Menggapai Angan Melampaui Harapan

Transcription

Menggapai Angan Melampaui Harapan
Menggapai Angan
Melampaui Harapan
Laporan PKBL 2011
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.
Mekanisme
Pengajuan
Bantuan
Program
Kemitraan
Pengajuan
Proposal
Proposal diajukan oleh Calon
Mitra Binaan kepada Unit
CDC PT Telekomunikasi
Indonesia
4
Evaluasi &
Penilaian Hasil
Survey
Survey Calon
Mitra Binaan
(CMB)
Pencatatan
Proposal
& Evaluasi
Proposal
Calon Mitra Binaan di
verivikasi kelayakan dan
kesiapan mendapatkan
bantuan oleh unit CDC
Proposal dicatat dan di
evaluasi kelengkapannya.
6
5
Hasil verivikasi diumumkan
oleh unit CDC
3
2
1
Penetapan
Persetujuan
Calon MB
Hasil verivikasi diumumkan
oleh unit CDC
7
Surat Perjanjian
Penyerahan
Pinjaman MB Dana Pinjaman
MB
Calon Mitra Binaan
menandatangani perjanjian
pinjaman Mitra Binaan
Dana pinjaman diserahkan
kepada mitra binaan
Mekanisme Pengajuan Bantuan
Program Bina Lingkungan
1
Pengajuan
Proposal
Proposal diajukan oleh Calon
Penerima Bantuan kepada
Unit CDC PT Telekomunikasi
Indonesia
2
2
Pencatatan
Proposal
& Evaluasi
Proposal
Proposal dicatat dan di
evaluasi kelengkapannya.
3
4
Survey Calon
Penerima
Bantuan
Evaluasi &
Penilaian Hasil
Survey
Calon Penerima Bantuan
di verivikasi kelayakan dan
kesiapan mendapatkan
bantuan oleh unit CDC
Hasil verivikasi diumumkan
oleh unit CDC
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
5
Penetapan
Persetujuan
Bantuan
Hasil verivikasi diumumkan
oleh unit CDC
6
Penyerahan
Dana Bantuan
Dana pinjaman diserahkan
kepada penerima bantuan
s
e
t
o
N
O
E
C
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., 2011 merupakan salah satu bentuk komitmen kami
melaksanakan Good Corporate Citizenship dalam penyelenggaraan Program Kemitraan dan Program
Bina Lingkungan. Program Kemitraan dilaksanakan sebagai upaya TELKOM dalam mendorong kegiatan
dan pertumbuhan ekonomi, terciptanya lapangan kerja serta kesempatan berusaha untuk masyarakat.
Sedangkan Program Bina Lingkungan di laksanakan sebagai upaya TELKOM memberdayakan dan
mengembangkan kondisi sosial masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah usaha Perusahaan.
Melalui laporan ini, kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda dalam mengambil tampilan desain
majalah agar lebih dekat dengan para pembaca. Kami yakin pelaksanaan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan tahun buku 2011, telah memberikan kontribusi yang baik terhadap citra TELKOM
di masyarakat dan lingkungan sekitar TELKOM sehingga keberadaan kami dapat lebih diterima dan
mampu memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan bisnis mitra usaha, masyarakat dan bisnis
TELKOM.
Rinaldi Firmansyah
Direktur Utama
Performa Program Kemitraan TELKOM selama tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan darisegi
besaran nominal bantuan, dan pada tahun 2011 ini, TELKOM telah menyalurkan dana melalui Program
Kemitraan sebesar Rp302,7 miliar untuk 9.189 Mitra Binaan, Program Pembinaan sebesar Rp17,8 miliar
dengan tingkat kolektabilitas pengembalian pinjaman Mitra Binaan sebesar Rp233,8 miliar. Sejak
Tahun 2001 sampai dengan 31 Desember 2011 Program Kemitraan TELKOM telah menyalurkan bantuan
pinjaman kepada 80.ąĂĈ Mitra Binaan di seluruh Indonesia dengan total penyaluran sebesarRp1,5ą
triliun. Realisasi tersebut didistribusikan untuk sektor Industri, Jasa, Perdagangan, Peternakan,
Perikanan, Pertanian, Perkebunan dan Jasa lainnya. Selain memberikan bantuan pinjaman, TELKOM
juga memberikan pembinaan kepada Mitra Binaan kami melalui program pelatihan, pemagangan,
pendampingan dan promosi, pameran.
Pada tahun 2011 TELKOM telah menyalurkan dana Program Bina Lingkungan sebesar Rp34,1 miliar dalam
bentuk bantuan terhadap: korban bencana alam, pendidikan dan atau pelatihan, peningkatan kesehatan
masyarakat, pengembangan prasarana dan sarana umum, peningkatan sarana ibadah, dan pelestarian
alam (belum termasuk bantuan BUMN Peduli sebesar Rp10,9 miliar). Dari Tahun 2003 sampai dengan
2011, TELKOM telah menyalurkan dana bantuan Program Bina Lingkungan sebesar Rp245,3 miliar.
Dalam rangka tata kelola dan akuntabiltas pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, telah
dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Zainal, Juhana & Rekan terhadap Laporan Tahunan
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2011 dengan laporannya Nomor : 27/
LAI/2012 dengan pendapat kami disajikan "secara wajar dalam semua hal material berkaitan dengan
laporan keuangan pokok secara keseluruhan".
Demikian kami sampaikan, semoga TELKOM dapat terus meningkatkan kontribusinya terhadap
masyarakat dan lingkungan. Jayalah TELKOM Indonesia !
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Rinaldi Firmansyah
Direktur Utama
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
3
DAFTAR
ISI
Laporan
PKBL 2011
23 BROSEM Jaga
Kualitas Produk dan
Manajemen Usaha
44 Pasar Murah BUMN
Peduli 2011
Keunggulan BROSEM mendapapat
pengakuan dari Pemerintah dan
BUMN lain.
TELKOM mendapat kehormatan
menjadi koordinator pasar murah
BUMN Peduli 2011.
4
Daftar Isi
PROFIL TELKOM PKBL
3
CEO Notes
6
Program Kemitraan & Bina Lingkungan
8
Sekilas TELKOM
14
TELKOM PKBL Berkarya Untuk Indonesia
PROGRAM KEMITRAAN
20
Sinergi Salur BUMN: Wujud sinegi BUMN
22
Pembentukan Klaster dan Komunitas: Distribusi Tanggung Jawab Melalui
Tanggung Renteng
24
Bunda, Kartini dari Ciseeng
26
Kampung Patin: Pasok Patin se-Sumatera
PEMBINAAN
Suhaimi:
Meraih Sukses
Dengan Patin
28
4
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
30
Program Pembinaan: Jembatan Menuju Kemandirian
31
Program Cooperative academic education (Co-op)
Link And Match Dunia Perguruan Tinggi dengan Dunia Industri
32
Telkom Terus Dukung UMK
Dari Pelatihan E-commerce Hingga Pameran Internasional
33
Mitra Binaan Yang Telah Mengikuti Pelatihan E-Commerce
34
Mitra Binaan Yang Disertakan Dalam
Pameran Internasional 3 Tahun Terakhir
35
Direktori Usaha Mikro & Kecil Binaan Telkom
Dukung Optimalisasi Sinergi Telkom Group
Tim Penyusun:
Gatot Rustamadji
Aep Sunarya
Moch Atang Suwanda
Nugroho BP
Supriyono
Ainur Rofiq
M. Ramdan
46 Bang Idin Jawara Kali Pesanggrahan
Desain
Apit, Pandasurya
Fotografer
Pratika Widiyanto
Bukan sembarang Jawara Betawi, jawara yang satu ini
telah mendedikasikan hidupnya dengan membersihkan Kali
Pesanggrahan dan menyelamatkan habitat kali bersama
Yayasan Sangga Buana yang didirikannya.
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
42
Sinergi Program Bina Lingkungan
42
BUMN Peduli
43
BUMN Peduli Bencana Merapi
44
Pasar Murah BUMN Peduli 2011
45
Kerjasama Dengan Lembaga Lain
46
Bang Idin jawara Kali Pesanggrahan
Untuk permintaan, pertanyaan, masukan
atau komentar atas laporan ini, dapat
menghubungi:
Community Development Center
GKP TELKOM lt.8
Jl. Japati No. 1
Bandung 40133
Tel: (62-22) 4528228
Fax: (62-22) 4528206
eMail: [email protected]
www.telkom-csr.com
www.pkbl-telkom.com
FITUR
35
Pasar Kreasi
38
TelkomCloud Computing Dongkrak Pertumbuhan UKM Melalui Teknologi
Informasi
40
Event
50
Prestasi
52
Penerapan Sistem Informasi Kesehatan Online dan Terintegrasi di Puskesmas
54
Inovasi Bisnis Solusi UMK
56
Testimoni
57
Tips dan info
58
Opini dan Pendapat Kantor Akuntan Publik
59
Penutup
LAMPIRAN
60
Form Pengajuan Program Kemitraan
61
Laporan Audit Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
50 TELKOM dianugerahi
BUMN Mitra Pembina
UKM 2011
TELKOM dianugerahi BUMN Mitra
Pembina UKM 2011, sebagai bukti
kesungguhan TELKOM dalam
melaksanakan PKBL
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
5
Profil TELKOM PKBL
Program
Kemitraan
UMKM
Bina
Lingkungan
&
6
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
nflasi, defisit, efisiensi anggaran
dan lain sebagainya semakin akrab
terdengar di telinga masyarakat,
di tengah sulitnya mendapatkan
jaminan kepastian hidup, semakin
minimnya kelestarian alam dan
lingkungan. Tak kurang dari wadah/
institusi internasional dibawah naungan
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB),
The UN Global Compact, mengadakan
konferensi internasional bertempat
di Markas Besar PBB di Jenewa pada
tanggal 5-6 Juli 2007 dengan tajuk UN
GLOBAL COMPACT LEADERS SUMMIT
2007 dan Indonesia merupakan salah
satu peserta dalam konferensi tersebut
(bahkan merupakan salah satu dari 116
negara anggota Global Compact) guna
memberikan penekanan dan perhatian
yang serius terhadap permasalahan yang
dihadapi secara global tersebut.
I
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
sebagai satu bentuk perusahaan yang
seluruh atau sebagian besar modalnya
berasal dari kekayaan Negara yang
dipisahkan, memiliki peran sebagai
pelopor dan/atau perintis di sektor-sektor
usaha yang belum diminati oleh swasta
dalam upaya mewujudkan sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. BUMN juga
memiliki peran yang strategis sebagai
pelaksana pelayanan publik, penyeimbang
kekuatan-kekuatan swasta besar, dan
turut membantu pengembangan usaha
kecil/koperasi. BUMN juga merupakan
salah satu sumber penerimaan negara
yang signifikan dalam bentuk pajak,
dividen dan hasil privatisasi.
Hal-hal tersebut diuraikan secara
eksplisit dalam Penjelasan Umum dari
Undang-undang RI No. 19 Tahun 2003
tentang Badan Usaha Milik Negara, dan
menjadi pendorong bagi BUMN untuk
berperilaku seperti perusahaan pada
umumnya yang berorientasi pada laba.
Pengurusan dan pengawasan BUMN
harus dilakukan berdasarkan prinsipprinsip tata-kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance).
Sebagai korporasi, BUMN pun dituntut
memberikan kontribusi nyata terhadap
masyarakat sekitarnya. Pasal 88 UU RI
No. 19 Tahun 2003 menyebutkan bahwa
BUMN dapat menyisihkan sebagian laba
bersihnya untuk keperluan pembinaan
usaha kecil/koperasi serta pembinaan
masyarakat sekitar BUMN.
Kementerian Negara Badan Usaha Milik
Negara, sebagai lembaga pemerintah
yang menaungi dan mengayomi institusi
BUMN, turut menindaklanjuti Pasal 88 UU
RI No. 19 Tahun 2003 tersebut dengan
diterbitkannya Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara No. Per-05/
MBU/2007 tentang Program Kemitraan
Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha
Kecil dan Program Bina Lingkungan
(PKBL) yang ditetapkan pada tanggal
27 April 2007.
atau perintis di sektor-sektor usaha
yang belum diminati oleh Swasta, peran
strategis sebagai pelaksana pelayanan
publik, peran penyeimbang kekuatankekuatan swasta besar, dan peran turut
membantu pengembangan usaha kecil/
koperasi, BUMN tetap harus memiliki
kepedulian untuk berbagi kepada
masyarakat sekitarnya dan tidak hanya
sebagai mesin penghasil uang bagi
pemerintah.
Walaupun hasil survey program PKBL
mendapat respon dan image positif
dari masyarakat, pelaksana program
tidak boleh menutup mata akan adanya
permasalahan yang harus di tindaklanjuti
secara cepat dan tepat seperti sering
PKBL merupakan
peran strategis sebagai pelaksana pelayanan
Program Pembinaan
publik, peran penyeimbang kekuatan-kekuatan
U s a h a Ke c i l d a n
swasta besar, dan peran turut membantu
pemberdayaan
kondisi lingkungan
pengembangan usaha kecil/koperasi, BUMN
oleh BUMN melalui
tetap harus memiliki kepedulian untuk berbagi
pemanfaatan dana
kepada masyarakat sekitarnya dan tidak hanya
dari bagian laba
sebagai mesin penghasil uang bagi pemerintah.
BUMN. Sumber
pendanaan program
PKBL adalah sebagai berikut:
terjadinya overlap di antara korporasi
a. Sumber Dana Program Kemitraan:
penyelenggara PKBL maupun antara
đŏ ,!*5%/%$*ŏ (ŏ /!0!($ŏ ,&'ŏ korporasi dengan pemerintah dalam
maksimal sebesar 2% (dua persen); pelaksanaan penyelenggaraan PKBL
đŏ &/ŏ )%*%/0./%ŏ%*&)*Čŏ1*#ŏ dalam pelaksanaan PKBL dikarenakan
deposito dan atau jasa giro dari belum tersedianya database korporasi
dana Program Kemitraan; dan
penyelenggara PKBL dan sasaran
đŏ ,!(%),$*ŏ *ŏ.+#.)ŏ!)%0.*ŏ program PKBL, belum adanya konvergensi
dari BUMN lain, jika ada.
perencanaan dan pelaksanaan program
b. S u m b e r D a n a P r o g r a m B i n a antara pemerintah dengan korporasi
Lingkungan:
penyelenggara PKBL yang berpotensi
đŏ ,!*5%/%$*ŏ (ŏ /!0!($ŏ ,&'ŏ mengakibatkan terjadinya pemborosan
maksimal 2% (dua persen);
pembiayaan pembangunan. Selain itu
đŏ $/%(ŏ 1*#ŏ !,+/%0+ŏ *ŏ 01ŏ adanya oknum "mitra binaan nakal" dan
jasa giro dari dana Program Bina "calo program bantuan" masih dapat kita
Lingkungan;
temui dalam pelaksanaan program PKBL.
đŏ &/ŏ )%*%/0./%ŏ%*&)*Čŏ1*#ŏ
deposito dan atau jasa giro dari Untuk menyelesaikan masalah tersebut
dana Program Kemitraan; dan
TELKOM berinisiatif untuk membuat
đŏ ,!(%),$*ŏ *ŏ.+#.)ŏ!)%0.*ŏ sebuah Sistem Informasi Manajemen
dari BUMN lain, jika ada.
(SIM) PKBL yang diharapkan dapat
menjadi role model bagi seluruh BUMN
Institusi BUMN sebagai korporasi yang Pembina dan Pelaksana program PKBL.
mengemban beberapa amanat dan peran guna mengatasi permasalahan tersebut.
sekaligus yakni sebagai pelopor dan/ (***)
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
7
Profil TELKOM PKBL
Sekilas
TELKOM
VISI, MISI & TUJUAN
VISI
Menjadi perusahaan yang unggul dalam
penyelenggaraan Telecommunication,
Information, Media dan Edutainment (TIME)
di kawasan regional.
MISI
đŏ !*5! %'*ŏ(5**ŏŏ5*#ŏ
berkualitas tinggi dengan harga yang
kompetitif.
đŏ !*& %ŏ)+ !(ŏ,!*#!(+(*ŏ'+.,+./%ŏ
terbaik di Indonesia.
TUJUAN
Menciptakan posisi terdepan dengan
memperkokoh bisnis legacy & meningkatkan
bisnis new wave untuk memperoleh 60%
dari pendapatan industri pada tahun 2015.
8
P
erusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan
telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM
menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak
( fixed wireline ) dan telepon nirkabel tidak bergerak ( fixed wireless ),
layangan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi,
baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan. Sebagai BUMN,
Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas
yang menguasai sebagian besar saham biasa Perusahaan sedangkan
sisanya dimiliki oleh publik.
Sejarah TELKOM berawal sejak tanggal 23 Oktober 1856, yaitu saat
pengoperasian telegrap elektromagnetik pertama di Indonesia pada jaman
kolonial. Pada tahun 1906, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah
badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dengan nama
“JAWATAN”. Pada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel), yang pada tahun 1965 dipecah
menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan
Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Kemudian pada tahun 1974
PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi
(Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun
internasional. Pada tahun 1991, Perumtel mengalami perubahan status, yaitu
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, atau
TELKOM sebagai nama perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Kerangka GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
P
G em
ov e
er rin
Ko
m
nm ta
un
ika
si
en h d
da
n
t a an
Pe
ng
nd R
un
gk
ap
Re egu
an
Co
gu lat
m
m
la or
to
r
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE Framework
n
io
at
ic
un
Bagi TELKOM, komitmen terhadap
penerapan instrumen ini merupakan
kunci sukses dalam upaya pencapaian
berkelanjutan yang sangat diperlukan
dalam memenangi persaingan
pasar. Sebagai Perusahaan publik
yang patuh pada peraturan otoritas
pasar modal, baik Bapepam-LK,
SEC maupun NYSE, TELKOM
menerapkan dan menjunjung
tinggi kebijakan serta nilai-nilai
yang terkandung dalam praktik tata
kelola Perusahaan, dan ketentuan
Sarbanes Oxley Act tahun 2002 ("SOA")
serta peraturan pelaksanaannya.
e
ur
us
lo
sc
Di
!)!#*#ŏ$)
$.!$+( !./
Dewan Komisaris
BOC
Transaksi Internal
Internal Transactions
Kepemimpinan
yang Efektif
Effective
Leadership
Direksi
BOD
Transaksi Eksternal
External
Transactions
đŏ!(*##*
đŏ1/0+)!./
đŏ/5.'0
đŏ1(%
đŏ!* +.
đŏ.0*!./
đŏ1,,(%!.Čŏ ((ċ
đŏ1,,(%!./Čŏ!0ċ
Komite
Committees
!'.!0.%/ŏ!.1/$*
+.,+.0!ŏ!.!0.5
Etika
Bisnis
Business
Ethics
Manajemen
Resiko
Risk
Management
Kejelasan Tugas &
Tanggung Jawab
Clarity of Task &
Responsibillity
Kebijakan &
Prosedur
Policy &
Procedures
Ek
Pengendalian &
Pengawasan Internal
Internal Control &
Supervision
Kemampuan Manajemen &
Kompetensi Karyawan
Management Capabillity &
Employee Competence
Pengukuran
dan Akuntabilitas
Sumber: KD 29/2007
Source: KD 29/2007
Au
di
tI
nt
er
na
l/
Visi & Misi
Vision & Mission
đŏ*0+.ŏ!.1/$*
đŏ! ŏþ!
đŏ%2%/%
đŏ%2%/%+*/
đŏ1/0
đŏ!*0!./
đŏ* 0!(
đŏ* 0!(
đŏ.+*0ŏ%*!.
đŏ.+*0ŏ%*!./
TATA KELOLA TELKOM PKBL
Konsep penerapan prinsip-prinsip
Tata Kelola Perusahaan yang baik
(“ Good Corporate Governance ”
atau “GCG”) dalam organisasi
Perusahaan berlandaskan pada
komitmen untuk menciptakan
Perusahaan yang transparan,
akuntabel, dan ter percaya
melalui manajemen bisnis yang
dapat dipertanggung jawabkan.
Penerapan praktik-praktik GCG
merupakan salah satu langkah
p e n t i n g T E L KO M u n t u k
meningkatkan dan memaksimalkan
nilai Perusahaan, mendorong
pengelolaan Perusahaan yang
dengan cara meningkatkan prinsip
keterbukaan, akuntabilitas, dapat
dipercaya, bertanggungjawab dan
adil sehingga dapat memenuhi
kewajiban secara baik kepada
seluruh pemangku kepentingan.
&
Investor
Investor
an
ng ty
dit
ua ni
Au
al
Ke u
rn
te
s mm
Ex
ita o
nd
la
un l C
na
er
m cia
nt
lI
Ko nan
na
er
st
Fi
Untuk menjawab tantangan
yang terus berkembang di
industri telekomunikasi dalam
negeri maupun di tingkat global,
TELKOM bertekad melakukan
transformasi secara fundamental
dan menyeluruh di seluruh lini
bisnis yang mencakup transformasi
bisnis dan portofolio, transformasi
infrastruktur dan sistem,
transformasi organisasi dan sumber
daya manusia serta transformasi
budaya secara berkesinambungan.
Evaluasi Kinerja yang
Efektif
Effective Perfomance
Evaluation
Penghargaan &
Pengakuan
Reward &
Acknowledgment
untabillity
Measurement and Acco
Pelaku Bisnis dan Lingkungan Bisnis
Business Players and Business Community
Penerapan tata kelola perusahaan
dlaksanakan dengan mengacu pada
Praktik-praktik Terbaik Internasional
serta Pedoman Pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan Indonesia yang
dikeluarkan oleh Komite Nasional
Kebijakan Governance (“KNKG”)
di Indonesia.
Tekad kami untuk menjalankan
GCG tertuang dalam kerangka
kerja yang diatur dalam kebijakan
penerapan GCG yaitu Keputusan
Direksi No.29 Tahun 2007. Dalam
kerangka kerja tersebut terintegrasi
beberapa sistem pengelolaan yang
menjadi prasyarat atau bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari
penerapan GCG di Perusahaan
untuk menjamin dan memastikan
tercapainya penerapan GCG
yang efektif hingga pada tingkat
operasional yaitu dijalankannya
transaksi internal maupun eksternal
yang beretika dan sesuai dengan
praktik tata kelola Perusahaan yang
baik dan benar.
Adapun sistem pengelolaan yang
kami maksud diatas meliputi empat
pilar utama yang kami pandang
sebagai pondasi bagi kokohnya
penerapan GCG di Perusahaan
meliputi:
di dalamnya memuat tata nilai
budaya Perusahaan yang setiap
tahun dikomunikasikan dan
disurvei pemahamannya kepada
karyawan;
prosedur kerja yang efektif atau
sesuai dengan tuntutan bisnis,
sebagai pedoman pengelolaan
Perusahaan dan menjadi panduan
bekerja untuk karyawan;
secara terpadu berbasis COSO
Enterprises Risk Management;
penerapan pengendalian internal
berbasis COSO Internal Control
utamanya pengendalian internal
atas pelaporan keuangan.
Selain empat pilar utama diatas,
T E L KO M j u g a m e m p e rk u a t
elemen-elemen organisasi
lainnya yang memiliki peranan
penting dalam mewujudkan
praktek nyata penerapan GCG
baik ditingkat entitas maupun
transaksional yaitu:
yaitu setiap individu pemimpin
harus dapat menjadi panutan
bagi karyawan dan lingkungan
kerjanya;
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
9
jawab bagi setiap unit kerja dan
karyawan untuk memastikan
akuntabilitas peker jaan dan
m e m a s t i k a n d i t e r a p k a n nya
pemisahan tugas (”segregation of
duty”) guna menghindari potensi
kecurangan;
kompetensi SDM untuk
memastikan setiap karyawan dan
unit kerja memiliki kemampuan
untuk mengerjakan tugas secara
profesional;
kiner ja organisasi, unit dan
kar yawan yang terinteg rasi
untuk memastikan pengukuran
pencapaian kinerja/tujuan
Perusahaan dan akuntabilitas;
individu, kelompok dan unit yang
beragam, berupa pemberian
insentif bagi pelaksanaan kinerja/
prestasi terbaik, yang diimbangi
dengan penegakan hukum atas
pelanggaran yang terjadi.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
(RUPS)
Berdasarkan Anggaran Dasar
Pe r u s a h a a n , R a p a t U mu m
Pemegang Saham (“RUPS”) baik
RUPS Tahunan (“RUPST”) maupun
RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”)
bertindak sebagai lembaga yang
memiliki wewenang tertinggi dalam
organisasi tata kelola Perusahaan
sekaligus merupakan forum utama
bagi para pemegang saham untuk
menggunakan hak dan wewenangnya
terhadap manajemen Perusahaan.
RUPST wajib diselenggarakan
setahun sekali sedangkan RUPSLB
dapat dilaksanakan setiap saat
sesuai dengan kebutuhan. Melalui
RUPS, para pemegang saham
m e n g g u n a k a n h a k nya u n t u k
menentukan besaran alokasi
penyisihan laba perusahaan untuk
Program Kemitraan dan Program
Bina Lingkungan, mengesahkan
Laporan Tahunan PKBL sekaligus
memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab (acquite
at de charge) kepada Direksi dan
membebaskan dewan Komisaris
atas pengawasan pengelolaan PKBL
tahun buku yang ditelaah, dan
menetapkan Auditor PKBL.
Bagan Struktur Organisasi TELKOM
Direktur Utama (CEO)
Rinaldi Firmansyah
Head of Corporate
Communication & Affair
EDDY KURNIA
Head of
Internal Audit
TJATUR PURWADI
đŏ ŏ1(%ŏĒŏ.'!0%*#ŏ
Communication
đŏŏŏ!#1(0+.5ŏ
Management
đŏŏŏ+.,+.0!ŏþ!ŏ
Support
đŏŏŏ1/%*!//ŏ!."+.)*!ŏ
Evaluation
Direktur
Network &
Solution / COO
ERMADY
DAHLAN
đŏ ŏ
Infrastructure
& Service
Planning
đŏŏŏ!03+.'ŏ
Operation
10
Direktur
Konsumer
I NYOMAN
G WIRYANATA
đŏ ŏ.+ 10ŏ
Management
đŏŏŏ+))!.!
& Customer
Care
đŏ ŏ.+ 10ŏ
Owner Audit
đŏ ŏ!(%2!.5ŏ
Channel Audit
đŏŏŏ+.,+.0!ŏ
ŏ þ!ŏĒŏ$.!
Service Audit
đŏŏŏ!*!.(ŏ!.2%!
Direktur
Enterprise &
Wholesale
Direktur
IT, Solution &
Supply / CIO
Direktur
Compliance &
Risk Management
Direktur
Human Capital
& GA
Direktur
Keuangan / CFO
EVP Strategic
Investment
& Corporate
Planning
ARIEF YAHYA
INDRA UTOYO
PRASETIO
FAISAL SYAM
SUDIRO ASNO
DAVID BURKE
đŏ ŏŏ+(%5
đŏ ŏ* 1/0.%(
Relation
đŏ ŏ.#*%60%+*
Development
đŏ ŏ%**%(ŏĒŏ
Logistic Policy
đŏ ŏ*#!)!*0ŏ
Accounting
đŏ ŏ.!/1.5ŏ
Management
đŏ ŏ%**%(
Accounting
đŏ ŏ*2!/0+.ŏ
Relation
đŏ ŏ//!0ŏ
Management
đŏ ŏ1/%*!//ŏ
Development
đŏŏŏ*0!.,.%/!
đŏŏŏ$+(!/(!
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
đŏ ŏŏ0.0!#5
& Governance
đŏ ŏ!.2%!
Strategy & Tarrif
đŏ ŏ1,,(5
Planning
Control
đŏ ŏ%/'
Management
đŏ ŏ!#(ŏĒ
Compliance
đŏ ŏ1/%*!//
Effectiveness
đŏ ŏ+.,+.0!ŏ
Strategic
Planning
đŏ ŏ0.0!#%ŏ
Business
Development
đŏ ŏ1/%*!//ŏ
Portfolio &
Synergy
JAJARAN BOD PT
TELEKOMUNIKASI
INDONESIA, TBK.
DARI KIRI KE KANAN:
SUDIRO ASNO, FAISAL
SYAM, ERMADY DAHLAN,
RINALDI FIRMANSYAH,
INDRA UTOYO, ARIEF
YAHYA, I NYOMAN G
WIRYANATA, PRASETIO
Pada tanggal 19 Mei 2011 telah
dilakukan revisi RKA PKBL 2011
sebagai tindak lanjut dari hasil RUPS
tahun buku 2010 yang menetapkan
tambahan dana untuk Program
Program Kemitraan dan Program
Bina Lingkungan masing-masing
1% dari laba bersih perusahaan.
DEWAN KOMISARIS
De wan Komisa r is TELKOM
memiliki wewenang dan tanggung
jawab sebagai berikut:
1.Melakukan pengawasan terhadap
pengelolaan Perusahaan yang
dijalankan oleh Direksi, termasuk
perencanaan dan pengembangan,
operasi dan anggaran, kepatuhan
terhadap Anggaran Dasar
Perusahaan dan pelaksanaan
mandat dan keputusan RUPST
dan RUPSLB. Dewan Komisaris
tidak berwenang untuk
menjalankan maupun mengelola
Perusahaan, kecuali dalam situasi
apabila seluruh anggota Direksi
diberhentikan sementara karena
suatu sebab;
2.Memberikan saran dan pendapat
k e p a d a RU P S T m e n g e n a i
pelaporan keuangan tahunan,
rencana pengembangan
perusahaan, penunjukan Kantor
Akuntan Publik sebagai auditor
dan hal-hal penting serta strategis
lainnya terkait dengan aksi
Perusahaan;
3.Melakukan evaluasi atas rencana
kerja dan anggaran Perusahaan,
mengikuti perkembangan
Perusahaan, dan melakukan
koordinasi dengan pihak Direksi
jika ada gejala yang menunjukkan
Perusahaan sedang dalam masalah
sehingga Direksi dapat segera
mengumumkannya kepada para
pemegang saham dan memberikan
rekomendasi untuk langkahlangkah perbaikan yang harus
ditempuh;
4.Memastikan program pelaksanaan
tata kelola Perusahaan telah
diterapkan dan dipelihara dengan
baik sesuai peraturan yang berlaku.
DIREKSI
Berdasarkan Anggaran Dasar
Perusahaan, secara garis besar
tanggung jawab utama Direksi
TELKOM adalah memimpin
dan mengelola operasional
Perusahaan serta mengendalikan
dan mengelola aset-aset TELKOM
dengan pengawasan dari Dewan
Komisaris.
Direksi juga berhak untuk
mengambil tindakan untuk dan
atas nama Perusahaan baik di
dalam maupun di luar pengadilan
atas hal atau kejadian apapun,
dengan pihak lain. Dalam
pengelolaan PKBL Direksi
berkewajiban menyampaikan
laporan pelaksanaan PKBL
k e p a d a M e n t e r i / Pe m e g a n g
Saham dengan tembusan
k e p a d a D e w a n Ko m i s a r i s,
menyampaikan RKA PKBL
k e p a d a M e n t e r i / Pe m e g a n g
Saham dengan tembusan kepada
Dewan Komisaris paling lambat
60 (enam puluh) hari sebelum
memasuki tahun anggaran.
KOMITE AUDIT
Ko m i t e A u d i t m e n j a l a n k a n
tugas berdasarkan mandat Audit
Committee Charter (yang telah
diamandemen dengan Keputusan
Dewan Komisaris No.20KEP/
DK/2006 tanggal 11 September
2006). Audit Committee Charter
dievaluasi secara berkala dan
apabila diperlukan dilakukan
amandemen untuk memastikan
kepatuhan Perusahaan terhadap
peraturan Bapepam-LK dan SEC
serta peraturan terkait lainnya.
Audit Committee Charter secara garis
besar memuat tujuan, fungsi dan
tanggung jawab Komite Audit.
Berdasarkan charter ini, tanggung
jawab Komite Audit adalah :
a. Mengawasi proses pelaporan
keuangan Perusahaan atas nama
Dewan Komisaris;
b. M e m b e r i k a n r e k o m e n d a s i
kepada Dewan Komisaris untuk
penunjukan auditor eksternal;
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
11
c. Mendiskusikan dengan auditor
internal dan eksternal semua
lingkup pekerjaan serta rencana
audit mereka;
d.M e n d i s k u s i k a n L a p o r a n
Ke u a n g a n Ko n s o l i d a s i a n
T E L KO M s e r t a e f e k t i f i t a s
p e n g e n d a l i a n i n t e r n a l at a s
pelaporan keuangan (”ICOFR”);
e. M e n g a d a k a n r a p a t s e c a r a
berkala dengan auditor internal
dan eksternal, tanpa kehadiran
manajemen, masing-masing
untuk membahas hasil evaluasi
dan hasil audit mereka atas
pengendalian internal TELKOM
serta kualitas laporan keuangan
TELKOM secara keseluruhan;
dan
f. Melaksanakan tugas-tugas lain
yang diberikan oleh Dewan
Komisaris, khususnya dalam
bidang yang terkait dengan
akuntansi dan keuangan, serta
kewajiban lain yang diharuskan
oleh SOA.
GENERAL AUDIT PKBL
Sebelum melakukan General
Audit PKBL, pihak KAP wajib
menyampaikan Rencana Audit
kepada Komite Audit sebagai
pemberi kerja. Rencana Audit
adalah dokumen-dokumen yang
memuat jadwal, waktu, ruang
lingkup, metodologi, lokasi dan
personil dalam pelaksanaan audit
di CDC selaku obyek audit (Auditee).
Ru a n g l i n g k u p s t a n d a r
pemeriksaan oleh KAP harus
dapat memberikan opini terhadap
kewajaran pencatatan keuangan
dan kepatuhan kepada hukum,
peraturan, kontrak, dan bantuan
yang berlaku bagi PKBL CDC PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
L a p o r a n G e n e ra l A u d i t P K B L
dimaksudkan untuk memberikan
infor masi bagi Komite Audit,
Manajemen, dan Dewan Komisaris.
Namun apabila laporan tersebut
merupakan catatan publik, maka
distribusinya tidak dibatasi.
12
Penerapan praktik-praktik
GCG merupakan salah
satu langkah penting bagi
TELKOM untuk meningkatkan
dan memaksimalkan nilai
Perusahaan, mendorong
pengelolaan Perusahaan
yang profesional, transparan
dan efisien dengan cara
meningkatkan prinsip
keterbukaan, akuntabilitas,
dapat dipercaya,
bertanggungjawab dan adil
sehingga dapat memenuhi
kewajiban secara baik
kepada seluruh pemangku
kepentingan.
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(CDC)
U n d a n g - U n d a n g Re p u b l i k
Indonesia Nomor: 19 Tahun 2003
Tanggal 19 Juni 2003 tentang
BUMN terkait dengan Penyisihan
laba untuk pembinaan Usaha
Kecil/Koperasi serta pembinaan
masyarakat, dan Peraturan Menteri
Negara BUMN Nomor : PER-05/
MBU/2007 tanggal 27 April 2007
tentang Program Kemitraan BUMN
dengan Usaha Kecil dan Program
Bina Lingkungan, memberikan
mandat kepada TELKOM dalam
melaksanakan program Kemitraan
dan Program Bina Lingkungan.
Untuk merealisasikan mandat dari
pemerintah dalam melaksanakan
Program Kemitraan dan Program
Bina Lingkung an, TELKOM
membentuk unit organisasi
Community Development Center
(CDC), melalui Keputusan Direksi
Nomor: 61/PS150/CTG-10/2003
tentang Organisasi CDC dan
terakhir diperbaharui dengan KD.
12/PS150/COP-B0030000/2008
tanggal 5 Februari 2008 tentang
Organisasi Pusat Pengelolaan
Program Kemitraan dan Program
Bina Lingkungan (CDC).
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
BUSINESS PLAN CDC
Business plan CDC merupakan
perencanaan prog ram jangka
panjang periode 5 (lima) tahunan.
Penyusunan Business plan mengacu
kepada kebijakan perusahaan
yang tercantum di dalam Corporate
Strategic Scenario (CSS) di bidang
“Good Corporate Citizenship”, dan
Keputusan Direksi Nomor: KD.
74/BL100/CA-20/2006 tanggal
18 Desember 2006 tentang Sistem
Perencanaan Perusahaan.
RKA PKBL
S e s u a i d e n g a n Ke p u t u s a n
Menteri BUMN Nomor : Per.05/
MBU/2007 tanggal 27 April 2007,
TELKOM sebagai perusahaan yang
melaksanakan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL)
setiap akhir tahun wajib membuat
Rencana Kerja dan Anggaran
tahun berikutnya. Rencana Kerja
dan Anggaran Program PKBL 2010
berisi tentang rencana kegiatan
PKBL yang meliputi: estimasi
collection, rencana pembinaan
Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan tahunan.
Pengeolaan Rencana Kerja dan
Anggaran Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan TELKOM
Community Development Center
(CDC) diharapkan mampu secara
efektif menjalankan peran dalam
mewujudkan misi perusahaan
sebagai Good Corporate Citizenship
dengan cara yang memadai dan
dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan regulasi.
RISK MANAGEMENT PENGELOLAAN
PKBL
Bahwa Keputusan Direksi Nomor
KD. 16/PW000/PRO-IIC/2006
tanggal 3 Februari 2006 tentang
Manajemen Resiko Perusahaan,
sebag ai pedoman tata kelola
perusahaan secara benar untuk
menjamin manajemen perusahaan
dalam bertindak yang terbaik
menurut kepentingan stakeholders.
Terkait dengan pengelolaan PKBL,
TELKOM melalui SGM CDC
menerbitkan Surat Keputusan
SGM CDC Nomor: 10/PS160/
CDC-A1010000/2010 tanggal 21
Januari 2010 tentang Remediasi
Implementasi Risk mana gement
Pengelolaan Program Kemitraan
dan Program Bina Lingkungan.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
PKBL
TELKOM telah membangun
dan mengembangkan Sistem
Infor masi Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (SIM
PKBL), sebuah sistem yang dapat
memberikan informasi real-time
mengenai pengelolaan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan di
TELKOM bagi para user, sehingga
dapat meningkatkan kecepatan
dan akurasi laporan manajemen,
perencanaan dan pengendalian
berdasarkan informasi yang akurat
dan komprehensif.
PROSES INPUT DATA
SIM PKBL TELKOM
PORTAL
SERVER
AKSES DATA
DIAGRAM SURVEY PROGRAM KEMITRAAN
SUPRASTRUKTUR
1. PERMEN 05/MBU/2007
2. KD. 12/PS150/COP-B0030000/2008
3. KD. 21/PR000/COP-B0030000/2010
SUBYEK
Program Kemitraan
OBYEK
METODE
ŠManfaat / Dampak
ŠEfektivitas
ŠOpini
ŠCitra
Penerima
Pinjaman
(MB)
Survey
- Sampling
- In depth interview
Manfaat, Opini,
Efektifitas Dan
Citra TELKOM
LINGKUNGAN
1. Pemerintah Pusat dan Daerah
Saat ini SIM PKBL yang dimiliki
TELKOM merupakan sistem
informasi terbaik yang dimiliki dari
seluruh pelaksana PKBL BUMN.
Di masa mendatang, SIM PKBL
akan terus dikembangkan dan akan
disesuaikan dengan kebutuhan
percepatan penyaluran dan
akurasi data administrasi PKBL.
Pengembangan aplikasi dibagi
dalam modul-modul program yang
disesuaikan dengan kebutuhan
operasional PKBL. SIM PKBL
memiliki tiga modul, yaitu Modul
PK, Modul BL dan yang masih
dalam proses pengembang an
adalah Modul Keuangan.
SURVEY OPINI PROGRAM KEMITRAAN
DAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN
Pa d a t a h u n 2 0 1 1 T E L KO M
telah melakukan survey Program
Kemitraan untuk mengetahui :
Pinjaman Program Kemitraan
bermanfaat dan memberikan
value bagi masyarakat terutama
Usaha Kecil yang menerima
pinjaman;
2. Komunias Usaha Kecil
3. TELKOM
DIAGRAM SURVEY PROGRAM BINA LINGKUNGAN
SUPRASTRUKTUR
1. PERMEN 05/MBU/2007
2. KD. 12/PS150/COP-B0030000/2008
3. KD. 21/PR000/COP-B0030000/2010
SUBYEK
OBYEK
METODE
1. Penerima
ŠManfaat
ŠCitra
ŠEfektivitas
ŠKuesioner
ŠObservasi
ŠIn depth
2. Masyarakat
sekitar
Penerima
ŠManfaat
ŠCitra
ŠKuesioner
ŠObservasi
Program Bina
Lingkungan
Manfaat, Citra dan
Efektifitas
LINGKUNGAN
1. Pemerintah Pusat dan Daerah
2. Komunitas Industri (CSR Awards)
3. TELKOM
Pinjaman Program Kemitraan
memberikan nilai tambah bagi
TELKOM;
yang disalurkan dengan
mengukur performansi Mitra
Binaan; dan
(Mitra Binaan) atas layanan
CDC.
mana pemberian bantuan Bina
Lingkungan dapat memberi
m a n f a a t b a g i Pe n e r i m a ,
Lingkungan Masyarakat dan
Perusahaan;
efektivitas pemberian bantuan
Bina Lingkungan; dan
mana citra TELKOM di mata
masyarakat. ***
Pada tahun 2011 TELKOM juga
telah melakukan survey Program
Bina Lingkungan dengan tujuan :
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
13
Profil TELKOM PKBL
TELKOM PKBL
Berkarya Untuk Indonesia
VISI, MISI & TUJUAN CDC
VISI
Menjadi perusahaan terbaik di dunia dalam membangun
komunitas demi keberlanjutan bisnis dan reputasi
perusahaan.
MISI
đŏ !)!*01'ŏ01ŏ)!)!. 5'*ŏ'+)1*%0/ŏ5*#ŏ
berhubungan dengan bisnis telecommunication,
information, media dan edutaiment
đŏ !)!*01'ŏ01ŏ)!)!. 5'*ŏ'+)1*%0/ŏ/+/%(Čŏ
ekonomi dan lingkungan.
TUJUAN
1. Mengelola PKBL secara efektif dan efisien untuk
mendukung keberhasilan bisnis TIME.
2. Mengelola PKBL dalam periode 5 tahun ke depan
dalam rangka membangun Komunitas Bisnis Telkom.
14
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
C
ommunity Development Program (Program
Pengembangan Masyarakat) merupakan suatu
progam yang bertujuan untuk mempercepat
penanggulangan kemiskinan berdasarkan
pengembangan kemandirian masyarakat
melalui peningkatan kapasitas masyarakat,
Pa r t i s i p a s i m a s y a r a k a t d a n k e l e m b a g a a n
dalam penyelenggaraan pembangunan. Pola
pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui pola
kebijakan bottom-up intervention yang menghargai
dan mengakui bahwa masyarakat lapisan bawah
memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhannya,
memecahkan per masalahannya, serta mampu
melakukan usaha-usaha produktif dengan prinsip
swadaya, yang berlawanan dengan pola kebijakan
hirarki/top-down intervention.
Konse p Community De v elopment telah banyak
dirumuskan di dalam berbagai definisi. Perserikatan
Bangsa-Bangsa mendefinisikannya:
“as the process by which the efforts of the people themselves
are united with those of governmental authorities to improve
the economic, social and cultural conditions of communities,
to integrade these communities into the life of the nations,
and to enable them to contribute fully to national progress”.
(Luz. A. Einsiedel 1968:7).
Wilayah Operasional PKBL TELKOM
CD Area I
CD Area VI
CD Area VII
CD Area II
CD Area III
CD Area V
CD Area IV
Definisi di atas menekankan bahwa pembangunan
masyarakat, merupakan suatu “proses” pencipta usahausaha atau potensi-potensi yang dimiliki masyarakat
diintegrasikan dengan sumber daya yang dimiliki
pemerintah, untuk memperbaiki kondisi ekonomi,
sosial, dan kebudayaan, dan mengintegrasikan
masyarakat di dalam konteks kehidupan berbangsa,
serta memberdayakan mereka ag ar mampu
memberikan kontribusi secara penuh untuk mencapai
kemajuan pada level nasional.
Menteri Keuangan No.: 316/KMK.016/1994
nama program diganti menjadi program PUKK
(Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi). Seiring
dengan perkembangan kegiatan ekonomi masyarakat
yang sangat pesat dan dinamis, peraturan-peraturan
tersebut beberapa kali mengalami perubahan,
terakhir melalui Peraturan Menteri Negara BUMN
No.: Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 nama
program diganti menjadi Program Kemitraan dan
Program Bina Lingkungan (PKBL).
Peran BUMN dalam program pengembangan
pembangunan masyarakat, merupakan suatu “proses”
masyarakat dimulai sejak terbitnya Peraturan
pencipta usaha-usaha atau potensi-potensi yang
Pemerintah Nomor 3 tahun 1983 tentang
dimiliki masyarakat diintegrasikan dengan sumber
Tata Cara Pembinaan dan Peng awasan
Perusahaan Jawatan (PERJAN), Perusahaan
daya yang dimiliki pemerintah, untuk memperbaiki
Umum (PERUM) dan Perusahaan Perseroan
kondisi ekonomi, sosial, dan kebudayaan, dan
(PERSERO). Pertimbangan yang mendasari
mengintegrasikan masyarakat di dalam konteks
pelaksanaan program tersebut adalah adanya
kehidupan berbangsa, serta memberdayakan mereka
posisi strategis BUMN dalam hubungannya
dengan usaha kecil yaitu memiliki keunggulan
agar mampu memberikan kontribusi secara penuh
pada bidang produksi/pengolahan,
untuk mencapai kemajuan pada level nasional.
teknologi, jaringan distribusi dan SDM yang
dapat dimanfaatkan untuk membina dan
mengembangkan usaha kecil sehingga menjadi UNIT CDC
Secara historis, Unit Community Development Center
usaha yang tangguh dan mandiri.
(CDC) berawal dari adanya Proyek Pembinaan Usaha
Pelaksanaan pembinaan usaha kecil oleh BUMN Kecil dan Koperasi (PPUKK) pada tahun 2001 dan
mulai tertata setelah terbitnya Keputusan Menteri seiring dengan perubahan regulasi pemerintah dan
Keuangan No.: 1232/KMK.013/1989, melalui tuntutan bisnis yang terus berkembang kemudian
Program Pegelkop (pembinaan pengusaha golongan mengalami perubahan menjadi CDC pada tahun
ekonomi lemah dan koperasi) yang kemudian diganti 2003 melalui Keputusan Direksi Nomor: 61/
pada tahun 1994 dengan terbitnya Keputusan PS150/CTG-10/2003 tentang Organisasi CDC
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
15
dan terakhir diperbaharui dengan KD. 12/PS150/
COP-B0030000/2008 tanggal 5 Februari 2008 tentang
Organisasi Pusat Pengelolaan Program Kemitraan
dan Program Bina Lingkungan (CDC).
TELKOM CDC memiliki visi untuk menjadi
perusahaan terbaik di dunia dalam membangun
komunitas demi keberlanjutan
bisnis dan reputasi perusahaan.
M i s i ny a a d a l a h m e m b e n t u k
atau memberdayakan komunitas
yang berhubungan dengan bisnis
telecommunication, information, media
dan edutaiment, serta membentuk
atau memberdayakan komunitas
sosial, ekonomi dan lingkungan.
berkembang menjadi lebih luas sesuai dengan
pada Keputusan Direksi Nomor : KD. 18/PS180/
COP-B0030000/2009 tanggal 12 Juni 2009 tentang
Tambahan Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
Organisasi Pusat Pengelolaan Program Kemitraan
dan Program Bina Lingkungan (CDC) terkait dengan
Corporate Social Responsibility (CSR).
DIREKTUR HC & GA
MANAGER
SEKRETARIAT
Pe r j a l a n a n U n i t C D C s e j a k
tahun 2003 hingga saat ini
terus mengalami transfor masi,
baik dalam paradigma hingga
pengelolaan organisasi, ruang
lingkup tugas, wewenang dan
tang gung jawabnya. Lingkup
Peran CDC hingga saat ini, telah
Jajaran Manajemen Pengelola PKBL
AEP SUNARYA
ASEP HERMAWAN
HARMON YERO
SGM CDC
SM Perencanaan dan Pengendalian
SM Bina Lingkungan
SM Kemitraan
SM Keuangan
SUTEKI
JAENUDIN
RUSDI
AGUS SUHARTANTO
NUR ENDAH RINI
Mgr. CD Area-I Sumatera
Mgr. CD Area-II Jakarta & Banten
Mgr. CD Area-III Jabar
Mgr. CD Area-IV Jateng & DIY
Mgr. CD Area-V Jatim
BUDIMAN
Mgr. CD Area-VI Kalimantan
16
IRWAN HENDRAWAN
GATOT RUSTAMADJI
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
HARTATI MUCHLIS
Mgr. CD Area-VII Kawasan Timur
Indonesia
CDC sebagai Unit Bisnis yang mendukung bisnis
utama TELKOM, memiliki posisi strategis terhadap
unit bisnis lainnya dalam hal pemberdayaan komunitas.
Pada posisi strategis tersebut CDC mengemban dua
peran, yaitu sebagai pemegang mandat pelaksana
PKBL dan sebagai pelaksanaan Telkom CSR.
Berdasarkan Visi dan Misi CDC, maka Tujuan strategis
yang ingin dicapai dalam lima tahun ke depan antara
lain :
1. Mengelola PKBL secara efektif dan efisien untuk
mendukung keberhasilan bisnis TIME.
2. Mengelola PKBL dalam periode 5 tahun ke depan
dalam rangka membangun Komunitas Bisnis
Telkom.
3. Menjadikan CDC bagian penting dari Telkom CSR
dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan.
4. Menjadikan CSR bagian strategi yang tertuang di
dalam Corporate Strategy Scenario.
5. Menjadikan CDC sebagai bagian penting dalam
membangun Corporate Reputation Telkom.
Maka Program Strategis CDC 2012 adalah sebagai
berikut:
1. Peningkatan Sinergi PKBL dan CSR dengan
Corporate Communication.
2. Peningkatan Sinergi antar BUMN.
3. Peningkatan Sinergi PKBL dan CSR dengan Anak
Perusahaan dan Afiliasinya.
4. Peningkatan Sinergi PK dan BL dengan lebih
memberdayakan Obyek Bantuan dan Mitra Binaan
untuk memasuki era pasar Global.
5. Peningkatan Sinergi PKBL dan CSR dengan Unit
Bisnis,
6. Peningkatan Sinergi PKBL dan CSR dengan
Eksternal.
MEKANISME PENYALURAN
Untuk memudahkan penyaluran PKBL, metode
penyaluran PKBL dilakukan melalui CD Area dan
mengacu pada struktur organisasi CDC beserta
jenis programnya.
Berdasarkan struktur orgnisasi dan program,
penyaluran bantuan Program Kemitraan TELKOM
dilaksanakan melalui dua metode penyaluran, yaitu:
berdasarkan proposal yang disampaikan oleh Calon
Mitra Binaan; dan
berdasarkan aktivitas pencarian Calon Mitra Binaan
oleh TELKOM.
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
17
Penyaluran program Bina Lingkungan, dilaksanakan
oleh TELKOM, melalui CD Pusat dan CD Area.
berdasarkan proposal yang disampaikan oleh Calon
Obyek Bantuan;
pencarian Calon Obyek Bantuan oleh TELKOM;
dan
!#$' yaitu penyaluran Program Bina Lingkungan yang
dilakukan bersama-sama dengan BUMN lain.
Juni 2010 dan tanggal 19 Mei 2011 bahwa penetapan
besaran Dana Program Kemitraan untuk tahun 2010
dan tahun 2011, adalah sebesar 0,25% dan 1% dari
laba bersih Perseroan tahun buku 2009 dan 2010 atau
sebesar Rp28.330.350.184 dan Rp115.369.993.906.
KINERJA 2011
Realisasi penyaluran dana pinjaman pada tahun
2011 adalah sebesar Rp302.697.250.000 atau
sebesar 94,87 % dari target Rencana Kerja Anggaran
(RKA) tahun 2011 sebesar Rp319.058.713.000,
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tanggal 11
DIAGRAM PENYALURAN PROGRAM KEMITRAAN 2011
BERDASARKAN SEKTOR
RUPS telah menetapkan besaran alokasi dana
Prog ram Bina Lingkungan untuk tahun buku
2011 dan 2010 masing-masing sebesar 1% dan
0,79% atau sebesar Rp115.369.993.906 dan
Rp90.000.000.000.
DIAGRAM PENYALURAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN 2011
BERDASARKAN OBYEK BANTUAN
dalam jutaan rupiah
dalam jutaan rupiah
1,46%
4.427,5
2,70%
8.185,2
1,16%
3.515,8
1,45%
493
3,34%
10.106,25
7,13%
2.435
INDUSTRI
6,22%
18.832,95
PERDAGANGAN
47.28%
143.102,4
19.46%
58.893,95
PERTANIAN
PETERNAKAN
PERKEBUNAN
18.38%
55.633,2
PERIKANAN
Kesehatan
43.27%
14.773
13,65%
4.654
Sarana Ibadah
Bencana Alam
Pelestarian Alam
19,05%
6.503
LAINNYA
Industri
Sarana Umum
15,46%
5.277
JASA
DIAGRAM JUMLAH MITRA BINAAN PROGRAM KEMITRAAN 2011
BERDASARKAN SEKTOR
Pendidikan Pelatihan
DIAGRAM RENCANA KERJA DAN REALISASI PKBL TAHUN 2011
dalam jutaan rupiah
319.059
1.653
Penyaluran Kemitraan
4,832
Perdagangan
Pertanian
302.697
136
224.760
Collection Kemitraan
Perkebunan
233.750
301
Peternakan
119
15.928
Pembinaan
Jasa
Lainnya
17.766
255
Perikanan
1.834
Bina Lingkungan
(termasuk BUMN Peduli)
59
TABEL RENCANA KERJA DAN REALISASI PKBL TAHUN 2011
DIAGRAM PELAKSANAAN PEMBINAAN
PROGRAM KEMITRAAN 2011
dalam jutaan rupiah
Deskripsi
Target RKA 2011
Realisasi 2011
319.059
302.697
94,87%
Collection Kemitraan
224.760
233.750
103,99%
15.928
17.766
111,54%
125.624
44.988
35,81%
Bina Lingkungan*
* (termasuk BUMN Peduli)
18
Pencapaian
Penyaluran Kemitraan
Pembinaan
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
125.624
44.988
TARGET
REALISASI
dan Realisasi collection 2011 adalah sebesar
Rp233.750.000.000, atau sebesar 94,87% dari
target Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun
2011 sebesar Rp224.760.015.000.
Realisasi dana pembinaan tahun 2011 adalah
sebesar Rp17.766.366.005 atau tercapai sebesar
111,54 % dari target Rencana Kerja Anggaran
(RKA) Tahun 2011 sebesar Rp15.928.307.
Sedangkan penyaluran dana bantuan Program Bina
Lingkungan sampai dengan tahun 2011 terealisasi
sebesar Rp44.988.405.911 atau 35,81% dari target
RKA 2011 sebesar Rp125.624.443.000.
Mengacu pada Business Plan CDC 2011, Untuk
RKA PKBL tahun 2012, usulan jumlah alokasi
dana Prog ram Kemitraan dan Prog ram Bina
Lingkungan 2012 adalah sebesar 1% dari laba
bersih perusahaan.
Hasil Survey Program Kemitraan
Hasil Survey Program Kemitraan
1. Kepuasan terhadap manfaat secara rata-rata adalah
90,01%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Program Kemitraan dalam bentuk pemberian
pinjaman dan pembinaan yang dilaksanakan Telkom
CDC sangat bermanfaat bagi Mitra Binaan.
2. Kepuasan responden yang diukur untuk opini
secara rata-rata adalah 93,23%, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa Mitra Binaan merasa
sangat puas atas pelayanan Telkom CDC didalam
menyelenggarakan Program Kemitraan.
3. Tingkat efektivitas secara rata-rata sebesar 92,32%,
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Program Kemitraan dalam bentuk pemberian
pinjaman dan pembinaan yang dilaksanakan
Telkom CDC efektif untuk meningkatkan kinerja
Mitra Binaan.
4. Nilai Citra secara nasional sebesar 88,27%, berarti
Citra Telkom yang terbentuk ”sangat baik”.
Hasil Survey Program Bina Lingkungan
Kesimpulan hasil survey adalah sebagai berikut :
1 Secara Nasional responden menyatakan bahwa
Pemberian Bantuan Program Bina Lingkungan
TELKOM sangat bermanfaat bagi penerima
bantuan dengan tingkat kepuasan sebesar 93,17%.
2 Secara Nasional rata-rata pencitraan yang terbentuk
dari responden penerima bantuan adalah sebesar
88,89%, sedangkan pencitraan yang terbentuk dari
responden masyarakat sekitar penerima bantuan
adalah sebesar 77,78%.
3 Tingkat efektivitas pemberian bantuan rata-rata
secara nasional mencapai angka 91,60%. (***)
KINERJA 3 TAHUN TERAKHIR
DIAGRAM KINERJA PENYALURAN PROGRAM KEMITRAAN
DIAGRAM KINERJA PENYALURAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN
dalam jutaan rupiah
dalam jutaan rupiah
2009
153.655
2009*
2010
283.773
2011
5.295
2010*
302.697
26.553
2011*
38.136
* Tidak termasuk BUMN Peduli
DIAGRAM KINERJA COLLECTION PROGRAM KEMITRAAN
DIAGRAM KINERJA PENYALURAN BUMN PEDULI
dalam jutaan rupiah
dalam jutaan rupiah
2009
171.143
2010
179.940
2011
233.750
2009
500
2010
2.025
2011
10.853
DIAGRAM KINERJA PEMBINAAN PROGRAM KEMITRAAN
dalam jutaan rupiah
2009
2010
2011
10.713
14.921
17.766
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
19
Program Kemitraan
Sinergi Salur BUMN
Wujud Sinergi BUMN
Bangun Indonesia
20
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
SINERGI SALUR PROGRAM KEMITRAAN
Pada tahun 2011, TELKOM telah melaksanakan sinergi
salur Program Kemitraan dengan sesama Badan Usaha
Milik Negara, sesuai dengan Peraturan Menteri Negara
BUMN No.Per-05/MBU/2007 tentang PKBL dan SE-14/
MBU/2008 tentang Optimalisasi Penyaluran Dana PK. Sinergi
ini diharapkan dapat mendorong pembiayaan Program
Kemitraan untuk sektor yang banyak menyerap tenaga kerja
(bersifat padat karya), meningkatkan manfaat PKBL bagi
masyarakat luas, mendorong sinergitas antar BUMN dalam
pelaksanaan PKBL, khususnya antar BUMN, dan meningkatkan
kualitas pelaksanaan PKBL. Sinergi salur dilakukan atas
rekomendasi BPKP atas hasil audit kinerja PKBL Nasional,
dan juga mengingat besarnya dana Program Kemitraan
yang dimiliki TELKOM. Besarnya Program Kemitraan yang
disalurkan melalui BUMN Pembina lain untuk tahun 2011
adalah sebesar Rp22.200.000.000 .
Sinergi Salur PT. Garam
Pada tanggal 11 Maret 2011, bertempat di ruang Garuda Kantor
Kementerian Negara BUMN, Direktur Human Resources &
General Affair (HCGA) PT. Telkom Faisal Syam dan Direktur
Utama PT. Garam (Persero) Slamet U. Irredenta menjalin
kesepakatan bersinergi yang dituangkan dalam Memorandum of
Understanding (MoU) dihadapan Deputi Bidang Restrukturisasi
& Perencanaan Strategis BUMN Kementerian Badan Usaha
Milik Negara Pandu Djajanto. Acara yang dilanjutkan dengan
penandatanganan Kerjasama penyaluran kredit program
Kemitraan PT. Telkom kepada PT. Garam (Persero) antara
SGM-CDC, R. Gatot Rustamadji, dan Direktur Keuangan,
Pemasaran dan Umum PT. Garam, Yulian Lintang. Melalui
Perjanjian Kerjasama ini, TELKOM akan memberikan pinjaman
dana program Kemitraan sebesar 5 Miliar Rupiah kepada PT.
Garam (Persero) untuk dikelola oleh PKBL Garam yang akan
disalurkan kepada 830 petani garam sebagai tambahan modal
kerja Mitra Binaan PT. Garam (Persero), di 3 Kabupaten yaitu
Sumenep, Pamekasan dan Sampang.
Dalam sambutannya Direktur HCGA Faisal Syam menegaskan
bahwa kerjasama ini merupakan realisasi sinergi antar BUMN
dalam penyaluran dana PKBL. Selain itu TELKOM, juga
berencana untuk menerbitkan buku direktori UKM yang
berada dinaungan BUMN untuk mempermudah pembinaan
dan sinergi diantara pelaku UKM serta membantu pemasaran
produk UKM melalui sistim IT, tegasnya.
Sinergi Salur Permodalan Nasional Madani
TELKOM juga mengadakan kerja sama dengan Permodalan
Nasional Madani (PNM) dan BMT Hidayah Solo dalam
penyaluran dana program kemitraan. Acara Penandatanganan
Kerjasama dilaksanakan di kantor BMT Hidayah Solo, pada
10 November 2011. BMT Hidayah Solo menerima bantuan
permodalan sebesar 2,2 miliar rupiah untuk disalurkan kepada
380 mitra binaan yang sebagian besar terdiri dari cluster
pengrajin batik dan tenun lidi. Drs. Muh. Heri Ngatiri selaku
ketua BMT Hidayah Solo menjelaskan bahwa BMT Hidayah
pernah dipercaya oleh Kementrian Perumahan Rakyat untuk
menangani Kredit Rumah pada tahun 2009. Dalam kegiatannya
BMT Hidayah Solo juga tidak hanya memberikan bantuan
modal usaha semata tapi ikut membantu pemasaran produk
dari para mitra binaannya.
Iyun Rahayu Kosasih, Manager Customer Service TELKOM
Solo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program
Kemitraan merupakan bentuk kepedulian TELKOM kepada
pengusaha UKM agar dapat meningkatkan produksi usaha
dan dapat menyerap banyak tenaga kerja. Lebih lanjut iyun
menyampaikan bahwa pemasaran dunia usaha akan lebih
maju bila diimbangi penggunaan teknologi informasi. Proses
promosi dan jual beli tidak lagi dilakukan secara tradisional
namun lebih "ngetren" dengan menggunakan media internet.
“Kita sebagai bangsa Indonesia tentu harus cinta produk milik
bangsa Indonesia, nah TELKOM merupakan perusahaan yang
berbinsis TIME (Telecommunications, Information, Media dan
Edutainment) yang satu-satunya berbendera merah putih,
maka dari itulah kami mengajak agar bapak ibu semua untuk
mengunakan produk bangsa kita sendiri”, demikian tegas Iyun.
Sinergi Salur Sang Hyang Seri
Untuk meningkatkan produksi gabah serta menunjang
ketahanan pangan dalam negeri, TELKOM bekerja sama dengan
PT. SHS (Sang Hyang Seri) Persero memberikan pinjaman
modal kepada para petani di Deli Serdang dan Serdang Bedagai
melalui Program Kemitraan tahun 2011 sebesar 15 miliar rupiah
yang diberikan kepada kelompok tani penangkar benih padi
yang merupakan petani binaan PT SHS.
Sinergi program kemitraan ketahanan pangan nasional
merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Gerakan Peningkatan
Produktivitas Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) yang
dicanangkan oleh pemerintah yang bertujuan meningkatkan
produktivitas petani, peningkatan kualitas hasil tani, dan
penyediaan modal kerja. Sinergi salur ini merupakan kelanjutan
dari sinergi salur antara TELKOM dengan PT SHS pada tahun
2010. Melalui sinergi salur ini diharapkan petani di Deli Serdang
dan Serdang Bedagai dapat meningkatkan produktivitasnya
yang selama ini terbentur dalam hal permodalan. (***)
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
21
Program Kemitraan
Pembentukan Klaster dan Komunitas
Distribusi Tanggung Jawab Melalui
Tanggung Renteng
alah satu cara penyaluran Program Kemitraan TELKOM
adalah Pembinaan secara klaster dan komunitas, yaitu
pembinaan yang dilakukan terhadap kelompok dengan
menerapkan tanggung jawab secara "tanggung renteng" di
antara kelompok atas dana pinjaman PK yang diberikan sebagaimana
telah diamanatkan oleh Kementrian BUMN melalui Permen 05/2007.
S
Pembinaan secara klaster dan komunitas memiliki banyak keuntungan
diantaranya:
6 Mendorong pengembangan produk/komoditas unggulan wilayah;
6 Mengoptimalkan dana PKBL melalui sinergi berbagai kegiatan
dalam satu wilayah;
6 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah;
6 Menciptakan kerja sama dan networking antar-mitra binaan;
6 Mendistribusikan sebagian tanggung jawab dalam pengembalian
pinjaman kepada kelompok sekaligus melatih rasa kebersamaan;
dan
6 Mempermudah pengawasan terhadap penggunaan pinjaman.
Pembentukan klaster dan komunitas dengan anggota ideal 10
MB dapat dilakukan calon MB yang pengajuan prposalnya telah
disetujui dan akan menerima penyaluran PK pada triwulan tersebut
berdasarkan:
6 Kesamaan Jenis Usaha;
6 Kesamaan Lokasi Usaha;
6 Klaster (Usaha Inti dan Plasma)
6 Konglomerasi usaha (dari hulu sampai ke hilir);
6 Kesamaan cara pemasaran; dan
6 dan lain sebagainya. (***)
22
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
KLASTER DAN KOMUNITAS PROGRAM KEMITRAAN 2011
Kegiatan
Industri Sentra Kulit
Lokasi
Jumlah
MB
Desa Kota Wetan Sukaregang Garut
18
Gabungan Sentra Kerajinan Bambu Desa Penglipuran Bangli Bali
13
Gabungan Beragam sentra Beras
Kelurahan Allepolea Kab. Maros
10
Gabungan Beragam Kue Jipang
Desa Bonto Cinde Kab. Gowa
13
Gabungan Pengolahan Ikan Asar
Kel. Argapura Pantai
28
Dagang
Desa Kayu Batu Papua Timur
8
Tenun
Desa Wedani Gresik
46
Batik Tulis
Pengrajin Batik Pamekasan
95
Produksi Hasil Laut
Srikandi Nelayan Kenjeran Surabaya
9
Industri Genteng
Desa Sumber Ringin Tulungagung
18
Perkebunan Salak
Desa Trawas Surabaya
12
Pengrajin Manik-Manik
Desa Gudo Jombang
14
Industri Rambak
Desa Bangsal Mojokerto
13
Industri Alas Kaki
Prajurit Kulon Mojokerto
14
Pengrajin Batik Tulis
Desa Betis Sidoarjo
10
Industri Sari Apel
Jl. Bromo Semeru Batu Malang
17
Kerajinan/Handy craft
Desa Tutul Jember
4
Gabungan Kampung Digital
Desa Sampali Sumut
45
Budi daya Ikan Patin
Desa Koto Masjid Riau
195
Makanan Khas Aceh
Desa Lampisang Aceh
15
Budi daya Ikan Kolam Air Tawar
Desa Tambak Batu Rejo Bengkulu
13
Program Kemitraan
BROSEM
Jaga Kualitas
Produk dan
Manajemen
Usaha
BROSEM merupakan MB unggulan CD Area Jatim yang terpilih
menjadi salah satu peserta lomba CSR tingkat nasional, BROSEM
merupakan klaster penghasil minuman sari apel khas daerah Batu.
Melimpahnya bahan baku berupa apel
di daerah Batu banyak menarik minat
industri sejenis untuk memproduksi
minuman sari apel ini, tapi keunikan
dan kekhasan produksi minuman sari
apel Brosem membuatnya menjadi
buruan para pelanggannya. Pada
awalnya, produk utama BROSEM
difokuskan kepada pembuatan
penganan jenang apel. Namun
seiring berlalunya waktu, fokus KEUNGGULAN MITRA BINAAN TELKOM BROSEM MENARIK SIMPATI
produksi beralih dari jenang apel BUMN LAIN, TERBUKTI DENGAN PENGANUGERAHAN AWARDS DARI
SEMEN GRESIK PADA 2009
menjadi minuman sari buah apel
dalam kemasan, karena adanya pemikiran hingga 400-450 dos per bulan. Dengan
bahwa sari buah apel lebih disukai oleh omset rata-rata per bulan dapat mencapai
masyarakat karena kesegaranannya dan Rp11.700.000 dan pertumbuhan laba tetap
dapat dikonsumsi sehari-hari. Kunci stabil pada kisaran 15-30%, menunjukkan
kesuksesan BROSEM terletak pada kualitas bahwa BROSEM sebagai sebuah usaha
produk dan manajemen usaha yang mandiri memiliki profitabilitas yang
baik. Untuk menjaga kualitas produksi, baik, maka tak heran jika BROSEM
BROSEM memiliki pemasok tetap dari dalam mengembalikan pinjaman Program
kelompok tani yang akan memasok apel Kemitraan selalu tepat waktu. Pengelolaan
dengan kualitas terbaik sehingga cita serta perkembangan usahanya pun cukup
rasa BROSEM tidak perlu diragukan. Rasa pesat berbagai penghargaan telah diraih
manisnya yang pas dan tidak membuat oleh BROSEM antara lain Penghargaan dari
tenggorokan serak menjadikan BROSEM Gubernur Jatim, Wali kota Batu, Semen
sebagai salah satu incaran oleh-oleh khas Gresik Awards, dan juga penghargaan
Batu bagi wisatawan lokal maupun asing. langsung dari Presidn RI Bp. SBY.
Rata-rata produksi sari buah apel BROSEM
mencapai 300 dos sari buah apel per bulan
dalam berbagai ukuran kemasan, namun,
pada hari besar atau hari libur, produksi
sari buah apel dipastikan meningkat
Sejak menerima pinjaman bergulir Program
Kemitraan dan pembinaan TELKOM
yang dilanjutkan dengan peningkatan
sarana berupa BLC dari program Bina
Lingkungan, para pengelola BROSEM
terbukti mampu meningkatkan
taraf hidup masyarakat sekitarnya,
karena dapat memanfaatkan potensi
tenaga kerja bagi warga di sekitarnya,
dengan demikian masalah sosial
dan lingkungan dapat teratasi
karena kebutuhan sehari-hari dapat
terpenuhi dari kontribusi BROSEM.
Dalam kegiatan operasionalnya,
BROSEM mempekerjakan 25 tenaga
kerja yang berasal dari masyakat
sekitar, dimana 4 diantaranya adalah
laki-laki, dan 21 orang perempuan.
Dalam mempekerjakan karyawan, BROSEM
menerapkan prinsip non diskriminatif,
sehingga setiap orang yang berkualifikasi
dapat bekerja sebagai karyawan, tanpa
membedakan suku, agama, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, dsb.
Disamping memproduksi sari buah apel
dan jenang, BROSEM juga mengelola
sebuah toko oleh-oleh Khas Batu yang
menjual berbagai macam makanan ringan
Khas Kota Batu, dan mendirikan sebuah
Koperasi yang berdiri pada tahun 2007.
Hingga saat ini kegiatan Koperasi BROSEM
masih terbatas pada kegiatan simpan
pinjam saja, namun BROSEM berencana
untuk mengembangkan usaha Koperasi
tersebut. Ingin mencoba BROSEM
kunjungi saja http://sariapelbrosem.com/.
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
23
Program Kemitraan
B
unda (50th), begitu dia sering
disapa oleh masarakat
Kampung Perigi Mekar,
Kecamatan Ciseeng Kabupaten
Bogor. Wanita yang terlahir dengan
nama Dwi Priharti ini, telah menjadi
panutan bagi masyarakat sekitarnya
karena aktif dalam berbagai kegiatan
sosial di kampung Perigi Mekar.
Bunda
Bisa Bunda ceritakan bagaimana Bunda bisa terlibat dalam
Mitra Binaan Pandai Besi Perigi Mekar ini?
Sebenarnya sejak 5 tahun lalu, saya memiliki mimpi untuk tinggal
di pedesaan, ya dan bisa terwujud di kampung ini. Awalnya
saya dan keluarga mendirikan majelis taklim dan Alhamdulillah,
berkat bantuan teman-teman kami, juga bisa mendirikan
PAUD (Pendidikan Anak Usia DIni, red.) secara swadaya. Dari
situ saya juga suka memberikan susu untuk para manula buat
warga kampung, yah mungkin itu menjadi cikal bakalnya. Yah,
di sini juga bisa dibilang daerahnya rawan kriminal karena lebih
dikenal sebagai sarangnya sehingga saya terpanggil untuk ikut
memperbaiki akhlak.
Apa yang membuat Bunda berkeinginan untuk membantu
masyarakat Kampung Perigi Mekar?
Saya seperti sudah memiliki ikatan batin yang kuat, dengan
kampung ini. Saya dan keluarga ingin membantu masyarakat
Kampung Perigi untuk menjadi mandiri. Ya itu, warga Kampung
Perigi Mekar sebenarnya memiliki keinginan yang kuat untuk
maju, hanya saja mungkin kurang mendapat pengarahan selain
juga mungkin karena rendahnya pendidikan. Alhamdulillah, saya
juga dipercaya warga untuk mengurus tanah wakaf disini, yah
insya Allah akan digunakan untuk pendidikan. Selain itu disini
punya banyak potensi yang bisa dikembangkan seperti pandai
besi, kerajinan bordir dan payet, pembenihan ikan lele juga ada.
Mudah-mudahan yang lainnya juga bisa ikut dibantu.
Mayoritas anak asuh Bunda adalah laki-laki, apa tIdak takut dan
risih?
Tidak, suami pun sudah mengijinkan. Mungkin kalau dari keluarga
24
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
lebih takutnya kepada kemampuan menjaga amanah dan
pengembalian cicilannya. Lagi pula saya dan keluarga memiliki
pemikiran yang sejalan dalam program sosial.
Sempat mendapat tentangan dari pihak masarakat?
Ada, mungkin kekhawatiran mereka hanya takut, tapi saya
tetap bergeming. Saya memiliki keyakinan, setiap orang pasti
mempunyai nilai kebaikan
walau cuma setitik. Masak sih
tidak bisa berubah?
"Bun, saya cuma punya
punya sepatu bola, itu
juga punya anak saya
gimana atuh?"
Pak
Lukman
memiliki
masa lalu kelam, apa yang
mendorong Bunda untuk
Kebetulan
saya
punya
kebiasaan untuk memperhatikan orang-orang yang agak
bermasalah. Tetapi saya lihat Pak Lukman memiliki kemauan yang
keras hanya kurang terarah dan sedikit sulit dikendalikan pada
beberapa hal. Makanya saya tertaik untuk membantu pak Lukman
agar mandiri dan memiliki kehidupan yang lebih baik.
Ada berapa banyak anggota Mitra Binaan Pandai besi ini?
Semuanya ada 25 anggota, tapi tidak semuanya terjun di dunia
pandai besi, ada juga yang dagang. Memang secara mayoritas
kampung Perigi Mekar terkenal dengan sentra pandai besi
pembuatan arit dan peralatan tani tradisional.
Apa posisi Bunda di Mitra Binaan?
Jadi di dalam Mitra Binaan, saya tidak memposisikan sebagai
apa pun sebenarnya, saya sendiri masih dalam tahap pengajuan
SUASANA BENGKEL MITRA
BINAAN TELKOM
PAK YADI SALAH SATU ANAK ASUH BUNDA
menjadi calon Mitra BInaan TELKOM untuk usaha salon saya.
Hanya yah, dari merekanya sendiri yang kadang tidak mau
kalau tidak melalui saya, seperti waktu pencairan pinjaman dan
pembayaran cicilan. Waktu pertama, orang lain di Bank akan
melihat saya seperti makelar, soalnya pas pencairan kan tidak
bisa diwakilkan, nah jadi setiap ada yang ngambil, mereka selalu
menyerahkan uangnya untuk dipegang oleh saya, sampai malu
sayanya. Ya intinya jadi seperti bendaharalah ada juga yang bilang
anak asuh, tapi saya tidak pernah meminta diposisikan seperti itu.
Awal perkenalan Bunda dengan Program Kemitraan TELKOM?
Tidak cukup lama yah, paling baru satu setengah tahunan.
Awalnya saya tahu ketika membantu membuat kue di Cibentang.
Ada pengalaman unik?
Ada kejadian lucu, yang membuat saya sadar akan keluguan dan
kepolosan warga kampung. Jadi pas waktu mau berangkat ke
kantor TELKOM jakarta, ada satu warga Mitra Binaan yang cuma
asa
pakai sendal jepit, terus engga tahu kenapa dianya itu merasa
atu,
malu karena hanya dia sendiri yang tidak memakai sepatu,
akai
sampai ada yang bilangin ke dianya gak bakal cair kalau gak pakai
ola,
sepatu. Terus bilang, "Bun, saya cuma punya punya sepatu bola,
uat
itu juga punya anak saya gimana atuh?" saya sampai gak kuat
atu
ketawanya, udah itu saya jelasin gak apa-apa gak pakai sepatu
tuk
juga. Ada yang tanda tangan sampai 40 kali di Bank untuk
ntor
pencairan, sampai mau lepas sepatu pas mau masuk loby kantor
rus
TELKOM. Semuanya menjadi penyemangat saya untuk terus
membantu mereka.
Tanggapan Bunda melihat Program Kemitraan TELKOM?
ang
Sangat bagus yah, soalnya ada pembinaan dan saya pikir itu yang
pas
membuatnya lebih bagus ada pembinaannya, jadi tidak dilepas
rah
begitu saja. Yah kalau bisa lebih dikembangkan lagi untuk daerah
aan
sini. Terima kasih TELKOM sudah memberikan kepercayaan
uga
kepada warga Perigi Mekar, insya Allah bermanfaat. Saya juga
gkin
ingin di sini ada regenerasi kerajinan pandai besi, karena mungkin
ntu
terlalu berat jadinya susah. Mungkin TELKOM bisa membantu
bagaimana kerajinan ini bisa jadi lebih mudah dikerjakan.
Ada pesan untuk calon pengusaha?
Yang penting harus memiliki keinginan untuk maju dan mampu
menjaga amanah. (***)
BUNDA, SEDANG MENJELASKAN
KAMPUNG PERIGI MEKAR
POTENSI
Lukman
“Saya Malu Sama
Anak Saya”
Lukman (33th) menjadi salah satu bukti bahwa ucapan
Bunda bahwa setiap orang pasti memiliki kebaikan
di dalam dirinya walaupun hanya setitik. Sebelum
dia terjun di dunia perbengkelan, Bapak 2 anak ini,
mengaku sebelum mengenal bunda, dia lebih sering
menghabiskan waktunya di jalanan. "Yah kalau di jalanan
sih, apa aja yah berantem, minum, judi itu sih udah
sehari-hari," kenangnya.
Keinginannya untuk belajar membaca Qur'an
membawanya kepada Min Athoi'lah (suami Bunda, red.)
yang yang memang menjadi pengurus majelis taklim
di kampung Perigi Me
Mekar. "Saya malu sama anak saya,
tidak bisa bac
baca Qur'an, saya ingin berubah,
yah yang ppenting tidak di jalanan lagi lah,"
ungkapny
ungkapnya.
it membuat Lukman banting setir
Hal itu
d
ke dunia
perbengkelan. Meski baru,
Luk
Lukman
memiliki ketekunan, kemauan
dan cepat belajar. Tak heran Bunda
pun membantu untuk memfasilitasi
Luk
Lukman
mendapatkan pinjaman
Pro
Program
Kemitraan. Mudah-mudahan
TEL
TELKOM
tidak hanya membantu dalam
masa permodalan, tetapi juga dalam
masalah
peng
pengadaan
bahan baku jawabnya saat
ditan mengenai harapannya.
ditanya
"Ter kasih buat TELKOM mudah"Terima
mud
mudahan
yang lainnya juga bisa ikut
dib
dibantu",
lanjutnya. (***)
Kelompok Pandai Besi Perigi Mekar
RT 03 RW 04 Kampung Perigi Mekar
Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
25
Program Kemitraan
Kampung Patin
Pasok Patin Se-Sumatera
otret desa Koto Mesjid lima belas tahun lalu dan saat
ini sangat jauh berbeda, jangan kaget ketika Anda
berjalan-jalan di Koto mesjid, Anda melihat mobil
berharga ratusan juta berseliweran di jalanan desa
dengan aspal yang mulus. Siapa sangka, Desa Koto Mesjid,
yang terletak di wilayah perbukitan tandus dan menjadi pusat
relokasi warga Desa Pulau Gadang Lama yang ditenggelamkan
untuk pembuatan Waduk Kotopanjang pada tahun 1989 mampu
menghasilkan omset miliaran rupiah setiap bulannya! Desa Koto
Mesjid yang terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten
Kampar Provinsi Riau, kini lebih dikenal sebagai Kampung Patin
yang merupakan sentra produksi ikan patin di Sumatera. Hal
ini dikarenakan seluruh keluarga di desa Koto Mesjid memiliki
kolam ikan patin.
P
Julukan desa Koto Mesjid sebagai sentra produksi ikan patin
tidak lepas dari sosok Suhaimi yang telah menjadi ikon budidaya
ikan patin di Riau. Awalnya, Suhaimi, seorang putra daerah
yang bekerja sebagai PNS di BPTP Marpoyan bidang Perikanan
ditempatkan sebagai staf penelitian lapangan perikanan di
Desa Koto Mesjid. Sambil bekerja sebagai PNS peneliti bidang
perikanan, Suhaimi membimbing masyarakat desa Koto Mesjid
dalam mengembangkan budidaya ikan patin. Beberapa tahun
kemudian usaha budidaya ikan patin ini berkembang cukup
pesat dan banyak diikuti oleh penduduk. Mereka membentuk
kelompok–kelompok usaha tani, khususnya dalam usaha
budidaya ikan patin.
Usahanya dalam merintis budidaya ini tidak mudah, permodalan
menjadi salah satu kendala dalam pengembangan usaha
26
La
aporan P
KBL
K
KB
BL
B
L PT
PT Telekomunikasi
Tel
T
Te
elle
e
eko
ek
kom
ko
mu
mun
un
u
nik
ika
kasi
si Indonesia,
Indonesia, Tbk.
In
Tbk. 2011
Laporan
PKBL
budidaya ikan patin. Beruntung, Suhaimi pada tahun 2003
mendapat pinjaman dari Program Kemitraan CDC PT Telkom
Indonesia sebesar Rp30 juta. Pinjaman tersebut ia gunakan
untuk membuka kolam baru, pengeboran air, penataan
pengairan dan pembelian bahan baku untuk pembuatan pelet
(makanan ikan). Hingga saat ini, Suhaimi sudah mempunyai
32 kolam ikan patin yang telah memberikan penghasilan yang
sangat cukup.
Melihat potensi ikan patin yang melimpah di desa Koto Mesjid,
Suhaimi kemudian mendirikan CV. Graha Pratama Fish sebagai
Pusat Pembenihan (Hatchery), Pembesaran Ikan (Aqua Culture),
Pembuatan Pakan Ikan (Artificial Feed) dan Pengolahan
makanan dari Ikan Patin berupa Nugget, Salai dan Kerupuk.
Untuk pembenihan ikan patin biasanya memakan waktu 21 hari,
sedangkan untuk pembesaran, ikan patin dapat dipanen setelah
6-12 bulan tergantung dari ukuran yang akan dijual.
Untuk olahan salai ikan patin, dari bahan baku 3 ton ikan patin
dapat menghasilkan 1 ton salai ikan patin, dan untuk nugget
sementara ini produksinya sekitar 60 kg setiap kali produksi.
Pemerintah Daerah pun tak tinggal diam, dan dengan dibantu
investor swasta akan membangun sentra pengolahan ikan patin
agar mampu menyerap seluruh panen ikan patin Desa Koto
Mesjid.
Saat ini di desa Koto Mesjid terdapat sekitar 776 kolam ikan
dengan luas mencapai 42 hektar dan jumlah produksi per hari
5-6 ton. Dengan asumsi harga jual ikan patin di pasaran sebesar
Rp16.000 /Kg, maka dalam satu bulan terjadi perputaran uang
lebih dari 2 miliar rupiah di desa Koto Mesjid. Sebuah angka
fantastis untuk sebuah desa relokasi transmigrasi.
Tidak berlebihan kiranya, jika Desa Koto Mesjid yang memiliki
potensi luar biasa dalam bidang perikanan, diusulkan oleh
TELKOM menjadi salah satu nominator desa di Indonesia
sebagai penyelenggara atau tuan rumah lokasi Indonesian
Corporate Social Responsibility (CSR) Award pada tahun
2011 lalu.
Hal ini disampaikan oleh Senior Manager PT Telkom Indonesia,
Harmon Yero, saat memberikan sambutan pada acara penguatan
dan keberlanjutan kolaborasi TELKOM dengan Pemkab Kampar
dalam pengembangan klaster budidaya ikan Patin di Desa Koto
Mesjid dan Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar, Senin
(25/7) yang dihadiri Bupati Kampar Burhanuddin Husin.
“TELKOM merupakan salah satu BUMN yang secara terus
menerus memberikan kepedulian terhadap pengembangan
usaha yang dimiliki masyarakat yang diwujudkan dalam aksi
nyata. Melihat perkembangan dan kemajuan desa ini kami
berkeinginan mengusulkan desa ini sebagai lokasi Indonesian
CSR Award pada 2011 ini. Tentu nantinya akan ada tim dari
Jakarta yang akan memberikan penilaian kelayakan sebagai
tuan rumah,” ujar Harmon Yero.
Bentuk komitmen TELKOM dalam mengembangkan usaha yang
dimiliki masyarakat Koto Mesjid adalah dengan memberikan
bantuan total Rp16 Miliar selama kurun waktu tiga tahun
terakhir. Di antara bantuan yang diberikan adalah tempat
pembenihan baru, ruang sekretariat Forum UKM, ruang
komputer Forum UKM, dana pinjaman usaha, 10 komputer
yang dilengkapi modem flexi untuk internet. Selain itu TELKOM
juga membangun tempat penampungan sampah, MCK Pasar,
gedung kesehatan Balita dan sarana olahraga. ”Tidak berhenti
sampai di situ, juga masih ada bimbingan pelatihan internet
untuk masyarakat,” kata Harmon lagi.
Bupati Kampar Burhanuddin Husin dalam pengarahannya
menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas bantuan
yang telah diberikan. Namun menurutnya belum semua
perusahaan di Kabupaten Kampar yang mampu menjalankan
program CSR dengan baik, bahkan yang lebih menyakitkan ada
yang tidak peduli sama sekali. “Oleh karena itu kita imbau untuk
peduli terhadap warga dan lingkungan tempat perusahaan
berada. Kita butuh perusahaan yang peduli dengan masyarakat
yang mau menawarkan berbagai program pengembangan
usaha masyarakat,” kata Burhanuddin.
Selain itu Burhanuddin juga menyampaikan bahwa desa
Koto Mesjid telah ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan.
“Bahkan Menteri Kelautan dan Perikanan memberikan janji akan
menjadikan desa ini sebagai kawasan andalan Minapolitan untuk
Indonesia bagian barat. Kita optimis target ini akan tercapai
dengan kerja keras, kemauan dan komitmen yang kita miliki.
Potensi yang kita miliki sungguh luar biasa. Saya percaya ini
akan terwujud. Yang penting kita mau berubah dan menyadari
bahwa masa depan berada di tangan kita sendiri,” ujarnya. (***)
Laporan
La
Lap
L
apor
ap
ora
o
rra
an P
PKBL
KB
KBL
K
B
BL
LP
PT
TT
Te
Tel
Telekomunikasi
elle
e
eko
ek
k
ko
o
om
mun
m
unik
un
kasi Ind
Indonesia, Tbk. 2011
27
27
Program
rogram Kemitraan
Suhaimi
uhaimi
Meraih Sukses
dengan Patin
pabila anda sempat bepergian ke daerah Riau, sebut saja nama
Suhaimi Patin, dan mereka akan menyebut satu tempat yang
bernama desa Koto Mesjid atau Kampung Patin yang terletak
di Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Provinsi
Riau. Ya, Suhaimi seakan telah menjadi merek dagang patin di Riau.
Ruma
Rumahnya
nyaris tak pernah sepi tamu. Ada yang ingin belajar budidaya
patin, anggota DPRD yang mau studi banding, pegawai industri perikanan
yang menawarkan produk, hingga instansi pendanaan yang menawarkan
pinjam Keberhasilannya dalam membudidayakan patin tercermin dari
pinjaman.
ruma
rumahnya
yang mentereng. Di garasi ada mobil yang dibelinya dua tahun
se
lalu seharga
lebih dari Rp200 juta. Dari kolamnya seluas tujuh hektar, dalam
sebul dipanen sekitar 30 ton ikan patin yang dijual Rp16. 000/Kg.
sebulan
A
Tahun 1989 sebagian daerah di Kecamatan XIII Kotokampar dijadikan lokasi
transm
transmigran
lokal. Wilayah perbukitan yang sulit air itu menjadi pusat
reloka warga Desa Pulau Gadang Lama yang ditenggelamkan untuk
relokasi
pemb
pembuatan
Waduk Kotopanjang, satu-satunya pembangkit listrik tenaga
air di Riau. Masyarakat yang semula menggantungkan hidup sebagai
penangkap
ikan di Sungai Kampar, direlokasi keperbukitan dirasakan
penan
menyiksa.
Mereka terbiasa mencari ikan di Sungai Kampar dengan mudah,
meny
cukup menebar bubu (perangkap), jaring, memancing, atau menjala. Di
tempat
temp baru, ikan menjadi barang langka, kerinduan akan ikan membuat
beberapa
warga yang semula berprofesi nelayan, nekat membuat kolam
beber
yang mengandalkan hujan. Maklum, nyaris tak ada sumber air mengalir di
desa itu. Meski sulit air, struktur tanah di tempat baru itu cocok untuk kolam.
Dengan
Deng tekstur liat berpasir, kolam yang terisi air tak mudah meresap ke
tanah.
tanah Keistimewaannya itu mulanya tak bermanfaat. Petani yang mencoba
menanam
ikan mas dan ikan jelawat, hasilnya kurang maksimal. Kala itu
mena
kolam lebih berfungsi sebagai proyek nostalgia tanah leluhur.
28
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia,
Indonesia Tbk.
Tbk 2011
Analisa
Ekonomi
Pembenihan
Ikan Patin
Asumsi
- Ukuran ikan
- Volume produksi
- Siklus produksi
- Harga bibit ikan patin
Tahun 1998 atau setelah sembilan tahun lokasi transmigrasi berdiri,
tiga penyuluh dan peneliti dari Badan Pengembangan Teknologi
Perikanan (BTPP) Riau, yakni Suhaimi, Walternis, dan Mahyuni
ditugaskan mengembangkan budidaya ikan patin di desa itu, Suhaimi,
lulusan Fakultas Perikanan Universitas Riau tahun 1993 tersebut
bertugas di Blok A, sedangkan dua temannya di blok B dan C. Tugas
mereka memperkenalkan teknik pembenihan, pembesaran ikan, dan
pembuatan pakan sendiri. Tak banyak petani tertarik program itu.
Hanya lima orang yang mau membudidayakan patin di kolamnya.
Ketika program itu berhasil, makin banyak petani yang membuka
kolam patin.
Suhaimi yang sempat bekerja di DIPASENA Lampung-Gajah Tunggal
Group sejak 1994 -1998, berhasil menyunting gadis desa, Nani
Widyawati, menjadi istrinya pada tahun 2001. Setelah menikah,
pilihannya dua, menunggu panggilan menjadi pegawai negeri
di Pekanbaru atau bertahan di Desa Kotomasjid. Dia memilih
bertahan, dan mendirikan usaha pembenihan ikan di belakang
rumah mertuanya. Tujuannya, melanjutkan upaya mengembangkan
patin. Ia juga membuka usaha pembuatan pelet, makanan ikan
berharga murah. Bila pelet pabrikan seharga Rp7. 800 per kg, pelet
buatannya Rp3. 000 per kg. (***)
:
1 inci (2,54 cm)
:
500.000 ekor
:
21 hari
: Rp
90,00 / ekor
Biaya Tetap
Biaya administrasi akuisisi lahan
Biaya penyempurnaan lahan
Bangunan
Instalasi
Peralatan produksi
Peralatan operasi
Utilitas
Upah
Buku operasional pengedaran induk
Total
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
43.800,00
123.200,00
355.800,00
42.000,00
142.700,00
109.600,00
350.000,00
1.102.500,00
331.800,00 +
2.601.400,00
Biaya Tidak Tetap
Perkakas
Bahan operasional
Rumah tangga
Packaging
Total
:
:
:
:
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
18.200,00
3.820.000,00
368.400,00
1.655.700,00 +
5.862.700,00
Total Biaya Produksi
Rp2.601.400,00 + Rp5.862.700,00
: Rp
Omset per panen
@ Rp90,00 x 500.000 ekor
: Rp 45.000.000,00
Laba bersih
Rp45.000.000,00 – Rp8.464.100,00
: Rp
8.464.100,00
36.535.900,00
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
29
Pembinaan
PROGRAM PEMBINAAN
Jembatan
Menuju
Kemandirian
Besaran penyaluran pembinaan adalah biaya yang
dikeluarkan untuk membiayai kegiatan Pembinaan,
yaitu: Pendidikan, Pelatihan, Pemagangan,
Pemasaran, Promosi, Pengkajian/Penelitian bagi
Mitra Binaan.
Program Pembinaan
TELKOM dalam melaksanakan kegiatan program Kemitraan,
tidak hanya terbatas pada pemberian pinjaman usaha, tetapi
juga melakukan pembinaan kepada Mitra Binaan. Dengan
adanya pembinaan kepada Mitra Binaan menunjukkan bahwa
TELKOM sangat peduli dengan keberadaan kelompok usaha
mikro, kecil dan menengah, dan berfungsi sebagai alat
monitoring Mitra Binaan. Besaran penyaluran pembinaan adalah
biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan Pembinaan,
yaitu: Pendidikan, Pelatihan, Pemagangan, Pemasaran, Promosi,
Pengkajian/Penelitian bagi Mitra Binaan.
Jenis Program pembinaan berupa pelatihan yang telah
dilaksanakan TELKOM pada tahun 2011 antara lain :
đŏ ,!(0%$*ŏ)+0%2/%ŏ%/*%/Ď
đŏ ,!(0%$*ŏ)*&!)!*ŏ'!3%.1/$*Ď
đŏ ,!(0%$*ŏ)*&!)!*ŏ'!1*#*ŏ *ŏ*(%/ŏ%5Ď
đŏ ,!(0%$*ŏ /.ŏ1*01'ŏ'+)1*%0/Ď
đŏ ,!(0%$*ŏ)*&!)!*ŏ'/!/ŏ,/.ŏ *ŏ!'/,+.Ď
đŏ ,!(0%$*ŏĎŏ *
đŏ ,!(0%$*ŏon-air/Talkshow.
Pelatihan On-air/TALKSHOW
Dalam rangka pembinaan kelompok Usaha Kecil dan Menengah
TELKOM telah bekerja sama dengan Radio K-Lite 107,1 FM
Bandung untuk mengadakan program Talkshow. Kegiatan ini
dilaksanakan pada setiap hari Selasa dan Jumat dari pukul
19.00-21.00 WIB, dengan mengundang pembicara dari unit
TELKOM atau praktisi ahli yang kompeten dalam bidang usaha
kecil dan menengah.
30
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Melalui program ini, TELKOM dapat mengetahui masalahmasalah yang seringkali dialami para Mitra Binaan, memberikan
solusi yang berguna bagi para Mitra Binaan, menjadi
jembatan menuju kemandirian bagi para Mitra Binaan dalam
menjalankan usahanya dan untuk mengembangkan wawasan
dan pengetahuan para Mitra Binaan. Hasilnya, komunikasi
antara TELKOM dan Mitra Binaan menjadi lebih aktif dan
cepat, dan Mitra Binaan lain dapat belajar dari permasalahan
Mitra Binaan lainnya (sharing). Selain itu, melalui program
ini, TELKOM juga berharap dapat memberikan inspirasi bagi
masyarakat mengenai pembinaan UMK dan menjaring bibitbibit pengusaha yang berpotensi untuk dijadikan Mitra Binaan.
Nilai lebih dari pelatihan dalam bentuk penyiaran secara
langsung/Talkshow adalah dalam rangka efektivitas dan
efisiensi penyelenggaraan pelatihan, karena siaran ini dapat
diikuti oleh para Mitra Binaan dengan tidak meninggalkan
pekerjaan rutin/operasional mereka.
Pada tahun 2011, pelaksanaan kegiatan pelatihan on-air/talk
show dimulai sejak april 2011 melalui siaran langsung radio
K-lite 107.1 FM Bandung Inspiring Sound Jl.Sumur Bandung
No.12 Bandung 40132 dan setiap akhir bulan dilakukan
testimoni oleh mitra binaan TELKOM yang berhasil maupun
yang dalam proses menuju sukses.
Untuk tahun 2012, selain penyelenggaraan pelatihan melalui
on-air akan dilakukan juga setiap bulan pelatihan yang disebut
pelatihan off-air.
Maksud dan tujuan pelatihan off-air adalah :
đŏ 1*01'ŏ)!*#!2(1/%ŏ!"!'0%"%0/ŏ,!(0%$*ŏon-air;
đŏ 1*01'ŏ )!* ,0'*ŏ )/1'*ŏ .%ŏ ,.ŏ ŏ 0!*0*#ŏ
pelatihan on-air; dan
đŏ 1*01'ŏ )!)!*1$%ŏ 0.#!0ŏ ,!('/**ŏ ,!(0%$*ŏ #%ŏ ,.ŏ
UMK TELKOM. (***)
Pembinaan
PROGRAM COOPERATIVE ACADEMIC EDUCATION (CO-OP)
Link And Match Dunia
Perguruan Tinggi
dengan Dunia Industri
ooperative academic education
(Co-op) merupakan salah satu
program unggulan TELKOM
dalam implemementasi
corporate social responsibility(CSR).
TELKOM sebagai Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) menaruh perhatian
kepada program pemerintah untuk
menjembatani “link and match” dunia
perguruan tinggi dengan dunia industri.
Upaya pengembangan kemampuan
masyarakat yang berpotensi ikut serta
dalam kegiatan pembanguanan melalui
pencerdasan anak bangsa. Program Coop adalah suatu bentuk kerjasama dalam
pelaksanaan praktek kerja di lapangan
yang bertujuan menyiapkan mahasiswa
untuk menghadapi dunia kerja nyata.
Pelaksanaannya dapat melalui magang
ditempatkan di Perusahaan TELKOM
Group dan pendampingan di tempatkan
di mitra binaan TELKOM selama kurun
waktu 3(tiga) bulan.
C
TELKOM, aktif dalam program co-op
sejak tahun 1997 dan disempurnakan
dalam penyelenggaraannya tahun
tahun 2003 dengan diterbitkannya
surat keputusan Direksi nomor KR.07/
PD530/SDM-20/2003 tanggal 9 mei
2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
Cooperative Academic Education
dan Magang di lingkungan TELKOM.
Pembukaan program Co-Op Telkom
Group 2011 dilangsungkan di ruang
InfoComm Lantai 8 Gedung Kantor
Perusahaan jalan Japati 1 Bandung,
Senin (4/7) oleh Direktur Keuangan
Sudiro Asno, dihadiri pula SGM-CDC
Telkom R. Gatot Rustamadji, Pgs. SGMHR Center Nelson Pasaribu, Sekretaris
Jenderal DPPK DR, Gendut Suprayitno
serta para Pimpinan Perguruan Tinggi
dari UNPAD, UNPAR, ITB, UNPAS, ITTelkom, UPI, UTAMA dan Pergutuan
tinggi ternama lainnya.
Mengusung tema: Optimizing CoOp Benefit to Enhance Competitive
Advantage for Corporate and Other
Stakeholder Pgs. SGM-HR Center Nelson
Pasaribu selaku Ketua Panitia program
Co-Op menekankan bahwa program
ini merupakan program penyiapan
para kader bangsa dari komunitas
mahasiswa untuk menerjuni dunia kerja
yang sesungguhnya, lebih jauh Nelson
menambahkan program Co-Op sudah
dimulai sejak bulan Februari hingga
Maret 2011 dan berhasil menyeleksi
1.246 calon Mahasiswa Co-Op dari
65 Perguruan tinggi di Indonesia,
dari angka tersebut Panitia bersama
DPPK hanya berhasil menjaring 474
calon Mahasiswa peserta Co-Op yang
memenuhi syarat.
Sedangkan Sekjen DPPK Gendut
Suprayitno menegaskan sejak 1997
k e g i a t a n C o - O p T E L KO M m u l a i
2.2
m e l a ku ka n s e l e k s i s e c a ra ke t a t ,
untuk itu Gendut berpesan agar
waktu berhenti belajar yang hanya
3 bulan kedepan dapat benar-benar
dioptimalkan untuk menimba ilmu
serta praktik di lapangan dan yang
penting adalah memperluas jejaring,
hal yang sama diungkapkan Hendratno
dari IT-Telkom mewakili perguruan
tinggi menegaskan selain IPK yang
harus 3,0, juga interaksi dengan
lingkungan dimana para Mahasiswa
Co-Op ditempatkan, sekaligus dapat
berkontribusi terhadap lingkungannya.
Sementara Direktur Keuangan TELKOM
H. Sudiro Asno menekankan bahwa
program Co-Op 2011 merupakan bentuk
kepedulian TELKOM kepada dunia
pendidikan, program ini masih menjadi
pilihan yang baik bagi kegiatan akademis,
hal ini dibuktikan dari meningkatnya
jumlah peserta tiap tahunnya. Co-Op
Telkom Group merupakan bagian dari New
Culture dan bagian dari Keikut-sertaan
Telkom dalam turut mencerdaskan anak
bangsa sebagaimana yang diamanatkan
dalam Pembukaan UUD ’45. meskipun
kelihatannya gampang, namun faktanya
sulit dan sangat selektif, hal ini pula yang
menginspirasi cara berfikir kita bahwa
saat ini yang tersisa tinggal yang sulit
dan susah-susahnya, yang gampang dan
sederhana sudah lewat dan berakhir. (***)
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
31
Pembinaan
Telkom Terus Dukung UMK
Dari Pelatihan E-commerce
Hingga Pameran Internasional
elkom terus meningkatkan kualitas
para mitra binaannya agar dapat
bersaing di dunia bisnis taraf
Nasional dan Internasional. Ini
terbukti dengan partisipasi beberapa mitra
binaan di pameran International. Di tengah
maraknya transaksi online, Telkom juga berusaha
memberikan pelatihan e-commerce bagi mitra
binaan agar dapat bersaing di layanan media
online. Keseriusan Telkom dalam membina UMK
ini telah banyak membuahkan hasil. Terciptanya
komunitas yang berada di setiap area binaan
Telkom di seluruh Indonesia pun menjadi bukti
jika menjadi mitra binaan Telkom berarti anggota
dapat memperluas jaringan dan kerjasama
dengan sesama anggota.
T
PESERTA PELATIHAN
"KEWIRAUSAHAAN
& MANAJEMEN
UKM TELKOM" CD
SUB AREA PONTIANAK
SEDANG BERFOTO
BERSAMA SEUSAI
PELATIHAN.
32
Partisipasi mitra binaan di kancah Internasional
sudah dimulai dalam tiga tahun terakhir. Pameran
tersebut diantaranya pada tahun 2009 yaitu
Pameran Produk Indonesia di Brunei Darussalam,
tahun 2010 yaitu 3rd Indonesian Product Expo 2010
di Bandarseri Begawan Brunei Darussalam dan
The 2nd INACRAFT Lifestyle 2010 in Malaysia, di
Kuala Lumpur, serta tahun 2011 yaitu International
7th Gift Tokyo, Pasar Malam Indonesia Den Haag,
dan Pameran IPE Yordan.
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Sedangkan jika berbicara pelatihan e-commerce,
tercatat dari kurun waktu November 2010- Juli
2011, ada 226 mitra binaan yang mengikuti
pelatihan ini. Bukan hanya pelatihan saja yang
diberikan, tetapi Telkom juga menyediakan wadah
agar mereka dapat mengembangkan usahanya
melalui media online, yaitu di portal www.plasa.
com. Dengan menyediakan platform untuk
mempermudah proses bisnis, kehadiran fasilitas
e-commerce diharapkan dapat mengembangkan
perekonomian dan memfasilitasi para pelaku
bisnis, khususnya UMK.
Menjadi anggota binaan Telkom dapat memperluas
jaringan dan meningkatkan kerjasama antar
anggota, dibuktikan dengan banyak terbentuknya
komunitas mitra binaan. Cluster-cluster tersebut
diantaranya Cluster Kampung Patin di area
Sumatra, Cluster Petani Ikan Jaring Apung Jatiluhur,
Purwakarta untuk area Jakarta, Cluster Pengrajin
Kulit Garut area Jawa Barat, Cluster Jagung
Rembun Boyolali area Jawa Tengah, Cluster petani
kedelai Glagah Agung Banyuwangi area Jawa
Timur, Cluster pengrajin batu bata Palangkaraya
area Kalimantan, dan Cluster pengrajin Mutiara
Mataram Kawasan Timur Indonesia. Untuk lebih
lengkapnya, tersedia pada tabel di samping. (***)
Pembinaan
MITRA BINAAN YANG TELAH MENGIKUTI
PELATIHAN E-COMMERCE TAHUN 2011
Nama
Ahmad Darmadi
Andayani
Cek Ana Masmita
Engki Yuni Purwanto
Ahmad Zulkifli
Rts. Nurjanah
Rts. Nilawati
Herianto
Nilawati
Marleni
Yusna El
Abd Gafar
Supriadi
Sujamin
Ineu Erani R
Eriyanti
Jip Suparjo
Mania
Jalaluddin
Nurpemis
Nilawati Erni
Nining
Rogaini
Gusti Mardhalena
Herwinsyah
Safarrudin
Tomi Aswari
Sri Aminah
Sicilia
Siswanita
Husnah
Taufik Rahman
Zaleha Agustina
Rosikin Zainuri
Astianah
Lidia
Rizal
Tego Mulyono
Budi Setiawan, SE
Torsono
Enjon Sutrisno
Hj. Nurhidayati
Dra. Hj. Suhartini
Zaenal Abidin
Lalu Aksara Priadi
I Nyoman Sudiarta
Haerus Saleh Hambali
Faisal Lutfi
Haji Kamaruddin Abdullah
Kusuma Hadi
Sellywati
Widiastuti
Ni Nyoman Tri Andayani
I Ketut Widiambara
Mahwafi
Anas Setiyobudi
Rogeiyah
Nyoman Ariani
I Gst Nyoman Tri Hartawan
Wagini, SH
Fadlun
Suyanti
Comy Surjanto
Mujiyono
Paulus Bandot Dwi Laksono
Hanani
Mochamad Ma’ruf Jayanto
Sularwo
Retno Wahyu Setioningrum
M. Anwar Agus Purnama
Sinung Raharjo
Feri Lusianto Setiawan
Aan Sudarwanto
Rohmad Nugroho
Kota
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Palembang
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Mataram
Blora
Boyolali
Boyolali
Karanganyar
Karanganyar
Karanganyar
Karanganyar
Klaten
Klaten
Klaten
Solo
Sragen
Jenis Usaha
Industri Kripik Pisang
Industri Kerupuk Sayur & Kerupuk Tahu
Toko Pakaian Jadi
Meubel
Pembuatan Ukir Kayu
Indrustri Batik Jambi
Indrustri Batik Jambi
Pengrajin Perak
Indrustri Batik Jambi
Industri Batik Jambi
Industri Bakery
Industri Abon Belut
Industri Kerupuk Bawang
Industri Selai Pisang
Kerajinan Manik-Manik
Industri Pisang Sale
Pembuatan Souvenir Patung Wisuda
Songket Jambi
Rempeyek 2 Saudara
Stik Kacang Kedelai, Keripik Ubi
Cuka Kering/ Bumbu Tekwan
Industri Kemplang Krupuk
Pempek
Pempek Palembang
Pengrajin Songket
Pengrajin Songket
Tenun Songket
Aneka Kue
Produksi Kerupuk
Membuat Kue Kering
Pembuatan Kerupuk
Pempek
Pempek & Catering
Pempek Palembang
Roti & Bolu
Pempek,Kemplang
Roti Es Krim
Tenun Songket
Kerajinan Perak
Jamu Tradisional
Kerajinan Gerabah
Kerajinan Mutiara
Kerajinan Mutiara
Kerajinan Ukir Kayu Cukli
Kerajinan Mutiara
Kerajinan Mutiara
Kerajinan Ukir Kayu Cukli
Kerajinan Mutiara
Pemasangan Terop
Service/Jual Komputer
Tour And Travel
Catering
Koperasi
Sablon/Percetakan
Pembibitan Sapi
Budi Daya Jamur
Hasil Pertanian
Spare Part Mobil
Bahan Bangunan
Elektronik
Garmen
Garmen
Produksi Krupuk
Produksi Roti Lapis Legit
Vandle, Samir, Toga
Kue Lempit,Onde-Onde
Penerbit & Percetakan
Mak Ringan & Budidaya Jamur
Air Mineral
Kerajinan Kayu
Batik
Nama
Wiyono
Laely Mufidah
Sugiyarto / Icuk
Mohammad Pribadi
Ngadiyono
Sugino
Saidi
Siti Homsiyah
Grahasto
Sumarno
Edo Subeno
Roh Anisa Talitama
Rujiyo
Dawud Subroto
Jumadi
Exa Artatik
Asihadi
Karyono Noto Sejati
Arif Yanuar
Armita Indriyati SE
B Susi Rudati
Abdul Hadi
Abdul Khair
Abdurrahman
Adi Rahman
Andi Hanafiah, S. Sos
Astina Soraya Nur
Aulia Chairinoor
D. Supriyanto
Darmawati
Edy Wijaya
Erwan Abadi, S. Pd
Fitriyadi
Gusti Samani Rahman
Hariyadi S.Sos
Helmy Latifah, S.Sos
Hj Siti Sofiah Anak Nurliani
Khalikansyah, ST
Kopkar Gke Sehati
M Natsir Agus, H
M. Yusran H Eko, H
Marlina
Muhammad Amin Aulia
Mulyani
Ramdhani Anshori
Rusmawandi, Se
Seti Nuriah
Siti Fatimah
Slamet
Sudarmi
Sudiwari
Suryata/620070707 (Ul)
Taufik Rahman,SE
Yuspian Noor Mugeni
Zen Effendi, H
Agus Gusdiman
Erlan Firdaus
Dodi Mariahadi, SH
H. Yaya Senjaya
H. Anang Suhendar
Santi Susanti
Eulis Rohmah, S. Ag
Nadila Maudy, SE
Cecep Nugraha Rachman
Uba Sri Husaodah
Dudi Santosa
Wiwin Lidaeni
Amin Iskandar
Urip Rifky Mutaham
H. Hilman Supriatman
Wan Kustiawan
Hj. Dedeh Sopiah
Tuti Herawati
Ina Puspita
Kota
Sragen
Sragen
Sragen
Sragen
Sragen
Sragen
Sragen
Sukoharjo
Sukoharjo
Sukoharjo
Sukoharjo
Bantul
Bantul
Bantul
Bantul
Bantul
Sleman
Sleman
Yogyakarta
Yogyakarta
Yogyakarta
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarbaru
Barito Kuala
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Jenis Usaha
Tas Anyaman
Tirai Kain / Gordyn
Batik
Rent Car
Gitar
Gitar
Kerajinan Logam
Kerajinan Batu
Handicraft
Kerajinan Kayu
Laundry
Rental Komputer
Konveksi
Kerajinan Las
Kerajinan Kulit & Kelonto
Texcraft
Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris
Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris
Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris
Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris
Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris
Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris
Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris
Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris
Produksi Jaket Kulit Dan Aksesoris
Produksi Batik Garutan
Produksi Tenun Sutra Atbm
Produksi Tenun Sutra Atbm
Produksi Tenun Sutra Atbm
Produksi Keripik Bayam
Produksi Keripik Wortel
Produksi Makanan Ringan
Produksi Dodol & Sale Pisang
Produksi Kerupuk Kulit & Rangginang
Produksi Kerudung
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
33
Nama
Drs. Gungun Gunandar
Taufik Rahman, S. Ag
Neneng Anisatul Wasliah
Kh Aceng Zakaria
Wina Rachman
H Dadang
Yayat Ruchiyat
Wawan Munawar
Helmi Muhammad
Drs. Agus Safurrahman
Achmad Ipan Pandriana, ST
Neni Hozani
Obing Mujiburohman
Roni Yusron
Parhan Muharam
Eros Rosini
Siti Jubaedah
Ade Purnama
Dindin Komarudin
Reni Susilowati, S. Sos
Soni Padjri Huseni
Eli Rohaeti
Nine Nuryani
Dety Mutiasari
Muslichatun, S. Pd
Tini Rohmatini
Elin Amalia
Angga Febryanto
Wida Widiati
Wawan Herdiawan
Anton Adiyanto
Iwan Sukmawan
Enim
Asep Abdulloh
Omawijaya
Paul Saepulloh
Kota
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Garut
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Ciamis
Ciamis
Ciamis
Ciamis
Ciamis
Ciamis
Ciamis
Jenis Usaha
Konveksi
Produksi Gipsum
Tailor & Butik
Percetakan Buku
Dagang Pakaian & Tas
Dagang Obat Bahan Kulit
Ternak Burung
Dagang Gordyn
Fotograpy
Meubelair
Fotocopy & Toko Buku
Perdagangan Kayu
Produksi Kue Tambang
Konveksi Celana Pendek
Konveksi Pakaian Muslim Anak
Handycraft
Kue Basah
Bordir Mukena
Pengrajin Dompet Kulit
Produksi Batik @Gnesa
Distributor Makanan Ringan
Toko Alat Pancing Dan Pakan Ikan
Produksi Tikar Mendong
Produksi Kue Amalia
Suplier Abon Sapi & Ayam
Produksi Keripik Ceker Ayam Rizkina
Konveksi Mukena Mutiara Collection
Produksi Abon T.O Nadya
Produksi Kue Kering Selera Citra Mandiri
Produksi Air Isi Ulang Hexagonal
Produksi Comring Yakin Sukses
Konveksi
Produksi Bolu Kering
Percetakan
Produksi Kerudung Diana Jaya Collection
Produksi Tengteng
Nama
Yayat
Edi Herawan
Jaja Ahmad Abdul Jalil
Endang Suhenda
Dudung Akasah
Asep Rahmat Hidayat
Gungun Sukanda
Dudung / Dudi
Mario Andriyono SE / Fandi
Abu Djumhur
Juana Amd
Asep Toni Muharam
Epon Fatimah
Idja Priatna
Lia Gustiah Huria SIP
Masnun Kudus
Suhaemi
Renny Rodiah, SH
RR. Indang Repurwanti
Sri Susilowati S. Pd
Hj. Yani Yustiani
Muhamad Agus Achmad
Gita Mustika
Tata Hartawan Harun
Nurkosim
Hj. E. Ellya Dellyana, S. Pd
Nessy Susilawati
Siti Yanti Yanuanti
Dini Wiedya Rani
Kurnia
Yeti Suryati
Imron Rofiqi
Yeri Noviani
Maman Suherman / Engkus
Yudi Wayan Rosdiana
Kota
Ciamis
Ciamis
Ciamis
Ciamis
Ciamis
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Cimahi
Cimahi
Majalaya
Lembang
Jenis Usaha
Produksi Brownies Kering
Produksi Sale Lilit dan Kue Semprong Mayang Sari
Produksi Keremes Manis Idaman
Produksi Makaroni
Distributor Makanan Ringan
Meubeul Interior
Handy Craft
Konveksi Pakaian
Affairs Clothing
Lukisan & Kerajinan Kreatif
Produksi Miniatur Alat Musik
Sepatu Dan Snack
Emping Neng Hery
Cusahran Rabber & Logam
Dheza Art Furniture
Tas Dompet Wanita
Emi Batik Galeri
Pd.Putra Pratama (Snack)
Pasya Collection
Hafa Snack
Gina´S Collection
Acsesoris / Matress
Konveksi Baju Anak
Tafali Bordir (Rumah Kebaya)
CV. Ganesha Herbal
Ellya Collection ( Elc )
Jahit Menjahit H2r Pangkur V No.5
Produksi Tas Album Foto
Diniwied Fashion Gallery
Konveksi Kaos
Rajutan / Grosir Sembako
Aroza Pogart Leather (Koord Pok Cbdyt)
Bordir/Jahit
Konveksi Lap / Serbet
Youghurt
MITRA BINAAN YANG DISERTAKAN DALAM
PAMERAN INTERNASIONAL 3 TAHUN TERAKHIR
2009
TAHUN
NAMA KEGIATAN
Pameran Product Indonesia
(BRUNEI DARUSSALAM- 1-9 JULI
2009)
2010
3rd Indonesian Product Expo 2010,
Bandar Seri Begawan 26 Juni - 1 Juli
2010 Brunei Darussalam
The 2nd INACRAFT Lifestyle 2010
in Malaysia, Kuala Lumpur 3 - 7
Nopember 2010 Malaysia
INTERNATIONAL 7Th GIFT TOKYO
(1-4 Pebruari 2011)
2011
Pasar Malam Indonesia Den Haag
(1-7 April 2011)
PAMERAN IPE Yordan (11-17 Juli
2011)
34
NAMA MITRA BINAAN
ALAMAT
TELEPON
LOKASI BINAAN
M Rikza Maulana
Pesindon Gg. Ii No. 9 Rt 04/Rw 02 Kergon Pekalongan Barat Jawa Tengah
0285-428133
0285-7952003
Lianawati Hidayat
Jl. Dr.Sutomo No.9 Rt/02 Rw/1 Pekalongan Landung Sari Pekalongan Timur
0285 423683
Eko Suprihono
Dukuh Kuyang Rt 04 Kliwonan Masaran Sragen
0271-881366 0271Solo
5888803
Vetty Farazilla
Jl Kh Ikhsan Turmudi Rt 2 / 1 Karangturi Bumiayu Brebes
0289 430005
081327552179
Purwokerto
Ellya Warda
Jl. Kh. Azhari Pedatuan Laut No. 2 Rt. 01 Kelurahan Seberang Ulu Palembang
0711-51664
0711-7945900
Palembang
Nopriadi
Jl. Durian Blok D3 No. 11 Lk.Iii Kec. Kemiling Bandar Lampung
0721-272173
Lampung
Wiwien Lidaeni
Jl. Otista Blk 279 Rt.03/07 Tarogong Kidul Garut
0262-231028 022Garut
4727753
Tata Harmawan
Jl. Martenagara No. 56 Blk Seskoad Bandung
08122149212
Fifi Amaliah
Jl.Mampang Prapatan Ii Gang H.Hamid Rt.011 Rw.05 No.19
081381246545
Jakarta Selatan
Slamet Khamali
Kampung Pekayon Rt.05 Rw.010 No.10 Ragunan
33760307
Jakarta Selatan
Fierda Augustine
Jl.Pendawa 4 No.5 Rt.002/23 Kota Depok
081380119608
Bogor
Mahdzum Haji Samaun
Taman Depok Permai Blk.D/02 Rt.005/23 Kota Depok
021-7708573
021-4432123
Bogor
I Made Megayasa
Ds. Celuk Sukawati Gianyar Celuk Kota Denpasar
Dra. Ety Setiawati
Komp Dephan Mabes Tni Ad Cidodol No. 38 Rt. 011/011 Kebayoran Lama Jakarta Selatan
021-27161999
082111829274
Jakarta Selatan
Putri Dini Meutia
Taman Century I Blok G / 6 Rt.003 / Rw.020 Bekasi Selatan
021-8209665 02170409899
Bekasi
Erni Yusnita
Jl. Tarumanegara No.63 Rt. 001/09 Cireundeu Ciputat Timur
021-74706767
08128581839
Jakarta Selatan
Eti Rohaeti
Jl. Mandala Utara V No.4 Rt.007 Rw.007 Tomang, Grogol Petamburan Grogol Petamburan
Dki Jakarta
021-5662677
021-70712606
Dki Jakarta
Erlan Firdaus
Jl. Gagak Lumayung Gg Mesjid Djami No. 1373 Sukaregang Rt 01/14
081323033111
0262 4602290
Garut
Wiwik Irnawati
Taman Kenari Jagorawi Blk.4D/18 Jl.Raya Kranggan Puspasari Citeurep Bogor
02187921480
02146589880
Bogor
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Pekalongan
Pekalongan
Bandung
Denpasar
Pembinaan
Direktori Usaha Mikro & Kecil Binaan TELKOM
Dukung
Optimalisasi Sinergi
TELKOM Group
P
rospek perkembangan bisnis Usaha Mikro & Kecil (UMK)
semakin berkembang dengan meningkatnya upaya untuk memberikan
daya saing dan dukungan sebagai komitmen nasional untuk serius
dalam penegembangan UMK. Salah satunya adalah dengan mengembangkan
iklim lingkungan bisnis yang kondusif bagi UMK.
S e j a l a n d e n g a n p e ra n nya d a l a m
menciptakan lingkungan bisnis yang
ko n d u s i f, Te l ko m d a n I n fo m e d i a
menjalin kesepakatan untuk
menerbitkan buku Direktori Usaha
Mikro dan Kecil (UMK) Binaan Telkom
pada tanggal 29 Maret 2011 lalu, yang
bertempat di Hotel Bukit Indah Plaza,
Purwakarta. Penandatanganan kerjasama
dilakukan oleh SGM CDC Telkom, Gatot
Rustamadji dan Presdir Infomedia,
Muhammad Awaluddin, merupakan
salah satu wujud implementasi dari
penandatanganan Nota Kesepahaman
mengenai Optimalisasi Pengelolaan
dan Pemberdayaan PKBL Telkom
ya n g te l a h d i t a n d at a n g a n i p a d a
tanggal 10 Maret 2011.
Dalam sambutannya, Gatot Rustamadji
menyampaikan bahwa CDC Telkom
memiliki harapan untuk melaksanakan
kinerja secara profesional dengan
berkontribusi secara positif dalam
mengembangkan UMK di Indonesia yang
kini didominasi generasimuda kreatif.
Pengembangan ini akan berdampak
pada peningkatan dunia bisnis Indonesia
dalam berbagai segmen industri. “Kami
sangat gembira dan berterima kasih atas
kepercayaan CDC dan berkomitmen
untuk mendukung kinerja CDC
Telkom dalam mengembangan UMK
dengan pendekatan marketing dan
mengoptimalkan penggunaan teknologi
informasi komunikasi yang menjadi
kompetensi utama Infomedia. Harapan
kedepan, pengembangan UMK oleh
SENIOR GENERAL MANAGER CDC TELKOM - GATOT RUSTAMADJI DAN
PRESIDENT DIRECTOR, MUHAMMAD AWALUDDIN, MENANDATANGANI KERJASAMA
PENERBITKAN BUKU DIREKTORI USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK) BINAAN
TELKOM” PADA TANGGAL 29 MARET 2011 YANG BERTEMPAT DI HOTEL BUKIT
INDAH PLAZA, PURWAKARTA.
CDC Telkom dapat menjadi “Role Model”
sebagai pengembangan UMK terbaik
di Indonesia,” demikian Awaluddin
menambahkan.
Infomedia sebagai perusahaan dengan
kompetensi terbaik dalam bisnis
penerbitan direktori di Indonesia,
dipercaya Telkom untuk menerbitkan
buku Direktori Usaha Mikro dan Kecil
(UMK) Mitra Binaan Telkom sebanyak
40.000 eksemplar. Dalam direktori ini
memuat informasi editorial tentang
Comunity Development Center (CDC)
Telkom dan listing UMK yang telah
menjadi binaan CDC Telkom.
Penandatanganan kerjasama
antara Infomedia dengan Telkom
ini diharapkan dapat semakin
meningkatkan komitmen Infomedia
untuk selalu meningkatkan benefit,
nilai tambah dan kualitas layanan
terbaik kepada pelanggannya.
Semoga dengan terbitnya Direktori
UMK Mitra Binaan Telkom ini dapat
menjadi referensi bagi pengusaha
UMK di Indonesia secara keseluruhan
dan memberikan nilai positif bagi
kemajuan bisnis Usaha Mikro dan Kecil
Indonesia. (***)
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
35
Pasar Kreasi
Alun-alun
Handicraft
Kerajinan Silver dan Mutiara
Mataram, NTB
36
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Medan Galery
Gudang Serotan
061 455 5875
Nizar Bordir
www. nizar- bordir.com
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
37
Fitur
TELKOMCloud Computing
Dongkrak Pertumbuhan UKM
Melalui Teknologi Informasi
TELKOMCLOUD
DIGADANG MAMPU
MENDORONG PERFORMA
USAHA KECIL DAN
MENENGAH DAN
KOPERASI DENGAN
MEMAKSIMALKAN SOLUSI
TEKNOLOGI INFORMASI
(TI)
l o u d co m p u t i n g m e m a n g m a s i h te r b i l a n g
baru di Indonesia. Namun mengingat bisnis
layanan ini tengah menjadi tren global, Telkom
sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar
di negeri ini tentu tak mau ketinggalan. “Layanan cloud
computing yang diselenggarakan TELKOM merupakan
pengembangan dari layanan yang sebenarnya sudah
dilakukan sejak awal tahun 2010 melalui bisnis IT Managed
Services yang meliputi IT Operation Management Services,
Data Recovery Services dan Data Center Infrastructure,”
ujar Operating Vice President Public Relation Telkom
Agina Siti Fatimah.
C
Layanan TELKOMCloud telah digunakan oleh lebih dari 60
perusahaan dari berbagai industri, dan sebagian besar berasal
dari industri keuangan yang sangat mementingkan security
terhadap pengelolaan data yang mereka miliki.
“Sebagai upaya revitalisasi TELKOMCloud, telah dilakukan
pembenahan infrastruktur IT dan platform pendukung
TelkomCloud, penambahan layanan dan bundling dengan
layanan VPN Telkom sedemikian rupa sehingga layanan
TELKOMCloud juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan enterprise,” kata Agina Siti Fatimah.
Layanan baru yang ditambahkan ke dalam portofolio Telkom
antara lain: VPS (Virtual Private Server) non-windows,
Storage as a Services (sebagai VAS dari VPS), vDataCenter
(solusi Virtual Private Data Center), dan layanan WebEx
(layanan Web Conferencing/online meeting bermitra
dengan Cisco).
38
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Melalui upaya revitalisasi ini, Telkom berharap dapat memulai
perannya sebagai penyedia layanan Cloud Computing (Cloud
Computing Service Provider) untuk pelanggan enterprise dan
UKM. Melalui kekuatan kompetensi IT managed service yang
didukung oleh data center berstandar internasional serta
layanan konektivitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,
TELKOM bertekad memberikan layanan Cloud Computing
dengan jaminan kualitas dan security end-to-end.
UKM Melek IT
TELKOMCloud digadang mampu mendorong performa usaha
kecil dan menengah dan koperasi dengan memaksimalkan
solusi teknologi informasi (TI). “Kami memiliki solusi TI berbasis
komunitas. Jadi, setiap kebutuhan komunitas UKM dan Koperasi
dapat dipenuhi dengan sumber daya yang dimiliki TELKOM,”
kata Executive General Manager Divisi Business Services (DBS)
Telkom Slamet Riyadi, di sela seminar “Indonesian Cloud Forum:
Welcoming the Cloud Era,” di Jakarta.
Beberapa solusi TI yang ditawarkan DBS kepada kalangan
usaha tersebut meliputi e-Toko, e-Koperasi, e-Sekolah, e-Apotik,
e-Radio, e-Puskesmas, e-Campus (SIA), dan e-Bengkel. “Kami
membagi segmen usaha ini berbasis manufaktur, services,
dan trading,” ujar Slamet. Sementara untuk kalangan Bank
Perkreditan Rakyat (BPR), TELKOM menyediakan solusi
“BPR Satu” yakni solusi terpadu aplikasi inti perbankan (core
banking) yang dipadukan dan dilengkapi dengan Customer
Relationship Management (CRM) dan infrastruktur, secara
resource sharing berdasarkan konsep Software as a Service.
DBS juga menyediakan Virtual Private Server (VPS) yang
diberikan merek Telkom VPS.
“Saat ini kami memiliki 155.000 pelanggan dari kalangan
UKM, koperasi, dan BPR. Kita targetkan pada tahun ini
dari penyediaan solusi TI untuk segmen usaha ini bisa
memasukkan omset ke perseroan sekitar Rp2,3 triliun,” ujar
Slamet. Ia berpendapat, pasar solusi TI untuk segmen usaha
kecil dan menengah (UKM) dalam kurun waktu empat tahun
ke depan diperkirakan tumbuh 60,3 persen menjadi Rp18,6
triliun dengan rata-rata pertumbuhan per tahun 12,83
persen dari nilai Rp11,6 triliun sejak 2010. Dengan solusi
yang ditawarkan Telkom, nilai bisnis TI dari kalangan UKM
dan koperasi tahun 2011 telah mengalami pertumbuhan
sebesar 10,9 persen menjadi Rp12,87 triliun.Pemicu
besarnya raihan nilai bisnis ini, karena komunitas usaha
yang melek TI semakin luas dan mengalami pertumbuhan
yang sangat signifikan sehingga membutuhkan solusi dan
mobilitas untuk menunjang kelancaran bisnis.
“Pasar ini belum ada yang diseriusi oleh pemain lokal.
Telkom sebagai operator kelas dunia ingin melayani segmen
ini melalui divisi DBS, tidak hanya untuk memberikan
solusi TI, tetapi membantu masyarakat memberdayakan
ekonominya,” katanya. DBS sendiri mulai dibentuk tahun
2010 khusus oleh Telkom untuk melayani pelanggan bisnis
yang sebagian besar merupakan segmen pengusaha UKM.
Pada segmen ini, Telkom akan menawarkan beragam solusi
untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan bisnis melalui
penerapan TI yang tepat, sehingga TI bisa menjadi bisnis
enabler. (***)
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
39
Event
CD AREA-1 SUMETERA PERAIH KATEGORI TERBAIK-1 KATEGORI COMMUNITY DEVELOPMENT OFFICER (CDO)
LAPANGAN DAN PERAIH TERBAIK-1 KATEGORI PELAKU MITRA BINAAN PERUSAHAAN
Setelah berhasil menggondol 2 dari 5 awards ICA-2011 yang diperoleh
Telkom untuk kategori Terbaik-1 kategori Community Development
Officer (CDO) lapangan dan Peraih Terbaik-1 kategori Pelaku Mitra Binaan
Perusahaan atas nama Suhaimi, S.Pi selaku Ketua Patin Sejahtera Desa Koto
Masjid Kabupaten Kampar Kepulauan Riau, Team CSR CD Area-1 Sumetera
menambah perbendaharaan Award lewat Program kampung Telkom Sejahtera
pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis ketahanan pangan melalui
budidaya ikan Patin dari Desa Koto Masjid Kabupaten Kampar Kepulauan Riau di
ajang Indonesia CSR Awards 2011 (ICA-2011)yang berlangsung pada tanggal 13
hingga 15 Desember 2011 di Balai Kartini Gatot Subroto Jakarta.
CDC AREA 3 GELAR PASAR MURAH BUMN PEDULI 2011
TELKOM melalui CD Area-3 Jawa Barat Rabu (24/8) melaksanakan program Pasar
Murah BUMN Peduli 2011 di dua lokasi masing-masing RT. 04/ RW.09 Kelurahan
Sukamenak Kecamatan Margahayu dan Desa Sangkanhurip Kecamatan Katapang
Kabupaten Bandung (Soreang). Kedua daerah tersebut dipilih karena tergolong
kawasan padat penduduk dan memiliki warga masyarakat tidak mampu mencapai
lebih dari 6.000 orang. Manager CD Area-3 Jawa Barat Rusdi P. Idrus menjelaskan
program ini merupakan bagian dari tanggung-jawab sosial perusahaan, program
Pasar Murah ini juga bersentuhan langsung dengan komunitas warga miskin sehingga
lebih tepat sasaran. Harga Rp. 64.000,- per paket menurutnya sudah diperhitungkan
akan terjangkau oleh warga yang berpenghasilan minim dan tidak tepat, karena nilai
paket secara keseluruhan adalah Rp. 91.800,- .
CD AREA 2
JAKARTA
KUCURKAN DANA
RP11,7 M UNTUK
287 MITRA BINAAN
Di akhir tahun 2011, CD Area Jakarta dan Banten menyalurkan dana
sebesar Rp11,7 M kepada 287 mitra binaan yang tersebar di wilayah
DKI Jabodetabek Sekapur dan Banten. Kegiatan dilaksanakan di Aula
Rangrang Consumer Service Area Jakarta, Prumpung, Jakarta Timur,
Kamis (22/12), dihadiri oleh Manager CD area Jakarta Banten, Aep
Sunarya, perwakilan dari Unit Divisi Multi Media, Unit DBS dan para
calon mitra binaan. Dalam sambutannya, Aep menyatakan bahwa tujuan
penyaluran dana dan pembinaan para mitra UKM adalah menjadikan
Mitra Binaan Telkom sebagai pengusaha yang profesional, dan tidak lagi
fokus pada penjualan dengan cara door to door tetapi harus melalui
dunia maya/internet. "Saya punya mimpi UKM mitra binaan TELKOM bisa
go international. Caranya adalah dengan berjualan melalui internet,dan
untuk merealisasikan mimpi tersebut, saya akan mengusulkan agar mitra
binaaan Telkom diikutkan pelatihan e-Commerce, yakni bagaimana
memasarkan produknya melalui dunia maya (internet)," ungkapnya.
Acara penyaluran bantuan program kemitraan kepada 287 mitra binaan
Telkom ditandai dengan penandatanganan PKS secara simbolis oleh
tiga perwakilan mitra, yakni DKI Jakarta, Tangerang dan Serang dengan
Manager CD Area 2. Sambil bergurau Aep pun mengingatkan para
mitra binaan untuk memenuhi syarat-syarat yang tertuang dalam PKS,
seperti: membayar cicilan tepat waktu. Selanjutnya, bagi mitra binaan
yang menjadi UKM teladan, CD akan memberikan fasilitas program PKBL
seperti bantuan untuk pembuatan mesjid, sarana jalan, posyandu dan
sarana lain yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan mitra binaan.
40
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Event
PROGRAM TELKOM PEDULI PENGANGGURAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT SURABAYA
Melalui program “TELKOM Peduli Pengangguran”, CD Area 5 Jatim melakukan
pemberdayaan ekonomi masyarakat Surabaya di Kampung Nagabonar yang
merupakan sinergi antara CD Area 5 Jatim dengan Pemerintah Kota Surabaya dan
TELKOM Flexi pada hari Minggu, 27 Pebruari 2011. Kampung Nagabonar dipilih
sebagai proyek percontohan karena mayoritas penduduknya merupakan bekas
korban narkoba, PSK dan masyarakat kurang mampu.
Hadir pada acara tersebut Walikota Surabaya, ibu Tri Rismaharini beserta jajarannya,
Manager CD Area 5 Jatim beserta jajarannya, GM Flexi Area Timur, Suparwiyanto
beserta jajarannya serta sekitar 5000 masyarakat kampung Nagabonar. Program
ini diawali dengan pembekalan kepada warga kampung Nagabonar melalui jalan
sehat bersama yang dilanjutkan dengan pendampingan (advokasi) serta pembekalan
keterampilan berorientasi pada kemandirian. Di masa mendatang, Pemerintah Kota Surabaya berjanji akan menyediakan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat yang telah mendapatkan pembinaan bersama dengan TELKOM.
CD AREA 6 KALIMANTAN ADAKAN PELATIHAN MANAJEMEN USAHA UKM
CD Area 6 Kalimantan mengadakan pelatihan manajemen usaha
UKM yang digelar selama pada tanggal 4 November 2011 di
Ruang Collaborative TELKOM Jalan Teuku Umar No. 2 Pontianak.
Hadir dalam acara Pembukaan Pelatihan tersebut Manager CD
Area 6 Kalimantan, Budiman; Kepala Bidang Pemberdayaan
Koperasi & UMKM Prov Kalbar, Drs. Victor Simanjuntak; dan
Officer 1 PKBL Pontianak, Margono. Dalam sambutan singkatnya,
Budiman mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan
ini diharapkan dapat menunjang pengetahuan dan dapat
memotivasi para mitra untuk dapat mengembangkan usahanya
sesuai dengan tuntutan jaman sehingga kedepannya dapat
menjadi pengusaha yang handal dan tangguh.
KEPEKAAN SOSIAL TELKOM UNTUK PENGUNGSI LOKON
“Tak pernah menutup mata” demikian idiom yang selalu
menjadi komitmen Telkom dalam merespons gejolak masyarakat,
termasuk musibah yang menimpa warga masyarakat diseputar
kaki gunung Lokon yang tengah murka, rubuan warga harus
diungsikan dengan konsekuensi timbulnya masalah sosial dalam
berbagai dimensi dan kerawanan.
TELKOM mengirim utusan khusus untuk bantuan pengungsi
Lokon Manager Distribusi Abuhari Suki bersama Manager
UCS Area Manado Aristo Pangaribuan, Manager CD AreaVII Makassar Syarifuddin dan Purel Telkom Manado Andrew
Pattiwaellapia, Rabu (20/7) menyerahkan paket bantuan Telkom
untuk pengungsi bencana gunung Lokon di Pendopo Balaikota
Tomohon, yang disambut oleh Sekretaris Kota Tomohon Drs,
Arnold Poli, SH, MAP bersama para Kepala Dinas terkait.
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
41
Program BIna Lingkungan
SINERGI
SALUR
PROGRAM
BINA
LINGKUNGAN
P
eran strategis teritorial CDC Telkom dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI diimplementasikan dengan "menginternetkan"
kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di bilangan Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat.
Telkom dan Bank Mandiri bersinergi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan mengalokasikan
bantuan perangkat Komputer lengkap dan akses internet untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah perbatasan.
Bantuan Bina Lingkungan berupa 5 unit laptop, 1 buah printer dan 1 buah external hard disk sepenuhnya dari Bank Mandiri,
sedangkan CDC Telkom berupa UPS, Akses Speedy dan Telkomsel Flash serta Infocus, sehingga seluruh bantuan yang
diberikan dapat langsung dioperasikan untuk pembelajaran dan meningkatan pengetahuan para siswa dibidang Information
and Technology (IT), sehingga komunikasi dan pertukaran informasi dengan daerah bahkan negara lain dapat dilakukan secara
real time. TELKOM yang diwakili oleh CDC, CD Sub Area Pontianak, UNER Pontianak dan DIKNAS diwakili oleh PUSTEKOM
DIKNAS Jakarta secara marathon telah melaksanakan penyerahan, pemasangan, setting dan bantuan ke 4 sekolah tersebut
yang dirangkai pelatihan pengoperasian dan dasar-dasar internet. (***)
BUMN Peduli
Sinergi Membangun Negeri
Besaran dana BUMN Peduli setiap tahunnya
dialokasikan sebesar 30% dari dana Program
Bina Lingkungan yang tersedia.
Setiap tahun dana prog ram Bina
Lingkungan untuk BUMN Peduli
dihitung kembali sebesar 30% dari saldo
awal kas Program Bina Lingkungan,
pendapatan Program Bina Lingkungan
maupun realisasi alokasi laba dari
BUMN Pembina untuk program Bina
Lingkungan. Realisasi BUMN Peduli per
31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp10.852.500.000 dan
Rp2.000.000.000. (***)
42
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Program Bina Lingkungan
BUMN PEDULI
Bencana
Merapi
S
etelah beberapa hari aktifitas
vulkanik gunung Merapi terus
mengalami peningkatan secara
signtfikan baik jumlah maupun
energi gempa bumi vulkanik, gunung
Merapi memasuki fase erupsi. Meletusnya
Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010
menyisakan duka mendalam bagi warga
Indonesia. Letusan material Merapi telah
meluluhlantakkan infrastruktur seperti
jalan, bangunan pemerintah, sekolah,
rumah penduduk, pepohonan, dan
banyak lagi.
Sesaat setelah Wedhus Gembel
menghantam Desa Umbulharjo, tim CD
Area IV bergerak cepat untuk mencari
kebutuhan pokok diantaranya berupa
sembako, susu, mie instan, air minum,
bantuan medis dan peralatan makan
yang akan disalurkan kepada pengungsi
melalui program TELKOM Peduli
Bencana Alam. Bersama-sama dengan
dengan TELKOM, Forum BUMN pun
bergabung dan mendirikan Posko Utama
BUMN Peduli di kantor STO Pakem yang
merupakan tempat terdekat dengan
barak pengungsian.
TELKOM yang ditunjuk sebagai
Koordinator Pelaksana Penghimpunan
dan Penyaluran Bantuan berdasarkan
Surat Edaran Menteri Negara BUMN
Nomor: SE-13/MBU/2010 tanggal 27
Oktober 2010, telah membuat rekening
khusus di Bank Mandiri dengan no
rekening
137-00-0738959-2
dan
berhasil terkumpul bantuan sebesar
Rp2.501.200.000 (lihat tabel). (***)
TABEL JUMLAH PENERIMAAN DONASI BUMN PEDULI MERAPI
REKENING BANK MANDIRI NO. REK 137-00-0738959-2
NO
TANGGAL
1 3 Nopember 2010
NOMINAL
50.000.000
BUMN
PT Perkebunan Nusantara XI Surabaya
2 4 Nopember 2010
10.000.000
PT Sang Hyang Seri Jakarta
3 5 Nopember 2010
50.000.000
PT Perkebunan Nusantara VII Lampung
4 5 Nopember 2010
25.000.000
PT PELNI Jakarta
5 5 Nopember 2010
50.000.000
PT Sucofindo Jakarta
6 8 Nopember 2010
15.000.000
PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun
7 8 Nopember 2010
50.000.000
Perum Jasa Tirta II Purwakarta
8 9 Nopember 2010
40.000.000
PT Kliring Berjangka Indonesia
9 9 Nopember 2010
10.000.000
PT Inhutani III Jakarta
10 9 Nopember 2010
11 10 Nopember 2010
5.000.000
100.000.000
12 11 Nopember 2010
5.000.000
13 11 Nopember 2010
60.000.000
PT Inhutani IV Jakarta
PT AK Jasa Raharja (Persero)
PT Dok & Perkapalan Surabaya
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
14 11 Nopember 2010
150.000.000
PT Angkasa Pura I (Persero)
15 11 Nopember 2010
100.000.000
PT Adhi Karya (Persero)
16 11 Nopember 2010
50.000.000
17 11 Nopember 2010
1.200.000
PT Asuransi Eksport Indonesia (Persero)
Karyawan/wati PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero)
18 12 Nopember 2010
100.000.000
19 12 Nopember 2010
50.000.000
PT Krakatau Steel
20 12 Nopember 2010
100.000.000
Perum Jasa Tirta
21 12 Nopember 2010
100.000.000
PT Pelabuhan Indonesia I Medan
22 12 Nopember 2010
500.000.000
23 12 Nopember 2010
75.000.000
24 12 Nopember 2010
50.000.000
PT Bio Farma
25 12 Nopember 2010
15.000.000
PT Indo Farma
26 15 Nopember 2010
10.000.000
Perum Prasarana Perikanan Samudera
27 15 Nopember 2010
25.000.000
PT LEN Industri
28 15 Nopember 2010
50.000.000
PT Semen Baturaja
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia
PT Bank BRI (Persero) Tbk
PT Pengembangan Pariwisata Bali BTDC
29 15 Nopember 2010
50.000.000
PT Semen Baturaja
30 15 Nopember 2010
50.000.000
PT Semen Baturaja
31 15 Nopember 2010
10.000.000
32 18 Nopember 2010
100.000.000
33 18 Nopember 2010
25.000.000
34 19 Nopember 2010
15.000.000
35 23 Nopember 2010
200.000.000
PT Inhutani II Jakarta
PT Perkebunan Nusantara XIII Pontianak
PT Biro Klasifikasi Indonesia
PT PINDAD
Perum PERURI
36 24 Nopember 2010
25.000.000
LKBN Antara
37 24 Nopember 2010
25.000.000
PT KIM
38 25 Nopember 2010
150.000.000
39 26 Nopember 2010
5.000.000
TOTAL
PT Perusahaan Pengelola Aset
PT PINDAD
2.501.200.000
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
43
Program BIna Lingkungan
Pasar Murah
BUMN Peduli 2011
enjelang hari raya Iedul Fitri dan hari raya Natal
BUMN Peduli menggelar Pasar Murah se-Jawa
Tengah yang diikuti oleh 10 BUMN yaitu PT Telkom,
PT Bukit Asam, PT Semen Gresik, PT Aneka
Tambang, PT Gas Negara, Bank Mandiri, Pegadaian, PTPN IX,
Bank BTN, dan Pertamina. Besaran donasi yang terkumpul
dalam program “Pasar Murah BUMN Peduli 2011” di rekening
135-00-0001099-9 sebesar Rp10.000.000.000. Kegiatan
ini ditujukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan pokok menjelang Hari Raya seperti beras, gula dan
minyak goreng. Paket Sembako dalam Pasar Murah BUMN
Peduli 2011 dijual dengan harga Rp45.000 per paket.
M
Hari raya Natal
Hari Raya Iedul Fitri
Kegiatan tahap kedua kali ini menambah besaran jumlah
bantuan program BUMN Peduli 2011, setelah pelaksanaan
acara serupa menyambut Lebaran lalu, sebanyak 20.500
paket telah dinikmati oleh masyarakat, sehingga sampai saat
ini realisasi program Pasar Murah BUMN Peduli 2011 ini total
menjadi 23.500 paket. (***)
Pasar Murah BUMN Peduli 2011 pada 10 s/d 25 agustus 2011
menjual paket sembako dengan subsidi sebesar 50% dari
harga normal seharga 45 ribu rupiah per paket yang berisi 5
Kg Beras, 1 Kg Gula dan 2 Liter Minyak Goreng. Kegiatan ini
mencakup 13 kelurahan di 13 kota dan kabupaten yang tersebar
di Jawa Tengah.
“Pasar murah BUMN Peduli 2011 telah
memberikan subsidi paket sembako
tak kurang dari 20.500 paket, dengan
isi paket 5 kg beras, 1 liter minyak
goreng dan 1 kg gula pasir kepada
masyarakat di 13 lokasi. Masingmasing satu kota atau kabupaten
hanya akan mendapatkan jatah satu
tempat”, ucap Koordinator Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) BUMN Jawatengah dan
DIY, Drs Agus Suhartanto, MM yang
juga menjabat sebagai Manager
Community Development PT Telkom
Area Jateng dan DIY.
44
Pada 24 Desember 2011 BUMN Peduli kembali mengadakan
kegiatan Pasar Murah BUMN Peduli 2011 tahap kedua
yang diselenggarakan di Boyolali dan Ambarawa. Dalam
pelaksanaannya, Telkom selaku koordinator BUMN PKBL
se Jawa Tengah menggandeng 6 BUMN yang kemudian
dibagi menjadi dua tim. Tim BUMN Pegadaian, PTPN IX
dan Bank BTN bertugas menyelenggarakan penjualan di
Desa Penggung, Boyolali. Sedangkan tim BUMN PT Telkom,
Bank Mandiri dan Pertamina mendapat bagian di Kelurahan
Panjang, Ambarawa masing-masing tim melayani penjualan
sebanyak 1.500 paket sembako.
TABEL JUMLAH PENERIMAAN DONASI PASAR MURAH BUMN PEDULI 2011
REKENING BANK MANDIRI NO. REK 135-00-0001099-9
No
Uraian
1
Penerimaan dana dari 5 BUMN
2
Pengadaan Sembako
3
BOP Kegiatan
4
Penerimaan setoran hasil penjualan
5
Jasa Giro
6
Biaya administrasi Bank
7
Pajak PPh Jasa Giro
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Total
Posisi s/d Desember 2011
Penerimaan
Pengeluaran
Saldo
10.000.000.000,00
1.567.531.000,00
222.696.550,00
1.054.080.000,00
111.311.922,50
50.000,00
22.262.384,51
11.165.391.922,50
1.812.539.934,51
9.352.851.987,99
Program Bina Lingkungan
Kerjasama dengan
Lembaga Lain
TELKOM Ikut Andil pemgamanan Laut Indonesia
Sangat strategisnya gugus tugas
pengamanan laut di kawasan timur
Indonesia (KTI) yang sangat membutuhkan
informasi dan komunikasi secara tepat,
cepat dan akurat, menjadi landasan utama
TELKOM memberikan bantuan 8 Unit
komputer berikut akses internet kepada
Lantamal-VIII Manado. Prosesi penyerahan
bantuan dilakukan oleh Manager Distribusi
CDC Abuhari Suki bersama Manager
UCS Area Manado Aristo Pangaribuan
kepada Komandan Lantamal VII Manado
Laksamana Pertama (Laksma) TNI-AL
Sugianto, SE, MAP, pada tanggal 20 Juli
2011 di Markas Komando (MAKO) Lantamal
VIII.
TELKOM Ikuti Kegiatan Bhakti Sosial
Surya Bhaskara Jaya
TELKOM membuktikan komitmennya
dalam membantu masyarakat yang tinggal
di wilayah kepulauan dan daerah terpencil.
dengan ikut berpartisipasi pada kegiatan
Bhakti Sosial Surya Bhaskara Jaya (SBJ)
ke-60 tahun 2011 yang diprakarsai olehTNI
AL, Kementerian Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Departemen
Kesehatan, intansi BUMN dan swasta.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan
sosial program Sail Wakatobi – Blitong 2011
berupa pengobatan gratis, operasi katarak,
operasi bibir sumbing, pemberantasan
penyakit menular dan penyuluhan
kesehatan. Disamping itu dilakukan juga
kegiatan sosial seperti pembangunan
rumah ibadah, renovasi gedung sekolah
dan madrasah, pemberian alat-alat sekolah
dan lain-lain. Sasaran Bhakti sosial SBJ
kali ini adalah masyarakat yang tinggal di
wilayah kepulauan dan daerah terpencil
yang akan disinggahi KRI dr Suharso,
yakni Pontianak, Natuna, Tarempa,
Dumai, Batam, Bangka dan Belitung.
Pelepasan kegiatan ini dilaksanakan pada
13 September di lambung KRI dr. Suharso,
yang bersandar di area Armada Kawasan
Barat Tanjung Priok Jakarta.
Telkom ikut amankan wilayah Udara NKRI
dari Atang Senjaya Bogor
Pada 9 Oktober TELKOM melalui CD
Area-2 Jakarta memberikan bantuan
perangkat IT senilai Rp121.700.000 dalam
bentuk pengembangan Broadband
Learning Center (BLC) di kompleks
Pangkalan Udara Atang Senjaya Bogor,
yang diresmikan oleh SGM-CDC Telkom
R. Gatot Rustamadji bersama Panglima
Komando Operasi-I (Pangkoops-I) TNIAU Marsekal Muda TNI Sunaryo, SIP,
sebagai bagian dari strategic Unit dalam
turut menjaga keutuhan Negara Kesatuian
Republik Indonesia dibidang informasi dan
teknologi (IT).
Sinergi Salur PT. Adaro Indonesia Coal
Mining
Bertempat di area terbuka Taman Kota
Tanjung Tabalong pada tanggal 29 Mei,
TELKOM menyerahkan bantuan Bina
Lingkungan untuk pembangunan sarana
pendidikan dan sarana ibadah kepada
warga masyarakat di sekitar area tambang
PT. Adaro Indonesia Coal Mining Tanjung
Tabalong. Prosesi penyerahan bantuan
dilakukan Manager Distribusi CDC Abuhari
Suki didampingi Manager CD Area VI
Kalimantan Budiman yang diterima secara
simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten
Tanjung Tabalong Abdel Fadillah. Bantuan
sarana pendidikan merupakan salah
satu concern TELKOM dalam turut serta
mencerdaskan anak bangsa, melalui
berbagai peningkatan dan pengembangan
kemampuan para pelajar-mahasiswa
dibidang informasi dan teknologi. (***)
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
45
Program BIna Lingkungan
Si Jampang dari
Kali Pesanggrahan
“J
udulnya kesel
kita!!!," kalimat yang
pertama kali terlontar
dari Haji Chaeruddin
soal kegiatannya sekarang ini.
"Bayangin, cuman g ara-g ara
TELKOM memberikan bantuan
2 perahu, pendopo ama pohon,
gua jadi kudu ikut ngurusin
sungai se-Indonesia!" lanjutnya.
Tanggung jawab yang demikian
besar dirasakannya cukup berat
karena tidak mendapat perhatian
yang cukup dari Pemerintah,
toh semuanya tetap Bang Idin
kerjakan dengan ikhlas. Di mata
B a n g I d i n , s e mu a nya a d a l a h
amanah dan sudah menjadi
kewajiban setiap orang untuk
menjaga lingkungan, hanya saja
kadang mereka lupa ketika alam
dirusak bencana pasti datang.
Kita tentunya masih ingat dengan
tragedi Situ Gintung pada 27 Maret
2009 lalu, lambannya respons
pemerintah dalam mengevakuasi
korban bencana Situ Gintung
m e m bu at B a n g I d i n s e b a g a i
penyelamat pertama yang tiba di
tempat kejadian dan menolong
para korban bencana. Menurutnya,
bencana ini merupakan dampak
dari ketidakpedulian semua pihak,
baik pemerintah dan warga
setempat. Misalnya, peraturan
ya n g m e nye bu t k a n 4 0 m e t e r
sepadan Situ Gintung tidak boleh
dijadikan tempat permukiman, tapi
nyatanya daerah yang semestinya
menjadi tata ruang air berubah
fungsi menjadi tempat tinggal.
"Saya sudah pernah ingatkan dua
46
bulan lalu ke pihak pemkot, tapi
mereka tidak menggubrisnya,"
ujar nya. Sekarang apa daya?
Bencana sudah terjadi. Tidak
perlu saling tuding untuk mencari
kesalahan. Alangkah baiknya kita
mencari jalan keluarnya.
Sosok Bang Idin di bidang
konservasi lingkungan terutama
s u n g a i Pe s a n g g r a h a n d a n
pengelolaan sampah memang
fenomenal, makanya tak heran
jika Bang Idin sering di daulat
baik oleh pemerintah pusat atau
ntuk turut
pemerintah daerah untuk
membantu melakukan konservasi
dak hanya
dan revitalisasi sungai tidak
nesia. Tapi
di Jakarta, tapi se-Indonesia.
din tidak
sepak terjang Bang Idin
hanya dalam masalah konservasi
sungai tapi juga sudah merambah
akat seperti
kehidupan sosial masyarakat
ampah di
penanganan masalah sampah
pasar Kebayoran Lama.
Sungai-sungai yang kotor dan
penuh sampah adalah hal jamak
kecuali di
di negeri ini. Tidak terkecuali
Jakarta. Sebagian warga diam saja
karena merasa bukan tanggung
un tidak
jawab mereka. Namun
gan Haji
demikian halnya dengan
Chaeruddin alias Bang Idin. Bang
Idin tanpa basa basi langsung
ali
turun tangan. Si Jampangg dari Ka
Kali
n gigihnya
g gi
gi
gih
hnya
Pesanggrahan ini dengan
or menjadi
menjjad
adii
mengupayakan kali kotor
auaan.
inspirasi gerakan penghijauan.
din
20 tahun lalu, Bang Idin
an
pernah nekad melakukan
lu
u
perjalanan air dari hulu
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
sungai Pesanggrahan di Gunung
Pangrango hingga Teluk Jakarta
d e n g a n h a nya m e n g g u n a k a n
sebatang pohon pisang (Gedebog)
selama 5 hari 6 malam, hanya untuk
mencari tahu kenapa masyarakat
s e k i t a r k a l i Pe s a n g g r a h a n
tidak peduli lagi dengan kali
Pesanggrahan? Protesnya terhadap
n
alagangan
P
i
r
a
d
, ja
"Kanjuga adasungai,
t
a
e
Sundang air k ai tempa
bu a sung Tuhan"
karen
enal
g
n
e
m
keadaan kali Pesanggrahan yang
kotor dilakukannya dimulai dengan
pengelolaan sampah di bantaran
kali Pesanggrahan, turun langsung
membersihkan sepanjang bantaran
Kali Pesanggrahan, dan melakukan
konservasi alam sepanjang
bantaran kali Pesanggrahan.
Dengan prinsip jawara Bang Idin
bekerja menyelamatkan alam.
"Jawara itu kan ngomong kayak
geledek tapi artinya bening, itu
cara gu a n gonser va si a l a m",
t e g a s nya . " Jaw a r a i t u bu k a n
tukang petantang-petenteng, tapi
ngejelasin apa yang dia mau jelas,
jadi bukan kekerasan yang dipake
ama diduluin," lanjutnya. Bang
Idin tidak ambil peduli dengan
tantangan para juragan tanah,
aparat keamanan hingga developer
yang disebutnya orang-orang
gedongan. Hal ini tidak berarti Si
Jampang ini harus menggunakan
bahasa kekerasan untuk
menyadarkan orang “gedongan”
yang bertabiat kampungan itu.
Berbagai cara ia lakukan untuk
kemudian “menyadarkan” mereka.
Berkat kesabaran dan tekad kuat,
lambat laun, kesadaran juraganjuragan tanah yang membangun
pagar beton tinggi hingga ke
bantaran kali mulai tumbuh.
Ia mencari tahu apa saja yang
masih tersisa di sepanjang aliran
kali. Pohon apa saja yang tak lagi
tegak, satwa apa saja yang lenyap,
ikan-ikan apa saja yang minggat,
dan mata air mana saja yang
alirannya tersumbat. Langkah ini
ternyata tidak mudah. “Berkali-kali
saya bersitegang dengan orangorang “gedongan” itu. Saya disebut
orang gila. Sering saya diinterogasi
dan ditangkap aparat,” kenangnya.
Tentangan tidak hanya didapat
dari luar, tetapi juga dari keluarga
Bang Idin yang semula khawatir
atas sepak terjang Bapak 3 orang
anak ini. "Alhamdulillah keluarga
udah ikhlas ngeliat bapaknya kerja
kayak gini," ujarnya. Dorongan
keluarga ini yang menjadi pemacu
semangat Bang idin untuk terus
melakukan perbaikan di sepanjang
bantaran kali Pesang g rahan.
Buktinya tempat tinggalnya yang
dulu berupa gundukan sampah
disulap Bang Idin dan keluarganya
menjadi sebuah hunian hijau yang
telah menyelamatkan satu mata air
di sekitar rumahnya.
Pada tahun 2006, TELKOM
tergerak untuk mendukung gerakan
Bang Idin dengan memberikan
bantuan sejumlah dana untuk
keperluan konservasi bantaran kali
Pesanggrahan, “Saya memegang
teguh prinsip, Membangun punya
nilai kearifan, jangan membangun
hanya karena berorientasi pada
<
menanam padi, maka rumputpun
juga akan ikut tumbuh, tapi kalau
kita menanam rumput, belum
tentu padi akan tumbuh, maknai
secara cer mat filosofi ini, dan
Telkom untuk kesekian kalinya
kembali kesini untuk CSR dan
Bang Idin didaulat bekerja untuk
“Hati” Insya’allah nyambung,”
tegas Bang Idin.
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
47
Saat ini tempat tinggal Bang
Idin masih menjadi "Tempat
Pembuangan Akhir" untuk sampah
bagi 5000 rumah di kawasan
Jakarta, Tangerang, Bogor dan
Depok. Ber modalkan 2 unit
mesin pengeola sampah yang dia
beli dari jerih payahnya sendiri,
yang keadaannya kini cukup
memprihatinkan. Untungnya
pemerintah tidak hanya berdiam
diri dan dalam waktu dekat akan
memberikan bantuan berupa alat
pengelola sampah modern.
Penyelamatan Situs Cagar Budaya
Upaya ini tentu tak semudah
membalikan telapak tangan, Bang
Idin sadar tidak mungkin dia
mengerjakan semua ini sendirian.
Untungnya sosok Bang Idin tidak
pelit akan ilmu, dia ajak sesama
petani di sepanjang bantaran Kali
Pesanggrahan untuk ikut melakukan
konservasi dan mendirikan
Kelompok Tani Sangga Buana.
"Kalau itu kerasa manfaatnya buat
masyarakat, konservasi lingkungan
baru akan jalan. Itu strategi Sangga
Buana," ungkapnya. Konservasi
alam tidak akan berjalan dengan
baik bila hanya dilakukan secara
verbal tapi harus langsung dengan
memberikan memberikan contoh.
Bang Idin juga kerap menularkan
ilmunya kepada para mahasiswa,
aparat pemerintahan, dosen atau
bagi siapa saja yang membutuhkan
pengetahuannya.
48
Dukungan dari masyarakat sekitar,
terutama dari pemuda-pemuda
sudah didapatkan. Kaderisasi juga
terus dilakukan. “Relawan yang
saya bina dari berbagai disiplin
ilmu jumlahnya sudah ratusan.
Mereka kemudian dengan pola
yang sama saat ini juga sedang
berusaha “memerdekakan”
bantaran-bantaran sungai yang
lain di Indonesia,” terangnya.
K a l i Pe s a n g g r a h a n b e r h a s i l
diselamatkan, bahkan menjadi
obyek penelitian. Jika kita mampu
menjaga sungai, Bang Idin yakin
akan lebih banyak lagi situs cagar
budaya yang bisa diselamatkan.
"Kan dari Palagan Sunda juga
ada, jangan buang air ke sungai,
karena sungai tempat mengenal
Tu h a n , " j e l a s n y a . B e r b a g a i
penghargaan telah diperoleh Bang
Idin dan kelompoknya, Kalpataru,
penghargaan penyelamatan air
dan lingkungan dari berbagai
negara, seperti Abu Dhabi, Jerman,
Belanda, dan lainnya.
Berkat kerja keras Bang Idin, sudah
banyak situs-situs kebudayaan yang
berada di sepanjang bantaran
Tidak hanya sekedar merehabilitasi
dan melakukan konservasi alam,
Bang Idin juga berhasil meningkatkan
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
kesejahteraan ekonomi masyarakat
sekitar bantaran kali melalui kegiatan
bertani, beternak, dan pembibitan ikan.
“Penyelamatan alam itu harus
punya nilai kehidupan,” usungnya.
Bersama Kelompok Tani Sangga
Buana, Bang Idin telah menanam
l e b i h d a r i 4 0 r i bu a n p o h o n
produktif disepanjang bantaran kali
pesanggrahan seluas 163 hektar.
Di tangan Bang Idin, Kali
Pesanggrahan yang kotor dengan
bantaran yang tak terurus berubah
menjadi lahan produktif dan alami.
Bahkan di kawasan Pesanggrahan
kini berdiri monumen Yayasan
Sangga Buana, di Kawan Hutan
Kota Pesanggrahan. (***)
Program Bina Lingkungan
TELKOM Tanam 4400 Pohon
di Kali Pesanggrahan
i tengah pesatnya
pengembangan hutan
beton diseantero kawasan
Jabodetabek yang cenderung
kurang mempertimbangkan ekosisten
d a n l i n g k u n g a n , Te l k o m C D C
menghadirkan nuansa hijau ramah
lingkungan bagi warga masyarakat
Betawi di bantaran Kali Pesanggrahan
Kelurahan Lebakbulus Kecamatan
Cilandak Jakarta Selatan Rabu (26/1).
Penyerahan bantuan yang dikemas
dalam "tema Alam ini bukan warisan
nenek moyang, tetapi titipan anak
cucu" dilangsungkan di kawasan Hutan
Kota Pesanggrahan Sanggabuana yang
dihadiri Asisten Deputy Kementerian
Lingkungan Hidup Tri Bangun Laksano
D
(Sony), Direktur HCGA Telkom Faisal
Syam, SM. Bina Lingkungan CDC Telkom
Asep Hermawan, Manager CD Area-2,
Aep Sunarya dengan jajarannya, Camat
Cilandak Drs, H. Sayed Ali mewakili
Walikota Jakarta Selatan, Kepala Dinas
Pertanian dan Kehutanan Jakarta Selatan
Aswin Saragih, Lurah Lebakbulus Arief,
ZH, LSM Lingkungan, Kahati serta
warga masyarakat sekitar bantaran kali
Pesanggrahan.
Asisten Deputy Kementerian Lingkungan
Hidup menegaskan, "Bang Idin tidak
bekerja sendiri, KLH ada didepan,
dibelakang dan disamping kanan-kiri
Bang Idin, keberadaan TELKOM dan
instansi lain disini bukan yang terakhir."
Sementara itu, Direktur HCGA Faisal
Syam mengawali sambutannya dengan
pantun “Pohon dadap di tengah taman”
yang dimaknai sebagai bentuk keikhlasan
jajaran pegawai Telkom dalam bekerja,
bukan semata-mata karena gaji, sama
seperti falsafah hidup Bang Idin yang
bekerja untuk hati. “Hal ini merupakan
bentuk kepedulian Telkom terhadap
bumi tercinta. Telkom telah berkomitmen
selain untuk memberikan layanan
telekomunikasi, juga peduli terhadap
masalah lingkungan,” jelas Faisal.
Telkom menyerahkan bantuan sebanyak
4400 jenis pohon, di antaranya beberapa
jenis pohon buah yang sudah langka.
Total nilai bantuan tersebut melebihi
senilai seratus enam puluh juta rupiah.
Bantuan tersebut sudah termasuk
pengadaan pupuk, proses penanaman
dan pemeliharaan hingga enam bulan ke
depan. Program ini merupakan kelanjutan
dari bantuan TELKOM sebelumnya
senilai Rp. 100,- juta untuk PC dan WEB
Sanggabuana serta 2 unit perahu karet.
(***)
Laporan
L
Lap
La
ap
a
pora
ora
or
an P
PKBL
KB
KBL
K
BL PT
PT Tel
Te
T
Telekomunikasi
elleko
e
eko
omunik
mun
m
mu
unika
ka
k
asi In
Ind
Indonesia,
nd
do
one
on
ne
esia
s a, T
si
Tbk.
bk
bk.
b
k.
k. 2011
201
2
01
01
49
4
9
TELKOM
CSR Award 2011
Putra terbaik
TELKOM disemati
Penghargaan
Satyalencana dari
Presiden-RI
PKBL TELKOM raih
Runner-up “Inovasi
PKBL-BUMN Terbaik”
di ajang Anugerah
BUMN 2011
PURWO WIDODO atau akrab disapa Mas Wok adalah karyawan Telkom yang aktif
di kegiatan sosial dan lingkungan dan pernah mendapat penghargaan dari RI-1, serta
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), tentu sudah tak asing di telinga karyawan TELKOM.
Masih ingat bencana Tsunami di Aceh, Gunung Merapi Jawa Tengah dan beberapa bencana
alam lain? Di situlah Mas Wok berkiprah membantu menolong mereka yang membutuhkan
pertolongan tanpa pamrih. Tak hanya itu, bahkan ia pernah berhari-hari mencari dr. Noto
yang hilang di Gunung saat olah raga terbang layang yang kemudian berhasil diketemukan.
Atas jasa-jasanya itu, manajemen TELKOM menganugerahkan penghargaan kepada Mas Wok,
yang diserahkan di Surabaya bersamaan dengan acara CSR Awards 2011 di Hotel Novotel,
Surabaya, Rabu (7/12)yang diberikan langsung oleh Direktur HCGA, Faisal Syam.
PADA puncak acara
peringatan Hari Bhakti
POSTEL Ke-66 yang
berlangsung di petilasan
Postel Indonesia jalan
Cilaki 37 Bandung, 27
September, Pemerintah
Republik Indonesia
melalui Kementerian
Komunikasi dan Informasi
(KEMKOMINFO)
menganugerahkan
penghargaan Satya
Lencana Pembangunan
dan Wira Karya kepada 34
putra terbaik bangsa atas
prestasi dan karya nyatanya yang memberi manfaat
serta patut diteladani oleh
warga Negara lainnya.
TELKOM menunjukkan
konsistensinya sebagai
BUMN yang tidak pernah
berhenti berinovasi, hal
tersebut ditunjukkan
dengan keberhasilan
menyabet 4 kategori award
setelah menempuh empat
tahap penilaian Team
penilai Anugerah BUMN
2011 yang dilakukan oleh
Majalah BUMN Track dan
Forum Humas BUMN.
Puluhan Mitra Raih Telkom CSR Award 2011
Masih dalam pagelaran Telkom CSR Award 2011, sedikitnya 20 mitra binaan UMKM dan
beberapa lembaga yang menjadi mitra dalam mendukung program Corporate Social
Responsibility Telkom mendapatkan penghargaan serupa dari Manajemen TELKOM. ”Ini
adalah ajang untuk memberikan apresiasi kepada mitra binaan Telkom dan institusi yang
telah menjadi partner strategis dalam program CSR TELKOM,” kata Gatot Rustamadji Senior
General Manager Community Development Center TELKOM.
Tahun 2011 ini merupakan tahun ketiga digelar TELKOM CSR Award. Setelah sebelumnya
diadakan di Jogjakarta (2009) dan Bandung (2010). Pada penyelenggaraan ketiga di
Surabaya ini ada 3 kriteria penghargaan diberikan kepada mitra dan institusi CSR Telkom oleh
Faisal Syam Direktur Human Capital and General Affair TELKOM. Yakni penghargaan untuk
program kemitraan, program sosial, dan penghargaan khusus. CSR adalah bagian dari etika
bisnis TELKOM dalam mendukung Good Corporate Citizenship. Dengan program-program
CSR, TELKOM berkomitmen untuk mendukung pengembangan kualitas hidup masyarakat
secara berkelanjutan ungkap Faisal Syam.
12 mitra meraih penghargaan untuk katagori bidang ekonomi kemitraan yaitu Songket Cik
Mia Jambi, Promindo Utama Cirebon, Batik Tulis Garut, Batik Rameza Pekalongan, Koperasi
Industri Genteng Tulungagung, Abon Kepiting Balikpapan, Amplang Balikpapan, Insun Vera
Pontianak, Batu Cantik Denpasar, Kelompok Tani Sinjai Sulawesi Selatan, Berticel Kupang, dan
Akusa Jayapura. Sedangkan Telkom CSR Award 2011 untuk katagori bidang sosial diberikan
kepada Infokes Jakarta, Bina Bangsa Pekalongan, dan Tribun Timur Makassar. Untuk bidang
bina lingkungan diberikan kepada Kelompok Tani Sangga Buana.
Sementara itu untuk katagori eskternal khusus TELKOM CSR Award 2011 diraih oleh Desa
Maju Binaan Telkom Brosem Malang (Pemberdayaan kelompok usaha sari apel), Kampung
TELKOM Sejahtera Kampar Riau (Pemberdayaan masyarakat berbasis ketahanan pangan
budidaya ikan patin), dan Jurnal Nasional (Pemberdayaan pelatihan Indigo-preneur UKM),
serta Pemerintah Kota Surabaya (Pelestarian lingkungan Taman Bungkul Surabaya).
Penghargaan yang diberikan diantaranya berupa surat keputusan, piagam, dan notebook.
(***)
50
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Enam putra terbaik
TELKOM turut menerima
anugerah penghargaan
Satya Lencana
Pembangunan dan Wira
Karya yaitu EGM. DCS
Barat Tri Djatmiko, Direktur
Utama PT. Dayamitra
Telekomunikasi (DMT) Edy
Irianto, SGM-CDC TELKOM
R. Gatot Rustamadji, EGM.
Divisi Multimedia Joddy
Hernady, SGM. Information
Sistem Center (ISC) Halim
Sulasmono dan SGM-RDC
Mustapa Wangsaatmadja.
(***)
Ke-empat Anugerah yang
berhasil dibukukan Telkom
adalah Runner-up untuk
kategori Inovasi Pemasaran
BUMN Terbaik; Runnerup kategori Inovasi SDM
BUMN Terbaik; Runner-up
INOVASI PKBL BUMN
Terbaik; dan Runner-up II
kategori Inovasi Strategi
Persaingan Global BUMN
Terbaik. Prosesi penyerahan
award dilangsungkan
pada 1 Desember di
Ballroom Four Seasons
Hotel jalan H.R. Rasuna
Said Jakarta berturutturut oleh MENEG-BUMN
ke-2 Laksamana Sukardi,
MENEG-BUMN Pertama
Tanri Abeng, MENEGBUMN ke-3 Soegiharto dan
Menteri BUMN Dahlan Iskan
diterima langsung oleh
Direktur Utama TELKOM
Rinaldi Firmansyah. (***)
Prestasi
Rinaldi Firmansyah
CEO Terbaik
Indonesian CSR
Award 2011
TELKOM Sabet
5 Penghargaan
Perorangan Indonesia
CSR Award 2011
TELKOM Raih CSR
Best Practice for
MDG’s Gold Award
2011
Pada tanggal 15 Desember,
Direktur Utama TELKOM
Rinaldi Firmansyah,
memperoleh penghargaan
sebagai CEO Terbaik
Indonesia CSR Award 2011.
Selain itu TELKOM juga
meraih Piala Grand Gold
Indonesia CSR Award 2011
yang diserahkan langsung
oleh Menteri Pemberyaan
Aparatur Negara, Azwar
Abu Bakar.
Dalam acara Konferensi
Nasional III Corporate
Forum for Communiy
Development (CFCD), CSR
dan ISO 26000 SR dengan
tema “Satu bumi untuk
semua generasi” pada
tanggal 13 Desember di
Jakarta, TELKOM menerima
5 penghargaan yaitu
Terbaik 2 kategori CDO
tingkat manajemen kepada
Adun – Officer 1 PKBL CD
Sub Area Riau, Terbaik I
Pelaku Mitra Perusahaan
kepada Suhaimi – Ketua
”Patin Sejahtera”, Terbaik
1 kategori Corporate
Communication Officer
setingkat Manager kepada
Eddy Kurnia – Head of
Corporate Commnication
Affair, berikutnya Terbaik
kategori VP/Senior VP/GM
kepada Gatot Rustamdji
– SGM CDC, Terbaik 1
Setingkat Direksi kepada
Faisal Syam – Direktur
HCGA TELKOM, Pada
tanggal 13 Desember.
TELKOM berhasil
menambah
perbendaharaan
penghargaan lewat ajang
Gelar Karya Pemberdayaan
Masyarakat Expo &
Award 2011 CSR Best
Practice for MDG’s in
Conjunction with Indonesia
Millenium Development
Goals kategori “GOLD”
MDG’s tujuan-1 dalam
pemberdayaan usaha
mikro rumah tangga
miskin “Kampung Telkom
Sejahtera di Kube 115
Bogor” Desa Semplak
Barat, Kecamatan Kemang
Kabupaten Bogor dari
Menteri Koordinator bidang
Kesejahteraan Rakyat H. R.
Agung Laksono.
Acara yang
diselenggarakan
Kementerian Sosial yang
bekerjasama dengan
CFCD ini mengangkat
tema “Sosial Investmen &
Sustainable Development”.
Selain penghargaan
tersebut Telkom juga
menerima 5 penghargaan
Platinum, yaitu;
Penghargaan Sektor Jasa,
Perbankan & Telematika
Bidang HAM. Kedua,
Sektor Jasa, Perbankan
& Telematika Bidang
Konsumen. Ketiga,
Sektor Jasa, Perbankan &
Telematika Bidang Sosial.
Keempat, Sektor Jasa,
Perbankan & Telematika
Bidang Telematika
Bidang Ekonomi. Kelima,
Sektor Jasa, Perbankan
& Telematika Bidang
Lingkungan. Pada
acara yang sama anak
perusahaan TELKOM,
yakni Telkomsel, mendapat
Silver untuk Sektor Jasa
Perbankan & Telematika
Bidang Ekonomi. (***)
Ketua Umum CFCD,
Thendri Supriatno
mengutarakan bahwa
Indonesia CSR award
2011 diberikan kepada
perusahaan yang telah
berkomitmen menjalankan
CSR, perusahaan yang
beroperasi dengan resiko
minimal, perusahaan yang
berkontribusi terhadap
pembangunan sosial,
ekonomi dan lingkungan
berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas
hidup. (***)
Ketua Umum CFCD Thendri
Supriatno dihadapan
Menko-Kesra mengatakan
bahwa, sudah saatnya
birokrat memikirkan
bagaimana berterima
kasih kepada para pelaku
UMK dan mereka yang
senantiasa peduli untuk
mengentaskan kemiskinan,
dari sekian ratus juta warga
masyarakat Indonesia. Para
pemeduli kemiskinan dan
lingkungan tidak barharap
banyak, namun pemerintah
dalam hal ini para birokrat
memberi perhatian khusus
kepada hasil kerja mereka,
cukup hanya dengan
selembar kertas saja, bagi
mereka sudah sangat
berarti. (***)
TELKOM dianugerahi
BUMN Mitra Pembina
UKM 2011
TELKOM kembali berhasil
meraih penghargaan di
bidang UKM yaitu untuk
kategori Penghargaan
Kepedulian perusahaan
besar kepada UKM, BUMN
Mitra Pembina UKM,
PEMDA pengayom UKM,
Inspirator sukses UKM dan
Srikandi UKM, pada tanggal
25 November di Jakarta.
Penghargaan tersebut
diserahkan oleh 2 Menteri
Kabinet Indonesia
Bersatu-II yaitu Menteri
Pemberdayaan Perempuan
& Perlindungan Anak Linda
Amalia Agum Gumelar,
S.IP dan Menteri Koperasi
& UKM DR, Syarifuddin
Hasan, MM, MBA kepada
Direksi Telkom yang
diwakili Manager CD Area2 Jakarta Aep Sunarya
karena TELKOM masuk
dalam kategori Badan
Usaha Milik Negara yang
senantiasa responsif
dan peduli terhadap
pengembangan usaha
mikro kecil (UMK) yang
menjadi Mitra Binaannya.
(***)
TELKOM Raih
Penghargaan ‘Top
CSR in Teacher
Development
Program’ Dompet
Dhuafa
Dalam acara yang
bertemakan Charta Peduli
Indonesia 2011, Dompet
Dhuafa memberikan
penghargaan kepada 20
perusahaan yang telah
berkontribusi positif
dalam membangun
dan memberdayakan
masyarakat melalui
program CSR (Corporate
Social Responsibility) di
Jakarta pada tanggal 8
Desember.
Salah satu perusahaan
yang menerima
penghargaan “Top CSR
in Teacher Development
Program 2011“ adalah
TELKOM. Penghargaan
tersebut diberikan oleh
Presiden Direktur Dompet
Dhuafa, Ismail Agus Said,
kepada Head Corporate
Communication and Affair,
Eddy Kurnia. (***)
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
51
Fitur
Penerapan Sistem Informasi
Kesehatan Online dan
Terintegrasi di Puskesmas
ndonesia merupakan salah satu
negara berkembang di kawasan
asia yang memiliki populasi
penduduk terbanyak ke 4 di dunia.
Pertumbuhan populasi penduduk
tersebut juga berbanding lurus dengan
pertumbuhan sarana pelayanan publik
di Indonesia khususnya di bidang
sektor kesehatan. Hal ini bisa dilihat
d e n g a n b a nya k nya p e n a m b a h a n
unit sarana pelayanan kesehatan
masyarakat di Indonesia.
I
P e m b a n g u n a n u p a ya ke s e h a t a n
masyarakat dilakukan di seluruh
pelosok tanah air melalui keberadaan
puskesmas, puskesmas dengan ruang
perawatan, puskesmas pembantu,
puskesmas keliling dan juga sarana
pelayanan kesehatan lainnya. Namun
pertumbuhan pembangunan sarana
pelayanan kesehatan tersebut tidak
d i I m b a n g i d e n g a n p e n ye d i a a n
infrastruktur pelayanan kesehatan yang
baik, sehinga pada umumnya standar
pelayanan kesehatan di Indonesia
masih jauh tertinggal di bandingkan
dengan negara lainnya di kawasan
Asia Tenggara.
Fungsi institusi kesehatan terdepan
(Puskesmas) tidak sekedar sebagai
pemberi pelayanan kesehatan
saja, namun juga berfungsi untuk
melaksanakan berbagai program
pembangunan kesehatan baik yang
bersifat promotif, preventif, kuratif
52
bahkan terkadang
rehabilitatif. Selain
itu pembinaan
terhadap sarana
baik milik
pemerintah
m a u p u n s wa s t a
dan penggerakan
peran serta
masyarakat di
bidang kesehatan
yang berada
di wilayah
DIREKTUR UTAMA TELKOM, RINALDI FIRMANSYAH SAAT PERESMIAN
FASILITAS BANDUNG DIGITAL VALLEY, SELASA (20/12) DI LOKASI
kerjanya menjadi
TELKOM RESEARCH & DEVELOPMENT CENTER (RDC), BANDUNG
tanggungjawab
puskesmas. Dalam kaitan dengan hal kesehatan di Indonesia khususnya di
tersebut puskesmas juga memiliki bidang Teknologi Informasi adalah
tanggungjawab antara lain :
sebagai berikut :
1. Mencatat dan mengumpulkan data 1. Kebanyakan pengembang sistem
baik kegiatan dalam gedung maupun
informasi kesehatan di Indonesia
luar gedung dan lintas sektoral;
fokus di masing-masing unit
2. Mengolah data dan menganalisa
pelayanan kesehatan seperti
data menjadi informasi yang akurat
Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit,
dan dapat dipertanggungjawabkan;
Apotek yang masih terpisah-pisah
3. Membuat laporan berkala ke Dinas
dan tidak saling terintegrasi;
Kesehatan Kabupaten/Kota;
2. P e l a p o ra n i n fo r m a s i d a n d a t a
4. Memelihara Bank Data;
kesehatan dari unit pelayanan
5. Mengupayakan penggunaan data
kesehatan ke Dinas kabupaten kota/
dan informasi untuk manajemen
kabupaten, Dinas Kesehatan Propinsi
puskesmas; dan
sampai ke pusat selalu tidak tepat
6. Memberikan pelayanan data dan
waktu;
informasi kepada masyarakat dan 3. Masih banyak menggunakan proses
pihak-pihak berkepentingan lainnya
entry data secara manual di tingkat
di wilayah kerja puskesmas.
Dinkes kota/Kabupaten dan Dinkes
propinsi sehinga menghasilkan
Adapun faktor–faktor yang menjadi
data yang tidak akurat dalam hal
penghambat perkembangan sarana
indikator kesehatan masyarakat; dan
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
4. Belum ada sistem informasi kesehatan
yang terintegrasi secara online dari
unit pelayanan kesehatan sampai
ke pusat yang bisa mengambarkan
potret kondisi kesehatan masyarakat
terkini secara realtime.
Untuk melakukan tugas dan
tanggungjawab tersebut tidak mungkin
lagi dilakukan secara manual namun
diperlukan dukungan perangkat atau
sistem informasi yang memadai berbasis
tekhnologi informasi. Hal ini penting
selain untuk memenuhi kebutuhan
akan informasi kesehatan yang serba
cepat dan akurat, juga sebagai upaya
p e n i n g k a t a n k u a l i t a s p e l aya n a n
kesehatan kepada masyarakat dalam
menghadapai persaingan dengan pelaku
pelayanan kesehatan lainnya.
Dalam era pembangunan sekarang
ini keberadaan data dan informasi
memegang peran sangat penting. Data
yang benar-benar akurat, terpercaya,
bersinambungan, tepat waktu dan
mutakhir, sangat diperlukan dalam
pengelolaan program, perencanaan,
pemantauan pelaksanaan program serta
kegiatan yang akan dilakukan.
Memperbaiki sistem pelayanan kesehatan
masyarakat Indonesia demi terwujudnya
pelayanan prima dengan memanfaatkan
sarana teknologi Informasi yang baik
yaitu dengan menghasilkan produk
sistem Informasi Manajemen Pasien
untuk Puskesmas, Klinik, Dokter
Keluarga, Rumah sakit dan Laboratorium
kesehatan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, TELKOM
bersama salah satu vendornya telah
mengembangkan sebuah aplikasi
bernama infokes. Dengan menggunakan
aplikasi ini, Puskesmas diharapkan
mampu memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat melalui penggunaan
sarana teknologi Informasi yang modern
dan mengikuti perkembangan zaman.
Sehingga image puskesmas, klinik dan
rumah sakit bisa sejajar dengan pelayanan
yang diterapkan di Bank. Unit pelayanan
kesehatan akan memiliki sistem informasi
yang baik, bisa menjawab semua
kebutuhan para penggunanya, dan
bisa saling berintegrasi dengan yang
lainnya sehinga akan membantu proses
percepatan dalam monitoring dan kinerja
unit pelayanan kesehatannya.
Pemerintah akan mendapatkan informasi
dan data yang akurat tentang informasi
kesehatan masyarakat karena di peroleh
secara real time online dan mudah
untuk mengambil keputusan untuk
perencanaan anggaran dan bantuan
kepada masyarakat. Pihak Industri
farmasi juga akan mendapatkan informasi
untuk penjualan produk kesehatan sesuai
dengan kondisi dan informasi penyakit
kesehatan terkini dan memproduksi
obat-obatan sesuai dengan kebutuhan
dan penyakit masyarakat.
Sistem ini akan membantu memberikan
informasi tentang nasabah yang memiliki
jaminan asuransi kepada pihak asuransi
dan akan lebih mempercepat proses
klaim asuransi karena data-data medis
pasien bisa di akses secara online.
Pa d a t a h u n 2 0 1 1 , T E L KO M te l a h
menyalurkan bantuan program Bina
Lingkungan guna mendukung program
Infokes:
a. Bandung, Puskesmas Jl. Puter
diberikan bantuan 17 PC dan sarana
penunjangnya senilai Rp266 jt.
b. Serang, Puskesmas diberikan bantuan
10 PC dan sarana penunjangnya
senilainilai Rp95,138 jt.
c. Batam, Dana Kegiatan Program Infokes
di Batam sebesar Rp76.350.000,dengan rincian sbb :
đŏŏ Ĉŏ!0ŏ
đŏŏ Ăŏ*%0ŏ+ !)ŏ,!! 5
đŏŏ āŏ$ŏČŏ!(ŏŏ *ŏ//!/+.%/
đŏ +"03.!ŏ ,.+#.)ŏ *"+'!/ŏ %ŏ
Puskesmas dan di Dinas Kesehatan
Sikupang
đŏŏ %5ŏ!(0%$*ŏ10'ŏ,(%'/%ŏ*"+'!/
đŏŏ */0(/%ŏ !/'0+,ŏ *ŏ ŏ %ŏ
Puskesmas.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai
program infokes, kunjungi situs www.
infokes-online.com. (***)
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
53
Fitur
INOVASI BISNIS
Solusi Mandiri
ektor ekonomi Usaha kecil
menengah (UKM) memiliki proporsi
unit usaha terbesar berdasarkan
statistik UKM tahun 2004-2005
secara kuantitas, hal ini didasarkan pada
fakta bahwa sebagian besar usaha di
Indonesia (lebih dari 99%) berbentuk
UKM. Namun secara jumlah omset dan
aset, apabila keseluruhan omset dan
aset UKM di Indonesia digabungkan,
belum tentu jumlahnya dapat menyaingi
satu perusahaan berskala nasional.
Pengembangan UKM perlu untuk dilakukan
mengingat sektor ini memiliki potensi
untuk menjaga kestabilan perekonomian,
peningkatan tenaga kerja, meningkatkan
PDB, mengembangkan dunia usaha, dan
penambahan APBN dan APBD melalui
perpajakan. UKM harus terus ditingkatkan
dan aktif agar dapat maju dan bersaing
dengan perusahaan besar. Satu hal
yang perlu diingat adalah bahwa dalam
pengembangan UKM merupakan tanggung
jawab bersama antara Pemerintah dan
pelaku UKM itu sendiri.
S
Saat ini, Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah berencana
untuk menciptakan 20 juta UKM baru
tahun 2020. Tahun 2020 adalah tahun
yang dimimpikan para pemimpin
ASEAN dengan terwujudnya suatu
54
komunitas ekonomi ASEAN, yang
peredaran produk-produk barang
dan jasanya tidak lagi dibatasi batas
negara. Kondisi ini membawa sisi
positif sekaligus negatif bagi UKM.
Menjadi positif apabila produk dan
jasa UKM mampu bersaing dengan
produk dan jasa dari negara-negara
ASEAN lainnya, namun akan menjadi
negatif apabila sebaliknya. Untuk itu,
pemerintah harus mendesain program
yang jelas dan tepat sasaran dalam
pengembangan UKM.
Perubahan Fundamental ekonomi
dari dalam maupun dari luar negeri
membuat ancaman sekaligus peluang
bagi pelaku UKM. Perubahan yang
memungkinkan persaingan pasar
yang semakin luas dan penetrasi
pelaku usaha lain (Baca: Pengusaha
Besar) di segmen pasar UKM semakin
membuat Usaha Kecil Dan Menengah
semakin terjepit posisinya. Harus ada
kemauan kuat untuk memajukan UKM
dari berbagai pihak termasuk dari
pelaku UKM sendiri. C o n to h s e d e r h a n a b a g a i m a n a
penetrasi Pengusaha besar memasuki
segmen Pasar UKM adalah munculnya
Supermarket, Minimarket, Hypermart
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
SALAH SATU MITRA BINAAN TELKOM
SEDANG MEMBATIK
dan sejenisnya. Produk buah-buahan
dan sayuran yang selama ini menjadi
lahan bagi kelompok UKM melalui
pasar tradisional dengan kondisi yang
semrawut dan kotor semakin tergusur
oleh kehadiran mereka. Perlahan namun
pasti konsumen akan segera beralih ke
supermarket, Hypermart dan sejenisnya,
karena menawarkan produk yang lebih
baik, kemasan menawan dan konsep
One Stop Shooping. Pasar Tradisional
yang menjadi basis pedagang dalam
Kelompok Usaha Kecil Dan Menengah
tidak dipilih lagi oleh pembeli .
Hal ini adalah sebuah perubahan yang
wajar dan natural dalam proses sebuah
usaha, pembeli bisa memilih secara
bebas apa yang dikehendaki berikut
daftar harga tanpa harus repot bertanya
dan meminta bantuan orang lain. Jika
pelaku UKM tidak merespon dengan
cepat maka eksistensinya semakin
terpinggirkan. Keberhasilan pelaku UKM
di pasar modern perlu kerja keras dengan
melakukan adaptasi dengan perubahanperubahan yang ada.Karena itu ada
beberapa langkah agar pelaku UKM ikut
terlibat dalam perubahan ini dan tidak
tergusur oleh perubahan zaman:
1. Turut serta dalam Pasar Modern
dengan menjadi Pemasok di pasar
modern setidaknya memiliki organisasi
bisnis yang memadai, karena semua
sistem bisnis di pasar modern dikelola
melalui manajemen modern. Mau tidak
mau pelaku UKM harus mengubah
pola manajemen menjadi manajemen
yang modern dan maju.
2 . P e l a ku U K M h a r u s m e m a h a m i
mekanisme dan sistem bisnis yang
berlaku di pasar modern.
3. Pelaku saha Kecil Dan Menengah
harus mengetahui titik-titik penting
yang berkaitan dengan distribusi,
purchasing dan mekanisme
pembayaran serta aturannya (trading
term) yang berlaku di pasar modern.
Sesuai dengan irama perubahan dan
persaingan usaha yang semakin ketat
maka, kualitas layanan (Quality of
Service) menjadi parameter kunci
bagi kesuksesan pelaku UKM di pasar
modern. Karena itu perlu langkahlangkah untuk meningkatkan daya
saing UKM, beberapa hal yang perlu
diperhatikan adalah:
1. Memenuhi Trading Term yang tekah
disepakati. Biasanya Pemasok dan
pihak pengelola pasar modern
membuat kesepakatan yang biasanya
dituangkan dalam trading term yang
mencantumkan kesediaan pemasok
untuk selalu memenuhi stok produk
dan persediaan produk yang diminta
oleh pasar modern.
2. ketepatan waktu dalam pengiriman
produk yang diminta. Jika anda sebagai
Pemasok tidak dapat memenuhi
MITRA BINAAN TELKOM YANG BERGERAK DI BIDANG UKIRAN KAYU MEMERLU
persediaan produk yang diminta,
maka anda harus memberitahukan
lebih awal kepada pihak terkait di
pasar modern tersebut. Produk yang
dikirim harus selalu memenuhi order
dan jumlah dan spesifikasi yang
diminta.
3. harus selalu diingatkan secara terus
menerus kepada pihak-pihak yang
secara langsung berkaitan dengan
penanganan produk bahwa produk
yang anda kirimkan adalah produk
yang bersifat cepat rusak, sehingga
harus mendapat perhatian dan
perlakukan yang benar, dan sistem
penjualan berlaku jual putus, artinya
barang yang sudah dikirimkan tidak
dapat diretur atau dikembalikan
lagi. Karena itu, harus diingatkan,
terutama ke bagian penerima barang,
untuk selalu mengecek kondisi
produk sebelum barang diterima.
Karena jika sudah diterima maka
tidak dapat dikembalikan lagi.
Salah satu kunci jawaban dalam
mengatasi persoalan tersebut adalah
inovasi bisnis. Sebuah kalimat bijak
mengatakan, sesuatu mengalami
perubahan, hanya perubahan itu sendiri
yang tetap. Maka agar tetap eksis dalam
persaingan usaha, pelaku UKM harus
menyelaraskan dengan ritme perubahan
dengan melakukan inovasi bisnis.
Saat ini dunia usaha telah memasuki
gelombang kehidupan yang sangat
cepat mengalami perubahan, contoh
sederhana adalah teknologi Informasi,
handphone dengan teknologi paling
baru dalam beberapa bulan sudah akan
tergusur dengan teknologi yang lebih
baru. Komputer dalam beberapa bulan
sudah akan nampak usang karena ada
prosuk baru yang lebih canggih.
Dunia bisnis sebenarnya tidak jauh
b e r b e d a d e n g a n p e r ke m b a n g a n
teknologi, perubahan peta dan pasar
sangat cepat mengalami perubahan.
Produk yang saat ini laku di pasaran bisa
jadi bulan depan sudah akan ditinggalkan
karena modelnya sudah tidak disukai.
Dengan demikian pelaku UKM harus
melakukan inovasi bisnis secara berkala,
bahkan mengantisipasinya sebelum
produk lama tidak laku lagi di pasaran.
Budaya inovasi menjadi hal yang penting
bagi kelangsungan hidup pelaku UKM.
Budaya inovasi akan membuat sebuah
perusahaan tumbuh dan berkembang
dengan kokoh dan tak lekang oleh
zaman.
(***) Dari Berbagai Sumber
Laporan
La
n PKBL PT Telekom
Telekomunikasi
unikasi Indone
Indonesia, Tbk. 2011
55
Testimoni
“Saya memegang teguh
prinsip, membangun punya
nilai kearifan, jangan
membangun hanya karena
berorientasi pada profit, ingat
baik-baik, kalau kita menanam
padi, maka rumput pun juga
akan ikut tumbuh, tapi kalau
kita menanam rumput, belum
tentu padi akan tumbuh,
maknai secara cermat filosofi
ini, dan TELKOM untuk
kesekian kalinya kembali kesini
untuk CSR dan Bang Idin
didaulat bekerja untuk “Hati”
Insya’allah nyambung”.
”Saya mengucapkan
terima kasih atas
bantuan TELKOM
Group. Dan saya
berharap tidak hanya
Serpong saja yang
mendapat bantuan
dan juga tidak hanya
program Go Green saja.
Airin Rachmi Diany Mudah-mudahan jalinan
Walikota Tangerang Selatan
kerjasama ini tak hanya
sampai di sini.”
“Awalnya saya ingin
buat taman untuk para
remaja, anak-anak,
orang tua se-Surabaya
ini supaya semua bisa
kumpul. apa yang kita
butuhkan TELKOM Selalu
bisa bantu”.
Bang Idin
Pimpinan Kelompok Tani Sangga Buana
Tri Rismaharini
Walikota Surabaya
Apa Kata Mereka ...
“saya sangat berterimaksih kepada TELKOM, karena dengan
adanya PKBL Telkom sangat membantu sekali untuk
mengembangkan usaha bandrek dan bajigur ini. Pokona mah
hirup TELKOM!!!”
Haidar - Mitra Binaan Bandrek & Bajigur Penguin
“Jujur saya bangga menjadi Mitra Binaan TELKOM, dan ini adalah
puncak kebanggaan saya, dihajatkan dalam event besar dengan
melibatkan orang nomor satu di TELKOM.”
M. Agus Ahmad Muaz - Mitra Binaan Pembuatan Gantungan Kunci
“Semua berjalan apa adanya, kalau kemudian TELKOM menilai
usaha saya layak untuk dipamerkan kepada khalayak, itu semua
atas kehendak Alloh SWT, nuhun TELKOM.”
Ny. Nina Sumartina - Mitra Binaan Layanan Jasa SOPP
“Terima kasih kepada TELKOM yang telah memberikan
kepercayaan kepada Kaos Hymunk untuk mengisi stand Mitra
Binaan PT.Telkom.”
Kaos Hymunk Banjarmasin
56
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Pariaman Sinaga
Deputi Menteri Bidang
Pembiayaan Koperasi dan
UKM
"Apa yang dilakukan
Community
Development TELKOM
sesuai dengan
program pemerintah
dimana koperasi
usaha kecil menengah
merupakan penggerak
ekonomi kerakyatan.
Apabila hal ini
dikembangkan akan
terjadi pengurangan
kemiskinan dan akan
menciptakan banyak
lapangan kerja.
Dalam kesempatan
baik ini, semua yang
akan menjadi calon
mitra binaan harus
mempunyai komitmen
untuk maju bersama,"
Tips & Info
BISNIS JAMUR DI DAERAH PANAS
Siapa Takut?
agi Anda yang berada di daerah dataran
rendah khususnya di lingkungan yang cukup
panas, kini tidak perlu takut lagi untuk
mencoba budidaya jamur tiram. Berikut tujuh
tips yang bisa Anda gunakan untuk membudidayakan
jamur tiram di daerah panas.
B
Pertama, buat bangunan kumbung jamur dengan sistem
sirkulasi buka tutup, yaitu menutup sirkulasi kumbung
jamur di siang hari untuk menjaga kelembaban, dan
membukanya pada malam hari sehingga suhu ruangan
di dalam kumbung jamur bisa lebih dingin.
Kedua, gunakan bahan atap yang tidak menyerap panas,
agar intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam
kumbung jamur tidak berlebihan. Beberapa bahan yang
bisa Anda gunakan sebagai atap kumbung jamur yaitu
anyaman bambu, daun sirap atau genteng.
Ketiga, letakkan beberapa tong/wadah air di dalam
kumbung jamur untuk menjaga kelembapan ruangan.
Keempat, buat bangunan kumbung di tempat yang
teduh dan hindari pembuatan pintu kumbung yang
berada di arah matahari terbit atau terbenam untuk
mencegah sinar matahari langsung masuk ke ruangan
kumbung. Anda juga bisa menanam banyak pohon
rindang (perdu) disekeliling kumbung jamur.
Kelima, untuk memperlancar sirkulasi udara di dalam
kumbung, usahakan tinggi bangunan kumbung dibuat
lebih tinggi atau tidak kurang dari 4 meter.
Keenam, bila di daerah dingin rak yang dibuat pada
kumbung jamur bisa mencapai 5 tingkat, pastikan rak
yang dibuat di daerah panas tidak lebih dari 3 tingkat.
Ketujuh, lakukan penyiraman lebih sering dibandingkan
di daerah pegunungan, minimal 3 kali dalam sehari.
Semoga bermanfaat. (***)
Bank Unik dari
Bangladesh
uhammad Yunus, lahir di Chittagong, Bangladesh, 28
Juni 1940 lalu adalah pencipta Grameen Bank atau
"bank orang miskin", yaitu pengembang pinjaman
skala kecil untuk usahawan miskin Bangladesh yang
tidak mampu meminjam dari bank umum. Grammen Bank didirikan
Yunus melalui observasi langsung dan menemukan bahwa kaum
miskin jarang sekali mengalami kredit macet, padahal mereka
biasa meminjam uang kepada rentenir dengan bunga yang sangat
mencekik.
M
Grameen Bank memang unik, selain memberikan pinjaman tanpa
agunan seluruh nasabahnya adalah kaum perempuan yang
membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5-10 orang.
Kelompok kecil ini setiap minggu bertemu untuk membahas
perkembangan usaha mereka, mereka pun bertugas memantau
anggota dalam melakukan pembayaran kredit sehingga dapat
meminimalisir kredit macet. Sekarang Grameen Bank tidak
hanya memberi pinjaman modal usaha, tetapi juga kepemilikan
rumah bagi orang miskin Bangladesh dan kredit bagi kaum pria.
Berkat kontribusinya, Yunus menerima penghargaan Budaya Asia
Fukuoka XII 2001 dan menerima Penghargaan Perdamaian Nobel
(bersama dengan Grameen Bank) pada tahun 2006.
Saat ini, Grameen Bank telah diadopsi oleh berbagai negara di
dunia, termasuk Indonesia melalui LSM Karya Usaha Mandiri (KUM)
pada tahun 1989 dengan besar pinjaman maksimal Rp50.000
saja. Berbekal modal Rp50 juta pinjaman dari Bank Indonesia,
KUM bersama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
(LPPI ) merangkul kaum papa di Desa Kalong I, Leuwisadeng,
desa termiskin di kota Bogor. "Tidak ada jaminan apa pun. Yang
penting ada keyakinan dalam hati kalau mereka bisa mengubah
nasib," ungkap Murtadho, Pimpinan KUM. KUM yang kini tetap
mendapatkan modal dari pinjaman bank, telah memiliki 6.564
nasabah dari 90 desa di 13 kecamatan di kawasan barat Bogor.
"Dulu uang 50 juta rupiah, kini telah menjadi 13,3 miliar rupiah.
Semuanya tetap untuk membantu orang miskin," kata Murtadho
sambil tersenyum tipis. Kini besar pinjaman nasabah KUM ada
yang telah mencapai dua juta rupiah. (***)
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
57
Testimoni
Opini dan Pendapat Auditor
Kantor Akuntan Publik
Tahun Buku
Kantor Akuntan Publik
Opini
Pendapat Auditor
Abdi Ichjar, BAP & Rekan
Wajar, dalam semua hal yang
material, Posisi Keuangan
Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Community
Development Center PT
Telekomunikasi Indonesia,
Tbk per tanggai 31 Desember
2009 serta Laporan Aktivitas
dan Laporan Arus Kas untuk
tahun yang berakhir pada
tanggai tersebut, sesuai
dengan prinsip akuntansi
yang beriaku umum di
Indonesia.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan
yang kami sebut diatas menyajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material,
Posisi Keuangan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan Community Development
Center PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk per
tanggai 31 Desember 2009 serta Laporan
Aktivitas dan Laporan Arus Kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggai tersebut, sesuai
dengan prinsip akuntansi yang beriaku umum
di Indonesia.
Abdi Ichjar, BAP & Rekan
Wajar tanpa pengecualian
atas laporan keuangan
lersebui melalui laporan
kami Nomor 0T8/KAP-AR/11
bertanggal 23 Marei 2011.
Menurut pendapat kami, kecuali untuk
dampak penyesuaian tersebut diatas
terhadap laporan keuangan tanggai 31
Desember 2010 dan unluk tahun yang
berakhir pada langgal lersebut, jika ada,
yang mungkin perlu dilakukan jika kami
menerapkan prosedur audit secara memadai
unluk nilai piulang lersebut, laporan
keuangan yang kami sebut diatas menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material,
posisi keuangan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Community Development Center
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk tanggal
31 Desember 2010 dan 2009, serta aktivitas
dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal lersebut sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia
2009
2010
58
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Penutup
Kendala dalam Pelaksanaan
PKBL dan Hal-hal yang Perlu
Mendapat Keputusan RUPS
Kendala Pelaksanaan PKBL
Belum tersedianya database korporasi
penyelenggara PKBL dan sasaran
program PKBL, belum adanya konvergensi
perencanaan dan pelaksanaan program
antara pemerintah dengan korporasi
penyelenggara PKBL, oknum "mitra
binaan nakal", "calo program bantuan"
dan tidak lancarnya pengembalian
dana pinjaman dari sebagian kecil Mitra
Binaan merupakan sekelumit kendala
pelaksanaan program PKBL.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut
TELKOM berinisiatif untuk membuat
sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM)
PKBL yang diharapkan dapat menjadi role
model bagi seluruh BUMN Pembina dan
Pelaksana program PKBL guna mengatasi
permasalahan tersebut. Selain itu Unit
CDC TELKOM juga melakukan pendekatan
secara personal berupa kunjungan kepada
Mitra Binaan non klaster yang mengalami
kesulitan dalam pengembalian pinjaman,
dan berusaha membantu permasalahan
yang dihadapi.
Permasalahan dalam pelaksanaan PKBL
yang dialami oleh TELKOM, juga dihadapi
oleh BUMN lainnya, karenanya diperlukan
langkah strategis untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut, yaitu:
1. Perlu adanya penetapan lebih lanjut
dari Pemerintah tentang tata cara
penghapusan piutang dana program
Kemitraan, yang macet diakibatkan
oleh bencana alam yang tidak mungkin
tertagih.
2. Penyempurnaan pelaksanaan kebijakan
akuntansi PKBL berkaitan dengan
PSAK.
Piutang pinjaman Mitra Binaan bermasalah
sebesar Rp39.069.688.601 pada tahun
2011 dan Rp34.978.803.738 di tahun
2010. TELKOM telah mengusulkan kepada
Meneg BUMN untuk menghapus pinjaman
program kemitraan 253 Mitra Binaan di
Nangroe Aceh Darussalam (NAD) yang
terkena musibah bencana alam gempa
bumi dan tsunami bulan Desember 2004
sebesar Rp2.027.201.023.
Hal-hal yang Perlu Mendapat
Keputusan RUPS
Beberapa hal yang mendapat tindak lanjut
dari RUPS, diantaranya adalah :
1. Diterimanya Laporan Tahunan PKBL
Tahun 2010 oleh RUPS Tahunan
2010 berdasarkan pada Laporan
Tahunan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan Perseroan Tahun
Buku 2010 yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Abdi Ichjar,
BAP & Rekan terhadap Laporan
Tahunan Program Kemitraan dan
Program Bina Lingkungan Perseroan
Tahun Buku 2010 dengan laporannya
Nomor : 019 - LAI/KAP-AR/11 dengan
pendapat “Kami juga telah mengaudit
laporan keuangan PKBL tanggal 31
Desember 2010 dan 2009, serta
laporan aktivitas dan laporan arus
kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut, yang disusun
berdasarkan Peraturan Meneg BUMN,
yang merupakan basis akuntansi
komprehensif selain prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia, dan
kami menyatakan pendapat wajar
tanpa pengecualian atas laporan
keuangan tersebut”.
2. Membebaskan Direksi atas pengelolaan
tahun 2010 dan membebaskan
Dewan Komisaris atas pengawasan
pengelolaan Dana PKBL tahun 2010.
3. TELKOM telah mengusulkan kepada
Meneg BUMN untuk menghapus
pinjaman program kemitraan 253
Mitra Binaan di Nangroe Aceh
Darussalam (NAD) yang terkena
musibah bencana alam gempa bumi
dan tsunami bulan Desember 2004
sebesar Rp2.027.201.023.
4. Mengacu pada Business Plan CDC 2011,
Untuk RKA PKBL tahun 2012, usulan
jumlah alokasi dana Program Kemitraan
dan Program Bina Lingkungan 2012
adalah sebesar 1% dari laba bersih
perusahaan. (***)
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
59
FORMULIR PERMOHONAN PINJAMAN DANA BERGULIR
(SEMUA INFORMASI HARAP DIISI DENGAN HURUF BESAR / CETAK ISI ATAU BERIKAN TANDA X PADA KOTAK JAWABAB YANG SESUAI)
Diisi Oleh Petugas CDC
Segmen Usaha
Tanggal
Bulan
Tahun
Kode Penerimaan Formulir
Komunitas
DATA PRIBADI PEMOHON
Nama Lengkap Sesuai KTP / SIM / Paspor
Kewarganegaraan
Tempat Lahir
Indonesia
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Alamat Tempat Tinggal
Pendidikan Terakhir
SD
Wanita
Desa / Kel
RT
RW
Lama Menempati Rumah
Tahun
Bulan
Nomor telepon rumah (wajib diisi jika ada)
Status
Belum Kawin
Nomor KTP
Tanggal
Bulan
Tahun
Lainnya
SLTP
SLTA
Akademi
Universitas
Kecamatan
Kota
Kode Pos
Status Rumah Tempat Tinggal
Milik Sendiri
Milik Keluarga
Sewa
Kost
Nomor Telepon Genggam (diutamakan nomor flexi)
Milik Perusahaan
Lainnya
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Kawin
Cerai
DATA PRIBADI ISTRI ATAU SUAMI PEMOHON
Nama Lengkap Sesuai KTP / SIM / Paspor
Kewarganegaraan
Indonesia
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Nomor KTP
Tempat Lahir
Tanggal
Bulan
Tahun
Lainnya
Pendidikan Terakhir
SD
Wanita
SLTP
SLTA
Akademi
Universitas
DATA KEGIATAN USAHA DAN RENCANA PINJAMAN BERGULIR
Bentuk Usaha
Perseorangan
Jenis Usaha
CV
UD / PD
Firma
PT
Nama Usaha
Lainnya
Alamat
Desa / Kel
RT
Mulai Usaha Dijalankan
Kecamatan
RW
Kota
Kode Pos
Nomor telepon rumah (wajib diisi jika ada)
Status Tempat Usaha
Milik Sendiri
Milik Keluarga
Sewa
Nomor Telepon Genggam (diutamakan nomor Flexi)
Jumlah Pengajuan Pinjaman
Agunan yang dimiliki
Milik Perusahaan
Lainnya
KELUARGA DEKAT TIDAK SERUMAH YANG DAPAT DIHUBUNGI DALAM KEADAAN DARURAT
Nama Lengkap Sesuai KTP / SIM / Paspor
Alamat Tempat Tinggal
Desa / Kel
RT
RW
Hubungan dengan Pemohon
Kecamatan
Kota
Nomor Telepon Rumah (wajib diisi jika ada)
Kode Pos
Nomor Telepon Genggam (diutamakan nomor Flexi)
PERNYATAAN
Pas Foto Suami
3x4
Pas Foto Istri
3x4
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa kami belum pernah mendapatkan pembinaan
(menjadi Mitra Binaan dari BUMN lain atau tidak terkait pinjaman jangka panjang dengan Bank atau pihak ketiga. Untuk itu apabila kami diterima menjadi Mitra Binaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., Kami sanggup
memenuhi ketentuan yang telah disepakati:
1. Akan mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk;
2. Melaksanakan Kegiatan Usaha sesuai rencana yang telh disetujui;
3. Mengelola dana dengan baik, sesuai dengan rencana yang telah diajukan sebelumnya;
4. Menyelenggarakan pencatatan / pembukuan dengan tertib;
5. Membayar kembali pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati; dan
6. Menyampaikan laporan perkembangan hasil usaha setiap triwulan kepada Pembina Usaha Kecil dan Koperasi
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.,
Seluruh data dan pernyataan diatas adalah benar, dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak
manapun.
.................................................., ..................................................................................
Suami
Bersama formulir ini, agar dilampirkan:
a. Fotocopy KTP Suami & Istri yang masih berlaku 2 lembar;
b. Fotocopy Kartu Keluarga 2 lembar;
c. Surat Keterangan Usaha; dan
d. Denah lokasi usaha dan tempat tinggal.
60
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Istri
Tandatangan
Tandatangan
Nama:
Nama:
PERUSAHAANPERSEROAN(PERSERO)
PTTELKOMUNIKASIINDONESIATBK
COMMUNITYDEVELOPMENTCENTER
(PROGRAMKEMITRAANDANBINALINGKUNGAN)
LAPORANKEUANGAN
UNTUKTAHUNYANGBERAKHIR
31DESEMBER2011
DISERTAI
LAPORANAUDITORINDEPENDEN
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
31 DESEMBER 2011
SERTA TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN SENIOR GENERAL MANAGER CDC
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
KATA PENGANTAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN ……………………………………………….……………………….
1
LAPORAN AKTIVITAS ……….…………………………………………………………………………….
2
LAPORAN ARUS KAS ………………………………………………………………………………………
3
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN …………………………………………………………..
4 – 24
INFORMASI TAMBAHAN …………………………………………………………………………………..
25 - 33
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Laporan
Lapora
ora
o
or
rra
an P
PKBL
K
KBL
PT Tel
PT
Te
T
Telekomunikasi
ele
el
le
ek
komun
mu
un
u
niik
ika
kassii In
ka
IIndonesia,
Ind
nd
ndo
one
on
ne
n
essia
ia, T
ia
Tbk.
bk
bk
bk.
k.. 2011
201
2
20
0111
0
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
URAIAN
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
Piutang Kepada BUMN Pembina Lain
setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang sebesar
Rp.319.107.203,- di tahun 2011
Piutang Pinjaman Mitra Binaan
setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang sebesar
Rp.98.500.446.053,- di tahun 2011
CATATAN
Jumlah Aset Lancar
Aset Tetap dan Inventaris
Inventaris dan Peralatan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp.83.916.650 di
tahun 2011
Jumlah Aset Tetap dan Inventaris
Aset Lain-Lain
Penempatan Dana Jaminan (KUMLTA)
BUMN Peduli
Piutang Pinjaman Bermasalah
setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang bermasalah
sebesar Rp.39.069.688.601 di tahun 2011
2011
2.c, 3
2.d, 4
149,058,413,207
18,233,637,186
2.e, 5
348,244,809,802
515,536,860,195
2.l, 6
0
0
2.h,7
2.i,7
2.j,7
8,345,000,000
43,914,032,400
0
0
52,259,032,400
567,795,892,595
Jumlah Aset Lain-Lain
JUMLAH ASET
LIABILITAS DAN ASET NETO
LIABILITAS JANGKA PENDEK
UTANG
Angsuran Belum Teridentifikasi
Kelebihan Pembayaran Angsuran
JUMLAH LIABILITAS
ASET NETO
Aset Neto Tidak Terikat
Aset Neto Terikat
Jumlah Aset Neto
JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO
2.m, 8
2.n, 9
423,756,173
1,265,558,318
1,689,314,491
2.k, 10
2.k, 10
522,192,545,704
43,914,032,400
566,106,578,104
567,795,892,595
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
LAPORAN AKTIVITAS
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
CATATAN
URAIAN
PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT
PENDAPATAN
Alokasi Penyisihan Laba yang diterima PK
Alokasi Penyisihan Laba yang diterima BL
Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman PK
Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro PK
Pendapatan Lain-Lain PK
Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro BL
Jumlah (1)
1.3
1.3
11
13
14
15
Alokasi Dana BUMN Peduli
Aset Neto Terikat - Berakhir Pemenuhan Program
Aset Neto Terikat - Berakhir Waktu
Jumlah (2)
JUMLAH PENDAPATAN (3) = (1) + (2)
BEBAN
Pengeluaran Hibah
Penyaluran Dana BL
Beban Operasional PK
Beban Operasional BL
Beban Penyisihan Piutang
Beban dan pengeluaran lainnya
JUMLAH BEBAN (4)
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TIDAK TERIKAT (5)=(3)-(4)
PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER
Aset Neto Terikat - Penyisihan BUMN Peduli
Aset Neto Terikat - Terbebaskan
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TERIKAT (6)
PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT PERMANEN
Alokasi bagian laba dari BUMN Pembina
Sumbangan
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TERIKAT PERMANEN (7)
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO (8) = (5) + (6) + (7)
ASET NETO AWAL TAHUN (9)
ASET NETO AKHIR TAHUN (10) = (8) + (9)
2011
115,369,993,906
115,369,993,906
25,130,591,402
1,806,552,799
936,425,907
2,834,873,773
261,448,431,693
(54,766,532,400)
10,852,500,000
25,940,822,479
(17,973,209,921)
243,475,221,772
16
17
18
19
20
17,766,366,005
44,988,405,911
13,364,341,501
2,545,105,281
36,910,791,751
0
115,575,010,448
127,900,211,324
54,766,532,400
(36,793,322,479)
17,973,209,921
0
0
0
145,873,421,245
420,233,156,859
566,106,578,104
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
LAPORAN ARUS KAS
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
URAIAN
AKTIVITAS OPERASI
Kas Diterima dari :
Penerimaan alokasi laba
Penerimaan pengembalian pokok pinjaman
Penerimaan jasa administrasi pinjaman
Penerimaan yang belum teridentifikasi
Pendapatan bunga deposito, jasa giro PK
Pendapatan bunga deposito, jasa giro BL
Penerimaan kelebihan pembayaran
Penerimaan lain-lain PK
Penyaluran pinjaman kemitraan
Penyaluran pinjaman kepada BUMN Pembina lain
Penyaluran hibah
Penyaluran bina lingkungan
Pembayaran beban survey PK
Pembayaran beban survey BL
Pembayaran beban monitoring
Pembayaran beban penagihan
Pembayaran beban pengiriman BL
Pembayaran beban administrasi PK
Pembayaran beban administrasi dan Inventaris Kantor BL
Pembayaran PPh Pasal 23 PK
Pembayaran PPh Pasal 23 BL
Restitusi kepada mitra binaan
Realisasi biaya masih harus dibayar BUMN Peduli
Kas Neto Diterima (Digunakan) untuk Aktivitas Operasi (1)
ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI (2)
230,739,987,812
233,750,721,490
24,403,922,487
78,522,847
1,806,552,799
2,834,873,773
78,824,813
936,425,907
(280,497,250,000)
(22,200,000,000)
(17,766,366,005)
(34,135,905,911)
(1,529,574,143)
(430,690,684)
(2,080,138,990)
(2,045,607,031)
(21,928,218)
(7,581,932,423)
(1,611,557,099)
(127,088,913)
(480,929,280)
(217,057,736)
0
123,903,805,495
0
AKTIVITAS PENDANAAN
Aktiva Bersih Terikat Berakhir Pembatasan
Penyisihan Program BUMN Peduli
Penyaluran Program BUMN Peduli
Kas Neto Diterima (Digunakan) untuk Aktivitas Pendanaan (3)
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS (4)=(1)+(2)+(3)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN (5)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN (6)=(4)+(5)
Catatan atas laporan keuangan meupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
2011
25,940,822,479
(43,914,032,400)
(10,852,500,000)
(28,825,709,921)
95,078,095,574
53,980,317,633
149,058,413,207
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
1. INFORMASI MENGENAI PKBL
1.1. Informasi Umum
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan pelaksanaan Peraturan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang
Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan,
pada Bab II pasal 2 ayat (2) berbunyi: "Perseroan Terbuka dapat melaksanakan Program Kemitraan
dan Program Bina Lingkungan dengan berpedoman pada peraturan ini yang ditetapkan
berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)".
1.2. Kegiatan Utama
Kegiatan utama PKBL adalah sebagai berikut :
a) Program Kemitraan yaitu program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi
tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.
b) Program Bina Lingkungan yaitu program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN
melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.
1.3. Sumber Dana
Sumber dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) menurut Peraturan Menteri Negara
BUMN Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 adalah sebagai berikut:
a) Dana Program Kemitraan bersumber dari:
1) Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2 % (dua persen)
2) Jasa Administrasi Pinjaman, bunga deposito dan jasa giro dari dana Program Kemitraan
3) Pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUMN lain, jika ada.
b) Dana Program Bina Lingkungan bersumber dari:
1) Penyisihan laba setelah pajak maksimal 2 % (dua persen)
2) Hasil bunga deposito dan atau jasa giro dari dana Program Bina Lingkungan.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tanggal
19 Mei 2011 bahwa penetapan besaran Dana Program Kemitraan untuk tahun 2011 adalah
sebesar 1% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2010 atau sebesar Rp.115.369.993.906,- RUPS
tersebut juga menetapkan besaran alokasi dana Program Bina Lingkungan untuk tahun buku 2011
sebesar 1% atau sebesar Rp.115.369.993.906,-
4
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
1. INFORMASI MENGENAI PKBL (lanjutan)
Sumber dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk tahun buku 2011 adalah
sebagai berikut:
a) Program Kemitraan :
1) Saldo Dana Kemitraan yang tersedia
2) Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina
3) Jasa Administrasi Pinjaman dari Mitra Binaan
4) Jasa Giro dan Bunga deposito (neto)
b) Dana Program Bina Lingkungan:
1) Saldo Dana Bina Lingkungan yang tersedia
2) Bunga deposito (neto)
3) Jasa Giro
Penggunaan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dibedakan atas:
a) Dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk:
1) Pinjaman
Untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap dalam rangka
meningkatkan produksi dan penjualan.
2) Pinjaman Khusus
Untuk membiayai kebutuhan dana dalam pelaksanaan kegiatan usaha Mitra Binaan yang
bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan.
3) Hibah
Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi dan hal-hal
lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan serta untuk
pengkajian/pelatihan. Besarnya dana hibah ditetapkan maksimal 20% dari dana Program
Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan.
b) Dana Program Bina Lingkungan:
Digunakan untuk tujuan yang memberikan manfaat kepada masyarakat di wilayah usaha
dalam bentuk bantuan untuk:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Korban bencana alam
Pendidikan dan atau pelatihan
Peningkatan kesehatan
Pengembangan prasarana dan sarana umum
Sarana ibadah
Pelestarian alam
5
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
1.
INFORMASI MENGENAI PKBL (lanjutan)
1.4. Struktur Organisasi
Organisasi Pusat Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan/ Community Development
Center (CDC) ditetapkan dengan Keputusan Direksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Nomor:
KD.12/PS150/COP.B.0030000/2008 tanggal 05 Februari 2008, menggantikan Keputusan Direksi
Nomor: KD.51/PS150/COP.B.0030000/2006 tanggal 13 September 2006.
CDC adalah unit kerja perusahaan yang secara struktural berada dibawah Direktorat Human
Capital & General Affair (HCGA). Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Human Capital & General
Affair Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Nomor
SK.941/PS330/HRC-20/2011 tanggal 23 Desember 2011 tentang Penunjukan Pejabat Pengganti
Sementara (PGS), telah dilakukan serah terima jabatan Senior General Manager Community
Development Center (CDC) dari Gatot Rustamadji kepada Pejabat Pengganti Sementara (PGS)
Teuku Zilmahram. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Nomor SK.90/PS330/HRC-20/2012
tanggal 8 Februari 2012 telah ditunjuk Gatot Rustamadji sebagai Pejabat Pengganti Sementara
(PGS) Senior General Manager Community Development Center.
Seluruh pegawai di bawah ini adalah pegawai yang memperoleh gaji dan penghasilan lainnya dari
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sehingga masalah penerapan Imbalan Kerja (PSAK No. 24)
dilaksanakan dan menjadi beban PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Struktur Organisasi Pusat (CDC)
adalah sebagai berikut:
a) Pimpinan CDC yaitu Senior General Manager CDC (PGS)
b) Pengelola Fungsi dukungan manajemen, yaitu:
1) Senior Manager Perencanaan dan Pengendalian
2) Senior Manager Keuangan
c) Pengelola Operasional, yaitu:
1) Senior Manager Program Kemitraan
2) Senior Manager Program Bina Lingkungan
3) Manager Community Development (CD) Area I
4) Manager Community Development (CD) Area II
5) Manager Community Development (CD) Area III
6) Manager Community Development (CD) Area IV
7) Manager Community Development (CD) Area V
8) Manager Community Development (CD) Area VI
9) Manager Community Development (CD) Area VII
: Gatot Rustamadji
: Aep Sunarya
: Irwan Hendrawan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Harmon Yero
Asep Hermawan
Suteki
Jaenudin
Rusdi P. Idrus
Agus Suhartanto
Nur Endah Rini
Budiman
Hartati Muchlisi
Pelaksanaan kegiatan Community Development Center (CDC) dari CD Area I sd VII di bawah
komando langsung oleh Senior General Manager (SGM). Wilayah kegiatan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan meliputi seluruh wilayah Indonesia yang terbagi dalam 7 (tujuh) CD Area.
Beberapa program yang dilaksanakan selama tahun 2011 antara lain sebagai berikut:
a) Program sinergi dengan mengikut sertakan unit bisnis PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan
anak perusahaan dalam rangka penyaluran dana program kemitraan dan bina lingkungan
untuk masyarakat.
6
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
1. INFORMASI MENGENAI PKBL (lanjutan)
1.4. Struktur Organisasi (lanjutan)
b) Bekerja sama dengan TNI dalam pembangunan tempat pelatihan Internet untuk masyarakat
dalam bentuk Broadband Learning Center (BLC).
c) Bekerja sama dengan PUSKESMAS dalam penerapan aplikasi Informasi Kesehatan.
d) Bekerja sama dengan DIKNAS dalam memberikan bantuan alat belajar berbasis Teknologi
Informasi dan Komputer (TIK) dengan nama SABAKMOE (Sabak From Minister of Education)
Jumlah karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebanyak 158 orang
dengan rincian sebagai berikut:
31-12-2011
34 Orang
26 Orang
18 Orang
15 Orang
12 Orang
19 Orang
19 Orang
15 Orang
158 Orang
1
CDC Coorporate
2
CDC Area I Sumatera
3
CDC Area II DKI Jakarta dan Banten
4
CDC Area III Jabar
5
CDC Area IV Jateng & DIY
6
CDC Area V Jatim & Madura
7
CDC Area VI Kalimantan
8
CDC Area VII Kawasan Timur Indonesia
Jumlah
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Laporan keuangan disusun berdasarkan rerangka Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan.
a. Perubahan Kebijakan Akuntansi
Sehubungan dengan diberlakukannya Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK ETAP) yang efektif terhitung mulai tanggal 1 Januari 2011, maka Laporan Keuangan
yang semula disusun berdasarkan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) yang ditetapkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sesuai dengan Surat
Edaran Nomor SE-04/MBU-S/2007 tanggal 19 April 2007, berubah berdasarkan Surat Edaran
Menteri Negara BUMN Nomor: SE-02/MBU/Wk/2012 tanggal 23 Februari 2012 tentang Penetapan
Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang berlaku mulai tahun buku 2012.
Sehubungan dengan Surat Edaran tersebut di atas memperkenankan melakukan penerapan dini,
maka Telkom Community Development Center (Telkom CDC) menerapkannya mulai tahun buku
2011.
7
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
a. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
Sesuai dengan Surat Edaran Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN
Nomor: SE-01/D5.MBU/2012 tanggal 27 Maret 2012 tentang Petunjuk Teknis Penerapan
Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Revisi 2012, penerapan SAK ETAP
dilakukan secara prospektif dengan mempertimbangkan alasan ketidakpraktisan untuk menyajikan
kembali laporan keuangan periode komparatif yang disusun berdasarkan SAK ETAP. Sehubungan
dengan hal tersebut, maka Laporan Keuangan tahun buku 2011 tidak disajikan secara komparatif
dengan Laporan Keuangan tahun buku 2010.
Hasil penyesuaian yang muncul dari transaksi, kejadian atau kondisi lainnya sebelum
pemberlakuan rerangka SAK ETAP, diakui pada tanggal penerapan SAK ETAP yaitu tanggal 1 Januari
2011. Meskipun penyesuaian yang tepat telah dilakukan terhadap saldo aset neto pada tanggal
1 Januari 2011, namun tidak dilakukan penyesuaian untuk menyajikan kembali laporan keuangan
periode lalu karena dengan mempertimbangkan alasan ketidakpraktisan seperti tersebut di atas.
Penyesuaian yang dilakukan sebagai akibat diberlakukannya SAK ETAP meliputi transaksi yang
berhubungan dengan akun piutang pinjaman, akumulasi penyisihan piutang pinjaman dan aset
neto, dengan rincian sebagai berikut:
Akun
1
2
3
Piutang Pinjaman
Akumulasi Penyisihan
Piutang Pinjaman
Aset Neto
31 Desember 2010
1 Januari 2011
434.117.269.418
434.694.491.421
Kenaikan
(Penurunan)
577.222.003
123.940.376.890
396.694.008.073
100.978.450.108
420.233.156.859
(22.961.926.782)
23.539.148.786
Keterangan
Catatan 5d
Catatan 10
Catatan 5a
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun dengan dasar akrual.
Angka-angka dalam laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah (“Rp”).
c. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank, dan semua deposito berjangka yang tidak dibatasi
penggunaannya, yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan.
d. Piutang Kepada BUMN Pembina Lain
Piutang kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pembina lain merupakan pinjaman yang
diberikan kepada unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) lain sebagai bentuk sinergi
antar unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
8
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Piutang Pinjaman dan Piutang Lain-lain
Piutang Pinjaman dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang.
Penyisihan penurunan nilai piutang dibentuk berdasarkan evaluasi manajemen terhadap tingkat
ketertagihan saldo piutang.
Pemberian pinjaman kepada Mitra Binaan dicatat sebagai piutang sebesar pokok pinjaman dan
jasa administrasi pinjaman dengan status lancar dan kurang lancar yang jatuh tempo.
Piutang Pinjaman Mitra Binaan disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca) pada kelompok
Aset Lancar sebesar jumlah yang diharapkan dapat ditagih dari Mitra Binaan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-05/MBU/ 2007
tanggal 27 April 2007, penggolongan kualitas pinjaman ditetapkan sebagai berikut:
1)
Lancar adalah pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman tepat waktu atau
tidak terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi yaitu
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran
sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.
2)
Kurang Lancar apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa
administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180
(seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran sesuai dengan
perjanjian yang telah disetujui bersama.
3)
Diragukan apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa
administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum
melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran
sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.
4)
Macet
apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa
administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal
jatuh tempo pembayaran angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama
Penyisihan piutang pinjaman
Penyisihan piutang pinjaman adalah besarnya penyisihan atas piutang pinjaman yang mungkin
tidak tertagih. Penyisihan piutang pinjaman tahun buku 2011 dihitung berdasarkan estimasi
kerugian yang tidak dapat ditagih yaitu secara kolektif berdasarkan prosentase tertentu tingkat
ketertagihan (collection) data historis yang ada (minimal 2 tahun).
9
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
f.
Hibah
Pemberian hibah dicatat sebagai penyaluran dana Program Kemitraan yang tidak digulirkan,
pencatatannya dilakukan secara kas.
g. Bina Lingkungan
Penerimaan dan penyaluran dana untuk kegiatan Program Bina Lingkungan dicatat terpisah dari
Program Kemitraan, namun dalam pelaporannya (Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas dan
Laporan Arus Kas) digabung.
h. Penempatan Dana Jaminan (KUMLTA)
Dana Jaminan usaha mikro yang ditempatkan di Bank Mandiri (Pusat) berdasarkan surat Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: S-307/MBU/2004 tanggal 15 Juni 2004 perihal
Penetapan Jumlah Dana Program Kemitraan yang ditempatkan untuk Jaminan Kredit Usaha Mikro
di Bank Mandiri. Dana Jaminan (KUMLTA) disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan pada pos Aset
Lain-lain.
i.
BUMN Peduli
Alokasi dana BUMN Peduli adalah dana Program Bina Lingkungan yang dialokasikan untuk program
BUMN Peduli yang berasal dari saldo awal Kas dan Setara Kas Program Bina Lingkungan,
pendapatan Program Bina Lingkungan, maupun realisasi alokasi laba dari BUMN Pembina untuk
Program Bina Lingkungan. Akun ini merupakan kontra akun dari Aset Bersih terikat penyisihan
BUMN Peduli.
j.
Piutang Pinjaman Bermasalah
Pinjaman macet yang telah diupayakan pemulihannya dengan cara Rescheduling dan
Reconditioning namun tidak terpulihkan, dikelompokan dalam aset lain-lain dengan nama pos
Piutang Pinjaman Bermasalah.
Alokasi Penyisihan Piutang Pinjaman Bermasalah
Alokasi pembentukan penyisihan piutang pinjaman bermasalah diukur dan dicatat sebesar 100 %
dari saldo piutang pinjaman bermasalah.
Alokasi pembentukan penyisihan piutang pinjaman bermasalah disajikan dalam Laporan Posisi
Keuangan pada kelompok Aset Lain-Lain sebagai pengurangan Piutang Pinjaman Bermasalah.
Tata cara penghapusbukuan piutang pinjaman bermasalah mengacu kepada Peraturan Menteri.
10
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
k.
Aset Neto
Aset Neto Tidak Terikat adalah jumlah Alokasi Laba ditambah surplus (defisit) dari Program
Kemitraan dan 70 % dari saldo awal Program Bina Lingkungan.
Aset Neto Terikat adalah 30 % dari alokasi dana Program Bina Lingkungan.
l.
Aset Tetap
Aset tetap diakui berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan estimasi masa manfaat aset tetap.
m. Angsuran Belum Teridentifikasi
Angsuran belum teridentifikasi adalah penerimaan angsuran yang belum dapat diklasifikasikan
atau diidentifikasi nama Mitra Binaannya sampai dengan tanggal Laporan Keuangan.
Angsuran belum teridentifikasi disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan sebagai Kewajiban Jangka
Pendek.
n. Kelebihan Pembayaran Angsuran
Kelebihan Pembayaran Angsuran adalah penerimaan angsuran yang melebihi saldo piutang Mitra
Binaan. Kelebihan pembayaran angsuran disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan pada kelompok
Kewajiban Jangka Pendek. Kelebihan Pembayaran Angsuran akan dikembalikan kepada Mitra
Binaan sebagai Restitusi. Kelebihan Pembayaran Angsuran setiap Mitra Binaan yang besarnya
kurang dari Rp 50.000 diakui sebagai Pendapatan Lain-lain Program Kemitraan, sesuai dengan
Keputusan Direksi Nomor: KD.21/PR000/COP-B0030000/2010 tanggal 19 April 2010 tentang
Pengelolaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan.
o. Pendapatan jasa Administrasi Pinjaman
Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman diakui secara akrual. Pendapatan Jasa Administrasi
Pinjaman diukur dan dicatat berdasarkan sebesar nilai yang telah jatuh tempo sesuai dengan
kontrak. Jasa adminitrasi pinjaman diakui secara akrual hanya pada piutang dengan status lancar
dan kurang lancar.
11
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
3. KAS DAN SETARA KAS
a.
b.
Saldo di CD Area Terdiri dari :
Kas Program Kemitraan
CD Area I Sumatera
CD Area II DKI Jakarta & Banten
CD Area III Jabar
CD Area IV Jateng & DIY
CD Area V Jatim & Madura
CD Area VI Kalimantan
CD Area VII Kawasan Timur Indonesia
Sub Jumlah
Kas Bina Lingkungan
CD Area I Sumatera
CD Area II DKI Jakarta & Banten
CD Area III Jabar
CD Area IV Jateng & DIY
CD Area V Jatim & Madura
CD Area VI Kalimantan
CD Area VII Kawasan Timur Indonesia
Sub Jumlah
Saldo di CDC dengan rincian sebagai berikut :
Kas Program Kemitraan
Bank Mandiri Cabang GKP Telkom Bandung
Bank Negara Indonesia Cabang Telkom Bandung
Sub Jumlah
Kas Program Bina Lingkungan
Bank Mandiri Cabang GKP Telkom Bandung
Bank BNI 46
Bank Mega Giro
Bank Mega Tabungan Bisnis
Bank BTN
Sub Jumlah
Deposito Program Kemitraan
Bank Mandiri Cabang GKP Telkom Bandung
Deposito Dana Bina Lingkungan
Sub Jumlah
Jumlah Kas dan Setara Kas
Alokasi BUMN Peduli
Jumlah Kas dan Setara Kas
2011
60,530,034
14,741,838
13,564,131
14,819,481
15,477,017
20,150,767
56,660,649
195,943,917
1,138,061
1,468,594
896,910
1,221,304
1,107,250
1,149,175
1,110,701
8,091,995
17,780,383,354
39,974,521,530
57,754,904,884
64,213,068,496
284,465,619
820,614
30,514,211,082
939,000
95,013,504,811
0
40,000,000,000
40,000,000,000
192,972,445,607
(43,914,032,400)
149,058,413,207
12
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
Kas/Bank yang dibatasi penggunaannya merupakan kas/bank yang dialokasikan untuk program BUMN
Peduli. Jumlah Dana BUMN Peduli per 31 Desember 2011 sebesar Rp 43.914.032.400,4. PIUTANG KEPADA BUMN PEMBINA LAIN
a. Piutang kepada Unit PKBL BUMN Pembina Lain/ Lembaga Penyalur
Akun ini merupakan piutang kepada BUMN Pembina Lain dalam rangka sinergi antar BUMN
Pembina sebagaimana di instruksikan oleh Menteri BUMN. Saldo Piutang kepada BUMN Pembina
Lain untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp. 18.233.637.186,2011
18,552,744,389
319,107,203
18,233,637,186
CD Corporate
Penyisihan
Jumlah
b. Piutang kepada BUMN Pembina lain merupakan piutang kepada:
1) Piutang kepada BUMN Pembina lain PT Sang Hyang Seri (Persero) berdasarkan Nota
Kesepahaman (Memorandum Of Understanding) tanggal 27 September 2010 serta Perjanjian
Kerjasama antara PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dengan PT Sang Hyang Seri
(Persero) Nomor: K.Tel707/HK.810/CDC-A1010000/2010 dan Nomor: 191/SHS.05/SP-IX/2010
tanggal 27 September 2010 dan Amandemen pertama Nomor: K.TEL.464/HK810/CDCA10100000/2011 dan Nomor : 79/SHS.05/SP-V/2011 tanggal 24 Mei 2011 tentang Penyaluran
Kredit Program Peningkatan Pendapatan Petani Penangkar PT Sang Hyang Seri (Persero)
melalui Farming Management. Dalam perjanjian tersebut dinyatakan bahwa jasa pinjaman
ditetapkan sebesar 6% pertahun. Saldo Piutang per 31 Desember 2011 sebesar
Rp.12.000.000.000,2) Piutang kepada BUMN Pembina Lain PT. Garam berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara PT.
Telekomunikasi (Pesero) Tbk dengan PT. Garam Nomor : K.TEL.105/HK.810/CDCA1010000/2011 dan Nomor : 10/KU/III/2011 tanggal 11 Maret 2011 tentang Penyaluran Kredit
Program Peningkatan Pendapatan Petani Garam. Dalam perjanjian tersebut dinyatakan bahwa
jasa pinjaman ditetapkan sebesar 6% pertahun. Saldo Piutang per 31 Desember 2011 sebesar
Rp.4.444.444.389,3) Piutang kepada BUMN Pembina Lain PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) berdasarkan
Perjanjian Kerjasama antara PT. Telekomunikasi (Pesero) Tbk dengan PT. Permodalan Nasional
Madani Nomor : K.Tel.820/HK810/CDC-A1050000/2011 dan Nomor : 020/PKS/PNM/IX/11
tentang Capacity Building dan Biaya Pemberdayaan Masyarakat Pinjaman Program Kemitraan .
Dalam perjanjian tersebut dinyatakan bahwa jasa pinjaman ditetapkan sebesar 6% pertahun.
Saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp.2.108.300.000,-
13
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN
a. Piutang Pinjaman Mitra Binaan Menurut CD Area
Saldo akhir piutang pinjaman mitra binaan posisi 31 Desember 2010 sebesar Rp 422.117.269.418,
mengalami penyesuaian sebesar Rp 577.222.003, sehingga saldo awal 1 Januari 2011 berubah menjadi
sebesar Rp 422.694.491.421.
Saldo akhir piutang pinjaman mitra binaan posisi 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 485.814.944.456
dengan rincian sebagai berikut:
2011
108,689,869,922
53,381,379,166
42,386,024,325
63,597,584,968
53,735,608,052
41,844,249,798
83,110,539,624
446,745,255,855
39,069,688,601
485,814,944,456
CD Area I Sumatera
CD Area II DKI Jakarta & Banten
CD Area III Jabar
CD Area IV Jateng & DIY
CD Area V Jatim & Madura
CD Area VI Kalimantan
CD Area VII Kawasan Timur Indonesia
Piutang Bermasalah
Jumlah
b. Jasa Administrasi Pinjaman
Besarnya jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan terhitung sejak tahun buku 2008
berdasarkan pada ketentuan pasal 12 ayat (2) Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER05/MBU/2007 tanggal 17 April 2007 yaitu ditetapkan sebesar 6% (enam persen) dari limit
pinjaman. Sedangkan, untuk tahun 2007 dan tahun-tahun sebelumnya besarnya jasa administrasi
pinjaman mengacu kepada Surat Edaran Menteri Nomor: SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September
2003 dan keputusan Direksi Nomor: KD.22/KH.240/CDC-00/2004, yaitu dengan menggunakan
sistem flat sebagai berikut :
Pinjaman yang diberikan untuk tahun 2001 sd 2007
Sampai dengan Rp. 10.000.000,Diatas Rp. 10.000.000,- sd Rp. 30.000.000,Diatas Rp. 30.000.000,- sd Rp. 50.000.000,Diatas Rp. 50.000.000,-
Tingkat Bunga
Flat 3% setahun
Flat 3% setahun
Flat 3% setahun
Flat 3% setahun
Pinjaman yang diberikan untuk tahun 2007 sd sekarang
Sampai dengan Rp. 10.000.000,Diatas Rp. 10.000.000,- sd Rp. 30.000.000,Diatas Rp. 30.000.000,- sd Rp. 50.000.000,Diatas Rp. 50.000.000,-
Tingkat Bunga
Flat 6% setahun
Flat 6% setahun
Flat 6% setahun
Flat 6% setahun
14
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN (lanjutan)
c. Kualitas Piutang Pinjaman Kepada BUMN Pembina Lain dan Mitra Binaan
Kualitas piutang pinjaman kepada BUMN Pembina Lain dan Mitra Binaan posisi 31 Desember 2011
adalah sebagai berikut :
Kualitas Pinjaman
Lancar
Kurang lancar
Diragukan
Macet
2011
332,584,552,783
33,726,368,844
8,736,193,709
129,320,573,509
504,367,688,845
(137,889,241,858)
366,478,446,987
Akumulasi penyisihan piutang
Jumlah
d.
Penyisihan Pinjaman Pinjaman Kepada BUMN Lain dan Mitra Binaan
Saldo akhir akumulasi penyisihan piutang Mitra Binaan dan BUMN Pembina Lain posisi 31
Desember 2010 sebesar Rp 123.940.376.890, mengalami penyesuaian sebesar Rp 22.961.926.782,
sehingga saldo awal 1 Januari 2011 berubah menjadi sebesar Rp 100.978.450.108.
Saldo akhir akumulasi penyisihan piutang Mitra Binaan dan BUMN Pembina Lain posisi
31 Desember 2011 sebesar Rp 137.889.241.858 dengan rincian sebagai berikut:
Kualitas
Pinjaman
Lancar
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Sub Jumlah
Lancar (BUMN Pembina Lain)
Sub Jumlah
Bermasalah
Jumlah
Penyisihan Piutang Pinjaman Mitra Binaan Posisi 31 Desember 2011
Saldo
%
Penyisihan
Piutang
Penyi
31 Desember 2011
1 Januari 2011
sihan
< 30 hari
314,031,808,394
1.72%
5,401,347,104
3,311,364,555
> 30 hari 33,726,368,844
5.36%
1,807,733,370
2,547,158,718
> 180 hari 8,736,193,709
11.91%
1,040,480,671
2,168,332,311
> 270 hari
90,250,884,908 100.00%
90,250,884,908
57,812,785,434
446,745,255,855
98,500,446,053
65,839,641,017
< 30 hari
18,552,744,389
1.72%
319,107,203
160,005,352
465,298,000,244
98,819,553,257
65,999,646,369
39,069,688,601 100.00%
39,069,688,601
34,978,803,738
504,367,688,845
137,889,241,858
100,978,450,107
Umur Pinjaman
(dari jatuh tempo)
15
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Beban
Penyisihan
2011
2,089,982,550
(739,425,348)
(1,127,851,640)
32,438,099,474
32,660,805,036
159,101,852
32,819,906,888
4,090,884,863
36,910,791,751
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN (lanjutan)
e.
Piutang Pinjaman Mitra Binaan yang direschedulling dan reconditioning
Saldo piutang pinjaman Mitra Binaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 yang
direscheduling berdasarkan CD Area adalah sebagai berikut:
Reschedulling Berdasarkan CD Area
2011
5,916,340,249
9,032,426,676
4,393,582,916
4,562,091,425
6,428,076,708
2,808,528,615
14,794,506,563
47,935,553,151
CD Area I Sumatera
CD Area II DKI Jakarta & Banten
CD Area III Jabar
CD Area IV Jateng & DIY
CD Area V Jatim & Madura
CD Area VI Kalimantan
CD Area VII Kawasan Timur Indonesia
Jumlah
Saldo piutang pinjaman Mitra Binaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 yang
direscheduling berdasarkan kualitas adalah sebagai berikut:
Kualitas Pinjaman
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
2011
2,408,720,198
7,884,488,480
1,358,157,675
36,284,186,799
47,935,553,151
Saldo piutang pinjaman Mitra Binaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 yang
direconditioning berdasarkan CD Area adalah sebagai berikut:
Reconditioning Berdasarkan CD Area :
2011
9,058,991,919
337,891,839
3,379,072,244
6,398,210,697
3,258,162,794
823,941,568
13,550,489,659
36,806,760,719
CD Area I Sumatera
CD Area II DKI Jakarta & Banten
CD Area III Jabar
CD Area IV Jateng & DIY
CD Area V Jatim & Madura
CD Area VI Kalimantan
CD Area VII Kawasan Timur Indonesia
Jumlah
16
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
6.
ASET TETAP
Akun ini terdiri dari:
2011
Aset Tetap dan Inventaris
83,916,650
Akumulasi Pemyusutan
(83,916,650)
-
Jumlah
Rincian inventaris dan peralatan per 31 Desember 2011 sebagai berikut:
Uraian
Jumlah
Saldo Awal
Saldo Akhir
Mutasi Selama Periode Berjalan
01-Jan-11
Penambahan
Pengurangan
31-Des-11
Harga Perolehan
Printer
7
14.692.000
-
-
Kamera
Notebook Acer Type 5562
14.692.000
4
9.815.000
-
-
9.815.000
1
14.295.600
-
-
14.295.600
WXNI
3
21.518.000
-
-
21.518.000
Komputer PC
1
875.000
-
-
875.000
Dispenser Q.B 12
1
1.100.000
-
-
1.100.000
Lemari Arsip
1
21.621.050
-
-
21.621.050
Jumlah Harga Perolehan
83.916.650
-
-
83.916.650
Akumulasi Penyusutan
(83.916.650)
-
-
(83.916.650)
-
-
Nilai Buku
-
-
7. ASET LAIN-LAIN
a. Dana Penjaminan KUM-LTA
Akun ini merupakan penempatan dana jaminan Kredit Usaha Mikro Layak Tanpa Agunan
(KUMLTA) yang ditempatkan pada Bank Mandiri Pusat berdasarkan Surat Menteri Negara BUMN
Nomor: S-37/MBU/2004 tanggal 15 Juni 2004 perihal Penempatan Jumlah Dana Program
Kemitraan yang ditempatkan untuk jaminan KUMLTA di Bank Mandiri. Saldo penempatan dana
jaminan untuk tahun yang berakhir pada tanggal per 31 Desember 2011 sebesar
Rp 8.345.000.000,-.
Sesuai dengan Surat Perjanjian antara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Bank Mandiri
Nomor: DIR.PKS/018/2004 tanggal 18 Juni 2004 pasal 2 ayat (3), bahwa atas penempatan dana
KUMLTA tersebut pihak ke satu akan diberikan jasa giro dan atau bunga oleh pihak kedua. Namun
sampai dengan 31 Desember 2011 belum ada realisasi pemberian jasa giro/bunga dari Bank
Mandiri.
17
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
7.
ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
b. BUMN PEDULI
2011
Dana Tersedia BUMN Peduli
54,766,532,400
Realisasi Pengeluaran BUMN Peduli
(10,852,500,000)
Jumlah
43,914,032,400
Jumlah tersebut merupakan saldo dana untuk Program Bina Lingkungan yang besarnya ditetapkan
sebesar 30% dari saldo awal kas Program Bina Lingkungan, pendapatan Program Bina Lingkungan
maupun realisasi alokasi laba dari BUMN Pembina untuk Program Bina Lingkungan.
Setiap tahun dana program Bina Lingkungan untuk BUMN Peduli dihitung kembali sebesar 30%
dari saldo awal kas Program Bina Lingkungan, pendapatan Program Bina Lingkungan maupun
realisasi alokasi laba dari BUMN Pembina untuk program Bina Lingkungan. Realisasi BUMN Peduli
per 31 Desember 2011 sebesar Rp.10.852.500.000,-.
c. Piutang Bermasalah
Piutang pinjaman mitra binaan bermasalah sebesar Rp. 39.069.688.601,- pada tahun 2011
berdasarkan CD Area terinci sebagai berikut :
2011
12,549,144,728
4,033,758,346
9,737,929,464
753,880,052
3,021,656,181
4,989,386,788
3,983,933,042
39,069,688,601
CD Area I Sumatera
CD Area II DKI Jakarta & Banten
CD Area III Jabar
CD Area IV Jateng & DIY
CD Area V Jatim & Madura
CD Area VI Kalimantan
CD Area VII Kawasan Timur Indonesia
Jumlah
Piutang pinjaman mitra binaan bermasalah berdasarkan sektor terinci adalah sebagai berikut:
2011
Sektor Industri
7,955,527,796
Sektor Perdagangan
16,692,303,112
Sektor Pertanian
312,601,848
Sektor Pertenakan
1,384,755,104
Sektor Perkebunan
146,856,975
Sektor Perikanan
1,644,866,000
Sektor Jasa
10,276,698,335
Sektor Lain-Lain
656,079,431
Jumlah
39,069,688,601
18
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
7. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
Atas Piutang pinjaman Mitra Binaan bermasalah tersebut di atas telah diusulkan kepada Meneg
BUMN untuk dihapusbukukan yaitu sebesar Rp 2.027.201.023,- merupakan saldo pinjaman
program kemitraan atas nama 253 Mitra Binaan di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) yang terkena
musibah bencana alam gempa bumi dan tsunami bulan Desember 2004 melalui surat sebagai
berikut:
1) Surat dari Kadivre I Sumatera yang ditujukan kepada PT Pupuk Iskandar Muda/Koordinator
BUMN Pembina Provinsi NAD No. Tel. 807/UM 550/RE1-123/2005 tanggal 22 Agustus 2005
perihal Usulan Penghapusan Pinjaman MB di NAD.
2) Surat dari Deputy Kadivre I Sumatera yang ditujukan kepada Koordinator BUMN Pembina PUK
Provinsi Nusantara – PT Perkebunan Nusantara No. Tel.901/UM 550/RE1-123/2005 tanggal 22
Desember 2005 perihal Konfirmasi Usulan Penghapusan Pinjaman MB di NAD.
3) Surat Kapus Telkom CDC yang ditujukan kepada Asisten Deputy Urusan Informasi dan
Adminstrasi Kekayaan BUMN No. Tel.125/PR000/CDC-00/2006 tanggal 10 Februari 2006
perihal Data Penghapusan Pinjaman Mitra Binaan di NAD.
8. ANGSURAN YANG BELUM TERIDENTIFIKASI
Akun ini terdiri dari:
2011
Saldo Awal Angsuran Yang Belum Teridentifikasi
355,424,980
Teridentifikasi Selama Periode Berjalan
(10,191,653)
Angsuran Periode Berjalan Yang Belum Teridentifikasi
78,522,847
Jumlah
423,756,174
9. KELEBIHAN PEMBAYARAN ANGSURAN
Akun ini terdiri dari:
2011
Saldo Awal Kelebihan Pembayaran Angsuran
1,393,599,588
Restitusi Periode Berjalan dan Mengurangkan Pokok
(206,866,083)
Kelebihan Pembayaran Angsuran Periode Berjalan
78,824,813
Jumlah
1,265,558,318
19
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
9.
KELEBIHAN PEMBAYARAN ANGSURAN (lanjutan)
Kelebihan pembayaran angsuran berdasarkan CD Area untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2011 terinci sebagai berikut:
2011
CD Area I Sumatera
439,145,015
CD Area II DKI Jakarta & Banten
67,504,733
CD Area III Jabar
99,449,637
CD Area IV Jateng & DIY
78,336,622
CD Area V Jatim & Madura
79,830,389
CD Area VI Kalimantan
50,183,900
CD Area VII Kawasan Timur Indonesia
451,108,021
Jumlah
1,265,558,317
10. ASET NETO
Saldo akhir aset neto posisi 31 Desember 2010 sebesar Rp 396.694.008.073, mengalami penyesuaian
sebesar Rp 23.539.148.176, sehingga saldo awal 1 Januari 2011 berubah menjadi sebesar
Rp 420.233.156.859.
Saldo akhir aset neto posisi 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 566.106.578.104 dengan rincian:
Akun ini terdiri dari:
2011
Aset Neto Tidak Terikat
522,192,545,704
Aset Neto Terikat
43,914,032,400
Jumlah
566,106,578,104
Penjelasan:
Aset Neto
Aset Neto Tidak Terikat
Aset Neto Tidak Terikat Awal Tahun
394,452,339,732
Surplus (Defisit) Aset Neto Tidak Terikat
127,740,205,972
Aset Neto Tidak Terikat Akhir Tahun
522,192,545,704
Aset Neto Terikat
Aset Neto Terikat Awal Tahun
25,940,822,479
Surplus (Defisit) Aset Neto Terikat
17,973,209,921
Aset Neto Terikat Akhir Tahun
43,914,032,400
Jumlah Aset Neto
566,106,578,104
Mutasi Aset Neto Terikat
Penyisihan Untuk BUMN PEDULI Awal Kas
19,305,072,096
Penyisihan Untuk BUMN PEDULI Alokasi Laba
34,610,998,172
Pendapatan Bina Lingkungan
850,462,132
Aset Neto Terbebaskan Dari Pembatasan
(10,852,500,000)
Jumlah Mutasi Aset Neto Terikat
43,914,032,400
20
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
10. ASET NETO (lanjutan)
Aset Neto Terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk Program Bina Lingkungan
BUMN Peduli sedangkan Aset Neto Tidak Terikat adalah sumber daya yang penggunaanya tidak
dibatasi.
11. PENDAPATAN JASA ADMINISTRASI PINJAMAN PROGRAM KEMITRAAN
Akun ini terdiri dari:
2011
6,570,519,560
2,903,000,000
2,304,662,500
3,556,510,840
2,850,032,250
2,493,499,032
3,941,367,220
511,000,000
25,130,591,402
CD Area I Sumatera
CD Area II DKI Jakarta & Banten
CD Area III Jabar
CD Area IV Jateng & DIY
CD Area V Jatim & Madura
CD Area VI Kalimantan
CD Area VII Kawasan Timur Indonesia
COO
Jumlah
12. ALOKASI BAGIAN LABA DARI BUMN PEMBINA
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tanggal 19
Mei 2011 bahwa penetapan besaran Dana Program Kemitraan untuk tahun 2011 adalah sebesar 1%
dari laba bersih Perseroan tahun buku 2010 atau sebesar Rp.115.369.993.906,- RUPS tersebut juga
menetapkan besaran alokasi dana Program Bina Lingkungan untuk tahun buku 2011 sebesar 1% atau
sebesar Rp.115.369.993.906,-
13. PENDAPATAN BUNGA DEPOSITO DAN JASA GIRO PROGRAM KEMITRAAN
Akun ini terdiri dari:
2011
Pendapatan Bunga Deposito
192,191,780
Pendapatan Jasa Giro
1,614,361,019
Jumlah
1,806,552,799
14. PENDAPATAN LAIN-LAIN PROGRAM KEMITRAAN
Pendapatan lain-lain program kemitraan merupakan pendapatan yang berasal dari Angsuran Pinjaman
Bermasalah dan Kelebihan Pembayaran Angsuran yang besarnya kurang dari Rp 50.000.
Saldo pendapatan lain-lain program kemitraan tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 936.425.907,berasal dari angsuran atas pinjaman bermasalah.
21
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
15. PENDAPATAN BUNGA DEPOSITO DAN JASA GIRO PROGRAM BINA LINGKUNGAN
Akun ini terdiri dari:
2011
Pendapatan Bunga Deposito
430,345,521
Pendapatan Jasa Giro
2,404,528,253
Jumlah
2,834,873,774
16. PENGELUARAN HIBAH
Akun ini terdiri dari:
2011
4,471,378,306
686,671,071
12,307,418,202
300,898,426
17,766,366,005
Pelatihan
Pemagangan/Pendampingan
Pameran/Promosi
Pengunggulan
Jumlah
17. PENYALURAN DANA BINA LINGKUNGAN
Akun ini terdiri dari:
2011
Bencana Alam
493,410,600
Pengembangan Prasarana Umum
5,277,051,500
Pendidikan dan Pelatihan
14,772,518,761
Peningkatan Kesehatan Masyarakat
4,654,712,500
Pelestarian Lingkungan
2,435,127,500
Peningkatan Sarana Ibadah
6,503,085,050
Sub Jumlah
34,135,905,911
BUMN PEDULI
10,852,500,000
Jumlah
44,988,405,911
22
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
17. PENYALURAN DANA BINA LINGKUNGAN (lanjutan)
Penyaluran dana bina lingkungan berdasarkan CD Area adalah sebagai berikut:
2011
CDC Telkom
19,624,500,581
CD Area I Sumatera
2,202,842,330
CD Area II Jakarta & Banten
2,590,601,500
CD Area III Jabar
1,795,057,500
CD Area IV Jateng & DIY
2,189,450,000
CD Area V Jatim & Madura
2,920,464,000
CD Area VI Kalimantan
1,478,343,500
CD Area VII Kawasan Indonesia Timur
1,334,646,500
34,135,905,911
BUMN PEDULI
10,852,500,000
Jumlah
44,988,405,911
18. BEBAN OPERASIONAL PROGRAM KEMITRAAN
2011
Beban Survey
1,529,574,143
Beban Monitoring
2,080,138,990
Beban Penagihan
2,045,607,031
Beban Administrasi
7,581,932,423
Beban Pajak
127,088,913
Jumlah
13,364,341,500
19. BEBAN OPERASIONAL PROGRAM BINA LINGKUNGAN
2011
Beban Administrasi & Inventaris Kantor
1,611,557,099
Beban Survey dan Evaluasi
430,690,684
Beban Sewa Kenderaan dan Peralatan
21,928,218
PPH Pasal 4 Ayat 2 Jasa Giro
480,929,280
Panjar dan Uang Muka
-
Jumlah
2,545,105,281
23
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
(PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam Rupiah)
20. BEBAN PENYISIHAN PIUTANG
Beban penyisihan piutang kepada BUMN Pembina Lain dan Piutang Pinjaman Mitra Binaan untuk
tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 36.910.791.751.
24
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
INFORMASI TAMBAHAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah)
1. LAPORAN AKTIVITAS PROGRAM KEMITRAAN SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2011
2011
A.
B.
Dana Yang Tersedia
1
Saldo Awal Dana, 1 Januari 2011
2
Bagian Laba Perusahaan
115,369,993,906
23,915,899,797
3
Penerimaan Pengembalian Pokok Pinjaman
233,750,721,489
4
Penerimaan Angsuran Belum teridentifikasi
157,347,660
5
Penerimaan Lain-Lain
936,425,907
Jumlah Dana Tersedia (A)
374,130,388,759
Penggunaan Dana
Pinjaman Reguler
1
Sektor Industri
2
Sektor Perdagangan
55,523,200,000
143,182,400,000
3
Sektor Pertanian
18,832,950,000
4
Sektor Pertenakan
10,106,250,000
5
Sektor Perkebunan
3,515,800,000
6
Sektor Perikanan
7
Sektor Jasa
8
Sektor Lain-Lain
8,185,200,000
58,923,950,000
4,427,500,000
Jumlah Penyaluran Pinjaman Reguler
9
302,697,250,000
Hibah
17,766,366,005
Jumlah Penggunaan Dana (B)
320,463,616,005
C
Sisa Dana Yang Tersedia (A-B)
53,666,772,754
D
Pendapatan
1
Bunga Pinjaman
2
Bunga Deposito, Jasa Giro
3
Pendapatan Lain-lain
24,403,922,487
1,806,552,799
0
Jumlah Pendapatan (D)
E
26,210,475,286
Beban Operasional
1
Beban Survei
1,529,574,143
2
Beban Monitoring
2,080,138,990
3
Beban Penagihan
2,045,607,031
4
Beban Administrasi
7,709,021,337
5
Beban Penyisishan
6
Beban Lain-Lain
0
0
Jumlah Beban Operasional (E)
F
13,364,341,502
Lain-Lain
1
Rest Kepada Mitra Binaan
2
Lain-Lain
217,057,736
0
Jumlah Lain-Lain (F)
217,057,736
G
Surplus (Defisit) D-E
12,846,133,784
H
Saldo Akhir Dana (C+G-F)
66,295,848,800
25
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
INFORMASI TAMBAHAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah)
2.
LAPORAN AKUMULASI DANA PROGRAM KEMITRAAN SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2011
Akun ini terdiri dari:
2011
A.
Akumulasi Sumber Dana
Akumulasi Alokasi Penyisihan Laba sampai dengan Tahun Buku 2011
550,241,659,640
Akumumulasi Penerimaan Pendapatan
Angsuran Pokok Pinjaman
1,041,784,938,134
Jasa Administrasi Pinjaman
104,083,125,530
Jasa Giro, Bunga dan Deposito
40,964,571,891
Penerimaan Pembatalan Pinjaman Tahun Lalu
50,000,000
Pembatalan Pemberian Bantuan
100,000,000
Pendapatan Lain-Lain
56,223,017,061
Akumulasi Penyusutan
83,916,650
Penerimaan dalam Proses
B.
935,158,641
Jumlah Penerimaan
1,244,224,727,907
Jumlah Dana Tersedia (A)
1,794,466,387,547
Akumulasi Penyaluran Dana
Akumulasi Penyaluran Dana Pinjaman
Sektor Industri
256,640,220,000
Sektor Perdagangan
705,565,433,000
Sektor Pertanian
47,514,050,000
Sektor Peternakan
51,092,700,000
Sektor Perkebunan
10,342,300,000
Sektor Perikanan
38,811,700,000
Sektor Jasa
391,840,985,000
Sektor Lain-Lain
39,597,900,000
Jumlah Penyaluran Pinjaman
1,541,405,288,000
Pengeluaran Lain-Lain
Hibah
73,608,345,873
Biaya Operasional
58,952,102,342
Koreksi Saldo Awal Piutang
514,996,726
Panjar Kegiatan Bina Lingkungan
16,143,573
Restitusi
479,345,268
Lain-Lain
53,194,316,965
Jumlah Pengeluaran Lain-lain
186,765,250,747
Jumlah Akum. Penyaluran Dana sd Triw-II 2011 (B)
1,728,170,538,747
Saldo Akhir Dana (A - B)
66,295,848,800
26
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
INFORMASI TAMBAHAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah)
3. LAPORAN ARUS DANA PROGRAM BINA LINGKUNGAN PER 31 DESEMBER 2011
Akun ini terdiri dari:
2011
A. Dana Tersedia
Saldo Awal
64,350,240,320
Akrual BUMN Peduli Tahun 2009
-
Penerimaan Alokasi Laba
115,369,993,906
179,720,234,226
Penerimaan Jasa Giro
2,404,528,252
Penerimaan Bunga Deposito
430,345,521
Pendapatan Lain-Lain
2,834,873,773
Jumlah Dana Tersedia (A)
B.
182,555,107,999
Penggunaan Dana
1. Program Bina Lingkungan
Bantuan Korban Bencana Alam
493,410,600
Bantuan Pendidikan dan Pelatihan
14,772,518,761
Bantuan Peningkatan Kesehatan
4,654,712,500
Pengembangan Sarana & Prasarana Umum
5,277,051,500
Bantuan Sarana Ibadah
6,503,085,050
Bantuan Pelestarian Lingkungan
2,435,127,500
BUMN PEDULI
10,852,500,000
Sub Jumlah
44,988,405,911
2. Beban Operasional
Beban Survey/Penelitian/Monitoring/Evaluasi
430,690,684
Beban Sewa Kenderaan dan Peralatan
21,928,218
Beban Administrasi & Inventaris Kantor
1,611,557,099
Beban Pajak
480,929,280
Panjar dan Uang Muka
-
Sub Jumlah
2,545,105,281
Jumlah Penggunaan Dana (B)
C.
47,533,511,192
Saldo Akhir Dana (A - B)
135,021,596,807
27
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
INFORMASI TAMBAHAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah)
4. CATATAN DANA TERSEDIA (KAS DAN SETARA KAS)
2011
66,295,848,800
135,021,596,807
(8,345,000,000)
(43,914,032,400)
149,058,413,207
Saldo Dana Program Kemitraan
Saldo Dana Program Bina Lingkungan
KUMLTA
BUMN PEDULI
Jumlah Dana (Kas dan Setara Kas)
5. PROGRAM KEMITRAAN.
5.1 Penyaluran Dana Pinjaman.
Program Kemitraan dengan usaha kecil dimulai sejak tahun 2001 sampai dengan tanggal 31
Desember 2011. Selama kurun waktu tersebut telah terealisasi penyaluran kepada Mitra
Binaan sebanyak 80.427 MB, dengan dana yang disalurkan sebesar Rp 1.541.405.288.000,(Satu Trilyun Lima Ratus Empat Puluh Satu Milyar Empat Ratus Lima Juta Dua Ratus Delapan
Puluh Delapan Ribu Rupiah).
Pada tahun 2011 telah disalurkan kepada Mitra Binaan sebanyak 9,189 MB dengan dana
sebesar Rp.302.697.250.000,- (Tiga Ratus Dua Milyar Enam Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta
Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dan penyaluran diberikan kepada Mitra Binaan dari 8
sektor usaha.
JUMLAH MITRA BINAAN
NO
TOTAL AKUMULASI S/D
2011
SEKTOR
1
1
2
3
4
5
6
7
8
2
INDUSTRI
PERDAGANGAN
PERTANIAN
PETERNAKAN
PERKEBUNAN
PERIKANAN
JASA
LAINNYA
JUMLAH
2001 s.d 2010
2011
3
4
10,714
35,727
1,071
2,227
334
1,744
18,306
1,115
71,238
5
1,653
4,832
136
301
119
255
1,834
59
9,189
12,367
40,559
1,207
2,528
453
1,999
20,140
1,174
80,427
28
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
INFORMASI TAMBAHAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah)
5. PROGRAM KEMITRAAN (lanjutan)
Dalam realisasi penyaluran dana pinjaman selama tahun 2011, sektor yang dominan adalah
perdagangan, jasa dan industri.
Tingkat Penyaluran Pinjaman kepada Mitra Binaan per masing-masing sektor adalah sebagai
berikut:
NO
JUMLAH PENYALURAN PINJAMAN
2001 - 2010
2011
3
4
201,117,020,000
55,633,200,000
562,383,033,000
143,102,400,000
28,681,100,000
18,832,950,000
40,986,450,000
10,106,250,000
6,826,500,000
3,515,800,000
30,626,500,000
8,185,200,000
332,917,035,000
58,893,950,000
35,170,400,000
4,427,500,000
1,238,708,038,000
302,697,250,000
SEKTOR
1
1
2
3
4
5
6
7
8
2
INDUSTRI
PERDAGANGAN
PERTANIAN
PETERNAKAN
PERKEBUNAN
PERIKANAN
JASA
LAINNYA
JUMLAH
TOTAL
5
256,750,220,000
705,485,433,000
47,514,050,000
51,092,700,000
10,342,300,000
38,811,700,000
391,810,985,000
39,597,900,000
1,541,405,288,000
5.2 Realisasi Rencana Kerja Tahun 2011
a. Realisasi Penyaluran Dana Pinjaman tahun 2011
Realisasi penyaluran dana pinjaman pada tahun 2011 adalah sebesar Rp.302.697.250.000,atau sebesar 94.87 % dari target Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2011 sebesar
Rp.319.058.713.000,NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
CDC DAN CD AREA
2
CD AREA I SUMATERA
CD AREA II JABOTABEK
CD AREA III JABAR/BANTEN
CD AREA IV JATENG/DIY
CD AREA V JATIM/MADURA
CD AREA VI KALIMANTAN
CD AREA VII KTI
CDC
JUMLAH :
TARGET RKA
2011
3
74,282,000,000
33,947,350,000
26,343,000,000
40,503,000,000
32,418,000,000
30,182,000,000
48,179,000,000
33,204,363,000
319,058,713,000
29
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
REALISASI
2011
4
68,818,000,000
33,028,450,000
27,194,800,000
44,497,000,000
36,730,500,000
30,478,000,000
39,750,500,000
22,200,000,000
302,697,250,000
DEVIASI
5=3-4
5,464,000,000
918,900,000
(851,800,000)
(3,994,000,000)
(4,312,500,000)
(296,000,000)
8,428,500,000
11,004,363,000
16,361,463,000
PENCAPAIAN
6=4/3
92.64%
97.29%
103.23%
109.86%
113.30%
100.98%
82.51%
66.86%
94.87%
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
INFORMASI TAMBAHAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah)
5. PROGRAM KEMITRAAN (lanjutan)
b. Realisasi Penyaluran dana Hibah tahun 2011
Realisasi peyaluran dana hibah tahun 2011 adalah sebesar Rp 17.766.366.005,- atau
tercapai sebesar 111.54 % dari target Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun 2011 sebesar
Rp.15.928.307,-.
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
c.
CDC DAN CDAREA
2
CDC CORPORATE
CD AREA I SUMATERA
CD AREA II JABOTABEK
CD AREA III JABAR/BANTEN
CD AREA IV JATENG/DIY
CD AREA V JATIM/MADURA
CD AREA VI KALIMANTAN
CD AREA VII KTI
JUMLAH :
TARGET RKA
2011
3
6,486,807,000
1,912,500,000
1,253,500,000
1,160,000,000
1,900,000,000
1,015,500,000
1,000,000,000
1,200,000,000
15,928,307,000
REALISASI
2011
4
9,655,340,247
1,683,546,232
1,325,454,880
896,713,400
1,412,550,000
973,380,000
731,578,870
1,087,802,376
17,766,366,005
DEVIASI
5=3-4
(3,168,533,247)
228,953,768
(71,954,880)
263,286,600
487,450,000
42,120,000
268,421,130
112,197,624
(1,838,059,005)
PENCAPAIAN
6=4/3
148.85%
88.03%
105.74%
77.30%
74.34%
95.85%
73.16%
90.65%
111.54%
Realisasi Beban Operasional (BOP) tahun 2011
Realisasi Beban Operasional (BOP) tahun 2011 adalah sebesar Rp 13.363.969.784,- atau
85.06% dari target tahun 2011 sebesar Rp. 15.711.130.000,-.
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
CDC DAN CDAREA
2
CDC CORPORATE
CD AREA I SUMATERA
CD AREA II JABOTABEK
CD AREA III JABAR/BANTEN
CD AREA IV JATENG/DIY
CD AREA V JATIM/MADURA
CD AREA VI KALIMANTAN
CD AREA VII KTI
JUMLAH :
TARGET RKA
REALISASI
DEVIASI
2011
2011
3
4
5=3-4
5,078,646,000
4,622,623,072
456,022,928
2,818,017,000
2,136,404,406
681,612,594
1,100,114,000
1,014,595,271
85,518,729
1,021,342,000
906,600,937
114,741,063
1,618,574,000
1,388,174,606
230,399,394
1,167,644,000
919,875,247
247,768,753
1,017,062,000
958,538,447
58,523,553
1,889,731,000
1,417,157,798
472,573,202
15,711,130,000 13,363,969,784 2,347,160,216
PENCAPAIAN
6=4/3
91.02%
75.81%
92.23%
88.77%
85.77%
78.78%
94.25%
74.99%
85.06%
30
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
INFORMASI TAMBAHAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah)
6. PROGRAM BINA LINGKUNGAN
6.1 Dana Tersedia Tahun 2011.
Saldo Dana per 31 Desember 2011 sebesar Rp 135.022.498.817,- berasal dari saldo awal 1
Januari 2011 sebesar Rp 64.350.240.320,- ditambah penerimaan Alokasi Laba PT. Telkom
sebesar Rp.115.369.993.906 dan Penerimaan Jasa Giro Rp.2.405.430.262,- serta Bunga
Deposito Rp.430.345.521,- dikurangi penggunaan dana sebesar Rp 47.533.511.192,- dengan
rincian Bantuan sebesar Rp 44.988.405.911,- BOP sebesar Rp.2.545.105.281,-.
6.2 Rencana Anggaran Program Bina Lingkungan Tahun 2011
Rencana Anggaran Bina Lingkungan Tahun 2011 sebesar Rp 129.398.568.000,- yang terdiri
dari Penyaluran Bantuan sebesar Rp 125.624.443.000,- dan Biaya Operasional (BOP) sebesar
Rp. 3.774.125,000,6.3 Realisasi Kegiatan Bina Lingkungan.
Penyaluran Dana Bantuan Program Bina Lingkungan sampai dengan tahun 2011 terealisasi
sebesar Rp 44.988.405.911,- atau 35.81% dari target RKA 2011 sebesar
Rp.125.624.443.000,- adalah sebagai berikut :
No
1
2
3
4
5
6
7
Bantuan Bina Lingkungan
Bencana Alam
Pendidikan & Pelatihan
Peningkatan Kesehatan
Pengembangan Prasarana Umum
Peningkatan Sarana Ibadah
Pelestarian Lingkungan
BUMN Peduli
Jumlah
RKA 2011
7,170,837,000
28,683,350,000
7,170,837,000
10,756,256,000
10,756,256,000
7,170,837,000
53,916,070,000
125,624,443,000
Realisasi
2011
493,410,600
14,772,518,761
4,654,712,500
5,277,051,500
6,503,085,050
2,435,127,500
10,852,500,000
44,988,405,911
DEVIASI
6,677,426,400
13,910,831,239
2,516,124,500
5,479,204,500
4,253,170,950
4,735,709,500
43,063,570,000
80,636,037,089
%
6.88%
51.50%
64.91%
49.06%
60.46%
33.96%
20.13%
35.81%
6.4 Realisasi Biaya Operasional (BOP)
Realisasi Biaya Operasional (BOP) Program Bina Lingkungan sampai dengan tahun 2011
terealisasi sebesar Rp. 2.545.105.281,- atau 67.44% dari target RKA 2011 sebesar
Rp.3.774.125.000,- dengan rincian sebagai berikut :
No
1
2
3
4
BIAYA OPERASIONAL
Biaya Adm & Inventaris Kantor
Biaya Survey dan Evaluasi
Biaya Sewa Kendaraan dan Peralatan
Biaya Pajak
Jumlah
RKA 2011
3,774,125,000
3,774,125,000
31
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
REALISASI 2011
1,611,557,099
430,690,684
21,928,218
480,929,280
2,545,105,281
DEVIASI
2,162,567,901
(430,690,684)
(21,928,218)
(480,929,280)
1,229,019,719
%
42.70%
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
67.44%
PERUSAHAANPERSEROAN(PERSERO)
PTTELEKOMUNIKASIINDONESIATbk
COMMUNITYDEVELOPMENTCENTER
PROGRAMKEMITRAANDANBINALINGKUNGAN
INFORMASITAMBAHAN
TAHUNTAHUNYANGBERAKHIR31Desember2011
(Angkadalamtabeldinyatakandalamrupiah)
7. TINGKATKINERJA
a. EfektivitasPenyaluranDana
TingkatEfektivitasPenyaluranDanatahun2011adalahsebagaiberikut:
Saldo Dana Tersedia
Saldo Dana Posisi tanggal 1 Januari 2011
Penerimaan Dana Periode Tahun 2011
Pengembalian Pokok Pinjaman
Bunga Pinjaman
Bagian Laba
Jumlah
Jumlah Dana Tersedia ( 1 )
Penggunaan Dana Periode Tahun 2011
Penyaluran Pinjaman
Hibah/Dana Pembinaan
Jumlah Penggunaan Dana ( 2 )
Efektifitas Penyaluran Dana ( 2 / 1 X 100%)
23,915,899,792
233,750,721,489
11,039,580,985
115,369,994,000
360,160,296,474
384,076,196,266
311,042,250,000
17,766,366,005
328,808,616,005
85.61%
DenganPencapaianefektivitaspenyalurandanasebesar85.61%,makajikamerujukpadaSK
MENEGBUMNKEP100/MBU/2002tanggal4Juni2002termasukkategoridenganskor"2".
TingkatEfektivitasPenyaluranDanatahun2010adalahsebagaiberikut:
Saldo Dana Tersedia
Saldo Dana Posisi tanggal 1 Januari 2010
Penerimaan Dana Periode Tahun 2010
Pengembalian Pokok Pinjaman
Bunga Pinjaman
Bagian Laba
Jumlah
Jumlah Dana Tersedia ( 1 )
102,306,271,864
179,940,088,519
20,069,069,439
28,330,350,184
228,339,508,142
330,645,780,006
Penggunaan Dana Periode Tahun 2010
Penyaluran Pinjaman
Hibah/Dana Pembinaan
Jumlah Penggunaan Dana ( 2 )
Efektifitas Penyaluran Dana ( 2 / 1 X 100%)
283,773,115,000
14,001,681,638
297,774,796,638
90.06%
Denganpencapaianefektivitaspenyalurandanasebesar90.06%,makajikamerajukpadaSK
MENEGBUMNKEP100/MBU/2002tanggal4Juni2002termasukkategoridenganskor"3".
32
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk
COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
INFORMASI TAMBAHAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2011
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam rupiah)
7. TINGKAT KINERJA (lanjutan)
b. Tingkat Kolektibilitas Penyaluran Dana
Tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman pada tahun 2011 didasarkan pada saldo
pinjaman dan nilai rata-rata tertimbang dari saldo tersebut adalah sebagai berikut:
Kategori
(1)
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Sub Jumlah
Bermasalah
Jumlah
Saldo Pinjaman
(2)
332,584,552,783
33,726,368,844
8,736,193,709
90,250,884,908
465,298,000,244
39,069,688,601
504,367,688,845
Bobot (%)
(3)
98.28%
94.64%
88.09%
0.00%
Rata-Rata Tertimbang
(4)
326,864,098,475
31,918,635,474
7,695,713,038
366,478,446,988
366,478,446,988
0.00%
Tingkat Kolektibiltas Gross (Termasuk Bermasalah) : (4 / 2) X 100 %
Tingkat Kolektibiltas Net (Tidak Termasuk Bermasalah) : (4 / 2) X 100 %
=
=
72.66%
78.76%
Dengan pencapaian tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman sebesar 72.66% (termasuk
Bermasalah) dan 78,76% (tidak termasuk Bermasalah), maka sesuai SK MENEG BUMN KEP100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 termasuk kategori dengan skor "3".
Perhitungan tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman didasarkan pada saldo pinjaman
dan nilai rata-rata tertimbang dari saldo tersebut dengan perhitungan untuk tahun 2010
adalah sebagai berikut:
Kategori
(1)
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Sub Jumlah
Bermasalah
Jumlah
Saldo Pinjaman
(2)
260,344,035,187
60,040,725,158
21,518,141,904
57,812,785,434
399,715,687,683
34,978,803,738
434,694,491,421
Bobot (%)
(3)
98.67%
95.76%
89.92%
0.00%
Rata-Rata Tertimbang
(4)
256,881,459,519
57,494,998,411
19,349,113,200
333,725,571,130
333,725,571,130
0.00%
Tingkat Kolektibilitas Gross (Termasuk Bermasalah) : ( 4 / 2) x 100 %
Tingkat Kolektibilitas Gross (Tidak Termasuk Bermasalah) : (4/2) x 100 %
=
=
76.77%
83.49%
Dengan Pencapaian tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman sebesar 76,77% (termasuk
Bermasalah) dan 83,49% (tidak Termasuk Bermasalah), maka sesuai SK MENEG BUMN KEP100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 termasuk kategori dengan skor "3".
33
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011
63
Laporan PKBL 2011
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.
Kantor Pusat/Headquarters
Jl. Japati No. 1
Bandung 40133
Tel
Fax
: (62-22) 4527101
: (62-22) 4240313
IDX
: TLKM
NYSE : TLK
LSE
: TKIA
www.telkom.co.id
64
Laporan PKBL PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2011