Pusat Mode Muslim Dunia - epaper harian suara merdeka

Transcription

Pusat Mode Muslim Dunia - epaper harian suara merdeka
MINGGU, 13 JULI 2014
2020 Indonesia
Pusat Mode
Muslim Dunia
Tuty
Adib
Amalina Aman
Hengky Kawilarang
Safartiwi Gedeng
T
Nuniek Mawardi
Ida Royani
Nieta
Handayani
ahun 2020 diprediksikan
Indonesia akan menjadi
Pusat mode busana muslim dunia.
Meningkatnya desainer pembuat
busana muslim, ditambah mayoritas masyarakat Indonesia beragama
Islam pemakai karya mereka, menjadikan optimisme bahwa keinginan itu benar-benar terwujud.
Tidak hanya wanita setengah
baya, sekarang ini banyak remaja
yang berhijab. Mereka sangat pandai dalam memadukan busana
muslim yang mereka punya dengan kerudung. Modis dan bergaya
menjadi pemandangan kita seharihari. Gaya konservatif dengan
model baju dan kerudung ala kadarnya sudah ditinggalkan jauhjauh.
Menyingkapi masa depan yang
cerah akan keberadaan busana
muslim, Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
RI, melalui Layanan Pemasaran
Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah (LLP-KUKM), menggaet sejumlah desainer papan atas
yang digawangi Asosiasi
Perancang dan Pengusaha Mode
Indonesia (APPMI) menggelar
peragaan busana minimalis beberapa waktu lalu.
Sebanyak 13 desainer, mereka
Hengki Kawilarang, Jeny
Tjahyawati, Tuty Adib, Sofie,
Handy Hartono, Nuniek
Mawardi, Anne Rufaidah, Nieta
Handayani, Yuyuk Nurmaisyah,
Amalina Aman, Kurzien
Karzai, Safartiwi Gedeng, dan
Ida Royani, memamerkan
karya terbaru mereka awal
Ramadan lalu.
Mereka menampilkan
sedikitnya empat koleksi pada
peragaan busana bertemakan
”The Beauty of
Ramadhan” ini. Dipilihnya
13 desainer, karena mereka
telah tergabung dalam counter
baru di SMESCO Building sekaligus meresmikan counter tersebut.
Hampir semua koleksi yang
Sofie
Jeny Tjahyawati
dipasarkan disebut Tuti, merupakan koleksi ready-to-wear
sehingga bisa dikenakan seharihari. Sementara untuk peragaan
busana, semua desainer dibebaskan
dalam memilih temanya. Rok terusan longgar, adaptasi baju gamis
tetap setia dipilih beberapa perancang, diantaranya Ida Royani, dan
Tuti Adib. Perancang asli Solo
yang kini banyak bermukim di
Jakarta mempermanis busananya
dengan bordir.
Begitu juga Nunik Mawardi,
Hengky Kawilarang, Amalina
Aman, tambahan bordir untuk baju
longgarnya, membuat busana enak
dipandang. Barangkali hanya Sofie
yang menampilkan gaya berbeda.
Busana muslim untuk konsumsi
remaja ini terdiri tiga piece, celana
leging motif polkadot, dipadukan
blus lengan pendek motif garis yang
dijahit asimetris serta tak lupa kaos
manset hitam sebagai dalaman. (11)
Teks: Soese
Foto: Sumardi
KAKAP ASEM MANIS
Bahan :
Kakap slice 75 gr
Oleh Zulkarmin
Rawon Komplit untuk Sahur
Jahe 30 gr
Laos 20 gr
Sere 1 pcs
Kemiri 20 gr
Daun jeruk 2 pcs
RAWON
Bahan:
Daging tetelan sapi 100 gr
Kluwek bersih 50 gr
Bawang putih 30 gr
Bawang merah 30 gr
Cara Membuat
1. Potong daging sapi lalu direbus hingga empuk
2. Haluskan bawang putih bawang merah dan
kemiri lalu ditumis dengan minyak sedikit.
3. Ambil kluwek dari tempurung, haluskan, campur
ke dalam tumisan bumbu, masukkan pula sere,
laos, jahe.
4. Masukkan daging sapi dan bahan lainnya ke
dalam bumbu, kemudian masukan kembali ke air
rebusan daging.
4. Masak sampai matang ,lalu taburi bawang merah
goreng.
Bumbu:
Garam 10 gr
Merica bubuk 5 gr
Beef stock 3 gr
Chicken stock 2 gr
Saus asam manis 40 gr
OSENG - OSENG
Bahan :
Tahu putih 1 pcs
Buncis 40 gr
Cabe merah besar 20 gr
Cabe hijau besar 20 gr
Bawang merah 3 buah
Bawang putih 3 siung
Kecap manis
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya
Cara Membuat :
1. Bawang merah, bawang
putih, lombok, tumis hingga
harum
2. Masukan salam, laos, dengan sedikit kecap manis, garam, gula pasir dan sedikit air
3. Tahu iris dadu, goreng setengah matang
4. Masukan tahu ke dalam
tumisan bumbu, masak hingga matang
Cara Membuat :
1. Goreng kakap dengan tepung
hingga kering, sisihkan
2. Campur bahan lain, tumis
3. Masukan kakap yang telah di
goreng ke dalam saos
Penyajian
Rawon,nasi putih, ikan asam manis,
tumis buncis tahu, sambal trasi ,acar,
telur asin. Kalau suka bisa ditambah
taoge pendek, dan ketimun untuk
lalapan. (11)
Zulkarmin, Chef Hotel Horison
Semarang