pt astra otoparts tbk
Transcription
pt astra otoparts tbk
Annual Report 2011 Expanding and Strenghtening Expanding and Strengthening Tahun 2011 bukanlah tahun yang mudah untuk menjaga konsistensi pencapaian kinerja Astra Otoparts yang fenomenal di tahun sebelumnya. Namun perjalanan usaha selama lebih dari tiga dekade telah menempa daya tahan dan mengasah ketangkasan kami dalam menghadapi situasi apapun. Kami tetap fokus pada dua strategi pertumbuhan untuk menangkap peluang pasar yang lebih luas lagi; mengembangkan produk-produk baru yang bernilai tinggi, sekaligus memperkuat kapabilitas dan kapasitas yang ada untuk menghasilkan produk-produk unggulan. Strategi pertumbuhan anorganik kami lakukan dengan penambahan unit bisnisunit bisnis baru dengan pola kerja sama dengan mitra strategis baik di dalam maupun di luar negeri dalam rangka pengembangan produk-produk baru berkualitas. Pada saat yang sama, strategi pertumbuhan organik tetap dipacu dengan cara memperbesar kapasitas pabrik dan membangun tim engineering yang kuat sehingga perusahaan siap merespon pertumbuhan industri otomotif dan menangkap peluang pada momentum yang tepat. Di tengah-tengah kenaikan harga bahan baku komponen, kami mampu meningkatkan produktivitas dengan cara melakukan efisiensi di semua aspek produksi dan menjaga komitmen untuk tetap menghasilkan produk yang kompetitif dari segi mutu, harga dan waktu penyerahan. Hasilnya, Grup Astra Otoparts dapat meraih pendapatan lebih baik dari yang ditargetkan dan mempertahankan profitabilitas dengan laba bersih di atas satu triliun Rupiah. “Expanding and Strengthening” adalah tema untuk menggambarkan strategi pertumbuhan yang telah dan akan terus kami jalankan. Astra Otoparts akan tetap bertumbuh dan mencapai visinya menjadi supplier komponen otomotif kelas dunia, sebagai mitra pilihan utama di Indonesia dengan didukung kemampuan engineering yang handal. Year 2011 was not an easy year in terms of maintaining the consistency of Astra Otoparts’ phenomenal performance achievement in the previous year. However, our business journey for more than thirty years has built our endurance and sharpened our agility in facing any given situations. We remain focused on two growth strategies to grasp wider market opportunities; to develop new products with high values, while at the same time strengthening existing capabilities and capacities to produce excellent products. We are adopting inorganic growth strategy with the addition of new business units under a joint scheme with either local or foreign strategic partners for the purpose of developing new quality products. At the same time, the organic growth strategy is still driven by increasing the factory capacity and building a strong engineering team so as to make Company ready to respond the growth of automotive industry and to grasp the opportunities on the right momentum. In the midst of increasing raw material prices of components, we had been able to improve productivity by performing efficiency in all aspects of production and by maintaining our commitment to create competitive products in terms of quality, price and delivery time. As a result, Astra Otoparts Group had been able to generate revenue surpassing the targeted amount and to maintain profitability with net income above one trillion Rupiah. “Expanding and Strengthening” is the theme to portray the growth strategy already and to be continuously implemented. Astra Otoparts would continue to grow and achieve its vision to be world class auto parts supplier, partner of choice in Indonesia supported by excellence engineering capabilities. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 1 Daftar Isi What’s Inside Theme: Expanding and Strengthening 01 Sejarah Perusahaan 04 Company’s History Profil Perusahaan 06 Company Profile Sekilas Astra Otoparts 08 Astra Otoparts at A Glance Ikhtisar Keuangan 10 Financial Highlights Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Keuangan 50 Financial Review Tinjauan Bisnis 58 Business Review Sumber Daya Manusia 70 Human Resources Ikhtisar Saham 12 Stock Highlights Visi dan Misi Astra Otoparts 13 Astra Otoparts Vision and Mision Peristiwa Penting 2011 14 2011 Event Highlights Penghargaan 2011 18 2011 Awards Penghargaan Anak Perusahaan 2011 21 Sertifikasi Anak Perusahaan 2011 24 Laporan Dewan Komisaris 26 Laporan Direksi 36 2 2011 Awards of Subsidiary / Affiliated Company 2011 Certification of Subsidiariy / Affiliated Company Board of Commisioners Report Board of Director Report PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT 48 Data Perusahaan Corporate Data 140 Laporan CSR & LK3 CSR Report & EHS 78 Profil Dewan Komisaris 142 Board of Commissioners Profile endapat Pemangku Kepentingan P dari Unsur Pemerintah 83 Stakeholder’s Opinion, Government Representative Profil Dewan Direksi 147 Board of Directors Profile Struktur Organisasi 151 ingkungan, Keselamatan dan L Kesehatan Kerja 84 Organization Structure Informasi Pemegang Saham 153 Environment, Health and Safety (EHS) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 90 Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 98 Shareholders Information Alamat dan Nomor Telepon Perusahaan di Grup Astra Otoparts 155 Addresses & Phone Numbers of Companies in Astra Otoparts Group Alamat Main Dealer PT Astra Otoparts Tbk 157 Main Dealer Addresses of PT Astra Otoparts Tbk Portofolio Investasi Grup Astra Otoparts 159 Investment Portfolio Astra Otoparts Group Informasi Perusahaan 160 Corporate Information Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 161 Responsibility for Annual Reporting Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements 162 LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 3 Sejarah Perusahaan Company’s History 1976 Berdiri sebagai PT Alfa Delta Motor, sebuah perusahaan yang bergerak di perdagangan otomotif, perakitan mesin, dan konstruksi. Pemilik dari perusahaan ini adalah William Soeryadjaja dan PT Djaya Pirusa. Founded as PT Alfa Delta Motor with businesses in trading of auto industry, assembling of machineries, and construction. PT Alfa Delta Motor was owned by William Soeryadjaja and PT Djaya Pirusa. 1993 1981 PT Pacifc Western berubah nama menjadi PT Menara Alam Teknik dan berganti kepemilikan, menjadi milik PT Summa Surya, PT Windu Tri Nusantara dan PT Multivest. PT Pacific Western changed its name into PT Menara Alam Teknik and changed the owners to PT Summa Surya, PT Windu Tri Nusantara and PT Multivest. 1983 Astra membeli saham PT Summa Surya di PT Menara Alam Teknik. 1977 Astra acquired PT Summa Surya’s shares in PT Menara Alam Teknik. PT Alfa Delta Motor berubah nama menjadi PT Pacifc Western. PT Alfa Delta Motor changed its name into PT Pacific Western. 4 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT Astra mengambil alih seluruh saham PT Menara Alam Teknik, dan merubah nama PT Menara Alam Teknik menjadi PT Menara Alam Pradipta. Astra acquired all shares of PT Menara Alam Teknik, and changed the name of PT Menara Alam Teknik, into PT Menara Alam Pradipta. 1997 PT Astra Dian Lestari berubah nama menjadi PT Astra Otoparts. PT Astra Dian Lestari changed its name into PT Astra Otoparts. 1996 PT Menara Alam Pradipta berubah nama menjadi PT Astra Pradipta Internusa. Kemudian terjadi merger antara beberapa perusahaan produsen komponen di lingkungan Grup Astra, diantaranya PT Astra Pradipta Internusa & PT Federal Adiwira Serasi (PT Federal Adiwira Serasi sebagai surviving company). PT Federal Adiwira Serasi berubah nama menjadi PT Astra Dian Lestari. 1998 PT Astra Otoparts menjadi Perusahaan Publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dengan kode transaksi: AUTO. PT Astra Otoparts became a public listed company by listing its shares on the Jakarta Stock Exchange, with transaction code: AUTO. PT Menara Alam Pradipta changed its name into PT Astra Pradipta Internusa. Then merger of several companies in component manufacturer Astra Group, of which PT Astra Pradipta Internusa & PT Federal Adiwira Serasi (PT Federal Adiwira Serasi as surviving company). PT Federal Adiwira Serasi changed its name into PT Astra Dian Lestari. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 5 Profil Perusahaan Company Profile 6 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 7 SEKILAS ASTRA OTOPARTS Astra Otoparts at a glance PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) adalah perusahaan komponen otomotif terkemuka Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan suku cadang kendaraan bermotor baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Sejarah Astra Otoparts bermula dari didirikannya PT Alfa Delta Motor pada tahun 1976, yang bergerak di perdagangan otomotif, perakitan mesin dan konstruksi. Setelah mengalami berbagai perubahan dan pergantian nama perusahaan, akhirnya pada tahun 1997 berganti menjadi PT Astra Otoparts dan pada tahun 1998 mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode transaksi: AUTO. Sejak saat itu PT Astra Otoparts menjadi perusahaan publik dengan nama PT Astra Otoparts Tbk. Saat ini perusahaan telah bertransformasi menjadi perusahaan industri komponen otomotif terbesar di Indonesia yang didukung oleh 6 unit bisnis dan 29 anak perusahaan dengan 36.284 orang karyawan. Beberapa anak perusahaan merupakan joint venture dengan sejumlah produsen komponen terkemuka dari Jepang, Eropa dan Amerika, seperti Aisin Seiki, Aisin Takaoka, Akebono, Daido Steel, Denso, DIC Corporation, GS Yuasa, Kayaba, Keihin, Mahle, NHK Precision, Nippon Gasket, Nittan Valve, SunFun, Toyoda Gosei, Visteon Corporation, Yazaki dan Aktiebolaget SKF. Manufacturing Business Trading Business DOMESTIC Division ADIWIRA PLASTIK Division INTERNATIONAL Division RETAIL Division PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts) is Indonesia’s foremost automotive component company producing and distributing spare parts for both two wheelers and four wheelers. The history of Astra Otoparts began from the establishment of PT Alfa Delta Motor in 1976 which was engaged in automotive industry, machinery assembling and construction. Following a number of transformations and corporate name changes, finally in 1997 company’s name became PT Astra Otoparts and in 1998 the Company 8 NUSAMETAL Division WINTEQ Division registered its shares on Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) with ticker symbol AUTO. Since then PT Astra Otoparts became a listed company under the name of PT Astra Otoparts Tbk. Currently the Company has already transformed into Indonesia’s biggest automotive component company supported by 6 business units and 29 subsidiaries & affiliated companies with a total of 36,284 employees. Several subsidiaries/affiliated companies are joint ventures with prominent PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT component producers from Japan, Europe and America, such as Aisin Seiki, Aisin Takaoka, Akebono, Daido Steel, Denso, DIC Corporation, GS Yuasa, Kayaba, Keihin, Mahle, NHK Precision, Nippon Gasket, Nittan Valve, SunFun, Toyoda Gosei, Visteon Corporation, Yazaki and Aktiebolaget SKF. Automotive spare parts produced by Astra Otoparts are absorbed by Original Equipment for Manufacturer (OEM) and Replacement Market (REM). The customers of Astra Otoparts in OEM segment are among others Suku cadang kendaraan bermotor produk Astra Otoparts diserap pasar segmen pabrikan otomotif atau Original Equipment for Manufacturer (OEM) dan segmen pasar suku cadang pengganti atau Replacement Market (REM). Pelanggan Astra Otoparts di segmen OEM diantaranya adalah Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Mitsubishi, Suzuki, Honda, Yamaha, Kawasaki, dan Hino. Sedangkan di segmen REM, produk Astra Otoparts sudah didistribusikan ke seluruh pelosok nusantara, melalui 68 main dealers dan 12.000 toko-toko spare parts. Produk Astra Otoparts tidak hanya menguasai pasar dalam negeri tetapi juga telah merambah ke 49 negara di Timur Tengah, Asia Oceania, Afrika, Eropa dan Amerika. Astra Otoparts memiliki tiga kantor perwakilan masing-masing di Singapura, Dubai dan Australia. Selama 5 tahun terakhir Astra Otoparts telah membukukan kinerja keuangan yang solid, diantaranya ditandai dengan rata-rata pertumbuhan penjualan tahunan yang baik sebesar 17% serta keuntungan bersih di atas Rp 1 triliun pada 2 tahun terakhir, yang mengindikasikan suatu peningkatan kinerja yang konsisten dan berkelanjutan. Dengan profil keuangan yang sehat dan portofolio bisnis yang beragam, Astra Otoparts akan terus bertumbuh menjadi supplier komponen otomotif kelas dunia. FEDERAL NITTAN INDUSTRIES Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Mitsubishi, Suzuki, Honda, Yamaha, Kawasaki, and Hino. While in REM segment, Astra Otoparts products have been distributed to all over Indonesia, through its 68 main dealers and 12,000 spare parts retailers. Astra Otoparts’ products are not only controlling domestic market but have also reached out to 49 countries in Middle East, Asia Oceania, Africa, Europe and America. Astra Otoparts has three representative offices in Singapore, Dubai and Australia. For the past five years Astra Otoparts have already recorded a solid financial performance, which is signified by, among others, the annual sales growth with the average at 17% and net income above Rp1 trillion for the past two years, which indicated a consistent and continuous performance improvement. With its healthy financial profile and varied business portfolio, Astra Otoparts would keep on growing to be the world class automotive components suppliers. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 9 IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights (Jutaan Rupiah, kecuali laba usaha per saham, laba per saham dan persentase) 2007 2008 2009 2010 2011 4,184,279 5,278,215 5,265,798 6,255,109 7,363,659 Laba Rugi Pendapatan Bersih (Million Rupiah, except income from operation per share, earnings per share and percentages) Income Statement Laba Bruto 793,649 910,827 948,617 1,152,626 1,237,601 Laba Usaha 363,124 451,868 419,991 573,115 519,548 Laba Bersih*** Net Revenue Gross Profit Income from Operation 454,907 566,025 768,265 1,141,179 1,006,716 Laba Usaha per Saham (Rp)* 471 586 545 743 135 Income from Operation per Share (Rp)* Laba per Saham (Rp)* 590 734 996 1,480 261 Earnings per Share (Rp) * Posisi Keuangan Net Income*** Financial Position Jumlah Aset 3,454,254 3,981,316 4,644,939 5,585,852 6,964,227 Total Assets Jumlah Aset Lancar 1,666,848 1,862,813 2,131,336 2,199,725 2,564,455 Total Current Assets Penyertaan Saham 1,013,259 1,194,295 1,626,240 2,164,933 2,485,324 Investment in Share of Stock Aset Tetap - Bersih 634,717 702,097 696,716 985,029 1,547,831 Fixed Assets-Net Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 758,853 873,185 980,428 1,251,731 1,892,818 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 335,881 317,701 281,864 230,974 348,515 1,094,734 1,190,886 1,262,292 1,482,705 2,241,333 Total Liabilities 740,865 747,575 651,504 892,195 1,183,940 Net Working Capital ** Jumlah Ekuitas 2,261,414 2,652,969 3,208,778 3,860,827 4,423,554 Total Equity Jumlah Ekuitas dan Kepentingan Nonpengendali 2,359,520 2,790,430 3,382,647 4,103,147 4,722,894 Total Equity and Non-Controlling Interest Jumlah Liabilitas Modal Kerja Bersih ** Rasio Analisis dan Informasi Lainnya Analysis Ratio and Other Information Rasio Margin Laba Bruto 19.0% 17.3% 18.0% 18.4% 16.8% Rasio Margin Laba Usaha 8.7% 8.6% 8.0% 9.2% 7.1% Nilai Aset Bersih per Saham (Rp)* 2,932 3,440 4,161 5,007 1,147 Rasio Laba terhadap Jumlah Aset 13.2% 14.2% 16.5% 20.4% 14.5% Rasio Laba terhadap Jumlah Ekuitas 20.1% 21.3% 23.9% 29.6% 22.8% 2.20 2.13 2.17 1.76 1.35 Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas 48.4% 44.9% 39.3% 38.4% 50.7% Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh (dalam jutaan) 771.16 771.16 771.16 771.16 3,855.79 Rasio Lancar Total Current Liabilities Total Non-Current Liabilities Gross Profit Margin Operating Margin Net Asset Value per Share (Rp)* Return on Assets Return on Equity Current Ratio Liabilities on Equity Ratio Issued Shares (in million) * Perhitungan dilakukan dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Pada 30 Juni 2011 terjadi stock split 1:5 ** Piutang Usaha + Persediaan - Hutang Usaha Jangka Pendek. *** Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. * The computation is by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the year. On June 30, 2011 the Company conducted stock split 1:5 ** Trade Receivables + Inventory - Current Trade Payables. *** Profit attributable to owner of the parent. 10 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LABA USAHA Gross Profit Operating Income Dalam Miliar Rupiah In Billion of Rupiah Dalam Miliar Rupiah In Billion of Rupiah 1,250 1,125 1,000 375 375 2,000 250 250 1,000 125 125 0 0 07 08 09 10 11 LABA BERSIH Dalam Miliar Rupiah In Billion of Rupiah 6,000 5,000 4,000 375 3,000 250 2,000 125 1,000 0 0 07 08 09 10 11 4,645 6,964 7,000 5,586 8,000 566 455 500 9,000 768 1,000 625 10,000 3,981 1,125 3,454 1,250 1,007 1,141 Total Assets Dalam Miliar Rupiah In Billion of Rupiah 750 07 08 09 10 11 JUMLAH ASET Net Income 875 0 07 08 09 10 11 519 500 3,000 573 625 500 4,000 420 750 625 5,000 452 875 363 875 794 6,255 1,000 Dalam Miliar Rupiah In Billion of Rupiah 750 4,184 6,000 5,266 7,000 5,278 8,000 949 1,125 911 1,250 9,000 7,364 10,000 1,238 LABA BRUTO Net Revenue 1,153 PENDAPATAN BERSIH 07 08 09 10 11 KONTRIBUSI PENJUALAN Revenue Contribution ‘10 ‘11 47.1% 50.3% Original Equipment Manufacturer (OEM) Replacement Market (REM) 42.2% 39.8% Export 10.7% 9.9% LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 11 IKHTISAR SAHAM Stock Highlights VOLUME SAHAM DAN HARGA SAHAM Shares Volume and Shares Price Lembar Saham Shares Rp 12,000,000 5,000 10,800,000 4,500 9,600,000 4,000 8,400,000 3,500 7,200,000 3,000 6,000,000 2,500 4,800,000 2,000 3,600,000 1,500 2,400,000 1,000 1,200,000 500 0 Jan 2011 Feb 2011 Mar 2011 Apr 2011 May 2011 Jun 2011 Volume Saham Shares Volume Jul 2011 Aug 2011 Sep 2011 Oct 2011 Nov 2011 Dec 2011 0 Harga Saham Shares Price PEMEGANG SAHAM ASTRA OTOPARTS 4.35% Astra Otoparts Shareholders as of December 31, 2011 Public PT Astra International Tbk. 95.65% HARGA DAN VOLUME SAHAM PER TRIWULAN DI BEI Quarterly Shares Price and Volume at IDX 2010 2011 Highest (Rp) Lowest (Rp) Closing (Rp) Average Volume (Units) Highest (Rp) Lowest (Rp) Closing (Rp) Average Volume (Units) 7,350 7,150 7,250 40,375 2,890 2,440 2,760 56,392 First Quarter Triwulan Kedua 16,300 13,900 14,450 301,073 3,440 2,740 3,250 99,242 Second Quarter Triwulan Ketiga 18,500 17,900 18,100 135,750 4,350 2,025 3,075 1,422,792 Triwulan Keempat 18,200 17,700 17,850 96,048 3,475 2,875 3,400 303,286 Triwulan Pertama * Pada 30 Juni terjadi stok split 1:5 * On June 30, 2011 the Company conducted stock split 1:5 12 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT Third Quarter Fourth Quarter VISI DAN MISI ASTRA OTOPARTS Astra Otoparts Vision & Mission VISI Menjadi supplier komponen otomotif kelas dunia, sebagai mitra usaha pilihan utama di Indonesia dengan didukung kemampuan engineering yang handal. MISI 1. Mengembangkan industri komponen otomotif yang handal dan kompetitif, serta menjadi mitra strategis bagi para pemain industri otomotif Indonesia dan regional. 2. Menjadi warga usaha yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif kepada stakeholders. Vision World class auto parts supplier, partner of choice in Indonesia with excellent engineering competence. Mission 1. To develop a strong and competitive automotive components industry and become a strategic partner for domestic and regional industry players. 2. To be a responsible corporate citizen that provides positive contributions to stakeholders. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 13 PERISTIWA PENTING 2011 2011 Event Highlights 01 JANUARI Per 1 Januari 2011, PT Tri Dharma Wisesa resmi berubah nama menjadi PT Akebono Brake Astra Indonesia atau AAIJ (“J” adalah menerangkan “Jakarta”). 01 January As of January 1, 2011, PT Tri Dharma Wisesa officially changed its name to PT Akebono Brake Astra Indonesia or AAIJ (“J” explained Jakarta). JANUARI Pada bulan Januari 2011 PT Menara Terus Makmur membangun pabrik machining dan forging baru di lahan baru, di sebelah existing area. January On January 2011, PT Menara Terus Makmur build new plant of machining and forging in new area, next to the existing area. 31 JANUARI Pada tanggal 31 Januari 2011, PT GS Battery menyelenggarakan peresmian gedung pabrik yang ke-3, dengan luas lahan 4.320 m2 melengkapi 2 pabrik terdahulu sehingga luas total menjadi 26.016 m2. 31 January On January 31, 2011, PT GS Battery conducted the inauguration of its 3rd factory, with total area of 4,320 m2, complemented the existing two factories, so the total area becomes 26,016 m2. 30 MARET Pada tanggal 30 Maret 2011, PT Federal Izumi Manufacturing meresmikan gedung baru Fasilitas Foundry. 30 March On March 30, 2011, PT Federal Izumi Manufacturing inaugurated a new Foundry building. 19 APRIL Pada tanggal 19 April 2011, PT Astra Otoparts Tbk dan Visteon Corporation mengumumkan perusahaan patungan baru, yaitu PT Astra Visteon Indonesia yang akan memasok electronic instrument cluster kepada produsen otomotif utama di Indonesia. 19 April On April 19, 2011, PT Astra Otoparts Tbk announced a new joint venture company, PT Astra Visteon Indonesia that will supply electronic instrument cluster to major automotive manufacturers in Indonesia. 27 APRIL Pada tanggal 27 April 2011, PT Astra Otoparts Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, bertempat di Hotel Gran Melia, Kuningan. 27 April On April 27, 2011, PT Astra Otoparts Tbk held the Annual General Meeting of Shareholders, at Gran Melia Hotel, Kuningan. 09 FEBRUARI Pada tanggal 9 Februari 2011, PT Astra Daido Steel Indonesia (ADASI) menyelenggarakan grand opening Depo Deltamas Cikarang. 09 February On February 9, 2011, PT Astra Daido Steel Indonesia (ADASI) held a grand opening of Depo Deltamas, Cikarang. 14 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT 02 MEI PT Astra Otoparts Tbk meluncurkan produk aki Maintenance Free (MF) tipe baru merek GS Astra di dua tempat berturut-turut, yaitu di Hotel Gran Melia, Kuningan pada tanggal 2 Mei 2011 dan di JW Marriot, Surabaya pada tanggal 5 Mei 2011. Produk aki baru ini diperuntukkan bagi kendaraan bermotor roda empat yang disesuaikan dengan iklim tropis Indonesia dengan menggunakan teknologi advance. 02 May PT Astra Otoparts Tbk launched GS Astra Maintenance Free (MF) battery in two places, i.e. at Gran Melia Hotel on May 2, 2011 and at the JW Marriot Surabaya on May 5, 2011. This new batteries were intended for fourwheelers which appropriate for tropical climates such as in Indonesia by using advanced technology. 25 MEI Pada tanggal 25 Mei 2011, PT Astra Otoparts Tbk meraih “Indonesia Automotive & Transportation Awards” dari Frost & Sullivan, untuk kategori: Automotive Component Manufacturer of The Year. PT Astra Otoparts Tbk meraih penghargaan ini sebanyak 4 kali sejak tahun 2007. 25 May On May 25, 2011, PT Astra Otoparts Tbk awarded the “Indonesia Automotive & Transportation Award” from Frost & Sullivan, under category: Automotive Component Manufacturer of The Year. PT Astra Otoparts Tbk won this award 4 times consecutively since 2007. PERISTIWA PENTING 2011 2011 Event Highlights 29 MEI Pada tanggal 29 Mei 2011, pabrik PT Astra Komponen Indonesia yang berlokasi di Cibinong, Bogor untuk pertama kalinya mensuplai produk Painting-nya ke Astra Honda Motor. 29 May On May 29, 2011, PT Astra Komponen Indonesia, a factory located on Cibinong, Bogor, for the first time supplied the painting products to Astra Honda Motor. 31 MEI Pada tanggal 31 Mei 2011, PT Astra Otoparts Tbk meraih “Indonesia’s 3rd Best Listed Companies 2010 under category industrials”, dari The Indonesian Financial Review (IFR), dan Tempo Media Group yang bekerja sama dengan Independent Research & Advisory Indonesia. 31 May On May 31, 2011, PT Astra Otoparts Tbk was awarded “Indonesia’s 3rd Best Listed Company 2010 under category industrials”, from The Indonesian Financial Review (IFR), and Tempo Media Group in cooperation with Independent Research & Advisory Indonesia. 08 JUNI Pada tanggal 8 Juni 2011 PT Astra Otoparts Tbk meraih penghargaan IMAC Award 2011 sebagai “The Best in Building and Managing Corporate Image under category: Automotive Spare parts”. PT Astra Otoparts Tbk meraih penghargaan ini sebanyak 5 kali berturut-turut sejak tahun 2007. 10 JUNI Pada tanggal 10 Juni 2011, di selenggarakan acara vendor gathering yang diadakan oleh Departemen Purchasing PT Astra Otoparts Tbk dengan tema “Togetherness in Harmony”. 10 June On June 10, 2011, Purchasing Department of PT Astra Otoparts Tbk held vendor gathering under the theme “Togetherness in Harmony”. 23 JUNI Pada tanggl 23 Juni 2011, PT Astra Otoparts Tbk meraih penghargaan dari SWA 100 sebagai “Indonesia Best Public Companies 2011” bekerja sama dengan Stern Stewart & Co.. PT Astra Otoparts Tbk meraih penghargaan ini sebanyak 2 kali sejak tahun 2010. 23 June On June 23, 2011, PT Astra Otoparts Tbk was awarded SWA 100 as “Indonesia Best Public Companies in 2011” based on WAI (Wealth Added Index) Method, in cooperation with Stern Stewart & Co.. PT Astra Otoparts Tbk won this award twice since 2010. 21 JULI Pada tanggal 21 Juli 2011, PT Astra Otoparts Tbk meraih penghargaan Rekor Bisnis yang digagas oleh Harian Seputar Indonesia bekerja sama dengan Tera Foundation, untuk kategori “Perusahaan yang memproduksi suku cadang mobil dan motor terbanyak di Indonesia”. 21 July On July 21, 2011, PT Astra Otoparts Tbk regained the Business Record award which was initiated by “Harian Seputar Indonesia” in cooperation with Tera Foundation. The award was under category “The Company That Produces The Greatest Number of Car and Motorcycle Components in Indonesia”. 25 JULI Pada tanggal 25 Juli 2011, diadakan Grand Opening PT TD Automotive Compressor Indonesia (TACI) yang berlokasi di Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat. TACI memproduksi komponen kompresor. 25 July On July 25, 2011, was held a Grand Opening of PT TD Automotive Compressor Indonesia (TACI), at its Plant located on MM2100 Industrial Estate, West Cikarang, Bekasi, West Java. PT TACI is a manufacturer of high quality compressor components. 08 June On June 8, 2011, PT Astra Otoparts Tbk was awarded IMAC Award 2011 as “the Best in Building and Managing Corporate Image under category: Automotive Spare parts”. PT Astra Otoparts Tbk won this award five times consecutively since 2007. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 15 PERISTIWA PENTING 2011 2011 Event Highlights AGUSTUS PT Astra Otoparts Tbk mengumumkan pendirian perusahaan manufaktur baru di Vietnam, bekerja sama dengan Akebono Brake Industry Co., Ltd. Hal ini merupakan bagian dari rencana ekspansi AOP di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan tersebut bernama Akebono Brake Astra Vietnam (AAVH). August PT Astra Otoparts Tbk announced the establishment of a new manufacturing venture in Vietnam partnership with Akebono Brake Industry Co., Ltd. This is part of AOP expansion plans in Southeast Asia region. The new company will be under the name of Akebono Brake Astra Vietnam (AAVH). 04 AGUSTUS Pada tanggal 4 Agustus 2011, Aspira menerima penghargaan sebagai “Indonesia Original Brand” untuk kategori suku cadang kendaraan bermotor. 04 August On August 4, 2011, Aspira automotive parts received the award as “Indonesia Original Brand” under category of automotive spare parts. 09 AGUSTUS Pada tanggal 9 Agustus 2011, PT Astra Otoparts Tbk menerapkan aplikasi AOP Business Intelligence sebagai information & reporting dashboard untuk level manajemen. 09 August On August 9, 2011, PT Astra Otoparts Tbk starts to implement AOP’s Business Intelligence application as an information & reporting dashboard for management level. 16 16 SEPTEMBER Pada tanggal 16 September 2011, PT Century Batteries Indonesia (CBI) mengadakan seremonial pembangunan gedung pabrik baru di Kawasan Industri Mitra Karawang (KIM). Total luas tanah pabrik Karawang ini adalah 5 Ha. 16 September On September 16, 2011, PT Century Batteries Indonesia (CBI) held a Ground Breaking ceremony of its new factory in Kawasan Industri Mitra Karawang (KIM). The total land area of CBI’s Karawang factory is 5 ha. 19 SEPTEMBER Pada tanggal 19 September 2011, PT Nusa Keihin Indonesia (NKI) menyelenggarakan peresmian Peletakan Batu Pertama Pabrik di MM2100, Cibitung. Pabrik dibangun di atas lahan seluas 13.000 m2. 19 September On September 19, 2011, PT Nusa Keihin Indonesia (NKI) held a new factory Ground Breaking ceremony in MM2100, Cibitung. The total of land area is 13,000 m2. 05 OKTOBER Pada tanggal 5 Otober 2011, PT Astra Otoparts Tbk bekerja sama dengan PT Shell Indonesia mengumumkan kemitraan strategis dengan meluncurkan pelumas co-branding “Shell - Astra”. 05 October On October 5, 2011, PT Astra Otoparts Tbk in collaboration with PT Shell Indonesia announced the strategic partnership by launching “Shell - Astra” co-branding lubricants. PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT 22 OKTOBER Astra Otoparts menyelenggarakan Konvensi QCC/P, CL & SS ke XXII pada tanggal 22 Oktober 2011. 22 October The 22nd Convention of QCC/P, CL & SS Astra Otoparst Group was held on October 22, 2011. 04 NOVEMBER Pada tanggal 4 November 2011, PT Astra Otoparts Tbk meraih penghargaan dari Majalah Business Review sebagai “The Best Operation Management 2011” dan “The Best Finance Performance 2011”. 04 November On November 4, 2011, PT Astra Otoparts Tbk was awarded from Business Review Magazine as “The Best Operations Management 2011” and “The Best Financial performance 2011”. 15 NOVEMBER Pada tanggal 15 November 2011, Aki GS Astra dianugerahi penghargaan sebagai “Favourite Car Battery” oleh Majalah AutoBild Indonesia. Penghargaan ini sudah empat kali berturut-turut sejak 2008 sampai dengan 2011. 15 November On November 15, 2011, GS Astra Battery was awarded as “Favourite Car Battery” from AutoBild Indonesia Magazine. It has been fourth times since 2008 through 2011. PERISTIWA PENTING 2011 2011 Event Highlights DESEMBER Penandatanganan kerja sama usaha patungan (Joint Venture Agreement) di Cina antara PT FSCM Manufacturing Indonesia, yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk, dengan SUNFUN CHAIN (HANGZHOU) Co., Ltd. untuk memproduksi rantai sepeda motor. 19 DESEMBER Pada tanggal 19 Desember 2011, bertempat di Hotel Shangri-La, Jakarta, PT Astra Otoparts Tbk raih penghargaan CGPI (Corporate Governance Perception Index) sebagai “The Trusted Company 2011” dari Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan Majalah SWA. 21 November Grand Opening of PT Astra Visteon Indonesia (AVI) was held on November 21, 2011 at its plant located in Bogor, West Java. PT AVI is a manufacturer of electronic instrument cluster, and a Joint Venture Company between PT Astra Otoparts Tbk and Visteon Corporation. December The signing of Joint Venture Agreement between PT FSCM Manufacturing Indonesia, a subsidiary of PT Astra Otoparts Tbk, with SUNFUN CHAIN (HANGZHOU) Co., Ltd. to produce motorcycle chains. 19 December On December 19, 2011, at the Shangri-La Jakarta, PT Astra Otoparts Tbk received the CGPI (Corporate Governance Perception Index) award as “The Trusted Company 2011” from Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) and SWA magazine. 23 NOVEMBER Pada tanggal 23 November 2011, PT Astra Otoparts Tbk menyelenggarakan Innovation Challenge Awarding Night dengan tema “Unleashing Growth and Creating Competitive Advantage”. 17-18 DESEMBER Testing BCP di AOP Head Office yang dilaksanakan tanggal 17-18 Desember 2011 bertempat di gedung kantor PT Astra Komponen Indonesia, Citereup, Bogor. 23 November On November 23, 2011, PT Astra Otoparts Tbk held Innovation Challenge Awarding Night under the theme “Unleashing Growth and Creating Competitive Advantage”. 17-18 December BCP testing of AOP Head Office which has been held 17-18 December 2011 at the office building of PT Astra Komponen Indonesia, Citereup, Bogor. 21 DESEMBER Pada tanggal 21 Desember 2011 dilakukan penandatanganan kerja sama usaha patungan (Joint Venture Agreement) antara PT Astra Nippon Gasket Indonesia, yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk, dengan NHK Precision Co., Ltd. untuk memproduksi komponen brake disc sepeda motor. 21 NOVEMBER Pada tanggal 21 November 2011, diadakan Grand Opening PT Astra Visteon Indonesia (AVI) yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. PT AVI merupakan produsen komponen electronic instrument cluster, dan perusahaan patungan antara PT Astra Otoparts Tbk dan Visteon Corporation. 21 December On December 21, 2011, was held the signing of Joint Venture Agreement between PT Astra Nippon Gasket Indonesia, an affiliated company of PT Astra Otoparts Tbk, with NHK Precision Co., Ltd. to produce motorcycle disc brake components. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 17 PENGHARGAAN 2011 2011 Awards 18 PT Astra Otoparts Tbk was awarded IMAC Award 2011 as The Best in Building and Managing Corporate Image from Bloomberg Businessweek Magazine and Frontier PT Astra Otoparts Tbk was awarded Indonesia’s 3rd Best List Companies 2010 from The Indonesia Financial Review (IFR) PT Astra Otoparts Tbk was awarded The Indonesia Automotive & Transportation Award under category: Automotive Component Manufacturer of The Year from Frost & Sullivan PT Astra Otoparts Tbk was awarded SWA 100 as Indonesia Best Public Companies 2011 Based on WAI (Wealth Added Index) from on SWA Magazine PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT PENGHARGAAN 2011 2011 Awards PT Astra Otoparts Tbk was awarded as The Best Operation Management 2011 and as The Best Financial Performance 2011 from Business Review Magazine GS Astra Battery was awarded as Favourite Car Battery from AutoBild Indonesia Magazine Aspira automotive parts received the award for Indonesia Original Brands 2011 under category of automotive spare parts from SWA Magazine PT Astra Otoparts Tbk was awarded Rekor Bisnis 2011 from Harian Seputar Indonesia in cooperation with Tera Foundation LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 19 PENGHARGAAN 2011 2011 Awards On August 12, 2011, GS Astra Battery was awarded as Top Brand 2011 under category motor vehicle battery from Marketing Magazine and Frontier The President Director of PT Astra Otoparts Tbk, Siswanto Prawiroatmodjo, was awarded as one of Indonesia Most Admired CEO 2011 from Warta Ekonomi Magazine PT Astra Otoparts Tbk was awarded as The Trusted Company 2011 from Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) Based on Corporate Governance Perceptation Index. 20 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT PENGHARGAAN ANAK PERUSAHAAN 2011 2011 Awards of Subsidiary/Affiliated Company Selama tahun 2011 PT Astra Otoparts Tbk berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi dari mitra bisnis ataupun dari institusi yang ada di Indonesia. Berikut adalah beberapa penghargaan yang berhasil didapatkan oleh anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk selama tahun 2011: During the year 2011 PT Astra Otoparts Tbk won several prestigious awards from business partners or from the institutions that exist in Indonesia. Here are some of the awards acquired by Astra Otoparts Tbk subsidiaries / affiliated company during the year 2011: January 2011 Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company -PT Astra Daihatsu Motor - PT Kayaba Indonesia won the Delivery Target Achievement -SKF Group Headquarter - PT SKF Indonesia received The Zero Accident Award from SKF Group Automotive Division for the zero accident accomplishment during 2008-2010 -PT Astra Multi Trucks Indonesia -PT Kayaba Indonesia won the Valuable Contribution for Production for the period of 2010 February 2011 Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company -PT Kawasaki Motor Indonesia - PT Kayaba Indonesia was awarded The Excellent Quality Performance 2010 -SKF Group Headquarter - PT Kayaba Indonesia won two awards as the Best Vendor Contribution for Motorcycle Parts 2010 and Automobile Parts 2010 - PT Astra Nippon Gasket Indonesia, PT AT Indonesia, and PT Federal NITTAN Industries were awarded The Best Vendor Performance 2010 March 2011 Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company -PT Astra Daihatsu Motor - PT Aisin Indonesia was awarded The Delivery Target Achievement Award -PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia - PT Astra Nippon Gasket Indonesia, PT EDS Manufacturing Indonesia and PT Inti Ganda Perdana were awarded The Cost Reduction Target Achievement - PT Astra Nippon Gasket Indonesia and PT EDS Manufacturing Indonesia won The Zero Defect Achievement - PT Menara Terus Makmur and PT Indonesia Toyoda Gosei Safety System were awarded The Urgent VA Contribution - PT Federal Nittan Industries and PT Indokarlo Perkasa got award for Quality Performance in 2010 - PT Kayaba Indonesia won The Delivery Target Achievement -PT Hino Motors Manufacturing Indonesia - On March 8, 2011 four subsidiary/affiliated companies of PT Astra Otoparts Tbk: PT Nusa Keihin Indonesia, PT Astra Nippon Gasket Indonesia, PT Toyoda Gosei Safety System Indonesia, and PT Kayaba Indonesia won Quality Achievement Award 2010 - PT Astra Nippon Gasket Indonesia and PT Astra Otoparts Tbk Nusametal Division were awarded Delivery Performance 2010 on March 8, 2011 - Best Delivery Performance Award 2010 was awarded to PT Kayaba Indonesia and PT EDS Manufacturing Indonesia on March 8, 2011 - PT Indokarlo Perkasa and PT Indonesia Toyoda Gosei Safety System were awarded Best Cost Performance 2010 - PT Astra Otoparts Tbk Adiwira Plastik Division won The Technological Development Award on March 2, 2011 - On March 8, 2011 PT Inti Ganda Perdana won two awards: Cost Performance 2010 and Delivery Performance 2010 -PT Kawasaki Motor Indonesia - The Excellent Quality Performance Award 2010 was awarded to PT Astra Nippon Gasket Indonesia on March 11, 2011 -PT Astra Honda Motor - On March 23, 2011 Nusa Tbk PT Astra Otoparts Tbk Nusametal Division was awarded Supplier Appreciation 2010 LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 21 PENGHARGAAN ANAK PERUSAHAAN 2011 Awards of Subsidiary/Affiliated Company April 2011 Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award -PT Astra Daihatsu Motor Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company - Good Cost Performance Award 2010/2011 was awarded to three subsidiary/affiliated companies of PT Astra Otoparts Tbk: PT SKF Indonesia, PT Federal NITTAN Indonesia, and PT AT Indonesia on 26 April, 2011 - PT Federal NITTAN Indonesia, PT EDS Manufacturing Indonesia and PT Indonesia AT were awarded The Quality Delivery Performance 2010/2011 - PT Kayaba Indonesia won The Participating on Cost Improvement Award 2010/2011 - PT EDS Manufacturing Indonesia won The Best Cost Performance Award 2010/2011 and The Best Supplier Award May 2011 Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company -PT Mattel Indonesia - On May 13, 2011 PT DIC Astra Chemicals received an appreciation from Mattel Global Manufacturing Policies for compliance of Quality Management System requirements -PT Prime Safety Indonesia - PT DIC Astra Chemicals received an award from PT Prime Safety Indonesia for implementation of EHS program successfully -Menakertrans -On May 20, 2011 PT Denso Indonesia was honored for their achievements in the form of zero chemicals accidents -PT Astra Daihatsu Motor -Good Delivery Performance Award was given to PT AT Indonesia on May 31, 2011 Juni 2011 Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company -The Government of DKI Jakarta Province - PT Astra Otoparts Tbk Nusametal Division was awarded as the Company with Very Good Predicate in the compliance and management of environment on June 17, 2011 -Bloomberg Businessweek Magazine - Frontier - PT Astra Otoparts Tbk Domestic Division was awarded The 2011 Corporate IMAC Award -Akebono Brake Industry Co. Ltd., Japan -PT Akebono Brake Astra Indonesia was awarded The President’s Award for Superiority July 2011 Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company -Harian Seputar Indonesia - Tera Foundation - PT Astra Otoparts Tbk Domestic Division was awarded Rekor Bisnis (Rebi) 2011 -PT Jamsostek - PT FSCM Manufacturing Indonesia was awarded as the company that complies to Jamsostek rules -PT Isuzu -Award for The Best Quality & Delivery Performance was awarded to PT EDS Manufacturing Indonesia -Bupati Kab. Tangerang -PT EDS Manufacturing Indonesia received an award for The Best Performing Cooperative August 2011 Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award -SWA Magazine 22 Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company - On August 2, 2011 PT Astra Otoparts Tbk Domestic Division won The Indonesia Original Brand Award 2011 for Aspira brand under the category of Automotive Spare Parts PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT PENGHARGAAN ANAK PERUSAHAAN 2011 Awards of Subsidiary/Affiliated Company Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company -Marketing Magazine - Frontier - PT Astra Otoparts Tbk Domestic Division was awarded the Top Brand Award 2011 for GS Astra brand on August 12, 2011 -PT Astra International Tbk -The Best in Occupational Health and Safety Program Award was awarded to PT Akebono Brake Astra Indonesia on August 15, 2011 September 2011 Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award -PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company - PT DIC Astra Chemicals was awarded Best Maintenance Fee on September 22, 2011 October 2011 Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company -PT Astra Honda Motor - PT SKF Indonesia won the award as Supplier of The Month (September 2011) -SKF Group Automotive Division – BU Two Wheeler - PT SKF Indonesia was awarded SKF AD Benchmark Program Award – BU Best Performer 2010 on October 6, 2011 -PT Astra Otoparts Tbk -PT Century Batteries Indonesia won Gold and Bronze medals in TKMPN XV, Makassar November 2011 Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company -PT Astra Otoparts Tbk - PT AT Indonesia became the first winner of Innovation Challenge 2011 - PT Akebono Brake Astra Indonesia became the second winner of Innovation Challenge 2011 -PT Astra Honda Motor - On November 17, 2011 PT Federal Nittan Industries was awarded as Supplier of The Month (October 2011) -AutoBild Magazine -PT Astra Otoparts Tbk Domestic Division received an award for GS Astra as Favourite Car Battery 2011 on November 15, 2011 December 2011 Lembaga/Perusahaan yang memberikan Penghargaan Institutions/Companies that Provide Award Penghargaan yang Diterima oleh anak Perusahaan Awards Received by Subsidiary / Affiliated Company -Bupati Bogor - PT Astra Otoparts Tbk PT Adiwira Plastik Division won the award for Best Investment Development Company -AMMPI (Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas Indonesia) - PT AT Indonesia and PT FSCM Manufacturing Indonesia were awarded in Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XV and International Quality & Productivity Convention 2011 LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 23 SERTIFIKASI ANAK PERUSAHAAN 2011 2011 Certification of Subsidiariy / Affiliated Company Beberapa anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk telah berhasil mendapatkan sejumlah sertifikat dari institusi-institusi terpercaya di tahun 2011. Berikut adalah beberapa sertifikat yang berhasil didapatkan oleh anak-anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk: Several subsidiaries / affiliated companies of PT Astra Otoparts Tbk received certificates from the trusted institutions in 2011. Here are some of the certificates acquired by subsidiaries/affiliated companies of PT Astra Otoparts Tbk: Lembaga Pemberi Sertifikat Institution That Provides Certificate Anak Perusahaan yang Menerima Sertifikat Subsidiaries /Affiliated Companies That Received Certificate PT Astra Daido Steel Indonesia ISO 9001:2008; ISO 14001:2004 + Cor 1 2009 PT Nusa Keihin Indonesia AS/NZS 9001:2008; AS/NZS 14001:2004 Verification New Zealand Pt Astra Otoparts Tbk Nusa Metal Division ISO 9001:2008; ISO 14001:2004 PT Federal Izumi Manufacturing ISO 14001:2004; ISO 9001:2008; OHSAS 18001:2007 PT SKF Indonesia ISO 14001:2004; OHSAS 18001:2007 D E T N O R S K E V E R I TA S PT SKF Indonesia ISO/TS 16949:2009 Liyod’s Register Quality Insurance 24 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT SERTIFIKASI ANAK PERUSAHAAN 2011 2011 Certification of Subsidiariy / Affiliated Company Lembaga Pemberi Sertifikat Institution That Provides Certificate Anak Perusahaan yang Menerima Sertifikat Subsidiaries /Affiliated Companies That Received Certificate PT Menara Terus Makmur ISO/TS 16949:2002; BS OHSAS 18001:2007; ISO 14001:2004 PT Federal Nittan Industries ISO/TS 16949:2009; ISO 14001:2004 PT Kayaba Indonesia ISO 14001:2004; BS OHSAS 18001:2007; ISO/TS 16949:2009 PT Astra Otoparts Tbk Adiwira Plastik Division ISO 9001:2008; BS OHSAS 18001:2007 PT Toyoda Gosei Safety System Indonesia ISO 14001:2004; BS OHSAS 18001:2007 PT Indokarlo Perkasa ISO 14001:2004; ISO 9001:2008; BS OHSAS 18001:2007 ISO/TS 16949:2009 PT AT Indonesia BS OHSAS 18001:2007; ISO 14001:2004 PT FSCM Manufacturing Indonesia ISO 14001:2004; ISO 9001:2008; BS OHSAS 18001:2007 PT DIC Astra ISO 14001:2004; ISO 9001:2008; OHSAS 18001:2007 PT Denso Indonesia ISO 14001:2004 PT EDS Manufacturing Indonesia ISO 14001:2004 PT Denso Indonesia ISO 16949:2009 PT AT Indonesia ISO/TS 16949:2009 PT Century Battery Indonesia ISO 14001:2004; ISO 9001:2008 LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 25 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners Johnny Darmawan Danusasmita Presiden Komisaris President Commissioner Di tengah pertumbuhan bisnis industri komponen yang cukup ketat, Perseroan mampu untuk terus mencatatkan peningkatan pendapatan yang konsisten berkat kerja keras dan strategi yang tepat 26 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT In the midst of fierce competition in automotive component industry, the Company maintained a consistent increase of income attributed to relentless hard work and implementation of right strategy Para Pemegang Saham yang Terhormat, Secara umum, kondisi dunia usaha pada tahun 2011 cukup menggembirakan karena didukung oleh kondisi fundamental dan pertumbuhan ekonomi yang kondusif. Selain berdampak positif terhadap investor dan pembeli asing, kondisi ini juga meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga indeks kepercayaan konsumen semakin menguat dan pasar domestik terus meningkat. Industri otomotif sendiri sempat mengalami beberapa kendala. Pada bulan Maret terjadi bencana gempa dan tsunami di Jepang yang menyebabkan terganggunya pasokan komponen dari Jepang sehingga terjadi penurunan produksi. Pada bulan Oktober, kawasan industri di Ayutthaya, Thailand, yang merupakan salah satu basis industri otomotif dunia, dilanda banjir besar yang berkepanjangan sehingga beberapa industri mobil dan motor menutup pabriknya. Meskipun demikian, pertumbuhan dan penjualan otomotif nasional mampu mencatat penjualan tertinggi di ASEAN. Sepanjang 2011 beragam produk baru mobil dan sepeda motor diperkenalkan sehingga ikut memicu meningkatnya penjualan. Sampai dengan Desember 2011 penjualan kendaraan roda dua telah mencapai 8.012.540 unit atau naik 8,7% dan kendaraan roda empat mencapai Dear Valued Shareholders, In general, the business condition in 2011 was relatively favorable due to the conducive atmosphere in fundamental condition and economic growth. In addition to the positive impact they have on the investor and foreign buyers, such conditions have also increased public trust giving rise to the strengthening consumer trust index and improving domestic market. The automotive industry itself was once encountering a number of constraints. In March, an earthquake and tsunami in Japan triggered disruptions in components supply from Japan leading to a decrease in production. In October, the industrial zone in Ayutthaya, Thailand, serving as one of the world’s automotive industry basis, suffered from a prolonged flooding forcing a number of car and motorcycle industries to close down their factories. Nevertheless, the national automotive growth and sales have been able to record the highest level in ASEAN. During 2011 various new car and motorcycle models had also been introduced which had also triggered an increase in sales. As of December 2011, the sales of two wheelers already reached 8,012,540 units or increasing by 8.7% and four wheelers reached 894,164 units or increasing by 16.9% compared to 2010. Such conditions have undoubtedly generated a situation in which component industry experienced a good growth rate as well. Although over shadowed by therise inrawmaterial priceswhich would affect the production costas well asa tight competition with the presence ofdomesticand foreign competitors, especially from China. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 27 Dari Kiri ke Kanan From Left to Right Atas Above 1 Chiew Sin Cheok Komisaris Commissioner Bawah Below 6 Sudirman Maman Rusdi Komisaris Commissioner 2 Leonard Lembong Komisaris Commissioner 7 Muhammad Chatib Basri Komisaris Independen Independent Commissioner 3 Eduardus Paulus Supit Komisaris Independen Independent Commissioner 4 Patrick Morris Alexander Komisaris Independen Independent Commissioner 5 Simon Collier Dixon Komisaris Commissioner 8 Widya Wiryawan Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner 9 Johnny Darmawan Danusasmita Presiden Komisaris President Commissioner 10 Bambang Trisulo Komisaris Independen Independent Commissioner Performance 2011 PT Astra Otoparts Tbk entered into year 2011 with the awareness that maintaining historical achievements in prior year within a more tightening competitive component industry should not be construed as a simple effort. Hard work and appropriate strategies are required to demonstrate a continuous excellent performance. Therefore, the Board of Commissioners extended our appreciation to the Board of Directors and all employees of Astra Otoparts who have been able to achieve an excellent performance by recording an increasing net sales by 17.7% to be Rp 7.36 28 894.164 unit atau naik 16,9% dibandingkan tahun 2010. Kondisi ini tentunya juga membuat industri komponen mengalami pertumbuhan yang baik pula. Walaupun dibayang-bayangi oleh kenaikan harga bahan baku yang tentunya mempengaruhi biaya produksi, serta kompetisi yang cukup ketat dengan hadirnya pesaing domestik maupun luar negeri khususnya Cina. Kinerja 2011 PT Astra Otoparts Tbk memasuki tahun 2011 dengan kesadaran bahwa mempertahankan prestasi pencapaian bersejarah pada tahun lalu di industri komponen yang kompetisinya semakin ketat merupakan hal yang tidak mudah. Dibutuhkan kerja keras dan strategi yang tepat untuk meraih kinerja prima yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi kepada jajaran Direksi beserta seluruh karyawan Astra Otoparts yang mampu mencapai kinerja sangat baik dengan mencatat peningkatan penjualan bersih sebesar 17,7% menjadi Rp 7,36 triliun dan mempertahankan laba di atas Rp 1 triliun. trillion as well as maintaining net income above Rp 1 trillion. The Board of Commissioners is of the opinion that such achievements are displaying the Board of Directors’ abilities who have been prudently managing the Company with professional management principles including building communication to all areas, adopting Plan-Do-Check-Action (PDCA) management, and implementing good corporate governance practices. The Board of Commissioners support PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT various strategic steps taken by Board of Directors, covering the efficiency efforts for the purpose of minimizing the negative impact of the raw material price increases, whereas on the other hand the OEM customers requested the selling price reduction. That challenge has been over come properly by Astra Otoparts so that the profitability level can be maintained above Rp1 trillion. Other strategic actions taken by Board of Directors, such as the development of engineering capability to develop high value products, the development of human resources in order to have reliable competencies, Dewan Komisaris meyakini bahwa semua pencapaian ini merupakan hasil dari kemampuan Direksi yang secara cermat mengelola perusahaan dengan prinsipprinsip manajemen yang profesional termasuk membangun komunikasi ke segala arah, implementasi manajemen Plan-Do-Check-Action (PDCA), serta melaksanakan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris mendukung berbagai langkah strategis yang diambil Direksi, meliputi langkah-langkah efisiensi dalam rangka meminimalisasi dampak negatif dari kenaikan harga bahan baku, di mana pelanggan OEM justru meminta reduksi harga jual, namun telah mampu diatasi dengan baik oleh Astra Otoparts sehingga tingkat profitabilitas dapat dipertahankan di atas Rp 1 triliun. Langkah-langkah strategis lainnya yang tidak kalah penting, yaitu pengembangan kemampuan engineering untuk pengembangan produk yang bernilai tinggi, pengembangan SDM yang dimiliki agar mempunyai kompetensi yang handal, melakukan penambahan kapasitas dengan mengedepankan prinsip-prinsip kehati-hatian, melakukan promosi dan edukasi pasar secara tepat untuk mempertahankan citra merk Aspira dan GS Astra sebagai pemimpin pasar, serta melakukan co branding dengan Shell melalui peluncuran pelumas bermerk “Shell Astra”. Pengembangan bisnis baru juga dilakukan dengan memperluas pabrik dan membentuk anak perusahaan baru di dalam maupun di luar negeri yang merupakan strategi pertumbuhan anorganik yang akan menangkap peluang pasar lebih luas lagi. Dewan Komisaris menilai langkah-langkah yang dilakukan oleh Direksi sudah tepat sebagai dasar untuk pertumbuhan usaha jangka pendek dan jangka panjang. Tata Kelola Perusahaan Dewan Komisaris mendukung penuh implementasi tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan pada prinsip-prinsip GCG yang meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran di seluruh aspek kegiatan perusahaan. Dewan Komisaris bersama Direksi telah sepakat untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola secara konsisten dan menjadikan praktik tata kelola perusahaan yang baik sebagai landasan operasionalnya. increase the production capacity by prioritizing the prudent principles, conducting the promotions and market education appropriately to maintain the brand image of Aspira and GS Astra as the market leader, and built strategic partnership with Shell by launching “Shell Astra” co branding lubricants. The development of new businesses are also performed by expanding the factories and establishing new subsidiaries/ affiliated companies either on-shore or off-shore which represents inorganic growth strategies which would capture wider market opportunities. The Board of Commissioners are of the opinion that the measures taken by Board of Directors have been appropriate as a basis for short term and long term business growth. Good Corporate Governance The Board of Commissioners fully supports the implementation of good corporate governance based on GCG principles covering transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness in all aspects of the Company’s activities. The Board of Commissioners together with Board of Directors agreed to have consistent implementation of the corporate governance principles and to adopt the good corporate governance practices as their operational foundation. The Board of Commissioners has been supported by Audit Committee to assist the implementation of its monitoring functions. During 2011, Audit Committee already provided inputs to the Board of Commissioners regarding the Board of Directors’ report, particularly for financial statements. Audit Committee in cooperation with Financial Director discussed the amendments made in the LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 29 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners Dewan Komisaris telah dilengkapi dengan komite Audit untuk membantu pelaksanaan fungsi pengawasannya. Selama tahun 2011, Komite Audit telah memberikan masukan kepada Dewan Komisaris terhadap laporan Direksi, khususnya laporan keuangan. Komite Audit bekerja sama dengan Direktur Keuangan membahas perubahan pada penyajian laporan keuangan dan pengungkapannya, dan dengan Internal Audit melakukan analisa dan efektivitas pengawasan internal perusahaan. Di samping itu, Komite Audit juga melakukan kajian mengenai independensi dan obyektivitas auditor eksternal, kajian mengenai kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan peraturan lainnya. Kondisi lingkungan bisnis otomotif yang terus berubah secara dinamis mempertegas pentingnya manajemen risiko yang dapat diandalkan. Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk melakukan proses manajemen risiko dengan melakukan langkahlangkah sistematis untuk mengidentifikasi, mengukur, mengevaluasi dan mengelola berbagai faktor risiko yang ada, baik risiko strategis maupun risiko operasional perusahaan. Proses manajemen risiko telah dilaksanakan oleh Direksi melalui berbagai perangkat, kebijakan dan prosedur serta metodologi seperti Control Self Assessment (CSA), Insurance Review, Whistleblower dan Business Continuity Plan. Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas diraihnya penghargaan terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Astra Otoparts, yaitu penghargaan CGPI (Corporate Governance Perception Index) sebagai “The Trusted Company 2011” dari Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bekerja sama dengan Majalah SWA, dan penghargaan sebagai “The Best Operation Management 2011” dan “The Best Finance Performance 2011” dari Majalah Business Review. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dewan Komisaris menilai Direksi telah menjalankan program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dengan baik sehingga keberadaan perusahaan dirasakan dampak positifnya bagi masyarakat sekitar perusahaan atau pabrik dan juga masyarakat luas sebagai salah satu pemangku kepentingan. presentation of financial statements and the accompanying disclosure notes, and with Internal Audit performed the analysis and effectiveness of the Company’s internal control. In addition, Audit Committee also performed analysis of independence and objectivity of external auditor, analysis of compliance with rules and regulations and other regulations. The dynamically changing business condition of automotive industry emphasizes the importance of reliable risk management. The Board of Commissioners is supporting the Board of Directors to 30 carry out risk management processes by performing systematic steps to identify, measure, evaluate and manage a variety of risk factors which are prevalent, both strategic risks and operational risks in the Company. The risk management processes have been implemented by Board of Directors by utilizing various tools, policies, procedures and methodologies such as Control Self Assessment (CSA), Insurance Review, Whistleblower and Business Continuity Plan. by Astra Otoparts regarding the GCG implementation, such as the CGPI (Corporate Governance Perception Index) award as “The Trusted Company 2011” from Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) in collaboration with SWA magazine. Also, Business Review Magazine granted an award as “The Best Operation Management 2011” and “The Best Finance Performance 2011”. The Board of Commissioners gave an appreciation for the awards received The Board of Commisionersis of the opinion that the Board of Directors PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT Corporate Social Responsibility Keputusan Direksi untuk melibatkan pemerintah setempat dalam kegiatan pemetaan atas kebutuhan masyarakat, diantaranya melalui pemberian dana bergulir (Income Generating Activity – IGA), Program Bengkel Binaan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pemberian beasiswa, donor darah dan penghijauan lingkungan, adalah upaya yang tepat dalam membangun hubungan dan komunikasi yang harmonis dengan masyarakat sekitar. Kegiatan CSR Astra Otoparts beserta anak-anak perusahaan setiap tahun dievaluasi oleh tim penilai dari Astra Group berdasarkan panduan kinerja AFC (Astra Friendly Company) yang mengatur sistem manajemen, program-program CSR dan indikator kinerja utama bagi penerapan inisiatif-inisiatif CSR, di mana hasilnya menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu. Hal ini menunjukkan peningkatan kesadaran dan pemahaman tentang program-program CSR yang tepat guna dan tepat sasaran. Selain itu, Astra Otoparts berkomitmen mengutamakan aspek-aspek Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) dalam menjalankan kegiatan usaha. Aspekaspek LK3 diidentifikasi, dipantau dan dikendalikan secara terintegrasi dengan mengacu pada peraturan-peraturan pemerintah di bidang LK3, serta mengadopsi kerangka kerja Astra Green Company (AGC) dari induk perusahaan PT Astra International Tbk. Dan secara periodik juga dilakukan evaluasi yang menunjukkan peningkatan kinerja AGC di anak-anak perusahaan. Oleh karena itu, Dewan Komisaris menghargai hasil-hasil yang baik yang telah dicapai Direksi dalam bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini yang mendukung eksistensi perusahaan untuk jangka panjang. has implemented the corporate social responsibility (CSR) program appropriately so that the company’s existence should have positive impact not only to the surrounding community but also to public at large as one of the stakeholders. The Board of Directors decision to engage local government in mapping out local people’s need, including the revolving funds program (Income Generating Activity – IGA), “Program Bengkel Binaan”(Workshop Program), Education Program for Early Childhood (PAUD), scholarship, blood donor as well as tree planting (go green program) are the appropriate measures in building harmonize relation and communication with surrounding community. increasing performance from time to time as well as the increasing awareness and understanding of the appropriate and well targeted of CSR programs. The CSR activities of Astra Otoparts and its subsidiaries / affiliated companies are evaluated annually by the assessor team from Astra Group based on AFC (Astra Friendly Company) performance guidelines which regulates management system, CSR programs and key performance indicators for the implementation of CSR initiatives. The results of the assessment showed the In addition, Astra Otoparts committed to prioritize the Environment, Health and Safety (EHS) aspects in carrying out business activities. The EHS aspects are identified, monitored and controlled in an integrated manner with reference to government regulations in the field of EHS and adopted the Astra Green Company (AGC) framework of the parent company of PT Astra International Tbk. And LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 31 Pembagian Dividen Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 27 April 2011, ditetapkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 592 per saham atau 40% dari keuntungan bersih perusahaan, yang terdiri dari dividen interim sebesar Rp 158 per saham yang telah dibagikan pada tanggal 4 November 2010 dan sisanya sebesar Rp 434 per saham dibagikan pada tanggal 10 Juni 2011. Sedang untuk tahun buku 2011, telah dibagikan pula dividen interim sebesar Rp 30 per saham pada tanggal 9 November 2011. Perubahan Susunan Dewan Komisaris Susunan Dewan Komisaris berdasarkan keputusan RUPST tanggal 27 April 2011 mengalami perubahan dengan ditunjuknya Eduardus P. Supit yang semula adalah Komisaris menjadi Komisaris Independen. Dewan Komisaris kemudian menunjuk Eduardus P. Supit menjadi ketua Komite Audit menggantikan Patrick M. Alexander. Prospek 2012 ke Depan Menyongsong tahun 2012, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi makro Indonesia, proyeksi industri komponen masih optimistis seiring dengan terus bertumbuhnya bisnis otomotif walaupun dibayang-bayangi dampak krisis Eropa dan rencana kebijakan Pemerintah untuk menaikkan harga BBM dan menaikkan periodically evaluated which is indicated an increasing of AGC performance in subsidiaries / affiliated companies. dividend for fiscal year 2010 is Rp 592 per share or 40% of the Company’s net income, comprising interim dividend of Rp 158 per share already distributed on 4 November 2010 and the remaining amount of Rp 434 per share was distributed on 10 June 2011. As for fiscal year 2011, interim dividend of Rp 30 per share was distributed on 9 November 2011. on 27 April 2011 was amended with the appointment of Eduardus P. Supit who was once a Commissioner to become Independent Commissioner. The Board of Commissioner then assigned Eduardus P. Supit as the Audit Committee Chairman to replace Patrick M. Alexander. Dividend Distribution Changes in the Composition of Board of Commissioners In accordance with the resolution of Annual General Meeting of Shareholders on April 27, 2011, the distribution of cash The composition of Board of Commissioners based on the resolution of Annual General Meeting of Shareholders In facing 2012, along with the growth of Indonesia’s macro economy, component industry is projected to remain optimistic with the steady growth of automotive industry although under the shadow of Therefore, the Board of Commissioners appreciated the Board of Directors good achievements in the fields of Social Responsibility and Environmental Health and Safety which support the company’s long-term existence. 32 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT The Prospect of 2012 and Beyond down payment kredit kendaraan bermotor. Namun di lain pihak, dunia bisnis di Indonesia, tidak terkecuali bisnis otomotif mesti bersiap terhadap kemungkinan masuknya investasi asing dan menangkap berbagai peluang pengembangan bisnis menyusul masuknya Indonesia dalam kriteria “Investment Grade” oleh lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings. Prinsipal-prinsipal automotive global telah melihat peluang tersebut serta melakukan rencana konkrit untuk masuk atau meningkatkan investasi mereka di Indonesia. Tujuan utama prinsipal-prinsipal automotive global dengan investasi ini adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi serta memperkuat lokalisasi komponen. Kesemua hal ini membuka peluang bagi Astra Otoparts untuk bisa tumbuh lebih besar, baik dengan dari unit usaha yang sudah dimiliki maupun dengan cara menambah unit usaha baru serta melakukan kemitraan strategis. Dewan Komisaris telah memberikan support dengan membuka komunikasi dengan prinsipal-prinsipal automotive global serta pabrikan-pabrikan komponen strategis agar Astra Otoparts bisa membuat perencanaan-perencanaan yang lebih matang dan sinkron dengan rencana prinsipal-prinsipal automotive global. Berdasarkan konsep 3P (Product Portfolio Roadmap, People Development Roadmap, Public Contribution Roadmap), yang merupakan pedoman Astra Otoparts, maka sejalan dengan peluang yang telah dijelaskan di atas, dalam hal Product Portfolio Roadmap, Dewan Komisaris telah memberi arahan kepada Direksi untuk tetap memegang teguh prinsip kehati-hatian dalam memilih peluang investasi dan mengkaji dengan seksama usulan kerja sama yang ditawarkan mitra strategis. Terkait dengan People Development Roadmap, Dewan Komisaris memberikan arahan agar Astra Otoparts mempersiapkan fundamental yang kuat untuk menangkap peluang tersebut dan siap menghadapi tantangan ke depan dengan memperkuat kompetensi sumber daya manusia yang sejalan dengan pengembangan portofolio investasi, lini bisnis, basis pengembangan kemampuan pengembangan produk, serta engineering. Selain itu dalam hal People Development Roadmap, Dewan Komisaris juga mengarahkan agar Astra Otoparts juga mengembangkan Europe’s crisis impacts and Government’s policies to raise the fuel price and down payment for vehicle purchases on credit basis. But on the other hand, the business world in Indonesia, including automotive business, should be prepared for influx of foreign investment and grasp the business development opportunities following the inclusion of Indonesia in the criteria of “Investment Grade” by an International Rating Institution, Fitch Ratings. The global automotive principals have seen the opportunities and have created concrete plans to enter or increase their investment in Indonesia. The main goal of these global automotive principals with this investment is to increase production capacity, and to enhance component localization. All of these will open new opportunities for Astra Otoparts to grow even more, both with existing business units or by adding new ones as well as collaboration with strategic partners. The Board of Commisioners has supported the Board of Directors by providing communication accesses with the global automotive principals and strategic component manufacturers so that Astra Otoparts is able to formulate the right strategic planning and synchronizes them with the global automotive principals. Based on the concept of 3P (Product Portfolio Roadmap, People Development Roadmap, Public Contribution Roadmap), which is the Astra Otoparts’ strategic guidance, in accordance to the above statements, then in the Product Portfolio Roadmap, the Board of Commissioners had directed the Board of Directors to implement the prudent investment policy and carefully analyze the proposals offered by strategic partners. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 33 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report from the Board of Commissioners sistim manajemen sumber daya manusia mulai dari rekrutmen, pengembangan karir serta sistem pemeliharaan sumber daya manusia. Dewan Komisaris terus mendukung Astra Otoparts agar memperkuat implementasi Core Value Astra Otoparts, yang terdiri dari Terpercaya dan Handal, Fokus kepada Customer, Semangat Keprimaan dan Kerja sama. Karena Dewan Komisaris sangat yakin bahwa Core Value ini sangat dibutuhkan agar Astra Otoparts makin kokoh dalam pengembangan bisnisnya. Dalam hal Public Contribution Roadmap, Dewan Komisaris mendukung serta mendorong Astra Otoparts agar terus melaksanakan serta mengembangkan program-program Corporate Social Responsibility yang terkait dengan bidang Kesehatan Masyarakat, Pendidikan, Lingkungan Hidup serta Pengembangan Wirausaha. Kesemuanya ini harus dilaksanakan agar keberadaan Astra Otoparts benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia. Related with the People Development Roadmap, the Board of Commissioners has directed the Board of Directors so Astra Otoparts is fundamentally ready to grasp the opportunities and ready to face future challenges by strengthening the human resources competencies which in line with the Company’s investment portfolio, business lines, product development competence base as well as engineering. Besides, in terms of People Development Roadmap, the Board of Commissioners also directed Astra Otoparts to develop human resources management system thoroughly from recruitment, career 34 development, and human maintenance system. resources The Board of Commissioners keeps supporting management of Astra Otoparts in strengthening the implementation of Core Values, which consists of Trustworthy and Reliable, Customer Focus, Passion for Excellence and Teamwork. This is due to the Board of Commissioners believes that the Core Value is needed to build strong platform for Astra Otoparts to grow its business. PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT In the Public Contribution Roadmap, the Board of Commissioners supports and encourages Astra Otoparts’ management to continue implement and develop Corporate Social Responsibility programs which consist of Health, Education, Environment, and Enterpreneurship Development. All of these should be implemented so that the existence of Astra Otoparts will benefit not only its community but also the Nation. Penutup Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham dan pemangku kepentingan Astra Otoparts. Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Direksi, manajemen dan seluruh karyawan yang telah bekerja dengan penuh kesungguhan dan dedikasi dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Jakarta, April 2012 Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners Johnny Darmawan Danusasmita Presiden Komisaris President Commissioner Closing Remarks Finally, on behalf of Board of Commissioners, I convey my gratitude for the support and trust extended by shareholders and stakeholders of Astra Otoparts. Our sincere gratitude is conveyed to Board of Directors, management and all employees who have worked fullheartedly and dedicatedly in achieving the Company’s vision and mission. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 35 LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors Siswanto Prawiroatmodjo Presiden Direktur President Director Di tahun 2011 Perusahaan mampu untuk terus bertumbuh dengan penerapan strategi bisnis yang tepat, kerja keras dan komitmen tinggi sehingga dapat mempertahankan pencapaian laba bersih di atas Rp 1 trilliun 36 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT In 2011, the Company continues to grow steadily by implementing the right business strategy, and through sheer hard work and commitment, maintaining a net income above Rp 1 trillion Pemegang Saham yang Terhormat, Pada tahun 2011 situasi ekonomi dan politik domestik cukup kondusif bagi pertumbuhan usaha. Indikator ekonomi makro berada pada kondisi yang cukup baik. Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh mencapai 6,5% dibandingkan 6,1% pada tahun lalu. Sementara realisasi Foreign Direct Investment (FDI) dan Domestic Direct Investment (DDI) naik 15% dari tahun 2010 menjadi Rp 240 triliun. Laju inflasi yang terjaga di kisaran 3,79% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 6,96% memberikan ruang bagi otoritas moneter untuk menurunkan suku bunga perbankan sehingga mendorong meningkatnya konsumsi domestik termasuk belanja di sektor transportasi. Salah satu sektor transportasi yang turut terdorong pertumbuhannya adalah pasar otomotif yang sampai dengan bulan Desember 2011 mencapai 8.012.540 unit kendaran roda dua atau naik 8,7% dan 894.164 unit kendaraan roda empat atau naik 16,9% dibandingkan tahun 2010. Peningkatan penjualan kendaraan bermotor di tahun 2011 dengan sendirinya meningkatkan permintaan komponen dari segmen pasar pabrikan atau Original Equipment for Manufacturer (OEM) dan segmen pasar suku cadang pengganti atau Replacement Market (REM). Dear Valued Shareholders, In 2011 the domestic economic and political condition was relatively conducive for business growth. The macro-economic indicators were at the relatively fair level. Gross Domestic Products (GDP) reached the growth of 6.5% compared to 6.1% in the previous year. While the realization of Foreign Direct Investment (FDI) and Domestic Direct Investment (DDI) increased by 15% to become Rp 240 trillion compared to 2010. The inflation growth being maintained at the range of 3.79% compared to that of in prior year reaching 6.96% has generated opportunities for monetary authority to decrease the banking interest rate which triggered the increasing domestic consumption including consumption in transportation sector. One of the transportation sectors whose growth was also affected was automotive market which until December 2011 already reached 8,012,540 units of two wheelers sales or increasing by 8.7% and 894,164 units of four wheelers sales or increasing by 16,9% compared to 2010. The increasing sales of vehicles in 2011 automatically increased the demands of components from Original Equipment for Manufacturer (OEM) and Replacement Market (REM). LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 37 Dari Kiri ke Kanan From Left to Right Berdiri Stand 1 Djangkep Budhi Santoso Direktur Director Duduk Seated 4 Darmawan Widjaja Direktur Director 2 Aurelius Kartika Hadi Tan Direktur Director 5 Gustav Afdhol Husein Direktur Director 3 Robby Sani Direktur Director 6 Siswanto Prawiroatmodjo Presiden Direktur President Director 7 Niniek Dhamayanti Supojo Direktur Director 8 Dandy Soelip Direktur Director Performance and Achievement in 2011 Astra Otoparts as an automotive component company is well capable of grasping the market opportunity. In 2011 the Company was capable of growing by performing expansion and construction of new factories, which among others were conducted by the subsidiaries/affiliated companies namely PT Nusa Keihin Indonesia, PT Century Batteries Indonesia, PT GS Battery, and PT Menara Terus Makmur. Astra Otoparts has also entered into cooperation with strategic partners to build factories, such as PT Astra Visteon Indonesia, PT 38 Kinerja dan pencapaian 2011 Astra Otoparts sebagai perusahaan industri komponen otomotif mampu menangkap peluang pasar dengan baik. Di tahun 2011 perusahaan mampu bertumbuh dengan melakukan perluasan dan pembangunan pabrik-pabrik baru, yang diantaranya dilakukan oleh anak-anak perusahaan PT Nusa Keihin Indonesia, PT Century Batteries Indonesia, PT GS Battery, dan PT Menara Terus Makmur. Astra Otoparts juga telah membangun kerja sama dengan mitra strategis guna mendirikan pabrik, seperti PT Astra Visteon Indonesia, PT TD Automotive Compressor Indonesia, dan Akebono Brake Astra Vietnam. Kegiatan ekspansi bisnis tersebut bertujuan untuk menangkap peluang pasar lebih baik lagi. Selain itu kami telah menandatangani kerja sama dengan SunFun (melalui anak perusahaan PT FSCM Manufacturing Indonesia) untuk mendirikan pabrik rantai sepeda motor di Cina, dan melalui anak perusahaan PT Astra Nippon Gasket Indonesia, kami menandatangani perjanjian kerja sama dengan NHK Precision Co. Ltd. untuk memproduksi komponen brake disc untuk sepeda motor. Serta kerja sama dengan Shell untuk membuat produk co-branding dengan merek “Shell Astra”. Produk perusahaan telah mampu go international dengan memasuki pasar suku cadang pengganti di Asia Oceania, Timur Tengah, Afrika, TD Automotive Compressor Indonesia, and Akebono Brake Astra Vietnam. Such business expansion was intended to grasp the market opportunities in a better way. In addition, we have also entered into an agreement with SunFun (through a subsidiary PT FSCM Manufacturing Indonesia) to build a motorcycle chain factory in China, and through our affiliated company, PT Astra Nippon Gasket Indonesia, we also signed the joint venture agreement with NHK Precision Co. Ltd. to produce brake disc component for motorcycles. And built a cooperation with Shell to create a co-branding product under the brand PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT name of “Shell Astra”. The Company’s products have been able to reach the international market by making an entrance in replacement market in Asia Oceania, Middle East, Africa, Europe and America. Such entrance has proven that Astra Otoparts already met the worldclass quality standards and competence. The competitive climate in the component market is relatively tight with the entrance of domestic and foreign competitors particularly from China. In the midst of increasing production costs as an impact of the increasing price of raw materials and labor expenses, we need to Eropa, dan Amerika. Hal ini membuktikan bahwa Astra Otoparts telah memenuhi persyaratan mutu dan kompetensi kelas dunia. Iklim kompetisi di pasar komponen cukup ketat dengan hadirnya pesaing domestik maupun luar negeri khususnya China. Di tengah peningkatan biaya produksi sebagai dampak dari kenaikan harga bahan baku dan biaya tenaga kerja, kami harus menyerap permintaan industri otomotif untuk menurunkan harga jual komponen. Kenaikan bahan baku yang mencapai sekitar 15% dan permintaan OEM untuk mereduksi harga komponen minimal 3,5% menyebabkan perusahaan menghadapi potensi tertekannya profitabilitas sampai sekitar 18%. Namun perusahaan berhasil meningkatkan efisiensi hingga sekitar 10% sehingga mampu meminimalisasi penurunan margin. Semua ini merupakan tantangan yang mampu dikelola Astra Otoparts dengan strategi yang tepat, kerja keras dan komitmen dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan. Implementasi program Core Values dan Manufacturing Excellence serta Process Excellence untuk meningkatkan kinerja proses melalui penajaman Value Analysis dan Value Engineering dapat memperbaiki Quality, Cost and Delivery (QCD) sehingga menghasilkan produk yang lebih kompetitif dari segi mutu, harga dan waktu penyerahan. Perusahaan, baik holding maupun anak perusahaan berhasil menjalankan strategi reduksi biaya dan meningkatkan profitabilitas dengan melakukan berbagai upaya efisiensi, meningkatkan produktivitas, memperbesar porsi komponen lokal, serta melakukan negosiasi ulang dengan pelanggan. Dengan berbagai upaya tersebut, di tahun 2011 Astra Otoparts berhasil meningkatkan penjualan bersih sebesar 17,7% menjadi Rp 7,36 triliun dan mempertahankan pencapaian laba bersih di atas Rp 1 triliun. Fokus Strategi 2011 Strategi yang dijalankan pada tahun 2011 merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk bertumbuh secara organik dan anorganik. Strategi organik dilakukan dengan meningkatkan kapasitas produksi, memperluas dan menambah pabrik baru, meningkatkan kompetensi engineering dan menekan biaya sehingga absorb automotive industrial demand to decrease the component sales price. The increasing price of raw materials which reached 15% and OEM requests to reduce the component price at a minimum of 3.5% have exposed the Company’s to a potential risk of lower profitability at almost 18%. However, the Company has successfully improved the efficiency to 10% which would then minimize the margin decrease. These challenges were already overcome by Astra Otoparts by adopting good strategies, hard work and commitment from all management personnel and employees. The implementation of Core Values and Manufacturing Excellence and Process Excellence programs to improve the process performance through the sharpening of Value Analysis and Value Engineering could improve Quality, Cost and Delivery (QCD) resulting to more competitive products in terms of quality, cost and delivery. The Company, either at the holding level or subsidiary/affiliated company level, has successfully performed the strategies of cost reduction and increased its profitability by performing various efforts of efficiency, improving its productivity, increasing localization of component, and performing re- negotiations with customers. By exerting such various efforts, in 2011 Astra Otoparts successfully increased net sales by 17.7% to become Rp 7.36 trillion and maintained the net income above Rp 1 trillion. Focus of Strategies in 2011 The strategies performed in 2011 are parts of long-term strategies to grow organically and inorganically. The organic strategy is performed by increasing production capacity, expanding and adding new factories, increasing engineering competence and LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 39 LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors Astra Otoparts dapat terus tumbuh sejalan dengan pertumbuhan pelanggan. Namun demikian, strategi penambahan kapasitas tetap dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan keputusan investasi diambil melalui kajian mendalam. Sedangkan pertumbuhan anorganik difokuskan pada penambahan unit bisnis-unit bisnis baru dengan pola kerja sama dengan mitra strategis baik di dalam maupun di luar negeri, meningkatkan kemampuan product base yaitu membuat komponen hasil rancangan dan pengembangan internal sehingga menjadi produk unggulan bernilai tinggi, serta terus meningkatkan lokalisasi komponen kendaraan roda empat. Untuk menjadi industri product base, perusahaan harus memiliki R&D yang mampu membuat disain dan mengembangkan produk-produk baru. Astra Otoparts berupaya meningkatkan excellent engineering competence secara berkelanjutan dan membuat produk-produk baru yang mempunyai nilai tambah tinggi dan dengan harga yang kompetitif. Pengembangan Sumber Daya Manusia Visi Astra Otoparts adalah menjadi supplier komponen otomotif kelas dunia, sebagai mitra usaha pilihan utama di Indonesia dengan didukung kemampuan manajerial dan kemampuan engineering yang handal. Sejalan dengan visi tersebut, adalah tanggung jawab manajemen untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki agar mempunyai kompetensi kelas dunia dan siap menjawab setiap tantangan. Dimulai dari proses rekrutmen, kami menyeleksi SDM yang mempunyai talenta dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Melalui program pengembangan yang terstruktur, setiap karyawan memperoleh serangkaian pelatihan dan penugasan untuk mengembangkan kompetensi dan menanamkan nilai-nilai inti Astra Otoparts. Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh setiap SDM Astra Otoparts adalah; terpercaya dan handal, fokus terhadap pelanggan, semangat keprimaan, dan kerja sama tim. minimizing expenses so as to enable Astra Otoparts to keep on growing along with the growth of its customers. Yet, the strategy of capacity increase is still being adopted by prioritizing the prudent principles and making investment decisions based on in-depth analysis. The inorganic growth is focused on the addition of new business units under cooperation with strategic partners either local or overseas, by increasing the product base capability which is by producing designed components and performing internal developments to 40 produce excellent products with high values, and by intensifying the use of local contents for four wheelers. To become a product base industry, the Company should maintain R&D division which is capable of creating designs and developing new products. Astra Otoparts is making efforts to improve its excellent engineering competence in a continuous manner and to create new products with highly added values with competitive price. PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT Development of Human Resources The vision of Astra Otoparts is to become a world class auto parts supplier, as the partner of choice in Indonesia supported by reliable managerial and engineering capabilities. In line with such vision, management is responsible for developing the human resources having world class competence with readiness to answer all challenges. Starting from recruitment process, we selected new hires who have talents and abilities to meet our organizational needs. Through a structured development Di Tahun 2011, kami melakukan pemetaan untuk mengidentifikasi potensi dan kompetensi karyawan serta mempersiapkan rencana pengembangan karir. Untuk memperkaya kompetensi dan pengalaman, SDM Astra Otoparts secara berkala ditempatkan di unit-unit bisnis, divisi dan anak perusahaan yang berbeda. Seluruh manajer dari semua tingkatan terus diberdayakan untuk mempercepat proses pengembangan kompetensi dan mendapatkan SDM terbaik. Pengelolaan kompetensi pada level korporasi yang kuat berperan penting pada keberlanjutan usaha perusahaan. Melalui kompetisi Quality Control Circle (QCC) dan “idea proposal”, manajemen terus mendorong para karyawan untuk mengungkapkan ide perbaikan. Pada tahun 2011, Konvensi QCC telah diselenggarakan untuk yang ke-22 kalinya dan kegiatan “Innovation-Challenge” diadakan untuk ke-6 kalinya yang bertujuan memacu ide dan kreativitas para engineer. Untuk pertama kalinya Astra Otoparts menyelenggarakan “Value Fiesta” yang merupakan perlombaan perubahan perilaku sesuai nilai-nilai perusahaan yang dilakukan oleh karyawan. Lomba tersebut menghasilkan banyak peningkatan perilaku seperti; disiplin yang program, each employee would obtain a series of trainings and assignments to develop the competence and to instill the core values of Astra Otoparts. The values that each personnel of Astra Otoparts should uphold are trustworthy and reliable, customer focus, passion for excellence, and teamwork. units, divisions and subsidiaries/affiliated companies. All managers from all levels are being empowered to speed up the process of competence development and to find the best talents. Strong competence management at corporate level plays an important role for the Company’s business sustainability. In 2011, we performed a mapping to identify the potentials and competence of employees and to prepare career development plan. To enrich the competence and experience, the human resources of Astra Otoparts are periodically stationed at different business Through the competition of Quality Control Circle (QCC) and “idea proposal”, the management encourages all employees to express ideas for corrective actions. In 2011, the QCC Convention was held for the 22nd time and “Innovation-Challenge” was held for the 6th time which were intended to boost the ideas and creativities of engineers. For the first time, Astra Otoparts conducted “Value Fiesta” which is a contest to see the changes in attitude of the employees based on corporate values. Such contest resulted in improved behaviors, such as: discipline that leading to improved productivity, willingness to develop themselves to be competent employees, and consistently in striving to exert their best efforts. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 41 LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors menghasilkan peningkatan produktivitas, kemauan mengembangkan diri untuk menjadi karyawan yang handal, serta mencoba untuk selalu memberikan yang terbaik. Tata Kelola Perusahaan Astra Otoparts senantiasa berupaya memenuhi dan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) dalam menjalankan usahanya. Komitmen ini telah melekat dalam budaya kerja dan keseluruhan operasional perusahaan. Bagi kami, tata kelola perusahaan yang baik berlandaskan standar etika tertinggi dapat meningkatkan nilai pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta merupakan salah satu persyaratan mutlak agar usaha perusahaan tumbuh dengan tangguh dan berkelanjutan. Perusahaan telah memiliki Komite Audit yang membantu Dewan Komisaris dalam memastikan kesesuaian prinsip-prinsip transparansi, tanggung jawab, akuntabilitas, independensi dan kewajaran dalam perencanaan dan pelaksanaan operasional perusahaan termasuk pelaporan keuangan. Komite Audit juga memberikan arahan konsultatif kepada Unit Internal Audit dalam melaksanakan kegiatan audit reguler, kegiatan audit khusus dan audit sistem teknologi informasi. Sepanjang tahun, Unit Internal Audit telah melakukan audit dan penilaian secara independen mengenai kehandalan dan efektivitas sistem dan mekanisme pengendalian internal perusahaan serta membantu manajemen dan unit-unit kerja untuk mencapai target masing-masing. Kami melakukan proses manajemen risiko secara terus-menerus untuk mengantisipasi kemungkinan perusahaan mengalami tekanan keuangan dan perlindungan terhadap kerugian serius. Manajemen risiko merupakan pendekatan terstruktur pengelolaan risiko yang berkaitan dengan ancaman, hambatan dan ketidakpastian. Mekanisme Control Self Assesment (CSA) di tingkat holding dan perusahaan afiliasi mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengevaluasi risiko yang berpotensi menyebabkan tidak tercapainya tujuan perusahaan. CSA menetapkan dan membuat profil risiko secara sistematis, dengan memetakan Good Corporate Governance Astra Otoparts is continuously making efforts to meet and implement Good Corporate Governance principles in running its business. Such commitment has been attributed in the corporate culture and in overall operations within the Company. For us, good corporate governance based on the highest ethics could increase the values of shareholders and other stakeholders and serve as one of absolute requirements for the Company to have solid and sustainable growth. The Company already maintains an Audit Committee which performs the 42 functions of the Board of Commissioners in ensuring the conformity with the principles of transparency, responsibility, accountability, independency and fairness in the planning and implementation of the Company’s operations including financial reporting. Audit Committee also provides consultative guidance to Internal Audit Unit in performing regular audit activities, special audit activities, and information technology system audit. Throughout the year, Internal Audit Unit already performed the audit and the assessments independently with regard PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT to the reliability and effectiveness of the systems and mechanism of the Company’s internal control and assisted management and working units to achieve their respective targets. We performed risk management processes continuously to anticipate the possibility of the Company suffering from financial distress and the protection against serious losses. Risk management represents a structured approach of managing risks related to the threat, constraints and uncertainties. The mechanism of Control Self Assessment (CSA) at the holding level and affiliates berbagai faktor risiko dan mengevaluasi dampaknya terhadap nilai pemegang saham. Sistem pengendalian risiko juga mencakup sarana whistleblower untuk penyampaian informasi dari karyawan, Business Continuity Plan (BCP) yang merupakan pedoman menjalankan operasional perusahaan saat terjadi bencana, serta Insurance Review yang mengkaji program asuransi di perusahaan untuk memastikan bahwa pertanggungan asuransi telah mencakup risiko-risiko yang ada. Konsistensi penerapan aspek-aspek GCG di Astra Otoparts mendapat pengakuan dengan diperolehnya penghargaan CGPI (Corporate Governance Perception Index) sebagai “The Trusted Company 2011” dari Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan Majalah SWA. Di samping itu, Majalah Business Review juga memberikan penghargaan sebagai “The Best Operation Management 2011” dan “The Best Finance Performance 2011”. Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Astra Otoparts berkomitmen mengutamakan aspek-aspek Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) dalam menjalankan kegiatan usaha. Secara konsisten, kami mendorong kesadaran karyawan untuk menjunjung tinggi budaya LK3 serta melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. Aspek-aspek LK3 diidentifikasi, dipantau dan dikendalikan secara terintegrasi dalam Sistem Manajemen Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMLK3) yang mengacu pada peraturan-peraturan pemerintah di bidang LK3, serta mengadopsi kerangka kerja Astra Green Company (AGC) dari induk perusahaan PT Astra International Tbk. AGC merupakan komitmen dalam pengelolaan LK3 yang harus berlandaskan pada strategi bisnis perusahaan (Green Strategy), proses bisnis yang aman, nyaman dan bersih (Green Process), pengembangan produk ramah lingkungan dan aman (Green Product) serta pengembangan kompetensi SDM (Green Employee). Pencapaian Astra Otoparts dalam implementasi LK3 pada tahun 2011 adalah makin meningkatnya jumlah anak perusahaan yang berhasil mendapat peringkat “Emas” dalam penilaian kinerja AGC yaitu 7 perusahaan dari 5 perusahaan pada tahun 2010. level identifies, measures, monitors and evaluates the risks potentially leading to failures in achieving the Company’s goals. CSA determines and prepares risk profile in a systematic manner, by mapping various risk factors and evaluating the impact on shareholders’ values. Risk management system also covers the whistleblower facility for employees to submit information, the Business Continuity Plan (BCP) which serves as a guideline to manage the Company’s operations during disaster, and Insurance Review which analyzes the insurance programs at the Company to ensure that insurance coverage already covers the prevailing risks. The consistent implementation of GCG at Astra Otoparts already received recognitions such as the CGPI (Corporate Governance Perception Index) award as “The Trusted Company 2011” from Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) and SWA magazine. Also, Business Review Magazine granted an award as “The Best Operation Management 2011” and “The Best Finance Performance 2011”. Environment, Health and Safety Astra Otoparts is committed to prioritizing the aspects of Environment, Health and Safety (EHS) in the conduct of its business. Consistently, we encourage employees’ awareness to highly uphold the EHS culture and to perform evaluation and continuous improvements. EHS aspects are identified, monitored and controlled in an integrated manner in the System of Environment, Health and Safety (SEHS) which refers to the government regulations governing EHS matters, and adopts the Astra Green Company (AGC) framework from the LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 43 LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors Selain itu, untuk meningkatkan daya saing perusahaan sekaligus mengatasi hambatan teknis perdagangan akibat isu lingkungan hidup, sebanyak 24 dari 31 perusahaan afiliasi telah mengadopsi standar Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. Untuk menjamin konsistensi kepatuhan penerapan standar ISO 14001, dilakukan asesmen secara periodik oleh lembaga sertifikasi internasional. Pengelolaan LK3 terus-menerus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. Program penghematan energi listrik dan air melalui proses produksi bersih (Cleaner Production) dan program minimalisasi limbah melalui 3R (Reuse, Reduce & Recycle) diyakini mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan. Tanggung jawab Sosial Perusahaan Kami menyadari bahwa keberadaan Astra Otoparts harus dirasakan dampak positifnya bagi masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan. Melalui kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) yang berkualitas dan mempunyai dampak berkelanjutan, kami membangun interaksi tidak hanya dengan komunitas sekitar perusahaan/ pabrik tetapi juga masyarakat luas. Dalam pelaksanaan program CSR, kami mengadopsi pedoman CSR Astra International yang disebut Astra Friendly Company (AFC) yang mengatur sistem manajemen, program-program CSR dan indikator kinerja utama bagi penerapan inisiatif-inisiatif CSR. Kegiatan CSR dievaluasi oleh tim penilai dari Astra Group secara komprehensif setiap tahun berdasarkan panduan kinerja AFC dengan menggunakan Key Performance Indicator (KPI) sebagai sistem pemeringkat, dengan bintang 5 sebagai peringkat tertinggi dan bintang 1 sebagai peringkat terendah. Sepanjang tahun 2011, pencapaian kinerja AFC Astra Otoparts dalam kegiatan CSR adalah 4 perusahaan mendapat penghargaan bintang 5, 4 perusahaan mendapat bintang 4, 17 perusahaan mendapat bintang 3, 1 perusahaan mendapat bintang 2, dan 1 perusahaan mendapat bintang 1. Secara keseluruhan terjadi kenaikan peringkat kinerja dibandingkan tahun sebelumnya. holding company, PT Astra International Tbk. AGC represents the commitment in managing EHS which should be based on the Company’s business strategy (Green Strategy), safe, comfortable and clean process (Green Process), development of environmentally friendly products (Green Products) and development of human resources competence (Green Employee). Astra Otoparts achievement in the implementation of EHS in 2011 shows the increasing number of subsidiaries/ affiliated companies obtaining “Gold” rank in AGC performance evaluation 44 totaling 7 companies compared to 5 companies in 2010. In addition, to strengthen the Company’s competitiveness while at the same time also handling the technical constraints in sales due to environmental issues, 24 of 31 subsidiaries/affiliated companies already adopted the standard of Environmental Management System ISO 14001. To ensure the consistency of compliance with the implementation of ISO 14001 standards, a number of international certification institutions conducted periodical assessments. PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT EHS management is continuously improved and the quality of which is enhanced accordingly. It is believed that the program of electricity and water saving through the clean production process (Cleaner Production) and the waste minimization program through 3R (Reuse, Reduce & Recycle) would improve the Company’s productivity and efficiency. Corporate Social Responsibility We realize that the existence of Astra Otoparts should have positive impact on the public as one of the stakeholders. Peningkatan kinerja AFC perusahaan menunjukkan peningkatan kesadaran dan pemahaman tentang program-program CSR yang tepat guna dan tepat sasaran. Pada tahun 2011 Astra Otoparts bekerja sama dengan beberapa mitra menjalankan “Program Bengkel Binaan” yang ditujukan bagi para pemuda lulusan SLTA Kejuruan di wilayah Jakarta, Bekasi, Cikarang, Karawang, Bogor dan Tangerang. Disamping sebagai program CSR bidang Kegiatan Income Generating Activity – (IGA), Program Bengkel Binaan juga merupakan program Value Chain, yang diharapkan ikut meningkatkan citra produk-produk Astra Otoparts dalam persepsi masyarakat. Ke depan, program peningkatan kompetensi dan pendidikan serta program kemasyarakatan IGA lebih ditingkatkan lagi kualitas dan cakupannya disamping program-program bidang kesehatan dan lingkungan. Perubahan Komposisi Direksi Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Tahunan (RUPST) tanggal 27 April 2011, susunan Direksi perusahaan mengalami perubahan dengan diangkatnya Aurelius Kartika Hadi Tan sebagai Direktur menggantikan Widodo Eko Rijanto yang memasuki masa pensiun. Prospek 2012 Tahun 2012 diharapkan kondisi ekonomi dan politik Indonesia masih kondusif bagi perkembangan bisnis. Berdasarkan APBN 2012 yang dikeluarkan pemerintah pada Agustus 2011 lalu, pertumbuhan ekonomi diprediksi berada di level 6,7%. Sedang inflasi diproyeksikan 5,3%, SBI 3 bulan pada level 6%, dan kurs Dolar/Rupiah pada Through Corporate Social Responsibility (CSR) activities which have some quality and sustainable impact, we are building interactions not only with the community surround the Company/factories but also with public at large. In the implementation of CSR, we adopt the CSR guidelines from Astra International known as Astra Friendly Company (AFC) which regulates management system, CSR programs and key performance indicators for the implementation of CSR initiatives. CSR activities are evaluated by assessors from Astra Group in a comprehensive manner annually based on AFC performance guidelines by using Key Performance Indicator (KPI) as the ranking system, in which 5 star being the highest and 1 the lowest. During 2011, the achievements of AFC of Astra Otoparts in CSR activities are as follows: 4 companies received 5 star, 4 companies 4 star, 17 companies 3 star, 1 company 2 star, and 1 company 1 star. In total there has been an increase in the performance rank compared to previous years. The improvements in AFC performance have shown the improvements in awareness and understanding of CSR programs which are appropriate and striking to the point. In 2011, Astra Otoparts worked in cooperation with several partners running “Program Bengkel Binaan” intended for vocational high school graduates in Jakarta, Bekasi, Cikarang, Karawang, Bogor and Tangerang. In addition to being a CSR program in Income Generating Activity (IGA) category, such workshop program also represented Value Chain program, which is expected to improve the images of Astra Otoparts products in public perception. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 45 LAPORAN DIREKSI Report from the Board of Directors level 8.800. Sementara BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) pada akhir tahun 2011 menargetkan investasi (PMA dan PMDN) sebesar Rp 283,5 triliun atau naik 18% dibanding realisasi investasi tahun 2011 sebesar Rp 240 triliun. Berdasarkan prediksi ekonomi tersebut, maka pasar otomotif pada tahun 2012 diprediksi masih terus tumbuh walaupun pertumbuhannya tidak setinggi tahun 2011. Gaikindo pada Januari 2012 lalu memproyeksikan pasar otomotif menjadi sebesar 960.000 unit atau naik sebesar 7,4% dibanding tahun 2011. Industri komponen akan bertumbuh seiring pertumbuhan pasar kendaraan. Oleh karena itu di tahun mendatang Astra Otoparts akan terus berupaya mengembangkan usaha baik secara organik maupun anorganik, seperti penambahan kapasitas produksi dan pendirian pabrik atau perusahaan baru. Di sisi lain, krisis keuangan di Eropa sebagai imbas dari krisis hutang Yunani pada tahun 2011 harus dipantau dan diwaspadai. Dunia juga mengkhawatirkan kemungkinan resesi ekonomi di Amerika Serikat setelah penurunan peringkat hutang Amerika Serikat untuk yang pertama kalinya dalam sejarah. Gejolak tersebut menimbulkan ketidakpastian global yang memperlambat pertumbuhan. Astra Otoparts harus siap menghadapi kemungkinan krisis ekonomi dunia, termasuk dalam menghadapi kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi bisnis perusahaan, seperti kebijakan penaikan harga BBM yang akan diberlakukan pada bulan April 2012, dan kebijakan penaikan down payment untuk kredit kendaraan bermotor. Belajar dari pengalaman menghadapi situasi krisis di masa lampau, kami optimis dapat meredam dampak krisis bila terjadi dan tetap dapat menangkap peluang pada saat situasi membaik. Kemampuan menyesuaikan diri dengan cerdas ini kami sebut agility yang terus-menerus dipersiapkan dan diasah dengan baik. In the future, the competence and education improvement programs and IGA community programs shall be improved in terms of quality and scope in addition to the programs in health and environment. Changes in the Composition of Board of Directors Based on the resolution of Annual General Meeting of Shareholders on 27 April 2011, the composition of the Board of Directors was amended with the appointment of Aurelius Kartika Hadi Tan as Director replacing Widodo Eko Rijanto due to retirement. 46 2012 Prospect amounting to Rp 240 trillion. It is expected that in 2012 the economic and political condition in Indonesia would remain favorable for business developments. Based on the 2012 State Budget issued by the Government in August 2011, the economic growth is predicted at the level of 6.7%. While inflation is projected at 5.3%, BI Interest Rate at 6%, and Dollar-Rupiah conversion rate at 8,800. Capital Market Coordinating Agency (BKPM) at the end of 2011 targeted the investment (from both Foreign Investment and Local Investment) amounting to Rp 283.5 trillion or increasing by 18% compared to the realization of investment in 2011 Based on such economic projections, the automotive market in 2012 is predicted to continue growing though the growth would not be as high as those in 2011. In January 2012 Gaikindo made a projection that the automotive market would reach 960,000 units or increasing by 7.4% compared to 2011. The component industry would grow in line with the growth of vehicles market. Therefore, in the coming years, Astra Otoparts would continue making efforts to develop its business either organically or inorganically, such as by enlarging its production capacity and establishing PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT Apresiasi Mewakili Direksi dan manajemen Perseroan serta anak perusahaan, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham, Dewan Komisaris, pelanggan setia dan mitra usaha atas dukungan dan kerja samanya. Saya sampaikan juga penghargaan kepada seluruh karyawan Astra Otoparts yang telah menunjukkan dedikasi, loyalitas dan kerja keras serta konsistensi dalam menjaga nilai-nilai inti perusahaan. Kami yakin dengan dukungan semua pihak, di masa mendatang Astra Otoparts semakin berkembang dan memberikan nilai bagi pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan. Jakarta, April 2012 Atas nama Direksi On behalf of the Board of Directors Siswanto Prawiroatmodjo Presiden Direktur President Director new factories or companies. On the other side, the financial crisis in Europe as the impact of Greece debt crisis in 2011 should be monitored and guarded. The world also shows concerns for the probability of economic crisis in US following the decreasing level of US debt rank for the first time in history. Such upheavals created global uncertainties which have slowed down the growth. Astra Otoparts should be ready to face the possibility of world economic crisis, including exposures to government regulations which may affect the Company’s business, such as increasing the fuel price which will take effect in April 2012, and increasing of down payment for vehicle purchases on credit. Learning from past experiences in facing the crisis situation, we are optimistic that the impact of crisis is manageable when it arrives and we would still be capable of grasping opportunities when the condition improves. The ability to adapt ourselves in a smart way is called agility that we have been continuously preparing for and sharpening as well. Appreciation its subsidiaries/affiliated companies, I hereby convey my gratitude to all shareholders, Board of Commissioners, faithful customers and business partners for their support and cooperation. I also extend my appreciation to all employees of Astra Otoparts who have shown dedication, loyalty and hard work and consistency in upholding the Company’s core values. We believe that with the support from all parties, in the future Astra Otoparts would continue growing and providing values for shareholders and all stakeholders. On behalf of Board of Directors and management of the Company and LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 47 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 48 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 49 TINJAUAN KEUANGAN Financial Review Kinerja keuangan Perseroan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal, seperti strategi dan perencanaan bisnis serta rencana kerja, maupun faktor eksternal. Faktor eksternal yang sangat dominan pengaruhnya bagi Astra Otoparts sebagai industri komponen adalah pertumbuhan industri otomotif dan fluktuasi harga bahan baku utama seperti besi, baja, alumunium, timah, karet dan plastik. Menyikapi pencapaian Perseroan di tahun 2010, tidak bisa dipungkiri bahwa tahun 2011 merupakan tahun yang menantang bagi Astra Otoparts. Diawali dengan bencana Tsunami di Jepang, adanya permintaan dari industri otomotif untuk mengoreksi harga jual komponen sementara harga bahan baku justru The Company’s financial performance was influenced by various factors, both internal factors such as strategies and business plans, and external factors as well. The external factors having major impact on Astra Otoparts as a component industry included the automotive industry growth and the fluctuating price of main raw materials such as steel, aluminum, lead, rubber and plastic. With regard to the Company’s achievements in 2010, it is undeniable that year 2011 was a challenging year for Astra Otoparts. The year was started 50 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT off with Tsunami disaster in Japan, demands from automotive industry to adjust the selling price of components despite the increasing price of raw materials themselves, and the year was ended with Thailand’s flood disaster. In the midst of non-conducive condition, the Company had been able to increase its Net Revenue and to continue maintaining its Net Income above Rp 1 trillion. Such achievement was not only solely due to OEM market growth, but also to the increasing sales in REM market both for domestic and export markets. TINJAUAN KEUANGAN Financial Review Pendapatan bersih dan laba bersih yang berhasil diraih Perusahaan tidak hanya melalui pertumbuhan pasar OEM namun juga dari peningkatan penjualan sektor suku cadang dan suku cadang pengganti The Company’s net revenues and net incomes come not only from OEM market growth but also from increase of sales of spare parts and replacement parts meningkat, serta di akhir tahun ditutup dengan bencana banjir di Thailand. Di tengah kondisi yang tidak kondusif tersebut, Perseroan mampu meningkatkan Pendapatan Bersih dan menjaga kontinuitas perolehan Laba Bersih di atas Rp 1 triliun. Pencapaian Perseroan tidak hanya didapat dari pertumbuhan pasar OEM, tetapi juga dengan peningkatan penjualan di sektor suku cadang pengganti baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Laporan Laba Rugi Konsolidasian PENDAPATAN BERSIH Net Profit Rp 7.36 trillion Pendapatan Bersih Kinerja usaha yang cukup baik tercermin dari peningkatan Pendapatan Bersih Perseroan. Pada tahun 2011, Astra Otoparts membukukan Pendapatan Bersih sebesar Rp 7,36 triliun, naik 17,72% dibandingkan Pendapatan Bersih pada tahun 2010 sebesar Rp 6,26 triliun. Peningkatan ini terjadi seiring dengan pertumbuhan industri otomotif domestik yang berdampak pada peningkatan penjualan produk perusahaan ke segmen pasar pabrikan atau Original Equipment for Manufacturer (OEM). Di samping itu, penjualan di segmen pasar suku cadang pengganti atau Replacement Market (REM) dan penjualan ekspor juga meningkat. Consolidated Statement of Income Net Revenue Relatively good business performance was reflected in the Company’s increasing Net Revenue. In 2011, Astra Otoparts recorded Net Revenue amounting to Rp 7.36 trillion, increasing by 17.72% compared to Net Revenue in 2010 amounting to Rp 6.26 trillion. The increase was in line with the domestic automotive industry growth which made impact on the increasing sales of the Company’s products in the manufacturing market or Original Equipment for Manufacturer (OEM). Also, the sales in Replacement Market (REM) and export sales increased as well. with the increase in Net Revenue, the Company recorded an increase in Gross Profit amounting to Rp 0.9 trillion or increasing by 7.37% compared to prior year. Cost of Revenues and Gross Profit Operating Expenses and Operating Profit Cost of Revenues increased by 20.06% from Rp 5.10 trillion in 2010 to Rp 6.13 trillion. Such increase resulted from the increasing price of raw materials which cannot fully pass to customers. Therefore, the Gross Profit Margin decreased by 1.62% compared to Gross Profit Margin in 2011 at 18.43%. In line The increasing activities in the Company and its Subsidiaries as a response to the conditions during 2011 have affected the components of operating expenses. The Operating Expenses comprising Selling Expenses increased 36.53% become Rp 294.84 billion mainly due LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 51 TINJAUAN KEUANGAN Financial Review Beban Pokok Pendapatan dan Laba Bruto Beban Pokok Pendapatan meningkat sebesar 20,06% dari Rp 5,10 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp 6,13 triliun. Hal ini merupakan dampak dari kenaikan harga bahan baku material yang tidak dapat dibebankan sepenuhnya kepada Customer. Dengan demikian, Marjin Laba Bruto turun sebesar 1,62% dibandingkan Marjin Laba Bruto tahun 2011 sebesar 18,43%. Seiring dengan kenaikan Pendapatan Bersih, Perseroan mencatat kenaikan Laba Bruto sebesar Rp 0,9 triliun atau meningkat 7,37% dibandingkan tahun sebelumnya. Beban Usaha dan Laba Usaha Peningkatan kegiatan pada Perseroan dan Entitas Anak sebagai respon atas kondisi sepanjang tahun 2011 mempengaruhi komponen biaya-biaya operasional. Beban Usaha yang terdiri dari Beban Penjualan meningkat 36,53% menjadi Rp 294,84 miliar terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya iklan dan promosi yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas usaha maupun persaingan untuk meningkatkan penjualan di segmen pasar suku cadang pengganti atau Replacement Market (REM). LABA USAHA Operating Income Dalam Miliar Rupiah In Billion of Rupiah Di sisi lain, Beban Umum dan Administrasi meningkat 16,41% menjadi Rp 423,22 miliar dari Rp 363,57 miliar pada tahun 2010, terutama karena meningkatnya komponen gaji dan kesejahteraan sejalan dengan upaya Perseroan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan serta penambahan karyawan baru. 1,250 1,125 1,000 875 375 573 420 452 500 363 625 519 Bagian Laba (Rugi) Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas 750 250 125 0 07 08 09 10 11 to the increasing of advertising and promotion expenses, triggered by the increasing business activities and the competition to increase sales in Replacement Market (REM). On the other side, General and Administrative Expenses increased by 16.41% become Rp 423.22 billion from Rp 363.57 billion in 2010, mainly due to the increasing components of salary and welfare to align with the Company’s efforts in improving the employees’ welfare and in recruiting new hires. 52 Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas memberikan kontribusi penting bagi Laba Bersih Perseroan. Pada tahun 2011, Perseroan memperoleh Rp 693,79 miliar dari Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas, turun 8,85% dari Rp 761,2 miliar pada tahun sebelumnya. Penurunan Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas tahun 2011 terutama berasal dari Entitas Asosiasi yang memproduksi shock absorber, front fork, oil cushion, clutch disc/clutch cover, door frame, door lock, air conditioner, compressor, spark plug, radiator, alternator, dan stick coil. Equity in Net Income of Associates and Jointly Controlled Entities Equity in Net Income of Associates and Jointly Controlled Entities made an important contribution to the Company’s Net Income. In 2011, the Company received Rp 693.79 billion from Associates and Jointly Controlled Entities, decreasing by 8.85% of Rp 761.2 billion in previous year. The decrease in the Equity in Net Income of Associates and Jointly Controlled Entities in 2011 was mainly arising from Associates Companies producing shock absorber, front fork, oil cushion, clutch PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT disc/clutch cover, door frame, door lock, air conditioner, compressor, spark plug, radiator, alternator, and stick coil. Net Income The Company recorded Net Income amounting to Rp 1,006.7 billion, decreasing by 11.78% of prior year’s Net Income amounting to Rp 1,141.2 billion, yet still exceeding Rp 1 trillion. The Company’s ability to maintain its profitability level reflected the outcome of the Company’s hard work to increase the Net Revenue and efficiency along with the management strategies, in TINJAUAN KEUANGAN Financial Review Laba Bersih Perseroan membukukan Laba Bersih sebesar Rp 1.006,7 miliar, turun 11,78% dari perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 1.141,2 miliar namun masih mencapai di atas Rp 1 triliun. Kemampuan Perseroan mempertahankan tingkat profitabilitas merupakan hasil dari upaya keras Perseroan meningkatkan Pendapatan Bersih dan efisiensi yang disertai dengan strategi manajemen, di tengah situasi tahun 2011 yang kurang kondusif. Laporan Arus Kas Konsolidasian Arus Kas dari Aktivitas Operasi Net Income Dalam Miliar Rupiah In Billion of Rupiah 1,250 1,125 750 Arus kas bersih dihasilkan dari dan digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2011 dan tahun 2010 masing-masing sebesar Rp 73,12 miliar dan Rp 477,01 miliar. Peningkatan arus kas dari aktivitas pendanaan ini digunakan untuk investasi guna meningkatkan kapasitas dan pengembangan usaha. 500 375 250 125 0 Strategi investasi dan pengembangan usaha dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dengan evaluasi risiko yang menyeluruh. Untuk menjaga tingkat likuiditas yang sehat, the midst of non-conducive condition in 2011. Consolidated Statements of Cash Flows to suppliers and employees increased by Rp 1,112.7 billion. As a result, net cash provided from operating activities decreased by Rp 140.55 billion. Cash Flow from Investing Activities Cash Flow from Operating Activities The Company recorded Rp 258.58 billion in net cash flows from operating activities as of 31 December 2011, whereas the net cash flows from operating activities in 2010 was recorded at Rp 399.13 billion. The cash receipts from customers and others increased to Rp 1.003,5 billion compared to prior year. At the same time, the payments In 2011, the net cash flows used in investing activities was amounting to Rp 450.80 billion while in 2010 was amounting to Rp 204.41 billion. The net cash for such investing activities was mainly paid for acquiring fixed assets. Cash Flow from Financing Activities 566 875 625 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 768 1,000 455 Pada tahun 2011 arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp 450,80 miliar sementara pada tahun 2010 sebesar Rp 204,41 miliar. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tersebut terutama digunakan untuk perolehan aset tetap. 1,007 Arus Kas dari Aktivitas Investasi LABA BERSIH 1,141 Perseroan membukukan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp 258,58 miliar pada 31 Desember 2011. Sedangkan arus kas bersih dari aktivitas operasi pada tahun 2010 tercatat Rp 399,13 miliar. Kas yang diterima dari pelanggan dan lainnya meningkat Rp 1.003,5 miliar dibanding tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, pembayaran kas ke pemasok dan karyawan naik Rp 1.112,7 miliar. Ini menyebabkan terjadi penurunan kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi sebesar Rp 140,55 miliar. 07 08 09 10 11 in financing activities in 2011 and 2010 were amounting to Rp 73,12 billion and Rp 477,01 billion, respectively. The increasing cash flows from financing activities was used for investment for the purpose of capacity increased and business expansion. Investment strategies and business expansion were conducted under prudent principles with comprehensive risk assessment. To maintain a healthy liquidity level, the Company and its Subsidiaries has loan facility agreements with several local banks. Net cash flows generated from and used LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 53 TINJAUAN KEUANGAN Financial Review Perseroan dan Entitas Anak mempunyai perjanjian fasilitas pinjaman dari beberapa bank dalam negeri. Posisi Keuangan Konsolidasian Aset Jumlah Aset Perseroan pada 31 Desember 2011 mencapai Rp 6,96 triliun, naik 24,68% dari Rp 5,59 triliun pada tahun 2010. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya penambahan aset berupa tanah, pabrik, mesin dan peralatan produksi yang mencapai Rp 562,80 miliar, serta investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas yang mencapai Rp 320,39 miliar. Di lain pihak, peningkatan persediaan yang dikarenakan oleh beberapa produk baru seperti steering stem, boss rotor, cone race yang mencapai Rp 247,05 miliar. Liabilitas JUMLAH ASET Total Liabilitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar 51,17% menjadi Rp 2,24 triliun pada tahun 2011 dibandingkan dengan Rp 1,48 triliun pada tahun 2010. Kenaikan ini dipengaruhi terutama oleh terjadinya peningkatan pinjaman jangka pendek dan akrual. Total Assets Dalam Miliar Rupiah In Billion of Rupiah 9,000 4,000 4,645 5,000 3,454 6,000 3,981 7,000 5,586 8,000 6,964 10,000 3,000 2,000 1,000 0 07 08 09 10 11 Consolidated Balance Sheets Assets The Company’s total Assets as of 31 December 2011 reached Rp 6.96 trillion increase by 24.68% from Rp 5.59 trillion in 2010. Such increase was mainly due to additions in assets such as land, plants, machinery and production equipments reaching an amount of Rp 562.80 billion, and due to the investment in associates companies and jointly controlled entities reaching an amount of Rp 320.39 billion. On the other side, the increasing number of inventory 54 Ekuitas Kepentingan Nonpengendali meningkat sebesar 23,53% dibandingkan tahun 2010 yaitu dari Rp 242,32 miliar menjadi Rp 299,34 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan laba dari Entitas Anak. Pada tanggal 27 April 2011, Astra Otoparts melakukan pemecahan nilai atau stock split dengan rasio 1:5 sehingga jumlah lembar saham di tahun 2011 menjadi 3.855.786.400 lembar, di mana jumlah lembar saham di tahun 2010 adalah 771.157.280 lembar. Kenaikan jumlah lembar saham ini merupakan upaya untuk meningkatkan jumlah saham publik, sehingga perdagangan saham Perseroan menjadi lebih likuid dan dapat mendukung terselenggaranya perdagangan yang wajar, teratur, dan efisien. was due to several new products such as steering stem, boss rotor, cone race reaching Rp 247.05 billion. Rp 242.32 billion to Rp 299.34 billion. The increase was due to the increasing income from subsidiaries. Liabilities On 27 April 2011, Astra Otoparts split shares of its stock with the ratio of 1:5 resulting to a total of 3,855,786,400 shares in 2011, whereas the total number of shares in 2010 was 771,157,280 shares. The increasing number of shares represented the Company’s effort to increase the number of outstanding public shares so as to make the Company’s trading of shares become more liquid and to The Company’s total Liabilities increased by 51.17% to become Rp 2.24 trillion in 2011 compared to Rp 1.48 trillion in 2010. The increase was mainly due to the increases in short-term loans and accruals. Equity The Non-Controlling Interest increased by 23.53% compared to 2010 from PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT TINJAUAN KEUANGAN Financial Review Ekuitas Perseroan mengalami peningkatan dari Rp 3,86 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp 4,42 triliun pada tahun 2011. Peningkatan ini karena Perseroan membukukan Laba Bersih sebesar Rp 1.006,7 miliar. Di samping itu terdapat pembagian dividen final tahun buku 2010 sebesar Rp 456,5 miliar dan dividen interim tahun buku 2011 sebesar Rp 115,67 miliar. Hasilnya, Saldo Laba Ditahan mengalami kenaikan sebesar Rp 558,66 miliar. Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa dan Jarang Terjadi Di sepanjang tahun 2011 tidak ada informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi. Total Equity Dalam Miliar Rupiah In Billion of Rupiah 10,000 9,000 8,000 5,000 4,000 3,000 2,000 Pada tanggal 7 Oktober 2011, Perseroan mengumumkan dividen kas interim untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 115,7 miliar atau Rp 30 per saham. Dividen tersebut dibayarkan pada tanggal 9 Nopember 2011. support the fair, organized and efficient trading process. The Company’s equity also increased from Rp 3.86 trillion in 2010 to become Rp 4.42 trillion in 2011. The increase was due to the Company recorded a Net Profit Rp 1,006.7 billion. In addition there was a distribution of final dividend for book year 2010 of Rp 456.5 billion and interim dividend for book year 2011 of Rp 115.67 billion. Resulted, the Retained Earnings increased to Rp 558.66 billion. Extraordinary Financial Information Throughout 2011, no extraordinary financial information was reported. Dividend Policy Based on the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders on 27 April 2011, for the Company’s Net Income in 2010 amounting to Rp 1.14 trillion, the Company will distribute cash dividend at Rp 592 per share or Rp 456.5 billion, or 40% of the Company’s Net Income, with the breakdown as follows: 3,860 6,000 4,423 7,000 3,208 RUPS Tahunan tersebut telah memberikan kewenangan kepada Direksi untuk melaksanakan pembagian dividen tunai tersebut dan Direksi telah melaksanakan penugasan tersebut dengan baik. JUMLAH EKUITAS 2,652 Sesuai dengan keputusan RUPS tahunan tanggal 27 April 2011, atas Laba Bersih Perseroan tahun buku 2010 sebesar Rp 1,14 triliun, Perseroan membagikan dividen tunai sebesar Rp 592 per saham atau Rp 456,5 miliar, yaitu sekitar 40% dari Laba Bersih Perseroan, dengan perhitungan sebagai berikut: • Sebesar Rp 158 (seratus lima puluh delapan rupiah) per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada tanggal 4 Nopember 2010. • Sebesar Rp 434 (empat ratus tiga puluh empat rupiah) per saham merupakan dividen final yang telah dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2011. 2,261 Kebijakan Dividen 1,000 0 07 08 09 10 11 • Rp 158 (one hundred fifty eight rupiah) per share had been paid as interim dividends on 4 November 2010. • Rp 434 (four hundred thirty four) per share was final dividend paid on 10 June 2011. The Annual GMoS authorized the Board of Directors to execute cash dividend disbursement and the Board of Directors had executed such mandate accordingly. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 55 TINJAUAN KEUANGAN Financial Review Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan Benturan kepentingan adalah situasi dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomis Perseroan dengan kepentingan ekonomis pribadi pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Untuk menghindari terjadinya benturan kepentingan, Astra Otoparts telah memiliki kebijakan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mempunyai kepentingan atas suatu transaksi dengan Perseroan tidak diperkenankan menandatangani surat persetujuan atau dokumen yang berhubungan dengan transaksi tersebut. Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala mengisi dan menandatangani suatu Daftar Khusus (yang dikelola oleh Sekretaris Perseroan), yang mengungkapkan kepemilikan saham di Perseroan atau Perseroan lain (jika ada) dan hubungan bisnis atas nama Komisaris dan Direktur dan keluarga yang bersangkutan dengan Perseroan. Seluruh karyawan Astra Otoparts harus menghindari segala situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan pribadi dan kepentingan Perseroan. Dalam melakukan transaksi dengan pelanggan, pemasok, mitra usaha, atau pesaing yang sudah ada atau yang potensial, akan senantiasa melakukan yang terbaik bagi Perseroan tanpa memperhatikan keuntungan pribadi. Manajemen senantiasa memberitahukan dengan sejelas-jelasnya kepada seluruh karyawan mengenai situasi apapun yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. Pada tahun 2011, secara korporasi Astra Otoparts tidak melakukan transaksitransaksi yang mengandung benturan kepentingan, sebagaimana yang ditetapkan dalam ketentuan Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009. On 7 October 2011, the Company declared an interim cash dividend for book year 2011 amounting to Rp 115.7 billion or Rp 30 per share. The dividend was paid on 9 November 2011. Conflict-of-Interest Transactions Conflict of interest is a situation in which a conflicting interest is arising between the financial interest of the Company and the personal financial interest of shareholders, members of Board of Commissioners and Directors. 56 To avoid any conflict of interests, Astra Otoparts has already adopted a policy that members of Commissioners and Directors who have interests over a transaction with the Company are not allowed to sign the approval letter or documents related to such transaction. The Board of Commissioners and Directors periodically complete and sign a Special List (managed by Corporate Secretary), stating their shares ownership in the Company or other companies (if any) and business relationship on behalf of Commissioners PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT and Directors and their respective families which are associated with the Company. All employees of Astra Otoparts should avoid any situation that may potentially lead to personal and corporate conflict of interests. In the conduct of transactions made with customers, suppliers, business associates, or existing or potential competitors, all employees shall exert their best efforts for the Company without seeking personal gains. Management continuously provides clear information to all TINJAUAN KEUANGAN Financial Review Perubahan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan Sepanjang tahun 2011 tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan. Kebijakan Akuntansi Perseroan dan Entitas Anak telah menerapkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 baik secara prospektif maupun retrospektif. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Tidak ada fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan konsolidasian. employees regarding any situations that may give rise to a conflict of interest. In 2011, Astra Otoparts at corporate level made no transactions with inflicting conflicts of interest, as stipulated in Bapepam-LK regulations No.IX.E.1, Attachment to Bapepam-LK Chairman Decision No.Kep-412/BL/2009 dated 25 November 2009. Significant Regulation Accounting Policies The Company and Subsidiaries have implemented some of the Statements of Financial Accounting Statement which effective from 1 January 2011, both prospectively and respectively. Subsequent Events No material subsequent events occurred after the date of the consolidated financial statements. In 2011, there was no significant regulation that impacts the Company. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 57 TINJAUAN BISNIS Business Review Di samping krisis ekonomi yang terjadi di Eropa dan Amerika, pada tahun 2011 juga terjadi beberapa kendala yang berdampak langsung pada industri otomotif. Di antaranya adalah bencana gempa dan tsunami di Jepang yang menyebabkan terganggunya pasokan komponen dari Jepang sehingga terjadi penurunan produksi, dan banjir besar yang berkepanjangan di Thailand, salah satu basis industri otomotif dunia, yang mengakibatkan beberapa industri mobil dan motor di Thailand menutup pabriknya. Other than the economic crisis in Europe and US, in 2011 there were a number of constraints gave direct impact on automotive industry. Among them were earthquake disaster and tsunami in Japan leading to disruptions in component supplies from Japan which resulting to a decrease in production, and also the prolonged flooding in Thailand, which serves as one of the basis in world automotive industry, resulting to a number of Thailand’s car and motorbike industries closing down their factories. 58 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT TINJAUAN BISNIS Business Review Pertumbuhan penjualan otomotif yang menunjukkan peningkatan ikut mendorong pertumbuhan industri komponen dan hal tersebut berpengaruh positif terhadap produksi dan penjualan komponen otomotif Perusahaan The strengthening automotive sales has resulted in the growing automotive component industry, and positively impacted the Company’s production and sales Namun demikian, penjualan otomotif di Indonesia masih menunjukkan angka yang menggembirakan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan, pertumbuhan kendaraan roda empat selama tahun 2011 mencapai 16,93% atau 894.164 unit, dan kendaraan roda dua mencapai 8,67% atau 8.012.540 unit. Nilai penjualan kendaraan bermotor pada tahun 2011 diperkirakan mencapai Rp 286 triliun. Pertumbuhan pasar otomotif dengan sendirinya ikut mendorong pertumbuhan industri komponen. Penjualan Astra Otoparts dan anak-anak usahanya mengalami peningkatan sebesar 17,7% dibandingkan tahun 2010, baik untuk segmen pasar pabrikan (Original Equipment for Manufacturer) maupun segmen pasar suku cadang pengganti (Replacement Market). Segmen pasar pabrikan mencatat kenaikan penjualan sebesar 25,7%, sementara penjualan di segmen pasar suku cadang pengganti naik 10,9%,dan penjualan ekspor naik 9,1%. However, the automotive sales in Indonesia still shows a pleasing sales upturn. The Association of Indonesia Automotive Industry (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia - GAIKINDO) and The Association of Indonesian Motorcycle Industry (Industri Sepeda Motor Indonesia - AISI) reported the growth of four wheelers during 2011 reached 16.93% or 894,164 units, and two wheelers reached 8.67% or 8,012,540 units. The total sales of vehicles in 2011 was projected to reach Rp286 trillion. PERTUMBUHAN PENJUALAN Revenue Growth 17.7% The growth of automotive market automatically triggers the growth of component industry. The revenue of Astra Otoparts and its subsidiaries/ affiliated companies has a growth rate at 17.7% compared to 2010, both for the Original Equipment for Manufacturer and Replacement Market. The market of original equipment for manufacturer recorded sales increase at 25.7%, while replacement market at 10.9% and export at 9.1%. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 59 TINJAUAN BISNIS Business Review Segmen Bisnis Manufaktur Masuknya kompetitor supplier otomotif asing seperti China, India dan Thailand ke Indonesia menawarkan komponen otomotif dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang dapat dipercaya, merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh Divisi Manufaktur Astra Otoparts dan anak-anak usahanya. Perusahaan dituntut untuk melakukan berbagai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja. Mutu produk, efisiensi biaya produksi dan komitmen waktu penyerahan (Quality, Cost and Delivery - QCD) terus ditingkatkan agar dapat bersaing secara kompetitif walaupun dengan kondisi harga bahan baku produksi yang terus meningkat. Di samping itu, perusahaan juga melakukan pengembangan kapasitas dan lini bisnis sejalan dengan strategi jangka panjang untuk bertumbuh secara organik dan anorganik. Strategi Pertumbuhan Organik Perusahaan terus meningkatkan kapasitas produksinya seiring dengan kenaikan permintaan produksi dari segmen pasar pabrikan dan pasar suku cadang pengganti. Pada tahun 2011, perusahaan telah menambah beberapa kapasitas produksi baru, antara lain: • PT Astra Komponen Indonesia yang berlokasi di Citeureup, Bogor, melakukan perluasan bisnis komponen plastik dengan kapasitas produksi 2.200 set per hari untuk menangkap peluang pertumbuhan pasar. • Gedung pabrik yang ketiga untuk PT GS Battery. • Gedung fasilitas foundry untuk PT Federal Izumi Manufacturing. • Pembangunan gedung pabrik baru untuk PT Century Batteries Indonesia seluas 5 Ha di Karawang. • Pembangunan gedung pabrik baru bagi PT Nusa Keihin Indonesia seluas 1,3 Ha di Kawasan Industri MM2100. • PT Menara Terus Makmur membangun machining dan forging plant baru di lahan baru, di sebelah existing area. Manufacturing Business Segment The entry of foreign automotive supplier competitors into Indonesia such as those from China, India and Thailand that offer automotive components with lower price and reliable quality signifies one of challenges that need to be addressed by the Manufacturing Division of Astra Otoparts and its subsidiaries/affiliated companies. The Company is required to perform various continuous efforts to improve its performance. The quality of products, efficiency of production 60 cost and delivery time commitment (Quality, Cost and Delivery – QCD) are improved to remain competitive regardless of the steadily increasing prices of raw materials. In addition, the Company also develops its capacity and business lines to align with the long-term strategy of organic and inorganic growth. Organic Growth Strategy The Company continues increasing its production activities to keep abreast with the increasing demand of production from the original PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT equipment for manufacturer market and from the replacement market. In 2011, the Company made new additions on several production capacities, among others: • PT Astra Komponen Indonesia located in Citeureup, Bogor, has expanded its plastic component business with production capacity of 2,200 sets per day to grasp the opportunity of market growth. • The third factory building for PT GS Battery. • Foundry facility building for PT TINJAUAN BISNIS Business Review Selain melakukan investasi lahan, mesin baru dan penambahan jumlah sumber daya manusia, perusahaan juga membentuk Divisi Business Process Management untuk mengoptimalkan alur dan proses produksi sebagai upaya meningkatkan kapasitas produksi. Strategi Pengembangan Engineering Perseroan mendorong peningkatan kapabilitas engineering melalui budaya inovasi dan kreativitas guna mengembangkan produk unggulan dan proses unggulan dengan teknologi terpercaya sehingga dapat mendukung kegiatan Divisi Riset dan Pengembangan dari masing-masing anak perusahaan. Di samping itu, perusahaan juga memiliki Divisi Winteq untuk menciptakan mesinmesin manufaktur yang spesifik dan handal bagi Astra Otoparts dan anak-anak usahanya sehingga dapat melakukan proses produksi yang unggul dan kompetitif secara harga dan kualitas. Federal Izumi Manufacturing. • Development of new factory building for PT Century Batteries Indonesia of 5 hectares of land in Karawang. • Construction of new factory building for PT Nusa Keihin Indonesia of 1.3 hectares of land in Kawasan Industri MM2100. • PT Menara Terus Makmur built a new machining and forging plant in a new area, next to the existing area. In addition to making investments in factory area, purchasing new machineries and increasing the total number of human resources, the Company also established Business Process Management Division for optimizing the production flows and processes as an effort to improve its production capacity. Engineering Development Strategy The Company also promotes the enhancement of engineering capability through the culture of innovation and creativity to develop the high-value products and highvalue process by adopting the trusted technology to support each subsidiary/ affiliated company’s Research and Development Division activities. In addition, the Company also owns the Winteq Division to create specific and reliable manufacturing machineries for Astra Otoparts and its subsidiaries/affiliated companies so as to enable them to carry out high-value and competitive production processes in terms of price and quality. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 61 TINJAUAN BISNIS Business Review Produk Baru Pada tahun 2011, Astra Otoparts dan anak-anak usahanya telah meluncurkan berbagai produk baru untuk segmen pasar pabrikan dan segmen pasar suku cadang pengganti. Berikut ini adalah berbagai anak usaha Astra Otoparts dan produk-produk baru yang dihasilkannya. Astra Otoparts - Divisi Adiwira Plastik Sepanjang tahun 2011, divisi Astra Otoparts yang memproduksi komponen plastik ini telah meluncurkan beberapa produk baru seperti head lamp untuk kendaraan industri pertanian, electric outer mirror untuk kendaraan penumpang, manual outer minor untuk kendaraan komersial (truk), dan beberapa original accessories part untuk kendaraan roda empat, seperti side protection molded, cover fog lamp, dan grille ornament. Selain itu, divisi ini juga sedang mengembangkan kertas untuk elemen air cleaner assy dan helmet untuk kendaraan roda dua. New Products In 2011, Astra Otoparts and its subsidiaries/affiliated companies already launched various new products for original equipment for manufacturer market and for replacement market. The following are various Astra Otoparts’ subsidiaries/ affiliated companies and their new products. Astra Otoparts – Adiwira Plastik Division During 2011, this plastic-component producing division of Astra Otoparts 62 already launched a number of new products such as head lamp for agriculture industry vehicles, electric outer mirror for passenger vehicles, manual outer minor for commercial vehicles (trucks), and a number of original accessories parts for four wheelers, such as side protection molded product, cover fog lamp, and grille ornament. In addition, Adiwira Plastik division is also developing a type of paper for the element of air cleaner assy and helmet for two wheelers. PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT Astra Otoparts – Nusametal Division As a producer of aluminium casting parts, Nusametal division already produced the components of bracket compressor mounting, steering wheel, and cover oil pump for four wheelers, upper bracket, cover rear lamp, cover left side, and rear grab for two wheelers, and support fuel tank for agriculture industrial vehicles. PT Indokarlo Perkasa During 2011, this rubber-component producing subsidiary already developed the product of engine TINJAUAN BISNIS Business Review Astra Otoparts - Divisi Nusametal Sebagai produsen komponen aluminium casting, divisi Nusametal telah memproduksi komponen bracket compressor mounting, steering wheel, dan cover oil pump untuk kendaraan roda empat, upper bracket, cover rear lamp, cover left side, dan rear grab untuk kendaraan roda dua, serta support fuel tank untuk kendaraan industri pertanian. PT Indokarlo Perkasa Selama tahun 2011, anak perusahaan yang memproduksi komponen karet ini telah mengembangkan produk engine mounting untuk kendaraan niaga dan tensioner untuk kendaraan roda dua. PT Menara Terus Makmur Sebagai produsen komponen forging, anak perusahaan Astra Otoparts ini telah memproduksi komponen boss rotor, con race, dan steering stem untuk kendaraan roda dua dan lower ball joint dan rotor untuk kendaraan roda empat. PT FSCM Manufacturing Indonesia Melanjutkan program tahun sebelumnya, FSCM mengembangkan produk drive chain dengan spesifikasi yang lebih tepat guna dan aplikasi teknologi baru sebagai upaya menyediakan produk berkualitas dengan harga yang lebih kompetitif. Selain meluncurkan beberapa produk baru, Astra Otoparts juga berhasil meningkatkan pangsa pasar pada beberapa ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) dan ditunjuk sebagai pemasok komponen untuk tipe kendaraan baru yang akan diproduksi oleh ATPM. Pada tahun 2011, beberapa anak usaha Perseroan mendapatkan penghargaaan sebagai pemasok yang memiliki kinerja terbaik. Informasi penghargaan yang diraih anak-anak perusahaan Astra Otoparts dapat dilihat pada halaman 21. mounting for commercial vehicles and tensioner for two wheelers. PT Menara Terus Makmur As a producer of components of forging, this subsidiary of Astra Otoparts already produced the components of boss rotor, con race, and steering stem for two wheel vehicles and lower ball joint and rotor for four wheel vehicles. PT FSCM Manufacturing Indonesia Continuing the program previous year, FSCM is developing the product of drive chain with moreappropriate specifications and new technology adoption as an effort to provide quality products with more competitive price. best performance supplier. The information of awards received by Astra Otoparts’ subsidiaries/affiliated companies can be found on page 21. Beside launching new products, Astra Otoparts already successfully expanded its market share among ATPMs (Agen Tunggal Pemegang Merk) and was appointed as the component supplier for new vehicle types to be produced by ATPM. In 2011, several subsidiaries/affiliated companies of Company received awards as the LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 63 TINJAUAN BISNIS Business Review Fungsi Key Account Management Selama tahun 2011, peluang dari pertumbuhan penjualan kendaraan roda dua dan roda empat di Indonesia telah ditangkap dengan baik melalui Divisi Key Account Management. Hal ini terlihat dari peningkatan kontribusi pasokan Astra Otoparts dan anak-anak usahanya terhadap total pembelian (share of wallet) perusahaan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dibandingkan tahun 2010. Peningkatan tersebut didukung oleh pertumbuhan penjualan kendaraan otomotif serta usaha Perseroan untuk memasok komponen guna menggantikan supplier komponen yang lama. Efektif sejak tahun 2010, divisi ini membantu perusahaan dalam menangkap berbagai peluang dan kebutuhan dari setiap perusahaan ATPM, termasuk melakukan kajian atas kekurangan dan keuntungan dari setiap proyek yang digulirkan oleh perusahaan ATPM terhadap Grup Astra Otoparts secara keseluruhan. Dengan demikian, Perseroan dapat melakukan berbagai upaya meningkatkan daya saing Quality, Cost and Delivery (QCD) yang berstandar internasional dan mempersiapkan kapasitas produksi secara matang dan terencana dengan baik untuk memenangkan persaingan. Strategi Pertumbuhan Anorganik Untuk meningkatkan kompetensi dalam membuat produk-produk baru, Astra Otoparts melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan prinsipal luar negeri untuk membentuk anak usaha baru. Bekerja sama dengan Visteon Corporation, perusahaan membentuk PT Astra Visteon Indonesia untuk memasok electronic instrument cluster ke produsen kendaraan bermotor di Indonesia. Bersama Toyota Industry Corporation (TICO), Denso International Asia Pte. Ltd., dan PT Toyota Tsusho Indonesia (TTC), perusahaan membentuk PT TD Automotive Compressor Indonesia (TACI) yang memproduksi komponen kompresor. Dan bekerja sama dengan Akebono Brake Industry Co. Ltd., Astra Otoparts mendirikan perusahaan manufaktur brake system baru di Vietnam bernama Akebono Brake Astra Vietnam (AAVH). Key Account Management Function During 2011, the growth opportunity of two wheelers and four wheelers sales had been grasped well by the Key Account Management Division. As evidenced by the increase in the contribution of supplies of Astra Otoparts and its subsidiaries/affiliated companies towards the total share of wallet of the ATPM compared to 2010. Such increase was supported by the automotive sales growth and company efforts in supplying the components to replace the old component supplier. 64 win the competition. Since 2010, this division assisted the Company to grab various opportunities and needs from each of ATPM companies, including performing analysis of the weaknesses and advantages gained from each project launched by ATPM companies towards Astra Otoparts Group. Thus, the Company may perform various efforts to increase the competitiveness of Quality, Cost and Delivery (QCD) with international standards and to prepare the production capacity in a maturely and well-planned manner to PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT Inorganic Growth Strategy To improve competitiveness in creating new products, Astra Otoparts performed cooperation with various foreign principal companies to establish a new subsidiary/affiliated company. Together with Visteon Corporation, the Company established PT Astra Visteon Indonesia to supply electronic instrument cluster to the automotive manufacturers in Indonesia. Together with Toyota Industry Corporation (TICO), Denso International Asia Pte Ltd., and TINJAUAN BISNIS Business Review Selain itu Astra Otoparts telah menandatangani perjanjian usaha patungan (joint venture agreement) dengan Hangzhou Sunfun Chain Co. Ltd. (melalui anak perusahaan PT FSCM Manufacturing Indonesia) untuk mendirikan pabrik Superior Chain (Hangzhou) Co. Ltd. di China yang membuat produk komponen drive chain, sebagai bagian dari strategi ekspansi Astra Otoparts di kawasan Asia Tenggara. Serta melalui anak perusahaan PT Astra Nippon Gasket Indonesia, Perseroan menandatangani perjanjian usaha patungan (joint venture agreement) dengan NHK Precision Co. Ltd. untuk memproduksi komponen brake disc untuk kendaraan roda dua. Segmen Bisnis Pemasaran Pada tahun 2011, penjualan Astra Otoparts di segmen pasar suku cadang pengganti meningkat sebesar 10,9% dibandingkan tahun 2010. Dalam melayani pasar suku cadang pengganti, perusahaan memasarkan produknya ke pasar domestik melalui Astra Otoparts-Divisi Domestik dan ke pasar international melalui Astra Otoparts-Divisi International dan beberapa kantor cabang di mancanegara, seperti Singapura, Dubai, dan Australia. PT Toyota Tsusho Indonesia (TTC), the Company established PT TD Automotive Compressor Indonesia (TACI) which produces compressor component. And together with Akebono Brake Industry Co. Ltd, Astra Otoparts established a new brake system manufacturing company in Vietnam namely Akebono Brake Astra Vietnam (AAVH). Astra Otoparts also entered into a cooperation by signing a joint venture agreement with Hangzhou Sunfun Chain Co. Ltd. (throughits subsidiary, PT FSCM Manufacturing Indonesia) to establish a factory of Superior Chain (Hangzhou) Co. Ltd. in China which produces drive chain component, as a part of Astra Otoparts’ expansion strategies in South East Asia region. While on the other hand, through its affiliated company, PT Astra Nippon Gasket Indonesia, the Company also signed the joint venture agreement with NHK Precision Co. Ltd. to produce brake disc component for two wheelers. 10.9% compared to 2010. In serving the replacement market, the Company is marketing its products to local market through Astra Otoparts – Domestic Division and international market through Astra Otoparts – International Division and various branches in various countries, such as Singapore, Dubai and Australia. Trading Business Segment In 2011, the sales of Astra Otoparts in the replacement market increased by LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 65 TINJAUAN BISNIS Business Review Pasar Dalam Negeri Produk yang dipasarkan oleh Astra Otoparts – Divisi Domestik meliputi: a. b. c. d. Aki (battery) dengan merek GS, Incoe, dan Aspira. Ban dengan merek Aspira. Suku cadang kendaraan roda dua dengan merek Aspira, Federal dan Kayaba. Suku cadang kendaraan roda empat dengan merek Aspira, Kayaba, dan TDW Untuk meningkatkan penjualannya selama tahun 2011, Astra OtopartsDivisi Domestik telah memasarkan beberapa produk baru, seperti aki GS New Maintenance Free (MF) untuk kendaraan roda empat yang dimodifikasi sesuai dengan iklim dan kondisi jalan di Indonesia serta penambahan produk baru untuk roda empat, seperti Ban Dalam, Brake Shoe & Pad Set, Wiper Blade, dan Shock Absorber. Selain itu, Perseroan bekerja sama dengan PT Shell Indonesia melakukan kemitraan strategis dengan meluncurkan pelumas co-branding Shell - Astra. Local Market The products marketed by Astra Otoparts – Domestic Division cover the following: a. Battery under the brands GS, Incoe and Aspira. b. Tyre under the brand Aspira. c. Spare parts for two wheelers under the brands Aspira, Federal and Kayaba. d. Spare parts for four wheelers under the brands Aspira, Kayaba, and TDW. 66 To increase its sales in 2011, Astra Otoparts – Domestic Division already marketed several new products, such as GS New Maintenance Free (MF) battery for four wheelers which was modified according to the climate and street conditions in Indonesia and additional new products for four wheelers, such as Tubes, Brake Shoe & Pad Set, Wiper Blade, and Shock Absorber. In addition, the Company together with PT Shell Indonesia entered into a strategic partnership by launching Shell-Astra co-branding lubricants. PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT In order to improve its product marketing, the Company continues developing its network to strengthen and to improve the effectiveness of existing distribution network and to increase new distribution channels. In 2011 the distribution network in NTT & NTB has been broadened. In marketing its products throughout Indonesia area, Astra OtopartsDomestic Division synergized with 68 main dealers and retailers. Promotion programs have been continuously performed for customers to have better understanding of the TINJAUAN BISNIS Business Review Dalam upaya meningkatkan pemasaran produk, Perseroan terus mengembangkan jaringan untuk memperkuat dan meningkatkan efektivitas distribusi yang ada dan menambah jaringan distribusi baru. Pada tahun 2011 diperluas jaringan distribusi di area NTT & NTB. Dalam memasarkan produknya ke seluruh Indonesia, Astra Otoparts-Divisi Domestik bersinergi dengan para diler utama (main dealer) yang berjumlah 68 diler dan penjualan ke toko-toko pengecer. Program promosi terus dilakukan untuk menambah pemahaman konsumen terhadap produk dan meningkatkan citra merek dari Astra Otoparts. Perseroan melanjutkan dan memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan produk asli melalui program promosi aki GS-ASTRA. Promosi melalui iklan di TV, radio, media cetak pun terus ditingkatkan, seiring dengan peningkatan program push untuk meningkatkan kesetiaan dari diler, toko pengecer dan pengguna langsung melalui pemberian insentif ke diler dan undian berhadiah bagi konsumen. Tahun 2011, Perseroan mengadakan program apresiasi bagi para pengecer yang berkinerja baik dalam memasarkan aki New Maintenance Free (MF) GS Astra, yaitu dengan bersama-sama menyaksikan acara F1 di Singapura. Fungsi Logistik Untuk memastikan agar bisnis pemasaran dapat bergerak lebih cepat ke pasar, Perseroan didukung oleh fungsi logistik. Astra Otoparts memiliki 2 buah pusat gudang penyimpanan untuk mendistribusikan produk-produk ke seluruh wilayah Indonesia yaitu Central Distribution Center (CDC) yang berlokasi di Cibitung dan Regional Distribution Center (RDC) yang berlokasi di Sidoarjo. Produk-produk di CDC didistribusikan ke RDC, depo-depo area Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta ke diler-diler di Indonesia bagian barat. Sedangkan produk-produk yang ada di RDC didistribusikan ke depo-depo area Jawa Timur dan Bali, serta ke diler-diler di area Indonesia bagian timur. Penghargaan Beberapa penghargaan yang diterima oleh Astra Otoparts-Divisi Domestik sepanjang tahun 2011 adalah penghargaan bagi merek Aspira sebagai “Indonesia Original Brand” untuk kategori suku cadang kendaraan bermotor dan Aki GS Astra Company’s products and to improve the brand image of Astra Otoparts. The Company maintains and strengthens public awareness of the importance of using original spare parts through GS-Astra battery promotion programs. Commercials on TV, radio, printed media have been intensified, in line with the push program to raise the loyalty of the dealers, retailers and end users through the provision of incentives to the dealers and prizes for customers. In 2011, the Company held an appreciation program for dealers with good marketing performance for New Maintenance Free (MF) battery GS Astra, which is by watching F1 racing together in Singapore. Logistic Function To ensure that trading business can reach faster to the market, the Company is supported by a logistic function. Astra Otoparts maintains 2 central warehouses to distribute the products all over Indonesia which are Central Distribution Center (CDC) located in Cibitung and Regional Distribution Center (RDC) located in Sidoarjo. CDC products in CDC are distributed to RDC, depots in West Java and Central Java areas, and to the dealers in western areas of Indonesia. The products in RDC are then distributed to depots in Eastern Java and Bali areas, and to dealers in eastern areas of Indonesia. Awards Several awards received by Astra Otoparts – Domestic Division during 2011 were awards for Aspira brand as “Indonesia Original Brand” under the category of automotive spare parts and GS Astra battery as “Favorite LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 67 TINJAUAN BISNIS Business Review sebagai Favourite Car Battery oleh Majalah AutoBild Indonesia dan sebagai “Top Brand” untuk kendaraan bermotor selama lima tahun berturut-turut oleh Majalah Marketing dari hasil riset yang dilakukan Frontier Consulting Group. Pasar Ritel : Shop&Drive Selain memasarkan produk suku cadang pengganti melalui jaringan diler dan toko pengecer, perusahaan juga memasarkan produknya melalui jaringan distribusi ritel modern yaitu gerai Shop&Drive. Gerai dengan konsep waralaba ini mendistribusikan suku cadang yang bersifat cepat laku (fast moving) seperti aki, pelumas dan shock absorber. Pada tahun 2011, Shop&Drive dipercaya untuk menjual secara eksklusif pelumas co-branding Shell Helix Astra untuk pelumas mesin mobil dengan 2 varian yaitu 10W-40 dan 10W-30. Shop&Drive mengutamakan produk yang berkualitas dan terpercaya, kenyamanan transaksi, serta perawatan ringan bagi kendaraan roda empat. Selain menjadikan Standard Operating Procedure (SOP) sebagai panduan, kegiatan operasional di Shop&Drive juga didukung dengan sistem komputerisasi yang tersentralisasi di Kantor Pusat (Head Office) dan terintegrasi di seluruh jaringan gerai sehingga dapat dilakukan tindakan sedini dan seakurat mungkin. Dalam meningkatkan pelayanan terhadap konsumen, Shop&Drive menyediakan mekanik yang handal dan terpercaya. Basic training diberikan pada semua mekanik, dan setelah beberapa tahun, Shop & Drive memberikan advance training kepada mekanik yang berprestasi agar dapat mengelola outlet dengan lebih baik. Pada tahun 2011 Shop&Drive memiliki training center di dua lokasi yaitu Jakarta dan Surabaya, serta satu lokasi lagi dalam tahap pembangunan di Semarang. Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan mekanik, Shop&Drive bekerja sama dengan 24 sekolah menengah kejuruan (SMK) yang tersebar di Jawa Bali, dengan 4 sekolah yang secara khusus mempunyai kelas Shop&Drive dengan kurikulum yang sudah disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Car Battery” by AutoBild Magazine and as “Top Brand” for automotive category for five years consecutively by Marketing Magazine based on a research conducted by Frontier Consulting Group. moving spare parts such as battery, lubricant and shock absorber. In 2011, Shop&Drive was trusted to have exclusive sales of Shell Helix Astra cobranding lubricant for car machine lubricant with 2 variants namely 10W40 and 10W-30. Retail Market: Shop&Drive Other than marketing the replacement spare parts through the network of dealers and retailers, the Company is also marketing its products through the modern retail distribution network at Shop&Drive stores. The stores with a franchise concept distribute the fast 68 Shop&Drive puts priorities on quality and trusted products, convenience in transaction, and light maintenance services for four wheelers. Other than making Standard Operating Procedures (SOP) as a guideline, the operational activities in Shop&Drive PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT are also supported by centralized computerization system at Head Office and are integrated in all stores so as to perform actions as early and as accurate as possible. In improving the services for its customers, Shop&Drive provides reliable and trusted mechanics. Basic trainings are provided for all mechanics, and after a few years, Shop&Drive will provide advance training for the wellperforming mechanics to enable them to have better outlet management. In 2011 Shop&Drive owned training centers TINJAUAN BISNIS Business Review Shop&Drive juga bekerja sama dengan beberapa bank untuk memberikan kemudahan bagi konsumennya dalam bertransaksi. Penambahan jumlah gerai Shop&Drive selama tahun 2011 cukup pesat, yaitu dari 117 gerai pada tahun 2010 menjadi 151 gerai. Layanan pengiriman aki ke rumah (Battery Home Delivery) merupakan wujud dari pelayanan prima ke konsumen, cukup dengan menghubungi call center Shop&Drive di 021-6508844. Pasar Ekspor Pada tahun 2011, produk Astra Otoparts sudah dipasarkan di 49 negara, di kawasan Timur Tengah, Asia Oceania, Afrika, Eropa dan Amerika. Penjualan ekspor mengalami kenaikan sebesar 9,1% walaupun kondisi politik dan ekonomi di beberapa negera tujuan kurang mendukung. Produk yang dipasarkan oleh Astra Otoparts – Divisi International meliputi aki, filter, dan sejumlah suku cadang pengganti lainnya. Selama tahun 2011, Divisi International berhasil memasarkan produk ban ke Yunani. in two locations which were in Jakarta and Surabaya, and one other location is still under construction in Semarang. For the purpose of meeting the demand of mechanics, Shop&Drive works in cooperation with 24 vocational schools (SMK) located in various locations in Jawa-Bali, with 4 schools specifically having Shop&Drive classes with the curriculum tailored to the Company’s needs. Shop&Drive also works in cooperation with various banks to provide convenience for its customers in making transactions. In 2011 Shop&Drive experienced rapidly increase of total number of outlets compared to the previous year, from 117 stores in 2010 to 151 stores in 2011. The Battery Home Delivery service represents the Company’s excellent customer service, only by calling Shop&Drive’s call center at 021-6508844. in Middle East, Asia Oceania, Africa, Europe and America. The export sales has an increase of 9.1% despite the less favorable political and economical condition in several target markets. The products marketed by Astra Otoparts – International Division include battery, filter, and a number of other replacement spare parts. In 2011, International Division successfully marketed its tyre products to Greece. Export Market In 2011, Astra Otoparts products had been marketed in 49 countries LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 69 SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Membangun SDM Berkompetensi Prima Bagi Astra Otoparts, sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor penting dalam mencapai keunggulan bersaing. Sebagaimana tersirat dalam visi dan misi perusahaan, Astra Otoparts harus berada pada posisi terdepan dalam menangkap peluang pasar dengan keunggulan-keunggulan komparatif yang dimiliki. Kami secara serius menempatkan 36.000 karyawan kami sebagai aset sekaligus mitra strategis dalam menjalankan usaha. Building Human Resources with Excellent Competence For Astra Otoparts, human resources play a role as one of important factors in achieving its competitive edge. As stated in the Company’s vision and mission, Astra Otoparts should be in the leading position to grasp the market opportunities with its comparative advantages. We are seriously placing 36,000 employees as our asset and strategic partner in running our business. 70 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Sumber Daya Manusia yang tepat dan memiliki kemampuan yang tinggi merupakan aset Perusahaan untuk menjadi kuat dan kompetitif di dalam menghadapi dinamika pasar dan persaingan yang semakin ketat Having the right and highly qualified human resource has become the Company’s asset to strengthen its position and competitive edge in the face of a dynamic market and fierce competition Strategi Pengembangan SDM Untuk merespon tantangan dan menyesuaikan diri terhadap tuntutan pasar yang dinamis, Astra Otoparts mengerahkan seluruh sumber daya dan kemampuan yang dimiliki agar perusahaan menjadi kuat dan kompetitif. Setiap karyawan baik secara individu maupun tim, diberi kesempatan untuk mengambil peran yang lebih besar dari tugas dan tanggung jawabnya, sehingga memberikan kontribusi optimal bagi pencapaian kinerja perusahaan. Perusahaan telah mencanangkan target yang ambisius untuk melipat-duakan skala usahanya dalam kurun waktu empat tahun. Setiap anak perusahaan memiliki peranan penting dalam proses pencapaiannya. Untuk mendukung tekad tersebut, pada tahun 2011 telah dilakukan pemetaan untuk mengidentifikasi potensi dan kompetensi karyawan. Pemetaan ini diperlukan untuk menyusun rencana pengembangan yang tepat untuk mengembangkan kompetensi setiap karyawan. Perusahaan menerapkan sistem panel manajemen untuk mengidentifikasi “top performer” dan menyiapkan rencana pengembangan karir bagi setiap karyawan melalui serangkaian pelatihan dan penugasan khusus. Sistem ini secara efektif menciptakan talent pool yang berguna untuk mendukung kelancaran operasional maupun mengantisipasi pengembangan perusahaan ke depan. Human Resources Development Strategy To respond to the challenges and to adapt to the dynamic market demands, Astra Otoparts has exerted all of its resources and abilities to become a solid and competitive company. Each employee, either as an individual or in a team, is given opportunities to take bigger parts in their roles and responsibilities so that they may give maximum contribution for the Company’s performance. The Company already set an ambitious target to double its business scale within a four year period. Each subsidiary/affiliated company has an important role in the process of achievement. To support such ambition, in 2011 the Company performed a mapping to identify employees’ potentials and competence. Such mapping is necessary to build an accurate development plan for the purpose of developing the competence of each employee. The Company implemented management panel system to identify the “top performer” and to prepare career development plan for each employee through a series of special trainings and assignments. Such system would be effectively creating a talent pool which is useful to support the smooth running of the Company’s operations and to anticipate the Company’s business expansion in the future. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 71 SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Rekrutmen dan Pengembangan Karir Rotasi penugasan SDM di lingkup internal merupakan salah satu pendekatan pengelolaan SDM kami. Kebutuhan sumber daya manusia dipenuhi dengan mencari potensi dari lingkup internal perusahaan terlebih dahulu. Komite SDM menjalankan fungsi mengelola talent pool korporasi, untuk memungkinkan pertukaran dan pengayaan kompetensi dan pengalaman secara terus-menerus antar unit-unit bisnis, divisi dan anak perusahaan berbeda. Pengelolaan kompetensi yang kuat di level korporasi berperan penting untuk keberlanjutan perusahaan. Melalui program pengembangan manajerial, seluruh manajer dari semua tingkatan terus diberdayakan untuk mempercepat proses pengembangan kompetensi dan menghasilkan SDM terbaik untuk mengisi posisi-posisi strategis perusahaan. Setiap karyawan mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai tingkat jabatan tertinggi berdasarkan kemampuan dan sikap perilakunya. Promosi jabatan dan golongan didasarkan pada penilaian kinerja dan melalui seleksi yang berjenjang. Recruitment and Career Development The rotation of personnel assignment internally represents one of the approaches made in managing our human resources. The needs of manpower are met by seeking first from the potentially internal resources. Human Resources Committee is functioning in managing the corporate talent pool, to enable the exchanges and enrichment of competence and experiences in a continuous manner among different business units, divisions and 72 subsidiaries/affiliated companies. Strong competence management at the corporate level is playing an important role for the Company’s business sustainability. Through the managerial development program, all managers from all levels are continuously empowered to speed up the competence development process and to produce the best personnel to be positioned at strategic positions in the Company. PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT Each employee has equal opportunities to reach the highest position based on their abilities and competence. The promotions and ranks are made based on performance evaluation and through a hierarchical selection process. SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Profil SDM Sampai dengan 31 Desember 2011, jumlah karyawan Astra Otoparts mencapai 36.000 orang, meningkat 9% dibandingkan tahun 2010 yang jumlahnya 33.000 orang. Peningkatan karyawan sejalan dengan proses peningkatan kapasitas produksi dan perluasan usaha perusahaan sepanjang tahun 2011. PROFIL JUMLAH KARYAWAN PT ASTRA OTOPARTS TBK. BESERTA SELURUH ANAK PERUSAHAAN Employees Profile of PT Astra Otoparts Tbk. and Its Subsidiaries/Affiliated Companies JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN PENDIDIKAN JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN USIA JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN MASA KERJA Employees Based on Educational Background Employees Based on Age Employees Based on Length of Service 1,759 1,238 1,291 5,108 47 1,546 31,694 SD/SMP Elementary/Junior High School 9,691 47 1,101 3,505 4,059 20,147 5,070 347 202 22,000 18-25 tahun I year 46-55 tahun I year 0-5 tahun I year 20-25 tahun I year SMA High School S1 Under Graduate 26-35 tahun I year >55 tahun I year 5-10 tahun I year 25-30 tahun I year DIPL Diploma S2/S3 Post Graduate/Doctoral 36-45 tahun I year 10-15 tahun I year >30 tahun I year 15-20 tahun I year Human Resources Profile As of 31 December 2011, the total number of employees in Astra Otoparts reached 36,000 personnel, increasing by 9% compared to 2010 totaling 33,000 personnel. The increasing number is in line with the production capacity increase and business expansion process during 2011. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 73 SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Program Pengembangan SDM Setiap karyawan mempunyai kesempatan yang setara dalam meningkatkan kompetensi sesuai dengan potensi, kemampuan dan ketrampilan yang dipersyaratkan. Perusahaan menyelenggarakan berbagai bentuk pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi karyawan yang dilaksanakan secara in-house (di korporat atau masing-masing anak perusahaan), maupun di lembaga pendidikan/pelatihan luar. Jenis pendidikan dan pelatihan bervariasi, mulai dari pelatihan keterampilan, kompetensi teknis/fungsional, pendidikan keahlian yang dibutuhkan sesuai tuntutan tugasnya, pendidikan manajerial serta berbagai knowledge sharing session untuk mempertajam kualitas SDM. Berdasarkan pengelompokan jenisnya, kursus/seminar/pelatihan SDM yang dilaksanakan di level holding pada tahun 2011 dan jumlah pesertanya adalah sebagai berikut: Based on its categorization, the courses/seminars/trainings of human resources held at the holding level in 2011 and the total number of participants for which are as follows: PROGRAM PELATIHAN 2011 Training Program 2011 No 1 2 3 4 5 6 Course Name NEOP Service Excellence Leadership Foundations TFT AOP Core Values QCC Fasilitator Product On Mgt for Nonproduction Total Peserta Total Participant 131 109 54 37 31 31 Kompensasi dan Benefit Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut. Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan berdasarkan penilaian kinerja dengan membuat sistem penilaian yang berjenjang dan adil. Perusahaan menganut sistem kompensasi meliputi gaji, tunjangan-tunjangan, THR dan bonus yang secara keseluruhan harus kompetitif dibandingkan perusahaan sejenis. Human Resources Development Program Each employee has equal opportunities to improve his/her competence based on the qualifications, abilities and skills required. The Company held various trainings and educational activities to improve the knowledge and competence of employees which are held in-house (at corporate level or at subsidiaries/affiliated companies level), or at external training/ educational institutions. The types of education and training would vary, starting from skills, technical/functional 74 competence, expertise required based on their job requirements, managerial education, and various knowledge sharing sessions to sharpen the quality of human resources. Compensation and Benefit Compensation is all amounts received by employees for the results of works rendered by such the respective employee. The Company provides compensation for its employees based on a performance evaluation by creating a hierarchical and fair evaluation system. PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT The Company adopts a compensation system which covers salary, allowances, THR and bonus which in total should be competitive if compared to companies with similar business. SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Budaya Perusahaan Salah satu karakter pemimpin yang harus dimiliki di Astra Otoparts adalah mampu menerapkan nilai-nilai perusahaan dalam perilaku sehari-hari. Oleh karena itu, perusahaan senantiasa memberikan pembekalan berkesinambungan kepada para calon pemimpin masa depan. Program pelatihan manajemen dirancang bukan sekedar untuk membekali mereka dengan ketrampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk memimpin perusahaan, namun juga untuk menanamkan budaya organisasi. Prioritas utama dari strategi pengembangan SDM adalah memastikan bahwa dalam setiap tahapan karir mereka, para karyawan dilibatkan secara aktif dengan usaha, tujuan dan nilai-nilai inti dari Perseroan. Menumbuhkan lingkungan kerja yang menantang sekaligus mendatangkan kepuasan (rewarding) sehingga karyawan termotivasi untuk tetap bergabung dan terus memberikan kinerja terbaiknya merupakan perhatian utama dari pengelolaan SDM. Di tahun 2011, kami melaksanakan survei implementasi budaya perusahaan untuk memantau bagaimana persepsi karyawan terhadap nilai-nilai perusahaan dan seberapa besar keinginan mereka untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari. Melalui kegiatan ini, kami memperoleh pengertian yang berharga mengenai cara menciptakan lingkungan kerja yang lebih inspiratif, memuaskan dan bernilai. Kerangka moral dari perusahaan kami ditetapkan melalui nilai-nilai korporasi, yaitu terpercaya dan handal, fokus pada pelanggan, semangat keprimaan dan kerja sama. Nilai-nilai tersebut terus dikomunikasikan, dijabarkan dan ditanamkan di seluruh lini perusahaan melalui berbagai bentuk aktivitas. Komitmen seluruh karyawan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut dan menjadikannya pola berpikir dan bertindak adalah hal yang membedakan kami dari perusahaanperusahaan lainnya. Pada tingkat operasional, nilai-nilai utama tersebut dijabarkan ke dalam Prinsip Bisnis. Prinsip Bisnis merupakan panduan perilaku di mana seluruh karyawan, mulai dari CEO hingga karyawan biasa, diharapkan memahami dan menerapkannya dalam transaksi sehari-hari sebagai bagian dari perusahaan. Sebuah tim telah Corporate Culture One of the characters that leaders in Astra Otoparts should have is being able to implement the corporate values in their daily performance. Therefore, the Company continuously provides massive trainings for all future leaders. The management training program is designed not only to equip them with skills and competence required to lead the Company, but also to instill the corporate values. The main priority of human resources development strategy is to ensure that in each career stage, the employees are actively involved in the Company’s efforts, goals and core values. To nurture a challenging and rewarding work environment so that the employees are motivated to remain in the Company and to keep on giving their best performance serves as the main concern for human resources management. In 2011, we performed a survey of corporate culture implementation to monitor how corporate values are perceived by the employees and how strong is their intention to implement such values in their day-to-day work basis. Through this activity, we have understanding of significant values regarding how to create a more inspiring, rewarding, and valuable work environment. The moral framework of our Company is established through corporate values, which is trustworthy and reliable, customer focus, passion for excellence and teamwork. Such values are continuously communicated, explained and instilled in each lines LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 75 SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources dibentuk untuk memantau pelaksanaan prinsip tersebut dan menindak-lanjuti setiap kejadian atau dugaan pelanggaran yang mungkin timbul. Tindakan pelanggaran dapat dilaporkan secara konfidensial, oleh setiap karyawan, melalui hotline whistleblower (pelaporan tindakan pelanggaran). Kegiatan Karyawan Sepanjang tahun 2011, perusahaan mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hubungan antar karyawan dan menumbuhkan rasa keterkaitan yang erat dengan perusahaan dan sesama karyawan. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya: a. Peringatan ulang tahun Astra Otoparts ke-30 yang dirayakan pada Februari 2011; b. Peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2011, yang diperingati dengan upacara bendera di lingkungan Astra Otoparts dan anak-anak perusahaannya; c. Kegiatan rutin olah raga dan seni, yang meliputi bidang: Bulu Tangkis, Tenis Meja, Basket, Bola Voli, Tenis Lapangan, Karate, Senam Aerobik, Fitness, Futsal, Klub Sepeda, Klub Motor; dan lain-lain d. Kegiatan Olahraga dan seni untuk seluruh karyawan Grup Astra (PORSEAstra) yang berlangsung pada 28 sampai 31 Oktober 2011, dimana Grup Astra of the Company through various types of activities. Commitment of all employees to highly uphold such values and to make them as mindset and action guidance is the one thing that differentiates us from other companies. At operational level, the main values are elaborated into Business Principles. Business Principles are action guidance in which all employees, starting from CEO to regular employees, are expected to understand and to implement them 76 in their daily transactions as a part of the Company. A team has been set up to monitor the implementation of such principles and to follow up each incident or any alleged violations. The violations could be reported in confidentiality by each employee through a whistleblower hotline. Employee Activities During 2011, the Company held various activities involving employees whose purpose is to enhance the quality of relationship among employees and to grow a bonding PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT relationship with the Company and fellow coworkers. The activities are among others: a. Commemoration of Astra Otoparts’ 30th Anniversary in February 2011; b. Commemoration of Indonesia’s Independence Day 17 August 2011, celebrated by flag raising ceremony at Astra Otoparts’ and its subsidiaries/affiliated; c. Routine sports and arts activities, which include badminton, table tennis, volley ball, tennis, karate, aerobics, fitness, futsal, bicycle SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Otoparts menjadi juara Umum; e. Kegiatan keagamaan, diantaranya Perisai (Kerohanian Islam), Persekutuan Doa (Katolik dan Protestan) yang puncaknya dilakukan dalam bentuk kegiatan selama bulan suci Ramadhan dan aksi Natal; f. Kegiatan penyuluhan kesehatan berupa Sosialisasi Hepatitis B, yang dilakukan bagi karyawan pada Desember 2011. Selain itu seperti tahun-tahun sebelumnya, manajemen mendorong seluruh karyawan Grup Astra Otoparts untuk menciptakan ide-ide perbaikan dan inovasi dengan menyediakan sarana melalui kompetisi QCC dan idea proposal. Konvensi QCC yang ke-22 kalinya diselenggarakan pada tanggal 22 Oktober 2011 dan kegiatan Innovation-challenge yang bertujuan untuk memacu ide dan kreativitas para engineer kembali diadakan untuk ke-6 kalinya. Untuk pertama kalinya pula Grup Astra Otoparts menyelenggarakan Value Fiesta di penghujung tahun, yang merupakan ajang lomba perubahan perilaku sesuai nilai-nilai Perseroan yang dilakukan oleh karyawan. Pada tahun ini, lomba menghasilkan banyak peningkatan perilaku, seperti disiplin yang menghasilkan peningkatan produktivitas, kemauan mengembangkan diri untuk menjadi karyawan yang handal, serta mencoba untuk selalu memberikan yang terbaik. club, motorbike club; etc d. Sports and arts activities for all employees of Astra Group (PORSEAstra) held on 28-31 October 2011, in which Astra Otoparts group became the overall winner; e. Religious activities, among them are Perisai (Moslem) and Prayer Group (Catholics-Christian) with the most important activities being held during the Fasting Month (Ramadhan) and Christmas; f. Health instructional activities in the form of Socialization of Hepatitis B, presented for employees in December 2011. In addition, similar to prior years, management encouraged all employees within Astra Otoparts Group to produce corrective and innovative ideas by holding QCC convention and idea proposal QCC competition. The 22 nd Convention was held on 22 October 2011 and the Innovation-Challenge activity intended to raise the ideas and creativities of all engineers was held on the 6 th time. For the first time Astra Otoparts Group held Value Fiesta at the end of the year which was a contest of employees’ behavioral changes based on the Corporate values. This year, the contest created a large number of behavior improvements such as discipline which resulted in productivity improvements, willingness to develop themselves as reliable employees, and efforts to always give the best. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 77 LAPORAN CSR & LK3 CSR Report & EHS 78 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 79 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Komitmen Terhadap Pelanggan Sasaran mutu perusahaan adalah fokus terhadap peningkatan QCD (Quality, Cost & Delivery) secara berkelanjutan. Mutu produk yang terbaik, efisiensi produksi yang optimal sehingga menghasilkan harga jual yang kompetitif serta penyerahan barang tepat waktu pada hakekatnya adalah untuk kepuasan dan menjaga kepercayaan pelanggan. Astra Otoparts senantiasa berusaha menjaga dan mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang loyal merupakan aset terbesar yang harus dijaga. Commitment To Customers The Company’s target of quality is to focus on the continuous improvements of QCD (Quality, Cost & Delivery). The best quality products, optimal production efficiency resulting in competitive selling price and on-time product delivery are basically for the purpose of achieving customer satisfaction and maintaining the customers trust. Astra Otoparts has been continuously making efforts in maintaining and retaining its customers, since loyal customers are the greatest assets that the Company needs to maintain. 80 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Report Untuk mendapatkan pelanggan yang loyal, kami menerapkan konsep pemasaran yang berorientasi pelanggan. Ekspektasi pelanggan sedapat mungkin dipenuhi oleh perusahaan. Pelanggan yang telah memiliki loyalitas kepada perusahaan cenderung melakukan transaksi berulang. Perusahaan ingin selalu menjaga loyalitas ini karena loyalitas pelanggan merupakan salah satu faktor penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Penanganan Pengaduan Konsumen Konsumen utama Astra Otoparts adalah main dealer yang memasok produk ke toko-toko, dan toko-toko menjual produk ke pengguna akhir. Pengaduan Konsumen (main dealer) dilayani di kantor pusat PT Astra Otoparts Tbk. Di samping itu perusahaan menyediakan sarana pengaduan secara elektronik melalui situs perusahaan yang telah dipublikasikan ke seluruh pelanggan, yaitu : www. aki.gs.astra.com atau www.aspira.astra.co.id atau email ke custcare@component. astra.co.id. Informasi ini telah sosialisasikan di setiap kemasan produk, sehingga pelanggan tahu tentang jalur pengaduan konsumen. Penanganan terhadap pengaduan dibedakan dalam dua jenis pengaduan. Pengaduan mengenai masalah teknis ditangani oleh GS Battery atau oleh pabrik pembuat produk tersebut melalui bagian pengaduan (Complain & Claim) Astra Otoparts. Sedangkan pengaduan terkait dengan masalah pemasaran maka akan ditangani oleh bagian pengaduan Marketing Domestik Astra Otoparts. To attain loyal customers, we implement customer-oriented marketing concept. Customer expectation should be met by the Company at the most possible extent. Customers already showed their loyalty towards the Company tend to perform repeat transactions. The Company intends to maintain such loyalty since customers’ loyalty represents one of important factors in maintaining the Company’s long-term sustainability. Customers Complaints Management The major customers of Astra Otoparts are main dealers that supplying the products to the retailers, and the retailers sell the products to end users. The customer complaints (from main dealers) are managed at the Head Office of PT Astra Otoparts Tbk. The Company also provides electronic complaint facility at the website which has already publicized to all customers at www.aki.gs.astra.com or www. aspira.astra.co.id or email address at [email protected]. Such information has been displayed in every product packaging so as to make customers well-informed of the channel for customer complaints. The handling for the complaints received is categorized into two types. Technical complaints are handled by GS Battery or the battery manufacturer through Complain & Claim Department of Astra Otoparts. Whereas the marketingrelated complaints are handled by Domestic Marketing Complaints Department of Astra Otoparts. In the event of any “Returned Claim for Retails”, the Company would not replace the claims by replacing them with goods; therefore, such returned LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 81 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Dalam hal adanya “Retur Claim Retail”, perusahaan tidak melakukan penggantian claim dalam bentuk barang sehingga retur claim akan mengurangi AR (Account Receivable) toko yang bersangkutan atau dibayarkan tunai jika ada AR pembukuan. Dalam hal adanya “Retur Claim Barang Discontinue”, barang-barang yang discontinue dari toko-toko akan dianalisa terlebih dahulu penyebabnya. Setelah jelas duduk persoalannya maka SSC (Share Service Center) Finance Astra Otoparts akan melakukan pembayaran ke toko. Dalam upaya meningkatkan layanan terhadap konsumen sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk Astra Otoparts, perusahaan tidak ragu memberikan jaminan atau garansi bagi produk-produknya misalnya untuk Aki (MF – 18 bulan, HB – 12 bulan) kecuali digunakan untuk kendaraan angkutan kota (angkot), Pelumas – 1 bulan, Peredam Kejut – 3 bulan. Selain itu Astra Otoparts Divisi Retail juga memberikan pelayanan tambahan berupa gratis semir ban, pembersihan karpet dan cek angin (nitrogen). claims would deduct the AR (Account Receivable) of the respective retailers or would be paid in cash should there be any recording of AR. In the event of any “Returned Claim for Discontinued Products”, the goods which are already discontinued from the retailers would be analyzed first to find the triggering problem of which. After the triggers have been clearly identified, SSC (Share Service Center) Finance of Astra Otoparts would make payments to the retailers. 82 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT In terms of improving the services to customers while at the same time nurturing public trust in the quality of Astra Otoparts products, the Company has no reservation in providing guarantees for its products such as Battery (MF – 18 months, HB – 12 months) except for those utilized for public minivans (angkot), Lubricant – 1 month, Shock Absorber – 3 months. In addition, Astra Otoparts Retail Division also provides additional services such as tire polishing, carpet cleaning and tire pressure checking (nitrogen). LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Report PENDAPAT PEMANGKU KEPENTINGAN DARI UNSUR PEMERINTAH Stakeholder’s Opinion, Government Representative “Saya berterima kasih dan menghargai upaya-upaya pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh Astra Otoparts melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)”. “I am very grateful and appreciate every efforts in people empowerment program have been undertaken by Astra Otoparts through its Corporate Social Responsibility (CSR)”. H. Bambang Sugiono, SE, MSi Walikota Jakarta Utara Mayor of North Jakarta Kotamadya Jakarta Utara menanggung beban berat dengan makin tingginya jumlah pendatang dari daerah, terutama yang datang untuk mengadu nasib di Jakarta tanpa kejelasan pekerjaan dan tidak mempunyai keahlian apapun. Dengan permasalahan sosial kemasyarakatan yang sedemikian kompleks, tentu saja pemerintah mengharapkan partisipasi dari pihak-pihak swasta yang mempunyai sumber daya dan keinginan untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat di wilayah Jakarta Utara. Oleh karena itu saya atas nama warga di wilayah Jakarta Utara sangat berterima kasih dan menghargai upaya-upaya pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh Astra Otoparts melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di bidang lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan serta pembinaan UKM dan kewirausahaan. North Jakarta municipality bears a heavy burden by the increasing number of migrants from the regions, especially those that come to try their fortune in Jakarta without certainty of job and do not have any expertise. every efforts in people empowerment program have been undertaken by Astra Otoparts through its Corporate Social Responsibility (CSR) activities in the field of environment, education, health as well as improving the competence of SMEs and entrepreneurship program. With such complicated social problems, the goverment certainly expects the participation of private companies who have resources and desire to play an active role in developing the marginal community in North Jakarta. Therefore on behalf of North Jakarta community, I am very grateful and appreciate LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 83 LINGKUNGAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (LK3) Environment, Health and Safety (EHS) Astra Otoparts memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya dengan mempertimbangkan pemeliharaan lingkungan yang berkelanjutan dan tanggung jawab sosial. Hal ini sesuai dengan Core Value Astra Otoparts (Terpercaya dan Handal, Fokus pada Customer, Semangat Keprimaan , dan Kerja sama). Core Value tersebut menjadi dasar Kebijakan Perseroan dalam melakukan implementasi Pengelolaan Lingkungan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja (LK3) serta Tanggung Jawab Sosial. Dalam kegiatan operasional sehari-hari, Astra Otoparts mengadopsi Sistem Manajemen Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMLK3) dari induk Astra Otoparts is committed in developing its business by taking into consideration the sustainable environmental preservation and social responsibility. This is in line with the core values of Astra Otoparts (Trustworthy and Reliable, Customer Focus, Passion for Excellence, and Teamwork). Such core values have served as a basis for the Company’s policy in the implementation of Environmental, Health and Safety (EHS) Management and Corporate Social Responsibility (CSR). 84 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT In its daily operations, Astra Otoparts adopts the Management System of Environment, Health and Safety performed by its holding company PT Astra International Tbk. The system which is known in the Company as management system of Astra Green Company (AGC) and is serving as guidance for the management of EHS for all Astra’s subsidiaries/affiliated companies focus on Strategy, Process, Product and Employees. The Company realizes that good EHS management system, including the energy saving program of electricity and water LINGKUNGAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (LK3) Environment, Health and Safety (EHS) Melalui implementasi kebijakan Pengelolaan Lingkungan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja Perusahaan berupaya menjaga keberlangsungan bisnisnya sehingga dapat menciptakan produktivitas dan efisiensi yang meningkat Through the implementation of Environment, Occupational Health, and Safety policies, the Company strives to maintain the continuity of its business, and to increase its productivity and efficiency PENCAPAIAN LK3 TAHUN 2009 – 2011 LK3 Achievements In 2009 to 2011 20 16 14 14 18 13 through Cleaner Production program and waste minimization program through 3R (Reuse, Reduce & Recycle) program would make the Company’s productivity and efficiency improve. The Company has also exerted efforts in implementing various international standards in its operational process and procedures, among others the standard of ISO 14001 in Environmental Management System adopted by 24 of 31 subsidiaries/affiliated companies of Astra Otoparts. The consistency in the implementation of such standards is always periodically tested through 11 12 7 4 5 6 0 09 2 2 4 2 5 8 8 10 2 Perseroan juga mengupayakan implementasi berbagai standar internasional dalam proses dan prosedur operasionalnya, antara lain standar ISO 14001 di bidang Sistem Manajemen Lingkungan yang dipakai oleh 24 dari 31 anak perusahaan Astra Otoparts. Konsistensi penerapan standar-standar tersebut senantiasa diuji secara periodik melalui asesmen yang dilakukan oleh lembaga-lembaga sertifikasi internasional. Penerapan standar-standar tersebut sekaligus mencerminkan kesiapan Perseroan untuk bersaing di pasar global. 7 Perusahaan PT Astra International Tbk. Sistem yang di lingkungan perusahaan dikenal sebagai sistem manajemen Astra Green Company (AGC) dan menjadi panduan Pengelolaan LK3 bagi semua anak perusahaan Astra yang berfokus pada Strategi, Proses, Produk dan Karyawan. Perseroan menyadari bahwa pengelolaan LK3 yang baik, termasuk program penghematan energi listrik dan air melalui proses produksi bersih (Cleaner Production) dan program minimalisasi limbah melalui 3R (Reuse, Reduce & Recycle) akan membuat produktivitas dan efisiensi Perseroan meningkat. 11 10 Gold Blue Green Red Black the assessments performed by international certification institutions. The implementation of such standards also reflects the Company’s readiness to compete in the global market. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 85 LINGKUNGAN HIDUP, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (LK3) Environment, Health and Safety (EHS) Pencapaian LK3 tahun 2011 Implementasi LK3 di Astra Otoparts Group tahun 2011 mengalami perbaikan dibanding tahun 2010. Hal ini terlihat dari jumlah anak perusahaan yang mendapat status EMAS yang naik dari 5 (lima) pada tahun 2010 menjadi 7 (tujuh) pada tahun 2011. Ketujuh perusahaan tersebut adalah: • PT. Akebono Brake Astra Indonesia • PT Menara Terus Makmur • PT Kayaba Indonesia • PT Gemala Kempa Daya • PT Inti Ganda Perdana • PT Aisin Indonesia dan • PT Federal Izumi Manufacturing Lintas Peristiwa LK3 Tahun 2011 EHS & CSR Benchmarking Forum Astra Otoparts Group 2011 • Melakukan EHS & CSR benchmarking forum diikuti oleh 22 anak perusahaan dari Astra Otoparts grup ke perusahaan yang mendapatkan proper hijau di Batam. • Tanggal pelaksanaan: 7 – 8 April 2011 • Tempat : a. PT McDermott Indonesia Batam Fabrication Yard Benchmark mengenai kompos dan pupuk organik cair hasil CSR bagi perbaikan tanah bauksit Batam (Program PT Mc. Dermott) b. PT Batamindo Investment Cakrawala Benchmark mengenai pengelolaan kawasan industri batamindo c. PT Desa Air Cargo Batam Benchmark mengenai pengelolaan & pengolahan limbah industri Program Pelatihan Safety Improvement • Bertujuan untuk pencegahan, penanggulangan dan penanganan terhadap kecelakaan, kebakaran dan pencemaran di lingkungan pabrik grup EHS ACHIEVEMENTS IN 2011 EHS implementation in Astra Otoparts Group in 2011 is significantly improved if compared to 2010. This has been reflected in the rising number of subsidiaries/affiliated companies receiving GOLD status from 5 (five) in 2010 to 7 (seven) in 2011. The seven subsidiaries/affiliated companies are as follows: • PT Akebono Brake Astra Indonesia • PT Menara Terus Makmur • PT Kayaba Indonesia • PT Gemala Kempa Daya • PT Inti Ganda Perdana • PT Aisin Indonesia dan • PT Federal Izumi Manufacturing Such performance was achieved 86 through hard work and continuous improvement efforts and commitment of those companies. The following is a graphic of Astra Otoparts’ EHS achievements since 2009. EHS & CSR Benchmarking Forum of Astra Otoparts Group in 2011 • Performing EHS & CSR benchmarking forum attended by 22 subsidiaries/ affiliated companies of Astra Otoparts group at the companies receiving GREEN PROPER in Batam. • Date : 7-8 April 2011 • Venues : a. PT McDermott Indonesia Batam Fabrication Yard, Benchmark of compost and liquid organic PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT fertilizer as CSR results for the improvements of bauxite land in Batam (a program created by PT Mc. Dermott). b. PT Batamindo Investment Cakrawala, Benchmark of managing Batamindo industrial area. c. PT Desa Air Cargo Batam, Benchmark of managing industrial waste. Safety Improvement Program Training • Designed for preventing, managing and handling the accidents, fire and pollution within the vicinity of selected factories of Astra Otoparts group, by performing safety LINGKUNGAN HIDUP, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (LK3) Environment, Health and Safety (EHS) Astra Otoparts yang telah dipilih, dengan cara safety diagnosis pada 10 perusahaan. • Tanggal pelaksanaan: 3 Mei – 8 Juni 2011 • Tempat: di 10 perusahaan AOP Group, yaitu PT Astra Otoparts Divisi Nusametal, PT Gemala Kempa Daya, PT AT Indonesia, PT Federal Nittan Industries, PT Astra Otoparts Divisi Adiwira Plastik, PT Menara Terus Makmur, PT Indokarlo Perkasa, PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT Federal Izumi Manufacturing, PT Century Batteries Indonesia. Assesment AGC – AFC 2011 • Pelaksanaan asesmen Astra Green Company (AGC) & Astra Friendly Company (AFC) se-Jabotabek, diikuti oleh seluruh anak perusahaan secara ”cross company”. Asesmen AGC juga dilakukan oleh Astra International secara sampling terhadap beberapa anak perusahaan grup Astra Otoparts, dengan hasil asesmen yang dapat dilihat pada tabel di atas. • Tanggal pelaksanaan: Mei – September 2011 Training PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) • Training untuk TIM P2K3L dan TKKD AOP HO yang bekerja sama dengan Media Care • Tanggal pelaksanaan: 23 – 24 Juni 2011 • Tempat: Ruang Auditorium AOP – Lantai 3 Uji Emisi • Sejak diberlakukannya Peraturan Gubernur DKI Nomor 92/2007 tentang Uji Emisi dan Perawatan Kendaraan Bermotor, Astra Otoparts secara rutin menyelenggarakan uji emisi terhadap semua kendaraan roda empat milik karyawan dan rekanan, yang dilakukan setiap enam bulan sekali yaitu pada bulan Juli dan Desember di area parkir belakang Astra Otoparts (dekat gudang divisi Nusametal). • Uji emisi yang rutin dilakukan mendorong karyawan pengguna kendaraan bermotor merawat kendaraannya dengan lebih baik sehingga menekan tingkat emisi karbon dan menurunkan pencemaran udara. diagnosis in 10 companies. Date : 3 May – 8 June 2011 • Venues: • at 10 companies of Astra Otoparts group, which were PT Astra Otoparts Nusametal Division, PT Gemala Kempa Daya, PT AT Indonesia, PT Federal Nittan Industries, PT Astra Otoparts Adiwira Plastik Division, PT Menara Terus Makmur, PT Indokarlo Perkasa, PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT Federal Izumi Manufacturing, PT Century Batteries Indonesia. Assessment of AGC – AFC 2011 • The assessment of Astra Green Company (AGC) & Astra Friendly Company (AFC) within Jabotabek region was participated by all subsidiaries/affiliated companies at ”cross company” system. The AGC assessment was also performed by Astra International in a sampling order on several subsidiaries/ affiliated companies within Astra Otoparts Group, with the results depicted in the table above. • Date : May – September 2011 Emergency Training • Training for P2K3L team and TKKD team of Head Office of Astra Otoparts in cooperation with Media Care. • Date : 23 – 24 June 2011 • Venue : 3rd floor, AOP Auditorium Emission Test • Upon the enactment of Decision of DKI Jakarta Governor No. 92/2007 of Emission Test and Maintenance of Vehicles, Astra Otoparts has routinely been performing emission tests for all vehicles owned by employees and by business partners, which were performed once in six months in July and December at the backyard parking area of Astra Otoparts (near Nusametal division’s warehouse). • The routine emission test has encouraged the employees as vehicle owners to perform better maintenance of their vehicles for the purpose of reducing the carbon LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 87 LINGKUNGAN HIDUP, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (LK3) Environment, Health and Safety (EHS) Forum Komunikasi EHS & CSR AOP Group • Forum komunikasi dengan pejabat instansi BPLHD DKI Jakarta & KLH beserta PIC EHS & CSR AOP Group • Tanggal pelaksanaan - Periode 1 : 28 Juli 2011 - Periode 2 : 22 Desember 2011 • Tempat - Periode 1 : Ruang Auditorium AOP – Lantai 3 - Periode 2 : Rumah Makan Bumbu Desa Jl. Boulevard Artha Gading Blok A-2, Kelapa Gading, Jakarta Utara Inspeksi LK3 • Melakukan inspeksi LK3 bekerja sama dengan PT Ardendi Jaya Sentosa, untuk memastikan pelaksanaan LK3 di Sales Operation dan Depo wilayah Regional Jawa-Bali, dan hasilnya adalah terkendali dan aman terhadap potensi bahaya. • Tanggal pelaksanaan : 14 September 2011 – 24 November 2011 • Tempat : SO Regional 1 (Jabodetabek), Regional 2 (Jawa Tengah) & Regional 3 (Jawa Timur) Expo CSR Days & Green Lifestyle Campaign • • • • Diselenggarakan oleh Astra Group Tanggal pelaksanaan : 28 – 30 Oktober 2011 Tempat : Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro Kuningan – Jakarta Diikuti oleh ± 3.000 karyawan dari semua perusahaan afiliasi ASMO IV Latihan Dayung • Pelatihan Dayung Panitia Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (P2K3L) dan Tim Kesiapsiagaan Keadaan Darurat (TKKD) dilaksanakan di Danau Sunter Jakarta Utara untuk karyawan Astra Otoparts. • Tanggal pelaksanaan : 2 November 2011 • Tempat : Danau Sunter Simulasi TKKD (Kebakaran) emission level and decreasing the air pollution level. Communication Forum of EHS & CSR of Astra Otoparts Group • Communication forum with the officials from BPLHD DKI Jakarta & KLH and PIC of EHS & CSR of Astra Otoparts Group. • Date : - 1st Session : 28 July 2011 - 2nd Session : 22 December 2011 • Venue : - 1st Session : 3rd floor, AOP Auditorium - 2nd Session : Spice Village Restaurant Road Boulevard Artha Gading Block A-2, Palm Gading, North Jakarta 88 EHS Inspection • Performing EHS inspection together with PT Ardendi Jaya Sentosa, to ensure the implementation of EHS at Sales Operation and Depo at JawaBali area, and the result of which was the EHS was under control and safe in terms of potential hazards. • Date : 14 September 2011 – 24 November 2011 • Venue : SO Regional 1 (Jabodetabek), Regional 2 (Central Java) & Regional 3 (East Java) Expo of CSR Days & Green Lifestyle Campaign • Held by Astra Group PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • Date : 28-30 October 2011 • Venue : Soemantri Brojonegoro Youth Center – Kuningan, Jakarta • Attended by ± 3.000 employees from all affiliates of ASMO IV Rowing Training • Rowing Training for EHS Implementation Committee (P2K3L) and Emergency Response Team (TKKD) at Sunter Lake in North Jakarta for Astra Otoparts employees. • Date : 2 November 2011 • Venue : Sunter Lake LINGKUNGAN HIDUP, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (LK3) Environment, Health and Safety (EHS) • Simulasi TKKD dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan tanggap darurat karyawan PT Astra Otoparts Tbk, yang diikuti oleh seluruh karyawan secara bersamaan. • Tanggal pelaksanaan : 29 November 2011 • Tempat : AOP (Ruang SSC) Latihan Penggunaan APAR • Latihan penggunaan APAR untuk meningkatkan kemampuan karyawan menghadapi bahaya kebakaran. • Tanggal pelaksanaan : 29 November 2011 • Tempat : Area Parkir AOP (dekat Gudang Divisi Nusametal)) Training Internal Audit • Training Internal Audit bertujuan untuk memenuhi kebutuhan auditor LK3 di PT Astra Otoparts Tbk, yang dilaksanakan oleh SAI Global. • Tanggal pelaksanaan : 30 November 2011, 1 – 2 Desember 2011 • Tempat : Ruang Meeting 306 – 307, AOP Planning Cycle AGC - AFC • Planning Cycle AGC – AFC dilakukan untuk memberikan pembekalan kepada para auditor AGC – AFC 2011. • Tanggalgl pelaksanaan : 13 – 14 Desember 2011 • Tempat : Takashimaya Hotel – Lembang, Bandung • Diikuti oleh PIC AGC - AFC dari seluruh anak perusahaan Grup Astra Otoparts Seminar Kesehatan • Menyelenggarakan Seminar Kesehatan bekerja sama dengan dokter spesialis penyakit dalam RSCM, yaitu dr. Irsan Ahsan, SP.PD – KGEH. • Dihadiri oleh karyawan Astra Otoparts dan Ibu-ibu PKK dari Kelurahan sekitar PT Astra Otoparts Tbk, untuk memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat sekitar. • Tanggal pelaksanaan : 23 Desember 2011 • Tempat : Ruang Auditorium AOP, Lantai 3 Fire Drilling (TKKD) • TKKD Drilling was performed so that employees of PT Astra Otoparts Tbk would be better response for emergency, which was simultaneously participated by all employees. • Date : 29 November 2011 • Venue : AOP (SSC Room) Internal Audit Training • Internal Audit training was designed to meet the needs of EHS auditor of PT Astra Otoparts Tbk, performed by SAI Global. • Date : 30 November 2011, 1-2 December 2012 • Venue : Meeting Room 306-307, AOP APAR Usage Drilling • The drilling for APAR usage to improve the skills of employees to face the dangers of fire. • Date : 29 November 2011 • Venue : AOP Parking Area (near Nusametal Division’s Warehouse) Planning Cycle of AGC - AFC • The planning cycle of AGC – AFC was performed to equip the auditors of AGC – AFC 2011. • Date : 13 – 14 December 2011 • Venue : Takashimaya Hotel – Lembang, Bandung • Attended by PIC AGC - AFC from all subsidiaries/affiliated companies of Astra Otoparts Group Health Seminar • Conducting a health seminar in cooperation with an internist from RSCM, dr. Irsan Ahsan, SP.PD – KGEH. • Attended by the employees of Astra Otoparts and housewives from PKK located surround PT Astra Otoparts Tbk, to provide health information to local community living nearby. • Date : 23 December 2011 • Venue : 3rd floor, AOP Auditorium LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 89 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Kami menyadari bahwa tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses tumbuh dan berkembangnya usaha kami. Keberadaan Astra Otoparts harus dirasakan dampak positifnya bagi masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan. Melalui kegiatan-kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkualitas dan mempunyai dampak berkelanjutan, kami membangun interaksi tidak hanya dengan komunitas sekitar perusahaan atau pabrik tetapi juga masyarakat luas. Astra Otoparts menerapkan sistem manajemen Astra Friendly Company (AFC) yang diadopsi dari sistem yang dipakai oleh PT Astra International Tbk dalam melaksanakan program CSR. Aktivitas CSR meliputi empat bidang, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, Income Generating Activities (IGA) dan lingkungan hidup CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY We realize that corporate social responsibility is an integral part of the growing process for our business. The existence of Astra Otoparts should give positive impact that public can benefit from as one of the stakeholders. Through Corporate Social Responsibility (CSR) activities which are of good quality and have sustainable impact, we build interactions not only with the community surrounding the Company or the factories but also public in general. 90 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT Astra Otoparts implements Astra Friendly Company (AFC) management system adopted from the system used by PT Astra International Tbk in implementing CSR program. CSR activities cover four areas, which are education, health, Income Generating Activities (IGA) and environment particularly those implemented in the areas surround the Company, either at Head Office or at the subsidiaries/ affiliated companies which we refer to as Ring 1. In a wider scope, the activities may be intended for general public in a TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Komitmen terhadap masyarakat sekitar ditunjukkan oleh Perusahaan melalui program-program Tanggung jawab Sosial Perusahaan yang berdampak positif bagi masyarakat dan juga untuk membangun interaksi yang saling menunjang The Company’s commitment towards community welfare is realized through CSR activities that bring positive impact to the community and build mutual interaction yang terutama dilaksanakan di lingkungan sekitar perusahaan, baik Kantor Pusat maupun anak-anak perusahaan yang kami beri istilah Ring 1. Dalam lingkup yang lebih besar, kegiatan dapat ditujukan ke masyarakat umum dalam satu provinsi (Ring 2), bahkan lintas provinsi (Ring 3) untuk memperluas dampak dan efektivitas program terhadap pengembangan masyarakat. Kegiatan-kegiatan CSR pada prinsipnya dapat dilaksanakan oleh masing-masing anak perusahaan. Namun demikian, fungsi koordinasi dan persetujuan anggaran berada di Kantor Pusat agar kegiatan yang dilakukan tidak tumpang tindih dan terarah sehingga dampaknya lebih besar. Kantor Pusat akan mempertimbangkan apakah usulan kegiatan CSR yang diajukan sejalan dengan rencana strategis terkait public contribution yang telah disusun. Pada tahun 2011, program-program AFC yang telah berjalan dengan baik terus dilanjutkan seperti Program Komunikasi Sosial, Pemberian Sembako, Pelayanan Kesehatan Cuma-Cuma, Dukungan Pendidikan dengan Perluasan Kesempatan Belajar, Pemberian Beasiswa, dan Program PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di samping juga Pengembangan Kemampuan Ekonomi untuk masyarakat menengah ke bawah. Perencanaan strategis perusahaan mengenai CSR meliputi 4 bidang CSR yaitu bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan dan pengembangan kewirausahaan. Adapun kegiatan tersebut adalah: province (Ring 2), even across provinces (Ring 3) to enlarge the impact and effectiveness of the program for public development. activity proposals are aligned with the strategic plans concerning public contribution that had already been prepared before. Principally CSR activities can be implemented by each subsidiary/ affiliated company. However, the coordination functions and approval for the budget are under the Head Office so that the activities performed would not be overlapping and would be under a good direction resulting to a much wider impact of which. Head Office will consider whether the CSR In 2011, AFC programs which had already been running well would continue such as Social Communication Program, Sembako Give-Away, Free Medication, Education Support through Widening Access of Studying Opportunity, Scholarship Grant, and Early Childhood Education Program (PAUD) in addition to Economic Empowerment Development for middle-to-lower income society. The Company’s strategic planning for CSR covers 4 CSR areas which are education, environment, health and entrepreneurship development. The activities are as follows: LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 91 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Bidang Pendidikan Bina Keluarga Balita – Pendidikan anak Usia Dini (BKB-PAUD) Program BKB adalah upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran ibu dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional serta moral, yang berlangsung dalam proses interaksi antara ibu dan anak balita. Sedangkan PAUD adalah upaya pembinaan bagi anak, sejak bayi sampai usia 6 tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. Pada tahun 2011, untuk yang kedua kalinya Astra Otoparts menyelenggarakan kegiatan yang termasuk program pengembangan kompetensi bagi para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di lingkungan sekitar Astra Otoparts. Program yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juni sampai 1 Juli 2011 ini diikuti oleh 41 orang guru PAUD dan anggota tim PKK RW se-Kecamatan Kelapa Gading. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam pengelolaan PAUD dari proses awal sampai berhasil dalam pengembangannya. Diharapkan dengan pelatihan ini para guru PAUD di wilayah Kelapa Gading mempunyai bekal yang cukup untuk mengelola PAUD dengan baik. Paduan Suara lagu-lagu perjuangan tingkat SMA Se-Jakarta Utara Pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 24 dan 25 September 2011, Telah dilaksanakan lomba paduan suara SMA se-Jakarta Utara di Mall of Indonesia oleh Koramil 050206 Kelapa Gading yang bekerja sama dengan PT. Astra Otoparts Tbk. Lomba di ikuti oleh 19 peserta dari SMA se-Jakarta Utara. Juara lomba paduan suara adalah SMA 13 Jakarta Utara sebagai juara 1, SMA 52 Jakarta Utara sebagai juara 2, dan SMA 110 Jakarta Utara sebagai juara 3. EDUCATION Development of Family with Toddlers – Early Childhood Education Program (BKB-PAUD) Development of Family with Toddlers (BKB) program is an effort to improve knowledge, skills and awareness of mothers in developing their toddlers growth through stimulations in physical, motoric, intelligence, social, emotional and moral which develop during the interaction process between a mother and her toddlers. While PAUD is an effort to develop children starting from infants to 6-year old children through stimulations in education to support the physical and spiritual growth and 92 development so as to prepare them to step into higher level of education. In 2011, for the second time Astra Otoparts held activities including the competence development program for PAUD teachers located in the vicinity of Astra Otoparts. The program was held from 27 June to 1 July 2011 and attended by 41 PAUD teachers and PKK team members in Kelapa Gading subdistrict. The objective of this program is to improve the knowledge and skills of teachers in managing PAUD starting from the early process until its PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT successful development. It is expected that through this training, the PAUD teachers in Kelapa Gading area would have enough skills to create a wellmanaged PAUD. Choir Festival of Patriotic Songs for High Schools in North Jakarta On Saturday and Sunday, 24 and 25 September 2011, a choir festival for high schools in North Jakarta was held at Mall of Indonesia by Koramil 050206 Kelapa Gading in cooperation with PT Astra Otoparts Tbk. The festival was attended by 19 participants from high schools in North Jakarta. The winner of choir festival was SMA 13 North Jakarta TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Beasiswa kepada 400 orang siswa di Klaten PT Astra Otoparts Tbk pada Desember 2011 memberikan bantuan beasiswa dan alat-alat tulis kepada 400 orang siswa SD & SMP Maria Assumpta yang tidak mampu. Sekolah yang dikelola oleh Yayasan Winaya Bhakti tersebut berlokasi di Klaten, Jawa Tengah. Bidang Lingkungan Kegiatan Karya Bhakti Astra Otoparts mengadakan kegiatan karya bakti dengan Koramil, pegawai Kelurahan dan warga sekitar Pegangsaaan pada hari Minggu tanggal 13 Maret 2011, membersihkan lingkungan di sekitar jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading termasuk kebersihan saluran air dan pemangkasan pohon, terutama untuk mengantisipasi bahaya banjir. Penyerahan Pohon Penghijauan Pada tanggal 22 Juni 2011, Astra Otoparts Group berpartisipasi dalam program Go Green bersama Astra Group yang berlokasi di Kali Ciliwung, Jakarta Timur dengan melakukan penanaman pohon dan tanaman hijau dibantaran kali dan penyebaran bibit ikan lele, berperan sangat besar dalam mencegah pencemaran lingkungan, baik pencemaran udara, tanah maupun air. Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Kecamatan Kelapa Gading Pada kesempatan “Hari Bebas Kendaraan Bermotor” tanggal 27 November 2011 di Jalan Kelapa Gading Boulevard, Jakarta Utara, Astra Otoparts menyerahkan 1.000 pohon untuk menghijaukan wilayah Jakarta Utara. Pohon penghijauan tersebut diterima secara simbolis oleh Walikota Jakarta Utara. as the first winner, SMA 52 North Jakarta as the second winner, and SMA 110 North Jakarta as the third winner. Scholarship for 400 students in Klaten PT Astra Otoparts Tbk in December 2011 provided scholarship and stationeries for 400 less-fortunate students of Maria Assumpta elementary school and junior high school. The schools managed by Winaya Bhakti Foundation are located in Klaten, Central Java. ENVIRONMENT Karya Bhakti Activities Astra Otoparts conducted Karya Bhakti activities with Koramil, Kelurahan officers and people living surround Pegangsaan area on Sunday 13 March 2011, by cleaning the environment in Pegangsaan Dua street in Kelapa Gading including cleaning the water tunnel, and by cutting the trees particularly in anticipation of any flood. Handed Over of Trees for Go Green Program On June 22, 2011, Astra Otoparts Group participated in Go Green program together with Astra Group located in Kali Ciliwung, East Jakarta. The activities included the planting of trees and green plants on the river edge and sowing of seeds of catfish. The trees and green plants play a significant role in preventing environmental pollution, whether it is air, land or water pollution. Car Free Day in Kelapa Gading Subdistrict During the event of “Car Free Day” on 27 November 2011 on Kelapa Gading Boulevard, North Jakarta, Astra Otoparts handed over 1,000 trees for the purpose of making North Jakarta a green area. The trees for green program were symbolically received by North Jakarta Major. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 93 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Bidang Kesehatan Pelatihan Petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Untuk mendukung gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) yang bertujuan mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah sekaligus membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, Astra Otoparts menyelenggarakan pelatihan petugas Jumantik yang pesertanya berasal dari kalangan karyawan. Pelatihan diadakan pada bulan Juni 2011 dengan materi tentang cara membedakan nyamuk biasa dengan nyamuk Aedes Aegypti, mengenali tempat-tempat yang sering dijadikan sarang nyamuk, cara-cara membasmi jentik serta cara pencegahan dengan teknik dasar 3M (Menutup, Menguras, Mengubur). Donor Darah oleh Karyawan Astra Otoparts Group Perusahaan secara rutin menyelenggarakan kegiatan donor darah sebagai wujud tanggung jawab dan kepedulian sosial dari karyawan. Hasil kegiatan donor darah disalurkan bagi orang yang membutuhkan melalui Palang Merah Indonesia. Pada tahun 2011, kegiatan donor darah diselenggarakan tiga kali yaitu pada bulan Februari, Juli dan Oktober dalam rangka ikut mendukung Astra International memecahkan rekor Muri 55.000 kantong darah. POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) Posyandu merupakan wadah kegiatan untuk upaya pemenuhan dasar dan gizi melalui peran serta masyarakat dan penyediaan pelayanan yang berkualitas. Kegiatan utama di Posyandu adalah Kesehatan Ibu dan Anak, Imunisasi, Gizi dan Penanggulangan Diare serta kegiatan pengembangan pilihan lainnya sesuai dengan wilayahnya. Astra Otoparts tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak serta menurunkan angka kematian bayi dan balita. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun untuk masyarakat sekitar Pegangsaan Dua Kelapa Gading, Jakarta Utara. Health Training of Mosquito Larvas Monitoring Agent (Jumantik) To support the movement of Mosquito Nest Elimination (PSN) which was intended to prevent the epidemic of Dengue Fever while at the same time campaigning the culture of clean and healthy living, Astra Otoparts held a training for Jumantik officers who were originated from Astra Otoparts’ employees. The training was held in June 2011 with the materials of how to differentiate regular mosquito from Aedes Aegypti mosquito, to recognize the locations often used as mosquito 94 nests, to destroy the mosquito larvas and to use the preventive ways by using 3M basic techniques (Cover, Drain, Bury). Blood Donor by Astra Otoparts Group’s Employees The Company routinely held blood donor activities as a manifestation of its social responsibilities and employees care. The results of blood donor activity are distributed to those in need through Indonesia Red Cross. In 2011, the blood donor activities were held three times which were in February, July and October for the purpose of supporting Astra International’s effort PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT in MURI record breaking of 55,000 blood ampoules. Integrated Health Care Post (Posyandu) Posyandu represents an activity as an effort to meet the basic needs and nutritional needs by utilizing public participation and provision of quality service. The main activities of Posyandu are Mother and Child Health, Immunization, Nutrition and Diarrhea Emergency Help and other selected development activities based on their respective areas. Astra Otoparts are called to participate in Posyandu activities to improve public TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Kegiatan yang dilakukan pada hari posyandu diantaranya adalah: • Menimbang bayi dan anak balita serta mencatat hasilnya di KMS (Kartu Menuju Sehat). • Menjelaskan data KMS atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan berat badan yang digambarkan dalam grafik KMS kepada ibu dari anak yang bersangkutan. • Memberikan penyuluhan kepada setiap ibu mengacu pada data KMS anaknya. • Memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar, misalnya pemberian pil tambahan darah (pil zat besi), vitamin A, oralit, dan sebagainya. Bidang Pengembangan Wirausaha Mitra Usaha Binaan Astra Otoparts Program Bengkel Motor Binaan ini adalah kerja sama antara Astra Otoparts Group, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dan AHM Training Center serta AHASS yang ada di Wilayah Jakarta dan Bekasi. Peserta program adalah para pemuda lulusan SLTA (diutamakan Kejuruan), yang berada di sekitar lokasi anak-anak perusahaan baik yang berada di Jakarta, Bekasi, Cikarang, Karawang, Bogor dan Tangerang. Pada tahun ini peserta program berjumlah 14 orang yang disaring melalui proses seleksi yang ketat. Program yang cakupan pelaksanaannya berada pada Ring 3 (lintas provinsi) ini merupakan program IGA (Income Generating Activity) yang diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan bagi para pemuda sekaligus menumbuhkan jiwa wirausaha di masyarakat. Bagi perusahaan, program ini juga merupakan program Value Chain, yang diharapkan lebih memperkenalkan produk-produk Astra Otoparts kepada masyarakat luas. Pembukaan Bengkel Motor Binaan Astra Otoparts di Bekasi-Jawa Barat dan di Cakung Barat - DKI Jakarta diresmikan oleh manajemen Astra Otoparts dan dihadiri oleh perwakilan dari anak-anak perusahaan, pemerintah daerah setempat dan wakil dari YDBA. health particularly for mother and child and to decrease the death rate of infants and toddlers. The activities were routinely held on an annual basis for public surround Pegangsaan Dua Kelapa Gading, North Jakarta. The activities performed on Posyandu day were among others: • Measuring the weight of infants and toddlers and recording the results in Road to Health Card (KMS). • Explaining KMS data or children condition based on the data of weight increases depicted in the KMS graphic to the mothers of respective children • Providing instruction to each mother by referring to her child’s KMS data. • Providing basic nutrition and health services such as providing iron pills for supplement, vitamin A, electrolyte salts combination, and others. Enterpreneurship Development Astra Otoparts Development Partnership The Motorbike Repair Shop Development Partnership is a cooperation among Astra Otoparts Group, Dharma Bakti Astra Foundation (YDBA) and AHM Training Center and AHASS located in Jakarta and Bekasi regions. The participants of this program were high school graduates (particularly those from vocational schools) located in the vicinity of subsidiaries/affiliated companies in Jakarta, Bekasi, Cikarang, Karawang, Bogor and Tangerang. This year the total participants reached 14 personnel selected through a tight selection process. The program whose coverage was within Ring 3 (cross province) represented the Company’s IGA (Income Generating Activity) program which was designed LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 95 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility DANA CSR TAHUN 2009 – 2011 Income Generating Activities (IGA) CSR Achievements In 2011 2,500 1,312.5 2,000 1,000 839 1,500 1,446.5 Rupiah (x 1,000,000) Biaya yang Dikeluarkan 500 0 09 10 11 Pendidikan Lingkungan Kesehatan Wirausaha to equip the students with the skills needed while at the same growing the entrepreneurship spirit within the community. As for the Company, such program represented its Value Chain program, which was expected to introduce more Astra Otoparts products to public. The opening of Motorbike Repair Shop of Astra Otoparts’ Development Partners in Bekasi – West Java and in West Cakung – DKI Jakarta was inaugurated by management of Astra Otoparts and attended by representatives from subsidiaries/affiliated companies, local government and representatives from 96 Income Generating Activities adalah program unggulan CSR Astra Otoparts. Program ini dilaksanakan secara berkesinambungan, dan meliputi wilayah operasi ring 1 (perusahaan dan sekitarnya), ring 2 (kabupaten atau kotamadya sampai propinsi) dan ring 3 (nasional atau lintas propinsi). Dalam menyalurkan Bantuan Bergulir kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Perseroan menerapkan strategi dan pendekatan struktural dengan Pemda setempat. Sejak bantuan Dana Bergulir (Revolving Fund) dimulai tahun 2004, jumlah UMKM yang menerima bantuan Astra Otoparts naik dari 10 UKM menjadi 53 UKM pada tahun 2011. Total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan CSR tahun 2009 - 2011 yang meliputi empat program yaitu: 1. Pendidikan 2. Lingkungan 3. Kesehatan 4. Pengembangan Wirausaha Pencapaian CSR Tahun 2011 Implementasi CSR di Astra Otoparts Group tahun 2011 mengalami perbaikan dibanding tahun 2010. Hal ini terlihat dari jumlah anak perusahaan yang mendapat status Bintang 5 yang naik dari 1 pada tahun 2010 menjadi 4 pada tahun 2011. Keempat perusahaan tersebut adalah : • PT Kayaba Indonesia • PT Gemala Kempa Daya • PT Inti Ganda Perdana • PT Aisin Indonesia YDBA. Income Generating Activities (IGA) Income Generating Activities are Astra Otoparts’ favorite CSR program. The program has been continuously implemented and has covered areas in the immediate surrounding of the Company, also known as ring 1, from the municipality or regency up to provincial level, known as ring 2, national or cross province level, known as ring 3. In channeling out the Revolving Fund for micro, small, and medium businesses (UMKM), the Company adopts structural strategy and approach with the local government. Since the Revolving Fund PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT program started in 2004, the number of UMKM receiving Astra Otoparts’ revolving fund rose from 10 to 53 in 2011. Total Expenses Incurred The total expenses incurred for CSR activities in 2009 – 2011 covered four programs which were Education, Environment, Health, Business Development amounting to: 1. Education 2. Environment 3. Health 4. Enterpreneurship Development TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility STATUS HASIL ASSESSMENT AFC 2009 – 2011 Status of Assessment AFC 2009 - 2011 18 20 18 15 16 14 12 09 1 1 10 Bintang 5 ( 5 Stars ) Bintang 3 ( 3 Stars ) Bintang 4 ( 4 Stars ) Bintang 2 ( 2 Stars ) 1 0 0 1 2 3 4 4 4 5 6 4 8 8 10 1 2 Kinerja Astra Otoparts dalam pelaksanaan program-program CSR, terus meningkat secara konsisten, baik luas cakupan kegiatannya maupun kualitasnya. Kegiatan CSR dievaluasi oleh tim penilai dari Astra Group secara komprehensif setiap tahun berdasarkan panduan kinerja AFC menggunakan Key Performance Indicator (KPI) sebagai sistem pemeringkat. Sepanjang tahun 2011, pencapaian kinerja AFC Astra Otoparts dalam kegiatan CSR adalah 4 perusahaan mendapat penghargaan Bintang 5, 3 perusahaan mendapat Bintang 4, 18 perusahaan mendapat Bintang 3 dan 1 perusahaan mendapat Bintang 2. Secara keseluruhan, sebagaimana dapat dilihat dari grafik di samping, dari tahun 2009 sampai 2011 terjadi kenaikan peringkat kinerja kegiatan CSR yang cukup bermakna. Perusahaan terus berupaya meningkatkan program-program CSR lebih baik lagi dan berkelanjutan, serta mendorong seluruh anak perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi komunitasnya. 11 Bintang 1 ( 1 Star ) AGC – AFC Awards Pada tanggal 15 Agustus 2011, PT Akebono Brake Astra Indonesia, salah satu anak perusahaan Astra Otoparts memenangkan AGC Awards tingkat Astra Group, di bidang Keselamatan Kerja. AGC – AFC Awards On 15 August 2011, PT Akebono Brake Astra Indonesia, one of Astra Otoparts’ affiliated company won AGC Awards at Astra Group in the area of Work Safety. CSR Achievement The implementation of CSR in Astra Otoparts in 2011 experienced better conditions compared to those in 2010. This is evidenced by the total number of subsidiaries/affiliated companies receiving the status of 5 Stars from 1 company in 2010 to become 4 companies in 2011. The four companies were as follows: • PT Kayaba Indonesia • PT Gemala Kempa Daya • PT Inti Ganda Perdana • PT Aisin Indonesia Astra Otoparts performance in implementing CSR programs has steadily improved in a consistent manner, both in terms of scope of activities and also in the qualities of activities. CSR activities were evaluated by a panel of judges from Astra Group in a comprehensive manner each year based on the performance guidance of AFC using Key Performance Indicator (KPI) as a ranking system. During 2011, the achievements of Astra Otoparts performance in CSR activities were as follows: 4 companies obtained 5 Stars, 3 companies 4 Stars, 18 companies 3 Stars and 1 company 2 Stars. In total, as depicted in the graphic above, from 2009 to 2011 there has been quite a significant increase in the performance rank of CSR activities. The Company has continued to exert efforts in improving CSR activities to achieve a better and sustainable level, and encouraged all subsidiaries/affiliated companies to provide the best contribution for the community. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 97 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 98 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 99 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Komitmen Pelaksanaan GCG Dalam menjalankan salah satu misi Astra Otoparts untuk menjadi warga usaha yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif kepada seluruh pemangku kepentingan, Astra Otoparts senantiasa menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) secara konsisten dan konsekuen serta menjadikannya sebagai budaya kerja yang berlaku di dalam perusahaan. Sudah menjadi komitmen kami untuk memenuhi aspek-aspek GCG dengan standar yang tinggi dalam seluruh kegiatan operasi sehingga dapat mendukung tujuan Commitment of GCG Implementation In achieving one of the Astra Otoparts’ missions to be a responsible corporate citizen that provides positive contribution to all stakeholders, Astra Otoparts at all times implements good corporate governance principles consistently and consequently and establish them as corporate culture prevalent in the Company. It has been our commitment to meet the high standards of GCG aspects in all operational activities so as to 100 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT support the Company’s goals in terms of business growth, profitability, added values for all stakeholders, and to improve abilities to achieve the long term business sustainability. GCG Principles GCG principles which to be developed and implemented in Astra Otoparts refer to Law No. 40/2007 of Limited Liability Company, General Guidelines of Indonesia Good Corporate Governance issued by National Committee of Governance Policy, the guidelines and LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report “Penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik di setiap kegiatan bisnis Astra Otoparts akan meningkatkan nilai pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjamin pertumbuhan usaha berkelanjutan.” “The implementation of good corporate governance principles in each business activity of Astra Otoparts would increase shareholder values and other stakeholders and ensure the business sustainability.” perusahaan baik pertumbuhan usaha, profitabilitas, nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, serta meningkatkan kemampuan agar keberlangsungan usaha jangka panjang dapat dicapai. Prinsip-Prinsip GCG Prinsip-prinsip GCG yang dikembangkan dan diterapkan di Astra Otoparts mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance, pedoman dan praktik yang hidup di lingkungan Astra Group yakni Astra International Good Corporate Governance Code of Conduct yang selama ini dikenal menjalankan GCG secara konsisten, serta referensi akademis maupun praktik-praktik terbaik di dunia bisnis. Asas GCG yang mengacu pada lima prinsip dasar yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan, diimplementasikan dalam setiap aspek bisnis dan operasional di seluruh elemen perusahaan. practices namely Astra International Good Corporate Governance Code of Conduct adopted in Astra Group being so far well-known in implementing GCG consistently, and also academic references or best practices in business world. GCG principles refer to five basic principles which are transparency, accountability, responsibility, independency and fairness and equality, are implemented in each business aspect and operation in all elements within the Company. 1. Transparency The Company should maintain its objectivity in running its business which among others by providing material, relevant, and easily accessible and easily digested information by all stakeholders and wide community. Astra Otoparts is committed to implement the transparency principle by opening wide access to the information regarding the Company for public. In implementing such principles, the Company always maintains the quality of financial and non-financial information provided to various parties having concerns in which. The transparency principles are among others displayed in: • Preparation and disclosure to public concerning the Company’s annual business plans; • Annual report; • Periodic financial statements covering annual, mid-year and quarterly financial statements; • Other reports required of the Company to submit as a publicly listed company; • Utilization of website to disseminate information to shareholders and other stakeholders. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 101 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report 1. Transparansi Perusahaan harus menjaga objektivitas dalam menjalankan usahanya diantaranya dengan menyediakan informasi yang material, relevan dan mudah diakses dan dimengerti oleh seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat luas. Astra Otoparts berkomitmen menerapkan prinsip transparansi dengan membuka akses informasi seluas-luasnya mengenai perusahaan kepada masyarakat. Dalam menjalankan prinsip ini, Perseroan selalu menjaga kualitas informasi keuangan dan nonkeuangan yang diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Prinsip keterbukaan antara lain ditunjukkan dalam: • Penyusunan dan penjelasan kepada publik mengenai rencana bisnis tahunan; • Laporan tahunan; • Laporan keuangan berkala yang meliputi laporan keuangan tahunan, tengah tahunan, dan triwulanan; • Laporan-laporan lain yang wajib disampaikan oleh Perseroan sebagai perusahaan publik; • Pemanfaatan situs internet untuk menyampaikan informasi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. 2. Akuntabilitas Prinsip akuntabilitas merupakan prasyarat dalam mencapai kinerja berkelanjutan, dimana perusahaan harus selalu mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Astra Otoparts menjalankan prinsip akuntabilitas dengan memastikan kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban masingmasing organ dan seluruh jajaran perusahaaan sehingga pengelolaan perusahaan berjalan secara efektif. Perusahaan mengatur pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas antar organ Perseroan, termasuk dengan merinci tugas dan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi, serta ukuran kinerjanya. 2. Accountability Accountability principle serves as a prerequisite in achieving the sustainable performance, whereby the Company should always be held accountable for its performance in a transparent and fair manner. Astra Otoparts adopts accountability principle by ensuring the clarity of functions, implementation and responsibilities of each organ and all lines within the Company to enable its effective operations. The Company manages the segregation of duties, authorities and responsibilities 102 among the corporate organs, including by detailing the roles and authorities of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, Board of Directors as well as the performance measurements for which. 3. Responsibility The Company perceives responsibility as compliance and conformity in managing the Company with the prevailing regulations and with the healthy corporate principles resulting to business sustainability in a long term. The Company’s responsibilities PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT are evidenced by complying with the prevailing rules and regulations, including the regulations related to labor issues, taxation, business competition, environment, health and safety. The implementation of such responsibility is among others by: • Complying with the Company’s Articles of Association and with the prevailing laws in the conduct of its activities; • Meeting tax liabilities in good and timely manner • Carrying out its corporate social responsibility (CSR) programs LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report 3. Tanggung Jawab Perseroan memahami prinsip tanggung jawab sebagai kepatuhan dan kesesuaian dalam mengelola perusahaan terhadap peraturan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat sehingga terjadi kesinambungan usaha jangka panjang. Bentuk tanggung jawab perusahaan ditunjukkan dengan kepatuhan terhadap hukum dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, perpajakan, persaingan usaha, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja. Penerapan prinsip tanggung jawab Astra Otoparts antara lain dengan: • Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam setiap aktivitas operasional perusahaan; • Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik dan tepat waktu; • Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR); • Melaksanakan kewajiban keterbukaan informasi sesuai regulasi di bidang pasar modal. 4. Independensi Direksi dan semua organ-organ Perseroan harus dapat bekerja secara independen dan tanpa intervensi dari pemegang saham, Komisaris maupun pihak lainnya. Perusahaan harus dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan perundangundangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat. Bagi Astra Otoparts, independensi mendorong profesionalisme dan kreativitas dalam mengelola perusahaan. Perseroan menerapkan prinsip kemandirian, diantaranya dengan: • Saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang serta tanggung jawab di antara organ perusahaan; • Memegang teguh prinsip bahwa pemegang saham dan Komisaris tidak boleh melakukan intervensi terhadap pengurusan Perseroan; • Mengharuskan Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan untuk selalu menghindari terjadinya benturan kepentingan dalam mengambil keputusan; • Meeting its disclosure requirements in accordance with the capital market regulation. For Astra Otoparts, independency promotes professionalism and creativity in managing the Company. 4. Independency The Company implements independence principles as follows: • Mutually respecting the rights, duties, tasks and authorities as well as responsibilities of corporate organs; • Firmly upholding the principle that shareholders and Commissioners should not perform interventions in the Company’s management; • Requiring the Board of Board of Directors and all corporate organs should be able to work in an independent manner and without any intervention from shareholders, Commissioners or other parties. The Company should be professionally managed without any conflict of interest nor influence nor pressure from any party that violates the prevailing regulations and the healthy corporate principles. Commissioners, Board of Directors and employees to avoid any conflict of interests in decision making; • Governing that Company’s activities that may contain conflicts of interest should obtain prior approval from independent shareholders or their authorized representatives in a General Meeting of Shareholders as governed in capital market regulations pertaining to conflict of interest; • Implementing policies and systems designed to minimize any conflict of interest, such as in employment policy, procurement and finance. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 103 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report • Mengatur bahwa kegiatan perusahaan yang mempunyai benturan kepentingan harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham independen atau wakil mereka yang diberi wewenang untuk itu dalam RUPS sebagaimana diatur dalam peraturan di bidang pasar modal tentang benturan kepentingan; • Menerapkan kebijakan dan sistem yang dirancang untuk meminimalkan terjadinya benturan kepentingan, seperti dalam kebijakan kepegawaian, pengadaan, dan keuangan. 5. Kewajaran dan Kesetaraan Astra Otoparts memahami makna kewajaran dan kesetaraan sebagai komitmen berperilaku adil dalam pemenuhan hak-hak para pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian maupun karena peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan dan organ di dalamnya memastikan bahwa setiap pemangku kepentingan mendapatkan perlakuan yang setara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kami juga berkomitmen memperlakukan setiap karyawan secara adil dan bebas dari prasangka yang dapat muncul karena perbedaan suku, agama, asal-usul, jenis kelamin, atau hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan kinerja. Prinsip kewajaran dan kesetaraan yang diterapkan perusahaan antara lain tercermin dalam: • Hak pemegang saham untuk menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku; • Perlakuan yang adil dan transparan terhadap semua mitra usaha, pelanggan dan rekanan; • Kondisi kerja yang baik dan aman bagi setiap pegawai sesuai dengan kemampuan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Fairness and Equality Astra Otoparts perceives the meaning of fairness and equality as a commitment to show fairness in its conduct to meet the rights of stakeholders arising as a result of an agreement and/or existing laws. The Company and its organs ensure that every stakeholder receives fair treatment in accordance with the existing laws. The Company is committed to treating each employee fairly and free of any prejudice that may arise due to differences in races, religions, origins, 104 genders or other aspects that are not relevant to performance. The fairness and equality principles implemented by the Company are among others reflected in: • Shareholders rights to attend and vote in the General Shareholders Meeting in accordance with the prevailing laws; • Fair and transparent treatments for all business partners, customers and business associates; • Good and safe working condition for each employee corresponding to the PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT Company’s ability and in accordance with the prevailing regulations. GCG Structure Based on Law No. 40/2007 (Corporate Law), the organs of a company are comprised three elements, which are shareholders through General Meeting of Shareholders as the highest decision making forum for shareholders, the Board of Commissioners as a Company’s supervision, and Board of Directors as a company’s management. The management of limited liability companies in Indonesia adopt the LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Struktur Tata Kelola Berdasarkan UU No. 40/2007 (UU PT), organ perusahaan terdiri dari tiga unsur, yaitu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi bagi pemegang saham, Dewan Komisaris sebagai pengawas jalannya pengelolaan perusahaan, dan Direksi sebagai pengelola perusahaan. Kepengurusan Perseroan Terbatas di Indonesia menganut sistem dua badan (two-tier board), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan. Setiap organ mempunyai peran kunci dalam pelaksanaan GCG. Astra Otoparts telah melengkapi perangkat kerja dan sarana yang dibutuhkan dalam implementasi GCG dengan membentuk Komite Audit. Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dan memberi saran sesuai ruang lingkup tugas komite tersebut termasuk mengawasi kebijakan keuangan perusahaan. Selain itu, manajemen telah membentuk organ-organ pendukung sebagai unit kerja untuk mengendalikan, mengawal dan bertanggung jawab atas implementasi GCG sekaligus sebagai mitra kerja dari komite di bawah Dewan Komisaris. Unit kerja tersebut adalah Sekretaris Perusahaan yang menjadi penanggung jawab untuk efektivitas penerapan GCG dan Unit Internal Audit (Corporate Internal Audit). Kedua organ pendukung tersebut diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Struktur tata kelola di atas menggambarkan mekanisme tata kelola perusahaan di Astra Otoparts. Dalam forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) para pemegang saham dapat mengambil keputusan penting berkaitan dengan investasi yang telah ditanamkan di perusahaan. Dengan kedudukan yang setara, para pemegang saham akan mempertimbangkan dengan seksama keputusannya demi kepentingan jangka panjang Perseroan. Setelah keputusan diambil, maka RUPS kemudian akan menyerahkan segala kewenangan pengawasan dan pelaksanaan two-tier board, which is Board of Commissioners and Board of Directors, having clear authorities and responsibilities in accordance with their respective functions as mandated in the articles of association and government regulations. Each organ has key roles in GCG implementation. Astra Otoparts already completed the necessary business instrument and infrastructure required in the implementation of GCG by establishing its Audit Committee. Audit Committee assists the Board of Commissioners in performing monitoring function and providing suggestions based on the scope of duties of such committee including supervising the Company’s financial policies. In addition, management already established supporting organs as working units to control, supervise and be held accountable for the implementation of GCG and also at the same time to act as a business partner for a committee under the Board of Commissioners. The working unit is Corporate Secretary who is in charge of the effectiveness of the implementation of GCG and Internal Audit Unit (Corporate Internal Audit). Both supporting organs are appointed and reporting directly to President Director. The GCG structure above depicts the mechanism of corporate governance in Astra Otoparts. In GMS, the shareholders may resolve important decisions based on the investments made in the Company. With equal ranks, the shareholders shall carefully contemplate their decision for the interest of the Company in a long term. After resolutions are made, the GMS shall mandate all authorities for the LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 105 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report keputusan tersebut kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku. Pengelolaan perusahaan dan pelaksanaan atas setiap keputusan RUPS tersebut dilakukan oleh Direksi. Dewan Komisaris kemudian melakukan pengawasan dan memberikan nasehat untuk memastikan bahwa tujuan Perseroan serta keputusan RUPS tersebut terlaksana dan tercapai. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan tertinggi yang wewenangnya diatur oleh undang-undang dan Anggaran Dasar. RUPS memiliki wewenang untuk, antara lain, mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar perusahaan, menyetujui laporan keuangan, serta menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. RUPS atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi monitoring and implementation of such resolutions to Board of Commissioners and Board of Directors. This is in line with the Articles of Association and the prevailing laws. The management of the Company and implementation of all GMS resolutions shall be performed by Board of Directors. Board of Commissioners shall then perform monitoring and provide guidance to ensure that the Company’s goals and GMS resolutions are implemented and achieved. General Shareholders Meeting The General Meeting of Shareholders 106 (GMS) is the Company’s highest organ whose authority is regulated by laws and by the Company’s Articles of Association. GMS has the authority to, among others, appoint and dismiss the members of the Board of Commissioners (BOC) and Board of Directors (BOD), to evaluate the performance of BOC and BOD, to approve the amendment of Company’s Articles of Association, to approve the Company’s financial statements, and to determine the remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors. The resolutions made in GM Sare based PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT on the interest of the Company. GMS or shareholders are not allowed to intervene the duties, function and authorities of BOC and BOD without diminishing the authorities of GMS to perform its rights based on the Articles of Association and the prevailing regulations. GMS comprises of Annual GMS and Extraordinary GMS. In 2011, the Company held one (1) Annual GMS and no Extraordinary GMS. The Annual GMS was held on April 27, 2011 with the highlights of resolutions LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Selama tahun 2011 Perseroan melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan tidak melaksanakan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan dilaksanakan pada tanggal 27 April 2011 dengan ringkasan keputusan sebagai berikut: 1. Menyetujui Laporan Tahunan termasuk di dalamnya mengesahkan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan Keuangan perusahaan untuk tahun buku 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanuredja, Wibisana & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material dan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. 2. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 1.141.179.398.275 (satu triliun seratus empat puluh satu miliar seratus tujuh puluh sembilan juta tiga ratus sembilan puluh delapan ribu dua ratus tujuh puluh lima Rupiah) sebagai berikut: a. Dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 456.525.109.760 atau sebesar 40% dari laba bersih tahun buku 2010 atau sebesar Rp 592 per saham dengan perincian: • Yang diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp 121.842.850.240 atau sebesar Rp 158 per saham yang telah dibagikan pada tanggal 4 November 2010; • Sisanya sebesar Rp 334.682.259.520 atau sebesar Rp 434 per saham dibagikan pada tanggal 10 Juni 2011. b. Untuk Dana Cadangan sejumlah Rp 7.500.000.000 (tujuh miliar lima ratus juta Rupiah). 3. a. Menetapkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2013, sebagai berikut : as follows: 1. Approved the Annual Report, including the Board of Commissioners’ Oversight Report and the Company’s Financial Statements for fiscal year 2010 audited by Tanuredja, Wibisana & Rekan Public Accounting Firm with fair opinion in all material aspects and granted full acquittal and dismissal of responsibilities (acquit et decharge) to the Board of Directors and Board of Commissioners. 2. Approved the Company’s net income for fiscal year 2010 amounting to Rp 1,141,179,398,275 (one trillion one hundred forty one billion one hundred seventy nine million three hundred ninety eight thousand two hundred seventy five Rupiah) with the breakdown as follows: a. Pay-out cash dividends for fiscal year 2010 amounting to Rp 456,525,109,760 or at 40% of net income in fiscal year 2010 or Rp 592 par value with details as follows: • Interim Dividend amounting to Rp 121,842,850,240 or Rp 158 par value already paid out on 4 November 2010; • The remaining amount of Rp 334,682,259,520 or Rp 434 par value already paid out on 10 June 2011. b. Reserve funds amounting to Rp 7,500,000,000 (seven billion five hundred million rupiah). 3. a. Established the composition of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company up to the closing of the Annual GMS to be held in 2013 as follows: LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 107 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Dewan Komisaris 1. Johnny Darmawan Danusasmita 2. Widya Wiryawan 3. Sudirman Maman Rusdi 4. Simon Collier Dixon 5. Chiew Sin Cheok 6. Leonard Lembong 7. Eduardus Paulus Supit 8. Bambang Trisulo 9. Muhammad Chatib Basri 10.Patrick Morris Alexander Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi 1. Siswanto Prawiroatmodjo 2. Gustav Afdhol Husein 3. Djangkep Budhi Santoso 4. Darmawan Widjaja 5. Dandy Soelip 6. Ignatius Robby Sani 7. Niniek Dhamayanti Supojo 8. Aurelius Kartika Hadi Tan Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur b. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan dan menetapkan gaji dan tunjangan anggota Direksi, dan menetapkan honorarium Dewan Komisaris dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar Rp 2.390.000.000 (dua miliar tiga ratus sembilan puluh juta Rupiah) per tahun sebelum dipotong pajak penghasilan yang mulai berlaku sejak bulan Mei 2011 serta memberikan kewenangan kepada Presiden Komisaris untuk menentukan pembagiannya. 4. Memberikan kewenangan kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2011 serta memberikan wewenang kepada Direksi untuk menetapkan besarnya honorarium Akuntan Publik tersebut. Board of Commissioners 1. Johnny Darmawan Danusasmita President Commissioner 2. Widya Wiryawan Vice President Commissioner 3. Sudirman Maman Rusdi Commissioner 4. Simon Collier Dixon Commissioner 5. Chiew Sin Cheok Commissioner 6. Leonard Lembong Commissioner 7. Eduardus Paulus Supit Independent Commissioner 108 8. Bambang Trisulo Independent Commissioner 9. Muhammad Chatib Basri Independent Commissioner 10.Patrick Morris Alexander Independent Commissioner Directors 1. Siswanto Prawiroatmodjo President Director 2. Gustav Afdhol Husein Director 3. Djangkep Budhi Santoso Director 4. Darmawan Widjaja PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT Director 5. Dandy Soelip Director 6. Ignatius Robby Sani Director 7. Niniek Dhamayanti Supojo Director 8. Aurelius Kartika Hadi Tan Director b. Granted the authority to BOC to determine and settle the remunerations and allowances of Board of Directors, and determined the honorarium of LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report 5. Menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) yang semula sebesar Rp. 500,- (lima ratus rupiah) per saham, menjadi Rp. 100,- (seratus rupiah) per saham atau dengan rasio 1 saham dipecah menjadi 5 saham. Sehingga dengan adanya pemecahan ini maka: − Jumlah saham Perseroan meningkat dari 2 miliar lembar saham menjadi 10 miliar lembar saham. − Jumlah saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor meningkat dari 771.157.280 lembar saham menjadi 3.855.786.400 lembar saham. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan dan mengumumkan jadwal dan teknis pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku serta menyetujui Perubahan Pasal 4 khususnya Ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perseroan perihal jumlah saham dan nominal saham Perseroan. Keputusan-keputusan RUPS Tahunan 2011 tersebut telah dilaporkan kepada otoritas yang terkait sesuai ketentuan yang ada, serta dipublikasikan melalui situs perusahaan dengan alamat: www.astra-otoparts.com. BOC with the maximum amount totaling Rp 2,390,000,000 (two billion three hundred ninety million Rupiah) per annum before income tax effective May 2011 and granted authority to President Commissioner to determine the distribution of which. 4. Granted the authority to Board of Directors with the approval of BOC to appoint Public Accountant to audit the Company’s financial statements and to give authority to Board of Directors to determine the fees of the accountant. 5. Approved the stock split from par value at Rp. 500,- (five hundred rupiah), to become a new par value at Rp. 100,- (one hundred rupiah) or with the following ratio which is 1 share to be splitted into 5 shares. Due to such stock split, then: − The Company’s total outstanding shares will increase from 2 billion shares to become 10 billion shares. − The issues and paid-up capital will increase from 771,157,280 shares to 3,855,786,400 shares. Granted the authority to Board of Directors to determine and announce the schedule and technical matters for such stock split by still taking into considerations the prevailing regulations and approving the amendment to Article 4 particularly point 1 and 2 of the Company’s Articles of Association regarding the total number of the Company’s shares and the par values of which. Resolutions of the 2011 General LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 109 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Dewan Komisaris Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS dan tugas Presiden Komisaris adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Tugas Dewan Komisaris secara kolektif adalah melakukan pengawasan terhadap pengurusan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat berkenaan dengan kebijakan Direksi terhadap rencana pengembangan Perseroan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di samping itu, Dewan Komisaris juga memantau dan melakukan evaluasi terhadap penerapan GCG, meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tersebut sepanjang Dewan Komisaris setuju terhadap isi materi laporan tahunan tersebut. Dewan Komisaris secara terus-menerus memantau efektivitas kebijakan perusahaan, kinerja dan proses pengambilan keputusan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan strategi untuk memenuhi harapan para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Hasil pengawasan disertai kajian dan pendapat Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS sebagai bagian dari penilaian kinerja Direksi. Dewan Komisaris juga mengevaluasi dan menyetujui business plan perusahaan yang disusun Direksi setiap tahunnya. Masa Jabatan Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa tugas anggota Dewan Komisaris adalah selama 2 (dua) tahun, tanpa meniadakan kewenangan RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa tugasnya berakhir. Masa Jabatan Dewan Komisaris akan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2013. Meeting of Shareholders have been reported to relevant authorities in accordance with existing laws and published through the Company’s website at www.astra-otoparts.com. Board of Commissioners Roles, Authorities and Responsibilities of the Board of Commissioners The Board of Commissioners is reporting to General Meeting of Shareholders and the role of President Commissioner is to coordinate the activities of the Board of Commissioners. The Board 110 of Commissioners is collectively responsible for supervising the Company’s management performed by Board of Directors and for providing advice to the Board of Directors with regard to the Board of Directors’ policies for the Company’s development plan, work plan and annual budget, the implementation of Articles of Association and GMS resolutions and the prevailing regulations. Beside, the Board of Commissioners also monitors and evaluates the implementation of GCG principles, PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT reviews and elaborates the annual report prepared by Board of Directors and approves the report provided that Board of Commissioners agrees the content of the materials within the annual report. BOC continuously monitors the effectiveness of the Company’s policies, performance and decision making process performed by BOD, including the implementation of strategies to meet the expectations of shareholders and other stakeholders. The monitoring results attached with the analysis and opinion LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Kinerja Dewan Komisaris Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh pemegang saham dalam RUPS. Kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas, wewenang, dan kewajiban yang terdapat di dalam Anggaran Dasar perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Komisaris Independen Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar perusahaan, tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikian saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen. Komposisi Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi ketentuan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengenai jumlah Komisaris Independen yaitu sedikitnya sepertiga dari jumlah Komisaris. Susunan Dewan Komisaris Dewan Komisaris Astra Otoparts terdiri dari 10 orang anggota, yaitu 1 (satu) Presiden Komisaris, 1 (satu) Wakil Presiden Komisaris, 4 (empat) Komisaris Independen dan 4 (empat) Komisaris. Susunan Dewan Komisaris Astra Otoparts saat ini adalah berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 April 2011 yaitu: Composition of BOC The Board of Commissioners of Astra Otoparts comprises 10 members, who are 1 (one) President Commissioner, 1 (one) Vice President Commissioner, 4 (four) Independent Commissioners and 4 (four) Commissioners. The composition of the Board of Commissioners of Astra Otoparts at present based on the resolutions of GMS made on 27 April 2011 is as follows: of BOC are submitted in GMS as a part of the BOD’s performance evaluation. BOC also evaluates and approves the business plan of the Company prepared by Directors in an annual basis. BOC performance is evaluated on an annual basis by shareholders in GMS. BOC performance is assessed based on duties, authorities, and obligations stipulated in the Company’s Articles of Association and the prevailing laws. Tenure of BOC Members Members of BOC are appointed and terminated by GMS for a two-year period. However, GMS reserves all rights to terminate BOC members before their tenure ends. The tenure of the current BOC members will end at the closing of the 2013 annual GMS. BOC Performance Independent Commissioner Independent Commissioner represents BOC members who are not originating from the Company, have no financial relationship, managerial relationship, shares ownership and/or family relationship with other BOC members, BOD and/or controlling shareholders or any other relationship that may affect their ability to act independently. The composition of the Company’s Board of Commissioners already met the regulations stipulated by Capital Market Supervisory Board – Financial Institution (Bapepam-LK) regarding the total number of Independent Commissioner which is at least 1/3 of total number of Commissioners. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 111 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report No Nama Name Jabatan Position 1 Johnny Darmawan Danusasmita Presiden Komisaris | President Commissioner 2 Widya Wiryawan Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner 3 Sudirman Maman Rusdi Komisaris | Commissioner 4 Simon Collier Dixon Komisaris | Commissioner 5 Chiew Sin Cheok Komisaris | Commissioner 6 Leonard Lembong Komisaris | Commissioner 7 Eduardus Paulus Supit Komisaris Independen | Independent Commissioner 8 Bambang Trisulo Komisaris Independen | Independent Commissioner 9 Muhammad Chatib Bisri Komisaris Independen | Independent Commissioner 10 Patrick Morris Alexander Komisaris Independen | Independent Commissioner Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris terdiri dari rapat internal yang hanya dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris dan rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi. Sesuai Anggaran Dasar perusahaan, Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu atas permintaan dari satu atau beberapa anggota Dewan Komisaris, permintaan Direksi, atau atas permintaan tertulis dari satu atau beberapa Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya satu persepuluh (1/10) dari jumlah saham dengan hak suara, dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan. Untuk menjaga independensi dan objektivitas, setiap Komisaris yang memiliki benturan kepentingan diharuskan untuk tidak ikut serta dalam pemberian suara untuk pengambilan keputusan. Hal tersebut harus dicatat dalam risalah Rapat Komisaris. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis mengenai usul keputusan yang dimaksud dan seluruh anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul-usul yang bersangkutan dan semua anggota Dewan BOC Meetings BOC meetings comprised the internal meetings which were only attended by BOC members and the BOC meetings which invited BOD as well. According to the Articles of Association, BOC may hold a meeting any time upon the request from one or several BOC members, a request from BOD, or a written request from one or several shareholders representing at least one-tenths (1/10) of shares with voting 112 rights by clearly declaring the agenda of such meetings. To maintain independency and objectivity, each Commissioner with conflicting interest shall not participate in the voting rights for decision making. Such matter shall be recorded in the BOC minutes of meeting. BOC may also make legal and binding decisions without holding any BOC meeting, under the conditions that all BOC members have been informed in written regarding the proposed resolutions and BOC members gave their approvals concerning the proposed resolutions in PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT written and BOC members also signed such resolutions. The resolutions made under such manner shall have binding force equal with the resolutions legally made in BOC meeting. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian, mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil secara sah dalam rapat Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2011 Dewan Komisaris mengadakan 5 (lima) kali rapat terjadwal yang juga dihadiri oleh Direksi dan Komite Audit. Agenda rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Throughout 2011 the BOC held five 5 (five) scheduled meetings also attended by Directors and Audit Committee. The meeting agenda of Board of Commissioners is as follows: AGENDA RAPAT DEWAN KOMISARIS Board of Commissioner’s Meeting Agenda No. 1 Tanggal Date 25 March Agenda Agenda yang dibahas, antara lain Laporan Komite Audit, Audit Keuangan 2010, Agenda RUPS Tahunan dan Perencanaan Stock Split. To discuss Audit Committee Report, 2010 Financial Audit, Annual GMS Agenda and Stock Split Planning. 2 27 April Agenda yang dibahas, antara lain Bisnis ASKI, Laporan Komite Audit, Laporan Keuangan kuartal 1 2011. To discuss ASKI Business, Audit Committee Report, Financial Report Q-1 2011. 3 26 July Agenda yang dibahas, antara lain Laporan Komite Audit, Laporan Keuangan kuartal 2 2011, Persetujuan proyek AOP–Akebono dan Buy back option PT EDS Manufacturing Indonesia. To discuss Audit Committee Report, Financial Report Q-2 2011, Approval on AOP-Akebono project,and Buy back option of PT EDS Manufacturing Indonesia. 4 26 October Agenda yang dibahas, antara lain Laporan Komite Audit, Laporan Keuangan kuartal 3 2011, Studi Kelayakan proyek JUOKU (sebelumnya Elitech), Update Co-Branding Shell-AOP, Update LOBP Shell-AOP, Update proyek Pirelli dan persetujuan rencana pembelian tanah. To discuss Audit Committe Report, Financial Report Q-3 2011, Feasibility Study of JUOKU Project (formerly Elitech), Update Co-Branding Shell-AOP, Update of LOBP Shell-AOP, Update of Pirelli Project and approval on land acquisition planning. 5 13 December Agenda yang dibahas, antara lain Laporan Keuangan ytd Oktober 2011, Business Planning 2012 dan ekspansi komponen plastik, proyek LOBP, EDS buy back option, Penawaran saham SKF dan proyek Pirelli. To discuss Financial Report ytd October 2011, Business Planing 2012 and expansion of plastic component, LOBP project, EDS buy back option, SKF stock offering and Pirelli project. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 113 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Tingkat Kehadiran Rapat Tingkat kehadiran Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat Dewan Komisaris dan kehadiran anggota Direksi dalam rapat Direksi adalah sebagai berikut: Meeting Attendance The attendance of BOC and Commissioners in the BOC meeting and the attendance of BOD in the BOD meeting are as follows: TINGKAT KEHADIRAN DALAM RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI BOC’s and BOD’s Meeting Atendance Rapat Dewan Komisaris BOC’s Meeting Rapat Dewan Direksi BOD’s Meeting Dewan Komisaris Board of Commisioners Johnny Darmawan Danuatmadja 5 Widya Wiryawan 5 Sudirman Maman Rusdi 4 Simon Collier Dixon 4 Chiew Sin Cheok 3 Leonard Lembong 5 Eduardus Paulus Supit 5 Bambang Trisulo 5 Muhamad Chatib Basri 4 Patrick Morris Alexander 4 Direksi Board of Directors Siswanto Prawiroatmodjo 5 25 Gustav Afdhol Husein 5 22 Djangkep Budhi Santoso 5 25 Darmawan Widjaja 5 27 Dandy Soelip 4 22 Robby Sani 5 28 26 Ninik Dhamayanti Supojo 5 Widodo Eko Rijanto *) 2 8 Aurelius Kartika Hadi **) 3 13 Catatan : *) Berakhir Masa Jabatan sejak 27 April 2011 **) Mulai Menjabat sejak 27 April 2011 114 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Komite Audit Keberadaan Komite Audit bagi perusahaan publik mengacu pada Lampiran Keputusan Ketua Bapepam nomor: Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004, Peraturan Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komite Audit terdiri dari sedikitnya tiga orang, diketuai oleh Komisaris Independen dengan dua orang eksternal yang independen. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan memberikan masukan kepada manajemen Astra Otoparts melalui Dewan Komisaris. Tugas tersebut diantaranya dijabarkan sebagai berikut: 1. Memberi pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris atas laporan Direksi kepada Dewan Komisaris, termasuk hal-hal yang diputuskan dalam RUPS. 2. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris termasuk informasi keuangan yang hendak dipublikasikan Perseroan seperti laporan dan proyeksi keuangan, serta informasi keuangan lainnya. 3. Menelaah independensi dan obyektivitas auditor eksternal, menelaah kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor eksternal untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan. 4. Melakukan analisa atas efektivitas pengawasan internal perusahaan, menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku di Pasar Modal dan peraturan perundangan terkait lainnya, memeriksa dugaan adanya kekeliruan, kesalahan atau penyimpangan dalam melaksanakan hasil keputusan Rapat Direksi, dan melakukan kajian atas pelaksanaan paket kompensasi dari Direksi dan Dewan Komisaris. 5. Membahas dengan Direktur Keuangan perubahan yang signifikan dalam kebijakan akuntansi, melakukan kajian bersama dengan auditor eksternal atas rencana dan ruang lingkup pemeriksaan dalam rangka audit tahunan, hasil audit tahunan dan pendapat yang diberikan, dan kecukupan sistem pengendalian internal Perseroan. Audit Committee The existence of Audit Committee for publicly listed companies refers to Attachment of Bapepam Decision Letter No. Kep-29/PM/2004 dated 24 Sept 2004, Regulation No. IX.I.5 of Establishment and Work Guidance of Audit Committee. Audit Committee is comprised at least three members, led by an Independent Commissioner with two independent external members. Roles and Responsibilities of Audit Committee The roles and responsibilities of Audit Committee are to assist BOC in performing their monitoring function and to provide inputs to Astra Otoparts management through BOC. Such roles are among others elaborated as follows: 1. Providing independent professional opinion to BOC with regard to BOD’s report submitted to BOC, including the matters resolved in the GMS. 2. Identifying issues or matters that require BOC attention including financial information to be published by the Company such as financial reports and projections and other financial information. 3. Reviewing the independence and objectivity of external auditor, reviewing the adequacy of audit performed by the external auditor to ensure that all significant risks have been taken into account. 4. Analyzing the effectiveness of Company’s internal monitoring, reviewing compliance with existing capital market laws and other related regulations, examining potential errors, mistakes or deviation in implementing the decisions made in Directors meetings, and LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 115 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report 6. Melakukan kajian bersama dengan Kepala Unit Internal Audit atas rencana dan ruang lingkup kegiatan pemeriksaan internal, hasil pemeriksaan yang dilaksanakan, melakukan pengendalian internal perusahaan, memastikan perusahaan senantiasa mematuhi Etika Kerja, dan melakukan kajian terhadap Pedoman Dasar Internal Audit. 7. Melakukan kajian bersama auditor internal dan eksternal tentang koordinasi kegiatan pemeriksaan untuk memastikan kelengkapan cakupan dan pemanfaatan yang efektif dari sumber daya audit. 8. Menjalin hubungan dengan Direksi, Internal Audit dan auditor eksternal secara terpisah untuk membahas masalah yang membutuhkan perhatian khusus. 9. Menelaah dan memperbaharui Pedoman Dasar Komite Audit setiap tahun. Susunan Keanggotaan Komite Audit Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit yang menjadi landasan kerja Komite Audit. Dalam Piagam tersebut telah diatur secara rinci mengenai visi, misi, tujuan, sasaran kerja, dan tugas Komite Audit, maupun mengenai wewenang dan kode etik, serta tanggung jawab pelaporan. Susunan keanggotaan Komite Audit Astra Otoparts saat ini yang diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 1 Mei 2011 adalah sebagai berikut: Composition of Audit Committee Audit Committee already maintained Audit Committee Charter which serves as the foundation for its conduct of works. Such Charter provides detailed guidance regarding the vision, mission, goals, target, and roles of Audit Committee, as well as the authorities, code of ethics, and reporting responsibilities. The composition of the Audit Committee members of Astra Otoparts at present who were appointed based on the Decision of Board of Commissioners on 1 May 2011 is as follows: No. analyzing the implementation of compensation package for both BOD and BOC. 5. Discussing with the Company’s Finance Director significant changes in accounting policies, performing analysis together external auditor on the audit plan and audit scope for the annual audit, annual audit findings and the auditors’ opinion rendered, and the adequacy of the Company’s internal control system. 6. Together with Head of Internal Audit, analyzing the internal audit plan and scope of work and the audit 116 Nama Name Jabatan Position 1 Eduardus Paulus Supit Ketua/Komisaris Independen Chairman/Independent Commissioner 2 Thomas Honggo Secokusumo Anggota | Member 3 Siti Nurwahyuningsih Harahap Anggota | Member findings, performing the Company’s internal control, ensuring that the Company complies with the Code of Conduct, and performing analysis of Internal Audit Basic Guidelines. 7. Together with Internal Audit and External Auditor, analyzing the coordination of audit work to ensure the adequacy of the scope of work and effective utilization of audit resources. 8. Developing good relationship with BOD, Internal Audit, and external auditor separately to discuss issues that require special attention. PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT 9. Reviewing and Revising the Audit Committee Basic Guidelines on annual basis. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT Profiles of Audit Committee Members Eduardus Paulus Supit Ketua Chairman Thomas Honggo Secokusumo Anggota Member Siti Nurwahyuningsih Harahap Anggota Member Bapak Eduardus Paulus Supit diangkat sebagai Komisaris Independen PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2011 setelah sebelumnya juga menjabat sebagai Komisaris (2009-2011) dan Presiden Direktur (2007-2009). Lahir pada tahun 1955, Sarjana Teknik Sipil lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini telah menempati berbagai posisi penting di Astra Group seperti Direktur Astra Credit Companies (1988-1991), Managing Director Astra Card (1991-1993), Managing Director Astra Credit Companies (1993 - 1997), Chief Executive PT Astra International Tbk - Nissan Diesel Sales Operation (1997-1999), Chief Executive PT Astra International Tbk Overseas Operation (1997-1999) dan Managing Director PT Astra Nissan Diesel Indonesia (19971999) serta Presiden Direktur PT Asuransi Astra Buana (1999-2007). Bapak Thomas Honggo Secokusumo diangkat sebagai anggota Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2011. Saat ini juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Federal International Finance (sejak tahun 2010), PT Surya Artha Nusantara Finance (sejak tahun 2011), PT Tigaraksa Satria Tbk (sejak tahun 2006), serta pernah menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Dirgantara Indonesia (20032005). Lahir pada tahun 1964, beliau adalah Sarjana Ekonomi lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntansi dan Master of Business Administration dalam bidang Keuangan dan Master of Science dalam bidang Pemasaran dari University of Wisconsin – Madison, Amerika Serikat. Pernah menjadi Eksternal Auditor di Kantor Akuntan Publik SGV Utomo (1986-1988), saat ini juga aktif menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi, Program Magister Manajemen, dan Program Magister Akuntansi Universitas Indonesia. Ibu Siti Nurwahyuningsih Harahap menjadi anggota Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk pada tahun 2003-2007 dan tahun 2009-2011. Saat ini juga menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Astra Agro Lestari Tbk dan PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. Sebelumnya pernah menjabat juga sebagai anggota Komite Audit di PT United Tractors Tbk (2007-2008). Lahir pada tahun 1969, beliau adalah Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Indonesia dan Master of Business Administration dari University of San Fransisco, serta Doktor dari Pascasarjana Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Meniti karir sebagai akuntan internal di Lucent Technologies Indonesia (1996-2000) dan Samudera Indonesia Group (19921994), sampai saat ini masih aktif menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Mr. Eduardus Paulus Supit was appointed as Independent Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk in 2011 subsequent to his prior position as Commissioner (2009-2011) and President Director (2007-2009). Born in 1955, he earned his Bachelor’s degree in Civil Engineering from Bandung Institute of Technology and then held various important positions in Astra Group such as Director of Astra Credit Companies (1988-1991), Managing Director of Astra Card (1991-1993), Managing Director of Astra Credit Companies (1993 - 1997), Chief Executive of PT Astra International Tbk - Nissan Diesel Sales Operation (1997-1999), Chief Executive of PT Astra International Tbk - Overseas Operation (1997-1999) and Managing Director of PT Astra Nissan Diesel Indonesia (1997-1999) and President Director of PT Asuransi Astra Buana (1999-2007). Mr. Thomas Honggo Secokusumo was appointed as member of Audit Committe of PT Astra Otoparts since 2011. He is also serving as member of Audit Committee at PT Federal International Finance (since 2010), PT Surya Artha Nusantara Finance (since 2011), PT Tigaraksa Satria Tbk (since 2006), and served as member of Audit Committee at PT Dirgantara Indonesia (2003-2005). Born in 1964, he graduated from Faculty of Economics - University of Indonesia majoring in Accounting, and Master of Business Administration in Finance and Master of Science in Marketing from University of Wisconsin – Madison, USA. Used to be an Auditor External at SGV Utomo Public Accounting Firm (1986-1988), he actively lectures for Faculty of Economics, Master of Management program, and Master of Accountancy program at University of Indonesia. Mrs. Siti Nurwahyuningsih Harahap was a member of Audit Committee of PT Astra Otoparts Tbk in 20032007 and 2009-2011. She is also serving as member of Audit Commitee of PT Astra Agro Lestari Tbk and PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. She used to be a member of Audit Commitee at PT United Tractors Tbk (2007-2008). Born in 1969, she graduated from Faculty of Economics - University of Indonesia majoring in Accounting and Master of Business Administration from University of San Fransisco, and Doctoral program from Graduate School of Accounting, Faculty of Economics - University of Indonesia. Started her career as Internal Accountant at Lucent Technologies Indonesia (1996-2000) and Samudera Indonesia Group (1992-1994), she actively lectures for Faculty of Economics - University of Indonesia. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 117 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Independensi anggota Komite Audit Untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan tugasnya, Ketua Komite Audit berasal dari Komisaris Independen Astra Otoparts. Sedangkan dua anggota Komite Audit adalah personil-personil yang berasal dari pihak eksternal dan independen, yang tidak memiliki hubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan. Dengan demikian, seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria indpendensi, keahlian, pengalaman dan integritas yang dipersyaratkan dalam ketentuan yang berlaku. Laporan Komite Audit 2011 Untuk 2011, Ketua dan Anggota Komite Audit memberikan fokus pada beberapa hal strategis bagi Perseroan, termasuk: • Kehandalan laporan keuangan yang dipublikasikan dengan memastikan laporan tersebut telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. • Proses dan cakupan audit yang dilaksanakan oleh audit internal dan eksternal memadai dan memonitor tindak lanjut dari temuan-temuan audit. • Penerapan dan hasil aktivitas pengendalian risiko. • Isu-isu hukum yang timbul dan dihadapi Perseroan. Ketua dan anggota Komite Audit melakukan beberapa pertemuan selama 2011 dan dihadiri oleh ketiga anggotanya. Dalam pertemuan itu, anggota Komite Audit membahas antara lain: • Laporan Keuangan: Menelaah konsep laporan keuangan 2010 yang sudah diaudit dan laporan keuangan triwulanan 2011 sebelum disampaikan kepada publik. • Audit Eksternal: Membahas isu accounting dan auditing yang signifikan dalam laporan keuangan tahun 2010 dan membuat perencanaan audit laporan keuangan tahun 2011. Independency of Audit Committee Members To maintain independency in its conduct of work, Audit Committee Chairman originates from the Independent Commissioner of Astra Otoparts. The other two members of Audit Committee are personnel originating from external parties who are independent, and have no relationship, either directly or nondirectly, with the Company. Therefore, all Audit Committee members already meet the required criteria of independency, skills, experiences and integrity required under the prevailing laws. 118 Audit Committee Report 2011 In 2011, Chairman and members of the Audit Committee focused on several strategic issues for the Company, including: • The reliability of the published financial statements by ensuring that the report has been in conformity with the generally accepted accounting principles. • The audit process and scope of work performed by the internal and external auditors have been adequate and the follow-up on audit findings has been monitored. PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • The implementation and results of risk management activities. • Legal issues confronting the Company. Chairman and Audit Committee members held several meetings in 2011 which were attended by its three members. In those meetings, Audit Committee members reviewed several issues such as: • Financial Report: Reviewing the concept of the audited financial statements for year 2010 and quarterly financial LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report • Internal Audit dan Pengendalian Risiko: Ketua dan anggota Komite Audit menelaah aktivitas dan hasil audit 2010, melakukan audit pada tahun 2011, menelaah penyelesaian tindak lanjut hasil audit 2010 dan 2011, menyusun perencanaan audit tahun 2012, dan melakukan implementasi pengendalian risiko di tahun 2011. • Permasalahan Legal (Legal Issues): Ketua dan Anggota Komite Audit membahas berbagai isu legal pada setiap pertemuan. • Komite Audit melaporkan hasil-hasil pertemuan tersebut di atas ke Rapat Dewan Komisaris. Dan Dewan Komisaris meminta kepada Direksi untuk menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan Komite Audit. Jakarta, Januari 2012 Eduardus Paulus Supit Ketua Chairman statements for year 2011 prior to public disclosure. • External Audit: Reviewing significant accounting and auditing issues in the 2010 financial statements and preparing audit plan for the 2011 financial statements. • Internal Audit and Risk Management: Reviewing the 2010 audit activities and findings, performing 2011 audit, reviewing the settlement of followups on 2010 and 2011 audit results, preparing 2012 audit plan, and implementing risk management in 2011, which were performed by Audit Committee Chairman and members. • Legal Issues: Discussing various legal issues in every meeting, which were performed by Audit Committee Chairman and members. • Audit Committee report the above meeting results to the Board of Commissioners meetings. Then the Board of Commissioners requested Board of Directors to the follow up the recommendations given by Audit Committee. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 119 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Direksi Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi Tugas pokok Direksi adalah melaksanakan pengurusan perusahaan sesuai kepentingan dan tujuan perusahaan dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut. Direksi mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan perusahaan termasuk mengikat perusahaan dengan pihak lain, dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar perusahaan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Direksi secara kolegial melalui Rapat Direksi berwenang untuk: 1. Menetapkan visi, misi dan strategi perusahaan. 2. Menetapkan kebijakan dasar strategi perusahaan, keuangan, organisasi dan SDM serta sistem teknologi informasi dan komunikasi perusahaan. 3. Mengajukan usulan pengelolaan perusahaan yang memerlukan persetujuan Komisaris dan/atau memerlukan tanggapan tertulis Komisaris dan persetujuan RUPS serta melaksanakannya sesuai ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar, persetujuan Komisaris serta Keputusan RUPS. 4. Mengupayakan tercapainya target-target perusahaan dalam aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi yang telah disetujui dan ditetapkan dalam RUPS. 5. Menetapkan sasaran kinerja serta evaluasi kinerja perusahaan melalui mekanisme organisasi termasuk rencana strategis perusahaan dan kebijakan dividen. 6. Menetapkan persetujuan proyek, memantau dan melakukan koreksi terhadap pelaksanaannya. Board of Directors Roles, Authorities and Responsibilities of Board of Directors The main responsibilities of Directors are managing the Company in accordance with the Company’s interests and goals and acting as the leaders in such management roles. Directors represent the Company either in court or outside the court and perform all necessary actions and dealings both for the management of and ownership of the Company’s assets including binding the Company with other parties, under the 120 limitations stipulated in the Company’s Articles of Association. In carrying out such responsibilities, Board of Directors through Board of Directors meetings are collegially authorized to: 1. Establish the Company’s vision, mission and strategies. 2. Establish the Company’s basic policies for strategies, finance, organization and human resources and information technology system and communication. 3. Propose for the Company’s business management which requires PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT approval from Commissioners and/ or requires written responses from Commissioners and GMS approval and implement them based on the regulations stipulated in the Articles of Association, Commissioners’ approval and GMS resolutions. 4. Exert efforts to achieve the Company’s targets in terms of finance, operational aspects and administrative aspects already approved and stipulated in GMS. 5. Determine the performance target and performance evaluations for the Company through an organizational LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report 7. Menetapkan kebijakan keuangan yang secara periodik perlu ditinjau oleh Direksi. 8. Menetapkan struktur organisasi dan penetapan pejabat perusahaan sampai jenjang tertentu. Tanggung jawab Direksi di antaranya adalah: 1. Menjalankan operasional perusahaan secara hati-hati, sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sejalan dengan tujuan perusahaan. Direksi, baik secara perorangan maupun kolektif, harus bertindak tepat dan mempertimbangkan seluruh aspek dalam menjalankan tugas mereka serta menghindari keadaan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. 2. Memastikan agar seluruh komponen perusahaan senantiasa bekerja dalam koridor nilai-nilai perusahaan secara konsisten, dan memastikan bahwa seluruh aktivitas operasional perusahaan telah dilakukan secara efisien dan efektif serta sesuai prinsip-prinsip tata kelola yang baik. 3. Menjalankan kewajiban lainnya yang diatur dalam Anggaran Dasar, ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta keputusan RUPS. Masa Jabatan Direksi Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Masa tugas anggota Direksi adalah selama 2 (dua) tahun, tanpa meniadakan kewenangan RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi sebelum masa tugasnya berakhir. Masa Jabatan Direksi saat ini akan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2013. mechanism including the Company’s strategic plans and dividend policy. 6. Grant approvals for projects, monitoring and performing corrections on the implementation of which. 7. Determine the financial policies which require periodical review from Board of Directors. 8. Establish organizational structure and appoint the Company’s officials up to certain levels. The responsibilities of Board of Directors are among others: 1. Performing the Company’s operations in a prudent manner, based on the prevailing regulations and based on the Company’s goals. Board of Directors, either individually or collectively, should take appropriate actions and consider all aspects in the conduct of their duties and avoid any situations which may give rise to conflicts of interest. 2. Ensuring that all components of the Company are at all times work in the corridor of the Company’s values in a consistent manner, and ensuring that all of the Company’s operational activities have been performed efficiently and effectively and in accordance with the good corporate governance principles. 3. Performing all obligations regulated under the Articles of Association, the prevailing regulations and GMS resolutions. Tenure of Directors Members of Board of Directors are appointed and terminated by the GMS. Their tenure is 2 (two) years without eliminating GMS authority to dismiss a director’s tenure prior to its ending. The LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 121 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Evaluasi Kinerja Direksi Kinerja Direksi serta pelaksanaan kewajiban utama mereka dievaluasi oleh para pemegang saham dalam rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Kinerja Direksi secara individu maupun seluruh anggota, dievaluasi oleh Dewan Komisaris dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris yang diselenggarakan setiap kuartalan. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi dan kinerja masing-masing anggota Direksi secara individual akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Direksi. Hasil evaluasi kinerja Direktur secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali Direktur yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Direksi. Susunan Direksi Direksi Astra Otoparts berjumlah 8 (delapan) orang, yang komposisinya sesuai keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 April 2011 adalah sebagai berikut: Composition of Directors The Directors of Astra Otoparts are comprised 8 (eight) personnel whose composition based on Annual GMS on 27 April 2011 is as follows: Nama Name No. tenure of Board of Directors will end at the closing of the 2013 annual GMS. Board of Directors’ Evaluation Performance The performance of Board of Directors and the implementation of their main responsibilities are evaluated by shareholders in the Annual GMS. The performance of Directors either individually or collectively is evaluated by Board of Commissioners in the joint meetings of Board of Directors and Board of Commissioners which are held on a quarterly basis. The evaluation result of 122 Jabatan Position 1 Siswanto Prawiroatmodjo Presiden Direktur | President Director 2 Gustav Afdhol Husein Direktur | Director 3 Djangkep Budhi Santoso Direktur | Director 4 Darmawan Widjaja Direktur | Director 5 Dandy Soelip Direktur | Director 6 Ignatius Robby Sani Direktur | Director 7 Niniek Dhamayanti Supojo Direktur | Director 8 Aurelius Kartika Hadi Tan Direktur | Director the performance of Board of Directors in total and the performance of each Director per individual shall be construed as an integral part of the compensation scheme and incentives provided for them. The performance evaluation results for a director per individual serve as a basis for consideration for the shareholders to dismiss or re-appoint the respective director. The performance evaluation serves as a tool for measuring and improving the Directors’ effectiveness. PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT Board of Directors’ Segregation of Duties Board of Directors perform their duties collegially. However, to be more efficient and effective in performing their duties, segregation of duties has been made among Board of Directors based on his/ her work areas and competencies. The segregation of duties among Board of Directors shall not diminish the responsibilities of Board of Directors in collegially managing the Company. Each member of Board of Directors may perform the duties and make his/ her decisions yet such decision shall LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Pembagian Tugas Direksi Direksi bertugas secara kolegial. Namun agar lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan tugas, dilakukan pembagian tugas diantara anggota Direksi sesuai bidang dan kompetensinya. Pembidangan tugas diantara anggota Direksi tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi secara kolegial dalam pengurusan perusahaan. Setiap anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan namun keputusan Direksi merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan anggota Direksi termasuk Presiden Direktur adalah setara. Tugas Presiden Direktur sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Pembagian tugas Direksi tersebut dilakukan untuk memastikan efektivitas pelaksanaan tugas semua anggota Direksi dalam mengelola Perseroan. Pembagian tugas dan tanggung jawab Direksi secara garis besar dapat dilihat pada bagan struktur organisasi pada bab Data Perseroan pada laporan tahunan ini. Tugas masing-masing anggota Direksi Astra Otoparts adalah sebagai berikut: represent a joint responsibility. The position of each Director including the President Director is equal. The role of President Director as primus inter pares is to coordinate the activities of Board of Directors. The segregation of duties is conducted to ensure the effectiveness of implementation of duties of all members of Board of Directors in managing the Company. The segregation of duties and responsibilities of Board of Directors in general is available in the Chart of Organizational Structure in the Chapter of Company Data in this Annual Report. The roles of each member of Board of Directors of Astra Otoparts are as follows: 1. Siswanto Prawiroatmodjo, President Director Responsible for all activities in both Astra Otoparts and Astra Otoparts group including supervising key account management, internal audit, business strategy, engineering development center, business process management, and manufacturing excellence. 2. Gustav Afdhol Husein, Director In charge of the manufacturing business of battery, forging, chassis & drive, as well as technology and engineering. 3. Djangkep Budhi Santoso, Director In charge of the manufacturing of rubber parts, plastics, piston, valve, motorcycle chains and filter. 4. Darmawan Widjaja, Director In charge of the manufacturing of shock absorber, brake, heat treatment, and also of finance, LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 123 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report 1. Siswanto Prawiroatmodjo, Presiden Direktur Bertanggung terhadap seluruh kegiatan di Astra Otoparts maupun grup termasuk membawahi key account management, internal audit, strategi bisnis, engineering development center, business process management, dan manufacturing excellence. 2. Gustav Afdhol Husein, Direktur Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur aki, forging, chassis & drive train dan bertanggung jawab terhadap teknologi dan engineering. 3. Djangkep Budhi Santoso, Direktur Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur karet, plastik, aluminium, piston, valve, rantai motor dan filter. 4. Darmawan Widjaja, Direktur Bertanggung jawab terhadap manufaktur peredam kejut, rem, heat treatment, juga terhadap keuangan, akuntansi, manajemen resiko, teknologi informasi, pajak, Standard Operating Procedure dan Shared Service Center, serta hubungan dengan investor. 5. Dandy Soelip, Direktur Bertanggung jawab terhadap perdagangan domestik, internasional dan ritel modern. 6. Ignatius Robby Sani, Direktur Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur wiring harness, bearing, steering wheel, electronic instrument clusters dan colouring, juga fungsi Sekretaris Perusahaan, Kehumasan dan Legal serta General Affairs, Safety, Health & Environment, Security, & Social Responsibility atau GSSR. 7. Niniek Dhamayanti Supojo, Direktur Bertugas dan bertanggung jawab terhadap Unit Plan-Do-Check-Action (PDCA) dan Project Management Office (PMO) serta Corporate HR Development. accounting, risk management, information technology, taxation, Standard Operating Procedure and Shared Service Center, and investor relationship. 5. Dandy Soelip, Director In charge of domestic and international trade, and modern retail. 6. Ignatius Robby Sani, Director In charge of the manufacturing business of wiring harness, bearing, steering wheel, electronic 124 instrument clusters and colouring, also of the Corporate Secretary, Public Relations and Legal and General Affairs, Safety, Health & Environment, Security, & Social Responsibility or GSSR. 7. Niniek Dhamayanti Supojo, Director In charge of Plan-Do-CheckAction (PDCA) Unit and Project Management Office (PMO) and Corporate HR Development. 8. Aurelius Kartika Hadi Tan, Director In charge of manufacturing business PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT of gasket, ferro casting, car air conditioner (AC), spark plug, clutch and window regulator components. The segregation of duties of Directors in general is available in the Chart of Organizational Structure in this Annual Report. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report 8. Aurelius Kartika Hadi Tan, Direktur Bertanggung jawab terhadap bisnis manufaktur gasket, ferro casting dan machining penyejuk udara mobil (AC), kompresor, radiator, kopling dan komponen pintu kendaraan. Pembagian tugas dan tanggung jawab Direksi secara garis besar dapat dilihat pada bagan struktur organisasi pada Laporan Tahunan ini. Rapat Direksi Rapat Direksi adalah rapat yang dilaksanakan oleh Direksi dalam rangka pelaksanaan pengelolaan perusahaan. Direksi mengadakan rapat setiap kali apabila dianggap perlu oleh salah seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seseorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari satu atau beberapa Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya satu persepuluh (1/10) dari jumlah saham dengan hak suara, dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan. Selama tahun 2011, Direksi mengadakan 30 kali rapat baik untuk melakukan evaluasi atas capaian kinerja perusahaan maupun hal-hal lain yang dinilai penting. Tingkat kehadiran dalam rapat dapat dilihat pada tabel di halaman 114. Peningkatan Kapabilitas Direksi Program peningkatan kapabilitas dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas Direksi. Setiap anggota Direksi perlu meningkatkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sesuai dengan perkembangan zaman serta lingkungan yang terus berubah. Peningkatan kemampuan dan keahlian dilakukan secara formal maupun informal. Selama tahun 2011, para Direktur mengikuti sejumlah pelatihan, seminar, kursus, dan lokakarya sebagai berikut: Board of Directors Meetings Board of Directors meetings are the meetings held by Board of Directors for the purpose of managing the Company. Board of Directors may hold a meeting at any time deemed necessary by one or more members of Board of Directors or upon a written request made by one or more members of BOC or upon a written request made by one or shareholders representing at least one-tenths (1/10) of total shares with voting rights, by declaring the meeting agenda. During 2011, Board of Directors held 30 meetings for evaluating the Company’s performance achievements or for other matters considered of significance. The attendance of meetings is found on the table on page 114. Board of Building Directors dynamically changing developments and environments. The competence and skills building is performed formally or informally. In 2011, the Board of Directors participated in a number of trainings, seminars, courses, and workshops as follows: Competence The competence building program is designed to improve the effectiveness in the conduct of the duties of Board of Directors. Each member of Board of Directors needs to improve the abilities and skills to keep abreast with the LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 125 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report PELATIHAN DIREKSI TAHUN 2011 Training for Directors 2011 No. Nama Name 1 Siswanto Prawiroatmodjo Nama Pelatihan Training Name Tanggal Date Lokasi Location Penyelenggara Organizer Indonesia Automotive Component Manufacturing Industry Overview from The Perspective of PT Astra OtopartsTbk. *) 5 Mei 2011 JHCC, Jakarta The 1st ASEAN - FU Business Summit 2011 Component Innovation & Supply Chain in Supporting Future Indonesian Automotive Industry Development *) 21 Juli 2011 JIExpo, Jakarta Indonesia International Automotive Conference, IMS Seminar Makro Ekonomi Astra Positive Way to Communicate as a Leader 2 Gustav Afdhol Husein Seminar Makro Ekonomi Astra 3 Djangkep Budhi Santoso Workshop AI PC - Jardine Seminar Makro Ekonomi Astra 4 Darmawan Widjaja Seminar Makro Ekonomi Astra 21 Juli 2011 Jakarta Astra International 21 Juli 2011 Jakarta Astra International 8 - 9 Juni 2011 Jardine Jakarta Astra International Jakarta PT Para Duta Bangsa 8 Desember 2011 Jakarta PT Para Duta Bangsa 21 Juli 2011 Jakarta Astra International 8 Desember 2011 Jakarta PT Para Duta Bangsa 21 Juli 2011 Jakarta Astra International 8 Desember 2011 Jakarta PT Para Duta Bangsa 21 Juli 2011 Jakarta Astra International 8 Desember 2011 Jakarta PT Para Duta Bangsa Aurelius Kartika Hadi Tan Positive Way to Communicate as a Leader Seminar Makro Ekonomi Astra Positive Way to Communicate as a Leader Seminar Makro Ekonomi Astra Positive Way to Communicate as a Leader Niniek Dhamayanti Supojo Workshop ALPC - Jardine Seminar Makro Ekonomi Astra Positive Way to Communicate as a Leader *) Sebagai pembicara Speaker PT Para Duta Bangsa 21 Juli 2011 Dandy Soelip 8 Astra International Jakarta 8 Desember 2011 5 Ignatius Robby Sani Jakarta Positive Way to Communicate as a Leader 6 7 21 Juli 2011 8 Desember 2011 8 - 9 Juni 2011 Jardine Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Sesuai Anggaran Dasar perusahaan, RUPS Tahunan menetapkan besarnya honorarium untuk Dewan Komisaris. Selanjutnya, RUPS Tahunan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan dan menetapkan besarnya gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya dari Direksi. Untuk tahun buku 2011, total remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp 44,2 miliar sementara pada tahun 2010 sebesar Rp 43,4 miliar. Internal Audit Astra Otoparts membentuk unit Internal Audit pada tahun 1997. Unit Internal Audit merupakan mitra manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan dengan melaksanakan fungsi audit dan fungsi konsultasi secara independen dan objektif. 126 Remuneration of BOC and BOD Internal Audit In accordance with the Company’s Article of Association, the Annual General Meeting of Shareholders established the amount of remuneration for the Board of Commissioners. Later, the Annual GMS authorized the Board of Commissioners to determine and set up the amount of salary and allowances and other benefits for the Directors. For fiscal year 2011, the total amount of remuneration for BOC and BOD is amounting to Rp 44.2 billion, while in 2010 it was Rp 43.4 billion. Astra Otoparts established Internal Audit Unit in 1997. Internal Audit Unit serves as a partner for management in achieving the Company’s goals by performing the audit function and consultancy function in an independent and objective manner. PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT Internal Audit activities are categorized into regular audit, special audit, IT audit, follow-up monitoring, and audit development. Regular audit is audit activities based on annual audit plan, which determines the focus and LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Aktivitas yang dilakukan oleh Audit Internal dapat dikelompokkan menjadi kegiatan audit regular, kegiatan audit spesial, kegiatan audit IT, monitoring tindak lanjut dan pengembangan audit. Audit regular merupakan audit yang dilakukan berdasarkan rencana audit tahunan yang mengatur fokus dan arah kegiatan audit pada tahun bersangkutan dengan prioritas sesuai dengan hasil risk assessment. Audit spesial merupakan audit yang tidak termasuk dalam rencana audit tahunan namun dilakukan berdasarkan permintaan dari pemangku kepentingan maupun adanya pertimbangan tertentu berdasarkan tingkat urgensinya. IT audit merupakan audit yang dilakukan pada sistem IT untuk memastikan bahwa pengendalian IT telah dapat memberikan keyakinan yang memadai atas pengamanan aset, integritas data, pemberian informasi yang efektif dan penggunaan sumber daya secara efisien. Internal Audit juga melakukan kegiatan monitoring tindak lanjut untuk memastikan bahwa rekomendasi perbaikan yang telah disepakati bersama telah benar-benar dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan komitmen audit. Piagam Audit Internal Untuk melaksanakan fungsinya secara independen dan obyektif, Unit Internal Audit telah memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang ditetapkan oleh Direksi Astra Otoparts atas persetujuan Dewan Komisaris pada tanggal 29 Juli 2007. Piagam Audit Internal menjadi acuan dalam melaksanakan seluruh kegiatan audit internal. Piagam Audit Internal tersebut menetapkan struktur dan kedudukan Unit Internal Audit, tugas dan tanggung jawab, wewenang serta kode etik Unit Internal Audit, persyaratan auditor yang duduk dalam Unit Internal Audit, pertanggungjawaban unit Internal Audit, dan larangan perangkapan tugas dan jabatan auditor dan pelaksana yang duduk dalam Unit Internal Audit dari pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan baik di holding maupun anak usaha. direction of the respective year audit with the priorities being set in line with the result of risk assessment. Special audit is audit activities outside the annual plan but conducted based on the request of the stakeholders or other considerations based on the urgency level of which. IT audit is audit activities in IT system to ensure that IT has provided adequate control on assets, data integrity, effective information supply, and efficient use of resources. Internal Audit also performs follow up monitoring activities to ensure that the corrective recommendations already agreed upon have been implemented in a timely manner in accordance with the commitment of the audite. Internal Audit Charter To perform its functions in an independent and objective manner, Internal Audit Unit maintains an Internal Audit Charter issued by Board of Directors of Astra Otoparts approved by BOC on 29 July 2007. The Internal Audit Charter serves as a reference in performing all internal audit activities. The Internal Audit Charter also established the structure and position of Internal Audit Unit, roles and responsibilities, authorities and code of ethics of Internal Audit Unit, requirements of auditors to be positioned in Internal Audit Unit, accountability report of Internal Audit Unit, and prohibition of double jobs for the positions of auditor and the executing personnel in Internal Audit Unit for the implementation of operational activities either at the holding level or at the subsidiary/ affiliated company level. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 127 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Struktur Organisasi Internal Audit Unit Internal Audit bertanggung jawab langsung kepada Direksi, dan memberikan laporan berkala kepada Direksi dan Komite Audit atas temuan-temuan dan rekomendasi yang telah dilaksanakan. Dalam menjalankan aktivitasnya, Internal Audit berpedoman kepada Pedoman Dasar Audit Internal dan menggunakan pendekatan serta metodologi standar sebagaimana diterapkan di perusahaan-perusahaan di lingkungan kelompok PT Astra International Tbk. Perseroan terus menerus berupaya untuk melakukan pengembangan audit antara lain melalui tool improvement dan metodologi audit serta peningkatan kualitas auditor. Pelaksanaan Program Kerja 2011 Sepanjang tahun 2011, Unit Internal Audit melakukan sejumlah kegiatan utama yaitu: • Melakukan regular audit di 13 Divisi dan Anak Perusahaan, 18 Sales Operation, 3 toko Shop&Drive dan 7 proyek IT general control audit sesuai dengan rencana tahunan yang telah disetujui. • Melakukan kegiatan tindak lanjut (follow up) implementation status of recommendation, project audit (ISR) dari semua audit proyek (project audit) pada tiga bulan setelah laporan audit diterbitkan. Profil Kepala Internal Audit Internal Audit saat ini dipimpin oleh Heri Purnomo, yang menjabat sebagai Corporate Internal Audit Head sejak tahun 2006. Lahir pada tahun 1960, beliau adalah lulusan Lulus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia jurusan Akuntansi tahun 1985. Mengawali karir sebagai Finance & Acccounting Staff di PT Dwi Satrya Utama (1984-1989), Audit staff PT AI-HSO (1989-1991), kemudian menjadi Manager Audit PT Astra International Tbk – Honda Sales Operation (1992–1999) dan Senior Manager Internal Audit PT Astra International Tbk (2000–2006) sebelum diangkat menjadi Corporate Internal Audit Head PT Astra Otoparts Tbk. Internal Audit Organizational Structure Internal Audit Unit immediately reports to Board of Directors and provides periodical reports to Board of Directors and Audit Committee with regard to the findings and recommendations already performed. In performing the activities, Internal Audit refers to the Basic Guidelines of Internal Audit and adopts the approach and standard methodology as required for the companies within the group of PT Astra International Tbk. The Company is continuously making efforts to perform 128 the audit development by among others using the tool improvement and audit methodology and enhancing the auditor quality. the approvedannual plan. • Following up the implementation status of recommendation (ISR) of all audit projects within three months after the issuance of audit reports. Implementation of Work Program 2011 Profile of Internal Audit Head Throughout 2011, the Internal Audit Unit carried out a number of activities, including: • Conducting regular audits in 13 Divisions and Subsidiaries/Affiliated companies, 18 Sales Operations, 3 Shop&Drive outlets, and 7 projects of IT General Controls in line with Internal Audit at the present is led by Heri Purnomo, serving as Corporate Internal Audit Head since 2006. Born in 1960, he graduated from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia majoring in Accounting in 1985. Started his career as Finance & Accounting Staff at PT Dwi Satrya Utama (1984-1989), Audit staff PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Struktur Organisasi Internal Audit Board of Commissioners Internal Audit Organization Structure Audit Committee Board of Directors President Director Corporate Internal Audit Head Internal Audit Coordinator Operational Audit Manufacturing IT Audit Trading Auditor Auditor Manajemen Risiko dan Kepatuhan Manajemen risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko-risiko yang berpotensi mengganggu aktivitas perusahaan, kelangsungan usaha dan menyebabkan tidak tercapainya tujuan perusahaan. Pengendalian risiko harus dilakukan dengan pendekatan terstruktur mulai dari penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Strategi yang dapat digunakan antara lain mentransfer risiko pada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek buruk dari risiko dan menerima sebagian maupun seluruh konsekuensi dari risiko tertentu. Penerapan manajemen risiko pada dasarnya sudah dilakukan sejak Perseroan berdiri dan berkembang sesuai dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Manajemen risiko yang berfungsi dengan baik akan menjadi mitra strategis (strategic partner) bagi unit bisnis dalam mendapatkan hasil yang optimal dari aktivitas perusahaan. of PT AI-HSO (1989-1991), then as Audit manager of PT Astra International Tbk – Honda Sales Operation (1992–1999) and Senior Manager Internal Audit of PT Astra International Tbk (2000–2006) prior to being appointed as Corporate Internal Audit Head of PT Astra Otoparts Tbk. Risk Management and Compliance Risk management is the process of managing risks covering the identification, evaluation and control of risks potentially disrupting the Company’s activities and business sustainability and leading to failures in achieving the Company’s goals. Risk controls should be performed by adopting a structured approach starting from assessing the risks, developing the strategies to manage such risks, and mitigating the risks by utilizing the resources owned by the Company. The strategies employed may include transferring the risks to other parties, avoiding the risks, mitigating the negative impact of the risks and accommodating a portion of or the entire consequences of certain risks. Risk management has basically been implemented since the inception of the Company and has been developing in accordance with the Company’s internal and external condition. Wellperforming risk management shall turn into a strategic partner for business units in achieving the optimal results of the Company’s activities. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 129 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Aktivitas Manajemen Risiko Kondisi lingkungan bisnis otomotif yang terus berubah secara dinamis mempertegas pentingnya manajemen risiko yang dapat diandalkan. Perusahaan harus terus melakukan langkah-langkah sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, mengevaluasi dan mengelola berbagai faktor risiko yang ada, meliputi risiko strategis dan risiko operasional. Sedikitnya ada empat langkah perusahaan dalam pengelolaan risiko yaitu melalui metodologi Risk Assessment, Business Continuity Plan, Insurance Review dan Whistleblower System. Dengan menerapkan empat langkah tersebut, Perseroan telah mencapai kemajuan yang penting dalam upaya menerapkan suatu kerangka dan nilai tambah pada sistem Enterprise-wide Risk Management yang dapat membantu menganalisa, mengidentifikasi serta mengelola berbagai risiko di semua tingkatan di dalam perusahaan. Risk Assessment Risiko yang mungkin terjadi dalam setiap aktivitas usaha umumnya bersumber dari unsur ketidakpastian yang menyebabkan tertekannya profitabilitas bahkan dapat menimbulkan kerugian. Identifikasi risiko secara akurat dan komprehensif sangat penting, diantaranya dengan mendata sebanyak mungkin potensi risiko melalui survei, wawancara, data historis dan brainstorming. Di tahun 2011 Perseroan terus mengembangkan metodologi untuk melakukan Risk Assessment untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko. Risk Assessment menetapkan dan membuat profil risiko yang dihadapi Perseroan secara sistematis, dengan memetakan serta memprioritaskan berbagai faktor risiko beserta respon dan mitigasi yang terarah berdasarkan kemungkinan terburuk yang dapat terjadi dan mengevaluasi dampaknya terhadap nilai pemegang saham. Risk Management Activities The dynamically changing of automotive business condition emphasizes the importance of a reliable risk management. The Company should continuously perform systematic steps in identifying, measuring, evaluating and managing various risk factors which prevail at present, covering strategic risks and operational risks. Insurance Review and Whistleblower System. By adopting those four steps, the Company already made a significant progress in the effort of adopting a framework and added value in the Enterprise-wide Risk Management system which could help to analyze, identify and manage various risks at all levels within the Company. Risk Assessment At least there are four steps the Company has taken in managing the risks which are through the methodology of Risk Assessment, Business Continuity Plan, 130 The risks that each business activity may be exposed to are generally originating from the uncertainties which result in decreasing profitability and which PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT even may lead to losses. Accurate and comprehensive risk identification is of a significant importance, among others by gathering much information at the most possible extent through survey, interview, historical data and brainstorming. In 2011 the Company continued developing the methodology to perform Risk Assessment to identify and evaluate the risks. Risk Assessment determines and prepares the risk profile faced by the Company in a systematical manner, by mapping and prioritizing LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Selain memberikan perspektif komprehensif atas risiko di seluruh aspek operasional Perseroan, aktivitas Risk Assessment juga memfasilitasi perencanaan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengelola dan meminimalkan dampak risiko-risiko tersebut. Implementasi Risk Assessment dilakukan dari tingkat korporat dan holding sampai tingkat perusahaan afiliasi dengan tetap fokus pada perusahaan konsolidasi. Melalui sejumlah mekanisme dan sistem pengendalian risiko yang ada, Perseroan telah mengidentifikasi risiko utama sebagai berikut: 1. Persaingan pasar di after market semakin meningkat. Kondisi persaingan terutama pada harga produk yang semakin kompetitif dengan kualitas yang semakin meningkat. 2. Kenaikan harga bahan baku produk manufaktur. Terhadap risiko yang telah terindentifikasi tersebut, perusahaan telah mengambil langkah mitigasi penting sebagai berikut: 1. Melakukan value preposition, melakukan efisiensi pada capacity planning serta melakukan pemetaan ulang secara strategis terhadap pengembangan produk secara berkesinambungan di masa mendatang. 2. Secara konsisten melakukan efisiensi proses produksi, meningkatkan produktivitas dan meminimalisasi terjadinya rejection pada finished product dan melakukan multisourcing pengadaan bahan baku. various risk factors with a well-targeted response and mitigation based on the worst situation scenario and evaluating its impact on the shareholders value. Other than providing a comprehensive perspective of the risks in all operational aspects within the Company, the Risk Assessment activities also facilitate the planning of manpower needs to manage and minimize the impact of such risks. The implementation of Risk Assessment is performed at the corporate level and at the holding level down to the affiliate level by remaining focused on the consolidated company. Through a number of existing risk control mechanism and systems, the Company already identified the following main risks: 1. The tighter competition in After Market products. The competitive condition is particularly on products with more competitive prices yet with better quality. 2. The increasing price of raw materials for manufacturing products. Company has already taken a few important mitigating steps as follows: 1. Performing value preposition, performing efficiency in capacity planning and strategically remapping the products unceasingly for the future. 2. Consistently performing efficiency in the production process, improving productivity and minimizing the cases of rejection in finished products and performing the multisourcing for the procurement of raw materials. For such risks already identified, the LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 131 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Business Continuity Plan Business Continuity Plan (BCP) merupakan pedoman untuk menjamin kelangsungan operasional perusahaan saat terjadi suatu bencana atau sesuatu yang tidak diharapkan sehingga kerugian karena bencana tersebut dapat diminimalisir. Pada tahun 2011, Unit Risk Management melakukan koordinasi dengan anak perusahaan untuk mengantisipasi potensi bencana banjir dengan melakukan sosialisasi, benchmark dan assessment persiapan banjir ke anak perusahaan. Selain itu, Unit Risk Management Kantor Pusat juga melakukan BCP Test yang bertujuan untuk memastikan kesiapan personil dan menguji kesiapan infrastruktur di Disaster Recovery (DR) Site saat menghadapi kondisi darurat serta memastikan rantai pasokan (supply chain) bisa tetap beroperasi. Insurance Review Insurance Review bertujuan untuk memastikan bahwa program asuransi di perusahaan telah dikelola secara memadai baik dari sisi cakupan risiko maupun jumlah pertanggungan. Di tahun 2011, Insurance Review difokuskan pada anak perusahaan konsolidasi Perseroan. Whistleblower System Whistleblower system merupakan sarana penyampaian informasi alternatif bagi karyawan yang diharapkan dapat mendukung pengembangan GCG di lingkungan perusahaan. Sosialisasi whistleblower system dilakukan secara terus-menerus dan pada tahun 2011 telah mencakup hingga ke anak perusahaan konsolidasi. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan diangkat oleh Perseroan dengan mempertimbangkan kemampuan profesional serta integritasnya di masyarakat dan bisnis. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab pada Presiden Direktur. Karena mewakili Perseroan dalam hal-hal tertentu, Sekretaris Perusahaan wajib menjaga integritas dan perilaku, dan menyadari artinya yang strategis dalam masyarakat pasar modal di Indonesia. Business Continuity Plan Business Continuity Plan (BCP) is a guidance to ensure the Company’s continuity of operations during a disaster or unexpected situations so as to minimize the impact and losses incurred. In 2011, Risk Management Unit performed coordination with subsidiaries/affiliated companies to anticipate the potential risk of flooding by performing socialization, benchmark and assessment of flood anticipation to its subsidiaries/affiliated companies. In addition, Head Office Risk Management Unit also performs BCP test which is 132 designed to ensure the readiness of personnel and to test the readiness of infrastructure in Disaster Recovery (DR) site upon encountering emergency condition and ensuring that the supply chain would still remain operating. Insurance Review Insurance Review is designed to ensure that the Company’s insurance programs have been properly managed either in terms of the risks covered or the sum insured. In 2011, Insurance Review was focused on the Company’s consolidated subsidiaries. PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT Whistleblower System Whistleblower system is an alternative mechanism for employees to submit information which is expected to support the GCG development in the Company. The socialization of whistleblower system was conducted continuously and in 2011 already reached out to the consolidated subsidiaries. Corporate Secretary Corporate Secretary is appointed by the Company by considering his/her professional ability and integrity in the eyes of public and business community. LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Tanggung jawab utama Sekretaris Perusahaan antara lain adalah memastikan kepatuhan Perseroan pada peraturan pasar modal serta terlaksananya aspek keterbukaan informasi mengenai kondisi Perseroan terhadap otoritas pasar modal, pemegang saham, dan masyarakat umum. Dalam kapasitasnya tersebut, Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai penghubung antara Perseroan, Bapepam-LK, bursa efek, media dan publik. Jabatan Sekretaris Perusahaan saat ini dipegang oleh Robby Sani, yang juga merupakan Direktur Astra Otoparts. Aktivitas Sektretaris Perusahaan sepanjang tahun 2011 diantaranya adalah: • Menyelenggarakan paparan publik pada tanggal 27 April 2011. • Berpartisipasi pada workshop wartawan perindustrian yang diadakan oleh PT Astra International Tbk di Bandung pada tanggal 11 November 2011. • Berpartisipasi pada workshop Wartawan Pasar Modal yang diadakan oleh PT Astra International Tbk di Bandung pada tanggal 18 November 2011. • Memastikan publikasi laporan keuangan tahunan dan triwulanan tepat pada waktunya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Bapepam-LK. • Menyampaikan informasi kinerja keuangan tahunan dan triwulanan di website perusahaan. • Menyampaikan informasi perusahaan kepada publik guna memenuhi ketentuan/peraturan Bapepam-LK. • Memberikan penjelasan dan informasi mengenai Perseroan dan perkembangannya kepada media massa. • Berpartisipasi pada Pameran Pasar Modal yang diselenggarakan oleh otoritas pasar modal pada awal Oktober 2011, sebagai wujud keterbukaan informasi kepada publik. Corporate Secretary directly reports to President Director. Since Corporate Secretary represents the Company for certain matters, he/she shall maintain integrity and behavior, and realize his/ her strategic role in Indonesia capital market. The main responsibilities of Corporate Secretary are, among others, to ensure the Company’s compliance with the capital market regulations and disclosure of the Company’s conditions to capital market authorities, shareholders, and the public at large. In this capacity, Corporate Secretary acts as liaison officer among the Company, Bapepam-LK, stock exchange, media, and the public. The post of Corporate Secretary is currently held by Robby Sani, who is also serving as the Director of Astra Otoparts. The activities of Corporate Secretary in 2011 were among others: • Holding a public expose on April 27, 2011. • Participating in a workshop organized for industry and trade journalists held by PT Astra International Tbk in Bandung on 11 November 2011. • Participating in a workshop organized for capital market journalists held by PT Astra International Tbk in Bandung on 18 November 2011. • Ensuring on-time publications of Annual and Quarterly Financial Reports in compliance with regulations issued by Bapepam-LK. • Publishing Annual and Quarterly financial performance of the LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 133 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Pada tahun 2011, kontribusi kinerja Fungsi Sekretaris Perusahaan mencatat pencapaian penting sehingga Astra Otoparts memperoleh pengakuan dan penghargaan atas implementasi GCG dari dua lembaga terkemuka yaitu: • Astra Otoparts meraih predikat “The Trusted Company in GCG Implementation in 2011” dari The Indonesian Institute for Corporate Governance. Predikat ini telah diraih sebanyak 2 kali berturut-turut setelah Astra Otoparts mengikuti asesmen Corporate Governance Performance Index (CGPI). • Astra Otoparts meraih penghargaan GCG sebagai The Best GCG Implementation of The Year 2011 peringkat 5 dari Anugerah Business Review 2011. Kerahasiaan dan Keterbukaan Informasi Astra Otoparts dalam melakukan penentuan klasifikasi informasi selalu berdasarkan kepada peraturan dan ketentuan yang berlaku. Informasi yang bersifat non rahasia dimungkinkan untuk dipublikasikan dan dapat diakses oleh masyarakat melalui sarana dan fasilitas yang cukup dan memadai yang memungkinkan masyarakat Company on its website. • Delivering the Company’s information to the public in order to meet Bapepam-LK regulations. • Providing information to the mass media about the Company and its progress. • Participating in the Capital Market Expo organized by Capital Market Authorities in early October 2011 as a manifestation of transparency in disclosing information to the public. In 2011, the performance of the Corporate Secretary contributed to a few significant 134 achievements so that Astra Otoparts received recognitions and awards for the GCG implementation from two prominent institutions as follows: • Astra Otoparts received the predicate of “The Trusted Company in GCG Implementation in 2011” from The Indonesian Institute for Corporate Governance. Such predicate has been conferred for two consecutive years in a row following Astra Otoparts’ participation in the Corporate Governance Performance Index (CGPI) assessment. • Astra Otoparts received GCG award PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT as The Best GCG Implementation of the Year 2011 at the fifth rank from Business Review Award 2011. Confidentiality and Disclosure of Information In classifying the types of information, Astra Otoparts always refers to the prevailing rules and regulations. Nonconfidential information should be published and accessible through the media and facilities relatively sufficient for public as stakeholders to access such information without being subject to any charges. Non-confidential LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report sebagai pemangku kepentingan dapat mengakses informasi tersebut dengan mudah tanpa dikenakan biaya apapun. Informasi yang bersifat non rahasia harus segera diberitahukan kepada pemangku kepentingan jika berkenaan dengan proses pengambilan keputusan yang cepat yang dilakukan oleh perusahaan. Seluruh karyawan Astra Otoparts dilarang melakukan tindakan maupun perbuatan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan sebagai akibat kebocoran informasi sebagian atau seluruhnya kepada pihak luar termasuk mitra kerja, pelanggan (main dealer) dan pemasok. Karyawan dilarang untuk mengungkapkan, menyebarluaskan sebagian atau seluruh informasi rahasia yang berhubungan dengan proyek perusahaan, hak kekayaan intelektual, hak paten, dan rencana bisnis perusahaan secara tidak sah tanpa adanya persetujuan tertulis dari pihak perusahaan. Pelanggaran dan penyimpangan atas ketersediaan, kerahasiaan dan keterbukaan informasi akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan. Untuk memperoleh informasi mengenai Astra Otoparts, perusahaan membuka akses informasi seluas-luasnya bagi pemangku kepentingan, masyarakat umum dan investor melalui situs www.astra-otoparts.com yang memuat informasi terkini seperti profil perusahaan, informasi produk, berita Perseroan, laporan keuangan, aksi korporasi, penerapan GCG (Good Corporate Governance), Corporate Social Responsibility (CSR) dan lainnya. Informasi pada situs Perseroan disajikan dwi-bahasa (Bahasa Indonesia dan Inggris) untuk memudahkan publik dalam mengakses informasi, sekaligus sebagai bagian dari praktek GCG yang dilaksanakan perusahaan. information should be immediately informed to stakeholders if pertaining to quick decision making process made by the Company. All employees of Astra Otoparts are prohibited from taking actions or behaving in such a manner that may incur losses for the Company due to disclosure of either a portion of or the entire of information to external parties including business partners, customers (main dealers) and suppliers. Employees are prohibited from disclosing, disseminating a portion of or the entire confidential information pertaining to the Company’s projects, intellectual property rights, patent rights, and the Company’s business plans illegally without any written consent from the Company. Any violation against and deviation of the availability, confidentiality and transparency of information shall be subject to sanctions in accordance with the Company’s regulations. To obtain information regarding Astra Otoparts, the Company opens wide the information access for stakeholders, public and investors through the website www.astra-otoparts.com containing the latest information such as Company profile, product information, corporate news, financial statements, corporate actions, implementation of Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility (CSR) and others. The information in the Company website is presented bilingually (in Bahasa Indonesia and English) to facilitate public in accessing such information while at the same time also serving as GCG practice adopted by the Company. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 135 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Astra Otoparts mengadopsi Kode Etik Bisnis dari induk usaha PT Astra International Tbk dan berkomitmen untuk senantiasa memastikan diterapkannya etika bisnis dan etika kerja di seluruh grup Astra Otoparts. Etika Bisnis tersebut mewajibkan Astra Otoparts untuk menjalankan bisnis secara sah, jujur, terbuka, bertanggung jawab, sesuai dengan norma moral dan sosial, serta tidak merugikan masyarakat. Selain itu, Perseroan dituntut untuk selalu peka dan perduli terhadap masalah sosial dan ekonomi yang terjadi di lingkungan, dan turut serta menjaga kelestarian lingkungan. Berdasarkan Etika Kerja yang ditetapkan, perusahaan didorong untuk membantu setiap karyawan dalam mengembangkan potensi mereka, mewajibkan karyawan untuk menjaga dan menggunakan data, informasi, harta, dan fasilitas Perusahaan hanya untuk kepentingan perusahaan. Selain itu, Etika Kerja tersebut mewajibkan karyawan untuk menjaga nama baik perusahaan dalam sikap dan perilaku, dan mendorong terciptanya rasa saling menghargai, dan membina kerja sama dalam hubungan yang harmonis sebagai warga perusahaan. Upaya untuk mensosialisasikan prinsip-prinsip etika bisnis dan etika kerja di seluruh lapisan manajemen dan karyawan Perseroan terus dilakukan secara konsisten dan terarah, termasuk dengan menjadikannya sebagai bagian integral dari program orientasi bagi karyawan baru. Prinsip-prinsip tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi perilaku karyawan di tempat kerja, yang mencakup hubungan antara karyawan dan atasan, hubungan antar sesama karyawan, serta hubungan antara karyawan dengan pelanggan dan masyarakat. Guidelines in Business Ethics and Work Ethics Astra Otoparts adopts the Code of Business Ethics of its holding company PT Astra International Tbk and is fully committed to implementing business ethics and work ethics in all companies under Astra Otoparts Group. The Business Ethics requires Astra Otoparts to conduct its business in a legal, honest, open, and responsible manner and in conformity with moral and social norms, and not inflicting losses on the society. The Company is also required at all times to be sensitive 136 to and be concerned with social and economic problems, and to be involved in preserving the environment. Based on the Work Ethics stipulated, the Company is encouraged to support each employee in developing their potentials, and in requiring employees to maintain and utilize the Company’s data, information, assets and facilities solely for the Company’s business purpose. The Work Ethics also requires the employees to safeguard the Company’s good reputation in their attitude and behavior, and to encourage PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT the employees to create the mutual respect environment, and to develop cooperation in a harmonious relationship as fellow workers in the Company. The efforts to socialize the business ethics and work ethics principles in all managerial and employee levels are performed in a consistent manner and within a directed method, including by integrating such principles as a part of orientation program for new hires. Such principles are expected to serve as guidance for employee behavior at the work places, which cover the LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Seiring dengan sosialisasi terus-menerus etika bisnis dan etika kerja, Perseroan juga senantiasa memupuk dan mengembangkan sejumlah nilai inti (core values) yang diyakini bisa membantu perusahaan untuk terus berkembang. Nilai-nilai inti dari Astra Otoparts adalah Terpercaya dan Handal (Trustworthy and Reliable), Fokus pada Customer (Customer Focus), Semangat Keprimaan (Passion for Excellence), dan Kerja sama (Teamwork). Plan-Do-Check-Action Management Keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan kinerjanya tidak terlepas dari peranan Unit Plan-Do-Check-Action (PDCA). Unit PDCA memfasilitasi para direktur Astra Otoparts dan manajemen anak-anak usahanya untuk membuat program, baik jangka panjang maupun jangka pendek, strategi untuk mencapai target, serta Key Performance Indicator (KPI) dari masing-masing perusahaan. Tugas Unit PDCA dimulai dengan memfasilitasi rapat pimpinan (Rapim) Direksi Astra Otoparts dan manajemen anak-anak perusahaan untuk menentukan strategi untuk 1 sampai 3 tahun ke depan. Dalam hal ini, Unit PDCA membantu penyelarasan antara strategi Perseroan dan anak-anak perusahaan dan koordinasi antar anak perusahaan yang terkait agar memperoleh hasil optimal. Perencanaan strategi ini dibahas dalam Pra-Rapim yang biasanya dilaksanakan pada bulan Juni. Hasil diskusi antara Direksi dan manajemen anak-anak perusahaan pada Pra-Rapim dibawa ke masing-masing perusahaan untuk mendapatkan masukan (feedback) yang akan didiskusikan pada Rapim I pada bulan Agustus. Rapim I melibatkan Direksi dan manajemen anak-anak usahanya. Hasil dari Rapim I ini adalah perencanaan strategi tiga-tahunan yang disetujui dan disepakati bersama antara Direksi Perseroan dan manajemen anak-anak perusahaannya. relationship between employees and their superiors, between fellow workers, and among employees and customers and public. Along with continuous socialization of business ethics and work ethics, the Company also at all times cultivates and develops certain core values that are believed to help the Company continue growing. Astra Otoparts’ Core Values are Trustworthy and Reliable, Customer Focus, Passion for Excellence, and Teamwork. Plan-Do-Check-Action Management The Company’s success in improving its performance should not be set aside from the roles of Plan-DoCheck-Action (PDCA) Unit. PDCA unit facilitates the Directors of Astra Otoparts and management of its subsidiaries / affiliated companies to prepare strategies, either long term or short term, to achieve the target, and to prepare Key Performance Indicator (KPI) for each company. facilitating the Executive Meeting of Board of Directors of Astra Otoparts and management of subsidiaries/ affiliated companies to set the strategies within the coming 1 to 3 years. In this regard, PDCA Unit assists to align the strategies of the Company and the subsidiaries/affiliated companies and to coordinate the related subsidiaries/ affiliated companies to achieve the optimal results. The strategy planning is discussed in the Preliminary Executive Meetings usually held in June. The role of PDCA unit starts from The meeting results between Astra LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 137 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Strategi tiga-tahunan masing-masing perusahaan tersebut kemudian diturunkan menjadi program kerja satu tahun ke depan dan disepakati bersama dalam Rapim II pada bulan November. Selain dihadiri Direksi dan manajemen anak-anak usahanya, Rapim II diikuti oleh mitra Perseroan, terutama dari perusahaan patungan (joint venture). Unit PDCA membantu memfasilitasi pelaksanaan kajian bulanan oleh Direksi atas implementasi program kerja selama satu tahun masing-masing anak-anak perusahaan dan membantu menindaklanjuti saran-saran yang diberikan oleh Direksi dalam membantu anak perusahaan mencapai target yang sudah disepakati. Akuntan Publik Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik dan peraturan Bapepam-LK No.VIII.A.2 tentang Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal, maka laporan keuangan Astra Otoparts pada tahun buku 2011 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan (afiliasi dari PricewaterhouseCoopers) sebagai auditor independen. Penunjukan akuntan publik dilakukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris, yang menerima wewenang tersebut dari RUPS, sedangkan wewenang untuk menentukan besarnya honorarium bagi akuntan publik dimaksud dilimpahkan kepada Direksi. Pelaksanaan audit oleh KAP dilaksanakan sesuai standar audit dan auditor eksternal tidak memperoleh hambatan dalam mengakses dokumen dan unit organisasi yang dibutuhkan. Hasil audit telah disampaikan dalam laporan audit dan permasalahan yang ada telah disampaikan kepada Direksi. Otoparts and management of subsidiaries/affiliated companies in such preliminary meetings shall then be discussed in each company to solicit feedback to be escalated to the First Executive Meeting in August. The First Executive Meeting involves Board of Directors and management of subsidiaries/affiliated companies. The outcome of the First Executive Meeting is a three-year strategy planning already approved and agreed upon by Board of Directors and management of subsidiaries/affiliated companies. 138 The three-year strategy of each company shall then be elaborated to one-yearahead strategy and be collectively approved in Second Executive Meeting in November. Beside attended by Board of Directors and management of subsidiaries/affiliated companies, the Second Executive Meeting is also attended by the Company’s partners, particularly those from joint venture companies. PDCA Unit also facilitates the monthly reviews conducted by Board of Directors for the implementation of each subsidiary/affiliated companies’ one PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT year program and also assists to follow up the recommendations provided by Board of Directors in assisting the subsidiaries/affiliated companies to reach the agreed upon targets. Public Accountant To meet the requirements of Ministry of Finance No. 17/PMK.01/2008 of Public Accountant Service and Bapepam-LK Regulation No. VIII.A.2 of Independence of Accountants Providing Audit Service in Capital Market, the financial statements of Astra Otoparts for the fiscal year LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Report Permasalahan Hukum Sampai tanggal laporan tahunan ini, Perseroan tidak sedang terlibat dalam suatu kasus hukum yang dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja dan kondisi keuangan Perseroan. 2011 is audited by Public Accountant Tanudiredja, Wibisana & Rekan (affiliate of PriceWaterhouseCoopers) as independent auditor. The public accountant is appointed by Board of Directors with the approval of Board of Commissioners that received such authority from GMS, whereas the authority to determine the auditor fees has been granted to Board of Directors. The audit work performed by external auditor has already been conducted based on the audit standards and external auditor noted no difficulties in accessing the necessary documents and organizational units. The audit results already submitted in the audit report and the current issues have been submitted to Board of Directors. Legal Issues As of the date of this Annual Report, Astra Otoparts is not involved in any legal cases that may significantly affect the performance and financial condition of the Company. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 139 Data Perusahaan Corporate Data 140 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 141 PROFIL DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Profile Johnny Darmawan Danusasmita Presiden Komisaris President Commissioner Bapak Johnny Darmawan Danusasmita menempati posisi Presiden Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak Mei 2010 setelah sebelumnya menjabat Wakil Presiden Komisaris sejak tahun 2008 dan Komisaris pada tahun 2005 sampai 2006. Sejak Mei 2005 sampai saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Astra International Tbk yang bertanggung jawab atas bidang usaha otomotif (Toyota) dan Komponen Otomotif. Beliau juga masih menjabat sebagai Komisaris PT Serasi Autoraya sejak April 2008, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor sejak 2002 dan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia sejak 2003. Lahir pada tahun 1952, lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Trisakti ini merintis karirnya di Astra Group sejak tahun 1982. Mr. Johnny Darmawan Danusasmita was promoted to the post of President Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk in May 2010 following his prior position as Vice President Commissioner in 2008 and as Commissioner from 2005 to 2006. Since May 2005 up to present he has also been serving as Director of PT Astra International Tbk in charge of automotive business (Toyota) 142 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT and Automotive Component. He has also been serving as a Commissioner of PT Serasi Autoraya since April 2008, President Director of PT Toyota-Astra Motor since 2002 and Vice President of PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia since 2003. Born in 1952, he is a graduate of Faculty of Economics – Accounting and has been with Astra Group since 1982. PROFIL DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Profile Widya Wiryawan Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Sudirman Maman Rusdi Komisaris Commissioner Simon Collier Dixon Komisaris Commissioner Bapak Widya Wiryawan ditunjuk sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak Mei 2010. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Astra International Tbk sejak tahun 2008 dan Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk sejak tahun 2007. Lahir pada tahun 1960, lulusan Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (1982) dan Master of Business Administration University of Sydney (1992) ini mengawali karirnya sebagai Analyst di PT Usaha Informasi Jaya/IBM (19821994), kemudian sebagai Treasurer PT Astra International Tbk (1994-1995), Project Financing PT Astra International Tbk (1996-1997), Direktur PT Federal International Finance (1997-2000), Direktur PT Astra Otoparts Tbk (2000-2005), Wakil Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk (2005-2006) dan Wakil Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk (2006-2007). Bapak Sudirman Maman Rusdi diangkat sebagai Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak Mei 2010. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Astra International Tbk sejak Maret 2010 dan Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor sejak 1 Februari 2011 disamping juga masih menjabat sebagai Ketua Umum GAIKINDO sejak tahun 2010. Lahir pada tahun 1954, beliau membangun karir di PT Daihatsu Indonesia mulai dari Staf Departemen Produksi (1978-1985), Asisten Manager Departemen Manufaktur (1985-1989), Manager Departemen Manufaktur (1989-1991), General Manager Industri PT Astra Daihatsu Motor (1991-1996) sampai dipercaya menempati posisi-posisi kunci sebagai Direktur PT Gaya Motor (1996-2009), Direktur Teknik Rekayasa dan Manufaktur PT Astra Daihatsu Motor (19982006) dan Wakil Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (2006-2010). Sejak tahun 2010 sampai sekarang beliau juga masih menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Gaya Motor, PT Inti Pantja Press Industri, PT Tjahja Sakti Motor, PT Pulogadung Pawitra Laksana, PT Astra Multi Trucks Indonesia, PT Fuji Technica Indonesia serta Wakil Presiden Komisaris PT Isuzu Astra Motor Indonesia. Simon Collier Dixon, Warga Negara Australia, menempati posisi Komisaris PT Astra Otoparts Tbk di samping juga sebagai Direktur PT Astra International Tbk, keduanya sejak Mei 2010. Lahir pada tahun 1973, beliau meraih Bachelor of Economics (Accounting) dari Flinders University, Australia pada tahun 1993, meraih Fellow Hong Kong Institute of Certified Public Accountants pada tahun 2005, menjadi Associate Member of Institute of Chartered Accountants in Australia pada 1996 dan Member of Association of Corporate Treasurer (Hong Kong) (2006-2010). Memulai karir sebagai Akuntan di Mann Judd, Australia (1994-1996), Arthur Andersen, Australia (1996-1998), hingga mencapai posisi sebagai Partner di PricewaterhouseCoopers, London dan Hong Kong (1998-2006) serta menjadi Group Treasurer pada Jardine Matheson Limited (2006-2010). Mr. Widya Wiryawan was appointed as Vice President Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk in May 2010. He has also been serving as Director of PT Astra International Tbk since 2008 and President Director of PT Astra Agro Lestari Tbk since 2007. Born in 1960, he graduated from Agriculture Technology Faculty – Bogor Institute of Agriculture (1982) and earned his Master degree from Master of Business Administration – University of Sydney (1992) and started his career as Analyst in PT Usaha Informasi Jaya/ IBM (1982-1994), then as Treasurer of PT Astra International Tbk (1994-1995), Project Financing of PT Astra International Tbk (1996-1997), Director of PT Federal International Finance (1997-2000), Director of PT Astra Otoparts Tbk (2000-2005), Vice President Director of PT Astra Otoparts Tbk (2005-2006) and Vice President Director of PT Astra Agro Lestari Tbk (20062007). Mr. Sudirman Maman Rusdi was appointed as Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk in May 2010. He has been serving as Director of PT Astra International Tbk. since March 2010, President Director of PT Astra Daihatsu Motor since February 1, 2011, in addition to being Chairman of GAIKINDO since 2010. Being born in 1954, he started his career at PT Daihatsu Indonesia as Production Department Staff (1978-1985), Assistant Manager of Manufacturing Department (1985-1989), Manager of Manufacturing Department (19891991), General Manager for Industry of PT Astra Daihatsu Motor (1991-1996) and was entrusted with key positions as Director of PT Gaya Motor (1996-2009), Director of Engineering Technology and Manufacturing Director of PT Astra Daihatsu Motor (1998-2006) and Vice President of PT Astra Daihatsu Motor (2006-2010). Since 2010 up to present he has been serving as President Commissioner of PT Gaya Motor, PT Inti Pantja Press Industri, PT Tjahja Sakti Motor, PT Pulogadung Pawitra Laksana, PT Astra Multi Trucks Indonesia, PT Fuji Technica Indonesia and Vice President Commissioner of PT Isuzu Astra Motor Indonesia. Simon Collier Dixon, an Australian citizen, has been serving as Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk in addition to being a Director of PT Astra International Tbk, both since May 2010. Born in 1973, he earned his Bachelor of Economics degree majoring in Accounting from Flinders University, Australia in 1993 and became a fellow at Hong Kong Institute of Certified Public Accountant in 2005, became an Associate Member of the Institute of Chartered Accountants in Australia in 1996, and became a member of Association of Corporate Treasurer (Hong Kong) in 2006 – 2010. He began his career as an accountant in Mann Judd, Australia (1994-1996), Arthur Andersen, Australia (19961998), and reached the position as a partner in PricewaterhouseCoopers, London and Hong Kong (1998-2006) and became Group Treasurer in Jardine Matheson Limited (2006-2010). LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 143 PROFIL DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Profile 144 Chiew Sin Cheok Komisaris Commissioner Leonard Lembong Komisaris Commissioner Chiew Sin Cheok, Warga Negara Malaysia, diangkat sebagai Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2007. Lahir tahun 1961, beliau meraih gelar Bachelor of Science (Ekonomi) dari London School of Economics and Political Science dan Master of Science di bidang Management Science dari Imperial College of Science and Technology, London, Inggris. Anggota Institute of Chartered Accountants di England dan Wales ini cukup lama membangun karir di bidang keuangan di Jardine Matheson Group sejak tahun 1993 sampai mencapai posisi sebagai Group Finance Director Jardine Cycle & Carriage sejak November tahun 2006. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Astra International Tbk, Wakil Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk, Direktur di Cycle & Carriage Bintang, dan anggota Komite Audit di PT Tunas Ridean Tbk. Bapak Leonard Lembong ditunjuk sebagai Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2009 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur (2001-2009). Lahir tahun 1954, Sarjana Teknik Mesin lulusan Institut Teknologi Bandung ini telah menempati berbagai jabatan strategis seperti Direktur PT Denso Indonesia (1992-1995), Presiden Direktur PT GS Battery (1995-2009) dan Presiden Direktur PT Century Batteries Indonesia (1996-2009), Direktur PT Astra Otoparts Tbk (1999-2001), Wakil Presiden Direktur PT Denso Indonesia (2006-2007) dan Wakil Presiden Direktur PT Tri Dharma Wisesa (2006-2007). Chiew Sin Cheok, a Malaysian citizen, was appointed as Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk in 2007. Born in 1961, he earned his Bachelor of Science in Economics from the London School of Economics and Political Science, and Master of Science in Management Science from the Imperial College of Science and Technology, London, England. As a member of the Institute of Chartered Accountants in England and Wales, he has a long-developed career in finance in Jardine Matheson Group since 1993 until reaching the position of Group Finance Director of Jardine Cycle & Carriage in November 2006. At present he is also serving as Commissioner of PT Astra International Tbk., Vice President Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk., Director of Cycle and Carriage Bintang, and Audit Committee member of PT Tunas Ridean Tbk. Mr. Leonard Lembong was appointed as Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk in 2009 following his prior position as Vice President Director (2001-2009). Born in 1954, he graduated from Bandung Institute of Technology majoring in Mechanical Engineering and then held various strategic positions such as Director of PT Denso Indonesia (1992-1995), President Director of PT GS Battery (1995-2009) and President Director of PT Century Batteries Indonesia (1996-2009), Director of PT Astra Otoparts Tbk (1999-2001), Vice President Director of PT Denso Indonesia (2006-2007) and Vice President Director of PT Tri Dharma Wisesa (2006-2007). PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT PROFIL DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Profile Eduardus Paulus Supit Komisaris Independen Independent Commissioner Bambang Trisulo Komisaris Independen Independent Commissioner Bapak Eduardus Paulus Supit diangkat sebagai Komisaris Independen PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2011 setelah sebelumnya juga menjabat sebagai Komisaris (2009-2011) dan Presiden Direktur (2007-2009). Lahir pada tahun 1955, Sarjana Teknik Sipil lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini telah menempati berbagai posisi penting di Astra Group seperti Direktur Astra Credit Companies (1988-1991), Managing Director Astra Card (1991-1993), Managing Director Astra Credit Companies (1993 - 1997), Chief Executive PT Astra International Tbk - Nissan Diesel Sales Operation (1997-1999), Chief Executive PT Astra International Tbk Overseas Operation (1997-1999) dan Managing Director PT Astra Nissan Diesel Indonesia (19971999) serta Presiden Direktur PT Asuransi Astra Buana (1999-2007). Bapak Bambang Trisulo ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Astra Otoparts Tbk sejak 2007. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Astra Multi Trucks Indonesia, PT Gaya Motor dan PT Fuji Technica Indonesia. Beliau juga masih menjadi Ketua Dewan Pengarah LSP-TO (Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Otomotif) dan anggota Dewan Pelatihan Kerja Nasional (DPKN) Depnaker. Aktif di berbagai organisasi dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum GAIKINDO dari tahun 1999 sampai 2010, Presiden Asean Automotive Federation (AAF) dari tahun 2006 sampai 2008 dan Presiden Federasi Otomotif Indonesia (FOI) dari tahun 2003 sampai 2011. Lahir pada tahun 1946, lulusan Teknik Mesin Insititut Teknologi Bandung ini berkarir di Astra Group sejak 1973 di Toyota & Daihatsu Service Dept. PT Astra International Tbk hingga mencapai posisi Presiden Direktur PT Astra Nissan Diesel Indonesia (2000-2006). Mr. Eduardus Paulus Supit was appointed as Independent Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk in 2011 subsequent to his prior position as Commissioner (2009-2011) and President Director (2007-2009). Born in 1955, he earned his Bachelor’s degree in Civil Engineering from Bandung Institute of Technology and then held various important positions in Astra Group such as Director of Astra Credit Companies (1988-1991), Managing Director of Astra Card (1991-1993), Managing Director of Astra Credit Companies (1993 - 1997), Chief Executive of PT Astra International Tbk - Nissan Diesel Sales Operation (1997-1999), Chief Executive of PT Astra International Tbk - Overseas Operation (1997-1999) and Managing Director of PT Astra Nissan Diesel Indonesia (1997-1999) and President Director of PT Asuransi Astra Buana (1999-2007). Mr. Bambang Trisulo was appointed as Independent Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk in 2007. At present he is also serving as Commissioner of PT Astra Multi Trucks Indonesia, PT Gaya Motor and PT Fuji Technica Indonesia. He is also serving as Chairman of Steering Committee for Automotive Technician Profession Certificate Institute (LSP-TO), and member of National Work Training Council (DPKN) of the Ministry of Manpower and Transmigration. He is also actively involved in various organizations and once served as Chairman of Gaikindo from 1999 to February 2010, President of Asean Automotive Federation (AAF) from 2006 to 2008 and President of Indonesia Automotive Federation (FOI) from 2003 to 2011. Born in 1946, he graduated from Mechanical Engineering – Bandung Institute of Technology and started his career in Astra Group since 1973 in Toyota & Daihatsu Service Department of PT Astra International Tbk until reaching the position of President Director of PT Astra Nissan Diesel Indonesia (2000-2006). LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 145 PROFIL DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Profile Muhammad Chatib Basri Komisaris Independen Independent Commissioner Patrick Morris Alexander Komisaris Independen Independent Commissioner Dr. Muhammad Chatib Basri adalah Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Merupakan salah satu pendiri dan Senior Partner dari CReco Consulting, sebuah perusahaan konsultan ekonomi yang didirikan di Jakarta tahun 2010. Aktif di lingkungan kampus sebagai Senior Lecturer di Departemen Ekonomi Universitas Indonesia dan Research Associate di Institut Ekonomi dan Riset Sosial dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saat ini beliau juga menjadi anggota Asia Pacific Regional Advisory Group dari International Monetary Fund (IMF) yang terdiri dari sembilan ahli terkemuka di Asia Pasifik dan anggota Kelompok Ahli Perdagangan Tingkat Tinggi yang didirikan dan dipimpin Jagdish Bhagwati dan Peter Sutherland. Pernah menjadi Penasihat Khusus untuk Menteri Keuangan Indonesia (2006-2010), utusan Khusus Presiden Yudhoyono untuk pertemuan G-20 di Washington (November 2008) serta Deputi Menteri Keuangan pada G-20 (2006-2009). Bidang keahliannya adalah Perdagangan Internasional, Makro Ekonomi, dan Ekonomi Politik. Sejak tahun 2005, beliau menjadi salah satu anggota Tim Penasihat dari Tim Nasional Indonesia urusan Negosiasi Perdagangan. Beliau juga salah satu konsultan untuk Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, USAID, AUSAID, OECD, dan UNCTAD. Selain menjadi Komisaris PT Astra Otoparts Tbk, beliau juga menjadi anggota Dewan Komisaris dari beberapa perusahaan publik lainnya di Indonesia dan kawasan Asia, termasuk PT Astra International, PT Indika Energy serta Axiata Group Bhd. Aktif menulis beberapa penerbitan di jurnal internasional, surat kabar dan majalah terkemuka di Indonesia. Patrick Morris Alexander, Warga Negara Australia, diangkat sebagai Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk pada tahun 2007-2011. Saat ini juga menjabat sebagai anggota Excom Ephindo Energy Pte Ltd., Direktur One Asia Resources Corp., Direktur Bengkulu Coal Co. Ltd. Lahir pada tahun 1953, lulusan Fakultas Hukum, University of Western Australia ini pernah menjadi Ketua Komite Audit PT Astra International Tbk. (2002-2008) dan Komisaris Independen PT Astra International Tbk (20032010), Ketua Komite Audit PT Astra Agro Lestari Tbk (2003-2007) dan Komisaris Independen PT Astra Agro Lestari Tbk sejak 2001. Sampai saat ini beliau juga masih dipercaya sebagai Managing Partner di Batavia Investment Management yang dijabat sejak tahun 1993. Dr Muhammad Chatib Basri is Vice Chairman of the National Economic Committee under President Susilo Bambang Yudhoyono. He is one of the co-founders and Senior Partners of CReco Consulting, a Jakarta-based economic consulting firm established in 2010. He is also actively involved in academic affairs as a Senior Lecturer at the Department of Economics, University of Indonesia, and Research Associate at the Institute for Economic and Social Research, Faculty of Economics University of Indonesia. He is now a member of the Asia Pacific Regional Advisory Group of the International Monetary Fund (IMF), comprising nine prominent experts in Asia Pacific. He is also member of High Level Trade Expert Group established and co-chaired by Jagdish Bhagwati and Peter Sutherland. He was once a Special Adviser to the Minister of Finance of the Republic of Indonesia (2006-2010), Sherpa to the President of the Republic of Indonesia for G-20 meeting in Washington (November 2008) and Deputy of Minister of Finance for G-20 (2006-2009). His expertise covers International Trade, Macroeconomics and Political Economy. Since 2005 he has been serving as a member of Advisory Team to the Indonesian National Team on Trade Negotiation. He was also a consultant for the World Bank, the Asian Development Bank (ADB), the USAID, AUSAID, OECD and UNCTAD. In addition to being a Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk, he is also serving as a member of Board of Commissioners in several major public companies in Indonesia and Asia region including PT Astra International, PT Indika Energy and Axiata Group Bhd. He is an active writer in various international journals, and various leading newspapers and magazines in Indonesia. Patrick Morris Alexander, an Australian citizen, was appointed as Independent Commissioner and also as Audit Committee member in 20072011. Currently he is also a member of Excom Ephindo Energy Co. Ltd., Director of One Asia Resources Corp., Director of Bengkulu Coal Co. Ltd. Born in 1953, he graduated from Faculty of Law, University of Western Australia and once served as Head of Audit Committee of PT Astra International Tbk (2002-2008) and Independent Commissioner of PT Astra International Tbk (2003-2010), Head of Audit Committee of PT Astra Agro Lestari Tbk (2003-2007) and Independent Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk (2001-present). Currently he is still holding the position of Managing Partner in Batavia Investment Management -- in which he has been serving since 1993. 146 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT PROFIL DIREKSI The Board of Directors Profile Siswanto Prawiroatmodjo Presiden Direktur President Director Bapak Siswanto Prawiroatmodjo menempati posisi sebagai Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak Mei 2009 di samping masih menjadi Presiden Komisaris di beberapa anak perusahaan, yaitu PT Aisin Indonesia, PT AT Indonesia, PT Ardendi Jaya Sentosa, PT Astra Daido Steel Indonesia, PT Denso Indonesia, PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT GS Battery, PT Indokarlo Perkasa, PT Kayaba Indonesia, PT TD Automotive Compressor Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Komisaris di PT Gemala Kempa Daya, PT Inti Ganda Perdana, serta Komisaris PT Wahana Eka Paramitra, semuanya dijabat sejak tahun 2009. Lahir pada tahun 1954, lulusan Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (1978) dan Master of Business Administration dari University of Southern California, USA, (1990) ini membangun karir di Astra Group diawali di PT Federal Motor sebagai Engineering Staff (1978-1980), Assistant Production Manager (1981-1983), Production Manager (1984-1986), Plant General Manager (1987-1989), Engineering General Manager (1990-1993), Deputy Operations Director (1994-1996) hingga Manufacturing Director (1997-2000). Selanjutnya beliau ditugaskan di PT Astra Honda Motor sebagai Production, Engineering & Procurement Director (20012007) dan Executive Vice President (2007-April 2009). Beliau juga aktif di komunitas profesional dan pernah menjadi Ketua Society of Astra Manufacturing Engineering (2005-2009) dan Wakil Ketua Indonesian Motorcycle Industry Association (2008-2009). Mr. Siswanto Prawiroatmodjo has been holding the position of President Director of PT Astra Otoparts Tbk since May 2009 in addition to being President Commissioner in several subsidiaries such as PT Aisin Indonesia, PT AT Indonesia, PT Ardendi Jaya Sentosa, PT Astra Daido Steel Indonesia, PT Denso Indonesia, PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT GS Battery, PT Indokarlo Perkasa, PT Kayaba Indonesia, PT TD Automotive Compressor Indonesia and being Vice President Commissioner in PT Gemala Kempa Daya, PT Inti Ganda Perdana, and being Commissioner in PT Wahana Eka Paramitra, all of which since 2009. Born in 1954, he graduated from Mechanical Engineering - Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (1978) and earned his Master’s degree in Business Administration from University of Southern California, USA, (1990) and started his career in Astra Group at PT Federal Motor as Engineering Staff (1978-1980), Assistant Production Manager (1981-1983), Production Manager (1984-1986), Plant General Manager (1987-1989), Engineering General Manager (1990-1993), Deputy Operations Director (1994-1996) to Manufacturing Director (1997-2000). Later, he was assigned in PT Astra Honda Motor as Production, Engineering & Procurement Director (2001-2007) and Executive Vice President (2007-April 2009). He is also actively involved in professional communities and once served as Chairman of the Society of Astra Manufacturing Engineering (20052009) and Deputy Chairman of the Indonesian Motorcycle Industry Association (2008-2009). LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 147 PROFIL DIREKSI The Board of Directors Profile Gustav Afdhol Husein Direktur Director Djangkep Budhi Santoso Direktur Director Darmawan Widjaja Direktur Director Warga negara Indonesia, lahir tahun 1955. Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2005. Sebagai Presiden Direktur di PT GS Battery sejak Februari 2011 dan di PT Century Batteries Indonesia sejak November 2010. Presiden Direktur PT Inti Ganda Perdana, PT Gemala Kempa Daya, PT Wahana Eka Paramitra, PT Menara Terus Makmur, serta Wakil Presiden Direktur PT Akashi Wahana Indonesia sejak 2009 sampai sekarang. Presiden Direktur PT Astra Daido Steel Indonesia sejak 2005 sampai sekarang. Chief Operation Officer PT Astra Otoparts Tbk.- Divisi Winteq sejak 2006 sampai sekarang. Pernah sebagai Presiden Direktur PT Federal Izumi Manufacturing (2002 – 2007), Wakil Presiden Direktur PT Federal Nittan Industries (2001-2007) dan Wakil Presiden Direktur PT Tri Dharma Wisesa (2007 – 2009, sekarang PT Akebono Brake Astra Indonesia). Saat ini juga sebagai Komisaris PT SKF Indonesia, Komisaris PT AT Indonesia dan Wakil Presiden Komisaris PT Asano Gear Indonesia sejak 2009. Sarjana Tehnik Mesin lulusan ITB. Bapak Djangkep Budhi Santoso diangkat sebagai Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2007. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Nusa Keihin Indonesia, PT Federal Izumi Manufacturing, PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT Indokarlo Perkasa, PT Astra Komponen Indonesia, Wakil Presiden Direktur PT Federal Nittan Industries dan Direktur PT Kayaba Indonesia. Lahir pada tahun 1960, Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Trisakti dan Magister Manajemen dari STIE Gunung Sewu ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur PT Aisin Indonesia (1993-2000), Wakil Presiden Direktur PT FSCM Manufacturing Indonesia (2000-2003), dan menjadi Presiden Direktur di PT Menara Terus Makmur (2000-2003) dan PT Astra Nippon Gasket Indonesia (2007-2009). Bapak Darmawan Widjaja ditunjuk sebagai Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2008. Lahir pada tahun 1964, beliau meraih gelar Bachelor of Science di bidang Sistem Informasi dari University of New South Wales, Australia pada tahun 1987. Mengawali karir sebagai Manajer di Citibank NA, Jakarta, beliau bergabung di Astra Credit Companies sebagai Direktur (1991-2002) dan kemudian Presiden Direktur (2002-2006). Selanjutnya ditunjuk menjadi Direktur Bank Permata Tbk. (2006), Human Resources Division PT Astra International Tbk (2006-2007), Wakil Presiden Direktur PT SCS Astragraphia Technologies (2007-2008) dan Direktur PT Astra Graphia Tbk. (2007-2008). Indonesian citizen, born 1955. Director of PT Astra Otoparts Tbk since 2005. Currently also serves as President Director of PT GS Battery since February 2011, of PT Century Batteries Indonesia since November 2010. President Director of PT Inti Ganda Perdana, PT Gemala Kempa Daya, PT Wahana Eka Paramitra, PT Menara Terus Makmur, as well as Vice President Director of PT Akashi Wahana Indonesia since 2009. President Director of PT Astra Daido Steel Indonesia since 2005. Chief Operation Officer of PT Astra Otoparts Tbk.- Winteq Division since 2006. Previously served as President Director of PT Federal Izumi Manufacturing (2002 – 2007), Vice President Director of PT Federal Nittan Industries (2001-2007) and Vice President Director of PT Tri Dharma Wisesa (2007 – 2009, curremtly PT Akebono Brake Astra Indonesia). Currently also serves as Commissioner of PT SKF Indonesia, Commissioner of PT AT Indonesia and Vice President Commissioner of PT Asano Gear Indonesia since 2009. Holds a Bachelor degree in Mechanical Engineering from ITB. Mr. Djangkep Budhi Santoso was appointed as Director of PT Astra Otoparts Tbk since 2007. He is also serving as President Director of PT Nusa Keihin Indonesia, PT Federal Izumi Manufacturing, PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT Indokarlo Perkasa, PT Astra Komponen Indonesia, and as Vice President Director of PT Federal Nittan Industries and Director of PT Kayaba Indonesia. Born in 1960, he graduated from Electrical Engineering – Trisakti University and Magister Management – STIE Gunung Sewu and served as a Director of PT Aisin Indonesia (1993-2000), Vice President Director of PT FSCM Manufacturing Indonesia (2000-2003), and became President Director of PT Menara Terus Makmur (2000-2003) and PT Astra Nippon Gasket Indonesia (2007-2009). Mr. Darmawan Widjaja was appointed as Director of PT Astra Otoparts Tbk in 2008. Born in 1964, he earned his Bachelor of Science in Information System from University of New South Wales, Australia in 1987. He started his career as a manager in Citibank NA, Jakarta, and joined Astra Credit Companies as Director (1991-2002) and later as President Director (2002-2006). He was later appointed as Director of Bank Permata Tbk. (2006), Human Resources Division of PT Astra International Tbk (2006-2007), Vice President Director of PT SCS Astragraphia Technologies (2007-2008) and Director of PT Astra Graphia Tbk (2007-2008). 148 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT PROFIL DIREKSI The Board of Directors Profile Dandy Soelip Direktur Director Robby Sani Direktur Director Bapak Dandy Soelip menjabat sebagai Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2008. Lahir pada tahun 1955, lulusan Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Jurusan Manajemen Universitas Katholik Atmajaya tahun 1980 ini pernah menjadi Kepala Cabang PT Astra International Tbk - HSO Denpasar (1993-1996) dan HSO Semarang (1997-1999) sebelum dipromosikan menjadi General Manager PT Astra Honda Motor (2000-2007) dan kemudian ditunjuk menjadi Direktur PT Federal International Finance (2007-2008). Bapak Robby Sani diangkat sebagai Direktur PT Astra Otoparts Tbk pada tahun 2008 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Bank Permata Tbk (2006-2008), Direktur PT Serasi Auto Raya (2005-2006) dan Presiden Direktur PT Karsa Surya Indonesia (2003-2005). Lahir pada tahun 1956, beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada pada tahun 1981, menyelesaikan Program Notariat Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1990, dan Meraih gelar Master of Laws (LL.M) dari Washington College of Laws tahun 1987. Berkarir di Astra Group sejak 1994, dalam kurun waktu 2003 – 2008 telah dipercaya menempati posisi sebagai Direktur dan Komisaris di berbagai anak perusahaan Astra. Mr. Dandy Soelip has been serving as Director of PT Astra Otoparts Tbk since 2008. Born in 1955, he graduated from Faculty of Social Sciences majoring in Management – Atmajaya Catholic University in 1980 and once served as Branch Manager of PT Astra International Tbk - HSO Denpasar (1993-1996) and HSO Semarang (1997-1999) prior to being promoted as General Manager of PT Astra Honda Motor (2000-2007) and was later appointed as Director of PT Federal International Finance (2007-2008). Mr. Robby Sani was appointed as Director of PT Astra Otoparts Tbk in 2008 following his prior positions as Director of PT Bank Permata Tbk (2006-2008), Director of PT Serasi Auto Raya (2005-2006) and President Director of PT Karsa Surya Indonesia (2003-2005). Born in 1956, he earned his Bachelor degree in Law from Faculty of Law - Gajah Mada University in 1981, completed the Notary Program at Faculty of Law – University of Indonesia in 1990, and earned his Master of Laws (LL.M) degree from theWashington College of Laws in 1987. He started his career in Astra Group since 1994, and within the period of 2003 – 2008 had been entrusted with Director and Commissioner positions in various subsidiaries in Astra Group. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 149 PROFIL DIREKSI The Board of Directors Profile 150 Niniek Dhamayanti Supojo Direktur Director Aurelius Kartika Hadi Tan Direktur Director Ibu Niniek Dhamayanti Supojo dipercaya menjadi Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak Mei tahun 2009. Lahir tahun 1963, beliau menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya tahun 1987. Mengawali karir di Astra Group sebagai Staff Accounting PT Astra International Tbk - Honda Division (1987-1990), kemudian sebagai Analyst Group President Office PT Federal Motor (1990-1997), Branch Manager Jakarta Honda Center PT Astra International Tbk - Honda Sales Operation (1997-2001), Deputy Corporate Business Process Division PT Astra International Tbk. (2001-2008) hingga menjadi Division Head PDCA & PMO di PT Astra Otoparts Tbk pada tahun 2009 sebelum dipromosikan menjadi Direktur. Bapak Aurelius Kartika Hadi Tan ditunjuk sebagai Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak April 2011. Lahir pada tahun 1964, lulusan Teknik Mesin Universitas Trisakti tahun 1989 ini membangun karir di Astra Group yaitu di PT Toyota Astra Motor sebagai Staff Local Content/ Component Department (1989-1992), kemudian menjadi Section Head Local Content/Component (1992-1995), Dept. Head Purchasing/Technical Support (1995-2000) dan Deputy Division Head Purchasing (2000-2003). Karirnya berlanjut di PT Toyota Manufacturing Indonesia sebagai Deputy Division Head Purchasing (2003-2004), kemudian Division Head Purchasing (20042008), Division Head General Affairs (20082010), dan terakhir menjabat sebagai Division Head Corporate Planning & Business Promotion (2010-April 2011) sebelum dipromosikan menjadi Direktur PT Astra Otoparts Tbk. Beliau juga aktif sebagai Dewan Pengurus Yayasan Bina Ilmu (2010-sekarang), dan Dewan Pengurus Yayasan Dharma Bakti Astra (2005-sekarang). Mrs. Niniek Dhamayanti Supojo was appointed as Director of PT Astra Otoparts Tbk in May 2009. Born in 1963, she completed her study at Faculty of Economics majoring in Accounting at Brawijaya University in 1987. She started her career in Astra Group as Accounting Staff in PT Astra International Tbk - Honda Division (19871990), then as Group Analyst in President’s Office of PT Federal Motor (1990-1997), Branch Manager of Jakarta Honda Center of PT Astra International Tbk - Honda Sales Operation (1997-2001), Deputy Corporate Business Process Division of PT Astra International Tbk. (20012008) and Division Head PDCA & PMO in PT Astra Otoparts Tbk in 2009 prior to being promoted as Director. Mr. Aurelius Kartika Hadi Tan was appointed as Director of PT Astra Otoparts Tbk in April 2011. Born in 1964, he graduated from Mechanical Engineering – Trisakti University in 1989 and started his career in Astra Group which was in PT Toyota Astra Motor as a Staff in Local Content/Component Department (19891992), then Section Head in Local Content/ Component (1992-1995), then Department. Head of Purchasing/Technical Support (19952000) and Deputy Division Head of Purchasing (2000-2003). His career continued in PT Toyota Manufacturing Indonesia as Deputy Division Head of Purchasing (2003-2004), then Division Head of Purchasing (2004-2008), Division Head of General Affairs (2008-2010), and most recently as Division Head of Corporate Planning & Business Promotion (2010-April 2011) prior to being promoted as Director of PT Astra Otoparts Tbk. He is also actively involved as Governing Council of Yayasan Bina Ilmu (2010-present), and Governing Council of Yayasan Dharma Bakti Astra (2005-present). PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure SHAREHOLDER BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner : Vice President Commissioners : Commissioners : Johnny Darmawan Danusasmita Widya Wiryawan Sudirman Maman Rusdi Simon Collier Dixon Chiew Sin Cheok Leonard Lembong Eduardus Paulus Supit Bambang Trisulo Muhamad Chatib Basri Patrick Morris Alexander AUDIT COMMITTEE Chairman : Eduardus Paulus Supit Thomas H. Secokusumo Siti Nurwahyuningsih Harahap BOARD OF DIRECTORS President Director : Directors : Siswanto Prawiroatmodjo Gustav Afdhol Husein Djangkep Budhi Santoso Darmawan Widjaja Dandy Soelip Robby Sani Niniek Dhamayanti Supojo Aurelius Kartika Hadi Tan PRESIDENT DIRECTOR Siswanto Prawiroatmodjo CORPORATE FUNCTIONS DIRECTOR IN CHARGE Key Account Management Siswanto Prawiroatmodjo *) Corporate Internal Audit Heri Purnomo Business Strategy Heliana E. Adiwinata Engineering Development Center Gilbert Permadi Dewanto Business Process Management Lystiani R. Dewi *) Manufacturing Excellence Siswanto Prawiroatmodjo *) PDCA & PMO Niniek Dhamayanti Supojo Corporate Human Resources Development Lystiani Ria Dewi Corporate Group Services, SHE & CSR Robby Sani *) Corporate Secretary, Public Relation, Legal Robby Sani *) Corporate Finance Suranywaty Tjandrasa Corporate Controller Lily Herawati Investor Relations Suranywaty Tjandrasa *) Corporate Information Technology Darmawan Widjaja *) Shared Service Center (SSC) Lily Herawati *) Risk Management Darmawan Widjaja *) Siswanto Prawiroatmodjo Niniek Dhamayanti Supojo Robby Sani Darmawan Widjaja CORPORATE OPERATIONS Dandy Soelip Domestic Operation CE : Dandy Soelip *) Retail Operation CE : Dandy Soelip *) International Operation CE : Dandy Soelip *) Adiwira Plastik CE : Rudy Chandra Nusa Metal CE : Lay Agus Winteq CE : Gustav A. Husein *) Djangkep Budhi Santoso Gustav Afdhol Husein LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 151 STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure SUBSIDIARIES/AFFILIATED COMPANIES PRESIDENT DIRECTOR Siswanto Prawiroatmodjo DIRECTOR IN CHARGE LINE OF BUSINESS Rubber Manufacturing I Djangkep Budhi Santoso CHIEF EXECUTIVE PT Indokarlo Perkasa CE : Rudy Chandra PT Federal Izumi Manufacturing CE : Afdal Fuad *) PT Federal Nittan Industries CE : Hernito PT FSCM Manufacturing Indonesia CE : Djangkep Budhi Santoso PT Nusa Keihin Indonesia CE : Lay Agus PT Astra Komponen Indonesia CE : Djangkep Budhi Santoso PT GS Battery CE : Gustav Afdhol Husein PT Century Batteries Indonesia CE : Gustav Afdhol Husein PT Menara Terus Makmur CE : Afdal Fuad PT Inti Ganda Perdana CE : Gustav Afdhol Husein PT Gemala Kempa Daya CE : Gustav Afdhol Husein PT Wahana Eka Paramitra CE : Gustav Afdhol Husein PT Astra Nippon Gasket Indonesia CE : Janto Tantra PT Denso Indonesia CE : A. K. Hadi PT TD Automotive Compressor Indonesia CE : A.K. Hadi PT AT Indonesia CE : Stephanus SWL PT Aisin Indonesia CE : Janto Tantra PT Astra Daido Steel Indonesia CE : Ferdinand Hardjiono PT Kayaba Indonesia CE : Kusmayadi PT Akebono Brake Astra Indonesia CE : Bambang Rustamadji PT DIC Astra Chemical CE : Robby Sani PT SKF Indonesia CE : Ferry Rampengan PT EDS Manufacturing Indonesia CE : Tonny Santoso PT Senantiasa Makmur CE : Robby Sani E-Tech. Corporation CE : Robby Sani PT Toyoda Gossei Safety Systems Indonesia CE : Robby Sani PT Astra Visteon Indonesia CE : I Nyoman Candrajaya PT Ardendi Jaya Sentosa CE : Dandy Soelip Astra Otoparts Australia Pty. Ltd. CE : Dandy Soelip Piston & Valve Others Battery Manufacturing II Gustav Afdhol Husein Forging Chasis & Drive Train Key 2W Manufacturing III Aurelius Kartika Hadi Tan Key 4W Other Manufacturing IV Darmawan Widjaja Key 2W Manufacturing V Robby Sani After Market & Trading Dandy Soelip Others Domestik International *) Concurrent Jakarta, 1 Agustus 2011 Siswanto Prawiroatmodjo President Director 152 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT INFORMASI PEMEGANG SAHAM Shareholders Information Modal Saham (per tanggal 31 Desember 2011): Capital Stock (as of 31 december 2011): Modal Dasar: Rp 1.000.000.000.000 terbagi atas 10.000.000.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham Authorized Capital: Rp 1,000,000,000,000 divided into 10,000,000,000 with nominal value Rp 100 per share Modal Di tempatkan dan Disetor Penuh: 3.855.786.400 saham dengan nilai nominal Rp 385.578.640.000, yaitu: a. PT Astra International Tbk (3.688.203.070 saham) b. Publik (167.583.330 saham) Issued and paid up Capital: 3.855.786.400 shares at par value of Rp 385,578,640,000 held by: a. PT Astra International Tbk (3.688.203.070 shares) b. Public (167.583.330 shares) Pusat Informasi Pertanyaan pemegang saham dan publik dapat dialamatkan kepada: Information Centre Shareholders and public inquiries may be addressed to: Departemen Hubungan Investor Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading, Jakarta 14250 Indonesia Tel. :(62-21) 460-3550, 460-7025 Fax. :(62-21) 460-3549, 460-7009 E-mail:[email protected] Investor Relations Department Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2 Kelapa Gading, Jakarta 14250 Indonesia Tel. :(62-21) 460-3550, 460-7025 Fax. :(62-21) 460-3549, 460-7009 E-mail:[email protected] Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra merupakan biro administrasi efek dari saham PT Astra Otoparts Tbk. Semua pertanyaan pemegang saham terdaftar yang berkenaan dengan dividen, kehilangan, atau kecurian sertifikat saham, penggantian alamat, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan status pendaftaran pemegang saham dapat dialamatkan kepada: Share Register Bureau PT Raya Saham Registra is the share register for PT Astra Otoparts Tbk shares. All listed shareholders queries related to dividends, loss or theft of shares certifcates, change of address and other matters pertaining to the status of shareholders registration may be addressed to: PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, Lt. 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel. :(62-21) 252-5666 Fax. :(62-21) 252-5028 PT Raya Raham Registra Gedung Plaza Sentral, 2nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel. :(62-21) 252-5666 Fax. :(62-21) 252-5028 Bursa Efek Saham PT Astra Otoparts Tbk (kode transaksi: AUTO) dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Stock Exchange The common stock of PT Astra Otoparts Tbk (transaction code: AUTO) is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Astra Otoparts Tbk tahun buku 2010 diselenggarakan pada tanggal 27 April 2011 bertempat di Hotel Grand Melia, Jakarta. Annual General Meeting of Shareholders PT Astra Otoparts Tbk’s Annual General Meeting of Shareholders for the fiscal year 2010 was held on 27 April 2011 at Grand Melia Hotel, Jakarta. Paparan Publik Paparan Publik PT Astra Otoparts Tbk tahun buku 2010 diselenggarakan pada tanggal 27 April 2011 bertempat di Hotel Grand Melia, Jakarta. Public Expose Public Expose of PT Astra Otoparts Tbk for fiscal year 2010 was held on 27 April 2011 at Grand Melia Hotel, Jakarta. LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 153 INFORMASI PEMEGANG SAHAM Shareholders Information KEBIJAKAN DIVIDEN PT ASTRA OTOPARTS TBK. Dividend Policy of PT Astra Otoparts Tbk. Keterangan 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Description Dividen untuk tahun buku 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Dividend for fiscal year Dividen per saham (Rp) 100 75 235 294 598 592 771,157,280 771,157,280 771,157,280 771,157,280 771,157,280 771,157,280 77,115,728,000 57,836,796,000 181,221,960,800 226,720,240,320 461,152,053,440 456,525,109,760 26 April 2006 3 May 2007 29 April 2008 8 May 2009 20 May 2010 27 April 2011 - 28 November 2006 9 November 2007 11 November 2008 11 November 2009 4 November 2010 23 June 2006 29 June 2007 26 June 2008 22 June 2009 30 June 2010 10 June 2011 28% 21% 40% 40% 60% 40% Jumlah lembar saham Jumlah dividen yang dibayarkan (Rp) Pengumuman pembagian dividen Tanggal pembayaran Total shares Total dividend payout (Rp) Announcement of dividend payout Payment date - Dividen interim - Dividen final Dividend per share (Rp) Rasio dividen terhadap laba bersih - Interim dividend - Final dividend Dividend payout ratio PEMEGANG SAHAM (PER 31 DECEMBER 2011) Share Ownership (As of 31 December 2011) Jumlah Saham Number of Shares % 3,688,203,070 95.65 167,583,330 4.35 PT Astra International Tbk Public (below 5% each) Including Commissioners and Directors: - Widya Wiryawan (Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner) - Leonard Lembong (Komisaris/Commissioner) - Gustav Afdhol Husein (Direktur/Director) 1,665,000 1,280,000 5,000 Total 3,855,786,400 100.00 KRONOLOGIS SAHAM Share Chronology Jumlah Saham Beredar Total Shares Issued Keterangan Description Jumlah Saham Number of Share Opsi Pemilikan Saham Karyawan Employee Stock Option Nilai Nominal (dalam juta Rp) Nominal (in million Rp) Nilai Nominal (dalam juta Rp) Nominal (In million Rp) 31 Dec 1998 749,930,280 374,965 - - 31 Dec 1999 749,930,280 374,965 - - 31 Dec 2000 749,930,280 374,965 - - 31 Dec 2001 749,930,280 374,965 - - 31 Dec 2002 749,930,280 374,965 - - 31 Dec 2003 755,341,280 377,671 5,411,000 2,706 31 Dec 2004 767,978,280 383,989 12,637,000 6,319 31 Dec 2005 771,157,280 385,579 3,179,000 1,590 31 Dec 2006 771,157,280 385,579 - - 31 Dec 2007 771,157,280 385,579 - - 31 Dec 2008 771,157,280 385,579 - - 31 Dec 2009 771,157,280 385,579 - - 31 Dec 2010 771,157,280 385,579 - - 31 Dec 2011 3,855,786,400 * 385,579 - - Catatan: Note: Per 30 Juni 2011, dilakukan stok split 1 : 5 As of June 30, 2011, stock split 1 : 5 154 Jumlah Saham Number of Share PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT ALAMAT & NOMOR TELEPON PERUSAHAAN DI GRUP ASTRA OTOPARTS Addresses & Phone Numbers of Companies in Astra Otoparts Group Parent Companies of PT Astra Otoparts Tbk. 1 PT Astra Otoparts Tbk Head – Office Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2.2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 2 PT Astra Otoparts Tbk Domestic Sales Operation Division Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2.2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 3 PT Astra Otoparts Tbk Retail Division Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2.2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 4 PT Astra Otoparts Tbk International Sales Operation Division Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2.2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 Overseas Branch / Rep. Office : Dubai Representative Office Telp. (971) 4 8871 345 Fax. (971) 4 8871 345 PO. BOX 17968 Jebel Ali Free Zone Dubai UAE (United Arab Emirates) Singapore Branch Telp. (65) 6281 2848 Fax. (65) 6280 1148 246 Macpherson Road # 07-02 Betime Building, Singapore 348578 5 PT Astra Otoparts Tbk Nusametal Division Telp. (021) 4603272 Fax. (021) 4601677 Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2.1 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 6 PT Astra Otoparts Tbk Adiwira Plastik Division Plant I Telp. (0251) 8652703-6 Fax. (0251) 8652701 Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 51.3 Ciluar, Sukaraja - Bogor 16710 Plant II Telp. (021) 8754241/6 Fax. (021) 8754345 Jl. Raya Jakarta – Bogor Km. 47.3 Nanggewer Mekar - Bogor 16710 Telp. (021) 87901713, 87901752 Fax. (021) 87901704 Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47 Nanggewer Mekar - Bogor 16912 7 PT Astra Otoparts Tbk Winteq Division Consolidated Companies of PT Astra Otoparts Tbk. 8 AOP Australia Pty. Ltd. Telp. (61) 3 9706 4900 Fax. (61) 3 9706 4903 10 Hopegood Place Lynbrook, Victoria, 3975, Australia 9 PT Menara Terus Makmur Telp. (021) 8934504 Fax. (021) 8934505 Jl. Jababeka XI Blok H3 No.12 Kw. Industri Jababeka, Cikarang – Bekasi 17530 10 PT Astra Komponen Indonesia Telp. (021) 8791 9119 Fax. (021) 8791 9120 Jl. Raya Mayor Oking Km. 2.2 No. 1 Karangasem Barat, Citeureup - Bogor 11 PT Ardendi Jaya Sentosa Telp. (021) 4603550, 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009-10, 4603548-49 Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2.2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 12 PT FSCM Manufacturing Indonesia Plant I & Plant II Telp. (021) 4600163 Fax. (021) 4603688-89 Plant III Telp. (021) 8230760-61 Fax. (021) 8230350 Plant IV Telp. (031) 8972425 Fax. (031) 7096028 Jl. Raya Pulogadung No. 30 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur – 13930 Jl. Raya Narogong Km. 15, Pangkalan 6 Cileungsi Bogor Jl. By Pass Krian Km. 26 No. 8 Desa Barengkrajan Kec. Krian Sidoarjo – Jawa Timur 13 PT Indokarlo Perkasa Telp. (021) 8754146 Fax. (021) 8754966 Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47 Nanggewer Mekar - Bogor 16912 14 PT Century Batteries Indonesia Telp. (021) 4600880 Fax. (021) 4601068 Jl. Raya Bekasi Km. 25, Cakung Jakarta – 13960 15 PT Astra Daido Steel Indonesia Plant I Telp. (021) 5900555 Fax. (021) 5900614 Jl. Kasir I, Desa Pasir Jaya, Kec. Jatiuwung Kodya Tangerang, Banten, Jawa Barat Plant II Telp. (021) 89973241 Fax. (021) 89970518 Kawasan Industri Green Land Cluster Batavia Blok AG/12 Cikarang Pusat Bekasi LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 155 ALAMAT & NOMOR TELEPON PERUSAHAAN DI GRUP ASTRA OTOPARTS Addresses & Phone Numbers of Companies in Astra Otoparts Group Consolidated Companies of PT Astra Otoparts Tbk. 16 PT Federal Izumi Manufacturing Telp. (021) 8230355 Fax. (021) 8230041 Komplek Industri Menara Permai Jl. Narogong Raya Km. 23.8 – Cileungsi, Bogor 17 PT Nusa Keihin Indonesia Telp. (021) 46823730 Fax. (021) 46823731 Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2.1 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 18 PT Gemala Kempa Daya Telp. (021) 4602755 Fax. (021) 4602765 Jl. Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A1 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250 Equity Methods Companies of PT Astra Otoparts Tbk 19 PT GS Battery Plant I (Head Office) Telp. (021) 6518979 Fax. (021) 6518975, 6518978 Plant II Telp. (0267) 440961-4 Fax. (0267) 440965 Jl. Laksamana Muda Yos Sudarso Sunter I – Jakarta Utara 14350 Kawasan Industri Surya Cipta Swadaya Jl. Surya Utama Kav. 13-14 Teluk Jambe Karawang, Jawa Barat 20 PT Kayaba Indonesia Telp. (021) 8981456, 8980114 Fax. (021) 8980713, 89983169 Jl. Jawa Blok ii No. 4, Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Bekasi 17520 21 PT Astra Nippon Gasket Indonesia Telp. (021) 8904404, 8905632 Fax. (021) 8904405 Jl. Maligi III Lot N-1, KIIC Karawang Barat Jawa Barat 41361 22 PT Akebono Brake Astra Indonesia Telp. (021) 46830075 Fax. (021) 46826659 Jl. Pegangsaan Dua Blok A1 Km. 1.6 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250 23 PT Astra Visteon Indonesia Telp. (021) 87919130 Fax. (021) 87919119 Jl. Lanbau RT 005/010, Kel. Karangasem Barat Kec. Citeureup, Bogor 16810 24 PT Wahana Eka Paramitra Telp. (021) 4602755 Fax. (021) 4602765 Jl. Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A1 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250 25 PT Inti Ganda Perdana Telp. (021) 4602755 Fax. (021) 4602765 Jl. Pegangsaan Dua Km. 1.6 Blok A1 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250 26 PT AT Indonesia Telp. (021) 8904376-9 Fax. (021) 8904308, 8901662 Jl. Maligi III H 1-5, Kawasan Industri KIIC Tol Jakarta Cikampek Km. 47 Karawang 41361 27 PT Federal Nittan Industries Telp. (021) 8980455 Fax. (021) 8980451 Jl. Halmahera Blok DD9, Kawasan Industri MM2100 Cibitung, Bekasi 17520 28 PT Aisin Indonesia Telp. (021) 8970909 Fax. (021) 8970910 East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 5J Cikarang Selatan, Bekasi 17750 29 PT Denso Indonesia Plant I (Head Office) Telp. (021) 6512279 Fax. (021) 6510566 Jl. Gaya Motor I No. 6 Sunter II Tanjung Priok, Jakarta Utara Plant II Telp. (021) 8980303 Fax. (021) 8980605 Jl. Kalimantan Blok E1-2 Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Barat Bekasi 17520 - Jawa Barat 30 PT TD Automotive Compressor Indonesia Telp. (021) 8980303 Fax. (021) 8980605 Jl. Kalimantan Blok E1-2 Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Barat Bekasi 17520 - Jawa Barat 31 PT DIC Astra Chemicals Telp. (021) 4603255, 4608550 Fax. (021) 4605557 Jl. Pulo Buaran Raya Blok III DD 5-10 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta 13930 32 PT Toyoda Gosei Safety Systems Ind. Telp. (0251) 8650411 / (021) 8765809 Fax. (0251) 8650216 / (021) 8765686 Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47.5 Nanggewer, Cibinong - Bogor 16912 Cost Methods Companies of PT Astra Otoparts Tbk 156 33 E-Tech Incorporated (Japan) Telp. (81) 48-593-0755 Fax. (81) 48-591-7970 198-2-101, 4-chome Nishitakao Kitamoto-shi, Saitama-Pref., 364-0035 Japan 34 PT SKF Indonesia Telp. (021) 4605925 Fax. (021) 4605964 Jl. Tipar – Inspeksi Cakung Drain Cakung Barat, Jakarta 13910 35 PT EDS Manufacturing Indonesia Telp. (021) 5951535 Fax. (021) 5951539 Jl. Raya Serang Km. 24 Balaraja Tangerang 15610 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT ALAMAT MAIN DEALER PT ASTRA OTOPARTS Tbk. Main Dealer Addresses of PT Astra Otoparts Tbk. No. Main Dealer Address Telephone Facsimile 1 PT Calispo Multi Utama Aceh Jl. SR. Sarifuddin No. 10 B, Kel. Peunayon Kec. Kuta Alam, Banda Aceh 0651 - 21672 0651 - 21672 2 PT Sumatera Prima Jaya Aceh Jl. Pulau Menjangan No. 1 Blok C 15 Komp. Medan Industrial Centre, KIM II - Mabar, Medan 061 - 6871626 061 - 6871624 3 PT Calispo Multi Utama Medan Jl. Prof. H.M. Yamin, SH No. 70 C Medan - 20234 061 - 4556060 061 - 4556936 4 PT Capella Patria Utama Medan Jl. Sekip Baru No. 13 - 15 - 17 Medan - 20112 061 - 4524211 (hunting), 4145381 061 - 4529400 5 PT Sumatera Prima Jaya Medan Jl. Pulau Menjangan No. 1 Blok C 15 Komp. Medan Industrial Centre, KIM II - Mabar, Medan 061 - 6871626 061 - 6871624 6 PT Calispo Multi Utama Kisaran Jl. HOS Cokroaminoto No. 177 / 179 Kisaran - 21216 0623 - 44910 0623 - 43225 7 PT Calispo Jaya Abadi Pekanbaru Jl. Soekarno-Hatta (d/h Arengka) No. 25 H Pekanbaru - 28292 0761 - 7865025; 7052346 0761 - 7865026 8 PT Capella Patria Utama Pekanbaru Jl. Soekarno Hatta No. 57 RT. 07 / RW. 02, Kel. Labuh Batu Timur, Kec. Payung Sekaki, Pekanbaru - Riau - 28294 0761 - 7865000 (hunting) 0761 - 7865100 9 PT Calispo Citra Lestari Batam Jl. Laksamana Bintan, Komplek Executive Centre Blok 10 No. 6, Sei Panas, Batam - 29432 0778 - 453355; 7284878 0778 - 453499 10 PT Capella Patria Utama Batam Jl. Tenggiri Komp. Repindo Industrial Estate Blok A2 No. 8 Batu Merah, Batu Ampar, Batam - 29432 0778 - 413956 0778 - 413957 11 PT Capella Patria Utama Padang Jl. By Pass Baru Km. 6 RT. 02 / RW. 03 Padang - 25224 0751 - 775733; 775734 0751 - 775735 12 Mahkota Abadi Padang Jl. Pondok No. 86 D Padang - 25211 0751 - 24653 0751 - 812158 13 PT Jambi Mitra Sejati Jambi Jl. Abdul Rahman Saleh No. 16 Paal Merah Lama, Jambi Selatan - 36139 0741 - 572500; 572029 0741 - 573551 14 PT Aspirasi Jaya Lestari Palembang Jl. Jend. Sudirman No. 6-7, Kel. 8 Ulu Palembang - 30252 0711 - 512380 0711 - 512381 15 PT Capella Patria Utama Palembang Jl. Sako Raya No. 5A RT. 12 / RW. 04 Palembang - 30251 0711 - 813041 0711 - 813043 16 CV Prima Mustika Agung Pangkal Pinang Jl. RE Martadinata No. 97, Pangkal Pinang Babel - 33128 0717 - 423630; 431691 0717 - 423720; 438930 17 PD Sinar Bahagia Belitung Jl. Depati Rahat No. 6, Tanjung Pandan Belitung 0719 - 24274 (hunting) 0719 - 21405 18 PT Capella Patria Utama Lampung Jl. Tembesu II No. 5 By Pass Soekarno Hatta, Kel. Campang Raya, Kec. Tanjung Karang, Bandar Lampung - 35122 0721 - 7699057; 7699058 0721 - 7699056 19 PT Makmur Prima Sejahtera Lampung Jl. Tembesu Raya No. 8A / 26 Komplek Pergudangan By Pass, Soekarno Hatta, Lampung 0721 - 7699068; 7699069 0721 - 7699038 20 CV Summa Putra Hokindo Lampung Jl. Pangeran Antasari No. 83 Kedamaian Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung 0721 - 7622584 0721 - 7622918 21 PT Ardendi Jaya Sentosa Serang Jl. Raya Serang Km. 6 , Desa Taman Baru Kecamatan Taktakan, Serang, Banten - 42162 0254 - 230333; 231333; 233400 0254 - 233300 22 PT Ardendi Jaya Sentosa Serpong Jl. Raya Kelapa Dua, Ruko Paramount Glaze Blok A/26 Gading Serpong, Tangerang - 15810 021 - 23851980, 81, 82 23 PT Ardendi Jaya Sentosa Pusat & Barat Jl. Danau Sunter Utara Raya Blok C-1 No. 5-5A Sunter Agung, Jakarta - 14350 021 - 65835009; 65830810; 65830811 021 - 65830812 24 PT Ardendi Jaya Sentosa Fatmawati Jl. RS Fatmawati No. 41 Jakarta Selatan 021 - 7690432 021 - 7690208 25 PT Ardendi Jaya Sentosa Utara & Timur Jl. Percetakan Negara Raya No. 48 A Kec. Cempaka Putih, Kel. Rawasari, Jakarta Pusat 021 - 70736566 26 PT Ardendi Jaya Sentosa Bekasi Ruko Villa Galaksi, Jl. Pulo Ribung Raya AR 1/31 Jaka Setia, Bekasi - 17148 021 - 82418239; 82419355 021 - 82417054 27 PT Ardendi Jaya Sentosa Bogor Jl. Pandu Raya Ruko No. 7 RT. 004/016, Tegal Gundil Bogor Utara, Bogor - 16152 0251 - 8379803; 8335429; 8379873 0251 - 8379380 28 PT Ardendi Jaya Sentosa Bandung Jl. Cibolerang Baru No. 203 Kav. 5 Bandung - 40225 022 - 5424643; 5425683; 5425681 022 - 5424642 29 PT Ardendi Jaya Sentosa Cirebon Jl. Ahmad Yani No. 48, Kel. Pegambiran Cirebon - 45113 0231 - 248065; 248022 0231 - 248056 30 PT Ardendi Jaya Sentosa Tasikmalaya Jl. Mayor SL. Tobing No. 39 Tasikmalaya - 46125 0265 - 313688; 313947; 9135076 0265 - 313677 31 PT Ardendi Jaya Sentosa Purwokerto Jl. S. Parman No. 1549 C RT. 05 / RW. 04, Kel. Purwokerto Kulon, Kec. Purwokerto Selatan, Purwokerto - 53121 0281 - 643101; 643102; 643103 0281 - 643104 32 PT Ardendi Jaya Sentosa Semarang Barat Jl. Majapahit No. 84 RT. 005 / RW. 001 Pandean Lamper - Gayam Sari, Semarang - 50167 024 - 76725560 - 63 024 - 76725564 33 PT Ardendi Jaya Sentosa Semarang Timur Jl. Majapahit No. 84 RT. 005 / RW. 001 Pandean Lamper - Gayam Sari, Semarang - 50167 024 - 76725560 - 63 024 - 76725564 34 PT Meka Adipratama Semarang Jl. Puspowarno Tengah No. 7 - 11 Semarang - 50143 024-7603001; 7603002; 7603003 024-7605395 LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 157 ALAMAT MAIN DEALER PT ASTRA OTOPARTS Tbk. Main Dealer Addresses of PT Astra Otoparts Tbk. No. 158 Main Dealer Address Telephone Facsimile 35 PT Ardendi Jaya Sentosa Yogyakarta Demangan Square No. 1 Jl. Demangan Baru, Yogyakarta 0274 - 583582 (hunting) 0274 - 523581 36 PT Meka Adipratama Yogyakarta Jl. Parangtritis No. 139 B, Brontokusuman Kec. Mergangsan, Yogyakarta - 55153 0274 - 382613 0274 - 418514 37 PT Ardendi Jaya Sentosa Solo Ruko Plaza Eceran Blok CA No. 33, Jl. Raya Solo Permai Solo Baru, Sukoharjo - 57552 0271 - 626820; 626823 0271 - 626826 38 PT Ardendi Jaya Sentosa Madiun Jl. Urip Sumoharjo 100 Madiun - 63127 0351 - 467777 0351 - 467774 39 PT Ardendi Jaya Sentosa Kediri Jl. KH. Agus Salim No. 114 Bandar Kidul Kediri 0354 - 778688 0354 - 779899 40 PT Ardendi Jaya Sentosa Malang Jl. MT. Haryono No. 133/08 Malang - 65144 0341 - 558169 0341 - 577368 41 PT Ardendi Jaya Sentosa Surabaya Barat Jl. Surowongso No. 359 RT. 004 / RW. 001 Gedangan, Sidoarjo - 61254 031 - 8916899 031 - 8911199 42 PT Ardendi Jaya Sentosa Surabaya Timur Jl. Surowongso No. 359 RT. 004 / RW. 001 Gedangan, Sidoarjo - 61254 031 - 8916899 031 - 8911199 43 PT Ardendi Jaya Sentosa Jember Jl. Teuku Umar No. 67 - A Jember - 68131 0331 - 338831 (hunting) 0331 - 338695 44 PT Ardendi Jaya Sentosa Bali Jl. Antasura No. 7 Tonja Denpasar - 80239 0361-429985; 429984 0361-429956 45 PT Jambi Mitra Sejati Kupang Jl. W. CH. Oematan No. 18 Depan Gedung Keuangan, Kupang - 85228 0380 - 8081167 0380 - 827049 46 PT Bintang Putra Autoparts Pontianak Jl. Pak Kasih No. 38 Pontianak - 78112 0561-766519; 766520 0561-742061; 732345 47 PT Mentari Prima Semesta Kalbar Pontianak Jl. Sungai Raya Dalam RT. 005 / RW. 016 Kel. Bangka Belitung Laut, Kec. Pontianak Tenggara 0561 - 723678 0561 - 723846 48 CV Mitra Makmur Pontianak Jl. Siam No. 110 Pontianak - 78122 0561 - 767163 0561 - 745036 49 PT Aneka Mekar Banjarmasin Jl. Sudimampir No. 3 A Banjarmasin 0511-3358866, 3353745 0511-3353745 50 PT Gutrado Utama Trading Banjarmasin Jl. Jendral A. Yani 34 - A / III Banjarmasin - 70233 0511-3267920 0511-3267966; 3254940 51 PT Harapan Jaya Sentosa Abadi Banjarmasin Jl. Jendral A. Yani Km. 2 No. 110 - A Banjarmasin - 70233 0511 - 3251810 0511 - 3268591 52 PT Kumala Central Partindo Banjarmasin Jl. Sutoyo S. No. 144 RT. 008 Banjarmasin - 70118 0511 - 4416579; 7471595 0511 - 3364674 53 PT Kumala Central Partindo Palangkaraya Jl. Sutoyo S. No. 144 RT. 008 Banjarmasin - 70118 0511 - 4416579; 7471595 0511 - 3364674 54 PT Borneo Mitra Makmur Samarinda Jl. Imam Bonjol No. 35 - 36 RT. 27 Samarinda - 75117 0541 - 742996 0541 - 741248 55 PT Graha Arta Kaltim Sentosa Samarinda Jl. Ir. Sutami Blok J No. 9, Komp. Pergudangan Samarinda - 75126 0541-274542; 274543; 274544 0541-273140 56 CV Aneka Gemilang Manado Jl. Dotu Lolong Lasut No. 20 Manado - 95122 0431-863035 0431-863720 57 CV Multi Imperium Tiaga Manado Jl. Hasanuddin Raya No. 63, Kel. Sindulang I Kec. Tuminting, Kota Manado 0431 - 862628; 864406 0431 - 855477 58 PT Mutiara Denso Sejati Manado Jl. Jendral Sudirman 4/2 Kel. Pinaesaan Manado - 95122 0431-864373; 864267 0431-852988 59 UD Multi Jaya Bersama Gorontalo Jl. S. Parman No. 64 Gorontalo 0435-821090 0435-822431 60 PD Indokita Makmur Palu Jl. Sungai Gumbasa No. 1 Palu - 94222 0451 - 425282; 425272 0451 - 422092 61 CV Mitra Tunggal Anugerah Palu Jl. Danau Poso No. 20 - 22, Palu Barat Palu, Sulawesi Tengah 0451 - 455306 0451 - 427305 62 PT Budipratama Sejati Makassar Jl. Samalona No. 5A Makassar - 90174 0411 - 320988; 320056; 315899 0411 - 327956 63 PT Catur Putra Harmonis Makassar Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami (Tol) Makassar - 90212 0411-512265; 511700; 511800 0411-511500; 512270 64 PT Sadar Inti Perkasa Makassar Jl. Jend. Ahmad Yani No. 37 N Makassar - 90174 0411 - 3622622 ; 3628990 0411 - 3628998 65 PT Catur Putra Harmonis Kendari Jl. Bunga Kamboja No. 9 Kendari - 93121 0401 - 3127445; 3127447 0401 - 3127446 66 Toko Salawati Sorong Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 29 Sorong - Papua Barat 0951 - 321994 0951 - 323773 67 Toko Sabarco Manokwari Jl. Merdeka No. 54 Manokwari - Papua Barat 0986 - 211079; 211167 0986 - 212265 68 CV Fajar Baru Jayapura Jl. Percetakan No. 10 - 14 Jayapura - 99111 0967 - 531877 (hunting) 0967 - 533497 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT PORTOFOLIO INVESTASI GRUP ASTRA OTOPARTS Investment Portfolio Astra Otoparts Group No. Company Name % Ownership Line of Business PT Astra Otoparts Tbk. – Parent Companies: 1 Domestic Sales Operation Division National distributor of automobile and motorcycle parts for domestic Replacement Market 2 Retail Division Retail chain shops of automotive parts 3 International Sales Operation Division Distributor of automobile and motorcycle parts for overseas market 4 Nusa Metal Division Aluminium Die Casting components & products 5 Adiwira Plastik Division Air Cleaner, Plastic Injection, Back Mirror, Head Lamp, Motorcycle Seat 6 Winteq Division Manufacturer of Precision Machinery, Automation & Production Equipment Consolidated Companies: 7 AOP Australia Pty. Ltd 100,00% Automotive parts sales representative distribution for Australia and Oceania region 8 PT Menara Terus Makmur 100,00% Forging Part, Mechanical Jack & Hand Tools Manufacturing 9 PT Senantiasa Makmur 100,00% Holding company of PT Aisin Indonesia 10 PT Astra Komponen Indonesia 100,00% Plastic Injection, Painting Line 11 PT Ardendi Jaya Sentosa 100,00% Automotive and motorcycle parts dealer for Java and Bali 12 PT FSCM Manufacturing Indonesia 100,00% Motorcycle Chain, Silent Chain, and Fuel, Oil & Air Filter 13 PT Indokarlo Perkasa 100,00% Rubber Molded Parts, Rubber Extruded Parts/Hoses, Rubber Vibration Insulation Parts (Cushion/Mounting) 14 PT Century Batteries Indonesia 80,00% Manufacturer of Storage Batteries 15 PT Astra Daido Steel Indonesia 66,66% Tool Steel, Machinery Steel, Stainless Steel, Heat Treatment, Machining Plate Service 16 PT Federal Izumi Manufacturing 58,06% Automotive Engines Piston 17 PT Nusa Keihin Indonesia 51,00% Machining and Sub Assembling for automotive component 18 PT Gemala Kempa Daya 50,67% Frame Chassis and Press Parts Equity Method Companies: 19 PT GS Battery 50,00% Manufacturer of Automobile & Motorcycle Lead Acid Storage Battery 20 PT Kayaba Indonesia 50,00% Shock Absorber, Front Fork, Oil Cushion Unit, Damper (Stay Damper, Chair Damper, Steering Damper) 21 PT Astra Nippon Gasket Indonesia 50,00% Automotive & Motorcycle Gasket 22 PT Akebono Brake Astra Indonesia 50,00% Brake System 23 PT Astra Visteon Indonesia 50,00% Electronic Instrument Clusters 24 PT Wahana Eka Paramitra 43,50% Transmission and Gear Box 25 PT Inti Ganda Perdana 42,50% Rear Axle and Propeller Shaft 26 PT AT Indonesia 40,00% Flywheel, Exhaust Manifold, Bearing Cap, Pulley, Pressure Plate, Retainer, Knuckle Sub-Assy Steering, Brake Drum,Support Mounting 27 PT Federal Nittan Industries 40,00% Automotive Engine Valve 28 PT Aisin Indonesia 34,00% Clutch System, Door Frame, Door Lock, Window Regulator, Hood Lock & Hinge. (Indirect ownership through PT Senantiasa Makmur) 29 PT Denso Indonesia 25,66% Air Conditioner, Alternator, Starter, Spark Plug, Radiator, Horn 30 PT TD Automotive Compressor Indonesia 25,70% Compressor & Compressor with Clutch 31 PT DIC Astra Chemicals 25,00% Colorants for Plastics and Leather 32 PT Toyoda Gosei Safety System Indonesia 20,00% Steering Wheel Manufacturer Indonesia Cost Method Companies: 33 E-Tech Incorporated (Japan) 19,00% Designing, manufacturing, selling and maintenance of Electronic Machines and Facilities, Machine Tools and Industrial Machines, and Precision Measuring Machines 34 PT SKF Indonesia 13,52% Manufacturing and Sales of Deep Grove Ball Bearings 35 PT EDS Manufacturing Indonesia 5,00% Automotive Wiring Harness LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 159 INFORMASI PERUSAHAAN Corporate Information Kantor Pusat / Head Office Sekretaris Perusahaan / Corporate secretary Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading, Jakarta 14250 Tel. :(62-21) 460-3550, 460-7025 Fax. :(62-21) 460-3549, 460-7009 Website: www.astra-otoparts.com E-mail :[email protected] Robby Sani E-mail:[email protected] Bidang Usaha / Nature of Business Hubungan Publik / Public Relations Automotive Components / Spare Parts Nini Tjandrasa E-mail:[email protected] Dewan Komisaris / Board of Commissioners Robby Sani / Ni Luh Made K. Aryani E-mail:[email protected], [email protected] Presiden Komisaris / President Commissioner Johnny Darmawan Danusasmita Kantor Akuntan Publik / Auditor Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner Widya Wiryawan Komisaris / Commissioner Sudirman Maman Rusdi Simon Collier Dixon Chiew Sin Cheok Leonard Lembong Komisaris Independen / Independent Commissioner Eduardus Paulus Supit Bambang Trisulo Muhamad Chatib Basri Patrick Morris Alexander Direksi / Board of Directors Presiden Direktur / President Director Siswanto Prawiroatmodjo Direktur / Director Gustav Afdhol Husein Djangkep Budhi Santoso Darmawan Widjaja Dandy Soelip Robby Sani Niniek Dhamayanti Supojo Aurelius Kartika Hadi Tan Komite Audit / Audit Committee Ketua / Chairman Eduardus Paulus Supit Anggota / Members Thomas H. Secokusumo Siti Nurwahyuningsih Harahap 160 Hubungan Investor / Investor Relations PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT 2001-2002 : Hans Tuanakotta & Mustofa 2003-2004 : Hans Tuanakotta Mustofa & Halim 2005-2006 : Osman Ramli Satrio & Rekan 2007-2009 : Haryanto Sahari & Rekan 2010-2011 : Tanudiredja, Wibisana & Rekan Member of PricewaterhouseCoopers Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940 – Indonesia P.O. Box 2473 JKP 10001 Tel. : (62-21) 521-2901 Fax. : (62-21) 5290-5555, 5290-5050 Website : www.pwc.com Biro Administrasi Efek / Share Register Bureau PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, 2nd Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel. :(62-21) 252-5666 Fax.:(62-21) 252-5028 Saham Tercatat / Share Listed Indonesia Stock Exchange TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNAN Responsibility for Annual Reporting Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Astra Otoparts Tbk. dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing di bawah ini pada bulan Maret 2012. This Annual Report, and the accompanying financial statements and its related information, are the responsibility of the Management of PT Astra Otoparts Tbk. and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below signed in March 2012. Dewan Komisaris / Board of Commissioners Johnny Darmawan Danusasmita Presiden Komisaris / President Commissioner Widya Wiryawan Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner Sudirman Maman Rusdi Komisaris / Commissioner Simon Collier Dixon Komisaris / Commissioner Chiew Sin Cheok Komisaris / Commissioner Leonard Lembong Komisaris / Commissioner Eduardus Paulus Supit Komisaris Independen Independent Commissioner Bambang Trisulo Komisaris Independen Independent Commissioner Muhammad Chatib Basri Komisaris Independen Independent Commissioner Patrick Morris Alexander Komisaris Independen Independent Commissioner Direksi / Board of Directors Siswanto Prawiroatmodjo Presiden Direktur / President Director Gustav Afdhol Husein Direktur / Director Djangkep Budhi Santoso Direktur / Director Robby Sani Direktur / Director Darmawan Widjaja Direktur / Director Niniek Dhamayanti Supojo Direktur / Director Dandy Soelip Direktur / Director Aurelius Kartika Hadi Tan Direktur / Director LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT • PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 161 INFORMASI PERUSAHAAN Corporate Informations PT ASTRA OTOPARTS TBK Dan Entitas Anak And Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements 31 Desember 2011 Dan 2010 31 December 2011 And 2010 162 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. • LAPORAN TAHUNAN 2011 ANNUAL REPORT PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 1 JANUARI 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 13.446 (31 Desember 2010: Rp 14.935 dan 1 Januari 2010: Rp 14.229): - Pihak berelasi - Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak sebesar Rp 21.360 (31 Desember 2010: Rp 19.880 dan 1 Januari 2010: Rp 25.325) Pajak dibayar dimuka Pembayaran dimuka lainnya Catatan/ Notes CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2011, 2010 AND 1 JANUARY 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2011 2010 a) 1 Januari/ January 2010 a) ASSETS 2d,3 365,399 485,564 773,936 2e,2ab,4,29 2e,4 2e,2ab,29 294,024 627,717 95,753 263,341 528,626 57,120 216,802 487,529 42,427 2k,5 2y,6a 955,369 105,703 120,490 708,322 74,800 81,952 514,620 61,060 34,962 Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables, net of provision for impairment of trade receivables of Rp 13,446 (31 December 2010: Rp 14,935 and 1 January 2010: Rp 14,229): Related parties Third parties Other receivables Inventories, net of provision for obsolete and slow moving inventories of Rp 21,360 (31 December 2010: Rp 19,880 and 1 January 2010: Rp 25,325) Prepaid taxes Other prepayments 2,564,455 2,199,725 2,131,336 Total current assets Total aset lancar Aset tidak lancar 2ab 2y,6d 158,880 117,267 1,922 88,628 Non-current assets Receivables from related parties Deferred tax assets 2b,7 2,475,031 2,154,640 1,615,947 Investments in associates and jointly controlled entities 2l,8 10,293 10,293 10,293 1,547,831 55,470 6,096 146,171 985,029 47,983 6,096 64,819 696,716 49,450 6,715 43,932 Other long-term investments Fixed assets, net of accumulated depreciation and provision for impairment of Rp 1,072,837 (31 December 2010: Rp 938,021 and 1 January 2010: Rp 817,328) Investment properties Goodwill Other assets Total aset tidak lancar 4,399,772 3,386,127 2,513,603 Total non-current assets TOTAL ASET 6,964,227 5,585,852 4,644,939 TOTAL ASSETS Piutang dari pihak berelasi Aset pajak tangguhan Investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas Investasi jangka panjang lain-lain Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 1.072.837 (31 Desember 2010: Rp 938.021 dan 1 Januari 2010: Rp 817.328) Properti investasi Goodwill Aset lain-lain a) 2m,9 2n,10 2o,11 a) Direklasifikasi, lihat Catatan 2a dan 35 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Halaman - 1 - Page Reclassified, refer to Note 2a and 35 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 1 JANUARI 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Pinjaman jangka pendek Utang usaha: - Pihak berelasi - Pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Akrual Uang muka pelanggan Liabilitas derivatif Kewajiban imbalan kerja Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang Catatan/ Notes 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2011 2010 a) 1Januari/ January 2010 a) LIABILITIES 2s,12 620,215 145,000 30,000 2r,2ab,13,29 2r,13 2r, 2ab,29 2y,6b 14 2i,17 2t,15 221,143 472,027 84,403 61,288 305,750 17,770 2,976 14,213 257,731 350,363 74,467 85,199 229,725 33,267 15,744 243,732 323,715 30,488 98,276 152,492 24,023 16,950 2s,16 93,033 60,235 60,752 Current liabilities Short-term loans Trade payables: Related parties Third parties Other payables Taxes payable Accruals Customer advances Derivative liabilities Employee benefits obligation Current portion of long-term loans 1,892,818 1,251,731 980,428 Total current liabilities 2ab 11 2i,17 2t,15 421 168,229 1,348 11,811 140,608 222 1,451 8,107 129,333 Non-current liabilities Payables to related parties Negative goodwill Derivative liabilities Employee benefits obligation 2s,16 179,865 77,207 142,751 Long-term loans, net of current portion 348,515 230,974 281,864 Total non-current liabilities 2,241,333 1,482,705 1,262,292 Total liabilities Total liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Utang kepada pihak berelasi Goodwill negatif Liabilitas derivatif Kewajiban imbalan kerja Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2011, 2010 AND 1 JANUARY 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Total liabilitas jangka panjang Total liabilitas EKUITAS Modal saham Modal dasar - 10.000.000.000 (2010: 2.000.000.000) saham dengan nilai nominal Rp 100 (2010: Rp 500) (Rupiah penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.855.786.400 (2010: 771.157.280) saham Tambahan modal disetor Saldo laba: - Dicadangkan - Belum dicadangkan Komponen ekuitas lainnya EQUITY 385,579 55,943 385,579 55,943 385,579 55,943 67,500 3,901,943 12,589 60,000 3,350,782 8,523 52,500 2,707,559 7,197 Share capital Authorised – 10,000,000,000 (2010: 2,000,000,000) shares with par value of Rp 100 (2010: Rp 500) (full Rupiah) per share Issued and fully paid – 3,855,786,400 (2010: 771,157,280) shares Additional paid-in capital Retained earnings: Appropriated Unappropriated Other reserves 4,423,554 3,860,827 3,208,778 Equity attributable to owners of the parent 299,340 242,320 173,869 Non-controlling interests Total ekuitas 4,722,894 4,103,147 3,382,647 Total equity TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 6,964,227 5,585,852 4,644,939 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 1b,2v,18 19 20 2b,2w Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali a) 21 a) Direklasifikasi, lihat Catatan 2a dan 35 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Halaman - 2 - Page Reclassified, refer to Note 2a and 35 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED INCOME STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2011 Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba bruto 2010 7,363,659 2x,22 6,255,109 Net revenue (6,126,058) 2x,23 (5,102,483) Cost of revenue 1,152,626 Gross profit 1,237,601 Beban penjualan (294,835) 2x,24 (215,941) Beban umum dan administrasi Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Penghasilan lain-lain Beban lain-lain Bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas (423,218) 41,056 (55,549) 60,817 (4,575) 2x,24 25 26 27 (363,570) 47,548 (27,954) 47,871 (7,480) 693,786 2b,7 761,161 Selling expenses General and administrative expenses Interest income Interest and financial charges Other income Other expenses Equity in net income of associates and jointly controlled entities 1,394,261 Profit before income tax (168,956) Income tax expenses Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan 1,255,083 (153,500) 2y,6c Laba tahun berjalan 1,101,583 1,225,305 Profit for the year Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 1,006,716 94,867 1,141,179 84,126 Profit attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests 21 1,101,583 Laba per saham dasar dan dilusian (Rupiah penuh) 261 1,225,305 2z,28 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Halaman - 3 - Page 296 Earnings per share basic and diluted (full Rupiah) The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah) 2011 Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain setelah pajak: Lindung nilai arus kas Total laba komprehensif tahun berjalan Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Catatan/ Notes 1,101,583 4,066 17 1,105,649 1,010,782 94,867 21 1,105,649 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Halaman - 4 - Page 2010 1,225,305 Profit for the year 1,326 Other comprehensive income, net of income tax: Cash flow hedge 1,226,631 Total comprehensive income for the year 1,142,505 84,126 Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests 1,226,631 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah) - 385,579 - - 55,943 Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital 60,000 - 7,500 - 52,500 Dicadangkan/ Appropriated 3,350,782 3,350,782 1,141,179 - (7,500) (490,456) 2,707,559 Saldo laba/ Retained earnings Belum dicadangkan/ Unappropriated 18,120 18,120 - - 18,120 Selisih penilaian kembali aset tetap dari entitas asosiasi/Fixed assets revaluation reserve on associates - - - 1,326 1,326 1,326 - - - Cadangan lindung nilai arus kas/ Cash flow hedge reserve - - - (10,923) (10,923) - - (10,923) 4,423,554 1,010,782 - (450,356) 2,301 3,860,827 3,860,827 1,142,505 - (490,456) 3,208,778 299,340 94,867 (37,847) - - 242,320 242,320 84,126 (15,675) - 173,869 4,722,894 1,105,649 (37,847) (450,356) 2,301 4,103,147 4,103,147 1,226,631 (15,675) (490,456) 3,382,647 Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Attributable to owners of the parent - 55,943 60,000 2,301 - 4,066 - (10,923) Total ekuitas/ equity 385,579 55,943 - (7,500) (450,356) - 5,392 Kepentingan nonpengendali/ Noncontrolling a) interest 20 2aa,20 385,579 - 7,500 - 1,006,716 - 18,120 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements Total 21 - - - 3,901,943 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Differences in value of restructuring transactions among entities under common control 2a - - 67,500 Modal saham/ Share capital 20 2aa,20 - 55,943 Catatan/ Notes LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Saldo 1 Januari 2010/ Balance as at 1 January 2010 Pembentukan cadangan wajib/ Appropriation to statutory reserve Dividen/Dividends Total laba komprehensif tahun berjalan/Total comprehensive income for the year Lain-lain/Others Saldo 31 Desember 2010/ Balance as at 31 December 2010 21 385,579 Direklasifikasi, lihat Catatan 2a/Reclassified, refer to Note 2a Saldo 1 Januari 2011/ Balance as at 1 January 2011 Perubahan kebijakan akuntansi/ Changes in accounting policy Pembentukan cadangan wajib/ Appropriation to statutory reserve Dividen/Dividends Total laba komprehensif tahun berjalan/Total comprehensive income for the year Lain-lain/Others Saldo 31 Desember 2011/ Balance as at 31 December 2011 a) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Halaman - 5 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan dan lainnya Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya Kas yang dihasilkan dari operasi Pengembalian pajak Penerimaan bunga Pembayaran pajak penghasilan Arus kas bersih dihasilkan dari aktivitas operasi CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah) 2011 2010 7,190,590 (6,816,989) 40, 483 6,187,133 (5,704,353) 56,220 Cash flows from operating activities Receipts from customers and others Payments to suppliers and employees Receipts from other operating activities 414,084 42,107 37,273 (234,888) 539,000 22,857 42,149 (204,879) Cash generated from operations Tax refund Interest receipts Payments for income tax 258,576 399,127 Net cash flows provided by operating activities 441,016 2,715 223,250 2,074 11,890 - Arus kas dari aktivitas investasi Penerimaan dividen kas Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dari likuidasi entitas anak Perolehan aset takberwujud dan beban tangguhan Akuisisi entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas Perolehan aset tetap (68,549) (6,325) (64,405) (773,467) (423,407) Cash flows from investing activities Cash dividends receipts Proceeds from sale of fixed assets Receipt from liquidation of subsidiaries Acquisition of intangible assets and deferred charges Acquisition of associates and jointly controlled entities Acquisition of fixed assets Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (450,800) (204,408) Net cash flows used in investing activities Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran dividen Pembayaran pinjaman jangka pendek Arus kas bersih dihasilkan dari/ (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Penurunan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas pada awal tahun Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir tahun 3,520,828 195,899 757,404 - (50,394) (59,398) (488,202) (3,045,614) (26,812) (59,065) (506,130) (642,404) Cash flows from financing activities Proceeds from short-term loans Proceeds from long-term loans Payments for interest and financial charges Repayments of long-term loans Payments of dividends Repayments of short-term loans 73,119 (477,007) Net cash flows provided by/ (used in) financing activities (119,105) (282,288) Net decrease in cash and cash equivalents 485,564 773,936 Cash and cash equivalents at the beginning of the year (6,084) Effect of exchange rate differences on cash and cash equivalents 485,564 Cash and cash equivalents at the end of the year (1,060) 365,399 Transaksi non-kas: Penambahan aset tetap dan aset takberwujud melalui utang Non-cash transaction: 24,213 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian 45,391 Additions of fixed assets and intangible assets through payables The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements Halaman - 6 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM a. 1. Pendirian dan informasi lainnya GENERAL INFORMATION a. The establishment and other information PT Astra Otoparts Tbk (“Perseroan”) didirikan dengan Akta Notaris No. 50 tanggal 20 September 1991 dari Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Federal Adiwiraserasi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1326.HT.01.01.TH.92 tanggal 11 Februari 1992 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 39 tanggal 15 Mei 1992 Tambahan No. 2208. PT Astra Otoparts Tbk (the “Company”) was established under the name of PT Federal Adiwiraserasi based on Notarial Deed No. 50 dated 20 September 1991 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., a notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-1326.HT.01.01.TH.92 dated 11 February 1992 and was published in State Gazette No. 39 dated 15 May 1992 Supplement No. 2208. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris PSA. Tampubolon, S.H., No. 18 tanggal 27 April 2011. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-23540.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 10 Mei 2011. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, perubahan tersebut masih dalam proses untuk diumumkan dalam Berita Negara. The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was in accordance with Notarial Deed No. 18 of PSA. Tampubolon, S.H. dated 27 April 2011. The change has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-23540.AH.01.02.Tahun 2011 dated 10 May 2011. As at the date of these consolidated financial statements, the change is still in process to be published in State Gazette. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan terutama bergerak dalam perdagangan suku cadang kendaraan bermotor, baik lokal maupun ekspor, dan manufaktur dalam bidang industri logam, plastik dan suku cadang kendaraan bermotor. In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in trading of automotive components, both domestic and export, and in the manufacture of metal, plastics and automotive components. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991. Saat ini kegiatan pemasaran Perseroan meliputi dalam dan luar negeri, termasuk Asia, Timur Tengah, Oceania, Amerika, Eropa dan Afrika, dan memiliki divisi perdagangan yang beroperasi di Singapura dan entitas anak di Australia. The Company started its commercial operations in 1991. The Company is currently engaged in the distribution of its products, both domestic and overseas, including Asia, the Middle East, Oceania, America, Europe and Africa, and has been operating a trading division in Singapore and a subsidiary in Australia. Perseroan tergabung dalam kelompok usaha Astra Grup. Pabrik Perseroan berlokasi di Jakarta dan Bogor dan kantor pusatnya beralamat di Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta. The Company is a member of the Astra Group. The Company’s plants are located in Jakarta and Bogor and its head office is located in Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2, Kelapa Gading, Jakarta. Halaman - 7 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) b. 1. Penawaran umum saham Perseroan GENERAL INFORMATION (continued) b. The Company’s public offering Pada tanggal 29 Mei 1998, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) dalam suratnya No. S-1110/PM/1998 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 75 juta saham Perseroan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga perdana sebesar Rp 575 per saham. Pada tanggal 15 Juni 1998, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. On 29 May 1998, the Company obtained the notice of effectivity from Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”) in Decision Letter No. S-1110/PM/1998 for the initial public offering of 75 million shares with par value of Rp 500 per share and offering price of Rp 575 per share. On 15 June 1998, the shares were listed on the Indonesia Stock Exchange. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 11 Mei 2000 yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 48 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui program opsi pemilikan saham karyawan kepada karyawan Perseroan dan entitas anak golongan tertentu, direksi dan komisaris. Program ini dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga tahun yang telah berakhir pada tanggal 7 Mei 2005. Perseroan telah menerbitkan 21.227.000 saham dari pelaksanaan hak opsi tersebut. Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 11 May 2000 as stipulated in Notarial Deed No. 48 of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, the shareholders approved the Employee Stock Option Plan covering the Company and its subsidiaries’ employees at certain levels, directors and commissioners. The options were granted in stages over a period of three years and expired on 7 May 2005. The Company has issued 21,227,000 shares as result of the exercise of the option. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan tanggal 27 April 2011 yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 18 dari PSA. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan nominal saham dari Rp 500 (Rupiah penuh) menjadi Rp 100 (Rupiah penuh) per saham, yang mengubah jumlah saham beredar dari 771.157.280 lembar saham menjadi 3.855.786.400 saham. Saham hasil pemecahan saham tersebut efektif diperdagangkan di pasar pada tanggal 30 Juni 2011. Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on 27 April 2011 as stipulated in Notarial Deed No. 18 of PSA. Tampubolon, S.H., notary in Jakarta, the shareholders approved the change in par value from Rp 500 (full Rupiah) to Rp 100 (full Rupiah) per share, that have changed the number of issued shares from 771,157,280 shares to 3,855,786,400 shares. Shares from stock split were traded effectively in the market on 30 June 2011. Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham Perseroan sebanyak 3.855.786.400 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. As at 31 December 2011, all of the Company’s issued shares totalling 3,855,786,400 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange. Halaman - 8 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) c. 1. GENERAL INFORMATION (continued) Struktur Perseroan dan entitas anak c. Dengan mengacu kepada Catatan 2b, Perseroan mengkonsolidasi perusahaan-perusahaan berikut ini: Entitas anak/ Subsidiaries Domisili/ Domicile PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) Jakarta PT Menara Terus Makmur (MTM) Bekasi PT Senantiasa Makmur (SM) PT Indokarlo Perkasa (IKP) Jakarta Bogor PT FSCM Manufacturing Jakarta Indonesia (FSCM) PT Ardendi Jaya Sentosa (AJS) Jakarta AOP Australia Pty. Ltd. (AAU) South Victoria, Australia PT Century Batteries Indonesia (CBI) Jakarta PT Astra Daido Steel Indonesia (ADASI) Tangerang PT Federal Izumi Manufacturing (FIM) Bogor PT Nusa Keihin Indonesia (NKI) Jakarta PT Gemala Kempa Daya (GKD) Jakarta Jenis usaha/ Main activity Structure of the Company and subsidiaries In accordance with Note 2b, the Company consolidates the following entities: Dimulainya kegiatan komersial/ Commencement of commercial operations Memproduksi suku cadang kendaraan bermotor (1991-2010: Distributor suku cadang sepeda motor)/Manufacture automotive spareparts (1991-2010: Distributor of motorcycle spareparts) Memproduksi dongkrak dan alat perkakas untuk industri otomotif/Manufacture jacks and tools for automotive industry Perusahaan investasi/ Holding company Memproduksi suku cadang berbahan karet/Manufacture rubber parts Memproduksi rantai kendaraan bermotor dan filter mobil/ Manufacture automotive chains and automotive filter Dealer suku cadang kendaraan bermotor di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara/ Automotive parts dealer in Java, Bali and Nusa Tenggara Distributor suku cadang kendaraan bermotor di Australia dan Oceania/ Automotive parts sales distributor in Australia and Oceania Memproduksi baterai kendaraan bermotor/Manufacture automotive batteries Jasa pemotongan dan pemanasan baja/Cutting steel and heat treatment services Memproduksi piston kendaraan bermotor/ Manufacture automotive piston Memproduksi komponen transmisi mobil/ Manufacture vehicle transmission component Memproduksi suku cadang kendaraan bermotor, terutama frame chassis untuk mobil/Manufacture automotive parts, particularly frame chassis for vehicles Persentase efektif kepemilikan/ Effective percentage of ownership 2011 dan/and 2010 Total aset (sebelum eliminasi)/ assets (before elimination) 2011 2010 2011 100.00 476,467 73,469 1989 100.00 436,869 350,180 1986 100.00 292,568 284,416 1988 100.00 248,891 229,741 1986 100.00 240,566 239,459 1987 100.00 35,403 57,145 2004 100.00 2,933 9,230 1979 80.00 374,026 335,153 1994 66.67 132,080 102,061 1992 58.06 278,063 234,149 1998 51.00 65,918 50,852 1983 50.67 362,171 225,660 Halaman - 9 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) c. Struktur Perseroan dan entitas anak (lanjutan) Entitas anak/ Subsidiaries PT Banjar Jaya Sentosa (BJS) PT Astrindo Jaya Sentosa (ATS) PT Anugerahparamitra Motorpart (APM) PT Mopart Jaya Utama (MJU) PT Cipta Piranti Tehnik (CPT) . 1. Domisili/ Domicile Jenis usaha/ Main activity GENERAL INFORMATION (continued) c. Structure of the Company and subsidiaries (continued) Dimulainya kegiatan komersial/ Commencement of commercial operations Persentase efektif kepemilikan/ Effective percentage of ownership 2011 dan/and 2010 Total aset (sebelum eliminasi)/ assets (before eliminations) 2011 2010 Semarang *) 2005 100.00 - - Surabaya *) 2005 100.00 - - Denpasar *) 2005 100.00 - - Jakarta *) 2001 100.00 - - Jakarta *) 1983 100.00 - - *) BJS, ATS, APM, MJU dan CPT telah menghentikan usaha utamanya masing -masing pada tahun 2009 (MJU), 2008 (BJS, ATS, APM) dan 2002 (CPT), dan dalam proses likuidasi sejak Desember 2009. Pada tanggal 31 Desember 2011, BJS, ATS, APM, MJU dan CPT masih dalam proses likuidasi/BJS, ATS, APM, MJU and CPT ceased their main operations in 2009 (MJU), 2008 (BJS, ATS, APM) and 2002 (CPT) respectively, and have been in the process of liquidation since December 2009. As at 31 December 2011, BJS, ATS, APM, MJU and CPT were in the liquidation process. Entitas induk langsung Perseroan adalah PT Astra International Tbk, sedangkan entitas induk utama Perseroan adalah Jardine Matheson Holdings Ltd. d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan The Company’s immediate parent company is PT Astra International Tbk and its ultimate parent company is Jardine Matheson Holdings Ltd. d. As at 31 December 2011 and 2010, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors were as follows: Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Board of Commissioners, Directors and Employees 2011 2010 Board of Commissioners President Commissioner Johnny Darmawan Danusasmita Johnny Darmawan Danusasmita Widya Wiryawan Widya Wiryawan Komisaris Sudirman Maman Rusdi Simon Collier Dixon Chiew Sin Cheok Leonard Lembong Simon Collier Dixon Chiew Sin Cheok Eduardus Paulus Supit Leonard Lembong Sudirman Maman Rusdi Commissioners Komisaris Independen Eduardus Paulus Supit Bambang Trisulo Muhammad Chatib Basri Patrick Morris Alexander Patrick Morris Alexander Bambang Trisulo Muhammad Chatib Basri Independent Commissioners Wakil Presiden Komisaris Halaman - 10 - Page Vice President Commissioner PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) d. Dewan Komisaris, (lanjutan) Direksi 1. dan Karyawan GENERAL INFORMATION (continued) d. 2011 Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur 2010 2. Board of Directors President Director Siswanto Prawiroatmodjo Siswanto Prawiroatmodjo Gustav Afdhol Husein Djangkep Budhi Santoso Darmawan Widjaja Dandy Soelip Robby Sani Niniek Dhamayanti Supojo Aurelius Kartika Hadi Tan Gustav Afdhol Husein Djangkep Budhi Santoso Darmawan Widjaja Widodo Eko Rijanto Dandy Soelip Robby Sani Niniek Dhamayanti Supojo Pada tanggal 31 Desember 2011, Perseroan dan entitas anak memiliki karyawan kurang lebih 10.170 *) *) orang (2010: 8.320 orang ). *) Board of Commissioners, Directors and Employees (continued) Directors As at 31 December 2011, the Company and its subsidiaries had approximately 10,170 *) *) employees (2010: 8,320 employees ). tidak diaudit/unaudited IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak disusun oleh Direksi berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan diselesaikan pada tanggal 20 Februari 2012. The consolidated financial statements of the Company and subsidiaries have been prepared by Directors in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and completed on 20 February 2012. Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Presented below is a summary of significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements. Laporan keuangan konsolidasian meliputi keuangan Perseroan dan entitas anak. laporan The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk properti investasi dan instrumen derivatif yang dicatat sebesar nilai wajar. The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, except for investment properties and all derivative instruments which are valued at fair value. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. The consolidated financial statements have been prepared on the basis of the accruals concept, except for the consolidated statement of cash flows. Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Halaman - 11 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Figures in the consolidated financial statements are rounded to and expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated. a. a. Dasar penyusunan konsolidasian laporan keuangan Basis of preparation of the consolidated financial statements Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif pada tahun 2011 Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) which effective in 2011 Perseroan dan entitas anak melakukan penerapan standar akuntansi dan interpretasi baru atau revisi yang berlaku efektif pada tahun 2011. Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. The Company and subsidiaries adopted new or revised accounting standards and interpretations which are effective in 2011. Changes to the Company and subsidiaries’ accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations. PSAK No. 1 (revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan PSAK No. 1 (revised 2009) - Presentation of Financial Statements PSAK No. 1 (revisi 2009) menetapkan persyaratan untuk penyajian laporan keuangan secara keseluruhan dan memberikan pedoman untuk struktur dan persyaratan minimum penyajian laporan keuangan. PSAK No. 1 (revised 2009) sets overall requirements for the presentation of financial statements and provides guidelines for their structure and minimum requirement for their content. Laporan utama yang baru, yaitu “laporan laba rugi komprehensif”, telah disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian ini. Perseroan dan entitas anak telah memilih untuk menyajikan seluruh pos penghasilan dan beban dalam bentuk dua laporan (laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif). New primary statement, the “statement of comprehensive income”, has been presented in these consolidated financial statements. The Company and subsidiaries have elected to present all items of income and expenses in two statements (income statement and statement of comprehensive income). Perseroan telah mereklasifikasi kepentingan nonpengendali pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 242 miliar sebagai bagian dari ekuitas dan menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian pada permulaan dari periode komparatif. The Company has reclassified non-controlling interest as at 31 December 2010 amounting to Rp 242 billion as part of equity and presented the consolidated statement of financial position as at the beginning of the comparative period. Halaman - 12 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan konsolidasian (lanjutan) laporan keuangan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) PSAK No. 4 (revisi 2009) - Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri dan PSAK No. 22 (revisi 2010) - Kombinasi Bisnis PSAK No. 4 (revised 2009) - Consolidated and Separate Financial Statements and PSAK No. 22 (revised 2010) - Business Combinations PSAK No. 4 (revisi 2009) dan PSAK No. 22 (revisi 2010) memberikan panduan dalam menerapkan metode akuisisi untuk kombinasi bisnis. Perubahan yang signifikan dari standar sebelumnya meliputi: semua biaya terkait akuisisi dicatat sebagai beban, pengukuran kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada nilai wajar untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, akuntansi untuk perubahan kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan perubahan kebijakan akuntansi untuk goodwill. Berdasarkan ketentuan transisi atas standar ini, aset dan liabilitas yang berasal dari kombinasi bisnis yang akuisisinya sebelum tanggal 1 Januari 2011 tidak disesuaikan. PSAK No. 4 (revised 2009) and PSAK No. 22 (revised 2010) provide guidance for applying the acquisition method for business combinations. The major changes from the previous standards include: the immediate expensing of all acquisitionrelated costs, the remeasurement of previously held equity interest in the acquiree at fair value in a business combination achieved in stages, accounting for changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary undertaking that do not result in the loss of control as equity transactions and change in accounting policy of goodwill. Based on the transitional provisions of the standard, assets and liabilities that arose from business combinations before 1 January 2011 are not adjusted. Sampai dengan 31 Desember 2010, goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode mulai dari 5 sampai 20 tahun, dan diuji untuk indikasi penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Sesuai dengan PSAK No. 22 (revisi 2010), Perseroan menghentikan amortisasi goodwill sejak 1 Januari 2011. Goodwill diuji setiap tahun untuk penurunan nilai dan bila ada indikator penurunan nilai. Akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember 2010 telah dieliminasi sehubungan dengan penurunan goodwill. Nilai tercatat goodwill negatif sebesar Rp 2,3 miliar pada tanggal 31 Desember 2010 telah dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian terhadap saldo laba pada tanggal 1 Januari 2011. Until 31 December 2010, goodwill was amortised on a straight line basis over a period ranging from 5 to 20 years, and assessed for an indication of impairment at each statement of financial position date. In accordance with PSAK No. 22 (revised 2010), the Company ceased amortisation of goodwill from 1 January 2011. The goodwill is tested annually for impairment and when there are indicators of impairment. Accumulated amortisation as at 31 December 2010 has been eliminated with a corresponding decrease in the cost of goodwill. The carrying amount of negative goodwill of Rp 2.3 billion as at 31 December 2010 has been derecognised with a corresponding adjustment to the retained earnings at 1 January 2011. Dalam informasi tambahan, Perseroan menyajikan laporan keuangan sendiri untuk entitas induk saja. Sesuai dengan PSAK No. 4 (revisi 2009), penyertaan Perseroan pada entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas disajikan berdasarkan metode biaya. In supplementary information, the Company presented separate financial statements for parent company only. In accordance with PSAK No. 4 (revised 2009), investment in subsidiaries, associates and jointly controlled entities are presented under cost method. - Halaman - 13 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan konsolidasian (lanjutan) laporan keuangan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) PSAK No. 7 (revisi 2010) - Pengungkapan PihakPihak Berelasi PSAK No. 7 (revised 2010) - Related Party Disclosures PSAK No. 7 (revisi 2010) menyempurnakan definisi dan pengungkapan untuk pihak-pihak berelasi. Standar ini berdampak pada identifikasi pihak terkait dan tambahan pengungkapan pihak-pihak berelasi. PSAK No. 7 (revised 2010) enhances the definitions and the disclosures for related parties. The standard affected the identification of related parties and additional related party disclosures. Pengungkapan pihak-pihak berelasi yang diungkapkan pada Catatan 29 telah disusun sesuai dengan standar ini dan perubahan tersebut diterapkan secara retrospektif. The related party disclosures as disclosed in Note 29 have been prepared in accordance with the standard and the change has been applied retrospectively. Lain – lain Others Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi berikut yang relevan dengan operasi Perseroan dan entitas anak namun tidak menimbulkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak dan tidak menimbulkan efek material terhadap laporan keuangan konsolidasian baik pada tahun berjalan maupun tahun sebelumnya: The adoption of the following standards, which are relevant to the Company and subsidiaries’ operations, did not result in significant changes to the Company and subsidiaries’ accounting policies and had no material effect on the consolidated financial statements in the current or prior financial year: - PSAK No. 2 (revisi/revised 2009) PSAK No. 3 (revisi/revised 2010) PSAK No. 5 (revisi/revised 2009) PSAK No. 8 (revisi/revised 2010) PSAK No. 12 (revisi/revised 2009) PSAK No. 15 (revisi/revised 2009) PSAK No. 19 (revisi/revised 2010) PSAK No. 23 (revisi/revised 2010) PSAK No. 25 (revisi/revised 2009) - - PSAK No. 48 (revisi/revised 2009) PSAK No. 57 (revisi/revised 2009) - - PSAK No. 58 (revisi/revised 2009) - - ISAK No. 7 (revisi/revised 2009) - - ISAK No. 9 - - ISAK No. 10 ISAK No. 14 ISAK No. 17 - Laporan Arus Kas/Statement of Cash Flows Laporan Keuangan Interim/Interim Financial Reporting Segmen Operasi/Operating Segments Peristiwa Setelah Periode Pelaporan/Events after the Reporting Period Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama/Interests in Joint Ventures Investasi pada Entitas Asosiasi/Investments in Associates Aset Takberwujud/Intangible Assets Pendapatan/Revenue Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan/ Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors Penurunan Nilai Aset/Impairment of Assets Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi/ Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasional yang Dihentikan/Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus/Consolidation of Special Purpose Entities Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa/Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities Program Loyalitas Pelanggan/Customer Loyalty Programmes Aset Takberwujud - Biaya Situs Web/Intangible Assets – Web Site Costs Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai/Interim Financial Reporting and Impairment Halaman - 14 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan konsolidasian (lanjutan) laporan keuangan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) Lain – lain (lanjutan) Others (continued) Pencabutan standar dan interpretasi berikut ini tidak menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak dan tidak menimbulkan efek material terhadap laporan keuangan konsolidasian baik pada tahun berjalan maupun tahun sebelumnya: The withdrawals of the following standards and interpretations did not result in significant changes to the Company and subsidiaries’ accounting policies and had no material effect on the consolidated financial statements in the current or prior financial year: - PSAK No. 6 - Akuntansi dan Pelaporan untuk Entitas Tahap Pengembangan/ Accounting and Reporting for Development-Stage Entities - Akuntansi Ekuitas/Accounting for Equity - Akuntansi Perubahan Ekuitas Entitas Anak atau Asosiasi/ Accounting for Changes in Equity of the Subsidiaries or Associates - Penentuan Harga Pasar Dividen/Determining Market Price of Dividend - Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemegang Saham/ Presentation of Capital in the Balance Sheet and Subscription Receivables - Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan/Accounting for Donation or Endowment - PSAK No. 21 - PSAK No. 40 - ISAK No. 1 - ISAK No. 2 - ISAK No. 3 PSAK dan ISAK yang berlaku efektif pada tahun 2012 PSAK and ISAK which effective in 2012 Standar akuntansi dan interpretasi baru atau revisi, yang relevan terhadap kegiatan operasi Perseroan dan entitas anak, yang telah dipublikasikan dan diwajibkan untuk tahun yang dimulai sejak atau setelah 1 Januari 2012 adalah sebagai berikut: The following new and revised accounting standards and interpretations, which are relevant to the Company and subsidiaries’ operations, have been published and are mandatory for financial year beginning on or after 1 January 2012: - PSAK No. 10 (revisi/revised 2009) - PSAK No. 13 (revisi/revised 2011) - PSAK No. 16 (revisi/revised 2011) - PSAK No. 18 (revisi/revised 2010) - PSAK No. 24 (revisi/revised PSAK No. 26 (revisi/revised PSAK No. 30 (revisi/revised PSAK No. 38 (revisi/revised 2010) 2011) 2011) 2012) - PSAK No. 46 (revisi/revised PSAK No. 50 (revisi/revised PSAK No. 53 (revisi/revised PSAK No. 55 (revisi/revised 2010) 2010) 2010) 2011) - PSAK No. 56 (revisi/revised 2010) - PSAK No. 60 - PSAK No. 63 - Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing/The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates - Properti Investasi/Investment Property - Aset Tetap/Fixed Assets - Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya/Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans - Imbalan Kerja/Employee Benefits - Biaya Pinjaman/Borrowing Costs - Sewa/Leases - Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali/Business Combinations Involving Entities Under Common Control - Pajak Penghasilan/Income Taxes - Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation - Pembayaran Berbasis Saham/Share-based Payment - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/Financial Instruments: Recognition and Measurement - Laba Per Saham/Earning Per Share - Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures - Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi/Financial Reporting in Hyperinflationary Economies Halaman - 15 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan konsolidasian (lanjutan) laporan keuangan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. PSAK dan ISAK yang berlaku efektif pada tahun 2012 (lanjutan) - ISAK No. 13 - ISAK No. 15 - ISAK No. 19 - ISAK No. 20 - ISAK No. 23 - ISAK No. 24 - ISAK No. 25 - ISAK No. 26 - PSAK No. 39 - PSAK No. 52 - ISAK No. 4 Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) PSAK and ISAK which effective in 2012 (continued) - Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri/ Hedges of a Net Investment in Foreign Operation - PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya/PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction - Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi/ Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies - Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham/Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders - Sewa Operasi - Insentif/Operating Leases – Incentives - Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa/Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease - Hak atas Tanah/Rights Arising from Land - Penilaian Ulang Derivatif Melekat/Reassesment of Embedded Derivatives Pencabutan standar akuntansi dan interpretasi, yang relevan terhadap kegiatan operasi Perseroan dan entitas anak, yang telah dipublikasikan dan akan berlaku efektif pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: - PSAK No. 11 ACCOUNTING The withdrawals of the following accounting standards and interpretations, which are relevant to the Company and subsidiaries’ operations, were published and to be effective in 2012: - Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing/Translation of Financial Statements in Foreign Currencies - Akuntansi Kerja Sama Operasi/Accounting for Joint Operations - Mata Uang Pelaporan/Reporting Currencies - Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs/Allowable Alternative Treatment of Foreign Exchange Differences Perseroan dan entitas anak masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar, interpretasi baru atau revisi serta pencabutan standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. Halaman - 16 - Page The Company and subsidiaries are still evaluating the possible impact on the issuance of these new or revised standards and interpretations also withdrawals of standards and interpretations on the consolidated financial statements. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (i) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. Entitas anak ACCOUNTING Principles of consolidation (i) Subsidiaries Entitas anak adalah entitas dimana Perseroan memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perseroan mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Perseroan dan tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan kehilangan pengendalian. Subsidiaries are entities over which the Company has the power to govern the financial and operating policies. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Company controls another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and are de-consolidated from the date on which that control ceases. Perseroan mencatat akuisisi entitas anak dengan menerapkan metode akuisisi. Biaya perolehan termasuk nilai wajar imbalan kontinjensi pada tanggal akuisisi. Biaya terkait akuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset, liabilitas dan liabilitas kontinjensi dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap akuisisi, Perseroan mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. The Company accounts for the acquisition of subsidiary by applying the acquisition method. The cost of an acquisition includes the fair value at the acquisition date of any contingent consideration. Acquisitionrelated costs are expensed as incurred. Assets, liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date. On an acquisition-byacquisition basis, the Company recognises any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, Perseroan mengukur kembali kepemilikan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi konsolidasian. In a business combination achieved in stages, the Company remeasures its previously held equity interest in the acquiree at its acquisition date fair value and recognised the resulting gain or loss in the consolidated income statement. Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi atas nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi konsolidasian. The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognised directly in the consolidated income statement. Halaman - 17 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) (i) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. Entitas anak (lanjutan) ACCOUNTING Principles of consolidation (continued) (i) Subsidiaries (continued) Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognised in the consolidated income statement. Seluruh saldo, transaksi, keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dalam kelompok usaha telah dieliminasi. Intercompany balances, transactions, unrealised gains and losses on transactions between group companies are eliminated. (ii) Transaksi nonpengendali dengan kepentingan (ii) Transactions interests with non-controlling Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset neto entitas anak yang tidak diatribusikan pada Perseroan. Non-controlling interests represent the proportion of the results and net assets of subsidiaries not attributable to the Company. Perseroan memperlakukan transaksi dengan kepentingan nonpengendali sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Perseroan. The Company treats transactions with noncontrolling interests as transactions with equity owners of the Company. (iii) Entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas (iii) Associates and jointly controlled entities Entitas asosiasi adalah suatu entitas, yang bukan merupakan entitas anak ataupun pengendalian bersama entitas, dimana Perseroan memiliki pengaruh signifikan. Pengendalian bersama entitas adalah suatu entitas dimana Perseroan memiliki pengendalian bersama dengan satu venturer atau lebih. Entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Associates are entities, not being subsidiaries or jointly controlled entities, over which the Company exercises significant influence. Jointly controlled entities are entities which the Company jointly controls with one or more other venturers. Associates and jointly controlled entities are accounted for using the equity method. Halaman - 18 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b. c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of consolidation (continued) (iii) Entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas (lanjutan) (iii) Associates and jointly controlled entities (continued) Bagian Perseroan atas laba atau rugi entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui didalam pendapatan komprehensif lainnya. Mutasi pendapatan komprehensif pasca akuisisi disesuaikan terhadap nilai tercatat investasinya. Jika bagian Perseroan atas kerugian entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas, Perseroan menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Perseroan memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas. The Company’s share of its associates and jointly controlled entities’ post-acquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of post-acquis ition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Company’s share of losses in an associate or jointly controlled entitiy equals or exceeds its interest in the associate or jointly controlled entity, the Company does not recognise further losses, unless the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associate or jointly controlled entity. Seluruh keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antara Perseroan dengan entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas telah dieliminasi sebesar kepemilikan Perseroan pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas tersebut. Unrealised gains and losses on transactions between the Company and its associates and jointly controlled entities have been eliminated to the extent of the Company’s interest in the associates and jointly controlled entities. Pada setiap akhir tahun buku, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas mengalami penurunan nilai. At every end of the financial year, the Company assesses whether there is objective evidence that investments in associates and jointly controlled entities is impaired. Penjabaran mata uang asing (i) c. Mata uang pelaporan Foreign currency translation (i) Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan mata uang pelaporan Perseroan. Halaman - 19 - Page Reporting currency The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency and the Company’s reporting currency. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. (ii) Transaksi dan saldo Foreign currency translation (continued) (ii) Transactions and balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi atau menggunakan penilaian ketika dilakukan pengukuran kembali. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang berasal dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan nilai tukar pada akhir periode diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali ketika ditangguhkan di ekuitas sebagai transaksi yang memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai arus kas. Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions or valuation where items are remeasured. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the consolidated income statements, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges. Kurs utama yang digunakan, didasarkan pada kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut (Rupiah penuh): The main exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia as at 31 December 2011 and 2010, are as follows (full Rupiah): Dolar Amerika Serikat (“USD”) Yen Jepang (“JPY”) 2011 2010 9,068.00 116.80 8,991.00 110.29 (iii) Entitas asing United States Dollars (“USD”) Japanese Yen (“JPY”) (iii) Foreign entities Laporan laba rugi, laporan laba rugi komprehensif dan laporan arus kas entitas asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan nilai tukar rata-rata sepanjang tahun sedangkan laporan posisi keuangan dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Hasil keuntungan atau kerugian dari penjabaran laporan keuangan entitas asing dilaporkan sebagai pendapatan komprehensif lain dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, jika material. d. ACCOUNTING Kas dan setara kas Income statement, statement of comprehensive income and statement of cash flows of foreign entities are translated into Rupiah at average exchange rates for the year while statement of financial position are translated at the exchange rates prevailing at the statement of financial position date. The resulting gains or losses arising from the translation of foreign entities’ financial statements are reported in the other comprehensive income of the consolidated statement of comprehensive income, if material. d. Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi dengan cerukan. Cerukan disajikan sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Halaman - 20 - Page Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held on call with banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, net of bank overdrafts. Bank overdrafts are shown within short-term loans in the consolidated statement of financial position. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) e. Piutang usaha dan piutang lain-lain 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang Perseroan dan entitas anak tidak dapat ditagih. f. g. Sewa pembiayaan ACCOUNTING Trade and other receivables Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment. A provision for impairment of trade receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts of the Company and subsidiaries’ receivables will not be collected. f. Finance leases Apabila aset disewakan melalui sewa pembiayaan, nilai kini pembayaran sewa diakui sebagai piutang. Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang tersebut diakui sebagai penghasilan pembiayaan tangguhan. When assets are leased out under a finance lease, the present value of the lease payments is recognised as a receivable. The difference between the gross receivable and the present value of the receivable is recognised as unearned finance income. Pendapatan dari sewa pembiayaan diakui sesuai dengan jangka waktu kontrak berdasarkan metode suku bunga efektif. Finance leases income is recognised over the term of the respective contracts using the effective interest method. Pinjaman yang diberikan dan piutang g. Loans and receivables Perseroan dan entitas anak mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. The Company and subsidiaries classify their financial assets in the categories of loans and receivables. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar, kecuali yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Perseroan dan entitas anak terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain di laporan posisi keuangan konsolidasian. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the reporting date are classified as noncurrent assets. The Company and subsidiaries’ loans and receivables comprise cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables in the consolidated statement of financial position. Halaman - 21 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) g. Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. Pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. h. Instrumen keuangan disalinghapus Instrumen derivatif lindung nilai keuangan dan h. aktivitas Loans and receivables (continued) Loans and receivables are carried at amortised cost using the effective interest method. Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. i. ACCOUNTING Offsetting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously. i. Derivative financial instruments and hedging activities Derivatif awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak tersebut disepakati, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar tergantung apakah derivatif ditetapkan dan memenuhi kualifikasi sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item yang dilindung nilai. Derivatives are initially recognised at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair value. The method of recognising the resulting gain or loss on the changes in fair value depends on whether the derivative is designated and qualified as a hedging instrument for accounting purposes and the nature of the item being hedged. Pada saat dimulainya transaksi, Perseroan melakukan dokumentasi atas hubungan instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko serta strategi pelaksanaan transaksi lindung nilai. Perseroan juga melakukan dokumentasi penilaian, baik pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkelanjutan, apakah derivatif yang digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas dari item yang dilindung nilai. The Company documents at the inception of the transaction the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Company also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items. Halaman - 22 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) i. j. Instrumen derivatif keuangan lindung nilai (lanjutan) dan aktivitas 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. ACCOUNTING Derivative financial instruments and hedging activities (continued) Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai “lindung nilai arus kas” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi konsolidasian sebagai “keuntungan/(kerugian) kurs mata uang asing - bersih”. The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as “cash flow hedge” is recognised in the consolidated statement of comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the consolidated income statement within “gain/(loss) on foreign exchange - net”. Ketika instrumen lindung nilai jatuh tempo atau dijual, atau tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang masih terdapat dalam ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan diakui pada saat transaksi yang diperkirakan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Ketika transaksi yang diperkirakan tidak terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang disajikan dalam ekuitas, segera diakui di laporan laba rugi konsolidasian sebagai “keuntungan/(kerugian) kurs mata uang asing bersih”. When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the consolidated income statement. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the consolidated income statement as “gain/(loss) on foreign exchange - net”. Nilai wajar instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar jika jatuh tempo instrumen derivatif lebih dari 12 bulan. The fair value of derivative instruments is classified as a non-current asset or liability if the remaining maturities of the derivative instruments are greater than 12 months. Penurunan nilai aset keuangan j. Impairment of financial assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai diakui hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai akibat satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“peristiwa rugi”) dan peristiwa rugi tersebut memiliki dampak pada arus kas masa depan diestimasi atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. At the end of each reporting period, the Company assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are recognised only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated. Jika pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi. If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in the income statement. Halaman - 23 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) k. l. 2. Persediaan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. ACCOUNTING Inventories Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan pada umumnya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, kecuali pada entitas anak tertentu, yang ditentukan dengan menggunakan metode “masuk pertama, keluar pertama”. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam penyelesaian terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead yang dapat diatribusi secara langsung baik yang bersifat tetap maupun mengambang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan. Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is generally determined by the weighted average method, except for certain subsidiaries for which cost is determined by the “first-in, first-out” method. The cost of finished goods and work-in-progress comprises raw materials, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less an estimation of the cost of completion and selling expenses. Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan dari masing-masing jenis persediaan di masa yang akan datang. Provision for obsolete and slow moving inventories is determined on the basis of estimated future usage or sale of inventory items. Investasi jangka panjang lain-lain l. Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, diukur pada biaya perolehan. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan langsung pada laporan laba rugi konsolidasian. m. Aset tetap dan penyusutan Other long term investments Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are stated at cost. The carrying amount of the investments is written down to recognise a permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to the consolidated income statement. m. Fixed assets and depreciation Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Fixed assets are stated accumulated depreciation. at cost less Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows: Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan 2 - 20 2 - 20 3 -8 2 -8 2 -8 Halaman - 24 - Page Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) m. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING m. Fixed assets and depreciation (continued) Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar Perseroan dan entitas anak akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and subsidiaries and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated income statement during the financial period in which they are incurred. Nilai residu dan umur manfaat setiap aset ditinjau ulang, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal pelaporan. The assets’ residual values and useful lives are reviewed, and adjusted if appropriate, at each reporting date. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan aset ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui di laporan laba rugi konsolidasian. Gains and losses on disposals of assets are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised in the consolidated income statement. Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai “aset dalam penyelesaian”. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan. The accumulated costs of the construction of buildings, plants and the installation of machinery are capitalised as “assets under construction”. These costs are reclassified to the fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date when assets are ready for use. n. Properti investasi n. Investment properties Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau mendapatkan kenaikan nilai, dan tidak digunakan atau dijual dalam kegiatan operasi normal Perseroan dan entitas anak. Investment property represents land or buildings held for operating lease or for capital appreciation, rather than for use or sale in the ordinary course of the Company and subsidiaries’ business. Properti investasi dicatat sebesar nilai wajar yang ditentukan setiap tahun oleh penilai independen. Perubahan nilai wajar properti investasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Investment property is stated at fair value, determined annually by an independent appraiser. Change in the fair value of investment property is recognised in the consolidated income statement. Halaman - 25 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) o. Goodwill 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. ACCOUNTING Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dengan bagian kepemilikan Perseroan dari nilai wajar aset neto atas entitas anak, entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas pada tanggal akuisisi. Goodwill dari akuisisi entitas anak termasuk dalam aset takberwujud. Goodwill atas akuisisi entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas termasuk dalam investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas. Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Company’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary, associate or jointly controlled entity at the effective date of acquisition. Goodwill on acquisitions of subsidiaries is included in intangible assets. Goodwill on acquisitions of associates and jointly controlled entity is included in investment in associates and jointly controlled entities. Goodwill atas akuisisi entitas anak diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dipulihkan. Goodwill on acquisition of subsidiaries is tested for impairment annually and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas termasuk nilai tercatat dari goodwill yang terkait dengan entitas yang dijual. The profit or loss on disposal of subsidiaries, associates and jointly controlled entities includes the carrying amount of goodwill relating to the entity sold. Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas dalam rangka menguji penurunan nilai. Alokasi tersebut dibuat untuk unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yang diharapkan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis dimana goodwill tersebut timbul. Goodwill is allocated to cash-generating units or groups of cash-generating units for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those cash-generating units or groups of cashgenerating units that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose. p. Aset takberwujud p. Aset takberwujud, termasuk perangkat lunak komputer, disajikan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung menggunakan metode garis lurus selama perkiraan masa manfaat aset. Amortisasi dimulai pada saat aset siap untuk digunakan dan dicatat sebagai beban amortisasi. Halaman - 26 - Page Intangible assets Intangible asset, including computer software, is recorded at historical cost less accumulated amortisation. Amorisation is calculated using the straight-line method over the estimated useful life of the asset. The amortisation commences from the date when the assets are available for use and recognised as amortisation expenses. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) q. Penurunan nilai dari aset non-keuangan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas – misalnya goodwill atau aset takberwujud yang siap digunakan – tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi (unit penghasil kas). Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. r. Utang usaha dan utang lain-lain r. Pinjaman s. Imbalan kerja Trade and other payables Trade and other payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi biaya - biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diakui sebesar biaya perolehan diamortisasi. Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan. t. Impairment of non-financial assets Assets that have an indefinite useful life – for example, goodwill or intangible assets not ready for use – are not subject to amortisation and are tested annually for impairment. Assets that are subject to amortisation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units). Nonfinancial assets other than goodwill that suffered an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date. Utang usaha dan utang lain-lain diakui sebesar nilai wajar pada saat pengakuan awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. s. ACCOUNTING Borrowings Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Subsequently, borrowings are stated at amortised cost using the effective interest mehod. Borrowings are classified under non-current liabilities unless their maturities are within 12 months after the reporting date. t. Employee benefits Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan. Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees. Halaman - 27 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) t. Imbalan kerja (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. ACCOUNTING Employee benefits (continued) Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya Pension benefits and other post-employment benefits Perseroan dan entitas anak memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti. The Company and subsidiaries have defined benefit and defined contribution plans. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi (Dana Pensiun Astra 1). A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service, and compensation (Dana Pensiun Astra 1). Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan dan entitas anak akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (Dana Pensiun Astra 2). A defined contribution plan is a pension plan under which the Company and subsidiaries pay fixed contributions into a separate entity (Dana Pensiun Astra 2). Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projectedunit-credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal pelaporan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan. The pension benefits obligation is the present value of the defined benefit obligation at the reporting date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected-unit-credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at the reporting date of long-term government bonds denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation. Perseroan dan entitas anak harus menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun berdasarkan UU No. 13/2003 lebih besar daripada program pensiun yang ada, maka Perseroan dan entitas anak membukukan selisih tersebut sebagai kewajiban imbalan kerja. The Company and subsidiaries are required to provide minimum pension benefits as stipulated in Law No. 13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher than those based on the existing pension plan, the Company and subsidiaries record the difference as an employee benefits obligation. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan tersebut. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to the consolidated income statement over the employees’ expected average remaining service lives. Halaman - 28 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) t. Imbalan kerja (lanjutan) Imbalan pensiun lainnya (lanjutan) u. dan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t. imbalan Employee benefits (continued) pasca-kerja Pension benefits and other post-employment benefits (continued) Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut. Past service costs are recognised immediately in the consolidated income statement, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over that period. Perseroan dan beberapa entitas anak memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang pisah, cuti masa persiapan pensiun dan uang penghargaan. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Cuti masa persiapan pensiun umumnya diberikan tiga atau enam bulan sebelum memasuki usia pensiun. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti. The Company and certain subsidiaries also provide other post-employment benefits, such as separation pay, retirement preparation leave and service pay. The separation pay benefit is paid to employees who voluntarily resign, subject to a minimum number of years of service. Entitlement to retirement preparation leaves vests typically three or six months before retirement. The service pays benefit vests when the employees reach their retirement age. These benefits are accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan. Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung berdasarkan Peraturan Perseroan dan entitas anak dengan metodologi yang sama dengan imbalan pasca-kerja lainnya. Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated in accordance with the Company’s and subsidiaries’ regulations and using the same methodology as other post-employment benefits. Provisi u. Provisi diakui jika Perseroan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. Provisi tidak boleh diakui untuk kerugian operasi masa depan. v. ACCOUNTING Saham Provisions Provisions are recognised when the Company and subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) as a result of past events, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefit will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisions shall not be recognised for future operating losses. v. Share capital Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Ordinary shares are classified as equity. Tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham atau opsi baru disajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang, sebesar jumlah yang diterima bersih setelah dikurangi pajak. Incremental costs directly attributable to the issue of new shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds. Halaman - 29 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) w. Transaksi restrukturisasi sepengendali x. y. antar 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING entitas w. Restructuring transactions among entities under common control Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat seolah-olah menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara biaya investasi dengan nilai buku aset neto yang diperoleh dicatat sebagai “komponen ekuitas lainnya” pada bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. Restructuring transactions among entities under common control are accounted for as if using the pooling-of-interests method. The difference between the costs of investment and book value of the acquired net assets are recorded as “other reserves” under the equity section of the consolidated statement of financial position. Pengakuan pendapatan dan beban x. Revenue and expense recognition Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Perseroan dan entitas anak. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Perseroan dan entitas anak. Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Company and subsidiaries’ business. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Company and subsidiaries. Perseroan dan entitas anak mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kepada entitas dan kriteria tertentu telah dipenuhi untuk setiap aktivitas Perseroan dan entitas anak seperti dijelaskan di bawah ini. The Company and subsidiaries recognise revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity and when specific criteria have been met for each of the Company and subsidiaries’ activities as described below. Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah berpindah kepada pelanggan. Revenue from the sale of goods is recognised when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to customers. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan. Revenue from the rendering of services is recognised when services are rendered. Penghasilan bunga diakui berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Interest income is recognised on a time proportion basis using the effective interest method. Beban diakui pada saat menggunakan dasar akrual. Expenses are recognised as incurred on an accruals basis. terjadinya, dengan Perpajakan y. Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui pada pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut diakui masing-masing dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas. Halaman - 30 - Page Taxation The income tax expense comprises current and deferred income tax. Tax is recognised in the consolidated income statement, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In such case, tax is recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) y. z. Perpajakan (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) y. ACCOUNTING Taxation (continued) Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. Where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities. Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan. The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted at the reporting date. Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk masing-masing perusahaan. Deferred income tax is provided for using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for each entity separately. Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted at the reporting date and are expected to apply when the related deferred tax asset is realised or the deferred tax liability is settled. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang bisa dimanfaatkan. Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilised. Laba per saham z. Earnings per share Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode. Earnings per share is calculated by dividing income attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. Apabila ada perubahan jumlah saham biasa beredar sebagai akibat dari pemecahan saham, maka jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama satu periode dan untuk seluruh periode penyajian disesuaikan dengan perubahan tersebut. Any change in the number of ordinary shares outstanding arising from stock splits, the number of weighted average ordinary shares outstanding during the period and for all periods presented is adjusted to the change. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham biasa. As at 31 December 2011 and 2010, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share are equivalent to basic earnings per share. Halaman - 31 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) 2. aa. Dividen SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) aa. Dividends Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui RUPS Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris serta sudah diumumkan kepada publik. Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved in the Company’s General Meeting of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved by a Board of Directors’ Resolution, approval has been obtained from the Board of Commisioners and a public announcement has been made. ab. Transaksi dengan pihak berelasi ab. Transaction with related parties Perseroan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. The Company and subsidiaries enter into transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (revised 2010) “Related Party Disclosures”. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. ac. Informasi segmen ac. Segment information Informasi segmen disajikan berdasarkan segmen operasi yang teridentifikasikan. Segmen operasi merupakan komponen yang dapat dibedakan dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, dimana hasil operasinya ditelaah secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. 3. ACCOUNTING KAS DAN SETARA KAS 3. 2011 Kas Bank Deposito berjangka dan call deposits Segment information is presented based upon identifiable operating segments. An operating segment is a distinguishable component that engages in business activities from which it may earn revenues and incure expenses, whose operating results were regularly reviewed by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2010 2,816 192,378 170,205 2,768 232,608 250,188 365,399 485,564 Halaman - 32 - Page Cash Banks Time and call deposits PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) a. 3. Bank CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) a. Pihak berelasi/Related party: PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan/refer to Note 29) Pihak ketiga/Third parties: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Resona Perdania The Royal Bank of Scotland Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ Others (below Rp 1 billion each) Mata uang asing/Foreign currencies: PT Bank Resona Perdania PT Bank Mizuho Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Royal Bank of Scotland Standard Chartered Bank PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Al Masraf Arab Bank for Investment & Foreign Trade The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ Others (below Rp 1 billion each) Halaman - 33 - Page Banks 2011 2010 27,868 37,559 70,877 26,631 8,798 5,057 4,821 1,825 238 221 126 7 - 42,734 7,550 5,170 18,496 17,188 6,454 11,719 3,656 8,032 1,239 2,165 678 1,095 119,279 125,498 10,206 7,348 5,447 4,841 3,710 3,623 2,837 1,923 1,771 1,629 1,298 479 60 7,032 7,924 6,577 516 775 7,115 5,540 35 1,755 12,961 16,539 1,068 1,494 59 220 45,231 69,551 192,378 232,608 PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) b. 3. Deposito berjangka dan call deposits CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) b. Time and call deposits 2011 Pihak berelasi/Related party: PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan/refer to Note 29) Pihak ketiga/Third parties: Rupiah: PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ Others (below Rp 1 billion each) Dolar Amerika Serikat/US Dollar: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 2011 Tingkat bunga per tahun deposito berjangka dan call deposits Rupiah Dolar Amerika Serikat 3.80% - 8.50% 0.05% - 2.80% 2010 56,305 56,905 30,600 18,000 16,000 10,000 1,071 542 - 16,500 15,000 26,000 41,000 9,010 49,942 5,500 5,500 1,900 350 349 76,563 170,701 22,707 10,987 1,826 1,817 - 9,890 1,903 1,798 7,642 1,349 37,337 22,582 170,205 250,188 2010 5.00% - 9.25% 0.10% - 2.25% Interest rates per annum on time and call deposits Rupiah US Dollar Pada tanggal 31 Desember 2011, kas Perseroan dan entitas anak yang tersimpan dan yang dalam perjalanan diasuransikan terhadap risiko kehilangan dengan nilai pertanggungan yang setara dengan Rp 26,2 miliar (2010: Rp 35,4 miliar) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian. As at 31 December 2011, cash of the Company and subsidiaries at premises and in transit were covered by insurance against loss equivalent to Rp 26.2 billion (2010: Rp 35.4 billion) which management believes is adequate to cover possible loss. Lihat Catatan 34 untuk rincian saldo dalam mata uang asing. Refer to Note 34 for details of balances in foreign currencies. Halaman - 34 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PIUTANG USAHA 4. Nilai wajar dari piutang usaha adalah sebagai berikut: 2011 Pihak berelasi (lihat Catatan 29) Rupiah Mata uang asing Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Pihak ketiga, bersih 2010 258,657 4,684 294,024 263,341 588,243 52,920 502,010 41,551 641,163 543,561 (13,446) (14,935) 627,717 528,626 921,741 791 ,967 Related parties (refer to Note 29) Rupiah Foreign currencies Third parties Rupiah Foreign currencies Provision for impairment of trade receivables Third parties, net The aging of these receivables is as follows: 2011 Penyisihan penurunan nilai piutang usaha The fair values of trade receivables are as follows: 294,024 - Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari TRADE RECEIVABLES 2010 747,513 632 ,364 146,113 20,916 3,423 17,222 116 ,204 30 ,058 10 ,478 17,798 935,187 806,902 ____(13,446) 921,741 Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut: 2011 (14,935) Provision for impairment of trade receivables 791 ,967 The movement in the Company and subsidiaries’ provision for impairment of trade receivables is as follows: 2010 Saldo awal Penambahan penyisihan, bersih Penghapusan 14,935 5,174 (6,663) 14,229 1,050 (344) Saldo akhir 13,446 14,935 Penambahan dan pemulihan atas penyisihan penurunan nilai piutang usaha telah dimasukkan ke dalam “beban penjualan” dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jumlah yang dibebankan pada akun penyisihan dihapuskan ketika tidak tertagih. Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days Beginning balance Addition in provision, net Written-off Ending balance The addition and recovery of provision for impairment of trade receivables have been included in “selling expenses” in the consolidated income statement. Amounts charged to the provision account are written-off when there is no expectation of recovering. Halaman - 35 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. 5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (continued) Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha. Management believes that the provision for impairment of trade receivables is adequate to cover loss on non-collectible receivables. Pada tanggal 31 Desember 2011, piutang usaha sebesar Rp 10 miliar (2010: Rp 5 miliar) telah dijaminkan untuk pinjaman tertentu (lihat Catatan 12). As at 31 December 2011, trade receivables amounting to Rp 10 billion (2010: Rp 5 billion) had been used as collateral for certain loans (refer to Note 12). Lihat Catatan 34 untuk rincian saldo dalam mata uang asing. Refer to Note 34 for details of balances in foreign currencies. PERSEDIAAN 5. 2011 Bahan baku Barang dalam proses Barang jadi Bahan pembantu dan suku cadang Barang dalam perjalanan Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak - Bahan baku, barang dalam proses, bahan pembantu dan suku cadang - Barang jadi INVENTORIES 2010 301,924 133,477 331,808 170,715 38,805 215,451 89,974 262,158 128,736 31,883 976,729 728,202 (12,604) (8,756) (11,770) (8,110) (21,360) (19,880) 955,369 708,322 Mutasi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut: 2011 Saldo awal Penambahan/(pemulihan) penyisihan, bersih Penghapusan 19,880 Saldo akhir 21,360 Raw materials Work in process Finished goods Indirect materials and spareparts Goods in transit Provision for obsolete and slow moving inventories Raw materials, work in process, indirect materials and spareparts Finished goods - The movement in the Company and subsidiaries’ provision for obsolete and slow moving inventories is as follows: 2010 25,325 1,482 (2) (5,313) (132) 19,880 Beginning balance Addition/(recovery) in provision, net Written-off Ending balance Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak cukup untuk menutupi kerugian karena penurunan nilai persediaan. Management believes that the provision for obsolete and slow moving inventories is adequate to cover loss due to the decline in value of inventories. Pada tanggal 31 Desember 2011, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lain dengan jumlah pertanggungan setara dengan Rp 613,3 miliar (2010: Rp 396,2 miliar) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian. As at 31 December 2011, all inventories were insured against fire, theft and other possible risks in an amount equivalent to Rp 613.3 billion (2010: Rp 396.2 billion) which management believes is adequate to cover possible loss. Halaman - 36 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PERSEDIAAN (lanjutan) 5. Pada tanggal 31 Desember 2011, persediaan sebesar Rp 20 miliar dijaminkan untuk pinjaman tertentu (2010: tidak ada persediaan yang dijadikan jaminan untuk pinjaman tertentu) (lihat Catatan 12). 6. As at 31 December 2011, inventories amounting to Rp 20 billion had been used as collateral for certain loans (2010: there was no inventories used as collateral for certain loans) (refer to Note 12). PERPAJAKAN a. 6. Pajak dibayar dimuka Perseroan Pajak pertambahan nilai b. Entitas anak Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Prepaid taxes 2010 - 6,869 - 6,869 19,095 12,153 2,342 69,258 2,855 12,217 23,914 29,841 1,959 105,703 67,931 105,703 74,800 Utang pajak Perseroan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pajak cabang luar negeri Pajak pertambahan nilai TAXATION a. 2011 Entitas anak Pajak penghasilan badan: 2011 2010 2009 Pajak pertambahan nilai Klaim atas pengembalian pajak INVENTORIES (continued) The Company Value added tax Subsidiaries Corporate income tax: 2011 2010 2009 Value added tax Claim for tax refund b. Taxes payable 2011 2010 20,637 1,524 3,529 4,119 2,720 16,935 6,602 19,520 2,208 - 32,529 45,265 9,772 1,016 7,537 859 8,931 644 7,389 1,030 9,838 336 19,473 1,868 28,759 39,934 61,288 85,199 Halaman - 37 - Page The Company Income taxes: Article 21 Article 23 Article 29 Branch profit tax Value added tax Subsidiaries Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value added tax PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 6. Beban pajak penghasilan Perseroan Kini: Non Final Final Tangguhan Entitas anak Kini: Non Final Final Tangguhan Konsolidasian Kini: Non Final Final Tangguhan TAXATION (continued) c. 2011 Income tax expenses 2010 71,688 7,678 (33,563) 66,100 2,625 (26,457) 45,803 42,268 114,165 2,937 (9,405) 125,876 3,436 (2,624) 107,697 126,688 185,853 10,615 (42,968) 191,976 6,061 (29,081) 153,500 168,956 Subsidiaries Current: Non Final Final Deferred Consolidated Current: Non Final Final Deferred The reconciliation between income tax expenses and the theoretical tax amount on profit before income tax is as follows: Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perhitungan teoritis laba sebelum pajak penghasilan sebagai berikut: 2011 The Company Current: Non Final Final Deferred 2010 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Eliminasi konsolidasi 1,255,083 (88,659) 1,394,261 (312,027) Consolidated profit before income tax Consolidation eliminations Laba konsolidasian sebelum pajak dan eliminasi 1,166,424 1,082,234 Consolidated profit before income tax and eliminations Dikurangi: Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak (506,696) (600,733) Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan 659,728 481,501 (164,932) 128,811 1,615 (3,619) (7,678) (120,375) 83,626 3,544 (6,438) (2,625) Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Penghasilan bukan obyek pajak Penghasilan kena pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan Pajak final Less: Profit before income tax of subsidiaries Profit before income tax of the Company Tax calculated at applicable tax rates Income not subject to tax Income subject to final tax Non-deductible expenses Final tax Beban pajak penghasilan Perseroan Beban pajak penghasilan entitas anak (45,803) (42,268) (107,697) (126,688) Income tax expenses of the Company Income tax expenses of subsidiaries Beban pajak penghasilan konsolidasian (153,500) (168,956) Consolidated income tax Halaman - 38 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 6. Beban pajak penghasilan (lanjutan) TAXATION (continued) c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perseroan dengan penghasilan kena pajak Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan Perbedaan temporer Promosi penjualan Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersial dan fiskal Kewajiban imbalan kerja Penyisihan/(pemulihan) penurunan nilai piutang usaha Rugi/(laba) penjualan aset tetap Penyisihan/(pemulihan) persediaan usang dan lambat bergerak Lain-lain Perbedaan permanen Penghasilan bukan obyek pajak Penghasilan kena pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan kena pajak Perseroan Beban pajak penghasilan kini Perseroan Pembayaran pajak dimuka Perseroan Utang pajak penghasilan Perseroan Beban pajak kini entitas anak Pembayaran pajak dimuka entitas anak (Lebih bayar)/utang pajak penghasilan entitas anak Income tax expenses (continued) The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Company’s taxable income for the years ended 31 December 2011 and 2010 is as follows: 2010 659,728 481,501 97,345 82,448 17,971 8,268 18,857 2,295 6,997 2,732 (1,636) (748) 938 - (1,493) 6,106 Profit before income tax of the Company Temporary differences Sales promotion Difference between commercial and fiscal fixed assets’ net book value Employee benefits obligation Provision/(recovery) for impairment of trade receivables Loss/(gain) on sale of fixed assets Provision/(recovery) for obsolete and slow moving inventories Others 134,251 105,829 (515,245) (6,461) 14,476 (334,505) (14,176) 25,752 (507,230) (322,929) 286,749 264,401 71,688 66,100 (68,159) (46,580) 3,529 19,520 Income tax payable of the Company 114,165 125,876 Current income tax expenses of subsidiaries (124,329) (118,620) Prepayment of income taxes of subsidiaries 7,256 (10,164) (Lebih bayar)/utang pajak penghasilan entitas anak terdiri dari: - Utang pajak penghasilan entitas anak - Lebih bayar pajak penghasilan entitas anak 8,931 19,473 (19,095) (12,217) (Lebih bayar)/utang pajak penghasilan entitas anak (10,164) 7,256 Halaman - 39 - Page Permanent differences Income not subject to tax Income subject to final tax Non-deductible expenses Taxable income of the Company Current income tax expenses of the Company Prepayment of income taxes of the Company (Over)/under payment of subsidiaries’ income tax (Over)/under payment of subsidiaries’ income tax, consist of: Income tax payable subsidiaries Income tax overpayment subsidiaries (Over)/under payment of subsidiaries’ income tax PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 6. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets 2011 Dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited to consolidated income statement Pada awal tahun/ At beginning of year Perseroan: Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak TAXATION (continued) Dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Charged to consolidated statement of comprehensive income Pada akhir tahun/ At end of year Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersial dan fiskal Kewajiban imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Promosi penjualan Lain-lain 25,118 17,293 5,176 2,067 57 30,868 3,900 1,749 24,336 - (3,296) 1,806 55,204 604 The Company: Provision for obsolete and slow moving inventories Difference between commercial and fiscal fixed assets’ net book value Employee benefits obligation Provision for impairment of trade receivables Sales promotion Others Aset pajak tangguhan Perseroan, bersih 77,741 33,563 (3,296) 108,008 Deferred tax assets of the Company, net Aset pajak tangguhan entitas anak, bersih 39,526 9,405 1,941 50,872 Deferred tax assets of subsidiaries, net 117,267 42,968 (1,355) 158,880 505 235 - 740 - - 30,294 19,360 - 2010 (Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian/ (Charged)/ credited to consolidated income statement Pada awal tahun/ At beginning of year Perseroan: Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap komersial dan fiskal Kewajiban imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Promosi penjualan Lain-lain 878 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited/ (charged) to consolidated statement of comprehensive income (373) Pada akhir tahun/ At end of year - 505 - 25,118 17,293 - 57 30,868 3,900 The Company: Provision for obsolete and slow moving inventories Difference between commercial and fiscal fixed assets’ net book value Employee benefits obligation Provision for impairment of trade receivables Sales promotion Others 1,395 77,741 Deferred tax assets of the Company, net Deferred tax assets of subsidiaries, net 20,591 14,882 4,527 574 466 10,256 2,816 (409) 20,612 1,526 Aset pajak tangguhan Perseroan, bersih 49,889 26,457 Aset pajak tangguhan entitas anak, bersih 38,739 2,624 (1,837) 39,526 88,628 29,081 (442) 117,267 Halaman - 40 - Page 1,837 (442) PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PERPAJAKAN (lanjutan) e. 6. Surat ketetapan pajak yang signifikan TAXATION (continued) e. Significant tax assessment letters Entitas anak Subsidiaries Tahun pajak 2011 Fiscal year 2011 Pada tahun 2011, MTM menerima Surat Penetapan Kembali Tarif dan/atau Nilai Pabean (“SPKTNP”) atas kekurangan pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka impor serta sanksi administrasi berupa denda total sebesar Rp 2.855 juta. Atas surat tersebut, MTM telah mengajukan surat keberatan kepada Direktorat Jendral Pajak (“DJP”). Sampai dengan tanggal laporan ini, belum ada keputusan dari DJP. In 2011, MTM received a tax assessment letter confirming an underpayment of customs tariff and valuation assessment letter in relation with the import transaction and an administrative penalties totalling to Rp 2,855 million. In connection with this letter, MTM has submitted an objection letter to the Directorate General of Tax (“DGT”). As at the date of this report, no result has been decided by DGT. Tahun pajak 2010 Fiscal year 2010 Pada tahun 2011, CBI menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) atas kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) tahun 2010 sebesar Rp 14.645 juta. CBI setuju atas surat ketetapan pajak di atas. In 2011, CBI received several tax assessment letters confirming an overpayment of the 2010 Value Added Tax (“VAT”) of Rp 14,645 million. CBI agreed with the tax assessment results. Tahun pajak 2009 Fiscal year 2009 Pada tahun 2011, FSCM menerima SKPLB atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2009 sebesar Rp 4.915 juta, berbeda dengan jumlah lebih bayar yang diklaim sebelumnya sebesar Rp 4.926 juta. FSCM setuju atas surat ketetapan pajak di atas dan membebankan perbedaan antara jumlah yang diklaim dan jumlah berdasarkan ketetapan pajak tersebut pada laporan laba rugi tahun 2011. In 2011, FSCM received a tax assessment letter confirming an overpayment of the 2009 corporate income tax amounting to Rp 4,915 million, instead of an overpayment of Rp 4,926 million as previously claimed. FSCM agreed with the result and charged the difference between the claimed amount and the amount in tax assessment to 2011 income statement. Pada tahun 2011, AJS menerima SKPLB atas kelebihan pembayaran pajak badan tahun 2009 sebesar Rp 6.052 juta, berbeda dengan jumlah lebih bayar yang diklaim sebelumnya sebesar Rp 6.674 juta. AJS setuju atas surat ketetapan pajak di atas dan membebankan perbedaan antara jumlah yang diklaim dan jumlah berdasarkan ketetapan pajak tersebut pada laporan laba rugi tahun 2011. In 2011, AJS received a tax assessment letter confirming an overpayment of 2009 corporate income tax amounting to Rp 6,052 million, instead of an overpayment of Rp 6,674 million as previously claimed. AJS agreed with the result and charged the difference between the claimed amount and the amount in tax assessment to the 2011 income statement. Pada tahun 2011, ASKI menerima SKPLB atas kelebihan pembayaran pajak badan tahun 2009 sebesar Rp 1.762 juta, berbeda dengan jumlah lebih bayar yang diklaim sebelumnya sebesar Rp 3.439 juta. Atas surat tersebut ASKI telah mengajukan surat keberatan kepada DJP sebesar Rp 3.308 juta. ASKI membebankan selisih antara surat keberatan dan klaim ASKI sebesar Rp 131 juta pada laporan rugi laba tahun berjalan. Sampai dengan tanggal laporan ini, belum ada keputusan dari DJP. In 2011, ASKI received a tax assessment letter confirming an overpayment for the 2009 corporate income tax amounting to Rp 1,762 million, instead of an overpayment of Rp 3,439 million as previously claimed. In connection with this letter, ASKI has submitted an objection letter to the DGT amounting to Rp 3,308 million. ASKI charged the difference between the objection letter and claim amounting to Rp 131 million to the current year income statement. As at the date of this report, no result has been decided by DGT. Halaman - 41 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PERPAJAKAN (lanjutan) e. 6. Surat ketetapan pajak yang signifikan (lanjutan) TAXATION (continued) e. Significant tax assessment letters (continued) Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued) Tahun pajak 2009 (lanjutan) Fiscal year 2009 (continued) Pada tahun 2011, CBI menerima beberapa SKPLB atas kelebihan pembayaran PPN tahun 2009 sebesar Rp 5.102 juta dan SKPLB atas kelebihan pembayaran pajak badan tahun 2009 sebesar Rp 8.873 juta. CBI setuju atas surat ketetapan pajak di atas. In 2011, CBI received several tax assessment letters confirming an overpayment of 2009 VAT amounting to Rp 5,102 million and a tax assessment letter confirming an overpayment of 2009 corporate income tax amounting to Rp 8,873 million. CBI agreed with the results. Pada tahun 2010, CBI menerima beberapa SKPLB atas kelebihan pembayaran PPN tahun 2009 sebesar Rp 18.233 juta, berbeda dengan jumlah lebih bayar yang diklaim sebelumnya sebesar Rp 18.274 juta. CBI setuju atas surat ketetapan pajak di atas dan membebankan perbedaan antara jumlah yang diklaim dan jumlah berdasarkan ketetapan pajak tersebut pada laporan laba rugi tahun 2010. In 2010, CBI received several tax assessment letters confirming an overpayment of 2009 VAT amounting to Rp 18,233 million, instead of an overpayment of Rp 18,274 million as previously claimed. CBI agreed with the results and charged the difference between the claimed amount and the amount in tax assessment to 2010 income statement. Tahun pajak 2008 Fiscal year 2008 Pada tahun 2010, CBI menerima SKPLB atas kelebihan pembayaran PPN tahun 2008 sebesar Rp 2.663 juta, berbeda dengan jumlah lebih bayar yang diklaim sebelumnya sebesar Rp 2.666 juta. CBI setuju atas surat ketetapan pajak di atas dan membebankan perbedaan antara jumlah yang diklaim dan jumlah berdasarkan ketetapan pajak tersebut pada laporan laba rugi tahun 2010. In 2010, CBI received a tax assessment letter confirming an overpayment of 2008 VAT of Rp 2,663 million, instead of an overpayment of Rp 2,666 million as previously claimed. CBI agreed with the tax assessment result and charged the difference between the claimed amount and the amount in tax assessment to 2010 income statement. Pada tahun 2009, MTM menerima Surat Tagihan Pajak atas pajak penghasilan pasal 25 bulan November 2008 sebesar Rp 796 juta. Atas surat tersebut, MTM telah mengajukan surat keberatan kepada DJP. Keberatan tersebut ditolak oleh Kantor Pelayanan Pajak. Pada Juni 2009, MTM mengajukan banding ke Pengadilan Pajak dan telah mengikuti sidang terakhir pada bulan Januari 2010. Namun sampai dengan tanggal laporan ini, belum ada keputusan atas banding tersebut. In 2009, MTM received a tax collection letter of corporate income tax article 25 for November 2008 amounting to Rp 796 million. In connection with this letter, MTM submitted an objection letter to the DGT. The Tax Office rejected the objection. MTM lodged an appeal to the Tax Court in June 2009 and attended court in January 2010. However, as at the date of this report, the result of the appeal had not been received. Tahun pajak 2006 Fiscal year 2006 Pada tahun 2009, Pengadilan Pajak menerima banding atas pajak penghasilan badan dan PPN ADASI tahun pajak 2006. Pada bulan Januari 2011, dari total tagihan sebesar Rp 1.162 juta, ADASI telah menerima pengembalian atas tagihan restitusi beserta bunga sebesar Rp 1.329 juta. ADASI setuju atas keputusan banding di atas. In 2009, the Tax Court accepted the appeal of the ADASI’s 2006 corporate income tax and VAT. In January 2011, from total claim for tax refund amounting to Rp 1,162 million, ADASI has received claim for tax refund including interest amounting to Rp 1,329 million. ADASI agreed with the appeal decision. Halaman - 42 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PERPAJAKAN (lanjutan) f. 6. TAXATION (continued) Administrasi f. Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Untuk tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau sampai akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. 7. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS DAN Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. For fiscal year 2008 and subsequent years, the DGT may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. 7. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES A summary of the investments in associates and jointly controlled entities is as follows: Rincian penyertaan saham pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas adalah sebagai berikut: Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Investee PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia PT Astra Visteon Indonesia Akebono Brake Astra Vietnam Co., Ltd. a) PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia b) PT TD Automotive Compressor Indonesia PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary PT DIC Astra Chemicals PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia a) b) Domisili/ Domicile 2011 2010 Jakarta Jakarta Karawang Jakarta Bogor Vietnam Jakarta Jakarta Karawang Cibitung Cikarang Cikarang Jakarta Jakarta Bogor 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00 43.50 42.50 40.00 40.00 34.00 25.70 25.66 25.00 20.00 50.00 50.00 50.00 50.00 43.50 42.50 40.00 40.00 34.00 25.66 25.00 20.00 Termasuk kepemilikan tidak langsung sebesar 30%, melalui PT Akebono Brake Astra Indonesia, entitas asosiasi/ Including indirect ownership 30%, through PT Akebono Brake Astra Indonesia, an associate Melalui PT Senantiasa Makmur, entitas anak/Through PT Senantiasa Makmur, a subsidiary Semua entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas bergerak dalam industri komponen kendaraan bermotor. All associates and jointly controlled entities are engaged in the automotive component industry. Halaman - 43 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (lanjutan) 7. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES (continued) Mutasi investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas adalah sebagai berikut: Investee PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia PT Astra Visteon Indonesia Akebono Brake Astra Vietnam Co., Ltd. PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia PT TD Automotive Compressor Indonesia PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary PT DIC Astra Chemicals PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia Investee PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary PT DIC Astra Chemicals PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia Pada awal tahun/ At beginning of year The changes in investments in associates and jointly controlled entities are as follows: Penambahan/ Addition Bagian hasil bersih/Share of results 2011 Dividen/ Dividends Pada akhir tahun/ At end of year Lain-lain/ Other 294,492 361,620 27,221 303,646 55,503 121,687 149,341 111,282 279,802 - 9,000 2,720 52,685 97,217 108,205 10,672 103,432 (1,799) (22) 27,262 79,475 50,808 34,150 89,164 (6,678) (42,500) (88,027) (4,251) (42,997) (17,400) (31,875) (28,000) (22,640) (81,260) - 305 418 230 - 349,209 381,798 33,642 364,386 7,201 2,698 65,783 169,517 172,149 122,792 287,706 46,007 414,504 26,553 8,989 - 94,888 5,070 1,942 (76,348) (2,375) (1,080) - 433,044 29,248 9,851 2,154,640 64,405 693,786 (438,753) 953 2,475,031 Pada awal tahun/ At beginning of year Bagian hasil bersih/Share of results 2010 Dividen/ Dividends Pada akhir tahun/ At end of year 231,967 265,070 14,861 218,194 19,675 69,788 120,460 96,790 216,535 90,657 134,360 14,142 106,290 35,828 60,399 55,968 36,733 108,215 (28,132) (37,810) (1,782) (20,838) (8,500) (27,087) (22,241) (44,948) 294,492 361,620 27,221 303,646 55,503 121,687 149,341 111,282 279,802 332,164 23,757 6,686 112,220 4,046 2,303 (29,880) (1,250) - 414,504 26,553 8,989 1,615,947 761,161 (222,468) 2,154,640 Bagian Perseroan atas aset, liabilitas dan hasil usaha dari entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas adalah sebagai berikut: The Company’s share of the assets, liabilities and results of associates and jointly controlled entities are as follows: Halaman - 44 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (lanjutan) Entitas asosiasi Total aset Total liabilitas Pengendalian bersama entitas Total aset lancar Total aset tidak lancar Total liabilitas jangka pendek Total liabilitas jangka panjang 7. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES (continued) 2011 2010 906,057 (427,016) 680,478 (265,968) Associates Total assets Total liabilities 1,702,958 1,293,508 (783,906) (218,214) 1,579,625 1,073,860 (777,320) (139,407) Jointly controlled entities Total current assets Total non-current assets Total current liabilities Total non-current liabilities Bagian Grup atas hasil usaha dari entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas adalah sebagai berikut: 2011 The Group’s share of the results of associates and jointly controlled entities are as follows: 2010 Entitas asosiasi Pendapatan bersih Laba bersih 2,116,132 88,211 1,747,782 112,214 Associates Net revenue Net profit Pengendalian bersama entitas Pendapatan bersih Laba bersih 5,653,255 605,575 5,198,046 650,976 Jointly controlled entities Net revenue Net profit Pada tanggal 9 Juni 2011, Perseroan dan VIHI, LLC, suatu perusahaan yang berkedudukan di Amerika Serikat, mendirikan PT Astra Visteon Indonesia (AVI). Perseroan mengambil bagian 9.000 saham AVI (50% dari modal disetor) sebesar Rp 9 miliar. On 9 June 2011, the Company and VIHI, LLC, a company based in United States of America, established PT Astra Visteon Indonesia (AVI). The Company subscribed and paid-up 9,000 AVI’s shares (50% ownership interest) for Rp 9 billion. Pada tanggal 22 Juni 2011, Perseroan melakukan penyertaan saham ke PT TD Automotive Compressor Indonesia (TACI) sebesar Rp 52,7 miliar atau sebanyak 10.537 saham (25,70% dari modal disetor). On 22 June 2011, the Company paid-up the investment in share to PT TD Automotive Compressor Indonesia (TACI) for Rp 52.7 billion or 10,537 shares (25.70% ownership interest). Pada tanggal 14 November 2011, Perseroan dan PT Akebono Brake Astra Indonesia (AAI), entitas asosiasi, melakukan penyertaan modal ke Akebono Brake Astra Vietnam Co., Ltd. (AAVH) masing-masing sebesar USD 0,3 juta atau setara dengan VND 6.255 juta dan USD 0,9 juta atau setara dengan VND 18.765 juta. Transaksi tersebut menyebabkan kepemilikan saham Perseroan pada AAVH menjadi 50% (20% kepemilikan langsung dan 30% kepemilikan tidak langsung melalui AAI). On 14 November 2011, the Company and PT Akebono Brake Astra Indonesia (AAI), an associate, paid-up the investment in shares to Akebono Brake Astra Vietnam Co., Ltd. (AAVH) for USD 0.3 million or equivalent to VND 6,255 million and USD 0.9 million or equivalent to VND 18,765 million, respectively. This transaction resulted in 50% ownership interest of the Company in AAVH (20% direct ownership interest and 30% indirect ownership interest through AAI). Perseroan menghentikan amortisasi goodwill sejak awal tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2011 (lihat Catatan 2a). Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010, bagian laba bersih entitas asosiasi telah disesuaikan dengan amortisasi goodwill sebesar Rp 2 miliar. The Company had discontinued the amortisation of goodwill since 1 January 2011 (refer to Note 2a). For the year ended 31 December 2010, equity in net income of associates has been adjusted for the amortisation of goodwill amounting to Rp 2 billion. Halaman - 45 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS (lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa tidak penurunan atas nilai tercatat investasi. 8. 7. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES (continued) terdapat Management believes that there is no impairment in the carrying amount of the investment. INVESTASI JANGKA PANJANG LAIN-LAIN 8. OTHER LONG-TERM INVESTMENTS Akun ini merupakan penyertaan saham langsung pada perusahaan dengan kepemilikan kurang dari 20%. Nilai wajar dari instrumen ekuitas tersebut tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak dapat diukur secara andal sehingga instrumen tersebut dicatat pada biaya perolehan. This account represents direct investments in shares, with ownership interest of less than 20%. Fair value of equity instruments have no quoted market price in active market and its fair value can not be reliably measured thus the instruments are accounted at cost. 2011 dan/and 2010 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Domisili/ Domicile PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) PT SKF Indonesia (SKF) E-Tech Incorporated (ETI) Tangerang Bekasi Jepang/Japan 5.00 13.52 19.00 Jumlah tercatat/ Carrying amount 5,191 4,855 247 10,293 Perseroan menerima dividen tunai dari SKF masingmasing sebesar Rp 2,3 miliar dan Rp 782 juta pada tahun 2011 dan 2010. 9. The Company received cash dividends from SKF amounting to Rp 2.3 billion and Rp 782 million in 2011 and 2010, respectively. ASET TETAP 9. 1 Januari/ January 2011 Harga perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Penurunan nilai Nilai buku bersih Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions FIXED ASSETS Reklasifikasi ke properti investasi/ Reclassifications to investment properties Reklasifikasi/ Reclassifications 31 Desember/ December 2011 162,135 301,514 1,110,071 125,794 64,093 27,660 116,794 29,195 75,443 25,642 11,074 2,163 (1,463) (12,522) (4,974) (3,454) (2,853) 496 236,397 171,724 18,049 529 (1,238) (3,98 4) - 279,425 561,659 1,344,716 164,511 72,242 25,732 1,791,267 260,311 (25,266) 425,957 (3,98 4) 2,448,285 131,783 466,557 1,923,050 726,868 (25,266) (135,170) (654,348) (74,865) (47,835) (22,180) (29,559) (102,500) (18,134) (6,066) (1,486) 1,243 10,664 4,582 3,400 2,601 (934,398) (157,745) 22,490 439 (3,623) - - (425,957) - (163) 4,430 (5,276) 181 828 (3,98 4) 172,383 Halaman - 46 - Page Assets under construction 2,620,668 - (163,649) (741,754) (93,693) (50,320) (20,237) - - (1,069,653) - - (3,184) 1,547,831 985,029 At cost: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment Accumulated depreciation: Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment Provision for impairment Net book value PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. ASET TETAP (lanjutan) 9. 1 Januari/ January 2010 Harga perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan Penurunan nilai Nilai buku bersih Penambahan/ Additions FIXED ASSETS (continued) Reklasifikasi/ Reclassifications Pengurangan/ Deductions 102,165 258,225 930,362 99,889 55,866 31,681 59,970 18,188 129,227 14,101 9,696 2,428 (958) (3,175) (2,418) (2,379) (906) 26,059 53,657 14,222 910 (5,543) 162,135 301,514 1,110,071 125,794 64,093 27,660 1,478,188 233,610 (9,836) 89,305 1,791,267 35,856 185,232 1,514,044 418,842 - (89,305) (9,836) - (2,506) 7,255 (9,623) 856 4,018 131,783 At cost: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment Assets under construction 1,923,050 (112,025) (578,814) (53,731) (46,032) (24,724) (21,418) (85,327) (12,745) (4,943) (2,284) 779 2,538 1,234 2,284 810 (815,326) (126,717) 7,645 - (934,398) (2,002) (1,935) 314 - (3,623) (135,170) (654,348) (74,865) (47,835) (22,180) Accumulated depreciation: Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment 985,029 696,716 Penambahan aset tetap terdiri dari: Provision for impairment Net book value Additions to fixed assets consist of: 2011 Perolehan Pindahan dari uang muka 2010 688,445 38,423 414,069 4,773 726,868 418,842 Acquisitions Transfer from advance payments Depreciation expense was allocated as follows: Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 2011 2010 Biaya produksi tidak langsung Beban penjualan 134,663 3,045 109,278 2,560 Beban umum dan administrasi 20,037 14,879 157,745 126,717 Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2011 Harga jual Nilai buku bersih 31 Desember/ December 2010 Indirect manufacturing expenses Selling expenses General and administrative expenses Details of the gain on sale of fixed assets are as follows: 2010 2,715 (698) 2,017 Halaman - 47 - Page 2,074 (1,418) 656 Proceeds Net book value PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) Aset dalam penyelesaian terutama terdiri dari mesin dan bangunan yang diperkirakan akan selesai tahun 2012. Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 1% - 99% (2010: 1% - 95%). Assets under construction mainly consist of machineries and buildings which are expected to be completed in 2012. The percentage of completion for assets under construction as at 31 December 2011 was approximately 1% - 99% (2010: 1% - 95%). Hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) akan jatuh tempo antara tahun 2012 sampai 2041, dimana hak tersebut dapat diperpanjang. Land rights in the form of “Hak Guna Bangunan” (“HGB”) will expire between 2012 and 2041, in which it can be extended. Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap dengan nilai buku bersih sebesar Rp 88,7 miliar dijaminkan untuk pinjaman tertentu (2010: tidak ada aset tetap yang dijadikan jaminan untuk pinjaman tertentu) (lihat Catatan 12 dan 16). As at 31 December 2011, fixed assets with net book value of Rp 88.7 billion have been used as collateral for certain loans (2010: there were no fixed assets used as collateral for certain loans) (refer to Note 12 and 16). Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan setara dengan Rp 2,1 triliun (2010: Rp 1,6 triliun). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. As at 31 December 2011, all fixed assets, except land, were insured against fire, theft and other possible risks equivalent to Rp 2.1 trillion (2010: Rp 1.6 trillion). Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. 10. PROPERTI INVESTASI 10. INVESTMENT PROPERTIES 2011 Tanah Bangunan 2010 50,768 4,702 47,609 374 55,470 47,983 Mutasi properti investasi adalah sebagai berikut : Land Buildings The movement of the investment properties is as follows : 2011 2010 Saldo awal Reklasifikasi dari aset tetap Penambahan Perubahan nilai wajar selama tahun berjalan 47,983 3,984 69 49,450 - 3,434 (1,467) Saldo akhir 55,470 47,983 Halaman - 48 - Page Beginning balance Reclassification from fixed assets Addition Changes in fair value during the year Ending balance PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 10. INVESTMENT PROPERTIES (continued) Pada 31 Desember 2011, pendapatan sewa yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian sebesar Rp 367 juta (2010: Rp 278 juta). As at 31 December 2011, the rent income recognised in the consolidated income statement amounted to Rp 367 million (2010: Rp 278 million). Properti investasi berlokasi di Jakarta, Bekasi dan Bogor. Investment properties are located in Jakarta, Bekasi and Bogor. 11. GOODWILL 11. GOODWILL Goodwill positif Positive goodwill Akun ini merupakan selisih lebih biaya perolehan atas bagian nilai wajar aset neto entitas anak, sebagai berikut: This account represents the excess of the acquisition cost over the interest in the fair value of the net assets of subsidiaries, as follows: 2011 PT FSCM Manufacturing Indonesia PT Senantiasa Makmur PT Menara Terus Makmur PT Federal Izumi Manufacturing PT Ardendi Jaya Sentosa PT Indokarlo Perkasa Akumulasi penurunan nilai/Accumulated impairment Akumulasi amortisasi/Accumulated amortisation Nilai buku bersih/Net book value 2010 4,464 5,340 667 89 - 7,732 7,080 3,337 1,963 647 257 10,560 (4,464) - 21,016 (4,464) (10,456) 6,096 6,096 Perseroan menghentikan amortisasi goodwill positif pada awal tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2011 (lihat Catatan 2a). The Company had discontinued the amortisation of positive goodwill since the beginning of the financial year on 1 January 2011 (refer to Note 2a). Amortisasi goodwill sebesar Rp 516 juta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 diakui sebagai beban lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasian. Amortisation of goodwill amounted to Rp 516 million for the year ended 31 December 2010, included in other expenses in the consolidated income statement. Goodwill negatif Negative goodwill Sebelum 2011, akun ini merupakan selisih lebih bagian nilai wajar aset neto entitas anak atas biaya perolehannya, sebagai berikut: Before 2011, this account represent the excess of the interest in the fair value of the net assets of subsidiaries over the acquisition cost, as follows: 2011 2010 PT Astra Daido Steel Indonesia PT Gemala Kempa Daya - 1,693 333 Akumulasi amortisasi/Accumulated amortisation - 2,026 (678) Nilai buku bersih/Net book value - 1,348 Sesuai dengan penerapan PSAK No. 22 (revisi 2010), Perseroan melakukan penyesuaian goodwill negatif pada saldo laba pada awal tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2011 (lihat Catatan 2a). Following the adoption of PSAK No. 22 (revised 2010), the Company made adjustment of negative goodwill to beginning retained earnings since the beginning of the financial year on 1 January 2011 (refer to Note 2a). Halaman - 49 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PINJAMAN JANGKA PENDEK 12. SHORT-TERM LOANS 2011 Rupiah: PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Pinjaman jangka pendek yang disebutkan di atas dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut: 2011 Rupiah 7.12% - 10.50% 2010 250,000 200,000 100,000 40,215 30,000 - 50,000 90,000 5,000 620,215 145,000 The above short-term loans attracted interest at the following annual rates: 2010 8.37% - 10.50% Rupiah Nilai tercatat dari pinjaman jangka pendek menyerupai nilai wajarnya. The carrying amounts of approximate their fair value. Informasi lain mengenai pinjaman jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: Other information relating to short-term loans as at 31 December 2011 and 2010 is as follows: Kreditur/ Lender PT Bank OCBC NISP Tbk Fasilitas kredit/Credit facility Jadwal pembayaran/ Repayment schedule short-term loans Tingkat bunga/ Interest rate Pada tanggal 27 Mei 2011, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 100 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman Perseroan sebesar Rp 100 miliar/On 27 May 2011, the Company obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 100 billion. As at 31 December 2011, the outstanding loan of the Company was Rp 100 billion. 8 Maret/March 2012 JIBOR + 2.15% Pada tanggal 30 Mei 2011, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 50 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman Perseroan sebesar Rp 50 miliar/On 30 May 2011, the Company obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 50 billion. As at 31 December 2011, the outstanding loan of the Company was Rp 50 billion. 13 Januari/ January 2012 Cost of funds (“CoF”) + 1.25% Pada tanggal 20 Oktober 2010, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 100 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman Perseroan sebesar Rp 100 miliar (2010: Rp 50 miliar)/ On 20 October 2010, the Company obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 100 billion. As at 31 December 2011, the outstanding loan of the Company was Rp 100 billion (2010: Rp 50 billion). 8 Maret/March 2012 (2010: 6 Januari /January 2011) JIBOR + 2.15% Halaman - 50 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Kreditur/ Lender PT Bank Mizuho Indonesia 12. SHORT-TERM LOANS (continued) Fasilitas kredit/Credit facility Jadwal pembayaran/ Repayment schedule Tingkat bunga/ Interest rate Pada tanggal 21 Januari 2011, MTM memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 50 miliar. Fasilitas ini telah diperbaharui pada tanggal 6 Oktober 2011 dengan maksimum sebesar Rp 90 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman MTM sebesar Rp 80 miliar/On 21 January 2011, MTM obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 50 billion. This facility has been renewed on 6 October 2011 with a maximum amount of Rp 90 billion. As at 31 December 2011, the outstanding loan of MTM was Rp 80 billion. 6 Oktober/October 2012 JIBOR + 2.25% Pada tanggal 18 Juni 2010, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 100 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman Perseroan sebesar Rp 100 miliar (2010: Rp 70 miliar)/ On 18 June 2010, the Company obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 100 billion. As at 31 December 2011, the outstanding loan of the Company was Rp 100 billion (2010: Rp 70 billion). 12 Januari 2012 dan 27 Januari 2012 untuk pokok pinjaman masing-masing sebesar Rp 40 miliar dan Rp 60 miliar (2010: 10 Januari 2011 dan 20 Januari 2011 untuk pokok pinjaman masingmasing sebesar Rp 50 miliar dan Rp 20 miliar)/12 January 2012 and 27 January 2012 for principal amount of Rp 40 billion and Rp 60 billion, respectively (2010: 10 January 2011 and 20 January 2011 for principal amount of Rp 50 billion and Rp 20 billion, respectively) JIBOR + 2.15% Pada tanggal 5 Juni 2007, FIM memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek maksimum sebesar Rp 35 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo pinjaman FIM masing-masing sebesar Rp 20 miliar/On 5 June 2007, FIM obtained a short term loan facility with a maximum amount of Rp 35 billion. As at 31 December 2011 and 2010, the outstanding loan of FIM was Rp 20 billion. 16 Mei/May 2012 (2010:15 Mei/May 2011) CoF + 1.50% Halaman - 51 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Kreditur/ Lender 12. SHORT-TERM LOANS (continued) Jadwal pembayaran/ Repayment schedule Fasilit as kredit/Credit facility Tingkat bunga/ Interest rate PT Bank Pan Indonesia Tbk Pada tanggal 23 Agustus 2011, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 200 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman Perseroan sebesar Rp 100 miliar/On 23 August 2011, the Company obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 200 billion. As at 31 December 2011, the outstanding loan of the Company was Rp 100 billion. 27 Januari 2012, 21 Februari 2012 dan 19 Maret 2012 untuk pokok pinjaman masing-masing sebesar Rp 20 miliar, Rp 40 miliar dan Rp 40 miliar/27 January 2012, 21 February 2012 and 19 March 2012 for principal amount of Rp 20 billion, Rp 40 billion and Rp 40 billion, respectively PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 8 Februari 2005, GKD memperoleh fasilitas kredit cerukan maksimum sebesar Rp 42 miliar. Fasilitas ini telah diperbaharui pada 2011 dengan maksimum kredit cerukan sebesar Rp 80 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman GKD sebesar Rp 40,2 miliar/On 8 February 2005, GKD obtained an overdraft facility with a maximum amount of Rp 42 billion. This facility has been renewed in 2011 with a maximum overdraft amount of Rp 80 billion. As at 31 December 2011 the outstanding loan of GKD was Rp 40.2 billion. 31 Januari/ January 2012 9.50% - 10.50% PT Bank Internasional Indonesia Tbk Pada tanggal 29 Oktober 2010, Perseroan dan entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman berulang maksimum sebesar Rp 100 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman Perseroan sebesar Rp 30 miliar/ On 29 October 2010, the Company and subsidiaries obtained a revolving loan facility with a maximum amount of Rp 100 billion. As at 31 December 2011, the outstanding loan of the Company was Rp 30 billion. 19 Januari/ January 2012 8.85% - 9.85% PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Pada tanggal 23 Desember 2005, IKP memperoleh fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar Rp 10 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, IKP tidak memiliki saldo pinjaman (2010: Rp 5 miliar). Sampai dengan tanggal laporan ini, fasilitas kredit ini sedang dalam proses perpanjangan/On 23 December 2005, IKP obtained a working capital credit facility with a maximum amount of Rp 10 billion. As at 31 December 2011, IKP did not have outstanding loan (2010: Rp 5 billion). As at the date of this report, this credit facility is still in the process of renewal. (2010: 26 Desember/ December 2011) JIBOR + 2.15% Sertifikat Bank Indonesia (SBI) + 3.00% Pokok pinjaman dengan jadwal pembayaran yang jatuh tempo sampai tanggal laporan ini telah diperpanjang kembali. Principal amounts with repayment schedules which were overdue as at the date of this report have been subsequently extended. Sesuai perjanjian, Perseroan dan entitas anak diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain batasan rasio keuangan dan persyaratan administrasi. Under the agreement, the Company and subsidiaries are required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants and administrative requirements. Pada tahun 2011, fasilitas kredit tertentu dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap (lihat Catatan 4, 5 dan 9). Pada tahun 2010, dijamin dengan piutang usaha pihak berelasi tertentu (lihat Catatan 4). In 2011, certain loans were secured by trade receivables, inventories and fixed assets (refer to Notes 4, 5, and 9) . In 2010 certain loan was secured by trade receivables from certain related parties (refer to Note 4). Halaman - 52 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES 2011 Pihak berelasi (lihat Catatan 29) Rupiah Mata uang asing Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing 2010 208,934 12,209 209,848 47,883 221,143 257,731 309,383 162,644 212,379 137,984 472,027 350,363 693,170 608,094 Related parties (refer to Note 29) Rupiah Foreign currencies Third parties Rupiah Foreign currencies Utang usaha berasal dari pembelian barang. Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar antara 30 sampai 60 hari. Trade payables arise from the purchases of goods. Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 60 days. Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang usaha. There is no guarantee given on trade payables. Lihat Catatan 34 untuk rincian saldo dalam mata uang asing. Refer to Note 34 for details of balances in foreign currencies. 14. AKRUAL 14. ACCRUALS 2011 Promosi penjualan Gaji dan bonus Utilitas Jasa profesional Royalti Beban bunga Pengangkutan dan bea impor Klaim produk Perangkat lunak Perbaikan dan pemeliharaan Kontribusi pensiun Lain-lain 2010 206,883 46,453 11,608 10,441 6,575 6,200 4,610 3,272 3,227 1,861 1,505 3,115 139,942 20,310 11,101 14,195 8,555 896 2,869 12,885 10,259 1,792 1,123 5,798 305,750 229,725 Lihat Catatan 34 untuk rincian saldo dalam mata uang asing. Sales promotion Salaries and bonus Utilities Professional fees Royalty Interest expenses Freight and import charges Product claim Software Repair and maintenance Pension contribution Others Refer to Note 34 for details of balances in foreign currencies. Halaman - 53 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 15. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION 2011 Kewajiban di laporan posisi keuangan terdiri dari: Imbalan pasca-kerja Imbalan jangka panjang lainnya Dikurangi: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang Dibebankan pada laporan laba rugi: Imbalan pasca-kerja Imbalan jangka panjang lainnya 2010 Obligation in statement of financial position consists of: Post-employment benefits Other long-term benefits 107,815 74,627 102,783 53,569 182,442 156,352 (14,213) (15,744) 168,229 140,608 Non-current portion 11,967 28,183 10,854 12,332 Charged to income statement: Post-employment benefits Other long-term benefits 40,150 23,186 Less: Current portion Hasil dari aset program pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah Rp 11,4 miliar dan Rp 20,6 miliar. The return on plan assets on 31 December 2011 and 2010 were Rp 11.4 billion and Rp 20.6 billion, respectively. Aset program termasuk saham dan obligasi PT Astra International Tbk, beberapa entitas anak dan pengendalian bersama entitas dari PT Astra International Tbk. Plan assets include shares and bonds of PT Astra International Tbk, certain subsidiaries and jointly controlled entities of PT Astra International Tbk. Kewajiban imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: The employee benefits obligation recognised in the consolidated statements of financial position is determined as follows: Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Unfunded Funded Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program Keuntungan aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui Aset yang tidak diakui 2011 Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits Total 88,698 (89,888) 73,348 - 74,627 - 236,673 (89,888) (1,190) 73,348 74,627 146,785 8,622 858 19,603 6,574 - - 28,225 6,574 858 8,290 99,525 74,627 182,442 Halaman - 54 - Page Present value of obligation Fair value of plan assets Unrecognised actuarial gain Unrecognised past service cost Unrecognised assets PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 15. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued) Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Unfunded Funded Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program Keuntungan aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui Aset yang tidak diakui 2010 Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits 76,051 (78,319) 64,174 - 53,569 - 193,794 (78,319) (2,268) 64,174 53,569 115,475 8,886 2,257 22,592 7,142 - - 31,478 7,142 2,257 8,875 93,908 53,569 156,352 Beban bersih yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Unfunded Funded Biaya jasa kini Beban bunga Hasil aset program yang diharapkan Kerugian/(keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu Unrecognised actuarial gain Unrecognised past service cost Unrecognised assets 2011 Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits Total 4,417 5,421 (1,874) (568) 12,854 4,028 10,998 303 23,973 15,173 (7,681) 8,950 (265) 4,571 7,396 28,183 40,150 Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Actuarial loss/(gain) Past service cost 2010 Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits Total (14,517) 8,353 (5,925) 3,744 - 21,200 5,983 (9,097) 1,113 10,352 4,257 (2,277) - 17,035 18,593 (5,925) (7,630) 1,113 (8,345) 19,199 12,332 23,186 Beban imbalan kerja pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 40,2 miliar (2010: Rp 23,2 miliar) dialokasikan ke beban pokok pendapatan, beban penjualan dan beban umum dan administrasi. Present value of obligation Fair value of plan assets Net expenses recognised in consolidated income statements are as follows: 6,702 5,724 (7,681) (174) - Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Unfunded Funded Biaya jasa kini Beban bunga Hasil aset program yang diharapkan Kerugian/(keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu Total Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Actuarial loss/(gain) Past service cost The employee benefits expenses for the year ended 31 December 2011 amounting to Rp 40.2 billion (2010: Rp 23.2 billion) were allocated to cost of revenue, selling expenses and general and administrative expenses. Halaman - 55 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 15. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued) Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: posisi Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Unfunded Funded Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Kontribusi iuran Transfer ke pihak berelasi Aset yang tidak diakui Saldo akhir tahun Saldo akhir tahun 2011 Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits Total 8,875 4,571 (550) (3,207) (1,399) 93,908 7,396 (1,779) - 53,569 28,183 (7,125) - 156,352 40,150 (8,904) (550) (3,207) (1,399) 8,290 99,525 74,627 182,442 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Unfunded Funded Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Kontribusi iuran Transfer ke pihak berelasi Aset yang tidak diakui The movements in the liability recognised in consolidated statements of financial position are as follows: Beginning of the year Expense for the year Payment of benefits Payment of contribution Transfer to related parties Unrecognised assets End of the year 2010 Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits Total 21,533 (8,345) (849) (2,551) (448) (465) 77,954 19,199 (3,245) - 46,796 12,332 (5,559) - 146,283 23,186 (9,653) (2,551) (448) (465) 8,875 93,908 53,569 156,352 Beginning of the year Expense for the year Payment of benefits Payment of contribution Transfer to related parties Unrecognised assets End of year Provisi untuk imbalan kerja dihitung oleh PT Eldridge Gunaprima Solution dan PT Padma Radya Aktuaria untuk tahun 2011 dan 2010, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”. Laporan aktuaria terakhir masing-masing adalah tanggal 10 Januari 2012 dan 31 Desember 2011. The provisions for employee benefits is based on calculations of PT Eldridge Gunaprima Solution and PT Padma Radya Aktuaria in 2011 and 2010, independent actuaries, using the “Projected-UnitCredit” method. The latest actuarial reports were dated 10 January 2012 and 31 December 2011, respectively. Asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalah sebagai berikut: The principal actuarial assumptions used are as follows: Tingkat diskonto Hasil aset program yang diharapkan Tingkat gaji masa mendatang Usia pensiun normal Tingkat mortalitas Tingkat pengunduran diri 2011 2010 7% - 9% 8% - 9% 10% 8% 55 TMI II 1999 2% untuk karyawan yang berusia 25 tahun dan menurun linier ke 0,5% pada usia 45 tahun dan seterusnya/2% for employee up to 25 years and will linearly decrease until 0.5% at age 45 years and thereafter 10% 8% 55 TMI II 1999 2% untuk karyawan yang berusia 25 tahun dan menurun linier ke 0,5% pada usia 45 tahun dan seterusnya/2% for employee up to 25 years and will linearly decrease until 0.5% at age 45 years and thereafter Halaman - 56 - Page Discount rate Expected return on plan assets Future salary increases Normal pension age Mortality rate Resignation rate PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 15. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued) Program Iuran Pasti Defined Contribution Plan Peraturan Dana Pensiun Astra 2 telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-288/KM.5/2005 tanggal 6 September 2005. Perseroan dan entitas anak membayar kontribusi iuran sebesar 6,4% dan karyawan sebesar 3,2% dari gaji kotor karyawan kepada Dana Pensiun Astra 2 (lihat Catatan 29). The Dana Pensiun Astra 2’s regulation was approved by the Minister of Finance of Republic of Indonesia in the Decision Letter No. KEP-288/KM.5/2005 dated 6 September 2005. The Company and subsidiaries contribute 6.4% and employees contribute 3.2% of monthly gross salaries to Dana Pensiun Astra 2 (refer to Note 29). Program Imbalan Pasti Defined Benefits Plan Peraturan Dana Pensiun Astra 1 telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-287/KM.5/2005 tanggal 6 September 2005. Program dana pensiun ini memberikan imbalan pensiun berdasarkan rata-rata gaji kotor karyawan dalam 24 bulan terakhir dan masa kerja karyawan. Perseroan dan entitas anak membayar kontribusi iuran sebesar 7,0% - 7,5% (2010: 6,4% 7,5%) dan karyawan sebesar 3,2% dari gaji kotor karyawan kepada Dana Pensiun Astra 1 (lihat Catatan 29). The Dana Pensiun Astra 1’s regulation was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. KEP-287/KM.5/2005 dated 6 September 2005. The pension plan provides pension benefits based on the average of the last 24 months’ gross salaries of employees and years of service. The Company and subsidiaries contribute 7.0% - 7.5% (2010: 6.4% 7.5%) and employees contribute 3.2% of monthly gross salaries to Dana Pensiun Astra 1 (refer to Note 29). 16. PINJAMAN JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM LOANS 2011 Fasilitas Kredit Investasi/Investment Credit Facilities Rupiah PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Dolar Amerika Serikat/US Dollar PT Bank Mizuho Indonesia (2011: USD 7,700,000 dan/and 2010: USD 12,980,000) 2010 170,000 25,899 7,976 20,739 69,823 116,703 Biaya transaksi/Transaction cost Bagian jangka pendek/Current portion 273,698 (800) (93,033) 137,442 (60,235) Bagian jangka panjang/Long-term portion 179,865 77,207 Pinjaman jangka panjang yang disebutkan di atas dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut: 2011 Rupiah Dolar Amerika Serikat The above long-term loans attracted interest at the following annual rates: 2010 7.35% - 10.73% 10.50% - 11.03% 1.69% 2.02% 1.69% 2.00% Rupiah US Dollar Nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang menyerupai nilai wajarnya. The carrying amounts of approximate their fair value. Informasi lain mengenai pinjaman jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: Other information relating to long-term loans as at 31 December 2011 and 2010 is as follows: Halaman - 57 - Page long-term loans PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS (continued) Jadwal pembayaran/ Repayment schedule Tingkat bunga/ Interest rate Pada tanggal 6 Juni 2011, Perseroan memperoleh pinjaman berjangka waktu 5 tahun sejumlah Rp 100 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman Perseroan sebesar Rp 100 miliar /On 6 June 2011, the Company obtained a 5-year loan credit facility for a total amount of Rp 100 billion. As at 31 December 2011, the outstanding loan of the Company was Rp 100 billion. Angsuran semesteran sampai 6 Juni 2016/ Semi-annual installments until 6 June 2016 JIBOR + 2.15% Pada tanggal 21 Januari 2011, MTM memperoleh pinjaman berjangka waktu 3,5 tahun sejumlah Rp 70 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman MTM sebesar Rp 70 miliar/On 21 January 2011, MTM obtained a 3.5-year loan credit facility for a total amount of Rp 70 billion. As at 31 December 2011, the outstanding loan of MTM was Rp 70 billion. Angsuran semesteran sampai 21 Juli 2014/ Semi-annual installments until 21 July 2014 JIBOR + 2.35% Pada tanggal 30 November 2007, Perseroan memperoleh pinjaman berjangka waktu 5 tahun sejumlah USD 22 juta. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman Perseroan sebesar USD 7,7 juta (2010: USD 13 juta)/On 30 November 2007, the Company obtained a 5-year loan credit facility for a total amount of USD 22 million. As at 31 December 2011, the outstanding loan of the Company was USD 7.7 million (2010: USD 13 million). 9 angsuran semesteran dengan jumlah yang berbeda sampai 30 November 2012/ 9 unequal semi-annual installments until 30 November 2012 SIBOR + 1.20% PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 12 Desember 2011, GKD memperoleh pinjaman berjangka waktu 6 tahun sejumlah Rp 80 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman GKD sebesar Rp 25,9 miliar/On 12 December 2011, GKD obtained a 6-year loan credit facility for a total amount of Rp 80 billion. As at 31 December 2011, the outstanding loan of GKD was Rp 25.9 billion. Angsuran 3 bulanan sampai 19 Desember 2017/Quarterly installments until 19 December 2017 9.5% PT Bank OCBC NISP Tbk Pada tanggal 19 Mei 2009, FSCM memperoleh pinjaman berjangka waktu 3 tahun sejumlah USD 3,8 juta (atau setara dengan nilai ekuivalennya dalam Rupiah) dan Rp 1 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman FSCM sebesar Rp 8 miliar (2010: Rp 20,7 miliar)/On 19 May 2009, FSCM obtained a 3-year loan credit facility for a total amount of USD 3.8 million (or its equivalent in Rupiah) and Rp 1 billion. As at 31 December 2011, the outstanding loan of FSCM was Rp 8 billion (2010: Rp 20.7 billion). Angsuran 3 bulanan sampai 19 Mei 2012/ Quarterly installments until 19 May 2012 CoF + 2.00% Kreditur/Lender Fasilitas kredit/Credit facility PT Bank Mizuho Indonesia Sesuai perjanjian, Perseroan dan entitas anak diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain batasan rasio keuangan dan persyaratan administrasi. Under the agreement, the Company and subsidiaries is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants and administrative requirements. Pada tahun 2011 fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk dijamin dengan aset tetap (lihat Catatan 9). Pada tahun 2010 tidak ada jaminan yang digunakan untuk fasilitas kredit di atas. In 2011, the loan from PT Bank Central Asia Tbk was secured by fixed assets (refer to Note 9). In 2010, no collateral was pledged for the above credit facilities. Halaman - 58 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. LIABILITAS DERIVATIF 17. DERIVATIVE LIABILITIES Pada tanggal 11 Juli 2008, Perseroan menandatangani kontrak cross currency swap dengan Standard Chartered Bank. Perseroan melakukan kontrak cross currency swap untuk mengurangi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang atas pinjaman bank dalam mata uang asing. On 11 July 2008, the Company signed a cross currency swap contract with Standard Chartered Bank. The Company entered into a cross currency swap contract in order to mitigate the risk of fluctuations in interest rates and exchange rates from bank loans denominated in foreign currency. Berdasarkan kontrak, Perseroan akan menukar pinjamannya sebesar USD 22 juta dengan jadwal tertentu dan jumlah pembayaran bervariasi dalam Rupiah mengikuti jadwal pembayaran pinjaman, yang berlaku efektif sejak 15 Juli 2008 sampai dengan 30 November 2012. Berdasarkan kontrak, Perseroan harus membayar suku bunga dengan persentase tetap sebesar 12,56% per tahun dan kurs tukar tetap sebesar Rp 9.165/USD. Based on the contract, which is effective starting 15 July 2008 until 30 November 2012, the Company would swap its loan amount of USD 22 million under certain terms and repayment will be made at varying amounts in Rupiah. Based on the contract, the Company has to pay a fixed interest rate of 12.56% per annum and fixed exchange rate of Rp 9,165/USD. Pada tanggal 31 Desember 2011, Perseroan mempunyai nilai nosional sebesar USD 7.700.000 (2010: USD 12.980.000). As at 31 December 2011, the Company had a notional amount of USD 7,700,000 (2010: USD 12,980,000). Perubahan atas nilai wajar dari kontrak cross currency swap yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang secara efektif saling hapus untuk variabilitas arus kas yang berkaitan dengan pinjaman bank dicatat sebagai “cadangan lindung nilai arus kas” dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Nilai ini kemudian ditransfer ke laporan laba rugi konsolidasian sebagai penyesuaian atas realisasi laba atau rugi selisih kurs dan pembayaran beban bunga yang berkaitan dengan pinjaman bank yang dilindung nilai pada periode yang sama dimana selisih kurs dan beban bunga tersebut mempengaruhi laba. Changes in the fair value of the cross currency swap designated as hedging instruments that effectively offset the variability of cash flows associated with the bank loans are recorded as “cash flow hedge reserve” in the consolidated statements of changes in equity. These amounts subsequently are transferred to the consolidated income statements as adjustments of the realisation of gain/(loss) on foreign exchange rate and interest payments related to the hedged loans in the same period in which the related exchange rate differences and interest affect earnings. Eksposur maksimum risiko suku bunga arus kas pada tanggal pelaporan adalah sebesar nilai wajar liabilitas derivatif pada laporan posisi keuangan. The maximum exposure to cash flow interest rate risk at the reporting date is the fair value of the derivative liabilities in the statements of financial position. 18. MODAL SAHAM 18. SHARE CAPITAL Jumlah saham/ Number of shares PT Astra International Tbk Widya Wiryawan (Wakil Presiden Komisaris/ Vice President Commissioner) Leonard Lembong (Komisaris/Commissioner) Gustav Afdhol Husein (Direktur/Director ) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/ Public (below 5% each) 2011 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah/ Amount 3,688,203,070 95.65 368,820 1,665,000 1,280,000 5,000 0.04 0.03 0.00 166 128 1 164,633,330 4.28 16,464 3,855,786,400 100.00 385,579 Halaman - 59 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. MODAL SAHAM (lanjutan) 18. SHARE CAPITAL (continued) Jumlah saham/ Number of shares*) PT Astra International Tbk Widya Wiryawan (Wakil Presiden Komisaris/ Vice President Commissioner) Leonard Lembong (Komisaris/Commissioner) Robby Sani (Direktur/Director) Gustav Afdhol Husein (Direktur/Director ) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)/ Public (below 5% each) *) 2010 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah/ Amount 3,688,203,070 95.65 368,820 1,665,000 1,280,000 25,000 5,000 0.04 0.03 0.00 0.00 166 128 3 1 164,608,330 4.28 16,461 3,855,786,400 100.00 385,579 Setelah terjadi pemecahan saham (lihat Catatan 1b)/After the effect of stock split (refer to Note 1b) 19. TAMBAHAN MODAL DISETOR 19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Akun ini merupakan tambahan modal disetor yang terdiri dari: Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal penawaran umum perdana saham tahun 1998, bersih Pelaksanaan opsi saham karyawan Hak opsi yang habis masa berlakunya This account represents additional paid-in capital as follows: 2011 dan/ and 2010 Excess of proceeds over par value on initial public offering of shares in 1998, net Exercise of the employee stock options Expired stock options 1,933 42,562 11,448 55,943 20. SALDO LABA 20. RETAINED EARNINGS Dalam RUPS Tahunan sebagaimana yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 17 tanggal 27 April 2011 dari PSA. Tampubolon, S.H., pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan wajib pada tahun 2011 sebesar Rp 7,5 miliar (2010: Rp 7,5 miliar). Saldo laba dicadangkan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 67,5 miliar (2010: Rp 60 miliar). At the Annual General Meeting of Shareholders as stated in Notarial Deed No. 17 dated 27 April 2011 of PSA. Tampubolon, S.H., the shareholders approved an appropriation to the statutory reserve amounting to Rp 7.5 billion in 2011 (2010: Rp 7.5 billion). The balance of appropriated retained earnings as at 31 December 2011 was Rp 67.5 billion (2010: Rp 60 billion). Pada tanggal 7 Oktober 2011, Perseroan mengumumkan dividen kas interim untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 115,7 miliar atau Rp 30 (Rupiah penuh) per saham. Dividen tersebut dibayarkan pada tanggal 9 November 2011. On 7 October 2011, the Company declared an interim cash dividend for 2011 amounting to Rp 115.7 billion or Rp 30 (full Rupiah) per share. The dividend was paid on 9 November 201 1. Pada RUPS Tahunan tanggal 27 April 2011, dividen kas final untuk tahun 2010 sejumlah Rp 456,5 miliar atau Rp 592 (Rupiah penuh) per saham disetujui. Termasuk di dalamnya dividen kas interim sejumlah Rp 121,8 miliar atau Rp 158 (Rupiah penuh) per saham yang dibayarkan pada tanggal 4 November 2010. Sisa sejumlah Rp 334,7 miliar atau Rp 434 (Rupiah penuh) per saham dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2011. At the Annual General Meeting of Shareholders held on 27 April 2011, a final cash dividend for 2010 of Rp 456.5 billion or Rp 592 (full Rupiah) per share was approved. This included an interim cash dividend of Rp 121.8 billion or Rp 158 (full Rupiah) per share, which was paid on 4 November 2010. The remaining Rp 334.7 billion or Rp 434 (full Rupiah) per share was paid on 10 June 2011. Halaman - 60 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. SALDO LABA (lanjutan) 20. RETAINED EARNINGS (continued) Pada RUPS Tahunan tanggal 20 Mei 2010, dividen kas final untuk tahun 2009 sejumlah Rp 461,1 miliar atau Rp 598 (Rupiah penuh) per saham disetujui. Termasuk di dalamnya dividen kas interim sejumlah Rp 92,5 miliar atau Rp 120 (Rupiah penuh) per saham yang dibayarkan pada tanggal 11 November 2009. Sisa sejumlah Rp 368,6 miliar atau Rp 478 (Rupiah penuh) per saham dibayarkan pada tanggal 30 Juni 2010. 21. KEPENTINGAN NONPENGENDALI At the Annual General Meeting of Shareholders held on 20 May 2010, a final cash dividend for 2009 of Rp 461.1 billion or Rp 598 (full Rupiah) per share was approved. This included an interim cash dividend of Rp 92.5 billion or Rp 120 (full Rupiah) per share, which was paid on 11 November 2009. The remaining Rp 368.6 billion or Rp 478 (full Rupiah) per share was paid on 30 June 2010. 21. NON-CONTROLLING INTERESTS Rincian kepemilikan pemegang saham nonpengendali atas ekuitas dan bagian hasil bersih entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: Details of non-controlling interests in the equity and share of results of consolidated subsidiaries are as follows: Pada awal tahun/ At beginning of year PT Gemala Kempa Daya PT Federal Izumi Manufacturing PT Century Batteries Indonesia PT Astra Daido Steel Indonesia PT Nusa Keihin Indonesia PT Senantiasa Makmur Bagian hasil bersih/ Share of result Dividen/ Dividends Pada akhir tahun/ At end of year 75,534 63,556 56,595 26,180 20,445 10 47,045 21,394 11,949 7,215 7,261 3 (24,667) (6,417) (4,400) (2,360) (3) 97,912 78,533 64,144 31,035 27,706 10 242,320 94,867 (37,847) 299,340 Pada awal tahun/ At beginning of year PT Gemala Kempa Daya PT Federal Izumi Manufacturing PT Century Batteries Indonesia PT Astra Daido Steel Indonesia PT Nusa Keihin Indonesia PT Senantiasa Makmur 2011 2010 Bagian hasil bersih/ Share of result Dividen/ Dividends Pada akhir tahun/ At end of year 43,868 46,208 45,478 21,873 16,434 8 39,065 21,291 11,117 5,900 6,749 4 (7,399) (3,943) (1,593) (2,738) (2) 75,534 63,556 56,595 26,180 20,445 10 173,869 84,126 (15,675) 242,320 Halaman - 61 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. PENDAPATAN BERSIH 22. NET REVENUE 2011 Pihak ketiga Lokal Ekspor Retur, insentif dan potongan penjualan kepada pihak ketiga Pihak berelasi (lihat Catatan 29) 2010 3,987,756 712,459 3,671,265 665,056 4,700,215 4,336,321 (101,237) Third parties Local Export Sales returns, incentives and discounts to third parties (285,226) 4,598,978 4,051,095 2,764,681 2,204,014 7,363,659 6,255,109 Related parties (refer to Note 29) Tidak ada pendapatan dari pelanggan pihak ketiga yang melebihi 10% dari total pendapatan bersih. No revenue earned from third party customers exceeded 10% of total net revenue. Lihat Catatan 30 untuk pendapatan bersih berdasarkan segmen operasi. Refer to Note 30 for net revenue by operating segment. 23. BEBAN POKOK PENDAPATAN 23. COST OF REVENUE 2011 2010 Bahan baku yang digunakan Biaya tenaga kerja Biaya peralatan Penyusutan Material dan konsumsi tidak langsung Utilitas Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain 3,021,767 636,085 163,210 134,663 136,232 125,756 83,697 218,716 2,026,586 468,520 73,892 109,278 106,589 101,429 79,349 135,842 Raw materials used Labour costs Tools and equipment expenses Depreciation Indirect materials and consumables Utilities Repair and maintenance Others Total biaya produksi Barang dalam proses Awal tahun Pembelian Akhir tahun 4,520,126 3,101,485 Total manufacturing expenses Work in process At beginning of year Purchases At end of year Beban pokok produksi Barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun 4,676,971 3,243,781 262,158 1,518,737 (331,808) 236,710 1,884,150 (262,158) 6,126,058 5,102,483 89,974 200,348 (133,477) 62,075 170,195 (89,974) Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of year Purchases At end of year Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang melebihi 10% dari total pendapatan bersih. No purchases from third party suppliers exceeded 10% of total net revenue. Lihat Catatan 29 untuk rincian pembelian dari pihak berelasi. Refer to Note 29 for details of purchases from related parties. Halaman - 62 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. BEBAN BERDASARKAN SIFAT 24. EXPENSES BY NATURE 2011 2010 Beban penjualan Biaya karyawan Iklan dan promosi Pengepakan dan gudang Sewa Royalti Jasa profesional Transportasi Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Biaya kantor Penyusutan Komunikasi Asuransi Perbaikan dan pemeliharaan Jamuan Utilitas Biaya peralatan Biaya bank Klaim produk Lain-lain Selling expenses 94,184 70,535 48,376 21,744 15,560 7,148 6,523 59,158 46,509 44,872 13,277 15,552 1,089 5,255 5,174 4,234 3,045 2,730 2,136 2,033 1,751 1,440 1,404 1,059 (1,547) 7,306 1,050 3,277 2,560 3,006 1,794 1,249 1,237 1,162 1,436 981 10,252 2,225 294,835 215,941 Beban umum dan administrasi Biaya karyawan Jasa profesional Penyusutan Amortisasi Biaya kantor Transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Biaya bank Pajak dan perijinan Pelatihan dan perekrutan Komunikasi Utilitas Asuransi Biaya peralatan Sewa Sumbangan Lain-lain Employee costs Advertising and promotion Packing and warehouse Rent Royalty Professional fees Transportation Provision for impairment of trade receivables Office expenses Depreciation Communication Insurance Repair and maintenance Entertainment Utilities Tools and equipment expenses Bank charges Product claim Others General and administrative expenses 246,022 48,516 20,037 13,656 13,036 11,068 9,035 8,949 8,341 8,070 6,608 6,243 5,507 5,065 3,535 1,342 8,188 210 ,900 54,186 14,879 2,783 13,999 9,428 11,420 3,066 8,414 6,366 6,607 6,017 2,319 3,988 2,513 1,760 4,925 423,218 363,570 Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi. Employee costs Professional fees Depreciation Amortisation Office expenses Transportation Repair and maintenance Bank charges Taxes and licenses Training and recruitment Communication Utilities Insurance Tools and equipment expenses Rent Donation Others Refer to Note 29 for details of related party balances and transactions. Halaman - 63 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. PENGHASILAN BUNGA 25. INTEREST INCOME 2011 Deposito berjangka dan call deposits Jasa giro dan lain-lain 13,430 27,626 24,531 23,017 41,056 47,548 Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi. 26. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN Refer to Note 29 for details of related party balances and transactions. 2010 54,239 1,310 27,327 627 55,549 27,954 27. PENGHASILAN LAIN-LAIN Bank loans Others 27. OTHER INCOME 2011 Jasa manajemen Penjualan barang bekas dan material Perubahan nilai wajar properti investasi Dividen Klaim asuransi Komisi penjualan Jasa mekanik Lain-lain Time and call deposits Current accounts and others 26. INTEREST AND FINANCIAL CHARGES 2011 Pinjaman bank Lain-lain 2010 2010 19,253 19,414 15 ,192 19,582 3,434 2,263 2,039 1,989 420 12,005 (1,467) 782 117 2,330 11,335 60,817 47,871 Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi. 28. LABA PER SAHAM Management fees Sales of scrap goods and materials Changes in fair value of investment properties Dividend Insurance claim Sales commission Engineering fee Others Refer to Note 29 for details of related party balances and transactions. 28. EARNINGS PER SHARE Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan. Earnings per share is calculated by dividing profit attributable to owners of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. Halaman - 64 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. LABA PER SAHAM (lanjutan) 28. EARNINGS PER SHARE (continued) 2011 Laba per saham: Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 2010 1,006,716 1,141,179 Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar dasar dan dilusian 3,855,786,400 3,855,786,400 Laba per saham - dasar dan dilusian (Rupiah penuh) 261 296 *) Earnings per share: Profit attributable to owners of the parent *) Weighted average number of ordinary shares outstanding basic and diluted Earnings per share - basic and diluted (full Rupiah) Setelah terjadi pemecahan saham (lihat Catatan 1b)/After the effect of stock split (refer to Note 1b) 29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI 29. RELATED PARTY INFORMATION Sifat hubungan berelasi Nature of relationships i. PT Astra International Tbk merupakan pemegang saham utama Perseroan. i. PT Astra International Tbk is the majority shareholder of the Company. ii. Lihat Catatan 1c untuk rincian entitas anak. ii. Refer to Note 1c for details of subsidiaries. iii. Lihat Catatan 7 untuk rincian entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas. iii. Refer to Note 7 for details of the Company’s associates and jointly controlled entities. iv. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama atau pada akhirnya sama dengan pemegang saham utama Perseroan yaitu PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Toyota Astra Motor, PT Astra Honda Motor, PT Astra Daihatsu Motor, PT Astra Multi Trucks Indonesia, PT United Tractors Tbk, PT Suryaraya Lestari, PT Showa Indonesia Manufacturing, PT Andalan Multi Kencana, AllMakes Asia Pacific Pte., Ltd., PT Astra Graphia Tbk, PT Astra Graphia Information Technology, PT Kimia Tirta Utama, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Asuransi Astra Buana, PT Serasi Autoraya, dan PT Bank Permata Tbk. iv. Companies with the same or ultimately the same shareholder as the majority shareholder of the Company are PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Toyota Astra Motor, PT Astra Honda Motor, PT Astra Daihatsu Motor, PT Astra Multi Trucks Indonesia, PT United Tractors Tbk, PT Suryaraya Lestari, PT Showa Indonesia Manufacturing, PT Andalan Multi Kencana, AllMakes Asia Pacific Pte., Ltd., PT Astra Graphia Tbk, PT Astra Graphia Information Technology, PT Kimia Tirta Utama, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Asuransi Astra Buana, PT Serasi Autoraya, and PT Bank Permata Tbk. v. Personil manajemen kunci Perseroan adalah seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, seperti yang dirinci pada Catatan 1d. v. vi. Program imbalan pascakerja yaitu Dana Pensiun Astra 1 dan Dana Pensiun Astra 2. vi. Post-employment benefit plans are Dana Pensiun Astra 1 and Dana Pensiun Astra 2. Key management personnel of the Company are all member of Board of Commissioners and Directors, as detailed in Note 1d. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi Transactions and balances with related parties Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan entitas anak mengadakan transaksi dengan pihak berelasi, yang terutama meliputi transaksi-transaksi penjualan, pembelian dan transaksi keuangan lainnya. In the normal course of business, the Company and subsidiaries entered into certain transactions with related parties, principally consisting of sales, purchases and other financial transactions. Halaman - 65 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) 29. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions and balances with related parties (continued) a. a. Pendapatan Revenue 2011 Rp 1,879,122 218,318 188,321 116,644 66,309 54,161 44,463 38,457 33,572 28,742 25,447 17,686 15,115 11,983 11,531 7,351 2,134 1,778 1,559 764 86 - 25.52 2.96 2.56 1.58 0.90 0.74 0.60 0.52 0.46 0.39 0.35 0.24 0.20 0.16 0.16 0.10 0.03 0.02 0.02 0.01 0.00 - 1,427,018 195,373 150,291 102,788 62,951 60,568 10,577 66,233 30,385 18,738 15,308 13,480 1,410 9,723 7,403 2,664 22,302 1,836 1,6 27 1,600 22.81 3.12 2.40 1.64 1.01 0.97 0.17 1.06 0.49 0.30 0.24 0.22 0.02 0.15 0.12 0.04 0.36 0.03 0.03 0.03 1,138 0.02 1,739 0.03 2,764,681 37.54 2,204,014 35.24 Rp PT Astra Honda Motor PT Inti Ganda Perdana PT Astra Daihatsu Motor PT AT Indonesia PT Kayaba Indonesia PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary PT Toyota Astra Motor PT Showa Indonesia Manufacturing PT Astra Multi Trucks Indonesia PT GS Battery PT TD Automotive Compressor Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia PT Aisin Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Astra Agro Lestari Tbk PT Andalan Multi Kencana AllMakes Asia Pacific Pte., Ltd. PT Astra International Tbk PT United Tractors Tbk PT Suryaraya Lestari PT Kimia Tirta Utama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ Others (below Rp 1 billion each) a) b. 2010 a) % a) % terhadap total pendapatan bersih/of total net revenue Pembelian b. Purchases 2011 PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT DIC Astra Chemicals PT Akebono Brake Astra Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia PT Astra International Tbk PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ Others (below Rp 1 billion each) 2010 b) Rp 1,393,643 94,986 7,979 7,850 5,324 3,800 3,105 22.75 1.55 0.13 0.13 0.09 0.06 0.05 1,261,164 76,531 6,800 6,504 11,598 2,726 - 24.72 1.50 0.13 0.13 0.23 0.05 - 380 0.00 1,484 0.03 1,517,067 24.76 1,366,807 26.79 Rp b) % % % b) % terhadap total beban pokok pendapatan/of total cost of revenue Harga atas transaksi-transaksi penjualan dan pembelian dengan pihak-pihak berelasi pada umumnya ditentukan melalui negosiasi atau dengan menggunakan transactional net margin method. Prices for sales and purchase transactions with related parties are generally determined by negotiation or the transactional net margin method. Halaman - 66 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) 29. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions and balances with related parties (continued) c. c. d. Penghasilan bunga Interest income Perseroan dan entitas anak memperoleh penghasilan bunga atas penempatan kas dan setara kas dari PT Bank Permata Tbk masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 sejumlah Rp 3.906 juta dan Rp 5.372 juta atau 9,51% dan 11,30% dari total penghasilan bunga. The Company and subsidiaries earn interest income from the placement of cash and cash equivalents in PT Bank Permata Tbk for the years ended 31 December 2011 and 2010, respectively, amounting to Rp 3,906 million and Rp 5,372 million or 9.51% and 11.30% of total interest income. Perseroan dan entitas anak juga memperoleh penghasilan bunga atas transaksi sewa pembiayaan dari beberapa pihak berelasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 sejumlah Rp 19.422 juta dan Rp 18.422 juta atau 47,31% dan 38,74% dari total penghasilan bunga. The Company and subsidiaries also earn interest income on finance lease transactions from certain related parties for the years ended 31 December 2011 and 2010, respectively, amounting to Rp 19,422 million and Rp 18,422 million or 47.31% and 38.74% of total interest income. Penghasilan lain-lain d. Other income 2011 % c) Rp PT Federal Nittan Industries Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ Others (below Rp 1 billion each) c) e. 2010 Rp c) 1,413 2.32 787 1.64 2,389 3.93 814 1.70 3,802 6.25 1,601 3.34 % terhadap total penghasilan lain-lain/of total other income Beban penjualan e. Selling expenses 2011 Rp PT Serasi Autoraya PT Asuransi Astra Buana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ Others (below Rp 1 billion each) d) % % terhadap total beban penjualan/of total selling expenses Halaman - 67 - Page 2010 % d) Rp % d) 2,285 2,072 0.78 0.70 1,751 1,737 0.81 0.80 582 0.20 - - 4,939 1.68 3,488 1.61 PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) 29. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions and balances with related parties (continued) f. f. Beban umum dan administrasi General and administrative expenses 2011 Rp PT Astra Graphia Information Technology PT Asuransi Astra Buana PT Serasi Autoraya PT Astra Graphia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ Others (below Rp 1 billion each) e) g. 2010 % e) Rp 7,793 3,511 1,562 125 1.84 0.83 0.37 0.03 1,707 441 1,891 0.47 0.12 0.52 380 0.09 482 0.13 13,371 3.16 4,521 1.24 g. Cash and cash equivalents 2011 PT Bank Permata Tbk 2010 % f) Rp h. e) % terhadap total beban umum dan administrasi/of total general and administrative expenses Kas dan setara kas f) % 84,173 Rp 1.21 % f) 94,464 1.69 % terhadap total aset/of total assets Piutang usaha h. Trade receivables 2011 PT Astra Honda Motor PT Astra Daihatsu Motor PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Toyota Astra Motor PT Federal Nittan Industries PT Astra Multi Trucks Indonesia PT Kayaba Indonesia PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Denso Indonesia dan entitas anak/and subsidiary PT GS Battery PT TD Automotive Compressor Indonesia PT Aisin Indonesia PT Showa Indonesia Manufacturing PT Akebono Brake Astra Indonesia PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Suryaraya Lestari Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ Others (below Rp 1 billion each) Persentase terhadap total aset/Percentage of total assets Halaman - 68 - Page 2010 195,485 35, 231 12,283 10,095 6,967 4,747 4,064 3,891 3,141 3,055 2,878 2,752 2,734 2,561 2,407 1,278 - 156,888 20,006 19,014 20,208 4,769 1,436 3,779 11,155 3,258 5,676 3,873 2,473 2,715 2,136 1,857 1,725 455 2,373 294,024 263,341 4.22 4.71 PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) 29. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions and balances with related parties (continued) h. h. Piutang usaha (lanjutan) Piutang usaha dari pihak-pihak berelasi berasal dari transaksi penjualan dan memiliki jangka waktu pembayaran 30 sampai 60 hari dari tanggal penjualan. Tidak ada penyisihan atas piutang usaha dari pihak-pihak berelasi. i. Utang usaha Trade receivables (continued) Trade receivables from related parties arise from sale transactions and are due 30 to 60 days after the date of sales. There are no provisions held against trade receivables from related parties. i. Trade payables 2011 PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT Akebono Brake Astra Indonesia PT DIC Astra Chemical Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ Others (below Rp 1 billion each) 192,609 23,876 1,656 1,084 232,322 22,368 1,755 887 1,918 399 221,143 257,731 9.87 17.38 Persentase terhadap total liabilitas/Percentage of total liabilities Trade payables to related parties arise from purchase transactions and are due 30 to 60 days after the date of purchase. Those payables bear no interest. Utang usaha terkait dengan pihak-pihak berelasi berasal dari transaksi pembelian dan memiliki jangka waktu pembayaran 30 sampai 60 hari dari tanggal pembelian. Utang usaha tersebut tidak memiliki bunga. j. Piutang lain-lain dan aset lain-lain 2010 j. Other receivables and other assets 2011 Piutang karyawan/Loans to employees Piutang lain-lain - lancar/Other receivables - current PT Astra Honda Motor PT Inti Ganda Perdana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ Others (below Rp 1 billion each) Persentase terhadap total aset/Percentage of total assets Piutang karyawan terutama merupakan fasilitas pinjaman pemilikan kendaraan bermotor yang dilunasi secara angsuran melalui pemotongan gaji bulanan. Piutang karyawan bagian lancar dicatat dalam akun piutang lain-lain dan bagian tidak lancar dicatat dalam akun aset lain-lain. Tidak ada penyisihan atas piutang lain-lain dari pihak-pihak berelasi. Halaman - 69 - Page 2010 37,327 36,374 24,111 229 9,055 1,059 4,171 2,891 28,511 13,005 65, 838 49,379 0.95 0.88 Loans to employees mainly represent the vehicle ownership programs which are repaid in installments through deductions from monthly salaries. The current portion of loan to employees is presented as other receivables and the non-current portion is presented as other assets. There are no provisions held against other receivables from related parties. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) 29. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions and balances with related parties (continued) j. j. Piutang lain-lain dan aset lain-lain (lanjutan) Piutang di luar usaha kepada pihak-pihak berelasi diantaranya timbul dari sewa pembiayaan. Selain itu juga timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perseroan dan tidak dikenakan bunga serta tanpa jadwal pengembalian. k. Utang lain-lain dan uang muka pelanggan Other receivables (continued) and other assets Receivables non-trade to related parties represents lease receivables, among others. In addition, it also represents payments of expenses by the Company which are noninterest bearing without definite terms of repayment. k. Utang lain-lain - jangka pendek/Other payables - current PT Astra Graphia Information Technology PT Astra Graphia Tbk PT United Tractors Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ Others (below Rp 1 billion each) Uang muka pelanggan/Customer advances PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT Astra Honda Motor Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)/ Others (below Rp 1 billion each) Persentase terhadap total liabilitas/Percentage of total liabilities Utang di luar usaha kepada pihak-pihak berelasi terutama timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak berelasi dan tidak dikenakan bunga serta tanpa jadwal pengembalian. Halaman - 70 - Page Other payables and customer advances 2011 2010 2,348 13 - 16 1,368 1,649 1,828 366 4,189 3,399 1,000 608 150 3,061 3,038 584 1,118 2,342 7,217 6,531 10,616 0.29 0.72 Payables non-trade to related parties mainly represent payments of expenses by related parties which are non-interest bearing and without definite terms of repayment. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) 29. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi (lanjutan) Transactions and balances with related parties (continued) l. l. Program imbalan pascakerja Post-employment benefit plan Perseroan dan entitas anak menyediakan program dana pensiun untuk karyawan melalui Dana Pensiun Astra 1 dan Dana Pensiun Astra 2. Jumlah pembayaran yang dilakukan Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut: The Company and subsidiaries provide postemployment benefit plan for its employees through Dana Pensiun Astra 1 and Dana Pensiun Astra 2. The total payment made by the Company and subsidiaries are as follows: 2011 Rp Dana Pensiun Astra 1 Dana Pensiun Astra 2 Total g) 2010 % 1,293 14,845 16,138 g) 0.13 1.52 1.65 Rp 4,510 12,357 16,867 % g) 0.61 1.67 2.28 % terhadap total biaya karyawan/of total employee cost m. Perseroan bertindak sebagai distributor dalam pemasaran dan penjualan produk PT GS Battery dan PT Kayaba Indonesia. m. The Company is appointed as the distributor for marketing and selling the products of PT GS Battery and PT Kayaba Indonesia. n. Perseroan dan sebagian entitas anak mengasuransikan kas dan setara kas, persediaan dan aset tetap kepada PT Asuransi Astra Buana (lihat Catatan 3, 5 dan 9). n. The Company and some subsidiaries insured their cash and cash equivalents, inventories and fixed assets to PT Asuransi Astra Buana (refer to Notes 3, 5 and 9). o. Jumlah kompensasi personil manajemen kunci pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 44,2 mili ar dan Rp 43,4 miliar. o. The amount of key management personnel compensations in 2011 and 2010 are Rp 44.2 billion and Rp 43.4 billion, respectively. 30. INFORMASI SEGMEN 30. SEGMENT INFORMATION Untuk tujuan pelaporan manajemen, Perseroan dan entitas anak dibagi dalam dua kelompok utama kegiatan usaha, yaitu perdagangan dan manufaktur komponen kendaraan bermotor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perseroan dan entitas anak, sebagai berikut: For management reporting purposes, the Company and its subsidiaries are currently organised into two main business activities, namely trading and automotive component manufacturing. These business activities are the basis on which the Company and its subsidiaries report their primary segment information, as follows: Halaman - 71 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 30. SEGMENT INFORMATION (continued) Perdagangan/ Trading 2011 Manufaktur komponen kendaraan/ Automotive component Eliminasi/ manufacturing Elimination Total Pendapatan bersih Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen 3,058,092 112,221 4,305,567 789,422 (901,643) 7,363,659 - Net revenue External revenue Intersegment revenue Pendapatan bersih 3,170,313 5,094,989 (901,643) 7,363,659 Net revenue (2,634,138) (4,353,029) 861,109 (6,126,058) Cost of revenue Beban pokok pendapatan Laba bruto 536,175 741,960 (40,534) 1,237,601 Gross profit Beban penjualan yang dapat dialokasikan Beban umum dan administrasi yang dapat dialokasikan Bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Lain-lain, bersih Lainnya tidak dapat dialokasikan (267,679) (64,627) 38,678 (293,6 28) (16,503) (186,343) 5,304 (197,542) 1,071 5,230 693,786 36,069 (26,572) 36, 124 (12,015) 12,015 (4,146) 693,786 25,125 (14,557) 37, 208 (232,910) Allocated selling expenses Allocated general and administrative expenses Equity in net income of associates and jointly controlled entities Interest income Interest and financial charges Others, net Unallocated others 1,255,083 Profit before income tax (153,500) Income tax expenses 1,101,583 Profit for the year 4,066 Other comprehensive income, net of income tax: Cash flow hedge Total laba komprehensif tahun berjalan 1,105,649 Total comprehensive income for the year Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 1,006,716 94,867 Profit attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain setelah pajak: Lindung nilai arus kas 1,101,583 Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 1,010,782 94,867 Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests 1,105,649 Informasi lainnya Pengeluaran barang modal Pengeluaran barang modal yang tidak dapat dialokasikan 41,911 863,282 (186,027) 39,846 Total pengeluaran barang modal Beban penyusutan dan amortisasi Beban penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan 719,166 759,012 5,461 147,729 (3,419) 149,771 22,702 Total beban penyusutan dan amortisasi 172,473 Halaman - 72 - Page Other information Capital expenditures Unallocated capital expenditures Total capital expenditures Depreciation and amortisation expenses Unallocated depreciation and amortisation expenses Total depreciation and amortisation expenses PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 30. SEGMENT INFORMATION (continued) Perdagangan/ Trading Pendapatan bersih Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan 2,774,662 931,751 2010 Manufaktur komponen kendaraan/ Automotive component Eliminasi/ manufacturing Elimination Total 6,255,109 - Net revenue External revenue Intersegment revenue 3,480,447 642,986 (1,574,737) 3,706,413 4,123,433 (1,574,737) 6,255,109 Net revenue (3,267,074) (3,404,234) 1,568,825 (5,102,483) Cost of revenue Laba bruto 439,339 719,199 (5,912) 1,152,626 Gross profitt Beban penjualan yang dapat dialokasikan Beban umum dan administrasi yang dapat dialokasikan Bagian laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Lain-lain, bersih Lainnya tidak dapat dialokasikan (165,551) (63,504) 9,686 (219,369) (20,470) (156,906) 5,811 (171,565) 6,779 17,991 761,161 29,052 (9,755) 16,231 (3,355) 3,355 (13,600) 761,161 32,476 (6,400) 20, 622 (175,290) Allocated selling expenses Allocated general and administrative expenses Equity in net income of associates and jointly controlled entities Interest income Interest and financial charges Others, net Unallocated others Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain setelah pajak: Lindung nilai arus kas Total laba komprehensif tahun berjalan Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 1,394,261 Profit before income tax (168,956) Income tax expenses 1,225,305 Profit for the year 1,326 Other comprehensive income, net of income tax: Cash flow hedge 1,226,631 1,141,179 84,126 1,225,305 Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 1,142,505 84,126 Total comprehensive income for the year Profit attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interests 1,226,631 Informasi lainnya Pengeluaran barang modal Pengeluaran barang modal yang tidak dapat dialokasikan 17,654 365,656 (2,123) Total pengeluaran barang modal Beban penyusutan dan amortisasi Beban penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan 5,428 115,478 - 53,239 Other information Capital expenditures Unallocated capital expenditures 434,426 Total capital expenditures 381,187 120,906 8,120 Total beban penyusutan dan amortisasi 129,026 Halaman - 73 - Page Depreciation and amortisation expenses Unallocated depreciation and amortisation expenses Total depreciation and amortisation expenses PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 30. SEGMENT INFORMATION (continued) Perdagangan/ Trading Aset segmen Investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas 2011 Manufaktur komponen kendaraan/ Automotive component Eliminasi/ manufacturing Elimination Total 1,426,692 3,508,540 (2,070,332) 2,864,900 Segment assets - 2,475,031 - 2,475,031 Investment in associates and jointly controlled entities Aset yang tidak dapat dialokasikan 1,624,296 Unallocated assets Total aset konsolidasi Liabilitas segmen (1,478,246) (767,882) 566,331 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Total liabilitas konsolidasi Perdagangan/ Trading Aset segmen 2010 Manufaktur komponen kendaraan/ Automotive component Eliminasi/ manufacturing Elimination 6,964,227 Consolidated total assets (1,679,797) Segment liabilities (561,536) Unallocated liabilities (2,241,333) Consolidated total liabilities Total 1,266,984 2,455,493 (1,586,737) 2,135,740 Segment assets - 2,154,640 - 2,154,640 Investment in associates and jointly controlled entities Aset yang tidak dapat dialokasikan 1,295,472 Unallocated assets Total aset konsolidasi 5,585,852 Consolidated total assets (1,277,520) Segment liabilities (205,185) Unallocated liabilities (1,482,705) Consolidated total liabilities Investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas Liabilitas segmen (601,490) (900,007) Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Total liabilitas konsolidasi Penjualan Perseroan dan entitas anak di pasar domestik mencakup 90,32% dan 89,37% dari pendapatan bersih masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010. Pendapatan sebesar 9,68% dan 10,63% dari pendapatan bersih masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, berasal dari penjualan ekspor ke beberapa negara terutama Sudan, Uni Emirat Arab, Malaysia, Afganistan dan Filipina. 223,977 The Company and its subsidiaries’ sales in domestic market consisted of 90.32% and 89.37% of the net revenue for the years ended 31 December 2011 and 2010, respectively. Revenue constituting 9.68% and 10.63% of the net revenue, for the years ended 31 December 2011 and 2010, respectively, were from exports to several countries, mainly Sudan, United Arab Emirates, Malaysia, Afghanistan and Philippines. Halaman - 74 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN a. 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Faktor risiko keuangan a. Financial risk factors Dalam aktivitasnya Perseroan dan entitas anak terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan, antara lain risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko suku bunga atas arus kas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko keseluruhan yang dimiliki Perseroan dan entitas anak difokuskan untuk menghadapi ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar keuangan dan untuk meminimalkan potensi efek yang buruk pada kinerja keuangan Perseroan dan entitas anak. The Company and subsidiaries’ activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk and cash flow interest-rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company and subsidiaries’ overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Company and subsidiaries’ financial performance. Manajemen risiko dijalankan oleh komite manajemen Perseroan dan entitas anak dibawah arahan Direksi. Komite manajemen bertugas melakukan identifikasi dan evaluasi atas risiko keuangan dengan melakukan kerjasama yang erat dengan Direksi. Melalui rekomendasi dari komite manajemen, Direksi melakukan penelaahan dan menyetujui prinsip-prinsip tertulis untuk keseluruhan manajemen risiko, juga kebijakan-kebijakan tertulis yang mencakup bidang-bidang tertentu, seperti nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko kredit dan penggunaan instrumen keuangan baik derivatif dan non-derivatif. Berbagai kebijakan dan prosedur tersebut memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang strategis dan informatif sehubungan dengan operasional Perseroan dan entitas anak. Risk management is carried out by the management committee of the Company and subsidiaries under the direction of the Board of Director (“BOD”). The management committee identifies and evaluates financial risks in close cooperation with the BOD. The BOD, through the recommendation of the management committee, reviews and approves written principles for overall risk management, as well as written policies covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and use of derivative financial instruments and non-derivative financial instruments. These policies and procedures enable management to make strategic and informative decision with regard to the operations of the Company and subsidiaries. (1) Risiko pasar (1) Market risk (a) Risiko nilai tukar mata uang asing (a) Foreign exchange risk Perseroan dan entitas anak terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari eksposur berbagai mata uang. Risiko mata uang asing terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas. The Company and subsidiaries are exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures. Foreign exchange risk primarily arises from recognised monetary assets and liabilities that are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. Manajemen mengelola risiko nilai tukar mata uang asing mereka dengan meminimalkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan mempertahankan kecukupan kas dalam mata uang asing untuk memenuhi kewajiban dalam mata uang asing yang sedang jatuh tempo. Management manages its foreign currency exchange risk through maintaining sufficient cash in foreign currency to cover its maturing obligations denominated in foreign currency. Selain itu, Perseroan juga mengadakan kontrak cross currency swap untuk menangani risiko nilai tukar mata uang asing yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing. In addition to that, the Company also entered a cross currency swap contract to manage the foreign exchange risk arising from the loan denominated in foreign currency. Halaman - 75 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. (1) Risiko pasar (lanjutan) Financial risk factors (continued) (1) Market risk (continued) (a) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) Aset dan liabilitas moneter bersih dalam mata uang asing disajikan pada Catatan 34. (b) Risiko suku bunga atas arus kas (a) Foreign exchange risk (continued) Net monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are disclosed in Note 34. (b) Cash flow interest rate risk Karena Perseroan dan entitas anak tidak memiliki aset berbeban suku bunga yang signifikan, laba dan arus kas dari aktivitas operasi Perseroan dan entitas anak pada hakekatnya tidak dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas suku bunga pasar. As the Company and subsidiaries have no significant interest-bearing assets, the Company and subsidiaries’ income and operating cash flows are substantially independent of changes in market interest rates. Risiko tingkat bunga Perseroan dan entitas anak timbul dari pinjaman. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas. The Company and subsidiaries’ interest rate risk arises from loans. Loans issued at variable rates expose the Company and subsidiaries to cash flow interest rate risk. Perseroan dan entitas anak melakukan penelaahan berkala atas dampak suku bunga untuk mengelola risiko suku bunga atas arus kas. The Company and subsidiaries perform regular review on the impact of interest rate to manage the cash flow interest rate risk. Perseroan juga mengatur risiko suku bunga atas arus kas dengan menggunakan kontrak cross currency swap, dengan melakukan konversi suku bunga pinjaman dari suku bunga mengambang menjadi suku bunga tetap. The Company also manages its cash flow interest rate risk by using cross currency swap contract, which converting the loan from a floating interest rate to a fixed interest rate. (2) Risiko kredit (2) Credit risk Perseroan dan entitas anak tidak memiliki konsentrasi yang signifikan terhadap risiko kredit. Terdapat kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perseroan dan entitas anak melakukan penelaahan atas kredit pelanggan yang ada dan menggunakan batas kredit untuk mengatur risiko kredit. Halaman - 76 - Page The Company and subsidiaries have no significant concentrations of credit risk. It has policies in place to ensure that wholesale sales of products are made to customers with an appropriate credit history. In addition, the Company and subsidiaries perform credit reviews of its existing customers and uses credit limits to regulate credit risks. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Faktor risiko keuangan (lanjutan) a. (3) Risiko likuiditas (3) Liquidity risk Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasi. Perseroan dan entitas anak bertujuan untuk menjaga fleksibilitas melalui dana kas yang memadai dan penempatan jangka pendek, dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen berpendapat bahwa kas masa depan yang dihasilkan dari kegiatan usaha adalah cukup untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan menyelesaikan pinjaman lancar saat jatuh tempo. Manajemen memantau perkiraan cadangan likuiditas Perseroan dan entitas anak atas dasar arus kas yang diharapkan. Persyaratan pembiayaan untuk modal kerja ditelaah secara teratur dan di mana dianggap perlu. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash to meet operating capital requirements. The Company and subsidiaries aim to maintain flexibility through adequate cash funds and short-term placements, and availability of funding in the form of adequate credit lines. Management believes that future cash to be generated from operations are sufficient to meet working capital requirements and settle the current portion of outstanding loans as they fall due. Management monitors rolling forecasts of the Company and subsidiaries’ liquidity reserve on the basis of expected cash flows. Financing requirements for working capital are reviewed on a regular basis and where deemed necessary. Rincian atas liabilitas keuangan sesuai dengan jadwal jatuh tempo adalah sebagai berikut: Details of the financial liabilities according to maturity schedule are as follows: Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 years b. Financial risk factors (continued) Antara 1 dan 2 tahun/ Between 1 and 2 years Antara 2 dan 5 tahun/ Between 2 and 5 years Tanggal 31 Desember 2011 Utang usaha Utang lain-lain Akrual Pinjaman bank 693,170 84,403 305,750 713,248 32,933 146,932 As at 31 December 2011 Trade payables Other payables Accruals Bank loans Tanggal 31 Desember 2010 Utang usaha Utang lain-lain Akrual Pinjaman bank 608,094 74,467 229,725 205,235 77,207 - As at 31 December 2010 Trade payables Other payables Accruals Bank loans Estimasi nilai wajar b. Nilai tercatat bruto untuk aset keuangan yang jatuh tempo kurang dari satu tahun, termasuk kas dan setara kas, piutang usaha serta piutang lainnya, diasumsikan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka waktu yang pendek. Simpanan jaminan dan pinjaman karyawan disajikan sebesar nilai tercatat yang mendekati nilai wajar karena dampak dari diskonto yang tidak signifikan. Halaman - 77 - Page Fair value estimation The gross carrying amount for financial assets with a maturity of less than one year, including cash and cash equivalents and trade and other receivables, are assumed to approximate their fair values due to their short-term maturity. Refundable security deposits and loan to employees are presented at carrying amount which approximates fair value as the impact of discounting is not considered significant. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Estimasi nilai wajar (lanjutan) b. Nilai tercatat liabilitas keuangan yang meliputi utang usaha, utang lainnya dan pinjaman, mendekati nilai wajarnya karena dampak dari diskonto yang tidak signifikan. Nilai wajar kontrak cross currency swap dihitung sebesar nilai kini terhadap estimasi arus kas masa depan. c. Manajemen risiko permodalan Fair value estimation (continued) The carrying values of financial liabilities which include trade, other payables, and loans approximate its fair values as the impact of discounting is not considered significant. The fair value of cross currency swap is calculated as the present value of the estimated future cash flows. c. Capital risk management Tujuan Perseroan dan entitas anak ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan dan entitas anak serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. The Company and subsidiaries’ objectives when managing capital are to safeguard the Company and subsidiaries’ ability to continue as a going concern whilst seeking to maximise benefits to shareholders and other stakeholders. Secara berkala Perseroan dan entitas anak menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan pengembalian pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan dan entitas anak, profitabilitas masa sekarang dan proyeksi, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dan entitas anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang. The Company and subsidiaries periodically reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Company and subsidiaries, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company and subsidiaries may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debt. Perseroan memonitor permodalan berdasarkan rasio gearing. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang bersih dengan jumlah modal. Utang bersih dihitung dari total pinjaman (termasuk pinjaman “jangka pendek dan jangka panjang” yang disajikan pada laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari “ekuitas” seperti yang ada pada laporan posisi keuangan ditambah utang bersih. The Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as total borrowings (including “current and non-current borrowings” as shown in the statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as “equity” as shown in the statement of financial position plus net debt. Kebijakan keuangan Perseroan selama tahun 2011 dan 2010 adalah mempertahankan rasio gearing di bawah 1,5 kali (150%). Rasio gearing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: The Company’s financial policy during 2011 and 2010 was to maintain gearing ratio below 1.5 times (150%). The gearing ratios as at 31 December 2011 and 2010 were as follows: Halaman - 78 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Manajemen risiko permodalan (lanjutan) Total pinjaman Dikurangi: kas dan setara kas c. Capital risk management (continued) 2011 2010 893,113 (365,399) 282,442 (485,564) Total borrowings Less: cash and cash equivalents Utang bersih 527,714 -*) Net debt Total ekuitas 4,722,894 4,103,147 Total equity Total modal 5,250,608 3,900,025 Total capital 10% - Gearing ratio Rasio gearing *) Tidak ada utang bersih yang terbentuk, karena total pinjaman lebih kecil daripada nilai kas dan setara kas/No debt was occurred because total borrowings are less than cash and cash equivalents. 32. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING 32. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS ESTIMATES AND Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini. Estimates and judgements used in preparing the consolidated financial statements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable. Actual results may differ from these estimates. The estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below. Aset tetap Fixed assets Perseroan menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan aset tetap milik Perseroan. Perseroan akan menyesuaikan beban penyusutan jika masa manfaatnya berbeda dari estimasi sebelumnya atau Perseroan akan menghapusbukukan atau melakukan penurunan nilai atas aset yang secara teknis telah usang atau aset non-strategis yang dihentikan penggunaannya atau dijual. The Company determines the estimated useful lives and related depreciation charges for the Company’s fixed assets. The Company will revise the depreciation charge where useful lives are different to those previously estimated, or it will write off or write down technically obsolete or non-strategic assets that have been abandoned or sold. Halaman - 79 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) 32. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued) ESTIMATES AND Properti investasi Investment properties Penilai independen eksternal yang memiliki kualifikasi profesional serta berpengalaman dalam lokasi dan kategori properti yang dinilai, melakukan penilaian terhadap portofolio properti investasi Perseroan setiap tahun. Nilai wajar diukur berdasarkan pada nilai pasar, dimana nilai tersebut diasumsikan dari jumlah nilai properti yang dapat dipertukarkan pada tanggal penilaian antara pihak pembeli dan penjual yang berkeinginan melalui transaksi yang wajar (arm’s length transaction) setelah kegiatan pemasaran yang layak dimana kedua belah pihak tersebut memiliki pengetahuan yang memadai. Apabila tidak tersedia harga terkini dalam pasar aktif, penilaian dibuat dengan mempertimbangkan teknik penilaian lainnya. An external independent valuation company, having appropriate recognised professional qualifications and recent experience in the location and category of property being valued, values the Company’s investment property portfolio annually. The fair values are based on market values, being the estimated amount for which a property could be exchanged on the date of the valuation between a willing buyer and a willing seller in an arm’s length transaction after proper marketing wherein the parties had each acted knowledgeably. In the absence of current prices in an active market, the valuations are prepared by considering other valuation techniques. Akrual Accruals Perseroan mengevaluasi kewajaran nilai akrual promosi penjualan, seperti insentif penjualan, rabat penjualan, dan diskon setiap akhir masa pelaporan berdasarkan aktual dan proyeksi hasil penjualan serta pengalaman historis. The Company evaluates the appropriateness of marketing promotion accruals, such as sales incentive, sales rebate, and discount at every end of reporting period based on actual and forecast of sales performance achievement and historical experience. Kewajiban imbalan kerja Employee benefits obligation Nilai kini kewajiban imbalan kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan sejumlah asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat kewajiban imbalan kerja. The present value of the employee benefits obligation depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the expected long-term rate of return on the relevant plan assets and the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employee benefits obligation. Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset program ditentukan secara seragam, dengan mempertimbangkan pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas pengembalian investasi jangka panjang. The expected return on plan assets assumption is determined on a uniform basis, taking into consideration long-term historical returns, asset allocation and future estimates of long-term investment returns. Asumsi penting lainnya untuk kewajiban imbalan kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini. Other key assumptions for employee benefits obligation are partly based on current market conditions. Halaman - 80 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI a. PENTING, KOMITMEN Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknik 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, AND CONTINGENCIES a. Perseroan dan entitas anak mengadakan perjanjian bantuan teknik dengan beberapa prinsipal luar negeri, sebagai berikut: Entitas/ Entity Prinsipal luar negeri/ Foreign principal COMMITMENTS Royalty and technical assistance agreements The Company and its subsidiaries have technical assistance agreements with several foreign principals, as follows: Tanggal efektif/ Effective date Tanggal jatuh tempo/Expiration date Tarif/Rate Perseroan/ The Company Sak ae Riken Kogyo Co., Ltd., Jepang/Japan 15 Maret/ March 2011 14 Maret/ March 2016 3,5% dari penjualan bersih produk tertentu/ 3.5% of certain products’ net sales FIM MAHLE Engine Component Japan Corporation, Jepang/Japan 30 September 1992 Sampai pemberitahuan/ Upon notification 4% dari penjualan bersih Al-fin Piston dan Ring Carriers/ 4% of Al-fin Piston and Ring Carriers’ net sales 1 Januari/ January 2007 31 Desember/ December 2012 0,75% dan 2% dari penjualan bersih mesin sepeda motor dan bensin/ 0.75% and 2% of motorcycles and gasoline engines’ net sales 1 Juni/ June 2010 31 Mei/ May 2014 3% dari penjualan ekspor bersih mesin sepeda motor/ 3% of motorcycles engines’ net export sales FSCM Daido Kogyo Co., Ltd., Jepang/ Japan 1 Mei/ May 2008 30 April 2013 0,5% - 3% dari penjualan produk tertentu/ 0.5% - 3% of certain products’ sales MTM Metalart Corporation, Jepang/Japan 3 Oktober/ October 2001 Sampai pemberitahuan/ Upon notification 1,5% - 2,5% dari penjualan bersih produk tertentu/ 1.5% - 2.5% of certain products’ net sales Kawasaki Industrial Co., Ltd., Jepang/Japan 18 September 1987 Sampai pemberitahuan/ Upon notification 2% dari penjualan bersih produk tertentu/ 2% of certain products’ net sales Teito Rubber Ltd., Jepang/Japan 3 September 2004 3 September 2011 3% dari penjualan bersih produk tertentu untuk kendaraan bermotor roda dua untuk 60 bulan pertama dan 2,5% untuk 24 bulan berikutnya/ 3% of certain two-wheel ed products’ net sales for the first 60 months and 2.5% for the next 24 months IKP Halaman - 81 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, DAN KONTINJENSI (lanjutan) a. KOMITMEN Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknik (lanjutan) Entitas/ Entity IKP Prinsipal luar negeri/ Foreign principal 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) a. Royalty and technical assistance agreements (continued) Tanggal efektif/ Effective date jatuh tempo/ Expiration date Tarif/Rate Teito Rubb er Ltd., Jepang/Japan 30 September 2005 30 September 2012 3% dari penjualan bersih produk tertentu untuk kendaraan bermotor roda empat untuk 60 bulan pertama dan 2,5% untuk 24 bulan berikutnya/ 3% of certain four-wheeled products’ net sales for the first 60 months and 2.5% for the next 24 months Bridgestone Corporation, Jepang/Japan 1 Maret/ March 2011 1 Maret/ March 2018 3% dari penjual an bersih produk tertentu/ 3% of certain products’ net sales GKD Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation, Jepang/Japan 31 Juli/ July 2007 Sampai pemberitahuan/ Upon notification 2% dari penjualan bersih produk tertentu/ 2% of certain products’ net sales CBI GS Yuasa International Ltd., Jepang/ Japan 1 Januari/ January 2008 Sampai pemberitahuan/ Upon notification Rp 1.850 per unit dari penjualan produk tertentu untuk kendaraan bermotor roda empat dan Rp 350 per unit dari penjualan produk tertentu untuk kendaraan bermotor roda dua/ Rp 1,850 per unit of certain four-wheeled products’ sales and Rp 350 per unit of certain two-wheeled products’ sales Prinsipal luar negeri membebankan royalti kepada Perseroan dan entitas anak masing-masing sebesar Rp 19,3 miliar dan Rp 18,9 miliar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010. Halaman - 82 - Page The foreign principals charged royalties to the Company and subsidiaries amounting to Rp 19.3 billion and Rp 18.9 billion for the years ended 31 December 2011 and 2010, respectively. PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, DAN KONTINJENSI (lanjutan) a. KOMITMEN 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknik (lanjutan) a. Royalti Teito Rubber Ltd. yang jatuh tempo pada tanggal 3 September 2011 tidak diperpanjang. b. Fasilitas kredit Royalty of Teito Rubber Ltd., which was expired on 3 September 2011, was not renewed. b. Perseroan dan entitas anak memperoleh fasilitas kredit pinjaman jangka pendek dan jangka panjang (lihat Catatan 12 dan 16). Selain itu Perseroan dan entitas anak juga memperoleh fasilitas kredit sebagai berikut: Bank PT Bank Central Asia Tbk Entitas/ Entity GKD Perseroan/ The Company PT Bank Internasional Indonesia Tbk Perseroan dan entitas anak/The Company and subsidiaries Fasilitas/ Facility Royalty and technical assistance agreements (continued) Credit facilities The Company and subsidiaries have credit facilities short-term and long-term loans (refer to Notes 12 and 16). In addition, the Company and subsidiaries have other credit facilities, as follows: Suku bunga/ Interest rate Jumlah fasilitas/ Facility amount Tanggal jatuh tempo/ Expiration date Fasilitas yang digunakan pada 31 Desember 2011/ Facility used as at 31 December 2011 Letter of credit (“L/C”) line, foreign exchange line Maksimum USD 18 juta, USD 5 juta/ Maximum USD 18 mil lion, USD 5 million - 8 November 2012 Rp 26,14 miliar dan USD 5,44 juta/Rp 26.14 billion and USD 5.44 million Pinjaman berulang/ Revolving loan Rp 20 miliar/billion 9.5% 10.5% 8 November 2012 - Overdraft Maksimum Rp 50 miliar/ Maximum Rp 50 billion Suku Bunga Dasar Kredit (“SBDK”) + 0.25% 4 November 2012 - Pinjaman investasi/ Investment loan Rp 200 miliar/ billion SBDK + 0.25% 4 November 2016 - L/C line, Bank guarantee line Maksimum USD 10 juta, Rp 800 juta/ Maximum USD 10 million, Rp 800 million - 11 Juli/July 2012 USD 5,55 juta, JPY 3,17 juta/ USD 5.55 million, JPY 3.17 million Halaman - 83 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, DAN KONTINJENSI (lanjutan) b. KOMITMEN 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) Fasilitas kredit (lanjutan) Bank Entitas/ Entity b. Fasilitas/ Facility Credit facilities (continued) Suku bunga/ Interest rate Jumlah fasilitas/ Facility amount Tanggal jatuh tempo/ Expiration date Fasilitas yang digunakan pada 31 Desember 2011/ Facility used as at 31 December 2011 PT Bank OCBC NISP Tbk FSCM Demand loan, sight/usance L/C Maksimum Rp 10 miliar, USD 1 juta/ Maximum Rp 10 billion, USD 1 million CoF + 2% 30 April 2012 - PT Bank Mizuho Indonesia Perseroan dan entitas anak/The Company and subsidiaries Pinjaman berulang dan fasilitas impor/ Revolving loan and import facility Maksimum Rp 80 miliar/ Maximum Rp 80 billion CoF + 1.75% 5 Februari/ February 2012 USD 3,34 juta dan JPY 52,24 juta/USD 3.34 million and JPY 52.24 million ADASI L/C facility USD 200 ribu/ thousand - 6 April 2012 - NKI Pinjaman berulang/ Revolving loan Maksimum Rp 4 miliar/Maximum Rp 4 billion JIBOR + 2.25% 7 Oktober/ October 2012 - Pinjaman investasi/ Investment loan Rp 32 miliar/billion JIBOR + 2.35% 7 Oktober/ October 2016 - Standard Chartered Bank Perseroan dan entitas anak/The Company and subsidiaries L/C facility and trade facility Maksimum kredit gabungan USD 3,5 juta/ Combined maximum credit USD 3.5 million SIBOR + 1.30% 30 Juni/June 2012 USD 39,24 ribu/USD 39.24 thousand PT Bank Resona Perdania CBI Pinjaman berulang/ Revolving loan USD 3 juta/ million Cost of Loanable Fund (“CoLF”) + 1% 30 September 2012 - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia CBI L/C facility USD 5 juta/ million CoF + 1.5% 23 Mei/May 2012 - PT Bank Permata Tbk Perseroan dan entitas anak/The Company and subsidiaries Spot and forward foreign exchange Maksimum USD 1 juta/ Maximum USD 1 million - 30 September 2012 - Sight/usance L/C, bank guarantee line USD 5 juta, USD 1 juta/ USD 5 million, USD 1 million - 30 September 2012 - Halaman - 84 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, DAN KONTINJENSI (lanjutan) c. d. KOMITMEN Perjanjian hak opsi pembelian saham 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) c. Share buyback option agreement Sehubungan dengan penjualan investasi saham PT EDS Manufacturing Indonesia (“PEMI”) pada tahun 2001, Perseroan atau salah satu entitas anak diberikan hak opsi oleh Yazaki Corporation (“YZK”) untuk membeli kembali 3.168 saham atau 44% dari jumlah saham PEMI dalam waktu 10 tahun dengan harga sebesar USD 12,4 juta atau USD 4 ribu per saham ditambah akumulasi bunga berdasarkan tingkat bunga USD LIBOR 6 bulan terhitung sejak tanggal penutupan penjualan sampai dengan pembelian kembali, dikurangi pembayaran dividen luar biasa yaitu pembayaran dividen kepada YZK, Jepang, yang mengakibatkan nilai buku aset neto PEMI lebih kecil dari USD 26,7 juta, nilai buku aset neto PEMI sesuai dengan perjanjian, berikut bunga atas dividen tersebut. In relation to the sale of the Company’s investment in shares of PT EDS Manufacturing Indonesia (“PEMI”) in 2001, the Company or any of its subsidiaries were granted by Yazaki Corporation (“YZK”) with an option to buy back 3,168 shares or 44% equity ownership in PEMI within 10 years at a price of USD 12.4 million or USD 4 thousand per share plus accummulated interest at 6-month LIBOR which is calculated from the closing selling date until the buyback date less extraordinary dividend paid to YZK, Japan, that will result in reduction of PEMI’s net assets’ book value as defined in the agreement to be less than USD 26.7 million, including interest there on. Bila hak opsi telah kadaluarsa, Perseroan berhak menjual sisa 5% saham Perseroan pada PEMI dengan harga yang akan disepakati pada saat penjualan. If the buyback option expires, the Company has an option to sell the 5% equity ownership in PEMI at a price that will be agreed at the time of sale. Sampai dengan tanggal laporan ini, Perseroan telah memutuskan untuk tidak menggunakan hak opsi ini. As at the date of this report, the Company has decided not to exercise this option. Perjanjian jasa manajemen d. Management fee agreement Perseroan menandatangani perjanjian jasa manajemen dengan PEMI. Jasa manajemen yang dikenakan kepada PEMI untuk tahun 2004 dan selanjutnya sebesar 0,3% dari penjualan dan bila jumlah jasa manajemen lebih kecil dari USD 400 ribu, jasa manajemen diperhitungkan USD 400 ribu atau 0,5% dari jumlah penjualan yang mana lebih kecil. Perjanjian ini berlaku selama Perseroan masih menjadi pemegang saham PEMI. The Company entered into a management service agreement with PEMI. Management service was charged to PEMI for 2004 and thereafter at 0.3% of sales, and if the management fee is less than USD 400 thousand, the fee shall be the lower of USD 400 thousand or 0.5% of total sales. This agreement is valid for the years in which the Company is still PEMI’s shareholder. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Januari 2003 antara Perseroan, PEMI dan PT Autocomp Systems Indonesia (“PASI”), entitas asosiasi PEMI, PEMI mengalihkan liabilitas pembayaran jasa manajemen kepada PASI dan PASI mengakui segala hak, kepentingan, tugas dan kewajiban yang dialihkan. Based on an agreement dated 1 January 2003 between the Company, PEMI and PT Autocomp Systems Indonesia (“PASI”), PEMI’s associate, PEMI has assigned its obligation to PASI to pay this management fee to the Company and PASI acknowledged all the rights, interest, duties and obligations assigned. Pada tahun 2011, pendapatan jasa manajemen yang diterima Perseroan sebesar Rp 15,5 miliar (2010: Rp 13,6 miliar). In 2011, management fee income received by the Company amounting to Rp 15.5 billion (2010: Rp 13.6 billion). Halaman - 85 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, DAN KONTINJENSI (lanjutan) e. KOMITMEN Belanja modal 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) e. Pada tanggal 31 Desember 2011, Perseroan dan entitas anak memiliki komitmen untuk membeli tanah, mesin dan peralatan lainnya sejumlah Rp 187 miliar terutama untuk ekspansi Perseroan dan entitas anak. f. Perjanjian-perjanjian penting lainnya Capital expenditures As at 31 December 2011, the Company and subsidiaries had commitments to purchase land, machineries and equipments amounting to Rp 187 billion mainly for the Company’s and subsidiaries’ expansion. f. Other significant agreements Pada tanggal 21 Desember 2011, PT Astra Nippon Gasket Indonesia (“ANGI”), entitas asosiasi, dan NHK Precision Co., Ltd., (“NHK”) menandatangani perjanjian pendirian ventura bersama di Indonesia yang bernama PT Astra Nippon NHK Precision (“ANNP”) dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar disc brake kendaraan bermotor. Komposisi kepemilikan saham adalah sebesar 50% oleh ANGI dan 50% oleh NHK. Pada tanggal 12 Januari 2012, anggaran dasar ANNP telah ditandatangani dan sampai dengan tanggal laporan ini, ANGI belum melakukan penyetoran modal kepada ANNP. On 21 December 2011, PT Astra Nippon Gasket Indonesia (“ANGI”), an associate, and NHK Precision Co., Ltd., (“NHK”) signed an establishment agreement of joint venture in Indonesia named PT Astra Nippon NHK Precision (“ANNP”) in order to meet the requirement of market demands for disc brake in motor vehicles. The composition of share ownership is 50% owned by ANGI and 50% by NHK. On 12 January 2012, the article of association of ANNP has been signed and as at the date of this report, ANGI has not made any capital subscription to ANNP. Pada tanggal 9 Desember 2011, FSCM dan Hangzhou Sunfun Chain Co., Ltd., (“SUNFUN”) menandatangi perjanjian pendirian ventura bersama di Cina yang bernama Superior Chain (Hangzhou) Co., Ltd. (“SCH”), dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar rantai kendaraan bermotor. Komposisi kepemilikan saham adalah sebesar 40% oleh FSCM dan 60% oleh SUNFUN. Sampai dengan tanggal laporan ini, FSCM belum melakukan penyetoran modal kepada SCH dan anggaran dasar SCH masih dalam proses penyusunan. On 9 December 2011, FSCM and Hangzhou Sunfun Chain Co., Ltd., ("SUNFUN") signed an establishment agreement of joint venture in China named Superior Chain (Hangzhou) Co., Ltd. (“SCH”), to meet the requirement of market demands for motor vehicle chain. The composition of share ownership is 40% owned by FSCM and 60% by SUNFUN. As at the date of this report, FSCM has not made any capital subscription to SCH and the article of association is still on the preparation process. Pada tanggal 25 September 2011, Perseroan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Pirelli Tyre S.p.A (“PRT”) atas rencana pendirian ventura bersama dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar akan ban kendaraan bermotor. Komposisi kepemilikan saham adalah sebesar 60% oleh PRT dan 40% oleh Perseroan. Sampai dengan tanggal laporan ini, belum terdapat putusan perjanjian atas ventura bersama tersebut. On 25 September 2011, the Company signed Memorandum of Understanding with Pirelli Tyre S.p.A (“PRT”) for the plan to establish a joint venture in order to meet the requirement of market demand for motor vehicle tires. The composition of share ownership is 60% owned by PRT and 40% by the Company. As at the date of this report, there is still no definitive agreement for this joint venture. Halaman - 86 - Page PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perseroan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: At 31 December 2011 and 2010, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows: 2011 Lain-lain/ Others JPY USD Jumlah setara Rupiah/ Equivalent in Rupiah Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Akrual Pinjaman jangka panjang (Liabilitas)/aset bersih Dalam ekuivalen Rupiah Assets 12,340,914 5,422,032 632,214 52,214 16,130,245 26,089,727 4,200,308 - 1,412,768 60,123 19,790 120,057 52,920 6,224 522 18,447,374 46,420,280 1,492,681 179,723 15,392,695 1,284,349 688,688 7,700,000 296,157,429 51,983,812 4,066,987 - 85,376 41,293 35,598 - 174,853 18,144 7,138 69,823 25,065,732 352,208,228 162,267 269,958 (6,618,358) (305,787,948) 1,330,414 (90,235) Net (liabilities)/assets (60,015) (35,716) 5,496 (90,235) Equivalent in Rupiah Lain-lain/ Others Jumlah setara Rupiah/ Equivalent in Rupiah 2010 JPY USD Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Akrual Pinjaman jangka panjang Liabilitas bersih Dalam ekuivalen Rupiah Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other assets Liabilities Trade payables Other payables Accruals Long-term loans Assets 11,476,356 4,735,275 336,178 30,015 20,853,679 21,370,213 285,724 - 1,603,400 108,968 30,426 110,270 46,235 3,055 347 16,577,824 42,509,616 1,742,794 159,907 18,782,518 691,821 369,438 12,980,000 135,165,985 814,654 1,640,396 - 270,961 4,795,900 7,464 - 185,867 7,482 3,562 116,703 32,823,777 137,621,035 5,074,325 313,614 (16,245,953) (95,111,419) (3,331,531) (153,707) Net liabilities (146,067) (10,489) (153,707) Equivalent in Rupiah Halaman - 87 - Page 2,849 Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other assets Liabilities Trade payables Other payables Accruals Long-term loans PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 34. MONETARY ASSETS AND DENOMINATED IN FOREIGN (continued) Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2011 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal laporan ini, maka liabilitas bersih dalam mata uang asing Perseroan dan entitas anak tersebut akan turun sebesar Rp 1,3 miliar tidak termasuk keuntungan selisih kurs yang timbul dari nilai wajar instrumen derivatif, apabila instrumen tersebut dinilai dengan nilai wajarnya pada tanggal laporan ini. 35. REKLASIFIKASI AKUN If assets and liabilities in foreign currencies as at 31 December 2011 had been translated using the middle rates as at the date of this report, the total net foreign currency liabilities of the Company and subsidiaries would decrease by amount Rp 1.3 billion excluding any foreign exchange gain on derivative instruments, if the instrument had been valued based on fair values as at the date of this report. 35. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 telah direklasifikasi agar konsisten dengan penyajian dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2011. Reklasifikasi tersebut terutama merupakan dampak atas penerapan PSAK yang berlaku efektif pada tahun 2011 (lihat Catatan 2a). Sebelum/ Before Laporan posisi keuangan konsolidasian: Piutang usaha: - Pihak berelasi - Pihak ketiga Utang usaha: - Pihak berelasi - Pihak ketiga Hak minoritas Kepentingan nonpengendali Laporan laba rugi konsolidasian: Penghasilan bunga Kerugian kurs mata uang asing, bersih Penghasilan lain-lain, bersih Amortisasi dan kerugian penurunan goodwill Beban lain-lain Penghasilan lain-lain LIABILITIES CURRENCIES Certain accounts in the 2010 consolidated financial statements have been reclassified to be consistent with the presentation of the 2011 consolidated financial statements. These reclassification mainly represent the effects of adoption on new PSAK which are effective in 2011 (refer to Note 2a). Reklasifikasi/ Reclassification Setelah/ After 258,901 533,066 4,440 (4,440) 263,341 528,626 261,216 346,878 242,320 - (3,485) 3,485 (242,320) 242,320 257,731 350,363 242,320 29,126 18,422 47,548 (98) 59,427 98 (59,427) - (516) - 516 (7,480) 47,871 Halaman - 88 - Page (7,480) 47,871 Consolidated statement of financial position: Trade receivables: Related parties Third parties Trade payables: Related parties Third parties Minority interests Non-controlling interests Consolidated income statement: Interest income Loss on foreign exchange , net Other income, net Amortisation and loss on impairment of goodwill Other expenses Other income PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. INFORMASI TAMBAHAN 36. SUPPLEMENTARY INFORMATION Berikut pada halaman 90 sampai dengan halaman 95 adalah informasi keuangan untuk entitas induk saja yang menyajikan penyertaan Perseroan pada entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas berdasarkan biaya perolehan. The following financial information of parent company only on pages 90 to 95 presents the Company’s investments in subsidiaries, associates and jointly controlled entities at cost. Dampak atas penyesuaian terhadap informasi keuangan untuk entitas induk saja pada tahun 2010, sehubungan dengan penerapan PSAK No. 4 (revisi 2009) adalah sebagai berikut: The impact of adjustment to financial information of parent company only in 2010, in relation to implementation of PSAK No. 4 (revised 2009) is as follow: Laporan posisi keuangan: Investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas Saldo laba belum dicadangkan Komponen ekuitas lainnya Laporan laba rugi: Laba tahun berjalan Sebelum/ Before Penyesuaian/ Adjustment Setelah/ After 3,243,936 (2,965,330) 278,606 3,350,782 8,523 (2,952,621) (12,709) 398,161 (4,186) 1,141,179 (701,946) Halaman - 89 - Page 439,233 Statement of financial position: Investments in subsidiaries, associates and jointly controlled entities Unappropriated retained earnings Other reserves Income statement: Profit for the year INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2011 DAN 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan rupiah, Kecuali dinyatakan lain) 2011 2010 ASET Aset lancar Kas dan setara kas Wesel tagih Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp 7.221 (31 Desember 2010: Rp 224): - Pihak berelasi - Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak sebesar Rp 2.959 (31 Desember 2010: Rp 2.020) Pajak dibayar dimuka Pembayaran dimuka lainnya ASSETS 112,473 364,350 150,974 83,067 185,318 456,245 109,665 133,876 399,450 49,610 344,282 68,491 276,016 6,869 31,414 Current assets Cash and cash equivalents Notes receivables Trade receivables, net of provision for impairment of trade receivables of Rp 7,221 (31 December 2010: Rp 224): Related parties Third parties Other receivables Inventories, net of provision for obsolete and slow moving inventories of Rp 2,959 (31 December 2010: Rp 2,020) Prepaid taxes Other prepayments 1,640,824 1,131,276 Total current assets 108,008 77,741 343,012 10,293 278,606 10,293 510,387 13,432 109,330 456,261 13,092 40,684 Non-current assets Deferred tax assets Investments in subsidiaries, associates and jointly controlled entities Other long-term investments Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 381,678 (31 December 2010: Rp 320,098) Investment properties Other assets Total aset tidak lancar 1,094,462 876,677 Total non-current assets TOTAL ASET 2,735,286 2,007,953 TOTAL ASSETS Total aset lancar Aset tidak lancar Aset pajak tangguhan Investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas Investasi jangka panjang lain-lain Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp 381.678 (31 Desember 2010: Rp 320.098) Properti investasi Aset lain-lain a) Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 4 (revisi 2009) a) a) Adjustment in relation to implementation of PSAK No. 4 (revised 2009) Halaman - 90 - Page INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2011 DAN 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan rupiah, Kecuali dinyatakan lain) 2011 2010 LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Pinjaman jangka pendek Utang usaha: - Pihak berelasi - Pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Akrual Uang muka pelanggan Liabilitas derivatif Kewajiban imbalan kerja Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang Total liabilitas jangka pendek LIABILITIES 480,000 120,000 349,838 212,348 53,865 32,529 266,689 20,824 2,976 6,668 349,417 162,143 32,145 45,265 180,856 24,945 7,743 69,824 47,472 Current liabilities Short-term loans Trade payables: Related parties Third parties Other payables Taxes payable Accruals Customer advances Derivative liabilities Employee benefits obligation Current portion of long-term loans 1,495,561 969,986 Total current liabilities Liabilitas jangka panjang Liabilitas derivatif Kewajiban imbalan kerja Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek 70,771 11,811 61,428 100,000 69,231 Non-current liabilities Derivative liabilities Employee benefits obligation Long-term loans, net of current portion Total liabilitas jangka panjang 170,771 142,470 Total non-current liabilities 1,666,332 1,112,456 Total liabilities Total liabilitas EKUITAS Modal saham Modal dasar - 10.000.000.000 (2010: 2.000.000.000) saham dengan nilai nominal Rp 100 (2010: Rp 500) (Rupiah penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.855.786.400 (2010: 771.157.280) saham Tambahan modal disetor Saldo laba: - Dicadangkan - Belum dicadangkan Komponen ekuitas lainnya 385,579 55,943 385,579 55,943 67,500 554,230 5,702 60,000 a) 398,161 a) (4,186) EQUITY Share capital Authorised - 10,000,000,000 (2010: 2,000,000,000) shares with par value of Rp 100 (2010: Rp 500) (full Rupiah) per share Issued and fully paid - 3,855,786,400 (2010: 771,157,280) shares Additional paid-in capital Retained earnings: Appropriated Unappropriated Other reserves Total ekuitas 1,068,954 895,497 Total equity TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2,735,286 2,007,953 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY a) Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 4 (revisi 2009) a) Adjustment in relation to implementation of PSAK No. 4 (revised 2009) Halaman - 91 - Page INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY INCOME STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Pendapatan dividen Penghasilan lain-lain Beban lain-lain Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan 2011 2010 4,765,312 3,931,924 (4,099,817) (3,437,654) Cost of revenue 665 ,495 494,270 Gross profit (271,111) (287,304) 37,804 (40,992) 515,245 42,208 (1,617) (144,632) (249,038) 33,853 (21,555) a) 334,505 38,970 (4,872) 659,728 481,501 Profit before income tax (42,268) Income tax expenses 439,233 Profit for the year 114 Earnings per share basic and diluted (full Rupiah) (45,803) 613 ,925 Laba per saham dasar dan dilusian (Rupiah penuh) a) 159 Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 4 (revisi 2009) a) Net revenue Selling expenses General and administrative expenses Interest income Interest and financial charges Dividend income Other income Other expenses Adjustment in relation to implementation of PSAK No. 4 (revised 2009) Halaman - 92 - Page INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah) 2011 Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain setelah pajak: Lindung nilai arus kas Total laba komprehensif tahun berjalan 2010 439,233 Profit for the year 4,066 1,326 Other comprehensive income, net of income tax: Cash flow hedge 617 ,991 440,559 Total comprehensive income for the year 613 ,925 Halaman - 93 - Page a) 55,943 385,579 55,943 385,579 - - - - - - - 55,943 385,579 55,943 - - 385,579 55,943 385,579 Modal saham/ Share capital Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital 67,500 - 7,500 - 60,000 60,000 - 7,500 - 52,500 - 52,500 Dicadangkan/ Appropriated 554,230 613,925 (7,500) (450,356) - 398,161 398,161 439,233 (7,500) (490,456) - 456,884 (2,250,675) 2,707,559 Belum dicadangkan/ Unappropriated Saldo laba/ Retained earnings Halaman - 94 - Page - - - - - - - - (18,120) 18,120 Selisih penilaian kembali aset tetap dari entitas asosiasi/Fixed assets revaluation reserve on associates Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 4 (revisi 2009)/Adjustment in relation to implementation of PSAK No. 4 (revised 2009) Saldo 1 Januari 2011/ Balance as at 1 January 2011 Pembentukan cadangan wajib/ Appropriation to statutory reserve Dividen/Dividends Lain-lain/Others Total laba komprehensif tahun berjalan/ Total comprehensive income for the year Saldo 31 Desember 2011/ Balance as at 31 December 2011 Saldo 1 Januari 2010/ Balance as at 1 January 2010 Perubahan kebijakan akuntansi/ Changes in accounting policy a) Saldo 1 Januari 2010 setelah disajikan kembali/ Balance as at 1 January 2010 as restated Pembentukan cadangan wajib/ Appropriation to statutory reserve Dividen/Dividends Lain-lain/Others Total laba komprehensif tahun berjalan/ Total comprehensive income for the year Saldo 31 Desember 2010 setelah disajikan kembali/ Balance as at 31 December 2010 as restated LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) PT ASTRA OTOPARTS Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION 5,392 4,066 - 1,326 1,326 1,326 - - - - Cadangan lindung nilai arus kas/ Cash flow hedge reserve Lain-lain/ Others 310 - 5,822 (5,512) (5,512) - (5,512) - 10,923 (10,923) 1,068,954 617,991 (450,356) 5,822 895,497 895,497 440,559 (490,456) (5,512) 950,906 (2,257,872) 3,208,778 Total ekuitas/ equity STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah) INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk ENTITAS INDUK SAJA/PARENT COMPANY ONLY LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan rupiah) Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan dan lainnya Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran pajak penghasilan Arus kas bersih dihasilkan dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Penerimaan dividen kas Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dari likuidasi entitas anak Penerimaan bunga dari wesel tagih Perolehan aset takberwujud dan beban tangguhan Akuisisi entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas Wesel tagih yang diberikan kepada pihak berelasi, bersih Perolehan aset tetap Arus kas bersih (digunakan untuk)/ dihasilkan dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran dividen Pembayaran pinjaman jangka pendek STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah) 2011 2010 4,629,672 7,969 3,909,634 27,565 Cash flows from operating activities Receipts from customers and others Receipts from other operating activities (4,522,933) (3,734,309) Payments to suppliers and employees 114,708 24,925 (85,768) 202,890 28,367 (55,104) Cash generated from operations Interest receipts Payments for income tax 53,865 176,153 Net cash flows provided by operating activities 517,508 182,194 335,287 216 11,890 2,933 3,379 (53,968) (13,067) (64,405) - (282,848) (332,543) (10,091) (240,883) (19,239) 74,841 Cash flows from investing activities Cash dividends receipts Proceeds from sale of fixed assets Receipt from liquidation of subsidiaries Interest received from notes receivables Acquisition of intangible assets and deferred charges Acquisition of associates and jointly controlled entities Notes receivables provided to related parties, net Acquisition of fixed assets Net cash flows (used in)/provided by investing activities 2,427,416 100,000 120,000 - (36,656) (46,636) (450,356) (2,067,416) (20,362) (41,741) (490,456) - Cash flows from financing activities Proceeds from short-term loans Proceeds from long-term loans Payments for interest and financial charges Repayments of long-terms loans Payments of dividends Repayments of short-term loans Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (73,648) (432,559) Net cash flows used in financing activities Penurunan bersih kas dan setara kas (39,022) (181,565) Net decrease in cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada awal tahun 150,974 334,226 Cash and cash equivalents at the beginning of the year 521 (1,687) Effect of exchange rate differences on cash and cash equivalents 112,473 150,974 Cash and cash equivalents at the end of the year Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir tahun Transaksi non-kas Penambahan aset tetap dan aset takberwujud melalui utang Non-cash transaction 9,232 Halaman - 95 - Page 5,114 Additions of fixed assets and intangible assets through payables Annual Report 2011 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta 14250 Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 | Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009 Website : www.astra-otoparts.com | E-mail : [email protected]
Similar documents
One Direction - Indonesia Investments
income above Rp 1 trillion for the past three years indicated a consistent and continuous performance improvement. With its healthy financial profile and varied business portfolio, Astra Otoparts w...
More information