laporan keuangan interim

Transcription

laporan keuangan interim
Growing
Deeper
Laporan Tahunan
Annual Report
2012
PT RELIANCE SECURITIES, TbK
DAN PERUSAHAAN ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2012
2011
ASET
Kas dan Setara Kas
Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan
Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan
Piutang Nasabah
Rekening Nasabah
Portofolio Efek Diperdagangkan
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Portofolio Efek Tersedia Untuk Dijual
Pihak Berelasi
Beban Dibayar Dimuka
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Pajak Dibayar Dimuka
Piutang atas Hak Tagih
Piutang Lain-lain
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Penyertaan Saham
Aset Tetap - Bersih
(Setelah dikurangi Akumulasi Penyusutan per
31 Desember 2012 sebesar Rp20.268.740.990
dan
31
Desember
2011
sebesar
Rp16.275.915.143)
Aset Pajak Tangguhan
Aset Lain-lain
JUMLAH ASET
3e, 3g, 3m, 5
3j, 6a
3k, 3m, 6b
3k, 3m, 7
3m, 3v, 8
3l, 3m, 9
3f, 3l, 3m, 9
3l, 3m, 9
3l, 3m, 9
3f, 3l, 3m, 9
3i. 10
3f, 3i, 27
3i
3t, 21a
3m, 3w, 11
12
3f, 12
12
3o, 13
71.568.463.406
3.029.014.906
118.873.933.500
284.619.406.083
243.032.261.341
20.202.542.092
2.923.767.533
53.012.992.000
45.822.348.809
351.962.975.100
1.900.000.000
21.131.660.000
1.140.000.000
16.134.293.344
63.200.000.000
60.040.000.000
238.142.712
2.593.813.475
4.052.046.859
3.500.000.000
454.056.606
4.182.350.459
1.163.173.048
3.500.000.000
513.687.973
232.784
630.500.000
511.712.799
20.109.254
630.500.000
3p, 14
7.439.411.541
8.543.204.471
3t, 21d
15
8.134.006.732
6.075.431.516
7.939.641.861
2.060.499.409
840.532.012.827
580.244.166.785
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2012
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Utang Bank
Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan
Utang Nasabah
Rekening Nasabah
Utang Obligasi
Beban Masih Harus Dibayar
Utang Pajak
Utang Lain-lain
Pihak Berelasi
Pihak Ketiga
Penyisihan Imbalan Kerja
16
3k, 3m, 6b
3k, 3m, 17
3m, 2v, 18
19, 43o, 43p
3s, 20
3t, 21b
22
3f, 22
22
3r, 23
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diartibusikan kepada
pemilik entitas induk
Modal Saham
(Modal Dasar per 31 Desember 2012 dan 2011
sebesar 2.500.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp 100 per lembar, Modal ditempatkan
dan disetor penuh per 31 Desember 2012 dan
2011 sebesar 900.000.000 saham)
24
Tambahan Modal Disetor - Bersih
25
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi dari 3l, 3m, 9
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Saldo Laba
26
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Kepentingan Nonpengendali
96.725.308.000
287.455.353.633
44.000.000.000
2.559.352.026
1.695.608.554
232.748.879
42.203.920.000
54.432.630.080
94.701.024.811
44.000.000.000
1.972.810.053
806.907.826
52.145.613.064
50.365.438.623
554.086.220
69.627.636.492
453.695.596
535.500.760.120
308.431.373.737
90.000.000.000
90.000.000.000
28.100.631.992
28.100.631.992
45.295.821.601
42.135.821.601
500.000.000
141.213.878.273
500.000.000
110.709.117.708
305.110.331.866
271.445.571.301
(79.079.159)
367.221.747
JUMLAH EKUITAS
305.031.252.707
271.812.793.048
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
840.532.012.827
580.244.166.786
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PENDAPATAN USAHA
Komisi dari Transaksi Perantara Pedagang Efek
Pendapatan atas Pembiayaan Transaksi Nasabah
Keuntungan atas Perdagangan Efek
yang telah direalisasi - Bersih
Keuntungan (Kerugian) atas Perdagangan Efek
yang belum direalisasi - Bersih
Jasa Penasehat Keuangan
Jasa Penjamin Emisi dan Penjualan Efek
Jasa Penasehat Manajemen Investasi
27.997.092.562
31.051.155.206
32.981.180.371
25.258.893.355
3l, 30a
6.717.285.625
10.409.260.954
3l, 30b
3s
31
32
6.085.013.000
1.596.245.166
-
(2.862.796.875)
3.500.000.000
3.233.820.104
16.330.363
73.446.791.559
72.536.688.273
8.239.434.592
14.477.335.912
4.204.533.617
2.214.721.776
13.200.406.886
8.743.736.150
15.038.611.623
3.608.663.613
2.193.810.153
15.467.611.478
42.336.432.783
45.052.433.016
31.110.358.776
27.484.255.256
7.418.369.449
67.147.875
(5.424.872.554)
(188.897.110)
(618.230.016)
64.916.667
(107.302.896)
8.296.514.441
5.193.500
(4.946.005.622)
(168.424.175)
(707.693.004)
404.204.278
(346.186.520)
1.211.131.415
2.537.602.898
32.321.490.191
30.021.858.154
(2.457.395.404)
194.364.872
(2.620.511.883)
327.599.500
(2.263.030.532)
(2.292.912.383)
30.058.459.659
27.728.945.771
3s
33
3s
3p, 14
3s
3s
Jumlah beban usaha
LABA USAHA
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan Bunga
Pendapatan Dividen
Beban Bunga
Beban Administrasi Bank
Beban Pajak
Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap
Lain-lain - Bersih
3s
34
35
36
37
3t, 38
39
Jumlah Beban Lain-lain - Bersih
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
3t
21c
21d
Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Bersih
LABA TAHUN BERJALAN
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
2011
3s
28
29
Jumlah Pendapatan Usaha
BEBAN USAHA
Umum dan Administrasi
Gaji dan Tunjangan
Penyusutan Aset Tetap
Sewa
Pemasaran
2012
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi
Keuntungan
dari Aset Keuangan
(Kerugian)
Tersedia
yang Belum
untuk Dijual
Direalisasi
2012
2011
3.160.000.000
22.120.000.000
3.160.000.000
22.120.000.000
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
33.218.459.659
49.848.945.771
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
30.504.760.565
(446.300.906)
28.030.260.470
(301.314.699)
30.058.459.659
27.728.945.771
33.664.760.565
(446.300.906)
50.150.260.470
(301.314.699)
33.218.459.659
49.848.945.771
33,89
31,14
Jumlah Pendapatan Komprehensif Lainnya
Periode Berjalan - Bersih
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Laba Per Saham Dasar
3u, 40
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tambahan Modal
Disetor
Keuntungan yang
Belum Direalisasi
dari Aset
Keuangan Tersedia
untuk Dijual
90.000.000.000
28.100.631.992
20.015.821.601
500.000.000
82.678.857.238
221.295.310.831
668.536.446
221.963.847.277
-
-
22.120.000.000
-
-
28.030.260.470
22.120.000.000
28.030.260.470
(301.314.699)
22.120.000.000
27.728.945.771
90.000.000.000
28.100.631.992
42.135.821.601
500.000.000
110.709.117.708
271.445.571.301
367.221.747
271.812.793.048
-
-
3.160.000.000
-
-
30.504.760.565
3.160.000.000
30.504.760.565
(446.300.906)
3.160.000.000
30.058.459.659
90.000.000.000
28.100.631.992
45.295.821.601
500.000.000
141.213.878.273
305.110.331.866
(79.079.159)
305.031.252.707
Modal Disetor
Saldo 01 Januari 2011
Pendapatan Komprehensif Lainnya (1 Januari - 31 Desember 2011)
Laba Bersih (1 Januari - 31 Desember 2011)
Saldo 31 Desember 2011
Pendapatan Komprehensif Lainnya (1 Januari - 31 Desember 2012)
Laba Bersih (1 Januari - 31 Desember 2012)
Saldo 31 Desember 2012
Saldo laba
Yang Telah
Ditentukan
Penggunaannya
Yang Belum
Ditentukan
Penggunaannya
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
6
Jumlah Ekuitas
Diatribusikan ke
Pemilik Entitas
Induk
Kepentingan
Nonpengendali
Jumlah Ekuitas
PT RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan
Penerimaan Hutang Nasabah
Penerimaan Piutang Nasabah
Penjualan Portofolio Efek
Penerimaan Komisi Perantara Perdagangan Efek
penerimaan (Pembayaran) Bunga
Penerimaan dari Karyawan
Pembayaran Pajak
Pembayaran kepada Karyawan
Pembayaran kepada Pihak Ketiga
Pembelian Portofolio Efek
Pemberian Piutang Nasabah
Pembayaran Hutang Nasabah
Pembayaran Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan
Penerimaan dari Jasa Penasihat Keuangan
Penerimaan dari Jasa Penjaminan Emisi & Penjualan Efek
Penerimaan dari Jasa Pengelolaan Investasi
& Jasa Penasihat Investasi
Penerimaan dari Pendapatan Lainnya
2012
2011
9.050.392.368.000
789.807.661.569
1.024.453.727.005
960.087.271.541
2.676.872.759
10.086.726.260
334.531.408
(18.876.914.969)
(13.410.237.029)
(36.486.474.012)
(945.471.271.541)
(1.202.644.922.430)
(654.822.611.205)
(8.913.308.020.000)
1.596.245.166
9.284.402.130.509
1.189.349.101.088
1.610.635.899.320
548.982.460.185
1.303.200.000
6.551.257.726
145.023.951
(25.666.256.618)
(14.802.287.323)
(58.991.201.242)
(573.099.550.000)
(1.440.045.168.239)
(1.184.329.184.762)
(9.420.475.453.370)
3.500.000.000
3.233.820.104
-
16.330.363
3.500.726
Arus Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penjualan Aset Tetap
Pembelian Aset Tetap
Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan/(Pembayaran) Pinjaman Bank
Penerimaan/(Pembayaran) Hutang Obligasi
Arus Kas Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)
Aktivitas Pendanaan
-
54.418.453.247
(69.289.878.309)
286.791.103
(3.106.574.020)
-
812.351.000
(4.795.892.572)
(2.819.782.917)
(3.983.541.572)
(232.749.016)
-
(522.710.737)
4.000.000.000
(232.749.016)
3.477.289.263
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
51.365.921.314
(69.796.130.618)
KAS DAN SETARA KAS AWAL
20.202.542.092
89.998.672.709
71.568.463.406
20.202.542.092
83.988.728
61.484.474.678
10.000.000.000
86.768.638
10.115.773.453
10.000.000.000
71.568.463.406
20.202.542.092
KAS DAN SETARA KAS AKHIR
3g, 5
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI :
Kas
Bank
Deposito
3g, 5
Jumlah
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
7
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
Perusahaan didirikan pada tanggal 22 Pebruari 1993 dengan nama PT. Istethmar Finas Securities berdasarkan akta pendirian No. 86
tanggal 22 Pebruari 1993, dibuat dihadapan Raharti Sudjardjati, S.H. Notaris di Jakarta, yang diubah dengan satu akta Pembetulan No.
49 tanggal 15 April 1993, dibuat dihadapan notaris yang sama, disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya No. C-2691.HT.01.01.TH.93 tanggal 3 Mei 1993 diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 22 Juni
1993 di bawah No. 50, Tambahan No. 2814.
Pada tanggal 13 September 1999, nama perusahaan diubah menjadi PT Ludlow Securities sesuai dengan akta No. 64 tanggal 30 Juni
1999 dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-16330.HT.01.04. TH.99 tanggal 13 September 1999, diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia tanggal 7 April 2000 di bawah No. 28, Tambahan No. 1741.
Pada tanggal 28 Maret 2003, nama Perusahaan berubah menjadi PT. Reliance Securities sesuai dengan Akta No. 1, tanggal 7 Maret
2003, dibuat dihadapan Marina Soewana, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-06713 HT.01.04.TH.2003, tanggal 28 Maret 2003.
Anggaran Dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 117 tanggal 13 Juni 2008, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta mengenai
penyesuaian anggaran dasar Perusahaan terhadap Undang-Udang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 dan peraturan pelaksaannya.
Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. AHU-86620.AH.01.02.Tahun.2008 tanggal 17 November 2008.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 85,
tanggal 15 Juni 2010 dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan.
Perubahan tersebut sudah diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-23323, tertanggal 07 September 2010.
Berdasarkan pasal 3 Akta Pendirian Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah sebagai perantara perdagang efek dan
penjamin emisi efek. Ijin usaha sebagai perantara perdagang efek dan penjamin emisi efek telah diperoleh dari Badan Pengawas Pasar
Modal (Bapepam) melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-29/PM/1994 tanggal 6 Oktober 1994. Berdasarkan surat No. S822/BEJ.ANG/07-2005 tanggal 5 Juli 2005 dari PT. Bursa Efek Jakarta, Perusahaan juga memperoleh izin untuk melakukan transaksi
margin. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada bulan November 1994.
Perusahaan berkantor pusat di Jl. Pluit Putra Kencana No. 15A, Jakarta Utara 14450 dan memiliki kantor perwakilan di Jakarta,
Surabaya, Malang, Bandung, Tasikmalaya, Denpasar, Solo, Pontianak, Jogjakarta, Balikpapan, Makasar, Pekanbaru, dan Medan.
Induk Perusahaan adalah PT Reliance Capital Management, Jakarta Indonesia.
b. Susunan pengurus Perusahaan
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris (Independen)
Dewan Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
31 Desember 2012
31 Desember 2011
:
:
Anton Budidjaja
Idrus Hermawan W
Anton Budidjaja
Idrus Hermawan W
:
:
:
Hosea Nicky Hogan
Herry Harto
A Agung Gde Arinta K
Hosea Nicky Hogan
Herry Harto
A Agung Gde Arinta K
8
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
UMUM-lanjutan
1. b. Susunan pengurus Perusahaan-lanjutan
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Internal Audit
:
:
:
:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Idrus Hermawan W
John Battalana
Tjhai Fung Piau
Gunawan Paulus
Idrus Hermawan W
Hartono Taruna
Hendra Hidayat
Gunawan Paulus
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 ditetapkan sesuai Akta No. 142 tanggal 22 Juni 2012 yang dibuat dan
disampaikan oleh Notaris Eliwaty Tjitra, SH. dan untuk susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 ditetapkan
sesuai Akta No. 85 tanggal 15 Juni 2010 yang dibuat dan disampaikan oleh Notaris Eliwaty Tjitra, SH.
Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan berjumlah sekitar Rp2.560.889.750
dan Rp 2.177.926.000 masing-masing per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011.
Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebanyak 266 dan 273.
c. Pemecahan Nilai Nominal saham dan Penawaran Umum Saham
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 3 Maret 2005 yang dinyatakan dalam Akta No. 25 dibuat dihadapan
Eliwaty Citra, SH, Notaris di Jakarta pada tanggal yang sama, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 250 per
saham menjadi Rp 100 per saham
Penawaran umum perdana saham Perusahaan sebesar 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran
Rp 250 per saham kepada masyarakat, telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
dengan Surat Keputusan No. S1711/PM/2005 tanggal 30 Juni 2005. Selanjutnya saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 13 Juli 2005 berdasarkan surat No. S-0960/BEJ-PSJ/07-2005.
d. Entitas Anak yang Dikonsolidasi
Jumlah Aset
Entitas Persenta Ke
Anak
pemilikan
PT Reliance
Asset
Management
75%
Tahun
Operasi
2005
Domisili
Kegiatan Usaha
Utama
Manajemen
Investasi
Jakarta
per 31 Desember 2012 per 31 Desember 2011
(Rp)
(Rp)
1.172.818.029
2.580.501.390
PT. Reliance Asset Management ("Entitas Anak"), didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 42 tanggal 21
Agustus 2002 yang dibuat dihadapan Notaris Marina Soewarna, S.H. Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-18873.HT.01.01.TH.2002 tanggal 30 September 2002.
Anggaran Dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 43 tanggal 11 Maret 2009, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta mengenai
penyesuaian anggaran dasar Perusahaan terhadap Undang-Udang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 dan peraturan pelaksaannya.
Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. AHU-13143.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 15 April 2009.
9
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
a. Standar yang berlaku pada tahun berjalan
Berikut ini standar dan interpretasi baru dan revisi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian efektif untuk periode
akuntansi yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah
yang dilaporkan dalam laporan keuangan tahun sebelumnya tetapi dapat mempengaruhi akuntasi untuk trnsaksi dimasa datang.
-
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh perubahan kurs valuta asing
PSAK 13 (revisi 2011), Properti investasi
PSAK 16 (revisi 2011), Aset tetap
PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi danpelaporan program manfaat purnakarya
PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan kerja
PSAK 26 (revisi 2011), Biaya pinjaman
PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi kontrak asuransi kerugian
PSAK 30 (revisi 2011), Sewa
PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas pengupasan lapisan tanah dan pengelolaan lingkungan hidup pada
PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak konstruksi
PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi kontrak asuransi jiwa
PSAK 45 (revisi 2010), Pelaporan keuangan entitas nirlaba
PSAK 46 (revisi 2010), Pajak penghasilan
PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen keuangan: penyajian
PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran berbasis saham
PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen keuangan: Pengakuan dan pengukuran
PSAK 56 (revisi 2011), Laba per saham
PSAK 60, Instrumen keuangan: pengungkapan
PSAK 61, Akuntansi hibah pemerintah dan pengungkapan bantuan pemerintah
PSAK 62, Kontrak asuransi
PSAK 63, Pelaporan keuangan dalam ekonomi hiperinflasi
PSAK 64, Aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral
ISAK 13, Lindung nilai investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri
ISAK 15, PSAK 24 - Batas aset imbalan pasti, persyaratan pendanaan minimum dan interaksinya
ISAK 16, Perjanjian jasa konsesi
ISAK 18, Bantuan pemerintah – tidak berelasi spesifik dengan aktivitas operasi
ISAK 19, Penerapan pendekatan penyajian kembali dalam PSAK 63: pelaporan keuangan dalam
ekonomi hiperinflasi
ISAK 20, Pajak penghasilan – perubahan dalam status pajak entitas atau para pemegang sahamnya
ISAK 22, Perjanjian konsensi jasa: pengungkapan
ISAK 23, Sewa operasi - insentif
ISAK 23, Sewa operasi - insentif
ISAK 24, Evaluasi substansi beberapa transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa
ISAK 25, Hak atas tanah
ISAK 26, Penilaian ulang derivatif melekat
Selain standar dan interpretasi tersebut diatas, KEP 689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang “Pedoman Akuntansi Perusahaan
Efek” (PAPE) juga berlaku untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum berlaku
PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi bisnis entitas sepengendali
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan
interpretasi dan PAPE terhadap laporan keuangan konsolidasian.
10
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Pernyataan kepatuhan
Laporan keuangan telah disiapkan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan.
Laporan keuangan entitas anak yang bergerak di bidang perantara pedagang efek telah disiapkan sesuai Peraturan No. VIII.G.17
Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 yang terdapat di dalam Pedoman
Akuntansi Perusahaan Efek yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.
b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang
digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun
berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.
c. Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan
entitas anak) Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan
operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan
memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lebih dari 50% hak suara.
Kepentingan non pengendali terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha dan bagian minoritas dari
perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi kepentingan non
pengendali dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif
penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan
akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan, dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
d. Penggabungan Usaha
Akuisisi entitas anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method) . Biaya penggabungan usaha adalah
keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang diasumsikan, dan instrumen
ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian dari perolehan ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat
diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut.
Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas entitas anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya
perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Jika biaya
perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal
akuisisi (diskon atas akuisisi), maka nilai wajar aset nonmoneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proposional, sampai seluruh
selisih tersebut tereliminasi.
Hak milik pemegang saham minoritas dianyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih.
11
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan
e. Transaksi dalam mata uang asing
Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing selama tahun berjalan
dicatat sesuai dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing disesuaikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul,
dibukukan pada laporan laba-rugi untuk periode yang bersangkutan.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012
Dollar Amerika Serikat
9.670
31 Desember 2011
9.068
f. Transaksi dengan pihak berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam hal ini dirujuk
sebagai "Entitas Pelapor") sebagai berikut :
1)
Orang atau keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :
i. Pengendalian atau pengendali bersama atas entitas pelapor;
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau
iii. Personil manajamen kunci entitas atau entitas induk dari entitas pelapor.
2)
Suatu entitas berelasi denga entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak
berikutnya terkait dengan entitas lainnya).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang
terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut maka entitas
sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (1).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam poin 1(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas
(suatu entitas induk dari entitas).
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan
kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
g. Kas dan Setara Kas
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
h. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu
Piutang atas hak tagih diakui sebesar nilai piutang yang diperoleh. Selisih antara nilai piutang dengan jumlah pembayaran kepada klien
ditambah retensi diakui sebagai pendapatan piutang atas hak tagih pada saat transaksi piutang hak tagih.
i. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line
method) .
12
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan
j. Deposito Berjangka
Deposito berjangka baik yang dijaminkan untuk pinjaman bank maupun yang tidak dijaminkan dinyatakan sebesar biaya perolehan
diamortisasi pada laporan posisi keuangan.
k. Transaksi Efek
-
-
-
l
Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas
transaksi efek.
Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan utang LKP, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang
LKP dan utang nasabah.
Pembelian efek untuk sendiri dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan utang, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai
piutang dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut.
Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di
laporan posisi keuangan sebagai liabilitas, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai
gagal serah dan disajikan sebagai aset.
Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi
pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekening
nasabah disajikan di laporan posisi keuangan sebagai liabilitas, sedangkan kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan
sebagai aset.
Portofolio Efek
Efek liabilitas dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan.
m. Aset Keuangan
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset
keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar
yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut:
Nilai wajar melalui laporan laba rugi;
Tersedia untuk dijual;
Pinjaman yang diberikan dan piutang; dan
Dimiliki hingga jatuh tempo.
13
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan
m. Aset Keuangan -lanjutan
Nilai wajar melalui laporan laba rugi [Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)]
FVTPL memiliki 2 (dua) sub kategori, yaitu:
1. Pada saat pengakuan awal, telah ditetapkan oleh Perusahaan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (Designated Upon
Initial Recognition as at FVTPL) ; dan
2. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan (Held For Trading) .
Aset keuangan dapat ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sebagai FVTPL pada
pengakuan awal, hanya bila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
-
mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
-
aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya
berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang
kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau
merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan
kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.
-
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
-
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur dan dicatat pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar diakui pada laba rugi.
Portofolio Efek dengan tujuan diperdagangkan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang reverse repo, piutang lembaga kliring dan penjaminan, piutang nasabah, piutang
perusahaan efek lain, piutang kegiatan penjaminan emisi efek, piutang kegiatan manajer investasi, piutang lain-lain, dan aset lain-lain
dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang
diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi
penurunan nilai. Pendapatan bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untukpiutang jangka pendek, ketika
pengakuan pendapatan bunga tidak material.
Transaksi efek yang dipinjamkan dilaporkan sebagai pembiayaan yang dijamin kecuali jika terdapat letters of credit atau jaminan lain
yang diperlakukan sebagai jaminan. Sehubungan dengan efek yang dipinjamkan, Perusahaan menerima jaminan dalam bentuk uang
tunai atau jaminan lainnya.
Aset dan liabilitas keuangan dari transaksi efek saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan (Catatan 3k).
14
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan
m. Aset Keuangan -lanjutan
Dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang
tetap atau dapat ditentukan, jatuh temponya dapat ditentukan dan Perusahaan memiliki intensi dan kemampuan yang positif untuk
memilikinya hingga jatuh tempo. Pada pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajar ditambah dengan
biaya transaksi yang berkaitan langsung. Selanjutnya, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya amortisasi
menggunakanmetode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai, dengan pendapatan diakui pada tingkat pengembalian yang
efektif dan disajikan dalam laporan keuangan sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available For Sale (AFS)
Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo; diperdagangkan; diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi; atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada pengakuan awal, aset
keuangan yang tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang berkaitan langsung.
Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar. Kerugian penurunan nilai dan perbedaan nilai tukar
sebagai hasil dari perhitungan ulang biaya amortisasi pada mata uang moneter aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada laporan
laba rugi bersama dengan bunga yang dihitung menggunakan suku bunga efektif. Perubahan lainnya pada nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual, dilaporkan pada pendapatan komprehensif lainnya, sampai pada saat aset keuangan tersebut dijual, sementara
keuntungan dan kerugian kumulatif diakui pada laporan laba rugi.
Portofolio Efek milik Perusahaan yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan
dinyatakan pada nilai wajar.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga
yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika
aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan
laba rugi.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran
dividen ditetapkan.
Metode suku bunga efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan
metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh
para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan
diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
15
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan
m. Aset Keuangan -lanjutan
Penurunan nilai aset keuangan
Pada setiap tanggal posisi laporan keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual, atau pinjaman
yang diberikan dan piutang. Suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai dan kerugian penurunan
nilai terjadi apabila terdapat bukti obyektif adanya peristiwa atau serangkaian kejadian, sejak pengakuan awal dari suatu aset,
mempengaruhi jumlah atau waktu dari arus kas masa depan aset tersebut.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar
dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya, dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Aset keuangan diukur pada biaya amortisasi – apabila terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai pada aset keuangan atau kelompok
dari aset keuangan yang diklasifikasikan pada pinjaman yang diberikan dan piutang atau dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset atau kelompok aset dan nilai kini dari arus kas masa depan aset atau
kelompok aset tersebut yang didiskonto dengan suku bunga efektif awal dari aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai dihitung secara individu untuk aset keuangan yang signifikan secara individu serta kolektif untuk aset yang
secara individu tidak signifikan dan secara individu signifikan namun tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai.
Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik
risiko kredit yang sejenis. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan
pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis. Pengalaman historis kerugian
disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak
mempengaruhi periode dari pengalaman historis.
Jika aset keuangan AFS dianggap mengalami penurunan nilai, maka keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui
dalam pendapatan komprehensif lainnya, direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat
dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak
melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui
laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
16
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan
m. Aset Keuangan -lanjutan
Penghentian pengakuan aset keuangan
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir,
atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada
entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta
masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas
terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan
aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman
yang diterima.
n. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi
perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Instrumen ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan
seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung
Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak dicatat dengan menggunakan metode biaya.
Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham.
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL atau liabilitas keuangan lainnya. Liabilitas
dalam kelompok FVTPL dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai diperdagangkan atau yang ditetapkan sebagai FVTPL pada saat
pengakuan awal.
Liabilitas keuangan diklasifikasi dalam kelompok diperdagangkan jika:
-
diterbitkan terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama-sama dan atas bagian tersebut terdapat bukti
adanya pola ambil untung jangka pendek terkini; atau
merupakan derivatif liabilitas yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Liabilitas keuangan selain dari liabilitas keuangan kelompok diperdagangkan dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan
awal jika:
-
-
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat
timbul; atau
liabilitas keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya
berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang
kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau
merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan
kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.
17
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan
n. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas -lanjutan
Liabilitas keuangan sebagai FVTPL diakui pada nilai wajar dengan biaya transaksi diakui pada laporan laba rugi. Setelah itu, diukur
pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui pada laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul pada
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laba rugi. Nilai wajar ditentukan dengan cara
yang dijelaskan dalam Catatan 4. Utang efek posisi short diklasifikasikan dalam kategori ini.
Liabilitas keuangan lainnya
Surat utang jangka pendek, utang efek jual dengan janji dibeli kembali (repo), utang pada lembaga kliring dan penjaminan, utang
nasabah, utang perusahaan efek lain, utang kegiatan penjaminan emisi efek, utang kegiatan manajer investasi, utang jangka panjang,
utang subordinasi, utang obligasi, dan utang lain-lain pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui
berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu
pinjaman.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak
telah dilepaskan, dibatalkan, atau kadaluarsa.
o. Penyertaan Saham
Penyertaan saham yang dimiliki kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya), sedangkan penyertaan saham
dengan pemilikan 20% sampai dengan 50% baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah atau
dikurangi dengan bagian laba atau rugi sejak perolehan sesuai dengan persentase kepemilikan dan dikurangi dengan dividen yang
diterima (metode ekuitas), kecuali penyertaan tersebut hanya bersifat sementara dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Penyertaan pada Bursa Efek, yang mewakili kepentingan kepemilikan di bursa dan memberikan hak pada Perusahaan untuk
menjalankan usaha di bursa, dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan
nilai, nilai tercatat keanggotaan di bursa dievaluasi dan diturunkan langsung ke jumlah terpulihkan.
p. Aset Tetap dan Akumulasi Penyusutan
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa, atau untuk tujuan administrasi, dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Aset tertentu telah dinilai kembali pada tahun-tahun sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen
sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Pada penerapan awal PSAK 16 (Revisi 2009), nilai aset tertentu yang direvaluasi
pada periode sebelumnya sesuai dengan standar sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan selisih penilaian
kembali yang disajikan secara terpisah dalam akun ekuitas direklasifikasi ke saldo laba.
18
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan
p. Aset Tetap dan Akumulasi Penyusutan -lanjutan
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun
3
5
5
3
Kendaraan Bermotor
Perabotan dan Perlengkapan Kantor
Peralatan Kantor
Renovasi Kantor
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi
tersebut berlaku prospektif. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi
selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya
jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan
aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok
aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang
bersangkutan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama
masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
q. Penurunan Nilai Aset Non – Keuangan
Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat
indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari
aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas
atas aset.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat
diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas)
dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
r. Imbalan Kerja
Program Imbalan Pasti
Perusahaan mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (”UU No. 13”).
Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi dan
pengungkapan untuk imbalan kerja, yang meliputi imbalan kerja jangka pendek (misalnya pembayaran cuti tahunan, pembayaran cuti
sakit) dan imbalan kerja jangka panjang (misalnya cuti-berimbalan jangka panjang, imbalan kesehatan pasca-kerja). Perusahaan telah
memilih “10% corridor method” untuk pengakuan laba rugi aktuaria. Perusahaan juga melakukan pengakuan liabilitas dan beban ketika
pekerja telah memberikan layanan dan entitas mengkonsumsi manfaat ekonomi yang timbul dari layanan tersebut.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih
yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program
diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya
jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan
metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan
dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program
19
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan
Transaksi efek berikut pendapatan komisi
Perdagangan transaksi efek yang lazim dicatat pada tanggal perdagangan, seolah-olah transaksi efek telah diselesaikan. Keuntungan dan
kerugian yang timbul dari transaksi efek yang merupakan tanggungan dan risiko Perusahaan dicatat berdasarkan tanggal perdagangan.
Transaksi efek pelanggan dilaporkan pada tanggal penyelesaian dan pendapatan komisi dan beban terkait dilaporkan pada tanggal
perdagangan. Jumlah piutang dan utang dari transaksi efek yang belum mencapai tanggal penyelesaian kontraknya dicatat bersih pada
laporan posisi keuangan.
Pencatatan utang dan piutang dana dengan Lembaga Kliring dan Penjaminan yang timbul karena Transaksi Bursa dilakukan secara
netting yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama.
Pencatatan utang dan piutang dana dengan nasabah yang timbul karena Transaksi Bursa di pasar reguler dilakukan secara netting untuk
setiap nasabah yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama.
Komisi dan biaya terkait kliring dicatat berdasarkan tanggal perdagangan saat terjadinya transaksi efek.
Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek
Pendapatan dari jasa penjaminan emisi dan penjualan efek meliputi keuntungan, kerugian, dan jasa, setelah dikurangi biaya sindikasi,
yang timbul dari penawaran efek dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin emisi atau agen. Pendapatan dari konsesi penjualan
dicatat pada tanggal penyelesaian, dan jasa penjaminan emisi diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi telah selesai dan jumlah
pendapatan telah dapat ditentukan.
Pendapatan manajer investasi
Jasa pengelolaan investasi ditentukan sesuai dengan ketentuan kontrak dan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan. Jasa
penjualan dan/atau jasa pembelian kembali serta jasa agen penjualan diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi.
Pendapatan dividen dan bunga
Pendapatan dividen dari investasi diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan (dengan
ketentuan bahwa besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur secara
andal).
Pendapatan bunga diakui jika besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat
diukur secara handal. Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, dengan mengacu pada pokok dan suku bunga efektif yang berlaku,
yang merupakan tingkat diskonto yang tepat untuk mengestimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur aset keuangan ke
jumlah tercatat aset pada saat pengakuan awal.
Beban
Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan
emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban
penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi.
Beban lainnya diakui sesuai manfaatnya.
20
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan
t. Pajak Penghasilan
Pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final disajikan sebagai bagian dari beban pajak.
Beban pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final, diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi pada
periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak
diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset
dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk
semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang
besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi
keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi
yang langsung yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas, maka pajak tangguhan langsung dicatat ke ekuitas.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan
liabilitas pajak kini.
u. Laba Neto Per Saham Dasar
PSAK No. 56 (Revisi 2011), laba per saham, menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga
meningkatkan daya banding kinerja antara entitas yang berbeda pada tahun pelaporan yang sama dan antara tahun
pelaporanyang berbeda untuk entitas yang sama. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
Laba usaha dan laba bersih per saham di hitung dengan membagi laba neto tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang dari
jumlah saham Perusahaan yang beredar pada periode yang bersangkutan.
v. Rekening Efek
Rekening Efek adalah rekening yang dimiliki oleh nasabah Perusahaan Efek dalam kaitannya dengan transaksi jual beli Efek oleh
nasabah. Rekening Efek berisi catatan mengenai Efek dan dana yang dititipkan nasabah kepada Perusahaan Efek. Rekening Efek
nasabah tidak memenuhi kriteria pengakuan aset keuangan oleh Perusahaan, sehingga tidak dapat dicatat dalam laporan posisi keuangan
Perusahaan dan entitas anak, namun dicatat secara off balance sheet pada Buku Pembantu Dana dan Buku Pembantu Efek.
w. Piutang atas Hak Tagih
Piutang atas hak tagih diakui sebesar nilai piutang yang diperoleh. Selisih antara nilai piutang dengan jumlah pembayaran kepada klien
ditambah retensi diakui sebagai pendapatan piutang atas hak tagih pada saat transaksi piutang hak tagih.
x. Laba (rugi) per Saham Dasar
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun berjalan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
21
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI-lanjutan
y. Informasi Segmen
Segmen usaha ditetapkan sebagai bentuk pelaporan segmen primer dan segmen geografis berdasarkan lokasi aset sebagai bentuk
pelaporan segmen sekunder.
Aktivitas utama Perusahaan berada di Jakarta, sedangkan kegiatan usaha perwakilan yang berada di Surabaya, Malang, Bandung,
Tasikmalaya, Denpasar, Solo, Pontianak, Jogjakarta, Balikpapan, Makasar, Pekanbaru, Medan dan entitas anak dianggap tidak material
terhadap laporan keuangan Perusahaan. Atas dasar tersebut, Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen sekunder.
4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Pertimbangan
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang
melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang memiliki
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan interim:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas
keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan
dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan entitas anak.
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Imbalan Kerja
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris
independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji
tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari
asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% dari liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan
diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Perusahaan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
22
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN-lanjutan
Penyusutan Aset Tetap
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 5 tahun. Ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
Instrumen Keuangan
Perusahaan dan entitas anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi
akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi,
jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan entitas anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan
nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi Perusahaan dan entitas anak.
Pajak Penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu
yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perseroan dan entitas anak mengakui liabilitas atas
pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa
penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena
pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.
5. KAS DAN SETARA KAS
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari :
Kas
Bank – Pihak Ketiga
Rupiah
PT. Bank Victoria Internasional Tbk.
PT Bank CIMB Niaga, Tbk
PT. Bank Central Asia Tbk.
PT. Bank Pan Indonesia Tbk.
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mega Syariah
PT. Bank Permata, Tbk
PT. Bank Jasa Jakarta
PT. Bank Sinarmas
Dollar Amerika
PT. Bank Pan Indonesia Tbk.
Deposito Berjangka
Rupiah
PT Bank Mega Syariah
Jumlah
Deposito merupakan deposito berjangka waktu 1 bulan dengan Nisbah bagi hasil 24.50%
23
83.988.728
86.768.638
37.846.616
1.914.133
2.545.096.499
8.402.375
1.082.620.915
55.617.187.194
711.632
4.148.770
1.500.000
38.519.241
29.410.128
3.237.415.942
32.501.511
532.144.473
5.689.910.048
951.632
4.448.020
1.500.000
2.185.046.545
548.972.458
10.000.000.000
10.000.000.000
71.568.463.406
20.202.542.092
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. AKUN-AKUN YANG BERHUBUNGAN DENGAN LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN
a. Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan
Akun ini merupakan deposito wajib dana kliring milik Perusahaan kepada PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang
ditempatkan pada PT Bank Central Asia Tbk Cabang BEJ sebagai jaminan untuk transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan.
Saldo per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah Rp 3.029.014.906 dan Rp2.923.767.533 Tingkat bunga rata-rata deposito
ini untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah 3.25% - 6.00%
KPEI mempunyai wewenang untuk menggunakan dana kliring tersebut untuk menutup kegagalan penyelesaian transaksi bursa dari
anggota bursa pada kondisi tertentu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan yang bersangkutan. Dana kliring yang digunakan tidak
memperoleh bunga. Dana tersebut akan ditambahkan ke deposito anggota bursa oleh KPEI setelah dana yang digunakan untuk menutup
gagal bayar kemudian diperoleh kembali dari Anggota Bursa Gagal Bayar berdasarkan pembayaran yang dilakukan.
b. Piutang/Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan
Akun ini merupakan tagihan dan Liabilitas perusahaan kepada KPEI sehubungan dengan perhitungan penyelesaian (settlement
transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh Perusahaan di bursa efek dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2012
Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan
Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan
31 Desember 2011
118.873.933.500
(96.725.308.000)
53.012.992.000
(42.203.920.000)
22.148.625.500
10.809.072.000
7. PIUTANG NASABAH
Akun ini terdiri dari piutang yang timbul dari transaksi Perusahaan sebagai perantara pedagang efek, dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Pihak ketiga
Saldo lebih atau sama dengan 5%
Saldo kurang dari 5%
150.755.978.900
133.863.427.183
5.348.193.362
40.474.155.447
Jumlah
284.619.406.083
45.822.348.809
Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 karena manajemen berpendapat
bahwa piutang nasabah dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.
24
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. REKENING NASABAH
Akun ini merupakan saldo kurang dari dana nasabah sehubungan dengan transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh nasabah yang
bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Pihak ketiga
Saldo lebih atau sama dengan 5%
Saldo kurang dari 5%
98.249.475.424
144.782.785.917
77.570.609.247
274.392.365.853
Jumlah
243.032.261.341
351.962.975.100
Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 karena perusahaan berpendapat
bahwa piutang nasabah dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang nasabah.
Pada 31 Desember 2012 dan 2011.
9. PORTOFOLIO EFEK
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari :
Diperdagangkan
Pihak Berelasi
Harga Perolehan
Efek Ekuitas
PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk.
1.835.500.000
1.835.500.000
720.000.000
720.000.000
64.500.000
64.500.000
420.000.000
420.000.000
Sub Jumlah Bersih – Pihak Berelasi
1.900.000.000
1.140.000.000
Pihak Ketiga
Harga Perolehan
Efek Ekuitas
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT. Garuda Indonesia Airline Tbk.
PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Agis Tbk.
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000,-)
Efek Utang
ORI005, ORI007, SR003 dan SR004
Jumlah
4.812.500.000
4.512.500.000
2.313.032.000
2.160.000.000
443.115.000
6.840.000.000
1.800.000.000
3.911.250.000
2.226.357.125
870.000.000
15.111.147.000
4.309.096.219
19.086.703.344
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi
Efek Ekuitas
PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk.
6.020.513.000
(2.952.410.000)
Sub Jumlah Bersih – Pihak Ketiga
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi
21.131.660.000
16.134.293.344
Sub Jumlah Portofolio - Diperdagangkan
23.031.660.000
17.274.293.344
25
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. PORTOFOLIO EFEK-lanjutan
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Tersedia untuk Dijual
Pihak Berelasi
Harga Perolehan – Efek Ekuitas
PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk.
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi
Sub Jumlah Bersih – Pihak Berelasi
17.904.178.399
45.295.821.601
63.200.000.000
17.904.178.399
42.135.821.601
60.040.000.000
Jumlah
86.231.660.000
77.314.293.344
Dijaminka
Saham
Dijaminkan
Di-repo -kan
Dipinjamkan
2012
Tidak
dijaminkan
Total
-
-
-
34.850.825.399
34.850.825.399
-
-
-
51.380.834.601
51.380.834.601
86.231.660.000
86.231.660.000
Ditambah (dikurangi):
kenaikan (penurunan) nilai
Jumlah
Dijaminka
n
Dijaminkan
Di-repo -kan
Tidak
dijaminkan
Dipinjamkan
Total
2011
Saham
-
-
-
37.710.881.743
37.710.881.743
-
-
-
39.603.411.601
39.603.411.601
77.314.293.344
77.314.293.344
Ditambah (dikurangi):
kenaikan (penurunan) nilai
Jumlah
10. BEBAN DIBAYAR DIMUKA
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari :
Pihak Berelasi
Asuransi
PT. Asuransi Reliance Indonesia
Pihak Ketiga
238.142.712
454.056.606
2.512.262.193
81.551.282
4.065.758.980
116.591.479
Sub Jumlah - Pihak Ketiga:
2.593.813.475
4.182.350.459
Jumlah
2.831.956.186
4.636.407.065
Sewa
Lain-lain
26
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PIUTANG ATAS HAK TAGIH
Akun ini terdiri dari :
31 Desember 2012
(Rp)
PT Intan Fajar
Dikurangi: penyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah
31 Desember 2011
(Rp)
11.403.294.054
(7.903.294.054)
11.403.294.054
(7.903.294.054)
3.500.000.000
3.500.000.000
Perusahaan membeli piutang PT Intan Fajar dari Silver Galaxy Assets Corporation berdasarkan Transfer of Receivables Agreement
(Cessie) tanggal 3 Oktober 2004. Piutang tersebut bernilai nominal sebesar Rp 11.403.294.053,78.dan diperoleh pada harga sebesar Rp
3.500.000.000. Piutang ini tidak dikenakan bunga dan merupakan bagian dari piutang sindikasi dengan pihak Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN). Pada tanggal 15 Februari 2005 perusahaan mengalihkan piutang ini kepada entitas anak. Pada tanggal 30 Januari 2009
perusahaan mengambil alih kembali piutang ini dari entitas anak. Tidak ada keuntungan atau kerugian yang dicatat oleh perusahaan dan
entitas anak dari pengalihan piutang ini. Sampai dengan saat ini, perusahaan masih mengusahakan penyelesaian piutang tersebut, terutama
mengenai jangka waktu pembayaran dan jaminan.
Pada tahun 2012, manajemen tidak membentuk penyisihan piutang ragu - ragu mengingat terdapat beberapa rencana manajemen atas status
piutang tersebut pada tahun 2013.
Rencana tersebut antara lain :
- Mengalihkan piutang tersebut kepada pihak-pihak berelasi yang memiliki bidang usaha yang relevan.
- Jika proses pengalihan tidak bisa direalisasi maka perusahaan akan menghapus seluruh piutang atas hak atas tagih.
12. PIUTANG LAIN-LAIN
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari :
Pihak Berelasi – Karyawan
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga
513.687.973
232.784
511.712.799
20.109.254
Jumlah
513.920.757
531.822.053
Piutang karyawan merupakan pemberian pinjaman kepada karyawan yang dikenakan bunga 6% per tahun dan pelunasannya dipotong
setiap bulan dari gaji karyawan yang bersangkutan.
13. PENYERTAAN SAHAM
Penyertaan saham merupakan penyertaan pada PT. Bursa Efek Jakarta sebanyak 1 (satu) lembar saham dengan harga Rp 555.500.000
pada lelang tanggal 1 Juni 1999 (nilai nominal Rp 60.000.000) dan ke Bursa Efek Surabaya pada tanggal 25 Oktober 2007 sebesar Rp
75.000.000. Sejak tahun 2007, kedua perusahaan tersebut telah digabung menjadi PT Bursa Efek Indonesia. Nilai penyertaan Perusahaan
pada PT Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 630.500.000.
27
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. ASET TETAP
Tahun 2012
Saldo
01 Januari 2012
Penambahan/
Reklasifikasi
Pengurangan/
Reklasifikasi
Saldo
31 Desember 2012
HARGA PEROLEHAN
Pemilikan langsung
Kendaraan Bermotor
Perabot dan Perlengkapan Kantor
Peralatan Kantor
Renovasi Kantor
3.287.498.657
3.041.586.856
12.202.909.905
6.287.124.196
2.227.439.000
66.399.000
432.267.895
380.468.125
60.000.000
157.541.103
-
5.454.937.657
3.107.985.856
12.477.636.697
6.667.592.321
Jumlah
24.819.119.614
3.106.574.020
217.541.103
27.708.152.531
AKUMULASI PENYUSUTAN
Pemilikan langsung
Kendaraan Bermotor
Perabot dan Perlengkapan Kantor
Peralatan Kantor
Renovasi Kantor
Jumlah
2.850.635.382
2.419.409.756
7.326.262.296
3.679.607.709
16.275.915.143
901.722.974
196.044.257
1.818.360.251
1.288.406.135
4.204.533.617
60.000.000
151.707.770
211.707.770
3.692.358.357
2.615.454.013
8.992.914.777
4.968.013.843
20.268.740.990
Nilai Buku
Tahun 2011
8.543.204.471
7.439.411.541
Saldo
01 Januari 2011
Penambahan/
Reklasifikasi
Pengurangan/
Reklasifikasi
Saldo
31 Desember 2011
HARGA PEROLEHAN
Pemilikan langsung
Kendaraan Bermotor
Perabot dan Perlengkapan Kantor
Peralatan Kantor
Renovasi Kantor
Jumlah
3.853.549.657
2.694.380.483
10.516.946.430
3.923.201.472
20.988.078.042
385.450.000
347.206.373
1.699.313.475
2.363.922.724
4.795.892.572
951.501.000
13.350.000
964.851.000
3.287.498.657
3.041.586.856
12.202.909.905
6.287.124.196
24.819.119.614
AKUMULASI PENYUSUTAN
Pemilikan langsung
Kendaraan Bermotor
Perabot dan Perlengkapan Kantor
Peralatan Kantor
Renovasi Kantor
Jumlah
2.764.820.538
2.232.640.520
5.559.651.110
2.694.394.639
13.251.506.807
666.065.122
186.769.236
1.770.616.186
985.213.070
3.608.663.614
580.250.278
4.005.000
584.255.278
2.850.635.382
2.419.409.756
7.326.262.296
3.679.607.709
16.275.915.143
Nilai Buku
7.736.571.235
8.543.204.471
Beban penyusutan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 4.204.533.617 dan Rp 3.608.663.614
Kendaraan bermotor tertentu dijadikan jaminan atas Utang Bank (Catatan 16).
Kendaraan bermotor pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 telah diasuransikan secara all risk kepada PT Asuransi Reliance Indonesia,
dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3.400.000.000 dan Rp 3.730.000.000 Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari resiko tersebut.
28
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET LAIN - LAIN
Akun ini terdiri dari :
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Uang Muka Operasional
Jaminan Gedung
Jaminan Telepon
Lain-lain
290.108.426
68.437.500
5.000.000
5.711.885.590
378.582.431
68.437.500
5.000.000
1.608.479.478
Jumlah
6.075.431.516
2.060.499.409
Uang muka operasional merupakan biaya-biaya operasional kantor perwakilan Perusahaan yang belum dapat diidentifikasi penggunaannya
karena belum direalisasi oleh pihak kantor perwakilan.
16. UTANG BANK
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Akun ini terdiri dari :
PT. Bank Jasa Jakarta
-
232.748.879
Jumlah
-
232.748.879
PT Bank Central Asia (BCA)
Berdasarkan perjanjian kredit No. 003-0744-2004-000 tanggal 28 Desember 2004, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja.
Perjanjian kredit diperpanjang dan diubah dengan akte perubahan perjanjian kredit nomor 370/Add-KCK/2008 tanggal 12 Desember
2008 dan terakhir diperpanjang dengan surat nomor 31060/GBK/2009 tanggal 23 Desember 2009 yang berakhir tanggal 14 september
2010 dengan maksimum limit fasilitas kredit lokal sebesar Rp 16.500.000.000,- (enam belas milyar lima ratus juta rupiah). Pada tanggal
15 Desember 2010 PT BCA menyetujui penambahan dan perpanjangan fasilitas kredit sampai dengan 15 September 2011. Fasilitas ini
dijamin dengan tanah dan bangunan yang terletak dijalan Pluit Putra Kencana No. 15A, Jakarta Utara dan Menara Batavia Lt 27 dan Lt
dasar Jl. KH Mas Mansur kav 126, Jakarta Pusat milik PT. Suryatama Tigamitra, pihak berelasi.
Pada tanggal 14 September 2011 melalui surat nomor 30421/GBK/2011, PT BCA memberikan perpanjangan fasilitas kredit dan bank
garansi sampai dengan tanggal 14 Desember 2011. Pada tanggal 13 Desember 2011 melalui surat nomor 30616/GBK/2011, PT BCA
memberikan perpanjangan fasilitas kredit dan bank garansi sampai dengan tanggal 14 Maret 2012.
Perjanjian Kredit tersebut terakhir diubah dengan Perubahan Perjanjian Kredit No. 053/Add-KCK/2012 tanggal 12 Maret 2012, yang
jangka waktunya berakhir pada tanggal 14 September 2012. Jangka waktu tersebut telah diperpanjang oleh PT BCA dengan surat No.
40273/GBK/2012 tanggal 12 September 2012 dan surat No. 40409/GBK/2012 tanggal 10 Desember 2012, yang menyatakan bahwa
fasilitas kredit dan Bank Garansi berakhir pada tanggal 14 Maret 2013.
Pada tanggal 23 September dan 21 Oktober 2008, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit kendaraan bermotor dari PT BCA
Finance dengan total nilai fasilitas sebesar Rp 1.590.050.000. Jangka waktu kredit adalah 24 – 36 bulan sejak tanggal perjanjian kredit
dengan tingkat bunga 5,75% - 6,5% per tahun flat in advance. Fasilitas kredit dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dari fasilitas
kredit tersebut (Catatan 14). Fasilitas kredit ini telah dilunasi pada tahun 2011.
PT Bank Jasa Jakarta
Pada bulan April s.d. September 2008, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit pemilikan mobil dari PT Bank jasa Jakarta
dengan total nilai fasilitas sebesar Rp 791.200.000. Jangka waktu kredit adalah 35 bulan sejak tanggal perjanjian kredit dengan tingkat
bunga 11,59% - 13,90% per tahun. Fasilitas kredit dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dari fasilitas kredit tersebut (Catatan 14)
Berdasarkan perjanjian kredit No. 1963/Krd/JJKJ/11/2009 tanggal 24 November 2009, perusahaan memperoleh fasilitas Kredit
Pemilikan Mobil (KPM) dengan nilai sebesar Rp 222.600.000 dan bunga 5,25% per tahun flat in advance, untuk pembelian 1 unit mobil
Ford New Everst 2.5L XLT A/T th 2009 dengan jaminan kredit mobil tersebut, dengan jangka waktu perjanjian 35 bulan.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 2425/Krd/JJKJ/10/2010 tanggal 28 Oktober 2010, perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan
Mobil (KPM) dengan nilai sebesar Rp 267.400.000 dan bunga 10,19% per tahun, untuk pembelian 1 unit mobil Honda CRV 2.4 A/T th
2010 dengan jaminan kerdit mobil tersebut, dengan jangka waktu perjanjian 35 bulan.
29
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG NASABAH
Akun ini merupakan utang yang timbul dari transaksi perdagangan efek milik nasabah, dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Pihak Ketiga
Saldo lebih atau sama dengan 5%
Saldo kurang dari 5%
151.812.238.365
135.643.115.268
11.040.653.533
43.391.976.547
Jumlah
287.455.353.633
54.432.630.080
18. REKENING NASABAH
Akun ini terdiri dari :
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Pihak Ketiga
Saldo lebih atau sama dengan 5%
Saldo kurang dari 5%
-
11.786.444.131
82.914.580.680
Jumlah
-
94.701.024.811
19. UTANG OBLIGASI
Akun ini terdiri dari :
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Utang Obligasi PT Reliance Securities, Tbk II Tahun 2011
44.000.000.000
44.000.000.000
Jumlah
44.000.000.000
44.000.000.000
Obligasi Reliance II diterbitkan tanggal 27 Juli 2011 dengan tenor 1.079 hari, jatuh tempo tanggal 10 Juli 2014 dengan bunga sebesar 12%.
Utang Obligasi diterbitkan dengan sistem penawaran terbatas, Obligasi Reliance I diterbitkan tanggal 23 Juni 2010 dengan tenor 387 hari,
jatuh tempo tanggal 10 Juli 2011 dengan bunga sebesar 12,5%. (catatan 43o dan 43p). Obligasi Reliance I telah dilunasi pada saat jatuh
tempo di tahun 2011.
20. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari :
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Transaksi Saham
Sewa Gedung
Listrik, Telepon & Komunikasi
Lain-lain
962.391.352
463.808.967
1.045.656.159
87.495.548
510.198.499
415.966.612
593.623.850
453.021.092
Jumlah
2.559.352.026
1.972.810.053
30
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. PERPAJAKAN
a. Pajak Dibayar Dimuka
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Lebih bayar PPh Badan:
Perusahaan Tahun 2009
PPh 21
Entitas Anak (PPN & PPh 23)
4.016.492.789
35.554.070
1.093.976.000
33.642.978
35.554.070
Jumlah
4.052.046.859
1.163.173.048
b. Utang Pajak
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Pajak Penghasilan
Pasal 29
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 4 ayat 2 - Final
Pasal 25
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Penghasilan atas Transaksi Bursa
Entitas Anak (PPh 21, 23 & 4 ayat 2)
171.536.687
110.720.975
7.519.994
8.904.000
153.470.839
132.605.770
1.089.584.890
21.265.399
818.674
90.341.627
3.616.170
79.003.000
10.497.056
17.731.195
597.109.416
7.790.688
Jumlah
1.695.608.554
806.907.826
c. Pajak Penghasilan
Rekonsiliasi antara laba komersial sebelum pajak penghasilan sebagaimana dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian dan
taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012
Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan
Menurut Laporan Konsolidasian
(Laba)/Rugi Entitas Anak
Sebelum Pajak Penghasilan
Laba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan
Beda Tetap:
Beban pajak
Pendapatan Bunga Jasa Giro
Pendapatan Bunga Obligasi
Pendapatan Komisi Transaksi Obligasi
Pendapatan Bunga Deposito
Pendapatan Portofolio Efek
Penurunan (Kenaikan) Nilai Portofolio Efek
Beban Transaksi Portofolio Efek
Beban Administrasi Bank
Jumlah Perbedaan Tetap
31
31 Desember 2011
32.321.490.191
30.021.858.154
1.785.203.623
34.106.693.814
1.469.938.796
31.491.796.950
618.230.016
(2.888.517.088)
(92.090.030)
(2.721.872.759)
(4.437.416.307)
(7.211.734.000)
(6.085.013.000)
34.482.730
186.754.157
(22.597.176.281)
677.754.126
(4.433.800.079)
(323.612.120)
(3.377.000.000)
(3.522.108.759)
(10.473.800.954)
2.532.410.000
113.890.579
165.351.670
(18.640.915.538)
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. PERPAJAKAN-lanjutan
c. Pajak Penghasilan-lanjutan
31 Desember 2012
Beda Waktu:
Imbalan Kerja
Penyusutan Aset Tetap
Jumlah Perbedaan Waktu
31 Desember 2011
100.390.624
677.068.862
777.459.486
53.071.956
198.606.048
251.678.004
12.286.977.019
13.102.559.416
Pajak Penghasilan Pasal 25 Perusahaan
Jumlah Pajak Penghasilan
2.457.395.404
2.457.395.404
2.620.511.883
2.620.511.883
Pajak Dibayar Di Muka:
PPh Pasal 23
PPh Pasal 25
Jumlah Pajak Dibayar Di Muka
52.726.808
2.233.131.909
2.285.858.717
135.192.977
2.484.500.232
2.619.693.209
171.536.687
818.674
Taksiran Penghasilan Kena Pajak
Pajak kurang (lebih) bayar
Taksiran penghasilan kena pajak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 di atas sesuai dengan jumlah yang kemudian dilaporkan
oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun yang bersangkutan.
d. Pajak Tangguhan
Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
menggunakan tarif pajak maksimum 25% adalah sebagai berikut:
Tahun 2012 & 2011
Manfaat (Beban)
Pajak Tangguhan
31 Desember 2011
31 Desember 2012
Aset Pajak Tangguhan Perusahaan
Liabilitas Diestimasi
atas Imbalan Kerja
Penghapusan Piutang Tak Tertagih
Piutang atas Hak Tagih
Penghapusan Aset
Pajak Tangguhan dari
Piutang atas Hak Tagih
118.087.302
4.416.132.154
2.130.603.945
(154.780.750)
25.097.656
-
-
92.989.646
4.416.132.154
2.130.603.945
(154.780.750)
Penyusutan Aset Tetap
511.427.651
7.021.470.302
169.267.216
194.364.872
342.160.435
6.827.105.430
Entitas Anak
1.112.536.431
-
1.112.536.431
Jumlah Aset (Liabilitas)
Pajak Tangguhan Bersih
8.134.006.732
194.364.872
7.939.641.861
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008 pengganti Undang-Undang Pajak No. 7/1983, tarif pajak badan
adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan Liabilitas
pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan Liabilitas diselesaikan
berdasarkan tarif pajak yang akan diterapkan.
32
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. UTANG LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari :
31 Desember 2012
Pihak Berelasi
Lain-lain – PT Asuransi Reliance Indonesia
Lain-lain – PT Nation Capital Finance
Pihak Ketiga
Utang Bunga
Lain-lain
Jumlah
31 Desember 2011
50.539.629.631
1.605.983.433
-
289.315.068
50.076.123.555
303.780.822
69.323.855.670
102.511.051.687
69.627.636.492
Hutang lain-lain pada pihak berelasi timbul sehubungan dengan ada transaksi efek yang dilakukan oleh pihak-pihal berelasi tersebut pada
akhir tahun 2012 dan belum jatuh tempo.
23. PENYISIHAN IMBALAN KERJA
Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal
25 Maret 2003, liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja per 31 Desember 2012 dan 2011 dihitung oleh aktuaris PT. Ricky Leonard
Jasatama.
Manajemen berpendapat bahwa estimasi atas uang jasa tersebut telah memadai untuk menutup liabilitas manfaat karyawan Perusahaan.
Beban manfaat karyawan pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Beban Jasa Kini
Beban Bunga
Biaya Jasa Lalu-Vested yang diakui langsung
Koreksi Aktuaria
57.338.771
14.471.697
(10.111.594)
38.691.750
47.956.875
11.256.035
993.600
(13.313.159)
Jumlah
Perubahan pada Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan:
100.390.624
46.893.351
31 Desember 2012
(Rp)
31 Desember 2011
(Rp)
Penyisihan Awal Tahun
Beban Manfaat Karyawan yang Diakui pada Tahun Berjalan
453.695.596
100.390.624
406.802.245
46.893.351
Jumlah
554.086.220
453.695.596
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan Estimasi atas Penyisihan Imbalan Kerja oleh Aktuaris pada tanggal 31 Desember 2012
dan 2011 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012
Usia Pensiun Normal
Tingkat Diskonto
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji
Tingkat Pengunduran Diri
Tabel Mortalitas
: 55 tahun
: 6.2% per tahun
5% per tahun
28% sampai dengan usia 50 tahun, kemudian
menurun secara linier sampai dengan 0% pada
saat usia 55 tahun
: Tabel Mortalitas Indonesia 2
33
31 Desember 2011
55 tahun
7.5% per tahun
5% per tahun
28% sampai dengan usia 50 tahun, kemudian
menurun secara linier sampai dengan 0% pada
saat usia 55 tahun
Tabel Mortalitas Indonesia 2
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. MODAL SAHAM
Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal per saham dari Rp 250 per saham menjadi Rp 100 per saham (lihat Catatan 1c), kemudian
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Bersama Seluruh Pemegang Saham Tanpa Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan No. 19 tanggal 14 April 2005, dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, telah menyetujui peningkatan modal
dasar Perusahaan yaitu dari Rp 100.000.000.000 yang terdiri dari 1.000.000.000 saham menjadi modal dasar sebesar Rp 250.000.000.000
yang terdiri dari 2.500.000.000 saham, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor yang berasal dari kapitalisasi laba yang ditahan
sebesar Rp 20.000.000.000 yang didistribusikan secara proporsional kepada PT. Asuransi Reliance Indonesia sebanyak 140.000.000 saham
dengan nilai nominal seluruhnya Rp 14.000.000.000 dan kepada Reliance Financial Holdings Limited sebanyak 60.000.000 saham dengan
nilai nominal seluruhnya Rp 6.000.000.000.
Pada tanggal 13 Juli 2005, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 200.000.000 saham (lihat
Catatan 1c). Dana yang berhasil dihimpun sebagai setoran modal adalah Rp 20.000.000.000 sehingga modal disetor Perusahaan seluruhnya
menjadi Rp 90.000.000.000.
Komposisi pemegang saham Perusahaan dan kepemilikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
PT. Reliance Capital Management
PT. Asuransi Reliance Indonesia
Masyarakat
Jumlah
Pemegang Saham
PT. Reliance Capital Management
PT. Asuransi Reliance Indonesia
Masyarakat
Jumlah
Persentase
Kepemilikan
31 Desember 2012
Jumlah
Lembar Saham
50,56%
8,89%
40,56%
100,00%
455.000.000 Lbr
80.000.000 Lbr
365.000.000 Lbr
900.000.000 Lbr
Persentase
Kepemilikan
31 Desember 2011
Jumlah
Lembar Saham
50,56%
8,89%
40,56%
100,00%
455.000.000 Lbr
80.000.000 Lbr
365.000.000 Lbr
900.000.000 Lbr
Jumlah (Rp)
45.500.000.000
8.000.000.000
36.500.000.000
90.000.000.000
Jumlah (Rp)
45.500.000.000
8.000.000.000
36.500.000.000
90.000.000.000
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
31 Desember 2012
(Rp)
Akun ini terdiri dari :
31 Desember 2011
(Rp)
Agio Saham
Biaya Emisi Saham
30.000.000.000
(1.899.368.008)
30.000.000.000
(1.899.368.008)
Jumlah
28.100.631.992
28.100.631.992
Agio dan Biaya emisi saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan oleh Perusahaan pada tanggal 13 Juli 2005 (lihat Catatan 1c).
Perubahan jumlah saham beredar sejak tahun 2011 hingga tahun 2012 sebagai berikut:
31 Desember 2012
Saldo awal 1 Januari 2011
Penawaran Umum Terbatas II
Saldo 31 Desember 2011
Pelaksanaan waran
Saldo 31 Desember 2012
90.000.000.000
90.000.000.000
90.000.000.000
34
31 Desember 2011
90.000.000.000
90.000.000.000
90.000.000.000
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. SALDO LABA
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 22 Juni 2012 yang disahkan oleh Notaris Eliwaty Tjitra, SH, pemegang
saham menyetujui penggunaan laba tahun 2011 untuk dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) tanggal 10 Juni 2011 yang disahkan oleh Notaris Eliwaty Tjitra, SH, pemegang
saham menyetujui penggunaan laba tahun 2010 untuk dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan.
27. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI
Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut :
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas
dan Beban yang Bersangkutan
Portofolio Efek (lihat Catatan 9)
PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk.
Beban Dibayar Dimuka –
PT. Asuransi Reliance Indonesia
(lihat Catatan 10)
Piutang Lain-lain –
Pinjaman Karyawan
(lihat Catatan 12)
Utang Lain-Lain –
PT. Asuransi Reliance Indonesia
(lihat Catatan 22)
Beban Asuransi –
PT. Asuransi Reliance Indonesia
Beban Sewa –
PT. Suryatama Tigamitra
Jumlah
2012
(%)
2011
(%)
2012
(Rp)
2011
(Rp)
7,75%
10,54%
65.100.000.000
61.180.000.000
0,03%
0,08%
238.142.712
454.056.606
0,06%
0,09%
513.687.973
511.712.799
100,93%
0,00%
50.539.629.631
-
1,98%
1,70%
839.893.573
766.992.368
5,23%
4,87%
2.214.721.776
2.193.810.153
Sifat Pihak berelasi :
a)
b)
PT Asuransi Reliance Indonesia adalah pemegang saham Perusahaan (lihat Catatan 24).
PT. Suryatama Tigamitra dan PT Kawasan Industri Jababeka, Tbk. adalah afiliasi Perusahaan karena kesamaan Pengurus.
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi menggunakan kebijakan harga dan syarat transaksi yang disepakati oleh para pihak
dan telah diungkapkan seluruhnya dalam laporan keuangan konsolidasian.
28. KOMISI DARI TRANSAKSI PERANTARA PEDAGANG EFEK
Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas sebagai perantara pedagang efek.
29. PENDAPATAN ATAS PEMBIAYAAN TRANSAKSI NASABAH - BERSIH
Akun ini merupakan pendapatan atas pembiayaan transaksi nasabah margin sehubungan dengan transaksi efek yang dilakukan oleh nasabah
yang bersangkutan. Sedangkan beban bunga merupakan insentif yang diberikan untuk saldo kredit rekening nasabah.
35
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. KEUNTUNGAN ATAS PERDAGANGAN EFEK
Akun ini merupakan keuntungan dari transaksi perdagangan efek ekuitas, efek utang, dan efek reksadana yang terdaftar di bursa efek di
Indonesia. Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
31 Desember 2012
31 Desember 2011
a. Keuntungan (Kerugian) yang Telah Direalisasi
Keuntungan Penjualan Efek Ekuitas
6.717.285.625
10.409.260.954
Jumlah
6.717.285.625
10.409.260.954
b. Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi
Efek Ekuitas - Bersih
6.085.013.000
(2.862.796.875)
Jumlah
6.085.013.000
(2.862.796.875)
31. PENDAPATAN DARI JASA PENJAMIN EMISI DAN PENJUALAN EFEK
Akun ini merupakan pendapatan atas imbalan jasa sebagai penjamin emisi dan agen penjual untuk penawaran umum efek.
32. PENDAPATAN DARI JASA PENASEHAT MANAJEMEN INVESTASI
Akun ini merupakan imbalan atas jasa penasihat manajemen investasi yang diberikan kepada nasabah.
33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
31 Desember 2012
(Rp)
31 Desember 2011
(Rp)
Telepon, Listrik dan Komunikasi
Kantor, Percetakan, dan Administrasi
Jasa Informasi
Transaksi Efek
Perbaikan dan Pemeliharaan
Transportasi dan Perjalanan Dinas
Asuransi
Jasa Profesional
Pos dan Materai
Lain-lain
2.566.476.848
676.228.055
854.034.693
34.482.730
941.249.609
1.238.482.239
839.893.573
464.096.421
152.496.863
471.993.562
2.273.924.263
961.663.362
1.498.687.131
113.890.579
897.692.823
1.112.152.723
766.992.368
368.859.931
121.303.486
628.569.486
Jumlah
8.239.434.592
8.743.736.150
34. PENDAPATAN BUNGA
31 Desember 2012
(Rp)
Deposito
Obligasi
Jasa Giro
4.437.416.307
92.090.030
2.888.863.113
Jumlah
7.418.369.449
35. PENDAPATAN DIVIDEN
Akun ini merupakan pendapatan dividen dari portofolio efek ekuitas yang dimiliki Perusahaan.
36
31 Desember 2011
(Rp)
3.522.108.759
323.612.120
4.450.793.562
8.296.514.441
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. BEBAN BUNGA
31 Desember 2012
(Rp)
Pinjaman Bank (lihat Catatan 16)
Obligasi (lihat Catatan 19)
Jumlah
31 Desember 2011
(Rp)
144.873.308
5.279.999.246
58.444.442
4.887.561.180
5.424.872.554
4.946.005.622
37. BEBAN ADMINISTRASI BANK
Akun ini merupakan beban rekening koran, jasa transfer keuangan termasuk penggunaan fasilitas Real Time Gross Settlement (RTGS).
38. BEBAN PAJAK
Akun ini terutama merupakan beban pajak bumi dan bangunan, tunjangan pajak penghasilan karyawan, dan tagihan pajak lainnya.
39. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Akun ini merupakan pendapatan dan beban yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan operasional rutin Perusahaan.
40. LABA PER SAHAM
31 Desember 2012
Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan
Saham yang Beredar (Lembar)
Laba per Saham Dasar
30.504.760.565
900.000.000
33,89
31 Desember 2011
28.030.260.470
900.000.000
31,14
41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN
Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko keuangan terutama risiko likuiditas, risiko kredit, dan risiko suku bunga.
Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan
meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan.
(i) Risiko likuiditas
Risiko likuiditas merupakan risiko dimana Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi
kewajibannya yang telah jatuh tempo.
Kebijakan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dilakukan dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas. Perusahaan
mengelola risiko likuiditas dengan memonitor perkiraan arus kas dan arus kas aktual serta menyesuaikan profil jatuh tempo dari aset
dan Liabilitas keuangan.
Tabel berikut mengikhtisarkan profil perbedaan jatuh tempo atas aset dan Liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2012.
37
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN - lanjutan
Aset
Kas dan Setara Kas
Deposito pada
lembaga kliring
dan penjaminan
Piutang pada
lembaga kliring
dan penjaminan
Piutang Nasabah
Rekening Nasabah
Portofolio efek
diperdagangkan
Portofolio efek
diperdagangkan
tersedia untuk dijual
Piutang atas hak tagih
Piutang lain-lain
Jumlah Aset Keuangan
Kurang
Dari Satu
Bulan
1- 6 Bulan
31 Desember 2012 (dalam jutaan rupiah)
Lebih dari 1 Tahun
Tidak mempunyai
Kontrak jatuh tempo
6-12
Bulan
Nilai tercacat
61.568
10.000
-
-
-
71.568
-
3.029
-
-
-
3.029
118.874
284.619
-
243.032
-
-
-
118.874
284.619
243.032
23.032
-
-
-
-
23.032
-
-
514
-
63.200
3.500
-
63.200
3.500
514
488.093
256.061
514
-
66.700
811.368
(i) Risiko likuiditas-lanjutan
Liabilitas
Kurang
Dari Satu
Bulan
1- 6 Bulan
6-12
Bulan
Lebih dari 1 Tahun
Tidak mempunyai
Kontrak jatuh tempo
Nilai tercacat
Utang Bank
Utang
lembaga kliring
dan penjaminan
Utang Nasabah
Rekening Nasabah
Utang Obligasi
Utang lain-lain dan
Beban yang
Masih harus dibayar
-
-
-
-
-
96.725
287.455
-
-
44.000
-
-
96.725
287.455
44.000
-
106.766
-
-
-
106.766
Jumlah Liabilitas
384.181
106.766
44.000
-
-
534.947
Jumlah Perbedaan
jatuh tempo
103.913
149.295
(43.486)
-
66.700
276.422
38
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN - lanjutan
(ii) Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari nasabah, klien atau pihak lawan transaksi
yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Liabilitas kontraktual merupakan hasil dari transaksi yang berasal dari aktivitas
perantara pedagang efek, jasa penjaminan emisi dan penjualan efek. Dalam aktivitas perantara pedagang efek, potensi kerugian terdapat
pada risiko penyelesaian (settlement risk ).
Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang nasabah, rekening
nasabah, portofolio efek, piutang atas hak tagih dan piutang lain-lain. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai
tercatat atas akun-akun tersebut.
Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing nasabah dan
lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat
baik yang dipilih.
(iii) Resiko tingkat bunga
Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan
suku bunga pasar. Risiko nilai wajar suku bunga adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena
perubahan suku bunga pasar. Perusahaan memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko
nilai wajar maupun arus kas.
Aset dan Liabilitas keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko tingkat bunga terutama terdiri dari kas, rekening nasabah, utang
obligasi dan utang lain-lain.
(iv) Manajemen Risiko Modal
Tujuan Perusahaan mengatur modal adalah untuk menjaga kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan usaha yang terus menerus supaya
memberikan keuntungan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur modal yang
optimal untuk mengurangi biaya modal.
Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil
pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbang-kan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal
Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang
investasi yang strategis.
(v) Nilai wajar aset dan Liabilitas keuangan
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat ditukar, atau Liabilitas dapat diselesaikan dengan dasar transaksi arms-length .
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan Perusahaan memiliki nilai yang hampir sama
dengan nilai wajarnya karena untuk portofolio efek telah dinilai dengan nilai wajar; utang obligasi telah dikenakan tingkat bunga yang
mendekati bunga pasar; dan aset & liabilitas keuangan lainnya memiliki jangka waktu yang pendek.
39
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN
Dalam rangka memperkuat kondisi keuangan dan kemampuan operasional Perusahaan Efek, maka perlu dilakukan peningkatan modal
disetor dan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Perusahaan Efek. Sehubungan hal tersebut, Pemerintah mengeluarkan 2 (dua)
keputusan yang terkait dengan peningkatan modal disetor dan MKBD Perusahaan Efek, yaitu Keputusan Menteri Keuangan No.
179/KMK.010/2003 tentang Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek dan Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-20/PM/2003
tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan dimana Perusahaan efek yang melakukan kegiatan sebagai penjamin
emisi efek atau yang menjalankan kegiatan sebagai perantara perdagang efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah wajib
memiliki MKBD sekurang-kurangnya sebesar Rp 25.000.000.000.
Berdasarkan pemeriksaan auditor independen atas perhitungan MKBD secara sampel sebanyak 25 hari kerja secara acak selama tahun buku
yang diperiksa, jumlah MKBD yang disajikan telah memenuhi jumlah yang dipersyaratkan dan telah didasarkan oleh informasi yang benar
serta dihitung dan dilaporkan dengan benar. Pada tanggal 28 Desember 2012 dan 30 Desember 2011, Perusahaan memiliki MKBD masingmasing sebesar Rp 66.196.797.070 dan Rp 96.072.594.747. Dengan demikian MKBD Perusahaan sudah diatas ketentuan yang ditetapkan
Bapepam dan Lembaga Keuangan.
43. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
a. Berdasarkan Lease Agreement tanggal 1 Maret 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan yang berlokasi di Jl. K.H Mas
Mansyur kav 126, milik Suryatama Tigamitra selama 5 taahun yang akan berakhir pada tranggal 1 maret 2013.
b. Berdasarkan Lease Agreement tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan yang berlokasi di Jl. Pluit
Kencana nomor 15A milik PT. Suryatama Tigamitra yang berlaku selama 5 tahun dan akan berakhir pada tanggal 28 Desember 2014.
c. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan yang berlokasi diwilayah Cibeuning
Bandung yang berlaku selama 3 tahun dan berakhir pada 1 April 2014.
d. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan Ruko yang berlokasi di Plaza Kebon Jeruk,
Jakarta yang berlaku selama 2 tahun yang akan berakhir pada 24 November 2014.
e. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan yang berlokasi di Surabaya (Gubeng) yang
berlaku selama 2 tahun yang akan berakhir pada 30 Juni 2013.
f. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan berlokasi di Jl. Diponegoro Surabaya yang
berlaku selama 2 tahun 2 bulan yang akan berakhir pada tanggal 22 September 2013.
g. Berdasarkan Akta Perpanjangan Sewa Menyewa, Perusahaan mengadakan perpanjangan perjanjian sewa bangunan berlokasi di
Denpasar yang berlaku selama 3 tahun terhitung sejak 26 September 2012 yang akan berakhir pada tanggal 26 September 2015.
h. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan yang berlokasi di Menara Batavia Lantai
Dasar, Jl. K.H Mas Mansyur kav 126, milik Suryatama Tigamitra selama 5 tahun yang akan berakhir pada tanggal 31 Januari 2015.
i. Berdasarkan Akta Perpanjangan Sewa Menyewa No. 37 tanggal 09 April 2012, Perusahaan mengadakan perpanjangan perjanjian sewa
bangunan berlokasi di Malang yang berlaku selama 2 tahun yang akan berakhir pada tanggal 1 April 2014.
j. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan berlokasi di Jl. Juwadi No. 1, Yogyakarta
yang berlaku selama 3 tahun yang akan berakhir pada tanggal 01 September 2013.
k. Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 87 tanggal 30 Agustus 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan
berlokasi di Sektor VII, Jl. Pahlawan Seribu Blok RK No. 09, BSD, Tangerang yang berlaku selama 5 tahun yang akan berakhir pada
tanggal 30 Oktober 2015.
l. Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 01 tanggal 01 Nopember 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan
berlokasi di Jl. Slamet Riyadi No. 330A, Solo yang berlaku selama 3 tahun yang akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2013.
40
PT. RELIANCE SECURITIES TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Dengan angka perbandingan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING-lanjutan
m. Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 60 tanggal 16 Desember 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan
berlokasi di Jl. Gajah Mada No. 59, Pontianak yang berlaku selama 37 bulan yang akan berakhir pada tanggal 20 Januari 2014.
n. Perusahaan memperoleh dua fasilitas intraday dari BCA yaitu untuk pembelian Surat Utang Negara dengan jumlah maksimum Rp
100.000.000.000 dan untuk penyelesaian transaksi saham dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20.000.000.000. Perjanjian tersebut
telah beberapa kali diubah dan diperpanjang terakhir pada tanggal 12 September 2012 40273/GBK/2012 dan surat No.
40409/GBK/2012 tanggal 10 Desember 2012, yang menyatakan bahwa fasilitas kredit dan Bank Garansi berakhir pada tanggal 14 Maret
2013.
o. Sehubungan dengan penerbitan Utang Obligasi Perusahaan dengan sistem penawaran terbatas sebesar nominal Rp 44.000.000.000 pada
tanggal 20 Juli 2011 Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia untuk Pendaftaran Obligasi di
KSEI dengan No. SP-0012/P-EBH/KSEI/0711, dan kta Perjanjian Agen Pembayaran No. 180 tanggal 20 Juli 2011 yang dibuat di
hadapan Rosita Rianauli Sianipar SH, M.Kn, Notaris di Jakarta.
p. Sehubungan dengan penerbitan Utang Obligasi Perusahaan dengan sistem penawaran terbatas sebesar nominal Rp 44.000.000.000 pada
tanggal 27 Juli 2011 Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Bank CIMB Niaga, Tbk selaku Agen Pemantau yang tertuang dalam
Akta Notaris tanggal 20 Juli 2011 No 179 dibuat di hadapan Rosita Rianauli Sianipar SH, M.Kn, Notaris di Jakarta.
q. Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa yang berlokasi di Taman Ratu yang berlaku selama 2 tahun dan akan berakhir pada 07
Februari 2013.
r. Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa yang berlokasi di kota Balikpapan yang berlaku selama 5 tahun dan akan berakhir pada 31
Mei 2016.
s. Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa yang berlokasi di kota Makasar yang berlaku selama 5 tahun dan akan berakhir pada 31
Juli 2016.
t. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa yang berlokasi di kota Pekanbaru yang berlaku selama 4 tahun dan akan berakhir pada 31
Januari 2016.
44. INFORMASI PENTING LAINNYA
Entitas anak, PT. Reliance Aset Management (lihat Catatan 1d), pada tanggal 16 September 2011 berdasarkan surat keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), Nomor : KEP-01/BL/MI/S.5/2011, dicabut izin usaha sebagai
manager investasi.
Terhadap surat pencabutan tersebut, entitas anak telah mengajukan gugatan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara pada tanggal 12
Desemebr 2011 kepada Ketua BAPEPAM-LK (tergugat) berkenaan pencabutan izin usaha.
Berdasarkan salinan putusan Nomor : 12/G/2011/PTUN-JKT tanggal 1 Maret 2012 Pengadilan Tata Usaha Negara, mengabulkan , untuk
seluruhnya, menyatakan batal Surat Keputusan Tergugat Nomor : KEP-01BL/MI/S.5/2011 tanggal 16 September 2011 tentang pencabutan
izin usaha perusahaan efek sebagai manajer investasi atas nama PT Reliance Asset Management, dan mewajibkan Tergugat untuk
mencabut Surat Keputusan tersebut. Putusan tersebut belum mempunyai kekuatan hukum tetap, karena Pihak tergugat pada tanggal 6 Maret
2012 telah mengajukan Permohonan banding. Hingga 31 Desember 2012 hasil banding belum diperoleh. Situasi yang dihadapi oleh entitas
anak tidak berpengaruh siginifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
44. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Anggota Direksi & Anggota Dewan Komisaris Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang
diselesaikan pada tanggal 22 Maret 2013
41
PT RELIANCE SECURITIES Tbk
AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2012 AND 2011
AND
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
Notes
2012
2011
ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Deposit on Clearing And Guarantee Institutions
Clearing and Guarantee Institutions Receivables
Customer Receivables
Customer Accounts
Marketable Securities - Trading
Related Parties
Third Parties
Marketable Securities - Available for Sale
Related Parties
Prepaid Expenses
Related Parties
Third Parties
Prepaid Tax
Cessie Receivables
Other Receivables
Related Parties
Third Parties
Investment in Shares
Fixed Assets (Net of Accumulated Depreciation as of
December 31, 2012 of Rp20.268.740.990 and
December 31, 2011 of Rp16.275.915.143)
3e, 3g, 3m, 5
3j, 6a
3k, 3m, 6b
3k, 3m, 7
3m, 3v, 8
3l, 3m, 9
3f, 3l, 3m, 9
3l, 3m, 9
3l, 3m, 9
3f, 3l, 3m, 9
3i. 10
3f, 3i, 27
3i
3t, 21a
3m, 3w, 11
12
3f, 12
12
3o, 13
Deferred Tax Assets
Other Assets
TOTAL ASSETS
71.568.463.406
3.029.014.906
118.873.933.500
284.619.406.083
243.032.261.341
20.202.542.092
2.923.767.533
53.012.992.000
45.822.348.809
351.962.975.100
1.900.000.000
21.131.660.000
1.140.000.000
16.134.293.344
63.200.000.000
60.040.000.000
238.142.712
2.593.813.475
4.052.046.859
3.500.000.000
454.056.606
4.182.350.459
1.163.173.048
3.500.000.000
513.687.973
232.784
630.500.000
511.712.799
20.109.254
630.500.000
3p, 14
7.439.411.541
8.543.204.471
3t, 21d
15
8.134.006.732
6.075.431.516
7.939.641.861
2.060.499.409
840.532.012.827
580.244.166.785
The accompanying notes form and integral part of these consolidated financial statements
2
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2012 AND 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
Notes
2012
2011
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITIES
Bank Loans
Clearing and Guarantee Institutions Payables
Customer Payables
Customer Accounts
Bond Payables
Accrued Expenses
Tax Payables
Other Payables
Related Parties
Third Parties
Employee Benefits Obligation
16
3k, 3m, 6b
3k, 3m, 17
3m, 2v, 18
19, 43o, 43p
3s, 20
3t, 21b
22
3f, 22
22
3r, 23
96.725.308.000
287.455.353.633
44.000.000.000
2.559.352.026
1.695.608.554
232.748.879
42.203.920.000
54.432.630.080
94.701.024.811
44.000.000.000
1.972.810.053
806.907.826
52.145.613.064
50.365.438.623
554.086.220
69.627.636.492
453.695.596
535.500.760.120
308.431.373.737
24
90.000.000.000
90.000.000.000
25
3l, 3m, 9
28.100.631.992
28.100.631.992
45.295.821.601
42.135.821.601
500.000.000
141.213.878.273
500.000.000
110.709.117.708
305.110.331.866
271.445.571.301
TOTAL LIABILITIES
EQUITY
Equity attributable to owners of the
parent entity
Share Capital
(Authorized capital as of December 31, 2012
and 2011, 2.500.000.000 shares with par value
Rp 100 per share, Issued and paid-in capital as
of December 31, 2012 and 2011, 900.000.000
shares)
Additional Paid-In Capital - Net
Unrealize Gain (Loss) on Available for Sale
Financial Assets
Retained Earnings
Appropriated
Unappropriated
26
Non-controlling interests
(79.079.159)
367.221.747
TOTAL EQUITY
305.031.252.707
271.812.793.048
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
840.532.012.827
580.244.166.786
The accompanying notes form and integral part of these consolidated financial statements
3
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
Notes
REVENUES
Brokerage Commissions
Income on Financing of Customer Transactions
Realized Gain on Securities Trading - Net
Unrealized Gain (Loss) on Securities Trading - Net
Financial Advisory Fees
Underwriting and Selling Agent Fees
Investment Management Advisory Fees
3s
28
29
3l, 30a
3l, 30b
3s
31
32
2012
2011
27.997.092.562
31.051.155.206
6.717.285.625
6.085.013.000
1.596.245.166
-
32.981.180.371
25.258.893.355
10.409.260.954
(2.862.796.875)
3.500.000.000
3.233.820.104
16.330.363
73.446.791.559
72.536.688.273
8.239.434.592
14.477.335.912
4.204.533.617
2.214.721.776
13.200.406.886
8.743.736.150
15.038.611.623
3.608.663.613
2.193.810.153
15.467.611.478
42.336.432.783
45.052.433.016
31.110.358.776
27.484.255.256
7.418.369.449
67.147.875
(5.424.872.554)
(188.897.110)
(618.230.016)
64.916.667
(107.302.896)
8.296.514.441
5.193.500
(4.946.005.622)
(168.424.175)
(707.693.004)
404.204.278
(346.186.520)
1.211.131.415
2.537.602.898
INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX
32.321.490.191
30.021.858.154
CORPORATE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Current Tax
21c
Deferred Tax
21d
(2.457.395.404)
194.364.872
(2.620.511.883)
327.599.500
(2.263.030.532)
(2.292.912.383)
30.058.459.659
27.728.945.771
Total Revenues
OPERATING EXPENSES
General and Administrative
Salary and Allowances
Fixed Assets Depreciation
Rent
Marketing
3s
33
3s
3p, 14
3s
3s
Total Operating Expenses
OPERATING INCOME
OTHER INCOME (EXPENSE)
Interest Income
Dividend Income
Interest Expenses
Bank Administrative Expenses
Tax Expenses
Gain (Loss) on Sales of Fixed Assets
Others - Net
3s
34
35
36
37
3t, 38
39
Total Other Income - Net
Total Corporate Income Tax Expense - Net
NET INCOME
The accompanying notes form and integral part of these consolidated financial statements
4
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
Notes
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Unrealized gain on available
Keuntungan
for sale financial
(Kerugian)
assets yang Belum Direalisasi
2012
2011
3.160.000.000
22.120.000.000
Total Other Comprehensive Income
3.160.000.000
22.120.000.000
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
33.218.459.659
49.848.945.771
INCOME ATTRIBUTABLE TO :
Owners of the parent entity
Non-controlling interest
30.504.760.565
(446.300.906)
28.030.260.470
(301.314.699)
30.058.459.659
27.728.945.771
33.664.760.565
(446.300.906)
50.150.260.470
(301.314.699)
33.218.459.659
49.848.945.771
33,89
31,14
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the parent entity
Non-controlling interest
Basic Earning Per Share
3u, 40
The accompanying notes form and integral part of these consolidated financial statements
5
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGE IN EQUITY
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
Unrealized Gain on
Retained Earnings
available for sale
Financial Assets
90.000.000.000
28.100.631.992
20.015.821.601
500.000.000
82.678.857.238
221.295.310.831
668.536.446
221.963.847.277
-
-
22.120.000.000
-
-
28.030.260.470
22.120.000.000
28.030.260.470
(301.314.699)
22.120.000.000
27.728.945.771
90.000.000.000
28.100.631.992
42.135.821.601
500.000.000
110.709.117.708
271.445.571.301
367.221.747
271.812.793.048
-
-
3.160.000.000
-
-
30.504.760.565
3.160.000.000
30.504.760.565
(446.300.906)
3.160.000.000
30.058.459.659
90.000.000.000
28.100.631.992
45.295.821.601
500.000.000
141.213.878.273
305.110.331.866
(79.079.159)
305.031.252.707
Share Capital
Balance as of January 1, 2011
Other comprehensive income, net of tax
Net Income
Balance as of December 31, 2011
Other comprehensive income, net of tax
Net Income
Balance as of December 31, 2012
Retained Earnings
Additional
Paid - in Capital
Appropriated
Unappropriated
The accompanying notes form and integral part of these consolidated financial statements
6
Equity attributable
to Owners of the
parent entity
Non-controlling
interests
Total Equity
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
Notes
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Receipts from Clearing and Guarantee Institutions Receivables
Receipts from Customer Payables
Receipts from Customer Receivables
Sales of Marketable Securities
Receipts from Commissions of Security Brokerage
Receipts of Interest
Receipts from Employee
Tax paid
Payments to Employee
Payments to Third Parties
Purchases of Marketable Securities
Customer Receivables Made
Payments of Customer Payables
Payments to Clearing and Guarantee Institutions Payables
Receipts from Financial Advisory Fees
Receipts from Underwriting and Selling Agent Fees
Receipts from Other Incomes
2012
9.050.392.368.000
789.807.661.569
1.024.453.727.005
960.087.271.541
2.676.872.759
10.086.726.260
334.531.408
(18.876.914.969)
(13.410.237.029)
(36.486.474.012)
(945.471.271.541)
(1.202.644.922.430)
(654.822.611.205)
(8.913.308.020.000)
1.596.245.166
3.500.726
Cash Flows Provided By / (Used in) Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from Sales of Fixed Assets
Acqusition of Fixed Assets
Cash Flows Used in Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Payments of Bank Loans
Receipts from Bond Payables
Cash Flows Provided By / (Used in) Financing Activities
2011
9.284.402.130.509
1.189.349.101.088
1.610.635.899.320
548.982.460.185
1.303.200.000
6.551.257.726
14.744.074
(26.113.307.641)
(14.420.496.697)
(58.795.660.967)
(573.099.550.000)
(1.440.045.168.239)
(1.184.329.184.762)
(9.420.475.453.370)
3.500.000.000
3.250.150.467
-
54.418.453.247
(69.289.878.309)
286.791.103
(3.106.574.020)
-
812.351.000
(4.795.892.572)
(2.819.782.917)
(3.983.541.572)
(232.749.016)
-
(522.710.737)
4.000.000.000
(232.749.016)
3.477.289.263
NET INCREASE/(DECREASE)
IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
51.365.921.314
(69.796.130.618)
20.202.542.092
89.998.672.709
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
71.568.463.406
20.202.542.091
83.988.728
61.484.474.678
10.000.000.000
86.768.638
10.115.773.453
10.000.000.000
71.568.463.406
20.202.542.092
3g, 5
CASH AND CASH EQUIVALENTS CONSIST OF:
Cash on hand
Bank
Time Deposit
3g, 5
TOTAL
The accompanying notes form and integral part of these consolidated financial statements
7
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
1. GENERAL
a. The Company's Establishment
The Company formerly named PT. Istethmar Finas Securities, which was established by notarial deed No. 86 dated February 22, 1993,
of Raharti Sudjardjati, SH., Notary in Jakarta, was amended by Notarial Deed No. 49 dated April 15, 1993, of the same notary, and had
been approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-2691.HT.01.01.TH.93 dated May 3,
1993, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 50 dated June 22, 1993, Supplement No. 2814.
On September 13, 1999, the Company’s name was changed to PT Ludlow Securities based on notarial deed No. 64 dated June 30,
1999, of Siti Pertiwi Henny Singgih, SH., Notary in Jakarta and had been approved by the Ministry of Justice of the Republic of
Indonesia in his decision letter No. C-16330.HT.01.04.TH.99 dated September 13, 1999, and was published in State Gazette of the
Republic of Indonesia No. 28 dated April 7, 2000, Supplement No. 1741.
On March 28, 2003, the Company’s name was changed to PT. Reliance Securities based on notarial deed No. 1 dated March 7, 2003, of
Marina Soewana, S.H., Notary in Jakarta, and has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia in his decision letter No. C2-06713.HT.01.04.TH.2003 dated March 28, 2003.
Articles of Association have been adjusted to Law no. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company based on Notarial Deed No.
117 dated June 13, 2008, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in Jakarta, to conform the Articles of Association with law No. 40
year 2007 and its implementing regulations. This change was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia in his decision letter No. AHU-86620.AH.01.02 year 2008 dated November 17, 2008.
The company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of Statement of Meeting Resolution
No. 85, dated June 15, 2010 of Eliwaty Tjitra, SH, Notary in Jakarta about the changes in the composition of the Company's
management. The change has been notified to the Ministry of Justice and Human Rights under acknowledgement letter No. AHUAH.01.10-23323, dated September 7, 2010.
As stated in article 3 of the Company’s Deed of Establishment, the Company’s objectives activities are as broker/dealer and
underwriter. The business license as broker/dealer and underwriter has been obtained from Capital Market Supervisory Agency
(“Bapepam”) as stated in the Approval Letter of the Chairman of Bapepam No. KEP-29/PM/1994 dated October 6, 1994. Based on the
letter No. S-822/BEJ.ANG/07-2005 dated July 5, 2005 from Jakarta Stock Exchange, the Company was also obtained license to
perform margin trading. The Company started its business activities since November 1994.
The Company’s head office is located in Jl. Pluit Kencana No. 15A, North Jakarta 14450 and has branches in Jakarta, Surabaya,
Malang, Bandung, Tasikmalaya, Denpasar, Solo, Pontianak, Jogjakarta, Balikpapan, Makasar, Pekanbaru, and Medan.
The Parent Company is PT Reliance Capital Management, Jakarta Indonesia.
b. Commissioners, Directors, and Employees
December 31, 2012
December 31, 2011
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner (Independent)
:
:
Anton Budidjaja
Idrus Hermawan W
Anton Budidjaja
Idrus Hermawan W
Board of Directors
President Director
Director
Director
:
:
:
Hosea Nicky Hogan
Herry Harto
A Agung Gde Arinta K
Hosea Nicky Hogan
Herry Harto
A Agung Gde Arinta K
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Internal Audit
:
:
:
:
Idrus Hermawan W
John Battalana
Tjhai Fung Piau
Gunawan Paulus
Idrus Hermawan W
Hartono Taruna
Hendra Hidayat
Gunawan Paulus
8
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
GENERAL-continued
1. b. Commissioners, Directors, and Employees-continued
The composition of the Company's management as of December 31, 2012, based on notarial deed No. 142 dated June 22, 2012 of
Notary Eliwaty Tjitra, SH, and the composition of the Company’s management as of December 31, 2011, based on notarial deed No. 85
dated June 15, 2010 of Notary Eliwaty Tjitra, SH.
Total salaries and other compensation provided to the board of commissioners and directors of the Company amounted to
approximately Rp2.560.889.750 and Rp2.177.926.000 respectively in 2012 and 2011.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company had 266 and 273 employees, respectively (unaudited).
c. Stock Split and Public Offering
Based on the Company’s General Stockholders’ Meeting (RUPS) held on March 3, 2005, as stated in notarial deed No. 25 of Eliwaty
Citra, SH, Notary in Jakarta on the same date, the Company performs stock split its par value from Rp 250 per share to Rp 100 per
share.
The Company’s Initial Public Offering amounted to 200.000.000 shares with par value of Rp 100 per share and offering price Rp 250
per share, had obtained the Letter of Effective Notification from the Chairman of Bapepam
No. S1711/PM/2005
dated Juni 30, 2005. Furthermore, shares were listed at the Jakarta Stock Exchange on July 13, 2005, as stated in the letter No. S0960/BEJ-PSJ/07-2005.
d. Consolidated Subsidiary
Subsidi
aries
PT Reliance
Asset
Management
Percentage
Operations
of
Started
Ownership
75%
Total Assets
Location
2005
Jakarta
Main Activities
Investment
Management
As of Desember 31,
2012 (Rp)
1.172.818.029
As of Desember 31,
2011 (Rp)
2.580.501.390
PT. Reliance Asset Management ("Subsidiary") was established by Deed of Limited Company Establishment No. 42 dated August 21,
2002, of Marina Soewarna, SH., Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-.18873.HT.01.01.TH.2002 dated September 30, 2002.
The Articles of Association have been adjusted to law no. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company based on Notarial Deed
No. 43 dated March 11, 2009, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in Jakarta to conform the Articles of Association with law No.
40 year 2007 and its implementing regulations. This change was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic
of Indonesia in his decision leter No. AHU-13143.AH.01.02 year 2009 dated April 15, 2009.
2. APPLICATION OF NEW STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (ISAK) AND REVISED
a. Standards Effective in The Current Period
The following new standards and interpretations and revisions adopted in the consolidated financial statements effective for accounting
periods beginning on or after January 1, 2012. This implementation does not have a significant effect on the amounts reported in the
financial statements of prior years but may affect the accounting for future transactions.
-
PSAK 10 (revised 2010), The Effects of changes in foreign exchange rates
PSAK 13 (revised 2011), Investment Property
PSAK 16 (revised 2011), Fixed Assets
PSAK 18 (revised 2010), Accounting and reporting by retirement benefit plans
PSAK 24 (revised 2010), Employee benefits
PSAK 26 (revised 2011), Borrowing costs
PSAK 28 (revised 2011), Accounting for casualty insurance contract
9
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
2. APPLICATION OF NEW STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION OF
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (ISAK) AND REVISED - continued
a. Standards Effective in The Current Period - continued
PSAK 30 (revised 2011), Lease
PSAK 33 (revised 2011), Stripping cost activity and environmental management in the public mining
PSAK 34 (revised 2010), Construction contracts
PSAK 36 (revised 2011), Accounting for life insurance contract
PSAK 45 (revised 2010), Financial reporting for nonprofit organization
PSAK 46 (revised 2010), Income Tax
PSAK 50 (revised 2010), Financial instruments: Presentation
PSAK 53 (revised 2010), Share-based payments
PSAK 55 (revised 2011), Financial instrument: Recognition and measurement
PSAK 56 (revised 2011), Earning per shares
PSAK 60, Financial Instruments: Disclousure
PSAK 61, Accounting for government grants and disclosure of government assistance
PSAK 62, Insurance contract
PSAK 63, Financial reporting in hyperinflationary economies
PSAK 64, Exploration for and evaluation of mineral resources
ISAK 13, Hedges of net investments in foreign operations
ISAK 15, PSAK 24 - The limit on a defined benefit asset, minimum funding requirements and their interaction
ISAK 16, Service concession arrangements
ISAK 18, Government assistance – no specific relation to operating activities
ISAK 19, Applying the restatement approach under PSAK 63: financial reporting in hyperinflationary economies
ISAK 20, Income Taxes – change in tax status of an entity or its shareholders
ISAK 22, Service concession arrangements: disclosures
ISAK 23, Operating leases – incentives
ISAK 24, Evaluating the substance of transactions involving the legal form of a lease
ISAK 25, Land rights
ISAK 26, Reassesment of embedded derivatives
In addition to the above standards and interpretations, KEP 689/BL/2011 dated December 30, 2011, "Guidelines on Accounting for
Securities Companies" (PAPE) also applies to periods beginning on or after January 1, 2012.
b. Standards And Interpretations Issue But Not Yet Effective
PSAK 38 (revised 2012), Business combintaion of entities under common control
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the impact of these standards and
interpretations and PAPE to the consolidated financial statements.
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Statement of Compliance
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Financial Accounting Standards in
Indonesia which comprise of the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian
Institute of Accountants.
The financial statements of subsidiaries are engaged in the brokerage has been prepared in accordance with Rule No VIII.G.17
Attachment of Decision of Chairman Bapepam-LK No.. KEP-689/BL/2011 dated December 30, 2011 concerning the Guidelines of
Accounting for Securities Company.
10
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued
b. Presentation of the Consolidation Financial Statements
Basis of preparation of the consolidated financial statements, except for cash flow statement, is the basis of accrual. The reporting
currency used in the preparation of financial statements is Rupiah (Rp), and the consolidated financial statements are prepared on the
historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in accounting policy of each such account.
The statements of cash flows consolidated prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing, and
financing activities.
c. Basis of Consolidation
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (and
the subsidiaries). Control is achieved where the Company and the subsidiaries has the power to govern the financial and operating
policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns, directly
or indirectly through subsidiaries, more than 50% voting rights.
Non-controlling interests consist of the amount of interest at the date of original business combination and the minority's share of
changes in equity since the date of the business combination. Losses applicable to the minority exceed the non-controlling interest are
allocated against the interests of the parent company.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year from the effective date of acquisition or up to the effective date of
the sale are included in the consolidated statements of income.
Adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring the accounting policies used in accordance with the
accounting policies used by the Company.
The entire inter-company transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
d. Incorporate
Acquisitions of subsidiaries are accounted for using the purchase method. Overall cost of business combination is fair value (at the date
of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued as a replacement for control of the
acquisition plus the other costs that are directly attributable to the business combination.
On acquisition, the assets and liabilities of the subsidiary are measured at their fair values at the acquisition date. Any excess of the cost
of acquisition over the fair values of assets and liabilities acquired is recognized as goodwill. If the cost of acquisition is less than the
interest in the fair values of assets and liabilities that can be identified is recognized at the date of acquisition (discount on acquisition),
the fair value of non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated.
Property rights of minority shareholders is stated at the minority's proportion of the historical cost of net assets.
e. Foreign Currency Transaction
The financial statement are recorded in the rupiah currency. Transactions in foreign currencies during the year are recorded at the
exchange rates prevailing at the transaction date. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies adjusted for exchange rates prevailing at that date. Gains or losses are incurred, recorded in the income statement for the
period in question.
At the statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah
using the Bank Indonesia middle rate prevailing at that date. The conversion rates used as of December 31, 2012 and 2011 are as
follows:
December 31, 2012
United States Dollar
9.670
11
December 31, 2011
9.068
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued
f. Transactions with Related Parties
A related Parties is a person or entity that is related to the Company's ("reporting entity") as follows:
1)
A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
2)
An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies, as follows:
i. the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).
ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which
the other entity is a member).
iii. both entities are joint ventures of the same third Parties.
iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to
the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting
entity.
vi. the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1).
vii. a person identified in (1)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the
entity (or of a parent of the entity).
All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
g. Cash and Cash Equivalents
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash, bank, and all investments with original maturities of
three months or less from date of acquisition and are not guaranteed and are not restricted.
h. Allowance for Bad Debts
The right to collect receivables are recognized at the value of the acquired receivables. The difference between the value of the
receivables by the number of payments to clients plus retention receivables are recognized as revenue when the right to claim the right
to collect accounts receivable transactions.
i. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their expected benefits using the straight-line method (straight-line method).
j. Time Deposit
Time deposits either as collateral for bank loans and unsecured are stated at amortized cost in the statement of financial position.
k. Securities Transaction
-
-
Transactions of purchase and sale of securities for customers and for themselves is recognized when there is an agreement on
securities transactions.
Purchase securities to customers are recorded as customer receivables and LKP payables, while sales securities are recorded as
LKP receivables and customer payables.
Purchase of own securities to be recorded as inventory and debt securities portfolio, while sales of securities are recorded as a
receivable and reduce the carrying amount of the securities portfolio and recognize gains or losses on the sale of securities.
On the settlement date, the failure to complete the purchase of securities transactions are recorded as failing to accept and
presented in the balance sheet as a liability, whereas a failure to complete the sale transaction is recorded as fail to deliver
securities and are presented as assets.
Receipt of funds from the customer's account holders in order to effect the purchase, payment and acceptance of the purchase and
sale of securities for client accounts is recorded as the owner of the customer account. Fund balances in customers' accounts are
presented in the statement of financial position as liabilities, while the shortage of funds in the customer's account is presented as
an asset.
12
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued
l
Marketable Securities
Effects liabilities held for trading purposes are stated at market value. Gains (losses) unrealized due to the increase (decrease) in market
value reported in the income statement for the period.
m. Financial Assets
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract
whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured
at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially
measured at fair value.
The Company's and subsidiaries financial assets are classified as follows:
Fair value through profit or loss (FVTPL);
Available for sales;
Loan and receivables; and
Hold to maturity
Fair value through profit or loss (FVTPL)
FVTPL have 2 (two) sub categories, that is:
1. At the time of initial recognition, has been determined by the Company to be measured at fair value through profit or loss
(Designated Upon Initial Recognition as at FVTPL) ; and
2. Financial assets are classified as held for trading.
Financial assets can be set to be measured at fair value through profit or loss on initial recognition as FVTPL, only if it fulfills any of
the following provisions:
-
-
eliminate or reduce significantly the measurement and recognition inconsistency that would otherwise arise; or
financial assets are part of a group of financial assets or liabilities or both, which is managed and its performance is based on fair
value, in accordance with the documentation of the risk management or investment strategy of the Company, and information
about the group is provided internally to key management, or
is part of a contract containing one or more embedded derivatives, and FRS 55 (revised 2006) allows the combined contract (asset
or liability) designated as FVTPL.
Financial assets classified as held for trading if:
-
are acquired principally for the purpose of selling in the near future, or
is part of a portfolio of certain financial instruments that are managed together and there is evidence of a pattern of short term
profit taking is current, or
is a derivative that is not defined and is not effective as a hedging instrument.
After initial recognition, financial assets are measured and recorded at fair value. Gains and losses arising from changes in fair value
recognized in profit or loss.
Marketable securities by trading purposes are classified as held for trading.
For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash, bank, and all investments with original maturities of
three months or less from date of acquisition and are not guaranteed and are not restricted.
13
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued
m. Financial Assets - continued
Loans and borrowings
Cash and cash equivalents, time deposits, reverse repo receivable, LKP accounts, customer accounts receivable, other receivables
securities companies, securities underwriting activities receivable, receivables activity investment managers, other receivables, and
other assets with fixed payments or determinable and have not quoted in an active market are classified as "loans and receivables",
which are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Interest income is recognized using the
effective interest method, except for short-term untukpiutang, when the recognition of interest income is immaterial.
Securities loaned transactions are reported as financing is guaranteed unless there are letters of credit or other guarantees are treated as
collateral. In connection with the securities loaned, the Company receives collateral in the form of cash or other collateral.
Financial assets and liabilities are offset the effects of transactions of books and the net amount reported in the statement of financial
position if it has a legally enforceable right to offset the amount of books that have been recognized and the intention to settle on a net
basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously (see note 3k).
Held to Maturity
Financial assets are classified as held-to-maturity only if such investments have a fixed payment or can be determined, the maturity can
be determined and the Company has the positive intention and ability to have it to maturity. On initial recognition, held-to-maturity
investments are recognized at fair value plus transaction costs that are directly related. Furthermore, investments held to maturity are
measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment, with revenue recognized on an effective rate of
return and are presented in the financial statements at amortized cost.
Available For Sale (AFS)
Financial assets that are not classified as held-to-maturity, held for trading; measured at fair value through profit or loss, or loans and
receivables are classified as available for sale. On initial recognition, financial assets available for sale are recognized at fair value plus
transaction costs that are directly related.
After that, available-for-sale financial assets are measured and recorded at fair value. Impairment losses and exchange rate differences
as a result of the recalculation of amortization expense on currency monetary available-for-sale financial assets are recognized in the
income statement together with interest calculated using the effective interest rate. Other changes in fair value of available-for-sale
financial assets, are reported in other comprehensive income, until such time as the asset is sold, while the cumulative gains and losses
recognized in the income statement.
Marketable securities owned by the Company's are listed and traded on an active market are classified as AFS and stated at fair value.
Gains or losses arising from changes in fair value recognized in equity except for impairment losses, interest calculated at the effective
interest method and foreign exchange gains and losses on monetary assets which are recognized in the income statement. If a financial
asset is removed or impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to profit or loss.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in profit or loss when the Company's right to receive payments of
dividends are set.
Effective interest method
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset and of allocating interest income over
the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all
fees and points received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts)
through the expected life of the financial asset, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Income is recognized on an effective interest basis for debt instruments other than those financial assets classified as at FVTPL.
14
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued
m. Financial Assets - continued
Impairment of financial assets
At any position on the financial statements, the Company assesses whether there is objective evidence of impairment of a financial
asset or group of financial assets that are classified as held to maturity, available for sale, or loans and receivables. A financial asset or
group of financial assets is impaired and impairment losses occur when there is objective evidence of events or series of events, since
the initial recognition of an asset, affect the amount or timing of future cash flows of the asset.
For the Company's listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the
security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
For other financial assets, objective evidence of impairment could include the following:
significant financial difficulty of the issuer or obligor; or
breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments, or
tthere is the possibility that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization.
Financial assets measured at amortized cost - if there is objective evidence that impairment of the financial asset or group of financial
assets that are classified in the loans and receivables or held to maturity, the amount of the loss is measured as the difference between
the carrying amount of an asset or group of assets and the present value of future cash flows that the asset or group of assets discounted
at the original effective interest rate of the asset.
Impairment losses are calculated individually for financial assets that are individually significant, and collectively for assets that are not
individually significant, and individually significant but there is no objective evidence of impairment.
In determining collective impairment, financial assets are grouped on a group of financial assets is based on similar credit risk
characteristics. Future cash flows of a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss
experience for assets with similar credit risk characteristics. Historical loss experience adjusted based on the observation of data on the
present, to reflect the effects of current conditions that did not affect past periods of historical experience.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised under the heading of
investment revaluation reserve are reclassified to profit or loss in the current year.
Exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of impairment is reduced and the decrease can be related
objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the impairment loss previously recognized is reversed through
profit or loss to the carrying amount of the investment at the date recovery of impairment does not exceed the amortized cost prior to
the recognition of impairment losses is done.
In terms of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in the income statement are not reversed through the income
statement. Any increase in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Derecognition of financial assets
The Company's derecognizes a financial asset, only and if only, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when
they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company's
neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the
Company's recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company's
retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company's continues to recognize the
financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.
Classification as debt or equity
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company's are classified according to the substance of the contractual
arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
15
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued
n. Financial Liabilities and Equity Instruments
Equity Instruments
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities.
Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Repurchase of capital stock which has been issued by the Company and its subsidiaries are recorded using cost method. Shares
repurchased are recorded according to the acquisition cost and presented as a deduction from share capital.
Financial liabilities
Financial liabilities are classified as financial liabilities at FVTPL or other financial liabilities. FVTPL liabilities within the group can
be further classified as held for trading or is designated as FVTPL upon initial recognition.
Financial liabilities are classified as held for trading if:
-
issued primarily for the purpose of repurchasing in the near future, or
is part of a portfolio of certain financial instruments that are managed together and the top of the section there is evidence of a
pattern of recent short-term profit taking, or
a derivative liability that is not defined and is not effective as a hedging instrument.
Financial liabilities other than financial liabilities held for trading can be defined as FVTPL upon initial recognition if:
-
-
such designation eliminates or significantly reduces measurement inconsistencies that can arise and recognition, or
financial liabilities are part of a group of financial assets or liabilities or both, which is managed and its performance is based on
fair value, in accordance with the documentation of the risk management or investment strategy of the Company, and information
about the group is provided internally to key management, or
is part of a contract containing one or more embedded derivatives, and FRS 55 (revised 2006) allows the combined contract (asset
or liability) designated as FVTPL.
Financial liabilities as FVTPL are recognized at fair value with transaction costs are recognized in the income statement. After that,
measured at fair value. Gains and losses are recognized in the income statement. Gains and losses arising on financial liabilities
measured at fair value through profit or loss are recognized in profit or loss. Fair value is determined in the manner described in Note 4.
Short positions in debt securities classified in this category.
Others Financial Liabilities
Short-term debt securities, debt securities sold under repurchase agreements (repo), clearing agencies and debt underwriting, customer
debt, other debt securities companies, debt underwriting activities, debt fund manager activity, long-term debt, subordinated debt, debt
bonds, and other payables are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost
using the effective interest method, with interest expense recognized on an effective rate of return.
The difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the
term of the loan.
Derecognition of financial liabilities
The Company and its subsidiaries derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company and its subsidiaries obligations
are discharged, cancelled or they expire.
16
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued
o. Investment in Shares
vestments in shares held less than 20% are stated at cost (cost method), while the shares of stock with ownership from 20% to 50%,
either directly or indirectly, are stated at acquisition cost increased or decreased by the gain or loss since the acquisition in accordance
with the percentage of ownership and reduced by dividends received (equity method), unless the investment is only temporary is stated
at cost.
Investments on the Stock Exchange, which represents an ownership interest in the stock and give the right of the Company to do
business in the stock, carried at cost less accumulated impairment. If there is an indication of impairment, the carrying value of
membership in exchange evaluated and dropped directly to the recoverable amount.
p. Fixed Assets and Accumulated Depreciation
Fixed assets held for use in the provision of services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation
and accumulated impairment losses.
Certain assets were revalued in previous years based on the results of the assessment carried out by an independent appraiser in
accordance with applicable government regulations. At the beginning of the application of PSAK 16 (Revised 2009), the value of
certain assets revalued in prior periods in accordance with the standards previously considered a cost (deemed cost) and the revaluation
increment is presented separately in equity are reclassified to retained earnings.
Depreciation is computed using the straight-line method based on estimated useful lives of the assets as follows:
Year
3
5
5
3
Vehicles
Office Furniture and Fixtures
Office Equipment
Office Renovation
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end and the effect of any changes in
estimate accounted for on a prospective basis. Land is stated at cost and is not depreciated.
The cost of maintenance and repairs is charged to the consolidated income statement as incurred. Other costs incurred will happen next
to add, replace or repair fixed assets are recorded as an asset at cost if and only if it is probable that future economic benefits associated
with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. Fixed assets are retired or sold are removed from
the carrying value of fixed assets. Gains or losses from sales of fixed assets recorded in the consolidated statement of income during the
year.
Construction in progress is stated at cost. The cost of acquisition includes borrowing costs incurred during the construction period of
the debt used for construction of the asset. Construction in progress is transferred to each of the relevant fixed assets when completed
and ready for use.
q. Impairment of Non Financial Assets
At the balance sheet date, the Company reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any
indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable value of the asset is
estimated to determine the extent of impairment loss (if any). If it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual
asset, the Company estimates the recoverable value of the cash generating unit of the asset.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash
generating units) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to the value of the
recoverable amount and an impairment loss is recognized in profit or loss.
17
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued
r. Employee benefits
Defined benefit plan
The Company recorded employee benefits under the Law No 13 of 2003 dated March 25, 2003.
Effective January 1, 2012, the Company adopted PSAK No. 24 (revised 2010), "Employee Benefits", which regulates the accounting
and disclosure for employee benefits, which include short-term employee benefits (eg, payment of annual leave, paid sick leave) and
long-term employee benefits (eg, long-service leave long term, reward post-employment health). The Company has selected "10%
corridor method" for the recognition of actuarial gains and losses. The company also did the recognition of a liability and expense when
employees have rendered services and the entity consumes the economic benefit arising from such services.
The cost of providing post-employment defined benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated
unrecognized actuarial gains and losses that exceeded 10% of the present value of the Company and its subsidiaries defined benefit
obligations are recognized on straight-line basis over the expected average remaining service years of the participating employees. Past
service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line
basis over the average period until the benefits become vested.
Amount recognized as a defined benefit liability in the statement of financial position represents the present value of defined benefit
obligations adjusted for actuarial gains and losses unrecognized past service cost not yet recognized and the fair value of plan assets.
s. Revenue and expense recognition
Revenue
Securities transactions and commissions
Securities transactions in regular-way trades are recorded on the trade date, as if they had been settled. Profit and loss arising from all
securities transactions entered into for the account and risk of the Company and its subsidiaries are recorded on a trade date basis.
Customers' securities transactions are reported on a settlement date basis with related commission income and expenses reported on a
trade date basis. Amounts receivable and payable for securities transactions that have not reached their contractual settlement date are
recorded net on the statements of financial position.
Recording of payables and receivables funds with Clearing and Guarantee Institutionn carried out by netting with settlement due on the
same day.
Recording of payables and receivables with customers' funds arising from Exchange Transactions in the regular market is done by
netting for each customer with settlement due on the same day.
Commissions and related clearing expenses are recorded on a trade-date basis as securities transactions occur.
Underwriting and selling fees
Revenues from underwriting and sale of securities include gains, losses, and services, net of syndication costs, that arise from offering
securities in which the Company acts as an underwriter or agent. Revenue from concession sales are recorded on the settlement date,
and underwriting services is recognized when underwriting activity has been completed and the amount of revenue can be determined.
Investment management income
Investment management fees are determined in accordance with the term of the contract and recognized as income when the service is
rendered. Subscription and/or redemption fees and selling agency fees are recognized as income when transactions incurred.
18
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued
s. Revenue and expense recognition - continued
Revenue
Dividend and interest income
Dividend income from investments is recognised when the shareholder’s right to receive payment has been established (provided that it
is probable that the economic benefits will flow to the Company and its subsidiaries and the amount of revenue can be measured
reliably).
Interest income from a financial asset is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Company and its
subsidiaries and the amount of income can be measured reliably. Interest income is accrued on a time basis, by reference to the
principal outstanding and at the effective interest rate applicable, which is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts
through the expected life of the financial asset to that asset’s net carrying amount on initial recognition.
Expenses
Expenses incurred relating to underwriting activities are accumulated and charged against income when underwriting fees are
recognized. When the underwriting activities are not completed and shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged
to profit or loss.
Other expenses are recognized in the period in which they are incurred.
t. Income Tax
Tax on income subject to final tax is presented as part of the tax expense.
Tax expense related to income subject to final tax is recognized in proportion to total income recognized during the current period for
accounting purpose. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax charge in
profit or loss is recognized as prepaid tax or tax payable.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year is calculated based on applicable tax rates.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the carrying
amount of assets and liabilities for financial reporting and the tax bases of assets and liabilities. Deferred tax liabilities are recognized
for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent possible
can be utilized to reduce taxable income in future periods.
Deferred tax is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax is
charged or credited in the income statement, except when the tax-related transactions which are directly charged or credited directly to
equity, the deferred tax recorded directly to equity.
Deferred tax assets and liabilities are presented in the statement of financial position on the basis of the same manner the current tax
assets and liabilities.
u. Earnings per Shares - Net
PSAK No. 56 (Revised 2011), earnings per share, establish principles for the determination and presentation of earnings per
share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same reporting year and between different
reporting year for the same entity. This revised no significant impact on the consolidated financial statements.
Basic earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company by the weighted average
number of shares outstanding during the year.
v. Securities Account
Securities accounts are accounts held by the customer in relation to the securities companies buying and selling securities by a client.
Securities Account Securities and contains records of client funds entrusted to the Securities Company. The client's account does not
meet the recognition criteria of financial assets by the Company, so that can not be recorded in the statement of financial position of the
Company and its subsidiaries, however, are recorded off balance sheet in the Fund Ledger and Ledger Effect.
19
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued
w. Cessie Receivables
Cessie receivables are stated at the receivables value obtained. The difference between the receivables value and total payments to
customers plus retention is recognized as income from cessie receivables when transaction occured.
x. Earnings (Loss) Per Basic Shares
Basic earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company by the weighted average
number of shares outstanding during the year.
Diluted earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company by the weighted average
number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
y. Segment information
The Company’s primary segment reporting format is based on business segments, while secondary segment reporting format is based
on geographical segments.
Main activities of the Company are based in Jakarta, while activities of branches based in Surabaya, Malang, Bandung, Tasikmalaya,
Denpasar, Solo, Pontianak, Jogjakarta, Balikpapan, Makasar, Pekanbaru, Medan and subsidiary are considered not have significant to
the Company’s financial statements. Because of this, the Company did not report the secondary segment information.
4. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Judgments
The preparation of financial statements in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia requires management to make
estimates and assumptions that affect the amounts reported in the financial statements. In connection with the inherent uncertainty in
making estimates, actual results reported in future periods could differ from the estimates made.
The following considerations are made by management in the application of accounting policies and the Company's subsidiaries that have
the most significant effect on the amounts recognized in the interim financial statements:
Financial Assets and Liabilities Classification
Company and its subsidiaries establish the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by
considering whether the definitions set PSAK No. 55 (Revised 2006) are met. Accordingly, financial assets and financial liabilities are
recognized in accordance with the accounting policies the Company and its subsidiaries.
Estimation and Assumption
The main assumption of the future and the other major source of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of
material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities for the year / next period, disclosed below. Company and its
subsidiaries based on assumptions and estimates of parameters available at the time the financial statements are prepared. And assumptions
about the future development of the situation, may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Company and
its subsidiaries. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.
Employee Benefits
Determination of employee benefits liabilities of the Company and subsidiaries depend on the selection of certain assumptions used by
independent actuaries in calculating such amounts. Assumptions include, among others, discount rates, annual salary increases, annual
employee resignation rate, level of disability, retirement age and mortality. Actual results that differ from assumptions determined by the
Company and its subsidiaries which have the effect of more than 10% of the defined benefit obligation, are deferred and amortized on a
straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. While the Company and its subsidiaries believe
that these assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions
determined by the Company and its subsidiaries may materially affect the estimated liabilities for employee benefits and net employee
benefits expense.
20
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
4. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES - continued
Fixed Assets Depreciation
The cost of fixed assets are depreciated using the straight-line method based on their estimated economic useful. Management estimates
the useful lives of the assets between 3 to 5 years. This is the age that is generally expected in the industry in which the Company and its
subsidiaries does business. Changes in the level of usage and technological developments could impact the economic useful and residual
value of assets, and therefore future depreciation charges may be revised.
Financial Instruments
The Company and its subsidiaries record the assets and certain financial liabilities at fair value, which requires the use of accounting
estimates. While a significant component of the fair value measurement were determined using verifiable objective evidence, the amount
of change in fair value may differ if the Company and its subsidiaries use different valuation methodologies. Changes in fair value of
financial assets and liabilities that may indirectly affect the earnings or losses of the Company and its subsidiaries.
Income Tax
Significant consideration in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and calculations that
ultimately tax determination is uncertain during the normal business activities. The Company and its subsidiaries recognize the corporate
income tax liabilities based on estimates of whether there are additional corporate income tax.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent likely that taxable income will be available so that
the temporary differences can be used. Significant estimates by management is required in determining the total deferred tax assets that can
be recognized, based on the time of use and the level of taxable income and future tax planning strategies.
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
December 31, 2012
Cash on hand
December 31, 2011
83.988.728
86.768.638
37.846.616
1.914.133
2.545.096.499
8.402.375
1.082.620.915
55.617.187.194
711.632
4.148.770
1.500.000
38.519.241
29.410.128
3.237.415.942
32.501.511
532.144.473
5.689.910.048
951.632
4.448.020
1.500.000
2.185.046.545
548.972.458
Time Deposit
PT Bank Mega Syariah
10.000.000.000
10.000.000.000
Total
71.568.463.406
20.202.542.092
Banks – Third Parties
Rupiah
PT. Bank Victoria Internasional Tbk.
PT. Bank CIMB Niaga, Tbk
PT. Bank Central Asia Tbk.
PT. Bank Pan Indonesia Tbk.
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mega Syariah
PT. Bank Permata, Tbk
PT. Bank Jasa Jakarta
PT. Bank Sinarmas
United States Dollar
PT. Bank Pan Indonesia Tbk.
Deposits at PT Bank Mega Syariah is a time deposit in one month with profit sharing ratio of 24.50%.
21
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
6. ACCOUNTS RELATED TO CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTIONS
a. Time Deposits in Clearing and Guarantee Institutions
This account represents the deposits to the clearing of funds belonging to PT Indonesian Clearing and Guarantee Corporation (KPEI)
placed on PT BCA of BEJ Branch as collateral to secure for the transactions made by the Company.
Balance as of December 31, 2012 and 2011 respectively is Rp 3.029.014.906 dan Rp2.923.767.533. The average interest rate of these
deposits for the years ended December 31, 2012 and 2011 is 3.25% - 6.00%.
KPEI has the authority for using the fund to cover the failure of transaction settlement in stock exchange transactions by the member
through related established regulation. Clearing funds used were not earned any interest. The fund will be added to deposits of the stock
exchange members by KPEI after the fund is being used to cover failure payment and subsequently recoverable from the payment by
the stock exchange member.
b. Clearing and Guarantee Institutions Receivables/Payables
This account represents claims and payables of the Company to KPEI associated with the computation of settlement of the stock trading
transactions by the Company, with details are follows:
December 31, 2012
Clearing and Guarantee Institutions Receivables
Clearing and Guarantee Institutions Payables
Clearing and Guarantee Institutions Receivables/Payables - Net
December 31, 2011
118.873.933.500
(96.725.308.000)
53.012.992.000
(42.203.920.000)
22.148.625.500
10.809.072.000
7. CUSTOMER RECEIVABLES
This account consists of receivables from transactions by the Company as stock trading agent, details are follows:
December 31, 2012
December 31, 2011
Third Parties
Balance more than or equal to 5%
Balance less than 5%
150.755.978.900
133.863.427.183
5.348.193.362
40.474.155.447
Total
284.619.406.083
45.822.348.809
The Company did not provided allowance for doubtful accounts as of December 31, 2012 and 2011, because management believes that
receivables are collectible and secured with adequate collateral to cover possibility uncollectible of receivables.
8. CUSTOMER ACCOUNTS
This account represents shortage balance of investor funds related to stock trading transactions by related customer, with details as
follows:
December 31, 2012
December 31, 2011
Third Parties
Balance more than or equal to 5%
Balance less than 5%
98.249.475.424
144.782.785.917
77.570.609.247
274.392.365.853
Total
243.032.261.341
351.962.975.100
The Company did not provided allowance for doubtful accounts as of December 31, 2012 and 2011, because management believes that
receivables are collectible and secured with adequate collateral to cover possibility uncollectible of the account receivables.
22
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
9. MARKETABLE SECURITIES
December 31, 2012
December 31, 2011
This account details are follows:
Trading
Related Parties
Acquisition cost
Equity Securities
PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk.
1.835.500.000
1.835.500.000
720.000.000
720.000.000
64.500.000
64.500.000
420.000.000
420.000.000
Sub Total Net – Related Parties
1.900.000.000
1.140.000.000
Third Parties
Acquisition cost
Equity Securities
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT. Garuda Indonesia Airline Tbk.
PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Agis Tbk.
Others (each below Rp 1.000.000.000,- respectively)
Bond
ORI005, ORI007, SR003 dan SR004
Total
4.812.500.000
4.512.500.000
2.313.032.000
2.160.000.000
443.115.000
6.840.000.000
1.800.000.000
3.911.250.000
2.226.357.125
870.000.000
15.111.147.000
4.309.096.219
19.086.703.344
6.020.513.000
(2.952.410.000)
Sub Total Net – Third Parties
21.131.660.000
16.134.293.344
Sub Total Portofolio - Trading
23.031.660.000
17.274.293.344
Related Parties
Acquisition cost – Equity Securities
PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk.
Unrealized Gain (Loss)
Sub Total Net – Related Parties
17.904.178.399
45.295.821.601
63.200.000.000
17.904.178.399
42.135.821.601
60.040.000.000
Total
86.231.660.000
77.314.293.344
Unrealized Gain (Loss)
Equity Securities
PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk.
Unrealized Gain (Loss)
Available for Sale
Collateral
Collateral
In Repurchase
Aggrements
Did Not
Guarantee
Borrowed
Total
2012
Equity Secuities
-
-
-
34.850.825.399
34.850.825.399
-
-
-
51.380.834.601
51.380.834.601
86.231.660.000
86.231.660.000
Plus (Less):
Increase (Decrease) value
Total
23
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
9. MARKETABLE SECURITIES - continued
Collateral
Collateral
In Repurchase
Aggrements
Did Not
Guarantee
Borrowed
Total
2011
Equity Secuities
-
-
-
37.710.881.743
37.710.881.743
-
-
-
39.603.411.601
39.603.411.601
77.314.293.344
77.314.293.344
Plus (Less):
Increase (Decrease) value
Total
10. PREPAID EXPENSES
December 31, 2012
December 31, 2011
This details account are follows:
Related Parties
Insurance
PT. Asuransi Reliance Indonesia
Third Parties
238.142.712
454.056.606
2.512.262.193
81.551.282
4.065.758.980
116.591.479
Sub Total - Third Parties
2.593.813.475
4.182.350.459
Total
2.831.956.186
4.636.407.065
Rent
Others
11. RECEIVABLES FROM CESSIE
This details account are follows:
December 31, 2012
(Rp)
PT Intan Fajar
Less: allowance for doubtful accounts
Total
December 31, 2011
(Rp)
11.403.294.054
(7.903.294.054)
11.403.294.054
(7.903.294.054)
3.500.000.000
3.500.000.000
The Company obtained receivable of PT Intan Fajar from Silver Galaxy Assets Corporation based on Transfer of Receivables Agreement
(Cessie) dated October 3, 2004. It had a nominal value of Rp 11.403.294.054 and was obtained at Rp 3.500.000.000. This non interest
receivable is part of syndicated receivable with The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). On Februari 15, 2005, the Company
transferred the receivable to subsidiary. On January 30, 2009 the company take over back this receivable from subsidiary. There were no
gain or loss recognized by the Company and subsidiary. Until now, the Company still tries to settle the receivable, especially concerning
terms and collateral.
In 2012, management did not provide an allowance for doubtful accounts - there is some doubt given the management plan on the debt
status in 2013.
The management planning are follows:
- Diverting these receivables to related parties who have relevant business areas.
- If the transfer process can not be realized, the company will write off all of this accounts.
24
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
12. OTHER RECEIVABLES
December 31, 2012
December 31, 2011
This details account are follows:
Related Parties – Employee
Third Parties - Others
513.687.973
232.784
511.712.799
20.109.254
Total
513.920.757
531.822.053
Employees’ receivable represents loans to employees with bear annual interest rates of 6% and will be payable through salary deduction.
13. INVESTMENT IN SHARES
Investment in shares of stock represents direct investment in PT. Bursa Efek Jakarta of 1 (one) share at a price of Rp 555.500.000 through
an auction on June 1, 1999 (par value of Rp 60.000.000) and in PT Bursa Efek Surabaya at a price of Rp 75.000.000 on October 25, 2007
so the total amount as of December 31, 2011 and 2010 is Rp 630.500.000.
14. FIXED ASSETS
2012
Balance at
Januari 1, 2012
Addition/
Reclasification
Deduction/
Reclasification
Balance at
December 31, 2012
ACQUISITION COST
Direct ownership
Vehicles
Office Furniture and Fixtures
Office Equipment
Office Renovation
3.287.498.657
3.041.586.856
12.202.909.905
6.287.124.196
2.227.439.000
66.399.000
432.267.895
380.468.125
60.000.000
157.541.103
-
5.454.937.657
3.107.985.856
12.477.636.697
6.667.592.321
Total
24.819.119.614
3.106.574.020
217.541.103
27.708.152.531
ACCUMULATED DEPRESIATION
Direct ownership
Vehicles
2.850.635.382
Office Furniture and Fixtures
2.419.409.756
Office Equipment
7.326.262.296
Office Renovation
3.679.607.709
Total
16.275.915.143
901.722.974
196.044.257
1.818.360.251
1.288.406.135
4.204.533.617
60.000.000
151.707.770
211.707.770
3.692.358.357
2.615.454.013
8.992.914.777
4.968.013.843
20.268.740.990
Book Value
8.543.204.471
2011
ACQUISITION COST
Direct ownership
Vehicles
Office Furniture and Fixtures
Office Equipment
Office Renovation
Total
Balance at
Januari 1, 2011
7.439.411.541
Addition/
Reclasification
Deduction/
Reclasification
Balance at
December 31, 2011
3.853.549.657
2.694.380.483
10.516.946.430
3.923.201.472
20.988.078.042
385.450.000
347.206.373
1.699.313.475
2.363.922.724
4.795.892.572
951.501.000
13.350.000
964.851.000
3.287.498.657
3.041.586.856
12.202.909.905
6.287.124.196
24.819.119.614
ACCUMULATED DEPRESIATION
Direct ownership
Vehicles
2.764.820.538
Office Furniture and Fixtures
2.232.640.520
Office Equipment
5.559.651.110
Office Renovation
2.694.394.639
Total
13.251.506.807
666.065.122
186.769.236
1.770.616.186
985.213.070
3.608.663.614
580.250.278
4.005.000
584.255.278
2.850.635.382
2.419.409.756
7.326.262.296
3.679.607.709
16.275.915.143
Book Value
7.736.571.235
8.543.204.471
25
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
14. FIXED ASSETS - continued
Depreciation expense as of December 31, 2012 and 2011, amounted to Rp 4.204.533.617 dan Rp 3.608.663.614, respectively.
Certain vehicles used as collateral for bank loans (Notes 16).
In 2012 and 2011, vehicles are covered by insurance against all risks under blanket policies with PT Asuransi Reliance Indonesia, by
insurance coverage amounted to Rp 3.400.000.000 dan Rp 3.730.000.000. Management believes that the insurance coverage is adequate to
cover possible losses from such risks.
15. OTHER ASSETS
This details account are follows:
December 31, 2012
December 31, 2011
Operational advances
Building Guarantee
Telephone Guarantee
Others
290.108.426
68.437.500
5.000.000
5.711.885.590
378.582.431
68.437.500
5.000.000
1.608.479.478
Total
6.075.431.516
2.060.499.409
Operational advances represent unrealized operational costs of the Company’s branches that the usage has not been recognized.
16. BANK LOANS
December 31, 2012
December 31, 2011
This details account are follows:
PT. Bank Jasa Jakarta
-
232.748.879
Total
-
232.748.879
PT Bank Central Asia (BCA)
Based on the Loan Agreement No. 003-0744-2004-000 dated December 28, 2004, the Company obtained a working capital loan. The
credit agreement was extended and amended by deed of change of credit agreement 370/Add-KCK/2008 dated December 12, 2008 and
recently extended based on letter No. 31060/GBK/2009 dated December 23, 2009 that will be matured on September 14, 2010 with a
maximum limit of local credit facilities amounting to Rp 16.500.000.000 (sixteen billion five hundred million rupiah). On December
15, 2010 PT BCA approved the addition and extension of credit facilities up to 15 September 2011. The facility is secured by land and
building located on street Pluit Putra Kencana No. 15A, North Jakarta and Batavia Building 27 th floor and ground floor located on Jl.
KH Mas Mansur kav 126, Central Jakarta owned by PT. Suryatama Tigamitra, a related Parties.
On 14 September 2011 through a letter number 30421/GBK/2011, PT BCA grant an extension of credit and bank guarantee until the
date of December 14, 2011. On December 13, 2011 by letter number 30616/GBK/2011, PT BCA grant an extension of credit and bank
guarantee until the date of March 14, 2012.
Agreement Credit letter amended by Amendment to Credit Agreement No.. 053/Add-KCK/2012 dated March 12, 2012, which the
period ended on 14 September 2012. That period has been extended by PT BCA with letter No. 40273/GBK/2012 dated 12 September
2012 and letter No. 40409/GBK/2012 dated December 10, 2012, which states that the credit facilities and bank guarantee ended on
March 14, 2013.
On September 23 and October 21, 2008, the Company obtained some vehicle credit facilities from PT BCA Finance, with a total value
of the facility amounting to Rp 1.590.050.000. The credit period is 24-36 months from the date of the loan agreement with interest at
5.75% - 6.5% per year flat in advance. Credit facilities are secured by the vehicles financed by this credit facility (Note 14). This credit
facility was pay off in 2011.
26
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
16. BANK LOANS - continued
PT Bank Jasa Jakarta
In April to September 2008, the Company obtained several car loans facility from PT Bank Jakarta with a total value of Rp
791.200.000. The credit period is 35 months from the date of the loan agreement with interest at 11.59% - 13.90% per annum. Credit
facilities are secured by the vehicles financed from this credit facility (Note 14). he credit facility is secured by vehicles financed from
credit facilities.
Based on the Loan Agreement No. 1963/Krd/JJKJ/11/2009 dated November 24, 2009, the Company obtained vehicles ownership credit
facility (KPM) with a value of Rp 222.600.000 and interest of 5.25% per year flat in advance, to purchase 1 unit of Ford New Everst
2.5L XLT A/T year 2009 with the car as loan collateral and the term of the agreement 35 months.
Based on the Loan Agreement No. 2425/Krd/JJKJ/10/2010 dated October 28, 2010, the company obtained vehicles ownership credit
facility (KPM) with a value of Rp 267.400.000 and interest of 10.19% per year, to purchase 1 unit of Honda CRV 2.4 A/T year 2010
with the car as loan collateral, with a term of 35 months.
17. CUSTOMER PAYABLES
This account represents payables arising from stock trading transactions by the investors. This account consists of:
December 31, 2012
December 31, 2011
Third Parties
Balance more than or equal to 5%
Balance less than 5%
151.812.238.365
135.643.115.268
11.040.653.533
43.391.976.547
Total
287.455.353.633
54.432.630.080
18. CUSTOMER ACCOUNTS
This details account are follows:
December 31, 2012
December 31, 2011
Third Parties
Balance more than or equal to 5%
Balance less than 5%
-
11.786.444.131
82.914.580.680
Total
-
94.701.024.811
19. BOND PAYABLES
This details account are follows:
December 31, 2012
December 31, 2011
PT Reliance Securities, Tbk II Year 2011
44.000.000.000
44.000.000.000
Total
44.000.000.000
44.000.000.000
Reliance II bonds issued on July 27, 2011 with a tenor of 1079 days, the maturity date of July 10, 2014 with interest at 12%. Debt Bonds
issued under the limited offer, Reliance I Bonds issued on June 23, 2010 with a tenor of 387 days, the maturity date of July 10, 2011 with
interest of 12.5%. (note 42.p and 42.q). Reliance I have paid the bond at maturity in 2011.
20. ACCRUED EXPENSES
This details account are follows:
December 31, 2012
December 31, 2011
Stock Trading
Office Rent
Electricity, Telephone & Communication
Others
962.391.352
463.808.967
1.045.656.159
87.495.548
510.198.499
415.966.612
593.623.850
453.021.092
Total
2.559.352.026
1.972.810.053
27
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
21. TAXATION
a. Prepaid Tax
December 31, 2012
December 31, 2011
Corporate Tax Overpaymens:
Year 2009
Income Tax Art 21
Subsidiaries (VAT & Income Tax Art 23)
4.016.492.789
35.554.070
1.093.976.000
33.642.978
35.554.070
Total
4.052.046.859
1.163.173.048
b. Tax Payables
December 31, 2012
December 31, 2011
Income Tax :
Art 29
Art 21
Art 23
Art 4 clause 2 - Final
Art 25
Value Add Tax
Income Tax of Stock Exchange Trading
Subsidiaries (Income Tax Art 21, 23 & 4 clause 2)
171.536.687
110.720.975
7.519.994
8.904.000
153.470.839
132.605.770
1.089.584.890
21.265.399
818.674
90.341.627
3.616.170
79.003.000
10.497.056
17.731.195
597.109.416
7.790.688
Total
1.695.608.554
806.907.826
c. Income Tax
The reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated income statement and estimated taxable income for
the years anded December 31, 2012 and 2011 are as follow:
December 31, 2012
Income (Loss) Before Estimated Income Tax
per Consolidated Income Statement
(Income)/Loss of Subsidiaries
Before Tax
Income Before Tax of the Company
Permanent Differences:
Tax expense
Clearing Account Interest Income
Bond Interest Income
Bond Transaction Commision Income
Time Deposits Interest Income
Marketable Securities Income
Decrease (Increase) in value of Marketable Securities
Marketable Securities Expenses
Bank Administration Expenses
Total Permanent Differences
28
December 31, 2011
32.321.490.191
30.021.858.154
1.785.203.623
34.106.693.814
1.469.938.796
31.491.796.950
618.230.016
(2.888.517.088)
(92.090.030)
(2.721.872.759)
(4.437.416.307)
(7.211.734.000)
(6.085.013.000)
34.482.730
186.754.157
(22.597.176.281)
677.754.126
(4.433.800.079)
(323.612.120)
(3.377.000.000)
(3.522.108.759)
(10.473.800.954)
2.532.410.000
113.890.579
165.351.670
(18.640.915.538)
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
21. TAXATION - continued
December 31, 2012
December 31, 2011
c. Income Tax - continued
Timing Differences:
Employee Benefits
Depreciation
Total Timing Differences
100.390.624
677.068.862
777.459.486
53.071.956
198.606.048
251.678.004
12.286.977.019
13.102.559.416
Income Tax Art 25 - The Company
Total
2.457.395.404
2.457.395.404
2.620.511.883
2.620.511.883
Prepaid Tax:
Income tax art 23
Income tax art 25
Total Prepaid Tax
52.726.808
2.233.131.909
2.285.858.717
135.192.977
2.484.500.232
2.619.693.209
171.536.687
818.674
Estimated Taxable Income
Income Tax Payable (Overpayment)
Estimated taxable income as of December 31, 2012 and 2011 in accordance with the amount which is then reported by the Company in
the Annual Tax (SPT) for the year.
d. Deferred Tax
The calculation of deferred income tax benefit (expenses) for the years ended December 31, 2011 and 2010, under tax rate at a
maximum of 25 %, as follows:
Year 2012 & 2011
Benefit (Expenses)
Deferred Tax
December 31, 2012
December 31, 2011
Deferred Tax Assets - The Company
Employee Benefit
Uncollectible receivables write off
Factoring Receivables
Write off Assets
Deferred tax from
Factoring Receivables
118.087.302
4.416.132.154
2.130.603.945
(154.780.750)
25.097.656
-
-
92.989.646
4.416.132.154
2.130.603.945
(154.780.750)
Depreciation
511.427.651
7.021.470.302
169.267.216
194.364.872
342.160.435
6.827.105.430
Subidiaries
1.112.536.431
-
1.112.536.431
Total Assets (Liabilitas)
Deferred Tax - Net
8.134.006.732
194.364.872
7.939.641.861
Based on the Income Tax Act No.36 year 2008 replacement Tax Act No.7 year 1983, corporate tax rate is 28% effectively January 1,
2009 and 25% effectively January 1, 2010. Deferred tax asset and liability is adjusted for tax rates prevailing at the period when asset is
realized and liability is completed based on tax rates that will be applied.
29
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
22. OTHER PAYABLES
This details account are follows:
December 31, 2012
Related Parties
Others – PT Asuransi Reliance Indonesia
Others – PT Nation Capital Finance
Third Parties
Interest Payables
Others
Total
December 31, 2011
50.539.629.631
1.605.983.433
-
289.315.068
50.076.123.555
303.780.822
69.323.855.670
102.511.051.687
69.627.636.492
Other payables to related parties arise in connection with securities transactions carried out there by the related parties-pihal in late 2012
and has not matured.
23. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
The Company calculated and reported employee benefits expense in accordance with the Manpower Law No. 13/2003 dated March 25,
2003. Employee Benefits Estimated Obligation as of December 31, 2011 and 2010, are calculated by actuarial of PT. Ricky Leonard
Jasatama with report dated March 17, 2011.
Management believes that estimated service cost is adequate to cover the Company’s employee benefits obligation.
Employee benefits expenses of current year are as follows:
December 31, 2012
December 31, 2011
Current Service Cost
Interest Expenses
Past Service Cost-Vested
Actuarial Adjustments
57.338.771
14.471.697
(10.111.594)
38.691.750
47.956.875
11.256.035
993.600
(13.313.159)
Total
The movements of obligations are as follows:
100.390.624
46.893.351
December 31, 2012
(Rp)
December 31, 2011
(Rp)
Beginning Balance
Employee benefits expense during the year
453.695.596
100.390.624
406.802.245
46.893.351
Total
554.086.220
453.695.596
The principal assumptions used in calculating the employee benefits obligation by actuary as of December 31, 2012 and 2011, are as
follows:
Normal Pension Age
Discount Rate
Salary Increment
Turnover Rate
Mortality Table
December 31, 2012
December 31, 2011
55 tahun
6.2% per tahun
5% per tahun
28% until age of 50 years, subsequently
lineary decline until 0% through age of 55
years.
Indonesian Mortality Table 2
55 tahun
7.5% per tahun
5% per tahun
28% until age of 50 years, subsequently lineary
decline until 0% through age of 55 years.
30
Indonesian Mortality Table 2
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
24. SHARE CAPITAL
The Company performed stock split its par value from Rp 250 per share to Rp 100 per share (See Note 1.b), then according to Deed on
Resolution of Shareholders Devoid of the Company’s General Stockholders’ Meeting No. 19 dated April 14, 2005, of Fathiah Helmi, SH,
Notary in Jakarta, had approved the increase of authorized capital amounting to Rp 100.000.000.000 consist of 1.000.000.000 shares to
become Rp 250.000.000.000 consist of 2.500.000.000 shares, and the increase of issued and paid-in capital due to capitalized retained
earning amounting to Rp 20.000.000.000 which was proportionally distributed to PT. Asuransi Reliance Indonesia of 140.000.000 shares
with total par value of Rp 14.000.000.000 and to Reliance Financial Holdings Limited of 60.000.000 shares with total par value of Rp
6.000.000.000.
On July 13, 2005, the Company performed Initial Public Offering of 200.000.000 shares (See Note 1.c). The fund was collected and
recognized as paid-in capital amounting to Rp 20.000.000.000, accordingly the Company’s total paid-in capital amounting to Rp
90.000.000.000.
Composition of the Company’s shareholders and ownership as of December 31, 2012 and 2011, are as follows:
Shareholders
PT. Reliance Capital Management
PT. Asuransi Reliance Indonesia
Public
Total
Shareholders
December 31, 2012
Number of
Shares
Percentage of
Ownership
50,56%
8,89%
40,56%
100,00%
455.000.000
80.000.000
365.000.000
900.000.000
December 31, 2011
Number of
Shares
Percentage of
Ownership
PT. Reliance Capital Management
PT. Asuransi Reliance Indonesia
Public
Total
50,56%
8,89%
40,56%
100,00%
455.000.000
80.000.000
365.000.000
900.000.000
Total (Rp)
45.500.000.000
8.000.000.000
36.500.000.000
90.000.000.000
Total (Rp)
45.500.000.000
8.000.000.000
36.500.000.000
90.000.000.000
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
December 31, 2012
(Rp)
This details account are follows:
December 31, 2011
(Rp)
Share Premium
Stock Issuance Costs
30.000.000.000
(1.899.368.008)
30.000.000.000
(1.899.368.008)
Total
28.100.631.992
28.100.631.992
Share premium and stock issuance costs were attributed from the Company’s initial public offering on July 13, 2005 (See Note 1c).
Changes in the number of shares outstanding since the year 2011 to the year 2012 as follows:
December 31, 2012
Beginning balance at January 1, 2011
Limited Public Offering II
Balance at December 31, 2011
Exercise of Warrants
Balance at December 31, 2012
90.000.000.000
90.000.000.000
90.000.000.000
31
December 31, 2011
90.000.000.000
90.000.000.000
90.000.000.000
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
26. RETAINED EARNINGS
At the Annual General Meeting of Shareholders (RUPST) on June 22, 2012 legalized by the Notary Eliwaty Tjitra, SH, the shareholders
approved the use of net income in 2011 to be entered and recorded as retained earnings.
At the Annual General Meeting of Shareholders (RUPST) on June 10, 2011 legalized by the Notary Eliwaty Tjitra, SH, the shareholders
approved the use of net income in 2010 to to be entered and recorded as retained earnings.
27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Details of accounts and transactions with related parties are as follows:
Percentage of Relevant Total
Assets/Liabilities and Expenses
Marketable Securities (See Notes 9)
PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk.
Prepaid Expenses –
PT. Asuransi Reliance Indonesia
(See Notes 10)
Other Receivables –
Employee Receivables
(See Notes 12)
Others Payables –
PT. Asuransi Reliance Indonesia
(See Notes 22)
Insurance Expense –
PT. Asuransi Reliance Indonesia
Rent Expense –
PT. Suryatama Tigamitra
Total
2012
(%)
2011
(%)
2012
(Rp)
2011
(Rp)
7,75%
10,54%
65.100.000.000
61.180.000.000
0,03%
0,08%
238.142.712
454.056.606
0,06%
0,09%
513.687.973
511.712.799
100,93%
0,00%
50.539.629.631
-
1,98%
1,70%
839.893.573
766.992.368
5,23%
4,87%
2.214.721.776
2.193.810.153
Nature of Relationship with Related Parties:
a)
b)
PT Asuransi Reliance Indonesia is one of the stockholders of the Company (See Note 24).
PT. Suryatama Tigamitra dan PT Kawasan Industri Jababeka, Tbk. is affiliate because they have partly the same management as
the company.
All transactions with related parties, made at similar terms and conditions as those done with third parties and already disclosed in the
notes to the consolidated financial statements.
28. BROKERAGE COMMISSIONS
This account represents commission earned from transactions as broker/dealer.
29. INCOME FROM CUSTOMER TRANSACTIONS – NET
This account represents the revenue margin financing customer transactions with respect to securities transactions conducted by the
customer. While interest expense is an incentive given to credit the customer's account balance.
32
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
30. GAIN/(LOSS) ON SECURITIES TRADING
This account represents gain from trading transactions of equity securities, debt securities, and mutual fund securities listed in the stock
exchanges of Indonesia. Details of this accounts is as follows:
December 31, 2012
December 31, 2011
a. Realized Gain (Loss)
Gain on equity securities sales
6.717.285.625
10.409.260.954
Total
6.717.285.625
10.409.260.954
b. Unrealized Gain (Loss)
Equity Securities – Net
6.085.013.000
(2.862.796.875)
Total
6.085.013.000
(2.862.796.875)
31. INCOME FROM UNDERWRITING AND SELLING AGENT
This account represents income from underwriting and selling agent services for securities public offering.
32. INCOME FROM INVESTMENT MANAGEMENT ADVISORY SERVICES
This account represents income from investment management advisory services provided to the customers.
33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
December 31, 2012
(Rp)
December 31, 2011
(Rp)
Telephone, Electricity and Communication
Office, Printing and Administration
Information Service
Stock Trading
Repair and Maintenance
Transportation and Travelling
Insurance
Professional Fee
Postage
Others
2.566.476.848
676.228.055
854.034.693
34.482.730
941.249.609
1.238.482.239
839.893.573
464.096.421
152.496.863
471.993.562
2.273.924.263
961.663.362
1.498.687.131
113.890.579
897.692.823
1.112.152.723
766.992.368
368.859.931
121.303.486
628.569.486
Total
8.239.434.592
8.743.736.150
34. INTEREST INCOME
December 31, 2012
(Rp)
Time Deposit
Bonds
Current Account
4.437.416.307
92.090.030
2.888.863.113
Total
7.418.369.449
December 31, 2011
(Rp)
3.522.108.759
323.612.120
4.450.793.562
8.296.514.441
35. DIVIDEN INCOME
This account represents dividend income from equity securities portfolio owned by the Company.
36. INTEREST EXPENSES
December 31, 2012
(Rp)
Bank Loans (See Notes 16)
Bonds (See Notes 19)
Total
33
December 31, 2011
(Rp)
144.873.308
5.279.999.246
58.444.442
4.887.561.180
5.424.872.554
4.946.005.622
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
37. BANK ADMINISTRATIVE EXPENSE
This account represents bank administrative expense, financial transfer service including the use of Real Time Gross Settlement
(RTGS) facility.
38. TAX EXPENSES
This account mainly represents land and building tax, employee income tax benefits, and other tax expenses.
39. OTHERS INCOME (EXPENSES)
This account represents income (expenses) with no direct relationship with routine operational activities of the Company.
40. EARNING PER SHARES
December 31, 2012
Income attributable
Outstanding Share (Share)
Basic Earnings Per Share
30.504.760.565
900.000.000
33,89
December 31, 2011
28.030.260.470
900.000.000
31,14
41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
The Company’s activities contains a variety of financial risks, especially liquidity risk, credit risk and interest rate risk. The Company's
overall financial risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and minimize potential losses that affect
the financial performance of the Company.
(i) Liquidity risk
Liquidity risk is the risk whereby the Company does not have sufficient financial resources to meet its matured liabilities.
Prudent liquidity risk management policies done by maintaining an adequacy of cash and cash equivalents. The Company manages
liquidity risk by monitoring forecast and actual cash flows and by matching the maturity profile of financial assets and liabilities.
The following table summarizes the maturity gap profile of financial assets and liabilities of the Company as at December 31, 2012:
Assets
Cash and Equivalents
Time Deposit in Clearing
Guarantee Institution
Guarantee Institution
Institution Receivables
Customer Receivables
Customer Accounts
Trading Marketable
Securities
Available for Sales
Markeable Securities
Cessie Receivables
Other Receivables
Total
December 31, 2011 (in million rupiah)
More Than 1 Year
No Contractual
Maturity
Less
Than One
Month
1- 6 Month
61.568
10.000
-
-
-
71.568
-
3.029
-
-
-
3.029
118.874
284.619
-
243.032
-
-
-
118.874
284.619
243.032
23.032
-
-
-
-
23.032
-
-
514
-
63.200
3.500
0
63.200
3.500
514
488.093
256.061
514
-
66.700
811.369
6-12
Month
34
Carrying Amount
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT - continued
(i) Liquidity risk - continued
Liabilitas
Less
Than One
Month
1- 6 Month
6-12
Month
More Than 1 Year
No Contractual
Maturity
Carrying Amount
Bank Loan
Guarantee Institution
Institution Payables
Customer Payables
Customer Accounts
Bond Payables
Other Payables and
Accrued Expenses
-
-
-
-
-
96.725
287.455
-
-
44.000
-
-
96.725
287.455
44.000
-
106.766
-
-
-
106.766
Total Liabilitas
384.181
106.766
44.000
-
-
534.947
Total Differences
Maturities
103.913
149.295
(43.486)
-
66.700
276.422
(ii) Credit Risk
Credit risk is the risk which the Company will suffer losses arising from customers, clients or counter Parties may default to meet their
contractual obligations. The contractual obligation is the result of transactions originating from the activities of brokerage, underwriting
and selling securities. In brokerage activity, the potential loss is on the settlement risk.
The Company's financial instruments that have the potential for credit risk consist of cash and cash equivalents, receivables from
customers, customer accounts, marketable securities, cessie receivable and other receivables. Total maximum credit risk exposure equal
to the carrying value of these accounts.
The Company manages credit risk by setting limits on the amount of acceptable risk for each customer and be more selective in the
choice of banks and financial institutions, which only choose reputable and credit worthy banks and financial institutions.
(iii) Interest rate risk
Cash flow interest rate risk is the risk that future cash flows of a financial instrument fluctuates due to changes in market interest rates.
Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument fluctuates due to changes in market interest rates. The
Company has exposure to fluctuations in market interest rates applicable on the fair value and cash flow risks.
The financial assets and liabilities that potentially subject to interest rate risk consist mainly of cash and cash equivalents, customer
accounts, bonds payables and other payables.
(iv) Manajemen Risiko Modal
The company goal is to arrange capital for the Company's ability to continue to maintain a constant effort to provide benefits to
shareholders and other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
The Company is actively and regularly review and manage the capital structure and capital structure to ensure the return to shareholders
is optimal, by taking into consideration the future capital requirements and the Company's capital efficiency, profitability of the present
and future, operating cash flow projection, the projection capital expenditures and projected strategic investment opportunities.
(v) Fair value of financial assets and liabilities
Fair value is the amount for which an assets could be exchanged, or liability settled, in an arms-length transaction basis.
As at December 31, 2012 and 2011, the carrying value of the Company’s financial assets and liabilities represent their approximate fair
value due to short term period.
35
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
42. ADJUSTED NET WORKING CAPITAL
In relation to improve financial condition and its operations of Securities Company, thus is needed to increase the paid-in capital and
adjusted net working capital (MKBD) of the Securities Company. In conjuction with that matter, the Government issued 2 (two) decisions
related to the increase of paid-in capital and MKBD of the Securities Company, include Decision of the Minister of Finance No.
179/KMK.010/2003 concerning the Ownership of Share and Capital of the Securities Company and Decision of the Chairman of Bapepam
No. Kep-20/ PM/2003 concerning Safeguarding and Reporting of Adjusted Net Working Capital whereas Securities Company performs
activities as underwriter or stock trading agent which administrated securities accounts of the investors require to retain MKBD minimum
of Rp 25.000.000.000.
Based on the evaluation of independent auditors on the computation of MKBD by random sample of 25 working days of the current year,
amount of MKBD reported were in accordance with requirements and based on the accurate information, also calculated and reported
correctly. On December 30, 2011, and December 30, 2010, the Company retained MKBD amounted to Rp 96.072.594.747 and Rp
72.216.752.592, respectively. Thus, the Company’s MKBD is in accordance with the regulation of Bapepam and Financial Institution.
43. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
a. Based on the Lease Agreement dated March 1, 2008, the Company entered into a lease building located on Jl. KH Mas Mansyur kav
126, owned by Suryatama Tigamitra for 5 years which will expire on March 1, 2013.
b. Based on the Lease Agreement dated August 3, 2009, the Company entered into a lease building located on Jl. Pluit Kencana number
15A owned by PT. Suryatama Tigamitra valid for 5 years and will expire on August 3, 2014.
c. Based on the lease agreement dated April 3, 2009, the Company entered into a lease building located in Cibeuning Bandung which is
valid for 2 years which will expire on April 1, 2014.
d. Based on the lease agreement dated 24 November 2009, the Company entered into a lease agreement commercial building located in
Plaza Kebon Jeruk, Jakarta, which is valid for 2 years which will expire on November 24, 2014.
e. Based on the lease agreement dated July 1, 2009, the Company entered into a rental building located in Surabaya (Gubeng) which is
valid for 2 years which will expire on June 30, 2013.
f. Based on the lease agreement dated July 22, 2009, the Company entered into a rental building located on Jl. Diponegoro, Surabaya,
which is valid for 2 years and 2 months which will expire on September 22, 2013.
g. Based on the Deed of lease, the Company entered into a lease of buildings located in Jl.Letda Tantular, Shopping Center Dewata
Square Blok A5, Renon, Denpasar, which is valid for 3 years starting from August 26, 2012 which will expire on September 26, 2015.
h. Based on the lease agreement dated May 17, 2010, the Company entered into a rental building located at Ground Floor Menara Batavia,
Jl. KH Mas Mansyur kav 126, Owned by Tigamitra Suryatama for 5 years which will expire on January 31, 2015.
i. Based on the Deed of Renewal Rent No. 03 dated August 2, 2010, the Company entered into a lease agreement extension building
located on Jl. Guntur No. 19, Malang, which is valid for 2 years which will expire on April 1, 2014.
j. Based on the lease agreement dated August 7, 2010, the Company entered into a rental building located on Jl. Juwadi No. 1,
Yogyakarta is valid for 3 years which will expire on September 1, 2013.
k. Based on the Deed of lease agreement No. 87 dated August 30, 2010, the Company entered into a rental building located in Sector VII,
Jl. Pahlawan Seribu Block RK No. 09, BSD, Tangerang is valid for 5 years which will end on October 30, 2015.
l. Based on the Deed of lease agreement No. 01 dated 01 November 2010, the Company entered into a rental building located on Jl.
Slamet Riyadi No. 330A, Solo is valid for 3 years which will end on October 31, 2013.
m. Based on the Deed of lease agreement No. 60 dated December 16, 2010, the Company entered into a rental building located on Jl.
Gajah Mada No. 59, Pontianak in force for 37 months which will expire on January 20, 2014.
n. The company obtained two intraday facilities from BCA to purchase Government Securities with a maximum of Rp 100.000.000.000
and for settlement of stock transactions with a maximum amount of Rp 20.000.000.000. The agreement has been amended several
times, and most recently on September 14, 2011 with Intraday Facility Agreement Amendment Number: 30421/GBK/2011 until
December 14, 2011. On December 13, 2011 PT BCA approved the addition and extension of credit facilities up to March 14, 2013.
36
PT RELIANCE SECURITIES Tbk. AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the year ended December 31, 2012
With comparative figures for the year ended December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless otherwise stated )
43. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS - continued
o. In connection with the issuance of the Company’s bonds with a limited bidding system for par Rp 44.000.000.000 on July 20, 2011, the
Company entered into an agreement with the Indonesian Central Securities Depository for registration the Bonds in KSEI No: SP0012/P-EBH/KSEI/0711, and Paying Agent Agreement Certificate No. 180 dated July 20, 2011 made before Rosita Rianauli Sianipar
SH, M.Kn, Notary in Jakarta.
p. In connection with the issuance of the Company’s bonds with a limited bidding system for par Rp 44.000.000.000 on July 27, 2011 the
Company entered into an agreement with PT Bank CIMB Niaga, Tbk as the Monitoring Agent set forth in Deed dated July 20, 2011
No. 179, made before Rosita Rianauli Sianipar SH, M.Kn, Notary in Jakarta.
q. Based on Lease Agreement Rent located at Taman Ratu which is valid for two years and will expire on February 7, 2013.
r. Based on Lease Agreement rental located at Balikpapan which is valid for five years and will expire on May 31, 2016.
s. Based on Lease Agreement rental located at Makassar is valid for five years and will expire on July 31, 2016.
t. Based on Lease Agreement rental located at Pekanbaru is valid for four years and will expire on January 31, 2016.
44. OTHER IMPORTANT INFORMATION
Subsidiary, PT Reliance Asset Management (see Note 1.d), on September 16, 2011 based on the decision letter of the Chairman of Capital
Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK), Number: KEP-01/BL/MI/S.5/ 2011, revoked the business license as
an investment manager.
Upon revocation letter, the subsidiary has filed a lawsuit with the State Administrative Tribunal on December 12, 2011 to the Chairman of
Bapepam-LK (defendant) in respect of revocation of business licenses..
Based on the copy of the judgment Number: 12/G/2011/PTUN-JKT dated March 1, 2012 the Administrative Court, to grant, to the hilt,
declare void Defendant Decree No. KEP-01BL/MI/S.5/2011 dated 16 September 2011 about the company's business license revocation
securities as investment manager on behalf of PT Reliance Asset Management, and requiring Defendant to revoke the decree. The decision
does not have permanent legal force, because the Parties defendant on March 6, 2012 has been filed appeal. As of December 31, 2012
comparative results have not been obtained. Situation faced by subsidiaries neither significant effect on the consolidated financial
statements.
45. MANAGEMENT RESPONSIBILITY ON PREPARATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which reported on March 22, 2013.
37
Kantor Pusat / Head Office
Reliance Capital Building
Jalan Pluit Putra Kencana No. 15A
Pluit Penjaringan, Jakarta 14450
T +62 21 661 7768
F +62 21 661 9884
www.relianceindonesia.com
www.reliance-securities.com
www.relitrade.com