Esia malah caplok Flexi

Transcription

Esia malah caplok Flexi
REDAKSI
(021) 57901023
(021) 70642362
MARKETING
Iklan: (021) 70643688
Sirkulasi: 0811887123
JUMAT, 17 SEPTEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8494
TERBIT 24 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
IHSG
KURS TENGAH VALAS
16 September 2010
IHSG: 3,341.63
▼ 15.40 (0.46%)
BISNIS-27: 308.76
▼ 3.15 (1.01%)
Hang Seng: 21,691.45
▼ 34.19 (0.16%)
KLSE*): 1,472.95
▼ 1.49 (0.10%)
Nikkei: 9,509.50
▼ 7.06 (0.07%)
STI: 3,067.11
▼ 3.92 (0.13%)
DJIA*): 10,572.73
▲ 46.24 (0.44%)
FTSE*): 5,555.56
▼ 11.85 (0.21%)
Keterangan: *) Posisi tanggal 15 September 2010
Euro/Rp US$/Rp
16 September 2010
30.006,91
28.859,83
3.341,63
3.164,28
LQ45
BISNIS-27
633,05
597,92
308,76
292,68
3/9
6/9
7/9
15/9
16/9
11.677,64
EUR: 11,677.64
▲ 7.31 (0.06%)
GBP: 14,035.42
▲ 88.53 (0.63%)
HKD: 1,156.16
▲ 0.81 (0.07%)
JPY (100): 10,515.94
▼ 289.09 (2.68%)
SGD: 6,714.16
▼ 16.41 (0.24%)
USD: 8,980.00
▲ 7.00 (0.08%)
AUD: 8,417.11
▼ 36.03 (0.43%)
THB: 290.35
▼ 1.60 (0.55%)
11.530,53
9.011,00
7/9
8/9
8.980,00
14/9
15/9 16/9
Kurs Bea Masuk 13-19 Sept., 2010, Rp9.019,50/USD
Esia malah caplok Flexi
UBS Securities ditunjuk sebagai penilai aset
BISNIS/KELIK TARYONO
MENCAPAI Rp21 TRILIUN: Direktur Utama Perum
Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Nahid Hudaya
menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah acara di
Jakarta, belum lama ini. Total kredit yang dijamin Perum
Jamkrindo sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini
mencapai Rp21 triliun atau 80,7% dari keseluruhan target
penjaminan tahun ini sebesar Rp26 triliun.
• Jaminan kredit Hal. f3
NAVIGASI
Belanja pemda: Kemampuan belanja pemerintah daerah masih mengkhawatirkan menyusul rendahnya penyerapan dana alokasi khusus.
(Hal. 2)
TAJUK
emerintah memperlihatkan ketidakmampuannya
mengurusi keuangan
negara. Di banyak bidang, realisasi belanja
masih jauh dari pagu
yang ditetapkan
APBN-P. Hal ini berdampak pada kualitas
pembangunan dan pelayanan publik. (Hal. 7)
P
Impor pangan:
Indonesia mengimpor tiga komoditas pangan utama
senilai US$765,23
juta. (Hal. 3)
Kelistrikan: PLN
mengandalkan pasokan batu bara dari perusahaan pemegang perjanjian
karya pengusahaan
pertambangan batu
bara. (Hal. 4)
OLEH FIRMAN HIDRANTO
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Divisi usaha
telepon berbasis CDMA
Flexi, milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,
hampir dipastikan pengelolaannya dialihkan
ke PT Bakrie Telecom
dengan kompensasi
berupa saham perusahaan itu.
Dalam rangka konsolidasi usaha Flexi dan Esia, sama-sama bertarung di layanan seluler berbasis
code division multiple acces
(CDMA) dan bergerak di frekuensi 800 Mhz, Telkom juga telah
menunjuk UBS Securities Indonesia untuk melakukan evaluasi terhadap aset kedua jasa layanan itu
sehingga proses itu diharapkan
tuntas pada Desember tahun ini.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar memastikan Telkom tidak
akan mengeluarkan dana dengan
konsolidasi Flexi–Esia.
“BUMN telekomunikasi ini
akan mendapatkan kompensasi
berupa kepemilikan saham Bakrie Telecom berkode BTEL sehubungan dengan pengalihan aset
tersebut,” ujarnya kemarin.
Dalam paparannya di Kementerian BUMN pada Rabu, manajemen Telkom mengemukakan
manfaat yang diperoleh dengan
melepas Flexi dan dikonsolidasikan dengan Esia a.l. Telkom tidak mengeluarkan dana, semua
aset termasuk SDM Flexi akan
dialihkan ke Bakrie Telecom.
Sebaliknya, dalam konteks
konsolidasi itu, Telkom akan
mendapatkan kompensasi berupa saham perusahaan telekomunikasi Grup Bakrie tersebut.
“Kalau jadi mengambil alih
langsung melonjak tajam dan ditutup pada level Rp205.
Sebaliknya, saham Telkom terKonsolidasi Flexi, divisi usaha milik Telkom berbasis CDMA, dan Esia milik Bakrie Telecom kini sudah
jerembap ke level Rp9.200 pada
mendekati realisasi. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana munculnya kekuatan baru ini dalam
penutupan perdagangan. Padahal
bisnis industri seluler ke depan?
ketika pembukaan, saham berkode TLKM itu masih berada di
Bakrie
level Rp9.300.
Telecom
Berkaitan dengan rencana aksi
korporasi
itu, analis PT E-Capital
VS
Nilai Bakrie Telecom
Nilai Flexi*
Securities
Ni Putu Kurniasari meFlexi
Nilai perusahaan
12.117
nilai pelaku pasar perlu
Nilai perusahaan
8.432
(Rp miliar)
Rp9.200 mengukur dampak konsolidasi itu, terutama terkait de(Rp miliar)
Pelanggan (juta)
15,9
ngan risiko eksposur utang
Rp205
Pelanggan (juta)
11
Nilai perusahaan
p
763.561
Bakrie Telecom.
Menurut dia, merger melalui
Nilai perusahaan/
763.561
/pelanggan
mekanisme
rights issue tersebut
Sumber:
Riset
pelanggan
pelang
gg
gg
gaan
(Rp/ pelanggan)
Danareksa
juga perlu memperhatikan faktor
Sekuritas 9 Juni
pelanggan)
(Rp/ pelangg
angga
angg
ngg
nggan)
ggan
g
gga
gg
g
gan)
an))
aan
harga, karena mencerminkan
Ket*: Estimasi
mahal-murahnya biaya yang haSaham TLKM
Saham
16
Sep
S
rus dikeluarkan Telkom diban24 Mei Rp7.100
dingkan dengan manfaat yang
BTEL
Mar
31
Sep
16 S
61
akan didapat pascamerger.
57
52
Pendapat hampir senada juga
25 Mei Rp131
Mar 31
47
diungkapkan analis PT Danarek41
sa Sekuritas Chandra S. Pasaribu
35
dalam risetnya yang dirilis 9 Juni.
Menurut dia, konsolidasi itu
Prediksi bisnis CDMA di Indonesia (juta pelanggan)
akan memudahkan Telkom untuk lebih fokus pada layanan seluler GSM yang telah lama dimi2009**
2010
2011
2012
2013
2014
liki, yakni Telkomsel.
Sumber: Dari berbagai sumber, diolah
BISNIS/FH/ILHAM NESABANA
**Realisasi
Ni Putu Kurniasari mengingatsaham BTEL, metodenya bukan sedang memfinalkan berapa nilai bermitra dengan BUMN terbesar kan perlunya perhatian terhadap
akuisisi. Kami tidak akan menge- aset Flexi yang akan ditukarkan di Indonesia. Sebagai perusahaan utang Bakrie Telecom ke depan
publik, kami akan mengikuti bisa dikompensasi dengan kinerluarkan uang untuk memperoleh dengan saham BTEL.
Sebagai salah satu divisi usaha aturan yang ada,” ujarnya mela- ja pascamerger. “Faktor utang ini
saham BTEL. Saham BTEL nantiyang perlu di-review kembali.”
nya ditukar dengan aset Flexi. Ja- Telkom, seperti dikatakan EGM Tel- lui telepon dari China, kemarin.
Sebenarnya rumor konsolidasi
Hingga akhir 2009, posisi kedi, kami akan menempuh metode kom Flexi Triana Mulyatsa, jasa sebisnis kombinasi. Mereka akan luler CDMA itu kini memiliki aset Flexi-Esia sudah lama terdengar. wajiban Bakrie Telecom tercatat
menerbitkan saham baru [rights sebanyak 5.668 BTS (base transcei- Bahkan, Telkom disebut-sebut sebesar Rp6,4 triliun, belum terissue] untuk kepentingan itu,” ver station) dengan wilayah cakup- akan menjadi pembeli siaga hing- masuk penerbitan obligasi senilai
ga 40% dari rights issue yang US$250 juta melalui anak usakata Dirut Telkom Rinaldi Firman- an 330 kota di Indonesia.
Dari sisi pelanggan, Flexi me- akan dikeluarkan BTEL.
hanya Bakrie Telecom Pte Ltd dan
syah kepada Bisnis, kemarin.
fasilitas utang senilai US$300 juta
Meski demikian, dia menam- miliki 15,9 juta pelanggan seluler
dari Industrial and Commercial
bahkan, Telkom belum mengeta- dan 1,3 juta pelanggan Internet.
Saham melonjak
Direktur Utama PT Bakrie Telehui berapa besar nilai kepemilikAdanya rencana konsolidasi itu Bank of China (ICBC) pada tahun
an atas BTEL yang akan dikuasai com Anindya Bakrie yang dikon- telah berimbas terhadap saham ini. ([email protected])
firmasi Bisnis mengakui dirinya perusahaan milik keluarga BakBUMN telekomunikasi tersebut.
Telkom bersama dengan UBS baru mendengarnya dari media.
rie. Dalam pembukaan perdaReportase: 05/BAMBANG P. JATMIKO
“Ini suatu kehormatan dan ke- gangan kemarin, saham itu bera- /ARIF GUNAWAN S/SYLVIANA PRAVITA
Securities Indonesia, penasihat
pengambilalihan saham BTEL, banggaan bagi kami karena dapat da di level Rp192. Saham itu
R.K.N/LAHYANTO NADIE
Menanti bentuk akhir konsolidasi Flexi – Esia
Saham Harum Energy: Harga saham Harum
Energy dalam rangka penawaran umum perdana
ditetapkan sebesar Rp5.200 per saham. (Hal. f1)
Jamsostek serap saham: Jamsostek akan
mengalokasikan dana Rp2 triliun untuk menyerap rights issue Bank Mandiri dan Bank Negara
Indonesia. (Hal. f2)
Jaminan kredit: Total kredit yang dijamin Perum Jaminan Kredit Indonesia periode Januari —
Agustus tahun ini mencapai Rp21 triliun. (Hal. f3)
Kenaikan bunga: Pelaku industri pembiayaan
mendesak perbankan tidak menaikkan suku
bunga kredit. (Hal. f8)
Pendanaan MRT: Japan International Corporation Agency mengisyaratkan menyetujui pinjaman Rp10 triliun untuk proyek mass rapid
transit. (Hal. i1)
Insentif 4 sektor:
Insentif fiskal khusus
untuk empat sektor
industri prioritas ditargetkan segera
rampung. (Hal. i2)
Pemudik dengan
pesawat: Pemudik
Edisi Minggu
beredar hari ini
Eceran:
dengan pesawat sepanjang H-7 hingga
H+4 Lebaran naik
16,66% menjadi 1,63
juta orang. (Hal. i5)
Rp5.900
E-MAIL:
[email protected]
[email protected]
[email protected]
MENINGKATKAN
BATAS MAKSIMAL: (Dari
kiri) Wadirut Bank BNI Felia Salim, Menkeu Agus Martowardojo
berbicara dengan Wadirut Bank
Mandiri Riswinandi, Dirut BRI
Sofyan Basir di sela-sela penandatanganan adendum MoU III
kredit usaha rakyat (KUR) di Jakarta, kemarin. Pemerintah memutuskan untuk meningkatkan
alokasi batas maksimal pengucuran nilai KUR bagi usaha mikro dari semula maksimal Rp5
juta menjadi Rp20 juta.
BISNIS/KELIK TARYONO
‘Batasi premium seluruh kendaraan roda empat’
OLEH APRILIAN HERMAWAN
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta
berani bersikap tegas untuk
membatasi konsumsi BBM bersubsidi kepada seluruh kendaraan roda empat daripada harus
melakukan seleksi terhadap tahun pembuatan mobil.
Anggota Komisi VII DPR M.
Romahurmuziy menilai pembatasan BBM bersubsidi yang mengacu
tahun pembuatan mobil hanya
akan menambah prosedur kepada
petugas SPBU dan justru berpotensi menciptakan masalah baru.
“Petugas SPBU yang tidak dididik untuk itu jadi tambah kerjaan
karena harus melihat STNK satu
per satu. Ini tidak mudah dan bisa
menimbulkan antrean panjang.
Belum lagi kalau ada pembeli
yang nyogok,” ujarnya kemarin.
Untuk itu, dia menyarankan
agar pemerintah langsung saja
membatasi penggunaan BBM
bersubsidi kepada pengendara
mobil tanpa pandang bulu. Adapun kendaraan tahun tua yang
dianggap masih boleh mengonsumsi BBM bersubsidi, bisa diberikan semacam reimbursemet dalam bentuk bantuan langsung
tunai (BLT).
“Jumlah kendaraan di seluruh
Indonesia itu hanya sekitar 5 juta
unit. Kalau pemerintah mampu
mengatur pemberian BLT kepada
19 juta RTS, kenapa kepada yang
jumlahnya lebih kecil tidak bisa?”
Menurut dia, pendataan kepada mobil yang berhak menerima
BLT itu bahkan jauh lebih mudah
dibandingkan pemberian kepada
rumah tangga sasaran (RTS) karena datanya secara lengkap ada
di kepolisian.
Menurut rencana, pembatasan
penggunaan BBM bersubsidi
akan diimplementasikan bagi
pengguna mobil keluaran 2005
ke atas. Penerapan dilakukan secara bertahap di Jabodetabek.
Sementara itu, mantan Wapres
M. Jusuf Kalla meminta pemerintah untuk menaikkan harga BBM
daripada menciptakan dua harga.
“Lebih baik naikkan saja harga
BBM itu. Daripada terjadi dualisme harga, untuk BBM bersubsidi dan nonsubsidi,” tegasnya.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengakui pembatasan konsumsi BBM bersubsidi untuk
kendaraan pribadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan memicu distorsi pasar otomotif.
Meski demikian, dia menegaskan upaya ini dipandang sebagai langkah nyata untuk mengurangi beban subsidi pada APBN.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Sudirman Maman Rusdi mengatakan saat ini penjualan terbesar mobil di Indonesia berasal
dari segmen kendaraan multiguna. Adapun, wilayah Jabodetabek
memberi kontribusi 45% terhadap perolehan pasar nasional.
([email protected])
Reportase: 10/12/14/SITI MUNAWAROH
/NURBAITI/NENENG HERBAWATI
JASA & PROPERTI
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
Keppel Land investasi Rp636 miliar
Jakarta catat tingkat
okupansi terendah
JAKARTA: Tingkat hunian hotel berbintang di
Indonesia selama libur Lebaran 2010 rata-rata
mencapai 67%, tetapiDKI Jakarta okupansinya
terendah hanya 30% terutama hotel-hotel yang
mengandalkan tamu-tamu dari aktivitas bisnis.
Permintaan gedung perkantoran di kawasan CBD masih tinggi
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Keppel Land,
pengembang properti
asal Singapura, menyiapkan investasi Rp636
miliar untuk membangun gedung perkantoran setinggi 40 lantai
di kawasan central business district (CBD)
Jenderal Sudirman.
Carla Parengkuan, Sekjen Perhimpunan Hotel dan
Restoran Indonesia (PHRI), mengatakan tingkat hunian
tertinggi di Bandung mencapai rata-rata 92%, disusul
Bali 80%. Sementara Yogya dan Medan tingkat hunian
(okupansi) 70%, Jawa Timur (Jatim) juga 70%, Batam
65% dan DKI Jakarta justru hanya 30%.
“Rata-rata tingkat hunian itu dihitung mulai dari H-2
hingga H + 5 setelah Idulfitri .Jumlah hotel dari tingkat
melati hingga hotel berbintang mencapai 8.900 unit
dan untuk hotel berbintang hanya 10% saja, yaitu
kurang dari 900 unit di seluruh Indonesia.
Pada libur Lebaran kali ini tampaknya memang
Bandung masih jadi primadona untuk melewatkan libur
Lebaran pula karena tiap week-end hotel di sana juga
tingkat huniannya sudah tinggi, jelasnya, pekan ini.
Bandung
92
Bali
80
Yogyakarta
70
Marketing Communication Manager PT Mitra Sindo Sukses
Handoyo Liem mengatakan pembangunan gedung perkantoran
seluas 56.000 m2 tersebut rencananya dimulai dalam waktu dekat dan ditargetkan selesai pada
2014.
PT Mitra Sindo Sukes adalah
perusahaan patungan Modernland Indonesia dan Keppel Land
Singapura yang tengah mengembangkan kawasan hunian Jakarta
Garden City di kawasan Cakung
Jakarta Timur.
“Sekarang proses perizinannya
sudah masuk, kita harapkan dalam waktu dekat pembangunan
bisa dimulai. Kira-kira waktu
Tingkat hunian
(okupansi) hotel
di beberapa
wilayah selama
Lebaran (%)
Medan
70
Jawa Timur
70
Batam
65
Jakarta
30
0
BISNIS/HSS/ILHAM NESABANA
Sumber: PHRI
LAYANAN
Total ruang perkantoran yang terhuni di kawasan
Segitiga Emas Jakarta pada 2010 (juta m2)
0,08 Satrio
Gatot Subroto
0,52
Rasuna Said
1,00
Sudirman – Thamrin
2,40
Sumber: Leads Property, diolah
pembangunannya selama 3 tahun,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin.
Menurut rencana gedung perkantoran ini akan dibangun di
atas lahan seluas 1 ha dan berada
dalam satu kompleks dengan
Barclays House yang juga dikembangkan oleh Keppel Land.
“Ini merupakan tower kedua
yang akan dibangun oleh Keppel
Land satu kompleks dengan Barclays House,” imbuhnya.
Dalam keterangan resminya,
OLEH: R. FITRIANA
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri Hotel & Restoran
Indonesia mengalami kekurangan stok untuk
beberapa item minuman alkohol (minol)
akibat tertahannya tiga kontainer minol di
pelabuhan.
Tertahannya tiga kontainer itumemicu
terjadinya kelangkaan minol di hotel dan
restoran, terutama untuk Jakarta dan Bali.
“Tertahannya tiga kontainer minol disebabkan belum lengkapnya surat-surat masuk.
Jika hal ini berlarut-larut, industri hotel dan
restoran akan kesulitan menghadapi Natal
dan tahun baru yang tinggal 3 bulan lagi di
mana permintaan konsumen tinggi,” kata
Carla Parengkuan, Sekjen DPP Perhimpunan
Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), hari ini.
PHRI berharap stok minol segera dapat
terpenuhi menjelang Natal dan Tahun Baru
2010. (BISNIS/HSS)
JAKARTA: PT Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (persero) menargetkan anak perusahaan Jamsostek
Investment Company (JIC) dapat
mendorong peningkatan hasil investasi dana pekerja yang menjadi peserta program jaminan sosial
tersebut.
Dengan mengelola dana untuk
kegiatan investasi secara langsung, maka JIC diharapkan
membuka banyak lapangan kerja
baru untuk mengatasi pengangguran dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.
Saat ini, menurut data Badan
Pusat Statistik, angkatan kerja di
Indonesia pada Februari 2010
mencapai 113,83 juta orang dan
angka penganggurannya sebanyak 8,59 juta orang, sedangkan
angkatan kerja pada Agustus
2009 sekitar 116 juta orang, serta
angka pengangguran ada 8,96
juta orang.
Menurut Direktur Investasi PT
Jamsostek (persero) Elvyn G. Masassya, JIC dibentuk untuk mendukung bisnis inti BUMN ini, terutama terkait dengan pelayanan
dan manfaat tambahan untuk pekerja peserta.
“Dukungan bisnis inti tersebut
di antaranya akan dipergunakan
untuk peningkatan hasil investasi
yang pada akhirnya dikembalikan sepenuhnya bagi perbaikan
ANTARA/R. REKOTOMO
Semarang, Jateng, kemarin. Pembangunan jalan tol SemarangSolo tersebut dipastikan tidak dapat selesai sesuai rencana
karena terkendala cuaca.
Kewajiban pembayaran THR
12 perusahaan bermasalah
OLEH: R. FITRIANA
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Terdapat 12 perusahaan yang bermasalah dalam kewajiban pembayaran tunjangan hari raya
(THR) 2010 kepada karyawannya,
tetapi jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan tahun lalu yang
tercatat 30 perusahaan.
Hal tersebut terungkap dalam laporan Satuan Tugas Ketenagakerjaan
Peduli Lebaran Tahun 2010 sebagai
pusat pengaduan THR atau berbagai
permasalahan ketenagakerjaan selama hari raya tersebut yang disampaikan kepada Menakertrans.
Menurut anggota Satgas Ketenagakerjaan Peduli Lebaran Tahun 2010
Haiyani Rumondang, pembayaran
THR tahun ini sebelum Lebaran
beberapa hari lalu berlangsung cukup baik, tercermin dari semakin
menurunnya perusahaan yang bermasalah dengan tanggung jawab
tersebut.
“Namun, ada beberapa catatan
terhadap pelaksanaan pembayaran
THR pada tahun ini dan secepatnya
akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan perundangan yang berlaku,” jelasnya, kemarin.
Dia mengungkapkan dalam catatan evaluasi yang disampaikan Satgas
Ketenagakerjaan Peduli Lebaran Ta-
BISNIS/ILHAM NESABANA
Executive Director Keppel Land
International Ang Wee Gee menyatakan pertumbuhan ekonomi
serta peluang investasi Indonesia
yang berpotensi terus meningkat,
mendorong perusahaan tersebut
membangun properti komersial
di Indonesia.
“Gedung perkantoran yang kami bangun ini untuk memenuhi
permintaan pasar yang membutuhkan bangunan ramah lingkungan,” katanya.
Di Indonesia sendiri Keppel
Land sudah berkiprah selama 15
tahun, dengan proyek tersebar di
tujuh lokasi yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bintan, Batam,
Bali dan Manado.
Kepala Riset PT Jones Lang
LaSalle Indonesia Anton Sitorus
mengatakan tren permintaan gedung perkantoran terutama di kawasan CBD masih cukup tinggi.
“Kalau dibandingkan dengan
residensial maupun ritel, permintaan ruang perkantoran masih
terlihat yang paling aktif,” katanya.
Berdasarkan data, sampai dengan akhir tahun ini pasokan
ruang perkantoran di kawasan
CBD mencapai 244.600 m2, dengan jumlah terbesar dari proyek
Equity Tower di kawasan Sudirman mencapai 83.600 m dan
Bakrie Tower sebesar 60.000 m2.
Adapun harga rata-rata sewa
ruang perkantoran di kawasan
CBD tercatat US$14/m2/bulan.
Tumbuh 12,07%
Pasokan ruang perkantoran
baru di DKI Jakarta pada 2 tahun
ke depan diprediksi tumbuh
12,07%, atau setara dengan
740.584 m2 (74,06 hektare) menyusul kian membaiknya faktor
fundamental ekonomi yang me-
micu percepatan proyek properti.
Pertumbuhan pasokan ini sejalan dengan realisasi megaproyek 21 gedung perkantoran baru
di kawasan Rasuna Said, Satrio,
Asia Afrika, Thamrin, Mega Kuningan, Sultan Iskandar, SCBD
(Sudirman Center Business District), Kuningan Persada, hingga
T.B. Simatupang.
Berdasarkan data Coldwell
Banker Commercial (CBC), ke-21
gedung perkantoran baru itu di
antaranya Sentral Senayan 3 seluas 52.000 m2, Tempo Scan Tower (68.000 m2), Allianz Tower
(42.000 m2), World Trade Center
II (60.000 m2), Ciputra Tower
(64.000 m2), hingga Lot 11 SCBD
(30.500 m2).
Dari 21 gedung itu, sebanyak
11 gedung di antaranya terletak di
kawasan primary area (lokasi
utama) dan 10 gedung lainnya di
secondary area. Seluruh gedung
baru itu direncanakan selesai
pada 2011—2013.
Dengan pertumbuhan pasokan
baru 12,07%, total luas ruang
perkantoran di DKI Jakarta pada
2012 diprediksi meningkat dari
6,14 juta m2 (614 ha) pada 2010
menjadi 6,88 juta m2 (688 ha).
(09/GAJAH KUSUMO) (redaksi@bis-
nis.co.id)
Jamsostek Investment didorong dongkrak hasil investasi
Hotel & restoran langka minol
TERKENDALA CUACA: Sebuah foto udara memperlihatkan jembatan layang yang termasuk dalam proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo, di Kecamatan Tembalang,
5
hun 2010 menemukan dua perusahaan yang memang bertindak melawan terhadap kewajiban pembayaran THR dan tengah dipersiapkan
sanksi khusus.
“Kedua perusahaan itu memang
masih dalam perselisihan kasus hubungan industrial, karena ada PHK
[pemutusan hubungan kerja] sebelumnya, tetapi tetap akan diberi
sanksi,” tukasnya.
Haiyani menuturkan tim satgas
yang diterjunkan untuk melakukan
pemeriksaan kepada perusahaanperusahaan yang ada berkesimpulan
sekalipun kasus PHI (perselisihan
hubungan industrial) belum selesai,
kewajiban pemberian THR tetap
harus dilaksanakan.
Langkah persuasif
Dalam laporan tersebut juga disampaikan bahwa langkah-langkah
persuasif juga dilakukan terhadap 10
perusahaan lainnya sehubungan dengan kewajiban pembayaran THR
dan sebagian di antaranya berhasil.
“Dalam catatan kami, 10 perusahaan itu mengalami masalah keuangan internal, baik disebabkan
karena menurunnya kinerja perusahaan maupun karena masalah eksternal terkait dengan pasar ekspor,
sehingga pengusaha bukan tidak sadar akan kewajibannya, tetapi ada
kendala keuangan,” tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah menerbitkan surat edaran (SE) kepada gubernur dan bupati/wali kota seluruh
Indonesia
dengan
No.190/MEN/PHIJSKPJSK/VIII/2010 tentang Pembayaran
Tunjangan Hari Raya Keagamaan
dan Himbauan Mudik Lebaran Bersama tertanggal 20 Agustus 2010.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta para gubernur, bupati dan wali
kota untuk senantiasa mengingatkan pengusaha di wilayahnya agar
membayarkan THR keagamaan dilaksanakan dengan tepat waktu.
“Pekerja atau buruh menjelang
dan selama pelaksanaan hari raya
keagamaan dihadapkan pada tuntutan pengeluaran tambahan, sehingga mereka mengharapkan adanya THR sebagai sumber pendapatan di luar upah,” katanya, belum lama ini.
Saat dikonfirmasi mengenai hasil
laporan satgas itu, Menakertrans
Muhaimin Iskandar yang tengah
menghadiri pertemuan Menteri
Sumber Daya Manusia APEC (Asia
Pacific Economic Cooperation) di
Beijing, China mengatakan terima
kasih kepada perusahaan yang melaksanakan kewajiban membayar
THR bagi karyawannya.
kesejahteraan peserta dan manfaat tambahan kepesertaan,” katanya dalam diskusi Optimalisasi
Investasi Dana Jamsostek untuk
Mengentaskan Pengangguran, baru-baru ini.
Bahkan, lanjutnya, JIC juga
siap membiayai proyek BUMN
(badan usaha milik negara) dan
pemerintah, seperti proyek
infrastruktur, pembangkit listrik,
telekomunikasi dan perumahan.
“Selain itu, kami melalui JIC
siap memperbesar investasi langsung jamsostek, baik melalui pasar modal maupun alternatif investasi lainnya,” ungkapnya.
Dengan ini, Elvyn menuturkan
sinergi BUMN secara keseluruhan
juga akan terus meningkat, baik
melalui kepemilikan atau per
proyek, apalagi bisnis yang dapat
dirambah JIC mencakup pembiayaan yang lebih luas, di antaranya untuk proyek agribisnis (pertanian secara umum) dan juga penyelenggaraan ibadah haji.
“Kami berharap operasional
JIC akan menarik investor asing,
khususnya untuk investasi jangka panjang, mengingat BUMN ini
mengusung pengelolaan investasi
langsung yang profesional, sehingga menjadi peluang investasi
bagi perusahaan atau BUMN dan
investor dari luar PT Jamsostek,”
paparnya.
Dia menambahkan untuk modal awal JIC mencapai Rp1 triliun, yakni sebagai modal PT Jam-
sostek (persero) yang memiliki
mayoritas saham 49%-51% sebanyak Rp500 miliar dan modal dari Islamic Corporation for Development (ICD) of Private Sector
sekitar 49%-50%, serta ada modal dari BUMN atau institusi lain
sampai 2%.
“Dengan aset ikutan [aset potensial] hingga mencapai Rp5 triliun, maka kinerja keuangan JIC
diharapkan dapat tumbuh 30%
per tahun hingga mencapai Rp10
triliun per 2013,” tuturnya.
Elvyn menjelaskan JIC ditargetkan dapat memberikan kontribusi melalui hasil investasi sebanyak 15%-18% dari keseluruhan
dana investasi yang disalurkan
pihaknya.
ENERGI
4
Kapasitas terpasang energi fosil (MW)
Tenaga Air
4.200
4.200
Panas Bumi
1.052
1.189
PLTMH & Pikohydro
86,1
87,8
PLTS
14,1
18,3
PLTB
1,4
1,4
2008
JAKARTA: Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy
Saleh mengalamatkan kasus korupsi yang
menimpa Direktur Jenderal Listrik dan
Pemanfaatan Energi (LPE) Jacobus
Purwono sebagai sumber utama merahnya rapor kinerja Kementerian ESDM.
“Khusus untuk Kementerian ESDM kita
bersyukur Alhamdulillah sempat berada teratas terbaik
terutama dari beberapa kementerian lain. Tetapi kali ini
tidak bagus tidak mengapa karena ada hubungan
dengan ‘permasalahan’ yang sedang dihadapi dengan
salah satu direktorat jenderal kita yakni listrik,” ujar
Darwin kemarin.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
telah menetapkan Jacobus sebagai
tersangka kasus korupsi dalam
pengadaan dan pemasangan
pembangkit listrik tenaga surya
(solar home system) tahun
anggaran 2009. Dugaan
sementara kerugian negara
akibat aksi Jacobus
diperkirakan mencapai
Rp150 miliar.
Sumber: Kementerian ESDM
PLN andalkan batu bara PKP2B
2009
Kasus Ditjen LPE
dituding penyebab
rapor merah ESDM
BISNIS/10/NTI/ILHAM NESABANA
EKSPLORASI
KP tunggu izin pinjam pakai
TANJUNG: Enam pemegang kuasa penambangan batu bara di Tabalong, Kalimantan Selatan, belum bisa berproduksi atau
eksploitasi karena harus menunggu izin pinjam pakai kawasan hutan dari Menteri Kehutanan.
Kepala Dinas Pertambangan Tabalong
Khairil Munawar di Tanjung mengatakan
meski keenam kuasa penambangan (KP)
telah memiliki izin ekspoitasi, izin pinjam
pakai kawasan tetap harus dimiliki karena
area pertambangan berada di dalam kawasan.
Untuk bisa mengajukan permohonan izin
pinjam pakai ke Menteri Kehutanan para pemilik KP terlebih dulu harus mengantongi
izin eksploitasi.
"Dari puluhan KP yang ada di Tabalong
memang belum satu pun yang berproduksi,
sedangkan enam perusahaan yang memiliki
izin eksploitasi masih menunggu izin pinjam
pakai kawasan hutan dari Menhut."
Sejumlah pemegang KP telah mengajukan
permohonan izin pinjam pakai kawasan
hutan setahun yang lalu, tetapi hingga sekarang belum terbit. (ANTARA)
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
PTBA siapkan tambahan 14,5 juta ton selama 20 tahun
OLEH NURBAITI
Bisnis Indonesia
Biaya pokok produksi listrik
(Rp/Kwh)
BBM
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) akan mengandalkan pasokan batu
bara dari perusahaan
pemegang perjanjian
karya pengusahaan pertambangan batu bara
(PKP2B) karena dinilai
mampu memberikan
kepastian.
Direktur Utama PLN Dahlan
Iskan mengungkapkan kebutuhan bahan bakar energi permbangkit itu diperkirakan mencapai 70
juta ton pada 2015 sehingga
membutuhkan kepastian untuk
pengamanannya.
“PLN akan lebih banyak berorientasi ke perusahaan PKP2B
karena selama ini sudah terbukti
memberikan jaminan pasokan
lebih baik,” tutur dia kemarin.
Menurut dia, pembangkit listrik PLN diperkirakan hampir seluruhnya menggunakan batu
bara sebagai bahan bakar pembangkitnya mulai 2015. Dari total
kebutuhan yang mencapai 70
juta ton tersebut, sekitar 22 juta
ton akan dipasok oleh PT Bukit
Asam (Persero) Tbk (PTBA). Sisanya, diharapkan bisa dipasok
oleh perusahaan PKP2B lainnya.
Dia mengatakan Kementerian
BUMN juga tengah memfasilitasi
kemungkinan transaksi jual beli
batu bara PTBA dengan PLN.
“PTBA itu baru saja meneken
kesepakatan dengan India untuk
membangun rel kereta api di Sumatra Selatan. Itu sekitar 40 juta
tonnya ke India karena India itu
punya rencana membangun banyak pembangkit di Pantai Timur
negaranya. Itu kan tidak baik, harus ada untuk dalam negerinya,”
tutur Dahlan.
Tambah pasokan
Sementara itu, PTBA menyatakan siap menambah pasokan
Komposisi batu bara pembangkit
listrik PLN (%)
LRC
(4.000-4.500 Kcal/Kg)
1.420
Panas bumi
542
15
Medium rank
(4.550-5.100 Kcal/Kg)
High rank
(5.150-6.000 Kcal/Kg)
7
6
4
4
4
36
38
36
33
34
57
57
59
63
63
2011
2012
2013
2014
2015
9
14
Batu bara
44
366
76
Gas
70
339
47
Air
12
8
16
2008
2009
2010
Sumber: PLN, Reforminer Institute, diolah
batu bara sebesar 14,5 juta ton
batu bara guna meningkatkan ketahanan pasokan bahan bakar
pembangkit listrik milik PLN.
Direktur Utama PTBA Sukrisno
mengungkapkan tambahan 14,5
juta ton batu bara tersebut rencananya dipasok secara bertahap
selama 20 tahun ke depan. Rencana itu akan dilakukan setelah
kontrak ditandatangani pada 23
September 2010.
“Kalau tidak ada perubahan,
23 September ini akan ditandatangani kontrak 14,5 juta ton
batu bara ke PLN. Pasokannya secara bertahap sampai nanti mencapai 14,5 juta ton dengan kontrak selama 20 tahun,” tutur dia
Dengan adanya tambahan batu
bara 14,5 juta ton tersebut, total
kebutuhan batu bara PLN yang
dipasok oleh PTBA menjadi 22,5
juta ton. Sebelumnya, jelas dia,
PTBA dan PLN sudah menandatangani nota kesepahaman (Mou)
pasokan batu bara sebesar 9 juta
ton per tahun.
Akan tetapi, lanjut Sukrisno,
pasokan 9 juta ton batu bara tersebut akan ditambah sebesar 5,5
juta ton sehingga menjadi 14,5
juta ton dalam bentuk kontrak
langsung yang lebih mengikat kedua pihak.
Selain itu, PTBA juga sudah
memasok batu bara ke PLTU
Suralaya dan Tarahan mencapai 8
juta ton per tahun.
Menurut dia, dengan adanya
tambahan pasokan batu bara ke
BISNIS/ILHAM NESABANA
pembangkit PLN, tidak menutup
kemungkinan bagi perusahaan
listrik pelat merah itu untuk meningkatkan permintaan ke PTBA.
“Dengan tambahan 14,5 juta
ton batu bara itu, total dari PTBA
sudah mencapai 22,5 juta ton. Itu
masih belum tertutup kalau PLN
mau menambah [permintaan].
Bisa saja. Bergantung pada ke-
butuhan mereka, sehingga PLN
lebih secure.”
Terkait soal harga jual kontrak
batu bara ke PLN, Sukrisno
mengungkapkan harganya akan
dinegosiasikan sesuai dengan
harga pasar.
Direktur Energi Primer PLN
Nur Pamudji membenarkan rencana penambahan pasokan batu
bara dari PTBA sebesar 14,5 juta
ton per tahun untuk memenuhi
kebutuhan pembangkit proyek
10.000 MW di wilayah Jawa dan
Sumatra.
“Kebutuhan batu bara pembangkit di wilayah Sumatra banyak sekali. Di pantai-pantai itu
nantinya dipasok dari PTBA. Untuk tambahan sudah mulai dipasok September ini,” tutur dia.
Hanya saja, kata dia, hingga
akhir tahun ini pasokan batu
bara dari PTBA di luar PLTU Suralaya dan Tarahan masih sekitar
50.000 ton. “Nanti secara bertahap akan terus meningkat pasokannya sampai 5,5 juta. Jadwalnya
sudah ada hingga 2014.”
Ketujuh perusahaan PKP2B
yang akan memasok batu bara
PLN, yakni, PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal (KPC),
PT Kideco Jaya Agung, PT Adaro
Energy Tbk, PT Berau Coal Energy Tbk, PT Lanna Harita Indonesia, dan PT Insani Bara Perkasa. (10) ([email protected])
‘Energy mix masih berbiaya tinggi’
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Anggota Komisi
VII DPR M. Romahurmuziy
mempertanyakan arah kebijakan energy mix PT Perusahaan
Listrik Negara (Persero) dalam
menekan biaya penggunaan
bahan bakar pembangkit.
Dia mencontohkan proses
tender pembelian minyak solar
sebanyak 5 juta kiloliter berbiaya tinggi yang dilaksanakan
BUMN listrik itu selama 4 tahun.
Menurut dia, keinginan PLN
untuk tetap memberikan hak
menyamakan harga pemenang
tender (right to macth) kepada
PT Trans Pacific Petroleum Indotama (TPPI) telah membuat
BUMN itu menjadi tidak efisien. (Bisnis, 5 September)
“DPR akan mempertanyakan
kebijakan right to match (RTM)
tender BBM pada Senin pekan
depan saat pembahasan asumsi
listrik [RAPBN 2011]. Bagian
biaya produksi listrik ini akan
kami soal,” ujarnya kemarin.
Komisi VII DPR, kata Romahurmuziy, akan meminta penjelasan kepada PLN atas proses
tender pengadaan energi primer pembangkit perseroan itu
yang cenderung memenangi
perusahaan bermasalah.
"PLN sepertinya tidak mau
melihat dan mendengar. Mereka terus memberi permintaan
padahal kapasitas produksi
TPPI di bawah kebutuhan sehingga harus dilakukan impor.”
Selain itu, spesifikasi produk
TPPI juga tidak sesuai kebutuhan PLN dan perusahaan itu me-
miliki utang dalam jumlah besar kepada Pertamina.
Anggota Komisi VII DPR Dito
Ganinduto juga mempertanyakan alasan PLN memberikan
hak RTM kepada TPPI yang justru diklaim PLN bisa memberi
penghematan hingga Rp500
miliar. "Alasan penghematan
itu tidak masuk akal sebab
siapa pun yang diberikan hak
RTM pasti memberikan nilai
penghematan yang sama."
Selain itu, alasan PLN memberikan kesempatan TPPI agar
dapat membayar utang-utang
juga tidak tepat. "Mengapa PLN
mengurusi utang perusahaan
lain. Kalau kesempatan itu diberikan kepada Pertamina, maka BUMN migas itu malah bisa
membayar utangnya ke PLN,"
katanya. (APRILIAN HERMAWAN)
Tambang liar di Blora disoal
BLORA: Keberadaan tambang galian C di
Blora, Jawa Tengah, menuai kritik karena dinilai selain minim menyumbang pendapatan
asli daerah (PAD) juga dikhawatirkan merusak lingkungan.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Blora
Singgih Hartono meminta pemerintah kabupaten setempat bertindak tegas agar kelestarian alam tetap terjaga. Dia menduga ada
sejumlah tambang yang beroperasi belum
mengantongi izin.
"Saya prihatin melihatnya, sebab semakin
lama, merusak lingkungan setempat,"
katanya kemarin.
Dia menjelaskan di Kecamatan Blora ada
sejumlah tambang yang sudah merusak
alam, di antaranya tambang tanah liat di
Polaman Desa Sendangharjo dan tempat
pospat yang lokasinya tidak jauh dari tambang tanah liat, bahkan tidak jauh dari lokasi
tersebut juga dijadikan tempat pengolahan
pospat. (ANTARA)
HALALBIHALAL
ESDM: Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM)
Darwin Zahedy Saleh (kiri) menyalami Dirut PT Pertamina
Karen Agustiawan diikuti anggota Dewan Energi Nasional
Herman Agustiawan dan Dirut
PLN Dahlan Iskan (kanan) pada
acara halalbihalal di Jakarta,
kemarin. Acara halalbihalal tersebut dihadiri para pejabat di
lingkungan Kementerian ESDM,
direktur perusahaan pertambangan BUMN dan undangan
lainnya.
BISNIS/KELIK TARYONO
Pertamina incar saham Inpex Java
OLEH NURBAITI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) berminat mengakuisisi seluruh kepemilikan saham Inpex
Java Ltd, anak usaha Inpex Corporation, perusahaan migas multinasional asal Jepang.
Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas)
Elan Biantoro mengungkapkan
pada dasarnya ketertarikan perseroan migas itu mengakuisisi 100%
saham Inpex Java Ltd masih dalam tahap penjajakan dan negosiasi.
“Pertamina memang berminat
mengakuisisi 100% saham Inpex
Java, tetapi masih dalam tahap
penjajakan. Laporan ke BP Migas
juga belum ada,” tutur dia di sela
halalbihalal di lingkungan Kementerian ESDM kemarin.
Saat ini perusahaan migas yang
berbasis di Tokyo memiliki saham
di lapangan migas produksi di Indonesia, yakni Blok Lepas Pantai
Jawa Barat Laut (Offshore Northwest Java/ONWJ) dan Blok Sumatera Tenggara (South East Sumatera).
Inpex Java Ltd memiliki saham
sebesar 7,25% di Blok ONWJ, sedangkan saham Inpex di CNOOC
Southeast Sumatra Ltd yang menjadi operator blok South East
Madura sebesar 13,1%.
Ketika dikonfirmasi, Direktur
Utama Pertamina Karen Agustiawan enggan memberikan keterangan soal rencana akuisisi penuh saham Inpex Java tersebut.
“Saya tidak bisa disclose masalah [akuisisi] itu karena Inpex kan
perusahaan listed. Jadi kalau misalnya belum dapat approval dari
board mereka, kita tidak boleh
bikin joint statement,” tutur Karen.
Business to business
Di sisi lain, Direktur Jenderal
Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Evita Herawati
Legowo menjelaskan terkait rencana akuisisi yang akan dilakukan oleh Pertamina itu merupakan urusan korporat perseroan.
“Itu kan urusan business to business-nya Pertamina. Jadi, ya terserah mereka saja.”
Berdasarkan data BP Migas per
26 Agustus 2010, Blok ONWJ
telah memproduksi 26,712 barel
oil per day (BPOD) atau 99,82%
dari target tahunan 26,76 BPOD,
sedangkan rerata produksi gas
telah mencapai 199,26 MMscfd
atau 147,22% dari target 135,35
MMscfd.
Sementara itu, Blok Sumatra
Tenggara per tanggal yang sama
telah memproduksi 41,258 BPOD
atau 98,23% dari target 42 BPOD.
Direktur Perencanaan Investasi
dan Manajemen Risiko Pertamina
Frederick ST Siahaan sebelumnya
mengatakan akan menaikkan
anggaran belanja modal sebesar
24,3% pada tahun ini dari Rp37
triliun menjadi Rp46 triliun. Pertamina, ujarnya, ingin lebih agresif melakukan ekspansi, terutama
untuk usaha hulu migas.
Dari Rp46 triliun belanja modal,
Rp29,5 triliun di antaranya digunakan untuk investasi hulu migas. Belanja modal hulu tersebut
Rp10,2 triliun di antaranya digunakan untuk akuisisi.
“Alokasi belanja modal untuk
hulu di antaranya untuk membiayai akuisisi senilai Rp10,2 triliun.
Kami juga akan membiayai belanja modal untuk beberapa anak
perusahaan,” jelasnya.
Kebutuhan belanja modal Pertamina EP sebelumnya diperkirakan
mencapai Rp8,8 triliun, Pertamina
Hulu Energi Rp4,6 triliun, dan
Pertamina Geothermal Energi
Rp2,5 triliun.
Adapun Pertamina EP belum
lama ini rasio keberhasilan pengeboran eksplorasi untuk periode Januari hingga Agustus 2010 sebesar
84,6%. Dari 12 sumur yang sudah
dibor serta satu sumur re-entry, 11
sumur dinyatakan berhasil sisanya dinyatakan tidak berhasil.
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan Pertamina EP Syamsu Alam mengatakan pengeboran
eksplorasi pada periode Januari
hingga Agustus 2010 terdiri dari
delapan sumur wildcat.
Area itu meliputi lima sumur di
wilayah Jawa Barat (Akasia Bagus
1, Karangluhur 1, Karangdegan 1,
Jati Keling 1, dan Pondok Mekar
1), satu sumur di Jambi (Kalalili
1), dan dua sumur di Sumatra Selatan (Manduru 1 dan Ginaya 1).
“Dari delapan sumur wildcat,
tujuh di antaranya dinyatakan
berhasil dan menghasilkan minyak dan gas. Satu sumur tidak
berhasil. Sementara itu, satu sumur re-entry di Arjawinangun di
Jawa Barat juga tidak berhasil,”
ujar Syamsu.
Pertamina belum lama ini menyatakan tengah mencari utangan
sekitar US$1,5 miliar guna memenuhi kebutuhan investasi pada tahun ini. Upaya ini dilakukan akibat tertundanya rencana penerbitan obligasi hingga tahun depan.
Karen mengatakan semula rencana penerbitan obligasi tersebut
ditargetkan bisa terealisasi pada
kuartal I/2010. Namun, perseroan
harus menyelesaikan audit laporan keuangan 2008 dan 2009.
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
Belanja pemda mengkhawatirkan
DINAMIKA
UE-Korsel setujui dagang bebas
BRUSSELS: Presiden Uni Eropa mengatakan blok 27 negara Eropa itu telah sepakat
untuk menandatangani kesepakatan perdagangan bebas dengan Korea Selatan setelah
mengatasi keberatan dari Italia, yang
khawatir pakta itu akan merugikan industri
otomotifnya yang sedang bermasalah.
Menteri Luar Negeri Belgia Steven Vanackere, yang negaranya mendapat giliran
menjadi presiden Uni Eropa itu, mengatakan
kesepakatan itu disetujui pada pertemuan
para menteri luar negeri Uni Eropa di selasela pertemuan puncak pemimpin di Brussels.
Dia mengatakan kesepakatan kemarinitu
akan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2011.
“Kesepakatan itu merupakan langkah yang
besar dalam mengikat ekonomi di Asia dengan Uni Eropa yang akan menciptakan
kemakmuran untuk Korea Selatan dan
Eropa.” (AP/MRP)
China naikkan CAR perbankan
SHANGHAI: Regulator perbankan China
diketahui berencana mensyaratkan bankbank besar di negara tersebut untuk meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR) hingga
15% sebelum akhir 2012.
“Regulator tengah menyusun kebijakan
yang akan mematok rasio modal Tier 1
[modal inti] sebesar 8%, dengan total rasio
10%,” ungkap sumber Bloomberg, kemarin.
Selain itu, buffer modal akan ditetapkan
hingga 4% dan 5% untuk bank-bank yang
rentan secara sistemik.
Saat ini, bank-bank besar di negara dengan populasi terpadat di dunia itu harus
memenuhi rasio CAR 11,5%. Otoritas China
belakangan ini berusaha mengatasi praktik
berisiko di sektor perbankan yang bisa
mengganggu sistem keuangan, setelah pada
tahun lalu kredit bank mencapai rekor
US$1,4 triliun. (BLOOMBERG/DEA)
Vietnam kejar penghindar pajak
HANOI: Pemerintah Vietnam menggencarkan investigasi terhadap perusahaan-perusahaan yang berpotensi melakukan penghindaran pajak melalui pengalokasian laba
perusahaan kepada unit usaha di luar negeri.
Upaya tersebut digencarkan di Hanoi dan
Ho Chin Minh City yakni dengan melakukan
audit terhadap perusahaan yang melakukan
transaksi dengan perusahaan terkait di luar
negeri. “Investigasi lanjutan akan dilakukan
jika ada pelanggaran terhadap aturan tentang transfer pricing,” jelas Nguyen Van Mo,
Deputi Kepala Direktorat Pajak Kota Hanoi,
kemarin. (BLOOMBERG/DEA)
Defisit anggaran daerah dibatasi 4,5%
OLEH AGUST SUPRIADI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kemampuan belanja pemerintah
daerah masih mengkhawatirkan. Penyerapan
dana alokasi khusus
masih rendah, sehingga
diyakini berpengaruh
terhadap kualitas pembangunan dan pelayanan.
Data Kementerian Keuangan
mencatat transfer anggaran ke daerah per 7 September sebesar
Rp223,3 triliun atau 64,8% dari
rencana APBNP Rp344,61 triliun.
Selama periode tersebut, dana bagi hasil Rp51,6 triliun (57,6%),
dana alokasi umum sebesar
Rp149,8 triliun (73,6%), dan
dana alokasi khusus (DAK)
Rp7,5 triliun (35,9%).
Agung Pambudhi, Direktur Ek-
Tunggakan pinjaman
pemerintah daerah (Rp miliar) 600,3
488,4
513,7
667,1
518,2
Pemerintah provinsi
Pemerintah kota
Pemerintah kabupaten
136,1
107,8
117,6
2007
115,8
2008
96,2
121,6
107,3
2009
Sumber : Nota Keuangan & RAPBN 2011, Kementerian Keuangan
sekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah
(KPPOD), menuturkan kualitas
belanja pemda sangat mengkhawatirkan jika penyerapan DAK
sampai bulan kesembilan baru
sebesar 35,9%. Pasalnya, tinggal
3 bulan yang tersisa untuk bisa
menghabiskan pagu anggaran
153,8
128,2
2010*
*perkiraan
201,4
2011*
BISNIS/ILHAM NESABANA
yang sudah tersedia di APBN.
“Hal tersebut mengindikasikan
belum ada peningkatan kapasitas
pemda dalam menyerap DAK,”
ujarnya kemarin.
Menurut dia, salah satu penyebab rendahnya penyerapan DAK
disinyalir karena persoalan administrasi pelaporan penggunaan-
nya yang masih belum tepat waktu. Alhasil, hal tersebut menyebabkan daerah kesulitan untuk
bisa mencairkan DAK tahap berikutnya. “Meski jumlah DAK
tidak besar, tentu hal itu berpengaruh ke pelayanan dasar publik karena sebagian besar alokasi
DAK untuk pelayanan dasar itu.”
Menteri Keuangan Agus D. W.
Martowardojo menuturkan transfer dana ke daerah itu bukan hanya DAK, tetapi juga ada dana
alokasi umum (DAU), dana bagi
hasil (DBH), dan dana otonomi
khusus dan penyesuaian. Besar
anggaran yang ditransfer ke setiap daerah berbeda-beda tergantung kondisi ekonomi di masingmasing daerah tersebut.
Batas defisit APBD
Sementara itu, dalam Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) No.
149/PMK.07/2010 tentang Batas
Maksimal Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBD) dan Batas Maksimal Kumulatif Pinjaman Daerah TA 2011
yang berlaku sejak 27 Agustus
2010, pemerintah menetapkan
batas maksimal kumulatif defisit
APBD 2011 sebesar 0,3% dari
proyeksi produk domestik bruto
(PDB) tahun anggaran 2011.
Batas maksimal defisit APBD
masing-masing daerah ditetapkan sebesar 4,5% dari perkiraan
pendapatan daerah TA 2011.
Batas maksimal kumulatif defisit APBD adalah jumlah defisit
seluruh APBD dalam satu tahun
anggaran yang ditetapkan oleh
Menkeu, sedangkan batas maksimal defisit adalah defisit APBD
yang tidak boleh dilampaui oleh
masing-masing daerah dalam tahun anggaran tertentu yang ditetapkan oleh Menkeu.
Batas maksimal itu nantinya digunakan oleh masing-masing daerah untuk menetapkan besaran
defisit APBD TA 2011. (ACHMAD
ARIS) (agust.supriadi@ bisnis.co.id)
LAPORAN KEN DAN
KIN: Tiga pengurus Komite
Ekonomi Nasional (KEN)
(dari kiri) Sandiaga Uno,
Erwin Aksa, dan Syarif Cicip
Sutardjo berbincang
sebelum mengikuti sidang
kabinet paripurna yang
dipimpin Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono di
gedung utama Sekretariat
Negara, kompleks Istana
Kepresidenan, Jakarta,
kemarin. Presiden melalui
sidang kabinet paripurna
tersebut menerima laporan
dan rekomendasi dari
Komite Ekonomi Nasional
(KEN) dan Komite Inovasi
Nasional (KIN).
ANTARA/WIDODO S. JUSUF
Kemenkeu melunak soal tax holiday
OLEH AGUST SUPRIADI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Keuangan melunak terkait dengan
rencana pemberian insentif fiskal baru bagi investasi perdana
berskala besar dengan memilih
pembebasan pajak penghasilan
untuk jangka waktu tertentu
(tax holiday) sebagai bentuk
yang ideal.
Agus Supriyanto, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), menuturkan pemberian insentif
baru bagi investasi pionir masih
terkendala perbedaan prinsip
mengenai sasaran bidang usahanya. Namun, untuk bentuknya
sebenarnya sudah mengerucut,
yakni tax holiday untuk jangka
waktu tertentu hingga investor
itu memperoleh keuntungan.
“Kalau menurut saya, tax holiday itu lebih baik show case, kasus per kasus. Tidak spesifik menyasar ke sektor atau daerah tertentu, karena hal itu sebenarnya
sudah ada. Lebih baik kita kasih
tax holiday biar mereka bertahan,” ujarnya kemarin.
Saat ini, menurut dia, merupakan momentum yang tepat
bagi Indonesia untuk menyiapkan beragam fasilitas fiskal untuk bisa menarik minat investor
yang cukup tinggi. Karenanya,
jika potensi investasi tersebut diabaikan, Indonesia akan merugi
karena kehilangan dua keuntungan ekonomi.
“Pertama, kehilangan potensi
wajib pajak di masa mendatang.
Lalu benefit ekonomi yang ditimbulkan (dari kegiatan investasi
baru tersebut) juga hilang. Jadi
ibaratnya memelihara itik, nanti
5 tahun ke depan menghasilkan
banyak telur,” imbuhnya.
Agus mengatakan pemberian
tax holiday bagi investasi baru tidak akan menghilangkan potensi penerimaan pajak, karena memang investor baru tersebut belum menjadi wajib pajak badan
sehingga belum diperhitungkan
dalam target penerimaan negara.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah fasilitas tax holiday
harus diberikan hanya bagi calon-calon investor yang benarbenar siap berinvestasi, baik dari
sisi permodalan maupun administrasi dan birokrasinya.
Untuk jangka waktunya, Agus
menambahkan tax holiday akan
diberikan beragam, disesuaikan
dengan bidang usahanya. “Itu
bukan reward, tapi kompensasi
karena mereka berani masuk ke
Indonesia di tengah keterbatasan
dukungan infrastruktur.”
Terkait masalah hukumnya,
Agus mengatakan pihaknya
akan mengundang pakar dari instansi hukum terkait untuk menyikapi tax holiday dari sisi Undang-Undang No.25/2007 dengan Undang-Undang No. 36/
2008 tentang Pajak Penghasilan.
“Kita perlu memanggil para
pakar hukum dari Mahkamah
Agung, Mahkamah Konstitusi,
Komisi Pemberantasan Korupsi,
Badan Pemeriksa Keuangan, Sekretariat Negara, Kementerian
Hukum dan HAM untuk dimintai pendapat. Di level teknis sudah kita undang. Rencananya
pekan depan.”
Tak perlu amendemen
Pada kesempatan terpisah, Edi
Abdurahman, Sekretaris Kemenko Perekonomian, mengatakan tidak perlu dilakukan amendemen
Undang-Undang
Perpajakan
untuk bisa memberikan insentif
fiskal baru bagi kegiatan penanaman modal dan perdana di
bidangnya. Undang-undang tersebut cukup diharmonisasikan dengan Undang-Undang No. 25/
2007 tentang Penanaman Modal.
“Tinggal diperkuat saja dari
situ. Akan ada PP (peraturan pemerintah) seharusnya sebagai
aturan turunan dari UU Penanaman Modal karena itu amanat
dari dia. Jadi tidak perlu amendemen Undang-Undang Perpajakan,” jelas dia.
Dalam PP tersebut, lanjut dia,
harus pula memasukkan daftar
kriteria investasi pionir baru yang
berhak memperoleh insentif.
Yakni dengan memperhatikan kejelasan investasi dan kesiapan
proyeknya, serta tingkat penyerapan tenaga kerjanya.
Sementara itu, Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) Gita Wirjawan mengatakan pemerintah hingga kini
belum memutuskan bentuk insentif pajak seperti apa yang
akan diberikan dalam rangka
menarik investasi di sektor industri tertentu.
Dia mengungkapkan belum
ada keputusan yang diambil dalam rapat koordinasi antara dirinya, Menteri Perindustrian, dan
Menteri Keuangan yang dilakukan Rabu malam.
"Masih dalam tahap pembahasan dan masih optimistis akan
terjadi pencerahan. [Rapat semalam] belum ada keputusan tapi
cukup terarah." (ACHMAD ARIS)
IMF: Rasio kredit bermasalah
RI berpotensi naik
OLEH DEWI ASTUTI
Bisnis Indonesia
BISNIS/RAHMATULLAH
BELUM MEMUTUSKAN:
Sebuah kendaraan mengisi
BBM di SPBU di kawasan Kuningan, Jakarta, kemarin. Menurut
Menko Perekonomian Hatta Rajasa, pemerintah belum berani
memutuskan skema pembatasan subsidi BBM, termasuk opsi
pembatasan penggunaan BBM bersubsidi bagi pengguna
kendaraan bermotor produksi 2005 ke atas.
JAKARTA: Stress test Dana Moneter Internasional (IMF) menunjukkan rasio kredit bermasalah
(non-performing loan/NPL) di perbankan Indonesia dapat meningkat
hingga 31,5% pada kuartal III/2011
jika terjadi goncangan dalam kondisi makroekonomi.
Demikian hasil stress test terhadap perbankan RI yang dilakukan IMF, seperti tercantum dalam laporan Financial System Stability Assessment (FSSA) yang
diperoleh Bisnis, kemarin. Menurut
rencana, laporan tersebut akan
dipublikasikan IMF pada hari ini.
“Sistem perbankan Indonesia
memiliki modal yang cukup, tetapi
bank masih rentan terhadap risiko
kredit, di mana bank skala menengah dan besar memiliki risiko paling tinggi,” tulis laporan setebal
108 halaman tersebut.
Stress test untuk RI ini merupakan yang pertama dilakukan IMF
guna menguji daya tahan perbankan Tanah Air seandainya terjadi krisis. Stress test diujikan kepada
121 bank dengan memakai analisis
top-down dan khususnya terhadap
12 bank terbesar dengan menggunakan analisis bottom-up.
Analisis bottom-up dipakai di
mana setiap bank menentukan
sendiri sejauh mana gejolak makro
memengaruhi pertumbuhan kredit,
gagal bayar kredit dan potensi
tingkat kerugian. Analisis top down
memakai sejumlah asumsi tetap
dengan skenario utamanya adalah
kontraksi laju ekonomi minus 5%.
Temuan stress test menunjukkan
risiko kredit adalah sumber utama
gangguan bank di Tanah Air. “Berdasar analisis top down, NPL akan
melonjak ke level 31,5% pada kuartal III/2011 dari level saat ini 3,5%.”
Modal tergerus
Dengan skenario goncangan ekstrem di perekonomian, modal di
sepertiga bank yang diuji diperkirakan akan tergerus dengan CAR di
bawah batas minimal yang ditetapkan pemerintah yaitu 8%.
Bank-bank kecil, dengan modal
besar dan buffer likuiditas, lebih
tahan atas skenario stress test
ketimbang bank skala menengah
dan besar. Bank swasta juga lebih
baik daya tahannya dari empat
bank BUMN. Bank asing relatif
mampu bertahan, meski tujuh
bank asing berpotensi kekurangan
modal dan mengalami gagal bayar.
Merujuk analisis bottom up pada
12 bank terbesar, dengan pertimbangan kondisi laba saat ini, seandainya terjadi goncangan makroekonomi, hanya 3 dari 8 bank akan
mengalami kekurangan modal dan
tidak satu pun berpotensi gagal bayar. “Bank BUMN paling rentan terhadap goncangan makroekonomi.”
Dana moneter yang berbasis di
Washington DC itu juga memakai
analisis sensitivitas dalam stress
test. Hasilnya mengindikasikan perbankan RI paling rentan terhadap
gejolak suku bunga. Setiap kenaikan suku bunga 10%, akan menyebabkan penurunan CAR 2,5%-3%.
Menurut Rosady T.A. Montol,
ekonom PT BNI (Tbk), kondisi
makroekonomi domestik dan global saat ini, yang masih penuh ketidakpastian khususnya terkait krisis
utang di Eropa, masih cukup aman
bagi perbankan RI karena fundamental yang cukup bagus.
“Kalau NPL sekitar 31% [dalam
skenario IMF] untuk total perbankan itu memang tinggi. NPL
perbankan kita pernah lebih dari
itu pada krisis keuangan 1997-1998
yakni di level 48,6%,” ujarnya.
RI jadi target
investasi global
OLEH M. ROCHMAD PURBOYO
Bisnis Indonesia
JAKARTA:
Indonesia
menjadi salah satu pasar
utama bagi investor global,
demikian hasil penelitian
baru yang diterbitkan oleh
UK Trade & Investment
(UKTI).
Dalam laporan The Great
Expectations: Doing business in emerging markets,
UKTI menawarkan wawasan baru dari investor
internasional tentang pasar
yang mereka lihat sebagai
mesin pertumbuhan global
pada masa depan.
Laporan ini didasarkan
pada survei terhadap lebih
dari 520 eksekutif global
dari setiap sektor. Semua
responden sudah melakukan bisnis di pasar negara
berkembang atau merencanakan untuk melakukannya dalam 2 tahun ke
depan.
"Keseimbangan kekuatan global bergeser dan ini
diakui dalam penelitian UK
Trade & Investment. Sejumlah pasar, seperti Vietnam,
Indonesia, Meksiko, Argentina, dan lainnya menjadi salah satu mesin pertumbuhan global dalam
dekade mendatang," kata
UK Business Secretary, Vince Cable saat peluncuran
penelitian baru di London,
seperti dikutip dari website
UK in Indonesia, kemarin.
UKTI yang dibentuk
Oktober 2003 bekerja dengan pebisnis yang berbasis
di Inggris untuk menjamin
keberhasilan mereka di
pasar internasional, dan
mengundang perusahaanperusahaan di luar negeri
untuk bermitra dengan perusahaan negara itu. Lembaga tersebut bermarkas di
London dan Glasgow.
Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Inggris di Jakarta Rebecca Razavi mengatakan sebagai perekonomian terbesar di Asia
Tenggara dan sebagai anggota G-20, Indonesia memiliki peran yang semakin
penting di panggung dunia,
dan menjadi mitra kunci
Peringkat negara target investasi
Negara
Vietnam
Indonesia
Meksiko
Argentina
Arab Saudi
Afsel
Nigeria
Malaysia
UEA
Turki
2010 2009
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2008
1
6
3
12
10
4
2
5
2
8
1
5
5
8
10
8
12
12
3
9
Sumber: UK Trade & Investment.
perdagangan dan investasi
bagi Inggris.
Laporan UK Trade & Investment ini, katanya, adalah contoh lain dari pandangan positif investor global terhadap potensi Indonesia untuk tumbuh lebih
kuat sebagai emerging market di wilayah ini.
Sumber bisnis baru
Dalam laporan itu disebutkan negara yang pasarnya bertumbuh dipandang
sebagai sumber permintaan konsumen baru. Sejumlah 76% investor melihat emerging market sebagai sumber pertumbuhan
bisnis baru.
Hanya seperempat dari
perusahaan bermaksud untuk mengandalkan produk
dan layanan yang ada di pasaran. Kebanyakan perusahaan bermaksud untuk
menyesuaikan penawaran
mereka untuk pasar baru.
Indonesia telah dipilih
sebagai nomor dua tujuan
investasi, di luar BRICs
(Brasil, Rusia, India dan
China), untuk 2010. Tiga
besar pasar bagi investor
dalam 2 tahun ke depan
adalah China (20%), Vietnam (19%), India (18%).
Sejumlah 71% dari responden setuju bahwa pasar
negara berkembang di luar
negara-negara BRIC kolektif menawarkan kesempatan terlalu besar untuk
diabaikan.
Perusahaan kini memprioritaskan berbagai negara lain bersama operasi
mereka mapan di negaranegara BRIC.
NIAGA & RITEL
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
3
Kinerja Pusat
Grosir Solo
Pengunjung
40.000
Omzet
HARGA CENDERUNG
TURUN: Seorang peda-
Rp7 miliar
Pengunjung Pusat Grosir
Solo turun
SOLO: Jumlah pengunjung Pusat Grosir Solo
(PGS) sebagai tempat belanja untuk membeli
buah tangan (oleh-oleh) khas Solo selama masa
Lebaran 2010 mulai mengalami penurunan
sebesar 30% pada H+4.
"Sejak H-6 hingga H+3 Lebaran 2010, jumlah
pengunjung sebanyak 35.000 hingga 40.000 per
harinya," kata Anton Sulistyo, Penanggung Jawab
Gerai PGS, di Solo, kemarin.
Dia mengatakan pada H+4 saat ini pengunjung
sebanyak 25.000. Hal tersebut disebabkan karena
para pemudik yang mulai kembali ke daerah tempat
tinggalnya. "Selain itu juga karena warga Solo dan
sekitarnya yang telah kembali beraktivitas," katanya.
Dia mengatakan selama masa libur Lebaran 2010,
hampir seluruh gerai ramai secara merata baik pada
gerai pakaian, makanan, kebutuhan pengunjung. "Jika
dibandingkan dengan masa libur Lebaran tahun lalu,
saat ini mengalami peningkatan jumlah pengunjung,"
kata dia.
Sumber: PGS
ANTARA/MSB/ILHAM NESABANA
KUOTA
Pengusaha kuliner agar kreatif
PANGKALPINANG: Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), meminta pengusaha kuliner untuk lebih kreatif meningkatkan produksi dan kualitas serta mampu
bersaing di pasar nasional.
Kabid Perindustrian pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pangkalpinang Husni
Thamrin Selasa kemarin mengatakan kreativitas pengusaha untuk meningkatkan produksi
dan pemasaran produk masih kurang. (ANTARA)
gang menata sejumlah telur
disebuah kios di Jakarta, kemarin. Harga telur dan daging ayam di Jakarta dan
daerah sekitarnya cenderung turun menjadi
Rp27.000-Rp29.000 per kg
dan Rp12.300-Rp12.500 per
kg pada H+6 Lebaran, kendati distribusinya masih terhambat arus balik para pemudik sehingga stok menipis.
BISNIS/RAHMATULLAH
Impor pangan utama US$765,23 juta
Tidak ada koordinasi antara Mendag & Mentan
OLEH MARIA Y. BENYAMIN
& MARTIN SIHOMBING
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia,
negeri agraris, dalam
periode Januari-Juli
2010 telah mengimpor
tiga komoditas pangan
utama sebanyak 2,01 juta ton dengan nilai
US$765,23 juta.
Dari data BPS, ketiga komoditas itu masing-masing beras sebanyak 131.484 ton dengan nilai
US$65,80 juta, jagung sebanyak
775.032 ton senilai US$179,16 juta dan kedelai sebanyak 1,10 juta
ton dengan nilai US$520,26 juta.
Impor itu belum termasuk gula
pasir sebesar 524.093 ton dengan
nilai US$387,31 juta dan gula tebu sebanyak 416.028 ton dengan
Sandiaga, Suryo &
Adi Putra siap bertarung
OLEH MARIA Y. BENYAMIN
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sandiaga S. Uno, Suryo
Bambang Sulisto, dan Adi Putra Taher secara resmi mengumumkan dirinya untuk bertarung menjadi orang nomor satu
di Kadin Pusat peridoe 2010-2015 pada
24-25 September di Jakarta.
Sandiaga mengusung program pemberdayaan dan pembiayaan UMKM sebagai salah satu program jangka pendek
yang ingin dibuktikan seandainya terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Periode 2010-2015.
“Saya sudah punya pengalaman selama menjadi Wakil Ketua Umum Kadin
Bidang UMKM,” kata Sandiaga, seusai
menyerahkan berkas pendaftaran calon
kandidat Ketum Kadin, kemarin.
Menurut Sandiaga, selama ini UMKM
cenderung terpinggirkan, padahal sektor
tersebut menjadi satu-satunya sektor
yang tumbuh dan cukup kuat menahan
gempuran ketika Indonesia diterpa krisis
global.
Terkait pembiayaan, Sandiaga mengatakan selama ini pihaknya menyetir dari
pusat dengan mendekati perbankan agar
membuka peluang bagi pengusaha pemula dan UMKM secara keseluruhan.
Namun, diakui ke depannya perbank-
an tidak dapat dipaksa untuk menyentuh
pengusaha pemula. Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong lahirnya lembaga keuangan mikro yang bisa memberikan mereka peluang bagi UMKM.
Pengurangan pajak
Pjs Ketua Umum Kadin Indonesia, Adi
Putra Taher, mengatakan pemerintah
harusnya memberikan insentif berupa
pengurangan pajak bagi pengusaha yang
memberikan sumbangan bagi kegiatan
pembangunan.
"Sumbangan selama ini dianggap bagian dari laba, jadi kena pajak. Padahal
kalau diarahkan, misalnya untuk membangun stadion, rumah sakit, atau sarana
publik lain bisa mengurangi beban pembangunan pemerintah," katanya .
Dia mengatakan pemerintah sebaiknya
membuat regulasi pendukung mengenai
insentif bagi perusahaan yang memberikan sumbangan melalui program
tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
Peraturan pendukung baru, menurut
dia, diperlukan karena ketentuan terkait
yang ada seperti Undang-Undang Nomor
40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
dan Undang-Undang Nomor 25 tahun
2007 tentang Penanaman Modal belum
secara detail mengatur pemberian insentif
bagi perusahaan penyumbang. (13)
Carrefour raup laba
Rp800 juta dari Pojok Rakyat
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Carrefour Indonesia bukukan laba Rp800 juta dari Pojok Rakyat
inovasi yang digelar di lima kota dalam
waktu 3 bulan.
Pojok Rakyat Carrefour yang berada di
Jakarta, Palembang, Surabaya dan Makassar berhasil membukukan laba sekitar Rp800 juta dalam waktu 2 hingga 3
bulan. Setelah sukses di empat kota tersebut,terakhir Carrefour juga membuka
Pojok Rakyat di Bandung.
Irawan Kadarman, Director of Corporate Affairs PT Carrefour Indonesia, menyampaikan antusiasme masyarakat terhadap Pojok Rakyat Carrefour menjadi
salah satu indikator bahwa potensi pasar
ritel modern di Indonesia masih menjanjikan. Namun demikian, para pemain di
pasar ritel modern harus semakin berhati-hati karena persaingan semakin kompetitif.
“Bisnis ritel modern di Indonesia sekarang ini memang masih prospektif, namun semakin kompetitif. Pemain baru
terus berdatangan, dan pemain yang sudah ada juga melakukan ekspansi gerai
dan meningkatkan kinerja serta servis
dari gerai yang sudah ada,” ujar Irawan.
Menurut Irawan, dalam persaingan pasar ritel modern yang sangat kompetitif
ini, Carrefour memposisikan diri hanya
sebagai salah satu pemain dari sekian banyak pemain yang ada. Mengacu pada
data Nielsen, dia menjelaskan bahwa secara nasional Carrefour hanya bermain di
6-7% dari pasar yang ada, sedangkan secara seluruh ritel modern Carrefour hanya memegang 17% dari pasar ritel yang
ada.
“Namun, kalau di hypermarket, Carrefour memang leading. Hanya saja kalau
di ritel modern, kami hanya salah satu
pemain dari berbagai jenis ritel modern
seperti department store, speciality store,
maupun kulakan modern” ujar Irawan
menyimpulkan.
Mengukuhkan posisinya sebagai peritel terkemuka, Irawan menyampaikan,
Carrefour akan terus melakukan penambahan gerai dengan perhitungan berdasarkan beberapa parameter. Parameter
yang dimaksud tersebut antara lain lokasi dan daya beli populasi, infrastruktur,
pemasok daerah, serta sumber daya manusia yang ada.
Menurut dia, perekonomian Indonesia
yang terus meningkat, membuka banyak
pasar potensial untuk digarap.
Irawan mencontohkan di Sumatra,
Carrefour baru memiliki gerai di Palembang, Lampung dan Medan, dengan demikian masih ada banyak ibu kota provinsi dan ibu kota kabupaten yang harus
dibuka.
Menurut Irawan, perkembangan ritel
modern yang pesat ini tidak dapat dipisahkan dari perubahan perilaku konsumsi yang ada di masyarakat. (13)
Perkembangan impor
komoditas pertanian
periode Januari-Juli 2010
Komoditas
volume
(ton)
Bawang merah
Bawang putih
Kelapa
Kelapa sawit
Lada
Teh
Kopi
Cengkeh
Kakao
Cabe (segar)
Cabe (keriting-tumbuk)
Cabe (awet sementara)
Tembakau
Ubi kayu
Sumber: BPS, diolah
57.014
218.763
2.929
22
2.702
5.756
17.088
131
17.255
1.138
8.529.271
29.212
30.567
15
BISNIS/ILHAM NESABANA
nilai US$220,82 juta.
Secara keseluruhan, ada 19
produk pertanian yang diekspor
oleh Indonesia selama Januari-
Juli 2010. Yakni beras, jagung,
gula pasir, gula tebu, bawang merah, bawang putih, kelapa, kelapa sawit, lada, teh, kopi, cengkih, kakao, cabai segar, cabai kriting tumbuk, cabai awet sementara, tembakau dan ubi kayu.
Ketua Komite Tetap Ketahanan
Pangan dan Industri Primer Pertanian Kadin Indonesia Juan Permata Adoe mengatakan ketergantungan impor terhadap sejumlah
komoditas pertanian dinilai akan
sulit dilepaskan selama pemerintah tidak melakukan skala prioritas bagi kepentingan industri dalam negeri.
Juan mengatakan persoalan
terbesar yang dihadapi saat ini sehingga mendorong ketergantungan impor terhadap sejumlah komoditas pertanian adalah tidak
adanya skala prioritas bagi kepentingan industri dalam negeri.
Hal itu, kata dia, salah satunya
akibat tidak adanya koordinasi
antara Menteri Perdagangan dan
Menteri Pertanian, sehingga komoditas pertanian diperlakukan
seperti produk dagang lainnya.
“Ini sudah terjadi berlarut-larut. Tidak ada koordinasi antara
Kementan dan Kemendag. Itu pokok persoalannya sehingga komoditas pertanian diperlakukan
seperti produk dagang yang lain.
Akibatnya kalau kurang di dalam
negeri, mau tidak mau harus impor,” kata Juan, kemarin.
Kurang serius
Sementara itu, Ketua Dewan
Hortikultura Nasional Benny Kusbini menilai pemerintah kurang
serius melakukan pembangunan
sektor pertanian termasuk kelengkapan infrastrukturnya.
Di sisi lain, kata dia, keberpihakan terhadap petani atau pengusaha
di sektor pertanian melalui dukungan pendanaan yang murah
masih minim.“Akibatnya pemerin-
tah selalu mengambil jalan pintas
dengan impor kalau terjadi kekurangan yang menyebabkan spekulan menjadi banyak,” katanya.
Dia juga mengkhawatirkan tidak adanya blue print pembangunan sektor pertanian yang jelas dan konkret misalnya terkait
kepemilikan lahan.
Program-program swasembada
yang dicanangkan pemerintah
pada 2014, menurut dia, juga hanya bersifat wacana populis politik karena tidak mengungkapkan
tahapan-tahapan yang dilakukan
ke arah tercapainya swasembada.
Pjs Ketua Umum Kadin Indonesia Adi Putra Tahir mengatakan salah satu cara untuk menekan ketergantungan impor terhadap sejumlah komoditas pertanian adalah dengan memfokuskan
APBN untuk sektor pertanian dan
pembenahan infrastrukturnya.
([email protected]/martin.
[email protected])
VARIA
6
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
KRONIKA
AKP Sumartini dituntut 2 tahun
JAKARTA: Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sri
Sumartini, terdakwa dalam kasus mafia pajak
Gayus H.P. Tambunan, dituntut hukuman 2
tahun penjara plus denda Rp100 juta subsider
3 bulan kurungan.
Jaksa penuntut umum (JPU) Hardjo
mengatakan Sri Sumartini terbukti bersalah
melakukan tindak pidana korupsi dengan
telah menerima uang US$7.000 dalam bentuk
70 lembar nominal US$100 sehubungan
dibukanya rekening Gayus Tambunan.
Hal itu terungkap dalam persidangan di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin.
Seusai persidangan, Sumartini, penyidik di
Bareskrim Mabes Polri, merasa keberatan
dengan tuntutan JPU. “Tuntutan itu tidak ada
fakta dan tidak ada alat buktinya.”
Sebelumnya, rekan Sumartini, Kompol
Arafat Enanie dituntut 4 tahun dalam kasus
serupa. (BISNIS/08)
KPK diharap lakukan perbaikan
JAKARTA: Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono mengharapkan agar pemimpin
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
melakukan perbaikan dan mampu memenuhi
apa yang diharapkan masyarakat terkait
pemberantasan korupsi di Tanah Air.
Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha,
mengatakan saat SBY bertemu dua calon
pemimpin KPK, Busyro Muqoddas dan
Bambang Widjojanto, Presiden menyampaikan
bagi yang terpilih menjadi pemimpin KPK
diharapkan dapat menjalankan tugas dengan
baik.
“Presiden berpesan agar nanti [pemimpin
KPK] yang terpilih di DPR akan melakukan
perbaikan dan juga menjalankan tugas yang
diharapkan masyarakat,” kata Julian dalam
jumpa pers di Istana Presiden, kemarin, sesuai
pertemuan Presiden dengan Busyro dan
Bambang. (BISNIS/LTC)
Pameran warnai relasi RI-China
JAKARTA: Yayasan Bali Bangkit menggelar
pameran lukisan bertema Ceremony 60 untuk
memperingati 60 tahun hubungan diplomatik
Indonesia-China.
Ketua Panitia Bali Bangkit Jusuf Wanandi
mengatakan pameran yang berlangsung pada
16-21 September tersebut diadakan di Galeri
Nasional Indonesia, Jakarta.
“Pada acara penutupan akan dihadiri para
duta besar negara sahabat di Jakarta dan
diharapkan juga kehadiran Wakil Presiden
Boediono,” katanya dalam jumpa pers pada
Rabu. (BISNIS/HSA)
Drama King Kong siap digelar
NEW YORK: Broadway berencana menggelar drama musikal King Kong apabila tidak
ada kendala produksi.
Para eksekutif Global Creatures, tim kreatif
asal Australia dalam Walking With Dinosaurs,
berharap produksi yang tengah berjalan ini
dapat digelar di teater Great White Way pada
2013.
‘Dengan atau tanpa pergelaran uji coba di
tempat lain terlebih dahulu, New York adalah
‘rumah’ bagi cerita ini. Saya percaya King
Kong dan Broadway tidak dapat dipisahkan,”
ujar CEO Global Creatures Carmen Pavlovic
via telepon, kemarin. (BISNIS/T05/TW)
BERTEMU PRESIDEN:
Dua calon pemimpin Komisi
Pemberantasan Korupsi
(KPK) Busyro Muqoddas
(kanan) dan Bambang
Widjojanto berjalan meninggalkan Kantor Kepresidenan
seusai bertemu dengan
Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono di Kompleks
Istana Presiden, Jakarta,
kemarin. Presiden berpesan
kepada siapa pun yang
terpilih sebagai pemimpin
KPK agar melakukan
perbaikan dan menjalankan
tugasnya dengan baik.
ANTARA/WIDODO S. JUSUF
Studi banding rawan penyimpangan
Formappi: Tidak ada korelasi studi banding DPR dengan peningkatan mutu UU
OLEH ANUGERAH PERKASA
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Koalisi
Masyarakat Sipil menilai
anggaran studi banding
DPR pada 2010 yang
ditaksir mencapai
Rp162,94 miliar berpotensi menimbulkan
korupsi karena minimnya pertanggungjawaban dan akuntabilitas.
Kumba Digdowiseiso, peneliti
economic governance Transparency International Indonesia
(TII),
mengatakan jumlah
Rp162,94 miliar itu adalah alokasi anggaran tugas pokok dan
fungsi (tupoksi) DPR dari Daftar
Isian Perencanaan Anggaran
(DIPA) pada 2010. Tupoksi itu
terdiri dari legislasi, pengawasan,
anggaran dan membangun kerja
sama internasional.
“Jumlah Rp162,94 miliar pada
2010 adalah kenaikan yang drastis dari periode 2005 yang hanya
Rp23,55 miliar. Ini dana yang
digunakan hanya untuk plesiran
dan studi banding ke luar negeri,” ujarnya dalam keterangan
pers Koalisi Masyarakat Sipil bertajuk Stop Plesir DPR di Jakarta,
kemarin.
Koalisi Masyarakat Sipil adalah
gabungan LSM yang terdiri dari
Indonesia Corruption Watch
(ICW), Masyarakat Transparansi
Indonesia (MTI), Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia
(Mappi), Transparency International Indonesia (TII), dan Indonesia Budget Center (IBC).
Koalisi mencatat terjadi kenaikan fantastis pada anggaran studi
banding untuk masing-masing
tupoksi pada 2010 dibandingkan
dengan 2005.
Masing-masing adalah legislasi
(Rp968,45 juta jadi Rp73,47 miliar), pengawasan (Rp7,23 miliar
jadi Rp45,96 miliar), anggaran
(Rp1,09 miliar jadi Rp2,02 miliar) dan kerja sama internasional
(Rp14,24 miliar jadi Rp41,47
miliar).
Studi banding yang dimaksud
adalah agenda BURT untuk melihat kerja parlemen di Prancis,
Maroko, dan Jerman; Komisi V
DPR ke Wina, Austria terkait
RUU Perumahan; Komisi X ke Jepang, Korea Selatan dan Afrika
Selatan terkait dengan RUU Kepramukaan; Komisi IV ke Belanda dan Norwegia terkait dengan
RUU Hortikultura; serta Komisi
XI ke Jepang terkait dengan RUU
Otoritas Jasa Keuangan.
Audit BPK
Abdullah Dahlan, peneliti Divisi Korupsi Politik ICW, mendesak Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) melakukan audit investigatif terkait dengan penggunaan
uang oleh kalangan DPR untuk
plesiran ke luar negeri itu.
“Ada laporan yang unaudited.
Marzuki Alie
Ini mengapa BPK harus melakukan audit investigatif, sekaligus
dapat berkoordinasi dengan penegak hukum bila terjadi korupsi,” katanya.
Selama ini, kata dia, hasil studi
“Itu hanya untuk
mendapatkan jatah
jalan-jalan ke luar
negeri….”
banding dan jalan-jalan ke luar
negeri justru tak berguna banyak
dan hanya memboroskan uang
negara. “Padahal DPR bisa memanggil para pakar internasional
untuk mendapatkan pengetahuan tentang pelbagai masalah serta mendapatkan data di Internet,”
kata Abdullah.
Secara terpisah, Ketua Forum
Masyarakat Pemantau Parlemen
Indonesia (Formappi) Sebastian
Salang mengatakan selama ini tidak ada korelasi signifikan antara
kunjungan ke luar negeri dan
kinerja anggota DPR.
“Lihat saja ketika grafik studi
banding meningkat, UU yang digugat pun semakin meningkat.
Artinya kualitas menurun,” ujarnya.
Menurut dia, argumen bahwa
studi banding DPR ke luar negeri
akan meningkatkan mutu UU
adalah mengada-ada. “Itu hanya
untuk mendapatkan jatah jalanjalan ke luar negeri dua kali setahun.”
Sebastian lalu mencontohkan
studi banding anggota Komisi X
ke Afrika Selatan terkait dengan
RUU Kepramukaan, sementara
pramuka di negara tersebut tidak
lebih baik dari Indonesia.
Ketua DPR Marzuki Alie meminta masyarakat memberikan
penilaian positif terhadap studi
banding yang dilakukan puluhan
anggota DPR ke lima negara di
Asia, Eropa, dan Afrika.
“Saya minta masyarakat bisa
melihat studi banding anggota
DPR ke luar negeri merupakan
bagian dari pelaksanaan tugas
kenegaraan, bukan dari sisi biayanya,” katanya, kemarin.
Marzuki menjelaskan studi
banding yang dilakukan anggota
DPR ke luar negeri untuk menambah referensi dan acuan dalam penyusunan rancangan undang-undang agar hasilnya lebih
KPK didesak usut
penyandang cek suap
OLEH ANUGERAH PERKASA
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) didesak untuk
menyelidiki sejumlah perusahaan yang
diduga terlibat pendanaan kasus suap
cek perjalanan atau cek pelawat seusai
pemilihan Miranda Swaray Goeltom
sebagai Deputi Senior Gubernur Bank
Indonesia (BI) pada Juni 2004.
Koordinator Indonesia Budget Center
(IBC) Arif Nur Alam mengatakan KPK
harus bisa mengungkap siapa yang
menjadi penyandang dana cek pelawat
tersebut dengan menyelidiki perusahaan-perusahaan yang selama ini diduga
terlibat.
“Agar tidak diskriminatif, karena
yang selama ini dijerat dalam kasus itu
adalah si penerima. KPK harus
membuka siapa yang memiliki uang
untuk aliran cek pelawat itu,” katanya
di Jakarta, kemarin.
Dia menuturkan selain perusahaan
yang diduga memberikan dana, pihak
ketiga sebagai distributor cek pelawat
itu juga harus diungkap KPK. IBC
menilai yang harus dikembangkan KPK
adalah dua sisi secara simultan yakni
pihak pemberi dana dan penerima
aliran cek pelawat.
“Secara psikologis dan politik
memang ada hambatan. Namun komisioner KPK harus mengatasi itu semua
dengan berani mengusut siapa yang
memiliki sumber dana cek pelawat,”
kata Arif.
KPK hingga kini belum berhasil
mengungkap siapa yang menjadi
penyuap dalam kasus tersebut. Pembeli
480 cek pelawat terbitan PT Bank
Internasional Indonesia (BII) itu adalah
PT First Mujur Plantation melalui PT
Bank Artha Graha.
Namun, dalam persidangan dengan
terdakwa Dudhie Makmun Murod,
Hamka Yandhu, Udju Djuhaeri dan
Endin A.J. Soefihara, tidak pernah
terungkap bagaimana cek pelawat itu
sampai ke tangan Nunun Nurbaeti
Daradjatun sebelum akhirnya dibagibagikan ke sejumlah politisi melalui
Aire Malang Judo, orang kepercayaan
Nunun.
KPK telah menetapkan 26 tersangka
lagi dari kalangan anggota DPR periode
1999-2004 yang diduga sebagai
penerima cek pelawat, di antaranya
adalah politisi senior PDIP Panda
Nababan dan politisi Partai Golkar
Paskah Suzetta, yang juga mantan
Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas.
Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum
dan HAM diketahui telah mengeluarkan surat larangan ke luar negeri
terhadap 26 tersangka tersebut. “Pada
8 September 2010 kami sudah masukkan 26 orang itu ke dalam daftar cegah
ke luar negeri,’’ ujar Kabag Humas
Ditjen Imigrasi M.J. Baringbing,
kemarin.
Tebang pilih
Peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW)
Abdullah Dahlan menegaskan KPK
akan dinilai tebang pilih apabila pihak
penyandang dana dalam kasus suap itu
tidak terbongkar.
Menurut dia, masalah inilah yang
harus dituntaskan oleh KPK untuk
menguji konsistensi lembaga tersebut
terkait dengan penanganan kasus
dugaan korupsi, dalam hal ini suapmenyuap.
Sementara itu, Partahi Sihombing,
penasihat hukum Nunun Daradjatun,
menyatakan KPK belum pernah melakukan pengecekan secara formal kondisi kesehatan kliennya di Singapura
sehubungan dengan rencana pemeriksaan Nunun dalam kasus cek
pelawat.
optimal.
“Biaya kunjungan anggota
DPR ke luar negeri tidak semaunya sendiri, tapi ada aturannya
yakni Keputusan Menteri Keuangan,” katanya.
Menurut dia, biaya yang
diberikan kepada anggota DPR
yang berkunjung ke luar negeri
yakni uang transportasi dan akomodasi. “Biaya itu bisa terpakai
seluruhnya, tapi bisa juga tidak.”
Pimpinan DPR saat ini, kata
dia, sudah membatasi kunjungan
anggota DPR ke luar negeri maksimal dua kali dalam setahun.
Marzuki menegaskan studi
banding yang dilakukan anggota
DPR ke luar negeri bukan kegiatan jalan-jalan yang memboroskan uang negara, tapi melaksanakan tugas negara yakni
mencari masukan sebagai referensi untuk menyusun RUU yang
akan dibahas di DPR.
“Kunjungan anggota DPR ke
luar negeri untuk mencari referensi sebanyak-banyaknya sehingga ketika menyusun RUU sudah memiliki referensi cukup,”
katanya.
Menurut dia, dengan memiliki
referensi yang cukup maka pembahasan RUU bisa lebih cepat
dan optimal.
Saat ini dua rombongan anggota DPR melakukan studi banding
ke lima negara Asia, Eropa, dan
Afrika yang berangkat dari
Jakarta pada 14 dan 15 September 2010. (12) ([email protected])
Polri curigai
ada penghasut
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Mabes Polri
mencurigai adanya kelompok penghasut terkait dengan aksi kekerasan terhadap kelompok agama tertentu yang bertujuan memecah belah kerukunan
umat beragama.
Kadiv Humas Mabes
Polri Brigjen Pol. Iskandar
Hasan mewakili Kepala Bareskrim Mabes Polri menyatakan ada kelompok
yang ingin melihat kerukunan umat beragama terpecah belah.
“Kita jangan lengah, ada
kelompok yang ingin memecah belah kita. Kalau kita sadar, kita tidak akan
bergeming menghiraukannya,” ujarnya, kemarin.
Terkait dengan penanganan kasus penyerangan
terhadap dua pengurus gereja Huria Kristen Batak
Protestan (HKBP) Pondok
Timur Indah, Bekasi, Iskandar mengatakan untuk
sementara masih dianggap
sebagai kriminal umum.
Dalam kasus itu, hingga
kini polisi sudah menetapkan 10 tersangka.
Seperti diketahui, penatua Asian Sihombing Lumbantoruan dan pendeta
Luspida Simanjuntak menjadi korban penganiayaan
oleh sekelompok orang tak
dikenal di Jalan Raya Pondok Timur Asam, Kelurahan Ciketing, Kecamatan
Mustika Jaya, Kota Bekasi,
hari Minggu lalu sekitar
pukul 08.45. Asian menderita luka tusuk, sedangkan
Luspida mengalami memar
di kepala karena pukulan
benda tumpul.
Dalam perkembangan
lain, Wakil Ketua DPR Pramono Anung meminta DPR
memikirkan pembentukan
UU baru tentang kerukunan umat beragama. “DPR
sudah seharusnya memikirkan UU kerukunan umat
beragama,” ujarnya.
Sejauh ini terdapat Peraturan Bersama Menteri
(PBM) Agama dan Dalam
Negeri No. 8/2006 dan No
9/2006 Tentang Kerukunan dan Keharmonisan
Antar Umat Beragama,
yang antara lain mengatur
tentang pendirian rumah
ibadah.
Salah satu Ketua Majelis
Ulama Indonesia (MUI),
Amidhan,
mengatakan
pencabutan PBM tidak menyelesaikan
masalah.
“Bahkan [PBM itu] perlu
ditingkatkan menjadi UU,”
katanya.
Dia menuturkan PBM
bukan semata-mata dikeluarkan pemerintah tapi merupakan hasil kesepakatan
majelis seluruh agama di
Indonesia.
Hal senada dikatakan
Sekjen Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia
(KWI) Romo Benny Susetyo, bahwa PBM tidak perlu
dicabut tapi direvisi sehingga pejabat daerah yang tidak
melaksanakannya
mendapat sanksi. (01/12)
OPINI
Jumat, 17 September 2010
Ironi kinerja
birokrasi
ata anggaran dan belanja negara yang
baru saja dirilis meninggalkan sejumlah
catatan menarik. Karena dari sanalah tergambar kecakapan birokrasi dalam mengelola keuangan negara yang berujung pada kualitas pembangunan dan pelayanan publik di negeri ini.
Dari perbandingan penerimaan dan pengeluaran hingga 7 September tahun ini, pemerintah
mencatat surplus anggaran negara sebesar Rp36,4
triliun. Angka itu berasal dari selisih realisasi
penerimaan dan belanja selama periode tersebut.
Di satu pihak realisasi pendapatan dan hibah
selama periode itu yang mencapai Rp626,7 triliun
atau 63,2% dari target APBN-P 2010, sedangkan
di pihak lain belanja negara baru sebesar
Rp590,3 triliun atau 52,4% dari pagu yang sebesar Rp1.126,14 triliun.
Realisasi belanja paling rendah terjadi pada
belanja modal yaitu baru sebesar Rp30,4 triliun
atau 32% dari pagu Rp95,02 triliun, kemudian
menyusul pada urusan belanja barang dan belanja pegawai.
Anggaran untuk belanja modal terkait dengan
pembangunan infrastruktur yang kualitasnya sangat dikeluhkan saat ini. Sebuah takaran yang
sangat jelas tentang kinerja birokrasi negara
yang masih pincang.
Birokrasi di daerah pun setali tiga uang. Kemampuan belanja mereka juga
masih lemah yang tergambar
dari rendahnya penyerapan
dana alokasi khusus (DAK)
hingga awal September ini.
Data Kementerian Keuangan
mencatat transfer anggaran ke
daerah per 7 September sebesar Rp223,3 triliun
atau 64,8% dari rencana dalam APBN-P 2010
sebesar Rp344,61 triliun. Dana bagi hasil sebesar
Rp51,6 triliun (57,6%), dana alokasi umum
Rp149,8 triliun (73,6%), dan dana alokasi
khusus Rp7,5 triliun (35,9%).
Kita pantas mengkhawatirkan hal ini karena
pemerintah daerah tinggal memiliki waktu 3
bulan untuk menghabiskan pagu anggaran yang
sudah tersedia.
Dari tahun ke tahun terlontar persoalan yang
sama, yaitu administrasi pelaporan penggunaannya yang masih belum tepat waktu. Akibatnya,
mereka sulit mencairkan DAK tahap berikutnya.
Apa pun persoalannya, ini sebuah ironi bagi
pemerintahan di negeri yang memproklamasikan
diri sebagai rezim investasi.
Karena pada saat yang sama kita selalu mengeluh tentang kurangnya dana investasi sehingga harus memohon-mohon topangan finansial ke
negara yang lain, tetapi secara internal kita tidak
mampu mengelola keuangan secara optimal.
Demikian juga kita sering mengeluh tentang
infrastruktur yang berantakan di mana-mana,
tetapi pada saat yang sama anggaran belanja
modal tidak bisa dimanfaatkan secara optimal.
Kiranya kita tidak perlu bosan mengingatkan
pemerintahan di bawah komando Susilo
Bambang Yudhoyono dan Boediono ini untuk
lebih serius dan profesional mengelola negeri ini.
Harap diingat, ketidakcakapan birokrasi dalam
membelanjakan uang negara mengorbankan
sekian juta warga miskin dan terbelakang di
negeri ini yang mestinya menerima pelayanan
dan mengalami pembangunan, apa yang menjadi
hak mereka.
D
TAJUK
UTAMA
Pebisnis seluler
terima berkah Lebaran
Raih untung dengan persiapan matang
OLEH MUHAMMAD YUSUF
Senior Officer Channel Management PT
Telkom Tbk
Konsumsi seluler yang
naik sekitar 30% pada
musim Lebaran menjadi
kado yang selalu dinanti
para pelaku bisnis di Indonesia.
idak hanya operator
yang menikmati
rezeki tahunan
tersebut, karena
para diler, grosir
bahkan pengecer
pulsa pun lebih bergairah
menunggu tibanya berkah
Lebaran.
Omzet operator seluler tahun
ini diperkirakan mencapai Rp86
triliun, sedangkan impor ponsel
menurut data Kemendag mencapai sekitar Rp21 triliun (US$1,14
miliar pada semester satu).
Dengan begitu industri seluler
tahun ini menyumbang perputaran rupiah berkisar Rp107
triliun. Jika dibagi rata, perputaran dalam sehari mencapai
sekitar Rp300 miliar.
Khusus pada 10 hari Lebaran,
yaitu H-7 sampai H+3, omzet
tersebut meningkat sampai sekitar 30%, atau Rp390 miliar per
hari. Kenaikan omzet dinikmati
oleh hampir seluruh pelaku
industri ini. Kenaikan omzet tiap
kelompok pebisnis ini tentunya
berbeda. Kenaikan tertinggi pada
umumnya dinikmati oleh pengecer pulsa, khususnya yang buka
toko pada hari H sampai H+2.
Para diler dan grosir pun
menikmati rezeki nomplok.
Bedanya, kalau pengecer terima
keuntungan maksimal pada hari
H, diler dan grosir biasanya
menikmati keuntungan mulai H-
T
rill, krustasea kecil yang hidup di perairan
Antartika dan sumber makanan spesies-spesies yang hidup di perairan tersebut, keberadaannya mulai mengkhawatirkan para ekologis.
Sebuah artikel yang ditulis majalah Nature
awal September menyebutkan meningkatnya
aktivitas memancing dan tajamnya perubahan
cuasa mulai mengancam keberadaan hewan
berprotein tinggi tersebut.
Krill, yang hidup di bawah lapisan es, sangat rentan akan efek pemanasan
global. Diperkirakan keberadaan hewan mirip udang
tersebut tinggal 100–500 miliar metrik ton saja.
The Convention on the Conservation of Antarctic Marine Living Resources akan melakukan pertemuan Oktober untuk menentukan
batasan memancing di area tertentu. Negaranegara yang tergabung dalam organisasi tersebut harus segera mengambil tindakan mengingat kelangkaan krill bisa mengancam rantai
makanan seluruh antartika.
TAJUK
TAMU
“
VERBATIM
”
“Penerimaan dan
pembiayaan kita
cukup tinggi.”
Dirjen Perbendaharaan
Negara Kemenkeu Heri
Purnomo, soal persentase
penerimaan dan belanja
negara dalam APBN-P 2010.
• International Herald Tribune, 14 September
Menjaga
ekonomi
erdana Menteri Naoto Kan telah menyiapkan program stimulus tambahan untuk
mendorong perekonomian.
Stimulus tersebut, yang akan menarik 920
miliar yen (US$11 milliar) dari cadangan
negara untuk fiskal tahun ini, berisi langkahlangkah seperti perpanjangan program ‘ecopoint’ untuk mempromosikan penjualan
perangkat rumah hemat energi.
Partai Demokrat Liberal, New Komeito dan
partai oposisi lain menilai belanja stimulus
tersebut terlalu kecil kalau untuk ‘menambal’
kesenjangan permintaan dan suplai negara
tersebut sebesar 25 triliun yen.
Paket stimulus tersebut adalah langkah penting Kan dalam menjalankan visinya atas ‘ekonomi, keuangan publik dan jaminan sosial
yang kuat’. Program tersebut berisi beberapa
langkah seperti subsidi pemerintah untuk
mempromosikan pabrikan ramah lingkungan,
program finansial insentif demi membuka
lahan pekerjaan bagi masyarakat usia kerja dan
kelonggaran dalam membuka rumah jompo.
P
• The Asahi Shimbun, 15 September
7, sementara pada hari H umumnya diler dan grosir tutup, tidak
menjual barang kepada para
pengecer.
Biasanya pada minggu kedua
sebelum Lebaran, operator mengalokasikan voucher dan pulsa
kepada diler pada jumlah yang
cukup besar, karena pada
minggu pertama sebelum dan
sesudah Lebaran
tidak ada alokasi. Nah, pada mingguminggu inilah
para diler dan
grosir memainkan
harga pasar untuk
mengeruk untung.
Sebagai
contoh,
voucher Flexi
Rp10.000 yang biasanya
dilepas diler di harga
sekitar Rp9.800,
pada musim Lebaran
mereka kadang
memberikan harga kepada
pengecer sampai
Rp10.500.
Jika para diler, grosir
dan pengecer meraup
untung dari dua sisi,
yaitu kenaikan jumlah
permintaan dan harga jual
yang lebih tinggi, operator
meraup keuntungan hanya dari
kenaikan jumlah permintaan.
Tentu saja operator tidak berani
menaikkan harga, justru mereka
suka membanting harga.
Berikut data kenaikan trafik
beberapa operator. Telkomsel,
operator seluler terbesar dengan
pelanggan 92 juta, mengumumkan bahwa pada H+2 (12
September) trafik voice justru
turun menjadi 832 juta menit,
atau 6% di bawah hari normal
yang mencapai 884 juta menit.
Trafik SMS mencapai 809 juta,
BIS
NIS
/AD
I PU
RD
IYA
NTO
atau naik 11 % dari hari
biasa yang mencapai 727
juta SMS. Sedangkan trafik data
naik signifikan, yaitu sebesar 26
% menjadi 41 terabyte dari hari
biasa yang hanya 32 terabyte.
Indosat, operator seluler
dengan pelanggan 37,8 juta,
mencatat kenaikan trafik SMS
sebesar 36,26% atau 511 juta
SMS dibandingkan dengan jumlah SMS pada hari normal.
Sementara itu, trafik voice pada
saat puncak Lebaran naik
38,81%, atau 359 juta menit
dibandingkan dengan trafik pada
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter,
disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak
redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
Selamatkan
krill
K
7
“Bisa naik apabila
minat pasar juga
baik.”
Dirut PT Bank Tabungan
Negara Tbk Iqbal Latanro,
terkait dengan rencana penerbitan efek beragun aset
(EBA) sebesar Rp750 miliar.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Kesalahan blacklist
kartu kredit BCA
Saya adalah nasabah bank BCA sejak
1997 sampai sekarang. Selama ini saya
pengguna Tahapan BCA dan sungguh
menikmati kemudahan online banking
klikBCA.
Sekitar September 2009, saat mengurus
penggantian kartu ATM di BCA cab
Fatmawati, CS menawarkan untuk sekalian
membuat kartu kredit BCA Carrefour. Saya
kemudian mengisi aplikasinya.
Beberapa hari kemudian saya mendapat
kabar dari BCA (seingat saya via SMS) yang
menyatakan bahwa permohonan kartu
kredit BCA saya belum bisa diproses alias
ditolak.
Saya tak terlalu merisaukannya, karena
kebetulan sudah mempunyai satu kartu
kredit dari bank lain dan sebenarnya tidak
ingin punya terlalu banyak kartu kredit.
Pada Agustus 2010, saya mengajukan
kredit pemilikan rumah (KPR) ke bank BII.
Sekitar minggu ke-3 Agustus, saya
dihubungi via telepon oleh surveyor BII
untuk cross check beberapa data.
Dari surveyor tersebut saya tahu bahwa
menurut data dari Bank Indonesia, nama
saya tercatat bermasalah dengan kartu
kredit BCA. Ini tentu saja menghambat persetujuan permohonan KPR saya.
Saya dibilang punya tagihan yang belum
dibayar sebanyak Rp3,7 juta. Betapa terkejutnya saya, bagaimana mungkin saya
punya utang sedangkan saya sama sekali
bukan pemegang kartu kredit BCA.
Oleh surveyor BII saya kemudian disarankan untuk segera melakukan klarifikasi ke Bank BCA mengenai masalah
tersebut.
Hari itu juga saya menghubungi Halo
hari normal.
XL, operator seluler
ketiga dengan jumlah
pelanggan 35,2 juta,
menyatakan bahwa lonjakan trafik voice tertinggi
terjadi pada hari H yang
mencapai 670 juta menit atau naik 31,4 %
dari hari normal.
Sedangkan lonjakan
trafik SMS dan
data terjadi
pada H-1, dengan jumlah
SMS sebanyak
645 juta SMS
atau naik
37,2% dari
hari normal,
dan jumlah
data sebesar 11,5
terabyte atau
naik 33,7 %
dari hari normal.
Flexi, operator
CDMA terbesar, mengumumkan lonjakan trafik voice terjadi pada H-1, yaitu 28,5 juta
panggilan atau naik 12% dari hari normal. Untuk SMS,
lonjakan trafik terjadi pada
hari H, yaitu 81,5 juta SMS
atau 49% dari hari normal. Sedangkan untuk data, lonjakan
terjadi pada H-1, yaitu 400 ribu
session atau 18% dari hari normal.
Persiapan operator
Tidak semua operator seluler
gembira menyambut hari
Lebaran, terutama operator yang
belum berpengalaman. Paling
tidak operator harus menyiapkan
tiga hal sulit agar dapat
menikmati lonjakan trafik.
Pertama, mengenali lokasi kritis, yaitu lokasi dengan lonjakan
trafik tinggi pada musim Lebaran. Pada hari Lebaran, kota-kota
kecil di Jawa yang semula punya
pola trafik rendah, bisa saja
mengalami lanjokan fantastis.
Beberapa kota kecil di Indonesia
timur juga bisa mengalami lonjakan serupa. Jalur pantura perlu
mendapat perhatian yang serius.
Sebaliknya kota besar akan kehilangan trafik yang signifikan.
Kedua, menyiapkan kapasitas
jaringan paling tidak 30% di
atas kapasitas hari normal,
khususnya di lokasi kritis.
Penyiapan kapasitas ekstra
merupakan upaya sulit, paling
tidak karena operator perlu
menyediakan tambahan investasi
untuk jaringan; penambahan
jaringan tersebut bersifat sementara; dan penempatan jaringan
harus tepat, sesuai dengan lokasi
yang berpotensi mengalami lonjakan trafik.
Ketiga, menyiapkan distribusi
pulsa yang sesuai dengan permintaan pasar untuk kurun
waktu paling tidak 2 minggu
sebelum dan sesudah Lebaran.
Hal ini perlu dilakukan untuk
menghindari terjadinya
kelangkaan pulsa sekaligus sebagai antisipasi kemungkinan
melambungnya harga pulsa di
tingkat eceran, sehingga tidak
terjangkau pelanggan. Penyiapan
pulsa untuk kurun waktu yang
panjang tidak mudah, mengingat
pada hari normal operator mengalokasikan pulsa untuk waktu
hanya seminggu, atau lebih pendek lagi.
Secara singkat dapat dimengerti, bahwa Lebaran merupakan momen yang menggembirakan bagi para pelaku bisnis
seluler. Namun demikian momen ini hanya dapat dinikmati
oleh mereka yang mampu melakukan persiapan yang matang.
Persiapan yang penting antara
lain pemahaman yang mendalam mengenai pola konsumsi
pelanggan pada musim Lebaran;
penyediaan anggaran atau modal
yang lebih besar dari hari normal. Tanpa penyiapan dua hal
tersebut, dipastikan sulit bagi
pelaku bisnis seluler meraup
untung pada musim Lebaran.
Akhirnya, bagi pelaku bisnis
seluler yang belum menikmati
untung pada musim Lebaran
tahun ini, ada baiknya memperhatikan tip di atas untuk menyongsong musim Lebaran
tahun depan, 1432 H.
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S
BCA untuk melakukan pengaduan. Dengan
nomor laporan 11512645,oleh petugas saat
itu saya disarankan untuk menghubungi
kembali 7 hari kemudian.
Setelah 7 hari, saya cek kembali status
laporan saya ke Halo BCA. Oleh petugas
yang bertugas saat itu saya disarankan
untuk menghubungi telepon 021-5208650
ext 25053-25058 untuk mendapatkan surat
keterangan bahwa saya tak sedang
bermasalah dengan kartu kredit BCA.
Setelah mencoba menelepon nomor di
atas beberapa kali, dilempar ke sana
kemari, saya tetap tak mendapat solusi.
Untuk datang langsung ke kantor BCA di
Baclay House Sudirman, selain belum ada
waktu karena harus bekerja, terus terang
saya cukup kapok dengan pengalaman
menelepon Card Center BCA.
Saya belum pernah menjadi member
kartu kredit BCA, mana mungkin bisa
muncul tagihan atas nama saya. Mana
mungkin saya punya tunggakan tagihan di
sana.
Saya hanya punya satu kartu kredit yang
aktif (Citibank Gold Visa Master) dan
riwayat billing-nya pun saya rasa cukup
baik.
Saya merasa sangat dirugikan atas kejadian ini, mohon kiranya mendapatkan perhatian yang semestinya dari pihak BCA.
Artopo Priyo Setyawan
Jakarta
[email protected]
Pers juga perlu dikritik
Sejak era reformasi bergulir sepak terjang
pers dalam mengkritik luar biasa bebasnya.
Seolah pers itu sangat berkuasa sehingga
dapat mengkritik siapa pun. Saya melihat,
misalnya, insan pers sangat getol menyoroti
kebijakan pihak lain yang tidak terkait
dengan kepentingan pemilik pers itu
sendiri.
Namun sayang, keberanian pers
mengkritik ditujukan untuk orang lain,
mereka (pers) sampai saat ini masih belum
tampak mengkritik dirinya sendiri (otokritik), misalnya, insan pers tidak pernah
berani mengkritik pemilik pers yang sibuk
di pentas politik praktis.
Pers hanya terbiasa mengkritik ‘lawan
politik’ dari pemilik pers itu. Fenomena ini
sangat terang benderang kita temui pada
berbagai media yang pemiliknya terlibat
dalam pemberitaan atau sorotan publik.
Dalam konteks seperti ini biasanya pers
tersebut yang biasanya garang mengkritik
pihak lain akan melempem ibarat macan
tak bertaring. Seakan-akan sepak terjang
bos mereka di pentas politik praktis itu
tidak pernah keliru dan tidak layak disorot
secara kritis.
Dalam kesempatan ini mungkin pihak
Dewan Pers dapat menjembatani dengan
meminta pers menyediakan ruang atau
rubrik khusus yang membolehkan pembaca/masyarakat luas mengkritik pers itu
sendiri.
Karena selama ini jika pembaca atau
masyarakat ingin mengkritik pers dan
mengirimkannya ke media tersebut, hampir
dapat dipastikan tidak akan dimuat.
Padahal, insan pers itu adalah manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan.
Oleh karena itu kiranya sudah mendesak
agar pers kita lebih terbuka dan fair. Jika
ini dapat dilakukan oleh semua insan pers
tanpa terkecuali barulah kita bisa dengan
bangga menepuk dada mengatakan bahwa
di Indonesia demokrasi kita egaliter.
Aries Musnandar
Pengamat pers
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail: [email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani.
Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung
Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail
Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi,
Y.A. Sunyoto, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah
Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran
Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina
Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir
Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Pudji Lestari, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia
Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan:
Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten
Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus
Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama.
Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim.
Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia,
Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank:
PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868.
Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No.
119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627,
7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi,
Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC
Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan,
luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045.
Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu.
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
8
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
Pertanian
2.451,96
-5,73
6/9 7/9
3/9
6/9 7/9
3/9
6/9 7/9
15/9 16/9
3/9
6/9 7/9
177,21
-8,11
882,45
3/9
6/9 7/9
168,97
15/9 16/9
3/9
6/9 7/9
Keuangan
792,30
1,41
1.074,43
15/9 16/9
Infrastruktur
Properti
1.096,87
-39,68
367,55
15/9 16/9
Industri konsumsi
966,23
-0,44
2.290,75
15/9 16/9
Aneka industri
380,51
42,46
1.771,70
3/9
Industri dasar
Pertambangan
1.817,65
-4,83
3/9
6/9 7/9
3/9
6/9 7/9
819,84
-4,48
401,91
15/9 16/9
Manufaktur
356,33
-0,26
765,74
15/9 16/9
Perdagangan
431,37
333,50
15/9 16/9
3/9
6/9 7/9
-13,52
782,48
15/9 16/9
3/9
6/9 7/9
15/9 16/9
Saham Harum Energy dipatok Rp5.200
Opsi penjatahan lebih belum diputuskan
OLEH YENI H. SIMANJUNTAK
Bisnis Indonesia
REKOMENDASI
Sinarmas Sekuritas
ada perdagangan hari ini, indeks diprediksi bergerak mixed dan masih dibayangi
P
aksi ambil untung, dengan rentang gerak indeks 3.312-3.377. Saham-saham yang layak
untuk dicermati antara lain: BBKP, INCO dan
ITMG. Pada perdagangan kemarin, investor
asing masih terus berburu saham, di tengah
aksi ambil untung yang dilakukan pemodal
domestik. Investor asing membukukan nilai
beli bersih Rp745,41 miliar.
Asia Securities
erdagangan kemarin cukup ramai, dengan IHSG yang akhirnya ditutup terkoP
reksi tipis 0.46% menjadi 3.341.63. Ke
depan, tren IHSG masih bullish. Untuk perdagangan hari ini, indeks diprediksi bergerak
di kisaran 3.319,62–3.375,45. Saham yang
direkomendasikan antara lain: BTEL, BBTN,
PWON, dan BMRI.
DISCLAIMER
Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: Harga
saham PT Harum
Energy Tbk dalam rangka penawaran umum
perdana (IPO) ditetapkan sebesar Rp5.200
per saham. Namun, jumlah saham (size) yang
akhirnya dilego ke pasar
belum ditentukan.
Harga penetapan tersebut jauh
di bawah target maksimal yakni
Rp6.300 per saham, tetapi masih
di atas target minimal yang ditetapkan Rp5.000 per saham.
Sumber Bisnis di kalangan
pelaku pasar modal yang mengetahui hal tersebut mengatakan
hingga kemarin besaran jumlah
saham memang belum ditetapkan, sehingga belum diketahui
juga apakah rencana opsi penjatahan lebih (greenshoe) akan
direalisasikan.
Apabila minat pasar terhadap
saham emiten di sektor batu bara
tersebut mengalami kelebihan
permintaan (oversubscribe), opsi
penjatahan lebih sebanyak 65
juta saham terbuka untuk dilakukan.
Namun, apabila minat pasar
terhadap saham Harum Energy
tidak seperti yang diharapkan
saham yang akan
oleh emiten tersebut
PT Harum Energy Tbk
dilepas mencapai
dan para penjamin
650 juta saham.
emisinya, maka jumPerkembangan kinerja (Rp miliar)
Saham perseroan
lah saham yang akhirKeterangan
2007
2008
2009 2010*
ditargetkan bisa ternya dijual ke publik
catat di BEI pada 6
bisa lebih kecil dibanPendapatan
1.253,3
2.592,1
4.602,8
894,7
Oktober. Sebagian
dingkan dengan target
Beban pokok 1.005,4
1.924,9
2.938,3
649,1
dana yang diperyang ditetapkan semuLaba kotor
247,9
667,2
1.664,5
245,6
oleh dari IPO digula yakni maksimal 650
Beban usaha
138,4
334,6
442,3
81,9
nakan untuk invesjuta saham.
tasi infrastruktur
Dengan harga yang
Laba usaha
109,5
322,6
1.222,2
163,6
sebesar US$50 juta,
ditetapkan Rp5.200,
Laba bersih
28,4
120,4
767,5
134,1
menambah armada
maka total dana yang
Keterangan: *Per 31 Maret
pengangkut batu
bisa diraup oleh HaPublik*
bara sebesar US$30
rum Energy dengan
24,07%
juta, dan sisanya
menjual 650 juta saKomposisi
Nominal 65.000
untuk modal kerja.
hamnya
mencapai
kepemilikan (Rp juta)
Selain itu, dana
Rp3,38 triliun. Adasaham
hasil IPO juga akan
pun, jika opsi penjasetelah IPO
PT Bara
dipakai untuk melutahan lebih 65 juta
Sejahtera
nasi sebagian utang
saham dapat dilakuAbadi
perseroan pada DBS
kan, maka dana yang
0,09%
Bank Ltd.
bisa diperoleh dari
250
PT Karunia
Fasilitas pinjamopsi itu sebesar Rp338
Bara Perkasa
an
dari DBS dimiliar.
75,84%
peroleh pada 30
Hingga berita ini
204.750
Maret lalu, yang
diturunkan, Bisnis beKeterangan:*Kepemilikan di bawah 5%
merupakan fasilitas
lum berhasil memperSumber: Prospektus ringkas Harum Energy
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
pinjaman sindikasi
oleh konfirmasi dari
pihak Harum Energy maupun diberikan oleh Direktur Utama berupa pinjaman berulang
para penjamin emisi yang me- Ciptadana Securities Ferry Budi- (revolving credit facility) sebesar
nangani IPO emiten ini yakni PT man Tanja dan Head of Invest- US$200 juta. Pada 3 Juni 2010,
Ciptadana Securities, PT Mandiri ment Banking Mandiri Sekuritas perseroan menarik pinjaman
sindikasi tersebut senilai US$80
Sekuritas, Deutsche Bank, dan Iman Rachman.
Seperti diketahui, PT Karunia juta.
Goldman Sachs.
Dalam periode 3 bulan pertama
Direktur Harum Energy Ray Bara Perkasa (KBP), selaku peAntonio Gunara tidak menjawab megang saham mayoritas Harum tahun ini, Harum Energy menpanggilan telepon dan tidak Energy, akan menjual maksimal catat perolehan laba bersih sebemerespons pesan singkat yang di- 450 juta sahamnya dalam IPO sar Rp134,1 miliar, dengan total
kirimkan Bisnis ke telepon se- tersebut. Ditambah dengan 200 pendapatan Rp894,7 miliar dan
lulernya. Respons yang sama juga juta saham baru, maka total laba usaha Rp163,6 miliar.
Indo Premier proses 2 emisi obligasi
OLEH ARIF GUNAWAN S.
Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Indo Premier Securities tengah memproses penjaminan
emisi (underwriting) surat utang dari dua perusahaan yang bergerak di
sektor keuangan, dengan target dana
yang diraup minimal Rp500 miliar.
Dokumen efektif penerbitan obligasi tersebut tengah dipersiapkan dan
akan diajukan ke Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) dalam waktu dekat.
Direktur Investment Banking Indo
Premier Securities Shiantaraga mengatakan persiapan emisi obligasi
tersebut belum final, tetapi ditargetkan bisa terlaksana secepat-cepatnya
pada tahun ini.
“Kami telah mendapatkan mandat
untuk penjaminan emisi tersebut.
Namun, karena persiapan belum
tuntas, kami belum bisa menyebutkan angka emisi pasti. Yang jelas,
nilainya di atas Rp500 miliar,” tuturnya kepada Bisnis, kemarin.
Salah satu dari dua perusahaan
tersebut, menurut dia, bergerak di
sektor pembiayaan dan yang lainnya
di sektor perbankan. Namun, dia
Perkembangan emisi obligasi
Tahun
Nilai (Rp miliar)
2008
2009
2010
14.100
28.090
20.440
Sumber: Bapepam-LK
Ket: *Januari-9 Agustus
belum bersedia menyebutkan identitas kedua perusahaan tersebut.
Berdasarkan catatan Bisnis, salah
satu perusahaan pembiayaan yang
telah mengumumkan rencana penerbitan obligasinya adalah PT
Bhakti Finance senilai Rp150 miliar.
Tahun ini, Indo Premiere telah menyabet penjaminan emisi obligasi
dari PT Bank Tabungan Negara Tbk
senilai Rp2 triliun dan Lembaga
Pembiayaan Ekspor Indonesia
(LPEI) senilai Rp2,5 triliun.
Penerbitan dua obligasi baru melalui Indo Premier tersebut sejalan
dengan perkiraan PT Penilai Harga
Efek Indonesia (PHEI/ Indonesia
Bond Pricing Agency) yang optimistis penerbitan obligasi pada
tahun ini melampaui nilai emisi pa-
da tahun lalu yang mencapai
Rp29,66 triliun.
Direktur Utama PHEI Ignatius
Girendroheru mengatakan prediksi
itu berdasarkan adanya beberapa
minat penerbitan obligasi pada 2009
yang ditunda hingga tahun ini. Dia
menjelaskan jumlah penerbitan obligasi korporasi tahun ini juga harus
memperhitungkan sisi fundamental
masing-masing emiten.
Namun, menurut Ignatius, ada
faktor yang membuat pasar sekunder obligasi korporasi di Indonesia
masih sangat tidak likuid dibandingkan dengan pasar surat utang di
negara lain, yaitu kecenderungan
menahan efek itu hingga jatuh
tempo.
Hal itu tercermin dari jumlah surat utang korporasi yang beredar
(outstanding) sekitar Rp75 triliun
dibandingkan dengan outstanding
surat utang negara (SUN) sebesar
Rp600 triliun–Rp700 triliun.
Data PT Bursa Efek Indonesia menunjukkan sebanyak 33 perseroan
telah menerbitkan 78 tranches surat
utang pada tahun lalu. Tranches merupakan bagian-bagian dari sebuah
penerbitan surat utang.
Sepanjang kuartal I/2010, belanja modal perseroan tercatat
sebesar Rp138,4 miliar. Pada tahun ini, Harum Energy menargetkan total belanja modal sebesar
US$45,2 juta atau sekitar Rp406
miliar.
Penawaran terbatas
Dalam perkembangan lain, PT
Dayaindo Resources International
Tbk melaporkan saham perseroan yang beredar setelah penawaran umum terbatas II menjadi
19,32 miliar saham dari semula
1,68 miliar lembar saham.
Sekretaris Perusahaan Dayaindo Endang Wijaya, dalam
keterbukaan informasi kepada
Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, menyebutkan jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum terbatas II mencapai 17,64 miliar, lebih rendah
dibandingkan dengan penawaran
yang disampaikan melalui prospektus sebanyak 18,90 miliar
lembar saham.
Perusahaan ini telah melaksanakan penawaran umum terbatas
II mulai 12 Juli hingga 23 Agustus 2010, dengan nilai nominal
Rp100 per saham dan harga pelaksanaan Rp105 per saham.
Adapun, emiten energi lainnya
yakni PT Bayan Resources Tbk
melaporkan biaya eksplorasi
hingga Agustus 2010 telah mencapai Rp13,87 miliar dan
US$1,87 juta. (RATNA ARIYANTI)
([email protected])
FINANSIAL
f2
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
PREDIKSI
Jamsostek siap serap saham BMRI
IHSG berpeluang
menguat
Mandiri kejar batas minimal rasio penyaluran kredit
OLEH STEFANUS ARIEF SETIAJI
Kontributor Bisnis Indonesia
& INDRA
Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Setelah sempat terkoreksi
pada perdagangan kemarin, indeks harga
saham gabungan (IHSG) pada perdagangan
hari ini diperkirakan bergerak menguat di
kisaran 3.320-3.400.
Analis PT Danareksa Sekuritas Yuga Nurwijanarko mengatakan tren penguatan indeks ini masih berpeluang terjadi, setelah
sempat memecahkan rekor baru.
“Saya melihat pengaruh profit taking saja,
setelah sempat mengalami penguatan.
Besok [hari ini] peluang indeks menguat lagi
cukup terbuka, terutama melihat menguatnya saham-saham batu bara,” ujarnya kepada Bisnis kemarin.
Dia memperkirakan saham batu bara, perbankan serta consumer goods masih cukup
menjanjikan, seperti saham Bank Bukopin,
Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta saham
miliki grup Bakrie.
Selain itu, dia menuturkan pelaku pasar
tengah menanti pergerakan saham Astra
International yang sempat menyentuh harga
Rp57.000.
Pada penutupan perdagangan kemarin,
indeks melemah 15,40 poin atau 0,46% ke
posisi 3.341,63.
Sementara itu indeks BISNIS-27 pun
mengalami hal serupa dengan terjerembab
ke level 308,76, turun 1,01%.
OLEH BAMBANG P. JATMIKO
Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT
Jaminan Sosial Tenaga
Kerja (Jamsostek) akan
mengalokasikan dana
sekitar Rp2 triliun untuk
menyerap rights issue
PT Bank Mandiri Tbk
dan PT Bank Negara
Indonesia Tbk.
Direktur Keuangan dan Investasi Jamsostek, Elvyn G. Masassya menuturkan langkah itu
dilakukan oleh perseroan agar
porsi kepemilikan saham di dua
bank milik pemerintah tersebut
tidak terdilusi.
“Kalau nanti ada rights issue,
kami akan mengeksekusinya. Di
BNI, Jamsostek memiliki saham
sebesar 3%, untuk di Bank Mandiri saya tidak membawa datanya,” kata Elvyn kemarin.
Menurut Elvyn, dana yang dialokasikan untuk menyerap rights
issue Bank Mandiri dan BNI itu
merupakan bagian dana kelolaan
Jamsostek yang diinvestasikan ke
portofolio saham.
Hingga akhir Agustus Jamsostek mengelola dana peserta sebesar Rp91,5 triliun. Jumlah tersebut melampaui target dana kelo-
laan yang dipatok pada akhir
tahun ini sebesar Rp88,5 triliun.
Jumlah yang dicapai itu juga tercatat lebih tinggi dari yang dicatat pada akhir 2009 sebesar
Rp81 triliun.
Saat ini, Bank Mandiri tengah
menyeleksi underwriter asing.
Wakil Direktur Utama Bank
Mandiri Riswinandi mengatakan
ada sekitar 5–6 underwriter
asing yang diseleksi dan diharapkan bisa ada keputusan pekan depan.
Namun, Riswinandi masih
enggan memberitahukan secara
detail calon-calon underwriter
itu. “Masih kami seleksi. Ada sekitar 5–6 [underwriter asing]. Kemungkinan minggu depan
[sudah ada keputusan],” ujarnya.
Perseroan, lanjutnya, juga
belum menentukan berapa jumlah underwriter asing yang nantinya akan dipilih bank pelat merah tersebut.
Hal senada juga diungkapkan
oleh Menteri BUMN Mustafa
Abubakar. Hingga saat ini pihaknya belum menerima nama-nama calon underwriter asing bank
milik pemerintah itu, tetapi dia
berharap minggu depan sudah
ada yang terpilih.
“[Underwriter] asing belum
ada. Mereka [Bank Mandiri] sedang evaluasi. Lagi penilaian.
Kami harap minggu depan sudah
ada hasil,” katanya.
Prognosa kinerja PT Bank Mandiri Tbk
(Rp miliar)
Laba operasional
Laba bersih
EPS (Rp)
Pertumbuhan EPS (%)
2009*
2010
2011
12.392,38
13.187,31
15.011,15
7.155,42
8.911,47
9.998,1
345
429
482
34,6
24,5
12,2
Keterangan: EPS: earning per share, laba per saham,
Sumber: Riset JP Morgan, 24 Mei
Sebelumnya perseroan telah
menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai underwriter lokal untuk aksi korporasi itu. Rights issue Bank
Mandiri diharapkan dapat terlaksana pada 13 Desember 2010.
Mandiri akan kembali melepas
saham sebanyak 2,36 miliar saham dari 20,9 miliar saham yang
sudah dilepas. Minat investor
asing diperkirakan cukup tinggi
dalam menyerap saham baru
bank beraset terbesar nasional
tersebut.
Kepala Riset Bhakti Securities
Budi Ruseno mengatakan minat
investor lokal membeli saham
perbankan cukup kecil, dibandingkan dengan investor asing.
“Selama ini investor asing cukup aktif memburu saham perbankan kita. Seandainya pemerintah melepas haknya, seharus-
* audit
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
nya jangan diberikan secara
cuma-cuma. Idealnya ada dana
yang masuk ke emiten untuk
menambah modal dan ada dana
yang masuk ke pemerintah,” tuturnya.
Investor asing
Analis PT Mandiri Sekuritas
Ari Pitoyo menambahkan peluang investor asing membeli
saham Bank Mandiri cukup terbuka, melihat tren bursa yang
masih kebanjiran hot money.
“Kinerja perbankan kita boleh
dibilang cukup bagus, sementara
beberapa bank Eropa tengah goyah.
Peluang masuknya investor asing
itu cukup terbuka,” jelasnya.
Di sisi lain, penambahan modal masuk dari penerbitan rights
issue bakal memperkuat posisi
rasio kecukupan modal (CAR)
menjadi 16% Bank Mandiri. De-
ngan menghitung ekspansi kredit
Mandiri, posisi CAR perseroan
pada akhir 2011 ditargetkan bisa
mencapai 14%.
Manajemen Mandiri saat ini
terus mengejar peraturan Bank
Indonesia terkait dengan batasan
minmal rasio pinjaman terhadap
simpanan (loan to deposit ratio/LDR) sebesar 78%.
Riswinandi mengatakan pihaknya menyadari peraturan tersebut
dibuat untuk menjaga likuiditas,
tetapi proses itu harus dilakukan
secara bertahap. Namun, Riswinandi masih belum menyebutkan
langkah-langkah itu.
“Begitu ada peraturan baru,
tentu kami akan lakukan penyesuaian, apa yang bisa dilakukan
agar bisa memenuhi peraturan itu,
tetapi itu kan tidak bisa sekaligus, harus bertahap,” ujarnya.
Dia juga mengatakan pihaknya
siap menanggung sanksi yang
akan dikenakan bagi perseroan
karena belum memenuhi batasan
minimal LDR. Hingga saat ini,
posisi LDR bank pelat merah itu
berada di level 66%.
“Sebagai bank yang menjalani
[peraturan], tentu kami punya
tanggung jawab. Tapi LDR kami
yang masih 66% itu karena kami
sangat berhati-hati menyalurkan
kredit. Kami konsisten untuk
terus menjaga kualitas,” kata dia.
(05/09/FAHMI ACHMAD) (bambang.
[email protected])
CMNP optimistis
pendapatan
Rp700 miliar
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Citra
Marga Nusaphala Persada
(CMNP) Tbk, perseroan
yang bergerak di bisnis
jalan tol optimistis target
pendapatan akhir tahun
ini sekitar Rp700 miliar tetap tercapai, meski volume kendaraan yang melintas selama Lebaran turun.
Sekretaris Perusahaan
CMNP Hudaya Arryanto
mengatakan trafik jalan
tol dalam Kota Jakarta
yang dioperasikan perseroan selama Ramadan turun sekitar 10% dibandingkan dengan volume
rata-rata pada hari biasa.
Hingga
semester
I/2010, rata-rata jumlah
kendaraan yang melalui
ruas jalan tol CMNP meningkat hingga mencapai
23.000 per hari, dibandingkan dengan periode
yang sama tahun sebelumnya yang tercatat hanya 12.000 per hari.
“Selama Ramadan turun 10%, sedangkan antara H-3 dan H+3 trafik
pelayanan selama Lebaran tahun ini turun
hingga 45% dibandingkan dengan hari biasa,”
ujarnya kemarin.
Adapun target pendapatan tahun ini, lanjut
dia, ditetapkan lebih tinggi sekitar 14% dibandingkan jumlah pendapatan
perseroan pada 2009.
Beberapa ruas jalan tol
dalam kota Jakarta yang
dikelola CMNP di antara-
nya ruas Cawang-Tanjung
Priok, Tanjung PriokJembatan Tiga dengan
masa konsesi keduanya
hingga 2023.
Adapun, ruas jalan tol
luar Jakarta yang dikelola
perseroan yakni WaruDjuanda Surabaya.
CMNP baru-baru ini,
melepas
kepemilikan
11% saham atau seluruh
penyertaan saham pada
PT Citra Metro Manila
Tollways Corporation.
Manajemen Citra Marga dalam keterbukaan
mengatakan perseroan
telah melepas seluruh
penyertaan saham Citra
Metro sebanyak 5,79 juta
lembar atau 11% dari total saham. Citra Metro
merupakan perusahaan
asosiasi yang berlokasi di
Manila, Filipina, bergerak
di bidang penyelenggaraan jalan tol.
“Pelepasan seluruh penyertaan saham pada Citra Metro efektif per 20
Juli 2010, sebelummya
penyertaan saham perseroan pada 6 Oktober tahun lalu berkurang menjadi 11% dari sebelumnya
21%,” jelas manajemen
dalam keterbukaan informasi.
Berdasarkan laporan kinerja keuangan semester I
perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp399,49 miliar,
tumbuh 1.190,7% dibandingkan dengan semester
I/2009 sebesar Rp30,95
miliar. (09)
BISNIS/MELLY RIANA SARI
PANGGILAN DARURAT: Sejumlah petugas call center PT Asuransi Astra Buana
(Garda Oto) melayani pelanggan di Jakarta, kemarin. Panggilan darurat Garda Siaga selama
mudik Lebaran turun 13% dibandingkan dengan periode mudik tahun lalu. Panggilan layanan
terbanyak 30% adalah layanan kecelakaan, dan terbesar kedua adalah kerusakan aki kendaraan.
Petrosea dirikan anak usaha baru
OLEH RATNA ARIYANTI &
FAHMI ACHMAD
Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Petrosea Tbk,
emiten yang bergerak di bidang
rekayasa, konstruksi, dan pertambangan, mendirikan anak usaha
baru dengan nama PT POSB
Infrastructure Kalimantan.
Richard Bruce Ness, Presiden
Direktur Petrosea, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan
kepada Bursa Efek Indonesia
(BEI) kemarin, mengatakan anak
usaha ini mengelola pelabuhan
khusus.
Petrosea menguasai 99,8% atau
sebanyak 499 lembar saham
dengan nilai nominal Rp1 juta.
Sejauh ini beberapa perusahaan
batu bara menjadi klien perseroan, yang di antaranya Gunung Bayan, Adimitra Baratama Nusantara, serta Santan Batubara.
Hingga saat ini perseroan menjalankan kontrak sebesar US$672
juta, dan dari jumlah itu sebesar
US$315 berasal dari Gunung
Bayan.
Petrosea sendiri merupakan
anak usaha PT Indika Energy Tbk.
Manajemen Indika diketahui be-
rencana memecah nilai saham
(stock split) Petrosea dengan rasio
1:5, sebelum dilakukan secondary
offering terhadap perusahaan kontraktor pertambangan itu.
Indika dalam waktu dekat ini
akan menyerahkan rencana tersebut kepada Bapepam-LK. Sementara itu, secondary offering akan
dilaksanakan sebelum Juli 2011.
“Stock split dilakukan agar saham Petrosea menjadi likuid saat
dilakukan secondary offering.
Dengan harga saat ini, saham perusahaan kontraktor batu bara itu
akan sulit diserap pasar karena
terlalu mahal,” ujar satu sumber
Bisnis baru-baru ini..
Pada akhir perdagangan kemarin, saham emiten berkode PTRO
ini berada di level Rp22.800 per
saham atau naik 20% (Rp3.800)
dari posisi sehari sebelumnya,
sehingga membentuk kapitalisasi
pasar sebesar Rp2,3 triliun.
Saham Petrosea yang beredar di
pasar saat ini hanya tinggal 1,45%
atau setara dengan 100,86 juta saham, menyusul pengambilalihan
98,55% saham perseroan oleh
Indika pada tahun lalu.
Vice President & Investor Relations Indika Energy, Retina Ro-
sabai saat dikonfirmasi mengenai
informasi stock split menyatakan
tidak bersedia berkomentar.
“Kami belum bisa berkomentar
dulu mengenai Petrosea. Memang, kami akan melakukan secondary offering sesuai dengan
ketentuan Bapepam. Rencana itu
kami laksanakan sebelum Juli
2011,” ujar baru-baru ini.
Sejauh ini beberapa perusahaan
batu bara menjadi klien Petrosea
di antaranya Gunung Bayan, Adimitra Baratama Nusantara, serta
Santan Batubara. Hingga saat ini
perseroan menjalankan kontrak
sebesar US$672 juta, dan dari
jumlah itu sebesar US$315 berasal
dari Gunung Bayan.
Perseroan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 9,66%
pada 2009 dari US$1,76 juta pada
2008 menjadi US$1,59 juta karena
kemerosotan pendapatan, dari
US$205,79 juta per 2008 menjadi
US$171,83 juta per 2009.
Tahun lalu Petrosea sanggup
menekan pos beban usaha hingga
33,39% dari US$175,12 juta pada
2008 menjadi US$116,64 juta.
Alhasil, laba kotor perseroan
pada 2009 bisa melonjak hingga
79,95% menjadi US$55,19 juta.
Saham perseroan dengan kode
PTRO pada penutupan perdagangan hari ini naik Rp3.800 atau 20%
ke level Rp22.800 sehingga membentuk kapitalisasi pasar sebesar
Rp2,3 triliun.
Biaya eksplorasi
Di sisi lain, biaya eksplorasi PT
Bayan Resources Tbk hingga
Agustus 2010 telah mencapai
Rp13,87 miliar dan US$1,87 juta.
Jenny Quantero, Direktur Bayan
Resources, dalam keterbukaan
informasinya kepada Bursa Efek
Indonesia (BEI), menyebutkan
bahwa eksplorasi pada bulan lalu
dilakukan di tujuh wilayah.
Sedangkan kegiatan eksplorasi
PT Kuasing Inti Makmur, anak
usaha PT Dian Swastatika Sentosa
Tbk, di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Muara
Bungo, Jambi, menghabiskan dana sebesar US$131.068 pada Agustus.
Heri Santoso, Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa
Efek Indonesia (BEI), menyebutkan anggaran yang disiapkan
untuk eksplorasi pada Agustus
mencapai US$150.000.
FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
BI terbitkan regulasi komponen bunga
PORTOFOLIO
BISNIS INDONESIA
Penyaluran kredit meningkat
JAKARTA: Penyaluran kredit perbankan
pada pekan pertama September 2010 naik
Rp5,61 triliun, sehingga total penyaluran kredit sepanjang tahun ini menjadi Rp1.632,02
triliun.
Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A
Johansyah mengatakan penyaluran kredit
perbankan terus meningkat. Peningkatan
tersebut terutama bersumber dari kredit
rupiah sebesar Rp4,12 triliun dan kredit
valas sebesar Rp1,49 triliun.
“Dengan demikian, kredit sudah meningkat sebesar Rp201,81 triliun secara
year-to-date pada 2010 atau tumbuh 14,11%
dan secara year-on-year naik Rp285,02 triliun atau tumbuh 21,16%,” katanya, kemarin.
Secara tahunan, pertumbuhan kredit rupiah tercatat sebesar 22,32%, sedangkan pertumbuhan kredit valas sebesar 14,5%.
JAKARTA: Bank Indonesia memastikan akan menerbitkan regulasi mengenai transparansi
komponen bunga dasar kredit
(prime lending rate), menyusul
hasil riset otoritas perbankan tersebut yang menunjukkan margin
bunga bersih (net interest margin/NIM) perbankan nasional
terlampau tinggi.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Rochadi mengatakan
tingkat efisiensi perbankan nasional sangat rendah ditandai dengan tingginya NIM.
“Tingkat efisiensi bank di Indonesia kalah jika dibandingkan
dengan bank di luar negeri. Untuk itu kami akan mengeluarkan
kebijakan lanjutan untuk men-
sehingga akan terjadi
dorong efisiensi,” ujarkompetisi dan terjadi
nya di sela-sela acara pePerbandingan NIM beberapa negara (%)
efisiensi,” ujarnya.
nandatanganan nota ke2006
2007
2008
2009
Difi
menyebutkan
sepahaman (MoU) KUR
NIM perbankan nasional
di Kantor Menteri PerIndonesia
6,02
5,99
6,13
5,89
saat ini tertinggi di anekonomian, kemarin.
Malaysia
2,95
3,17
3,17
3,03
tara enam negara di kaPada kesempatan terFiliphina
6,01
6,01
4,41
3,92
wasan Asia Tenggara.
pisah, Kepala Biro HuThailand
3,45
3,36
3,09
3,41
Tingginya NIM menunbungan Masyarakat BI
Vietnam
3,10
3,12
3,38
3,43
jukkan bahwa perbankDifi A. Johansyah meSingapura
3,10
2,69
2,79
1,79
an nasional kurang efingatakan regulasi meSumber: Bank Indonesia
sien dibandingkan dengenai prime lending
ngan negara lain.
rate akan digunakan unSaat ini, NIM perbankan Indomenekan NIM untuk mempertuk menekan NIM perbankan.
“NIM adalah instrumen untuk mudah ekspansi bisnis sebagai nesia mencapai 5,89%. Adapun,
mengukur efisiensi perbankan. respons atas kenaikan GWM dari- NIM perbankan Malaysia 3,03%,
Saat ini, tingkat NIM perbankan pada memilih menaikkan suku Filipina 3,92%, Thailand 3,41%,
Vietnam 3,43%, dan Singapura
nasional masih sangat tinggi ar- bunga kredit.
“Alasan utama BI mengatur 1,79%.
tinya efisiensi perbankan masih
Berdasarkan skala ekonomi,
prime lending rate adalah untuk
kurang,” katanya.
Menurut Difi, sebaiknya per- meningkatkan daya saing per- bank besar seharusnya cendebankan melakukan efisiensi dan bankan sekaligus menekan NIM rung memilki NIM yang lebih
(BISNIS/02/07)
Lelang SBI ditunda
JAKARTA: Pelelangan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 12 bulan yang semula akan
diterbitkan pada pekan kedua September
2010 ditunda sampai dengan pekan kedua
Oktober 2010.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi
A. Johansyah mengatakan penundaan
penerbitan SBI tersebut dilakukan, karena
masih menunggu pelaku pasar melakukan
penyesuaian yang diperlukan.
“Bukan masalah tidak banyak yang tertarik, melainkan karena faktor teknis akibat
Lebaran saja. Kami tahan dulu, masih menunggu pelaku pasar untuk melakukan penyesuaian pasar,” katanya, kemarin.
Penerbitan SBI 12 bulan adalah bagian
grand design operasi moneter BI yang memfokuskan pada penyerapan likuiditas pada
tenor yang lebih panjang. BI menilai dibutuhkan masa transisi pada pelaku pasar untuk secara bertahap memperpanjang horizon portofolio. (BISNIS/02/07)
BAF rilis pusat layanan
JAKARTA: PT Bussan Auto Finance (BAF)
meluncurkan pusat layanan berupa Call
Center BAF CARE untuk melayani pertanyaan, keluhan dan kebutuhan informasi pelanggan mengenai pembayaran, bukti pemilikan kendaraan bermotor dan informasi pelunasan.
Direktur BAF Armando Lung mengatakan
pada tahap awal implementasi, BAF CARE
tersebut masih melayani pelanggan yang
berada di area DKI Jakarta, Banten, dan
Jawa Barat.
Ke depan, pelayanan BAF CARE 500-223
akan segera diberlakukan secara nasional,
sehingga bisa diakses oleh seluruh pelanggan.
“Tahun ini, perseroan menargetkan booking 915.000 unit kendaraan atau setara
dengan penyaluran sebesar Rp10 triliun,”
katanya, kemarin.
Guna mencapai itu, lanjutnya, BAF akan
membuka sedikitnya 30 cabang baru yang
difokuskan di daerah luar Pulau Jawa.
(BISNIS/MTS)
BISNIS/RAHMATULLAH
KENAIKAN SUKU BUNGA: Seorang pejalan
kaki melintas di dekat papan iklan Bank CIMB Niaga
Tbk di Jakarta, kemarin. Bank CIMB Niaga mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga kredit meskipun belum menghitung secara pasti besaran kenaikan
itu.
Jaminan kredit
Jamkrindo capai
Rp21 triliun
BNI & BTN berkomitmen salurkan KUR
OLEH M. TAHIR SALEH
Bisnis Indonesia
“Hal ini merupakan upaya untuk
mempermudah akses bagi industri
mikro. Plafon sebesar Rp20 juta itu agunJAKARTA: Total kredit yang annya dalam bentuk usaha pokok,” kata
dijamin Perum Jaminan Kre- Hatta.
Menanggapi hal itu, Nahid mengadit Indonesia (Jamkrindo)
takan relaksasi kebijakan pemerintah
mengenai ketentuan plafon tersebut disepanjang Januari hingga
harapkan dapat mendorong daya serap
Agustus tahun ini mencapai
penjaminan kredit mikro, termasuk
Rp21 triliun atau 80,7% dari KUR, yang selama ini terkendala.
keseluruhan target penjaminBerdasarkan catatan Bisnis, jumlah
an tahun ini sebesar Rp26 tri- kredit yang dijamin Jamkrindo selama 3
tahun terakhir terus meningkat. Pada
liun.
2007, total kredit yang dijamin sebesar
Rp17,02 triliun lalu atau naik pada 2008
Direktur Utama Perum Jaminan Kredit menjadi Rp23,7 triliun dan tahun lalu
Indonesia (Jamkrindo) Nahid Hudaya mencapai Rp25,4 triliun.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi
mengatakan sejauh ini peningkatan penjaminan cukup baik dibandingkan de- Rochadi menambahkan tingkat kredit
ngan kondisi pada awal tahun yang ma- bermasalah (non performing loan/NPL)
penyaluran KUR makin menurun seiring
sih terbatas.
Dia mengatakan pertumbuhan jamin- dengan ekspansi kredit yang cukup bean kredit pada periode Mei hingga Agus- sar. Pada Mei 2010, NPL mencapai
tus tumbuh signifikan. Pertumbuhan ja- 6,03% tetapi saat ini menurun menjadi
minan kredit tersebut juga mencakup 4,92%.
“Ukuran NPL itu kotor gross, jadi kami
kredit usaha rakyat (KUR).
“Alhamdulillah penjaminan kami saat patok maksimal kredit macet 5% dan
ini mencapai Rp21 triliun ditambah de- saat ini level kredit macet lebih rendah
ngan KUR, sedangkan target penjaminan dari level maksimal, yaitu 5%,” kata
tahun ini sebesar Rp26 triliun. Target ti- Budi.
Nahid mengatakan tingkat kredit madak kami revisi mengingat hanya tersisa
waktu 3 bulan lagi pada tahun ini,” ka- cet pada sektor penjaminan yang rendah
tanya seusai penandatanganan nota ke- juga terlihat dari jumlah klaim sepanjang
2008-2010 yang hanya sebesar Rp60 milisepahaman KUR di Jakarta, kemarin.
Khusus penjaminan KUR, katanya, Pe- ar.
Selanjutnya, PT Bank Tabungan Nerum Jamkrindo menjaminkan lebih dari
Rp7 triliun pada periode Januari hingga gara (Persero) Tbk menargetkan penyaAgustus tahun ini atau meningkat signi- luran KUR mencapai Rp650 miliar pada
fikan dibandingkan dengan periode yang tahun ini.
Direktur Utama BTN Iqbal Latanro
sama tahun lalu.
Adapun, target penjaminan KUR se- optimistis target penyaluran KUR tersepanjang tahun ini dipatok sebesar Rp8,5 but dapat tercapai hingga akhir tahun ini
mengingat hingga saat ini penyaluran
triliun, atau tercapai 82,3%.
Tahun lalu, penjaminan KUR justru KUR oleh perseroan telah mencapai 70%
menjadi Rp1,6 triliun dari 2008 yang dari target.
Adapun, PT Bank Negara Indonesia
mencapai Rp2,5 triliun terkait dengan
kondisi perekonomian yang kurang kon- (Persero) Tbk telah menyalurkan KUR
dusif dan ketentuan penjaminan KUR sebesar Rp1,87 triliun hingga akhir
Agustus 2010.
yang dianggap terlalu ketat.
Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim
mengatakan penyaluran kredit usaha
Peningkatan kredit
Pada kesempatan yang sama, Menteri kecil menjadi fokus perseroan dan telah
Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa disalurkan kepada 14.093 usaha kecil di
menuturkan salah satu poin penting seluruh Indonesia.
Felia menyebutkan penyaluran kredit
yang mendorong pertumbuhan penyaluran kredit, yaitu upaya pemerintah me- usaha kecil tersebut melalui beberapa
ningkatkan plafon KUR tanpa agunan sektor usaha, a.l perdagangan dan rumah
tangga sebesar 51%, pertanian 38%, dan
dari Rp5 juta jadi Rp20 juta.
sektor jasa 5%.
"Kami berharap fasilitas
Kinerja kredit Perum Jamkrindo (Rp triliun)
kredit usaha kecil ini dapat
merangsang pengembangan
2007
2008
2009
perekonomian daerah dan
nasional dengan berbasis pada
Total
16,83
23,73
24,43
pengembangan usaha kecil
Kredit dijamin
dan pemberdayaan wirausa• Kredit
16,81
21,22
23,8
hawan baru," katanya.
• KUR
0,21
2,50
1,58
BNI menyalurkan KUR
Sumber: Penjelasan Perum Jamkrindo atas Pertanyaan
dengan plafon hingga Rp500
Tertulis Komisi VI DPR, 2010
juta untuk usaha kecil. (tahir.
[email protected])
Premi Wahana Tata diproyeksikan
naik jadi US$100 juta
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Asuransi Wahana
Tata memproyeksikan pendapatan
premi bruto hingga akhir tahun
ini mencapai US$100 juta, menyusul rencana ekspansi pada bisnis bancassurance.
Presiden Direktur Wahana Tata
Rudy Wanandi mengatakan rencana tersebut terkait dengan langkah kerja sama patungan (joint
venture) dengan Aviva Plc. yang
ditargetkan bakal menambah daftar bank asing yang dapat dijadikan mitra dalam bisnis tersebut.
Menurut dia, Wahana Tata tercatat sudah merealisasikan kerja
sama asuransi dan bank (bancas-
f3
surance) dengan enam bank
asing, sedangkan Aviva sendiri juga sudah memiliki banyak mitra
bank asing.
"Ke depan, kami akan mengarah pada produk unit linked dengan koneksi bank-bank asing lewat banccasurance. Kalau memang trennya maju, komposisi
bisa sampai 70% dibandingkan
dengan lewat agen," ujarnya, baru-baru ini.
Kerja sama patungan antara PT
Asuransi Wahana Tata dan Aviva
plc. dengan membentuk PT Asuransi Aviva Indonesia (AAI) ditargetkan dapat beroperasi pada Oktober 2010, menyusul turunnya
izin dari Kementerian Keuangan
sejak Juli lalu.
Kerja sama joint venture itu dilakukan Aviva dengan mengakuisisi 60% saham PT Asuransi Winterthur Life Indonesia (WLI), anak
perusahaan PT Wahana Tata.
Nilai aset
Sebelumnya, PT Asuransi WLI
memiliki aset senilai 15 juta
pound sterling atau setara Rp275
miliar dan mengelola aset dana
pensiun sebesar 42 juta poundsterling setara Rp760 miliar per 31
Desember 2008. Setelah diakuisisi, PT Asuransi WLI akan berganti nama menjadi PT AAI.
Rudy menuturkan Aviva ditengarai bakal mengejar keterting-
galan dari sisi bisnis di Indonesia,
tidak hanya pada asuransi, tetapi
juga diperkirakan merambah sektor bisnis lain.
Hal tersebut menyusul kondisi
perekonomian Indonesia yang
relatif terus membaik, didukung
international support yang dimiliki, terutama dari bank-bank asing
yang berada di Indonesia.
Sebelumnya, Chief Executive
Aviva untuk wilayah Asia Pasifik
Simon Machell menyatakan kerja
sama patungan dengan Wahana
Tata lewat akuisisi WLI merupakan strategi membangun eksistensi di beberapa pasar utama di
Asia Tenggara, termasuk pasar
asuransi Indonesia. (04)
rendah sedangkan bank kecil
cenderung memilki NIM lebih
tinggi.
Direktur Utama PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Sofyan
Basir mengakui bank mungkin
menurunkan margin bunga bersih dibandingkan dengan menaikkan suku bunga bunga kredit.
“Bukan hanya bisa menurunkan NIM, melainkan kami memang berencana menekan NIM.
Caranya, yaitu dengan ekspansi
dan menekan overhead cost,” katanya.
Cara tersebut, ujarnya, terbukti
dapat menekan NIM perseroan
dari level 11 pada 2008-2009 menjadi 9 pada saat ini. Perseroan
berencana menurunkan kembali
NIM sebesar 1% menjadi 8%
dalam waktu dekat ini. (02/07)
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 16 SEPTEMBER 2010
Nama saham
Sbl.
Kurs
Ttg.
Trd.
Ptp.
▲/▼
(poin)
Transaksi
Volume
Nilai
PERTANIAN
Pa aw a Tanaman Pangan
2 Pe kebunan
AA
W
A A
W
O
m
RO
MAR
A
UN
m
MAR
M
A
K
m
U
A
A KR
mR
R
D m H w
D D M m
m
R
M
A m
K
m
A m
2 Pe ambangan M nyak & Gas Bum
R
m
M
M
R
U m
3 Pe ambangan Logam & M ne a a nnya
A
m
M
Om
R
N
m
4 Pe ambangan Ba u ba uan
NKO
H
M
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA
Semen
N
M
M R
m
m
H
A m
Aw
m
m A m
K m
M
A
A
A m
M
LAPD ..........Leyand International Tbk ..........................................225.................225.............225.............225..................- ................10.000......................2.250.000...........298,8 ................210 .....................500.............196 ...............5.000
PGAS ..........Perusahaan Gas Negara Tbk ................................4.075 .............4.075.........4.000 .........4.025.............-50 .........21.707.000 .............87.315.337.500 ............15,22............4.025...........1.702.000........4.000 ........1.535.000
M
2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya
w D
A m m
CMNP .........Citra Marga Nushapala Persada Tbk ......................930..............1.050..............910............1.010 ..............80 .......36.079.500............35.545.010.000..............2,53 ..............1.010 ..............124.000 .........1.000............123.000
JSMR ..........Jasa Marga (Persero) Tbk ......................................3.100 ..............3.150 .........3.050..........3.075 .............-25...........2.513.500 ..............7.772.800.000 .............16,14 ............3.075 .............289.500 ........3.050 ..........922.000
META ..........Nusantara Infrastructure Tbk ...................................149..................152 ..............147..............149..................-...........2.159.000..................319.538.500...........-73,78 ................150.............422.500.............148.............43.500
m
K
M
m
W
3.Telekomunikasi
BTEL ...........Bakrie Telecom Tbk .....................................................191 .................210..............190.............205 ...............14.....467.038.500 ............93.590.913.000..........1073,3 ...............205..........9.734.000............200 ....55.340.500
EXCL ...........XL Axiata Tbk ..........................................................5.300.............5.400 .........5.200 .........5.250.............-50 ..........1.850.000...............9.727.650.000 ............16,87............5.300 ..............193.500 ........5.250............179.000
FREN ..........Mobile-8 Telecom Tbk .................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-..............-2,12......................-............................-..................-.........................INVS ...........Inovisi Infracom Tbk ................................................3.100 ..............3.100..........2.925 .........3.000 ...........-100 ...............34.000...................103.937.500..........130,97............3.000..................9.500 ........2.900 ...............2.500
ISAT ............Indosat Tbk ..............................................................5.300.............5.450 .........5.200 .........5.350 ..............50 .........6.294.500.............33.715.550.000...........50,62............5.400..............941.000 ........5.350 ...........301.000
TLKM ..........Telekomunikasi Indonesia Tbk .............................9.300 .............9.350...........9.150 .........9.200 ...........-100..........27.118.500 .........250.827.375.000............15,45............9.200...........1.335.500..........9.150 ..........900.500
W
m
m N
m
M
m
4.Transportasi
APOL ..........Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ...............................121..................123 ...............121 ..............122..................1.............220.000 ...................26.892.000............-0,48.................122 ................12.500 ..............121............251.000
BLTA ...........Berlian Laju Tanker Tbk ............................................240.................255.............240.............255................15......205.981.000.............51.098.155.000 .............6,62................255 .......52.076.000............250.......31.951.000
CMPP .........Centris Multi Persada P. Tbk .....................................180.......................-...................-..............180..................-............................-........................................- ............-9,57......................-............................- ..............117 ...............5.000
HITS ............Humpuss Intermoda Trans. Tbk ..............................405.................365.............365.............365.............-40 ................14.000........................5.110.000...........-39,73................395...................1.000............365.............62.500
IATA ............Indonesia Air Transport Tbk .......................................50...................50 ...............50 ...............50..................-...................1.500............................75.000...........-15,94..................50 ..........1.505.000..................-.........................INDX ...........Indoexchange Tbk .......................................................150.......................-...................-..............150..................-............................-........................................-............24,78 ................140 ..............170.000..................-.........................MIRA ...........Mitra International Resources Tbk .........................270.................270.............265 .............270..................-.......88.545.000............23.476.872.500 ............-0,94................270 .........4.829.000............265.......2.855.000
RAJA ..........Rukun Raharja Tbk .....................................................790 .................810.............800.............800 ...............10 ..............321.000.................256.905.000...........1127,71...............800 ...............44.000............790.............59.500
RIGS ...........Rig Tenders Tbk ..........................................................690 ................850.............680.............790.............100..........5.439.500 ..............4.391.465.000................4,5...............800 ..............176.000............790 ...........337.000
SAFE ..........Steady Safe Tbk ...........................................................115.......................-...................- ...............115..................-............................-........................................-...............1,23.................152..................2.000..................-.........................SMDR .........Samudera Indonesia Tbk .......................................3.625 .............3.625..........3.625..........3.625..................-..................2.500......................9.062.500 .....41099,77.............3.775 .....................500.........3.625 ...............6.500
TMAS ..........Pelayaran Tempuran Emas Tbk ................................160.......................-...................-..............160..................-............................-........................................-................-1,11 .................174 ...............65.000.............158 ...............5.000
TRAM .........Trada Maritime Tbk ....................................................570..................610 .............570.............600 ..............30 ........55.140.000...........32.432.830.000...........46,28 ...............600...........1.078.000............590.........1.974.500
WEHA .........Panorama Transportasi Tbk ......................................160 .................160..............160..............160..................-.............650.000 .................104.000.000............-18,15..................161.............685.000.............160 ...........138.500
ZBRA ..........Zebra Nusantara Tbk ...................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- .............-1,82..................50.................15.000..................-.........................-
A
D
wN
m
W
w
A
A
m
A
m
U
A
A
A
Km
K
U m
m
D
5.Konstruksi non bangunan
Km N
INDY ...........Indika Energy Tbk ...................................................3.250..............3.275..........3.225..........3.250..................-........16.348.000.............53.149.687.500 ..............14,5............3.250 .............876.500.........3.225.........1.097.000
RINA ...........Katarina Utama Tbk .....................................................64.......................-...................- ...............64..................-............................-........................................-............-6,34......................-............................-..................-.........................TOWR .........Sarana Menara Nusantara Tbk ............................6.000.............6.200 .........5.900 .........6.200............200..................4.500 ...................26.825.000 ..........-81,85............6.200...................1.000.........5.950...................500
TRUB ..........Truba Alam Manunggal E. Tbk ....................................76 ...................78................75................76..................- ......68.684.500..............5.235.572.500 ...........25,26 ..................76...........1.958.000...............75........3.765.000
K
w
w
m
w
M m
Y
KEUANGAN
m H
1.Bank
m
M
m
7 Kayu & Pengo ahannya
U
R
m
M
mR
8 Pu p & Ke as
AW
NK
NRU
K R
A
MA
KM
W
K
K
R
m
A
m
K
w Km
ANEKA INDUSTRI
O omo
A
AU O
RAM
DYR
MA
ND
N
MA A
N
RA
M M
U
2 Teks
ADM
AR O
N
N
R
HD
NDR
KARW
MYR
MYR
MY
A
R
OY
R Y
M
O
UN
UN
dan Komponennya
A
A
O
K
m
M
M
N
m
A
m A
m
m
ADMF .........Adira Dinamika Multi Fin. Tbk...............................9.800.............9.900 .........9.800 .........9.800..................-..................11.500.....................113.175.000................6,9 ..........10.000...................1.500 ........9.850 ...............2.500
BBLD ..........Buana Finance Tbk ....................................................285.................285 .............270.............285..................-.............225.000.....................63.125.000..............9,47 ...............280 ...............63.500 ............270.............60.500
BFIN ...........BFI Finance Indonesia Tbk ....................................2.425.............2.450 .........2.425 .........2.425..................- ..............172.500..................418.375.000................5,2............2.450................72.500.........2.325.............26.000
BPFI ............Batavia Prosperindo Finance Tbk .............................161...................161 ...............161 ...............161..................- ...............64.000....................10.304.000...............6,01..................161.................15.000.............160 ...........108.000
CFIN ...........Clipan Finance Indonesia Tbk ..................................330.................335 .............325 .............325 ...............-5 .............607.000 .................198.640.000................4,2................330 .............375.500 ............325 ..........423.500
DEFI ............Danasupra Erapacific Tbk ........................................630.......................-...................-.............630..................-............................-........................................- ............20,31 ...............630.................15.000..................-.........................INCF ...........Indo Citra Finance Tbk ..............................................500.......................-...................-.............500..................-............................-........................................- ...........-15,77......................-............................-..................-.........................MFIN ...........Mandala Multifinance Tbk .........................................415.......................-...................-..............415..................-............................-........................................- .............5,34 ...............435 ................10.000.............410 ...............2.500
TRUS ..........Trust Finance Indonesia Tbk ....................................360.......................-...................-.............360..................-............................-........................................-..............7,06................365 ...............25.000..................-.........................VRNA .........Verena Oto Finance Tbk ..............................................89...................94...............88 ................91.................2...........1.522.500 ...................139.774.500 .............4,87..................92 ...............56.500 ...............91............125.000
WOMF .........Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ..........................490 ................485 .............475.............480 ..............-10.............482.500..................231.060.000..............5,63 ...............485..............105.000............480..............10.000
m
A
m
D
Rm
K w
H
m
A
3.Perusahaan Efek
H
AKSI ...........Majapahit Securities Tbk ............................................119.......................-...................- ...............119..................-............................-........................................- .............144,1......................-............................-..................-.........................HADE ..........HD Capital Tbk ..............................................................50...................50 ...............50 ...............50..................-..............100.000 .....................5.000.000..............9,33..................50 .........17.674.000..................-.........................KREN ..........Kresna Graha Sekurindo Tbk ...................................480 ................480 .............475 .............475 ...............-5..............412.000..................196.200.000..............15,13................475 ...............50.500............470...........325.500
OCAP ..........JJ NAB Capital Tbk ....................................................310.......................-...................-..............310..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................PANS ..........Panin Sekuritas Tbk ...................................................780................800.............780.............800 ..............20 ...........1.297.500...............1.014.880.000..............2,72...............800 ...............99.000............790.............85.000
PEGE ..........Panca Global Securities Tbk .....................................160.......................-...................-..............160..................-............................-........................................-..............5,77.................175 ...............25.000.............150............175.000
RELI ............Reliance Securities Tbk ............................................420.......................-...................-.............420..................-............................-........................................- ............10,35 ...............430 ................37.500............420..............15.000
TRIM ...........Trimegah Securities Tbk ............................................106 .................109..............106..............109.................3................75.000........................8.113.000............23,76..................110..................3.000.............108 ...............5.000
YULE ..........Yulie Sekurindo Tbk .....................................................65.......................-...................- ...............65..................-............................-........................................-............93,74 ..................70..................6.500 ..............58.............50.000
m
A
R
M
N
U
AA
MA
MM
4.Asuransi
m
ABDA ..........Asuransi Bina Dana Arta Tbk ..................................450 ................420.............420.............420 .............-30................76.000.....................31.920.000................1,81...............440.................15.000............420..............31.500
AHAP .........Asuransi Harta Aman P Tbk .....................................106..................120 ..............107...............110.................4.............264.500...................28.895.000..............11,97..................113..................2.000 .............107..............15.000
AMAG .........Asuransi Multi Artha Guna Tbk ................................125..................127 ..............123 ..............125..................-.............322.500 ....................40.198.000..............2,95.................125..................9.500 .............122 ..........250.000
ASBI ...........Asuransi Bintang Tbk ................................................285.......................-...................-.............285..................-............................-........................................- .............-2,91 ...............345..................2.000..................-.........................ASDM .........Asuransi Dayin Mitra Tbk .........................................900 ................900..............810.............900..................-..................4.000......................3.285.000.............17,06 ...............900..................5.500............800...........225.000
ASJT ..........Asuransi Jasa Tania Tbk ...........................................420.......................-...................-.............420..................-............................-........................................-..............3,55......................-............................-..................-.........................ASRM .........Asuransi Ramayana Tbk ........................................1.340.......................-...................- ..........1.340..................-............................-........................................-...............3,51.............1.340 .....................500..................-.........................LPGI ............Lippo General Insurance Tbk ...................................760.......................-...................- .............760..................-............................-........................................- ...............1,75................780..................2.500............650.............43.500
MREI ...........Maskapai Reasuransi Ind. Tbk .................................500 ................500.............500.............500..................-.............200.000 .................100.000.000...............4,17 ...............550 ...............25.000............500 ..........250.000
PNIN ...........Panin Insurance Tbk ..................................................435.......................-...................-.............435..................-............................-........................................-...............3,21 ...............450...............137.500............435..........800.000
PNLF ..........Panin Financial Tbk .....................................................172..................173 ..............170 ..............172..................-........14.688.500..............2.510.546.000................5,5.................172 ..............791.500 ..............171............515.000
A
M m
4 Kabe
K
m
K
m
KM W &
K
M
m
V
m
M
5 E ek on ka
N
5.Lainnya
N
6 La nnya
A A
K V
MYOH
A
N
M
R
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
Makanan & M numan
AD
A A
AQUA
KA
DAVO
D A
ND
M
MYOR
DN
RO
K
A
W
A
m A
D
M m
M
M
A
N
N
U
M
2 Rokok
RM
HM
RM A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
1.Perdagangan Besar Barang Produksi
O
U
APIC ...........Pan Pacific International Tbk ....................................147.......................-...................- ..............147..................-............................-........................................-..............2,22.................159 .....................500 .............147 ................1.000
ARTA ..........Arthavest Tbk ..............................................................410.......................-...................-..............410..................-............................-........................................-............87,62 ................410.................13.000..................-.........................BCAP ..........Bhakti Capital Indonesia Tbk ...................................590.......................-...................-.............590..................-............................-........................................- ...........26,99 ...............620..................4.500..................-.........................GSMF ..........Equity Development Invest. Tbk ................................88.......................-...................-...............88..................-............................-........................................-...........90,98..................95 .....................500 ..............89.............50.000
LPPF ...........Matahari Department Store Tbk .........................2.550.......................-...................- .........2.550..................-............................-........................................- .............28,6 ............2.700..................2.000 ........2.000 ................1.000
LPPS ..........Lippo Securities Tbk ....................................................50...................50 ...............50 ...............50..................- .....................500............................25.000..............0,96..................50 ...........1.247.500..................-.........................MTFN ..........Capitalinc Investment Tbk .......................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................- .........108,25 ...............850 .....................500............600 ...............2.500
RODA ..........Royal Oak Development Asia Tbk .............................50 ....................51 ...............50 ...............50..................-..............100.500......................5.025.500 ...........-35,17..................50.............489.500..................-.........................SMMA .........Sinar Mas Multiartha Tbk ......................................1.500..............1.500 ..........1.500 ..........1.500..................-..................11.500.....................17.250.000 .............11,83 ..............1.510..................5.000 .........1.500 ..........238.500
M
K
D
D
AGRO .........Bank Agroniaga Tbk ...................................................185..................187..............184..............185..................-...........1.999.500.................370.864.000...........247,19 ................186...............147.500.............185.............52.500
BABP ..........Bank ICB Bumiputera Tbk .........................................120.......................-...................-..............120..................-............................-........................................- .............21,15.................124...................1.500.............105 ................1.500
BACA ..........Bank Capital Indonesia Tbk ........................................85.......................-...................- ...............85..................-............................-........................................- ............10,39..................95..................5.500 ..............85........1.000.000
BAEK ..........Bank Ekonomi Raharja Tbk ...................................3.000.......................-...................- .........3.000..................-............................-........................................- ............20,61............3.000................49.000..................-.........................BBCA ..........Bank Central Asia Tbk ...........................................6.500.............6.500 .........6.300 .........6.350............-150 .........10.431.000 ...........66.597.300.000 ............19,47............6.400 ...............95.000 ........6.350 ..........250.500
BBKP ..........Bank Bukopin Tbk ......................................................720.................740..............710 .............730 ...............10.......42.956.500 .............31.163.045.000 ..............9,79................730.........8.564.500 ............720.......6.498.000
BBNI ...........Bank Negara Indonesia Tbk .................................4.000.............4.000 .........3.850 .........3.850............-150.........21.735.000............84.562.125.000 ............15,06 ............3.875.............665.500 ........3.850 ........1.839.500
BBNP ..........Bank Nusantara Parahyangan Tbk .......................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................- ............10,07......................-............................-..................-.........................BBRI ...........Bank Rakyat Indonesia Tbk ..................................10.100............10.700........10.000 ........10.700............600..........18.147.000 ..........187.625.225.000..............15,13 ..........10.600..............106.500.......10.550 ...............6.000
BBTN ..........Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .................1.820..............1.900 ..........1.830 ..........1.890...............70.......53.082.000............99.769.600.000...........20,86.............1.890 ..............715.000 .........1.880 ..........205.500
BCIC ...........Bank Mutiara Tbk .........................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-..............5,29......................-............................-..................-.........................BDMN .........Bank Danamon Tbk .................................................5.750 .............5.750 .........5.600..........5.700.............-50 ........14.392.000 ..............81.951.100.000..............30,9 ............5.700...............181.000 ........5.650 .............72.500
BEKS ..........Bank Eksekutif International Tbk ..............................97..................102..............102..............102.................5 .....................500.............................51.000 .............-1,56.................102...............48.500 ..............95..............15.000
BJBR ..........Bank Pembangunan Daerah JaBar dan B. Tbk ....1.410..............1.440 ..........1.400 ..........1.420 ...............10 .......23.349.500............33.144.830.000 ....................-.............1.420..............818.500...........1.410 ...........210.000
BKSW .........Bank Kesawan Tbk .....................................................780.......................-...................-.............780..................-............................-........................................- ............99,61 ...............830 ...............20.000............620...................500
BMRI ...........Bank Mandiri (Persero) Tbk ..................................6.750 .............6.750 .........6.550 .........6.650 ...........-100........16.085.000..........106.945.225.000..............17,12............6.650 .............353.500 ........6.600 ..........666.500
BNBA .........Bank Bumi Arta Tbk ....................................................133..................138 ..............132 ..............132.................-1..............737.000 ...................99.560.500 ............12,53.................133 ...............82.500 .............132.............80.000
BNGA .........Bank CIMB Niaga Tbk .............................................1.220 ..............1.220............1.190............1.190 .............-30............1.571.000..............1.886.655.000 ............12,49.............1.200.............340.000...........1.190 ...........144.500
BNII .............Bank International Ind. Tbk .......................................315..................315..............310..............310 ...............-5 ..........1.804.000.................565.362.500..............26,5.................315 .............523.000.............310...........624.500
BNLI ...........Bank Permata Tbk ....................................................1.710...............1.730...........1.690...........1.720 ...............10 .........4.424.500..............7.572.340.000.............12,77..............1.720 ...............25.000...........1.710 .............75.000
BSWD .........Bank Swadesi Tbk ......................................................600.......................-...................-.............600..................-............................-........................................- ............14,03......................-............................-..................-.........................BTPN ..........Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk ......................10.300............10.350........10.200........10.200 ...........-100 ...............95.000 .................976.425.000...............13,8 ..........10.300 ...............20.000.......10.200.............29.000
BVIC ...........Bank Victoria Int'l Tbk ................................................127..................129 ..............126 ..............129.................2.............245.000 ...................30.965.000..............4,97.................129................35.000 .............126 ...............2.500
INPC ...........Bank Artha Graha Int'l Tbk..........................................63...................64 ...............63 ...............64..................1..................5.500..........................347.000 .............8,36..................64................32.500 ..............62 ...............5.000
MAYA ..........Bank Mayapada Tbk ................................................1.500.......................-...................- ..........1.500..................-............................-........................................-...........23,85.............1.580 .....................500..................-.........................MCOR .........Bank Windu Kentjana Int'l Tbk ..................................163 .................168..............158..............168.................5................33.000 ......................5.279.000 ............32,81.................189 ...............22.000.............168...................500
MEGA .........Bank Mega Tbk .......................................................3.000.............3.400.........2.800..........3.350............350..................8.500 ....................25.212.500 ............12,63............3.300..................2.500 ........3.000..............10.000
NISP ...........Bank OCBC NISP Tbk ...............................................1.150 ...............1.150............1.150............1.150..................-..................11.000 ....................12.650.000.............13,79 ..............1.160 .....................500...........1.150.............20.000
PNBN .........Bank Pan Indonesia Tbk ...........................................1.110 ...............1.120 ..........1.090............1.100..............-10 ..........4.981.500 ..............5.477.995.000............16,68 ...............1.110 ..............132.500 .........1.090...........572.000
SDRA ..........Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ........................280.................285 .............275 .............275 ...............-5...........3.314.500.................923.842.500............10,45 ...............280.............823.500 ............275 ........1.525.500
2.Lembaga Pembiayaan
& Ga men
3 A as Kak
K
K M
O
VOK
Volume
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
6 Pakan Te nak
N
A
MA N
D
Minat
Volume
Beli
1.Energi
5 P as k & Kemasan
AKKU
AK
A
RNA
DYNA
N
AR
O
A
MA
R
YA
Jual
ADHI ...........Adhi Karya (Persero) Tbk ..........................................910 ................940.............870.............930 ..............20........30.007.000 ...........27.664.095.000 ...........36,26................930...........1.335.000............920...........752.500
DGIK ...........Duta Graha Indah Tbk ..................................................85...................90 ...............84 ...............89.................4.......34.896.500 ..............3.080.618.500 ............10,97..................89 ..........1.044.000..............88...........365.500
JKON ..........Jaya Konstruksi Manggala Pra. Tbk........................600.......................-...................-.............600..................-............................-........................................- ............36,16................720 ................12.500............520 ................1.000
PTPP ..........PP (Persero) Tbk .....................................................1.000 ...............1.010 .............970 ..........1.000..................- ........16.072.500 ............15.966.985.000............96,01.............1.000............1.516.000............990.........1.976.000
SCBD ..........Danayasa Arthatama Tbk ........................................450.......................-...................-.............450..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-............350 ................1.000
SSIA ...........Surya Semesta Internusa Tbk ..................................375.......................-...................- .............375..................-............................-........................................- .............14,61...............400.................13.500 ............375.............30.000
TOTL ...........Total Bangun Persada Tbk ........................................245.................255.............240.............255 ...............10.......39.000.500...............9.661.687.500.............12,76................255..........3.026.500............250 ..........983.500
WIKA ..........Wijaya Karya (Persero) Tbk ......................................630.................700..............610.............680 ..............50 .....152.054.000...........101.006.720.000 .............14,13 ...............680 ...........1.766.000 ............670.........5.317.500
4Kma
R
UD
D N
KAD
WA
N
O
R N
A
UN
PER
ASRI ...........Alam Sutera Realty Tbk .............................................194..................195 ...............191 ..............193.................-1.......43.642.000 ...............8.421.581.500..............13,91.................193..............810.500 .............192........2.987.000
BAPA ..........Bekasi Asri Pemula Tbk .............................................199..................197 ..............197 ..............197................-2...................1.000...........................197.000...............8,12.................199..................5.000 .............197......15.756.500
BCIP ...........Bumi Citra Permai Tbk ..............................................240 ................240.............240.............240..................- ................16.000 .....................3.840.000 ............16,55 ...............250...........1.252.500............240 ........1.235.000
BIPP ...........Bhuwanatala Indah Permai Tbk .................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-..........-62,47..................50..........6.467.000..................-.........................BKDP ..........Bukit Darmo Property Tbk .........................................101 .................106...............101..............104.................3..........6.972.000 ..................725.316.500...............67,7 ................105..............610.500.............104...........627.000
BKSL ..........Sentul City Tbk ............................................................105...................117..............104...............114.................9.......231.419.500 ...........25.899.633.000..........162,58..................114..........5.226.000 ..............113......12.595.500
BSDE ..........Bumi Serpong Damai Tbk .........................................850 ................860.............820.............830 .............-20 ..........15.167.500.............12.790.725.000...........24,86 ...............830................70.000............820 ...........912.000
CKRA ..........Citra Kebun Raya Agri Tbk .........................................93.......................-...................-................93..................-............................-........................................-..........-173,18..................101 .....................500...............93.............30.000
COWL .........Cowell Development Tbk ...........................................100...................101 ...............99..............100..................-............1.136.500 ...................113.439.500............14,88..................101..............100.000.............100..............10.000
CTRA ..........Ciputra Development Tbk .........................................350.................365 .............355.............365................15.......25.894.000..............9.299.362.500...........29,84................365..........4.024.500............360 .......5.669.500
CTRP ..........Ciputra Property Tbk .................................................325.................330.............320 .............325..................-..........4.790.500 ..............1.556.522.500 ............13,07................325...........1.230.000............320 ........1.323.500
CTRS ..........Ciputra Surya Tbk ......................................................600 ................620.............590.............620 ..............20 ..........2.267.000 ..............1.369.885.000 ............13,49 ...............620 ..........1.040.500............600 ............118.500
DART ..........Duta Anggada Realty Tbk ..........................................159..................165..............160..............165.................6 .............762.500..................123.862.000...............9,12 ................164..................2.500 ..............161 ...........150.000
DILD ...........Intiland Development Tbk .........................................510..................510.............495..............510..................- .........18.109.000..............9.058.097.500 .............11,85.................510........10.458.000............500 ........1.370.000
DUTI ...........Duta Pertiwi Tbk ......................................................1.670..............1.600 ..........1.550 ..........1.560.............-110................75.000...................116.405.000............12,06 .............1.670 ................37.500 .........1.560 ................1.500
ELTY ...........Bakrieland Development Tbk ....................................120..................127 ...............119 ..............126.................6 ......471.607.000...........58.790.489.000............39,92.................126..........3.596.500 .............125.........7.198.000
FMII .............Fortune Mate Indonesia Tbk .......................................90.......................-...................- ...............90..................-............................-........................................- ..........-33,93......................-............................-..................-.........................GMTD .........Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ............................147.......................-...................- ..............147..................-............................-........................................-..............0,69......................-............................-..................-.........................GPRA ..........Perdana Gapura Prima Tbk ........................................116...................118 ................111 ...............115.................-1.............343.500....................39.934.000 .............8,29..................116 ...............50.000 ..............112...................500
JIHD ...........Jakarta Int'l Hotel & Dev. Tbk .................................650.......................-...................-.............650..................-............................-........................................- ...........23,32................700 ...............83.500............620..............12.500
JRPT ..........Jaya Real Property Tbk ............................................850.......................-...................-.............850..................-............................-........................................- .............11,96 ...............940 ...............25.000............800 ...........100.000
KIJA ...........Kawasan Industri Jababeka Tbk ..............................120..................127 ...............119 ..............124.................4.......252.161.500..............31.176.389.000 ............17,84.................124...........1.290.500 .............123 ......8.882.500
KPIG ...........Global Land Development Tbk .................................385.................385.............380.............385..................-.................15.000 ......................5.772.500 ............15,28 ...............385 ................10.500 ............370.............25.000
LAMI ...........Lamicitra Nusantara Tbk ...........................................158 .................148 ..............136 ..............136 .............-22...................1.500 ..........................212.000 .............8,22.................157...................1.000.............145 ...............6.000
LCGP ..........Laguna Cipta Griya Tbk ...............................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ...........32,22..................50........13.908.500..................-.........................LPCK ..........Lippo Cikarang Tbk ....................................................275.................270 .............270 .............270 ...............-5................23.000.......................6.210.000 ..............2,81................275..............150.000 ............270.............22.500
LPKR ..........Lippo Karawaci Tbk ...................................................520 ................550.............520.............530 ...............10 ........75.215.000 ............40.231.975.000............20,74 ...............540...........1.532.500............530 .......2.023.500
MDLN .........Modernland Realty Ltd. Tbk ......................................215 ................220..............210..............215..................-..........6.847.500................1.472.190.000 .........188,46.................215 ...............151.000.............210........1.386.500
MKPI ...........Metropolitan Kentjana Tbk ...................................2.800.......................-...................-.........2.800..................-............................-........................................- .........3723,4......................-............................-..................-.........................OMRE .........Indonesia Prima Property Tbk ...................................161.......................-...................- ...............161..................-............................-........................................-..............3,93.................215..................2.000.............162.............25.000
PTRA ..........New Century Development Tbk .................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- .......1700,68......................-............................-..................-.........................PUDP ..........Pudjiadi Prestige Limited Tbk .................................330.................330.............330.............330..................-..................5.000.......................1.650.000...........26,43 ...............360 .................17.500............320.............25.000
PWON .........Pakuwon Jati Tbk ......................................................820 ................830..............810.............820..................-..........4.024.000...............3.310.245.000...........28,42 ...............820.............204.000.............810........1.824.500
PWSI ...........Panca Wiratama Sakti Tbk ..........................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ............-0,33..................62..................4.000..................-.........................RBMS .........Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ..............................72 ...................73................72................72..................-..............180.000......................12.961.000 ............14,67 ..................73.................31.500...............72 ...............6.500
RDTX ..........Roda Vivatex Tbk ....................................................1.500.......................-...................- ..........1.500..................-............................-........................................- ..............1,85......................-............................- .........1.500.............50.000
SIIP .............Suryainti Permata Tbk ................................................89.......................-...................- ...............89..................-............................-........................................- .........-110,28......................-............................-..................-.........................SMDM .........Suryamas Dutamakmur Tbk .......................................95.......................-...................- ...............95..................-............................-........................................-..............24,3.................103..................9.000 ..............86.............40.000
SMRA .........Summarecon Agung Tbk .........................................1.010..............1.000.............950.............980 .............-30...........2.951.000.............2.858.455.000 ............33,14 ...............980............1.241.000 ............970 ...........186.500
3 Logam & Se en snya
A KA
AM
ON
N
D
NA
MA
KW
R
ON
M H
NK
O
M
Transaksi
Volume
Nilai
2.Konstruksi Bangunan
m
2 Ke am k Pe se en & Kaca
AM
ARNA
KA
KA
M A
OO
▲/▼
(poin)
PROPERTI DAN REAL ESTAT
PERTAMBANGAN
M
Ptp.
1.Properti & Real Estate
Pe ambangan Ba u Ba a
AN M
A
DK
N O
N
Kurs
Ttg.
Trd.
INAF ...........Indofarma Tbk ...............................................................83...................85 ...............83 ...............84..................1 ..........1.466.000..................122.964.000..............-3,15..................85.............980.000..............84.........1.677.500
KAEF ..........Kimia Farma Tbk ..........................................................136..................138 ..............132..............138.................2 ..........1.096.500 ..................147.998.000...........22,06.................138 ...............115.000 .............136 ..........350.000
KLBF ..........Kalbe Farma Tbk .....................................................2.500.............2.500 .........2.425..........2.475 .............-25.............7.171.000...............17.585.137.500 ............21,96 ............2.475...........1.049.500 ........2.450..........440.500
MERK .........Merck Tbk ..............................................................85.000..........84.500 ......84.500 ......84.500 ..........-500 .....................500...................42.250.000.............14,77 .........85.000 .....................500......84.050...................500
PYFA ..........Pyridam Farma Tbk .....................................................103 .................109..............103..............109.................6 .........2.068.000 ..................218.567.500............15,46 ................109 ...............68.500.............108...............11.000
SCPI ............Schering Plough Indonesia Tbk ........................42.500 ..........43.000.......43.000.......43.000............500 .....................500....................21.500.000.............-14,8......................-............................-..................-.........................SQBB ..........Taisho Pharmaceutical Indo. Tbk .......................10.500.......................-...................-........10.500..................-............................-........................................-..............2,24......................-............................-..................-.........................SQBI ...........Taisho Pharmaceutical Indo. Tbk ....................144.000.......................-...................- .....144.000..................-............................-........................................- .............11,23........144.800..................3.000 ....120.000 ................1.000
TSPC ..........Tempo Scan Pacific Tbk .........................................1.620...............1.730...........1.620...........1.730..............110...........3.216.000...............5.460.125.000 ............13,66..............1.730 ...............85.000..........1.720.............110.500
m
5 La nnya
A
NR
MD
RU
Sbl.
KDSI ...........Kedawung Setia Industrial Tbk ................................180.......................-...................-..............180..................-............................-........................................-..............5,63 ................185...................1.000 .............170.............50.000
KICI .............Kedaung Indah Can Tbk .............................................185.......................-...................-..............185..................-............................-........................................-............-12,51................245 .....................500 ..............121...................500
LMPI ...........Langgeng Makmur Industri Tbk ..............................295.................335.............300.............300.................5.......25.298.500..............8.083.412.500 ............32,91 ...............305 ................21.500............300 ..........403.500
m
D m m
A R
AR
Nama saham
Volume
5.Peralatan Rumah Tangga
w
RO
ADRO
A K
RAU
UM
YAN
D WA
DO D
O
M
KK
K K
A
RO
Minat
Volume
Beli
MRAT ..........Mustika Ratu Tbk .......................................................480 ................580.............480.............580.............100..........6.532.500..............3.505.272.500............10,54 ...............580.............255.500 ............570...........756.000
TCID ............Mandom Indonesia Tbk ..........................................7.250.......................-...................-..........7.250..................-............................-........................................-...............10,6.............7.900 .....................500.........7.500 ...............3.000
UNVR .........Unilever Indonesia Tbk ........................................16.800............16.950........16.500........16.550...........-250 .........2.855.000............47.748.525.000 ...........35,67...........16.550.............342.000.......16.500 ...............8.000
m
m
4 Pe kanan
D
K
Jual
4.Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga
A
3 Pe e nakan
DW
M A
PER
m
HM m
AIMS ...........Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ...............................134.......................-...................-..............134..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.............
AKRA
AKR
M R
M
m
D A
M
H
MA
RN
H A
NA
ND
KARK
KON
D
w
M
K M
m
H
A
A
D
D
R
3 Fa mas
DV A
D
V
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 16 SEPTEMBER 2010 (SAMBUNGAN DARI F4)
Ku s
Tg
Td
Nama saham
Sb
Pp
▲ ▼
po n
T ansaks
Vo ume
N a
PER
M na
Vo ume
Be
Jua
Sb
MDRN ............Modern Internasional Tbk ...................................................1.210..........................-......................- ..............1.210 ....................- ...............................-.............................................-...............18,98.................1.210 ....................10.000..............1.170....................1.000
MICE ..............Multi Indocitra Tbk .................................................................370 ...................405................370 ...............400.................30............16.646.500...................6.396.655.000...................6,11..................400....................97.000...............395..............355.000
OKAS ............Ancora Indonesia Resources Tbk ........................................350....................370 ...............340................360..................10.............10.691.000 ....................3.806.197.500................88,4 ..................360.................263.000...............355..............825.000
SDPC .............Millennium Pharmacon Int'l Tbk ............................................87 ......................97..................82..................94 ...................7............47.439.500...................4.372.525.000.............-78,53.....................94..................218.500.................93..............629.000
SQMI ..............Allbond Makmur Usaha Tbk ...................................................179..........................-......................-.................179 ....................- ...............................-.............................................-.............-23,44 ...................180 ......................7.500................135 ................25.000
TGKA .............Tigaraksa Satria Tbk .............................................................550..........................-......................- ...............550 ....................- ...............................-.............................................- .................5,61 ..................680......................2.500 ....................- ............................TIRA ..............Tira Austenite Tbk ................................................................1.740..........................-......................-..............1.740 ....................- ...............................-.............................................-...............15,89 ........................- ...............................- ....................- ............................TMPI ..............AGIS Tbk ...................................................................................155.....................166.................154.................159 ...................4............28.148.500 ..................4.496.852.000.............-167,76....................159 .................557.000................157..............535.500
TRIL ..............Triwira Insanlestari Tbk ...........................................................64......................64..................63..................64 ....................-.............2.002.500 ........................127.702.000...............18,25.....................64.................847.500.................63...............412.500
TURI ..............Tunas Ridean Tbk ...................................................................700....................700 ...............680 ...............690.................-10..............7.954.500...................5.505.700.000...............12,84 ..................690.................300.500 ..............680.............1.412.500
UNTR ............United Tractors Tbk .........................................................20.850 .............20.850..........20.050...........20.100 .............-750...............4.931.000..................99.761.600.000.................17,71..............20.100......................3.000 ........20.050.................97.500
WAPO ............Wahana Phonix Mandiri Tbk ..................................................100..........................-......................- ................100 ....................- ...............................-.............................................-.............-20,39 ........................- ...............................- ....................- ............................WICO .............Wicaksana Overseas Int'l Tbk .................................................50......................50..................50..................50 ....................-.......................1.500 .................................75.000...............-10,16.....................50 .............2.045.000 ....................- ............................-
Nm
AA
A O
AN M
A
A
N
A
A
A
A
m
S
V m
N
R
6.Perusahaan Investasi
BHIT ..............Bhakti Investama Tbk ..............................................................114......................118...................111..................114 ....................-.............70.197.000 ..................8.038.685.000...............10,22.....................114................1.017.000.................113 ...........2.541.000
BMTR ............Global Mediacom Tbk .............................................................375 ...................400................365................375 ....................- .............9.044.500...................3.485.365.000................8,58...................375 ...................49.000...............370.................117.000
BNBR ............Bakrie & Brothers Tbk .............................................................50 .......................51..................50 ...................51 ....................1............81.953.500 ..................4.098.255.000 ..............25,27......................51 ..........115.605.500.................50 ...............371.500
MLPL .............Multipolar Tbk ...........................................................................97 ......................97..................95 ..................97 ....................-...............1.736.500 ........................166.651.000.................7,32.....................97..................518.000.................96 ................26.500
PLAS .............Polaris Investama Tbk ........................................................1.040 .................1.070.............1.050 .............1.070.................30 .............3.866.000.....................4.118.230.000 ...........208,37 ................1.070.................254.500............1.060..............363.000
POOL .............Pool Advista Indonesia Tbk ..................................................565..........................-......................-................565 ....................- ...............................-.............................................-................6,84 ........................- ...............................- ....................- ............................-
Jenis transaksi
m
N
m
M N
m
N
Total perdagangan waran ........................................................623.767.000 ..................19.875.082.500 .....................7.648
Total perdagangan (16 September 2010).............................6.139.772.613 ............6.042.556.014.875..................134.537
10 SAHAM PENCETAK LOSS
V um
Stock
V u
Volume
Code
Value
S
M
10 PIALANG TERAKTIF
C
V um
V u
Code F eq
W
M
N
m
P
DB
YU
R
BK
Z
G
KZ
Y
KK
M
A m
m
m
m
m
M
m
M
D
A
M
E opa
K
m
7/09
5/09
6/09
Ma a uang
0888
80808
84
80 8
4 44
0 48
0
8
40 4
80 48
00
04 8
4
8 0
4
80 0
4
0 8
0
8
4
4
8 84
0
0 4
4
4 444
0
08
4
00
Do a Au a a
Do a B une
Do a Kanada
F an Sw
Yuan C na
K ono Denma
Eu o
Pound ngg
Do a Hong ong
Yen Jepang
Won Ko ea
R ngg Ma ay a
K ono No weg a
Do a Se and a
K na Papua Nug n
Pe o Ph p na
K ono Swed a
Do a S ngapu a
Bah Tha and
Do a AS
As a & Pas k
84
4 04 4
88
8008
0 48
48
K
M
M
M
Mm
W
M
Q4
M
m
m
m
MB
DB
Km
B
M
T mu Tengah & A ka
Ame ka
M
K
4
00
0
88
00
80
8 0
4
08
8
4
80 4
8
4 0
800 0
0
844
Sumbe B oombe g
Ku s T ansaks
N a
00
Be
Rp
8 372 0
6 677 88
8 700 0
8 9 5 39
329 99
559 99
68 8
3 692 72
50 29
0 46 30
7 69
2 864 70
462 55
6 485 92
3 292 55
20 5
258 29
6 677 88
288 69
8 935 00
Ku s uang ke tas as ng
Jua
Rp
Be
Rp
Jua
Rp
8 46 84
6 750 9
8 794 58
90 4 8
343 39
576 20
7370
4 07 88
62 03
0 570 39
777
2 896 34
480 33
6 560 27
3 506 2
203 66
273 53
6 750 9
29 98
9 025 00
7945 76
6 337 82
8 25706
8 46 38
8 888 45
7090 50
9 23797
9 468 64
480 55
026 54
3 25 70
09 7
9 928 58
655 66
2 328 74
48 9 4
220 6
03 30
388 07
6 55 63
3 24 88
554 97
6 89 0
3 682 98
94 2
6 337 82
273 99
8 480 00
33774
7090 50
306 7
9 480 00
Base rate
tertinggi
Base rate
terendah
Base rate
rata-rata
tertimbang
Premi Swap
tertinggi
Premi Swap
terendah
1 Bulan
Bank dalam negeri:
Bank luar negeri:
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan..................8.970,00.........8.970,00..........8.970,00 .........180,00.............180,00..........4.016,75
Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah dalam negeri asing:
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya:
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Spot/Next..................................................8.985,00 ........8.985,00 .........8.985,00..............5,25.................5,25 ........2.344,32
Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........8.990,00 ........8.990,00 .........8.990,00 ............12,00 ...............12,00 .........2.100,45
Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah luar negeri:
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Valas
INVS-W.......08/05/2015 .........1,4.....-50...........15,455,000
IPOL-W ..........10/07/2013.........40.........0 ..........111,380,000
KARK-W........13/04/2011 .........42.........0 .............................0
KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0
KBRI-W.........02/07/2011............6.........0............41,158,000
KOIN-W........08/04/2011 ..........19.........-1 .............5,871,000
LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0
META-W.......26/07/2013.........60.........0..........36,072,500
MIRA-W..........12/11/2010 ......200.........0 .............................0
MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0
MLPL-W........12/04/2013 ..........15.........0.............3,249,000
POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0
RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0
SMMA-W4...09/07/2013.......950.........0 .............................0
TBLA-W..........13/07/2011.......225.........0 .............................0
TMPI-W ..........17/03/2011.........48.........3..........113,457,500
TRAM-W.......09/09/2011 ......450 ......70...........12,087,500
UNSP-W2 ....12/02/2013 .........89.........0..............7,331,000
WEHA-W.....28/05/2012 .........23.........0 .............................0
Jumlah.......................................................19,797,609,500
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 6 Sep embe 20 0 US$ 000
Jangka waktu
Tertinggi
Terendah
Rata-rata
tertimbang
Volume
8 982 00
8 985 00
8 990 00
8 970 00
8 975 00
8 975 00
8 976 56
8 982 68
8 983 20
2 039 00
8 350 00
74 350 84
9 060 00
9 000 00
8 992 00
8 925 00
8 968 45
8 900 00
8 979 63
8 978 4
8 984 44
55 780 59
8 34 04
208 456 32
8 600 00
0 000 00
0 000 00
8 963 94
0 000 00
0 000 00
5 8 2 33
0 00
0 00
Bank da am nege
TOD
TOM
SPOT
Bank ua nege
TOD
TOM
SPOT
Nasabah da am nege as ng
TOD
TOM
SPOT
9 300 00
0 000 00
0 000 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD
TOM
SPOT
9 340 00
9 0 0 00
8 990 00
8 600 00
8 945 00
8 965 00
8 975 47
8 979 77
8 979 60
502 483 3
496 43
7 472 78
9 300 00
9 000 00
8 992 00
8 650 00
8 965 00
8 970 00
8 98 55
8 980 64
8 980 9
58 949 92
37 644 2
66 682 02
Nasabah ua nege
TOD
TOM
SPOT
SUKU BUNGA ANTARBANK
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank ICB Bumiputera..........................................6,50/1,00 .............6,50/1,00...........6,50/1,00 ............6,50/1,00...........12/10/09
Bank BNI Tbk ........................................................5,50/1,25 .............5,50/1,25 ...........6,00/1,25.............6,25/1,25............27/01/10
Bank BTPN......................................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00............01/11/09
Bank Bukopin........................................................6,00/1,50 .............6,25/1,50...........6,50/1,50.............6,75/1,50...........21/05/10
Bank Bumi Arta.....................................................7,00/1,00..............7,00/1,00............7,00/1,00.............7,00/1,00 ...........14/07/10
Bank Central Asia Tbk........................................5,00/0,20 ............5,25/0,20 ..........5,50/0,20 ............5,75/0,35...........01/09/10
Bank Century........................................................7,00/2,00.............7,00/2,00...........7,00/2,00............7,00/2,00...........13/07/09
Bank Chinatrust Indonesia.................................5,00/1,00 .............5,00/1,00...........5,00/1,00 ............5,00/1,00...........14/04/10
Bank Danamon Tbk .............................................5,25/0,25 ............5,50/0,25 ..........6,00/0,25............6,00/0,25...........01/03/10
Bank DKI................................................................6,50/1,50 .............6,50/1,50 ...........6,75/1,50.............6,75/1,50...........28/01/10
Bank Int'l Indonesia Tbk......................................5,75/0,75 .............5,75/0,75 ...........5,75/0,75.............5,75/0,75..........22/02/10
Bank Jabar Banten.............................................6,50/2,00 ............6,50/2,00..........6,50/2,00............6,75/2,00...........16/09/10
Bank Jasa Jakarta ........................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00..........07/09/09
Bank Kesawan .......................................................5,75/0,75 .............5,75/0,75 ...........5,75/0,75.............5,75/0,75............17/06/10
Bank Mayapada Tbk ............................................6,50/1,50 .............6,50/1,50 ...........6,75/1,50.............6,75/1,50...........25/01/10
Bank Mandiri ........................................................5,25/0,25 ............5,25/0,25...........5,75/0,25 ...........6,00/0,50 .........02/08/10
Bank Maspion .......................................................7,00/6,00.............7,00/6,00...........7,00/6,00 ............7,00/6,00.............11/01/10
Bank Multiarta Sentosa ...............................................6,00 ......................6,00....................6,00 ......................5,75.............17/11/09
Bank Mayora ..................................................................6,00 ......................6,00....................6,00 .....................6,00.........04/09/09
Bank CIMB Niaga Tbk ...........................................5,75/1,75..............6,00/1,75..........6,25/2,00 ...........6,50/2,00...........20/11/09
Bank OCBC NISP..................................................5,75/0,60.............5,75/0,40...........5,75/0,40 ............5,75/0,20...........20/11/09
Bank Panin Tbk.....................................................6,50/1,25 .............6,50/1,25............6,50/1,75.............6,50/1,75...........15/07/09
Bank Permata........................................................5,75/1,25..............5,75/1,25............5,75/1,25 .............5,75/1,25..........22/04/10
Bank Rakyat Indonesia.......................................5,50/0,50 ............5,50/0,50..........6,00/0,50 ...........6,00/0,50 ..........01/08/10
Bank Saudara .......................................................7,00/0,25.............7,00/0,25...........7,00/0,25 ............7,00/0,25...........15/06/10
Bank Swadesi Tbk................................................6,75/2,50.............7,00/2,50...........7,25/2,50 ............7,25/2,50 ............19/01/10
Bank Sinarmas .....................................................7,00/2,50.............7,00/2,50...........7,00/2,50............7,00/2,50...........01/03/10
Bank Tabungan Negara ................................................6,25 ......................6,25 ....................6,25 .....................6,25..........29/07/09
Bank Yudha Bhakti ........................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00..........15/08/09
Nama bank
Value
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 16 September 2010
Volume
Swap O/N ...................................................8.987,00 ........8.985,00 .........8.985,60...............1,50 ...................1,41......50.000,00
Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Spot/Next .................................................8.986,00 ........8.980,00 ..........8.981,68 .............4,50.................4,40 ....143.000,00
Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........8.985,00 ........8.980,00 ..........8.981,38 ............10,50 .................5,75.....127.000,00
Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............8.980,00.........8.975,00 ...........8.979,17...........46,50 ..............46,00......30.000,00
Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................8.985,00.........8.975,00 ..........8.981,56 .........148,00.............145,00......45.000,00
Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Close ▲ / ▼
Date
Sumbe P PU B
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 16 September 2010 (% per tahun).
Nama bank
Code
KURS BANK DEVISA
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 16 September 2010 (US$.000).
Value
Sumber: BEI
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Jangka waktu
0000
48 4 000
8 4 0 000
4 4 40
48 0 0 000
4 4 0 00
0
000
0 400 000
008 8 00
8 8 844 00
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 6 Sep embe 20 0
G
m
8
ndek penu upan aham pe ek o d BE
6 Sep embe 20 0
m
m
m
4 000
4 88 000
4 0 0 00
4
0
8 000
4 0000
8 0
8 00
000
48 000
KURS VALUTA
Sekto
As a Tengga a
08
Va ue
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Pe kembangan ndeks bu sa g oba h ngga Kam s 6 Sep embe 20 0
0
4 4
04
0
4
00
8 0
Vo ume
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011 .........56.........0.......246,934,500
AMAG-W........17/12/2010 .........22.........2.........43,648,500
BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0
BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0
BAPA-W..........11/01/2013 .........25......-15............2,228,000
BCIP-W..........10/12/2012........128.........0..........30,720,000
BIPI-W ...........11/02/2013 .........34.........-1.......368,352,000
BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0
BNBR-W .......01/04/2011............6..........1 .........52,020,000
BUDI-W.........10/07/2012 .........95.........0 .............................0
BVIC-W..........21/06/2011 .........70.........0 .............................0
BVIC-W2.......10/07/2013 .........36.........0 .............................0
CKRA-W.......26/01/2013 .........29.........7.............2,891,500
COWL-W .........11/12/2010 ..........12.........0.............9,207,000
DEWA-W......23/09/2010.............1.........0................250,500
DILD-W ........12/04/2012.........88.........0.......542,234,000
ELTY-W.........25/01/2012.........45.........3..........25,030,000
ENRG-W........14/01/2013 .........25.........0 .........178,318,500
GPRA-W ......08/10/2010.............1.........-1..............1,376,000
GREN-W........15/07/2013 .........29 .......-6 ...17,948,337,500
INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0
IMAS..........8,200.....6,600...............48,000.............333,600,000
LAMI...............158..........136...................1,500......................212,000
AKKU ..............110...........95..................5,000.....................487,500
HITS..............405.........365 ................14,000....................5,110,000
M
Sumbe BE
m
m
Prev Close
TRANSAKSI WARAN 16 SEPTEMBER 2010
M
m
w
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch
* Saham yang IPO
Transaksi perdagangan waran reguler........................................620.714.000......................19.797.609.500........................7.640
Transaksi perdagangan waran non reguler....................................3.053.000 .............................77.473.000................................8
10 SAHAM PENCETAK GA N
m
m
M
Frekuensi
Total saham.............................................................................5.515.979.613 .............6.022.667.377.375 .................126.885
A
W A
M
H
C
Jumlah
Transaksi perdagangan ..............................................................5.094.351.000.................5.027.211.338.500....................126.207
Transaksi perdagangan saham non reguler................................421.628.613 .................995.456.038.875...........................678
M
AN M
M
N
A
A
N N
A
M
M
N
M
N
N
Volume
N
A O
A
MN
M
N A
M
N O
N
N
M
M
P
Vo ume
ASGR .............Astra Graphia Tbk ..................................................................480 ...................480................475 ...............480 ....................- .............2.463.500 .....................1.170.220.000.................7,36..................480 ..............1.453.000...............475..............394.500
CENT .............Centrin Online Tbk. .................................................................180..........................-......................- ................180 ....................- ...............................-.............................................-.................27,2 ........................- ...............................-................170 ................25.000
DNET .............Dyviacom Intrabumi Tbk .......................................................345..........................-......................-................345 ....................- ...............................-.............................................- ........-3766,38 ........................- ...............................- ..............340 ................25.000
ITTG ...............Leo Investments Tbk ..............................................................124.....................124..................118..................118..................-6.....................17.000...........................2.038.000 ................2,98....................123 ....................12.500.................118...................2.500
LMAS ............Limas Centric Indonesia Tbk ..................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-...................4,9.....................50 ...............1.041.000 ....................- ............................MTDL .............Metrodata Electronics Tbk ......................................................97......................99 ..................97..................98 ....................1 ..............1.469.000.......................144.022.500 ................6,58.....................99...................80.000.................98...................2.000
10 SAHAM TERAKTIF
%
M na
Vo ume
Be
Jua
5.Jasa Komputer & Perangkatnya
ANTA .............Anta Express Tour & Travel S. Tbk ........................................191..........................-......................-..................191 ....................- ...............................-.............................................-...............45,12 ...................199.........................500 ...............180...................8.500
BAYU .............Bayu Buana Tbk ......................................................................210.....................215.................210.................215 ...................5.................502.500 .......................105.592.500 ................40,6....................215...............1.999.000 ...............210..............822.500
BUVA .............Bukit Uluwatu Villa Tbk ..........................................................415....................435 ................410................435.................20...........20.536.000 ....................8.651.657.500 .......................- ..................435.............2.460.000 ..............430............7.212.500
FAST ..............Fast Food Indonesia Tbk ....................................................7.500..........................-......................- ............7.500 ....................- ...............................-.............................................- ...............20,12 ........................- ...............................- ...........7.650....................1.000
GMCW ...........Grahamas Citrawisata Tbk ...................................................860..........................-......................- ...............860 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................HOME ............Hotel Mandarine Regency Tbk ..............................................120.....................120.................120.................120 ....................-......................5.000 ..............................600.000 ...........1195,22.....................116......................2.000 ....................- ............................ICON ..............Island Concepts Indonesia Tbk ............................................470..........................-......................-................470 ....................- ...............................-.............................................- ............-118,05 ........................- ...............................- ....................- ............................INPP ..............Indonesian Paradise Property Tbk........................................185..........................-......................-.................185 ....................- ...............................-.............................................-...............66,01 ...................185......................2.000 ....................- ............................JSPT .............Jakarta Setiabudi Int'l Tbk....................................................700..........................-......................-................700 ....................- ...............................-.............................................-...............15,66 ........................- ...............................- ..............560 ......................500
MAMI .............Mas Murni Indonesia Tbk ........................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-..............99,84.....................50..............2.233.500 ....................- ............................MAMIP ..........Mas Murni Tbk (Preferen) .....................................................600..........................-......................- ...............600 ....................- ...............................-.............................................-..................0,19 ........................- ...............................- ....................- ............................PANR ............Panorama Sentrawisata Tbk .................................................135..........................-......................-.................135 ....................- ...............................-.............................................-...............37,36.....................151 ...................30.000................135...............310.000
PDES .............Destinasi Tirta Nusantara Tbk ..............................................180..........................-......................- ................180 ....................- ...............................-.............................................-..............33,54 ...................199......................2.500 ...............180...............215.000
PGLI ..............Pembangunan Graha Lestari I. Tbk.........................................73..........................-......................- ..................73 ....................- ...............................-.............................................- .......................-.....................98.......................1.000.................50 ................25.000
PJAA .............Pembangunan Jaya Ancol Tbk ............................................650 ...................680 ...............650 ...............660..................10...................88.500 ........................58.845.000 ...............10,75...................670..................126.500 ..............660 .................10.000
PLIN ..............Plaza Indonesia Realty Tbk ................................................1.300 .................1.330 .............1.250 .............1.330.................30 ...................22.000.........................29.045.000..............30,66................1.350.........................500............1.200 .................10.000
K
PER
ABBA ............Mahaka Media Tbk ....................................................................95..........................-......................-..................95 ....................- ...............................-.............................................- .............147,98.....................94 ...................23.500.................87....................1.000
EMTK ............Elang Mahkota Teknologi Tbk ..............................................920 ...................900 ...............830................870 ...............-50.................272.000 .......................236.210.000...............13,34...................870.........................500 ..............850................161.500
FORU .............Fortune Indonesia Tbk .............................................................98 ....................100 ..................97..................99 ....................1 ...................72.000...........................6.998.000.................9,59.....................99 ...................20.500.................96.................27.500
IDKM .............Indosiar Karya Media Tbk .....................................................540 ...................540 ...............490................520................-20 .............2.455.000.....................1.240.277.500...............15,52 ..................520..................168.500 ...............510...............186.500
JTPE .............Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ...................................................510..........................-......................-.................510 ....................- ...............................-.............................................- ................6,23 ........................- ...............................- ....................- ............................LPLI ...............Star Pacific Tbk ......................................................................220....................220.................215................220 ....................-.................495.500 .......................106.535.000..................1,23 ..................220 ..............1.449.500................215..............555.500
MNCN ............Media Nusantara Citra Tbk ...................................................385 ....................410................370 ...............380..................-5 ............15.363.000.....................5.981.277.500 ................6,58 ..................380.................534.500...............375 ...............169.500
SCMA ............Surya Citra Media Tbk .......................................................2.900.................2.975............2.825.............2.975 .................75 ................805.000....................2.333.512.500...............13,58...............3.000 .....................8.500 ...........2.975..............284.500
TMPO ............Tempo Inti Media Tbk ...............................................................85......................95..................85..................89 ...................4..................132.000............................11.637.000..............-26,16.....................89 ....................61.000.................86...............160.000
3.Restoran, Hotel & Pariwisata
N
T ansaks
Vo ume
N a
4.Advertising, Printing & Media
ACES .............Ace Hardware Indonesia Tbk .............................................1.860 .................1.930 .............1.870 .............1.930.................70 .............2.435.000 ...................4.673.950.000...............21,03 ...............2.325......................2.500 ............1.930...................2.000
ALFA .............Alfa Retailindo Tbk .............................................................2.250..........................-......................-............2.250 ....................- ...............................-.............................................- ...........-238,14 ........................- ...............................- ....................- ............................AMRT ............Sumber Alfaria Trijaya Tbk ................................................1.650.................1.660.............1.660.............1.660..................10.........................500 ..............................830.000................84,5................1.900.........................500............1.660....................1.000
CSAP .............Catur Sentosa Adiprana Tbk ...................................................87......................87..................83..................87 ....................-.................758.500.........................63.969.500 .................6,61.....................87 .................279.500.................86 ................85.500
GOLD .............Golden Retailindo Tbk ...........................................................450 ...................450 ...............440 ...............450 ....................-..................102.000.........................45.047.500 .......................- ..................450 ...................53.500 ..............445 .................16.500
HERO ............Hero Supermarket Tbk ......................................................3.250..........................-......................- ............3.250 ....................- ...............................-.............................................-...................6,9 ........................- ...............................-...........3.300 .................10.000
KOIN ..............Kokoh Inti Arebama Tbk .........................................................110......................119..................116..................116 ...................6.......................1.000 .................................117.500 ...............12,27.....................114......................5.000 ...............108 ......................500
MAPI .............Mitra Adiperkasa Tbk ..........................................................1.500 .................1.520.............1.460 .............1.490.................-10...............5.163.000 ...................7.662.495.000 .................12,4................1.490.................396.000............1.480..............362.500
MPPA ............Matahari Putra Prima Tbk ....................................................940 ...................950................930 ...............940 ....................-.................1.191.500.....................1.129.500.000..............34,39 ..................950.................220.000 ..............940..............345.000
MTSM ............Metro Realty Tbk .................................................................1.200..........................-......................-.............1.200 ....................- ...............................-.............................................- ..................146................1.250..................614.500 ....................- ............................RALS .............Ramayana Lestari Sentosa Tbk ...........................................930....................930 ...............890 ...............900................-30 ..............1.905.000.....................1.730.765.000..............65,26 ..................900...................80.000 ..............890 ................65.500
RIMO .............Rimo Catur Lestari Tbk ...........................................................55......................56..................56..................56 ....................1......................5.000 ..............................280.000................-1,43.....................57...................44.500.................55...............165.000
SKYB .............Skybee Tbk ..............................................................................530 ...................540.................510 ...............540..................10.................242.000 .......................126.395.000 .......................- ..................550...................48.500 ..............540 .................12.500
SONA ............Sona Topas Tourism Inds. Tbk ...........................................1.600..........................-......................-.............1.600 ....................- ...............................-.............................................-...............14,04................1.650 ................500.000 ....................- ............................TKGA .............Toko Gunung Agung Tbk .......................................................250..........................-......................- ...............250 ....................- ...............................-.............................................- ...............-2,07 ........................- ...............................- ..............260 ......................500
TRIO ..............Trikomsel Oke Tbk ..................................................................240..........................-......................-................240 ....................- ...............................-.............................................- ................6,42...................235..................125.000 ..............220 ................25.000
Pe dagangan saham anggo a ndeks B SN S 27 Kam s 6 Sep embe 20 0
▲ ▼
po n
Pp
PNSE .............Pudjiadi & Sons Estate Tbk ..................................................750..........................-......................-................750 ....................- ...............................-.............................................-..................3,21 ........................- ...............................-...............700...................2.500
PSAB .............Pelita Sejahtera Abadi Tbk ...................................................450..........................-......................- ...............450 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................PSKT .............Pusako Tarinka Tbk ................................................................700..........................-......................-................700 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................PTSP .............Pioneerindo Gourmet Int'l Tbk ............................................250..........................-......................- ...............250 ....................- ...............................-.............................................-................8,04 ..................250 ...................25.000 ...............190 ......................500
SHID ..............Hotel Sahid Jaya Tbk ............................................................980 ...................990 ...............960 ...............960................-20 ..............2.314.000...................2.253.965.000 .............44,86...................970...................48.000 ..............960.................73.000
SMMT ............Eatertainment International Tbk .......................................2.175..........................-......................-..............2.175 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................-
2.Perdagangan Eceran
INDEKS BISNIS-27
Ku s
Tg
Td
Nama saham
Vo ume
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Amro Bank.....................................................................Yen........................0,01.....................0,02 ..................0,05.......................0,05
Pound ...................3,12 .....................3,37 ..................3,50.......................3,50
Aus$....................2,50 .....................2,75 ..................2,87.......................3,00
Sin$.....................0,50 .....................0,75 ..................0,87.......................0,87
EUR.......................1,75 ......................1,75 ....................1,75 ........................1,75
EUR .....................4,00 ....................4,00 ..................4,00 ......................4,00
Bank Chinatrust............................................................EUR .....................2,00 ....................2,00 ....................1,75 ........................1,75
Bank BRI ........................................................................EUR......................0,75......................1,00 ...................1,00........................1,00
Bank Kesawan ...............................................................Sin$.....................0,50 ....................0,50 ..................0,50 ......................0,50
Bank Mestika.................................................................Sin$......................0,75 .....................0,75...................0,75 .......................0,75
Bank CIMB Niaga..........................................................Sin$.....................0,05......................0,10 ..................0,25.......................0,25
EUR .....................0,25.....................0,25...................0,35.......................0,45
Aus$....................3,00.....................3,00 ..................3,00.......................3,00
Bank Central Asia.........................................................SGD.......................1,25......................1,25....................1,25........................1,25
EUR ......................1,00......................1,00 ...................1,00........................1,00
JPY .....................0,00 ....................0,00 ..................0,00 ......................0,00
AUD.....................2,50 ....................2,50 ..................2,50 ......................2,50
GBP ......................1,50......................1,50 ...................1,50........................1,50
Bank Int'l Indonesia .....................................................Yen........................0,10......................0,10....................0,10........................0,10
Pound...................1,00......................1,00 ...................1,00........................1,00
Aus$....................2,50 .....................2,75 ..................2,50 ......................2,50
Sin$ .....................0,25.....................0,25 ..................0,25.......................0,25
EUR .....................0,25 ....................0,50 ..................0,50 ......................0,50
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV .....................................6,30000.........6,35000 .......6,50000........7,00000 .........7,50000.......7,80000
The Bank of America NT & SA ...............................6,20000.........6,27000 .......6,40000 .......6,90000 .........7,00000 .......7,25000
Citibank NA .................................................................6,13000..........6,21000 .......6,30000 .......6,83000 .........7,06000 .......7,26000
JP Morgan Chase Bank ...........................................6,30000 ........6,40000 .......6,50000........7,00000 .........7,25000.......7,50000
PT Bank CIMB Niaga Tbk..........................................6,15000.........6,25000........6,37000........6,70000.........6,90000.......7,00000
PT Bank Central Asia Tbk .......................................6,25000 ........6,30000 ........6,75000........7,00000 .........7,25000.......7,50000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk..........................6,20000 ........6,30000 .......6,40000........7,00000 ..........7,15000 .......7,25000
PT Bank Int'l Indonesia Tbk....................................6,20000.........6,27000 .......6,40000 .......6,90000 ..........7,10000 .......7,25000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk..............................6,20000 ........6,28000 .......6,55000........7,00000 .........7,25000.......7,50000
PT Bank Negara Indonesia 1946 ...........................6,20000 ........6,30000 .......6,45000 .......6,90000 .........7,20000.......7,50000
PT Bank Permata Tbk..............................................6,20000.........6,25000 .......6,40000........7,00000 .........7,20000 .......7,30000
PT Bank Rakyat Indonesia ......................................6,25000 ........6,30000 .......6,45000........7,00000 ..........7,15000 .......7,25000
PT Bank Tabungan Negara......................................6,25000 ........6,28000 .......6,43000 .......6,80000 .........7,00000 ........7,10000
PT PAN Indonesia Bank LTD, Tbk ...........................6,15000.........6,25000 .......6,40000........6,95000 .........7,00000.......7,00000
Standard Chartered Bank .......................................6,30000.........6,35000 .......6,50000........7,00000 .........7,30000 .......7,70000
The Bank Of Tokyo-Mitsubishi................................6,25000 ........6,40000 .......6,60000........7,00000 .........7,30000........7,75000
The Hongkong & Shanghai BC ...............................6,25000 ........6,40000 .......6,60000........7,00000 .........7,20000.......7,50000
JIBOR
Tertinggi .....................................................................6,30000 ........6,40000 ........6,75000........7,00000 .........7,50000.......7,80000
Terendah......................................................................6,13000..........6,21000 .......6,30000........6,70000.........6,90000.......7,00000
Rata-rata.....................................................................6,22235 .........6,30353 ........6,47059 .......6,94000 ...........7,16529........7,37706
Bank
Asing
Suku Bunga
Tabungan
Bank
Bank
Campuran Pemerintah Daerah
Bank
Pemerintah
Bank
Swasta Nasional
Tertinggi...........................................................8,0000 .........7,7500 ...................8,0000 .......................7,0000 ...................10,0000
Terendah ...........................................................0,0100 ........0,2500....................0,2500........................0,0100.....................0,0500
Rata-rata ..........................................................3,6262..........3,5714......................3,3701 .......................2,9700 .....................3,6879
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Rupiah ...........................................................................................................................................................................................................7,00
Dolar AS........................................................................................................................................................................................................2,75
BPR (Rp) .....................................................................................................................................................................................................10,25
SIBOR
US$ (9 Sept'10).........................................................0,26444 .........0,28333........0,29889........0,49606.........0,65500 .........0,83611
US$ (13 Sept'10) ........................................................0,26222 .........0,27993........0,29828........0,49606 .........0,65389.......0,83500
US$ (14 Sept'10)........................................................0,26222 ........0,28000 ........0,29667 ........0,49333.........0,64833.......0,82556
US$ (15 Sept'10) ........................................................0,26222 .........0,27989 ........0,29728 .......0,49000 .........0,64222........0,81889
SIN$ (9 Sept'10) ........................................................0,37500 .........0,43750 ........0,52236........0,62500..........0,74306.......0,85209
SIN$ (13 Sept'10).......................................................0,37500 .........0,43750.........0,51889........0,62500..........0,74306.......0,85209
SIN$ (14 Sept'10).......................................................0,37500 .........0,43750.........0,51889........0,62500..........0,74306.......0,85209
SIN$ (15 Sept'10).......................................................0,37500 .........0,43750.........0,51889........0,62500 .........0,75000.......0,85209
SWAP (Sin$, 9 Sept'10) ..............................................0,26811 .........0,26533 ........0,27583........0,45943.........0,63407.........0,81016
SWAP (Sin$, 13 Sept'10)...........................................0,25678 ..........0,26147 ........0,27845 ........0,46476.........0,63348 .......0,81460
SWAP (Sin$, 14 Sept'10) ...........................................0,29146.........0,29284........0,28998 ........0,47659 .........0,64728........0,82194
SWAP (Sin$, 15 Sept'10) ..........................................0,30636 .........0,30227.........0,30801........0,48623 ...........0,65114.......0,83026
Libor ($ 9 Sept'10) ....................................................0,25734 .........0,27438........0,29250 .......0,49000 ........0,64688.......0,82425
Libor ($ 13 Sept'10)...................................................0,25734 .........0,27438 .........0,29219.........0,48719.........0,64250 .......0,81988
Libor ($ 14 Sept'10)...................................................0,25734 .........0,27406.........0,29188 ........0,48188 ..........0,63281.......0,80788
Libor ($ 15 Sept'10)...................................................0,25734 .........0,27406 ........0,29203 ........0,47453 ..........0,62719 .......0,79750
EURO
3 MG 1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (31 Ags'10) ............0,576 .....0,622........0,715 .......0,886 ........1,040 ..........1,137......1,234 ........1,282..........1,326............1,414
Euribor (1 Sept'10) .............0,574 ......0,619........0,713 .......0,886.........1,038 ..........1,134 .......1,231 ........1,280..........1,323 .............1,411
Euribor (2 Sept'10)............0,574 .....0,620........0,712 .......0,884.........1,039 ..........1,134 ......1,233 ........1,283..........1,324............1,413
Euribor (3 Sept'10)............0,573 .....0,620.........0,711........0,883 ........1,040 ..........1,134 ......1,233 ........1,283 .........1,325............1,414
Euribor (6 Sept'10)............0,572 ......0,618........0,710........0,882.........1,039 ..........1,133 ......1,232 ........1,282..........1,324............1,413
Euribor (8 Sept'10).............0,571 ......0,616........0,710 .......0,880.........1,039 ..........1,134 .......1,231 ........1,282 .........1,322............1,413
Euribor (9 Sept'10)............0,572.......0,617........0,710 ........0,879.........1,039 ..........1,134 ......1,232 ........1,282..........1,324............1,415
Euribor (10 Sept'10) ..........0,572 ......0,616.......0,709 ........0,878.........1,038 ..........1,135 ......1,233 ........1,284..........1,327............1,418
Euribor (13 Sept'10)...........0,574 ......0,616.......0,709 ........0,879.........1,038 ..........1,138 ......1,235 ........1,285 .........1,328...........1,420
Euribor (14 Sept'10) ..........0,574 ......0,616.......0,709 ........0,877.........1,038 ..........1,137......1,234 ........1,285..........1,327............1,419
Euribor (15 Sept'10) ..........0,575.......0,617........0,710 ........0,876.........1,039 ..........1,139......1,234.........1,287 .........1,329...........1,422
Euribor (16 Sept'10) ..........0,576.......0,617........0,712 ........0,879 ........1,040 ..........1,139 ......1,237 ........1,289..........1,332...........1,425
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH:
Tertinggi ...............................................................................14,5000 ...........14,5000...........14,5000 ............14,5000................13,2500
Terendah .................................................................................1,0000..............1,0000 .............1,0000...............1,0000 ..................1,0000
Rata-rata ................................................................................6,4595.............6,5882..............6,6561 ..............6,7098 .................6,4447
DOLAR AS:
Tertinggi.................................................................................4,2500.............3,5000 ............4,2500..............5,0000..................3,7500
Terendah .................................................................................0,1000.............0,0400..............0,1000 ...............0,1000 ..................0,1000
Rata-rata ............................................................................................- ..............1,2085.........................- ..........................-...................0,9147
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp)..............................................12,2685.......................9,8184 ......................10,0476 .......................10,8209
Rata-rata seluruh bank (US$) ............................................5,4704 .......................3,9159 .......................4,9032 .........................6,2370
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 16 September 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi
Tenor
(tahun)
0,1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
9,5
Y I E L D (%)
9
8,5
8
7,5
7
Yield (%)
16 Sep. ‘10 15 Sep. ‘10
6,4792
6,4799
6,1122
6,0513
6,6162
6,5721
7,0646
7,0457
7,3294
7,3295
7,4748
7,4884
7,5678
7,5913
7,6476
7,6788
7,7314
7,7687
7,8243
7,8664
7,9255
7,9712
8,0323 8,0805
8,1415
8,1912
8,2503 8,3007
8,3565 8,4067
8,4583 8,5078
6,5
Tenor
Yield (%)
(tahun) 16 Sep. ‘10 15 Sep. ‘10
8,5547
8,6029
16
8,6450
8,6915
17
8,7287
8,7732
18
8,8058
8,8481
19
8,8764
8,9163
20
8,9406
8,9781
21
8,9987
9,0338
22
9,0511
9,0837
23
9,0982
9,1284
24
9,1404
9,1683
25
9,1781
9,2037
26
9,2116
9,2351
27
9,2414
9,2628
28
9,2678
9,2873
29
9,2912
9,3089
30
Seri
6
0
5
10
15
20
25
30
Tenor (tahun)
16 Sep. ‘10
15 Sep. ‘10
Fair price (%)
108,2500
121,4500
121,3662
115,0825
113,0000
YTM (%)
7,4014
7,8888
8,4591
8,8714
9,1953
Kupon (%)
9,5000
11,0000
11,0000
10,5000
10,5000
Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel
Kode
Kupon
Jatuh
(%)
tempo
9,4000 12-Sep-11
9,5000 12-Mar-12
11,4500 15-Sep-13
9,3500 15-Aug-12
7,9500 15-Aug-13
12,0000 25-Feb-12
8,7000 10-Feb-13
ORI003
ORI004
ORI005
ORI006
ORI007
SR001
SR002
TTM
(tahun)
0,99
1,49
3,00
1,92
2,92
1,44
2,41
Harga Pasar Wajar (%)
16 Sep. ‘10 15 Sep. ‘10 Change (bps)
103,1504
103,2176
-6,72
103,9348 104,1168
-18,20
110,7314
110,9250
-19,35
104,0357 104,1844 -14,87
101,3453
101,4401
-9,48
107,7182
107,7870
-6,88
103,0268 103,1018
-7,50
16 Sep. ‘10
6,1086
6,7153
7,4442
7,0889
7,4350
6,3817
7,3208
YTM (%)
15 Sep. ‘10 Change (%)
6,0487
0,0600
6,5945
0,1209
7,3793
0,0649
7,0105
0,0783
7,3995
0,0355
6,3436
0,0381
7,2887
0,0321
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI
Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 16 September 2010
Bond Name
Trade
Date
Price Vol. (Bio) Value *)
IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ..........................................................16-Sep-10 ......101.030 ........10.00 .......10.1030....10.3634.......11,0000..............idAObligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri F.............16-Sep-10 .....100.900 .........4.00 .......4.0360......7.0200......10,3000 ...........idAAObligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri A................16-Sep-10.....100.000...........1.00 ........1.0000.....0.0000 .......8,4700 ...........idAABank Sulut IV Tahun 2010 ...............................................................16-Sep-10 .....102.550..........5.00 .........5.1275 .....11.2740......12,0000..............idAFederal International Finance VII Tahun 2007 Seri D................16-Sep-10 ......102.180..........5.00.........5.1090 .......7.1427 ......10,7500 ...........idAAFederal International Finance VIII Tahun 2008 Seri C ..............16-Sep-10 .....103.300..........3.00 .......3.0990......7.3463......12,6250 ...........idAAObligasi Oto Multiartha VII Tahun 2010 Seri C............................16-Sep-10 ......101.050 ........10.00 .......10.1050.......9.6371......10,0500 ...........idAAObligasi Oto Multiartha VII Tahun 2010 Seri D............................16-Sep-10 ......101.050 ........10.00 .......10.1050 ....10.3226......10,6500 ...........idAABank Panin II Tahun 2007 Seri C ...................................................16-Sep-10 .....103.500..........2.00........2.0700.....9.8900.......11,0000 ............idAA
Obligasi Bentoel I Tahun 2007 .......................................................16-Sep-10 .....102.530..........5.00.........5.1265 ......9.2108......10,5000...idAAA(cg)
Obligasi Selamat Sempurna II Tahun 2010 Seri C ......................16-Sep-10 ......101.500..........3.00 .......3.0450 ...10.4000 .....10,8000 ...........idAAObligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri D................15-Sep-10.......107.100..........3.00.........3.2130.....0.0000......14,9000 ...........idAAObligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri B................15-Sep-10.........101.114 ........21.00 ......21.2339.....0.0000 .......9,0000 ...........idAAObligasi V Bank Jabar Tahun 2006...............................................15-Sep-10......102.700..........3.00 ........3.0810.....0.0000.......11,2500 ...........idAAFederal International Finance IX Tahun 2009 Seri C.................15-Sep-10.....108.634..........2.00 .........2.1727.....0.0000......14,6000 ...........idAASalim Ivomas Pratama I Tahun 2009............................................15-Sep-10......107.500..........3.00........3.2250.....0.0000.......11,6500 ...........idAA-
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 16 September 2010
Bond Name
Trade
Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022.........................................16-Sep-10 ........105.600........10.00 .............10.5600 ...........6.0620........12,0000
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023.........................................16-Sep-10........108.600........10.00 .............10.8600 ............6.7735.........11,0000
Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ........................................16-Sep-10.........103.930.........8.00................8.3144 ............1.0000........10,0000
Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ........................................16-Sep-10..........113.000.........8.50...............9.6050.............7.2497.........11,0000
Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027.........................................16-Sep-10.........108.270 .........9.50..............10.2857.............7.3927 .........9,5000
Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ........................................16-Sep-10 ...........111.700........12.34 ..............13.7938.............7.7540........10,0000
Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032.........................................16-Sep-10.........136.960.......20.00 .............27.3920...........8.4400........15,0000
Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033..........................................16-Sep-10 .........112.850...........1.72 .................1.9410 ...........0.0000........12,5000
Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 .........................................16-Sep-10 ........134.650 .........2.89 ................3.8914 ...........0.0000........12,8000
Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035..........................................16-Sep-10...........111.680 .........2.00 ...............2.2336 ...........11.0898........12,9000
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ........................................16-Sep-10 ........122.850...........1.92 ...............2.3587 ...........0.0000.........11,5000
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 ........................................16-Sep-10...........115.981 ..........1.50.................1.7397 ...........0.0000.........11,6000
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039.........................................16-Sep-10.........127.500 ..........1.58 ................2.0145............8.2449 .........11,7500
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040........................................16-Sep-10 ..........121.750 .........5.48 ................6.6719 ...........0.0000.........11,0000
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ........................................16-Sep-10...........112.100.........0.86 ................0.9641 ...........8.8506........10,2500
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ........................................16-Sep-10 .........115.000 .........2.50 ...............2.8750 ...........8.2368........10,2500
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ........................................16-Sep-10..........113.500.........2.80.................3.1780 ...........0.0000........10,0000
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ........................................16-Sep-10 ........106.500.........4.00...............4.2600 ...........0.0000..........9,7500
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ........................................16-Sep-10 ........109.500..........2.93...............3.2084 ...........0.0000 .........9,5000
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047.........................................16-Sep-10 ........109.500........10.00..............10.9500............8.9234........10,0000
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ........................................16-Sep-10 ........106.500.......20.00 .............21.3000.............7.9338 .........9,0000
Obligasi Negara RI Seri FR0049 .....................................................16-Sep-10 ........104.990 ..........1.59 ................1.6693 ...........0.0000 .........9,0000
Obligasi Negara RI Seri FR0051 ......................................................16-Sep-10..........113.000 .........2.00...............2.2600...............7.1371.........11,2500
Obligasi Negara RI Seri FR0052 .....................................................16-Sep-10...........115.100........16.00...............18.4160 ...........8.8692........10,5000
Obligasi Negara RI Seri FR0053 .....................................................16-Sep-10 .........101.900..........9.92.................10.1177 .............7.9819.........8,2500
Obligasi Negara RI Seri FR0054.....................................................16-Sep-10 ........105.650........10.00..............10.5650 ...........8.8964 .........9,5000
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017..............................................16-Sep-10 ........108.693.........0.50...............0.5435 ...........0.0000 .........13,1500
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0018 .............................................16-Sep-10...........111.680 .........2.00 ...............2.2336............6.2686..........13,1750
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0019 .............................................16-Sep-10..........98.434 ..........1.62 ................1.5946 ...........5.0000...........6,5961
SBSN RI Seri IFR-0004.....................................................................16-Sep-10..........101.750 ..........1.00..................1.0175...........8.3400.........0,0000
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003........................16-Sep-10.........100.750 .........0.05...............0.0504............8.5969 .........9,4000
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004........................16-Sep-10 ........103.500 .........0.03 .................0.0311............6.9998 .........9,5000
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005........................16-Sep-10 ........109.500 ..........0.01 .................0.0110 ............7.9028.........11,4500
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006........................16-Sep-10 ........103.300 ..........0.10 ................0.1033 ...........8.0952 .........9,3500
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007........................16-Sep-10 ........102.050 .........0.05 ................0.0510 .............7.1649..........7,9500
Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .....................................................16-Sep-10..........101.750 .........0.89...............0.9056 ............7.8936.........0,0000
Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .........................................15-Sep-10...........114.100.......33.50.............38.2235 ...........0.0000 ........10,7500
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037.........................................15-Sep-10 ........125.500 ..........1.58 ................1.9904 ...........0.0000........12,0000
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016..............................................15-Sep-10.........106.470 .........2.00 ................2.1294 ...........6.0400........13,4500
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ............................................15-Sep-10..........119.850 ..........4.19 ................5.0217 ...........0.0000 ........14,2750
Obligasi Negara Seri ZC0005..........................................................15-Sep-10 ..........83.700 .........0.30 .................0.2511 ...........0.0000.........0,0000
Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031...........................................14-Sep-10..........121.650 .........5.26...............6.3988 ...........0.0000.........11,0000
Jatuh Tempo
Beli
Jual
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
Da a se u uh
B
Nm
P
V B
V
DR
B
D
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
m
m
m
NR
N
N
N
N
N
O M
O M
O
O
R
R
R
R
R
R
R
R
R
OR
OR
OR
OR
OR
AA
AA
AA
AAA
m
R
N
O
O
O
A
A
O
O
O
O
N
N
m
AA
R
AA
AA
AA
AA
R
R
m
m
m
m
N
N
R
R
m
AA
R
7/09/10
Ha ga pe un
5/09/ 0
7/09/ 0
Maturity
15/09/10
7/09/10
m
m
m
m
M
m
16/09/10
15/09/10
m
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
M
M
M M
M
m
M
M
15/09/10
7/09/10
m
m
15/09/10
PT AXA Life-Indonesia
15/09/10
Beli
14/09/10
7/09/10
Jual
Beli
m
13/09/10
7/09/10
M
M
M
15/09/10
Allianz Life Indonesia
m
15/09/10
mm
mm
mm
m M
M
M
7/09/10
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
Sun Life Financial Indonesia
15/09/10
7/09/10
M
AJ Manu e ndones a
16/09/10
M
15/09/10
m
m
m
m
m
m
m
Jual
Beli
14/09/10
Jual
Beli
m
m
Jual
Beli
Jual
m
Beli
m W
m
15/09/10
M
14/09/10
m
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
15/09/10
Beli
Jual
7/09/10
Beli
Jual
PT A.J. Central Asia Raya
15/09/10
7/09/10
CARLink Pro-Fixed................................................................................................1.833,8320..............................................1.830,2480
CARLink Pro-Mixed ...............................................................................................2.072,7180..............................................2.032,3210
CARLink Pro-Safe..................................................................................................1.514,4860................................................1.512,4510
Century Pro-Fixed.................................................................................................1.280,2220 ..............................................1.277,6620
Century Pro-Mixed.................................................................................................1.546,1850..............................................1.526,4260
6/09/10
Carlisya Pro Safe....................................................................................................1.018,4658 ..............................................1.016,8869
Carlisya Pro Mixed..................................................................................................1.059,7755...............................................1.053,7626
Carlisya Pro Fixed...................................................................................................1.021,4072 ................................................1.019,7197
PT Asuransi Takaful Keluarga
15/09/10
7/09/10
Takafulink Ahsan ...................................................................................................1.054,5637 ...............................................1.041,8051
Takafulink Alia........................................................................................................1.427,3944 ................................................1.370,1103
Takafulink Istiqomah...............................................................................................1.450,9715................................................1.451,1478
Takafulink Mizan - Syariah Investa Link..................................................................1.735,0286 ..............................................1.723,9904
15/09/10
7/09/10
GreatLink Bond Fund (IDR)....................................................................................1.485,6477..............................................1.468,1084
GreatLink Equity Fund (IDR).................................................................................2.346,6966..............................................2.247,2677
GreatLink Optimum Fund (IDR)..............................................................................1.922,9964..............................................1.874,9482
GreatLink Cash Fund (IDR).....................................................................................1.239,4585 ...............................................1.238,1753
GreatLink Fixed Income Fund (IDR)........................................................................1.462,6152..............................................1.445,3637
GreatLink Dynamic Fund (IDR)................................................................................2.219,1073..............................................2.125,2003
GreatLink Balance Fund (IDR) ................................................................................1.869,2104..............................................1.822,6059
m
K
PT AJ Sequis Life
16/09/10
15/09/10
15/09/10
15/09/10
7/09/10
m
m
m
m
m
m
M
PT Av s Assu ance
5/09/ 0
7/09/ 0
m
W
W
W
W
W
M
M
PT Asuransi Jiwa Recapital
M
m
PT BNI Life Insurance
15/09/10
7/09/10
15/09/10
Equity Life Indonesia
Jual
Beli
Hasil investasi (%)
30 Hari
terakhir
1 Tahun
terakhir
m
M m
m
m
W
15/09/10
Jual
Beli
7/09/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund................................................................1.446,0040 ...........1.373,7038...........1.437,4629.........1.365,5898
Relife Primelink Balanced Fund ..........................................................1.440,6292...........1.368,5977..........1.403,3079 ..........1.333,1425
Relife Primelink Equity Fund................................................................1.618,4896 ............1.537,5651..........1.568,8379.........1.490,3960
Relife Primelink Fixed Fund..................................................................1.200,1906...............1.140,1811 ...........1.193,2466..........1.133,5843
PT AJ Bumi Asih Jaya
15/09/10
14/09/10
Asih Fixed Income....................................................................................................2.842,35..................................................2.837,28
Asih Mixed Fund .......................................................................................................2.834,26....................................................2.811,73
Asih Equity Fund .......................................................................................................2.748,63 .................................................2.703,86
Asih Student Fund ...............................................................................
PT Asuransi CIGNA
M
M
15/09/10
14/09/10
M
m
W
PT Asuransi Jiwa
John Hancock
M m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
7/09/10
Mega Link Agressive Fund........................................................................................1.212,9118...............................................1.189,4034
Mega Link Balance Fund ..........................................................................................1.461,1077................................................1.437,1742
Mega Link Protected Fund......................................................................................1.396,6451..............................................1.380,7088
m
M
M
m
m
15/09/10
14/09/10
PT AXA Financial Indonesia
MaestroLink/MaestroLink Plus:
m
m
JS LINK JIWASRAYA
7/09/10
Beli
Jual
Beli
PT ACE Life Assurance
Jual
7/09/10
m
15/09/10
7/09/10
Beli
15/09/10
15/09/10
14/09/10
15/09/10
7/09/10
7/09/10
Generali Indonesia
m
M
M
M
M
6/09/10
m
m
15/09/10
15/09/10
Jual
15/09/10
M
m
m
M
16/09/10
m
m
Harga per unit
15/09/10
14/09/10
M
PT Panin Life
Last
Wealth Maxima Fixed............................................................................................1.252,8605................................................1.248,1142
Wealth Maxima Mixed............................................................................................1.323,4930................................................1.313,9691
m
M
AXA Mandiri Financial Services
PT Asuransi Mega Life
M
m
m
m
m
m
m
Low
PT Great Eastern Life Indonesia
m
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
High
15/09/10
Jual
M
M
m
Terendah
Mandiri Secure Money US$........................................................................11,9150 ................12,5108 ................11,9587..............12,5566
Mandiri Fixed Money...............................................................................153,1620 ..............160,8201...............151,3881 ............158,9575
Mandiri Secure Money...........................................................................190,3925................199,9121...............188,3110.............197,7266
Mandiri Progressive Money.....................................................................428,0171.............449,4180 .............417,5499...........438,4274
Mandiri Dynamic Money.......................................................................685,4928...............719,7674 ............656,9746...........689,8233
Mandiri Attractive Money.......................................................................132,5527...............139,1803..............127,7905.............134,1800
Mandiri Active Money..............................................................................127,5710..............133,9496..............124,0165 .............130,2173
Mandiri Money Market............................................................................114,0862...............119,7905..............114,0824..............119,7865
Mandiri Attractive Money Syariah............................................................151,7180..............159,3039..............147,6235............155,0047
Mandiri Active Money Syariah ...............................................................129,5982...............136,0781 .............127,2908 ............133,6553
M
M
M
PT MAA Life Assurance
Commonwea h L e
Tertinggi
ADHI04 ...................................................................06-Jul-12.............101,030 ...........101,000 ...........101,030..............2 ..................20,00.....................20,2030
ASDF08F ..............................................................28-Des-10............100,900 ..........100,850..........100,900..............2.....................8,00.......................8,0700
ASDF10D .................................................................02-Okt-11..............107,100 ............107,100............107,100...............1.....................3,00 ........................3,2130
ASDF11A ..................................................................23-Mar-11............100,000..........100,000..........100,000...............1......................1,00........................1,0000
ASDF11B .................................................................18-Mar-12............100,000..........100,000..............101,110...............1 ...................15,00 .....................15,0000
ASDF11B .................................................................18-Mar-12 ...............101,110..............101,110..............101,110...............1 ...................21,00......................21,2339
BJBR05 ..................................................................08-Des-11 ............102,700...........102,700 ..........102,700...............1.....................3,00........................3,0810
BSLT04 ..................................................................09-Apr-15............102,550 ..........102,200..........102,550..............2 ...................10,00 ......................10,2375
FIFA07D ..................................................................02-Mei-11.............102,180 ..........102,050 ...........102,180..............3 ...................15,00.......................15,3180
FIFA08C ...................................................................13-Mei-11............103,400...........103,270 ..........103,300..............3.....................9,00 ........................9,2991
FIFA09C .................................................................29-Apr-12............108,630 ..........108,630..........108,630...............1.....................2,00.........................2,1727
FR0022 ...................................................................15-Sep-11 ............105,920 ..........105,500..........105,600 ............12..................101,05 ...................106,7684
FR0023 ..................................................................15-Des-12 ...........108,850..........108,500..........108,600..............5...................34,27 .....................37,2244
FR0025 ....................................................................15-Okt-11 ............103,930 ..........103,900...........103,930..............2 ...................16,00......................16,6264
FR0026 ...................................................................15-Okt-14.............113,000 .............111,750 ...........113,000..............2 .....................8,70 .......................9,8285
FR0027 ...................................................................15-Jun-15 ...........108,500...........107,500 ..........108,270 ............13 .................136,38....................147,5246
FR0028 ....................................................................15-Jul-17 ..............112,150.............111,200.............111,700..............11................262,09...................292,9075
FR0030 ...................................................................15-Mei-16.............114,400............113,650 ............114,100 ............12 ................269,85 ...................307,9795
FR0031 ..................................................................15-Nop-20.............121,650 ...........121,000 ...........121,650..............8 ................203,33...................246,5789
FR0032 ....................................................................15-Jul-18 ............136,960 ..........134,460 ..........136,960..............8................250,00...................337,6886
FR0032 ....................................................................15-Jul-18 ..............81,900.............81,900 ..........136,960...............1 ..................50,00 ....................40,9500
FR0033 ..................................................................15-Mar-13.............113,000............112,350 ...........112,850..............4 ...................48,01.....................53,9534
FR0034 ..................................................................15-Jun-21............134,850 ..........134,650 ..........134,650..............5 ..................119,63......................161,2137
FR0035 ..................................................................15-Jun-22.............135,750 ............111,680 ............111,680..............4 ......................5,18 .......................6,5356
FR0036 ..................................................................15-Sep-19............122,900 ..........122,250..........122,850..............8 .................109,03.....................133,9401
FR0037 ..................................................................15-Sep-26............125,500 ..........125,500 ..........125,500...............1 ......................1,59........................1,9904
FR0038 ..................................................................15-Ags-18 .............115,980............115,980 ...........115,980...............1......................1,50.........................1,7397
FR0039 ..................................................................15-Ags-23 ............127,500...........127,500...........127,500...............1......................1,58........................2,0145
FR0040 .................................................................15-Sep-25..............121,750 ...........110,660............121,750..............9...................29,22 ....................34,8829
FR0042 ...................................................................15-Jul-27.............112,200 ............111,500 ............112,100..............7....................52,15.....................58,3556
FR0043 ...................................................................15-Jul-22.............115,000 ...........115,000 ...........115,000...............1.....................2,50 .......................2,8750
FR0044 .................................................................15-Sep-24.............113,500............112,250 ...........113,500..............3 ...................15,60 .......................17,5810
FR0045 ..................................................................15-Mei-37............106,500 ..........103,500..........106,500..............11..................88,00......................92,3195
FR0046 ...................................................................15-Jul-23 ............109,750 ..........109,500..........109,500..............7 ...................67,36.....................73,8522
FR0047 ..................................................................15-Feb-28 .............110,230 ..........108,250..........109,500 ...........25................258,00...................281,6082
FR0048 ..................................................................15-Sep-18............106,500..........106,500..........106,500...............1 ..................20,00 .....................21,3000
FR0049 ..................................................................15-Sep-13............104,990...........104,750..........104,990..............3 .....................17,18......................18,0037
FR0051 ....................................................................15-Mei-14.............113,000............112,250 ...........113,000..............4......................11,51......................12,9700
FR0052 .................................................................15-Ags-30.............115,650.............112,510 ............115,100 ...........22.................674,28...................772,8786
FR0053 ....................................................................15-Jul-21............103,000 ...........101,900 ...........101,900 ............16...................132,13....................134,9079
FR0054 ....................................................................15-Jul-31............106,250 ..........103,500..........105,650 ...........42..................719,23...................759,6623
GBRB0016NvBF .....................................................15-Ags-11............106,500...........106,470 ..........106,470..............2.....................4,00.......................4,2594
GBRB0017NvBF ....................................................15-Jan-12 ...........108,800 ..........108,690..........108,690..............2.....................3,20 .........................3,4811
GBRB0018NvBF .....................................................15-Jul-12..............111,680 ............111,680 ............111,680...............1.....................2,00 .......................2,2336
GBRB0019NvBV ..................................................25-Des-14.............98,500............98,430 ...........98,430..............2 ..................46,49.....................45,7899
GBRB0020NvBF ...................................................15-Des-13.............119,850............119,850 ...........119,850...............1 ......................4,19 ........................5,0217
IFR0004 .................................................................15-Okt-13 .............101,750............101,750............101,750...............1......................1,00..........................1,0175
ORI003 ....................................................................12-Sep-11............103,000...........100,750...........100,750..............11.....................14,21......................14,6244
ORI004 ...................................................................12-Mar-12............103,900 ..........102,300..........103,500 ............18 ..................26,46 ......................27,4150
ORI005 ...................................................................15-Sep-13..............110,750..........106,500..........109,500..............11 .....................0,73 ........................0,7914
ORI006 ...................................................................15-Ags-12 ...........104,000..........100,000 ..........103,300..............9......................4,81.......................4,9869
ORI007 ...................................................................15-Ags-13............100,500 ..........100,500..........102,050..............2.....................0,20........................0,2010
ORI007 ...................................................................15-Ags-13............102,050..........100,000..........102,050 ...........26................268,04 ...................271,5883
OTMA07C ..............................................................08-Jun-13..............101,100 ...........101,050...........101,050..............2 ..................20,00......................20,2150
OTMA07D .............................................................08-Jun-14..............101,100 ...........101,050...........101,050..............2 ..................20,00......................20,2150
PNBN02C ...............................................................19-Jun-14 ............103,750 ..........103,450..........103,500..............3.....................6,00........................6,2140
RMBA01 .................................................................27-Nop-12............102,530 ..........102,500 ..........102,530..............2 ...................10,00.......................10,2515
SIMP01 ....................................................................01-Des-14 ............107,500...........107,500...........107,500...............1.....................3,00 .......................3,2250
SMSM02C ...............................................................08-Jul-15.............101,500 ...........101,500...........101,500...............1.....................3,00.......................3,0450
SR002 .....................................................................10-Feb-13............103,500..........100,000............101,750 ............12.....................11,98......................12,2043
ZC0005 .................................................................20-Feb-13..............83,700 ............83,700............83,700...............1.....................0,30 .........................0,2511
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
m
M
Bond ID
m
M
M
M
M
Harga
Total
volume terakhir
DR
m
15/09/10
m
Volume
transaksi terakhir
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 16 September 2010
R
A
AA
AA
A
AA
AA
Harga per unit
m
C
A
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
O
O
O
O
O
O
O
O
O
Y
A
A
A
15/09/10
M
M
Transaksi
terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 6 Sep embe 20 0
M
M
16/09/10
Harga
transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
INSURANCE LINKED
PT Prudential Life Assurance
Yield
penutupan
ZC1 ...........................................0......................20/11/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-....................................99,70..............................06-Nop-08 ...............................60 .......................................70 ...............................99,70 ..................99,70
ZC2 ..........................................0 ....................20/09/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-....................................97,20 ................................13-Mei-09................................33.......................................83 ................................97,21 ..................97,20
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012................85,230 ............85,403................85,317..............................7,593 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50
ZC4 ..........................................0 .....................20/02/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ....................................93,79 .................................11-Mei-09................................26 .......................................26 ...............................93,79 ..................93,79
ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 ...............83,484.............83,666...............83,575 .............................7,690......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00
FR02 ......................................14 .....................15/06/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,50 ...............................27-Apr-09..................................2 .........................................2.............................100,50................100,50
FR10 ...................................13,15 ......................15/03/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ..................................103,95...............................04-Jun-09 ...............................40.......................................80 .............................103,95 ................103,90
FR11 ...................................13,55 ......................15/05/2010............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ..............................................-..................................0 .........................................0....................................... - ....................... FR12 ................................12 5/8 ......................15/05/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ..................................102,70................................14-Mei-08 ................................10........................................10 .............................102,70.................102,70
FR13 ...............................15,425 ......................15/09/2010 ...............100,012 ............100,212 ...............100,112.............................0,000 ...................................99,65...............................18-Nop-08 ................................10.......................................20...............................99,65..................99,60
FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010 ................101,742.............101,759 ..............101,750.............................3,800..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15
FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011................103,138.............103,179 ..............103,158..............................5,310..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30
FR16..................................13,45 .......................15/08/2011...............106,796...........106,846..............106,821.............................5,580....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75
FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012..............108,844 ...........108,944.............108,894..............................6,010....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00
FR18.................................13,175 .......................15/07/2012 ...............110,984...............111,165................111,074.............................6,600..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90
FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013 ................117,545 ..............117,817................117,681 .............................7,020 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00
FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013...............120,336 ...........120,536 .............120,436 .............................7,080...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75
FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010...............102,237 ...........102,263.............102,250.............................4,642....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70
FR22.......................................12........................15/09/2011 ..............105,890 ...........105,940 ..............105,915..............................5,743..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00
FR23........................................11 .......................15/12/2012..............108,600 ...........108,700.............108,650 .............................6,754 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45
FR24.......................................12 .......................15/10/2010................100,671............100,679 .............100,675..............................2,001 ...................................94,50...............................02-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50
FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ...............104,168 ............104,218 ..............104,193.............................5,885...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00
FR26........................................11 .......................15/10/2014................112,563 ............112,863................112,713..............................7,326 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57
FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015................108,173 ...........108,423.............108,298 .............................7,386..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40
FR28 ......................................10 .......................15/07/2017.................111,595 ............112,045 ...............111,820 ..............................7,733..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20
FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016................114,053.............114,353 ..............114,203 .............................7,607 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20
FR31.........................................11 .......................15/11/2020 ...............120,724.............121,224..............120,974 .............................7,948...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80
FR32.......................................15.......................15/07/2018 ..............140,400 ...........140,900.............140,650...............................7,921 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20
FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013 ................112,748 ............112,848 ..............112,798..............................6,816.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75
FR34...................................12,8 ......................15/06/2021 ...............133,973............134,473 .............134,223 .............................7,988 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00
FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022 ...............134,140 ...........134,640.............134,390.............................8,263 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40
FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019...............122,477 ............122,727.............122,602..............................7,935..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75
FR37.......................................12......................15/09/2026...............124,350 ...........124,850.............124,600.............................9,058 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70
FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018 ..................121,119..............121,619 ..............121,369 .............................7,909 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00
FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023...............125,873............126,373...............126,123.............................8,394 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90
FR40 .......................................11 .....................15/09/2025 ...............120,574 ............120,674 .............120,624.............................8,535..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40
FR41 ..................................9 1/4 .......................15/11/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ..............................................-..................................0 .........................................0....................................... - ....................... FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027................110,997..............111,247.................111,122.............................8,955 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65
FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022................114,249 .............114,749 ..............114,499.............................8,298 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00
FR44 ......................................10......................15/09/2024................112,036 ............112,436 ..............112,236 ............................8,489..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75
FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 ..............105,228............105,728 .............105,478 ..............................9,194....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50
FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023 ..............108,290 ...........108,790 ............108,540.............................8,397 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50
FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 ...............108,418 ............108,918 ............108,668.............................9,003 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92
FR48........................................9 ......................15/09/2018 ...............106,401 ............106,801..............106,601...............................7,871...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90
FR49........................................9.......................15/09/2013..............104,809 ...........105,059.............104,934...............................7,136 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75
FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038 ...............112,388 ............112,488 ..............112,438 .............................9,246....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00
FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014................112,522 ............112,862 ..............112,692..............................7,227 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70
FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030................113,909..............114,159..............114,034 .............................8,973..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45
FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021................101,359 ............101,859..............101,609.............................8,022.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031 ..............104,224............104,474.............104,349 .............................9,030.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR14 .........................................-....................25/08/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-.....................................99,71................................17-Mar-08 ..............................157......................................314 ................................99,71..................99,69
VR15..........................................-.....................25/12/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,00...............................22-Des-06 ...............................58.......................................58.............................100,00................100,00
VR16..........................................-.....................25/07/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,00 ...............................02-Okt-07.................................12 .....................................412.............................100,00................100,00
VR17..........................................- ......................25/06/2011.................98,319.............98,867 ..............98,593.............................6,690 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87
VR18 .........................................- ......................25/10/2012 .................99,391..............99,773 ..............99,582.............................6,658 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00
VR19..........................................- ......................25/12/2014 ................99,246 .............99,708...............99,477 ..............................6,631 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80
VR20 ........................................- .....................25/04/2015..................97,719.............98,623.................98,171 .............................6,754....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27
Benchmark Sun
Tenor Seri
4,75
FR0027
10,17 FR0031
15,01 FR0040
19,93 FR0052
27,85 FR0050
Kupon
Harga
penutupan
m
m
m
7/09/10
Jual
Beli
M
M
M
M
m
m
CIMB Sun Life
m
DATA REKSA DANA
f6
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 16 September 2010
Nilai aktiva
Hasil investasi dalam
bersih per
unit
30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Reksadana
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA
Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Nilai aktiva
Hasil investasi dalam
bersih per
unit
30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Reksadana
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Reksa Dana Grow-2-Prosper.............................................................................1.923,25.................9,43............28,40............23,34
Reksa Dana Osk Nusadana Alpha Sector Rotation........................................1.030,86 ......................--....................--....................-Rencana Cerdas................................................................................................9.369,52...................9,19............35,88.............30,61
Schroder Dana Prestasi Plus..........................................................................19.730,90 .................9,33............34,05.............30,76
Syailendra Equity Opportunity Fund ...............................................................2.376,38.................10,81............36,95............32,88
Trim Syariah Saham............................................................................................975,85.................5,46.............10,39.............10,39
Campuran
Bahana Dana Infrastruktur ................................................................................6.070,11.................6,29............20,46.............16,90
Bahana Dana Selaras.......................................................................................5.242,93 .................4,37.............23,74............20,08
Batavia Dana Dinamis .....................................................................................4.683,06..................6,70 .............23,21............22,59
CIMB-Principal Balanced Growth.....................................................................2.443,14..................7,32.............22,14.............19,43
CIMB-Principal Islamic Balanced Growth........................................................1.248,86.................5,45.............18,54.............18,54
Cipta Balance.....................................................................................................1.208,81.................6,58............25,99..............21,10
Cipta Syariah Balance........................................................................................1.257,66.................6,95............20,84............20,84
Citragold..............................................................................................................1.871,22.................6,00 .............24,61............20,95
Dana Selaras Dinamis......................................................................................2.584,43...................2,17............24,68..............21,61
First State Ind. Balanced Fund...........................................................................1.966,81.................2,58..............11,34...............6,97
Fortis Dana Investa ...........................................................................................2.304,91.................6,99.............29,79.............26,61
Fortis Equitra....................................................................................................2.867,04.................2,43..............6,54................3,41
Fortis Pesona ...................................................................................................17.659,33.................8,26.............35,73..............32,71
Garuda Satu.......................................................................................................4.708,31.................2,87................4,17..............0,58
Goldmany Dana Fleksi.........................................................................................885,77..................5,76.............14,48..............12,77
Mandiri Investa Aktif........................................................................................2.682,90.................6,44............24,30.............21,83
Mandiri Investa Syariah Berimbang................................................................2.328,64.................4,39.............15,89.............13,60
Manulife Dana Campuran II...............................................................................1.893,79.................4,95............25,94 ............24,37
Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang )..........................................2.462,41.................9,89.............13,20 ...............11,51
Premier Citra Optima........................................................................................1.856,73...................7,18.............-3,86..............-7,63
RD BNP Paribas Pro Balance................................................................................1.011,11 ...................1,10....................--....................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)..................................................1.095,11.................9,48............24,00............20,35
Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi ............................................................2.513,67 ..................7,75.............31,30.............31,30
Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot ..............................................1.107,40 ..................5,14....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced.....................................................1.533,74 ..................4,13 ..............15,12.............12,56
Reksa Dana GMT Dana Fleksi...........................................................................1.646,32.................5,65 ..............11,94...............9,72
Reksa Dana Guru ..............................................................................................1.338,08.................3,30..............11,83...............10,17
Reksa Dana Maestroberimbang.......................................................................3.483,74.................5,89............24,56............23,02
Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima..............................................1.505,40 .................3,95.............27,75............25,85
Reksa Dana Panin Dana Bersama ....................................................................3.681,73................10,29............69,69............65,55
Reksa Dana Paramitra Optimum........................................................................500,92 .................4,93.............-2,64.............-4,08
Reksa Dana PNM Syariah.................................................................................3.057,56 ..................4,13..............10,61...............7,39
Reksa Dana Prima ..............................................................................................890,58...................4,71.............-8,07.............-8,98
Reksa Dana Si Dana Batavia CPI......................................................................1.275,37 ..................7,73....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...............................................................731,37.................4,65 ............-10,70 ............-10,70
Reksa Dana Synergy Flexi ..................................................................................352,66.................-7,29............-54,17...........-55,97
Schroder Dana Terpadu II.................................................................................2.331,20.................5,38............24,39.............21,34
Schroder Providence Fund................................................................................2.417,49..................7,97............34,30............34,30
Schroder Syariah Balanced Fund.....................................................................1.466,69.................4,42.............20,31..............17,94
Semesta Dana Maxima......................................................................................4.142,77................10,92............39,06.............36,31
Syailendra Balance Opportunity Fund ..............................................................1474,08...................7,19............20,25............20,25
Trim Kombinasi 2...............................................................................................1.257,38.................4,27 ..............5,02 ..............5,02
Trim Syariah Berimbang....................................................................................1.412,05.................4,09................9,41................9,41
m
m
m
m
M
M
m
m
m
m
m
m
m
m M
m
m
Saham
m
m
M
M
M
M
M
m
m m
m
m
M
m
m
m
m
m
m
m
Pasar uang
Campuran
Bahana Dana Likuid..........................................................................................1.000,00.................0,35..............5,84..............5,84
Mandiri Investa Pasar Uang .............................................................................1.000,00.................0,48 ...............6,51 ...............6,51
Manulife Dana Kas II.........................................................................................1.000,00.................0,29..............4,64..............4,64
Mrs Cash Kresna...............................................................................................1.000,00.................0,40 ..............6,35 ..............6,35
Nisp Dana Siaga................................................................................................1.000,00.................0,42 ..............6,59 ..............6,59
Reksa Dana PNM Puas.....................................................................................1.000,00.................0,36...............4,79...............4,79
Schroder Dana Likuid.......................................................................................1.000,00.................0,39..............5,38..............5,38
m
m
m
Terproteksi
m
CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/08/10) ........................................................1.077,00.................0,83.............12,32.............10,66
CIMB Islamic Sukuk II Syariah (15/09/10)(*)....................................................1.025,66 ......................--....................--....................-CIMB- Principal CPF CB I (18/08/10)...................................................................987,72 ......................--....................--....................-CIMB-Principal CPF IX (15/09/10)(*)................................................................1.034,94................-0,39....................--....................-CIMB-Principal CPF VI (15/09/10)(*).................................................................1.037,02.................0,28....................--....................-CIMB-Principal CPF VIII (15/09/10)(*)..............................................................1.042,63.................0,29.............12,53.............10,30
CIMB-Principal CPF X (15/09/10)(*)....................................................................991,34.................-2,51....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XII (23/08/10)...........................................1.014,23 .................0,67....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/08/10)..........................................1.015,60..................0,76....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XV (15/09/10)...........................................1.009,53..................0,76....................--....................-Fortis Kapital II (31/08/10)................................................................................1.088,26.................0,58.............12,04 ..............9,85
Fortis Kapital IV (25/08/10)................................................................................1.133,76..................0,41..............5,68................5,15
Fortis Kapital V (31/08/10).................................................................................1.165,99................-0,24............24,66.............23,73
Fortis Kapital VI (31/08/10).................................................................................1.161,46..................0,78 .............25,13............22,64
Fortis
M
M
m
M
m
M
M
M
m
M
M
M
M
M
M
m
M
M
m
m
m
m
m
m
M
M
m
m
m
m
m
m
Pasar Uang
M
m
m
M
M
M
M
M
m
m
Terproteksi
m
m m
m m
• KUSTODIAN CITIBANK
BNP Paribas Prima USD........................................................................................0,9963...........-0,13....................--....................-CIMB-Principal Income Fund A ............................................................................1.714,34............1,36 ............16,54.............15,37
Danareksa JS Optima..........................................................................................1.232,89 ...........0,97..............16,10.............13,80
Danareksa Melati Dollar.............................................................................0,1582381237...........0,05...............9,21...............7,59
Danareksa Melati Dollar (Rp)...............................................................................1.420,97.................--....................--....................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap....................................................................1.061,61...........0,60....................--....................-Danareksa Melati Premium Dollar............................................................1,1450212008...........0,29..............11,87..............8,58
Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)...........................................................10.282,29.................--....................--....................-Fortis Obligasi Plus .................................................................................................1.301,18...........2,83............28,72.............16,47
Fortis Prima II........................................................................................................1.440,47............1,38 ...........23,86.............21,43
Fortis Rupiah Plus II...............................................................................................1.188,97...........0,64..............9,07...............7,99
MRS BOND KRESNA..............................................................................................1.217,93 ...........2,37 ............12,68..............8,26
m
m
M
M
M
M
M
m
m
M
m
Saham
M
M
M
Dana Ekuitas Prima.............................................................................................3.072,35.............7,91............25,24 .............17,22
Danareksa Mawar................................................................................................6.039,48..........10,07............23,79.............21,95
Danareksa Mawar Agresif......................................................................................939,88...........9,54...............1,42.............-2,03
Danareksa Mawar Fokus 10.................................................................................1.338,09...........8,07....................--....................-First State IndoEquity Peka Fund..........................................................................1.211,57............8,12....................--....................-Fortis Infrastruktur Plus.......................................................................................2.163,08............8,77.............31,70............27,50
Fortis Solaris..........................................................................................................1.533,25...........9,65..............31,18 ...........26,04
NISP Indeks Saham Progresif ..............................................................................1.529,14............7,82.............32,16............29,54
Schroder 90 Plus Equity Fund............................................................................1.220,26.............9,61....................--....................--
M
Campuran
m
M
M
m
m
m
Bahana Quant Strategy.......................................................................................1.070,04...........0,82....................--....................-Danareksa Anggrek ............................................................................................4.449,58..............6,11.............16,99.............15,25
Danareksa Anggrek Fleksibel............................................................................2.823,85............7,97.............16,67.............14,37
Danareksa Syariah Berimbang..........................................................................4.338,68...........5,08.............22,41............20,59
MRS FLEX KRESNA.............................................................................................1.483,35...........6,39..............17,07 ............12,48
NISP Dana Handal................................................................................................1.804,63...........2,05.............14,69 ............13,84
Schroder Dana Prestasi......................................................................................20.309,11...........9,04............39,47............36,37
m
m
m
Pasar Uang
Penyertaan Terbatas
Danareksa Seruni Pasar Uang II.........................................................................1.000,00............0,51...............6,10...............6,10
Danareksa Seruni Pasar Uang III........................................................................1.000,00...........0,44....................--....................--
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
Terproteksi
Pendapatan tetap
Bahana Investasi Abadi....................................................................................1.354,38.................0,63 ..............14,19.............10,83
First State Ind. Bond Fund.................................................................................1.997,36..................0,72 .............17,84 ..............13,21
Fortis Rupiah Plus..............................................................................................1.474,23.................0,40..............6,44..............6,44
GMT Dana Obligasi Plus....................................................................................1.786,65..................2,73 .............19,90 .............19,90
GMT Dana Pasti 2.............................................................................................1.306,64 .................0,93 ..............13,21 ..............13,21
Maestrodollar.........................................................................................................1,3451.................0,64...............9,76 ..............6,53
Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II(*)...........................................................1.000,00 ...................1,14..............17,46..............17,46
Mandiri Investa Dana Syariah.............................................................................1.517,93.................0,36 ..............11,03 ..............8,57
Mandiri Investa Dana Utama ...............................................................................1.127,61.................2,23.............16,02..............13,72
Mandiri Investa Keluarga..................................................................................1.085,56.................0,43..............8,64..............6,49
Manulife Obligasi Negara Indonesia II................................................................1.315,72 ..................1,26..............16,01.............14,56
Manulife Obligasi Unggulan...............................................................................1.539,33..................1,34 ..............9,58...............8,21
Manulife Pendapatan Bulanan II ......................................................................1.088,18.................0,22...............9,67..............8,30
Mr Dollar (USD).....................................................................................................1,9658................-0,02...............31,13............28,54
Panin Dana Utama Plus 2..................................................................................1.457,57.................0,43.............16,34.............16,34
PNM Dana Sejahtera II........................................................................................1.187,70..................0,41..............8,03..............8,03
Reksa Dana PNM Amanah Syariah..................................................................1.485,48.................0,65.............10,80..............8,60
Schroder Dana Andalan II.................................................................................1.052,49.................0,24...............7,29...............6,76
Schroder Dana Mantap Plus............................................................................2.473,47 ..................1,57.............21,59 ..............19,18
Schroder Dana Mantap Plus II...........................................................................1.531,44...................1,72............20,84.............18,45
Schroder Dana Obligasi Ekstra.........................................................................1.222,99....................1,13..............8,24 ...............6,10
Schroder USD Bond Fund (USD) .........................................................................1,2788.................0,49.............12,82.............12,82
Saham
Bahana Dana Prima...........................................................................................11.114,54.................8,07............28,69............24,88
Batavia Dana Saham.......................................................................................37.437,73.................8,50..............31,93 ............29,33
Batavia Dana Saham Agro..................................................................................1.143,74.................8,88............29,38.............23,70
Batavia Dana Saham Optimal...........................................................................1.683,95.................8,88.............30,76.............25,61
Batavia Dana Saham Syariah............................................................................1.431,86.................6,47............20,96.............18,57
CIMB-Principal Equity Aggressive...................................................................2.740,99.................8,40............25,52.............22,73
CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah................................................1.322,47...................6,71.............18,96.............18,96
Cipta Syariah Equity..........................................................................................1.262,92.................8,39............24,34............24,34
Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )............................................5.402,05................10,85.............14,42...............12,71
First State Indoequity Sectoral Fund ...............................................................3.948,15..................7,83............35,02.............29,72
First State Indoequity Value Select Fund..........................................................1.203,12 .................7,80...............31,12 ............25,97
Fortis Ekuitas....................................................................................................12.912,65.................8,40............35,58.............30,31
Fortis Maxi Saham..............................................................................................1.265,91.................8,52....................--....................-GMT Dana Ekuitas............................................................................................2.234,90.................8,46 .............24,16 .............24,16
Mandiri Investa Atraktif Syariah........................................................................1.166,05.................6,90............22,40.............19,68
Mandiri Investa UGM ........................................................................................2.087,23.................8,85.............31,62............28,69
Manulife Dana Saham......................................................................................8.803,77 ...................8,11............33,55.............31,88
Panin Dana Maksima.....................................................................................42.655,38.................11,47.............83,75..............80,11
Phinisi Dana Saham.........................................................................................15.793,35.................8,07............35,64 ............33,95
Pratama Saham................................................................................................3.476,29.................11,60..............17,36.............15,03
Reksa Dana Axa Citradinamis .........................................................................3.442,13..................7,62 .............26,16............24,60
Bahana B Optima Protected Fund 28 (31/08/10) ............................................1.006,39............0,73....................—....................—
Bahana B Optima Protected Fund 29 (31/08/10)............................................1.008,48 ............1,22....................—....................—
Bahana B Optima Protected Fund 31 (31/08/10)..............................................1.002,87............0,77....................—....................—
Bahana B Optima Protected Fund 33 (31/08/10)...............................................1.011,34.................—....................—....................—
Bahana B Optima Protected Fund 34 (31/08/10)............................................1.004,09...........0,87....................—....................—
Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (31/08/10).....................................100.581,91............0,51....................—....................—
Bahana Optima Protected Fund 8......................................................................1.067,42............0,31...............7,79.............-0,42
Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10)..................................................1.189,40..........10,89..............8,79..............0,50
Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10).................................................1.183,33..........10,93..............8,79..............0,50
Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (31/08/10)................................................985,902.............1,79....................—....................—
Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)...................................................1.037,81 ............11,12....................—....................—
Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10).....................................................1.105,59..........15,24.............10,56.............10,56
Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (31/08/10).................................................1.098,91...........0,82.............15,97................7,13
Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (31/08/10)...............................................1.035,22.............1,79.............14,24..............5,53
Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (31/08/10)...............................................1.051,69.............0,71....................—....................—
Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (31/08/10).................................................1.027,60...........0,83....................—....................—
Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (31/08/10).................................................988,67...........0,68....................—....................—
Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (31/08/10)..................................................913,27............1,80....................—....................—
Brent Dana Terproteksi I ........................................................................................1.162,51...........0,85.............10,70.............10,70
Danareka Proteksi Melati III (06/09/10)..............................................................1.081,61 ..........0,94....................—....................—
Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat(US$)(23/08/10)...........1,1271441723............2,31 ............15,40 ............15,40
Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat(Rp)(23/08/10)...................10.119,50.................—....................—....................—
Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah(15/09/10)......................................1,025,13...........0,33....................—....................—
Danareksa Proteksi Global Protektif II ................................................................1.170,38...........5,84............25,92.............22,15
Danareksa Proteksi Melati Optima (30/08/10)................................................1.065,98...........0,68..............9,52..............9,52
Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/08/10) ..............................................1.123,39 ..........11,49 .............10,76 .............10,76
Danareksa Proteksi Melati Optima IV(15/09/10)...............................................1,047,63............0,73..............5,05..............5,05
Danareksa Proteksi Melati Optima VII(4/05/10)..............................................1.028,73 ............1,72....................—....................—
Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/08/10) ............................................1.001,18 ...........0,92..............4,68..............4,68
Danareksa Proteksi Melati Optima X(15/09/10) .................................................1,041,14............0,81.............13,08.............13,08
Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/09/10).................................................994,11............1,69....................—....................—
Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)...........................................................................1.036,16...........0,90..............9,48...............5,14
Fortis Protekplus X(25/09/2009).......................................................................1.013,49...........0,39..............9,83..............5,48
Mandiri Dana Protected Berkala..........................................................................1.077,70...........0,83 ............18,65 ............18,05
Schroder Regular Income Plan IV(15/09/10).....................................................1,078,72...........0,23..............11,29.............10,73
Schroder Regular Income Plan VI......................................................................1.006,05 ............0,71...............11,14.............10,58
Schroder Regular Income Plan VII(15/09/10) ....................................................1,183,85............1,46............30,37............29,72
Schroder Regular Income Plan VIII(15/09/10)....................................................1,192,78...........2,56 ...........30,86 ...........30,86
Schroder Regular Income Plan IX(15/09/10).....................................................1,037,28............0,78....................—....................—
Nilai aktiva
Hasil investasi dalam
bersih per
unit
30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Reksadana
• KUSTODIAN BCA
Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Dana Obligasi Stabil..........................................................................................2.067,28.................0,52.............15,29 ..............13,14
Danareksa Gebyar Indonesia II..........................................................................1.432,12 .................0,92..............15,01..............14,01
Net Dana Gemilang...........................................................................................1.065,88.................0,82..............0,00..............0,00
Nikko Gebyar Indonesia Dua.............................................................................1.365,94.................0,68.............14,26.............12,86
Nikko Indah Nusantara Dua.................................................................................1.317,51.................2,58.............14,98...............13,91
Nikko Tron Dua....................................................................................................1.256,15.................0,45................7,77...............7,23
Panin Gebyar Indonesia II.................................................................................1.392,40..................0,51 .............10,97................9,61
Prestasi Gebyar Indonesia II...............................................................................1.511,20...................1,67 ............20,93 .............18,72
N
Nm
Campuran
n
R
Net Dana Flexi....................................................................................................1.145,85 .................4,92 ..............19,41..............18,41
Optima Fleksi......................................................................................................1.038,19 ...................1,10.............18,48................15,11
Optima Seimbang(03/06/10) ..............................................................................136,63.................0,00 ..........-85,84.............-87,13
Panin Dana Unggulan.......................................................................................3.902,45.................8,59.............63,70.............61,06
n
h
Pendapatan Tetap
Rp
m
m
m
Pasar Uang
m
Big Dana Lancar................................................................................................1.000,00..................0,70 ..............8,92 ..............8,92
Danareksa Gebyar Dana Likuid........................................................................1.000,00.................0,48..............5,89..............5,89
m
Terproteksi
m
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/08/10)..............................................1.211,16 ...................1,21..............6,42..............6,42
IDR Regular Dividend Plan I (31/08/10) ............................................................1.238,10 .................0,67..............6,46..............6,46
IDR Regular Income Plan I (03/09/10) ............................................................1.306,30..................0,81 ..............6,23 ..............6,23
Proteksi Mahanusa Dana Traana (26/07/10).....................................................1.007,31 .................0,93.............-0,49 ..............-1,49
Samuel Dana Obl Terproteksi (31/08/10) ..........................................................858,55..................1,04...............-6,71..............-7,64
Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/08/10).........................................................1.461,11.................0,87.............13,64.............13,64
Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/08/10)....................................................1.400,38.................0,94.............12,59.............12,59
Terproteksi Net Dana Proteksi III (31/08/10)....................................................1.307,97 ..................1,02.............14,37.............14,37
Terproteksi Net Dana Proteksi IV (31/08/10).....................................................1.116,07 .................0,92..............0,00..............0,00
Terproteksi Net Dana Proteksi V (31/08/10)...................................................1.048,03 .................0,97..............0,00..............0,00
Trim Gebyar Terproteksi I (15/09/10)...............................................................1.344,28.................0,28..............10,79.............10,23
m
m
m
Saham
KUSTODIAN BNI
Pendapatan Tetap
m
Campu an
m
m
Big Dana Likuid Satu.........................................................................................1.454,43.................0,80..............10,21..............10,21
Big Dana Muamalah...........................................................................................1.574,53.................0,96.............10,53.............10,53
Nikko Kalbar Fund ..............................................................................................1.013,89 ..................0,91.............14,48.............14,48
Saham
m
Pasa Uang
Nikko Saham Nusantara....................................................................................1.626,81................-0,50.............21,62.............21,62
Terproteksi
m
m
Te p o eks
m
m
m
m
m
m
AIM TRUST MONARCH (31/08/10)..................................................................1.073,46..................0,75....................--....................-Gani Proteksi 1 (31/08/10) .................................................................................1.073,32..................0,77....................--....................-Gani Proteksi 2 (31/08/10)................................................................................1.070,80..................0,78....................--....................-Gani Proteksi 3 (31/08/10)................................................................................1.030,45.................0,69....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (31/08/10)........................................................1,000570.................0,00....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (31/08/10)............................................................1.097,22..................0,79....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XII (31/08/10)...........................................................1.092,49..................0,76....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/08/10).....................................................1,062216.................0,50....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/08/10) ...................................................1,066795.................0,53....................--....................-Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/08/10)....................................................1.219,63 ..................1,02 .............13,26 .............13,26
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
Penyertaan Terbatas
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10).............................5.518.900.980,05 ...........0,29....................-- ...................-KUSTODIAN BRI
•
m
m
Pendapatan Tetap
ITB-Niaga...........................................................................................................1.842,47 ..................3,51.............16,53 .............13,94
Saham
m
BIG Bhakti Ekuitas.............................................................................................1.887,28..................7,49............32,53............32,53
HPAM Ultima Ekuitas 1........................................................................................1.168,31................13,88....................--....................-Campuran
IPB Kresna.......................................................................................................2.605,88..................0,18 .............69,51 .............69,51
IPB Syariah.......................................................................................................2.066,59.................4,32.............14,46.............14,46
BIG Bhakti Kombinasi.......................................................................................1.220,42.................5,85.............18,83.............18,83
HPAM Premium-1 ..............................................................................................1.028,69................10,95.............15,85.............13,84
m
m
m
m
m
Pasar Uang
DPLK BRI Pasar Uang......................................................................................1.648,68..................0,70.............10,05.............10,05
DPLK BRI Fix.....................................................................................................1.278,98.................0,69..............11,54..............11,54
m
m
m
m
m
m
m
m
m
• KUSTODIAN HSBC
Pendapatan Tetap
Manulife Dana Tetap Pemerintah .................................................................1.350,64..................1,27.............17,06..............7,88
Saham
First State Dividend Yield F ...........................................................................2.976,51 ................8,04.............34,61............29,33
Fortis Pesona Amanah ...................................................................................1.576,50.................6,05 .............27,21............23,45
Mandiri Investa Atraktif...................................................................................3.413,81.................8,55............28,33 ...........26,89
Manulife Saham Andalan................................................................................1.427,02 ................8,85............37,40............35,70
PNM Ekuitas Syariah......................................................................................1.520,38.................5,86...............12,11...............12,11
Reliance Equity Fund .....................................................................................1.584,06.................6,94..............2,25.................1,13
Schroder Dana Istimewa..............................................................................4.454,42.................10,14............39,64............38,95
Manulife Syariah Sektoral Amanah.............................................................2.633,36...................7,61............29,79............27,85
Campuran
First State Indonesian Liquid Plus Fund ......................................................1.465,39.................0,33..............2,32..............-1,69
First State MultiStrategy Fund .....................................................................2.753,65..................6,17..............31,76............26,59
Fortis Equitra Amanah....................................................................................1.337,45..................1,60...............3,61 ............-0,46
Fortis Komoditas Plus ......................................................................................1.133,37.................5,06.............12,07...............7,67
Manulife Dana Stabil Berimbang...................................................................1.357,08..................3,19.............21,94 ...........20,43
Manulife Dana Tumbuh Berimbang...............................................................1.473,77.................6,43...........30,44 ...........28,83
NISP Flexigrowth.............................................................................................1.293,96 .................5,75............25,09.............22,61
Schroder Dana Kombinasi..............................................................................2.157,27.................2,67.............14,36..............11,56
Pasar Uang
Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00.................0,28 .............4,88 .............4,88
Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00.................0,42...............7,67...............7,67
Terproteksi
m
Penye aan Te ba as
m
m
m
ndeks
• KUSTOD AN BANK DANAMON
Saham
Campu an
Te p o eks
m
m
•
KUSTOD AN DBS NDONES A
Campu an
m
Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (15/09/10)(*).......................................1.045,08.................0,29..............0,90..............0,90
Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (15/09/10)(*)........................................1.041,54.................-0,01..............3,65..............3,65
Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (15/09/10)(*) .......................................1.040,72.................0,00..............3,66..............-1,52
Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (31/08/10)(*)...........1.032,96..................1,28....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (31/08/10)...................1.078,63.................0,79...............1,99...............1,99
Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (31/08/10).....................1.048,11.................0,79...............3,73...............3,73
Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (15/09/10)(*)...............1.041,22.................0,66....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (15/09/10).....................985,60.................2,30....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (15/09/10)(*)................1.039,89.................0,54..............4,39..............4,39
Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (31/08/10) ..........................1,1481..................3,61.............10,39.............10,39
Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03/09/10).....................1,0833.................2,78....................--....................-NISP Proteksi Income Plus III (26/08/10)....................................................1.275,82.................0,83.............21,07.............21,07
RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/09/10)....................................1.110,08...................1,01...............7,77...............7,77
RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan...........................................2.234,82.................2,50............32,63............32,63
RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (31/08/10)................1,0965.................4,22....................--....................-RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (31/08/10)...........1.030,30.................0,85....................--....................-RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (31/08/10)(*)...................................1,0802.................2,20 ..............7,85..............5,22
Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (31/08/10) ...........1.043,94.................-1,29....................--....................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (15/09/10)(*) .......................1.128,01.................0,23..............3,40..............-0,12
Exchange Traded Fund (ETF)
Pasa Uang
Te p o eks
m m
m
m
m
m
m
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK MEGA
Saham
ABF IBI Fund..................................................................................................19.824,42..................1,63 ...........23,80...........23,80
• KUSTODIAN BII
Campu an
Pendapatan Tetap
Te p o eks
Danamas Dollar (Rp) ..........................................................................................11.904,16...............0,30..............4,40..............4,40
Danamas Dollar (USD) ......................................................................................1,325630...............0,30..............4,40..............4,40
Investasi Reksa Premium....................................................................................1.685,81...............-0,51 ............42,79 ............42,79
Trim Dana Stabil..................................................................................................1.632,65 ...............0,78..............10,73..............10,73
Campuran
Harvestindo Istimewa.........................................................................................1.066,07...............-0,13...........284,12...........284,12
Makara Prima ......................................................................................................1.438,96...............0,98..............12,14..............12,14
Reksadana Keraton...............................................................................................1.819,31................9,74 .............35,91 .............35,91
Terproteksi
Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (15/09/10)(*).......................................1.043,11...............-0,21..............3,88..............3,88
Danareksa Proteksi Melati IX (30/08/10)...........................................................1.010,68...............0,39 ...............1,83...............1,83
•
Penye aan Te ba as
KUSTODIAN BANK PERMATA
Pendapatan Tetap
Batavia Obligasi USD (US$).................................................................................0,9612.................0,63 ...............0,10 ...............0,10
Saham
Optima Saham...................................................................................................1.449,67.................8,42...............7,87................4,17
Schroder Indo Equity Fund................................................................................1.405,51.................9,68............40,68............40,68
Campuran
Campuran
Nikko BUMN Plus................................................................................................1.431,97..................3,73 .............23,19 .............23,19
INS Dana Kombinasi ..........................................................................................1.214,83.....................1,11................11,91................11,91
Terproteksi
Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (23/08/10)............................................1,0481.................6,53..............0,09..............0,09
Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/08/10) ..............................................1.024,32.................0,25...............7,94...............7,94
Batavia Proteksi Sriwijaya (30/08/10)..............................................................1.125,27 ...................1,31..............11,45..............11,45
Batavia Proteksi Syariah Mataram (06/09/10) ................................................1.152,03 ...................1,14.............12,90.............12,90
Batavia Proteksi Utama 1 (31/08/10).................................................................1.009,19.................0,20....................--....................-Batavia Proteksi Utama 5 (31/08/10) ...............................................................1.000,17................-0,25....................--....................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (31/08/10).......................................................1.121,38 .................0,93....................--....................-NISP Proteksi Income Plus I (31/08/10).............................................................1.211,66 .................0,97 ..............13,21 ..............13,21
RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (15/09/10)(*).........................1.039,04................-0,68 ..............3,43 ..............3,43
Si Dana Proteksi Batavia XVII...........................................................................1.007,04.................0,06....................--....................-Si Dana Proteksi Nusantara Seri V (18/08/10)...................................................1.106,13..................0,21..............6,08..............6,08
Trim Syariah Terproteksi Prima I (31/08/10).....................................................1.234,15 ..................0,91.............15,82.............15,82
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
Pendapatan Tetap
M
Campuran
M
m
m
m
Terproteksi
M
m
m
m
M
Exchange Traded Fund (ETF)
Premier ETF LQ-45...................................................................................642,2850442...........9,03 ...........34,02 ...........34,02
m
m
Indeks
Danareksa Indeks Syariah.....................................................................................2.137,72............7,58............26,26 ...........22,59
Data dapat dikirim ke [email protected], [email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana.
.
30 h
n
m
hun R
h
h
h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Saham
•
H
h
un
Panin Dana Prima..............................................................................................2.199,55.................11,50.............59,79.............56,19
Pendapatan Tetap
M
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
%
%
%
f8
Yen(100)/Rp
14.035,42
-289,09
8/ 9
13.850,44
14/ 9
11.677,64
88,53
10.697,63
15/ 9 16/ 9
7/ 9
8/ 9
15/ 9 16/ 9
7,31
7/ 9
8/ 9
0,81
1.160,02
14/ 9
15/ 9 16/ 9
7/ 9
8/ 9
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce)
1.266,70
1.156,16
11.530,53
14/ 9
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.515,94
7/ 9
Finansial
Jumat, 17 September 2010
2.820,00
-3,00
15/ 9 16/ 9
10/ 9
15/ 9
16/ 9
8/ 9
9/ 9
13/ 9
8.550,00
-0,78
2.785,00
13/ 9 14/ 9
Olein BBJ (Rp/kg)
76,02
6,00
1.246,50
14/ 9
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
-150,00
76,45
14/ 9
15/ 9
10/ 9
8.620,00
13/ 9 14/ 9
15/ 9
16/ 9
7/ 9
8/ 9
14/ 9
15/ 9
16/ 9
PORTOFOLIO
Rupiah menguat
JAKARTA: Rupiah ditutup menguat tipis meski harga saham di
Bursa Efek Indonesia sedikit terkoreksi, setelah Jepang mengintervensi yen untuk pertama kali sejak 2004.
Rupiah pada perdagangan sehari lalu sempat menguat 0,3% setelah indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia memperbarui rekor tertinggi baru. Pada
perdagangan kemarin, rupiah hanya menguat 2 poin menjadi Rp8.988 per dolar AS. IHSG ditutup terkoreksi 0,46% atau minus 15,4
poin menjadi 3.341,64 pada pukul 16.00 WIB.
“Bank Indonesia mengawasi pergerakan
rupiah seiring dengan pergerakan yen pascaintervensi untuk melemahkan mata uang
yen. Bank sentral lebih suka rupiah tidak terlalu menguat untuk menjaga ekspor kita tetap kompetitif,” kata Muhammad Fauzi Halim, trader valuta asing PT Bank Resona Perdania di Jakarta seperti dikutip Bloomberg
kemarin.
Rupiah sudah menguat 4,6% tahun ini dipicu oleh investor asing yang menanam dana
ke portofolio Tanah Air sebanyak US$1,8 miliar.
Ekspor Indonesia ke Jepang dalam 7
bulan pertama 2010 naik menjadi US$9 miliar dari US$5,9 miliar pada periode yang
sama tahun lalu, atau 13% dari total ekspor.
ASET ALTERNATIF:
Seorang karyawan ArgorHeraeus SA menunjukkan
batangan emas di pabrik
pembuatannya di Swiss,
belum lama ini. Kontrak
berjangka emas merosot
dari rekor kemarin yang terpicu oleh aksi rebound dolar
AS yang mengikis permintaan untuk logam mulia ini
sebagai aset alternatif.
BLOOMBERG/ADRIAN MOSER
Penyaluran pembiayaan capai Rp163,20 triliun
(BISNIS/BES)
OLEH M. TAHIR SALEH
Bisnis Indonesia
Pedagang
valas rawan
pencucian uang
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Bank Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap ribuan
pedagang valuta asing
bukan bank, menyusul
pencabutan izin usaha 25
pedagang valuta asing
akibat dugaan tindakan
pencucian uang atau money laundering.
Deputi Gubernur BI Budi Rochadi mengatakan
bank sentral menilai ada
indikasi praktik money
laundering, sehingga BI
memilih tindakan tegas
dan meningkatkan pengawasan.
“BI punya kewenangan
untuk menutup money
changer. Selain menutup
25 money changer tersebut, BI juga sedang melakukan pengawasan kepada ribuan money changer,” ujarnya di sela-sela
acara penandatanganan
nota kesepahaman kredit
Pertani jadi
pembeli siaga
komoditas beras
Multifinance tolak
kenaikan bunga
usaha rakyat (KUR), kemarin.
Bank Indonesia (BI)
mencabut izin usaha 25
pedagang valuta asing bukan bank sesuai dengan
Peraturan Bank Indonesia
No. 9/11/PBI/2007 tentang
Pedagang Valuta Asing.
Bank Indonesia melalui
situs resminya pada 15
September 2010 mengumumkan pencabutan
izin tersebut setelah memberikan sanksi peringatan
pertama, peringatan kedua, dan sanksi pemanggilan pengurus serta pemegang saham.
Pedagang valuta asing
tersebut, a.l PT Aneka Valasindo Lestari, PT Anugerah Siloam Valasindo;
Gedung Atlantica, PT
Apex Valasindo, PT Bina
Arta Swadaya Money Changer, PT Bogoan, PT Davinzki Forexa, PT Dewata
Artha Pratanshi. (02/07/SYLVIANA PRAVITA R.K.N.)
JAKARTA: PT Pertani
(Persero) siap menjadi pembeli siaga (standby buyer)
untuk komoditas gabah dan
beras dalam skema sistem
resi gudang.
Setelah berjalan selama 3
tahun pasca-UU Sistem Resi
Gudang (SRG) diimplementasikan tanpa pembeli siaga, Pertani sebagai salah satu lembaga pengelola gudang dalam skema SRG
siap menjadi standby buyer.
Direksi Pertani dalam
surat resminya kepada Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi (Bappebti) menyatakan kesiapan Pertani tersebut disambut baik oleh stakeholders
SRG, khususnya perbankan atau lembaga keuangan
nonbank dan petani serta
usaha kecil dan menengah.
“Hal ini tentunya akan
meningkatkan kepercayaan
para stakeholders dalam
memanfaatkan SRG sebagai
kegiatan usaha mereka sehari-hari,” kata Direksi Pertani dalam siaran pers Bappebti yang dirilis, kemarin.
Langkah tersebut diharapkan semakin memacu
lembaga lain aktif terlibat
dalam pengembangan SRG
di Indonesia baik sebagai
pengelola gudang, standby
buyer maupun lembaga
yang menyalurkan kredit.
111,27
Posisi penyaluran
pembiayaan multifinance
JAKARTA: Pelaku industri pembiayaan mendesak
perbankan tidak menaikkan suku bunga kredit
mengingat hal itu berpotensi menurunkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sekitar 10% pada
tahun ini.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Wiwie Kurnia mengatakan wacana kenaikan
suku bunga perbankan seiring dengan kebijakan giro wajib minimum
(GWM) memang berpeluang mengarah pada kenaikan suku bunga.
Jika suku bunga perbankan naik di
atas 1%-2%, hal tersebut akan meningkatkan beban bunga (cost of
fund) yang diterima perusahaan pembiayaan dari bank dan berdampak
pada penurunan penyaluran kredit.
Saat ini, katanya, beban bunga
yang diterima multifinance dari
bank baik untuk penyaluran pembiayaan sepeda motor, mobil bekas,
maupun sewa guna usaha (leasing)
antara 10% dan 12%.
“Kalau ada kenaikan bunga, kebijakan ini tentu menjadi kontradiktif
dengan pertumbuhan pembiayaan saat ini. Kami dari sektor multifinance
juga tidak mengharapkan hal itu terjadi,” katanya kepada Bisnis kemarin.
84,1
per 30 Juli (Rp triliun)
32,3%
4,1%
2009
2010
47,01 48,98
2,4%
2,03
Pembiayaan
konsumen
Sew a guna usaha
-14,5%
2,08
0,99
Anjak piutang
Sumber: Bank Indonesia
0,85
Kartu kredit
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
yang dihimpun ke BI. Kebijakan
GWM primer tersebut mulai efektif
per 1 November 2010 dan GWM LDR
mulai berlaku per 1 Maret 2011.
Wiwie mengatakan wacana kenaikan suku bunga berlawanan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, dia menilai Bank Indonesia kemungkinan melihat kebijakan GWM
tersebut terkait dengan pengendalian inflasi ke depan.
“Jika bunga naik setidaknya di
atas 1%, imbasnya bisa merembet ke
pertumbuhan multifinance yang saat
ini cukup tinggi,” katanya.
Pada 3 September 2010, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI)
sepakat menaikkan GWM menjadi
8% dari 5% yang dikaitkan dengan
rasio pinjaman terhadap dana pihak
ketiga (loan to deposit ratio/LDR).
GWM adalah kewajiban bank menyimpan sebagian dana masyarakat
Kepala Bappebti Deddy
Saleh sebelumnya mengatakan keberadaan standby
buyer bagi perbankan akan
memberi jaminan keamanan bagi pembiayaan kredit
yang disalurkan dengan
agunan resi gudang.
“Dengan demikian, dapat
terhindar dari kredit macet,
karena komoditas yang dijadikan sebagai agunan telah terjamin pasarnya,” kata Deddy.
Deddy menuturkan hal
itu akan memacu para petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani, dan
koperasi akan memacu untuk menyimpan barang di
gudang, karena ada kepastian pihak yang akan membeli komoditas yang disimpan di gudang SRG.
Pertani adalah satu dari
enam lembaga yang telah
mendapat izin dari Bappebti sebagai pengelola gudang
SRG. Hingga saat ini, gudang SRG yang dikelola
oleh Pertani ada di empat
daerah yaitu Indramayu,
Banyuwangi, Pinrang, dan
Sidrap.
Sebelumnya, Pertani sudah bekerja sama dengan
PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) sebagai standby
buyer untuk penerapan
sistem resi gudang dengan
dana dari Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) perusahaan kliring.
OLEH BERLIANA ELISABETH S
Bisnis Indonesia
Penyaluran pembiayaan
BI mencatat kinerja penyaluran
pembiayaan multifinance menembus Rp163,20 triliun per 30 Juli 2010
atau naik 20,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Segmen pembiayaan konsumen
menyumbang kontribusi dominan
sebesar 68% menjadi Rp111,27
triliun naik 32,3% dari Juli tahun
lalu sebesar Rp84,10 triliun.
Namun, pada segmen anjak piutang (factoring) cenderung bergerak
melambat. (SITI MUNAWAROH) (tahir.
[email protected])
HARGA KOMODITAS
KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada
penutupan Rabu, 15 September 2010 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan Rabu, 15 September 2010 di New
YorkMercantileExchange(NYMEX)danNewYorkBoardofTrade(NYBOT),sebagaiberikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Sep10 ..................2.820,00 .............. +6,00............2.820,00............2.814,00...............126..........2.814,00
Okt10...................2.685,00 ............. -23,00..............2.714,00 ...........2.672,00...........1.652.........2.708,00
Nov10....................2.615,00............. -28,00 ...........2.648,00...........2.605,00 ............8.191 ........2.643,00
Des10...................2.596,00............. -30,00 .............2.631,00...........2.590,00 ..........5.474.........2.626,00
Jan11 ....................2.592,00 ............. -33,00.............2.616,00...........2.590,00..............397.........2.625,00
Sumber: Bloomberg
SINGAPURA
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg):
Okt10.........................345,00 ...................-7,00.............345,00.............345,00...................7.............352,00
Nov10 ........................345,00 ...................-3,00...........................- .........................- ................10............348,00
Des10.........................345,00 ...................-3,00...........................- .........................- ...............20............348,00
Jan11..........................344,00 ..................-4,00...........................- .........................- ...............50............348,00
TSR20 (US$cent/kg):
Okt10 .........................328,50 ....................-1,90..............329,00..............327,50...............281.............330,40
Nov10 .........................327,50 ...................-3,20..............327,00..............327,00..............100 .............330,70
Des10..........................327,50 ...................-3,20 .............330,50.............326,50.................74 .............330,70
Jan11 ...........................327,50 ....................-3,10..............327,50.............326,50...............124.............330,60
Sumber: Bloomberg
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Okt10.................76,02 .............-0,78 ...........76,65............74,66........327.240 .............76,80
Nov10..................77,12 ..............-0,71............77,66............76,04........220.519..............77,83
Des10 ................78,40 .............-0,43 ...........78,83 ............77,49.........147.263 .............78,83
Jan11..................79,43 ..............-0,31 ...........79,82 ............78,74..........46.410 ..............79,74
Feb11...................80,21 .............-0,33...........80,66............79,63 ...........17.902.............80,54
Mar11.................80,88 .............-0,33............81,30 ...........80,35 ..........14.043 ...............81,21
Natural Gas:
Okt10.................3.995
Nov10 ..................4.191
Des10................4.420
Jan11 .................4.586
Feb11..................4.592
Mar11 .................4.534
Prb
Ttg
.........+0,029...........4.060............3.932 .........121.330 .............3.966
.........+0,022 ...........4.225.............4.126 ..........63.414 ..............4.169
.........+0,002...........4.445 ...........4.366 ..........24.831..............4.418
...........-0,015 ............4.613 ...........4.549..........22.722 ..............4.601
...........-0,016 ............4.617 ...........4.558 ............3.977.............4.608
..........-0,009...........4.555 ...........4.505 ...........8.340.............4.543
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Harga lada di pasar Asia pada Rabu, 15 September 2010 sebagai berikut:
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Des10.....................726,75 ..............-9 25..............744 25...............723,00.................43.481...........736,00
Mar11 .....................756,50.............. -8,50 .............772,50................753 25................15.084...........765,00
Mei11.......................766 25 ..............-5,75...............776,75...............764,00 ..................2.984...........772,00
Jul11 .......................739,00 ...............-5,75..............749,00...............734,50 ..................4.555............744,75
Jagung (US$c/bushel):
Des10....................495,25..............+0,25.............498,50.................491,75................137.782...........495,00
Mar11.....................508,50 ............. +0,25................511,50...............505,00.................41.322...........508 25
Mei11........................513,25 ............... +1,75..............515,00...............509 25.................12.874 .............511,50
Jul11.........................517,00 ..............+2,75 ..............518,50................512,50.................26.314 ............514 25
20.626,65
20.091,00
20.301,00
20.467,00
1.035,50
1.045 25
1.053,50
1.057.00
Bungkil Kedelai (US$/ton):
Okt10 ....................294,50 ...............+,80..............295,70...............292,60...................5.837............293,70
Des10 .....................297,70 ..............+1,20.............298,60...............295,30.................16.595...........296,50
Jan11.......................299,10 ................+1,10..............299,60...............296,80 ..................2.042 ..........298,00
Mar11......................301,80 ..............+1,00...............301,90................299,70 .....................1.591 ..........300,80
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10%
dan ongkos pembuatan:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan
Kamis 16 September 2010 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang
Emas Murni (16 September)........................Rp370.000/gram
Perak Murni (16 September).........................Rp6.030.000/kg
BBJ
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka
Jakarta, Kamis, 16 September 2010.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Komoditas
Volume
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Gula Putih (US$/ton):
Okt10 ......................609,70 ................-27,10..........648,00............605,40 ................1.480...............636,80
Des10......................593,20 ...............-21,60 ..........624,30 ............590,60 ...............4.347................614,80
Mar11 ......................583,60 ...............-16,40 ..........609,30..............579,70..................1.419...............600,00
Mei11.......................558,90 ...............-12,60..........580,30..............555,10...................494.................571,50
Ttp
Bln
Prb
Bulan
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Sep10....................289,50 ................-8,50...................293,00................284,00.....................176...................298,00
Okt10....................284,50 ................-6,80....................291,00..................284,10.....................154.....................291,30
Nov10...................286,80 .................-5,20...................293,00................286,00......................191 ...................292,00
Des10 ...................288,90 ................-4,50...................294,60..................288,10....................307 ...................293,40
Jan11.....................290,80 ..................-3,70....................296,10..................290,10.................1.809...................294,50
Feb11 .....................292,80 ..................-3,10....................297,70 ................292,00................6.720....................295,90
Okt10................................7.612,50........................ -36,50
Nov10................................7.615,00........................ -36,00
Des10...............................7.620,00 ........................ -35,00
Jan11.................................7.623,75......................... -34,75
Feb11.................................7.625,00........................ -34,50
Alumunium (US$/metric ton):
Emas (yen/kg):
Okt10................................2.136,50............................ -7,00
Nov10...............................2.146,50............................ -7,00
Des10...............................2.154,00 ........................... -6,75
Jan11..................................2.162,75............................ -7,00
Feb11..................................2.169,00............................ -7,00
Okt10 .......................3.474 .....................+13......................3.493....................3.474.....................124 .......................3.461
Des10.......................3.475 ....................+14......................3.495....................3.472.....................381 .......................3.461
Feb11.........................3.477 .....................+13......................3.497....................3.476.....................615......................3.464
Apr11........................3.478 .....................+12 .....................3.502....................3.477.................1.544......................3.466
Jun11........................3.478 ......................+11.......................3.501....................3.477...............17.093 ......................3.467
Ags11........................3.478 ....................+10......................3.503....................3.477.............49.844......................3.468
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Okt10 ..............................2.224,00.......................... +9,00
Nov10 .............................2.200,00 .........................+9,00
Des10...............................2.160,00 ...........................unch
Jan11.................................2.135,00............................ unch
Feb11.................................2.120,00............................ unch
Sumber: Bloomberg
Bln
Seng (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Des10 ...........................23.205,00....................... -145,00
Jan11.............................23.220,00....................... -140,00
Feb11...............................23.198,00....................... -132,00
Okt10................................2.129,25.......................... -31,00
Nov10................................2.137,50......................... -30,25
Des10...............................2.145,00......................... -30,25
Jan11.................................2.154,50........................ -30,00
Feb11...................................2.161,50........................ -30,00
Timah Hitam (US$/metric ton):
Okt10................................2.219,25........................... -5,50
Nov10..............................2.228,75 ........................... -5,75
Des10...............................2.237,50........................... -6,00
Jan11................................2.244,75 ........................... -6,75
Nikel (US$/metric ton):
Okt10............................23.230,00....................... -142,00
Nov10...........................23.205,00....................... -142,00
Bln
Ttp
Prb
Feb11.................................2.251,00........................... -6,50
Timah (US$/metric ton):
Okt10...............................23.151,00.................... +502,00
Nov10.............................23.160,00.................... +500,00
Des10.............................23.150,00.................... +500,00
Jan11................................23.110,00.................... +490,00
Feb11..............................23.070,00.................... +480,00
Sumber: Bloomberg
Volume
TCFJFX .............................JUL 11......................................1
TRSJFX ............................SEP 11......................................1
TRUJFX ............................FEB 11.....................................3
Ket: PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri
SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
(*) Data tanggal 15 September 2010
ICDX
Sep10...........................1.816 .....................-27................1.851 ................1.809 ................8.415...................1.843
Des10..........................1.853 ......................+4...............1.873.................1.830..................7.616...................1.849
Mar11...........................1.872 ........................+1................1.891.................1.853 ...............4.093.....................1.871
Mei11...........................1.886 .........................-1...............1.897 .................1.874.................1.336 ...................1.887
Sumber: Bloomberg
Bulan
Transaksi PALN (*)
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan
Kamis, 16 September 2010
Bulan
Ttp
Harga
Penyelesaian
Transaksi OTC Melalui SPA
LONDON
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan
pada penutupan Rabu, 15 September 2010, di London International Financial Futures
Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Bln
Bulan
OLE ..................................OCT 10............................8550
OLE ..................................NOV 10............................8330
OLE ..................................DEC 10.............................8270
GOL ..................................SEP 10......................365000
GOL ..................................OCT 10.......................366250
GOL .................................NOV 10.......................367000
Produk
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Bloomberg & Antam
Sumber: BBJ
Kakao (Pound/ton):
Kedelai (US$c/bushel):
Nov10.................1.042,50 ..............+7,00...........1.045,00............ 1.034 25 .............. 49.714 ......
Jan11....................1.052,75.............. +7,50..........1.054,50 ........... 1.044,50 ................. 17.271 ......
Mar11 ...................1.060,75...............+7 25...........1.062,75 ..........1.052,25.................. 5.524 .....
Mei11 ....................1.063,75 .............+6,75............1.065,75 ........... 1.056,50 ................ 2.596 ......
Spot................19.839,35............ -787,30 ..20.052,50 .........19.839,35 ..................... - ...
Sep10.............19.834,00............ -257,00..... 20.190,00......... 19.489,00............ 9.170 ......
Okt10 ...........20.084,00............. -217,00 ... 20.425,00 ......... 19.693,00.......... 19.697 .......
Nov10...........20.304,00 ............-163,00 ... 20.600,00 ......... 19.900,00 ............. 1.018 ......
Sumber: Bloomberg
Gandum (US$c/bushel):
TOKYO
HKJ50 ............................SEP 10...............................854
HKJ5U ............................SEP 10..................................53
KRJ35 .............................DEC 10................................108
KRJ5U ............................DEC 10..................................24
ASIA
Ttp
LONDON
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan Rabu, 15 September 2010 di London Metal Exchange(LME), sebagai berikut:
Produk
Sumber: Bloomberg
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan
Rabu, 15 September 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut:
Ttp
Okt10 ...............213,26 ..............+,38..........213,85 ............211,01 ...........41.281 ...........212,88
Nov10 ..............214,99 ..............+,54..........215,45 ...........212,71.........20.842............214,45
Des10 ..............216,80 ..............+,69 ...........217,18 ...........214,71 ............17.991 ..............216,11
Jan11 ................219,04 ..............+,84..........219,00 ..........216,96 ............4.937............218,20
Feb11................220,35 ................+,91.........220,65 ..........218,37 ...........2.804............219,44
Mar11...............220,68 ...............+,96 ........220,82..........218,80..............1.591 ............219,72
Bln
CHICAGO
Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Heating Oil:
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Kamis,
16 September 2010 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Crude Oil (US$/barel):
CPO (RM/ton):
Bln
Bln
HARGA EMAS & PERAK
Pntp
Prbh
CPO - CPOTR (Rp/Kg) :
Oktober, 2010.............................7.770 .........-0,06%
November, 2010 .......................7.565 .........-0,39%
Desember, 2010 .......................7.505.........-0,46%
Januari, 2011..............................7.505.........-0,46%
Februari, 2011 ............................7.505.........-0,46%
Emas - GOLDGR (Rp/gr) :
September, 2010.................371.500...........0,08%
Oktober, 2010 .......................371.900.............0,13%
November, 2010 .................372.300 ............0,19%
Desember, 2010..................372.600...........0,22%
January, 2011.......................372.600...........0,22%
Sumber: ICDX
Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10%
TENDER CPO
• Astra Agro Lestari 16 September 2010
Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas
barang
Volume
(ton)
Nama
barang
Pembeli
Harga
Lokasi
penyerahan
Tanggal
penyerahan
Paket Riau
Dumai......................Dumai.......................................FFA Max 5% .......1.000..................CPO....................SMART.................8.040 ..................FOB Dumai .....................................29 Sept. 2010
Paket Jambi
SAL-1........................Bangko.....................................FFA Max 5% .......1.000..................CPO....................SMART...................7.925 ..................Franco Tangki Timbun..................28 Sept. 2010
...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur
SAL-2.......................Bungo Tebo.............................FFA Max 5% .......1.000..................CPO....................SMART...................7.925 ..................Franco Tangki Timbun..................28 Sept. 2010
...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur
Paket Timur
Kumai......................Kotawaringin ..........................FFA Max 5% .......2.000 ................CPO....................SAP..........................7.901 ..................FOB Bumiharjo...............................29 Sept 2010
Buluminung ...........Pasir Kaltim............................FFA Max 5% .......1.500..................CPO....................WNI.........................7.845 ..................FOB Buluminung.................................5 Okt 2010
Paket Timur
Kumai......................Kotawaringin ..........................FFA Max 5% .......1.500..................PKO Super........EOC.......................$1.235 ..................FOB P. Dewa.............................25-30 Sept. 2010
Total .........................................................................................................6.500................CPO
Total .........................................................................................................1.500.................PKO
• KPB Nusantara 15 September 2010
Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I........................................500.................................Max 5%...........................Franco P. Pemb Medan...................................SMART............................................8.038,00
PTPN II ....................................1.000.................................Max 5%...........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn...........................................VAL............................................8.038,00
PTPN III...................................1.600.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Blwn..............................................VAL............................................8.038,00
PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Blwn..............................................VAL............................................8.038,00
PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5%...........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT...............................SMART............................................8.038,00
PTPN IV.....................................500.................................Max 5%...........................Fr PP Sosa/Dumai............................................SMART............................................8.038,00
PTPN V....................................1.000.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Dumai...........................................VAL............................................8.038,00
PTPN V....................................1.000.................................Max 5%...........................FOB Siak..................................................................WINA ..............................................7.961,00
PTPN VI.....................................500.................................Max 5%...........................Loco PKS Bunut ...................................................WINA...............................................7.817,00
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
i2
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
Penjualan Mobil
di Taiwan
Ekspor
16.316 unit
Penjualan
domestik
167.061 unit
Produksi
185.112 iation
unit rs Assoc
an
aiw
r: T
be
m
Su
re
ctu
ufa
an
M
icle
eh
nV
tio
a
t
r
po
ns
Tra
Ekspor mobil Taiwan melonjak
TAIPEI: Ekspor mobil Taiwan hingga bulan lalu
terus menunjukkan peningkatan pesat,
dengan realisasi pertumbuhan hingga 181,3%.
Selama periode Januari-Agustus 2010, secara
keseluruhan Taiwan menjual 183.337 unit kendaraan,
167.061 unit di pasar domestik dan 16.316 unit
diekspor ke luar negeri.
Di sisi lain, produksi otomotif di negeri tersebut
hingga Agustus 2010 tumbuh 47,1%, menghasilkan
185.112 unit mobil.
PASOKAN GAS: Dua
pekerja berjalan di area pabrik PT Pupuk Kalimantan
Timur, Bontang, belum lama
ini. Menteri Perindustrian
M.S. Hidayat berupaya menuntaskan masalah jaminan
pasokan gas bagi industri pupuk nasional dengan melakukan pertemuan dengan
Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral, Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas dan Direksi PT
Pertamina.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Insentif 4 sektor rampung bulan ini
BLOOMBERG/11/ADI PURDIYANTO
AKSELERASI
Hyundai ekspansi di China
BEIJING: Beijing Hyundai Motor Company
(BHMC), dalam press release di situs resminya, mengumumkan pembangunan pabrik
ketiga di China yang akan meningkatkan
kapasitas produksi pabrikan mobil asal Korea Selatan ini hingga 1 juta unit mobil setiap
tahun.
Pabrik tersebut akan dibangun di Distrik
Shunyi, Kawasan Industri Beijing dan direncanakan untuk selesai pada 2012.
(BLOOMBERG/11)
Samsung genjot pasar lemari es
SEOUL: Samsung Electronics menargetkan menguasai 12,5% pangsa lemari pendingin di pasar global pada tahun ini, meningkat dibandingkan dengan realisasi pada
tahun lalu yang mencapai 10,7%.
Kepala Divisi Bisnis Alat Digital Samsung
Electronic Co. Hong Chang Wan optimistis
akan mampu melewati Whirlpool Corp. sebagai produsen lemari pendingin terbesar pada
tahun mendatang. (BLOOMBERG/11)
Infrastruktur di wilayah klaster industri akan dibenahi
OLEH SITI MUNAWAROH
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Insentif
fiskal khusus untuk empat sektor industri prioritas ditargetkan rampung pada akhir bulan
ini, termasuk bentuk
fasilitas yang akan
diberikan.
Empat sektor industri yang dipastikan memperoleh insentif fiskal yakni sektor industri dasar (baja), agro (sawit, kakao dan karet),
petrokimia dan barang modal.
Kebijakan itu diharapkan semakin memacu investasi dalam
skala besar dan mendorong pengembangan industri bernilai
tambah di Indonesia.
Beberapa sektor prioritas ini
diusulkan mendapat penyikapan
fiskal setelah Menteri Perindustrian M.S. Hidayat melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Ke-
pala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan, Rabu malam.
“Jadi yang disepakati program
pendalaman industri sama hilirisasi untuk agro. Yang pertama
untuk CPO, kakao dan karet. Itu
hilirisasinya disikapi dengan fiskal dan nonfiskal. Eselon I akan
bertemu hari ini untuk merumuskannya. Mudah-mudahan 1 bulan ini selesai,” ujar Hidayat, kemarin.
Dia menuturkan dalam pembahasan tersebut ada beberapa sektor yang menjadi prioritas di antaranya industri dasar besi dan
baja, agro dan petrokimia. Untuk
sektor industri dasar baja, tegas
Hidayat, pemerintah bertekad
mengawal kerja sama BUMN di
sektor baja yakni PT Krakatau
Steel (KS) dengan Posco.
“Kita mau kawal KS-Posco apapun kesulitannya. Karena output
dari semua itu akan memenuhi
suplai bagi kebutuhan industri
berat seperti perkapalan, elektronik, otomotif dan lainnya. Selama
ini menghasilkan pelat baja yang
juga kita ekspor,” tegasnya.
Menteri Keuangan Agus Mar- diusulkan untuk mendapat intowardojo mengatakan pihaknya sentif fiskal.
Saat ini, kata Hidayat, pihakdengan kementerian terkait tengah mengkaji insentif pajak nya melihat prioritas sektor ungdan fiskal guna menarik minat gulan yang layak masuk dalam
investor asing sehingga berkenan kriteria penerima insentif, baik
merealisasikan niatnya mena- itu investasi asing maupun lokal.
Mengenai syanamkan dananya di dalam ‘Investor bisa meneri- rat, investor bisa menerima innegeri.
Menkeu me- ma insentif jika indus- sentif jika inngatakan saat
trinya masuk dalam dustri yang dibangun masuk
ini identifikasinya dalam ben- kategori sektor peneri- dalam kategori
tuk presentasi
ma dan membangun sektor penerima
dan
membaBKPM dan Kedi Indonesia.’
ngun di Indonementerian Persia.
industrian yang
telah menyampaikan tentang jenis fasilitas fiskal apa diharapkan Insentif wilayah
diberikan oleh pemerintah guna
Pemerintah juga berencana
menarik investor.
memberikan insentif bagi inves“Kami sekarang di level teknis tasi pada wilayah yang termasuk
memang sedang mendengarkan, ke dalam klaster-klaster industri
mendiskusikan, dan setelah siap yang dikembangkan seperti di
kami akan respons,” kata Agus Riau, Jawa Timur, dan Sumatra
menjawab pertanyaan wartawan Utara, serta Kalimantan Timur.
di Istana Presiden, kemarin.
“Saya mengusulkan agar inSelain industri agro, sektor dustri ke luar Jawa, yang sudah
petrokimia, barang modal dan dimulai dengan klaster-klaster
industri dasar besi dan baja pun industri diberikan pembiayaan
untuk infrastrukturnya. Regulasinya saya minta tahun ini selesai.
Saya bilang karena yang mau dibangun kawasan industri, apakah boleh diinisiasi oleh Kemenperin. Nanti baru investor
swastanya masuk,” paparnya.
Untuk itu, Kemenperin menyiapkan rencana pembiayaan
untuk pembangunan infrastruktur
bagi klaster-klaster industri di luar
Jawa. Belum dibicarakan apakah
anggaran untuk keperluan pembangunan infrastruktur tersebut
akan diambil dari anggaran di
Kementerian Pekerjaan Umum.
Salah satu klaster industri yang
sedang dikembangkan pemerintah berada di Simangke, Sumatra
Utara.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementrian
Perindustrian Dedi Mulyadi mengatakan pembangunan tahap pertama kawasan ini sudah selesai.
"Tinggal mengembangkan infrastruktur pendukung seperti kereta api lalu pelabuhan, kalau sudah ada maka sudah jadi itu Simangke," katanya. (LINDA SILITONGA) ([email protected])
‘Infrastruktur
gas harus
segera dibangun’
OLEH NURBAITI
& SITI MUNAWAROH
Bisnis Indonesia
BISNIS/KELIK TARYONO
PENJUALAN NAIK: Sejumlah pekerja menyelesaikan
pembuatan mobil Daihatsu di salah satu pabrik di Jakarta, belum
lama ini. Sampai Agustus 2010, penjualan Daihatsu naik 59%
menjadi 75.000 unit, dibandingkan dengan periode yang sama
tahun lalu sebesar 47.000 unit. Daihatsu kini berada di posisi
kedua pasar mobil domestik di bawah Toyota dengan pangsa
pasar 15,8%.
Hitachi bangun pabrik
serbuk logam di Indonesia
BISNIS INDONESIA
JAKARTA : Hitachi Powdered Metals. Co. Ltd. (HPM), perusahaan milik Hitachi Chemical Co. Ltd., akan
membangun pabrik powdered metal
(serbuk logam) di Karawang, Jawa
Barat.
Langkah itu dilakukan untuk
mengantisipasi kenaikan permintaan menyusul pertumbuhan industri otomotif di Indonesia.
Keterangan resmi yang dilansir
Hitachi Chemical melalui situsnya
menyebutkan HPM akan mendirikan PT Hitachi Powdered Metals
Indonesia (HPMI) pada November
2010 dengan nilai investasi sebesar
1,3 miliar Yen (sekitar US$15 juta)
untuk membangun pabrik powdered
metal di Wilayah Industri Suryacipta, Karawang yang rencananya
akan beroperasi pada April 2012.
Perusahaan yang telah memiliki
basis produksi di Amerika Utara,
China, Thailand, dan Singapura tersebut, menargetkan penguasaan
40% pasar serbuk logam di Indonesia pada 2015.
Powdered metal umumnya dibutuhkan dalam produksi bagian mesin seperti katup, bantalan, dan
sprockets. Indonesia sampai saat ini
belum memiliki pabrik powdered
metal di dalam negeri dan sepenuhnya bergantung pada impor.
Industri otomotif di Indonesia diperkirakan tumbuh dua kali lipat dalam 5 tahun yang akan datang. HPM,
sampai saat ini, memenuhi permintaan dari Indonesia melalui subsidiarinya di Thailand dan Singapura.
Dengan didirikannya HPMI,
pabrik milik HPM di Thailand akan
dapat diarahkan untuk memenuhi
permintaan yang terus menanjak di
wilayah lain seperti India dan negara
anggota Asean lain.
Adapun dengan disediakannya
serbuk baja secara lokal akan
menyederhanakan proses pengiriman dan memberikan keleluasaan
bagi HPM untuk menyesuaikan produksi dengan perubahan permin-
taan di Indonesia.
Ekspansi Hitachi Powdered Metal
itu semakin memperkuat tren investasi perusahaan manufaktur asing ke
Indonesia.
Pabrikan ban dan produsen mobil
asal Korea Selatan, Hankook dan
Hyundai, juga akan menanamkan
modal di Tanah Air dengan estimasi
nilai investasi masing-masing sekitar
US$1,2 miliar dan US$600 juta.
Sebanyak 20 perusahaan manufaktur padat karya direncanakan juga masuk ke Indonesia pada tahun
ini, sebagian besar berasal dari Taiwan dan Korea Selatan.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Indonesia saat ini
membutuhkan investasi berupa manufaktur yang baru karena saat ini
utilisasi rata-rata industri di dalam
negeri sudah mencapai 80%.
Hatta mengharapkan manufaktur
yang tumbuh adalah industri berbasis sumber daya alam sehingga bisa
mengurangi komponen impor. (11/
AGUST SUPRIADI)
JAKARTA: Keberadaan
infrastruktur gas dinilai
sudah mendesak agar masalah suplai energi bagi
industri di dalam negeri
termasuk sektor pupuk
dapat segera diatasi, selain kesepakatan soal neraca gas nasional.
“Yang jadi masalah sekarang infrastruktur. Kalau sekarang berlebih tapi
tidak bisa disuplai karena
tidak ada pipanya kan ini
tidak bisa dibiarkan juga.
Untuk itu mau dibikin neracanya dengan roadmapnya,” ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat seusai halalbihalal di lingkungan Kementerian Perindustrian, kemarin.
Menurut dia, Indonesia
harus mulai membangun
receiving terminal gas
dan membangun jaringan
infrastruktur pipa [pipanisasi] gas di wilayah Jawa
bagian Utara untuk memecahkan persoalan suplai energi bagi industri
nasional.
Diakui oleh Hidayat
memang saat ini ada kelebihan 68 kargo gas alam
cair [LNG] di dalam negeri, seiring tidak diperpanjangnya kontrak dengan western buyers. Namun, surplus pasokan gas
tersebut tidak dapat dialirkan untuk sektor industri
karena pembangunan infrastruktur gas domestik
belum terealisasi.
“Saya juga akan tekankan ke ESDM [Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral] kalau kita sudah sepakat [neraca gas],
harus segera dibangun receiving terminal-nya sebab
dibutuhkan waktu 2 tahun untuk membangunnya,” tuturnya.
Hidayat kemarin juga
mengadakan pertemuan
bersama Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral
(ESDM), Badan Pelaksana
Kegiatan Hulu Minyak
dan Gas (BP Migas) dan
Direksi PT Pertamina
(Persero) untuk membahas masalah tersebut.
Disesuaikan
Dalam pertemuan itu
dia meminta Menteri
ESDM agar neraca gas nasional bisa disesuaikan dengan jadwal pembangunan atau revitalisasi pabrik
pupuk di Tanah Air.
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP
Migas) meyakini realisasi
produksi gas akan terus
mengalami peningkatan
sehingga mampu mengangkat produksi migas secara keseluruhan sampai
akhir tahun ini.
Kepala Dinas Humas
dan Hubungan Kelembagaan BP Migas Elan Biantoro mengungkapkan berbeda dengan produksi minyak yang terus turun
sejak 2000, realisasi produksi gas relatif stabil dan
cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya.
“Kalau untuk gas, kita
yakin produksinya akan
terus meningkat. Per hari
ini saja, realisasi produksi
sudah lebih dari 9.000
MMscfd,” tuturnya kemarin.
Sejauh ini, masalah suplai gas masih menjadi
penghambat dalam upaya
pemerintah merevitalisasi
industri pupuk nasional.
Sebelumnya, para produsen pupuk mengingatkan BP Migas untuk memprioritaskan gas alam cair
(liquefied natural gas/
LNG) dari Kalimantan Timur (Kaltim) yang belum
terjual pada 2011 untuk
kebutuhan industri domestik sebelum diekspor
ke pasar spot.
INFRASTRUKTUR
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
BTEL
TLKM
ISAT
ASGR
9.050
9.200
14
03/09 06/09 07/09 15/09
4.975
-100
16/09
03/09 06/09 07/09 15/09
16/09
50
4.900
03/09 06/09 07/09 15/09
MTDL
BNBR
BHIT
480
5.350
205
178
EXCL
0
460
24/ 12 26/
12 30/
12 15/09
5/ 1
03/09
06/09
07/09
16/09
6/ 1
16/09
96
5.250
-50
03/09 06/09 07/09 15/09
16/09
98
1
03/09 06/09 07/09 15/09
16/09
118
51
50
114
1
03/09 06/09 07/09 15/09
16/09
0
03/09 06/09 07/09 15/09
16/09
Kendaraan lewat
tol Serang Timur meningkat
MERAK: PT Marga Mandala Sakti (MMS) pada
15 September atau H+4 ini di pintu tol Serang
Timur (Sertim) melayani 19.691 kendaraan yang
masuk maupun keluar.
"Data sementara yang diterima oleh Posko Terpadu
Angkutan Lebaran 2010 Provinsi Banten di Merak,
Kota Cilegon total lalu lintas yang masuk maupun
keluar di Tol Sertim terdapat 19.691 kendaraan," kata,
Eddy Heryadi, staf posko terpadu, kemarin.
Jumlah tersebut katanya, jauh lebih besar
dibandingkan dengan hari sebelumnya atau H-3, yakni
sebanyak 15.402 kendaraan roda empat.
"Jadi peningkatannya cukup tinggi, dan kami
sangat yakin penambahannya bisa capai 100%,"
katanya memprediksikan.
Kendaraan pribadi
di jalan tol Serang Timur
saat Lebaran (unit)
4
+
H
n
ra
ba
Le
n
ra
ba
Le
L 4 6
0
9
3
.0
7.
8
4
7
5
3
6
.0
9.
10
+3
H
Sumber: PT Marga Mandala Sakti
Masuk
Keluar
ANTARA/ADI PURDIYANTO
PONDASI
Perbaikan jalan Rp9 miliar
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum
mengalokasikan anggaran sebesar Rp9 miliar untuk biaya rekonstruksi Jalan R.E. Martadinata yang amblas sepanjang 100 meter
yang diduga akibat proses pengerukan pasir
di Pelabuhan Tanjung Priok.
Direktur Wilayah II Bina Marga Kementerian PU Winarno mengatakan dibutuhkan
anggaran sedikitnya Rp9 miliar untuk pembangunan ruas jalan tersebut. Proses pembangunan kembali ruas jalan tersebut diharapkan dapat selesai akhir tahun ini.
Pasalnya ruas itu merupakan jalur utama
menuju pelabuhan, sehingga diharapkan pada awal tahun sudah bisa dioperasikan.
“Kami pantau langsung di lapangan, terjadi penurunan tanah di bawah ruas jalan tersebut yang menyebabkan jalan menjadi jebol dengan kedalaman 7 meter. Amblasnya
ruas jalan ini selain karena pengerukan pasir,
juga seringnya terjadi banjir, sehingga tanahnya menjadi turun,” katanya kemarin.
Winarno menuturkan nantinya jalan tersebut akan dibangun fly sleep seperti yang
terdapat di ruas tol Bandara Soekarno-Hatta. "Model seperti ini diharapkan akan lebih
permanen," ujarnya. (BISNIS/06)
Mutu air baku menurun
TANJUNG, Kalsel: Kualitas air baku yang
diolah Perusahaan Daerah Air Minum Tabalong, Kalimantan Selatan menurun, menyusul keruhnya Sungai Tabalong akibat maraknya kegiatan penambangan dan pembuangan limbah rumah tangga di sekitar sungai.
Kepala Bidang Teknik PDAM Tabalong
Pahrudin mengatakan Sungai Tabalong merupakan satu-satunya sumber air baku bagi
pengolahan air bersih yang akan disalurkan
ke seluruh pelanggan.
"Sekarang kondisi Sungai Tabalong memang cukup memprihatinkan. Selain airnya
keruh, juga banyak dipenuhi sampah rumah
tangga, padahal kami mengandalkan Sungai
Tabalong sebagai sumber air baku," ujarnya,
kemarin. (ANTARA)
JALAN AMBLAS: Sejumlah warga menyaksikan
Jln R.E. Martadinata, Jakarta
Utara yang amblas sepanjang 103 meter diduga akibat
terkikis air laut, kemarin.
Amblasnya satu jalur jalan ini
membuat lalu lintas di sekitar pelabuhan macet karena
terpaksa harus berputar
arah. Kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan
mencapai Rp2,8 miliar.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
JICA bakal danai
MRT tahap II
Peluang pihak lain masih terbuka
OLEH MIA CHITRA DINISARI
& TH. D. WULANDARI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Japan International Corporation Agency (JICA) mengisyaratkan
menyetujui besaran anggaran pinjaman proyek
pembangunan mass rapid
transit (MRT) tahap II rute
Bundaran HI-Kampung
Bandan mencapai
Rp10 triliun.
han biaya pembangunan fisik yang
mengubah skema besaran pinjaman
dari pihak JICA kepada MRT Indonesia
“Fact funding ini mengukur ulang
dari Dukuh Atas ke HI dan dari HI ke
Kampung Bandan. Dan untuk perubahan tahap II tersebut sudah tidak
ada masalah lagi. Bahkan JICA
sudah memberikan green light untuk
memberikan pinjaman itu,” ujar
Tribudi.
MRT Koridor Selatan-Utara sepanjang 21,7 kilometer akan dibangun
dalam dua tahap. Tahap I dengan rute
Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) sepanjang 15,5 kilometer
tahap II itu, kemungkinan besar untuk tahap III dengan rute BalarajaCikarang juga akan dipercepat.
Koridor MRT Timur-Barat yakni
Balaraja-Cikarang akan dibagi dalam
tiga tahap, di mana tahap pertama direncanakan rampung dibangun pada
2020 dari rencana semula pada 2024.
Adapun tahap selanjutnya akan dilaksanakan paralel dengan pelaksanaan tahap awal tersebut. Saat ini,
tahap III tengah masuk dalam prastudi kelayakan dan ditargetkan beroperasi pada 2027.
Fokus tahap I
Sementara itu, Wakil Menteri
Perhubungan Bambang
Susantono mengatakan
JICA bahkan telah meRencana pembangunan proyek MRT
untuk besaran biaya pemngirimkan dokumen hasil
bangunan proyek MRT
evaluasi pinjaman atau fact
Keterangan
Tahap I
Tahap II
Tahap III
tahap II masih dalam profunding mission kepada PT
Panjang jalur
15,5
6,2
87
ses pengkajian, pasalnya
MRT Jakarta yang berisi
Stasiun
13
8 Studi kelayakan
saat ini mereka masih
kesepakatan dari beberapa
Jarak tempuh
30 menit 22,5 menit
—
Jarak antar stasiun 0,8-2,2 km 0,8-2,2km
—
fokus dalam pelaksanaan
perubahan di tahap II sebaHeadway
5 menit
5 menit
—
proyek MRT tahap I yang
gai upaya realisasi operaTarget penumpang
412.000
630.000
—
baru memasuki tahap
sional MRT pada 2018.
Operasi
2016
2018
2020-2027
pembuatan desain dasar.
“Artinya sudah ada siUntuk sumber pendananyal dari JICA, kita bisa teSumber:PT MRT Jakarta, 2010. Ket. Tahap I & II = Lebak Bulus-Bundaran
Hi-Kampung Bandan, tahap III = Balaraja-Cikarang
an dia mengatakan keruskan dengan perubahan
mungkinan masih berasal
tersebut. Estimasi anggarannya antara Rp8 triliun hingga Rp10 yang terdiri dari 9,5 kilometer stasiun dari JBIC, tapi tidak menutup ketriliun,” ujar Dirut MRT Jakarta Tri- layang dan 6 kilometer stasiun bawah mungkinan pihak lain yang tertarik
tanah. Tahap II dengan rute Bunderan untuk masuk. “Peluang masih ada,
budi Rahardjo, kemarin.
Perubahan yang dimaksud adalah HI-Kampung Bandan sepanjang 6,2 dan semuanya akan dikaji sesuai keperubahan desain rute. Semula pro- kilometer yang terdiri 8 stasiun tentuan yang berlaku.”
Dihubungi terpisah, Sekretaris
yek MRT tahap I mengambil rute Le- bawah tanah.
Kegiatan fisik MRT tahap I renca- Ditjen Perkeretaapian Kementerian
bak Bulus-Dukuh Atas dilanjutkan
kemudian tahap II dengan rute Du- nanya dimulai pada 2012 dan ditar- Perhubungan Nugroho Indriyo megetkan rampung 2016. Saat ini, pro- ngatakan sumber pendanaan memang
kuh Atas-Kampung Bandan.
Namun karena pertimbangan letak sesnya tengah dalam pembuatan de- kemungkinan berasal dari JBIC, kareStasiun Dukuh Atas yang sudah sa- sain dasar yang dimulai sejak No- na proyek MRT sudah memiliki kongat ramai, rute berubah menjadi Le- vember 2009 dan diharapkan ram- mitmen dengan JICA sejak awal.
“Untuk sumber pendanaan lain
bak Bulus-Bundaran HI dilanjutkan pung selama 14 bulan.
Adapun pekerjaan fisik tahap II di- yang berminat semua bisa saja, tapi
Bundaran HI-Kampung Bandan.
Akibat perubahan rute tersebut perkirakan dimulai 2015, atau 3 ta- yang sekarang menjadi konsep skeMRT Jakarta harus menambah 900 hun sebelum operasional. Untuk ta- ma pembiayaan dari JICA sebagai pemeter rute stasiun bawah tanah yang hap ini, akan dibangun delapan sta- megang komitmen sejak awal.” (mia.
otomatis akan memengaruhi peruba- siun bawah tanah. Selain percepatan [email protected]/[email protected])
Air Umbulan
dilelang Oktober
BISNIS INDONESIA
SURABAYA: Pemerintah akan melelang proyek
air bersih Umbulan di
Pasuruan, Jawa Timur pada bulan depan. Untuk
itu akan dibentuk tim kerja guna proses pengelolaan dan implementasi
proyek air bersih senilai
Rp1,7 triliun tersebut.
Proyek yang telah digagas sejak era Presiden
Soeharto itu direncanakan dapat menyuplai kebutuhan air bersih bagi
sekitar 500.000 sambungan rumah tangga atau diperkirakan mencapai 2
juta jiwa di lima daerah
yaitu kabupaten dan Kota
Pasuruan, Kab. Sidoarjo,
Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik.
Dirjen Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan
Umum Budi Yuwono
mengakui proses tender
proyek Umbulan segera
dilakukan pemerintah pusat pada bulan depan.
“Proses lelang tender
proyek Umbulan akan dilakukan Oktober 2010,
harapannya pada tahun
depan investor proyek itu
bisa diketahui, sehingga
proyek air bersih untuk 2
juta warga di Jatim bisa
segera dikerjakan,” kata
Budi seusai Rapat Koordinasi dengan Pemprov Jatim, kemarin.
Budi mengungkapkan
karena segera ditender,
kelengkapan berupa organisasi kerja untuk menangani proyek itu yang
melibatkan semua unsur
termasuk lima pemda
yang akan mendapat suplai air akan diikutkan.
“Tim kerja ini diharapkan dapat menyusun prog-
ram aksi termasuk penjadwalan proyek, sehingga pengerjaannya dapat
sesuai harapan yang telah
ditetapkan. Pemprov Jatim diminta untuk melibatkan lima daerah yang
akan mendapat aliran air
proyek Umbulan agar pengerjaannya dapat rampung sesuai jadwal.”
Budi menjelaskan organisasi kerja yang telah
disiapkan akan dimasukkan beberapa anggota tim
pengarah dari unsur Kementerian PU, Bappenas,
Keuangan, Menko Perekonomian dan BKPM.
Sementara Gubernur
Jatim sebagai pimpinan
pelaksana proyek dan melibatkan lima pimpinan
daerah setempat.
Proses lelang, lanjut
dia, akan diawali pada
Oktober 2010, kemudian
proyek tersebut resmi dilelang pada Mei 2011, dan
pengumuman lelang pada
Oktober 2011.
Nota kesepahaman
Wakil Gubernur Jatim
Saifullah Yusuf menegaskan Pemprov Jatim akan
berusaha konsisten melaksanakan proyek ini
sesuai jadwal.
Langkah pertama adalah melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov
dan lima kabupaten/ kota
yang dilalui proyek itu.
Dari rencana distribusi
air, Kota Pasuruan mendapatkan jatah 110 liter/
detik, Kab. Pasuruan 420
liter/detik, Pasuruan Industrial Estate Rembang
100 liter/detik, Sidoarjo
1.370 liter/detik, Surabaya
1.000 liter/detik, dan Gresik 1.000 liter/detik. (K21)
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
TEKNOLOGI INFORMASI
i3
AKSES
‘Cukup baik
tidak cukup’
OLEH RONI YUNIANTO
Bisnis Indonesia
etiap eksekutif memiliki moto sendiri untuk memotivasi diri tidak terkecuali
S
Raymon Firdauzi, Platform Product Line of
Business Head Fujitsu Indone-sia. Pria yang
baru ditunjuk memimpin lini bisnis server,
storage, personal computer dan peripheral
afiliasi prinsipal asal Jepang ini juga punya
moto favorit.
“Good enough is not good enough, so be
remarkable,” ujarnya singkat saat disapa
Bisnis, kemarin.
Apa maksud moto pendorong semangatnya selama
ini, yang kurang
lebih berarti cukup
baik tidak cukup
baik kecuali jadilah
yang menonjol itu?
Menurut Raymon,
penentuan sasaran
di atas rata-rata
akan menjadi
‘pecut’ untuk meraih sasaran yang
Raymon Firdauzi
signifikan. Motivasi
seperti ini akan baik jika dapat diterima luas
bahkan kalau perlu oleh secara nasional agar
Indonesia tidak tertinggal oleh negara lain
terutama di Asean.
“Paling tidak ini untuk meng-encourage
saya pribadi dan tim, karena tidak mungkin
sasaran dapat dicapai dengan menjadi one
man show tentu berat,” tegasnya.
Efektif sejak akhir Agustus 2010, Raymon
bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas
perusahaan di area manajemen produk, prapenjualan dan jalur penjualan. Berbekal pengalaman lebih dari 15 tahun di dunia pemasaran
dan penjualan, pria ini juga berperan dalam
merancang strategi untuk memperkuat reputasi dan kinerja Fujitsu di Indonesia sebagai
penyedia TI dan solusi komunikasi.
Raymon mengawali kariernya di Procter
and Gamble dan kemudian berpindah ke beberapa perusahaan lokal sambil menyelesaikan studinya di bidang instrumentasi dan robotika di Universitas Kristen Satya Wacana,
Salatiga.
Sebelum bergabung dengan Fujitsu Indonesia, Raymon adalah National Senior Sales
and Marketing Manager pada perusahaan
distribusi multiproduk TI Indonesia PT Astrindo Senayasa.
Di perusahaan itu, Raymon bertanggung jawab pada pengembangan dan perencanaan strategi pemasaran serta pengelolaan seluruh daurhidup produk. Dia juga mengatur dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat taktis.
Dalam tanggung jawabnya tersebut, Raymon juga menetapkan strategi manajemen
saluran penjualan serta bekerja sama erat
dengan para distributor dan komunitas saluran penjualan. Hasilnya, pada 2008 Raymon
mampu mencapai tingkat pertumbuhan lebih
dari 300% dari saluran penjualan untuk PC
merek lokal.
JASA CHARGER:
Penjaga kios telepon seluler membenahi letak telepon seluler milik pelanggan yang melakukan
pengisian baterai di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa
Tengah, belum lama ini.
Omzet jasa sewa charge
telepon seluler meningkat
tajam saat musim mudik,
dari 40 buah per hari pada
hari biasa menjadi lebih
dari 100 buah per hari dengan biaya sewa sebesar
Rp3.000.
ESPOS/AGOES RUDIANTO
'Pakai ICT Fund untuk
ekspansi broadband '
Operator berharap ada program pengurang investasi
OLEH RONI YUNIANTO
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator telekomunikasi berharap
Information Communication and Technology (ICT
Fund) dapat dipakai mengembangkan program
broadband, selain untuk
mendanai program universal service obligation
(USO).
25.000
Sejumlah program
balai telekomunikasi dan informatika
pedesaan Kemkominfo (titik)
7.773
Rinaldi Firmansyah Direktur Utama PT Telkom Tbk mengatakan pihaknya menyambut baik konsep ICT
Fund yang digagas pemerintah untuk mendanai program USO.
"Namun, kami akan pelajari dulu
artinya kalau itu rencana pemberian
dana 10% kepada pemenang tender
itu ada kami juga berpeluang mendapat kompensasi yang 10%,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu.
Saat ini program yang masuk kategori USO yang sudah berjalan adalah program Desa Berdering, Desa
Punya Internet, dan Pusat Layanan
Internet Kecamatan. Adapun program backbone optik Palapa Ring
adalah proyek pemerintah lain yang
diserahkan pendanaan dan pelaksanaannya kepada operator dalam
bentuk konsorsium.
Dalam perkembangannya, Palapa
Ring mendapat hambatan di antaranya pendanaan dan teknis sehingga
Telkom memulai fase awal proyek
itu di Mataram-Kupang.
Menurut Rinaldi, jika rencana itu
juga dapat diwujudkan untuk program lainnya seperti Palapa Ring,
akan ada harapan ICT Fund menjadi
pengurang investasi atau modal
yang harus ditanam, apalagi Telkom
termasuk yang lebih dulu berinisiatif
5.748
100
Desa Berdering
(Telkomsel)
Desa Punya Internet
(Telkomsel)
Desa Berdering
(Icon+)
Sumber: Kemkominfo, diolah
Keterangan: *) Telkom, Lintasarta, Jastrindo dan Sarana Insan Muda Selaras
membangun sistem kabel optik Mataram-Kupang.
Dia menyebut tahap berikutnya
Palapa Ring masih akan dibahas
apakah dibangun dalam kerja sama
konsorsium atau Telkom sendiri.
"Seperti di Mataram Kupang, bisa saja kami membangun sendiri [di rute
ring] berikutnya," jelasnya.
Dia menegaskan pihaknya hanya
menjadi pelaksana proyek dan ICT
Fund adalah bagian tersendiri dan
mekanisme yang diatur pemerintah.
Sejauh ini Kemkominfo baru mengisyaratkan ICT Fund untuk program
USO kendati Kementerian Perekonomian juga mewacanakan ICT Fund
untuk mendanai program broadband.
Pada tahun lalu regulator mengumumkan rencana adanya alokasi
dana ICT Fund berasal dari dana
USO, biaya hak penyelenggaraan
(BHP) jasa telekomunikasi, dan diusahakan ditambah dari BHP frekuensi untuk membantu membiayai
proyek pembangunan infrastruktur
yang tersendat.
Pusat Layanan
Internet Kecamatan*
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Saat ini aturan soal perhitungan
BHP frekuensi, regulasi tentang
ICT Fund juga masih dibahas di
Bappenas, sehingga Kementerian
Komunikasi dan Informatika belum dapat menjalankan kebijakan
itu.
Masuk PNBP
Menkominfo Tifatul Sembiring
mengatakan kebijakan ICT Fund
akan dilaksanakan jika sudah ditandatangani oleh Presiden. Saat ini, dana USO yang ada rata-rata mencapai
Rp1,3 triliun per tahun. Dana itu
masuk ke dalam penerimaan negara
bukan pajak (PNBP).
Dalam implementasinya, papar Tifatul, pemerintah akan memberikan
dana kepada pemenang tender sebesar 10%, sehingga perusahaan tersebut hanya mengeluarkan dana 90%.
Sebelumnya, Nonot Harsono, Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi
Indonesia mengatakan peruntukan
USO perlu ditegaskan terlebih dulu
jika untuk mendanai infrastruktur
broadband. ([email protected])
Aturan baru
kanalisasi belum
disiapkan
OLEH SEPUDIN ZUHRI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian
Komunikasi dan Informatika belum berencana mengeluarkan peraturan baru
soal kanalisasi 5 MHz dan
10 MHz sehingga masih tetap mengacu pada ketentuan yang diizinkan 3,5 MHz
dan 7,5 MHz.
Kepala Humas dan Pusat
Informasi Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto
mengungkapkan alasan pemerintah hanya mengizinkan teknologi akses pita lebar nirkabel atau broadband
wireless
acces
(BWA/
WiMax) 3,5 MHz dan 7,5
MHz karena ingin mengutamakan komponen lokal.
“Kami memahami operator itu, agar compatible
[sesuai]. Tapi hingga saat
ini kami belum berencana
mengeluarkan peraturan
baru. Jadi tetap mengacu
pada peraturan yang ada,”
ujarnya kepada Bisnis kemarin.
Dia menilai kebijakan
yang dikeluarkan pemerintah itu bertujuan mendorong penggunaan komponen dalam negeri, sedangkan frekuensi pada 5 MHz
dan 10 MHz justru tidak
mendukung pengembangan
lokal.
Operator telekomunikasi
sebelumnya mengeluhkan
regulasi Kementerian Komunikasi dan Informasi
tersebut yang dianggap
menghambat pengembangan industri yang menghasilkan komponen modem
(chipset) yang menggunakan teknologi akses pita lebar nirkabel.
Chief Executive Officer
Xirka Sylvia W. Sumarlin
mengatakan regulasi yang
menghambat tersebut berupa SK Dirjen Kominfo No. 94
dan 95 serta 96 yang diterbitkan pada 2008 yang mengatur batasan kanalisasi.
Ketentuan global
Dia beralasan peraturan
tersebut menjadi hambatan,
karena kanalisasi itu tidak
sesuai dengan ketentuan
dengan dunia. Menurut dia,
dunia mengadopsi kanalisasi 5 MHz dan 10 MHz.
Xirka, vendor chipset WiMax lokal, meminta Kemenkominfo menerbitkan kembali SK Dirjen Kemenkominfo yang menambahkan teknologi yang menggunakan
kanal di luar 7,5 MHz.
Hingga saat ini enam
operator yang memenangi
tender penggunaan teknologi layanan nomadik WiMax (WiMax 16.d), belum
merealisasikan proyek tersebut, kecuali PT First Media yang menyatakan siap
mengomersialisasikan layanan itu pada bulan ini.
Menurut Gatot, Kemenkominfo tidak akan memaksakan vendor yang memenangi tender BWA/WiMax,
kendati hingga saat ini pemenang tender tersebut belum mulai melaksanakan
WiMax 16d (fixed).
Kemenkominfo, ujarnya,
juga tidak akan memaksa
para pemenang tender tersebut untuk segera merealisasikan
pemasangan
WiMax 16d.
"Pemerintah tidak dapat
memaksa kepada vendor
yang memenangi tender,"
ujarnya.
Microsoft dan Google adu cepat di browser
OLEH RONI YUNIANTO
Bisnis Indonesia
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
PENINGKATAN KAPASITAS: Dua penumpang
kereta api kelas ekonomi menggunakan telepon
selulernya menjelang keberangkatan ke Jakarta dari
Stasiun Pasar Turi, Surabaya, belum lama ini. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan seluruh operator masih memperpanjang layanan peningkatan kapasitas dalam menghadapi Lebaran tahun ini
hingga H+7.
JAKARTA: Microsoft merilis
versi beta Internet Explorer 9.0
yang oleh sebagian kalangan dianggap dapat menyaingi kecepatan dan desain browser Chrome
yang dirilis Google.
Steven Sinofsky, President of
Windows Divisi Windows Live
Microsoft, mengatakan Internet
Explorer 9 (IE 9) memadukan kekuatan Windows dan PC untuk
menghadirkan web yang lebih
baik.
Peluncuran browser baru itu
dikemas dalam acara Beauty of
the Web di San Francisco, AS.
Microsoft telah menggandeng 70
situs web global dalam peluncuran versi beta IE 9 yang mulai tersedia kemarin di seluruh dunia.
Ke-70 situs itu jika digabungkan, menjangkau lebih dari 800
juta pengunjung atau sekitar duapertiga dari pengguna aktif di
web.
Sejumlah situs itu di antaranya
Facebook, MySpace, Twitter,
Amazon.com, eBay, Sohu, CNN,
USA Today, Bing, dan Photobucket. Adapun browser terbaru ini
diklaim Microsoft memberi pengalaman online yang cepat, bersih, tepercaya dan menjanjikan
interoperabilitas sepenuhnya karena memanfaatkan Windows 7
yang fokus ke berbagai situs dan
aplikasi yang digemari oleh masyarakat.
Sementara ini pengguna dapat
men-download Internet Explorer
9 beta yang baru dan mencoba
pengalaman dari situs-situs baru
tersebut di http://www.Beautyo
ftheWeb.com.
Beberapa fitur, di antaranya
pinned sites, memungkinkan situs web dapat diakses langsung
dari taskbar Windows tanpa harus terlebih dulu membuka browser sehingga pengguna akan lebih
cepat dan lebih mudah mendapatkan konten yang mereka
inginkan.
Sementara itu, fitur jump lists
menawarkan cara cepat dan mudah untuk mendapatkan task situs web yang umum digunakan
tanpa harus terlebih dahulu meluncurkan browser.
Browser baru ini juga memungkinkan pengguna menampilkan dua halaman situs atau
halaman secara berdampingan.
Pengguna dapat membandingkan
produk dari website yang berbeda, menonton video sambil mem-
baca e-mail, atau melihat peta
saat membaca jadwal perjalanan.
Peningkatan di IE.9 diklaim
analis independen lebih signifikan dibandingkan IE6 dan IE7.
IE.9 juga lebih kaya dari sisi antarmuka dibandingkan Chrome.
Selain itu kecepatan IE.9 yang sudah ditingkatkan mendukung
HTML versi 5 dan banyak standar
mesin lainnya. Dengan begitu,
untuk beberapa aspek pengukuran IE.9 dapat lebih cepat dari
Google Chrome termasuk ketika
ada penambahan hardware untuk mendukung akselerasi browser dalam menjalankan video grafis 3 dimensi.
Pada Juni 2010, Google meresmikan peluncuran browser
Google Chrome di Indonesia untuk mengincar pangsa pasar baru
dari total 45 juta pengguna
Internet Indonesia.
Derek Callow, Head of Marketing Google South East Asia, berharap dapat menambah jumlah
pengguna dari Indonesia menyusul pengembangan browser tersebut.
"Indonesia adalah pasar yang
sangat unik, dan telah memberikan pertumbuhan sangat positif
bagi kami. Ini karena pengguna
Google dari segmen PC desktop
di Indonesia telah tumbuh mencapai lebih dari dua kali lipat,
pertumbuhan di peranti bergerak
juga baik,” ujarnya.
Dia menambahkan Google
Chrome akan memberi nilai tambah bagi lokal dan yang paling
penting dapat berguna bagi pengguan Internet khususnya pengguna desktop maupun laptop di Indonesia.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
Pemudik dengan
pesawat naik
16,6%
MULTIMODA
Libur panjang bantu arus mudik
CENGKARENG: Pemerintah
sebaiknya merumuskan pola
baku liburan menjelang Lebaran, supaya penyelenggaraan
mudik dapat berjalan lancar.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian
Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay
mengatakan libur yang panjang menjelang
dan sesudah Lebaran sangat membantu
arus mudik melalui pesawat.
"Libur yang panjang membuat keberangkatan terdistribusi, tidak terfokus. Meskipun
jumlah penumpang naik sekitar 20%, keadaan di bandara tidak padat," katanya saat
melakukan inspeksi ke Bandara SoekarnoHatta Cengkareng, kemarin.
Keadaan terminal 1 B di Bandara Soekarno-Hatta sendiri sore ini terlihat sangat
lengang. Terminal khusus maskapai Batavia
dan Sriwijaya itu belum dijejali pemudik yang
balik dari kampung halaman. (BISNIS/RAY)
Sabtu & Minggu Bakauheni akan padat
OLEH RAYDION SUBIANTORO
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemudik dengan
pesawat sepanjang H-7 hingga
H+4 Lebaran tahun ini meningkat 16,66% menjadi 1,63
juta orang, dibandingkan
dengan periode yang sama
2009 sebanyak 1,39 juta
orang.
Pelabuhan Parit Rampak sepi
KARIMUN, Kepri: Indonesian
National Shipowners Association (INSA) Cabang Karimun,
Kepulauan Riau, mengatakan
sepinya aktivitas bongkar muat
di Pelabuhan Parit Rampak, karena birokrasi
yang rumit yang mengacu pada regulasi
kawasan perdagangan bebas atau free trade
zone.
“Sebagai pengguna jasa, perusahaan pelayaran tentu akan melihat sisi ekonomisnya
dalam memilih pelabuhan bongkar muat.
Mereka tidak mau dihadapkan dengan perizinan dan birokrasi yang rumit," kata
Sekretaris Asosiasi Pemilik Pelayaran
Indonesia atau INSA Cabang Karimun,
Sudirman, di Tanjung Balai Karimun,
kemarin. (ANTARA)
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
PEMUDIK PESAWAT MENINGKAT: Sebuah pesawat tinggal landas dengan latar
belakang awan hitam, di Surabaya, kemarin. Cuaca buruk sepanjang arus balik melalui udara
diprediksikan masih terjadi hingga akhir pekan ini. Pemudik dengan pesawat sepanjang H-7
hingga H+4 Lebaran tahun ini meningkat 16,66% menjadi 1,63 juta orang, dibandingkan dengan periode yang sama 2009 sebanyak 1,39 juta orang.
Angkutan peti kemas belum normal
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Perusahaan angkutan peti kemas dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok belum sepenuhnya mengoperasikan armada miliknya. Operasional angkutan peti kemas dari dan ke pelabuhan tersebut dipastikan kembali normal pada awal pekan depan.
Gemilang Tarigan, Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan
(Angsuspel) DKI Jakarta, mengatakan hingga H+6 jumlah armada yang sudah beroperasi baru
10% dari sekitar 9.000 armada
pengangkut peti kemas di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
“Awal pekan depan semua armada
sudah beroperasi kembali seperti
i5
biasa,” ujarnya kepada Bisnis,
kemarin.
Dia mengatakan belum beroperasinya secara penuh angkutan
peti kemas dari dan ke Pelabuhan
Tanjung Priok, selain disebabkan
adanya pembatasan angkutan peti
kemas di jalan raya selama angkutan Lebaran, juga banyak dimanfaatkan para sopir trailer untuk pulang ke kampung halaman
merayakan Idulfitri. “Perusahaan
angkutan tidak bisa membatasi
para sopir tersebut untuk merayakan Lebaran bersama keluarganya di kampung halaman,” katanya.
Gemilang mengatakan di sisi
lain order pengangkutan peti kemas melalui Pelabuhan Tanjung
Priok selama Lebaran tahun ini
mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu karena cukup banyak kegiatan impor yang
ditunda setelah libur Lebaran.
”Kalau ada order sebelumnya
dari pemilik barang, kami (pengusaha angkutan), meskipun ada
pembatasan operasional angkutan, pasti akan melayani dengan
mengajukan dispensasi izin angkutan kepada Dinas Perhubungan
DKI,”ujarnya.
Dia menambahkan pasca-Lebaran organisasinya juga akan
melakukan evaluasi terhadap pedoman tarif angkut peti kemas
dari dan ke Pelabuhan Priok yang
saat ini dinilai sudah tidak sebanding dengan investasi yang dilakukan perusahaan angkutan.
Pasalnya, kata dia, dengan tarif
angkut yang berlaku saat ini cukup banyak perusahaan angkutan
yang kesulitan melakukan perawatan maupun investasi penambahan armada.
Sementara itu, beban operasional angkutan khususnya bahan
bakar minyak terus naik menyusul tingginya tingkat kemacetan di jalan raya. ”Kita akan evaluasi dulu masalah tarif tersebut,
kami juga tidak ingin lambat laun
armada yang ada sekarang menjadi barang rongsokan,”paparnya.
Menurut dia, pedoman tarif
angkutan peti kemas di Pelabuhan
Priok hingga saat ini masih mengacu pada pedoman tarif 2008 yang
disepakati sejumlah asosiasi penyedia dan pengguna jasa di pelabuhan tersebut. (K1)
Herry Bakti Singayuda Gumay, Dirjen
Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan tren mudik dengan
pesawat setiap tahunnya semakin meningkat.
“Memang ada indikasi kalau pemudik
sudah meninggalkan mobil, atau bus. Kalau kereta masih menjadi pilihan masyarakat,” katanya di Jakarta, kemarin.
Minat pemudik naik pesawat, kata dia,
juga dipicu karena sejumlah maskapai
pada masa angkutan Lebaran tahun ini
tidak menetapkan tarif batas atas. “Itu
menjadi menarik bagi masyarakat, karena
tarif tiket tidak terlalu tinggi. Liburan yang
panjang juga membantu kelancaran penyelenggaraan angkutan udara pada Lebaran kali ini,” ujar Herry.
Pada awalnya, Kemenhub menargetkan
peningkatan jumlah pemudik tahun ini
sebesar 13%-15% dibandingkan dengan
2009 sekitar 1,7 juta orang.
Pusat Komunikasi Publik Kemenhub
Bambang S. Ervan sebelumnya memprediksikan peningkatan pemudik melalui pesawat sebesar 20% pada tahun ini, dibandingkan dengan 2009.
Arus balik
Sementara itu, puncak arus balik di lintas penyeberangan Bakauheni-Merak pada
Sabtu dan Minggu ini diperkirakan padat
menyusul kembali diizinkannya truk angkutan nonsembako sejak H+2 Lebaran.
Bambang Bhakti, Direktur Utama PT
Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, memperkirakan lalu lintas di rute penyeberangan tersibuk itu pada akhir pekan akan meningkat cukup signifikan dibandingkan
dengan hari-hari sebelumnya.
“Yang harus diwaspadai adalah arus di
Sabtu dan Minggu. Diantisipasi arus akan
meningkat akibat dibukanya kembali arus
truk pengangkut nonsembako,” katanya
kemarin.
Kementerian Perhubungan tidak memperbolehkan truk angkutan nonsembako
untuk beroperasi pada H-4 hingga H+1
agar tidak mengganggu lalu lintas pemudik, kecuali untuk barang ekspor dari pabrik yang jaraknya tidak terlalu jauh dari
pelabuhan.
Bambang mengatakan total jumlah pemudik yang melintas dari Merak ke Bakauheni pada H-7 hingga H-1 tercatat sedikitnya 437.000 orang, 44.100 unit sepeda
motor, dan 49.300 kendaraan roda empat,
bus, dan truk. “Sementara, sampai H+4
jumlah pemudik sudah sekitar 60% yang
kembali [ke Jawa] atau melintas dari Bakauheni ke Merak,” katanya.
Dengan kata lain, jelas Bambang, dalam
3 hari mendatang sedikitnya pemudik
yang akan melintasi rute Bakauheni-Merak akan sebanyak 180.000 orang, 15.000
unit sepeda motor, dan 26.000 unit kendaraan roda empat, bus, dan truk.
Dia menuturkan armada kapal penyeberangan yang beroperasi saat ini masih
mampu mengakomodasi pemudik. Adapun armada feri yang beroperasi di lintas
Merak-Bakauheni sebanyak 28 unit kapal,
dengan 5 dermaga.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melansir
bahwa di lintas penyebarangan di Selat
Bali dan Laut Jawa kondisi gelombang cukup kondusif dengan ketinggian 0,5 meter
sampai 1 meter.
Adapun arus balik ke Bandung dari berbagai kota di timur Pulau Jawa ke Stasiun
Bandung dan Kiaracondong hingga saat ini
masih normal. Kemarin, jumlah penumpang KA komersial dan ekonomi jarak
jauh ke dua stasiun utama di Kota Bandung tersebut sebanyak 3.512 penumpang.
Jumlah ini turun dibandingkan dengan
arus balik pada kemarin yang mencapai
5.682 penumpang.
Kepala Humas PT KA Daop 2 Bandung
memperkirakan puncak arus balik akan
terjadi pada Sabtu (18 September 2010) karena liburan sekolah akan berakhir keesokan harinya.
“Arus balik kali ini tersebar, sehingga belum terjadi penumpukan penumpang,
jumlah penumpang sejak H+1 hingga
saat ini masih fluktuatif di kisaran 3.000—
5.000 penumpang per hari,” katanya
kemarin. (K30/K37) ([email protected])
AGRIBISNIS
i4
Luas lahan perkebunan jagung
di Dompu (ha)
Dompu
727
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
RI-China siap berantas kayu ilegal
Kemenhut akan memanfaatkan satelit pantau hutan
Woja
1.100
Kempo
2.425
OLEH ERWIN TAMBUNAN
Bisnis Indonesia
Hu’u
1.650
Kilo
2.240
Pekat
1.728
Manggelewa
2.690
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Dompu
Dompu kembangkan jagung
DOMPU: Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura Dompu, Provinsi NTB
siap menyukseskan program tersebut budi
daya jagung seluas 10.000 hektare
menjadi prioritas komoditas unggulan
kabupaten itu periode 2010-2011.
"Jika keinginan bupati terpilih 10.000 hektare, lahan
kami mulai yang basah hingga yang kering, tersedia
13.500 hektare untuk musim kering I pada 2010/2011,"
kata Syaiful H.S., Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Dompu, kemarin.
Untuk menyukseskan program itu, dengan luas lahan
13.500 ha, Dinas Pertanian mengaku membutuhkan
benih sebanyak 202.500 kilogram.
ANTARA/ADI PURDIYANTO
BEIJING: Pemerintah
Indonesia dan China telah menandatangani kesepakatan kerja sama
dalam memberantas pemanfaatan dan perdagangan kayu ilegal serta penelitian bambu
dan rotan.
“Presiden SBY sendiri yang
akan datang ke China untuk menindaklanjuti dengan action plan
atas kerja sama tersebut pada 25
Oktober mendatang,” ujar Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan,
Rabu.
Enam kesepakatan penting
yang ditandatangani dalam kunjungan Menhut ke China, yakni
kerja sama dalam pengolahan
hasil hutan kayu dan nonkayu,
menetapkan standar legalitas
kayu, pengolahan data asal-usul
kayu, kegiatan rehabilitasi kawasan hutan, dan pengembang-
an penelitian di bidang kehutanan.
Penandatanganan kesepakatan
kerja sama itu, katanya, merupakan kemajuan yang sangat
mendukung bagi pemberantasan
dan perdagangan kayu ilegal
yang selama ini merugikan posisi
Indonesia.
“Bahkan beberapa waktu terakhir, Pemerintah China telah
menginformasikan adanya penyelundupan kayu ilegal asal
Papua. Jadi kerja sama ini sangat
membantu kita.”
Selain menandatangani kesepakatan tentang pemberantasan
kayu ilegal, Kemenhut kedua negara juga bekerja sama dalam pengembangan penelitian dan pengembangan industri bambu dan
rotan antarkedua negara.
Dukung verifikasi
Kerja sama penelitian itu dilakukan Kepala Badan Litbang Kementerian Kehutanan Tachrir Fatoni yang menandatangani kesepakatan untuk penelitian di bidang pengembangan penanaman
dan industri bambu dan rotan di
China.
Direktur Jenderal Bina Pro- produksi kayu asal Indonesia daduksi Kehutanan Hadi Daryanto pat bersaing di pasar internasiomengatakan Pemerintah China nal melalui SVLK. Dengan demimendukung sepenuhnya pem- kian para pengusaha kita tidak
berlakuan sistem verifikasi legali- perlu takut menghadapi ketentutas kayu (SVLK) yang diterapkan an Lacey Act yang dijalankan Pemerintah AS untuk menyeleksi
Kementerian Kehutanan.
“Prinsipnya Pemerintah China hasil produksi kayu yang masuk
telah mengakui pemberlakuan ke negaranya.”
Sementara itu,
sistem pengawasan pemanfaatan
“...kerja sama ini Indonesia akan
memanfaatkan
kayu
melalui
sangat membantu kecanggihan tekSVLK. Bahkan
nologi China menegara ini memkita.”
lakukan verifipelajari bagaimana membentuk kelembagaan sis- kasi pembangunan sektor kehutem pengawasan legalitas kayu tanan dengan menggunakan satellit guna mengetahui perkemtersebut.”
Hadi mengatakan mulai di- bangan penanaman yang dilakuberlakukannya standar legalitas kan para pengusaha sektor kekayu pada September 2010 yang hutanan.
“Pemerintah China memiliki
sekaligus telah lulus sertifikasi
tiga lembaga sertifikasi, BRIK satelit yang berkemampuan me(Badan Revitalisasi Industri Ke- lakukan monitoring penanaman
hutana), Sucofindo, dan Mutu dalam 4 minggu sekali jika diperAgung Lestari semakin mem- lukan. Karena selama ini kita
perkuat posisi perdagangan hasil tidak mengetahui bagaimana perproduksi kayu Indonesia di pasar kembangan penanaman yang
dilakukan pengusaha yang meminternasional.
“Dengan telah lulusnya tiga peroleh konsesi lahan pemlembaga sertifikasi itu semakin bangunan hutan,”ujar Zulkifli
meyakinkan pemerintah supaya yang hadir dalam diskusi tentang
BUDI DAYA
BANTAENG: Setelah perusahaan kembang
Koya Makassar, perusahaan tanaman hias
terkemuka di Sulawesi Selatan 3M juga menyatakan berminat terhadap produksi bunga
Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
"Perusahaan ini tidak hanya meminati jenis
bunga krisan, tetapi juga berbagai jenis tanaman hias lainnya," kata Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng Suaib M.P., kemarin.
Menurut dia, 3M menginginkan lebih banyak jenis bunga dan tanaman hias lainnya
untuk memenuhi permintaan pasar di Makassar. (ANTARA)
ANTARA
Kulon Progo buat pembibitan
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
KEMBALI MELAUT: Dua nelayan pulang dari melaut, di
Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin. Setelah libur Lebaran hampir
sepekan, para nelayan di sini kembali melaut untuk mencari ikan.
Mereka mengeluhkan sedikitnya hasil tangkapan akibat cuaca
yang tidak bersahabat.
Penggunaan benih jagung hibrida meningkat
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Penggunaan benih
hibrida di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Peningkatan signifikan dalam
10 tahun terakhir tampak pada
penggunaan benih jagung hibrida yang sudah mencapai 50%60% dari total pemakaian benih
jagung di Indonesia.
Setiap tahunnya Indonesia
membutuhkan sekitar 70.000 ton
benih jagung untuk area seluas
3,3 juta hektare (ha) hingga 3,4
juta ha. Dari keseluruhan kebutuhan tersebut, 40.000 ton di antaranya dipasok oleh benih hibrida atau mencapai 60% dari kebutuhan tahunan nasional.
Menurut Elda D. Adiningrat,
Ketua Umum Asosiasi Perbenihan
Indonesia (Asbenindo), pertumbuhan penggunaan benih jagung
[email protected])
Sulawesi Utara
pacu produksi
ikan kerapu
Bunga asal Bantaeng diminati
KULON PROGO: Kabupaten Kulon Progo,
Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyiapkan 500 kolam pembibitan ikan air tawar
dengan dukungan dana Rp1,9 miliar serta
dana swadaya masyarakat Rp105 juta.
"Pembuatan kolam pembibitan ikan
sebanyak itu memanfaatkan lahan tandus,"
kata Ketua Forum Silaturahmi Kelompok
Pembudi daya Ikan Kulon Progo Agung
Mabruri, kemarin. (ANTARA)
hutan konservasi yang diselenggarakan Sinar Mas Forestry,
kemarin.
Selama ini, lanjutnya, perkembangan penanaman di lapangan
belum tentu realisasi tanamnya
dapat diketahui dengan cepat.
“Realisasi tanam di lapangan
belum tentu bisa diketahui dalam
4 tahun, misalnya. Tapi jika Kemenhut telah memanfaatkan teknologi satelit itu, semua perkembangan penanaman di lapangan
dapat dengan mudah diketahui,”
kata Menhut.
Pemetaan yang riil dengan
menggunakan sistem satelit yang
canggih itu, katanya, dapat membuka mata semua pihak, baik itu
untuk pengawasan pemerintah
dan LSM yang ingin mengetahui
bagaimana realisasi program penanaman yang dilakukan pengusaha sektor kehutanan maupun
masyarakat.
“Tahun depan, realisasi tanam
HTI [hutan tanaman industri]
akan mencapai 9 juta ha dan Kemenhut telah mencadangkan
HTR [hutan tanaman rakyat] seluas 600.000 ha.” (erwin.tam-
hunan sekitar 300.000
hibrida diharapkan daBeberapa pemain benih hibrida
ton.
pat mencapai 80%.
“Padahal total areal
Dia menjelaskan jum• PT Sang Hyang Seri (SHS)
dalam sekali panen adalah 80% tersebut bukanPT Sang Hyang Seri (Persero) berdiri pada 1971 Melalui
lah sekitar 12 juta heklah target Asbenindo kaPeraturan Pemerintah No. 22/1971 dengan status Perum
(Perusahaan Umum) di Sukamandi Subang, Provinsi Jawa
tare, jika pemerintah
rena asosiasi itu hanya
Barat. Pada 1995 statusnya berubah menjadi perusamenargetkan peningsabagai pengawal dari
haan persero.
katan penggunaan bepasar perbenihan.
• PT Bisi Internasional Tbk
nih hibrida sekitar
“Asbenindo tidak mePT Benih Inti Suburintani Internasional (Bisi) didirikan pada
300.000 hingga 600.000
miliki target apapun,
1983 oleh Charoen Pokphand Group dan saat ini telah
ton dalam 5 tahun, pelagi pula saya rasa target
menjadi perusahaan terbuka. Bisnis Bisi meliputi produkningkatannya hanya
belum dibutuhkan karesi benih, pestisida, dan distribusi pupuk. Sebagian besar
sahamnya dikuasai oleh keluarga Jiaravanon, sisanya
20%. Jadi memang bena pemerintah dan pro23% dimiliki oleh Midsummer Limited.
lum signifikan.”
dusen benih pasti memi• PT DuPont Indonesia (Pioneer)
Menurut Elda, masaliki targetnya masingPT DuPont Indonesia mulai beroperasi di Indonesia pada
lah
harga bukan menjamasing,” ujar Elda kepa1988. DuPont Indonesia adalah anak perusahaan dari
di penyebab utama dari
da Bisnis, kemarin.
Pioneer Hi-Bred International Inc di Des Moines, Iowa,
rendahnya penggunaan
Berbeda dengan jaAS yang didirikan pada 1926 dan sekarang telah menjabenih padi hibrida.
gung, peningkatan pengdi perusahaan yang paling unggul dalam bidang genetik
pertanian di seluruh dunia dan telah beroperasi di 70 negara.
“Harga adalah hal yang
gunaan benih padi hibrirelatif, jika peningkatan
da tidak menunjukkan
Sumber: Dari berbagai sumber diolah
produksi signifikan tenangka yang signifikan.
Sejak pengenalan pada awal 5 ta- hibrida masih di bawah 10.000 tu saja petani pun akan mendahun lalu, penggunaan benih padi ton per tahun, dari kebutuhan ta- patkan keuntungan yang lebih
besar.”
Dia menambahkan rendahnya
penggunaan benih padi hibrida
disebabkan oleh kurangnya penanganan dari produsen.
Elda menjelaskan seharusnya
penyuluhan yang intensif terus
dilakukan untuk menambah pengetahuan petani mengenai benih padi hibrida. Selain itu penanganan penyuluhan ini memang harus sangat hati-hati, tekun, dan teliti. "Kalau bisa petani
harus ditelateni satu per satu agar
dapat dilihat perkembangannya."
Meski belum seluruhnya menggunakan benih hibrida, menurut
Elda, untuk penggunaan benih jagung dan padi, Indonesia telah
lama mandiri. Bahkan untuk benih jagung, Indonesia telah melakukan ekspor meski dalam jumlah yang sedikit, yaitu 3.000
ton–5.000 ton per tahun. (13)
MANADO: Provinsi Sulawesi Utara akan memacu penangkapan dan
budi daya ikan karapu
menyusul tingginya permintaan ekspor dari beberapa negara dalam beberapa tahun terakhir
ini.
“Ikan kerapu rendah
kolesterol dan diyakini
sangat berkhasiat bagi kesehatan, makanya berbagai negara di dunia mulai melirik ikan ini untuk
menjadi produk utama
dikonsumsi masyarakat,”
kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut
Joy Korah di Manado, kemarin.
Dia menyebut beberapa
negara yang diketahui terus melakukan permintaan ikan karapu, tetapi
belum mampu dipenuhi
Sulut yakni China termasuk Hong Kong, Taiwan,
dan Jepang.
"Negara tersebut mengajukan permintaan pengiriman secara kontinyu
dari Sulut karena masyarakat negara itu semakin
meminati ikan kerapu,"
kata Joy.
Sisi kesehatan menjadi
perhatian utama masyarakat di negara maju, ketika
mereka mendengar sesuatu komoditas berkualitas bagi kesehatan pasti
akan berlomba memesannya, hal ini terjadi juga
untuk ikan kerapu.
Karena
permintaan
yang semakin besar, kata
dia, pemerintah provinsi
telah menetapkan ikan
kerapu sebagai fokus
pengembangan
mulai
tahun ini.
“Produksi ikan kerapu
akan terus dipacu, dengan
demikian
diharapkan
mampu memenuhi permintaan pasar luar negeri
yang dari tahun ke tahun
terus menunjukkan perkembangan signifikan.”
Pengembangan budi
daya ikan kerapu memungkinkan dilakukan
di Sulut karena kondisi
perairan lautnya memadai, apalagi dengan kualitas air yang sangat cocok
untuk budi daya yang
lebih luas.
Diharapkan peluang pasar yang demikian tinggi
terhadap ikan kerapu dapat merangsang nelayan
di kabupaten/kota yang
ada di Sulut turut serta
membudidayakan jenis
ini dalam secara luas.
Bila ekspor ikan kerapu
terpenuhi, kata Joy, akan
mendorong perolehan devisa lebih besar bagi daerah pada tahun-tahun
mendatang.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Sulut Hanny
Wajong mengatakan produk perikanan semakin
tinggi peranannya dalam
mendorong nilai dan volume ekspor Sulut dalam
beberapa tahun belakangan ini.
“Bila ikan kerapu mampu berkembang baik, bukan tidak mungkin perikanan bisa menyumbang
devisa hingga 40% atau
50% terhadap total ekspor daerah ini,” kata
Hanny.
WIRAUSAHA
i6
Sulsel peringkat 5 koperasi terbaik
JAKARTA: Provinsi Sulawesi Selatan mencatat
reputasi menggembirakan karena berhasil masuk
dalam peringkat lima besar kategori koperasi
berkualitas yang dilaksanakan oleh Kementerian
Koperasi dan UKM bersama jajarannya di seluruh
Indonesia.
Pemeringkatan yang
dilaksanakan Deputi
Bidang Kelembagaan
Kementerian Koperasi dan
UKM berdasarkan tiga
kategori, masing-masing
sangat baik, baik, dan
cukup baik. Dari ke-33
provinsi, Jawa Tengah
menempati urutan
teratas.
Adapun, posisi terendah
diduduki Provinsi Irian
Jaya Barat, sebanyak 15
koperasi, atau terpaut
sekitar 50% dengan
Provinsi Papua, 30
koperasi, sedangkan total
keseluruhan koperasi
berkualitas yang diperingkat pada periode
2007—2009 sebanyak
18.932. Jumlah ini
berdasarkan pemutakhiran data April 2010.
BAIK
Pemerintah
naikkan plafon
KUR
Sedikitnya Rp7,64 triliun sudah tersalurkan
OLEH AGUST SUPRIADI & LINDA T. SILITONGA
Bisnis Indonesia
CUKUP
JAKARTA: Pemerintah meningkatkan penjaminan dan
plafon kredit usaha rakyat
(KUR) menyusul ditandatanganinya nota kesepahaman
ketiga dengan sejumlah perbankan nasional.
Rekapitulasi koperasi berkualitas
seluruh Indonesia
Provinsi Sangat baik
Jateng
1
Jabar
0
Jatim
2
Sumut
0
Sulsel
0
Baik
937
563
720
182
90
Cukup baik Total
2.886
3.824
2.855
3.408
2.426
3.148
918
1.100
819
909
Sumber: Kemenkop dan UKM 2010
BISNIS/MGM/T. PURNAMA
WIRAUSAHA
Koperasi produksi pupuk organik
JAKARTRA: Kementerian Koperasi dan
UKM gelar program rintisan usaha yang
dilaksanakan oleh koperasi untuk
memproduksi pupuk organik sekaligus
memenuhi kebutuhan pasokan usaha kecil
menengah (UKM) dengan profesi petani.
I Wayan Dipta, Deputi Bidang Pengkajian
Sumberdaya UMK, mengemukakan sasaran
akhir program ini adalah untuk mewujudkan
pelaku koperasi bisa mengelola dan
memproduksi pupuk organik yang
kebutuhannya semakin meningkat.
”Kegiatan serupa sudah kami jalankan di
Bangli (Bali), Malang (Jatim) serta Bogor dan
Cianjur (Jawa Barat). Meski sifatnya masih uji
coba, akan tetapi sangat membantu untuk
mengembangkan dan menyempurnakan
kegiatan usaha koperasi di bidang pupuk,”
papar I Wayan Dipta kepada Bisnis hari ini.
Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian, menuturkan ada tiga poin
penting perbaikan skema penyaluran
KUR ke depannya. Pertama, meningkatkan plafon KUR tanpa agunan dari Rp5
juta jadi Rp20 juta.
Kedua, meningkatkan penjaminan pemerintah bagi penyaluran KUR ke sektor
pertanian, kehutanan, perikanan, dan
usaha mikro dari 70% menjadi 80%. Ketiga, menyediakan skema KUR untuk Tenaga kerja Indonesia.
"Adendum ketiga ini merupakan upaya mempermudah akses pengusaha mikro, kecil, dan menengah memperoleh
kredit. Kami sebelumnya sudah melakukan adendum dua kali. Banyak perubahan yang kami rasakan banyak meningkatkan aksesbilitasnya dengan mengikutsertakan beberapa Bank Pembangunan
Daerah," tuturnya di Jakarta kemarin.
Hadir pula Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Rochadi dan sejumlah direksi perbankan nasional.
Menurut Hatta, hingga saat ini penyaluran KUR setelah adendum kedua telah
mengalami akselerasi positif. Yakni dari
target Rp13,1 triliun untuk tahun ini,
sampai Agustus sudah tersalurkan sebesar 58,3% atau Rp7,64 triliun.
"Masih di atas rata-rata pencapaian
KUR secara kuartalan. Kami tetap ingin
mengakselerasikan penyaluran ini dengan tetap menyediakan plafon di atas
Rp13,1 triliun tersebut," katanya.
25% Ke hulu
(BISNIS/MGM)
maparkan sebanyak
25% dari total KUR
yang akan disalurkan
pada 2010 dialokasikan
oleh pemerintah untuk
sektor industri hulu.
"25% dari total KUR dialokasikan untuk sektor
hulu," kata MS Hidayat.
Menperin memaparkan
salah satu cara
Hatta Rajasa
agar penyaluran KUR
dapat berlangsung lebih efektif antara
lain dengan meningkatkan plafon pinjaman KUR mikro yang tanpa pinjaman
dari Rp5 juta menjadi Rp20 juta.
Selain itu, pemerintah juga a.l. meningkatkan penjaminan untuk sektor hulu dari semula yang berada dalam angka
70%, kini direncanakan menjadi 80%.
Hidayat juga memaparkan bahwa salah satu kiat agar para investor sektor hulu dapat tertarik untuk masuk ke Indonesia antara lain dengan rencana kebijakan
pemberian insentif. "Hal ini sedang dibahas oleh pihak eselon satu," katanya.
Hasil dari pembahasan kebijakan pemberian intensif tersebut kemungkinan
akan diketahui pada sekitar akhir September 2010 ini.
Syarifuddin Hasan mengungkapkan kredit bermasalah atau non performing loan
(NPL) gross dari KUR kini sudah mengalami penurunan. Secara rata-rata, NPL
gross KUR saat ini sudah mencapai 5,6%.
“NPL gross di sektor-sektor KUR sangat
rendah, rata-rata 5,6%,” kata Syarief.
Syarief menegaskan tingginya NPL jangan dijadikan ukuran kegagalan atau
keberhasilan penyaluran program KUR.
“NPL itu hendaknya jadi prioritas kedua,
bahkan ketiga. Yang penting itu bagaimana masyarakat sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank
Indonesia (BI) Budi Rohadi pada kesempatan yang sama mengatakan, pada Mei
2010, NPL KUR tercatat sebesar 6,03%.
Sementara saat ini sudah turun menjadi
4,92%. (14/MULIA GINTING MUNTHE/MARTIN
SIHOMBING) ([email protected]/linda.
([email protected]/lin-
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat me- [email protected])
da.silitonga)
Perajin minta dana PKBL
MANADO: Perajin suvenir di Provinsi
Sulawesi Utara (Sulut) meminta kucuran dana
program kemitraan dan bina lingkungan
(PKBL) karena tingkat suku bunga jauh lebih
rendah. "Perajin membutuhkan sokongan
dana murah dan hal ini hanya didapat dari
PKBL, untuk itu minta penyaluran dana
tersebut diperluas," kata Pemilik Zara`s Craft
Manado, Achmad Alamri di Manado, kemarin.
Alamri mengatakan dari semua
permodalan yang ada, hanya PKBL yang bisa
didapat dengan tingkat suku bunga hingga
0,5% per bulan, sedangkan jenis pinjaman
lainnya dirasakan terlalu mahal. (ANTARA)
Realisasi penyaluran KUR menurut sektor ekonomi per Juni 2010
Sektor
Plafon
(Rp juta)
15.341.402
3.408.193
685.447
510.668
509.757
330.386
118.186
10.292
5.989
1.491.802
22.412.122
Perdag/Restoran/Hotel
Pertanian
Jasa-2 dunia usaha
Konstruksi
Industri Pengolahan
Jasa sosial masyarakat
Angk/gudang/Kom
Pertambangan
Listrik/gas/air
Lain-Lain
Total
%
Outstanding
%
68,5
15,2
3,1
2,3
2,3
1,5
0,5
0,0
0,0
6,7
100
5.541.725
1.718.293
318.631
197.200
232.457
127.028
56.574
6.202
4.515
683.679
8.886.305
62,4
19,3
3,6
2,2
2,6
1,4
0,6
0,1
0,1
7,7
100
Jumlah
debitor
2.377.203
306.321
46.882
2.917
42.049
48.318
4.323
237
82
101.691
2.930.023
%
81,1
10,4
1,6
0,1
1,4
1,6
0,1
0,0
0,0
3,5
100
Sumber: Kemenko Perekonomian/Kemenkop dan UKM 2010
Produsen garam skala UKM gagal panen
OLEH MULIA GINTING MUNTHE
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ratusan pelaku usaha kecil menengah (UKM) berstatus petani garam di kawasan pantai utara Jawa Barat menjerit
menghadapi anomali cuaca saat
ini. Mereka mengimbau pemerintah segera turun tangan mengembangkan teknologi tepat guna sebagai solusi.
Jeritan para pegiat industri garam di kawasan Pantura Jawa Barat tersebut, kemarin disampaikan
kepada Ketua Asosiasi Pemasaran
Produk Pertanian Indonesia
(AP3I) sebagai lembaga swasta
yang membantu mereka memasarkan garam selama ini.
”Mereka sangat terpukul de-
ngan kondisi curah hujan yang tidak biasa ini. Tidak sedikit di antara mereka mengalami gagal panen yang berdampak pada kerugian,” ujar Idrus Zen, Ketua AP3I
kepada Bisnis kemarin.
Menurut Idrus, berdasarkan keterangan yang disampaikan salah
satu mantan pejabat terkait di Kementerian Perindustrian, studi
banding yang dilakukannya ke
China, pemerintah Negeri Tirai
Bambu itu turun tangan membantu petani garam melalui teknologi
tepat guna.
Di Indonesia, katanya, petani
atau UKM hanya difasilitasi dengan pengadaan plastik untuk
menutup masuknya curah hujan
ke dalam lahan garam. Namun,
dampak dari pola bantuan itu sa-
ngat efektif membantu petani.
Idrus Zen mengemukakan kemampuan finansial petani garam
saat ini kurang memungkinkan
melakukan pengadaan plastik secara pribadi. Sebab, anggaran
yang diperlukan ratusan produsen
garam sangat besar jumlahnya.
Proses budi daya atau pembuatan garam sangat tergantung dengan kecerahan matahari melalui
metode solar evaporation, khususnya yang dilakukan oleh petani
garam tradisional.
Di Australia, pembuatan garam
dihasilkan dari penambangan deposit garam.
Menghadapi kondisi ini, pemerintah diharapkan bijaksana dan
tidak semena-mena melakukan
impor secara besar-besaran de-
JAKARTA
BIRO BANGUNAN
FILTER AIR
ANTENA
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain,
Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn
Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub:
87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
AQUAFILT: Jualmcm2Filterutkkeperluan rmhtgg,
Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan
& Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran.
Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt.
Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507
Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
(OI/454/04/2010)
BIRO JASA
AL-AMIENAQIQAH SdiaKambingHrgMulai600Rb
Masak Aneka Menu, Grts Kirim Potong & 50Buku
Risalah Aqiqah, Mnrm Psn Nasi Box @Rp.6000.
Hub: 7509991 / 68434577 / 97734850
BENGKEL
(OI/177/08/2010)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM.
Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS
Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17
Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian
PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan,
SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata,
Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
(OI/074/08/2010)
(OI/343/04/2009)
ngan alasan untuk memenuhi
kebutuhan garam dalam negeri.
“Pemerintah justru harus membantu mereka,” tegas Idrus Zen.
Muhammad Taufikkurohim,
Ketua Koperasi Harum Sari Cirebon yang mempunyai ratusan
anggota pegiat industri garam,
mengatakan seluruh binaannya
saat ini sangat resah menghadapi
cuaca yang tidak bersahabat.
“Saya khawatir kalau curah hujan terus berlanjut, mereka akan
kehilangan akal. Mereka bisa melakukan apa, sementara kebutuhan sehari-hari terus mendesak.
Selama ini produksi hanya berlangsung 3-5 bulan, tetapi sudah
mencukupi kebutuhan pangan
dan sandang mereka,” ujar Taufikkurohim.
KERJASAMA
HEWAN QURBAN
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8347
2200 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt
oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll
2-10TV Lbr Bk Se Jabodetabek. (OI/903/07/2010)
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/
89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai
600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng,
(OI/356/09/2010)
50 Buku Aqiqah & Souvenir
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PENJUALAN MENINGKAT: Sejumlah pembeli memilih berbagai jenis makanan khas di
Solo, Jawa Tengah, kemarin. Pada musim mudik Lebaran tahun ini para pedagang makanan khas
di kota tersebut mengaku mengalami peningkatan penjualan hingga mencapai 300% dibandingkan dengan hari biasa.
Kucuran KUR ke UKM
pertanian seret
OLEH MULIA GINTING MUNTHE
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Induk Koperasi Tani dan Nelayan (Inkoptan) meminta perbankan segera membuka kran kredit usaha rakyat
(KUR) bagi pelaku usaha kecil menengah
(UKM) di bidang pertanian, khususnya
budi daya karena sampai saat ini sektor
tersebut belum dilayani.
Soeryo Bawono, Sekretaris Jenderal Inkoptan, menjelaskan perbankan belum
bertindak adil dalam menyalurkan KUR,
karena porsi penyaluran tetap didominasi
oleh sektor perdagangan. Untuk bidang
budi daya pertanian, sangat minimal.
”Saya berani mengungkapkan hal ini
karena fakta di lapangan, anggota kami
yang bergerak di budi daya pertanian,
tidak pernah diproses pengajuan proposalnya. Ditolak memang tidak, tetapi
perbankan enggan memprosesnya,” ujar
Soeryo Bawono kepada Bisnis kemarin.
Saat ini, katanya, kebutuhan anggota Inkoptan sangat besar terhadap pembiayaan,
karena modal usaha telah terkuras disebabkan anomali cuaca.
Pada tahun ini misalnya, mereka sudah
bercocok tanam dua hingga tiga kali. Namun, belum sekalipun panen.
Jika permodalan mereka tidak ditanggulangi segera mungkin, bisa dipastikan pejuang perekonomian rakyat bagi kepentingan konsumsi seluruh bangsa Indonesia
itu, akan kembali terperangkap dalam jurang pelepas uang atau rentenir.
Indikator menurunnya perekonomian
petani, diukur Inkoptan dari nilai tukar petani (NTP) yang saat ini merosot di bawah
angka standar 100.
NTP diberlakukan di tingkat petani, karena upah kelompok ini tidak ditetapkan
dengan upah minimum regional (UMR).
NTP mereka saat iini sudah mencapai
96, yang berarti harus segera mendapat
Dibthkn sgr SALES / MARKETING (P/W)
Llsn SMA/sdrjt, Tangguh, Berani & Jujur dlm
melakukan Sales Kanvasing, dgn income menarik
s/d 30jt/bln dr gaji tetap, Komisi serta bonus
lain. Bawa CV & Lmrn (Jam kerja 08.00-17.00
WIB) PT.Trust Artha@Graha Mandiri lt dasar.
Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310 (Ex: BBD
Plaza)
(OI/338/08/2010)
Secara terpisah Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Djamhari, sebagai salah satu anggota Komite
Kebijakan KUR, mengatakan Inkoptan harus bisa memahami pola operasional perbankan penyalur KUR.
”Saya ingin bertanya kepada Inkoptan
dimana saja terjadi penolakan itu, dan apa
nama perbankan yang menolak atau tidak
memprosesnya. Jangan-jangan pengajuan
mereka ditolak karena proposal belum
selaras dengan persyaratan,” tukas Choirul
Djamhari.
Namun, ada yang harus diingat, bahwa
perbankan memang memiliki wewenang
untuk tidak menyalurkan kredit calon debitur, ketika melihat ada risiko yang sangat
rentan. Atau bisa saja ditolak karena jaminannya dinilai kurang.
Jaminan yang dimaksud perbankan
dalam konteks KUR adalah usaha yang
dijalankan oleh calon debitur.
”Jadi, kita harus memahami sikap tersebut, karena perbankan masih menanggung penjaminan sebesar 20% dari total
kredit. Karena itu mereka tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” katanya.
TANAH DIJUAL
MESIN-MESIN
MOBIL DISEWAKAN
CUMMINS STAMFORD
DIESEL GENERATING SET
25-2000 KVA Harga Sangat Murah
PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada
No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408
Fax. 6291962 E-mail: [email protected]
(OI/277/03/2010)
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR,
Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick
Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191,
0812 10111137.
(OI/281/08/2010)
Dijual TANAH strategis di Jl. Kramat Raya
Jakpus, 2390m2, utk Hotel, Apt, Gd Kantor,
(TP) 0812.8242.6256 / 0812812.55588.
(OI/293/08/2010)
TAILOR
PROPERTI
(OI/178/08/2010)
KONSULTASI
B a c k u p m a s a l a h k a r i r , bisnis/usaha,
perusahaan dll hub. Dewi Kasih T. 022-6812362
Hp. 0813 2158 3888 Jl. Ry Purwakarta No.515
Padalarang
Pola operasional
OTOMOTIF
LOWONGAN
PLATINUM FINANCE Garansi Plng Bw Uang,Lsg
Cair sd 2M, Bng 6%/thn. Cash Back Tunai 2jt,
Angs Undur 45hr, Tp Survey, Pst Ok.Lunas Awal
Bng Hilang. 4 5 8 5 1 3 8 1 / 8 2 / 8 3 .
bantuan permodalan. Artinya, jika NTP
mereka di bawah 100, sudah tergolong
miskin. Sebab, angka 100 adalah nilai
break even point (BEP),” tegas Soeryo Bawono.
Kalau kondisi sudah separah ini, kata
Soeryo Bawono, pihak mana yang berniat
memikirkan nasib petani. Pemerintah bisa
saja mengatakan bahwa itu adalah urusan
Inkoptan.
“Kita tidak boleh lengah melihat kondisi
ini. Sebab, akan berdampak pada kekurangan pangan pada 2011,” ujar Soeryo Bawono.
APARTEMEN
CHANGLIN WHEEL LOADER
100% Baru Kapasitas 1,7M3
Harga $ 30.999
PT. Sumber Mesin Raya
Telp : 021 - 6291408
E-mail : [email protected]
(OI/580/04/2010)
CUMMINS STAMFORD
DIESEL GENERATING SET
25-2000 KVA Harga Sangat Murah
PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada
No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408
Fax. 6291962 E-mail: [email protected]
AMBASADOR APT 1, Dijual/Sewa, 3Kt, 3Km,
LUX, Jacuzzi, F. Furnish, Expat Design, 1 Of
Best Units, Kuningan, Sewa: US$ 1100/BLN.
HUB: 0818 892916 / 021-99909161
(OI/278/03/2010)
(OI/404/08/2010)
Dapatkan Free 1 Celana/ 1 Kemeja di Hariom's
Tailor u/ pembuatan 1 Stel Jas. Telp:
021-3457403, 3859999, 0812 1053811 ,
(OI/351/09/2010)
Vanessa
i7
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
PROPERTI
RUPA-RUPA
TEKNIK
PERANTI KERJA
PROPERTI
HOTEL
SEMINAR & WORKSHOP
RUPA-RUPA
PERJALANAN
BAHAN BANGUNAN
BAHAN BANGUNAN
REGIONAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 17 September 2010
ELTY
KIJA
126
BKSL
124
6
115
3/ 9
7/ 9
15/ 9
16/ 9
3/ 9
9
7/ 9
15/ 9
16/ 9
3/ 9
7/ 9
15/ 9
16/ 9
240
24/912 26/
3/
6/ 912 30/
7/ 912
5/ 19
15/
6/ 91
16/
TRAM
76
CMNP
600
15
600
6/ 9
TRUB
255
50
104
6/ 9
BLTA
680
4
122
6/ 9
WIKA
114
3/ 9
6/ 9
30
73
7/ 9
15/ 9
16/ 9
1.010
3/ 9
540
6/ 9
7/ 9
15/ 9
16/ 9
3/ 9
6/ 9
80
900
7/ 9
15/ 9
16/ 9
3/ 9
6/ 9
7/ 9
15/ 9
16/ 9
134.938 Pemudik kembali melalui
Terminal Kampung Rambutan
JAKARTA: Sebanyak
134.938 orang pemudik
telah kembali ke Jakarta
melalui Terminal Kampung
Rambutan, Jakarta Timur
menggunakan 7.709 unit
bus antarkota antarprovinsi
(AKAP).
Kepala Terminal
Kampung Rambutan
Tiurma Silvana
Siregar mengatakan
jumlah itu tercatat
hingga H+5 Lebaran
atau kemarin dengan
lonjakan penumpang
arus balik dimulai
pada H+2 sebanyak
23.875 orang.
“Puncak arus balik
Lebaran melalui
Terminal Kampung
Rambutan diperkirakan terjadi pada
Jumat atau H+6,”
katanya, kemarin.
Jumlah penumpang arus balik
Terminal Kampung Rambutan
hingga H+5
AKHIR LIBURAN:
Ratusan kendaraan roda
empat dan dua antre di
dermaga satu Pelabuhan
Bakauheni, Lampung, kemarin. Kepadatan arus balik pemudik menuju Pelabuhan
Merak diprediksi akan terjadi
pada H+8 Lebaran karena
bertepatan dengan akhir liburan sekolah.
ANTARA/KRISTIAN ALI
Pemudik
Harga ayam dan telur turun
134.938
Bus
7.709
DKI Jakarta butuh 800.000 ekor per hari
Sumber:
mber:
Terminal Kampung Rambutan, 2010
ANTARA/T. PURNAMA
NUSANTARA
Padang pangkas belanja daerah
PADANG: Alokasi belanja daerah Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat dipangkas
sebesar Rp143,44 miliar atau 13,67 % dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) 2010 untuk menekan penggunaan
anggaran pascabencana gempa.
Ketua DPRD Kota Padang Zulherman
mengatakan pemangkasan itu untuk mengurangi anggaran pada APBD 2010 sebesar
Rp1,322 triliun yang dinilai terlalu berlebihan
sehingga membutuhkan penyesuaian.
“Alhasil, anggaran diciutkan menjadi
Rp1,178 triliun atau dipangkas Rp143,44 miliar atau 13,67%,” katanya, kemarin.
Zulherman yang juga menjabat Ketua
Badan Anggaran DPRD menegaskan langkah
pengurangan anggaran itu disampaikan
secara resmi dalam Rapat Paripurna tentang
Laporan Hasil Pembahasan Badan Anggaran
(Banggar) DPRD Padang terhadap Kebijakan
Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) APBD-P Kota
Padang 2010 baru-baru ini. (BISNIS/K41)
Operasi yustisi
DKI telan
Rp500 juta
OLEH TH. D. WULANDARI
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemprov DKI
Jakarta menghabiskan dana sebesar Rp500 juta untuk menggelar operasi yustisi kependudukan (OYK)
sebanyak lima kali sepanjang tahun ini.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
(Dukcapil) DKI Jakarta
Franky Mangatas Panjaitan mengatakan biaya
OYK itu dibebankan kepada suku dinas di masingmasing wilayah.
“Anggarannya Rp100
juta untuk lima kali putaran, jadi setiap putaran
Rp20 juta. Itu untuk uang
rapat, uang makan, sampai pelaksanaan,” ujarnya, kemarin.
Untuk satu putaran
operasi, dia memaparkan
Dinas Dukcapil DKI Jakarta menghabiskan dana
di masing-masing wilayah sebesar Rp100 juta,
sedangkan
pemprov
menggelar lima kali operasi sepanjang Ramadan
hingga akhir tahun.
Franky menyatakan
operasi itu cukup efektif
menjaring pendatang baru ke Jakarta tanpa tujuan
yang jelas.
“Itu sangat efisien karena setiap putaran melibat-
kan paling sedikit 100
orang dari pengadilan, Satpol PP, Dinas Kesehatan,
dan lain-lain. Jadi Dinas
Kependudukan ini cuma
memfasilitasi,” kata dia.
Dia menegaskan operasi itu merupakan salah
satu solusi mengatasi masalah kepadatan penduduk di wilayah DKI Jakarta pasca-Lebaran.
Dia menyebutkan pelaksanaan operasi pada
tahun ini dibagi menjadi
beberapa sesi yakni menjelang Ramadan, sepanjang Ramadan, pasca-Lebaran, pada 30 September, 30 Oktober, dan 30
November.
Kegiatan operasi itu
merupakan tindak lanjut
dari Peraturan Daerah No.
4/2004 tentang Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil di Wilayah
DKI Jakarta.
Dalam perda itu disebutkan bagi warga yang
diketahui tidak memiliki
surat keterangan resmi
atau kartu pengenal DKI
Jakarta akan mendapat
hukuman kurungan 3
bulan atau denda paling
banyak Rp5 juta.
Dia meminta setiap
pendatang baru wajib melaporkan diri dalam waktu 14 hari kepada RT/RW
dan kelurahan.
OLEH NURUDIN ABDULLAH
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga daging ayam dan telur di
DKI Jakarta dan daerah
sekitarnya cenderung
turun sekitar 13%-20%
dibandingkan dengan
periode menjelang Lebaran, kendati distribusi
masih terhambat.
Direktur Eksekutif Gabungan
Perusahaan Perunggasan Indonesia Don P. Utoyo mengatakan
penurunan itu kemungkinan dipicu rendahnya permintaan ayam
dan telur di pasaran.
“Akibatnya stok ayam dan telur
sampai H+5 Lebaran masih terbatas, tetapi harganya relatif stabil dan cenderung turun dibandingkan dengan puncaknya pada
H-1 Lebaran,” katanya, kemarin.
Dia memaparkan harga daging
ayam karkas atau ayam sudah dipotong pada H+5 Lebaran sebesar Rp27.000-29.000 per kg atau
lebih murah sekitar 13% dibandingkan dengan H-1 Lebaran seharga Rp33.000 per kg.
Don menambahkan harga telur
saat ini sebesar Rp12.300-
Perkembangan harga ayam dan telur di DKI Jakarta
H-1 Lebaran
(Rp per kg)
H+5 Lebaran
30.000-33.000
Ayam
karkas
27.000-29.000
14.000-15.000
Telur
12.300-12.500
Sementara itu, Ketua Umum
Asosiasi Peternak Unggas se Indonesia Hartono mengatakan pasokan telur ayam ras mencapai
1.200 ton per hari atau 36.000 ton
per bulan.
“Pasokan telur ayam ras sebanyak itu sekitar 50% di antaranya
khusus untuk kebutuhan Jakarta,” kata Hartono.
Total pasokan yang relatif ren-
dah itu, lanjut dia, berkorelasi dengan tingkat konsumsi telur yang
masih rendah hanya 68 butir per
kapita per tahun atau setara dengan kurang dari 5 kg per kapita
per tahun,
“Tingkat konsumsi telur di Jakarta itu jauh di bawah penduduk
Singapura mencapai 500 butir per
kapita per tahun,” ujar Hartono.
([email protected])
Harga di Kalteng tinggi
ANTARA
Sumber: Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia, 2010
BISNIS/T. PURNAMA
Rp12.500 per kg di tingkat petani
setelah pada H-1 Lebaran mencapai Rp14.000-Rp15.000 per kg.
Kondisi yang sama juga dialami
harga ayam broiler masih hidup
ukuran 1,6 kg seharga Rp16.000Rp16.500 per ekor dan ukuran
kecil sampai dengan 1 kg seharga
Rp17.000-Rp17.500 per ekor.
Don memprediksikan pasokan
ayam dan telur masih terbatas
hingga dua pekan mendatang karena jalur distribusi yang belum
lancar akibat arus balik para pemudik untuk kembali ke Jakarta.
“Situasi ekonomi konsumen
kembali pulih setelah melakukan
banyak pengeluaran untuk persi-
apan perayaan Idulfitri,” ungkap
dia.
Kebutuhan
Don memaparkan kebutuhan
ayam untuk wilayah Jakarta dan
daerah sekitarnya mencapai
700.000-800.000 ekor per hari
yang sebagian besar masuk dalam
keadaan hidup dan baru dipotong
di tempat pemotongan resmi.
“Kami berharap harga jual
ayam bisa lebih baik yaitu tidak
lebih rendah dari biaya pokoknya
sekitar Rp13.500-Rp14.000 per
ekor, yang mencakup harga bibit,
pakan dan belum termasuk biaya
distribusinya,” kata dia.
PALANGKARAYA: Melambungnya harga ayam kampung
di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah dari Rp40.000 menjadi Rp65.000 per kg merisaukan kalangan pedagang makanan di kota itu.
Normansyah, pemilik rumah
makan Idola Jalan Rajawali Kota
Palangkaraya, menyatakan bingung atas kenaikan harga
ayam kampung dalam sepekan
terakhir.
“Saya benar-benar bingung
untuk membuka usaha seusai
bulan puasa ini setelah mengetahui harga ayam kampung begitu mahal,” katanya, kemarin.
Umumnya, tegas dia, setiap
ekor ayam kampung dengan
berat 1 kg hanya bisa dibagi
empat, selagi harga ayam itu
Rp40.000 per kg bila dibagi empat maka setiap potong modalnya hanya Rp10.000, kalau
dijual Rp12.500, berarti ada untung Rp2.500, per potong.
Namun, harga ayam saat ini
Rp65.000 per kg sehingga jika
dipotong empat berarti satu potong modalnya sudah Rp15.000
lebih, dengan modal semahal itu
berapa lagi harus menjualnya.
“Sementara kalau diubah
tarif di daftar menu rumah makannya juga susah karena itu
sudah berlaku lama,” tutur
Normansyah.
Pelanggan XL di
Sumatra capai 7,8 juta
OLEH MASTER SIHOTANG
Bisnis Indonesia
besar bagi operator seluler.
Trafik naik
MEDAN: PT XL Axiata Tbk mencatat
jumlah pelanggan XL di Sumatra mencapai 7,8 juta sambungan atau sekitar
22,3% dari total pelanggan operator
seluler itu di Indonesia.
Vice President PT XL Axiata Tbk
Sumatra Agus P Simorangkir mengatakan pelanggan pengguna suara mendominasi pelanggan XL di Sumatra sedangkan sisanya pengguna data.
“Sampai kini jumlah pelanggan XL di
daerah ini mencapai 7,8 juta sambungan.
Sekitar 80% kontribusi pelanggan adalah
pengguna suara, sisanya data,” tuturnya.
Pelanggan seluler di Sumatra pada
masa akan datang, menurut dia, akan
menjadi pengguna data seiring dengan
makin meningkatnya masyarakat menggunakan Internet.
Sampai dengan saat ini, ungkap dia,
tren internet terus meningkat di kalangan anak sekolah, mahasiswa dan manajer muda untuk mendukung aktivitasnya. “Sekarang ada kecenderungan anak
sekolah, mahasiswa, dan manajer muda
menggunakan mobile internet. Ini peluang pasar yang harus digarap dengan
memberikan pelayanan dan jangkauan
yang lebih luas,” tutur dia.
Dia menegaskan investasi untuk
mengembangkan jaringan data memang
mahal, tetapi tarif untuk menggunakan
data pada mobile internet semakin
murah.
Penggunaan BlackBerry yang makin
meluas dan murah akan membuat pengguna data semakin meningkat dan memberikan kontribusi pendapatan relatif
Asisten Manager PT XL Axiata Tbk Sumatra Firman Adi Juwono menyatakan
pihaknya menerima peningkatan trafik
rata-rata sebesar 20% selama Lebaran,
dengan 80% merupakan pengguna
layanan suara.
“Secara rata-rata peningkatan trafik selama Lebaran di Sumatra mencapai 20%
baik pemakaian data, sms, dan suara,”
ujarnya.
Bila dilihat secara nasional, ujar Firman, sesuai dengan data yang dirilis kantor pusat peningkatan trafik selama
Lebaran tahun ini di atas 30%.
Dia memerinci layanan suara meningkat 31,4% menjadi 670 juta sambungan,
pesan singkat atau sms naik 37,2% menjadi 645 juta sms, serta Internet meningkat 33,7% menjadi setara 11,7 terabyte.
Kalau pada hari biasa, kata dia, trafik
suara hanya 510 juta, pesan singkat 470
sms, dan data setara 8,6 terabyte.
Kontribusi trafik secara nasional, paparnya, Jabar, Jateng, dan Yogyakarta menyumbang sekitar 35% atau berada pada
urutan paling atas, sedangkan Jawa Timur,
Bali dan Nusa Tenggara memberikan
kontribusi secara nasional 24%, sisanya
Jabodetabek, Sumatra dan Kalimantan.
XL mengklaim memiliki total pelanggan sebanyak 35,2 juta hingga pertengahan tahun ini atau tumbuh 43% dibandingkan dengan periode sama tahun
lalu.
Selama semester I/2010, XL melaporkan meraup laba bersih sebesar Rp1,3
triliun, naik 87% dibandingkan dengan
periode yang sama pada tahun lalu.
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
PRIORITASKAN PENGUSAHA LOKAL: Ketua Dewan Penyantun Kerukunan Keluarga
Sulsel Jusuf Kalla memberi sambutan sebelum membuka Pertemuan Saudagar Bugis Makassar
XII di Makassar, kemarin. JK meminta pemerintah daerah lebih memprioritaskan para pengusaha lokal dibanding investor asing.

Similar documents

Dana ke pasar kian deras

Dana ke pasar kian deras MENYOKONG PEMBIAYAAN: Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance (ASF) mendengarkan pertanyaan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. ASF meraih pinjaman modal kerja US$240 juta atau setara ...

More information

Kupon obligasi terangkat

Kupon obligasi terangkat pemodal global masih menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi. Perlu dicatat, 30% investasi global masuk ke surat utang.” Saat ini, lanjutnya, negara dengan mesin pertumbuhan ekonomi yang terj...

More information