cipta
PT Mega Pasanggrahan Indah
PT Mega Limo Estate
PT Graha Mentari Persada
PT Tirta Persada Developments
PT Titan Property
15.895.110.053
779.824.832
284.896.305
58.685.423
42.468.012
927.482
15.167.701.444
640.857.251
278.054.955
59.110.904
60.303.336
882.724
Jumlah
17.061.912.107
16.206.910.614
Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih Entitas Anak:
2012
2011
PT Graha Mentari Persada
PT Mega Limo Estate
PT Mega Pasanggrahan Indah
PT Tirta Persada Developments
PT Titan Property
PT Eltranindo Bina Cipta
(425.481 )
6.841.350
138.967.581
(17.835.324 )
44.758
727.408.609
(1.788.596 )
(3.417.138 )
88.350.344
(5.522.742 )
681.513
(331.533.383 )
Jumlah
855.001.493
(253.230.002 )
25. PENJUALAN USAHA
Akun ini terdiri dari:
2012
Pihak ketiga
Pendapatan sewa
Penjualan ruko
Penjualan tanah
Penjualan apartemen
Penjualan rumah
Sub jumlah pihak ketiga
41.540.767.098
33.218.849.637
17.524.400.000
12.428.088.408
4.309.944.363
38.512.662.428
8.372.461.364
44.994.773.579
4.166.010.458
109.022.049.506
96.045.907.829
-
3.397.322.000
109.022.049.506
99.443.229.829
Pihak berelasi
Penjualan apartemen
Jumlah
2011
Transaksi penjualan berada di lokasi Depok, Bogor dan Tangerang.
Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari
penjualan dan pendapatan usaha.
66
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN POKOK PENJUALAN
Akun ini terdiri dari:
2012
2011
Beban pokok pusat perbelanjaan
Beban pokok penjualan ruko
Beban pokok penjualan tanah
Beban pokok penjualan apartemen
Beban pokok penjualan rumah
11.647.994.403
20.528.568.789
5.436.811.792
5.445.340.509
2.406.648.546
11.907.030.364
577.959.102
26.024.988.093
1.987.702.949
Jumlah
45.465.364.039
40.497.680.508
Tidak terdapat pembelian dan beban kepada pihak berelasi. Tidak terdapat pembelian yang
melebihi 10% dari total pembelian.
27. BEBAN PENJUALAN
Akun ini terdiri dari:
2012
2011
Komisi
Promosi
Konsultan pemasaran
Transportasi
Kelengkapan promosi
Lainnya
2.328.384.466
2.138.008.304
750.955.832
28.459.190
11.100.000
387.958.260
1.327.267.727
1.089.742.701
55.123.472
212.753.591
50.427.367
Jumlah Beban Penjualan
5.644.866.052
2.735.314.858
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Akun ini terdiri dari:
2012
2011
Gaji dan tunjangan
Jasa profesional
Beban pajak
Perlengkapan kantor
Imbalan kerja (Catatan 30)
Listrik
Perbaikan dan pemeliharaan
Utilitas
Sewa
Perjalanan dinas
Jamuan
19.842.704.886
3.362.591.445
3.679.970.526
2.967.768.864
1.440.796.828
1.343.155.582
1.286.829.201
811.462.766
800.751.790
502.067.668
449.146.375
19.303.966.986
5.484.512.455
1.510.622.141
299.226.510
1.472.412.304
1.154.268.585
1.945.672.726
698.744.259
1.129.272.178
936.520.468
627.700.339
Saldo dipindahkan
36.487.245.931
34.562.918.951
67
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (Lanjutan)
2012
2011
Saldo dipindahkan
Operasional
Jamsostek
Pajak bumi bangunan
Asuransi
Retribusi, iuran dan sumbangan
Tunjangan kesehatan
Fasilitas direksi
Perizinan
Keamanan
Pelatihan
Lainnya
36.487.245.931
506.449.010
418.063.307
397.109.083
353.737.865
346.253.483
211.427.818
118.810.480
80.675.399
95.518.818
13.065.000
690.360.832
34.562.918.951
868.743.125
463.869.950
233.783.874
361.425.726
206.238.024
522.295.191
203.165.920
129.039.517
56.982.955
5.100.000
1.510.681.765
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
39.718.717.026
39.124.244.998
29. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan melakukan transaksi keuangan dengan pihak
berelasi.
Sifat Pihak Berelasi:
Keterangan
Nama
PT Megapolitan Developments Tbk
PT Eltranindo Bina Cipta
PT Cosmopolitan Persada Developments
Spectrum Instrument Pte, Ltd
PAN Asia Holding Ltd
Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba
Tn. Sudjono Barak Rimba
Sentosa Budiman
Jennifer Barak Rimba
Barbara Angela Barak Rimba
Keterangan
PT Rajawali Mitra Selaras
MD
MPI
MLE
TP
PS
PS
PS
TPD MMP GMP EBC
PS
PS
PS
CLP
PS
PS
PS
PS
PS,DU DU
DU
KU
DU
PS,KU PS,D PS,D PS,K PS,D
PS,D
DU
K
K
K
K
D
K
K
K
PS
D
KU
DU
PS,D
DU
D
PS,K
PS,DU
K
K
Sifat Transaksi
2011
2010
Ny. Lora Melani Lowas Barak Ny. Lora Melani Lowas Barak
Rimba mengalihkan kepada
Rimba selaku pemegang
Ny. Sondang Nira Utami
saham
Keterangan:
KU
= Komisaris Utama
K
= Komisaris
KI
= Komisaris Independen
DU
= Direktur Utama
D
= Direktur
DI
= Direktur Independen
PS
= Pemegang Saham
MD
= PT Megapolitan Developments Tbk
68
TP
MMP
GMP
EBC
CLP
TPD
MLE
MPI
=
=
=
=
=
=
=
=
PT Titan Property
PT Megapolitan Mentari Persada
PT Graha Mentari Persada
PT Eltranindo Bina Cipta
PT Centra Lingga Perkasa
PT Tirta Persada Developments
PT Mega Limo Estate
PT Mega Pasanggrahan Indah
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
Sedangkan PT Melrimba Mitra, PT Melrimba Sentra Agrotama, Mega 2000, PT Rimba
Astritama dan PT Strawin Industri merupakan perusahaan yang berada dalam kendali Direksi
dan Komisaris Perusahaan.
Transaksi dengan pihak berelasi:
Pihak-pihak berelasi
PT Mega 2000
Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba
Tn. Sudjono Barak Rimba
Jennifer Barak Rimba
Barbara Angela Barak Rimba
Alexander Barak Rimba
PT Megapolitan Mentari Perkasa
PT Strawin Industri
PT Rimba Asritama
Abraham S Budiman
PT Cosmopolitan Persada Developments
PT Centra Lingga Perkasa
PT Rajawali Mitra Selaras
Jenis transaksi
Pinjaman
Pinjaman
Pembelian tanah
Penjualan apartemen
Penjualan apartemen
Penjualan apartemen
Pinjaman
Pinjaman
Pinjaman
Pinjaman
Pinjaman
Pinjaman
Jasa kontraktor
Piutang dari pihak berelasi:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
PT Megapolitan Mentari Persada
Lora Melani Lowas Barak Rimba
PT Centra Lingga Perkasa
PT Strawin Industri
PT Mega 2000
PT Melrimba Sentra Agrotama
Abraham Sentosa Budiman
PT Rimba Asritama
Karyawan
Arena Health Center
Pasar Ikan Higienis
PT Kusuma Megatama Perkasa
Sudjono Barak Rimba
Lain-lain
26.353.094.100
11.493.525.603
4.960.906.458
4.775.928.585
3.912.807.053
2.244.144.739
1.696.406.044
1.526.546.704
586.679.677
262.248.800
163.056.615
146.540.000
618.632.602
20.650.488.674
11.443.525.602
4.960.906.458
4.475.928.585
3.742.172.825
2.244.144.739
1.696.406.044
1.526.546.704
113.451.000
262.248.800
99.196.226
145.990.000
3.311.232.283
652.630.193
Jumlah
58.740.516.980
55.324.868.133
69
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
Persentase piutang dari pihak berelasi terhadap jumlah aset:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
PT Megapolitan Mentari Persada
Lora Melani Lowas Barak Rimba
PT Centra Lingga Perkasa
PT Strawin Industri
PT Mega 2000
PT Melrimba Sentra Agrotama
Abraham Sentosa Budiman
PT Rimba Asritama
Karyawan
Arena Health Center
Pasar Ikan Higienis
PT Kusuma Megatama Perkasa
Sudjono Barak Rimba
Lainnya
2,97%
1,30%
0,56%
0,54%
0,44%
0,25%
0,19%
0,17%
0,07%
0,03%
0,02%
0,02%
0,07%
2,31%
1,28%
0,55%
0,50%
0,42%
0,25%
0,19%
0,17%
0,01%
0,03%
0,01%
0,02%
0,37%
0,07%
Jumlah
6,63%
6,18%
Pada tanggal 31 Desember 2010 telah ditandatangani suatu perjanjian piutang antara
Perusahaan dan PT Megapolitan Mentari Persada (MMP), Entitas Anak, sebesar
Rp 19.492.648.333. Pinjaman tersebut telah dipergunakan oleh MMP, Entitas Anak, untuk biaya
pengurusan tanah di Pasirlaja, Kabupaten Bogor. Selisih piutang MMP, Entitas Anak, sebesar
Rp 341.307.200 merupakan piutang yang dimiliki oleh MPI dan MLE, masing-masing Entitas
Anak.
Piutang kepada pihak berelasi lainnya tidak dikenakan bunga dan jangka waktu
pengembaliannya tahun 2013. Piutang tersebut timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih
dahulu oleh Perusahaan.
Rincian dari utang usaha kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:
PT Rajawali Mitra Selaras
31 Desember 2012
31 Desember 2011
5.085.100.027
2.712.616.106
Persentase utang usaha kepada pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas:
PT Rajawali Mitra Selaras
70
31 Desember 2012
31 Desember 2011
0,83%
0,71%
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
Rincian dari utang kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
PT Cosmopolitan Persada Developments
PT Centra Lingga Perkasa
Sudjono Barak Rimba
Barbara Barak Rimba
PT Mitra Bina Cipta
PT Melrimba Mitra
29.560.611.605
3.724.695.148
2.122.117.717
154.965.350
66.500.000
20.035.439
20.825.366.500
162.829.850
66.500.000
7.124.860
Jumlah
35.648.925.259
21.061.821.210
Persentase utang kepada pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
PT Cosmopolitan Persada Developments
PT Centra Lingga Perkasa
Sudjono Barak Rimba
Barbara Barak Rimba
PT Mitra Bina Cipta
PT Melrimba Mitra
8,16%
1,03%
0,59%
0,04%
0,02%
0,01%
5,56%
0,00%
0,00%
0,04%
0,02%
0,00%
Jumlah
9,85%
5,62%
Utang kepada PT Cosmopolitan Persada Developments, merupakan utang Perusahaan yang
berasal dari pengalihan utang atas pengoperan hak atas tanah dari Jeferson Daliaha dan Iyus
Hendar selaku pemegang hak tanah tersebut kepada MLE, Entitas Anak, yang pembayarannya
dilakukan dengan menerbitkan surat promes, dengan jatuh tempo pembayaran tanggal
20 Februari 2011 dengan selambat-lambatnya pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan
sampai dengan tanggal 29 Januari 2012 (sesuai dengan pengakuan utang yang dibuat tanggal
29 Januari 2010 yang didaftarkan oleh Notaris Dr. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn.,
LL.M.). Sebelum berakhirnya jatuh tempo Perusahaan telah melakukan addendum perjanjian
atas pinjaman tersebut untuk meminta jangka waktu pengembaliannya sampai dengan
31 Desember 2013.
71
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. PROVISI DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
Perusahaan menghitung dan membukukan provisi diestimasi atas imbalan kerja untuk
karyawan yang dikualifikasi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Jumlah yang diakui dalam penghasilan sehubungan dengan imbalan kerja adalah sebagai
berikut:
31 Des. 2012
Beban jasa kini
Beban bunga
Biaya jasa lalu
Laba (rugi) aktuaria
Neto
3.829.924.415
835.292.125
54.438.172
548.466.668
5.268.121.380
31 Des. 2011
(Disajikan
kembali)
3.357.998.483
387.903.742
27.219.086
311.636.593
4.084.757.904
31 Des. 2010
(Disajikan
kembali)
751.712.443
361.082.042
27.219.086
244.652.026
1.384.665.597
31 Des. 2009
(Disajikan
kembali)
31 Des. 2008
(Disajikan
kembali)
524.898.834
171.758.429
69.774.476
(234.976.847)
576.311.532
123.093.561
326.608.450
44.897.740
756.419
495.356.170
Perubahan liabilitas neto tahun berjalan adalah sebagai berikut:
2012
2011
Saldo awal tahun
Pembayaran manfaat
Jumlah yang dibebankan pada laba rugi
Penyesuaian
4.084.757.904
(201.937.255 )
1.440.796.828
(55.496.097 )
2.719.145.477
(4.750.000 )
1.472.412.304
(102.049.877 )
Jumlah
5.268.121.380
4.084.757.904
Biaya untuk mencadangkan imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011, dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama. Penilaian
aktuaria telah dilakukan dengan menggunakan data dan asumsi berikut ini:
Usia pensiun
Tingkat mortalita
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
2012
2011
55 tahun
Indonesia – II
(1999)
5%
7%
5%
55 tahun
Indonesia – II
(1999)
8%
7%
5%
31. LABA PER SAHAM
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih setelah dan sebelum penyesuaian
sehubungan dengan penyatuan kepemilikan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
yang beredar pada tahun bersangkutan setelah memperhitungkan efek retroaktif dari
penerbitan saham sehubungan dengan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan
2w, 23).
72
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. LABA PER SAHAM (Lanjutan)
2012
Laba per saham dasar:
Laba bersih
Rata-rata tertimbang jumlah saham
Laba bersih per saham dasar pemilik entitas induk
2011
3.317.790.459
2.259.774.769
3.350.000.000
3.137.500.000
1,25
0,64
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
a.
Pada tanggal 28 Desember 2009, TP, Entitas Anak, menandatangani Perjanjian Kerja
Sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam pemasaran dan
pemberian fasilitas BNI Griya kepada pembeli untuk membeli unit apartemen.
Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan diakhirinya oleh masing
pihak baik secara mandiri ataupun bersama-sama.
b.
Pada tanggal 19 Juli 2006, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Kerjasama
dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atas penyediaan fasilitas kredit
kepemilikan rumah (BNI Griya). Fasilitas ini digunakan untuk pembelian perumahan
Tatya Asri terletak di Kabupaten Bogor dan perumahan Graha Cinere Depok. Perjanjian
ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan dapat
diperpanjang atas dasar kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini telah
diperpanjang dengan Perjanjian No. PDM/3/3935 tanggal 4 Oktober 2011.
c.
Pada tanggal 11 Oktober 2004, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian
Kerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atas penyaluran fasilitas
Kredit Pemilikan Rumah Bank Tabungan Negara (KPR-BTN) terhadap penjualan
rumah-rumah yang dibangun oleh Perusahaan di lokasi Perumahan Megapolitan Sentul
yang terletak di Desa Pasirlaja, kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, kepada
konsumen/pembeli.
d.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama Dengan Pemberian Jaminan No. 68 tanggal
22 Oktober 2002 dibuat di hadapan Siti Rayhana, S.H., pengganti dari B.R.AY.
Mahyastoeti Notonagoro, S.H., Notaris di Jakarta dan addendum II Perjanjian
Kerjasama Dengan Pemberian Jaminan No.CNB.CLN/032/2007 tanggal 4 Mei 2007
dibuat di bawah tangan yang ditandatangani oleh MD dan Bank Mandiri, Perusahaan
bersama-sama dengan MLE dan MPI, Entitas Anak, menandatangani perjanjian
kerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, berupa penyediaan fasilitas kredit
pemilikan rumah Graha Mandiri kepada konsumen, secara perorangan untuk membeli
tanah dan bangunan di Perumahan Puri Cinere, Graha Cinere, Tatya Asri dan
Cimandala City Center (d/h Perumahan Sentra Niaga) yang kemudian berubah menjadi
Bogor City Centre, Griya Cinere II, Bukit Griya Cinere.
e.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemasaran No 0645/MD/PDIR/IX/2012 pada
tertanggal 18 September 2012 PT Megapolitan Developments Tbk melakukan
perjanjian kerja sama pemasaran property dengan PT Panca Pilar Megah Perkasa
(Goldsmith). Perjanjian ini berlaku selama 24 (dua puluh empat) bulan sejak
ditandatanganinya perjanjian ini dan dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan kedua
belah pihak.
73
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
f.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No 0878/MPI/PDIR/X/2012 tertanggal 1 Oktober
2012, PT Mega Pasanggrahan Indah melakukan perjanjian kerja sama dengan
PT Istana Makmur Sejahtera dalam hal In-house Marketing and Sales atas Bellevue
Suites. Perjanjian ini berlaku dari tanggal 1 Oktober 2012 sampai dengan
30 September 2014 dan dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan kedua belah
pihak.
g.
Berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) No. 0956/MPI/OPRS-2-a-456/X/12 tertanggal
1 November 2012, PT Mega Pasanggrahan Indah melakukan kerjasama dengan
PT Waskita Karya dalam hal pelaksanaan pekerjaan struktur, arsitektur, plumbing pada
proyek pembangunan mall apartemen Urbana Cinere Citywalk. Waktu penyelesaian
pekerjaan dalam waktu 540 (lima ratus empat puluh) hari kalender sejak ditandatangani
SPK.
h.
Berdasarkan perjanjian kerjasama pemasaran tanggal 24 Oktober 2012, PT Titan
Property, entitas anak telah berkerjasama dengan PT Multi Hokkindo Addji (Benhokk
Property) mengenai Marketing Consultant dan Project Sales Coordinator secara
exlusive untuk memasarkan dan mempromosikan KONDOTEL milik PT Titan Property,
entitas anak.
i.
Berdasarkan Nota Kesepakatan tanggal 12 Oktober 2012, PT Titan Property, entitas
anak telah memperoleh kesepakatan dengan Swiss-Pacific limited mengenai
penyediaan jasa tehnik yang berkaitan dengan pembangunan hotel dan mengelola
Hotel sebagai sebuah hotel bintang 3 (tiga) yang mana PT Titan Property, entitas anak
bermaksud untuk membangun sebuah hotel dengan nama Swiss-Belinn Karawaci
Tangerang berlokasi dijalan Flamboyan, Perum Harapan Kita, Kelapa Dua, Karawaci,
Tangerang (Hotel) yang terdiri dari 106 Kamar (tahap pertama) dan 200 kamar (tahap
kedua).
j.
Berdasarkan Surat Perintah Kerja no. 0374/MPI/OPRS-2-a-464/III/11, PT Mega
Pasanggrahan Indah, entitas anak telah memperoleh kesepakatan dengan PT Meco
Systech Internusa mengenai Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Design Urbana Cinere
Apartemen dan City Walk.
k.
Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. 0632/MPI/OPRS-2-a-159/III/10 tanggal 29 Maret
2010 PT Mega Pasanggrahan Indah, entitas anak telah memperoleh kesepakatan
dengan PT Megatika International mengenai perencanaan konsep master plan dan
desain proyek Urbana Cinere Apartemen.
l.
Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. 1142/SPJB/SCW-MPI/VII/2011 tanggal 20 Juli
2011 PT Mega Pasanggrahan Indah, entitas anak dengan PT Saeti Concretindo
Wahana telah bersepakat dan menyetujui membuat perjanjian jual beli tiang pancang
beton pracetak pratekan Squarepile dengan mutu beton K. 500 kg/cm2 dan kabel
pratekan sesuai ASTM A416 Grade 270 Low Relaxation untuk proyek Urbana Cinere
City Walk yang berlokasi di Cinere Raya Depok.
m. Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. 1244/MPI/PDIR/XII/2011 tanggal 13 Desember
2011 PT Mega Pasanggrahan Indah, entitas anak telah memperoleh kesepakatan
dengan PT Trimatra Jaya Persada mengenai Pekerjaan Jasa Manajemen Konstruksi
Proyek Cinere Bellevue Suites dan City Walk yang berlokasi di Cinere Raya Depok.
74
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERIKATAN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
n.
Berdasarkan Surat Perintah Kerja No. 1834/MPI/OPRS-2-a-421/XI/2010 tanggal 03
Nopember 2010 PT Mega Pasanggrahan Indah, entitas anak telah memperoleh
kesepakatan dengan PT Ketira Engineering Consultants mengenai Pekerjaan
Perhitungan dan Perancangan/Design Struktur Proyek Puri Cinere Apartement dan
Citywalk.
33. INFORMASI SEGMEN
Perusahaan melakukan pembagian segmen usaha berdasarkan aktivitas usahanya adalah
sebagai berikut:
a.
b.
Properti: meliputi kegiatan di bidang usaha penyediaan dan penjualan perbelanjaan,
ruko, apartemen, hotel dan penjualan tanah.
Pusat Perbelanjaan: meliputi kegiatan usaha sewa menyewa ruangan pusat
perbelanjaan termasuk service charge, maintenance fee dari penyewa ruangan.
Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak
adalah sebagai berikut:
2012
Properti
Pusat
perbelanjaan
41.450.172.456
31.797.872.556
Jumlah
Penjualan bersih
Laba bruto
67.571.877.050
31.758.812.911
Pendapatan (beban) lain-lain
(2.121.149.503 )
(975.951.527)
(3.097.101.030 )
Laba sebelum pajak
Beban pajak
Kepentingan non pengendali
(8.373.969.900 )
(3.577.876.644 )
(855.001.493 )
20.127.019.151
(4.002.380.656)
-
11.753.049.251
(7.580.257.300 )
(855.001.493 )
Laba (rugi) bersih
(12.806.848.037 )
16.124.638.495
3.317.790.458
Informasi lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
769.512.630.883
327.150.371.079
116.866.125.996
35.289.682.496
886.378.756.879
362.440.053.575
2011
Properti
109.022.049.506
63.556.685.467
60.930.567.401
29.908.275.594
Pusat
perbelanjaan
38.512.662.428
29.037.273.728
Pendapatan (beban) lain-lain
5.968.318.437
139.490.409
Laba sebelum pajak
Beban pajak
Kepentingan non pengendali
(8.909.435.123 )
(3.192.395.077 )
253.230.002
17.813.774.497
(3.705.399.536)
-
8.904.339.374
(6.897.794.613 )
253.230.002
Laba bersih
(12.101.830.200 )
14.108.374.961
2.006.544.761
Informasi lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
803.303.205.765
339.822.798.141
98.441.274.234
34.949.305.112
901.744.479.999
374.772.103.253
Penjualan usaha
Laba bruto
75
Jumlah
99.443.229.829
58.945.549.322
(5.981.808.846 )
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. MANAJEMEN RISIKO
a.
Risiko terhadap kenaikan suku bunga, baik suku bunga KPR maupun suku bunga
pinjaman.
Risiko suku bunga juga dapat dihadapi oleh Perusahaan, di mana apabila terjadi
peningkatan suku bunga maka dapat secara langsung meningkatkan beban bunga pinjaman
Perusahaan dan Entitas Anak. Dalam mengendalikan rasio kenaikan suku bunga pinjaman
ini Perusahaan dan Entitas Anak cukup berhati-hati dalam melakukan penambahan pinjaman
dan selalu menyesuaikan jangka waktu serta jumlah pinjaman sesuai dengan proyek yang
akan dilakukan. Kenaikan suku bunga juga dapat mempengaruhi kemampuan atau daya beli
konsumen. Untuk mengendalikan risiko tersebut Perusahaan dan Entitas Anak menawarkan
program-program penjualan dalam rangka meningkatkan daya beli konsumen seperti
program cash back, subsidi bunga KPR/KPA, program cicilan tanpa bunga serta diskon.
b.
Risiko terhadap kenaikan bahan baku
Sebagai pengembang property, Perusahaan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko
terjadinya peningkatan harga bahan baku konstruksi di mana bahan baku tersebut
merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung
pada kondisi pasar global yang pada akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan biaya dan
selanjutnya akan menurunkan marjin Perusahaan dan Entitas Anak. Untuk mengendalikan
risiko tersebut, selain pembelian bahan baku konstruksi tersebut dilakukan oleh para
kontraktor, Perusahaan dan Entitas Anak juga melakukan kontrak pembelian terhadap
beberapa bahan baku kepada pemasok-pemasok tertentu.
c.
Risiko kolektibilitas
Perusahaan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kolektibilitas dari pembeli yang
melakukan cicilan/angsuran, terutama apabila pembeli mengalami kegagalan dalam
melakukan pembayaran cicilan/angsuran kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Dalam
mengendalikan risiko tersebut Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan pengenaan denda
atas keterlambatan pembayaran, dan pembatalan jual beli. Untuk segmen penyewaan,
Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko yang timbul dari penyewa yang gagal
membayar sewa dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/atau
garansi bank untuk sewa selama 3 bulan di muka sebelum tanggal awal masa sewa. Selain
itu Perusahaan dan Entitas Anak juga melakukan penelaahan berkala terhadap kolektibilitas
para pelanggan.
d.
Risiko Likuiditas
Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi risiko jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak
memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan liabilitas keuangan
pada saat jatuh tempo. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola profil likuiditas dengan
melakukan pre-selling dan pre-leasing untuk pengembangan proyek serta dengan
mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang. Perusahaan dan Entitas Anak juga menetapkan
manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang
dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang
cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor pembayaran yang
disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan dan tenor pendanaan dari penjualan,
serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Dengan
mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perusahaan
berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik.
76
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
Jadwal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Nilai Tercatat
31 Desember 2012
Nilai Wajar
31 Desember 2012
Aset
Piutang usaha
Piutang Lain – lain
Piutang dari pihak berelasi
124.564.723.662
204.352.243
58.740.516.980
124.564.723.662
204.352.243
58.740.516.980
Jumlah Aset
183.509.592.885
183.509.592.885
Liabilitas
Utang bank dan lembaga keuangan lainnya
Utang usaha
Utang Lain – lain
Utang pihak berelasi
184.577.615.137
20.332.991.367
11.711.754.382
35.648.925.259
184.577.615.137
20.332.991.367
11.703.754.382
35.648.925.259
Jumlah liabilitas
252.271.286.145
252.263.286.145
35. KONTINJENSI
Perkara Perdata terkait gugatan dari Charles Dulles Marpaung yang ditujukan kepada
Perusahaan, PT Cosmopolitan Persada Developments, Sudjono Barak Rimba dan Lora Melani
Lowas Barak Rimba dengan Register Perkara No. 103/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tertanggal
18 Februari 2011 dengan putusan No. 103/PDT/G/2011/PN.JKT.Sel tanggal 18 Oktober 2011
yang amar putusannnya menolak gugatan Penggugat seluruhnya.
36. REKLASIFIKASI AKUN
Perusahaan melakukan reklasifikasi akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 agar sesuai dengan penyajian laporan
keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 2012 sebagai berikut:
Nama Akun
Sebelum
Reklasifikasi
Setelah
Reklasifikasi
Alasan
31 Desember 2011
PPN dibayar di muka
Utang PPN
7.123.858.918
-
Offset Pajak Pertambahan Nilai Masukan dan
keluaran
18.021.244.556
10.814.779.161
Offset Pajak Pertambahan Nilai Masukan dan
keluaran
77
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. AKTIVITAS TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI KAS
Berikut ini adalah rincian dari transaksi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas adalah
sebagai berikut :
Kapitalisasi bunga pinjaman ke persediaan
Perolehan aset tetap:
Piutang bukan usaha
Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian ke
bangunan
Penambahan aset tetap melalui utang
Beban usaha yang dibayar melalui utang pihak
berelasi
31 Desember 2012
31 Desember 2011
15.421.862.529
5.920.777.559
-
9.671.386.636
1.524.550.000
3.724.695.148
-
38. STANDAR AKUNTANSI BARU
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan
revisi atas PSAK 38 – Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang berlaku efektif pada tanggal
1 Januari 2013 dan PSAK 60 – Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK 60 yang
berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 namun penerapan dini diperbolehkan.
Perusahaan dan entitas anak sedang mengevaluasi dampak yang timbul dari penerapan PSAK
60 sejak tanggal 31 Desember 2012.
DSAK-IAI juga melakukan pencabutan terhadap PPSAK 10 – Pencabutan PSAK 51 : Akuntansi
Kuasi-reorganisasi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013.
Perusahaan dan entitas anak sedang mengevaluasi dampak dari penerapan revisi standar
PSAK 38.
39. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian
terlampir yang diselesaikan tanggal 25 Maret 2013.
78