Creating Possibilities, Improving Performance
Transcription
Creating Possibilities, Improving Performance
www.provident-agro.com Laporan Tahunan Annual Report Phone:+62-21-5224-878 Fax:+62-21-5224-770 Email:[email protected] 2013 PT Provident Agro Tbk Gedung International Financial Centre Lt. 3A Jalan Jendral Sudirman Kavling 22-23 Jakarta 12920 Creating Possibilities, Improving Performance Laporan Tahunan 2013 Annual Report Creating Possibilities, Improving Performance 2013 Laporan Tahunan Annual Report daftar isi table of contents Ikhtisar Kinerja 2013 Performance Highlights 2013 4 5 6 7 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Grafik Keuangan Financial Graphs Ikhtisar Operasional Operational Highlights Ikhtisar Saham Stock Highlights Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report 10 14 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Laporan Direksi Board of Directors Report Profil Perusahaan Company Profile 10 21 22 24 26 27 28 32 36 Informasi Perusahaan Company Information Sekilas Perseroan Company in Brief Bidang Usaha Business Activities Jejak Langkah Perseroan Company Milestones Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan Vision, Mission, and Corporate Values Struktur Organisasi Organization Structure Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Profil Direksi Board of Directors Profile Sumber Daya Manusia Human Resources 39 40 41 42 44 Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders Lokasi Perkebunan dan Kantor Location of Plantation and Offices Entitas Anak Perseroan Company’s Subsidiaries Struktur Grup Perseroan Company Group Structure Konsultan Perseroan dan Kontak Penting Company’s Advisers and Relevant Contacts Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 46 47 50 50 51 53 53 54 55 56 Kinerja Operasional Operational Performance Kinerja Keuangan Financial Performance Kemampuan Membayar Hutang Solvency Tingkat Kolektibilitas Piutang Collectibility Struktur Permodalan Dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Permodalan Capital Structure and Management Policy on Capital Structure Aspek Pemasaran Marketing Aspect Kebijakan Dividen Dividend Policies Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Use Of Public Offering Funds Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) Use of Limited Public Offering (LPO) Funds Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Information on Material Transactions Which has Conflict of Interests 56 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Events After Reporting Period 81 Perkara Penting yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak Significant Cases By the Company and Its Subsidiaries 85 Kode Etik Code of Conduct Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 58 Prinsip-Prinsip GCG The Principles of GCG 59 Pelaksanaan GCG GCG Implementation 60 Rapat Umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders 63 Dewan Komisaris Board of Commissioners 65Direksi Board of Directors 67 Assesment Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Assessment on The Board of Commissioners and The Board of Directors 68 Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan Entitas Anak Affiliations of The Board of Commissioners and The Board of Directors with The Subsidiaries 69 Komite Audit Audit Committee 73 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 74 Audit Internal Internal Audit 77 Akuntan Publik Public Accountant 78 Manajemen Risiko Risk Managemnet 80 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System 80 Komponen Pengendalian Internal Internal Control Components Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 89 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Lingkungan Hidup Corporate Social Responsibility for the Environment 90 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap ketenagakerjaan dan pengembangan masyarakat Corporate Social Responsibility on Employment and Community Development 93 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja Corporate Social Responsibility on Occupational Health and Safety 94 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap konsumen Corporate Social Responsibility to Consumers 95 Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Provident Agro Tbk. Statement Letter of the Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors Regarding Liability on Annual Report 2013 of PT Provident Agro Tbk. Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 1 Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank Ikhtisar Kinerja 2013 Performance Highlights 2013 Creating Possibilities, Improving Performance Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN 2013 2012 20111) CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMES Pendapatan 710.568 599.235 399.571 Revenues Laba Bruto 191.202 140.807 160.966 Gross Profit 114.845 73.731 104.462 EBITDA2) (417.128) (86.817) 24.877 (Loss) Profit for the Year EBITDA 2) (Rugi) Laba Tahun Berjalan Jumlah (Rugi) Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-Pengendali (Rugi) Laba Per Saham Dasar (Nilai Penuh) 3) Total (loss) income attributable to : (417.093) (83.305) 27.163 (34) (3.512) (2.287) (83) (26) 26 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Jumlah Aset Lancar Owners of the parent entity Non-controlling interest (Loss) Basic Earnings per Share (Full Amount)3) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 576.597 416.093 461.621 Total Current Assets Jumlah Aset Tidak Lancar 3.414.298 2.871.141 2.347.747 Total Non Current Assets Jumlah Aset 3.990.895 3.287.234 2.809.368 Total Assets Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 535.300 462.212 538.854 Total Short-Term Liabilities Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.908.689 1.933.282 1.187.764 Total Long-Term Liabilities Jumlah Liabilitas 2.443.990 2.395.495 1.726.618 Total Liabilities Jumlah Ekuitas 1.546.906 891.740 1.082.750 Laporan Arus Kas KONSOLIDASIAN Arus kas bersih dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan Total Equity CONSOLIDATED Statements Of Cash Flows (59.265) 8.245 99.423 Net cash flow from (used in) operating activities (367.186) (755.135) (245.805) Net cash flow used in investing activities 578.457 808.204 263.947 Net cash flow from financing activities RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS Rasio Lancar 107,71% 90,02% 85,67% Current Ratio Rasio Laba (Rugi) Terhadap Aset -10,45% -2,53% 0,89% Return on Assets Rasio Laba (Rugi) Terhadap Ekuitas -26,96% -9,34% 2,30% Return on Equity 26,91% 23,50% 40,28% Gross Profit Margin Rasio Laba Bruto Terhadap Pendapatan Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (x) 1,58 2,69 1,59 Liabilities to Equity Ratio (x) Rasio Liabilitas Terhadap Aset (x) 0,61 0,73 0,61 Liabilities to Assets Ratio (x) Keterangan / Note: 1) Data 2011 merupakan data Proforma dimana seolah-olah Entitas Anak yang diakuisisi pada tahun 2012 sudah bergabung sejak 1 Januari 2011 / 2011 figures are Proforma numbers as if subsidiaries acquired in 2012 had been consolidated since January 1, 2011 2) 3) 4 EBITDA = Laba Bruto - beban usaha + beban penyusutan / EBITDA = gross profit - operating expense + depreciation expense Nilai nominal diasumsikan sebesar Rp100 (nilai penuh) per saham pada tahun 2011 / Assume par value of Rp100 (full amount) per share in 2011 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Grafik Keuangan Financial Graphs PENDAPATAN LABA BRUTO Revenues Gross Profit Rp jutaan / Rp million Rp jutaan / Rp million 710.568 599.235 191.202 399.571 2011 160.966 2012 2013 2011 140.807 2012 JUMLAH ASET JUMLAH LIABILITAS Total Assets Total Liabilities Rp jutaan / Rp million 3.990.895 2013 Rp jutaan / Rp million 3.287.234 2.809.368 2.395.495 2.443.990 1.726.618 2011 2012 2013 2011 2012 2013 PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 5 Ikhtisar Operasional Operational Highlights Keterangan 2013 2012 20111) Description Lahan Tertanam (Ha) Lahan Inti Planted Area (Ha) 40,403 39,991 38,368 Menghasilkan 20,173 19,557 13,495 Mature Belum Menghasilkan 20,230 20,434 24,872 Immature Lahan Plasma 4,893 4,483 4,072 Menghasilkan 1,614 1,198 - Belum Menghasilkan Planted Nucleus Planted Plasma Mature Immature 3,279 3,285 4,072 45,297 44,475 42,440 Menghasilkan 21,787 20,755 13,495 Mature Belum Menghasilkan 23,510 23,720 28,944 Immature Jumlah Lahan Tertanam Total Planted Profil Umur Tanaman (Ha) Plantation Age Profile (Ha) Mature : Menghasilkan : Tanaman Muda (4-7 tahun) 12,504 11,599 4,671 Young (4-7 years) Tanaman Prima (8-17 tahun) 5,591 5,464 5,288 Prime (8-17 years) Tanaman Tua (>17 tahun) Belum Menghasilkan (<4 tahun) 3,692 3,692 3,596 Old (>17 years) 23,510 23,720 28,944 Immature (<4 years) Produksi dan Produktivitas TBS (ton) Produktivitas (ton/Ha) Minyak Sawit (ton) Rendemen Minyak Sawit (%) Inti Sawit (ton) Rendemen Inti Sawit (%) Production and Productivity 259,559 216,469 198,406 FFB (tons) 12.87 11.07 14.07 Yield (ton/Ha) 81,222 70,905 44,654 CPO (tons) 22.80 22.39 23.10 Oil Extraction Rate (%) 15,720 14,918 8,837 Kernel (tons) 4.41 4.72 4.59 Kernel Extraction Rate (%) Keterangan / Remarks: 1) Data 2011 merupakan data Proforma dimana seolah-olah Entitas Anak yang diakuisisi pada tahun 2012 sudah bergabung sejak 1 Januari 2011 / 2011 figures are Proforma numbers as if subsidiaries acquired in 2012 had been consolidated since January 1, 2011 6 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Ikhtisar Saham Stock Highlights Pada tahun 2013 Perseroan meningkatkan modal ditempatkan In 2013, the Company increased the issued and paid-up dan disetor penuh dengan melaksanakan Penawaran Umum capital by conducting Limited Public Offering in relation to the Terbatas dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek issuance of Preemptive Rights amounted to 2,111,994,000 Terlebih Dahulu sebesar 2.111.994.000 lembar saham atau shares or equal to Rp887 billion. Below is the chronological setara dengan Rp887 miliar. Kronologis pencatatan saham share overview : Perseroan adalah sebagai berikut : Keterangan / Description Jumlah Saham / Total Share Jumlah Nominal / Total Nominal (%) Sebelum IPO / Before IPO 10,000,000,000 1,000,000,000,000 • Modal Ditempatkan dan disetor Penuh / Issued and Paid-Up Capital • Modal Dasar / Authorized Capital 4,268,835,000 426,883,500,000 100.00% • PT Saratoga Sentra Business 2,134,417,500 213,441,750,000 50.00% • PT Provident Capital Indonesia 2,134,417,500 213,441,750,000 50.00% 31 Desember 2012 / December 31, 2012 10,000,000,000 1,000,000,000,000 • Modal Ditempatkan dan disetor Penuh / Issued and Paid-Up Capital • Modal Dasar / Authorized Capital 4,927,986,000 492,798,600,000 100.00% • PT Saratoga Sentra Business 2,134,417,500 213,441,750,000 43.31% • PT Provident Capital Indonesia 2,134,417,500 213,441,750,000 43.31% 659,151,000 65,915,100,000 13.38% 10,000,000,000 1,000,000,000,000 • Modal Ditempatkan dan disetor Penuh / Issued and Paid-Up Capital 7,039,980,000 703,998,000,000 100.00% • PT Saratoga Sentra Business 3,144,200,891 314,420,089,100 44.66% • PT Provident Capital Indonesia 3,144,200,891 314,420,089,100 44.66% 751,578,218 75,157,821,800 10.68% • Masyarakat / Public 31 Desember 2013 / December 31, 2013 • Modal Dasar / Authorized Capital • Masyarakat / Public PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 7 Ikhtisar Saham Stock Highlights Saham di tahun 2013 / Movement in 2013 Peredaran Saham di Pasar Reguler Share Transaction in Regular Market No. Bulan / Month TTG Highest TRD Lowest Akhir Closing Volume Nilai Value (Rp.) (Rp.) (Rp.) dalam lembar saham / in number of shares (Rp.) Jumlah Saham Tercatat Number of outstanding share Kapitalisasi Pasar Market Capitalization (Rp.) 1 Januari / January 465 440 460 5,232,500 2,405,202,500 4,927,986,000 2,266,873,560,000 2 Februari / February 460 450 455 11,886,000 5,406,022,500 4,927,986,000 2,242,233,630,000 3 Maret / March 460 450 460 6,248,500 2,852,412,500 4,927,986,000 2,266,873,560,000 4 April / April 460 430 440 994,500 445,985,000 4,927,986,000 2,168,313,840,000 5 Mei / May 450 400 420 1,012,500 440,785,000 4,927,986,000 2,069,754,120,000 6 Juni / June 445 360 445 38,500 15,347,500 4,927,986,000 2,192,953,770,000 7 Juli / July 450 380 435 16,000 6,675,000 4,927,986,000 2,143,673,910,000 8 Agustus / August 425 340 410 50,500 19,692,500 4,927,986,000 2,020,474,260,000 9 September / September 435 350 425 91,000 36,442,500 4,927,986,000 2,094,394,050,000 10 Oktober / October 425 370 400 1,634,500 642,805,000 4,927,986,000 1,971,194,400,000 11 November / November 400 360 385 3,306,000 1,289,085,000 4,927,986,000 1,897,274,610,000 12 Desember / December 385 330 360 138,500 52,425,000 7,039,980,000 2,534,392,800,000 dalam Rupiah / in Rupiah Tertinggi / Highest (LHS) Terendah / Lowest (LHS) Akhir / Closing (LHS) Volume (RHS) dalam lembar saham / in number of shares 500 12.000.000 450 9.000.000 400 6.000.000 350 3.000.000 300 0 JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report Industri minyak kelapa sawit nasional merupakan salah satu industri strategis yang menggerakan perekonomian nasional dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara dari sektor non-migas. The national palm oil industry is one of the strategic industries of the national economy, which significantly contributes to the state’s revenue from non oil and gas sector. Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Keseluruhan produktivitas Perseroan meningkat sebesar 16,23% dari 11,07 ton/ha di tahun 2012 menjadi 12,87 ton/ha di tahun 2013. Produktivitas ini tentunya akan terus ditingkatkan di tahun mendatang. The Company’s overall productivity has increased by 16.23% from 11.07 tons/hectare in 2012 to 12.87 tons/hectare in 2013. The Company will keep focusing on enhancing the productivity in the periods to come Ir. Maruli Gultom Presiden Komisaris | President Commissioner 10 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Para Pemegang Saham yang Terhormat Dear Shareholders, Industri minyak kelapa sawit nasional merupakan salah satu The national palm oil industry is one of the strategic industries industri strategis yang menggerakkan perekonomian nasional of the national economy, which significantly contributes to dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara the state’s revenue from non oil and gas sector. dari sektor non-migas. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) According to the Indonesian Palm Oil Association (GAPKI), in mencatat bahwa ekspor minyak kelapa sawit Indonesia 2013, Indonesia exported 21.22 million tons of palm oil and beserta turunannya di tahun 2013 mencapai 21,22 juta ton palm oil derivative products, amounting to US$19.1 billion. senilai US$19,1 miliar, terutama ke negara-negara seperti The destination countries include India, China, European India, Cina, Uni Eropa, Bangladesh, Pakistan dan Amerika Union, Bangladesh, Pakistan, and the United States. Serikat. Ikhtisar Kinerja tahun 2013 2013 Performance Highlights Selama tahun 2013, Perseroan turut berperan dalam Throughout 2013, the Company continues to take part pengembangan industri kelapa sawit Indonesia. Upaya dalam in developing the Indonesia palm oil industry. As for the meningkatkan produktivitas melalui program intensifikasi Company’s plantations, we focused on the implementation menjadi fokus Perseroan di tahun 2013. Program intensifikasi of the intensification program as part of the Company’s ini merupakan proses lanjutan atas akuisisi yang telah strategy to improve productivity for the plantation acquired dilakukan oleh Perseroan di tahun-tahun sebelumnya. Tujuan in previous years. The Company’s goal is to increase and dari program ini adalah untuk menjamin agar produksi maximize the production from these plantations. tanaman tetap maksimum dan sesuai dengan potensi yang ada. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 11 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Keseluruhan produktivitas Perseroan meningkat sebesar The Company’s overall productivity has increased by 16.23% 16,23% dari 11,07 ton/ha di tahun 2012 menjadi 12,87 from 11.07 tons/hectare in 2012 to 12.87 tons/hectare in ton/ha di tahun 2013. Produktivitas ini tentunya akan terus 2013. The Company will keep focusing on enhancing the ditingkatkan di tahun mendatang. productivity in the periods to come. Sebagai salah satu pemain dan pemangku kepentingan As one of the players and stakeholders in the Indonesia palm industri minyak kelapa sawit Indonesia, Perseroan tetap oil industry, the Company remains committed to making berkomitmen pencapaian the industry sustainable for the long term by adhering to industri minyak kelapa sawit sebagai kegiatan usaha yang corporate social responsibility towards the environment and berkelanjutan dengan menggiatkan pertanggungjawaban developing local communities where we operate. In addition, sosial terhadap lingkungan dan pengembangan masyarakat the Company is working to obtain Indonesia Sustainable Palm di sekitar wilayah operasional Perseroan. Selain itu, Perseroan Oil (ISPO) certification. untuk berkontribusi dalam sedang memproses perolehan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Prospek Usaha Business Outlook Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan. 2013 was a challenging year. The weak global economy, Kondisi ekonomi global yang lemah, khususnya perlambatan especially the unfavorable economic conditions in China perekonomian Cina dan India, serta kebijakan anti-dumping and India, and the anti-dumping policies introduced by the yang dikeluarkan oleh Uni Eropa mempengaruhi pasar minyak European Union had substantial negative impact to the kelapa sawit dunia. Meskipun demikian, Perseroan dan para global palm oil market. However, the Company and many pakar dan pengusaha bidang industri perkebunan kelapa sawit experts and fellow players in the industry share the view that yakin bahwa fundamental industri ini tetap menguntungkan. the palm oil industry fundamentals remain favorable. The Perseroan percaya bahwa pertumbuhan permintaan atas Company foresees continued demand growth for the palm produk minyak kelapa sawit akan mendorong peningkatan oil product which the Company believes should support the harga minyak kelapa sawit. palm oil prices. Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang The Indonesian Government has the policy to encourage the mendorong pemakaian bahan bakar nabati (biofuel) di usage of biofuels in Indonesia. Its announcement of the plan Indonesia. Pengumuman rencana kenaikan pemakaian to raise the biofuel content in transportation, industry and biofuel di sektor transportasi, industri dan pembangkit listrik power plant sectors will drive the demand for palm oil in tentu akan meningkatkan permintaan minyak kelapa sawit di Indonesia and help fuel the growth of Indonesian Palm Oil Indonesia dan membantu pertumbuhan industri kelapa sawit industry in upcoming years. di tahun mendatang. Melihat dinamika pasar tersebut, Perseroan yakin bahwa Given such market dynamics, the Company believe that there peluang usaha industri kelapa sawit masih terbuka luas dan are still a lot of opportunities for palm oil business for the hal ini akan terus menjadi pendorong kinerja Perseroan di Company to capture and these will be the main catalysts masa yang akan datang. Perseroan tetap optimis dengan to improve the Company’s performance in the future. The industri kelapa sawit Indonesia. Company continue to be optimistic about the future of palm oil industry in Indonesia. 12 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Tata kelola yang Baik Good Corporate Governance Sebagai realisasi nilai Tata Kelola yang baik, secara berkala To practice good corporate governance, the Board of Dewan masukan Commissioners periodically gives direction, constructive input dan rekomendasi kepada Direksi. Dewan Komisaris juga and recommendation to the Board of Directors. The Board memastikan bahwa rencana kerja yang ditetapkan oleh of Commissioners also ensures that the work plan set out by Direksi telah dijalankan dengan baik melalui penindaklanjutan the Board of Directors for the Company for the year is well kemajuan di setiap pertemuan rutin. executed by following up on the progress during the routine Komisaris memberikan pengarahan, meetings. Perseroan juga telah membentuk Komite Audit pada bulan The Company also formed the Audit Committee in March Maret 2013 untuk membantu proses pengawasan dan 2013, to better supervise and govern the Board of Directors. pengendalian yang lebih baik atas kinerja Direksi. Dalam The Board of Commissioners would like to take this kesempatan memberikan opportunity to express our gratitute to the Audit Committee penghargaan yang tinggi kepada Komite Audit atas segala for their dedicated work, especially for the review of the upaya terutama financial report. The Board of Commissioners has approved dalam hal penelaahan Laporan Keuangan. Dewan Komisaris the independent financial audited report for the period ended telah menyetujui laporan auditor independen atas laporan December 31, 2013 with unqualified opinion. ini, dalam Dewan Komisaris melaksanakan ingin tugas-tugasnya, keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Apresiasi Appreciation Atas nama jajaran Dewan Komisaris, saya mengucapkan On behalf of the Board of Commissioners, I would like to terima kasih kepada seluruh Direksi dan karyawan atas convey my sincere appreciation to the Board of Directors segenap komitmen dan dedikasi luar biasa yang telah and all employees for their outstanding commitment and diberikan. Kami juga menyampaikan penghargaan bagi para dedication to the Company. We would also like to thank our pemegang saham yang senantiasa memberikan kepercayaan shareholders for their trust and support throughout the year. dan dukungan terbaiknya kepada Perseroan selama tahun The Company is ready and remains on course to deliver the berjalan. Perseroan siap dan tetap berkomitmen untuk best results to every stakeholder in the Company business memberikan hasil terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan today and in the future. saat kini dan di masa mendatang. Jakarta, 2013 Hormat Kami Best Regards Ir. Maruli Gultom Presiden Komisaris / President Commissioner PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 13 Laporan Direksi Board of Directors Report Mengusahakan keunggulan operasional di semua tahapan proses bisnis merupakan fokus kinerja Perseroan Operational excellence in all areas of business processes is Company’s performance focus tri boewono Presiden Direktur | President Director 14 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Laporan Direksi Board of Directors Report Para Pemegang Saham yang Terhormat Dear Shareholders, Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan untuk It has been a challenging year for the palm oil industry, industri minyak kelapa sawit, terutama pada awal tahun 2013. especially in early 2013. The industry continues to suffer from Industri minyak kelapa sawit terus merasakan tekanan harga price pressures due to volatility of the global economy as akibat pergolakan ekonomi dunia dan adanya implementasi well as the implementation of anti-dumping tax regulations peraturan pajak mengenai anti-dumping terhadap bahan on biodiesel from European Union, decreasing exports from bakar nabati (biodiesel) Uni Eropa, yang mengakibatkan Indonesia to Europe. penurunan ekspor Indonesia ke negara Eropa tersebut. Prospek Usaha dan Rencana di tahun 2014 Business Outlook and Plans in 2014 Sektor minyak kelapa sawit adalah salah satu kontributor The palm oil sector is one of the largest export contributors ekspor terbesar Indonesia. Perseroan memperkirakan ekspor to Indonesia. The Company expects CPO exports to increase CPO akan meningkat dikarenakan peningkatan permintaan due to demand from new industrializing countries such as dari negara-negara industri baru seperti Pakistan dan juga Pakistan and also renewed consumption from China and pemulihan tingkat konsumsi Cina dan India. Sejak kuartal India. Since the 3rd quarter of 2013, this demand uptick has ke-3 tahun 2013, peningkatan permintaan mulai ditunjukkan started and industry experts are optimistic that it will continue dan para pakar industri kelapa sawit optimis bahwa hal into 2014. tersebut akan terus berlanjut hingga 2014. Komitmen Pemerintah untuk mendorong peningkatan The Government’s commitment to encourage biofuel pemanfaatan bahan bakar nabati (biodiesel) di sektor utilization in the transportation and industrial sector as well transportasi dan industri serta sektor pembangkit listrik sangat as for power plants is integral to growth of the national palm penting untuk pertumbuhan industri nasional minyak kelapa oil industry. Through the use of biofuel, the government sawit. Dengan adanya pemakaian biodiesel, Pemerintah can potentially decrease its import dependency on fuel and PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 15 Laporan Direksi Board of Directors Report dapat menurunkan ketergantungan negara terhadap impor gas. The Minister of ESDM Regulation No.25/2013 stipulates minyak dan gas. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya biofuel utilization of a minimum 10% in the transportation Mineral No.25/2013 menetapkan peraturan pemakaian and industry sectors, and a minimum 20% in power biodiesel minimum sebesar 10% di sektor transportasi dan plants. The initial step of the biofuel roadmap mandatory industri, dan minimum sebesar 20% di sektor pembangkit implementation can be seen with the signed agreement listrik. Langkah awal pelaksanaan roadmap mandatory between our national electricity supplier, Perusahaan Listrik biodiesel ini nyata diwujudkan dengan ditandatanganinya Negara (PLN) and several biofuel producers to supply biofuel kontrak kesepakatan antara PLN dengan beberapa produsen (fatty acid methyl esther) for diesel power plants. biodiesel untuk menyuplai kebutuhan biodiesel (fatty acid methyl esther) bagi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Perseroan percaya akan ada terus peluang besar untuk The Company believes that there continues to be significant industri minyak kelapa sawit. Perseroan akan melanjutkan opportunity for the palm oil industry. The Company will pengembangan kebun yang ada saat ini dengan menerapkan continue the development of the existing plantations by peningkatan berkelanjutan dan pengaturan agronomi, implementing sambil meningkatkan pembangunan infrastruktur yang governance, while developing sustainable infrastructure. The berkelanjutan. continuous improvement on agronomic menjaga Company will also continue to work on company relationships hubungan baik dengan para pemangku kepentingan untuk with all stakeholders to boost palm oil’s role in fulfilling energy meningkatkan peran minyak kelapa sawit dalam memenuhi needs in Indonesia. Perseroan juga akan terus kebutuhan energi Indonesia. Kinerja Perseroan The Company’s Performance Mengusahakan keunggulan operasional di semua tahapan Operational excellence in all areas of business processes is proses bisnis merupakan fokus kinerja Perseroan. Perseroan the Company’s performance focus. The Company focuses melaksanakan penanaman lanjutan pada perkebunan yang on advanced cultivation of the existing plantations and telah ada dan menerapkan tata kelola rawat terpadu yang has an integrated care governance which includes water meliputi tata kelola air, pemupukan, serta kontrol atas management, fertilization, and pest control to foster plant hama penyakit untuk menjamin peningkatan produktivitas productivity. tanaman. Pada tahun 2013, total luas lahan tertanam Perseroan In 2013, the Company increased the total planted area meningkat dari 44.475 Ha menjadi 45.297 Ha. Produktivitas from 44,475 Ha to 45,297 Ha. The average yield increased (yield) rata-rata tanaman mengalami peningkatan 16,23% by 16.23% from 11.07 tons/Ha in 2012 to 12.87 tons/Ha dari 11,07 ton/Ha di tahun 2012 menjadi 12,87 ton/ Ha di in 2013. The Company nucleus FFB production increased tahun 2013. Sejalan dengan hal tersebut, produksi TBS Inti by 19.91% from 216,469 tons in 2012 to 259,559 tons in Perseroan naik 19,91% dari 216.469 ton pada tahun 2012 2013. Furthermore, CPO production increased 14.55% from menjadi 259.559 ton pada tahun 2013. Sementara itu, 70,905 tons in 2012 to 81,222 tons in 2013. produksi CPO naik 14,55% dari 70.905 ton pada tahun 2012 menjadi 81.222 ton pada tahun 2013. 16 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Laporan Direksi Board of Directors Report Perbaikan harga CPO di kuartal ke-3 hingga kuartal ke-4 The correction on CPO price for the third and fourth quarter menjadikan harga jual rata-rata CPO Perseroan di tahun 2013 in 2013 resulted in the average CPO sales price of Rp7,151/ menjadi Rp7.151/kg. Peningkatan produksi dan perbaikan kg. The increase in production and the CPO price correction harga CPO tersebut membawa dampak positif terhadap improved the Company revenue by 18.58% from Rp599.24 pendapatan yang meningkat 18,58% dari Rp599,24 miliar billion in 2012 to Rp710.57 billion in 2013. The Company's di tahun 2012 menjadi Rp710,57 miliar di tahun 2013. Laba gross profit also rose by 35.79% from Rp140.81 billion to kotor Perseroan juga meningkat 35,79% dari Rp140,81 miliar Rp191.20 billion in 2013. However, with the increasing menjadi Rp191,20 miliar di tahun 2013. Namun dengan interest expenses of loans and finance leases by 104.28% meningkatnya beban bunga pinjaman dan sewa pembiayaan from Rp62.40 billion to Rp127.48 billion, and the weakening sebesar 104,28% dari Rp62,40 miliar menjadi Rp127,48 of Rupiah currency, which caused foreign exchange loss miliar, dan melemahnya mata uang Rupiah sehingga kerugian to increase from Rp51.49 billion to Rp292.35 billion, the selisih kurs meningkat dari Rp51,49 miliar menjadi Rp292,35 Company recorded net loss of Rp417.13 billion at the end miliar, mengakibatkan Perseroan membukukan kerugian of 2013. Eventhough productivity and revenue increased, sebesar Rp417,13 miliar pada akhir tahun 2013. Walaupun however it could not balance the interest expenses and produktivitas dan pendapatan mengalami peningkatan, exchange loss. This was due to the average age of the namun hasil tersebut masih belum dapat menopang beban Company's plant, which was 6 years, with the composition bunga dan kerugian nilai tukar. Hal ini dikarenakan usia rata- of mature plant by 48,10%. As Company’s plants continue to rata tanaman Perseroan yang masih muda yaitu 6 tahun, mature, the Company expect that the Company will be able dengan komposisi 48.10% tanaman menghasilkan. Namun to deliver better operational results in the future. seiring dengan bertambahnya usia tanaman, Perseroan berharap dapat menghasilkan kinerja operasional yang lebih memukau di tahun ke depan. Pada tahun 2013, Perseroan juga telah berhasil meningkatkan Also in 2013, the Company successfully raised additional ekuitas melalui Penawaran Umum Terbatas, dimana dana equity, which will be used to acquire a new plantation tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan company, fund working capital and prepay some of the perkebunan, membiayai modal kerja dan melunasi sebagian Company’s liabilities. kewajiban Perseroan. Tata kelola Perusahaan Corporate Governance Perseroan memiliki peraturan dan prosedur yang benar The Company has appropriate policies and procedures for dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Dewan good corporate governance. The Board of Commissioners Komisaris Perseroan telah melakukan pengawasan dan provided supervision and advice on the Company’s business memberikan saran atas strategi dan prospek usaha. Direksi strategies and outlook. The Board of Directors manages the mengelola opersional Perseroan dan berupaya memastikan Company’s operations and strives to ensure that the right bahwa praktek bisnis yang tepat telah dilaksanakan sehingga business practices are implemented so that value for all nilai bagi para pemangku kepentingan dimaksimalkan. stakeholders is maximized. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 17 Laporan Direksi Board of Directors Report Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Corporate Social and Environmental Responsibility Pengendalian lingkungan dan keselamatan kerja adalah unsur Environment control and occupational safety are essential yang sangat penting dalam industri kelapa sawit. Perseroan in the palm oil industry. The Company complies with selalu patuh terhadap Prosedur Standar Operasi dan Pedoman the Standard Operating Procedure and the Guidelines of Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan. Perseroan Occupational and Environmental Health and Safety. The senantiasa menerapkan kebijakan zero burning system. Company implements a zero burning system policy. The Perseroan juga sedang dalam proses memperoleh sertifikasi Company is also in the process of acquiring ISPO certification ISPO di beberapa entitas anak. Hal ini merupakan wujud in several subsidiaries, which demonstrates the Company’s komitmen Perseroan terhadap pengendalian lingkungan. commitment to environment control. The Company continues Pada perusahaan, to implement corporate social responsibility programs in Perseroan senantiasa bekerjasama dengan warga sekitar local communities. The Company participates in community dengan turut serta dalam pengembangan masyarakat melalui development through community plantation development pemberdayaan perkebunan rakyat dan penyediaan fasilitas and provision of public facilities for the local people. sektor pertanggungjawaban sosial umum bagi masyarakat. Perubahan Komposisi Direksi Change in the Composition of Board of Directors Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih dan We would like to express our gratitude and appreciation for apresiasi atas kontribusi dan dedikasi yang telah diberikan contributions and dedication provided by Mrs. Sandi Rahayu oleh Ibu Sandi Rahayu selama menjabat sebagai salah satu during her tenure as a member of the Board of Directors. We Direktur di Perseroan. Kami juga menyambut bergabungnya welcomed Mr. Boyke Antonius Naba on the 30th of May 2013 Bapak Boyke Antonius Naba sebagai Direktur tidak Terafiliasi, as the new Non-Affiliated Director. menggantikan Ibu Sandi Rahayu per 30 Mei 2013. Apresiasi Appreciation Menutup sambutan ini, atas nama jajaran Direksi, saya Finally, on behalf of the Board of Directors, I would like mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas to express my utmost gratitude for the trust from the kepercayaan pemangku kepentingan serta apresiasi yang stakeholders and my appreciation for the contribution of our tinggi atas kontribusi seluruh karyawan Perseroan. Perseroan employees. The Company remains committed to delivering terus berkomitmen untuk menghasilkan kinerja operasional good operational and financial results in 2014. dan keuangan yang baik pada tahun 2014. Jakarta, 2013 Hormat Kami Best Regards tri boewono Presiden Direktur / President Director 18 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Profil Perusahaan Company Profile Perseroan telah melakukan berbagai inisiatif bisnis untuk menjadi salah satu perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia The Company has implemented many business initiatives aiming to become one of the best plantation companies in Indonesia informasi Perusahaan / Company information Nama Perusahaan Company Name Bidang Usaha Business Activity PT Provident Agro Tbk (“Perseroan” / “The Company”) Agroindustri / Agro-industry - Akta Pendirian No. 4 tanggal 2 November 2006 - SK Menkumham RI No. W7-02413 HT.01.01-TH.2006 tanggal 13 November 2006 Dasar Hukum Legal Establishment - Deed of Establishment No. 4 dated November 2, 2006 - Decree of the Minister of Law and Human Rights of RI No. W7-02413 HT.01.01-TH. 2006 dated November 13, 2006 Kepemilikan Ownership Modal Dasar Authorized Share Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid-In Capital PT Saratoga Sentra Business 44,66% PT Provident Capital Indonesia 44,66% Public shareholders 10,68% Rp1.000.000.000.000 Rp703.998.000.000 Saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 October 2012 Pencatatan di Bursa Saham Listing in Stock Exchange dengan kode saham : PALM The Company was listed in Indonesia Stock Exchange on October 8, 2012, with ticker code : PALM Gedung International Financial Centre Lt 3A Jl. Jend. Sudirman Kav.22-23, Jakarta 12920 Alamat Telp: +6221 522 4878 Address Fax: +6221 522 4770 www.provident-agro.com [email protected] 20 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Sekilas Perseroan Company in Brief Perseroan didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. The Company was established pursuant to Decree of Limited 4 tanggal 2 November 2006 sebagai perusahaan perkebunan Liability Company No. 4 dated 2 November 2006 as a palm oil kelapa sawit. Perseroan merupakan perusahaan joint venture plantation company. It is jointly owned by PT Saratoga Sentra antara PT Saratoga Sentra Business dan PT Provident Capital Business and PT Provident Capital indonesia Indonesia. Dalam kurun waktu 2007 sampai 2012, Perseroan telah During the period between 2007 to 2012, the Company sukses mengakuisisi beberapa perusahaan perkebunan. Saat successfully acquired several plantation companies. The ini, Perseroran telah memiliki 11 perkebunan kelapa sawit Company currently has 11 palm oil plantations and 3 palm dengan 3 pabrik kelapa sawit yang memiliki total kapasitas oil mills with the total capacity of 105 tons/hour. As of 31 105 ton/jam. Per 31 Desember 2013, Perseroan telah memiliki December 2013, the Company owns 45,297 hectares of total lahan tertanam (inti dan plasma) sebesar 45.297 hektar (nucleus and plasma) planted area and had produced 81,222 dan telah memproduksi 81.222 ton Crude Palm Oil (CPO) di tons of CPO (Crude Palm Oil) in 2013. tahun 2013. Perseroan telah melakukan berbagai inisiatif bisnis untuk The Company has implemented numerous business initiatives menjadi salah satu perusahaan perkebunan terbaik di aiming to become one of the best plantation companies in Indonesia. Perseroan yakin di masa mendatang, dapat meraih Indonesia. The Company is confident that Company will be pertumbuhan yang berkelanjutan sehingga meningkatkan able to achieve sustainable growth in the future which will nilai bagi seluruh pemangku kepentingan Perseroan. increase the value for all stakeholders. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 21 Bidang Usaha Business Activities Bidang usaha Perseroan berdasarkan Anggaran Dasar di Business activities of the Company are based on Article of antaranya adalah investasi atau penyertaan pada perusahaan Association which include among others investment or equity lain yang bergerak di bidang pertanian, perdagangan, industri, participation in other companies engaged in agriculture, transportasi dan jasa (kecuali jasa dibidang hukum dan pajak). trade, manufacturing, transportation and services (except for legal and taxation services). Untuk itu, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha Hence, the Company can perform the following activities: sebagai berikut: • Menjalankan usaha-usaha di bidang pertanian dan perkebunan, terutama perkebunan kelapa • Operating agriculture and plantation businesses, which sawit, includes palm-oil plantation, including but not limited to: termasuk namun tidak terbatas pada: pemilihan bibit selection of plant seeds for breeding; land management, tanaman untuk pengembangbiakan; pengolahan lahan, seeding, nursery, planting, maintenance and harves of penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan palm-oil fruits; pemanenan buah kelapa sawit; • Menjalankan usaha di bidang industri, antara lain: • Manufacturing palm oil related products which includes Memproduksi minyak mentah kelapa sawit (CPO), inti producing Crude Palm Oil (CPO), Palm Kernel, Palm sawit, minyak inti sawit (PKO) dan produk turunan kelapa Kernel Oil (PKO) and other palm-oil derivative products, sawit lainnya, memasarkan hasil industri minyak kelapa marketing Crude Palm Oil (CPO) industrial products, sawit (CPO), inti sawit, minyak inti sawit (PKO) dan Palm Kernel, Palm Kernel Oil (PKO) and other palm oil produk turunan kelapa sawit lainnya, serta melaksanakan derivatives, as well as performing product diversification diversifikasi produk di dalam lingkup industri pengolahan; within the scope of the processing industry; • Menjual dan memperdagangkan hasil-hasil perkebunan, • Selling and buying plantation, seeding, seed products bibit, benih tanaman-tanaman tersebut serta produk of these plants as well as other palm oil products, both kelapa sawit lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri. domestic and overseas. Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang The Company can also carry out below supporting business dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang activities to optimize the utilization of available resources: dimiliki untuk: • Membangun dan mengoperasikan pelabuhan khusus; • Building and operating special ports; • Menyelenggarakan angkutan darat untuk menjamin • Providing land transportation to ensure continuing kesinambungan pengiriman hasil industri; • Menyediakan jasa kepada pihak lain yang memanfaatkan aset yang dimiliki oleh Perseroan di bidang industri; shipments of industrial products; • Providing services to others by utilizing industrial assets owned by the Company; • Melakukan kegiatan perdagangan, termasuk namun tidak • Trading, including but not limited to marketing and selling terbatas pada pemasaran dan penjualan, atas produk of plantation products from third parties, both to domestic perkebunan selain hasil produksi Perseroan, baik ke pasar and overseas markets. dalam negeri maupun ke pasar luar negeri. 22 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Bidang Usaha Line of Business PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 23 Jejak Langkah Perseroan Company Milestones 2006 2007 Pendirian PT Provident Agro Established PT Provident Agro 2008 • Akuisisi perkebunan PT Surya PT Transpacific Agro Selatan Industry di Sumatera Mutiara Sawit Seluma di Bengkulu Barat dengan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas 30 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam • Memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia • Akuisisi perkebunan PT Langgam Inti Hibrindo di Riau • Akuisisi perkebunan PT Saban Sawit Subur di Kalimantan Barat • Acquired PT Mutiara Agam plantation in West Sumatera including Palm Oil Mill (POM) with capacity of 30 tons of Fresh Fruit Bunches (FFB) per hour • Obtained loan facility from PT Bank DBS Indonesia • Acquired PT Langgam Inti Hibrindo plantation in Riau • Acquired PT Saban Sawit Subur in West Kalimantan 24 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 • Akuisisi perkebunan Agro Persada di Sumatera • Mendirikan perkebunan PT • Akuisisi perkebunan PT Mutiara Agam di Sumatera 2009 Selatan • Memperoleh fasilitas pinjaman dari Deira Equity (S) Pte. Ltd dan • Acquired PT Surya Agro Persada plantation in South Sumatera • Established PT Mutiara Sawit Seluma plantation in Bengkulu Deira Investments (S) Pte. Ltd • Acquired PT Transpacific Agro Industry plantation in South Sumatera • Obtained loan facility from Deira Equity (S) Pte. Ltd and Deira Investments (S) Pte. Ltd Jejak Langkah Milestone 2010 Memulai konstruksi pembangunan PKS 2012 2011 • Mengakuisisi perkebunan PT Global 2013 • Memperoleh fasilitas Kalimantan Makmur, PT Semai Lestari, pinjaman dari PT PT Langgam Inti Hibrindo PT Agrisentra Lestari di Kalimantan Barat Bank Permata Tbk. beserta PKS dengan kapasitas 45 ton TBS • Penawaran Umum • Started the construction of POM with per jam dengan kapasitas 30 ton TBS per jam di capacity of 30 tons FFB per hour at PT Langgam Inti Hibrindo • Akuisisi perkebunan PT Nakau di Hak Memesan Kencana di Sumatera Selatan Efek Terlebih Provident Agro Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk • PKS PT Langgam Inti Hibrindo di Riau mulai beroperasi • Obtained loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk • Started the operation of POM at PT Langgam Inti Hibrindo in Riau menawarkan Lampung dan PT Sumatera Candi • Penawaran Umum Saham Perdana PT • Memperoleh fasilitas pinjaman dari Terbatas dengan • Memperoleh Sertifikasi ISO 14001: 2004 mengenai Sistem Manajemen Lingkungan dan Sertifikasi OHSAS 18001:2007 mengenai Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan • Acquired plantations of PT Global Dahulu sebesar 2.111.994.000 lembar saham • Obtained loan facility from PT Bank Permata Tbk • Issuance of preemptive rights Kalimantan Makmur, PT Semai Lestari, of 2,111,994,000 PT Agrisentra Lestari in West Kalimantan additional shares. including POM with capacity of 45 tons FFB per hour • Acquired PT Nakau plantation in Lampung and PT Sumatera Candi Kencana plantation in South Sumatera • Initial Public Offering of PT Provident Agro Tbk • Obtained ISO 14001: 2004 certification on Environmental Management System and OHSAS Certification 18001:2007 on the Safety and Healthy Management System. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 25 Visi, Misi dan Nilai Perusahaan Vision, Mission, and Corporate Values Visi vision Menjadi perusahaan perkebunan yang To become the best managed plantation memiliki tata kelola terbaik dalam hal company, in yield, cost, and best practice. produktivitas, biaya, dan best practice. • Menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan. • Manajemen kami terdiri dari para profesional terbaik di industri ini. • Kami juga memperhatikan kesejahteraan karyawan. • Dalam menjalankan usaha perkebunan kelapa sawit yang bersifat labor- Misi mission intensive, kami berkomitmen penuh untuk menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya, berkontribusi dalam menyejahterakan masyarakat, terutama di sekitar lingkungan perkebunan. • To create value added for shareholders and stakeholders. • Our management consists of the best professionals in this industry. • We also focus on our employee welfare. • To provide the best employment opportunities as well as contribute to the welfare of the community, especially those surrounding our plantations. Nilai Perusahaan Corporate Values • Integritas: Kami menjunjung tinggi nilai kejujuran • Integrity: We value honesty in doing business activities. • Hard Work: We value professionalism and provide dalam menjalankan kegiatan usaha. • Kerja Keras: Kami menghargai profesionalisme dan memberikan kesempatan untuk berkembang kepada opportunity to employees to grow based on meritocracy. karyawan berdasarkan sistem meritokrasi. • Kerjasama: Kami membangun kerja sama tim yang Cooperation: We develop solid teamwork to effectively and efficiently manage our palm plantations, and produktif, serta menjalin kemitraan dengan seluruh develop relationships with all stakeholders, particularly stakeholders, khususnya masyarakat di sekitar areal communities surrounding our plantations. perkebunan kami untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. 26 • kuat untuk mengelola perkebunan kelapa sawit secara PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Struktur Organisasi Organization Structure Dewan Komisaris Board of Commissioners Komite Audit Audit Committee Presiden Direktur President Director Audit Internal & Manajemen Risiko Internal Audit & Risk Management Litigasi & Hubungan Komunitas Litigation & Community Relation Pengembangan Bisnis Business Development Perizinan & Tanggung Jawab Sosial Licensing & Social Responsibility Finance & Corporate Secretary Operasional & Sumber Daya Manusia Operational & Human Resources Litigasi Litigation Hukum & Ketaatan Legal & Compliance Perolehan Lahan Land Acquisition Keuangan & Anggaran Finance & Budget Sumber Daya Manusia Human Resources Teknik Infrakstuktur Infrastructure Engineering Lingkungan, Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility Akuntansi & Pajak Accounting & Taxes Umum & Pengelolaan Aset General & Asset Management Teknik Pabrik Kelapa Sawit Palm Oil Mill Engineering Hubungan Komunitas Community Relation Kesehatan & Keselamatan Kerja Environment and Occupational Health & Safety Pembelian Purchase Riset & Pengembangan Research & Development Pengembangan Plasma Plasma Development Keuangan & Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Teknik & Pabrik Engineering & Mill Pemasaran Marketing Teknologi Informasi Information Technology Produksi, Perawatan & HPT Production, Maintenance, & Plant Disease Perencanaan Perusahaan Corporate Planning Operasional Wilayah Regional Operation PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 27 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2010 berdasarkan akta No.6 tanggal 4 Maret 2010, dan diangkat kembali pada tahun 2012 dengan masa tugas sampai dengantahun 2017. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Kristen Indonesia (1981). Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris PT Global Kalimantan Makmur, Komisaris PT Eterindo Wahanatama Tbk. dan Komite Audit PT Triputra Agro Persada. Beliau pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Kristen Indonesia (2008-2012), Wakil Presiden Komisaris, Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk (1999-2008), Presiden Komisaris PT Astra Graphia Tbk. (2006-2008), Direktur PT Astra Internasional Tbk. (2005-2008), Direktur PT Astra Otoparts Tbk. (1997-1999). Memulai karirnya di PT Honda Federal pada tahun 1983, dan sejak tahun 1988 menjabat sebagai Direktur dari berbagai anak Perusahaan Grup Astra. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham. Indonesian citizen, 66 years old. He serves as the Company’s President Commisioner since 2010 pursuant to deed No. 6 dated March 4, 2010 and was reappointed in 2012 with serving period until 2017. He earned his Bachelor degree of Mechanical Engineering from Universitas Kristen Indonesia (1981). Ir. Maruli Gultom Presiden Komisaris / President Commissioner He currently serves as the Commissioner of PT Global Kalimantan Makmur, Commissioner of PT Eterindo Wahanatama Tbk. and Audit Committee of PT Triputra Agro Persada. He has served as the Rector of Universitas Kristen Indonesia (2008-2012), Vice President Commissioner, President Director and Vice President Director of PT Astra Agro Lestari Tbk (1999-2008), President Commissioner of PT Astra Graphia Tbk. (2006-2008), Director of PT Astra International Tbk.(2005-2008), and Director of PT Astra Otoparts Tbk. (1997-1999). He began his career in PT Honda Federal in 1983, and had served as Directorof several Astra Group Subsidiaries since 1988. He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders. Warga Negara Indonesia, 65 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan tahun 2017. Beliau adalah pemegang saham utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. yang merupakan pemegang saham mayoritas PT Saratoga Sentra Business (salah satu pemegang saham mayoritas Perseroan). Beliau memperoleh gelar Bachelor of Businessand Administration dari University of Southern California (1974). Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris dibeberapa perusahaan ternama seperti PT Adaro Energy Tbk., PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., PT Kalimantan Mentari Khatulistiwa, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk., PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Sebelumnya beliau pernah bergabung dengan PT Astra International Tbk (1978-1993) dengan posisi terakhir sebagai Wakil Presiden Direktur. Dari tahun 1987 hingga 1990, beliau terlibat dalam restrukturisasi Astra dan pada tahun 1990, berhasil memimpin Astra dalam Penawaran Umum Perdana. Saat ini Astra merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Indonesian citizen, 65 years old. He servesas the Commissioner of the Company since 2012pursuant to deed No. 21 dated June 8, 2012 with servingperiod until 2017. Edwin Soeryadjaya Komisaris / Commissioner 28 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 He is a major shareholder of PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. which holds the majority of PT Saratoga Sentra Business’ shares (major shareholder of the Company). He earned a Bachelor of Business and Administration from University of Southern California (1974). He currently also serves as the President Commissioner and Commissioner in several reputable companies such as PT Adaro Energy Tbk., PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., PT Kalimantan Mentari Khatulistiwa, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk., PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. He previously joined PT Astra International Tbk (1978 – 1993) with the latest position as Vice President Director. From 1987 to 1990, he was involved in the restructuring of Astra and in 1990, successfully led Astra’s IPO. Today, Astra is one of the largest companies in Indonesia. Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2012 berdasarkan akta No.86 tanggal 30 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan tahun 2017. Beliau adalah pemegang saham utama PT Provident Capital Indonesia yang sejak awal mula adalah pemilik utama Perseroan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti (1992). Beliau juga menjabat sebagai Komisaris pada Entitas Anak Perseroan, Komisaris PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Sebelumnya, beliau adalah Head of Investment Banking di Indonesia untuk Citigroup Global Markets. Selama delapan tahun bekerja di Citigroup, beliau juga menjabat sebagai Direktur di bidang Telekomunikasi dan sebagai Wakil Presiden Divisi Merger dan Akuisisi. Saat menjalankan peran tersebut, beliau menjalin hubungan baik dengan para eksekutif bisnis dan pimpinan pemerintahan di Asia Tenggara. Beliau membantu banyak klien penting, yang di antaranya adalah berbagai perseroan multinasional, termasuk PT Telkom, Telekom Malaysia, Kumpulan Guthrie Berhad, Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd, L’Oreal, Nestle, dan Heinz. Sebelum bergabung dengan Citigroup, beliau bekerja untuk Arthur Andersen dan Bank Sumitomo Niaga di Jakarta. Indonesian citizen, 43 years old. He serves as the Commissioner since 2012 pursuant to deed No.86 dated June 30 2012 with serving period until 2017. Winato Kartono Komisaris / Commissioner He is a major shareholder of PT Provident Capital Indonesia, which has been a major beneficial owner of the Company since its inception. He received his Bachelor of Economics from Trisakti University (1992). He currently also serves as Commissioner for the Subsidiaries of the Company, Commissioner of PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. He previously served as the Head of Investment Banking in Indonesia for Citigroup Global Markets. During his eight years at Citigroup, he also served as Director in Telecommunications and as Vice President in Mergers and Acquisitions. In these roles, he developed extensive relationships with many business executives and government leaders in Southeast Asia. Among key clients were various multinational companies, including PT Telkom, Telekom Malaysia, Kumpulan Guthrie Berhad, Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd, L’Oreal, Nestle, and Heinz. Prior to joining Citigroup, he worked for Arthur Andersen and Bank Sumitomo Niaga in Jakarta. Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan tahun 2017. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Airlangga (1976). Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, PT Total Bangun Persada Tbk., PT Gozco Plantation Tbk., PT Mitra Investindo Tbk. Merupakan anggota Komite Supervisi ABF-IBI (sejak 2006) dan anggota dewan penasihat Ikatan Akuntan Indonesia (sejak 2012). Beliau memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun sebagai konsultan bisnis dan manajemen berbagai industri khususnya strategic bisnis dan manajemen keuangan dengan jabatan terakhir sebagai Managing Partner Audit pada KAP Hans Tuanakotta & Mustofa, Wakil Deloitte Touche & Tomatsu di Indonesia. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham. Indonesian citizen, 64 years old. He serves as Independent Commissioner of the Company since 2012 pursuant to deed No.21 dated June 8, 2012 with serving period until 2017. He earned his Bachelor degree in Accounting Economics from Airlangga University (1976). Drs. H. Mustofa, Ak Komisaris Independen / Independent Commissioner He currently serves as Independent Commissioner of PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, PT Total Bangun Persada Tbk., PT Gozco Plantation Tbk., and PT Mitra Investindo Tbk. He is a member of ABF_IBI Supervisory Committee (since 2006) and member of privy council of Indonesia Accounting Association (since 2012). He has numerous experiences more than 25 years as business and management consultant for several industries, specifically strategic business and financial management, with the last position as Audit Managing Partner for KAP Hans Tuanakotta & Mustofa, representative of Deloitte Touche & Tomatsu in Indonesia. He is not affiliated to members of Board of Commissioners and Board of Directors and shareholders. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 29 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan Akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan tahun 2017. Beliau merupakan lulusan AKABRI Udara (1977), Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (SEKKAU) Angkatan 44 (1987), Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (SESKO AU) Angkatan 29 pada (1993) dan Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS) Angkatan 13 (2005). Beliau menempati berbagai posisi strategis di TNI Angkatan Udara (1977-2011) dengan posisi terakhir sebagai Panglima Tinggi Markas Besar TNI Angkatan Udara. Posisi yang pernah beliau raih antara lain, Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (2008-2011), Kepala Staf Komando OperasiAngkatan Udara I (2006-2008), Kepala Dinas Perawatan Personel Angkatan Udara (2004-2006), Komandan Pangkalan Udara Atang Sendjaja (“LANUD ATS”) (2002-2004), Perwira Menengah Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Udara Bidang Strategi Pertahanan dan Keamanan (2002). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris,anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham. Teuku Djohan Basyar Komisaris Independen / Independent Commissioner Indonesian citizen, 60 years old. He serves as Independent Commissioner of the Company since 2012 pursuant to Deed No.21 dated June 8 2012 with serving period until 2017. He graduated from Indonesian Air Force Academy (1977), School of Air Force Command Unit (SEKKAU) Class of 44 (1987), School of Air Force Staff and Command (SESKO AU) Class of 29 (1993), and National Resilience Institute (LEMHANAS) Class of 13 (2005). He served in several strategic position as High Commander of the Indonesian Air Force Headquarters (1997-2011), Deputy in Chief of the Indonesian Air Force’s Strategic Intelligence Agency (2008-2011), Chief of Command Staff of Air Force Operation I (2006-2008), Head of Maintenance Department of Air Force Personnel (2004-2006), Commander of Atang Sendjaja Air Base (“LANUD ATS”) (2002-2004), Expert Intermediate Officer of Air Force Shief of Staff inDefense and Security Strategy (2002). He is not affiliated to members of Board of Commissioners and Board of Directors and shareholders. Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan Akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan tahun 2017. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti (1993) dan Magister Management dari Prasetiya Mulia Graduate School of Management(1995). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Senior Vice President Business Strategies and Partnership PT XL Axiata Tbk. Sebelumnya beliau menjabat di berbagai posisi penting bagian keuangan di PT XL Axiata Tbk (sebelumnya PT Excelcomindo Pratama Tbk.) dari tahun 2002-2011 dengan posisi terakhir sebagai Senior Vice President NetCo and Corporate Finance. Sebelum bergabung dengan XL, beliau bekerja untuk PT HSBC Securities Indonesia, PT Gunung Sewu Kencana dan PT Multifortuna Simmons Corporation. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham Indonesian citizen, 43 years old. He obtained his Bachelor degree in Accounting Economics from Trisakti University (1993) and Master of Management degree from Prasetya Mulia Graduate School of Management (1995). He serves as Independent Commissioner of the Company since 2012 pursuant to Deed No.21 dated June 8 2012 with active period until 2017. Johnson Chan Komisaris Independen / Independent Commissioner Currently, he also serves as Senior Vice President Business Strategies and Partnership of PT XL Axiata Tbk. Previously, he had served in numerous significant position on finance in PT XL Axiata Tbk (formerly PT Excelcomindo Pratama Tbk.) from 2002-2011 with the last position as NetCo Senior Vice President and Corporate Finance. Before joining XL, he had worked for PT HSBC Securities Indonesia, PT Gunung Sewu Kencana and PT Multifortuna Simmons Cooperation. He has no affiliated relation with the members of Board of Commissioners and Board of Directors, as well as with the shareholders. 30 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 3 2 1 1. Ir. Maruli Gultom Presiden Komisaris President Commissioner 5 6 4 4. Drs. H. Mustofa, Ak. Komisaris Independen Independent Commissioner 2. Edwin Soeryadjaya 5. Teuku Djohan Basyar Komisaris Commissioner 3.Winato Kartono 6. Johnson Chan Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 31 Profil Direksi Board of Directors Profile Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2007 berdasarkan akta No.69 tanggal 21 Mei 2007, dan diangkat kembali pada tahun 2012 dengan masa tugas sampai dengan 2017. Beliau bertanggung jawab atas operasional dan sumber daya manusia serta seluruh kegiatan Perseroan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntasi dari Universitas Trisakti (1993). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur di seluruh Entitas Anak yang beroperasi dan Direktur PT Hamparan Karunia Nusantara. Sebelum bergabung dengan Perseroan beliau pernah menjabat sebagai Head of Budget Department dan Head of Accounting Department PT Astra International Tbk. (1997-2005), dan sebagai Auditor KAP Arthur Andersen (1993-1997). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham. Indonesian citizen, 42 years old. He serves as President Director of the Company since 2007 pursuant to deed No.69 dated May 21 2007, and is reappointed in 2012 with serving period until 2017. He is responsible foroperational, human resources and all activities conducted by the Company. He earned his Bachelors degree majoring in Accounting Economics from Trisakti University (1993). Tri Boewono Presiden Direktur / President Director He currently also serves as President Director in all operating Subsidiaries and Director of PT Hamparan Karunia Nusantara. Before joining the Company, he had served as Head of Accounting Department of PT Astra International Tbk. (1997 2005) and Auditor in KAP Arthur Andersen (1993 1997). He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders. Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2007 berdasarkan akta No.69 tanggal 21 Mei 2007, dan diangkat kembali pada tahun 2012 dengan masa tugas sampai dengan 2017. Beliau bertanggung jawab atas pengembangan bisnis. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada (1988) dan Master Business Administration dari University of City of the Manila (1993). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur di seluruh Entitas Anak yang beroperasi. Presiden Direktur PT Trimitra Karya Jaya, Direktur PT Agro Pratama Abadi, Presiden Komisaris PT Pelayaran Antarbuwana Pertala, Presiden Komisaris PT Sinar Mentari Prima, Presiden Komisaris PT Bintang Pratama Line, Direktur PT Saratoga Infrastruktur, Direktur Utama PT Mitra Investindo Tbk., President Komisaris PT Tower One, Presiden Direktur PT Bali Telekom, dan Direktur PT Kalimantan Mentari Khatulistiwa. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Wana Bhakti Sukses Mineral (2011-2012) dan Direktur PT TriWahana Universal (2011-2012). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham Indonesian citizen, 50 years old. He serves as Director of the Company since 2007 pursuant to deed No.69 dated May 21 2007, and is reappointed in 2012 with serving period until 2017. He is responsible for business development. He earned his Bachelors degree majoring in Accounting Economics from Gadjah Mada University (1988) and Master degree in Business Administration from University of City of the Manila (1993). Drs. Kumari, Ak. Direktur / Director He currently also serves as Director in all operating Subsidiaries, President Director of PT Trimitra KaryaJaya, Director of PT Agro Pratama Abadi, President Commissioner of PT Pelayaran Antarbuwana Pertala, President Commissioner of PT Sinar Mentari Prima, President Commissioner of PT Bintang PratamaLine, Director of PT Saratoga Infrastructure, President Director of PT Mitra Investindo Tbk., President Commissioner of PT Tower One, President Director of PT Bali Telekom, and Director of PT KalimantanMentari Khatulistiwa. Previously, he had served as Director of PT Wana Bhakti Sukses Mineral (2011-2012) and Director of PT Tri Wahana Universal (2011-2012). He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders. 32 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Profil Direksi Board of Directors Profile Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan 2017. Beliau bertanggung jawab atas bidang litigasi dan hubungan komunitas. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (1988). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur di seluruh Entitas Anak yang beroperasi, Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk., Presiden Direktur PT Triaka Bersama, Direktur PT Telenet Internusa, Komisaris PT Batavia Towerindo, Direktur PT Tower Bersama, Komisaris PT United Towerindo, dan Direktur PT Batara Ismaya. Memulai karier sebagai Service Engineer di PT Securitindo Datacom (1986 - 1988) kemudian sebagai Marketing Support di PT Astra Graphia (1989 - 1992), Marketing Specialist di PT Multimatra Prakarsa (1992 - 1993), General Manager di PT Batara Ismaya (1993 - 1995) dan di PT Ariawest International dengan jabatan terakhir sebagai VP Business Development (1995 - 2003). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham. Indonesian citizen, 50 years old. He serves as Director of the Company since 2012 pursuant to deed No.21 dated June 8 2012 with serving period until 2017. He is responsible for litigation and community relations. He earned his Bachelor degree in Electronic Engineering from National Institute of Science and Technology (1988). Budianto Purwahjo Direktur / Director He currently also serves as Director in all operating Subsidiaries, Director of PT Tower Bersama Infrastructure Tbk., President Director of PT Triaka Bersama, Director of PT Telenet Internusa, Commissioner of PT Batavia Towerindo, Director of PT Tower Bersama, Commissioner of PT United Towerindo, and Director of PT Batara Ismaya. He began his career as Service Engineer in PT Securitindo Datacom (1986 – 1988), Marketing Support in PT Astra Graphia (1989 – 1992), Marketing Specialist in PT Multimatra Prakarsa (1992 – 1993), General Manager in PT Batara Ismaya (1993 – 1995) and in PT Ariawest International with the last position as VP Business Development (1995 – 2003). He is not affiliatedto members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders. Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan akta No.83 tanggal 24 November 2011, dan diangkat kembali pada tahun 2012 dengan masa tugas sampai dengan 2017. Beliau bertanggung jawab atas keuangan serta sebagai sekretaris perusahaan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII) (1996), Master of Applied Finance dari Macquarie University (2001) dan CFA charterholder (2005). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur di seluruh Entitas Anak yang beroperasi dan Direktur PT Agro Pratama Abadi. Beliau memulai karirnya sebagai auditor di KAP Arthur Andersen (19961998) dan KAP Pricewaterhouse Coopers (1998-2000), serta sebagai ManajerFinance Accounting PT Printec Perkasa (2002-2004) sebelum bergabung dengan PT Astra International Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Department Head – Corporate Planning &Strategy (2004-2008). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham. Indonesian citizen, 39 years old. He serves as the Director of the Company since 2011 pursuant to deed No. 83 dated November 24 2011 and is reappointed in 2012 with serving period until 2017. He is responsible for financial and act as corporatesecretary. He earned his Bachelor degree majoring in Accounting Economics from Indonesia Informatics and Business Institute (IBII) (1996), Master of Applied Finance degree from Macquarie University (2005) and is a CFA charterholder (2005). Devin Antonio Ridwan Direktur / Director He currently also serves as Director in all operating Subsidiaries and Director of PT Agro Pratama Abadi. He started his career as an auditor in KAP Arthur Andersen (1996 – 1998) and KAP Pricewaterhouse Cooper (1998-2000), also as Finance Accounting Manager in PT Printec Perkasa (2002-2004) before joining PT Astra International Tbk. with the last position as Department Head– Corporate Planning & Strategy (2004-2008). He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 33 Profil Direksi Board of Directors Profile Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan 2017. Beliau bertanggung jawab atas teknik dan pabrik. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Tarumanagara (1989). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Karya Pratama Mandiri. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Surya Jaya Prima Perkasa (2003- 2011), Engineering Division Head Grup Sinar Mas Agro (1995-2002), Engineering Department Head Grup Sinar Mas Agro (1990-1994), Drainage Engineer Sinarmas (1989-1990) dan Field Engineer PT Salim Plantation (1987-1989). Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham. Indonesian citizen, 47 years old. He serves as Director of the Company since 2012 pursuant to deed No.21 dated June 8 2012 with serving period until 2017. He is responsible for engineering and mill. He earned his Bachelor degree in Civil Engineering from Tarumanagara University (1989). Rudi Ngadiman Direktur / Director He currently also serves as Director of PT Karya Pratama Mandiri. Previously, he served as Director of PT Surya Jaya Prima Perkasa (2003-2011), Engineering Division Head of Grup Sinar Mas Agro (1995-2002), Engineering Department Head of Grup Sinar Mas Agro (1990-1994), Drainage Engineer of Sinarmas (1989-1990) and Field Engineer of PT Salim Plantation (19871989). He is not affiliated to members of Board of Commissioners and Board of Directors and shareholders. Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan akta No.90 tanggal 30 Mei 2013 dengan masa tugas sampai dengan 2017. Beliau bertanggungjawab atas perizinan dan tanggung jawab sosial. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Atma Jaya (1985) dan Master of Business Administration dari PPM School of Management (1992). Sebelumnya, beliau bekerja sebagai konsultan (2010-2013), Direktur Operasional PT Dian Agro Mandiri (2008-2010), Assistant Vice President PT Jaya Mandiri Sukses (2007-2008), Direktur PT Pacific Prestige Center (2006), Presiden Direktur PT Nichols Edwards Indonesia (2005-2006), Direktur PT Andalas Griyanusa (1992-2005) dan Direktur PT Panen Arta Indonesia Leasing (1986-1992). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham. Indonesian citizen, 55 years old. He serves as Director of the Company since 2013 pursuant to deed No.90 dated May 30 2013 with serving period until 2017. He is responsible for licensing and social responsibility. He earned his Bachelor of Economics degree from Atma Jaya Catholic University (1985) and Master of Business Administration degree from PPM School of Management (1992). Boyke Antonius Naba Direktur (Tidak Terafiliasi) / Director (Non Affiliated) Previously, he served as consultant (2010-2013), Operational Director of PT Dian Agro Mandiri (2008-2010), Assistant Vice President of PT Jaya Mandiri Sukses (2007-2008), Director of PT Pacific Prestige Center (2006), President Director of PT Nichols Edwards Indonesia (2005-2006), Director of PT Andalas Griyanusa (1992-2005) and Director of PT Panen Arta IndonesiaLeasing (1986-1992). He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders. 34 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 2 3 1. Tri Boewono Presiden Direktur President Director 1 4 6 5 4. Devin Antonio Ridwan Direktur Director 2. Drs. Kumari, Ak. 5. Rudi Ngadiman Direktur Director Direktur Director 3. Budianto Purwahjo 6. Boyke Antonius Naba Direktur Director Direktur Tidak Terafiliasi Non Affiliated Director PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 35 Sumber Daya Manusia Human Resources Sepanjang tahun 2013 Perseroan dan Entitas Anak Throughout the year 2013 the Company and its Subsidiaries mempekerjakan 13.818 karyawan yang terdiri dari 3.098 employed 13.818 employees consisting of 3.098 permanent karyawan tetap dan 10.720 karyawan kontrak. Perseroan employees and 10.720 contract-based employees. The company tidak mempekerjakan orang asing. does not hire expatriates. Jumlah karyawan berdasarkan status/ Number of employees based on status Status 2013 % 2012 % Tetap / Permanent 3.098 22,42 2.821 19,84 Kontrak / Contract-based 10.720 77,58 11.400 80,16 Jumlah / Total 13.818 100 14.221 100 36 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Sumber Daya Manusia Human Resources Jumlah karyawan berdasarkan level manajerial/ Number of employees based on managerial level Level Manajerial Managerial Level 2013 % 2012 % Manajer keatas / Managers and above 54 1,74 45 1,60 Asisten kepala / Head assistants 74 2,39 62 2,19 Asisten / Assistants 281 9,07 283 10,03 Mandor / Foreman 2.689 86,80 2.431 86,18 Jumlah / Total 3.098 100 2.821 100 2013 % 2012 % >S1 / > Bachelor 328 10,59 315 11,17 D3 / Diploma 467 15,07 467 16,55 Non Akademi / Non Academy 2.303 74,34 2.039 72,28 Jumlah / Total 3.098 100 2.821 100 Jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan Number of employees based on education level Tingkat Pendidikan Education Level Pengembangan Kompetensi Competency Development Perseroan berkomitmen untuk selalu mengembangkan The Company constantly develops the competency of its kompetensi karyawan sehingga selalu selaras dengan employees, in line with the company’s needs and the dynamics kebutuhan perusahaan dan dinamika organisasi. Program of the organization. The competence development program pengembangan secara is systematically composed and planned with significant long sistematis, terfokus dan terencana. Salah satu program yang term focus. One of the organized programs is Training Program sudah dilakukan adalah Program Pelatihan yang mendukung which supports the quality maintenance and improvement of proses pemeliharaan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Human Resources (HR). In addition, the Company also has Manusia (“SDM”). Selain itu Perseroan juga memiliki program Certification programs to further strengthen the Training Sertifikasi untuk lebih memantapkan program Pelatihan yang programs implemented. kompetensi Perseroan disusun sudah dilaksanakan. Pada tahun 2013, Perseroan telah menyusun revisi Program In 2013, the Company had composed a revised Learning Pembelajaran untuk menyelenggarakan program Pelatihan Program to conduct systematic and focused Training program. yang sistematis dan terfokus. Program Pembelajaran ini berisi This Learning Program consisted of program summaries, ringkasan program, kurikulum, panduan pembelajaran, soal curriculum, learning guidelines, pre/post test questions pre/post test berikut modulnya. Dengan lengkapnya piranti andtheir modules. With the completion of the training tools pelatihan tersebut, diharapkan kesenjangan antara tingkat mentioned, the gap between expected competency rates and PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 37 Sumber Daya Manusia Human Resources kompetensi yang diharapkan dengan kondisi real yang ada the existing competency levels was minimized. In addition, dapat diminimalisir. Selain itu Program Pembelajaran dapat the Learning Program was made as a reference for supervisors juga dijadikan acuan bagi pimpinan di unit kerja untuk of work units in providing trainings for their subordinates. The memberikan pelatihan bagi bawahannya. Realisasi pelatihan training realization presented during 2013 is described in the yang ada sepanjang tahun 2013 dapat dilihat pada tabel table: dibawah ini. A. Training Realization A. Realisasi Pelatihan Jenis Kompetensi / Type of Competence No 1 Jenis Pelatihan / Types of Training a. Management Konversi Energi / Energy Conversion Management b. Best Management Practices in Oil Palm Plantation c. Designing Competency Model d. Developing Training Matrix Managerial 2 a. Ahli K3 Umum / Experts in General OSH b. Strategi Mencapai Produktivitas Tinggi di Perkebunan Kelapa Sawit / Strategies for Gaining High Productivity in Palm Oil Plantation c. HCV dan SIA / HCV and SIA d. Pengendalian Hama & Penyakit di Perkebunan Kelapa Sawit / Pest & Disease Control in Palm Oil Plantation e. Provident Agro Basic Training (PABT) – Persiapan Lahan / Provident Agro Basic Training (PABT) – Land Preparation Technical B.Sertifikasi B.Certification Program pengembangan kompetensi tidak terhenti sampai To ensure that all participants have understood training tahap pelatihan saja. Untuk memastikan bahwa peserta telah material, they participate in Certification programs. The aspects memahami materi pelatihan, maka selanjutnya peserta akan which become the focus of Certification are assessment during mengikuti program Sertifikasi. Aspek yang menjadi fokus traning (theories & practices), assessmenton assignments dalam kegiatan Sertifikasi adalah penilaian selama mengikuti (project training) and final assessment. Training participants pelatihan (teori & praktek), penilaian penugasan (project who follow all activities and meet minimum requirements training) dan penilaian akhir. Peserta training yang mengikuti pass Certification. seluruh rangkaian kegiatan tersebut dan memenuhi persyaratan nilai minimal dinyatakan lulus Sertifikasi. Selama tahun 2013 karyawan Perseroan diberikan pelatihan During 2013, employees of the Company were consistently berdasarkan level pekerjaannya secara konsisten agar seluruh given trainings based on their job levels so that the Human SDM Perseroan dapat bekerja secara optimal dan memberikan Resources of the Company were optimized and provided the yang terbaik kepada Perseroan. best result to the Company. 38 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders Pada tahun 2013 Perseroan memutuskan untuk meningkatkan In 2013, the Company increased issued and the paid-up modal ditempatkan dan disetor penuh dengan melaksanakan capital by initiating Limited Public Offering with the issuance Penawaran Umum Terbatas dalam rangka penerbitan of Preemptive Rights amounted to Rp887 billion. At the end Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar Rp887 miliar. of 2013, the composition of shareholders is as follow: Sehingga pada akhir tahun 2013 komposisi pemegang saham adalah sebagai berikut : Pemegang Saham/ Shareholders Jumlah Saham/ Number of Shares Persentase / Percentage Modal Dasar / Authorized Capital 10.000.000.000 - PT Saratoga Sentra Business 3.144.200.891 44,66 % PT Provident Capital Indonesia 3.144.200.891 44,66 % 751.578.218 10,68 % 7.039.980.000 100,00 % Masyarakat / Public Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Total Issued and Paid-Up Capital KEPEMILIKAN SAHAM YANG MENCAPAI 5% ATAU SHARE OWNERSHIP REACHING 5% OR MORE PER LEBIH PER 31 DESEMBER 2013 DECEMBER 31 2013 Pemegang Saham/ Shareholders Jumlah Saham/ Number of Shares Persentase / Percentage PT Saratoga Sentra Business 3.144.200.891 44,66% PT Provident Capital Indonesia 3.144.200.891 44,66% KEPEMILIKAN SAHAM OLEH ANGGOTA DIREKSI DAN SHARE OWNERSHIP BY BOARD OF DIRECTORS AND ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PER 31 DESEMBER 2013 BOARD OF COMMISSIONERS PER DECEMBER 31 2013 Nama / Name Ir. Maruli Gultom Devin Antonio Ridwan Jabatan / Position Jumlah Saham / Number of Shares Persentase / Percentage Presiden Komisaris / President Commissioner 2.222.500 0,05% Direktur / Director 1.481.500 0,03% PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 39 Lokasi Perkebunan dan Kantor Location of Plantation and Offices PT Mutiara Agam Desa Tiku V Jurong Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat PT Sumatera Candi Kencana Desa Kuala Puntian, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan PT Langgam Inti Hibrindo Desa Kemang, Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau PT Surya Agro Persada Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Propinsi Sumatera Selatan PT Nusaraya Permai Jl. Pasir Putih, Dusun Pabaok, Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat PT Saban Sawit Subur Dusun Pak Mayam, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat PT Global Kalimantan Makmur Desa Sotok, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat PT Semai Lestari Dusun Sei Bun, Desa Sejuah, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat PT Agrisentra Lestari Dusun Lape, Desa Lape, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat. NRP MSS KSR SIN APE PT Nakau Desa Candimas, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Propinsi Lampung PT Transpacific Agro Industry Desa Upang Jaya, Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan 40 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 PT Mutiara Sawit Seluma Desa Fajar Bulan, Kecamatan Sumedang Alas, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu PT Kalimantan Sawit Raya International Financial Centre Building lt. 3A, Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23, Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan, 12920 PT Sarana Investasi Nusantara International Financial Centre Building lt. 3A, Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23, Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan, 12920 PT Alam Permai International Financial Centre Building lt. 3A, Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23, Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan, 12920. Entitas Anak Perseroan Company’s Subsidiaries Perseroan dimiliki bersama-sama oleh PT Saratoga Sentra The Company’s shares are owned by PT Saratoga Sentra Business (SSB) dan PT Provident Capital Indonesia (PCI) Business (SSB) and PT Provident Capital Indonesia (PCI) with dengan Perseroan balanced portion. The Company has 15 Subsidiaries, 11 of memiliki 15 Entitas Anak 11 diantaranya telah beroperasi porsi kepemilikan yang seimbang. which operate in several areas in Indonesia in the plantation di beberapa wilayah di Indonesia dan semuanya bergerak sector, whereas the other 4 Subsidiaries are not in operation. dibidang perkebunan, sementara 4 Entitas Anak lainnya tidak beroperasi. Kepemilikan Langsung (Tidak Langsung) Direct Ownership (Indirect) Bidang Usaha Tahun Operasi Komersial Business Activity Year of Commercial Operation 99,98% (SSB&PCI : 0,01%) Perkebunan / Plantation 1982 PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) 99,98% (PCI : 0,02%) Perkebunan / Plantation 1988 PT Saban Sawit Subur (SSS) 0,13% (LIH : 99,87%) Perkebunan / Plantation 2006 PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) 2,96% (LIH : 97,04%) Perkebunan / Plantation 2008 PT Surya Agro Persada (SAP) 0,15% (LIH : 99,85%) Perkebunan / Plantation 2007 0,01% (MAG : 99,99%) Perkebunan / Plantation 2007 PT Alam Permai (APE) 99,98% (LIH : 0,02%) Perdagangan / Trading Tidak beroperasi/ Not in operation PT Nusaraya Permai (NRP) 99,99% (LIH : 0,01%) Perdagangan / Trading Tidak beroperasi/ Not in operation PT Kalimantan Sawit Raya (KSR) (APE : 99,99% ; LIH : 0,01%) Perdagangan / Trading Tidak beroperasi/ Not in operation PT Sarana Investasi Nusantara (SIN) (KSR : 99,99% ; LIH : 0,01%) Perdagangan/ Trading Tidak beroperasi/ Not in operation PT Global Kalimantan Makmur (GKM) (SIN : 51,00% APE : 49,00%) Perkebunan / Plantation 2006 PT Semai Lestari (SML) (SIN : 51,00% APE : 49,00%) Perkebunan / Plantation 2008 PT Agrisentra Lestari (ASL) (SIN : 51,00% NRP : 49,00%) Perkebunan / Plantation 2009 99,99% (PAI : 0,01%) Perkebunan / Plantation 1997 (NAK : 90,00% PAI : 10,00%) Perkebunan/ Plantation 1986 PT Mutiara Agam (MAG) PT Transpacific Agro Industry (PAI) PT Nakau (NAK) PT Sumatera Candi Kencana (SCK) PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 41 Struktur Grup Perseroan Company Group Structure PT Provident Capital Indonesia PT Saratoga Sentra Business 44,66% 44,66% PT Provident Agro Tbk. 99,98% 99,98% 1 2 PT Transpacific Agro Industry 6 97,04% 99,85% 8 7 PT Mutiara Sawit Seluma PT Surya Agro Persada Catatan: 1. Sisa 0,02% dari PT Mutiara Agam dimiliki oleh PT Saratoga Sentra Business dan PT Provident Capital Indonesia 2. Sisa 0,02% dari PT Langgam Inti Hibrindo dimiliki oleh PT Provident Capital Indonesia 3. Sisa 0,01% dari PT Nakau dimiliki oleh PT Transpacific Agro Industry 4. Sisa 0,02% dari PT Alam Permai dimiliki oleh PT Langgam Inti Hibrindo 5. Sisa 0,01% dari PT Nusaraya Permai dimiliki oleh PT Langgam Inti Hibrindo 6. Sisa 0,01% dari PT Transpacific Agro Industry dimiliki oleh PT Provident Agro Tbk. 7. Sisa 2,96% dari PT Mutiara Sawit Seluma dimiliki oleh PT Provident Agro Tbk. 42 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 3 PT Langgam Inti Hibrindo PT Mutiara Agam 99,99% 99,99% PT Nakau 90,00% 99,87% 9 PT Saban Sawit Subur 10 PT Sumatera Candi Kencana 8. Sisa 0,15% dari PT Surya Agro Persada dimiliki oleh PT Provident Agro Tbk. 9. Sisa 0,13% PT Saban Sawit Subur dimiliki oleh PT Provident Agro Tbk. 10. Sisa 10,00% PT Sumatera Candi Kencana dimiliki oleh PT Transpacific Agro Industry 11. Sisa 0,01% PT Kalimantan Sawit Raya dimiliki oleh PT Langgam Inti Hibrindo 12. Sisa 0,01% PT Sarana Investasi Nusantara dimiliki oleh PT Langgam Inti Hibrindo 13. Sisa 49,00% PT Global Kalimantan Makmur dimiliki oleh PT Alam Permai 14. Sisa 49,00% PT Semai Lestari dimiliki oleh PT Alam Permai Struktur Grup Perusahaan dan Daftar Entitas Anak Corporate Group Structure and List of Subsidiaries Masyarakat Public Shareholders 10,68% 99,98% 4 PT Alam Permai 99,99% PT Nusaraya Permai 5 99,99% 11 PT Kalimantan Sawit Raya 99,99% 49,00% 12 PT Sarana Investasi Nusantara 51,00% PT Global Kalimantan Makmur 51,00% 13 51,00% 14 PT Semai Lestari Notes: 1. Remaining 0,02% of PT Mutiara Agam owned by PT Saratoga Sentra Business and PT Provident Capital Indonesia 2. Remaining 0,02% of PT Mutiara Agam owned by PT Provident Capital Indonesia 3. Remaining 0,01% of PT Nakau owned by PT Transpacific Agro Industry 4. Remaining 0,02% of PT Alam Permai owned by PT Langgam Inti Hibrindo 5. Remaining 0,01% of PT Nusaraya Permai owned PT Langgam Inti Hibrindo 6. Remaining 0,01% of PT Transpacific Agro Industry owned by PT Provident Agro Tbk. 7. Remaining 2,96% of PT Mutiara Sawit Seluma owned by PT Provident Agro Tbk. PT Agri Sentra Lestari 8. Remaining 0,15% of PT Surya Agro Persada owned by PT Provident Agro Tbk. 9. Remaining 0,13% of PT Saban Sawit Subur owned by PT Provident Agro Tbk. 10. Remaining 10,00% of PT Sumatera Candi Kencana owned by PT Transpacific Agro Industry 11. Remaining 0,01% of PT Kalimantan Sawit Raya owned by PT Langgam Inti Hibrindo 12. Remaining 0,01% of PT Sarana Investasi Nusantara owned by PT Langgam Inti Hibrindo 13. Remaining 49,00% of PT Global Kalimantan Makmur owned by PT Alam Permai 14. Remaining 49,00% of PT Semai Lestari owned by PT Alam Permai PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 43 Konsultan Perseroan dan Kontak Penting Company’s Advisers and Relevant Contacts KONSULTAN HUKUM LEGAL CONSULTANT Assegaf Hamzah & Partners Menara Rajawali,lt. 16 Jl. Mega Kuningan Lot #5.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950, Indonesia Tel. : (021) 2555 7800 Fax. : (021) 2555 7899 KANTOR JASA PENILAI PUBLIK REGISTERED PUBLIC APPRAISER Nirboyo A., Dewi A. & Rekan Jl. Pejompongan V Dalam No.1 Jakarta 10210, Indonesia Tel. : (021) 570 8540 / 571 2696 / 572 2185 Fax. : (62-21) 570 8537 AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Prudential Tower, lt. 17 Jl. Jend. Sudirman Kav 79 Jakarta 12910, Indonesia Tel. : (021) 5795 7300 Fax. : (021) 5795 7301 BIRO ADMINISTRASI EFEK SHARE REGISTRAR Datindo Entrycom Puri Datindo Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220, Indonesia Tel. : (021) 570 9009 Fax. : (021) 570 9026 44 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Strategi Perseroan kedepan, antara lain mengoptimalkan produktivitas tanaman yang sudah ada, mengembangkan perkebunan dengan penanaman lanjutan pada lahan perkebunan yang telah ada ataupun akuisisi perkebunan baru. The Company's strategies are to optimize the productivity from our existing plants, to further develop our plantations by planting more palm plants on existing land and to acquire new plantation area. Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis KINERJA OPERASIONAL OPERATIONAL PERFORMANCE Kegiatan Usaha Saat ini, Perseroan memiliki 3 kegiatan pokok operasional, yaitu: 1. pengembangan perkebunan melalui pengolahan lahan, penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan buah kelapa sawit (TBS) 2. pengelolaan TBS menjadi minyak kelapa sawit (CPO) dan inti sawit (PK) 3. menjual dan memperdagangkan hasil-hasil perkebunan. Business Activities Currently, the Company have 3 main operational activities: Hingga akhir 2013, Perseroan telah mengelola 11 (sebelas) perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan tertanam (inti dan plasma) mencapai 45.297 hektar yang berlokasi di pulau Sumatera dan Kalimantan. As of 2013, the Company has 11 (eleven) palm oil plantations with a total planted area (nucleus and plasma) of 45,297 hectares located on Sumatera and Kalimantan islands. Perkebunan Rehabilitasi dan intensifikasi tanaman yang diakuisisi sebelumnya adalah fokus utama Perseroan di tahun 2013. Pada akhir 2013, total lahan tertaman (inti dan plasma) meningkat 1.85% menjadi 45.297 hektar, dibandingkan dengan 44.475 hektar di akhir 2012. Komposisi tanaman menghasilkan (TM) dan tanaman belum menghasilkan (TBM) adalah masing-masing sebesar 21.787 hektar dan 23.510 hektar. Secara keseluruhan, hingga akhir 2013 rata-rata usia tanaman Perseroan adalah 6 tahun. Plantation The Company main focus throughout 2013 year was to rehabilitalize and intensify the acquired plantations and mills from the previous year. As of 2013, the total planted area (nucleus and plasma) increased by 1.85% to 45,297 hectares, compared to 44,475 hectares in 2012. The composition of mature plants (TM) and immature plants (TBM) are 21,787 hectares and 23,510 hectares. The average crop age is at 6 years at the end of 2013. Kapasitas Produksi Dengan meningkatnya usia rata-rata tanaman, volume produksi TBS tahun 2013 mengalami peningkatan 19,91% dibandingkan tahun 2012. Volume produksi TBS yang meningkat dan ditunjang oleh pembelian TBS luar menyebabkan volume produksi CPO dan PK juga meningkat. Dengan kapasitas pabrik 105 ton/jam, dan utilisasi pabrik yang meningkat, volume produksi CPO dan PK di tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 14,55% dan 5,38% jika dibandingkan dengan tahun 2012. Production Capacity With the increase in average age of the plants, the production volume of FFB in 2013 increased by 19.91% compared to 2012 to 259,559 tons of FFB. The increased FFB production volume in 2013, together with FFB purchased from third party, propelled an increase in the CPO and PK production volume. With total mills capacity of 105 ton/hour and the increased mills utility, the CPO and PK production volume in 2013 increased by 14.55% and 5.38%, compared to volume in year 2012. Penjualan Penjualan CPO, PK dan TBS masing-masing memberikan kontribusi sebesar 84,17%, 7,98% dan 7.80% untuk pendapatan tahun 2013. Peningkatan pendapatan disebabkan oleh peningkatan volume penjualan CPO dan PK, dimana Sales CPO, PK and FFB contributed 84.17%, 7.98% and 7.80% of 2013 total revenues. The increase in revenues was driven by the higher sales volume of CPO and PK, which increased by 21.43% (from 68,871 tons in 2012 to 83,631 tons in 2013) 46 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 1. Plantation development through land preparation, seeding, planting, maintaining and harvesting palm oil fruits (FFB). 2. FFB processing to Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel (PK). 3. Selling and trading palm related products. masing-masing mengalami kenaikan 21,43% (dari 68.871 ton di tahun 2012 menjadi 83.631 ton di tahun 2013) dan 8,46% (dari 14.670 ton di tahun 2012 menjadi 15.910 ton di tahun 2013). Harga CPO dan PK yang mengalami kenaikan juga turut ambil bagian dalam peningkatan pendapatan. Harga rata-rata CPO di tahun 2013 mencapai Rp7.151/kg (2012 : Rp7.144/kg). Harga rata-rata PK mencapai Rp3.553/ kg di tahun 2013 (2012 : Rp3.456/kg). and 8.46% (from 14,670 tons in 2012 to 15,910 tons in 2013), respectively. The slight improvement of CPO and PK prices also had a positive impact on the Company’s revenue. The average CPO price was Rp7,151/kg (2012 : Rp7,144/kg) and the average PK price was Rp3,553/kg (2012 : Rp3,456/kg). KINERJA KEUANGAN FINANCIAL PERFORMANCE Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income Revenue The Company reported revenue of Rp710.57 billion for the year ended 31 December 2013, an increase of 18.58% compared to Rp599.24 billion in 2012. Pendapatan Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sepanjang tahun 2013 sebesar Rp710,57 miliar, meningkat sebesar 18,58% dari pendapatan tahun 2012 sebesar Rp599,24 miliar. Peningkatan pendapatan terutama disebabkan oleh peningkatan volume penjualan CPO sebesar 21,43% dari 68.871 ton pada tahun 2012 menjadi 83.631 ton pada tahun 2013. Hal ini seiring dengan meningkatnya produksi TBS sebesar 19,91% dari 216.469 ton pada tahun 2012 menjadi 259.559 ton pada tahun 2013. The increase in revenue was mainly driven by the higher CPO sales volume by 21.43% from 68,871 tons in 2012 to 83,631 tons in 2013. This was mainly a result of an increase in FFB production by 19.91% from 216,468 tons in 2012 to 259,559 tons in 2013. Beban Pokok Penjualan Beban Pokok Penjualan tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 13,29% menjadi Rp519,37 miliar. Peningkatan ini terutama didorong oleh meningkatnya beban langsung pemupukan sebesar 86,77% dari Rp50,95 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp95,15 miliar pada tahun 2013, Perseroan menambah aktifitas pemupukan pada perkebunan Perseroan dalam rangka program intensifikasi. Cost of Goods Sold Higher cost of goods sold by 13.29% to Rp519.37 billion was mainly driven by the increase of the manuring costs by 86.77% from Rp50.95 billion in 2012 to Rp95.15 billion in 2013, due to the increased usage of manure for our plantation intensification programs. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 47 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Laba Bruto Laba bruto meningkat sebesar 35,79% menjadi sebesar Rp191,20 miliar pada tahun 2013 dan marjin laba bruto meningkat menjadi 26,91% pada tahun 2013 dari sebelumnya 23,50% pada tahun 2012. Gross profit As a result, the Company’s gross profit was higher by 35.79% to Rp191.20 billion in 2013 and our gross profit margin strengthened to 26.91% in 2013 compared to 23.50% in 2012. Beban Usaha Peningkatan Beban Usaha sebesar 10,25% menjadi Rp105,65 miliar pada tahun 2013 dari Rp95,83 miliar pada tahun 2012, terutama disebabkan oleh peningkatan beban penjualan sebesar 122,77% menjadi Rp19,64 miliar pada tahun 2013 dari Rp8,81 miliar pada tahun 2012. Peningkatan beban penjualan disebabkan oleh meningkatnya biaya transportasi penjualan dan juga meningkatnya volume penjualan CPO. Operating Expenses Operating Expenses increased by 10.25% to Rp105.65 billion in 2013 from Rp95.83 billion in 2012, primarily due to a 122,77% increased in selling expenses to Rp19.64 billion in 2013 from Rp8.81 billion in 2012. The Increase of selling expenses was due to increase in transportation fee and also increase of CPO sales volume. Beban Lain-Lain Bersih Peningkatan beban lain-lain bersih sebesar 292,25% menjadi Rp487,53 miliar pada tahun 2013 dari Rp124,29 miliar pada tahun 2012 yang terutama disebabkan oleh: • Peningkatan beban selisih kurs sebesar 468,0% menjadi Rp292,35 miliar pada tahun 2013 dari Rp51,47 miliar pada tahun 2012 yang disebabkan oleh melemahnya kurs Rupiah terhadap Dollar As. • Peningkatan beban bunga pinjaman sebesar 104,28% dari Rp62,40 miliar menjadi Rp127,48 miliar sehubungan dengan adanya peningkatan pinjaman dari bank dan pihak ketiga. Other Expenses - Net Other expenses – net increased by 292.25% to Rp487.53 billion in 2013 from Rp124.29 billion in 2012, primarily due to: • Loss of foreign exchange increased by 468.0% to Rp292.35 billion in 2013 from Rp51.47 billion in 2012, primarily due to the depreciation of the Rupiah against US Dollar. • Interest expenses increased by 104.28% to Rp127.48 billion in 2013 from Rp62.40 billion in 2012, primarily due to higher average loan balance during 2013. In 2013, the Company has drawn down additional bank loan and loan from third party. Laporan POSISI KEUANGAN Konsolidasian Aset Selama tahun 2013, total aset Perseroan meningkat sebesar 21,41% dari Rp3.287,23 miliar di tahun 2012 menjadi Rp3.990,89 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya aset tetap tanaman dan non tanaman sehubungan dengan (i) belanja modal, (ii) perawatan TBM, (iii) kenaikan surplus revaluasi pada aset tetap tanah dan tanaman serta meningkatnya saldo kas dan setara kas dari sisa dana hasil Penawaran Umum Terbatas. Consolidated Statements of Financial Position Assets During 2013, the Company’s total assets grew by 21.41% to Rp3,990.89 billion from Rp3,287.23 billion in 2012, mainly contributed by increased of plantation and non-plantation assets due to (i) capital expenditures spent, (ii) immature plants maintenance, (iii) a revaluation gain on land and plantation assets, and the higher cash balances from the Limited Public Offering done in 2013. 48 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Liabilitas Selama tahun 2013, total liabilitas meningkat sebesar 2,02% menjadi Rp2.443,99 miliar (2012 : Rp2.395,49 miliar). Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank sebesar Rp402,07 miliar dan utang lain kepada pihak ketiga, Goddard Street Investment Pte. Ltd, sebesar Rp55,93 miliar dan sebagian diimbangi oleh pembayaran utang lain kepada pihak berelasi sehubungan dengan akuisisi saham NRP dan APE sebesar Rp397,23 miliar. Liabilities During 2013, total liabilities increased slightly by 2.02% to Rp2,443.99 billion (2012 : Rp2,395.49 billion). The increase was primarily due to increase of bank loan of Rp402.07 billion and loan from third party, Goddard Street Investment PteofRp55.93 billion and partially offset by payment of loan to related parties in relation with the acquisition of NRP’ and APE’ shares of Rp397.23 billion Ekuitas Jumlah ekuitas meningkat sebesar 73,47% dari Rp891,74 miliar di tahun 2012 menjadi Rp1.546,91 miliar di tahun 2013. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh setoran modal melalui Penawaran Umum Terbatas sebesar Rp887,04 miliar dan pendapatan komprehensif lainnya dari surplus revaluasi bersih sebesar Rp189,67 miliar dan sebagian diimbangi oleh Rugi tahun berjalan sebesar Rp417,09 miliar. Equity Total equity increased by 73.47% to Rp1,546.91 billion in 2013 from Rp891.74 billion in 2012. The increase was mainly contributed by fund from the Limited Public Offering amounting to Rp887.04 billion and a revaluation surplus of assets amounting to Rp189.67 billion, partially offset by loss for the year amounting to Rp417.09 billion. Laporan arus kas Konsolidasian Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih dari aktivitas operasi di tahun 2013 mengalami penurunan dari surplus Rp8,25 miliar menjadi defisit Rp59,27 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pembayaran bunga pinjaman sebesar Rp94,81 miliar, pembayaran kepada pemasok sebesar Rp34,05 miliar, dan pembayaran beban operasional lainnya sebesar Rp13,13 miliar meskipun adanya peningkatan kas yang diterima dari pelanggan sebesar Rp92,89 miliar. consolidated statements of cash flows Net Cash Flow Used in Operating Activities Net cash flow provided by operating activities in 2013 decreased from surplus of Rp8.25 billion in 2012 to defisit of Rp59.27 billion in 2013. The decrease of net cash flow comprises of cash receipt from customers amounting to Rp92.89 billion which was offset by loan interest payment of Rp94.81 billion, payment to suppliers of Rp34,05 billion, and payment for operational expenses of Rp13,13 billion. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi menurun sebesar 51,37% dari dari Rp755,14 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp367,19 miliar pada tahun 2013. Penurunan tersebut disebabkan karena adanya pembayaran atas akuisisi beberapa perkebunan pada tahun 2012. Sedangkan pada tahun 2013, Perseroan fokus dalam mengembangkan perkebunan yang sudah ada maupun yang baru diakuisisi. Perseroan tidak melakukan akuisisi perkebunan pada tahun 2013. Net Cash Flow Used in Investing Activities Net cash flow used in investing activities decreased by 51.37% to Rp367.19 billion in 2013 from Rp755.14 billion in 2012. The decrease was due to the payment for plantations acquisition in 2012. Whereas in 2013, the Company’s focus was on improving the existing and acquired plantations. The Company did not acquire any new plantation in 2013. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 49 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Arus kas bersih yang tersedia dari aktivitas pendanaan menurun sebesar 28,43% dari Rp808,20 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp578,46 miliar pada tahun 2013, terutama disebabkan oleh: - Pelunasan hutang lain-lain jangka panjang sebesar Rp631,16 miliar - Penurunan piutang lain-lain pihak berelasi sebesar Rp175,18 miliar - Peningkatan penerimaan modal saham sebesar Rp305,54 miliar - Peningkatan penerimaan dari hutang bank sebesar Rp257,69 miliar Net Cash Flow From Financing Activities Net cash flow from financing activities decreased by 28.43% to Rp578.46 billion in 2013 from Rp808.20 billion in 2012, primarily due to: KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG SOLVENCY Rasio kemampuan Perseroan untuk membayar hutang adalah sebagai berikut The Company's solvency ratios are below. Rasio Liabilitas terhadap Aset Rasio Liabilitas terhadap Aset menurun dari 0,73x pada tahun 2012 menjadi 0,61x pada tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh peningkatan nilai aset pada tahun 2013 sebesar 21,41% karena adanya kenaikan aset tetap tanaman dan non tanaman serta saldo kas dan setara kas. Liabillity to Assets Ratio The Company’s Liability to Assets ratio decreased to 0.61x in 2013 from 0.73x in 2012. This was from the 21.41% larger total asset size in 2013 due to the increased plantation and non-plantation assets as well as the balance of cash and cash equivalent. Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas menunjukkan peningkatan signifikan dari 2,69x pada tahun 2012 menjadi 1,58x pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh peningkatan nilai ekuitas yang dikarenakan adanya penerimaan hasil penawaran umum terbatas, peningkatan surplus revaluasi dan sebagian diimbangi dengan rugi tahun berjalan. Liabitity to Equity Ratio The Company’s Liability to Equity ratio improved significantly to 1.58x in 2013 (from 2.69x in 2012). This is mainly due to the increase in the shareholders’ equity capital from the Limited Public Offering, higher revaluation surplus, but partially offset by the loss for the year. TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG COLLECTIBILITY Rata-rata waktu penagihan piutang usaha adalah 2 hari pada tahun 2013 dan 3 hari pada tahun 2012, sehingga manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Average of 2013 and 2012 days receivables are 2 days and 3 days, respectively. Management believes that no impairment provision is necessary. 50 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 - The settlement of other long-term payables amounting to Rp631.16 billion - The decrease in other receivables - related parties amounting to Rp175.18 billion - The increase in share capital from the Limited Public Offering amounting to Rp305.54 billion - The increase in bank loans amounting to Rp257.69 billion Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR PERMODALAN CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah Uraian/Description 2013 2012 Uraian/ Description Utang bersih / Net debt 1.685.087 1.802.483 -6,51% Ekuitas / Equity 1.546.906 891.740 73,47% 3.990.895 3.287.234 21,41% Jumlah sumber dana jangka panjang / Total long term funding sources Kebijakan manajemen atas struktur permodalan Perseroan berupaya untuk mencapai struktur modal yang optimal untuk membiayai aset tidak lancar atau secara khusus belanja modalnya. Dengan mengelola struktur modal yang optimal dan aman, biaya modal dapat dijaga ditingkat minimal dan Perseroan akan memiliki kapasitas penuh untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Capital Structure Policy The Company strives to achieve an optimal capital structure to finance non-current assets or capital expenditures particularly. By managing the optimal and safe capital structure, capital costs can be maintained in minimum level and the Company will have the full capacity to maximize shareholder’s value. Perusahaan memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni utang bersih dibagi dengan ekuitas ditambah dengan utang bersih. Utang bersih terdiri dari utang usaha, utang bank, utang sewa pembiayaan, utang jangka panjang pihak ketiga, utang jangka pihak berelasi dikurangi kas dan setara kas. The Company uses gearing ratio (ratio of debt to equity) to monitor the capital structure. The ratio is calculated by dividing net debt with total of net debt and equity. Net debt is the sum of trade payables, bank loan, finance lease, longterm other payables to third parties, long-term other payables to related parties and minus the cash and cash equivalent Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 gearing ratio masing–masing adalah sebesar 52% dan 67%. As of 31 December 2013 and 2012, Company’s gearing ratios are 52% and 67%, respectively. PROSPEK USAHA TAHUN 2014 OUTLOOK FOR 2014 Sasaran Perseroan di tahun 2014 adalah terus melakukan ekspansi perkebunan, baik melalui perluasan lahan tertanam ataupun akuisisi. Selain itu, Perseroan juga akan menganggarkan sejumlah dana untuk perawatan tanaman yang belum menghasilkan, pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung seperti pabrik pengolahan kelapa sawit. The Company’s goal for 2014 is to continue to expand the plantation either by additional planting of the existing areas or by acquisition of plantation and plantation areas. In addition, the Company will focus on the maintenance of immature plants, and the construction of infrastructure and facilities to the Company’s, such as palm oil mills. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 51 Prospek usaha Perseroan di tahun 2014 tetap positif. Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai peran penting di Indonesia. Perluasan bisnis kelapa sawit memberi manfaat untuk negara antara lain dalam peningkatan pendapatan petani dan masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan di desa-desa (menyebabkan adanya penyerapan tenaga kerja), pengembangan pabrik pengolahan/wilayah industry untuk kelapa sawit dan produk turunannya, proses alih teknologi, dan peningkatan ekspor sebagai penghasil devisa. Tanaman kelapa sawit dan produkproduknya juga menjadi sumber pangan dan gizi utama penduduk dalam negeri. Maka dari itu, keberadaan industri kelapa sawit sangat penting dalam perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. The Company’s business outlook in 2014 remains positive. Palm oil is one of the important and major crops in Indonesia. Increased activities in the palm oil industry provides many benefits to the country including increased income for farmers and communities, creating jobs in the countryside (which will result in labor absorption), developing processing mills/ industrial areas for palm and palm related products, transferring best practice and technology to locals, and increased foreign reserves from exports. Palm and palm products are also a major source of food and nutrition for domestic population. Therefore, palm industryis very significant for Indonesia’s economic development and welfare. Perseroan berkeyakinan bahwa permintaan akan minyak kelapa sawit akan tetap bertumbuh karena konsumsi dalam negeri yang terus meningkat, disebabkan oleh populasi yang bertambah dan juga iklim ekonomi yang membaik. Selain permintaan dari pasar tradisional, permintaan dalam negeri untuk minyak kelapa sawit akan bertambah seiring dengan permintaan dari pasar-pasar non-tradisional seperti produsen bahan kimia hilir, para pengolah makanan dan juga dari industri biodiesel. Pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Kementrian ESDM No.25/2013, yang intinya akan mendorong percepatan dan peningkatan mandatori pemanfaatan biofuel di Indonesia. Roadmap mandatori biodiesel ini menyebutkan bahwa sudah harus diberlakukan subsitusi terutama di sektor transportasi dan industri (meningkat menjadi minimum 10%), dan di sektor pembangkit listrik (meningkat menjadi minimum 20%). Hal ini tentu akan meningkatkan pertumbuhan industri kelapa sawit. The Company envisages continued demand growth for palm oil products fueled by domestic consumption from growing population and the improving economic condition. In addition to the traditional demand, the Company believes that the 52 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 demand from non-traditional markets such as downstream chemical producers, food processors and biofuel industry will also increase. The Indonesian Government issuance of Regulation of Ministry of Energy and Mineral Resources No.25/2013 will accelerate and increase the mandatory usage of biofuels in Indonesia. Biofuel mandatory roadmap stipulated that the substitution of normal fuel by biofuel content must be implemented, especially in the transportation and industry fuels (biofuel content to increase to minimum10%), and in the electricity power generation sector (biofuel content to increase to 20%). The Company sees this as a major catalyst to propel the demand and growth of the palm oil industry in the years ahead. Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT Strategi Pemasaran Perseroan melalui Entitas Anak menjual hasil peroduksi berupa TBS, CPO, dan PK. Marketing Strategy The Company sells palm oil products, including FFB, CPO and PK through our subsidiaries. TBS dijual kepada pihak ketiga oleh entitas anak yang belum memiliki pabrik kelapa sawit (PKS) dengan sistem marketing relationship. Efek utama strategi marketing relationship adalah kepuasan, trust, dan switching barriers pada retensi pelanggan. FFB is sold to third party companies by a subsidiary which does not have its own palm oil mill (POM) by relationship marketing system. The key advantages of relationship marketing are customers’ satisfaction, trust and switching barriers to ensure customer retention. Penjualan dilakukan dengan langkah negosiasi dengan mempertimbangkan harga pasar. Referensi harga yang digunakan Perseroan mengacu pada MDEX di Kuala Lumpur, tender Grup Astra dan tender PTPN (Kantor Pemasaran Bersama atau KPB). Sales are done through negotiations with consideration on the market price. The reference prices used by the Company are MDEX price index (Kuala Lumpur), Astra Group tender prices and PTPN tender prices (quoted by Joint Marketing Office or KPB). Perseroan melalui Entitas Anak menjual sebagian besar produknya kepada perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Grup Wilmar dan Grup Sinar Mas dengan mempertimbangkan lokasi dan harga pasar terbaik. The Company sells most of our products to companies under Wilmar Group and Sinar Mas Group as they offer the best market prices and logistics. KEBIJAKAN DIVIDEN DIVIDEND POLICIES Untuk memaksimalkan nilai pemegang saham, Perseroan perlu memperkuat posisinya dalam sektor minyak kelapa sawit. Untuk mencapai hal tersebut, Perseroan bermaksud untuk mencapai pertumbuhan yang signifikan dalam produksi TBS, peningkatan utilitas pabrik kelapa sawit dan pengoptimalan investasi dalam pengembangan perkebunan dan PKS pada Entitas Anak. To maximize the shareholders’ value in the long run, the Company needs to strengthen its position in the palm oil sector. To do so, we intend to achieve high growth in the FFB production, increase utilization of our palm oil mills and optimize the Company’s investment in plantation and mill development in subsidiaries’ plantations. Oleh karena itu, Direksi Perseroan memutuskan untuk mereinvestasikan kas Perseroan di bisnis Perseroan dan tidak membagikan dividen kas kepada pemegang saham sampai dengan tahun 2013 (berdasarkan laba tahun berjalan tahun 2012). Dengan adanya penundaan pembagian dividen kas, diharapkan Perseroan dapat menyimpan dana yang cukup untuk mendukung rencana pertumbuhan tersebut. Therefore, the Board of Directors decided to reinvest the Company’s cashflows into the business and not propose the dividend distribution to the shareholder during the year 2013 (based on the 2012 profit). By not paying dividend, the Company is expected to have sufficient funds to support the development plan throughout the upcoming year. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 53 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM USE OF PUBLIC OFFERING FUNDS Saham Perseroan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia sejak 8 Oktober 2012. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 penerimaan dana bersih hasil penawaran umum sebesar Rp290,18 miliar telah sepenuhnya dipergunakan, dengan rincian realisasi sebagai berikut : The Company went for its Initial Public Offering on the Indonesia Stock Exchange on October 8, 2012. As of December 31, 2013 the receipt of the net funds from the public offering amounting to Rp290.18 billion had been fully utilized, with details as follow : dalam miliar IDR in billion IDR Rencana Penggunaan / Planning Penggunaan Dana / Use of Proceeds Yang telah digunakan / Realization Saldo / Balance 43,53 0 158,31 0 Membiayai modal kerja Entitas Anak, seperti pembelian TBS, pengadaan bahan baku, dan biaya operasional 43,53 Financing the working capital of Subsidiaries, such as the purchase of FFB, raw materials, and operational costs Membiayai belanja modal Entitas Anak berkaitan dengan kegiatan pembebasan lahan dalam rangka perluasan areal perkebunan, penanaman perkebunan kelapa sawit, perawatan tanaman belum menghasilkan (TBM), pembangunan infrastruktur, dan fasilitas pendukung perkebunan dan pembangunan PKS Financing the subsidiaries’ capital expenditures in relation to land compensation for the plantation expansion, new planting, immature plantation maintanance, infrastructure development, and supporting plantation facilities and the construction of palm oil mills Jumlah / Total 54 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Penambahan tanaman perkebunan 246,65 Addition in fixed assetPlantation Penambahan bibitan 11,54 Addition in nursery Perolehan aset tetap 76,79 Addition in fixed assets 290,18 290,18 0 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM TERBATAS (PUT) USE OF LIMITED PUBLIC OFFERING (LPO) FUNDS Pada bulan Desember 2013 Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mencatatkan saham baru sebanyak 2.111.944.000 lembar saham. Total dana bersih yang diterima Perseroan berjumlah Rp882,62 miliar. The Company had a Limited Public Offering in December 2013 for 2,111,944,000 new shares. Total net fund received by the Company was Rp882.62 billion. Sampai dengan 31 Desember 2013, realisasi penggunaan dana hasil PUT adalah sebagai berikut : As of December 31, 2013, the uses of funds from LPO are per below: dalam miliar IDR in billion IDR Penggunaan Dana / Used of Proceeds Mengambil alih perusahaan perkebunan kelapa sawit oleh Perseroan melalui PT Mutiara Agam sebagai bagian dari strategi pengembangan usaha Perseroan. Rencana Penggunaan / Planning Yang telah digunakan / Realization Saldo / Balance 130,00 0 130,00 180,00 50,00 130,00 572,62 572,62 0 882,62 622,62 260,00 Acquiring the palm oil company through PT Mutiara Agam as part of the Company's business development strategy. Membiayai modal kerja Entitas Anak antara lain pembelian tandan buah segar, pengadaan bahan baku, perawatan tanaman menghasilkan dan biaya operasional lainnya. Financing the working capital of subsidiaries including the purchase of FFB, raw materials, mature plants maintenance and other operational cost. Pembayaran dipercepat atas sebagian kewajiban Perseroan yang timbul sehubungan dengan akuisisi terhadap seluruh saham PT Nusaraya Permai dan PT Alam Permai pada bulan Mei 2012 yang telah dialihkan oleh PT Hamparan Karunia Nusantara kepada PT Provident Capital Indonesia. Prepayment of a portion of the Company's liability related to the acquisition of all the shares of PT Nusaraya Permai and PT Alam Permai in May 2012 which has been transferred by PT Hamparan Karunia Nusantara to PT Provident Capital Indonesia. Jumlah / Total PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 55 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN INFORMATION ON MATERIAL TRANSACTIONS WHICH HAS CONFLICT OF INTERESTS Perseroan tidak memiliki transaksi material yang mengandung benturan kepentingan. The Company has no outstanding material transactions which has conflict of interests to disclose. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN MATERIAL EVENTS AFTER REPORTING PERIOD Pada tanggal 6 Januari 2014 Perseroan telah membayar utang ke Goddard Street Investment Pte. Ltd. sebesar US$4.000.000. On January 6, 2014, the Company has paid the loan from Goddard Street Investment Pte. Ltd. amounted to US$4,000,000. 56 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance “GCG”) menuntut dijalankannya prinsip-prinsip GCG dalam pengelolaan bisnis Perseroan. Good Corporate Governance requires the implementation of good corporate governance principles in the management of the Company's business. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Goverance Perseroan berkomitmen dalam pencapaian tata kelola The Company is committed to achieving high standards of perusahaan yang baik. Perseroan percaya bahwa dengan corporate governance. The Company believes in incorporating melakukan dan menerapkan standar dan prinsip Tata Kelola and implementing Good Corporate Governance standards and Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) dalam principles in business activity will create sustainable business usaha bisnis, akan tercipta suatu usaha yang berkelanjutan of ours and eventually deliver values to all stakeholders in the dan akhirnya memberikan manfaat bagi para pemangku long run. kepentingan di masa yang akan datang. Prinsip-Prinsip GCG The Principles of GCG Perseroan menerapkan prinsip GCG yang diperkenalkan The Company applies the Good Corporate Governance (GCG) oleh OECD (Organization for Economic Co-operation and principles created by the OECD (Organization for Economic Development), yaitu sebagai berikut : Co-operation and Development) as per below : (a) Akuntabilitas (a) Accountability Prinsip ini memuat kejelasan fungsi dan pelaksanaan Accountability pertanggungjawaban sehingga responsibilities of each of the Company's departments; pengelolaan Perseroan dapat berjalan secara efektif dan hence the Company will operate effectively and efficiently. organ Perseroan comprises the clear division of efisien. (b) Pertanggungjawaban 58 (b) Responsibility Prinsip ini menuntut Perseroan, baik pengurus maupun The principle of responsibility requires Boards or employees karyawan-karyawannya untuk mengelola Perseroan sesuai to responsibly manage the business to be accordance with dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. prevailing law and regulations. PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance (c) Keterbukaan (c) Transparency Prinsip ini menuntut Perseroan senantiasa mengungkapkan This principle requires the Company to disclose material informasi material dan relevan serta keterbukaan secara and relevant information, a timely manner with reasonable tepat waktu dan akurat, serta keterbukaan dalam accuracy and transparency, as well as transparency in the melaksanakan proses pengambilan keputusan. decision-making process. (d) Kewajaran (d) Fairness Prinsip ini menuntut agar seluruh pemangku kepentingan All stakeholders have rights to obtain a fair and equal memiliki kesempatan untuk mendapatkan perlakuan yang treatment from the Company. Enforcement of this adil dan setara dari Perseroan. Pemberlakuan prinsip ini principle in the Company can anticipate reprehensible di Perseroan dapat mengantisipasi praktek-praktek tercela practices carried out by insiders who harm others. yang dilakukan oleh orang dalam yang merugikan pihak lain. (e) Kemandirian (e) Independency Prinsip ini menuntut para pengelola Perseroan agar This principle requires the managers of the Company to dapat bertindak secara mandiri sesuai peran dan fungsi act independently according to their roles and function yang dimilikinya tanpa ada tekanan-tekanan dari pihak without any pressure from any parties. manapun yang tidak sesuai dengan sistem operasional Perseroan yang berlaku. Pelaksanaan GCG GCG Implementation Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Pursuant to Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Perusahaan Terbatas (“UUPT”), Organ Perseroan terdiri dari Company (“UUPT”), the Company’s Instrument consists Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris of General Meetings of Shareholders (GMS), Board of dan Direksi. Direksi bertanggung jawab atas keberhasilan Commissioners and Board of Directors. Board of Directors is pengelolaan Perseroan dalam rangka mencapai tujuan yang responsible for managing the Company to their best abilities telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Komisaris under the rules stipulated in the Articles of Association. Board bertanggung jawab atas keberhasilan pengawasan dan of Commissioners is responsible for supervising and providing wajib memberikan nasihat kepada Direksi atas pengelolaan recommendations to the Board of Directors. GMS is used to Perseroan, sehingga tujuan Perseroan dapat tercapai. RUPS authorize certain transactions above the level of authorization bertanggung jawab atas wewenang yang tidak diberikan in which the Board of Commissioners and Board of Directors kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batas yang have as stipulated in the Articles of Association and Company’s ditentukan dalam Anggaran Dasar dan ketentuan yang regulations. The Board of Commissioners and Board of berlaku. Dewan Komisaris dan Direksi, bersama-sama dengan Directors, the Committees and Corporate Secretary are keys Komite-komite dan Sekretaris Perusahaan merupakan organ to GCG implementation. Perseroan yang berperan penting dalam pelaksanaan GCG. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 59 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Perseroan telah membangun dan mengembangkan kebijakan, The Company has established and developed our GCG policies, sistem dan pedoman GCG secara bertahap. Perseroan percaya system and guidance over time. The Company believes it is bahwa pengertian atas prinsip-prinsip GCG ini diperlukan oleh necessary for employees to fully understand these principles karyawan maka dari itu Perseroan secara berkala memberi so the Company regulary conduct the training programs on bekal pengetahuan tentang prinsip-prinsip GCG yang akan the Company’s GCG principles. dijalankan Perseroan. Perseroan telah menerapkan beberapa inisiatif dan praktis di The Company has implemented several GCG initiatives and masing-masing unit usaha Perseroan. practices in each of the Company's business units. Rapat Umum Pemegang Saham General Meetings of Shareholders RUPS merupakan organ tata kelola tertinggi dalam Perseroan. GMS is the highest instrument of corporate governance in the RUPS memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada Company. GMS has an authority that is not granted neither to Direksi atau Dewan Komisaris, berdasarkan UUPT dan the Board of Directors nor Board of Commissioners, based on peraturan yang berlaku di bidang pasar modal serta Anggaran Company Law and Capital Market regulations as well as the Dasar Perseroan. RUPS merupakan forum bagi pemegang Company’s Articles of Association. GMS constitutes a forum saham untuk memperoleh informasi penting yang berkaitan for shareholders to obtain important information relating to dengan bisnis dan operasional Perseroan. the business and operations of the Company. Tata cara penyelenggaraan RUPS diatur sesuai dengan The procedure of organizing GMS is established according to ketentuan dalam UUPT serta peraturan yang berlaku di bidang the provisions stipulated in the Company Law, Capital Market pasar modal dan Anggaran Dasar Perseroan. RUPS terdiri dari regulations and the Company’s Articles of Association. GMS RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). Pada consists of Annual General Meeting (AGMS) and Extraordinary tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan RUPST pada General Meeting (EGMS). In 2013, the Company held AGMS tanggal 30 Mei 2013 dan RUPSLB pada tanggal 22 November on May 30, 2013 and EGMS on November 22, 2013. 2013. RUPST 30 Mei 2013 AGMS on May 30, 2013 • • Pemberitahuan rencana RUPST telah disampaikan pada Notification of AGMS plan had been reported on April 30, 2013 in 2 national newspapers. tanggal 30 April 2013 di 2 surat kabar yang berperedaran nasional. • Panggilan RUPST telah disampaikan pada tanggal 15 • national newspapers. Mei 2013 di 2 surat kabar yang berperedaran nasional. • Hasil RUPST telah disampaikan pada tanggal 3 Juni 2103 di 2 surat kabar yang berperedaran nasional; 60 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Call for AGMS had been delivered on May 15 2013 in 2 • Results of AGMS had been delivered on June 3, 2013 in 2 national newspapers; Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Dengan menyetujui keputusan-keputusan sebagai berikut: Which resulted in the following resolutions: 1. 1. a. Menyetujui dan mengesahkan : i. ii. Laporan tahunan Perseroan tahun buku a. Approving and ratifying: : i. The annual report for the financial year 2012, 2012, termasuk laporan pelaksanaan tugas including the report of supplementation of pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun the report of supervisory performance of buku 2012. the Board of Commissioners for the financial Laporan keuangan Perseroan dan anak perusahaan untuk tahun buku 2012 yang year 2012. ii. The Company’s financial statements for telah di audit oleh kantor akuntan publik the financial year 2012 which had been Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan sesuai audited by Public Accountant Tanubrata dengan laporan kantor akuntan publik Sutanto Fahmi & Partners in accordance yang diterbitkan pada tanggal 25 Februari with the public accountant report publshed 2013 No.115/3-PO78/FXP-3/12.12 dengan on February 25, 2013 No.115/3-PO78/FXP- pendapat wajar tanpa pengecualian. 312.12 with unqualified opinion. b. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung b. Providing full release and discharge of responsibility jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan to the Board of Directors and the Board of Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan Commissioners of the Company for management pengawasan yang telah dijalankan selama tahun and supervisory actions that have been undertaken buku 2012, sepanjang tindakan tersebut tercatat during 2012 , provided that the actions are reflected pada laporan keuangan Perseroan dan tidak in the financial statements and do not conflict with bertentangan dengan ketentuan dan peraturan the provisions and regulations. perundangan. 2. a. Melimpahkan kewenangan untuk penunjukan 2. a. Delegating authority for the appointment of a public kantor akuntan publik yang akan mengaudit laporan accounting firm to audit the financial statements of keuangan Perseroan untuk tahun buku yang the Company for the fiscal year ended December berakhir tanggal 31 Desember 2013 kepada Direksi 31, 2013 to the Board of Directors with the Perseroan dengan memperhatikan persetujuan approval from the Board of Commissioners, Dewan Komisaris Perseroan dengan ketentuan provided that the public accounting firm appointed bahwa kantor akuntan publik yang ditunjuk is an independent party that is registered in the merupakan kantor akuntan publik independen Financial Service Authority (OJK) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. b. Memberikan wewenang sepenuhnya kepada Direksi Perseroan menetapkan b. Delegating full authority to the Board of honorarium Directors to determine the honorarium and other penunjukan requirements for the appointment of such firm with akuntan publik tersebut dengan memperhatikan the approval from the Board of Commissioners. dan untuk persyaratan-persyaratan lain rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 61 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 3. a. Menerima pengunduran diri Ibu Sandi Rahayu dari jabatannya selaku Direktur 3. a. Accepting the resignation of Mrs. Sandi Rahayu from her position as Non-Affiliated Director of the Non-Afiliasi rapat Company, effective since the closing of AGMS with dengan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas abundant gratitude for her performance during her kinerjanya selama ini di Perseroan. tenure at the Company. Perseroan terhitung sejak ditutupnya b. Mengangkat Saudara Boyke Antonius Naba, SE b. Appointing Mr. Boyke Antonius Naba, SE to replace untuk menggantikan Ibu Sandi Rahayu selaku Mrs. Sandi Rahayu as Non-Affiliated Director of the Direktur Non-Afiliasi Perseroan terhitung sejak Company, effective since the closing of AGMS up ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan RUPS to the closing of Annual GMS which will be held in 2017. Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2017. c. c. Memberikan wewenang kepada rapat Direksi dan Authorizing the Board of Directors and the Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan Company’s Board of Commissioners meeting to pembagian tugas diantara Direksi. determine the distribution of duties among the Board of Directors. 4. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris 4. Delegating authority to the Board of Commissioners untuk menetapkan honorarium dan tunjangan lainnya to determine the honorarium and other allowances for untuk anggota Dewan Komisaris serta gaji dan tunjangan members of the Board of Commissioners and salary and lainnya untuk anggota Direksi untuk tahun 2013. allowances for the Board of Directors in 2013. 5. Laporan penegasan susunan pemegang saham setelah 5. Confirmation report of the composition of shareholders after public offering. penawaran umum. 6. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum 6. Reporting the realization of the initial public offering fund. saham perdana. RUPSLB 22 November 2013 EGMS on November 22, 2013 • • Pemberitahuan rencana RUPSLB telah disampaikan The notification for EGMS plan had been reported on October 23, 2013 in 2 national newspapers. pada tanggal 23 Oktober 2013 di 2 surat kabar yang berperedaran nasional. • Panggilan RUPSLB telah disampaikan pada tanggal 7 • Call for EGMS had been delivered on November 7 2013 in 2 national newspapers. November 2013 di 2 surat kabar yang berperedaran nasional. • Hasil RUPSLB telah disampaikan pada tanggal 25 • The results of EGMS had been delivered on November 25 2013 in 2 national newspapers; November 2013 di 2 surat kabar yang berperedaran nasional; Dengan menyetujui keputusan-keputusan sebagai berikut: With the approval of the following decisions; 1. 1. 62 Menyetujui Penawaran Umum Terbatas (PUT) Perseroan Approving the Limited Public Offering (PTU) of the dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Company by issuing pre-emptive rights, and changes in dan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Anggaran the provisions of Article 4 paragraph (2) of the Articles Dasar Perseroan mengenai modal ditempatkan dan of Association of the Company's issued and paid-up disetor sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas capital in respect of Limited Public Offering (LPO) of the (PUT) Perseroan. Company. PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan 2. Providing power and authority to the Board of Komisaris untuk menyatakan dalam suatu akta tersendiri Commissioners to declare in a separate deed the tentang realisasi perubahan permodalan Perseroan realization of the Company's capital changes in regard sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Umum to the practice of the Limited Public Offering and to Terbatas tersebut serta memberi kuasa kepada Direksi authorize the Directors to perform all necessary actions untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan in connection with the Limited Public Offering, including sehubungan Terbatas but not limited to registering the shares of the Company untuk to Collective Custody corresponding to regulations mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan of Indonesian Central Securities Depository, listing Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Company shares that have been issued and fully paid on Indonesia, mencatatkan saham Perseroan yang telah the Stock Exchange with due regard to applicable laws dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan and regulations in the Capital Market, and dealing with memperhatikan perundang-undangan yang berlaku related institutions to obtain any necessary approvals dan peraturan di bidang Pasar Modal, dan menghadap associated with an increase of the issued and paid up ke instansi manapun untuk memperoleh persetujuan capital. tersebut, dengan termasuk Penawaran tetapi tidak Umum terbatas yang diperlukan terkait dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut. Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan The Board of Commissioners is assigned to supervise the atas manajemen Perseroan, serta memberikan masukan Company’s management as well as provide inputs to the Board kepada Direksi. Semua anggota Dewan Komisaris merupakan of Directors. All members of the Board of Commissioners are profesional yang kompeten dengan pengalaman yang luas competent professionals with extensive experience in their di bidang keahliannya. Dewan Komisaris telah disahkan field of expertise. The Board of Commissioners has been melalui akta No. 90 tanggal 30 Mei 2013 dibuat di hadapan authorized through the deed No.90 dated May 30, 2013 Darmawan Tjoa SH., SE., Notaris di Jakarta dengan susunan made before Darmawan Tjoa SH., SE., Notary in Jakarta with sebagai berikut: the following composition: PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 63 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Jabatan Nama | Name Presiden Komisaris Ir. Maruli Gultom Komisaris Komisaris Position President Commissioner Edwin Soeryadjaya Commissioner Winato Kartono Commissioner Komisaris Independen Drs. H.Mustofa, Ak. Independent Commissioner Komisaris Independen Teuku Djohan Basyar Independent Commissioner Komisaris Independen Johnson Chan Independent Commissioner Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka The members of the Board of Commissioners were appointed waktu terhitung sejak pengangkatannya sampai dengan by AGMS for the period effective since the appointment until penutupan RUPST kelima berikutnya dengan tidak mengurangi the closing of the next fifth AGMS without prejudicing the hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Dalam rights of AGMS to dismiss them at anytime. In the event of hal terjadi perubahan sebelum akhir masa jabatan, anggota changes to its composition prior to the expiry of tenure, the Dewan Komisaris yang baru akan bertugas untuk sisa masa new member of the Board of Commissioner will serve for the jabatan anggota Dewan Komisaris yang digantikan. remaining term of the replaced Commissioners. Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration of the Board of Commissioners RUPST Perseroan menetapkan honorarium dan tunjangan The Company’s GMS determines the honorarium and other lainnya bagi anggota Dewan Komisaris. Jumlah gaji dan allowances for members of the Board of Commissiners. The kompensasi lainnya yang diberikan kepada anggota Komisaris amount of salary and other compensations paid to members untuk tahun buku 2013 adalah Rp4.101.267.000,-. of the Board of Commissioners for the financial year of 2013 was amounted to Rp4,101,267,000,-. Rapat Dewan Komisaris Dalam menjalankan Meetings of the Board of Commissioners tugasnya, Dewan Komisaris In performing their duties, the Board of Commissioners hold menyelenggarakan rapat rutin yang dihadiri oleh para anggota regular meeting attended by the members of the Board of Dewan Komisaris. Untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Commissioners. For the period of January 1 to December 31, Desember 2013, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 2013, the Board held four formal meetings. empat rapat resmi. Undangan rapat dikirimkan kepada seluruh anggota Dewan Meeting invitations were distributed to all members of the Komisaris dengan mencantumkan agenda, waktu dan tempat Board of Commissioners together with the agenda, time and rapat. Notulen rapat disusun sesuai ketentuan Anggaran place of the meeting. The Minutes of Meeting is prepared in Dasar Perseroan dan berfungsi sebagai bukti yang sah atas accordance with the Articles of Association of the Company penyelenggaraan rapat dan hasil-hasil keputusannya. and serves as valid proof of the meetings and the results. Pelatihan Dewan Komisaris Trainings of Board of Commissioners Guna meningkatkan kompetensi para anggota Dewan In order to improve the competency of the members of Komisaris dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris the Board of Commissioners in performing their duties, the Perseroan secara rutin mengikuti berbagai program pelatihan Board of Commissioners regularly attends various training 64 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance dan seminar. Pada tahun 2013, anggota Dewan Komisaris programs and seminars. In 2013, members of The Board of telah mengikuti pelatihan dan seminar berikut ini: Commissioners No Tanggal Date Program Program Tempat Venue 1 25 Januari 2013 January 25, 2013 POC2013: Bursa Malaysia Derivatives Annual Palm & Lauric Oils Conference & Exhibition : Price Outlook 2013/2014 Kuala Lumpur, Malaysia 2 28-29 November 2013 November 28-29, 2013 9th Indonesian Palm Oil Conference and 2014 Price Outlook (Plam Oil : Sustaining Growth, Expanding Trade) Bandung, Indonesia Direksi Board of Directors Direksi Perseroan dijabat oleh figur independen yang Members of the Board of Directors are occupied by professional profesional, yang memiliki kualifikasi dan reputasi di masing- independent personnel with good qualification and reputation masing area kompetensinya. Mereka bertanggung jawab in respective area of compentences. They are responsible for pada pengelolaan Perseroan di bawah pengawasan Dewan the management of the Company under the supervision of The Komisaris. Tanggung jawab Direksi antara lain meliputi Board of Commissioners. The responsibilities of the Board of penetapan dan pelaksanaan rencana usaha, anggaran dan Directors comprise of the establishment and implementation kebijakan tahunan, serta pengawasan dan pengelolaan risiko, of business plans, annual budgets and policies, as well as pengelolaan aset, sumber daya dan reputasi Perseroan secara supervision and risk management, asset management, berhati-hati, rekrutmen dan pengawasan perilaku karyawan, management of resources and reputation of company with serta pembentukan dan operasional komite manajemen prudence, recruitment and supervision of employee behavior, dalam tata kelola Perseroan sehari-hari. Susunan Direksi as well as the establishment and operation of management Perseroan adalah sebagai berikut: committees in the Company's day-to-day governance. The composition of Board of Directors is as follows: Per 31 Desember 2013 As of December 31, 2013 Tri Boewono Presiden Direktur Tri Boewono President Director Drs. Kumari, Ak Direktur Drs. Kumari, Ak Director Budianto Purwahjo Direktur Budianto Purwahjo Director Devin Antonio Ridwan Direktur Devin Antonio Ridwan Director Rudi NgadimanDirektur Rudi NgadimanDirector Boyke Antonius Naba, SE Boyke Antonius Naba, SE Direktur tidak terafiliasi Per 31 Desember 2012 Non-affiliated Director As of December 31, 2012 Tri Boewono Presiden Direktur Tri Boewono President Direktor Drs. Kumari, Ak Direktur Drs. Kumari, Ak Director Budianto Purwahjo Direktur Budianto Purwahjo Director Devin Antonio Ridwan Direktur Devin Antonio Ridwan Director Rudi NgadimanDirektur Rudi NgadimanDirector Sandi Rahayu Sandi Rahayu Direktur tidak terafiliasi Non-affiliated Director PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 65 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu Members of the Board of Directors were appointed by the terhitung sejak pengangkatannya sampai dengan penutupan GMS for a period commencing from the appointment until RUPST kelima berikutnya dengan tidak mengurangi hak RUPS the closing of the next fifth AGM by no prejudice to the untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Dalam hal terjadi rights of GMS to dismiss at any time. In the event of change perubahan sebelum akhir masa jabatan, anggota Direksi yang in composition prior to the end of tenure, the new member baru akan bertugas untuk sisa masa jabatan anggota Direksi of Board of Directors will be appointed to follow up the rest yang digantikan. of tenure period of the member of Board of Directors being replaced. Kebijakan Remunerasi bagi Direksi Remuneration policy for the Board of Directors Sesuai RUPST, besaran remunerasi Direksi ditetapkan Pursuant to AGMS, the remuneration for the Board of dengan memperhatikan besaran pendapatan tahun-tahun Directors is stipulated by taking into account the amount sebelumnya, beban tugas dan tanggung jawab, tingkat of revenue in previous years, the burden of duties and remunerasi eksekutif pada industri sejenis, serta proses kerja responsibilities, the level of executive remuneration in similar yang dicapai di tahun 2013. Besaran remunerasi bagi Direksi industries, as well as the work process achieved in 2013. The ditetapkan sebesar Rp6.304.681.000,-. amount of remuneration for Board of Directors is stipulated with the amount of Rp6,304,681,000,-. Rapat Direksi Meetings of Board of Directors Direksi menyelenggarakan rapat-rapat rutin resmi dengan The Board of Directors held official regular meetings with jadwal rapat yang telah ditetapkan pada awal tahun kalender meeting schedule set forth at the beginning of the calendar guna memastikan pemberitahuan yang awal bagi Direksi. Jika year in order to ensure the Board of Directors got notified dipandang perlu, Direksi juga menyelenggarakan sejumlah earlier. If deemed necessary, the Board also held a number of pertemuan informal untuk membahas masalah-masalah informal meetings to discuss operational and financial issues. operasional dan keuangan. During 2013, the Board of Directors had held twenty official Selama tahun 2013, Direksi menyelenggarakan dua puluh rapat resmi. meetings. Pelatihan Direksi Trainings of Board of Directors Anggota Direksi Perseroan memenuhi kriteria kompetensi Members of Board of Directors are required to meet their sebagai Direksi dalam menjalankan tugasnya. Namum secara competence criteria as Directors in engaging their duties. rutin, Direksi Perseroan tetap mengikuti berbagai program The Board of Directors regularly participates in numerous pelatihan dan seminar. Pada tahun 2013, anggota Direksi training program and seminars. In 2013, members of Board of telah mengikuti pelatihan dan seminar, sebagai berikut: Directors had participated in trainngs and seminars as follow: No Tanggal Date Program Program Tempat Venue 1 9-11 Mei 2013 May 9 - 11, 2013 ICE-PO 2012 The 3rd International Conference & Exibition of Palm Oil (Palm Oil Industry for Planet & Prosperity) Jakarta, Indonesia 2 4-5 November 2013 November 4-5, 2013 CEO NETWORKING (invitation dari IDX): Improving Governance to Embrace Globalization and Integration Nusa Dua Bali, Indonesia 3 17-21 November 2013 November 17 - 21, 2013 PIPOC 2013 MPOB International Palm Oil Congres: Green Opportunities From the Golden Crop Kuala Lumpur, Malaysia 66 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance No Tanggal Date Program Program Tempat Venue 4 22-24 November 2013 November 22 - 24, 2013 5th MPOB-IOPRI INTERNATIONAL SEMINAR : Sustainable Kuala Lumpur, Malaysia Management of Pests and Genoderma Disease in Oil Palm : The Way Forward 5 27-29 November 2013 November 27 - 29, 2013 9th Indonesian Palm Oil Conference and 2014 Price Outlook 6 3 Desember 2013 December 3, 2013 Komite Ekonomi Nasional Seminar : Prospek Ekonomi Indonesia Jakarta, Indonesia 2014: Tantangan Ekonomi di Tengah Tahun Politik Bandung, Indonesia Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Assessment on The Board of Commissioners and The Board of Directors Proses Pelaksanaan Penilaian Assesment Implementation Process Proses penilaian atas kinerja Komisaris dilaksanakan melalui GMS is a responsible instrument to undertake the assessment RUPS. RUPS adalah rapat yang diselenggarakan oleh Direksi process on the performance of the Commissioner. AGM is untuk memenuhi ketentuan atau atas permintaan tertulis a meeting held by the Board of Directors to comply with dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau dari the provisions or upon written request of one or more seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama members of the Board of Commissioners or from one or more mewakili 1/10 bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham shareholders who collectively represent 1/10 part or more of dengan hak suara. the total shares with voting rights. Kriteria/Indikator Kinerja Criteria / Performance Indicators Kriteria untuk menilai kinerja Dewan Komisaris adalah Criteria for assessing the performance of the Board of pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam melakukan Commissioners is the implementation of duties of the Board pengawasan atas kebijakan pengurusan jalannya Perseroan, of Commissioners to supervise the policy of Company pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan dan management, the provision of advice to the Board of tujuan Perseroan, serta pelaksanaan tugas yang secara Directors for the Company's interests and goals, as well as khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar the execution of tasks specifically given to it according to the dan berdasarkan keputusan RUPS dalam koridor peraturan Articles of Association and the decision by the AGM in the perundang-undangan yang berlaku. corridors of the legislation in force. Indikator untuk mengukur kinerja Direksi terdiri dari: Performance indicators to measure the performance of the Board of Directors comprise of: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar Perseroan. 1. The implementation of duties and responsibilities of each member of the Board of Directors complies with Articles of Association. 2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan. 2. The implementation of the decision of the Annual General Meeting of Shareholders. 3. Penilaian kesehatan Perseroan yang meliputi 3 aspek, 3. Corporate health assessment which includes three yaitu aspek keuangan, aspek operasional, aspek aspects, namely financial aspect, operational aspect and administrasi. 4. Indikator kinerja pendukung lainnya. administrative aspect. 4. Other supporting performance indicators. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 67 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Affiliations of the Board of Commissioners and the Board of Directors with the subsidiaries Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan entitas anak Nama | Name Perseroan Company Kom Ir. Maruli Gultom Dir PK PCI SSB MAG TPAI LIH SSS Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir - - - - - - - - - - - - Edwin Soeryadjaya K - - PK - - - - - - - - - Winato Kartono K PK - - - K - K - K - K - Drs. H. Mustofa, Ak. KI - - - - - - - - - - - - Teuku Djohan Basyar KI - - - - - - - - - - - - Johnson Chan KI Tri Boewono PD - - - - - - - - - - - - - - - - - PD - PD - PD - PD Drs. Kumari, Ak. D - - - - - D - D - D - D Devin Antonio Ridwan D - - - - - D - D - D - D Budianto Purwahjo D - - - - - D - D - D - D Rudi Ngadiman D - - - - - - - - - - - - DTT - - - - - - - - - - - - Boyke Antonius Naba Nama | Name MSS SAP AP KSR SIN GKM SL Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir - - - - - - - - - - K - - - Edwin Soeryadjaya - - - - - - - - - - - - - - Winato Kartono K - K - K - K - K - K - K - Drs. H. Mustofa, Ak. - - - - - - - - - - - - - - Teuku Djohan Basyar - - - - - - - - - - - - - - Johnson Chan - - - - - - - - - - - - - - Tri Boewono - PD - PD - PD - PD - PD - PD - PD Drs. Kumari, Ak. - D - D - D - D - D - D - D Devin Antonio Ridwan - D - D - D - D - D - D - D Budianto Purwahjo - D - D - D - D - D - D - D Rudi Ngadiman - - - - - - - - - - - - - - Boyke Antonius Naba - - - - - - - - - - - - - - Ir. Maruli Gultom Nama | Name ASL Kom NRP Dir Kom NAK Dir Kom SCK Dir Kom Dir Ir. Maruli Gultom - - - - - - - - Edwin Soeryadjaya - - - - - - - - Winato Kartono K - K - K - K - 68 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance ASL Nama | Name Drs. H. Mustofa, Ak. NRP NAK SCK Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir - - - - - - - - Teuku Djohan Basyar - - - - - - - - Johnson Chan - - - - - - - - Tri Boewono - PD - PD - PD - PD Drs. Kumari, Ak. - D - D - D - D Devin Antonio Ridwan - D - D - D - D Budianto Purwahjo - D - D - D - D Rudi Ngadiman - - - - - - - - Boyke Antonius Naba - - - - - - - - Keterangan: PK : Presiden Komisaris / President Commissioner PD : Presiden Direktur / President Director K : Komisaris / Commissioner D KI DTT : Direktur / Director : Komisaris Independen / Independent Commissioner : Direktur Tidak Terafiliasi / Director Non-Affiliated Audit Committee Komite Audit Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan The Audit Committee is a committee established by and bertanggung dalam responsible to the Board of Commissioners in helping carry membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris out the duties and functions of the Board of Commissioners as sebagaimana Peraturan required under the provisions of Regulation IX.I.5, Attachment No.IX.I.5, lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK of Bapepam-LK Chairman Decree No: Kep-643/BL/2012 No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang dated December 7, 2012 on the Establishment and Guidelines Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit of Audit Committee Work Implementation ("Regulation No. (“Peraturan No. IX.I.5”). Sesuai Peraturan No. IX.I.5, Perseroan IX.I.5"). Pursuant to the Regulation IX.I.5, the Company telah membentuk Komite Audit sesuai dengan peraturan dan has established an Audit Committee in accordance with ketentuan yang berlaku sebagaimana tercantum dalam Surat prevailing rules and regulations as contained in the Decree of Keputusan Dewan Komisaris tanggal 21 Maret 2013, dengan the Board of Commissioners dated March 21, 2013, with the susunan anggota sebagai berikut : composition of the following : jawab kepada disyaratkan Dewan dalam Komisaris ketentuan PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 69 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Drs. H. Mustofa, Ak. Ketua Komite Audit / Head of Audit Committee (Merangkap sebagai Komisaris Independen Perseroan / concurrently serving as Independent Commissioner) Juninho Widjaja Anggota Komite Audit / Audit Committee Member Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak 21 Maret 2013. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti (1991). Memulai karirnya sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (anggota firma Ernst & Young) dengan jabatan terakhir sebagai manajer audit (1989-2007), dan kemudian menjabat sebagai partner pada Kantor Akuntan Publik Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja (anggota firma Morison International) (2008-2011). Saat ini menjabat sebagai partner pada Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (anggota firma Crowe Horwarth International), Presiden Komisaris PT Rimo Catur Lestari Tbk., Juninho Widjaja Anggota Komite Audit / Audit Committee Member dan Komisaris Independen PT Renuka Coalindo Tbk. Indonesian citizen, 49 years. Appointed as a member of the Audit Committee of the Company since March 21, 2013. He obtained his Bachelor of Economics in Accounting from the University of Trisakti (1991). Starting his career as an auditor at Public Accounting Firm of Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (firm member of Ernst & Young) with his last position as audit manager (1989-2007), and subsequently serving as a partner at the Public Accounting Firm of Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja (firm member of Morison International) (2008-2011). He currently serves as a partner at the public accounting firm Kosasih, Nurdiyaman Tjahjo & Partners (firm member of Crowe Horwarth International), President Commissioner of PT Rimo Catur Lestari Tbk., And Independent Commissioner of PT Renuka Coalindo Tbk. 70 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Aria Kanaka, CPA Anggota Komite Audit / Audit Committee Member Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak 21 Maret 2013. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia (1997) dan Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia (2010). Memulai karirnya sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co. (anggota firma Anderson Worldwide) (1997-2002), dan kemudian menjabat sebagai partner di beberapa Kantor Akuntan Publik (2003-2007). Saat ini menjabat sebagai partner di Kantor Akuntan Publik Gideon Ikhwan Sofwan, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan anggota komite audit PT Metrodata Electronic Tbk dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Aria Kanaka, CPA Anggota Komite Audit / Audit Committee Member Indonesian citizen, 39 years. Appointed as a member of the Audit Committee of the Company since March 21, 2013. He obtained his Bachelor of Economics in Accounting from the University of Indonesia (1997) and Masters degree in Accounting from the University of Indonesia (2010). Started his career as an auditor in public accounting firm Prasetio, Utomo & Co. (a member of firma Anderson Worlwide) (1997-2002), and later served as a partner in several public accounting firms (2003-2007). He currently serves as a partner in the public accounting firm of Gideon Brotherhood Sofwan, lecturer at the Faculty of Economics, University of Indonesia and a member of the audit committee of PT Metrodata Electronics Tbk and PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Bagi anggota Komite Audit yang merangkap sebagai Members of Audit Committee who concurrently serve as Komisaris Independen, masa kerjanya akan sama dengan Independent Commissioners will have similar tenure with masa penunjukannya sebagai Komisaris Independen melalui their appointment as Independent Commissioner by means RUPS. Sedangkan bagi anggota yang tidak merangkap, masa of GMS. The tenure of non-concurrent members shall not be kerjanya tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan longer than the tenure of Board of Commissioners and may Komisaris dan dapat dipilih kembali. be reappointed. Berdasarkan Piagam Komite Audit tertanggal 21 Maret Based on the Audit Committee Charter dated March 21, 2013 2013 yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan established pursuant to Decree of the Board of Commissioners, Komisaris, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah the duties and responsibilities of Audit Committee are: sebagai berikut: • Melakukan penelaahan atas informasi keuangan seperti • Reviewing financial information such as financial laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan reports, projections and other financial information to lainnya untuk memastikan agar informasi keuangan yang be published in order to ensure the reliability of financial akan dipublikasikan oleh Perseroan dapat diandalkan; information that will be published by the Company; PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 71 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance • melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa • monitoring to ensure that the Company's operations are kegiatan operasi Perseroan dijalankan dengan mematuhi run in compliance with prevailing laws and regulations in peraturan perundangan yang berlaku di pasar modal dan capital markets and other laws relating to the business peraturan perundangan lainnya yang berkaitan dengan activities of the Company; kegiatan usaha Perseroan; • melaksanakan seleksi dan penunjukan auditor • carrying out the selection and appointment of the independen, pengawasan pekerjaan auditor independen, independent dan pemberian pendapat independen; independent auditors, and the provision of independent auditors, supervising the work of opinion; • melakukan evaluasi untuk memberikan persetujuan • conducting evaluation to give preliminary approval for awal terhadap jasa non-audit yang akan ditugaskan non-audit services to be assigned to an independent kepada auditor independen yang sedang ditugasi auditor in charge of providing audit services to evaluate untuk memberikan jasa audit untuk mengevaluasi the independency; independensinya; • melakukan penelaahan terhadap desain dan pelaksanaan • reviewing the design and implementation of policies kebijakan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan and procedures to obtain reasonable assurance of the yang memadai efektivitas pengendalian intern agar salah effectiveness of internal control so that the material of saji material laporan keuangan, penyalahgunaan aset financial statement, misuse of assets and violations to the dan perbuatan melanggar peraturan perundangan dapat regulations can be prevented; dicegah; • melakukan overview terhadap proses identifikasi risiko • management; manajemen; • menangani pengaduan atau pelaporan sehubungan • • melakukan penelaahan dan memberikan saran kepada • Commissioners regarding the potential conflict of interest kepentingan Perseroan; of the Company; melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya • allegations of mistakes in the decision of the Board of penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan rapat Directors meeting or deviation in the conduct of the Direksi atas permintaan Dewan Komisaris; decision of the Board of Directors meeting; keputusan rapat Direksi melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Dewan • menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi 72 melakukan performing special duties given by the Board of Commissioners; • maintaining confidentiality of documents, data and information of the Company; Perseroan; • examining, at the request of the Board of Commissioners, atau dalam Komisaris; • reviewing and providing advice to the Board of Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan kesalahan • handling complaints or reporting with respect to the alleged violation of financial reporting; dengan dugaan pelanggaran terkait pelaporan keuangan; • overviewing the process of risk identification and implementation of risk management undertaken by dan pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh self assessment terhadap efektifitas • conducting self assessment on the effectiveness of the pelaksanaan tugasnya dan memutakhirkan secara duties implementation and periodically updating the periodik Piagam Komite Audit. Audit Committee Charter. PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Pelaksanaan tugas Komite Audit Implementation of duties of the Audit Committee Pada tahun 2013 Komite Audit melaksanakan kegiatan sesuai In 2013, the Audit Committee conducted activities pursuant, piagam Komite Audit, antara lain: namely: 1. Pembuatan piagam komite audit dan agenda kerja komite 1. Created audit committee charter and work agenda of the audit tahun 2013; audit committee 2013; 2. Pembahasan laporan operasional Perusahaan; 2. Discussed about Company's operational report; 3.Penelaahan laporan keuangan tahun 2012 dengan 3.Analyze the financial report for year 2012 together manajemen dan auditor independen sebelum disampaikan with the management and independent auditor prior to kepada Bursa Efek Indonesia dan OJK; submission to the Indonesia Stock Exchange and OJK; 4. Penelaahan laporan keuangan Perusahaan setiap kuartal 4. Conducted quarterly review of Company's financial report sebelum disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia dan prior to submission to the Indonesia Stock Exchange and OJK; OJK; 5.Penelaahan laporan keuangan Juli 2013 yang akan 5.Reviewed the financial report of July 2013 prior to disampaikan kepada OJK sehubungan dengan aksi submission to OJK in regards to Company's corporation korporasi Perusahaan; 6. Pembahasan laporan hasil audit setiap kuartal dari Internal Audit; action; 6. Conducted quarterly discussion on audit finding report from the Internal Audit; 7. Pembahasan mengenai kasus hukum Perusahaan; 7. Discussed Company's legal cases; 8. Pembahasan hal-hal lain yang dianggap penting. 8. Discussed on other matters considered important. Rapat Komite Audit The Audit Committee Meeting Rapat Komite Audit dihadiri oleh seluruh anggota dan Audit Committee meetings were attended by all members and dipimpin oleh Ketua Komite Audit dalam menentukan sebuah led by the Chairman of the Audit Committee in determining a keputusan dengan dihadiri oleh setengah dari jumlah anggota decision by the presence of half number of members, held for yang diadakan selama sekali dalam tiga bulan. Sepanjang once in three months. During 2013, the Audit Commitee had tahun 2013, Komite Audit telah mengadakan empat kali held four official meetings. rapat resmi. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sehubungan dengan pemenuhan Peraturan No. IX.I.4, In Relation to the fulfillment of Regulation. IX.I.4, attachments lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996 of Chairman of Bapepam Decree No.Kep-63/PM/1996 dated tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris January 17, 1996 on the Establishment of the Corporate Perusahaan juncto Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A, Secretary in conjunction with IDX Regulation No. I-A, Letter berdasarkan Surat No. 014/PAG-TB/VII/12 tanggal 21 Juni No.014/PAG-TB/VII/12 dated June 21, 2012, the Company 2012, Perseroan telah menunjuk Devin Antonio Ridwan has appointed Devin Antonio Ridwan as Corporate Secretary sebagai Sekretaris Perusahaan. of the Company. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 73 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan antara lain: The duties of Corporate Secretary, among others: • • Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal; • Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap Keeping up wih the development of capital market, particularly the regulations in force in the capital market; • informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan Providing required information relating to Company’s performances for investors; dengan kondisi Perseroan; • Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk • mematuhi ketentuan UUPM; dan • Providing input to the Board of Directors in order to comply with the provisions of Capital Market Law, and Sebagai penghubung antara Perseroan dengan OJK dan • As a liaison among the Company, OJK, and the public. masyarakat. Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Duties Implementation of Corporate Secretary Beberapa kegiatan terkait dengan pemangku kepentingan Several activities related to the stakeholders that were yang telah dilakukan Sekretaris Perusahaan selama tahun conducted by Corporate Secretary during 2013 were: 2013 antara lain : 1. Menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB 1. Conducting AGMS and EGMS 2. Menyelenggarakan Public Expose 2. Conducting Public Expose 3. Menyelenggarakan press conference 3. Conducting press conference 4. Membuat Laporan Tahunan 4. Publishing Annual Report 5. Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris 5. Attending every Board of Commissioners meetings dan Rapat Direksi dan membuat Notulen hasil Rapat and Board of Directors meetings and documenting all Dewan Komisaris dan Rapat Direksi. meeting discussions in Minutes of Meeting. 6. Melakukan pelaporan kepada OJK dan BEI sebagai 6. Reporting to OJK and IDX as capital market authorities to otoritas pasar modal, untuk memenuhi kewajiban fulfill information transparency compliance to the public. keterbukaan informasi kepada publik. Internal Audit Audit Internal dan The Company continues to adhere to regulations and laws perundang-undangan yang berlaku terkait dengan tata pertaining to corporate governance, particularly with regard kelola perusahaan, khususnya yang terkait dengan Unit Audit to the Internal Audit Unit, the Company refers to Regulation Internal, Perseroan mengacu pada Peraturan Nomor: KEP-496/ Number: KEP-496/BL/2008 on the formation and preparation BL/2008 tentang pembentukan dan pedoman penyusunan of guidelines for the Internal Audit Charter. The Company Piagam Audit Internal sekaligus meningkatkan efektivitas also continues to simultaneously increase the effectiveness of Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan. Risk management and Corporate Governance. Unit Audit Internal telah memiliki Piagam Audit Internal yang The Internal Audit Unit already has Internal Audit Charter disahkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris endorsed by the Board of Directors and approved by the pada tanggal 10 Agustus 2012. Piagam Audit Internal Board of Commissioner on August 10, 2012. Internal Audit menjadi acuan dalam melaksanakan seluruh kegiatan Unit Charter becomes a reference in implementing all Internal Audit Internal. Audit Unit’s activities. Perseroan 74 senantiasa patuh PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 terhadap peraturan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Unit Audit Internal Perseroan senantiasa berusaha untuk The Internal Audit Unit of the Company continuously strives menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan to enhance and complement each activity with a direct penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan guna assessment of any form of control in order to follow the mengikuti perkembangan industri yang semakin kompleks. development of industrial production which is increasingly Tujuan dibentuknya Audit Internal antara lain adalah: complex. The establishment of the Internal Audit is aimed at: - - Menjalankan fungsi pengawasan dan memastikan kecukupan pengendalian internal pada fungsi, kegiatan, adequacy of internal controls over the functions, dan efektivitas pengelolaan risiko sesuai dengan activities, and the effectiveness of risk management in kebijakan Perseroan. - accordance with Company policy. Memastikan bahwa sumber daya Perseroan digunakan - secara maksimal, efektif dan produktif. - Performing supervisory functions and ensuring the Ensuring that the Company's resources are used optimally, effectively and productively. Memberikan masukan pada Manajemen berupa saran - Providing inputs to the management in the form of yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan suggestions which can be implemented to improve the kinerja operasional Perseroan. operational performance of the Company. Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan serta Head of Internal Audit is appointed and discharged and also bertanggungjawab reports to the President Director with the consent of the pada Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris. Board of Commissioners. Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal Duties and Responsibilities of Internal Audit a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal a. Composes and implements annual internal audit tahunan. b. Menguji plans. pelaksanaan b. Tests and evaluates the implementation of internal pengendalian interen dan sistem manajemen risiko dan mengevaluasi control and risk management system in accordance sesuai dengan kebijakan Perseroan. c. with the Company’s policies. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi c. Examines and assesses the efficiency and effectivenes dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, in the field of operasional, sumber daya manusia, pemasaran, human teknologi informasi dan kegiatan lainnya. d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang finance, accounting, operational, resources, marketing, information technology, and other activities. d. Gives objective suggestions for improvement obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada and information on evaluated activities in all semua tingkat manajemen. management level. e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan e. Composes report on audit results and submits it to laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan the President Director and Board of Commissioners. Dewan Komisaris. f. Memantau, menganalisis, dan melaporkan f. pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah Monitors, analyses, and reports the implementation of improvement follow-ups as advised. disarankan. g. Bekerja sama dengan Komite Audit. g. Cooperates with the Audit Committee. h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu h. Compiles program to evaluate the quality of audit kegiatan audit internal yang dilakukannya. i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. internal activities. i. Conducts special examination if deemed necessary. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 75 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Wewenang Audit Internal Authority of Internal Audit a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang a. Accessing all the relevant information of the company Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya. related to the duties and functions. b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, b. Communicating directly with the Board of Directors, the Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota Board of Commissioners, and / or the Audit Committee dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. and member of the Board of Directors, the Board of c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidental dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal. Commissioners, and / or the Audit Committee. c. Meeting on a regular and incidental basis with the Board of Directors, the Board of Commissioners, and / or the Audit Committee. d. Coordinating its activities with activities of the external auditors. Profil Audit Internal Profile of Internal Audit Audit Internal merupakan suatu unit kerja dalam Perseroan The Internal Audit is an unit in the Company that runs yang menjalankan fungsi audit internal, sebagaimana internal audit function, as stipulated under the provisions of disyaratkan dalam ketentuan Peraturan No. IX.I.7, lampiran Regulation. IX.I.7, attachment of the Chairman of Bapepam Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008 Decree and LK. Kep-496/BL/2008 dated November 28, tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan 2008 on the Establishment and Guidelines for Preparation Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal (“Peraturan of Internal Audit Charter ("Regulation Number IX.I.7"). No. IX.I.7”). Sesuai dengan Peraturan No. IX.I.7, Perseroan telah Corresponding to Regulation. IX.I.7, the Company has membentuk Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan established the Internal Audit Unit based on Decree of the Direksi Perseroan No. 026/SKPA-TB/IX/09 tertanggal 30 Company's Board of Directors Number 026/SKPA-TB/IX/09 September 2009 dan memiliki Piagam Audit Internal tanggal dated September 30, 2009 and has the Internal Audit Charter 10 Agustus 2012 serta telah menunjuk Saldin Rusmajadin dated August 10, 2012 and appointed Saldin Rusmajadin as sebagai Kepala Divisi Audit Internal dan Manajemen Risiko Chief of the Division of Internal Audit and Risk Management Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. of the Company based on the Decree of the Company’s Board 019/HRD-PA/VIII/2012 tanggal 9 Agustus 2012. of Directors Number 019/HRD-PA/VIII/2012 dated August 9, 2012. Kegiatan Audit Internal Activities of Internal Audit Kegiatan Audit Internal Perseroan senantiasa menerapkan Internal Audit of the Company continuously implements program pemastian kualitas dan peningkatan (QAIP -Quality quality assurance and improvement program (QAIP-Quality Assurance and Improvement Program). Secara umum Assurance and Improvement Program) in their activities. program tersebut dilakukan untuk memastikan beberapa hal Generally the program is carried out to ensure some basic pokok, yaitu: principles such as: 1. Kesesuaian aktivitas audit internal dengan kode etik, 1. The conformity of the internal audit activities with the definisi, dan standar audit internal yang umum berlaku. code of conduct, definitions, and the generally accepted internal audit standards. 2. Efisiensi dan efektivitas aktivitas audit internal. 2. Efficiency and effectiveness of internal audit activities. 3. Mengidentifikasi peluang-peluang untuk perbaikan dan 3. Identifying peningkatan. 76 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 opportunities enhancement. for improvement and Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Akuntan Publik Public Accountant Perseroan menjamin keterbukaan informasi tentang seluruh The Company ensures information transparency related to all kegiatan usaha. Oleh karena itu, Perseroan menunjuk Akuntan business activities. Hence, the Company appointed a Public Publik untuk melaksanakan audit atas Laporan Keuangan Accountant to conduct audit on the Financial Statements of the Perseroan. Pada tahun 2013, Perseroan menggunakan jasa Company. In 2013, the Company used the services of Public Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan Accounting Firm of Tanubrata Sutanto Fahmi and Partner as sebagai auditor independen. Laporan hasil audit dengan an independent auditor. Audit report with an "unqualified" pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” telah disampaikan opinion was presented to the Board of Directors. kepada Direksi. Dengan mengacu pada Peraturan VIII.A.2 Nomor: Kep-310/ By refering to Regulation VIII.A.2 Number: Kep-310/BL/2008 BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Independensi dated August 1, 2008 on Independency of Accountant, Public Akuntan, Akuntan Publik Perseroan memiliki independensi Accountant of the Company has the independency as follows: sebagai berikut: a. Periode Audit adalah periode yang mencakup periode a. Audit Period is that of covering financial reporting period laporan keuangan yang menjadi objek audit, review, that becomes the object of audit, review, or other atau atestasi lainnya. attestation. b. Periode Penugasan Profesional adalah periode penugasan untuk melakukan pekerjaan atestasi, b. Professional Designation Period is the period of assignment to conduct attestation work, including termasuk preparing reports to the OJK. menyiapkan laporan kepada OJK. c. Fee Kontinjen adalah fee yang ditetapkan untuk c. Contingent fee is a fee defined for the implementation pelaksanaan suatu jasa profesional yang hanya akan of a professional service that will only be imposed in case dibebankan apabila ada temuan atau hasil tertentu of specific finding, where the amount of the fee depends dimana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil on the specific findings or results. tertentu tersebut. d. Orang Dalam Kantor Akuntan Publik adalah semua orang yang terlibat dalam fungsinya sebagai akuntan d. People in Public Accounting Firm are those being involved in function as an accountant in charge of: yang bertugas; • mengawasi atau mempunyai tanggung jawab • • mengevaluasi kinerja atau merekomendasikan or having direct management responsibility for the audit; manajemen secara langsung terhadap audit; • supervising • evaluating the performance or recommending kompensasi bagi rekan dalam penugasan audit; atau the compensation for colleagues in the audit menyediakan pengendalian mutu atau pengawasan assignment; or lain atas audit. • providing quality control or other supervisory function over the audit. e. Karyawan Kunci adalah orang perseorangan yang e. The key employee is an individual given the authority mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk and responsibility for planning, directing and controlling merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan the activities of the rapporteur’s company that comprises perusahaan pelapor yang meliputi anggota Dewan members of the Board of Commissioners, the Board of Komisaris, anggota Direksi, dan manajer dari perusahaan. Directors, and managers of the company. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 77 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Manajemen Risiko Risk management Perseroan memiliki tanggung jawab keseluruhan atas The Company has overall responsibility for the establishment penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko. and supervision of the risk management framework. The Direksi telah menetapkan fungsi manajemen risiko yang Board of Directors has determined that the risk management bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau function is responsible for developing and monitoring the kebijakan manajemen risiko Perseroan. Company's risk management policies. Tujuan manajemen risiko adalah mengidentifikasi dan The purpose of risk management is to identify and analyze menganalisis Perseroan, the risks confronted by the Company, establish appropriate menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, risk limits and controls, as well as overseeing the risks and serta mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang adherence to limits that have been set without unduly telah ditetapkan tanpa terlalu mempengaruhi daya saing dan affecting the Company's competitiveness and flexibility. risiko-risiko yang dihadapi fleksibilitas Perseroan. Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko usaha yang The Company is not immune to the various business risks dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal. which are affected by both internal and external factors. The Perseroan telah mengidentifikasi sejumlah risiko yang Company has identified several risks which may affect the berpotensi mempengaruhi operasi bisnis Perseroan sepanjang Company’s business operational throughout 2013, namely: tahun 2013, antara lain: Risiko Harga Komoditi Commodity Price Risk Komoditi diperdagangkan di pasar internasional yang Commodities being marketed in international market are dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Pendapatan affected by demand and supply. The Company’s revenue Perseroan sangat bergantung pada harga jual CPO dan is highly dependent on CPO and PK selling price controlled PK yang dikendalikan oleh pasar. Untuk mengatasi risiko by the market. In order to prevent the risk, the Company tersebut Perseroan menganalisa dan memberi nilai tambah di analyzes and provides added value in every business process setiap proses bisnis untuk menghasilkan produk CPO dan PK to produce high quality CPO and PK products with efficient yang berkualitas dengan biaya efisien. expenses. Risiko Hukum Kepastian Legal Risk tanah The assurance on land ownership and domination is a merupakan faktor penting dalam industri perkebunan. significant factor in plantation industry. Failure in achieving Kegagalan memperoleh perpanjangan jangka waktu HGU, extension period for HGU; loss of land management license hilangnya ijin pengelolaan tanah dalam ijin lokasi, tuntutan in location permits, and demand for location permits and atas ijin lokasi dan HGU, merupakan beberapa risiko yang HGU are some of ther risks faced by the Company. In order dihadapi. Untuk mengatasi risiko tersebut, Perseroan to solve the risks, the Company studies and complies with mempelajari dan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku the applicable regulations in terms of administration and dalam hal administrasi dan persyaratan dokumen perijinan requirements for licensing and land document. Conducting dan pertanahan. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat dissemination to the communities by involving regional sekitar dengan melibatkan pemerintah daerah setempat dan governments and related parties on the licenses obtained by 78 atas kepemilikan PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 dan penguasaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance pihak terkait mengenai ijin yang telah diperoleh Perseroan the Company is one of the methods to gain supports from the merupakan salah satu cara untuk mendapatkan dukungan surrounding communities. dari masyarakat sekitar. Risiko Pasar Market Risk Risiko pasar yang mempengaruhi kinerja Perseroan adalah The market risk which affects the Company is foreign currency risiko mata uang asing, di mana Perseroan melakukan risk, in which the Company conducts transaction with foreign transaksi dalam mata uang asing dan memiliki aset dan currencies and owns assets and financial liabilities which are liabilitas keuangan yang didenominasi dalam mata uang denominated in foreign currencies. The Company manages asing. Perseroan mengendalikan risiko pasar dengan menilai market risk through assessing and monitoring foreign dan memantau pergerakan mata uang asing terhadap currency movement against the Company’s financial report laporan keuangan dan cash flow Perseroan, baik terhadap and cash flow, both against revenues and expenses. pendapatan maupun biaya Perseroan. Risiko Operasional Operational Risk Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan Operational risk is a risk of loss caused by the inadequacy oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, or failure from internal process, human and system factor faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian or from external events. This risk adheres to the Company’s eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, business process, operational activities, system and products. kegiatan operasional, sistem dan produk Perseroan. Perseroan The Company, through supervisory function implemented in melalui fungsi pengawasan yang melekat di operasional dan the operational and management system, conducts periodical melalui sistem manajemen Perseroan, melakukan review and tiered reviews on operational activities to reduce the berkala dan berjenjang terhadap aktivitas operasional untuk possibilities or frequency of operational risk and minimizes mengurangi kemungkinan atau frekuensi terjadinya risiko the impact from events which may result in operational risk. operasional dan meminimalisir dampak dari kejadian-kejadian yang mungkin menjadi risiko operasional tersebut. Risiko Perubahan Iklim dan Cuaca Risk of Climate and Weather Change Dampak pergeseran pola curah hujan, kemarau panjang The impact of shifting rainfall pattern, long droughts and other dan kejadian iklim ekstrim lainnya dapat menyebabkan extreme climate events may result in decreasing condition penurunan kondisi dan produktivitas tanaman yang akhirnya and productivity of plants and consecutively affects the selling dapat berpengaruh pada harga dan volume penjualan. Untuk price and volume. To solve these problems, the Company mengatasi hal tersebut, Perseroan menyesuaikan kebutuhan adjusts the fertilization demand and implementation as well dan pelaksanaan pemupukan serta pemeliharaan tanaman as plant care in line with the climate condition to achieve high dengan kondisi iklim, agar produktivitas yang tinggi dapat productivity level. Building dams to prevent floods is one of dicapai. Pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk the solutions conducted by the Company to build necesarry menghadapi iklim ekstrim, salah satunya dengan membangun infrastructure in preparation for extreme climate. tanggul untuk mencegah terjadinya banjir juga merupakan solusi yang telah dilakukan Perseroan. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 79 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Sistem Pengendalian internal adalah perencanaan kebijakan Internal control system is policy planning designed by yang didesain oleh manajemen untuk memberi jaminan yang management to provide reasonable assurance over the memadai atas tercapainya efisiensi dan efektivitas operasional achievement of the efficiency and effectiveness of the Perseroan, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan Company's operations, reliability of financial reporting, terhadap aset Perseroan, ketaatan / kepatuhan terhadap safeguarding the Company's assets, adherence / compliance undang-undang, kebijakan dan peraturan lain. to laws, policies and other regulations. KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL INTERNAL CONTROL COMPONENTS Lingkungan Pengendalian Control Environment Manajemen dan karyawan memiliki komitmen serta sikap Management and employees are committed and demonstrate positif dan konstruktif terhadap pengendalian internal dan positive and constructive attitude toward internal control and kesungguhan manajemen. Kunci lingkungan pengendalian reliable management. The keys of the control environment adalah integritas dan etika, komitmen terhadap kompetensi, are: integrity and ethics, commitment to competence, struktur organisasi, pendelegasian wewenang dan tanggung organizational jawab, praktik dan kebijakan sumber daya manusia yang baik. responsibility, practice and policy of good human resources. Manajemen Risiko Risk Management Pengendalian internal yang baik memungkinkan manajemen Good internal control allows risk management faced by the risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Langkah-langkah dalam Company to be well-anticipated and coordinated with the manajemen risiko sebagai berikut: internal audit. The steps in risk management are as follows: • Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko • Identify the factors affecting the risk • Menaksir risiko yang berpengaruh cukup signifikan • Assess the risk which poses significant influences. • Menentukan tindakan yang dilakukan untuk menyusun • Determine the measures taken to prepare the risk structure, delegation of authority and risiko Aktivitas Pengendalian Control Activities Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan, prosedur, Control activities are the policies, procedures, techniques, teknik, dan mekanisme yang digunakan guna menjamin and mechanisms used to ensure the implementation by pelaksanaan pengendalian management. Efficient and effective control activities are yang efisien dan efektif adalah dengan mencapai tujuan oleh manajemen. Aktivitas achievements toward the control objective itself. Control pengendalian itu sendiri. Aktivitas pengendalian meliputi: activities comprise: • Pemisahan fungsi / tugas / wewenang yang cukup • Proper separation by functions / tasks / authority • Otorisasi traksaksi dan aktivitas lainnya yang sesuai • Proper authorization of transactions and relevant other activities • Pendokumentasiaan dan pencatatan yang cukup • Sufficient documentation and record-keeping • Pengendalian secara fisik terhadap aset dan catatan • Physical control on assets and records • Evaluasi secara independen atas kinerja • Independent evaluations of the performance • Pengendalian terhadap pemrosesan informasi • Control of information processing • Pembatasan akses terhadap sumber daya dan • Access to resources and records catatan 80 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Informasi dan Komunikasi Information and Communication Informasi dicatat dan dikomunikasikan kepada manajemen Information is recorded and communicated to management dan pihak-pihak lain yang berkepentingan di dalam organisasi and other parties concerned in the organization and in the dan dalam bentuk dan jangka waktu yang memungkinkan form and time frame that allows the implementation of diselenggarakannya pengendalian internal dan tanggung internal control and other responsibilities with regard to such jawab lain terhadap informasi tersebut. information. Monitoring Monitoring Monitoring dilakukan untuk menilai kualitas kinerja sepanjang Monitoring aims to assess the quality of performance all the waktu dan menyakinkan bahwa temuan-temuan audit dan time and ensures that the audit findings and other reviews are review lainnya diselesaikan dengan tepat. Hal ini meliputi: properly accomplished. It includes: • Evaluasi temuan-temuan, rekomendasi audit secara • tepat. • Menentukan tindakan yang tepat untuk menanggapi Menyelesaikan dalam waktu yang telah ditentukan evaluation of findings and audit recommendations. • temuan dan rekomendasi dari audit. • Proper Determine the appropriate action to respond to the findings and recommendations of the audit. • yang digunakan untuk menindaklanjuti rekomendasi Timely completion as set forth earlier to follow up the recommendations of management’s concern. yang menjadi perhatian manajemen. Perkara Penting yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak Legal Cases Against the Company and Its Subsidiaries Pada tahun 2013, terdapat perkara atau gugatan hukum In 2013, there were cases or lawsuits against the Subsidiaries. terhadap Entitas Anak. Perkara tersebut merupakan perkara The cases were advanced cases or undecided and/or legally lanjutan atau belum diputuskan dan/atau mempunyai enforceable in the previous year. The cases were, among kekuatan hukum yang tetap pada tahun sebelumnya. Adapun others: perkara-perkara tersebut antara lain : PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 81 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Perkara Sengketa Tanah di Kabupaten Agam PT Mutiara Agam Land Disputes against PT Mutiara Agam in Agam Regency Perkara No. Perkara No. 14/PDT/G/2008/PN.LB.BS Case No. Case No. 14/PDT/G/2008/PN.LB.BS Para Pihak Kaum/Suku Tanjung di Nagari Manggopoh yang diwakili oleh penghulu-penghulu dan Parties penguasa tanah ulayat yaitu: (i) A. DT. Majo Sati; (ii) D. DT. Talut Api; (iii) SY. DT. Bintaro Rajo, SKm.; (iv) N. DT. Ganto Suaro; dan (v) JP. DT. Bintaro Hitam (“Para Penggugat”) melawan Tanjung People/Community in Nagari Manggopoh represented by headmen and owners of communal land, namely: (i) A. DT. Majo Sati; (ii) D. DT. Talut Api; (iii) SY. DT. Bintaro Rajo, SKm.; (iv) N.DT.Ganto Suaro; and (v) JP.DT.Bintaro Hitam (“the Plaintiffs”) (i) MAG; (ii) MIA; dan (iii) Pemerintah Negara Republik Indonesia di Jakarta, cq. Kepala Badan Pertanahan Nasional di Jakarta, cq. Kepala Kantor Wilayah Pertanahan Propinsi Sumatera Barat di Padang, cq. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Agam (“Para Tergugat”) (i) MAG;(ii)MIA; and (iii) Government of the Republic of Indonesia in Jakarta, cq. Head of Land Board in Jakarta, cq. Head of Land Regional Office, Province of West Sumatera, in Padang, cq. Head of Land Regional Office of Agam Regency (“the Defendants”) Pokok Perkara Perkara ini merupakan Peninjauan Kembali atas Putusan Mahkamah Agung No. 749PK/ Substance of the Case Pdt/2011 tanggal 19 Maret 2012 (“Putusan Peninjauan Kembali”) terhadap sengketa atas sebidang tanah perkebunan seluas ±2.500 Ha terletak di Anak Aia Gunuang dan sekitarnya, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam (“Tanah”) yang menurut Para Penggugat termasuk ke dalam wilayah tanah Sertifikat HGU No. 4, Gambar Situasi Khusus No. 01/1990 tanggal 26 Mei 1990 atas nama MAG dengan luas total 8.625 Ha (“HGU No. 4”). This case was a Judicial Review on Verdict of Supreme Court No. 749PK/Pdt/2011 dated March 19, 2012 (“Reconsideration Verdict”) about dispute on ±2,500 Ha plantation land, located in Anak Aia Gunuang and its surronding, Nagari Manggopoh, Lubuk Basung Subdistrict, Agam Regency (“the Land”), which according to the Plaintiffs was included in the land area of HGU Certificate No. 4, Exclusive Site Plan No. 01/1990 dated May 26, 1990 on behalf of MAG with the total land of 8,625 Ha (“HGU No. 4”). 82 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Sita eksekusi telah dilaksanakan dua kali oleh juru sita, namun gagal untuk mengeluarkan perintah. Perseroan mencatat bahwa Tanah dalam objek perkara yang tercantum dalam Putusan Peninjauan Kembali tersebut berlokasi di Kecamatan Lubuk Basung berbeda dengan HGU No. 4 yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Mutiara. The execution had been conducted twice by the bailiff, but they were fail to stipulate a decision. The Land under the case listed in Reconsideration Verdict was located in Lubuk Basung Subdistrict, which contradicted the HGU No. 4 located in Tanjung Mutiara Subdistrict. Status Penyelesaian Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Laporan Tahunan ini, PT Mutiara Agam belum Perkara menerima pemberitahuan lebih lanjut untuk eksekusi penyitaan. Status of Settlement Until the issuance date of this Annual Report, PT Mutiara Agam has not received further notification for execution. Perkara Sengketa Tanah di Kabupaten Banyuasin PT Transpacific Agro Industry Land Disputes in Banyuasin Regency against PT Transpacific Agro Industry Perkara No. Perkara No. 31/PDT.G/2013/PN.SEKAYU Case No. Case No. 31/PDT.G/2013/PN.SEKAYU Para Pihak Ishak Yulian Yusup (“Penggugat") melawan PT Transpacific Agro Industry (“Tergugat”) Parties Ishak Yulian Yusup (“Plaintiff”) against PT Transpacific Agro Industry (“Defendant”) Pokok Perkara Sengketa kepemilikan atas sebidang tanah seluas ±300 Ha yang dahulu terletak di Selat Substance of the Case Jaran Marga Upang, Kabupaten Musi Banyu Asin atau sekarang terletak di Desa Upang Jaya, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan Ownership dispute on ±300 Ha land which was formerly located in Jaran Marga Upang Strait, Musi Banyu Asin Regency or now located in Upang Jaya Village, Muara Telang Subdistrict, Banyuasin Regency, South Sumatera Province. Para pihak telah menandatangani berita acara gagal mediasi pada tanggal 16 Oktober 2013 sehingga proses pemeriksaan perkara tetap dilanjutkan. Pada tanggal 6 November 2013, telah dilaksanakan persidangan dengan agenda pengajuan Jawaban oleh Tergugat. The parties had signed the minutes of failed mediation on October 16 2013 which resulted in the continuation of case examination. On November 6, 2013, a trial had been conducted with the agenda of Defense submission by the Defendant. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 83 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Status Penyelesaian Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Laporan Tahunan ini, sengketa ini masih dalam Perkara proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Sekayu dengan tahap pemeriksaan saksi dari pihak Status of Settlement penggugat dan pihak tergugat. Until the issuance date of this Annual Report, the dispute is still under examination in Sekayu District Court with witness examination stage from the plaintiff and the defendant. Perkara No. Perkara No. 29/PDT.G/2013/PN.SEKAYU Case No. Case No. 29/PDT.G/2013/PN.SEKAYU Para Pihak M. Rusli, M.T. selaku kuasa dari ahli waris M. Daud Ujang (“Penggugat") melawan Parties PT Transpacific Agro Industry (“Tergugat”) M. Rusli, M.T. as the attorney of heir M. Daud Ujang (“Plaintiff”) against PT Transpacific Agro Industry (“Defendant”) Pokok Perkara Sengketa kepemilikan tanah atas sebidang tanah seluas ±100 Ha yang terletak di Selat Substance of the Case Ajaran, Desa Upang Jaya, Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan (“Tanah”). Dispute of land ownership over ±100 Ha land located in Ajaran Strait, Upang Jaya Village, Makarti Jaya Subdistrict, Banyuasin Regency, South Sumatera Province (“Land”) Para pihak telah menandatangani berita acara gagal mediasi pada tanggal 23 Oktober 2013. The parties had signed the minutes on failed mediation on October 23, 2013. Status Penyelesaian Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Laporan Tahunan ini, sengketa ini masih dalam Perkara proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Sekayu. Status of Settlement Until the issuance date of this Annual Report, this dispute is still under examination in Sekayu District Court. Selain perkara-perkara tersebut di atas, Perseroan, Entitas Other than the cases mentioned above, the Company, Anak, anggota Direksi, dan Dewan Komisaris tidak sedang Subsidiaries, members of Board of Directors, and Board of terlibat dalam suatu perkara maupun sengketa di luar Commissioners are not involved in any case or dispute outside pengadilan atau perkara perdata, pidana, atau perselisihan di the court or civil cases, crimes, or conflict in judiciary both in lembaga peradilan baik di Indonesia maupun di luar negeri. Indonesia or in foreign countries. 84 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Kode Etik Code of Conduct Kode Etik Perseroan adalah norma dan azas mengenai Company’s Code of Conduct is a set of norm and principles kepatutan dan kepantasan yang wajib dipatuhi dan on compliance and decorum which should be obeyed and dilaksanakan oleh seluruh jajaran karyawan Perseroan dalam implemented by all employees of the Company in conducting pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Nilai Dasar Kode their duties and responsibilities. The Values of Code of Etik Perseroan ini dicerminkan dalam perilaku yang sesuai Conduct are reflected in behaviors which are in accordance dengan Nilai-nilai Perseroan, yaitu Integritas, Kerja keras dan with the Company’s Values, namely Integrity, Hard Work and Kerjasama. Cooperation. Sebagai perusahaan yang menjunjung GCG yang baik, As a company which upholds good GCG, the Company Perseroan juga menerapkan prinsip GCG yaitu akuntabilitas, also implements GCG principles, namely accountability, pertanggungjawaban, responsibility, openness, fairness, and independence in the keterbukaan, kewajaran kemandirian dalam ruang lingkup pekerjaan. dan work place. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 85 Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Melalui program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan akan terwujud hubungan positif dan konstruktif antara Perseroan dengan masyarakat di sekitarnya. A positive and constructive relationship between the Company and surrounding communities can be attained through social and environmental responsibility programs. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility The Company commits to building a sustainable Corporate “CSR”) yang berkesinambungan merupakan komitmen Social Responsibility (CSR) as a realization of building a fair bagi Perseroan untuk ikut membangun masyarakat yang society with equitable welfare; one of the aspects which adil dan merata sebagai salah satu aspek yang menentukan determines the long term sustainability of a company. keberlangsungan jangka panjang sebuah perusahaan. Sejalan dengan konsep planet, profit dan people (3P), Inline with the concept of planet, profit, and people (3P), Perseroan menempatkan aspek sosial dan lingkungan the Company puts the social and environment aspects, sebagai salah satu pilar pendukung aktivitas perseroan. as one of the supporting pillars for business activities. Perseroan memandang implementasi tanggung jawab sosial The Company views the implementation of social and dan lingkungan menjadi kebutuhan dan sejalan dengan environmental responsibility as a necessity and it is inline with upaya mewujudkan keberlanjutan bisnis Perseroan. Melalui the realization of the Company’s business sustainability. A program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan positive and constructive relationship between the company akan terwujud hubungan positif dan konstruktif antara and surrounding communities can be attained through social Perseroan dengan masyarakat di sekitarnya. Karena itu, konsep and environmental responsibility programs. Therefore, the tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilaksanakan concept of social and environmental responsibility puts the Perseroan menempatkan komunitas sekitar menjadi mitra communities as strategic partners in planning, conducting strategis dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan and supervising the implementation of the programs. pelaksanaan program. sosial To actualized the planned, sustainable, integrated and berkesinambungan relevant social and environmental responsibility program, the dan terintegrasi dan sesuai dengan prioritas kebutuhan Company has conducted and will continue conducting the masyarakat, Perseroan sudah dan akan terus melakukan Social Impact Assessment (SIA) and High Conservation Value Social Impact Assessment (SIA) dan High Conservation Value (HCV) in all plantation units. The implementation of SIA and (HCV) di semua unit perkebunannya. Pelaksanaan SIA dan HCV is conducted by professional consultants. Not only to get HCV dilakukan oleh konsultan professional. Selain untuk maximum outcomes but engaging professional consultants mendapatkan hasil maksimal penunjukan konsultan juga also to retain the independency of social mapping in the field. bertujuan menjaga independensi pemetaan sosial di lapangan. As of now, the Company has conducted SIA and HCV in three Hingga saat ini Perseroan sudah melakukan SIA dan HCV di plantation units. The SIA and HCV recommendations become tiga unit perkebunannya. Rekomendasi SIA dan HCV inilah the baseline for the Company in planning and implementing yang menjadi acuan dasar Perseroan dalam perencanaan dan corporate social responsibility (CSR) programs. Untuk dan mewujudkan lingkungan program yang tanggung terencana, pelaksanaan program-program CSR. 88 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 jawab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility for the Environment Lingkungan Hidup Komitmen Perseroan terhadap lingkungan sangat besar The Company pledges high commitment in managing the dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini dituangkan dalam environment as stipulated in the published Occupational Pedoman Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Health and Safety (“OSH”) and Environment Guidelines. The (“K3L”). Sosialisasi terhadap K3L di lakukan dengan cara OSH and Environment dissemination is conducted through sosialisasi secara langsung melalui briefing pagi/safetytalk dan direct socialization during morning briefing/safety talk and melalui signboard/rambu-rambu K3L. Untuk pengawasan K3L through OSH and Environment signboards. The monitoring of dilakukan dengan cara melakukan inspeksi terhadap seluruh mentioned guidelines will be done by conducting a thorough Perseroan. inspection to the Company. Adapun pada bulan Desember 2012, salah satu entitas anak In December 2012, one of the Company’s subsidiaries, Perseroan, PT Langgam Inti Hibrindo, telah mendapatkan PT Langgam Inti Hibrindo, obtained ISO 14001:2004 and Sertifikasi ISO 14001 : 2004 mengenai Sistem Manajemen OHSAS 18001 : 2007. The certification was awarded by the Lingkungan dan Sertifikasi OHSAS 18001 : 2007. Pelaksanaan certification services provider, TUV Nord Indonesia. sertifikasi ini dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi : TUV Nord Indonesia. Komitmen Perseroan terkait K3L tertuang dalam : The Company’s commitment for environmental corporate social responsibility is reflected in below realizations: 1. Sudah tersedianya kebijakan K3L. 1. The provision of OSHE policies. 2. Sudah tersedianya Bagian Safety Health and Enviroment 2. The provision of Safety, Health, and Environment yang bertugas mengontrol dan mengawasi pelaksanaan Division which controls and monitors the execution and dan penerapan Pedoman K3L untuk setiap Entitas Anak. implementation of OSHE Guidelines in every subsidiaries. 3. Telah dinilai PROPER (Program Penilaian Kinerja 3. PT Langgam Inti Hibrindo and PT Mutiara Agam had Perusahaan) terhadap Lingkungan untuk PT Langgam assessed as PROPER (Company Performance Assessment Inti Hibrindo dan PT Mutiara Agam. PROPER merupakan Program) on environmental aspects. PROPER is an program penilaian dan pengawasan terhadap lingkungan assessment and supervision program on environment, yang dibawah pengawasan Kementrian Lingkungan it works under the supervision of the Ministry of Hidup. Environment. Pada tahun 2013, salah satu perkebunan Entitas Anak di Riau, In 2013, one of the Company’s plantations in Riau, PT PT Langgam Inti Hibrindo, diduga melakukan pembakaran Langgam Inti Hibrindo, was alleged practicing illegal burns ilegal atas lahan untuk pembukaan lahan perkebunan. Namun, to open plantation. However, Management of the subsidiary Entitas Anak telah mengklarifikasi bahwa perkebunan Entitas has clarified to the authorities that the subsidiary had no Anak dimaksud tidak pernah terlibat dalam hal pembakaran involvement in the said burning at all. The submission of lahan tersebut. Penyerahan bukti bahwa lokasi kejadian evidence to prove that burnt area is not part of plantation bukan merupakan wilayah dari perkebunan entitas anak telah area of the subsidiary has been accomplished. Currently, dilakukan. Saat ini, kasus ini masih dalam proses investigasi the case is still in the investigation of the Ministry of PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 89 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility oleh Namun, Environment. Nevertheless, the Company believes that Perseroan percaya bahwa kasus ini akan dinyatakan tidak pihak Kementerian Lingkungan Hidup. the case will be cleared as soon as authorities confirm the bersalah segera setelah pihak berwewenang mengkonfirmasi truth of the evidence. The Company always comply with the kebenaran bukti yang telah diserahkan. Perseroan selalu patuh Standard Operating Procedure and Guidelines of OSHE by terhadap Prosedur Standar Operasi dan Pedoman K3L dengan implementing zero burning policy in all plantations. Through cara menerapkan kebijakan zero burning disemua kegiatan this program, the Company supports the Government’s effort perkebunan Perseroan. Penerapan program ini sebagai bentuk to decrease CO2 emission, the main factor in the global kepedulian Perseroan untuk membantu usaha Pemerintah climate change problem. The Company actively socializes mengurangi emisi CO2 yang menjadi faktor utama dalam the danger of illegal burning to the communities in the hope permasalahan perubahan iklim yang terjadi secara global. that communities along with subsidiaries can participate in Perseroan secara aktif mensosialisasikan bahaya pembakaran preventing harmful field burning. Company proactively helps liar terhadap masyarakat sekitar sehingga baik masyarakat to create the comfortable and healthy environment for society setempat bersama dengan entitas anak dapat berpartisipasi by conducting environment recovery program, includes mencegah terjadinya kebakaran lahan yang merugikan. Untuk reforesting program through trees planting in barren areas. mewujudkan lingkungan yang asri dan sehat, Perseroan juga proaktif dalam program perbaikan lingkungan termasuk program penghijauan dengan menanam sejumlah pohon diareal yang membutuhkan. Pemanfaatan kembali residu hasil proses pabrik pengolahan The Company also implements recycling of processing residues kelapa sawit juga diterapkan oleh Perseroan. Residu padat from palm oil mills. Solid residues from threshing process in dari proses threshing berupa tandan kosong (emptybunch) the form of empty bunch and liquid residue from clarification dan residu cair dari proses klarifikasi diaplikasikan ke kebun process are applied for the plantation maintenance as organic sebagai pupuk organik. Residu padat berupa cangkang composs. Solid residue in the form of shells is recycled as setelah pemisahan kernel digunakan kembali sebagai bahan boiler fuel after being separated from kernel seeds. bakar boiler. Selain itu, Perseroan juga menggunakan metode biologi In addition, the Company also utilizes biological method dalam pengendalian hama pengganggu dan pencegahan in pests controlling and preventing palm oil diseases (Eco- terhadap penyakit tanaman kelapa sawit (Eco-Balance) untuk Balance) to minimize the impacts to the environment. meminimalisasi dampak terhadap lingkungan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility on Employment and ketenagakerjaan dan pengembangan masyarakat Community Development Dalam melakukan kegiatannya, Perseroan selalu berusaha As part of corporate activities, the Company and its Subsidiaries membangun lingkungan ekonomi yang kondusif dan consistently build a conducive economic environment and meningkatkan Perseroan improve the quality of social life. The Company implements melaksanakan serangkaian program yang meliputi program a series of program which covers income generating activity peningkatan penghasilan (income generating activity-IGA) (IGA) through the development of plasma farmer program, melalui pengembangan program petani plasma, penguatan education improvement, socio-cultural and religious program, bidang pendidikan ( education improvement ), program sosial public 90 kualitas PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 kehidupan sosial. infrastructure improvement program, incidental Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility budaya dan keagamaan, program peningkatan kualitas donation program, and several other programs. infrastruktur umum, program-program donasi insidensial dan sejumlah program lainnya. Komitmen Perseroan terhadap komunitas yang sejalan dengan The Company’s commitment to the communities is inline kebijakan Pemerintah saat ini adalah melibatkan masyarakat with the Government’s policy to involve the communities dalam melaksanakan bisnisnya yang diwujudkan dalam in the Integrated Partnership Program (PKT), also known bentuk Program Kemitraan Terpadu (PKT) yang lebih dikenal as “Plasma Program”. In plasma program, the Company sebagai "Program Plasma". Dalam program plasma, Perseroan commits to implement the program through Primary Member berkomitmen melaksanakan program melalui Kredit Koperasi Cooperation Credit (KKPA), particularly in new plantation Primer Anggota (KKPA) khususnya di unit-unit perkebunan unit. This program involves local communities which are yang baru dibuka. Program ini melibatkan komunitas lokal coalesced with the cooperation. The Company currently owns yang bernaung dalam wadah koperasi. Saat ini Perseroan planted plasma land of 4,893 ha in seven plantations. The telah memiliki lahan plasma tertanam seluas 4.893 ha di tujuh Company also provides consultantion service to both palm unit kebun. Perseroan juga memberikan penyuluhan kepada oil farmers joining plasma program and independent farmers petani kelapa sawit baik yang tergabung dalam program in order for them to obtain optimum harvest quality and plasma maupun yang mandiri untuk mendapat kualitas dan quantity hence eventually they are able to manage their own kuantitas hasil panen yang optimal sehingga mereka memiliki area independently and sustainably. daya untuk mengelola pembangunan di daerahnya secara mandiri dan berkesinambungan. Kehadiran Perseroan di berbagai daerah juga turut The Company’s presence in several areas also gives menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. contribution to economic stimulation for local communities. Perseroan memberikan peluang kepada pengusaha lokal The Company provides opportunities to local enterprises untuk memasok barang dan jasa kepada Perseroan. Di to supply goods and service to the Company. In certain beberapa tempat, kehadiran Perseroan juga menumbuhkan subsidiaries, the Company also help stimulate new economy perekonomian baru berupa tumbuhnya pasar tradisional yang market by purchasing the daily nees in the traditional market. memasok kebutuhan sehari-hari. Selain memberikan peluang Furthermore, the Company prioritizes qualified local people usaha, Perseroan juga memprioritaskan masyarakat lokal to be employed in palm oil plantations and mills. Working yang memenuhi kualifikasi menjadi karyawan di perkebunan with the Company will increase their income. dan pabrik kelapa sawit milik Perseroan. Dengan adanya kesempatan berusaha dan peluang bekerja bagi masyarakat setempat akan memberikan peningkatan penghasilan mereka. Pembangunan fasilitas pendidikan untuk anak-anak To support Government education improvement program, merupakan kebijakan Perseroan untuk menunjang program the Company helps build educational facilities for the Pemerintah wajib belajar. Fasilitas pendidikan yang ada di children near our plantations. Today, the existing educational desa-desa sekitar umumnya masih jauh dari standar kelayakan facilities are much under the eligibility standard determined yang ditentukan pemerintah. Perseroan berupaya ambil by the government. The Company strives to take part in bagian melakukan peningkatan kualitas sekolah-sekolah yang improving the quality of the schools established surrounding berada di sekitar unit-unit kebunnya. Program penguatan its plantation units. The education improvement program is PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 91 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility pendidikan dilakukan melalui penambahan/perbaikan ruang implemented through adding/repairing classrooms, adding kelas, penambahan tenaga pengajar, penambahan meubel, furnitures, textbooks, properties/sports tools, funding school buku-buku pelajaran, alat-alat peraga/olahraga, bantuan fee for poor children, and many other programs. Through biaya pada anak-anak yang berasal dari keluarga kurang these programs, the quality of education service is expected mampu dan program-program lainnya. Dengan serangkaian to improve and will generate high quality individuals in the program ini diharapkan mutu pelayanan proses belajar future. mengajar akan meningkat dan melahirkan generasi penerus yang berkualitas. Di bidang sosial, budaya dan keagamaan Perseroan proaktif The Company proactively builds good relationship with membangun hubungan baik dengan komunitas lokal melalui local communities by conducting numerous social activities kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat. Perseroan which involves the people. The Company contributes in the berkontribusi dan ambil bagian dalam peningkatan kualitas improvement of religious houses and takes part in religious rumah-rumah ibadah, event-event dan perayaan hari-hari and national events and celebrations, cultural activities, youth besar keagamaan dan nasional, kegiatan-kegiatan budaya, and social activities for local communities. The Company aktivitas kepemudaan dan sosial kemasyarakatan masyarakat also conducts donation program for the poor, those setempat. Perseroan juga melaksanakan program-program affected by natural disasters or other types of disaster. The donasi untuk masyarakat yang kurang mampu, terkena implementation of social, cultural, and religious program also bencana alam atau musibah lainnya. Pelaksanaan program brings the Company’s employees closer to local communities. sosial, budaya dan keagamaan ini juga sekaligus mendekatkan karyawan Perseroan dengan masyarakat setempat. 92 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Selain itu, guna mendukung kelancaran transportasi, Perseroan Furthermore, to support continuity of transportation, the juga melakukan pembuatan sejumlah jalan dan jembatan di Company constructs several roads and bridges in villages beberapa desa di sekitar perkebunan. Pembangunan jalan dan located near the plantation. The road and bridge constructions jembatan ada yang dilakukan di wilayah desa di luar kebun are conducted not only for village area outside the plantations, tetapi ada juga di dalam kebun yang juga dipergunakan oleh but also inside plantations as connecting access to the villages masyarakat luas sebagai jalan akses penghubung antar desa. for the communities. In addition, the Company also conducts Selain itu, Perseroan juga melakukan peningkatan kualitas quality improvement on roads and bridges of the villages sejumlah ruas jalan dan jembatan di desa-desa sekitar kebun surrounding the Company’s plantations. milik Perseroan. Hampir di semua unit perkebunan Perseroan berkontribusi meningkatkan kualitas jalan dan jembatan yang ada di desa-desa sekitar perkebunan milik Perseroan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap kesehatan Corporate Social Responsibility on Occupational Health dan keselamatan kerja and Safety Perseroan telah memiliki Pedoman K3L yang berfungsi The Company has OSH and Environment Guidelines which sebagai panduan proses manajemen pengelolaan K3L yang are used as guidance for OSHE management process in all berlangsung pada seluruh kegiatan operasional Perseroan dan operational activities of the Company and subsidiaries. These entitas anak. Pedoman ini menetapkan persyaratan Sistem guidelines stipulate requirements of the Company OSHE Manajemen K3L Perseroan, dimana persyaratan pedoman Management System. All requirements can be controlled by ini berlaku untuk aspek-aspek K3L yang dapat dikendalikan the Company. Perseroan. Aspek kesehatan dan sanitasi lingkungan juga menjadi Environmental health and sanitation aspect also becomes perhatian Perseroan. Di beberapa unit kebun perseroan the Company's attention. The Company, through its several berperan aktif dalam program penyuluhan kesehatan subsidiaries, provides active roles in socializing about health dan sanitasi serta pengobatan bagi masyarakat kurang and sanitation awareness, also providing medication and mampu. Perseroan juga menyediakan sumber air bersih bagi clean water to the poor. masyarakat yang sangat membutuhkan. Jaminan Keselamatan Kerja untuk pekerja diberikan dalam The Occupational Health Insurance for the employee is given bentuk Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). in the form of Employee Social Securities (JAMSOSTEK). Perseroan menyediakan poliklinik sebagai tindakan awal The Company provides polyclinics as a first aid for the pertolongan untuk karyawan di kebun. Selain untuk melayani plantation employees. Besides serving the Company’s karyawan, tenaga medis yang ada pada poliklinik kebun juga employees, medical personnels in the polyclinic works to difungsikan untuk mendukung program pelayanan kesehatan provide medical service to local communities. The Company masyarakat sekitar. Selain itu, Perseroan juga menanggung also bearsthe medical expense for the employee, both general biaya perobatan karyawan, baik perobatan umum maupun medication and hospitalization. The mechanism is arranged perobatan rawat inap. Semua mekanisme ini diatur dalam in Decree of Board of Directors Number 49/SKPA-TB/V/11 on SK Direksi Nomor 49/SKPA-TB/V/11 tentang Tunjangan Outpatient Treatment Benefit and Hospital Expenses For Site Pengobatan dan Sumbangan Rumah Sakit Karyawan Site. Employees. PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 93 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap konsumen Corporate Social Responsibility to Consumers Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk memenuhi The Company is fully committed to fulfill its responsibility tanggung jawab kepada konsumen. Konsumen merupakan to the consumers. The consumers are important partners partner yang amat penting dalam menjalankan bisnis in conducting the Company’s business both in the present Perseroan dimasa sekarang dan masa yang akan datang. and the future. Therefore, customer satisfaction is the most Karenanya kepuasan pelanggan merupakan faktor penting important factor in establishing cooperation. dalam menjalin kerja sama. Saat ini kegiatan Perseroan baru terbatas pada pemanenan The Company’s current activities are still limited to harvesting buah kelapa sawit, memproduksi minyak kelapa sawit dan inti palm fresh fruit bunches, producing palm oil and palm kernel sawit, sehingga produk yang dijual oleh Perseroan merupakan which turn into Company ready sold products such as: CPO, CPO, PK dan TBS. Perseroan senantiasa menjaga kualitas PK, and FFB. The Company continues to maintain the quality produk yang dijual tersebut untuk memberikan kepuasan of the products sold to provide satisfaction for the customers. kepada pelanggan. Adapun kualitas standar yang dijaga adalah : The standard qualities maintained are: 1. Untuk CPO - Acid dijaga di level <5%, moisture and 1. The acid level of CPO is maintained <5%, while moisture impurity di level <0.5%. 2. Untuk PK – Moisture dan impurity dijaga di level <16%. and impurity levels are <0,5%. 2. The moisture and impurity level of PK is maintained <16%. 3. Untuk TBS – BJR, tingkat kematangan, jenis bibit. 3. For FFB – BJR, maturity level, types of seed. Secara keseluruhan pada 2013 perseroan telah merealisasikan Overall, in 2013, the Company had realized various CSR berbagai program CSR senilai lebih dari Rp2,72 miliar. Ke programs with value of more than Rp2.72 billion. In the depannya, Perseroan tetap berkomitmen kuat menempatkan future, the Company maintains its commitment to put as one aspek sosial dan lingkungan sebagai salah satu pilar of the sustainability pillars of Company’s business. keberlanjutan bisnis Perseroan. 94 PT Provident Agro Tbk Laporan Tahunan 2013 Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Provident Agro Tbk Statement Letter of the Members of The Board Commissioners and The Board of Directors Regarding Liability on Annual Report 2013 of PT Provident Agro Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Provident Agro Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. We the undersigned declare that all information included in the Annual Report 2013 of PT Provident Agro Tbk has been fully disclosed and we are responsible for the truthfulness of the content of the Company's annual report. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This is our declaration, which has been made truthfully. Dewan Komisaris Board of Commissioners Ir. Maruli Gultom Edwin Soeryadjaya Winato Kartono Presiden Komisaris President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Drs. H. Mustofa, Ak Teuku Djohan Basyar Johnson Chan Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Tri Boewono Drs. Kumari, Ak. Budianto Purwahjo Presiden Direktur President Director Direktur Director Direktur Director Devin Antonio Ridwan Rudi Ngadiman Boyke Antonius Naba Direktur Director Direktur Director Direktur Tidak Terafiliasi Non Affiliated Director Direksi Board of Directors PT Provident Agro Tbk Annual Report 2013 95 Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013/ FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 DAN/AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 DAFTAR ISI CONTENTS Pernyataan Direksi Directors’ Statement Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Ekshibit/ Exhibit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian A Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian B Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian C Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian D Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian E Notes to Consolidated Financial Statements Lampiran/ Appendix Laporan Keuangan Tersendiri 1-6 The Separate Financial Statements These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit A PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 31 Desember/ December 2013 Exhibit A PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 2012 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak ketiga Persediaan Uang muka dan beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Other receivables Third parties Inventories Advance and prepaid expenses Prepaid taxes 2,4 411.052.372 259.046.646 2,5 3.994.529 3.346.482 2,6 2,7 2,8 2,15 89.982.594 42.340.386 19.192.088 10.035.157 52.713.603 78.076.689 16.833.189 6.076.464 576.597.126 416.093.073 2,9 40.824.911 36.680.668 2,10 2,15 2,11 3.346.477.961 3.776.915 23.217.912 2.813.287.587 1.894.289 19.278.824 NON-CURRENT ASSETS Nursery Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation Rp 209,050,650 (2012: Rp 163,643,794) Deferred tax assets Other non-current assets Jumlah Aset Tidak Lancar 3.414.297.699 2.871.141.368 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 3.990.894.825 3.287.234.441 TOTAL ASSETS Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Bibitan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp 209.050.650 (2012: Rp 163.643.794) Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar lainnya Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Total Current Assets See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit A/2 Exhibit A/2 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 2013 Catatan/ Notes 31 Desember/ December 2012 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Beban masih harus dibayar Pendapatan diterima di muka Utang pajak Utang jangka panjang yang jatuh waktu dalam satu tahun: Utang bank Sewa pembiayaan Utang lain jangka panjang LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables Third parties Other payables Third parties Accrued expenses Unearned income Taxes payable 2,16 41.000.000 21.700.000 2,12 52.671.542 74.446.786 2,13 2,14 2,15 63.743.851 45.207.143 14.302.153 11.281.025 62.705.614 30.693.373 18.748.689 16.769.374 2,16 2,17 126.032.715 7.356.344 73.421.646 9.006.927 2,18 78.009.600 95.695.697 58.020.000 96.700.000 535.300.070 462.212.409 Total Current Liabilities 2,15 2,28 2,19 195.282.523 37.174.674 44.602.322 220.034.896 16.984.602 30.734.359 NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities Derivative liabilities Post-employment benefits liabilities 2,16 2,17 1.374.317.947 3.779.176 1.044.163.464 6.148.060 2,18 253.532.358 - 218.990.200 396.226.800 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.908.689.000 1.933.282.381 Total Non-Current Liabilities Jumlah Liabilitas 2.443.989.070 2.395.494.790 Total Liabilities Pihak ketiga Pihak berelasi 2,18,32 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas derivatif Liabilitas imbalan pasca-kerja Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh waktu dalam satu tahun: Utang bank Sewa pembiayaan Utang lain jangka panjang Pihak ketiga Pihak berelasi EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham (angka penuh) Modal dasar - 10.000.000.000 saham Ditempatkan dan disetor - 7.039.980.000 saham (2012: 4.927.986.000 saham) Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya Defisit 2,18,32 21 2,22 2,23 ( 703.998.000 530.058.866 772.729.189 459.928.841) ( 492.798.600 224.259.850 217.442.428 42.835.400) Current portion of long-term debt: Bank loans Finance leases Long-term other payables Third parties Related parties Long-term debt - net of current portion: Bank loans Finance leases Long-term other payables Third parties Related parties EQUITY Equity attributable to owners of the parent entity Share capital - Rp 100 par value per share (full amount) Authorized - 10,000,000,000 shares Issued and paid - 7,039,980,000 shares (2012: 4,927,986,000 shares) Additional paid-in capital Other equity components Deficit 1.546.857.214 48.541 891.665.478 74.173 Non-controlling interest Jumlah Ekuitas 1.546.905.755 891.739.651 Total Equity JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3.990.894.825 3.287.234.441 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Kepentingan non-pengendali 2,20 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit B Exhibit B PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2013 PENDAPATAN BEBAN POKOK PENJUALAN ( LABA BRUTO 710.567.871 2,24 519.365.576) 2,25 2012 599.235.242 ( 191.202.295 458.428.097) 140.807.145 GROSS PROFIT Beban usaha Beban lain-lain - Bersih ( ( 105.647.243) 487.525.797) RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN ( 401.970.745) Tangguhan ( ( 7.307.062) 7.850.043) Jumlah Pajak Penghasilan ( 15.157.105) ( 7.508.217) Total Income Tax RUGI TAHUN BERJALAN ( 417.127.850) ( 86.817.055) LOSS FOR THE YEAR PAJAK PENGHASILAN Kini Pendapatan Komprehensif Lain: Perubahan surplus revaluasi Pajak tangguhan atas perubahan surplus revaluasi 2,26 27 REVENUES COST OF GOODS SOLD 2,15 ( ( 95.825.606) 124.290.377) Operating expenses Other expenses - Net ( 79.308.838) LOSS BEFORE INCOME TAX ( 10.052.338) 2.544.121 2,15 ( 231.033.536) 189.673.809 ( 84.068.454) Other comprehensive income (loss) net of tax ( 227.454.041) ( 170.885.509) ( ( 417.093.441) 34.409) ( ( 83.304.838) 3.512.217) ( 417.127.850) ( 86.817.055) 155.188.766 2,23 34.485.043 2,15,23 146.965.082 JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF Rugi yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali RUGI TAHUN BERJALAN Jumlah rugi komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali TOTAL COMPREHENSIVE LOSS ( ( 2,20 227.428.409) 25.632) ( ( 167.441.858) 3.443.651) JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN RUGI PER SAHAM DASAR (angka penuh) Deferred Other Comprehensive Income: Change in revaluation surplus Deferred tax of changes in revaluation surplus Pendapatan (kerugian) komprehensif lain setelah pajak TAHUN BERJALAN INCOME TAX Current FOR THE YEAR Loss attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interest LOSS FOR THE YEAR Total comprehensive loss attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interest TOTAL COMPREHENSIVE LOSS ( 227.454.041) ( 83) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan 2,30 ( 170.885.509) ( 26) FOR THE YEAR BASIC LOSS PER SHARE (full amount) See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit C Exhibit C PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Modal saham/ Share capital Saldo per 31 Desember 2011 142.000.000 - Tambahan modal saham 284.883.500 - Penerbitan modal saham baru dalam rangka penawaran umum saham perdana PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) Proforma modal/ Proforma capital 233.862.707 65.915.100 - Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - - ( 233.862.707) 1.083.533.322 - Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest ( 284.883.500 Jumlah ekuitas/ Total equity 783.776) Balance at 31 December 2011 1.082.749.546 - Additional share capital 284.883.500 - - - - - 290.174.950 - 290.174.950 ( 233.862.707) - ( 233.862.707) ( 365.621.729) - ( 365.621.729) in relation with initial public offering Proforma capital Difference in restructuring transactions - - - - Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan - - - 492.798.600 224.259.850 - ( 365.621.729) ( 84.137.020) 217.442.428 ( 83.304.838) ( 42.835.400) ( 4.301.600 167.441.858) ( 3.443.651) 891.665.478 4.301.600 ( 74.173 170.885.509) under common control Proforma adjustment arising from restructuring transactions between entities under common control Total comprehensive loss for the year 891.739.651 Balance at 31 December 2012 Adjustment in accordance with - Saldo per 1 Januari 2013 492.798.600 Penerbitan modal saham baru dalam rangka penawaran umum terbatas I 211.199.400 Saldo per 31 Desember 2013 40.469.438 - - Penyesuaian proforma yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan 667.201.177 - 224.259.850 - Penyesuaian berdasarkan ketentuan transisi berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” (Catatan 2a) Saldo (defisit) laba/ Retained (deficit) earnings Issuance of new share capital Proforma modal Saldo per 31 Desember 2012 Komponen ekuitas lainnya/ Other equity components Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Total equity attributable to owners of the parent entity ( 365.621.729) - 365.621.729 ( 141.361.879) - 583.064.157 671.420.745 - ( - 42.835.400) - 891.665.478 74.173 the transitional provisions of Indonesia Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38 (Revised 2012) “Business Combination of Entities Under Common Control” (Note 2a) Balance at 1 January 2013 891.739.651 Issuance of new share capital 703.998.000 Catatan 21/ Note 21 530.058.866 Catatan 22/ Note 22 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan - - - 189.665.032 ( 417.093.441) 772.729.189 ( 459.928.841) Catatan 23/ Note 23 882.620.145 ( 227.428.409) 1.546.857.214 ( 882.620.145 25.632) 48.541 ( 227.454.041) in relation with limited public offering I Total comprehensive loss for the year 1.546.905.755 Catatan 20/ Note 20 See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole Balance at 31 December 2013 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit D Exhibit D PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Kas diterima dari pelanggan Penerimaan dana plasma dari bank Kas yang dibayarkan untuk perkebunan plasma Kas yang dibayarkan untuk beban operasional lainnya dan karyawan Kas yang dibayarkan kepada pemasok ( ( ( 2013 2012 712.437.880 21.912.538 48.758.403) 87.969.429) 505.404.516) 619.545.259 10.150.269 25.605.034) 76.620.539) 471.354.997) Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari: Bunga Pembayaran untuk kas: Pajak penghasilan Beban bunga ( ( 18.443.390) 139.841.718) Arus kas bersih (digunakan untuk) tersedia dari aktivitas operasi ( 59.265.333) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penggantian asuransi Penambahan bibitan Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penambahan investasi 10 9 10 10 1c ( Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Peningkatan modal disetor Penerimaan utang bank Peningkatan utang lain jangka panjang Biaya emisi efek ekuitas Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran utang bank Pembayaran utang lain jangka panjang Penurunan piutang lain-lain - pihak berelasi Peningkatan utang lain-lain - pihak berelasi Pembayaran utang lain-lain - pihak ketiga Pembayaran dividen Pembayaran utang lain-lain - pihak berelasi ( ( 21 16 18,22 22 17 16 18,22 13 35 ( ( ( ( ( ( ( 92.218.070 56.114.958 6.801.705 4.899.685 121.582 26.031.191) 341.276.148) 367.185.757) 887.037.480 343.613.500 45.416.000 4.417.335) 9.680.244) 52.351.985) 631.160.600) - ( ( CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Receipt of plasma funds from bank Cash paid to plasma plantations Cash paid to other operating expenses and employee Cash paid to suppliers 7.742.210) 45.026.996) Cash provided by operating activities Cash received from: Interest Cash payment for: Income tax Interest expenses 8.245.437 Net cash flows (used in) provided by operating activities ( 15.946.231) 354.198.320) 312.922 385.303.356) CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Proceed from insurance claim Additions of nursery Additions of property, plant and equipment Proceed from disposal of property, plant and equipment Increase of investment ( 755.134.985) Net cash flows used in investing activities 581.501.450 85.926.365 77.104.000 6.443.000) 10.405.502) 62.983.027) 175.184.392 56.232.333 15.213.947) 20.000.000) 52.698.667) CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Increase of paid-in capital Receipts from bank loans Increase of long-term other payables Share issuance costs Payments of finance lease payables Payments of bank loans Payments of long-term other payables Decrease of other receivables - related parties Increase of other payables - related parties Payments of other payables - third parties Payments of dividends Payments of other payables - related parties ( ( ( ( ( ( ( ( Arus kas bersih tersedia dari aktivitas pendanaan 578.456.816 808.204.397 Net cash flows provided by financing activities KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS 152.005.726 61.314.849 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 259.046.646 197.731.797 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 411.052.372 259.046.646 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M a. Pendirian dan Informasi Umum Exhibit E PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L a. Establishment and General Information PT Provident Agro Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 4 tanggal 2 November 2006 yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. W-7-02413 HT.01.01TH.2006 tanggal 13 November 2006. PT Provident Agro Tbk (the “Company”) was established based on Deed of Establishment No. 4 dated 2 November 2006 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta. The Deed was ratified by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia pursuant to Decree No. W-7-02413 HT.01.01-TH.2006 dated 13 November 2006. Berdasarkan Akta No.18 tanggal 8 Agustus 2008, dibuat di hadapan Francisca Susi Setiawati, S.H., Notaris di Jakarta, anggaran dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-58961.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 4 September 2008. Based on Deed No.18 dated 8 August 2008, made before Francisca Susi Setiawati, S.H., Notary in Jakarta, the Company’s articles of association has been conformed with law No. 40 Year 2007 pertaining to Limited Liability Companies. The Deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia pursuant to decree No. AHU58961.AH.01.02 Year 2008 dated 4 September 2008. Berdasarkan Akta No. 90 tanggal 30 Mei 2013 dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, telah dilakukan perubahan susunan Direksi sehubungan dengan pengunduran diri Sandi Rahayu dari jabatannya selaku direktur tidak terafiliasi dan mengangkat Boyke Antonius Naba selaku direktur tidak terafiliasi. Akta tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah diterima berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-25140 tanggal 20 Juni 2013. Pursuant to the the Deed No. 90 dated 30 May 2013 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, the structure of Board of Directors has been changed in relation with the resignation of Sandi Rahayu from her position as non-affiliated director and appointing Boyke Antonius Naba as non-affiliated director. The Deed was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and was accepted pursuant to Acceptance Letter for the Notification of Change in the Articles of Association No. AHU-AH.01.10-25140 dated 20 June 2013. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 41 tanggal 20 Desember 2013, dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari 4.927.986.000 saham menjadi 7.039.980.000 saham. Akta tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah diterima berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-02764 tanggal 23 Januari 2014. The Company’s Articles of association has been amended several times, most recently by the Deed No. 41 dated 20 December 2013, made before Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, regarding the increasing of issued and paid capital from 4,927,986,000 shares to become 7,039,980,000 shares. The Deed was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and was accepted pursuant to Acceptance Letter for the Notification of Change in the Articles of Association No. AHU-AH.01.10-02764 dated 23 January 2014. Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi usaha-usaha di bidang pertanian, perdagangan, industri, transportasi dan jasa yang berhubungan dengan agroindustri. Based on Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is to engage in agriculture, trading, manufacturing, transportation and services in relation to agroindustry. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2006. The Company started its commercial operation in 2006. Kantor pusat Perusahaan berada di Gedung International Financial Center Lantai 3A, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 22-23 Jakarta. The Company’s head office is located at International Financial Center Building Level 3rdA Floor, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 22-23 Jakarta. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/2 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) Exhibit E/2 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Penawaran Umum Efek b. Public Offering Pada tanggal 28 September 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk melakukan penawaran umum perdana atas sahamnya (“IPO”) berdasarkan surat BAPEPAM-LK No. S-11524/BL/2012 sebanyak 659.151.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 450 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 8 Oktober 2012, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. On 28 September 2012, the Company received effective statement from the Head of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency ("Bapepam-LK") to conduct Initial Public Offering to its shares (“IPO”) pursuant to Bapepam-LK’s letter No. S-11524/BL/2012 to offer 659,151,000 shares to the public with par value of Rp 100 (full amount) per share in the Indonesia Stock Exchange at an initial offering price of Rp 450 (full amount) per share. On 8 October 2012, the Company's shares were listed on the Indonesia Stock Exchange. Pada tanggal 20 November 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) atas pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan surat OJK No. S-371/D.04/2013. On 20 November 2013, the Company received statement from Chief Executive of the Capital Market Supervisory Financial Services Authority (“OJK”) regarding the registration statement for Limited Public Offering I with OJK’s letter No. S371/D.04/2013. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 38 tanggal 22 November 2013 yang diaktakan oleh Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) kepada para pemegang saham dengan jumlah saham baru, yaitu sebanyak-banyaknya sebesar 2.111.994.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham dan harga pelaksanaan, yaitu Rp 420 (nilai penuh) atau dengan nilai penawaran sebanyak-banyaknya sebesar Rp 887.037.480. Pada tanggal 18 Desember 2013, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Pursuant to the Shareholder’s Extraordinary General Meeting No. 38 dated 22 November 2013 that already has notarized by Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, agreed the Limited Public Offering I in order to the Privilege Share Ordering Rights (“HMETD”) with number of new shares, with maximum 2,111,994,000 shares with par value Rp 100 (full amount) per share and the exercise price of Rp 420 (full amount) or with maximum offering amount as many of Rp 887,037,480. On 18 December 2013, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange. c. Entitas Anak c. Subsidiaries Perusahaan memiliki investasi baik secara langsung dan tidak langsung pada entitas anak, dengan rincian sebagai berikut: Nama entitas anak/ Name of subsidiaries Lokasi/ Location Tahun beroperasi operasional/ Year commercial operational commenced The Company has direct and indirect investments of subsidiaries shares, with detail as follows: Kegiatan usaha/ Business activities Persentase kepemilikan oleh Perusahaan/ Percentage of ownership of the Company 2013 2012 Jumlah aset/ Total assets 2013 2012 Kepemilikan secara langsung/ Direct ownership Sumatera Barat/ West Sumatera 1982 Perkebunan/ Plantation 99,99% 99,99% 1.049.917.918 897.004.147 Riau 1988 Perkebunan/ Plantation 99,98% 99,98% 1.417.883.326 1.147.534.343 PT Transpacific Agro Industry (TPAI) Sumatera Selatan/ South Sumatera 2007 Perkebunan/ Plantation 0,005% 0,005% 295.696.625 240.324.287 PT Surya Agro Persada (SAP) Sumatera Selatan/ South Sumatera 2007 Perkebunan/ Plantation 0,15% 0,15% 272.220.987 227.716.451 PT Mutiara Agam (MAG) 1) PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/3 Exhibit E/3 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) c. Entitas Anak (Lanjutan) Nama entitas anak/ Name of subsidiaries Lokasi/ Location Tahun beroperasi operasional/ Year commercial operational commenced c. Subsidiaries (Continued) Kegiatan usaha/ Business activities Persentase kepemilikan oleh Perusahaan/ Percentage of ownership of the Company 2013 2012 Jumlah aset/ Total assets 2013 2012 Kepemilikan secara langsung/ Direct ownership (Lanjutan/ Continued ) Kalimantan Barat/ West Kalimantan 2006 Perkebunan/ Plantation 0,13% 0,13% 253.269.176 181.622.049 Bengkulu 2008 Perkebunan/ Plantation 2,96% 2,96% 178.188.136 115.912.232 DKI Jakarta Tidak operasional/ Non operational Perdagangan/ Trading 99,98% 99,98% 1.215.723.947 939.145.326 Kalimantan Barat/ West Kalimantan Tidak operasional/ Non operational Perdagangan/ Trading 99,99% 99,99% 29.447.390 15.619.200 Lampung 1997 Perkebunan/ Plantation 99,99% 99,99% 450.815.913 356.305.869 Sumatera Selatan/ South Sumatera 2007 Perkebunan/ Plantation 99,80% 99,80% 295.696.625 240.324.287 PT Surya Agro Persada (SAP) Sumatera Selatan/ South Sumatera 2007 Perkebunan/ Plantation 96,00% 96,00% 272.220.987 227.716.451 PT Saban Sawit Subur (SSS) Kalimantan Barat/ West Kalimantan 2006 Perkebunan/ Plantation 98,00% 98,00% 253.269.176 181.622.049 Bengkulu 2008 Perkebunan/ Plantation 99,80% 99,80% 178.188.136 115.912.232 DKI Jakarta Tidak operasional/ Non operational Perdagangan/ Trading 0,02% 0,02% 1.215.723.947 939.145.326 PT Kalimantan Sawit Raya (KSR) DKI Jakarta Tidak operasional/ Non operational Perdagangan/ Trading 0,01% 0,01% 1.215.408.542 939.036.372 PT Sarana Investasi Nusantara (SIN) DKI Jakarta Tidak operasional/ Non operational Perdagangan/ Trading 0,01% 0,01% 1.215.276.327 938.992.556 Kalimantan Barat/ West Kalimantan Tidak operasional/ Non operational Perdagangan/ Trading 0,01% 0,01% 29.447.390 15.619.200 DKI Jakarta Tidak operasional/ Non operational Perdagangan/ Trading 99,99% 99,99% 1.215.408.542 939.036.372 PT Global Kalimantan Makmur (GKM) Kalimantan Barat/ West Kalimantan 2006 Perkebunan/ Plantation 49,02% 49,02% 902.339.886 721.444.192 PT Semai Lestari (SL) Kalimantan Barat/ West Kalimantan 2008 Perkebunan/ Plantation 49,00% 49,00% 247.266.683 172.250.851 DKI Jakarta Tidak operasional/ Non operational Perdagangan/ Trading 99,99% 99,99% 1.215.276.327 938.992.556 PT Global Kalimantan Makmur (GKM) Kalimantan Barat/ West Kalimantan 2006 Perkebunan/ Plantation 50,98% 50,98% 902.339.886 721.444.192 PT Semai Lestari (SL) Kalimantan Barat/ West Kalimantan 2008 Perkebunan/ Plantation 51,00% 51,00% 247.266.683 172.250.851 PT Agrisentra Lestari (ASL) Kalimantan Barat/ West Kalimantan 2009 Perkebunan/ Plantation 51,00% 51,00% 67.417.364 47.680.761 Sumatera Selatan/ South Sumatera 1986 Perkebunan/ Plantation 90,00% 90,00% 57.859.364 24.631.498 3) Lampung 1997 Perkebunan/ Plantation 0,01% 0,01% 450.815.913 356.305.869 PT Sumatera Candi Kencana (SCK) Sumatera Selatan/ South Sumatera 1986 Perkebunan/ Plantation 10,00% 10,00% 57.859.364 24.631.498 Kalimantan Barat/ West Kalimantan 2009 Perkebunan/ Plantation 49,00% 49,00% 67.417.364 47.680.761 PT Saban Sawit Subur (SSS) PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) PT Alam Permai (AP) 3) PT Nusaraya Permai (NRP) PT Nakau (NAK) 3) 4) Kepemilikan secara tidak langsung/ Indirect ownership Melalui MAG/ Through MAG PT Transpacific Agro Industry (TPAI) Melalui LIH/ Through LIH PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) PT Alam Permai (AP) 2) PT Nusaraya Permai (NRP) 2) Melalui AP/ Through AP PT Kalimantan Sawit Raya (KSR) Melalui KSR/ Through KSR PT Sarana Investasi Nusantara (SIN) Melalui SIN/ Through SIN Melalui NAK/ Through NAK PT Sumatera Candi Kencana (SCK) 4) Melalui TPAI/ Through TPAI PT Nakau (NAK) 4) Melalui NRP/ Through NRP PT Agrisentra Lestari (ASL) These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/4 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) c. Entitas Anak (Lanjutan) Exhibit E/4 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) c. Subsidiaries (Continued) 1) Pada tanggal 30 Juni 2012, MAG dan PT Minang Agro (MIA), entitas anak, melakukan penggabungan dan MAG, entitas anak menjadi perusahaan penerima penggabungan (surviving company). 1) On 30 June 2012, MAG and PT Minang Agro (MIA), subsidiaries, was merged and MAG, a subsidiary become surviving company. Berdasarkan akta Notaris No. 83 tanggal 30 Juni 2012, dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., para pemegang saham menyetujui rancangan penggabungan antara MAG dan MIA, entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan, PT Provident Capital Indonesia dan PT Saratoga Sentra Business. Adapun tujuan pengabungan perusahaan tersebut adalah untuk menghilangkan duplikasi kegiatan operasional. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU39951.AH.01.02.Th2012 tanggal 24 Juli 2012. Based on Notarial Deed No. 83 dated 30 June 2012 No. 83, made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., the shareholders approved the merger plan between MAG and MIA, subsidiaries which is owned by the Company, PT Provident Capital Indonesia and PT Saratoga Sentra Business. The purpose of merger of the Company is to eliminate duplication of operations. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights No. AHU39951.AH.01.02.Th2012 dated 24 July 2012. 2) Pada tanggal 23 April 2012, Perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan PT Hamparan Karunia Nusantara (HKN) sehubungan dengan pembelian 100% saham NRP dan AP. 2) On 23 April 2012, the Company entered into a conditional share purchase agreement with PT Hamparan Karunia Nusantara (HKN) in connection with the purchase of 100% shares of NRP and AP. Pada tanggal 31 Mei 2012, para pemegang saham masing-masing perusahaan menyetujui rencana penjualan saham NRP dan AP sebagaimana tertuang dalam Keputusan Edaran Para Pemegang Saham. On 31 May 2012, The shareholders of each company approved the plan to sell the shares of NRP and AP as stipulated in the Shareholders Circular Resolution. Kemudian pada tanggal 31 Mei 2012, sesuai dengan Akta pemindahan saham telah dilaksanakan jual beli saham sebagai berikut: 1. Perusahaan membeli dari HKN 12.499 saham mewakili 99,992% saham NRP dengan harga pembelian AS$ 2.384.583. LIH, entitas anak membeli dari Tn. Husni Heron 1 saham mewakili 0,008% saham NRP dengan harga pembelian AS$ 191. 2. Perusahaan membeli dari HKN 14.465 saham mewakili 99,93% saham AP dengan harga pembelian AS$ 12.935.699. LIH, entitas anak membeli dari Tn. Husni Heron 10 saham mewakili 0,07% saham AP dengan harga pembelian AS$ 8.943. Then on 31 May 2012, in accordance with the Deed of transfer of shares, the sale and purchase of shares has been executed as follows: 1. The Company purchased from HKN 12,499 shares representing 99.992% of NRP’s shares with purchase price of US$ 2,384,583. LIH, a subsidiary purchased from Mr. Husni Heron 1 share representing 0.008% of NRP’s shares with purchase price of US$ 191. 2. The Company purchased from HKN 14,465 shares representing 99.93% of AP shares with purchase price of US$ 12,935,699. LIH, a subsidiary purchased from Mr. Husni Heron 10 shares representing 0.07% AP shares with the purchase price of US$ 8,943. Sehingga pada tanggal 31 Mei 2012 tersebut, Perusahaan dan LIH, entitas anak, berdasarkan Akta Pernyataan Pemindahan Saham No. 141, 142, 145, 147, 149 dan 150 tanggal 31 Mei 2012, seluruhnya dibuat di hadapan Notaris Darmawan Tjoa, S.H., S.E., telah melakukan akuisisi terhadap seluruh saham AP, NRP, KSR dan SIN. AP, NRP, KSR dan SIN secara bersama-sama merupakan perusahaan-perusahaan yang memiliki tiga Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit, yaitu GKM, SL dan ASL. Therefore on 31 May 2012, the Company and LIH, a subsidiary, based on the Deed of Shares Transfer No. 141, 142, 145, 147, 149 and 150 dated 31 May 2012, entirely made before Notary Darmawan Tjoa, S.H., S.E., have acquired of all the shares of AP, NRP, KSR and SIN. AP, NRP, KSR and SIN together are companies that own three subsidiaries which engaged in palm oil plantations, GKM, SL and ASL. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/5 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) c. Entitas Anak (Lanjutan) Exhibit E/5 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) c. Subsidiaries (Continued) Berdasarkan Akta No. 152 tanggal 31 Mei 2012 dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan pengambilalihan saham AP atas HKN sebanyak 9.045 saham sebesar AS$ 4.432.096. Based on the Deed No. 152 dated 31 May 2012 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, the Company took over of AP’s shares from HKN of 9,045 shares amounted to US$ 4,432,096. Berdasarkan Akta No. 153 tanggal 31 Mei 2012 dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta Perusahaan melakukan pengambilalihan atas Exchangeable Note (EN) milik Lawnfield Pacific Ltd. sebesar AS$ 15.273.496 (setara dengan 22.604 saham) dan telah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan. Based on the Deed No. 153 dated 31 May 2012 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, the Company took over Exchangeable Note (EN) owned by Lawnfield Pacific Ltd. amounted to US$ 15,273,496 (equal to 22,604 shares) and has been fully paid by the Company. 3) Berdasarkan Akta pemindahan saham No. 42, 43 dan 44 tanggal 15 Juni 2012 yang seluruhnya dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan TPAI, entitas anak melakukan pengambilalihan seluruh saham NAK yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit dengan harga jual AS$ 25.000.000 dan telah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan. 3) Based on the Deed of transfer of shares No. 42, 43 and 44 dated 15 June 2012 which entirely made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, the Company and TPAI, a subsidiary acquire the entire of all the shares of NAK which engaged in oil palm plantation with purchase price of US$ 25,000,000 and has been fully paid by the Company. 4) Berdasarkan Akta pemindahan saham No. 46 dan 47 tanggal 15 Juni 2012 yang seluruhnya dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, TPAI, entitas anak melakukan pengambilalihan saham SCK sebesar 200 lembar saham mewakili 10% saham SCK dengan harga jual Rp 1.000.000. 4) Based on the Deed of transfer of shares No. 46 and 47 dated 15 June 2012 which entirely made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, TPAI, a subsidiary acquired 200 shares of SCK representing 10% of SCK’s shares with purchase price of Rp 1,000,000. Perusahaan telah melakukan pembelian kepemilikan saham pada AP, NRP, NAK dan SCK, entitas anak. Transaksi tersebut, sesuai PSAK No. 38 mengenai Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). The Company purchased shares of AP, NRP, NAK and SCK, subsidiaries. These transactions, in accordance with PSAK No. 38 regarding Accounting for Restructuring Transactions under Common Control, is recorded with using the pooling of interests method. Perusahaan merupakan entitas induk Grup terakhir. The Company is the last parent entity of the Group. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/6 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) Exhibit E/6 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: d. Boards of Commissioners, Committee and Employee Directors, Audit As of 31 December 2013 and 2012, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows: 31 Desember/ 31 December 2013 2012 Dew an Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Maruli Gultom Edwin Soeryadjaya Winato Kartono Teuku Djohan Basyar H. Mustofa Johnson Chan Maruli Gultom Edwin Soeryadjaya Winato Kartono Teuku Djohan Basyar H. Mustofa Johnson Chan Board of Commissioner President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur tidak terafiliasi Tri Boewono Kumari Budianto Purwahjo Devin Antonio Ridwan Rudi Ngadiman Boyke Antonius Naba Tri Boewono Kumari Budianto Purwahjo Devin Antonio Ridwan Rudi Ngadiman Sandi Rahayu Directors President Director Director Director Director Director Non-affiliated Director H. Mustofa Juninho Widjaja Aria Kanaka - Komite Audit Ketua Anggota Anggota Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sebesar Rp 10.405.948 dan Rp 10.060.974. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki 3.098 dan 2.821 pegawai tetap (tidak diaudit). e. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi oleh Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 7 Maret 2014. Audit Committee Chairman Member Member Total salary and other compensations for Boards of Commissioners and Directors of the Company, as of 31 December 2013 and 2012, were amounted to Rp 10,405,948 and Rp 10,060,974, respectively. On 31 December 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries had 3,098 and 2,821 permanent employees (unaudited). e. Issuance of the Consolidated Financial Statements These consolidated financial statements were authorized by the Board of Directors for issuance on 7 March 2014. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/7 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Exhibit E/7 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Consolidated Presentation Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia No. VIII.G.7 lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”), which includes the Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Accountants in Indonesia and regulation of the Indonesia Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution Indonesia No. VIII.G.7 attachment of Chairman of Bapepam-LK Decree No. Kep-347/BL/2012 regarding Presentation and Disclosure of Financial Statements of the Issuer or Public Company. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode akrual (accrual basis), dimana dasar pengukurannya adalah konsep biaya historis (historical cost concept), kecuali untuk beberapa akun yang diukur berdasarkan penjelasan kebijakan akuntansi dari akun yang bersangkutan. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under accrual basis of accounting, where the basic measurement is the concept of historical cost, except for certain accounts, which are measured based on the explanation of the accounting policies of the respective accounts. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan disajikan dalam Rupiah Indonesia (“IDR” atau “Rp”) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. The consolidated financial statements of the Company are presented in Indonesian Rupiah (“IDR” or “Rp”) which is the functional currency of the Company. Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun keuangan sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian PSAK dan ISAK baru dan revisian yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Perubahan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi yang relevan terkait dengan PSAK dan ISAK. z x x x x Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except for the adoption of the new and revised PSAKs and ISAKs that became effective on or after 1 January 2013. Changes to the Group's accounting policies have been made as required, in accordance with the relevant transitional provisions in the respective PSAK and ISAK. Adopsi PSAK baru dan ISAK baru dan ISAK Revisian Adoption of Revised PSAK and New and Revised ISAK Berikut adalah PSAK revisian yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013, yang telah diadopsi dan memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian: The following revised PSAK that became effective from annual periods starting 1 January 2013, have been adopted and have significant effects on the consolidated financial statements as follows: These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/8 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) Exhibit E/8 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY (Continued) OF SIGNIFICANT a. Basis of Consolidated Presentation (Continued) ACCOUNTING Financial POLICIES Statements Adopsi PSAK baru dan ISAK baru dan ISAK Revisian (Lanjutan) Adoption of Revised PSAK and New and Revised ISAK (Continued) PSAK 38 (R2013) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang menggantikan PSAK 38 (R2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” mengatur kombinasi bisnis entitas sepengendali. Kombinasi bisnis entitas sepengendali mengatur pengalihan aset, liabilitas, lembar saham maupun instrumen kepemilikan lainnya dengan melakukan pengaturan pengalihan di antara entitas di dalam kelompok usaha yang sama, yang oleh karena itu tidak menyebabkan perubahan kepemilikan di dalam substansi ekonomi dan tidak menimbulkan keuntungan dan kerugian terhadap seluruh entitas di dalam suatu kelompok yang sama maupun bagi entitas secara individu di dalam suatu kelompok usaha. Aset maupun liabilitas (di dalam bentuk legal) harus dicatat berdasarkan nilai buku yang serupa dengan transaksi kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan, karena bisnis seluruh entitas sepengendali di dalam kelompok usaha tidak menimbulkan perubahan di dalam substansi ekonomi pengalihan aset, lembar saham, liabilitas maupun instrumen kepemilikan lainnya. Pos-pos laporan keuangan entitas yang direstrukturisasi pada periode terjadinya restrukturisasi dan pada periode perbandingan, harus disajikan seolah-olah Entitas telah mengkombinasikan bisnis tersebut sejak awal dari periode perbandingan paling awal yang disajikan. PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combination of entities Under Common Control”, which supersedes PSAK 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, deals with business combination of entities that are under common control. Business combination of entities under common control represents transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments by reorganizing transfers among entities within the same group, therefore resulting in no changes of ownership in terms of economic substance, and should not result in any gains or losses for the whole group companies or for the individual entity in the group. Since business combination of entities under common control do not result in changes in economic substance of ownership in transferred assets, shares, liabilities or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) should be recorded at book value in a manner similar to business combination transactions using the pooling-of-interest method. The financial statements items of the restructured companies for the period in which the restructuring occurs and for any comparative periods should be presented as if the Company had been combined from the beginning of the earliest period presented. Sebelum penerapan standar revisi ini dilakukan, selisih antara biaya terhadap nilai buku bersih setiap transaksi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas. Before the application of this revised standard, the excess of cost over the net book value of each transaction with under common control companies is recorded as “Difference in value of restructuring transaction among entities under common control” under the equity section. Berdasarkan adopsi standar revisi ini, yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013, selisih biaya terhadap nilai buku bersih setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, dicatat sebagai “Tambahan modal disetor” dan disajikan sebagai bagian ekuitas. Upon adoption of this revised standard, effective 1 January 2013, the excess of cost over the net book value of each business combination transaction with under common control entities is recorded as “Additional-Paid in Capital” and presented as part of the equity section. Berdasarkan ketentuan transisi standar ini, Perusahaan mereklasifikasi saldo “Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” sejumlah Rp 365.621.729 menjadi “Tambahan Modal Disetor” pada tanggal 1 Januari 2013. In accordance with the transitional provisions of this standard, the Company reclassified the balance of “Difference in value of restructuring transaction among entities under common control”, amounting to Rp 365,621,729 to “Additional-Paid in Capital” on 1 January 2013. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/9 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN b. Dasar Konsolidasian Exhibit E/9 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES b. Basic of Consolidation Kombinasi Bisnis Business Combinations Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal pengendalian beralih kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Di dalam menilai pengendalian, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan hak suara potensial yang saat ini dilaksanakan. Business combinations are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, which is the date on which control is transferred to the Company and its subsidiaries. Control is the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities. In assessing control, the Company and its subsidiaries takes into consideration potential voting rights that are currently exercisable. Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang terkait dengan penyelesaian pada hubungan yang sebelumnya ada. Jumlah tersebut umumnya diakui di dalam laporan laba rugi. The consideration transferred does not include amounts related to the settlement of preexisting relationships. Such amounts are generally recognized in profit or loss. Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang terkait dengan penerbitan surat utang maupun kepemilikian, yang terjadi dalam kaitan kombinasi bisnis Perusahaan dan entitas anaknya, dibebankan pada saat terjadinya. Costs related to the acquisition, other than those associated with the issue of debt or equity securities, that the Company and its subsidiaries incurs in connection with a business combination are expensed as incurred. Semua imbalan kontinjensi diakui pada nilai wajar pada saat tanggal akuisisi. Apabila imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka hal tersebut tidak diukur kembali dan penyelesaiannya dicatat di dalam ekuitas. Selain itu, perubahan berikutnya terhadap nilai wajar imbalan kontinjensi diakui di dalam laporan laba rugi. Any contingent consideration payable is recognized at fair value at the acquisition date. If the contingent consideration is classified as equity, it is not remeasured and settlement is accounted for within equity. Otherwise, subsequent changes to the fair value of the contingent consideration are recognized in profit or loss. Bagi kombinasi bisnis yang diselesaikan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki pilihan, terhadap transaksi berdasarkan dasar transaksi, untuk memulai mengakui seluruh kepentingan non-pengendali di dalam pihak diakuisisi yang merupakan kepentingan kepemilikan kini dan memberikan hak kepada para pemilik kepemilikan aset bersih proporsional entitas pada saat likuidasi baik pada nilai wajar tanggal akuisisi atau, pada instrumen kepemilikan kini kepemilikan saham proporsional di dalam jumlah yang diakui terhadap aset bersih yang dapat diidentifikasikan pihak diakuisisi. Komponen lainnnya kepentingan non-pengendali seperti opsi saham beredar, umumnya dinilai pada nilai wajar. Kelompok usaha belum menentukan pilihan untuk menggunakan nilai wajar pada saat akuisisi diselesaikan pada tanggal tersebut. For business combinations completed on or after 1 January 2011 the Company and its subsidiaries has the choice, on a transaction by transaction basis, to initially recognise any non-controlling interest in the acquiree which is a present ownership interest and entitles its holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation at either acquisition date fair value or, at the present ownership instruments’ proportionate share in the recognised amounts of the acquiree’s identifiable net assets. Other components of non-controlling interest such as outstanding share options are generally measured at fair value. The group has not elected to take the option to use fair value in acquisitions completed to date. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/10 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan) Exhibit E/10 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES b. Basic of Consolidation (Continued) Entitas anak Subsidiaries Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan. Laporan keuangan entitas anak termasuk ke dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan tanggal pengendalian dihentikan. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah apabila dipandang perlu untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Perusahaan. Subsidiaries are entities that are controlled by the Company. The financial statements of subsidiaries are included in the consolidated financial statements from the date that control commences until the date that control ceases. The accounting policies of subsidiaries will be changed when necessary to align their policies with the policies adopted by the Company. Kerugian yang terjadi pada kepentingan nonpengendali pada entitas anak dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali bahkan apabila dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali tersebut dapat menimbulkan saldo defisit. Kepentingan non-pengendali disajikan di dalam laporan keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Losses applicable to the non-controlling interests in a subsidiary are allocated to the non-controlling interests even if doing so causes the non-controlling interests to have a deficit balance. Non-controlling interests is presented in the consolidated statements of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent. Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Perusahaan menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, semua kepentingan non-pengendali dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas anak. Segala surplus atau defisit yang timbul dari hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Perusahaan menahan semua bagian di dalam entitas anak sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal saat pengendalian dihentikan. Selanjutnya, bagian tersebut dicatat sebagai investee dengan ekuitas yang dihitung atau sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual bergantung pada besarnya pengaruh. Upon loss of control, the Company derecognizes the assets and liabilities of the subsidiary, any noncontrolling interests and the other components of equity related to the subsidiary. Any surplus or deficit arising on the lose of control is recognized in profit or loss. If the Company retains any interest in the previous subsidiary, then such interest is measured at fair value at the date that control is lost. Subsequently, it is accounted for as an equityaccounted investee or as an available-for-sale financial asset depending on the level of influence retained. Transaksi antar entitas sepengendali Transaction control Transaksi restrukturisasi yang timbul dari pengalihan kepemilikan di dalam entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham yang juga mengendalikan Perusahaan, dicatat seolah-olah akuisisi telah terjadi pada awal periode paling awal periode komparatif yang disajikan, atau, pada tanggal saat sepengendali ditetapkan; untuk tujuan ini periode komparatif disajikan kembali. Aset dan liabilitas yang diperoleh diakui pada nilai tercatat yang diakui sebelumnya di dalam laporan keuangan konsolidasian pemegang saham pengendali Perusahaan. Komponen ekuitas entitas yang diakusisi ditambahkan kepada komponen yang sama di dalam ekuitas Perusahaan. Semua selisih antara kas yang dibayarkan dalam rangka akuisisi dan aset bersih yang diakusisi diakui langsung pada ekuitas sebagai bagian dari tambahan modal disetor. Restructuring transactions arising from transfers of interests in entities that are under the control of the shareholder that controls the Company are accounted for as if the acquisition had occurred at the beginning of the earliest comparative year presented or, if later, at the date that common control was established; for this purpose comparatives are restated. The assets and liabilities acquired are recognized at the carrying amounts recognized previously in the Company controlling shareholder’s consolidated financial statements. The components of equity of the acquired entities are added to the same components within Company equity. Any difference between cash paid for the acquisition and net assets acquired is recognized directly in equity as part of additional paid-in capital. between entities under common These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/11 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan) Exhibit E/11 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES b. Basic of Consolidation (Continued) Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi Transactions eliminated on consolidation Saldo dan transaksi antar Perusahaan dan semua pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi antar Perusahaan, dieliminasi di dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi dieliminasi terhadap investasi dari bagian Perusahaan di dalam investee. Kerugian yang belum terealisasi dieliminasi dengan cara yang sama dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai. Inter-Company balances and transactions, and any unrealized income and expenses arising from interCompany transactions, are eliminated in preparing the consolidated financial statements. Unrealized gains arising from transactions with associates are eliminated against the investment to the extent of the Company’s interest in the investee. Unrealized losses are eliminated in the same way as unrealized gains, but only to the extent that there is no evidence of impairment. Akuntansi bagi entitas anak dan entitas asosiasi di dalam laporan keuangan tersendiri Accounting for subsidiaries and associates separate financial statements Apabila Entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan yang dikonsolidasikan kepada laporan keuangan konsolidasian, investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama, disajikan di dalam laporan posisi keuangan Perusahaan senilai nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. If the Company presents separate financial statements as additional information to the consolidated financial statements, investments in subsidiaries, associates and joint ventures are stated in the Company’s separate statements of financial position at cost less accumulated impairment losses. Terhadap pelepasan investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi, perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari investasi diakui di dalam laporan laba rugi. On disposal of investments in subsidiaries and associates, the difference between disposal proceeds and the carrying amounts of the investments are recognized in the profit or loss. Goodwill Goodwill Goodwill merupakan selisih biaya akuisisi entitas anak atau entitas asosiasi terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi bagian perusahaan terhadap aset bersih yang teridentifikasi, termasuk liabilitas kontinjensi, pada saat akuisisi. Biaya akuisisi diukur pada saat nilai wajar aset diperoleh, instrumen ekuitas diterbitkan, atau liabilitas terjadi atau diasumsikan pada tanggal akuisisi, ditambah biayabiaya yang dapat diatribusikan kepada akuisisi. Goodwill is the difference between cost of acquisition of subsidiaries or associated company and net asset value of the acquired entity on the acquisition date, including contingent liabilities. Cost of acquisition is measured at fair value when assets are acquired, equity instrument is issued or liabilities are assumed to happen on acquisition date, inclusive of any costs which are attributable to the acquisition. Goodwill negatif merupakan selisih nilai wajar pada tanggal akuisisi bagian Perusahaan terhadap aset bersih yang teridentifikasi dengan biaya akuisisi. Goodwill negatif pada tanggal transaksi disesuaikan langsung pada laporan laba rugi. Negative goodwill is the difference between the fair value of the Company's share of their identifiable net assets at the date of acquisition over the cost of acquisition. Negative goodwill at the date of transaction is adjusted directly to profit or loss. Goodwill akuisisi entitas anak disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian di mana goodwill akuisisi entitas asosiasi dicatat sebagai bagian nilai tercatat investasi terkait. Goodwill due to acquisition of subsidiaries is shown in the consolidated statements of financial position whereas goodwill due to acquisition of associated companies are recorded as part of the carrying value of the related investment. in These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/12 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan) Exhibit E/12 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES b. Basic of Consolidation (Continued) Goodwill (Lanjutan) Goodwill (Continued) Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak dan entitas asosiasi meliputi nilai tercatat goodwill yang dikapitalisasi terkait dengan entitas yang dijual. Gain or losses on disposal of subsidiaries and associated companies include the carrying amount of capitalized goodwill relating to the entity sold. Goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, atau secara berkala apabila terdapat indikasi goodwill mengalami penurunan. Goodwill is tested for impairment annually, or more frequently if there is indication that the goodwill may be impaired. Goodwill dialokasikan kepada tiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) Perusahaan yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, untuk tujuan pengujian penurunan nilai goodwill. For the purpose of impairment testing of goodwill, goodwill is allocated to each of the Company's CashGenerating-Units ("CGU") which are expected to get the benefit from synergies of the business combination. Suatu kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi ketika nilai tercatat UPK, termasuk goodwill, melebihi jumlah terpulihkan UPK. Jumlah terpulihkan UPK lebih tinggi dari nilai wajar UPK dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Di dalam menilai nilai pakai, arus kas masa depan yang diestimasi didiskontokan dengan nilai kininya dengan menggunakan tingkat suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. An impairment loss is recognized in the profit or loss when the carrying amount of CGU, including the goodwill, exceeds the recoverable amount of the CGU. The recoverable amount of the CGU is the higher of the CGU's fair value less selling cost and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessment of the time value of money and the risks specific to the asset. Jumlah kerugian penurunan nilai dialokasikan, pertama untuk mengurangi nilai tercatat goodwill yang dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada aset UPK lainnya secara pro rata berdasarkan nilai tercatat tiap aset di dalam UPK. The total impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of goodwill allocated to the CGU and then to other assets of the CGU on pro-rated basis of the carrying amount of each asset in the CGU. Penurunan kerugian goodwill tidak dapat dibaIikkan pada periode berikutnya. Impairment loss on goodwill is not reversed in the subsequent period. c. Kas dan Setara Kas Untuk tujuan penyusunan dan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, bank dan deposito yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan dan tidak dibatasi penggunaannya. c. Cash and Cash Equivalents For the purpose of presentation in the consolidated statements of cash flows, cash on hand and in banks include cash on hand, cash in banks and deposits with maturity date less than three months and were not restricted for use. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/13 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan a) Aset Keuangan Exhibit E/13 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES d. Financial Assets and Liabilities a) Financial Assets Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anaknya menjadi pihak di dalam provisi kontraktual instrumen keuangan. Financial assets are classified as financial assets measured at fair value through profit and loss, loans and receivables, held-to-maturity and available-for-sale. Financial assets are recognized in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Company and its subsidiaries become a party to the contractual provisions of the financial instrument. Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. When financial assets are recognized initially, the financial assets are measured at fair value, additional transaction costs that are directly attributable, except in the case of financial assets are not at fair value through profit or loss. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial assets at initial recognition and, if allowed and appropriate, reevaluate this designation at the end of each reporting period. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut: The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi i. Financial assets at fair value through profit or loss Kategori ini meliputi aset keuangan “yang dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif. This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy. Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/14 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan) Exhibit E/14 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued) Subsequent measurement (Continued) i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (Lanjutan) i. Financial assets at fair value through profit or loss (Continued) Aset yang termasuk dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset keuangan yang diukur melalui nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan, yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. Assets in this category are classified as current assets if they are either held for trading or are expected to be realized within 12 months after the end of the reporting period. The Company and its subsidiaries do not have any financial assets at fair value through profit and loss. Financial assets, at fair value through profit and loss are measured at fair value, and any fair value changes are recognized in profit and loss. Selain dari instrumen keuangan derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset yang dimiliki untuk diperdagangkan dan Perusahaan tidak secara sukarela mengklasifikasikan aset keuangan sebagai nilai wajar melalui labarugi. Other than derivative financial instruments which are not designated as hedging instruments, the Company and its subsidiaries do not have any assets held for trading nor does it voluntarily classify any financial assets as being at fair value through profit or loss. ii. Pinjaman dan piutang ii. Loans and receivables Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau yang telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara mendasar, pinjaman dan piutang muncul dari pemberian barang dan jasa kepada para pelanggan (misalnya, piutang dagang), namun juga terkait dengan jenis lain aset moneter kontraktual. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset. Aset-aset tersebut dinilai pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method). Keuntungan dan kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi ketika pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana dilakukan melalui proses amortisasi. Such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/15 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan) ii. Pinjaman dan piutang (Lanjutan) Exhibit E/15 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued) Subsequent measurement (Continued) ii. Loans and receivables (Continued) Dari waktu ke waktu, Perusahaan dan entitas anaknya memilih untuk menegosiasi ulang persyaratan piutang dagang kepada pelanggan yang memiliki transaksi masa lalu yang baik. Negosiasi ulang tersebut cenderung mengubah jangka waktu pembayaran dibandingkan dengan jumlah yang terutang dengan konsekuensi arus kas yang diharapkan di masa depan akan didiskontokan pada suku bunga efektif awal dan segala perbedaan yang timbul terhadap nilai tercatat akan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai laba operasi. From time to time, the Company and its subsidiaries elect to renegotiate the terms of trade receivables due from customers with which it has previously had a good trading history. Such renegotiations will lead to changes in the timing of payments rather than changes to the amounts owed and, in consequence, the new expected cash flows are discounted at the original effective interest rate and any resulting difference to the carrying value is recognised in the consolidated statements of comprehensive income as operating profit. Pinjaman dan piutang Perusahaan dan entitas anaknya terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya (kecuali goodwill). The Company and its subsidiaries’ loans and receivables consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other non-current assets (excluding goodwill). Pinjaman dan piutang tersebut diklasifikasikan ke dalam aset lancar, kecuali yang yang memiliki jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai aset tak lancar. They are included in current assets, except those maturing more than 12 months after the end of the reporting period, which are classified as non-current assets. iii. Investasi dimiliki sampai jatuh tempo iii. Held-to-maturity investments Aset keuangan “dimiliki sampai jatuh tempo” (held-to-maturity) merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap di mana manajemen Perusahaan dan entitas anaknya memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi sampai jatuh tempo. Financial assets "held-to-maturity" are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Company and its subsidiaries management has the positive intention and ability to hold the investment to maturity. Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi pada saat investasi dimiliki sampai jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi. Held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in profit or loss when the held-to-maturity investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/16 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a) Financial Assets (Continued) Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan) sampai PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Aset Keuangan (Lanjutan) iii. Investasi dimiliki (Lanjutan) Exhibit E/16 jatuh tempo Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki sampai jatuh tempo. iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual Subsequent measurement (Continued) iii. Held-to-maturity investments (Continued) The Company and its subsidiaries do not have any financial assets classified as held-tomaturity. iv. Available-for-sale financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual (available-for-sale) merupakan aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai investasi tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan di dalam kategori manapun. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui sebagai pendapatan komprehensif lain dalam cadangan investasi tersedia untuk dijual, kecuali bagi kerugian penurunan dan nilai tukar valuta asing di mana diakui di dalam laporan laba rugi. Ketika investasi dihentikan pengakuannya atau investasi ditentukan untuk diturunkan nilainya, maka laba atau rugi kumulatif sebelumnya yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi sebagai biaya transaksi. Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are either designated as available-for-sale or not classified in any of the other categories. After initial recognition, available-for-sale financial assets are measured at fair value with gains or losses being recognized as other comprehensive income in the available-forsale reserve, except for impairment losses and foreign exchange which are recognized in profit or loss. When the investment is derecognized or the investment is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit and loss as finance costs. Investasi di dalam instrumen ekuitas dengan nilai wajar yang tidak dapat diukur dengan andal, diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai. Investments in equity instruments whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost less impairment loss. Penghentian pengakuan Derecognition Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas aset telah berakhir. Pada penghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima dan semua kumulatif keuntungan atau kerugian yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya diakui di dalam laporan laba rugi. A financial asset is derecognized when the rights to receive cash flows from the asset have expired. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of the consideration received and any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/17 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan) Exhibit E/17 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued) Penghentian pengakuan (Lanjutan) Derecognition (Continued) Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Perusahaan dan entitas anaknya berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar. All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e., the date that the Company and its subsidiaries commit to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned. Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Perusahaan dan entitas anaknya menilai pada tiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. The Company and its subsidiaries assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or Company and subsidiaries of financial assets is impaired. i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi i. Assets carried at amortized cost Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, pertama, Perusahaan dan entitas anaknya menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif. Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai. For financial assets carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/18 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan) Exhibit E/18 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued) Impairment of financial assets (Continued) i. Assets carried at amortized cost (Continued) Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi. If there is objective evidence that an impairment loss on financial assets carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset's original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in profit or loss. Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap nilai tercatat aset keuangan. When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of impaired financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset. Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan faktorfaktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran. To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred, the Company and its subsidiaries consider factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments. Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada nilai tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laporan laba rugi. If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/19 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) a) Aset Keuangan (Lanjutan) Exhibit E/19 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Financial Assets (Continued) Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued) ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan ii. Assets carried at cost Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya lingkungan bisnis di mana entitas penerbit menjalankan bisnisnya, kemungkinan ketidakmampuan di dalam membayar atau kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit) di mana kerugian penurunan nilai aset keuangan dinilai berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah kerugian dihitung sebagai selisih nilai tercatat dan nilai kini arus kas yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalikkan nilainya pada periode berikutnya. iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual If there is objective evidence (such as significant adverse changes in the business environment where the issuer operates, probability of insolvency or significant financial difficulties of the issuer) that an impairment loss on financial assets carried at cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses are not reversed in subsequent periods. iii. Available-for-sale financial assets Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari biaya perolehan, kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit atau entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif perdagangan merupakan bukti objektif investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yang mungkin mengalami penurunan nilai. “Signifikan” akan dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan “jangka panjang” terhadap periode di mana nilai wajar lebih rendah dari biaya awalnya. Significant or prolonged decline in fair value below cost, significant financial difficulties of the issuer or obligor, and the disappearance of an active trading market are objective evidence that equity investments classified as available-for-sale financial assets may be impaired. “Significant” is to be evaluated against the original cost of the investment and “prolonged” against the period in which the fair value has been below its original cost. Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kumulatif kerugian – diukur sebagai selisih antara biaya akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi semua kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi – dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui di dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai pada investasi ekuitas tidak dibalikkan nilainya melalui laporan laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung di dalam pendapatan komprehensif lainnya. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss – is removed from other comprehensive income and recognized in profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/20 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 2. SUMMARY OF (Continued) a) Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) tersedia PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) untuk SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES d. Financial Assets and Liabilities (Continued) a) Aset Keuangan (Lanjutan) iii. Aset keuangan (Lanjutan) Exhibit E/20 Financial Assets (Continued) Impairment of financial assets (Continued) dijual iii. Available-for-sale financial assets (Continued) Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai yang diakui di dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalikkan nilainya di dalam laporan laba rugi. b) Liabilitas Keuangan In the case of debt instruments classified as available-for-sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss. If in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increases can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed in profit or loss. b) Financial Liabilities Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anaknya menjadi bagian ketentuan kontraktual instrumen keuangan. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities are recognized in the consolidated statements of financial position if, and only if, the Company and its subsidiaries become a party to the contractual provisions of the financial instrument. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial liabilities at initial recognition. - - Nilai wajar melalui laba rugi Kategori ini hanya terdiri dari instrumen derivatif yang tidak menghasilkan. Instrumen tersebut dinilai di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan spekulatif, maupun lindung nilai. Selain dari instrumen keuangan derivatif, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki liabilitas untuk diperdagangkan maupun liabilitas keuangan yang dikelompokkan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi. Fair value through profit or loss This category comprises only out-of-the-money derivatives. They are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with changes in fair value recognised in the consolidated statements of comprehensive income. The Company and its subsidiaries do not hold or issue derivative instruments for speculative purposes, nor for hedging purposes. Other than these derivative financial instruments, the Company and its subsidiaries do not have any liabilities held for trading nor have it designated any financial liabilities as being at fair value through profit or loss. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/21 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Exhibit E/21 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES d. Financial Assets and Liabilities (Continued) b) Financial Liabilities (Continued) Pengakuan dan pengukuran awal (Lanjutan) Initial recognition and measurement (Continued) - - Liabilitas keuangan lainnya Other financial liabilities Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah pengukuran awal pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba dan rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi. Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit and loss when the liabilities are derecognized, and through the amortization process. Liabilitas keuangan mencakup beberapa item sebagai berikut: i. Utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang pada pengakuan awal diakui pada nilai wajar bersih dari biaya transaksi yang dapat diatribusikan untuk menerbitkan instrumen tersebut. Liabilitas yang memiliki tingkat suku bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang memastikan setiap beban bunga selama periode untuk membayar kembali memiliki suku bunga tetap pada saldo liabilitas yang tercantum di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Dalam hal ini beban bunga di meliputi biaya transaksi awal dan utang premium terhadap pembayaran kembali, sebagaimana halnya utang bunga maupun utang kupon pada utang yang masih tersisa. ii. Utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Other financial liabilities include the following items: i. Short-term bank loans and long-term debt are initially recognised at fair value net of any transaction costs directly attributable to the issue of the instrument. Such interest bearing liabilities are subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method, which ensures that any interest expense over the period to repayment is at a constant rate on the balance of the liability carried in the consolidated statements of financial position. Interest expense in this context includes initial transaction costs and premium payable on redemption, as well as any interest or coupon payable while the liability is outstanding. Pengukuran selanjutnya Subsequent measurement Liabilitas keuangan lainnya yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi. Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit and loss when the liabilities are derecognized, and through the amortization process. Liabilitas keuangan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Perusahaan dan entitas anaknya memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan. Financial liabilities are presented as current liabilities unless the Company and its subsidiaries have an unconditional right to defer settlement for at least 12 months after the end of the reporting period. ii. Trade payables, other payables and accrued expenses, which are initially recognised at fair value and subsequently carried at amortised cost using the effective interest rate method. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/22 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Exhibit E/22 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES d. Financial Assets and Liabilities (Continued) b) Financial Liabilities (Continued) Pengukuran selanjutnya (Lanjutan) Subsequent measurement (Continued) Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari peminjam yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan liabilitas yang ada dimodifikasi secara substansial, maka pertukaran maupun modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru. Selisih masing-masing nilai tercatat diakui di dalam laporan laba rugi. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability. The difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. e. Piutang Usaha dan Piutang lain-lain Piutang dicatat dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai. Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan penyisihan penurunan nilai berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun. f. Piutang Plasma Piutang plasma merupakan pinjaman talangan yang digunakan untuk pengembangan dan operasional perkebunan plasma. Biaya-biaya tersebut meliputi biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan biaya tidak langsung lainnya. g. Persediaan e. Trade Receivables and Other Receivables Receivables are recorded in net of the allowance for impairment losses. The Company and its subsidiaries provide allowance for impairment losses based on a review of the status of the receivable accounts of each customer at the end of the year. f. Plasma Receivables Plasma receivables represents advance for development and operational of plasma plantations. The costs include cost of nursery, land preparation, planting, fertilizing, plantations maintenance and other indirect costs. g. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan ditentukan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan variabel yang diterapkan. Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses. Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan. Allowance for impairment of inventories is determined based on review of the condition of inventory. h. Beban Dibayar Di muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. h. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/23 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) i. KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN Bibitan Bibitan dicatat pada biaya perolehan, terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan pembibitan, pembelian kecambah dan pemeliharaan, dan diklasifikasikan sebagai “Bibitan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. j. Aset Tetap Exhibit E/23 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES i. Nursery Nursery are recorded at cost, consist of capitalized costs for nursery preparation, purchases and maintenance of sprouts, and classified as "Nursery" in the consolidated statements of financial position. j. Property, Plant and Equipment Pada pengakuan awal, aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset meliputi harga pembelian dan semua biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset tersebut ke suatu kondisi kerja dan kondisi lokasi bagi tujuan penggunaannya. Property, plant and equipment are initially carried at cost. The cost of an asset comprises its purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to the working condition and location for its intended use. Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan model biaya di dalam pengakuan selanjutnya bagi aset tetap kecuali tanah dan tanaman perkebunan. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas aset tetap tanah dan tanaman dari model biaya menjadi model revaluasi sejak tanggal 31 Desember 2011. Hal ini dilakukan dengan mengacu kepada PSAK 16 “Aset Tetap” yang menyatakan bahwa “entitas harus memilih menggunakan model biaya atau model revaluasi dalam kebijakan akuntansinya” dan aset tetap tanaman memenuhi kriteria yang sama dengan aset tetap sesuai dengan PSAK tersebut yaitu “dimiliki untuk digunakan dalam produksi dan digunakan selama lebih dari satu periode” dan diterapkan secara prospektif. Perusahaan dan entitas anaknya akan melakukan penilaian atas aset tetap tanah dan tanaman perkebunan setiap tahun yang akan dilakukan oleh penilai independen. The Company and its subsidiaries applied the cost model for its property, plant and equipment except for land and plantations. The Company and its subsidiaries change its accounting policy on property, plant and equipment of land and plantations from the cost model to revaluation model since 31 December 2011. This is applied by referring to PSAK No. 16 “Property, plant and equipment”, which states that “entities should choose to use the cost model or the revaluation model in its accounting policies” and Property, plant and equipment of plantations fulfill same criteria as Property, plant and equipment in accordance with PSAK such as “held for use in production and used for more than one period” and is applied prospectively. The Company and its subsidiaries shall conduct an assessment of the Property, plant and equipment of land and plantations annually that will be performed by independent valuers. Tanah, tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan tidak disusutkan. Land, immature plantations and mature plantations are not depreciated. Tanaman perkebunan dibedakan menjadi tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang terdiri dari biaya bibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan serta alokasi biaya tidak langsung. Plantations consist of mature and immature plantations. Immature plantations are carried at cost consisting of seedlings, land preparation, planting, fertilizing and maintenance and allocation of indirect cost. Tanaman belum menghasilkan direklasifikasi menjadi tanaman menghasilkan bila telah berumur 3 - 4 tahun yang pada umumnya telah menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) rata-rata lebih dari 4 ton per hektar dalam 1 tahun. Immature plantations are reclassified into mature plantations within 3-4 years after planting and generating average Fresh Fruit Bunches (FFB) of more than 4 tons per hectare annually. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/24 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN Exhibit E/24 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) j. Aset Tetap (Lanjutan) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES j. Property, Plant and Equipment (Continued) Sebelum tanggal 31 Desember 2011, entitas anak menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas tanaman perkebunan. Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan disusutkan sesuai dengan metode garis lurus dengan taksiran masa ekonomis selama dua puluh tahun. Before 31 December 2011, subsidiaries using the cost model as measurement accounting policies of the plantations. Mature plantations are carried at cost and depreciated when the reclassification made in accordance with the straight-line method over the estimated useful life for twenty years. Tanaman menghasilkan milik entitas anak terdiri dari kelapa sawit dan kopra. Untuk tanaman menghasilkan – kopra yang dimiliki SCK, entitas anak, menggunakan model biaya dan disusutkan dengan metode garis lurus dengan taksiran masa ekonomis selama dua puluh tahun. Mature plantations that owned by subsidiaries consist of palm and copra. For mature plantations – copra that owned by SCK, a subsidiary, uses cost method and depreciated with the straight-line method over the estimated useful life for twenty years. Penyusutan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), selama taksiran masa manfaat ekonomis. Estimasi masa manfaatnya adalah sebagai berikut: Depreciation is computed using the straight-line method, over the estimated useful lives. The estimated useful lives are as follows: Bangunan Pabrik kelapa sawit Prasarana Mesin dan instalasi Kendaraan dan alat berat Perlengkapan dan peralatan kantor Komputer dan perangkat lunak Perlengkapan dan peralatan perumahan Perlengkapan dan peralatan laboratorium Masa manfaat (tahun)/ Useful lives (years) 10, 20 & 30 10, 20 & 30 10, 20 & 30 4, 5, 8 & 20 4, 5, 8 & 10 % per tahun/ % per annum 10, 5 & 3,3 10, 5 & 3,3 10, 5 & 3,3 25, 20, 12,5 & 5 25, 20, 12,5 & 10 4, 5 & 8 4, 5 & 8 25, 20 & 12,5 25, 20 & 12,5 4&8 25 & 12,5 4 25 Buildings Palm oil mill Infrastructures Machine and installation Vehicle and heavy equipment Office tools and equipment Computer and software Housing equipment Laboratorium equipment Perbaikan dan perawatan diperhitungkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya perbaikan dan perawatan. Biaya renovasi dan restorasi utama digabungkan ke dalam nilai tercatat aset jika biaya tersebut memiliki kemungkinan untuk memberikan manfaat di masa depan yang jumlahnya melebihi standar kinerja pada penilaian awal aset yang akan mengalir ke dalam Perusahaan dan entitas anaknya dan disusutkan sebesar sisa umur manfaat aset tersebut. Repair and maintenance expenses are charged to consolidated statements of comprehensive income in during the financial year in which they are incurred. The cost of major renovations and restorations is included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Company and its subsidiaries, and it is depreciated over the remaining useful life of the asset. Nilai sisa, masa manfaat, dan metode depresiasi, direview pada tiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan secara prospektif, sesuai dengan keadaan. The residual value, useful life and depreciation method are reviewed at the end of each reporting period, and adjusted prospectively, if appropriate. Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset segera dinilai dan dicatat berdasarkan jumlah terpulihkan. Where an indication of impairment exists, the carrying amount of the asset is assessed and written down immediately to its recoverable amount. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/25 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN j. Aset Tetap (Lanjutan) Exhibit E/25 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES j. Property, Plant and Equipment (Continued) Keuntungan atau kerugian pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan penerimaan dengan nilai tercatat dan dicatat ke dalam laporan laba rugi dari operasi. Gains or losses on disposal are determined by comparing proceeds with the carrying amount and are included in profit or loss from operations. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Construction in progress is carried at cost. The accumulated costs will be reclassified to the each property, plant and equipment when completed and ready for use. k. Instrumen Keuangan Derivatif k. Derivative Financial Instruments Instrumen keuangan derivatif diakui baik sebagai aset maupun liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan dicatat pada nilai wajar. Instrumen keuangan derivatif tersebut pada awalnya diukur menggunakan nilai wajar pada tanggal dimana kontrak derivatif itu terjadi dan setelah itu diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivative financial instruments are recognized as either assets or liabilities in the consolidated statements of financial position and are carried at fair value. Such derivative financial instruments are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at fair value. Derivatif diakui sebagai aset keuangan jika nilai wajarnya positif sedangkan jika negatif diakui sebagai liabilitas keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dalam derivatif selama tahun berjalan yang tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai dan porsi tidak efektif dari suatu lindung nilai yang efektif harus dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative. Gains or losses arising from changes in the fair value of derivatives during the year that do not qualify for hedge accounting, and the ineffective portion of an effective hedge, are recognized directly in the consolidated statements of profit or loss. Nilai wajar atas kontrak swap tingkat bunga ditetapkan dengan mengacu pada nilai pasar atas instrumen sejenis. Pada saat dimulainya lindung nilai, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penetapan dan pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko entitas serta strategi pelaksanaan lindung nilai. The fair value of interest rate swap contracts is determined by reference to market values for similar instruments. At the inception of a hedge relationship, the Company and its subsidiaries formally designate and document the hedge relationship to which the Company and its subsidiaries wish to apply hedge accounting and the risk management objective and strategy for undertaking the hedge. Pendokumentasian tersebut meliputi identifikasi instrumen lindung nilai, item atau transaksi yang dilindung nilai, sifat dari risiko yang dilindung nilai, dan cara yang akan digunakan entitas untuk menilai efektivitas instrumen lindung nilai tersebut dalam rangka saling hapus eksposur yang berasal dari perubahan dalam nilai wajar item yang dilindung nilai atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai. Lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas dan dapat dinilai secara berkelanjutan untuk menentukan bahwa lindung nilai tersebut sangat efektif diseluruh periode pelaporan keuangan sesuai dengan tujuannya. The documentation includes identification of the hedging instrument, the hedged item or transaction, the nature of the risk being hedged and how the entity will assess the hedging instrument’s effectiveness in offsetting the exposure to changes in the hedged item’s fair value or cash flows attributable to the hedged risk. Such hedges are expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows and are assessed on an ongoing basis to determine that they actually have been highly effective throughout the financial reporting periods for which they were designated. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/26 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN k. Instrumen Keuangan Derivatif (Lanjutan) Exhibit E/26 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES k. Derivative Financial Instruments (Continued) Bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung nilai yang ditetapkan sebagai lindung nilai yang efektif diakui secara langsung dalam ekuitas, sementara itu bagian yang tidak efektif atas keuntungan atau kerugian dari instrumen lindung nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The portion of gains or losses on an effective hedging instrument is recognized directly in equity, while any ineffective portion is recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income. Jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika transaksi lindung nilai tersebut mempengaruhi laporan laba rugi, misalnya pada saat pendapatan atau beban keuangan lindung nilai tersebut diakui atau pada saat prakiraan penjualan terjadi. Jika suatu item lindung nilai menimbulkan pengakuan aset non keuangan atau liabilitas non-keuangan, maka jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan ke dalam biaya perolehan awal atas nilai tercatat asset atau liabilitas non-keuangan tersebut. Amounts taken to equity are transferred to the consolidated statements of comprehensive income when the hedged transaction affects income or expense, such as when the hedged financial income or financial expense is recognized or when a forecast sale occurs. Where the hedged item is the cost of a non-financial asset or a nonfinancial liability, the amounts taken to equity are transferred to the initial carrying amount of the non-financial asset or liability. Jika prakiraan transaksi atau komitmen tidak lagi diharapkan akan terjadi maka jumlah yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus dipindahkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, dihentikan atau dilaksanakan tanpa penggantian atau perpanjangan atau jika tujuan lindung nilai untuk dibatalkan maka jumlah yang diakui dalam ekuitas tetap diakui dalam ekuitas hingga prakiraan transaksi atau komitmen tersebut terjadi. If the forecasted transaction or firm commitment is no longer expected to occur, amounts previously recognized in equity are transferred to the consolidated statements of comprehensive income. If the hedging instrument is expired or sold, terminated or exercised without replacement or rollover, or if its designation as a hedge is revoked, amounts previously recognized in equity remain in equity until the forecast transaction or firm commitment occurs. l. Sewa Pembiayaan l. Finance Leases Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan apabila persyaratan sewa mengalihkan secara substansial manfaat dan risiko kepemilikan kepada lessee. Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. Aset yang disewakan dan liabilitas sewa (jumlah neto beban keuangan) menurut sewa pembiayaan diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebagai aset tetap dan utang sewa pembiayaan, pada saat dimulainya sewa berdasarkan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa dan nilai kini pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan saldo liabilitas sewa. The leased assets and the corresponding lease liabilities (net of finance charges) under finance leases are recognized on the consolidated statements of financial position as plant and equipment and finance lease payables respectively, at the inception of the leases based on the lower of fair value of the leased assets and the present value of the minimum lease payments. Each lease payment is apportioned between the finance expense and the reduction of the outstanding lease liability. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/27 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN m. Imbalan Pasca Kerja Exhibit E/27 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES m. Post-Employment Benefits Program imbalan pasti Defined benefit plans Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2013 yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitas anaknya menyelenggarakan program imbalan pasti manfaat pasca kerja kepada para karyawannya. In accordance with the relevant Labor Law No. 13/2013 prevailing in Indonesia, the Company and its subsidiaries provide defined benefit postemployment benefits to their employees. Provisi bagi manfaat pasca kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi yang melebihi 10% nilai kini liabilitas manfaat pasti, diakui berdasarkan metode garis lurus terhadap rata-rata sisa usia kerja yang diharapkan dari karyawan peserta program. Biaya jasa lalu diakui segera pada saat manfaat menjadi vested dan bila selain itu diamortiasi berdasarkan metode garis lurus terhadap periode rata-rata sampai manfaat menjadi vested. Provision for post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of defined benefit obligations is recognized on the straight-line method over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on the straight-line method over the average period until the benefits become vested. Liabilitas manfaat pensiun diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan nilai kini kewajiban imbalan pasti, yang disesuaikan bagi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi dan biaya jasa lalu yang belum direalisasi. Retirement benefit liability recognized in the consolidated statements of financial position reflects the present value of the defined benefit obligation, adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrealized past service costs. n. Tambahan Modal Disetor - Bersih n. Additional Paid-in Capital – Net Tambahan modal disetor – bersih merupakan selisih antara harga penawaran dari hasil penawaran umum perdana saham dan penawaran umum terbatas I Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham dan penawaran umum terbatas I tersebut serta selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. o. Akuntansi Transaksi Sepengendali Restrukturisasi Additional paid-in capital – net represents the difference between the offering price of the shares of the Company at the initial public offering and limited public offering I with the par value of such shares, net of shares issuance costs related to the initial public offering and limited public offering I and also difference in restructuring transactions under common control. Entitas o. Accounting for Restructuring Transaction Between Entities under Common Control Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut. Restructuring transactions of entities under common control represents transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments by reorganizing transfers among entities within the same group, therefore resulting in no changes of ownership in terms of economic substance, and should not result in any gains or losses for the whole group companies or for the individual entity in the group. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/28 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN o. Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Sepengendali (Lanjutan) Exhibit E/28 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Entitas o. Accounting for Restructuring Transaction Between Entities under Common Control (Continued) Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) harus dicatat sesuai dengan nilai tercatat seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interest method). Unsurunsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah Perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut. Since restructuring transactions of entities under common control do not result in changes in economic substance of ownership in transferred assets, shares, liabilities or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) should be recorded at book value in a manner similar to business combination transactions using the poolingof-interest method. The financial statements items of the restructured companies for the period in which the restructuring occurs and for any comparative periods should be presented as if the Companies had been combined from the beginning of the earliest period presented. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai tercatat setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”. Saldo akun tersebut selanjutnya disajikan sebagai unsur ekuitas. The difference between transfer price and book value for each restructuring transaction of entities under common control is recorded in an account entitled “Differences arising from restructuring transactions of entities under common control”. The account balance is presented as a component of Equity. p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). q. Perpajakan p. Revenue and Expense Recognition Revenue from sales is recognized when the products are delivered to the customers. Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis). q. Taxation Pajak kini Current tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. The current tax expenses are determined by taxable profit in the related year and calculated using the prevailing tax rates. Pajak tangguhan Deferred tax Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer antara basis komersial dan basis fiskal atas aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductable temporary differences to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the deductable temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary difference. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/29 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN q. Perpajakan (Lanjutan) Exhibit E/29 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES q. Taxation (Continued) Pajak tangguhan (Lanjutan) Deferred tax (Continued) Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai ulang pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak di masa depan dapat memungkinkan aset pajak tangguhan untuk dipulihkan. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each consolidated statements of financial position date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each consolidated statements of financial position date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered. Jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat liabilitas pajak tangguhan/(aset) diselesaikan/ (dipulihkan). The amount of the deferred tax asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities/ (assets) are settled/ (recovered). Aset dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapus apabila Perusahaan dan entitas anaknya memiliki hak legal yang dapat dipaksakan untuk mengsalinghapus aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax assets and liabilities are offset when the Company and its subsidiaries have a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities. r. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing r. Foreign Currency Transactions and Translations Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities determinated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or changed to operations of the current year. Selisih nilai tukar yang timbul dari penyelesaian item-item moneter atau pada penjabaran item-item moneter pada akhir periode pelaporan, diakui di dalam laporan laba rugi. Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items at the end of the reporting period are recognized in profit or loss. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: As of 31 Desember 2013 and 2012, the exchange rates used were as follows: 2013 2012 AS $1 12.189,00 9.670,00 US $1 EUR 1 16.821,44 12.809,95 EUR 1 SGD 1 9.627,99 7.907,20 SGD 1 RM 1 3.707,69 3.159,63 RM 1 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/30 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN s. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi Untuk tujuan penyajian laporan keuangan ini, suatu pihak disebut sebagai pihak berelasi terhadap Perusahaan, apabila: i. entitas tersebut, baik secara langsung maupun tak langsung melalui satu atau lebih perantara, untuk mengendalikan Perusahaan atau melakukan pengaruh signifikan terhadap Perusahaan di dalam membuat keputusan kebijakan keuangan dan operasional, atau memiliki pengendalian bersama terhadap; ii. Perusahaan dan entitas tersebut adalah subjek pengendalian bersama; iii. entitas tersebut adalah entitas asosiasi Perusahaan atau ventura bersama di mana Perusahaan adalah venturer; iv. pihak tersebut adalah anggota personel manajemen kunci atau anggota keluarga dekat individu yang bersangkutan, atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan Perusahaan; v. pihak tersebut adalah anggota keluarga dekat pihak yang disebut pada butir (i) atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan individu tersebut; atau vi. pihak tersebut merupakan program imbalan pasca kerja yang merupakan manfaat karyawan atau merupakan entitas yang berelasi dengan pihak berelasi dengan Perusahaan. t. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam 1 (satu) tahun yang bersangkutan. u. Informasi Segmen Exhibit E/30 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES s. Transactions with Related Parties For the purposes of these financial statements, a party is considered to be related to the Company if: i. the party has the ability, directly or indirectly through one or more intermediaries, to control the Company or exercise significant influence over the Company in making financial and operating policy decisions, or has joint control over the Company; ii. the Company and the party are subject to common control; iii. the party is an associate of the Company or a joint venture in which the Company is a venturer; iv. the party is a member of the key management personnel of the Company or a close family member of such an individual, or is an entity under the control, joint control or significant influence of the Company; v. the party is a close family member of a party referred to in (i) or is an entity under the control, joint control or significant influence of such individuals; or vi. the party is a post-employment benefits plan which is for the benefit of employees of the Company or of any entity that is a related party of the Company. t. Earnings per Share Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted-average number of outstanding shares during the year. u. Segment Information Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas beroperasi. The Company and its subsidiaries applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan entitas anaknya yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/31 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR (Lanjutan) KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN u. Informasi Segmen (Lanjutan) Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perseroan dan entitas anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. v. Kontinjensi Exhibit E/31 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF (Continued) SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES u. Segment Information (Continued) Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and transactions are eliminated, as part of consolidation process. v. Contingencies Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil. Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of economic resources is small. Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika besar kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable. w. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung terhadap akuisisi, konstruksi atau produksi suatu aset yang membutuhkan periode waktu yang substansial untuk mempersiapkan aset tersebut bagi tujuan penggunaan maupun penjualan, dikapitalisasi sebagai bagian biaya aset tersebut. Semua biaya pinjaman dibebankan di dalam periode terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari bunga dan biaya lainnya yang terjadi di entitas dalam kaitannya dengan pinjaman dana. x. Peristiwa setelah Periode Pelaporan w. Borrowing Costs Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of an asset that necessarily takes a substantial period of time to get ready for its intended use or sale are capitalised as part of the cost of the respective assets. All other borrowing costs are expensed in the period when they occur. Borrowing costs consist of interest and other costs that an entity incurs in connection with the borrowing of funds. x. Events after Reporting Period Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuaian) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian. Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuaian, diungkapkan di dalam catatan laporan keuangan konsolidasian bila material. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/32 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Exhibit E/32 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. JUDGEMENTS, SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya, mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset, dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan. Namun demikian, ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi dapat membutuhkan penyesuaian terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh di masa depan. The preparation of the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. However, the uncertainty regarding the assumptions and estimates could result in output that requires an adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in the future. A. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan akuntansi A. Judgements in applying accounting policies Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen telah membuat pertimbangan, terpisah dari masalah estimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan: In the process of applying accounting policies, management has made judgement, apart from estimation problem, which have the most significant impact on the amounts recognized in the financial statements: Pajak Penghasilan Income Taxes Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan perhitungan di mana penentuan pajak final adalah tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas atas perkiraan masalah pajak berdasarkan estimasi apakah pajak tersebut akan jatuh tempo. Significant considerations made in determining the provision for income taxes. There are some transactions and computation where the final tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Jika hasil pajak final berbeda dari jumlah yang sebelumnya diakui, maka selisih tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan kini dan provisi pajak tangguhan di dalam periode pencatatannya. Jumlah tercatat bersih liabilitas pajak kini dan keuntungan pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anaknya pada akhir tahun pelaporan adalah Rp 15.157.105 dan Rp 7.508.217 untuk tahun yang berakhir masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. At the time of the final tax outcome is different from the amounts previously recognized, then the difference will impact the current income tax and deferred tax provisions in the period in which such of its determination is made. The net amount of current tax liabilities and the deferred tax benefit of the Company and its subsidiaries at the end of the reporting years are Rp 15,157,105 and Rp 7,508,217 for the years ended 31 December 2013 and 2012, respectively. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/33 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) B. Sumber utama ketidakpastian estimasi Exhibit E/33 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 3. JUDGEMENTS, SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) B. The key sources of estimation uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber ketidakpastian utama lainnya atas estimasi pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku mendatang, dibahas di bawah ini. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities in the next financial year, are discussed below. i. Manfaat ekonomis aset tetap i. Useful lives of property, plant and equipment Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan metode garis lurus selama estimasi umur ekonomis aset. Manajemen mengestimasikan umur ekonomis aset tetap antara 4 sampai 30 tahun. Ini merupakan ekspektasi umur yang biasa diterapkan di industri. Perubahan di tingkat yang diharapkan dari pemanfaatan perkembangan teknologi dapat berdampak pada umur ekonomis aset dan nilai residual aset tersebut, oleh karena itu, penyusutan dapat diperbaharui di masa depan. Nilai tercatat aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya pada akhir periode pelaporan disajikan di Catatan 10 laporan keuangan konsolidasian. ii. Penyisihan keusangan persediaan The cost of property, plant and equipment is depreciated on straight-line basis over the assets’ estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be between 4 to 30 years. It is the expectation of life which is usually applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic lives and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Company and its subsidiaries’s property, plant and equipment at the end of the reporting period is disclosed in Note 10 to the consolidated financial statements. ii. Provision for inventory obsolescence Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penyisihan bagi persediaan pada saat nilai realisasi bersih persediaan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan biaya perolehan, yang disebabkan kerusakan, penurunan fisik, usang, perubahan tingkat harga atau sebab-sebab lainnya. The Company and its subsidiaries provide allowance for inventories whenever the net realizable value of the inventories becomes lower than cost due to damage, physical deterioration, obsolescence, changes in price levels or other causes. Akun penyisihan ditelaah untuk mencerminkan penilaian yang akurat di dalam catatan keuangan. Nilai tercatat persediaan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 7 laporan keuangan konsolidasian. The allowance account is reviewed to reflect the accurate valuation in the financial records. The carrying amount of inventories at the consolidated statements of financial position is disclosed in Note 7 to the consolidated financial statements. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penyisihan keusangan persediaan yang harus diakui pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Management believes that there is no allowance for obsolescence of inventories should be recognized on 31 December 2013 and 2012. iii. Penilaian aset tetap Entitas anak memperoleh penilaian yang dilakukan oleh penilai independen untuk menentukan nilai wajar aset tetap tanah dan tanaman perkebunan. Penilaian ini didasarkan pada asumsi yang meliputi pendapatan di masa depan, biaya pemeliharaan yang diantisipasi, biaya pengembangan di masa depan dan tingkat suku bunga diskonto yang telah ditentukan. iii. Valuation of property, plant and equipment The subsidiaries obtain valuations performed by independent valuers in order to determine the fair value of land and plantations. These valuations are based upon assumptions including future income, anticipated maintenance costs, future development costs and the appropriate discount rate. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/34 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) B. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan) iii. Penilaian aset tetap (Lanjutan) Informasi selanjutnya dalam hubungan dengan penilaian aset tetap tanah dan tanaman perkebunan tersebut diungkapkan di dalam Catatan 10 mengenai aset tetap dan Catatan 23 mengenai surplus revaluasi aset tetap. iv. Nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya menentukan nilai wajar instrumen keuangan yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik tersebut dipengaruhi secara signifikan oleh asumsi yang digunakan, termasuk tingkat suku bunga diskonto dan estimasi arus kas di amasa depan. Dalam hal tersebut, estimasi nilai wajar yang diturunkan tidak selalu dapat disubstansikan oleh perbandingan dengan pasar independen dan, dalam banyak kasus, tidak dapat segera direalisasikan. v. Manfaat pensiun Exhibit E/34 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 3. JUDGEMENTS, SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) B. The key sources (Continued) of estimation uncertainty iii. Valuation of property, plant and equipment (Continued) Further information in relation to the valuation of land and plantations is disclosed in Note 10 about property, plant and equipment and Note 23 about revaluation surplus of property, plant and equipment. iv. Fair value of financial instruments The Company and its subsidiaries determine the fair value of financial instruments that are not quoted, using valuation techniques. Those techniques are significantly affected by the assumptions used, including discount rates and estimates of future cash flows. In that regard, the derived fair value estimates cannot always be substantiated by comparison with independent markets and, in many cases, may not be capable of being realised immediately. v. Post-employment benefits Nilai sekarang dari kewajiban pensiun bergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan oleh aktuaria menggunakan sejumlah asumsi. Asumsiasumsi yang digunakan dalam menentukan biaya (pendapatan) bersih termasuk tingkat diskonto. Perubahan dalam asumsi ini akan mempengaruhi nilai tercatat kewajiban pensiun. The present value of the pension obligations depends on number of factors that are determined by the actuary using a number of assumptions. The assumptions used in determining the cost (income) include the discount rate net. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of pension obligations. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada setiap akhir tahun sebagai tingkat bunga yang harus digunakan dalam menentukan nilai kini dari arus kas masa depan yang diperkirakan akan dibayarkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat diskonto, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan penggunaan suku bunga obligasi korporasi dalam mata uang berkualitas tinggi, terhadap manfaat yang akan dibayarkan dan jatuh tempo yang terkait dengan kewajiban pensiun. The Company and its subsidiaries determine the appropriate discount rate at the end of each year as the interest rate that should be used in determining the present value of future cash flows expected to be paid to settle the pension obligations. In determining the discount rate, the Company and its subsidiaries consider the interest rates of corporate bonds denominated in a high quality in terms of the benefits to be paid and the maturity-related pension liabilities. Asumsi-asumsi kunci lainnya untuk kewajiban pensiun sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat kini. Informasi tambahan diungkapkan di Catatan 19 atas laporan keuangan konsolidasian. Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions present. Additional information is disclosed in Note 19 to the consolidated financial statements. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/35 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2013 Kas Rupiah USD SGD Exhibit E/35 2012 RM 1.675.553 14.858 - 1.342.947 13.819 9.309 5.346 J u mla h 1.690.411 1.371.421 Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimatan Barat 16.679.212 10.993.860 5.732.386 634.550 461.684 249.371 13.753.166 1.453.352 73.072.745 1.280.672 177.761 508.195 157.254 141.909 565.294 233.132 2.474 1.456 - Cash on hand Rupiah USD SGD RM Total Cash in bank Third parties Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central A sia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Kalimatan Barat 73.238 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 35.054.156 91.117.555 Total PT Bank Central Asia Tbk 15.146.380 79.936 71.525 9.964 1.426.021 64.033 59.131 8.485 J u mla h 15.307.805 1.557.670 PT Bank Danamon Indonesia Tbk J u mla h Dolar AS PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk Deposito Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank ICBC Indonesia 134.000.000 130.000.000 40.000.000 30.000.000 25.000.000 25.000.000 50.000.000 40.000.000 50.000.000 J u mla h 359.000.000 165.000.000 411.052.372 259.046.646 Ju mlah Suku bunga tahunan deposito berkisar sebagai berikut: 2013 Deposito Rupiah 5,5% - 10,0% US Dollar PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central A sia Tbk Total Deposits Third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank ICBC Indonesia Total Total The annual interest rates for deposits were in the following ranges: 2012 5,5% - 7,0% Deposits Rupiah These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/36 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA Exhibit E/36 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 5. TRADE RECEIVABLES 2013 2012 Pihak ketiga Rupiah PT Sumber Indah Perkasa PT Karya Sawit Lestari PT Way Kanan Sawitindo Mas PT Wilmar Nabati Indonesia PT Binasawit Abadipratama PT Tapian Nadenggan Lain-lain 1.906.133 791.520 699.621 597.255 405.151 844.088 583.750 571.545 569.000 372.948 Third parties Rupiah PT Sumber Indah Perkasa PT Karya Sawit Lestari PT Way Kanan Sawitindo Mas PT Wilmar Nabati Indonesia PT Binasawit Abadipratama PT Tapian Nadenggan Others Jumlah 3.994.529 3.346.482 Total Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas tidak tertagihnya piutang usaha potensial tersebut. Management of the Company and its subsidiaries believe that there are no impairment losses from potential non collectibility of the trade receivables. Piutang usaha dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman ke PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk yang diterima entitas anak (Catatan 16). Trade receivables are used as collateral to PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk for loans received by subsidiaries (Note 16). Analisa umur piutang usaha sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables based on invoice date are as follows: 2013 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 3.994.529 Jumlah 3.994.529 - 2012 3.301.482 45.000 Current Overdue 1 - 30 days 31- 60 days 61 - 90 days 3.346.482 Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/37 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PIUTANG LAIN-LAIN Exhibit E/37 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 6. OTHER RECEIVABLES 2013 2012 Pihak ketiga Rupiah Plasma Karyawan Lain-lain 68.069.587 20.722.040 1.190.967 38.502.525 13.908.979 302.099 Third parties Rupiah Plasma Employee Others Jumlah 89.982.594 52.713.603 Total Berdasarkan kesepakatan antara: (i) SAP, entitas anak, dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Ampalau Jaya yang berlokasi di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan, (ii) TPAI, entitas anak, dengan KUD Harapan Maju Bersama yang berlokasi di Desa Upang Jaya, Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan dan KUD Kenten Mandiri yang berlokasi di Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan, (iii) GKM, entitas anak, dengan KUD Tuah Buno yang berlokasi di Desa Sotok, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat dan KUD Lanta Lomour yang berlokasi di Desa Sotok, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat, (iv) SL, entitas anak, dengan KUD Bupulu Lomour, yang berlokasi di Desa Tanjung Merpati, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat, (v) ASL, entitas anak, dengan KUD Lawang Bersekutu yang berlokasi di Desa Lape, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat, (vi) SSS, entitas anak, dengan KUD Gagas Batuah yang berlokasi di Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat dan (vii) MSS, entitas anak, dengan KUD Tri Cuko Jaya yang berlokasi di Desa Muara Dua, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu dan Koperasi Manunggal yang berlokasi di Desa Lubuk Ngantungan, Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu, bahwa KUD akan menyediakan bidang-bidang lahan untuk dijadikan kebun plasma dan menjual hasil produksi kebun plasma kepada entitas anak serta tidak diperbolehkan menjual kepada pihak lain. Based on agreement between: (i) SAP, a subsidiary, with Koperasi Unit Desa (KUD) Ampalau Jaya that located in the Village of Pauh, District of Rawas Ilir, Regency of Musi Rawas, South Sumatera Province, (ii) TPAI, a subsidiary, with KUD Harapan Maju Bersama that located in the Village of Upang Jaya, District of Makarti Jaya, Regency of Banyuasin, South Sumatera Province and KUD Kenten Mandiri that located in Kenten Laut, District of Talang Kelapa, Regency of Banyuasin, South Sumatera Province, (iii) GKM, a subsidiary, with KUD Tuah Buno that located in the Village of Sotok, District of Sekayam, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province and KUD Lanta Lomour that located in the Village of Sotok, District of Sekayam, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province, (iv) SL, a subsidiary, with KUD Bupulu Lomour, located in the Village of Tanjung Merpati, District of Kembayan, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province, (v) ASL, a subsidiary, with KUD Lawang Bersekutu that located in the Village of Lape, District of Kapuas, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province, (vi) SSS, a subsidiary, with KUD Gagas Batuah that located in the Village of Desa Pak Mayam, District of Ngabang, Regency of Landak, West Kalimantan Province and (vii) MSS, a subsidiary, with KUD Tri Cuko Jaya that located in the Village of Muara Dua, District of Semidang Alas, Regency of Seluma, Bengkulu Province and Koperasi Manunggal that located in the Village of Lubuk Ngantungan, District of Talo, Regency of Seluma, Bengkulu Province, that KUD will provide areas of land to be plasma plantations and sell plasma products to the subsidiaries. They are not allowed to sell to other party. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/38 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) Exhibit E/38 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 6. OTHER RECEIVABLES (Continued) Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, pengembangan perkebunan plasma masih didanai sendiri oleh TPAI, SAP, ASL, SSS dan MSS, entitas anak, sambil menunggu pendanaan dari bank, sedangkan untuk GKM dan SL, entitas anak, menunggu pencairan dana berikutnya dari bank. As of the date of the consolidated financial statements, the development of plasma plantations was funded by TPAI, SAP, ASL, SSS and MSS, subsidiaries, while waiting for funds from the bank, where as GKM and SL, subsidiaries, currently are waiting for the next disbursement of loan from the bank. Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa seluruh piutang dapat ditagih sehingga tidak membuat penyisihan penurunan nilai. Piutang lain-lain tidak dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya. Management of the Company and its subsidiaries believe that all receivables are fully collectible so there is no allowance for impairment losses. Other receivables are not pledged as collateral for any loans obtained by the Company and its subsidiaries. 7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES 2013 2012 Bahan pembantu Minyak kelapa sawit Inti sawit 34.686.766 6.797.494 856.126 55.617.614 20.861.621 1.597.454 Consumables Crude palm oil Palm kernel Jumlah 42.340.386 78.076.689 Total Berdasarkan hasil pengkajian ulang keadaan fisik persediaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan dapat terpulihkan seluruhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk persediaan usang. Based on a review of the physical inventories for the years ended 31 December 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries’ management believe that carrying value of inventory can be recovered entirely so it is not necessary to make any allowance for inventory obsolescence. Persediaan telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 41.500.000 (2012: Rp 10.100.000). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul bagi Perusahaan dan entitas anaknya. Inventories were insured with amount sum insured Rp 41,500,000 (2012: Rp 10,100,000). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Company and its subsidiaries. Persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang dari PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 16). Inventories are provided as collateral of long-term bank loans from PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk (Note 16). These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/39 Exhibit E/39 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 8. ADVANCE AND PREPAID EXPENSES 2013 Pihak ketiga Rupiah Supplier/kontraktor Asuransi Sewa Ganti rugi lahan Perjalanan dinas Lain-lain Jumlah 2012 7.137.976 2.041.388 1.281.245 849.633 282.120 7.599.726 8.960.586 1.464.059 956.198 496.481 244.449 4.711.416 Third parties Rupiah Supplier/contractor Insurance Rent Land compensation Travelling expense Others 19.192.088 16.833.189 Total Uang muka kepada pihak ketiga terutama untuk pembelian peralatan pabrik dan pemeliharaan alat berat. 9. BIBITAN Advances to third parties were mainly provided to purchase CPO mill equipments and maintenance of heavy equipments. 9. NURSERY 2013 Saldo awal/ Beginning balance Bibitan 36.680.668 Penambahan/ Additions 26.031.191 Reklasifikasi/ Reclassifications ( 21.886.948) Reklasifikasi bibitan ke piutang lain-lain - plasma sebesar Rp 2.721.197. Reklasifikasi bibitan ke tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 19.165.751. Saldo akhir/ Ending balance 40.824.911 Nursery Reclassifications of nursery to other receivables – plasma amounted to Rp 2,721,197. Reclassifications of nursery to immature plantations amounted to Rp 19,165,751. 2012 Saldo awal/ Beginning balance Bibitan 40.738.615 Penambahan/ Additions 15.946.231 Reklasifikasi bibitan ke piutang lain-lain - plasma sebesar Rp 2.052.746. Reklasifikasi bibitan ke tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 17.951.432. Reklasifikasi/ Reclassifications ( 20.004.178) Saldo akhir/ Ending balance 36.680.668 Nursery Reclassifications of nursery to other receivables – plasma amounted to Rp 2,052,746. Reclassifications of nursery to immature plantations amounted to Rp 17,951,432. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/40 Exhibit E/40 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT 2013 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan Kepemilikan langsung Tanah 377.065.000 Tanaman belum menghasilkan 744.072.636 Tanaman menghasilkan 1.271.847.342 Bangunan 86.990.550 Pabrik kelapa sawit 184.113.100 Prasarana 112.093.632 Mesin dan instalasi 16.396.270 Kendaraan dan alat berat 81.662.408 Perlengkapan dan peralatan kantor 14.816.296 Komputer dan perangkat lunak 4.428.310 Perlengkapan dan peralatan perumahan 1.935.436 Perlengkapan dan peralatan laboratorium 319.238 Aset dalam penyelesaian Bangunan 10.438.365 Pabrik kelapa sawit 9.621.780 Prasarana 17.318.004 Mesin dan instalasi 24.375 Komputer dan perangkat lunak 146.080 43.642.559 Aset sewa pembiayaan Jumlah Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Tanaman menghasilkan Bangunan Pabrik kelapa sawit Prasarana Mesin dan instalasi Kendaraan dan alat berat Perlengkapan dan peralatan kantor Komputer dan perangkat lunak Perlengkapan dan peralatan perumahan Perlengkapan dan peralatan laboratorium Aset sewa pembiayaan 2.976.931.381 Penambahan/ Additions Penarikan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ Disposals Reclassifications Revaluation 246.260 241.246 1.133.522 7.000 218.101 - 15.057.542 5.772.933 Office tool and equipment Computers and software 157.839 - - - 2.093.275 Housing equipment 67.346 - - - 386.584 14.192.610 13.246.665 44.676.596 26.500 72.021 7.346.208 - 9.731.989) 5.047.125) 25.398.476) 50.875) 218.101) 24.201.381) - 14.898.986 17.821.320 36.596.124 26.787.386 19.165.751 155.188.766 404.495.973 ( ( ( ( ( ( 253.260 482.550.000 1.047.401.678 1.357.701.342 96.722.539 189.629.384 137.493.062 18.190.468 106.425.988 Laboratorium equipment Construction in progress Buildings Palm oil mill Infrastructures Machinery and installation Computers and software Finance leased assets 3.555.528.611 Total - 8.182.426 42.587.324 35.713.029 23.151.571 11.949.495 65.589.003 Accumulated depreciation Direct ownership Mature plantations Buildings Palm oil mill Infrastructures Machinery and installation Vehicle and heavy equipment 7.679.209 36.910.029 22.863.389 16.564.518 9.807.621 45.711.349 503.217 5.677.295 12.849.640 6.587.053 2.141.874 8.918.225 191.535 9.022.943 2.603.122 2.079.785 569.589 4.667 - - 11.102.728 3.168.044 Office tool and equipment Computers and software 1.537.184 182.627 - - - 1.719.811 Housing equipment 130.118 10.814.312 86.688 6.007.065 - - 216.806 5.670.413 Jumlah 163.643.794 45.603.058 - 209.050.650 Total Nilai buku 2.813.287.587 3.346.477.961 Book Value 196.202 Reklasifikasi dari bibitan ke tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 19.165.751. Reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan sebesar Rp 20.040.273. 11.150.964 70.115.265 19.259.774 65.813.727 - Acquisition cost Direct ownership Land Immature plantations Mature plantations Buildings Palm oil mill Infrastructures Machinery and installation Vehicle and heavy equipment 35.369.735 284.943.790 469.159 954 1.743.323 808.459 ( 874.522) 20.040.273 9.731.989 5.047.125 25.398.476 50.875 24.201.381 Saldo akhir/ Ending balance ( 11.150.964) - Laboratorium equipment Finance leased assets Reclassifications from nursery to immature plantations amounted to Rp 19,165,751. Reclassifications from immature plantations to mature plantations amounted to Rp 20,040,273. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/41 Exhibit E/41 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (Lanjutan) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) 2012 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan Kepemilikan langsung Tanah Tanaman belum menghasilkan Tanaman menghasilkan Bangunan Pabrik kelapa sawit Prasarana Mesin dan instalasi Kendaraan dan alat berat Perlengkapan dan peralatan kantor Komputer dan perangkat lunak Perlengkapan dan peralatan perumahan Perlengkapan dan peralatan laboratorium Aset dalam penyelesaian Bangunan Pabrik kelapa sawit Prasarana Mesin dan instalasi Komputer dan perangkat lunak Aset sewa pembiayaan Jumlah Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Tanaman menghasilkan Bangunan Pabrik kelapa sawit Prasarana Mesin dan instalasi Kendaraan dan alat berat Perlengkapan dan peralatan kantor Komputer dan perangkat lunak Perlengkapan dan peralatan perumahan Perlengkapan dan peralatan laboratorium Aset sewa pembiayaan Penambahan/ Additions Penarikan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ Disposals Reclassifications Revaluation 227.921.703 584.274.409 998.887.014 80.366.631 171.052.181 96.003.818 14.594.792 74.521.717 25.095.635 305.283.295 11.042.901 3.760 1.542.671 8.308.399 15.512 1.080.001 13.709.561 3.768.652 1.142.134 673.583 5.399 13.925 1.858.269 112.017 34.850 319.238 - 86.606.408 37.441.254 92.638.263) ( 52.846.805) 110.589.695 162.370.633 6.623.919 2.018.018 16.086.054 274.319 ( 87.707) - ( ( - 7.332.933 3.384.867 8.498.526 146.080 26.945.848 9.765.187 8.254.931 25.120.135 24.375 16.869.004 260.000 2.313.586.239 413.238.027 1.409.687 ( ( ( 30.000) Saldo akhir/ Ending balance 377.065.000 744.072.636 1.271.847.342 86.990.550 184.113.100 112.093.632 16.396.270 81.662.408 Acquisition cost Direct ownership Land Immature plantations Mature plantations Buildings Palm oil mill Infrastructures Machinery and instalation Vehicle and heavy equipment - - 14.816.296 4.428.310 Office tools and equipments Computers and software - - 1.935.436 Housing equipment - - 319.238 - 10.438.365 9.621.780 17.318.004 24.375 146.080 43.642.559 6.659.755) 2.018.018) 16.300.657) 87.707 104.551.720 146.965.082 2.976.931.381 Total - 7.679.209 36.910.029 22.863.389 16.564.518 9.807.621 45.711.349 Accumulated depreciation Direct ownership Mature plantations Buildings Palm oil mill Infrastructures Machinery and instalation Vehicle and heavy equipment 7.175.992 31.979.836 11.062.992 10.757.312 7.967.071 39.185.988 503.217 4.930.193 11.800.397 5.807.206 1.847.602 7.599.494 7.052 1.056.965 6.791.215 2.067.508 2.236.940 549.539 5.212 13.925 - - 9.022.943 2.603.122 Office tools and equipments Computers and software 1.350.019 200.624 13.459 - - 1.537.184 Housing equipments 50.308 6.070.003 79.810 4.811.099 83.958 - - 130.118 10.814.312 Laboratorium equipments Finance leased assets Jumlah 124.458.244 40.366.121 1.180.571 - - 163.643.794 Total Nilai buku 2.189.127.995 2.813.287.587 Book Value Reklasifikasi dari bibitan ke tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 17.951.432. Reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan sebesar Rp 110.589.695. Reklasifikasi dari hak atas tanah ke tanah sebesar Rp 86.606.408. Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian – bangunan ke beban usaha – perbaikan dan pemeliharaan sebesar Rp 6.120. 2013 - Laboratorium equipments Construction in progress Buildings Palm oil mill Infrastructures Machinery and instalation Computers and software Finance leased assets ( 17.168) 17.168 Reclassifications from nursery to immature plantations amounted to Rp 17,951,432. Reclassifications from immature plantations to mature plantations amounted to Rp 110,589,695. Reclassifications from land rights to land amounted to Rp 86,606,408. Reclassifications from construction in progress – building to operating expenses – repairs and maintenance amounted to Rp 6,120. 2012 Penyusutan dialokasikan pada: Beban pokok penjualan (Catatan 25) Beban usaha (Catatan 26) Aset tanaman dan non-tanaman 29.117.234 172.428 16.313.396 27.660.538 1.088.725 11.616.858 Depreciation apportioned to: Cost of goods sold (Note 25) Operating expenses (Note 26) Plantation and non-plantation assets Jumlah 45.603.058 40.366.121 Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/42 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (Lanjutan) Exhibit E/42 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) Perhitungan atas keuntungan (kerugian) dari aset tetap yang dihentikan pengakuannya: The calculation of the gain (loss) on property, plant and equipment derecognized: 31 Desember/ 31 December 2013 2012 Biaya perolehan 253.260 1.409.687 Cost Akumulasi penyusutan 196.202 1.180.571 A ccumulated depreciation 57.058 229.116 Book value Loss on disposal of property, plant Nilai buku Kerugian penghapusan aset tetap ( 2.333) 54.725 121.582 Penggantian asuransi Harga jual Keuntungan 66.857 ( 31.358) and equipment 197.758 - Insurance claim 312.922 Selling price 115.164 GaIn Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, luas tanaman perkebunan entitas anak adalah 40.403 hektar dan 39.991 hektar. Luas tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan pada tanggal 31 Desember 2013 masing-masing seluas 20.173 hektar dan 20.230 hektar dan pada tanggal 31 Desember 2012 masing-masing seluas 19.557 hektar dan 20.435 hektar. As of 31 December 2013 and 2012, area of plantations of the Company and its subsidiaries are 40,403 hectares and 39,991 hectares. The area of mature plantations and immature plantations as of 31 December 2013 respectively 20,173 hectares and 20,230 hectares and as of 31 December 2012 respectively 19,557 hectares and 20,435 hectares. Tanaman menghasilkan – kopra yang dimiliki SCK, entitas anak, telah mendapatkan persetujuan perubahan jenis tanaman dari tanaman kelapa menjadi tanaman kelapa sawit berdasarkan surat dari Bupati Banyuasin No. 525/2751/IV/HUTBUN/2012 tanggal 22 Oktober 2012. The mature copra plantation that owned by SCK, a subsidiary, has obtained approval on the conversion of plantation variety from coconut plantation to become palm oil plantation pursuant to letter from Regent of Banyuasin No. 525/2751/IV/ HUTBUN/2012 dated 22 October 2012. Entitas anak melakukan penilaian kembali aset tetap tanah dan tanaman perkebunan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan dan KJPP Yanuar Bey & Rekan sebagai konsultan properti independen tanggal 21 Februari 2014. Kenaikan nilai wajar pada tahun 2013 adalah Rp 155.188.766 (2012: Rp 146.965.082) dan dicatat sebagai surplus revaluasi aset tetap (Catatan 23). Subsidiaries conducted revaluation for land and plantation assets. The fair value was determined based on the results of the assessment by KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan and KJPP Yanuar Bey & Rekan as independent property consultants dated 21 February 2014. The increase of fair value for the year 2013 was Rp 155,188,766 (2012: Rp 146,965,082) and it was recorded as revaluation surplus of property, plant and equipment (Note 23). These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/43 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (Lanjutan) Exhibit E/43 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) Dalam melakukan penilaian aset perkebunan, Penilai Independen menggunakan metode penilaian dengan mengkombinasikan 3 (tiga) pendekatan yang terdiri dari pendekatan data pasar, pendekatan biaya dan pendekatan pendapatan. Sehubungan dengan penerapan metode revaluasi pada aset tetap tanah dan tanaman perkebunan, pendekatan yang digunakan adalah sebagai berikut: - Penilaian tanah menggunakan pendekatan pendapatan dengan teknik penyisaan tanah (Land Residual Technique) perkebunan kelapa sawit, alasan penggunaan pendekatan ini karena nilai pasar dari tanah yang mempunyai potensi untuk dikembangkan secara optimal untuk Perkebunan Kelapa Sawit yang akan dicerminkan oleh potensi penerimaan pendapatan dari proyeksi pengembangan tanah tersebut. - Penilaian tanaman belum menghasilkan menggunakan pendekatan biaya, karena aset tanaman belum menghasilkan pendapatan sehingga nilai pasar tanaman belum menghasilkan dinilai berdasarkan jumlah biaya investasi yang telah dikeluarkan dan disesuaikan. - Penilaian aset tetap tanaman menghasilkan menggunakan pendekatan pendapatan karena nilai pasar dari tanaman kelapa sawit diperoleh berdasarkan proyeksi pendapatan yang akan dihasilkan oleh tanaman yang sudah menghasilkan. In determining fair value, the Independent Valuers use assessment method by combining three approaches, consist of market data approach, cost approach and income approach. In connection with the adoption of revaluation of land and plantations, the approaches used are as follows: Pendekatan biaya mempertimbangkan kemungkinan bahwa sebagai substitusi dari pembelian suatu properti, seseorang dapat membuat properti lain baik berupa replika dari properti asli atau substitusinya yang memberikan kegunaan sebanding. Cost approach is considered the possibility that substitution of the purchase of a property, someone make the other properties in the form of a replica of original property or its substitution that providing comparable usability. Pendekatan pendapatan mempertimbangkan pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan properti yang dinilai dan mengestimasikan nilai melalui proses kapitalisasi. Income approach is considered income and costs that associated with the subject property and estimated value through the capitalization process. Asumsi utama yang digunakan oleh Penilai Independen pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: a. Inflasi per tahun adalah 5% (2012: 7,50%). b. Tingkat bunga diskonto per tahun adalah antara 13,93% sampai dengan 15,42% (2012: 13,79%). The key assumptions used by the Independent Valuers as of 31 December 2013 are as follows: a. Inflation per annum is 5% (2012: 7.50%). b. Discount rate per annum are between 13.93% until 15.42% (2012: 13.79%). Aset tetap dijadikan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang dari PT Bank DBS Indonesia, PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 16). Property, plant and equipment are provided as collateral of long-term bank loan from PT Bank DBS Indonesia, PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk (Note 16). Aset tetap telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 650.981.960 dan AS$ 4.271.036,57 (2012: Rp 300.717.450 dan AS$ 10.173.935). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Property, plant and equipment were insured with amount sum insured Rp 650,981,960 and US$ 4,271,036.57 (2012: Rp 300,717,450 and US$ 10,173,935). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. - Valuation of land using income approach with land residual technique of palm oil plantations, the reason for using of this approach because the market value of land which has the potential to be optimally developed for Palm Oil Plantations will be reflected by the potential receipt of income from the land development projections. - Valuation of immature plantations using cost approach, because immature plantations are not yet generate revenue so that the market value of immature plantations is assessed based on the amount of investment expenses that have been incurred and adjusted. Valuation of mature plantations using income approach because the market value of palm oil plantations is obtained based on the projected revenues that will be generated by plants that already produce. - the can the the These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/44 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (Lanjutan) Exhibit E/44 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) Aset dalam penyelesaian yang telah mencapai persentase penyelesaian 87% akan selesai pada kuartal satu tahun 2014, 62% akan selesai pada kuartal dua tahun 2014 dan 35% diperkirakan akan selesai pada kuartal tiga tahun 2014. Construction in progress had a percentage of completion of 87% is expected to be completed in first quartal in 2014, 62% is expected to be completed in second quartal in 2014 and 35% is expected to be completed in third quartal in 2014. Biaya bunga yang dikapitalisasi ke aset tetap adalah sebesar Rp 41.245.651 (2012: Rp 38.652.994). Interest expenses that capitalized to property, plant and equipment amounting to Rp 41,245,651 (2012: Rp 38,652,994). Berdasarkan hasil penelaahan akun masing-masing jenis aset tetap pada akhir tahun, manajemen berpendapat tidak terjadi penurunan nilai aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Based on management review and estimates of the status of individual property, plant and equipment at the end of the year, management believes that there is no impairment of property, plant and equipment of the Company and its subsidiaries for the years ended 31 December 2013 and 2012. Kepemilikan aset tanah entitas anak yang berupa Hak Guna Usaha (HGU) adalah sebagai berikut: Ownership of land assets of subsidiaries in the form of Right of Cultivation (HGU) are as follows: No. 1. 2. 3. 4. Entitas anak/ Subsidiaries MAG*) LIH SAP TPAI Lokasi/ Location Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat/ District of Tanjung Mutiara, Regency of Agam, West Sumatera Province Kecamatan Langgam, Pangkalan Kuras, Rantau Baru, Palas, K. Tarusan, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau/ District of Langgam, Pangkalan Kuras, Rantau Baru, Palas, K. Tarusan, Regency of Pelalawan, Riau Province Kecamatan Langgam, Pangkalan Kuras, P. Gondai, Penarikan, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau/ District of Langgam, Pangkalan Kuras, P. Gondai, Penarikan, Regency of Pelalawan, Riau Province Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan/ District of Rawas Ilir and Muara Lakitan, Regency of Musi Rawas, South Sumatera Province Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan/ District of Rawas Ilir and Muara Lakitan, Regency of Musi Rawas, South Sumatera Province Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan/ District of Rawas Ilir and Muara Lakitan, Regency of Musi Rawas, South Sumatera Province Desa Kenten Laut dan Desa Upang Jaya, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan/ Village of Kenten Laut and Upang Jaya, Regency of Banyuasin, South Sumatera Province Luas lahan (hektar)/ Area of land (hectares) 8.625 Masa berlaku (tahun)/ Valid until (year) 2026 7.690 2030 5 Juli 2000/ 5 July 2000 1.334 2030 5 Juli 2000/ 5 July 2000 988 2045 14 Juni 2010/ 14 June 2010 994 2045 14 Desember 2010/ 14 December 2010 998 2048 2 Mei 2013/ 2 May 2013 4.061 2043 28 Desember 2009/ 28 December 2009 Tanggal perolehan/ Date of acquisition 22 Juni 1992/ 22 June 1992 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/45 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (Lanjutan) No. 5. 6. Entitas anak/ Subsidiaries GKM SL 7. NAK 8. SCK 9. MSS Exhibit E/45 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) Lokasi/ Location Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/ District of Sekayam and Noyan, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/ District of Noyan, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/ District of Sekayam and Noyan, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province Kecamatan Beduai dan Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/ District of Beduai and Noyan, Regency Sanggau, West Kalimantan Province Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/ District of Noyan, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/ District of Sekayam, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province Kecamatan Beduai, Kembayan dan Bonti, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/ District of Beduai, Kembayan and Bonti, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/ District of Kembayan, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Propinsi Lampung/ District of Abung Selatan, Regency of Lampung Utara, Lampung Province Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Musi Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan/ District of Talang Kelapa, Regency of Musi Banyuasin, South Sumatera Province Kecamatan Talo, Talo Kecil, Ulu Talo, Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu/ District of Talo, Talo Kecil, Ulu Talo, Semidang Alas, Regency of Seluma, Bengkulu Province Kecamatan Semidang Alas, Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu/ District of Semidang Alas, Talo Kecil, Regency of Seluma, Bengkulu Province Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu/ Distric of Semidang Alas, Regency of Seluma, Bengkulu Province Luas lahan (hektar)/ Area of land (hectares) 3.894 Masa berlaku (tahun)/ Valid until (year) 2042 1.176 2042 4.015 2044 4.728 2044 2 Juni 2009/ 2 June 2009 3.558 2048 410 2048 2.959 2046 26 Agustus 2013/ 26 August 2013 26 Agustus 2013/ 26 August 2013 28 April 2011/ 28 April 2011 2.419 2048 4 Juli 2013/ 4 July 2013 2.654 2026 22 Juni 1999/ 22 June 1999 2.945 2016 682 2048 828 2048 485 2048 21 Oktober 1986/ 21 October 1986 24 Desember 2013/ 24 December 2013 24 Desember 2013/ 24 December 2013 24 Desember 2013/ 24 December 2013 Tanggal perolehan/ Date of acquisition 5 Desember 2007/ 5 December 2007 5 Desember 2007/ 5 December 2007 2 Juni 2009/ 2 June 2009 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/46 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (Lanjutan) Exhibit E/46 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) *) Terdapat gugatan atas sebagian tanah HGU milik MAG, entitas anak, seluas ± 2.500 hektar (Catatan 35). *) There is a claim to the part of the HGU area of MAG, a subsidiary, with an area ± 2,500 hectares (Note 35). Hak atas tanah milik LIH, MAG, TPAI, SAP, GKM, SL, NAK dan SCK, entitas anak berupa Hak Guna Usaha (HGU) dijadikan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang dari PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Catatan 16). Land rights in form of Right of Cultivation (HGU) of LIH, MAG, TPAI, SAP, GKM, SL, NAK and SCK, subsidiaries are provided as collateral of long-term bank loan from PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Note 16). Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, SSS, entitas anak, sedang dalam proses pengurusan Hak Guna Usaha (HGU). As of the date of the consolidated financial statements, SSS, a subsidiary, is in the process of obtaining Right of Cultivation (HGU). Pada awal tahun 2012, sesuai dengan ISAK No. 25 saldo hak atas tanah sebesar Rp 86.606.408 direklas ke aset tetap tanah. In the beginning of year 2012, the balance of land rights amounted to Rp 86,606,408 is reclassified to property, plant and equipment – land according to ISAK No. 25. 11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Dolar AS Jaminan Rupiah Sewa kantor Lain-lain Jumlah aset keuangan selain kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang Goodwill Jumlah 11. OTHER NON CURRENT ASSETS 2013 2012 18.283.500 14.505.000 US Dollar Deposits 820.799 3.764.030 759.211 3.665.030 Rupiah Office rental Others 22.868.329 18.929.241 Total financial assets other than cash and cash equivalents classified as loans and receivables 349.583 349.583 Goodwill 23.217.912 19.278.824 Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/47 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. UTANG USAHA Dolar AS EUR SGD Jumlah PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 12. TRADE PAYABLES 2013 Pihak ketiga Rupiah PT Sentana Adidaya Pratama PT Tazar Guna Mandiri PT AKR Corporindo Tbk KUD Tiku V Jorong PT Sasco Indonesia PT Mest Indonesiy (Mestindo) PT Petro Andalan Nusantara PT Borneo Ketapang Permai CV Telayap Amanah PT Batasnusa Berkembang PT Randhoetatah Cemerlang PT Kebun Ganda Prima PT Pupuk Hikay PT Agrotama Tunas Sarana PT Wahana Resources Lain-lain Exhibit E/47 2012 15.932.188 6.011.366 2.672.045 2.174.442 2.094.767 1.608.041 1.508.370 1.461.079 1.026.163 484.601 74.073 62.820 17.558.973 1.504.695 99.444 2.769.749 1.537.723 6.353.455 1.188.932 917.320 1.259.475 1.183.993 13.116.580 1.315.416 17.413.941 1.891.869 1.374.849 21.821.203 52.668.927 73.748.644 2.615 597.181 2.913 98.048 2.615 698.142 52.671.542 74.446.786 - Analisa umur utang usaha sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2013 Third parties Rupiah PT Sentana Adidaya Pratama PT Tazar Guna Mandiri PT AKR Corporindo Tbk KUD Tiku V Jorong PT Sasco Indonesia PT Mest Indonesiy (Mestindo) PT Petro Andalan Nusantara PT Borneo Ketapang Permai CV Telayap Amanah PT Batasnusa Berkembang PT Randhoetatah Cemerlang PT Kebun Ganda Prima PT Pupuk Hikay PT Agrotama Tunas Sarana PT Wahana Resources Others US Dollar EUR SGD Total The aging analysis of trade payables based on invoice date are as follows: 2012 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari 29.075.944 37.966.570 1.885.457 18.030.726 2.522.804 1.156.611 22.903.872 4.047.607 5.224.502 4.304.235 Current Overdue 1 - 30 days 31- 60 days 61 - 90 days More than 90 days Jumlah 52.671.542 74.446.786 Total Tidak ada jaminan yang diberikan terkait dengan utang usaha tersebut. Utang usaha pada pihak ketiga terutama merupakan pembelian pupuk, Tandan Buah Segar (TBS), mesin dan peralatan. There is no guarantee in related to the above trade payables. Trade payables to third parties are mainly for the purchase of fertilizers, Fresh Fruit Bunches (FFB), machines and equipments. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/48 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. UTANG LAIN-LAIN PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 13. OTHER PAYABLES 2013 Pihak ketiga Rupiah Cadangan (Catatan 34) Lain-lain Exhibit E/48 2012 Third parties Rupiah Reserves (Note 34) Others 55.000.000 1.310.999 55.539.800 1.269.048 56.310.999 56.808.848 Total Dolar AS Karya Investment Pte. Ltd. Lain-lain 6.213.952 1.218.900 4.929.766 967.000 US Dollar Karya Investment Pte. Ltd. Others Jumlah 7.432.852 5.896.766 Total 63.743.851 62.705.614 Jumlah Jumlah 14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Rupiah Gaji Bunga Dana pensiun Jamsostek Lain-lain Dolar AS Bunga Jumlah 14. ACCRUED EXPENSES 2013 2012 35.020.976 3.942.590 769.530 568.742 2.918.845 25.305.109 3.260.874 624.253 499.665 160.000 43.220.683 29.849.901 1.986.460 843.472 US Dollar Interest 45.207.143 30.693.373 Total 15. PERPAJAKAN a. Prepaid taxes 2013 Jumlah Rupiah Salaries Interest Pension fund Employee social security Others 15. TAXATION a. Pajak dibayar dimuka Pajak Penghasilan Pasal 28A (Catatan 15c) Pajak Pertambahan Nilai Total 2012 5.594.351 4.440.806 1.555.633 4.520.831 Income Tax Article 28A (Note 15c) Value-Added Tax 10.035.157 6.076.464 Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/49 Exhibit E/49 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PERPAJAKAN (Lanjutan) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 15. TAXATION (Continued) b. Utang pajak Pajak Pajak Pajak Pajak Pajak Pajak Pajak Penghasilan Penghasilan Penghasilan Penghasilan Penghasilan Penghasilan Penghasilan b. Taxes payable Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai Jumlah 2013 2012 4.535.973 8.085 2.965.746 18.193 2.217.480 106.297 85.986 1.343.265 4.945.406 14.516 891.778 170.742 2.323.879 6.310.256 79.557 2.033.240 Income Tax Article 21 Income Tax Article 22 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Income Tax Article 26 Income Tax Article 29 Income Tax Article 4 (2) 11.281.025 16.769.374 Total c. Pajak kini c. Current tax Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: A reconciliation between loss before income tax as presented in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income for the years ended 31 December 2013 and 2012, are as follow: 2013 Rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ( Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan 401.970.745) 262.267.843 (Rugi) laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan ( 139.702.902) Beda waktu: Penyusutan aset tetap Imbalan pasca-kerja Beda tetap: Kerugian atas selisih kurs Bunga PSAK 50 & 55 Karyawan lain-lain Operasional kantor Gaji dan tunjangan Representasi dan jamuan Listrik, air dan komunikasi Angsuran pokok sewa pembiayaan Pendapatan bunga Pengembangan lingkungan sosial Perjalanan dinas 2012 ( Loss before income tax per 79.308.838) consolidated statements of comprehensive income 139.284.264 Loss of subsdiaries before income tax 59.975.426 ( 99.948 547.527) ( 103.550 1.654.662) ( 447.579) ( 1.551.112) ( ( 120.148.932 57.341.066 357.970 43.812 39.690 18.224 15.775 95.450) 6.478.908) 171.391.111 Taksiran laba fiskal Value Added Tax 31.240.630 ( ( ( ( 52.128.707) 665.156 109.383 159.797 65.041 8.766 85.540) 2.900.576) 33.668 3.473 The Company's (loss) profit before income tax Temporary differences: Depreciation of property, plant and equipment Post-employment benefits Permanent differences: Loss on foreign exchange Interest of PSAK 50 & 55 Other employee expense Office operational Salary and allowance Representation and entertainment Electricity, water and communication Installment of principal financial lease Interest income Social development Business travelling 54.069.539) 4.354.775 Estimated taxable income These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/50 Exhibit E/50 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PERPAJAKAN (Lanjutan) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 15. TAXATION (Continued) c. Pajak kini (Lanjutan) c. Current tax (Continued) 2013 2012 Taksiran laba fiskal 31.240.630 4.354.775 Estimated taxable income Penghasilan kena pajak Dengan fasilitas Tanpa menggunakan fasilitas 4.024.762 27.215.868 581.995 3.772.780 Taxable income Used facility Without facility Jumlah 31.240.630 4.354.775 Total 503.095 72.749 25% x 50% x Rp 4,024,762 (2012: Rp 581,995) 25% x Rp 27.215.868 (2012: Rp 3.772.780) 6.803.967 943.195 25% x Rp 27,215,868 (2012: Rp 3,772,780) Jumlah 7.307.062 1.015.944 Total 6.964.592 236.173 797.633 103.793 7.200.765 901.426 Total Taksiran pajak penghasilan pasal 29 106.297 114.518 Estimated income tax art 29 Utang pajak penghasilan pasal 29 Perusahaan 106.297 114.518 Income tax payable art 29 The Company Entitas anak - 6.195.738 The subsidiaries Jumlah 106.297 6.310.256 Total 7.307.062 1.015.944 Income tax expenses The Company 9.036.394 The subsidiaries Total Taksiran pajak penghasilan 25% x 50% x Rp 4.024.762 (2012: Rp 581.995) Pajak penghasilan dibayar di muka: Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Jumlah Beban pajak penghasilan Perusahaan Entitas anak Estimated income tax - Jumlah 7.307.062 10.052.338 Pajak dibayar di muka pasal 28A Perusahaan Entitas anak 687.488 4.906.863 687.488 868.145 J u m l a h (Catatan 15a) 5.594.351 1.555.633 Payments of prepaid income taxes: Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Prepaid tax art 28A The Company The subsidiaries T o t a l (Note 15a) Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2013 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang akan disampaikan ke Kantor Pajak. The calculation of income tax for the year 2013 is according to the Income Tax Return (SPT) that will be submitted to the Tax Office. Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 telah sesuai dengan SPT tahun yang bersangkutan. The calculation of income tax for the year 2012 is according to the related SPT for the year. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/51 Exhibit E/51 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PERPAJAKAN (Lanjutan) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 15. TAXATION (Continued) d. Pajak tangguhan d. Deferred tax 31 Desember 2012/ 31 D ecember 2012 Dibebankan (dikreditkan) ke laporan laba rugi konsolidasian/ Charged (credited) to consolidated statements of profit or loss Dibebankan ke pendapatan komprehensif lainnya/ Charged to other comprehensive income 31 Desember 2013/ 31 D ecember 2013 Aset pajak tangguhan Perusahaan Aset tetap Imbalan pasca-kerja Entitas anak Rugi fiskal Aset tetap Imbalan pasca-kerja ( Juml ah Liabilitas pajak tangguhan Entitas anak Rugi fiskal Aset tetap Imbalan pasca-kerja Juml ah 62.453 1.079.904 ( 24.987 136.882) - 87.440 943.022 1.142.357 ( 111.895) - 1.030.462 1.510.757 914.986 - 2.425.743 1.396.794) ( 637.968 481.695) 393.198 - ( ( 710.456) 1.031.166 751.931 826.489 1.168.033 2.746.453 1.894.288 714.594 1.168.033 3.776.915 6.772.731 ( 1.168.033 ( 2.135.432) - 232.740.042) ( 5.932.415 9.639.880) 3.210.675 - 220.034.896) ( 8.564.637) 31 Desember 2011/ 31 D ecember 2011 Dibebankan (dikreditkan) ke laporan laba rugi konsolidasian/ Charged (credited) to consolidated statements of profit or loss Entitas anak Rugi fiskal Aset tetap Imbalan pasca-kerja ( 209.062.912) 9.143.090 33.317.010 ( 195.282.523) Total Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainnya/ Credited to other comprehensive income 31 Desember 2012/ 31 D ecember 2012 Juml ah Liabilitas pajak tangguhan Entitas anak Rugi fiskal Aset tetap Imbalan pasca-kerja Juml ah ( 25.887 413.665) - 62.453 1.079.904 1.530.135 ( 387.778) - 1.142.357 916.542 - 1.510.757 85.301 302.835 ( 211.755) 335.133 ( 1.270.339) ( - 1.396.793) 637.968 982.351 1.039.920 ( 1.270.339) 751.932 2.512.486 652.142 ( 1.270.339) 1.894.289 3.866.722 995.005 2.974.595 7.836.322 D eferred tax assets The Company Property, plant and equipment Post-employment benefits The subsidiaries Fiscal loss Property, plant and equipment Post-employment benefits Total 3.971.850) 2.957.820 ( 229.763.197) - ( 232.740.042) 5.932.415 D eferred tax liabilities The subsidiaries Fiscal loss Property, plant and equipment Post-employment benefits 1.891.979 ( 229.763.197) ( 220.034.896) Total 2.906.009 ( Total 33.317.010 4.637.299 36.566 1.493.569 594.215 The subsidiaries Fiscal loss Property, plant and equipment Post-employment benefits D eferred tax liabilities The subsidiaries Fiscal loss Property, plant and equipment Post-employment benefits Aset pajak tangguhan Perusahaan Aset tetap Imbalan pasca-kerja D eferred tax assets The Company Property, plant and equipment Post-employment benefits - 6.772.731 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/52 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. PERPAJAKAN (Lanjutan) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 15. TAXATION (Continued) e. Surat Ketetapan Pajak Exhibit E/52 e. Tax assessment GKM, entitas anak, telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun pajak 2010 dan 2009 sebesar Rp 1.397.132 dan telah dibayar pada tahun 2012. SAP, entitas anak, telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk tahun pajak 2011 sebesar Rp 3.595 dan telah dibayar pada bulan Juli 2013. MAG, entitas anak, telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk tahun pajak 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 48.559 dan Rp 41.682 dan telah dibayar pada bulan Juli 2013. LIH, entitas anak, telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) dan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2009 masing-masing sebesar Rp 105.218, Rp 2.688 dan Rp 3.058.302 dan telah dibayar pada bulan September 2013. SCK, entitas anak, telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Penghasilan Pasal 21, Pajak Penghasilan Pasal 23 dan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2008 masing-masing sebesar Rp 17.599, Rp 3.000 dan Rp 104.127 dan telah dibayar pada bulan November 2013. 16. UTANG BANK GKM, a subsidiary, has received Tax Assessment Letter for Underpayment of Value-Added Tax for fiscal years 2010 and 2009 amounted to Rp 1,397,132 and it has been paid in 2012. SAP, a subsidiary, has received Tax Assessment Letter for Underpayment of Income Tax Article 21 for fiscal year 2011 amounted to Rp 3,595 and it has been paid in July 2013. MAG, a subsidiary, has received Tax Assessment Letter for Underpayment of Income Tax Article 21 for fiscal year 2012 and 2011 amounted to Rp 48,559 and Rp 41,682 respectively and it has been paid in July 2013. LIH, a subsidiary, has received Tax Assessment Letter for Underpayment of Value-Added Tax, Income Tax Article 4 (2) and Corporate Income Tax for fiscal years 2009 amounted to Rp 105,218, Rp 2,688 and Rp 3,058,302 respectively and it has been paid in September 2013. SCK, a subsidiary, has received Tax Assessment Letter for Underpayment of Income Tax Article 21, Income Tax Article 23 and Corporate Income Tax for fiscal years 2008 amounted to Rp 17,599, Rp 3,000 and Rp 104,127 respectively and it has been paid in November 2013. 16. BANK LOANS 2013 2012 Utang bank jangka pendek: Pihak ketiga Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 23.000.000 18.000.000 15.000.000 6.700.000 Short-term bank loans: Third Parties Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah 41.000.000 21.700.000 Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/53 Exhibit E/53 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) 2013 Utang bank jangka panjang: Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Dolar AS PT Bank DBS Indonesia Jumlah pokok utang bank Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2012 769.544.635 161.136.500 100.000.000 764.546.483 169.300.000 - 52.784.335 48.182.633 Long-term bank loans: Third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung 416.885.192 135.555.994 US Dollar PT Bank DBS Indonesia 1.500.350.662 1.117.585.110 Total principal of bank loans ( 126.032.715) ( 73.421.646) Current maturities Bagian yang jatuh tempo lebih dari satu tahun 1.374.317.947 1.044.163.464 Long-term portion PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia MAG (d/h MIA), entitas anak, mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank DBS Indonesia, berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 52 tanggal 14 Juni 2007, dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E. Akta Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Perubahan Kelima atas Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 323/PFPA-DBSI/VII/2011 tanggal 21 Juli 2011. MAG (formerly MIA), a subsidiary, obtained credit facilities from PT Bank DBS Indonesia Pursuant to Deed of Banking Facility Agreement No. 52 dated 14 June 2007, made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E. This agreement has been amended several times, most recently by Fifth Amendment of Banking Facility Agreement No. 323/PFPA-DBSI/VII/2011 dated 21 July 2011. Fasilitas yang diperoleh MAG, entitas anak, adalah sebagai berikut: Facilities obtained by MAG, a subsidiary, are as follows: a. Non-revolving term loan facility dengan jumlah fasilitas maksimum AS$ 16.079.700. Jangka waktu pembayarannya adalah sampai dengan tanggal 20 Juni 2015. Atas fasilitas ini, MAG, entitas anak, dikenakan bunga Singapore Interbank Offered Rate (SIBOR) + 3% per tahun. a. Non-revolving term loan facility with maximum facility amounting to US$ 16,079,700. The repayment period shall be due on until 20 June 2015. Under this facility, MAG, a subsidiary, is charged by Singapore Interbank Offered Rate (SIBOR) + 3% interest per annum. b. Non-revolving term loan facility dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 130.000.000. Jangka waktu pembayarannya adalah sampai dengan 20 Juni 2015. Atas fasilitas ini, MAG, entitas anak, dikenakan bunga Base Lending Rate + 3% per tahun. b. Non-revolving term loan facility with maximum facility amounting to Rp 130,000,000. The repayment period shall be due on until 20 June 2015. Under this facility, MAG, a subsidiary, is charged by Base Lending Rate + 3% interest per annum. c. Revolving credit facility dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 15.000.000. Jangka waktu pembayarannya adalah sampai dengan tanggal 4 Nopember 2012. Atas fasilitas ini, MAG, entitas anak, dikenakan bunga Base Lending Rate + 2,5% per tahun. c. Revolving credit facility with maximum facility amounting to Rp 15,000,000. The repayment period shall be due on until 4 November 2012. Under this facility, MAG, a subsidiary, is charged by Base Lending Rate + 2.5% interest per annum. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/54 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan) Exhibit E/54 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank DBS Indonesia (Continued) Fasilitas revolving ini telah diperpanjang secara otomatis berdasarkan Akta Pernyataan dan Penegasan Kembali atas Perjanjian Fasilitas Perbankan No. 26 tanggal 16 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta. Berdasarkan akta perjanjian, PT Bank DBS Indonesia berhak memperpanjang jangka waktu fasilitas Revolving Credit Facility (“RCF”) secara otomatis untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan berikutnya terhitung sejak berakhirnya jangka waktu RCF. The revolving facility was extended automatically pursuant to Deed of Amendment and Restatement of Banking Facility Agreement No. 26 dated 16 January 2013, made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta. Based on the facility agreement, PT Bank DBS Indonesia has the right to extend of Revolving Credit Facility (“RCF”) automatically for a period of 3 (three) months commencing from the expiry of RCF. TPAI, entitas anak, mendapatkan fasilitas non-revolving term loan facility dari PT Bank DBS Indonesia pada tanggal 26 Juli 2010 dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 115.000.000. Perjanjian tersebut telah diperbaharui pada tanggal 21 Juli 2011. Jangka waktu pembayarannya adalah sampai dengan tanggal 20 Juni 2018. TPAI, a subsidiary, obtained non-revolving term loan facility from PT Bank DBS Indonesia on 26 July 2010 with maximum facilities amounting to Rp 115,000,000. The agreement has been amended dated 21 July 2011. The repayment period is up to 20 June 2018. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar Base Lending Rate + 3%, dibayarkan secara bulanan. Pembayaran pokok pinjaman dilakukan secara triwulan mulai kuartal ketiga tahun 2014. This facility bears interest rate at the Base Lending Rate + 3%, payable in monthly basis. The principal repayment will be performed in quarterly basis starting third quarter of 2014. Atas fasilitas-fasilitas tersebut, MAG dan TPAI, entitas anak, harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain: a. Menjaga dan mempertahankan: (i) Debt to EBITDA ratio sebesar-besarnya: 1. 550% untuk tahun 2010 hingga tahun 2012; 2. 400% untuk tahun 2013 dan sesudahnya; (ii) Debt service ratio sekurang-kurangnya 100% pada setiap triwulan; (iii) Leverage ratio sekurang-kurangnya 750% pada setiap triwulan; (iv) Interest coverage ratio sekurang-kurangnya 150% pada setiap triwulan; (v) Gearing ratio sebesar-besarnya 400% pada setiap triwulan. For above facilities, MAG and TPAI, subsidiaries, must comply with certain restrictions, among others: b. Selama perjanjian berlaku dan sampai dengan lunasnya semua kewajiban pembayaran, dan semua dokumen transaksi serta semua perjanjian yang berkaitan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank DBS Indonesia, MAG, entitas anak, tidak akan: (i) Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak, mengagunkan, menyewakan, atau menyerahkan pemakaian seluruh ataupun sebagian harta kekayaannya kepada pihak lain manapun juga; b. During the term of the agreement and until the settlement of the entire payment obligations, and all transaction documents and all related agreements, without the prior written consent of PT Bank DBS Indonesia, MAG, a subsidiary, shall not: a. Keeping and maintaining: (i) Debt to EBITDA ratio as much as: 1. 550% for the years 2010 through 2012; 2. 400% for 2013 and thereafter; (ii) Debt service ratio of at least 100% in every quarter; (iii) Leverage ratio of at least 750% in every quarter; (iv) Interest coverage ratio of at least 150% in every quarter; (v) The maximum gearing ratio 400% on a quarterly basis. (i) Sell or otherwise transfer the rights, mortgages, rent, or hand over the utilization of its assets to any other party; These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/55 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan) (ii) Menerima dari atau memberikan kepada pihak lain manapun juga fasilitas keuangan dalam bentuk apapun, atau mengikatkan diri sebagai penjamin atau penanggung (borg/avalist) utang atau kewajiban pihak lain, kecuali dalam rangka kegiatan usahanya yang wajar; (iii) Menurunkan permodalannya, dan sehubungan dengan itu mengubah atau mengijinkan diubahnya Anggaran Dasar dengan cara bagaimanapun; (iv) Melakukan investasi atau pengeluaran modal untuk membeli barang modal atau harta tetap/barang tidak bergerak melebihi jumlah sebesar AS$ 500.000 per tahun; (v) Melakukan merger, konsolidasi atau penggabungan usaha dengan badan usaha lain, atau membeli atau mendapatkan saham suatu badan usaha lain; (vi) Melakukan kegiatan atau transaksi usaha diluar dari kegiatan usaha sehari-hari, atau melakukan kegiatan atau usaha yang mewajibkan untuk membayar lebih dari harga beli yang wajar atau menerima kurang dari harga jual yang wajar, atau secara nyata, secara langsung atau tidak langsung membahayakan aktivitas usaha Debitur di masa mendatang; dan (vii) Membayarkan sewa aset dan dividen Debitur/penjamin kepada pemegang saham karena harus dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Bank. Hasil sewa aset dan pembayaran dividen setelah dikurangi pajak perusahaan akan dikembalikan ke rekening Debitur pada Bank oleh Perseroan untuk pembayaran obligasi (bonds). Setelah pelunasan semua obligasi (convertible bonds) Perseroan kepada Debitur, semua pembayaran dividen Debitur dan penjamin kepada pemegang saham harus dengan persetujuan tertulis dari Bank terlebih dahulu. Berdasarkan surat No. 090/DBSI-MDN/IBG/VII/2012 tanggal 13 Juli 2012 tentang Surat Persetujuan kepada MIA, entitas anak, dan surat No. 091/DBSIMDN/IBG/VII/2012 tanggal 13 Juli 2012 tentang Surat Persetujuan kepada TPAI, entitas anak, PT Bank DBS Indonesia menyetujui MAG, entitas anak, maupun TPAI, entitas anak, untuk membagikan dividen kepada pemegang saham selama dapat menjaga dan mempertahankan semua rasio keuangan. Exhibit E/55 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank DBS Indonesia (Continued) (ii) Accept or give to any other party facility of any kind, or bind itself as guarantor (borg/avalist) to the debt obligations, except for common activities; financial surety or or other business (iii) Decrease the capital, and in connection change or permit the amendment of its Article of Association by any means; (iv) Make any investment or capital expenditure to purchase capital goods or fixed assets/immovable property which exceeding US$ 500,000 per year; (v) Merger, consolidation or business combination with any entity, or to purchase or acquire shares of any other entity; (vi) Conduct activity or transaction of business in addition to the normal business activities, or conduct activity or business that require to pay more than a reasonable purchase price or receive less than a fair selling price, or in real time, directly or indirectly harm Debtor's business activities in the future, and (vii) Pay the lease assets and declare dividends of Debtors/guarantors to its shareholders, because it needs prior notification to the Bank. The proceeds of lease assets and declare dividend, after minus the corporate tax, will be refunded to the account of Borrower on the Bank by the Company for the payment of obligation (bonds). After the settlement of the entire obligations (convertible bonds) of the Company to the Debtor, the entire payment/declaration dividends of Borrower/guarantor to its shareholders must obtain prior written consent from the Bank. Based on letter No. 090/DBSI-MDN/IBG/VII/2012 dated 13 July 2012 on Approval of the MIA, a subsidiary, and letter No. 091/DBSI-MDN/IBG/VII/2012 dated 13 July 2012 on Approval of TPAI, a subsidiary, PT Bank DBS Indonesia approved MAG, a subsidiary and TPAI, a subsidiary, to distribute dividends to shareholders as long as the Companies are able to keep and maintain all financial ratios. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/56 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) Exhibit E/56 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (Continued) Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 52 tanggal 14 Juni 2007 telah diubah berdasarkan Akta Pernyataan dan Penegasan Kembali atas Perjanjian Fasilitas Perbankan No. 26 tanggal 16 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta. Berdasarkan Akta Pernyataan dan Penegasan Kembali, Perusahaan dan MAG, TPAI, NAK, SCK, entitas anak, mendapatkan fasilitas dari PT Bank DBS Indonesia sebagai berikut: The Deed of Banking Facility No. 52 dated 14 June 2007 has been amended pursuant to the Deed of Amendment and Restatement of Banking Facility Agreement No. 26 dated 16 January 2013 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta. Pursuant to the Deed of Amendment and Restatement, the Company and MAG, TPAI, NAK, SCK, subsidiaries, obtained the facilities from PT Bank DBS Indonesia as follows: Uncommitted revolving credit facility (RCF), dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 23.000.000 atau ekuivalennya dalam mata uang Dolar AS dengan jangka waktu untuk setiap penarikan maksimum 3 bulan. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2013. Bank berhak memperpanjang jangka waktu fasilitas secara otomatis untuk jangka waktu 3 bulan berikutnya terhitung sejak tanggal jatuh tempo fasilitas RCF. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar Fund Transfer Pricing (satu bulan) + 1,5% per tahun dan biaya fasilitas sebesar 0,25% per tahun dari jumlah pokok fasilitas RCF. Uncommitted revolving credit facility (RCF), with maximum facility amounting to Rp 23,000,000 or its equivalents in US Dollar with withdrawal period for maximum of 3 months. This facility will be due on 31 August 2013. Bank has authorization to extend the term of facility automatically for period of 3 months from the date of RCF facility’s maturity. This facility is charged interest as much Fund Transfer Pricing (a month) + 1.5% per annum and facility fee of 0.25% per annum of the principal amount of RCF facility. Amortizing term loan (ATL) facility, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 600.000.000 atau ekuivalennya dalam mata uang Dolar AS dengan pembatasan fasilitas dalam Dolar AS hanya sampai sebesar AS$ 45.000.000. Fasilitas ini akan berakhir dalam waktu 3 tahun sejak tanggal penarikan pertama fasilitas ATL dan dikenakan bunga sebesar BI rate (tiga bulan) + 4,2% per tahun untuk penarikan dalam mata uang Rupiah dan Fund Transfer Pricing (satu bulan) + 1,5% per tahun untuk penarikan dalam mata uang Dolar AS. Fasilitas ATL dikenakan biaya sebagai berikut: (i) Biaya fasilitas sebesar 0,25% dari jumlah pokok fasilitas ATL, (ii) Biaya administrasi AS$ 100.000 per tahun dan Amortizing term loan (ATL) facility, with maximum facility amounting to Rp 600,000,000 or equivalents in US Dollar with the limitation of the facility in US Dollar is limited for amount of US$ 45,000,000. This facility will expire within 3 years from the date of the first drawdown of ATL facility and charged interest of BI rate (three months) + 4.2% per annum for Rupiah loan and Fund Transfer Pricing (a month) + 1.5% per annum for US Dollar loan. ATL facility are charged with the following fee: (iii) Biaya komitmen sebesar 0,25% per triwulan yang dihitung dari bagian fasilitas ATL yang tidak ditarik pada akhir batas waktu penarikan. Berdasarkan perubahan kedua atas akta perubahan dan penegasan kembali atas perjanjian fasilitas perbankan No.702/PFPA-DBSI/XI/2013 tanggal 29 November 2013, PT Bank DBS Indonesia dan Perusahaan serta MAG, TPAI, NAK, SCK, entitas anak, mengubah tanggal jatuh tempo atas fasilitas RCF menjadi tanggal 31 Agustus 2014 dan fasilitas ATL menjadi tanggal 20 Februari 2016. (i) Facility fees of 0.25% of the principal amount of ATL facility, (ii) Administration fee amounting to US$ 100,000 per annum and (iii) Commitment fee of 0.25% per quarter which is calculated from the part of ATL facilities that has not been drawn at the end of availability period. Pursuant to second amendment of the deed of change and restatement of banking facility agreement No. 702/PFPA-DBSI/XI/2013 dated 29 November 2013, PT Bank DBS Indonesia and the Company also MAG, TPAI, NAK, SCK, subsidiaries, change due date of RCF facility into dated 31 August 2014 and ATL facility into dated 20 Februari 2016. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/57 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan) Exhibit E/57 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank DBS Indonesia (Continued) Fasilitas ini dijamin dengan antara lain: a. Hak tanggungan atas tanah yang dimiliki MAG, entitas anak, seluas 8.625 hektar. b. Jaminan fidusia atas mesin dan peralatan MAG, entitas anak. c. Jaminan fidusia atas persediaan MAG, entitas anak. d. Jaminan fidusia atas tagihan MAG, entitas anak. e. Jaminan korporasi dari MAG, entitas anak dan Perusahaan. f. Jaminan pembiayaan dari Perusahaan g. Perjanjian subordinasi yang ditandatangani oleh kreditur, MAG, entitas anak dan pemegang saham MAG, entitas anak. h. Letter of Awareness dari PT Saratoga Sentra Business dan PT Provident Capital Indonesia, sebagai pemegang saham Perusahaan. i. Hak tanggungan atas Hak Guna Usaha yang dimiliki TPAI, entitas anak seluas 4.601 hektar. j. Hak tanggungan atas Hak Guna Usaha yang dimiliki NAK, entitas anak seluas 2.653,73 hektar. k. Hak tanggungan atas Hak Guna Usaha yang dimiliki SCK, entitas anak seluas 2.945 hektar. l. Jaminan fidusia atas tagihan TPAI, entitas anak. m. Jaminan fidusia atas peralatan dan persediaan TPAI, entitas anak. n. Jaminan fidusia atas peralatan dan persediaan NAK, entitas anak. This collateral of this facility are as follows: a. Mortgage of land with area of 8,625 hectares owned by MAG, a subsidiary. b. Fiduciary of machinery and equipment of MAG, a subsidiary. c. Fiduciary of inventories of MAG, a subsidiary. d. Fiduciary of receivables of MAG, a subsidiary. e. Corporate guarantee from MAG, a subsidiary and the Company. f. Financing guarantee from the Company. g. Subordinated Agreement signed by creditor, MAG, a subsidiary and shareholders of MAG. Atas fasilitas dari Bank DBS, Perusahaan dan MAG, TPAI, NAK dan SCK, entitas anak, harus memelihara rasio keuangan sebagai berikut: a. Debt Service Coverage Ratio sekurang-kurangnya 1x; b. Total Debt/ Total Networth (Gearing Ratio) sebesar-besarnya 400%; c. Minimum Networth sekurang-kurangnya Rp 450.000.000; d. Interest Coverage Ratio sekurang-kurangnya 1,25 x. For the facility from Bank DBS, the Company and MAG, TPAI, NAK dan SCK, subsidiaries, should maintain financial ratios, as follows: a. Debt Service Coverage Ratio at least 1x; Selama perjanjian fasilitas berlaku, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank DBS Indonesia, Perusahaan, MAG, TPAI, NAK dan SCK, entitas anak, tidak diperkenankan untuk: a. Mengubah jenis usaha Nasabah; b. Mengubah bentuk dan/atau status hukum Nasabah, melikuidasi, meleburkan, menggabungkan dan/atau membubarkan dan/atau melakukan hal lain untuk kepentingan krediturnya (kecuali Bank DBS) termasuk mengeluarkan saham-saham baru dan/atau menjual saham yang telah ada, hak opsi, waran atau instrument-instrumen sejenis lainnya. Ketentuan mengenai penjualan saham yang telah ada, tidak berlaku bagi Perusahaan sepanjang menyangkut saham-saham yang dijual ke publik; During the term of facility agreement, without prior written consent from Bank DBS, the Company and MAG, TPAI, NAK and SCK, subsidiaries, shall not: h. Letter of Awareness from PT Saratoga Sentra Business and PT Provident Capital Indonesia, the shareholders of the Company. i. Mortgage of Right of Cultivation owned by TPAI, a subsidiary with area of 4,601 hectares. j. Mortgage of Right of Cultivation owned by NAK, a subsidiary with area of 2,653.73 hectares. k. Mortgage of Right of Cultivation owned by SCK, a subsidiary with area of 2,945 hectares. l. Fiduciary of bill of TPAI, a subsidiary. m. Fiduciary of equipments and inventories of TPAI, a subsidiary. n. Fiduciary of equipments and inventories of NAK, a subsidiary. b. Total Debt/ Total Networth (Gearing maximum 400%; c. Minimum Networth at least Rp 450,000,000; Ratio) d. Interest Coverage Ratio at least 1,25 x. a. Change the nature of the business Borrower; b. Change the form and/or legal status of the Borrower, liquidate, consolidate, merger and/or dissolve and/or conduct any other activity for the interest of the creditor (except Bank DBS) including issues new shares and/or sell existing shares, option, warrant or any other instrument. The provision regarding the sell of existing shares is not applicable for the Company as long as it relates to the shares which are sold to public; These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/58 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) Exhibit E/58 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (Continued) c. Mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau permohonan penundaan pembayaran; d. Mengikatkan diri sebagai penjamin (borg) terhadap pihak ketiga. Ketentuan ini tidak berlaku bagi Perusahaan; e. Membayar hutangnya kepada para pemegang saham dan perusahaan afiliasi Nasabah dalam bentuk apapun juga yang sekarang telah ada maupun yang akan timbul di kemudian hari; f. Membuat dan menandatangani suatu perjanjian yang bersifat materiil yang menguntungkan anggota Direksi, Komisaris atau pemegang saham Nasabah atau pihak-pihak yang terkait dengan pihak yang disebutkan di dalamnya; g. Membuat atau memberikan ijin untuk dibuatkan setiap pembebanan atau pengalihan hak atas semua atau sebagian besar aset yang dimilikinya kecuali untuk pembebanan yang dibuat atau timbul dalam kegiatan usaha normal atau timbul karena hukum, dan ketentuan ini tidak berlaku untuk Perusahaan; h. Mengubah susunan pengurus Nasabah yang mana persetujuan tidak akan ditahan oleh PT Bank DBS Indonesia tanpa alasan yang jelas, selama PT Provident Capital Indonesia (PCI) dan PT Saratoga Sentra Business (SSB) tetap berada dalam susunan pengurus Nasabah; i. Mengubah susunan pemegang saham Nasabah yang mana persetujuan tidak akan ditahan oleh PT Bank DBS Indonesia tanpa alasan yang jelas, selama PCI dan SSB menjadi pemegang saham pengendali di Nasabah; j. Membagikan dan/atau membayar dividen dalam bentuk apapun kepada pemegang saham Nasabah kecuali Nasabah mmempertahankan semua rasio keuangan Nasabah; k. Menerima kredit dan/atau pinjaman baru dan/atau pinjaman tambahan dari bank lain atau pihak ketiga lainnya (untuk MAG, TPAI, NAK dan SCK) yang mana persetujuan tidak akan ditahan oleh PT Bank DBS Indonesia tanpa alasan yang jelas, selama Nasabah mampu mempertahankan semua rasio keuangan Nasabah. Ketentuan ini tidak berlaku untuk PAG dengan ketentuan semua rasio keuangan Nasabah tetap sesuai setelah adanya pinjaman baru tersebut; l. Memindahkan sebagian besar aset atau aset penting atau Perusahaan kepada pihak ketiga. c. File an application to be declared bankrupt or application for postponement of settlement; d. Act as guarantor (borg) to any other third party. This provision is not applicable for the Company; Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 578.021.692 (2012: Rp 319.855.994). Fasilitas dalam mata uang Rupiah dikenakan suku bunga 9,14% sampai dengan 10,95% per tahun (2012: 8,53% sampai dengan 11,15% per tahun) dan dalam mata uang Dolar AS dikenakan suku bunga 4,49% sampai dengan 5,40% per tahun (2012: 5,88% sampai dengan 6,60% per tahun). The balance as of 31 December 2013 is amounting to Rp 578,021,692 (2012: Rp 319,855,994). Facility in Rupiah bear interest rate from 9.14% to 10.95% per annum (2012: from 8.53% to 11.15% per annum) and in US Dollar bear interest rate from 4.49% to 5.40% per annum (2012: from 5.88% to 6.60% per annum) e. Pay its loan to the shareholders and affiliated companies of the Borrower in any form, which is existing or will be exist; f. Made and sign an agreement which have material effect, which bring favor to the member of Board of Directors, Board of Commissioners or shareholders or any other party that relates with the party mentioned therein; g. Made or give permission to made encumbrance or assignment of entire or majority of assets unless in the encumbrance which occur in the normal business activity or occur due to law, and this provision is not applicable for the Company; h. Change the composition of management of the Borrower, which approval will not be reasonably withheld by PT Bank DBS Indonesia, as long as PT Provident Capital Indonesia (PCI) and PT Saratoga Sentra Business (SSB) remain in the management of the Borrower; i. Change the shareholders composition which approval will not be reasonably withheld by PT Bank DBS Indonesia, as long as PCI and SSB become the controlling shareholders in the Borrower; j. Declare and/or pay dividend in any form to the shareholders of the Borrower, unless the Borrower able to keep and maintain the entire financial ratio; k. Obtain loan and/or new loan and/or additional loan from other bank or any third party (for MAG, TPAI, NAK and SCK) which approval will not be reasonably withheld by PT Bank DBS Indonesia, as long as the Borrower is able to maintain the entire financial ratios. This provision is not applicable for PAG, provided that the entire financial ratio of the Borrower is remain the same after the new loan; l. Transfer the majority of its assets or important assets or Company to any third party. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/59 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) Exhibit E/59 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk LIH, entitas anak, mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan rincian sebagai berikut: KI Tranche I dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 148.520.000 dengan jangka waktu tanggal 9 Mei 2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018. KI Tranche II dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 192.280.000 dengan jangka waktu tanggal 9 Mei 2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019, termasuk grace period 4 tahun sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. KI Tranche III dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 49.700.000 dengan jangka waktu tanggal 9 Mei 2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. LIH, a subsidiary, obtained credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, the details are as follows: Jaminan atas utang bank tersebut adalah Sertifikat Hak Guna Usaha seluas 7.690,042 hektar dan 1.334,397 hektar, dan Sertifikat Hak Guna Bangunan seluas 140.000 m2 atas Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit. The collaterals for the bank loans are Certificate of Right of Cultivation (HGU) with an area of 7,690.042 hectares and 1,334.397 hectares, and Certificate of Right to Build (HGB) with an area of 140,000 m2 of Palm Oil Mill. Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 287.167.038 (2012: Rp 304.014.606). Fasilitas ini dikenakan suku bunga 9,25% sampai dengan 10,50% per tahun (2012: 9,25% sampai dengan 10,00% per tahun). The balance as of 31 December 2013 is amounting to Rp 287,167,038 (2012: Rp 304,014,606). This facility bears interest rate from 9.25% to 10.50% per annum (2012: from 9.25% to 10.00% per annum). LIH, entitas anak juga mendapatkan fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 18.000.000 dengan jangka waktu tanggal 13 Desember 2013 sampai dengan tanggal 12 Desember 2014 sesuai Addendum II perjanjian dengan jaminan persediaan, piutang usaha dan 69.489 saham LIH, entitas anak. Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Rp 18.000.000 (2012: Rp 6.700.000). Fasilitas ini dikenakan suku bunga 9,25% sampai dengan 10,50% per tahun (2012: 9,25% sampai dengan 10,00% per tahun). LIH, a subsidiary also obtained working capital credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with maximum facility amounting to Rp 18,000,000 for the period from 13 December 2013 to 12 December 2014 according to Addendum II of agreement with collaterals i.e, inventories, trade receivables and 69,489 shares of LIH, a subsidiary. The balance as of 31 December 2013 is amounting to Rp 18,000,000 (2012: Rp 6,700,000). This facility bears interest rate from 9.25% to 10.50% per annum (2012: from 9.25% to 10.00% per annum). Atas fasilitas-fasilitas tersebut LIH, entitas anak, harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain: For the facilities above, LIH, a subsidiary, must comply with certain restrictions such as: a. memelihara rasio keuangan sebagai berikut: (i) leverage ratio, yaitu total liabilitas (excluding shareholders loan) dibandingkan terhadap total equity ditambah shareholders loan maksimal 250%; (ii) current ratio, yaitu current assets dibandingkan terhadap current liabilities, minimal 110%; (iii) debt service coverage ratio, yaitu earnings before interest tax depreciation and amortization (EBITDA) dibandingkan terhadap interest expense ditambah current portion long term liabilities minimal 110%; (iv) total networth, yaitu total equity ditambah retained earnings adalah positif selama masa kredit. a. maintain financial ratios as follows: (i) leverage ratio, which is total liabilities (excluding shareholders loan) compared to the total equity plus shareholders loan a maximum of 250%; (ii) current ratio, which is current assets compared to current liabilities, minimum 110%; (iii) debt service coverage ratio, which is earnings before interest tax depreciation and amortization (EBITDA) compared to interest expense plus current portion of long term liabilities minimum 110%; (iv) total networth, which is total equity plus retained earnings is positive during the long term of the loan. KI Tranche I with maximum facility amounting to Rp 148,520,000 for the period from 9 May 2011 to 31 December 2018. KI Tranche II with maximum facility amounting to Rp 192,280,000 for the period from 9 May 2011 to 31 December 2019, including grace period of 4 years until 31 December 2014. KI Tranche III with maximum facility amounting to Rp 49,700,000 for the period from 9 May 2011 to 31 December 2016. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/60 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) b. tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, LIH, entitas anak dilarang melakukan hal-hal berikut: (i) Menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan penggunaan fasilitas kredit dalam perjanjian; (ii) Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman baru dalam bentuk apapun juga dari pihak lain, baik berupa fasilitas kredit investasi maupun fasilitas kredit modal kerja, kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim; (iii) Mengubah anggaran dasar dan struktur permodalan; (iv) Mengubah susunan pengurus dan pemegang saham; (v) Mengikat diri sebagai penanggung/penjamin utang terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta kekayaan/ aset LIH, entitas anak yang telah dijaminkan kepada bank kepada pihak lain; (vi) Memindahtangankan agunan, kecuali yang menurut sifatnya dapat dipindahtangankan (tagihan, barang dagangan), dengan ketentuan LIH, entitas anak harus mengganti agunan tersebut dengan barang yang sejenis dan/ atau dengan nilai yang setara serta dapat dibebani dengan hak jaminan; (vii) Menjual atau memindahtangankan dengan cara apapun atau melepaskan sebagian atau seluruh harta kekayaan/aset LIH, entitas anak yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban LIH, entitas anak kepada bank berdasarkan perjanjian; (viii) Mengajukan permohonan dan/ atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk dinyatakan pailit atau meminta penundaan pembayaran utang; (ix) Mengadakan transaksi dengan orang atau pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, diluar praktek-praktek dan kebiasaan dagang yang wajar dan melakukan pembelian lebih mahal daripada harga pasar atau menjual di bawah harga pasar; (x) Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain atau turut membiayai perusahaan-perusahaan lain; (xi) Mengadakan ekspansi usaha dan/ atau investasi baru; (xii) Memberikan pinjaman baru kepada siapapun juga termasuk kepada para pemegang saham atau perusahaan afiliasi, kecuali apabila pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan LIH, entitas anak; Exhibit E/60 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued) b. without the prior written consent from Bank, LIH, a subsidiary is prohibited from the following: (i) (ii) (iii) (iv) (v) Use of credit facility which inconsistent with the purpose of credit facility in the agreement; Obtain new credit facility or new loan in any form from any party, either investment credit facility and working capital credit facility, unless for the purpose of common/standard commercial transaction; Amend the articles of association and capital structure; Change the composition of Board of Directors and Board of Commissioners and shareholders; Act as guarantor for any other party and/or use the assets of LIH, a subsidiary, which has been provided as collateral to bank, as security to any other party; (vi) Transfer or dispose the collateral, unless the collateral which tranferable (receivables, inventory), provided that LIH, a subsidiary, must replace the collateral with similar item and/or with the equal value and also can be secures as collateral; (vii) Dispose or transfer in any way or release part or all assets of LIH, a subsidiary which may impact the fulfillment of its obligations to the bank based on the agreement; (viii)File an application and/ or make any party to file an application to the Court, to be declare bankrupt; (ix) Conduct transaction with person or other party, including but not limited to its affiliate, outside the common/standard commercial transaction and make a purchase which more expensive than the market price or sell below the market price; (x) Make a new investment in other entities or cofinance the other entities; (xi) Conduct business expansion and/ or new investment; (xii) Provide loan to any other party including to the shareholdes or affiliated company, unless the loan is provided in relation to business transaction which is related directly with the business activity of LIH, a subsidiary; These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/61 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) Exhibit E/61 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued) (xiii) LIH, entitas anak dapat melakukan hal-hal tersebut pada poin x, xi dan xii tanpa persetujuan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, namun cukup dengan pemberitahuan secara tertulis kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan, apabila sebelum dan setelah melakukan tindakan pada ayat-ayat tersebut memenuhi rasio keuangan antara lain: Current ratio lebih besar dari 150%, Debt service coverage ratio lebih besar dari 110% dan Leverage ratio, lebih kecil dari 150%. (xiii) LIH, a subsidiary is allowed to conduct activities as stated in point x, xi and xii without prior written consent from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, but only have to give written notification to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk no later than 5 working days after the implementation date, if prior and after the action of such activities has fulfill the financial ratios as follow: Current ratio is above 150%, Debt service coverage ratio is above 110% and Leverage ratio is below 150%. Berdasarkan surat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. CBG.AGB/SPPK/089/2012 tanggal 19 Juli 2012, pembatasan pembagian dividen kepada pemegang saham LIH, entitas anak, dihapuskan dari perjanjian-perjanjian kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tersebut dan LIH, entitas anak, dapat melakukan pembagian dividen tanpa persetujuan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Based on the letter from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. CBG.AGB/SPPK/089/2012 dated 19 July 2012, restrictions on the declaration of dividends to shareholders of LIH, a subsidiary, from loan agreements with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and LIH, subsidiaries, may declare dividends without prior consent of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. GKM, entitas anak, mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Maret 2011 dengan rincian sebagai berikut: GKM, a subsidiary, obtain credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk on 31 March 2011 are as follows: Kredit Investasi (KI) Investment Credit (KI) a. Kredit Investasi Kebun bersifat non-revolving dengan tingkat suku bunga 10% per tahun (floating) dibayar setiap bulan yang bertujuan untuk membiayai investasi kebun kelapa sawit berikut bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada diatasnya, yang terletak di Kecamatan Sekayam, Noyan, Beduwai Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat. a. Investment credit for palm oil plantations is a nonrevolving loan which bears interest at 10% per annum (floating) paid monthly for the purpose of financing the palm oil plantations together with buildings, facilities and infrastructures exist and will exist on it, located in the District of Sekayam, Noyan, Beduwai the Regency of Sanggau, West Kalimantan province. Fasilitas kredit maksimal sebesar Rp 457.134.000 yang terbagi atas Tranche I dan II, masing-masing sebesar Rp 234.174.000 dengan jangka waktu 6 (enam) tahun, 3 (tiga) triwulan termasuk grace period sampai dengan 31 Desember 2013, dan Rp 222.960.000 dengan jangka waktu 8 (delapan) tahun, 1 (satu) triwulan termasuk grace period sampai dengan 31 Desember 2015. Maximum credit facility amounted to Rp 457,134,000 consists of Tranche I and II, respectively amounting to Rp 234,174,000 with period of 6 (six) years, 3 (three) quarters including grace period until 31 December 2013, and Rp 222,960,000 with term period for 8 (eight) years, 1 (one) quarter including grace period until 31 December 2015. Jadwal Penarikan Kredit Tranche I dilakukan selama tahun 2011 sampai tahun 2012, dan Penarikan Kredit Tranche II dilakukan selama tahun 2011 sampai tahun 2015, dengan pembayaran angsuran setiap triwulan dimulai tahun 2014 untuk Tranche I dan tahun 2016 untuk Tranche II. Schedule of credit withdrawals of Tranche I has been made during 2011 until 2012, and Tranche II is made during 2011 until 2015, where installment of principal made quarterly starting from 2014 for Tranche I and 2016 for Tranche II. b. Kredit Investasi Pabrik bersifat non-revolving dengan tingkat suku bunga 10% per tahun (floating) dibayar setiap bulan yang bertujuan untuk membiayai investasi pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 45 ton Tandan Buah Segar/jam berikut bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada diatasnya, terletak di Desa Sotok, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat. b. Palm oil mill investment credit is a non-revolving loan which bears interest at 10% per annum (floating) paid monthly for the purpose of financing the palm oil mills with capacity of 45 tonnes of Fresh Fruit Bunches/hour together with buildings, facilities and infrastructures that exist and will exist on it, located in Village of Sotok, the District of Sekayam, the Regency of Sanggau, West Kalimantan province. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/62 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) Exhibit E/62 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued) Kredit Investasi (KI) (Lanjutan) Investment Credit (KI) (Continued) Limit Kredit adalah sebesar Rp 71.866.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, 3 (tiga) triwulan termasuk grace period sampai tanggal 31 Desember 2012. Jadwal penarikan kredit dilakukan selama tahun 2011 dan pembayaran angsuran setiap triwulan dimulai tahun 2013. Credit limit is Rp 71,866,000 which with period of 5 (five) years, 3 (three) quarters including grace period until 31 December 2012. Schedule of credit withdrawals was made during 2011 and installment of principal made quarterly starting from 2013. Jaminan atas fasilitas KI tersebut antara lain: a) Kebun kelapa sawit dan proyek berikut bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada diatasnya, yang terletak di Kecamatan Sekayam, Noyan, Beduwai Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat, sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Usaha No. 108, 109, 126 dan 127 diikat dengan Hak Tanggungan senilai Rp 540.000.000 serta Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1 diikat dengan Hak Tanggungan senilai Rp 60.000.000; b) Alat berat, mesin dan peralatan yang telah ada maupun yang akan ada diikat dengan fidusia senilai Rp 25.000.000; c) Gadai saham (tanpa hak suara) SIN dan AP, entitas anak; d) Jaminan cross collateral dan cross default dengan jaminan maupun fasilitas kredit SL, entitas anak. The collateral for KI facility: a) Palm oil estate and its project together with buildings, facilities and infrastructures that exist and will exist on it, which is located in the District of Sekayam, Noyan, Beduwai the Regency of Sanggau, West Kalimantan Province, in accordance with Certificate of Right of Cultivation (SHGU) No. 108, 109, 126 and 127 made as collateral with “Hak Tanggungan” for the amount of Rp 540,000,000 and also Certificate of Right to Build (SHGB) No.1 made as collateral with “Hak Tanggungan” for the amount of Rp 60,000,000; b) Heavy equipments, machineries and equipments which exist and will exist made as collateral with fiducia for the amount of Rp 25,000,000; c) Pledge of shares (without voting rights) of SIN and AP, subsidiaries; d) Cross collateral security and cross default with the security and credit facility of SL, a subsidiary. Selama jangka waktu pinjaman, GKM, entitas anak, berkewajiban untuk memelihara rasio keuangan, antara lain rasio lancar sebesar minimal 110% dan rasio utang sebesar maksimal 250%. During the term period of loan, GKM, a subsidiary, is required to maintain financial ratios, among others current ratio with minimum 110% and debt ratio with maximum of 250%. Selama jangka waktu pinjaman, GKM, entitas anak, tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas tanpa persetujuan tertulis dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, antara lain: Menggunakan fasilitas kredit di luar tujuan penggunaan fasilitas kredit; Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman baru dalam bentuk apapun juga dari pihak lain; During the term of the loan, GKM, a subsidiary, are not allowed to do activities without the prior written consent of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, among others: Mengubah kepemilikan saham; Mengubah anggaran dasar dan struktur permodalan; Mengubah susunan pengurus; Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin utang terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta kekayaan/aset GKM, entitas anak, yang telah dijaminkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; Memindahtangankan agunan, kecuali yang menurut sifatnya dapat dipindahtangankan (tagihan, barang dagangan), dengan ketentuan GKM, entitas anak, harus mengganti agunan tersebut dengan barang yang sejenis dan/atau dengan nilai yang setara serta dapat dibebani dengan hak jaminan; Use of credit facilities which inconsistent with the purpose of credit facility; Obtain a new credit facility or new loan in any form from any party, unless for the purpose of common/standard commercial transactions; Change the shares ownership; Amend the article of association and capital structure; Change the composition of Board of Directors and Board of Commissioners; Act as guarantor for any other party and/or use the assets of GKM, a subsidiary, which has been provided as collateral to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, as security to any other party; Transfer or dispose the collateral, unless the collateral which transferable (receivables, inventory), provided that GKM, a subsidiary, must replace the collateral with similar item and/or with the equal value and also can be secures as collateral; These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/63 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) Exhibit E/63 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued) Kredit Investasi (KI) (Lanjutan) Investment Credit (KI) (Continued) Menjual atau memindahtangankan atau melepaskan sebagian atau seluruh harta kekayaan/aset GKM, entitas anak, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban GKM, entitas anak, kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit; Mengadakan transaksi dengan orang atau pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, di luar praktek-praktek dan kebiasaan dagang yang wajar dan melakukan pembelian lebih mahal daripada harga pasar atau menjual di bawah harga pasar; Melakukan hal-hal sebagai berikut: - Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan lain dan atau turut membiayai perusahaan lain; - Mengadakan ekspansi usaha dan atau investasi baru; - Mengubah anggaran dasar dan struktur permodalan; Kecuali GKM sebelum dan setelah melakukan hal-hal tersebut memenuhi financial covenant yaitu: - Current Ratio lebih besar dari 110%; - DSCR lebih besar dari 110%; - Leverage Ratio lebih kecil dari 250%; Maka tindakan-tindakan tersebut di atas tidak perlu dimintakan persetujuan tertulis terlebih dahulu melainkan cukup diberitahukan secara tertulis kepada Bank paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pelaksanaan. Dispose or transfer in any way or release part or all asset of GKM, a subsidiary, which may impact the fulfillment of its obligations to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; File an application and/ or make any party to file an application to the Court, to be declare bankrupt; Conduct transaction with person or other party, including but not limited to its affiliate, outside the common/standard commercial transaction and make a purchase which more expensive than the market price or sell below the market price; Conduct following actions: - Conduct a new investment in any other company or co-financing the other companies; - Conduct business expansion and/ or new investments; - Amend the articles of association and capital structure; Unless GKM before and after conduct such actions shall fulfill the financial covenant as follows: - Current Ratio is more than 110%; - DSCR is more than 110%; - Leverage Ratio less than 250%; Then the actions above does not need to obtain prior written approval but only need to notified in writing to the Bank no later than 5 (five) working days after the date of such actions. Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 391.873.888 (2012: Rp 382.842.662). Fasilitas ini dikenakan suku bunga 9,25% sampai dengan 10,50% per tahun (2012: 9,25% sampai dengan 10,00% per tahun). The balance as of 31 Desember 2013 amounting to Rp 391,873,888 (2012: Rp 382,842,662). This facility bears interest from 9.25% to 10.50% per annum (2012: from 9.25% to 10.00% per annum). SL, entitas anak mendapatkan fasilitas Kredit Investasi (KI) non revolving dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Maret 2011, dalam rangka membiayai investasi kebun kelapa sawit berikut bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada diatasnya yang terletak di Kecamatan Sekayam, Noyan, Beduwai Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat. SL, a subsidiary obtained non-revolving investment credit facility (KI) from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk on 31 March 2011, in relation to finance the investments of palm oil plantations together with buildings, facilities and infrastructure that exist and will be exist on it, which is located in the District of Sekayam, Noyan, Beduwai the District, West Kalimantan Province. Jumlah fasilitas kredit yang diberikan adalah sebesar Rp 156.230.000, terbagi atas KI Efektif dan KI IDC masing-masing sebesar Rp 128.200.000 dan Rp 28.030.000 dengan jangka waktu 9 (sembilan) tahun termasuk grace period sampai 31 Desember 2015 dan tingkat suku bunga 10% per tahun (floating). Credit facilities provided is amounting to Rp 156,230,000, consist of KI Effective and KI IDC amounting to Rp 128,200,000 and Rp 28,030,000 respectively for period of 9 (nine) years including a grace period until 31 December 2015 and bears interest rate of 10% per annum (floating). Jadwal penarikan kredit dilakukan selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 dan pembayaran angsuran dilakukan setiap triwulan mulai tahun 2016. The schedule of credit withdrawals was made during 2011 until 2014 and the installment of payments will be made quarterly starting from 2016. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/64 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) Exhibit E/64 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued) Jaminan atas fasilitas kredit tersebut: Kebun kelapa sawit seluas 3.600 hektar berikut bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada diatasnya, yang terletak diatas tanah dalam proses sertifikat HGU dan sudah tahap Risalah Panitia B berdasarkan surat keputusan No. 25/HGUTPT/BPN/2009 tanggal 25 November 2009 dan ijin lokasi No.400-24/IL-41-2007 tanggal 14 Februari 2007 atas nama SL, entitas anak, yang terletak di Kecamatan Sekayam, Noyan, Beduai, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat, akan diikat dengan Hak Tanggungan senilai Rp 176.000.000. Alat berat, mesin, peralatan dan inventaris yang telah ada maupun yang akan ada, diikat dengan Sertifikat Jaminan Fiducia senilai Rp 11.500.000. Cross Collateral dengan agunan GKM, entitas anak, yang diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat 2 sebesar Rp 95.450.000. Corporate Guarantee dari GKM, entitas anak. Gadai saham (tanpa hak suara) SIN dan AP, entitas anak. Collateral for credit facilities: Palm oil plantations with an area of 3,600 hectares together with buildings, facilities and infrastructure that exist and will be exist on it, which is located above the land that in the process certification of Right of Cultivation (HGU) and in the stage of committee B pursuant to Decree No. 25/HGUTPT/BPN/2009 dated 25 November 2009 and location permit No. 400-24/IL-41-2007 dated 14 February 2007 behalf on SL, a subsidiary, located in Disctrict of Sekayam, Noyan, Beduai, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province, will be secured by “Hak Tanggungan” amounting to Rp 176,000,000. Heavy equipment, machinery, tools and equipment that exist and will be exist are secured with Fiducia Guarantee Certificate amounting to Rp 11,500,000. Cross collateral with the security of GKM, a subsidiary, with secured by 2nd rank of “Hak Tanggungan” amounting to Rp 95,450,000. Corporate Guarantee of GKM, a subsidiary. Pledge of shares (without voting rights) SIN and AP, subsidiaries. Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 90.503.709 (2012: Rp 77.689.215). Fasilitas ini dikenakan suku bunga 9,25% sampai dengan 10,50% per tahun (2012: 9,25% sampai dengan 10,00% per tahun). The balance as of 31 Desember 2013 amounting to Rp 90,503,709 (2012: Rp 77,689,215). This facility bears interest from 9.25% to 10.50% per annum (2012: from 9.25% to 10.00% per annum). SL, entitas anak berkewajiban untuk memelihara rasio keuangan, yaitu rasio lancar sebesar minimal 110% dan rasio utang sebesar maksimal 250%. SL, a subsidiary is obliged to maintain financial ratios which is the current ratio of at least 110% and a maximum debt ratio of 250%. Selama jangka waktu pinjaman, SL, entitas anak tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas tanpa persetujuan tertulis dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, antara lain: Menggunakan fasilitas kredit di luar tujuan penggunaan fasilitas kredit; Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman baru dalam bentuk apapun juga dari pihak lain; Mengubah kepemilikan saham; Mengubah anggaran dasar dan struktur permodalan; Mengubah susunan pengurus; During the term period of the loan, SL, a subsidiary is not allowed to perform activities without the prior written approval of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, among others: Use the credit facilities which inconsistent with the purpose of credit facility; Obtain new credit facility or loan in any form from any party; Change the shares ownership; Amend the article of association and capital structure; Change the composition of Board of Directors and Board of Commissioners; Act as guarantor for any other party and/or use the assets of SL, a subsidiary, which has been provided as collateral to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, as security to any other party; Transfer or dispose the collateral, unless the collateral which transferable (receivables, inventory), provided that SL, a subsidiary, must replace the collateral with similar item and/or with the equal value and also can be secures as collateral; Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin utang terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta kekayaan/aset SL, entitas anak, yang telah dijaminkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; Memindahtangankan agunan, kecuali yang menurut sifatnya dapat dipindahtangankan (tagihan, barang dagangan), dengan ketentuan SL, entitas anak, harus mengganti agunan tersebut dengan barang yang sejenis dan/atau dengan nilai yang setara serta dapat dibebani dengan hak jaminan; These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/65 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) Menjual atau memindahtangankan atau melepaskan sebagian atau seluruh harta kekayaan/aset SL, entitas anak, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban SL, entitas anak, kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit; Mengadakan transaksi dengan orang atau pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, di luar praktek-praktek dan kebiasaan dagang yang wajar dan melakukan pembelian lebih mahal daripada harga pasar atau menjual di bawah harga pasar; Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan lain dan atau turut membiayai perusahaan lain; Mengadakan ekspansi usaha dan atau investasi baru; Memberikan pinjaman baru kepada siapapun termasuk pemegang saham atau afiliasi, kecuali berkaitan langsung dengan usaha. Exhibit E/65 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued) Dispose or transfer in any way or release part or all asset of SL, a subsidiary, which may impact the fulfillment of its obligations to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; File an application and/ or make any party to file an application to the Court, to be declared bankrupt; Conduct transaction with person or other party, including but not limited to its affiliate, outside the common/standard commercial transaction and make a purchase which more expensive than the market price or sell below the market price; Conduct a new investment in any other company or co-financing the other companies; Conduct business expansion and/ or new investment; Provide new loans to any other party including its shareholders or affiliated company, unless it is related directly with the business activity; PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk NAK, entitas anak mendapat fasilitas kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan jangka waktu pinjaman sampai dengan 18 April 2012. Fasilitas ini dikenakan suku bunga 10% per tahun. NAK, a subsidiary obtained credit facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk with maturity until 18 April 2012. This facility bears interest at 10% per annum. Pinjaman tersebut telah dilunasi pada bulan April 2012. This loan has been fully repaid in April 2012. PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung SAP, entitas anak mendapatkan fasilitas kredit dari PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, dengan rincian sebagai berikut: - KI (termasuk IDC) dengan jumlah fasilitas maksimum RP 31.892.270 dengan jangka waktu tanggal 13 Juli 2010 sampai dengan 13 Juli 2020. - KI (termasuk IDC) dengan jumlah fasilitas maksimum RP 32.074.270 dengan jangka waktu tanggal 23 Desember 2010 sampai dengan tanggal 23 Desember 2020. SAP, a subsidiary obtained credit facility from PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung with following details: - KI (included IDC) with maximum facility amounting to Rp 31,892,270 for the period 13 July 2010 to 13 July 2020. - KI (included IDC) with maximum facility amounting to Rp 32,074,270 for the period from 23 December 2010 to 23 December 2020. Jaminan yang diberikan yaitu sertifikat HGU seluas 988,31 hektar dan sertifikat HGU seluas 993,95 hektar beserta bangunan, bibit kelapa sawit dan alat berat. The collaterals are certificate of Right of Cultivation (HGU) with an area of 988.31 hectares and Right of Cultivation (HGU) with an area of 993.95 hectares, together with buildings, palm seedlings and heavy equipment. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/66 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) Exhibit E/66 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Lanjutan) PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Continued) Atas fasilitas-fasilitas tersebut, SAP, entitas anak harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain dilarang untuk: Mengadakan merger dengan perusahaan lain; Memindahtangankan dan/atau menyewakan SAP, entitas anak dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain; Merubah bentuk atau status hukum; Merubah anggaran dasar; Memindahtangankan saham SAP, entitas anak, baik antara pemegang saham maupun kepada pihak lain; Membayar utang kepada pemegang sahamnya; Memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya; Melakukan investasi atau penyertaan; Membagikan laba atau membayar dividen; Menerima pinjaman dari pihak lain kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan dengan usahanya; Mengambil lease dari perusahaan leasing; Membuka kantor cabang atau perwakilan baru, atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada; Mengikatkan diri sebagai penjamin (borg); Menjaminkan harta kekayaan dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain; Membubarkan SAP, entitas anak atau minta dinyatakan pailit; Merubah susunan pengurus, Direksi dan Komisaris SAP, entitas anak. Pursuant to these facilities, SAP, a subsidiary must comply with certain restrictions such as not allowed to: Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 52.784.335 (2012: Rp 48.182.633). Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 14% per tahun (2012: 14% per tahun). The balance as of 31 December 2013 amounting to Rp 52,784,335 (2012: Rp 48,182,633). This facility bears interest rate of 14% per annum (2012: 14% per annum). Berdasarkan surat No. 1174A/KRD/2/B/2012 tanggal 11 Juli 2012 tentang Persetujuan Tertulis (“Surat PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung”), SAP, entitas anak, telah diberikan izin untuk membagikan laba dan membayar dividen sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Based on letter No. 1174A/KRD/2/B/2012 dated 11 July 2012 on the Written Consent (“Bank Letter PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung”), SAP, a subsidiary, has been given permission to distribute the profits and pay dividends in accordance with prevailing regulations. Merger with another company; Transfer and/or lease SAP, a subsidiary in any form and by any means to any other party; Change the form or legal status; Change the articles of association; Transfer the shares of SAP, a subsidiary, either between the shareholders and to the other party; Pay loan to shareholders; Provide loans to any party, including to shareholders, unless the loan is granted in order to trade transactions that are directly related to its business; Make investment; Share profits or pay dividends; Receive a loan from another party unless the loan is obtained in order to trade transactions relating to its business; Take a lease from the leasing company; Open a new branch office or representative, or open a new business activities other than the existing business; Bind itself as surety (borg); Pledge its property in any form and by any means to any other; Dissolve SAP, a subsidiary or request the bankruptcy; Change the composition of the Board, Directors and Board of Commissioners SAP, a subsidiary. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/67 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) Exhibit E/67 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk SSS, entitas anak, mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Permata Tbk pada tanggal 17 Mei 2013. SSS, a subsidiary, obtained credit facility from PT Bank Permata Tbk on 17 May 2013. Fasilitas yang diperoleh SSS, entitas anak adalah sebagai berikut: a. Term loan 1 dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 100.000.000. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk pembiayaan kembali (refinancing) kebun kelapa sawit milik SSS, entitas anak, seluas ± 2.900 Ha, dari keseluruhan luas kebun kelapa sawit seluas ± 3.200 Ha, yang berlokasi di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. b. Term loan 2 dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 60.000.000, yang terdiri atas: Tranche A sebesar maksimum Rp 15.000.000, ditujukan untuk pembiayaan (financing) pengembangan kebun kelapa sawit seluas ± 300 Ha, dari keseluruhan luas kebun kelapa sawit seluas ± 3.200 Ha, yang berlokasi di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Tranche B sebesar maksimum Rp 45.000.000, ditujukan untuk pembiayaan pemeliharaan kebun kelapa sawit seluas ± 3.200 Ha. Facilities obtained by SSS, a subsidiary, are as follows: Jangka waktu pembayaran adalah sampai dengan tanggal 17 Mei 2020 dengan grace period selama 2 tahun. The repayment period shall be due on 17 May 2020 with grace period for 2 years. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: a. Areal perkebunan kebun kelapa sawit, akan diikat dengan hak tanggungan selambat-lambatnya tanggal 31 Maret 2014, setelah sertipikat Hak Guna Usaha (HGU) telah selesai; dan b. Fidusia atas persediaan barang dagangan dan/atau piutang dagang. This facility is secured with the following collateral: a. Palm oil plantation estate area, which will be secured by mortgage, to be provided no later than 31 March 2014, after the certificate of Right of Cultivation (HGU) has been completed; and b. Fiduciary over inventories and/or trade receivables. Selama perjanjian fasilitas berlaku, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Permata Tbk, SSS, entitas anak, tidak diperkenankan untuk: a. Bertindak sebagai penjamin terhadap hutang pihak lain, kecuali hutang dagang yang dibuat dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; b. Mengubah sifat dan kegiatan usaha; c. Menjaminkan, mengalihkan, menyewakan, menyerahkan kepada pihak lain atas barang jaminan; d. Memberikan pinjaman maupun fasilitas keuangan kepada pihak lain, kecuali pinjaman jangka pendek dan dalam rangka menunjang kegiatan usaha sehari-hari; e. Melakukan investasi yang berpengaruh terhadap kemampuan membayar pinjaman; During the term of the facility agreement, without prior written consent from PT Bank Permata Tbk, SSS, a subsidiary, shall not: a. Act as a guarantor for the other party’s loan, unless the trade loan for the daily operational activity; a. Term loan 1 with maximum facility amounting to Rp 100,000,000. The purpose of this facility is to refinance the palm oil plantation estate of SSS, a subsidiary, with an area of ± 2,900 Ha, from the entire area of ± 3,200 Ha, which located at Regency of Landak, West Kalimantan. b. Term loan 2 with maximum facility amounting to Rp 60,000,000, which consist of: Tranche A with amount of maximum Rp 15,000,000, to finance the development of palm oil plantation estate with an area of ± 300 Ha, from the entire area of ± 3,200 Ha, which located at Regency of Landak, West Kalimantan. Tranche B with amount of maximum Rp 45,000,000, to finance the maintenance of palm oil plantation estate with an area of ± 3,200 Ha. b. Change the nature and business activity; c. Secure, transfer, rent, deliver the security to the other party; d. Provide loan or financial facility to the other party, unless the short term loan and for the daily operational activity; e. Conduct investment which affect the ability to pay the loan; These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/68 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) Exhibit E/68 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank Permata Tbk (Lanjutan) PT Bank Permata Tbk (Continued) f. Melakukan tindakan lainnya yang dapat menyebabkan atau terganggunya kewajiban pembayaran yang terhutang kepada PT Bank Permata Tbk; g. Melakukan pembubaran, penggabungan usaha/merger dan atau peleburan/konsolidasi dengan perusahaan lain atau memperoleh sebagian besar dari aset atau saham dari perusahaan lain atau bentuk perubahan usaha lainnya; h. Mengubah susunan dan jumlah kepemilikan pemegang saham perseroan tertutup dan/atau pemegang saham pengendali perusahaan terbuka; i. Membayar dan menyatakan dapat dibayar suatu deviden atau pembagian keuntungan; j. Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang yang sekarang atau akan diberikan oleh pemegang saham SSS, entitas anak. f. Conduct any other act which may cause or delay the payment of obligation to PT Bank Permata Tbk; Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 100.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 10,75% per tahun dan bersifat mengambang. The balance as of 31 December 2013 is amounting to Rp 100,000,000. This facility is bearing interest 10.75% per annum and floating. Berdasarkan surat dari PT Bank Permata Tbk (“Bank Permata”) No. 431/PB-CC/X/13 tertanggal 17 Oktober 2013, pembatasan pembagian dividen kepada pemegang saham SSS, entitas anak dihapuskan dari perjanjian kredit dengan Bank Permata dan SSS, entitas anak dapat melakukan pembagian dividen dengan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada Bank Permata selambatlambatnya 14 hari kalender. Pursuant to letter from PT Bank Permata Tbk (“Permata Bank”) No. 431/PB-CC/X/13 dated 17 October 2013, the restriction on the distribution of dividend to the shareholders of SSS, a subsidiary has been removed from the loan agreement with Permata Bank, therefore SSS, a subsidiary may conduct distribution of dividend by delivering written notification to Permata Bank no later than 14 calendar days. 17. SEWA PEMBIAYAAN 2013 Jumlah h. Change the composition and the amount of shareholders of a private company and/or controlling shareholders of public company; i. Pay and declare to pay dividend or profit sharing; j. Pay or repay the charges or receivables which exist or will be provided by the shareholders of SSS, a subsidiary. 17. FINANCE LEASES Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan transaksi sewa pembiayaan atas kendaraan dan alat berat sebagai berikut: Pihak ketiga Rupiah PT Toyota Astra Financial Services PT ORIX Indonesia Finance PT Astra Sedaya Finance PT Dipo Star Finance g. Conduct liquidation, merger and consolidation with the other company or obtain majority of asset or shares from the other company or any other change of entity; As of 31 December 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries have lease transactions for vehicles and heavy equipments are as follows: 2012 6.813.746 4.308.760 13.014 - 5.651.313 8.365.455 885.913 252.306 Third parties Rupiah PT Toyota Astra Financial Services PT ORIX Indonesia Finance PT Astra Sedaya Finance PT Dipo Star Finance 11.135.520 15.154.987 Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/69 Exhibit E/69 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 17. FINANCE LEASES (Continued) Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan ini adalah sebagai berikut: The minimum repayments in the future based on financing lease agreements are as follows: 2013 Pihak ketiga Rupiah Dalam satu tahun Antara dua sampai lima tahun Jumlah utang sewa pembiayaan Dikurangi bagian bunga Jumlah utang sewa pembiayaan - bersih Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2012 8.198.477 4.010.370 ( 10.406.050 6.630.759 12.208.847 1.073.327) ( 11.135.520 ( 15.154.987 7.356.344) ( 3.779.176 Bagian jangka panjang Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset yang terkait dan tidak ada ikatan-ikatan penting/ pembatasan-pembatasan yang dipersyaratkan dalam perjanjian sewa pembiayaan. 18. UTANG LAIN JANGKA PANJANG Bagian jangka panjang: Pihak ketiga Pihak berelasi Current maturities 6.148.060 Long term portion 18. LONG-TERM OTHER PAYABLES 101.968.493 ( 6.272.796) Pihak ketiga Dolar AS Deira Investments (S) Pte. Ltd. 99.949.800 Goddard Street Investment Pte. Ltd. 127.984.500 Deira Equity (S) Pte. Ltd. 43.880.400 Bunga pinjaman jangka panjang 61.897.727 ( 2.170.469) Bunga PSAK No. 50 & 55 Jumlah utang lain jangka panjang Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pihak ketiga Pihak berelasi 9.006.927) Finance lease payables are secured by the related assets and no significant commitment/restrictions that required under the lease agreement. 2013 Pihak berelasi (Catatan 32) Dolar AS PT Provident Capital Indonesia PT Hamparan Karunia Nusantara Bunga PSAK No. 50 & 55 17.036.809 1.881.822) Third parties Rupiah Current year Between two until five years Total finance lease payables Less interest portion Total finance lease payables - net 2012 545.055.507 ( 52.128.707) Related parties (Note 32) US Dollar PT Provident Capital Indonesia PT Hamparan Karunia Nusantara Interest of PSAK No. 50 & 55 117.007.000 77.360.000 34.812.000 50.653.478 ( 2.822.278) Third parties US Dollar Deira Investments (S) Pte. Ltd. Goddard Street Investment Pte. Ltd. Deira Equity (S) Pte. Ltd. Interest of long-term debt Interest of PSAK No. 50 & 55 427.237.655 ( ( 78.009.600) 95.695.697) 253.532.358 - 769.937.000 ( ( 58.020.000) 96.700.000) 218.990.200 396.226.800 Total long-term other payables Current maturities: Third parties Related parties Long-term portion: Third parties Related parties These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/70 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. UTANG LAIN JANGKA PANJANG (Lanjutan) Exhibit E/70 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 18. LONG-TERM OTHER PAYABLES (Continued) PT Provident Capital Indonesia PT Provident Capital Indonesia Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pengalihan tanggal 16 Agustus 2013, PT Hamparan Karunia Nusantara (HKN) telah mengalihkan Hak Tagih atas Piutang milik HKN kepada PT Provident Capital Indonesia berikut semua hak, kepentingan, manfaat atau klaim lainnya yang timbul dari atau berdasarkan Hak Tagih atas Piutang tersebut dengan jumlah seluruhnya sebesar AS$ 56.365.616. Pada bulan Desember 2013, Perusahaan telah melakukan pembayaran utang sebesar AS$ 48.000.000. Based on “Surat Pemberitahuan Pengalihan” dated 16 August 2013, PT Hamparan Karunia Nusantara (HKN) has transferred “Hak Tagih atas Piutang” owned by HKN to PT Provident Capital Indonesia including all of the rights, interests, benefits or other claims arising from or based on “Hak Tagih atas Piutang” with total amount of US$ 56,365,616. In December 2013, the Company has already paid the debt amounted to US$ 48,000,000. PT Hamparan Karunia Nusantara PT Hamparan Karunia Nusantara Utang lain jangka panjang kepada PT Hamparan Karunia Nusantara merupakan transaksi pembelian saham AP, entitas anak, sebesar AS$ 17.367.795 pembelian saham NRP, entitas anak, sebesar AS$ 2.384.583, beserta pengalihan piutang sebesar AS$ 36.613.238 dengan jumlah seluruhnya sebesar AS$ 56.365.616. Kewajiban tersebut telah dialihkan ke PT Provident Capital Indonesia pada tanggal 16 Agustus 2013. Long term other payables to PT Hamparan Karunia Nusantara represents purchasing of shares in AP, a subsidiary amounting to US$ 17,367,795, purchasing of shares in NRP, a subsidiary amounting to US$ 2,384,583 included transferred receivable amounting to US$ 36,613,238 with total amount of US$ 56,365,616. The debt has been transferred to PT Provident Capital Indonesia on 16 August 2013. Deira Investments (S) Pte. Ltd. Deira Investments (S) Pte. Ltd. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 6 April 2009, yang telah diubah berdasarkan Amandemen dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pinjaman tanggal 30 Maret 2012 terakhir diubah dengan Amandemen Pertama atas Amandemen dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pinjaman tanggal 9 Desember 2013, MSS, SSS dan SAP, entitas anak memperoleh fasilitas kredit dari Deira Investments (S) Pte. Ltd. dengan tingkat suku bunga 13,5% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman kepada Deira Investments (S) Pte. Ltd. masing-masing sebesar AS$ 8.200.000 dan AS$ 12.100.000. Pinjaman pokok dan bunga akan dibayar tanggal 30 Juni 2015. Based on loan agreement dated 6 April 2009, which has been amended by Amendment and Restatement of Loan Agreement dated 30 March 2012 most recently amanded by First Amendment of Amendment and Restatement of Loan Agreement dated 9 December 2013, MSS, SSS and SAP, subsidiaries obtained credit facility from Deira Investments (S) Pte. Ltd. with bearing interest 13.5% per annum. As of 31 December 2013 and 31 December 2012, loan to Deira Investments (S) Pte. Ltd. respectively amounting to US$ 8,200,000 and US$ 12,100,000. Principal loan and interest will be paid on 30 June 2015. Deira Equity (S) Pte. Ltd. Deira Equity (S) Pte. Ltd. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 6 April 2009, yang telah diubah berdasarkan Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pinjaman tanggal 30 Maret 2012, MSS, SSS dan SAP, entitas anak memperoleh fasilitas kredit dari Deira Equity (S) Pte. Ltd. dengan jangka waktu 6 bulan dari tanggal penarikan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman kepada Deira Equity (S) Pte. Ltd. sebesar AS$ 3.600.000. Fasilitas kredit dari Deira Equity (S) Pte. Ltd. sebesar AS$ 2.400.000 dan AS$ 1.200.000 masingmasing akan jatuh tempo pada tanggal 30 Maret 2014 dan 30 Juni 2015. Fasilitas ini tidak dikenakan bunga. Based on loan agreement dated 6 April 2009, which has been amended by Amendment and Restatement of Loan Agreement dated 30 March 2012, MSS, SSS and SAP, subsidiaries obtained facility credit from Deira Equity (S) Pte. Ltd. with period of 6 months from the drawdown date. As of 31 December 2013 and 2012, the loan to Deira Equity (S) Pte. Ltd. amounting to US$ 3,600,000. The credit facility from Deira Equity (S) Pte. Ltd. amounting to US$ 2,400,000 and US$ 1,200,000 respectively which will mature on 30 March 2014 and 30 June 2015. This facility is non interest bearing. Kedua fasilitas ini dijamin dengan gadai saham milik perusahaan pada MSS, SSS dan SAP, entitas anak dan gadai saham milik Perusahaan dan PT Provident Capital Indonesia pada MAG, entitas anak. Both facilities are secured by pledge of shares which are owned by the Company in MSS, SSS and SAP, subsidiaries and pledge of shares which are owned by the Company and PT Provident Capital Indonesia in MAG, a subsidiary. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/71 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. UTANG LAIN JANGKA PANJANG (Lanjutan) Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 6 April 2009 sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit sejumlah AS$ 1.200.000, dalam hal Perusahaan melakukan penawaran umum, maka sampai dengan tanggal 30 Juni 2015, Deira Equity (S) Pte. Ltd. memiliki hak untuk: i. mengkonversi seluruh kewajiban terutang oleh MSS, SSS dan SAP, entitas anak, dengan saham baru yang akan diterbitkan oleh Perusahaan, dimana harga dan jumlah saham yang akan diterbitkan oleh Perusahaan akan disepakati secara bersama oleh Perusahaan dan Deira Equity (S) Pte. Ltd.; ii. melakukan konversi utang menjadi saham di MSS, SSS dan SAP, entitas anak, sebelum tanggal jatuh tempo. Dalam hal Deira Equity (S) Pte. Ltd. melakukan konversi saham tersebut, maka MSS, SSS dan SAP, entitas anak, harus mengeluarkan saham baru, dimana harga pembelian atas sahamsaham baru tersebut akan digunakan untuk membayar utang Deira Equity (S) Pte. Ltd., dan setelah konversi saham tersebut, Deira Equity (S) Pte. Ltd. akan memiliki saham sebanyak 20,04% saham di masing-masing MSS, SSS dan SAP, entitas anak. Exhibit E/71 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 18. LONG-TERM OTHER PAYABLES (Continued) Pursuant to loan agreement dated 6 April 2009 in relation to credit facility amounting to US$ 1,200,000, in the event the Company conducts an initial public offering, then until 30 June 2015, Deira Equity (S) Pte. Ltd. has a right to: i. convert the debt obligation by MSS, SSS and SAP, subsidiaries, with new shares which will be issued by the Company, whereas the price and amount of shares which will be issued by the Company, shall be agreed by the Company and Deira Equity (S) Pte. Ltd.; ii. convert its debt into shares in MSS, SSS and SAP, subsidiaries, before the maturity date. In the event Deira Equity (S) Pte. Ltd. convert the shares, then MSS, SSS and SAP, subsidiaries, must issue new shares, whereas the purchase price of the shares will be utilized to repay the Deira Equity (S) Pte. Ltd. loan, and after the shares conversion, Deira Equity (S) Pte. Ltd. have the shares for amount of 20.04% in each MSS, SSS and SAP, subsidiaries. Berdasarkan perjanjian antara Deira Equity (S) Pte. Ltd. dan Deira Investments (S) Pte. Ltd. dengan MSS, SSS dan SAP, entitas anak, MSS, SSS dan SAP, entitas anak, dilarang untuk: (i) menyebabkan perubahan permodalan dan susunan pemegang saham dalam MSS, SSS dan SAP, entitas anak, kecuali dalam hal MSS, SSS dan SAP, entitas anak, mengeluarkan saham baru, jual beli saham atau transaksi lain dengan ketentuan bahwa pemegang saham MSS, SSS dan SAP, entitas anak, saat ini tetap mempertahankan kepemilikannya paling tidak 75% dari saham-saham dalam MSS, SSS dan SAP, entitas anak; (ii) mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi dalam MSS, SSS dan SAP, entitas anak, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Deira Equity (S) Pte. Ltd. dan Deira Investments (S) Pte. Ltd.; (iii) MSS, SSS dan SAP, entitas anak, tidak akan membayar dividen atau membuat distribusi lain atau menebus atau membeli setiap modalnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Deira Equity (S) Pte. Ltd. dan Deira Investments (S) Pte. Ltd. Under an agreement between Deira Equity (S) Pte. Ltd. and Deira Investments (S) Pte. Ltd. with MSS, SSS and SAP, subsidiaries, MSS, SSS and SAP, subsidiaries, are not allowed to: (i) cause the changes in capital and shareholding structure of the MSS, SSS and SAP, subsidiaries, except in the case of MSS, SSS and SAP, subsidiaries, issuing new shares, sell or purchase or other transaction provided that the shareholder MSS, SSS and SAP, subsidiaries, remain holds at least 75% of the shares in the MSS, SSS and SAP, subsidiaries; Terkait dengan pembatasan tersebut di atas, berdasarkan surat tanggal 6 Juli 2012, tentang Initial Public Offering (IPO) Perusahaan, Deira Equity (S) Pte. Ltd. dan Deira Investments (S) Pte. Ltd. telah memberikan persetujuan untuk menghilangkan pembatasan-pembatasan dalam perjanjian tersebut. Related to the above restrictions, according to a letter dated 6 July 2012, about an Initial Public Offering (IPO) of the Company, Deira Equity (S) Pte. Ltd. and Deira Investments (S) Pte. Ltd. has given its approval to eliminate the restrictions in the agreement. (ii) change the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors in the MSS, SSS and SAP, subsidiaries, without the prior written consent of Deira Equity (S) Pte. Ltd. and Deira Investments (S) Pte. Ltd.; (iii) MSS, SSS and SAP, subsidiaries, will not pay dividends or make other distributions or redeem or purchase any capital without the prior written consent of Deira Equity (S) Pte. Ltd. and Deira Investments (S) Pte. Ltd. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/72 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Exhibit E/72 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 18. UTANG LAIN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 18. LONG-TERM OTHER PAYABLES (Continued) Goddard Street Investment Pte. Ltd. Goddard Street Investment Pte. Ltd. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 22 November 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Goddard Street Investment Pte. Ltd. sebesar AS$ 8.000.000 dengan tingkat suku bunga 5% per tahun dan PIK interest margin 6% per tahun dengan jangka waktu jatuh tempo selama 60 bulan dan dapat dilakukan pembayaran terlebih dahulu dengan pemberitahuan secara tertulis tanpa dikenakan denda dan biaya tambahan. Pada tanggal 8 Maret 2013, Perusahaan telah melakukan pembayaran utang sebesar AS$ 1.500.000. Based on loan agreement dated 22 November 2012, the Company obtained facility credit from Goddard Street Investment Pte. Ltd. amounted to US$ 8,000,000 with bearing interest 5% per annum and PIK interest margin 6% per annum with the maturity period for 60 month and payments can be made in advance by written notice without penalty and surcharge. On 8 March 2013, the Company has paid the debt amounted to AS$ 1,500,000. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 1 November 2013, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Goddard Street Investment Pte. Ltd. sebesar AS$ 4.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun dengan jangka waktu jatuh tempo tanggal 1 November 2018. Based on loan agreement dated 1 November 2013, The Company obtained facility credit from Goddard Street Investment Pte. Ltd. amounted to US$ 4,000,000 with bearing interest 11% per annum with the maturity date on 1 November 2018. Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar AS$ 10.500.000 (2012: AS$ 8.000.000). The balance as of 31 December 2013 is amounting to US$ 10,500,000 (2012: US$ 8,000,000). 19. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 19. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES Perusahaan dan entitas anaknya mencatat liabilitas imbalan pasca kerja sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan dihitung oleh aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama dalam laporannya tertanggal 30 Januari 2014 dan 31 Januari 2013 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. The Company and its subsidiaries recorded a postemployment benefit liabilities in accordance with the Labor Law No. 13/2003 and are calculated by independent actuaries PT Dian Artha Tama in its report dated 30 January 2014 and 31 January 2013 for the year ended 31 December 2013 and 2012. Perhitungan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut: Calculations using the "Projected Unit Credit" using the following assumptions: Tingkat diskonto (per tahun) Tingkat kenaikan gaji (per tahun) Tingkat kematian Tingkat cacat (per tahun) Tingkat pengunduran diri Umur 18 - 44 tahun Umur 45 - 54 tahun Usia pensiun normal 2013 2012 8,5% 10% 5% 10% Indonesia – II (1999) 0% Indonesia – II (1999) 0% 5% 0% 55 tahun/years 5% 0% 55 tahun/years Discount rate (per annum) Salary increment rate (per annum) Rate of mortality Rate of disability (per annum) Rate of resignation Age 18 - 44 years Age 45 - 54 years Normal retirement age Laporan Keuangan tidak mengalami dampak material jika terjadi pembubaran dan pengurangan karyawan. Financial Statements have no material impact in the event of the dissolution and reduction of employees. Biaya imbalan kerja bersih diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebagai liabilitas imbalan pasca kerja. Net employee benefit costs are recognized in the consolidated statements of comprehensive income and the amount recognized in the consolidated statements of financial position recorded as post-employment benefit liabilities. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/73 Exhibit E/73 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 19. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (Continued) Program pensiun yang diberikan Perusahaan merupakan iuran pasti dengan persentase iuran yang menjadi kontribusi Perusahaan sebesar 6,4%, dan pengelola dari program pensiun adalah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Pension plan provided by the Company is a defined contribution plan with a percentage fee of the Company’s contribution amounting to 6.4%, and the management of the pension plan was PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Mutasi liabilitas estimasian atas imbalan kerja adalah sebagai berikut: The movement in the provision for employee benefits are as follows: Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Kontribusi Jumlah yang dibayarkan dalam tahun berjalan 2013 2012 ( 30.734.359 16.367.966 2.206.944) ( 19.106.121 15.973.724 4.219.720) Beginning balance Provisions during the year Contributions ( 293.059) ( 125.766) Amount paid during the year 44.602.322 Saldo akhir 30.734.359 Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut: The amounts recognised in the consolidated statements of financial position are determined as follows: 2013 Nilai kini liabilitas Aset dalam nilai wajar Kerugian (keuntungan) aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui 2012 ( 47.763.522 6.464.135) ( 54.308.607 5.083.243) Present value of obligations Assets at fair value ( 8.129.832 4.826.897) ( ( 15.789.016) 2.701.989) Unrecognized actuarial losses (gains) Unrecognized past service costs Liabilitas pada laporan posisi Liability in the consolidated statements 44.602.322 keuangan konsolidasian 30.734.359 Jumlah yang diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil aset program yang diharapkan Kerugian aktuarial Amortisasi bersih atas biaya jasa lalu yang belum diakui Ending balance ( of financial position The amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows: 2013 2012 12.150.992 2.700.777 432.076) 1.223.084 14.514.867 919.092 160.861 725.189 378.904 Current service costs Interest cost Expected return on asset Actuarial losses Net amortization of unrecognised past service costs Kontribusi ( 16.367.966 2.206.944) ( 15.973.724 4.219.720) Contribution Pembayaran pesangon ( 293.059) ( 125.766) Benefit payment Jumlah 13.867.963 11.628.238 Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/74 Exhibit E/74 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 19. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (Continued) Rekonsiliasi nilai wajar aset program adalah sebagai berikut: Reconciliation of fair value of plan assets are as follows: 2013 Saldo awal Hasil aset program yang diharapkan Kontribusi (Keuntungan) kerugian aktuarial Pembayaran manfaat ( 5.083.242 432.076 2.206.944 1.258.127) - 2012 ( 6.464.135 Saldo akhir 20. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI ATAS ASET BERSIH ENTITAS ANAK 4.219.720 1.165.466 301.944) Beginning balance Expected return on asset Contributions Actuarial (gain) loss Benefit payment 5.083.242 Ending balance 20. NON CONTROLLING INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES 2013 Entitas anak/ Subsidiaries Saldo aw al/ Beginning balance PT Langgam Inti Hibrindo Penambahan/ Additions Kepentingan non pengendali atas surplus revaluasi/ Non-controlling interest of surplus of revaluation Saldo akhir/ Ending balance PT Mutiara Agam 32.536 41.637 ( ( 29.058) 5.351) 5.584 3.193 9.062 39.479 Jumlah/ Total 74.173 ( 34.409) 8.777 48.541 2012 Entitas anak/ Subsidiaries PT Langgam Inti Hibrindo PT Mutiara Agam PT Minang Agro PT Global Kalimantan Makmur PT Agrisentra Lestari PT Nakau PT Sumatera Candi Kencana PT Agro Pratama Abadi PT Nusaraya Permai PT Alam Permai PT Sarana Investasi Nusantara Saldo aw al/ Beginning balance ( 1.045 11.485 29.837) 49 ( ( ( ( ( ( 6.180) 31.740) 24) 383 10.444.828 205.512) 104.014) 13.609.823) 49) 86) 775.089) 1.000 ( ( 3.512.217) ( ( 6.883 688 PT Kalimantan Sawit Raya Jumlah/ Total Penambahan/ Additions ( 783.776) Kepentingan non pengendali atas surplus revaluasi/ Non-controlling interest of surplus of revaluation Penjualan/ Sale Penyesuaian/ Adjustment Saldo akhir/ Ending balance 1.000) - 30.997 29.837 25) 383) 10.444.828) 980.601 104.014 13.609.823 6.834) 602) 32.536 41.637 37.671 30.895 - ( 68.566 ( 1.000) ( ( ( ( ( 4.302.600 74.173 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/75 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. MODAL SAHAM Exhibit E/75 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 21. SHARE CAPITAL Susunan pemegang saham Perusahaan pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Nama Pemegang Saham The composition of shareholders of the Company on 31 December 2013 and 2012 are as follows: Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Kepemilikan/ Disetor/ Number of Percentage of Total Shares Ownership Paid-in Capital Name of Shareholders PT Saratoga Sentra Business 3.144.200.891 44,66% 314.420.089 PT Saratoga Sentra Business PT Provident Capital Indonesia 3.144.200.891 44,66% 314.420.089 PT Provident Capital Indonesia 751.578.218 10,68% 75.157.822 Public (below 5%) 7.039.980.000 100,00% 703.998.000 Total share capital Masyarakat (dibawah 5%) Jumlah modal saham 2012 Nama Pemegang Saham Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Kepemilikan/ Disetor/ Number of Percentage of Total Shares Ownership Paid-in Capital Name of Shareholders PT Saratoga Sentra Business 2.134.417.500 43,31% 213.441.750 PT Saratoga Sentra Business PT Provident Capital Indonesia 2.134.417.500 43,31% 213.441.750 PT Provident Capital Indonesia 659.151.000 13,38% 65.915.100 Public (below 5%) 4.927.986.000 100,00% 492.798.600 Total share capital Masyarakat (dibawah 5%) Jumlah modal saham Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 8 Juni 2012, dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dari Rp 200.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000 dan modal yang ditempatkan dan disetor dari Rp 142.000.000 menjadi sebesar Rp 426.883.500, serta merubah nilai nominal saham dari Rp 1.000.000 per saham (angka penuh) menjadi Rp 100 per saham (angka penuh) serta menyetujui rencana Penawaran Umum Saham Perdana melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) sebanyak-banyaknya 853.767.000 saham atau sebesar 20% dari saham disetor. Akta ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-32947.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 18 Juni 2012. Pursuant to the Deed No. 21 dated 8 June 2012, made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, Company's shareholders approved to increase the authorized capital of Rp 200,000,000 to Rp 1,000,000,000 and an issued and paid up capital of Rp 142,000,000 to Rp 426,883,500, and changed the par value of Rp 1,000,000 per share (full amount) to Rp 100 per share (full amount) and approved plans initial public offering through the issuance of new shares which are held in reserve with maximum of 853,767,000 shares or 20% of outstanding shares. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia pursuant to Decree No. AHU-32947.AH.01.02. Year 2012 dated 18 June 2012. Selanjutnya, berdasarkan Akta No. 53 tanggal 20 Juni 2012, dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menambah jumlah pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) sebanyakbanyaknya 569.178.000 saham, sehingga jumlah pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) untuk rencana Penawaran Umum Saham Perdana menjadi sebanyak-banyaknya 1.422.945.000 saham. Akta ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. 34349. AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 25 Juni 2012. Furthermore, pursuant to the Deed No. 53 dated 20 June 2012, made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to increase the number of the issuance new shares which still in reserve for amount of 569,178,000 shares, therefore the total of issuance of new shares which still in reserve are 1,422,945,000. This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. 34349.AH.01.02.Year 2012 dated 25 June 2012. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/76 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. MODAL SAHAM (Lanjutan) Exhibit E/76 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 21. SHARE CAPITAL (Continued) Berdasarkan Akta No. 41 tanggal 20 Desember 2013, dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari 4.927.986.000 saham menjadi 7.039.980.000 saham. Akta tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah diterima berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-02764 tanggal 23 Januari 2014. 22. TAMBAHAN MODAL DISETOR Pursuant to the Deed No. 41 dated 20 December 2013, made before Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, regarding the increasing of issued and paid capital from 4,927,986,000 shares to become 7,039,980,000 shares. The Deed was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and was accepted pursuant to Acceptance Letter for the Notification of Change in the Articles of Association No. AHU-AH.01.10-02764 dated 23 January 2014. 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Rincian akun tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: The details of additional paid-in capital are as follows: 2013 Agio saham Biaya emisi efek ekuitas Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Jumlah ( 906.540.930 10.860.335) ( 365.621.729) 530.058.866 2012 ( 230.702.850 6.443.000) 224.259.850 Premium of paid-in capital Share issuance costs Difference in restructuring transactions under common control Total Pada tanggal 5 Oktober 2012, Perusahaan telah menerima dana masyarakat seluruhnya atas Penawaran Umum Saham Perdana sebesar Rp 296.617.950 dengan jumlah lembar saham sebanyak 659.151.000 saham dan harga penawaran umum saham perdana sebesar Rp 450 (angka penuh). On 5 October 2012, the Company has received all public funds from Initial Public Offering amounting to Rp 296,617,950 with number of shares of 659,151,000 shares and the initial public offering price of Rp 450 (full amount). Pada tanggal 16 Desember 2013, Perusahaan telah menerima dana masyarakat seluruhnya atas Penawaran Umum Terbatas I sebesar Rp 887.037.480 dengan jumlah lembar saham sebanyak 2.111.994.000 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 420 (angka penuh). On 16 December 2013, the Company has received all public funds from Limited Public Offering I amounting to Rp 887,037,480 with number of shares of 2,111,994,000 shares with the exercise price of Rp 420 (full amount). Perusahaan mereklasifikasi saldo “Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” (Catatan 23) sejumlah Rp 365.621.729 menjadi “Tambahan Modal Disetor” pada tanggal 1 Januari 2013. The Company reclassified the balance of “Difference in value of restructuring transaction among entities under common control” (Note 23) amounting to Rp 365,621,729 to “Additional-Paid in Capital” on 1 January 2013. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/77 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA Surplus revaluasi aset tetap Pajak tangguhan atas surplus revaluasi aset tetap Selisih nilai transaksi restrukturisasi Jumlah Dikurangi: Kepentingan non-pengendali atas surplus revaluasi Pemilik entitas induk PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 23. OTHER EQUITY COMPONENTS 2013 entitas sepengendali Exhibit E/77 969.355.025 2012 ( 196.548.493) ( 231.033.536) - ( 365.621.729) 772.806.532 Revaluation surplus of property, plant and equipment Deferred tax of revaluation surplus of property, plant and equipment Differences in restructuring transactions 814.166.259 between entities under common control 217.510.994 Total 77.343 68.566 Less: Non-controlling interest of revaluation surplus 772.729.189 217.442.428 Owners of the parent entity Kenaikan surplus revaluasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp 155.188.766 dan Rp 146.571.789. The increase in revaluation surplus of property, plant and equipment for the year ended 31 December 2013 and 2012 amounting to Rp 155,188,766 and Rp 146,571,789. (Penurunan) kenaikan pajak tangguhan atas surplus revaluasi dari entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp 34.485.043 dan Rp 231.033.536. The (decrease) increase in deferred tax of surplus of revaluation from subsidiaries for the year ended 31 December 2013 and 2012 amounting to Rp 34,485,043 and Rp 231,033,536. Rincian selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah sebagai berikut: Details of differences in restructuring transactions between entities under common control are as follows: Entitas anak/ Subsidiaries PT Alam Permai PT Nusaraya Permai PT Nakau PT Sumatera Candi Kencana Tanggal transaksi/ Date of transaction 31 Mei 2012/ 31 May 2012 31 Mei 2012/ 31 May 2012 15 Juni 2012/ 15 June 2012 15 Juni 2012/ 15 June 2012 Harga pengalihan/ Transfer price Bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih/ Proportional share in book value of net assets 312.299.488 3.130.513 309.168.975 22.810.363 15.677.572 7.132.791 239.125.000 191.785.638 47.339.362 1.000.000 575.234.851 Perusahaan dan LIH, entitas anak, membeli saham NRP dan AP, selain itu, Perusahaan dan TPAI, entitas anak, membeli saham NAK dan SCK (Catatan 1c). Selisih antara harga peralihan dan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih yang diperoleh sebesar Rp 365.621.729 disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” bagian dari ekuitas (Catatan 2n dan 2o). ( 980.601) 209.613.122 Selisih/ Difference 1.980.601 365.621.729 The Company and LIH, a subsidiary, purchased shares of NRP and AP, the Company and TPAI, a subsidiary, also purchased shares of NAK and SCK (Note 1c). The difference between the transfer price and the proportional share in book value of net assets that acquired amounting to Rp 365,621,729 is presented as “Differences in Restructuring Transactions between Entities Under Common Control” as part of equity (Note 2n and 2o). These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/78 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. PENDAPATAN Exhibit E/78 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 24. REVENUES Rincian pendapatan usaha adalah sebagai berikut: Details of operating revenues are as follows: 2013 2012 Minyak kelapa sawit Inti kelapa sawit Tandan buah segar Kopra 598.053.554 56.534.129 55.415.633 564.555 492.001.236 50.830.778 55.457.178 946.050 Crude palm oil Palm kernel Fresh fruit bunches Copra Jumlah 710.567.871 599.235.242 Total Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, terdapat penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan sebagai berikut: 2013 2012 Jumlah % PT Wilmar Nabati Indonesia PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk PT Binasawit Abadipratama PT Multimas Nabati Asahan 186.697.798 126.771.471 121.931.480 - Jumlah 435.400.749 26,27% 17,84% 17,16% - 25. BEBAN POKOK PENJUALAN Jumlah 227.391.691 110.158.242 % 37,95% 18,38% 337.549.933 PT Wilmar Nabati Indonesia PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk PT Binasawit Abadipratama PT Multimas Nabati Asahan Total 25. COST OF GOODS SOLD 2013 Beban Langsung Pembelian tandan buah segar On 31 December 2013 and 2012, there were sales to customers that exceed of 10% of total sales as follows: 2012 195.470.496 196.670.873 Direct Cost Purchase of fresh fruit bunches Bahan Pemupukan Herbisida Bahan lainnya 83.338.351 2.652.870 632.103 45.758.974 1.880.245 2.358.012 Materials Fertilization Herbicide Other materials Upah Panen dan pemupukan Biaya pemeliharaan tanaman Biaya pengolahan 58.077.491 33.471.364 20.242.846 55.920.303 50.055.852 17.290.625 Wages Harvesting and fertilization Plant maintenance costs Processing costs Jumlah Beban Langsung 393.885.521 369.934.884 Total Direct Cost Beban Tidak Langsung 110.674.600 99.862.708 Indirect Cost Beban Pokok Produksi 504.560.121 469.797.592 Cost of Goods Manufactured Persediaan Awal Minyak kelapa sawit Inti sawit 20.861.621 1.597.454 10.082.717 1.006.863 Beginning Inventory Crude palm oil Palm kernel Jumlah Persediaan Awal 22.459.075 11.089.580 Total Beginning Inventory Persediaan Akhir Minyak kelapa sawit Inti sawit 6.797.494 856.126 20.861.621 1.597.454 Ending Inventory Crude palm oil Palm kernel Jumlah Persediaan Akhir 7.653.620 22.459.075 Total Ending Inventory 519.365.576 458.428.097 Total Cost of Goods Sold Jumlah Beban Pokok Penjualan These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/79 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) Exhibit E/79 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 25. COST OF GOODS SOLD (Continued) 2013 Beban Tidak Langsung Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 10) Transportasi dan perjalanan dinas Listrik, air dan telepon Keamanan Perbaikan dan pemeliharaan Representasi dan jamuan Pengembangan sosial Keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja Operasional kantor Asuransi Lain-lain Jumlah 2012 37.694.353 29.117.234 11.874.942 8.097.183 7.109.191 4.501.855 2.991.827 1.983.772 32.559.694 27.660.538 10.755.917 8.469.643 2.548.314 4.505.743 2.756.888 1.742.656 Indirect Cost Salaries and employee benefits Depreciation (Note 10) Transportation and business travelling Electricity, water and telephone Security Repair and maintenance Representation and entertainment Social development 1.876.064 1.107.506 883.304 3.437.369 1.734.296 1.085.113 1.531.439 4.512.467 Safety, healthy and environment Office operational Insurance Others 110.674.600 99.862.708 Total Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, terdapat pembelian kepada pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian: As of 31 December 2013 and 2012, there was purchase to suppliers that exceed 10% of the total purchase: 2013 Jumlah PT Sentana Adidaya Pratama 50.788.667 2012 % Jumlah % 11,83% - - 26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES 2013 Beban Penjualan Transportasi dan pengiriman PT Sentana Adidaya Pratama 2012 Selling Expenses Transportation and delivery Beban penjualan lainnya 19.482.602 156.644 8.589.135 225.133 Jumlah Beban Penjualan 19.639.246 8.814.268 Lain-lain 41.102.879 13.867.963 8.000.803 7.102.902 5.143.513 2.909.774 1.386.459 1.352.803 1.162.592 999.175 172.428 2.806.706 42.101.050 11.628.238 4.353.210 9.027.593 6.013.349 3.280.438 2.756.887 1.673.336 1.531.439 1.230.352 1.088.725 2.326.721 Jumlah Beban Umum dan Administrasi 86.007.997 87.011.338 Total General and Administrative Expenses 105.647.243 95.825.606 Total Operating Expenses Beban Umum dan Administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Imbalan pasca-kerja (Catatan 19) Perpajakan Jasa profesional Transportasi dan perjalanan dinas Sewa Representasi dan jamuan Operasional kantor Asuransi Listrik, air dan telepon Penyusutan (Catatan 10) Jumlah Beban Usaha Other selling expenses Total Selling Expenses General and Administrative Expenses Salaries and employee benefits Post-employment benefits (Note 19) Taxation Profesional fees Transportation and business travelling Rental Representation and entertainment Office operational Insurance Electricity, water and telephone Depreciation (Note 10) Others These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/80 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. BEBAN LAIN-LAIN – BERSIH Exhibit E/80 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 27. OTHERS EXPENSES – NET 2013 Pendapatan Lain-Lain Pendapatan bunga Keuntungan atas penggantian asuransi Keuntungan atas penjualan aset tetap Bunga PSAK No. 50 & 55 Lain-lain - Bersih 6.801.704 66.857 9.500.968 16.369.529 Jumlah Pendapatan Lain-Lain Beban Lain-Lain Rugi selisih kurs - bersih Beban bunga pinjaman Bunga PSAK No. 50 & 55 Beban keuangan Administrasi bank Bunga sewa pembiayaan Rugi atas penghapusan persediaan Rugi atas penghapusan aset tetap Cadangan (Catatan 34) Other Income 4.899.685 Interest income Gain on insurance claim 115.164 Proceed on sale of property, plant and equipment 54.731.031 Interest of PSAK No. 50 & 55 4.260.029 Others - Net 64.005.909 Total Other Income Other Expenses Loss on foreign exchange - net Interest expenses of loans Interest of PSAK No. 50 & 55 Financial expenses Bank administration Interest of finance leases Loss on disposal of inventories Loss on disposal property, plant and equipment Reserves (Note 34) 292.346.236) 126.484.201) 58.543.798) 20.190.072) 5.155.497) 992.220) 180.969) 2.333) - ( 51.487.827) ( 61.673.985) ( 16.984.602) ( 1.825.034) ( 728.680) ( 31.358) ( 55.539.800) ( 25.000) Jumlah Beban Lain-Lain ( 503.895.326) ( 188.296.286) Total Other Expenses Jumlah Beban Lain-Lain - Bersih ( 487.525.797) ( 124.290.377) Total Other Expenses - Net Rugi atas penjualan investasi ( ( ( ( ( ( ( ( 2012 28. INSTRUMEN DERIVATIF Loss on sale of investment 28. DERIVATIVE INSTRUMENTS Nilai wajar kontrak berjangka valuta asing, kontrak swap valuta asing dan kontrak swap tingkat bunga dihitung menggunakan nilai tukar yang ditetapkan oleh bank-bank Perusahaan untuk mengakhiri kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan. The fair values of foreign currency forward contracts, foreign currency swap contracts and interest rate swap contracts were calculated using exchange rate which determined by the Company’s banks to terminate the contracts at the statements of financial position date. Pada tanggal 31 Desember 2013, perubahan nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif sebesar Rp 20.190.072 (2012: Rp 16.984.602) dicatat sebagai beban keuangan di bagian laba rugi konsolidasian. On 31 December 2013, the change in fair value of derivative financial instruments amounted to Rp 20,190,072 (2012: Rp 16,984,602) recorded as financial expenses in the consolidated profit or loss. Pada tanggal 31 Desember 2013, liabilitas derivatif sebesar Rp 37.174.674 (2012: Rp 16.984.602). As of 31 December 2013, derivative liabilities amounted to Rp 37,174,674 (2012: Rp 16,984,602). LIH dan MAG, entitas anak, melakukan transaksi instrumen derivatif dengan rincian sebagai berikut: LIH and MAG, subsidiaries, transactions are as follows: Pihak/ Parties Morgan Stanley & Co. International Plc. Jenis Transaksi/ Types of Transaction currency option Nilai Transaksi/ Amount of Transaction USD 31.500.000 enter into derivative Deskripsi/ Description LIH, entitas anak, membeli opsi mata uang IDR call/USD put pada harga strike Rp 11.109/USD dan menjual opsi mata uang USD call/IDR put pada harga strike Rp 11.909/USD pada tanggal 10 Januari 2014/ LIH, a subsidiary buy IDR call/USD put option at strike rate of Rp 11,109/USD and sell USD call/IDR put option at strike rate of Rp 11,909/USD on 10 Januari 2014 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/81 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. INSTRUMEN DERIVATIF (Lanjutan) Pihak/ Parties PT Bank DBS Indonesia Jenis Transaksi/ Types of Transaction interest rate swap Exhibit E/81 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 28. DERIVATIVE INSTRUMENTS (Continued) Nilai Transaksi/ Amount of Transaction USD 11.544.400 cross currency swap Rp 35.000.000 cross currency swap Rp 25.736.200 Deskripsi/ Description MAG, entitas anak, menukar kewajiban membayar pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang SIBOR +3% menjadi tingkat suku bunga tetap 5,65%. Jangka waktu berlaku sampai dengan 20 Juni 2015/ MAG, a subsidiary exchanged the obligation to repay the loan with a SIBOR floating interest rate + 3% to fixed interest rate of 5.65%. The instrument is valid until 20 June 2015 MAG, entitas anak, menukar kewajiban membayar pinjaman dalam Rupiah menjadi USD pada kurs sebesar Rp 8.925 per USD dan membayar pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang JIBOR +4,55% menjadi tingkat suku bunga tetap 5,88%. Jangka waktu berlaku sampai dengan 20 Juni 2015/ MAG, a subsidiary exchanged the obligation to pay the loan in Rupiah into USD at the exchange rate of Rp 8,925 per USD and pay the interest from JIBOR floating interest rate + 4.55% into fixed interest rate 5.88%. The instrument is valid until 20 June 2015 MAG, entitas anak menukar kewajiban membayar pinjaman dalam Rupiah menjadi USD pada kurs sebesar Rp 9.031 per USD dan membayar pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang JIBOR + 4,9% menjadi tingkat suku bunga tetap 6,6%. Jangka waktu berlaku sampai dengan 20 Juni 2015/ MAG, a subsidiary exchanged the obligation to pay the loan in Rupiah into USD at the exchange rate of Rp 9,031 per USD and pay the interest from JIBOR floating interest rate of + 4.9% into fixed interest rate of 6.6%. The instrument is valid until 20 June 2015 Dalam transaksi penjualan, LIH dan MAG, entitas anak, harga penjualan dari produk kelapa sawit sangat tergantung pada harga minyak kelapa sawit dunia yang menggunakan mata uang Dolar AS sebagai acuan dan entitas anak juga memiliki pinjaman yang menggunakan tingkat suku bunga mengambang. Untuk memitigasi fluktuasi pada nilai tukar mata uang Dolar AS dan suku bunga, entitas anak menggunakan instrumen lindung nilai yaitu menukar kewajiban membayar pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang menjadi tingkat suku bunga tetap dan membayar pinjaman dalam Rupiah menjadi Dolar AS pada kurs tetap. In sales transactions, LIH and MAG, subsidiaries, selling price of palm oil products is highly dependent on the world price of palm oil using the US Dollar as a reference and also subsidiaries had the loan with floating interest rate. To mitigate fluctuations in currency exchange rates and interest rates the US Dollar, subsidiaries using hedging instrument with exchange the obligation to pay the loan with a floating interest rate to fixed interest rate and pay the loan in Rupiah to US Dollar at a fixed exchange rate. Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka entitas anak melakukan lindung nilai untuk transaksi antara LIH, entitas anak dengan Morgan Stanley & Co. International Plc. dan MAG, entitas anak dengan PT Bank DBS Indonesia. In connection to the mitigation, subsidiaries enter into hedging for the transaction between LIH, a subsidiary and Morgan Stanley & Co. International Plc. and MAG, a subsidiary and PT Bank DBS Indonesia. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/82 Exhibit E/82 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. INFORMASI SEGMEN PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 29. SEGMENT INFORMATION Segmen Primer Berdasarkan Letak Geografis Primary Segments Based on the Geographical Pendapatan Revenue 2013 2012 Sumatera Kalimantan 451.328.602 259.239.269 475.076.807 124.158.435 Sumatera Kalimantan Jumlah 710.567.871 599.235.242 Total Laba (Rugi) Usaha Sumatera Kalimantan Jawa Jumlah Operating Income (Loss) ( 2013 2012 52.026.340 56.214.896 22.686.184) 75.552.908 2.736.585 33.307.954) 85.555.052 Penyusutan ( 44.981.539 Sumatera Kalimantan Java Total Depreciation 2013 2012 Sumatera Kalimantan Jawa 18.988.807 8.662.990 1.637.865 19.055.707 8.126.991 1.566.565 Sumatera Kalimantan Java Jumlah 29.289.662 28.749.263 Total Aset Assets 2013 2012 Sumatera Kalimantan Jawa 2.781.990.389 1.499.526.499 2.325.920.442 2.356.068.497 1.125.279.629 1.817.310.256 Sumatera Kalimantan Java Jumlah 6.607.437.330 5.298.658.382 Total ( 2.616.542.505) ( 2.011.423.941) 3.990.894.825 3.287.234.441 Eliminasi Jumlah Aset Elimination Total Assets These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/83 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) Exhibit E/83 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 29. SEGMENT INFORMATION (Continued) Liabilitas Liabilities 2013 2012 Sumatera Kalimantan Jawa 1.981.624.955 995.590.224 695.958.973 1.487.472.752 729.097.350 1.078.237.812 Sumatera Kalimantan Java Jumlah 3.673.174.152 3.294.807.914 Total Eliminasi Jumlah Liabilitas ( 1.229.185.082) 2.443.989.070 ( 899.313.124) Elimination 2.395.494.790 Total Liabilities Segmen Sekunder Berdasarkan Produk Secondary Segments Based on Product Pendapatan dan Hasil Segmen Revenue and Segment Results 2013 2012 Minyak kelapa sawit Inti kelapa sawit Tandan buah segar Kopra 598.053.554 56.534.129 55.415.633 564.555 492.001.236 50.830.778 55.457.178 946.050 Crude palm oil Palm kernel Fresh fruit bunches Copra Jumlah pendapatan 710.567.871 599.235.242 Total revenue Beban pokok yang tidak dapat dialokasikan: Beban pokok penjualan ( Beban penjualan ( Beban umum dan administrasi ( ( Beban lain-lain - Bersih 519.365.576) 19.639.246) 86.007.997) 487.525.797) ( ( ( ( 458.428.097) 8.814.268) 87.011.338) 124.290.377) Expenses which can not be allocated: Cost of goods sold Selling expenses General and administrative expenses Other expenses - Net ( 401.970.745) ( 79.308.838) Loss before income tax Rugi sebelum pajak penghasilan 2013 Aset dan liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasikan: A set Liabilitas 3.990.894.825 2.443.989.070 2012 3.287.234.441 2.395.494.790 Segment Assets and liabilities which can not be allocated: Assets Liabilities These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/84 Exhibit E/84 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 30. RUGI PER SAHAM DASAR 30. BASIC LOSS PER SHARE Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 “(Rugi) laba per saham dasar” sesuai dengan PSAK No. 56 dan perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah sebagai berikut: On 31 December 2013 and 2012 “(Loss) earnings per shares” in accordance with PSAK No. 56 and the calculation of the weighted average number of shares outstanding are as follows: 2013 Rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ( Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar 2012 417.093.441) ( 5.008.993.989 ( Rugi dasar per saham (angka penuh) 83) ( 26) 31. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut: As of 31 December 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries have the following assets and liabilities in foreign currencies are as follows: 2013 Aset tidak lancar lainnya US$ SG$ RM US$ 1.257.089,40 1.500.000,00 Liabilitas Utang usaha US$ EUR SG$ Utang bank US$ Beban masih harus dibayar US$ Utang lain-lain US$ Utang lain jangka panjang US$ 2012 Valas/ Foreign currency Rp 15.322.663 18.283.500 162.511,76 1.177,22 1.692,00 1.500.000,00 33.606.163 Jumlah Aset Loss per share (full amount) The Company has no dilutive potential shares. 31. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Aset Kas dan setara kas Weighted average number of shares outstanding 3.184.307.869 Perusahaan tidak memiliki potensi saham dilutif. Valas/ Foreign currency Loss attributable to owners of the parent entity 83.304.838) 214,50 2.615 34.201.755,00 162.971,50 609.800,00 35.051.083,35 416.885.192 1.986.460 7.432.852 427.237.655 Rp 1.571.489 9.309 5.346 14.505.000 16.091.143 61.756,00 227,37 12.400,00 14.018.200,00 87.225,67 609.800,00 79.621.199,28 Assets Cash and cash equivalents Other non-current assets Total Assets Liabilities Account payables 597.181 2.913 98.049 135.555.994 843.472 5.896.766 769.937.000 Bank loans Accrued expenses Other payables Long-term other payables Jumlah Liabilitas 853.544.774 912.931.375 Total Liabilities Jumlah Liabilitas - Bersih 819.938.611 896.840.231 Total Liabilities - Net These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/85 Exhibit E/85 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 31. ASSETS AND (Continued) Apabila aset dan liabilitas bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal penyelesaian laporan keuangan ini yaitu sebesar Rp 11.395 untuk 1 Dolar AS, maka jumlah liabilitas bersih dalam mata uang asing akan menurun sebesar Rp 53.411.376. 32. INFORMASI MENGENAI PIHAK – PIHAK BERELASI LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY If net assets and liabilities denominated in foreign currencies at 31 December 2013 are translated using the exchange rates prevailing at the date of completion of the financial statements amounted to Rp 11,395 for 1 US Dollar, amounts of net liabilities denominated in foreign currency will decrease Rp 53,411,376. 32. RELATED PARTIES INFORMATION Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan entitas anaknya telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi yang terutama terdiri dari pendapatan, pembelian, pinjaman, dan transaksi keuangan lainnya. In the normal course of business, the Company and its subsidiaries have entered into transactions with related parties consisting primarily of income, purchases, loans, and other financial transactions. a. Sifat pihak - pihak berelasi a. Nature of relationship PT Provident Capital Indonesia adalah pemegang saham Perusahaan. Direktur PT Hamparan Karunia Nusantara menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan. b. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi b. Transactions with related parties Perusahaan dalam kegiatan usahanya telah melakukan transaksi dengan perusahaan yang berelasi. Rincian transaksi-transaksi tersebut yakni: The Company in its business transactions with companies that have a special relationship. The details of these transactions are: 2013 Utang lain jangka panjang Dolar AS PT Provident Capital Indonesia PT Hamparan Karunia Nusantara Bunga PSAK No. 50 & 55 101.968.493 ( 6.272.796) Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang 2012 545.055.507 ( 52.128.707) 95.695.697 ( PT Provident Capital Indonesia is the shareholder of the Company. Director of PT Hamparan Karunia Nusantara hold position as President Director of the Company. 95.695.697) - 492.926.800 ( 96.700.000) 396.226.800 Long-term other payables US Dollar PT Provident Capital Indonesia PT Hamparan Karunia Nusantara Interest of PSAK No. 50 & 55 Total Current maturity Long-term portion Utang lain-lain kepada PT Provident Capital Indonesia merupakan pengalihan hak tagih atas piutang atas PT Hamparan Karunia Nusantara kepada PT Provident Capital Indonesia (Catatan 18). Other payable to PT Provident Capital Indonesia represents transferred receivable owned by PT Hamparan Karunia Nusantara to PT provident Capital Indonesia (Note 18). Perusahaan menjadi penjamin atas utang bank jangka panjang yang diterima oleh MAG, entitas anak dari PT Bank DBS Indonesia (Catatan 16). The Company is the corporate guarantor for longterm bank loan obtained by MAG, a subsidiary from PT Bank DBS Indonesia (Note 16). These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/86 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. INFORMASI (Lanjutan) MENGENAI PIHAK–PIHAK BERELASI b. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (Lanjutan) Persentase terhadap jumlah liabilitas dari transaksi kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing 3,9% dan 20,6%. Tidak ada transaksi penjualan dan pembelian kepada pihak berelasi. 33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Exhibit E/86 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 32. RELATED PARTIES INFORMATION (Continued) b. Transactions with related parties (Continued) Percentage of total liabilities to related parties of the transaction on 31 December 2013 and 2012 respectively 3.9% and 20.6%. No sales and purchases from related parties. 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Aktivitas Perusahaan dan entitas anaknya mengandung berbagai risiko keuangan seperti risiko kredit, risiko likuditas, risiko pasar dan risiko pasar lain. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anaknya terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anaknya. The Company’s and its subsidiaries‘ activities are exposed to few financial risks such market risks, credit risks, market risks, and other market risks. The Company’s and its subsidiaries‘ overall management program focuses to mitigate to volatility of financial markets and to minimize potential adverse effects on the Company’s and subsidiaries‘ financial performance. a. Risiko pasar a. Market risk Perusahaan dan entitas anaknya menyadari adanya risiko pasar yang terjadi akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar AS, serta fluktuasi suku bunga pinjaman, sehingga entitas anak melakukan kontrak lindung nilai dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian fluktuasi suku bunga dan fluktuasi mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok dan bunga pinjaman dari entitas anak. The Company and its subsidiaries are aware of market risk due to foreign exchange fluctuation of Rupiah against US Dollar and interest rate fluctuation, hence, the subsidiaries have entered into hedging contracts to hedge the uncertainty of interest rate and foreign exchange fluctuations arising from the loan principal and interest payments from each subsidiaries. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan. Changes in exchange rates have affected and may continue to affect the Company’s results of operations and cash flows. Risiko pasar dikendalikan dengan menilai dan memantau pergerakan mata uang asing terhadap laporan keuangan. Market risk is mitigated through assessing and monitoring the movement in foreign currencies to the Company’s financial statement. Pada tanggal 31 Desember 2013, jika Rupiah menguat 6,51% terhadap mata uang asing Dolar AS dengan seluruh variabel lain tetap, maka rugi tahun berjalan menurun Rp 53.411.376 terutama yang timbul sebagai akibat kerugian selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. As of 31 December 2013, if the Rupiah had strengthened by 6.51% against the foreign currency of US Dollar with all other variables held constant, loss for the period would have decreased by Rp 53,411,376 mainly as a result of foreign exchange losses on translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency. Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk Perusahaan dan entitas anaknya menghadapi risiko tingkat suku bunga yang disebabkan oleh perubahan tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan bunga. Suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dapat berfluktuasi sepanjang periode pinjaman. Kebijakan keuangan memberikan panduan bahwa eksposur tingkat bunga harus diidentifikasi dan diminimalisasi/ dinetralisasi secara tepat waktu. The Company and its subsidiaries are exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest-bearing liabilities. Interest rate for short and long-term borrowing can fluctuate over the borrowing period. The treasury policy sets the guideline that the interest rate exposure shall be identified and minimised/ neutralised promptly. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/87 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Exhibit E/87 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) a. Risiko pasar (Lanjutan) a. Market risk (Continued) Risiko Tingkat Suku Bunga (Lanjutan) Interest Rate Risk (Continued) Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan melakukan analisa marjin dan pergerakan suku bunga, dan melakukan transaksi kontrak swap tingkat bunga untuk melindungi suku bunga pinjaman dalam mata uang asing terhadap risiko ketidakpastian tingkat suku bunga. To measure market risk of interest rate fluctuation, the Company primarily uses interest margin and spread analysis, and enters into interest rate swap contracts to hedge the foreign currency interest loans from interest rate uncertainty. Profil pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: The Company’s long-term liabilities are as follows: Jumlah/ Amount Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Rupiah Utang bank Sewa pembiayaan Dolar AS Utang bank Utang lain jangka panjang Jumlah 2013 Suku bunga/ Interest rate Jumlah/ Amount 2012 Suku bunga/ Interest rate 997.845.096 3.779.176 9,14% - 14,00% 5,40% - 6,40% 932.529.116 6.148.060 8,53% - 14,00% 5,23% - 6,57% 376.472.852 253.532.358 4,49% - 5,40% 11,00% - 13,50% 111.634.348 615.217.000 11,00% - 13,50% 1.631.629.482 b. Risiko kredit 5,88% - 6,60% Long-term debt - net of current portion Rupiah Bank loans Finance leases US Dollar Bank loans Long-term other payables 1.665.528.524 Total b. Credit risk Perusahaan dan entitas anaknya memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha dan piutang lain-lain. The Company and its subsidiaries are exposed to credit risk primarily from deposits with banks, trade receivables and other receivables. Kualitas kredit aset keuangan Credit quality of financial assets Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan dan entitas anaknya gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Risiko kredit Perusahaan dan entitas anaknya terutama melekat kepada kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya. Perusahaan dan entitas anaknya menempatkan kas dan setara kas dan aset tidak lancar lainnya pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain sebagian besar hanya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko kredit. Credit risk is the risk of financial losses incurred if a customer of the Company and its subsidiaries failed to fulfill contractual liability to the Company and its subsidiaries. Credit risk the Company and its subsidiaries mainly attached to the cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other non-current assets. The Company and its subsidiaries placed cash and cash equivalents and other non-current assets in reliable financial institutions, while trade receivables and other receivables are mostly due from a business partner who has a good reputation and is done through a commitment or contract to mitigate credit risk. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai atas piutang. In addition, the amount of receivables is monitored on an ongoing basis to reduce the risk of impairment of receivables. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/88 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b. Risiko kredit (Lanjutan) Exhibit E/88 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b. Credit risk (Continued) Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Management is confident in its ability to control and sustain minimal exposure of credit risk. The maximum credit risk exposure at the reporting date is as follows: 2013 2012 Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya 411.052.372 3.994.529 89.982.594 22.868.329 259.046.646 3.346.482 52.713.603 18.929.241 Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other non-current assets Jumlah 527.897.824 334.035.972 Total c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan entitas anaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo. Liquidity risk arises in situations where the Company and its subsidiaries have difficulties in obtaining funding sources to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have matured. Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan entitas anaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo. Liquidity risk arises in situations where the Company and its subsidiaries have difficulties in obtaining funding sources to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have matured. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan sesuai dengan Pedoman Pengendalian Intern Perusahaan. The Company and its subsidiaries mitigate liquidity risk by analyzing the cashflow availability as well as their funding structure in accordance with the Company’s Internal Control Manual. Risiko likuiditas timbul dalam keadaan di mana Perusahaan dan entitas anaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Perusahaan dan entitas anaknya mengelola risiko likuiditas dengan mengawasi arus kas aktual dan proyeksi secara terus menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Liquidity risk arises in situations where the Company and its subsidiaries have difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Company and its subsidiaries manage liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and monitor the maturity profiles of financial assets and liabilities. Perusahaan dan entitas anaknya memonitor proyeksi persyaratan likuiditas untuk memastikan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya memiliki saldo kecukupan kas untuk memenuhi keperluan operasi serta menjaga kecukupan dalam fasilitas pinjaman yang belum ditarik sepanjang waktu sehingga Perusahaan dan entitas anaknya memenuhi semua batas atau persyaratan fasilitas pinjaman. The Company and its subsidiaries monitor forecasts of the liquidity requirements to ensure that it has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Company and its subsidiaries do not breach the borrowing limits or covenants on any of its borrowing facilities. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/89 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Exhibit E/89 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c. Risiko likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity risk (Continued) Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif di mana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga). The following table analyse the Company and its subsidiaries’ financial liabilities into relevant maturity groupings based on their contractual maturities for all non-derivative financial liabilities and derivative financial instruments for which the contractual maturities are essential for an understanding of the timing of the cash flows. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows (including principal and interest payment). Jumlah tercatat/ Carrying amount Arus kas kontraktual/ Contractual cash flows 2013 Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang lain jangka panjang 52.671.542 63.743.851 45.207.143 1.541.350.662 11.135.520 427.237.655 52.671.542 63.743.851 45.207.143 1.541.350.662 11.135.520 435.680.920 52.671.542 63.743.851 45.207.143 167.032.715 7.356.344 173.705.297 1.374.317.947 3.779.176 261.975.623 Trade payables Other payables Accrued expenses Bank loans Finance lease payables Long-term other payables Jumlah 2.141.346.373 2.149.789.638 509.716.892 1.640.072.746 Total 2012 Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang lain jangka panjang 74.446.786 62.705.614 30.693.373 1.139.285.110 15.154.987 769.937.000 74.446.786 62.705.614 30.693.373 1.139.285.110 15.154.987 824.887.985 74.446.786 62.705.614 30.693.373 95.121.646 9.006.927 154.720.000 1.044.163.464 6.148.060 670.167.985 Trade payables Other payables Accrued expenses Bank loans Finance lease payables Long-term other payables Jumlah 2.092.222.870 2.147.173.855 426.694.346 1.720.479.509 Total Sampai dengan satu tahun/ Until one year Lebih dari satu tahun/ More than one year Estimasi nilai wajar Fair value estimation Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); (b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan (c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3). PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); (b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and (c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3). These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/90 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c. Risiko likuiditas (Lanjutan) Exhibit E/90 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c. Liquidity risk (Continued) Estimasi nilai wajar (Lanjutan) Fair value estimation (Continued) Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 2) adalah piutang dan utang derivatif. The Company and its subsidiaries’ financial assets and liabilities that are measured and recognised at fair value (level 2) are derivative receivables and payables. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan dan entitas anaknya untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1. The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company and its subsidiaries are the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2. The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3. Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan; teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya. Specific valuation techniques used to value financial instruments include: the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and; other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/91 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Exhibit E/91 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c. Risiko likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity risk (Continued) Estimasi nilai wajar (Lanjutan) Fair value estimation (Continued) Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan: The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follow: 2013 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value 2012 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya 411.052.372 3.994.529 89.982.594 22.868.329 411.052.372 3.994.529 89.982.594 22.868.329 259.046.646 3.346.482 52.713.603 18.929.241 259.046.646 3.346.482 52.713.603 18.929.241 Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other non-current assets Jumlah 527.897.824 527.897.824 334.035.972 334.035.972 Total Liabilitas keuangan Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang lain jangka panjang 52.671.542 63.743.851 45.207.143 1.541.350.662 11.135.520 427.237.655 52.671.542 63.743.851 45.207.143 1.541.350.662 11.135.520 427.237.655 74.446.786 62.705.614 30.693.373 1.139.285.110 15.154.987 769.937.000 74.446.786 62.705.614 30.693.373 1.139.285.110 15.154.987 769.937.000 Financial liabilities Trade payables Other payables Accrued expenses Bank loans Finance lease payables Long-term other payables Jumlah 2.141.346.373 2.141.346.373 2.092.222.870 2.092.222.870 Total 34. TUNTUTAN HUKUM 34. LITIGATION MAG (selaku Tergugat I) beserta MIA (selaku Tergugat II), entitas anak dan Pemerintah Negara Republik Indonesia cq. Kepala Badan Pertanahan Nasional cq. Kepala Kantor Wilayah Pertanahan Provinsi Sumatera Barat cq. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Agam (selaku Tergugat III) (bersama-sama selaku para Tergugat), digugat oleh Mamak Adat/ Kepala Kaum/ Suku-Suku Tanjung di Nagari Manggopoh (selaku para penggugat) berdasarkan gugatan tanggal 11 Juni 2008. MAG (as Defendant I) and MIA (as Defendant II), subsidiaries, and the Government of the Republic of Indonesia cq. Head of National Land Agency cq. Head of Regional Land Office of West Sumatera cq. Head of Agam Regency Land Office (as Defendant III) (together as the Defendants), was sued by the Mamak Adat/ Kepala Kaum/Suku-Suku Tanjung in Nagari Manggopoh (as the Plaintiffs) pursuant to the lawsuit dated 11 June 2008. Pokok gugatan yang diajukan oleh para penggugat yaitu tanah ulayat para Penggugat seluas + 2.500 hektar yang menurut para Penggugat masuk ke dalam areal Hak Guna Usaha (HGU) No. 4/Tanjung Mutiara milik MAG, entitas anak. The main point of the lawsuit is the tanah ulayat (customary land) of the Plaintiffs of + 2,500 hectares, which according to the Plaintiffs, is situated in the area of Right of Cultivation (HGU) No. 4/Tanjung Mutiara owned by MAG, a subsidiary. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Basung terhadap perkara No. 14/PDT/G/2008/ PN.LB.BS pada tanggal 10 Agustus 2009, Pengadilan Negeri Lubuk Basung memutuskan mengabulkan gugatan para Penggugat dan memerintahkan dikeluarkannya tanah seluas + 2.500 hektar tersebut dari Hak Guna Usaha No. 4/Tanjung Mutiara. Pursuant to the Verdict of the Lubuk Basung District Court on the aforesaid case No. 14/PDT/G/2008/ PN.LB.BS dated 10 August 2009, the Lubuk Basung District Court ruled in its verdict approving the claim of the Plaintiffs and exclusion of an area of + 2,500 hectares from the land of Right of Cultivation (HGU) No. 4/Tanjung Mutiara. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/92 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TUNTUTAN HUKUM (Lanjutan) Exhibit E/92 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 34. LITIGATION (Continued) Para Tergugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Padang. Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Padang No. 131/PDT/2009/PT.PDG pada tanggal 13 Januari 2010, memutuskan menerima permohonan banding dari para Tergugat dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Basung tanggal 10 Agustus 2009 No. 14/PDT/G/2008/PN.LB.BS. The Defendants filed an appeal to the High Court of Padang. Pursuant to the verdict of the High Court of Padang No. 131/PDT/2009/PT.PDG dated 13 January 2010, it approved the appeal of the Defendants and revoked all the verdict of the District Court of Lubuk Basung dated 10 August 2009 No. 14/PDT/G/2008/PN.LB.BS. Para Penggugat kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan hasil amar putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia menolak permohonan kasasi para Penggugat berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1236K/PDT/2010 tanggal 27 Oktober 2010. The Plaintiffs then appealed to Supreme Court of the Republic of Indonesia to the results of the verdict of Supreme Court of the Republic of Indonesia rejected the appeal of the Plaintiffs based on the verdict of Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 1236K/PDT/2010 dated 27 October 2010. Para Penggugat mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada tanggal 7 Agustus 2012, MAG telah menerima Putusan Peninjauan Kembali oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia bertanggal 19 Maret 2012 Nomor: 749PK/ Pdt/2011 ("Putusan PK"), yang memutuskan sebagai berikut: The Plaintiffs filed the verdict of Supreme Court of the Republic of Indonesia. On 7 August 2012, MAG received the verdict of Supreme Court of the Republic of Indonesia dated 19 March 2012 No. 749PK/Pdt/2011 ("Putusan PK"), which ruled as follows: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan sah bahwa Para Penggugat adalah sebagai Mamak Adat / Penghulu Suku-Suku Tanjung dan Penguasa Tanah Ulayat Suku Tanjung di Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam; 3. Menyatakan Sah bahwa Tanah Objek Perkara adalah Tanah Ulayat Suku Para Penggugat di Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam; 4. Menyatakan Perbuatan Para Tergugat menguasai/memiliki Tanah Objek Perkara adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum; 5. Menyatakan Sertifikat Hak Guna Usaha No. 4 Tahun 1992 Gambar Situasi Khusus No. 01/1990 Lumpuh dan tidak mempunyai Kekuatan Hukum sepanjang menyangkut Tanah Ulayat Suku Para Penggugat yang menjadi Objek Perkara; 6. Menghukum Para Tergugat untuk menyerahkan kembali Tanah Objek Perkara kepada para Penggugat dalam keadaan kosong dari Hak Miliknya dan Hak Milik orang lain yang diperdapat dari padanya, jika ingkar dapat dimintakan bantuan Alat Negara; 7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar Ganti Kerugian kepada Para Penggugat berupa kerugian materil Rp 203.704.200, dan Kerugian immaterial Rp 1.000.000; 8. Menghukum Tergugat III untuk tunduk dan patuh terhadap putusan perkara ini; 9. Menolak gugatan Para Penggugat untuk selebihnya. 1. Grant the suit of the Plaintiffs for the most part; 2. Declare that the Plaintiffs are valid as Mamak Adat / Penghulu Suku-Suku Tanjung and Penguasa Tanah Ulayat Suku Tanjung di Nagari Manggopoh, District of Lubuk Basung, Regency of Agam; 3. Declare that the object of the Dispute is customary land that owned by Plaintiffs in Nagari Manggopoh, District of Lubuk Basung, Regency of Agam; 4. Declare that the action of the defendants that control/hold the object of the Dispute is a tortious act; 5. Declare that the Certificate Right of Cultivation No. 4 Year 1992 Gambar Situasi Khusus No. 01/1990 is null and void and does not have legal force as long as it relate to the customary land of the Plaintiffs as object of the Dispute; 6. Convict the Defendants to return the object of the Dispute to the Plaintiffs in unoccupied condition from the Dependants right of ownership and any other person’s right of ownership that occur from its right, if breach can be requested an assistance from the state institution; 7. Convict Defendant I and Defendant II to pay Compensation to the Plaintiffs in the form of material loss of Rp 203,704,200 and immaterial loss of Rp 1,000,000; 8. Convict Defendant III to abide to the verdict of this case; 9. Reject the claims of the Plaintiffs for the rest. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/93 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TUNTUTAN HUKUM (Lanjutan) Exhibit E/93 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 34. LITIGATION (Continued) Berdasarkan pendapat Konsultan Hukum Hendra Soenardi & Rekan dinyatakan bahwa objek eksekusi tidak dapat ditemukan, dan barang yang ditunjuk untuk eksekusi tidak sesuai dengan barang yang disebutkan di dalam amar putusan. Amar Putusan menyebut wilayah Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung. Wilayah HGU No. 4 berada di dalam Kecamatan Tanjung Mutiara. Pursuant to the opinions of a Legal Consultant Soenardi Hendra & Rekan, it is stated that the object of the execution can not be found, and the item which is appointed for the execution does not match with the item which is stated in the verdict. The Verdict stated the region of Nagari Manggopoh, District of Lubuk Basung. The area of Right of Cultivation (HGU) No. 4 is located in District of Tanjung Mutiara. Pelaksanaan eksekusi yang direncanakan dilaksanakan tanggal 29 September 2012, ditunda karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan. The execution which was scheduled to be conducted on 29 September 2012, was postponed due to the condition in the location that unable to conduct execution. Eksekusi selanjutnya dilakukan pada tanggal 8 Januari 2013 dengan hasil bahwa pembacaan sita eksekusi belum dilaksanakan. Namun berdasarkan keterangan dari para hadirin yang hadir di lokasi objek tanah perkara saat pelaksanaan eksekusi, terdapat ketidaksesuaian antara lokasi objek yang ditunjuk dengan lokasi sengketa. The next execution was conducted on 8 January 2013 with the result that the recitation of stipulation of execution has not been conducted. However pursuant to the statements from attendees who attend at the dispute location on the execution, there is discrepancy between the pointed location and dispute location. Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk mengantisipasi biaya yang mungkin timbul atas proses penyelesaian gugatan tersebut, MAG, entitas anak, melakukan pencadangan sebesar Rp 55.000.000 (2012: Rp 55.539.800) yang terdiri dari biaya jasa hukum, jasa penilai dan biaya lain-lain yang dicatat sebagai akun utang lain-lain. Manajemen akan melakukan evaluasi secara periodik atas nilai cadangan berdasarkan perkembangan putusan PK (Catatan 13). Based on the above, to anticipate losses that might occur, MAG, a subsidiary, has made reserve amounted to Rp 55,000,000 (2012: Rp 55,539,800) consist of legal services fees, appraisal services fee and other expenses that were recorded as other payables. Management will make an evaluation periodically for the reserve amount based on the progress of the “Putusan PK” (Note 13). 35. PERJANJIAN 35. AGREEMENT Berdasarkan Akta No. 6 tanggal 3 April 2012 yang dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, NAK, entitas anak, membagikan dividen sebesar Rp 20.000.000 yang diberikan secara proporsional sesuai dengan kepemilikan saham kepada Joyce Soeryadjaya dan Edwin Soeryadjaya masingmasing sebesar Rp 13.500.000 dan Rp 6.500.000. Based on the Deed. 6 dated 3 April 2012 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, NAK, a subsidiary, distributed dividends of Rp 20,000,000 in proportion to the ownership of shares to Joyce Soeryadjaya and Edwin Soeryadjaya amounting to Rp 13,500,000 and Rp 6,500,000. NAK, entitas anak, diakuisisi oleh Perusahaan pada bulan Juni 2012 berdasarkan Akta No. 42, 43 dan 44 tanggal 15 Juni 2012 yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta (Catatan 1c). NAK, a subsidiary, was acquired by the Company in June 2012 based on the Deed. 42, 43 and 44 dated 15 June 2012 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta (Note 1c). 36. PENGELOLAAN PERMODALAN Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan. 36. CAPITAL MANAGEMENT The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/94 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan) Exhibit E/94 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 36. CAPITAL MANAGEMENT (Continued) Perusahaan mengelola struktur permodalan dan membuat penyesuaian terhadap struktur permodalan tersebut terkait dengan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan melakukan kebijakan dengan menunda pembayaran dividen kepada pemegang saham. The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust dividend payments to shareholders. Perusahaan mengelola struktur permodalan dan Perusahaan memantau penggunaan modal dengan menggunakan gearing ratio yaitu utang neto dibagi dengan ekuitas ditambah utang neto. Perusahaan memasukkan utang neto, yang terdiri dari utang sewa pembiayaan, utang dagang dan utang lainnya dan pinjaman, dikurangi kas dan setara kas. Tidak terdapat perubahan dari periode sebelumnya terhadap manajemen permodalan Perusahaan. The Company monitors capital using a gearing ratio, which is net debt divided by equity addition to net debt. The Company includes within net debt, which consist of finance lease payables, trade and other payables and loans and borrowings, deduction to cash and cash equivalents. There were no changes from the previous period for the Company’s capital management. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, gearing ratio adalah sebesar 52% dan 67%. Perusahaan telah taat dengan persyaratan manajemen permodalan. As of 31 December 2013 and 2012, gearing ratio were 52% and 67%. The Company has complied with its capital management requirements. 37. PERISTIWA SETELAH KEUANGAN TANGGAL LAPORAN POSISI 37. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD Pembayaran Utang ke Goddard Street Investment Pte. Ltd. Payment of Loan From Goddard Street Investment Pte. Ltd. Pada tanggal 6 Januari 2014, Perusahaan telah membayar utang ke Goddard Street Investment Pte. Ltd. sebesar AS$ 4.000.000. On 6 January 2014, the Company has paid the loan from Goddard Street Investment Pte. Ltd. amounted to US$ 4,000,000. Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor The Increasing of Issued and Paid Capital Berdasarkan Akta No. 41 tanggal 20 Desember 2013, dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari 4.927.986.000 saham menjadi 7.039.980.000 saham. Akta tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah diterima berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-02764 tanggal 23 Januari 2014. Pursuant to the Deed No. 41 dated 20 December 2013, made before Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, regarding the increasing of issued and paid capital from 4,927,986,000 shares to become 7,039,980,000 shares. The Deed was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and was accepted pursuant to Acceptance Letter for the Notification of Change in the Articles of Association No. AHU-AH.01.10-02764 dated 23 January 2014. 38. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN 38. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT COMPANY ONLY Laporan keuangan tersendiri entitas induk merupakan informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya, yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. The separate financial statements of the parent entity is presented as supplementary information to the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries, that consist of statements of financial position, statements of comprehensive income, statements of changes in equity, statements of cash flows and notes to financial statements. Laporan keuangan tersendiri entitas induk disajikan dari lampiran 1 sampai dengan 6. Financial information of the parent entity was presented on appendix 1 to 6. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E/95 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS Exhibit E/95 PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 39. SUPPLEMENTAL INFORMATION ON CASH FLOWS 2013 2012 Aktivitas yang tidak melalui kas: Penambahan aset tetap melalui: Kapitalisasi biaya bunga Kapitalisasi biaya penyusutan Sewa pembiayaan Jumlah 41.245.651 16.313.396 5.660.778 38.652.994 11.616.858 13.546.813 63.219.825 63.816.665 Non-cash activities: Acquisitions property, plant and equipment through: Capitalization of interest expenses Capitalization of depreciation expenses Finance leases Total These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Lampiran 1 PT PROVIDENT AGRO Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 2013 Appendix 1 PT PROVIDENT AGRO Tbk SEPARATE STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 2012 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Pajak dibayar dimuka Uang muka dan beban dibayar dimuka ASSETS 270.003.794 240.003.901 40.238.757 20.901.240 3.337.851 35.510.092 687.488 857.839 741.027 477.471 687.488 6.521.065 CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties Other receivables Third parties Related parties Prepaid taxes Advances and prepaid expenses 350.635.821 269.332.192 Total Current Assets 4.659.711 682.804.400 392.966.260 752.040.286 1.030.462 824.251 5.318.572 620.955.642 752.040.286 1.142.357 824.251 NON-CURRENT ASSETS Property and equipment - net of accumulated depreciation Rp 6,448,805 (2012: Rp 4,815,606) Other receivables - related parties Advance for investment Investment in shares Deferred tax assets Deposits Jumlah Aset Tidak Lancar 1.834.325.370 1.380.281.108 Total Non-current assets JUMLAH ASET 2.184.961.191 1.649.613.300 TOTAL ASSETS Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 6.448.805 (2012: Rp 4.815.606) Piutang lain-lain - pihak berelasi Uang muka investasi Investasi saham Aset pajak tangguhan Jaminan These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Lampiran 2 PT PROVIDENT AGRO Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 2013 Appendix 2 PT PROVIDENT AGRO Tbk SEPARATE STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 2012 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban masih harus dibayar Utang pajak Utang jangka panjang yang jatuh waktu dalam satu tahun: Sewa pembiayaan Utang lain jangka panjang Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Utang lain-lain - pihak berelasi Liabilitas imbalan pasca-kerja Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh waktu dalam satu tahun: Sewa pembiayaan Utang lain jangka panjang Pihak ketiga Pihak berelasi LIABILITIES Current Liabilities Trade payables Third parties Other payables Third parties Related parties Accrued expenses Taxes payable 77.545 286.965 1.218.900 209.060.490 4.613.322 2.329.074 967.005 2.136.620 1.583.857 8.437 95.450 95.695.697 48.756.000 96.700.000 Current portion of long-term debt: Finance lease Long-term other payables Third party Related parties 361.759.465 101.769.897 Total Current Liabilities 237.175.000 3.772.086 307.710.814 4.319.613 Non-Current Liabilities Other payables - related parties Post-employment benefits liabilities 85.028.556 - 77.849.941 396.226.800 Long-term debt - net of current portion: Finance lease Long-term other payables Third party Related parties Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 325.975.642 786.115.605 Total Non-Current Liabilities Jumlah Liabilitas 687.735.107 887.885.502 Total Liabilities 492.798.600 224.259.850 44.669.348 EQUITY Share capital - Rp 100 par value per share (full amount) Authorized - 10,000,000,000 shares Issued and paid - 7,039,980,000 shares (2012: 4,927,986,000 shares) Additional paid-in capital Retained (deficit) earnings EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham (angka penuh) Modal dasar - 10.000.000.000 saham Ditempatkan dan disetor - 7.039.980.000 saham (2012: 4.927.986.000 saham) Tambahan modal disetor ( Saldo (defisit) laba - 703.998.000 895.680.595 102.452.511) 8.437 Jumlah Ekuitas 1.497.226.084 761.727.798 Total Equity JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.184.961.191 1.649.613.300 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Lampiran 3 Appendix 3 PT PROVIDENT AGRO Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TERSENDIRI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PENDAPATAN PT PROVIDENT AGRO Tbk SEPARATE STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2013 2012 37.258.109 35.916.000 Beban usaha Pendapatan bunga pihak berelasi Pendapatan bunga Pemulihan liabilitas imbalan pasca-kerja Rugi atas penghapusan aset tetap Administrasi bank Beban bunga pinjaman Bunga PSAK No. 50 & 55 Kerugian selisih kurs - Bersih Rugi atas penjualan investasi Beban bunga pihak berelasi Pendapatan lain-lain - Bersih ( (RUGI) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN ( 139.702.902) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan ( ( 7.307.062) 111.895) ( ( 1.015.944) 387.778) INCOME TAX Current Deferred Jumlah Pajak Penghasilan ( 7.418.957) ( 1.403.722) Total Income tax (RUGI) LABA TAHUN BERJALAN ( 147.121.859) Pendapatan Komprehensif Lain - JUMLAH (RUGI) LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN ( ( ( ( ( 21.118.606) 41.462.864 6.478.908 547.527 2.333) 44.521) 10.098.411) 57.341.066) 137.307.519) 462.146 ( 147.121.859) ( ( ( ( ( ( 31.527.691) 528.752 2.900.575 1.654.662 58.655) 1.014.667) 52.128.707 403.119) 97.500) 282.061) 157.922 REVENUES 59.902.925 58.499.203 58.499.203 Operating expenses Interest income of related parties Interest income Recovery of post-employment benefits liabilities Loss on disposal of property and equipment Bank administrations Interest expenses of loan Interest of PSAK No. 50 & 55 Loss on foreign exchange - Net Loss on sale of investments Interest expenses of related parties Other income - Net (LOSS) INCOME BEFORE INCOME TAX (LOSS) INCOME FOR THE YEAR Other Comprehensive Income TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS) INCOME FOR THE YEAR These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Lampiran 4 Appendix 4 PT PROVIDENT AGRO Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PROVIDENT AGRO Tbk SEPARATE STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) Tambahan Saldo (defisit) modal disetor/ Modal saham/ Additional Share capital paid-in capital Saldo per 31 Desember 2011 142.000.000 Tambahan modal saham 284.883.500 Penerbitan modal saham baru dalam rangka penawaran umum saham perdana Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 65.915.100 - Saldo per 31 Desember 2012 492.798.600 Tambahan modal disetor 201.956.678 Penerbitan modal saham baru dalam rangka penawaran umum terbatas I 9.242.722 Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan - Saldo per 31 Desember 2013 703.998.000 - laba/ ( 224.259.850 - 671.420.745 895.680.595 Total earnings 224.259.850 - Jumlah ekuitas/ Retained (deficit) equity 13.829.855) 128.170.145 Balance as of 31 December 2011 - 509.143.350 Additional share capital - 65.915.100 Issuance of new share capital in relation with initial public offering 58.499.203 58.499.203 Total comprehensive income for the year 44.669.348 761.727.798 Balance as of 31 December 2012 - 201.956.678 Additional paid-in capital - 680.663.467 Issuance of new share capital in relation with limited public offering I ( 147.121.859) ( 102.452.511) ( 147.121.859) 1.497.226.084 Total comprehensive loss for the year Balance as of 31 December 2013 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Lampiran 5 Appendix 5 PT PROVIDENT AGRO Tbk LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PROVIDENT AGRO Tbk SEPARATE STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Kas diterima dari pelanggan Kas dibayar untuk karyawan dan beban operasional lainnya ( Kas yang digunakan untuk aktivitas operasi Penerimaan kas dari: Bunga Pembayaran kas untuk: Beban bunga Pajak penghasilan 2012 24.885.183 17.671.675) ( 38.107.913 41.806.352) 7.213.508 ( 3.698.439) 36.408.168 ( ( 4.259.689) 7.297.090) 2.979.887 683.613) 1.042.877) 32.064.897 ( 2.445.042) 981.339) 36.504.492) - ( 1.876.751) - ( 385.090.793) ( 432.973) CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Additions of property and equipment Increase of advance for investments Payment of investment in shares Additions of deposits 37.485.831) ( 387.400.517) Net cash flows used in investing activities 887.037.480 138.524.675 45.416.000 95.450) 4.417.335) 441.809.543) 589.235.000) - 581.501.450 123.816.826 77.593.947 85.540) 6.443.000) 188.612.276) 43.601.096 40.000.000 3.999.619) 40.000.000) CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Increase of paid in capital Increase of payable to subsdiaries Increase of long-term other payables Payments of finance lease payables Share issuance costs Increase of other receivables -related parties Payments of long-term other payables Decrease of other receivables - related parties Increase of other payables Payments of shareholders payables Payments of other payables Net cash flows provided by (used in) aktivitas operasi Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Peningkatan modal disetor Peningkatan utang lain-lain - pihak berelasi Peningkatan utang lain jangka panjang Pembayaran utang sewa pembiayaan Biaya emisi efek Peningkatan piutang lain-lain - pihak berelasi Pembayaran utang lain jangka panjang Penurunan piutang lain-lain - pihak berelasi Peningkatan utang lain-lain Pembayaran utang pemegang saham Pembayaran utang lain-lain Cash used in operating activities Cash received from: Interest Payment of cash to: Interest expenses Income tax ( ( Arus kas bersih tersedia dari (digunakan untuk) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Peningkatan uang muka investasi Pembayaran penyertaan saham Penambahan jaminan CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to employee and other operating expenses ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( operating expenses Arus kas bersih tersedia dari aktivitas pendanaan 35.420.827 627.372.884 Net cash flows provided by financing activities KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS 29.999.893 237.527.325 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 240.003.901 2.476.576 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 270.003.794 240.003.901 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Lampiran 6 PT PROVIDENT AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN Appendix 6 PT PROVIDENT AGRO Tbk NOTES TO SEPARATE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 1. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi keuangan (“PSAK”) No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. The separate financial statements of the parent entity are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur dalam hal entitas memilih untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak bersama berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee. PSAK No. 4 (Revised 2009) regulates that when an entity elected to present the separate financial statements, such financial statements should be presented as supplementary information to the consolidated financial statements. Separate financial statements are those presented by a parent entity, in which the investments are accounted for on the basis of the direct equity interest rather than on the basis of the reported results and net assets of the investees. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada entitas anak. Accounting policies adopted in the preparation of the parent entity separate financial statements are the same as the accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in subsidiaries. Sesuai dengan PSAK No. 4 (Revisi 2009), entitas induk mencatat penyertaan saham pada entitas anak dengan menggunakan metode biaya. In accordance with PSAK No. 4 (Revised 2009), the parent entity recorded the investments in subsidiaries using cost method. 2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK 2. INVESTMENTS IN SHARES OF SUBSIDIARIES Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, entitas induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak, sebagai berikut: As of 31 December 2013 and 2012, the parent entity has the following investments in shares of subsidiaries: 2013 Entitas anak/ Subsidiaries Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership PT Mutiara Agam (MAG) PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) PT Surya Agro Persada (SAP) PT Saban Sawit Subur (SSS) PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) PT Transpacific Agro Industry (TPAI) PT Alam Permai (AP) PT Nusaraya Permai (NRP) 99,99% 99,98% 0,15% 0,13% 2,96% 0,005% 99,98% 99,99% PT Nakau (NAK) 99,99% Jumlah/ Total Biaya perolehan 1-Jan-13/ Acquisition cost at 1-Jan-13 Biaya perolehan 31-Des-13/ Acquisition cost at 31-Dec-13 Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals 28.048.531 147.814.366 525.000 1.005.000 500.000 1.100 312.213.949 22.808.536 239.123.804 - - 28.048.531 147.814.366 525.000 1.005.000 500.000 1.100 312.213.949 22.808.536 239.123.804 752.040.286 - - 752.040.286 These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Lampiran 6/2 Appendix 6/2 PT PROVIDENT AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PROVIDENT AGRO Tbk NOTES TO SEPARATE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated) 2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK (Lanjutan) 2. INVESTMENTS IN SHARES OF SUBSIDIARIES (Continued) 2012 Entitas anak/ Subsidiaries PT Mutiara Agam (MAG) PT Minang Agro (MIA) PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) PT Surya Agro Persada (SAP) PT Saban Sawit Subur (SSS) Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Biaya perolehan 1-Jan-12/ Acquisition cost at 1-Jan-12 Penambahan/ Additions Pengurangan/ Disposals - 99,99% 99,80% 99,98% 0,15% 0,13% 27.549.531 499.000 147.814.366 525.000 1.005.000 - PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) 2,96% 500.000 - PT Agro Pratama Abadi (APA) PT Transpacific Agro Industry (TPAI) PT Alam Permai (AP) PT Nusaraya Permai (NRP) PT Nakau (NAK) 96,00% 0,005% 99,98% 99,99% 99,99% 124.000 1.100 - 312.213.949 22.808.536 239.123.804 ( 178.017.997 574.146.289 ( Jumlah/ Total - Penyesuaian/ Adjustments ( 499.000 499.000) - Biaya perolehan 31-Des-12/ Acquisition cost at 31-Dec-12 28.048.531 147.814.366 525.000 1.005.000 - 500.000 124.000) - - 1.100 312.213.949 22.808.536 239.123.804 124.000) - 752.040.286