1. - Sirojuth
Transcription
1. - Sirojuth
28 – 29 Juni 2006 M. / 02 – 03 Jumadal Akhiroh 1427 H. Jalsah Ula MUSOHHIH 1. K. Ahmad Bulqin 2. K. Su'ud 3. K. Ali Maki PERUMUS 1. Agus Ibrohim A Hafidz 2. Ust. Thohari Muslim 3. Ust. Hizbulloh Al-Haq AF 4. Ust. Daroel Azka AY 5. Ust. Moh. Anas 6. Ust. Hanif MODERATOR Ust. Nur Mufid NOTULEN Ust. Anang Muhsin Ust. Syahroel Munir MEMUTUSKAN : 1. DESKRIPSI MASALAH Meskipun membeli sepeda motor secara kontan harganya lebih murah, tapi kebanyakan masyarakat lebih memilih mengkredit daripada membeli secara kontan. Karena di samping uang mukanya tidak terlalu mahal, angsuran tiap bulan pun dapat dijangkau. Mengkredit juga mempunyai keuntungan, yakni ketika sepeda hilang dealer berjanji akan menggantinya. Tapi bagaimanapun juga dealer sebenarnya tidak mau rugi, nyatanya bagi pengkredit yang tidak mampu mengangsur dalam beberapa bulan, sepeda akan disita dan uang akan menjadi hangus (sebagai ongkos sewa sepeda motor selama ada di tangan pengkredit). Dengan alasan sebagai ganti rugi dari uang yang tidak dikembalikan oleh dealer, bagi mereka tidak mampu mengangsur, mereka biasanya mengambil onderdil sepeda tersebut (semisal kabilator) dan diganti dengan onderdil yang lebih murah. Pertanyaan: a. Apa nama transaksi di atas dan bagaimana hukumnya ? b. Dapat dibenarkankah tindakan dealer yang menyita sepeda motor tanpa mengembalikan uang dengan alasan di atas ? c. Dan apakah dapat dibenarkan tindakan pengkredit mengambil onderdil sepeda dengan alasan sebagai pengganti dari uang yang tidak dikembalikan oleh dealer ? d. Menurut fiqh, apakah memang wajib dealer mengganti jika sepeda tersebut hilang ? PP. AL-FALAH LEBAK WINONGAN PASURUAN JATIM Jawaban : a. Transaksi di atas dinamakan bai' bi syarthin (jual beli bersyarat) yang hukumnya tidak sah jika persyaratan disebutkan dalam akad (fi shulbi al-'aqdi); dan sah jika persyaratan disebutkan di luar akad (fi ghair shulb al-'aqdi). Referensi : 1. 2. 3. Tuhfah al-Muhtaj juz. IV hal. 296 Mughni al-Muhtaj juz II hal. 39 Al-Majmu' juz IX hal. 369 dan 379 4. Yas'alunaka fi al-Din wa al-Hayat juz. V hal. 147148 296 : تذفح انمذتاج انجزء انزاتغ ص. 1 29 : مغىّ انمذتاج انجزء انثاوٓ ص. 2 369 : انمجمُع شزح انمٍذب انجزء انتاصغ ص. 3 1 379 : انمجمُع شزح انمٍذب انجزء انتاصغ ص. 4 148 -147 : ٔضأنُوك فّ انذٔه َانذٕاج انجزء انخامش ص. 5 b. Berpijak pada akad yang sah, maka tidak dibenarkan karena yang diambil pihak dealer melebihi kapasitas piutangnya (tagihan angsuran selama tiga bulan). Bila akadnya fasid, maka penyitaan sepeda motor yang dilakukan oleh dealer dibenarkan, tetapi tindakan dealer yang tidak mengembalikan uang cicilan tidak dibenarkan, sebab ia berkewajiban mengembalikan uang cicilan tersebut. Dan pihak pembeli berkewajiban membayar ujroh mitsil motor yang sudah dipakainya. Referensi : 1. 2. 3. I'anah al-Thalibin juz III hal. 4 Al-Asybah wa al-Nadhair li Al-Subuki juz I hal. 294 Al-Mahalli juz II hal. 243 4. 5. Al-Mausu'ah al-Fiqhiyyah juz XXIX hal. 161-165 Al-Al-Qulyubi juz II hal. 272 4 : إػاوح انطانثٕه انجزء انثانث ص. 1 294 : األشثاي َانىظائز نهضثكٓ انجزء األَل ص. 2 243 : انمذهّ انجزء انثاوٓ ص. 3 165 -161 : انمُصُػح انفقٍٕح انجزء انتاصغ َانؼشزَن ص. 4 2 3 272 : انقهُٕتٓ انجزء انثاوٓ ص. 5 169 -166 : اإلقىاع تٍامش انثجٕزمٓ ػهّ انخطٕة انثانث ص. 6 Jalsah Tsaniyyah MUSOHHIH 1. KH. Romadlon Chotib 2. H. Masruhan 3. Ust. M. Dawim AR. 4. Ust. Ach. Fudholi PERUMUS 1. Ust. Moh. Anas 2. Ust. Hanif 3. Ust. Bisri Musthofa 4. Agus Ibrahim A. Hafidz 5. Ust Darul Azka 6. Ust. Thohari Muslim 7. Ust. Hizbulloh Al-Haq AF. MODERATOR Ust. Anang Muhsin NOTULEN Ust. Rofiq Ajhuri MEMUTUSKAN : c. Berpijak pada akad yang sah, tindakan tersebut diperbolehkan karena sepeda motor sudah menjadi milik pembeli sepenuhnya, sementara faskh (pembatalan) dan دجز انذاكم (pembatasan yang dilakukan hakim) belum terjadi sama sekali. Dan jika berpijak pada akad yang fasid maka pengambilan onderdil tersebut tidak dibenarkan karena pengkredit berkewajiban mengembalikan sepeda motor tersebut secara utuh. Catatan: Melihat realita yang terjadi, yakni pihak pengkredit tidak mungkin mengambil uang cicilan yang ada pada dealer, maka baginya diperbolehkan mengambil haknya dengan paksa (dhufr). Referensi : 1. 2. 3 4. Al-Majmu' juz IX hal. 325 Syarh al-Bahjah juz III hal. 7 Al-Mahalli juz II hal. 271-272 Al-Qulyubi juz II hal. 272 5. 6. 7. 4 Hamisy Al-Jamal juz V hal. 410-411 Bughyah al-Mustarsyidin hal. 286-287 Hasyiyah Al-Shawi juz IV hal. 43 . 1انمجمُع شزح انمٍذب انجزء انتاصغ ص325 : . 2شزح انثٍجح انجزء انثانث ص7 : . 3انمذهٓ انجزء انثاوٓ ص272 -271 : . 4انقهُٕتٓ انجزء انثاوٓ ص272 : 5 411 -410 : ٌامش انجمم انجزء انخامش ص. 5 287 -286 : تغٕح انمضتزشذٔه ص. 6 43 : داشٕح انصاَْ انجزء انزاتغ ص. 7 d. Tidak wajib Referensi : 1. Al-Mausu'ah al-Fiqhiyyah juz VI hal. 164 2. 6 Al-Bujairimi 'ala al-Khathib juz III hal. 119 164 : انمُصُػح انفقٍٕح انجزء انضادس ص. 1 119 : انثجٕزمٓ ػهّ انخطٕة انجزء انثانث ص. 2 2. DESKRIPSI MASALAH Di masyarakat banyak terjadi praktek penggarapan sawah yang dilakukan sistem patungan. Contoh: si pemilik sawah hanya bermodalkan tanah, kemudian masalah penggarapan yang meliputi penanaman, pengairan, pemberantasan hama, pemupukan sampai pemanenan itu menjadi kewajiban pekerja (amil). Pertanyaan: a. Sebenarnya pupuk itu memjadi kewajiban siapa ? b. Perlukah adanya pemilahan pupuk sesuai dengan jenisnya ? Ma'had 'Aly Salafiyyah Syafi'iyyah Sukorejo Situbondo Jawaban a. Sebenarnya pupuk adalah kewajiban pekerja (shahib al-badzri) sedangkan menurut kalangan Hanafiyyah pupuk adalah kewajiban keduanya, pekerja ('amil) dan pemilik lahan (malik), sesuai dengan kadar bagian masing-masing. b. Isqath Referensi : 1. 2. I'anah al-Thalibin juz II hal. 163 Al-Fatawi al-Hindiyyah juz V hal. 237-238 3. 4. Al-Mausu'ah al-Fiqhiyyah juz XXV hal. 238 Al-Bajuri juz II hal 35 163 : إػانج انطانثٕه انجزء انثاوٓ ص. 1 238 -237 : انفتاَْ انٍىذٔح انجزء انخامش ص. 2 7 238 : انمُصُػح انفقٍٕح انجزء انخامش َانؼشزَن ص. 3 35 : انثاجُرْ انجزء انثاوٓ ص. 4 Jalsah Tsalitsah MUSOHHIH 1. K. Ahmad Bulqin 2. K. Su'ud 3. K. Ali Maki 4. KH. Athoillah Dhofir 5. KH. Romadlon Chothib Ust. A. Fudholi PERUMUS 1. Ust. Thohari Muslim 2. Ust. Hizbulloh Al-Haq AF 3. Ust. Daroel Azka 4. Ust. Moh. Anas 5. Ust. M. Hanif 6. Ust. Anang Muhsin 7. Ust. Bisri Musthofa MODERATOR Ust. Dinul Qoyyim NOTULEN Ust. Zainal Mufid MEMUTUSKAN : 3. DISKRIPSI MASALAH Sebagaimana keterangan di dalam kitab-kitab fiqh bahwa seseorang tidak diperbolehkan mengeraskan suara di dalam masjid ketika membaca Al-Qur’an di dekat orang yang melaksanakan sholat dengan alasan masjid dibangun untuk sholat (I’anah al-Thalibin juz II hal. 103, Dar al-Fikr). Tapi yang terjadi di masjid-masjid, seorang pengurus masjid menyetel kasetkaset qira’ah seperti Mu’ammar, Humaidi dan lain-lain sebelum sholat Jum’at didirikan agar para jama’ah tahu bahwa jum’atan akan segera dimulai, padahal banyak orang yang melaksanakan sholat tahiyyatul masjid di dalamnya. Pertanyaan: a. Dapatkah dibenarkan tindakan pengurus masjid menyetel kaset dengan qasdu i’lam bahwa jum’atan sudah dekat ? b. Masih disunatkankah kita untuk sujud tilawah ketika ketika mendengar ayat sajdah dalam kaset ? PP. Al-Khozini Buduran Sidoarjo Jatim Jawaban a. Tindakan pengurus masjid dapat dibenarkan selama kemaslahatan lebih besar dari mafsadahnya, yakni ketika masyarakat lebih merasakan manfaatnya serta tidak terlalu mengganggu para jamaah yang sedang shalat. Referensi : 1. 2. Bughyah al-Mustarsyidin hal. 66 Al-Fiqh 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz I hal. 326 3. Al-Tarmasi juz II hal. 396-397 66 : تغٕح انمضتزشذٔه ص. 1 326 : انفقً ػهّ انمذاٌة األرتؼح انجزء األَل ص. 2 8 397 -396 : انتزمضٓ انجزء انثاوٓ ص. 3 b. Tidak disunnahkan Referensi : 1. 2. 3. Al-Syarqawi juz I hal. 302-303 Nihayah al-Muhtaj juz II hal. 95-96 Bughyah al-Mustarsyidin hal. 48-49, 80 4. 5. Tuhfah al-Muhtaj juz II hal. 208 Al-Jamal juz I hal. 470 303 -302 : انشزقاَْ انجزء األَل ص. 1 96 -95 : وٍأح انمذتاج انجزء انثاوٓ ص. 2 49 -48 : تغٕح انمضتزشذٔه ص. 3 80 : تغٕح انمضتزشذٔه ص. 4 9 208 : تذفح انمذتاج انجزء انثاوٓ ص. 5 470 : انجمم انجزءاألَل ص. 6 4. DESKRIPSI MASALAH Sudah tidak asing lagi setiap satu tahun sekali, di seluruh penjuru dunia diadakan peringatan Maulid Nabi, di mana dalam peringatan tersebut antara satu dengan yang lain tidak sama seperti halnya mengadakan karnaval. Petanyaan : a. Bolehkah peringatan Maulid Nabi diadakan dengan cara karnafal seperti peringatan 17 Agustus (peringatan kemerdekaan) ? b. Apakah ada ketentuan syara’ tentang kayfiyyah yang baik di dalam penghormatan (peringatan Maulid Nabi) ? PP. HAJI YA’QUB LIRBOYO KEDIRI Jawaban : a. Diperbolehkan selama tidak ada dugaan atau keyakinan terjadinya kemunkaran dalam karnaval tersebut, seperti terbukanya aurat, ikhtilath, dan lain-lain. Referensi : 1. 2. Mausu'ah Yusufiyyah hal. 148 Al-Ni'mat al-Kubra hal. 9 3. 4. Tarsyih al-Mustafidin hal. 325-326 Haul al-Ihtifal hal. 148 : انمُصُػح انُٕصفٕح ص. 1 9 : انىؼمح انكثزِ ص. 2 10 326 -325 : تزشٕخ انمضتفٕذٔه ص. 3 دار انفكز21 : دُل اإلدتفال ص. 4 b. Tidak ada ketentuan khusus dalam merayakan maulid Nabi, hanya saja sebaiknya maulid Nabi dilakukan dengan amal-amal ibadah dengan tetap menghindari segala bentuk kemunkaran. Referensi : 1. Mausu'ah Yusufiyyah hal. 148 2. Al-Hawi Li Al-Fatawi juz I hal. 148 : انمُصُػح انُٕصفٕح ص. 1 229 -228 : انذاَْ نهفتاَْ انجزء األَل ص. 2 5. DESKRIPSI MASALAH Pernikahan adalah yang tidak asing lagi bagi kita semua. Dan pernikahan sendiri tidak lepas dari yang namanya mahar/ mas kawin. Pertanyaan : a. Kapankah seharusnya zauj memberikan mahar kontan kepada istrinya? b. Apakah penyerahan mahar harus sepengetahuan dua saksi nikah? PP. Al-Mahir Ar-Riyadl Ringin Agung Keling Kepung Kediri Jawaban : a. Ketika sudah terjadi tamkin dan muthalabah dari sang istri. 11 Referensi : 1. Hasyiah al-Jamal Juz II Hal. 291 2. Mausu'ah Yusufiyyah hal. 326 291 : داشٕح انجمم انجزء انثاوّ ص. 1 326 : انمُصُػح انجزء انذادْ ػشز ص. 2 198 ـ197 : انُصٕط فٓ أنمذٌة أنجزء انثانث ص. 3 b. Penyerahan mahar tidak harus sepengetahuan saksi dan hanya sekedar sunat isyhad (mempersaksikan). Referensi : 1. Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyyah Juz V hal. 35 35 : انمُصُػح انفقٍٕح انجزء انخامش ص. 1 Ralat : Jawaban Soal 01 sub b. ditambah pada redaksi :……………..berkewajiban membayar kerusakan dan ujroh mitsil motor yang sudah dipakainya. 12