laporan keuangan interim
Transcription
laporan keuangan interim
Growing Deeper Laporan Tahunan Annual Report 2012 PT RELIANCE SECURITIES, TbK DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2012 2011 ASET Kas dan Setara Kas Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang Nasabah Rekening Nasabah Portofolio Efek Diperdagangkan Pihak Berelasi Pihak Ketiga Portofolio Efek Tersedia Untuk Dijual Pihak Berelasi Beban Dibayar Dimuka Pihak Berelasi Pihak Ketiga Pajak Dibayar Dimuka Piutang atas Hak Tagih Piutang Lain-lain Pihak Berelasi Pihak Ketiga Penyertaan Saham Aset Tetap - Bersih (Setelah dikurangi Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2012 sebesar Rp20.268.740.990 dan 31 Desember 2011 sebesar Rp16.275.915.143) Aset Pajak Tangguhan Aset Lain-lain JUMLAH ASET 3e, 3g, 3m, 5 3j, 6a 3k, 3m, 6b 3k, 3m, 7 3m, 3v, 8 3l, 3m, 9 3f, 3l, 3m, 9 3l, 3m, 9 3l, 3m, 9 3f, 3l, 3m, 9 3i. 10 3f, 3i, 27 3i 3t, 21a 3m, 3w, 11 12 3f, 12 12 3o, 13 71.568.463.406 3.029.014.906 118.873.933.500 284.619.406.083 243.032.261.341 20.202.542.092 2.923.767.533 53.012.992.000 45.822.348.809 351.962.975.100 1.900.000.000 21.131.660.000 1.140.000.000 16.134.293.344 63.200.000.000 60.040.000.000 238.142.712 2.593.813.475 4.052.046.859 3.500.000.000 454.056.606 4.182.350.459 1.163.173.048 3.500.000.000 513.687.973 232.784 630.500.000 511.712.799 20.109.254 630.500.000 3p, 14 7.439.411.541 8.543.204.471 3t, 21d 15 8.134.006.732 6.075.431.516 7.939.641.861 2.060.499.409 840.532.012.827 580.244.166.785 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 2 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2012 2011 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang Bank Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Utang Nasabah Rekening Nasabah Utang Obligasi Beban Masih Harus Dibayar Utang Pajak Utang Lain-lain Pihak Berelasi Pihak Ketiga Penyisihan Imbalan Kerja 16 3k, 3m, 6b 3k, 3m, 17 3m, 2v, 18 19, 43o, 43p 3s, 20 3t, 21b 22 3f, 22 22 3r, 23 JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang dapat diartibusikan kepada pemilik entitas induk Modal Saham (Modal Dasar per 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar 2.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar, Modal ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar 900.000.000 saham) 24 Tambahan Modal Disetor - Bersih 25 Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi dari 3l, 3m, 9 Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Saldo Laba 26 Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Kepentingan Nonpengendali 96.725.308.000 287.455.353.633 44.000.000.000 2.559.352.026 1.695.608.554 232.748.879 42.203.920.000 54.432.630.080 94.701.024.811 44.000.000.000 1.972.810.053 806.907.826 52.145.613.064 50.365.438.623 554.086.220 69.627.636.492 453.695.596 535.500.760.120 308.431.373.737 90.000.000.000 90.000.000.000 28.100.631.992 28.100.631.992 45.295.821.601 42.135.821.601 500.000.000 141.213.878.273 500.000.000 110.709.117.708 305.110.331.866 271.445.571.301 (79.079.159) 367.221.747 JUMLAH EKUITAS 305.031.252.707 271.812.793.048 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 840.532.012.827 580.244.166.786 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 3 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENDAPATAN USAHA Komisi dari Transaksi Perantara Pedagang Efek Pendapatan atas Pembiayaan Transaksi Nasabah Keuntungan atas Perdagangan Efek yang telah direalisasi - Bersih Keuntungan (Kerugian) atas Perdagangan Efek yang belum direalisasi - Bersih Jasa Penasehat Keuangan Jasa Penjamin Emisi dan Penjualan Efek Jasa Penasehat Manajemen Investasi 27.997.092.562 31.051.155.206 32.981.180.371 25.258.893.355 3l, 30a 6.717.285.625 10.409.260.954 3l, 30b 3s 31 32 6.085.013.000 1.596.245.166 - (2.862.796.875) 3.500.000.000 3.233.820.104 16.330.363 73.446.791.559 72.536.688.273 8.239.434.592 14.477.335.912 4.204.533.617 2.214.721.776 13.200.406.886 8.743.736.150 15.038.611.623 3.608.663.613 2.193.810.153 15.467.611.478 42.336.432.783 45.052.433.016 31.110.358.776 27.484.255.256 7.418.369.449 67.147.875 (5.424.872.554) (188.897.110) (618.230.016) 64.916.667 (107.302.896) 8.296.514.441 5.193.500 (4.946.005.622) (168.424.175) (707.693.004) 404.204.278 (346.186.520) 1.211.131.415 2.537.602.898 32.321.490.191 30.021.858.154 (2.457.395.404) 194.364.872 (2.620.511.883) 327.599.500 (2.263.030.532) (2.292.912.383) 30.058.459.659 27.728.945.771 3s 33 3s 3p, 14 3s 3s Jumlah beban usaha LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Bunga Pendapatan Dividen Beban Bunga Beban Administrasi Bank Beban Pajak Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap Lain-lain - Bersih 3s 34 35 36 37 3t, 38 39 Jumlah Beban Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan 3t 21c 21d Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Bersih LABA TAHUN BERJALAN Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 4 2011 3s 28 29 Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN USAHA Umum dan Administrasi Gaji dan Tunjangan Penyusutan Aset Tetap Sewa Pemasaran 2012 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi Keuntungan dari Aset Keuangan (Kerugian) Tersedia yang Belum untuk Dijual Direalisasi 2012 2011 3.160.000.000 22.120.000.000 3.160.000.000 22.120.000.000 LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 33.218.459.659 49.848.945.771 LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali 30.504.760.565 (446.300.906) 28.030.260.470 (301.314.699) 30.058.459.659 27.728.945.771 33.664.760.565 (446.300.906) 50.150.260.470 (301.314.699) 33.218.459.659 49.848.945.771 33,89 31,14 Jumlah Pendapatan Komprehensif Lainnya Periode Berjalan - Bersih LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Laba Per Saham Dasar 3u, 40 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 5 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Tambahan Modal Disetor Keuntungan yang Belum Direalisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual 90.000.000.000 28.100.631.992 20.015.821.601 500.000.000 82.678.857.238 221.295.310.831 668.536.446 221.963.847.277 - - 22.120.000.000 - - 28.030.260.470 22.120.000.000 28.030.260.470 (301.314.699) 22.120.000.000 27.728.945.771 90.000.000.000 28.100.631.992 42.135.821.601 500.000.000 110.709.117.708 271.445.571.301 367.221.747 271.812.793.048 - - 3.160.000.000 - - 30.504.760.565 3.160.000.000 30.504.760.565 (446.300.906) 3.160.000.000 30.058.459.659 90.000.000.000 28.100.631.992 45.295.821.601 500.000.000 141.213.878.273 305.110.331.866 (79.079.159) 305.031.252.707 Modal Disetor Saldo 01 Januari 2011 Pendapatan Komprehensif Lainnya (1 Januari - 31 Desember 2011) Laba Bersih (1 Januari - 31 Desember 2011) Saldo 31 Desember 2011 Pendapatan Komprehensif Lainnya (1 Januari - 31 Desember 2012) Laba Bersih (1 Januari - 31 Desember 2012) Saldo 31 Desember 2012 Saldo laba Yang Telah Ditentukan Penggunaannya Yang Belum Ditentukan Penggunaannya Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 6 Jumlah Ekuitas Diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah Ekuitas PT RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Penerimaan Hutang Nasabah Penerimaan Piutang Nasabah Penjualan Portofolio Efek Penerimaan Komisi Perantara Perdagangan Efek penerimaan (Pembayaran) Bunga Penerimaan dari Karyawan Pembayaran Pajak Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran kepada Pihak Ketiga Pembelian Portofolio Efek Pemberian Piutang Nasabah Pembayaran Hutang Nasabah Pembayaran Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Penerimaan dari Jasa Penasihat Keuangan Penerimaan dari Jasa Penjaminan Emisi & Penjualan Efek Penerimaan dari Jasa Pengelolaan Investasi & Jasa Penasihat Investasi Penerimaan dari Pendapatan Lainnya 2012 2011 9.050.392.368.000 789.807.661.569 1.024.453.727.005 960.087.271.541 2.676.872.759 10.086.726.260 334.531.408 (18.876.914.969) (13.410.237.029) (36.486.474.012) (945.471.271.541) (1.202.644.922.430) (654.822.611.205) (8.913.308.020.000) 1.596.245.166 9.284.402.130.509 1.189.349.101.088 1.610.635.899.320 548.982.460.185 1.303.200.000 6.551.257.726 145.023.951 (25.666.256.618) (14.802.287.323) (58.991.201.242) (573.099.550.000) (1.440.045.168.239) (1.184.329.184.762) (9.420.475.453.370) 3.500.000.000 3.233.820.104 - 16.330.363 3.500.726 Arus Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan Aset Tetap Pembelian Aset Tetap Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan/(Pembayaran) Pinjaman Bank Penerimaan/(Pembayaran) Hutang Obligasi Arus Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan - 54.418.453.247 (69.289.878.309) 286.791.103 (3.106.574.020) - 812.351.000 (4.795.892.572) (2.819.782.917) (3.983.541.572) (232.749.016) - (522.710.737) 4.000.000.000 (232.749.016) 3.477.289.263 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 51.365.921.314 (69.796.130.618) KAS DAN SETARA KAS AWAL 20.202.542.092 89.998.672.709 71.568.463.406 20.202.542.092 83.988.728 61.484.474.678 10.000.000.000 86.768.638 10.115.773.453 10.000.000.000 71.568.463.406 20.202.542.092 KAS DAN SETARA KAS AKHIR 3g, 5 KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI : Kas Bank Deposito 3g, 5 Jumlah Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 7 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan Perusahaan didirikan pada tanggal 22 Pebruari 1993 dengan nama PT. Istethmar Finas Securities berdasarkan akta pendirian No. 86 tanggal 22 Pebruari 1993, dibuat dihadapan Raharti Sudjardjati, S.H. Notaris di Jakarta, yang diubah dengan satu akta Pembetulan No. 49 tanggal 15 April 1993, dibuat dihadapan notaris yang sama, disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-2691.HT.01.01.TH.93 tanggal 3 Mei 1993 diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 22 Juni 1993 di bawah No. 50, Tambahan No. 2814. Pada tanggal 13 September 1999, nama perusahaan diubah menjadi PT Ludlow Securities sesuai dengan akta No. 64 tanggal 30 Juni 1999 dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-16330.HT.01.04. TH.99 tanggal 13 September 1999, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 7 April 2000 di bawah No. 28, Tambahan No. 1741. Pada tanggal 28 Maret 2003, nama Perusahaan berubah menjadi PT. Reliance Securities sesuai dengan Akta No. 1, tanggal 7 Maret 2003, dibuat dihadapan Marina Soewana, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-06713 HT.01.04.TH.2003, tanggal 28 Maret 2003. Anggaran Dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 117 tanggal 13 Juni 2008, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta mengenai penyesuaian anggaran dasar Perusahaan terhadap Undang-Udang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 dan peraturan pelaksaannya. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-86620.AH.01.02.Tahun.2008 tanggal 17 November 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 85, tanggal 15 Juni 2010 dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan. Perubahan tersebut sudah diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-23323, tertanggal 07 September 2010. Berdasarkan pasal 3 Akta Pendirian Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah sebagai perantara perdagang efek dan penjamin emisi efek. Ijin usaha sebagai perantara perdagang efek dan penjamin emisi efek telah diperoleh dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-29/PM/1994 tanggal 6 Oktober 1994. Berdasarkan surat No. S822/BEJ.ANG/07-2005 tanggal 5 Juli 2005 dari PT. Bursa Efek Jakarta, Perusahaan juga memperoleh izin untuk melakukan transaksi margin. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada bulan November 1994. Perusahaan berkantor pusat di Jl. Pluit Putra Kencana No. 15A, Jakarta Utara 14450 dan memiliki kantor perwakilan di Jakarta, Surabaya, Malang, Bandung, Tasikmalaya, Denpasar, Solo, Pontianak, Jogjakarta, Balikpapan, Makasar, Pekanbaru, dan Medan. Induk Perusahaan adalah PT Reliance Capital Management, Jakarta Indonesia. b. Susunan pengurus Perusahaan Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris (Independen) Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur 31 Desember 2012 31 Desember 2011 : : Anton Budidjaja Idrus Hermawan W Anton Budidjaja Idrus Hermawan W : : : Hosea Nicky Hogan Herry Harto A Agung Gde Arinta K Hosea Nicky Hogan Herry Harto A Agung Gde Arinta K 8 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) UMUM-lanjutan 1. b. Susunan pengurus Perusahaan-lanjutan Komite Audit Ketua Anggota Anggota Internal Audit : : : : 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Idrus Hermawan W John Battalana Tjhai Fung Piau Gunawan Paulus Idrus Hermawan W Hartono Taruna Hendra Hidayat Gunawan Paulus Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 ditetapkan sesuai Akta No. 142 tanggal 22 Juni 2012 yang dibuat dan disampaikan oleh Notaris Eliwaty Tjitra, SH. dan untuk susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 ditetapkan sesuai Akta No. 85 tanggal 15 Juni 2010 yang dibuat dan disampaikan oleh Notaris Eliwaty Tjitra, SH. Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan berjumlah sekitar Rp2.560.889.750 dan Rp 2.177.926.000 masing-masing per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011. Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebanyak 266 dan 273. c. Pemecahan Nilai Nominal saham dan Penawaran Umum Saham Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 3 Maret 2005 yang dinyatakan dalam Akta No. 25 dibuat dihadapan Eliwaty Citra, SH, Notaris di Jakarta pada tanggal yang sama, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 250 per saham menjadi Rp 100 per saham Penawaran umum perdana saham Perusahaan sebesar 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 250 per saham kepada masyarakat, telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat Keputusan No. S1711/PM/2005 tanggal 30 Juni 2005. Selanjutnya saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 13 Juli 2005 berdasarkan surat No. S-0960/BEJ-PSJ/07-2005. d. Entitas Anak yang Dikonsolidasi Jumlah Aset Entitas Persenta Ke Anak pemilikan PT Reliance Asset Management 75% Tahun Operasi 2005 Domisili Kegiatan Usaha Utama Manajemen Investasi Jakarta per 31 Desember 2012 per 31 Desember 2011 (Rp) (Rp) 1.172.818.029 2.580.501.390 PT. Reliance Asset Management ("Entitas Anak"), didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 42 tanggal 21 Agustus 2002 yang dibuat dihadapan Notaris Marina Soewarna, S.H. Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-18873.HT.01.01.TH.2002 tanggal 30 September 2002. Anggaran Dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 43 tanggal 11 Maret 2009, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta mengenai penyesuaian anggaran dasar Perusahaan terhadap Undang-Udang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 dan peraturan pelaksaannya. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-13143.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 15 April 2009. 9 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI a. Standar yang berlaku pada tahun berjalan Berikut ini standar dan interpretasi baru dan revisi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan tahun sebelumnya tetapi dapat mempengaruhi akuntasi untuk trnsaksi dimasa datang. - PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh perubahan kurs valuta asing PSAK 13 (revisi 2011), Properti investasi PSAK 16 (revisi 2011), Aset tetap PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi danpelaporan program manfaat purnakarya PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan kerja PSAK 26 (revisi 2011), Biaya pinjaman PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi kontrak asuransi kerugian PSAK 30 (revisi 2011), Sewa PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas pengupasan lapisan tanah dan pengelolaan lingkungan hidup pada PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak konstruksi PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi kontrak asuransi jiwa PSAK 45 (revisi 2010), Pelaporan keuangan entitas nirlaba PSAK 46 (revisi 2010), Pajak penghasilan PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen keuangan: penyajian PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran berbasis saham PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen keuangan: Pengakuan dan pengukuran PSAK 56 (revisi 2011), Laba per saham PSAK 60, Instrumen keuangan: pengungkapan PSAK 61, Akuntansi hibah pemerintah dan pengungkapan bantuan pemerintah PSAK 62, Kontrak asuransi PSAK 63, Pelaporan keuangan dalam ekonomi hiperinflasi PSAK 64, Aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral ISAK 13, Lindung nilai investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri ISAK 15, PSAK 24 - Batas aset imbalan pasti, persyaratan pendanaan minimum dan interaksinya ISAK 16, Perjanjian jasa konsesi ISAK 18, Bantuan pemerintah – tidak berelasi spesifik dengan aktivitas operasi ISAK 19, Penerapan pendekatan penyajian kembali dalam PSAK 63: pelaporan keuangan dalam ekonomi hiperinflasi ISAK 20, Pajak penghasilan – perubahan dalam status pajak entitas atau para pemegang sahamnya ISAK 22, Perjanjian konsensi jasa: pengungkapan ISAK 23, Sewa operasi - insentif ISAK 23, Sewa operasi - insentif ISAK 24, Evaluasi substansi beberapa transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa ISAK 25, Hak atas tanah ISAK 26, Penilaian ulang derivatif melekat Selain standar dan interpretasi tersebut diatas, KEP 689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang “Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek” (PAPE) juga berlaku untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum berlaku PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi bisnis entitas sepengendali Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi dan PAPE terhadap laporan keuangan konsolidasian. 10 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Pernyataan kepatuhan Laporan keuangan telah disiapkan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Laporan keuangan entitas anak yang bergerak di bidang perantara pedagang efek telah disiapkan sesuai Peraturan No. VIII.G.17 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 yang terdapat di dalam Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. c. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan entitas anak) Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lebih dari 50% hak suara. Kepentingan non pengendali terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha dan bagian minoritas dari perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi kepentingan non pengendali dialokasikan kepada bagian induk perusahaan. Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan, dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi. d. Penggabungan Usaha Akuisisi entitas anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method) . Biaya penggabungan usaha adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang diasumsikan, dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian dari perolehan ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut. Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas entitas anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), maka nilai wajar aset nonmoneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proposional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Hak milik pemegang saham minoritas dianyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. 11 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan e. Transaksi dalam mata uang asing Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing selama tahun berjalan dicatat sesuai dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dibukukan pada laporan laba-rugi untuk periode yang bersangkutan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012 Dollar Amerika Serikat 9.670 31 Desember 2011 9.068 f. Transaksi dengan pihak berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam hal ini dirujuk sebagai "Entitas Pelapor") sebagai berikut : 1) Orang atau keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut : i. Pengendalian atau pengendali bersama atas entitas pelapor; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau iii. Personil manajamen kunci entitas atau entitas induk dari entitas pelapor. 2) Suatu entitas berelasi denga entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut : i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lainnya). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (1). vii. Orang yang diidentifikasi dalam poin 1(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (suatu entitas induk dari entitas). Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam laporan keuangan. g. Kas dan Setara Kas Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. h. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Piutang atas hak tagih diakui sebesar nilai piutang yang diperoleh. Selisih antara nilai piutang dengan jumlah pembayaran kepada klien ditambah retensi diakui sebagai pendapatan piutang atas hak tagih pada saat transaksi piutang hak tagih. i. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) . 12 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan j. Deposito Berjangka Deposito berjangka baik yang dijaminkan untuk pinjaman bank maupun yang tidak dijaminkan dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi pada laporan posisi keuangan. k. Transaksi Efek - - - l Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan utang LKP, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan utang nasabah. Pembelian efek untuk sendiri dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan utang, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut. Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di laporan posisi keuangan sebagai liabilitas, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan sebagai aset. Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekening nasabah disajikan di laporan posisi keuangan sebagai liabilitas, sedangkan kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai aset. Portofolio Efek Efek liabilitas dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan. m. Aset Keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut: Nilai wajar melalui laporan laba rugi; Tersedia untuk dijual; Pinjaman yang diberikan dan piutang; dan Dimiliki hingga jatuh tempo. 13 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan m. Aset Keuangan -lanjutan Nilai wajar melalui laporan laba rugi [Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)] FVTPL memiliki 2 (dua) sub kategori, yaitu: 1. Pada saat pengakuan awal, telah ditetapkan oleh Perusahaan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (Designated Upon Initial Recognition as at FVTPL) ; dan 2. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan (Held For Trading) . Aset keuangan dapat ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sebagai FVTPL pada pengakuan awal, hanya bila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini: - mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau - aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL. - Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika: - diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur dan dicatat pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laba rugi. Portofolio Efek dengan tujuan diperdagangkan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang reverse repo, piutang lembaga kliring dan penjaminan, piutang nasabah, piutang perusahaan efek lain, piutang kegiatan penjaminan emisi efek, piutang kegiatan manajer investasi, piutang lain-lain, dan aset lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Pendapatan bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untukpiutang jangka pendek, ketika pengakuan pendapatan bunga tidak material. Transaksi efek yang dipinjamkan dilaporkan sebagai pembiayaan yang dijamin kecuali jika terdapat letters of credit atau jaminan lain yang diperlakukan sebagai jaminan. Sehubungan dengan efek yang dipinjamkan, Perusahaan menerima jaminan dalam bentuk uang tunai atau jaminan lainnya. Aset dan liabilitas keuangan dari transaksi efek saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan (Catatan 3k). 14 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan m. Aset Keuangan -lanjutan Dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan, jatuh temponya dapat ditentukan dan Perusahaan memiliki intensi dan kemampuan yang positif untuk memilikinya hingga jatuh tempo. Pada pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang berkaitan langsung. Selanjutnya, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya amortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai, dengan pendapatan diakui pada tingkat pengembalian yang efektif dan disajikan dalam laporan keuangan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available For Sale (AFS) Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo; diperdagangkan; diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang berkaitan langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar. Kerugian penurunan nilai dan perbedaan nilai tukar sebagai hasil dari perhitungan ulang biaya amortisasi pada mata uang moneter aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi bersama dengan bunga yang dihitung menggunakan suku bunga efektif. Perubahan lainnya pada nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual, dilaporkan pada pendapatan komprehensif lainnya, sampai pada saat aset keuangan tersebut dijual, sementara keuntungan dan kerugian kumulatif diakui pada laporan laba rugi. Portofolio Efek milik Perusahaan yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL. 15 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan m. Aset Keuangan -lanjutan Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal posisi laporan keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual, atau pinjaman yang diberikan dan piutang. Suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai terjadi apabila terdapat bukti obyektif adanya peristiwa atau serangkaian kejadian, sejak pengakuan awal dari suatu aset, mempengaruhi jumlah atau waktu dari arus kas masa depan aset tersebut. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya, dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Aset keuangan diukur pada biaya amortisasi – apabila terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai pada aset keuangan atau kelompok dari aset keuangan yang diklasifikasikan pada pinjaman yang diberikan dan piutang atau dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset atau kelompok aset dan nilai kini dari arus kas masa depan aset atau kelompok aset tersebut yang didiskonto dengan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Kerugian penurunan nilai dihitung secara individu untuk aset keuangan yang signifikan secara individu serta kolektif untuk aset yang secara individu tidak signifikan dan secara individu signifikan namun tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sejenis. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis. Jika aset keuangan AFS dianggap mengalami penurunan nilai, maka keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya, direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. 16 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan m. Aset Keuangan -lanjutan Penghentian pengakuan aset keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. n. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak dicatat dengan menggunakan metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham. Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL atau liabilitas keuangan lainnya. Liabilitas dalam kelompok FVTPL dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai diperdagangkan atau yang ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan diklasifikasi dalam kelompok diperdagangkan jika: - diterbitkan terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama-sama dan atas bagian tersebut terdapat bukti adanya pola ambil untung jangka pendek terkini; atau merupakan derivatif liabilitas yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. Liabilitas keuangan selain dari liabilitas keuangan kelompok diperdagangkan dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika: - - penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau liabilitas keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL. 17 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan n. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas -lanjutan Liabilitas keuangan sebagai FVTPL diakui pada nilai wajar dengan biaya transaksi diakui pada laporan laba rugi. Setelah itu, diukur pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui pada laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul pada liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laba rugi. Nilai wajar ditentukan dengan cara yang dijelaskan dalam Catatan 4. Utang efek posisi short diklasifikasikan dalam kategori ini. Liabilitas keuangan lainnya Surat utang jangka pendek, utang efek jual dengan janji dibeli kembali (repo), utang pada lembaga kliring dan penjaminan, utang nasabah, utang perusahaan efek lain, utang kegiatan penjaminan emisi efek, utang kegiatan manajer investasi, utang jangka panjang, utang subordinasi, utang obligasi, dan utang lain-lain pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan, atau kadaluarsa. o. Penyertaan Saham Penyertaan saham yang dimiliki kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya), sedangkan penyertaan saham dengan pemilikan 20% sampai dengan 50% baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi sejak perolehan sesuai dengan persentase kepemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas), kecuali penyertaan tersebut hanya bersifat sementara dinyatakan sebesar biaya perolehan. Penyertaan pada Bursa Efek, yang mewakili kepentingan kepemilikan di bursa dan memberikan hak pada Perusahaan untuk menjalankan usaha di bursa, dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat keanggotaan di bursa dievaluasi dan diturunkan langsung ke jumlah terpulihkan. p. Aset Tetap dan Akumulasi Penyusutan Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa, atau untuk tujuan administrasi, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Aset tertentu telah dinilai kembali pada tahun-tahun sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Pada penerapan awal PSAK 16 (Revisi 2009), nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periode sebelumnya sesuai dengan standar sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan selisih penilaian kembali yang disajikan secara terpisah dalam akun ekuitas direklasifikasi ke saldo laba. 18 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan p. Aset Tetap dan Akumulasi Penyusutan -lanjutan Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun 3 5 5 3 Kendaraan Bermotor Perabotan dan Perlengkapan Kantor Peralatan Kantor Renovasi Kantor Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. q. Penurunan Nilai Aset Non – Keuangan Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. r. Imbalan Kerja Program Imbalan Pasti Perusahaan mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (”UU No. 13”). Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi dan pengungkapan untuk imbalan kerja, yang meliputi imbalan kerja jangka pendek (misalnya pembayaran cuti tahunan, pembayaran cuti sakit) dan imbalan kerja jangka panjang (misalnya cuti-berimbalan jangka panjang, imbalan kesehatan pasca-kerja). Perusahaan telah memilih “10% corridor method” untuk pengakuan laba rugi aktuaria. Perusahaan juga melakukan pengakuan liabilitas dan beban ketika pekerja telah memberikan layanan dan entitas mengkonsumsi manfaat ekonomi yang timbul dari layanan tersebut. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program 19 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan s. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan Transaksi efek berikut pendapatan komisi Perdagangan transaksi efek yang lazim dicatat pada tanggal perdagangan, seolah-olah transaksi efek telah diselesaikan. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi efek yang merupakan tanggungan dan risiko Perusahaan dicatat berdasarkan tanggal perdagangan. Transaksi efek pelanggan dilaporkan pada tanggal penyelesaian dan pendapatan komisi dan beban terkait dilaporkan pada tanggal perdagangan. Jumlah piutang dan utang dari transaksi efek yang belum mencapai tanggal penyelesaian kontraknya dicatat bersih pada laporan posisi keuangan. Pencatatan utang dan piutang dana dengan Lembaga Kliring dan Penjaminan yang timbul karena Transaksi Bursa dilakukan secara netting yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama. Pencatatan utang dan piutang dana dengan nasabah yang timbul karena Transaksi Bursa di pasar reguler dilakukan secara netting untuk setiap nasabah yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama. Komisi dan biaya terkait kliring dicatat berdasarkan tanggal perdagangan saat terjadinya transaksi efek. Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek Pendapatan dari jasa penjaminan emisi dan penjualan efek meliputi keuntungan, kerugian, dan jasa, setelah dikurangi biaya sindikasi, yang timbul dari penawaran efek dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin emisi atau agen. Pendapatan dari konsesi penjualan dicatat pada tanggal penyelesaian, dan jasa penjaminan emisi diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan. Pendapatan manajer investasi Jasa pengelolaan investasi ditentukan sesuai dengan ketentuan kontrak dan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan. Jasa penjualan dan/atau jasa pembelian kembali serta jasa agen penjualan diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi. Pendapatan dividen dan bunga Pendapatan dividen dari investasi diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan (dengan ketentuan bahwa besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal). Pendapatan bunga diakui jika besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur secara handal. Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, dengan mengacu pada pokok dan suku bunga efektif yang berlaku, yang merupakan tingkat diskonto yang tepat untuk mengestimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur aset keuangan ke jumlah tercatat aset pada saat pengakuan awal. Beban Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi. Beban lainnya diakui sesuai manfaatnya. 20 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan t. Pajak Penghasilan Pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final disajikan sebagai bagian dari beban pajak. Beban pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final, diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi yang langsung yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas, maka pajak tangguhan langsung dicatat ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. u. Laba Neto Per Saham Dasar PSAK No. 56 (Revisi 2011), laba per saham, menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antara entitas yang berbeda pada tahun pelaporan yang sama dan antara tahun pelaporanyang berbeda untuk entitas yang sama. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Laba usaha dan laba bersih per saham di hitung dengan membagi laba neto tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham Perusahaan yang beredar pada periode yang bersangkutan. v. Rekening Efek Rekening Efek adalah rekening yang dimiliki oleh nasabah Perusahaan Efek dalam kaitannya dengan transaksi jual beli Efek oleh nasabah. Rekening Efek berisi catatan mengenai Efek dan dana yang dititipkan nasabah kepada Perusahaan Efek. Rekening Efek nasabah tidak memenuhi kriteria pengakuan aset keuangan oleh Perusahaan, sehingga tidak dapat dicatat dalam laporan posisi keuangan Perusahaan dan entitas anak, namun dicatat secara off balance sheet pada Buku Pembantu Dana dan Buku Pembantu Efek. w. Piutang atas Hak Tagih Piutang atas hak tagih diakui sebesar nilai piutang yang diperoleh. Selisih antara nilai piutang dengan jumlah pembayaran kepada klien ditambah retensi diakui sebagai pendapatan piutang atas hak tagih pada saat transaksi piutang hak tagih. x. Laba (rugi) per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun berjalan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. 21 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan y. Informasi Segmen Segmen usaha ditetapkan sebagai bentuk pelaporan segmen primer dan segmen geografis berdasarkan lokasi aset sebagai bentuk pelaporan segmen sekunder. Aktivitas utama Perusahaan berada di Jakarta, sedangkan kegiatan usaha perwakilan yang berada di Surabaya, Malang, Bandung, Tasikmalaya, Denpasar, Solo, Pontianak, Jogjakarta, Balikpapan, Makasar, Pekanbaru, Medan dan entitas anak dianggap tidak material terhadap laporan keuangan Perusahaan. Atas dasar tersebut, Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen sekunder. 4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan interim: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% dari liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. 22 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN-lanjutan Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 5 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Instrumen Keuangan Perusahaan dan entitas anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan entitas anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi Perusahaan dan entitas anak. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perseroan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. 5. KAS DAN SETARA KAS 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Akun ini terdiri dari : Kas Bank – Pihak Ketiga Rupiah PT. Bank Victoria Internasional Tbk. PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT. Bank Central Asia Tbk. PT. Bank Pan Indonesia Tbk. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mega Syariah PT. Bank Permata, Tbk PT. Bank Jasa Jakarta PT. Bank Sinarmas Dollar Amerika PT. Bank Pan Indonesia Tbk. Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mega Syariah Jumlah Deposito merupakan deposito berjangka waktu 1 bulan dengan Nisbah bagi hasil 24.50% 23 83.988.728 86.768.638 37.846.616 1.914.133 2.545.096.499 8.402.375 1.082.620.915 55.617.187.194 711.632 4.148.770 1.500.000 38.519.241 29.410.128 3.237.415.942 32.501.511 532.144.473 5.689.910.048 951.632 4.448.020 1.500.000 2.185.046.545 548.972.458 10.000.000.000 10.000.000.000 71.568.463.406 20.202.542.092 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. AKUN-AKUN YANG BERHUBUNGAN DENGAN LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN a. Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Akun ini merupakan deposito wajib dana kliring milik Perusahaan kepada PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang ditempatkan pada PT Bank Central Asia Tbk Cabang BEJ sebagai jaminan untuk transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan. Saldo per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah Rp 3.029.014.906 dan Rp2.923.767.533 Tingkat bunga rata-rata deposito ini untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah 3.25% - 6.00% KPEI mempunyai wewenang untuk menggunakan dana kliring tersebut untuk menutup kegagalan penyelesaian transaksi bursa dari anggota bursa pada kondisi tertentu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan yang bersangkutan. Dana kliring yang digunakan tidak memperoleh bunga. Dana tersebut akan ditambahkan ke deposito anggota bursa oleh KPEI setelah dana yang digunakan untuk menutup gagal bayar kemudian diperoleh kembali dari Anggota Bursa Gagal Bayar berdasarkan pembayaran yang dilakukan. b. Piutang/Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan Akun ini merupakan tagihan dan Liabilitas perusahaan kepada KPEI sehubungan dengan perhitungan penyelesaian (settlement transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh Perusahaan di bursa efek dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2012 Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan 31 Desember 2011 118.873.933.500 (96.725.308.000) 53.012.992.000 (42.203.920.000) 22.148.625.500 10.809.072.000 7. PIUTANG NASABAH Akun ini terdiri dari piutang yang timbul dari transaksi Perusahaan sebagai perantara pedagang efek, dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Pihak ketiga Saldo lebih atau sama dengan 5% Saldo kurang dari 5% 150.755.978.900 133.863.427.183 5.348.193.362 40.474.155.447 Jumlah 284.619.406.083 45.822.348.809 Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 karena manajemen berpendapat bahwa piutang nasabah dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. 24 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. REKENING NASABAH Akun ini merupakan saldo kurang dari dana nasabah sehubungan dengan transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Pihak ketiga Saldo lebih atau sama dengan 5% Saldo kurang dari 5% 98.249.475.424 144.782.785.917 77.570.609.247 274.392.365.853 Jumlah 243.032.261.341 351.962.975.100 Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 karena perusahaan berpendapat bahwa piutang nasabah dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang nasabah. Pada 31 Desember 2012 dan 2011. 9. PORTOFOLIO EFEK 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Akun ini terdiri dari : Diperdagangkan Pihak Berelasi Harga Perolehan Efek Ekuitas PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk. 1.835.500.000 1.835.500.000 720.000.000 720.000.000 64.500.000 64.500.000 420.000.000 420.000.000 Sub Jumlah Bersih – Pihak Berelasi 1.900.000.000 1.140.000.000 Pihak Ketiga Harga Perolehan Efek Ekuitas PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT. Garuda Indonesia Airline Tbk. PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Agis Tbk. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000,-) Efek Utang ORI005, ORI007, SR003 dan SR004 Jumlah 4.812.500.000 4.512.500.000 2.313.032.000 2.160.000.000 443.115.000 6.840.000.000 1.800.000.000 3.911.250.000 2.226.357.125 870.000.000 15.111.147.000 4.309.096.219 19.086.703.344 Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi Efek Ekuitas PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk. 6.020.513.000 (2.952.410.000) Sub Jumlah Bersih – Pihak Ketiga Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi 21.131.660.000 16.134.293.344 Sub Jumlah Portofolio - Diperdagangkan 23.031.660.000 17.274.293.344 25 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PORTOFOLIO EFEK-lanjutan 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Tersedia untuk Dijual Pihak Berelasi Harga Perolehan – Efek Ekuitas PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk. Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi Sub Jumlah Bersih – Pihak Berelasi 17.904.178.399 45.295.821.601 63.200.000.000 17.904.178.399 42.135.821.601 60.040.000.000 Jumlah 86.231.660.000 77.314.293.344 Dijaminka Saham Dijaminkan Di-repo -kan Dipinjamkan 2012 Tidak dijaminkan Total - - - 34.850.825.399 34.850.825.399 - - - 51.380.834.601 51.380.834.601 86.231.660.000 86.231.660.000 Ditambah (dikurangi): kenaikan (penurunan) nilai Jumlah Dijaminka n Dijaminkan Di-repo -kan Tidak dijaminkan Dipinjamkan Total 2011 Saham - - - 37.710.881.743 37.710.881.743 - - - 39.603.411.601 39.603.411.601 77.314.293.344 77.314.293.344 Ditambah (dikurangi): kenaikan (penurunan) nilai Jumlah 10. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Akun ini terdiri dari : Pihak Berelasi Asuransi PT. Asuransi Reliance Indonesia Pihak Ketiga 238.142.712 454.056.606 2.512.262.193 81.551.282 4.065.758.980 116.591.479 Sub Jumlah - Pihak Ketiga: 2.593.813.475 4.182.350.459 Jumlah 2.831.956.186 4.636.407.065 Sewa Lain-lain 26 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PIUTANG ATAS HAK TAGIH Akun ini terdiri dari : 31 Desember 2012 (Rp) PT Intan Fajar Dikurangi: penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah 31 Desember 2011 (Rp) 11.403.294.054 (7.903.294.054) 11.403.294.054 (7.903.294.054) 3.500.000.000 3.500.000.000 Perusahaan membeli piutang PT Intan Fajar dari Silver Galaxy Assets Corporation berdasarkan Transfer of Receivables Agreement (Cessie) tanggal 3 Oktober 2004. Piutang tersebut bernilai nominal sebesar Rp 11.403.294.053,78.dan diperoleh pada harga sebesar Rp 3.500.000.000. Piutang ini tidak dikenakan bunga dan merupakan bagian dari piutang sindikasi dengan pihak Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Pada tanggal 15 Februari 2005 perusahaan mengalihkan piutang ini kepada entitas anak. Pada tanggal 30 Januari 2009 perusahaan mengambil alih kembali piutang ini dari entitas anak. Tidak ada keuntungan atau kerugian yang dicatat oleh perusahaan dan entitas anak dari pengalihan piutang ini. Sampai dengan saat ini, perusahaan masih mengusahakan penyelesaian piutang tersebut, terutama mengenai jangka waktu pembayaran dan jaminan. Pada tahun 2012, manajemen tidak membentuk penyisihan piutang ragu - ragu mengingat terdapat beberapa rencana manajemen atas status piutang tersebut pada tahun 2013. Rencana tersebut antara lain : - Mengalihkan piutang tersebut kepada pihak-pihak berelasi yang memiliki bidang usaha yang relevan. - Jika proses pengalihan tidak bisa direalisasi maka perusahaan akan menghapus seluruh piutang atas hak atas tagih. 12. PIUTANG LAIN-LAIN 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Akun ini terdiri dari : Pihak Berelasi – Karyawan Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 513.687.973 232.784 511.712.799 20.109.254 Jumlah 513.920.757 531.822.053 Piutang karyawan merupakan pemberian pinjaman kepada karyawan yang dikenakan bunga 6% per tahun dan pelunasannya dipotong setiap bulan dari gaji karyawan yang bersangkutan. 13. PENYERTAAN SAHAM Penyertaan saham merupakan penyertaan pada PT. Bursa Efek Jakarta sebanyak 1 (satu) lembar saham dengan harga Rp 555.500.000 pada lelang tanggal 1 Juni 1999 (nilai nominal Rp 60.000.000) dan ke Bursa Efek Surabaya pada tanggal 25 Oktober 2007 sebesar Rp 75.000.000. Sejak tahun 2007, kedua perusahaan tersebut telah digabung menjadi PT Bursa Efek Indonesia. Nilai penyertaan Perusahaan pada PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 630.500.000. 27 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. ASET TETAP Tahun 2012 Saldo 01 Januari 2012 Penambahan/ Reklasifikasi Pengurangan/ Reklasifikasi Saldo 31 Desember 2012 HARGA PEROLEHAN Pemilikan langsung Kendaraan Bermotor Perabot dan Perlengkapan Kantor Peralatan Kantor Renovasi Kantor 3.287.498.657 3.041.586.856 12.202.909.905 6.287.124.196 2.227.439.000 66.399.000 432.267.895 380.468.125 60.000.000 157.541.103 - 5.454.937.657 3.107.985.856 12.477.636.697 6.667.592.321 Jumlah 24.819.119.614 3.106.574.020 217.541.103 27.708.152.531 AKUMULASI PENYUSUTAN Pemilikan langsung Kendaraan Bermotor Perabot dan Perlengkapan Kantor Peralatan Kantor Renovasi Kantor Jumlah 2.850.635.382 2.419.409.756 7.326.262.296 3.679.607.709 16.275.915.143 901.722.974 196.044.257 1.818.360.251 1.288.406.135 4.204.533.617 60.000.000 151.707.770 211.707.770 3.692.358.357 2.615.454.013 8.992.914.777 4.968.013.843 20.268.740.990 Nilai Buku Tahun 2011 8.543.204.471 7.439.411.541 Saldo 01 Januari 2011 Penambahan/ Reklasifikasi Pengurangan/ Reklasifikasi Saldo 31 Desember 2011 HARGA PEROLEHAN Pemilikan langsung Kendaraan Bermotor Perabot dan Perlengkapan Kantor Peralatan Kantor Renovasi Kantor Jumlah 3.853.549.657 2.694.380.483 10.516.946.430 3.923.201.472 20.988.078.042 385.450.000 347.206.373 1.699.313.475 2.363.922.724 4.795.892.572 951.501.000 13.350.000 964.851.000 3.287.498.657 3.041.586.856 12.202.909.905 6.287.124.196 24.819.119.614 AKUMULASI PENYUSUTAN Pemilikan langsung Kendaraan Bermotor Perabot dan Perlengkapan Kantor Peralatan Kantor Renovasi Kantor Jumlah 2.764.820.538 2.232.640.520 5.559.651.110 2.694.394.639 13.251.506.807 666.065.122 186.769.236 1.770.616.186 985.213.070 3.608.663.614 580.250.278 4.005.000 584.255.278 2.850.635.382 2.419.409.756 7.326.262.296 3.679.607.709 16.275.915.143 Nilai Buku 7.736.571.235 8.543.204.471 Beban penyusutan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 4.204.533.617 dan Rp 3.608.663.614 Kendaraan bermotor tertentu dijadikan jaminan atas Utang Bank (Catatan 16). Kendaraan bermotor pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 telah diasuransikan secara all risk kepada PT Asuransi Reliance Indonesia, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3.400.000.000 dan Rp 3.730.000.000 Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari resiko tersebut. 28 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. ASET LAIN - LAIN Akun ini terdiri dari : 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Uang Muka Operasional Jaminan Gedung Jaminan Telepon Lain-lain 290.108.426 68.437.500 5.000.000 5.711.885.590 378.582.431 68.437.500 5.000.000 1.608.479.478 Jumlah 6.075.431.516 2.060.499.409 Uang muka operasional merupakan biaya-biaya operasional kantor perwakilan Perusahaan yang belum dapat diidentifikasi penggunaannya karena belum direalisasi oleh pihak kantor perwakilan. 16. UTANG BANK 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Akun ini terdiri dari : PT. Bank Jasa Jakarta - 232.748.879 Jumlah - 232.748.879 PT Bank Central Asia (BCA) Berdasarkan perjanjian kredit No. 003-0744-2004-000 tanggal 28 Desember 2004, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja. Perjanjian kredit diperpanjang dan diubah dengan akte perubahan perjanjian kredit nomor 370/Add-KCK/2008 tanggal 12 Desember 2008 dan terakhir diperpanjang dengan surat nomor 31060/GBK/2009 tanggal 23 Desember 2009 yang berakhir tanggal 14 september 2010 dengan maksimum limit fasilitas kredit lokal sebesar Rp 16.500.000.000,- (enam belas milyar lima ratus juta rupiah). Pada tanggal 15 Desember 2010 PT BCA menyetujui penambahan dan perpanjangan fasilitas kredit sampai dengan 15 September 2011. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan yang terletak dijalan Pluit Putra Kencana No. 15A, Jakarta Utara dan Menara Batavia Lt 27 dan Lt dasar Jl. KH Mas Mansur kav 126, Jakarta Pusat milik PT. Suryatama Tigamitra, pihak berelasi. Pada tanggal 14 September 2011 melalui surat nomor 30421/GBK/2011, PT BCA memberikan perpanjangan fasilitas kredit dan bank garansi sampai dengan tanggal 14 Desember 2011. Pada tanggal 13 Desember 2011 melalui surat nomor 30616/GBK/2011, PT BCA memberikan perpanjangan fasilitas kredit dan bank garansi sampai dengan tanggal 14 Maret 2012. Perjanjian Kredit tersebut terakhir diubah dengan Perubahan Perjanjian Kredit No. 053/Add-KCK/2012 tanggal 12 Maret 2012, yang jangka waktunya berakhir pada tanggal 14 September 2012. Jangka waktu tersebut telah diperpanjang oleh PT BCA dengan surat No. 40273/GBK/2012 tanggal 12 September 2012 dan surat No. 40409/GBK/2012 tanggal 10 Desember 2012, yang menyatakan bahwa fasilitas kredit dan Bank Garansi berakhir pada tanggal 14 Maret 2013. Pada tanggal 23 September dan 21 Oktober 2008, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit kendaraan bermotor dari PT BCA Finance dengan total nilai fasilitas sebesar Rp 1.590.050.000. Jangka waktu kredit adalah 24 – 36 bulan sejak tanggal perjanjian kredit dengan tingkat bunga 5,75% - 6,5% per tahun flat in advance. Fasilitas kredit dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dari fasilitas kredit tersebut (Catatan 14). Fasilitas kredit ini telah dilunasi pada tahun 2011. PT Bank Jasa Jakarta Pada bulan April s.d. September 2008, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit pemilikan mobil dari PT Bank jasa Jakarta dengan total nilai fasilitas sebesar Rp 791.200.000. Jangka waktu kredit adalah 35 bulan sejak tanggal perjanjian kredit dengan tingkat bunga 11,59% - 13,90% per tahun. Fasilitas kredit dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dari fasilitas kredit tersebut (Catatan 14) Berdasarkan perjanjian kredit No. 1963/Krd/JJKJ/11/2009 tanggal 24 November 2009, perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dengan nilai sebesar Rp 222.600.000 dan bunga 5,25% per tahun flat in advance, untuk pembelian 1 unit mobil Ford New Everst 2.5L XLT A/T th 2009 dengan jaminan kredit mobil tersebut, dengan jangka waktu perjanjian 35 bulan. Berdasarkan perjanjian kredit No. 2425/Krd/JJKJ/10/2010 tanggal 28 Oktober 2010, perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dengan nilai sebesar Rp 267.400.000 dan bunga 10,19% per tahun, untuk pembelian 1 unit mobil Honda CRV 2.4 A/T th 2010 dengan jaminan kerdit mobil tersebut, dengan jangka waktu perjanjian 35 bulan. 29 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. UTANG NASABAH Akun ini merupakan utang yang timbul dari transaksi perdagangan efek milik nasabah, dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Pihak Ketiga Saldo lebih atau sama dengan 5% Saldo kurang dari 5% 151.812.238.365 135.643.115.268 11.040.653.533 43.391.976.547 Jumlah 287.455.353.633 54.432.630.080 18. REKENING NASABAH Akun ini terdiri dari : 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Pihak Ketiga Saldo lebih atau sama dengan 5% Saldo kurang dari 5% - 11.786.444.131 82.914.580.680 Jumlah - 94.701.024.811 19. UTANG OBLIGASI Akun ini terdiri dari : 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Utang Obligasi PT Reliance Securities, Tbk II Tahun 2011 44.000.000.000 44.000.000.000 Jumlah 44.000.000.000 44.000.000.000 Obligasi Reliance II diterbitkan tanggal 27 Juli 2011 dengan tenor 1.079 hari, jatuh tempo tanggal 10 Juli 2014 dengan bunga sebesar 12%. Utang Obligasi diterbitkan dengan sistem penawaran terbatas, Obligasi Reliance I diterbitkan tanggal 23 Juni 2010 dengan tenor 387 hari, jatuh tempo tanggal 10 Juli 2011 dengan bunga sebesar 12,5%. (catatan 43o dan 43p). Obligasi Reliance I telah dilunasi pada saat jatuh tempo di tahun 2011. 20. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari : 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Transaksi Saham Sewa Gedung Listrik, Telepon & Komunikasi Lain-lain 962.391.352 463.808.967 1.045.656.159 87.495.548 510.198.499 415.966.612 593.623.850 453.021.092 Jumlah 2.559.352.026 1.972.810.053 30 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PERPAJAKAN a. Pajak Dibayar Dimuka 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Lebih bayar PPh Badan: Perusahaan Tahun 2009 PPh 21 Entitas Anak (PPN & PPh 23) 4.016.492.789 35.554.070 1.093.976.000 33.642.978 35.554.070 Jumlah 4.052.046.859 1.163.173.048 b. Utang Pajak 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 ayat 2 - Final Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan atas Transaksi Bursa Entitas Anak (PPh 21, 23 & 4 ayat 2) 171.536.687 110.720.975 7.519.994 8.904.000 153.470.839 132.605.770 1.089.584.890 21.265.399 818.674 90.341.627 3.616.170 79.003.000 10.497.056 17.731.195 597.109.416 7.790.688 Jumlah 1.695.608.554 806.907.826 c. Pajak Penghasilan Rekonsiliasi antara laba komersial sebelum pajak penghasilan sebagaimana dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012 Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Menurut Laporan Konsolidasian (Laba)/Rugi Entitas Anak Sebelum Pajak Penghasilan Laba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan Beda Tetap: Beban pajak Pendapatan Bunga Jasa Giro Pendapatan Bunga Obligasi Pendapatan Komisi Transaksi Obligasi Pendapatan Bunga Deposito Pendapatan Portofolio Efek Penurunan (Kenaikan) Nilai Portofolio Efek Beban Transaksi Portofolio Efek Beban Administrasi Bank Jumlah Perbedaan Tetap 31 31 Desember 2011 32.321.490.191 30.021.858.154 1.785.203.623 34.106.693.814 1.469.938.796 31.491.796.950 618.230.016 (2.888.517.088) (92.090.030) (2.721.872.759) (4.437.416.307) (7.211.734.000) (6.085.013.000) 34.482.730 186.754.157 (22.597.176.281) 677.754.126 (4.433.800.079) (323.612.120) (3.377.000.000) (3.522.108.759) (10.473.800.954) 2.532.410.000 113.890.579 165.351.670 (18.640.915.538) PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PERPAJAKAN-lanjutan c. Pajak Penghasilan-lanjutan 31 Desember 2012 Beda Waktu: Imbalan Kerja Penyusutan Aset Tetap Jumlah Perbedaan Waktu 31 Desember 2011 100.390.624 677.068.862 777.459.486 53.071.956 198.606.048 251.678.004 12.286.977.019 13.102.559.416 Pajak Penghasilan Pasal 25 Perusahaan Jumlah Pajak Penghasilan 2.457.395.404 2.457.395.404 2.620.511.883 2.620.511.883 Pajak Dibayar Di Muka: PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 Jumlah Pajak Dibayar Di Muka 52.726.808 2.233.131.909 2.285.858.717 135.192.977 2.484.500.232 2.619.693.209 171.536.687 818.674 Taksiran Penghasilan Kena Pajak Pajak kurang (lebih) bayar Taksiran penghasilan kena pajak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 di atas sesuai dengan jumlah yang kemudian dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun yang bersangkutan. d. Pajak Tangguhan Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 menggunakan tarif pajak maksimum 25% adalah sebagai berikut: Tahun 2012 & 2011 Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan 31 Desember 2011 31 Desember 2012 Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Penghapusan Piutang Tak Tertagih Piutang atas Hak Tagih Penghapusan Aset Pajak Tangguhan dari Piutang atas Hak Tagih 118.087.302 4.416.132.154 2.130.603.945 (154.780.750) 25.097.656 - - 92.989.646 4.416.132.154 2.130.603.945 (154.780.750) Penyusutan Aset Tetap 511.427.651 7.021.470.302 169.267.216 194.364.872 342.160.435 6.827.105.430 Entitas Anak 1.112.536.431 - 1.112.536.431 Jumlah Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Bersih 8.134.006.732 194.364.872 7.939.641.861 Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008 pengganti Undang-Undang Pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan Liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan Liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan diterapkan. 32 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. UTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari : 31 Desember 2012 Pihak Berelasi Lain-lain – PT Asuransi Reliance Indonesia Lain-lain – PT Nation Capital Finance Pihak Ketiga Utang Bunga Lain-lain Jumlah 31 Desember 2011 50.539.629.631 1.605.983.433 - 289.315.068 50.076.123.555 303.780.822 69.323.855.670 102.511.051.687 69.627.636.492 Hutang lain-lain pada pihak berelasi timbul sehubungan dengan ada transaksi efek yang dilakukan oleh pihak-pihal berelasi tersebut pada akhir tahun 2012 dan belum jatuh tempo. 23. PENYISIHAN IMBALAN KERJA Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003, liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja per 31 Desember 2012 dan 2011 dihitung oleh aktuaris PT. Ricky Leonard Jasatama. Manajemen berpendapat bahwa estimasi atas uang jasa tersebut telah memadai untuk menutup liabilitas manfaat karyawan Perusahaan. Beban manfaat karyawan pada tahun berjalan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 Beban Jasa Kini Beban Bunga Biaya Jasa Lalu-Vested yang diakui langsung Koreksi Aktuaria 57.338.771 14.471.697 (10.111.594) 38.691.750 47.956.875 11.256.035 993.600 (13.313.159) Jumlah Perubahan pada Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan: 100.390.624 46.893.351 31 Desember 2012 (Rp) 31 Desember 2011 (Rp) Penyisihan Awal Tahun Beban Manfaat Karyawan yang Diakui pada Tahun Berjalan 453.695.596 100.390.624 406.802.245 46.893.351 Jumlah 554.086.220 453.695.596 Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan Estimasi atas Penyisihan Imbalan Kerja oleh Aktuaris pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012 Usia Pensiun Normal Tingkat Diskonto Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji Tingkat Pengunduran Diri Tabel Mortalitas : 55 tahun : 6.2% per tahun 5% per tahun 28% sampai dengan usia 50 tahun, kemudian menurun secara linier sampai dengan 0% pada saat usia 55 tahun : Tabel Mortalitas Indonesia 2 33 31 Desember 2011 55 tahun 7.5% per tahun 5% per tahun 28% sampai dengan usia 50 tahun, kemudian menurun secara linier sampai dengan 0% pada saat usia 55 tahun Tabel Mortalitas Indonesia 2 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. MODAL SAHAM Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal per saham dari Rp 250 per saham menjadi Rp 100 per saham (lihat Catatan 1c), kemudian berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Bersama Seluruh Pemegang Saham Tanpa Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan No. 19 tanggal 14 April 2005, dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, telah menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan yaitu dari Rp 100.000.000.000 yang terdiri dari 1.000.000.000 saham menjadi modal dasar sebesar Rp 250.000.000.000 yang terdiri dari 2.500.000.000 saham, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor yang berasal dari kapitalisasi laba yang ditahan sebesar Rp 20.000.000.000 yang didistribusikan secara proporsional kepada PT. Asuransi Reliance Indonesia sebanyak 140.000.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 14.000.000.000 dan kepada Reliance Financial Holdings Limited sebanyak 60.000.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 6.000.000.000. Pada tanggal 13 Juli 2005, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 200.000.000 saham (lihat Catatan 1c). Dana yang berhasil dihimpun sebagai setoran modal adalah Rp 20.000.000.000 sehingga modal disetor Perusahaan seluruhnya menjadi Rp 90.000.000.000. Komposisi pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham PT. Reliance Capital Management PT. Asuransi Reliance Indonesia Masyarakat Jumlah Pemegang Saham PT. Reliance Capital Management PT. Asuransi Reliance Indonesia Masyarakat Jumlah Persentase Kepemilikan 31 Desember 2012 Jumlah Lembar Saham 50,56% 8,89% 40,56% 100,00% 455.000.000 Lbr 80.000.000 Lbr 365.000.000 Lbr 900.000.000 Lbr Persentase Kepemilikan 31 Desember 2011 Jumlah Lembar Saham 50,56% 8,89% 40,56% 100,00% 455.000.000 Lbr 80.000.000 Lbr 365.000.000 Lbr 900.000.000 Lbr Jumlah (Rp) 45.500.000.000 8.000.000.000 36.500.000.000 90.000.000.000 Jumlah (Rp) 45.500.000.000 8.000.000.000 36.500.000.000 90.000.000.000 25. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 31 Desember 2012 (Rp) Akun ini terdiri dari : 31 Desember 2011 (Rp) Agio Saham Biaya Emisi Saham 30.000.000.000 (1.899.368.008) 30.000.000.000 (1.899.368.008) Jumlah 28.100.631.992 28.100.631.992 Agio dan Biaya emisi saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan oleh Perusahaan pada tanggal 13 Juli 2005 (lihat Catatan 1c). Perubahan jumlah saham beredar sejak tahun 2011 hingga tahun 2012 sebagai berikut: 31 Desember 2012 Saldo awal 1 Januari 2011 Penawaran Umum Terbatas II Saldo 31 Desember 2011 Pelaksanaan waran Saldo 31 Desember 2012 90.000.000.000 90.000.000.000 90.000.000.000 34 31 Desember 2011 90.000.000.000 90.000.000.000 90.000.000.000 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. SALDO LABA Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 22 Juni 2012 yang disahkan oleh Notaris Eliwaty Tjitra, SH, pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2011 untuk dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) tanggal 10 Juni 2011 yang disahkan oleh Notaris Eliwaty Tjitra, SH, pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2010 untuk dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan. 27. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut : Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas dan Beban yang Bersangkutan Portofolio Efek (lihat Catatan 9) PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk. Beban Dibayar Dimuka – PT. Asuransi Reliance Indonesia (lihat Catatan 10) Piutang Lain-lain – Pinjaman Karyawan (lihat Catatan 12) Utang Lain-Lain – PT. Asuransi Reliance Indonesia (lihat Catatan 22) Beban Asuransi – PT. Asuransi Reliance Indonesia Beban Sewa – PT. Suryatama Tigamitra Jumlah 2012 (%) 2011 (%) 2012 (Rp) 2011 (Rp) 7,75% 10,54% 65.100.000.000 61.180.000.000 0,03% 0,08% 238.142.712 454.056.606 0,06% 0,09% 513.687.973 511.712.799 100,93% 0,00% 50.539.629.631 - 1,98% 1,70% 839.893.573 766.992.368 5,23% 4,87% 2.214.721.776 2.193.810.153 Sifat Pihak berelasi : a) b) PT Asuransi Reliance Indonesia adalah pemegang saham Perusahaan (lihat Catatan 24). PT. Suryatama Tigamitra dan PT Kawasan Industri Jababeka, Tbk. adalah afiliasi Perusahaan karena kesamaan Pengurus. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi menggunakan kebijakan harga dan syarat transaksi yang disepakati oleh para pihak dan telah diungkapkan seluruhnya dalam laporan keuangan konsolidasian. 28. KOMISI DARI TRANSAKSI PERANTARA PEDAGANG EFEK Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas sebagai perantara pedagang efek. 29. PENDAPATAN ATAS PEMBIAYAAN TRANSAKSI NASABAH - BERSIH Akun ini merupakan pendapatan atas pembiayaan transaksi nasabah margin sehubungan dengan transaksi efek yang dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan. Sedangkan beban bunga merupakan insentif yang diberikan untuk saldo kredit rekening nasabah. 35 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. KEUNTUNGAN ATAS PERDAGANGAN EFEK Akun ini merupakan keuntungan dari transaksi perdagangan efek ekuitas, efek utang, dan efek reksadana yang terdaftar di bursa efek di Indonesia. Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 31 Desember 2012 31 Desember 2011 a. Keuntungan (Kerugian) yang Telah Direalisasi Keuntungan Penjualan Efek Ekuitas 6.717.285.625 10.409.260.954 Jumlah 6.717.285.625 10.409.260.954 b. Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi Efek Ekuitas - Bersih 6.085.013.000 (2.862.796.875) Jumlah 6.085.013.000 (2.862.796.875) 31. PENDAPATAN DARI JASA PENJAMIN EMISI DAN PENJUALAN EFEK Akun ini merupakan pendapatan atas imbalan jasa sebagai penjamin emisi dan agen penjual untuk penawaran umum efek. 32. PENDAPATAN DARI JASA PENASEHAT MANAJEMEN INVESTASI Akun ini merupakan imbalan atas jasa penasihat manajemen investasi yang diberikan kepada nasabah. 33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31 Desember 2012 (Rp) 31 Desember 2011 (Rp) Telepon, Listrik dan Komunikasi Kantor, Percetakan, dan Administrasi Jasa Informasi Transaksi Efek Perbaikan dan Pemeliharaan Transportasi dan Perjalanan Dinas Asuransi Jasa Profesional Pos dan Materai Lain-lain 2.566.476.848 676.228.055 854.034.693 34.482.730 941.249.609 1.238.482.239 839.893.573 464.096.421 152.496.863 471.993.562 2.273.924.263 961.663.362 1.498.687.131 113.890.579 897.692.823 1.112.152.723 766.992.368 368.859.931 121.303.486 628.569.486 Jumlah 8.239.434.592 8.743.736.150 34. PENDAPATAN BUNGA 31 Desember 2012 (Rp) Deposito Obligasi Jasa Giro 4.437.416.307 92.090.030 2.888.863.113 Jumlah 7.418.369.449 35. PENDAPATAN DIVIDEN Akun ini merupakan pendapatan dividen dari portofolio efek ekuitas yang dimiliki Perusahaan. 36 31 Desember 2011 (Rp) 3.522.108.759 323.612.120 4.450.793.562 8.296.514.441 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. BEBAN BUNGA 31 Desember 2012 (Rp) Pinjaman Bank (lihat Catatan 16) Obligasi (lihat Catatan 19) Jumlah 31 Desember 2011 (Rp) 144.873.308 5.279.999.246 58.444.442 4.887.561.180 5.424.872.554 4.946.005.622 37. BEBAN ADMINISTRASI BANK Akun ini merupakan beban rekening koran, jasa transfer keuangan termasuk penggunaan fasilitas Real Time Gross Settlement (RTGS). 38. BEBAN PAJAK Akun ini terutama merupakan beban pajak bumi dan bangunan, tunjangan pajak penghasilan karyawan, dan tagihan pajak lainnya. 39. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Akun ini merupakan pendapatan dan beban yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan operasional rutin Perusahaan. 40. LABA PER SAHAM 31 Desember 2012 Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Saham yang Beredar (Lembar) Laba per Saham Dasar 30.504.760.565 900.000.000 33,89 31 Desember 2011 28.030.260.470 900.000.000 31,14 41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko keuangan terutama risiko likuiditas, risiko kredit, dan risiko suku bunga. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan. (i) Risiko likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko dimana Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo. Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset dan Liabilitas keuangan. Tabel berikut mengikhtisarkan profil perbedaan jatuh tempo atas aset dan Liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012. 37 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN - lanjutan Aset Kas dan Setara Kas Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan Piutang pada lembaga kliring dan penjaminan Piutang Nasabah Rekening Nasabah Portofolio efek diperdagangkan Portofolio efek diperdagangkan tersedia untuk dijual Piutang atas hak tagih Piutang lain-lain Jumlah Aset Keuangan Kurang Dari Satu Bulan 1- 6 Bulan 31 Desember 2012 (dalam jutaan rupiah) Lebih dari 1 Tahun Tidak mempunyai Kontrak jatuh tempo 6-12 Bulan Nilai tercacat 61.568 10.000 - - - 71.568 - 3.029 - - - 3.029 118.874 284.619 - 243.032 - - - 118.874 284.619 243.032 23.032 - - - - 23.032 - - 514 - 63.200 3.500 - 63.200 3.500 514 488.093 256.061 514 - 66.700 811.368 (i) Risiko likuiditas-lanjutan Liabilitas Kurang Dari Satu Bulan 1- 6 Bulan 6-12 Bulan Lebih dari 1 Tahun Tidak mempunyai Kontrak jatuh tempo Nilai tercacat Utang Bank Utang lembaga kliring dan penjaminan Utang Nasabah Rekening Nasabah Utang Obligasi Utang lain-lain dan Beban yang Masih harus dibayar - - - - - 96.725 287.455 - - 44.000 - - 96.725 287.455 44.000 - 106.766 - - - 106.766 Jumlah Liabilitas 384.181 106.766 44.000 - - 534.947 Jumlah Perbedaan jatuh tempo 103.913 149.295 (43.486) - 66.700 276.422 38 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN - lanjutan (ii) Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari nasabah, klien atau pihak lawan transaksi yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Liabilitas kontraktual merupakan hasil dari transaksi yang berasal dari aktivitas perantara pedagang efek, jasa penjaminan emisi dan penjualan efek. Dalam aktivitas perantara pedagang efek, potensi kerugian terdapat pada risiko penyelesaian (settlement risk ). Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang nasabah, rekening nasabah, portofolio efek, piutang atas hak tagih dan piutang lain-lain. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing nasabah dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih. (iii) Resiko tingkat bunga Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Aset dan Liabilitas keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko tingkat bunga terutama terdiri dari kas, rekening nasabah, utang obligasi dan utang lain-lain. (iv) Manajemen Risiko Modal Tujuan Perusahaan mengatur modal adalah untuk menjaga kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan usaha yang terus menerus supaya memberikan keuntungan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbang-kan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. (v) Nilai wajar aset dan Liabilitas keuangan Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat ditukar, atau Liabilitas dapat diselesaikan dengan dasar transaksi arms-length . Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan Perusahaan memiliki nilai yang hampir sama dengan nilai wajarnya karena untuk portofolio efek telah dinilai dengan nilai wajar; utang obligasi telah dikenakan tingkat bunga yang mendekati bunga pasar; dan aset & liabilitas keuangan lainnya memiliki jangka waktu yang pendek. 39 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN Dalam rangka memperkuat kondisi keuangan dan kemampuan operasional Perusahaan Efek, maka perlu dilakukan peningkatan modal disetor dan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Perusahaan Efek. Sehubungan hal tersebut, Pemerintah mengeluarkan 2 (dua) keputusan yang terkait dengan peningkatan modal disetor dan MKBD Perusahaan Efek, yaitu Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.010/2003 tentang Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek dan Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-20/PM/2003 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan dimana Perusahaan efek yang melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek atau yang menjalankan kegiatan sebagai perantara perdagang efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah wajib memiliki MKBD sekurang-kurangnya sebesar Rp 25.000.000.000. Berdasarkan pemeriksaan auditor independen atas perhitungan MKBD secara sampel sebanyak 25 hari kerja secara acak selama tahun buku yang diperiksa, jumlah MKBD yang disajikan telah memenuhi jumlah yang dipersyaratkan dan telah didasarkan oleh informasi yang benar serta dihitung dan dilaporkan dengan benar. Pada tanggal 28 Desember 2012 dan 30 Desember 2011, Perusahaan memiliki MKBD masingmasing sebesar Rp 66.196.797.070 dan Rp 96.072.594.747. Dengan demikian MKBD Perusahaan sudah diatas ketentuan yang ditetapkan Bapepam dan Lembaga Keuangan. 43. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING a. Berdasarkan Lease Agreement tanggal 1 Maret 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan yang berlokasi di Jl. K.H Mas Mansyur kav 126, milik Suryatama Tigamitra selama 5 taahun yang akan berakhir pada tranggal 1 maret 2013. b. Berdasarkan Lease Agreement tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan yang berlokasi di Jl. Pluit Kencana nomor 15A milik PT. Suryatama Tigamitra yang berlaku selama 5 tahun dan akan berakhir pada tanggal 28 Desember 2014. c. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan yang berlokasi diwilayah Cibeuning Bandung yang berlaku selama 3 tahun dan berakhir pada 1 April 2014. d. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan Ruko yang berlokasi di Plaza Kebon Jeruk, Jakarta yang berlaku selama 2 tahun yang akan berakhir pada 24 November 2014. e. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan yang berlokasi di Surabaya (Gubeng) yang berlaku selama 2 tahun yang akan berakhir pada 30 Juni 2013. f. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan berlokasi di Jl. Diponegoro Surabaya yang berlaku selama 2 tahun 2 bulan yang akan berakhir pada tanggal 22 September 2013. g. Berdasarkan Akta Perpanjangan Sewa Menyewa, Perusahaan mengadakan perpanjangan perjanjian sewa bangunan berlokasi di Denpasar yang berlaku selama 3 tahun terhitung sejak 26 September 2012 yang akan berakhir pada tanggal 26 September 2015. h. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan yang berlokasi di Menara Batavia Lantai Dasar, Jl. K.H Mas Mansyur kav 126, milik Suryatama Tigamitra selama 5 tahun yang akan berakhir pada tanggal 31 Januari 2015. i. Berdasarkan Akta Perpanjangan Sewa Menyewa No. 37 tanggal 09 April 2012, Perusahaan mengadakan perpanjangan perjanjian sewa bangunan berlokasi di Malang yang berlaku selama 2 tahun yang akan berakhir pada tanggal 1 April 2014. j. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan berlokasi di Jl. Juwadi No. 1, Yogyakarta yang berlaku selama 3 tahun yang akan berakhir pada tanggal 01 September 2013. k. Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 87 tanggal 30 Agustus 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan berlokasi di Sektor VII, Jl. Pahlawan Seribu Blok RK No. 09, BSD, Tangerang yang berlaku selama 5 tahun yang akan berakhir pada tanggal 30 Oktober 2015. l. Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 01 tanggal 01 Nopember 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan berlokasi di Jl. Slamet Riyadi No. 330A, Solo yang berlaku selama 3 tahun yang akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2013. 40 PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING-lanjutan m. Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 60 tanggal 16 Desember 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan berlokasi di Jl. Gajah Mada No. 59, Pontianak yang berlaku selama 37 bulan yang akan berakhir pada tanggal 20 Januari 2014. n. Perusahaan memperoleh dua fasilitas intraday dari BCA yaitu untuk pembelian Surat Utang Negara dengan jumlah maksimum Rp 100.000.000.000 dan untuk penyelesaian transaksi saham dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20.000.000.000. Perjanjian tersebut telah beberapa kali diubah dan diperpanjang terakhir pada tanggal 12 September 2012 40273/GBK/2012 dan surat No. 40409/GBK/2012 tanggal 10 Desember 2012, yang menyatakan bahwa fasilitas kredit dan Bank Garansi berakhir pada tanggal 14 Maret 2013. o. Sehubungan dengan penerbitan Utang Obligasi Perusahaan dengan sistem penawaran terbatas sebesar nominal Rp 44.000.000.000 pada tanggal 20 Juli 2011 Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia untuk Pendaftaran Obligasi di KSEI dengan No. SP-0012/P-EBH/KSEI/0711, dan kta Perjanjian Agen Pembayaran No. 180 tanggal 20 Juli 2011 yang dibuat di hadapan Rosita Rianauli Sianipar SH, M.Kn, Notaris di Jakarta. p. Sehubungan dengan penerbitan Utang Obligasi Perusahaan dengan sistem penawaran terbatas sebesar nominal Rp 44.000.000.000 pada tanggal 27 Juli 2011 Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Bank CIMB Niaga, Tbk selaku Agen Pemantau yang tertuang dalam Akta Notaris tanggal 20 Juli 2011 No 179 dibuat di hadapan Rosita Rianauli Sianipar SH, M.Kn, Notaris di Jakarta. q. Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa yang berlokasi di Taman Ratu yang berlaku selama 2 tahun dan akan berakhir pada 07 Februari 2013. r. Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa yang berlokasi di kota Balikpapan yang berlaku selama 5 tahun dan akan berakhir pada 31 Mei 2016. s. Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa yang berlokasi di kota Makasar yang berlaku selama 5 tahun dan akan berakhir pada 31 Juli 2016. t. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa yang berlokasi di kota Pekanbaru yang berlaku selama 4 tahun dan akan berakhir pada 31 Januari 2016. 44. INFORMASI PENTING LAINNYA Entitas anak, PT. Reliance Aset Management (lihat Catatan 1d), pada tanggal 16 September 2011 berdasarkan surat keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), Nomor : KEP-01/BL/MI/S.5/2011, dicabut izin usaha sebagai manager investasi. Terhadap surat pencabutan tersebut, entitas anak telah mengajukan gugatan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara pada tanggal 12 Desemebr 2011 kepada Ketua BAPEPAM-LK (tergugat) berkenaan pencabutan izin usaha. Berdasarkan salinan putusan Nomor : 12/G/2011/PTUN-JKT tanggal 1 Maret 2012 Pengadilan Tata Usaha Negara, mengabulkan , untuk seluruhnya, menyatakan batal Surat Keputusan Tergugat Nomor : KEP-01BL/MI/S.5/2011 tanggal 16 September 2011 tentang pencabutan izin usaha perusahaan efek sebagai manajer investasi atas nama PT Reliance Asset Management, dan mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan tersebut. Putusan tersebut belum mempunyai kekuatan hukum tetap, karena Pihak tergugat pada tanggal 6 Maret 2012 telah mengajukan Permohonan banding. Hingga 31 Desember 2012 hasil banding belum diperoleh. Situasi yang dihadapi oleh entitas anak tidak berpengaruh siginifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. 44. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Anggota Direksi & Anggota Dewan Komisaris Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 22 Maret 2013 41 PT RELIANCE SECURITIES Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) Notes 2012 2011 ASSETS Cash and Cash Equivalents Deposit on Clearing And Guarantee Institutions Clearing and Guarantee Institutions Receivables Customer Receivables Customer Accounts Marketable Securities - Trading Related Parties Third Parties Marketable Securities - Available for Sale Related Parties Prepaid Expenses Related Parties Third Parties Prepaid Tax Cessie Receivables Other Receivables Related Parties Third Parties Investment in Shares Fixed Assets (Net of Accumulated Depreciation as of December 31, 2012 of Rp20.268.740.990 and December 31, 2011 of Rp16.275.915.143) 3e, 3g, 3m, 5 3j, 6a 3k, 3m, 6b 3k, 3m, 7 3m, 3v, 8 3l, 3m, 9 3f, 3l, 3m, 9 3l, 3m, 9 3l, 3m, 9 3f, 3l, 3m, 9 3i. 10 3f, 3i, 27 3i 3t, 21a 3m, 3w, 11 12 3f, 12 12 3o, 13 Deferred Tax Assets Other Assets TOTAL ASSETS 71.568.463.406 3.029.014.906 118.873.933.500 284.619.406.083 243.032.261.341 20.202.542.092 2.923.767.533 53.012.992.000 45.822.348.809 351.962.975.100 1.900.000.000 21.131.660.000 1.140.000.000 16.134.293.344 63.200.000.000 60.040.000.000 238.142.712 2.593.813.475 4.052.046.859 3.500.000.000 454.056.606 4.182.350.459 1.163.173.048 3.500.000.000 513.687.973 232.784 630.500.000 511.712.799 20.109.254 630.500.000 3p, 14 7.439.411.541 8.543.204.471 3t, 21d 15 8.134.006.732 6.075.431.516 7.939.641.861 2.060.499.409 840.532.012.827 580.244.166.785 The accompanying notes form and integral part of these consolidated financial statements 2 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2012 AND 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) Notes 2012 2011 LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES Bank Loans Clearing and Guarantee Institutions Payables Customer Payables Customer Accounts Bond Payables Accrued Expenses Tax Payables Other Payables Related Parties Third Parties Employee Benefits Obligation 16 3k, 3m, 6b 3k, 3m, 17 3m, 2v, 18 19, 43o, 43p 3s, 20 3t, 21b 22 3f, 22 22 3r, 23 96.725.308.000 287.455.353.633 44.000.000.000 2.559.352.026 1.695.608.554 232.748.879 42.203.920.000 54.432.630.080 94.701.024.811 44.000.000.000 1.972.810.053 806.907.826 52.145.613.064 50.365.438.623 554.086.220 69.627.636.492 453.695.596 535.500.760.120 308.431.373.737 24 90.000.000.000 90.000.000.000 25 3l, 3m, 9 28.100.631.992 28.100.631.992 45.295.821.601 42.135.821.601 500.000.000 141.213.878.273 500.000.000 110.709.117.708 305.110.331.866 271.445.571.301 TOTAL LIABILITIES EQUITY Equity attributable to owners of the parent entity Share Capital (Authorized capital as of December 31, 2012 and 2011, 2.500.000.000 shares with par value Rp 100 per share, Issued and paid-in capital as of December 31, 2012 and 2011, 900.000.000 shares) Additional Paid-In Capital - Net Unrealize Gain (Loss) on Available for Sale Financial Assets Retained Earnings Appropriated Unappropriated 26 Non-controlling interests (79.079.159) 367.221.747 TOTAL EQUITY 305.031.252.707 271.812.793.048 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 840.532.012.827 580.244.166.786 The accompanying notes form and integral part of these consolidated financial statements 3 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) Notes REVENUES Brokerage Commissions Income on Financing of Customer Transactions Realized Gain on Securities Trading - Net Unrealized Gain (Loss) on Securities Trading - Net Financial Advisory Fees Underwriting and Selling Agent Fees Investment Management Advisory Fees 3s 28 29 3l, 30a 3l, 30b 3s 31 32 2012 2011 27.997.092.562 31.051.155.206 6.717.285.625 6.085.013.000 1.596.245.166 - 32.981.180.371 25.258.893.355 10.409.260.954 (2.862.796.875) 3.500.000.000 3.233.820.104 16.330.363 73.446.791.559 72.536.688.273 8.239.434.592 14.477.335.912 4.204.533.617 2.214.721.776 13.200.406.886 8.743.736.150 15.038.611.623 3.608.663.613 2.193.810.153 15.467.611.478 42.336.432.783 45.052.433.016 31.110.358.776 27.484.255.256 7.418.369.449 67.147.875 (5.424.872.554) (188.897.110) (618.230.016) 64.916.667 (107.302.896) 8.296.514.441 5.193.500 (4.946.005.622) (168.424.175) (707.693.004) 404.204.278 (346.186.520) 1.211.131.415 2.537.602.898 INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX 32.321.490.191 30.021.858.154 CORPORATE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Tax 21c Deferred Tax 21d (2.457.395.404) 194.364.872 (2.620.511.883) 327.599.500 (2.263.030.532) (2.292.912.383) 30.058.459.659 27.728.945.771 Total Revenues OPERATING EXPENSES General and Administrative Salary and Allowances Fixed Assets Depreciation Rent Marketing 3s 33 3s 3p, 14 3s 3s Total Operating Expenses OPERATING INCOME OTHER INCOME (EXPENSE) Interest Income Dividend Income Interest Expenses Bank Administrative Expenses Tax Expenses Gain (Loss) on Sales of Fixed Assets Others - Net 3s 34 35 36 37 3t, 38 39 Total Other Income - Net Total Corporate Income Tax Expense - Net NET INCOME The accompanying notes form and integral part of these consolidated financial statements 4 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) Notes OTHER COMPREHENSIVE INCOME Unrealized gain on available Keuntungan for sale financial (Kerugian) assets yang Belum Direalisasi 2012 2011 3.160.000.000 22.120.000.000 Total Other Comprehensive Income 3.160.000.000 22.120.000.000 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME 33.218.459.659 49.848.945.771 INCOME ATTRIBUTABLE TO : Owners of the parent entity Non-controlling interest 30.504.760.565 (446.300.906) 28.030.260.470 (301.314.699) 30.058.459.659 27.728.945.771 33.664.760.565 (446.300.906) 50.150.260.470 (301.314.699) 33.218.459.659 49.848.945.771 33,89 31,14 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interest Basic Earning Per Share 3u, 40 The accompanying notes form and integral part of these consolidated financial statements 5 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGE IN EQUITY For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) Unrealized Gain on Retained Earnings available for sale Financial Assets 90.000.000.000 28.100.631.992 20.015.821.601 500.000.000 82.678.857.238 221.295.310.831 668.536.446 221.963.847.277 - - 22.120.000.000 - - 28.030.260.470 22.120.000.000 28.030.260.470 (301.314.699) 22.120.000.000 27.728.945.771 90.000.000.000 28.100.631.992 42.135.821.601 500.000.000 110.709.117.708 271.445.571.301 367.221.747 271.812.793.048 - - 3.160.000.000 - - 30.504.760.565 3.160.000.000 30.504.760.565 (446.300.906) 3.160.000.000 30.058.459.659 90.000.000.000 28.100.631.992 45.295.821.601 500.000.000 141.213.878.273 305.110.331.866 (79.079.159) 305.031.252.707 Share Capital Balance as of January 1, 2011 Other comprehensive income, net of tax Net Income Balance as of December 31, 2011 Other comprehensive income, net of tax Net Income Balance as of December 31, 2012 Retained Earnings Additional Paid - in Capital Appropriated Unappropriated The accompanying notes form and integral part of these consolidated financial statements 6 Equity attributable to Owners of the parent entity Non-controlling interests Total Equity PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) Notes CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from Clearing and Guarantee Institutions Receivables Receipts from Customer Payables Receipts from Customer Receivables Sales of Marketable Securities Receipts from Commissions of Security Brokerage Receipts of Interest Receipts from Employee Tax paid Payments to Employee Payments to Third Parties Purchases of Marketable Securities Customer Receivables Made Payments of Customer Payables Payments to Clearing and Guarantee Institutions Payables Receipts from Financial Advisory Fees Receipts from Underwriting and Selling Agent Fees Receipts from Other Incomes 2012 9.050.392.368.000 789.807.661.569 1.024.453.727.005 960.087.271.541 2.676.872.759 10.086.726.260 334.531.408 (18.876.914.969) (13.410.237.029) (36.486.474.012) (945.471.271.541) (1.202.644.922.430) (654.822.611.205) (8.913.308.020.000) 1.596.245.166 3.500.726 Cash Flows Provided By / (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from Sales of Fixed Assets Acqusition of Fixed Assets Cash Flows Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payments of Bank Loans Receipts from Bond Payables Cash Flows Provided By / (Used in) Financing Activities 2011 9.284.402.130.509 1.189.349.101.088 1.610.635.899.320 548.982.460.185 1.303.200.000 6.551.257.726 14.744.074 (26.113.307.641) (14.420.496.697) (58.795.660.967) (573.099.550.000) (1.440.045.168.239) (1.184.329.184.762) (9.420.475.453.370) 3.500.000.000 3.250.150.467 - 54.418.453.247 (69.289.878.309) 286.791.103 (3.106.574.020) - 812.351.000 (4.795.892.572) (2.819.782.917) (3.983.541.572) (232.749.016) - (522.710.737) 4.000.000.000 (232.749.016) 3.477.289.263 NET INCREASE/(DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR 51.365.921.314 (69.796.130.618) 20.202.542.092 89.998.672.709 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR 71.568.463.406 20.202.542.091 83.988.728 61.484.474.678 10.000.000.000 86.768.638 10.115.773.453 10.000.000.000 71.568.463.406 20.202.542.092 3g, 5 CASH AND CASH EQUIVALENTS CONSIST OF: Cash on hand Bank Time Deposit 3g, 5 TOTAL The accompanying notes form and integral part of these consolidated financial statements 7 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 1. GENERAL a. The Company's Establishment The Company formerly named PT. Istethmar Finas Securities, which was established by notarial deed No. 86 dated February 22, 1993, of Raharti Sudjardjati, SH., Notary in Jakarta, was amended by Notarial Deed No. 49 dated April 15, 1993, of the same notary, and had been approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-2691.HT.01.01.TH.93 dated May 3, 1993, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 50 dated June 22, 1993, Supplement No. 2814. On September 13, 1999, the Company’s name was changed to PT Ludlow Securities based on notarial deed No. 64 dated June 30, 1999, of Siti Pertiwi Henny Singgih, SH., Notary in Jakarta and had been approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C-16330.HT.01.04.TH.99 dated September 13, 1999, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 28 dated April 7, 2000, Supplement No. 1741. On March 28, 2003, the Company’s name was changed to PT. Reliance Securities based on notarial deed No. 1 dated March 7, 2003, of Marina Soewana, S.H., Notary in Jakarta, and has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-06713.HT.01.04.TH.2003 dated March 28, 2003. Articles of Association have been adjusted to Law no. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company based on Notarial Deed No. 117 dated June 13, 2008, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in Jakarta, to conform the Articles of Association with law No. 40 year 2007 and its implementing regulations. This change was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-86620.AH.01.02 year 2008 dated November 17, 2008. The company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of Statement of Meeting Resolution No. 85, dated June 15, 2010 of Eliwaty Tjitra, SH, Notary in Jakarta about the changes in the composition of the Company's management. The change has been notified to the Ministry of Justice and Human Rights under acknowledgement letter No. AHUAH.01.10-23323, dated September 7, 2010. As stated in article 3 of the Company’s Deed of Establishment, the Company’s objectives activities are as broker/dealer and underwriter. The business license as broker/dealer and underwriter has been obtained from Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”) as stated in the Approval Letter of the Chairman of Bapepam No. KEP-29/PM/1994 dated October 6, 1994. Based on the letter No. S-822/BEJ.ANG/07-2005 dated July 5, 2005 from Jakarta Stock Exchange, the Company was also obtained license to perform margin trading. The Company started its business activities since November 1994. The Company’s head office is located in Jl. Pluit Kencana No. 15A, North Jakarta 14450 and has branches in Jakarta, Surabaya, Malang, Bandung, Tasikmalaya, Denpasar, Solo, Pontianak, Jogjakarta, Balikpapan, Makasar, Pekanbaru, and Medan. The Parent Company is PT Reliance Capital Management, Jakarta Indonesia. b. Commissioners, Directors, and Employees December 31, 2012 December 31, 2011 Board of Commissioners President Commissioner Commissioner (Independent) : : Anton Budidjaja Idrus Hermawan W Anton Budidjaja Idrus Hermawan W Board of Directors President Director Director Director : : : Hosea Nicky Hogan Herry Harto A Agung Gde Arinta K Hosea Nicky Hogan Herry Harto A Agung Gde Arinta K Audit Committee Chairman Member Member Internal Audit : : : : Idrus Hermawan W John Battalana Tjhai Fung Piau Gunawan Paulus Idrus Hermawan W Hartono Taruna Hendra Hidayat Gunawan Paulus 8 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) GENERAL-continued 1. b. Commissioners, Directors, and Employees-continued The composition of the Company's management as of December 31, 2012, based on notarial deed No. 142 dated June 22, 2012 of Notary Eliwaty Tjitra, SH, and the composition of the Company’s management as of December 31, 2011, based on notarial deed No. 85 dated June 15, 2010 of Notary Eliwaty Tjitra, SH. Total salaries and other compensation provided to the board of commissioners and directors of the Company amounted to approximately Rp2.560.889.750 and Rp2.177.926.000 respectively in 2012 and 2011. As of December 31, 2012 and 2011, the Company had 266 and 273 employees, respectively (unaudited). c. Stock Split and Public Offering Based on the Company’s General Stockholders’ Meeting (RUPS) held on March 3, 2005, as stated in notarial deed No. 25 of Eliwaty Citra, SH, Notary in Jakarta on the same date, the Company performs stock split its par value from Rp 250 per share to Rp 100 per share. The Company’s Initial Public Offering amounted to 200.000.000 shares with par value of Rp 100 per share and offering price Rp 250 per share, had obtained the Letter of Effective Notification from the Chairman of Bapepam No. S1711/PM/2005 dated Juni 30, 2005. Furthermore, shares were listed at the Jakarta Stock Exchange on July 13, 2005, as stated in the letter No. S0960/BEJ-PSJ/07-2005. d. Consolidated Subsidiary Subsidi aries PT Reliance Asset Management Percentage Operations of Started Ownership 75% Total Assets Location 2005 Jakarta Main Activities Investment Management As of Desember 31, 2012 (Rp) 1.172.818.029 As of Desember 31, 2011 (Rp) 2.580.501.390 PT. Reliance Asset Management ("Subsidiary") was established by Deed of Limited Company Establishment No. 42 dated August 21, 2002, of Marina Soewarna, SH., Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-.18873.HT.01.01.TH.2002 dated September 30, 2002. The Articles of Association have been adjusted to law no. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company based on Notarial Deed No. 43 dated March 11, 2009, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in Jakarta to conform the Articles of Association with law No. 40 year 2007 and its implementing regulations. This change was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision leter No. AHU-13143.AH.01.02 year 2009 dated April 15, 2009. 2. APPLICATION OF NEW STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (ISAK) AND REVISED a. Standards Effective in The Current Period The following new standards and interpretations and revisions adopted in the consolidated financial statements effective for accounting periods beginning on or after January 1, 2012. This implementation does not have a significant effect on the amounts reported in the financial statements of prior years but may affect the accounting for future transactions. - PSAK 10 (revised 2010), The Effects of changes in foreign exchange rates PSAK 13 (revised 2011), Investment Property PSAK 16 (revised 2011), Fixed Assets PSAK 18 (revised 2010), Accounting and reporting by retirement benefit plans PSAK 24 (revised 2010), Employee benefits PSAK 26 (revised 2011), Borrowing costs PSAK 28 (revised 2011), Accounting for casualty insurance contract 9 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 2. APPLICATION OF NEW STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (ISAK) AND REVISED - continued a. Standards Effective in The Current Period - continued PSAK 30 (revised 2011), Lease PSAK 33 (revised 2011), Stripping cost activity and environmental management in the public mining PSAK 34 (revised 2010), Construction contracts PSAK 36 (revised 2011), Accounting for life insurance contract PSAK 45 (revised 2010), Financial reporting for nonprofit organization PSAK 46 (revised 2010), Income Tax PSAK 50 (revised 2010), Financial instruments: Presentation PSAK 53 (revised 2010), Share-based payments PSAK 55 (revised 2011), Financial instrument: Recognition and measurement PSAK 56 (revised 2011), Earning per shares PSAK 60, Financial Instruments: Disclousure PSAK 61, Accounting for government grants and disclosure of government assistance PSAK 62, Insurance contract PSAK 63, Financial reporting in hyperinflationary economies PSAK 64, Exploration for and evaluation of mineral resources ISAK 13, Hedges of net investments in foreign operations ISAK 15, PSAK 24 - The limit on a defined benefit asset, minimum funding requirements and their interaction ISAK 16, Service concession arrangements ISAK 18, Government assistance – no specific relation to operating activities ISAK 19, Applying the restatement approach under PSAK 63: financial reporting in hyperinflationary economies ISAK 20, Income Taxes – change in tax status of an entity or its shareholders ISAK 22, Service concession arrangements: disclosures ISAK 23, Operating leases – incentives ISAK 24, Evaluating the substance of transactions involving the legal form of a lease ISAK 25, Land rights ISAK 26, Reassesment of embedded derivatives In addition to the above standards and interpretations, KEP 689/BL/2011 dated December 30, 2011, "Guidelines on Accounting for Securities Companies" (PAPE) also applies to periods beginning on or after January 1, 2012. b. Standards And Interpretations Issue But Not Yet Effective PSAK 38 (revised 2012), Business combintaion of entities under common control As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the impact of these standards and interpretations and PAPE to the consolidated financial statements. 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia which comprise of the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants. The financial statements of subsidiaries are engaged in the brokerage has been prepared in accordance with Rule No VIII.G.17 Attachment of Decision of Chairman Bapepam-LK No.. KEP-689/BL/2011 dated December 30, 2011 concerning the Guidelines of Accounting for Securities Company. 10 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued b. Presentation of the Consolidation Financial Statements Basis of preparation of the consolidated financial statements, except for cash flow statement, is the basis of accrual. The reporting currency used in the preparation of financial statements is Rupiah (Rp), and the consolidated financial statements are prepared on the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in accounting policy of each such account. The statements of cash flows consolidated prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing, and financing activities. c. Basis of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (and the subsidiaries). Control is achieved where the Company and the subsidiaries has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% voting rights. Non-controlling interests consist of the amount of interest at the date of original business combination and the minority's share of changes in equity since the date of the business combination. Losses applicable to the minority exceed the non-controlling interest are allocated against the interests of the parent company. The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year from the effective date of acquisition or up to the effective date of the sale are included in the consolidated statements of income. Adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring the accounting policies used in accordance with the accounting policies used by the Company. The entire inter-company transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation. d. Incorporate Acquisitions of subsidiaries are accounted for using the purchase method. Overall cost of business combination is fair value (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued as a replacement for control of the acquisition plus the other costs that are directly attributable to the business combination. On acquisition, the assets and liabilities of the subsidiary are measured at their fair values at the acquisition date. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of assets and liabilities acquired is recognized as goodwill. If the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of assets and liabilities that can be identified is recognized at the date of acquisition (discount on acquisition), the fair value of non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. Property rights of minority shareholders is stated at the minority's proportion of the historical cost of net assets. e. Foreign Currency Transaction The financial statement are recorded in the rupiah currency. Transactions in foreign currencies during the year are recorded at the exchange rates prevailing at the transaction date. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies adjusted for exchange rates prevailing at that date. Gains or losses are incurred, recorded in the income statement for the period in question. At the statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Bank Indonesia middle rate prevailing at that date. The conversion rates used as of December 31, 2012 and 2011 are as follows: December 31, 2012 United States Dollar 9.670 11 December 31, 2011 9.068 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued f. Transactions with Related Parties A related Parties is a person or entity that is related to the Company's ("reporting entity") as follows: 1) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. 2) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies, as follows: i. the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). iii. both entities are joint ventures of the same third Parties. iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. vi. the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1). vii. a person identified in (1)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements. g. Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash, bank, and all investments with original maturities of three months or less from date of acquisition and are not guaranteed and are not restricted. h. Allowance for Bad Debts The right to collect receivables are recognized at the value of the acquired receivables. The difference between the value of the receivables by the number of payments to clients plus retention receivables are recognized as revenue when the right to claim the right to collect accounts receivable transactions. i. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their expected benefits using the straight-line method (straight-line method). j. Time Deposit Time deposits either as collateral for bank loans and unsecured are stated at amortized cost in the statement of financial position. k. Securities Transaction - - Transactions of purchase and sale of securities for customers and for themselves is recognized when there is an agreement on securities transactions. Purchase securities to customers are recorded as customer receivables and LKP payables, while sales securities are recorded as LKP receivables and customer payables. Purchase of own securities to be recorded as inventory and debt securities portfolio, while sales of securities are recorded as a receivable and reduce the carrying amount of the securities portfolio and recognize gains or losses on the sale of securities. On the settlement date, the failure to complete the purchase of securities transactions are recorded as failing to accept and presented in the balance sheet as a liability, whereas a failure to complete the sale transaction is recorded as fail to deliver securities and are presented as assets. Receipt of funds from the customer's account holders in order to effect the purchase, payment and acceptance of the purchase and sale of securities for client accounts is recorded as the owner of the customer account. Fund balances in customers' accounts are presented in the statement of financial position as liabilities, while the shortage of funds in the customer's account is presented as an asset. 12 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued l Marketable Securities Effects liabilities held for trading purposes are stated at market value. Gains (losses) unrealized due to the increase (decrease) in market value reported in the income statement for the period. m. Financial Assets All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. The Company's and subsidiaries financial assets are classified as follows: Fair value through profit or loss (FVTPL); Available for sales; Loan and receivables; and Hold to maturity Fair value through profit or loss (FVTPL) FVTPL have 2 (two) sub categories, that is: 1. At the time of initial recognition, has been determined by the Company to be measured at fair value through profit or loss (Designated Upon Initial Recognition as at FVTPL) ; and 2. Financial assets are classified as held for trading. Financial assets can be set to be measured at fair value through profit or loss on initial recognition as FVTPL, only if it fulfills any of the following provisions: - - eliminate or reduce significantly the measurement and recognition inconsistency that would otherwise arise; or financial assets are part of a group of financial assets or liabilities or both, which is managed and its performance is based on fair value, in accordance with the documentation of the risk management or investment strategy of the Company, and information about the group is provided internally to key management, or is part of a contract containing one or more embedded derivatives, and FRS 55 (revised 2006) allows the combined contract (asset or liability) designated as FVTPL. Financial assets classified as held for trading if: - are acquired principally for the purpose of selling in the near future, or is part of a portfolio of certain financial instruments that are managed together and there is evidence of a pattern of short term profit taking is current, or is a derivative that is not defined and is not effective as a hedging instrument. After initial recognition, financial assets are measured and recorded at fair value. Gains and losses arising from changes in fair value recognized in profit or loss. Marketable securities by trading purposes are classified as held for trading. For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash, bank, and all investments with original maturities of three months or less from date of acquisition and are not guaranteed and are not restricted. 13 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued m. Financial Assets - continued Loans and borrowings Cash and cash equivalents, time deposits, reverse repo receivable, LKP accounts, customer accounts receivable, other receivables securities companies, securities underwriting activities receivable, receivables activity investment managers, other receivables, and other assets with fixed payments or determinable and have not quoted in an active market are classified as "loans and receivables", which are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Interest income is recognized using the effective interest method, except for short-term untukpiutang, when the recognition of interest income is immaterial. Securities loaned transactions are reported as financing is guaranteed unless there are letters of credit or other guarantees are treated as collateral. In connection with the securities loaned, the Company receives collateral in the form of cash or other collateral. Financial assets and liabilities are offset the effects of transactions of books and the net amount reported in the statement of financial position if it has a legally enforceable right to offset the amount of books that have been recognized and the intention to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously (see note 3k). Held to Maturity Financial assets are classified as held-to-maturity only if such investments have a fixed payment or can be determined, the maturity can be determined and the Company has the positive intention and ability to have it to maturity. On initial recognition, held-to-maturity investments are recognized at fair value plus transaction costs that are directly related. Furthermore, investments held to maturity are measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment, with revenue recognized on an effective rate of return and are presented in the financial statements at amortized cost. Available For Sale (AFS) Financial assets that are not classified as held-to-maturity, held for trading; measured at fair value through profit or loss, or loans and receivables are classified as available for sale. On initial recognition, financial assets available for sale are recognized at fair value plus transaction costs that are directly related. After that, available-for-sale financial assets are measured and recorded at fair value. Impairment losses and exchange rate differences as a result of the recalculation of amortization expense on currency monetary available-for-sale financial assets are recognized in the income statement together with interest calculated using the effective interest rate. Other changes in fair value of available-for-sale financial assets, are reported in other comprehensive income, until such time as the asset is sold, while the cumulative gains and losses recognized in the income statement. Marketable securities owned by the Company's are listed and traded on an active market are classified as AFS and stated at fair value. Gains or losses arising from changes in fair value recognized in equity except for impairment losses, interest calculated at the effective interest method and foreign exchange gains and losses on monetary assets which are recognized in the income statement. If a financial asset is removed or impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to profit or loss. Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in profit or loss when the Company's right to receive payments of dividends are set. Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial asset, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition. Income is recognized on an effective interest basis for debt instruments other than those financial assets classified as at FVTPL. 14 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued m. Financial Assets - continued Impairment of financial assets At any position on the financial statements, the Company assesses whether there is objective evidence of impairment of a financial asset or group of financial assets that are classified as held to maturity, available for sale, or loans and receivables. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses occur when there is objective evidence of events or series of events, since the initial recognition of an asset, affect the amount or timing of future cash flows of the asset. For the Company's listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment. For other financial assets, objective evidence of impairment could include the following: significant financial difficulty of the issuer or obligor; or breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments, or tthere is the possibility that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization. Financial assets measured at amortized cost - if there is objective evidence that impairment of the financial asset or group of financial assets that are classified in the loans and receivables or held to maturity, the amount of the loss is measured as the difference between the carrying amount of an asset or group of assets and the present value of future cash flows that the asset or group of assets discounted at the original effective interest rate of the asset. Impairment losses are calculated individually for financial assets that are individually significant, and collectively for assets that are not individually significant, and individually significant but there is no objective evidence of impairment. In determining collective impairment, financial assets are grouped on a group of financial assets is based on similar credit risk characteristics. Future cash flows of a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets with similar credit risk characteristics. Historical loss experience adjusted based on the observation of data on the present, to reflect the effects of current conditions that did not affect past periods of historical experience. When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised under the heading of investment revaluation reserve are reclassified to profit or loss in the current year. Exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of impairment is reduced and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the impairment loss previously recognized is reversed through profit or loss to the carrying amount of the investment at the date recovery of impairment does not exceed the amortized cost prior to the recognition of impairment losses is done. In terms of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in the income statement are not reversed through the income statement. Any increase in fair value after impairment are recognized directly in equity. Derecognition of financial assets The Company's derecognizes a financial asset, only and if only, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company's neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Company's recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company's retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company's continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received. Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Company's are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument. 15 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued n. Financial Liabilities and Equity Instruments Equity Instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs. Repurchase of capital stock which has been issued by the Company and its subsidiaries are recorded using cost method. Shares repurchased are recorded according to the acquisition cost and presented as a deduction from share capital. Financial liabilities Financial liabilities are classified as financial liabilities at FVTPL or other financial liabilities. FVTPL liabilities within the group can be further classified as held for trading or is designated as FVTPL upon initial recognition. Financial liabilities are classified as held for trading if: - issued primarily for the purpose of repurchasing in the near future, or is part of a portfolio of certain financial instruments that are managed together and the top of the section there is evidence of a pattern of recent short-term profit taking, or a derivative liability that is not defined and is not effective as a hedging instrument. Financial liabilities other than financial liabilities held for trading can be defined as FVTPL upon initial recognition if: - - such designation eliminates or significantly reduces measurement inconsistencies that can arise and recognition, or financial liabilities are part of a group of financial assets or liabilities or both, which is managed and its performance is based on fair value, in accordance with the documentation of the risk management or investment strategy of the Company, and information about the group is provided internally to key management, or is part of a contract containing one or more embedded derivatives, and FRS 55 (revised 2006) allows the combined contract (asset or liability) designated as FVTPL. Financial liabilities as FVTPL are recognized at fair value with transaction costs are recognized in the income statement. After that, measured at fair value. Gains and losses are recognized in the income statement. Gains and losses arising on financial liabilities measured at fair value through profit or loss are recognized in profit or loss. Fair value is determined in the manner described in Note 4. Short positions in debt securities classified in this category. Others Financial Liabilities Short-term debt securities, debt securities sold under repurchase agreements (repo), clearing agencies and debt underwriting, customer debt, other debt securities companies, debt underwriting activities, debt fund manager activity, long-term debt, subordinated debt, debt bonds, and other payables are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, with interest expense recognized on an effective rate of return. The difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the loan. Derecognition of financial liabilities The Company and its subsidiaries derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company and its subsidiaries obligations are discharged, cancelled or they expire. 16 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued o. Investment in Shares vestments in shares held less than 20% are stated at cost (cost method), while the shares of stock with ownership from 20% to 50%, either directly or indirectly, are stated at acquisition cost increased or decreased by the gain or loss since the acquisition in accordance with the percentage of ownership and reduced by dividends received (equity method), unless the investment is only temporary is stated at cost. Investments on the Stock Exchange, which represents an ownership interest in the stock and give the right of the Company to do business in the stock, carried at cost less accumulated impairment. If there is an indication of impairment, the carrying value of membership in exchange evaluated and dropped directly to the recoverable amount. p. Fixed Assets and Accumulated Depreciation Fixed assets held for use in the provision of services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Certain assets were revalued in previous years based on the results of the assessment carried out by an independent appraiser in accordance with applicable government regulations. At the beginning of the application of PSAK 16 (Revised 2009), the value of certain assets revalued in prior periods in accordance with the standards previously considered a cost (deemed cost) and the revaluation increment is presented separately in equity are reclassified to retained earnings. Depreciation is computed using the straight-line method based on estimated useful lives of the assets as follows: Year 3 5 5 3 Vehicles Office Furniture and Fixtures Office Equipment Office Renovation The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end and the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. Land is stated at cost and is not depreciated. The cost of maintenance and repairs is charged to the consolidated income statement as incurred. Other costs incurred will happen next to add, replace or repair fixed assets are recorded as an asset at cost if and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. Fixed assets are retired or sold are removed from the carrying value of fixed assets. Gains or losses from sales of fixed assets recorded in the consolidated statement of income during the year. Construction in progress is stated at cost. The cost of acquisition includes borrowing costs incurred during the construction period of the debt used for construction of the asset. Construction in progress is transferred to each of the relevant fixed assets when completed and ready for use. q. Impairment of Non Financial Assets At the balance sheet date, the Company reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable value of the asset is estimated to determine the extent of impairment loss (if any). If it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable value of the cash generating unit of the asset. Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash generating units) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to the value of the recoverable amount and an impairment loss is recognized in profit or loss. 17 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued r. Employee benefits Defined benefit plan The Company recorded employee benefits under the Law No 13 of 2003 dated March 25, 2003. Effective January 1, 2012, the Company adopted PSAK No. 24 (revised 2010), "Employee Benefits", which regulates the accounting and disclosure for employee benefits, which include short-term employee benefits (eg, payment of annual leave, paid sick leave) and long-term employee benefits (eg, long-service leave long term, reward post-employment health). The Company has selected "10% corridor method" for the recognition of actuarial gains and losses. The company also did the recognition of a liability and expense when employees have rendered services and the entity consumes the economic benefit arising from such services. The cost of providing post-employment defined benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceeded 10% of the present value of the Company and its subsidiaries defined benefit obligations are recognized on straight-line basis over the expected average remaining service years of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested. Amount recognized as a defined benefit liability in the statement of financial position represents the present value of defined benefit obligations adjusted for actuarial gains and losses unrecognized past service cost not yet recognized and the fair value of plan assets. s. Revenue and expense recognition Revenue Securities transactions and commissions Securities transactions in regular-way trades are recorded on the trade date, as if they had been settled. Profit and loss arising from all securities transactions entered into for the account and risk of the Company and its subsidiaries are recorded on a trade date basis. Customers' securities transactions are reported on a settlement date basis with related commission income and expenses reported on a trade date basis. Amounts receivable and payable for securities transactions that have not reached their contractual settlement date are recorded net on the statements of financial position. Recording of payables and receivables funds with Clearing and Guarantee Institutionn carried out by netting with settlement due on the same day. Recording of payables and receivables with customers' funds arising from Exchange Transactions in the regular market is done by netting for each customer with settlement due on the same day. Commissions and related clearing expenses are recorded on a trade-date basis as securities transactions occur. Underwriting and selling fees Revenues from underwriting and sale of securities include gains, losses, and services, net of syndication costs, that arise from offering securities in which the Company acts as an underwriter or agent. Revenue from concession sales are recorded on the settlement date, and underwriting services is recognized when underwriting activity has been completed and the amount of revenue can be determined. Investment management income Investment management fees are determined in accordance with the term of the contract and recognized as income when the service is rendered. Subscription and/or redemption fees and selling agency fees are recognized as income when transactions incurred. 18 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued s. Revenue and expense recognition - continued Revenue Dividend and interest income Dividend income from investments is recognised when the shareholder’s right to receive payment has been established (provided that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and its subsidiaries and the amount of revenue can be measured reliably). Interest income from a financial asset is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Company and its subsidiaries and the amount of income can be measured reliably. Interest income is accrued on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the effective interest rate applicable, which is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to that asset’s net carrying amount on initial recognition. Expenses Expenses incurred relating to underwriting activities are accumulated and charged against income when underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not completed and shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged to profit or loss. Other expenses are recognized in the period in which they are incurred. t. Income Tax Tax on income subject to final tax is presented as part of the tax expense. Tax expense related to income subject to final tax is recognized in proportion to total income recognized during the current period for accounting purpose. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax charge in profit or loss is recognized as prepaid tax or tax payable. Current tax expense is determined based on the taxable income for the year is calculated based on applicable tax rates. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amount of assets and liabilities for financial reporting and the tax bases of assets and liabilities. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent possible can be utilized to reduce taxable income in future periods. Deferred tax is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the income statement, except when the tax-related transactions which are directly charged or credited directly to equity, the deferred tax recorded directly to equity. Deferred tax assets and liabilities are presented in the statement of financial position on the basis of the same manner the current tax assets and liabilities. u. Earnings per Shares - Net PSAK No. 56 (Revised 2011), earnings per share, establish principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same reporting year and between different reporting year for the same entity. This revised no significant impact on the consolidated financial statements. Basic earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year. v. Securities Account Securities accounts are accounts held by the customer in relation to the securities companies buying and selling securities by a client. Securities Account Securities and contains records of client funds entrusted to the Securities Company. The client's account does not meet the recognition criteria of financial assets by the Company, so that can not be recorded in the statement of financial position of the Company and its subsidiaries, however, are recorded off balance sheet in the Fund Ledger and Ledger Effect. 19 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued w. Cessie Receivables Cessie receivables are stated at the receivables value obtained. The difference between the receivables value and total payments to customers plus retention is recognized as income from cessie receivables when transaction occured. x. Earnings (Loss) Per Basic Shares Basic earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year. Diluted earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares. y. Segment information The Company’s primary segment reporting format is based on business segments, while secondary segment reporting format is based on geographical segments. Main activities of the Company are based in Jakarta, while activities of branches based in Surabaya, Malang, Bandung, Tasikmalaya, Denpasar, Solo, Pontianak, Jogjakarta, Balikpapan, Makasar, Pekanbaru, Medan and subsidiary are considered not have significant to the Company’s financial statements. Because of this, the Company did not report the secondary segment information. 4. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES Judgments The preparation of financial statements in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the amounts reported in the financial statements. In connection with the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods could differ from the estimates made. The following considerations are made by management in the application of accounting policies and the Company's subsidiaries that have the most significant effect on the amounts recognized in the interim financial statements: Financial Assets and Liabilities Classification Company and its subsidiaries establish the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering whether the definitions set PSAK No. 55 (Revised 2006) are met. Accordingly, financial assets and financial liabilities are recognized in accordance with the accounting policies the Company and its subsidiaries. Estimation and Assumption The main assumption of the future and the other major source of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities for the year / next period, disclosed below. Company and its subsidiaries based on assumptions and estimates of parameters available at the time the financial statements are prepared. And assumptions about the future development of the situation, may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Company and its subsidiaries. The changes are reflected in the related assumptions as incurred. Employee Benefits Determination of employee benefits liabilities of the Company and subsidiaries depend on the selection of certain assumptions used by independent actuaries in calculating such amounts. Assumptions include, among others, discount rates, annual salary increases, annual employee resignation rate, level of disability, retirement age and mortality. Actual results that differ from assumptions determined by the Company and its subsidiaries which have the effect of more than 10% of the defined benefit obligation, are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. While the Company and its subsidiaries believe that these assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions determined by the Company and its subsidiaries may materially affect the estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense. 20 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 4. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES - continued Fixed Assets Depreciation The cost of fixed assets are depreciated using the straight-line method based on their estimated economic useful. Management estimates the useful lives of the assets between 3 to 5 years. This is the age that is generally expected in the industry in which the Company and its subsidiaries does business. Changes in the level of usage and technological developments could impact the economic useful and residual value of assets, and therefore future depreciation charges may be revised. Financial Instruments The Company and its subsidiaries record the assets and certain financial liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While a significant component of the fair value measurement were determined using verifiable objective evidence, the amount of change in fair value may differ if the Company and its subsidiaries use different valuation methodologies. Changes in fair value of financial assets and liabilities that may indirectly affect the earnings or losses of the Company and its subsidiaries. Income Tax Significant consideration in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and calculations that ultimately tax determination is uncertain during the normal business activities. The Company and its subsidiaries recognize the corporate income tax liabilities based on estimates of whether there are additional corporate income tax. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent likely that taxable income will be available so that the temporary differences can be used. Significant estimates by management is required in determining the total deferred tax assets that can be recognized, based on the time of use and the level of taxable income and future tax planning strategies. 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS December 31, 2012 Cash on hand December 31, 2011 83.988.728 86.768.638 37.846.616 1.914.133 2.545.096.499 8.402.375 1.082.620.915 55.617.187.194 711.632 4.148.770 1.500.000 38.519.241 29.410.128 3.237.415.942 32.501.511 532.144.473 5.689.910.048 951.632 4.448.020 1.500.000 2.185.046.545 548.972.458 Time Deposit PT Bank Mega Syariah 10.000.000.000 10.000.000.000 Total 71.568.463.406 20.202.542.092 Banks – Third Parties Rupiah PT. Bank Victoria Internasional Tbk. PT. Bank CIMB Niaga, Tbk PT. Bank Central Asia Tbk. PT. Bank Pan Indonesia Tbk. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mega Syariah PT. Bank Permata, Tbk PT. Bank Jasa Jakarta PT. Bank Sinarmas United States Dollar PT. Bank Pan Indonesia Tbk. Deposits at PT Bank Mega Syariah is a time deposit in one month with profit sharing ratio of 24.50%. 21 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 6. ACCOUNTS RELATED TO CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTIONS a. Time Deposits in Clearing and Guarantee Institutions This account represents the deposits to the clearing of funds belonging to PT Indonesian Clearing and Guarantee Corporation (KPEI) placed on PT BCA of BEJ Branch as collateral to secure for the transactions made by the Company. Balance as of December 31, 2012 and 2011 respectively is Rp 3.029.014.906 dan Rp2.923.767.533. The average interest rate of these deposits for the years ended December 31, 2012 and 2011 is 3.25% - 6.00%. KPEI has the authority for using the fund to cover the failure of transaction settlement in stock exchange transactions by the member through related established regulation. Clearing funds used were not earned any interest. The fund will be added to deposits of the stock exchange members by KPEI after the fund is being used to cover failure payment and subsequently recoverable from the payment by the stock exchange member. b. Clearing and Guarantee Institutions Receivables/Payables This account represents claims and payables of the Company to KPEI associated with the computation of settlement of the stock trading transactions by the Company, with details are follows: December 31, 2012 Clearing and Guarantee Institutions Receivables Clearing and Guarantee Institutions Payables Clearing and Guarantee Institutions Receivables/Payables - Net December 31, 2011 118.873.933.500 (96.725.308.000) 53.012.992.000 (42.203.920.000) 22.148.625.500 10.809.072.000 7. CUSTOMER RECEIVABLES This account consists of receivables from transactions by the Company as stock trading agent, details are follows: December 31, 2012 December 31, 2011 Third Parties Balance more than or equal to 5% Balance less than 5% 150.755.978.900 133.863.427.183 5.348.193.362 40.474.155.447 Total 284.619.406.083 45.822.348.809 The Company did not provided allowance for doubtful accounts as of December 31, 2012 and 2011, because management believes that receivables are collectible and secured with adequate collateral to cover possibility uncollectible of receivables. 8. CUSTOMER ACCOUNTS This account represents shortage balance of investor funds related to stock trading transactions by related customer, with details as follows: December 31, 2012 December 31, 2011 Third Parties Balance more than or equal to 5% Balance less than 5% 98.249.475.424 144.782.785.917 77.570.609.247 274.392.365.853 Total 243.032.261.341 351.962.975.100 The Company did not provided allowance for doubtful accounts as of December 31, 2012 and 2011, because management believes that receivables are collectible and secured with adequate collateral to cover possibility uncollectible of the account receivables. 22 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 9. MARKETABLE SECURITIES December 31, 2012 December 31, 2011 This account details are follows: Trading Related Parties Acquisition cost Equity Securities PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk. 1.835.500.000 1.835.500.000 720.000.000 720.000.000 64.500.000 64.500.000 420.000.000 420.000.000 Sub Total Net – Related Parties 1.900.000.000 1.140.000.000 Third Parties Acquisition cost Equity Securities PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT. Garuda Indonesia Airline Tbk. PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Agis Tbk. Others (each below Rp 1.000.000.000,- respectively) Bond ORI005, ORI007, SR003 dan SR004 Total 4.812.500.000 4.512.500.000 2.313.032.000 2.160.000.000 443.115.000 6.840.000.000 1.800.000.000 3.911.250.000 2.226.357.125 870.000.000 15.111.147.000 4.309.096.219 19.086.703.344 6.020.513.000 (2.952.410.000) Sub Total Net – Third Parties 21.131.660.000 16.134.293.344 Sub Total Portofolio - Trading 23.031.660.000 17.274.293.344 Related Parties Acquisition cost – Equity Securities PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk. Unrealized Gain (Loss) Sub Total Net – Related Parties 17.904.178.399 45.295.821.601 63.200.000.000 17.904.178.399 42.135.821.601 60.040.000.000 Total 86.231.660.000 77.314.293.344 Unrealized Gain (Loss) Equity Securities PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk. Unrealized Gain (Loss) Available for Sale Collateral Collateral In Repurchase Aggrements Did Not Guarantee Borrowed Total 2012 Equity Secuities - - - 34.850.825.399 34.850.825.399 - - - 51.380.834.601 51.380.834.601 86.231.660.000 86.231.660.000 Plus (Less): Increase (Decrease) value Total 23 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 9. MARKETABLE SECURITIES - continued Collateral Collateral In Repurchase Aggrements Did Not Guarantee Borrowed Total 2011 Equity Secuities - - - 37.710.881.743 37.710.881.743 - - - 39.603.411.601 39.603.411.601 77.314.293.344 77.314.293.344 Plus (Less): Increase (Decrease) value Total 10. PREPAID EXPENSES December 31, 2012 December 31, 2011 This details account are follows: Related Parties Insurance PT. Asuransi Reliance Indonesia Third Parties 238.142.712 454.056.606 2.512.262.193 81.551.282 4.065.758.980 116.591.479 Sub Total - Third Parties 2.593.813.475 4.182.350.459 Total 2.831.956.186 4.636.407.065 Rent Others 11. RECEIVABLES FROM CESSIE This details account are follows: December 31, 2012 (Rp) PT Intan Fajar Less: allowance for doubtful accounts Total December 31, 2011 (Rp) 11.403.294.054 (7.903.294.054) 11.403.294.054 (7.903.294.054) 3.500.000.000 3.500.000.000 The Company obtained receivable of PT Intan Fajar from Silver Galaxy Assets Corporation based on Transfer of Receivables Agreement (Cessie) dated October 3, 2004. It had a nominal value of Rp 11.403.294.054 and was obtained at Rp 3.500.000.000. This non interest receivable is part of syndicated receivable with The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). On Februari 15, 2005, the Company transferred the receivable to subsidiary. On January 30, 2009 the company take over back this receivable from subsidiary. There were no gain or loss recognized by the Company and subsidiary. Until now, the Company still tries to settle the receivable, especially concerning terms and collateral. In 2012, management did not provide an allowance for doubtful accounts - there is some doubt given the management plan on the debt status in 2013. The management planning are follows: - Diverting these receivables to related parties who have relevant business areas. - If the transfer process can not be realized, the company will write off all of this accounts. 24 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 12. OTHER RECEIVABLES December 31, 2012 December 31, 2011 This details account are follows: Related Parties – Employee Third Parties - Others 513.687.973 232.784 511.712.799 20.109.254 Total 513.920.757 531.822.053 Employees’ receivable represents loans to employees with bear annual interest rates of 6% and will be payable through salary deduction. 13. INVESTMENT IN SHARES Investment in shares of stock represents direct investment in PT. Bursa Efek Jakarta of 1 (one) share at a price of Rp 555.500.000 through an auction on June 1, 1999 (par value of Rp 60.000.000) and in PT Bursa Efek Surabaya at a price of Rp 75.000.000 on October 25, 2007 so the total amount as of December 31, 2011 and 2010 is Rp 630.500.000. 14. FIXED ASSETS 2012 Balance at Januari 1, 2012 Addition/ Reclasification Deduction/ Reclasification Balance at December 31, 2012 ACQUISITION COST Direct ownership Vehicles Office Furniture and Fixtures Office Equipment Office Renovation 3.287.498.657 3.041.586.856 12.202.909.905 6.287.124.196 2.227.439.000 66.399.000 432.267.895 380.468.125 60.000.000 157.541.103 - 5.454.937.657 3.107.985.856 12.477.636.697 6.667.592.321 Total 24.819.119.614 3.106.574.020 217.541.103 27.708.152.531 ACCUMULATED DEPRESIATION Direct ownership Vehicles 2.850.635.382 Office Furniture and Fixtures 2.419.409.756 Office Equipment 7.326.262.296 Office Renovation 3.679.607.709 Total 16.275.915.143 901.722.974 196.044.257 1.818.360.251 1.288.406.135 4.204.533.617 60.000.000 151.707.770 211.707.770 3.692.358.357 2.615.454.013 8.992.914.777 4.968.013.843 20.268.740.990 Book Value 8.543.204.471 2011 ACQUISITION COST Direct ownership Vehicles Office Furniture and Fixtures Office Equipment Office Renovation Total Balance at Januari 1, 2011 7.439.411.541 Addition/ Reclasification Deduction/ Reclasification Balance at December 31, 2011 3.853.549.657 2.694.380.483 10.516.946.430 3.923.201.472 20.988.078.042 385.450.000 347.206.373 1.699.313.475 2.363.922.724 4.795.892.572 951.501.000 13.350.000 964.851.000 3.287.498.657 3.041.586.856 12.202.909.905 6.287.124.196 24.819.119.614 ACCUMULATED DEPRESIATION Direct ownership Vehicles 2.764.820.538 Office Furniture and Fixtures 2.232.640.520 Office Equipment 5.559.651.110 Office Renovation 2.694.394.639 Total 13.251.506.807 666.065.122 186.769.236 1.770.616.186 985.213.070 3.608.663.614 580.250.278 4.005.000 584.255.278 2.850.635.382 2.419.409.756 7.326.262.296 3.679.607.709 16.275.915.143 Book Value 7.736.571.235 8.543.204.471 25 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 14. FIXED ASSETS - continued Depreciation expense as of December 31, 2012 and 2011, amounted to Rp 4.204.533.617 dan Rp 3.608.663.614, respectively. Certain vehicles used as collateral for bank loans (Notes 16). In 2012 and 2011, vehicles are covered by insurance against all risks under blanket policies with PT Asuransi Reliance Indonesia, by insurance coverage amounted to Rp 3.400.000.000 dan Rp 3.730.000.000. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks. 15. OTHER ASSETS This details account are follows: December 31, 2012 December 31, 2011 Operational advances Building Guarantee Telephone Guarantee Others 290.108.426 68.437.500 5.000.000 5.711.885.590 378.582.431 68.437.500 5.000.000 1.608.479.478 Total 6.075.431.516 2.060.499.409 Operational advances represent unrealized operational costs of the Company’s branches that the usage has not been recognized. 16. BANK LOANS December 31, 2012 December 31, 2011 This details account are follows: PT. Bank Jasa Jakarta - 232.748.879 Total - 232.748.879 PT Bank Central Asia (BCA) Based on the Loan Agreement No. 003-0744-2004-000 dated December 28, 2004, the Company obtained a working capital loan. The credit agreement was extended and amended by deed of change of credit agreement 370/Add-KCK/2008 dated December 12, 2008 and recently extended based on letter No. 31060/GBK/2009 dated December 23, 2009 that will be matured on September 14, 2010 with a maximum limit of local credit facilities amounting to Rp 16.500.000.000 (sixteen billion five hundred million rupiah). On December 15, 2010 PT BCA approved the addition and extension of credit facilities up to 15 September 2011. The facility is secured by land and building located on street Pluit Putra Kencana No. 15A, North Jakarta and Batavia Building 27 th floor and ground floor located on Jl. KH Mas Mansur kav 126, Central Jakarta owned by PT. Suryatama Tigamitra, a related Parties. On 14 September 2011 through a letter number 30421/GBK/2011, PT BCA grant an extension of credit and bank guarantee until the date of December 14, 2011. On December 13, 2011 by letter number 30616/GBK/2011, PT BCA grant an extension of credit and bank guarantee until the date of March 14, 2012. Agreement Credit letter amended by Amendment to Credit Agreement No.. 053/Add-KCK/2012 dated March 12, 2012, which the period ended on 14 September 2012. That period has been extended by PT BCA with letter No. 40273/GBK/2012 dated 12 September 2012 and letter No. 40409/GBK/2012 dated December 10, 2012, which states that the credit facilities and bank guarantee ended on March 14, 2013. On September 23 and October 21, 2008, the Company obtained some vehicle credit facilities from PT BCA Finance, with a total value of the facility amounting to Rp 1.590.050.000. The credit period is 24-36 months from the date of the loan agreement with interest at 5.75% - 6.5% per year flat in advance. Credit facilities are secured by the vehicles financed by this credit facility (Note 14). This credit facility was pay off in 2011. 26 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 16. BANK LOANS - continued PT Bank Jasa Jakarta In April to September 2008, the Company obtained several car loans facility from PT Bank Jakarta with a total value of Rp 791.200.000. The credit period is 35 months from the date of the loan agreement with interest at 11.59% - 13.90% per annum. Credit facilities are secured by the vehicles financed from this credit facility (Note 14). he credit facility is secured by vehicles financed from credit facilities. Based on the Loan Agreement No. 1963/Krd/JJKJ/11/2009 dated November 24, 2009, the Company obtained vehicles ownership credit facility (KPM) with a value of Rp 222.600.000 and interest of 5.25% per year flat in advance, to purchase 1 unit of Ford New Everst 2.5L XLT A/T year 2009 with the car as loan collateral and the term of the agreement 35 months. Based on the Loan Agreement No. 2425/Krd/JJKJ/10/2010 dated October 28, 2010, the company obtained vehicles ownership credit facility (KPM) with a value of Rp 267.400.000 and interest of 10.19% per year, to purchase 1 unit of Honda CRV 2.4 A/T year 2010 with the car as loan collateral, with a term of 35 months. 17. CUSTOMER PAYABLES This account represents payables arising from stock trading transactions by the investors. This account consists of: December 31, 2012 December 31, 2011 Third Parties Balance more than or equal to 5% Balance less than 5% 151.812.238.365 135.643.115.268 11.040.653.533 43.391.976.547 Total 287.455.353.633 54.432.630.080 18. CUSTOMER ACCOUNTS This details account are follows: December 31, 2012 December 31, 2011 Third Parties Balance more than or equal to 5% Balance less than 5% - 11.786.444.131 82.914.580.680 Total - 94.701.024.811 19. BOND PAYABLES This details account are follows: December 31, 2012 December 31, 2011 PT Reliance Securities, Tbk II Year 2011 44.000.000.000 44.000.000.000 Total 44.000.000.000 44.000.000.000 Reliance II bonds issued on July 27, 2011 with a tenor of 1079 days, the maturity date of July 10, 2014 with interest at 12%. Debt Bonds issued under the limited offer, Reliance I Bonds issued on June 23, 2010 with a tenor of 387 days, the maturity date of July 10, 2011 with interest of 12.5%. (note 42.p and 42.q). Reliance I have paid the bond at maturity in 2011. 20. ACCRUED EXPENSES This details account are follows: December 31, 2012 December 31, 2011 Stock Trading Office Rent Electricity, Telephone & Communication Others 962.391.352 463.808.967 1.045.656.159 87.495.548 510.198.499 415.966.612 593.623.850 453.021.092 Total 2.559.352.026 1.972.810.053 27 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 21. TAXATION a. Prepaid Tax December 31, 2012 December 31, 2011 Corporate Tax Overpaymens: Year 2009 Income Tax Art 21 Subsidiaries (VAT & Income Tax Art 23) 4.016.492.789 35.554.070 1.093.976.000 33.642.978 35.554.070 Total 4.052.046.859 1.163.173.048 b. Tax Payables December 31, 2012 December 31, 2011 Income Tax : Art 29 Art 21 Art 23 Art 4 clause 2 - Final Art 25 Value Add Tax Income Tax of Stock Exchange Trading Subsidiaries (Income Tax Art 21, 23 & 4 clause 2) 171.536.687 110.720.975 7.519.994 8.904.000 153.470.839 132.605.770 1.089.584.890 21.265.399 818.674 90.341.627 3.616.170 79.003.000 10.497.056 17.731.195 597.109.416 7.790.688 Total 1.695.608.554 806.907.826 c. Income Tax The reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated income statement and estimated taxable income for the years anded December 31, 2012 and 2011 are as follow: December 31, 2012 Income (Loss) Before Estimated Income Tax per Consolidated Income Statement (Income)/Loss of Subsidiaries Before Tax Income Before Tax of the Company Permanent Differences: Tax expense Clearing Account Interest Income Bond Interest Income Bond Transaction Commision Income Time Deposits Interest Income Marketable Securities Income Decrease (Increase) in value of Marketable Securities Marketable Securities Expenses Bank Administration Expenses Total Permanent Differences 28 December 31, 2011 32.321.490.191 30.021.858.154 1.785.203.623 34.106.693.814 1.469.938.796 31.491.796.950 618.230.016 (2.888.517.088) (92.090.030) (2.721.872.759) (4.437.416.307) (7.211.734.000) (6.085.013.000) 34.482.730 186.754.157 (22.597.176.281) 677.754.126 (4.433.800.079) (323.612.120) (3.377.000.000) (3.522.108.759) (10.473.800.954) 2.532.410.000 113.890.579 165.351.670 (18.640.915.538) PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 21. TAXATION - continued December 31, 2012 December 31, 2011 c. Income Tax - continued Timing Differences: Employee Benefits Depreciation Total Timing Differences 100.390.624 677.068.862 777.459.486 53.071.956 198.606.048 251.678.004 12.286.977.019 13.102.559.416 Income Tax Art 25 - The Company Total 2.457.395.404 2.457.395.404 2.620.511.883 2.620.511.883 Prepaid Tax: Income tax art 23 Income tax art 25 Total Prepaid Tax 52.726.808 2.233.131.909 2.285.858.717 135.192.977 2.484.500.232 2.619.693.209 171.536.687 818.674 Estimated Taxable Income Income Tax Payable (Overpayment) Estimated taxable income as of December 31, 2012 and 2011 in accordance with the amount which is then reported by the Company in the Annual Tax (SPT) for the year. d. Deferred Tax The calculation of deferred income tax benefit (expenses) for the years ended December 31, 2011 and 2010, under tax rate at a maximum of 25 %, as follows: Year 2012 & 2011 Benefit (Expenses) Deferred Tax December 31, 2012 December 31, 2011 Deferred Tax Assets - The Company Employee Benefit Uncollectible receivables write off Factoring Receivables Write off Assets Deferred tax from Factoring Receivables 118.087.302 4.416.132.154 2.130.603.945 (154.780.750) 25.097.656 - - 92.989.646 4.416.132.154 2.130.603.945 (154.780.750) Depreciation 511.427.651 7.021.470.302 169.267.216 194.364.872 342.160.435 6.827.105.430 Subidiaries 1.112.536.431 - 1.112.536.431 Total Assets (Liabilitas) Deferred Tax - Net 8.134.006.732 194.364.872 7.939.641.861 Based on the Income Tax Act No.36 year 2008 replacement Tax Act No.7 year 1983, corporate tax rate is 28% effectively January 1, 2009 and 25% effectively January 1, 2010. Deferred tax asset and liability is adjusted for tax rates prevailing at the period when asset is realized and liability is completed based on tax rates that will be applied. 29 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 22. OTHER PAYABLES This details account are follows: December 31, 2012 Related Parties Others – PT Asuransi Reliance Indonesia Others – PT Nation Capital Finance Third Parties Interest Payables Others Total December 31, 2011 50.539.629.631 1.605.983.433 - 289.315.068 50.076.123.555 303.780.822 69.323.855.670 102.511.051.687 69.627.636.492 Other payables to related parties arise in connection with securities transactions carried out there by the related parties-pihal in late 2012 and has not matured. 23. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION The Company calculated and reported employee benefits expense in accordance with the Manpower Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. Employee Benefits Estimated Obligation as of December 31, 2011 and 2010, are calculated by actuarial of PT. Ricky Leonard Jasatama with report dated March 17, 2011. Management believes that estimated service cost is adequate to cover the Company’s employee benefits obligation. Employee benefits expenses of current year are as follows: December 31, 2012 December 31, 2011 Current Service Cost Interest Expenses Past Service Cost-Vested Actuarial Adjustments 57.338.771 14.471.697 (10.111.594) 38.691.750 47.956.875 11.256.035 993.600 (13.313.159) Total The movements of obligations are as follows: 100.390.624 46.893.351 December 31, 2012 (Rp) December 31, 2011 (Rp) Beginning Balance Employee benefits expense during the year 453.695.596 100.390.624 406.802.245 46.893.351 Total 554.086.220 453.695.596 The principal assumptions used in calculating the employee benefits obligation by actuary as of December 31, 2012 and 2011, are as follows: Normal Pension Age Discount Rate Salary Increment Turnover Rate Mortality Table December 31, 2012 December 31, 2011 55 tahun 6.2% per tahun 5% per tahun 28% until age of 50 years, subsequently lineary decline until 0% through age of 55 years. Indonesian Mortality Table 2 55 tahun 7.5% per tahun 5% per tahun 28% until age of 50 years, subsequently lineary decline until 0% through age of 55 years. 30 Indonesian Mortality Table 2 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 24. SHARE CAPITAL The Company performed stock split its par value from Rp 250 per share to Rp 100 per share (See Note 1.b), then according to Deed on Resolution of Shareholders Devoid of the Company’s General Stockholders’ Meeting No. 19 dated April 14, 2005, of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, had approved the increase of authorized capital amounting to Rp 100.000.000.000 consist of 1.000.000.000 shares to become Rp 250.000.000.000 consist of 2.500.000.000 shares, and the increase of issued and paid-in capital due to capitalized retained earning amounting to Rp 20.000.000.000 which was proportionally distributed to PT. Asuransi Reliance Indonesia of 140.000.000 shares with total par value of Rp 14.000.000.000 and to Reliance Financial Holdings Limited of 60.000.000 shares with total par value of Rp 6.000.000.000. On July 13, 2005, the Company performed Initial Public Offering of 200.000.000 shares (See Note 1.c). The fund was collected and recognized as paid-in capital amounting to Rp 20.000.000.000, accordingly the Company’s total paid-in capital amounting to Rp 90.000.000.000. Composition of the Company’s shareholders and ownership as of December 31, 2012 and 2011, are as follows: Shareholders PT. Reliance Capital Management PT. Asuransi Reliance Indonesia Public Total Shareholders December 31, 2012 Number of Shares Percentage of Ownership 50,56% 8,89% 40,56% 100,00% 455.000.000 80.000.000 365.000.000 900.000.000 December 31, 2011 Number of Shares Percentage of Ownership PT. Reliance Capital Management PT. Asuransi Reliance Indonesia Public Total 50,56% 8,89% 40,56% 100,00% 455.000.000 80.000.000 365.000.000 900.000.000 Total (Rp) 45.500.000.000 8.000.000.000 36.500.000.000 90.000.000.000 Total (Rp) 45.500.000.000 8.000.000.000 36.500.000.000 90.000.000.000 25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET December 31, 2012 (Rp) This details account are follows: December 31, 2011 (Rp) Share Premium Stock Issuance Costs 30.000.000.000 (1.899.368.008) 30.000.000.000 (1.899.368.008) Total 28.100.631.992 28.100.631.992 Share premium and stock issuance costs were attributed from the Company’s initial public offering on July 13, 2005 (See Note 1c). Changes in the number of shares outstanding since the year 2011 to the year 2012 as follows: December 31, 2012 Beginning balance at January 1, 2011 Limited Public Offering II Balance at December 31, 2011 Exercise of Warrants Balance at December 31, 2012 90.000.000.000 90.000.000.000 90.000.000.000 31 December 31, 2011 90.000.000.000 90.000.000.000 90.000.000.000 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 26. RETAINED EARNINGS At the Annual General Meeting of Shareholders (RUPST) on June 22, 2012 legalized by the Notary Eliwaty Tjitra, SH, the shareholders approved the use of net income in 2011 to be entered and recorded as retained earnings. At the Annual General Meeting of Shareholders (RUPST) on June 10, 2011 legalized by the Notary Eliwaty Tjitra, SH, the shareholders approved the use of net income in 2010 to to be entered and recorded as retained earnings. 27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Details of accounts and transactions with related parties are as follows: Percentage of Relevant Total Assets/Liabilities and Expenses Marketable Securities (See Notes 9) PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk. Prepaid Expenses – PT. Asuransi Reliance Indonesia (See Notes 10) Other Receivables – Employee Receivables (See Notes 12) Others Payables – PT. Asuransi Reliance Indonesia (See Notes 22) Insurance Expense – PT. Asuransi Reliance Indonesia Rent Expense – PT. Suryatama Tigamitra Total 2012 (%) 2011 (%) 2012 (Rp) 2011 (Rp) 7,75% 10,54% 65.100.000.000 61.180.000.000 0,03% 0,08% 238.142.712 454.056.606 0,06% 0,09% 513.687.973 511.712.799 100,93% 0,00% 50.539.629.631 - 1,98% 1,70% 839.893.573 766.992.368 5,23% 4,87% 2.214.721.776 2.193.810.153 Nature of Relationship with Related Parties: a) b) PT Asuransi Reliance Indonesia is one of the stockholders of the Company (See Note 24). PT. Suryatama Tigamitra dan PT Kawasan Industri Jababeka, Tbk. is affiliate because they have partly the same management as the company. All transactions with related parties, made at similar terms and conditions as those done with third parties and already disclosed in the notes to the consolidated financial statements. 28. BROKERAGE COMMISSIONS This account represents commission earned from transactions as broker/dealer. 29. INCOME FROM CUSTOMER TRANSACTIONS – NET This account represents the revenue margin financing customer transactions with respect to securities transactions conducted by the customer. While interest expense is an incentive given to credit the customer's account balance. 32 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 30. GAIN/(LOSS) ON SECURITIES TRADING This account represents gain from trading transactions of equity securities, debt securities, and mutual fund securities listed in the stock exchanges of Indonesia. Details of this accounts is as follows: December 31, 2012 December 31, 2011 a. Realized Gain (Loss) Gain on equity securities sales 6.717.285.625 10.409.260.954 Total 6.717.285.625 10.409.260.954 b. Unrealized Gain (Loss) Equity Securities – Net 6.085.013.000 (2.862.796.875) Total 6.085.013.000 (2.862.796.875) 31. INCOME FROM UNDERWRITING AND SELLING AGENT This account represents income from underwriting and selling agent services for securities public offering. 32. INCOME FROM INVESTMENT MANAGEMENT ADVISORY SERVICES This account represents income from investment management advisory services provided to the customers. 33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES December 31, 2012 (Rp) December 31, 2011 (Rp) Telephone, Electricity and Communication Office, Printing and Administration Information Service Stock Trading Repair and Maintenance Transportation and Travelling Insurance Professional Fee Postage Others 2.566.476.848 676.228.055 854.034.693 34.482.730 941.249.609 1.238.482.239 839.893.573 464.096.421 152.496.863 471.993.562 2.273.924.263 961.663.362 1.498.687.131 113.890.579 897.692.823 1.112.152.723 766.992.368 368.859.931 121.303.486 628.569.486 Total 8.239.434.592 8.743.736.150 34. INTEREST INCOME December 31, 2012 (Rp) Time Deposit Bonds Current Account 4.437.416.307 92.090.030 2.888.863.113 Total 7.418.369.449 December 31, 2011 (Rp) 3.522.108.759 323.612.120 4.450.793.562 8.296.514.441 35. DIVIDEN INCOME This account represents dividend income from equity securities portfolio owned by the Company. 36. INTEREST EXPENSES December 31, 2012 (Rp) Bank Loans (See Notes 16) Bonds (See Notes 19) Total 33 December 31, 2011 (Rp) 144.873.308 5.279.999.246 58.444.442 4.887.561.180 5.424.872.554 4.946.005.622 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 37. BANK ADMINISTRATIVE EXPENSE This account represents bank administrative expense, financial transfer service including the use of Real Time Gross Settlement (RTGS) facility. 38. TAX EXPENSES This account mainly represents land and building tax, employee income tax benefits, and other tax expenses. 39. OTHERS INCOME (EXPENSES) This account represents income (expenses) with no direct relationship with routine operational activities of the Company. 40. EARNING PER SHARES December 31, 2012 Income attributable Outstanding Share (Share) Basic Earnings Per Share 30.504.760.565 900.000.000 33,89 December 31, 2011 28.030.260.470 900.000.000 31,14 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT The Company’s activities contains a variety of financial risks, especially liquidity risk, credit risk and interest rate risk. The Company's overall financial risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and minimize potential losses that affect the financial performance of the Company. (i) Liquidity risk Liquidity risk is the risk whereby the Company does not have sufficient financial resources to meet its matured liabilities. Prudent liquidity risk management policies done by maintaining an adequacy of cash and cash equivalents. The Company manages liquidity risk by monitoring forecast and actual cash flows and by matching the maturity profile of financial assets and liabilities. The following table summarizes the maturity gap profile of financial assets and liabilities of the Company as at December 31, 2012: Assets Cash and Equivalents Time Deposit in Clearing Guarantee Institution Guarantee Institution Institution Receivables Customer Receivables Customer Accounts Trading Marketable Securities Available for Sales Markeable Securities Cessie Receivables Other Receivables Total December 31, 2011 (in million rupiah) More Than 1 Year No Contractual Maturity Less Than One Month 1- 6 Month 61.568 10.000 - - - 71.568 - 3.029 - - - 3.029 118.874 284.619 - 243.032 - - - 118.874 284.619 243.032 23.032 - - - - 23.032 - - 514 - 63.200 3.500 0 63.200 3.500 514 488.093 256.061 514 - 66.700 811.369 6-12 Month 34 Carrying Amount PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT - continued (i) Liquidity risk - continued Liabilitas Less Than One Month 1- 6 Month 6-12 Month More Than 1 Year No Contractual Maturity Carrying Amount Bank Loan Guarantee Institution Institution Payables Customer Payables Customer Accounts Bond Payables Other Payables and Accrued Expenses - - - - - 96.725 287.455 - - 44.000 - - 96.725 287.455 44.000 - 106.766 - - - 106.766 Total Liabilitas 384.181 106.766 44.000 - - 534.947 Total Differences Maturities 103.913 149.295 (43.486) - 66.700 276.422 (ii) Credit Risk Credit risk is the risk which the Company will suffer losses arising from customers, clients or counter Parties may default to meet their contractual obligations. The contractual obligation is the result of transactions originating from the activities of brokerage, underwriting and selling securities. In brokerage activity, the potential loss is on the settlement risk. The Company's financial instruments that have the potential for credit risk consist of cash and cash equivalents, receivables from customers, customer accounts, marketable securities, cessie receivable and other receivables. Total maximum credit risk exposure equal to the carrying value of these accounts. The Company manages credit risk by setting limits on the amount of acceptable risk for each customer and be more selective in the choice of banks and financial institutions, which only choose reputable and credit worthy banks and financial institutions. (iii) Interest rate risk Cash flow interest rate risk is the risk that future cash flows of a financial instrument fluctuates due to changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument fluctuates due to changes in market interest rates. The Company has exposure to fluctuations in market interest rates applicable on the fair value and cash flow risks. The financial assets and liabilities that potentially subject to interest rate risk consist mainly of cash and cash equivalents, customer accounts, bonds payables and other payables. (iv) Manajemen Risiko Modal The company goal is to arrange capital for the Company's ability to continue to maintain a constant effort to provide benefits to shareholders and other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital. The Company is actively and regularly review and manage the capital structure and capital structure to ensure the return to shareholders is optimal, by taking into consideration the future capital requirements and the Company's capital efficiency, profitability of the present and future, operating cash flow projection, the projection capital expenditures and projected strategic investment opportunities. (v) Fair value of financial assets and liabilities Fair value is the amount for which an assets could be exchanged, or liability settled, in an arms-length transaction basis. As at December 31, 2012 and 2011, the carrying value of the Company’s financial assets and liabilities represent their approximate fair value due to short term period. 35 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 42. ADJUSTED NET WORKING CAPITAL In relation to improve financial condition and its operations of Securities Company, thus is needed to increase the paid-in capital and adjusted net working capital (MKBD) of the Securities Company. In conjuction with that matter, the Government issued 2 (two) decisions related to the increase of paid-in capital and MKBD of the Securities Company, include Decision of the Minister of Finance No. 179/KMK.010/2003 concerning the Ownership of Share and Capital of the Securities Company and Decision of the Chairman of Bapepam No. Kep-20/ PM/2003 concerning Safeguarding and Reporting of Adjusted Net Working Capital whereas Securities Company performs activities as underwriter or stock trading agent which administrated securities accounts of the investors require to retain MKBD minimum of Rp 25.000.000.000. Based on the evaluation of independent auditors on the computation of MKBD by random sample of 25 working days of the current year, amount of MKBD reported were in accordance with requirements and based on the accurate information, also calculated and reported correctly. On December 30, 2011, and December 30, 2010, the Company retained MKBD amounted to Rp 96.072.594.747 and Rp 72.216.752.592, respectively. Thus, the Company’s MKBD is in accordance with the regulation of Bapepam and Financial Institution. 43. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS a. Based on the Lease Agreement dated March 1, 2008, the Company entered into a lease building located on Jl. KH Mas Mansyur kav 126, owned by Suryatama Tigamitra for 5 years which will expire on March 1, 2013. b. Based on the Lease Agreement dated August 3, 2009, the Company entered into a lease building located on Jl. Pluit Kencana number 15A owned by PT. Suryatama Tigamitra valid for 5 years and will expire on August 3, 2014. c. Based on the lease agreement dated April 3, 2009, the Company entered into a lease building located in Cibeuning Bandung which is valid for 2 years which will expire on April 1, 2014. d. Based on the lease agreement dated 24 November 2009, the Company entered into a lease agreement commercial building located in Plaza Kebon Jeruk, Jakarta, which is valid for 2 years which will expire on November 24, 2014. e. Based on the lease agreement dated July 1, 2009, the Company entered into a rental building located in Surabaya (Gubeng) which is valid for 2 years which will expire on June 30, 2013. f. Based on the lease agreement dated July 22, 2009, the Company entered into a rental building located on Jl. Diponegoro, Surabaya, which is valid for 2 years and 2 months which will expire on September 22, 2013. g. Based on the Deed of lease, the Company entered into a lease of buildings located in Jl.Letda Tantular, Shopping Center Dewata Square Blok A5, Renon, Denpasar, which is valid for 3 years starting from August 26, 2012 which will expire on September 26, 2015. h. Based on the lease agreement dated May 17, 2010, the Company entered into a rental building located at Ground Floor Menara Batavia, Jl. KH Mas Mansyur kav 126, Owned by Tigamitra Suryatama for 5 years which will expire on January 31, 2015. i. Based on the Deed of Renewal Rent No. 03 dated August 2, 2010, the Company entered into a lease agreement extension building located on Jl. Guntur No. 19, Malang, which is valid for 2 years which will expire on April 1, 2014. j. Based on the lease agreement dated August 7, 2010, the Company entered into a rental building located on Jl. Juwadi No. 1, Yogyakarta is valid for 3 years which will expire on September 1, 2013. k. Based on the Deed of lease agreement No. 87 dated August 30, 2010, the Company entered into a rental building located in Sector VII, Jl. Pahlawan Seribu Block RK No. 09, BSD, Tangerang is valid for 5 years which will end on October 30, 2015. l. Based on the Deed of lease agreement No. 01 dated 01 November 2010, the Company entered into a rental building located on Jl. Slamet Riyadi No. 330A, Solo is valid for 3 years which will end on October 31, 2013. m. Based on the Deed of lease agreement No. 60 dated December 16, 2010, the Company entered into a rental building located on Jl. Gajah Mada No. 59, Pontianak in force for 37 months which will expire on January 20, 2014. n. The company obtained two intraday facilities from BCA to purchase Government Securities with a maximum of Rp 100.000.000.000 and for settlement of stock transactions with a maximum amount of Rp 20.000.000.000. The agreement has been amended several times, and most recently on September 14, 2011 with Intraday Facility Agreement Amendment Number: 30421/GBK/2011 until December 14, 2011. On December 13, 2011 PT BCA approved the addition and extension of credit facilities up to March 14, 2013. 36 PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the year ended December 31, 2012 With comparative figures for the year ended December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated ) 43. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS - continued o. In connection with the issuance of the Company’s bonds with a limited bidding system for par Rp 44.000.000.000 on July 20, 2011, the Company entered into an agreement with the Indonesian Central Securities Depository for registration the Bonds in KSEI No: SP0012/P-EBH/KSEI/0711, and Paying Agent Agreement Certificate No. 180 dated July 20, 2011 made before Rosita Rianauli Sianipar SH, M.Kn, Notary in Jakarta. p. In connection with the issuance of the Company’s bonds with a limited bidding system for par Rp 44.000.000.000 on July 27, 2011 the Company entered into an agreement with PT Bank CIMB Niaga, Tbk as the Monitoring Agent set forth in Deed dated July 20, 2011 No. 179, made before Rosita Rianauli Sianipar SH, M.Kn, Notary in Jakarta. q. Based on Lease Agreement Rent located at Taman Ratu which is valid for two years and will expire on February 7, 2013. r. Based on Lease Agreement rental located at Balikpapan which is valid for five years and will expire on May 31, 2016. s. Based on Lease Agreement rental located at Makassar is valid for five years and will expire on July 31, 2016. t. Based on Lease Agreement rental located at Pekanbaru is valid for four years and will expire on January 31, 2016. 44. OTHER IMPORTANT INFORMATION Subsidiary, PT Reliance Asset Management (see Note 1.d), on September 16, 2011 based on the decision letter of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK), Number: KEP-01/BL/MI/S.5/ 2011, revoked the business license as an investment manager. Upon revocation letter, the subsidiary has filed a lawsuit with the State Administrative Tribunal on December 12, 2011 to the Chairman of Bapepam-LK (defendant) in respect of revocation of business licenses.. Based on the copy of the judgment Number: 12/G/2011/PTUN-JKT dated March 1, 2012 the Administrative Court, to grant, to the hilt, declare void Defendant Decree No. KEP-01BL/MI/S.5/2011 dated 16 September 2011 about the company's business license revocation securities as investment manager on behalf of PT Reliance Asset Management, and requiring Defendant to revoke the decree. The decision does not have permanent legal force, because the Parties defendant on March 6, 2012 has been filed appeal. As of December 31, 2012 comparative results have not been obtained. Situation faced by subsidiaries neither significant effect on the consolidated financial statements. 45. MANAGEMENT RESPONSIBILITY ON PREPARATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which reported on March 22, 2013. 37 Kantor Pusat / Head Office Reliance Capital Building Jalan Pluit Putra Kencana No. 15A Pluit Penjaringan, Jakarta 14450 T +62 21 661 7768 F +62 21 661 9884 www.relianceindonesia.com www.reliance-securities.com www.relitrade.com
Similar documents
Annual Report 2014
Company has undergone stock-split with a ratio of 1:10 that changed the nominal value of shares become Rp10 from Rp100. During the trading in 2014, the performance of Company’s share (ticker code: ...
More information