Fakultas Kedokteran - Universitas Gadjah Mada

Transcription

Fakultas Kedokteran - Universitas Gadjah Mada
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
LAPORAN DEKAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
2012
DISAMPAIKAN PADA :
PERINGATAN DIES NATALIS KE 67
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
SELASA, 5 MARET 2013
LAPORAN DEKAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
2012
DISAMPAIKAN PADA : PERINGATAN DIES NATALIS KE 67 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA SELASA, 5 MARET 2013 1 2 Assalaamu’alaikum warrahmatullaahi wabarakaatuh
Salam sejahtera untuk kita semua
Yang terhormat,
Wakil MenteriKesehatan Republik Indonesia
Ketua Majelis Wali Amanat UGM
Rektor dan Segenap Pimpinan Universitas Gadjah Mada
Ketua dan Sekretaris Senat Akademik UGM
Ketua dan Sekretaris Majelis Guru Besar UGM
Para Dekan di Lingkungan UGM
Para Mantan Dekan FK-UGM
Para Dekan Fakultas Kedokteran Universitas di DIY
Ketua dan Sekretaris Senat FK UGM
Direktur Utama, Para Direksi dan Mantan Direksi
RSUP Dr Sardjito, RSUP dr. Soeradji
Tirtonegoro, RSUD Banyumas, RSUD Cilacap
dan RSUD Sleman serta rumah sakit jejaring
pendidikan FK UGM,
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten-Kota
di DIY dan Jawa Tengah
Para Guru Besar dan Dosen Senior FK UGM
Para Kepala Bagian, Laboratorium, Pengelola Program
Studi, Pusat Kajian-Klaster/Pokja penelitian di
FK UGM
Ketua dan Sekretaris POTMA FK UGM
Para Pengurus KAGAMA FK UGM
Para Pimpinan Mitra Kerja FK UGM
Para Tenaga Pendidik, Kependidikan dan Mahasiswa
Ketua dan Sekretaris Dharma Wanita FK UGM
Para Alumni, Tamu Undangan dan Hadirin sekalian
yang saya banggakan,
3 Puji syukur kehadirat Allah SWT yang melimpahi
kita dengan rahmat dan karunia-Nya sehingga pada hari
ini kita dapat berkumpul bersama untuk memperingati
Hari Ulang Tahun Fakultas Kedokteran UGM. Pada hari
ini, 5 Maret 2013, Fakultas Kedokteran tepat berusia 67
tahun. Semoga Fakultas Kedokteran yang kita cintai ini
terus melaju dalam berbagai pencapaiannya dengan
memegang teguh jati diri UGM, tata nilai dalam
organisasi dan etika profesional. Amin YRA.
Pada
kesempatan
yang
berbahagia
ini,
perkenankan saya menyampaikan laporan capaian pada
tahun 2012 sebagaimana yang dilakukan pada setiap
acara dies. Capaian ini sesungguhnya merupakan
akumulasi prestasi dari para pemimpin sebelumnya.
Periode dekanat sebelumnya dengan kepemimpinan
Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD yang kemudian
dilanjutkan oleh dr. Titi Savitri, MA, M.Med.Ed, PhD
telah membuahkan berbagai capaian yang akan terus kita
lanjutkan bersama.
Perlu kami sampaikan bahwa saya mulai bekerja
sebagai Dekan pada tanggal 8 Oktober 2012, dibantu
oleh Wakil Dekan yang dilantik dua bulan kemudian,
yaitu pada tanggal 7 Desember 2012. Hari ini merupakan
hari ke 101 saya bekerja sebagai Dekan, dan hari ke 59
bagi para Wakil Dekan. Sebagai tim yang baru, kami
berusaha bekerja cepat dan cermat dalam memberikan
pelayanan kepada seluruh sivitas akademika, alumni dan
mitra kerja dalam situasi eksternal yang sangat dinamis.
Berbagai tantangan dari pihak internal dan eksternal
yang dihadapi insya allah akan membuat kami dan kita
semua semakin bijak dalam berkomunikasi dan
4 mengambil keputusan, demi perkembangan Fakultas
Kedokteran UGM.
Berkat dukungan yang terus menerus dari Senat
Akademik FK UGM, para kepala bagian, pengelola
program studi, pusat kajian-klaster, unit-unit di
lingkungan FK UGM serta seluruh sivitas akademika,
saya yakin bahwa tugas-tugas kompleks yang
diamanahkan dapat diselesaikan bersama. Untuk itu,
kami mengucapkan terima kasih dan memberikan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan
kerja keras bagi kemajuan FK UGM dalam berkontribusi
terhadap bangsa dan negara.
Hadirin yang saya muliakan,
Dalam laporan ini, saya menggunakan tiga istilah
kunci, yaitu tata kelola, transparasi dan akuntabilitas.
Tata kelola secara ringkas diartikan sebagai upaya untuk
mengelola kehidupan bersama organisasi ini dengan baik
menggunakan sistem yang tertata dan terintegrasi. Untuk
itu
dibutuhkan
kepemimpinan
struktural
dan
kepemimpinan keilmuan yang dapat menggerakkan
seluruh organisasi, didukung dengan sistem manajemen
yang handal. Sistem manajemen Fakultas serta berbagai
komponen dari sistem ini (misalnya sistem manajemen
sumber daya manusia, sistem keuangan, sistem informasi
dan sistem pendukung lainnya) perlu diinformasikan dan
diimplementasikan kepada seluruh pihak terkait agar
tercipta transparansi dan saling percaya. Hanya dengan
keyakinan akan nilai-nilai inilah maka akuntabilitas
institusi Fakultas Kedokteran ini dapat dicapai dan
reputasinya dapat semakin dijulangtinggikan.
5 Sebagai bagian dari Universitas Gadjah Mada yang
didirikan dengan mandat untuk mengembangkan diri
sebagai lembaga ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi berdasarkan
Pancasila demi kepentingan kemanusiaan dan
perkembangan bangsa Indonesia, UGM senantiasa
meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi
dalam membantu memecahkan berbagai persoalan
bangsa. Peringkat internasional Webometrics terbaru
(2012) merupakan salah satu bukti bahwa UGM berhasil
mencapai prestasinya yang tidak tergeserkan dari
peringkat pertama di Indonesia, atau peringkat 9 dari 100
besar perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara.
Kami bersyukur bahwa untuk menjalankan
amanahnya, UGM telah menata kembali tata kelola dan
memantapkan berbagai komponen dalam sistem
manajemenpendidikan tinggi. Pengembangan sistem di
Universitas dan integrasi dengan Fakultas ini akan
meringankan langkah Fakultas untuk mensikapi dan
merespons berbagai situasi eksternal saat ini yang cukup
dinamis. Kebijakan pemerintah mengenai uang kuliah
tunggal tertinggi sebagai upaya untuk menerapkan
kebijakan
yang
berkeadilan
serta
perubahan
kelembagaan UGM menjadi Badan Layanan Umum
(BLU) untuk meningkatkan kinerja pendidikan dan
keuangan merupakan ilustrasi dua perubahan kebijakan
yang senantiasa menjadi topik pembicaraan hangat di
berbagai tingkatan.
6 Hadirin yang berbahagia,
Reputasi FK UGM merupakan hasil kerja cerdas
seluruh unit kerja di lingkungan Fakultas. Bagian,
Program Studi, Pusat kajian-klaster, serta seluruh unit
kerja di Fakultas memberikan kontribusi nyata yang
sama pentingnya. Tanpa staf kependidikan yang handal,
saya yakin para dosen, peneliti dan pemimpin struktural
tidak dapat berbuat banyak.Dengan kekayaan disiplin
ilmu yang tercermin dari X bagian, 8 program studi
pascasarjana S2, 1 program studi pascasarjana tingkat
doktoral, 20 program studi spesialisasi, 8 pusat kajian
serta 6 klaster, Fakultas Kedokteran UGM mempunyai
komprehensifitas dan kapasitas luar biasa untuk
memberikan kontribusi kepada bangsa Indonesia.
Sebagian dari capaian nasional dan internasional
yang diraih oleh Fakultas Kedokteran antara lain:
•
•
•
Penghargaan dari The Forum for Ethical Review
Committees in Asia and the Western Pacific
(FERCAP) kepada Komite Etik Fakultas Kedokteran
di bawah kepemimpinan Prof dr Moh. Hakimi MSc,
PhD
Perhargaan dari Badan Narkotika Nasional sebagai
kontribusi FK UGM dalam menunjukkan komitmen
bebas dari narkotika dan obat adiktif
Perhargaan dari Komite Inovasi Nasional (National
Innovation Council) kepada tim Rotavirus IndonesiaAustralia atas kolaborasi jangka panjang antara pihak
akademisi, industri dan kolaborator internasional,
dalam hal ini FK UGM, Royal Children Hospital-
7 •
•
•
•
•
•
•
•
Melbourne University, Murdoch Children Research
Institute dan Biofarma, dengan dukungan dana dari
Bill & Melinda Gates Foundation
Penghargaan ProSPER.Net-Scopus Young Scientist
Award in Sustainable Development yang diberikan
oleh United Nations University, Elsevier dan
Alexander von Humboldt Foundation di Jepang
kepada dr Yodi Mahendradhata MSc, PhD
Perhargaan sebagai the best scientist dalam RistekKalbe Science Award kepada dr. Susana Hutajulu
SpPD, PhD yang bermanfaat untuk deteksi dini
kanker nasofaring
Penghargaan Tsutsui-Fujino Prize di Jepang untuk
publikasi di bidang neurooftalmologi kepada dr.
Aditya Tri Hernowo PhD
Penghargaan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi
Sri hartini SKep, Ns, MKes atas temuan sendok
cerebral palsy yang sangat membantu anak-anak
penderita cacat akibat kelainan otak
Temuan alat kedokteran untuk menanggulangi
perdarahan pasca persalinan oleh dr. Risanto
Siswosudarmo SpOG(K) dan busi untuk dilatasi anus
dan rektum oleh Dr. dr. Rochadi SpBA(K)
Temuan obat herbal untuk antimalaria oleh Dr. dr.
Eti Nurwening Sholikhah MKes
Temuan alat kit diagnostik dini untuk kanker
Nasofaring oleh Dewi Kartikawati Paramita MSi,
PhD
Penghargaan prestasi mahasiswa sebagai Juara 1
Lomba Poster Publik Hasanuddin Scientific Fair
2012 “Care, aware, find out and prevent Chronic
8 •
Kidney Disease” yang diterima oleh Andi Ashady
FP dan Mahanani Satiti
Penghargaan prestasi mahasiswa sebagai Juara 1
Indonesian medical Oliympiad 2012 cabang
kardiorespiratori yang diterima oleh Arifah nur
Shadrina dan Ivan Wudexi
Hadirin yang dimuliakan,
Di bidang akademik khususnya program
pendidikan sarjana dan profesi, jumlah keseluruhan
mahasiswa aktif di tahun 2012 sebanyak 3095 orang,
terdiri atas mahasiswa Program Studi Pendidikan
Dokter, Program Studi Ilmu Keperawatan dan Program
Studi Gizi Kesehatan. Pada periode wisuda tahun 2012
Program Studi Pendidikan Dokter meluluskan 264
Sarjana Kedokteran, dengan IPK rata-rata 3,28, lama
masa studi rata-rata 3 tahun 5 bulan dan sebanyak 30 %
mendapat predikat cum laude, IPK tertinggi yang dicapai
adalah 3,97. Lebih dari 90% lulusan sarjana mempunyai
IP di atas 2,75, yang diperlukan sebagai persyaratan
untuk menempuh pendidikan pascasarjana. Program
Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) meluluskan 77 Sarjana
Keperawatan, IPK rata-rata 3,48, lama masa studi ratarata 4 tahun 2 bulan dan sebanyak 51 %mendapat
predikat cum laude. Program Studi Gizi Kesehatan
(PSGK) meluluskan 49Sarjana Gizi Kesehatan dengan
IPK rata-rata 3,06 dan lama masa studi rata-rata 4 tahun
3 bulan serta sebanyak 22 % mendapatkan predikat cum
laude.PSGK sampai dengan saat ini telah meluluskan
mahasiswa sejumlah 377 mahasiswa.
9 Dokter baru yang dilantik pada tahun 2012
berjumlah 235orang, terdiri atas 111 laki-laki dan
124perempuan, Ners baru yang dilantik berjumlah
39orang, terdiri atas 3laki-laki dan 36 perempuan.
Dengan demikian, sampai akhir tahun 2012 FK UGM
telah meluluskan 7509dokter dan 1283 ners.
Sebagai syarat untuk memperoleh Surat Tanda
Registrasi (STR) yang diterbitkan oleh KKI, para dokter
baru harus menempuh Uji Kompetensi Dokter Indonesia
(UKDI) dengan metode Computer-based Test (CBT).
Pada tahun 2012, kelulusan rata-rata pada dua periode
UKDI adalah 91%. Pada dua periode berikutnya
kelulusannya cukup rendah karena diikuti oleh sebagian
besar retaker. Mulai tahun 2013, UKDI dilengkapi
dengan ujian OSCE dan digunakan sebagai exit
examination sesuai surat edaran Dirjen Dikti no
88/E/DT/2013. Sementara untuk Uji Kompetensi Ners
Indonesia (UKNI) masih dalam taraf uji coba dan telah
dilaksanakan dua kali uji coba yang didanai dari proyek
HPEQ.
Pada tahun 2012 dibentuk strukturbaru Program
Studi Pendidikan Dokter (PSPD) FK UGM dengan
mengangkat Ketua dan Sekretaris Program Studi
Pendidikan Dokter. Pada struktur sebelumnya, Wakil
Dekan Bidang Akademik sekaligus merangkap sebagai
Ketua Program Studi Pendidikan Dokter. Selain itu,
dilakukan integrasi struktur dan personalia staf
kependidikan di Kelas Reguler dan Kelas Internasional
didalam Sekretariat Program Studi Pendidikan Dokter
yang bertempat di gedung Ghra Wiyata.
Pada tahun 2012 juga telah dilakukan penyegaran
Tim Koordinator Tahun (TKT) dan Tim Koordinator
10 Blok (TKB).Penyegaran meliputi semua TKT dan TKB
Tahun 1-4.Seluruh buku materi blok yang meliputi
modul, panduan praktikum, dan skills lab sudah
disatukan dalam satu buku per blok.Materi atau modul
blok sudah dipersiapkan jauhhari sebelumnya pada awal
kegiatan blok, tidak lagi mendekati kegiatan blok dalam
workshop materi penyusunan blok. Sedangkan PSGK
pada tahun 2012 telah menyelesaikan blueprint
kurikulum yang berbasis kompetensi yang diterapkan
mulai angkatan 2010. Pada kegiatan semester genap
tahun 2012 PSGK akan menerapkan pembelajaran
dengan sistem blok pada mata kuliah yang dianggap
kritis yang bertujuan untuk meningkatkan softskill
maupun hardskill mahasiswa sehingga kompetensi
sebagai sarjana gizi lebih mudah dicapai.
Peran kepala bagian dan TKB sangat esensial
dalam proses pembelajaran. Kepala Bagian menugaskan
pengampu untuk kuliah, tutorial, dan praktikum sesuai
blok terkait. Pengunduran jadwal dan perubahan tempat
aktivitas kegiatan blok yang meliputi kuliah, tutorial,
praktikum dan skills lab tidak lagi diperkenankan.
Apabila terdapat stafpendidik yang berhalangan hadir,
maka Kepala Bagian bertugas mencari penggantinya.
Sedangkan peran TKB dalam perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi blok juga akan dirumuskan kembali
berdasarkan masukan dari berbagai pihak pemangku
kepentingan. Penyegaran Dosen Pembimbing Akademik
(DPA) telah dilakukan dengan workshop DPA dan juga
foto bersama antara DPA dengan para mahasiswa
bimbingannya masing-masing untuk dapat lebih saling
mengenal.
11 Tahun 2012 telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan
tes psikologi untuk semua mahasiswa baru angkatan
2012 Kelas Reguler sebagai screening awal guna
menunjang keberhasilan mahasiswa dalam menempuh
pendidikan di FK UGM, sehingga apabila terjadi
masalah akademik dapat ditemukan solusi yang tepat.
Kebijakan melakukan penapisan ini akan dievaluasi
untuk dipertimbangkan dilaksanakan untuk memastikan
keberhasilan studi mahasiswa.
Seleksi masuk mahasiswa baru tahun 2012 untuk
Kelas Reguler dilakukan melalui jalur SNMPTN.
Undangan dengan menerima 116 mahasiswa, sedangkan
112 mahasiswa diterima melalui jalur ujian tulis. Kelas
Internasional menerima 90 mahasiswa dengan rincian
mahasiswa asing sebanyak 22 mahasiswa, dan
mahasiswa Indonesia 68 mahasiswa. Sehingga
keseluruhan mahasiswa angkatan 2012 Kelas Reguler
dan Kelas Internasional berjumlah 318 mahasiswa.
Jumlah ini lebih rendah dari tahun sebelumnya, yakni
414 mahasiswa. Untuk PSGK, rasio jumlah pendaftar
masuk dengan yang diterima adalah 1:38 untuk program
SNMPTN Jalur Undangan dan 1:30 untuk jalur masuk
program SNMPTN Tertulis. Pada tahun 2012 jumlah
mahasiswa yang diterima lewat Penelusuran Bibit
Unggul Tidak Mampu (PBUTM ) ditingkatkan 100%.
Untuk tahun 2013, sistem seleksi nasional terdiri
atas Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri/SNMPTN (50%), Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri/SBMPTN (30%), dan mandiri
(20%). Untuk SNMPTN didasarkan pada nilai rapot
semester 2-5. Sedangkan untuk SBMPTN calon
mahasiswa akan mengikuti ujian tertulis yang
12 diselenggarakan secara nasional. Untuk jalur mandiri
(terdiri dari reguler dan program internasional)
diselenggarakan oleh UGM.
Pemantauan mahasiswa selama masa studi
merupakan prioritas yang selalu ditingkatkan. Telah
dilakukan evaluasi studi untuk mahasiswa tahun pertama
dan kedua, dan hasilnya telah diumpanbalikkan ke orang
tua dan mahasiswa yang bersangkutan. Bagi mahasiswa
yang membutuhkan konseling, penanganan terus
dilakukan sesuai dengan masalah yang dihadapi, baik
masalah akademik ataupun non-akademik.Salah satu
upaya bagi mahasiswa yang memiliki masalah akademik
adalah melalui peer-group studydengan pendampingan
oleh sesama mahasiswa.
Fleksibilitas kurikulum yang memiliki program
elektif untuk mewadahi minat mahasiswa merupakan
upaya yang terus didorong. Program Elektif mahasiswa
telah berjalan di blok 4.3 dan telah diikuti oleh
mahasiswa Regular dan program Internasional. Transfer
kredit untuk tahap pertama telah dilakukan dan pada 9
mahasiswa yang mengikuti program outgoing keluar
negeri dan diberi kesempatan untuk melakukan ujian
transfer kredit blok 4.3. Mahasiswa yang lulus ujian
tersebut mempunyai pilihan untuk tetap mengikuti 2
modul di blok 4.3 atau hanya salah satu modul di blok
4.3.
Sebagai tindak lanjut sertifikasi manajemen mutu
ISO 9001:2008 untuk layanan administrasi Kantor Pusat
Tata Usaha (KPTU) FK UGM, telah mulai dilakukan
persiapan untuk sertifikasi Program Studi Pendidikan
Dokter. Persiapan dilakukan melalui rapat-rapat tim inti
Persiapan Akreditasi Manajemen Mutu ISO 9001:2008
13 Prodi Pendidikan Dokter, lokakarya yang melibatkan
Tim ISO FK UGM, Prodi Pendidikan Dokter, konsultan
ISO dan tim terkait.
Unit Quality Assurance telah melaksanakan
evaluasi blok dan evaluasi tutor, pelaksanaan evaluasi
secara berkesinambungan pada blok 1.1-4.3 tahun
akademik 2012/2013 untuk program studi S1 Pendidikan
Dokter. Tracer study dengan responden dari alumnus
program studi S1 Pendidikan Dokter, S1 Ilmu
Keperawatan dan S1 Gizi Kesehatan terlaksana pada
bulan April 2012 bekerjasama dengan Kantor Jaminan
Mutu UGM.
Hasil Audit Mutu Internal (AMI) Fakultas Siklus
III/2012 tidak memperoleh temuan minor dan mayor.
Kegiatan AMI Program Studi Siklus IX/ 2012 mencakup
auditee dari program studi S1, S2, PPDS dan S3.
Workshop tindak lanjut hasil AMI Prodi sebagai forum
sharing rencana penyelelesaian temuan di tingkat prodi
menghadirkan peserta para Kaprodi. Rapat Tinjauan
Manajemen (RTM) dari hasil AMI Fakultas dan
Program Studi memperoleh rekomendasi rencana
tindakan perbaikan dari pengurus Fakultas dengan target
realisasi tahun 2013.Unit Quality Assurance FK UGM
juga merupakan rujukan magang dan studi banding dari
berbagai universitas lain, seperti Universitas Jember,
Universitas Riau, dan Stikes Bhakti Husada Bengkulu.
Hadirin yang berbahagia,
Paguyuban Orang Tua Mahasiswa (POTMA) dan
Keluarga Alumni Gadjah mada (KAGAMA) FK UGM
mempunyai peran penting untuk mendukung proses
14 belajar mengajar yang berkualitas. Pada tahun 2012
POTMA telah memberikan sejumlah beasiswa,
pembiayaan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa dan
bantuan kepada mahasiswa yang terkena musibah.Selain
itu secara rutin POTMA berperan untuk melakukan
kunjungan ke Rumah Sakit Mitra untuk meninjau
kondisi fasilitas asrama dan menjalin hubungan baik
dengan rumah sakit mitra.Pembangunan asrama
koasisten di Klaten oleh POTMA juga telah dimulai
pada tahun 2012 dan diharapkan dapat selesai pada tahun
2013. Dengan adanya kepemilikan tersebut POTMA
dituntut untuk memiliki status sebagai badan hukum
melalui pembentukan yayasan POTMA MEDIKA
GAMA.
Demikian pula peran KAGAMA dalam berbagai
aspek kehidupan kampus juga sangat bermakna.
Pendirian Joglo di tengah kampus FK UGM yang
dibangun oleh KAGAMA memberikan suasana khusus
agar para alumni dapat berkumpul, bernostalgia
sekaligus memberikan ide pengembangan ke depan.
Selain itu, kegiatan seminar yang dikemas dalam Annual
Scientific Meeting (ASM) serta seminar-lokakarya oleh
berbagai kelompok pokja selalu merupakan bagian
penting dari rangkaian acara Dies FK UGM. Peran
KAGAMA dalam melakukan penjaringan calon
mahasiswa FK potensial dari seluruh pelosok tanah air
juga memperkuat komitmen bersama untuk mengabdi
kepada bangsa dan negara.
15 Hadirin yang saya hormati,
Fakultas Kedokteran UGM merupakan Fakultas
yang memiliki rasio mahasiswa sarjana dan pascasarjana
yang seimbang. Melalui tujuh program studi
pascasarjana magister, 20 program studi spesialis, dan
satu program studi doktor, program pascasarjana yang
ditawarkan memiliki komprehensivitas yang tinggi. Pada
tahun 2012, program pascasarjana tercatat memiliki
sejumlah 3107 mahasiswa aktif, terdiri dari 1735
mahasiswa magister, 1053 mahasiswa PPDS dan 319
mahasiswa doktoral.
Dengan animo pengguna yang semakin
meningkat didukung oleh ketersediaan beasiswa dari
berbagai sumber, tantangan utama yang dihadapi oleh
program pascasarjana adalah meningkatkan akuntabilitas
akademik melalui monitoring proses pembelajaran yang
terstruktur serta ketersediaan dosen dengan kuantitas dan
kualifikasi yang memadai. Prinsip ekuiti diterapkan
dengan memperluas akses untuk program pascasarjana
pada tahun 2013 melalui kebijakan seleksi masuk yang
memperhatikan filosofi keUGMan dan kebijakan
pemerintah untuk daerah tertinggal, perbatasan dan
kepulauan. Dengan kriteria substitusi dan program prapascasarjana, maka kesempatan untuk menempuh
pendidikan pascasarjana menjadi semakin luas. Selain
ekuiti, program pascasarjana juga melakukan upaya
untuk internasionalisasi melalui berbagai programyang
meningkatkan
mobilitas
akademik
mahasiswa
pascasarjana.
Bentuk
double-degree,
co-tutelle,
sandwich program, elective program merupakan
implementasi internasionalisasi ini.
16 Program
internasionalisasi
pascasarjana
didukung oleh kerjasama FK UGM dengan beberapa
universitas dalam berbagai hal. Selain kerjasama
pendidikan pascasarjana, kerjasama juga dikembangkan
untuk pertukaran dosen dan mahasiswa, riset kolaborasi,
penghiliran produk penelitian,visiting professor, dan
pengembangan
kurikulum
serta
pendidikan
berkelanjutan. Mitra yang telah berkolaborasi antara lain
Kobe, Kyoto, Ehimsa, Hokaido dan Kyusu dalam
program Reinventing Japan, Kanazawa University,
kerjasama Asean-Taiwan, Poltiers University Perancis,
Australia (Queensland University of Technology,
University of Sydney, University of Melbourne, Monash
University), Swedia (Umea University, Boras
University), Belanda (Vrije Universiteit, Utrecht
University, Maastricht University, Amsterdam Medical
Center, Radboud University, Avans Breda dan Saxion
University), Seoul University,Oslo University, jejaring
universitas di Tropical Education Network, serta
perguruan tinggi lainnya.
Dalam hal kerjasama, Fakultas Kedokteran
merupakan Fakultas yang memiliki intensitas kerjasama
yang tinggi. Kerjasama yang mendorong penelitian dan
pengembangan kapasitas sumber daya manusia dengan
pihak pemberi dana dan lembaga-lembaga di daerah,
pusat dan internasional terus dijaga keberlangsungannya
(seperti dengan Yayasan Tahiya, Menzies Australia,
KNCV, USAID, Ausaid, WHO, IUATLD, TDR, Global
Fund dll). Sebagai ilustrasi, selain melanjutkan
kerjasama yang telah dirintis, pada tahun 2012 PSIK
memiliki kerjasama baru dengan perguruan tinggi di
Belanda (Radboud University, Avans Breda dan Saxion
17 University), Asia (National Cheng Kung University
Taiwan, Universitas Putra Malaysia, Naresuan
University Thailand), dan Chiba University Jepang.
Kerjasama dengan Australia yaitu Queensland
University of Technology dan University of Western
Sydney sedang dirintis.
Sampai dengan tahun 2013, FK memiliki 32
kerjasama luar negeri dan 133 kerjasama dalam negeri
yang masih berlaku. Sejumlah 40 kerjasama masih
dalam proses serta 31 kerjasama telah habis masa
berlakunya. Sebagai ilustrasi, selama kurun waktu
Januari-Februari 2013, terdapat sejumlah 14 tamu asing
yang berkunjung ke FK dari 8 institusi (University of
Oslo, Umea University, Queensland University of
Technology, University of Sydney, National Cheng Kung
University, Radbout University, Chiba University, Mayo
Clinics), serta enam kegiatan Contiuing Medical
Education(CME) di berbagai bidang yang mendapat
respons positif dari dosen dan mahasiswa (dengan @ 60100 peserta).
Selain kerjasama dengan pihak luar negeri,
kerjasama dalam negeri dengan berbagai institusi
(pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, swasta
dll) pun perlu diperkuat. Kerjasama dengan Kementerian
Kesehatan, Kementrian Riset dan Teknologi serta
Kementerian lainnya telah terbangun secara jangka
panjang. Selain itu, kerjasama dengan pemerintah daerah
memiliki nilai strategis untuk pengembangan bersama.
Hal ini telah menjadi perhatian pengurus Fakultas
dengan mengembangkan inovasi teknologi komunikasi,
kebijakan akses untuk program pascasarjana, pengabdian
masyarakat, kerjasama pelayanan spesialis melalui
18 pengiriman residen Tubel jenjang 1, perluasan rumah
sakit jejaring pendidikan, penelitian, pengabdian
masyarakat serta institutional social responsibility dan
kemitraan untuk pendidikan dokter melalui projek
HPEQ. PSIK merintis kerjasama dengan pihak Bapelkes
Batam dalam hal pelatihan sumber daya perawat, dan
dengan Politeknik Nusa Utara, Tahuna Sulawesi Utara
dalam hal dukungan SDM dan pengembangan kualitas
SDM.Sebagai awal komitmen FK kepada pemerintah
daerah, pada kesempatan HUT kali ini, secara khusus FK
UGM mendedikasikan penghargaan bagi pemerintah
daerah.
Tantangan utama dalam program kerjasama
adalah memperluas subtansi kerjasama terkait dengan
bagian, program studi dan pusat kajian-klaster yang ada
di FK UGM. Selain itu, monitoring evaluasi berbagai
MOU dan Perjanjian Kerja Sama akan dilakukan secara
lebih proaktif agar berbagai payung kerjasama tersebut
dapat diproses tepat waktu, diinformasikan dan
dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akademika FK UGM.
Pengembangan database yang meliputi hasil-hasil
kerjasama beserta kontak person yang terlibat akan
memfasilitasi hal ini. Demikian pula pengembangan unit
urusan internasional di tingkat Fakultas (dulu
International Office for Student office-IOSS) akan
meningkatkan sinergi dalam kegiatan kerjasama dan
hubungan masyarakat, baik untuk melayani mahasiswa
sarjana, pascasarjana, dosen sarjana dan pascasarjana
serta staf kependidikan.
19 Hadirin yang saya muliakan,
Fakultas Kedokteran memberikan kontribusi
yang tinggi dalam publikasi di UGM. Berdasarkan
laporan HPEQ 2012, telah dihasilkan 758 publikasi
internasional di PubMed dengan rasio 1,02 publikasi
PubMed per dosen. Rasio tertinggi terdapat pada jabatan
guru besar dengan 34 orang guru besar dan 167 publikasi
(rasio 4,91 publikasi PubMed per dosen).Sedangkan
khusus pada periode 2011-2012, perpustakaan FK UGM
melaporkan sejumlah 78 publikasi internasional dosen
FK UGM yang terindeks di Scopus dan Medline
(PubMed). Jumlah publikasi ini belum termasuk
publikasi di jurnal internasional yang tidak termasuk
dalam database PubMed serta publikasi terkini berbentuk
systematic review (dua telah terpublikasi dan empat
protokol) pada kolaborasi dengan Cochrane.
Tantangan utama publikasi internasional adalah
mendorong seluruh dosen untuk menulis di jurnal
internasional. Dari total jumlah dosen swadana, dosen
luar biasa dan dosen aktif di FK UGM, sebagian besar
dosen (>50% di setiap kategori) belum memiliki
publikasi internasional di PubMed. Hanya kategori
dosen emeritus (9 orang), yang sebagian besar dosennya
memiliki publikasi.Beruntung di kelompok dosen
swadana, dosen luar biasa dan dosen aktif, terdapat 1-2
dosen yang sangat produktif dengan lebih dari 15
publikasi internasional di PubMed. Selain jurnal,
publikasi berbentuk buku perlu mendapat perhatian
khusus agar di masa mendatang lebih meningkat
jumlahnya. Fasilitasi berupa insentif yang tinggi,
fasilitasi pencetakan buku dan jurnal dari berbagai
20 sumber, fasilitasi lokakarya oleh narasumber nasional
dan internasional, ketersediaan 15 jurnal yang dikelola
oleh FK UGM (empat jurnal diantaranya berbahasa
Inggris dan satujurnal yaitu Jurnal Gizi Klinik Indonesia
terakreditasi nasional) diharapkan menjadi pendorong
yang kuat bagi para dosen di lingkungan FK untuk
menulis serta memotivasi para pengelola jurnal.
Produktivitas publikasi nasional dan internasional
merupakan fungsi dari kapasitas dan volume penelitian
yang dihasilkan. Meskipun terdapat tren penurunan
jumlah penelitian selama 3 tahun terakhir (2010-2012),
akan tetapi kontribusi 9 Pusat Kajian dan 6
klaster/kelompok kerja (pokja) penelitian di FK UGM
belum seluruhnya terdokumentasi di tingkat Fakultas.
Pada tahun 2013, upaya untuk menjalin komunikasi yang
lebih intensif dengan para pengelola Pusat Kajian dan
klaster/pokja telah dilakukan melalui presentasi oleh
setiap pusat kajian-klaster/pokja serta pembahasan tata
kelola pusat kajian untuk memperbarui SK tata kelola
pusat kajian. Selain itu, Fakultas akan membentuk unit
penelitian dan publikasi agar dapat menjalankan peran
suportif yang lebih kuat kepada pusat kajian-klaster/poka
dan publikasi jurnal. Peran FK UGM dalam menjalankan
fungsi pengabdian masyarakat merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dalam profesi dokter itu sendiri. Dalam
setiap kejadian bencana, permintaan dari berbagai mitra
dan pihak yang berkepentingan akan kegiatan
pengabdian masyarakat (termasuk KKN), FK selalu
bersikap proaktif dan berpartisipasi secara aktif.
Pengembangan database pengabdian masyarakat juga
sedang dilakukan untuk memperbaiki dokumentasi dari
capaian kegiatan pengabdian masyarakat.
21 Hadirin yang saya banggakan,
Seluruh kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
yang dilakukan oleh FK UGM memerlukan sistem
pendukung yang kuat. Di bidang keuangan,
diberlakukannya ketetapan undang-undang nomer 12
tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada bulan
Agustus 2012 yang lalu mempunyai dua sisi yang harus
disikapi secara bijaksana dan tersistem. Sisi pertama
adalah memberikan kepastian hukum bagi UGM dan sisi
kedua adalah mengenai implikasi pelaksanaannya.Hal ini
merupakan tantangan yang cukup berat bagi pengurus
Fakultas di masa transisi ini. Selain itu, mulai
berlakunya BLU di tahun 2013 dilingkungan UGM yang
sebelumnya secara administratif memakai sistem BHMN
juga merupakan momentum perubahan yang akan
meningkatkan transparansi dan efisiensi penggunaan
dana.
Bersinergi dengan seluruh sivitas akademika FK
UGM pada khususnya dan UGM pada umumnya ikut
berperan aktif dalam isu yang sangat penting dan
strategis adalah dua hal mengenai Uang Kuliah Tunggal
(UKT) dan Standart Biaya Umum (SBU) yang harus
diselesaikan UGM secepatnya agar roda administratif di
UGM dapat berjalan dengan mulus. Tanpa implementasi
kedua hal tersebut, maka rencana stratejik dan rencana
bisnis anggaran tidak dapat terwujud.
Amanah pengurus Fakultas Kedokteran adalah
tetap mengawal UGM sebagai Universitas Kebangsaan
dan Kerakyatan agar selalu berpihak kepada kepentingan
bangsa dan rakyat Indonesia secara keseluruhan dengan
22 kebijakan yang pro kepentingan rakyat pada umumnya
dan kepentingan sivitas akademika FK UGM pada
khususnya dengan tanpa mengabaikan kualitas
pendidikan yang sudah dicapai dan pencapaian
keilmuannya dibidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Sehingga FK UGM juga akan tetap ikut
berkontribusi sebagai pohon yang tumbuh sehat
menjulang tinggi dan mengakar kokoh kedalam seperti
yang dicanangkan oleh bapak Rektor.
Dalam bidang keuangan dengan adanya
perubahan BLU yang tidak mengutamakan mencari
keuntungan, dikelola dengan melaksanakan prinsip good
governance dan produktivitas ala korporasi, dengan
rencana kerja/ anggaran dan pertanggung-jawaban
dikonsolidasikan pada kementrian keuangan maka FK
UGM harus ikut aktif melakukan perubahan dari sistem
BHMN ke BLU dimana semua keuangan harus melalui
satu pintu di tingkat Universitas . UGM akan
memberlakukan sistem keuangan yang dikenal dengan
SIMKEU mulai bulan Maret 2013 ini sehingga dengan
sistem itu akan menjaga transparansi di sistem keuangan
dan tetap menjaga kredibilitas laporan keuangan yang
sudah dilaksanakan selama ini.
Sumber daya manusia di FK UGM pada tahun
2013 tercatat sebagai berikut: dosen tetap di FK UGM:
299 (per 17 Des 2012), 214 PNS Diknas, 78 dosen tetap
UGM, 7 Swadana Fakultas (dalam proses ke UGM) dan
357 dosen luar biasa.Dari sejumlah dosen tetap tersebut
terdiri berbagai jenjang strata keilmuan sebagai berikut:
80 Dosen bergelar S3, sedang 99 dosen bergelar S2, 42
dosen menjabat Asisten Ahli, 93 dosen menjabat Lektor,
98 dosen menjabat Lektor Kepala, 37 Dosen menjabat
23 Guru Besardan berbagai strata keahlian sebagai Spesialis
dan Konsultan di berbagai bidang keahlian.
Menjadi tugas kepengurusan baru untuk
mendorong para dosen untuk mencapai jabatan
akademik tertinggi atau jabatan Guru Besar, sehingga
jumlah Guru Besar
meningkat dengan kualitas
keilmuaan nya yang diakui secara Nasional dan
Internasional seperti yang sudah diemban oleh para Guru
Besar FKUGM selama ini.
Pencapaian yang membanggakan adalah di bidang
Perpustakaan adalah fasilitas yang luar biasa dengan
koleksi buku dan jurnal yang juga sangat
ideal.Pengakuan tersebut memantapkan perpustakaan FK
UGM sebagai perpustakaan yang berkinerja baik dengan
banyak pengguna berasal dari luar FK UGM yang ikut
terlayani. Promosi jabatan bagi Ketua Perpustakaan FK
UGM sebagai kepala Pusat perpustakaan UGM
merupakan penghargaan Rektorat atas prestasi yang
dicapai.
Pengembangan teknologi informasi di Fakultas
kedokteran UGM akan selalu meningkatkan dengan
perangkat keras dan lunak yang dimiliki saat ini,
sehingga tidak hanya di angan-angan tetapi menjadi
suatu kenyataan agar dengan sistem tersebut bisa
mendukung Tridharma perguruan tinggi beserta sistem
pendukunga keuangan, aset dan sumber daya manusia.
Jarak fisik antara FK UGM dengan institusi-institusi
jejaringnya di dalam dan luar negeri tidak lagi menjadi
hambatan dan berinteraksi. Daerah-daerah terpencil pun
akan menjadi lebih terjangkau. Perintisan cara
penjangkauan ini dilakukan dalam kerjasama dengan
RSU Bajawa di Kabupaten Ngada di Propinsi NTT
24 (melalui program Sister Hospital) dan kerjasama dengan
dengan Dinas Kesehatan Propinsi Papua dalam program
Kinerja, didukung oleh infrastruktur penyebaran ilmu
berbasis web.
Hadirin yang terhormat,
Sebagai penutup, demikian laporan kami sebagai
pertanggungjawaban atas amanah yang diberikan oleh
Rektor UGM atas persetujuan Senat Akademik Fakultas
Kedokteran UGM. Kami menyadari bahwa masih
terbentang perjalanan panjang selama 4 tahun ke depan
untuk menjalankan amanah ini. Untuk itu, bersama
seluruh sivitas akademika FK UGM, kami akan
berkomitmen untuk bekerja keras memperbaiki diri, baik
dalam tata kelola, transparasi, akuntabilitas dalam
melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
Kami mohon dukungan, kerjasama dan doa dari
Bapak Ibu sekalian, semoga upaya kita bersama ini
mendapat ridho dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Kuasa, demi kepentingan dan kemajuan Fakultas
Kedokteran tercinta serta bangsa dan negara Indonesia.
Terima kasih atas perhatian para hadirin yang
saya muliakan.
Viva Medika!
Dirgahayu Fakultas Kedokteran UGM
25 Wabillaahittaufiq wal hidayah,
Wassalaamu ‘alaikum warrahmatullaahi wabarokaatuh.
Yogyakarta, 5 Maret 2013
Dekan,
Prof. Dr. dr. Teguh Aryandono SpB(K)Onk
NIP 195112181979031002
26 LAMPIRAN
27 28 Murdoch Childrens Research Institute, Melbourne, Australia, Faculty of Medicine, Universitas Gadjah Mada, and Bio Farma, Indonesia 38 years of Research Collaboration (1975‐2013) PROGRESS RV3 ROTAVIRUS VACCINE DEVELOPMENT IN INDONESIA •
Year 1973 Pioneering research by Professor Ruth Bishop and colleagues at the Royal Children’s Hospital and the University of Melbourne made international headlines with the discovery of human rotavirus •
Year 1976 Collaborate with Melbourne team and J.Rohde, Pediatric Research Team, FM.UGM, Indonesia, revealed that 12% of children were rotavirus diarrhea positive. Written as a letter by Sebodo et al in the Lancet, 1976 •
Year 1978 Collaboration team of UGM‐Melbourne for the first time doing “A 13 months, Indonesian hospital rotavirus surveillance and strain characterizations” in a developing country. This is the first rotavirus study in developing countries. It revealed that rotavirus is a major cause of diarrhea in children in Indonesia (38%). •
Year 1977‐1980th The commencement of knowledge and skills transferred at the University of Technology in Australia tutored by Professor Ruth Bishop and Prof •
•
•
•
Graeme Barnes, by sending 6 microbiologists and 2 laboratory technicians of UGM. Year 1997 Recommended by Prof. Ruth Bishop, UGM team start to be involved as a member of the Asian Rotavirus Surveillance Network (ARSN). That involvement caused the ARSN to conduct hospital’s surveillances on Rotavirus diarrheal disease in Children under 5 years of age. Year 1998 The Commercial rotavirus vaccines, Rotashield, was released for the first time but withdrawn from market because of intussusception cases as side effects with ratio 1:10,000 vaccine recipients. This is a concern to be considered in the development of subsequent rotavirus vaccines Year 2000‐up to now Conduct Hospital Surveillances at 6 State Teaching Hospitals ‐Fac. Of Medicines in Palembang, Jakarta, Bandung, Denpasar, Lombok (from north‐south parts of Indonesia), and 3 regency hospitals in Yogyakarta and Central Java. During this period of time, microbiologists were trained at CDC Atlanta USA and RCH‐MCRI , by Dr. Carl Kirkwood Year 2009 Development of research proposals RV3 clinical trials, the MCRI (Ruth Bishop, Julie Bines and team) as a continuation of the previous low titer RV3 vaccine that conducted on 1990s that uses neonatal rotavirus strain that uninfected to be given to neonatal. Clinical trials are planned to be performed in Australia (2010), New Zealand (2011) and Indonesia (2013). UGM and Bio Farma along with MCRI, as a long‐
standing collaborators, trusted by the world to conduct clinical trial of RV3 rotavirus vaccine in Indonesia. Bio •
•
Farma is trustable to be the RV3 vaccine producer with the seed granted to Indonesia site via Bio Farma Year 2010‐2012 Preparation for Phase IIb Clinical Trial RV3 vaccine that involve 11 sites in the Sleman (DIY) and Klaten (Central Java) region during 6 months completed smoothly Year 2013 The Clinical trials phase IIb RV3‐BB vaccine has been started for estimated duration 33 Months (until end of 2015) DEVELOPING RV3‐BB VACCINE: Australia & Indonesia to benefit most children in developing countries RV3 ‐ human neonatal RV vaccine from a strain of RV isolated from healthy newborn infants in Melbourne, will be produced as an affordable, safe and simple orally administered preparation Primary Objective of RV3 trial : To assess the efficacy of three doses of RV3‐BB vaccine against severe rotavirus gastroenteritis, up to 18 months of age Study Sites : RSUD Sleman, Soeradji Tirtonegoro Hospital, Klaten and 26 Primary Health Centers in Klaten and Sleman Study Timeline : the Study will be commenced on January 2013, with the projected last subject recruitment to be on April 2014 and last subject follow‐up will be on October 2015 (projected) AWARDs ACCEPTED for collaborative research: •
Year 2004 by Universitas Gadjah Mada, as “The Best Performance in Research and Public Services, Category of International Collaborative Research on Rotavirus Study” Year 2011 KIN award (National Innovation Committee) in the field of medicine and health. This committee was formed and received Presidential Decree, and responsible to the president. RELATED PUBLICATIONS Sebodo, T., Soenarto, Y., Rohde, J.E, Ryan, N.J, Taylor, BJ, Luke, R.K, Bishop, R.F, Barnes,G.L., Holmes, L.H., & Ruck, B.J (1977) Diarrhea in children aged less than two years in central java, Lancet. i: 490‐1. Bishop, R.F, Unicomb, L.E., Soenarto, Y., Suwardji, H., Ristanto, Barnes, G.L. (1989) Rotavirus Serotypes Causing Acute Diarrhea in Hospitalized Children in Yogyakarta, Indonesia 1978‐1979. Arch Virol 107 : 207‐213. Soenarto, Y., Sebodo, T., Ridho, R., Alrasjid, H., Rohde, J.E., Bugg, H.C, Barnes, G.L., Bishop, R.F. (1981)Acute Diarrhea and Rotavirus Infection in newborn babies and children in Yogyakarta, Indonesia from June 1979 to June 1979. J Clin Microbiology 14 :123‐9. Albert, M.J., Soenarto,Y., Bishop, R.F. (1982) Epidemiology of rotavirus diarrhea in Yogyakarta, Indonesia, as revealed by electrophoresis of Genome RNA. Clin Microbiol. 16:731‐3. Sasongko MB, Soenarto Y, Mulyani N.S. 2006. Infant Intussusceptions at Sardjito Hospital 1996 – 2002. Journal of Clinical Epidemiology & Biostatistics Vol 13 No. 3 Putnam SD, Sedyaningsih ER, Listiyaningsih E, Pulungsih SP, Komalarini, Soenarto Y, Salim Och, Subekti D, Riddle MS, Burgess TH, Blair PJ. 2007. Group A Rotavirus – Associated Diarrhea in Children Seeking Treatment in Indonesia. J Clin Virol. 40 (4) : 289‐94. Soenarto Y, Tholib AT, Bakri A, Waluya H, Firmansyah A, Kadim M, Martiza I, Prasetyo D, Mulyani N, Widowati T, •
Soetjiningsih, Karyana IPG, Sukadi IW, Widdowson MA. 2008. The Burden of Severe Rotavirus Diarrhea in Indonesia. Journal of Infectious Diaseases1 November 2009 Volume 200 Supplement 1 hal 188‐194 Sundari TA, Soetjiningsih, Soenarto Y, Karyana IPG. Efficacy of reduced osmolarity oral rehydration solution, rice‐based oral rehydration solution and standard WHO oral rehidration in children with acute diarrhea: a randomized open trial. Paediatrica Indonesiana 2009; 49(3): 169‐76 SiswantoAgusWilopo, YatiSoenarto, Joseph S. Bresee, Abu Tholib, Sri Aminah, Anton Cahyono, Jon R. Gentsch, Paul Kilgore, Roger I. Glass. Rotavirus surveillance to determine disease burden and epidemiology in Java, Indonesia, August 2001 through April 2004.Vaccine 27S (2009) F61–
F66. SiswantoAgusWilopo, Paul Kilgore, SoewartaKosen, YatiSoenarto, Sri Aminah, Anton Cahyono, Maria Ulfa, Abu Tholib. Economic evaluation of a routine rotavirus vaccination programme in Indonesia.Vaccine 27S (2009) F67–F74. Muzal Kadim, YatiSoenarto, BadriulHegar, AgusFirmansyah, Epidemiology of Rotavirue Diarrhea in Children under five: A Hospital Based surveillance in Jakarta. PaediatricaIndonesiana 2011;51(3) J. Chan, H. Nirwati, R.Triasih,N. Bogdanovic‐Sakran, Y.Soenarto, M. Hakimi,T. Duke, J.P Buttery, J.E. Bines, R.F. Bishop, C.D Kirkwood, M.D. Danchin. Maternal Antibodies to rotavirus: Could they interfere with live rotavirus vaccine in developing countries? Vaccine. 29 (2011)1242‐
1247. “Collaboration means finding someone who needs you as much as yuu need them. No Institution has all the talents and resources to solve today’s problem. Institution that work together is better than those who don’t. Good collaboration is based on trust and respect “ Contact details : For Murdoch Children Research Institute: Prof. Julie Bines, MBBS, FRACP Head of Rotavirus Vaccine Program Murdoch Children Research Institute Email: [email protected] For Universitas Gadjah Mada: Prof. Yati Soenarto, MD, PhD, Sp.A (K) Chair, Pediatric Research OfficeFM‐UGM Em: [email protected] Ph: +62 811256011 Faculty of Medicine Gadjah Mada University Yogyakarta, Indonesia Epidemiology & Global Health Dept. Public Health & Clinical Medicine Umeå University, Sweden Celebrating our 20-year of research
and educational collaborations
(1994-2013)
March 5, 2013
Photo: www.thebuttercompartment.com/
Research Collaborations
The collaboration between Gadjah Mada University (UGM) and Epidemiology and Global Health, Umeå University (EpiGH­UmU) was established in 1994 under the leadership of Prof. Siswanto Wilopo, Prof. Mohammad Hakimi, Prof. Soenarto Sastrowijoto, Prof. Sri Supar Yati Soenarto, Prof. Djaswadi Dasuki, the late Prof. Achmad Suryono, in the Community Health & Nutrition Research Laboratory (CHNRL) in UGM and Prof. Stig Wall, A/Prof. Hans Stenlund, Prof. Anna Winkvist in EpiGH‐
UmU. UNICEF and MotherCare, USA supported the “Vitamin A Supplementation on maternal & neonatal infection & prematurity” research. The Swedish SAREC supported “The effect of Reproduction on the energy stores of women” research. CHNRL‐UGM, EpiGH‐UmU, and Centre for Health and Gender Equity Washington, USA collaborated in “Impact of Domestic Violence on Maternal Health and Nutritional Status” research. These collaborations have led to the establishment of the Purworejo Health and Demographic Surveillance System (HDSS) in the mid 90s, as one of the first sites in Southeast Asia. The site has contributed significantly to various research and doctoral projects in the two institutions. Torbjörn Lind This collaboration has resulted in nine PhD Iron and zinc in infancy: Results from theses defended at Umeå University, with topics experimental trials in Sweden and ranging from malaria and tuberculosis control, Indonesia nutrition supplementation, reproductive health, chronic disease risk factors and community empowerment for chronic disease prevention. Detty Siti Nurdiati Nutrition and reproductive health in Central Java, Indonesia. An epidemiological approach. Nawi Ng
Chronic disease risk factors in a transitional country. The case of rural Indonesia. Adi Utarini Evaluation of the user‐provider interface in malaria control programme: The case of Jepara district, Central Java province, Indonesia. Ari Probandari Revisiting the choice. To involve hospitals in the partnership for tuberculosis control in Indonesia. Theresia Ninuk Sri Hartini Food habits, dietary intake and nutritional status during economic crisis among pregnant women in Central Java, Indonesia. Endy Paryanto Prawirohartono
Prenatal zinc and vitamin A supplementation. A study on the impact of prenatal micro‐nutrient supplementation in rural Indonesia (LIC) Fatwa Sari Tetra Dewi Working with community. Exploring community empowerment to support non‐communicable disease prevention in a middle‐income country. Danardono Multiple Time Scales and Longitudinal Measurements in Event History Analysis. Selected Previous Research
Collaborations
On-going Research
Collaborations
WHO STEPWISE Surveillance on chronic disease risk factors in Indonesia Collaboration between the World Health Organization (WHO), UGM, and EpiGH‐UmU to estimate the burden of chronic disease risk factors in Purworejo HDSS using the new tool, WHO STEPWISE. Supported by the Swedish SIDA/SAREC and the WHO during 2001‐2004. PI: Prof. Anna Winkvist in EpiGH‐UmU and Prof. Mohammad Hakimi in UGM. EPI­4 Project Evidence for Policy and Implementation – intensifying efforts to achieve the health related Millennium Development Goals in four countries with developing economies, including China, India, Indonesia, and Vietnam (EPI‐4). Supported by Swedish SIDA during June 2011 ‐ March 2013. PI: A/Prof. Nawi Ng in EpiGH‐UmU and Prof. Hari Kusnanto in UGM. Verbal Autopsy Cause of Death Ascertainment Project Collaboration between UGM, EpiGH‐UmU, and the INDEPTH Network to assess causes of death in the population. Supported by SIDA/SAREC during 2002‐2004. PI: Prof. Stig Wall in EpiGH‐
UmU and Prof. Mohammad Hakimi in UGM. Multicountry WHO STEPWISE Surveillance on chronic disease risk factors Collaboration between the World Health Organization (WHO), UGM, Hanoi Medical University in Vietnam, Addis Ababa University in Ethiopia and EpiGH‐UmU to estimate the burden of chronic disease risk factors in three countries using WHO STEPWISE. Supported by the Swedish FAS during 2003‐2004. PI: Prof. Stig Wall in EpiGH‐UmU and Prof. Mohammad Hakimi in UGM. PRORIVA Project Collaboration between UGM, Yogyakarta Provincial Health Office and EpiGH‐UmU to estimate the chronic disease risk factor burden, to understand people’s perception and knowledge of risk factors, and to identify strategies and programs for chronic disease prevention at population level. Supported by the Yogyakarta Provincial Health Office during 2004‐2010. PI: Dr. Fatwa Sari Tetra Dewi in UGM and Prof. Lars Weinehall in EpiGH‐UmU. WHO INDEPTH SAGE Project Collaboration between UGM, EpiGH‐UmU, and INDEPTH Network to measure health and well‐
being, including chronic disease burden, among adults aged 50 and over in eight Asian and African countries. Supported by the US National Institute of Ageing and the Swedish FAS during 2007‐2009. PI: Prof. Stig Wall in EpiGH‐UmU and Prof. Mohammad Hakimi in UGM. EPI­4+ Project Evidence to Policy Implementation – New health challenges in Indonesia focusing on chronic non‐communicable diseases (EPI‐4+). Supported by Swedish SIDA during June 2012 – December 2013. PI: Prof. Stig Wall in EpiGH‐
UmU and Prof. Hari Kusnanto in UGM. CC­MAP Project Climate Change ‐ Mitigation and Adaptation Policies in the health sector (CC‐MAP). Supported by Swedish SIDA during June 2012 – December 2013. PI: Dr. Maria Nilsson in EpiGH‐
UmU and Prof. Hari Kusnanto in UGM. INTREC Project Building sustainable capacity for research on health and its social determinants in low and middle‐income countries ‐ INDEPTH Training and Research Centres of Excellence (INTREC). Supported by the European Commission on the 7th Framework Programme in Health during 2012‐2014. PI: Prof. Peter Byass in EpiGH‐UmU and Prof. Laksono Trisnantoro in UGM. Winter in campus, Umeå University, January 2013 Educational Collaborations
At undergraduate level, medical students from each institution spend two to three months time in other institution for clinical rotation or minor field research studies. In spring 2013, there are six exchange students under this program, four from Sweden and two from Indonesia. At graduate level, a total of 24 master theses at Umeå University had been successfully defended since 2007. The theses topics cover a wide range of public health issues, including chronic non‐
communicable diseases. The following is a list of students and their theses. 1. Adi Utarini ‐ Rapid assessment procedures (RAP): From literature review to its application for malaria control programme in Indonesia. 2. Detty Siti Nurdiati ‐ Nutritional status among non‐pregnant women in Purworejo, Central Java, Indonesia. 3. Fatwa Sari Tetra Dewi ‐ Self‐reported symptoms of pregnancy and health care seeking pattern in Purworejo District, Java. 4. Abdul Wahab ‐ Effect of socio‐demographic factors on infant mortality in Purworejo, Central Java, Indonesia. 5. Soeroyo Machfudz ‐ Effect of morbidity on change in mid‐upper‐arm circumference in children under five years of age. A cohort study in Purworejo, Central Java, Indonesia. 6. Riris Andono Ahmad ‐ The dynamics of contraceptive use in Purworejo district, Central Java, Indonesia. 7. Tunjung Wibowo ‐ Does poor nutritional status lead to morbidity? A Longitudinal study of infants 6 ? 12 months in Purworejo, Central Java, Indonesia. 8. Endy Paryanto Prawirohartono ‐ Factors associated with protein‐energy malnutrition. A cross sectional study in the Pediatric Wards Sardjito Hospital, Yogyakarta, Indonesia. 9. Madarina Julia ‐ Pattern and determinants of nutritional status in children under two years of age. A Cross sectional study in Belu, East Nusa Tenggara, Indonesia. 10. Ekawaty Lutfia Haksari ‐ Analysis of perinatal and neonatal mortality in five district hospitals in Yogyakarta, 1995‐1998. 11. Eko Firdos ‐ The influence of weaning pattern on nutritional status among 12 to 24 months old children in Purworejo, Central Java, Indonesia. 12. Agung Nugroho ‐ Does an economic crisis influence caloric intake? A population‐based study among lactating women in Puworejo, Central Java, Indonesia. 13. Nawi Ng ‐ Risk factors of elevated blood pressure in Purworejo, Central Java Province, Indonesia: A preliminary study. 14. Lucia Endang Dewi Lestari ‐ Factors influencing undernutrition in breastfed infants, A cross sectional study in Purworejo, Central Java, Indonesia. 15. V.Utari Marlinawati ‐ How women respond to domestic violence, the case of Purworejo district, Central Java; Indonesia. 16. Maria Endang Sumiwi ‐ Payment and access to health care. A protocol for a study on the burden of private spending on health care in Yogyakarta district, Indonesia. 17. Firdy Permana ‐ The association between environmental tobacco smoke and respiratory status among students of junior high school in Yogyakarta, Indonesia ‐ a protocol study. 18. NugrohoWiyadi CN Mokoginta ‐ Health System Performance in the Era of Decentralization in Indonesia. 19. Elli Nur Hayati ‐ "Mom, why don´t you just look for a new good daddy?" Women´s lived experience and decision to leave an abusive marriage in Yogyakarta, Indonesia. 20. Ari Probandari ‐ Nutrition intervention among children 12‐24 months of age in malaria endemic area in Papua, Indonesia. 21. Cahya Utamie Puji Lestari ‐ Prevalence of early risk markers for type 2 diabetes and its association with obesity in rural Indonesia: A study protocol. 22. Nurul Kodriati ‐ Economic modeling of the impact of work site cardiovascular screening in Indonesia. 23. Trisasi Lestari ‐ Burden of childhood TB in hospitals in Java Island: Challenge for DOTS program. 24. Ailiana Santosa ‐ Sexual dysfunction and quality of life among older people in Purworejo, Indonesia. Peer-Reviewed Publications
In addition to numerous project/work reports, a total of 49 peer­reviewed international publications have emerged from the long‐term collaboration between the Gadjah Mada University and Umeå University during 1994‐2013 (updated on March 1, 2013). 1. Winkvist A, Nurdiati DS, Stenlund H, Hakimi M. Predicting under‐ and overnutrition among women of reproductive age: a population‐
based study in central Java, Indonesia. Public Health Nutrition. 2000;3(2):193‐200. 2. Nurdia DS, Sumarni S, Suyoko, Hakim M, Winkvist A. Impact of intestinal helminth infection on anemia and iron status during pregnancy: a community based study in Indonesia. The Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health. 2001;32(1):14‐22. 3. Wahab A, Winkvist A, Stenlund H, Wilopo SA. Infant mortality among Indonesian boys and girls: effect of sibling status. Annals of Tropical Paediatrics. 2001;21(1):66‐71. 4. Hartini TN, Winkvist A, Lindholm L, Stenlund H, Surjono A, Hakimi M. Energy intake during economic crisis depends on initial wealth and access to rice fields: the case of pregnant Indonesian women. Health Policy. 2002;61(1):57‐71. 5. Persson V, Hartini TN, Greiner T, Hakimi M, Stenlund H, Winkvist A. Vitamin A intake is low among pregnant women in central Java, Indonesia. International Journal for Vitamin and Nutrition Research. 2002;72(3):124‐32. 6. Winkvist A, Persson V, Hartini TN. Underreporting of energy intake is less common among pregnant women in Indonesia. Public Health Nutrition. 2002;5(4):523‐9. 7. Winkvist A, Stenlund H, Hakimi M, Nurdiati DS, Dibley MJ. Weight‐gain patterns from prepregnancy until delivery among women in Central Java, Indonesia. The American Journal of Clinical Nutrition. 2002;75(6):1072‐7. 8. Hartini TN, Winkvist A, Lindholm L, Stenlund H, Persson V, Nurdiati DS, et al. Nutrient intake and iron status of urban poor and rural poor without access to rice fields are affected by the emerging economic crisis: the case of pregnant Indonesian women. European Journal of Clinical Nutrition. 2003;57(5):654‐66. 9. Lind T, Lonnerdal B, Stenlund H, Ismail D, Seswandhana R, Ekstrom EC, et al. A community‐based randomized controlled trial of iron and zinc supplementation in Indonesian infants: interactions between iron and zinc. The American Journal of Clinical Nutrition. 2003;77(4):883‐90. 10. Utarini A, Winkvist A, Ulfa FM. Rapid assessment procedures of malaria in low endemic countries: community perceptions in Jepara district, Indonesia. Social Science & Medicine. 2003;56(4):701‐12. 11. Hartini TN, Winkvist A, Lindholm L, Stenlund H, Surjono A. Food patterns during an economic crisis among pregnant women in Purworejo District, Central Java, Indonesia. Food and Nutrition Bulletin. 2003;24(3):256‐67. 12. Lind T, Lonnerdal B, Stenlund H, Gamayanti IL, Ismail D, Seswandhana R, et al. A community‐
based randomized controlled trial of iron and zinc supplementation in Indonesian infants: effects on growth and development. The American Journal of Clinical Nutrition. 2004;80(3):729‐36. 13. Hartini TN, Padmawati RS, Lindholm L, Surjono A, Winkvist A. The importance of eating rice: changing food habits among pregnant Indonesian women during the economic crisis. Social Science & Medicine. 2005;61(1):199‐210. 14. Ng N, Stenlund H, Bonita R, Hakimi M, Wall S, Weinehall L. Preventable risk factors for noncommunicable diseases in rural Indonesia: prevalence study using WHO STEPS approach. Bulletin of the World Health Organization. 2006;84(4):305‐13. 15. Ng N, Van Minh H, Tesfaye F, Bonita R, Byass P, Stenlund H, et al. Combining risk factors and demographic surveillance: potentials of WHO STEPS and INDEPTH methodologies for assessing epidemiological transition. Scandinavian Journal of Public Health. 2006;34(2):199‐208. 16. Ng N, Weinehall L, Ohman A. 'If I don't smoke, I'm not a real man'‐‐Indonesian teenage boys' views about smoking. Health Education Research. 2007;22(6):794‐804. 17. Tesfaye F, Nawi NG, Van Minh H, Byass P, Berhane Y, Bonita R, et al. Association between body mass index and blood pressure across three populations in Africa and Asia. Journal of Human Hypertension. 2007;21(1):28‐37. 18. Utarini A, Nystrom L, Sanusi R, Chandramohan D, Winkvist A. Interactions between malaria workers and clinical malaria patients in Jepara District, Indonesia. The Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health. 2007;38(6):959‐70. 19. Lind T, Seswandhana R, Persson LA, Lonnerdal B. Iron supplementation of iron‐replete Indonesian infants is associated with reduced weight‐for‐age. Acta Paediatrica. 2008;97(6):770‐5. 20. Probandari A, Utarini A, Hurtig AK. Achieving quality in the Directly Observed Treatment Short‐course (DOTS) strategy implementation process: a challenge for hospital Public‐Private Mix in Indonesia. Global Health Action. 2008;1. 21. Van Minh H, Ng N, Juvekar S, Razzaque A, Ashraf A, Hadi A, et al. Self‐reported prevalence of chronic diseases and their relation to selected sociodemographic variables: a study in INDEPTH Asian sites, 2005. Preventing Chronic Disease. 2008;5(3):A86. 22. Ahmed SM, Hadi A, Razzaque A, Ashraf A, Juvekar S, Ng N, et al. Clustering of chronic non‐
communicable disease risk factors among selected Asian populations: levels and determinants. Global Health Action. 2009;2. 23. Ashraf A, Quaiyum MA, Ng N, Van Minh H, Razzaque A, Masud Ahmed S, et al. Self‐
reported use of tobacco products in nine rural INDEPTH Health and Demographic Surveillance Systems in Asia. Global Health Action. 2009;2. 24. Ng N, Winkler V, Van Minh H, Tesfaye F, Wall S, Becher H. Predicting lung cancer death in Africa and Asia: differences with WHO estimates. Cancer Causes & Control. 2009;20(5):721‐30 25. Ng N, Hakimi M, Van Minh H, Juvekar S, Razzaque A, Ashraf A, et al. Prevalence of physical inactivity in nine rural INDEPTH Health and Demographic Surveillance Systems in five Asian countries. Global Health Action. 2009;2. 26. Huu Bich T, Thi Quynh Nga P, Ngoc Quang L, Van Minh H, Ng N, Juvekar S, et al. Patterns of alcohol consumption in diverse rural populations in the Asian region. Global Health Action. 2009;2. 27. Kanungsukkasem U, Ng N, Van Minh H, Razzaque A, Ashraf A, Juvekar S, et al. Fruit and vegetable consumption in rural adults population in INDEPTH HDSS sites in Asia. Global Health Action. 2009;2. 28. Ng N, Van Minh H, Juvekar S, Razzaque A, Huu Bich T, Kanungsukkasem U, et al. Using the INDEPTH HDSS to build capacity for chronic non‐communicable disease risk factor surveillance in low and middle‐income countries. Global Health Action. 2009;2. 29. Razzaque A, Nahar L, Van Minh H, Ng N, Juvekar S, Ashraf A, et al. Social factors and overweight: evidence from nine Asian INDEPTH Network sites. Global Health Action. 2009;2. 30. Van Minh H, Soonthornthada K, Ng N, Juvekar S, Razzaque A, Ashraf A, et al. Blood pressure in adult rural INDEPTH population in Asia. Global Health Action. 2009;2. 31. Dewi FS, Stenlund H, Ohman A, Hakimi M, Weinehall L. Mobilising a disadvantaged community for a cardiovascular intervention: designing PRORIVA in Yogyakarta, Indonesia. Global Health Action. 2010;3. 32. Dewi FS, Weinehall L, Ohman A. 'Maintaining balance and harmony': Javanese perceptions of health and cardiovascular disease. Global Health Action. 2010;3. 33. Ng N, Kowal P, Kahn K, Naidoo N, Abdullah S, Bawah A, et al. Health inequalities among older men and women in Africa and Asia: evidence from eight Health and Demographic Surveillance System sites in the INDEPTH WHO‐
SAGE Study. Global Health Action. 2010;3. 34. Ng N, Hakimi M, Byass P, Wilopo S, Wall S. Health and quality of life among older rural people in Purworejo District, Indonesia. Global Health Action. 2010;3. 35. Kowal P, Kahn K, Ng N, Naidoo N, Abdullah S, Bawah A, et al. Ageing and adult health status in eight lower‐income countries: the INDEPTH WHO‐SAGE collaboration. Global Health Action. 2010;3. 36. Fottrell E, Kahn K, Ng N, Sartorius B, Huong DL, Van Minh H, et al. Mortality measurement in transition: proof of principle for standardised multi‐country comparisons. Tropical Medicine & International Health. 2010;15(10):1256‐65. 37. Mahendradhata Y, Probandari A, Ahmad RA, Utarini A, Trisnantoro L, Lindholm L, et al. The incremental cost‐effectiveness of engaging private practitioners to refer tuberculosis suspects to DOTS services in Jogjakarta, Indonesia. The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene. 2010;82(6):1131‐9. 38. Probandari A, Lindholm L, Stenlund H, Utarini A, Hurtig AK. Missed opportunity for standardized diagnosis and treatment among adult tuberculosis patients in hospitals involved in Public‐Private Mix for Directly Observed Treatment Short‐Course strategy in Indonesia: a cross‐sectional study. BMC Health Services Research. 2010;10:113. 39. Dans A, Ng N, Varghese C, Tai ES, Firestone R, Bonita R. The rise of chronic non‐communicable diseases in southeast Asia: time for action. Lancet. 2011;377(9766):680‐9. 40. Hayati EN, Hogberg U, Hakimi M, Ellsberg MC, Emmelin M. Behind the silence of harmony: risk factors for physical and sexual violence among women in rural Indonesia. BMC Women's Health. 2011;11:52. 41. Winkler V, Ng N, Tesfaye F, Becher H. Predicting lung cancer deaths from smoking prevalence data. Lung Cancer. 2011;74(2):170‐7. 42. Lestari T, Probandari A, Hurtig AK, Utarini A. High caseload of childhood tuberculosis in hospitals on Java Island, Indonesia: a cross sectional study. BMC Public Health. 2011;11:784. 43. Prawirohartono EP, Nystrom L, Ivarsson A, Stenlund H, Lind T. The impact of prenatal vitamin A and zinc supplementation on growth of children up to 2 years of age in rural Java, Indonesia. Public Health Nutrition. 2011;14(12):2197‐206. 44. Probandari A, Utarini A, Lindholm L, Hurtig AK. Life of a partnership: the process of collaboration between the National Tuberculosis Program and the hospitals in Yogyakarta, Indonesia. Social Science & Medicine. 2011;73(9):1386‐94. 45. Santosa A, Ohman A, Hogberg U, Stenlund H, Hakimi M, Ng N. Cross‐sectional survey of sexual dysfunction and quality of life among older people in Indonesia. The journal of Sexual Medicine. 2011;8(6):1594‐602. 46. Hutajulu SH, Ng N, Jati BR, Fachiroh J, Herdini C, Hariwiyanto B, et al. Seroreactivity against Epstein‐Barr virus (EBV) among first‐degree relatives of sporadic EBV‐associated nasopharyngeal carcinoma in Indonesia. Journal of Medical Virology. 2012;84(5):768‐76. 47. Minh HV, Ng N, Byass P, Wall S. Patterns of subjective quality of life among older adults in rural Vietnam and Indonesia. Geriatrics & gerontology international. 2012;12(3):397‐404. 48. Ng N, Hakimi M, Santosa A, Byass P, Wilopo SA, Wall S. Is self‐rated health an independent index for mortality among older people in Indonesia? PloS One. 2012;7(4):e35308. 49. Hayati EN, Eriksson M, Hakimi M, Hogberg U, Emmelin M. 'Elastic band strategy': women's lived experience of coping with domestic violence in rural Indonesia. Global Health Action. 2013;6(0):1‐12. Umeå University, Sweden Latitude: 63° 48' 59.544" Longitude: 20° 17' 49.128" Gadjah Mada University, Indonesia Latitude: ­7° 46' 9.3786" Longitude: 110° 22' 31.0182" About the Institutions
The Division of Epidemiology and Global Health, Department of Public Health and Clinical Medicine at Umeå University (EPIGH­UmU) is a multi‐disciplinary institution with a global approach to epidemiology and public health. The division brings competence in methodology related to the MDGs, infectious diseases, and chronic diseases for the disease prevention and health promotion. The division is one of the few strong research environments at Umeå University. It also hosts the Umeå Centre for Global Health Research (supported by Swedish FAS 2007‐2016) and the Swedish Research School on Global Health (supported by the Swedish Research Council). The division has collaborated with many low‐ and middle‐income countries in conducting demographic and health surveillance since the 80s, and has been active in the INDEPTH Network, which is a network of demographic and health surveillance sites mainly in low‐ and middle‐income countries. The division has conducted numerous researches on chronic non‐communicable diseases, including the Västerbotten Intervention Program in Västerbotten County since mid 80s, as well as the chronic disease risk factor surveillance in Ethiopia, Indonesia, and Vietnam in early 2000, which has later been expanded to eight sites in five Asian countries in the mid 2000s. In Indonesia, the research on NCD was started in 2000, with recruitment of study panels and follow‐ups in 2002, 2004, and 2010. The collaborations have resulted in numerous peer‐reviewed publications and several doctoral theses in the NCD research. For Epidemiology and Global Health, Umeå University: Prof. Lars Weinehall, MD, PhD Head, Dept. of Public Health & Clinical Medicine Faculty of Medicine, Umeå University Email: [email protected] Tel: +46 90 785 29 31 The Faculty of Medicine Gadjah Mada University (UGM), Indonesia is a leading medical institution in Indonesia. The Gadjah Mada University (Universitas Gadjah Mada – in Bahasa Indonesia) is ranked as the best university in Indonesia by the Webometrics in 2013 (http://www.webometrics.info/en). It is also the 10th best universities in the Asean countries. Gadjah Mada University has extensive collaborations with leading medical and public health institutions in the world, such as Harvard University in the US on mental health, John Hopkins University in the US on reproductive health, Vriej University in the Netherlands on cancer, as well as Umeå University in Sweden on chronic non‐communicable diseases. The Faculty of Medicine also hosts the Community Health and Nutrition Research Laboratory since 1994, through which the collaboration with Umeå University started and has been built since then. The initial research has focussed on infectious diseases, nutrition and reproductive health, and have been expanded to cover adult health, chronic non­
communicable diseases and ageing in the 2000s. In recent years, research collaborations on social determinants of health and climate change have been established. The Faculty of Medicine also hosts the Field Epidemiology Training Program (FETP), which has a leading teaching role in field epidemiology training in Indonesia. The FETP trains epidemiologists and public health specialists from all provinces in Indonesia. For Faculty of Medicine, Gadjah Mada University: Prof. Adi Utarini, MD, MSc, MPH, PhD Vice Dean of Research and Collaboration Faculty of Medicine, Gadjah Mada University Email: [email protected] Tel: +46 813 9201 9202