Lindswell Pertahankan Emas

Transcription

Lindswell Pertahankan Emas
SENIN, 8 JUNI 2015
Daud Yordan Bersiap
ke Kejuaraan Dunia
● Kalahkan Maxwell Awuku
Lindswell Pertahankan Emas
SINGAPURA - Lindswell mempersembahkan medali emas
pertama Indonesia dari cabang wushu nomor taijiquan
di SEA Games 2015 yang digelar di Hall 2 Singapura Expo,
Singapura, Minggu (7/6).
JAKARTA - Petinju Indonesia Daud Yordan mampu mempertahankan gelar juara kelas ringan WBO Asia Pasifik usai mengalahkan
Maxwell Awuku (Ghana) di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (6/6)
malam.
Meski tak bisa meng-KO lawan, namun tiga hakim memberikan
kemenangan mutlak untuk Daud, masing-masing 114-113, 115-112
dan 117-110.
Dengan hasil tersebut, Daud meraih kemenangan ke-34 dari 37
kali naik ring. Kemenangan angka ini merupakan torehan yang
kesepuluh dari seluruh jumlah kemenangannya dan mematahkan
rekor tak terkalahkan dalam 20 kali pertandingan terakhir selama
lima tahun.
Kemenangan ini sekaligus membuat Daud mengoleksi dua gelar
juara. Selain WBO Asia Pasifik, petinju yang akrab disapa Cino tersebut juga merebut gelar WBO Afrika dari tangan Awuku.
Lima Besar
Setelah menggenggam dua gelar tersebut, kini Daud bersiap untuk
segera naik ke Kejuaraan Dunia WBO. Hanya saja, untuk segera
merebut juara dunia yang lowong di kelas ringan versi WBO, tidak
mudah. Setidaknya Daud harus melawan peringkat ke-3 atau ke-4 di
Badan Tinju Dunia WBO.
”Kalau menurut perkiraan saya, sekarang ini peringkat Daud
sudah di lima besar. Untuk menantang juara dunia WBO tinggal di
depan mata,” kata Wahyu Prasetya, manajer Daud Yordan.
Promotor Raja Sapta Oktohari dari Mahkota Promotion mengatakan, Daud telah membuat bangga Indonesia. Dia berharap Cino bisa
menjadi juara dunia lagi untuk mengharumkan bangsa.
”Daud mempersembahkan kebanggaan baginya serta Merah
Putih,” ujar Okto.
Sementara itu, Maxwell Awuku melontarkan kekecewaannya
setelah kalah angka. Petinju Ghana tersebut berharap adanya tarung
ulang. (K4-73)
Medali perak di nomor itu diraih atlet
Vietnam Thi Minh Huyen Tran yang
meraih nilai 9,69 dan perunggu menjadi
milik Lu Yi Chan (Malaysia) dengan nilai
9,65.
Bertanding di urutan ketiga, Lindswell
tampil nyaris sempurna dengan mengumpulkan nilai 9,73. Lindswell berhasil mempertahankan medali emas SEA Games
yang diraihnya di Myanmar 2013. Dia
berpeluang mendulang emas kedua di
nomor taijijian atau pedang.
Emas di ajang SEA Games ini
memperpanjang prestasi Lindswell yang tahun lalu meraih
medali perak di ajang Asian
Games 2014 pada nomor
gabungan taijiquan dan taijijian.
Rifanty Gagal
Sandingkan Gelar
Adapun atlet Indonesia lainnya yang turun
di nomor itu, Cindy Martono, harus puas di peringkat keenam dengan
nilai 9,45.
”Lindswell memang
bagian dari target
emas kami, dan
hari ini Ia tampil bagus.
Kami
JAKARTA - Petenis Indonesia Rifanty Dwi Kahfiani gagal
menyandingkan gelar juara dalam turnamen Thamrin PGN Cup
International Junior Champhionship 2015. Dalam partai final yang
digelar Minggu (7/6), Rifanty dikalahkan petenis Jepang Naho Sato
melalui pertarungan tiga set.
Di set pertama, Rifanty unggul 6-3. Di set kedua, dia langsung tertinggal dan kalah 1-6. Kemudian di set ketiga yang menjadi penentu,
petenis asal Jawa Barat itu, harus mengakui ketangguhan lawannya
dengan skor 3-6.
“Di set kedua saya terlalu hati-hati. Tadi saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Rasanya kecewa tidak jadi juara. Tapi, saya
akui dia bermain bagus,” ujar Rifanty usai laga.
Juara Ganda
Sehari sebelumnya, Rifanty Dwi Kahfiani meraih gelar juara
ganda putri saat berpasangan dengan petenis Taiwan, Yang Lee.
Mereka di final menundukkan Zhibek Kulambayeva (Kazakhstan)/Naho Sato (Jepang) 6-2, 7-5.
Semantara itu, Naho Sato mengaku puas dengan gelar yang diraih
kali ini. Gelar tersebut merupakan titel kedua setelah ajang di Brunei
Darussalam, beberapa waktu lalu.
“Saya puas dan senang bisa meraih juara di sini. Ini gelar kedua
saya setelah di Brunei,” tutur Sato.
Adapun di tunggal putra, gelar juara direbut unggulan empat Hsu
Yu Hsiao (Jepang) setelah di final mengalahkan unggulan ketujuh
Kittirat Kerdlaphe (Thailand) 6-2, 6-3. (K4-73)
senang karena target kami berjalan sesuai
rencana di nomo taijiquan,” kata Manajer
Tim Wushu Indonesia, Novita.
Ia menyebutkan emas yang diraih hari
kedua pertandingan wushu SEA Games
2015 merupakan awal yang baik dan awal
perburuan target empat emas tim Indonesia.
Adapun atlet wushu andalan Indonesia
lain, Juwita Niza Wasni, gagal mempersembahkan medali emas di nomor
gabungan nanquan dan nandao. Di laga
final, Niza yang juga pemegang medali
emas Asian Games 2014 harus puas
dengan medali
perak setelah mengumpulkan total nilai 19,33.
Dia harus mengakui
keunggulan atlet Myanmar
Aye Thit Sar Myint yang mengumpulkan nilai 19,35.
Satu atlet lain, Julius Yoga
Kurniawan, yang turun di nomor
Taijijian putra menyumbang
perunggu bagi Indonesia. Medali emas
nomor taijijian diraih oleh Thanh Tung
Nguyen dari Vietnam dan perak menjadi
milik ,Nyien Chan Ko dari Myanmar.
Gagal Tambah Emas
Sementara itu, tim perahu naga Indonesia gagal menambah koleksi emas bagi
kontingen Indonesia. Dalam perlombaan
yang digelar di Teluk Marina Singapura,
Minggu (7/6), tim perahu naga Indonesia
menempati peringkat keempat dalam tiga
nomor perlombaan yang digelar dua hari
setelah pembukaan pesta olahraga Asia
Tenggara itu yaitu nomor putri enam orang
500 meter, nomor putri 12 orang 500 meter,
dan nomor putra 12 orang 500 meter.
Adapun di nomor perlombaan putra
enam orang 500 meter, tim perahu naga
Indonesia menempati posisi kelima setelah
tim Myanmar, Thailand, Singapura, dan
Filipina.
”Kami sudah mulai dengan bagus. Tapi,
lawan memang kuat dan mungkin ini
belum rejeki kami,” kata kapten tim putra,
Silo.
Pelatih tim putri perahu naga Indonesia,
Verdika Kafolakari, mengaku puas dengan
capaian tim perahu naga Indonesia karena
telah meraih medali emas di hari pertama
perlombaan.
”Prestasi tim putri sudah bagus. Mereka
sudah berhasil mencapai target medali
emas meskipun baru satu tahun di pelatnas.
Hanya medali perak dan perunggu yang
meleset dari target,” kata Verdika.
Di cabang renang, atlet Triady Fauzi juga
gagal mempersembahkan medali. Turun di
nomor 100 meter gaya bebas putra di
OCBC Aquatic Centre, Triady hanya finis
di urutan keempat.
Selain gagal menyumbangkan medali,
atlet asal Jawa Barat itu juga harus rela
rekornya dipatahkan oleh atlet tuan rumah
sekaligus peraih medali emas di nomor tersebut Josep Isaac Schooling. Pada nomor
ini Triady membukukan waktu 50,67 detik.
Rekor Triady 49,99 detik yang dicetak
pada SEA Games 2013 di Myanmar harus
tergeser setelah andalan tuan rumah
Singapura itu mampu membukukan
catatan waktu 48,58 detik.
Sementara untuk medali perak direbut
atlet tuan rumah lain, Quah Zhang Wen
dengan 49,91 detik dan perunggu untuk
atlet Vietnam, Hoang Quy Phuoc dengan
50,60 detik.
Dengan kegagalan Triady, maka kontingen renang Indonesia belum mampu
menyumbangkan medali emas. Padahal,
target yang harus dicapai adalah lima
medali emas. Target ini sebenarnya telah
diturunkan dari target awal yaitu enam
emas. (Ant, H13-73)
AKSI LINDSWELL :
Atlet Wushu Indonesia,
Lindswell, menampilkan
atraksinya dalam pertandingan Wushu Taijiquan
Putri SEA Games ke-28 di
Expo Hall Singapura, Minggu
(7/6). (73)
Kejurprov Panjat Tebing Digelar
SEMARANG - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)
Jateng menggelar Kejurprov Panjat Tebing yang berlangsung
Minggu (7/6) hingga Selasa (9/6) di kompleks Gelora Jatidiri
Semarang.
Sebanyak 104 atlet dari 25 pengkab/pengkot FPTI bersaing
dalam kejuaraan yang dipakai sebagai ajang pembinaan, sekaligus
seleksi program promosi degradasi para atlet pelatda tersebut.
”Nomor yang dilombakan di kejurprov ini memang mengacu ke
PON dan hanya nomor perseorangan karena kami membutuhkan
kualitas personal. Kami juga ingin mematangkan, sekaligus
menguji para atlet pelatda yang sudah menjalani program sentralisasi ini,” kata Iik, di sela-sela pembukaan kejurprov, Minggu.
Nomor yang dilombakan meliputi lead, speed world record,
speed track, speed classic, dan boulder perseorangan putra-putri.
Iik mengatakan, selain kejuprov, para atlet pelatda juga akan
menjalani uji coba bulan ini ke Singapura dan Malaysia. Mereka
akan menjalani latihan dan kompetisi untuk nomor boulder.
Berprestasi
Sementara itu, Kabid Keolahragaan Dinpora Jateng Effendi
Hary MC berharap, perkembangan dan prestasi cabang panjat
tebing Jateng terus meningkat. Apalagi Jateng juga sudah melakukan program regenerasi dengan adanya enam atlet Pusat
Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP).
”Area panjat tebing nanti ikut dikembangkan saat pembangunan sport center di kawasan Jatidiri mulai 2016. Tahun ini, studi
kelayakan dan Detail Engineering Design di Jatidiri sudah dilakukan,” kata Effendi.
Kabid Binpres KONI Jateng, Taufik Hidayah, juga meminta
agar cabang panjat tebing mampu berprestasi di PON XIX
2016 seperti yang diraih di PON 2012 Riau dengan menjadi
juara umum. Dia menyebut cabang ini, masuk dalam cabang
unggulan yang diharapkan bisa memberikan kontribusi medali
emas. (H69-94)
SM/Antara
Gol Fery Anto Menangkan Persis
SM/Ronald Seger Prabowo
BEREBUT BOLA : Winger Persis Andrid Wibawa (dua
dari kanan) berebut bola dengan kapten Persijap Anam
Sahrul dalam lanjutan Turnamen Piala Polda Jateng
2015 di Stadion Manahan, Minggu (7/6). (73)
SERAHKAN PERALATAN : Kabid Keolahragaan
Dinpora Jateng Effendi Hary MC menyerahkan peralatan kepada Presiden Juri Kejurprov Bimo Prakoso
menandai pembukaan Kejurprov Panjat Tebing. (73)
nya, tim Laskar Sambernyawa
langsung unggul menit kedelapan. Berawal dari tusukan wing
back Fandy Edi dari sisi kiri,
umpan silangnya mampu disundul Fery Anto untuk menjebol
gawang Persijap yang dikawal
Joko Ribowo. Unggul cepat
membuatnya mental bertanding
skuad tuan rumah meningkat.
Dianulir
Fery Anto sebenarnya mampu
menggandakan keunggulan,
lima menit jelang babak pertama
usai. Sayang, sepakan ke gawang tim tamu dianulir wasit Juwari asal Semarang lantaran terlebih dulu offside. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Laga berubah di babak kedua.
Persijap yang awalnya keteteran
justru mampu menguasai jalannya pertandingan.
Beruntung, banyaknya peluang yang diciptakan Persijap
gagal berbuah gol penyama
hingga laga usai.
”Saya sudah khawatir sejak
sebelum pertandingan anakanak terlihat kurang greget dan
itu terjadi dalam laga tadi
(kemarin-red). Kondisi seperti
ini tidak boleh berlarut,” papar
Aris.
Dari kubu tamu, pelatih Anjar
Jambore Widodo mengakui persiapan minim membuat permainan timnya tak maksimal.
Dia juga memuji performa
kedua tim yang mampu menampilkan permainan menghibur.
(ger-73)
Perbasi Gulirkan Kompetisi Mini
● Khusus Tiga Kelompok Umur
SM/Nurul Muttaqin
SOLO - Persis kembali meraih
hasil positif dalam laga kandang
Turnamen Piala Polda Jateng
2015. Gol tunggal penyerang
Fery Anto memastikan kemenangan tuan rumah atas Persijap
Jepara di Stadion Manahan,
Minggu (7/6). Kemenangan itu
menempatkan skuad asuhan Aris
Budi Sulistyo di posisi kedua
dengan enam angka, di bawah
PSIS dengan 12 poin.
”Kemenangan ini sangat berharga untuk menjaga peluang
lolos ke babak semifinal. Dua
laga tersisa harus kami maksimalkan, termasuk sekali bermain di Solo,” kata Aris Budi,
usai laga.
Memburu kemenangan besar
seperti laga kandang sebelum-
YOGYAKARTA - Pengurus
Besar (PB) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi)
langsung bergerak untuk membina pemain usia dini. Agustus,
rencana kompetisi mini basket
untuk kelompok umur (KU)
akan mulai digulirkan.
“Mini basket untuk KU-14,
KU-16 dan KU-18 mulai kami
putar. Kami akan mengawalinya
untuk KU-16 pada Agustus.
Setelah itu September untuk
KU-18 dan Desember bagi KU14,” jelas Ketua Umum PB Perbasi, Danny Kosasih, kemarin.
Digulirkannya kompetisi
kelompok umur ini, ungkap
Danny, secara tidak langsung
didasari keprihatinan induk
olahraga basket Tanah Air tersebut terhadap buruknya pembi-
naan usia muda.
Jebloknya prestasi tim nasional
(timnas) basket Indonesia di tingkat internasional secara tak langsung karena dianggap kegagalan
pembinaan usia dini yang dilakukan pada era sebelumnya. Hasilnya peringkat basket Indonesia di
Asia Tenggara bukannya meningkat tapi terus menurun.
“Nanti formatnya setiap provinsi akan diwakili dua tim. Nah,
dari ini langsung masuk ke tingkat nasional,” tutur dia.
Menghidupkan Klub Basket
Pelatih basket senior yang pernah menukangi tim basket profesional Jateng, Satya Wacana
Salatiga, tersebut memastikan
kompetisi kelompok umur yang
diputar nanti akan berbeda dari
kompetisi sejenis sebelumnya.
Untuk sponsor pun dipastikan
sudah ada dan siap mendukung
program tersebut. Selain itu,
kompetisi antarmahasiswa juga
tetap digelar.
“Ada sedikit perbedaan karena peserta bukan dari sekolahsekolah tapi klub-klub basket di
seluruh Tanah Air,” kata dia.
Lebih lanjut Danny menjelaskan, klub basket sengaja diajak untuk berpartisipasi karena
sebagian besar di antara mereka
masih belum diperhatikan pembinaannya. Imbasnya, banyak
klub basket yang punya potensi
justru gulung tikar.
“Kompetisi ini untuk menghidupkan lagi klub-klub basket.
Bahkan medio Oktober pada
tanggal 23 kami gelar turnamen
antarklub. Momen itu bertepatan
dengan Ultah Perbasi,” tandas
Danny. (K15-73)
SM/Gading Persada
DRIBBLE BOLA : Pemain Unpar Bandung, Amadeus
Nugraha, membawa bola saat berhadapan dengan
UKSW Salatiga di grandfinal basket Liga Mahasiswa
(Lima) 2014 di GOR UNY. PB Perbasi akan segera menggulirkan kompetisi basket antarkelompok umur dan
antarmahasiswa. (73)