The Power of Excellent Living

Transcription

The Power of Excellent Living
The Power of Excellent Living
PT ALAM SUTERA REALTY TBK
Laporan Tahunan 2011 A n n u a l R e p o r t
Daftar Isi
Contents
01
Visi, Misi Vision, Mission
02
Tentang Alam Sutera Alam Sutera in Brief
04
Kilas Balik Perusahaan Company Milestone
06
Peristiwa Penting Significant Events
06
Penghargaan Awards
08
Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights
10
Ikhtisar Saham Stock Highligths
13
Struktur Kepemilikan Saham Shareholding Structure
Laporan Manajemen
Management Report
14
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
16
Laporan Direksi Report from Directors
Data Perusahaan
Company Data
18
Struktur Organisasi Organization Structure
19
Nilai Budaya Perusahaan Company’s Culture Value
20
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile
24
Profil Direksi Director’s Profile
26
Profil Komite Audit Audit Committee’s Profile
27
Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary’s Profile
27
Profil Audit Internal Internal Audit’s Profile
28
Lembaga dan Profesi Penunjang Supporting Professionals and Institutions
Portofolio Proyek
Projects Portfolio
30
Portofolio Proyek Projects Portfolio
36
Fasilitas di dalam Alam Sutera Facilities in Alam Sutera
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion & Analysis
39
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
49
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
54
Laporan Komite Audit Audit Committee’s Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
56
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Laporan Tahunan
Responsibility for Annual Reporting
58
Tanggung Jawab Laporan Tahunan
Responsibility for Annual Reporting
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Report
60
Surat Pernyataan Direksi Director’s Statement Letter
61
Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report
63
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report
Profil Perusahaan
Company Profile
VISI VISION
Menjadi pengembang properti nasional yang terkemuka dengan
mengutamakan peningkatan nilai tambah bagi seluruh pemangku
kepentingan.
Become the leading national property developer with an
emphasis in adding value to all stakeholders.
MISI MISSION
1. Bagi pelanggan, kami memberikan pelayanan prima dan produk inovatif yang
berkualitas dalam membangun komunitas yang nyaman, aman dan sehat.
2. Bagi karyawan, kami memberi kesempatan berkembang dan menciptakan lingkungan kerja yang profesional berbasis nilai budaya perusahaan dimana
setiap karyawan dapat merealisasikan potensinya dan meningkatkan
produktivitas perusahaan.
3. Bagi pemegang saham, kami membangun tata kelola yang pruden yang
menjaga kesinambungan pertumbuhan perusahaan.
4. Bagi mitra usaha, kami menjalin hubungan kerjasama yang saling
menguntungkan dan berkelanjutan.
5. Kami memaksimalkan potensi setiap properti yang dikembangkan melalui
pengembangan terintegrasi untuk memberi nilai return yang tinggi bagi
pemangku kepentingan.
1. For customers, we provide excellent services and innovative products of quality in
building comfortable, safe and healthy community.
2. For employees, we provide an opportunity to grow and create a professional work
environment that based on value of corporate culture where all employees can
realize their potential and enhance company’s productivity.
3. For shareholders, we build a prudent governance to maintain the continuity of the
company’s growth.
4. For business partners, we braid a mutually beneficial and sustainable relationship.
5. We maximize the potential of all developed property through an integrated
development to provide a high return value for stakeholders.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tentang Alam Sutera
Alam Sutera in Brief
PT Alam Sutera Realty Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada
tanggal 3 Nopember 1993 dengan nama PT Adhihutama
Manunggal oleh Harjanto Tirtohadiguno beserta keluarga
yang memfokuskan kegiatan usahanya di bidang properti.
Perusahaan mengganti nama menjadi PT Alam Sutera Realty
Tbk dengan akta tertanggal 19 September 2007 No. 71
dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta.
Pada 18 Desember 2007, ASRI menjadi perusahaan
publik dengan melakukan penawaran umum di Bursa Efek
Indonesia.
PT Alam Sutera Realty Tbk (“Company”) was established
on 3 November 1993 under the name of PT Adhihutama
Manunggal by Harjanto Tirtohadiguno and family who focus
their business activities in the property sector. The Company
changed its name to PT Alam Sutera Realty Tbk by Deed
dated 19 September 2007 No. 71 made by Misahardi
Wilamarta, SH, Notary in Jakarta.
On December 18, 2007 ASRI became a public company with
a public offering in Indonesia Stock Exchange.
Setelah lebih dari 18 tahun sejak didirikan, Perusahaan
telah menjadi pengembang properti terintegrasi yang
memfokuskan kegiatan usahanya dalam pembangunan
dan pengelolaan perumahan, kawasan komersial, kawasan
industri, dan juga pengelolaan pusat perbelanjaan, pusat
rekreasi dan perhotelan (mixed used development).
After more than 18 years since its founded, the Company
has essentially become an integrated property developer
that focuses its business activities in the development and
management of residential area, commercial areas, industrial
estates, and also the management of shopping centers,
recreation centers and hospitality (mixed used development).
PT Alam Sutera Realty Tbk
Pada tahun 1994, Perusahaan mulai mengembangkan proyek
pertama di sebuah kawasan terpadu bernama Alam Sutera
yang terletak di Serpong, Tangerang. Pengembangan tahap
pertama dari Alam Sutera sudah selesai dilakukan, dan saat
ini Perusahaan memfokuskan untuk pengembangan tahap
kedua yang lebih menitikberatkan kepada pembangunan
area komersial. Seiring dengan pengembangan Alam
Sutera tahap kedua, pada tahun 2011 Perusahaan juga
mulai mengembangkan sayapnya dengan melakukan
pengembangan proyek di daerah Pasar Kemis, Tangerang.
ALAMAT KANTOR PUSAT
HEAD OFFICE ADDRESS
Wisma Argo Manunggal 18th Floor
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.22
Jakarta 12930 - Indonesia
Tel : +62 (21) 2523838
Fax: +62 (21) 2525050
Email : [email protected]
www.alam-sutera.com
In 1994, the Company began developing the first project
in an integrated area named Alam Sutera which located
in Serpong, Tangerang. Development of the first phase of
Alam Sutera has been completed, and now the Company is
focusing on development of the second phase which is more
focused on the development of the commercial areas. Along
with the development of the second phase of Alam Sutera,
in 2011 the Company also began to spread their wings by
developing projects in Pasar Kemis, Tangerang.
ALAMAT KANTOR MARKETING
MARKETING OFFICE ADDRESS
Jl. Alam Sutera Boulevard
Serpong, Tangerang 15325
Indonesia
Tel : +62 (21) 5373838
Fax: +62 (21) 5375050
Email : [email protected]
www.alam-sutera.com
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Kilas Balik Perusahaan
Company Milestone
Pencapaian
Perusahaan
dalam
bidang properti di Indonesia dapat
ditelusuri 39 tahun yang lalu di awal
tahun 1970an.
The Company’s operating track
record in the Indonesian property
sector can be traced back 39 years
to the early 1970s.
1984
AGR memperoleh hak pengembangan
untuk lahan di Serpong yang kini
menjadi lokasi perumahan Alam
Sutera.
1973
AGR was granted development rights
of land in Serpong which is now the
location of Alam Sutera Township.
PT Alfa Goldland Realty (“AGR”),
Perusahaan yang saat ini memiliki dan
mengelola sebagian dari kawasan
Alam Sutera, didirikan dan dibentuk
oleh keluarga Bapak Harjanto
Tirtohadiguno.
1993
Didirikan
dengan
nama
Adhihutama Manunggal.
PT
Established under the name PT
Adhihutama Manunggal.
PT Alfa Goldland Realty (“AGR”),
The Company that currently owns
and manages in part of the Alam
Sutera Township, was founded
and established by the family of Mr.
Harjanto Tirtohadiguno.
1990
Memulai pembebasan lahan di Pasar
Kemis, Tangerang.
Commenced land acquisition in Pasar
Kemis, Tangerang.
1994
Peluncuran perdana Alam Sutera,
lebih dari 1.100 unit hunian terjual
dalam waktu dua minggu.
Alam Sutera Township was launched
and over 1,100 residential unit were
sold within two weeks.
1978
AGR sukses mengembangkan proyek
pertama perumahan yaitu Taman Alfa
Indah di daerah Jakarta Barat.
AGR successfully develop its first
residential project, Taman Alfa Indah
located in West Jakarta.
PT Alam Sutera Realty Tbk
2009
Akses jalan tol ke Alam Sutera dari
Jakarta-Merak dan Flavor Bliss
tahap pertama secara resmi dibuka.
Direct toll road access to Alam
Sutera township from the JakartaMerak Toll Road and phase 1 of
Flavor Bliss was officially opened.
2007
PT Adhihutama Manunggal berganti
nama menjadi PT Alam Sutera Realty
Tbk. ASRI tercatat di Bursa Efek
Indonesia.
PT Adhihutama Manunggal changed
its name to PT Alam Sutera Realty
Tbk. ASRI was listed on the Indonesia
Stock Exchange.
2010
Pembukaan
Pasar 8, sebuah
kompleks pasar modern dan
T8, sebuah kawasan gudang
multiguna. Pemancangan
awal
Mall @ Alam Sutera, Apartemen
Silkwood Residences, dan Gedung
Perkantoran.
1994 – 2002
Pasar 8 a modern market complex
and T8 a multi-purpose warehouse
zone was officially opened. Multiple
groundbreaking of Mall @ Alam
Sutera,
Silkwood
Residences
Apartment, and Office Tower.
Memperoleh hak pengembangan
untuk tambahan lahan di Serpong.
Acquired development rights for an
additional of land in Serpong.
2007-2008
Meluncurkan
serangkaian
perumahan dan ruko.
area
Launched a series of residential
clusters and shophouses.
2011
Perusahaan membeli 6 hektar
lahan di Sanur, Bali dan juga mulai
memasarkan proyek di Pasar Kemis.
1998
Perusahaan berhasil melewati krisis
ekonomi yang melanda Indonesia.
The Company acquire 6 hectares
of landbank in Sanur, Bali and also
commenced to market the project in
Pasar Kemis.
The
Company
successfully
weathered the economic crisis that
hit Indonesia.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Peristiwa Penting
Significant Events
2011
Jan
Apr
May
Memasarkan Ruko Jalur Sutera
Timur.
Memasarkan Sutera Sitara, Sub
Cluster Jingga.
Launching Jalur Sutera Shophouses.
Launching Sutera
Cluster Jingga.
Topping off Mall @ Alam Sutera.
Topping off Mall @ Alam Sutera.
Sitara,
Sub
Penghargaan
Awards
2009
FIABCI Prix d’Excellence Award
untuk kategori Master Plan terbaik.
FIABCI Prix d’Excellence Award for
The Best Master Plan category.
2011
Perusahaan
Emiten
dengan
Performa Terbaik oleh Majalah
Investor.
Top Performing Listed Company
category by Investor Magazine.
PT Alam Sutera Realty Tbk
2010
Perusahaan Emiten Terbaik di
properti dan konstruksi bangunan
oleh Majalah Investor.
Best Listed Company in the Property
& Building Construction by Investor
Magazine.
Peringkat 6 dari 40 besar Performa
Terbaik untuk Perusahaan Emiten
Skala Kecil dan Menengah oleh
Forbes Indonesia.
Were ranked sixth of the top 40 best
performing small and mid-sized listed
Company by Forbes Indonesia.
Diakui
sebagai
Pengembang
Perumahan Terbaik di Indonesia oleh
majalah Euromoney.
Were recognized for the category
of Best Residential Developer in
Indonesia by Euromoney Magazine.
Jun
Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan dan Paparan Publik di
Sport Center, Alam Sutera.
Annual
General
Meeting
of
Shareholders and Public Expose at
Sport Center, Alam Sutera.
Aug
Jul
Memasarkan Sutera Sitara, Sub
Cluster Pelangi.
Launching Sutera Sitara, Sub
Cluster Pelangi.
Pembagian
dividen
kepada
pemegang saham masyarakat
sebesar Rp 4,03 per saham.
Dividend distribution to the public
shareholders amounted to Rp 4.03
per share.
Oct
Memasarkan Ruko The Prominence.
Launching
Shophouses.
The
Prominence
Flavor Bliss menggelar acara
Saturday Music Special LA LIGHT
community Plaza Stage dengan
menghadirkan grup band The
Groove.
Flavor Bliss held Saturday Music
Special LA LIGHT community Plaza
Stage by presenting the band The
Groove.
Nov
Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa di Sport Center, Alam
Sutera.
Extraordinary General Meeting of
Shareholders at Sport Center, Alam
Sutera.
Pembukaan perdana Flavor Bliss 2
yang dimeriahkan oleh grup band
ternama Project Pop dan Maliq dan
d’essentials.
Memasarkan Suvarna Padi Golf Estate sebuah kompleks perumahan di
daerah Pasar Kemis, Tangerang.
Launching Suvarna Padi Golf Estate, a township located in Pasar Kemis,
Tangerang.
Grand Opening of Flavor Bliss
2 is enlivened by well-known
band Project Pop and Maliq and
d’essentials.
Flavor Bliss menggelar acara Spooktacular Halloween 2011.
Flavor Bliss held Spooktacular Halloween 2011.
Capital Market Expo di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta yang
diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia.
Capital Market Expo at Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta, organized
by Indonesia Stock Exchange.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Ikhtisar Data Keuangan
Financial Highlights
dalam jutaan Rupiah
in million Rupiah
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
2011
2010
2009
2008
2007
Consolidated Income Statement
Penjualan dan Pendapatan Usaha
1,381,046
790,934
419,459
435,325
307,932
Sales and Revenue
Laba Kotor
814,391
406,449
167,819
111,167
74,158
Gross Profit
EBITDA
694,86 5
335,952
118,482
57,140
32,609
EBITDA
Laba Usaha
693,620
333,360
116,431
55,284
31,461
Operating Profit
Laba Bersih
601,654
290,484
94,021
58,815
20,289
17,863
17,863
17,863
17,129
14,024
Net Profit
Average Outstanding Share
(in million share)
Laba (Rugi) per saham setelah efek
penyesuaian proforma
33.68
16.26
5.45
3.43
1.45
Income (Loss) per share after
adjustment of proforma effect
Laba (Rugi) per saham sebelum efek
penyesuaian proforma
-
-
-
-
2.82
Income (Loss) per share before
adjustment of proforma effect
Jumlah rata-rata Saham Beredar
(juta saham)
Consolidated Balance Sheets
Neraca Konsolidasi
Total Aktiva
6,007,548
4,587,986 3,559,965
3,056,537
2,966,024
Total Assets
Total Kewajiban
3,220,676
2,371,566 1,624,837
1,294,146
1,262,527
Total Liabilities
Hutang Bank
Uang Muka Penjualan
Kewajiban Lainnya
Hak Minoritas
Total Ekuitas
554,227
669,174
803,970
723,763
733,075
Bank Loan
2,313,324
1,390,678
578,013
272,811
285,818
Sales Advances
353,125
48,902
311,714
8,116
242,854
297,573
243,633
Others Liabilities
7,705
7,548
7,468
Minority Interest
2,216,421 1,935,128
1,762,391
1,696,028
Total Equity
2,786,872
Financial Ratios
Rasio Keuangan
Margin Laba Kotor
Gross Profit Margin
Margin Laba Usaha
59%
50%
51%
42%
40%
28%
26%
13%
24%
10%
Operating Profit Margin
Margin Laba Bersih
44%
37%
22%
14%
7%
Net Profit Margin
Laba Bersih terhadap Ekuitas
22%
13%
5%
3%
1%
Return on Equity
Laba Bersih terhadap Aktiva
10%
6%
3%
2%
1%
Return on Assets
Kewajiban terhadap Ekuitas
116%
107%
84%
73%
74%
Debt to Equity
Kewajiban terhadap Aktiva
54%
52%
46%
42%
43%
Debt to Assets
Hutang Bank terhadap Ekuitas
20%
30%
42%
41%
43%
Bank Loan to Equity
Hutang Bank terhadap Aktiva
9%
15%
23%
24%
25%
Bank Loan to Assets
PT Alam Sutera Realty Tbk
Penjualan dan Pendapatan Usaha
Sales and Revenue
Aset
Asset
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
1,381,046
2011
2010
2011
790,934
2009
419,459
2009
2008
435,325
2008
2007
6,007,548
2010
4,587,986
3,559,965
3,056,537
2007
307,932
500
1.000
1.500
2,966,024
2.000
4.000
6.000
EBITDA
Hutang Bank
Bank Loans
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
2011
694,865
2010
2009
2008
2007
554,227
2010
335,952
669,174
803,970
2009
118,482
57,140
32,609
200
2011
400
600
2008
723,763
2007
733,075
800
200
400
600
Laba Bersih
Net Profit
Ekuitas
Equity
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
2011
601,654
2010
2009
2008
2007
2,786,872
2,216,421
1,935,128
2008
58,815
1,762,391
2007
20,289
600
700
1.000
2011
2009
94,021
200 300 400 500
800
2010
290,484
100
8.000
1,696,028
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Komposisi Pemegang Saham
Composition of the Shareholders
Pemegang Saham
Shareholders
Jumlah Saham
Number of Shares
Persentase Kepemilikan
Percentage of Ownership
PT Tangerang Fajar Industrial Estate
2,982,450,000
16.70%
PT Manunggal Prime Development
2,526,800,000
14.15%
PT Selaras Citamanunggal
2,118,500,000
11.86%
PT Bukit Asri Padang Golf
1,061,900,000
5.94%
PT Argo Manunggal Land Development
Masyarakat / Public (<5%)
Total
709,160,000
3.97%
8,464,291,888
47.38%
17,863,101,888
100.00%
Kronologis Pencatatan Saham
Chronology of Share Listing
Tanggal / Periode
Listing Date / Period
Saham Baru (saham)
Additional Listed Stock
(shares)
Jumlah Akumulasi Saham
Total Accumulated Number of
Stock (shares)
Nilai Nominal (Rp)
Nominal Value (Rp)
* Penawaran Umum Perdana
Initial Public Offering (IPO)
12/18/2007
3,142,000,000
17,128,810,000
100
**Konversi Waran
Conversion of Warrants
18/06/2008
-17/12/2009
734,291,888
17,863,101,888
100
Aksi Korporasi
Corporate Actions
* Jumlah saham perdana yang ditawarkan sebanyak 3.142.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan
harga penawaran Rp 105 per saham. Seluruh dana hasil penawaran umum perdana akan digunakan untuk pembangunan
mal yang terletak di kawasan Alam Sutera, Serpong.
* The number of premiere shares offered to the public was 3,142,000,000 shares with nominal value Rp 100 per share and
offering price Rp 105 per share. All proceed from the IPO will be used to build a mall located in Alam Sutera, Serpong.
** Setiap 1 (satu) saham baru diberikan secara cuma-cuma 1 (satu) waran seri I dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan
harga pelaksanaan Rp 110 per saham. Total waran yang di konversi menjadi saham sebanyak 734.291.888 lembar, dengan
total nilai Rp 80.772.107.680. Sebanyak 20% dari dana hasil konversi waran akan digunakan untuk modal kerja, dan
sisanya untuk pengembangan usaha.
** Each 1 (one) new shares granted free 1 (one) series I warrants with a nominal value of Rp 100 per share and the exercise
price of Rp 110 per share. Total warrants convertible into shares in as many as 734,291,888 shares with a total value of
Rp 80,772,107,680. 20% of the proceeds from the conversion of warrants will be used for working capital, and the rest for
business development.
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Indonesian Stock Exchange (IDX)
Kode Saham Ticker Code
ASRI
10
PT Alam Sutera Realty Tbk
Kinerja Saham Perseroan
The Company’s Share Performance
2010
Bulan
Month
Harga Tertinggi
Highest Price
Harga Terendah
Lowest Price
Harga Penutupan
Closing Price
Volume Lembar
Shares Volume
111
136
169
225
171
184
210
181
210
270
290
300
108
135
162
205
155
174
199
177
199
255
270
290
109
136
164
215
170
183
205
178
205
265
280
295
27,360,500
95,216,000
148,510,500
318,742,500
174,000,000
57,518,500
85,017,500
52,785,500
87,330,500
81,116,500
108,773,500
19,966,500
January
February
March
April
May
June
July
August
September
October
November
December
Nilai (Rp)
Amount
2,982,294,500
12,949,376,000
24,355,722,000
68,529,637,500
29,580,000,000
10,525,885,500
17,428,587,500
9,395,819,000
17,902,752,500
21,495,872,500
30,456,580,000
5,890,117,500
2011
Bulan
Month
Harga Tertinggi
Highest Price
Harga Terendah
Lowest Price
Harga Penutupan
Closing Price
250
250
285
305
315
330
435
435
400
445
430
470
240
240
275
295
300
315
420
420
370
430
420
460
245
245
285
295
310
325
420
420
385
435
425
460
January
February
March
April
May
June
July
August
September
October
November
December
Volume Lembar
Shares Volume
Nilai (Rp)
Amount
40,843,000
16,726,500
39,119,500
40,935,000
161,173,000
90,486,500
32,685,500
88,080,000
162,552,000
48,162,500
29,809,000
25,530,000
10,006,535,000
4,097,992,500
11,149,057,500
12,075,825,000
49,963,630,000
29,408,112,500
13,727,910,000
36,993,600,000
62,582,520,000
20,950,687,500
12,668,825,000
11,743,800,000
1.000
500
900
450
800
400
700
350
600
300
500
250
400
200
300
150
200
100
100
50
0
Jan 10
Mar 10
Jun 10
Sep 10
Dec 10
Mar 11
Jun 11
Sep 11
Dec 11
0
Volume Lembar
Shares Volume
Harga Penutupan
Closing Price
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
11
4.03
Riwayat Dividen
Dividend History
Tanggal Pencatatan Daftar Pemegang Saham
Shareholder’s Recording Date
0.69
Tanggal Pembayaran
Date of Payment
Nilai
Amount
Dividen/saham
Dividend/share
0.82
2009 2010 2011
24/7/2009
6/8/2010
17/7/2011
15/06/2009
10/06/2010
09/06/2011
2,212,501,905
9,602,348,387
71,988,300,609
0.69
0.82
4.03
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Laba Bersih Setelah Pajak
Dividen Kas
Cash Devidend
Net Profit After Tax
20%
30%
Sampai dengan Rp 150 miliar pertama
Lebih dari Rp 150 miliar
Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran
dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan usulan dari
Direksi. Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan,
apabila Perusahaan membukukan laba bersih pada satu tahun
buku, maka Perusahaan dapat membagikan dividen kepada
pemegang saham berdasarkan rekomendasi dari direksi dengan
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.
Up to Rp 150 billion in the first
More than Rp 150 billion
In accordance with the applicable legislation, payment of
dividends must be approved by shareholders at the Annual
General Meeting of Shareholders on the recommendation
of the Board of Directors. Based on the Company’s Articles
of Association, if the Company posted a net profit in one
financial year, the Company may distribute dividends to
shareholders based on the recommendation of the directors
with the approval of the General Shareholders Meeting.
Perusahaan memiliki beberapa anak perusahaan baik langsung maupun tidak langsung, yang seluruhnya dikendalikan secara
mayoritas oleh Perusahaan. Berikut adalah anak perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk beserta bidang usahanya :
The Company has several subsidiaries, either directly or indirectly, who are all companies that are majority controlled by the Company.
Hereby, PT Alam Sutera Realty Tbk and its subsidiaries line of business :
Anak Perusahaan
Subsidiaries
Bidang Usaha
Line of Business
Lokasi
Location
Status
Kepemilikan
Ownership
1. PT Nusa Cipta Pratama
Jasa konsultasi pengembangan bisnis manajemen
Consulting services in business development management
Jakarta
Belum Beroperasi
Non Operating
99.98%
2. PT Duta Prakarsa Development
Jasa pengelolaan properti
Property management services
Jakarta
98.95%
3. PT Alfa Goldland Realty
Pembangunan perumahan
Residential development
Jakarta
Belum Beroperasi
Non Operating
Beroperasi
Operating
4. PT Nusa Raya Mitratama
Pembangunan dan pengelolaan gedung perkantoran dan
pertokoan
Development and management of office buildings and
shopping complex
Jakarta
5. PT Delta Mega Persada
Pembangunan dan pengusahaan perumahan
Development and construction of residential
Jakarta
Beroperasi
Operating
99.10%
6. PT Permata Indah Kedaton
Pembangunan perumahan
Residential development
Jakarta
Belum Beroperasi
Non Operating
63.97%
7. PT Duta Realtindo Jaya
Pembangunan dan pengusahaan perumahan
Development and construction of residential
Entitas bertujuan khusus
Special Purpose Entity
Jakarta
59.70%
Singapura
Singapore
Beroperasi
Operating
Belum Beroperasi
Non Operating
Entitas bertujuan khusus
Special Purpose Entity
Singapura
Singapore
Belum Beroperasi
Non Operating
8. Alam Sutera International
Private Limited
9. Silkwood Private Limited
12
PT Alam Sutera Realty Tbk
Belum Beroperasi
99.70%
99.69%
Non Operating
100.00%
100.00%
Struktur Kepemilikan Saham
Shareholding Structure
16.70%
14.15%
PT Tangerang
Fajar Industrial
Estate
PT Manunggal
Prime
Development
3.97%
11.86%
5.94%
PT Selaras
Citamanunggal
PT Bukit Asri
Padang Golf
PT Argo
Manunggal Land
Development
47.38%
Masyarakat /
Public
PT ALAM SUTERA REALTY TBK
99.98%
98.95%
PT Duta
Prakarsa
Development
PT Nusa Cipta
Pratama
73.99%
26.00%
PT Alfa
Goldland
Realty
99.99%
PT Nusa Raya
Mitratama
99.10%
PT Delta Mega
Persada
64.55%
PT Permata
Indah Kedaton
100.00%
Alam Sutera
International
Private Limited
100.00%
Silkwood
Private Limited
93.33%
PT Duta
Realtindo Jaya
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
13
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Marzuki Usman
Komisaris Utama
President Commissioner
Pencapaian kinerja yang
membanggakan tersebut
disertai pula dengan diraihnya
penghargaan Investor Award
Best Listed Companies 2011.
The proud achievement was accompanied by an
award achieved as the Best Listed Companies Investor
Awards 2011.
14
PT Alam Sutera Realty Tbk
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Pertama-tama kami memanjatkan segala puji dan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan dan
penyertaanNya sehingga kami dapat melalui tahun 2011 ini
dengan penuh berkat dan karunia.
First of all, we would like to offer all praise and gratitude
to God Almighty for His guidance so that we have passed
through the year 2011 with full of blessing and grace.
Meskipun perekonomian dunia di tahun 2011 mengalami
perlambatan karena ketidakpastian pemulihan ekonomi dan
keuangan di Eropa dan Amerika, tetapi pertumbuhan ekonomi
nasional sangat baik, stabil, dan kondusif. Badan pemeringkat
internasional pun kembali menaikkan peringkat Indonesia
masuk ke zona aman berinvestasi (investment grade). Hal ini
ditandai pula dengan meningkatnya Produk Domestik Bruto
menjadi 6,5%, penurunan tingkat inflasi menjadi 3,79%,
stabilnya nilai tukar rupiah terhadap USD di kisaran Rp 9.068,
dan menurunnya suku bunga Bank Indonesia ke level 6%.
Semua faktor tersebut turut memberikan efek positif bagi
dunia usaha pada umumnya dan industri properti pada
khususnya.
Eventhough worldwide economic slowed in 2011 because of
uncertainty economic recovery in Europe and America, but
national economic growth in 2011 is very good, stable, and
conducive. International rating agency also raised its rating
on Indonesia to safe zone investing (investment grade). As
evidenced by Gross Domestic Bruto increased to 6.5%,
declining inflation rate to 3.79%, stable IDR exchange rate
against USD in the range Rp 9,068, and declining Bank
Indonesia’s interest rate to level 6%. All of these factors not
only could reduce the impact of Europe and America’s crisis
in Indonesia but also could give positive impact to business
industry in general and property industry in particular.
Perusahaan terbukti mampu meningkatkan kinerjanya di
tahun 2011 dengan berhasil membukukan peningkatan
angka penjualan pemasaran (marketing sales) menembus Rp
2,8 triliun, meningkat 75% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kami berkeyakinan bahwa pencapaian tersebut merupakan
hasil kerja keras dan konsistensi perusahaan untuk terus
berinovasi dan memberikan nilai tambah bagi setiap properti
yang dikembangkan.
Overall, the Company proved has improved its performance
in 2011 with recorded an increase of marketing sales reaching
Rp 2.8 trillion increased by 75% compared to previous year.
We believe that this achievement was the result of hard work
and consistency of the Company to continuously innovating
and adding value to all developed property.
Pencapaian kinerja yang membanggakan tersebut disertai
pula dengan diraihnya penghargaan Investor Award Best
Listed Companies 2011 untuk kategori Perusahaan Emiten
dengan Performa Terbaik oleh Majalah Investor, dan Performa
Terbaik untuk Perusahaan Emiten Skala Kecil dan Menengah
oleh Forbes Indonesia.
The proud achievement was accompanied by an award
achieved as the Best Listed Companies Investor Awards
2011 for category Top Performing Listed Company by
Investor Magazine, and Best Performing Small and Mid-sized
Listed Company by Forbes Indonesia.
Akhir kata, saya mewakili Dewan Komisaris menyampaikan
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
pemegang saham dan mitra usaha atas kepercayaan yang
diberikan serta kepada Direksi dan seluruh karyawan atas
segala komitmen, kerja keras dan dedikasinya selama tahun
2011 ini. Kami harapkan semua ini dapat menjadi dasar yang
kokoh bagi perusahaan untuk terus maju dan berkembang.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmatNya
kepada kita semua.
Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I would
like to express my gratitude and highest respect to the
shareholders and business partners for their trust and to the
Directors and our employees for their commitment, hard work
and dedication throughout 2011. We hope that all of this will
be a strong foundation to support the Company to continue
the progress and growth. May God Almighty bestow His
mercy on all of us.
Marzuki Usman
Komisaris Utama l President Commissioner
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
15
Laporan Direksi
Report from Directors
Tri Ramadi
Direktur Utama
President Director
Kinerja keuangan Perusahaan
pada tahun 2011 meningkat
secara signifikan dibandingkan
tahun sebelumnya. Penjualan
dan pendapatan usaha naik
74,6% menjadi Rp 1,38 triliun.
The Company’s financial performance in 2011 shown
a significant improvement compared to previous year.
Sales and revenue increased 74.6% to Rp 1.38 trillion.
16
PT Alam Sutera Realty Tbk
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
PT Alam Sutera Realty Tbk kembali menorehkan kinerja
yang memuaskan pada tahun 2011 dengan meluncurkan
serangkaian produk baru antara lain ruko Jalur Sutera,
Sutera Sitara dengan sub cluster Jingga dan Pelangi, ruko
The Prominence, kavling-kavling komersial, juga kompleks
perumahan baru bernama Suvarna Padi Golf Estate di daerah
Pasar Kemis, Tangerang.
PT Alam Sutera Realty Tbk re-carve satisfactory performance
in 2011 by launching a series of new products including Jalur
Sutera shophouses, Sutera Sitara with sub cluster Jingga
and Pelangi, The Prominence shophouses, commercial lots
and also a new township named Suvarna Padi Golf Estate
located in Pasar Kemis, Tangerang.
Kinerja keuangan Perusahaan pada tahun 2011 meningkat
secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan
dan pendapatan usaha naik 74,6% menjadi Rp 1,38 triliun.
Demikian pula dengan laba usaha yang meningkat 108,1%
menjadi Rp 693,6 miliar dan laba bersih yang meningkat
107,1% menjadi Rp 601,6 miliar. Sejalan dengan hal-hal
tersebut laba per saham pun meningkat dari Rp 16,26 per
saham menjadi Rp 33,68 per saham.
The Company’s financial performance in 2011 shown a
significant improvement compared to previous year. Sales
and revenue increased 74.6% to Rp 1.38 trillion. Similarly
operating profit increased 108.1% to Rp 693.6 billion and net
profit increased 107.1% to Rp 601.6 billion. In line with these
earnings per share also increased from Rp 16.26 per share
to Rp 33.68 per share.
Pencapaian kinerja yang baik tersebut tidak terlepas dari
kebijakan strategis yang diterapkan manajemen, penerapan
manajemen risiko yang baik, efektifitas dan efisiensi operasi,
serta manajemen keuangan yang terstruktur. Perusahaan
juga terlibat dalam pelaksanaan program tanggung jawab
sosial perusahaan sebagai bagian dari komitmen dalam
membangun komunitas dan lingkungan.
This remarkable performance was due to strategic policies
applied by management, consistently maintained disciplined
risk management, good corporate governance, effectively
and efficiency in operation, as well as prudent financial
management. The Company was also involved in the
implementation of corporate social responsibility programs
as part of the commitment in developing community and
environment.
Memasuki tahun 2012, beberapa rencana kerja dan strategi
bisnis yang akan dilakukan, beberapa diantaranya adalah
pembukaan Mal @ Alam Sutera, penyelesaian gedung
perkantoran, dan Apartemen Silkwoods Residences. Selain
meluncurkan serangkaian produk baru di kawasan Alam
Sutera Serpong kami juga akan terus mengembangkan
proyek kedua di Pasar Kemis, Tangerang yang mengusung
konsep pengembangan properti terintegrasi (mixed used
development).
Entering year 2012, several annual working plan are grand
opening of Mall @ Alam Sutera, completion of office tower
and Silkwoods Residences Apartment. Besides launching a
series of new products in Alam Sutera Township Serpong, we
also continue to develop our second project in Pasar Kemis,
Tangerang by bringing the concept of an integrated property
development (mixed used development).
Kami percaya bahwa seluruh kemajuan yang dicapai
perusahaan tidak terlepas dari kerja keras seluruh karyawan,
dukungan Dewan Komisaris dan kepercayaan para pemegang
saham, serta kerja sama dari seluruh mitra usaha. Semoga di
tahun-tahun mendatang kita semua secara bersama-sama
dapat meningkatkan pencapaian yang telah diperoleh selama
ini.
We believe that the Company’s performance improvement
can be achieved by hard work of all employees, support from
the Board of Commissioners, trust from the shareholders as
well as cooperation of business partners. Hopefully in the
coming years we all together can enhance the achievement
of which have been obtained so far.
Tri Ramadi
Direktur Utama l President Director
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
17
Struktur Organisasi
Organization Structure
Board of Commissioners
Audit Committee
Remunerations &
Nomination Committee
Directors
Corporate Secretary
Finance
Marketing
Internal Audit
Project
General Affairs
Special
Business Unit
Accounting
Corporate
Communication
Construction
Government
Relations
Estate
Management
Finance
Marketing
Research
Engineering
Land Affairs
Family Park
Legal
Marketing
Support
Planning
License Affairs
Flavor Bliss
Information
Technology
Promotion
Procurement
Human
Resource
Mall
Sales
Project
Administration
Purchasing
Pasar 8
Sport Center
Office Tower
18
PT Alam Sutera Realty Tbk
Land
Acquisition
Nilai Budaya Perusahaan
Company’s Culture Value
Integritas
Kemampuan individu untuk bertindak sesuai dengan
nilai-nilai, aturan dan kebijakan yang berlaku dengan
sadar dan konsisten dalam menjalankan tugas, tanggung
jawab dan wewenangnya, serta mempertahankan dan
mempromosikannya dalam setiap aktivitas baik di dalam
maupun di luar perusahaan.
Integrity
Ability of individuals to act in accordance with the values,
rules and policies applied to the concious and consistent in
carrying out duties, responsibilities and authorities, as well
as maintain and promote it in every activity both inside and
outside the Company.
Hormat
Kesadaran dalam memahami dan menghargai berbagai
perbedaan yang ada, berinteraksi dengan pihak lain atau
kelompok kerja secara baik dan terbuka, selalu berpikir secara
positif, membangun kepercayaan (trustworthiness), dan
mampu menyesuaikan diri sehingga tercipta keselarasan.
Respect
Awareness to understand and appreciate the existing
differences, good and open interactions with other parties
of working groups, always think positively, to build trust
(trustworthiness), and able to adapt so as to create harmony.
Kepuasan Pelanggan
Membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan
(baik eksternal maupun internal) serta berupaya untuk
memahami kebutuhannya, dan menyediakan solusi yang
dapat memenuhi bahkan melampaui harapan pelanggan.
Delighting Customer
Build and maintain relationships with customers as well as
trying to understand their needs and provide solutions that
can meet even exceed customer expectations.
Semangat untuk Kesempurnaan
Menetapkan target yang menantang dan berusaha untuk
mencapainya bahkan melampauinya dengan cara yang ulet,
inovatif dan kreatif.
Passion for Excellence
Set a challenging target and strive to achieve even beyond it
in persistent, innovative and creative.
Kompetensi
Memiliki penguasaan terhadap bidang pekerjaan (dalam
pengetahuan, ketrampilan dan sikap) serta memiliki motivasi
untuk mengajarkan, mengembangkan dan berbagi kepada
rekan kerja.
Competence
Have a mastery of the field work (in knowledge, skills and
attitudes) and motivated to teach, develop and share with
colleagues.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
19
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioner’s Profile
Lahir di Jambi pada tahun 1943 (68 tahun). Meraih gelar Sarjana Ekonomi
dari Universitas Gajah Mada di tahun 1969 dan Master of Arts in Economic
dari Duke University, Durham North Carolina, United States of America di
tahun 1975. Menjabat Komisaris Utama Perusahaan sejak 2007.
Beberapa posisi penting yang pernah dijabat antara lain adalah Dewan
Komisaris Bank Bumi Daya (1981-1987), Dewan Komisaris Bank Dagang
Negara Indonesia (1983-1989), Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal
(1988-1991), Komisaris Perum Astek (1989-1992), Sekretaris Menteri
Negara Pendayagunaan BUMN RI (1998), Menteri Pariwisata, Seni, dan
Budaya RI (1998-1999), Menteri Negara Investasi / Kepala BKPM RI
(1999), Menteri Perhubungan ad Interim RI (2001), Menteri Kehakiman
Republik Indonesia ad Interim RI (2001), Komisaris Utama PT Bank
Ganesha (2004), Komisaris Independen PT Sari Husada Tbk (2004).
Marzuki Usman
Presiden Komisaris
President Commissioner
Beberapa posisi penting yang saat ini masih dijabat antara lain adalah
Penasehat Senior PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, Ketua
Dewan Pembina ISEA, Ketua Economic Asociation of Indonesia dan
India, Anggota Dewan Penasehat Duke Islamic Studies Center, Wakil
Ketua Dewan Pembina STEKPI, Wakil Ketua Dewan Pembina IPMI,
Dosen Universitas Gajah Mada dan Universitas Indonesia, Anggota
Dewan Nasional Institut Bankir Indonesia.
Born in Jambi in 1943 (68 years). He holds a Bachelor of Economics from
the University of Gajah Mada in 1969 and Master of Arts in Economic
from Duke University, Durham North Carolina, United States of America
in 1975. He was appointed as President Commissioner of the Company
since 2007.
Some important positions he held include the Board of Commissioners
of Bank Bumi Daya (1981-1987), the Board of Commissioners of Bank
Dagang Negara Indonesia (1983-1989), Chairman of the Capital Market
Executive Agency (1988-1991), Commissioner of Perum Astek (19891992 ), Secretary to the Minister of State Owned Enterprises RI (1998),
Minister of Tourism, Art, and Culture of Indonesia (1998-1999), Minister
of Investment / Head of BKPM RI (1999), Transportation Minister ad
Interim RI (2001), Minister of Justice of the Republic of Indonesia Ad
Interim RI (2001), President Commissioner of PT Bank Ganesha (2004),
Independent Commissioner of PT Sari Husada Tbk (2004).
Several key positions are currently held include Senior Advisor of Business
Development of PT Bahana Indonesia, Chairman of the Board of Trustees
ISEA, Chairman of the Economic Association of Indonesia and India,
Advisory Board Member Duke Islamic Studies Center, Vice Chairman of
the Board of Trustees STEKPI, Vice Chairman of the Board of Trustees
IPMI, Lecturer University of Gajah Mada University and the University of
Indonesia, National Board Member of Indonesian Institute of Bankers.
20
PT Alam Sutera Realty Tbk
Lahir di Surabaya pada tahun 1962 (49 tahun). Meraih gelar Bachelor
of Economics dari University of Missouri, Columbia, United States of
America di tahun 1987. Memulai karir pada tahun 1987-1988 sebagai
Sales Representatives di PT Argo Pantes, tahun 1988-1989 sebagai
Marketing Manager di PT Alfa Goldland Realty, tahun 1990-1993 sebagai
Deputy General Manager di PT Megalopolis Manunggal Indonesia
Development, tahun 2007 hingga sekarang sebagai Managing Director di
PT Alfa Goldland Realty. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan pada
tahun 2007.
Born in Surabaya in 1962 (49 years). He holds a Bachelor of Economics
from the University of Missouri, Columbia, United States of America in
1987. He started his career in the year 1987-1988 as Sales Representatives
at PT Argo Pantes, in 1988-1989 as Marketing Manager in PT Alfa
Goldland Realty, the year 1990-1993 as Deputy General Manager at
PT Indonesia Development Megalopolis Manunggal, the year 2007 until
now as Managing Director in PT Alfa Goldland Realty. Appointed as
Commissioner of the Company in 2007.
Harjanto Tirtohadiguno
Komisaris
Commissioner
Lahir di Bojonegoro pada tahun 1947 (64 tahun). Meraih gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Katholik Atmajaya, Jakarta. Memulai karir pada
tahun 1970-1980 sebagai Staf Akuntansi di PT Fumira, tahun 1980-1994
sebagai Manajer di PT Ragam Logam. Beberapa posisi penting yang saat
ini dijabatnya adalah sebagai Direktur di PT Sumber Baja Makmur di tahun
1988 hingga sekarang, dan menjabat sebagai Komisaris Perusahaan
sejak tahun 2007.
Born in Bojonegoro in 1947 (64 years). He holds a Bachelor of Economics
from the Catholic University of Atmajaya, Jakarta. He started his career
in the year 1970-1980 as Accounting Staff at PT Fumira, the year 19801994 as Manager of PT Ragam Logam. Several positions are currently
held at is a Director of PT Sumber Baja Makmur in 1988 to the present,
and he has served as Commissioner of the Company since 2007.
Kristianto Sudiono
Komisaris
Commissioner
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
21
Lahir pada tahun 1953 (58 tahun). Mendapat gelar Bachelor of Science
dari University of New South Wales, Sydney di tahun 1975, Bachelor of
Architecture dari University of Sydney, Australia di tahun 1977, Master
of Town & Country Planning dari University of Sydney, Australia di tahun
1981.
Pingki Elka Pangestu
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Memulai karir pada tahun 1973 sebagai Assistant Architect di Peddle
Thorp & Walker, Sydney, Australia, tahun 1974-1975 sebagai Assistant
Architect di PT Parentjana Djaya, tahun 1975-1976 sebagai Assistant
Architect Hollandsche Beton MR, Netherlands, dan Dennis Lennon &
Partner, London, United Kingdom, tahun 1979-1980 sebagai Assistant
Manager PT Bangun Tjipta Sarana, tahun 1981-1985 sebagai Assistant
National Coordinator, Departemen Pekerjaan Umum, tahun 1982-1985
sebagai Planner di PT Parentjana Djaya, tahun 1985-1990 sebagai
Planning Manager di PT Bumi Serpong Damai, tahun 1989 sampai
saat ini sebagai Direktur PT Loka Mampang Indah Realty, tahun 19901994 sebagai Planning Director di PT Putra Alvita Pratama, tahun 1996
sampai sekarang sebagai Founder and Member of Board Urban Regional
Development Institute, tahun 1996-1997 sebagai Komisaris PT Panca
Wiratama Sakti, tahun 1998 hingga sekarang sebagai Direktur PT Bina
Sekar Usaha, tahun 2001-2002 sebagai Direktur PT Casa Lelang, tahun
2003 sampai sekarang sebagai Advisor PT Interkarya Serasi. Menjabat
sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak tahun 2007.
Born in 1953 (58 years) Obtain Bachelor degree of Science from the
University of New South Wales, Sydney in 1975, Bachelor of Architecture
from the University of Sydney, Australia in 1977, Master of Town & Country
Planning from the University of Sydney, Australia in 1981.
He started his career in 1973 as an Assistant Architect at Peddle Thorp
& Walker, Sydney, Australia, 1974-1975 as an Assistant Architect at PT
Parentjana Djaya, 1975-1976 as an Assistant Architect Hollandsche
Beton MR, Netherlands, and Dennis Lennon & Partners, London , United
Kingdom, the year of 1979-1980 as Assistant Manager PT Bangun Tjipta
Sarana, 1981-1985 years as Assistant National Coordinator, Department
of Public Works, the year 1982-1985 as a Planner at PT Parentjana Djaya,
the year 1985-1990 as Planning Manager at PT Bumi Serpong Damai,
1989 until today as a Director of PT Loka Mampang Indah Realty, 19901994 as Planning Director of PT Putra Alvita Pratama, 1996 until now as
a Founder and Board Member of Urban Regional Development Institute,
1996-1997 as a Commissioner PT Panca Wiratama Sakti, the year 1998
until now as a Director of PT Bina Sekar Enterprises, in 2001-2002 as the
Director of PT Casa Lelang, in 2003 until now as Advisor PT Interkarya
Serasi. Appointed as Independent Commissioner of the Company since
2007.
22
PT Alam Sutera Realty Tbk
Lahir pada tahun 1937 (74 tahun). Menyelesaikan pendidikan di Fakultas
Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Universitas Indonesia pada
tahun 1963. Memulai karir pada tahun 1970 sampai sekarang sebagai
Advocate/Pengacara/Konsultan Hukum di Jakarta.
Beberapa posisi yang pernah dan saat ini dijabatnya adalah sebagai
Dosen Hukum Perdata di Universitas Katholik Atmajaya di tahun 1976
hingga sekarang, sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Prasetya Mulya di
tahun 1980 hingga sekarang, sebagai Direktur/Seketaris BPH Institute
Management Prasetya Mulya di tahun 1983 hingga sekarang, sebagai
Senior Partner Kantor Pengacara dan Konsultan Hukum Johny, Utami,
Prasasto, Sugiyanto di tahun 1985 hingga sekarang, sebagai Dekan
Fakultas Hukum Universitas Katolik Atmajaya di tahun 1986-1999,
sebagai Komisaris Independen PT Pan Brothers Tbk di tahun 1997
hingga sekarang. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan
sejak tahun 2007.
Prasasto Sudyatmiko
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Born in 1937 (74 years). He graduated from the Faculty of Law and
Society Studies at University of Indonesia in 1963. He started his career
in 1970 until now as Advocate/Lawyer/Legal Consultant in Jakarta.
Several positions are currently held at once and is as Lecturer of Civil
Law at Atma Jaya Catholic University in 1976 until now, as Executive
Director Prasetya Mulya Foundation in 1980 to the present, as Director /
Secretary BPH Prasetya Mulya Management Institute in 1983 until now,
as Senior Partner of Law Office and Legal Consultant Johnny, Utami,
Prasasto, Sugiyanto in 1985 until now, as Dean of the Faculty of Law,
Atmajaya Catholic University in the years 1986-1999, as an Independent
Commissioner of PT Pan Brothers Tbk in 1997 until now. Appointed as
Independent Commissioner of the Company since 2007.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
23
Profil Direksi
Director’s Profile
Lahir di Pontianak pada tahun 1971 (40 tahun). Menyelesaikan pendidikan
Sarjana Akuntansi pada tahun 1994 dari Universitas Tarumanegara,
Jakarta. Memulai karier pada tahun 1994-2005 di PT Lontar Papyrus
Pulp & Paper dengan posisi terakhir sebagai Direktur. Pada tahun 20032005 menjabat sebagai Direktur di PT Pindo Deli Paper Mills. Menjabat
sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak tahun 2007.
Born in Pontianak in 1971 (40 years). Holds a degree in Accounting in
1994 from the University of Tarumanegara, Jakarta. Starting a career in
the year 1994-2005 at PT Lontar Papyrus Pulp & Paper with last position
as Director. In the years 2003-2005 served as Director of PT Pindo Deli
Paper Mills. He has served as Director of the Company since 2007.
Tri Ramadi
Direktur Utama
President Director
Lahir di Medan pada tahun 1962 (49 tahun). Meraih gelar Sarjana
Teknik dari Universitas Indonesia tahun 1987 dan meraih gelar Master in
Business Administration dari International University of Japan pada tahun
1993. Memulai karier pada tahun 1986-1991 sebagai Insinyur Struktur,
Manajer Proyek dan Ketua Tim di konsultan Teddy Boen & Associates,
tahun 1993-1994 sebagai staf di PT Summit Sinar Mas Finance, pada
tahun 1994-2000 menjabat sebagai Manajer Proyek PT Alfa Goldland
Realty, tahun 2000-2003 menjabat sebagai Kepala Bidang Keuangan
PT Alfa Goldland Realty, tahun 2003-2007 sebagai Direktur Teknik di PT
Alfa Goldland Realty. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun
2007.
Joseph Sanusi Tjong
Direktur
Director
24
PT Alam Sutera Realty Tbk
Born in Medan in 1962 (49 years). He holds a Bachelor of Engineering
from the University of Indonesia in 1987 and obtained his Master in
Business Administration from International University of Japan in 1993.
Starting a career in the year 1986-1991 as a Structure Engineer, Project
Manager and Team Leader in consulting Teddy Boen & Associates, the
year 1993-1994 as staff at the PT Sinar Mas Finance Summit, in the
year 1994-2000 served as Project Manager of PT Alfa Goldland Realty,
in 2000-2003 served as Head of Finance of PT Alfa Goldland Realty, in
2003-2007 as Technical Director in PT Alfa Goldland Realty. Appointed as
Director of the Company since 2007.
Lahir di Bandung pada tahun 1963 (48 tahun). Meraih gelar Sarjana
Arsitek dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) pada
tahun 1987 dan meraih gelar Master of Landscape Architecture dari
University of Pennsylvania, Philadelphia, United States of America pada
tahun 1989. Memulai karier pada tahun 1989-1990 sebagai Asisten
Arsitek Pertamanan di PT Pangripta Multi Konsultan, tahun 19891993 sebagai pengajar di Departemen Pertamanan dan Lingkungan
Hidup Universitas Trisakti, tahun 1993-1997 menjabat sebagai Manajer
Perencanaan di PT Alfa Goldland Realty, tahun 1997-1998 sebagai
General Manager Pemasaran di PT Alfa Goldland Realty, tahun 19982007 menjabat sebagai Direktur Pemasaran di PT Alfa Goldland Realty.
Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2007.
Born in Bandung in 1963 (48 years). She holds a Bachelor of Architecture
from the Institute of Technology Surabaya (ITS) in 1987 and holds a
Master of Landscape Architecture from the University of Pennsylvania,
Philadelphia, United States of America in 1989. Starting a career in the
year 1989-1990 as an Assistant Architect Gardening in PT Pangripta
Multi Consultants, the year 1989-1993 as a lecturer in the Department of
Gardening and the Environment Trisakti University, in 1993-1997 served
as Planning Manager in PT Alfa Goldland Realty, in 1997-1998 as General
Manager of Marketing at PT Alfa Goldland Realty, in 1998-2007 served as
Director of Marketing at PT Alfa Goldland Realty. Appointed as Director of
the Company since 2007.
Lilia Setiprawarti Sukotjo
Direktur
Director
Lahir di Bogor pada tahun 1962 (49 tahun). Menyelesaikan pendidikan di
Institut Teknologi Bandung pada tahun 1998. Memulai karier pada tahun
1988-1993 sebagai Manajer Proyek PT Perentjana Djaja. Tahun 19942007 menjabat sebagai General Manager PT Alfa Goldland Realty. Tahun
1997 - sekarang menjabat sebagai Direktur di PT Bukit Asri Padang
Golf. Tahun 2000-2007 menjabat sebagai Direktur di PT Adhihutama
Manunggal. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2007.
Born in Bogor in 1962 (49 years). He graduated from the Bandung
Institute of Technology in 1998. Starting his career in the year 1988-1993
as a Project Manager of PT Perentjana Djaja. Year 1994-2007 was the
General Manager of PT Alfa Goldland Realty. Year 1997 - now serves as
Director of PT Bukit Asri Padang Golf. Year 2000-2007 served as Director
of PT Adhihutama Manunggal. Appointed as Director of the Company
since 2007.
Soelaeman Soemawinata
Direktur
Director
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
25
Profil Komite Audit
Audit Committee’s Profile
Prasasto Sudyatmiko
Menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 18 Juni 2008.
Ia menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum dan
Pengetahuan Masyarakat di Universitas Indonesia pada
tahun 1963. Memulai karir pada tahun 1970 sampai sekarang
sebagai Advocate/Pengacara/Konsultan Hukum di Jakarta.
He has served as Chairman of the Audit Committee since
18 June 2008. He graduated from the Faculty of Law and
Society Studies at University of Indonesia in 1963. He started
his career in 1970 until now as Advocate/Lawyer/Legal
Consultant in Jakarta.
Beberapa posisi yang pernah dan saat ini dijabatnya
adalah sebagai Dosen Hukum Perdata di Universitas
Katholik Atmajaya di tahun 1976 hingga sekarang, sebagai
Direktur Eksekutif Yayasan Prasetya Mulya di tahun 1980
hingga sekarang, sebagai Direktur/Seketaris BPH Institute
Management Prasetya Mulya di tahun 1983 hingga sekarang,
sebagai Senior Partner Kantor Pengacara dan Konsultan
Hukum Johny, Utami, Prasasto, Sugiyanto di tahun
1985 hingga sekarang, sebagai Dekan Fakultas Hukum
Universitas Katolik Atmajaya di tahun 1986-1999, sebagai
Komisaris Independen PT Pan Brothers Tbk di tahun 1997
hingga sekarang. Menjabat sebagai Komisaris Independen
Perusahaan sejak tahun 2007.
Several positions are currently held at once and is as Lecturer
of Civil Law at Atma Jaya Catholic University in 1976 until
now, as Executive Director Prasetya Mulya Foundation in
1980 to the present, as Director / Secretary BPH Prasetya
Mulya Management Institute in 1983 until now, as Senior
Partner of Law Office and Legal Consultant Johnny, Utami,
Prasasto, Sugiyanto in 1985 until now, as Dean of the Faculty
of Law, Atmajaya Catholic University in the years 1986-1999,
as an Independent Commissioner of PT Pan Brothers Tbk in
1997 until now. Appointed as Independent Commissioner of
the Company since 2007.
Satino
Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 18 Juni 2008.
Ia memperoleh gelar Master of Business Administration dari
IPPM pada tahun 1993 dan gelar Magister Manajemen dari
STM PPM pada tahun 1995. Memulai karir sebagai Staf
Pelaksana Biro Penanaman Modal Departemen Keuangan
pada tahun 1973-1978. Pada tahun 1978-1980 menjabat
sebagai Staf Pelaksana Biro Evaluasi Bapepam, pada tahun
1980-1983 menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Biro Evaluasi
Bapepam, pada tahun 1983 menjabat sebagi Staf Sub Divisi
Akuntansi PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1983-1984
menjabat sebagai Kepala Bagian Verifikasi Sub Divisi Akuntansi
PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1984-1985 menjabat
sebagai Kepala Bagian Operasi Sub Divisi Pengelolaan PT
Jasa Marga (Persero), pada tahun 1985 menjabat sebagai
Kepala Bagian Operasi Sub Divisi Pengelolaan merangkap
Kepala Bagian POPT Cabang Jagorawi PT Jasa Marga
(Persero), pada tahun 1985-1988 menjabat sebagai Kepala
Bagian Operasi I Sub Divisi Pengelolaan PT Jasa Marga
(Persero), pada tahun 1988-1989 menjabat sebagai Kepala
Sub Divisi Persiapan Operasi Divisi Operasi PT Jasa Marga
(Persero), pada tahun 1989-1992 menjabat sebagai Kepala
Cabang Cengkareng PT Jasa Marga (Persero), pada tahun
1992-1994 menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan PT Jasa
26
PT Alam Sutera Realty Tbk
Served as a member of the Audit Committee since 18 June
2008. He holds a Master of Business Administration from
the IPPM in 1993 and Master degree in Management from
PPM STM in 1995. He started his career as Staff Executive
Bureau of Investment Ministry of Finance in 1973-1978. In
1978-1980 served as Executive Staff Evaluation Bureau of
Bapepam, the years 1980-1983 served as Head of SubSection Evaluation Bureau of Bapepam, in 1983 served as a
Staff Accounting Sub-Division of PT Jasa Marga (Persero), in
the years 1983-1984 served as Verification Sub-Section Head
of Accounting Division of PT Jasa Marga (Persero), in the year
1984-1985 served as Head of Operations Management SubDivision of PT Jasa Marga (Persero), in 1985 served as Head
of Operations Management Sub-Division and concurrently
Head of Branch POPT Jagorawi PT Jasa Marga (Persero),
in 1985-1988 served as Head of Operations Management
Division I Sub PT Jasa Marga (Persero), in 1988-1989 served
as Head of Sub Division Operations Division Operations
Preparation of PT Jasa Marga (Persero), on years 19891992 served as Head of Branch Cengkareng PT Jasa Marga
(Persero), in the year 1992 to 1994 served as Chief of Finance
Bureau of PT Jasa Marga (Persero), in 1994-1997 served as
Head of Human Resources Bureau, in 1997 - 2005 served
Marga (Persero), pada tahun 1994-1997 menjabat sebagai
Kepala Biro Sumber Daya Manusia, pada tahun 1997-2005
menjabat sebagai Direktur Utama Dana Pensiun Jasa Marga,
pada tahun 2005-2006 menjabat sebagai Staf Utama PT
Jasa Marga (Persero).
as President Director of Jasa Marga Pension Fund, in 20052006 served as the Staff of PT Jasa Marga (Persero).
Agus Radjani Pandjaitan
Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 18 Juni
2008. Ia memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Indonesia. Sebelumnya telah memiliki banyak pengalaman di
bidang keuangan dan pasar modal. Memulai karir sebagai
Audit Division Supervisor di Arthur Young International
(Kantor Akuntan Drs. Santoso Harsokusumo) di tahun 19841990. Pada tahun 1990-1991 menjabat sebagi Assistant
Vice President PT Summa International, pada tahun 19911993 menjabat sebagi Vice President di PT Artha Investa
Argha, pada tahun 1993-1997 menjabat sebagai Investment
Banking Director di PT Bahana Securities, pada tahun 19972000 menjabat sebagai Komisaris di PT Bahana Securities,
pada tahun 2000-2001 menjabat sebagai Risk Management
Director, pada tahun 2003-2004 menjabat sebagai Senior
Advisor di PT Anugra Cipta Investa, pada tahun 2004 hingga
sekarang menjabat sebagai Senior Advisor di PT Anugra
Capital.
Served as a member of the Audit Committee since 18 June
2008. He obtained a Bachelor degree in Economics from the
University Indonesia. Previously he had a lot of experience in
finance and capital markets. He started his career as Audit
Division Supervisor at Arthur Young International (Drs. Santoso
Harsokusumo) in the year 1984-1990. In 1990-1991 served
as a Assistant Vice President of PT Summa International, in
the year 1991-1993 served as a Vice President of PT Artha
Investa Argha, in the year 1993-1997 served as Director of
Investment Banking at PT Bahana Securities, in the year 19972000 served as Commissioner at PT Bahana Securities, in
2000-2001 served as a Risk Management Director, in 20032004 served as Senior Advisor at PT Cipta Investa Anugra,
in 2004 until now served as Senior Advisor at PT Anugra
Capital.
Profil Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary’s Profile
Hendra Kurniawan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan
berdasarkan surat keputusan Direksi tanggal 17 Juni 2008.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi
dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1995 dan
telah berkarir selama lebih dari 16 tahun, khususnya di bidang
keuangan dan pasar modal.
Hendra Kurniawan has served as Corporate Secretary based
on the director’s decree dated 17 June 2008. He obtained
his Bachelor’s of Economics majoring in Accounting in year
1995 from University of Indonesia. He has been working for
more than 16 years, especially in handling finance and capital
market.
Profil Audit Internal
Internal Audit’s Profile
Silvanus Hoantonio Purnama menjabat sebagai Kepala Unit
Audit Internal sejak tanggal 1 Februari 2010. Ia memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas
Ekasakti, Padang. Ia memulai karir sebagai Konsultan
Pajak di kantor Drs. S. Rahardja cabang Padang di tahun
1987-1989. Pada tahun 1989-1991 bekerja di PT Pasaman
Permai, perkebunan coklat di Padang, pada tahun 19911992 bekerja sebagai Akuntan Publik di KAP Gafar Salim &
Rekan di Batam, pada tahun 1992-2009 menjabat sebagai
Senior Accounting Manager di PT Smart Tbk.
Silvanus Hoantonio Purnama has served as Head of Internal
Audit Unit since 1 February 2010. He holds a Bachelor of
Economics majoring in Accounting from the University
Ekasakti, Padang. He began his career as a Tax Consultant
at Drs. S. Rahardja Padang branch in the year 1987-1989.
In 1989-1991 he worked at PT Pasaman Permai, cocoa
plantation in Padang, in 1991-1992 worked as a Public
Accountant in KAP Gafar Salim & Co in Batam, in the year
1992-2009 served as a Senior Accounting Manager at PT
Smart Tbk.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
27
Lembaga dan Profesi Penunjang
Supporting Professionals and Institutions
Akuntan Publik | Public Accountant
Biro Administrasi Efek | Stock Administration Bureau
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma dan Rekan
(Anggota dari PKF International Ltd.
Member of PKF International Ltd.)
Jl. Kebon Sirih Timur I, gg 1, No. 267
Kebon Sirih, Menteng
Jakarta Pusat 10340
Tel : +62 (21) 3144003
Fax: +62 (21) 3144213
www.pkfhadiwinata.com
PT Raya Saham Registra
Gedung Plaza Sentral Lt. 2
Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48
Jakarta 12930
Tel : +62 (21) 2525666
Fax: +62 (21)2525028
www.registra.co.id
Notaris | Notary
Unita Christina Winata, S.H.
Ruko Paramount Sparks Blok A Nomor 11
Gading Serpong, Tangerang
Indonesia
Tel : +62 (21) 29015097
Fax: +62 (21) 29015096
Arie Soesanto, S.H.
Jl. Imam Bonjol No. 76A-B
Karawaci, Kota Tangerang-Banten
Indonesia
Tel : +62 (21) 5588921
Fax: +62 (21) 53675955
Penilai | Appraiser
KJPP Hendra Gunawan & Rekan
(dahulu PT Penilai | formerly PT Penilai )
(Colliers International - Indonesia)
World Trade Centre Lt.10
Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31
Jakarta, Indonesia
Tel : +62 (21) 5211400
Fax: +62 (21) 5211410
www.colliersinternational.com
KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan
Chaze Plaza Lt.12
Jl. Jend. Sudirman Kav. 21
Jakarta 12920, Indonesia
Tel : +62 (21) 25989725
Fax: +62 (21) 25989715
www.mpr.co.id
KJPP Willson dan Rekan
Wisma Nugra Santana #17-08
Jl. Jend. Sudirman Kav.7-8
Jakarta 10220, Indonesia
Tel : +62 (21) 5707170
Fax: +62 (21) 5707177
www.knightfrank.co.id
KJPP Felix Sutandar & Rekan
Jl. Balikpapan I No. 6
Jakarta 10130, Indonesia
Tel : +62 (21) 63851341
Fax: +62 (21) 6385130
www.felixsutandar.com
Konsultan Hukum | Legal Consultant
Wecolaw Office
(dahulu William, Effendi & Co.
formerly William, Effendi & Co.)
Jl. Blora No. 31, Menteng
Jakarta 10310
Tel : +62 (21) 3917228
Fax: +62 (21) 3917440
www.wecolaw.com
28
PT Alam Sutera Realty Tbk
Assegaf Hamzah & Partners
Menara Rajawali Lt. 16
Jl. Mega Kuningan Lot #5.1
Kawasan Mega Kuningan
Jakarta 12950, Indonesia
Tel : +62 (21) 25557800
Fax: +62 (21) 25557899
www.ahp.co.id
Melli Darsa & Co
Menara Standard Chartered Lt. 19
Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164
Kawasan Mega Kuningan
Jakarta 12950, Indonesia
Tel : +62 (21) 25532019
Fax: +62 (21) 25532020
www.darsalaw.com
1. SUTERA DANAU BIRU
2. SUTERA TELAGA BIRU
3. SUTERA RIVIERA
4. SUTERA AMARYLIS
5. SUTERA ASRI
6. SUTERA BUANA
7. SUTERA CEMARA
8. SUTERA DELIMA
9. SUTERA ELOK
10. SUTERA FERONIA & FERONIA PARK
11. SUTERA FLAMBOYAN
12. SUTERA GARDENIA
13. SUTERA HARMONI
14. SUTERA INTAN
15. SUTERA JELITA
16. SUTERA KIRANA
17. SUTERA LAVENDER
18. SUTERA MAGNOLIA
19. SUTERA NARADA
20. SUTERA OLIVIA
21. GRIYA HIJAU
22. GRIYA SUTERA
23. SUTERA ONYX
24. SUTERA PALMA
25. SUTERA PALMYRA
26. SILKWOOD RESIDENCES
27. SUTERA RENATA (AURORA, ALBA)
28. SUTERA SITARA (JINGGA)
29. SUTERA SITARA (PELANGI)
A. T 8 GUDANG MULTIGUNA
B. DEPO BANGUNAN
C. PASAR DELAPAN
D. FLAVOR BLISS
E. RUMAH SAKIT OMNI
F. LOTTE MART
G. LAKE CLUB HOUSE
H. LIVING WORLD
I. RUKO ALAM SUTERA TOWN CENTER
J. ST. LAURENSIA SCHOOL
K. SPORTS CENTER
L. RUKO IMPERIAL WALK
M. RUKO DYNASTY WALK
N. RUKO PALMYRA SQUARE
O. MALL @ ALAM SUTERA
P. BINUS UNIVERSITY
Q. OFFICE TOWER
R. RUKO THE ELEMENT
S. RUKO THE PROMINENCE
T. RUKO CRYSTAL LANE
U. GIANT HYPERMARKET
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
29
portofolio proyek
projects portfolio
Area Residensial
Sejak tahun 1994 sampai dengan tahun 2011 Perusahaan telah mengembangkan 30 cluster
residensial. Dalam satu cluster terdapat 150 sampai 500 rumah yang dibangun diatas lahan seluas
4 sampai 23 hektar. Setiap cluster memiliki satu gerbang untuk akses keluar masuk, dengan sistem
kemanan yang terjamin. Lingkungan yang hijau dan asri dengan fasilitas dan area komersial yang
lengkap menjadikan nilai tambah bagi kawasan Alam Sutera. Tahun 2011, Perusahaan kembali
mengembangkan beberapa cluster baru seperti Sutera Sitara dan Suvarna Padi Golf Estate di
kawasan Pasar Kemis.
Residential Area
Since 1994 to 2011, the Company has developed 30 residential clusters within the Alam Sutera
township. A residential cluster typically consist of 150 to 500 landed houses within a gated residential
enclave occupying an aggregate site area of approximately 4 to 23 hectares. Each cluster has a gate
for access in and out, with guaranteed security system. Green and lush environment with facilities and
a full commercial area become added value for Alam Sutera. On year 2011, the Company developed
new clusters of Sutera Sitara and Suvarna Padi Golf Estate in Pasar Kemis area.
Area Komersial
Sampai dengan 31 Desember 2011, Perusahaan sudah menjual 1.231 unit ruko. Secara umum
ruko dibangun dengan tinggi 3 atau 4 lantai dan luas bangunan sekitar 220 m2. Ruko-ruko terletak
secara strategis di sepanjang jalan arteri utama. Secara mayoritas ruko digunakan untuk kebutuhan
komersial seperti toko-toko eceran, grosir maupun kantor.
Commercial Area
As of 31 December 201, the Company had sold 1,231 shophouses. Shophouses generally built with
3 or 4 stories high and Gross Floor Area approximately 220 sqm. Shophouses cluster are typically
strategically located along the main arterial road within the township. Majority of shophouses are used
to solely as commercial properties housing retail or wholesale shops and offices.
30
PT Alam Sutera Realty Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
31
32
PT Alam Sutera Realty Tbk
Akses Tol
Toll Access
Pada tanggal 17 September 2009, Perusahaan secara resmi
membuka akes tol ke area Alam Sutera. Akses tol yang dibuat
pada Km 15,4 dari tol Jakarta - Merak ini memposisikan
Alam Sutera menjadi pengembang properti di kawasan
Serpong, Tangerang, yang terdekat dengan Jakarta. Dengan
dibukanya akses tol maka arus kemacetan sepanjang jalan
raya Serpong diharapkan dapat dialihkan untuk melalui
area komersial di Alam Sutera. Hal ini akan berakibat
positif terhadap pengembangan area Alam Sutera secara
keseluruhan. Adanya akses tol tersebut turut berpengaruh
terhadap kenaikan harga jual dan permintaan dari pembeli.
Perusahaan meyakini bahwa akses tol yang telah beroperasi
ini akan menjadi kunci bagi pengembangan Alam Sutera.
On 17 September 2009, the Company officially opened the
toll access to Alam Sutera area. Toll access made at Km 15.4
from toll Jakarta - Merak positioned Alam Sutera become
property developer in the area of Serpong, Tangerang,
which is closest to Jakarta. With the opening of the current
access toll congestion along Serpong main road expected
to be shifted to the commercial area in Alam Sutera. This will
result in positive impact on the development of area of as
a whole Alam Sutera. The existence of the toll access also
affects the selling price increases and demand from buyers.
The Company believes that access to the toll that has been
in operation this will be the key to the development Alam
Sutera.
Mal & Taman Hiburan
Mall & Theme Park
Mal yang diberi nama Mall @ Alam Sutera sedang dalam
proses pembangunan diatas lahan seluas 7,8 hektar,
dengan luas bangunan sekitar 16,5 hektar yang mencakup
2 lantai untuk area parkir dengan kapasitas lebih dari 2.000
kendaraan dan 3 lantai untuk 326 unit penyewa.
Konsep pengembangan ini adalah lifestyle mall di mana
pilihan belanja yang dikombinasikan dengan fasilitas hiburan.
Mal ini akan diintegrasikan dengan sebuah taman hiburan
(theme Park) seluas 15 hektar untuk menciptakan pusat
tujuan hiburan keluarga.
Pemancangan awal atas konstruksi fisik mal sudah dilakukan
pada tanggal 20 April 2010, dan tanggal 25 Mei 2011 sudah
dilaksanakan Topping Off.
The mall named Mall @ Alam Sutera were under construction
on an area of 7.8 hectares with approximately GFA 16.5
hectares, including parking area with capacity for more
than 2.000 vehicles spanning 2 floors, and 3 floors with
approximately 326 units tenant.
The concept for this development is a lifestyle mall in which
shopping options are combined with entertainment facilities.
The mall will be integrated with an adjacent 15 hectares theme
park to create a one stop family entertainment destination.
Flavor Bliss
Flavor Bliss
Flavor Bliss merupakan pusat makanan dan pusat hiburan
keluarga dengan berbagai penyewa dari merek-merek
terkemuka seperti Starbucks Coffee, Sushi Tei, Bandar
Djakarta, dan Total Buah Segar. Flavor Bliss dibangun di atas
lahan seluas 7,7 hektar dan terletak di pintu masuk kawasan
Alam Sutera. Flavor Bliss tahap pertama dengan luas 1,8
hektar dibuka pada tahun 2009 dan sukses menjadi salah
satu destinasi terbaik untuk menikmati beragam makanan,
minuman dan hiburan. Dilanjutkan dengan tahap kedua
dengan luas 5,9 hektar telah selesai pada 19 November
2011. Karena keberhasilannya, Flavor Bliss telah menjadi
citra tersendiri untuk Alam Sutera.
Flavor Bliss is an open air food mall and family entertainment
centre including prominent brands such as Starbucks Coffee,
Sushi Tei, Bandar Djakarta, and Total Buah Segar. Flavor Bliss
is built on an area of 7.7 hectares and located at the entrance to
Alam Sutera. First phase with a site area 1.8 hectares opened
in 2009 and successfully become one of the best destination
to enjoy variety food, beverages and entertainment. Followed
by a second phase with an area of 5.9 hectares has been
completed and opened on 19 November 2011. Because of
its success, Flavor Bliss has become a separate image for
Alam Sutera.
The ground breaking on the physical construction of the
mall was conducted on 20 April 2010, and on 25 May 2011
Topping Off is implemented.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
33
34
Apartemen Silkwoods Residences
Silkwoods Residences Apartment
Silkwood Residences merupakan kawasan apartemen yang
terletak di lokasi sangat strategis, yaitu disebelah Universitas
Binus, dan berhadapan dengan Mall @ Alam Sutera.
Silkwood Residences akan dibangun diatas area seluas 3,5
hektar dengan total 6 menara setinggi 20 lantai, dimana
setiap menara memiliki sekitar 459 unit.
Target utama dari apartemen ini adalah para mahasiswa dari
Universitas Binus yang akan membutuhkan akomodasi tidak
jauh dari lokasi kampus. Rencananya Universitas Binus akan
dibuka pada tahun 2013 dengan antisipasi jumlah sampai
28.000 siswa.
Silkwood Residences is an area of apartments located in a
very strategic location, which is adjacent to Binus University,
and faced with the Mall @ Alam Sutera.
Silkwood Residences will be built over an area of 3.5 hectares
with a total of 6 towers with 20 floors high, each tower has
approximately 459 units.
The main target of these apartments is university students
from Binus University which is going to need accommodation
not far from campus locations. Binus University is due to
open in 2013 with an anticipated population of up to 28.000
students.
Penjualan atas Maple Tower dan Oak Tower telah dimulai pada
bulan April 2010 dan bulan Februari 2011. Pemancangan
awal untuk pembangunan kedua menara apartemen telah
dilakukan dan dijadwalkan selesai di akhir tahun 2012 dan
pertengahan tahun 2013.
Pre-sales of the Maple and Oak Towers commenced in April
2010 and February 2011 respectively. Ground breaking for
the construction of the two apartment towers are conducted
and both tower are scheduled for completion at the end of
2012 and mid-year 2013.
Gedung Perkantoran
Office Tower
Gedung perkantoran merupakan bagian dari superblock
pertama dimana termasuk juga Mall @ Alam Sutera dan
Apartemen Silkwood Residences. Gedung dengan tinggi 20
lantai tersebut akan berada di sebelah Apartemen Silkwood
Residences. Perusahaan akan menggunakan sebagian area
dari gedung perkantoran sebagai kantor pusat Perusahaan,
sementara sisanya akan dijual secara strata title atau
disewakan.
Pemancangan awal pembangunan gedung perkantoran ini
sudah dilakukan pada tanggal 16 Desember 2010. Topping
off dan penyelesaian dijadwalkan masing-masing pada
kuartal pertama dan keempat di tahun 2012.
The office tower will form part of the first superblock, which
also includes Mall @ Alam Sutera, and Silkwood residences
apartment. Building with the 20 floors tall is built over an area
2.2 hectares and located near the Silkwood Residences
Apartment. The Company will use some areas of the office
tower as the headquarter of the Company, while the remaining
will be sold as strata title or leased.
Pasar 8 & T8
Pasar 8 & T8
Perusahaan berhasil memasarkan kawasan pasar modern
yang lebih dikenal dengan nama Pasar 8. Adanya fasilitas
tersebut diyakini dapat semakin menjadi daya tarik bagi
pengunjung untuk meramaikan kawasan Alam Sutera. Area
pasar yang dilengkapi dengan 149 unit ruko, 238 unit
kios dan 304 unit lapak ini telah 100% sukses dipasarkan
dan secara resmi dibuka pada kuartal pertama tahun
2010. Sementara itu untuk mendukung kegiatan Pasar 8,
Perusahaan juga mengembangkan gudang multiguna yang
dikenal sebagai T8, dimana terdiri dari 26 unit gudang dan
16 kavling di dekat kompleks Pasar 8.
The Company successfully marketed a modern market area
better known by the name of Pasar 8. The existence of this
facility is believed to further become an attraction for visitors
to enliven Alam Sutera. Market area which is equipped with
149 unit shophouses, 238 unit kiosks and 304 unit stands
has been 100% successfully marketed and officially opened
in the first quarter of 2010. Meanwhile to support the activities
Pasar 8, the Company also developed a multi-purpose
warehouse zone known as T8, comprising 26 warehouse
units and 16 land lots near the Pasar 8 complex.
PT Alam Sutera Realty Tbk
The ground breaking on the physical construction of the
Office Tower has been carried out on 16 December 2010.
Topping off and completion are scheduled respectively on
first and fourth quarter of 2012.
Warehouse
Cluster
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
35
Fasilitas di dalam Alam Sutera
Facilities in Alam Sutera
Pusat Olah Raga
Sport Center
Club House
Club House
36
PT Alam Sutera Realty Tbk
Rumah Sakit Omni
Omni Hospital
Mesjid Nur Asmaa Ul Husna
Nur Asmaa Ul Husna Mosque
Gereja St. Laurensius
St. Laurensius Catholic Church
Universitas Binus
Binus University
Lapangan Futsal
Futsal Field
Sekolah Santa Laurensia
St. Laurensia School
Patriot Paintball
Patriot Paintball
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
37
Mall @ Alam Sutera
Residential Area
Shophouses
38
PT Alam Sutera Realty Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Kondisi Umum
Indonesia
6.50%
PDB
GDB
Inflasi
Inflation
3.79%
1 USD
=
IDR 9,068
SBI
BI Rate
6.00%
3,821.99
IHSG
JCI
Perekonomian
General Economic Conditions in
Indonesia
Secara umum kondisi perekonomian Indonesia
pada tahun 2011 dapat dikatakan kondusif
dan stabil, ditandai dengan Produk Domestik
Bruto Indonesia tumbuh sebesar 6,50%
dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu
6,10%. Pertumbuhan PDB terutama didukung
oleh permintaan domestik yang masih kuat dan
kinerja ekspor yang masih terjaga. Pendapatan
per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun
2011 mencapai Rp 30,8 juta atau USD 3.543,
meningkat dibandingkan pada tahun 2010
yaitu sebesar Rp 27,1 juta atau USD 3.010.
Menurunnya tingkat inflasi dari 6,96% di tahun
2010 menjadi 3,79% di tahun 2011. Nilai tukar
IDR terhadap USD dapat dikatakan stabil dan
ditutup menguat di Rp 9.068. Suku bunga
Bank Indonesia turun dari 6,50% di tahun
2010 ke 6,00% di tahun 2011. Indeks Harga
Saham Gabungan menguat 2,59% menjadi
3.821,99.
In general, Indonesia’s economy in 2011 can
be said conducive and stable, as evidenced
by Indonesia’s GDP grew by 6.50% compared
to 2010 is 6.10%. GDP growth was mainly
supported by strong domestic demand and
export performance. Income per capita at
current prices in 2011 reached USD 30.8
million or USD 3,543, an increase compared
to the year 2010 amounting to Rp 27.1 million
or USD 3,010. The decline in the inflation
rate of 6.96% in 2010 to 3.79% in 2011. IDR
exchange rate against the USD is quite stable
and closed strengthened at Rp 9,068. Bank
Indonesia interest rate down from 6.50% in
2010 to 6.00% in 2011. Jakarta Composite
Index increase 2.59% to 3,821.99.
Semua faktor diatas turut memberikan sinyal
positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan
dapat mengurangi dampak dari memburuknya
krisis di Eropa dan Amerika. Stabilitas ekonomi
nasional juga memberikan optimisme bagi
perusahaan properti dan dunia usaha di
Indonesia.
All the factors mentioned above gives a positive
signal for national economic growth and can
reduce the impact of the crisis in Europe and
America. National economic stability also
provides optimism for property business and
Indonesia’s business industry.
Tinjauan Segmen Usaha
Segment Overview
Alam Sutera adalah salah satu perusahaan
Indonesia pertama yang mengembangkan dan
mengelola pengembangan kawasan dalam
skala besar dan mandiri yang mencakup area
residensial dan komersial yang dilengkapi
dengan fasilitas dan infrastruktur di dalam
kawasan. Kawasan Alam Sutera di Serpong,
Tangerang memiliki luas kurang lebih 800
hektar dan telah berkembang sejak 1994.
Alam Sutera terletak 15 kilometer sebelah barat
Jakarta Pusat dan merupakan pengembangan
skala besar dengan akses langsung ke Jalan
tol Jakarta Merak, sebuah jalan tol utama ke
pusat kota Jakarta.
Alam Sutera is one of the first Indonesian urban
development companies to have developed and
managed a large scale, self-contained township
that includes residential and commercial
properties as well as complementary facilities
and infrastructure within the township. Alam
Sutera township in Serpong, Tangerang, spans
a total site area of approximately 800 hectares
and have been developing since 1994. Alam
Sutera township is located 15 kilometers west
of Central Jakarta and is a large-scale mixeduse development with direct access to the
Jakarta Merak Toll Road, a major toll road into
downtown Jakarta.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
39
Saat ini, Perusahaan secara aktif memfokuskan diri pada
pengembangan kawasan Pasar Kemis, yang terletak 15
kilometer di sebelah barat Alam Sutera. Sampai dengan 31
Desember 2011, Perusahaan telah memperoleh tanah yang
berlokasi di Tangerang (Serpong & Pasar Kemis); CibitungBekasi, Cianjur-Jawa Barat; Tanjung Pinang-Riau, SanurBali.
Currently, the Company is actively focusing our effort on
the development of Pasar Kemis area, which located 15
kilometers to the west of Alam Sutera. As of 31 December
2011, The Company has acquired land located in Tangerang
(Serpong & Pasar Kemis); Cibitung, Bekasi; Cianjur, Jawa
Barat; Tanjung Pinang,Riau; Sanur,Bali.
Analisa Keuangan dan Lainnya
Financial Analysis and Others
Penjualan, Pendapatan Jasa dan Usaha Lainnya
Sales, Services and Other Revenue
Penjualan, Pendapatan Jasa dan Usaha Lainnya pada Tahun
2011 sebesar Rp 1.381 miliar naik 74,6% dari tahun 2010
sebesar Rp 791 miliar. Kenaikan ini merupakan kontribusi
dari peningkatan volume dan harga jual dengan komposisi
peningkatan penjualan tanah kavling sebesar 73,4%, rumah
97,1%, pengelolaan kota 25,3%, pendapatan dari fasilitas
olah raga & rekreasi 18,3%, pendapatan sewa dari Flavor
Bliss 12,3%, Pendapatan lain-lain termasuk biaya servis &
perawatan properti dari penyewa Flavor Bliss dan Pasar 8
meningkat 260,3%.
Sales, Services and Other revenue in 2011 amounted Rp
1.381 billion, an increased of 74.6% from 2010 of Rp 791
billion. This increase was primarily due to an increase of
volume and selling price with composition an increased of
land lots sales 73.4%, houses 97.1%, township management
25.3%, revenue derived from provision of recreation and
sport facilities 18.3%, rent revenue from Flavor Bliss 12.3%,
other revenue which includes service charge & maintenance
of property paid by tenants of Flavor Bliss and Pasar 8
increased 260.3%.
dalam miliar rupiah
Penjualan, Pendapatan Jasa dan
Usaha Lainnya
40
In billion Rupiah
2011
2010
2009
Real Estat
Tanah Kavling
Rumah
Kios
Jasa Hospitaliti dan Prasarana
Pengelolaan Kota
Rekreasi dan Olah Raga
Sewa
Lain-lain
1,343.9
751.0
592.9
37.2
15.7
4.0
8.1
9.4
765.2
433.1
300.8
31.3
25.7
12.5
3.4
7.2
2.6
403.6
250.1
153.5
15.9
8.5
3.7
2.4
1.3
Total
1,381.1
790.9
419.5
Sales, Services and Other
Revenue
Real Estate
Land Lots
Houses
Kiosks
Hospitality and Infrastructure
Town Management
Recreation and Sports
Rent
Others
Total
Harga Pokok Penjualan dan Jasa
Cost of Sales and Services
Harga Pokok penjualan dan Jasa pada Tahun 2011 sebesar
Rp 566,7 miliar naik 47,4% dari tahun 2010 sebesar Rp 384,5
miliar. Kenaikan ini merupakan kontribusi dari pengakuan
Harga Pokok Penjualan di tahun 2010 dan 2011, yang
mencakup biaya akuisisi tanah, pengembangan infrastruktur,
kapitalisasi bunga dan biaya konstruksi.
Cost of Sales and Services in 2011 amonted Rp 566.7 billion,
an increased of 47.4% from 2010 of Rp 384.5 billion. This
increase was primarily due to an increase in recognition of
sales derived from land lots for year ended 2010 and 2011,
which include the cost of acquiring the land, infrastructure
development, capitalized interest and construction cost.
Pada tahun 2011 Harga Pokok Penjualan tanah kavling
dan rumah meningkat 51,4%, dan 61,5% dibandingkan
tahun 2010. Sedangkan Harga Pokok yang berhubungan
dengan Jasa mencakup biaya perawatan jalan, kebersihan,
keamanan, akuisisi penyewa, utilitas dan parkir secara umum
menurun dibandingkan tahun 2010. Besarnya penurunan
yaitu 4,8% untuk pengelolaan kota, 42,6% untuk fasilitas
olah raga & rekreasi, 79,2% untuk sewa, dan 149,6% untuk
lainnya.
In 2011 cost of sales relating to land lots and houses
increased 51.4% and 61.5% compared to 2010. While cost
of sales relating to services including costs relating to road
repairs, cleaning, security, acquisition of tenants, utilities &
parking generally decreased compared to 2010. The amount
of decrease is 4.8% for township management, 42.6% for
recreation and sport facilities, 79.2% for rent, and 149.6%
for others.
PT Alam Sutera Realty Tbk
dalam miliar rupiah
In billion Rupiah
2011
2010
2009
Real Estat
Tanah Kavling
Rumah
Kios
Jasa Hospitaliti dan Prasarana
Pengelolaan Kota
Rekreasi dan Olah Raga
Sewa
Lain-lain
531.1
245.7
285.4
35.6
23.5
2.0
0.7
9.4
349.0
162.2
176.7
10.1
35.5
24.7
3.5
3.5
3.8
241.6
147.0
94.6
10.0
5.8
2.1
2.1
Total
566.7
384.5
251.6
Harga Pokok Penjualan dan Jasa
Cost of Sales and Services
Real Estate
Land Lots
Houses
Kiosks
Hospitality and Infrastructure
Town Management
Recreation and Sports
Rent
Others
Total
Laba Kotor
Gross Profit
Laba kotor perusahaan tahun 2011 meningkat 100,4%
menjadi Rp 814,4 miliar, dibandingkan tahun 2010 sebesar
Rp 406,4 miliar. Marjin Laba Kotor pun meningkat dari 51,4%
menjadi 59%. Kenaikan marjin laba kotor terutama karena
peningkatan yang signifikan dari penjualan ruko, yang memiliki
marjin laba kotor lebih tinggi daripada residensial.
The company’s Gross Profit for the year 2011 increased
100.4% to Rp 814.4 billion, compared to year 2010
amounted to Rp 406.4 billion. Gross Profit Margin increased
from 51.4% to 59%. The increase in gross profit margin was
due primarily to a significant increase in sales derived from
shophouses, which typically have higher gross profit margins
than residential.
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban Usaha tahun 2011 meningkat 65,2% menjadi Rp
120,8 milliar, dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 73,1
miliar dikarenakan perubahan pada :
Beban penjualan yang meningkat 43,9% dari Rp 26,5 miliar
di tahun 2010 ke Rp 38,2 miliar di tahun 2011. Peningkatan
disebabkan oleh kenaikan beban promosi dan iklan, komisi
penjualan akibat peningkatan penjualan.
Beban umum dan administrasi meningkat 77,4% dari Rp
46,6 miliar di tahun 2010 ke Rp 82,6 miliar di tahun 2011.
Peningkatan disebabkan oleh kenaikan beban gaji, upah dan
tunjangan, karena penambahan karyawan baru. Peningkatan
iuran dan pajak daerah dikarenakan kenaikan jumlah
pembayaran pajak barang mewah.
Operating expenses for the year 2011 increased 65.2% to Rp
120.8 billion, compared to year 2010 amounted to Rp 73.1
billion. Due to changes in :
Selling expenses increased 43.9% from Rp 26.5 billion in
2010 to Rp 38.2 billion in 2011. This increase was primarily
due to higher promotion and advertisement expenses, sales
commision, as a result of an increase of sales. General and
administrative expenses increased 77.4% from Rp 46.6 billion
in 2010 to Rp 82.6 billion in the year 2011. This increase
was primarily as a result of an increase in salaries, wages and
allowances due to an increase in the number of employees.
The increase in retribution and contribution was mainly due to
an increase of luxury tax.
dalam miliar rupiah
In billion Rupiah
2011
2010
Beban Penjualan
Promosi dan iklan
Komisi Penjualan
Lainnya
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan tunjangan
Iuran pajak daerah
Konsultan
Lainnya
38.2
24.8
11.5
1.9
82.6
38.8
7.1
14
22.7
26.5
14.2
10.2
2.1
46.6
26.5
3.2
2.8
14.1
Jumlah
120.8
73.1
Beban Usaha
2009
Operating Expense
14.2
7.8
4.7
1.7
37.2
25.4
2.2
0.8
8.8
Selling Expenses
Promotion and advertisement
Sales Commision
Others
General and Administrative Expenses
Salaries, wages and allowances
Retribution and contribution
Consultan fee
Others
51.4
Total
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
41
42
Laba Usaha
Operating Profit
Laba usaha perusahaan tahun 2011 meningkat 108,1%
menjadi Rp 693,6 miliar, dibandingkan tahun 2010 sebesar
Rp 333,4 miliar. Marjin Laba Usaha pun meningkat dari 42%
menjadi 50%.
The Company’s Operating Profit for the year 2011 increased
108.1% to Rp 693.6 billion, compared to year 2010 amounted
to Rp 333.4 billion. Operating Profit Margin increased from
42% to 50%.
Pendapatan (Beban) Lain-lain
Other Income (Expenses)
Secara umum pada tahun 2011 pendapatan (beban)
lainnya meningkat sebesar 554,9% menjadi Rp 22,5 miliar
dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 3,2 miliar. Peningkatan
dikarenakan adanya peningkatan pendapatan bunga, beban
bunga, dan lainnya.
Generally, in 2011 Other Income (Expenses) increased
554.9% to Rp 22.5 billion compared to year 2010 amounted
to Rp 3.2 billion. This increase was primarily due to higher
interest income, interest expenses and others.
Laba Bersih
Net Profit
Seiring dengan kenaikan laba kotor dan laba usaha, di
tahun 2011 perusahaan membukukan kenaikan laba bersih
yang signifikan sebesar Rp 601,6 miliar di tahun 2011,
meningkat 107,1% dibandingkan laba bersih tahun 2010
yaitu Rp 290,5 miliar. Marjin laba bersih pun meningkat
dari 37% menjadi 44%.
In line with the increase in gross profit and operating profit,
in 2011 The Company recorded a significant increase in
net profit amounted Rp 601.6 billion, increased 107.1%
compared with net profit in 2010 Rp 290.5 billion. Net profit
margin increased from 37% to 44%.
Laba Per Saham
Earnings Per Share
Laba per saham meningkat dari Rp 16,26 di tahun 2010
menjadi Rp 33,68 di tahun 2011.
Earnings per share increased from Rp 16.26 in 2010 to Rp
33.68 in 2011.
Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas
Asset, Liabilities and Equity
Per 31 Desember 2011 jumlah aktiva perusahaan meningkat
sebesar 31% dari Rp 4.587,9 miliar menjadi Rp 6.007,5
miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan kas dan
setara kas, deposito berjangka, persediaan, penambahan
aset tetap, dan uang muka investasi (aset lain-lain).
As of 31 December 2011 The Company’s asset increased
by 31% from Rp 4,587.9 billion to Rp 6,007.5 billion. This
increase is mainly caused by an increase by cash and cash
equivalents, time deposits, inventories, an addition of fixed
assets, and advance for investment (other assets).
Jumlah kewajiban perusahaan meningkat sebesar 35,8%
dari Rp 2.371,5 miliar menjadi Rp 3.220,6 miliar. Peningkatan
ini disebabkan oleh peningkatan uang muka penjualan dan
utang usaha pada pihak ketiga yang diimbangi dengan
penurunan dari utang bank.
As of 31 December 2011 The Company’s liabilities increased
by 35.8% from Rp 2,371.5 billion to Rp 3,220.6 billion. This
increase is mainly caused by an increase by sales advance
and loans from third parties, which were partially offset by
decrease of bank loans.
Dengan keberhasilan perusahaan membukukan laba bersih
tahun 2011 sebesar Rp 601,6 miliar, laba ditahan yang belum
ditentukan penggunaannya meningkat 118% dari Rp 448,3
miliar menjadi Rp 977,9 miliar. Sebagai hasilnya, jumlah
ekuitas perusahaan di tahun 2011 meningkat sebesar 25,8%
dari Rp 2.216 miliar menjadi Rp 2.787 miliar.
With The Company’s success in achieving 2011 net profit of
Rp 601.6 billion, unappropriated retained earning increased
118% from Rp 448.3 billion to Rp 977.9 billion. As a result,
The Company’s equity in 2011 increased from Rp 2,216
billion to Rp 2,787 billion.
PT Alam Sutera Realty Tbk
Kemampuan membayar hutang (Solvabilitas)
Ability to repay debt (Solvability)
Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh
kewajiban dengan menggunakan seluruh aktiva atau ekuitas.
Rasio solvabilitas ekuitas Perusahaan pada tahun 2011 dan
2010 masing-masing adalah 116% dan 107%. Sedangkan
Rasio solvabilitas aktiva Perusahaan tahun 2011 dan 2010
masing-masing adalah 54% dan 52%.
Solvability is the ability to meet all liabilities by using all the
assets or equity. Ratio of solvency to equity of the Company
in 2011 and 2010 respectively is 116 % and 107%. While
the Ratio of solvency to assets of the Company in 2011 and
2010 respectively is 54% and 52%.
Profitabilitas
Profitability
Tren tingkat profitabilitas Perusahaan yang positif tercermin
dari marjin laba bersih tahun 2011 dan 2010 masing-masing
44% dan 37%. Demikian juga imbal hasil aset Perusahaan
meningkat dari 6% ke 10%, sedangkan imbal hasil ekuitas
Perusahaan meningkat dari 13% di tahun 2010 menjadi 22%
di tahun 2011.
Trends in the level of profitability of the Company which
reflected a positive net margin in 2011 and 2010 respectively
44% and 37%. Likewise, the Company’s return on assets
increased from 6% to 10%, while return on equity increased
from 13% in 2010 to 22% in 2011.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum
Usage Of Funds From Public Offering
Dari hasil penawaran umum saham perdana, Perusahaan
memperoleh dana sebesar Rp 320,2 miliar setelah dikurangi
biaya emisi saham sebesar Rp 9,6 miliar. Sebagaimana
diungkapkan di prospektus, seluruh dana tersebut di atas
akan digunakan untuk pembangunan mal di kawasan Alam
Sutera. Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan
Waran Seri I akan digunakan untuk tambahan modal kerja
(20% pertama) dan pengembangan usaha (lebih dari 20%).
From the results of an initial public offering, the Company
obtained a fund of Rp 320.2 billion after deducting the share
issuance costs amounting Rp 9.6 billion. As disclosed in
the prospectus, all funds will be used for construction of
shopping malls in Alam Sutera. Meanwhile, the proceeds from
the exercise of Series I Warrants will be used for additional
working capital (20% first) and business development (more
than 20%).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 dana hasil
penawaran umum yang digunakan untuk pembangunan mal
sejumlah Rp 281,2 miliar dan sisanya sebesar Rp 39,0 miliar
ditempatkan dalam bentuk deposito.
As of 31 December 2011 the public offering proceeds placed
for Construction of Mall was Rp 281.2 billion, while the rest of
Rp 39.0 billion was put on time deposit.
Sementara itu Waran Seri I yang diterbitkan pada tanggal 18
Desember 2007 telah habis masa berlakunya pada tanggal 17
Desember 2009. Adapun selama periode tersebut, konversi
waran pertama kali dimulai pada bulan Juni 2009 hingga saat
jatuh tempo. Jumlah waran yang dikonversi menjadi saham
adalah sebanyak 734.291.888 lembar. Dengan nilai konversi
sebesar Rp 110 per waran, maka dana yang diperoleh dari
konversi waran menjadi saham adalah Rp 80,7 miliar. Sampai
dengan tanggal 31 Desember 2011 alokasi dana tersebut
digunakan untuk pengembangan usaha sejumlah Rp 64,6
miliar dan sisanya sebesar Rp 16,1 miliar digunakan untuk
kebutuhan modal kerja.
Meanwhile, Warrants Series I issued on 18 December 2007
had expired on 17 December 2009. As during that period,
the conversion of warrants, first occured in June 2009 until
the due date. The number of warrants convertible become
shares totaled 734,291,888 shares. With the conversion
price at Rp 110 per warrant, then the proceeds from the
conversion of warrants become shares was Rp 80.7 billion.
As of 31 December 2011 allocation of funds Rp 64.6 billion
were placed for business development while the rest Rp 16.1
billion are placed for working capital.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
43
44
Strategi Usaha
Business Strategy
Pertumbuhan populasi penduduk dan ekonomi di Indonesia
mendorong Perusahaan menjadi pengembang properti
nasional yang terkemuka dengan mengutamakan
peningkatan nilai tambah bagi seluruh pemangku
kepentingan. Untuk mewujudkan hal tersebut perusahaan
memiliki beberapa strategi usaha diantaranya :
Population and economic growth in Indonesia have pushed
the Company into a leading national property developer with
an emphasis on adding value to all stakeholders. To achieve
this goal the Company has several business strategies
include:
• Memperoleh lahan yang berkualitas baik di lokasi yang
strategis yang akan mendukung pengembangan proyek
dan kelangsungan bisnis perusahaan. Perusahaan
menyadari bahwa kepemilikan aset di lokasi yang baik
akan meningkatkan kemampuan bersaing dalam bisnis dan
meningkatkan pangsa pasar. Oleh karena itu, Perusahaan
terus menerus mengupayakan pembelian tanah yang
saat ini berfokus di kawasan Serpong dan Pasar Kemis,
Tangerang.
• Acquiring good quality landbank in strategic locations that
will sustain project development and sustainability of the
Company. The Company acknowledges that ownership of
assets in a good location will improve the ability to compete
in business and increase market shares. Therefore, the
Company continued to seek the purchase of land in
Serpong area and Pasar Kemis, Tangerang.
• Meningkatkan recurring income dengan mengembangkan
portofolio dari properti yang berkualitas tinggi. Perusahaan
mulai memfokuskan diri untuk mengembangkan properti
komersial yang mendatangkan recurring income. Setelah
sukses mengembangkan Flavor Bliss dan Pasar 8, saat
ini Perusahaan sedang dalam proses pembangungan
Mal @ Alam Sutera dan gedung perkantoran. Di masa
mendatang Perusahaan pun akan terus memperluas
sumber pendapatannya dengan mengembangkan
beberapa proyek lainya.
• Increasing recurring income by selectively developing a
portfolio of high quality investment properties. The Company
intend to focus on developing commercial properties that
deliver attractive rental yields. After success in developing
Flavor Bliss and Pasar 8, the Company start to build Mall @
Alam Sutera and Office Tower. In the future, the Company
will continue to expand their source of income by developing
several other projects.
• Mengidentifikasi dan mengejar peluang-peluang merger
dan akuisisi yang sesuai dengan visi dan tujuan strategis
perusahaan. Perusahaan akan dengan hati-hati dan
selektif untuk mengejar peluang merger dan akuisisi guna
memperluas diversifikasi usaha.
• Identifying and pursuing merger and acquisition opportunities
that are in line with Company’s vision and strategic
objectives. The Company plan to prudently and selectively
pursue strategic merger and acquisition opportunities in
order to expand the business diversification.
• Penerapan perencanaan keuangan yang matang dan
cermat untuk mendukung operasi dan pengembangan
usaha Perusahaan. Selain mengelola arus kasnya,
Perusahaan juga akan mendayagunakan kecanggihan
teknologi terkini dengan mengembangkan sistem informasi
manajemen dan akuntansi yang terintergrasi.
• Implementation of prudent financial planning to support
the operations and business development. In addition to
managing its cash flow, the Company also utilize the latest
sophisticated technology with developing an integrated
management information and accounting systems.
• Meningkatkan penetrasi pasar melalui pemasaran yang
efektif. Perusahaan dan Anak Perusahaan berupaya untuk
meningkatkan penetrasi pasarnya dengan senantiasa
berfokus untuk mempertahankan dan meningkatkan
kepuasan konsumennya dengan penyediaan jasa yang
prima, meningkatkan strategi pemasaran yang efisien,
• Increase market penetration through effective marketing.
The Company and Subsidiary Company seeks to
increase its market penetration by continuing to focus to
maintain and improve consumer satisfaction by providing
excellent service, improved marketing strategies that
are efficient, effective and well targeted, among others
PT Alam Sutera Realty Tbk
efektif dan tepat sasaran, antara lain melalui pemberian
paket-paket khusus penjualan rumah dengan membangun
kerja sama dengan beberapa bank dalam pemberian
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun dengan bentukbentuk kerja sama lainnya. Selain itu Perusahaan dan
Anak Perusahaan secara berkesinambungan mengikuti
pameran-pameran properti dalam rangka mendukung
penjualan serta meningkatkan kesadaran pasar akan
keuntungan berinvestasi pada proyek-proyek yang
dikembangkan Perusahaan.
through the provision of special packages selling houses
by building cooperation with several banks in the provision
of Home Ownership Credit (KPR) as well as with other
forms of cooperation. In addition, the Company and the
Subsidiaries of the Company on an ongoing basis following
the exhibitions of the property in order to support sales and
increase market awareness of the benefits of investing in
projects developed by the Company.
• Target market yang terarah. Perusahaan menyadari
pentingnya memiliki target market yang tepat bagi produkproduk yang dipasarkan. Sebagai contoh untuk proyek
di kawasan Alam Sutera, Perusahaan menempatkan
target marketnya pada kalangan menengah ke atas, yang
umumnya tidak terlalu sensitif terhadap harga. Pangsa
pasar produk di kawasan ini ditujukan kepada orang-orang
yang berusia 30 hingga 55 tahun, serta pasangan dengan
pemasukan ganda dengan cara menciptakan produkproduk yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan
mereka.
• Focused target market. The Company realizes the
importance of having the right target market for the products
being marketed. For example for a project in Alam Sutera,
the Company puts the target market of upper middle class,
which generally is less sensitive to price. The market share
of products in this area is addressed to people aged 30
until 55 years, couples with double incomes by creating
products that match their needs and lifestyle.
• Meningkatkan sumber daya manusia. Perusahaan
berkomitmen untuk menjunjung tinggi profesionalisme,
etika kerja, dan kebersamaan untuk mencapai kinerja
yang maksimal, oleh karena itu Perusahaan akan terus
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan
pengadaan pendidikan dan pelatihan, peningkatan fasilitas
dan insentif yang dapat meningkatkan produktifitas
karyawan. Perusahaan juga akan meningkatkan
penggunaan konsultan analisis pasar yang berkaitan
dengan properti dalam upaya mengantisipasi perubahanperubahan ekonomi, politik, sosial, geografi, persaingan
dan dengan melakukan analisa pasar serta prediksi dalam
upaya mempersiapkan proyek secara maksimal.
• Improving human resources. The Company is committed
to upholding the professionalism, worh ethic, and
togetherness to achieve maximal performance. Therefore
the Company will continue to improve the quality of human
resources with the provision of education and training,
improving the facilities and incentives that can increase
employee productivity. The Company will also increase
the use of consultant market analysis relating to property
in an effort to anticipate changes in economic, political,
social, geography, competition, and by conducting market
analysis and prediction in an effort to prepare an optimal
development of a project.
Komposisi Karyawan
Composition of Employee
Seiring dengan meningkatnya kegiatan operasi Perusahaan
dan Anak Perusahaan, yang ditandai dengan bertambahnya
jumlah proyek yang dikembangkan dan dikelola, pada
akhir tahun 2011, Perusahaan dan Anak Perusahaan
mempekerjakan 936 karyawan dibandingkan 698 karyawan
ditahun 2010. Berikut adalah komposisi karyawan Perusahaan
dan Anak Perusahaan per 31 Desember 2011 menurut
jabatan dan jenjang pendidikan.
Along with the increasing operation of the Company and
Subsidiaries, characterized by the increasing number
of project developed and managed, at the end of 2011,
the Company and Subsidiaries employ 936 employees
compared to 698 employees in 2010. The following is
the composition of employees of the Company as of 31
December 2011 according to Job Level and Education
Level.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
45
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
By Education Level
2011
2010
22
10
SLTP
Junior High School
21
11
S2
Master’s Degree
S2
Master’s Degree
SLTP
Junior High School
245
156
S1
Bachelor’s Degree
S1
Bachelor’s Degree
32
43
Diploma
Diplomas
Diploma
Diplomas
616
478
SMU
Senior High School
SMU
Senior High School
Berdasarkan Jabatan
By Job Level
2011
2010
7
8
34
Manajer
Manager
Asisten Manajer
Assistant Manager
32
Manajer
Manager
43
Pengawas
Supervisor
7
Manajer Umum
General Manager
285
Staf
Staff
8
Direktur
Director
46
Asisten Manajer
Assistant Manager
37
6
Pengawas
Supervisor
Manajer Umum
General Manager
8
231
Direktur
Director
Staf
Staff
551
377
Tenaga Kerja Langsung
Direct Labor
Tenaga Kerja Langsung
Direct Labor
Selama tahun 2011, Perusahaan melakukan pelatihanpelatihan kepada karyawan, mulai dari jenjang staff hingga
direksi. Pelatihan-pelatihan tersebut diselenggarakan oleh
pihak internal perusahaan dan pihak ketiga, diantaranya
adalah :
During the year 2011, the Company conducted training to
employees, ranging from staff to board level. Training was
organized by the company’s intern department and with
third parties, including :
Program Komputerisasi
Program komputerisasi dilakukan beberapa kali dalam bentuk
teori dan praktek dan diikuti oleh seluruh staff departemen.
Pelatihan ini diantaranya program Microsoft Excel di bulan
April, program Open Office Calculation di bulan Mei dan Juni,
Computerized Program
Computerized Program conducted several times in
the form of theory and practice and was followed by all
department staff. The training including microsoft excel
program in April, Open Office Calculation program in May
PT Alam Sutera Realty Tbk
program pembuatan Surat Perintah Kerja (SPK) di bulan Mei,
juga program yang diselenggarakan oleh departemen FTUI
& Inkindo yaitu Computer Aided Design and Engineering
for Complicated Building and Infrastructures di bulan
November.
and June, program in making work warrant on May, an
also program held by FTUI & Inkindo Department namely
Computer Aided Design and Engineering for Complicated
Building and Infrastructures in November.
Tujuan dari keseluruhan pelatihan ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan karyawan dalam mengoperasikan
program komputer baru.
The purpose of all this trainings are to enhance employee’s
ability to operate the new computer program.
Program Bimbingan Teknis Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (AK3) Perusahaan
Program ini diselenggarakan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja
di bulan Oktober yang diikuti oleh departemen sumber daya
manusia. Tujuan dari program ini adalah menjelaskan teknis
keselamatan kerja dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawan
khususnya di kawasan proyek-proyek yang sedang dalam
tahap pembangunan.
Company’s Technical Assistance of Occupational
Safety and Health (AK3) Program
The program is organized by the Social Service Workforce
in October, followed by the human resources department.
The purpose of this program is to explain the technical
safety and health for all employees, particularly in the
projects that are under construction.
Program Vision Mission Review and Value & Strategy
Map Formulation
Program ini diselenggarakan oleh GML Konsultan pada
bulan November dan diikuti oleh direksi dan manajer. Tujuan
dari program ini adalah untuk perbaikan struktur di dalam
perusahaan dan juga teknis operasional sesuai dengan visi
dan misi perusahaan.
Vision Mission Review and Value & Strategy Map
Formulation Program
The program is conducted by GML Consultant in
November, and was followed by the board and managers.
The purpose of this program is to improve the structure of
the Company and also technical operation in accordance
to Company’s vision and mission.
Program Service Excellent and Communication Skill
Program ini merupakan pelatihan untuk seluruh pihak
keamanan / sekuriti untuk melatih kemampuan komunikasi
dan pelayanan yang baik kepada penghuni maupun tamu.
Pelatihan ini dilakukan pada bulan Juli dan Desember.
Service Excellent and Communication Skill Program
This program was training for all security department to
enhance communication skills and excellent service to all
residents and visitors. This training conducted in July and
December.
Program Lainnya
Beberapa program pelatihan lainnya adalah berasal dari
departemen marketing yaitu pelatihan pengenalan produk,
dan pelatihan PPh Insentif yaitu penjelasan mengenai
pemotongan PPh atas komisi penjualan.
Other Programs
Several other training programs is derived from marketing
department specifically product knowledge, Incentive of
Income Tax training in order to explanation of withholding
tax on sales commission.
Program dari departemen internal kontrol adalah mengenai
Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko, dan juga
pelatihan eksternal dari Vibiz Property Business Academy
mengenai Mengantisipasi Risiko Bisnis Konstruksi di
Indonesia.
Program of internal control is about Good Corporate
Governance and Risk Management, and also external
training held by Vibiz Property Business Academy namely
Anticipating Business Risk Construction in Indonesia.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
47
48
PT Alam Sutera Realty Tbk
tata kelola perusahaan
good corporate governance
Kunci kesuksesan dalam kegiatan operasional perusahaan adalah mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang
baik. Perusahaan menjunjung tinggi komitmen perusahaan agar dapat mewujudkan peningkatan nilai tambah
bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder). Tata Kelola Perusahaan yang baik diwujudkan dengan
kerjasama dan hubungan yang baik antara fungsi pengurusan dan fungsi pengawasan juga pemenuhan
terhadap ketentuan yang diatur dalam perundang-undangan, peraturan pemerintah dan badan regulasi lainnya
seperti Bapepam & LK, Bursa Efek Indonesia (BEI) serta Anggaran Dasar Perusahaan.
The key to success in the operations of the Company is by applying Good Corporate Governance. The Company
uphold the Company’s commitment to be able ro realize increased added value for all stakeholders. Good
Corporate Governance are well implemented with the teamwork and good relationship between management
and supervision functions and also the fulfillment of the compliance with law, government regulations, and
regulatory agencies such as Bapepam & LK, Indonesia Stock Exchange (IDX) and the Company’s articles of
association.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
49
50
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
RUPS merupakan strata tertinggi dalam perusahaan. Sesuai
dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan wajib
melaksanakan RUPS minimal satu kali dalam setahun, paling
lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku ditutup dan juga
dapat melaksanakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) setiap
saat apabila diperlukan. Dalam RUPS akan dibahas dan
diputuskan strategi, kebijakan-kebijakan perusahaan, juga
pelaporan dan pertanggungjawaban kinerja direksi selama
periode 1 (satu) tahun kepada pemegang saham.
GMS is the highest strata of the company. In accordance with
the Articles of Association, the Company has to hold GMS
at least once in a year, not later than 6 (six) months after the
fiscal year closed and can also hold the Extraordinary GMS
(EGMS) at any time if necessary. In the GMS will be discussed
and decided upon a strategy, corporate policies, as well as
performance reporting and accountability of the directors
during the period of 1 (one) year to shareholders.
Selama tahun 2011, Perusahaan menyelenggarakan RUPS
Tahunan pada tanggal 9 Juni 2011 dan RUPS Luar Biasa
pada tanggal 25 Nopember 2011. Dalam RUPS Tahunan telah
disetujui Laporan Tahunan Direksi Perseroan, Penunjukkan
Kantor Akuntan Publik, dan Penetapan susunan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Sedangkan dalam
RUPS Luar Biasa telah disetujui Penambahan Modal Tanpa
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
During the year 2011, the Company Annual GMS held on
9 June 2011 and the Extraordinary GMS on 25 November
2011. In the Annual GMS approved the Annual Report of
the Board of Directors, Appointment of Public Accountants,
and Determination of the composition of the Board of
Commissioners and Board of Directors. While in the
Extraordinary GMS approved the Capital Additions With Non
Preemptive Rights.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners (BOC)
Tugas utama Komisaris adalah melakukan pengawasan
atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan serta
memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melakukan fungsi
pengawasan, Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komisaris
mempunyai akses penuh terhadap semua laporan dan
informasi yang dimiliki Perusahaan serta berhak mendapatkan
penjelasan atas laporan dan informasi tersebut.
The main duties of Commissioners are to supervise the
policies the Directors in managing the Company and to provide
advice to the Directors. In performing its supervisory function,
the Commissioner is assisted by the Audit Committee.
Commissioners have full access to all reports and information
of the Company and are entitled to an explanation for reports
and information.
Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris setiap waktu
berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih
anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak
bertentangan dengan anggaran dasar dan atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
In performing the duties of the Board of Commissioners each
have the right to temporarily lay off one or more members of
the Directors when the Directors are acting contrary to the
statues and laws or regulations.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris
diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa
jabatan selama 2 tahun dan dapat diangkat lagi. Saat ini
Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah 5 anggota, termasuk
komisaris utama dan 2 komisaris independen.
Sepanjang tahun 2011 Dewan Komisaris mengadakan rapat
sebanyak 2 kali. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh komisaris
dengan tingkat kehadiran 100%.
Based on the Articles Association, the Board of Commissioners
appointed by the General Meeting of Shareholders for a term
position for two years and can be appointed again. Currently,
the Board of Commissioners consists of 5 members, including
the Chairman and 2 Independent Commissioners.
Throughout the year 2011 the Board of Commissioners met
2 times. The meeting was attended by all commissioners with
100% attendance.
Besarnya remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris
dan Direksi adalah sejumlah Rp 6.047.600.000. Pemberian
tersebut telah sesuai dengan prosedur penetapan remunerasi.
The amount of remuneration granted to the Board of
Commissioners and Directors is the number of Rp
6,047,600,000. Provision has been in accordance with the
procedure for determining remuneration.
Direksi
Directors
Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, tugas utama
Direksi adalah melaksanakan tugasnya untuk kepentingan
Based on the Company Articles of Association, main duties
of the Directors is to carry out their duties for the benefit the
PT Alam Sutera Realty Tbk
Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Direksi
diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa
jabatan selama 2 tahun dan dapat diangkat kembali. Saat
ini Direksi berjumlah 4 anggota, yaitu Direktur Utama dan 3
Direktur.
Company in achieving its goals and objectives. The Directors
appointed by the General Meeting of Shareholders for a term
position for 2 years and may be reappointed. Currently, the
Directors amounted to 4 members, the President Director
and 3 Directors.
Direktur Utama dan salah seorang Direktur, atau minimal
dua orang Direktur dalam hal Direktur Utama berhalangan,
bersama-sama berhak dan bertindak untuk dan atas nama
Direksi serta mewakili Perusahaan.
President Director and one Director, or a minimum of two
Directors in the case of absence of the President Director,
jointly entitled to and act for and on behalf of the Directors
and the Company.
Direksi secara rutin mengadakan rapat setiap minggu untuk
membahas rencana kerja serta menangani masalah-masalah
yang terjadi di lapangan.
The Directors regularly meets each week to discuss the work
plan as well as tackling the problems that occur in the field.
Komite Audit
Audit Committee
Tugas pokok dari komite audit pada prinsipnya adalah
membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi
pengawasan atas kinerja Perusahaan. Hal tersebut terutama
berkaitan dengan penelaahan sistem pengendalian internal
Perusahaan, memastikan kualitas laporan keuangan, dan
meningkatkan efektifitas fungsi audit. Laporan keuangan
merupakan produk dari manajemen yang kemudian diverifikasi
oleh auditor eksternal. Komite Audit memiliki wewenang
mengakses laporan audit internal dan laporan-laporan lain yang
diperlukan, melakukan komunikasi langsung dengan auditor
internal maupun eksternal.
The main duty of the audit committee in principle is to assist
the Board Commissioners in their functions of supervision over
the performance of the Company. These are mainly related to
the Company review of internal control system, ensuring the
quality of financial reporting, and improve the effectiveness of
the audit function. The financial statements are the product of
management which is then verified by external auditors. The
Audit Committee has the authority to access the internal audit
reports and other reports as needed, to communicate directly
with internal and external auditors.
Dalam pola hubungan tersebut, dapat dikatakan bahwa
komite audit berfungsi sebagai jembatan penghubung antara
Perusahaan dengan eksternal auditor. Tugas komite audit
juga erat kaitannya dengan penelaahan terhadap resiko yang
dihadapi Perusahaan, dan juga ketaatan terhadap peraturan.
Komite Audit diangkat oleh Komisaris untuk masa jabatan yang
sama dengan Komisaris. Saat ini, komite Audit Perusahaan
mempunyai tiga anggota termasuk Ketua, dengan susunan
sebagai berikut:
In the pattern of the relationship, it can be said that the audit
committee serves as a bridge between the Company and
external auditors. Duties of audit committee are also closely
related to the review of the risks faced by the Company, as well
as regulatory compliance.
The Audit Committee is appointed by the Commissioner for a
position equal to the Commissioners. Currently, the Company’s
audit committee has three members including the Chairman,
with the following composition:
Ketua
: Prasasto Sudyatmiko
Anggota : Satino
Anggota : Agus Radjani Pandjaitan
Chairman : Prasasto Sudyatmiko
Member : Satino
Member : Agus Radjani Pandjaitan
Komite Audit telah memenuhi persyaratan independensi.
The Audit Committee meets the independence requirements.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan memiliki peranan kunci dalam
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, khususnya pada
Perusahaan publik dan emiten di bursa. Ini tidak dapat dipungkiri
karena posisi dan tugas yang dipikul Sekretaris Perusahaan
sangat strategis dan menentukan.
Berikut ini adalah fungsi dan peran Sekretaris Perusahaan:
The Corporate Secretary has a key role in the implementation
of Corporate Governance, especially in public companies and
listed companies on the stock. This can not be denied because
of the position and tasks that bear the Company Secretary is
very strategic and decisive.
The following are the function and role of the Corporate
Secretary:
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
51
52
•Sebagai koordinator dalam merencanakan melaksanakan dan
melakukan evaluasi terhadap semua aspek yang berkaitan
dengan hubungan anatara Perusahaan dengan Pemangku
Kepentingan untuk terciptanya pemahaman, hubungan yang
harmonis dan dukungan masyarakat terhadap Perusahaan.
•As a coordinator in planning implementing and evaluating all
aspects relating to the relationship between the Company
with Stakeholders to the creation of understanding, harmony
and community support for the Company.
•Sebagai penghubung antara Perusahaan, khususnya dalam
membangun komunikasi dengan pihak-pihak eksternal,
sehingga mampu meminimalisasikan kerancuan atau
kebingungan yang dapat mempengaruhi kinerja dan citra
Perusahaan.
•Act as a liaison between the company, particularly in
establishing communication with external parties, so
as to minimize ambiguity or confusion that could affect
performance and image the Company.
•Merencanakan dan melaksanakan Rapat Komisaris, Direksi,
dan Komite Audit; menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) dan paparan publik serta pengaturan
pertemuan dengan pemegang saham, investor dan analis.
•Planning and conducting meetings of Commissioners,
Directors, and Audit Committee, held a General Meeting of
Shareholders (GMS) and public expose as well as setting a
meeting with shareholders, investors and analysts.
•Menyimpan dan mendokumentasikan semua kegiatan
Perusahaan, pendokumentasian ini penting sebagai salah
satu bukti pendukung, apabila suatu ketika Perusahaan
menghadapi kondisi sulit akibat suatu kebijakan Perusahaan
ataupun untuk keperluan Direksi/Dewan Komisaris
menghadapi tindakan hukum.
•Save and document all activities of the Company, this
documentation is important as one of the supporting
evidence, if the Company faced difficult conditions due to
an impact of the Company policy the Company or for the
purposes of Directors / the Board Commissioners to face
legal action.
•Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturanperaturan yang berlaku, dan memberikan masukan kepada
Direksi dan Komisaris tentang ketentuan Pasar Modal.
•Following the development of capital markets, particularly
the applied regulations, and advising the Directors and
Commissioners of the provisions of the Capital Market.
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Manajemen percaya sepenuhnya bahwa dalam rangka
mengawasi operasional dan juga mengamankan kekayaan
Perusahaan, diperlukan sistem pengendalian internal sebagai
alat bantu. Sistem pengendalian internal tersebut dinyatakan
dalam bentuk kebijakan dan prosedur yang jelas sehingga
mampu secara efektif melakukan fungsi pengendalian
sekaligus meminimalisasi risiko yang mungkin timbul.
Management believes that in order to oversee the operations
and also secure the riches of the Company, it requires system
of internal control as a tool. The system of internal control is
stated in the form of clear policies and procedures so that
they can effectively perform the functions and also minimize
the risks that may occur.
Salah satu bentuk pengendalian internal adalah dengan telah
dibentuknya Unit Audit Internal yang diketuai oleh Silvanus
Hoantonio Purnama sejak bulan Februari 2010.
One form of internal control is with the formation of Internal
Audit Unit, chaired by Silvanus Hoantonio Purnama since
February 2010.
Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal dituangkan
dalam piagam unit audit internal yang telah mendapatkan
pengesahan dari Dewan Komisaris dan Direksi.
Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit set forth
in the Charter of the internal audit unit which was approved
by the Board of Commissioners and Directors.
Adapun tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal
adalah:
• Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal
tahunan.
• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan
kebijakan Perusahaan.
• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are:
PT Alam Sutera Realty Tbk
• Develop and implement an annual internal audit plan.
• Testing and evaluating the implementation of internal
control and risk management system in accordance with
the Company policy.
• Perform inspection and assessment of the efficiency and
efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi
dan kegiatan lainnya.
• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat
manajemen.
• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan
tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
• Bekerja sama dengan Komite Audit.
• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
Audit Internal yang dilakukannya.
• Melakukan pemeriksaan khusus (bila diperlukan).
effectiveness in finance, accounting, operations, human
resources, marketing, information technology and other
activities.
• Provide recommendations for improvements and objective
information about the activities being examined at all levels
of management.
• Make audit report and submit the report to the President
Director and Board of Commissioners.
• Monitor, analyze and report on the implementation of followup repairs that have been suggested.
• Collaborate with the Audit Committee.
• Develop a program to evaluate the quality of internal audit
activities are done.
• Perform special inspections (is required).
Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committees
Komite lainnya yang telah dibentuk di bawah pengawasan
Dewan Komisaris yaitu Komite Remunerasi dan Nominasi
dengan tugas sebagai berikut :
Other committees have been formed under the supervision of
the Board of Commissioners, including the Remuneration and
Nomination Committee, with the duty as follows :
• Menilai gaji dan bonus atas pengurusan Perusahaan.
• To assess the salary and bonuses of the management of
the Company.
• Receive the auditor’s report.
• Component in the framework of company development in
terms of improving the quality of human resources.
• Menerima laporan akuntan.
• Sebagai salah satu komponen dalam rangka
pengembangan perusahaan dari segi peningkatan kualitas
sumber daya manusia.
• Menentukan pergantian Direksi dalam Perusahaan.
• Partner kerja komite ini adalah Direktur Sumber Daya
Manusia yang saat ini masih dijabat oleh seorang General
Manager.
• Determine the turn of Directors of the Company.
• Partner of the committees is the Director of Human
Resources, which is still held by a General Manager.
Saat ini Komite Remunerasi dan Nominasi perusahaan
diketuai oleh Harjanto Tirtohadiguno dan anggotanya adalah
Kristianto Sudiono.
Currently Remuneration and Nomination committee chaired
by Harjanto Tirtohadiguno and it’s member is Kristianto
Sudiono.
Manajemen Risiko
Risk Management
Dalam menjalankan kegiatan usaha, setiap industri tidak
terlepas dari berbagai risiko, demikian pula bidang usaha
yang dijalankan oleh Perusahaan tidak terlepas dari tantangan
dan risiko. Adapun risiko-risiko yang diperkirakan dapat
mempengaruhi usaha Perusahaan antara lain mencakup
risiko persaingan usaha, risiko keuangan, risiko berkurangnya
lahan yang berlokasi strategis dan risiko ketergantungan
pada pendapatan anak perusahaan.
In running the business, every industry is inseparable from
a variety of risks, as well as the business carried on by
the Company can not be separated from the challenges
and risks. The estimated risks may affect the Company’s
business include competition risk, financial risk, risk reduction
strategically located land and the risk of dependence on the
income of subsidiaries.
Dalam mengantisipasi risiko-risiko tersebut Perusahaan
telah menyusun dan menetapkan suatu manajemen risiko
yang bertujuan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan
dari risiko-risiko tersebut. Manajemen risiko tersebut dibuat
berdasarkan pengalaman Perusahaan dan masukan dari
berbagai pihak terkait.
In anticipation of the risks, the Company has to prepare and
establish a risk management which aims to reduce the impact
of such risks. Risk management is based on the Company
experience and input from various stakeholders.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
53
Laporan Komite Audit
Audit Committee’s Report
Selama tahun 2011, Komite Audit mengadakan rapat
sebanyak 8 kali. Rapat tersebut dihadiri oleh Komite Audit
dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
54
During the year 2011 the Audit Committee held 8 times
meeting. The meetings were attended by the Audit Committee
with the attendance as follows :
Nama
Posisi
Jumlah Rapat
Jumlah Hadir
Name
Position
Total of Meetings
Total Attendance
Prasasto Sudyatmiko
Ketua I Chairman
8
7
87.5%
Satino
Anggota I Member
8
8
100.0%
Agus Radjani Pandjaitan
Anggota I Member
8
7
87.5%
%
I. Program Kerja Tahun 2011
I. Work Program in 2011
Program Kerja Komite Audit sepanjang tahun 2011 adalah :
1. Komite Audit melaksanakan pertemuan rutin bulanan
dengan manajemen Perusahaan, baik pertemuan internal
Komite Audit maupun pertemuan dengan mengundang
manajemen Perusahaan terutama Divisi Internal Audit
sebagai mitra kerja Komite Audit.
2. Melakukan tinjauan lapangan ke proyek yang sedang
dijalankan oleh Perusahaan untuk memperoleh gambaran
langsung terhadap status dan kendala yang dihadapi oleh
Perusahaan dalam menjalankan operasinya.
3. Menelaah laporan keuangan kuartalan Perusahaan yang
akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik.
4. Memberi saran kepada manajemen Perusahaan dari waktu
ke waktu, berkaitan dengan efektifitas dan efisiensi dalam
hal sistem pengendalian intern (internal control system)
yang menyangkut aspek operasional dan keuangan,
maupun berkaitan dengan sistem pengendalian risiko
usaha.
5. Melakukan penelaahan dan pembahasan atas kepatuhan
Perusahaan atas peraturan pasar modal dan peraturan
perundangan yang terkait.
6. Membahas dengan manajemen Perusahaan atas
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2011
dan memberikan masukan atau saran apabila diperlukan.
7. Membantu Perusahaan dalam hal penunjukkan Kantor
Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan
pembukuan (audit) laporan keuangan Perusahaan untuk
tahun buku 2011.
8. Melakukan penelaahan dan pembahasan terhadap ruang
lingkup audit yang akan dilakukan oleh Kantor Akuntan
Publik dan jadwal penyelesaian laporan keuangan yang
diaudit.
Activities of the Audit Committee during 2011 as follows :
1. Audit Committee conduct the regular meeting with the
Company’s management both Audit Committee’s internal
meeting as well as meetings by inviting the Company’s
management especially Internal Audit Division as a partner
of Audit Committee.
2. Conduct a field inspection to projects that are running by
the Company to obtain a direct picture of the status and
constraints faced by the Company in its operations.
PT Alam Sutera Realty Tbk
3. Review the quarterly financial report which will be issued
by the Company to the public.
4. Periodically give advice to the Company’s management
relating to the effectiveness and efficiency in terms of the
internal control system, regarding operational and financial
aspects as well as related to business risk management
system.
5. Review and discuss the Company’s compliance on capital
market regulations and related legislation.
6. Discuss with the Company’s management about work
plan and budget 2011 and provide feedback or suggestion
if necessary.
7. Assist the Company in terms of the appointment of the
Independent Public Accountant, which will perform an
audit on the Company’s financial report for fiscal year
2011.
8. Review and discuss about the scope of audits to be
conducted by the Independent Public Accountant and also
the completion schedule of audited financial statements.
9. Menelaah dan membahas dengan Kantor Akuntan Publik
terhadap hasil audit atas laporan keuangan Perusahaan
maupun management letter dari Kantor Akuntan
Publik sebelum diserahkan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris.
9. Review and discuss the result of audited financial
statements with Independent Public Accountant as well as
management letter from Independent Public Accountant,
before it is submitted to the Directors and the Board of
Commissioners.
II. Kesimpulan dan Saran
II. Conclusion an Recommendations
Kesimpulan Komite Audit dapat diuraikan sebagai berikut ini:
1. Divisi
Internal
Audit
Perusahaan
sejak
awal
pembentukannya telah menunjukkan kinerja yang
semakin baik, baik dalam hal cakupan kerjanya maupun
dari kualitas temuan-temuan yang dihasilkannya berikut
tindak lanjutnya. Eksistensi dan peran Audit Internal dari
waktu ke waktu tampaknya mulai dapat diterima oleh
bagian operasional Perusahaan.
2. Seperti temuan Komite Audit tahun 2010 yang lalu,
manajemen Perusahaan perlu mengakselerasi proses
penyusunan budget tahunan Perusahaan termasuk
budgetary control system sebagai bagian dari sistem
pengendalian operasional dan keuangan.
3. Temuan dari Divisi Internal Audit perlu diperhatikan dan
ditindak lanjuti oleh Manajemen Perusahaan.
4. Selain yang diuraikan diatas, Komite Audit tidak
menemukan hal-hal lain yang signifikan dari segi
pengendalian operasional dan keuangan yang dapat
mempengaruhi kelangsungan usaha Perusahaan secara
material.
The Conclusion of the Audit Committee can be described as:
1. The Company’s internal Audit Divisions since the beginning
of its formation have shown better performance, both in
scope of work and quality of resulting findings together
with the follow up. The existence and role of Internal Audit
from time to time seems to be accepted by the Company’s
operations.
Saran dan masukan Komite Audit dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Divisi Internal Audit perlu meningkatkan melakukan audit
keuangan untuk beberapa bagian tertentu, yang tentunya
tidak boleh overlapping dengan yang dilakukan oleh
auditor eksternal. Untuk hal ini Divisi Audit Internal perlu
menambah staff yang memadai agar pembagian tugastugas internal audit dapat berjalan dengan baik.
2. Komite Audit masih menyarankan agar proses penyusunan
Anggaran Tahunan dapat dilakukan pada kuartal ketiga
setiap tahun dan melibatkan seluruh bagian terkait,
termasuk pembahasan dengan Komite Audit. Dengan
demikian paling lambat pada awal kuartal ke 4 dapat
dibahas dan disahkan oleh Dewan Komisaris. Selain itu
budgetary control system perlu dijalankan agar over/
under budget dapat diantisipasi lebih dini, sehingga arus
kas Perusahaan dapat terkendali dengan baik pula.
3. Komite Audit masih tetap menyarankan agar manajemen
Perusahaan dapat mulai mempertimbangkan untuk
mengaktifkan dan memformalkan fungsi Risk
Management. Sebagaimana fungsinya, risk management
akan berguna sebagai check and balance terhadap
setiap kebijakan strategis dan operasional sehari-hari
Perusahaan.
Advice and input of the Audit Committee can be described
as follows:
1. Internal Audit Divisions need to increase the financial audit
for certain parts, which certainly should not be overlapping
with external auditor’s work. Internal Audit Division need
to increase adequate staff so that distribution of Internal
Audit’s tasks can be run well.
2. As the findings of the Audit Committee in 2010, the
Company’s management needs to accelerate the process
of Company’s annual budget including budgetary control
system as part of the operational and financial control
system.
3. The findings of the Internal Audit Divisions should be noted
and followed by the Company’s Management.
4. In addition to the above described, the Audit Committee
did not find anything else significant in terms of operational
and financial controls that may affect materially the
Company’s business continuity.
2. The Audit Committee was advised that the annual budget
preparation process can be carried out on the 3rd quarter
of each year and involves all relevant sections, including
discussion with the Audit Committee. Thus no later than
the beginning of the 4th quarter can be discussed and
approved by the Board of Commissioners. Furthermore
budgetary control system needs to run so that over/under
budget can be anticipated earlier, so the Company’s cash
flow can be controlled well.
3. Audit Committee still recommends that the Company
can begin to consider to activating and formalizing Risk
Management functions. As its functions, risk management
will be useful as a check and balance against each strategic
policy and the Company’s daily operations.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
55
tanggung jawab sosial perusahaan
corporate social responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) merupakan bagian penting dari kegiatan perusahaan untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
• 21 Agustus 2011, Bazzar Sembako Murah.
• 30 November 2011, Perusahaan bekerjasama dengan Jasa Marga melakukan penghijauan di sekitar akses tol Alam
Sutera dengan melakukan penanaman 100 buah pohon trembesi.
• 19 Desember 2011, Perusahaan memberikan bantuan “5.000 buku untuk TANGSEL” yang dibagikan ke 4 sekolah di
wilayah Serpong, Tangerang, sebagai bentuk upaya peningkatan pendidikan.
Corporate Social Responsibility is an important part from the Company’s activity to improve sociality quality life’s and
surrounding environment.
• 21 August 2011, Cheap Basic Foods Bazaar.
• 30 November 2011, the Company cooperation with Jasa Marga to greening in Alam Sutera’s access toll area by
planting 100 fruit tamarind tree.
• 19 December 2011, the Company provide assistance “5,000 books for TANGSEL” which were distributed to 4
schools in Serpong, Tangerang area, as a form of education improvement effort.
56
PT Alam Sutera Realty Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
57
Tanggung Jawab Laporan Tahunan
Responsibility for Annual Reporting
Komisaris dan Direksi telah menelaah isi Laporan Tahunan 2011 ini dan bertanggungjawab atas kebenaran isi laporan tersebut.
Laporan ini telah disetujui untuk disampaikan kepada para Pemegang Saham dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Commissioners and Directors have reviewed the contents of this 2011 Annual Report and is responsible for the content of the
report. This report has been approved to be submitted to the Shareholders and other parties concerned.
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Marzuki Usman
Komisaris Utama
President Commissioner
Harjanto Tirtohadiguno
Komisaris
Commissioner
Kristianto Sudiono
Komisaris
Commissioner
Pingki Elka Pangestu
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Prasasto Sudyatmiko
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Direksi | Director
Tri Ramadi
Direktur Utama
President Director
Joseph Sanusi Tjong
Direktur
Director
58
PT Alam Sutera Realty Tbk
Soelaeman Soemawinata
Direktur
Director
Lilia Setiprawarti Sukotjo
Direktur
Director
Laporan Auditor 2011
2011 Auditor’s Report
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
and Subsidiaries
Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011, 2010 dan 2009
beserta Laporan Auditor Independen
Consolidated Financial Statements
for the years ended
31 December 2011, 2010 and 2009
with independent Auditor’s Report thereon
Daftar Isi
Table of Contents
Surat Pernyataan Direksi
Director’s Statements Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
1-3
4
6-7
8-92
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statements of Cash Flow
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan 1 Januari 2009
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Consolidated Statements of Financial Position
As of 31 December 2011, 2010 and 2009 and 1 January 2009
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
Catatan/
Note
2011
31 Desember/ December
2010
2009
1 Januari/ January
2009
Aset
Assets
Kas dan setara kas
3c, 3f, 5
844.906.352.691
732.356.776.190
430.593.199.256
315.988.925.242
Deposito berjangka
3c, 3g, 6
255.058.290.710
143.292.253.276
115.090.864.269
41.862.522.098
3c, 7
30.015.702.229
28.826.942.066
-
7.249.079.423
Piutang usaha- pihak ketiga
3c, 3h, 8
7.990.877.013
11.339.451.980
21.870.017.567
11.864.420.064
Piutang lain-lain
3c, 3h, 9
13.605.005.656
3.353.353.519
3.280.028.606
2.947.880.676
Investasi jangka pendek
Persediaan
Piutang pada pihak berelasi
Short term investments
Trade receivables- third parties
Others receivable
3i, 10
2.395.213.061.781
2.186.131.292.579
1.841.950.096.119
1.532.865.892.928
8.079.431.949
-
362.195.983
1.652.400.184
Due fromrelated parties
12a
115.274.986.041
59.767.838.300
19.802.115.517
6.232.152.179
Prepaid taxes
3i, 13
1.162.111.122.458
952.422.211.168
1.003.667.239.253
1.100.512.618.426
Tanah untuk dikembangkan
Properti investasi - (setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 604.671.507 (31 Desember 2011)
Nihil (31 Desember 2010, 2009
dan 1 Januari 2009)
Aset tetap - (setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 19.611.930.906 (31 Desember 2011)
Rp 15.697.923.143 (31 Desember 2010)
Rp 13.504.571.778 (31 Desember 2009)
Rp 11.817.091.119 (1 Januari 2009)
Jumlah aset
Time deposits
3c, 3e, 11
Pajak dibayar di muka
Uang muka pembelian tanah dan
aset lain-lain
Cash and cash equivalents
3j, 14
27.460.570.383
-
-
-
3k, 15
341.513.657.163
148.063.359.247
50.899.850.756
34.673.169.895
16
806.319.033.111
322.432.994.515
72.449.320.925
687.679.525
6.007.548.091.185
4.587.986.472.840
3.559.964.928.251
3.056.536.740.640
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian.
Inventories
Land for development
Investment properties - (after deducted
accumulated depreciation of
Rp 604,671,507 (31 December 2011)
Nil (31 December 2010, 2009
and 1 January 2009)
Fixed assets - (after deducted
accumulated depreciation of
Rp 19,611,930,906 (31 December 2011)
Rp 15,697,923,143 (31 December 2010)
Rp 13,504,571,778 (31 December 2009)
Rp 11,817,091,119 (1 January 2009)
Advance on land purchase and
other assets
Total assets
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the
consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
Per tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan 1 Januari 2009
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Consolidated Statements of Financial Position
(continued)
As of 31 December 2011, 2010 and 2009 and 1 January 2009
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
Catatan/
Note
2011
31 Desember/ December
2010
2009
1 Januari/ January
2009
Liabilitas
Utang bank
Liabilities
3c, 17
554.227.157.300
669.173.585.928
803.969.667.086
723.762.597.250
34.910.971.246
607.726.248
25.470.322.118
741.816.833
19.063.163.642
-
52.518.610.610
-
Trade payables
Third parties
Related parties
3e
37.881.470.323
16.189.771.042
21.621.746.855
58.957.486.568
9.341.765.118
4.879.248.269
10.803.857.874
16.228.378.356
Others payable
Third parties
Related parties
3n, 12b
27.600.261.113
10.478.455.141
21.756.639.552
13.436.057.203
Taxes payable
Beban masih harus dibayar
3c
3.129.606.477
3.053.701.788
4.254.116.981
7.441.581.450
Uang muka penjualan
19
2.313.323.864.040
1.390.678.424.880
578.012.773.618
272.810.559.768
Sales advances
3c, 3e, 20
220.187.634.984
181.687.634.984
176.187.634.984
191.031.715.364
Due to related parties
3q, 21
12.617.714.032
9.702.358.300
7.371.930.043
6.112.355.041
3.220.676.176.805
2.371.565.533.395
1.624.836.939.293
1.294.145.712.916
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
3c
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
3c, 18
Utang pajak
Utang pada pihak berelasi
Liabilitas imbalan kerja
Jumlah liabilitas
3e
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian.
Bank loans
Accrued expenses
Employee benefits obligation
Total liabilities
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the
consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
Per tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan 1 Januari 2009
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Consolidated Statements of Financial Position
(continued)
As of 31 December 2011, 2010 and 2009 and 1 January 2009
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
Catatan/
Note
2011
31 Desember/ December
2010
2009
1 Januari/ January
2009
Ekuitas
Equity
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepadapemilik entitas induk
Equity attributable to owners of
the Company
Modal saham
Modal dasar sebesar 24.000.000.000
saham, nilai nominal Rp 100 per saham.
Telah ditempatkan dan disetor penuh
17.863.101.888 saham
(31 Desember 2011, 2010 dan 2009)
17.128.810.000 saham (1 Januari 2008)
Share capital
Authorized capital amounting
24,000,000,000 shares, par value of
Rp 100 per share. Issued and
fully paid 17,863,101,888 shares
(31 December 2011, 2010 and 2009)
17,128,810,000 shares (1 January 2008)
Tambahan modal disetor
22
1.786.310.188.800
1.786.310.188.800
1.786.310.188.800
1.712.881.000.000
23
13.417.169.633
13.417.169.633
13.417.169.633
6.074.250.753
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitassepengendali
2
Additional paid in capital
Difference in value of restructuring
transaction between entities under
common control
(39.695.516.305)
(39.695.516.305)
(39.695.516.305)
(39.695.516.305)
977.938.471.449
448.272.970.763
167.391.507.018
75.583.459.875
2.737.970.313.577
48.901.600.803
2.208.304.812.891
8.116.126.554
1.927.423.349.146
7.704.639.812
1.754.843.194.323
7.547.833.401
Non-controlling interests
Jumlah ekuitas
2.786.871.914.380
2.216.420.939.445
1.935.127.988.958
1.762.391.027.724
Total equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas
6.007.548.091.185
4.587.986.472.840
3.559.964.928.251
3.056.536.740.640
Total liabilities and equity
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya
Kepentingan non-pengendali
24
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian.
Unappropriated retained earnings
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the
consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011, 2010 dan 2009
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Consolidated Statements of Comprehensive Income
For the years ended
31 December 2011, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
Catatan/
Note
2011
2010
2009
Penjualan, pendapatan jasa
dan usaha lainnya
3m, 25 1.381.046.263.518
790.933.749.220
419.459.034.350
Sales, services and
other revenues
Beban pokok penjualan
dan jasa
3m, 26
566.655.685.963
384.485.124.641
251.640.012.907
Cost of sales
and services
814.390.577.555
406.448.624.579
167.819.021.443 Gross profit
Laba bruto
Beban usaha
Beban penjualan
Beban umum dan
administrasi
Operating expenses
38.177.947.063
82.592.173.174
26.522.970.362
46.565.431.409
Selling expenses
14.156.596.290 General and
37.230.997.623
administrative expenses
Jumlah beban usaha
120.770.120.237
73.088.401.771
51.387.593.913 Total operating expenses
Laba usaha
693.620.457.318
333.360.222.808
27
28
116.431.427.530 Operating income
Pendapatan/(beban) lain-lain
Other income/(expenses)
Pendapatan bunga
Beban bunga
Provisi dan administrasi
bank
Laba penjualan
aset tetap
Laba/(rugi) selisih kurs
Lainnya
33.985.110.375
(62.443.270.221)
28.379.373.699
(32.295.093.461)
(2.650.000.000)
(1.075.000.000)
565.000.000
(858.368.389)
8.924.272.692
390.000.000
(268.724.366)
1.691.214.253
Jumlah pendapatan/
(beban) lain-lain
(22.477.255.543)
(3.178.229.875)
1.379.505.751
Laba sebelum
beban pajak
671.143.201.775
330.181.992.933
117.810.933.281
Beban pajak
3n, 12c
Pajak kini
- Final
- Tidak Final
Laba periode berjalan
Pendapatan komprehensif
lainnya
Jumlah pendapatan
komprehensif
Laba per saham - dasar
24
3r, 29
Total other income/
(expenses)
Income before
taxexpenses
Tax expenses
68.004.355.001
402.237.317
Jumlah
Laba komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada :
Pemilik entitas
Kepentingan non-pengendali
26.838.922.169 Interest income
(26.228.525.041) Interest expenses
Bank charges and
(3.347.163.420)
provision
Gainon sales of
208.167.843
fixed assets
1.915.688.611 Foreign exchange gain/(loss)
1.992.415.589 Others
Current tax
- Final
-Non Final
38.260.655.277
1.026.038.781
22.833.308.062
800.269.759
23.633.577.821 Total
68.406.592.318
39.286.694.058
602.736.609.457
290.895.298.875
-
-
-
Other comprehensive
income
602.736.609.457
290.895.298.875
94.177.355.460
Total comprehensive
income
601.653.801.295
1.082.808.162
290.483.812.132
411.486.743
Comprehensive income
attributable to :
94.020.549.049
Owners of the Company
156.806.411
Non-controlling interest
602.736.609.457
290.895.298.875
94.177.355.460
33,68
16,26
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian.
94.177.355.460 Income for the period
5,45 Income per share - basic
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of the consolidated
financial statements.
4
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011, 2010 dan 2009
Consolidated Statements of Changes in Equity
For the years ended
31 December 2011, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
Catatan/
Notes
Saldo 1 Januari 2009
Pembagian dividen
Penambahan modal disetor
Agio saham
Laba bersih tahun berjalan
30
23
23
Saldo 31 Desember 2009
Pembagian dividen
30
Laba komprehensif
tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2010
Pembagian dividen
30
Pembagian dividenpada Entitas
Anak - bagian kepentingan
nonpengendali
Modal saham/
Share capital
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas
sepengendali/
Difference in value
Saldo laba yang
Tambahan
of restructuring
belum ditentukan
modal disetor/
transaction between
penggunaannya/
Additional
entities under
Retained earnings
paid-in capital
common control which unapproviated
1.712.881.000.000
6.074.250.753
73.429.188.800
-
7.342.918.880
-
1.786.310.188.800
13.417.169.633
-
-
-
-
-
-
1.786.310.188.800
13.417.169.633
-
-
-
-
(39.695.516.305)
Jumlah/
Total
75.583.459.875 1.754.843.194.323
-
(2.212.501.906)
94.020.549.049
(39.695.516.305)
(2.212.501.906)
73.429.188.800
7.342.918.880
94.020.549.049
167.391.507.018 1.927.423.349.146
(9.602.348.387)
290.483.812.132
(39.695.516.305)
(9.602.348.387)
290.483.812.132
448.272.970.763 2.208.304.812.891
-
(71.988.300.609)
-
-
(71.988.300.609)
-
Kepentingan
non-pengendali
atas aset bersih
Entitas Anak/
Non-controlling
interests in net
assets of
Subsidiaries
Jumlah ekuitas/
Total equity
7.547.833.401 1.762.391.027.724 Balance 1 January 2009
156.806.411
(2.212.501.906)
73.429.188.800
7.342.918.880
94.177.355.460
7.704.639.812 1.935.127.988.958
411.486.742
(15.472.508)
Balance 31 December 2009
(9.602.348.387) Dividend distributed
290.895.298.874
8.116.126.554 2.216.420.939.445
-
Dividend distributed
Increased of share capital
Share premium
Net income for the year
Comprehensiveincome
for the year
Balance 31 December 2010
(71.988.300.609) Dividend distribution
Dividend distribution in
subsidiaries- non(15.472.508)
controlling interest portion
Penjualan saham dari pemilik
non-pengendali kepada
pemilik entitas
24
-
-
-
-
-
(1.105.511.446)
Sales of shares from
non-controlling interests
(1.105.511.446)
to owners of the company
Penambahan investasi
pada entitas anak
24
-
-
-
-
-
40.823.650.041
40.823.650.041
Addition of investment
in subsidiaries
-
-
-
601.653.801.295
601.653.801.295
1.082.808.162
602.736.609.457
Comprehensiveincome
for the year
1.786.310.188.800
13.417.169.633
Laba komprehensif
tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2011
(39.695.516.305)
977.938.471.449 2.737.970.313.577
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian.
48.901.600.803 2.786.871.914.380
Balance 31 December 2011
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of
the consolidated financial statements.
5
The original consolidated interim financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011, 2010 dan 2009
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Consolidated Statements of Cash Flows
For the years ended
31 December 2011, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
Catatan/
Note
2011
2010
2009
Arus kas dari aktivitas
operasi
Cash flows from operating
activities
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada :
Direksi dan karyawan
Kontraktor, pemasok
dan operasional
2.320.710.864.770
1.600.216.831.869
(38.745.678.890)
(26.508.821.675)
(721.764.551.325)
(693.257.634.905)
Kas dari operasi
1.560.200.634.555
880.450.375.289
263.907.353.247
Penerimaan bunga
Pembayaran pajak
(Pembayaran)/penerimaan
dari pihak lain yang bukan
pelanggan
33.985.110.375
(113.337.557.549)
28.379.373.699
(83.606.926.180)
(61.841.054.117)
54.477.385.645
21.933.285.004 Interest income
(43.965.455.412) Tax payment
(Payment)/income from
other party which not
(13.143.370.773)
customer
1.419.007.133.264
879.700.208.453
Kas bersih dari aktivitas
operasi
698.823.977.597 Cash received from customers
Cash payment to :
(25.421.661.383)
Directors and employees
Contractors, suppliers
(409.494.962.967)
and operations
228.731.812.066
Cash generated from
operations
Net cash fromoperating
activities
Arus kas dari aktivitas
investasi
Cash flow from investing
activities
Penambahan kas dan
cashsetara kas dari entitas
anak yang baru
Investasi jangka pendek
Penambahan tanah
untuk dikembangkan
Penambahan properti
investasi
Penambahan aset tetap
Uang muka pembelian tanah
Uang muka investasi
Hasil penjualan aset tetap
(Kenaikan)/penurunan
deposito berjangka
Kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi
178.688.539
-
(30.000.000.000)
6.816.413.193
13
(25.540.911.290)
(7.034.747.991)
(659.416.245)
14
15
16
16
(20.484.542.113)
(199.221.299.561)
(755.175.530.871)
-
(99.755.085.303)
(64.964.458.578)
(167.000.000.000)
(18.564.061.520)
(1.699.650.000)
-
565.000.000
390.000.000
494.800.000
(111.766.037.434)
(28.201.389.007)
(73.228.342.171)
Addition to cash and
equivalent of new
subsidiaries
Short-term investments
Addition to land
for development
Addition to investment
property
Addition to fixed assets
Advance for land purchases
Advance for investment
Proceed from sales of
fixed asset
(Increase)/decrease
in time deposits
(1.111.444.632.730) (396.565.680.879)
(86.840.256.743)
Net cash used for
investing activities
6
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of the consolidated
financial statements.
6
The original consolidated interim financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Laporan Arus Kas Konsolidasian (lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011, 2010 dan 2009
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Consolidated Statements of Cash Flows (continued)
For the years ended
31 December 2011, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
Catatan/
Note
2011
2010
2009
Arus kas dari aktivitas
pendanaan
Kenaikan/(penurunan)
utang bank
Pembayaran bunga
(Kenaikan)/penurunan
deposito berjangka dan
rekening koran yang
dijadikan jaminan
Peningkatan modal disetor
Agio saham
Cash flows from financing
activities
Increase/(decrease) in
80.207.069.836
bank loan
(102.500.080.740) Interest paid
(Increase)/decrease
in time deposit and
current account which
(70.000.000.000)
has been pledged
73.429.188.800 Increase in paid in capital
7.342.918.880 Share premium
(Increase)/decrease in
amount due from
1.290.204.201
related parties
Increase/ (decrease)
in amount due to
(14.844.080.380)
related parties
(2.212.501.906) Dividend payment
(114.946.428.628)
(68.491.118.847)
(134.796.081.158)
(82.834.717.078)
30.000.000.000
-
40.000.000.000
-
(Kenaikan)/penurunan
piutangpihak berelasi
(8.079.431.949)
362.195.983
Kenaikan/(penurunan)
utangpihak berelasi
Pembayaran dividen
38.500.000.000
(71.995.944.609)
5.500.000.000
(9.602.348.387)
Kas bersih dari/(digunakan
untuk) aktivitas pendanaan
(195.012.924.033)
(181.370.950.640)
(27.287.281.309)
Net cash from/(used for)
financing activities
Kenaikan/(penurunan) bersih
kas dan setara kas
112.549.576.501
301.763.576.934
114.604.274.014
Net increase/(decrease) in
cash and cash equivalents
Kas dan setara kas
awaltahun
732.356.776.190
430.593.199.256
315.988.925.242
Cash and cash equivalents
at beginning of the year
844.906.352.691
732.356.776.190
430.593.199.256
Cash and cash equivalents
at end of the year
Kas dan setara kas
akhirtahun
17
23
22
5
Pengungkapan tambahan :
Supplementary disclosure :
Transaksi yang tidak
mempengaruhi kas terutama :
Transaction which not
affecting to the cash :
Kapitalisasi beban bunga pinjaman
ke akun persediaan
Penyelesaian piutang dari
Pengembalian tanah,yang
dipertukarkan dengan
tanah di Denpasar, Bali
Kapitalisasi beban bunga
pinjaman ke akun aset tetap
Pemindahbukuan uang muka
pembelian tanah ke tanah
untuk dikembangkan
Pemindahbukuan uang muka
investasi ke investasi
saham entitas anak
1.365.994.162
-
77.727.912.293
50.062.736.609
Settlement of receivable
from return of land, which
was exchanged with land
located at Denpasar, Bali
49.000.000.000
4.443.818.336
-
184.148.000.000
-
62.500.000.000
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian.
Capitalization of interest
into inventories
Capitalisation of interest
into fixed asets
Transferred fromadvance
on land purchased to land
for development
Transferred fromadvance
on investment toinvestment
in shares of subsidiaries
-
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of the consolidated
financial statements.
7
The original consolidated interim financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
1.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
Umum
a.
1.
General
a.
Pendirian Perusahaan
The Company’s establishment
PT Alam Sutera Realty Tbk. (selanjutnya disebut
Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Erly
Soehandjojo SH., No. 15 tanggal 3 November 1993.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 256 tanggal
10 November 1997 oleh Erly Soehandjojo SH., notaris di
Jakarta. Perubahan anggaran dasar ini telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. C2-4967.HT.01.04-TH.1998
tanggal 12 Mei 1998. Berdasarkan akta notaris Misahardi
Wilamarta SH., No. 94 tanggal 23 April 2007, modal
dasar Perusahaan ditingkatkan dari Rp 20 milyar menjadi
Rp 250 milyar. Perubahan anggaran dasar ini telah
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat
keputusan No. W7-05242.HT.01.04-TH.2007 tanggal 8
Mei 2007. Berdasarkan akta No. 111 tanggal 23 Agustus
2007 yang dibuat oleh notaris Misahardi Wilamarta SH.,
Perusahaan telah meningkatkan modal dasarnya dari Rp
250 milyar menjadi Rp 2.400 milyar, dan mengubah
nama Perusahaan dari PT Adhihutama Manunggal
menjadi PT Alam Sutera Realty, dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan surat keputusan No.
W7.09419.HT.01.04-TH.2007 tanggal 27 Agustus 2007.
PT Alam Sutera Realty Tbk. (“theCompany”),was
esthablished based on notarial deed by Mrs. Erly
Soehandjojo, SH., No. 15 dated 3 November 1993.
Article of association was amended several times, the
latest by deed No. 256 dated 10 November 1997 by
notary Mrs. Erly Soehandjojo SH., notary in Jakarta.
The amendments of the article of associations have been
approved by Minister of Justice of Republic of Indonesia
by Decision Letter No. C2-4967.HT.01.04.TH.1998 dated
12 May 1998. Based on deed No. 94 dated 23 April 2007
by notary Misahardi Wilamarta SH., the authorized
capital of the Company was increased from Rp 20 billion
to Rp 250 billion. The amandement of article of
association has been approved by Minister of Justice and
Human Rights of Republic of Indonesia with decision
letter No. W7-05242.HT.01.04-TH.2007 dated 8 May
2007. Based on deed No. 111 dated 23 August 2007 by
notary Misahardi Wilamarta SH., the Company
increased its authorized capital from Rp 250 billion to
Rp 2,400 billion, and changed the Company’s name
from PT Adhihutama Manunggal into PT Alam Sutera
Realty. These changes have been approved by Minister of
Law and Human Rights of Republic of Indonesia with
decision letter No. W7.09419.HT.01.04-TH.2007dated 27
August 2007.
Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta SH., No.
162 tanggal 29 Agustus 2007 yang telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. W7-09583.HT.01.04-TH.2007 tanggal 30
Agustus 2007, maksud dan tujuan didirikan Perusahaan
adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan
pengelolaan perumahan. Pada saat ini Perusahaan
memiliki tanah untuk dikembangkan yang terletak di
Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan
Cianjur, Provinsi Jawa Barat dan masih dalam tahap
pembelian tanah untuk proyek Kawasan Alam Sutera
serta memiliki beberapa Entitas Anak.
Based on deed No. 162 dated 29 August 2007 by notary
Misahardi Wilamarta SH., which has been approved by
Minister of Law and Human Right of Republic of
Indonesia No. W7-09583.HT.01.04-TH.2007, dated 30
August 2007, purposes of the company’s establishment
are developing and managing houses. Currently the
Company owns land for development located at Serpong,
Kabupaten Tangerang, Province of Banten and Cianjur,
Province of West Java and still on purchases of land
stage for Alam Sutera Residential project and owns
several subsidiaries.
Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH., No.
71 tanggal 19 September 2007 tentang risalah Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan,
disetujui untuk :mengubah status Perusahaan dari
Perusahaan
tertutup
menjadi
Perusahaan
terbuka;mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 per
saham menjadi Rp 100 per saham; menyetujui
Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada
masyarakat di Indonesia; menyetujui memberikan kuasa
kepada direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta
notaris tersendiri mengenai peningkatan modal
ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah penawaran
umum dilaksanakan; menyetujui perubahan anggaran
dasar Perusahaan, disesuaikan dengan Undang-Undang
No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan
pelaksanaanya dalam rangka menjadi Perseroan Terbuka.
Based on Extra Ordinary Shareholders Meeting, by
notarial deed of Misahardi Wilamarta, SH., No. 71 dated
19 September 2007 was agreed : to change the
Company’s status from private Company become Public
Company, change the share nominal value from
Rp 1,000 per share become Rp 100 per share; agree the
Company to conduct initial public offering in Indonesia,
agree to give right to Company’s board of Directors to
state in the notarial deed regarding increasing of the
Company’s issued and fully paid up capital after public
offering; agree to change the Company’s article of
association, to conform with Law No. 8 year 1995 about
Capital Market and the related regulations in the frame
of Public Company.
8
The original consolidated interim financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
1.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Umum (lanjutan)
1.
General (continued)
Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka :
Perusahaan menjadi bernama PT Alam Sutera Realty
Tbk, dengan maksud dan tujuan Perusahaan adalah
bergerak dalam bidang pembangunan dan pengelolaan
perumahan, modal dasar Perusahaan berjumlah Rp
2.400.000.000.000 yang terbagi atas 24.000.000.000
saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
In relation with said aboved : the Company’s name has
become PT Alam Sutera Realty Tbk, the term and
purposes of the Company’s activity are developing and
managing of houses, the Company’s authorized capital
amounting to Rp 2,400,000,000,000, consists of
24,000,000,000 shares with par value of Rp 100 per
share.
Akta notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan surat keputusan No. C-01547 HT.01.04-TH.2007
tanggal 29 Oktober 2007.
This notarial deed has been approved by Minister of Law
and Human Rights of Republic of Indonesia by decision
letter No. C-01547 HT.01.04-TH.2007 dated 29 October
2007.
Berdasarkan akta notaris Unita Christina Winata, SH.,
No. 22 tanggal 16 Juni 2009, anggaran dasar Perusahaan
telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas dan ketentuan peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam - LK), dan telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan surat keputusan No. AHU36820.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 3 Agustus 2009.
Based on deed No. 22 dated 16 June 2009 by notary
Unita Christina Winata, SH., the Company’s article of
association has been amended to comply with Law No.
40 year 2007 regarding Limited Company and
stipulation of regulation of Capital Market and Financial
Institution Supervisory Board, and has been approved by
Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia
with
decision
letter
No.
AHU36820.AH.01.02.Tahun 2009 dated 3 August 2009.
Perusahaan dan Entitas Anak (bersama-sama disebut
“Grup”) berkedudukan di Wisma Argo Manunggal, Jl.
Jend. Gatot Subroto Kav. 22 Jakarta dan mempunyai
proyek real estat yang berkedudukan di Kecamatan
Serpong, Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten dan Kecamatan Cibitung, Kabupaten
Bekasi, Provinsi Jawa Barat serta memiliki tanah untuk
dikembangkan yang terletak di Kecamatan Serpong,
Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang Provinsi
Banten serta Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi dan
Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa
Barat dan di Kecamatan Tanjung Pinang, Provinsi Riau.
The Company and Subsidiaries (together called
“Group”) is domiciled at Wisma Argo Manunggal Jl.
Jend. Gatot Subroto Kav. 22 Jakarta and has real estate
project which located at Kecamatan Serpong,
Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang, Province
Banten and Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi,
Province West Java and has owned land for development
located in Kecamatan Serpong, Kecamatan Pasar Kemis,
Kabupaten Tangerang Province Banten and Kecamatan
Cibitung, Kabupaten Bekasi and Kecamatan Pacet,
Kabupaten Cianjur, Province West Java and Kecamatan
Tanjung Pinang, Province Riau.
Perusahaan mulai melakukan kegiatan operasional
dengan pembelian tanahdalam tahun 1999.
The Company commenced its operational activity and
purchases of land in 1999.
Proyek real estat utama yang dimiliki oleh Perusahaan
dan Entitas Anak pada saat ini adalah proyek Kawasan
Alam Sutera.
The main real estate project owned by the Company and
Subsidiaries recently is Alam Sutera Residential project.
b. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
b.
EntitasAnakyangdikonsolidasianadalahsebagaiberikut:
The consolidated Subsidiaries are as follows :
Nama Entitas Anak/
Subsidiaries name
The structure of the Company and Subsidiaries
Kegiatan utama/
Main activities
Kedudukan/
Domicile
Tahun mulai operasi/
Years of commencing operations
Real estat/
Real estate
Real estat/
Real estate
Konsultasi dan investasi/
Consultant and investments
Entitas bertujuan khusus/
Special purpose entity
Jakarta
Belum operasional/
No yet operational
Belum operasional/
No yet operational
Belum operasional/
No yet operational
Belum operasional/
No yet operational
Entitas Anak yang dimiliki secara
langsung :/ Direct owned Subsidiaries :
PT Delta Mega Persada
PT Duta Prakarsa Development
PT Nusa Cipta Pratama
Alam Sutera International Private Limited
9
Jakarta
Jakarta
Singapura/
Singapore
The original consolidated interim financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
1.
(Stated in Rupiah)
Umum (lanjutan)
Nama Entitas Anak/
Subsidiaries name
1.
General (continued)
Kegiatan utama/
Main activities
Kedudukan/
Domicile
Tahun mulai operasi/
Years of commencing operations
Real estat/
Real estate
Jakarta
1994
Real estat/
Real estate
Jakarta
1996
Real estat/
Real estate
Jakarta
Belum operasional/
No yet operational
Real estat/
Real estate
Jakarta
2011
Entitas bertujuan khusus/
Special purpose entity
Singapura/
Singapore
Belum operasional/
No yet operational
Entitas Anak yang dimiliki secara
tidak langsung :/ Indirect owned Subsidiaries :
Melalui/ Through PT Nusa Cipta Pratama
dan/ and PT Duta Prakarsa Development :
PT Alfa Goldland Realty
Melalui/ Through PT Alfa Goldland Realty :
PT Nusa Raya Mitratama
Melalui/ Through PT Delta Mega Persada :
PT Permata Indah Kedaton
Melalui/ Through PT Permata Indah Kedaton :
PT Duta Realtindo Jaya
Melalui/ Through Alam Sutera International
Private Limited :
Silkwood Private Limited
Nama Entitas Anak/
Subsidiaries name
Entitas Anak yang dimiliki secara
langsung :/ Direct owned Subsidiaries :
PT Delta Mega Persada
PT Duta Prakarsa Development
PT Nusa Cipta Pratama dan/ and
Entitas Anak/ and Subsidiaries
Alam Sutera International Private Limited
Entitas Anak yang dimiliki secara
tidak langsung :/ Indirect owned Subsidiaries :
Melalui/ Through PT Nusa Cipta Pratama
dan/ and PT Duta Prakarsa Development :
PT Alfa Goldland Realty
Melalui/ Through PT Alfa Goldland Realty :
PT Nusa Raya Mitratama
Melalui/ ThroughPT Delta Mega Persada :
PT Permata Indah Kedaton
Melalui/ ThroughPT Permata Indah Kedaton :
PT Duta Realtindo Jaya
Melalui/ ThroughAlam Sutera International Private Limited :
Silkwood Private Limited
Persentase pemilikan (%)/
Percentage of ownership (%)
2011
2010
2009
99,10
98,95
98,91
98,95
98,91
98,95
99,98
100,00
99,98
-
99,98
-
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
99,99
64,55
-
-
93,33
-
-
100,00
-
-
Aset bersih (dalam Ribuan Rupiah)/
Net assets (expressed in Thousand Rupiah)
2011
2010
2009
Nama Entitas Anak/
Subsidiaries name
Entitas Anak yang dimiliki secara
langsung :/ Direct owned Subsidiaries :
PT Delta Mega Persada
PT Duta Prakarsa Development
PT Nusa Cipta Pratama dan Entitas Anak
Alam Sutera International Private Limited
1.010.671.600
300.577.121
1.060.591.196
(47.421)
10
578.617.893
143.781.484
815.666.747
-
578.737.558
111.320.134
616.322.492
-
The original consolidated interim financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
1.
(Stated in Rupiah)
Umum (lanjutan)
1.
General (continued)
Aset bersih (dalam Ribuan Rupiah)/
Net assets (expressed in Thousand Rupiah)
2011
2010
2009
Nama Entitas Anak/
Subsidiaries name
Entitas Anak yang dimiliki secara
tidak langsung :/ Indirect owned Subsidiaries :
Melalui/ Through PT Nusa Cipta Pratama
dan/ and PT Duta Prakarsa Development :
PT Alfa Goldland Realty
Melalui/ Through PT Alfa Goldland Realty :
PT Nusa Raya Mitratama
Melalui/ ThroughPT Delta Mega Persada :
PT Permata Indah Kedaton
Melalui/ ThroughPT Permata Indah Kedaton :
PT Duta Realtindo Jaya
Melalui/ ThroughAlam Sutera International Private Limited :
Silkwood Private Limited
c.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit,
Sekretaris Perusahaan danKaryawan
c.
Berdasarkan akta notaris Unita Christina Winata, SH.,
No. 21 tanggal 16 Juni 2009 dan No. 28 tanggal 18 Juni
2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
adalah sebagai berikut :
1.336.127.431
948.561.091
716.670.047
498.864.686
499.200.984
499.542.849
96.508.765
-
-
89.240.550
-
-
(23.706)
-
-
Boards of Commissioners and Directors, Audit
Committee, Corporate Secretary and Employees
Based on notarial deed by of Unita Christina Winata,
SH., No. 21 dated 16 June 2009 and No. 28 dated 18
June 2010, the composition of Board of Commissioners
and Directors of the Company are as follows :
Berdasarkan akta No. 28 tanggal 18 Juni 2010/
Based on deed No. 28 dated 18 June 2010
Dewan Komisaris/ Boards of Commissioners
Komisaris Utama/
President Commissioner
: Tn/ Mr. Marzuki Usman
Komisaris/ Commissioner
: Tn/ Mr. Harjanto Tirtohadiguno
Komisaris/ Commissioner
: Tn/ Mr. Kristianto Sudiono
Komisaris/ Commissioner
: Tn/ Mr. Pingki Elka Pangestu
Komisaris/ Commissioner
: Tn/ Mr. Prasasto Sudyatmiko
Berdasarkan akta No. 21 tanggal 16 Juni 2009/
Based on deed No. 21 dated 16 June 2009
Tn/ Mr. Marzuki Usman
Tn/ Mr. Harjanto Tirtohadiguno
Tn/ Mr. Kristianto Sudiono
Tn/ Mr. Pingki Elka Pangestu
Tn/ Mr. Prasasto Sudyatmiko
Dewan Direksi/ Boards of Directors
Direktur Utama/
President Director
: Tn/ Mr. Tri Ramadi
Direktur/ Director
: Tn/ Mr. Ir. Soelaeman Soemawinata
Direktur/ Director
: Tn/ Mr. Joseph Sanusi Tjong
Direktur/ Director
: Ny./Mrs. Ir. Lilia Setiprawarti Sukotjo
Direktur (tidak terafiliasi)/
Director (non affiliate)
: -
Tn/ Mr. Tri Ramadi
Tn/ Mr. Ir. Soelaeman Soemawinata
Tn/ Mr. Joseph Sanusi Tjong
Ny./ Mrs. Ir. Lilia Setiprawarti Sukotjo
Tn/ Mr. Takeshi Otsuka
Berdasarkan surat keputusan tanggal 17 Juni 2008,
Direksi Perusahaan telah menunjuk Hendra Kurniawan
sebagai Sekretaris Perusahaan.
Based on decision letter dated 17 June 2008, the Board
of Directors have has appointed Hendra Kurniawan as
the Corporate Secretary.
Berdasarkan hasil rapat Dewan Komisaris tanggal 18
Juni 2010, disetujui untuk memperpanjang kembali
susunan Komite Audit Perusahaan sampai dengan Juni
2012 dengan susunan sebagai berikut :
Based on Board of Commissioners meeting dated 18
June 2010, agreed to extend again structure the Audit
Committee for period up to June 2012 with the
composition as follows :
Ketua
Anggota
Anggota
Chairman
Member
Member
: Prasasto Sudyatmiko
: Satino
: Agus Rajani Panjaitan
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan
Komisaris
dan
Direksi
Perusahaan
sebesar
Rp 6.047.600.000, Rp 5.159.852.000 dan Rp
3.994.720.574 masing-masing untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
(tidak diaudit).
: Prasasto Sudyatmiko
: Satino
: Agus Rajani Panjaitan
Salaries and allowance were paid to Board of
Commissioners and Directors of the Company
amounting to Rp 6,047,600,000, Rp 5,159,852,000 and
Rp 3,994,720,574, respectively, for the years ended 31
December 2011, 2010 and 2009 (not audited).
11
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
1.
2.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Umum (lanjutan)
1.
General (continued)
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki 936 orang, 698
orang dan 602 orang karyawan masing-masing pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (tidak
diaudit).
The Company and Subsidiaries employed 936, 698 and
602 employees as of 31 December 2011, 2010 and 2009,
respectively (not audited).
d. Penawaran umum perdana saham
d.
Pada tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal (Bapepam - LK) dengan suratnya No.
S.6232/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum atas
3.142.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat.
Pada tanggal 18 Desember 2007, saham tersebut telah
dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
On 7 December 2007, the Company obtained the notice
of effectivity from the Chairman of the Capital Market
Supervisory Agency ("Bapepam - LK") in his letter No.
S.6232/BL/2007for its public offering of 3,142,000,000
shares. On 18 December 2007, these shares were listed
on the Jakarta and Surabaya stock exchanges.
Restrukturisasi entitas sepengendali
2.
Initial public offering
Restructuring of entities under common control
Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan berbagai
transaksi yang merupakan transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali sebagai berikut :
In the year of 2007, the Company conducted several
transaction as transaction of restructuring of entities
under common control as follows :

Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah
meningkatkan modal saham dengan menerima
inbreng kepemilikan saham PT Tangerang Fajar
Industrial
Estate
pada
PT Duta
Prakarsa
Development sebesar 94.000.000 lembar saham
senilai Rp 94 Milyar atau dengan kepemilikan
sebesar 98,95%.

As of 23 August 2007, the Company has increased
share capital by receiving inbreng (transfer) of
share ownership of PT Tangerang Fajar Industrial
Estate in PT Duta Prakarsa Development of
94,000,000 shares with nominal value of Rp 94
billion or 98.95% ownership.

Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah
meningkatkan modal saham dengan menerima
inbreng kepemilikan saham PT Manunggal Prima
Development, PT Bukit Asri Padang Golf;
PT Tangerang Fajar Industrial Estate pada PT Delta
Mega Persada masing-masing sebesar 266.480.000
saham, 106.190.000 saham, dan 204.095.000 saham
masing-masing senilai Rp 266.480.000.000,
Rp 106.190.000.000, dan Rp 204.095.000.000 atau
dengan kepemilikan masing-masing sebesar 45,70%,
18,21% dan 35,00%.

As of 23 August 2007, the Company has increased
the share capital by receiving inbreng (transfer) of
share ownership of PT Manunggal Prima
Development, PT Bukit Asri Padang Golf;
PT Tangerang Fajar Industrial Estate in PT Delta
Mega Persada, of 266,480,000 shares, 106,190,000
shares and 204,095,000 share of each with nominal
value of Rp 266,480,000,000, Rp 106,190,000,000
and Rp204,095,000,000 or 45.70%, 18.21% and
35.00% ownership, respectively.

Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah
meningkatkan modal saham dengan menerima
inbreng kepemilikan saham PT Argo Manunggal
Land Development pada PT Nusa Cipta Pratama
sebesar 515.916.000 lembar saham senilai
Rp 515.916.000.000 atau dengan kepemilikan
sebesar 99,98%.

As of 23 August 2007, the Company has increased
share capital by receiving inbreng (transfer) of
shares ownership of PT Argo Manunggal Land
Development in PT Nusa Cipta Pratama of
515,916,000 shares with nominal value of
Rp 515,916,000,000 or 99.98% ownership.
Perusahaan dan Entitas Anak sebelum dan setelah
inbreng saham-saham tersebut merupakan PerusahaanPerusahaan yang baik langsung maupun tidak langsung
dikendalikan oleh PT Selaras Citamanunggal di mana
pemegang saham mayoritasnya adalah PT Tunas
Koralindo melalui pemilikan saham dan atau kemampuan
menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus, dan
atau mempunyai hak suara yang melebihi 50% pada
perusahaan-perusahan tersebut, sehingga transaksi
tersebut merupakan transaksi entitas sepengendali.
The Company and Subsidiaries before and after
inbreng(transfer) of said shares as companies directly or
indirectly are controlled by PT Selaras Citamanunggal
where its majority shareholder is PT Tunas Koralindo
through share ownership and or has the right to appoint
or terminate the majority of the members of the board of
directors and or has over 50% of the voting right of said
companies, so the said transaction as transaction of
entities under common control.
12
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
2.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan)
2.
Rincian jumlah lembar saham, harga perolehan dan
bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih
Entitas Anak pada saat diakuisisi adalah sebagai berikut :
Jumlah
lembar saham/
Total shares
PT Nusa Cipta Pratama
PT Delta Mega Persada
PT Duta Prakarsa Development
Jumlah/ Total
3.
Restructuring of entities under common control
(continued)
The break down of total shares, acquistion cost and
share proportion on book value of Company’s net assets
at acquistion as follows :
Bagian proporsional
saham atas nilai
buku aset bersih/
Portion of
Harga perolehan/
share on book
Acquistion cost
value of net assets
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas
sepengendali/
Diffrence in valueof
restructuringtransaction
between entities under
common control
515.916.000
576.765.000
94.000.000
515.916.000.000
576.765.000.000
94.000.000.000
485.263.545.407
572.660.843.428
89.061.094.860
(30.652.454.593)
(4.104.156.572)
(4.938.905.140)
1.186.681.000
1.186.681.000.000
1.146.985.483.695
(39.695.516.305)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting
3.
Summary of significant accounting policies
Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan Perusahaan
dan Entitas Anak (“Grup”) dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan konsolidasian ini adalah
sebagai berikut :
The significant accounting policies adopted by the
Company and Subsidiaries (“The Group”) in the
preparation and presentation of these consolidated
financial statements are as follows :
a.
a.
Dasar
penyusunan
konsolidasian
laporan
keuangan
Basis of preparation of consolidated financial
statements
Laporan keuangan konsolidasiantelah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”)
No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan
keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan,
komponen laporan keuangan, penyajian secara
wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus,
perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan
liabilitas jangka pendek dan jangka panjang,
informasi komparatif dan konsistensi penyajian dan
memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain,
sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan,
pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif
lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi
keuangan dan pernyataan kepatuhan.
Statements of Financial Accounting Standard
(“SFAS”) No. 1 (Revised 2009) regulates the
presentation of financial statements as to, among
others, the objective, components of financial
statements, fair presentation, materiality and
aggregation, offsetting, distinction between current
and non-current assets and short-term and longterm liabilities, comparative information and
consistency, and introduces new disclosures such
as, among others, key estimations and judgments,
capital management, other comprehensive income,
departures from accounting standards and
statement of compliance.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan bagi
penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan
keuangan konsolidasian sebagai berikut :
The adoption of SFAS No. 1 (Revised 2009) has
significant impact on the related presentation and
disclosures in the consolidated financial statements
as follows :
a.
perubahan judul dari neraca konsolidasian
menjadi laporan posisi keuangan konsolidasian;
a.
b.
perubahan dalam penyajian laporan perubahan
ekuitas konsolidasian dan laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian;
kepentingan non-pengendali disajikan di dalam
ekuitas (hak minoritas sebelumnya disajikan
diantara liabilitas dan ekuitas); dan
b.
c.
c.
13
change in the title from consolidated balance
sheets to consolidated statements of financial
position;
change in the presentation consolidated
statements of changes in equity and
comprehensive income;
non-controlling interest is now presented
within equity (previously, minority interest is
presented between liabilities and equity); and
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
a.
Dasar
penyusunan
konsolidasian(lanjutan)
d.
e.
laporan
3.
keuangan
Summary of significant accounting policies (continued)
a.
pengungkapan tambahan diperlukan, antara
lain: sumber estimasi ketidakpastian dan
pengelolaan modal.
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan
akuntansi secara retrospektif atau membuat
penyajian kembali pos-pos laporan keuangan
konsolidasian
atau
ketika
entitas
mereklasifikasi
pos-pos
dalam
laporan
keuangan konsolidasiannya maka laporan posisi
keuangan konsolidasian pada awal periode
komparatif disajikan.
Basis of preparation of consolidated financial
statements (continued)
d.
e.
additional disclosures required, among others:
source of estimation uncertainty and capital
management.
when the entity adopts accounting policy
retrospectively or restates items in its
consolidated financial statements or the entity
reclassifies the items in its consolidated
financial statements, the statements of
consolidated financial position at the
beginning of comparative period are
presented.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah
selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan untuk tahun yang berakhir per 31
Desember 2010 dan 2009, kecuali bagi penerapan
beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak
tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah
diungkapkan di atas dan beberapa SAK tertentu
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi
terkait.
The accounting policies adopted in the preparation
of the consolidated financial statements are
consistent with those made in the preparation of the
Company’s consolidated financial statements for
the year ended 31 December 2010 and 2009, except
for the adoption of several amended FASs effective
1 January 2011 as referred to above andcertain
FASs as described in the related accounting policy.
Laporan
keuangan
konsolidasian
disusun
berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan
konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun
tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi
masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been
prepared on the accrual basis using the historical
cost concept of accounting, except for certain
accounts which are measured on the bases
described in the related accounting policies of each
account.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan
menggunakan metode langsung, menyajikan
penerimaan
dan
pengeluaran
kas
yang
diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which
have been prepared using the direct method,
present cash receipts and payments classified into
operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah
Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of
the consolidated financial statements is Indonesian
Rupiah.
b.
b. Prinsip konsolidasian
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.
PSAK revisi ini memberikan panduan penyusunan
dan panyajian laporan keuangan konsolidasian untuk
sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian
suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk
investasi pada entitas anak, pengendalian bersama
entitas laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai
informasi tambahan. Penerapan PSAK revisi ini
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi
pengungkapannya.
Principles of consolidation
Effective 1 January 2011, the Group adopted SFAS
No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate
Financial Statements”. This revised SFAS provides
guidance for the preparation and presentation of
consolidated financial statements of a group of
entities under the control of a parent and in
accounting for investments in subsidiaries, jointly
controlled entities and separate financial
statements are presented as additional information.
The adoption of this SFAS did not have significant
impact in the consolidated financial statements
except for related disclosure.
14
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
b.
c.
3.
Prinsip konsolidasian(lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued)
b.
Principles of consolidation (continued)
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan
seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh
Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika
Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak
langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah
kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam
keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas
bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan
pengendalian. Pengendalian juga ada ketika
Perusahaan memiliki setengah atau kurang
kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat :
The consolidated financial statements include all
Subsidiaries that are controlled by the Company.
Control is presumed to exist when the Company,
directly or indirectly through Subsidiaries, owns
more than half of the voting power of an entity
unless, in exceptional circumstances, it can be
clearly demonstrated that such ownership does not
constitute control. Control also exists when the
Company owns half or less of the voting power of
an entity when there is :
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara
sesuai perjanjian dengan investor lain;
b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan
dan operasional entitas berdasarkan anggaran
dasar atau perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti
sebagian besar dewan direksi dan dewan
komisaris atau badan pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui dewan atau badan
tersebut; atau
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas
pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris
atau badan pengatur setara dan mengendalikan
entitas melalui dewan direksi dan dewan
komisaris atau badan tersebut.
a.
Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi
atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki
Grup dan disajikan secara terpisah dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian dan ekuitas
pada laporan posisi keuangan konsolidasian,
dipisahkan dengan ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada entitas induk.
Non-controlling interest represents the portion of
profit or loss and the net assets not held by the
Group and is presented separately in the
consolidated statements of comprehensive income,
and within equity in the consolidated statements of
financial position, separately from equity
attributable to the parent.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar
entitas yang dikonsolidasian telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and
balances have been eliminated.
b.
c.
d.
c.
Instrumen keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Grup menerapkan
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan:
Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55
(Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran”, termasuk juga Buletin Teknis No.
4 mengenai Ketentuan Transisi Penerapan Awal
PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55
(Revisi 2006), yang menggantikan PSAK No. 50
(Revisi 1998), “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”
dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi
Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.
power over more than half of the voting rights
by virtue of an agreement with other investors;
power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;
power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors and board of
commissioners or equivalent governing body
and control of the entity is by that board or
body; or
power to cast the majority of votes at meetings
of the board of directors and board of
commissioners or equivalent governing body
and control of the entity is by that board or
body.
Financial instrument
Effective 1 January 2010, the Group applied SFAS
No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments:
Presentation and Disclosures,” and SFAS No. 55
(Revised
2006),
“Financial
Instruments:
Recognition
and
Measurement,”
including
Technical Bulletin No. 4 concerning the
Transitional Provision for the First Time Adoption
of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55
(Revised 2006), which supersede SFAS No. 50
(Revised 1998), “Accounting for Certain
Investments in Securities,” and SFAS No. 55
(Revised 1999), “Accounting for Derivative
Instruments and Hedging Activities”.
15
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
c.
3.
Instrumen keuangan(lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued)
c.
i. Aset keuangan
Financial instrument (continued)
i. Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk
aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi yang pada
awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi
aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan
yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi (“FVTPL”), investasi
dimiliki hingga jatuh tempo (“HTM”), pinjaman
yang diberikan dan piutang atau aset keuangan
tersedia untuk dijual (“AFS”). Grup menetapkan
klasifikasi aset keuangannya pada saat
pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan
dan
diperlukan,
ditelaah
kembali
pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir
periode laporan.
Financial assets are recognized initially at fair
value plus transaction costs, except for those
financial assets classified as at fair value
through profit or loss, which are initially
measured at fair value. Financial assets are
classified as financial assets at fair value
through profit or loss (“FVTPL”), held-tomaturity investments (“HTM”), loans and
receivables or available-for-sale financial assets
(“AFS”).
The
Group
determines
the
classification of their financial assets at initial
recognition and, where allowed and appropriate,
re-evaluates the designation of such assets at the
end of each reporting period.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan
awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut :
The subsequent measurement of financial assets
depends on their classification as follows :
•
•
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
Financial assets at fair value through profit
or loss
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk
diperdagangkan atau ditetapkan sebagai
FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset
keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan kecuali aset
derivatif
tersebut
ditetapkan
sebagai
instrumen lindung nilai efektif. Aset
keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL
disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian dari perubahan
nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Keuntungan
atau kerugian yang diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian termasuk
dividen atau bunga yang diperoleh dari aset
keuangan.
Financial assets are classified as at FVTPL
where the financial assets are either held for
trading or they are designated as FVTPL at
initial recognition. Financial assets are
classified as held for trading if they are
acquired for the purpose of selling or
repurchasing in the near term. Derivative
assets are also classified as held for trading
unless they are designated as effective
hedging instruments. Financial assets at
FVTPL are carried in the consolidated
statements of financial position at fair value
with gains or losses recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income. The gains or losses recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income include any dividend or interest
earned from the financial assets.
Investasi jangka pendek termasuk dalam
kategori aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
Short term investment is included in financial
assets at fair value through profit or loss.
16
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
c.
3.
Instrumen keuangan (lanjutan)
c.
i. Aset keuangan (lanjutan)
•
•
Summary of significant accounting policies (continued)
Financial instrument (continued)
i. Financial assets (continued)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
•
Held-to-maturity investments
Aset
keuangan
nonderivatif
dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
jatuh
temponya
telah
ditetapkan
diklasifikasikan sebagai HTM ketika Grup
mempunyai intensi positif dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh
tempo. Setelah pengukuran awal, investasi
HTM diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Keuntungan atau kerugian diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
pada saat investasi tersebut dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, serta melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturities
are classified as HTM when the Group has
the positive intention and ability to hold them
to maturity. After initial measurement, HTM
investments are measured at amortized cost
using the effective interest method less any
impairment. Gains and losses are recognized
in
the
consolidated
statements
of
comprehensive income when the investments
are derecognized or impaired, as well as
through the amortization process.
Grup tidak mempunyai investasi dimiliki
hingga jatuh tempo per 31 Desember 2011,
2010 dan 2009.
The Group did not have any held-to-maturity
investments as of 31 December 2011, 2010
and 2009.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
•
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset
keuangan
nonderivatif
dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset
keuangan tersebut diukur sebesar biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif, dikurangi dengan
penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat pinjaman yang
diberikan
dan
piutang
dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted on an active
market. Such financial assets are carried at
amortized cost using the effective interest
method, less any impairment. Gains and
losses are recognized in the consolidated
statements of comprehensive income when the
loans and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the amortization
process.
Kas dan setara kas, deposito berjangka
piutang usaha, piutang lain-lain, piutangpada
pihak berelasi dan aset lain-lain – saldo bank
dan deposito berjangka yang dijadikan
jaminan atas pinjaman bank termasuk dalam
kategori pinjaman yang diberikan dan
piutang.
Cash and cash equivalents, time deposit,
trade receivables, other receivables, amounts
due from related partiesand other assets –
bank balance and time deposit which are
pledged as colateral of bank loan are
included in loans and receivables category.
17
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
c.
3.
Instrumen keuangan (lanjutan)
c.
i. Aset keuangan (lanjutan)
•
Summary of significant accounting policies (continued)
Financial instrument (continued)
i. Financial assets (continued)
Aset keuangan tersedia untuk dijual
•
Available-for-sale financial assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan
nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia
untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan
dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah
pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur
dengan nilai wajar dengan keuntungan atau
kerugian yang belum terealisasi diakui dalam
komponen ekuitas sampai aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya atau
sampai diturunkan nilainya dan pada saat
yang sama keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Aset keuangan
ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar
kecuali aset keuangan tersebut ditujukan
untuk dilepaskan dalam waktu dua belas (12)
bulan dari akhir periode pelaporan.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available-for-sale or are not classified in any
of the three preceding categories. After initial
recognition, AFS financial assets are
measured at fair value with unrealized gains
and losses being recognized as a component
of equity until the financial assets are
derecognized or until the financial assets are
determined to be impaired, at which time the
cumulative gains or losses previously
reported in equity are included in the
consolidated statements of comprehensive
income. These financial assets are classified
as non-current assets unless the intention is
to dispose of such assets within twelve (12)
months from the end of the reporting period.
Investasi ekuitas yang tidak memiliki kuotasi
harga pasar aktif dan nilai wajarnya tidak
dapat ditentukan dengan andal diukur sebesar
harga perolehan.
Investments in equity instruments that do not
have a quoted market price in an active
market and whose fair value cannot be
reliably, are measured at cost.
Grup tidak mempunyai aset keuangan tersedia
untuk dijual per 31 Desember 2011, 2010 dan
2009.
The Group did not have any available-forsale financial assets as of 31 December 2011,
2010 and 2009.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan,
jika dan hanya jika: hak kontraktual atas arus kas
yang berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau Grup mentransfer hak kontraktual
untuk menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual
untuk menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan namun juga menanggung liabilitas
kontraktual untuk membayar arus kas yang
diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak
penerima melalui suatu kesepakatan yang
memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Grup
mentransfer aset keuangan, maka Grup
mengevaluasi sejauh mana Grup tetap memiliki
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut.
The Group shall derecognize financial assets
when, and only when: the contractual rights to
the cash flows from the financial asset expire; or
the contractual rights to receive the cash flows of
the financial asset are transferred to another
entity; or the contractual rights to receive the
cash flows of the financial asset are retained but
they assume a contractual obligation to pay the
cash flows to one or more recipients in an
arrangement that meets certain conditions. When
the Group transfers a financial asset, they shall
evaluate the extent to which they retain the risks
and rewards of ownership of the financial asset.
18
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
c.
3.
Instrumen keuangan (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued)
c.
ii. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
Financial instrument (continued)
ii. Financial liabilities and equity instruments
Pengakuan awal
Initial recognition
Grup
menetapkan
klasifikasi
liabilitas
keuangannya pada saat pengakuan awal.
Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan
sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas
sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
The Group determines the classification of their
financial liabilities at initial recognition. Debt
and equity instruments are classified as either
financial liabilities or as equity in accordance
with the substance of the contractual
arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi(“FVTPL”), pinjaman
dan utang, atau sebagai derivatif yang ditentukan
sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung
nilai yang efektif, mana yang sesuai. Liabilitas
keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai
wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang,
termasuk
biaya
transaksi
yang
dapat
diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are classified as financial
liabilities at fair value through profit or
loss(“FVTPL”), loans and borrowings, or as
derivatives designated as hedging instruments in
an effective hedge, as appropriate. Financial
liabilities are recognized initially at fair value
and, in the case of loans and borrowings,
inclusive of directly attributable transaction
costs.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak residual atas aset suatu entitas
setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen
ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat
sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi biaya
penerbitan instrumen ekuitas.
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets of an
entity after deducting all of its liabilities. Equity
instruments issued by the Group is recorded at
the proceeds received, net of direct issuance
costs.
Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi
atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi
oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan
jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara
liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan
substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal
penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai
wajar dari komponen liabilitas diestimasi dengan
menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar
untuk instrumen nonconvertible yang serupa.
Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar
biaya perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif sampai dengan
liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau
pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen
ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan
jumlah komponen liabilitas dari keseluruhan
nilai wajar instrumen keuangan majemuk.
Jumlah tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas,
dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak
ada pengukuran setelah pengakuan awal.
Compound financial instruments, a bond or
similar instrument convertible by the holder into
a fixed number of ordinary shares, are classified
separately as financial liabilities and equity in
accordance with the substance of the contractual
arrangement. At the date of issuance of
compound financial instruments, the fair value of
the liability component is estimated using the
prevailing market interest rate for a similar nonconvertible instrument. This amount is recorded
as a liability on an amortized cost basis using the
effective interest method until extinguished upon
conversion or at the instrument’s maturity date.
The equity component is determined by deducting
the amount of the liability component from the
fair value of the compound financial instruments
as a whole. This amount is recognized and
included in equity, net of income tax effects, and
is not subsequently remeasured.
19
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
c.
3.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ii.
Summary of significant accounting policies (continued)
c.
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
(lanjutan)
Financial instrument (continued)
ii. Financial liabilities and equity instruments
(continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal liabilitas
keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai
berikut :
The subsequent measurement of financial
liabilities depends on their classification as
follows :
•
•
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi (“FVTPL”)
Financial liabilities at fair value through
profit or loss (“FVTPL”)
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL
termasuk
liabilitas
keuangan
untuk
diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang
ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk
diukur pada FVTPL. Liabilitas keuangan
diklasifikasikan
sebagai
kelompok
diperdagangkan jika liabilitas keuangan
tersebut diperoleh untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas
derivatif juga diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan kecuali liabilitas
derivatif
tersebut
ditetapkan
sebagai
instrumen lindung nilai efektif. Liabilitas
keuangan yang diukur pada FVTPL
dinyatakan sebesar nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian diakui dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian. Keuntungan atau kerugian
yang diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian termasuk bunga
yang dibayar atas liabilitas keuangan.
Financial liabilities at FVTPL include
financial liabilities held for trading and
financial liabilities designated upon initial
recognition at FVTPL. Financial liabilities
are classified as held for trading if they are
acquired for the purpose of selling or
repurchasing in the near term. Derivative
liabilities are also classified as held for
trading unless they are designated as effective
hedging instruments. Financial liabilities at
FVTPL are stated at fair value with gains or
losses recognized in the consolidated
statements of comprehensive income. The
gains or losses recognized in the consolidated
statements
of
comprehensive income
incorporate any interest paid on the financial
liabilities.
Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.
The Group did not have financial liabilities at
fair value through profit or loss as of 31
December 2011, 2010 and 2009.
Pinjaman dan utang
•
Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang
yang dikenakan bunga selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
pada saat liabilitas tersebut dihentikan
pengakuannya
serta
melalui
proses
amortisasi.
After initial recognition, interest-bearing
loans and borrowings are subsequently
measured at amortized cost using the effective
interest method. Gains and losses are
recognized in the consolidated statements of
comprehensive income when the liabilities
are derecognized, as well as through the
amortization process.
Liabilitas keuangan Grup meliputi utang
bank, utang usaha, utang lain-lain, utang
pajak,beban masih harus dibayar dan utang
pada pihak berelasi termasuk dalam kategori
pinjaman dan utang.
The Group’s financial liabilities consist of
bank
loan,
trade
payables,
other
payable,taxes payable, accrued expenses and
amount due to related parties included in
loans and borrowings category.
20
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
c.
3.
Instrumen keuangan (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued)
c.
ii. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
(lanjutan)
Financial instrument (continued)
ii. Financial liabilities and equity instruments
(continued)
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan jika, dan hanya jika, liabilitas Grup
dihentikan, dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Group derecognizes financial liabilities
when, and only when, the Group’s obligations
are discharged, cancelled or expired.
iii. Instrumen derivatif
iii. Derivative instruments
Instrumen derivatif dicatat pada pengakuan awal
sebesar nilai wajar pada tanggal perjanjian
derivatif ditandatangani dan diukur kembali
setiap akhir periode laporan. Derivatif dicatat
sebagai aset keuangan saat nilai wajar positif dan
liabilitas keuangan saat nilai wajar negatif.
Derivative instruments are initially recognized at
fair value as at the date a derivative contract is
entered into and are subsequently remeasured to
their fair value at each end of reporting period.
Derivatives are carried as financial assets when
the fair value is positive and as financial
liabilities when the fair value is negative.
Derivatif melekat disajikan dengan kontrak
utamanya pada laporan posisi keuangan
konsolidasian yang mencerminkan penyajian
yang memadai atas seluruh arus kas pada masa
datang dari instrumen tersebut secara
keseluruhan. Derivatif yang melekat pada
instrumen keuangan atau kontrak awal
diperlakukan sebagai derivatif yang berbeda saat
resiko dan karakteristiknya tidak saling
berhubungan dengan kontrak utamanya dan
kontrak utama tersebut tidak diukur dengan nilai
wajar serta perubahan pada nilai wajar diakui
pada laporan laba rugi.
Embedded derivative is presented with the host
contract on the consolidated statements of
financial position which represents an
appropriate presentation of overall future cash
flows for the instrument taken as a whole.
Derivatives embedded in other financial
instruments or other host contracts are treated as
separate derivatives when their risks and
characteristics are not closely related to those of
the host contracts and the host contracts are not
measured at fair value, with changes in fair value
recognized in profit or loss.
Derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau
liabilitas tidak lancar jika sisa periode jatuh
tempo dari instrumen tersebut lebih dari dua
belas (12) bulan dan tidak diharapkan untuk
direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu
dua belas (12) bulan.
A derivative is presented as a non-current asset
or a non-current liability if the remaining
maturity of the instrument is more than twelve
(12) months and it is not expected to be realized
or settled within twelve (12) months.
PSAK No. 55 juga mengharuskan keuntungan
atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar instrumen derivatif diakui sebagai
pendapatan tahun berjalan, kecuali seluruh
persyaratan khusus (contoh, dokumen formal,
penetapan dan pengukuran keefektifan transaksi)
untuk diakui sebagai “Pendapatan Komprehensif
Lainnya” sesuai dengan tipe akuntansi lindung
nilai, seperti yang dimaksud dalam PSAK No.
55, terpenuhi.
SFAS No. 55 also requires that gains or losses
arising from changes in the fair value of the
derivative instrument be recognized currently in
earnings, unless meeting all the specific
requirements (i.e., formal documentation,
designation and assessment of the effectiveness of
the transaction) to allow deferral as “Other
Comprehensive Income” under certain types of
hedge accounting, as provided for in SFAS No.
55.
Seperti yang diterangkan oleh PSAK 55 untuk
kriteria khusus bagi akuntansi lindung nilai,
seluruh instrumen derivatif Grup yang
disebutkan di atas tidak memenuhi syarat dan,
oleh karenanya, tidak ditentukan sebagai
transaksi lindung nilai untuk kepentingan
akuntansi.
In reference to such specific criteria for hedge
accounting provided under SFAS No. 55, none of
the derivative instruments of the Group qualifies
and, therefore, are not designated as hedges for
accounting purposes.
21
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
c.
3.
Instrumen keuangan (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued)
c.
iv. Saling hapus instrumen keuangan
Financial instrument (continued)
iv. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling
hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan
hanya jika, saat ini memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat
niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
consolidated statements of financial position if,
and only if, there is a currently enforceable legal
right to offset the recognized amounts and there
is an intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
v. Instrumen keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi
v. Financial instruments measured at amortized
cost
Biaya
perolehan
diamortisasi
dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi dengan penyisihan atas penurunan
nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak
dapat
ditagih.
Perhitungan
tersebut
mempertimbangkan premium atau diskonto pada
saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan
biaya yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective
interest method less any allowance for
impairment and principal repayment or
reduction. The calculation takes into account any
premium or discount on acquisition and includes
transaction costs and fees that are an integral
part of the effective interest rate.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi aset keuangan atau liabilitas
keuangan (atau kelompok aset keuangan atau
liabilitas keuangan) dan metode untuk
mengalokasikan pendapatan bunga atau beban
bunga selama periode yang relevan. Suku bunga
efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas di masa datang selama perkiraan
umur dan instrumen keuangan, atau jika lebih
tepat, digunakan periode yang lebih singkat
untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku
bunga efektif, entitas mengestimasi arus kas
dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut
(seperti pelunasan yang dipercepat, opsi beli, call
option dan opsi serupa lainnya) namun tidak
mempertimbangkan kerugian kredit di masa
datang.
The effective interest method is a method used to
calculate the amortized cost of financial assets or
financial liabilities (or group of financial assets
or financial liabilities) and of allocating interest
income or interest expense over the relevant
period. Effective interest rate is the interest rate
that exactly discounts the estimated future cash
payments or receipts over the expected life of the
financial instruments, or when appropriate, a
shorter period to the net carrying value of
financial assets or financial liabilities. When
calculating the effective interest rate, the entity
estimates cash flows considering all contractual
terms in such financial instrument (such as an
accelerated payment, purchase option, call
option and other similar options) but does not
consider future credit losses.
22
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
c.
3.
Instrumen keuangan (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued)
c.
vi. Penurunan nilai aset keuangan
Financial instrument (continued)
vi. Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok
aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Penurunan nilai atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi
jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif
mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang
merugikan”), dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at each end of the reporting
period whether there is any objective evidence
that a financial asset or a group of financial
assets is impaired. A financial asset or a group of
financial assets is deemed to be impaired if, and
only if, there is objective evidence of impairment
as a result of one or more events that has
occurred after the initial recognition of the asset
(an incurred “loss event”), and that loss event
has an impact on the estimated future cash flows
of the financial asset or the group of financial
assets that can be reliably estimated.
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi
Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup
pertama kali menentukan secara individual
apakah terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, atau secara kolektif
untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara
individual.
For loans and receivables carried at amortized
cost, the Group first assesses individually
whether objective evidence of impairment exists
individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara individual, terlepas
aset keuangan tersebut signifikan atau tidak,
maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya
dinilai secara individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.
If the Group determines that no objective
evidence of impairment exists for an individually
assessed financial asset, whether significant or
not, it includes the asset in a group of financial
assets with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment. Assets
that are individually assessed for impairment and
for which an impairment loss is, or continues to
be recognized, are not included in a collective
assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas
masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di
masa mendatang yang belum terjadi). Nilai
tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui
penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan
jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
When there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred, the amount of
the loss is measured as the difference between the
asset’s carrying amount and the present value of
estimated future cash flows (excluding future
credit losses that have not been incurred). The
carrying amount of the asset is reduced through
the use of an allowance for impairment account
and the amount of the loss is directly recognized
in the consolidated statements of comprehensive
income.
23
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
c.
3.
Instrumen keuangan (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued)
c.
vi. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Financial instrument (continued)
vi. Impairment of financial assets (continued)
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah atau berkurang yang dikarenakan
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi
(dipulihkan) dengan menyesuaikan akun
cadangan penurunan nilai. Pemulihan tersebut
tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset
keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi
yang seharusnya jika penurunan nilai tidak
diakui pada tanggal pemulihan dilakukan.
Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the
estimated impairment loss increases or decreases
because of event occurring after the impairment
was recognized, the previously recognized
impairment loss is increased or reduced by
adjusting the allowance for impairment account.
The reversal shall not result in a carrying amount
of the financial asset that exceeds what the
amortized cost would have been had the
impairment not been recognized at the date the
impairment is reversed. The recovery of financial
assets is recognized in the consolidated
statements of comprehensive income.
Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang
didiskonto dengan menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika
pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga
variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan
untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai
adalah suku bunga efektif yang berlaku.
The present value of the estimated future cash
flows is discounted at the financial assets’
original effective interest rate. If a loan has a
variable interest rate, the discount rate for
measuring any impairment loss is the current
effective interest rate.
Aset keuangan AFS
AFS financial assets
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan
sebagai aset keuangan AFS, bukti obyektif akan
meliputi penurunan yang signifikan atau
penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari
investasi di bawah biaya perolehannya.
In the case of equity investments classified as an
AFS financial asset, objective evidence would
include a significant or prolonged decline in the
fair value of the investment below its cost.
Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan
nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif
yang diukur sebagai selisih antara biaya
perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi
kerugian penurunan nilai pada investasi yang
sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi
direklas dari ekuitas ke laporan laba rugi.
Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas
tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi;
kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai
diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the
cumulative loss measured as the difference
between the acquisition cost and the current fair
value, less any impairment loss on that
investment previously recognized in profit or loss
is reclassified from equity to profit or loss.
Impairment losses on equity investments are not
reversed through the profit or loss; increases in
their fair value after impairment are recognized
in equity.
24
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
3.
d.
d. Kombinasi bisnis dan akuntansi restrukturisasi
entitas sepengendali
e.
Summary of significant accounting policies (continued)
Business combination and accounting for
restructuring of entities under common control
Bila akuisisi dilakukan dalam tahun berjalan, maka
hasil usaha Entitas Anak yang disajikan dalam
laporan keuangan konsolidasian adalah hasil usaha
yang terhitung sejak tanggal akuisisi, yaitu sejak
pengendalian secara efektif terjadi. Apabila
dilakukan pengalihan/penjualan penyertaan atau
pengurangan penyertaan pada Entitas Anak yang
menyebabkan Perusahaan kehilangan kendali
terhadap Entitas Anak, maka hasil usaha Entitas
Anak yang dikonsolidasikan adalah hasil usaha
sampai dengan tanggal penjualan/pengalihan
penyertaan tersebut.
If an acquisition is conducted within the current
year, the results of operations of a Subsidiary are
included in the consolidated financial statements as
from the date of acquisition, which is the date on
which control of the acquired Subsidiary is
effectively transferred to the buyer. The results of
either partly or entirely disposed operations of a
Subsidiary are included in the consolidated income
statements until the date of disposal, which is the
date on which the Company ceases to have control
of the Subsidiary.
Akuisisi dicatat dengan metode pembelian. Pada
saat akuisisi, aset dan liabilitas Entitas Anak dinilai
dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih
antara biaya perolehan dan bagian perusahaan atas
nilai wajar asset bersih yang dapat diidentifikasi
diakui sebagai goodwill.
Acquisition is recorded by the purchase method. At
the time of acquisition, the assets and liabilities of
the Subsidiary are stated at the fair value on that
date. The difference between the acquisition cost
with the company’s portion to the fair value of the
identified net assets recognized as goodwill.
Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian
perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang
dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi (at
discount), nilai wajar aset non-moneter dikurangi
secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut
tereliminasi. Selanjutnya sisa lebih setelah
penurunan nilai wajar aset non-moneter tersebut
diakui sebagai goodwill negatif, yang harus diakui
segera dalam laba atau rugi.
When the cost of acquisition is less than the fair
values of the identifiable assets and liabilities
acquired as at the date of acquisition (i.e. discount
on acquisition), fair values of the acquired nonmonetary assets are reduced proportionately until
all the excess is eliminated. The remaining excess
after reducing the fair values of non-monetary
assets acquired is recognized as negative goodwill,
which should be recognized immediately in profit
or loss.
Akuisisi Entitas Anak yang memenuhi kriteria
sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004),
“Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
Berdasarkan standar ini, akuisisi Entitas Anak
dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling
of interest) dimana aset dan liabilitas Entitas Anak
dicatat sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara
harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai
buku Entitas Anak, jika ada, dicatat sebagai “Selisih
Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali” dan disajikan secara terpisah sebagai
salah satu komponen ekuitas.
Acquisitions of Subsidiaries that represent a
restructuring transaction of entities under common
control are accounted for in accordance with PSAK
No. 38 (Revised 2004), “Accounting for
Restructuring Transactions of Entities Under
Common Control.” Based on this standard,
acquisition of a Subsidiary is accounted for based
on the pooling of interest, wherein assets and
liabilities of a Subsidiary are recorded at their
book values. The difference between the transfer
price and the Company’s interest in a Subsidiary’s
book values, if any, is recorded as “Difference in
Value from Restructuring Transactions of Entities
under Common Control” and presented as a
separate component of equity.
e.
Transaksi dengan pihak berelasi
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan PihakPihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihakpihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan konsolidasian. Tidak terdapat dampak
signifikan dari penerapan PSAK revisi ini terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
Transactions with related parties
Effective 1 January 2011, the Group applied SFAS
No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosure”.
This revised SFAS requires disclosure of related
party relationship, transactions and outstanding
balances, including commitments, in the
consolidated financial statements. There is no
significant impact of the adoption of this revised
SFAS on the consolidated financial statements.
25
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
e.
3.
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued)
e.
Transactions with related parties (continued)
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak (entitas
pelapor) :
A related party is a person or entity that is related
to the Company and Subsidiaries (the reporting
entity) :
a. Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut :
a. A person or a close member of that person’s
family is related to the reporting entity if that
person :
i. memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama entitas pelapor;
ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor;
atau
iii. personil manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk dari entitas pelapor.
i. has control or joint control over the
reporting entity;
ii. has significant influence over the reporting
entity; or
iii. is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut :
b. An entity is related to the reporting entity if any
of the following conditions applies :
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota
kelompok usaha yang sama (artinya entitas
induk, entitas anak, dan entitas anak
berikutnya terkait dengan entitas lain).
ii. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau entitas ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
iv. Suatu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
v. Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari
salah satu entitas pelapor atau entitas yang
terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas
pelapor
adalah
entitas
yang
menyelenggarakan program tersebut, maka
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau personil manajemen kunci entitas (atau
entitas induk dari entitas).
i. The entity, and the reporting entity are
members of the same group (which means
that each parent, subsisiary and fellow
subsidiary is related to the others).
ii. One entity is an associate or joint venture of
the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which the
other entity is a member).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihakpihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan
persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak,
diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not
made at similar terms and conditions as those done
with third parties, are disclosed in the consolidated
financial statements.
iii. Both entities are joint ventures of the same
third party.
iv. One entity is a joint venture of the third
entity and the other entity is an associate of
the third party.
v. The entity is a post-employment benefit plan
for the benefit of employees of either the
reporting entity, or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity in
itself such a plan, the sponsoring employers
are also related to the reporting entity.
vi. The entity is controlled or jointly controlled
by a person identified in (a).
vii. A person identified in (a) (i) has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the entity
(or a parent of the entity).
26
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
f.
3.
Summary of significant accounting policies (continued)
f.
Kas dan setara kas
Kas dan setara kas terdiri dari uang kas, uang yang
ada di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh
tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari
tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai
jaminan atas utang serta tidak dibatasi
penggunaannya.
g.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand
and in banks and term deposits with maturity in
three months or less after placement date and are
not used as collateral of obligation and there is no
restriction of the use.
g.
Deposito berjangka
Penempatan deposito dengan jangka waktu lebih
dari 3 (tiga) bulan atau dijaminkan dinyatakan
sebesar nilai nominal, disajikan sebagai deposito
berjangka.
h.
i.
Cash and cash equivalents
Time deposits
Placement of term deposits for more than 3 (three)
months or pledged as collateral stated on nominal
value, presented as time deposits.
h.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
Trade and other receivables
Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
selanjutnya
diukur
pada
biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode bunga
efektif, dikurangi penyisihan atas penurunan nilai.
Penyisihan atas penurunan nilai piutang dibentuk
pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo
piutang Grup tidak dapat ditagih.
Receivables are recognized initially at fair value
and subsequently measured at amortized cost using
the effective interest method, less any allowance for
impairment. An allowance for impairment of
receivables is established when there is objective
evidence that the outstanding amounts of the
Group’s receivables will not be collected.
Besarnya penyisihan merupakan selisih antara nilai
aset tercatat dan nilai sekarang dari estimasi arus kas
masa depan, didiskontokan dengan tingkat suku
bunga efektif. Penurunan nilai aset tercatat dicatat di
dalam akun penyisihan dan nilai kerugian diakui di
dalam laba atau rugi. Ketika tidak dapat ditagih,
piutang dihapuskan bersama dengan penyisihan
piutang. Pemulihan nilai setelah penghapusan
piutang diakui sebagai penghasilan di dalam laba
atau rugi.
The amount of the allowance is the difference
between the assets carrying amount and the present
value of estimated future cash flows, discounted at
the effective interest rate. The carrying amount of
the receivables is reduced through the use of an
allowance account, and the amount of the loss is
recognized in profit or loss. When a receivable is
uncollectible. It is written off against the allowance
for impairment of receivables. Subsequent
recoveries of amounts previously written off are
credited against profit or loss.
i.
Persediaan dan tanah untuk dikembangkan dan
beban pokok penjualan
Inventories and land for development and cost
of sales
Persediaan dan tanah untuk dikembangkan
dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara harga
perolehan atau nilai yang dapat direalisasikan (Net
Realizable Value).
Inventories and land for development are stated at
lower of cost or net realizable value.
Harga perolehan persediaan rumah jadi, rumah toko
dan unit bangunan dalam pelaksanaan termasuk
seluruh biaya konstruksi di luar nilai tanah.
The cost of houses, shop houses and building in
progress include all of cost of construction
excluding the cost of land.
Tanah untuk dikembangkan dipindahkan menjadi
persediaan real estat pada saat proses pematangan
untuk zona tersebut dimulai berdasarkan luas tanah
yang dapat dijual.
Land for development is transferred into real estate
inventory when developing process for its zone has
started based on land area available for sale.
27
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
i.
j.
k.
3.
Persediaan dan tanah untuk dikembangkan dan
beban pokok penjualan (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued)
i.
Inventories and land for development and cost of
sales (continued)
Harga perolehan persediaan tanah dan tanah untuk
dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan
tanah, pematangan, pengembangan tanah dan
lingkungan dan biaya tanah lainnya, serta biaya
pinjaman berkenaan dengan pinjaman yang diterima
untuk mendanai perolehan tanah. Kapitalisasi biaya
pinjaman akan dihentikan pada saat aktivitas
pembangunan dihentikan sementara atau telah
selesai.
Acquisition cost of land inventory and land
developments is stated at cost of raw land, cost of,
development of land and environment and other
land cost, also cost of fund in connection with loan
which has been received for funding acquistion of
land. Interest capitalization will be stopped when
inventory developing activity has been postponned
or completed.
Beban pokok penjualan tanah dinyatakan sebesar
harga perolehan tanah ditambah beban pinjaman,
dan taksiran biaya pengembangan tanah serta
lingkungan.
Cost of sales is stated at cost of land, borrowing
cost and estimated development cost of land and
environment.
j.
Properti investasi
Investment properties
Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh
pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan
untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai
atau kedua-duanya, dan tidak untuk memperoleh
keuntungan digunakan dalam produksi atau
penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan
administratif atau dijual dalam kegiatan usaha
sehari-hari.
Investment property is owned or held under a
finance lease to earn rentals or for capital gain or
both, rather than for use in the production or supply
of goods or services or for administrative purposes
or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi dinyatakan berdasarkan model
biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai asset.
Hak atas tanah tidak
disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan.
Bangunan disusutkan dengan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis (10
tahun).
Biaya pemeliharaan dan perbaikan
dibebankan kedalam laporan laba rugi konsolidasian
pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan
penambahan dikapitalisasi.
Investment property is carried at cost less its
accumulated depreciation and any accumulated
impairment losses (cost model). Land is not
depreciated and presented at acquisition cost.
Building is depreciated using straight line method
based on its estimated useful lives (10 years). The
cost of repairs and maintenance is charged to
operation as incurred, whilst significant
renovations and additions are capitalized.
k.
Aset tetap
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007),
“Aset Tetap”. Berdasarkan PSAK revisi ini, suatu
entitas harus memilih antara model biaya dan model
revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran
atas aset tetap. Grup telah memilih untuk
menggunakan model biaya sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran aset tetapnya. Untuk Entitas
Anak yang telah melakukan revaluasi aset tetap
tertentu sebelum revisi PSAK, karena Grup
menerapkan model biaya maka nilai revaluasi dari
aset tersebut dianggap sebagai biaya perolehan.
Selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih ada pada
saat pertama kali penerapan revisi PSAK harus
diklasifikasn kedalam saldo laba.
Fixed assets
The Group applied SFAS No. 16 (Revised 2007),
“Fixed Assets”. Based on this revised SFAS, an
entity shall choose between the cost model and
revaluation model as the accounting policy for its
fixed assets measurement. The Group has chosen
the cost model as the accounting policy for its fixed
assets measurement. For the Subsidiaries had
previously revalued their certain fixed assets before
applied revised SFAS, therefore the Group has
chosen the cost model, thus the revalued amounts of
fixed assets is considered as deemed cost. All the
balance of revaluation increment in fixed assets
that still exists at the first time application of these
revised SFAS should be reclassified to retained
earnings.
28
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
k.
3.
Aset tetap (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued)
k.
Fixed assets (continued)
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya
perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan
biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi
yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai
dengan keinginan dan maksud manajemen, serta
estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan
aset tetap dan restorasi lokasi aset.
Initially an item of fixed assets is measured at cost
which consists of its acquisition costs and any costs
directly attributable to bringing the assets to the
location and condition necessary for it to be capable
of operating in the manner intended by management
and the initial estimate of the costs dismantling and
removing the item and restoring the site on which it
is located.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti
penggantian komponen dan inspeksi yang
signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap
jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa
depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya
tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah
tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya
inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya
perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai
beban pada saat terjadinya.
Subsequent costs after initial acquisition such as
significant cost of replacing part of the assets and
major inspection cost, are recognized in the
carrying amounts if it is probable that future
economic benefits associated with the item will flow
to the entity and the cost of the item can be
measured reliably. Any remaining carrying amounts
of the cost of the previous replacement or inspection
cost is derecognized. Daily repairment costs of fixed
assets are recognized as expenses when incurred.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus, berdasarkan estimasi masa
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :
Depreciation of fixed assets is computed on
straight-line method, based on the estimated
economic useful lives of fixed assets as follows :
Jenis aset tetap
Bangunan
Kendaraan
Perlengkapan kantor
Peralatan proyek
Persentase
penyusutan
Type of fixed assets
Percentage of
depreciation
5 - 10%
50%
50%
25%
Buildings
Vehicles
Office furniture
Project equipments
5 - 10%
50%
50%
25%
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan
direviu setiap akhir tahun buku untuk memastikan
nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi
diterapkan secara konsisten sesuai dengan
ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
The residual value, useful lives and depreciation
methods shall be reviewed at each financial year
end to ensure the residual value, useful lives and
depreciation methods are applied consistently in
line with the expected pattern of economic benefits
of that assets.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun
tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan
dalam laporan laba rugi.
When an item of assets is disposed of or when no
future economic benefits are expected from its use
or disposal, acquisition costs and accumulated
depreciation and accumulated impairment loss, if
any, are removed from the accounts. Any resulting
gains or losses on the disposal of fixed assets are
recognized in the statements of income.
29
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
k.
l.
3.
Aset tetap (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued)
k.
Fixed assets (continued)
Aset dalam penyelesaian
Assets in progress
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya
perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset
tetap. Biaya pinjaman, termasuk selisih kurs yang
timbul dari pinjaman dalam mata uang asing sejauh
bahwa selisih kurs adalah penyesuaian terhadap
biaya bunga yang dikeluarkan khusus untuk
mendanai pembangunan, dikapitalisasi selama
periode sampai selesai. Setelah pembangunan
selesai, biaya yang dikapitalisasi tersebut
dipindahkan ke aset tetap.
Construction in progress is stated at cost and
presented as part of fixed assets. Borrowing costs,
including exchange differences arising from
borrowings denominated in foreign currencies to
the extent that the exchange differences are
adjustments to interest costs incurred specifically to
fund the construction, are capitalized during the
period until completion. Upon completion of
construction, the costs capitalized are transferred
to fixed assets.
l.
Penurunan nilai aset nonkeuangan
Impairment of non-financial assets
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
PSAK revisi ini menetapkan prosedur-prosedur yang
diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi
jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi
jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi
jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan
atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset
mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini
mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai.
PSAK revisi ini juga menentukan kapan entitas
membalik suatu rugi penurunan nilai dan
pengungkapan yang diperlukan. Penerapan PSAK
revisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective 1 January 2011, the Group applied SFAS
No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. This
revised SFAS prescribes the procedures to be
employed by an entity to ensure that its assets are
carried at no more than their recoverable amount. An
asset is carried at more than its recoverable amount if
its carrying amount exceeds the amount to be
recovered through use or sale of the asset. If this is
the case, the asset is described as impaired and this
revised SFAS requires the entity to recognize an
impairment loss. This revised SFAS also specifies
when an entity should reverse an impairment loss and
prescribes disclosures. The adoption of this revised
SFAS did not have significant impact in the
consolidated financial statements.
Pada setiap akhir periode pelaporan Grup menilai
apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan
nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas
adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.
Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari
nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan
menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian
penurunan nilai diakui segera dalam laba atau rugi.
The Group evaluates at each reporting date whether
there is any indication that an asset may be impaired.
If any such indication exists, the Group estimates the
recoverable amount of the asset. The recoverable
amount of an asset or a cashgenerating unit is the
higher of its fair value less costs to sell and its value
in use. Whenever the carrying amount of an asset
exceeds its recoverable amount, the asset is
considered impaired and is written down to its
recoverable amount. The impairment loss is
recognized immediately in profit or loss.
m. Revenue recognition and expenses
m. Pengakuan pendapatan dan beban
Pendapatan penjualan bangunan rumah dan ruko
beserta kavling tanahnya diakui dengan metode
akrual penuh (full accrual method) jika syarat-syarat
berikut terpenuhi :
Revenue from the sale of house building and shop
house including the land is recognised using the full
accrual method if all the following criteria are met :






Proses penjualan telah selesai;
Harga jual akan tertagih;
Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi
di masa yang akan datang terhadap pinjaman
lain yang akan diperoleh pembeli; dan
30
The sale process is completed;
The selling price is collectible;
The seller’s receivable is not become subordinate to other loans, which will be obtained
by the buyer in the future; and
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
3.
m. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)

Summary of significant accounting policies (continued)
m. Revenue recognition and expenses (continued)

Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat
kepemilikan unit bangunan kepada pembeli
melalui suatu transaksi yang secara substansi
adalah penjualan dan penjual tidak lagi
berkewajiban atau terlibat secara signifikan
dengan unit bangunan tersebut.
The seller has transferred the risk and the
benefit of the building unit ownership to the
buyer through a transaction which in substance
is a sale and the seller no longer has any
significant obligation involved with the
building unit.
Apabila kriteria pengakuan pendapatan dari
penjualan dengan metode akrual penuh tidak
terpenuhi, maka semua pembayaran dicatat sebagai
uang muka dengan metode deposit.
If the criteria of revenue recognition from sales with
the full accrual method are not met, then all
payments are recorded as sales advance with
deposit method.
Pendapatan penjualan kavling tanah tanpa bangunan
diakui dengan metode akrual penuh (full accrual
method) jika syarat-syarat berikut terpenuhi :
Revenue from the sale of land without building is
recognized using the full accrual method if all the
following criteria are met :


total payment by the buyer has reached 20% of
the sale price and that amount can not be
claimed back by the buyers;


the selling price is collectible;
the receivable of the seller is not sub-ordinated
to other loans which will be obtained by the
buyer in the future;
the land development process is completed so
that the seller is no longer obligated to
complete the piece of land sold, such as the
obligation to improve the land or the obligation
to construct the agreed main facilities or is the
obligation of the seller based on the purchase
and sale commitment or the provisions of
prevailing law and regulation;




jumlah pembayaran oleh pembeli telah
mencapai 20% dari harga jual yang disepakati
dan jumlah tersebut tidak dapat diminta
kembali oleh pembeli;
harga jual akan tertagih;
tagihan penjual tidak subordinasi terhadap
pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di
masa yang akan datang;
proses pengembangan tanah telah selesai
sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk
menyelesaikan kavling tanah yang dijual,
seperti kewajiban untuk mematangkan kavling
tanah atau kewajiban untuk membangun
fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh
atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai
dengan pengikatan jual beli atau ketentuan
peraturan perundang-undangan;
hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa
diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian
bangunan di atas kavling tersebut.


only piece of land is sold, there is no obligation
of the sellers involvement in the construction of
building on the piece of land.
Apabila kriteria pengakuan pendapatan dari
penjualan dengan metode akrual penuh tidak
terpenuhi, maka semua pembayaran dicatat sebagai
uang muka dengan metode deposit.
If the criteria of revenue recognition from sales with
the full accrual method are not met, then all
payments are recorded as sales advance with
deposit method.
Pendapatan sewa dicatat sebagai pendapatan yang
ditangguhkan pada laporan posisi keuangan dan
akan diperhitungkan pada laporan laba rugi
komprehensif sesuai dengan masa sewa.
Rental revenue is recorded as deferred income in
the statements of financial position and credited to
the statements of comprehensive income according
to the expired portion of the related rental.
Pendapatan dari pengelolaan kota, rekreasi dan olah
raga dan lainnya diakui pada saat jasa diberikan.
Revenue from town management, recreation and
sport and others are recognized when the services
rendered.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses is recognized when incurred (accrual
basis).
31
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
n.
o.
3.
Summary of significant accounting policies (continued)
n.
Pajak penghasilan
Income tax
Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran
penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan
liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan
temporer antara dasar komersial dan pajak atas aset
dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset
pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar
kemungkinan perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua
perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di
masa mendatang, seperti akumulasi kerugian fiskal,
diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut
memungkinkan.
Current tax expense is provided based on the
estimated taxable income for the year. Deferred tax
assets and liabilities are recognized for temporary
differences between the financial and the tax bases
of assets and liabilities at each reporting date.
Deferred tax assets are recognized for all deductible
temporary differences to the extent it is probable
that future taxable profit will be available against
which the deductible temporary difference can be
utilized. Deferred tax liabilities are recognized for
all taxable temporary differences. Future tax
benefits, such as the carry-forward of unused tax
losses, are also recognized to the extent that
realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif
pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode
ketika aset tersebut direalisasikan atau liabilitas
diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan undangundang pajak) yang telah berlaku atau secara
substansial diberlakukan pada tanggal laporan posisi
keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at
the tax rates that are expected to apply to the period
when the assets is realized or the liability is settled,
based on tax rates (and tax laws) that have been
enacted or substantively enacted at the statements of
financial position date.
Efektif 1 Januari 2009, pajak penghasilan badan
atas pengalihan hak atas tanah dan atau
bangunan merupakan pajak penghasilan yang
bersifat final yaitu sebesar 5% dari jumlah bruto
nilai pengalihan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No. 71 tahun 2008 tentang
pembayaran pajak penghasilan atas penghasilan
dari pengalihan hak atas tanah dan atau
bangunan, sedangkan pajak penghasilan dari
sewa tanah dan atau bangunan merupakan pajak
penghasilan final sebesar 10% dari jumlah
pendapatan sewa, sehingga berdasarkan standar
akuntansi No. 46, Perusahaan tidak mencatat
adanya aset dan kewajiban pajak tangguhan.
Effective 1 January 2009, corporate income tax on
transfer of rights on land and or building represents
final income tax 5% from total gross transfer
amounts in accordance with Government Regulation
No. 71 year 2008 regarding payment of income tax
on income from transfer of rights on land and or
building. Income tax from rental of land and or
building represents final income tax 10% from total
rent income, therefore, based on accounting standard
No. 46, the Company will not have to record the
deferred tax assets and liabilities.
o.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru/ revisi
Adoption of new/ revised Statements of Financial
Accounting
Standard
(“SFAS”)
and
Interpretations of Financial Accounting Standard
(“IFAS”)
Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan
sebelumnya, Grup juga telah menerapkan standar
akuntansi dan interpretasi berikut per 1 Januari 2011
yang dianggap relevan tetapi tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian :
Other than the revised accounting standards
previously mentioned, the Group adapted the
following revised accounting standards and
interpretation which are also effective on 1 January
2011, but did not have a significant impact in the
Group’s consolidated financial statements :
 PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
 PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan PihakPihak yang Berelasi
 SFAS 2 (Revised 2009), Statements of Cash
Flows
 SFAS 7 (Revised 2010), Related Party
Disclosures
32
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
o.
3.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru/ revisi
(lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued)
o.
 PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Akhir
Periode Laporan
 PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas
Asosiasi
 PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
 PSAK 25 (Revised 2009), Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan
 PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset
 PSAK 57 (Revisi 2010), Provisi, Liabilitas
Kontijensi & Aset Kontijensi
Adoption of new/ revised Statements of Financial
Accounting
Standard
(“SFAS”)
and
Interpretations of Financial Accounting Standard
(“IFAS”) (continued)
 SFAS 8 (Revised 2010), Event After the
Reporting Period
 SFAS 15 (Revised 2009), Investments in
Associates
 SFAS 23 (Revised 2010), Revenues
 SFAS 25 (Revised 2009), Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and Errors
 SFAS 48 (Revised 2009), Impairment of Assets
 SFAS 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent
Liabilities & Contingent Assets
p.
p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Transactions and balance in foreign curencies
Grup menyelenggarakan pembukuannya dalam
Rupiah. Transaksi dalam mata uang selain Rupiah
dicatat dengan menggunakan kurs tukar yang
berlaku pada tanggal transaksi.
The Group maintains its accounting records in
Rupiah. Transactions in currencies other than in
Rupiah are recorded at the prevailing rates of
exchange in effect on the date of the transactions.
Padatanggal laporan posisi keuangan konsolidasian,
seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
selain Rupiah telah dikonversikan dengan
menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan
kurs bersih atau kerugian yang timbul dari
penjabaran tersebut diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
As of the consolidated statements of financial
position date, all monetary assets and liabilities
denominated in currencies other than Rupiah have
been translated at the middle exchange rates
quoted by Bank Indonesia (Indonesian Central
Bank) on those dates. The net foreign exchange
gains or losses arising from the translation are
recognized
in
the
current
year’s
consolidatedstatements of comprehensive income.
Kurs yang berlaku pada tanggal-tanggal tersebut
adalah sebagai berikut :
The exchange rates prevailing at that date of are as
follows :
I US$
2011
2010
2009
Rp 9.068
Rp 8.991
Rp 9.400
q.
q. Imbalan kerja
Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi
2004), "Imbalan Kerja" untuk mengakui liabilitas
imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret
2003 (“UU No. 13/2003”). Pernyataan ini
mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan
kerja berdasarkan program formal dan informal atau
perjanjian, peraturan atau melalui peraturan industri,
termasuk imbalan pascakerja, jangka pendek dan
imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon
pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis
ekuitas.
US$ 1
Employee benefits
The Group has applied SFAS No. 24 (Revised 2004),
"Employee Benefits" to recognize employee benefits
obligation in accordance with Labor Law No.
13/2003 dated 25 March 2003 (“Law No.
13/2003”). This statement requires the Group to
provide all employee benefits under formal and
informal plans or agreements, under legislative
requirements or through industry arrangements,
including post employment benefits, short term and
other long term employee benefits, termination
benefits and equity compensation benefits.
33
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
3.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan)
q.
3.
Imbalan kerja (lanjutan)
Summary of significant accounting policies (continued)
q.
Perhitungan liabilitas imbalan kerja berdasarkan UU
No. 13/2003 ditentukan dengan menggunakan
metode
aktuarial"Projected
Unit
Credit".
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai
pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih
keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum
diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya
melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti
pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
diakui atas dasar garis lurus selama rata-rata sisa
masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu
yang timbul dari penerapan program imbalan pasti
atau perubahan dalam liabilitas imbalan kerja dari
program yang ada, diamortisasi selama periode
sampai imbalan bersangkutan menjadi hak pekerja.
r.
The calculation of employee benefits obligation
based on the Law No. 13/2003 is determined using
the "Projected Unit Credit" actuarial method.
Actuarial gains or losses are recognized as income
or expense when the net cumulative unrecognized
actuarial gains and losses at the end of the previous
reporting year exceeded 10% of the present value
defined benefit obligation at that date. These gains
or losses are recognized on a straight-line basis
over the expected average remaining working lives
of the employees. Further, past service cost arising
from the introduction of a defined benefit plan or
changes in the benefit liability of an existing plan
are required to be amortized over the period until
the benefits concerned become vested.
r.
Laba (rugi) per saham
Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi
laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada periode
atau tahun yang bersangkutan.
s.
Employee benefits (continued)
Profit (loss) per share
Profit (loss) per share is computed by dividing net
income (loss) by the weighted average number of
shares outstanding during the year.
s.
Segmen operasi
Operation segment
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK
No. 5 (revisi 2009) yang mensyaratkan penyajian
informasi keuangan berdasarkan segmen operasi.
The Company and Subsidiaries applied statements
of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 5
(revised 2009) of which required presentation of
financial information based on operation.
Segmen operasi adalah komponen Grup yang
terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban yang hasil
operasinya dikaji ulang secara regular oleh
pengambil keputusan operasional untuk mengambil
keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan
pada segmen tersebut dan tersedia informasi
keuangan yang dapat dipisahkan.
Group operating segments are components
involved in business activities that earn income
and expenses caused operating results regularly
reviewed by thechief operating decision maker to
make decisions about the resources allocated to
the segment and the available financial
information which can be separated.
Grup juga menggunakan wilayah geografis untuk
mengidentifikasi segmen yang dilaporkan.
The Group also uses geographic region to identify
reportable segment.
Perusahaan dan Entitas Anak bergerak dalam bidang
yang sama yakni real estat, kecuali PT Nusa Cipta
Pratama yang bergerak dalam bidang konsultasi dan
investasi dan Alam Sutera International Private
Limited serta Silkwood Private Limited yang
merupakan entitas bertujuan khusus. Seluruh Entitas
Anak, kecuali PT Alfa Goldland Realty, PT Nusa
Raya Mitratama dan PT Duta Realtindo Jaya belum
beroperasi secara komersial.
The Company and Subsidiaries activities are in
the same field of real estate, except for PT Nusa
Cipta
Pratama
inconsultancy
and
investment,Alam Sutera International Private
Limited and Silkwood Private Limited as special
purpose entities. All Subsidiaries, except for PT
Alfa Goldland Realty, PT Nusa Raya Mitratama
and PT Duta Realtindo Jaya have not yet started
their commercial operations.
34
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
4.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Sumber estimasi ketidakpastian
4.
Sources of estimation uncertainty
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah
yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan
dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam
membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di
masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi
yang dibuat.
The preparation of consolidated financial statements,is
in conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards, which requires management to make
judgments, estimations and assumptions affecting
amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in
making estimates, actual results reported in future
periods may differ from those estimates.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat
oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan
akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions
were made by management in the process of applying the
Group’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statements:
Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Determining classification of financial assets and
financial liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan
dengan mempertimbangkan apakah definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui
sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti
diungkapkan pada Catatan 3.
The Group determines the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and financial
liabilities by judging if they meet the definition set forth
in SFAS No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the
financial assets and financial liabilities are accounted
for in accordance with the Group’s accounting policies
disclosed in Note 3.
Menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan
Determining fair value of financial instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada
nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi
akuntansi. Sementara komponen signifikan atas
pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti
obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai
wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi
penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan
liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara
langsung laba atau rugi Grup.
The Group carries certain financial assets and liabilities
at fair values, which requires the use of accounting
estimates. While significant components of fair value
measurement were determined using verifiable objective
evidences, the amount of changes in fair values would
differ if the Group utilized different valuation
methodology. Any changes in fair values of these
financial assets and liabilities would affect directly the
Group’s profit or loss.
Nilai wajar aset keuangan per 31 Desember 2011 dan
2010 masing-masing sebesar Rp 1.159.665.660.248 dan
Rp 949.168.777.031 Sedangkan nilai wajar liabilitas
keuangan per 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp 894.734.598.733 dan Rp
971.184.750.215.
The fair value of financial assets as of 31 December
2011 and 2010 amounted to Rp 1,159,665,660,248 and
Rp 949,168,777,031, respectively. While the fair value of
financial liabilities as of 31 December 2011 and 2010
amounted
to
Rp
894,734,598,733
and
Rp
971,184,750,215, respectively.
Menilai penyisihan penurunan nilai piutang
Assessing impairment of receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa
para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas
keuangannya.
Dalam
hal
tersebut,
Grup
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang
tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka
waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari
pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga
yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui,
untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap
jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
penyisihan atas penurunan nilai piutang.
The Group evaluates specific accounts where it has
information that certain customers are unable to meet
their financial obligations. In these cases, the Group uses
judgment, based on available facts and circumstances,
including but not limited to, the length of its relationship
with the customer and the customer’s current credit
status based on any available third party credit reports
and known market factors, to record specific provisions
for customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Group expects to collect.
These specific provisions are reevaluated and adjusted
as additional information received affects the allowance
for impairment.
35
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
4.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan)
4.
Sources of estimation uncertainty (continued)
Menentukan metode penyusutan properti investasi
Determining
properties
Biaya perolehan properti investasi disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis properti investasi10 tahun. Ini
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam
industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan
tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa
properti investasi, dan karenanya biaya penyusutan masa
depan mungkin direvisi.
The costs of investment properties are depreciated on a
straightline basis over their estimated useful lives.
Management properly estimates the useful lives of these
investment properties to be within 10 years. These are
common life expectancies applied in the industries where
the Group conducts its businesses. Changes in the
expected level of usage and technological development
could impact the economic useful lives and the residual
values of these investment properties, and therefore
future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat atas properti investasi Grup adalah sebesar
Rp 27.460.570.383, nihil dan nihil, masing-masing per
31 Desember 2011, 2010 dan 2009.
The carrying amount of the Group’s investment
properties amounted to Rp 27,460,570,383, nil and nil as
of 31 December 2011, 2010 and 2009, respectively.
Menentukan metode penyusutan aset tetap
Determining depreciation method of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 20
tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan
dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis
dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa
depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a straightline
basis over their estimated useful lives. Management
properly estimates the useful lives of these fixed assets
ranging from 4 to 20 years. These are common life
expectancies applied in the industries where the Group
conducts its businesses. Changes in the expected level of
usage and technological development could impact the
economic useful lives and the residual values of these
assets, and therefore future depreciation charges could
be revised.
Nilai tercatat atas aset tetap Grup adalah sebesar Rp
341.513.657.163, Rp 148.063.357.247 dan Rp
50.899.850.756, masing-masing per 31 Desember 2011,
2010 dan 2009.
The carrying amount of the Group’s fixed assets
amounted to Rp 341,513,657,163, Rp 148,063,357,247
and Rp 50,899,850,756 as of 31 December 2011, 2010
and 2009, respectively.
Menilai penurunan nilai aset nonkeuangan tertentu
Assessing impairment of certain non-financial assets
PSAK No. 48 (Revisi 2009) mensyaratkan bahwa
penilaian penurunan nilai dilakukan pada aset
nonkeuangan tertentu apabila terdapat kejadian atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai
tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor
yang dianggap penting oleh Grup yang dapat memicu
penelaahan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut :
SFAS No. 48 (Revised 2009) requires that an impairment
review be performed on certain non-financial assets
whenever events or changes in circumstances indicate
that the carrying value may not be recoverable. The
factors that the Group considers important which could
trigger an impairment review include the following:
a.
a.
b.
c.
kinerja yang kurang signifikan relatif terhadap
expected historical atau hasil dari operasional yang
diharapkan dari proyek masa depan;
perubahan signifikan dalam cara penggunaan aset
yang diperoleh atau strategi bisnis secara
keseluruhan; dan
tren negatif yang signifikan atas industri atau
ekonomi.
b.
c.
36
depreciation
method
of
investment
significant underperformance relative to the
expected historical or project future operating
results;
significant changes in the manner of use of the
acquired assets or the strategy for overall business;
and
significant negative industry or economic trends.
The original consolidated inancial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
4.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan)
4.
Sources of estimation uncertainty (continued)
Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila nilai
tercatat aset nonkeuangan melebihi jumlah yang dapat
dipulihkan. Menentukan jumlah yang dapat dipulihkan
atas aset-aset tersebut membutuhkan estimasi atas arus
kas yang diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan
lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut.
An impairment loss is recognized whenever the carrying
amount of a non-financial asset exceeds its recoverable
amount. Determining the recoverable amount of such
assets requires the estimation of cash flows expected to
be generate from the continued use and ultimate
disposition of such assets.
Per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, Grup menilai
bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai persediaan,
biaya dibayar di muka, uang muka dibayar, aset tanaman
perkebunan, aset tetap, aset sewa dan beban tangguhan.
As of 31 December 2011, 2010 and 2009, the Group
assessed that there is no indication of impairment on its
inventories, prepayments, advances, plantations assets,
fixed assets, finance lease assets and deferred charges.
Menentukan biaya dan liabilitas imbalan kerja
Determining employee benefits expense and obligation
Penentuan biaya dan liabilitas imbalan kerja Grup
bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh
aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat
diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, umur pensiun
dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari
asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh
lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan
diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa
kerja karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan
dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi
secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja
dan beban imbalan kerja bersih.
The determination of the Group’s obligations and
expense for employee benefits is dependent on its
selection of certain assumptions used by the independent
actuaries in calculating such amounts. Those
assumptions include among others, discount rates,
annual salary increase rate, retirement age and mortality
rate. Actual results that differ from the Group’s
assumptions which effects are more than 10% of the
defined benefit obligations are deferred and being
amortized on a straight-line basis over the expected
average remaining service years of the qualified
employees. While the Group believes that its assumptions
are reasonable and appropriate, significant differences
in the Group’s actual results or significant changes in
the Group’s assumptions may materially affect its
estimated liabilities for employee benefits and net
employee benefits expense.
Liabilitas imbalan kerja Grup adalah sebesar Rp
12.617.714.032, Rp 9.702.358.300 dan Rp 7.371.930.043
masing-masing per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.
The Group’s employee benefits obligation was Rp
12,617,714,032, Rp 9,702,358,300 and Rp 7,371,930,043
as of 31 December 2011, 2010 and 2009, respectively.
Menilai provisi atas pajak penghasilan
Assessing provision for income tax
Menentukan provisi atas Pajak Penghasilan Badan
mewajibkan pertimbangan signifikan oleh manajemen.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang
kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas
Pajak Penghasilan Badan berdasarkan estimasi Pajak
Penghasilan Badan.
Determining provision for Corporate Income Tax
requires significant judgment by management. There are
certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Group recognizes
liabilities for expected Corporate Income Tax issues
based on estimates of Corporate Income Tax.
Per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, saldo provisi atas
Pajak Penghasilan Badan Perusahaan masing-masing
sebesar Rp 135.331.668, Rp 119.725.004 dan Rp
733.416.822.
As of 31 December 2011, 2010 and 2009, the balance of
provision for the Company’s Corporate Income Tax
amounted to Rp 135,331,668, Rp 119,725,004 and Rp
733,416,822, respectively.
37
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
4.
(Stated in Rupiah)
Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan)
4.
Grup menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal
pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak
ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk
mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak
tangguhan. Grup juga menelaah waktu yang diharapkan
dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan
menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang
sesuai.
The Group reviews its deferred tax assets at each
reporting date and reduces the carrying amount to the
extent that it is no longer probable that sufficient taxable
profits will be available to allow all or part of the
deferred tax asset to be utilized. The Group also reviews
the expected timing and tax rates upon reversal of
temporary differences and adjusts the impact of deferred
tax accordingly.
Aset pajak tangguhan bersih Grup per 31 Desember
2011, 2010 dan 2009, masing-masing sebesar Nihil.
The Group’s net deferred tax assets out as of 31
December 2011, 2010 and 2009, amounted to Nil,
respectively.
2011
5.
Sources of estimation uncertainty (continued)
2010
Kas dan setara kas
5.
Cash and cash equivalents
Terdiri dari :
Kas
2009
Consist of :
777.308.279
397.000.731
456.592.501 Cash on hand
Bank - pihak ketiga :
Bank - third parties :
Dalam Rupiah
In Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat
dan Banten
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga
Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Tabungan Negara
Tbk
PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Bumiputera
Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat
Indonesia
50.805.233.746
36.067.448.700
18.867.523.832
25.947.950.562
4.092.616.370
846.621.853
3.508.794.973
2.691.009.224
3.230.086.476
3.512.993.448
2.374.704.049
2.055.565.969
773.560.027
1.916.241.519
1.302.026.275
3.398.815.117
92.709.047.876
764.842.652
8.990.763.669
150.299.799
71.564.983
-
-
Dalam Dollar Amerika Serikat
PT Bank Mutiara Tbk
10.996.276.806 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero)
89.549.015.059
Tbk
PT Bank Internasional
552.708.281
Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat
213.654.258
dan Banten
PT Bank Danamon
2.244.736.830
Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga
882.070.067
Tbk
10.313.642.125 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Tabungan Negara
10.299.847
Tbk
422.776.515 PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Negara Indonesia
2.667.667.023
(Persero) Tbk
PT Bank Bumiputera
Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat
52.035.609
Indonesia
In US Dollar
-
-
38
1.231.724.335 PT Bank Mutiara Tbk
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2011
5.
2010
Kas dan setara kas (lanjutan)
5.
2009
Cash and cash equivalents (continued)
Deposito berjangka jangka
pendek - pihak ketiga :
Short-term deposits
- third parties :
Dalam Rupiah
In Rupiah
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Muamalat
Indonesia
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk
PT Bank Central AsiaTbk
PT Bank Bumiputera
Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat
dan Banten
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
200.000.000.000
140.000.000.000
65.000.000.000
130.000.000.000
80.000.000.000
125.000.000.000
52.000.000.000
75.000.000.000
90.900.000.000
40.000.000.000
-
20.000.000.000
12.000.000.000
60.000.000.000
28.000.000.000
1.000.000.000
50.000.000
1.000.000.000
50.050.000.000
25.000.000.000
-
97.000.000.000
10.000.000.000
-
-
9.500.000.000
-
Dalam Dollar Amerika Serikat
PT Bank Mutiara Tbk
Jumlah
PT Bank Negara Indonesia
88.500.000.000
(Persero) Tbk
- PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara
20.000.000.000
(Persero) Tbk
126.500.000.000 PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Muamalat
Indonesia
PT Bank Internasional
28.000.000.000
Indonesia Tbk
- PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk
30.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Bumiputera
15.000.000.000
Indonesia Tbk
- PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat
3.000.000.000
dan Banten
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
In US Dollar
511.108.752
-
844.906.352.691
732.356.776.190
- PT Bank Mutiara Tbk
430.593.199.256 Total
Dijadikan jaminan atas
pinjamanbank (catatan 16) :
PT Bank Central Asia Tbk
- Bank
- Deposito berjangka
-
30.000.000.000
-
Pledged on bank loan
(note 16) :
PT Bank Central Asia Tbk
40.000.000.000
- Bank
30.000.000.000
- Time deposit
Jumlah
-
30.000.000.000
70.000.000.000 Total
Tingkat bunga giro dan
deposito berjangka
per tahun :
Dalam Rupiah
Interest rate current
accounts and time
deposits per annum :
1% - 8,5%
1% - 9,5%
39
6,25% - 11,50% In Rupiah
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
5.
(Stated in Rupiah)
Kas dan setara kas (lanjutan)
5.
Pada 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, saldo bank dan
deposito berjangka - PT Bank Central Asia Tbk masingmasing sebesar Nihil, Rp 30.000.000.000 dan
Rp 70.000.000.000 dijadikan jaminan pinjaman dan
disajikan dalam kelompok akun aset lain-lain. Deposito
ini telah dicairkan pada bulan Oktober 2011.
6.
Cash and cash equivalents (continued)
At 31 December 2011, 2010 and 2009, the bank balance
and time deposit - PT Bank Central Asia Tbk amounting
to Nil,Rp 30,000,000,000 and Rp 70,000,000,000,
respectively, were pledged as loan collateral and
presented under other assets accounts. This deposit was
fully repaid in October 2011.
Deposito berjangka
6.
Time deposits
Terdiri dari :
2011
2010
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Buana Tbk
PT Bank Permata Tbk Syariah
75.302.927.149
104.676.974.135
59.039.168.044
43.794.199.993
14.408.512.903
9.554.737.660
33.561.079.108
12.409.440.063
9.417.137.660
9.005.047.418
6.742.030.115
1.194.956.295
4.124.545.475
761.510.000
259.590.720
186.910.000
249.905.000
397.196.862
151.905.000
-
8.710.380.763
4.402.389.623
Jumlah
255.058.290.710
143.292.253.276
4,50% - 7,25%
4,50% - 7%
Tingkat bunga per tahun :
7.
Consist of :
2009
31.039.887.914 PT Bank OCBC NISP Tbk
21.357.748.344 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Internasional
48.303.973.523
Indonesia Tbk
5.307.212.500 PT Bank Panin Tbk
2.855.606.632 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero)
3.525.408.775
Tbk
611.510.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia
126.910.000
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
- PT Bank Buana Tbk
PT Bank Permata Tbk 1.962.606.581
Syariah
115.090.864.269 Total
5,75% - 7% Interest rate per annum :
Merupakan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah
dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan.
Represents term deposits in Rupiah currency with
maturity more than three months.
Semua deposito berjangka telah dijadikan sebagai
jaminan atas penjualan melalui Kredit Pemilikan Rumah
(KPR).
All of time deposits have been pledged as collateral on
sales through Kredit Pemilikan Rumah (House
ownership credit).
Investasi jangka pendek
Saldo akhir tahun
7.
Short term investment
2011
2010
30.015.702.229
28.826.942.066
Merupakan investasi dalam Reksadana Keraton yang
dinyatakan dengan nilai aset bersih atas reksadana
tersebut.
2009
- Ending balance
Represent investment in Reksadana Keraton which is
stated at net asset value on that mutual fund (reksadana).
40
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
8.
(Stated in Rupiah)
Piutang usaha
8.
2011
Pihak ketiga - Rupiah :
PT Ace Hardware
Indonesia Tbk
Erwin Irwandi
PT Cahaya Graha Kencana
Hendra Wijaya
PT Cahaya Teras Dharma
PT Tatarasa Primatama
PT Tegar Inti Sentosa
Lainnya
Jumlah piutang usaha
- pihak ketiga
2010
5.009.772.727
1.412.727.273
-
2009
1.568.377.013
4.881.363.636
1.200.000.000
1.185.227.272
4.072.861.072
4.881.363.636
1.200.000.000
1.185.227.272
4.678.977.273
508.487.567
9.415.961.819
7.990.877.013
11.339.451.980
21.870.017.567
Rincian umur piutang usaha yang dihitung sejak tanggal
faktur adalah sebagai berikut :
9.
Trade receivables
Third parties - Rupiah :
PT Ace Hardware
Indonesia Tbk
Erwin Irwandi
PT Cahaya Graha Kencana
Hendra Wijaya
PT Cahaya Teras Dharma
PT Tatarasa Primatama
PT Tegar Inti Sentosa
Others
Total trade receivables
- third parties
The details of accounts receivable aging which are
determined since the date of invoices are as follows :
2011
2010
2009
Pihak ketiga
Sampai dengan 1 bulan
> 1 bulan – 3 bulan
> 3 bulan – 6 bulan
> 6 bulan – 1 tahun
> 1 tahun
5.009.772.727
2.279.291.717
701.812.569
2.120.710.344
1.090.852.543
8.127.889.093
508.487.567
2.639.318.179
10.594.322.728
8.127.889.093
Third parties
Up to 1 month
> 1 month – 3 month
> 3 month – 6 month
> 6 month – 1 year
> 1 year
Jumlah piutang usaha
- pihak ketiga
7.990.877.013
11.339.451.980
21.870.017.567
Total trade receivables
- thirdparties
Tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan jaminan
pinjaman.
There is no accounts receivable which has been pledged
as loan guarantee.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha
tersebut dapat ditagih dan tidak ada risiko yang
terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada
pihak ketiga.
Management believes that all accounts receivable can be
collected and there is no significant consentrated risk on
receivable to third parties.
Piutang lain-lain
9.
2011
Other receivables
2010
2009
Pihak ketiga - Rupiah :
Piutang karyawan
Piutang kepada perantara
pembelian tanah
Lainnya
Jumlah piutang lain-lain
- bersih
Third parties - Rupiah :
1.828.915.090
1.748.597.890
6.700.000.000
5.076.090.566
1.604.755.629
1.783.078.403 Employee receivables
Receivables fromland
purchase intermediary
1.496.950.203 Others
13.605.005.656
3.353.353.519
3.280.028.606
Piutang kepada perantara pembelian tanah merupakan
pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga dalam
rangka pembelian tanah untuk Perusahaan.
Total other receivables
- net
Receivables from land purchase intermediary represents
loan provided to third parties with respect of land
purchases for the Company.
41
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
9.
(Stated in Rupiah)
Piutang lain-lain (lanjutan)
9.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain
tersebut dapat ditagih dan tidak ada risiko yang
terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada
pihak ketiga.
10.
Other receivables (continued)
Management believes that all other receivables can be
collected and there is no significant consentrated risk on
receivable from third parties.
Persediaan
10.
Inventories
Terdiri dari :
Consist of :
2011
2010
2009
Proyek Alam Sutera :
Tanah
Kec. Serpong, Tangerang
Alam Sutera Project :
1.752.180.257.897
1.899.089.924.681
1.609.702.810.091
Land
Kec. Serpong, Tangerang
Bangunan dalam penyelesaian
Kec. Serpong, Tangerang
307.400.904.453
73.933.414.330
19.476.654.356
Building in progress
Kec. Serpong, Tangerang
Proyek Cibitung Bekasi
Cibitung Bekasi Project :
Tanah
Kec. Cibitung, Bekasi
243.578.737.825
243.578.737.825
243.578.737.825
Land
Kec. Cibitung, Bekasi
Unit bangunan
Kec. Cibitung, Bekasi
7.374.655.229
7.374.655.229
7.037.333.333
Building unit
Kec. Cibitung, Bekasi
Proyek Svarna Padi :
Svarna PadiProject :
Tanah
Kec. Pasar Kemis,
Tangerang
Land
Kec. Pasar Kemis,
Tangerang
122.523.945.863
-
Jumlah
Dikurangi : cadangan
penurunannilai
persediaan
2.433.058.501.267
2.223.976.732.065
37.845.439.486
37.845.439.486
Jumlah - bersih
2.395.213.061.781
2.186.131.292.579
1.879.795.535.605 Total
Less : allowance for
decreasing in value
37.845.439.486
of inventories
1.841.950.096.119 Total - net
Persediaan tanah seluas1.104.139m2(2011),1.790.726
m2(2010),1.645.591 m2 (2009) yang terletak di
Kecamatan Serpong, Tangerang dan Kecamatan
Cibitung, Bekasi telah dijadikan jaminan atas pinjaman
Perusahaan dan Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty
(lihat catatan 17).
Land inventories for an area of 1,104,139sq. m
(2011),1,790,726sq. m (2010),1,645,591 sq. m (2009)
located in Kecamatan Serpong and Kecamatan Cibitung,
Bekasi have been pledged as collateralsfor the loan
obtained by the Company and Subsidiary - PT Alfa
Goldland Realty (see note 17).
Pada tanggal 23 Maret 2009 telah terjadi kebakaran atas
beberapa unit ruko milik PT Nusa Raya Mitratama
(Entitas Anak) yang terletak di Cibitung, Bekasi dengan
kerugian diperkirakan sebesar Rp 1,2 milyar. Atas
kejadian ini Entitas Anak telah mengajukan klaim kepada
perusahaan asuransi, dan telah menerima seluruh klaim
tersebut.
As at 23 March 2009, there was fire on several
shophouses owned by PT Nusa Raya Mitratama
(Subsidiary) located in Cibitung, Bekasi with an
approximate loss of Rp 1.2 billion. On this event the
Subsidiary submitted a claim to the insurance company,
and received all this claim.
Selama
tahun-tahun
yang
berakhir
pada
tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 beban
pinjaman masing-masing sebesar Rp 1.365.994.162, Rp
50.062.736.609 dan Rp 77.727.912.293 dikapitalisasi
ke dalam persediaan.
During the years ended 31 December 2011, 2010 and
2009, borrowing costs amounting to Rp 1,365,994,162,
Rp 50,062,736,609 and Rp 77,727,912,293,
respectively, were capitalized into inventories.
42
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
10.
11.
(Stated in Rupiah)
Persediaan (lanjutan)
10.
Inventories (continued)
Dalam bangunan dalam penyelesaian per 31 Desember
2011 sebesar Rp 307.400.904.453 merupakan bangunan
dalam penyelesaian - rumah, ruko dan gedung
perkantoran yang berlokasi di Alam.
The building under completion account balanceas of 31
December 2011 of Rp 307,400,904,453 represent
building under completion - houses, shophouses and
office tower located in Alam Sutera.
Perusahaan dan Entitas Anak telah mengasuransikan
persediaan unit bangunan kepada PT (Persero) Asuransi
Ekspor Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar
Rp 8.415.375.000. Manajemen berpendapat bahwa
jumlah pertanggungan tersebut memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.
The Company and Subsidiaries insures inventories
buildings to PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia for
a cover of Rp 8,415,375,000. The company’s
management believes, it is adequate to cover possible
losses arising on said asset.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan
penurunan nilai persediaan adalah cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian penurunan nilai persediaan.
The Company’s management believes that allowance for
declining value of inventories was sufficient to cover
possibility loss on declining value of the inventories.
Berdasarkan akta notaris Deni Nugraha SE. SH. MKn.,
pengganti dari Herry Sosiawan SH., Notaris di
Tangerang No. 467 tanggal 7 September 2009,
Perusahaan melakukan penandatanganan Perjanjian
Tukar Menukar Tanah antara tanah milik Perusahaan
dengan Johanes Iskandar, di mana tanah milik Johanes
Iskandar, yang terletak terpisah-pisah seluas 16.754 m2
termasuk dalam ijin lokasi Perusahaan, akan ditukar
dengan tanah milik Perusahaan seluas 16.756 m2, dengan
ketentuan Johanes Iskandar memberikan tanah seluas
5.000 m2 di awal, yang akan digunakan untuk fasilitas
sosial dan fasilitas umum sesuai ketentuan yang
ditetapkan pemerintah atau instansi yang berwenang atas
nama Perusahaan, jangka waktu perjanjian sejak
ditandatanganinya perjanjian sampai dengan selesainya
pelaksanaan perjanjian. Proses pertukaran ini telah
diselesaikan di tahun 2010.
Pursuant to deed of notary Deni Nugraha SE. SH. MKn.,
substitute of Herry Sosiawan SH., Notary in Tangerang
No. 467 dated 7 September 2009, the Company has
signed Deed of Exchange of Land with respect to land
own by the Company with Johanes Iskandar, whereas
land own by Johanes Iskandar, which are located
separately covering an area of 16,754 square meters,
inclusive in the Company’s Permit Location, will be
exchanged with land of the Company covering an area of
16,756 square meters, such under terms that Johanes
Iskandar will provide in the beginning, land covering an
area of 5,000 square meters which shall be used for
public and social utility according to Government’s or
competent authorities’ regulations, such on behalf of the
Company, the agreement’s period shall commence from
the signing of such agreement until the execution of the
agreement. The process of exchange was settled in 2010.
Piutang pihak berelasi
11.
Terdiri dari :
Due from related parties
Consist of :
2011
2010
Dalam Rupiah :
PT Bukit Asri Padang Golf
PT Selaras Cita Manunggal
2009
In Rupiah :
-
-
Entitas Anak
- PT Alfa Goldland Realty :
PT Cahaya Alam Raya
- PT Delta Mega Persada :
PT Delta Manunggal
Rahardja
768.072.727
-
7.311.359.222
-
Jumlah
8.079.431.949
-
Piutang pada PT Bukit Asri Padang Golf, PT Selaras Cita
Manunggaldan PT Delta Manunggal Raharja dan PT
Cahaya Alam Raya merupakan pinjam meminjam uang
tunai tanpa beban bunga dan tanpa jadwal pembayaran.
348.750.983 PT Bukit Asri Padang Golf
13.445.000 PT Selaras Cita Manunggal
Subsidiaries
- PT Alfa Goldland Realty :
PT Cahaya Alam Raya
- PT Delta Mega Persada :
PT Delta Manunggal
Rahardja
362.195.983 Total
Receivable from PT Bukit Asri Padang Golf, PT Selaras
Cita Manunggal and PT Delta Manunggal Raharja and
PT Cahaya Alam Raya represent interest free cash
current account without schedule of payment.
43
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
12.
(Stated in Rupiah)
Perpajakan
a.
12.
Pajak dibayar di muka
Taxation
a.
Terdiri dari :
Prepaid tax
Consist of :
2011
2010
2009
Perusahaan :
Pajak penghasilan final :
- Penghasilan dari
pengalihanhak atas
tanah dan bangunan
- Persewaan tanah dan
bangunan
Pajak Pertambahan Nilai
31.195.037.139
23.271.700.095
2.026.262.159
5.217.665.826
300.193.790
2.813.301.340
Jumlah
38.438.965.124
26.385.195.225
Income tax - final :
- Income from transferred
of rightsof land and
6.387.215.841
or buildings
- Rental of land and
building
3.420.391.058 Value Added Tax
9.807.606.899 Total
Entitas Anak :
Subsidiaries :
Pajak penghasilan final :
- Penghasilan dari
pengalihanhak atas
tanah dan bangunan
- Persewaan tanah dan
bangunan
Pajak Pertambahan Nilai
Keberatan pajak
(catatan 12e)
Income tax - final :
- Income from transferred
of rightsof land and
or buildings
- Rental on land and
buildings
Value Added Tax
Tax objection
(note 12e)
Jumlah
Jumlah seluruhnya
b.
Company :
75.283.674.348
32.983.501.269
9.994.508.618
45.117.777
951.542.887
399.141.806
-
555.685.905
-
-
76.836.020.917
33.382.643.075
115.274.986.041
59.767.838.300
Utang pajak
b.
Terdiri dari :
Jumlah
19.802.115.517 Grand total
Taxes payable
Consist of :
Perusahaan :
Pajak penghasilan badan
- Tahun 2011
- Tahun 2010
- Tahun 2009
Pajak penghasilan pasal 21
Pajak penghasilan pasal 23
dan 26
Pajak penghasilan final :
- Penghasilan dari
pengalihanhak atas
tanah dan bangunan
- Jasa konstruksi
- Persewaan tanah dan
bangunan
9.994.508.618 Total
Company :
54.828.267
278.941.692
57.648.830
241.291.774
49.494.286
305,883,359
555.910.524
505.894.134
1.704.630.667
374.451.341
89.088.369
9.143.884
1.534.157.272
2.693.049.855
44
Corporate income tax
- Year 2011
- Year 2010
714.768.823
- Year 2009
55.354.624 Income tax article 21
Income tax article 23
1.110.962
and 26
Income tax article final :
- Income from transferred
of rights of land and
551.168.543
or buildings
171.484.036 - Construction service
- Rental of land and
building
1.493.886.988 Total
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2011
12.
2010
Perpajakan (lanjutan)
b.
12.
Utang pajak (lanjutan)
2009
Taxation (continued)
b.
Taxes payable (continued)
Entitas Anak :
Subsidiaries :
Pajak penghasilan badan
- Tahun 2011
80.503.401
- Tahun 2010
- Tahun 2009
Pajak penghasilan pasal 21
398.008.086
Pajak penghasilan pasal 23
49.191.727
Pajak penghasilan final :
- Penghasilan dari
pengalihan hak atas
tanah dan bangunan
8.632.174.472
- Persewaan tanah dan
bangunan
13.171.102
- Jasa konstruksi
435.937.814
Pajak Pertambahan Nilai
15.849.464.315
Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (catatan 12e)
607.652.924
c.
4.562.511.963
Corporate income tax
- Year 2011
- Year 2010
18.647.999
- Year 2009
263.085.376 Income tax article 21
24.880.336 Income tax article 23
Income tax article final :
- Income from transferred
of rights of land and
7.149.613.449
or buildings
- Rental of land and
building
- - Construction service
12.806.525.404 Value Added Tax
Tax decision letter - under
payment (note 12e)
20.262.752.564 Total
62.076.174
367.561.688
586.739.360
2.206.516.101
-
Jumlah
26.066.103.841
7.785.405.286
Jumlah seluruhnya
27.600.261.113
10.478.455.141
Beban pajak
c.
21.756.639.552 Grand total
Tax expenses
Perusahaan
Company
Pajak kini
Final
Tidak final
15.048.961.788
128.814.317
8.224.225.709
220.537.400
1.959.517.560
714.768.823
Jumlah
15.177.776.105
8.444.763.109
2.674.286.383 Total
Entitas Anak :
Current tax
Final
Non final
Subsidiaries :
Pajak kini
Final
Tidak final
52.955.393.213
273.423.000
30.036.429.568
805.501.381
20.873.790.502
85.500.936
Jumlah
53.228.816.213
30.841.930.949
20.959.291.438 Total
Jumlah seluruhnya
68.406.592.318
39.286.694.058
23.633.577.821 Grand total
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak dan
beban pajak yang dihitung dengan tarif pajak yang
berlaku sebagai berikut :
Laba konsolidasian
sebelum beban pajak
Laba/rugi Entitas Anak
sebelum pajak
Laba/rugi Perusahaan
sebelum pajak
Current tax
Final
Non final
Reconciliation of income before tax expenses and
tax expenses which is calculated by using the
prevailing income tax rate is as follow :
671.143.201.775
330.181.992.933
117.810.933.281
(492.885.091.783)
(262.560.333.535)
(99.402.639.802)
178.258.109.992
67.621.659.398
45
Consolidated income
before tax expenses
Income/loss of
Subsidiaries before tax
Company’s income/loss
18.408.293.479
before tax
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2011
12.
2010
Perpajakan (lanjutan)
c.
Beban pajak (lanjutan)
Beban pajak penghasilan
berdasarkan tarip
Pendapatan kena pajak
final
Beban pajak
- Perusahaan
- Tidak final
- Final
- Entitas Anak
- Tidak final
- Final
Beban pajak
- konsolidasian
d.
12.
Taxation (continued)
c.
Tax expenses (continued)
35.651.621.998
13.524.331.880
(35.522.807.681)
(13.303.794.480)
Income tax expense
based on tariff
Income subject to
(4.439.553.351)
final tax
5.154.322.174
128.814.317
15.048.961.788
220.537.400
8.224.225.709
714.768.823
1.959.517.560
273.423.000
52.955.393.213
805.501.381
30.036.429.568
85.500.936
20.873.790.502
Tax expenses
- Company
- Non final
- Final
- Subsidiaries
- Non final
- Final
68.406.592.318
39.286.694.058
23.633.577.821
Tax expenses
- consolidated
Pajak kini
d.
Rekonsiliasi antara laba komersial ke laba/(rugi)
fiskal adalah sebagai berikut :
Laba konsolidasian
komersial
Laba/(rugi) Entitas
Anak sebelum pajak
2009
Current tax
The reconciliation between income before tax
expenses and fiscalincome/(loss) is as follow:
Consolidated commercial
income
Subsidiary’s income/(loss)
(99.402.639.802)
before tax
117.810.933.281
671.143.201.775
330.181.992.933
(492.885.091.783)
(262.560.333.535)
Laba induk perusahaan
sebelum pajak
178.258.109.992
67.621.659.398
18.408.293.479
Ditambah/(dikurangi) :
Perbedaan permanen
Perbedaan waktu
(177.614.038.401)
-
(66.518.971.875)
-
(15.855.547.681)
-
Laba/(rugi) fiskal
644.071.591
1.102.687.523
Pajak penghasilan badan
- Perusahaan
128.814.317
220.537.400
73.986.050
162.888.570
Dikurangi :
Pajak penghasilan
pasal 22
Pajak penghasilan badan
(lebih) kurang bayar
- Perusahaan
54.828.267
57.648.830
Pajak penghasilan badan
(pajak kini - tidak final) :
Parent company’s income
before tax
Add/(deduct) :
Permanent difference
Timing difference
2.552.745.798 Fiscal profit/(loss)
714.768.823
Corporate income tax
- Company
Deduct :
- Income tax article 22
Corporate income tax
(over) lack of payment
714.768.823
- Company
Corporate income tax
(current tax - non final) :
Perusahaan
Entitas Anak
128.814.317
273.423.000
220.537.400
805.501.381
Jumlah
402.237.317
1.026.038.781
46
714.768.823 Company
85.500.936 Subsidiaries
800.269.759 Total
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
12.
(Stated in Rupiah)
Perpajakan (lanjutan)
e.
12.
Beberapa jenis pajak entitas anak - PT Alfa
Goldland Realty (AGR) tahun 2000, 2001 and 2007,
telah ditetapkan oleh Kantor Pelayanan Pajak
sebagai berikut :
Jenis pajak/
Kind of taxes
PPh pasal 21/Income tax art 21
PPN/VAT
PPN/VAT
PPN/VAT
PPN/VAT
PPh pasal 21/Income tax art 21
PPN/VAT
PPh pasal 23/Income tax art 23
PPh pasal 4 (2)/Income tax art 4 (2)
PPh badan/Corporate income tax
Tahun/
Year
Taxation (continued)
e.
Several of the Subsidiary - PT Alfa Goldland
Realty’s (AGR) taxes for 2000, 2001 and 2007have
been finalized by Tax Department as follows :
Tanggal Surat Ketetapan Pajak/
Date of Tax Assessment
2000
2000
2000
2007
2007
2007
2007
2007
2007
2007
31 Desember/December 2010
31 Desember/December 2010
31 Desember/December 2010
19 Januari/January 2011
19 Januari/January 2011
19 Januari/January 2011
19 Januari/January 2011
7 Januari/January 2011
7 Januari/January 2011
7 Januari/January 2011
Jumlah/ Total
The Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty has paid
and accepted the above decision amounting to
Rp 4,562,511,963 in 2011, and recorded it in other
expenses in 2010.
2000
2000
2000
2000
2001
2001
2001
2001
2001
2 Desember/December 2010
2 Desember/December 2010
2 Desember/December 2010
2 Desember/December 2010
2 Desember/December 2010
2 Desember/December 2010
7 Maret/March 2011
2 Desember/December 2010
2 Desember/December 2010
Jumlah/ Total
PPN/VAT
(21.195.067)
(3.498.648)
(155.779.427)
(1.413.777.338)
(995.613.939)
(1.116.385)
(185.014.007)
(255.583.288)
(8.385.048)
(1.522.548.816)
(4.562.511.963)
Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty telah
membayar dan menerima ketetapan tersebut di atas
sebesar Rp 4.562.511.963 pada tahun 2011, dan
dicatat dalam akun beban lain-lain pada tahun 2010.
PPh pasal 21/Income tax art 21
PPh pasal 4 (2)/Income tax art 4 (2)
PPh pasal 23/Income tax art 23
PPh pasal 26/Income tax art 26
PPh pasal 23/Income tax art 23
PPh pasal 4 (2)/Income tax art 4 (2)
PPh pasal 21/Income tax art 21
PPh pasal 21/Income tax art 21
PPh pasal 26/Income tax art 26
(Kurang) lebih bayar/
(Under) over payment
Rp
(76.457.248)
(467.882.371)
(162.436.596)
(14.611.539.711)
(386.528.190)
(69.656.956)
(2.697.247)
(292.198.305)
(1.663.097.922)
(17.732.494.546)
2001
7 Maret/ March 2011
Jumlah/ Total
(492.726.050)
(492.726.050)
Jumlah seluruhnya/ Grand total
(22.787.732.559)
With respect to the underpayment of tax assessments
amounting to Rp 17,732,494,546 above, AGR has paid
Rp 2.116.266.157 and has filed an objection to the
Directorate General of Tax. In 2011 and 2012, the
Directorate General of Tax has issued the decisions of
the tax objection become Rp 2,660,959,226, and AGR
has been recorded in other expense accounts in 2011
(see further note 37e).
Atas surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB)
sebesar Rp 17.732.494.546 di atas, AGR telah
membayar sebesar Rp 2.116.266.157 dan telah
mengajukan keberatan kepada Dirjen Pajak. Pada
tahun 2011 dan 2012, Dirjen Pajak telah
mengeluarkan keputusan keberatan pajak tersebut
menjadi sebesar Rp 2.660.959.226 , dan AGR telah
mencatatnya dalam akun beban lain-lain pada tahun
2011 (selanjutnya lihat catatan 37e).
47
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
12.
(Stated in Rupiah)
Perpajakan (lanjutan)
12.
Atas SKPKB PPN tahun 2001 sebesar Rp
492.726.050, AGR telah membayar jumlah tersebut
yang dicatat dalam akun pajak dibayar di muka, dan
hingga saat masih menunggu hasil keberatan.
While for the VAT, the 2001 underpayment
amounted to Rp 492,726,050, AGR already paid for
that amount, which has recorded under prepaid
taxes, and until now still awaiting the results of the
objection.
Pada tanggal 31 Desember 2011, sisa keberatan
pajak yang telah dibayar tersebut sebesar Rp
555.685.905 masih dicatat dalam akun pajak dibayar
di muka..
On 31 December 2011, the remaining tax paid
above of Rp 555,685,905 is recorded in prepaid
taxes account.
2011
13.
Taxation (continued)
2010
Tanah untuk dikembangkan
13.
Terdiri atas tanah mentah yang terletak di :
Kec. Pasar Kemis, Tangerang
Kec. Cianjur, Jawa Barat
Kec. Cibitung, Bekasi
Kec. Tanjung Pinang Timur,
Riau
Kec. DenpasarSelatan,Bali
Jumlah
Dikurangi : cadangan
penurunan nilai tanah
Jumlah
2009
Land for development
Consist of raw land which located at :
601.219.118.833
48.744.018.216
426.357.166.230
583.908.176.393
48.414.489.366
426.357.166.230
39.180.059.894
185.008.440.000
32.140.059.894
-
1.300.508.803.173
1.090.819.891.883
138.397.680.715
138.397.680.715
1.162.111.122.458
952.422.211.168
579.535.673.252 Kec. Pasar Kemis, Tangerang
47.752.244.516 Kec. Cianjur, Jawa Barat
484.636.942.306 Kec. Cibitung, Bekasi
Kec. Tanjung Pinang Timur,
30.140.059.894
Riau
- Kec. Denpasar Selatan, Bali
1.142.064.919.968 Total
Less : allowance for
138.397.680.715 decreasing in value of land
1.003.667.239.253 Total
Pada tanggal 31 Desember 2011, merupakan tanah
mentah seluas 8.061.415 m2 yang belum dikembangkan
yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak. Dari jumlah
luas tanah tersebut yang sudah atas nama Perusahaan
seluas 4.678.180 m2, sedangkan sisanya masih dalam
bentuk Surat Pelepasan Hak ataupun Perjanjian
Pengikatan Jual Beli. Sampai dengan tanggal laporan
keuangan ini, Perusahaan sedang dalam proses
pengurusan Hak Guna Bangunan secara bertahap.
As of 31 Desember 2011, represents raw land for area of
8,061,415 sq.m owned by the Company and Subsidiaries
which has not yet been developed. From that total area,
4,678,180 sq.m have been in the name of the Company,
while the remaining areas are still in the form of Letter
of Right Release (Surat Pelepasan Hak) or Sale and
Purchase Bounded Agreement (Perjanjian Pengikatan
Jual Beli). Up to the date of these financial statements,
the Company is still processing the Building Usage Right
Certificate (Sertifikat Hak Guna Bangunan), gradually.
Penambahan tanah di Kecamatan Denpasar Selatan, Bali
merupakan pemindahbukuan uang muka pembelian tanah
kepada PT Minami Indonesia - pihak berelasi seluas
61.364 m2 ke tanah untuk dikembangkan.
Addition of land area at Kecamatan Denpasar Selatan,
Bali, representsland transferredfrom advance for land
purchase to PT Minami Indonesia - related parties for
area of 61,364 sq.m into land for development.
Tanah untuk dikembangkan seluas 565.016 m2 dengan
nilai tercatat sebesar Rp 287.959.485.515 yang terletak di
Kecamatan Cibitung, Bekasi dijadikan jaminan atas
pinjaman Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty (lihat
catatan 17).
Land for development for area of 565,016 sq.m with
carrying value of Rp 287,959,485,515 located in
Kecamatan Cibitung, Bekasihas been pledged as a
collateral for the loan of Subsidiary - PT Alfa Goldland
Realty (see note 17).
48
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
13.
14.
(Stated in Rupiah)
Tanah untuk dikembangkan (lanjutan)
13.
Land for development (continued)
Berdasarkan pembatalan akta pengikatan jual beli dan
kuasa tanggal 5 Januari 2010, Entitas Anak - PT Alfa
Goldland Realty telah mengembalikan tanah mentah
seluas 411.133 m2 senilai Rp 58.279.776.076 yang
terletak di Kecamatan Cibitung, Bekasi kepada pihak
berelasi - PT Bekasi Matra Industrial Estate.
Based on cancellation of Sale and Purchase Bounded
Agreement and Authority dated 5 January 2010,
Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty returned411,133
sq. m land located at Kecamatan Cibitung, Bekasi
amounting to Rp 58,279,776,076 to related parties PT Bekasi Matra Industrial Estate.
Tanah untuk dikembangkan seluas 556.901 m2 dengan
nilai tercatat sebesar Rp 97.504.795.418 yang terletak di
Kecamatan Serpong, Tangerang dipindahkan dari akun
persediaan dikarenakan pada tahun 2009 telah mulai
dilakukan pengembangan.
Land for development on the area of 556,901 sq.m with
carrying value of Rp 97,504,795,418, located in
Kecamatan Serpong, Tangerang has been transferred
into inventories account due to the development stage
commenced in 2009.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan
penurunan nilai tanah adalah cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian penurunan nilai tanah untuk
dikembangkan.
The Company’s management believe that allowance for
declining value of land for development was sufficient to
cover any possible loss on declining value of land for
development.
Properti investasi
14.
Investment properties
Saldo dan perubahan properti investasi - untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
Jenis aset tetap
Saldo/
Balance
1 Jan. 2011
Penambahan/
Additions
Balance and movements of investment properties - for
the year ended 31 December 2011
Pengurangan/
Reklasifikasi
Disposals Reclassification
Saldo 31 Des./
Balance 31 Dec.
2011
Harga perolehan
Type of fixed assets
Acquisition cost
Tanah
Bangunan
-
19.589.345.115
895.196.998
-
3.897.600.000
3.683.099.777
23.486.945.115
4.578.296.775
Land
Buildings
Jumlah
-
20.484.542.113
-
7.580.699.777
28.065.241.890
Total
Dikurangi :
Akumulasi penyusutan
Less :
Accumulation depreciation
Bangunan
-
Nilai buku
-
415.884.359
-
188.787.148
604.671.507
27.460.570.383
Buildings
Book value
Merupakan tanah dan bangunan untuk komersial yang
bernama Flavour Bliss dan Pasar Delapan yang terletak
di dalam komplek perumahan Alam Sutera yang
disewakan.
Represent land and building for rentinthe commercial
area known as Flavour Bliss and Pasar Delapan which
are located in real estate complex of Alam Sutera.
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2011 sebesar Rp 415.884.359 dicatat dalam
akun beban pokok sewa.
Depreciation expenses for year ended 31 December 2011
amounted to Rp 415,884,359 recorded as cost of rent.
49
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
15.
(Stated in Rupiah)
Aset tetap
15.
Fixed assets
Saldo dan perubahan aset tetap - untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
Saldo/
Balance
1 Jan. 2011
Jenis aset tetap
Penambahan
entitas anak/
Addition of
subsidiaries
Balance and movements of fixed assets - for the year
ended 31 December 2011
Penambahan/
Additions
Saldo 31 Des./
Pengurangan/
Reklasifikasi Balance 31 Dec.
Disposals Reclassification
2011
Harga perolehan
Type of fixed assets
Acquisition cost
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Perlengkapan kantor
Peralatan proyek
6.107.896.278
499.964.159
17.365.121.412 1.391.015.737
9.644.484.179
6.445.673.703
1.079.335.410
-
637.889.829
2.980.802.483
3.548.579.742
267.694.465
- (3.897.600.000) 2.710.260.437
(329.073.686) 19.064.953.292
406.307.637
- 12.218.979.025
14.784.700
- 9.979.468.745
190.000.000
- 1.157.029.875
Land
Buildings
Vehicles
Office equipment
Project equipment
Jumlah
40.642.510.982 1.890.979.896
7.434.966.519
611.092.337 (4.226.673.686)
Total
45.130.691.374
Pekerjaan dalam
penyelesaian :
Project in
progress :
Bangunan dan
prasarana
123.118.771.408
- 196.230.151.378
- (3.354.026.091) 315.994.896.695
Jumlah
163.761.282.390 1.890.979.896 203.665.117.897
611.092.337 (7.580.699.777) 361.125.588.069
Dikurangi :
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Kendaraan
Perlengkapan kantor
Peralatan proyek
Jumlah
Nilai buku
Total
Less :
Accumulation depreciation
5.757.618.984 1.244.511.392
5.353.213.515
3.926.449.778
660.640.866
-
855.577.888
1.202.512.937
1.257.954.257
153.330.774
406.307.637
14.784.700
190.000.000
(188.787.148)
-
7.668.921.116
6.149.418.815
5.169.619.335
623.971.640
15.697.923.143 1.244.511.392
3.469.375.856
611.092.337
(188.787.148)
19.611.930.906
148.063.359.247
Saldo/
Balance
1 Jan. 2010
Building
Veheicles
Office Equipment
Project equipment
Total
341.513.657.163
Saldo dan perubahan aset tetap - untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
Jenis aset tetap
Buildings and
infrastructure
Penambahan/
Additions
Book value
Balance and movements of fixed assets - for the year
ended 31 December 2010
Pengurangan/
Reklasifikasi
Disposals Reclassification
Saldo 31 Des./
Balance 31 Dec.
2010
Harga perolehan
Type of fixed assets
Acquisition cost
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Perlengkapan kantor
Peralatan proyek
6.107.896.278
13.885.175.026
7.020.433.057
4.662.529.260
655.368.410
567.787.700
3.022.276.569
1.783.144.443
423.967.000
398.225.447
-
2.912.158.686
-
6.107.896.278
17.365.121.412
9.644.484.179
6.445.673.703
1.079.335.410
Land
Buildings
Vehicles
Office equipment
Project equipment
Jumlah
32.331.402.031
5.797.175.712
398.225.447
2.912.158.686
40.642.510.982
Total
Pekerjaan dalam
penyelesaian :
Project in
progress :
Bangunan dan
prasarana
32.073.020.503
93.957.909.591
Jumlah
64.404.422.534
99.755.085.303
- (2.912.158.686)
398.225.447
50
-
123.118.771.408
Buildings and
infrastructure
163.761.282.390
Total
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
15.
(Stated in Rupiah)
Aset tetap (lanjutan)
15.
Fixed assets (continued)
Saldo dan perubahan aset tetap - untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (lanjutan)
Jenis aset tetap
Saldo/
Balance
1 Jan. 2010
Penambahan/
Additions
Balance and movements of fixed assets - for the year
ended 31 December 2010 (continued)
Pengurangan/
Reklasifikasi
Disposals Reclassification
Saldo 31 Des./
Balance 31 Dec.
2010
Dikurangi :
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Kendaraan
Perlengkapan kantor
Peralatan proyek
Less :
Accumulation depreciation
4.909.134.470
4.908.481.010
3.076.917.490
610.038.808
848.484.514
842.957.952
849.532.288
50.602.058
398.225.447
-
-
5.757.618.984
5.353.213.515
3.926.449.778
660.640.866
Jumlah
13.504.571.778
2.591.576.812
398.225.447
-
15.697.923.143
Nilai buku
50.899.850.756
148.063.359.247
Saldo dan perubahan aset tetap - untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
Jenis aset tetap
Type of fixed assets
Saldo/
Balance
1 Jan. 2009
Penambahan/
Additions
Buildings
Vehicles
Office equipment
Project equipment
Total
Book value
Balance and movements of fixed assets - for the year
ended 31 December 2009
Pengurangan/
Reklasifikasi
Disposals Reclassification
Saldo 31 Des./
Balance 31 Dec.
2009
Harga perolehan
Type of fixed assets
Acquisition cost
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Perlengkapan kantor
Peralatan proyek
2.210.296.278
12.333.825.938
6.760.487.602
3.325.500.773
612.548.351
3.897.600.000
17.925.050
909.845.455
1.337.028.487
42.820.059
649.900.000
-
1.533.424.038
-
6.107.896.278
13.885.175.026
7.020.433.057
4.662.529.260
655.368.410
Land
Buildings
Vehicles
Office equipment
Project equipment
Jumlah
25.242.658.942
6.205.219.051
649.900.000
1.533.424.038
32.331.402.031
Total
Pekerjaan dalam
penyelesaian :
Project in
progress :
Bangunan dan
prasarana
21.247.602.072
12.358.842.469
Jumlah
46.490.261.014
18.564.061.520
- (1.533.424.038)
649.900.000
-
32.073.020.503
Buildings and
infrastructure
64.404.422.534
Total
Dikurangi :
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Kendaraan
Perlengkapan kantor
Peralatan proyek
Less :
Accumulation depreciation
4.128.888.879
4.629.957.678
2.456.067.806
602.176.756
780.245.591
641.791.175
620.849.684
7.862.052
363.267.843
-
-
4.909.134.470
4.908.481.010
3.076.917.490
610.038.808
Jumlah
11.817.091.119
2.050.748.502
363.267.843
-
13.504.571.778
Total
Nilai buku
34.673.169.895
50.899.850.756
Book value
51
Buildings
Vehicles
Office equipment
Project equipment
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
15.
(Stated in Rupiah)
Aset tetap (lanjutan)
15.
Fixed assets (continued)
Pada 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, pekerjaan
dalam penyelesaian - bangunan dan prasarana merupakan
pekerjaan pembangunan mal @ Alam Sutera dan kantor
estat yang terletak di lokasi perumahan Alam Sutera.
As of31 December 2011, 2010 and 2009, construction in
progress - building and infrastructure represent
construction of mall @ Alam Sutera and estate office
located in Alam Sutera real estate.
Grup memiliki aset tetap - tanah yang terletak di
Tangerang dengan hak legal berupa Hak Guna
Bangunan, berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan
jatuh tempo antara tahun 2027 dan 2028. Manajemen
berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan
hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah
dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Group owns fixed assets - land located in
Tangerang with legal right as Building Usage Right
Certificate (Sertifikat Hak Guna Bangunan) for period
between 20 - 30 years which will due between year 2027
and 2028. Management believes that there will be no
problem with the process of extension ofthe Building
Usage Right Certificate asthe land was acquired legally
and supported by adequate ownership evidence.
Seluruh aset tetap yang dimiliki adalah atas nama
Perusahaan dan Entitas Anak.
All fixed assets owned are in the name the Company and
Subsidiaries.
Dalam pekerjaan dalam pelaksanan - mal @ Alam Sutera
terdapat kapitalisasi beban bunga pinjaman untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011,
2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp
4.443.818.336, Nihil dan Nihil.
In project in progress - mall @ Alam Sutera there is a
capitalization of interest expense for the years ended 31
December 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp
4.443.818.336, Nil and Nil, respectively.
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
masing-masing sebesar Rp 3.469.375.856, Rp
2.591.576.812 dan Rp 2.050.748.502 dicatat sebagai
beban umum dan administrasi.
Depreciation expense for the years ended 31 December
2011, 2010 and 2009 amounted to Rp 3,469,375,856,
Rp 2,591,576,812 and Rp 2,050,748,502, respectively,
was recorded in the general and administration
expenses.
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset dengan
rincian sebagai berikut :
Disposals on fixed assets represents sales of assets with
details as follows :
2011
2010
Nilai buku
Harga jual
565.000.000
390.000.000
286.632.157 Book value
494.800.000 Sale price
Laba penjualan
aset tetap
565.000.000
390.000.000
208.167.843
Aset tetap dengan nilai tercatat Rp 7.391.912.629 pada
Juni 2011 telah direklasifikasi ke akun properti investasi
karena telah disewakan (lihat catatan 14).
2009
Gain on sales of fixed
assets
In June 2011, fixed assets with a carrying value
Rp 7,391,912,629 were reclassified to investment
property because it has been rented (see note 14).
52
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2011
16.
2010
Aset lain-lain
16.
Terdiri dari :
2009
Other assets
Consist of :
Uang muka pembelian tanah 687.156.425.397
Uang muka investasi :
PT Permata Indah Kedaton
PT Delta Manunggal Raharja 97.000.000.000
Uang muka pembelian besi
beton
7.755.824.339
Sertifikat keanggotaan golf
11.281.454.777
Saldo bank dan deposito berjangka
yang dijadikan jaminan atas
pinjaman bank (catatan 5)
Lainnya
3.125.328.598
116.128.894.526
Jumlah
322.432.994.515
806.319.033.111
70.000.000.000
97.000.000.000
8.745.085.465
-
30.000.000.000
559.014.524
2.204.435.948 Advance for land purchases
Advance for investment :
PT Permata Indah Kedaton
PT Delta Manunggal Raharja
- Advance for steel purchase
- Golf membership certificate
Bank balance and time deposit
which are pledged as loan
70.000.000.000
collateral (note 5)
244.884.977 Others
72.449.320.925 Total
Uang muka pembelian tanah
Advance for land purchases
Merupakan uang muka pembelian tanah sebagai berikut :
Represents advance for purchases of land as follows :
Lokasi
2011
2010
Kec.Serpong, Tangerang
Kec.Pasar Kemis, Tangerang
Kec.Cibitung, Bekasi
Kec.Tanjung Pinang Timur,
Riau
Kec. Denpasar Selatan, Bali
Kec. Kuta Selatan, Bali
Kec.Pinang, Tangerang
111.080.957.293
262.725.468.104
7.350.000.000
16.136.375.578
15.230.846.948
-
33.000.000.000
273.000.000.000
7.040.000.000
77.721.672.000
-
Jumlah
687.156.425.397
116.128.894.526
2009 Located
841.650.000 Kec. Serpong, Tangerang
1.322.785.948 Kec. Pasar Kemis, Tangerang
- Kec. Cibitung, Bekasi
Kec. Tanjung Pinang Timur,
40.000.000
Riau
- Kec. Denpasar Selatan, Bali
- Kec. Kuta Selatan, Bali
- Kec. Pinang, Tangerang
2.204.435.948 Total
Uang muka pembelian tanah di Kecamatan Denpasar
Selatan, Bali merupakan uang muka pembelian tanah
kepada PT Minami Indonesia - pihak berelasi seluas
61.364 m2 dengan harga Rp 184.148.000.000 ditambah
PPN atau Rp 199.433.000.000. Jumlah uang muka yang
dibayar per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masingmasing sebesar nihil, Rp 77.721.672.200 dan nihil,
sedangkan uang muka pembelian tanah lainnya
merupakan uang muka pembelian tanah pada pihak
ketiga.
Advance for land purchases at Kecamatan Denpasar
Selatan, Bali, represents advance for land purchase to
PT Minami Indonesia - related parties for area of 61,364
sq.m with price of Rp 184,148,000,000 plus VAT, or
totaling to Rp 199,433,000,000. Amount of advance as of
31 December 2011, 2010 and 2009 are nil, Rp
77,721,672,200 and nil, respectively, while advance for
other land purchase represents advance for land
purchase to third parties.
Uang muka investasi
Advance for investments
PT Permata Indah Kedaton
PT Permata Indah Kedaton
Uang muka investasi merupakan uang muka pembelian
saham milik Tn. Sudarman Subianto dan Nn. Susilowati
yang berada dalam PT Sukses Abadi Corporindo dan
PT Megatama Proteksindo atau uang muka pengambil
alihan tanah PT Duta Realtindo Jaya dan investasi
PT Duta Realtindo Jaya dalam PT Sukapraja Estetika
Padang Golf.Uang muka yang telah dibayar per 31
Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Nihil
dan Rp 70.000.000.000.
Advance for investments represents advance for the
purchase of shares owned by Mr. Sudarman Subianto
and Ms Susilowati which are in PT Sukses Abadi
Corporindo and PT Megatama Proteksindo or advance
to take over land of PT Duta Realtindo Jaya and
investment PT Duta Realtindo Jaya in PT Sukapraja
Estetika Padang Golf.Advance payment which was paid
as of 31 December 2011 and 2010 amounting to Nil and
Rp 70,000,000,000, respectively.
53
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
16.
17.
(Stated in Rupiah)
Aset lain-lain (lanjutan)
16.
Other assets (continued)
Berdasarkan akta notaris Merryana Suryana, SH., No.
205 dan 206 tanggal 15 Agustus 2011 dilakukan
perjanjian jual beli saham PT Permata Indah Kedaton
(PIK) antara entitas anak - PT Delta Mega Persada
dengan PT Sukses Abadi Corporindo dan PT Megatama
Proteksindo masing-masing sebanyak 43.750 saham
dengan harga sebesar Rp 43.750.000.000 dan 18.750
saham dengan harga sebesar Rp 18.750.000.000. Atas
jual beli ini, entitas anak - PT Delta Mega Persada
menguasai 64,55% saham PIK. Perusahaan memperoleh
pengendalian atas operasional dan keuangan PIK
terhitung sejak 1 November 2011 berdasarkan Berita
Acara Serah Terima sehingga laporan keuangan PIK
untuk periode dua bulan yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2011 dikonsolidasikan.
Based on notarial deed Merryana Suryana, SH., No. 205
and 206 dated 15 August 2011 carried out a sale and
purchase agreement of PT Permata Indah Kedaton (PIK)
share between subsidiaries - PT Delta Mega Persada
with PT Sukses Abadi Corporindo dan PT Megatama
Proteksindo each as much as 43,750 shares at a price of
Rp 43,750,000,000 and 18,750 shares at a price of
Rp 18,750,000,000. On the sale of this subsidiary PT Delta Mega Persada controls 64.55% share in PIK.
The Company gained over financial and operations
control of PIK as from 1 November 2011 by Official
Handover therefore, the financial statements PIK for two
month period ended 31 December 2011 were
consolidated.
PT Delta Manunggal Raharja
PT Delta Manunggal Raharja
Uang muka penyertaanEntitas Anak - PT Delta Mega
Persada pada PT Delta Manunggal Rahadrja per
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar
Rp 97.000.000.000.
Advance for investment Subsidiary - PT Delta Mega
Persada on PT Delta Manunggal Rahardja as of
31 December 2011 and 2010 amounted to
Rp 97,000,000,000, respectively.
Uang muka pembelian besi beton
Advance for steel purchase
Merupakan uang muka pembelian besi beton pada
PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills - pihak berelasi.
Represent advance for steel purchase paid to PT Jakarta
Cakratunggal Steel Mills -a related party
Sertifikat keanggotaan golf
Golf membership certificate
Merupakan sertifikat keanggotaan golf pada Sukaharja
Golf and Country Club sebanyak 143 lembar dengan
nominal sebesar US$ 20.000 dan 165 lembar dengan
nominal sebesar US$ 15.000. Saldo per 31 Desember
2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp
11.281.454.777, Nihil dan Nihil.
Represent golf membership certificate at Sukaharja Golf
and Country Club total of 143 certificates with a nominal
amount of US$ 20,000 and 165 certificates with a
nominal amount of US$ 15,000. Balance as of 31
December 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp
11,281,454,777, Nil and Nil, respectively.
Utang bank
17.
2011
Bank loans
2010
2009
Terdiri dari :
Consist of :
Dalam Rupiah :
In Rupiah :
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk :
- Pinjaman transaksi
khusus
- Kredit modal kerja
- Aflopend
- Tunggakan bunga yang
dijadwalkan
PT Bank Mutiara Tbk
- Kredit atas permintaan
PT Bank Central Asia Tbk :
- Time loan revolving
- Installment loan
130.000.000.000
150.000.000.000
261.000.000.000
321.000.000.000
18.874.000.000
25.226.000.000
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk :
- Special transaction
loan
- Working capital loan
481.000.000.000
- Aflopend
- Unpaid interest which
31.000.000.000
scheduled
-
80.000.000.000
PT Bank Mutiara Tbk
65.908.316.000 - Demand credit facility
1.544.915.782
49.547.585.928
PT Bank Central Asia Tbk :
67.811.351.086 - Time loan revolving
- - Installment loan
54
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
17.
(Stated in Rupiah)
Utang bank (lanjutan)
17.
2011
PT Bank ICB Bumiputera
Tbk
- Pinjaman transaksi khusus
23.600.000.000
PT Bank Muamalat
Indonesia
- Fasilitas pembiayaan
secara musyarakah
Bank loans (continued)
2010
2009
PT Bank ICB Bumiputera
Tbk
- - Special transaction loan
43.400.000.000
-
-
PT Bank CIMB Niaga Tbk
- Pinjaman tetap atas
permintaan
- Pinjaman transaksi
khusus
-
-
119.208.241.518
-
Jumlah
554.227.157.300
669.173.585.928
PT Bank Muamalat
Indonesia
- Funding facility in form
68.250.000.000
of musyarakah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
- Fixed loan on
90.000.000.000
demand
- Special transaction
loan
803.969.667.086 Total
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pinjaman transaksi khusus
Special transaction loan
Berdasarkan perjanjian kredit No. 71 tanggal 28 Oktober
2010, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty
memperoleh pinjaman transaksi khusus maksimal
sebesar Rp 150.000.000.000, jatuh tempo pada tanggal
23 Juni 2015, tingkat bunga sebesar 10,75% per tahun.
Jaminan berupa aset tetap terdiri dari 351 bidang tanah
seluas 2.187.157 m2 yang merupakan milik PT Nusa
Raya Mitratama dan PT Alfa Goldland Realty dan
piutang usaha.
Based on credit agreement No. 71 dated 28 October
2010, the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty obtained
a special transaction loan amounting to Rp
150,000,000,000, due date on 23 June 2015, interest rate
10.75% per annum. Collateral are 351 parcel of land
measuring 2,187,157 sq. m in the name PT Nusa Raya
Mitratama dan PT Alfa Goldland Realty and trade
receivable.
Pembayaran dengan cara angsuran triwulanan dengan
jadwal sebagai berikut :
Repayment with quarterly installments scheduled as
follows :
Jumlah (Rp)
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Jumlah
Amount (Rp)
20.000.000.000
30.000.000.000
40.000.000.000
40.000.000.000
20.000.000.000
Year 2011
Year 2012
Year 2013
Year 2014
Year 2015
150.000.000.000
Total
20,000,000,000
30,000,000,000
40,000,000,000
40,000,000,000
20,000,000,000
150,000,000,000
Kredit modal kerja - Aflopend
Working capital loan -Aflopend
Berdasarkan perjanjian kredit No. 53 dan 54 tanggal 26
April 2004, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty
memperoleh fasilitas kredit investasi I dan kredit
investasi interest during construction I (KI IDC I) dan
kredit investasi II dan kredit investasi interest during
construction II (KI IDC II), jangka waktu sampai dengan
31 Desember 2012 dan 31 Desember 2008 untuk KI IDC.
Tingkat bunga 11% - 13,5% per tahun.
Based on credit agreements No. 53 and 54 dated 26
April 2004, the Subsidiariy - PT Alfa Goldland Realty
obtained investment credit facility I and investment
credit interest during construction I (IC IDC I) and
investment credit II and investment credit interest during
construction II (IC IDC II), period up to 31 December
2012 and 31 December 2008 for IC IDC. Interest rate
11% - 13.5% per annum.
55
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
17.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Utang bank (lanjutan)
17.
Bank loans (continued)
Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty memperoleh
fasilitas kredit dari Bank Mandiri berdasarkan perjanjian
restrukturisasi kredit modal kerja No : KP CRG/007/PK-KMK/2006, dengan akta No. 29 tanggal 18
Oktober 2006 oleh Notaris Ny. Erly Soehandjojo SH.,
disetujui untuk merestrukturisasi pinjaman dengan cara
menurunkan pagu kredit dan menggabungkan fasilitas
kredit investasi I (KI - 1) dan II (KI - 2) menjadi fasilitas
kredit modal kerja yang bersifat Aflopend dengan limit
sebesar Rp 594.105.071.613, jangka waktu 6 tahun
sampai dengan triwulan 4 tahun 2012. Tingkat bunga
11% per tahun.
Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty whoobtained credit
facility from Bank Mandiri based on working capital
credit restructuring agreement No : KP - CRG/007/PKKMK/2006, with deed No. 29 dated 18 October 2006 by
notary Mrs. Erly Soehandjojo SH., agreed to restructure
theloan by decreasing credit limit and merging an
investment credit I (IC - 1) and II (IC - 2) facilities into
working capital credit facility - Aflopend with credit limit
amounting to Rp 594,105,071,613, for period of 6 years
up to 4th quarter in 2012. Interest rate 11% per annum.
Tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD)
Unpaid interest which scheduled (TBYD)
Seluruh tunggakan bunga dan denda atas fasilitas K1 - 1
dan K1 - 2 yang timbul sampai dengan tanggal efektif
perjanjian, yakni sebesar Rp 38.935.525.637 dibukukan
sebagai tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD).
Jangka waktu sampai dengan tahun 2012, tanpa
dikenakan bunga.
All of unpaid interest and penalty on 1C - 1 and 1C - 2
facilities which arise up to effective date of the
agreement,
amounting
to
Rp 38,935,525,637
wasrecorded as unpaid interest which scheduled (TBYD).
Period up to 2012, non interest bearing.
Tunggakan denda sebesar Rp 1.816.296.372 akan
dihapuskan pada akhir jangka waktu kredit.
Unpaid penalty amounting to Rp 1,816,296,372 will be
waived at the end period of credit.
Selama periode pinjaman, Entitas Anak - PT Alfa
Goldland Realty (AGR) tidak diperbolehkan untuk
membagikan dividen, dan tanah AGR menjadi salah satu
sumber pembayaran utang unsustained yang jatuh tempo
dari PT Argo Pantes Tbk; PTSuryakarya Pratama Tekstil;
PT Grand Pintalan Textile Industries; PT Intirub, apabila
perusahaan-perusahaan
tersebut
tidak
dapat
menyelesaikan kewajibannya dari hasil operasional
maupun penjualan aset mereka. Sampai dengan tanggal
neraca, PT Argo Pantes Tbk, PT Suryakarya Pratama
Tekstil, PT Grand Pintalan Textile Industries dan
PT Intirub telah melunasi pinjamannya pada PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk.
During the period of credit, the Subsidiary -PT Alfa
Goldland Realty (AGR)will not be allowed to distribute
any dividend and land becoming altenative sources of
payment on unsustained loan ofPT Argo Pantes Tbk;
PT Suryakarya Pratama Tekstil; PT Grand Pintalan
Textile Industries; PT Intirub if those companies are
unable to settle the obligation from operasional activities
and selling assets. Up to the balance sheets date,
PT Argo Pantes Tbk, PT Suryakarya Pratama Tekstil,
PT Grand Pintalan Textile Industries and PT Intirub
have fully repaid their loans to PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
Berdasarkan addendum I perjanjian kredit modal kerja
No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, dengan akta No. 33
tanggal 27 Mei 2009 Oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo,
SH., terhitung sejak tanggal penandatanganan akta ini,
fasilitas kredit tersebut ditetapkan menjadi sebesar
Rp 491.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 23
Desember 2015. Tingkat bunga 13% pertahun. Syaratsyarat lain yang tercantum dalam perjanjian
restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006,
sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan
mengikat.
Based on amendmentI on working capital credit
agreement No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, with deed
No. 33 dated 27 May 2009 by notary Mrs. Erly
Soehandjojo, SH., commencing from the date of signed of
this deed, the above facility become Rp 491,000,000,000,
period up to 23 December 2015. Interest rate 13% per
annum. Other terms in the credit restructuring agreement
dated 18 October 2006, which remain the same are still
valid and bounded.
56
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
17.
(Stated in Rupiah)
Utang bank (lanjutan)
17.
Bank loans (continued)
Berdasarkan
addendum
II
No.
TOP.CRO/
CLA.54/ADD/2010 tanggal 4 Maret 2010 atas perjanjian
restrukturisasi kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PKKMK/2006, akta No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh
notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran
angsuran pokok yang dipercepat, merubah jangka waktu
kredit menjadi sampai dengan 23 Juni 2015. Syaratsyarat lain yang tercantum dalam perjanjian
restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006,
sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan
mengikat.
Based
on
amendment
II
No.
TOP.CRO/
CLA.54/ADD/2010 dated 4 March 2010 regarding
restructured working capital loan agreement No. KPCRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October
2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding
accelerated principal installment, changed the credit
period up to 23 June 2015. Other terms in the credit
restructuring agreement dated 18 October 2006, remain
the same are still valid and bounded.
Berdasarkan
addendum
III
No.
TOP.CRO/
CLA.142/ADD/2010 tanggal 10 Mei 2010 atas perjanjian
restrukturisasi kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PKKMK/2006, akta No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh
notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran
angsuran pokok yang dipercepat, mengubah jangka
waktu kredit menjadi sampai dengan 23 Maret 2015.
Syarat-syarat lain yang tercantum dalam perjanjian
restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006,
sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan
mengikat.
Based
on
amendment
III
No.
TOP.CRO/
CLA.142/ADD/2010 dated 10 May 2010 regarding
restructured working capital loan agreement No. KPCRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October
2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding
accelerated principal installment, changed the credit
period up to 23 March 2015. Other terms in the credit
restructuring agreement dated 18 October 2006, remain
the same are still valid and bounded.
Berdasarkan
addendum
IV
No.
TOP.CRO/
CLA.176/ADD/2010 tanggal 11 Juni 2010 atas
perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KPCRG/007/PK-KMK/2006, akta No. 29 tanggal 18
Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH.,
tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat,
mengubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan
23 Desember 2014. Syarat-syarat lain yang tercantum
dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18
Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap
berlaku dan mengikat.
Based
on
amendment
IV
No.
TOP.CRO/
CLA.176/ADD/2010 dated 11 June 2010 regarding
restructured working capital loan agreement No. KPCRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October
2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding
accelerated principal installment, changed the credit
period up to 23 December 2014. Other terms in the
credit restructuring agreement dated 18 October 2006,
remain the same are still valid and bounded.
Berdasarkan
addendum
V
No.
TOP.CRO/
CLA.287/ADD/2010 tanggal 23 Agustus 2010 atas
perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KPCRG/007/PK-KMK/2006, akta No. 29 tanggal 18
Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH.,
tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat,
mengubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan
23 September 2014. Syarat-syarat lain yang tercantum
dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18
Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap
berlaku dan mengikat.
Based
on
amendment
V
No.
TOP.CRO/
CLA.287/ADD/2010 dated 23 August 2010 regarding
restructured working capital loan agreement No. KPCRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October
2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding
accelerated principal installment, changed the credit
period up to 23 September 2014. Other terms in the
credit restructuring agreement dated 18 October 2006,
remain the same are still valid and bounded.
Pembayaran dengan cara angsuran triwulan dengan
jadwal sebagai berikut :
Repayment with quarterly installments scheduled as
follows :
Jumlah (Rp)
Amount (Rp)
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
12.000.000.000
60.000.000.000
80.000.000.000
100.000.000.000
81.000.000.000
Year 2010
Year 2011
Year 2012
Year 2013
Year 2014
12,000,000,000
60,000,000,000
80,000,000,000
100,000,000,000
81,000,000,000
Jumlah
333.000.000.000
Total
333.000.000.000
57
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
17.
(Stated in Rupiah)
Utang bank (lanjutan)
17.
Tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD)
Bank loans (continued)
Unpaid interest which scheduled (TBYD)
Jumlah (Rp)
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Jumlah
Amount (Rp)
2.000.000.000
2.000.000.000
6.352.000.000
7.548.000.000
7.548.000.000
3.778.000.000
Year 2009
Year 2010
Year 2011
Year 2012
Year 2013
Year 2014
29.226.000.000
Total
2,000,000,000
2,000,000,000
6,352,000,000
7,548,000,000
7,548,000,000
3,778,000,000
29,226,000,000
Berdasarkan addendum VI atas perjanjian restrukturisasi
kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
No.
KP-CRG/007/PK-KMK/2006,
No.
TOP.CRO/CLA031/ADD/2011 tanggal 19 Januari 2011,
menyetujui permohonan penarikan agunan, sehingga
agunan kredit menjadi sebagai berikut :
Based on amendment VI on restructuring working capital
credit agreement from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
No.
KP-CRG/007/PK-KMK/2006,
No.
TOP.CRO/CLA031/ADD/2011 dated 19 January 2011, it
was agreed to revoke collateral, therefore the amended
collaterals are as follows :

Hak
tanggungan
peringkat
I
sebesar
Rp 212.039.284.201 dan hak tanggungan peringkat
II sebesar Rp 15.655.663.132 atas tanah HGB seluas
408.847 m2 atas nama PT Alfa Goldland Realty
yang terletak di Desa Panunggangan, Tangerang.

First
rank
mortgage
amounted
to
Rp 212,039,284,201 and second rank mortgage
amounted to Rp 15,655,663,132 of landright (HGB),
measuring 408,847 square meters, in the name of
PT Alfa Goldland Realty located at Desa
Panunggangan, Tangerang.

Hak
tanggungan
peringkat
I
sebesar
Rp 162.345.752.667 atas tanah HGB seluas 153.066
m2 atas nama PT Alfa Goldland Realty yang terletak
di Desa Panunggangan, Tangerang.

First
rank
mortgage
amounted
to
Rp 162,345,752,667 of landright (HGB), measuring
153,066 square meters, in the name of PT Alfa
Goldland Realty located at Desa Panunggangan,
Tangerang.

Hak
tanggungan
peringkat
I
sebesar
Rp 16.425.372.682 dan hak tanggungan peringkat II
sebesar Rp 676.127.318 atas tanah HGB seluas
50.765 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang
terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.

First
rank
mortgage
amounted
to
Rp 16,425,372,682 and second rank mortgage
amounted to Rp 676,127,318 of landright (HGB),
measuring 50,765 square meters, in the name of
PT Nusa Raya Mitratama located at Desa
Gandamekar, Bekasi.

Hak
tanggungan
peringkat
I
sebesar
Rp 249.002.080.277 dan hak tanggungan peringkat
II sebesar Rp 30.754.029.453 atas tanah HGB seluas
863.173 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama
yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.

First
rank
mortgage
amounted
to
Rp 249,002,080,277 and second rank mortgage
amounted to Rp 30,754,029,453 of landright (HGB),
measuring 863,173 square meters, in the name of
PT Nusa Raya Mitratama located at Desa
Gandamekar, Bekasi.

Hak
tanggungan
peringkat
I
sebesar
Rp 6.294.400.000 atas tanah HGB seluas 1.986 m2
atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di
Desa Gandamekar, Bekasi.

First rank mortgage amounted to Rp 6,294,400,000
of landright (HGB), measuring 1,986 square meters,
in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at
Desa Gandamekar, Bekasi.
58
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
17.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Utang bank (lanjutan)
17.
Bank loans (continued)
PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Mutiara Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit No. 4 tanggal 10 Agustus
2007, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty
memperoleh kredit atas permintaan (KAP I) maksimal
sebesar Rp 26.000.000.000, jatuh tempo pada 11 Agustus
2008, tingkat bunga 14% per tahun (mengambang).
Jaminan berupa tanah hak guna bangunan seluas 87.395
m2 yang terletak di Kecamatan Pinang dan Kecamatan
Cipondoh, Tangerang, atas nama PT Adhihutama
Manunggal. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai
dengan 11 Agustus 2010. Pinjaman ini telah dilunasi
pada tahun 2010.
Based on credit agreement No. 4 dated 10 August 2007,
the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty obtained a
demand credit facility (KAP I) amounting to
Rp 26,000,000,000 that was due on 11 August 2008,
interest rate 14% per annum (Floating). Colateral are
land rights (HGB) of land measuring 87,385 sq.m
located in Kecamatan Pinang and Kecamatan Cipondoh,
Tangerang in the name of PT Adhihutama Manunggal.
This Facility has been extended up to 11 August 2010.
This facility was settledin 2010.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 18 tanggal
30 November 2009, Entitas Anak - PT Alfa Goldland
Realty memperoleh kredit atas permintaan - 2 (KAP II)
maksimal sebesar Rp 40.000.000.000, jatuh tempo pada
11 Agustus 2010, tingkat bunga15% pertahun
(mengambang). Jaminan berupa sembilan bidang tanah
yang terletak di kawasan industri MM 2100, Desa
Cikedokan Kecamatan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Tercatat atas nama PT Bekasi Fajar Industrial Estate.
Fasilitas ini telah dilunasi pada tahun 2010.
Based on credit agreement No. 18 dated 30 November
2009, the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty obtained
a demand credit facility (KAP II) amounting to
Rp 40,000,000,000 with due date on 11 Agustus 2010,
interest rate 15% per annum (floating). Colateral are
nine parcel of land located at industry area MM 2100,
Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang, Bekasi, Jawa
Barat. In the name of PT Bekasi Fajar Industry Estate.
This facility was settledin 2010.
Berdasarkan akta perjanjian kredit oleh Ina Susiani
Dengah, SH., No. 01 tanggal 2 Februari 2010,
Perusahaan
mendapat
fasilitas
kredit
sebesar
Rp 30.000.000.000 dalam bentuk Kredit Modal Kerja
dengan fasilitas Kredit atas Permintaan (KAP), jangka
waktu 12 bulan, tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun.
Jaminan berupa 9 bidang tanah yang terletak di kawasan
Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang,
Bekasi, Jawa Barat atas nama PT Bekasi Fajar Industrial
Estate yang jaminannya paripasu dengan fasilitas kredit
PT Alfa Goldland Realty dan 7 bidang tanah yang
terletak di Perumahan Alam Sutera, Kelurahan Kunciran,
Kecamatan Pinang, Tangerang atas nama PT Alam
Sutera Realty Tbk. Berdasarkan Addendum I perjanjian
kredit No. 30 tanggal 23 Desember 2010 oleh notaris Ina
Susiani Dengah, SH., tentang perubahan jaminan kredit.
Jaminan kredit menjadi 4 bidang tanah seluas 10.985 m2
di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang
atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk dan 7 bidang
tanah seluas 246.926 m2 yang terletak di kawasan
Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang,
Bekasi, Jawa Barat atas nama PT Bekasi Fajar Industrial
Estate. Pinjaman ini telah dilunasi pada April 2011.
Based on deed of credit agreement by notary Ina Susiani
Dengah, SH., No. 01 dated 2 February 2010, the
Company obtained credit facility amounting to
Rp 30,000,000,000 in form of working capital credit with
credit on demand, period of 12 months, interest rate
13.5% per annum. Collaterals are 9 land area located at
Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang,
Bekasi, West Java on behalf of PT Bekasi Fajar
Industrial Estate with collateral are paripasu with credit
facility of PT Alfa Goldland Realty and 7 land area
located at Perumahan Alam Sutera, Kelurahan
Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang on behalf of
PT Alam Sutera Realty Tbk. Based on I credit agreement,
deed No. 30 dated 23 December 2010 by notary Ina
Susiani Dengah, SH., regarding changes in credit
collateral. Collateral are 4 land area of 10,985 sq. m
located at Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang,
Tangerang in the name PT Alam Sutera Realty Tbk and 7
land area of 246,926 sq. m at Industri MM 2100, Desa
Cikedokan, Kec. Cikarang, Bekasi, West Java on behalf
of PT Bekasi Fajar Industrial Estate. This loan was
settled in April 2011.
59
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
17.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Utang bank (lanjutan)
17.
Bank loans (continued)
Berdasarkan akta perjanjian kredit oleh Ina Susiani
Dengah, SH., No. 26 tanggal 23 Desember 2010, Entitas
Anak - PT Alfa Goldland Realty memperoleh fasilitas
kredit atas permintaan maksimal sebesar Rp
50.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 23
Desember 2011. Tingkat bunga 12,5% per tahun.
Jaminan berupa tanah atas nama PT Alam Sutera Realty
Tbk seluas 64.660 m2.Fasilitas ini telah dilunasi pada
bulan Oktober 2011.
Based on deed of credit agreement by Ina Susiani
Dengah, SH., No. 26 dated 23 December 2010, the
Subsidiary - PT Alfa Goldland obtained demand credit
facility maximum of Rp 50,000,000,000, period up to 23
December 2011. Interest rate 12.5% per annum.
Collateral are the land under the name of PT Alam
Sutera Realty Tbk measuring 64,660 sq.m.This facility
was settled in October 2011.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit No. 01251 tanggal 29 Mei
2009, Perusahaan memperoleh fasilitas time loan
revolving maksimal sebesar Rp 30.000.000.000, jangka
waktu 9 Mei 2009 sampai dengan 5 Maret 2010. Tingkat
suku bunga sebesar 9,25% per tahun. Jaminan berupa
deposito berjangka sebesar Rp 30.000.000.000 atas nama
PT Alam Sutera Realty Tbk. Fasilitas ini telah dilunasi
pada tahun 2010.
Based on credit agreement No. 01251 dated 29 May
2009, the Company obtained time revolving loan facility
for maximum amount of Rp 30,000,000,000, for period of
9 May 2009 until 5 March 2010. Interest rate of 9.25%
per year. Collateral is time deposit amounting to
Rp 30,000,000,000 on behalf of PT Alam Sutera Realty
Tbk. This facility was settled in 2010.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 02857 tanggal 16
Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas time
loan revolving maksimal sebesar Rp 40.000.000.000,
jangka waktu sampai dengan 5 Maret 2010. Tingkat
bunga sebesar suku bunga rekening giro BCA yang
diserahkan sebagai agunan ditambah 0,75% pertahun.
Fasilitas ini telah dilunasi pada tahun 2010.
Based on credit agreement No. 02857 dated
16 December 2009, the Company obtained time
revolving loan facility for maximum amount of
Rp 40,000,000,000, the period up to 5 March 2010.
Interest rate at BCA current account interest rate which
submitted as collateral plus 0.75% per annum. This
facility was settled in 2010.
Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Central
Asia Tbk sebesar Rp 30 milyar pada tanggal 5 Januari
2010 berdasarkan akta perjanjian kredit No. 20 tanggal 9
Desember 2009 oleh notaris Dr. Fulgensius Jimmy
Hardjo Lukito Tjhe, SH., berupa fasilitas installment loan
maksimal sebesar Rp 30 milyar, jangka waktu sampai
dengan 5 Januari 2012, tingkat bunga 12% per tahun
(mengambang). Jaminan berupa 33 bidang tanah seluas
31.446 m2 yang terletak di Perumahan Alam Sutera, Jl.
Raya Serpong, Tangerang, Banten atas nama PT Alam
Sutera Realty Tbk. Saldo atas fasilitas ini per 31
Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar
Rp 1.544.915.782, Rp 19.547.585.928 dan nihil.
The Company obtained loan from PT Bank Central Asia
Tbk amounting to Rp 30 billion at 5 January 2010
based on deed of credit agreement No. 20 dated 9
December 2009 by notary Dr. Fulgensius Jimmy Hardjo
Lukito Tjhe, SH., as installment loan facility for
maximum amount of Rp 30 billion, period up to 5
January 2012, interest rate 12% per annum (floating).
Collateral are 33 land parcels totaling to 31,446 sq. m.
located at Alam Sutera Real Estate, Jl. Raya Serpong,
Tangerang, Banten on behalf of PT Alam Sutera Realty
Tbk. Balance on this facility as of 31 December 2011,
2010 and 2009 amounting to Rp 1,544,915,782, Rp
19,547,585,928 and nil, respectively.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 03051 tanggal 5
November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas time
loan revolving, maksimal sebesar Rp 100.000.000.000.
Saldo pinjaman per 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp 30.000.000.000 dengan jaminan
berupa blokir rekening giro di PT Bank Central Asia Tbk
sebesar Rp 30.000.000.000, jangka waktu sampai dengan
5 November 2011. Tingkat bunga sebesar 11,75% per
tahun. Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan Oktober
2011.
Based on credit agreement No. 03051 dated 5 November
2010, the Company obtained a time loan revolving
facility, maximum of Rp 100,000,000,000. Balance of
loan as of 31 December 2011 and 2010 amounting to
Rp 30,000,000,000, respectively, with collateral of
blockade on current account at PT Bank Central Asia
Tbk amounting to Rp 30,000,000,000, period up to 5
November 2011. Interest rate 11.75% per annum. This
facility was settled in October 2011.
60
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
17.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Utang bank (lanjutan)
17.
Bank loans (continued)
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit oleh Ati Mulyati, SH.
M.Kn., No. 06 tanggal 26 Agustus 2010, Perusahaan
memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus
maksimal sebesar Rp 50.000.000.000, jangka waktu
sampai dengan 26 Februari 2013, tingkat bunga sebesar
12% per tahun. Jaminan berupa sepuluh bidang tanah
seluas 38.044 m2 yang terletak di Perumahan Alam
Sutera, Desa Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang,
Banten.
Based on credit agreement by Ati Mulyati, SH. M.Kn.,
No. 26 dated 26 August 2010, the Company obtained
special transaction loan facility maximum of
Rp 50,000,000,000, period of until 26 February 2013,
interest rate of 12% per annum. Collateral are ten
parcels of land measuring 38,044 sq. m located in Alam
Sutera Residential, Desa Kunciran, Kecamatan Pinang,
Tangerang, Banten.
PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Muamalat Indonesia
Berdasarkan perjanjian kredit No. 10 tanggal
19 November 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas
pembiayaan
secara
musyarakah
sebesar
Rp
100.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 8 Mei
2009. Pembagian hasil musyarakah berdasarkan hasil
usaha bersih setelah dikurangi pajak, biaya-biaya dan
zakat sesuai dengan nisbah yang disepakati berdasarkan
proyeksi cash flow. Jaminan berupa tanah hak guna
bangunan seluas 49.424 m2 yang terletak di Kecamatan
Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten atas
nama PT Alfa Goldland Realty, tanah hak guna
bangunan seluas 793.703 m2 yang terletak di Kecamatan
Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat atas nama PT Bekasi
Matra Industrial Estate, dan jaminan perusahaan dari
PT Multi Kencana Textile. Berdasarkan addendum No.
41 tanggal 19 Mei 2009, fasilitas pinjaman menjadi
sebesar Rp 70.000.000.000, dengan periode sampai
dengan 20 Mei 2010, tingkat bunga sebesar 17% per
tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2010.
Based on credit agreement No. 10 dated
19 November 2007, the Company obtained funding
facilities in musyarakah form amounting to
Rp 100,000,000,000, period up to 8 May 2009. Profit
sharing musyarakah will be based on net income after
tax, expenses and zakat in conformity with agreed nisbah
agreement based on cash flow projection, collateral are
land in form of building usage right of 49,424 sq.m
located at Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang,
Province Banten, in the name of PT Alfa Goldland
Realty, land in form of building usage right for area of
793,703 sq.m, located at Kecamatan Setu, Kabupaten
Bekasi, West Java, in the name of PT Bekasi Matra
Industrial Estate and corporate guarantee from PT Multi
Kencana Textile. Based on amendment No. 41 dated 19
May 2009, loan facility become Rp 70,000,000,000 for
period up to 22 May 2010, interest rate 17% per annum.
This loan was settled in 2010.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit No. 31 tanggal 31 Maret
2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap
atas permintaan bersifat non revolving sebesar
Rp 100.000.000.000, jangka waktu 48 bulan sampai
dengan 31 Maret 2012, dengan masa tenggang 11 bulan.
Tingkat bunga sebesar SBI + 3% per tahun. Jaminan
berupa tanah seluas 147.639 m² yang terletak di
Kecamatan Cipondoh, Tangerang Provinsi Banten atas
nama perusahaan, cessie atas escrow account sebesar
Rp 100 milyar dan jaminan pribadi atas nama
Bp Harjanto Tirtohadiguno. Fasilitas ini telah dilunasi
pada tahun 2010.
Based on credit agreement No. 31 dated 31 March 2008,
the Company obtained fixed loan on demand - non
revolving facility amounting to Rp 100,000,000,000, for
period of 48 months up to 31 March 2012, with grace
period of 11 months. Interest rate of Central Bank of
Indonesia (SBI) + 3% per annum. Collateral are land
area of 147,639 sq. m located at Kecamatan Cipondoh,
Tangerang, Province of Banten in the name of the
company, cessie on escrow account amounting to Rp 100
billion and personal guarantee of Mr Harjanto
Tirtohadiguno. This facility was settled in 2010.
61
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
17.
(Stated in Rupiah)
Utang bank (lanjutan)
17.
Bank loans (continued)
Berdasarkan perjanjian kredit No. 02 tanggal 1 Agustus
2011, Perusahaan memperoleh dua jenis fasilitas
pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai
berikut :
Based on credit agreement No. 02 dated 1 August 2011,
the Company obtained two loan facilities from PT Bank
CIMB Niaga Tbk as follows :
•
•
Pinjaman transaksi khusus I Tranche A.
Perusahaan
memperoleh
fasilitas
sebesar
Rp 250.000.000.000, jangka waktu 84 bulan, tingkat
bunga sebesar 11% per tahun. Jaminan berupa 24
bidang tanah seluas 105.913 m2 yang terletak di Alam
Sutera. Saldo pinjaman per 31 Desember 2011, 2010
dan
2009
masing-masing
sebesar
Rp
119.208.241.518, nihil dan nihil.
•
The Company obtained facility amounting to
Rp 250,000,000,000, for period of 84 months,
interest rate 11% per annum. Collateral are 24
parcels of land measuring 105,915 sq.m located at
Alam Sutera. Balance of loan as of 31 December
2011,
2010
and
2009
amounting
to
Rp 119,208,241,518, nil and nil, respectively.
Pinjaman transaksi khusus I Tranche B.
•
Perusahaan
memperoleh
fasilitas
sebesar
Rp 90.860.000.000, jangka waktu 96 bulan, tingkat
bunga sebesar 11% per tahun. Jaminan berupa 19
bidang tanah dan bangunan office tower seluas
15.915 m2 yang terletak di Alam Sutera.
18.
18.
Akun ini merupakan kewajiban dalam mata uang rupiah.
Rincian sebagai berikut :
Others payable
This account represents liabilities in Rupiah currency.
The details as follows :
2011
2010
31.516.415.954
6.365.054.369
18.624.102.264
2.997.644.591
37.881.470.323
21.621.746.855
9.341.765.118
Related parties
PT Argo Manunggal
4.879.248.269
Land Development
Pihak berelasi :
PT Argo Manunggal Land
Development
16.189.771.042
58.957.486.568
Jumlah
54.071.241.365
80.579.233.423
2010
Uang muka penjualan
19.
2.313.323.864.040
14.221.013.387 Total
Others payable of Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty
to PT Argo Manunggal Land Development represents
deposit received for sales of houses and lot of land
Sutera Feronia type, from individual buyer, as stated in
the co-operation agreement
between Subsidiary PT Alfa Goldland Realty and AMLD (see note 34a).
2011
Saldo akhir tahun
2009
Third parties
Initial fee and other fund
6.816.592.785
received from buyers
2.525.172.333 Others
Utang lain-lain kepada PT Argo Manunggal Land
Development (“AMLD”) merupakan titipan uang muka
penjualan rumah dan kavling type Sutera Feronia dari
pembeli individual, sebagaimana diatur dalam perjanjian
kerja sama antara Entitas Anak - PT Alfa Goldland
Realty dengan AMLD (lihat catatan 34a).
19.
Special transaction loan I Tranche B.
The Company obtained facility amounting
Rp 90,860,000,000, for period of 96 months, with
interest rate of 11% per annum. Collateral are 19
parcels of land and office tower building measuring
15,915 sq.m located at Alam Sutera.
Utang lain-lain
Pihak ketiga :
Tanda jadi, penerimaan
lainnya dari pembeli
Lainnya
Special transaction loan I Tranche A.
Sales advances
1.390.678.424.880
Merupakan uang muka diterima dari pihak ketiga atas
penjualan bangunan dan tanah kavling kepada pembeli
individual.
2009
578.012.773.618 Balance at year end
Represents advances received from third parties for sales
of building and land lotsto individual customers.
62
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
(Stated in Rupiah)
2011
20.
2010
Utang pada pihak berelasi
20.
2009
Due to related parties
Terdiri dari :
Consist of :
Dalam Rupiah :
In Rupiah :
Entitas Anak
- PT Alfa Goldland Realty :
Subsidiary
- PT Alfa Goldland Realty :
PT Argo Manunggal
Land Development
PT Cahaya Alam Raya
174.687.634.984
-
174.687.634.984
1.500.000.000
Entitas Anak
- PT Delta Mega Persada :
PT Argo Manunggal
Land Development
Jumlah
21.
PT Argo Manunggal
Land Development
PT Cahaya Alam Raya
174.687.634.984
1.500.000.000
Subsidiary
- PT Delta Mega Persada :
45.500.000.000
5.500.000.000
220.187.634.984
181.687.634.984
-
PT Argo Manunggal
Land Development
176.187.634.984 Total
Utang Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty kepada
PT Argo Manunggal Land Development merupakan
pinjaman tanpa dibebani bunga dan tidak ditentukan
jadwal pelunasannya. Saldo per 31 Desember 2011, 2010
dan 2009 masing-masing sebesar Rp 174.687.634.984.
Payable of Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty to
PT Argo Manunggal Land Development comprises of
loan without interest charges and without schedule of
payment. Balance as of 31 December 2011, 2010and
2009 amounting to Rp 174,687,634,984, respectively.
Utang Entitas Anak - PT Delta Mega Persada kepada
PT Argo Manunggal Land Development merupakan
pinjaman tanpa beban bunga dan jadwal pembayaran
yang tetap. Saldo per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
masing-masing sebesar Rp 45.500.000.000, Rp
5.500.000.000 dan nihil.
Payable of Subsidiary - PT Delta Mega Persada to
PT Argo Manunggal Land Development comprises of
loan without interest charges and without fixed
repayment schedule. Balance as of 31 December 2011,
2010 and 2009 amounting to Rp 45,500,000,000,
Rp 5,500,000,000 and nil, respectively.
Utang kepada PT Cahaya Alam Raya merupakan
pinjaman tanpa beban bunga dan jadwal pembayaran
yang tetap.
Loan to PT Cahaya Alam Raya comprises of loan
without interest charges and without fixed repayment
schedule.
Liabilitas imbalan kerja
21.
Perusahaan dan Entitas Anak membukukan liabilitas
imbalan kerja untuk seluruh karyawannya yang
memenuhi
kualifikasi
sesuai
dengan
UU
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan
PSAK No. 24 “Imbalan Kerja”.
Employee benefits obligation
The Company and Subsidiaries calculates and provides
employee benefits obligation for all employees who met
the qualification of Labor Law No. 13/2003 dated 25
March 2003 and Statements of Financing Accounting
Standard (PSAK) No. 24 “Employee benefits“.
63
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
21.
(Stated in Rupiah)
Liabilitas imbalan kerja (lanjutan)
21.
Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah :
Employee benefits obligation (continued)
Amounts recognized in consolidated statements of
comprehensiveincome in respect of these employee
benefits are as follows :
2011
2010
2009
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Biaya jasa lalu
Rugi/(laba) aktuaria
2.333.949.717
732.150.778
247.684.113
1.667.698.967
640.714.270
140.413.020
1.041.425.029
591.719.188
135.273.294
-
Jumlah
3.313.784.608
2.448.826.257
1.768.417.511 Total
Kewajiban imbalan kerja di laporan
keuangankonsolidasian sebagai berikut :
Nilai kini kewajiban yang
tidakdidanai
Keuntungan/kerugian
aktuarial yang
belum diakui
Biaya jasa lalu yang
belum diakui
Kewajiban bersih
posisi
Saldo awal
Pembayaran manfaat
Beban tahun berjalan
Saldo akhir
The amounts included in the consolidated statements of
financial position are as follows :
16.868.883.088
12.202.512.961
(4.251.169.056)
(2.500.154.661)
-
-
12.617.714.032
9.702.358.300
Mutasi
kewajiban
bersih
di
laporan
keuangankonsolidasianadalah sebagai berikut :
posisi
8.008.928.381
Present value of unfunded
obligations
Unrecognized
actuarial gain/loss
Unrecognized past service
(967.434.790)
cost
330.436.452
7.371.930.043 Net liability
Movements in the net liability in the consolidated
statements of financial positionare as follows :
9.702.358.300
(398.428.876)
3.313.784.608
7.371.930.043
(118.398.000)
2.448.826.257
6.112.355.041 Beginning balance
(508.842.509) Benefits payment
1.768.417.511 Current yearexpense
12.617.714.032
9.702.358.300
7.371.930.043 Ending balance
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh aktuaris
independen PT Dian Artha Tama. Asumsi utama yang
digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah
sebagai berikut :
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
Usia pengunduran diri
Jumlah karyawan yang
berhak
Current service cost
Interest cost
Past service cost
Actuarial (gain)/loss
The amount of employee benefits is calculated by an
independent actuaries, PT Dian Artha Tama. The
actuarial valuation was carried out using the following
key assumptions :
8%
4% - 5%
CSO'80
55 tahun/year old
8%
4% - 5 %
CSO'80
55 tahun/year old
364
288
64
10%
4% - 5 %
CSO'80
55 tahun/year old
Discount rate
Salary increment rate
Mortality rate
Normal retirement rate
Number of entitled
260
employees
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
22.
(Stated in Rupiah)
Modal saham
Modal dasar
Telah ditempatkan dan
disetor penuh
22.
Share capital
2011
2010
2.400.000.000.000
2.400.000.000.000
1.786.310.188.800
1.786.310.188.800
2009
2.400.000.000.000 Authorized capital
Issued and
1.786.310.188.800
fully paid
Berdasarkan akta notaris Erly Soehandjojo, SH., No. 256
tanggal 10 November 1997, modal dasar Perusahaan
sebesar Rp 20.000.000.000 yang terbagi atas 20 juta
saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan
telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C24967.HT.01.04.TH.1998 tanggal 12 Mei 1998.
Based on notarial deed of Erly Soehandjojo, SH., No.
256 dated 10 November 1997, the authorized capital of
the Company is Rp 20,000,000,000 consists of 20 million
shares at nominal value Rp 1,000 per share and has been
approved by Minister of Justice of the Republic of
Indonesia by Decision letter C2-4967.HT.01.04.TH.1998
dated 12 May 1998.
Berdasarkan akta No. 94 tanggal 23 April 2007 yang
dibuat oleh notaris Misahardi Wilamarta SH., modal
dasar Perusahaan telah ditingkatkan menjadi sebesar Rp
250.000.000.000 terbagi atas 250.000.000 saham masingmasing saham bernilai nominal Rp 1.000. Dan
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor oleh
PT Selaras Citamanunggal sebesar Rp 192.000.000.000
(lihat catatan 19) sehingga jumlah modal ditempatkan
dan disetor meningkat dari Rp 20.000.000.000 menjadi
Rp 212.000.000.000. Perubahan anggaran dasar ini telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia dengan surat keputusan No. WJ-05242
HT. 01.04-TH. 2007 tanggal 8 Mei 2007.
Based on notarial deed of Misahardi Wilamarta SH., No.
94 dated 23 April 2007, the Company’s authorized
capital was increased to Rp 250,000,000,000 consists of
250,000,000 shares at nominal value @ Rp 1,000. And
increased issued and fully-paid up capital by PT Selaras
Citamanunggal of Rp 192,000,000,000 (see note 19), so,
the total of issued and fully paid-up was increased from
Rp 20,000,000,000 to Rp 212,000,000,000. The changes
of this article of association, has been approved by
Minister of Law and Human Right in the decision letter
No. WJ-05242 HT. 01.04-TH. 2007 dated 8 May 2007.
Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 28 Mei
2007, disetujui untuk menjual saham Perusahaan yang
dimiliki oleh Tuan Karman Widjaya sejumlah 150.000
saham kepada PT Tangerang Fajar Industrial Estate.
Based on share sales and purchase agreement dated 28
May 2007, the Company’s shares owned by Mr. Karman
Widjaja of 150 shares were sold to PT Tangerang Fajar
Industrial Estate.
Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH., No.
111 tanggal 23 Agustus 2007, modal dasar Perusahaan
telah ditingkatkan menjadi sebesar Rp 2.400.000.000.000
yang terbagi atas 2.400.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp 1.000 per saham, dan meningkatkan modal
ditempatkan dan disetor dari Rp 212.000.000.000
menjadi Rp 1.398.681.000.000, dilakukan berkaitan
dengan inbreng saham (lihat catatan 2). Selain itu juga
mengubah nama Perusahaan dari semula PT Adhihutama
Manunggal menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk.
Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan
surat keputusan No. W7-09419HT.01.04-TH.2007
tanggal 27 Agustus 2007.
Based on notarial deed of Misahardi Wilamarta SH., No.
111 dated 23 August 2007, the Company’s authorized
capital has been increased to Rp 2,400,000,000,000
consist of 2,400,000,000 shares at nominal value of
Rp 1,000 per share, and the increase of issued and paidup capital from Rp 212,000,000,000 to Rp
1,398,681,000,000, with regard to share inbreng (see
note 2). Also change of the company’s name, from
PT Adhihutama Manunggal into PT Alam Sutera Realty
Tbk. The changes of this article association, was agreed
by Minister of Law and Human Right in the decition
letter No. W7-09419HT.01.04-TH.2007 dated 27 August
2007.
65
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
22.
(Stated in Rupiah)
Modal saham (lanjutan)
22.
Share capital (continued)
Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH., No.
71 tanggal 19 September 2007 tentang risalah Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan,
disetujui untuk : mengubah status Perusahaan dari
Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan terbuka;
mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham
menjadi Rp 100 per saham.
Based on notarial deed of Mishardi Wilamarta SH., No.
71 dated 19 September 2007 regarding Extra-ordinary
General Shareholders Meeting, it agreed : to change the
status of the Company from private company to public
company, and to change nominal value of share from
Rp 1,000 per share to Rp 100 per share.
Pada tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal - Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) dengan
suratnya No. S.6232/BL/2007 untuk melakukan
penawaran umum perdana atas 3.142.000.000 saham
Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18
Desember 2007, saham tersebut telah dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia.
At 7 December 2007, the Company obtained effective
statement from the chaiman of the Capital Market
Supervisory Agency -Financial Institution (Bapepam LK) in its letter No. S.6232/BL/2007 for the initial public
offering of 3,142,000,000 shares. On 18 December 2007,
the said shares have been listed in the Indonesia Stock
Exchanges.
Waran Seri I merupakan efek yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa atas
nama dari portepel Perusahaan dengan nominal Rp 100
per saham dengan ketentuan pemegang 1 waran berhak
membeli 1 saham dengan harga Rp 110 per saham,
dengan masa pelaksanaan sampai dengan 17 Desember
2009. Sampai dengan akhir masa pelaksanaan telah
direalisasikan sejumlah 734.291.888 saham atau sebesar
Rp 73.429.188.800.
Warrant Serie I represents securities which has gave the
rights to stockholders to buy common stock under the
name from the Company’s portfolio with nominal Rp 100
per share, with term of 1 warrant holder have a rights to
buy 1 share with price of Rp 110 per share, with the
realization period up to 17 December 2009. Up to the
end of realization period, it has been realized for amount
of 734,291,888 shares amounting to Rp 73,429,188,800.
Susunan pemegang saham perusahaan tanggal 31
Desember 2011, 2010dan 2009 adalah sebagai berikut :
The composition of the company’s stockholders as of 31
December 2011, 2010and 2009 are as follows :
31 Desember/ December 2011
Pemegang saham/
Shareholder’s name
PT Argo Manunggal Land Development
PT Tangerang Fajar Industrial Estate
PT Manunggal Prima Development
PT Selaras Citamanunggal
PT Bukit Asri Padang Golf
Masyarakat/ Publics :
Morgan Stanley and Co. Inc.
- Client Accounts 1585
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
Jumlah saham/
Number of share
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership (%)
Jumlah/
Total (Rp)
709.160.000
2.982.450.000
2.526.800.000
2.118.500.000
1.061.900.000
3,97
16,70
14,15
11,86
5,94
70.916.000.000
298.245.000.000
252.680.000.000
211.850.000.000
106.190.000.000
974.231.500
7.490.060.388
5,45
41,93
97.423.150.000
749.006.038.800
17.863.101.888
100,00
1.786.310.188.800
66
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
22.
(Stated in Rupiah)
Modal saham (lanjutan)
22.
Share capital (continued)
31 Desember/ December 2010
Pemegang saham/
Shareholder’s name
Jumlah saham/
Number of share
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership (%)
Jumlah/
Total (Rp)
709.160.000
2.982.450.000
1.973.629.268
2.118.500.000
1.061.900.000
9.017.462.620
3,97
16,70
11,05
11,86
5,94
50,48
70.916.000.000
298.245.000.000
197.362.926.800
211.850.000.000
106.190.000.000
901.746.262.000
17.863.101.888
100,00
1.786.310.188.800
Jumlah saham/
Number of share
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership (%)
Jumlah/
Total (Rp)
5.159.160.000
2.982.450.000
2.096.689.764
2.118.500.000
1.061.900.000
4.444.402.124
28,90
16,70
11,70
11,90
5,90
24,90
515.916.000.000
298.245.000.000
209.668.976.400
211.850.000.000
106.190.000.000
444.440.212.400
17.863.101.888
100,00
1.786.310.188.800
PT Argo Manunggal Land Development
PT Tangerang Fajar Industrial Estate
PT Manunggal Prima Development
PT Selaras Citamanunggal
PT Bukit Asri Padang Golf
Masyarakat/ Publics
Jumlah/ Total
31 Desember/ December 2009
Pemegang saham/
Shareholder’s name
PT Argo Manunggal Land Development
PT Tangerang Fajar Industrial Estate
PT Manunggal Prima Development
PT Selaras Citamanunggal
PT Bukit Asri Padang Golf
Masyarakat/ Publics
Jumlah/ Total
Tidak ada saham milik masyarakat lainnya yang
jumlahnya melebihi 5%.
23.
There are no amount of shares held by other public
which exceeding of 5%.
Tambahan modal disetor
23.
2011
Additional paid in capital
2010
2009
Terdiri dari :
Consist of :
Agio saham - 2007
- 2009
Biaya emisi saham
15.710.000.000
7.342.918.880
(9.635.749.247)
15.710.000.000
7.342.918.880
(9.635.749.247)
15.710.000.000 Share premium - 2007
7.342.918.880
- 2009
(9.635.749.247) Shares issuance expenses
Jumlah
13.417.169.633
13.417.169.633
13.417.169.633 Total
Agio saham
Share premium
Tahun 2007
Year 2007
Merupakan selisih antara hasil penjualan saham kepada
masyarakat dengan nilai nominalnya, rinciannya sebagai
berikut :
Represents the difference between the price at which
shares were sold to the public and the nominal value, as
follows :
Hasil penjualan 3.142.000.000
saham @ Rp 105
Nilai nominal 3.142.000.000
saham @ Rp 100
Rp 314.200.000.000
Proceed of sales of 3,142,000,000
shares @ Rp 105
Nominal value of 3,142,000,000
shares @ Rp 100
Rp
Share premium
Agio saham
Rp 329.910.000.000
15.710.000.000
67
Rp 329,910,000,000
Rp 314,200,000,000
Rp
15,710,000,000
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
23.
(Stated in Rupiah)
Tambahan modal disetor (lanjutan)
Additional paid in capital (continued)
Tahun 2009
Year 2009
Merupakan selisih antara hasil penjualan saham kepada
masyarakat dengan nilai nominalnya, rincian sebagai
berikut :
Represents the difference between the price at which
shares were sold to the public and the nominal value, as
follows :
Hasil penjualan 734.291.888
saham @ Rp 110
Nilai nominal 734.291.888
saham @ Rp 100
Proceed of sales of 734,291,888
shares @ Rp 110
Nominal value of 734,291,888
shares @ Rp100
Agio saham
24.
23.
Rp
80.772.107.680
Rp
73.429.188.800
Rp
7.342.918.880
Share premium
Rp
80,772,107,680
Rp
73,429,188,800
Rp
7,342,918,880
Biaya emisi saham
Shares issuance expenses
Merupakan biaya sehubungan dengan penawaran
perdana saham yang dilakukan pada bulan Desember
2007 sebesar Rp 9.635.749.247.
Comprises of expenses in relation with initial public
offering of shares which was conducted in December
2007 amounting to Rp 9,635,749,247.
Kepentingan nonpengendali
24.
2011
Jumlah/ Total
%
Non-controlling interests
2010
Jumlah/ Total
2009
Jumlah/ Total
%
%
Hak minoritas atas
aset bersih
entitas anak
PT Delta Mega Persada
PT Duta Prakarsa
Development
Minority interest
on Subsidiaries
net assets
5.181.581.431 1,09
6.313.786.426 1,09
6.315.092.195 1,09 PT Delta Mega Persada
PT Duta Prakarsa
1.171.790.886 1,05
Development
3.163.969.698 1,05
1.513.489.310 1,05
PT Nusa Cipta Pratama
danentitas anak
203.315.216 0,02
155.850.709 0,02
117.219.300 0,02
PT Nusa Cipta Pratama
and Subsidiaries
PT Alfa Goldland Realty
danentitas anak
187.057.840 0,01
132.798.553 0,01
100.333.807 0,01
PT Alfa Goldland Realty
and Subsidiaries
PT Nusa Raya Mitratama
196.850 0,01
201.556 0,01
PT Permata Indah Kedaton
dan entitas anak
34.216.109.742 35,45
PT Duta Realtindo Jaya
5.949.370.026 6,67
48.901.600.803
2011
Jumlah/ Total
-
-
8.116.126.554
%
2010
Jumlah/ Total
203.624 0,01 PT Nusa Raya Mitratama
-
-
PT Permata Indah Kedaton
and Subsidiaries
PT Duta Realtindo Jaya
7.704.639.812
2009
Jumlah/ Total
%
%
Bagian hak minoritas
atas laba (rugi) bersih
entitas anak
Portion of minority interest
on net profit/(loss) of
Subsidiaries
PT Delta Mega Persada
PT Duta Prakarsa
Development
(26.693.550) 1,09
(1.305.769) 1,09
1.650.480.388 1,05
341.698.424 1,05
PT Nusa Cipta Pratama
danentitas anak
55.293.015 0,02
38.631.409 0,02
12.778.903 0,02
PT Nusa Cipta Pratama
and Subsidiaries
PT Alfa Goldland Realty
danentitas anak
61.901.941 0,01
32.464.746 0,01
12.603.153 0,01
PT Alfa Goldland Realty
and Subsidiaries
PT Nusa Raya Mitratama
(3.360) 0,01
(2.067) 0,01
PT Permata Indah Kedaton
dan entitas anak
(547.804.652) 35,45
PT Duta Realtindo Jaya
(110.365.620) 6,67
1.082.808.162
-
-
-
-
411.486.743
68
(1.141.029) 1,09 PT Delta Mega Persada
PT Duta Prakarsa
132.569.871 1,05
Development
(4.487) 0,01 PT Nusa Raya Mitratama
-
-
PT Permata Indah Kedaton
and Subsidiaries
-
-
PT Duta Realtindo Jaya
156.806.411
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
24.
25.
(Stated in Rupiah)
Kepentingan nonpengendali (lanjutan)
24.
Non-controlling interests (continued)
Pada bulan Juni 2011, Perusahaan telah membeli saham
PT Delta Mega Persada (DMP) dari pemilik non
pengendali sebanyak 1.114.848 lembar dengan harga
penjualan sebesar Rp 1.105.511.446. Nilai buku atas
saham yang dijual tersebut adalah sebesar Rp
1.105.511.446.
In June 2011, the Company purchased the shares of
PT Delta Mega Persada (DMP) from non-controlling
interest of 1,114,848 shares withselling price of
Rp 1,105,511,446. The book valueofshares soldamounted
toRp 1,105,511,446.
Terhitung sejak 1 November 2011 laporan keuangan
PT Permata Indah Kedaton untuk periode dua bulan yang
berakhir
pada
tanggal
31
Desember
2011
dikonsolidasikan. Bagian kepentingan nonpengendali
pada tanggal 1 November 2011 sebesar Rp
40.823.650.041.
Effectiveon 1 November 2011 the financial statements of
PT Permata Indah Kedaton for two-month period ended
31 December 2011 were consolidated. The noncontrolling interest portion on 1 November 2011 was
Rp 40,823,650,041.
Penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya
25.
Rincian penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya
adalah sebagai berikut :
The details of sales, services and other revenues are as
follows :
2011
2010
Real estat :
Tanah kavling
Rumah
Kios
Jumlah
750.998.134.887
592.875.031.543
-
433.087.725.448
300.795.021.389
31.330.358.705
250.106.517.714 Land lots
153.520.843.536 Houses
- Kiosk
1.343.873.166.430
765.213.105.542
403.627.361.250
Hospitality and infrastructure :
15.682.029.261
3.999.841.816
8.106.966.789
9.384.259.222
12.514.091.557
3.381.146.454
7.220.677.373
2.604.728.294
8.491.410.823
3.713.049.000
2.369.302.987
1.257.910.290
37.173.097.088
25.720.643.678
15.831.673.100
1.381.046.263.518
790.933.749.220
Jumlah real estat terjual :
Tanah kavling
Rumah
Kios
2009
Real estate :
Jasa hospitaliti dan prasarana :
Pengelolaan kota
Rekreasi dan olahraga
Sewa
Lain-lain
Sales, services and other revenues
Town management
Recreation and sports
Rent
Others
419.459.034.350 Total
Amount of real estate sold :
235 unit/units
484 unit/units
- unit/units
224 unit/units
327 unit/units
237 unit/units
206 unit/units Land lots
138 unit/units Houses
- Kiosk
Tidak ada penjualan kepada pelanggan individual yang
melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih.
There is no sales to individual customer over than 10%
of net sales.
Tidak ada penjualan kepada pihak berelasi.
There is no sales to related parties.
Pendapatan jasa hospitaliti dan prasarana berasal dari
pendapatan atas sewa dan iuran pemeliharaan lingkungan
seperti iuran listrik, air dan keamanan.
Hospitality and infrastructure revenue comes from
income on rent and maintenance fee dues environment
such as electricity, water and security.
69
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
26.
(Stated in Rupiah)
Beban pokok penjualan
26.
2011
Cost of sales
2010
2009
Real estat :
Real estate :
Rincian beban pokok penjualan berdasarkan kelompok
produk utama adalah sebagai berikut :
The details of cost of sales according to main product
group are as follows :
Tanah kavling
Rumah
Kios
245.667.832.952
285.417.579.755
-
162.222.129.040
176.694.320.396
10.129.611.473
146.957.190.403 Land lots
94.641.370.942 Houses
- Kiosk
531.085.412.707
349.046.060.909
241.598.561.345
Jasa hospitaliti dan prasarana :
Hospitality and infrastructure :
Rincian beban pokok penjualan sebagai berikut :
The details of cost of sales are as follows :
Pengelolaan kota
Rekreasi dan olahraga
Sewa
Lain-lain
Jumlah
23.484.840.745
1.996.330.617
733.085.587
9.356.016.307
24.678.421.232
3.480.745.154
3.530.994.516
3.748.902.830
5.844.026.640
2.136.977.054
2.060.447.868
35.570.273.256
35.439.063.732
10.041.451.562
566.655.685.963
384.485.124.641
Perhitungan beban pokok penjualan adalah sebagai
berikut :
Town management
Recreation and sports
Rent
Others
251.640.012.907 Total
Calculation of cost of sales are as follows :
Saldo awal
Penambahan
2.223.976.732.065
740.167.181.909
1.879.795.535.605
693.227.257.369
1.570.239.246.458 Beginning of balance
551.154.850.492 Additions
Persediaan akhir
2.964.143.913.974
2.433.058.501.267
2.573.022.792.974
2.223.976.732.065
2.121.394.096.950
1.879.795.535.605 Ending of inventory
531.085.412.707
349.046.060.909
Beban pokok penjualan
Rincian pemasok yang melebihi
perusahaan adalah :
10%
pembelian
241.598.561.345 Cost of sales
The details of suppliers involving more than 10% of the
Company’s purchases are :
Pihak berelasi :
PT Argo Manunggal Land
Development
PT Jakarta Cakratunggal
Steel Mills
Related parties :
-
-
52.790.405.292
-
PT Argo Manunggal Land
Development
PT Jakarta Cakratunggal
Steel Mills
5.550.118.941
Pihak ketiga :
PT Karya Cipta
Bangun Mandiri
PT Semangat Baru Putera
PT Wijaya Karya
PT Prasamta Ekatama
Jumlah
Third parties :
85.705.975.659
35.027.648.766
-
87.885.693.751
53.020.911.582
36.772.000.191
173.524.029.717
177.678.605.524
70
24.915.484.530
25.268.530.824
38.328.747.948
20.676.156.582
PT Karya Cipta
Bangun Mandiri
PT Semangat baru Putera
PT Wijaya Karya
PT Prasamta Ekatama
114.739.038.825 Total
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
27.
(Stated in Rupiah)
Beban penjualan
27.
Promosi dan iklan
Komisi penjualan
Telepon dan listrik
Kendaraandantransportasi
Keperluan kantor
Jumlah
28.
29.
2011
2010
2009
24.799.646.437
11.484.115.044
764.960.942
92.463.814
1.036.760.826
14.239.290.813
10.189.241.602
809.674.498
325.198.800
959.564.649
7.806.875.532
4.720.803.114
507.446.217
227.592.072
893.879.355
38.177.947.063
26.522.970.362
Beban umum dan administrasi
Beban gaji, upah dan
tunjangan
Selling expenses
28.
14.156.596.290 Total
General and administrative expenses
38.745.678.890
26.508.821.675
25.421.661.383
Iuran dan pajak daerah
Keperluan proyek
Penyusutan aset tetap
7.132.181.929
1.659.972.262
3.469.375.856
3.173.496.389
783.252.052
2.591.576.812
2.174.710.430
452.518.447
2.050.748.502
Telepon, fax dan listrik
Transportasi
Penyisihan imbalan
pascakerja karyawan
Asuransi
Pemeliharaan aset dan
proyek
Keamanan dan kebersihan
Beban konsultan
Lain-lain
1.824.406.728
583.775.449
2.064.954.282
400.219.480
1.496.809.572
363.399.288
2.915.355.732
1.185.576.573
2.330.428.257
225.662.723
1.259.575.002
537.691.318
1.263.986.647
1.445.406.336
14.050.744.131
8.315.712.641
243.342.889
1.399.493.402
2.776.794.674
4.067.388.774
364.538.476
191.290.082
840.699.944
2.077.355.179
Jumlah
82.592.173.174
46.565.431.409
Laba bersih per saham
29.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih
sebagai pembilang dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar sebagai penyebut.
Laba bersih
Rata-rata tertimbang
jumlah lembar saham
yang beredar
Laba per saham
Promotion and
advertisement
Sales commission
Telephone and electricity
Vehicles and transportation
Office supplies
Salaries, wages and
allowances
Retribution and
contributions
Project supplies
Depreciation of fixed assets
Telephone, fax and
electricity
Transportations
Provision for postemployment benefits
Insurance
Maintenance of assets and
project
Security and tidiness
Consultant fees
Others
37.230.997.623 Total
Net earning per share
Earning per share is computed by dividing net income as
numerator and weighted average number of shares
outstanding as denominator.
2011
2010
601.653.801.295
290.483.812.132
17.863.101.888
17.863.101.888
33.68
16,26
71
2009
94.020.549.049 Net income
Weighted average of
total outstanding
17.242.634.864
shares
5,45 Earning per share
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
30.
31.
(Stated in Rupiah)
Pembagian dividen
30.
Dividend distribution
Berdasarkan pernyataan keputusan rapat umum
pemegang saham tahunan perusahaan dengan akta No. 07
tanggal 9 Juni 2011 oleh notaris Unita Christina Winata,
SH., menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan
sebesar Rp 71.988.300.609 untuk dibagikan sebagai
dividen tunai kepada para pemegang saham dengan
ketentuan setiap pemegang 1 saham mendapat Rp 4,03.
Based on statements of annual general shareholders
meeting by deed No. 07 dated 9 June 2011 by notary
Unita Christina Winata, SH., it was agreed to distribute
net income of the Company amounting to Rp
71,988,300,609 as cash dividend to shareholders with
term of Rp 4.03 per share.
Berdasarkan pernyataan keputusan rapat umum
pemegang saham tahunan perusahaan dengan akta No. 15
tanggal 10 Juni 2010 oleh notaris Unita Christina Winata,
SH., menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan
sebesar Rp 9.602.348.387 untuk dibagikan sebagai
dividen tunai kepada para pemegang saham masyarakat
dengan ketentuan setiap pemegang 1 saham mendapat Rp
0,82.
Berdasarkan surat No. KSEI-13754/JKS/0810 tanggal 4
Agustus 2010 dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,
jumlah dividen yang dibagikan kepada yang berhak atas
dividen sebanyak 11.700.251.888 saham adalah sebesar
Rp 9.602.348.387.
Based on statements of annual general shareholders
meeting by deed No. 15 dated 10 June 2010 by notary
Unita Christina Winata, SH., it was agreed to distribute
net income of the Company amounting to Rp
9,602,348,387 as cash dividend to public shareholders
with term of Rp 0.82 per share.
Based on letter No. KSEI-13754/JKS/0810 dated 4
August 2010 from PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,
the number of shares which have the rights on dividends
were 11,700,251,888 shares with total dividends of
Rp 9,602,348,387.
Transaksi dengan pihak berelasi
31.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material
dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :
PT Argo Manunggal Land Development
PT Cahaya Alam Raya
PT Daya Sakti Perdika
PT Jakarta Cakra Tunggal Steel Mills
PT Minami Indonesia
PT Delta Manunggal Raharja
The details relationship nature and type of material
transactions with related parties are as follows :
Sifat hubungan istimewa/
Nature of relationship
Pihak berelasi/Related parties
PT Bekasi Matra Industrial Estate
Transactions with related parties
Transaksi/Transactions
Pemegang saham/ Shareholders
Jasa konstruksi, penerimaan pinjaman dan
titipan uang muka diterima proyek Sutera
Ferona/Construction, loan received and
advance deposit received of Sutera
Ferona project
Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Pinjaman/Loan
Ownership/investment
Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Sewa ruangan/ Rent of office space
Ownership/investment
Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Pembelian besi/ Purchase of steel
Ownership/investment
Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Pembelian tanah/ Land purchase
Ownership/investment
Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Uang muka pembelian tanah/
Ownership/investment
Advance for land purchase
Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Pinjaman dan uang muka investasi/
Ownership/investment
Loan and advance on investment
2011
2010
2009
Akun ini terdiri dari :
This accounts consists of :
Piutang pada pihakberelasi :
(catatan 11)
PT Bukit Asri Padang Golf
PT Selaras Citamanunggal
PT Cahaya Alam Raya
PT Delta Manunggal
Rahardja
Jumlah
Amounts due from related
parties : (note 11)
PT Bukit Asri Padang Golf
PT Selaras Citamanunggal
PT Cahaya Alam Raya
PT Delta Manunggal
Rahardja
Total
Persentase dari jumlah aset
768.072.727
-
348.750.983
13.445.000
-
7.311.359.222
8.079.431.949
-
362.195.983
0,13%
72
0,01% Percentage from total assets
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
31.
(Stated in Rupiah)
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
31.
2011
Transactions with related parties (continued)
2010
Uang muka pembelian
tanah (catatan 16)
PT Minami Indonesia
-
77.721.672.200
Persentase dari jumlah aset
-
1,69%
Uang muka investasi
(catatan 16)
PT Delta Manunggal
Rahardja
Persentase dari jumlah aset
97.000.000.000
97.000.000.000
1,61%
2,11%
2009
Advance for land purchase
(note 16)
PT Minami Indonesia
- Percentage from total assets
Advance for investment
(note 16)
PT Delta Manunggal
Rahardja
- Percentage from total assets
Uang muka pembelian
besi beton
Advance for steel
purchase
Utang usaha
PT Jakarta Cakra Tunggal
Steel Mills
PT Argo Manunggal
Land Development
607.726.248
741.816.833
-
-
Jumlah
607.726.248
741.816.833
0,02%
0,03%
Persentase dari jumlah
kewajiban
Utang lain-lain
(catatan 18) :
PT Argo Manunggal
Land Development
Persentase dari jumlah
kewajiban
16.189.771.042
58.957.486.568
0,50%
2,49%
Trade payables
PT Jakarta Cakra
Tunggal Steel Mills
PT Argo Manunggal
1.660.964.797
Land Development
1.660.964.797 Total
0,10%
Percentage from total
liabilities
Other payables
(note 18) :
PT Argo Manunggal
4.879.248.269
Land Development
0,30%
Percentage from total
liabilities
Utang pada pihak berelasi
(catatan20)
PT Argo Manunggal Land
Development
PT Cahaya Alam Raya
220.187.634.984
-
180.187.634.984
1.500.000.000
Amount due to related
parties (note 20)
PT Argo Manunggal
174.687.634.984
Land Development
1.500.000.000
PT Cahaya Alam Raya
Jumlah
220.187.634.984
181.687.634.984
176.187.634.984 Total
6,84%
7,66%
Persentase dari jumlah
kewajiban
Beban pokok penjualan pekerjaan konstruksi
(catatan 24)
PT Argo Manunggal
Land Development
PT Jakarta Cakra Tunggal
Steel Mills
Persentase dari jumlah
beban pokok penjualan
-
-
52.790.405.292
-
9.32%
73
10,84%
Percentage from total
liabilities
Cost of goods sold construction work
(note 24)
PT Argo Manunggal
5.550.118.941
Land Development
PT Jakarta Cakra
Tunggal Steel Mills
2,29%
Percentage from total
cost of goods sold
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
31.
(Stated in Rupiah)
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
31.
2011
Beban umum dan
administrasi
- Sewa ruangan
PT Daya Sakti Perdika
Persentase dari jumlah
beban umum dan
administrasi
32.
Transactions with related parties (continued)
2010
510.348.060
507.408.234
0,62%
1,09%
Tanah untuk dikembangkan
(catatan 13)
Pembatalan pembelian
tanah
PT Bekasi Matra
Industrial Estate
-
58.279.776.076
Persentase dari jumlah aset
-
1,27%
Informasi segmen
1.
32.
Informasi bentuk segmen berdasarkan jenis produk
dan jasa :
General and administrative
expenses
- Office space rental
421.163.801
PT Daya Sakti Perdika
Percentage from total
general and
1,13%
administrative expenses
Land for development
(note 13)
Cancellation of purchase
of land
PT Bekasi Matra
Industrial Estate
- Percentage from total assets
Segment information
1.
Perusahaan dan Entitas Anak bergerak dalam bidang
yang sama yakni real estat, kecuali PT Nusa Cipta
Pratama yang bergerak dalam bidang konsultasi dan
investasi. Seluruh Entitas Anak, kecuali PT Alfa
Goldland Realty dan PT Nusa Raya Mitratama
belum beroperasi secara komersial.
2.
2009
Segment information by product and services :
The Company and Subsidiaries operate in the same
activity in real estate industry, except for PT Nusa
Cipta Pratama operate in consultant and
investment. All of Subsidiaries, except for PT Alfa
Goldland Realty and PT Nusa Raya Mitratama have
not yet commenced its commercial operation.
Pengukuran laba/ rugi, aset dan liabilitas segmen
dan faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi
segmen dilaporkan :
2.
Segment measurement on profit/ loss, assets and
liabilities and the factors used to identify reportable
segments :
Perusahaan mengevaluasi kinerja berdasarkan laba/
rugi sebelum pajak. Perusahaan mencatat penjualan
dan transaksi antar segmen seolah-olah dilakukan
kepada pihak ketiga.
The Company evaluates performance based on
profit/ loss before tax. The Company recorded sales
and transactions between segments as if made to
third parties.
Segmen dilaporkan merupakan unit usaha yang
menawarkan produk dan jasa yang berbeda.
Reportable segments represent business units that
offer different products and services.
74
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
32.
(Stated in Rupiah)
Informasi segmen (lanjutan)
3.
32.
Informasi tentang laba atau rugi, asset, liabilitas, dan
arus kas segmen adalah sebagai berikut :
Segment information (continued)
3.
Information about profit or loss, segment assets,
liabilities and cashflow are as follows :
31 Desember/ December2011
Kec. Serpong, Kec. Pasar Kemis,
Kab.Tangerang
Kab.Tangerang
Penjualan, pendapatan jasa dan
usaha lainnya/ Sales, services
and other revenues
1.381.046.263.518
Pendapatan bunga/
Interest income
33.802.269.808
107.646.236
Beban bunga/
Interest expense
62.443.270.221
Penyusutan dan amortisasi/
Depreciation and amortization
3.377.790.769
91.545.087
Laba segmen dilaporkan/
Segment profit reporting
606.212.795.614
(3.104.462.331)
Aset segmen dilaporkan/
Segment assets reporting
3.712.221.022.714 1.083.380.901.570
Liabilitas segmen dilaporkan/
Segment liabilitiesreporting
3.150.566.464.901
139.562.605.554
Eliminasi/
Elimination
Jumlah setelah
eliminasi/ Total
after elimination
Kec. Cibitung,
Kab. Bekasi
Lainnya/ Others
-
-
-
75.194.331
-
33.985.110.375
-
-
-
62.443.270.221
-
415.884.359
-
3.885.220.215
(336.298.334)
(35.425.492)
-
602.736.609.457
- 1.381.046.263.518
508.423.245.679
854.845.168.316 (151.322.247.094) 6.007.548.091.185
9.558.559.916
72.310.793.528 (151.322.247.094) 3.220.676.176.805
31 Desember/ December 2010
Lainnya/ Others
Eliminasi/
Elimination
Jumlah setelah
eliminasi/ Total
after elimination
-
-
-
790.933.749.220
19.886.392
487.165
84.903
-
28.379.373.699
-
-
-
-
32.295.093.461
3.884.799
-
-
-
2.591.576.810
(119.665.303)
(341.865.019)
(52.976.025)
-
290.895.298.875
604.901.705.668
504.074.149.679
362.119.492.268 (130.845.193.656) 4.587.986.472.840
26.283.813.016
4.876.165.582
97.482.019.732 (130.845.193.656) 2.371.565.533.395
Kec. Serpong, Kec. Pasar Kemis,
Kab.Tangerang
Kab.Tangerang
Kec. Cibitung,
Kab. Bekasi
-
Kec. Serpong, Kec. Pasar Kemis,
Kab.Tangerang
Kab.Tangerang
Penjualan, pendapatan jasa dan
usaha lainnya/ Sales, services
and other revenues
790.933.749.220
Pendapatan bunga/
Interest income
28.358.915.239
Beban bunga/
Interest expense
32.295.093.461
Penyusutan dan amortisasi/
Depreciation and amortization
2.587.692.011
Laba segmen dilaporkan/
Segment profit reporting
291.409.805.222
Aset segmen dilaporkan/
Segment assets reporting
3.247.736.318.881
Liabilitas segmen dilaporkan/
Segment liabilities reporting 2.373.768.728.721
Kec. Cibitung,
Kab. Bekasi
-
31 Desember/ December 2009
Penjualan, pendapatan jasa dan
usaha lainnya/ Sales, services
and other revenues
419.459.034.350
Pendapatan bunga/
Interest income
26.838.221.541
Beban bunga/
Interest expense
26.228.525.041
Penyusutan dan amortisasi/
Depreciation and amortization
2.047.320.372
Laba segmen dilaporkan/
Segment profit reporting
94.753.381.079
Aset segmen dilaporkan/
Segment assets reporting
2.476.906.532.986
Liabilitas segmen dilaporkan/
Segment liabilities reporting 1.779.946.218.974
Lainnya/ Others
Eliminasi/
Elimination
Jumlah setelah
eliminasi/ Total
after elimination
-
-
-
419.459.034.350
-
582.133
118.495
-
26.838.922.169
-
-
-
-
26.228.525.041
3.428.130
-
-
-
2.050.748.502
(104.568.009)
(449.013.198)
(22.444.412)
-
94.177.355.460
580.886.679.484
501.072.773.338
159.913.297.475 (158.814.355.032) 3.559.964.928.251
2.149.121.529
1.529.924.222
26.029.600 (158.814.355.032) 1.624.836.939.293
75
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
32.
(Stated in Rupiah)
Informasi segmen (lanjutan)
4.
32.
Informasi segmen berdasarkan geografis sebagai
berikut :
Segment information (continued)
4.
Segment informationbased
follows :
on
geographic
as
31 Desember/ December2011
Informasi geografis/ Geographic information
Pendapatan/ Revenue
Jumlah aset/ Total assets
Kec. Serpong, Kab. Tangerang
Kec. Pasar Kemis, Kab. Tangerang
Kec. Cibitung, Kab. Bekasi
Lainnya/ Others
1.381.046.263.518
-
3.712.221.022.714
1.083.380.901.570
508.423.245.679
703.522.921.222
Jumlah/ Total
1.381.046.263.518
6.007.548.091.185
Pendapatan/ Revenue
Jumlah aset/ Total assets
Kec. Serpong, Kab. Tangerang
Kec. Pasar Kemis, Kab. Tangerang
Kec. Cibitung, Kab. Bekasi
Lainnya/ Others
790.933.749.220
-
3.247.736.318.881
604.901.705.668
504.074.149.679
231.274.298.612
Jumlah/ Total
790.933.749.220
4.587.986.472.840
Pendapatan/ Revenue
Jumlah aset/ Total assets
Kec. Serpong, Kab. Tangerang
Kec. Pasar Kemis, Kab. Tangerang
Kec. Cibitung, Kab. Bekasi
Lainnya/ Others
419.459.034.350
-
2.476.906.532.986
580.886.679.484
501.072.773.338
1.098.942.443
Jumlah/ Total
419.459.034.350
3.559.964.928.251
31 Desember/ December 2010
Informasi geografis/ Geographic information
31 Desember/ December 2009
Informasi geografis/ Geographic information
5.
Informasi segmen berdasarkan arus kas :
5.
Information segment based on cash flow :
31 Desember/ December2011
Arus kas dari :/
Cash flow from :
Aktivitas operasi/
Operating activity
Aktivitas investasi/
Investing activity
Aktivitas pendanaan/
Financing activity
Kec. Serpong,
Kab.Tangerang
Kec. Pasar Kemis,
Kab.Tangerang
Kec. Cibitung,
Kab. Bekasi
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
1.417.516.635.528
1.070.829.428
(187.278.570)
606.946.878
1.419.007.133.264
(533.653.899.155)
(266.250.764.725)
(4.350.000.000)
(307.189.968.850)
(1.111.444.632.730)
(225.433.492.084)
38.500.000.000
-
(8.079.431.949)
(195.012.924.033)
658.429.244.289
(226.679.935.297)
(4.537.278.570)
(314.662.453.921)
112.549.576.501
76
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
32.
(Stated in Rupiah)
Informasi segmen (lanjutan)
5.
32.
Segment information (continued)
Informasi segmen berdasarkan arus kas : (lanjutan)
5.
Information segment based on cash flow :
(continued)
31 Desember/ December2010
Arus kas dari :/
Cash flow from :
Aktivitas operasi/
Operating activity
Aktivitas investasi/
Investing activity
Aktivitas pendanaan/
Financing activity
Kec. Serpong,
Kab.Tangerang
Kec. Pasar Kemis,
Kab.Tangerang
Kec. Cibitung,
Kab. Bekasi
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
879.407.942.105
204.502.663
87.722.699
40.986
879.700.208.453
(357.112.830.928)
-
(3.000.000.000)
(36.452.849.951)
(396.565.680.879)
(186.870.950.640)
5.500.000.000
-
-
(181.370.950.640)
335.424.160.537
5.704.502.663
(2.912.277.301)
(36.452.808.965)
301.763.576.934
Kec. Serpong,
Kab.Tangerang
Kec. Pasar Kemis,
Kab.Tangerang
Kec. Cibitung,
Kab. Bekasi
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
228.731.740.526
-
-
71.540
228.731.812.066
(85.770.026.148)
(1.070.230.595)
-
-
(86.840.256.743)
(27.287.281.309)
-
-
-
(27.287.281.309)
115.674.433.069
(1.070.230.595)
-
71.540
114.604.274.014
31 Desember/ December 2009
Arus kas dari :/
Cash flow from :
Aktivitas operasi/
Operating activity
Aktivitas investasi/
Investing activity
Aktivitas pendanaan/
Financing activity
33.
Komitmen dan kontinjensi
1.
33.
Fasilitas pinjaman dari PT Bank Internasional
Indonesia Tbk
Commitments and contingencies
1.
Loan facility from PT Bank Internasional Indonesia
Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit No. 49 tanggal 23
Desember 2011 yang dibuat dihadapan notaris
Mochamad Nova Faisal, SH., MKn, notaris di
Tangerang, bahwa perusahaan memperoleh
fasilitas kredit dari PT Bank Internasional
Indonesia
Tbk
maksimal
sebesar
Rp
900.000.000.000, yang terdiri dari :
Based on credit agreement No. 49 dated 23
December 2011 signed before Mochamad Nova
Faisal, SH., MKn, notary in Tangerang, that the
Company obtained credit facility from PT Bank
Internasional Indonesia Tbk, for maximum amount
of Rp 900,000,000,000, consisting of :
a.
a.
b.
Fasilitas kredit pinjaman berjangka Tranche A,
maksimal sebesar Rp 600.000.000.000 yang
digunakan untuk akuisisi PT Multi Matra
Indonesia (MMI),
Fasilitas kredit pinjaman berjangka Tranche B,
maksimal sebesar Rp 300.000.000.000 yang
digunakan untuk pembangunan proyek.
b.
Jangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga
sebesar 11,25% per tahun. Jaminan adalah tanah
dan bangunan yang diikat dengan Hak Tanggungan
senilai 114% dari pokok pinjaman serta gadai atas
saham-saham PT MMI.
Trance A term loan credit facility for maximum
amount of Rp 600,000,000,000 for the
acquisition of PT Multi Matra Indonesia (MMI),
Trance B term loan credit facility for maximum
amount of Rp 300,000,000,000 for project
development.
Period of 5 years with interest rate of 11.25% per
annum. Colaterals are primary mortgage of land
and building for value of 114% from loan principal
and pledge of shares of PT MMI.
77
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
33.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Komitmen dan kontinjensi (lanjutan)
2.
33.
Commitments and contingencies (continued)
2.
Jaminan Pembelian Kembali
Several banks provide Property Ownership Loans to
buyers ranging from 70%-80% of the sales price.
The Company provides guarantees to the lending
banks in respect of loans procured by the buyers of
its properties for the period of time until the title of
the land has been subdivided and issued to the
Company by the National Land Agency. If a
purchaser defaults on his repayment obligation in
respect of three consequtive instalments prior to the
subdivision of title, the banks are typically entitle to
call on the guarantees and the Company will be
required to repay the amounts outstanding under the
loans. The Company is entitled to cancel the sales
transaction and resell the property to another
purchaser, and to retain any payments made by the
purchaser to the Company prior to the default up to
25% of the purchase price.
Bank akan memberikan Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) kepada pembeli sebesar 70%-80% dari
harga jual Perusahaan. Untuk ini, Perusahaan
memberikan garansi kepada bank-bank pemberi
KPR tersebut sampai saat pemecahan sertifikat
induk dilakukan dan disetujui oleh Badan
Pertanahan National. Apabila seorang pembeli
melakukan wanprestasi, menunggak pembayaran 3
kali berturut-turut sebelum pemecahan sertifikat
induk dan Akta Jual Beli ditandatangani, maka
bank dapat meminta Perusahaan untuk membayar
seluruh jumlah yang terhutang atas pinjaman
tersebut. Perusahaan mempunyai hak untuk
membatalkan transaksi jual beli ini dan menjual
properti kepada pembeli lainnya, dan menahan
pembayaran yang telah dilakukan oleh pembeli
sebelum terjadinya wanprestasi sampai sebesar
25% dari harga beli.
34.
Buyback Guarantee
Perjanjian-perjanjian penting
34.
Significant agreements
Pihak berelasi :
Related parties :
a.
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Entitas
Anak - PT Alfa Goldland Realty dengan PT Argo
Manunggal Land Development (AMLD) tanggal 28
Februari 2006, untuk mengembangkan tanah
menjadi kawasan perumahan berikut fasilitasnya dan
menyatu dengan kawasan perumahan Alam Sutera.
Untuk ini pihak AMLD menyediakan tanah berikut
biaya-biaya proyek dan pihak perusahaan diberi
kuasa untuk menjual kavling-kavling tersebut.
Jangka waktu perjanjian adalah sampai seluruh
kavling dalam proyek habis terjual. Untuk setiap
transaksi penjualan, perusahaan memperoleh komisi,
biaya pemasaran dan pengawasan sebesar 5% dari
nilai transaksi penjualan.
a.
Based on the cooperation agreement between
Subsidiary – PT Alfa Goldland Realty and Argo
Manunggal Land Development (AMLD) dated 28
February 2006, to develop land into real estate
including its facility and one area with Alam Sutera
real estate. For this purpose AMLD will provide
land including cost of project and the Company
obtained the authority to sale lot of lands. Period of
this agreement until all lots of lands are sold. For
every sales transaction, the company will receive
commision, marketing and supervision fee of 5%
from amount of sales transaction.
b.
Berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. 12/AdDSP/WAM/II/2010 tanggal 5 Februari 2010,
Perusahaan dengan PT Daya Sakti Perdika
melakukan perjanjian sewa menyewa kantor yang
terletak di Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend.
Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Selatan seluas
125,27 m2. Jangka waktu sewa menyewa selama 2
tahun terhitung sejak tanggal 1 Juni 2010 sampai
dengan 31 Mei 2012. Biaya sewa ruangan sebesar
US$ 12,50/m2/bulan dan service charge sebesar US$
7/m2/bulan.
b.
Based on rental agreement No. 12/AdDSP/WAM/II/2010 dated 5 February 2010, the
Company and PT Daya Sakti Perdika (Affiliated)
entered into office rental agreement located in
Wisma Argo Manunggal 18th floor, Jl. Jend. Gatot
Subroto Kav. 22, South Jakarta for area of 125.27
sq.m. Rent period are 2 years from 1 June 2010 until
31 May 2012. Office rent charges is US$
12.50/sq.m/month and service charge is US$
7/sq.m/month.
78
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
34.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan)
34.
Significant agreements (continued)
c.
Berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. 14/PDSP/WAM/I/2005 tanggal 5 Januari 2005 dan
addendum No. 052/P-DSP/WAM/I/XI/2007 tanggal
22 November 2007, Anak Perusahaan - PT Alfa
Goldland Realty dengan PT Daya Sakti Perdika
melakukan perjanjian sewa menyewa kantor yang
terletak di Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend.
Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Selatan seluas
172,50 m2. Jangka waktu sewa menyewa selama 2
tahun sampai dengan 31 Desember 2013. Biaya
sewa ruangan sebesar US$ 12,50/m2/bulan dan
service charge sebesar US$ 7/m2/bulan.
c.
Based
on rental agreement
No.
14/PDSP/WAM/I/2005 dated 5 January 2005 and
amendment No. 052/P-DSP/WAM/I/XI/2007 dated
22 November 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland
Realty and PT Daya Sakti Perdika (Affiliated)
entered intooffice rental agreement located in
Wisma Argo Manunggal 18th floor, Jl. Jend. Gatot
Subroto Kav. 22, South Jakarta for area of 172.50
sq.m. Rent period are 2 years up to 31 December
2013. Office rent charges is US$ 12.50/sq.m/month
and service charge is US$ 7/sq.m/month.
d.
Berdasarkan
perjanjian
kesepakatan
untuk
menempati ruangan, antara Entitas Anak - PT Alfa
Goldland Realty (AGR) dengan PT Nusa Raya
Mitratama (NRM) dan PT Delta Mega Persada
(DMP), AGR memberi NRM dan DMP untuk
menempati ruangan kantor yang terletak di Wisma
Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend. Gatot Subroto
Kav. 22, Jakarta Selatan tanpa dipungut biaya.
Jangka waktu penempatan selama 2 tahun sampai
dengan 31 Desember 2013.
d.
Based on understanding agreement to use office
space, among Subsidiaries - PT Alfa Goldland
Realty (AGR) and PT Nusa Raya Mitratama (NRM),
and PT Delta Mega Persada (DMP), AGR gave
NRM and DMP to use office space located at Wisma
Argo Manunggal 18th floor, Jl. Jend.Gatot Subroto
Kav. 22, South Jakarta, free of charges. Tenant
period for 2 years up to 31 December 2013.
Pihak ketiga :
Third parties :
a.
Berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) No.
013/SPK-MK/IX/10,
Perusahaan
memberikan
kontrak pekerjaan utama pembangunan Mall @
Alam Sutera kepada PT Nusa Raya Cipta. Nilai
kontrak sebesar Rp 161.000.000.000 (termasuk
PPN). Jangka waktu selesainya pekerjaan adalah
tanggal 30 November 2011. Sampai dengan tanggal
laporan keuangan ini, pekerjaan konstruksi telah
direalisasikan sebesar Rp 123.167.049.090.
a.
Based on work order No. 013/SPK-MK/IX/10, the
Company appointed a major contract for Mall
development at Alam Sutera to PT Nusa Raya Cipta.
The
contract
agreement
amountedto
Rp 161,000,000,000 (including VAT). The time for
completion of the work was 30 November 2011.
Until the date these financial statements, the
construction work that has been realized amounting
to Rp 123,167,049,090.
b.
Berdasarkan akta notaris Wargio Suhardjo, SH., No.
13 tanggal 14 Juli 2004 beserta perubahannya
tanggal 3 Februari 2010, Entitas Anak - PT Alfa
Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama
dengan PT Bank Central Asia Tbk perihal fasilitas
Kredit Pemilikan Rumah kepada seluruh pembeli
tanah
dan
bangunan
maksimal
sebesar
Rp 90.000.000.000 dan bersifat non revolving,
jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun.
Jaminan berupa deposito yang diikat secara gadai.
Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan.
b.
Based on notarial deed of Wargio Suhardjo, SH.,
No. 13 dated 14 July 2004 and amendment dated 3
February 2010, Subsidiary -PT Alfa Goldland
Realty conduct a cooperation agreement with
PT Bank Central Asia regarding House Ownership
Credit facility (KPR) to all buyer of lot of land and
houses at maximum of Rp 90,000,000,000 non
revolving, period up to 15 years. Collateral is time
deposit bounded with mortgage. The period of this
agreement is not determined.
79
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
34.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan)
34.
Significant agreements (continued)
c.
Berdasarkan akta notaris Siti Rahyana pengganti
dari BRAy Mahyastoeti Notonagoro, SH., No 71
tanggal 29 Desember 2003 dan surat persetujuan
Bank Mandiri No. CNB.CLN.DRD/012/2007
tanggal 14 Mei 2007 dan addendum IV atas
perjanjian kerja sama dengan pemberian jaminan
No. CBN - CLN/048/PKS - DEV/2003 tanggal
6 Januari 2011, Entitas Anak - PT Alfa Goldland
Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk perihal fasilitas
Kredit Pemilikan Rumah Graha Mandiri kepada
seluruh pembeli tanah dan bangunan, dengan jangka
waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun.
Jaminan berupa deposito. Jangka waktu perjanjian
adalah 2 tahun yang berakhir pada tanggal 28
Desember 2012.
c.
Based on notarial deed of Siti Rahyana No. 71 dated
29 December 2003 substitution of BRAy
Mahyastoeti Notonagoro, SH., and approval letter
from Bank Mandiri No. CNB.CLN.DRD/012/ 2007
dated 14 May 2007 and amendment IV on
cooperation with collateral agreement No. CBN CLN/048/PKS - DEV/2003 dated 6 January 2011,
Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered into a
cooperation agreement with PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk regarding Graha Mandiri House
Ownership Credit facility (KPR) to all house and lot
of land buyers with period up to 15 years. Collateral
is bank deposit. Period of agreement are 2 years
ended on 28 December 2012.
d.
Berdasarkan surat No. 2007.0495/Deputy Presdir Home Loan tanggal 5 Juni 2007 dan perjanjian
kerjasama No 07 tanggal 26 Agustus 2007, notaris
Yasmine Achmad Djawas SH., Entitas AnakPT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja
sama dengan PT Bank Internasional Indonesia
perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah di
Perumahan Alam Sutera kepada seluruh pembeli
rumah/ ruko maksimum 80% dari harga bersih
rumah/ruko atau untuk seluruh debitur sebesar Rp
35.000.000.000, dengan jangka waktu pemberian
KPR paling lama 15 tahun untuk rumah, 10 tahun
untuk ruko dan 5 tahun untuk kavling. Jaminan
berupa unit rumah/ruko atau kavling yang dibiayai
oleh BII. Jangka waktu perjanjian 1 tahun dan telah
diperpanjang.
d.
Based on letter No. 2007.0495/Deputy Presdir Home Loan dated 15 June 2007 and cooperation
agreement dated 26 August 2007, notary Yasmin
Achmad Djawas SH., Subsidiary - PT Alfa Goldland
Realty entered intoa cooperation agreement with
PT Bank Internasional Indonesia regarding House
Ownership Credit facility (KPR) in Alam Sutera
Real Estate to all houses/shophouses buyer
maximum 80% of net price of houses/shophouses or
to all debtor amounting to Rp 35,000,000,000,
period of 15 years for house, 10 years for
shophouses and 5 years for lot of land. Collateral is
houses /shophouses unit or lot of land which
financing by BII. Period of agreement is 1 year and
has been extended.
e.
Berdasarkan surat No. 038/LO-JKT/BD-SM/IV/07
tanggal 9 April 2007, Entitas Anak - PT Alfa
Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama
dengan PT Bank Permata Tbk perihal fasilitas KPR,
KPRuko dan KPT kepada seluruh pembeli tanah dan
bangunan maksimum sebesar 80% untuk rumah dan
ruko dan 70% untuk tanah kavling, dengan jangka
waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun untuk
rumah dan ruko dan 5 tahun untuk tanah kavling.
Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan. Jaminan
berupa rumah/ruko atau kavling yang dibeli.
e.
Based on letter No. 038/LO-JKT/BD-SM/IV/07
dated 9 April 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland
Realty entered intoa cooperation agreement with
PT Bank Permata Tbk, regarding houses ownership
credit (KPR) facilitiy, KPRuko and KPT to all lot of
land and house buyer maximum 80% for house and
shophouses and 70% for lot of land, period of KPR
up to 15 years for house and Shophouses and up to 5
years for lot of land. Period of agreement are not
determined. Collateral is house/shopshouses or lot
of land which bought.
f.
Berdasarkan
perjanjian
kerja
sama
No.
008/PKS/KP-KPR/VII/2002 tanggal 18 Juli 2002
dan surat No. 122/Eks-Cons/JI/IV/2007 tanggal 2
April 2007, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty
melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank
OCBC NISP Tbk (d/h PT Bank NISP Tbk) perihal
fasilitas Kredit Pemilikan Rumah atau Kredit
Pemilikan Rumah Toko/Kantor kepada seluruh
pembeli tanah dan bangunan di Kompleks
Perumahan Alam Sutera, dengan jangka waktu
pemberian KPR paling lama 15 tahun dan KP
Ruko/Rukan paling lama 10 tahun. Jaminan berupa
deposito yang dikembalikan setelah pembangunan
rumah selesai.
f.
Based on cooperation agreement No. 008/PKS/KPKPR/VII/2002 dated 18 July 2002 and letter No.
122/Eks-Cons/JI/ IV/2007 dated 2 April 2007,
Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered intoa
cooperation agreement with PT Bank OCBC NISP
Tbk (formerly PT Bank NISP Tbk) regarding House
or Shops/Office-houses Ownership Credit facility to
all lot of land and houses buyer in Alam Sutera Real
Estate, period up to 15 years and for Shops/Officehouse up to 10 years. Collateral are time deposit,
refundable after construction of houses was
completed.
80
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
34.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan)
34.
Significant agreements (continued)
g.
Berdasarkan surat No. 342/JAS/EXT/07 tanggal 26
April 2007, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty
melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank
Panin Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah
atas Perumahan Alam Sutera kepada seluruh
pembeli rumah/ ruko dan kavling maksimum sebesar
80% untuk rumah dan ruko dan 70% untuk tanah
kavling, dengan jangka waktu pemberian KPR
paling lama 15 tahun. Jaminan berupa rumah/ruko
atau kavling yang dibeli oleh debitur.
g.
Based on the letter No. 342/JAS/EXT/07 dated 26
April 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty
entered into a cooperation agreement with PT Bank
Panin Tbk regarding House Ownership facility in
Alam Sutera Real Estate to all house/shopshouses
and lot of land buyer at maximum 80 % for house
and shopshouse and 70 % for lot of land, period up
to 15 years. Collateral is house/ shopshouses or lot
of land which bought by debtor.
h.
Berdasarkan perjanjian kerja sama tanggal
1 April 2003 yang diperbaharui tanggal
23 Maret 2007 dan 15 Juni 2007, Entitas AnakPT Alfa Goldland Realty Perusahaan melakukan
perjanjian kerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga
Tbk (d/h PT Lippo Bank Tbk) perihal fasilitas
Kredit Pemilikan Rumah Toko/Kantor dan Kredit
Pemilikan Tanah kepada seluruh pembeli tanah dan
bangunan masing-masing maksimal sebesar 80%
dan 70% dari harga jual bersih obyek yang dibiayai
dengan jangka waktu masing-masing selama 10 dan
5 tahun serta fasilitas Kredit Pemilikan Rumah
sebesar 80% dari harga jual bersih obyek yang
dibiayai, dengan jangka waktu 15 tahun. Jaminan
berupa objek KPR yang telah bersertifikat HGB.
Jangka waktu perjanjian adalah 1 tahun sejak
ditandatanganinya perjanjian, dan diperpanjang
secara otomatis untuk waktu yang sama.
h.
Based on cooperation agreement dated 1 April 2003
which amended on 23 March 2007 and 15 June
2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered
intoa cooperation agreement with PT Bank CIMB
Niaga Tbk (formerly PT Lippo Bank Tbk) regarding
Office/Shop-houses Ownership Credit facility and
lot of of land ownership credit facility to all land
and houses buyer at maximum 80% and 70%
respectively from net selling price of funded object
for period of 10 and 5 years, respectively and house
ownership credit facility of 80% from net selling
price of funded object for period of 15 years.
Collateral is credit facility object in form of
Building Usage Right certificate (HGB). The period
of agreement are 1 year after signing the agreement,
and automatically roll over for the same period.
i.
Berdasarkan surat No. B.03.236/CONS/ KWI/0801
tanggal 23 Agustus 2001, Entitas Anak - PT Alfa
Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama
dengan PT Bank Danamon Tbk perihal fasilitas
Kredit Pemilikan Rumah/Ruko di Perumahan Alam
Sutera kepada seluruh pembeli rumah/ ruko
maksimum 70% dari harga bersih rumah/ruko atau
untuk seluruh debitur sebesar Rp 15.000.000.000,
dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama
15 tahun untuk rumah dan 10 tahun untuk ruko.
Jaminan berupa akta pembebanan hak tanggungan
atas rumah/ruko atau kavling yang dibeli oleh
debitur.
i.
Based on the letter No. B.03.236/CONS/ KWI/0801
dated 23 August 2001, Subsidiary - PT Alfa
Goldland Realty entered intoa cooperation
agreement with PT Bank Danamon Tbk regarding
House/Shophouses Ownership Credit Facility in
Alam Sutera Real Estate to all house/ Shophouses
buyer at maximun 70 % from net price of house/
Shophouses or to all debtor amount to
Rp 15,000,000,000, period up to 15 years for house
and 10 years for Shophouses. Collateral is
assignment of house/ shopshouse or lot of land
which purchase by debtor.
j.
Berdasarkan perjanjian kerja sama No. 142/BBPAGR/KS/X/2007 tanggal 8 Oktober 2007, Entitas
Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan
perjanjian kerja sama dengan PT Bank Bumiputera
Indonesia Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan
Rumah dan Rumah Toko dalam lingkungan proyek
maksimal sebesar 80% dari harga bersih rumah/ruko
atau
untuk
seluruh
debitur
sebesar
Rp 25.000.000.000, dengan jangka waktu 25 tahun.
Jaminan berupa akta pemberian hak tanggungan dan
jaminan membeli kembali dari pengembang. Jangka
waktu perjanjian tidak ditentukan.
j.
Based on cooperation agreement No. 142/BBPAGR/KS/X/2007 dated 8 October 2007, Subsidiary PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation
agreement with PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
regarding House/ Shophouses Ownership credit
facility in project environment at maximum 80%
from net price. House/ Shophouses or for all debtor
amounting to Rp 25,000,000,000, period of 25
years. Collateral is assignment and guarantee to
repurchase from developer. Period of agreement
was not determined.
81
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
34.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan)
34.
Significant agreements (continued)
k.
Berdasarkan akta notaris Yasmine Achmad Djawas,
SH., No 27 tanggal 23 November 2006, Entitas
Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan
perjanjian kerja sama dengan PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk tentang perjanjian
kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan
Rumah (BNI Griya) kepada pembeli rumah dalam
lingkungan proyek, dengan jangka waktu pemberian
KPR paling lama 15 tahun dan 20 tahun. Jangka
waktu perjanjian tidak ditentukan. Jaminan berupa
rumah yang dibeli.
k.
Based on notarial deed of Yasmine Achmad Djawis
SH., No. 27 dated 23 November 2006, Subsidiary PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation
agreement with PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk regarding agreement to provide
House Ownership Credit facility (BNI Griya) to
house buyer in project environment, period up to 15
years and 20 years. Period of agreement were not
determined. Collateral is house which bought.
l.
Berdasarkan akta notaris Hamida Abdurahman, SH.,
No 23 tanggal 16 Juli 2002, Entitas Anak - PT Alfa
Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama
dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) tentang
perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit
Pemilikan Rumah Griya Utama kepada pembeli
rumah siap huni maupun rumah indent di proyek
perumahan Alam Sutera, dengan jangka waktu
pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jangka waktu
perjanjian adalah tiga tahun sejak perjanjian
ditandatangani. Jaminan berupa rumah yang dibeli.
l.
Based on notarial deed of Hamida Abdurahman
SH., No. 23 dated 16 July 2002, Subsidiary PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation
agreement with PT Bank Tabungan Negara
(Persero) regarding Agreement to provide Griya
Utama house Ownership Credit Facility to all Ready
for use or indent house buyer in Alam Sutera real
Estate, period up to 15 years. Period of agreement is
3 years since this agreement signed. Collateral is
house which bought.
m. Berdasarkan perjanjian kredit No. 48 tanggal 26
Oktober 2009, Perusahaan melakukan perjanjian
kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk
tentang fasilitas Kredit Pemilikan Rumah maksimal
sebesar Rp 23 milyar kepada pembeli tanah dan
bangunan proyek perumahan Alam Sutera.
Perusahaan akan memberikan jaminan berupa
pembelian kembali sampai dengan saat serah terima
dengan pembeli.
m. Based on credit agreement No. 48 dated 26 October
2009, the Company entered into a cooperation
agreement with PT Bank Central Asia Tbk
regarding Agreement to provide house Ownership
Credit Facility maximum amount of Rp 23 billion to
purchaser of land and building in Alam Sutera real
estate.The Company will provide guarantee until the
signing of deed of transfer to the purchaser.
n.
Berdasarkan
perjanjian
kredit
No.
056/KP/DP/LN/V/09 tanggal 7 Mei 2009,
Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan
PT Bank OCBC NISP Tbk tentang perjanjian
kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan
ruko/rukan dan kios di proyek perumahan Alam
Sutera, tingkat bunga 13,50% - 13,75% untuk tahun
pertama, dengan jangka waktu pemberian KPR
paling lama 10 tahun. Jangka waktu perjanjian tidak
ditentukan lamanya. Perusahaan akan memberikan
jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan
saat serah terima dengan pembeli.
n.
Based on credit agreement No. 056/KP/DP/LN/V/09
dated 7 May 2009, the Company entered into a
cooperation agreement with PT Bank OCBC NISP
Tbk
regarding
Agreement
to
provide
shophouses/office houses and kiosk Ownership
Credit Facility at Alam Sutera real estate, period up
to 10 years. The agreement period which not
determined.The Company will provide guarantee
until the signing of deed of transfer to the purchaser.
o.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 130 tanggal 26
Mei 2009, Perusahaan melakukan perjanjian kerja
sama dengan PT Bank Permata Tbk tentang
perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit
Pemilikan Rumah di proyek perumahan Alam
Sutera, dengan jangka waktu pemberian KPR paling
lama 15 tahun. Jangka waktu perjanjian adalah 10
tahun sejak perjanjian ditandatangani. Perusahaan
akan memberikan jaminan berupa pembelian
kembali sampai dengan saat serah terima dengan
pembeli.
o.
Based on credit agreement No. 130 dated 26 May
2009, the Company entered into a cooperation
agreement with PT Bank Permata Tbk regarding
Agreement to provide house Ownership Credit
Facility at Alam Sutera real estate, period up to 15
years. Period of agreement is 10 years since this
agreement signed. The Company will provide
guarantee until the signing of deed of transfer to the
purchaser.
82
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
34.
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan)
34.
Significant agreements (continued)
p.
Berdasarkan
perjanjian
kerjasama
No.
003/Perj/ASR/II/2010 tanggal 16 Februari 2010,
Perusahaan melakukan kerjasama dengan PT Bank
Mutiara Tbk tentang perjanjian kerjasama
penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah untuk
proyek perumahan Alam Sutera dengan jangka
waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun.
Perusahaan akan memberikan jaminan berupa
pembelian kembali sampai dengan saat serah terima
dengan pembeli.
p.
Based
on
cooperation
agreement
No.
003/Perj/ASR/II/2010 dated 16 February 2010, the
Company entered into a cooperation agreement with
PT Bank Mutiara Tbk regarding agreement to
provide House Ownership Credit facility at Alam
Sutera Real Estate, period up to 15 years. The
Company will provide guarantee until the signing of
deed of transfer to the purchaser.
q.
Berdasarkan
perjanjian
kerjasama
No.
001/ASR/XI/2010 dan No. 001/Perj/AGR/Leg/
XI/2010 tanggal 4 November 2010, Perusahaan dan
Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty, melakukan
kerjasama dengan PT Bank UOB Buana tentang
pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah kepada
pembeli tanah dan bangunan proyek perumahan
Alam Sutera. Jangka waktu pemberian KPR paling
lama 20 tahun. Perusahaan akan memberikan
jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan
saat serah terima dengan pembeli.
q.
Based
on
cooperation
agreement
No.
001/ASR/XI/2010
and
No.
001/Perj/
AGR/Leg/XI/2010 dated 4 November 2010, the
Company and Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty,
entered into a cooperation agreement with PT Bank
UOB Buana regarding agreement to provide House
Ownership Credit facility to land and building buyer
in Alam Sutera Real Estate. Period up to 20 years.
The Company will provide guarantee until the
signing of deed of transfer to the purchaser.
r.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 22 tanggal 7 Juli
2010, Perusahaan melakukan kerjasama dengan
PT Bank Mandiri Tbk tentang pemberian fasilitas
Kredit Pemilikan Rumah. Jaminan berupa pembelian
kembali dari Perusahaan. Jangka waktu perjanjian
adalah 3 (tiga) tahun sejak tanggal perjanjian.
r.
Based on credit agreement No. 22 dated 7 July
2010, the Company entered into a cooperation
agreement with PT Bank Mandiri Tbk regarding
agreement to provide House Ownership Credit
facility. Collateral is buy back guarantee from the
Company. Period up to 3 years since this agreement
signing date.
s.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 22 tanggal 19
Maret 2010, Perusahaan dan Entitas Anak - PT Alfa
Goldland Realty melakukan kerjasama dengan
PT Bank Rakyat Indonesia tentang pemberian
fasilitas Kredit Pemilikan tanah dan bangunan
proyek perumahan Alam Sutera dengan jangka
waktu pemberian KPR paling lama 20 tahun.
Perusahaan akan memberikan jaminan berupa
pembelian kembali sampai dengan saat serah terima
dengan pembeli..
s.
Based on credit agreement No. 22 dated 19 March
2010, the Company and Subsidiary - PT Alfa
Goldland Realty entered intoa cooperation
agreement with PT Bank Rakyat Indonesia
regarding agreement to provide ownership of land
and building housing project Alam Sutera facility
withperiod up to 20years. The Company will provide
guarantee until the signing of deed of transfer to the
purchaser.
t.
Berdasarkan akta notaris Ina Susiani Dengah, SH.,
M.Kn., No. 5 tanggal 6 Juni 2011, Perusahan
melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Bank
Danamon Indonesia Tbk tentang fasilitas Kredit
Pemilikan Rumah kepada pembeli tanah dan
bangunan proyek perumahan Alam Sutera. Jangka
waktu perjanjian dimulai sejak perjanjian
ditandatangani sampai dengan adanya pembatalan
atau pengakhiran dari salah satu pihak.
t.
Based on notarial deed of Ina Susiani Dengah, SH.,
M.Kn., No. 5 dated 6 June 2011, the Company
entered intoa cooperation agreement with
PT Danamon Indonesia Tbk to provide House
Ownership Credit facility for land and house buyers
at Alam Sutera project. Period of this agreement
commenced at signed-off of the agreement up to any
cancellation or termination by either party.
83
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
35.
(Stated in Rupiah)
Aset dan kewajiban keuangan
35.
Financial assets and liabilities
Per 31 Desember 2011
As of 31 December 2011
Aset keuangan
Financial assets
Catatan/
Note
Kas dan setara kas/
Cash and cash equivalents
Deposito berjangka/Time deposits
Investasi jangka pendek/
Short term investments
Piutang usaha - pihak ketiga/
Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain/Others receivable
Piutang pada pihak berelasi/
Due from related parties
Aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi/ Financial assets
at fair value through profit and loss
Nilaitercatat/
Nilaiwajar/
Carrying amount
Fair value
Pinjaman yang diberikan
dan piutang/
Loans and receivables
Nilaitercatat/
Nilaiwajar/
Carrying amount
Fair value
5
6
-
-
844.906.352.691
255.058.290.710
844.906.352.691
255.058.290.710
7
30.015.702.229
30.015.702.229
-
-
8
9
-
-
7.990.877.013
13.605.005.656
7.990.877.013
13.605.005.656
11
-
-
8.079.431.949
8.079.431.949
30.015.702.229
30.015.702.229
1.129.639.958.019
1.129.639.958.019
Jumlah aset keuangan/
Total financial assets
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Catatan/
Note
Utang bank/Bank loans
Utang usaha/Trade payables
Pihak ketiga/Third parties
Pihak berelasi/Related parties
Utang lain-lain/Others payable
Pihak ketiga/Third parties
Pihak berelasi/Related parties
Utang pajak/Taxes payable
Beban masih harus dibayar/Accrued expenses
Utang pada pihak berelasi/Due to related parties
17
Kewajiban keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi/
Financial liabilities at amortized cost
Nilaitercatat/
Nilaiwajar/
Carrying amount
Fair value
554.227.157.300
554.227.157.300
34.910.971.246
607.726.248
34.910.971.246
607.726.248
37.881.470.323
16.189.771.042
27.600.261.113
3.129.606.477
220.187.634.984
37.881.470.323
16.189.771.042
27.600.261.113
3.129.606.477
220.187.634.984
894.734.598.733
894.734.598.733
18
12b
20
Jumlah kewajiban keuangan/Total financial liabilities
84
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
35.
(Stated in Rupiah)
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
35.
Financial assets and liabilities (continued)
Per 31 Desember 2010
As of 31 December 2010
Aset keuangan
Financial assets
Catatan/
Note
Kas dan setara kas/
Cash and cash equivalents
Deposito berjangka/Time deposits
Investasi jangka pendek/
Short term investments
Piutang usaha - pihak ketiga/
Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain/Others receivable
Aset lain-lain - saldo bank dan
deposito berjangka yang dijadikan
jaminan atas pinjaman bank/
Other assets - bank balance
and time deposit which are
pledged as collateral of bank loan
Aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi/ Financial assets
at fair value through profit and loss
Nilaitercatat/
Nilaiwajar/
Carrying amount
Fair value
Pinjaman yang diberikan
dan piutang/
Loans and receivables
Nilaitercatat/
Nilaiwajar/
Carrying amount
Fair value
5
6
-
-
732.356.776.190
143.292.253.276
732.356.776.190
143.292.253.276
7
28.826.942.066
28.826.942.066
-
-
8
9
-
-
11.339.451.980
3.353.353.519
11.339.451.980
3.353.353.519
16
-
-
30.000.000.000
30.000.000.000
28.826.942.066
28.826.942.066
920.341.834.965
920.341.834.965
Jumlah aset keuangan/
Total financial assets
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Catatan/
Note
Utang bank/Bank loans
Utang usaha/Trade payables
Pihak ketiga/Third parties
Pihak berelasi/Related parties
Utang lain-lain/Others payable
Pihak ketiga/Third parties
Pihak berelasi/Related parties
Utang pajak/Taxes payable
Beban masih harus dibayar/Accrued expenses
Utang pada pihak berelasi/Due to related parties
17
Kewajiban keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi/
Financial liabilities at amortized cost
Nilaitercatat/
Nilaiwajar/
Carrying amount
Fair value
669.173.585.928
669.173.585.928
25.470.322.118
741.816.833
25.470.322.118
741.816.833
21.621.746.855
58.957.486.568
10.478.455.141
3.053.701.788
181.687.634.984
21.621.746.855
58.957.486.568
10.478.455.141
3.053.701.788
181.687.634.984
971.184.750.215
971.184.750.215
18
12b
20
Jumlah kewajiban keuangan/Total financial liabilities
85
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
36.
(Stated in Rupiah)
Pengelolaan modal dan manajemen risiko
36.
Capital management and risk management
Pengelolaan modal
Capital management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk
memastikan bahwa rasio modal selalu dalam kondisi
sehat agar dapat mendukung kinerja usaha dan
memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Grup
mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaianpenyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi
ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar
dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya,
Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran
dividen kepada para pemegang saham atau pengembalian
struktur modal atau menerbitkan surat saham. Tidak ada
perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama
seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.
The main objective of the Group's capital management is
to ensure that the capital ratio is always in a healthy
condition in order to support business performance and
maximize shareholder value. The Group manages its
capital structure and makes adjustments with respect to
changes in economic conditions and the characteristics
of their business risks. In order to maintain and adjust its
capital structure, the Group may adjust the amount of
dividend payments to shareholders, return capital
structure or issue shares certificates. No changes have
been made in the objectives, policies and processes as
they have been applied in previous years.
Grup
memonitor
struktur
modalnya
dengan
menggunakan rasio utang terhadap modal dimana jumlah
utang dibagi dengan jumlah modal. Jumlah utang ini
adalah utang pokok dari pinjaman yang berbunga dan
jumlah modal adalah jumlah ekuitas dikurangi
keuntungan bersih dana cadangan yang belum
direalisasikan, jika ada.
The Group monitors its use of capital structure using a
debt-to-total equity ratio which is gross debt divided by
total capital. The Group includes within gross debt all
interest-bearing borrowings, while capital represents
total equity, less any net unrealized gains reserve, if any.
Rasio utang terhadap modal Grup per 31 Desember 2011
dan 2010 adalah sebagai berkut :
The Group’s debt-to-equity ratios as of 31 December
2011 and 2010 were as follows:
Pinjaman berbunga
Jumlah ekuitas
Rasio pinjaman terhadap modal
2011
2010
554.227.157.300
2.737.970.313.577
669.173.585.928
2.208.304.812.891
20,24%
30,80%
Interest bearing borrowings
Total equity
Debt to equity ratio
Perusahaan akan mempertahankan rasio utang terhadap
modal di bawah 70%.
The Company will maintain a debt-to-equity ratio below
70%.
Manajemen risiko
Risk managements
Risiko pasar
Market risk
Perusahaan menyadari bahwa salah satu risiko yang
melekat adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan
yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Guna meminimalisasi risiko tersebut, Perusahaan
melakukan seluruh penjualan dan sebagian besar
pembelian dalam mata uang rupiah.
The company realizes that one of the inherent risk is the
risk of fluctuations in the value of financial instruments
due to changes in foreign currency exchange rates. In
order to minimize these risks, the Company performs all
sales and significant potion of purchases in rupiah
currency.
Risiko kredit
Credit risk
Perusahaan dan pembeli akan menandatangani Akta Jual
Beli setelah kewajiban pembayaran diselesaikan oleh
pembeli kepada Perusahaan. Dengan kata lain, selama
pembeli
belum
memenuhi
seluruh kewajiban
keuangannya, maka hak kepemilikan tanah dan atau
bangunan masih berada di Perusahaan.
Company and its buyers will sign the Sale and Purchase
Deed after all payment obligations have been completed
by the buyers to the Company. In other words, as long as
the buyers have not metal of their financial obligations,
the rights of ownership of land and or buildings are still
with the Company.
86
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
36.
37.
(Stated in Rupiah)
Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan)
36.
Financial assets and liabilities (continued)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Kombinasi antara strategi pemasaran dan pemilihan
waktu yang tepat membuat Perusahaan mampu menjual
produk-produknya. Hasil penjualan tersebut membuat
Perusahaan selalu memiliki dana yang cukup guna
memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo.
The combination of marketing strategy and the right
timing to make the Company be able to sell its products.
The proceeds of these sales will make the company
always has sufficient funds to meet its obligations that
will fall due.
Risiko operasional
Operational risk
Secara umum, risiko operasional yang antara lain
disebabkan oleh kesalahan manusia, kegagalan sistem,
kesalahan prosedur akan berdampak pada operasi
Perusahaan. Oleh karena itu, Perusahaan senantiasa
melakukan inovasi, perbaikan dan pengembangan atas
sumber daya manusia serta peningkatan efisiensi dan
efektivitas sistem dan prosedur.
Ingeneral, operational risk which resulting from human
error, system failure, procedural errors will impact the
operations of the Company. Therefore, the Company
continues to make innovation, improvement and
development of human resources and enhancing the
efficiency and effectiveness of systems and procedures.
Kejadian penting setelah tanggal neraca
37.
Subsequent events after balance sheet date
a.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 20 tanggal
9 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas
installment loan dari PT Bank Central Asia Tbk
maksimal sebesar Rp 30 milyar, jangka waktu dari 5
Januari 2010 sampai dengan 5 Januari 2012, tingkat
bunga 12% per tahun. Jaminan berupa 33 bidang
tanah seluas 31.446 m2 yang terletak di Perumahan
Alam Sutera atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk.
Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan Januari 2012.
a.
Based on deed of credit agreement No. 20 dated 9
December 2009, the Company obtained installment
loan facilityfrom PT Bank Central Asia Tbk for
maximum amount of Rp 30 billion, period from 5
January 2010 up to 5 January 2012, interest rate
12% per annum. Collaterals are 33 land area of
31,446 sq. m. located at Alam Sutera Real Estate
owned by PT Alam Sutera Realty Tbk. This facility
was settled in January 2012.
b.
Berdasarkan addendum II atas perjanjian pinjaman
transaksi khusus dari PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk
No.
KP-CRO/013/PTK/2010,
No.
TOP.CRO/CLA007/ADD/2012 tanggal 12 Januari
2012, menyetujui penarikan agunan kredit atas
fasilitas kredit dengan limit sebesar Rp
594.105.071.612, menjadi sebagai berikut :
b.
Based on amendment II on a special transaction
loan agreement from PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk
No.
KP-CRO/013/PTK/2010,
No.
TOP.CRO/CLA007/ADD/2012 dated 12 January
2012, it was agreed to revoke its collateral,
therefore the amended collateralsfor this Rp
594,105,071,612,credit facility are as follows :
-
Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp
16.425.372.682 dan hak tanggungan II sebesar
Rp 676.127.318 atas tanah HGB seluas 50.765
m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang
terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.
-
-
Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp
249.002.080.277 dan hak tanggungan II sebesar
Rp 30.754.029.453 atas tanah HGB seluas
863.173 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama
yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.
-
-
Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp
6.294.400.000 atas tanah HGB seluas 1.986 m2
atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang
terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.
-
87
First
rank
mortgage
amounted
to
Rp 16,425,372,682 and assigment of level II
amounted to Rp 676,127,318 of landright
(HGB), measuring 50,765 square meters, in the
name of PT Nusa Raya Mitratama located at
Desa Gandamekar, Bekasi.
First
rank
mortgage
amounted
to
Rp 249,002,080,277 and assigment of level II
amounted to Rp 30,754,029,453 of landright
(HGB), measuring 863,173 square meters, in
the name of PT Nusa Raya Mitratama located
at Desa Gandamekar, Bekasi.
First
rank
mortgage
amounted
to
Rp 6,294,400,000
of
landright
(HGB),
measuring 1,986 square meters, in the name of
PT Nusa Raya Mitratama located at Desa
Gandamekar, Bekasi.
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
37.
(Stated in Rupiah)
Kejadian penting setelah tanggal neraca (lanjutan)
c.
d.
37.
Subsequent events after balance sheet date (continued)
c.
Berdasarkan addendum VII atas perjanjian
restrukturisasi kredit modal kerja dari PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRG/007/PKKMK/2006, No. TOP.CRO/CLA006/ADD/2012
tanggal 12 Januari 2012,menyetujui penarikan
agunan kredit atas fasilitas kredit dengan limit
sebesar Rp 150.000.000.000, menjadi sebagai
berikut :
Based on amendment VII on restructuring working
capital credit agreement from PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, No.
TOP.CRO/CLA006/ADD/2012 dated 12 January
2012,it was agreed to revoke its collateral, therefore
the
amended
collaterals
for
this
Rp
150,000,000,000,credit facility are as follows :
-
Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp
16.425.372.682 dan hak tanggungan II sebesar
Rp 676.127.318 atas tanah HGB seluas 50.765
m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang
terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.
-
-
Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp
249.002.080.277 dan hak tanggungan II sebesar
Rp 30.754.029.453 atas tanah HGB seluas
863.173 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama
yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.
-
-
Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp
6.294.400.000 atas tanah HGB seluas 1.986 m2
atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang
terletak di Desa Gandamekar, Bekasi.
-
Pada 24 Januari 2012, Perusahaan telah
meningkatkanmodal saham dengan Tanpa Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan
jumlah 1.786.310.000 saham, nilai nominal Rp 100
per saham dengan harga pelaksanaan Rp 440 per
saham. Pelaksanaan penerbitan saham baru ini telah
mendapat persetujuan dari pemegang saham
berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa No. 47 tanggal 25 Nopember
2011 oleh notaris Arie Susanto SH., bahhwa rapat
tersebut telah menyetujui penambahan modal tanpa
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
paling banyak 10% (sepuluh persen) dari modal
disetor Perseroan, yang akan dilakukan dalam
jangka waktu 2 (dua) tahun sejak disetujuinya
rencana penambahan modal tanpa HMETD.
d.
Dan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 08 tangal 2
Februari 2012 oleh notaris Unita Christina Winata
SH., disetujui penambahan modal tanpa HMETD
paling banyak 10% dari modal disetor. Berdasarkan
surat dari Biro Administrasi Efek PT Raya Saham
Registra tanggal 25 januari 2012, maka dari hasil
penawaran umum terbatas saham dalam rangka
penambahan modal tanpa HMETD sejumlah
1.786.310.000 saham telah diambil bagian dan
disetor penuh oleh PT Manunggal Prime
Development, sehingga dengan demikian jumlah
saham yang telah dikeluarkan Perusahaan adalah
sejumlah 19.649.411.888 saham dengan nilai
sebesar Rp 1.964.941.188.800.
First
rank
mortgage
amounted
to
Rp 16,425,372,682 and second rank mortgage
amounted to Rp 676,127,318 of landright
(HGB), measuring 50,765 square meters, in the
name of PT Nusa Raya Mitratama located at
Desa Gandamekar, Bekasi.
First
rank
mortgage
amounted
to
Rp 249,002,080,277
and
second
rank
mortgageamounted to Rp 30,754,029,453 of
landright (HGB), measuring 863,173 square
meters, in the name of PT Nusa Raya
Mitratama located at Desa Gandamekar,
Bekasi.
First
rank
mortgage
amounted
to
Rp 6,294,400,000
of
landright
(HGB),
measuring 1,986 square meters, in the name of
PT Nusa Raya Mitratama located at Desa
Gandamekar, Bekasi.
On 24 January 2012, the Company increased the
share capital
without
Preemptive Rights
(HMETD)of 1,786,310,000 shares, par value of Rp
100 per share at an exercise price of Rp 440 per
share. The issuance of new shares have been
approved by the Shareholders of the Company based
on the Minutes of Extraordinary General
Shareholders Meeting No. 47dated 25 November
2011 of notary Arie Susanto SH., Pursuat to the
meeting, the shareholders approved the issuance of
the new share capital without Preemptive Rights for
maximum of 10% (ten percent) of the Company’s
paid up capital, which will be conducted within 2
(two) years from the approval of this plan to
increase the capital withoutPreemptive Rights.
And based on statements of the Extraordinary
General Meeting of the Shareholders No. 08 dated 2
February 2012 by notaries Unita Christina Winata
SH., approved the capital increase without
Preemptive Rights maxmimum 10% of paid-in
capital. Based on the letter from the Registrar of PT
Raya Saham Registra on 25 January 2012, the
limited public offering of shares in order to increase
the capital without Preemptive Rights number of
1,786,310,000 shares have been subscribed and
fully paid by PT Manunggal Prime Development,
resulting in the number of issued shares of the the
Company to 19,649,411,888 shares with a value of
Rp 1,964,941,188,800.
88
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
37.
(Stated in Rupiah)
Kejadian penting setelah tanggal neraca (lanjutan)
37.
Subsequent events after balance sheet date (continued)
Susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut :
Nama pemegang saham
PT Argo Manunggal Land Development
PT Tangerang Fajar Industrial Estate
PT Manunggal Prima Development
PT Selaras Citamanunggal
PT Bukit Asri Padang Golf
Masyarakat
Jumlah
e.
Shareholding structure as follows:
Jumlah saham/
Number of shares
Persentase/
Percentage (%)
709.160.000
2.982.450.000
3.466.681.000
2.118.500.000
1.061.900.000
9.310.720.888
3,61
15,18
17,64
10,78
5,40
47,39
19.649.411.888
100,00
e.
Pada tanggal 3 Februari 2012 dan 16 Februari 2012,
Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty telah
menerima surat keputusan keberatan pajak atas surat
ketetapan pajak kurang bayar tahun pajak 2000 dan
2001 sebesar Rp 16.069.396.624, dengan
mengabulkan permohonan keberatan sebesar
Rp 15.071.535.320.
Pada tanggal 17 Februari 2012, Entitas Anak PT Alfa Goldland Realty menerima surat keputusan
keberatan pajak PPh pasal 26 tahun 2001 sebesar
Rp 1.663.097.922, dengan menolak permohonan
keberatan tersebut.
f.
38.
Shareholders name
PT Argo Manunggal Land Development
PT Tangerang Fajar Industrial Estate
PT Manunggal Prima Development
PT Selaras Citamanunggal
PT Bukit Asri Padang Golf
Public
Total
On 3 February 2012 and 16 February 2012, the
Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty received
decision letters for the underpayment of tax
assessments for the tax years 2000 and 2001 of
Rp 16,069,396,624, which granting its tax objection
of Rp 15,071,535,320.
On 17 February 2012, the Subsidiary - PT Alfa
Goldland Realty received a decision letter for the
underpayment of income tax article 26 for tax year
2001 of Rp1,663,097,922, which rejecting its tax
objection.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, tidak ada
kejadian penting lain setelah tanggal laporan posisi
keuangan yang mempengaruhi laporan keuangan
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011.
f.
Standar akuntansi keuangan baru
38.
Up to the date of financial report, there is no other
significant event after statement of financial position
date which might affect the consolidated financial
statements for the year ended 31 December 2011.
New financial accounting standards
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi
Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK).
Standar dan interpretasi tersebut akan berlaku efektif
sebagai berikut :
The Indonesian Institute of Accountants has issued
revised Statement of Financial Accounting Standards
(SFAS) and Interpretations of Financial Accounting
Standards (IFAS). These standards and interpretations
effective as follows :
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012
Period beginning on or after 1 January 2012
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs
Valuta Asing
PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja
PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman
PSAK No. 28 (Revisi 2010), Akuntansi untuk
Asuransi Kerugian
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Akuntansi Guna Usaha
PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan
Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
89
SFAS 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in
Foreign Exchange Rates
SFAS No. 13 (Revised 2011), Investment Property
SFAS No. 16 (Revised 2011), Fixed Assets
SFAS No. 18 (Revised 2010), Accounting and
Reporting by Retirement Benefit Plans
SFAS No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits
SFAS No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs
SFAS No. 28 (Revised 2010), Accounting for Loss
Insurance
SFAS No. 30 (Revised 2011), Leases
SFAS No. 33 (Revised 2011), Stripping Activities
and Environmental Management in General Mining
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
38.
(Stated in Rupiah)
Standar akuntansi keuangan baru (lanjutan)
38.
10. PSAK No. 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi
New financial accounting standards (continued)
10. SFAS No. 34 (Revised 2010), Construction
Contracts
11. SFAS No. 36 (Revised 2010), Accounting for Live
Insurance
12. SFAS No. 45 (Revised 2011), Financial reporting
for Non-Profit Organizations
13. SFAS No. 46 (Revised 2010), Income Taxes
14. SFAS No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments
: Presentation
15. SFAS No. 53 (Revised 2010), Share-based Payment
11. PSAK No. 36 (Revisi 2010), Akuntansi untuk
Asuransi Jiwa
12. PSAK No. 45 (Revisi 2011), Laporan Keuangan
Entitas Nirlaba
13. PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
14. PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan :
Penyajian
15. PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis
Saham
16. PSAK No. 56 (Revisi 2010), Laba per Saham
17. PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan
18. PSAK No. 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan
Pengungkapan Bantuan Pemerintah
19. PSAK No. 62, Kontrak Asuransi
20. PSAK No. 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi
Hiperinflasi
21. PSAK No. 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi
pada Pertambangan Sumber Daya Mineral
16. SFAS No. 56 (Revised 2010), Earnings per Share
17. SFAS No. 60, Financial Instruments: Disclosures
18. SFAS No. 61, Accounting for Government Grants
and Disclosure of Government Assistance
19. SFAS No. 62, Insurance Contracts
20. SFAS No. 63, Financial Reporting in
Hyperinflationary Economies
21. SFAS No. 64, Exploration and Evaluation of
Mineral Resources
Interpretasi SAK
Interpretation of FAS
1.
ISAK 13 (Revisi 2009), Lindung Nilai Investasi
Neto Kegiatan Usaha Luar Negeri
2. ISAK No. 15, PSAK No. 24 Batas Aset Imbalan
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya
3. ISAK No. 16, Perjanjian Konsesi Jasa
4. ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada
Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
5. ISAK No. 19, Aplikasi Pendekatan Penyajian
Kembali pada PSAK No. 63 : Pelaporan Keuangan
dalam Ekonomi Hiperinflasi
6. ISAK No. 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam
Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham
7. ISAK No. 22, Perjanjian Konsesi Jasa :
Pengungkapan
8. ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif
9. ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa
Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal
Sewa
10. ISAK No. 25, Hak Atas Tanah
11. ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
1.
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan
dampak dari PSAK dan ISAK revisi tersebut terhadap
laporan keuangan konsoliasian.
The Group is still evaluating and has not determined the
effects of these revised SFASs and Interpretation of FASs
on the consolidated financial statements.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Interpretation of FAS 13 (Revised 2009), Hedges of
Net Investment in a Foreign Operation
IFAS No. 15, SFAS No. 24, The Limit on a Defined
Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and
their Interaction
IFAS No. 16, Service Concession Arrangements
IFAS No. 18, Government Assistance - No Specific
Relation to Operating Activities
IFAS No. 19, Applying the Restatement Approach
under SFAS No. 63 : Financial Reporting in
Hyperinflationary Economies
IFAS No. 20, Income Taxes - Changes in the Tax
Status of an Entity or its Shareholders
IFAS No. 22, Service Concession Agreements :
Disclusure
IFAS No. 23, Operating Leases - Incentives
IFAS No. 24, Evaluating the Substance of
Transactions Involving the Legal Form of a Lease
10. IFAS No. 25, Rights Arising from Land
11. IFAS No. 26, Reassessment of
Derivatives
90
Embedded
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
39.
(Stated in Rupiah)
Reklasifikasi
39.
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan
konsolidasian tahun 31 Desember 2010 dan 2009 telah
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan
keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember
2011.Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
Reclassifications
Certain comparative figures on the 31 December
2010and 2009 consolidated financial statements have
been reclassified toconform with the 31 December 2011
consolidated financial statements presentation. These
reclassifications were as follows:
31 Desember/ December 2010
Sebelum
Setelah
reklasifikasi/
reklasifikasi/
Before
Reklasifikasi/
After
reclassification
Reclassification
reclassification
Penjualan
Sales
Real estat
Jasa hospitaliti dan prasarana
765.213.105.542
-
25.720.643.678
765.213.105.542 Real estate
25.720.643.678 Hospitality and infrastructure
Jumlah
765.213.105.542
25.720.643.678
790.933.749.220 Total
Beban pokok penjualan
Cost of sales
Real estat
Jasa hospitaliti dan prasarana
349.046.060.909
-
35.439.063.732
349.046.060.909 Real estate
35.439.063.732 Hospitality and infrastructure
Jumlah
349.046.060.909
35.439.063.732
384.485.124.641 Total
Pendapatan/(beban) lain-lain
Lain-lain
(8.027.205.801)
9.718.420.054
Pemilikan minoritas
Kepentingan nonpengendali
8.116.126.554
-
(8.116.126.554)
8.116.126.554
1.691.214.253
Other income/(expenses)
Others
- Minority interest
8.116.126.554 Non-controlling interest
31 Desember/ December 2009
Sebelum
Setelah
reklasifikasi/
reklasifikasi/
Before
Reklasifikasi/
After
reclassification
Reclassification
reclassification
Penjualan
Sales
Real estat
Jasa hospitaliti dan prasarana
403.627.361.250
-
15.831.673.100
403.627.361.250 Real estate
15.831.673.100 Hospitality and infrastructure
Jumlah
403.627.361.250
15.831.673.100
419.459.034.350 Total
Beban pokok penjualan
Cost of sales
Real estat
Jasa hospitaliti dan prasarana
241.598.561.345
-
10.041.451.562
241.598.561.345 Real estate
10.041.451.562 Hospitality and infrastructure
Jumlah
241.598.561.345
10.041.451.562
251.640.012.907 Total
Pendapatan/(beban) lain-lain
Lain-lain
7.782.637.127
(5.790.221.538)
1.992.415.589
Pemilikan minoritas
Kepentingan nonpengendali
7.704.639.812
-
(7.704.639.812)
7.704.639.812
- Minority interest
7.704.639.812 Non-controlling interest
91
Other income/(expenses)
Others
The original consolidated financial statements
included herein is in Indonesian language
PT Alam Sutera Realty Tbk.
dan Entitas Anak
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
PT Alam Sutera Realty Tbk.
and Subsidiaries
Notes to the Consolidated Financial Statements
(continued)
(Dalam Rupiah)
40.
(Stated in Rupiah)
Penyusunan dan penerbitan laporan keuangan
konsolidasian
40.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan telah
disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 5 Maret 2012.
The preparation and publication of the consolidated
financial statements
The Company’s management are responsible in the
preparation of the consolidated financial statements and
approved for the publication on 5 March 2012.
92
Laporan Tahunan 2011 A n n u a l R e p o r t
Laporan Tahunan 2011 A n n u a l R e p o r t
The Power of Excellent Living
PT Alam Sutera Realty Tbk
PT Alam Sutera Realty Tbk
Wisma Argo Manunggal 18th Floor
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22
Jakarta 12930 - Indonesia
Tel : +62 (21) 2523838
Fax: +62 (21) 2525050
www.alam-sutera.com