The Power of Excellent Living
Transcription
The Power of Excellent Living
The Power of Excellent Living PT ALAM SUTERA REALTY TBK Laporan Tahunan 2011 A n n u a l R e p o r t Daftar Isi Contents 01 Visi, Misi Vision, Mission 02 Tentang Alam Sutera Alam Sutera in Brief 04 Kilas Balik Perusahaan Company Milestone 06 Peristiwa Penting Significant Events 06 Penghargaan Awards 08 Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights 10 Ikhtisar Saham Stock Highligths 13 Struktur Kepemilikan Saham Shareholding Structure Laporan Manajemen Management Report 14 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners 16 Laporan Direksi Report from Directors Data Perusahaan Company Data 18 Struktur Organisasi Organization Structure 19 Nilai Budaya Perusahaan Company’s Culture Value 20 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile 24 Profil Direksi Director’s Profile 26 Profil Komite Audit Audit Committee’s Profile 27 Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary’s Profile 27 Profil Audit Internal Internal Audit’s Profile 28 Lembaga dan Profesi Penunjang Supporting Professionals and Institutions Portofolio Proyek Projects Portfolio 30 Portofolio Proyek Projects Portfolio 36 Fasilitas di dalam Alam Sutera Facilities in Alam Sutera Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 39 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 49 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 54 Laporan Komite Audit Audit Committee’s Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 56 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Laporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting 58 Tanggung Jawab Laporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report 60 Surat Pernyataan Direksi Director’s Statement Letter 61 Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report 63 Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Report Profil Perusahaan Company Profile VISI VISION Menjadi pengembang properti nasional yang terkemuka dengan mengutamakan peningkatan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Become the leading national property developer with an emphasis in adding value to all stakeholders. MISI MISSION 1. Bagi pelanggan, kami memberikan pelayanan prima dan produk inovatif yang berkualitas dalam membangun komunitas yang nyaman, aman dan sehat. 2. Bagi karyawan, kami memberi kesempatan berkembang dan menciptakan lingkungan kerja yang profesional berbasis nilai budaya perusahaan dimana setiap karyawan dapat merealisasikan potensinya dan meningkatkan produktivitas perusahaan. 3. Bagi pemegang saham, kami membangun tata kelola yang pruden yang menjaga kesinambungan pertumbuhan perusahaan. 4. Bagi mitra usaha, kami menjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. 5. Kami memaksimalkan potensi setiap properti yang dikembangkan melalui pengembangan terintegrasi untuk memberi nilai return yang tinggi bagi pemangku kepentingan. 1. For customers, we provide excellent services and innovative products of quality in building comfortable, safe and healthy community. 2. For employees, we provide an opportunity to grow and create a professional work environment that based on value of corporate culture where all employees can realize their potential and enhance company’s productivity. 3. For shareholders, we build a prudent governance to maintain the continuity of the company’s growth. 4. For business partners, we braid a mutually beneficial and sustainable relationship. 5. We maximize the potential of all developed property through an integrated development to provide a high return value for stakeholders. Laporan Tahunan 2011 Annual Report Profil Perusahaan Company Profile Tentang Alam Sutera Alam Sutera in Brief PT Alam Sutera Realty Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 3 Nopember 1993 dengan nama PT Adhihutama Manunggal oleh Harjanto Tirtohadiguno beserta keluarga yang memfokuskan kegiatan usahanya di bidang properti. Perusahaan mengganti nama menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk dengan akta tertanggal 19 September 2007 No. 71 dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta. Pada 18 Desember 2007, ASRI menjadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran umum di Bursa Efek Indonesia. PT Alam Sutera Realty Tbk (“Company”) was established on 3 November 1993 under the name of PT Adhihutama Manunggal by Harjanto Tirtohadiguno and family who focus their business activities in the property sector. The Company changed its name to PT Alam Sutera Realty Tbk by Deed dated 19 September 2007 No. 71 made by Misahardi Wilamarta, SH, Notary in Jakarta. On December 18, 2007 ASRI became a public company with a public offering in Indonesia Stock Exchange. Setelah lebih dari 18 tahun sejak didirikan, Perusahaan telah menjadi pengembang properti terintegrasi yang memfokuskan kegiatan usahanya dalam pembangunan dan pengelolaan perumahan, kawasan komersial, kawasan industri, dan juga pengelolaan pusat perbelanjaan, pusat rekreasi dan perhotelan (mixed used development). After more than 18 years since its founded, the Company has essentially become an integrated property developer that focuses its business activities in the development and management of residential area, commercial areas, industrial estates, and also the management of shopping centers, recreation centers and hospitality (mixed used development). PT Alam Sutera Realty Tbk Pada tahun 1994, Perusahaan mulai mengembangkan proyek pertama di sebuah kawasan terpadu bernama Alam Sutera yang terletak di Serpong, Tangerang. Pengembangan tahap pertama dari Alam Sutera sudah selesai dilakukan, dan saat ini Perusahaan memfokuskan untuk pengembangan tahap kedua yang lebih menitikberatkan kepada pembangunan area komersial. Seiring dengan pengembangan Alam Sutera tahap kedua, pada tahun 2011 Perusahaan juga mulai mengembangkan sayapnya dengan melakukan pengembangan proyek di daerah Pasar Kemis, Tangerang. ALAMAT KANTOR PUSAT HEAD OFFICE ADDRESS Wisma Argo Manunggal 18th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.22 Jakarta 12930 - Indonesia Tel : +62 (21) 2523838 Fax: +62 (21) 2525050 Email : [email protected] www.alam-sutera.com In 1994, the Company began developing the first project in an integrated area named Alam Sutera which located in Serpong, Tangerang. Development of the first phase of Alam Sutera has been completed, and now the Company is focusing on development of the second phase which is more focused on the development of the commercial areas. Along with the development of the second phase of Alam Sutera, in 2011 the Company also began to spread their wings by developing projects in Pasar Kemis, Tangerang. ALAMAT KANTOR MARKETING MARKETING OFFICE ADDRESS Jl. Alam Sutera Boulevard Serpong, Tangerang 15325 Indonesia Tel : +62 (21) 5373838 Fax: +62 (21) 5375050 Email : [email protected] www.alam-sutera.com Laporan Tahunan 2011 Annual Report Kilas Balik Perusahaan Company Milestone Pencapaian Perusahaan dalam bidang properti di Indonesia dapat ditelusuri 39 tahun yang lalu di awal tahun 1970an. The Company’s operating track record in the Indonesian property sector can be traced back 39 years to the early 1970s. 1984 AGR memperoleh hak pengembangan untuk lahan di Serpong yang kini menjadi lokasi perumahan Alam Sutera. 1973 AGR was granted development rights of land in Serpong which is now the location of Alam Sutera Township. PT Alfa Goldland Realty (“AGR”), Perusahaan yang saat ini memiliki dan mengelola sebagian dari kawasan Alam Sutera, didirikan dan dibentuk oleh keluarga Bapak Harjanto Tirtohadiguno. 1993 Didirikan dengan nama Adhihutama Manunggal. PT Established under the name PT Adhihutama Manunggal. PT Alfa Goldland Realty (“AGR”), The Company that currently owns and manages in part of the Alam Sutera Township, was founded and established by the family of Mr. Harjanto Tirtohadiguno. 1990 Memulai pembebasan lahan di Pasar Kemis, Tangerang. Commenced land acquisition in Pasar Kemis, Tangerang. 1994 Peluncuran perdana Alam Sutera, lebih dari 1.100 unit hunian terjual dalam waktu dua minggu. Alam Sutera Township was launched and over 1,100 residential unit were sold within two weeks. 1978 AGR sukses mengembangkan proyek pertama perumahan yaitu Taman Alfa Indah di daerah Jakarta Barat. AGR successfully develop its first residential project, Taman Alfa Indah located in West Jakarta. PT Alam Sutera Realty Tbk 2009 Akses jalan tol ke Alam Sutera dari Jakarta-Merak dan Flavor Bliss tahap pertama secara resmi dibuka. Direct toll road access to Alam Sutera township from the JakartaMerak Toll Road and phase 1 of Flavor Bliss was officially opened. 2007 PT Adhihutama Manunggal berganti nama menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk. ASRI tercatat di Bursa Efek Indonesia. PT Adhihutama Manunggal changed its name to PT Alam Sutera Realty Tbk. ASRI was listed on the Indonesia Stock Exchange. 2010 Pembukaan Pasar 8, sebuah kompleks pasar modern dan T8, sebuah kawasan gudang multiguna. Pemancangan awal Mall @ Alam Sutera, Apartemen Silkwood Residences, dan Gedung Perkantoran. 1994 – 2002 Pasar 8 a modern market complex and T8 a multi-purpose warehouse zone was officially opened. Multiple groundbreaking of Mall @ Alam Sutera, Silkwood Residences Apartment, and Office Tower. Memperoleh hak pengembangan untuk tambahan lahan di Serpong. Acquired development rights for an additional of land in Serpong. 2007-2008 Meluncurkan serangkaian perumahan dan ruko. area Launched a series of residential clusters and shophouses. 2011 Perusahaan membeli 6 hektar lahan di Sanur, Bali dan juga mulai memasarkan proyek di Pasar Kemis. 1998 Perusahaan berhasil melewati krisis ekonomi yang melanda Indonesia. The Company acquire 6 hectares of landbank in Sanur, Bali and also commenced to market the project in Pasar Kemis. The Company successfully weathered the economic crisis that hit Indonesia. Laporan Tahunan 2011 Annual Report Peristiwa Penting Significant Events 2011 Jan Apr May Memasarkan Ruko Jalur Sutera Timur. Memasarkan Sutera Sitara, Sub Cluster Jingga. Launching Jalur Sutera Shophouses. Launching Sutera Cluster Jingga. Topping off Mall @ Alam Sutera. Topping off Mall @ Alam Sutera. Sitara, Sub Penghargaan Awards 2009 FIABCI Prix d’Excellence Award untuk kategori Master Plan terbaik. FIABCI Prix d’Excellence Award for The Best Master Plan category. 2011 Perusahaan Emiten dengan Performa Terbaik oleh Majalah Investor. Top Performing Listed Company category by Investor Magazine. PT Alam Sutera Realty Tbk 2010 Perusahaan Emiten Terbaik di properti dan konstruksi bangunan oleh Majalah Investor. Best Listed Company in the Property & Building Construction by Investor Magazine. Peringkat 6 dari 40 besar Performa Terbaik untuk Perusahaan Emiten Skala Kecil dan Menengah oleh Forbes Indonesia. Were ranked sixth of the top 40 best performing small and mid-sized listed Company by Forbes Indonesia. Diakui sebagai Pengembang Perumahan Terbaik di Indonesia oleh majalah Euromoney. Were recognized for the category of Best Residential Developer in Indonesia by Euromoney Magazine. Jun Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik di Sport Center, Alam Sutera. Annual General Meeting of Shareholders and Public Expose at Sport Center, Alam Sutera. Aug Jul Memasarkan Sutera Sitara, Sub Cluster Pelangi. Launching Sutera Sitara, Sub Cluster Pelangi. Pembagian dividen kepada pemegang saham masyarakat sebesar Rp 4,03 per saham. Dividend distribution to the public shareholders amounted to Rp 4.03 per share. Oct Memasarkan Ruko The Prominence. Launching Shophouses. The Prominence Flavor Bliss menggelar acara Saturday Music Special LA LIGHT community Plaza Stage dengan menghadirkan grup band The Groove. Flavor Bliss held Saturday Music Special LA LIGHT community Plaza Stage by presenting the band The Groove. Nov Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Sport Center, Alam Sutera. Extraordinary General Meeting of Shareholders at Sport Center, Alam Sutera. Pembukaan perdana Flavor Bliss 2 yang dimeriahkan oleh grup band ternama Project Pop dan Maliq dan d’essentials. Memasarkan Suvarna Padi Golf Estate sebuah kompleks perumahan di daerah Pasar Kemis, Tangerang. Launching Suvarna Padi Golf Estate, a township located in Pasar Kemis, Tangerang. Grand Opening of Flavor Bliss 2 is enlivened by well-known band Project Pop and Maliq and d’essentials. Flavor Bliss menggelar acara Spooktacular Halloween 2011. Flavor Bliss held Spooktacular Halloween 2011. Capital Market Expo di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia. Capital Market Expo at Ritz Carlton Hotel, Pacific Place, Jakarta, organized by Indonesia Stock Exchange. Laporan Tahunan 2011 Annual Report Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights dalam jutaan Rupiah in million Rupiah Laporan Laba Rugi Konsolidasi 2011 2010 2009 2008 2007 Consolidated Income Statement Penjualan dan Pendapatan Usaha 1,381,046 790,934 419,459 435,325 307,932 Sales and Revenue Laba Kotor 814,391 406,449 167,819 111,167 74,158 Gross Profit EBITDA 694,86 5 335,952 118,482 57,140 32,609 EBITDA Laba Usaha 693,620 333,360 116,431 55,284 31,461 Operating Profit Laba Bersih 601,654 290,484 94,021 58,815 20,289 17,863 17,863 17,863 17,129 14,024 Net Profit Average Outstanding Share (in million share) Laba (Rugi) per saham setelah efek penyesuaian proforma 33.68 16.26 5.45 3.43 1.45 Income (Loss) per share after adjustment of proforma effect Laba (Rugi) per saham sebelum efek penyesuaian proforma - - - - 2.82 Income (Loss) per share before adjustment of proforma effect Jumlah rata-rata Saham Beredar (juta saham) Consolidated Balance Sheets Neraca Konsolidasi Total Aktiva 6,007,548 4,587,986 3,559,965 3,056,537 2,966,024 Total Assets Total Kewajiban 3,220,676 2,371,566 1,624,837 1,294,146 1,262,527 Total Liabilities Hutang Bank Uang Muka Penjualan Kewajiban Lainnya Hak Minoritas Total Ekuitas 554,227 669,174 803,970 723,763 733,075 Bank Loan 2,313,324 1,390,678 578,013 272,811 285,818 Sales Advances 353,125 48,902 311,714 8,116 242,854 297,573 243,633 Others Liabilities 7,705 7,548 7,468 Minority Interest 2,216,421 1,935,128 1,762,391 1,696,028 Total Equity 2,786,872 Financial Ratios Rasio Keuangan Margin Laba Kotor Gross Profit Margin Margin Laba Usaha 59% 50% 51% 42% 40% 28% 26% 13% 24% 10% Operating Profit Margin Margin Laba Bersih 44% 37% 22% 14% 7% Net Profit Margin Laba Bersih terhadap Ekuitas 22% 13% 5% 3% 1% Return on Equity Laba Bersih terhadap Aktiva 10% 6% 3% 2% 1% Return on Assets Kewajiban terhadap Ekuitas 116% 107% 84% 73% 74% Debt to Equity Kewajiban terhadap Aktiva 54% 52% 46% 42% 43% Debt to Assets Hutang Bank terhadap Ekuitas 20% 30% 42% 41% 43% Bank Loan to Equity Hutang Bank terhadap Aktiva 9% 15% 23% 24% 25% Bank Loan to Assets PT Alam Sutera Realty Tbk Penjualan dan Pendapatan Usaha Sales and Revenue Aset Asset dalam jutaan Rupiah in million Rupiah dalam jutaan Rupiah in million Rupiah 1,381,046 2011 2010 2011 790,934 2009 419,459 2009 2008 435,325 2008 2007 6,007,548 2010 4,587,986 3,559,965 3,056,537 2007 307,932 500 1.000 1.500 2,966,024 2.000 4.000 6.000 EBITDA Hutang Bank Bank Loans dalam jutaan Rupiah in million Rupiah dalam jutaan Rupiah in million Rupiah 2011 694,865 2010 2009 2008 2007 554,227 2010 335,952 669,174 803,970 2009 118,482 57,140 32,609 200 2011 400 600 2008 723,763 2007 733,075 800 200 400 600 Laba Bersih Net Profit Ekuitas Equity dalam jutaan Rupiah in million Rupiah dalam jutaan Rupiah in million Rupiah 2011 601,654 2010 2009 2008 2007 2,786,872 2,216,421 1,935,128 2008 58,815 1,762,391 2007 20,289 600 700 1.000 2011 2009 94,021 200 300 400 500 800 2010 290,484 100 8.000 1,696,028 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 Laporan Tahunan 2011 Annual Report Ikhtisar Saham Stock Highlights Komposisi Pemegang Saham Composition of the Shareholders Pemegang Saham Shareholders Jumlah Saham Number of Shares Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership PT Tangerang Fajar Industrial Estate 2,982,450,000 16.70% PT Manunggal Prime Development 2,526,800,000 14.15% PT Selaras Citamanunggal 2,118,500,000 11.86% PT Bukit Asri Padang Golf 1,061,900,000 5.94% PT Argo Manunggal Land Development Masyarakat / Public (<5%) Total 709,160,000 3.97% 8,464,291,888 47.38% 17,863,101,888 100.00% Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listing Tanggal / Periode Listing Date / Period Saham Baru (saham) Additional Listed Stock (shares) Jumlah Akumulasi Saham Total Accumulated Number of Stock (shares) Nilai Nominal (Rp) Nominal Value (Rp) * Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering (IPO) 12/18/2007 3,142,000,000 17,128,810,000 100 **Konversi Waran Conversion of Warrants 18/06/2008 -17/12/2009 734,291,888 17,863,101,888 100 Aksi Korporasi Corporate Actions * Jumlah saham perdana yang ditawarkan sebanyak 3.142.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 105 per saham. Seluruh dana hasil penawaran umum perdana akan digunakan untuk pembangunan mal yang terletak di kawasan Alam Sutera, Serpong. * The number of premiere shares offered to the public was 3,142,000,000 shares with nominal value Rp 100 per share and offering price Rp 105 per share. All proceed from the IPO will be used to build a mall located in Alam Sutera, Serpong. ** Setiap 1 (satu) saham baru diberikan secara cuma-cuma 1 (satu) waran seri I dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 110 per saham. Total waran yang di konversi menjadi saham sebanyak 734.291.888 lembar, dengan total nilai Rp 80.772.107.680. Sebanyak 20% dari dana hasil konversi waran akan digunakan untuk modal kerja, dan sisanya untuk pengembangan usaha. ** Each 1 (one) new shares granted free 1 (one) series I warrants with a nominal value of Rp 100 per share and the exercise price of Rp 110 per share. Total warrants convertible into shares in as many as 734,291,888 shares with a total value of Rp 80,772,107,680. 20% of the proceeds from the conversion of warrants will be used for working capital, and the rest for business development. Bursa Efek Indonesia (BEI) Indonesian Stock Exchange (IDX) Kode Saham Ticker Code ASRI 10 PT Alam Sutera Realty Tbk Kinerja Saham Perseroan The Company’s Share Performance 2010 Bulan Month Harga Tertinggi Highest Price Harga Terendah Lowest Price Harga Penutupan Closing Price Volume Lembar Shares Volume 111 136 169 225 171 184 210 181 210 270 290 300 108 135 162 205 155 174 199 177 199 255 270 290 109 136 164 215 170 183 205 178 205 265 280 295 27,360,500 95,216,000 148,510,500 318,742,500 174,000,000 57,518,500 85,017,500 52,785,500 87,330,500 81,116,500 108,773,500 19,966,500 January February March April May June July August September October November December Nilai (Rp) Amount 2,982,294,500 12,949,376,000 24,355,722,000 68,529,637,500 29,580,000,000 10,525,885,500 17,428,587,500 9,395,819,000 17,902,752,500 21,495,872,500 30,456,580,000 5,890,117,500 2011 Bulan Month Harga Tertinggi Highest Price Harga Terendah Lowest Price Harga Penutupan Closing Price 250 250 285 305 315 330 435 435 400 445 430 470 240 240 275 295 300 315 420 420 370 430 420 460 245 245 285 295 310 325 420 420 385 435 425 460 January February March April May June July August September October November December Volume Lembar Shares Volume Nilai (Rp) Amount 40,843,000 16,726,500 39,119,500 40,935,000 161,173,000 90,486,500 32,685,500 88,080,000 162,552,000 48,162,500 29,809,000 25,530,000 10,006,535,000 4,097,992,500 11,149,057,500 12,075,825,000 49,963,630,000 29,408,112,500 13,727,910,000 36,993,600,000 62,582,520,000 20,950,687,500 12,668,825,000 11,743,800,000 1.000 500 900 450 800 400 700 350 600 300 500 250 400 200 300 150 200 100 100 50 0 Jan 10 Mar 10 Jun 10 Sep 10 Dec 10 Mar 11 Jun 11 Sep 11 Dec 11 0 Volume Lembar Shares Volume Harga Penutupan Closing Price Laporan Tahunan 2011 Annual Report 11 4.03 Riwayat Dividen Dividend History Tanggal Pencatatan Daftar Pemegang Saham Shareholder’s Recording Date 0.69 Tanggal Pembayaran Date of Payment Nilai Amount Dividen/saham Dividend/share 0.82 2009 2010 2011 24/7/2009 6/8/2010 17/7/2011 15/06/2009 10/06/2010 09/06/2011 2,212,501,905 9,602,348,387 71,988,300,609 0.69 0.82 4.03 Kebijakan Dividen Dividend Policy Laba Bersih Setelah Pajak Dividen Kas Cash Devidend Net Profit After Tax 20% 30% Sampai dengan Rp 150 miliar pertama Lebih dari Rp 150 miliar Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan usulan dari Direksi. Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, apabila Perusahaan membukukan laba bersih pada satu tahun buku, maka Perusahaan dapat membagikan dividen kepada pemegang saham berdasarkan rekomendasi dari direksi dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Up to Rp 150 billion in the first More than Rp 150 billion In accordance with the applicable legislation, payment of dividends must be approved by shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders on the recommendation of the Board of Directors. Based on the Company’s Articles of Association, if the Company posted a net profit in one financial year, the Company may distribute dividends to shareholders based on the recommendation of the directors with the approval of the General Shareholders Meeting. Perusahaan memiliki beberapa anak perusahaan baik langsung maupun tidak langsung, yang seluruhnya dikendalikan secara mayoritas oleh Perusahaan. Berikut adalah anak perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk beserta bidang usahanya : The Company has several subsidiaries, either directly or indirectly, who are all companies that are majority controlled by the Company. Hereby, PT Alam Sutera Realty Tbk and its subsidiaries line of business : Anak Perusahaan Subsidiaries Bidang Usaha Line of Business Lokasi Location Status Kepemilikan Ownership 1. PT Nusa Cipta Pratama Jasa konsultasi pengembangan bisnis manajemen Consulting services in business development management Jakarta Belum Beroperasi Non Operating 99.98% 2. PT Duta Prakarsa Development Jasa pengelolaan properti Property management services Jakarta 98.95% 3. PT Alfa Goldland Realty Pembangunan perumahan Residential development Jakarta Belum Beroperasi Non Operating Beroperasi Operating 4. PT Nusa Raya Mitratama Pembangunan dan pengelolaan gedung perkantoran dan pertokoan Development and management of office buildings and shopping complex Jakarta 5. PT Delta Mega Persada Pembangunan dan pengusahaan perumahan Development and construction of residential Jakarta Beroperasi Operating 99.10% 6. PT Permata Indah Kedaton Pembangunan perumahan Residential development Jakarta Belum Beroperasi Non Operating 63.97% 7. PT Duta Realtindo Jaya Pembangunan dan pengusahaan perumahan Development and construction of residential Entitas bertujuan khusus Special Purpose Entity Jakarta 59.70% Singapura Singapore Beroperasi Operating Belum Beroperasi Non Operating Entitas bertujuan khusus Special Purpose Entity Singapura Singapore Belum Beroperasi Non Operating 8. Alam Sutera International Private Limited 9. Silkwood Private Limited 12 PT Alam Sutera Realty Tbk Belum Beroperasi 99.70% 99.69% Non Operating 100.00% 100.00% Struktur Kepemilikan Saham Shareholding Structure 16.70% 14.15% PT Tangerang Fajar Industrial Estate PT Manunggal Prime Development 3.97% 11.86% 5.94% PT Selaras Citamanunggal PT Bukit Asri Padang Golf PT Argo Manunggal Land Development 47.38% Masyarakat / Public PT ALAM SUTERA REALTY TBK 99.98% 98.95% PT Duta Prakarsa Development PT Nusa Cipta Pratama 73.99% 26.00% PT Alfa Goldland Realty 99.99% PT Nusa Raya Mitratama 99.10% PT Delta Mega Persada 64.55% PT Permata Indah Kedaton 100.00% Alam Sutera International Private Limited 100.00% Silkwood Private Limited 93.33% PT Duta Realtindo Jaya Laporan Tahunan 2011 Annual Report 13 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners Marzuki Usman Komisaris Utama President Commissioner Pencapaian kinerja yang membanggakan tersebut disertai pula dengan diraihnya penghargaan Investor Award Best Listed Companies 2011. The proud achievement was accompanied by an award achieved as the Best Listed Companies Investor Awards 2011. 14 PT Alam Sutera Realty Tbk Para Pemegang Saham yang Terhormat, Dear Shareholders, Pertama-tama kami memanjatkan segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan dan penyertaanNya sehingga kami dapat melalui tahun 2011 ini dengan penuh berkat dan karunia. First of all, we would like to offer all praise and gratitude to God Almighty for His guidance so that we have passed through the year 2011 with full of blessing and grace. Meskipun perekonomian dunia di tahun 2011 mengalami perlambatan karena ketidakpastian pemulihan ekonomi dan keuangan di Eropa dan Amerika, tetapi pertumbuhan ekonomi nasional sangat baik, stabil, dan kondusif. Badan pemeringkat internasional pun kembali menaikkan peringkat Indonesia masuk ke zona aman berinvestasi (investment grade). Hal ini ditandai pula dengan meningkatnya Produk Domestik Bruto menjadi 6,5%, penurunan tingkat inflasi menjadi 3,79%, stabilnya nilai tukar rupiah terhadap USD di kisaran Rp 9.068, dan menurunnya suku bunga Bank Indonesia ke level 6%. Semua faktor tersebut turut memberikan efek positif bagi dunia usaha pada umumnya dan industri properti pada khususnya. Eventhough worldwide economic slowed in 2011 because of uncertainty economic recovery in Europe and America, but national economic growth in 2011 is very good, stable, and conducive. International rating agency also raised its rating on Indonesia to safe zone investing (investment grade). As evidenced by Gross Domestic Bruto increased to 6.5%, declining inflation rate to 3.79%, stable IDR exchange rate against USD in the range Rp 9,068, and declining Bank Indonesia’s interest rate to level 6%. All of these factors not only could reduce the impact of Europe and America’s crisis in Indonesia but also could give positive impact to business industry in general and property industry in particular. Perusahaan terbukti mampu meningkatkan kinerjanya di tahun 2011 dengan berhasil membukukan peningkatan angka penjualan pemasaran (marketing sales) menembus Rp 2,8 triliun, meningkat 75% dibandingkan tahun sebelumnya. Kami berkeyakinan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan konsistensi perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan nilai tambah bagi setiap properti yang dikembangkan. Overall, the Company proved has improved its performance in 2011 with recorded an increase of marketing sales reaching Rp 2.8 trillion increased by 75% compared to previous year. We believe that this achievement was the result of hard work and consistency of the Company to continuously innovating and adding value to all developed property. Pencapaian kinerja yang membanggakan tersebut disertai pula dengan diraihnya penghargaan Investor Award Best Listed Companies 2011 untuk kategori Perusahaan Emiten dengan Performa Terbaik oleh Majalah Investor, dan Performa Terbaik untuk Perusahaan Emiten Skala Kecil dan Menengah oleh Forbes Indonesia. The proud achievement was accompanied by an award achieved as the Best Listed Companies Investor Awards 2011 for category Top Performing Listed Company by Investor Magazine, and Best Performing Small and Mid-sized Listed Company by Forbes Indonesia. Akhir kata, saya mewakili Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemegang saham dan mitra usaha atas kepercayaan yang diberikan serta kepada Direksi dan seluruh karyawan atas segala komitmen, kerja keras dan dedikasinya selama tahun 2011 ini. Kami harapkan semua ini dapat menjadi dasar yang kokoh bagi perusahaan untuk terus maju dan berkembang. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmatNya kepada kita semua. Finally, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to express my gratitude and highest respect to the shareholders and business partners for their trust and to the Directors and our employees for their commitment, hard work and dedication throughout 2011. We hope that all of this will be a strong foundation to support the Company to continue the progress and growth. May God Almighty bestow His mercy on all of us. Marzuki Usman Komisaris Utama l President Commissioner Laporan Tahunan 2011 Annual Report 15 Laporan Direksi Report from Directors Tri Ramadi Direktur Utama President Director Kinerja keuangan Perusahaan pada tahun 2011 meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan dan pendapatan usaha naik 74,6% menjadi Rp 1,38 triliun. The Company’s financial performance in 2011 shown a significant improvement compared to previous year. Sales and revenue increased 74.6% to Rp 1.38 trillion. 16 PT Alam Sutera Realty Tbk Para Pemegang Saham yang Terhormat, Dear Shareholders, PT Alam Sutera Realty Tbk kembali menorehkan kinerja yang memuaskan pada tahun 2011 dengan meluncurkan serangkaian produk baru antara lain ruko Jalur Sutera, Sutera Sitara dengan sub cluster Jingga dan Pelangi, ruko The Prominence, kavling-kavling komersial, juga kompleks perumahan baru bernama Suvarna Padi Golf Estate di daerah Pasar Kemis, Tangerang. PT Alam Sutera Realty Tbk re-carve satisfactory performance in 2011 by launching a series of new products including Jalur Sutera shophouses, Sutera Sitara with sub cluster Jingga and Pelangi, The Prominence shophouses, commercial lots and also a new township named Suvarna Padi Golf Estate located in Pasar Kemis, Tangerang. Kinerja keuangan Perusahaan pada tahun 2011 meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan dan pendapatan usaha naik 74,6% menjadi Rp 1,38 triliun. Demikian pula dengan laba usaha yang meningkat 108,1% menjadi Rp 693,6 miliar dan laba bersih yang meningkat 107,1% menjadi Rp 601,6 miliar. Sejalan dengan hal-hal tersebut laba per saham pun meningkat dari Rp 16,26 per saham menjadi Rp 33,68 per saham. The Company’s financial performance in 2011 shown a significant improvement compared to previous year. Sales and revenue increased 74.6% to Rp 1.38 trillion. Similarly operating profit increased 108.1% to Rp 693.6 billion and net profit increased 107.1% to Rp 601.6 billion. In line with these earnings per share also increased from Rp 16.26 per share to Rp 33.68 per share. Pencapaian kinerja yang baik tersebut tidak terlepas dari kebijakan strategis yang diterapkan manajemen, penerapan manajemen risiko yang baik, efektifitas dan efisiensi operasi, serta manajemen keuangan yang terstruktur. Perusahaan juga terlibat dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan sebagai bagian dari komitmen dalam membangun komunitas dan lingkungan. This remarkable performance was due to strategic policies applied by management, consistently maintained disciplined risk management, good corporate governance, effectively and efficiency in operation, as well as prudent financial management. The Company was also involved in the implementation of corporate social responsibility programs as part of the commitment in developing community and environment. Memasuki tahun 2012, beberapa rencana kerja dan strategi bisnis yang akan dilakukan, beberapa diantaranya adalah pembukaan Mal @ Alam Sutera, penyelesaian gedung perkantoran, dan Apartemen Silkwoods Residences. Selain meluncurkan serangkaian produk baru di kawasan Alam Sutera Serpong kami juga akan terus mengembangkan proyek kedua di Pasar Kemis, Tangerang yang mengusung konsep pengembangan properti terintegrasi (mixed used development). Entering year 2012, several annual working plan are grand opening of Mall @ Alam Sutera, completion of office tower and Silkwoods Residences Apartment. Besides launching a series of new products in Alam Sutera Township Serpong, we also continue to develop our second project in Pasar Kemis, Tangerang by bringing the concept of an integrated property development (mixed used development). Kami percaya bahwa seluruh kemajuan yang dicapai perusahaan tidak terlepas dari kerja keras seluruh karyawan, dukungan Dewan Komisaris dan kepercayaan para pemegang saham, serta kerja sama dari seluruh mitra usaha. Semoga di tahun-tahun mendatang kita semua secara bersama-sama dapat meningkatkan pencapaian yang telah diperoleh selama ini. We believe that the Company’s performance improvement can be achieved by hard work of all employees, support from the Board of Commissioners, trust from the shareholders as well as cooperation of business partners. Hopefully in the coming years we all together can enhance the achievement of which have been obtained so far. Tri Ramadi Direktur Utama l President Director Laporan Tahunan 2011 Annual Report 17 Struktur Organisasi Organization Structure Board of Commissioners Audit Committee Remunerations & Nomination Committee Directors Corporate Secretary Finance Marketing Internal Audit Project General Affairs Special Business Unit Accounting Corporate Communication Construction Government Relations Estate Management Finance Marketing Research Engineering Land Affairs Family Park Legal Marketing Support Planning License Affairs Flavor Bliss Information Technology Promotion Procurement Human Resource Mall Sales Project Administration Purchasing Pasar 8 Sport Center Office Tower 18 PT Alam Sutera Realty Tbk Land Acquisition Nilai Budaya Perusahaan Company’s Culture Value Integritas Kemampuan individu untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai, aturan dan kebijakan yang berlaku dengan sadar dan konsisten dalam menjalankan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya, serta mempertahankan dan mempromosikannya dalam setiap aktivitas baik di dalam maupun di luar perusahaan. Integrity Ability of individuals to act in accordance with the values, rules and policies applied to the concious and consistent in carrying out duties, responsibilities and authorities, as well as maintain and promote it in every activity both inside and outside the Company. Hormat Kesadaran dalam memahami dan menghargai berbagai perbedaan yang ada, berinteraksi dengan pihak lain atau kelompok kerja secara baik dan terbuka, selalu berpikir secara positif, membangun kepercayaan (trustworthiness), dan mampu menyesuaikan diri sehingga tercipta keselarasan. Respect Awareness to understand and appreciate the existing differences, good and open interactions with other parties of working groups, always think positively, to build trust (trustworthiness), and able to adapt so as to create harmony. Kepuasan Pelanggan Membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan (baik eksternal maupun internal) serta berupaya untuk memahami kebutuhannya, dan menyediakan solusi yang dapat memenuhi bahkan melampaui harapan pelanggan. Delighting Customer Build and maintain relationships with customers as well as trying to understand their needs and provide solutions that can meet even exceed customer expectations. Semangat untuk Kesempurnaan Menetapkan target yang menantang dan berusaha untuk mencapainya bahkan melampauinya dengan cara yang ulet, inovatif dan kreatif. Passion for Excellence Set a challenging target and strive to achieve even beyond it in persistent, innovative and creative. Kompetensi Memiliki penguasaan terhadap bidang pekerjaan (dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap) serta memiliki motivasi untuk mengajarkan, mengembangkan dan berbagi kepada rekan kerja. Competence Have a mastery of the field work (in knowledge, skills and attitudes) and motivated to teach, develop and share with colleagues. Laporan Tahunan 2011 Annual Report 19 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile Lahir di Jambi pada tahun 1943 (68 tahun). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada di tahun 1969 dan Master of Arts in Economic dari Duke University, Durham North Carolina, United States of America di tahun 1975. Menjabat Komisaris Utama Perusahaan sejak 2007. Beberapa posisi penting yang pernah dijabat antara lain adalah Dewan Komisaris Bank Bumi Daya (1981-1987), Dewan Komisaris Bank Dagang Negara Indonesia (1983-1989), Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (1988-1991), Komisaris Perum Astek (1989-1992), Sekretaris Menteri Negara Pendayagunaan BUMN RI (1998), Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya RI (1998-1999), Menteri Negara Investasi / Kepala BKPM RI (1999), Menteri Perhubungan ad Interim RI (2001), Menteri Kehakiman Republik Indonesia ad Interim RI (2001), Komisaris Utama PT Bank Ganesha (2004), Komisaris Independen PT Sari Husada Tbk (2004). Marzuki Usman Presiden Komisaris President Commissioner Beberapa posisi penting yang saat ini masih dijabat antara lain adalah Penasehat Senior PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, Ketua Dewan Pembina ISEA, Ketua Economic Asociation of Indonesia dan India, Anggota Dewan Penasehat Duke Islamic Studies Center, Wakil Ketua Dewan Pembina STEKPI, Wakil Ketua Dewan Pembina IPMI, Dosen Universitas Gajah Mada dan Universitas Indonesia, Anggota Dewan Nasional Institut Bankir Indonesia. Born in Jambi in 1943 (68 years). He holds a Bachelor of Economics from the University of Gajah Mada in 1969 and Master of Arts in Economic from Duke University, Durham North Carolina, United States of America in 1975. He was appointed as President Commissioner of the Company since 2007. Some important positions he held include the Board of Commissioners of Bank Bumi Daya (1981-1987), the Board of Commissioners of Bank Dagang Negara Indonesia (1983-1989), Chairman of the Capital Market Executive Agency (1988-1991), Commissioner of Perum Astek (19891992 ), Secretary to the Minister of State Owned Enterprises RI (1998), Minister of Tourism, Art, and Culture of Indonesia (1998-1999), Minister of Investment / Head of BKPM RI (1999), Transportation Minister ad Interim RI (2001), Minister of Justice of the Republic of Indonesia Ad Interim RI (2001), President Commissioner of PT Bank Ganesha (2004), Independent Commissioner of PT Sari Husada Tbk (2004). Several key positions are currently held include Senior Advisor of Business Development of PT Bahana Indonesia, Chairman of the Board of Trustees ISEA, Chairman of the Economic Association of Indonesia and India, Advisory Board Member Duke Islamic Studies Center, Vice Chairman of the Board of Trustees STEKPI, Vice Chairman of the Board of Trustees IPMI, Lecturer University of Gajah Mada University and the University of Indonesia, National Board Member of Indonesian Institute of Bankers. 20 PT Alam Sutera Realty Tbk Lahir di Surabaya pada tahun 1962 (49 tahun). Meraih gelar Bachelor of Economics dari University of Missouri, Columbia, United States of America di tahun 1987. Memulai karir pada tahun 1987-1988 sebagai Sales Representatives di PT Argo Pantes, tahun 1988-1989 sebagai Marketing Manager di PT Alfa Goldland Realty, tahun 1990-1993 sebagai Deputy General Manager di PT Megalopolis Manunggal Indonesia Development, tahun 2007 hingga sekarang sebagai Managing Director di PT Alfa Goldland Realty. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan pada tahun 2007. Born in Surabaya in 1962 (49 years). He holds a Bachelor of Economics from the University of Missouri, Columbia, United States of America in 1987. He started his career in the year 1987-1988 as Sales Representatives at PT Argo Pantes, in 1988-1989 as Marketing Manager in PT Alfa Goldland Realty, the year 1990-1993 as Deputy General Manager at PT Indonesia Development Megalopolis Manunggal, the year 2007 until now as Managing Director in PT Alfa Goldland Realty. Appointed as Commissioner of the Company in 2007. Harjanto Tirtohadiguno Komisaris Commissioner Lahir di Bojonegoro pada tahun 1947 (64 tahun). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katholik Atmajaya, Jakarta. Memulai karir pada tahun 1970-1980 sebagai Staf Akuntansi di PT Fumira, tahun 1980-1994 sebagai Manajer di PT Ragam Logam. Beberapa posisi penting yang saat ini dijabatnya adalah sebagai Direktur di PT Sumber Baja Makmur di tahun 1988 hingga sekarang, dan menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2007. Born in Bojonegoro in 1947 (64 years). He holds a Bachelor of Economics from the Catholic University of Atmajaya, Jakarta. He started his career in the year 1970-1980 as Accounting Staff at PT Fumira, the year 19801994 as Manager of PT Ragam Logam. Several positions are currently held at is a Director of PT Sumber Baja Makmur in 1988 to the present, and he has served as Commissioner of the Company since 2007. Kristianto Sudiono Komisaris Commissioner Laporan Tahunan 2011 Annual Report 21 Lahir pada tahun 1953 (58 tahun). Mendapat gelar Bachelor of Science dari University of New South Wales, Sydney di tahun 1975, Bachelor of Architecture dari University of Sydney, Australia di tahun 1977, Master of Town & Country Planning dari University of Sydney, Australia di tahun 1981. Pingki Elka Pangestu Komisaris Independen Independent Commissioner Memulai karir pada tahun 1973 sebagai Assistant Architect di Peddle Thorp & Walker, Sydney, Australia, tahun 1974-1975 sebagai Assistant Architect di PT Parentjana Djaya, tahun 1975-1976 sebagai Assistant Architect Hollandsche Beton MR, Netherlands, dan Dennis Lennon & Partner, London, United Kingdom, tahun 1979-1980 sebagai Assistant Manager PT Bangun Tjipta Sarana, tahun 1981-1985 sebagai Assistant National Coordinator, Departemen Pekerjaan Umum, tahun 1982-1985 sebagai Planner di PT Parentjana Djaya, tahun 1985-1990 sebagai Planning Manager di PT Bumi Serpong Damai, tahun 1989 sampai saat ini sebagai Direktur PT Loka Mampang Indah Realty, tahun 19901994 sebagai Planning Director di PT Putra Alvita Pratama, tahun 1996 sampai sekarang sebagai Founder and Member of Board Urban Regional Development Institute, tahun 1996-1997 sebagai Komisaris PT Panca Wiratama Sakti, tahun 1998 hingga sekarang sebagai Direktur PT Bina Sekar Usaha, tahun 2001-2002 sebagai Direktur PT Casa Lelang, tahun 2003 sampai sekarang sebagai Advisor PT Interkarya Serasi. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak tahun 2007. Born in 1953 (58 years) Obtain Bachelor degree of Science from the University of New South Wales, Sydney in 1975, Bachelor of Architecture from the University of Sydney, Australia in 1977, Master of Town & Country Planning from the University of Sydney, Australia in 1981. He started his career in 1973 as an Assistant Architect at Peddle Thorp & Walker, Sydney, Australia, 1974-1975 as an Assistant Architect at PT Parentjana Djaya, 1975-1976 as an Assistant Architect Hollandsche Beton MR, Netherlands, and Dennis Lennon & Partners, London , United Kingdom, the year of 1979-1980 as Assistant Manager PT Bangun Tjipta Sarana, 1981-1985 years as Assistant National Coordinator, Department of Public Works, the year 1982-1985 as a Planner at PT Parentjana Djaya, the year 1985-1990 as Planning Manager at PT Bumi Serpong Damai, 1989 until today as a Director of PT Loka Mampang Indah Realty, 19901994 as Planning Director of PT Putra Alvita Pratama, 1996 until now as a Founder and Board Member of Urban Regional Development Institute, 1996-1997 as a Commissioner PT Panca Wiratama Sakti, the year 1998 until now as a Director of PT Bina Sekar Enterprises, in 2001-2002 as the Director of PT Casa Lelang, in 2003 until now as Advisor PT Interkarya Serasi. Appointed as Independent Commissioner of the Company since 2007. 22 PT Alam Sutera Realty Tbk Lahir pada tahun 1937 (74 tahun). Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Universitas Indonesia pada tahun 1963. Memulai karir pada tahun 1970 sampai sekarang sebagai Advocate/Pengacara/Konsultan Hukum di Jakarta. Beberapa posisi yang pernah dan saat ini dijabatnya adalah sebagai Dosen Hukum Perdata di Universitas Katholik Atmajaya di tahun 1976 hingga sekarang, sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Prasetya Mulya di tahun 1980 hingga sekarang, sebagai Direktur/Seketaris BPH Institute Management Prasetya Mulya di tahun 1983 hingga sekarang, sebagai Senior Partner Kantor Pengacara dan Konsultan Hukum Johny, Utami, Prasasto, Sugiyanto di tahun 1985 hingga sekarang, sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Katolik Atmajaya di tahun 1986-1999, sebagai Komisaris Independen PT Pan Brothers Tbk di tahun 1997 hingga sekarang. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak tahun 2007. Prasasto Sudyatmiko Komisaris Independen Independent Commissioner Born in 1937 (74 years). He graduated from the Faculty of Law and Society Studies at University of Indonesia in 1963. He started his career in 1970 until now as Advocate/Lawyer/Legal Consultant in Jakarta. Several positions are currently held at once and is as Lecturer of Civil Law at Atma Jaya Catholic University in 1976 until now, as Executive Director Prasetya Mulya Foundation in 1980 to the present, as Director / Secretary BPH Prasetya Mulya Management Institute in 1983 until now, as Senior Partner of Law Office and Legal Consultant Johnny, Utami, Prasasto, Sugiyanto in 1985 until now, as Dean of the Faculty of Law, Atmajaya Catholic University in the years 1986-1999, as an Independent Commissioner of PT Pan Brothers Tbk in 1997 until now. Appointed as Independent Commissioner of the Company since 2007. Laporan Tahunan 2011 Annual Report 23 Profil Direksi Director’s Profile Lahir di Pontianak pada tahun 1971 (40 tahun). Menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi pada tahun 1994 dari Universitas Tarumanegara, Jakarta. Memulai karier pada tahun 1994-2005 di PT Lontar Papyrus Pulp & Paper dengan posisi terakhir sebagai Direktur. Pada tahun 20032005 menjabat sebagai Direktur di PT Pindo Deli Paper Mills. Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak tahun 2007. Born in Pontianak in 1971 (40 years). Holds a degree in Accounting in 1994 from the University of Tarumanegara, Jakarta. Starting a career in the year 1994-2005 at PT Lontar Papyrus Pulp & Paper with last position as Director. In the years 2003-2005 served as Director of PT Pindo Deli Paper Mills. He has served as Director of the Company since 2007. Tri Ramadi Direktur Utama President Director Lahir di Medan pada tahun 1962 (49 tahun). Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Indonesia tahun 1987 dan meraih gelar Master in Business Administration dari International University of Japan pada tahun 1993. Memulai karier pada tahun 1986-1991 sebagai Insinyur Struktur, Manajer Proyek dan Ketua Tim di konsultan Teddy Boen & Associates, tahun 1993-1994 sebagai staf di PT Summit Sinar Mas Finance, pada tahun 1994-2000 menjabat sebagai Manajer Proyek PT Alfa Goldland Realty, tahun 2000-2003 menjabat sebagai Kepala Bidang Keuangan PT Alfa Goldland Realty, tahun 2003-2007 sebagai Direktur Teknik di PT Alfa Goldland Realty. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2007. Joseph Sanusi Tjong Direktur Director 24 PT Alam Sutera Realty Tbk Born in Medan in 1962 (49 years). He holds a Bachelor of Engineering from the University of Indonesia in 1987 and obtained his Master in Business Administration from International University of Japan in 1993. Starting a career in the year 1986-1991 as a Structure Engineer, Project Manager and Team Leader in consulting Teddy Boen & Associates, the year 1993-1994 as staff at the PT Sinar Mas Finance Summit, in the year 1994-2000 served as Project Manager of PT Alfa Goldland Realty, in 2000-2003 served as Head of Finance of PT Alfa Goldland Realty, in 2003-2007 as Technical Director in PT Alfa Goldland Realty. Appointed as Director of the Company since 2007. Lahir di Bandung pada tahun 1963 (48 tahun). Meraih gelar Sarjana Arsitek dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) pada tahun 1987 dan meraih gelar Master of Landscape Architecture dari University of Pennsylvania, Philadelphia, United States of America pada tahun 1989. Memulai karier pada tahun 1989-1990 sebagai Asisten Arsitek Pertamanan di PT Pangripta Multi Konsultan, tahun 19891993 sebagai pengajar di Departemen Pertamanan dan Lingkungan Hidup Universitas Trisakti, tahun 1993-1997 menjabat sebagai Manajer Perencanaan di PT Alfa Goldland Realty, tahun 1997-1998 sebagai General Manager Pemasaran di PT Alfa Goldland Realty, tahun 19982007 menjabat sebagai Direktur Pemasaran di PT Alfa Goldland Realty. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2007. Born in Bandung in 1963 (48 years). She holds a Bachelor of Architecture from the Institute of Technology Surabaya (ITS) in 1987 and holds a Master of Landscape Architecture from the University of Pennsylvania, Philadelphia, United States of America in 1989. Starting a career in the year 1989-1990 as an Assistant Architect Gardening in PT Pangripta Multi Consultants, the year 1989-1993 as a lecturer in the Department of Gardening and the Environment Trisakti University, in 1993-1997 served as Planning Manager in PT Alfa Goldland Realty, in 1997-1998 as General Manager of Marketing at PT Alfa Goldland Realty, in 1998-2007 served as Director of Marketing at PT Alfa Goldland Realty. Appointed as Director of the Company since 2007. Lilia Setiprawarti Sukotjo Direktur Director Lahir di Bogor pada tahun 1962 (49 tahun). Menyelesaikan pendidikan di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1998. Memulai karier pada tahun 1988-1993 sebagai Manajer Proyek PT Perentjana Djaja. Tahun 19942007 menjabat sebagai General Manager PT Alfa Goldland Realty. Tahun 1997 - sekarang menjabat sebagai Direktur di PT Bukit Asri Padang Golf. Tahun 2000-2007 menjabat sebagai Direktur di PT Adhihutama Manunggal. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2007. Born in Bogor in 1962 (49 years). He graduated from the Bandung Institute of Technology in 1998. Starting his career in the year 1988-1993 as a Project Manager of PT Perentjana Djaja. Year 1994-2007 was the General Manager of PT Alfa Goldland Realty. Year 1997 - now serves as Director of PT Bukit Asri Padang Golf. Year 2000-2007 served as Director of PT Adhihutama Manunggal. Appointed as Director of the Company since 2007. Soelaeman Soemawinata Direktur Director Laporan Tahunan 2011 Annual Report 25 Profil Komite Audit Audit Committee’s Profile Prasasto Sudyatmiko Menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 18 Juni 2008. Ia menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Universitas Indonesia pada tahun 1963. Memulai karir pada tahun 1970 sampai sekarang sebagai Advocate/Pengacara/Konsultan Hukum di Jakarta. He has served as Chairman of the Audit Committee since 18 June 2008. He graduated from the Faculty of Law and Society Studies at University of Indonesia in 1963. He started his career in 1970 until now as Advocate/Lawyer/Legal Consultant in Jakarta. Beberapa posisi yang pernah dan saat ini dijabatnya adalah sebagai Dosen Hukum Perdata di Universitas Katholik Atmajaya di tahun 1976 hingga sekarang, sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Prasetya Mulya di tahun 1980 hingga sekarang, sebagai Direktur/Seketaris BPH Institute Management Prasetya Mulya di tahun 1983 hingga sekarang, sebagai Senior Partner Kantor Pengacara dan Konsultan Hukum Johny, Utami, Prasasto, Sugiyanto di tahun 1985 hingga sekarang, sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Katolik Atmajaya di tahun 1986-1999, sebagai Komisaris Independen PT Pan Brothers Tbk di tahun 1997 hingga sekarang. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak tahun 2007. Several positions are currently held at once and is as Lecturer of Civil Law at Atma Jaya Catholic University in 1976 until now, as Executive Director Prasetya Mulya Foundation in 1980 to the present, as Director / Secretary BPH Prasetya Mulya Management Institute in 1983 until now, as Senior Partner of Law Office and Legal Consultant Johnny, Utami, Prasasto, Sugiyanto in 1985 until now, as Dean of the Faculty of Law, Atmajaya Catholic University in the years 1986-1999, as an Independent Commissioner of PT Pan Brothers Tbk in 1997 until now. Appointed as Independent Commissioner of the Company since 2007. Satino Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 18 Juni 2008. Ia memperoleh gelar Master of Business Administration dari IPPM pada tahun 1993 dan gelar Magister Manajemen dari STM PPM pada tahun 1995. Memulai karir sebagai Staf Pelaksana Biro Penanaman Modal Departemen Keuangan pada tahun 1973-1978. Pada tahun 1978-1980 menjabat sebagai Staf Pelaksana Biro Evaluasi Bapepam, pada tahun 1980-1983 menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Biro Evaluasi Bapepam, pada tahun 1983 menjabat sebagi Staf Sub Divisi Akuntansi PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1983-1984 menjabat sebagai Kepala Bagian Verifikasi Sub Divisi Akuntansi PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1984-1985 menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi Sub Divisi Pengelolaan PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1985 menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi Sub Divisi Pengelolaan merangkap Kepala Bagian POPT Cabang Jagorawi PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1985-1988 menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi I Sub Divisi Pengelolaan PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1988-1989 menjabat sebagai Kepala Sub Divisi Persiapan Operasi Divisi Operasi PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1989-1992 menjabat sebagai Kepala Cabang Cengkareng PT Jasa Marga (Persero), pada tahun 1992-1994 menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan PT Jasa 26 PT Alam Sutera Realty Tbk Served as a member of the Audit Committee since 18 June 2008. He holds a Master of Business Administration from the IPPM in 1993 and Master degree in Management from PPM STM in 1995. He started his career as Staff Executive Bureau of Investment Ministry of Finance in 1973-1978. In 1978-1980 served as Executive Staff Evaluation Bureau of Bapepam, the years 1980-1983 served as Head of SubSection Evaluation Bureau of Bapepam, in 1983 served as a Staff Accounting Sub-Division of PT Jasa Marga (Persero), in the years 1983-1984 served as Verification Sub-Section Head of Accounting Division of PT Jasa Marga (Persero), in the year 1984-1985 served as Head of Operations Management SubDivision of PT Jasa Marga (Persero), in 1985 served as Head of Operations Management Sub-Division and concurrently Head of Branch POPT Jagorawi PT Jasa Marga (Persero), in 1985-1988 served as Head of Operations Management Division I Sub PT Jasa Marga (Persero), in 1988-1989 served as Head of Sub Division Operations Division Operations Preparation of PT Jasa Marga (Persero), on years 19891992 served as Head of Branch Cengkareng PT Jasa Marga (Persero), in the year 1992 to 1994 served as Chief of Finance Bureau of PT Jasa Marga (Persero), in 1994-1997 served as Head of Human Resources Bureau, in 1997 - 2005 served Marga (Persero), pada tahun 1994-1997 menjabat sebagai Kepala Biro Sumber Daya Manusia, pada tahun 1997-2005 menjabat sebagai Direktur Utama Dana Pensiun Jasa Marga, pada tahun 2005-2006 menjabat sebagai Staf Utama PT Jasa Marga (Persero). as President Director of Jasa Marga Pension Fund, in 20052006 served as the Staff of PT Jasa Marga (Persero). Agus Radjani Pandjaitan Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 18 Juni 2008. Ia memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia. Sebelumnya telah memiliki banyak pengalaman di bidang keuangan dan pasar modal. Memulai karir sebagai Audit Division Supervisor di Arthur Young International (Kantor Akuntan Drs. Santoso Harsokusumo) di tahun 19841990. Pada tahun 1990-1991 menjabat sebagi Assistant Vice President PT Summa International, pada tahun 19911993 menjabat sebagi Vice President di PT Artha Investa Argha, pada tahun 1993-1997 menjabat sebagai Investment Banking Director di PT Bahana Securities, pada tahun 19972000 menjabat sebagai Komisaris di PT Bahana Securities, pada tahun 2000-2001 menjabat sebagai Risk Management Director, pada tahun 2003-2004 menjabat sebagai Senior Advisor di PT Anugra Cipta Investa, pada tahun 2004 hingga sekarang menjabat sebagai Senior Advisor di PT Anugra Capital. Served as a member of the Audit Committee since 18 June 2008. He obtained a Bachelor degree in Economics from the University Indonesia. Previously he had a lot of experience in finance and capital markets. He started his career as Audit Division Supervisor at Arthur Young International (Drs. Santoso Harsokusumo) in the year 1984-1990. In 1990-1991 served as a Assistant Vice President of PT Summa International, in the year 1991-1993 served as a Vice President of PT Artha Investa Argha, in the year 1993-1997 served as Director of Investment Banking at PT Bahana Securities, in the year 19972000 served as Commissioner at PT Bahana Securities, in 2000-2001 served as a Risk Management Director, in 20032004 served as Senior Advisor at PT Cipta Investa Anugra, in 2004 until now served as Senior Advisor at PT Anugra Capital. Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary’s Profile Hendra Kurniawan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan surat keputusan Direksi tanggal 17 Juni 2008. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1995 dan telah berkarir selama lebih dari 16 tahun, khususnya di bidang keuangan dan pasar modal. Hendra Kurniawan has served as Corporate Secretary based on the director’s decree dated 17 June 2008. He obtained his Bachelor’s of Economics majoring in Accounting in year 1995 from University of Indonesia. He has been working for more than 16 years, especially in handling finance and capital market. Profil Audit Internal Internal Audit’s Profile Silvanus Hoantonio Purnama menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal sejak tanggal 1 Februari 2010. Ia memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Ekasakti, Padang. Ia memulai karir sebagai Konsultan Pajak di kantor Drs. S. Rahardja cabang Padang di tahun 1987-1989. Pada tahun 1989-1991 bekerja di PT Pasaman Permai, perkebunan coklat di Padang, pada tahun 19911992 bekerja sebagai Akuntan Publik di KAP Gafar Salim & Rekan di Batam, pada tahun 1992-2009 menjabat sebagai Senior Accounting Manager di PT Smart Tbk. Silvanus Hoantonio Purnama has served as Head of Internal Audit Unit since 1 February 2010. He holds a Bachelor of Economics majoring in Accounting from the University Ekasakti, Padang. He began his career as a Tax Consultant at Drs. S. Rahardja Padang branch in the year 1987-1989. In 1989-1991 he worked at PT Pasaman Permai, cocoa plantation in Padang, in 1991-1992 worked as a Public Accountant in KAP Gafar Salim & Co in Batam, in the year 1992-2009 served as a Senior Accounting Manager at PT Smart Tbk. Laporan Tahunan 2011 Annual Report 27 Lembaga dan Profesi Penunjang Supporting Professionals and Institutions Akuntan Publik | Public Accountant Biro Administrasi Efek | Stock Administration Bureau Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma dan Rekan (Anggota dari PKF International Ltd. Member of PKF International Ltd.) Jl. Kebon Sirih Timur I, gg 1, No. 267 Kebon Sirih, Menteng Jakarta Pusat 10340 Tel : +62 (21) 3144003 Fax: +62 (21) 3144213 www.pkfhadiwinata.com PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral Lt. 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel : +62 (21) 2525666 Fax: +62 (21)2525028 www.registra.co.id Notaris | Notary Unita Christina Winata, S.H. Ruko Paramount Sparks Blok A Nomor 11 Gading Serpong, Tangerang Indonesia Tel : +62 (21) 29015097 Fax: +62 (21) 29015096 Arie Soesanto, S.H. Jl. Imam Bonjol No. 76A-B Karawaci, Kota Tangerang-Banten Indonesia Tel : +62 (21) 5588921 Fax: +62 (21) 53675955 Penilai | Appraiser KJPP Hendra Gunawan & Rekan (dahulu PT Penilai | formerly PT Penilai ) (Colliers International - Indonesia) World Trade Centre Lt.10 Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jakarta, Indonesia Tel : +62 (21) 5211400 Fax: +62 (21) 5211410 www.colliersinternational.com KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan Chaze Plaza Lt.12 Jl. Jend. Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920, Indonesia Tel : +62 (21) 25989725 Fax: +62 (21) 25989715 www.mpr.co.id KJPP Willson dan Rekan Wisma Nugra Santana #17-08 Jl. Jend. Sudirman Kav.7-8 Jakarta 10220, Indonesia Tel : +62 (21) 5707170 Fax: +62 (21) 5707177 www.knightfrank.co.id KJPP Felix Sutandar & Rekan Jl. Balikpapan I No. 6 Jakarta 10130, Indonesia Tel : +62 (21) 63851341 Fax: +62 (21) 6385130 www.felixsutandar.com Konsultan Hukum | Legal Consultant Wecolaw Office (dahulu William, Effendi & Co. formerly William, Effendi & Co.) Jl. Blora No. 31, Menteng Jakarta 10310 Tel : +62 (21) 3917228 Fax: +62 (21) 3917440 www.wecolaw.com 28 PT Alam Sutera Realty Tbk Assegaf Hamzah & Partners Menara Rajawali Lt. 16 Jl. Mega Kuningan Lot #5.1 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950, Indonesia Tel : +62 (21) 25557800 Fax: +62 (21) 25557899 www.ahp.co.id Melli Darsa & Co Menara Standard Chartered Lt. 19 Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950, Indonesia Tel : +62 (21) 25532019 Fax: +62 (21) 25532020 www.darsalaw.com 1. SUTERA DANAU BIRU 2. SUTERA TELAGA BIRU 3. SUTERA RIVIERA 4. SUTERA AMARYLIS 5. SUTERA ASRI 6. SUTERA BUANA 7. SUTERA CEMARA 8. SUTERA DELIMA 9. SUTERA ELOK 10. SUTERA FERONIA & FERONIA PARK 11. SUTERA FLAMBOYAN 12. SUTERA GARDENIA 13. SUTERA HARMONI 14. SUTERA INTAN 15. SUTERA JELITA 16. SUTERA KIRANA 17. SUTERA LAVENDER 18. SUTERA MAGNOLIA 19. SUTERA NARADA 20. SUTERA OLIVIA 21. GRIYA HIJAU 22. GRIYA SUTERA 23. SUTERA ONYX 24. SUTERA PALMA 25. SUTERA PALMYRA 26. SILKWOOD RESIDENCES 27. SUTERA RENATA (AURORA, ALBA) 28. SUTERA SITARA (JINGGA) 29. SUTERA SITARA (PELANGI) A. T 8 GUDANG MULTIGUNA B. DEPO BANGUNAN C. PASAR DELAPAN D. FLAVOR BLISS E. RUMAH SAKIT OMNI F. LOTTE MART G. LAKE CLUB HOUSE H. LIVING WORLD I. RUKO ALAM SUTERA TOWN CENTER J. ST. LAURENSIA SCHOOL K. SPORTS CENTER L. RUKO IMPERIAL WALK M. RUKO DYNASTY WALK N. RUKO PALMYRA SQUARE O. MALL @ ALAM SUTERA P. BINUS UNIVERSITY Q. OFFICE TOWER R. RUKO THE ELEMENT S. RUKO THE PROMINENCE T. RUKO CRYSTAL LANE U. GIANT HYPERMARKET Laporan Tahunan 2011 Annual Report 29 portofolio proyek projects portfolio Area Residensial Sejak tahun 1994 sampai dengan tahun 2011 Perusahaan telah mengembangkan 30 cluster residensial. Dalam satu cluster terdapat 150 sampai 500 rumah yang dibangun diatas lahan seluas 4 sampai 23 hektar. Setiap cluster memiliki satu gerbang untuk akses keluar masuk, dengan sistem kemanan yang terjamin. Lingkungan yang hijau dan asri dengan fasilitas dan area komersial yang lengkap menjadikan nilai tambah bagi kawasan Alam Sutera. Tahun 2011, Perusahaan kembali mengembangkan beberapa cluster baru seperti Sutera Sitara dan Suvarna Padi Golf Estate di kawasan Pasar Kemis. Residential Area Since 1994 to 2011, the Company has developed 30 residential clusters within the Alam Sutera township. A residential cluster typically consist of 150 to 500 landed houses within a gated residential enclave occupying an aggregate site area of approximately 4 to 23 hectares. Each cluster has a gate for access in and out, with guaranteed security system. Green and lush environment with facilities and a full commercial area become added value for Alam Sutera. On year 2011, the Company developed new clusters of Sutera Sitara and Suvarna Padi Golf Estate in Pasar Kemis area. Area Komersial Sampai dengan 31 Desember 2011, Perusahaan sudah menjual 1.231 unit ruko. Secara umum ruko dibangun dengan tinggi 3 atau 4 lantai dan luas bangunan sekitar 220 m2. Ruko-ruko terletak secara strategis di sepanjang jalan arteri utama. Secara mayoritas ruko digunakan untuk kebutuhan komersial seperti toko-toko eceran, grosir maupun kantor. Commercial Area As of 31 December 201, the Company had sold 1,231 shophouses. Shophouses generally built with 3 or 4 stories high and Gross Floor Area approximately 220 sqm. Shophouses cluster are typically strategically located along the main arterial road within the township. Majority of shophouses are used to solely as commercial properties housing retail or wholesale shops and offices. 30 PT Alam Sutera Realty Tbk Laporan Tahunan 2011 Annual Report 31 32 PT Alam Sutera Realty Tbk Akses Tol Toll Access Pada tanggal 17 September 2009, Perusahaan secara resmi membuka akes tol ke area Alam Sutera. Akses tol yang dibuat pada Km 15,4 dari tol Jakarta - Merak ini memposisikan Alam Sutera menjadi pengembang properti di kawasan Serpong, Tangerang, yang terdekat dengan Jakarta. Dengan dibukanya akses tol maka arus kemacetan sepanjang jalan raya Serpong diharapkan dapat dialihkan untuk melalui area komersial di Alam Sutera. Hal ini akan berakibat positif terhadap pengembangan area Alam Sutera secara keseluruhan. Adanya akses tol tersebut turut berpengaruh terhadap kenaikan harga jual dan permintaan dari pembeli. Perusahaan meyakini bahwa akses tol yang telah beroperasi ini akan menjadi kunci bagi pengembangan Alam Sutera. On 17 September 2009, the Company officially opened the toll access to Alam Sutera area. Toll access made at Km 15.4 from toll Jakarta - Merak positioned Alam Sutera become property developer in the area of Serpong, Tangerang, which is closest to Jakarta. With the opening of the current access toll congestion along Serpong main road expected to be shifted to the commercial area in Alam Sutera. This will result in positive impact on the development of area of as a whole Alam Sutera. The existence of the toll access also affects the selling price increases and demand from buyers. The Company believes that access to the toll that has been in operation this will be the key to the development Alam Sutera. Mal & Taman Hiburan Mall & Theme Park Mal yang diberi nama Mall @ Alam Sutera sedang dalam proses pembangunan diatas lahan seluas 7,8 hektar, dengan luas bangunan sekitar 16,5 hektar yang mencakup 2 lantai untuk area parkir dengan kapasitas lebih dari 2.000 kendaraan dan 3 lantai untuk 326 unit penyewa. Konsep pengembangan ini adalah lifestyle mall di mana pilihan belanja yang dikombinasikan dengan fasilitas hiburan. Mal ini akan diintegrasikan dengan sebuah taman hiburan (theme Park) seluas 15 hektar untuk menciptakan pusat tujuan hiburan keluarga. Pemancangan awal atas konstruksi fisik mal sudah dilakukan pada tanggal 20 April 2010, dan tanggal 25 Mei 2011 sudah dilaksanakan Topping Off. The mall named Mall @ Alam Sutera were under construction on an area of 7.8 hectares with approximately GFA 16.5 hectares, including parking area with capacity for more than 2.000 vehicles spanning 2 floors, and 3 floors with approximately 326 units tenant. The concept for this development is a lifestyle mall in which shopping options are combined with entertainment facilities. The mall will be integrated with an adjacent 15 hectares theme park to create a one stop family entertainment destination. Flavor Bliss Flavor Bliss Flavor Bliss merupakan pusat makanan dan pusat hiburan keluarga dengan berbagai penyewa dari merek-merek terkemuka seperti Starbucks Coffee, Sushi Tei, Bandar Djakarta, dan Total Buah Segar. Flavor Bliss dibangun di atas lahan seluas 7,7 hektar dan terletak di pintu masuk kawasan Alam Sutera. Flavor Bliss tahap pertama dengan luas 1,8 hektar dibuka pada tahun 2009 dan sukses menjadi salah satu destinasi terbaik untuk menikmati beragam makanan, minuman dan hiburan. Dilanjutkan dengan tahap kedua dengan luas 5,9 hektar telah selesai pada 19 November 2011. Karena keberhasilannya, Flavor Bliss telah menjadi citra tersendiri untuk Alam Sutera. Flavor Bliss is an open air food mall and family entertainment centre including prominent brands such as Starbucks Coffee, Sushi Tei, Bandar Djakarta, and Total Buah Segar. Flavor Bliss is built on an area of 7.7 hectares and located at the entrance to Alam Sutera. First phase with a site area 1.8 hectares opened in 2009 and successfully become one of the best destination to enjoy variety food, beverages and entertainment. Followed by a second phase with an area of 5.9 hectares has been completed and opened on 19 November 2011. Because of its success, Flavor Bliss has become a separate image for Alam Sutera. The ground breaking on the physical construction of the mall was conducted on 20 April 2010, and on 25 May 2011 Topping Off is implemented. Laporan Tahunan 2011 Annual Report 33 34 Apartemen Silkwoods Residences Silkwoods Residences Apartment Silkwood Residences merupakan kawasan apartemen yang terletak di lokasi sangat strategis, yaitu disebelah Universitas Binus, dan berhadapan dengan Mall @ Alam Sutera. Silkwood Residences akan dibangun diatas area seluas 3,5 hektar dengan total 6 menara setinggi 20 lantai, dimana setiap menara memiliki sekitar 459 unit. Target utama dari apartemen ini adalah para mahasiswa dari Universitas Binus yang akan membutuhkan akomodasi tidak jauh dari lokasi kampus. Rencananya Universitas Binus akan dibuka pada tahun 2013 dengan antisipasi jumlah sampai 28.000 siswa. Silkwood Residences is an area of apartments located in a very strategic location, which is adjacent to Binus University, and faced with the Mall @ Alam Sutera. Silkwood Residences will be built over an area of 3.5 hectares with a total of 6 towers with 20 floors high, each tower has approximately 459 units. The main target of these apartments is university students from Binus University which is going to need accommodation not far from campus locations. Binus University is due to open in 2013 with an anticipated population of up to 28.000 students. Penjualan atas Maple Tower dan Oak Tower telah dimulai pada bulan April 2010 dan bulan Februari 2011. Pemancangan awal untuk pembangunan kedua menara apartemen telah dilakukan dan dijadwalkan selesai di akhir tahun 2012 dan pertengahan tahun 2013. Pre-sales of the Maple and Oak Towers commenced in April 2010 and February 2011 respectively. Ground breaking for the construction of the two apartment towers are conducted and both tower are scheduled for completion at the end of 2012 and mid-year 2013. Gedung Perkantoran Office Tower Gedung perkantoran merupakan bagian dari superblock pertama dimana termasuk juga Mall @ Alam Sutera dan Apartemen Silkwood Residences. Gedung dengan tinggi 20 lantai tersebut akan berada di sebelah Apartemen Silkwood Residences. Perusahaan akan menggunakan sebagian area dari gedung perkantoran sebagai kantor pusat Perusahaan, sementara sisanya akan dijual secara strata title atau disewakan. Pemancangan awal pembangunan gedung perkantoran ini sudah dilakukan pada tanggal 16 Desember 2010. Topping off dan penyelesaian dijadwalkan masing-masing pada kuartal pertama dan keempat di tahun 2012. The office tower will form part of the first superblock, which also includes Mall @ Alam Sutera, and Silkwood residences apartment. Building with the 20 floors tall is built over an area 2.2 hectares and located near the Silkwood Residences Apartment. The Company will use some areas of the office tower as the headquarter of the Company, while the remaining will be sold as strata title or leased. Pasar 8 & T8 Pasar 8 & T8 Perusahaan berhasil memasarkan kawasan pasar modern yang lebih dikenal dengan nama Pasar 8. Adanya fasilitas tersebut diyakini dapat semakin menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk meramaikan kawasan Alam Sutera. Area pasar yang dilengkapi dengan 149 unit ruko, 238 unit kios dan 304 unit lapak ini telah 100% sukses dipasarkan dan secara resmi dibuka pada kuartal pertama tahun 2010. Sementara itu untuk mendukung kegiatan Pasar 8, Perusahaan juga mengembangkan gudang multiguna yang dikenal sebagai T8, dimana terdiri dari 26 unit gudang dan 16 kavling di dekat kompleks Pasar 8. The Company successfully marketed a modern market area better known by the name of Pasar 8. The existence of this facility is believed to further become an attraction for visitors to enliven Alam Sutera. Market area which is equipped with 149 unit shophouses, 238 unit kiosks and 304 unit stands has been 100% successfully marketed and officially opened in the first quarter of 2010. Meanwhile to support the activities Pasar 8, the Company also developed a multi-purpose warehouse zone known as T8, comprising 26 warehouse units and 16 land lots near the Pasar 8 complex. PT Alam Sutera Realty Tbk The ground breaking on the physical construction of the Office Tower has been carried out on 16 December 2010. Topping off and completion are scheduled respectively on first and fourth quarter of 2012. Warehouse Cluster Laporan Tahunan 2011 Annual Report 35 Fasilitas di dalam Alam Sutera Facilities in Alam Sutera Pusat Olah Raga Sport Center Club House Club House 36 PT Alam Sutera Realty Tbk Rumah Sakit Omni Omni Hospital Mesjid Nur Asmaa Ul Husna Nur Asmaa Ul Husna Mosque Gereja St. Laurensius St. Laurensius Catholic Church Universitas Binus Binus University Lapangan Futsal Futsal Field Sekolah Santa Laurensia St. Laurensia School Patriot Paintball Patriot Paintball Laporan Tahunan 2011 Annual Report 37 Mall @ Alam Sutera Residential Area Shophouses 38 PT Alam Sutera Realty Tbk Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Kondisi Umum Indonesia 6.50% PDB GDB Inflasi Inflation 3.79% 1 USD = IDR 9,068 SBI BI Rate 6.00% 3,821.99 IHSG JCI Perekonomian General Economic Conditions in Indonesia Secara umum kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2011 dapat dikatakan kondusif dan stabil, ditandai dengan Produk Domestik Bruto Indonesia tumbuh sebesar 6,50% dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu 6,10%. Pertumbuhan PDB terutama didukung oleh permintaan domestik yang masih kuat dan kinerja ekspor yang masih terjaga. Pendapatan per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 mencapai Rp 30,8 juta atau USD 3.543, meningkat dibandingkan pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp 27,1 juta atau USD 3.010. Menurunnya tingkat inflasi dari 6,96% di tahun 2010 menjadi 3,79% di tahun 2011. Nilai tukar IDR terhadap USD dapat dikatakan stabil dan ditutup menguat di Rp 9.068. Suku bunga Bank Indonesia turun dari 6,50% di tahun 2010 ke 6,00% di tahun 2011. Indeks Harga Saham Gabungan menguat 2,59% menjadi 3.821,99. In general, Indonesia’s economy in 2011 can be said conducive and stable, as evidenced by Indonesia’s GDP grew by 6.50% compared to 2010 is 6.10%. GDP growth was mainly supported by strong domestic demand and export performance. Income per capita at current prices in 2011 reached USD 30.8 million or USD 3,543, an increase compared to the year 2010 amounting to Rp 27.1 million or USD 3,010. The decline in the inflation rate of 6.96% in 2010 to 3.79% in 2011. IDR exchange rate against the USD is quite stable and closed strengthened at Rp 9,068. Bank Indonesia interest rate down from 6.50% in 2010 to 6.00% in 2011. Jakarta Composite Index increase 2.59% to 3,821.99. Semua faktor diatas turut memberikan sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan dapat mengurangi dampak dari memburuknya krisis di Eropa dan Amerika. Stabilitas ekonomi nasional juga memberikan optimisme bagi perusahaan properti dan dunia usaha di Indonesia. All the factors mentioned above gives a positive signal for national economic growth and can reduce the impact of the crisis in Europe and America. National economic stability also provides optimism for property business and Indonesia’s business industry. Tinjauan Segmen Usaha Segment Overview Alam Sutera adalah salah satu perusahaan Indonesia pertama yang mengembangkan dan mengelola pengembangan kawasan dalam skala besar dan mandiri yang mencakup area residensial dan komersial yang dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur di dalam kawasan. Kawasan Alam Sutera di Serpong, Tangerang memiliki luas kurang lebih 800 hektar dan telah berkembang sejak 1994. Alam Sutera terletak 15 kilometer sebelah barat Jakarta Pusat dan merupakan pengembangan skala besar dengan akses langsung ke Jalan tol Jakarta Merak, sebuah jalan tol utama ke pusat kota Jakarta. Alam Sutera is one of the first Indonesian urban development companies to have developed and managed a large scale, self-contained township that includes residential and commercial properties as well as complementary facilities and infrastructure within the township. Alam Sutera township in Serpong, Tangerang, spans a total site area of approximately 800 hectares and have been developing since 1994. Alam Sutera township is located 15 kilometers west of Central Jakarta and is a large-scale mixeduse development with direct access to the Jakarta Merak Toll Road, a major toll road into downtown Jakarta. Laporan Tahunan 2011 Annual Report 39 Saat ini, Perusahaan secara aktif memfokuskan diri pada pengembangan kawasan Pasar Kemis, yang terletak 15 kilometer di sebelah barat Alam Sutera. Sampai dengan 31 Desember 2011, Perusahaan telah memperoleh tanah yang berlokasi di Tangerang (Serpong & Pasar Kemis); CibitungBekasi, Cianjur-Jawa Barat; Tanjung Pinang-Riau, SanurBali. Currently, the Company is actively focusing our effort on the development of Pasar Kemis area, which located 15 kilometers to the west of Alam Sutera. As of 31 December 2011, The Company has acquired land located in Tangerang (Serpong & Pasar Kemis); Cibitung, Bekasi; Cianjur, Jawa Barat; Tanjung Pinang,Riau; Sanur,Bali. Analisa Keuangan dan Lainnya Financial Analysis and Others Penjualan, Pendapatan Jasa dan Usaha Lainnya Sales, Services and Other Revenue Penjualan, Pendapatan Jasa dan Usaha Lainnya pada Tahun 2011 sebesar Rp 1.381 miliar naik 74,6% dari tahun 2010 sebesar Rp 791 miliar. Kenaikan ini merupakan kontribusi dari peningkatan volume dan harga jual dengan komposisi peningkatan penjualan tanah kavling sebesar 73,4%, rumah 97,1%, pengelolaan kota 25,3%, pendapatan dari fasilitas olah raga & rekreasi 18,3%, pendapatan sewa dari Flavor Bliss 12,3%, Pendapatan lain-lain termasuk biaya servis & perawatan properti dari penyewa Flavor Bliss dan Pasar 8 meningkat 260,3%. Sales, Services and Other revenue in 2011 amounted Rp 1.381 billion, an increased of 74.6% from 2010 of Rp 791 billion. This increase was primarily due to an increase of volume and selling price with composition an increased of land lots sales 73.4%, houses 97.1%, township management 25.3%, revenue derived from provision of recreation and sport facilities 18.3%, rent revenue from Flavor Bliss 12.3%, other revenue which includes service charge & maintenance of property paid by tenants of Flavor Bliss and Pasar 8 increased 260.3%. dalam miliar rupiah Penjualan, Pendapatan Jasa dan Usaha Lainnya 40 In billion Rupiah 2011 2010 2009 Real Estat Tanah Kavling Rumah Kios Jasa Hospitaliti dan Prasarana Pengelolaan Kota Rekreasi dan Olah Raga Sewa Lain-lain 1,343.9 751.0 592.9 37.2 15.7 4.0 8.1 9.4 765.2 433.1 300.8 31.3 25.7 12.5 3.4 7.2 2.6 403.6 250.1 153.5 15.9 8.5 3.7 2.4 1.3 Total 1,381.1 790.9 419.5 Sales, Services and Other Revenue Real Estate Land Lots Houses Kiosks Hospitality and Infrastructure Town Management Recreation and Sports Rent Others Total Harga Pokok Penjualan dan Jasa Cost of Sales and Services Harga Pokok penjualan dan Jasa pada Tahun 2011 sebesar Rp 566,7 miliar naik 47,4% dari tahun 2010 sebesar Rp 384,5 miliar. Kenaikan ini merupakan kontribusi dari pengakuan Harga Pokok Penjualan di tahun 2010 dan 2011, yang mencakup biaya akuisisi tanah, pengembangan infrastruktur, kapitalisasi bunga dan biaya konstruksi. Cost of Sales and Services in 2011 amonted Rp 566.7 billion, an increased of 47.4% from 2010 of Rp 384.5 billion. This increase was primarily due to an increase in recognition of sales derived from land lots for year ended 2010 and 2011, which include the cost of acquiring the land, infrastructure development, capitalized interest and construction cost. Pada tahun 2011 Harga Pokok Penjualan tanah kavling dan rumah meningkat 51,4%, dan 61,5% dibandingkan tahun 2010. Sedangkan Harga Pokok yang berhubungan dengan Jasa mencakup biaya perawatan jalan, kebersihan, keamanan, akuisisi penyewa, utilitas dan parkir secara umum menurun dibandingkan tahun 2010. Besarnya penurunan yaitu 4,8% untuk pengelolaan kota, 42,6% untuk fasilitas olah raga & rekreasi, 79,2% untuk sewa, dan 149,6% untuk lainnya. In 2011 cost of sales relating to land lots and houses increased 51.4% and 61.5% compared to 2010. While cost of sales relating to services including costs relating to road repairs, cleaning, security, acquisition of tenants, utilities & parking generally decreased compared to 2010. The amount of decrease is 4.8% for township management, 42.6% for recreation and sport facilities, 79.2% for rent, and 149.6% for others. PT Alam Sutera Realty Tbk dalam miliar rupiah In billion Rupiah 2011 2010 2009 Real Estat Tanah Kavling Rumah Kios Jasa Hospitaliti dan Prasarana Pengelolaan Kota Rekreasi dan Olah Raga Sewa Lain-lain 531.1 245.7 285.4 35.6 23.5 2.0 0.7 9.4 349.0 162.2 176.7 10.1 35.5 24.7 3.5 3.5 3.8 241.6 147.0 94.6 10.0 5.8 2.1 2.1 Total 566.7 384.5 251.6 Harga Pokok Penjualan dan Jasa Cost of Sales and Services Real Estate Land Lots Houses Kiosks Hospitality and Infrastructure Town Management Recreation and Sports Rent Others Total Laba Kotor Gross Profit Laba kotor perusahaan tahun 2011 meningkat 100,4% menjadi Rp 814,4 miliar, dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 406,4 miliar. Marjin Laba Kotor pun meningkat dari 51,4% menjadi 59%. Kenaikan marjin laba kotor terutama karena peningkatan yang signifikan dari penjualan ruko, yang memiliki marjin laba kotor lebih tinggi daripada residensial. The company’s Gross Profit for the year 2011 increased 100.4% to Rp 814.4 billion, compared to year 2010 amounted to Rp 406.4 billion. Gross Profit Margin increased from 51.4% to 59%. The increase in gross profit margin was due primarily to a significant increase in sales derived from shophouses, which typically have higher gross profit margins than residential. Beban Usaha Operating Expenses Beban Usaha tahun 2011 meningkat 65,2% menjadi Rp 120,8 milliar, dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 73,1 miliar dikarenakan perubahan pada : Beban penjualan yang meningkat 43,9% dari Rp 26,5 miliar di tahun 2010 ke Rp 38,2 miliar di tahun 2011. Peningkatan disebabkan oleh kenaikan beban promosi dan iklan, komisi penjualan akibat peningkatan penjualan. Beban umum dan administrasi meningkat 77,4% dari Rp 46,6 miliar di tahun 2010 ke Rp 82,6 miliar di tahun 2011. Peningkatan disebabkan oleh kenaikan beban gaji, upah dan tunjangan, karena penambahan karyawan baru. Peningkatan iuran dan pajak daerah dikarenakan kenaikan jumlah pembayaran pajak barang mewah. Operating expenses for the year 2011 increased 65.2% to Rp 120.8 billion, compared to year 2010 amounted to Rp 73.1 billion. Due to changes in : Selling expenses increased 43.9% from Rp 26.5 billion in 2010 to Rp 38.2 billion in 2011. This increase was primarily due to higher promotion and advertisement expenses, sales commision, as a result of an increase of sales. General and administrative expenses increased 77.4% from Rp 46.6 billion in 2010 to Rp 82.6 billion in the year 2011. This increase was primarily as a result of an increase in salaries, wages and allowances due to an increase in the number of employees. The increase in retribution and contribution was mainly due to an increase of luxury tax. dalam miliar rupiah In billion Rupiah 2011 2010 Beban Penjualan Promosi dan iklan Komisi Penjualan Lainnya Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan tunjangan Iuran pajak daerah Konsultan Lainnya 38.2 24.8 11.5 1.9 82.6 38.8 7.1 14 22.7 26.5 14.2 10.2 2.1 46.6 26.5 3.2 2.8 14.1 Jumlah 120.8 73.1 Beban Usaha 2009 Operating Expense 14.2 7.8 4.7 1.7 37.2 25.4 2.2 0.8 8.8 Selling Expenses Promotion and advertisement Sales Commision Others General and Administrative Expenses Salaries, wages and allowances Retribution and contribution Consultan fee Others 51.4 Total Laporan Tahunan 2011 Annual Report 41 42 Laba Usaha Operating Profit Laba usaha perusahaan tahun 2011 meningkat 108,1% menjadi Rp 693,6 miliar, dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 333,4 miliar. Marjin Laba Usaha pun meningkat dari 42% menjadi 50%. The Company’s Operating Profit for the year 2011 increased 108.1% to Rp 693.6 billion, compared to year 2010 amounted to Rp 333.4 billion. Operating Profit Margin increased from 42% to 50%. Pendapatan (Beban) Lain-lain Other Income (Expenses) Secara umum pada tahun 2011 pendapatan (beban) lainnya meningkat sebesar 554,9% menjadi Rp 22,5 miliar dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 3,2 miliar. Peningkatan dikarenakan adanya peningkatan pendapatan bunga, beban bunga, dan lainnya. Generally, in 2011 Other Income (Expenses) increased 554.9% to Rp 22.5 billion compared to year 2010 amounted to Rp 3.2 billion. This increase was primarily due to higher interest income, interest expenses and others. Laba Bersih Net Profit Seiring dengan kenaikan laba kotor dan laba usaha, di tahun 2011 perusahaan membukukan kenaikan laba bersih yang signifikan sebesar Rp 601,6 miliar di tahun 2011, meningkat 107,1% dibandingkan laba bersih tahun 2010 yaitu Rp 290,5 miliar. Marjin laba bersih pun meningkat dari 37% menjadi 44%. In line with the increase in gross profit and operating profit, in 2011 The Company recorded a significant increase in net profit amounted Rp 601.6 billion, increased 107.1% compared with net profit in 2010 Rp 290.5 billion. Net profit margin increased from 37% to 44%. Laba Per Saham Earnings Per Share Laba per saham meningkat dari Rp 16,26 di tahun 2010 menjadi Rp 33,68 di tahun 2011. Earnings per share increased from Rp 16.26 in 2010 to Rp 33.68 in 2011. Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas Asset, Liabilities and Equity Per 31 Desember 2011 jumlah aktiva perusahaan meningkat sebesar 31% dari Rp 4.587,9 miliar menjadi Rp 6.007,5 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas, deposito berjangka, persediaan, penambahan aset tetap, dan uang muka investasi (aset lain-lain). As of 31 December 2011 The Company’s asset increased by 31% from Rp 4,587.9 billion to Rp 6,007.5 billion. This increase is mainly caused by an increase by cash and cash equivalents, time deposits, inventories, an addition of fixed assets, and advance for investment (other assets). Jumlah kewajiban perusahaan meningkat sebesar 35,8% dari Rp 2.371,5 miliar menjadi Rp 3.220,6 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan uang muka penjualan dan utang usaha pada pihak ketiga yang diimbangi dengan penurunan dari utang bank. As of 31 December 2011 The Company’s liabilities increased by 35.8% from Rp 2,371.5 billion to Rp 3,220.6 billion. This increase is mainly caused by an increase by sales advance and loans from third parties, which were partially offset by decrease of bank loans. Dengan keberhasilan perusahaan membukukan laba bersih tahun 2011 sebesar Rp 601,6 miliar, laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya meningkat 118% dari Rp 448,3 miliar menjadi Rp 977,9 miliar. Sebagai hasilnya, jumlah ekuitas perusahaan di tahun 2011 meningkat sebesar 25,8% dari Rp 2.216 miliar menjadi Rp 2.787 miliar. With The Company’s success in achieving 2011 net profit of Rp 601.6 billion, unappropriated retained earning increased 118% from Rp 448.3 billion to Rp 977.9 billion. As a result, The Company’s equity in 2011 increased from Rp 2,216 billion to Rp 2,787 billion. PT Alam Sutera Realty Tbk Kemampuan membayar hutang (Solvabilitas) Ability to repay debt (Solvability) Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban dengan menggunakan seluruh aktiva atau ekuitas. Rasio solvabilitas ekuitas Perusahaan pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing adalah 116% dan 107%. Sedangkan Rasio solvabilitas aktiva Perusahaan tahun 2011 dan 2010 masing-masing adalah 54% dan 52%. Solvability is the ability to meet all liabilities by using all the assets or equity. Ratio of solvency to equity of the Company in 2011 and 2010 respectively is 116 % and 107%. While the Ratio of solvency to assets of the Company in 2011 and 2010 respectively is 54% and 52%. Profitabilitas Profitability Tren tingkat profitabilitas Perusahaan yang positif tercermin dari marjin laba bersih tahun 2011 dan 2010 masing-masing 44% dan 37%. Demikian juga imbal hasil aset Perusahaan meningkat dari 6% ke 10%, sedangkan imbal hasil ekuitas Perusahaan meningkat dari 13% di tahun 2010 menjadi 22% di tahun 2011. Trends in the level of profitability of the Company which reflected a positive net margin in 2011 and 2010 respectively 44% and 37%. Likewise, the Company’s return on assets increased from 6% to 10%, while return on equity increased from 13% in 2010 to 22% in 2011. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Usage Of Funds From Public Offering Dari hasil penawaran umum saham perdana, Perusahaan memperoleh dana sebesar Rp 320,2 miliar setelah dikurangi biaya emisi saham sebesar Rp 9,6 miliar. Sebagaimana diungkapkan di prospektus, seluruh dana tersebut di atas akan digunakan untuk pembangunan mal di kawasan Alam Sutera. Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk tambahan modal kerja (20% pertama) dan pengembangan usaha (lebih dari 20%). From the results of an initial public offering, the Company obtained a fund of Rp 320.2 billion after deducting the share issuance costs amounting Rp 9.6 billion. As disclosed in the prospectus, all funds will be used for construction of shopping malls in Alam Sutera. Meanwhile, the proceeds from the exercise of Series I Warrants will be used for additional working capital (20% first) and business development (more than 20%). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 dana hasil penawaran umum yang digunakan untuk pembangunan mal sejumlah Rp 281,2 miliar dan sisanya sebesar Rp 39,0 miliar ditempatkan dalam bentuk deposito. As of 31 December 2011 the public offering proceeds placed for Construction of Mall was Rp 281.2 billion, while the rest of Rp 39.0 billion was put on time deposit. Sementara itu Waran Seri I yang diterbitkan pada tanggal 18 Desember 2007 telah habis masa berlakunya pada tanggal 17 Desember 2009. Adapun selama periode tersebut, konversi waran pertama kali dimulai pada bulan Juni 2009 hingga saat jatuh tempo. Jumlah waran yang dikonversi menjadi saham adalah sebanyak 734.291.888 lembar. Dengan nilai konversi sebesar Rp 110 per waran, maka dana yang diperoleh dari konversi waran menjadi saham adalah Rp 80,7 miliar. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 alokasi dana tersebut digunakan untuk pengembangan usaha sejumlah Rp 64,6 miliar dan sisanya sebesar Rp 16,1 miliar digunakan untuk kebutuhan modal kerja. Meanwhile, Warrants Series I issued on 18 December 2007 had expired on 17 December 2009. As during that period, the conversion of warrants, first occured in June 2009 until the due date. The number of warrants convertible become shares totaled 734,291,888 shares. With the conversion price at Rp 110 per warrant, then the proceeds from the conversion of warrants become shares was Rp 80.7 billion. As of 31 December 2011 allocation of funds Rp 64.6 billion were placed for business development while the rest Rp 16.1 billion are placed for working capital. Laporan Tahunan 2011 Annual Report 43 44 Strategi Usaha Business Strategy Pertumbuhan populasi penduduk dan ekonomi di Indonesia mendorong Perusahaan menjadi pengembang properti nasional yang terkemuka dengan mengutamakan peningkatan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Untuk mewujudkan hal tersebut perusahaan memiliki beberapa strategi usaha diantaranya : Population and economic growth in Indonesia have pushed the Company into a leading national property developer with an emphasis on adding value to all stakeholders. To achieve this goal the Company has several business strategies include: • Memperoleh lahan yang berkualitas baik di lokasi yang strategis yang akan mendukung pengembangan proyek dan kelangsungan bisnis perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa kepemilikan aset di lokasi yang baik akan meningkatkan kemampuan bersaing dalam bisnis dan meningkatkan pangsa pasar. Oleh karena itu, Perusahaan terus menerus mengupayakan pembelian tanah yang saat ini berfokus di kawasan Serpong dan Pasar Kemis, Tangerang. • Acquiring good quality landbank in strategic locations that will sustain project development and sustainability of the Company. The Company acknowledges that ownership of assets in a good location will improve the ability to compete in business and increase market shares. Therefore, the Company continued to seek the purchase of land in Serpong area and Pasar Kemis, Tangerang. • Meningkatkan recurring income dengan mengembangkan portofolio dari properti yang berkualitas tinggi. Perusahaan mulai memfokuskan diri untuk mengembangkan properti komersial yang mendatangkan recurring income. Setelah sukses mengembangkan Flavor Bliss dan Pasar 8, saat ini Perusahaan sedang dalam proses pembangungan Mal @ Alam Sutera dan gedung perkantoran. Di masa mendatang Perusahaan pun akan terus memperluas sumber pendapatannya dengan mengembangkan beberapa proyek lainya. • Increasing recurring income by selectively developing a portfolio of high quality investment properties. The Company intend to focus on developing commercial properties that deliver attractive rental yields. After success in developing Flavor Bliss and Pasar 8, the Company start to build Mall @ Alam Sutera and Office Tower. In the future, the Company will continue to expand their source of income by developing several other projects. • Mengidentifikasi dan mengejar peluang-peluang merger dan akuisisi yang sesuai dengan visi dan tujuan strategis perusahaan. Perusahaan akan dengan hati-hati dan selektif untuk mengejar peluang merger dan akuisisi guna memperluas diversifikasi usaha. • Identifying and pursuing merger and acquisition opportunities that are in line with Company’s vision and strategic objectives. The Company plan to prudently and selectively pursue strategic merger and acquisition opportunities in order to expand the business diversification. • Penerapan perencanaan keuangan yang matang dan cermat untuk mendukung operasi dan pengembangan usaha Perusahaan. Selain mengelola arus kasnya, Perusahaan juga akan mendayagunakan kecanggihan teknologi terkini dengan mengembangkan sistem informasi manajemen dan akuntansi yang terintergrasi. • Implementation of prudent financial planning to support the operations and business development. In addition to managing its cash flow, the Company also utilize the latest sophisticated technology with developing an integrated management information and accounting systems. • Meningkatkan penetrasi pasar melalui pemasaran yang efektif. Perusahaan dan Anak Perusahaan berupaya untuk meningkatkan penetrasi pasarnya dengan senantiasa berfokus untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan konsumennya dengan penyediaan jasa yang prima, meningkatkan strategi pemasaran yang efisien, • Increase market penetration through effective marketing. The Company and Subsidiary Company seeks to increase its market penetration by continuing to focus to maintain and improve consumer satisfaction by providing excellent service, improved marketing strategies that are efficient, effective and well targeted, among others PT Alam Sutera Realty Tbk efektif dan tepat sasaran, antara lain melalui pemberian paket-paket khusus penjualan rumah dengan membangun kerja sama dengan beberapa bank dalam pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun dengan bentukbentuk kerja sama lainnya. Selain itu Perusahaan dan Anak Perusahaan secara berkesinambungan mengikuti pameran-pameran properti dalam rangka mendukung penjualan serta meningkatkan kesadaran pasar akan keuntungan berinvestasi pada proyek-proyek yang dikembangkan Perusahaan. through the provision of special packages selling houses by building cooperation with several banks in the provision of Home Ownership Credit (KPR) as well as with other forms of cooperation. In addition, the Company and the Subsidiaries of the Company on an ongoing basis following the exhibitions of the property in order to support sales and increase market awareness of the benefits of investing in projects developed by the Company. • Target market yang terarah. Perusahaan menyadari pentingnya memiliki target market yang tepat bagi produkproduk yang dipasarkan. Sebagai contoh untuk proyek di kawasan Alam Sutera, Perusahaan menempatkan target marketnya pada kalangan menengah ke atas, yang umumnya tidak terlalu sensitif terhadap harga. Pangsa pasar produk di kawasan ini ditujukan kepada orang-orang yang berusia 30 hingga 55 tahun, serta pasangan dengan pemasukan ganda dengan cara menciptakan produkproduk yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan mereka. • Focused target market. The Company realizes the importance of having the right target market for the products being marketed. For example for a project in Alam Sutera, the Company puts the target market of upper middle class, which generally is less sensitive to price. The market share of products in this area is addressed to people aged 30 until 55 years, couples with double incomes by creating products that match their needs and lifestyle. • Meningkatkan sumber daya manusia. Perusahaan berkomitmen untuk menjunjung tinggi profesionalisme, etika kerja, dan kebersamaan untuk mencapai kinerja yang maksimal, oleh karena itu Perusahaan akan terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pengadaan pendidikan dan pelatihan, peningkatan fasilitas dan insentif yang dapat meningkatkan produktifitas karyawan. Perusahaan juga akan meningkatkan penggunaan konsultan analisis pasar yang berkaitan dengan properti dalam upaya mengantisipasi perubahanperubahan ekonomi, politik, sosial, geografi, persaingan dan dengan melakukan analisa pasar serta prediksi dalam upaya mempersiapkan proyek secara maksimal. • Improving human resources. The Company is committed to upholding the professionalism, worh ethic, and togetherness to achieve maximal performance. Therefore the Company will continue to improve the quality of human resources with the provision of education and training, improving the facilities and incentives that can increase employee productivity. The Company will also increase the use of consultant market analysis relating to property in an effort to anticipate changes in economic, political, social, geography, competition, and by conducting market analysis and prediction in an effort to prepare an optimal development of a project. Komposisi Karyawan Composition of Employee Seiring dengan meningkatnya kegiatan operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan, yang ditandai dengan bertambahnya jumlah proyek yang dikembangkan dan dikelola, pada akhir tahun 2011, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempekerjakan 936 karyawan dibandingkan 698 karyawan ditahun 2010. Berikut adalah komposisi karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan per 31 Desember 2011 menurut jabatan dan jenjang pendidikan. Along with the increasing operation of the Company and Subsidiaries, characterized by the increasing number of project developed and managed, at the end of 2011, the Company and Subsidiaries employ 936 employees compared to 698 employees in 2010. The following is the composition of employees of the Company as of 31 December 2011 according to Job Level and Education Level. Laporan Tahunan 2011 Annual Report 45 Berdasarkan Tingkat Pendidikan By Education Level 2011 2010 22 10 SLTP Junior High School 21 11 S2 Master’s Degree S2 Master’s Degree SLTP Junior High School 245 156 S1 Bachelor’s Degree S1 Bachelor’s Degree 32 43 Diploma Diplomas Diploma Diplomas 616 478 SMU Senior High School SMU Senior High School Berdasarkan Jabatan By Job Level 2011 2010 7 8 34 Manajer Manager Asisten Manajer Assistant Manager 32 Manajer Manager 43 Pengawas Supervisor 7 Manajer Umum General Manager 285 Staf Staff 8 Direktur Director 46 Asisten Manajer Assistant Manager 37 6 Pengawas Supervisor Manajer Umum General Manager 8 231 Direktur Director Staf Staff 551 377 Tenaga Kerja Langsung Direct Labor Tenaga Kerja Langsung Direct Labor Selama tahun 2011, Perusahaan melakukan pelatihanpelatihan kepada karyawan, mulai dari jenjang staff hingga direksi. Pelatihan-pelatihan tersebut diselenggarakan oleh pihak internal perusahaan dan pihak ketiga, diantaranya adalah : During the year 2011, the Company conducted training to employees, ranging from staff to board level. Training was organized by the company’s intern department and with third parties, including : Program Komputerisasi Program komputerisasi dilakukan beberapa kali dalam bentuk teori dan praktek dan diikuti oleh seluruh staff departemen. Pelatihan ini diantaranya program Microsoft Excel di bulan April, program Open Office Calculation di bulan Mei dan Juni, Computerized Program Computerized Program conducted several times in the form of theory and practice and was followed by all department staff. The training including microsoft excel program in April, Open Office Calculation program in May PT Alam Sutera Realty Tbk program pembuatan Surat Perintah Kerja (SPK) di bulan Mei, juga program yang diselenggarakan oleh departemen FTUI & Inkindo yaitu Computer Aided Design and Engineering for Complicated Building and Infrastructures di bulan November. and June, program in making work warrant on May, an also program held by FTUI & Inkindo Department namely Computer Aided Design and Engineering for Complicated Building and Infrastructures in November. Tujuan dari keseluruhan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam mengoperasikan program komputer baru. The purpose of all this trainings are to enhance employee’s ability to operate the new computer program. Program Bimbingan Teknis Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Perusahaan Program ini diselenggarakan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja di bulan Oktober yang diikuti oleh departemen sumber daya manusia. Tujuan dari program ini adalah menjelaskan teknis keselamatan kerja dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawan khususnya di kawasan proyek-proyek yang sedang dalam tahap pembangunan. Company’s Technical Assistance of Occupational Safety and Health (AK3) Program The program is organized by the Social Service Workforce in October, followed by the human resources department. The purpose of this program is to explain the technical safety and health for all employees, particularly in the projects that are under construction. Program Vision Mission Review and Value & Strategy Map Formulation Program ini diselenggarakan oleh GML Konsultan pada bulan November dan diikuti oleh direksi dan manajer. Tujuan dari program ini adalah untuk perbaikan struktur di dalam perusahaan dan juga teknis operasional sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Vision Mission Review and Value & Strategy Map Formulation Program The program is conducted by GML Consultant in November, and was followed by the board and managers. The purpose of this program is to improve the structure of the Company and also technical operation in accordance to Company’s vision and mission. Program Service Excellent and Communication Skill Program ini merupakan pelatihan untuk seluruh pihak keamanan / sekuriti untuk melatih kemampuan komunikasi dan pelayanan yang baik kepada penghuni maupun tamu. Pelatihan ini dilakukan pada bulan Juli dan Desember. Service Excellent and Communication Skill Program This program was training for all security department to enhance communication skills and excellent service to all residents and visitors. This training conducted in July and December. Program Lainnya Beberapa program pelatihan lainnya adalah berasal dari departemen marketing yaitu pelatihan pengenalan produk, dan pelatihan PPh Insentif yaitu penjelasan mengenai pemotongan PPh atas komisi penjualan. Other Programs Several other training programs is derived from marketing department specifically product knowledge, Incentive of Income Tax training in order to explanation of withholding tax on sales commission. Program dari departemen internal kontrol adalah mengenai Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko, dan juga pelatihan eksternal dari Vibiz Property Business Academy mengenai Mengantisipasi Risiko Bisnis Konstruksi di Indonesia. Program of internal control is about Good Corporate Governance and Risk Management, and also external training held by Vibiz Property Business Academy namely Anticipating Business Risk Construction in Indonesia. Laporan Tahunan 2011 Annual Report 47 48 PT Alam Sutera Realty Tbk tata kelola perusahaan good corporate governance Kunci kesuksesan dalam kegiatan operasional perusahaan adalah mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Perusahaan menjunjung tinggi komitmen perusahaan agar dapat mewujudkan peningkatan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder). Tata Kelola Perusahaan yang baik diwujudkan dengan kerjasama dan hubungan yang baik antara fungsi pengurusan dan fungsi pengawasan juga pemenuhan terhadap ketentuan yang diatur dalam perundang-undangan, peraturan pemerintah dan badan regulasi lainnya seperti Bapepam & LK, Bursa Efek Indonesia (BEI) serta Anggaran Dasar Perusahaan. The key to success in the operations of the Company is by applying Good Corporate Governance. The Company uphold the Company’s commitment to be able ro realize increased added value for all stakeholders. Good Corporate Governance are well implemented with the teamwork and good relationship between management and supervision functions and also the fulfillment of the compliance with law, government regulations, and regulatory agencies such as Bapepam & LK, Indonesia Stock Exchange (IDX) and the Company’s articles of association. Laporan Tahunan 2011 Annual Report 49 50 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) RUPS merupakan strata tertinggi dalam perusahaan. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan wajib melaksanakan RUPS minimal satu kali dalam setahun, paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku ditutup dan juga dapat melaksanakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) setiap saat apabila diperlukan. Dalam RUPS akan dibahas dan diputuskan strategi, kebijakan-kebijakan perusahaan, juga pelaporan dan pertanggungjawaban kinerja direksi selama periode 1 (satu) tahun kepada pemegang saham. GMS is the highest strata of the company. In accordance with the Articles of Association, the Company has to hold GMS at least once in a year, not later than 6 (six) months after the fiscal year closed and can also hold the Extraordinary GMS (EGMS) at any time if necessary. In the GMS will be discussed and decided upon a strategy, corporate policies, as well as performance reporting and accountability of the directors during the period of 1 (one) year to shareholders. Selama tahun 2011, Perusahaan menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 9 Juni 2011 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 25 Nopember 2011. Dalam RUPS Tahunan telah disetujui Laporan Tahunan Direksi Perseroan, Penunjukkan Kantor Akuntan Publik, dan Penetapan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Sedangkan dalam RUPS Luar Biasa telah disetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). During the year 2011, the Company Annual GMS held on 9 June 2011 and the Extraordinary GMS on 25 November 2011. In the Annual GMS approved the Annual Report of the Board of Directors, Appointment of Public Accountants, and Determination of the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors. While in the Extraordinary GMS approved the Capital Additions With Non Preemptive Rights. Dewan Komisaris Board of Commissioners (BOC) Tugas utama Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melakukan fungsi pengawasan, Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komisaris mempunyai akses penuh terhadap semua laporan dan informasi yang dimiliki Perusahaan serta berhak mendapatkan penjelasan atas laporan dan informasi tersebut. The main duties of Commissioners are to supervise the policies the Directors in managing the Company and to provide advice to the Directors. In performing its supervisory function, the Commissioner is assisted by the Audit Committee. Commissioners have full access to all reports and information of the Company and are entitled to an explanation for reports and information. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. In performing the duties of the Board of Commissioners each have the right to temporarily lay off one or more members of the Directors when the Directors are acting contrary to the statues and laws or regulations. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa jabatan selama 2 tahun dan dapat diangkat lagi. Saat ini Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah 5 anggota, termasuk komisaris utama dan 2 komisaris independen. Sepanjang tahun 2011 Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 2 kali. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh komisaris dengan tingkat kehadiran 100%. Based on the Articles Association, the Board of Commissioners appointed by the General Meeting of Shareholders for a term position for two years and can be appointed again. Currently, the Board of Commissioners consists of 5 members, including the Chairman and 2 Independent Commissioners. Throughout the year 2011 the Board of Commissioners met 2 times. The meeting was attended by all commissioners with 100% attendance. Besarnya remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi adalah sejumlah Rp 6.047.600.000. Pemberian tersebut telah sesuai dengan prosedur penetapan remunerasi. The amount of remuneration granted to the Board of Commissioners and Directors is the number of Rp 6,047,600,000. Provision has been in accordance with the procedure for determining remuneration. Direksi Directors Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, tugas utama Direksi adalah melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Based on the Company Articles of Association, main duties of the Directors is to carry out their duties for the benefit the PT Alam Sutera Realty Tbk Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa jabatan selama 2 tahun dan dapat diangkat kembali. Saat ini Direksi berjumlah 4 anggota, yaitu Direktur Utama dan 3 Direktur. Company in achieving its goals and objectives. The Directors appointed by the General Meeting of Shareholders for a term position for 2 years and may be reappointed. Currently, the Directors amounted to 4 members, the President Director and 3 Directors. Direktur Utama dan salah seorang Direktur, atau minimal dua orang Direktur dalam hal Direktur Utama berhalangan, bersama-sama berhak dan bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan. President Director and one Director, or a minimum of two Directors in the case of absence of the President Director, jointly entitled to and act for and on behalf of the Directors and the Company. Direksi secara rutin mengadakan rapat setiap minggu untuk membahas rencana kerja serta menangani masalah-masalah yang terjadi di lapangan. The Directors regularly meets each week to discuss the work plan as well as tackling the problems that occur in the field. Komite Audit Audit Committee Tugas pokok dari komite audit pada prinsipnya adalah membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan atas kinerja Perusahaan. Hal tersebut terutama berkaitan dengan penelaahan sistem pengendalian internal Perusahaan, memastikan kualitas laporan keuangan, dan meningkatkan efektifitas fungsi audit. Laporan keuangan merupakan produk dari manajemen yang kemudian diverifikasi oleh auditor eksternal. Komite Audit memiliki wewenang mengakses laporan audit internal dan laporan-laporan lain yang diperlukan, melakukan komunikasi langsung dengan auditor internal maupun eksternal. The main duty of the audit committee in principle is to assist the Board Commissioners in their functions of supervision over the performance of the Company. These are mainly related to the Company review of internal control system, ensuring the quality of financial reporting, and improve the effectiveness of the audit function. The financial statements are the product of management which is then verified by external auditors. The Audit Committee has the authority to access the internal audit reports and other reports as needed, to communicate directly with internal and external auditors. Dalam pola hubungan tersebut, dapat dikatakan bahwa komite audit berfungsi sebagai jembatan penghubung antara Perusahaan dengan eksternal auditor. Tugas komite audit juga erat kaitannya dengan penelaahan terhadap resiko yang dihadapi Perusahaan, dan juga ketaatan terhadap peraturan. Komite Audit diangkat oleh Komisaris untuk masa jabatan yang sama dengan Komisaris. Saat ini, komite Audit Perusahaan mempunyai tiga anggota termasuk Ketua, dengan susunan sebagai berikut: In the pattern of the relationship, it can be said that the audit committee serves as a bridge between the Company and external auditors. Duties of audit committee are also closely related to the review of the risks faced by the Company, as well as regulatory compliance. The Audit Committee is appointed by the Commissioner for a position equal to the Commissioners. Currently, the Company’s audit committee has three members including the Chairman, with the following composition: Ketua : Prasasto Sudyatmiko Anggota : Satino Anggota : Agus Radjani Pandjaitan Chairman : Prasasto Sudyatmiko Member : Satino Member : Agus Radjani Pandjaitan Komite Audit telah memenuhi persyaratan independensi. The Audit Committee meets the independence requirements. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan memiliki peranan kunci dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, khususnya pada Perusahaan publik dan emiten di bursa. Ini tidak dapat dipungkiri karena posisi dan tugas yang dipikul Sekretaris Perusahaan sangat strategis dan menentukan. Berikut ini adalah fungsi dan peran Sekretaris Perusahaan: The Corporate Secretary has a key role in the implementation of Corporate Governance, especially in public companies and listed companies on the stock. This can not be denied because of the position and tasks that bear the Company Secretary is very strategic and decisive. The following are the function and role of the Corporate Secretary: Laporan Tahunan 2011 Annual Report 51 52 •Sebagai koordinator dalam merencanakan melaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap semua aspek yang berkaitan dengan hubungan anatara Perusahaan dengan Pemangku Kepentingan untuk terciptanya pemahaman, hubungan yang harmonis dan dukungan masyarakat terhadap Perusahaan. •As a coordinator in planning implementing and evaluating all aspects relating to the relationship between the Company with Stakeholders to the creation of understanding, harmony and community support for the Company. •Sebagai penghubung antara Perusahaan, khususnya dalam membangun komunikasi dengan pihak-pihak eksternal, sehingga mampu meminimalisasikan kerancuan atau kebingungan yang dapat mempengaruhi kinerja dan citra Perusahaan. •Act as a liaison between the company, particularly in establishing communication with external parties, so as to minimize ambiguity or confusion that could affect performance and image the Company. •Merencanakan dan melaksanakan Rapat Komisaris, Direksi, dan Komite Audit; menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan paparan publik serta pengaturan pertemuan dengan pemegang saham, investor dan analis. •Planning and conducting meetings of Commissioners, Directors, and Audit Committee, held a General Meeting of Shareholders (GMS) and public expose as well as setting a meeting with shareholders, investors and analysts. •Menyimpan dan mendokumentasikan semua kegiatan Perusahaan, pendokumentasian ini penting sebagai salah satu bukti pendukung, apabila suatu ketika Perusahaan menghadapi kondisi sulit akibat suatu kebijakan Perusahaan ataupun untuk keperluan Direksi/Dewan Komisaris menghadapi tindakan hukum. •Save and document all activities of the Company, this documentation is important as one of the supporting evidence, if the Company faced difficult conditions due to an impact of the Company policy the Company or for the purposes of Directors / the Board Commissioners to face legal action. •Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturanperaturan yang berlaku, dan memberikan masukan kepada Direksi dan Komisaris tentang ketentuan Pasar Modal. •Following the development of capital markets, particularly the applied regulations, and advising the Directors and Commissioners of the provisions of the Capital Market. Unit Audit Internal Internal Audit Unit Manajemen percaya sepenuhnya bahwa dalam rangka mengawasi operasional dan juga mengamankan kekayaan Perusahaan, diperlukan sistem pengendalian internal sebagai alat bantu. Sistem pengendalian internal tersebut dinyatakan dalam bentuk kebijakan dan prosedur yang jelas sehingga mampu secara efektif melakukan fungsi pengendalian sekaligus meminimalisasi risiko yang mungkin timbul. Management believes that in order to oversee the operations and also secure the riches of the Company, it requires system of internal control as a tool. The system of internal control is stated in the form of clear policies and procedures so that they can effectively perform the functions and also minimize the risks that may occur. Salah satu bentuk pengendalian internal adalah dengan telah dibentuknya Unit Audit Internal yang diketuai oleh Silvanus Hoantonio Purnama sejak bulan Februari 2010. One form of internal control is with the formation of Internal Audit Unit, chaired by Silvanus Hoantonio Purnama since February 2010. Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal dituangkan dalam piagam unit audit internal yang telah mendapatkan pengesahan dari Dewan Komisaris dan Direksi. Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit set forth in the Charter of the internal audit unit which was approved by the Board of Commissioners and Directors. Adapun tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah: • Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan. • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are: PT Alam Sutera Realty Tbk • Develop and implement an annual internal audit plan. • Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company policy. • Perform inspection and assessment of the efficiency and efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. • Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. • Bekerja sama dengan Komite Audit. • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya. • Melakukan pemeriksaan khusus (bila diperlukan). effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities. • Provide recommendations for improvements and objective information about the activities being examined at all levels of management. • Make audit report and submit the report to the President Director and Board of Commissioners. • Monitor, analyze and report on the implementation of followup repairs that have been suggested. • Collaborate with the Audit Committee. • Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities are done. • Perform special inspections (is required). Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committees Komite lainnya yang telah dibentuk di bawah pengawasan Dewan Komisaris yaitu Komite Remunerasi dan Nominasi dengan tugas sebagai berikut : Other committees have been formed under the supervision of the Board of Commissioners, including the Remuneration and Nomination Committee, with the duty as follows : • Menilai gaji dan bonus atas pengurusan Perusahaan. • To assess the salary and bonuses of the management of the Company. • Receive the auditor’s report. • Component in the framework of company development in terms of improving the quality of human resources. • Menerima laporan akuntan. • Sebagai salah satu komponen dalam rangka pengembangan perusahaan dari segi peningkatan kualitas sumber daya manusia. • Menentukan pergantian Direksi dalam Perusahaan. • Partner kerja komite ini adalah Direktur Sumber Daya Manusia yang saat ini masih dijabat oleh seorang General Manager. • Determine the turn of Directors of the Company. • Partner of the committees is the Director of Human Resources, which is still held by a General Manager. Saat ini Komite Remunerasi dan Nominasi perusahaan diketuai oleh Harjanto Tirtohadiguno dan anggotanya adalah Kristianto Sudiono. Currently Remuneration and Nomination committee chaired by Harjanto Tirtohadiguno and it’s member is Kristianto Sudiono. Manajemen Risiko Risk Management Dalam menjalankan kegiatan usaha, setiap industri tidak terlepas dari berbagai risiko, demikian pula bidang usaha yang dijalankan oleh Perusahaan tidak terlepas dari tantangan dan risiko. Adapun risiko-risiko yang diperkirakan dapat mempengaruhi usaha Perusahaan antara lain mencakup risiko persaingan usaha, risiko keuangan, risiko berkurangnya lahan yang berlokasi strategis dan risiko ketergantungan pada pendapatan anak perusahaan. In running the business, every industry is inseparable from a variety of risks, as well as the business carried on by the Company can not be separated from the challenges and risks. The estimated risks may affect the Company’s business include competition risk, financial risk, risk reduction strategically located land and the risk of dependence on the income of subsidiaries. Dalam mengantisipasi risiko-risiko tersebut Perusahaan telah menyusun dan menetapkan suatu manajemen risiko yang bertujuan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari risiko-risiko tersebut. Manajemen risiko tersebut dibuat berdasarkan pengalaman Perusahaan dan masukan dari berbagai pihak terkait. In anticipation of the risks, the Company has to prepare and establish a risk management which aims to reduce the impact of such risks. Risk management is based on the Company experience and input from various stakeholders. Laporan Tahunan 2011 Annual Report 53 Laporan Komite Audit Audit Committee’s Report Selama tahun 2011, Komite Audit mengadakan rapat sebanyak 8 kali. Rapat tersebut dihadiri oleh Komite Audit dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: 54 During the year 2011 the Audit Committee held 8 times meeting. The meetings were attended by the Audit Committee with the attendance as follows : Nama Posisi Jumlah Rapat Jumlah Hadir Name Position Total of Meetings Total Attendance Prasasto Sudyatmiko Ketua I Chairman 8 7 87.5% Satino Anggota I Member 8 8 100.0% Agus Radjani Pandjaitan Anggota I Member 8 7 87.5% % I. Program Kerja Tahun 2011 I. Work Program in 2011 Program Kerja Komite Audit sepanjang tahun 2011 adalah : 1. Komite Audit melaksanakan pertemuan rutin bulanan dengan manajemen Perusahaan, baik pertemuan internal Komite Audit maupun pertemuan dengan mengundang manajemen Perusahaan terutama Divisi Internal Audit sebagai mitra kerja Komite Audit. 2. Melakukan tinjauan lapangan ke proyek yang sedang dijalankan oleh Perusahaan untuk memperoleh gambaran langsung terhadap status dan kendala yang dihadapi oleh Perusahaan dalam menjalankan operasinya. 3. Menelaah laporan keuangan kuartalan Perusahaan yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik. 4. Memberi saran kepada manajemen Perusahaan dari waktu ke waktu, berkaitan dengan efektifitas dan efisiensi dalam hal sistem pengendalian intern (internal control system) yang menyangkut aspek operasional dan keuangan, maupun berkaitan dengan sistem pengendalian risiko usaha. 5. Melakukan penelaahan dan pembahasan atas kepatuhan Perusahaan atas peraturan pasar modal dan peraturan perundangan yang terkait. 6. Membahas dengan manajemen Perusahaan atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2011 dan memberikan masukan atau saran apabila diperlukan. 7. Membantu Perusahaan dalam hal penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan pembukuan (audit) laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2011. 8. Melakukan penelaahan dan pembahasan terhadap ruang lingkup audit yang akan dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik dan jadwal penyelesaian laporan keuangan yang diaudit. Activities of the Audit Committee during 2011 as follows : 1. Audit Committee conduct the regular meeting with the Company’s management both Audit Committee’s internal meeting as well as meetings by inviting the Company’s management especially Internal Audit Division as a partner of Audit Committee. 2. Conduct a field inspection to projects that are running by the Company to obtain a direct picture of the status and constraints faced by the Company in its operations. PT Alam Sutera Realty Tbk 3. Review the quarterly financial report which will be issued by the Company to the public. 4. Periodically give advice to the Company’s management relating to the effectiveness and efficiency in terms of the internal control system, regarding operational and financial aspects as well as related to business risk management system. 5. Review and discuss the Company’s compliance on capital market regulations and related legislation. 6. Discuss with the Company’s management about work plan and budget 2011 and provide feedback or suggestion if necessary. 7. Assist the Company in terms of the appointment of the Independent Public Accountant, which will perform an audit on the Company’s financial report for fiscal year 2011. 8. Review and discuss about the scope of audits to be conducted by the Independent Public Accountant and also the completion schedule of audited financial statements. 9. Menelaah dan membahas dengan Kantor Akuntan Publik terhadap hasil audit atas laporan keuangan Perusahaan maupun management letter dari Kantor Akuntan Publik sebelum diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. 9. Review and discuss the result of audited financial statements with Independent Public Accountant as well as management letter from Independent Public Accountant, before it is submitted to the Directors and the Board of Commissioners. II. Kesimpulan dan Saran II. Conclusion an Recommendations Kesimpulan Komite Audit dapat diuraikan sebagai berikut ini: 1. Divisi Internal Audit Perusahaan sejak awal pembentukannya telah menunjukkan kinerja yang semakin baik, baik dalam hal cakupan kerjanya maupun dari kualitas temuan-temuan yang dihasilkannya berikut tindak lanjutnya. Eksistensi dan peran Audit Internal dari waktu ke waktu tampaknya mulai dapat diterima oleh bagian operasional Perusahaan. 2. Seperti temuan Komite Audit tahun 2010 yang lalu, manajemen Perusahaan perlu mengakselerasi proses penyusunan budget tahunan Perusahaan termasuk budgetary control system sebagai bagian dari sistem pengendalian operasional dan keuangan. 3. Temuan dari Divisi Internal Audit perlu diperhatikan dan ditindak lanjuti oleh Manajemen Perusahaan. 4. Selain yang diuraikan diatas, Komite Audit tidak menemukan hal-hal lain yang signifikan dari segi pengendalian operasional dan keuangan yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perusahaan secara material. The Conclusion of the Audit Committee can be described as: 1. The Company’s internal Audit Divisions since the beginning of its formation have shown better performance, both in scope of work and quality of resulting findings together with the follow up. The existence and role of Internal Audit from time to time seems to be accepted by the Company’s operations. Saran dan masukan Komite Audit dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Divisi Internal Audit perlu meningkatkan melakukan audit keuangan untuk beberapa bagian tertentu, yang tentunya tidak boleh overlapping dengan yang dilakukan oleh auditor eksternal. Untuk hal ini Divisi Audit Internal perlu menambah staff yang memadai agar pembagian tugastugas internal audit dapat berjalan dengan baik. 2. Komite Audit masih menyarankan agar proses penyusunan Anggaran Tahunan dapat dilakukan pada kuartal ketiga setiap tahun dan melibatkan seluruh bagian terkait, termasuk pembahasan dengan Komite Audit. Dengan demikian paling lambat pada awal kuartal ke 4 dapat dibahas dan disahkan oleh Dewan Komisaris. Selain itu budgetary control system perlu dijalankan agar over/ under budget dapat diantisipasi lebih dini, sehingga arus kas Perusahaan dapat terkendali dengan baik pula. 3. Komite Audit masih tetap menyarankan agar manajemen Perusahaan dapat mulai mempertimbangkan untuk mengaktifkan dan memformalkan fungsi Risk Management. Sebagaimana fungsinya, risk management akan berguna sebagai check and balance terhadap setiap kebijakan strategis dan operasional sehari-hari Perusahaan. Advice and input of the Audit Committee can be described as follows: 1. Internal Audit Divisions need to increase the financial audit for certain parts, which certainly should not be overlapping with external auditor’s work. Internal Audit Division need to increase adequate staff so that distribution of Internal Audit’s tasks can be run well. 2. As the findings of the Audit Committee in 2010, the Company’s management needs to accelerate the process of Company’s annual budget including budgetary control system as part of the operational and financial control system. 3. The findings of the Internal Audit Divisions should be noted and followed by the Company’s Management. 4. In addition to the above described, the Audit Committee did not find anything else significant in terms of operational and financial controls that may affect materially the Company’s business continuity. 2. The Audit Committee was advised that the annual budget preparation process can be carried out on the 3rd quarter of each year and involves all relevant sections, including discussion with the Audit Committee. Thus no later than the beginning of the 4th quarter can be discussed and approved by the Board of Commissioners. Furthermore budgetary control system needs to run so that over/under budget can be anticipated earlier, so the Company’s cash flow can be controlled well. 3. Audit Committee still recommends that the Company can begin to consider to activating and formalizing Risk Management functions. As its functions, risk management will be useful as a check and balance against each strategic policy and the Company’s daily operations. Laporan Tahunan 2011 Annual Report 55 tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) merupakan bagian penting dari kegiatan perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. • 21 Agustus 2011, Bazzar Sembako Murah. • 30 November 2011, Perusahaan bekerjasama dengan Jasa Marga melakukan penghijauan di sekitar akses tol Alam Sutera dengan melakukan penanaman 100 buah pohon trembesi. • 19 Desember 2011, Perusahaan memberikan bantuan “5.000 buku untuk TANGSEL” yang dibagikan ke 4 sekolah di wilayah Serpong, Tangerang, sebagai bentuk upaya peningkatan pendidikan. Corporate Social Responsibility is an important part from the Company’s activity to improve sociality quality life’s and surrounding environment. • 21 August 2011, Cheap Basic Foods Bazaar. • 30 November 2011, the Company cooperation with Jasa Marga to greening in Alam Sutera’s access toll area by planting 100 fruit tamarind tree. • 19 December 2011, the Company provide assistance “5,000 books for TANGSEL” which were distributed to 4 schools in Serpong, Tangerang area, as a form of education improvement effort. 56 PT Alam Sutera Realty Tbk Laporan Tahunan 2011 Annual Report 57 Tanggung Jawab Laporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting Komisaris dan Direksi telah menelaah isi Laporan Tahunan 2011 ini dan bertanggungjawab atas kebenaran isi laporan tersebut. Laporan ini telah disetujui untuk disampaikan kepada para Pemegang Saham dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Commissioners and Directors have reviewed the contents of this 2011 Annual Report and is responsible for the content of the report. This report has been approved to be submitted to the Shareholders and other parties concerned. Dewan Komisaris | Board of Commissioners Marzuki Usman Komisaris Utama President Commissioner Harjanto Tirtohadiguno Komisaris Commissioner Kristianto Sudiono Komisaris Commissioner Pingki Elka Pangestu Komisaris Independen Independent Commissioner Prasasto Sudyatmiko Komisaris Independen Independent Commissioner Direksi | Director Tri Ramadi Direktur Utama President Director Joseph Sanusi Tjong Direktur Director 58 PT Alam Sutera Realty Tbk Soelaeman Soemawinata Direktur Director Lilia Setiprawarti Sukotjo Direktur Director Laporan Auditor 2011 2011 Auditor’s Report PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 beserta Laporan Auditor Independen Consolidated Financial Statements for the years ended 31 December 2011, 2010 and 2009 with independent Auditor’s Report thereon Daftar Isi Table of Contents Surat Pernyataan Direksi Director’s Statements Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements 1-3 4 6-7 8-92 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flow Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan 1 Januari 2009 PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Consolidated Statements of Financial Position As of 31 December 2011, 2010 and 2009 and 1 January 2009 (Dalam Rupiah) (Stated in Rupiah) Catatan/ Note 2011 31 Desember/ December 2010 2009 1 Januari/ January 2009 Aset Assets Kas dan setara kas 3c, 3f, 5 844.906.352.691 732.356.776.190 430.593.199.256 315.988.925.242 Deposito berjangka 3c, 3g, 6 255.058.290.710 143.292.253.276 115.090.864.269 41.862.522.098 3c, 7 30.015.702.229 28.826.942.066 - 7.249.079.423 Piutang usaha- pihak ketiga 3c, 3h, 8 7.990.877.013 11.339.451.980 21.870.017.567 11.864.420.064 Piutang lain-lain 3c, 3h, 9 13.605.005.656 3.353.353.519 3.280.028.606 2.947.880.676 Investasi jangka pendek Persediaan Piutang pada pihak berelasi Short term investments Trade receivables- third parties Others receivable 3i, 10 2.395.213.061.781 2.186.131.292.579 1.841.950.096.119 1.532.865.892.928 8.079.431.949 - 362.195.983 1.652.400.184 Due fromrelated parties 12a 115.274.986.041 59.767.838.300 19.802.115.517 6.232.152.179 Prepaid taxes 3i, 13 1.162.111.122.458 952.422.211.168 1.003.667.239.253 1.100.512.618.426 Tanah untuk dikembangkan Properti investasi - (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 604.671.507 (31 Desember 2011) Nihil (31 Desember 2010, 2009 dan 1 Januari 2009) Aset tetap - (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 19.611.930.906 (31 Desember 2011) Rp 15.697.923.143 (31 Desember 2010) Rp 13.504.571.778 (31 Desember 2009) Rp 11.817.091.119 (1 Januari 2009) Jumlah aset Time deposits 3c, 3e, 11 Pajak dibayar di muka Uang muka pembelian tanah dan aset lain-lain Cash and cash equivalents 3j, 14 27.460.570.383 - - - 3k, 15 341.513.657.163 148.063.359.247 50.899.850.756 34.673.169.895 16 806.319.033.111 322.432.994.515 72.449.320.925 687.679.525 6.007.548.091.185 4.587.986.472.840 3.559.964.928.251 3.056.536.740.640 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Inventories Land for development Investment properties - (after deducted accumulated depreciation of Rp 604,671,507 (31 December 2011) Nil (31 December 2010, 2009 and 1 January 2009) Fixed assets - (after deducted accumulated depreciation of Rp 19,611,930,906 (31 December 2011) Rp 15,697,923,143 (31 December 2010) Rp 13,504,571,778 (31 December 2009) Rp 11,817,091,119 (1 January 2009) Advance on land purchase and other assets Total assets The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements. 1 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Per tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan 1 Januari 2009 PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Consolidated Statements of Financial Position (continued) As of 31 December 2011, 2010 and 2009 and 1 January 2009 (Dalam Rupiah) (Stated in Rupiah) Catatan/ Note 2011 31 Desember/ December 2010 2009 1 Januari/ January 2009 Liabilitas Utang bank Liabilities 3c, 17 554.227.157.300 669.173.585.928 803.969.667.086 723.762.597.250 34.910.971.246 607.726.248 25.470.322.118 741.816.833 19.063.163.642 - 52.518.610.610 - Trade payables Third parties Related parties 3e 37.881.470.323 16.189.771.042 21.621.746.855 58.957.486.568 9.341.765.118 4.879.248.269 10.803.857.874 16.228.378.356 Others payable Third parties Related parties 3n, 12b 27.600.261.113 10.478.455.141 21.756.639.552 13.436.057.203 Taxes payable Beban masih harus dibayar 3c 3.129.606.477 3.053.701.788 4.254.116.981 7.441.581.450 Uang muka penjualan 19 2.313.323.864.040 1.390.678.424.880 578.012.773.618 272.810.559.768 Sales advances 3c, 3e, 20 220.187.634.984 181.687.634.984 176.187.634.984 191.031.715.364 Due to related parties 3q, 21 12.617.714.032 9.702.358.300 7.371.930.043 6.112.355.041 3.220.676.176.805 2.371.565.533.395 1.624.836.939.293 1.294.145.712.916 Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi 3c Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi 3c, 18 Utang pajak Utang pada pihak berelasi Liabilitas imbalan kerja Jumlah liabilitas 3e Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Bank loans Accrued expenses Employee benefits obligation Total liabilities The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements. 2 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Per tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan 1 Januari 2009 PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Consolidated Statements of Financial Position (continued) As of 31 December 2011, 2010 and 2009 and 1 January 2009 (Dalam Rupiah) (Stated in Rupiah) Catatan/ Note 2011 31 Desember/ December 2010 2009 1 Januari/ January 2009 Ekuitas Equity Ekuitas yang dapat diatribusikan kepadapemilik entitas induk Equity attributable to owners of the Company Modal saham Modal dasar sebesar 24.000.000.000 saham, nilai nominal Rp 100 per saham. Telah ditempatkan dan disetor penuh 17.863.101.888 saham (31 Desember 2011, 2010 dan 2009) 17.128.810.000 saham (1 Januari 2008) Share capital Authorized capital amounting 24,000,000,000 shares, par value of Rp 100 per share. Issued and fully paid 17,863,101,888 shares (31 December 2011, 2010 and 2009) 17,128,810,000 shares (1 January 2008) Tambahan modal disetor 22 1.786.310.188.800 1.786.310.188.800 1.786.310.188.800 1.712.881.000.000 23 13.417.169.633 13.417.169.633 13.417.169.633 6.074.250.753 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitassepengendali 2 Additional paid in capital Difference in value of restructuring transaction between entities under common control (39.695.516.305) (39.695.516.305) (39.695.516.305) (39.695.516.305) 977.938.471.449 448.272.970.763 167.391.507.018 75.583.459.875 2.737.970.313.577 48.901.600.803 2.208.304.812.891 8.116.126.554 1.927.423.349.146 7.704.639.812 1.754.843.194.323 7.547.833.401 Non-controlling interests Jumlah ekuitas 2.786.871.914.380 2.216.420.939.445 1.935.127.988.958 1.762.391.027.724 Total equity Jumlah liabilitas dan ekuitas 6.007.548.091.185 4.587.986.472.840 3.559.964.928.251 3.056.536.740.640 Total liabilities and equity Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Kepentingan non-pengendali 24 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Unappropriated retained earnings The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements. 3 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Consolidated Statements of Comprehensive Income For the years ended 31 December 2011, 2010 and 2009 (Dalam Rupiah) (Stated in Rupiah) Catatan/ Note 2011 2010 2009 Penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya 3m, 25 1.381.046.263.518 790.933.749.220 419.459.034.350 Sales, services and other revenues Beban pokok penjualan dan jasa 3m, 26 566.655.685.963 384.485.124.641 251.640.012.907 Cost of sales and services 814.390.577.555 406.448.624.579 167.819.021.443 Gross profit Laba bruto Beban usaha Beban penjualan Beban umum dan administrasi Operating expenses 38.177.947.063 82.592.173.174 26.522.970.362 46.565.431.409 Selling expenses 14.156.596.290 General and 37.230.997.623 administrative expenses Jumlah beban usaha 120.770.120.237 73.088.401.771 51.387.593.913 Total operating expenses Laba usaha 693.620.457.318 333.360.222.808 27 28 116.431.427.530 Operating income Pendapatan/(beban) lain-lain Other income/(expenses) Pendapatan bunga Beban bunga Provisi dan administrasi bank Laba penjualan aset tetap Laba/(rugi) selisih kurs Lainnya 33.985.110.375 (62.443.270.221) 28.379.373.699 (32.295.093.461) (2.650.000.000) (1.075.000.000) 565.000.000 (858.368.389) 8.924.272.692 390.000.000 (268.724.366) 1.691.214.253 Jumlah pendapatan/ (beban) lain-lain (22.477.255.543) (3.178.229.875) 1.379.505.751 Laba sebelum beban pajak 671.143.201.775 330.181.992.933 117.810.933.281 Beban pajak 3n, 12c Pajak kini - Final - Tidak Final Laba periode berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Jumlah pendapatan komprehensif Laba per saham - dasar 24 3r, 29 Total other income/ (expenses) Income before taxexpenses Tax expenses 68.004.355.001 402.237.317 Jumlah Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas Kepentingan non-pengendali 26.838.922.169 Interest income (26.228.525.041) Interest expenses Bank charges and (3.347.163.420) provision Gainon sales of 208.167.843 fixed assets 1.915.688.611 Foreign exchange gain/(loss) 1.992.415.589 Others Current tax - Final -Non Final 38.260.655.277 1.026.038.781 22.833.308.062 800.269.759 23.633.577.821 Total 68.406.592.318 39.286.694.058 602.736.609.457 290.895.298.875 - - - Other comprehensive income 602.736.609.457 290.895.298.875 94.177.355.460 Total comprehensive income 601.653.801.295 1.082.808.162 290.483.812.132 411.486.743 Comprehensive income attributable to : 94.020.549.049 Owners of the Company 156.806.411 Non-controlling interest 602.736.609.457 290.895.298.875 94.177.355.460 33,68 16,26 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 94.177.355.460 Income for the period 5,45 Income per share - basic The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements. 4 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Consolidated Statements of Changes in Equity For the years ended 31 December 2011, 2010 and 2009 (Dalam Rupiah) (Stated in Rupiah) Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2009 Pembagian dividen Penambahan modal disetor Agio saham Laba bersih tahun berjalan 30 23 23 Saldo 31 Desember 2009 Pembagian dividen 30 Laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2010 Pembagian dividen 30 Pembagian dividenpada Entitas Anak - bagian kepentingan nonpengendali Modal saham/ Share capital Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value Saldo laba yang Tambahan of restructuring belum ditentukan modal disetor/ transaction between penggunaannya/ Additional entities under Retained earnings paid-in capital common control which unapproviated 1.712.881.000.000 6.074.250.753 73.429.188.800 - 7.342.918.880 - 1.786.310.188.800 13.417.169.633 - - - - - - 1.786.310.188.800 13.417.169.633 - - - - (39.695.516.305) Jumlah/ Total 75.583.459.875 1.754.843.194.323 - (2.212.501.906) 94.020.549.049 (39.695.516.305) (2.212.501.906) 73.429.188.800 7.342.918.880 94.020.549.049 167.391.507.018 1.927.423.349.146 (9.602.348.387) 290.483.812.132 (39.695.516.305) (9.602.348.387) 290.483.812.132 448.272.970.763 2.208.304.812.891 - (71.988.300.609) - - (71.988.300.609) - Kepentingan non-pengendali atas aset bersih Entitas Anak/ Non-controlling interests in net assets of Subsidiaries Jumlah ekuitas/ Total equity 7.547.833.401 1.762.391.027.724 Balance 1 January 2009 156.806.411 (2.212.501.906) 73.429.188.800 7.342.918.880 94.177.355.460 7.704.639.812 1.935.127.988.958 411.486.742 (15.472.508) Balance 31 December 2009 (9.602.348.387) Dividend distributed 290.895.298.874 8.116.126.554 2.216.420.939.445 - Dividend distributed Increased of share capital Share premium Net income for the year Comprehensiveincome for the year Balance 31 December 2010 (71.988.300.609) Dividend distribution Dividend distribution in subsidiaries- non(15.472.508) controlling interest portion Penjualan saham dari pemilik non-pengendali kepada pemilik entitas 24 - - - - - (1.105.511.446) Sales of shares from non-controlling interests (1.105.511.446) to owners of the company Penambahan investasi pada entitas anak 24 - - - - - 40.823.650.041 40.823.650.041 Addition of investment in subsidiaries - - - 601.653.801.295 601.653.801.295 1.082.808.162 602.736.609.457 Comprehensiveincome for the year 1.786.310.188.800 13.417.169.633 Laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2011 (39.695.516.305) 977.938.471.449 2.737.970.313.577 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 48.901.600.803 2.786.871.914.380 Balance 31 December 2011 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements. 5 The original consolidated interim financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Consolidated Statements of Cash Flows For the years ended 31 December 2011, 2010 and 2009 (Dalam Rupiah) (Stated in Rupiah) Catatan/ Note 2011 2010 2009 Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada : Direksi dan karyawan Kontraktor, pemasok dan operasional 2.320.710.864.770 1.600.216.831.869 (38.745.678.890) (26.508.821.675) (721.764.551.325) (693.257.634.905) Kas dari operasi 1.560.200.634.555 880.450.375.289 263.907.353.247 Penerimaan bunga Pembayaran pajak (Pembayaran)/penerimaan dari pihak lain yang bukan pelanggan 33.985.110.375 (113.337.557.549) 28.379.373.699 (83.606.926.180) (61.841.054.117) 54.477.385.645 21.933.285.004 Interest income (43.965.455.412) Tax payment (Payment)/income from other party which not (13.143.370.773) customer 1.419.007.133.264 879.700.208.453 Kas bersih dari aktivitas operasi 698.823.977.597 Cash received from customers Cash payment to : (25.421.661.383) Directors and employees Contractors, suppliers (409.494.962.967) and operations 228.731.812.066 Cash generated from operations Net cash fromoperating activities Arus kas dari aktivitas investasi Cash flow from investing activities Penambahan kas dan cashsetara kas dari entitas anak yang baru Investasi jangka pendek Penambahan tanah untuk dikembangkan Penambahan properti investasi Penambahan aset tetap Uang muka pembelian tanah Uang muka investasi Hasil penjualan aset tetap (Kenaikan)/penurunan deposito berjangka Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi 178.688.539 - (30.000.000.000) 6.816.413.193 13 (25.540.911.290) (7.034.747.991) (659.416.245) 14 15 16 16 (20.484.542.113) (199.221.299.561) (755.175.530.871) - (99.755.085.303) (64.964.458.578) (167.000.000.000) (18.564.061.520) (1.699.650.000) - 565.000.000 390.000.000 494.800.000 (111.766.037.434) (28.201.389.007) (73.228.342.171) Addition to cash and equivalent of new subsidiaries Short-term investments Addition to land for development Addition to investment property Addition to fixed assets Advance for land purchases Advance for investment Proceed from sales of fixed asset (Increase)/decrease in time deposits (1.111.444.632.730) (396.565.680.879) (86.840.256.743) Net cash used for investing activities 6 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements. 6 The original consolidated interim financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Laporan Arus Kas Konsolidasian (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Consolidated Statements of Cash Flows (continued) For the years ended 31 December 2011, 2010 and 2009 (Dalam Rupiah) (Stated in Rupiah) Catatan/ Note 2011 2010 2009 Arus kas dari aktivitas pendanaan Kenaikan/(penurunan) utang bank Pembayaran bunga (Kenaikan)/penurunan deposito berjangka dan rekening koran yang dijadikan jaminan Peningkatan modal disetor Agio saham Cash flows from financing activities Increase/(decrease) in 80.207.069.836 bank loan (102.500.080.740) Interest paid (Increase)/decrease in time deposit and current account which (70.000.000.000) has been pledged 73.429.188.800 Increase in paid in capital 7.342.918.880 Share premium (Increase)/decrease in amount due from 1.290.204.201 related parties Increase/ (decrease) in amount due to (14.844.080.380) related parties (2.212.501.906) Dividend payment (114.946.428.628) (68.491.118.847) (134.796.081.158) (82.834.717.078) 30.000.000.000 - 40.000.000.000 - (Kenaikan)/penurunan piutangpihak berelasi (8.079.431.949) 362.195.983 Kenaikan/(penurunan) utangpihak berelasi Pembayaran dividen 38.500.000.000 (71.995.944.609) 5.500.000.000 (9.602.348.387) Kas bersih dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan (195.012.924.033) (181.370.950.640) (27.287.281.309) Net cash from/(used for) financing activities Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas 112.549.576.501 301.763.576.934 114.604.274.014 Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents Kas dan setara kas awaltahun 732.356.776.190 430.593.199.256 315.988.925.242 Cash and cash equivalents at beginning of the year 844.906.352.691 732.356.776.190 430.593.199.256 Cash and cash equivalents at end of the year Kas dan setara kas akhirtahun 17 23 22 5 Pengungkapan tambahan : Supplementary disclosure : Transaksi yang tidak mempengaruhi kas terutama : Transaction which not affecting to the cash : Kapitalisasi beban bunga pinjaman ke akun persediaan Penyelesaian piutang dari Pengembalian tanah,yang dipertukarkan dengan tanah di Denpasar, Bali Kapitalisasi beban bunga pinjaman ke akun aset tetap Pemindahbukuan uang muka pembelian tanah ke tanah untuk dikembangkan Pemindahbukuan uang muka investasi ke investasi saham entitas anak 1.365.994.162 - 77.727.912.293 50.062.736.609 Settlement of receivable from return of land, which was exchanged with land located at Denpasar, Bali 49.000.000.000 4.443.818.336 - 184.148.000.000 - 62.500.000.000 - Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. Capitalization of interest into inventories Capitalisation of interest into fixed asets Transferred fromadvance on land purchased to land for development Transferred fromadvance on investment toinvestment in shares of subsidiaries - The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements. 7 The original consolidated interim financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 1. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements Umum a. 1. General a. Pendirian Perusahaan The Company’s establishment PT Alam Sutera Realty Tbk. (selanjutnya disebut Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Erly Soehandjojo SH., No. 15 tanggal 3 November 1993. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 256 tanggal 10 November 1997 oleh Erly Soehandjojo SH., notaris di Jakarta. Perubahan anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-4967.HT.01.04-TH.1998 tanggal 12 Mei 1998. Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta SH., No. 94 tanggal 23 April 2007, modal dasar Perusahaan ditingkatkan dari Rp 20 milyar menjadi Rp 250 milyar. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7-05242.HT.01.04-TH.2007 tanggal 8 Mei 2007. Berdasarkan akta No. 111 tanggal 23 Agustus 2007 yang dibuat oleh notaris Misahardi Wilamarta SH., Perusahaan telah meningkatkan modal dasarnya dari Rp 250 milyar menjadi Rp 2.400 milyar, dan mengubah nama Perusahaan dari PT Adhihutama Manunggal menjadi PT Alam Sutera Realty, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7.09419.HT.01.04-TH.2007 tanggal 27 Agustus 2007. PT Alam Sutera Realty Tbk. (“theCompany”),was esthablished based on notarial deed by Mrs. Erly Soehandjojo, SH., No. 15 dated 3 November 1993. Article of association was amended several times, the latest by deed No. 256 dated 10 November 1997 by notary Mrs. Erly Soehandjojo SH., notary in Jakarta. The amendments of the article of associations have been approved by Minister of Justice of Republic of Indonesia by Decision Letter No. C2-4967.HT.01.04.TH.1998 dated 12 May 1998. Based on deed No. 94 dated 23 April 2007 by notary Misahardi Wilamarta SH., the authorized capital of the Company was increased from Rp 20 billion to Rp 250 billion. The amandement of article of association has been approved by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia with decision letter No. W7-05242.HT.01.04-TH.2007 dated 8 May 2007. Based on deed No. 111 dated 23 August 2007 by notary Misahardi Wilamarta SH., the Company increased its authorized capital from Rp 250 billion to Rp 2,400 billion, and changed the Company’s name from PT Adhihutama Manunggal into PT Alam Sutera Realty. These changes have been approved by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia with decision letter No. W7.09419.HT.01.04-TH.2007dated 27 August 2007. Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta SH., No. 162 tanggal 29 Agustus 2007 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W7-09583.HT.01.04-TH.2007 tanggal 30 Agustus 2007, maksud dan tujuan didirikan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan. Pada saat ini Perusahaan memiliki tanah untuk dikembangkan yang terletak di Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan Cianjur, Provinsi Jawa Barat dan masih dalam tahap pembelian tanah untuk proyek Kawasan Alam Sutera serta memiliki beberapa Entitas Anak. Based on deed No. 162 dated 29 August 2007 by notary Misahardi Wilamarta SH., which has been approved by Minister of Law and Human Right of Republic of Indonesia No. W7-09583.HT.01.04-TH.2007, dated 30 August 2007, purposes of the company’s establishment are developing and managing houses. Currently the Company owns land for development located at Serpong, Kabupaten Tangerang, Province of Banten and Cianjur, Province of West Java and still on purchases of land stage for Alam Sutera Residential project and owns several subsidiaries. Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH., No. 71 tanggal 19 September 2007 tentang risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, disetujui untuk :mengubah status Perusahaan dari Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan terbuka;mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham; menyetujui Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat di Indonesia; menyetujui memberikan kuasa kepada direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah penawaran umum dilaksanakan; menyetujui perubahan anggaran dasar Perusahaan, disesuaikan dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaanya dalam rangka menjadi Perseroan Terbuka. Based on Extra Ordinary Shareholders Meeting, by notarial deed of Misahardi Wilamarta, SH., No. 71 dated 19 September 2007 was agreed : to change the Company’s status from private Company become Public Company, change the share nominal value from Rp 1,000 per share become Rp 100 per share; agree the Company to conduct initial public offering in Indonesia, agree to give right to Company’s board of Directors to state in the notarial deed regarding increasing of the Company’s issued and fully paid up capital after public offering; agree to change the Company’s article of association, to conform with Law No. 8 year 1995 about Capital Market and the related regulations in the frame of Public Company. 8 The original consolidated interim financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 1. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Umum (lanjutan) 1. General (continued) Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka : Perusahaan menjadi bernama PT Alam Sutera Realty Tbk, dengan maksud dan tujuan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan, modal dasar Perusahaan berjumlah Rp 2.400.000.000.000 yang terbagi atas 24.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. In relation with said aboved : the Company’s name has become PT Alam Sutera Realty Tbk, the term and purposes of the Company’s activity are developing and managing of houses, the Company’s authorized capital amounting to Rp 2,400,000,000,000, consists of 24,000,000,000 shares with par value of Rp 100 per share. Akta notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-01547 HT.01.04-TH.2007 tanggal 29 Oktober 2007. This notarial deed has been approved by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia by decision letter No. C-01547 HT.01.04-TH.2007 dated 29 October 2007. Berdasarkan akta notaris Unita Christina Winata, SH., No. 22 tanggal 16 Juni 2009, anggaran dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan ketentuan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK), dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU36820.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 3 Agustus 2009. Based on deed No. 22 dated 16 June 2009 by notary Unita Christina Winata, SH., the Company’s article of association has been amended to comply with Law No. 40 year 2007 regarding Limited Company and stipulation of regulation of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board, and has been approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with decision letter No. AHU36820.AH.01.02.Tahun 2009 dated 3 August 2009. Perusahaan dan Entitas Anak (bersama-sama disebut “Grup”) berkedudukan di Wisma Argo Manunggal, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22 Jakarta dan mempunyai proyek real estat yang berkedudukan di Kecamatan Serpong, Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat serta memiliki tanah untuk dikembangkan yang terletak di Kecamatan Serpong, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten serta Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi dan Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat dan di Kecamatan Tanjung Pinang, Provinsi Riau. The Company and Subsidiaries (together called “Group”) is domiciled at Wisma Argo Manunggal Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22 Jakarta and has real estate project which located at Kecamatan Serpong, Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang, Province Banten and Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Province West Java and has owned land for development located in Kecamatan Serpong, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang Province Banten and Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi and Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Province West Java and Kecamatan Tanjung Pinang, Province Riau. Perusahaan mulai melakukan kegiatan operasional dengan pembelian tanahdalam tahun 1999. The Company commenced its operational activity and purchases of land in 1999. Proyek real estat utama yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak pada saat ini adalah proyek Kawasan Alam Sutera. The main real estate project owned by the Company and Subsidiaries recently is Alam Sutera Residential project. b. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak b. EntitasAnakyangdikonsolidasianadalahsebagaiberikut: The consolidated Subsidiaries are as follows : Nama Entitas Anak/ Subsidiaries name The structure of the Company and Subsidiaries Kegiatan utama/ Main activities Kedudukan/ Domicile Tahun mulai operasi/ Years of commencing operations Real estat/ Real estate Real estat/ Real estate Konsultasi dan investasi/ Consultant and investments Entitas bertujuan khusus/ Special purpose entity Jakarta Belum operasional/ No yet operational Belum operasional/ No yet operational Belum operasional/ No yet operational Belum operasional/ No yet operational Entitas Anak yang dimiliki secara langsung :/ Direct owned Subsidiaries : PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development PT Nusa Cipta Pratama Alam Sutera International Private Limited 9 Jakarta Jakarta Singapura/ Singapore The original consolidated interim financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 1. (Stated in Rupiah) Umum (lanjutan) Nama Entitas Anak/ Subsidiaries name 1. General (continued) Kegiatan utama/ Main activities Kedudukan/ Domicile Tahun mulai operasi/ Years of commencing operations Real estat/ Real estate Jakarta 1994 Real estat/ Real estate Jakarta 1996 Real estat/ Real estate Jakarta Belum operasional/ No yet operational Real estat/ Real estate Jakarta 2011 Entitas bertujuan khusus/ Special purpose entity Singapura/ Singapore Belum operasional/ No yet operational Entitas Anak yang dimiliki secara tidak langsung :/ Indirect owned Subsidiaries : Melalui/ Through PT Nusa Cipta Pratama dan/ and PT Duta Prakarsa Development : PT Alfa Goldland Realty Melalui/ Through PT Alfa Goldland Realty : PT Nusa Raya Mitratama Melalui/ Through PT Delta Mega Persada : PT Permata Indah Kedaton Melalui/ Through PT Permata Indah Kedaton : PT Duta Realtindo Jaya Melalui/ Through Alam Sutera International Private Limited : Silkwood Private Limited Nama Entitas Anak/ Subsidiaries name Entitas Anak yang dimiliki secara langsung :/ Direct owned Subsidiaries : PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development PT Nusa Cipta Pratama dan/ and Entitas Anak/ and Subsidiaries Alam Sutera International Private Limited Entitas Anak yang dimiliki secara tidak langsung :/ Indirect owned Subsidiaries : Melalui/ Through PT Nusa Cipta Pratama dan/ and PT Duta Prakarsa Development : PT Alfa Goldland Realty Melalui/ Through PT Alfa Goldland Realty : PT Nusa Raya Mitratama Melalui/ ThroughPT Delta Mega Persada : PT Permata Indah Kedaton Melalui/ ThroughPT Permata Indah Kedaton : PT Duta Realtindo Jaya Melalui/ ThroughAlam Sutera International Private Limited : Silkwood Private Limited Persentase pemilikan (%)/ Percentage of ownership (%) 2011 2010 2009 99,10 98,95 98,91 98,95 98,91 98,95 99,98 100,00 99,98 - 99,98 - 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 64,55 - - 93,33 - - 100,00 - - Aset bersih (dalam Ribuan Rupiah)/ Net assets (expressed in Thousand Rupiah) 2011 2010 2009 Nama Entitas Anak/ Subsidiaries name Entitas Anak yang dimiliki secara langsung :/ Direct owned Subsidiaries : PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development PT Nusa Cipta Pratama dan Entitas Anak Alam Sutera International Private Limited 1.010.671.600 300.577.121 1.060.591.196 (47.421) 10 578.617.893 143.781.484 815.666.747 - 578.737.558 111.320.134 616.322.492 - The original consolidated interim financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 1. (Stated in Rupiah) Umum (lanjutan) 1. General (continued) Aset bersih (dalam Ribuan Rupiah)/ Net assets (expressed in Thousand Rupiah) 2011 2010 2009 Nama Entitas Anak/ Subsidiaries name Entitas Anak yang dimiliki secara tidak langsung :/ Indirect owned Subsidiaries : Melalui/ Through PT Nusa Cipta Pratama dan/ and PT Duta Prakarsa Development : PT Alfa Goldland Realty Melalui/ Through PT Alfa Goldland Realty : PT Nusa Raya Mitratama Melalui/ ThroughPT Delta Mega Persada : PT Permata Indah Kedaton Melalui/ ThroughPT Permata Indah Kedaton : PT Duta Realtindo Jaya Melalui/ ThroughAlam Sutera International Private Limited : Silkwood Private Limited c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan danKaryawan c. Berdasarkan akta notaris Unita Christina Winata, SH., No. 21 tanggal 16 Juni 2009 dan No. 28 tanggal 18 Juni 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut : 1.336.127.431 948.561.091 716.670.047 498.864.686 499.200.984 499.542.849 96.508.765 - - 89.240.550 - - (23.706) - - Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Employees Based on notarial deed by of Unita Christina Winata, SH., No. 21 dated 16 June 2009 and No. 28 dated 18 June 2010, the composition of Board of Commissioners and Directors of the Company are as follows : Berdasarkan akta No. 28 tanggal 18 Juni 2010/ Based on deed No. 28 dated 18 June 2010 Dewan Komisaris/ Boards of Commissioners Komisaris Utama/ President Commissioner : Tn/ Mr. Marzuki Usman Komisaris/ Commissioner : Tn/ Mr. Harjanto Tirtohadiguno Komisaris/ Commissioner : Tn/ Mr. Kristianto Sudiono Komisaris/ Commissioner : Tn/ Mr. Pingki Elka Pangestu Komisaris/ Commissioner : Tn/ Mr. Prasasto Sudyatmiko Berdasarkan akta No. 21 tanggal 16 Juni 2009/ Based on deed No. 21 dated 16 June 2009 Tn/ Mr. Marzuki Usman Tn/ Mr. Harjanto Tirtohadiguno Tn/ Mr. Kristianto Sudiono Tn/ Mr. Pingki Elka Pangestu Tn/ Mr. Prasasto Sudyatmiko Dewan Direksi/ Boards of Directors Direktur Utama/ President Director : Tn/ Mr. Tri Ramadi Direktur/ Director : Tn/ Mr. Ir. Soelaeman Soemawinata Direktur/ Director : Tn/ Mr. Joseph Sanusi Tjong Direktur/ Director : Ny./Mrs. Ir. Lilia Setiprawarti Sukotjo Direktur (tidak terafiliasi)/ Director (non affiliate) : - Tn/ Mr. Tri Ramadi Tn/ Mr. Ir. Soelaeman Soemawinata Tn/ Mr. Joseph Sanusi Tjong Ny./ Mrs. Ir. Lilia Setiprawarti Sukotjo Tn/ Mr. Takeshi Otsuka Berdasarkan surat keputusan tanggal 17 Juni 2008, Direksi Perusahaan telah menunjuk Hendra Kurniawan sebagai Sekretaris Perusahaan. Based on decision letter dated 17 June 2008, the Board of Directors have has appointed Hendra Kurniawan as the Corporate Secretary. Berdasarkan hasil rapat Dewan Komisaris tanggal 18 Juni 2010, disetujui untuk memperpanjang kembali susunan Komite Audit Perusahaan sampai dengan Juni 2012 dengan susunan sebagai berikut : Based on Board of Commissioners meeting dated 18 June 2010, agreed to extend again structure the Audit Committee for period up to June 2012 with the composition as follows : Ketua Anggota Anggota Chairman Member Member : Prasasto Sudyatmiko : Satino : Agus Rajani Panjaitan Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebesar Rp 6.047.600.000, Rp 5.159.852.000 dan Rp 3.994.720.574 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (tidak diaudit). : Prasasto Sudyatmiko : Satino : Agus Rajani Panjaitan Salaries and allowance were paid to Board of Commissioners and Directors of the Company amounting to Rp 6,047,600,000, Rp 5,159,852,000 and Rp 3,994,720,574, respectively, for the years ended 31 December 2011, 2010 and 2009 (not audited). 11 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 1. 2. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Umum (lanjutan) 1. General (continued) Perusahaan dan Entitas Anak memiliki 936 orang, 698 orang dan 602 orang karyawan masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 (tidak diaudit). The Company and Subsidiaries employed 936, 698 and 602 employees as of 31 December 2011, 2010 and 2009, respectively (not audited). d. Penawaran umum perdana saham d. Pada tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S.6232/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum atas 3.142.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18 Desember 2007, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. On 7 December 2007, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency ("Bapepam - LK") in his letter No. S.6232/BL/2007for its public offering of 3,142,000,000 shares. On 18 December 2007, these shares were listed on the Jakarta and Surabaya stock exchanges. Restrukturisasi entitas sepengendali 2. Initial public offering Restructuring of entities under common control Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan berbagai transaksi yang merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebagai berikut : In the year of 2007, the Company conducted several transaction as transaction of restructuring of entities under common control as follows : Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah meningkatkan modal saham dengan menerima inbreng kepemilikan saham PT Tangerang Fajar Industrial Estate pada PT Duta Prakarsa Development sebesar 94.000.000 lembar saham senilai Rp 94 Milyar atau dengan kepemilikan sebesar 98,95%. As of 23 August 2007, the Company has increased share capital by receiving inbreng (transfer) of share ownership of PT Tangerang Fajar Industrial Estate in PT Duta Prakarsa Development of 94,000,000 shares with nominal value of Rp 94 billion or 98.95% ownership. Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah meningkatkan modal saham dengan menerima inbreng kepemilikan saham PT Manunggal Prima Development, PT Bukit Asri Padang Golf; PT Tangerang Fajar Industrial Estate pada PT Delta Mega Persada masing-masing sebesar 266.480.000 saham, 106.190.000 saham, dan 204.095.000 saham masing-masing senilai Rp 266.480.000.000, Rp 106.190.000.000, dan Rp 204.095.000.000 atau dengan kepemilikan masing-masing sebesar 45,70%, 18,21% dan 35,00%. As of 23 August 2007, the Company has increased the share capital by receiving inbreng (transfer) of share ownership of PT Manunggal Prima Development, PT Bukit Asri Padang Golf; PT Tangerang Fajar Industrial Estate in PT Delta Mega Persada, of 266,480,000 shares, 106,190,000 shares and 204,095,000 share of each with nominal value of Rp 266,480,000,000, Rp 106,190,000,000 and Rp204,095,000,000 or 45.70%, 18.21% and 35.00% ownership, respectively. Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah meningkatkan modal saham dengan menerima inbreng kepemilikan saham PT Argo Manunggal Land Development pada PT Nusa Cipta Pratama sebesar 515.916.000 lembar saham senilai Rp 515.916.000.000 atau dengan kepemilikan sebesar 99,98%. As of 23 August 2007, the Company has increased share capital by receiving inbreng (transfer) of shares ownership of PT Argo Manunggal Land Development in PT Nusa Cipta Pratama of 515,916,000 shares with nominal value of Rp 515,916,000,000 or 99.98% ownership. Perusahaan dan Entitas Anak sebelum dan setelah inbreng saham-saham tersebut merupakan PerusahaanPerusahaan yang baik langsung maupun tidak langsung dikendalikan oleh PT Selaras Citamanunggal di mana pemegang saham mayoritasnya adalah PT Tunas Koralindo melalui pemilikan saham dan atau kemampuan menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus, dan atau mempunyai hak suara yang melebihi 50% pada perusahaan-perusahan tersebut, sehingga transaksi tersebut merupakan transaksi entitas sepengendali. The Company and Subsidiaries before and after inbreng(transfer) of said shares as companies directly or indirectly are controlled by PT Selaras Citamanunggal where its majority shareholder is PT Tunas Koralindo through share ownership and or has the right to appoint or terminate the majority of the members of the board of directors and or has over 50% of the voting right of said companies, so the said transaction as transaction of entities under common control. 12 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 2. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan) 2. Rincian jumlah lembar saham, harga perolehan dan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih Entitas Anak pada saat diakuisisi adalah sebagai berikut : Jumlah lembar saham/ Total shares PT Nusa Cipta Pratama PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development Jumlah/ Total 3. Restructuring of entities under common control (continued) The break down of total shares, acquistion cost and share proportion on book value of Company’s net assets at acquistion as follows : Bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih/ Portion of Harga perolehan/ share on book Acquistion cost value of net assets Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Diffrence in valueof restructuringtransaction between entities under common control 515.916.000 576.765.000 94.000.000 515.916.000.000 576.765.000.000 94.000.000.000 485.263.545.407 572.660.843.428 89.061.094.860 (30.652.454.593) (4.104.156.572) (4.938.905.140) 1.186.681.000 1.186.681.000.000 1.146.985.483.695 (39.695.516.305) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting 3. Summary of significant accounting policies Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan Perusahaan dan Entitas Anak (“Grup”) dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ini adalah sebagai berikut : The significant accounting policies adopted by the Company and Subsidiaries (“The Group”) in the preparation and presentation of these consolidated financial statements are as follows : a. a. Dasar penyusunan konsolidasian laporan keuangan Basis of preparation of consolidated financial statements Laporan keuangan konsolidasiantelah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif dan konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan. Statements of Financial Accounting Standard (“SFAS”) No. 1 (Revised 2009) regulates the presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and longterm liabilities, comparative information and consistency, and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance. Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut : The adoption of SFAS No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements as follows : a. perubahan judul dari neraca konsolidasian menjadi laporan posisi keuangan konsolidasian; a. b. perubahan dalam penyajian laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; kepentingan non-pengendali disajikan di dalam ekuitas (hak minoritas sebelumnya disajikan diantara liabilitas dan ekuitas); dan b. c. c. 13 change in the title from consolidated balance sheets to consolidated statements of financial position; change in the presentation consolidated statements of changes in equity and comprehensive income; non-controlling interest is now presented within equity (previously, minority interest is presented between liabilities and equity); and The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) a. Dasar penyusunan konsolidasian(lanjutan) d. e. laporan 3. keuangan Summary of significant accounting policies (continued) a. pengungkapan tambahan diperlukan, antara lain: sumber estimasi ketidakpastian dan pengelolaan modal. ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan konsolidasian atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan konsolidasiannya maka laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal periode komparatif disajikan. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued) d. e. additional disclosures required, among others: source of estimation uncertainty and capital management. when the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its consolidated financial statements or the entity reclassifies the items in its consolidated financial statements, the statements of consolidated financial position at the beginning of comparative period are presented. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir per 31 Desember 2010 dan 2009, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan di atas dan beberapa SAK tertentu sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company’s consolidated financial statements for the year ended 31 December 2010 and 2009, except for the adoption of several amended FASs effective 1 January 2011 as referred to above andcertain FASs as described in the related accounting policy. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account. Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah. b. b. Prinsip konsolidasian Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK revisi ini memberikan panduan penyusunan dan panyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Penerapan PSAK revisi ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi pengungkapannya. Principles of consolidation Effective 1 January 2011, the Group adopted SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. This revised SFAS provides guidance for the preparation and presentation of consolidated financial statements of a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and separate financial statements are presented as additional information. The adoption of this SFAS did not have significant impact in the consolidated financial statements except for related disclosure. 14 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) b. c. 3. Prinsip konsolidasian(lanjutan) Summary of significant accounting policies (continued) b. Principles of consolidation (continued) Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat : The consolidated financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company, directly or indirectly through Subsidiaries, owns more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is : a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau badan tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau badan tersebut. a. Kepentingan nonpengendali merupakan proporsi atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki Grup dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dipisahkan dengan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Non-controlling interest represents the portion of profit or loss and the net assets not held by the Group and is presented separately in the consolidated statements of comprehensive income, and within equity in the consolidated statements of financial position, separately from equity attributable to the parent. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasian telah dieliminasi. All significant intercompany transactions and balances have been eliminated. b. c. d. c. Instrumen keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, termasuk juga Buletin Teknis No. 4 mengenai Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), yang menggantikan PSAK No. 50 (Revisi 1998), “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body. Financial instrument Effective 1 January 2010, the Group applied SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures,” and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement,” including Technical Bulletin No. 4 concerning the Transitional Provision for the First Time Adoption of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006), which supersede SFAS No. 50 (Revised 1998), “Accounting for Certain Investments in Securities,” and SFAS No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. 15 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) c. 3. Instrumen keuangan(lanjutan) Summary of significant accounting policies (continued) c. i. Aset keuangan Financial instrument (continued) i. Financial assets Pengakuan awal Initial recognition Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang pada awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (“FVTPL”), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (“HTM”), pinjaman yang diberikan dan piutang atau aset keuangan tersedia untuk dijual (“AFS”). Grup menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode laporan. Financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (“FVTPL”), held-tomaturity investments (“HTM”), loans and receivables or available-for-sale financial assets (“AFS”). The Group determines the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at the end of each reporting period. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut : The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows : • • Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Financial assets at fair value through profit or loss Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Financial assets are classified as at FVTPL where the financial assets are either held for trading or they are designated as FVTPL at initial recognition. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVTPL are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income include any dividend or interest earned from the financial assets. Investasi jangka pendek termasuk dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Short term investment is included in financial assets at fair value through profit or loss. 16 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) c. 3. Instrumen keuangan (lanjutan) c. i. Aset keuangan (lanjutan) • • Summary of significant accounting policies (continued) Financial instrument (continued) i. Financial assets (continued) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity investments Aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Grup tidak mempunyai investasi dimiliki hingga jatuh tempo per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009. The Group did not have any held-to-maturity investments as of 31 December 2011, 2010 and 2009. Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted on an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Kas dan setara kas, deposito berjangka piutang usaha, piutang lain-lain, piutangpada pihak berelasi dan aset lain-lain – saldo bank dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas pinjaman bank termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Cash and cash equivalents, time deposit, trade receivables, other receivables, amounts due from related partiesand other assets – bank balance and time deposit which are pledged as colateral of bank loan are included in loans and receivables category. 17 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) c. 3. Instrumen keuangan (lanjutan) c. i. Aset keuangan (lanjutan) • Summary of significant accounting policies (continued) Financial instrument (continued) i. Financial assets (continued) Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale financial assets Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas (12) bulan dari akhir periode pelaporan. AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial recognition, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains and losses being recognized as a component of equity until the financial assets are derecognized or until the financial assets are determined to be impaired, at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity are included in the consolidated statements of comprehensive income. These financial assets are classified as non-current assets unless the intention is to dispose of such assets within twelve (12) months from the end of the reporting period. Investasi ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal diukur sebesar harga perolehan. Investments in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably, are measured at cost. Grup tidak mempunyai aset keuangan tersedia untuk dijual per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009. The Group did not have any available-forsale financial assets as of 31 December 2011, 2010 and 2009. Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika: hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Grup mentransfer aset keuangan, maka Grup mengevaluasi sejauh mana Grup tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. The Group shall derecognize financial assets when, and only when: the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire; or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are transferred to another entity; or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are retained but they assume a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement that meets certain conditions. When the Group transfers a financial asset, they shall evaluate the extent to which they retain the risks and rewards of ownership of the financial asset. 18 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) c. 3. Instrumen keuangan (lanjutan) Summary of significant accounting policies (continued) c. ii. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Financial instrument (continued) ii. Financial liabilities and equity instruments Pengakuan awal Initial recognition Grup menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi(“FVTPL”), pinjaman dan utang, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss(“FVTPL”), loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs. Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi biaya penerbitan instrumen ekuitas. An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group is recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs. Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi dengan menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen nonconvertible yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah komponen liabilitas dari keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal. Compound financial instruments, a bond or similar instrument convertible by the holder into a fixed number of ordinary shares, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. At the date of issuance of compound financial instruments, the fair value of the liability component is estimated using the prevailing market interest rate for a similar nonconvertible instrument. This amount is recorded as a liability on an amortized cost basis using the effective interest method until extinguished upon conversion or at the instrument’s maturity date. The equity component is determined by deducting the amount of the liability component from the fair value of the compound financial instruments as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and is not subsequently remeasured. 19 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) c. 3. Instrumen keuangan (lanjutan) ii. Summary of significant accounting policies (continued) c. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (lanjutan) Financial instrument (continued) ii. Financial liabilities and equity instruments (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran setelah pengakuan awal liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut : The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows : • • • Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (“FVTPL”) Financial liabilities at fair value through profit or loss (“FVTPL”) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada FVTPL. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika liabilitas keuangan tersebut diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali liabilitas derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dinyatakan sebesar nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk bunga yang dibayar atas liabilitas keuangan. Financial liabilities at FVTPL include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at FVTPL. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income incorporate any interest paid on the financial liabilities. Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009. The Group did not have financial liabilities at fair value through profit or loss as of 31 December 2011, 2010 and 2009. Pinjaman dan utang • Loans and borrowings Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized, as well as through the amortization process. Liabilitas keuangan Grup meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, utang pajak,beban masih harus dibayar dan utang pada pihak berelasi termasuk dalam kategori pinjaman dan utang. The Group’s financial liabilities consist of bank loan, trade payables, other payable,taxes payable, accrued expenses and amount due to related parties included in loans and borrowings category. 20 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) c. 3. Instrumen keuangan (lanjutan) Summary of significant accounting policies (continued) c. ii. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (lanjutan) Financial instrument (continued) ii. Financial liabilities and equity instruments (continued) Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, liabilitas Grup dihentikan, dibatalkan atau kadaluwarsa. The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expired. iii. Instrumen derivatif iii. Derivative instruments Instrumen derivatif dicatat pada pengakuan awal sebesar nilai wajar pada tanggal perjanjian derivatif ditandatangani dan diukur kembali setiap akhir periode laporan. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat nilai wajar positif dan liabilitas keuangan saat nilai wajar negatif. Derivative instruments are initially recognized at fair value as at the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured to their fair value at each end of reporting period. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative. Derivatif melekat disajikan dengan kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan penyajian yang memadai atas seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan. Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan atau kontrak awal diperlakukan sebagai derivatif yang berbeda saat resiko dan karakteristiknya tidak saling berhubungan dengan kontrak utamanya dan kontrak utama tersebut tidak diukur dengan nilai wajar serta perubahan pada nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. Embedded derivative is presented with the host contract on the consolidated statements of financial position which represents an appropriate presentation of overall future cash flows for the instrument taken as a whole. Derivatives embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value, with changes in fair value recognized in profit or loss. Derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas tidak lancar jika sisa periode jatuh tempo dari instrumen tersebut lebih dari dua belas (12) bulan dan tidak diharapkan untuk direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu dua belas (12) bulan. A derivative is presented as a non-current asset or a non-current liability if the remaining maturity of the instrument is more than twelve (12) months and it is not expected to be realized or settled within twelve (12) months. PSAK No. 55 juga mengharuskan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar instrumen derivatif diakui sebagai pendapatan tahun berjalan, kecuali seluruh persyaratan khusus (contoh, dokumen formal, penetapan dan pengukuran keefektifan transaksi) untuk diakui sebagai “Pendapatan Komprehensif Lainnya” sesuai dengan tipe akuntansi lindung nilai, seperti yang dimaksud dalam PSAK No. 55, terpenuhi. SFAS No. 55 also requires that gains or losses arising from changes in the fair value of the derivative instrument be recognized currently in earnings, unless meeting all the specific requirements (i.e., formal documentation, designation and assessment of the effectiveness of the transaction) to allow deferral as “Other Comprehensive Income” under certain types of hedge accounting, as provided for in SFAS No. 55. Seperti yang diterangkan oleh PSAK 55 untuk kriteria khusus bagi akuntansi lindung nilai, seluruh instrumen derivatif Grup yang disebutkan di atas tidak memenuhi syarat dan, oleh karenanya, tidak ditentukan sebagai transaksi lindung nilai untuk kepentingan akuntansi. In reference to such specific criteria for hedge accounting provided under SFAS No. 55, none of the derivative instruments of the Group qualifies and, therefore, are not designated as hedges for accounting purposes. 21 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) c. 3. Instrumen keuangan (lanjutan) Summary of significant accounting policies (continued) c. iv. Saling hapus instrumen keuangan Financial instrument (continued) iv. Offsetting of financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. v. Instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi v. Financial instruments measured at amortized cost Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset keuangan atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dan instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, entitas mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan yang dipercepat, opsi beli, call option dan opsi serupa lainnya) namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. The effective interest method is a method used to calculate the amortized cost of financial assets or financial liabilities (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating interest income or interest expense over the relevant period. Effective interest rate is the interest rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instruments, or when appropriate, a shorter period to the net carrying value of financial assets or financial liabilities. When calculating the effective interest rate, the entity estimates cash flows considering all contractual terms in such financial instrument (such as an accelerated payment, purchase option, call option and other similar options) but does not consider future credit losses. 22 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) c. 3. Instrumen keuangan (lanjutan) Summary of significant accounting policies (continued) c. vi. Penurunan nilai aset keuangan Financial instrument (continued) vi. Impairment of financial assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. The Group assesses at each end of the reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Financial assets carried at amortized cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan secara individual apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statements of comprehensive income. 23 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) c. 3. Instrumen keuangan (lanjutan) Summary of significant accounting policies (continued) c. vi. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Financial instrument (continued) vi. Impairment of financial assets (continued) Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan penurunan nilai. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery of financial assets is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets’ original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. Aset keuangan AFS AFS financial assets Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. In the case of equity investments classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi direklas dari ekuitas ke laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity. 24 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. d. d. Kombinasi bisnis dan akuntansi restrukturisasi entitas sepengendali e. Summary of significant accounting policies (continued) Business combination and accounting for restructuring of entities under common control Bila akuisisi dilakukan dalam tahun berjalan, maka hasil usaha Entitas Anak yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah hasil usaha yang terhitung sejak tanggal akuisisi, yaitu sejak pengendalian secara efektif terjadi. Apabila dilakukan pengalihan/penjualan penyertaan atau pengurangan penyertaan pada Entitas Anak yang menyebabkan Perusahaan kehilangan kendali terhadap Entitas Anak, maka hasil usaha Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah hasil usaha sampai dengan tanggal penjualan/pengalihan penyertaan tersebut. If an acquisition is conducted within the current year, the results of operations of a Subsidiary are included in the consolidated financial statements as from the date of acquisition, which is the date on which control of the acquired Subsidiary is effectively transferred to the buyer. The results of either partly or entirely disposed operations of a Subsidiary are included in the consolidated income statements until the date of disposal, which is the date on which the Company ceases to have control of the Subsidiary. Akuisisi dicatat dengan metode pembelian. Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas Entitas Anak dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih antara biaya perolehan dan bagian perusahaan atas nilai wajar asset bersih yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Acquisition is recorded by the purchase method. At the time of acquisition, the assets and liabilities of the Subsidiary are stated at the fair value on that date. The difference between the acquisition cost with the company’s portion to the fair value of the identified net assets recognized as goodwill. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi (at discount), nilai wajar aset non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Selanjutnya sisa lebih setelah penurunan nilai wajar aset non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, yang harus diakui segera dalam laba atau rugi. When the cost of acquisition is less than the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired nonmonetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The remaining excess after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill, which should be recognized immediately in profit or loss. Akuisisi Entitas Anak yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Entitas Anak dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aset dan liabilitas Entitas Anak dicatat sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Entitas Anak, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan secara terpisah sebagai salah satu komponen ekuitas. Acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control.” Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted for based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in a Subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented as a separate component of equity. e. Transaksi dengan pihak berelasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan PihakPihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihakpihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK revisi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian. Transactions with related parties Effective 1 January 2011, the Group applied SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosure”. This revised SFAS requires disclosure of related party relationship, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements. There is no significant impact of the adoption of this revised SFAS on the consolidated financial statements. 25 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) e. 3. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Summary of significant accounting policies (continued) e. Transactions with related parties (continued) Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak (entitas pelapor) : A related party is a person or entity that is related to the Company and Subsidiaries (the reporting entity) : a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut : a. A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person : i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b. Suatu entitas berelasi entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut : b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies : i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau entitas ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsisiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihakpihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian. All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements. iii. Both entities are joint ventures of the same third party. iv. One entity is a joint venture of the third entity and the other entity is an associate of the third party. v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity). 26 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) f. 3. Summary of significant accounting policies (continued) f. Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari uang kas, uang yang ada di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya. g. Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and term deposits with maturity in three months or less after placement date and are not used as collateral of obligation and there is no restriction of the use. g. Deposito berjangka Penempatan deposito dengan jangka waktu lebih dari 3 (tiga) bulan atau dijaminkan dinyatakan sebesar nilai nominal, disajikan sebagai deposito berjangka. h. i. Cash and cash equivalents Time deposits Placement of term deposits for more than 3 (three) months or pledged as collateral stated on nominal value, presented as time deposits. h. Piutang usaha dan piutang lain-lain Trade and other receivables Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang Grup tidak dapat ditagih. Receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less any allowance for impairment. An allowance for impairment of receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts of the Group’s receivables will not be collected. Besarnya penyisihan merupakan selisih antara nilai aset tercatat dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan, didiskontokan dengan tingkat suku bunga efektif. Penurunan nilai aset tercatat dicatat di dalam akun penyisihan dan nilai kerugian diakui di dalam laba atau rugi. Ketika tidak dapat ditagih, piutang dihapuskan bersama dengan penyisihan piutang. Pemulihan nilai setelah penghapusan piutang diakui sebagai penghasilan di dalam laba atau rugi. The amount of the allowance is the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the effective interest rate. The carrying amount of the receivables is reduced through the use of an allowance account, and the amount of the loss is recognized in profit or loss. When a receivable is uncollectible. It is written off against the allowance for impairment of receivables. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against profit or loss. i. Persediaan dan tanah untuk dikembangkan dan beban pokok penjualan Inventories and land for development and cost of sales Persediaan dan tanah untuk dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value). Inventories and land for development are stated at lower of cost or net realizable value. Harga perolehan persediaan rumah jadi, rumah toko dan unit bangunan dalam pelaksanaan termasuk seluruh biaya konstruksi di luar nilai tanah. The cost of houses, shop houses and building in progress include all of cost of construction excluding the cost of land. Tanah untuk dikembangkan dipindahkan menjadi persediaan real estat pada saat proses pematangan untuk zona tersebut dimulai berdasarkan luas tanah yang dapat dijual. Land for development is transferred into real estate inventory when developing process for its zone has started based on land area available for sale. 27 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) i. j. k. 3. Persediaan dan tanah untuk dikembangkan dan beban pokok penjualan (lanjutan) Summary of significant accounting policies (continued) i. Inventories and land for development and cost of sales (continued) Harga perolehan persediaan tanah dan tanah untuk dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan tanah, pematangan, pengembangan tanah dan lingkungan dan biaya tanah lainnya, serta biaya pinjaman berkenaan dengan pinjaman yang diterima untuk mendanai perolehan tanah. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan pada saat aktivitas pembangunan dihentikan sementara atau telah selesai. Acquisition cost of land inventory and land developments is stated at cost of raw land, cost of, development of land and environment and other land cost, also cost of fund in connection with loan which has been received for funding acquistion of land. Interest capitalization will be stopped when inventory developing activity has been postponned or completed. Beban pokok penjualan tanah dinyatakan sebesar harga perolehan tanah ditambah beban pinjaman, dan taksiran biaya pengembangan tanah serta lingkungan. Cost of sales is stated at cost of land, borrowing cost and estimated development cost of land and environment. j. Properti investasi Investment properties Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk memperoleh keuntungan digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Investment property is owned or held under a finance lease to earn rentals or for capital gain or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Properti investasi dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai asset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Bangunan disusutkan dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis (10 tahun). Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan kedalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi. Investment property is carried at cost less its accumulated depreciation and any accumulated impairment losses (cost model). Land is not depreciated and presented at acquisition cost. Building is depreciated using straight line method based on its estimated useful lives (10 years). The cost of repairs and maintenance is charged to operation as incurred, whilst significant renovations and additions are capitalized. k. Aset tetap Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”. Berdasarkan PSAK revisi ini, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Grup telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Untuk Entitas Anak yang telah melakukan revaluasi aset tetap tertentu sebelum revisi PSAK, karena Grup menerapkan model biaya maka nilai revaluasi dari aset tersebut dianggap sebagai biaya perolehan. Selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih ada pada saat pertama kali penerapan revisi PSAK harus diklasifikasn kedalam saldo laba. Fixed assets The Group applied SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”. Based on this revised SFAS, an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The Group has chosen the cost model as the accounting policy for its fixed assets measurement. For the Subsidiaries had previously revalued their certain fixed assets before applied revised SFAS, therefore the Group has chosen the cost model, thus the revalued amounts of fixed assets is considered as deemed cost. All the balance of revaluation increment in fixed assets that still exists at the first time application of these revised SFAS should be reclassified to retained earnings. 28 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) k. 3. Aset tetap (lanjutan) Summary of significant accounting policies (continued) k. Fixed assets (continued) Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Initially an item of fixed assets is measured at cost which consists of its acquisition costs and any costs directly attributable to bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management and the initial estimate of the costs dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located. Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Subsequent costs after initial acquisition such as significant cost of replacing part of the assets and major inspection cost, are recognized in the carrying amounts if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. Any remaining carrying amounts of the cost of the previous replacement or inspection cost is derecognized. Daily repairment costs of fixed assets are recognized as expenses when incurred. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Depreciation of fixed assets is computed on straight-line method, based on the estimated economic useful lives of fixed assets as follows : Jenis aset tetap Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek Persentase penyusutan Type of fixed assets Percentage of depreciation 5 - 10% 50% 50% 25% Buildings Vehicles Office furniture Project equipments 5 - 10% 50% 50% 25% Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut. The residual value, useful lives and depreciation methods shall be reviewed at each financial year end to ensure the residual value, useful lives and depreciation methods are applied consistently in line with the expected pattern of economic benefits of that assets. Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi. When an item of assets is disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, acquisition costs and accumulated depreciation and accumulated impairment loss, if any, are removed from the accounts. Any resulting gains or losses on the disposal of fixed assets are recognized in the statements of income. 29 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) k. l. 3. Aset tetap (lanjutan) Summary of significant accounting policies (continued) k. Fixed assets (continued) Aset dalam penyelesaian Assets in progress Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Biaya pinjaman, termasuk selisih kurs yang timbul dari pinjaman dalam mata uang asing sejauh bahwa selisih kurs adalah penyesuaian terhadap biaya bunga yang dikeluarkan khusus untuk mendanai pembangunan, dikapitalisasi selama periode sampai selesai. Setelah pembangunan selesai, biaya yang dikapitalisasi tersebut dipindahkan ke aset tetap. Construction in progress is stated at cost and presented as part of fixed assets. Borrowing costs, including exchange differences arising from borrowings denominated in foreign currencies to the extent that the exchange differences are adjustments to interest costs incurred specifically to fund the construction, are capitalized during the period until completion. Upon completion of construction, the costs capitalized are transferred to fixed assets. l. Penurunan nilai aset nonkeuangan Impairment of non-financial assets Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK revisi ini menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK revisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. Penerapan PSAK revisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Effective 1 January 2011, the Group applied SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. This revised SFAS prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised SFAS requires the entity to recognize an impairment loss. This revised SFAS also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures. The adoption of this revised SFAS did not have significant impact in the consolidated financial statements. Pada setiap akhir periode pelaporan Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laba atau rugi. The Group evaluates at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group estimates the recoverable amount of the asset. The recoverable amount of an asset or a cashgenerating unit is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. The impairment loss is recognized immediately in profit or loss. m. Revenue recognition and expenses m. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan penjualan bangunan rumah dan ruko beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) jika syarat-syarat berikut terpenuhi : Revenue from the sale of house building and shop house including the land is recognised using the full accrual method if all the following criteria are met : Proses penjualan telah selesai; Harga jual akan tertagih; Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan 30 The sale process is completed; The selling price is collectible; The seller’s receivable is not become subordinate to other loans, which will be obtained by the buyer in the future; and The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. m. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) Summary of significant accounting policies (continued) m. Revenue recognition and expenses (continued) Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. The seller has transferred the risk and the benefit of the building unit ownership to the buyer through a transaction which in substance is a sale and the seller no longer has any significant obligation involved with the building unit. Apabila kriteria pengakuan pendapatan dari penjualan dengan metode akrual penuh tidak terpenuhi, maka semua pembayaran dicatat sebagai uang muka dengan metode deposit. If the criteria of revenue recognition from sales with the full accrual method are not met, then all payments are recorded as sales advance with deposit method. Pendapatan penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) jika syarat-syarat berikut terpenuhi : Revenue from the sale of land without building is recognized using the full accrual method if all the following criteria are met : total payment by the buyer has reached 20% of the sale price and that amount can not be claimed back by the buyers; the selling price is collectible; the receivable of the seller is not sub-ordinated to other loans which will be obtained by the buyer in the future; the land development process is completed so that the seller is no longer obligated to complete the piece of land sold, such as the obligation to improve the land or the obligation to construct the agreed main facilities or is the obligation of the seller based on the purchase and sale commitment or the provisions of prevailing law and regulation; jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; harga jual akan tertagih; tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling tersebut. only piece of land is sold, there is no obligation of the sellers involvement in the construction of building on the piece of land. Apabila kriteria pengakuan pendapatan dari penjualan dengan metode akrual penuh tidak terpenuhi, maka semua pembayaran dicatat sebagai uang muka dengan metode deposit. If the criteria of revenue recognition from sales with the full accrual method are not met, then all payments are recorded as sales advance with deposit method. Pendapatan sewa dicatat sebagai pendapatan yang ditangguhkan pada laporan posisi keuangan dan akan diperhitungkan pada laporan laba rugi komprehensif sesuai dengan masa sewa. Rental revenue is recorded as deferred income in the statements of financial position and credited to the statements of comprehensive income according to the expired portion of the related rental. Pendapatan dari pengelolaan kota, rekreasi dan olah raga dan lainnya diakui pada saat jasa diberikan. Revenue from town management, recreation and sport and others are recognized when the services rendered. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses is recognized when incurred (accrual basis). 31 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) n. o. 3. Summary of significant accounting policies (continued) n. Pajak penghasilan Income tax Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara dasar komersial dan pajak atas aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti akumulasi kerugian fiskal, diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut memungkinkan. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset tersebut direalisasikan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan undangundang pajak) yang telah berlaku atau secara substansial diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the assets is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date. Efektif 1 Januari 2009, pajak penghasilan badan atas pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan merupakan pajak penghasilan yang bersifat final yaitu sebesar 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 tentang pembayaran pajak penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan, sedangkan pajak penghasilan dari sewa tanah dan atau bangunan merupakan pajak penghasilan final sebesar 10% dari jumlah pendapatan sewa, sehingga berdasarkan standar akuntansi No. 46, Perusahaan tidak mencatat adanya aset dan kewajiban pajak tangguhan. Effective 1 January 2009, corporate income tax on transfer of rights on land and or building represents final income tax 5% from total gross transfer amounts in accordance with Government Regulation No. 71 year 2008 regarding payment of income tax on income from transfer of rights on land and or building. Income tax from rental of land and or building represents final income tax 10% from total rent income, therefore, based on accounting standard No. 46, the Company will not have to record the deferred tax assets and liabilities. o. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru/ revisi Adoption of new/ revised Statements of Financial Accounting Standard (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standard (“IFAS”) Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Grup juga telah menerapkan standar akuntansi dan interpretasi berikut per 1 Januari 2011 yang dianggap relevan tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian : Other than the revised accounting standards previously mentioned, the Group adapted the following revised accounting standards and interpretation which are also effective on 1 January 2011, but did not have a significant impact in the Group’s consolidated financial statements : PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan PihakPihak yang Berelasi SFAS 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows SFAS 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures 32 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) o. 3. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru/ revisi (lanjutan) Summary of significant accounting policies (continued) o. PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Akhir Periode Laporan PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan PSAK 25 (Revised 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (Revisi 2010), Provisi, Liabilitas Kontijensi & Aset Kontijensi Adoption of new/ revised Statements of Financial Accounting Standard (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standard (“IFAS”) (continued) SFAS 8 (Revised 2010), Event After the Reporting Period SFAS 15 (Revised 2009), Investments in Associates SFAS 23 (Revised 2010), Revenues SFAS 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors SFAS 48 (Revised 2009), Impairment of Assets SFAS 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities & Contingent Assets p. p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transactions and balance in foreign curencies Grup menyelenggarakan pembukuannya dalam Rupiah. Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat dengan menggunakan kurs tukar yang berlaku pada tanggal transaksi. The Group maintains its accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than in Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions. Padatanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah telah dikonversikan dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan kurs bersih atau kerugian yang timbul dari penjabaran tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. As of the consolidated statements of financial position date, all monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah have been translated at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia (Indonesian Central Bank) on those dates. The net foreign exchange gains or losses arising from the translation are recognized in the current year’s consolidatedstatements of comprehensive income. Kurs yang berlaku pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut : The exchange rates prevailing at that date of are as follows : I US$ 2011 2010 2009 Rp 9.068 Rp 8.991 Rp 9.400 q. q. Imbalan kerja Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), "Imbalan Kerja" untuk mengakui liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13/2003”). Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja berdasarkan program formal dan informal atau perjanjian, peraturan atau melalui peraturan industri, termasuk imbalan pascakerja, jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. US$ 1 Employee benefits The Group has applied SFAS No. 24 (Revised 2004), "Employee Benefits" to recognize employee benefits obligation in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 (“Law No. 13/2003”). This statement requires the Group to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post employment benefits, short term and other long term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits. 33 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 3. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) q. 3. Imbalan kerja (lanjutan) Summary of significant accounting policies (continued) q. Perhitungan liabilitas imbalan kerja berdasarkan UU No. 13/2003 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial"Projected Unit Credit". Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan program imbalan pasti atau perubahan dalam liabilitas imbalan kerja dari program yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan bersangkutan menjadi hak pekerja. r. The calculation of employee benefits obligation based on the Law No. 13/2003 is determined using the "Projected Unit Credit" actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service cost arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit liability of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested. r. Laba (rugi) per saham Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada periode atau tahun yang bersangkutan. s. Employee benefits (continued) Profit (loss) per share Profit (loss) per share is computed by dividing net income (loss) by the weighted average number of shares outstanding during the year. s. Segmen operasi Operation segment Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 5 (revisi 2009) yang mensyaratkan penyajian informasi keuangan berdasarkan segmen operasi. The Company and Subsidiaries applied statements of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 5 (revised 2009) of which required presentation of financial information based on operation. Segmen operasi adalah komponen Grup yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk mengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Group operating segments are components involved in business activities that earn income and expenses caused operating results regularly reviewed by thechief operating decision maker to make decisions about the resources allocated to the segment and the available financial information which can be separated. Grup juga menggunakan wilayah geografis untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan. The Group also uses geographic region to identify reportable segment. Perusahaan dan Entitas Anak bergerak dalam bidang yang sama yakni real estat, kecuali PT Nusa Cipta Pratama yang bergerak dalam bidang konsultasi dan investasi dan Alam Sutera International Private Limited serta Silkwood Private Limited yang merupakan entitas bertujuan khusus. Seluruh Entitas Anak, kecuali PT Alfa Goldland Realty, PT Nusa Raya Mitratama dan PT Duta Realtindo Jaya belum beroperasi secara komersial. The Company and Subsidiaries activities are in the same field of real estate, except for PT Nusa Cipta Pratama inconsultancy and investment,Alam Sutera International Private Limited and Silkwood Private Limited as special purpose entities. All Subsidiaries, except for PT Alfa Goldland Realty, PT Nusa Raya Mitratama and PT Duta Realtindo Jaya have not yet started their commercial operations. 34 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 4. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Sumber estimasi ketidakpastian 4. Sources of estimation uncertainty Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. The preparation of consolidated financial statements,is in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, which requires management to make judgments, estimations and assumptions affecting amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates. Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments, estimates and assumptions were made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Determining classification of financial assets and financial liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 3. The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 3. Menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan Determining fair value of financial instruments Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss. Nilai wajar aset keuangan per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 1.159.665.660.248 dan Rp 949.168.777.031 Sedangkan nilai wajar liabilitas keuangan per 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp 894.734.598.733 dan Rp 971.184.750.215. The fair value of financial assets as of 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp 1,159,665,660,248 and Rp 949,168,777,031, respectively. While the fair value of financial liabilities as of 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp 894,734,598,733 and Rp 971,184,750,215, respectively. Menilai penyisihan penurunan nilai piutang Assessing impairment of receivables Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the allowance for impairment. 35 The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 4. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan) 4. Sources of estimation uncertainty (continued) Menentukan metode penyusutan properti investasi Determining properties Biaya perolehan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis properti investasi10 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa properti investasi, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. The costs of investment properties are depreciated on a straightline basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these investment properties to be within 10 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these investment properties, and therefore future depreciation charges could be revised. Nilai tercatat atas properti investasi Grup adalah sebesar Rp 27.460.570.383, nihil dan nihil, masing-masing per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009. The carrying amount of the Group’s investment properties amounted to Rp 27,460,570,383, nil and nil as of 31 December 2011, 2010 and 2009, respectively. Menentukan metode penyusutan aset tetap Determining depreciation method of fixed assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. The costs of fixed assets are depreciated on a straightline basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets ranging from 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Nilai tercatat atas aset tetap Grup adalah sebesar Rp 341.513.657.163, Rp 148.063.357.247 dan Rp 50.899.850.756, masing-masing per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009. The carrying amount of the Group’s fixed assets amounted to Rp 341,513,657,163, Rp 148,063,357,247 and Rp 50,899,850,756 as of 31 December 2011, 2010 and 2009, respectively. Menilai penurunan nilai aset nonkeuangan tertentu Assessing impairment of certain non-financial assets PSAK No. 48 (Revisi 2009) mensyaratkan bahwa penilaian penurunan nilai dilakukan pada aset nonkeuangan tertentu apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Grup yang dapat memicu penelaahan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut : SFAS No. 48 (Revised 2009) requires that an impairment review be performed on certain non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable. The factors that the Group considers important which could trigger an impairment review include the following: a. a. b. c. kinerja yang kurang signifikan relatif terhadap expected historical atau hasil dari operasional yang diharapkan dari proyek masa depan; perubahan signifikan dalam cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan tren negatif yang signifikan atas industri atau ekonomi. b. c. 36 depreciation method of investment significant underperformance relative to the expected historical or project future operating results; significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and significant negative industry or economic trends. The original consolidated inancial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 4. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan) 4. Sources of estimation uncertainty (continued) Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat aset nonkeuangan melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Menentukan jumlah yang dapat dipulihkan atas aset-aset tersebut membutuhkan estimasi atas arus kas yang diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut. An impairment loss is recognized whenever the carrying amount of a non-financial asset exceeds its recoverable amount. Determining the recoverable amount of such assets requires the estimation of cash flows expected to be generate from the continued use and ultimate disposition of such assets. Per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, Grup menilai bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai persediaan, biaya dibayar di muka, uang muka dibayar, aset tanaman perkebunan, aset tetap, aset sewa dan beban tangguhan. As of 31 December 2011, 2010 and 2009, the Group assessed that there is no indication of impairment on its inventories, prepayments, advances, plantations assets, fixed assets, finance lease assets and deferred charges. Menentukan biaya dan liabilitas imbalan kerja Determining employee benefits expense and obligation Penentuan biaya dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. The determination of the Group’s obligations and expense for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense. Liabilitas imbalan kerja Grup adalah sebesar Rp 12.617.714.032, Rp 9.702.358.300 dan Rp 7.371.930.043 masing-masing per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009. The Group’s employee benefits obligation was Rp 12,617,714,032, Rp 9,702,358,300 and Rp 7,371,930,043 as of 31 December 2011, 2010 and 2009, respectively. Menilai provisi atas pajak penghasilan Assessing provision for income tax Menentukan provisi atas Pajak Penghasilan Badan mewajibkan pertimbangan signifikan oleh manajemen. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas Pajak Penghasilan Badan berdasarkan estimasi Pajak Penghasilan Badan. Determining provision for Corporate Income Tax requires significant judgment by management. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected Corporate Income Tax issues based on estimates of Corporate Income Tax. Per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, saldo provisi atas Pajak Penghasilan Badan Perusahaan masing-masing sebesar Rp 135.331.668, Rp 119.725.004 dan Rp 733.416.822. As of 31 December 2011, 2010 and 2009, the balance of provision for the Company’s Corporate Income Tax amounted to Rp 135,331,668, Rp 119,725,004 and Rp 733,416,822, respectively. 37 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 4. (Stated in Rupiah) Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan) 4. Grup menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Grup juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. The Group reviews its deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates upon reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. Aset pajak tangguhan bersih Grup per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, masing-masing sebesar Nihil. The Group’s net deferred tax assets out as of 31 December 2011, 2010 and 2009, amounted to Nil, respectively. 2011 5. Sources of estimation uncertainty (continued) 2010 Kas dan setara kas 5. Cash and cash equivalents Terdiri dari : Kas 2009 Consist of : 777.308.279 397.000.731 456.592.501 Cash on hand Bank - pihak ketiga : Bank - third parties : Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia 50.805.233.746 36.067.448.700 18.867.523.832 25.947.950.562 4.092.616.370 846.621.853 3.508.794.973 2.691.009.224 3.230.086.476 3.512.993.448 2.374.704.049 2.055.565.969 773.560.027 1.916.241.519 1.302.026.275 3.398.815.117 92.709.047.876 764.842.652 8.990.763.669 150.299.799 71.564.983 - - Dalam Dollar Amerika Serikat PT Bank Mutiara Tbk 10.996.276.806 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) 89.549.015.059 Tbk PT Bank Internasional 552.708.281 Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat 213.654.258 dan Banten PT Bank Danamon 2.244.736.830 Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga 882.070.067 Tbk 10.313.642.125 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara 10.299.847 Tbk 422.776.515 PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Negara Indonesia 2.667.667.023 (Persero) Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Muamalat 52.035.609 Indonesia In US Dollar - - 38 1.231.724.335 PT Bank Mutiara Tbk The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) (Stated in Rupiah) 2011 5. 2010 Kas dan setara kas (lanjutan) 5. 2009 Cash and cash equivalents (continued) Deposito berjangka jangka pendek - pihak ketiga : Short-term deposits - third parties : Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central AsiaTbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank Danamon Indonesia Tbk 200.000.000.000 140.000.000.000 65.000.000.000 130.000.000.000 80.000.000.000 125.000.000.000 52.000.000.000 75.000.000.000 90.900.000.000 40.000.000.000 - 20.000.000.000 12.000.000.000 60.000.000.000 28.000.000.000 1.000.000.000 50.000.000 1.000.000.000 50.050.000.000 25.000.000.000 - 97.000.000.000 10.000.000.000 - - 9.500.000.000 - Dalam Dollar Amerika Serikat PT Bank Mutiara Tbk Jumlah PT Bank Negara Indonesia 88.500.000.000 (Persero) Tbk - PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara 20.000.000.000 (Persero) Tbk 126.500.000.000 PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Internasional 28.000.000.000 Indonesia Tbk - PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 30.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Bumiputera 15.000.000.000 Indonesia Tbk - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat 3.000.000.000 dan Banten PT Bank Danamon Indonesia Tbk In US Dollar 511.108.752 - 844.906.352.691 732.356.776.190 - PT Bank Mutiara Tbk 430.593.199.256 Total Dijadikan jaminan atas pinjamanbank (catatan 16) : PT Bank Central Asia Tbk - Bank - Deposito berjangka - 30.000.000.000 - Pledged on bank loan (note 16) : PT Bank Central Asia Tbk 40.000.000.000 - Bank 30.000.000.000 - Time deposit Jumlah - 30.000.000.000 70.000.000.000 Total Tingkat bunga giro dan deposito berjangka per tahun : Dalam Rupiah Interest rate current accounts and time deposits per annum : 1% - 8,5% 1% - 9,5% 39 6,25% - 11,50% In Rupiah The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 5. (Stated in Rupiah) Kas dan setara kas (lanjutan) 5. Pada 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, saldo bank dan deposito berjangka - PT Bank Central Asia Tbk masingmasing sebesar Nihil, Rp 30.000.000.000 dan Rp 70.000.000.000 dijadikan jaminan pinjaman dan disajikan dalam kelompok akun aset lain-lain. Deposito ini telah dicairkan pada bulan Oktober 2011. 6. Cash and cash equivalents (continued) At 31 December 2011, 2010 and 2009, the bank balance and time deposit - PT Bank Central Asia Tbk amounting to Nil,Rp 30,000,000,000 and Rp 70,000,000,000, respectively, were pledged as loan collateral and presented under other assets accounts. This deposit was fully repaid in October 2011. Deposito berjangka 6. Time deposits Terdiri dari : 2011 2010 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Buana Tbk PT Bank Permata Tbk Syariah 75.302.927.149 104.676.974.135 59.039.168.044 43.794.199.993 14.408.512.903 9.554.737.660 33.561.079.108 12.409.440.063 9.417.137.660 9.005.047.418 6.742.030.115 1.194.956.295 4.124.545.475 761.510.000 259.590.720 186.910.000 249.905.000 397.196.862 151.905.000 - 8.710.380.763 4.402.389.623 Jumlah 255.058.290.710 143.292.253.276 4,50% - 7,25% 4,50% - 7% Tingkat bunga per tahun : 7. Consist of : 2009 31.039.887.914 PT Bank OCBC NISP Tbk 21.357.748.344 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional 48.303.973.523 Indonesia Tbk 5.307.212.500 PT Bank Panin Tbk 2.855.606.632 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) 3.525.408.775 Tbk 611.510.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia 126.910.000 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - PT Bank Buana Tbk PT Bank Permata Tbk 1.962.606.581 Syariah 115.090.864.269 Total 5,75% - 7% Interest rate per annum : Merupakan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan. Represents term deposits in Rupiah currency with maturity more than three months. Semua deposito berjangka telah dijadikan sebagai jaminan atas penjualan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). All of time deposits have been pledged as collateral on sales through Kredit Pemilikan Rumah (House ownership credit). Investasi jangka pendek Saldo akhir tahun 7. Short term investment 2011 2010 30.015.702.229 28.826.942.066 Merupakan investasi dalam Reksadana Keraton yang dinyatakan dengan nilai aset bersih atas reksadana tersebut. 2009 - Ending balance Represent investment in Reksadana Keraton which is stated at net asset value on that mutual fund (reksadana). 40 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 8. (Stated in Rupiah) Piutang usaha 8. 2011 Pihak ketiga - Rupiah : PT Ace Hardware Indonesia Tbk Erwin Irwandi PT Cahaya Graha Kencana Hendra Wijaya PT Cahaya Teras Dharma PT Tatarasa Primatama PT Tegar Inti Sentosa Lainnya Jumlah piutang usaha - pihak ketiga 2010 5.009.772.727 1.412.727.273 - 2009 1.568.377.013 4.881.363.636 1.200.000.000 1.185.227.272 4.072.861.072 4.881.363.636 1.200.000.000 1.185.227.272 4.678.977.273 508.487.567 9.415.961.819 7.990.877.013 11.339.451.980 21.870.017.567 Rincian umur piutang usaha yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : 9. Trade receivables Third parties - Rupiah : PT Ace Hardware Indonesia Tbk Erwin Irwandi PT Cahaya Graha Kencana Hendra Wijaya PT Cahaya Teras Dharma PT Tatarasa Primatama PT Tegar Inti Sentosa Others Total trade receivables - third parties The details of accounts receivable aging which are determined since the date of invoices are as follows : 2011 2010 2009 Pihak ketiga Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan – 3 bulan > 3 bulan – 6 bulan > 6 bulan – 1 tahun > 1 tahun 5.009.772.727 2.279.291.717 701.812.569 2.120.710.344 1.090.852.543 8.127.889.093 508.487.567 2.639.318.179 10.594.322.728 8.127.889.093 Third parties Up to 1 month > 1 month – 3 month > 3 month – 6 month > 6 month – 1 year > 1 year Jumlah piutang usaha - pihak ketiga 7.990.877.013 11.339.451.980 21.870.017.567 Total trade receivables - thirdparties Tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan jaminan pinjaman. There is no accounts receivable which has been pledged as loan guarantee. Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha tersebut dapat ditagih dan tidak ada risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. Management believes that all accounts receivable can be collected and there is no significant consentrated risk on receivable to third parties. Piutang lain-lain 9. 2011 Other receivables 2010 2009 Pihak ketiga - Rupiah : Piutang karyawan Piutang kepada perantara pembelian tanah Lainnya Jumlah piutang lain-lain - bersih Third parties - Rupiah : 1.828.915.090 1.748.597.890 6.700.000.000 5.076.090.566 1.604.755.629 1.783.078.403 Employee receivables Receivables fromland purchase intermediary 1.496.950.203 Others 13.605.005.656 3.353.353.519 3.280.028.606 Piutang kepada perantara pembelian tanah merupakan pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga dalam rangka pembelian tanah untuk Perusahaan. Total other receivables - net Receivables from land purchase intermediary represents loan provided to third parties with respect of land purchases for the Company. 41 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 9. (Stated in Rupiah) Piutang lain-lain (lanjutan) 9. Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain tersebut dapat ditagih dan tidak ada risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. 10. Other receivables (continued) Management believes that all other receivables can be collected and there is no significant consentrated risk on receivable from third parties. Persediaan 10. Inventories Terdiri dari : Consist of : 2011 2010 2009 Proyek Alam Sutera : Tanah Kec. Serpong, Tangerang Alam Sutera Project : 1.752.180.257.897 1.899.089.924.681 1.609.702.810.091 Land Kec. Serpong, Tangerang Bangunan dalam penyelesaian Kec. Serpong, Tangerang 307.400.904.453 73.933.414.330 19.476.654.356 Building in progress Kec. Serpong, Tangerang Proyek Cibitung Bekasi Cibitung Bekasi Project : Tanah Kec. Cibitung, Bekasi 243.578.737.825 243.578.737.825 243.578.737.825 Land Kec. Cibitung, Bekasi Unit bangunan Kec. Cibitung, Bekasi 7.374.655.229 7.374.655.229 7.037.333.333 Building unit Kec. Cibitung, Bekasi Proyek Svarna Padi : Svarna PadiProject : Tanah Kec. Pasar Kemis, Tangerang Land Kec. Pasar Kemis, Tangerang 122.523.945.863 - Jumlah Dikurangi : cadangan penurunannilai persediaan 2.433.058.501.267 2.223.976.732.065 37.845.439.486 37.845.439.486 Jumlah - bersih 2.395.213.061.781 2.186.131.292.579 1.879.795.535.605 Total Less : allowance for decreasing in value 37.845.439.486 of inventories 1.841.950.096.119 Total - net Persediaan tanah seluas1.104.139m2(2011),1.790.726 m2(2010),1.645.591 m2 (2009) yang terletak di Kecamatan Serpong, Tangerang dan Kecamatan Cibitung, Bekasi telah dijadikan jaminan atas pinjaman Perusahaan dan Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty (lihat catatan 17). Land inventories for an area of 1,104,139sq. m (2011),1,790,726sq. m (2010),1,645,591 sq. m (2009) located in Kecamatan Serpong and Kecamatan Cibitung, Bekasi have been pledged as collateralsfor the loan obtained by the Company and Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty (see note 17). Pada tanggal 23 Maret 2009 telah terjadi kebakaran atas beberapa unit ruko milik PT Nusa Raya Mitratama (Entitas Anak) yang terletak di Cibitung, Bekasi dengan kerugian diperkirakan sebesar Rp 1,2 milyar. Atas kejadian ini Entitas Anak telah mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi, dan telah menerima seluruh klaim tersebut. As at 23 March 2009, there was fire on several shophouses owned by PT Nusa Raya Mitratama (Subsidiary) located in Cibitung, Bekasi with an approximate loss of Rp 1.2 billion. On this event the Subsidiary submitted a claim to the insurance company, and received all this claim. Selama tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 beban pinjaman masing-masing sebesar Rp 1.365.994.162, Rp 50.062.736.609 dan Rp 77.727.912.293 dikapitalisasi ke dalam persediaan. During the years ended 31 December 2011, 2010 and 2009, borrowing costs amounting to Rp 1,365,994,162, Rp 50,062,736,609 and Rp 77,727,912,293, respectively, were capitalized into inventories. 42 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 10. 11. (Stated in Rupiah) Persediaan (lanjutan) 10. Inventories (continued) Dalam bangunan dalam penyelesaian per 31 Desember 2011 sebesar Rp 307.400.904.453 merupakan bangunan dalam penyelesaian - rumah, ruko dan gedung perkantoran yang berlokasi di Alam. The building under completion account balanceas of 31 December 2011 of Rp 307,400,904,453 represent building under completion - houses, shophouses and office tower located in Alam Sutera. Perusahaan dan Entitas Anak telah mengasuransikan persediaan unit bangunan kepada PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 8.415.375.000. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan. The Company and Subsidiaries insures inventories buildings to PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia for a cover of Rp 8,415,375,000. The company’s management believes, it is adequate to cover possible losses arising on said asset. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai persediaan. The Company’s management believes that allowance for declining value of inventories was sufficient to cover possibility loss on declining value of the inventories. Berdasarkan akta notaris Deni Nugraha SE. SH. MKn., pengganti dari Herry Sosiawan SH., Notaris di Tangerang No. 467 tanggal 7 September 2009, Perusahaan melakukan penandatanganan Perjanjian Tukar Menukar Tanah antara tanah milik Perusahaan dengan Johanes Iskandar, di mana tanah milik Johanes Iskandar, yang terletak terpisah-pisah seluas 16.754 m2 termasuk dalam ijin lokasi Perusahaan, akan ditukar dengan tanah milik Perusahaan seluas 16.756 m2, dengan ketentuan Johanes Iskandar memberikan tanah seluas 5.000 m2 di awal, yang akan digunakan untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah atau instansi yang berwenang atas nama Perusahaan, jangka waktu perjanjian sejak ditandatanganinya perjanjian sampai dengan selesainya pelaksanaan perjanjian. Proses pertukaran ini telah diselesaikan di tahun 2010. Pursuant to deed of notary Deni Nugraha SE. SH. MKn., substitute of Herry Sosiawan SH., Notary in Tangerang No. 467 dated 7 September 2009, the Company has signed Deed of Exchange of Land with respect to land own by the Company with Johanes Iskandar, whereas land own by Johanes Iskandar, which are located separately covering an area of 16,754 square meters, inclusive in the Company’s Permit Location, will be exchanged with land of the Company covering an area of 16,756 square meters, such under terms that Johanes Iskandar will provide in the beginning, land covering an area of 5,000 square meters which shall be used for public and social utility according to Government’s or competent authorities’ regulations, such on behalf of the Company, the agreement’s period shall commence from the signing of such agreement until the execution of the agreement. The process of exchange was settled in 2010. Piutang pihak berelasi 11. Terdiri dari : Due from related parties Consist of : 2011 2010 Dalam Rupiah : PT Bukit Asri Padang Golf PT Selaras Cita Manunggal 2009 In Rupiah : - - Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty : PT Cahaya Alam Raya - PT Delta Mega Persada : PT Delta Manunggal Rahardja 768.072.727 - 7.311.359.222 - Jumlah 8.079.431.949 - Piutang pada PT Bukit Asri Padang Golf, PT Selaras Cita Manunggaldan PT Delta Manunggal Raharja dan PT Cahaya Alam Raya merupakan pinjam meminjam uang tunai tanpa beban bunga dan tanpa jadwal pembayaran. 348.750.983 PT Bukit Asri Padang Golf 13.445.000 PT Selaras Cita Manunggal Subsidiaries - PT Alfa Goldland Realty : PT Cahaya Alam Raya - PT Delta Mega Persada : PT Delta Manunggal Rahardja 362.195.983 Total Receivable from PT Bukit Asri Padang Golf, PT Selaras Cita Manunggal and PT Delta Manunggal Raharja and PT Cahaya Alam Raya represent interest free cash current account without schedule of payment. 43 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 12. (Stated in Rupiah) Perpajakan a. 12. Pajak dibayar di muka Taxation a. Terdiri dari : Prepaid tax Consist of : 2011 2010 2009 Perusahaan : Pajak penghasilan final : - Penghasilan dari pengalihanhak atas tanah dan bangunan - Persewaan tanah dan bangunan Pajak Pertambahan Nilai 31.195.037.139 23.271.700.095 2.026.262.159 5.217.665.826 300.193.790 2.813.301.340 Jumlah 38.438.965.124 26.385.195.225 Income tax - final : - Income from transferred of rightsof land and 6.387.215.841 or buildings - Rental of land and building 3.420.391.058 Value Added Tax 9.807.606.899 Total Entitas Anak : Subsidiaries : Pajak penghasilan final : - Penghasilan dari pengalihanhak atas tanah dan bangunan - Persewaan tanah dan bangunan Pajak Pertambahan Nilai Keberatan pajak (catatan 12e) Income tax - final : - Income from transferred of rightsof land and or buildings - Rental on land and buildings Value Added Tax Tax objection (note 12e) Jumlah Jumlah seluruhnya b. Company : 75.283.674.348 32.983.501.269 9.994.508.618 45.117.777 951.542.887 399.141.806 - 555.685.905 - - 76.836.020.917 33.382.643.075 115.274.986.041 59.767.838.300 Utang pajak b. Terdiri dari : Jumlah 19.802.115.517 Grand total Taxes payable Consist of : Perusahaan : Pajak penghasilan badan - Tahun 2011 - Tahun 2010 - Tahun 2009 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 dan 26 Pajak penghasilan final : - Penghasilan dari pengalihanhak atas tanah dan bangunan - Jasa konstruksi - Persewaan tanah dan bangunan 9.994.508.618 Total Company : 54.828.267 278.941.692 57.648.830 241.291.774 49.494.286 305,883,359 555.910.524 505.894.134 1.704.630.667 374.451.341 89.088.369 9.143.884 1.534.157.272 2.693.049.855 44 Corporate income tax - Year 2011 - Year 2010 714.768.823 - Year 2009 55.354.624 Income tax article 21 Income tax article 23 1.110.962 and 26 Income tax article final : - Income from transferred of rights of land and 551.168.543 or buildings 171.484.036 - Construction service - Rental of land and building 1.493.886.988 Total The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) (Stated in Rupiah) 2011 12. 2010 Perpajakan (lanjutan) b. 12. Utang pajak (lanjutan) 2009 Taxation (continued) b. Taxes payable (continued) Entitas Anak : Subsidiaries : Pajak penghasilan badan - Tahun 2011 80.503.401 - Tahun 2010 - Tahun 2009 Pajak penghasilan pasal 21 398.008.086 Pajak penghasilan pasal 23 49.191.727 Pajak penghasilan final : - Penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan bangunan 8.632.174.472 - Persewaan tanah dan bangunan 13.171.102 - Jasa konstruksi 435.937.814 Pajak Pertambahan Nilai 15.849.464.315 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (catatan 12e) 607.652.924 c. 4.562.511.963 Corporate income tax - Year 2011 - Year 2010 18.647.999 - Year 2009 263.085.376 Income tax article 21 24.880.336 Income tax article 23 Income tax article final : - Income from transferred of rights of land and 7.149.613.449 or buildings - Rental of land and building - - Construction service 12.806.525.404 Value Added Tax Tax decision letter - under payment (note 12e) 20.262.752.564 Total 62.076.174 367.561.688 586.739.360 2.206.516.101 - Jumlah 26.066.103.841 7.785.405.286 Jumlah seluruhnya 27.600.261.113 10.478.455.141 Beban pajak c. 21.756.639.552 Grand total Tax expenses Perusahaan Company Pajak kini Final Tidak final 15.048.961.788 128.814.317 8.224.225.709 220.537.400 1.959.517.560 714.768.823 Jumlah 15.177.776.105 8.444.763.109 2.674.286.383 Total Entitas Anak : Current tax Final Non final Subsidiaries : Pajak kini Final Tidak final 52.955.393.213 273.423.000 30.036.429.568 805.501.381 20.873.790.502 85.500.936 Jumlah 53.228.816.213 30.841.930.949 20.959.291.438 Total Jumlah seluruhnya 68.406.592.318 39.286.694.058 23.633.577.821 Grand total Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak dan beban pajak yang dihitung dengan tarif pajak yang berlaku sebagai berikut : Laba konsolidasian sebelum beban pajak Laba/rugi Entitas Anak sebelum pajak Laba/rugi Perusahaan sebelum pajak Current tax Final Non final Reconciliation of income before tax expenses and tax expenses which is calculated by using the prevailing income tax rate is as follow : 671.143.201.775 330.181.992.933 117.810.933.281 (492.885.091.783) (262.560.333.535) (99.402.639.802) 178.258.109.992 67.621.659.398 45 Consolidated income before tax expenses Income/loss of Subsidiaries before tax Company’s income/loss 18.408.293.479 before tax The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) (Stated in Rupiah) 2011 12. 2010 Perpajakan (lanjutan) c. Beban pajak (lanjutan) Beban pajak penghasilan berdasarkan tarip Pendapatan kena pajak final Beban pajak - Perusahaan - Tidak final - Final - Entitas Anak - Tidak final - Final Beban pajak - konsolidasian d. 12. Taxation (continued) c. Tax expenses (continued) 35.651.621.998 13.524.331.880 (35.522.807.681) (13.303.794.480) Income tax expense based on tariff Income subject to (4.439.553.351) final tax 5.154.322.174 128.814.317 15.048.961.788 220.537.400 8.224.225.709 714.768.823 1.959.517.560 273.423.000 52.955.393.213 805.501.381 30.036.429.568 85.500.936 20.873.790.502 Tax expenses - Company - Non final - Final - Subsidiaries - Non final - Final 68.406.592.318 39.286.694.058 23.633.577.821 Tax expenses - consolidated Pajak kini d. Rekonsiliasi antara laba komersial ke laba/(rugi) fiskal adalah sebagai berikut : Laba konsolidasian komersial Laba/(rugi) Entitas Anak sebelum pajak 2009 Current tax The reconciliation between income before tax expenses and fiscalincome/(loss) is as follow: Consolidated commercial income Subsidiary’s income/(loss) (99.402.639.802) before tax 117.810.933.281 671.143.201.775 330.181.992.933 (492.885.091.783) (262.560.333.535) Laba induk perusahaan sebelum pajak 178.258.109.992 67.621.659.398 18.408.293.479 Ditambah/(dikurangi) : Perbedaan permanen Perbedaan waktu (177.614.038.401) - (66.518.971.875) - (15.855.547.681) - Laba/(rugi) fiskal 644.071.591 1.102.687.523 Pajak penghasilan badan - Perusahaan 128.814.317 220.537.400 73.986.050 162.888.570 Dikurangi : Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan badan (lebih) kurang bayar - Perusahaan 54.828.267 57.648.830 Pajak penghasilan badan (pajak kini - tidak final) : Parent company’s income before tax Add/(deduct) : Permanent difference Timing difference 2.552.745.798 Fiscal profit/(loss) 714.768.823 Corporate income tax - Company Deduct : - Income tax article 22 Corporate income tax (over) lack of payment 714.768.823 - Company Corporate income tax (current tax - non final) : Perusahaan Entitas Anak 128.814.317 273.423.000 220.537.400 805.501.381 Jumlah 402.237.317 1.026.038.781 46 714.768.823 Company 85.500.936 Subsidiaries 800.269.759 Total The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 12. (Stated in Rupiah) Perpajakan (lanjutan) e. 12. Beberapa jenis pajak entitas anak - PT Alfa Goldland Realty (AGR) tahun 2000, 2001 and 2007, telah ditetapkan oleh Kantor Pelayanan Pajak sebagai berikut : Jenis pajak/ Kind of taxes PPh pasal 21/Income tax art 21 PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPh pasal 21/Income tax art 21 PPN/VAT PPh pasal 23/Income tax art 23 PPh pasal 4 (2)/Income tax art 4 (2) PPh badan/Corporate income tax Tahun/ Year Taxation (continued) e. Several of the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty’s (AGR) taxes for 2000, 2001 and 2007have been finalized by Tax Department as follows : Tanggal Surat Ketetapan Pajak/ Date of Tax Assessment 2000 2000 2000 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 31 Desember/December 2010 31 Desember/December 2010 31 Desember/December 2010 19 Januari/January 2011 19 Januari/January 2011 19 Januari/January 2011 19 Januari/January 2011 7 Januari/January 2011 7 Januari/January 2011 7 Januari/January 2011 Jumlah/ Total The Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty has paid and accepted the above decision amounting to Rp 4,562,511,963 in 2011, and recorded it in other expenses in 2010. 2000 2000 2000 2000 2001 2001 2001 2001 2001 2 Desember/December 2010 2 Desember/December 2010 2 Desember/December 2010 2 Desember/December 2010 2 Desember/December 2010 2 Desember/December 2010 7 Maret/March 2011 2 Desember/December 2010 2 Desember/December 2010 Jumlah/ Total PPN/VAT (21.195.067) (3.498.648) (155.779.427) (1.413.777.338) (995.613.939) (1.116.385) (185.014.007) (255.583.288) (8.385.048) (1.522.548.816) (4.562.511.963) Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty telah membayar dan menerima ketetapan tersebut di atas sebesar Rp 4.562.511.963 pada tahun 2011, dan dicatat dalam akun beban lain-lain pada tahun 2010. PPh pasal 21/Income tax art 21 PPh pasal 4 (2)/Income tax art 4 (2) PPh pasal 23/Income tax art 23 PPh pasal 26/Income tax art 26 PPh pasal 23/Income tax art 23 PPh pasal 4 (2)/Income tax art 4 (2) PPh pasal 21/Income tax art 21 PPh pasal 21/Income tax art 21 PPh pasal 26/Income tax art 26 (Kurang) lebih bayar/ (Under) over payment Rp (76.457.248) (467.882.371) (162.436.596) (14.611.539.711) (386.528.190) (69.656.956) (2.697.247) (292.198.305) (1.663.097.922) (17.732.494.546) 2001 7 Maret/ March 2011 Jumlah/ Total (492.726.050) (492.726.050) Jumlah seluruhnya/ Grand total (22.787.732.559) With respect to the underpayment of tax assessments amounting to Rp 17,732,494,546 above, AGR has paid Rp 2.116.266.157 and has filed an objection to the Directorate General of Tax. In 2011 and 2012, the Directorate General of Tax has issued the decisions of the tax objection become Rp 2,660,959,226, and AGR has been recorded in other expense accounts in 2011 (see further note 37e). Atas surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB) sebesar Rp 17.732.494.546 di atas, AGR telah membayar sebesar Rp 2.116.266.157 dan telah mengajukan keberatan kepada Dirjen Pajak. Pada tahun 2011 dan 2012, Dirjen Pajak telah mengeluarkan keputusan keberatan pajak tersebut menjadi sebesar Rp 2.660.959.226 , dan AGR telah mencatatnya dalam akun beban lain-lain pada tahun 2011 (selanjutnya lihat catatan 37e). 47 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 12. (Stated in Rupiah) Perpajakan (lanjutan) 12. Atas SKPKB PPN tahun 2001 sebesar Rp 492.726.050, AGR telah membayar jumlah tersebut yang dicatat dalam akun pajak dibayar di muka, dan hingga saat masih menunggu hasil keberatan. While for the VAT, the 2001 underpayment amounted to Rp 492,726,050, AGR already paid for that amount, which has recorded under prepaid taxes, and until now still awaiting the results of the objection. Pada tanggal 31 Desember 2011, sisa keberatan pajak yang telah dibayar tersebut sebesar Rp 555.685.905 masih dicatat dalam akun pajak dibayar di muka.. On 31 December 2011, the remaining tax paid above of Rp 555,685,905 is recorded in prepaid taxes account. 2011 13. Taxation (continued) 2010 Tanah untuk dikembangkan 13. Terdiri atas tanah mentah yang terletak di : Kec. Pasar Kemis, Tangerang Kec. Cianjur, Jawa Barat Kec. Cibitung, Bekasi Kec. Tanjung Pinang Timur, Riau Kec. DenpasarSelatan,Bali Jumlah Dikurangi : cadangan penurunan nilai tanah Jumlah 2009 Land for development Consist of raw land which located at : 601.219.118.833 48.744.018.216 426.357.166.230 583.908.176.393 48.414.489.366 426.357.166.230 39.180.059.894 185.008.440.000 32.140.059.894 - 1.300.508.803.173 1.090.819.891.883 138.397.680.715 138.397.680.715 1.162.111.122.458 952.422.211.168 579.535.673.252 Kec. Pasar Kemis, Tangerang 47.752.244.516 Kec. Cianjur, Jawa Barat 484.636.942.306 Kec. Cibitung, Bekasi Kec. Tanjung Pinang Timur, 30.140.059.894 Riau - Kec. Denpasar Selatan, Bali 1.142.064.919.968 Total Less : allowance for 138.397.680.715 decreasing in value of land 1.003.667.239.253 Total Pada tanggal 31 Desember 2011, merupakan tanah mentah seluas 8.061.415 m2 yang belum dikembangkan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak. Dari jumlah luas tanah tersebut yang sudah atas nama Perusahaan seluas 4.678.180 m2, sedangkan sisanya masih dalam bentuk Surat Pelepasan Hak ataupun Perjanjian Pengikatan Jual Beli. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan sedang dalam proses pengurusan Hak Guna Bangunan secara bertahap. As of 31 Desember 2011, represents raw land for area of 8,061,415 sq.m owned by the Company and Subsidiaries which has not yet been developed. From that total area, 4,678,180 sq.m have been in the name of the Company, while the remaining areas are still in the form of Letter of Right Release (Surat Pelepasan Hak) or Sale and Purchase Bounded Agreement (Perjanjian Pengikatan Jual Beli). Up to the date of these financial statements, the Company is still processing the Building Usage Right Certificate (Sertifikat Hak Guna Bangunan), gradually. Penambahan tanah di Kecamatan Denpasar Selatan, Bali merupakan pemindahbukuan uang muka pembelian tanah kepada PT Minami Indonesia - pihak berelasi seluas 61.364 m2 ke tanah untuk dikembangkan. Addition of land area at Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, representsland transferredfrom advance for land purchase to PT Minami Indonesia - related parties for area of 61,364 sq.m into land for development. Tanah untuk dikembangkan seluas 565.016 m2 dengan nilai tercatat sebesar Rp 287.959.485.515 yang terletak di Kecamatan Cibitung, Bekasi dijadikan jaminan atas pinjaman Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty (lihat catatan 17). Land for development for area of 565,016 sq.m with carrying value of Rp 287,959,485,515 located in Kecamatan Cibitung, Bekasihas been pledged as a collateral for the loan of Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty (see note 17). 48 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 13. 14. (Stated in Rupiah) Tanah untuk dikembangkan (lanjutan) 13. Land for development (continued) Berdasarkan pembatalan akta pengikatan jual beli dan kuasa tanggal 5 Januari 2010, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty telah mengembalikan tanah mentah seluas 411.133 m2 senilai Rp 58.279.776.076 yang terletak di Kecamatan Cibitung, Bekasi kepada pihak berelasi - PT Bekasi Matra Industrial Estate. Based on cancellation of Sale and Purchase Bounded Agreement and Authority dated 5 January 2010, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty returned411,133 sq. m land located at Kecamatan Cibitung, Bekasi amounting to Rp 58,279,776,076 to related parties PT Bekasi Matra Industrial Estate. Tanah untuk dikembangkan seluas 556.901 m2 dengan nilai tercatat sebesar Rp 97.504.795.418 yang terletak di Kecamatan Serpong, Tangerang dipindahkan dari akun persediaan dikarenakan pada tahun 2009 telah mulai dilakukan pengembangan. Land for development on the area of 556,901 sq.m with carrying value of Rp 97,504,795,418, located in Kecamatan Serpong, Tangerang has been transferred into inventories account due to the development stage commenced in 2009. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai tanah adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai tanah untuk dikembangkan. The Company’s management believe that allowance for declining value of land for development was sufficient to cover any possible loss on declining value of land for development. Properti investasi 14. Investment properties Saldo dan perubahan properti investasi - untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Jenis aset tetap Saldo/ Balance 1 Jan. 2011 Penambahan/ Additions Balance and movements of investment properties - for the year ended 31 December 2011 Pengurangan/ Reklasifikasi Disposals Reclassification Saldo 31 Des./ Balance 31 Dec. 2011 Harga perolehan Type of fixed assets Acquisition cost Tanah Bangunan - 19.589.345.115 895.196.998 - 3.897.600.000 3.683.099.777 23.486.945.115 4.578.296.775 Land Buildings Jumlah - 20.484.542.113 - 7.580.699.777 28.065.241.890 Total Dikurangi : Akumulasi penyusutan Less : Accumulation depreciation Bangunan - Nilai buku - 415.884.359 - 188.787.148 604.671.507 27.460.570.383 Buildings Book value Merupakan tanah dan bangunan untuk komersial yang bernama Flavour Bliss dan Pasar Delapan yang terletak di dalam komplek perumahan Alam Sutera yang disewakan. Represent land and building for rentinthe commercial area known as Flavour Bliss and Pasar Delapan which are located in real estate complex of Alam Sutera. Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 sebesar Rp 415.884.359 dicatat dalam akun beban pokok sewa. Depreciation expenses for year ended 31 December 2011 amounted to Rp 415,884,359 recorded as cost of rent. 49 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 15. (Stated in Rupiah) Aset tetap 15. Fixed assets Saldo dan perubahan aset tetap - untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Saldo/ Balance 1 Jan. 2011 Jenis aset tetap Penambahan entitas anak/ Addition of subsidiaries Balance and movements of fixed assets - for the year ended 31 December 2011 Penambahan/ Additions Saldo 31 Des./ Pengurangan/ Reklasifikasi Balance 31 Dec. Disposals Reclassification 2011 Harga perolehan Type of fixed assets Acquisition cost Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek 6.107.896.278 499.964.159 17.365.121.412 1.391.015.737 9.644.484.179 6.445.673.703 1.079.335.410 - 637.889.829 2.980.802.483 3.548.579.742 267.694.465 - (3.897.600.000) 2.710.260.437 (329.073.686) 19.064.953.292 406.307.637 - 12.218.979.025 14.784.700 - 9.979.468.745 190.000.000 - 1.157.029.875 Land Buildings Vehicles Office equipment Project equipment Jumlah 40.642.510.982 1.890.979.896 7.434.966.519 611.092.337 (4.226.673.686) Total 45.130.691.374 Pekerjaan dalam penyelesaian : Project in progress : Bangunan dan prasarana 123.118.771.408 - 196.230.151.378 - (3.354.026.091) 315.994.896.695 Jumlah 163.761.282.390 1.890.979.896 203.665.117.897 611.092.337 (7.580.699.777) 361.125.588.069 Dikurangi : Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek Jumlah Nilai buku Total Less : Accumulation depreciation 5.757.618.984 1.244.511.392 5.353.213.515 3.926.449.778 660.640.866 - 855.577.888 1.202.512.937 1.257.954.257 153.330.774 406.307.637 14.784.700 190.000.000 (188.787.148) - 7.668.921.116 6.149.418.815 5.169.619.335 623.971.640 15.697.923.143 1.244.511.392 3.469.375.856 611.092.337 (188.787.148) 19.611.930.906 148.063.359.247 Saldo/ Balance 1 Jan. 2010 Building Veheicles Office Equipment Project equipment Total 341.513.657.163 Saldo dan perubahan aset tetap - untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Jenis aset tetap Buildings and infrastructure Penambahan/ Additions Book value Balance and movements of fixed assets - for the year ended 31 December 2010 Pengurangan/ Reklasifikasi Disposals Reclassification Saldo 31 Des./ Balance 31 Dec. 2010 Harga perolehan Type of fixed assets Acquisition cost Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek 6.107.896.278 13.885.175.026 7.020.433.057 4.662.529.260 655.368.410 567.787.700 3.022.276.569 1.783.144.443 423.967.000 398.225.447 - 2.912.158.686 - 6.107.896.278 17.365.121.412 9.644.484.179 6.445.673.703 1.079.335.410 Land Buildings Vehicles Office equipment Project equipment Jumlah 32.331.402.031 5.797.175.712 398.225.447 2.912.158.686 40.642.510.982 Total Pekerjaan dalam penyelesaian : Project in progress : Bangunan dan prasarana 32.073.020.503 93.957.909.591 Jumlah 64.404.422.534 99.755.085.303 - (2.912.158.686) 398.225.447 50 - 123.118.771.408 Buildings and infrastructure 163.761.282.390 Total The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 15. (Stated in Rupiah) Aset tetap (lanjutan) 15. Fixed assets (continued) Saldo dan perubahan aset tetap - untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 (lanjutan) Jenis aset tetap Saldo/ Balance 1 Jan. 2010 Penambahan/ Additions Balance and movements of fixed assets - for the year ended 31 December 2010 (continued) Pengurangan/ Reklasifikasi Disposals Reclassification Saldo 31 Des./ Balance 31 Dec. 2010 Dikurangi : Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek Less : Accumulation depreciation 4.909.134.470 4.908.481.010 3.076.917.490 610.038.808 848.484.514 842.957.952 849.532.288 50.602.058 398.225.447 - - 5.757.618.984 5.353.213.515 3.926.449.778 660.640.866 Jumlah 13.504.571.778 2.591.576.812 398.225.447 - 15.697.923.143 Nilai buku 50.899.850.756 148.063.359.247 Saldo dan perubahan aset tetap - untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 Jenis aset tetap Type of fixed assets Saldo/ Balance 1 Jan. 2009 Penambahan/ Additions Buildings Vehicles Office equipment Project equipment Total Book value Balance and movements of fixed assets - for the year ended 31 December 2009 Pengurangan/ Reklasifikasi Disposals Reclassification Saldo 31 Des./ Balance 31 Dec. 2009 Harga perolehan Type of fixed assets Acquisition cost Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek 2.210.296.278 12.333.825.938 6.760.487.602 3.325.500.773 612.548.351 3.897.600.000 17.925.050 909.845.455 1.337.028.487 42.820.059 649.900.000 - 1.533.424.038 - 6.107.896.278 13.885.175.026 7.020.433.057 4.662.529.260 655.368.410 Land Buildings Vehicles Office equipment Project equipment Jumlah 25.242.658.942 6.205.219.051 649.900.000 1.533.424.038 32.331.402.031 Total Pekerjaan dalam penyelesaian : Project in progress : Bangunan dan prasarana 21.247.602.072 12.358.842.469 Jumlah 46.490.261.014 18.564.061.520 - (1.533.424.038) 649.900.000 - 32.073.020.503 Buildings and infrastructure 64.404.422.534 Total Dikurangi : Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Perlengkapan kantor Peralatan proyek Less : Accumulation depreciation 4.128.888.879 4.629.957.678 2.456.067.806 602.176.756 780.245.591 641.791.175 620.849.684 7.862.052 363.267.843 - - 4.909.134.470 4.908.481.010 3.076.917.490 610.038.808 Jumlah 11.817.091.119 2.050.748.502 363.267.843 - 13.504.571.778 Total Nilai buku 34.673.169.895 50.899.850.756 Book value 51 Buildings Vehicles Office equipment Project equipment The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 15. (Stated in Rupiah) Aset tetap (lanjutan) 15. Fixed assets (continued) Pada 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, pekerjaan dalam penyelesaian - bangunan dan prasarana merupakan pekerjaan pembangunan mal @ Alam Sutera dan kantor estat yang terletak di lokasi perumahan Alam Sutera. As of31 December 2011, 2010 and 2009, construction in progress - building and infrastructure represent construction of mall @ Alam Sutera and estate office located in Alam Sutera real estate. Grup memiliki aset tetap - tanah yang terletak di Tangerang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan, berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2027 dan 2028. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. The Group owns fixed assets - land located in Tangerang with legal right as Building Usage Right Certificate (Sertifikat Hak Guna Bangunan) for period between 20 - 30 years which will due between year 2027 and 2028. Management believes that there will be no problem with the process of extension ofthe Building Usage Right Certificate asthe land was acquired legally and supported by adequate ownership evidence. Seluruh aset tetap yang dimiliki adalah atas nama Perusahaan dan Entitas Anak. All fixed assets owned are in the name the Company and Subsidiaries. Dalam pekerjaan dalam pelaksanan - mal @ Alam Sutera terdapat kapitalisasi beban bunga pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 4.443.818.336, Nihil dan Nihil. In project in progress - mall @ Alam Sutera there is a capitalization of interest expense for the years ended 31 December 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp 4.443.818.336, Nil and Nil, respectively. Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 3.469.375.856, Rp 2.591.576.812 dan Rp 2.050.748.502 dicatat sebagai beban umum dan administrasi. Depreciation expense for the years ended 31 December 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp 3,469,375,856, Rp 2,591,576,812 and Rp 2,050,748,502, respectively, was recorded in the general and administration expenses. Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut : Disposals on fixed assets represents sales of assets with details as follows : 2011 2010 Nilai buku Harga jual 565.000.000 390.000.000 286.632.157 Book value 494.800.000 Sale price Laba penjualan aset tetap 565.000.000 390.000.000 208.167.843 Aset tetap dengan nilai tercatat Rp 7.391.912.629 pada Juni 2011 telah direklasifikasi ke akun properti investasi karena telah disewakan (lihat catatan 14). 2009 Gain on sales of fixed assets In June 2011, fixed assets with a carrying value Rp 7,391,912,629 were reclassified to investment property because it has been rented (see note 14). 52 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) (Stated in Rupiah) 2011 16. 2010 Aset lain-lain 16. Terdiri dari : 2009 Other assets Consist of : Uang muka pembelian tanah 687.156.425.397 Uang muka investasi : PT Permata Indah Kedaton PT Delta Manunggal Raharja 97.000.000.000 Uang muka pembelian besi beton 7.755.824.339 Sertifikat keanggotaan golf 11.281.454.777 Saldo bank dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas pinjaman bank (catatan 5) Lainnya 3.125.328.598 116.128.894.526 Jumlah 322.432.994.515 806.319.033.111 70.000.000.000 97.000.000.000 8.745.085.465 - 30.000.000.000 559.014.524 2.204.435.948 Advance for land purchases Advance for investment : PT Permata Indah Kedaton PT Delta Manunggal Raharja - Advance for steel purchase - Golf membership certificate Bank balance and time deposit which are pledged as loan 70.000.000.000 collateral (note 5) 244.884.977 Others 72.449.320.925 Total Uang muka pembelian tanah Advance for land purchases Merupakan uang muka pembelian tanah sebagai berikut : Represents advance for purchases of land as follows : Lokasi 2011 2010 Kec.Serpong, Tangerang Kec.Pasar Kemis, Tangerang Kec.Cibitung, Bekasi Kec.Tanjung Pinang Timur, Riau Kec. Denpasar Selatan, Bali Kec. Kuta Selatan, Bali Kec.Pinang, Tangerang 111.080.957.293 262.725.468.104 7.350.000.000 16.136.375.578 15.230.846.948 - 33.000.000.000 273.000.000.000 7.040.000.000 77.721.672.000 - Jumlah 687.156.425.397 116.128.894.526 2009 Located 841.650.000 Kec. Serpong, Tangerang 1.322.785.948 Kec. Pasar Kemis, Tangerang - Kec. Cibitung, Bekasi Kec. Tanjung Pinang Timur, 40.000.000 Riau - Kec. Denpasar Selatan, Bali - Kec. Kuta Selatan, Bali - Kec. Pinang, Tangerang 2.204.435.948 Total Uang muka pembelian tanah di Kecamatan Denpasar Selatan, Bali merupakan uang muka pembelian tanah kepada PT Minami Indonesia - pihak berelasi seluas 61.364 m2 dengan harga Rp 184.148.000.000 ditambah PPN atau Rp 199.433.000.000. Jumlah uang muka yang dibayar per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masingmasing sebesar nihil, Rp 77.721.672.200 dan nihil, sedangkan uang muka pembelian tanah lainnya merupakan uang muka pembelian tanah pada pihak ketiga. Advance for land purchases at Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, represents advance for land purchase to PT Minami Indonesia - related parties for area of 61,364 sq.m with price of Rp 184,148,000,000 plus VAT, or totaling to Rp 199,433,000,000. Amount of advance as of 31 December 2011, 2010 and 2009 are nil, Rp 77,721,672,200 and nil, respectively, while advance for other land purchase represents advance for land purchase to third parties. Uang muka investasi Advance for investments PT Permata Indah Kedaton PT Permata Indah Kedaton Uang muka investasi merupakan uang muka pembelian saham milik Tn. Sudarman Subianto dan Nn. Susilowati yang berada dalam PT Sukses Abadi Corporindo dan PT Megatama Proteksindo atau uang muka pengambil alihan tanah PT Duta Realtindo Jaya dan investasi PT Duta Realtindo Jaya dalam PT Sukapraja Estetika Padang Golf.Uang muka yang telah dibayar per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Nihil dan Rp 70.000.000.000. Advance for investments represents advance for the purchase of shares owned by Mr. Sudarman Subianto and Ms Susilowati which are in PT Sukses Abadi Corporindo and PT Megatama Proteksindo or advance to take over land of PT Duta Realtindo Jaya and investment PT Duta Realtindo Jaya in PT Sukapraja Estetika Padang Golf.Advance payment which was paid as of 31 December 2011 and 2010 amounting to Nil and Rp 70,000,000,000, respectively. 53 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 16. 17. (Stated in Rupiah) Aset lain-lain (lanjutan) 16. Other assets (continued) Berdasarkan akta notaris Merryana Suryana, SH., No. 205 dan 206 tanggal 15 Agustus 2011 dilakukan perjanjian jual beli saham PT Permata Indah Kedaton (PIK) antara entitas anak - PT Delta Mega Persada dengan PT Sukses Abadi Corporindo dan PT Megatama Proteksindo masing-masing sebanyak 43.750 saham dengan harga sebesar Rp 43.750.000.000 dan 18.750 saham dengan harga sebesar Rp 18.750.000.000. Atas jual beli ini, entitas anak - PT Delta Mega Persada menguasai 64,55% saham PIK. Perusahaan memperoleh pengendalian atas operasional dan keuangan PIK terhitung sejak 1 November 2011 berdasarkan Berita Acara Serah Terima sehingga laporan keuangan PIK untuk periode dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dikonsolidasikan. Based on notarial deed Merryana Suryana, SH., No. 205 and 206 dated 15 August 2011 carried out a sale and purchase agreement of PT Permata Indah Kedaton (PIK) share between subsidiaries - PT Delta Mega Persada with PT Sukses Abadi Corporindo dan PT Megatama Proteksindo each as much as 43,750 shares at a price of Rp 43,750,000,000 and 18,750 shares at a price of Rp 18,750,000,000. On the sale of this subsidiary PT Delta Mega Persada controls 64.55% share in PIK. The Company gained over financial and operations control of PIK as from 1 November 2011 by Official Handover therefore, the financial statements PIK for two month period ended 31 December 2011 were consolidated. PT Delta Manunggal Raharja PT Delta Manunggal Raharja Uang muka penyertaanEntitas Anak - PT Delta Mega Persada pada PT Delta Manunggal Rahadrja per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 97.000.000.000. Advance for investment Subsidiary - PT Delta Mega Persada on PT Delta Manunggal Rahardja as of 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp 97,000,000,000, respectively. Uang muka pembelian besi beton Advance for steel purchase Merupakan uang muka pembelian besi beton pada PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills - pihak berelasi. Represent advance for steel purchase paid to PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills -a related party Sertifikat keanggotaan golf Golf membership certificate Merupakan sertifikat keanggotaan golf pada Sukaharja Golf and Country Club sebanyak 143 lembar dengan nominal sebesar US$ 20.000 dan 165 lembar dengan nominal sebesar US$ 15.000. Saldo per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 11.281.454.777, Nihil dan Nihil. Represent golf membership certificate at Sukaharja Golf and Country Club total of 143 certificates with a nominal amount of US$ 20,000 and 165 certificates with a nominal amount of US$ 15,000. Balance as of 31 December 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp 11,281,454,777, Nil and Nil, respectively. Utang bank 17. 2011 Bank loans 2010 2009 Terdiri dari : Consist of : Dalam Rupiah : In Rupiah : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : - Pinjaman transaksi khusus - Kredit modal kerja - Aflopend - Tunggakan bunga yang dijadwalkan PT Bank Mutiara Tbk - Kredit atas permintaan PT Bank Central Asia Tbk : - Time loan revolving - Installment loan 130.000.000.000 150.000.000.000 261.000.000.000 321.000.000.000 18.874.000.000 25.226.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : - Special transaction loan - Working capital loan 481.000.000.000 - Aflopend - Unpaid interest which 31.000.000.000 scheduled - 80.000.000.000 PT Bank Mutiara Tbk 65.908.316.000 - Demand credit facility 1.544.915.782 49.547.585.928 PT Bank Central Asia Tbk : 67.811.351.086 - Time loan revolving - - Installment loan 54 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 17. (Stated in Rupiah) Utang bank (lanjutan) 17. 2011 PT Bank ICB Bumiputera Tbk - Pinjaman transaksi khusus 23.600.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia - Fasilitas pembiayaan secara musyarakah Bank loans (continued) 2010 2009 PT Bank ICB Bumiputera Tbk - - Special transaction loan 43.400.000.000 - - PT Bank CIMB Niaga Tbk - Pinjaman tetap atas permintaan - Pinjaman transaksi khusus - - 119.208.241.518 - Jumlah 554.227.157.300 669.173.585.928 PT Bank Muamalat Indonesia - Funding facility in form 68.250.000.000 of musyarakah PT Bank CIMB Niaga Tbk - Fixed loan on 90.000.000.000 demand - Special transaction loan 803.969.667.086 Total PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pinjaman transaksi khusus Special transaction loan Berdasarkan perjanjian kredit No. 71 tanggal 28 Oktober 2010, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty memperoleh pinjaman transaksi khusus maksimal sebesar Rp 150.000.000.000, jatuh tempo pada tanggal 23 Juni 2015, tingkat bunga sebesar 10,75% per tahun. Jaminan berupa aset tetap terdiri dari 351 bidang tanah seluas 2.187.157 m2 yang merupakan milik PT Nusa Raya Mitratama dan PT Alfa Goldland Realty dan piutang usaha. Based on credit agreement No. 71 dated 28 October 2010, the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty obtained a special transaction loan amounting to Rp 150,000,000,000, due date on 23 June 2015, interest rate 10.75% per annum. Collateral are 351 parcel of land measuring 2,187,157 sq. m in the name PT Nusa Raya Mitratama dan PT Alfa Goldland Realty and trade receivable. Pembayaran dengan cara angsuran triwulanan dengan jadwal sebagai berikut : Repayment with quarterly installments scheduled as follows : Jumlah (Rp) Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Jumlah Amount (Rp) 20.000.000.000 30.000.000.000 40.000.000.000 40.000.000.000 20.000.000.000 Year 2011 Year 2012 Year 2013 Year 2014 Year 2015 150.000.000.000 Total 20,000,000,000 30,000,000,000 40,000,000,000 40,000,000,000 20,000,000,000 150,000,000,000 Kredit modal kerja - Aflopend Working capital loan -Aflopend Berdasarkan perjanjian kredit No. 53 dan 54 tanggal 26 April 2004, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty memperoleh fasilitas kredit investasi I dan kredit investasi interest during construction I (KI IDC I) dan kredit investasi II dan kredit investasi interest during construction II (KI IDC II), jangka waktu sampai dengan 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2008 untuk KI IDC. Tingkat bunga 11% - 13,5% per tahun. Based on credit agreements No. 53 and 54 dated 26 April 2004, the Subsidiariy - PT Alfa Goldland Realty obtained investment credit facility I and investment credit interest during construction I (IC IDC I) and investment credit II and investment credit interest during construction II (IC IDC II), period up to 31 December 2012 and 31 December 2008 for IC IDC. Interest rate 11% - 13.5% per annum. 55 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 17. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Utang bank (lanjutan) 17. Bank loans (continued) Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri berdasarkan perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No : KP CRG/007/PK-KMK/2006, dengan akta No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh Notaris Ny. Erly Soehandjojo SH., disetujui untuk merestrukturisasi pinjaman dengan cara menurunkan pagu kredit dan menggabungkan fasilitas kredit investasi I (KI - 1) dan II (KI - 2) menjadi fasilitas kredit modal kerja yang bersifat Aflopend dengan limit sebesar Rp 594.105.071.613, jangka waktu 6 tahun sampai dengan triwulan 4 tahun 2012. Tingkat bunga 11% per tahun. Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty whoobtained credit facility from Bank Mandiri based on working capital credit restructuring agreement No : KP - CRG/007/PKKMK/2006, with deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo SH., agreed to restructure theloan by decreasing credit limit and merging an investment credit I (IC - 1) and II (IC - 2) facilities into working capital credit facility - Aflopend with credit limit amounting to Rp 594,105,071,613, for period of 6 years up to 4th quarter in 2012. Interest rate 11% per annum. Tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD) Unpaid interest which scheduled (TBYD) Seluruh tunggakan bunga dan denda atas fasilitas K1 - 1 dan K1 - 2 yang timbul sampai dengan tanggal efektif perjanjian, yakni sebesar Rp 38.935.525.637 dibukukan sebagai tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD). Jangka waktu sampai dengan tahun 2012, tanpa dikenakan bunga. All of unpaid interest and penalty on 1C - 1 and 1C - 2 facilities which arise up to effective date of the agreement, amounting to Rp 38,935,525,637 wasrecorded as unpaid interest which scheduled (TBYD). Period up to 2012, non interest bearing. Tunggakan denda sebesar Rp 1.816.296.372 akan dihapuskan pada akhir jangka waktu kredit. Unpaid penalty amounting to Rp 1,816,296,372 will be waived at the end period of credit. Selama periode pinjaman, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty (AGR) tidak diperbolehkan untuk membagikan dividen, dan tanah AGR menjadi salah satu sumber pembayaran utang unsustained yang jatuh tempo dari PT Argo Pantes Tbk; PTSuryakarya Pratama Tekstil; PT Grand Pintalan Textile Industries; PT Intirub, apabila perusahaan-perusahaan tersebut tidak dapat menyelesaikan kewajibannya dari hasil operasional maupun penjualan aset mereka. Sampai dengan tanggal neraca, PT Argo Pantes Tbk, PT Suryakarya Pratama Tekstil, PT Grand Pintalan Textile Industries dan PT Intirub telah melunasi pinjamannya pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. During the period of credit, the Subsidiary -PT Alfa Goldland Realty (AGR)will not be allowed to distribute any dividend and land becoming altenative sources of payment on unsustained loan ofPT Argo Pantes Tbk; PT Suryakarya Pratama Tekstil; PT Grand Pintalan Textile Industries; PT Intirub if those companies are unable to settle the obligation from operasional activities and selling assets. Up to the balance sheets date, PT Argo Pantes Tbk, PT Suryakarya Pratama Tekstil, PT Grand Pintalan Textile Industries and PT Intirub have fully repaid their loans to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Berdasarkan addendum I perjanjian kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, dengan akta No. 33 tanggal 27 Mei 2009 Oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., terhitung sejak tanggal penandatanganan akta ini, fasilitas kredit tersebut ditetapkan menjadi sebesar Rp 491.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 23 Desember 2015. Tingkat bunga 13% pertahun. Syaratsyarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat. Based on amendmentI on working capital credit agreement No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, with deed No. 33 dated 27 May 2009 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., commencing from the date of signed of this deed, the above facility become Rp 491,000,000,000, period up to 23 December 2015. Interest rate 13% per annum. Other terms in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, which remain the same are still valid and bounded. 56 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 17. (Stated in Rupiah) Utang bank (lanjutan) 17. Bank loans (continued) Berdasarkan addendum II No. TOP.CRO/ CLA.54/ADD/2010 tanggal 4 Maret 2010 atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PKKMK/2006, akta No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat, merubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 Juni 2015. Syaratsyarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat. Based on amendment II No. TOP.CRO/ CLA.54/ADD/2010 dated 4 March 2010 regarding restructured working capital loan agreement No. KPCRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding accelerated principal installment, changed the credit period up to 23 June 2015. Other terms in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, remain the same are still valid and bounded. Berdasarkan addendum III No. TOP.CRO/ CLA.142/ADD/2010 tanggal 10 Mei 2010 atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PKKMK/2006, akta No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat, mengubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 Maret 2015. Syarat-syarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat. Based on amendment III No. TOP.CRO/ CLA.142/ADD/2010 dated 10 May 2010 regarding restructured working capital loan agreement No. KPCRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding accelerated principal installment, changed the credit period up to 23 March 2015. Other terms in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, remain the same are still valid and bounded. Berdasarkan addendum IV No. TOP.CRO/ CLA.176/ADD/2010 tanggal 11 Juni 2010 atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KPCRG/007/PK-KMK/2006, akta No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat, mengubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 Desember 2014. Syarat-syarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat. Based on amendment IV No. TOP.CRO/ CLA.176/ADD/2010 dated 11 June 2010 regarding restructured working capital loan agreement No. KPCRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding accelerated principal installment, changed the credit period up to 23 December 2014. Other terms in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, remain the same are still valid and bounded. Berdasarkan addendum V No. TOP.CRO/ CLA.287/ADD/2010 tanggal 23 Agustus 2010 atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KPCRG/007/PK-KMK/2006, akta No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat, mengubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 September 2014. Syarat-syarat lain yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi kredit tertanggal 18 Oktober 2006, sepanjang tidak diubah dinyatakan tetap berlaku dan mengikat. Based on amendment V No. TOP.CRO/ CLA.287/ADD/2010 dated 23 August 2010 regarding restructured working capital loan agreement No. KPCRG/007/PK-KMK/2006, deed No. 29 dated 18 October 2006 by notary Mrs. Erly Soehandjojo, SH., regarding accelerated principal installment, changed the credit period up to 23 September 2014. Other terms in the credit restructuring agreement dated 18 October 2006, remain the same are still valid and bounded. Pembayaran dengan cara angsuran triwulan dengan jadwal sebagai berikut : Repayment with quarterly installments scheduled as follows : Jumlah (Rp) Amount (Rp) Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 12.000.000.000 60.000.000.000 80.000.000.000 100.000.000.000 81.000.000.000 Year 2010 Year 2011 Year 2012 Year 2013 Year 2014 12,000,000,000 60,000,000,000 80,000,000,000 100,000,000,000 81,000,000,000 Jumlah 333.000.000.000 Total 333.000.000.000 57 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 17. (Stated in Rupiah) Utang bank (lanjutan) 17. Tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD) Bank loans (continued) Unpaid interest which scheduled (TBYD) Jumlah (Rp) Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Jumlah Amount (Rp) 2.000.000.000 2.000.000.000 6.352.000.000 7.548.000.000 7.548.000.000 3.778.000.000 Year 2009 Year 2010 Year 2011 Year 2012 Year 2013 Year 2014 29.226.000.000 Total 2,000,000,000 2,000,000,000 6,352,000,000 7,548,000,000 7,548,000,000 3,778,000,000 29,226,000,000 Berdasarkan addendum VI atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, No. TOP.CRO/CLA031/ADD/2011 tanggal 19 Januari 2011, menyetujui permohonan penarikan agunan, sehingga agunan kredit menjadi sebagai berikut : Based on amendment VI on restructuring working capital credit agreement from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, No. TOP.CRO/CLA031/ADD/2011 dated 19 January 2011, it was agreed to revoke collateral, therefore the amended collaterals are as follows : Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 212.039.284.201 dan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp 15.655.663.132 atas tanah HGB seluas 408.847 m2 atas nama PT Alfa Goldland Realty yang terletak di Desa Panunggangan, Tangerang. First rank mortgage amounted to Rp 212,039,284,201 and second rank mortgage amounted to Rp 15,655,663,132 of landright (HGB), measuring 408,847 square meters, in the name of PT Alfa Goldland Realty located at Desa Panunggangan, Tangerang. Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 162.345.752.667 atas tanah HGB seluas 153.066 m2 atas nama PT Alfa Goldland Realty yang terletak di Desa Panunggangan, Tangerang. First rank mortgage amounted to Rp 162,345,752,667 of landright (HGB), measuring 153,066 square meters, in the name of PT Alfa Goldland Realty located at Desa Panunggangan, Tangerang. Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 16.425.372.682 dan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp 676.127.318 atas tanah HGB seluas 50.765 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi. First rank mortgage amounted to Rp 16,425,372,682 and second rank mortgage amounted to Rp 676,127,318 of landright (HGB), measuring 50,765 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi. Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 249.002.080.277 dan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp 30.754.029.453 atas tanah HGB seluas 863.173 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi. First rank mortgage amounted to Rp 249,002,080,277 and second rank mortgage amounted to Rp 30,754,029,453 of landright (HGB), measuring 863,173 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi. Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 6.294.400.000 atas tanah HGB seluas 1.986 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi. First rank mortgage amounted to Rp 6,294,400,000 of landright (HGB), measuring 1,986 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi. 58 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 17. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Utang bank (lanjutan) 17. Bank loans (continued) PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mutiara Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No. 4 tanggal 10 Agustus 2007, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty memperoleh kredit atas permintaan (KAP I) maksimal sebesar Rp 26.000.000.000, jatuh tempo pada 11 Agustus 2008, tingkat bunga 14% per tahun (mengambang). Jaminan berupa tanah hak guna bangunan seluas 87.395 m2 yang terletak di Kecamatan Pinang dan Kecamatan Cipondoh, Tangerang, atas nama PT Adhihutama Manunggal. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 11 Agustus 2010. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2010. Based on credit agreement No. 4 dated 10 August 2007, the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty obtained a demand credit facility (KAP I) amounting to Rp 26,000,000,000 that was due on 11 August 2008, interest rate 14% per annum (Floating). Colateral are land rights (HGB) of land measuring 87,385 sq.m located in Kecamatan Pinang and Kecamatan Cipondoh, Tangerang in the name of PT Adhihutama Manunggal. This Facility has been extended up to 11 August 2010. This facility was settledin 2010. Berdasarkan perjanjian kredit No. 18 tanggal 30 November 2009, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty memperoleh kredit atas permintaan - 2 (KAP II) maksimal sebesar Rp 40.000.000.000, jatuh tempo pada 11 Agustus 2010, tingkat bunga15% pertahun (mengambang). Jaminan berupa sembilan bidang tanah yang terletak di kawasan industri MM 2100, Desa Cikedokan Kecamatan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Tercatat atas nama PT Bekasi Fajar Industrial Estate. Fasilitas ini telah dilunasi pada tahun 2010. Based on credit agreement No. 18 dated 30 November 2009, the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty obtained a demand credit facility (KAP II) amounting to Rp 40,000,000,000 with due date on 11 Agustus 2010, interest rate 15% per annum (floating). Colateral are nine parcel of land located at industry area MM 2100, Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. In the name of PT Bekasi Fajar Industry Estate. This facility was settledin 2010. Berdasarkan akta perjanjian kredit oleh Ina Susiani Dengah, SH., No. 01 tanggal 2 Februari 2010, Perusahaan mendapat fasilitas kredit sebesar Rp 30.000.000.000 dalam bentuk Kredit Modal Kerja dengan fasilitas Kredit atas Permintaan (KAP), jangka waktu 12 bulan, tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun. Jaminan berupa 9 bidang tanah yang terletak di kawasan Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang, Bekasi, Jawa Barat atas nama PT Bekasi Fajar Industrial Estate yang jaminannya paripasu dengan fasilitas kredit PT Alfa Goldland Realty dan 7 bidang tanah yang terletak di Perumahan Alam Sutera, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk. Berdasarkan Addendum I perjanjian kredit No. 30 tanggal 23 Desember 2010 oleh notaris Ina Susiani Dengah, SH., tentang perubahan jaminan kredit. Jaminan kredit menjadi 4 bidang tanah seluas 10.985 m2 di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk dan 7 bidang tanah seluas 246.926 m2 yang terletak di kawasan Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang, Bekasi, Jawa Barat atas nama PT Bekasi Fajar Industrial Estate. Pinjaman ini telah dilunasi pada April 2011. Based on deed of credit agreement by notary Ina Susiani Dengah, SH., No. 01 dated 2 February 2010, the Company obtained credit facility amounting to Rp 30,000,000,000 in form of working capital credit with credit on demand, period of 12 months, interest rate 13.5% per annum. Collaterals are 9 land area located at Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang, Bekasi, West Java on behalf of PT Bekasi Fajar Industrial Estate with collateral are paripasu with credit facility of PT Alfa Goldland Realty and 7 land area located at Perumahan Alam Sutera, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang on behalf of PT Alam Sutera Realty Tbk. Based on I credit agreement, deed No. 30 dated 23 December 2010 by notary Ina Susiani Dengah, SH., regarding changes in credit collateral. Collateral are 4 land area of 10,985 sq. m located at Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang in the name PT Alam Sutera Realty Tbk and 7 land area of 246,926 sq. m at Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang, Bekasi, West Java on behalf of PT Bekasi Fajar Industrial Estate. This loan was settled in April 2011. 59 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 17. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Utang bank (lanjutan) 17. Bank loans (continued) Berdasarkan akta perjanjian kredit oleh Ina Susiani Dengah, SH., No. 26 tanggal 23 Desember 2010, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty memperoleh fasilitas kredit atas permintaan maksimal sebesar Rp 50.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 23 Desember 2011. Tingkat bunga 12,5% per tahun. Jaminan berupa tanah atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk seluas 64.660 m2.Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan Oktober 2011. Based on deed of credit agreement by Ina Susiani Dengah, SH., No. 26 dated 23 December 2010, the Subsidiary - PT Alfa Goldland obtained demand credit facility maximum of Rp 50,000,000,000, period up to 23 December 2011. Interest rate 12.5% per annum. Collateral are the land under the name of PT Alam Sutera Realty Tbk measuring 64,660 sq.m.This facility was settled in October 2011. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No. 01251 tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas time loan revolving maksimal sebesar Rp 30.000.000.000, jangka waktu 9 Mei 2009 sampai dengan 5 Maret 2010. Tingkat suku bunga sebesar 9,25% per tahun. Jaminan berupa deposito berjangka sebesar Rp 30.000.000.000 atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk. Fasilitas ini telah dilunasi pada tahun 2010. Based on credit agreement No. 01251 dated 29 May 2009, the Company obtained time revolving loan facility for maximum amount of Rp 30,000,000,000, for period of 9 May 2009 until 5 March 2010. Interest rate of 9.25% per year. Collateral is time deposit amounting to Rp 30,000,000,000 on behalf of PT Alam Sutera Realty Tbk. This facility was settled in 2010. Berdasarkan perjanjian kredit No. 02857 tanggal 16 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas time loan revolving maksimal sebesar Rp 40.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 5 Maret 2010. Tingkat bunga sebesar suku bunga rekening giro BCA yang diserahkan sebagai agunan ditambah 0,75% pertahun. Fasilitas ini telah dilunasi pada tahun 2010. Based on credit agreement No. 02857 dated 16 December 2009, the Company obtained time revolving loan facility for maximum amount of Rp 40,000,000,000, the period up to 5 March 2010. Interest rate at BCA current account interest rate which submitted as collateral plus 0.75% per annum. This facility was settled in 2010. Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 30 milyar pada tanggal 5 Januari 2010 berdasarkan akta perjanjian kredit No. 20 tanggal 9 Desember 2009 oleh notaris Dr. Fulgensius Jimmy Hardjo Lukito Tjhe, SH., berupa fasilitas installment loan maksimal sebesar Rp 30 milyar, jangka waktu sampai dengan 5 Januari 2012, tingkat bunga 12% per tahun (mengambang). Jaminan berupa 33 bidang tanah seluas 31.446 m2 yang terletak di Perumahan Alam Sutera, Jl. Raya Serpong, Tangerang, Banten atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk. Saldo atas fasilitas ini per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.544.915.782, Rp 19.547.585.928 dan nihil. The Company obtained loan from PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 30 billion at 5 January 2010 based on deed of credit agreement No. 20 dated 9 December 2009 by notary Dr. Fulgensius Jimmy Hardjo Lukito Tjhe, SH., as installment loan facility for maximum amount of Rp 30 billion, period up to 5 January 2012, interest rate 12% per annum (floating). Collateral are 33 land parcels totaling to 31,446 sq. m. located at Alam Sutera Real Estate, Jl. Raya Serpong, Tangerang, Banten on behalf of PT Alam Sutera Realty Tbk. Balance on this facility as of 31 December 2011, 2010 and 2009 amounting to Rp 1,544,915,782, Rp 19,547,585,928 and nil, respectively. Berdasarkan perjanjian kredit No. 03051 tanggal 5 November 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas time loan revolving, maksimal sebesar Rp 100.000.000.000. Saldo pinjaman per 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp 30.000.000.000 dengan jaminan berupa blokir rekening giro di PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 30.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 5 November 2011. Tingkat bunga sebesar 11,75% per tahun. Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan Oktober 2011. Based on credit agreement No. 03051 dated 5 November 2010, the Company obtained a time loan revolving facility, maximum of Rp 100,000,000,000. Balance of loan as of 31 December 2011 and 2010 amounting to Rp 30,000,000,000, respectively, with collateral of blockade on current account at PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp 30,000,000,000, period up to 5 November 2011. Interest rate 11.75% per annum. This facility was settled in October 2011. 60 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 17. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Utang bank (lanjutan) 17. Bank loans (continued) PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk Berdasarkan perjanjian kredit oleh Ati Mulyati, SH. M.Kn., No. 06 tanggal 26 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus maksimal sebesar Rp 50.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 26 Februari 2013, tingkat bunga sebesar 12% per tahun. Jaminan berupa sepuluh bidang tanah seluas 38.044 m2 yang terletak di Perumahan Alam Sutera, Desa Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten. Based on credit agreement by Ati Mulyati, SH. M.Kn., No. 26 dated 26 August 2010, the Company obtained special transaction loan facility maximum of Rp 50,000,000,000, period of until 26 February 2013, interest rate of 12% per annum. Collateral are ten parcels of land measuring 38,044 sq. m located in Alam Sutera Residential, Desa Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten. PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Muamalat Indonesia Berdasarkan perjanjian kredit No. 10 tanggal 19 November 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan secara musyarakah sebesar Rp 100.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 8 Mei 2009. Pembagian hasil musyarakah berdasarkan hasil usaha bersih setelah dikurangi pajak, biaya-biaya dan zakat sesuai dengan nisbah yang disepakati berdasarkan proyeksi cash flow. Jaminan berupa tanah hak guna bangunan seluas 49.424 m2 yang terletak di Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten atas nama PT Alfa Goldland Realty, tanah hak guna bangunan seluas 793.703 m2 yang terletak di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat atas nama PT Bekasi Matra Industrial Estate, dan jaminan perusahaan dari PT Multi Kencana Textile. Berdasarkan addendum No. 41 tanggal 19 Mei 2009, fasilitas pinjaman menjadi sebesar Rp 70.000.000.000, dengan periode sampai dengan 20 Mei 2010, tingkat bunga sebesar 17% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2010. Based on credit agreement No. 10 dated 19 November 2007, the Company obtained funding facilities in musyarakah form amounting to Rp 100,000,000,000, period up to 8 May 2009. Profit sharing musyarakah will be based on net income after tax, expenses and zakat in conformity with agreed nisbah agreement based on cash flow projection, collateral are land in form of building usage right of 49,424 sq.m located at Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang, Province Banten, in the name of PT Alfa Goldland Realty, land in form of building usage right for area of 793,703 sq.m, located at Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, West Java, in the name of PT Bekasi Matra Industrial Estate and corporate guarantee from PT Multi Kencana Textile. Based on amendment No. 41 dated 19 May 2009, loan facility become Rp 70,000,000,000 for period up to 22 May 2010, interest rate 17% per annum. This loan was settled in 2010. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No. 31 tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap atas permintaan bersifat non revolving sebesar Rp 100.000.000.000, jangka waktu 48 bulan sampai dengan 31 Maret 2012, dengan masa tenggang 11 bulan. Tingkat bunga sebesar SBI + 3% per tahun. Jaminan berupa tanah seluas 147.639 m² yang terletak di Kecamatan Cipondoh, Tangerang Provinsi Banten atas nama perusahaan, cessie atas escrow account sebesar Rp 100 milyar dan jaminan pribadi atas nama Bp Harjanto Tirtohadiguno. Fasilitas ini telah dilunasi pada tahun 2010. Based on credit agreement No. 31 dated 31 March 2008, the Company obtained fixed loan on demand - non revolving facility amounting to Rp 100,000,000,000, for period of 48 months up to 31 March 2012, with grace period of 11 months. Interest rate of Central Bank of Indonesia (SBI) + 3% per annum. Collateral are land area of 147,639 sq. m located at Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Province of Banten in the name of the company, cessie on escrow account amounting to Rp 100 billion and personal guarantee of Mr Harjanto Tirtohadiguno. This facility was settled in 2010. 61 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 17. (Stated in Rupiah) Utang bank (lanjutan) 17. Bank loans (continued) Berdasarkan perjanjian kredit No. 02 tanggal 1 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh dua jenis fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai berikut : Based on credit agreement No. 02 dated 1 August 2011, the Company obtained two loan facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk as follows : • • Pinjaman transaksi khusus I Tranche A. Perusahaan memperoleh fasilitas sebesar Rp 250.000.000.000, jangka waktu 84 bulan, tingkat bunga sebesar 11% per tahun. Jaminan berupa 24 bidang tanah seluas 105.913 m2 yang terletak di Alam Sutera. Saldo pinjaman per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 119.208.241.518, nihil dan nihil. • The Company obtained facility amounting to Rp 250,000,000,000, for period of 84 months, interest rate 11% per annum. Collateral are 24 parcels of land measuring 105,915 sq.m located at Alam Sutera. Balance of loan as of 31 December 2011, 2010 and 2009 amounting to Rp 119,208,241,518, nil and nil, respectively. Pinjaman transaksi khusus I Tranche B. • Perusahaan memperoleh fasilitas sebesar Rp 90.860.000.000, jangka waktu 96 bulan, tingkat bunga sebesar 11% per tahun. Jaminan berupa 19 bidang tanah dan bangunan office tower seluas 15.915 m2 yang terletak di Alam Sutera. 18. 18. Akun ini merupakan kewajiban dalam mata uang rupiah. Rincian sebagai berikut : Others payable This account represents liabilities in Rupiah currency. The details as follows : 2011 2010 31.516.415.954 6.365.054.369 18.624.102.264 2.997.644.591 37.881.470.323 21.621.746.855 9.341.765.118 Related parties PT Argo Manunggal 4.879.248.269 Land Development Pihak berelasi : PT Argo Manunggal Land Development 16.189.771.042 58.957.486.568 Jumlah 54.071.241.365 80.579.233.423 2010 Uang muka penjualan 19. 2.313.323.864.040 14.221.013.387 Total Others payable of Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty to PT Argo Manunggal Land Development represents deposit received for sales of houses and lot of land Sutera Feronia type, from individual buyer, as stated in the co-operation agreement between Subsidiary PT Alfa Goldland Realty and AMLD (see note 34a). 2011 Saldo akhir tahun 2009 Third parties Initial fee and other fund 6.816.592.785 received from buyers 2.525.172.333 Others Utang lain-lain kepada PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”) merupakan titipan uang muka penjualan rumah dan kavling type Sutera Feronia dari pembeli individual, sebagaimana diatur dalam perjanjian kerja sama antara Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty dengan AMLD (lihat catatan 34a). 19. Special transaction loan I Tranche B. The Company obtained facility amounting Rp 90,860,000,000, for period of 96 months, with interest rate of 11% per annum. Collateral are 19 parcels of land and office tower building measuring 15,915 sq.m located at Alam Sutera. Utang lain-lain Pihak ketiga : Tanda jadi, penerimaan lainnya dari pembeli Lainnya Special transaction loan I Tranche A. Sales advances 1.390.678.424.880 Merupakan uang muka diterima dari pihak ketiga atas penjualan bangunan dan tanah kavling kepada pembeli individual. 2009 578.012.773.618 Balance at year end Represents advances received from third parties for sales of building and land lotsto individual customers. 62 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) (Stated in Rupiah) 2011 20. 2010 Utang pada pihak berelasi 20. 2009 Due to related parties Terdiri dari : Consist of : Dalam Rupiah : In Rupiah : Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty : Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty : PT Argo Manunggal Land Development PT Cahaya Alam Raya 174.687.634.984 - 174.687.634.984 1.500.000.000 Entitas Anak - PT Delta Mega Persada : PT Argo Manunggal Land Development Jumlah 21. PT Argo Manunggal Land Development PT Cahaya Alam Raya 174.687.634.984 1.500.000.000 Subsidiary - PT Delta Mega Persada : 45.500.000.000 5.500.000.000 220.187.634.984 181.687.634.984 - PT Argo Manunggal Land Development 176.187.634.984 Total Utang Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty kepada PT Argo Manunggal Land Development merupakan pinjaman tanpa dibebani bunga dan tidak ditentukan jadwal pelunasannya. Saldo per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 174.687.634.984. Payable of Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty to PT Argo Manunggal Land Development comprises of loan without interest charges and without schedule of payment. Balance as of 31 December 2011, 2010and 2009 amounting to Rp 174,687,634,984, respectively. Utang Entitas Anak - PT Delta Mega Persada kepada PT Argo Manunggal Land Development merupakan pinjaman tanpa beban bunga dan jadwal pembayaran yang tetap. Saldo per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 45.500.000.000, Rp 5.500.000.000 dan nihil. Payable of Subsidiary - PT Delta Mega Persada to PT Argo Manunggal Land Development comprises of loan without interest charges and without fixed repayment schedule. Balance as of 31 December 2011, 2010 and 2009 amounting to Rp 45,500,000,000, Rp 5,500,000,000 and nil, respectively. Utang kepada PT Cahaya Alam Raya merupakan pinjaman tanpa beban bunga dan jadwal pembayaran yang tetap. Loan to PT Cahaya Alam Raya comprises of loan without interest charges and without fixed repayment schedule. Liabilitas imbalan kerja 21. Perusahaan dan Entitas Anak membukukan liabilitas imbalan kerja untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 “Imbalan Kerja”. Employee benefits obligation The Company and Subsidiaries calculates and provides employee benefits obligation for all employees who met the qualification of Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 and Statements of Financing Accounting Standard (PSAK) No. 24 “Employee benefits“. 63 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 21. (Stated in Rupiah) Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) 21. Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah : Employee benefits obligation (continued) Amounts recognized in consolidated statements of comprehensiveincome in respect of these employee benefits are as follows : 2011 2010 2009 Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Rugi/(laba) aktuaria 2.333.949.717 732.150.778 247.684.113 1.667.698.967 640.714.270 140.413.020 1.041.425.029 591.719.188 135.273.294 - Jumlah 3.313.784.608 2.448.826.257 1.768.417.511 Total Kewajiban imbalan kerja di laporan keuangankonsolidasian sebagai berikut : Nilai kini kewajiban yang tidakdidanai Keuntungan/kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Kewajiban bersih posisi Saldo awal Pembayaran manfaat Beban tahun berjalan Saldo akhir The amounts included in the consolidated statements of financial position are as follows : 16.868.883.088 12.202.512.961 (4.251.169.056) (2.500.154.661) - - 12.617.714.032 9.702.358.300 Mutasi kewajiban bersih di laporan keuangankonsolidasianadalah sebagai berikut : posisi 8.008.928.381 Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial gain/loss Unrecognized past service (967.434.790) cost 330.436.452 7.371.930.043 Net liability Movements in the net liability in the consolidated statements of financial positionare as follows : 9.702.358.300 (398.428.876) 3.313.784.608 7.371.930.043 (118.398.000) 2.448.826.257 6.112.355.041 Beginning balance (508.842.509) Benefits payment 1.768.417.511 Current yearexpense 12.617.714.032 9.702.358.300 7.371.930.043 Ending balance Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut : Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Usia pengunduran diri Jumlah karyawan yang berhak Current service cost Interest cost Past service cost Actuarial (gain)/loss The amount of employee benefits is calculated by an independent actuaries, PT Dian Artha Tama. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions : 8% 4% - 5% CSO'80 55 tahun/year old 8% 4% - 5 % CSO'80 55 tahun/year old 364 288 64 10% 4% - 5 % CSO'80 55 tahun/year old Discount rate Salary increment rate Mortality rate Normal retirement rate Number of entitled 260 employees The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 22. (Stated in Rupiah) Modal saham Modal dasar Telah ditempatkan dan disetor penuh 22. Share capital 2011 2010 2.400.000.000.000 2.400.000.000.000 1.786.310.188.800 1.786.310.188.800 2009 2.400.000.000.000 Authorized capital Issued and 1.786.310.188.800 fully paid Berdasarkan akta notaris Erly Soehandjojo, SH., No. 256 tanggal 10 November 1997, modal dasar Perusahaan sebesar Rp 20.000.000.000 yang terbagi atas 20 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C24967.HT.01.04.TH.1998 tanggal 12 Mei 1998. Based on notarial deed of Erly Soehandjojo, SH., No. 256 dated 10 November 1997, the authorized capital of the Company is Rp 20,000,000,000 consists of 20 million shares at nominal value Rp 1,000 per share and has been approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia by Decision letter C2-4967.HT.01.04.TH.1998 dated 12 May 1998. Berdasarkan akta No. 94 tanggal 23 April 2007 yang dibuat oleh notaris Misahardi Wilamarta SH., modal dasar Perusahaan telah ditingkatkan menjadi sebesar Rp 250.000.000.000 terbagi atas 250.000.000 saham masingmasing saham bernilai nominal Rp 1.000. Dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor oleh PT Selaras Citamanunggal sebesar Rp 192.000.000.000 (lihat catatan 19) sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor meningkat dari Rp 20.000.000.000 menjadi Rp 212.000.000.000. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. WJ-05242 HT. 01.04-TH. 2007 tanggal 8 Mei 2007. Based on notarial deed of Misahardi Wilamarta SH., No. 94 dated 23 April 2007, the Company’s authorized capital was increased to Rp 250,000,000,000 consists of 250,000,000 shares at nominal value @ Rp 1,000. And increased issued and fully-paid up capital by PT Selaras Citamanunggal of Rp 192,000,000,000 (see note 19), so, the total of issued and fully paid-up was increased from Rp 20,000,000,000 to Rp 212,000,000,000. The changes of this article of association, has been approved by Minister of Law and Human Right in the decision letter No. WJ-05242 HT. 01.04-TH. 2007 dated 8 May 2007. Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 28 Mei 2007, disetujui untuk menjual saham Perusahaan yang dimiliki oleh Tuan Karman Widjaya sejumlah 150.000 saham kepada PT Tangerang Fajar Industrial Estate. Based on share sales and purchase agreement dated 28 May 2007, the Company’s shares owned by Mr. Karman Widjaja of 150 shares were sold to PT Tangerang Fajar Industrial Estate. Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH., No. 111 tanggal 23 Agustus 2007, modal dasar Perusahaan telah ditingkatkan menjadi sebesar Rp 2.400.000.000.000 yang terbagi atas 2.400.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 212.000.000.000 menjadi Rp 1.398.681.000.000, dilakukan berkaitan dengan inbreng saham (lihat catatan 2). Selain itu juga mengubah nama Perusahaan dari semula PT Adhihutama Manunggal menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. W7-09419HT.01.04-TH.2007 tanggal 27 Agustus 2007. Based on notarial deed of Misahardi Wilamarta SH., No. 111 dated 23 August 2007, the Company’s authorized capital has been increased to Rp 2,400,000,000,000 consist of 2,400,000,000 shares at nominal value of Rp 1,000 per share, and the increase of issued and paidup capital from Rp 212,000,000,000 to Rp 1,398,681,000,000, with regard to share inbreng (see note 2). Also change of the company’s name, from PT Adhihutama Manunggal into PT Alam Sutera Realty Tbk. The changes of this article association, was agreed by Minister of Law and Human Right in the decition letter No. W7-09419HT.01.04-TH.2007 dated 27 August 2007. 65 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 22. (Stated in Rupiah) Modal saham (lanjutan) 22. Share capital (continued) Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH., No. 71 tanggal 19 September 2007 tentang risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, disetujui untuk : mengubah status Perusahaan dari Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan terbuka; mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham. Based on notarial deed of Mishardi Wilamarta SH., No. 71 dated 19 September 2007 regarding Extra-ordinary General Shareholders Meeting, it agreed : to change the status of the Company from private company to public company, and to change nominal value of share from Rp 1,000 per share to Rp 100 per share. Pada tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S.6232/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 3.142.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18 Desember 2007, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. At 7 December 2007, the Company obtained effective statement from the chaiman of the Capital Market Supervisory Agency -Financial Institution (Bapepam LK) in its letter No. S.6232/BL/2007 for the initial public offering of 3,142,000,000 shares. On 18 December 2007, the said shares have been listed in the Indonesia Stock Exchanges. Waran Seri I merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa atas nama dari portepel Perusahaan dengan nominal Rp 100 per saham dengan ketentuan pemegang 1 waran berhak membeli 1 saham dengan harga Rp 110 per saham, dengan masa pelaksanaan sampai dengan 17 Desember 2009. Sampai dengan akhir masa pelaksanaan telah direalisasikan sejumlah 734.291.888 saham atau sebesar Rp 73.429.188.800. Warrant Serie I represents securities which has gave the rights to stockholders to buy common stock under the name from the Company’s portfolio with nominal Rp 100 per share, with term of 1 warrant holder have a rights to buy 1 share with price of Rp 110 per share, with the realization period up to 17 December 2009. Up to the end of realization period, it has been realized for amount of 734,291,888 shares amounting to Rp 73,429,188,800. Susunan pemegang saham perusahaan tanggal 31 Desember 2011, 2010dan 2009 adalah sebagai berikut : The composition of the company’s stockholders as of 31 December 2011, 2010and 2009 are as follows : 31 Desember/ December 2011 Pemegang saham/ Shareholder’s name PT Argo Manunggal Land Development PT Tangerang Fajar Industrial Estate PT Manunggal Prima Development PT Selaras Citamanunggal PT Bukit Asri Padang Golf Masyarakat/ Publics : Morgan Stanley and Co. Inc. - Client Accounts 1585 Lainnya/ Others Jumlah/ Total Jumlah saham/ Number of share Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) Jumlah/ Total (Rp) 709.160.000 2.982.450.000 2.526.800.000 2.118.500.000 1.061.900.000 3,97 16,70 14,15 11,86 5,94 70.916.000.000 298.245.000.000 252.680.000.000 211.850.000.000 106.190.000.000 974.231.500 7.490.060.388 5,45 41,93 97.423.150.000 749.006.038.800 17.863.101.888 100,00 1.786.310.188.800 66 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 22. (Stated in Rupiah) Modal saham (lanjutan) 22. Share capital (continued) 31 Desember/ December 2010 Pemegang saham/ Shareholder’s name Jumlah saham/ Number of share Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) Jumlah/ Total (Rp) 709.160.000 2.982.450.000 1.973.629.268 2.118.500.000 1.061.900.000 9.017.462.620 3,97 16,70 11,05 11,86 5,94 50,48 70.916.000.000 298.245.000.000 197.362.926.800 211.850.000.000 106.190.000.000 901.746.262.000 17.863.101.888 100,00 1.786.310.188.800 Jumlah saham/ Number of share Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) Jumlah/ Total (Rp) 5.159.160.000 2.982.450.000 2.096.689.764 2.118.500.000 1.061.900.000 4.444.402.124 28,90 16,70 11,70 11,90 5,90 24,90 515.916.000.000 298.245.000.000 209.668.976.400 211.850.000.000 106.190.000.000 444.440.212.400 17.863.101.888 100,00 1.786.310.188.800 PT Argo Manunggal Land Development PT Tangerang Fajar Industrial Estate PT Manunggal Prima Development PT Selaras Citamanunggal PT Bukit Asri Padang Golf Masyarakat/ Publics Jumlah/ Total 31 Desember/ December 2009 Pemegang saham/ Shareholder’s name PT Argo Manunggal Land Development PT Tangerang Fajar Industrial Estate PT Manunggal Prima Development PT Selaras Citamanunggal PT Bukit Asri Padang Golf Masyarakat/ Publics Jumlah/ Total Tidak ada saham milik masyarakat lainnya yang jumlahnya melebihi 5%. 23. There are no amount of shares held by other public which exceeding of 5%. Tambahan modal disetor 23. 2011 Additional paid in capital 2010 2009 Terdiri dari : Consist of : Agio saham - 2007 - 2009 Biaya emisi saham 15.710.000.000 7.342.918.880 (9.635.749.247) 15.710.000.000 7.342.918.880 (9.635.749.247) 15.710.000.000 Share premium - 2007 7.342.918.880 - 2009 (9.635.749.247) Shares issuance expenses Jumlah 13.417.169.633 13.417.169.633 13.417.169.633 Total Agio saham Share premium Tahun 2007 Year 2007 Merupakan selisih antara hasil penjualan saham kepada masyarakat dengan nilai nominalnya, rinciannya sebagai berikut : Represents the difference between the price at which shares were sold to the public and the nominal value, as follows : Hasil penjualan 3.142.000.000 saham @ Rp 105 Nilai nominal 3.142.000.000 saham @ Rp 100 Rp 314.200.000.000 Proceed of sales of 3,142,000,000 shares @ Rp 105 Nominal value of 3,142,000,000 shares @ Rp 100 Rp Share premium Agio saham Rp 329.910.000.000 15.710.000.000 67 Rp 329,910,000,000 Rp 314,200,000,000 Rp 15,710,000,000 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 23. (Stated in Rupiah) Tambahan modal disetor (lanjutan) Additional paid in capital (continued) Tahun 2009 Year 2009 Merupakan selisih antara hasil penjualan saham kepada masyarakat dengan nilai nominalnya, rincian sebagai berikut : Represents the difference between the price at which shares were sold to the public and the nominal value, as follows : Hasil penjualan 734.291.888 saham @ Rp 110 Nilai nominal 734.291.888 saham @ Rp 100 Proceed of sales of 734,291,888 shares @ Rp 110 Nominal value of 734,291,888 shares @ Rp100 Agio saham 24. 23. Rp 80.772.107.680 Rp 73.429.188.800 Rp 7.342.918.880 Share premium Rp 80,772,107,680 Rp 73,429,188,800 Rp 7,342,918,880 Biaya emisi saham Shares issuance expenses Merupakan biaya sehubungan dengan penawaran perdana saham yang dilakukan pada bulan Desember 2007 sebesar Rp 9.635.749.247. Comprises of expenses in relation with initial public offering of shares which was conducted in December 2007 amounting to Rp 9,635,749,247. Kepentingan nonpengendali 24. 2011 Jumlah/ Total % Non-controlling interests 2010 Jumlah/ Total 2009 Jumlah/ Total % % Hak minoritas atas aset bersih entitas anak PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development Minority interest on Subsidiaries net assets 5.181.581.431 1,09 6.313.786.426 1,09 6.315.092.195 1,09 PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa 1.171.790.886 1,05 Development 3.163.969.698 1,05 1.513.489.310 1,05 PT Nusa Cipta Pratama danentitas anak 203.315.216 0,02 155.850.709 0,02 117.219.300 0,02 PT Nusa Cipta Pratama and Subsidiaries PT Alfa Goldland Realty danentitas anak 187.057.840 0,01 132.798.553 0,01 100.333.807 0,01 PT Alfa Goldland Realty and Subsidiaries PT Nusa Raya Mitratama 196.850 0,01 201.556 0,01 PT Permata Indah Kedaton dan entitas anak 34.216.109.742 35,45 PT Duta Realtindo Jaya 5.949.370.026 6,67 48.901.600.803 2011 Jumlah/ Total - - 8.116.126.554 % 2010 Jumlah/ Total 203.624 0,01 PT Nusa Raya Mitratama - - PT Permata Indah Kedaton and Subsidiaries PT Duta Realtindo Jaya 7.704.639.812 2009 Jumlah/ Total % % Bagian hak minoritas atas laba (rugi) bersih entitas anak Portion of minority interest on net profit/(loss) of Subsidiaries PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa Development (26.693.550) 1,09 (1.305.769) 1,09 1.650.480.388 1,05 341.698.424 1,05 PT Nusa Cipta Pratama danentitas anak 55.293.015 0,02 38.631.409 0,02 12.778.903 0,02 PT Nusa Cipta Pratama and Subsidiaries PT Alfa Goldland Realty danentitas anak 61.901.941 0,01 32.464.746 0,01 12.603.153 0,01 PT Alfa Goldland Realty and Subsidiaries PT Nusa Raya Mitratama (3.360) 0,01 (2.067) 0,01 PT Permata Indah Kedaton dan entitas anak (547.804.652) 35,45 PT Duta Realtindo Jaya (110.365.620) 6,67 1.082.808.162 - - - - 411.486.743 68 (1.141.029) 1,09 PT Delta Mega Persada PT Duta Prakarsa 132.569.871 1,05 Development (4.487) 0,01 PT Nusa Raya Mitratama - - PT Permata Indah Kedaton and Subsidiaries - - PT Duta Realtindo Jaya 156.806.411 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 24. 25. (Stated in Rupiah) Kepentingan nonpengendali (lanjutan) 24. Non-controlling interests (continued) Pada bulan Juni 2011, Perusahaan telah membeli saham PT Delta Mega Persada (DMP) dari pemilik non pengendali sebanyak 1.114.848 lembar dengan harga penjualan sebesar Rp 1.105.511.446. Nilai buku atas saham yang dijual tersebut adalah sebesar Rp 1.105.511.446. In June 2011, the Company purchased the shares of PT Delta Mega Persada (DMP) from non-controlling interest of 1,114,848 shares withselling price of Rp 1,105,511,446. The book valueofshares soldamounted toRp 1,105,511,446. Terhitung sejak 1 November 2011 laporan keuangan PT Permata Indah Kedaton untuk periode dua bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dikonsolidasikan. Bagian kepentingan nonpengendali pada tanggal 1 November 2011 sebesar Rp 40.823.650.041. Effectiveon 1 November 2011 the financial statements of PT Permata Indah Kedaton for two-month period ended 31 December 2011 were consolidated. The noncontrolling interest portion on 1 November 2011 was Rp 40,823,650,041. Penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya 25. Rincian penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya adalah sebagai berikut : The details of sales, services and other revenues are as follows : 2011 2010 Real estat : Tanah kavling Rumah Kios Jumlah 750.998.134.887 592.875.031.543 - 433.087.725.448 300.795.021.389 31.330.358.705 250.106.517.714 Land lots 153.520.843.536 Houses - Kiosk 1.343.873.166.430 765.213.105.542 403.627.361.250 Hospitality and infrastructure : 15.682.029.261 3.999.841.816 8.106.966.789 9.384.259.222 12.514.091.557 3.381.146.454 7.220.677.373 2.604.728.294 8.491.410.823 3.713.049.000 2.369.302.987 1.257.910.290 37.173.097.088 25.720.643.678 15.831.673.100 1.381.046.263.518 790.933.749.220 Jumlah real estat terjual : Tanah kavling Rumah Kios 2009 Real estate : Jasa hospitaliti dan prasarana : Pengelolaan kota Rekreasi dan olahraga Sewa Lain-lain Sales, services and other revenues Town management Recreation and sports Rent Others 419.459.034.350 Total Amount of real estate sold : 235 unit/units 484 unit/units - unit/units 224 unit/units 327 unit/units 237 unit/units 206 unit/units Land lots 138 unit/units Houses - Kiosk Tidak ada penjualan kepada pelanggan individual yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih. There is no sales to individual customer over than 10% of net sales. Tidak ada penjualan kepada pihak berelasi. There is no sales to related parties. Pendapatan jasa hospitaliti dan prasarana berasal dari pendapatan atas sewa dan iuran pemeliharaan lingkungan seperti iuran listrik, air dan keamanan. Hospitality and infrastructure revenue comes from income on rent and maintenance fee dues environment such as electricity, water and security. 69 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 26. (Stated in Rupiah) Beban pokok penjualan 26. 2011 Cost of sales 2010 2009 Real estat : Real estate : Rincian beban pokok penjualan berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut : The details of cost of sales according to main product group are as follows : Tanah kavling Rumah Kios 245.667.832.952 285.417.579.755 - 162.222.129.040 176.694.320.396 10.129.611.473 146.957.190.403 Land lots 94.641.370.942 Houses - Kiosk 531.085.412.707 349.046.060.909 241.598.561.345 Jasa hospitaliti dan prasarana : Hospitality and infrastructure : Rincian beban pokok penjualan sebagai berikut : The details of cost of sales are as follows : Pengelolaan kota Rekreasi dan olahraga Sewa Lain-lain Jumlah 23.484.840.745 1.996.330.617 733.085.587 9.356.016.307 24.678.421.232 3.480.745.154 3.530.994.516 3.748.902.830 5.844.026.640 2.136.977.054 2.060.447.868 35.570.273.256 35.439.063.732 10.041.451.562 566.655.685.963 384.485.124.641 Perhitungan beban pokok penjualan adalah sebagai berikut : Town management Recreation and sports Rent Others 251.640.012.907 Total Calculation of cost of sales are as follows : Saldo awal Penambahan 2.223.976.732.065 740.167.181.909 1.879.795.535.605 693.227.257.369 1.570.239.246.458 Beginning of balance 551.154.850.492 Additions Persediaan akhir 2.964.143.913.974 2.433.058.501.267 2.573.022.792.974 2.223.976.732.065 2.121.394.096.950 1.879.795.535.605 Ending of inventory 531.085.412.707 349.046.060.909 Beban pokok penjualan Rincian pemasok yang melebihi perusahaan adalah : 10% pembelian 241.598.561.345 Cost of sales The details of suppliers involving more than 10% of the Company’s purchases are : Pihak berelasi : PT Argo Manunggal Land Development PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills Related parties : - - 52.790.405.292 - PT Argo Manunggal Land Development PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills 5.550.118.941 Pihak ketiga : PT Karya Cipta Bangun Mandiri PT Semangat Baru Putera PT Wijaya Karya PT Prasamta Ekatama Jumlah Third parties : 85.705.975.659 35.027.648.766 - 87.885.693.751 53.020.911.582 36.772.000.191 173.524.029.717 177.678.605.524 70 24.915.484.530 25.268.530.824 38.328.747.948 20.676.156.582 PT Karya Cipta Bangun Mandiri PT Semangat baru Putera PT Wijaya Karya PT Prasamta Ekatama 114.739.038.825 Total The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 27. (Stated in Rupiah) Beban penjualan 27. Promosi dan iklan Komisi penjualan Telepon dan listrik Kendaraandantransportasi Keperluan kantor Jumlah 28. 29. 2011 2010 2009 24.799.646.437 11.484.115.044 764.960.942 92.463.814 1.036.760.826 14.239.290.813 10.189.241.602 809.674.498 325.198.800 959.564.649 7.806.875.532 4.720.803.114 507.446.217 227.592.072 893.879.355 38.177.947.063 26.522.970.362 Beban umum dan administrasi Beban gaji, upah dan tunjangan Selling expenses 28. 14.156.596.290 Total General and administrative expenses 38.745.678.890 26.508.821.675 25.421.661.383 Iuran dan pajak daerah Keperluan proyek Penyusutan aset tetap 7.132.181.929 1.659.972.262 3.469.375.856 3.173.496.389 783.252.052 2.591.576.812 2.174.710.430 452.518.447 2.050.748.502 Telepon, fax dan listrik Transportasi Penyisihan imbalan pascakerja karyawan Asuransi Pemeliharaan aset dan proyek Keamanan dan kebersihan Beban konsultan Lain-lain 1.824.406.728 583.775.449 2.064.954.282 400.219.480 1.496.809.572 363.399.288 2.915.355.732 1.185.576.573 2.330.428.257 225.662.723 1.259.575.002 537.691.318 1.263.986.647 1.445.406.336 14.050.744.131 8.315.712.641 243.342.889 1.399.493.402 2.776.794.674 4.067.388.774 364.538.476 191.290.082 840.699.944 2.077.355.179 Jumlah 82.592.173.174 46.565.431.409 Laba bersih per saham 29. Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih sebagai pembilang dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sebagai penyebut. Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar Laba per saham Promotion and advertisement Sales commission Telephone and electricity Vehicles and transportation Office supplies Salaries, wages and allowances Retribution and contributions Project supplies Depreciation of fixed assets Telephone, fax and electricity Transportations Provision for postemployment benefits Insurance Maintenance of assets and project Security and tidiness Consultant fees Others 37.230.997.623 Total Net earning per share Earning per share is computed by dividing net income as numerator and weighted average number of shares outstanding as denominator. 2011 2010 601.653.801.295 290.483.812.132 17.863.101.888 17.863.101.888 33.68 16,26 71 2009 94.020.549.049 Net income Weighted average of total outstanding 17.242.634.864 shares 5,45 Earning per share The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 30. 31. (Stated in Rupiah) Pembagian dividen 30. Dividend distribution Berdasarkan pernyataan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan perusahaan dengan akta No. 07 tanggal 9 Juni 2011 oleh notaris Unita Christina Winata, SH., menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan sebesar Rp 71.988.300.609 untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham dengan ketentuan setiap pemegang 1 saham mendapat Rp 4,03. Based on statements of annual general shareholders meeting by deed No. 07 dated 9 June 2011 by notary Unita Christina Winata, SH., it was agreed to distribute net income of the Company amounting to Rp 71,988,300,609 as cash dividend to shareholders with term of Rp 4.03 per share. Berdasarkan pernyataan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan perusahaan dengan akta No. 15 tanggal 10 Juni 2010 oleh notaris Unita Christina Winata, SH., menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan sebesar Rp 9.602.348.387 untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham masyarakat dengan ketentuan setiap pemegang 1 saham mendapat Rp 0,82. Berdasarkan surat No. KSEI-13754/JKS/0810 tanggal 4 Agustus 2010 dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, jumlah dividen yang dibagikan kepada yang berhak atas dividen sebanyak 11.700.251.888 saham adalah sebesar Rp 9.602.348.387. Based on statements of annual general shareholders meeting by deed No. 15 dated 10 June 2010 by notary Unita Christina Winata, SH., it was agreed to distribute net income of the Company amounting to Rp 9,602,348,387 as cash dividend to public shareholders with term of Rp 0.82 per share. Based on letter No. KSEI-13754/JKS/0810 dated 4 August 2010 from PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, the number of shares which have the rights on dividends were 11,700,251,888 shares with total dividends of Rp 9,602,348,387. Transaksi dengan pihak berelasi 31. Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut : PT Argo Manunggal Land Development PT Cahaya Alam Raya PT Daya Sakti Perdika PT Jakarta Cakra Tunggal Steel Mills PT Minami Indonesia PT Delta Manunggal Raharja The details relationship nature and type of material transactions with related parties are as follows : Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship Pihak berelasi/Related parties PT Bekasi Matra Industrial Estate Transactions with related parties Transaksi/Transactions Pemegang saham/ Shareholders Jasa konstruksi, penerimaan pinjaman dan titipan uang muka diterima proyek Sutera Ferona/Construction, loan received and advance deposit received of Sutera Ferona project Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Pinjaman/Loan Ownership/investment Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Sewa ruangan/ Rent of office space Ownership/investment Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Pembelian besi/ Purchase of steel Ownership/investment Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Pembelian tanah/ Land purchase Ownership/investment Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Uang muka pembelian tanah/ Ownership/investment Advance for land purchase Hubungan kepemilikan/penyertaan/ Pinjaman dan uang muka investasi/ Ownership/investment Loan and advance on investment 2011 2010 2009 Akun ini terdiri dari : This accounts consists of : Piutang pada pihakberelasi : (catatan 11) PT Bukit Asri Padang Golf PT Selaras Citamanunggal PT Cahaya Alam Raya PT Delta Manunggal Rahardja Jumlah Amounts due from related parties : (note 11) PT Bukit Asri Padang Golf PT Selaras Citamanunggal PT Cahaya Alam Raya PT Delta Manunggal Rahardja Total Persentase dari jumlah aset 768.072.727 - 348.750.983 13.445.000 - 7.311.359.222 8.079.431.949 - 362.195.983 0,13% 72 0,01% Percentage from total assets The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 31. (Stated in Rupiah) Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) 31. 2011 Transactions with related parties (continued) 2010 Uang muka pembelian tanah (catatan 16) PT Minami Indonesia - 77.721.672.200 Persentase dari jumlah aset - 1,69% Uang muka investasi (catatan 16) PT Delta Manunggal Rahardja Persentase dari jumlah aset 97.000.000.000 97.000.000.000 1,61% 2,11% 2009 Advance for land purchase (note 16) PT Minami Indonesia - Percentage from total assets Advance for investment (note 16) PT Delta Manunggal Rahardja - Percentage from total assets Uang muka pembelian besi beton Advance for steel purchase Utang usaha PT Jakarta Cakra Tunggal Steel Mills PT Argo Manunggal Land Development 607.726.248 741.816.833 - - Jumlah 607.726.248 741.816.833 0,02% 0,03% Persentase dari jumlah kewajiban Utang lain-lain (catatan 18) : PT Argo Manunggal Land Development Persentase dari jumlah kewajiban 16.189.771.042 58.957.486.568 0,50% 2,49% Trade payables PT Jakarta Cakra Tunggal Steel Mills PT Argo Manunggal 1.660.964.797 Land Development 1.660.964.797 Total 0,10% Percentage from total liabilities Other payables (note 18) : PT Argo Manunggal 4.879.248.269 Land Development 0,30% Percentage from total liabilities Utang pada pihak berelasi (catatan20) PT Argo Manunggal Land Development PT Cahaya Alam Raya 220.187.634.984 - 180.187.634.984 1.500.000.000 Amount due to related parties (note 20) PT Argo Manunggal 174.687.634.984 Land Development 1.500.000.000 PT Cahaya Alam Raya Jumlah 220.187.634.984 181.687.634.984 176.187.634.984 Total 6,84% 7,66% Persentase dari jumlah kewajiban Beban pokok penjualan pekerjaan konstruksi (catatan 24) PT Argo Manunggal Land Development PT Jakarta Cakra Tunggal Steel Mills Persentase dari jumlah beban pokok penjualan - - 52.790.405.292 - 9.32% 73 10,84% Percentage from total liabilities Cost of goods sold construction work (note 24) PT Argo Manunggal 5.550.118.941 Land Development PT Jakarta Cakra Tunggal Steel Mills 2,29% Percentage from total cost of goods sold The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 31. (Stated in Rupiah) Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) 31. 2011 Beban umum dan administrasi - Sewa ruangan PT Daya Sakti Perdika Persentase dari jumlah beban umum dan administrasi 32. Transactions with related parties (continued) 2010 510.348.060 507.408.234 0,62% 1,09% Tanah untuk dikembangkan (catatan 13) Pembatalan pembelian tanah PT Bekasi Matra Industrial Estate - 58.279.776.076 Persentase dari jumlah aset - 1,27% Informasi segmen 1. 32. Informasi bentuk segmen berdasarkan jenis produk dan jasa : General and administrative expenses - Office space rental 421.163.801 PT Daya Sakti Perdika Percentage from total general and 1,13% administrative expenses Land for development (note 13) Cancellation of purchase of land PT Bekasi Matra Industrial Estate - Percentage from total assets Segment information 1. Perusahaan dan Entitas Anak bergerak dalam bidang yang sama yakni real estat, kecuali PT Nusa Cipta Pratama yang bergerak dalam bidang konsultasi dan investasi. Seluruh Entitas Anak, kecuali PT Alfa Goldland Realty dan PT Nusa Raya Mitratama belum beroperasi secara komersial. 2. 2009 Segment information by product and services : The Company and Subsidiaries operate in the same activity in real estate industry, except for PT Nusa Cipta Pratama operate in consultant and investment. All of Subsidiaries, except for PT Alfa Goldland Realty and PT Nusa Raya Mitratama have not yet commenced its commercial operation. Pengukuran laba/ rugi, aset dan liabilitas segmen dan faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan : 2. Segment measurement on profit/ loss, assets and liabilities and the factors used to identify reportable segments : Perusahaan mengevaluasi kinerja berdasarkan laba/ rugi sebelum pajak. Perusahaan mencatat penjualan dan transaksi antar segmen seolah-olah dilakukan kepada pihak ketiga. The Company evaluates performance based on profit/ loss before tax. The Company recorded sales and transactions between segments as if made to third parties. Segmen dilaporkan merupakan unit usaha yang menawarkan produk dan jasa yang berbeda. Reportable segments represent business units that offer different products and services. 74 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 32. (Stated in Rupiah) Informasi segmen (lanjutan) 3. 32. Informasi tentang laba atau rugi, asset, liabilitas, dan arus kas segmen adalah sebagai berikut : Segment information (continued) 3. Information about profit or loss, segment assets, liabilities and cashflow are as follows : 31 Desember/ December2011 Kec. Serpong, Kec. Pasar Kemis, Kab.Tangerang Kab.Tangerang Penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya/ Sales, services and other revenues 1.381.046.263.518 Pendapatan bunga/ Interest income 33.802.269.808 107.646.236 Beban bunga/ Interest expense 62.443.270.221 Penyusutan dan amortisasi/ Depreciation and amortization 3.377.790.769 91.545.087 Laba segmen dilaporkan/ Segment profit reporting 606.212.795.614 (3.104.462.331) Aset segmen dilaporkan/ Segment assets reporting 3.712.221.022.714 1.083.380.901.570 Liabilitas segmen dilaporkan/ Segment liabilitiesreporting 3.150.566.464.901 139.562.605.554 Eliminasi/ Elimination Jumlah setelah eliminasi/ Total after elimination Kec. Cibitung, Kab. Bekasi Lainnya/ Others - - - 75.194.331 - 33.985.110.375 - - - 62.443.270.221 - 415.884.359 - 3.885.220.215 (336.298.334) (35.425.492) - 602.736.609.457 - 1.381.046.263.518 508.423.245.679 854.845.168.316 (151.322.247.094) 6.007.548.091.185 9.558.559.916 72.310.793.528 (151.322.247.094) 3.220.676.176.805 31 Desember/ December 2010 Lainnya/ Others Eliminasi/ Elimination Jumlah setelah eliminasi/ Total after elimination - - - 790.933.749.220 19.886.392 487.165 84.903 - 28.379.373.699 - - - - 32.295.093.461 3.884.799 - - - 2.591.576.810 (119.665.303) (341.865.019) (52.976.025) - 290.895.298.875 604.901.705.668 504.074.149.679 362.119.492.268 (130.845.193.656) 4.587.986.472.840 26.283.813.016 4.876.165.582 97.482.019.732 (130.845.193.656) 2.371.565.533.395 Kec. Serpong, Kec. Pasar Kemis, Kab.Tangerang Kab.Tangerang Kec. Cibitung, Kab. Bekasi - Kec. Serpong, Kec. Pasar Kemis, Kab.Tangerang Kab.Tangerang Penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya/ Sales, services and other revenues 790.933.749.220 Pendapatan bunga/ Interest income 28.358.915.239 Beban bunga/ Interest expense 32.295.093.461 Penyusutan dan amortisasi/ Depreciation and amortization 2.587.692.011 Laba segmen dilaporkan/ Segment profit reporting 291.409.805.222 Aset segmen dilaporkan/ Segment assets reporting 3.247.736.318.881 Liabilitas segmen dilaporkan/ Segment liabilities reporting 2.373.768.728.721 Kec. Cibitung, Kab. Bekasi - 31 Desember/ December 2009 Penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya/ Sales, services and other revenues 419.459.034.350 Pendapatan bunga/ Interest income 26.838.221.541 Beban bunga/ Interest expense 26.228.525.041 Penyusutan dan amortisasi/ Depreciation and amortization 2.047.320.372 Laba segmen dilaporkan/ Segment profit reporting 94.753.381.079 Aset segmen dilaporkan/ Segment assets reporting 2.476.906.532.986 Liabilitas segmen dilaporkan/ Segment liabilities reporting 1.779.946.218.974 Lainnya/ Others Eliminasi/ Elimination Jumlah setelah eliminasi/ Total after elimination - - - 419.459.034.350 - 582.133 118.495 - 26.838.922.169 - - - - 26.228.525.041 3.428.130 - - - 2.050.748.502 (104.568.009) (449.013.198) (22.444.412) - 94.177.355.460 580.886.679.484 501.072.773.338 159.913.297.475 (158.814.355.032) 3.559.964.928.251 2.149.121.529 1.529.924.222 26.029.600 (158.814.355.032) 1.624.836.939.293 75 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 32. (Stated in Rupiah) Informasi segmen (lanjutan) 4. 32. Informasi segmen berdasarkan geografis sebagai berikut : Segment information (continued) 4. Segment informationbased follows : on geographic as 31 Desember/ December2011 Informasi geografis/ Geographic information Pendapatan/ Revenue Jumlah aset/ Total assets Kec. Serpong, Kab. Tangerang Kec. Pasar Kemis, Kab. Tangerang Kec. Cibitung, Kab. Bekasi Lainnya/ Others 1.381.046.263.518 - 3.712.221.022.714 1.083.380.901.570 508.423.245.679 703.522.921.222 Jumlah/ Total 1.381.046.263.518 6.007.548.091.185 Pendapatan/ Revenue Jumlah aset/ Total assets Kec. Serpong, Kab. Tangerang Kec. Pasar Kemis, Kab. Tangerang Kec. Cibitung, Kab. Bekasi Lainnya/ Others 790.933.749.220 - 3.247.736.318.881 604.901.705.668 504.074.149.679 231.274.298.612 Jumlah/ Total 790.933.749.220 4.587.986.472.840 Pendapatan/ Revenue Jumlah aset/ Total assets Kec. Serpong, Kab. Tangerang Kec. Pasar Kemis, Kab. Tangerang Kec. Cibitung, Kab. Bekasi Lainnya/ Others 419.459.034.350 - 2.476.906.532.986 580.886.679.484 501.072.773.338 1.098.942.443 Jumlah/ Total 419.459.034.350 3.559.964.928.251 31 Desember/ December 2010 Informasi geografis/ Geographic information 31 Desember/ December 2009 Informasi geografis/ Geographic information 5. Informasi segmen berdasarkan arus kas : 5. Information segment based on cash flow : 31 Desember/ December2011 Arus kas dari :/ Cash flow from : Aktivitas operasi/ Operating activity Aktivitas investasi/ Investing activity Aktivitas pendanaan/ Financing activity Kec. Serpong, Kab.Tangerang Kec. Pasar Kemis, Kab.Tangerang Kec. Cibitung, Kab. Bekasi Lainnya/ Others Jumlah/ Total 1.417.516.635.528 1.070.829.428 (187.278.570) 606.946.878 1.419.007.133.264 (533.653.899.155) (266.250.764.725) (4.350.000.000) (307.189.968.850) (1.111.444.632.730) (225.433.492.084) 38.500.000.000 - (8.079.431.949) (195.012.924.033) 658.429.244.289 (226.679.935.297) (4.537.278.570) (314.662.453.921) 112.549.576.501 76 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 32. (Stated in Rupiah) Informasi segmen (lanjutan) 5. 32. Segment information (continued) Informasi segmen berdasarkan arus kas : (lanjutan) 5. Information segment based on cash flow : (continued) 31 Desember/ December2010 Arus kas dari :/ Cash flow from : Aktivitas operasi/ Operating activity Aktivitas investasi/ Investing activity Aktivitas pendanaan/ Financing activity Kec. Serpong, Kab.Tangerang Kec. Pasar Kemis, Kab.Tangerang Kec. Cibitung, Kab. Bekasi Lainnya/ Others Jumlah/ Total 879.407.942.105 204.502.663 87.722.699 40.986 879.700.208.453 (357.112.830.928) - (3.000.000.000) (36.452.849.951) (396.565.680.879) (186.870.950.640) 5.500.000.000 - - (181.370.950.640) 335.424.160.537 5.704.502.663 (2.912.277.301) (36.452.808.965) 301.763.576.934 Kec. Serpong, Kab.Tangerang Kec. Pasar Kemis, Kab.Tangerang Kec. Cibitung, Kab. Bekasi Lainnya/ Others Jumlah/ Total 228.731.740.526 - - 71.540 228.731.812.066 (85.770.026.148) (1.070.230.595) - - (86.840.256.743) (27.287.281.309) - - - (27.287.281.309) 115.674.433.069 (1.070.230.595) - 71.540 114.604.274.014 31 Desember/ December 2009 Arus kas dari :/ Cash flow from : Aktivitas operasi/ Operating activity Aktivitas investasi/ Investing activity Aktivitas pendanaan/ Financing activity 33. Komitmen dan kontinjensi 1. 33. Fasilitas pinjaman dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk Commitments and contingencies 1. Loan facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No. 49 tanggal 23 Desember 2011 yang dibuat dihadapan notaris Mochamad Nova Faisal, SH., MKn, notaris di Tangerang, bahwa perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk maksimal sebesar Rp 900.000.000.000, yang terdiri dari : Based on credit agreement No. 49 dated 23 December 2011 signed before Mochamad Nova Faisal, SH., MKn, notary in Tangerang, that the Company obtained credit facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk, for maximum amount of Rp 900,000,000,000, consisting of : a. a. b. Fasilitas kredit pinjaman berjangka Tranche A, maksimal sebesar Rp 600.000.000.000 yang digunakan untuk akuisisi PT Multi Matra Indonesia (MMI), Fasilitas kredit pinjaman berjangka Tranche B, maksimal sebesar Rp 300.000.000.000 yang digunakan untuk pembangunan proyek. b. Jangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga sebesar 11,25% per tahun. Jaminan adalah tanah dan bangunan yang diikat dengan Hak Tanggungan senilai 114% dari pokok pinjaman serta gadai atas saham-saham PT MMI. Trance A term loan credit facility for maximum amount of Rp 600,000,000,000 for the acquisition of PT Multi Matra Indonesia (MMI), Trance B term loan credit facility for maximum amount of Rp 300,000,000,000 for project development. Period of 5 years with interest rate of 11.25% per annum. Colaterals are primary mortgage of land and building for value of 114% from loan principal and pledge of shares of PT MMI. 77 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 33. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Komitmen dan kontinjensi (lanjutan) 2. 33. Commitments and contingencies (continued) 2. Jaminan Pembelian Kembali Several banks provide Property Ownership Loans to buyers ranging from 70%-80% of the sales price. The Company provides guarantees to the lending banks in respect of loans procured by the buyers of its properties for the period of time until the title of the land has been subdivided and issued to the Company by the National Land Agency. If a purchaser defaults on his repayment obligation in respect of three consequtive instalments prior to the subdivision of title, the banks are typically entitle to call on the guarantees and the Company will be required to repay the amounts outstanding under the loans. The Company is entitled to cancel the sales transaction and resell the property to another purchaser, and to retain any payments made by the purchaser to the Company prior to the default up to 25% of the purchase price. Bank akan memberikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada pembeli sebesar 70%-80% dari harga jual Perusahaan. Untuk ini, Perusahaan memberikan garansi kepada bank-bank pemberi KPR tersebut sampai saat pemecahan sertifikat induk dilakukan dan disetujui oleh Badan Pertanahan National. Apabila seorang pembeli melakukan wanprestasi, menunggak pembayaran 3 kali berturut-turut sebelum pemecahan sertifikat induk dan Akta Jual Beli ditandatangani, maka bank dapat meminta Perusahaan untuk membayar seluruh jumlah yang terhutang atas pinjaman tersebut. Perusahaan mempunyai hak untuk membatalkan transaksi jual beli ini dan menjual properti kepada pembeli lainnya, dan menahan pembayaran yang telah dilakukan oleh pembeli sebelum terjadinya wanprestasi sampai sebesar 25% dari harga beli. 34. Buyback Guarantee Perjanjian-perjanjian penting 34. Significant agreements Pihak berelasi : Related parties : a. Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty dengan PT Argo Manunggal Land Development (AMLD) tanggal 28 Februari 2006, untuk mengembangkan tanah menjadi kawasan perumahan berikut fasilitasnya dan menyatu dengan kawasan perumahan Alam Sutera. Untuk ini pihak AMLD menyediakan tanah berikut biaya-biaya proyek dan pihak perusahaan diberi kuasa untuk menjual kavling-kavling tersebut. Jangka waktu perjanjian adalah sampai seluruh kavling dalam proyek habis terjual. Untuk setiap transaksi penjualan, perusahaan memperoleh komisi, biaya pemasaran dan pengawasan sebesar 5% dari nilai transaksi penjualan. a. Based on the cooperation agreement between Subsidiary – PT Alfa Goldland Realty and Argo Manunggal Land Development (AMLD) dated 28 February 2006, to develop land into real estate including its facility and one area with Alam Sutera real estate. For this purpose AMLD will provide land including cost of project and the Company obtained the authority to sale lot of lands. Period of this agreement until all lots of lands are sold. For every sales transaction, the company will receive commision, marketing and supervision fee of 5% from amount of sales transaction. b. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. 12/AdDSP/WAM/II/2010 tanggal 5 Februari 2010, Perusahaan dengan PT Daya Sakti Perdika melakukan perjanjian sewa menyewa kantor yang terletak di Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Selatan seluas 125,27 m2. Jangka waktu sewa menyewa selama 2 tahun terhitung sejak tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan 31 Mei 2012. Biaya sewa ruangan sebesar US$ 12,50/m2/bulan dan service charge sebesar US$ 7/m2/bulan. b. Based on rental agreement No. 12/AdDSP/WAM/II/2010 dated 5 February 2010, the Company and PT Daya Sakti Perdika (Affiliated) entered into office rental agreement located in Wisma Argo Manunggal 18th floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, South Jakarta for area of 125.27 sq.m. Rent period are 2 years from 1 June 2010 until 31 May 2012. Office rent charges is US$ 12.50/sq.m/month and service charge is US$ 7/sq.m/month. 78 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 34. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan) 34. Significant agreements (continued) c. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. 14/PDSP/WAM/I/2005 tanggal 5 Januari 2005 dan addendum No. 052/P-DSP/WAM/I/XI/2007 tanggal 22 November 2007, Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty dengan PT Daya Sakti Perdika melakukan perjanjian sewa menyewa kantor yang terletak di Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Selatan seluas 172,50 m2. Jangka waktu sewa menyewa selama 2 tahun sampai dengan 31 Desember 2013. Biaya sewa ruangan sebesar US$ 12,50/m2/bulan dan service charge sebesar US$ 7/m2/bulan. c. Based on rental agreement No. 14/PDSP/WAM/I/2005 dated 5 January 2005 and amendment No. 052/P-DSP/WAM/I/XI/2007 dated 22 November 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty and PT Daya Sakti Perdika (Affiliated) entered intooffice rental agreement located in Wisma Argo Manunggal 18th floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, South Jakarta for area of 172.50 sq.m. Rent period are 2 years up to 31 December 2013. Office rent charges is US$ 12.50/sq.m/month and service charge is US$ 7/sq.m/month. d. Berdasarkan perjanjian kesepakatan untuk menempati ruangan, antara Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty (AGR) dengan PT Nusa Raya Mitratama (NRM) dan PT Delta Mega Persada (DMP), AGR memberi NRM dan DMP untuk menempati ruangan kantor yang terletak di Wisma Argo Manunggal Lt. 18, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Selatan tanpa dipungut biaya. Jangka waktu penempatan selama 2 tahun sampai dengan 31 Desember 2013. d. Based on understanding agreement to use office space, among Subsidiaries - PT Alfa Goldland Realty (AGR) and PT Nusa Raya Mitratama (NRM), and PT Delta Mega Persada (DMP), AGR gave NRM and DMP to use office space located at Wisma Argo Manunggal 18th floor, Jl. Jend.Gatot Subroto Kav. 22, South Jakarta, free of charges. Tenant period for 2 years up to 31 December 2013. Pihak ketiga : Third parties : a. Berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) No. 013/SPK-MK/IX/10, Perusahaan memberikan kontrak pekerjaan utama pembangunan Mall @ Alam Sutera kepada PT Nusa Raya Cipta. Nilai kontrak sebesar Rp 161.000.000.000 (termasuk PPN). Jangka waktu selesainya pekerjaan adalah tanggal 30 November 2011. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, pekerjaan konstruksi telah direalisasikan sebesar Rp 123.167.049.090. a. Based on work order No. 013/SPK-MK/IX/10, the Company appointed a major contract for Mall development at Alam Sutera to PT Nusa Raya Cipta. The contract agreement amountedto Rp 161,000,000,000 (including VAT). The time for completion of the work was 30 November 2011. Until the date these financial statements, the construction work that has been realized amounting to Rp 123,167,049,090. b. Berdasarkan akta notaris Wargio Suhardjo, SH., No. 13 tanggal 14 Juli 2004 beserta perubahannya tanggal 3 Februari 2010, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan maksimal sebesar Rp 90.000.000.000 dan bersifat non revolving, jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jaminan berupa deposito yang diikat secara gadai. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan. b. Based on notarial deed of Wargio Suhardjo, SH., No. 13 dated 14 July 2004 and amendment dated 3 February 2010, Subsidiary -PT Alfa Goldland Realty conduct a cooperation agreement with PT Bank Central Asia regarding House Ownership Credit facility (KPR) to all buyer of lot of land and houses at maximum of Rp 90,000,000,000 non revolving, period up to 15 years. Collateral is time deposit bounded with mortgage. The period of this agreement is not determined. 79 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 34. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan) 34. Significant agreements (continued) c. Berdasarkan akta notaris Siti Rahyana pengganti dari BRAy Mahyastoeti Notonagoro, SH., No 71 tanggal 29 Desember 2003 dan surat persetujuan Bank Mandiri No. CNB.CLN.DRD/012/2007 tanggal 14 Mei 2007 dan addendum IV atas perjanjian kerja sama dengan pemberian jaminan No. CBN - CLN/048/PKS - DEV/2003 tanggal 6 Januari 2011, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Graha Mandiri kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jaminan berupa deposito. Jangka waktu perjanjian adalah 2 tahun yang berakhir pada tanggal 28 Desember 2012. c. Based on notarial deed of Siti Rahyana No. 71 dated 29 December 2003 substitution of BRAy Mahyastoeti Notonagoro, SH., and approval letter from Bank Mandiri No. CNB.CLN.DRD/012/ 2007 dated 14 May 2007 and amendment IV on cooperation with collateral agreement No. CBN CLN/048/PKS - DEV/2003 dated 6 January 2011, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk regarding Graha Mandiri House Ownership Credit facility (KPR) to all house and lot of land buyers with period up to 15 years. Collateral is bank deposit. Period of agreement are 2 years ended on 28 December 2012. d. Berdasarkan surat No. 2007.0495/Deputy Presdir Home Loan tanggal 5 Juni 2007 dan perjanjian kerjasama No 07 tanggal 26 Agustus 2007, notaris Yasmine Achmad Djawas SH., Entitas AnakPT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Internasional Indonesia perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah di Perumahan Alam Sutera kepada seluruh pembeli rumah/ ruko maksimum 80% dari harga bersih rumah/ruko atau untuk seluruh debitur sebesar Rp 35.000.000.000, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun untuk rumah, 10 tahun untuk ruko dan 5 tahun untuk kavling. Jaminan berupa unit rumah/ruko atau kavling yang dibiayai oleh BII. Jangka waktu perjanjian 1 tahun dan telah diperpanjang. d. Based on letter No. 2007.0495/Deputy Presdir Home Loan dated 15 June 2007 and cooperation agreement dated 26 August 2007, notary Yasmin Achmad Djawas SH., Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered intoa cooperation agreement with PT Bank Internasional Indonesia regarding House Ownership Credit facility (KPR) in Alam Sutera Real Estate to all houses/shophouses buyer maximum 80% of net price of houses/shophouses or to all debtor amounting to Rp 35,000,000,000, period of 15 years for house, 10 years for shophouses and 5 years for lot of land. Collateral is houses /shophouses unit or lot of land which financing by BII. Period of agreement is 1 year and has been extended. e. Berdasarkan surat No. 038/LO-JKT/BD-SM/IV/07 tanggal 9 April 2007, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Permata Tbk perihal fasilitas KPR, KPRuko dan KPT kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan maksimum sebesar 80% untuk rumah dan ruko dan 70% untuk tanah kavling, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun untuk rumah dan ruko dan 5 tahun untuk tanah kavling. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan. Jaminan berupa rumah/ruko atau kavling yang dibeli. e. Based on letter No. 038/LO-JKT/BD-SM/IV/07 dated 9 April 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered intoa cooperation agreement with PT Bank Permata Tbk, regarding houses ownership credit (KPR) facilitiy, KPRuko and KPT to all lot of land and house buyer maximum 80% for house and shophouses and 70% for lot of land, period of KPR up to 15 years for house and Shophouses and up to 5 years for lot of land. Period of agreement are not determined. Collateral is house/shopshouses or lot of land which bought. f. Berdasarkan perjanjian kerja sama No. 008/PKS/KP-KPR/VII/2002 tanggal 18 Juli 2002 dan surat No. 122/Eks-Cons/JI/IV/2007 tanggal 2 April 2007, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank OCBC NISP Tbk (d/h PT Bank NISP Tbk) perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah atau Kredit Pemilikan Rumah Toko/Kantor kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan di Kompleks Perumahan Alam Sutera, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun dan KP Ruko/Rukan paling lama 10 tahun. Jaminan berupa deposito yang dikembalikan setelah pembangunan rumah selesai. f. Based on cooperation agreement No. 008/PKS/KPKPR/VII/2002 dated 18 July 2002 and letter No. 122/Eks-Cons/JI/ IV/2007 dated 2 April 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered intoa cooperation agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank NISP Tbk) regarding House or Shops/Office-houses Ownership Credit facility to all lot of land and houses buyer in Alam Sutera Real Estate, period up to 15 years and for Shops/Officehouse up to 10 years. Collateral are time deposit, refundable after construction of houses was completed. 80 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 34. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan) 34. Significant agreements (continued) g. Berdasarkan surat No. 342/JAS/EXT/07 tanggal 26 April 2007, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Panin Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah atas Perumahan Alam Sutera kepada seluruh pembeli rumah/ ruko dan kavling maksimum sebesar 80% untuk rumah dan ruko dan 70% untuk tanah kavling, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jaminan berupa rumah/ruko atau kavling yang dibeli oleh debitur. g. Based on the letter No. 342/JAS/EXT/07 dated 26 April 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Panin Tbk regarding House Ownership facility in Alam Sutera Real Estate to all house/shopshouses and lot of land buyer at maximum 80 % for house and shopshouse and 70 % for lot of land, period up to 15 years. Collateral is house/ shopshouses or lot of land which bought by debtor. h. Berdasarkan perjanjian kerja sama tanggal 1 April 2003 yang diperbaharui tanggal 23 Maret 2007 dan 15 Juni 2007, Entitas AnakPT Alfa Goldland Realty Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Lippo Bank Tbk) perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Toko/Kantor dan Kredit Pemilikan Tanah kepada seluruh pembeli tanah dan bangunan masing-masing maksimal sebesar 80% dan 70% dari harga jual bersih obyek yang dibiayai dengan jangka waktu masing-masing selama 10 dan 5 tahun serta fasilitas Kredit Pemilikan Rumah sebesar 80% dari harga jual bersih obyek yang dibiayai, dengan jangka waktu 15 tahun. Jaminan berupa objek KPR yang telah bersertifikat HGB. Jangka waktu perjanjian adalah 1 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian, dan diperpanjang secara otomatis untuk waktu yang sama. h. Based on cooperation agreement dated 1 April 2003 which amended on 23 March 2007 and 15 June 2007, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered intoa cooperation agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Lippo Bank Tbk) regarding Office/Shop-houses Ownership Credit facility and lot of of land ownership credit facility to all land and houses buyer at maximum 80% and 70% respectively from net selling price of funded object for period of 10 and 5 years, respectively and house ownership credit facility of 80% from net selling price of funded object for period of 15 years. Collateral is credit facility object in form of Building Usage Right certificate (HGB). The period of agreement are 1 year after signing the agreement, and automatically roll over for the same period. i. Berdasarkan surat No. B.03.236/CONS/ KWI/0801 tanggal 23 Agustus 2001, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Danamon Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah/Ruko di Perumahan Alam Sutera kepada seluruh pembeli rumah/ ruko maksimum 70% dari harga bersih rumah/ruko atau untuk seluruh debitur sebesar Rp 15.000.000.000, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun untuk rumah dan 10 tahun untuk ruko. Jaminan berupa akta pembebanan hak tanggungan atas rumah/ruko atau kavling yang dibeli oleh debitur. i. Based on the letter No. B.03.236/CONS/ KWI/0801 dated 23 August 2001, Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered intoa cooperation agreement with PT Bank Danamon Tbk regarding House/Shophouses Ownership Credit Facility in Alam Sutera Real Estate to all house/ Shophouses buyer at maximun 70 % from net price of house/ Shophouses or to all debtor amount to Rp 15,000,000,000, period up to 15 years for house and 10 years for Shophouses. Collateral is assignment of house/ shopshouse or lot of land which purchase by debtor. j. Berdasarkan perjanjian kerja sama No. 142/BBPAGR/KS/X/2007 tanggal 8 Oktober 2007, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk perihal fasilitas Kredit Pemilikan Rumah dan Rumah Toko dalam lingkungan proyek maksimal sebesar 80% dari harga bersih rumah/ruko atau untuk seluruh debitur sebesar Rp 25.000.000.000, dengan jangka waktu 25 tahun. Jaminan berupa akta pemberian hak tanggungan dan jaminan membeli kembali dari pengembang. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan. j. Based on cooperation agreement No. 142/BBPAGR/KS/X/2007 dated 8 October 2007, Subsidiary PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk regarding House/ Shophouses Ownership credit facility in project environment at maximum 80% from net price. House/ Shophouses or for all debtor amounting to Rp 25,000,000,000, period of 25 years. Collateral is assignment and guarantee to repurchase from developer. Period of agreement was not determined. 81 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 34. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan) 34. Significant agreements (continued) k. Berdasarkan akta notaris Yasmine Achmad Djawas, SH., No 27 tanggal 23 November 2006, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tentang perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (BNI Griya) kepada pembeli rumah dalam lingkungan proyek, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun dan 20 tahun. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan. Jaminan berupa rumah yang dibeli. k. Based on notarial deed of Yasmine Achmad Djawis SH., No. 27 dated 23 November 2006, Subsidiary PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk regarding agreement to provide House Ownership Credit facility (BNI Griya) to house buyer in project environment, period up to 15 years and 20 years. Period of agreement were not determined. Collateral is house which bought. l. Berdasarkan akta notaris Hamida Abdurahman, SH., No 23 tanggal 16 Juli 2002, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) tentang perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Griya Utama kepada pembeli rumah siap huni maupun rumah indent di proyek perumahan Alam Sutera, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jangka waktu perjanjian adalah tiga tahun sejak perjanjian ditandatangani. Jaminan berupa rumah yang dibeli. l. Based on notarial deed of Hamida Abdurahman SH., No. 23 dated 16 July 2002, Subsidiary PT Alfa Goldland Realty entered into a cooperation agreement with PT Bank Tabungan Negara (Persero) regarding Agreement to provide Griya Utama house Ownership Credit Facility to all Ready for use or indent house buyer in Alam Sutera real Estate, period up to 15 years. Period of agreement is 3 years since this agreement signed. Collateral is house which bought. m. Berdasarkan perjanjian kredit No. 48 tanggal 26 Oktober 2009, Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk tentang fasilitas Kredit Pemilikan Rumah maksimal sebesar Rp 23 milyar kepada pembeli tanah dan bangunan proyek perumahan Alam Sutera. Perusahaan akan memberikan jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan saat serah terima dengan pembeli. m. Based on credit agreement No. 48 dated 26 October 2009, the Company entered into a cooperation agreement with PT Bank Central Asia Tbk regarding Agreement to provide house Ownership Credit Facility maximum amount of Rp 23 billion to purchaser of land and building in Alam Sutera real estate.The Company will provide guarantee until the signing of deed of transfer to the purchaser. n. Berdasarkan perjanjian kredit No. 056/KP/DP/LN/V/09 tanggal 7 Mei 2009, Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank OCBC NISP Tbk tentang perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan ruko/rukan dan kios di proyek perumahan Alam Sutera, tingkat bunga 13,50% - 13,75% untuk tahun pertama, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 10 tahun. Jangka waktu perjanjian tidak ditentukan lamanya. Perusahaan akan memberikan jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan saat serah terima dengan pembeli. n. Based on credit agreement No. 056/KP/DP/LN/V/09 dated 7 May 2009, the Company entered into a cooperation agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk regarding Agreement to provide shophouses/office houses and kiosk Ownership Credit Facility at Alam Sutera real estate, period up to 10 years. The agreement period which not determined.The Company will provide guarantee until the signing of deed of transfer to the purchaser. o. Berdasarkan perjanjian kredit No. 130 tanggal 26 Mei 2009, Perusahaan melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Bank Permata Tbk tentang perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah di proyek perumahan Alam Sutera, dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun sejak perjanjian ditandatangani. Perusahaan akan memberikan jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan saat serah terima dengan pembeli. o. Based on credit agreement No. 130 dated 26 May 2009, the Company entered into a cooperation agreement with PT Bank Permata Tbk regarding Agreement to provide house Ownership Credit Facility at Alam Sutera real estate, period up to 15 years. Period of agreement is 10 years since this agreement signed. The Company will provide guarantee until the signing of deed of transfer to the purchaser. 82 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 34. PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan) 34. Significant agreements (continued) p. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. 003/Perj/ASR/II/2010 tanggal 16 Februari 2010, Perusahaan melakukan kerjasama dengan PT Bank Mutiara Tbk tentang perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah untuk proyek perumahan Alam Sutera dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 15 tahun. Perusahaan akan memberikan jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan saat serah terima dengan pembeli. p. Based on cooperation agreement No. 003/Perj/ASR/II/2010 dated 16 February 2010, the Company entered into a cooperation agreement with PT Bank Mutiara Tbk regarding agreement to provide House Ownership Credit facility at Alam Sutera Real Estate, period up to 15 years. The Company will provide guarantee until the signing of deed of transfer to the purchaser. q. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. 001/ASR/XI/2010 dan No. 001/Perj/AGR/Leg/ XI/2010 tanggal 4 November 2010, Perusahaan dan Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty, melakukan kerjasama dengan PT Bank UOB Buana tentang pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah kepada pembeli tanah dan bangunan proyek perumahan Alam Sutera. Jangka waktu pemberian KPR paling lama 20 tahun. Perusahaan akan memberikan jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan saat serah terima dengan pembeli. q. Based on cooperation agreement No. 001/ASR/XI/2010 and No. 001/Perj/ AGR/Leg/XI/2010 dated 4 November 2010, the Company and Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty, entered into a cooperation agreement with PT Bank UOB Buana regarding agreement to provide House Ownership Credit facility to land and building buyer in Alam Sutera Real Estate. Period up to 20 years. The Company will provide guarantee until the signing of deed of transfer to the purchaser. r. Berdasarkan perjanjian kredit No. 22 tanggal 7 Juli 2010, Perusahaan melakukan kerjasama dengan PT Bank Mandiri Tbk tentang pemberian fasilitas Kredit Pemilikan Rumah. Jaminan berupa pembelian kembali dari Perusahaan. Jangka waktu perjanjian adalah 3 (tiga) tahun sejak tanggal perjanjian. r. Based on credit agreement No. 22 dated 7 July 2010, the Company entered into a cooperation agreement with PT Bank Mandiri Tbk regarding agreement to provide House Ownership Credit facility. Collateral is buy back guarantee from the Company. Period up to 3 years since this agreement signing date. s. Berdasarkan perjanjian kredit No. 22 tanggal 19 Maret 2010, Perusahaan dan Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty melakukan kerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia tentang pemberian fasilitas Kredit Pemilikan tanah dan bangunan proyek perumahan Alam Sutera dengan jangka waktu pemberian KPR paling lama 20 tahun. Perusahaan akan memberikan jaminan berupa pembelian kembali sampai dengan saat serah terima dengan pembeli.. s. Based on credit agreement No. 22 dated 19 March 2010, the Company and Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty entered intoa cooperation agreement with PT Bank Rakyat Indonesia regarding agreement to provide ownership of land and building housing project Alam Sutera facility withperiod up to 20years. The Company will provide guarantee until the signing of deed of transfer to the purchaser. t. Berdasarkan akta notaris Ina Susiani Dengah, SH., M.Kn., No. 5 tanggal 6 Juni 2011, Perusahan melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk tentang fasilitas Kredit Pemilikan Rumah kepada pembeli tanah dan bangunan proyek perumahan Alam Sutera. Jangka waktu perjanjian dimulai sejak perjanjian ditandatangani sampai dengan adanya pembatalan atau pengakhiran dari salah satu pihak. t. Based on notarial deed of Ina Susiani Dengah, SH., M.Kn., No. 5 dated 6 June 2011, the Company entered intoa cooperation agreement with PT Danamon Indonesia Tbk to provide House Ownership Credit facility for land and house buyers at Alam Sutera project. Period of this agreement commenced at signed-off of the agreement up to any cancellation or termination by either party. 83 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 35. (Stated in Rupiah) Aset dan kewajiban keuangan 35. Financial assets and liabilities Per 31 Desember 2011 As of 31 December 2011 Aset keuangan Financial assets Catatan/ Note Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Deposito berjangka/Time deposits Investasi jangka pendek/ Short term investments Piutang usaha - pihak ketiga/ Trade receivables - third parties Piutang lain-lain/Others receivable Piutang pada pihak berelasi/ Due from related parties Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/ Financial assets at fair value through profit and loss Nilaitercatat/ Nilaiwajar/ Carrying amount Fair value Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Nilaitercatat/ Nilaiwajar/ Carrying amount Fair value 5 6 - - 844.906.352.691 255.058.290.710 844.906.352.691 255.058.290.710 7 30.015.702.229 30.015.702.229 - - 8 9 - - 7.990.877.013 13.605.005.656 7.990.877.013 13.605.005.656 11 - - 8.079.431.949 8.079.431.949 30.015.702.229 30.015.702.229 1.129.639.958.019 1.129.639.958.019 Jumlah aset keuangan/ Total financial assets Kewajiban keuangan Financial liabilities Catatan/ Note Utang bank/Bank loans Utang usaha/Trade payables Pihak ketiga/Third parties Pihak berelasi/Related parties Utang lain-lain/Others payable Pihak ketiga/Third parties Pihak berelasi/Related parties Utang pajak/Taxes payable Beban masih harus dibayar/Accrued expenses Utang pada pihak berelasi/Due to related parties 17 Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost Nilaitercatat/ Nilaiwajar/ Carrying amount Fair value 554.227.157.300 554.227.157.300 34.910.971.246 607.726.248 34.910.971.246 607.726.248 37.881.470.323 16.189.771.042 27.600.261.113 3.129.606.477 220.187.634.984 37.881.470.323 16.189.771.042 27.600.261.113 3.129.606.477 220.187.634.984 894.734.598.733 894.734.598.733 18 12b 20 Jumlah kewajiban keuangan/Total financial liabilities 84 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 35. (Stated in Rupiah) Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan) 35. Financial assets and liabilities (continued) Per 31 Desember 2010 As of 31 December 2010 Aset keuangan Financial assets Catatan/ Note Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents Deposito berjangka/Time deposits Investasi jangka pendek/ Short term investments Piutang usaha - pihak ketiga/ Trade receivables - third parties Piutang lain-lain/Others receivable Aset lain-lain - saldo bank dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas pinjaman bank/ Other assets - bank balance and time deposit which are pledged as collateral of bank loan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/ Financial assets at fair value through profit and loss Nilaitercatat/ Nilaiwajar/ Carrying amount Fair value Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Nilaitercatat/ Nilaiwajar/ Carrying amount Fair value 5 6 - - 732.356.776.190 143.292.253.276 732.356.776.190 143.292.253.276 7 28.826.942.066 28.826.942.066 - - 8 9 - - 11.339.451.980 3.353.353.519 11.339.451.980 3.353.353.519 16 - - 30.000.000.000 30.000.000.000 28.826.942.066 28.826.942.066 920.341.834.965 920.341.834.965 Jumlah aset keuangan/ Total financial assets Kewajiban keuangan Financial liabilities Catatan/ Note Utang bank/Bank loans Utang usaha/Trade payables Pihak ketiga/Third parties Pihak berelasi/Related parties Utang lain-lain/Others payable Pihak ketiga/Third parties Pihak berelasi/Related parties Utang pajak/Taxes payable Beban masih harus dibayar/Accrued expenses Utang pada pihak berelasi/Due to related parties 17 Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost Nilaitercatat/ Nilaiwajar/ Carrying amount Fair value 669.173.585.928 669.173.585.928 25.470.322.118 741.816.833 25.470.322.118 741.816.833 21.621.746.855 58.957.486.568 10.478.455.141 3.053.701.788 181.687.634.984 21.621.746.855 58.957.486.568 10.478.455.141 3.053.701.788 181.687.634.984 971.184.750.215 971.184.750.215 18 12b 20 Jumlah kewajiban keuangan/Total financial liabilities 85 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 36. (Stated in Rupiah) Pengelolaan modal dan manajemen risiko 36. Capital management and risk management Pengelolaan modal Capital management Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa rasio modal selalu dalam kondisi sehat agar dapat mendukung kinerja usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaianpenyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau pengembalian struktur modal atau menerbitkan surat saham. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya. The main objective of the Group's capital management is to ensure that the capital ratio is always in a healthy condition in order to support business performance and maximize shareholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of their business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders, return capital structure or issue shares certificates. No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years. Grup memonitor struktur modalnya dengan menggunakan rasio utang terhadap modal dimana jumlah utang dibagi dengan jumlah modal. Jumlah utang ini adalah utang pokok dari pinjaman yang berbunga dan jumlah modal adalah jumlah ekuitas dikurangi keuntungan bersih dana cadangan yang belum direalisasikan, jika ada. The Group monitors its use of capital structure using a debt-to-total equity ratio which is gross debt divided by total capital. The Group includes within gross debt all interest-bearing borrowings, while capital represents total equity, less any net unrealized gains reserve, if any. Rasio utang terhadap modal Grup per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berkut : The Group’s debt-to-equity ratios as of 31 December 2011 and 2010 were as follows: Pinjaman berbunga Jumlah ekuitas Rasio pinjaman terhadap modal 2011 2010 554.227.157.300 2.737.970.313.577 669.173.585.928 2.208.304.812.891 20,24% 30,80% Interest bearing borrowings Total equity Debt to equity ratio Perusahaan akan mempertahankan rasio utang terhadap modal di bawah 70%. The Company will maintain a debt-to-equity ratio below 70%. Manajemen risiko Risk managements Risiko pasar Market risk Perusahaan menyadari bahwa salah satu risiko yang melekat adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Guna meminimalisasi risiko tersebut, Perusahaan melakukan seluruh penjualan dan sebagian besar pembelian dalam mata uang rupiah. The company realizes that one of the inherent risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates. In order to minimize these risks, the Company performs all sales and significant potion of purchases in rupiah currency. Risiko kredit Credit risk Perusahaan dan pembeli akan menandatangani Akta Jual Beli setelah kewajiban pembayaran diselesaikan oleh pembeli kepada Perusahaan. Dengan kata lain, selama pembeli belum memenuhi seluruh kewajiban keuangannya, maka hak kepemilikan tanah dan atau bangunan masih berada di Perusahaan. Company and its buyers will sign the Sale and Purchase Deed after all payment obligations have been completed by the buyers to the Company. In other words, as long as the buyers have not metal of their financial obligations, the rights of ownership of land and or buildings are still with the Company. 86 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 36. 37. (Stated in Rupiah) Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan) 36. Financial assets and liabilities (continued) Risiko likuiditas Liquidity risk Kombinasi antara strategi pemasaran dan pemilihan waktu yang tepat membuat Perusahaan mampu menjual produk-produknya. Hasil penjualan tersebut membuat Perusahaan selalu memiliki dana yang cukup guna memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo. The combination of marketing strategy and the right timing to make the Company be able to sell its products. The proceeds of these sales will make the company always has sufficient funds to meet its obligations that will fall due. Risiko operasional Operational risk Secara umum, risiko operasional yang antara lain disebabkan oleh kesalahan manusia, kegagalan sistem, kesalahan prosedur akan berdampak pada operasi Perusahaan. Oleh karena itu, Perusahaan senantiasa melakukan inovasi, perbaikan dan pengembangan atas sumber daya manusia serta peningkatan efisiensi dan efektivitas sistem dan prosedur. Ingeneral, operational risk which resulting from human error, system failure, procedural errors will impact the operations of the Company. Therefore, the Company continues to make innovation, improvement and development of human resources and enhancing the efficiency and effectiveness of systems and procedures. Kejadian penting setelah tanggal neraca 37. Subsequent events after balance sheet date a. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 20 tanggal 9 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas installment loan dari PT Bank Central Asia Tbk maksimal sebesar Rp 30 milyar, jangka waktu dari 5 Januari 2010 sampai dengan 5 Januari 2012, tingkat bunga 12% per tahun. Jaminan berupa 33 bidang tanah seluas 31.446 m2 yang terletak di Perumahan Alam Sutera atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk. Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan Januari 2012. a. Based on deed of credit agreement No. 20 dated 9 December 2009, the Company obtained installment loan facilityfrom PT Bank Central Asia Tbk for maximum amount of Rp 30 billion, period from 5 January 2010 up to 5 January 2012, interest rate 12% per annum. Collaterals are 33 land area of 31,446 sq. m. located at Alam Sutera Real Estate owned by PT Alam Sutera Realty Tbk. This facility was settled in January 2012. b. Berdasarkan addendum II atas perjanjian pinjaman transaksi khusus dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRO/013/PTK/2010, No. TOP.CRO/CLA007/ADD/2012 tanggal 12 Januari 2012, menyetujui penarikan agunan kredit atas fasilitas kredit dengan limit sebesar Rp 594.105.071.612, menjadi sebagai berikut : b. Based on amendment II on a special transaction loan agreement from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRO/013/PTK/2010, No. TOP.CRO/CLA007/ADD/2012 dated 12 January 2012, it was agreed to revoke its collateral, therefore the amended collateralsfor this Rp 594,105,071,612,credit facility are as follows : - Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp 16.425.372.682 dan hak tanggungan II sebesar Rp 676.127.318 atas tanah HGB seluas 50.765 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi. - - Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp 249.002.080.277 dan hak tanggungan II sebesar Rp 30.754.029.453 atas tanah HGB seluas 863.173 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi. - - Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp 6.294.400.000 atas tanah HGB seluas 1.986 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi. - 87 First rank mortgage amounted to Rp 16,425,372,682 and assigment of level II amounted to Rp 676,127,318 of landright (HGB), measuring 50,765 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi. First rank mortgage amounted to Rp 249,002,080,277 and assigment of level II amounted to Rp 30,754,029,453 of landright (HGB), measuring 863,173 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi. First rank mortgage amounted to Rp 6,294,400,000 of landright (HGB), measuring 1,986 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi. The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 37. (Stated in Rupiah) Kejadian penting setelah tanggal neraca (lanjutan) c. d. 37. Subsequent events after balance sheet date (continued) c. Berdasarkan addendum VII atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRG/007/PKKMK/2006, No. TOP.CRO/CLA006/ADD/2012 tanggal 12 Januari 2012,menyetujui penarikan agunan kredit atas fasilitas kredit dengan limit sebesar Rp 150.000.000.000, menjadi sebagai berikut : Based on amendment VII on restructuring working capital credit agreement from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, No. TOP.CRO/CLA006/ADD/2012 dated 12 January 2012,it was agreed to revoke its collateral, therefore the amended collaterals for this Rp 150,000,000,000,credit facility are as follows : - Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp 16.425.372.682 dan hak tanggungan II sebesar Rp 676.127.318 atas tanah HGB seluas 50.765 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi. - - Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp 249.002.080.277 dan hak tanggungan II sebesar Rp 30.754.029.453 atas tanah HGB seluas 863.173 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi. - - Hak tanggungan Peringkat I sebesar Rp 6.294.400.000 atas tanah HGB seluas 1.986 m2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar, Bekasi. - Pada 24 Januari 2012, Perusahaan telah meningkatkanmodal saham dengan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan jumlah 1.786.310.000 saham, nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 440 per saham. Pelaksanaan penerbitan saham baru ini telah mendapat persetujuan dari pemegang saham berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 47 tanggal 25 Nopember 2011 oleh notaris Arie Susanto SH., bahhwa rapat tersebut telah menyetujui penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) paling banyak 10% (sepuluh persen) dari modal disetor Perseroan, yang akan dilakukan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak disetujuinya rencana penambahan modal tanpa HMETD. d. Dan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 08 tangal 2 Februari 2012 oleh notaris Unita Christina Winata SH., disetujui penambahan modal tanpa HMETD paling banyak 10% dari modal disetor. Berdasarkan surat dari Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra tanggal 25 januari 2012, maka dari hasil penawaran umum terbatas saham dalam rangka penambahan modal tanpa HMETD sejumlah 1.786.310.000 saham telah diambil bagian dan disetor penuh oleh PT Manunggal Prime Development, sehingga dengan demikian jumlah saham yang telah dikeluarkan Perusahaan adalah sejumlah 19.649.411.888 saham dengan nilai sebesar Rp 1.964.941.188.800. First rank mortgage amounted to Rp 16,425,372,682 and second rank mortgage amounted to Rp 676,127,318 of landright (HGB), measuring 50,765 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi. First rank mortgage amounted to Rp 249,002,080,277 and second rank mortgageamounted to Rp 30,754,029,453 of landright (HGB), measuring 863,173 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi. First rank mortgage amounted to Rp 6,294,400,000 of landright (HGB), measuring 1,986 square meters, in the name of PT Nusa Raya Mitratama located at Desa Gandamekar, Bekasi. On 24 January 2012, the Company increased the share capital without Preemptive Rights (HMETD)of 1,786,310,000 shares, par value of Rp 100 per share at an exercise price of Rp 440 per share. The issuance of new shares have been approved by the Shareholders of the Company based on the Minutes of Extraordinary General Shareholders Meeting No. 47dated 25 November 2011 of notary Arie Susanto SH., Pursuat to the meeting, the shareholders approved the issuance of the new share capital without Preemptive Rights for maximum of 10% (ten percent) of the Company’s paid up capital, which will be conducted within 2 (two) years from the approval of this plan to increase the capital withoutPreemptive Rights. And based on statements of the Extraordinary General Meeting of the Shareholders No. 08 dated 2 February 2012 by notaries Unita Christina Winata SH., approved the capital increase without Preemptive Rights maxmimum 10% of paid-in capital. Based on the letter from the Registrar of PT Raya Saham Registra on 25 January 2012, the limited public offering of shares in order to increase the capital without Preemptive Rights number of 1,786,310,000 shares have been subscribed and fully paid by PT Manunggal Prime Development, resulting in the number of issued shares of the the Company to 19,649,411,888 shares with a value of Rp 1,964,941,188,800. 88 The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 37. (Stated in Rupiah) Kejadian penting setelah tanggal neraca (lanjutan) 37. Subsequent events after balance sheet date (continued) Susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut : Nama pemegang saham PT Argo Manunggal Land Development PT Tangerang Fajar Industrial Estate PT Manunggal Prima Development PT Selaras Citamanunggal PT Bukit Asri Padang Golf Masyarakat Jumlah e. Shareholding structure as follows: Jumlah saham/ Number of shares Persentase/ Percentage (%) 709.160.000 2.982.450.000 3.466.681.000 2.118.500.000 1.061.900.000 9.310.720.888 3,61 15,18 17,64 10,78 5,40 47,39 19.649.411.888 100,00 e. Pada tanggal 3 Februari 2012 dan 16 Februari 2012, Entitas Anak - PT Alfa Goldland Realty telah menerima surat keputusan keberatan pajak atas surat ketetapan pajak kurang bayar tahun pajak 2000 dan 2001 sebesar Rp 16.069.396.624, dengan mengabulkan permohonan keberatan sebesar Rp 15.071.535.320. Pada tanggal 17 Februari 2012, Entitas Anak PT Alfa Goldland Realty menerima surat keputusan keberatan pajak PPh pasal 26 tahun 2001 sebesar Rp 1.663.097.922, dengan menolak permohonan keberatan tersebut. f. 38. Shareholders name PT Argo Manunggal Land Development PT Tangerang Fajar Industrial Estate PT Manunggal Prima Development PT Selaras Citamanunggal PT Bukit Asri Padang Golf Public Total On 3 February 2012 and 16 February 2012, the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty received decision letters for the underpayment of tax assessments for the tax years 2000 and 2001 of Rp 16,069,396,624, which granting its tax objection of Rp 15,071,535,320. On 17 February 2012, the Subsidiary - PT Alfa Goldland Realty received a decision letter for the underpayment of income tax article 26 for tax year 2001 of Rp1,663,097,922, which rejecting its tax objection. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, tidak ada kejadian penting lain setelah tanggal laporan posisi keuangan yang mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. f. Standar akuntansi keuangan baru 38. Up to the date of financial report, there is no other significant event after statement of financial position date which might affect the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2011. New financial accounting standards Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi Peryataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar dan interpretasi tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut : The Indonesian Institute of Accountants has issued revised Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretations of Financial Accounting Standards (IFAS). These standards and interpretations effective as follows : Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 Period beginning on or after 1 January 2012 1. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK No. 28 (Revisi 2010), Akuntansi untuk Asuransi Kerugian PSAK No. 30 (Revisi 2011), Akuntansi Guna Usaha PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 89 SFAS 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates SFAS No. 13 (Revised 2011), Investment Property SFAS No. 16 (Revised 2011), Fixed Assets SFAS No. 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans SFAS No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits SFAS No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs SFAS No. 28 (Revised 2010), Accounting for Loss Insurance SFAS No. 30 (Revised 2011), Leases SFAS No. 33 (Revised 2011), Stripping Activities and Environmental Management in General Mining The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 38. (Stated in Rupiah) Standar akuntansi keuangan baru (lanjutan) 38. 10. PSAK No. 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi New financial accounting standards (continued) 10. SFAS No. 34 (Revised 2010), Construction Contracts 11. SFAS No. 36 (Revised 2010), Accounting for Live Insurance 12. SFAS No. 45 (Revised 2011), Financial reporting for Non-Profit Organizations 13. SFAS No. 46 (Revised 2010), Income Taxes 14. SFAS No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments : Presentation 15. SFAS No. 53 (Revised 2010), Share-based Payment 11. PSAK No. 36 (Revisi 2010), Akuntansi untuk Asuransi Jiwa 12. PSAK No. 45 (Revisi 2011), Laporan Keuangan Entitas Nirlaba 13. PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan 14. PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan : Penyajian 15. PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham 16. PSAK No. 56 (Revisi 2010), Laba per Saham 17. PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan 18. PSAK No. 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah 19. PSAK No. 62, Kontrak Asuransi 20. PSAK No. 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi 21. PSAK No. 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral 16. SFAS No. 56 (Revised 2010), Earnings per Share 17. SFAS No. 60, Financial Instruments: Disclosures 18. SFAS No. 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance 19. SFAS No. 62, Insurance Contracts 20. SFAS No. 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies 21. SFAS No. 64, Exploration and Evaluation of Mineral Resources Interpretasi SAK Interpretation of FAS 1. ISAK 13 (Revisi 2009), Lindung Nilai Investasi Neto Kegiatan Usaha Luar Negeri 2. ISAK No. 15, PSAK No. 24 Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya 3. ISAK No. 16, Perjanjian Konsesi Jasa 4. ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi 5. ISAK No. 19, Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK No. 63 : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi 6. ISAK No. 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham 7. ISAK No. 22, Perjanjian Konsesi Jasa : Pengungkapan 8. ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif 9. ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa 10. ISAK No. 25, Hak Atas Tanah 11. ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat 1. Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari PSAK dan ISAK revisi tersebut terhadap laporan keuangan konsoliasian. The Group is still evaluating and has not determined the effects of these revised SFASs and Interpretation of FASs on the consolidated financial statements. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Interpretation of FAS 13 (Revised 2009), Hedges of Net Investment in a Foreign Operation IFAS No. 15, SFAS No. 24, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction IFAS No. 16, Service Concession Arrangements IFAS No. 18, Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities IFAS No. 19, Applying the Restatement Approach under SFAS No. 63 : Financial Reporting in Hyperinflationary Economies IFAS No. 20, Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders IFAS No. 22, Service Concession Agreements : Disclusure IFAS No. 23, Operating Leases - Incentives IFAS No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease 10. IFAS No. 25, Rights Arising from Land 11. IFAS No. 26, Reassessment of Derivatives 90 Embedded The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 39. (Stated in Rupiah) Reklasifikasi 39. Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 31 Desember 2010 dan 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011.Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: Reclassifications Certain comparative figures on the 31 December 2010and 2009 consolidated financial statements have been reclassified toconform with the 31 December 2011 consolidated financial statements presentation. These reclassifications were as follows: 31 Desember/ December 2010 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After reclassification Reclassification reclassification Penjualan Sales Real estat Jasa hospitaliti dan prasarana 765.213.105.542 - 25.720.643.678 765.213.105.542 Real estate 25.720.643.678 Hospitality and infrastructure Jumlah 765.213.105.542 25.720.643.678 790.933.749.220 Total Beban pokok penjualan Cost of sales Real estat Jasa hospitaliti dan prasarana 349.046.060.909 - 35.439.063.732 349.046.060.909 Real estate 35.439.063.732 Hospitality and infrastructure Jumlah 349.046.060.909 35.439.063.732 384.485.124.641 Total Pendapatan/(beban) lain-lain Lain-lain (8.027.205.801) 9.718.420.054 Pemilikan minoritas Kepentingan nonpengendali 8.116.126.554 - (8.116.126.554) 8.116.126.554 1.691.214.253 Other income/(expenses) Others - Minority interest 8.116.126.554 Non-controlling interest 31 Desember/ December 2009 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After reclassification Reclassification reclassification Penjualan Sales Real estat Jasa hospitaliti dan prasarana 403.627.361.250 - 15.831.673.100 403.627.361.250 Real estate 15.831.673.100 Hospitality and infrastructure Jumlah 403.627.361.250 15.831.673.100 419.459.034.350 Total Beban pokok penjualan Cost of sales Real estat Jasa hospitaliti dan prasarana 241.598.561.345 - 10.041.451.562 241.598.561.345 Real estate 10.041.451.562 Hospitality and infrastructure Jumlah 241.598.561.345 10.041.451.562 251.640.012.907 Total Pendapatan/(beban) lain-lain Lain-lain 7.782.637.127 (5.790.221.538) 1.992.415.589 Pemilikan minoritas Kepentingan nonpengendali 7.704.639.812 - (7.704.639.812) 7.704.639.812 - Minority interest 7.704.639.812 Non-controlling interest 91 Other income/(expenses) Others The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Entitas Anak Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) PT Alam Sutera Realty Tbk. and Subsidiaries Notes to the Consolidated Financial Statements (continued) (Dalam Rupiah) 40. (Stated in Rupiah) Penyusunan dan penerbitan laporan keuangan konsolidasian 40. Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan telah disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 5 Maret 2012. The preparation and publication of the consolidated financial statements The Company’s management are responsible in the preparation of the consolidated financial statements and approved for the publication on 5 March 2012. 92 Laporan Tahunan 2011 A n n u a l R e p o r t Laporan Tahunan 2011 A n n u a l R e p o r t The Power of Excellent Living PT Alam Sutera Realty Tbk PT Alam Sutera Realty Tbk Wisma Argo Manunggal 18th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22 Jakarta 12930 - Indonesia Tel : +62 (21) 2523838 Fax: +62 (21) 2525050 www.alam-sutera.com