LAPORAN TAHUNAN 2013
Transcription
LAPORAN TAHUNAN 2013
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 1 2 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 3 TENTANG KEHATI About KEHATI Y ayasan KEHATI adalah lembaga nirlaba yang mengemban amanah untuk menghimpun, mengelola dan K EHATI Foundation is a non-profit organization working to collect, manage, and distribute grants for the preservation menyalurkan dana hibah untuk pelestarian and utilization of biodiversity in a way that is dan pemanfaatan keanekaragaman prospering for the people of Indonesia. The hayati menuju masyarakat Indonesia Foundation was established on 12 January yang sejahtera. Yayasan KEHATI didirikan 1994 in Jakarta; its Articles of Association has pada tanggal 12 Januari 1994 di Jakarta been officially recognized by the Minister of dan memiliki akte anggaran dasar yang Law and Human Rights as a legal foundation telah mendapatkan pengesahan Menteri in accordance with Law number 16 of 2001 Hukum dan HAM sebagai Badan Hukum concerning Foundations and its changes with Y ay asan ses ua i denga n kete ntua n Law number 28 of 2004. KEHATI is also listed Undang-Undang Nomor 16 tahun 2001 in the Internal Revenue Service of the United tentang Yayasan serta perubahannya States as a grantmaking foundation for sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 biodiversity conservation efforts in Indonesia. tahun 2004. Lembaga ini juga terdaftar di Departemen Perpajakan Amerika Serikat sebagai yayasan pemberi hibah untuk kegiatan konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. 4 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Keberadaan KEHATI erat kaitannya dengan The existence of KEHATI Foundation is closely komitmen Indonesia untuk melaksanakan related to Indonesia’s commitment to the Konvensi Keanekaragaman Hayati yang realization of the Convention on Biodiversity dihasilkan dari KTT Bumi di Rio de Janeiro resulted from the 1992 Earth Summit held pada tahun 1992 dan Deklarasi Tokyo in Rio de Janeiro and the Tokyo Declaration tahun 1993 dimana pemimpin tiga negara in 1993, in which Indonesia, the United yaitu Indonesia, Amerika Serikat dan States and Japan agreed to work together Jepang sepakat untuk bekerjasama dalam to preserve biodiversity as part of the global melestarikan keanekaragaman hayati effort of preventing the loss of the world’s sebagai bagian dari upaya global untuk natural resources. In accordance with mencegah hilangnya sumber daya hayati the agreements of the Tokyo Declaration, dunia. Sesuai dengan kesepakatan dalam the Government of the United States of Deklarasi Tokyo, Pemerintah Amerika Serikat America provided supports for Indonesia’s memberikan dukungannya untuk pelestarian biodiversity conservation, which formed keanekaragaman hayati Indonesia, yang a basis for the KEHATI Foundation. Japan menjadi cikal bakal keberadaan organisasi also offered supports for the Government KEHATI. Sementara, Pemerintah Jepang of Indonesia by developing our national memberikan dukungan kepada Pemerintah biodiversity information system (National Indonesia dengan membangun sistem Biodiversity Information Network and the informasi keanekaragaman hayati nasional Information Centre for Nature Conservation). (National Biodiversity Information Network, dan Pusat Informasi Konservasi Alam). Since its establishment earlier, KEHATI Foundation has been trusted with an Pada awal keberadaannya, Yayasan KEHATI endowment fund of USD 16.5 million mendapat kepercayaan mengelola Dana through an agreement with USAID Abadi (endowment fund) sebesar 16.5 juta (United States Agency for International Dollar Amerika, melalui sebuah perjanjian Development), which was signed in 1995 for kerja sama antara KEHATI dan USAID a ten-year period. Then since 2006, KEHATI (United States Agency for International Foundation has still been fully entrusted Development) yang ditandatangani pada to manage those funds as its endowment tahun 1995 untuk jangka waktu 10 tahun. fund to provide supports for resources and Selanjutnya, sejak tahun 2006, Yayasan to facilitate the activities of various civil KEHATI telah sepenuhnya dipercaya society organizations, e.g., Non-Government mengelola dana tersebut sebagai Dana Abadi Or ga n i za ti o n s, i n d i ge n o u s a n d l oca l yayasan untuk mendukung sumber daya dan groups, research, educational and cultural memfasilitasi kegiatan berbagai organisasi organizations, and other components of the antara lain, Lembaga Swadaya Masyarakat society. (LSM), Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), lembaga penelitian, pendidikan, kebudayaan dan komponen masyarakat madani lainnya. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 5 KEHATI terus berupaya melakukan Furthermore, KEHATI continuously strives perbaikan dan peningkatan kualitas to improve and increase its quality in manajemen pengelolaan hibah antara managing the process of awarding grants lain termasuk proses pemberian hibah to its partners, which was proven by its kepada mitra, dimana Yayasan KEHATI obtaining ISO 9001:2008 certifications since telah berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 2012. 9001: 2008 sejak tahun 2012 KEHATI also ensures transparency and Transparansi dan akuntabilitas senantiasa accountability through annual financial KEHATI jaga melalui pelaksanaan audit audits with results published in national keuangan setiap tahun yang hasilnya mass media, as well as through periodic dipublikasikan di media massa nasional, evaluation by external independent serta evaluasi program oleh tim consultants that provide objective feedbacks konsultan eksternal independen untuk to further improve the Foundation. menghasilkan masukan yang obyektif untuk mendorong KEHATI ke arah yang lebih baik. In the first year of the realization of its Strategic Plan (Rencana Strategis/Strategic Plan) 2013-2017, KEHATI achived several Di tahun pertama pelaksanaan Renstra accomplishments, one of which was 2013 - 2017, beberapa kemajuan telah that through Multistakeholder Forestry berhasil dicatat oleh Yayasan KEHATI. Salah Prorgamme (MFP), Indonesia government satunya adalah melalui Multistakeholder successfully signed the mutual agreement Forestry Prorgamme (MFP) Pemerintah on legal Indonesian timber trade for Indonesia berhasil merealisasikan European market. The voluntary partnership penandatanganan kesepakatan bersama agreement (VPA) concerning Forest Law perdagangan kayu legal Indonesia di Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) pasar Eropa. Kesepakatan kemitraan with European Union (EU) had been aimed sukarela (voluntary partnership agreement, for years and finally came into realization VPA) tentang penegakan hukum, and was signed on 30 September 2013. tatakelola, dan perdagangan hasil hutan (Forest Law Enforcement, Governance and Trade, FLEGT) dengan Uni Eropa (UE) ini telah diusahakan selama bertahun-tahun, hingga akhirnya bisa ditandatangani pada 30 September 2013. 6 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 7 DAFTAR ISI I. Visi dan Misi KEHATI II. Nilai-nilai Dasar Organisasi 10 Vision & Mission 12 Pendekatan KEHATI 14 Berdasarkan Renstra 2013-2017 IV. 42 A. Forest Ecosystem ii. TFCA Sumatera 45 iii. TFCA Kalimantan 62 iv. MFP2 71 B. Ekosistem Pertanian: 80 Di mana KEHATI bekerja? 20 24 B. Agro Ecosystem Pesan Ketua Pengurus i. Taman Kehati dan Pemberdayaan 26 Yayasan Kehati 28 Introduction from the Program Performance ii. Pelestarian Sumber Pangan Lokal Pulau-Pulau Kecil: 31 82 ii. Conservation of Local Food Sources C. Ekosistem Pesisir dan Executive Director Kinerja Program Masyarakat Lokal Empowerment of the Executive Board Pengantar Direktur Eksekutif 81 i. Taman Kehati and Local Community Message from Chairman 8 8 A. Ekosistem Hutan 42 of the Governing Board VIII. Sustainable Conservation and Renstra 2013-2017 Message from Chair VII. Pemanfaatan Berkelanjutan i. Green Corridor Initiatives Pesan Ketua Pembina VI. 39 Kehati’s Approach Based on Where KEHATI Works? V. Program Pelestarian dan Utilization program Organization’s Values III. IX. C. Coastal & Small Islands Ecosystem Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 85 CONTENTS i. Konservasi Spesies Terancam, 86 Dilindungi, atau Langka Threatened Species 88 89 masyarakat lokal 91 91 95 Sumber Daya Communication and Resource Mobilization Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 i. List of KEHATI Partners of 2013 ii. Struktur Organisasi KEHATI 142 iii. Daftar Publikasi yang didukung 144 iii. List of Publications Supported iv. Dewan Pembina, Pengawas, 145 Pengurus, Komite dan i. Agricultural Ecosystems Komunikasi dan Penggalangan 130 by KEHATI Foundation i. Forest Ecosystems X. i. Daftar Mitra KEHATI 2013 KEHATI D. Advocacy for Public Policy ii. Ekosistem Pertanian 129 KEHATI Foundation Empowerment i. Ekosistem Hutan Financial Report ii. Organizational Structure of the iii. Ecotourism and Local Community D. Advokasi Kebijakan Publik 115 Attachments ii. Mangrove Forest Conservation iii. Ekowisata dan pemberdayaan Laporan Audit Keuangan XII. Lampiran i. Conservation of Rare, Protected and ii. Konservasi Hutan Mangrove XI. 99 Manajemen iv. Governing Board, Oversight Committee, Executive Board, Executive Committee and Management of KEHATI Foundation 9 9 I. VISI & MISI KEHATI Vision & Mission FOTO 10 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 VISI KEHATI 2013-2017 KEHATI’S VISION 2013-2017 Visi KEHATI 2013 - 2017 Menjadi agen perubahan yang terpercaya dan berpengaruh dalam mendukung pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup secara adil dan berkelanjutan. Becoming a trustworthy agent of change that draws impacts in supporting conservation and utilization of the environment and biodiversity in fair and sustainable manners MISI KEHATI 2013-2017 · Peningkatan kesadartahuan dan pemahaman untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat · Raising public awareness and understanding to stimulate changes in public behaviour · Penggalangan, pengelolaan dan penyaluran sumber daya · Developing, managing and distributing resources · Pemberdayaan lembaga masyarakat · Empowering community groups · Pemberian dukungan kepada pertumbuhan gerakan ekonomi berbasis sumber daya alam terbarukan · Facilitating and supporting economy movement growth that is based on renewable natural resources · Pendorongan terciptanya kebijakan publik untuk pelestarian keanekaragaman hayati Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 Indonesia · Enhancing the establishment of public policies for the conservation of biodiversity in Indonesia 11 II. NILAI-NILAI DASAR ORGANISASI Keanekaragaman. KEHATI meyakini bahwa keanekaragaman hayati dan kehidupan di dalamnya menjamin keberlangsungan kehidupan di bumi. Keberlanjutan. KEHATI menjunjung tinggi prinsipprinsip pembangunan yang berkelanjutan dengan mengedepankan wawasan yang holistik dan berjangka panjang melalui pendekatan yang Keadilan. Meyakini bahwa kehidupan yang adil merupakan cita-cita bagi semua manusia menyeluruh dan terpadu Kemandirian. tanpa pengecualian, termasuk golongan KEHATI mengutamakan kemampuan masyarakat dan daerah; antar-wilayah dan keswadayaan masyarakat dalam dan antar-generasi. memenuhi kebutuhan sendiri. Mencegah kondisi ketergantungan pada pihak luar dengan mengembangkan Kepedulian. kemandirian dalam mengelola sumber Meyakini bahwa kehidupan yang adil penyelesaian masalah. merupakan cita-cita bagi semua manusia tanpa pengecualian, termasuk golongan daya, mengambil keputusan dan masyarakat dan daerah; antar-wilayah Kepercayaan. dan antar-generasi. KEHATI mengutamakan kemampuan dan keswadayaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sendiri. Bertanggung Jawab & Mencegah kondisi ketergantungan pada Bertanggung Gugat. kemandirian dalam mengelola sumber pihak luar dengan mengembangkan KEHATI menumbuhkan sikap jujur, daya, mengambil keputusan dan terbuka, dan bertanggung jawab penyelesaian masalah. kepada komunitas, publik dan generasi yang akan datang dan mendorong tata kelola yang baik dengan perangkat sistem yang menjamin transparansi dan akuntabilitas kepada publik dan para pemangku kepentingan. 12 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Organization’s Values Diversity. KEHATI believes that biodiversity and all organisms contained within ensure the sustainability of life on earth. Sustainability. KEHATI holds high principles of sustainable development that applies a holistic and long-term perspective through integrated and inclusive approaches. Equality. Independence. KEHATI believes that equality is an Meyakini bahwa kehidupan yang adil aspiration shared by all people on earth without exception, including all members of communities and places; across regions and generations. Sense of Concern. KEHATI shows great concern and supports the values of humanity and life. KEHATI pays close attention to all organisms, ecological integrity and natural preservation, poor and marginal community groups, as well as local and indigenous wisdom and rights. merupakan cita-cita bagi semua manusia tanpa pengecualian, termasuk golongan masyarakat dan daerah; antar-wilayah dan antar-generasi. Trust. KEHATI values trust as a mandate; a principal asset in maintaining cooperation and partnership. KEHATI strives to develop and maintain its mandate and the high confidence the Foundation has been entrusted with. Responsibility and Accountability. KEHATI instills the values of honesty, openness, and responsibility into the community, public, and future generations and encourages good governance through systems that ensure transparency and accountability to the community and stakeholders. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 13 III. PENDEKATAN III. PENDEKATAN KEHATI KEHATI BERDASARKAN BERDASARKAN RENSTRA RENSTRA 2013-2017 2013-2017 KEHATI’s Approach Based on Renstra 2013-2017 KEHATI’s Approach K yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, B diperlukan pendekatan yang tepat untuk potentials for utilization and conservation. dapat menggali potensi tersebut sehingga For KEHATI Foundation, these approaches dapat dimanfaatkan dan dilestarikan. translate into strategies to implement its Bagi Yayasan Keanekaragaman Hayati vision and missions. eanekaragaman hayati (kehati) di Indonesia adalah aset yang besar, dan menyimpan potensi Indonesia (KEHATI), pendekatan ini juga berarti strategi untuk menjalankan visi dan misinya. iodiversity is undoubtedly a great asset in Indonesia, and it holds as great potentials. Therefore, appropriate approaches are needed to bring forth those In facing threats to biodiversity in Indonesia, KEHATI Foundation plays two strategic roles and positions. Firstly, it is a grantmaking Dalam upayanya menghadapi ancaman foundation, the role which has become terhadap kehati di Indonesia, Yayasan a specific characteristic of KEHATI. As a KEHATI mengambil dua posisi dan grantmaking foundation, KEHATI provides peran strategis. Pertama adalah financial supports to its partners and sebagai Lembaga Grant-making yang stakeholders in implementing programmes merupakan ciri khusus dari yayasan ini. in accordance to the efforts of biodiversity Dengan perannya itu, Yayasan KEHATI conservation. These funds are distributed memberikan dukungan dana terhadap openly and hold public accountability. mitra dan pemangku kepentingan dalam Secondly, KEHATI plays the roles of facilitator menjalankan program-program yang and multiparty mediator. These roles allow selaras dengan upaya pelestarian kehati. KEHATI Foundation to build and maintain Dana tersebut diberikan secara terbuka strategic relationships with various parties to dan memiliki akuntabilitas kepada publik. ensure the conservations and utilization of Kedua, sebagai Fasilitator dan Jembatan biodiversity in Indonesia. Multipihak. Peran ini memungkinkan Yayasan KEHATI untuk menjalin 14 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 hubungan strategis dengan berbagai For the next five years since 2013, in pihak demi terlaksananya pelestarian dan order to achieve effective and efficient pemanfaatan kehati di Indonesia. objectives, KEHATI’s strategic programmes Selama lima tahun ke depan, dimulai sejak tahun 2013, guna mencapai tujuan efektif dan tepat guna, rangkaian program strategis KEHATI perlu memiliki titik-titik fokus yang diidentifikasi sebagai perhatian utama. Titik-titik fokus implementasi program antara lain akan didasarkan melalui pendekatan berbasis ekosistem, dilaksanakan dengan skema programatik dan terkait kepada isu Pangan, Energi, Kesehatan, dan Air (PEKA). Komponen need to focus on certain identified main concerns. These focus concerns of the programme implementation are based on ecosystem-based approaches, realized using programmed schemes and in accordance to the issue of food, energy, health and water (Pangan, Energi, Kesehatan, dan Air / PEKA). These components are basic needs of human and biodiversity is essentially necessary to provide PEKA at the levels of ecosystem, species, as well as genetics. PEKA merupakan kebutuhan dasar Meanwhile, in terms of basic strategies of manusia, sehingga adanya kehati menjadi KEHATI Foundation work implementation, in mutlak untuk dapat berfungsi sebagai the effort of conservation and utilization of penyedia jasa PEKA baik di tingkat biodiversity, the foundation’s interventions ekosistem, spesies maupun genetik. target three areas of ecosystem types: Kemudian dari sisi strategi dasar pelaksanaan kerja Yayasan KEHATI, agricultural ecosystems, forest ecosystems, and coastal and small island ecosystems. dapat dijelaskan bahwa dalam upaya In agricultural ecosystems, KEHATI reinforces pelestarian dan pemanfaatan kehati, area the development of ecological farming models intervensi yayasan diarahkan pada tiga and practices that put local knowledge and tipe ekosistem, yaitu ekosistem pertanian, wisdom in line with technology advancement, ekosistem hutan serta ekosistem pesisir based on local contexts. KEHATI also supports dan pulau pulau kecil. the conservation efforts of genetic resources Pada ekosistem pertanian, KEHATI mendorong pengembangan model dan praktek pertanian ekologis yang and plant species, especially neglected farm plants that are necessary for food sustainability. menyelaraskan kearifan pengetahuan lokal dan pengembangan teknologi, sesuai dengan konteks lokal. KEHATI juga akan mendukung upaya pelestarian sumberdaya genetik, dan spesies tanaman, terutama tanaman pertanian yang terabaikan dan berhubungan dengan ketahanan pangan. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 15 Pada ekosistem hutan, KEHATI mendorong In forest ecosystems, KEHATI enhances penerapan secara ketat kaidah-kaidah the strict application of sustainable forest pengelolaan hutan lestari, termasuk management principles, including preventing mencegah kerusakan sumber daya hutan further destruction of forest resources, lebih lanjut, dan pada saat yang sama and at the same time accelerating forest melakukan percepatan rehabilitasi hutan rehabilitation yang telah rusak untuk memulihkan increase its productivity, and minimize fungsi, meningkatkan produktivitas dan global warming effects. Beside opening doors m e m i ni m a l k a n d a m p a k p e m a n a s a n of opportunity for cooperations in forest global. Selain membuka peluang conservation with forest industries, KEHATI kerjasama pelestarian kawasan hutan also provides partnership to the government dengan perusahaan industri kehutanan, in perfecting the policy on community-based KEHATI juga mendampingi pemerintah forest management efforts. dalam penyempurnaan kebijakan dalam kaitan upaya-upaya pengelolaan hutan berbasis masyarakat. to restore its functions, Particularly in coastal and small island ecosystems, KEHATI encourages endemic/ rare/protected species conservation efforts, Khusus pada ekosistem pesisir dan development of community-based coast pulau-pulau kecil, KEHATI mendorong and small island management models, upaya konservasi spesies endemik/ rehabilitation of coastal and small island langka/dilindungi, pengembangan model ecosystems, as well as adaptations to climate pengelolaan pesisir dan pulau-pulau change. kecil berbasis masyarakat, mendorong rehabilitasi ekosistem pesisir dan pulaupulau kecil serta upaya adaptasi terhadap perubahan iklim. To ensure that the activities in those ecosystems work in accordance to KEHATI’s vision and missions, the foundation uses following patterns of approach: community Agar kegiatan kerja di masing-masing empowerment for sustainable conservation ekosistem itu sejalan dengan visi dan misi and utilization, advocacy on public policy Yayasan KEHATI, maka pola pendekatan for better policies, shared learning process yang diambil berupa; pemberdayaan for the increase of stakeholder’s capacity, masyarakat guna mendorong pelestarian and support and participation raising from dan pemanfaatan secara berkelanjutan, various parties to optimize the roles of KEHATI advokasi kebijakan publik untuk Foundation’s multiparty partner groups. mendorong terjadinya perubahan kebijakan ke arah yang lebih baik, pembelajaran bersama untuk lebih meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan, dan penggalangan dukungan dan pertisipasi para pihak untuk mengoptimalkan peran masing- 16 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 masing lembaga yang telah menjadi mitra The implementation of 2013-2017 Strategic multipihak Yayasan KEHATI. Plan programmes will be fully put into Implementasi program pada Renstra 2013 – 2017 akan dilaksanakan secara utuh di tingkat tapak. Pada periode berjalan, masyarakat didorong lebih intensif sebagai subyek sekaligus penerima manfaat dalam konservasi dan pemanfaatan kehati. Desain program diarahkan agar masyarakat menajdi mandiri dan berdaulat atas Pangan, Energi, Kesehatan, dan Air (PEKA) serta bersumber pada potensi kehati dan jasa ekosistem di wilayahnya. Tidak hanya itu, program juga dirancang dengan sistem kelola yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta berpegang pada kearifan lokal, baik pada skala komunitas, desa, maupun kawasan. Selaras dengan arah pendekatan tersebut, kebijakan manajemen untuk mencapai tujuan sesuai dengan Renstra 2013-2017 terbagi kedalam tiga kelompok: Program, Komunikasi & Penggalangan Sumber effect at the site level. In the ongoing period, communities are intensively encouraged to become subjects as well as beneficiary in biodiversity conservation and utilization. Programmes are purposefully designed to assist communities to be independent and self-governing in food, energy, health and water issues (Pangan, Energi, Kesehatan dan Air / PEKA) and based on the biodiversity and ecosystem potentials in the area. Furthermore, these programmes are also designed using environmentally friendly management system and in line with local wisdom in the scopes of community group, village, as well as area. Because of this approach aim, the management’s policy to achieve the objectives in 2013-2017 Strategic Plan is categorized in three aspects: Programmes, Communication and Resource Development, and Grant Management and Administration; and described as follows: Daya, dan Penglolaan Dana Hibah & First, Sustainable Conservation and Utilization Administrasi, sebagai berikut: Programme, which targets the establishment Pertama adalah Program Pelestarian dan Pemanfaatan Berkelanjutan yang arahnya ditujukan pada terwujudnya kelompokkelompok masyarakat yang berdaya dan mandiri sebagai kunci keberhasilan upaya pelestarian dan pemanfaatan kehati yang of empowered and independent community groups as the key to the success of sustainable biodiversity conservation and utilization efforts. As a grantmaking foundation, providing grants is a means to strengthen and empower those community groups. lestari. Sebagai lembaga grantmaking, Second, upaya penguatan dan pemberdayaan Development kelompok-kelompok masyarakat tersebut one of the main components of KEHATI dilakukan melalui pemberian dana hibah. Foundation as a grantmaking foundation. Kedua, melalui Program Komunikasi dan Penggalangan Sumber Daya yang merupakan salah satu komponen utama Yayasan KEHATI sebagai lembaga Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 Communication and Programme, Resource which is KEHATI is fully aware that communication is the initial step in the efforst of resource development, and therefore will keep striving to promote innovative alternative fund raising methods, each using specific 17 grantmaking. disadari bahwa komunikasi set of strategies and approaches as well as merupakan langkah awal dalam upaya requiring new mechanism development in penggalangan sumber daya. Yayasan its implementation. Resource development KEHATI akan terus mengembangkan efforts in private/corporate sector need to alternatif penggalangan dana inovatif, yang relate to Corporate Social Responsibility (CSR) masing-masing memerlukan strategi dan policy and programmes of the interested pendekatan berbeda, dan membutuhkan companies. pengembangan mekanisme baru bagi pelaksanaannya. Upaya penggalangan sumberdaya dari sektor swasta/korporasi perlu dikaitkan dengan kebijakan dan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan yang berminat. Third, Grant Management and Administration, which allows the establishment of new endowment funds through development of investment products and partnerships with government and donor foundations, among of which by developing “Debt-for- Ketiga, melalui Pengelolaan dan Nature”/”Environmental Swap” schemes, Administrasi Dana Abadi dibentuklah “Green Fund” (“Reksadana Hijau”) through ‘pot-pot’ Endowment Fund baru melalui Stock Exchange in the capital market. pengembangan produk-produk investasi dan kerjasama dengan lembaga donor dan pemerintah, antara lain mengembangkan skema “Debt-for-Nature/Environmental Swap” dan pengembangan “Green Fund” atau “Reksadana Hijau” melalui Bursa Efek di pasar modal. The clear intervention areas with their specific focus, together with the well-categorized management’s policy, are expected to be able to create the sustainable biodiversity in Indonesia. Furthermore, it is even envisioned that forms of continuous biodiversity utilization will also be established. Area intervensi yang jelas dengan fokus yang terarah ditambah lagi dengan kebijakan manajemen yang terbagi dengan baik diharapkan mampu menciptakan kelestarian kehati di Indonesia. Bahkan pada tingkat selanjutnya akan muncul bentuk-bentuk pemanfaatan kehati yang berkelanjutan. 18 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 19 IV. DI MANA KEHATI BEKERJA? IV. Where KEHATI Works? 20 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 21 22 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 23 V. PESAN KETUA PEMBINA YAYASAN KEHATI Pertama-tama sebagai Ketua Pembina saya mengucapkan terima kasih kepada pengurus, pengawas, komite-komite, manajemen, serta seluruh karyawan dan mitra kerja Yayasan KEHATI yang setelah melalui proses pemikiran, diskusi dan konsultasi cukup panjang, akhirnya berhasil menyusun Rencana Strategis (Renstra) KEHATI untuk periode 2013-2017 . Dengan adanya Renstra yang merangkum 20 tahun hasil perjalanan yayasan bersama para mitranya ini, kami yakin bahwa KEHATI akan dapat meningkatkan perannya sebagai lembaga nirlaba pemberi hibah untuk pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati secara lebih terarah, lebih baik dan berhasil-guna dalam kurun waktu sekuPertama-tama sebagai Ketua Pembina saya mengucapkan terima kasih kepada Pengurus, Pengawas, rangnya 5-10 tahun berikutnya. dan Komite, serta Manajemen, dan seluruh karyawan Yayasan KEHATI yang telah berhasil menyusun Yang penting dicatat adalah bahwa Renstra ini disusun bukan hanya berdasarkan hasil 20 tahun pemRencana Strategis (Renstra) periode 2013 – 2017. Dengan adanya renstra ini, kami berkeyakinan bahwa belajaran KEHATI di masa lalu, namun dengan mengambil fokus pendekatan pada masalah Pangan, KEHATI akan dapat meningkatkan perannya sebagai lembaga nirlaba pemberi hibah untuk pelestarian Energi, Kesehatan, dan Air (PEKA), Renstra KEHATI ini telah ikut menyumbangkan upaya yang sangat dan pemanfaatan keanekaragaman hayati (kehati) berkelanjutan secara terarah. relevan dengan tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia dalam 10-20 tahun ke depan. Karena pada dasarnya, keempat bahwa unsur sumber daya disusun tersebutdengan merupakan kebutuhan dasarEnergi, manusia yang paling Kami berkeyakinan renstra yang pendekatan Pangan, Kesehatan, dan pokok, sehingga ketersediaan dan kelestariannya menjadi tantangan kekayaan Air (PEKA) ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi selama tersendiri, 5 tahun kemengingat depan. Karena pada keanekagaman hayati negara kita selama ini belum dimanfaatkan untuk memenuhi dan dasarnya, keempat unsur tersebut merupakan kebutuhan dasar manusia. Sehinggakesejahteraan ketersediaannya kemakmuran rakyat yang seluas-luasnya. harus selalu terjamin di tahun-tahun mendatang. Dalam perjalanan pengabdian dan pelayanannya selama 20 tahun ini, KEHATI telah banyak berperan Berbekal pengalaman yang didapatkan dari perjalanan selama hampir 20 tahun ini, KEHATI telah banyak dan memberikan sumbangsihnya sebagai lembaga pengelola dan pemberi dana hibah. Di antaranya memberikan sumbangannya untuk melindungi kekayaan kehati di ekosistem hutan, pertanian, dan adalah dengan menyalurkan dana, membina dan memberdayakan lebih dari 1.000 mitra organisasi pesisir dan pulau-pulau kecil kepada lebih dari 1.000 mitra dengan 1144 program kegiatan di seluruh nirlaba pada 1.150 program kegiatan pelestarian dan pengembangan sumber daya hayati di seluruh tanah air. Kami yakin peranan tersebut dapat ditingkatkan lagi ke depannya, sesuai dengan arahan tanah air, namun peran dan sumbangan tersebut masih jauh dari kebutuhan yang diperlukan dan tandalam renstra tersebut. tangan yang dihadapi, sehingga upaya pelestarian dan pemanfaatan keragaman hayati pada bidang sasaran terkaitPembina dengan akan Pangan, Air danbimbingan Kesehatan dan yangarahan telah ditetapkan dalam Renstra Kami sebagai siapEnergi, memberikan demi keberlanjutan kehatiinidi, perlu terus Semoga digalangKEHATI dan dikembangkan tidak hanya oleh KEHATInyata sendiribagi tapikeberlanjutan juga semua pihak yang Indonesia. dapat terus memberikan kontribusi kehati di berkepentingan baik Pemerintah, Swasta dan Masyarakat, dukungan seluruh ekosistem di Indonesia, serta mampu memberikanserta dukungan lebihmitra besarinternasional. bagi upaya mitigasi Selaku pembina, kami juga mendukung pengurus dan manajemen untuk dan adaptasi perubahan iklim di tingkat kerja nasional maupun global. SelamatKEHATI bekerja, dan terus suksesmemberiselalu. kan kontribusi nyata bagi upaya-upaya pelestarian dan pemanfaatan sumber daya hayati secara berkelanjutan, bukan hanya melalui program dan kegiatan konvensional, tapi terutama yang terintegrasi dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sebagai tantangan besar berikutnya yang kita hadapi di tingkat nasional maupun global. Ismid Hadad Salam Ketua lestari, Pembina Ismid Hadad Ketua Pembina 24 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 IV. Message from Chairman of the Governing Board Firstly, as the Chairman of Governing Board, I thank the Executive Board, Supervisory Board, committees, management, as well as all staff and partners of KEHATI Foundation, who after the long proceses of brainstorming, discussions and consultancy, finally completed KEHATI’s Rencana Strategis (Strategic Plan) for the period of 2013-2017. This Strategic Plan summarizes the 20 years of the foundation’s journey with its partners and will enable KEHATI to play more significant roles as a grantmaking foundation for biodiversity conservation and utilization in better, more focused and more effective ways for at least in the next 5-10 years. It is of utmost importance to notice that this Strategic Plan was composed not only based on the 20 years of KEHATI’s past learning, but also focusing on the approaches to the issues of food, energy, health and water (Pangan, Energi, Kesehatan dan Air / PEKA). KEHATI’s Strategic Plan has contributed relevant efforts in facing the biggest challenges Indonesia has for the next 10-20 years. In essence, the four resource elements are the most basic of human needs, and their availability and sustainability are a constant challenge, considering that our country has not yet fully utilized its rich biodiversity to prosper its people. In the journey of the 20 years of its dedication and service, KEHATI has given contributions through its role as a grantmaking and grantmanaging foundation, including distributing grant funds, guiding and empowering more than 1,000 partner non-profit organizations in 1,150 biodiversity resource conservation and development programmes in Indonesia. However, we humbly accept the fact that those contributions are still far from enough to cover the existing needs and to overcome the challenges. Therefore, efforts of biodiversity conservation and utilization in the issues of food, energy, health and water (Pangan, Energi, Kesehatan dan Air / PEKA) as stated in this Strategic Plan need to be further endorsed and developed by not only KEHATI but also by all concerning parties: government, private and community groups, as well as with the supports from international partners. The Governing Board also supports the work of KEHATI’s management and Executive Board, to keep striving to give real contributions to the efforts of biodiversity resource conservation and utilization. This may be accomplished through conventional programmes and activities, as well as and especially through integrated mitigation and adaptation to climate change as our next big challenge in national and global scopes. For the sustainable nature, Ismid Hadad Chairman of Governing Board Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 25 VI. PESAN KETUA PENGURUS YAYASAN KEHATI Pada tahun 2013, Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) mulai mengimplementasikan Rencana Strategis (Renstra)Keanekaragaman yang baru untukHayati lima tahun ke depan (2013-2017). Renstra Strategis tersebut Pada tahun 2013 Yayasan Indonesia (KEHATI) memulai Rencana memuat kerja KEHATI untuk perlindungan dan pemanfaatan (Renstra) arah yang program baru untuk periode 2013-2017. Renstra tersebut memuat arahkeanekaragaman gerakan yayasan hayati untuk (kehati) secara berkelanjutan melalui pendekatan Pangan, Energi, Kesehatan, dan Air (PEKA). perlindungan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati (kehati) melalui pendekatan Pangan, Energi, Kesehatan, dan Airdisepakati (PEKA). menjadi program kerja pada Renstra KEHATI 2013-2017 karena keberadaan Pendekatan PEKA pangan, energi, kesehatan, dan air masih tantangan dibutuhkan dalamDevelopment kehidupan. Pendekatan PEKA tersebut mengacu padamenjadi kesepakatan dalambesar Worldyang Summit on Sustainable Seperti tertuang pada World Summit on Sustainable Development (WSSD) tahun 2002 di Johannesburg, (WSSD) tahun 2002 di Johannesburg, Afrika Selatan (Rio +10). Pada konferensi tingkat tinggi tersebut Afrika (Rio +10). dicapaiSelatan kesepakatan bahwa peran kunci kehati dikelompokkan ke dalam komponen utama penyangga ketersediaan Pangan, Energi, dan Airdalam (PEKA).renstra Pada WSSD tahun 2012, pendekatan tersebut Untuk mencapai sasaran yangKesehatan, telah ditetapkan baru tersebut, KEHATI sebagai lembaga masih dianggap relevan bagi keberlangsungan hidup manusia. pemberi hibah (grant-making) memperkuat kedudukannya melalui penguatan tiga pilar penting yaitu program yang baru terarah, penggalangan sumber daya, penguatan komunikasi. Sehingga Dalam renstra ini termuat tiga pilar penting yangdan menjadi dasar gerakan KEHATI selamadiharapkan 5 tahun ke KEHATI mampu menjadi lembaga yang berpengaruh untuk mendorong terciptanya gerakan-gerakan depan. Tiga pilar tersebut adalah program yang terarah, kemudian penggalangan sumber daya untuk pelestarian pemanfaatan kehati di seluruh Indonesia. mendukungdan pencapaian program (grant making), dan komunikasi yang disusun secara baik sehingga penyebaran dapat menjangkau publik yang lebih luas.diamanahkan Selain itu, melalui 2013 Satu hal yangpengetahuan menjadi catatan dalam Renstra 2013-2017 adalah KEHATI untukRenstra menggalang – 2017, dilakukan penguatan dan pengembangan KEHATI menjai lembaga yang berpengaruh dan gerakan di kalangan anak muda untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian mereka terhadap mendapat dalam melayani pemangku kepentingan yangMelalui ada demi mewujudkan kehati bagikepercayaan Indonesia, yaitu gerakan yangpara diberi nama Biodiversity Warriors. gerakan tersebut kelestarian kehati dan mendorong masyarakat memanfaatkan berbagai sumber daya hayati secara diharapkan isu kehati menjadi populer di kalangan anak-anak muda, sehingga ke depan muncul berkelanjutan. perubahan perilaku masyarakat yang lebih peduli terhadap pelestarian dan pemanfaatan kehati. Karena, mudacatatan inilah pemimpin masa depan yang akan menjadi Indonesia. Satu hal generasi yang menjadi dalam menjalankan amanah Renstra 2013 –harapan 2017, yaitu adanya gerakan di kalangan anak muda untuk meningkatkan pemahaman tentang kehati. baru kecil, yang Pada tahun 2013, program yang terkait dengan ekosistem:mereka hutan, agro, pesisir danGerakan pulau-pulau pedulipersiapan terhadapuntuk biodiversity ituBiodiversity adalah biodiversity warriors. Diharapkan melalui gerakan tersebut isu serta gerakan Warriors telah berjalan baik dengan capaian sesuai dengan kehati menjadi popular di kalangan anak-anak muda, sehingga perubahan kearahuntuk yang lebih baik akan target yang telah ditetapkan. Capaian-capaian ini akan menjadi modal positif dilanjutkan di terjadi. Sebab generasi muda inilah yang akan menjadi harapan Indonesia. tahun selanjutnya. Program 2013 banyak capaian dilakukan, baik menyangkut ekosistem hutan, agro, atas dan Pengurus mengucapkan terimayang kasihtelah kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan persiapan untuk gerakan biodiversity menjadipembina modal positif dilanjutkan di pencapaian program-program KEHATIwarriors, selama sehingga 2013, terutama: atas untuk arahan-arahan yang tahun selanjutnya. diberikan, pengawas, komite, pemerintah, donor, mitra, dan khususnya kepada manajemen dengan seluruh karyawan yang telah bekerja keras selama ini. Kami mengharapkan kerja sama yang telah Pengurus mengucapkan terima kasih kepada Pembina atas arahan-arahan yang diberikan, pengawas, terbina dengan baik ini dapat terus ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya. komite, pemerintah, donor, mitra, dan manajemen serta seluruh karyawan , semua pihak yang telah memberikan dukungan atas pencapaian program-program KEHATI selama 2013. Kami mengharapkan kerjsama yang baik dapat terus terjalin di tahun-tahun berikutnya. Suzy Hutomo Ketua Pengurus Suzy Hutomo Ketua Pengurus 26 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 V. Message from Chairman of Executive Board In 2013, KEHATI Foundation started implementing its new Strategic Plan for the next five years (20132017). The Strategic Plan consisted of KEHATI’s programme focus for sustainable conservation and utilization of biodiversity through approaches in the issues of food, energy, health and water (PEKA). PEKA approach was agreed upon as the focus programmes in KEHATI’s Strategic Plan in 2013-2017 because the availability of food, energy, health and water remained a great challenge in people’s lives, as addressed in World Summit on Sustainable Development (WSSD) in Johannesburg, South Africa, in 2002 (Rio +10). To achieve the targeted objectives in the Strategic Plan, KEHATI as a grantmaking foundation strengthened its position through three significant pillars, i.e., focused programmes, resource development and communication enhancement. It was expected then that KEHATI would become an impactful foundation in stimulating the establishment of biodiversity conservation and utilization movements in different parts of Indonesia. One of the important notes in 2013-2017 Strategic Plan was that KEHATI was trusted to raise movements among the youth in efforts to increase their awareness and understanding on biodiversity in Indonesia, resulting in a movement called Biodiversity Warriors. Through this movement, the issue of biodiversity is expected to earn popularity among the youth, and this could create behavior changes in the community, to be more attentive towards biodiversity conservation and utilization. This was a significant step since we believe that the youth are Indonesia’s future leaders. The ecosystem programmes in 2013: forest ecosystems, agricultural ecosystems, coastal and small island ecosystems, as well as Biodiversity Warriors movement preparations; have run well and achieved the targeted results. These accomplishments have become positive gain for further keeping up in the next years. The Executive Board wishes to express its gratitude to all parties that have supported KEHATI’s programme accomplishments in 2013: The Governing Board for the counsel and advice, the Supervisory Board, committees, the government, donors, partners and especially the management with all staff who have shown their dedication and hard work. We sincerely hope that this ongoing partnership and cooperation may flourish even more in the coming years. Suzy Hutomo Chairman of Executive Board Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 27 VII. PENGANTAR DIREKTUR EKSEKUTIF YAYASAN KEHATI Pada tahun 2013, KEHATI mulai menjalankan programnya sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) yang baru untuk periode 2013 -2017 dengan tetap pada tiga ekosistem (Pertanian, Kehutanan, Pesisir & pulau-pulau kecil) namun lebih fokus pada PEK A (Pangan, Energi, Kesehatan, dan Air). Pada tahun pertama pelaksanaan Renstra tersebut, terdapat beberapa capaian yang menggembirakan, baik dalam pelaksanaan program maupun penguatan kelembagaan. Sebagai lembaga pemberi hibah (grant making), KEHATI telah menjadi anggota C TF (Conservation Trust Fund) dan selalu berperan aktif terkait dalam pendanaan lingkungan untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati di Indonesia. Beberapa capaian lain yang patut digarisbawahi dalam konteks konservasi keanekaragaman hayati, diantaranya adalah pada Ekosistem Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang berhasil menjalin kerjasama dengan Kementerian Keuangan dalam pengelolaan hasil penjualan ORI010 untuk restorasi mangrove di Indonesia. Pada Ekosistem Pertanian, KEHATI telah berhasil mendorong ekspor pala lokal Sangihe ke pasar Eropa. Selain itu, kelompok-kelompok petani lokal di Nusa Tenggara Timur (NTT) juga telah berhasil melestarikan plasma nutfah dari tanaman pangan lokal mereka. Sementara untuk Ekosistem Kehutanan, KEHATI telah menyelesaikan tahap pertama program Green Corridor Initiative (GCI). Selain itu, KEHATI melalui Multistakeholder Forestry Programme (MFP) II, telah berhasi mendorong penandatanganan persetujuan FLEGT-VPA (Forest Law Enforcement Governance and Trade – Voluntary Partnership Agreement) pada tanggal 30 September 2013 oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Uni Eropa. Kesepakatan ini menjadi awal masuknya kayu legal Indonesia di pasar Eropa. 28 Sedangkan untuk program TFCA (Tropical Forest Conservation Action) Sumatera, KEHATI telah berhasil mendorong masyarakat untuk malak uk an swasembada energi dengan membangun piko hidro (pembangkit listrik tenaga air) di Desa Aek Mateo Jaya, Sumatera Utara. Selain itu, TFCA Sumatera juga berhasil mendorong penetapan 8 hutan adat, 26 hutan desa, dan 3 hutan kemasyarakatan di Riau, Jambi, Sumatera Barat, dan Lampung. Sementara untuk Progam TFCA Kalimantan, mereka telah berhasil menysusun Implementation Plan 2013 – 2017 yang akan menjadi rencana strategis mereka dalam menjalankan program. Selain dari Program Pelestarian & Pemanfaatan Berkelanjutan, pada tahun 2013 Direktorat Komunikasi dan Penggalangan Sumber Daya (KPSD) berhasil menghimpun dana sebesar Rp 6,6 miliar dari 14 perusahaan. Angka ini lebih besar Rp 4,6 miliar dari target yang telah ditetapkan. Kemudian dari sisi penyebarluasan informasi, KEHATI berhasil berpartisipasi dalam berbagai event nasional dan internasional. Salah satu yang terbesar adalah menjadi bagian dari pelaksanaan APEC di Bali pada awal Oktober 2013. Pada acara itu, KEHATI mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam Konferensi Internasional Pembangunan Berkelanjutan 2013 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu keberhasilan pencapaian di tahun 2013, terutama kepada Pembina, Pengawas dan Pengurus yang selalu memberi dukungan dan arahan kepada Manajemen serta kerja keras dari seluruh staf KEHATI. Semoga laporan tahunan ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi semua pemangku kepentingan dan selanjutnya diharapkan dapat terus memberi dukungannya u n t u k m e n u n j a n g k e b e r h a s i l a n K E H AT I dalam melaksanakan program pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia secara berkelanjutan. M.S Sembiring Direktur Eksekutif Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 VI. Message from Executive Director Union. This agreement has become the initial penetration of Indonesia’s legal timber into European market. KEHATI Foundation started implementing its programmes based on 2013-2017 Strategic Plan in 2013 for three ecosystems of forest, agriculture, and coastal and small islands, focusing specifically to the issues of food, energy, health and water (Pangan, Energi, Kesehatan dan Air / PEKA). In the first year of the Strategic Plan implementation, KEHATI has attained several positive accomplishments, both in its programme implementation and in its role as a foundation. As a grantmaking foundation, KEHATI has been registered as a member of Conservation Trust Fund (CTF) and has always been actively involved in funding efforts for the conservation of biodiversity in Indonesia. Among the other noteworthy accomplishments in the context of biodiversity conservation were the Coastal and small island ecosystems Programme that had managed to come into agreement with Indonesia’s Ministry of Finance on the management of ORI010 sales for mangrove restoration in Indonesia, and the Agricultural ecosystems Programme that had allowed local nutmeg exports from Sangihe to European market and local famer groups in East Nusa Tenggara to conserve germplasms of their local food plants. In Forest Ecosystem Programme, KEHATI h as f i n i shed the first phase of G r e e n Corridor Initiative (GCI) programme. In addition, through Multistakeholder Forestry Programme (MFP) 2, KEHATI has encouraged the signing of Forest Law Enforcement Governance and Trade – Voluntary Partnership Agreement (FLEGT-VPA) on 30 September 2013 by the government of the Republic of Indonesia and the European Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 In Tropical Forest Conservation Action (TFCA) in Sumatra, KEHATI has successfully encouraged local communities to have energy self-sufficiency by building pico hydro power generator plant in Aek Village, Mateo Jaya, North Sumatra. TFCA-Sumatra has also assisted the establishment of 8 indigenous forests, 26 village forests, and 3 community forests in the provinces of Riau, Jambi, West Sumatra and Lampung. Meanwhile, TFCA-Kalimantan has composed 2013-2017 Implementation Plan that consists of their strategies for programme implementation. Aside from the Sustainable Conservation and Utilization Programme, in 2013 the Directorate of Communication and Resource Development (Direktorat Komunikasi dan Penggalangan Sumber Daya/KPSD) has raised fund totaling IDR 6.6 billion from 14 enterprises, an amount that exceeded IDS 4.6 billion from the initial target. In terms of information publishing, KEHATI participated in various national and international events, one of which was taking part in APEC in Bali in early October 2013. In APEC, KEHATI had the opportunity to get involved in 2013 International Conference on Sustainable Development held by Indonesia’s government. Finally, we express our gratitude to all parties who provided assistance for our accomplishments in 2013, especially to the Governing Board, the Supervisory Board, and the Executive Board that has always supported and advised the management, as well as to the whole KEHATI staff for their hard work. I sincerely hope that this annual report provides adequate information for all stakeholders who will keep supporting KEHATI for further success in implementing its programmes of sustainable conservation and utilization of biodiversity in Indonesia. M.S Sembiring Executive Director 29 FOTO KEGIATAN 30 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 VIII. KINERJA PROGRAM Program Performance Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 31 K egiatan Yayasan KEHATI yang dilakukan pada tahun 2013 disusun berdasarkan RENSTRA 2013-2017 dan masukan yang diperoleh dari Rapat Pembina, Pengurus, dan pengalaman perjalanan program di tahun-tahun sebelumnya serta analisa kondisi internal dan eksternal Lembaga yang dapat mempengaruhi trend pada tahun pelaksanaan program itu. K EHATI Foundation’s activities in 2013 were planned based on its 2013-2017 Strategic Plan and on the advice of the Governing Board and Executive Board as well as the programme implementation experiences in the previous years and the existing internal and external circumstances of the foundation, which influenced certain trends in the programme implementation year. 2013 adalah tahun awal dari lima tahun 2013 was the initial year of the whole five rencana strategis (renstra) KEHATI tahun years of KEHATI’s Strategic Plan in 2013-2017. 2013 - 2017. Program-program yang The programmes expressed in this Strategic dijalankan pada renstra baru ini masih Plan have been using ecosystem approaches menggunakan pendekatan eksosistem, and focusing on the most essential issues of namun fokus kerjanya ada pada empat isu food, energy, health and water (PEKA). Among penting. Yaitu, pangan, energi, kesehatan, the main programmes are: forest restoration dan air atau disingkat menjadi PEKA. and preparation for REDD+ implementation, Program-program utama yang dilakukan sustainable forest governance, food adalah: restorasi kawasan hutan dan sustainability and biodiversity source added penyiapan implementasi REDD+, tata kelola value increase by sustainable utilization. More hutan secara lestari, ketahanan pangan specifically, these programmes have been dan mendorong peningkatan nilai tambah categorized based on the principles in 2013- sumber keanekaragaman hayati dengan 2017 Strategic Plan into three ecosystems: pemanfaatan secara berkelanjutan. forest ecosystems, agricultural ecosystems Program-program itu secara lebih spesifik, and coastal and small island ecosystems. sesuai dengan amanat Renstra 2013-2017, dikelompokkan dalam 3 (tiga) ekosistem, yaitu Ekosistem Agro, Ekosistem Hutan, dan Ekosistem Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Throughout 2013, KEHATI Foundation has distributed grant funds to 25 partners through 26 MoU, totaling IDR 3,249,375,000. Through TFCA-Sumatra programme in 2013, grant funds distributed were totaling IDR Sepanjang tahun 2013 Yayasan KEHATI 50,112,917,771 to 17 partners. Additionally, telah memberikan komitmen pemberian through MFP-2 programme, a total of IDR dana hibah sebanyak 26 MoU kepada 25 6,604,464,728 grant funds were distributed to mitra dengan jumlah Rp. 3.249.375.000. 11 partners. Sedangkan dari program TFCA Sumatera pada tahun 2013 jumlah dana hibah yang dikucurkan sudah mencapai Rp. 50.112.917.771 kepada 17 mitra. Kemudian 32 With its new Strategic Plan, KEHATI always strives to take part in the efforts of environment sustainability and nature conservation. Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 pada program MFP II , total dana yang During 20 years of its journey in Indonesia, disalurkan di tahun 2013 sebesar Rp. KEHATI has faced various challenges and 6.604.464.728 kepada 11 mitra. attained significant accomplishments. Berbekal renstra yang baru ini, KEHATI selalu berupaya untuk menjadi bagian dari usaha pelestarian lingkungan dan konservasi alam. Berbagai tantangan dan This has upheld KEHATI’s steps to continue providing the best endeavour. Among the most prominent accomplishment in 2013 were: capaian telah dialami KEHATI selama hampir Green Corridor Initiative (GCI) 20 tahun berkontribusi di Indonesia. Hal Programme, which is now in the phase of tersebut semakin memantapkan langkah implementation, has planted 46,000 local KEHATI untuk terus memberikan yang forest trees in Mt. Halimun-Salak National terbaik. Beberapa capaian yang penting Park areas of 90 hectares. This process had untuk disampaikan sepanjang tahun 2013 been conducted with local community’s diantaranya: active involvement. Program Green Corridor Initiative (GCI) yang In addition, in the Forest Ecosystem telah masuk pada fase implementsi dengan Programme, the Tropical Forest menanam pohon hutan jenis lokal Taman Conservation Act (TFCA) and Nasional Gunung Halimun Salak sebanyak Multistakeholder Forestry Program (MFP) 46 ribu pohon di lahan hutan Konservasi have shown significant progresses in 2013. Halimun Salak seluas 90 ha. Penanaman ini melibatkan masyarakat aktif. Generally, TFCA-Sumatra programme has drawn great impacts to Sumatra forest Masih dalam rangkaian kerja di dalam areas. Conservation Response Unit (CRU) Ekosistem Hutan, program Tropical Forest and four trained elephants from Leuser Conservation Act (TFCA) dan Multistakeholder Internasional Foundation (Yayasan Leuser Forestry Program (MFP), pada tahun 2013 Internasional / YLI) together with TFCA- mengalami kemajuan yang signifikan. Sumatra have successfully decreased Secara umum, program TFCA Sumatera mampu memberikan dampak yang besar terhadap kawasan hutan Sumatera. Conservation Respon Unit (CRU) dan 4 (empat) gajah terlatih yang dibangun oleh Yayasan Leuser Internasional (YLI) dan TFCA Sumatera telah berhasil menurunkan intensitas konflik manusia satwa, diantaranya konflik gajah dan manusia. Selain itu, pada tahun 2013 program TFCA the intensity level of conflict between human and animals. Besides, in 2013 TFCA-Sumatra through its partners has expanded the restored area size of Mt. Leuser National Park as much as 140 hectares, including 10 hectares of Bukit Barisan Forest Park (Taman Hutan Raya / Tahura) and 38 hectares of Lau DebukDebuk Nature Tourism Park (Taman Wisata Alam / TWA). Sumatera melalui mitra-mitranya telah On the other hand, as a result of a long berhasil menambah luas kawasan yang process of planning and negotiations, TFCA Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 33 direstorasi di Taman Nasional Gunung 2-Kalimantan has finally opened opportunity Leuser seluas 140 ha, diantaranya berada for its first cycle of grant fund distribution di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit through media announcements. Along 2013, Barisan seluas 10 ha dan kawasan Taman it has received concept notes (CN) of 60 Wisata Alam (TWA)Lau Debuk-Debuk seluas projects for selection and proposal building 38 ha. training. It has come to 19 proposals for Sementara itu, setelah melalui proses further selection. perencanaan dan negosiasi yang panjang, In MFP-2 programme implementation, 2013 pada akhirnya TFCA 2 Kalimantan telah was the final year. As its closure, MFP-2 has membuka kesempatan untuk penyaluran achieved an important accomplishment hibah siklus 1 (satu) melalui pengumuman by taking Indonesia to sign Forest Law di media. Sepanjang tahun 2013 telah Enforcement, Governance and Trade- diterima sebanyak 60 konsep proyek yang Voluntary Partnership Agreement (FLEGT-VPT) kemudian diseleksi kembali untuk dilatih with the European Union. This agreement mengembangkan proposal. Dari proses ini was a form of international recognition to didapatkan 19 proposal untuk kemudian legal timber industry in Indonesia. Then up diseleksi lebih lanjut. to the end of 2013, MFP-2 has successfully Kemudian terkait dengan pelaksanaan program MFP II, tahun 2013 merupakan tahun penutupan program. Sebagai pamungkasnya, capaian penting yang dituai assisted the establishment of 63 units of forest right management for approximately 35,000 hectares of facilitated areas that hold timber legality audit certification. oleh MFP II adalah berhasil mengantarkan In the communication field, KEHATI in 2013 Indonesia untuk menandatangani has held several prominent events, e.g., kesepakatan Forest Law Enforcement, taking part in APEC event in Bali in October Governance and Trade-Voluntary Partnership 2013, in particular in 2013 International Agreement (FLEGT-VPT) dengan Uni Eropa. Conference on Sustainable Development Kesepakatan ini adalah bentuk pengakuan (Konferensi Internasional Pembangunan dunia internasional terhadap kayu legal Berkelanjutan 2013), starting Biodiversity di Indonesia. Selain pencapaian besar itu, Warriors movement to enhance the hingga akhir tahun 2013, program MFP 2 popularity of biodiversity issues among the telah berhasil mendorong pembentukan youth as mentioned in 2013-2017 Strategic 63 unit manajemen hutan hak dengan Plan, as well as implementing Earth’s Friend luasan kurang lebih 35.000 ha yang telah School (Sekolah Sobat Bumi) programme in difasilitasi dan bahkan telah lulus audit cooperation with Pertamina Foundation. legalitas kayu. Di bidang komunikasi pada tahun 2013, KEHATI berhasil menyelenggarakan beberapa event penting seperti ikut serta dalam rangkaian pelaksanaan APEC di 34 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Bali pada Oktober 2013, yaitu Konferensi Internasional Pembangunan Berkelanjutan 2013, kemudian memulai gerakan Biodiversity Warriors yang bertujuan untuk mempopulerkan kehati pada generasi muda sesuai dengan amanah Renstra 2013 – 2017, dan melaksanakan program Sekolah Sobat Bumi bekerjasama dengan KEHATI Investment Development SRI-KEHATI Index (Indeks SRI-KEHATI) was launched on 8 June 2009, and had been developed by KEHATI Foundation to encourage continuous investment implementation in Indonesia, especially Pertamina Foundation. through emitents (issuers) officially Perkembangan Investasi KEHATI Those emitents were selected based on registered in Indonesia Stock Exchange. social and environmental factors in their business practices, which have drawn Pada 8 Juni 2009 telah diluncurkan positive impacts to long term sustainable Indeks SRI-KEHATI, yang secara umum development. dikembangkan oleh Yayasan KEHATI untuk mendorong implementasi investasi yg SRI-KEHATI Index is expected to become a berkelanjutan di Indonesia khususnya measuring tool for local and international melalui para emiten yg tercatat di Bursa investors, in order to increase awareness Efek Indonesia. Emiten tersebut dipilih in building the image of biodiversity dengan memperhatikan faktor sosial dan in business world. It is one of KEHATI’s lingkungan hidup di dalam menjalankan responsibilities to perform transparency usaha yang dilakukannya sehingga and accountability to facilitate sustainable berdampak positif bagi pembangunan development and good organization berkelanjutan dalam jangka panjang. governance. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 35 Indeks SRI-KEHATI diharapkan dapat menjadi As the manager of SRI-KEHATI Index, barometer bagi investor lokal maupun KEHATI Foundation is obligated to conduct internasional. half-yearly review to the index, in April and Hal ini sebagai upaya guna meningkatkan October starting in 2013. Based on the kesadaran dalam membangun citra reviews, it was decided as follows: keanekaragaman hayati di dunia bisnis, yang 1. April 2013: 2 (two) new emitents, PT merupakan tanggung jawab KEHATI dalam Gajah Tunggal Tbk and PT Garuda membangun akuntabilitas dan transparansi Indonesia (Persero) Tbk joined as untuk mendukung pembangunan constituents of SRI-KEHATI Index, berkelanjutan dan tata kelola organisasi yang replacing PT Indocement Tunggal baik. Prakasa Tbk and PT Lippo Karawaci Salah satu tanggungjawab Yayasan KEHATI Tbk. sebagai pengelola Indeks SRI-KEHATI adalah melakukan review atas Indeks ini sebanyak dua kali dalam setahun, yang dilakukan setiap bulan April dan Oktober 2013. Berdasarkan hasil review yang dilakukan di tahun 2013 diputuskan : 1. April 2013: 2 (dua) emiten baru PT Gajah Tunggal Tbk, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masuk sebagai konstituen dalam Indeks SRI KEHATI menggantikan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk dan PT Lippo Karawaci Tbk. 36 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 2. Oktober 2013 : tidak ada perubahan 2. October 2013: There were no dalam konstituen Indeks SRI KEHATI. changes of SRI-KEHATI Index constituents. Pada 31 Juli 2013, Yayasan KEHATI bekerjasama dengan Majalah SWA melakukan penganugerahan Indonesia Green Company Award kepada perusahaan yang masuk dalam Indeks SRI KEHATI, dalam acara Appreciation 2013 yang bertempat di Hotel Shangri-La Jakarta. Reksa Dana Kehati-Lestari (RDKL) Perkembangan Reksa Dana Kehati-Lestari On 31 July 2013, KEHATI Foundation in cooperation with SWA Magazine conducted Indonesia Green Company Award for business enterprises registered in SRIKEHATI Index, in the Appreciation 2013 event at Hotel Shangri-La Jakarta. Keha ti-Lesta ri Mutual Funds ( Reksa Dana Kehati-Lestari / RDKL) (RDKL) : • Nilai Aset Bersih per unit dalam Rupiah Below is Kehati-Lestari Mutual Funds (Reksa per 30 Desember 2013 adalah Rp.1,537 Dana Kehati-Lestari/RDKL) development • Total Nilai Aset Bersih dalam Rupiah : 37.14 milyar • described in numbers: • Nett Asset Value per unit in IDR per 30 Tingkat pertumbuhan investasi satu tahun (year on year) per Des 2013 terjadi December 2013: 1,537 • Nett Asset Total Value in IDR: 37.14 penurunan sebesar 8.56% sehubungan dengan kondisi pasar modal tahun billion • Year on year investment growth rate 2013 yang kurang menguntungkan. per December 2013 declined 8.56% Namun demikian reksadana ini secara as an effect of unfavourable 2013 keseluruhan dari mulai diluncurkan pada capital market situation. However, tahun 2007 telah memberikan return since its first launch in 2007, the 53.72% mutual funds have booked 53.72% Komposisi portofolio pada akhir 2013, return. sebagai berikut: Investment portfolio composition at - Equities: 1.42% - Fixed Income: 94.63% - Equities: 1.42% - Cash - setara Cash: 3.95% - Fixed Income: 94.63% - Cash – equal to cash: 3.95% RDKL adalah Reksa Dana jenis campuran, dimana komposisi dan pemilihan obligasi atau surat hutang yang dilakukan oleh Manager Investasi yaitu Bahana TCW Investment Management sesuai dengan kebijakan investasi yang tertuang pada prospektus dan memberikan kinerja yang baik. the end of 2013: RDKL is discretionary funds (reksa dana campuran), where bond or debenture composition and selection by the Fund Manager, i.e. Bahana TCW Investment Management are based on the investment policy stated in the prospectus and showing good performance. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 37 38 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 IX. PROGRAM PELESTARIAN & PEMANFAATAN BERKELANJUTAN Sustainable Conservation and Utilization Programme Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 39 D alam upaya melakukan In order to perform sustainable utilization and pemanfaatan secara berkelanjutan conservation of biodiversity in Indonesia, KEHATI dan pelestarian keanekaragaman plays strategic roles both as a grantmaking hayati di Indonesia, KEHATI mengambil foundation and a facilitator. The first role as a peranan strategis sebagai grant-making grantmaking foundation has been a characteristic dan fasilitator. Pertama sebagai Lembaga of KEHATI. Through this role, KEHATI provides Grant-making yang merupakan ciri khusus financial support to its partners and stakeholders dari yayasan ini. Melalui perannya itu, in conducting programmes specifically aimed for KEHATI memberikan dukungan dana sustainable biodiversity. The funds were openly terhadap mitra dan pemangku kepentingan distributed and perform public accountability. dalam menjalankan program-program Secondly, KEHATI acts as a facilitator and yang selaras dengan upaya pelestarian multiparty mediator. This role enables KEHATI to keanekaragaman hayati. Dana tersebut build strategic relationships with various parties diberikan secara terbuka dan memiliki for the realization of utilization and conservation akuntabilitas kepada publik. Kedua, sebagai of biodiversity in Indonesia. Fasilitator dan Jembatan Multipihak. Peran In terms of KEHATI’s basic work strategies ini memungkinkan KEHATI untuk menjalin for biodiversity utilization and conservation, hubungan strategis dengan berbagai the intervention have been focusing on three pihak demi terlaksananya pelestarian dan ecosystem types, i.e., agricultural ecosystems, pemanfaatan keanekaraman hayati di forest ecosystems and coastal and small Indonesia. island ecosystems. Kemudian dari sisi strategi dasar On agricultural ecosystems, KEHATI pelaksanaan kerja KEHATI, dalam encourages the development of ecological upaya pelestarian dan pemanfaatan farming models and practices, which integrate keanekaragaman hayati, area intervensi local wisdom and technological developments diarahkan pada tiga tipe ekosistem, yaitu based on each local context. KEHATI also ekosistem pertanian, ekosistem hutan supports efforts of conserving genetic serta ekosistem pesisir dan pulau pulau resources and plant species, particularly kecil. agricultural plants that have been overlooked Pada ekosistem pertanian, KEHATI as alternative food sources. mendorong pengembangan model In its work for forest ecosystems, KEHATI dan praktek pertanian ekologis yang encourages the application of sustainable menyelaraskan kearifan pengetahuan forest management principles, including lokal dan pengembangan teknologi, sesuai preventing further degradation of forest 40 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 dengan konteks lokal. KEHATI juga akan resources, and at the same time accelerating mendukung upaya pelestarian sumberdaya forest rehabilitation to restore its functions genetik, dan spesies tanaman, terutama and productivity, and minimize the impacts tanaman pertanian yang terabaikan dan of global warming. In addition to opening berhubungan dengan ketahanan pangan. channels of cooperation with forest industry Pada ekosistem hutan, KEHATI companies to conserve forest areas, KEHATI mendorong penerapan kaidah-kaidah also assists the government in improving pengelolaan hutan lestari, termasuk policies related to community-based forest mencegah kerusakan sumber daya hutan management. lebih lanjut, dan pada saat yang sama Meanwhile in its work for coastal and small melakukan percepatan rehabilitasi hutan island ecosystems, KEHATI encourages yang telah rusak untuk memulihkan efforts of rare/endemic/protected species fungsi, meningkatkan produktivitas dan conservation, developing a model for a meminimalkan dampak pemanasan global. community-based coastal and small island Selain membuka peluang kerjasama management system, rehabilitating coastal pelestarian kawasan hutan dengan and small island ecosystems, as well as efforts perusahaan industri kehutanan, KEHATI of adapting to climate change. juga mendampingi pemerintah dalam These three types of ecosystems are penyempurnaan kebijakan dalam kaitan interrelated in KEHATI Foundation’s vision and upaya-upaya pengelolaan hutan berbasis mission stated in Strategic Plan 2013-2017. masyarakat. Through these ecosystem approaches, KEHATI Khusus pada ekosistem pesisir dan focuses on the activities for issues of food, pulau-pulau kecil, KEHATI mendorong energy, health and water (PEKA). upaya konservasi spesies endemik/ langka/dilindungi, pengembangan model pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil berbasis masyarakat, mendorong rehabilitasi ekosistem pesisir dan pulaupulau kecil serta upaya adaptasi terhadap perubahan iklim. Ketiga ekosistem tersebut saling terkait untuk menjalankan visi dan misi Yayasan KEHATI sesuai dengan Resntra 2013 – 2017. Melalui pendekatan ekosistem, KEHATI dengan renstra barunya memiliki fokus kegiatan pada bidang Pangan, Energi, Kesehatan, dan Air atau disingkat menjadi PEKA. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 41 A. Ekosistem Hutan A. Forest Ecosystems i. Green Corridor Initiatives i. Green Corridor Initiatives Program Green Corridor Iniatives (GCI), Green Corridor Iniatives (GCI) Programme is adalah program kerja sama antara Yayasan a cooperative work of KEHATI Foundation, KEHATI, Chevron, dan Balai TNGHS yang Chevron, and House of Mt. Halimun-Salak bertujuan untuk merestorasi hutan Koridor National Park (Balai TNGHS), which aims to Gunung Halimun-Salak (KHS) seluas 500 restore 500 hectares of Mt. Halimun-Salak ha melalui pemberdayaan masyarakat Corridor (Koridor Gunung Halimun-Salak setempat. KHS merupakan kawasan / KHS) forest area through empowering penting di Taman Nasional Gunung local communities. KHS is a key area in Mt. Halimun-Salak yang yang menghubungkan Halimun-Salak National Park that connects ekosistem Gunung Halimun dan ekosistem the ecosystems of Mt. Halimun and of Mt. Gunung Salak, menjadi wilayah jelajah Salak as the natural range areas of Javan Owa Jawa (Hylobates moloch), Macan Tutul gibbon (Hylobates moloch), Javan leopard Jawa (Panthera pardus) dan Elang Jawa (Panthera pardus) and Javan Hawk-eagle (Nisaetus bartelsi). Ketiga satwa tersebut (Nisaetus bartelsi). These three animals are merupakan spesies kunci yang hidup di key species whose natural habitat is in Mt. TNGHS. Perambahan dan pembalakan liar Halimun-Salak National Park. Illegal logging yang tidak terkendali telah menjadikan has created severe and rapid degradation wilayah hutan koridor ini terdegradasi in this corridor area, seriously threatened dengan cepat, sehingga mengancam its biodiversity population existence and keberadaan populasi keragaman hayati, reduced its function as catchment areas. GCI dan mengurangi fungsinya sebagai daerah Programme was developed to restore the 500 tangkapan air. Progam GCI dikembangkan hectares area of KHS using funds of IDR 8.5 untuk merestorasi KHS seluas 500 ha billion from Chevron Geothermal, starting dengan komitmen pendanaan dari Chevron from year 2012. Geothermal sebesar Rp 8,5 milyar selama lima tahun, dimulai sejak tahun 2012. The programme implementation phase started in 2013 by planting more than 40 Fase implementasi program yang dimulai types of local timber plant totaling 46,000 pada tahun 2013 ditandai dengan trees in 90 hectares of forest areas and penanaman lebih dari 40 jenis pohon kayu involving local community groups: Jaringan asli dengan 46 ribu tegakan pohon yang Masyarakat Koridor (Jarmaskor) and Forest ditanam di areal hutan seluas 90 hektar Care Farmer Community Group (Kelompok melibatkan masyarakat setempat yang Tani Peduli Hutan) of Padajaya, Purwabakti tergabung dalam Jaringan Masyarakat Village, in cooperation with RMI as one of Koridor (Jarmaskor), dan Kelompok Tani KEHATI’s field partners. Furthermore, KEHATI Peduli Hutan Kampung Padajaya, Desa conducted Institutional Mapping of Ecosystem Purwabakti, melalui koordinasi dengan Restoration Efforts across Mt. Halimun-Salak RMI sebagai mitra KEHATI di lapangan. National Park (Pemetaan Kelembagaan 42 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 43 Selain penanaman pohon, dilakukan Restorasi Ekosistem Pemetaan Kelembagaan Restorasi Nasional Gunung Ekosistem Kawasan Taman Nasional Sukabumi and Bogor assisted by Area Gunung Halimun Salak (TNGHS) di Wilayah Conservation Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Kawasan), Faculty of Forest Study, Bogor Bogor oleh Studio Konservasi Kawasan, Agricultural University (IPB). The baseline Fakultas Kehutanan IPB. Kajian Baseline observation using Vectoral Project Analysis dilakukan dengan metode Vectoral Project (VPA) method and GCI Programme evaluation Analysis (VPA), serta evaluasi program GCI were conducted by LabSocio, University of dilaksanakan oleh LabSocio Universitas Indonesia. The mapping and observation were Indonesia. Tujuan dari pemetaan dan expected to support effective restarion efforts. Studio Kawasan Halimun (Studio Taman Salak) Konservasi kajian ini adalah untuk mendukung upaya restorasi sehingga dapat berjalan dengan efektif. 44 in Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 ii. TFCA-Sumatera ii. TFCA-Sumatera Tahun 2013 adalah tahun keempat 2013 was the fourth year of Tropical pelaksanaan program Tropical Forest Forest Conservation Action for Conservation Action for Sumatra Sumatra (TFCA-Sumatra) programme (TFCA-Sumatra). Hingga saat ini implementation. Up to date, KEHATI proses disbursement grant telah has performed four grant disbursement dilaksanakan sebanyak empat kali process cycles, to 22 partner consortium/ siklus hibah dengan jumlah mitra or proposing institutions. Along 2013, the sebanyak 22 konsorsium/lembaga programme has managed to perform pengusul. Capaian program selama grant distribution, quality assurance, 2013 terdiri dari penyaluran hibah, staff development, on-line database quality assurance, staff development, system development, good governance pengembangan sistem database on- implementation, multiparty policy and line, pelaksanaan tata kelola yang baik, coordination, landscape restoration kebijakan dan kordinasi multipihak, and conservation, and community konservasi dan restorasi bentang alam, empowering and welfare development. serta pemberdayaan dan peningkatan Thse accomplishments are categorized kesejahteraan masyarakat. into two groups: administrative Keseluruhan capaian tersebut terbagi accomplishments and programme ke dalam dua kelompok besar, implementation accomplishments. yaitu capaian administrasi, dan implementasi program di lapangan. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 45 Capaian Administrasi Capaian administrasi TFCA-Kalimantan selama tahun 2013 meliputi penyaluran hibah, quality assurance, staff development, pengembangan sistem database on-line dan tata kelola program. 1. Penyaluran Hibah ; Oversight Committee (OC) telah setuju untuk memilih 5 (lima) penerima hibah untuk Siklus Hibah IV dengan rincian sebagai berikut: • Sebanyak 3 (tiga) proposal ditujukan untuk kegiatan restorasi dan konservasi kawasan lindung, termasuk wilayah koridor, yang melibatkan pemerintah, masyarakat dan swasta. Didalamnya termasuk kegiatan pengembangan ekonomi masyarakat di sekitar hutan secara berkelanjutan. Lokasi yang menjadi priroritas adalah Kawasan Tangkapan Air Toba Barat, Taman Nasional Batang Gadis di terletak di Sumatra Utara, Kawasan Hutan Selawah, di Propinsi Aceh. Adapun lembaga penerima hibah untuk kegiatan restorasi dan konservasi ini adalah Konsorsium Padhi, Konsorsium Sumatra Rainforest Institute, dan Yayasan CARITAS PSE KAM. • Sebanyak 2 (dua) proposal hibah diberikan dalam bentuk small grant untuk kegiatan yang menyentuh aspek kebijakan konservasi hutan. Kegiatan yang didukung berupa serangkaian FGD dan seminar untuk merevisi UU no. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan mendorong implementasi Perpres No 46 Administrative Accomplishments TFCA-Kalimantan has achieved several administrative accomplishments in 2013, which were grant distribution, quality assurance, staff development, on-line database system development, good governance realization. 1. Grant Distribution . O v e r s i g h t Committee (OC) has agreed to select 5 (five) grant beneficiary institutions in Grant Cycle IV, as described in following paragraphs: • 3 (three) proposals were focusing Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 on restoration and conservation activities in forest protection zones, including corridor areas and involving the government, private and community groups. Among these activities were sustainable community economy development efforts in the forest’s surrounding areas. The priority locations were West Toba Catchment Areas, Batang Gadis National Park in North Sumatra and Selawah Forest Area in Aceh. The grant beneficiary institutions for these activities were Consortium Padhi, Consortium Sumatra Rainforest Institute, dan CARITAS PSE KAM Foundation. • 2 (two) proposals were for small grant funds for activities related to forest conservation policies. The activities were a series of FGD and seminars to perform revisions on Law no. 5 of 1990 concerning Conservations of Biodiversity and Its Ecosystems as well as supporting the implementation of Presidential Regulation no. 13 of 2012 concerning Sumatra Island Land Use. These activities were expected to result in providing inputs for improvements of future forest conservation policies. The small grant beneficiary institutions were Indonesia Community’s Forest Foundation (Yayasan Kehutanan Masyarakat Indonesia) and Consortium Genesis. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 47 13 Tahun 2012 tentang Tata Ruang These five grant beneficiary institutions Pulau Sumatra. Hasil dari kegiatan ini were to start their activities as proposed diharapkan dapat menjadi input untuk in 2014. penyempurnaan kebijakan konservasi hutan di masa yang akan datang. 2. Quality Assurance. To ensure that Lembaga penerima hibah small the field programme implementation grant ini adalah Yayasan Kehutanan was in accordance to its planning, Masyarakat Indonesia, Konsorsium administrators performed regular Genesis. institutional and programme monitoring once every three months. Kelima penerima hibah baru ini Along 2013 they have performed the diharapkan sudah mulai aktif pada monitoring to 17 partners, consisting tahun 2014. of 5 (five) partners in Grant Cycle I, 7 2. Q u a l i t y A s s u r a n c e . G u n a memastikan pelaksanaan kegiatan (seven) partners in Grant Cycle II and 5 (five) partners in Grant Cycle III. di lapangan sesuai dengan perencanaan, administrator melakukan monitoring terhadap program dan kelembagaan secara reguler setiap tiga bulan sekali. Selama tahun 2013 telah dilaksanakan monitoring terhadap 17 mitra, yang terdiri dari 5 (lima) mitra siklus hibah I dan 7 (tujuh) mitra siklus hibah II dan 5 (lima) mitra siklus hibah III. 48 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 3. S t a f f D e v e l o p m e n t . P e n i n g k a t a n 3. Staff Development. The competency kemampuan mitra dan staf TFCA- building Sumatra dalam mengelola program partners and staff in managing dan keuangan dilakukan melalui its programmes and its finances beberapa pelatihan tematik. TFCA- was conducted through thematic Sumatra mengadakan pelatihan trainings. TFCA-Sumatra held finance keuangan dan administrasi bagi ke-17 and administration trainings for its mitranya. Pelatihan yang bertujuan 17 partners. These trainings were to untuk meningkatkan kemampuan develop partners’ competences in mitra dalam mengelola program dan managing programmes and finances, keuangan ini terbagi dalam pelatihan and consisted of several training pengelolaan administrasi, program, topics: administrative management, internal audit, serta pelatihan penulisan programme management, internal laporan. Sementara bagi staf TFCA- audit, and report writing. For its Sumatra sendiri disediakan program staff, TFCA-Sumatra held internal pelatihan peningkatan kapasitas internal trainings of financial management, berupa pelatihan keuangan, pelatihan social entrepreneurship, and IT skills. social entrepreneurship, dan pelatihan In 2013 TFCA-Sumatra also sent its yang terkait dengan IT. Pada tahun administrative staff to participate in 2013 TFCA-Sumatra juga mengirimkan an international TFCA programme staf administrator untuk mengikuti meeting in Costa Rica, South America. of TFCA-Sumatra pertemuan program TFCA tingkat internasional yang berlangsung di Kosta Rika, Amerika Selatan. 4. Prudential Financial Management. TFCA-Sumatra transparent and accountable financial management 4. P r u d e n t i a l F i n a n c i a l M a n a g e m e n t . was proven by its audit report in Pengelolaan keuangan TFCA- 2012 with a note of auditor’s opinion Sumatra yang transparan dan bisa of “Unqualified Opinion”. dipertanggungjawabkan. Hal ini 5.O n - l i n e Database System ditunjukkan dengan hasil audit D e ve l o p m e n t f o r P r o g ra m m e pengelolaan dana periode 2012 dengan Management. Efficient and effective pendapat/opini auditor adalah Wajar programme management requires Tanpa Pengecualian. advanced, accurate and accessible information. It was for that 5. Pengembangan Sistim Database Online purpose that in 2013 TFCA-Sumatra untuk Pengelolaan Program. Pengelolaan conducted trials of on-line database program secara efisien dan efektif system implementation, where membutuhkan informasi secara akurat, all data related to TFCA-Sumatra mutakhir dan dapat diakses dari management was stored in one data manapun. Untuk itu, pada tahun 2013 server and made accessible for TFCA- TFCA-Sumatra sedang melakukan uji Sumatra and all its partners. coba implementasi sistim database Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 49 secara on-line di mana semua data yang 6. Good Governance Implementation. berkenaan dengan pengelolaan TFCA- The Oversight Committee (OC) Sumatra berada dalam satu server dan meetings along 2013 have resulted dapat diakses oleh internal TFCA-Sumatra in several significant decisions dan seluruh mitra. concerning grant distribution realization as follows: 6. Pelaksanaan Tata Kelola yang Baik. •Funding in Grant Cycle III for 5 Pertemuan Oversight Committee (OC ) (five) partners in 3 (three) priority selama 2013 telah menghasilkan beberapa landscape areas: Way Kambas keputusan penting dalam pelaksanaan National Park, South Bukit Barisan penyaluran dana hibah, antara lain: National Park and Berbak National • Penetapan pendanaan siklus hibah III Park; for grant period 2013-2016. bagi 5 (lima) mitra di 3 (tiga) bentang • Funding in Grant Cycle IV for 5 (five) alam prioritas, yaitu Taman Nasional new partners who proposed for Way Kambas, Taman Nasional Bukit grants in 3 (three) priority landscape Barisan Selatan, dan Taman Nasional areas: Batang Gadis National Park, Berbak untuk periode hibah 2013- West Toba Catchment Area and 2016. Seulawah Forest Area; as well as 2 • Penetapan mitra siklus hibah IV bagi (two) programmes related to forest 5 (lima) mitra baru yang mengusulkan policy implementation for period program untuk mendapatkan hibah 2014-2017. di 3 (tiga) bentang alam prioritas, yaitu Taman Nasional Batang Gadis, • Work plan and budget approval for administrators in 2014. Kawasan Tangkapan Air Toba Barat, dan Kawasan Hutan Seulawah dan 2 (dua) program yang terkait dengan implementasi kebijakan kehutanan untuk periode 2014-2017. • Penetapan rencana kerja dan anggaran bagi administrator untuk tahun 2014. 50 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Capaian Program Programme Implementation Beberapa capaian kegiatan program TFCA-Sumatra field activities in 2013 have TFCA-Sumatra di lapangan selama tahun resulted in several accomplishments in 2013 antara lain adalah konservasi dan conservation and restoration efforts as well restorasi, serta pemberdayaan dan as community empowering and welfare peningkatan kesejahteraan masyarakat. development. 1. Konservasi dan restorasi bentang 1. Landscape and biodiversity conservation alam dan keanekaragaman hayati a. P e n a n g g u l a n g a n K o n f l i k Manusia-Satwa. Melalui dukungan TFCA-Sumatra, Yayasan Leuser International telah mengoperasikan fasilitas Conservation Response Unit (CRU) untuk meredakan konflik satwamanusia di kawasan suaka margasatwa Rawa Singkil, Aceh Selatan. Fasilitas ini dilengkapi dengan 4 (empat) gajah patroli beserta mahud (pawang gajah) yang melakukan patroli di kawasan suaka margasatwa yang tersebar di daerah Kecamatan Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 and restoration a. H u m a n - a n i m a l c o n f l i c t ma nagement. W i t h s u p p o r t s from TFCA-Sumatra, Leuser Internasional Foundation (Yayasan Leuser Internasional / YLI) has operated Conservation Response Unit (CRU) facility to reduce the conflicts between human and animals in the conservatory areas in Rawa Singkil, South Aceh. This facility is equipped with 4 (for) watch elephants with their mahout (elephant trainer) that patrol in the conservatory areas in the villages 51 Trumon Tengah, Trumon Timur dan of Central Trumon, East Trumon Kecamatan Sultan Daulat, Propinsi and Sultan Daulat, all in the Aceh. Regency of Aceh. Di sisi lain, pengelolaan CRU On the other hand, continuous CRU yang berkelanjutan memerlukan management requires constant ketersediaan sumber pakan gajah supply of elephant food sources. secara terus-menerus. Pakan untuk Elephant food has been sourced gajah selama ini diperoleh dari lahan from locations surrounding the di sekitar kawasan serta membeli conservatory areas and from dari masyarakat. Di sekitar camp CRU, community trade. Around the juga ditanam rumput gajah (720m ), CRU camp, 720m2 of naper grass, tebu (240 m 2) dan bambu sebagai 240 m2 of sugarcane and bamboo lahan pakan tambahan, terutama were planted as additional fod pada saat gajah berada di kandang sources for elephants in common sosialisasi. Hal ini dimaksudkan spaces. This was a specific untuk mengurangi ketergantungan effort to decrease the elephant’s pada pakan pelepah kelapa dan dependance level to coconut stem mengurangi wilayah angon yang food source and to reduce the sebagian besar merupakan kawasan size of food sourcing area in the koridor yang telah terbuka dan akan open forest corridor, which was dipulihkan kembali melalui kegiatan to be restored through restoration restorasi kawasan hutan. programmes. 2 b. Restorasi Kawasan Konservasi. Selama tahun 2013, upaya-upaya restorasi yang telah dilakukan untuk memperbaiki kawasan hutan yang rusak dilakukan di kawasan sebagai berikut: • Restorasi 140 ha di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser • • the efforts conducted to restore the damaged forest areas: • restoration of 140 hectare area in Leuser National Park • restoration of 10 hectare area in Bukit Barisan Hutan Raya Bukit Barisan Forest Park restorasi seluas 20 ha di Desa • restoration of 20 hectare Situgal yang terletak di kawasan area in Situgal Village, pemeliharaan kawasan seluas 38 ha di Taman Wisata Alam Lau Debuk-Debuk 52 Along 2013, these following were restorasi seluas 10 ha di Taman Taman Nasional Tesso Nilo • b. Conservatory area restoration. Tesso Nilo National Park • conservation of 38 hectare area in Lau Debuk-Debuk Nature Tourism Park Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 • pembangunan 1 (satu) unit • persemaian di Desa Linge, seedbed in Linge Village, Buru kawasan penyangga Taman Linge Isaq Park protected forest, Central Aceh, consisting Buru Linge Isaq, Kabupaten Aceh of 36,500 candlenut seeds, Tengah yang berisikan 36.500 1,050 dogfruit seeds, 1,050 bibit kemiri, 1.050 bibit jengkol, petai bean seeds and 5,000 1.050 bibit petai dan 5.000 bibit sengon sebanyak seeds. sengon. • • • restoration of mangrove by restorasi mangrove sebanyak planting 22,000 mangrove 22.000 bibit di Desa Sungai Rawa seeds in Sungai Rawa Village, Kabupaten Siak, Propinsi Riau. Siak, Riau. • planting 24,000 timber tree penanaman tanaman meranti seeds, 20,000 natural rubber sebanyak 24.000 bibit, tanaman seeds and 24,000 cocoa seeds karet sebanyak 20.000 bibit, dan in the areas surrounding the tanaman coklat sebanyak 24.000 national parks. bibit di sekitar Taman Nasional. 2. Pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat a. Value chain dan capacity building. Dalam rangka memberdayakan ekonomi masyarakat, diperlukan adanya kelembagaan yang dapat menghubungkan masyarakat sebagai produsen dengan pasar. Dukungan yang diberikan oleh program TFCA-Sumatra terhadap mitranya selama tahun 2013 adalah sebagai berikut: • development of 1 (one) unit of 3 (tiga) koperasi terbentuk di desa sekitar Taman Buru Linge Isaq, dan masih menyusun Standard Operational Procedure (SOP) pengelolaan/manajemen koperasi dengan dampingan dari mitra Penyangga Tengah 2. Community Empowering and Welfare Development a. Value chain and capacity building. In order to empower local community’s economy, institutions are required to play the role of mediator between the community as producer and its market. TFCA-Sumatra has supported its partners in 2013 through following programmes: • Establishment of 3 (three) community corporations in the surrounding villages of Buru Linge Isaq Park, whose Standard Operational Procedure (SOP) of management is currently being developed with the assistance of its partner, Penyangga Tengah of Leuser Ecosystem Area. Kawasan Ekosistem Leuser. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 53 • • 2 (dua) koperasi kakao 54 Establishment of 2 (two) cacao terbentuk di wilayah community corporations in the perbatasan kawasan border area of Batang Toru konservasi hutan Batang Toru Forest conservatory area in di Tapanuli Selatan dan 1 (satu) South Tapanuli and 1 (one) koperasi karet masyarakat natural rubber community di Mandailing Natal yang corporation in Mandailing berbatasan dengan TN Batang Natal, which is geographically Gadis, Propinsi Sumatra Utara adjacent to Batang Gadis dengan dampingan dari mitra National Park in North PETRA. Sumatra, with the assistance of 1 (satu) koperasi yang its partner, PETRA. beranggotakan para petani • • • Establishment of 1 (one) sawit lokal di 4 (empat) desa community corporation among di kawasan Semenanjung the local palm oil farmers in Kampar terbentuk. Prinsip 4 (four) villages in Kampar pengelolaan kelapa sawit Peninsula. Principles resulting berkelanjutan atau RSPO from the Roundtable on (Roundtable on Sustainable Sustainable Palm Oil (RSPO) Palm Oil) menjadi acuan have become benchmarks in the dalam pengelolaan kebun community’s palm oil farming sawit masyarakat. Selain management. Furthermore, itu, telah terbentuk 1 (satu) 1 (one) micro-finance agency lembaga keuangan mikro was established for women bagi kelompok perempuan community groups in 2 (two) yang berada di 2 (dua) desa. villages and market access Telah dirintis pula akses pasar of medicinal plant products, bagi produk tanaman obat cosmetics, and aromatherapy kosmetik dan aromaterapi was opened for the cosmetics dengan perusahaan kosmetik company Martha Tilaar. These Martha Tilaar. Semuanya were made possible with merupakan dampingan mitra the assistance of its partner, JIKALAHARI. JIKALAHARI. 7 (tujuh) perusahaan menjalin • 7 (seven) companies established kemitraan sebagai tempat partnerships by opening pemasaran bagi produk karet markets for local natural rubber lokal hasil produksi kelompok products by community groups masyarakat binaan KKI-WARSI. assisted by KKI-WARSI. Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 b. Pembangunan pembangkit listrik untuk masyarakat dikaitkan b. Power generator for local communities in relation to forest conservation dengan konservasi hutan. · • Konsorsium Petra telah selesai building one unit of pico hydro membangun satu unit piko hidro plant for 27 families in Aek Jae untuk 27 KK di Dusun Aek Jae Mateo, Adian Koting Village, North Mateo, Desa Adian Koting, yang Tapanuli. The power generator berada di Tapanuli Utara sehingga has encouraged the community mendorong masyarakat untuk to preserve the protected forest tetap menjaga hutan lindung yang through community forest ada di atasnya melalui pengelolaan management activities. hutan kemasyarakatan (Hkm). • · Consortium KKI WARSI has started Konsorsium KKI WARSI telah building solar power generator mulai melakukan Pembangunan (Pembangkit Listrik Tenaga PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Matahari / PLTM) in Senamat Matahari) di Desa Senamat Ulu, Ulu Village, Jambi. The process Propinsi Jambi dan saat ini telah is currently in the phase of final masuk ke tahap penyelesaian completion. kegiatan. • Consortium Petra has completed · Consortium Unila-PILI has Konsorsium Unila-PILI telah successfully built two units of berhasil membangun dua piko pico hydro plant with the support hidro dengan dukungan dari of local community and Bukit masyarakat dan Balai Taman Barisan National Park in Sukaraja. Nasional bukit barisan di resor The generated power supplied Sukaraja. Listrik yang dihasilkan electricity for 15 households. mampu memenuhi kebutuhan 15 rumah tangga. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 55 c. Dukungan untuk pengadaan tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Untuk mendukung tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat, TFCA-Sumatra mendukung kegiatan pembudidayaan tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, seperti persemaian 76.000 bibit kopi Arabika, 2.900 bibit kapulaga dan 1.066 bibit coklat di desa Batang Kibul, Propinsi Jambi. Diharapkan harga komoditas yang relatif tinggi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang hidup di sekitar hutan. 56 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 c. Supports for availability of highly economical plants. To develop local community welfare, TFCA-Sumatra supported highly economical plant farming and cultivation activities, among of which were seedbeds of 76,000 Arabica coffee seeds, 2,900 cardamom seeds and 1,066 cacao seeds in Batang Kibul Village, Jambi. It is expected that high price of the plant commodity would raise the income of local communities around the forest area. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 57 TFCA-Sumatra: Aek Jae Mateo Desa Mandiri Energi TFCA-Sumatra: Aek Jae Mateo as An Energy Independent Village Tahun 2013 TFCA-Sumatra telah In 2013, TFCA-Sumatra has had 22 memiliki 22 konsorsium mitra yang consortium partners that cooperates bemitra dengan Lembaga Swadaya with Non-Government Organizations Masyarakat dan Perguruan tinggi untuk and universities to save 13 priority menyelamatkan 13 kawasan prioritas areas in Sumatra, resulting in some penting di Sumatra dengan capaian accomplishments in administrative affairs dari sisi administrasi (penyaluran hibah, (grant distribution, quality assurance, quality assurance, staff development, staff development, on-line database pengembangan sistem database on- system development and good governance line, pelaksanaan tata kelola yang baik) implementation) as well as in programme maupun sisi implementasi program implementation (multiparty policy and (kebijakan dan kordinasi multipihak, coordination, landscape conservation and konservasi dan restorasi bentang alam, restoration, and community empowering serta pemberdayaan dan peningkatan and welfare development). One of the kesejahteraan masyaraka). Salah satu success stories in terms of conservation kisah sukses dari sisi konservasi dan and community empowerment that became pemberdayaan masyarakat yang telah a model of sustainable development is dilakukan sebagai model pembangunan the establishment of a pico hydro power berkelanjutan adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 58 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 skala kecil untuk masyarakat Dusun Aek generator plant for the local community in Jae Mateo, Desa Adian Koting, Tapanuli Aek Jae Mateo, Adian Koting Village, North Utara. Tapanuli. Warga dusun tersebut selama ini belum The community members in the village mendapatkan aliran listrik karena have never had access to electricity before, jaringan PLN belum mencapai dusun due to the inavailability of electricity mereka. Masyarakat selama ini hanya supply from the State Electricity Company mampu mendapatkan listrik selama 3 (Perusahaan Listrik Negara / PLN). They had jam per hari yang berasal dari generator used to having merely 3 hours of electricity milik sendiri dan panel surya bantuan supply per day as an outcome of their own dari pemerintah. Biaya pengoperasian generator and several solar panels provided generator dirasakan cukup mahal by the government. The operational cost of sehingga masyarakat tidak mampu those generators had been then considered memanfaatkannya untuk mengolah too high and they could not afford to hasil perkebunan yang menjadi sumber utilize them to assist their farming produce penghasilan utama mereka. processing. Therefore the local community Untuk menjawab tantangan di atas, PETRA, mitra dari KEHATI TFCA- did not have the capacity to raise their income. Sumatra menfasilitasi pembangunan To meet this significant challenge, PETRA, a pembangkit listrik tenaga air skala kecil partner of KEHATI’s TFCA-Sumatra, facilitated melalui pendekatan partisipasi penuh the building and establishment a pico hydro masyarakat. Pembangunan piko hidro power generator plant through approaches dimulai pada pertengahan tahun 2013 for local community’s full participation. dan dapat diselesaikan pada akhir This process started in the mid of 2013 and tahun 2013. Sebanyak 27 keluarga, satu was completed at the end of that year. 27 sekolah dasar negeri, satu rumah ibadah, households, 1 public elementary school, 1 satu puskesmas, serta akses transportasi worship place, 1 community health centre masyarakat yang ada di dusun tersebut and all transportation access in the village saat ini semuanya telah mendapatkan have now been taking benefits from the aliran listrik. constant electricity supply. Kunci keberhasilan dari pembangunan The key to the pico hydro plant successful PLTA tersebut terletak pada keterlibatan establishment is the local community’s masyarakat secara penuh, baik dari full participation. They totally involved mulai saat persiapan, pembangunan, themselves from the phase of preparation, pendanaan, pengoperasian serta development, funding, operation and pemeliharaannya. Untuk menjamin maintenance. To ensure the generator’s keberlangsungan PLTA tersebut, warga sustainability, those local people agreed to sepakat melakukan upaya-upaya conduct fundraising efforts for preservation penggalangan dana untuk pemeliharaan and conservation of the forest areas around Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 59 serta pelestarian hutan yang ada di sekitar the river where their generator was located. sungai. Warga membayar sebesar Rp Each community member contributed IDR 20.000 tiap bulannya yang dikumpulkan 20,000 per month, which was then collected dan dikelola oleh koperasi desa. Di sisi and managed by the village’s community lain, sebagai usaha pemeliharaan hutan corporation. Meanwhile, as an effort of warga akan mengelolanya melalui skema forest preservation, they would manage Hutan Kemasyarakatan. several activities using Community Forest Dengan keberadaan PLTA tersebut, scheme. diharapkan akan tercapai peningkatan With the pico hydro plant, it is expected kesejahteraan masyarakat, perbaikan that the local community would develop pelestarian lingkungan, dan peningkatan their welfare, have better environmental kehidupan sosial yang lebih baik. Model conservation as well as higher social program ini merupakan satu model living standards. This programme model pembangunan berkelanjutan yang became a sustainable development model, dibangun sesuai dengan kebutuhan developed based on the context of local masyarakat setempat. needs. Bagi Yayasan KEHATI, TFCA adalah salah For KEHATI Foundation, TFCA is one of satu implementasi dari rencana strategis the implementation forms of its forest ekosistem hutan untuk tahun 2013- ecosystem strategic planning in 2013- 2017 dengan fokus program Pangan, 2017, focusing on the issues of food, Energi, Kesehatan dan Air yang disingkat energy, health and water (PEKA). On forest menjadi PEKA. PEKA pada ekosistem ecosystem programmes, these PEKA issues hutan bertujuan untuk mendukung aim to support the utilization of forest pemanfaatan lahan dan sumber land area and its biodiversity resources as daya hutan dengan keanekaragaman sources of food and alternative energy, as hayatinya sebagai sumber pangan, well as to encourage the preservation and sumber energi alternatif, serta conservation of catchment areas inside mendorong terjaga dan berkembangnya and outside the forest. PEKA activities daerah tangkapan air di dalam dan di luar in forest ecosystems focus on managing hutan. Aktivitas PEKA pada ekosistem conserved forests to prevent forest hutan berpusat pada pengelolaan hutan resource destruction, accelerating forest lestari untuk mencegah kerusakan rehabilitation and restoration to prevent sumber daya hutan, percepatan global warming effects, and community- pemulihan rehabilitasi, restorasi hutan based forest management to optimize untuk mencegah pemanasan global dan sustainable forest utilization. pengelolaan hutan berbasis masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan hutan berkelanjutan. 60 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 61 iii. TFCA-Kalimantan D iii. TFCA-Kalimantan ampak perubahan ataupun The effects of deforestation in Kalimantan kerusakan hutan yang terjadi have not only impacted Indonesia but also di Kalimantan tidak hanya other parts of the world. Kalimantan forests memberikan pengaruh pada Indonesia, are among the world’s valuable riches in tetapi juga pada dunia. Saat ini hutan terms of biodiversity because they have Kalimantan menjadi salah satu kekayaan been home to 15,000 flower species as well dunia dalam hal keanekaragaman hayati. as to endangered animals, e.g., Proboscis Di hutan tersebut terdapat 15.000 jenis Monkey, Orangutan, Gibbon, Leopard, bunga-bungaan. Pulau itu juga menjadi Pygmy Elephant and Hornbill bird. habitat bagi spesies terancam seperti Bekantan, Orangutan, Gibbon, Leopard, Gajah pygmy, dan burung Rangkong. In further survey in February 2013, the collective surveyor team from WWFIndonesia and West Kutai Forestry Taskforce Dalam survey lanjutan pada bulan Unit (Dinas Kehutanan Kabupaten Februari 2013, tim survey gabungan yang Kutai Barat), Mulawarman University terdiri dari WWF-Indonesia bersama and the local community, found several Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Barat, footprints of what was strongly believed Universitas Mulawarman dan masyarakat as Sumatran rhinoceros (Dicerorhinus setempat, menemukan beberapa jejak sumatrensis). The survey finding was also kaki badak yang kemungkinan besar supported by historical data of Sumatran adalah Badak Sumatra (Dicerorhinus rhinoceros range in Kalimantan previously sumatrensis). Temuan survei tersebut documented. Unfortunately, this valuable juga didukung data historis sebaran rich of nature has been in its most difficult Badak Sumatra di Kalimantan yang telah terdokumentasi sebelumnya. 62 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Akan tetapi kekayaan dunia itu sedang time. It was recorded in 2005 that only 50% dalam masa-masa sulit. Pada tahun of the forest area in Kalimantan remained. 2005 tercatat bahwa tutupan hutan di Data also showed that between 1985 and Kalimantan hanya tersisa 50 persen saja. 2005, at least 850,000 hectare area is Data juga mencatat bahwa antara tahun missing per year. 1985 sampai tahun 2005, setidaknya ada 850.000 ha lahan hutan yang hilang setiap tahunnya. Today, only half of the whole Kalimantan still has forest areas. This tragic deforestation was an outcome of the conversion of forests Saat ini, hanya separuh pulau Kalimantan into farmfields and mining fields. The yang masih memiliki hutan. Rusaknya government’s frail management and lack of hutan ini adalah akibat dari konversi planning on forest utilization contributed lahan hutan menjadi perkebunan dan to it, and furthermore, illegal logging only pertambangan. Kondisi juga diperparah worsened this situation. dengan parktek illegal logging. Dari sisi pemerintah, lemahnya pengelolaan dan kurangnya perencanaan tentang penggunaan hutan juga turut menyumbang terjadinya deforestasi. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 63 Untuk menanggulangi masalah tersebut, To overcome this, Tropical Forest program TFCA (Tropical Forest Conservation Conservation Act (TFCA) programme, which Act), yang sebelumnya hanya dilakukan di had before only been conducted in Sumatra, Sumatra, kemudian ditambah program but now aimed for Kalimantan forest baru dengan daerah sasaran pada ecosystems. Debt for Nature Swap (DNS) ekosistem hutan Kalimantan. Program programme between the governments of Debt for Nature Swap (DNS) antara the US and Indonesia started its process Pemerintah Amerika dan Pemerintah in February 2012, after long planning and Indonesia ini dimulai prosesnya pada negotiations. Februari 2012, setelah sebelumnya melewati proses perencanaan dan negosiasi yang panjang. Through TFCA-Kalimantan, KEHATI plays the role of an administrator. The Swap Partners are The Nature Conservancy (TNC) Pada TFCA-Kalimantan, KEHATI and World Wildlife Fund Indonesia (WWF mengambil peran sebagai administrator. Indonesia) Foundation. Sedangkan yang menjadi Swap Partner adalah The Nature Conservancy (TNC) dan Yayasan World Wildlife Fund Indonesia (WWF). In 2012, TFCA-Kalimantan recruited 6 people into its human resource team, in addition to the existing 5 people in its Supervisory Board. The 6 people were Di tahun 2012, TFCA-Kalimantan telah representatives of Indonesia’s government, melakukan rekrutmen sumber daya the US government, TNC, WWF and the manusia sejumlah 6 orang, melengkapi appointed member from Pelangi NGO. anggota Dewan Pengawas menjadi 5 orang, yang terdiri dari wakil pemerintah RI, US, TNC, WWF dan 1 orang anggota yang ditunjuk; dalam hal ini wakil dari LSM Pelangi. Still in 2012, TFCA-Kalimantan programme implementation started by institutional document completion, i.e., 2013-2017 Implementation Plan, 2013 Work Plan and Environmental and Social Safety Pada tahun 2012, pelaksanaan program Document (Dokumen Pengaman Sosial TFCA-Kalimantan dimulai dengan dan Lingkungan). It also started composing penyelesaian dokumen kelembagaan some guidance for implementation seperti: dokumen Rencana Implementasi 2013-2017, Rencana Kerja Tahun 2013 serta dokumen Pengaman Sosial dan Lingkungan. Beberapa panduan pelaksanaan kegiatan juga sudah mulai disusun. Kegiatan lain yang sudah dilakukan pada masa persiapan ini adalah kunjungan lapangan dan sosialisasi activities. In this preparatory phase, field visits and programme socializing were conducted in target locations: the towns of Berau and West Kutai. TFCA-Kalimantan has also operated its official website as a tool for information distribution, along with supporting documents such as brochures and flyers. program TFCA-Kalimantan di Kabupaten 64 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 65 target, yaitu Kabupaten Berau dan Starting on 12 May 2013, TFCA-Kalimantan Kabupaten Kutai Barat. Website sebagai announced the open opportunities for sarana informasi TFCA-Kalimantan juga potential grant beneficiary project concept telah disusun, lengkap dengan dokumen notes on mass media as a way of grant informasi pendukung seperti brosur dan distribution. The next steps were perfecting leaflet. the implementation guide manual, public Pengumuman penerimaan konsep proyek melalui media sebagai penanda dimulainya proses penyaluran hibah dimulai pada tanggal 12 Mei 2013. Proses selanjutnya adalah penyempurnaan consultancy, coordinations to related parties, project concept submission and selection, proposal submission and selection, then project assessment and trainings for potential partners. panduan pelaksanaan, konsultasi Below were several significant activities of publik, koordinasi dengan para pihak, TFCA-Kalimantan in 2013: penerimaan dan penilaian konsep proyek, penerimaan dan penilaian proposal, pelaksanaan uji tuntas serta pelatihan bagi calon mitra. 1. Engagement to related parties. Series of socialization, consultancy and coordination were performed to/with Regional Government, Beberapa catatan mengenai NGOs, CBOs, and potential partners perkembangan kegiatan program TFCA- in target areas: towns of Berau in Kalimantan di tahun 2013 adalah sebagai East Kalimantan, West Kutai, Kapuas berikut: Hulu and Mahakam Ulu in West 1. Engagement d en g an p ara pihak. Sosialisasi, konsultasi dan koordinasi telah dilakukan dengan Kalimantan. These were to search for potential partners as well as to ensure the programme effectiveness. Pemda, LSM, KSM, dan calon mitra pada empat kabupaten target, y ait u K a bu paten B e rau ya ng berada di Propinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kabupten Kapuas Hulu dan Kabupaten Mahakam Ulu yang berada di Propinsi Kalimantan Barat. Hal ini diperlukan untuk memastikan kelancaran jalannya program dan pencarian calon mitra. 66 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 2. Inisiasi program hibah. Pada 2. Grant programme initiatives. In siklus 1 TFCA-Kalimantan telah its Grant Cycle I, TFCA-Kalimantan dilakukan beberapa kegiatan yang has conducted several activities: meliputi: pengumuman, sosialisasi, announcement, socialization, and dan penilaian terhadap konsep assessment to potential partner’s proyek (concept note/CN). Dari project concept note (CN). 60 CNs 60 CN yang diterima, diadakan were given initial assessment in penilaian pendahuluan terhadap terms of their administrative and aspek kelayakan administrasi dan technical feasibility, which resulted teknis, di mana akhirnya tersaring in 21 selected CNs for further sebanyak 21 CN yang layak untuk verification. Those 21 CNs were diverifikasi lebih lanjut. Kepada proposed by 19 potential partners, 21 CN yang diajukan oleh 19 who then were given the opportunity calon mitra tersebut diberikan to revise and convert their concept kesempatan menyempurnakan notes into full proposals through concept note menjadi proposal training and assistance. lengkap (full proposal) melalui pelatihan dan bimbingan. 3. Good governance. Documents concerning grant distribution policy 3. T a t a k e l o l a y a n g b a i k . and procedures as well as proposal Telah dilakukan penyusunan and project assessment procedures dan penyempurnaan dokumen were composed and revised. kebijakan dan prosedur penyaluran hib ah da n tata c a ra penila ia n 4. P r o g r a m m e i n f o r m a t i o n publishing. To make programme konsep proyek dan proposal. information publicly accessible, the 4. Penyebarluasan informasi official website of TFCA-Kalimantan program. Untuk penyebaran (www.tfcakalimantan.org) was informasi program, telah tersedia launched. This website is connected situs resmi TFCA-Kalimantan to the official website of KEHATI (www.tfcakalimantan.org) yang Foundation (www.kehati.or.id), tersambung dengan situs Yayasan social media, socialization resources KEHATI (www.kehati.or.id), media and publications. sosial, dan materi sosialisasi dan publikasi. 5. Capacity Building. Pengembangan 5. Ca p a c i t y b u i l d i n g. H u m a n resource development is essential to the effectiveness of this programme. kapasistas SDM merupakan unsur Therefore, in 2013 TFCA-Kalimantan penting untuk keberhasilan dari conducted an in-house training, program ini. Untuk itu, pada tahun proposal writing and development 2013 telah dilakukan in-house training, as well as participated in training, pelatihan pengembangan related seminars. proposal, dan keikutsertaan dalam berbagai seminar. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 67 Dukungan Masyarakat Terhadap Keberadaan Program Melalui Konsultasi Publik yang Intens Community Support to Programmes through Intensive Public Consultancy P 68 elaksanaan Program TFCA- Community members have always been and Kalimantan akan selalu melibatkan will always be TFCA-Kalimantan programme masyarakat sebagai salah satu stakeholders, as the final outcome of pemangku kepentingan. Hasil akhir each programme would evidently go to dari setiap program ini tentunya akan the community. It is for that reason that bermuara pada masyarakat. Oleh coordination and consultancy in target karena itu, koordinasi dan konsultasi di areas were continuously performed. kabupaten target terus dilakukan. Pada In 2013, TFCA-Kalimantan team that tahun 2013, Tim TFCA-Kalimantan yang consisted of administrators, supervisory terdiri dari administrator beserta dewan board and technical officials, has done pengawas dan tim teknis, telah melakukan series of coordination and consultancy to koordinasi dan konsultasi dengan Pemda West Kalimantan Provincial Government Propinsi Kalimantan Barat di Pontianak in Pontianak, and Kapuas Hulu Regional dan Pemda Kabupaten Kapuas Hulu Government in Putussibau. Consequently, di Putussibau. Hasilnya, pemerintah those local governments stated their daerah menyatakan dukungannya supports to TFCA-Kalimantan programme terhadap program TFCA-Kalimantan and it did successfully give actual impacts on Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 dan sekaligus mengharapkan program forest management and local community’s TFCA-Kalimantan dapat memberikan hasil welfare. nyata peningkatan pengelolaan hutan dan kesejahteraan masyarakat setempat. In addition, TFCA-Kalimantan also performed coordination to the national parks in target Kemudian kepada pemangku kepentingan areas, as another stakeholder party. One yang lain, TFCA-Kalimantan juga of which was a visit to Betung Kerihun melakukan kordinasi ke Taman Nasional National Park. There, the team observed yang berada di daerah target. Misalnya, ecotourism development programmes kunjungan ke Taman Nasional Betung held by House of Betung Kerihun National Kerihun. Di sana, tim telah meninjau Park, together with the local community program pengembangan ekowisata yang and local government. Another was a visit dilaksanakan oleh pihak Balai Besar to Lake Sentarum National Park, which Taman Nasional Betung Kerihunn (TNBK), includes discussions with Priau forest masyarakat dan Pemda. Lalu kunjungan natural honey farmer community group ke Taman Nasional Danau Sentarum to obtain detailed information related to (TNDS) yang diwarnai dengan diskusi natural honey management process. As a bersama kelompok Priau (kelompok result of these visits, local community and masyarakat pemanen madu hutan) local officials in target areas stated their unt uk m e ndapatkan i nform a si r inc i support to TFCA-Kalimantan programme terkait dengan pelaksanaan pengelolaan and their commitment of participation madu. Hasil dari kunjungan-kunjungan in Lake Sentarum natural honey quality ini adalah dukungan dari pengelola development, ecoutourism development kawasan dan masyarakat di sekitar and forest protection programmes. taman nasional terhadap program TFCA- Meanwhile, 2013 was the year when Kalimantan dan siap berpartisipasi dalam program peningkatan mutu madu Danau Sentarum, pengembangan ekowisata serta perlindungan hutan. Selain itu, pada tahun 2013 telah dilanjutkan proses penyaluran hibah TFCA-Kalimantan siklus 1; sebagai respon terhadap pengumuman kepada publik tentang hibah siklus 1 TFCA-Kalimantan, administrator telah menerima sebanayak 60 konsep proyek. Dalam proses seleksi bertahap, beberapa lembaga telah mendapatkan persetujuan prinsip Dewan Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 TFCA-Kalimantan continued its grant distribution in Grant Cycle I. In response to the public announcement on this Grant Cycle I, administrators received 60 project concept notes (CN). In the steps of selection process, several organizations gained principle approval from the Supervisory Board. Generally, the proposed activities included community involvement in programme implementation, e.g., key species conservation efforts, protected forest and biodiversity corridor management in the Heart of Borneo area; 69 Pengaw as. S ec a ra u m u m , l i ngk up community economy development through kegiatan yang diusulkan lembaga the utilization of environmental services, tersebut meliputi pelibatan masyarakat ecotourism, non-timber forest resources, dalam pelaksanaan program berupa organic natural honey and traditional penguatan konservasi species kunci natural rubber farming protection; carbon serta pengelolaan kawasan lindung dan emission reduction through forest carbon koridor biodiversity di kawasan Heart absorption increase in newly founded of Borneo; pengembangan ekonomi partnerships in Mahakam Hulu town; and masyarakat melalui pemanfaatan jasa village forest development to encourage lingkungan dan ekowisata, hasil hutan sustainable forest utilization. bukan kayu, peningkatan mutu madu hutan organis serta pemanfaatan dan perlindungan perkebunan karet tradisional; pengurangan emisi karbon melalui peningkatan penyerapan karbon hutan secara kemitraan di Kabupaten Mahakam Hulu yang baru terbentuk; serta pengembangan hutan desa untuk mendukung upaya pamanfaatan hutas secara lestari. 70 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 iv. MFP (Multistakeholder Foresty Programme) 2 iv.Multistakeholder Foresty Programme (MFP) 2 Kementerian Kehutanan menyebut Indonesia’s Ministry of Forestry stated program MFP2 sebagai program kerja that MFP-2 was the most successful sama yang paling berhasil dan akan programme that would become a model menjadi model bagi berbagai kerja for sama luar negeri lainnya. programmes. Pelaksanaan program MFP-2 oleh MFP-2 Yayasan KEHATI secara resmi berakhir Foundation officially ended on 31 pada 31 Desember 2013. Berbagai December 2013. The foundation has capaian luar biasa telah diraih oleh accomplished Yayasan KEHATI dalam menjalankan in program pengembangan dan Timber implementasi Sistem Verifikasi Legalitas (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu / Kayu (SVLK) dalam pengelolaan hutan SVLK) in order to perform sustainable lestari di Indonesia menuju tata kelola forest management for good forestry kehutanan yang baik. Program ini governance in Indonesia. This particular berhasil membangun sistem verifikasi programme has successfully built the legalitas kayu nasional yang diakui national timber legality verification oleh dunia dengan penandatanganan system Voluntary Partnership Agreement recognition Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 more international partnership implementation KEHATI several achievements and implementing developing Legality that by Verification received though the System international signing of 71 (VPA), sehingga komunikasi aktif Voluntary Partnership Agreement (VPA). lintas kementerian dan komunikasi This helped to maintain and strengthen dengan ne gara -negara lain te rus the dibangun untuk lebih memantapkan between the country’s ministries and sistem tersebut. Selain itu, Program internationally. Moreover, MFP-2 also MFP2 juga mendukung dibangunnya supported the establishment of Timber Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK) Legality Information System (Sistem serta terus melakukan fasilitasi dan Informasi Legalitas Kayu / SILK). MFP- pendampingan pengelolaan SILK, 2 also facilitated and assisted SILK terutama mendorong kinerja SILK management, especially by encouraging dalam implementasi SVLK khususnya SILK dalam memfasilitasi proses penerbitan implementation, specifically in terms of dokumen V-Legal. V-Legal document publishing. Sementara itu, dukungan terhadap Meanwhile, KEHATI Foundation’s MFP-2 kelompok masyarakat kecil ditunjukkan showed its supports to small community dengan dukungan Yayasan KEHATI groups through facilitating 63 units melalui program MFP2 of dengan active communication performance Community raise Forest process in SVLK Management memberikan fasililitasi kepada Unit (Unit Managemen Hutan Rakyat 63 unit UMHR dan 130 IKM untuk / UMHR) and 130 IKMs to obtain mendapatkan sertifikat SVLK. Ini SVLK certification. termasuk pembangunan Klinik SVLK di establishment of SVLK Clinics in Solo, Solo, Bali, Jepara dan Pasuruan untuk Bali, Jepara and Pasuruan. This included the memfasilitasi kelompok-kelompok IKM dalam mendapatkan SVLK. In its MFP-2, KEHATI Foundation also performed efforts of involving local Yayasan KEHATI melalui program community to implement good forestry MFP juga melakukan berbagai upaya governance in Indonesia, by supporting perlibatan partisipasi masyarakat sipil independent forest watch groups through dalam menuju good forestry governance watch group capacity enhancement, d i Ind o ne s i a de n g a n m e n du ku ng watch group network enhancement and kelompok-kelompok pemantau watch group performance assistance. independen kehutanan melalui penguatan kapasitas pemantau, memperkuat kelembagaan jejaring pemantau, serta dukungan pada kerjakerja pemantauan. 72 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Berbagai capaian tersebut antara lain: a. P e n a n d a t a n g a n a n F o r e s t L a w Enforcement, Governance and TradeVoluntary Partnership Agreement (FLEGT-VPA) pada tanggal 30 September 2013 antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Uni Eropa adalah capaian terbesar Multistakeholder Forestry Programme (MFP2). Dengan ditandatanganinya perjanjian internasional ini, maka I ndone si a m endapa t k a n pengakuan dunia internasional akan kesungguhannya dalam menangani praktik pembalakan kayu liar, melalui sebuah sistem yang terintegrasi dan lintas sektoral untuk memperbaiki tata kelola kehutanan, sekaligus meningkatkan martabat Indonesia di mata internasional. Indonesia adalah negara pertama yang telah memiliki sistem verifikasi legalitas kayu yang diakui oleh pasar Uni Eropa. b. Interactive Maket Dialogue (IMD): Salah satu upaya untuk memperluas kepercayaan pasar internasional terhadap SVLK adalah melalui IMD, selain juga menjalani proses negosiasi bilateral dengan negara pasar Uni Eropa melalui Voluntary Partnership Agreement (VPA) dan negosiasi bilateral yang lain. IMD Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 Below were the accomplishments of MFP-2: a. Signing of Forest Law Enforcement, Governance and Trade-Voluntary Partnership Agreement (FLEGT-VPA) on 30 September 2013 between the governments of Republic of Indonesia and European Union was the highest achievement of Multistakeholder Forestry Programme (MFP-2). Through the international agreement, Indonesia gained world’s recognition for its designated intention to fight illegal logging using integrated and intersectoral systems in forestry governance, as well as proved higher dignity among other countries as the first country having timber legality verification system approved by European Union market. b. Interactive Market Dialogue (IMD): One of the efforts to strengthen international market’s trust in SVLK is IMD, in addition to bilateral negotiations with European Union countries Partnership or other through Voluntary Agreement bilateral (VPA) negotiation forms. IMD is expected to provide information and channels of dialog with business enterprises in market countries on the topics of Indonesian timber credibility through SVLK 73 dimaksudkan untuk memberikan implementation. KEHATI Foundation informasi dan dialog dengan pada with its MFP-2 has facilitated IMD pelaku bisnis di negara-negara events in several countries: France, pembeli tentang kredibilitas UK, Belgium, Germany, Canada, produk kayu Indonesia melalui United Arab Emirates, Japan and implementasi SVLK. Yayasan KEHATI South Korea. dengan program MFP2 telah memfasilitasi penyelenggaran IMD c. Information System Development: di beberapa negara seperti Perancis, MFP-2 has facilitated and assisted UK, Belgia, Jerman, Kanada, Uni SILK Emirat Arab, Jepang dan Korea. Indonesia’s Ministry of Forestry. This management applied in system was created to encourage c. Pengembangan Sistem Informasi: SVLK implementation, particularly MFP-2 telah melakukan fasilitasi dan in facilitating the publishing of pendampingan pada pengelolaan V-Legal documents. Since 1 January Sistem Informasi Legalitas 2013, SILK has raised the ministry’s Kayu (SILK) yang diterapkan performance di Kementerian Kehutanan real-time (Kemenhut). Sistem ini dibuat untuk transaction mendorong implementasi SVLK the relevant body of the Ministry of khususnya dalam memfasilitasi Forestry (Direktorat Jenderal Bina proses penerbitan dokumen V-Legal. Usaha Kehutanan). level timber in terms product bookkeeping of trade under Sejak tanggal 1 Januari 2013, SILK telah mampu meningkatkan kinerja d. Forest Management Unit: In Kemenhut dalam hal pencatatan performing its programmes, MFP- transaksi perdagangan produk kayu 2 formed VLK (Verifikasi Legalitas yang bersifat real time, di bawah Kayu – Timber Legality Verification) Direktorat Jenderal Bina Usaha certified forest management units. Kehutanan Kementerian Kehutanan These community forest management RI. units facilitated by MFP-2 partners for SVLK implementation spread d. Unit Manajemen Hutan: Dalam in the provinces of North Sumatra, melaksanakan programnya, MFP2 Lampung, Banten, West Java, Central membentuk unit-unit manajemen Java, Yogyakarta Special Region, hutan bersertifikat VLK (Verifikasi East Java, Bali, South Sulawesi Legalitas Kayu). Unit manajemen hutan rakyat yang berhasil difasilitasi 74 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 oleh mitra-mitra MFP2 untuk and Southeast Sulawesi. Up to the implementasi SVLK ini tersebar di end of 2013 when the programme Propinsi Sumatra Utara, Lampung, ended, there had been 63 Claimed Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Forest Management Units with total Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa land area of approximately 35,000 Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan hectares facilitated and certified of Sulawesi Tenggara. Hingga akhir timber legality audit. program di tahun 2013, terdapat 63 unit manajemen hutan hak dengan e. Capacity Building for Small and luasan + 35.000 ha yang telah Middle-size difasilitasi dan bahkan telah lulus Kecil Menengah / IKM): MFP-2 audit legalitas kayu. provided facilitation to IKMs up Industries (Industri to the stage of internal audit, and e. Capacity Building untuk Industri Kecil further provided funding for VLK Menengah (IKM): MFP2 memberikan certification processing. Over 130 fasilitasi kepada IKM sampai pada IKMs were facilitated, 35 of which tahap internal audit, kemudian participated in audit process and dilanjutkan dengan pemberian 33 obtained certification from the pembiayaan proses sertifikasi VLK. verification institution. Terdapat lebih dari 130 IKM yang difasilitasi, di mana dari jumlah In addition to facilitating Claimed tersebut 35 di antaranya mengikuti Forest Management Units and IKMs to proses audit, dan 33 dari jumlah obtain Timber Legality Certification, tersebut dinyatakan lulus proses MFP-2 has also prepared more audit oleh lembaga verifikasi. than 150 IKM and claimed forest assisting mentors from forestry Selain memfasilitasi Unit Masyarakat mentor groups and NGOs in order (UM) Hutan Hak dan IKM hingga to expand SVLK implementation in dapat memegang sertifikat Legalitas the future. To complete this effort, Kayu, MFP-2 juga telah menyiapkan MFP-2 has equipped publishers of lebih dari 150 pendamping hutan Origin Information Document (Surat hak dan IKM dari kalangan penyuluh Keterangan kehutanan dan LSM untuk perluasan for community timber as well as implementasi SVLK di masa technical officers of the publishers mendatang. Sebagai pendukung, of MFP-2 telah pula menyiapkan para Invoice (Faktur Angkutan Kayu penerbit Surat Keterangan Asal- Olahan / FAKO), who have been key Usul (SKAU) untuk kayu rakyat performers in forestry governance dan tenaga teknis penerbit Faktur as the main element of SVLK. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 Asal-Usul Processed Timber / SKAU) Shipping 75 Angkutan Kayu Olahan (FAKO) yang merupakan pelaku penting f. Good governance: SVLK Clinic is one dalam penata-usahaan hasil hutan, of the most significant innovative komponen utama penopang SVLK. efforts of MFP-2 and its partners. This was the programme’s attempt f. Tata kelola yang baik: Klinik SVLK to ensure the continuity of SVLK adalah salah satu inovasi penting facilitation yang dilahirkan oleh MFP-2 dan which had started previously. The mitra-mitranya. Inovasi ini adalah clinics were located at Trade and usaha program untuk menjamin Industry keberlanjutan fasilitasi SVLK bagi Perindustrian dan Perdagangan) in industri kecil yang telah dimulai Jepara, Pasuruan, Solo, Yogyakarta, sebelumnya. Kliniknya sendiri and Bali. for small Taskforce industries, Unit (Dinas berada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Jepara, Pasuruan, To guarantee good forestry governance Solo, Yogyakarta, dan Bali. in Indonesia, MFP-2 always involved local community’s Untuk menjamin tata kelola hutan yang baik di Indonesia, MFP2 selalu melibatkan masyarakat sipil, antara lain seperti yang dilakukan bersama Jaringan Pemantau Independen Kehutanan (JPIK) serta Aliansi Pemantau Independen Kehutanan Sumatra (APIKS). Pelibatan ini adalah upaya MFP-2 untuk mendorong akuntabilitas dan kredibilitas SVLK. Kegiatan yang dilakukan MFP2 meliputi penguatan kapasitas pemantau, memperkuat kelembagaan jejaring pemantau, serta dukungan pada kerja-kerja pemantauan. Saat ini jumlah pemantau yang ditingkatkan kapasitasnya what was participation, performed in including cooperation with Independent Forest Watch Network (Jaringan Pemantau Independen Kehutanan / JPIK) and Sumatra Independent Forest Watch Alliance (Aliansi Pemantau Independen Kehutanan Sumatra / APIKS), in order to encourage SLVK credibility and accountability. MFP-2 activities ranged from watch group capacity enhancement, watch group network institutional enhancement and watch group performance assistance. Today, 282 people from different parts of Indonesia have had their capacity developed through trainings performed by MFP. melalui pelatihan/training yang didukung oleh MFP sebanyak 282 orang yang tersebar di berbagai wilayah. 76 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 77 Persetujuan FLEGT-VPA Sebagai Pintu Masuk Kayu Legal Indonesia di Pasar Eropa FLEGT-VPA Approval as the Entrance for Indonesian Legal Timber Tanggal 30 September 2013 adalah hari 30 September 2013 was a historic day for yang bersejarah bagi Indonesia dalam Indonesia in terms of legal timber trade, kaitannya dengan perdagangan kayu since it was when the governments of the legal. Sebab, pada tanggal tersebut Republic of Indonesia (RI) and European Pemerintah Republik Indonesia (RI) Union (EU) signed Forest Law Enforcement dan Uni Eropa (UE) menandatangani Governance and Trade - Voluntary Persetujuan Forest Law Enforcement Partnership Agreement (FLEGT-VPA). The Governance and Trade - Voluntary signing took place at EU’s Headquarter in Partnership Agreement (FLEGT-VPA). Brussels, Belgium, by Indonesia’s Minister Penandatanganan Persetujuan FLEGT- of Forestry, Environmental Comissioner and VPA berlangsung di Markas Besar UE di EU’s Presidency. Brussel (Belgia) oleh Menteri Kehutanan RI, Komisioner Lingkungan, dan Presidensi UE. FLEGT-VPA signing was an outcome of the long process of negotiations between RI and EU since January 2007. Multistakeholder Penandatanganan FLEGT-VPA ini Forestry Programme (MFP) of KEHATI merupakan hasil dari rangkaian panjang Foundation played a prominent role to negosiasi antara RI-UE sejak Januari encourage the agreement signing. FLEGT- 2007. Program Multistakeholder Forestry VPA was a form of EU’s trust of better Programme (MFP) yang dikelola oleh forestry governance and forestry industries Yayasan Keanekaragaman Hayati through Timber Legality Verification System Indonesia (KEHATI) memiliki peran (SVLK). penting untuk mendorong kesepakatan tersebut. FLEGT-VPA adalah sebuah proses yang memastikan kepercayaan UE terhadap perbaikan tata-kelola kehutanan dan industri kehutanan yang dilakukan melalui pembangunan sebuah Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Rangkaian proses yang difasilitasi Yayasan KEHATI melalui Multistakeholder Forestry Programme ini diharapkan 78 This Multistakeholder Forestry Programme facilitated by KEHATI Foundation was expected to strengthen the efforts of forestry governance improvement in Indonesia and in turn creating positive impacts towards illegal logging. Timber legalization process for trade in Indonesia has been proven to run well, by legality guarantee for timber and timber products traded through SVLK4, where Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 mampu memperkuat upaya perbaikan tata civil community becomes an essential kelola kehutanan di Indonesia. Hal ini tentunya element as independent watch force akan berdampak positif bagi pengurangan to guard the accountability system illegal logging. together with independent verification Di Indonesia, proses legalisasi kayu untuk diperdagangkan telah berjalan dengan baik. institutions that perform audit assessments to forestry industries. Penjaminan legalitas atas kayu dan produk Since it was first put into effect, SVLK kayu yang diperdagangkan dilakukan melalui have been an obligatory system for instrumen SVLK4, di mana Masyarakat Sipil implementation by timber industries. merupakan satu elemen yang berperan penting This was confirmed by Regulation of the sebagai pemantau independen guna menjaga Minister of Commerce (Permendag) akuntabilitas sistem, bersama-sama dengan No. 64 of 2012 concerning Forestry elemen lembaga verifikasi independen yang Product Export Trading, which requires melakukan audit terhadap usaha kehutanan. V-Legal Document for all timber product Sejak diberlakukan, SVLK merupakan sistem exports starting on 1 January 2014. wajib yang harus diimplementasikan oleh Together with Indonesia, five other semua p el a ku u sah a perkayu a n. H a l ini countries also signed FLEGT-VPA with diperkuat dengan pemberlakuan Permendag EU. On the other hand, up to date, Nomor 64/2012 tentang Perdagangan Ekspor Indonesia is the only partner country Produk Kehutanan, yang mewajibkan Dokumen that has signed FLEGT-VPA as well as V-Legal bagi semua ekspor produk kayu pada had and implemented SVLK, which tanggal 1 Januari 2014 nanti. covers verifications of timber origins, Selain Indonesia, ada lima negara lain yang telah menandatangani FLEGT-VPA dengan UE. Untuk saat ini Indonesia adalah satu-satunya negara mitra yang telah menandatangani FLEGT-VPA serta telah memiliki dan mengimplementasikan SVLK yang mencakup verifikasi atas sumber asal kayu, industri pengolahan, sampai dengan titik ekspor. Penandatanganan kesepakatan ini menjadi titik awal masuknya kayu berserifikat legal berdasarkan SVLK dari Indonesia di pasar Eropa. Seperti yang diketahui, pasar Eropa processing industry, and export trading. The agreement signing has become the initial entrance for SLVK legally certified timber to European market. As widely known, European market is the benchmark of timber trading. Open market access for legal timber from Indonesia is expected to give positive impacts for this country’s timber industry, both for small-scale and middle-scale craftmen. merupakan tolak ukur bagi perdagangan kayu. Terbukanya akses pasar terhadap kayu legal Indonesia diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi industri kayu di Indonesia, baik pengrajin menengah atau kecil. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 79 B. Ekosistem Pertanian B. Agricultural Ecosystems Secara umum, kegiatan Program In general, Agricultural Ecosystem Programme Ekosistem Pertanian pada tahun in 2013 was the extention of the similar 2013 merupakan kegiatan lanjutan programme dari tahun 2012 dan kegiatan transisi programme between Strategic Plan 2008-2012 dari pelaksanaan renstra 2008-2012 and Strategic Plan 2013-2017 implementation, ke renstra 2013-2017 yang meliputi which included the efforts of enhancements upaya mendorong pelestarian plasma on local germplasm conservation for food nuftah lokal untuk ketahanan pangan source sustainability and community economy dan peningkatan ekonomi masyarakat, development, germplasm genus conservation, konservasi/pelestarian jenis dan as well as promoting the advocacy for mendorong advokasi kebijakan yang policies concerning the works of Agricultural berkaitan dengan kerja-kerja program Ecosystem Programmes. Below are its several Ekosistem Pertanian. Beberapa kegiatan main activities: in 2012 and transitional utama yang dilaksanakan, sebagai berikut: 80 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 i. Taman Kehati dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal i. Taman Kehati and Community Empowerment Melalui dukungan PT. Garuda Indonesia Tbk, Tbk, KEHATI kembali melakukan programme of eco-region plants in Jawa- pelestarian jenis tumbuhan eco-region Bali in Cibinong Ecopark Science Center. In Jawa-Bali di Ecopark Cibinong Science Center. its implementation, KEHATI cooperated with Dalam implementasinya, KEHATI bekerja Indonesian Institute of Sciences (LIPI) and the sama dengan LIPI dan Litbang Kementerian Research and Development Unit (Litbang) Kehutanan menambah penanaman pohon of Indonesia’s Ministry of Forestry to plant ekosistem Jawa-Bali sebanyak 10.000 10,000 ecosystem trees in Jawa- Bali. With the support from PT Garuda Indonesia KEHATI performed conservation pohon. KEHATI also developed Taman Kehati KEHATI juga mengembangkan taman (biodiversity parks) in the landscape areas of keanekaragaman hayati (kehati) di Bukit Peramon and Batu Mentas, Belitung. kawasan Bukit Peramon dan Batu Mentas, This started with the planting of 2,200 Belitung. Kegiatan yang diawali dengan indigenous plants of Belitung and Sumatera, penanaman 2.200 tumbuhan khas Belitung in cooperation with CIMB Niaga, Enviromental dan Sumatra ini dilaksanakan dengan House of Belitung (Badan Lingkungan Hidup dukungan CIMB Niaga, bekerja sama / BLH Kabupaten Belitung), Air Selumar dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Community Group and Belitung Enviromental Kabupaten Belitung, KSM Komunitas Air Care Group (Kelompok Peduli Lingkungan Selumar dan Kelompok Peduli Lingkungan Hidup Belitung). Hidup Belitung. As an attempt to strengthen the biodiversity Sebagai upaya penguatan program park programme, KEHATI worked with the taman keanekaragaman hayati, KEHATI country’s Ministry of the Environment in bekerjasama dengan Kementerian establishing the marketing tools for the Lingkunga n Hi dup dal a m m eny usun fundraising for biodiversity park development marketing tools untuk penggalangan dana to ensure programme sustainability. pengembangan taman kehati sebagai upaya menjamin keberlanjutan program. In the conservation of endemic plants, KEHATI also worked hand-in-hand with private sector Dalam upaya peles taria n tum buha n parties, endemik, KEHATI juga menggandeng industry (CIMB Niaga, Lintas Arta and Bank sektor swasta, terutama perbankan (CIMB Mandiri) for the planting of 18,500 bamboo Niaga, Lintas Arta dan Bank Mandiri) untuk trees in the watershed areas of Jabodetabek, terlibat pada kegiatan penanaman bambu Bali and West Java. This planting activity sebanyak 18.500 di DAS di Jabodetabek, was accompanied by local partner capacity Bali dan Jawa Barat. Kegiatan penanaman development in bamboo cultivation and Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 specifically those from banking 81 ini disertai dengan peningkatan kapasitas post-harvest management. Another form mitra lokal dalam pengelolaan budidaya of KEHATI’s support was its participance in dan pasca panen bambu. Bentuk lain dari the forming of Indonesia Bamboo Council dukungan KEHATI adalah keikutsertaan (Dewan Bambu Indonesia) as a member dalam pembentukan Dewan Bambu of the council’s Governing Board. Indonesia dan menjadi anggota pembina dewan. ii.Pelestarian Sumber Pangan Lokal ii. Conservation of Local Food Sources Sejalan dengan Renstra 2013-2017 In accordance to 2013-2017 Strategic yang salah satu fokusnya pada Plan that focuses on food issues, KEHATI pangan, Yayasan KEHATI terus Foundation always strives to establish berupaya mewujudkan kedaulatan food sustainability in local villages. pangan di daerah-daerah. Berikut Below are several activities performed beberapa kegiatan yang telah in 2013: dilaksanakan pada tahun 2013: Kabupaten Timor Tengah Selatan, South Central Timor, East Nusa Tenggara. NTT: KEHATI bersama mitra lokal, KEHATI with its local partner, ANIMASI Yayasan ANIMASI, menginisiasi Foundation, initiated the development pengembangan sumber pangan lokal of local food sources: tuberous root, umbi, sorgum dan jagung untuk 60 sorgum and corn plants; for 60 farmer kelompok tani di 10 desa. Stakeholder groups in 10 villages. Among the key kunci yaitu Kamar Dagang dan stakeholders were National Chamber Industri Pusat dan Balai Penelitian of Commerce, Serelia Research Centre, Serelia, Direktorat Jenderal Tanaman General Directorate of Food Crop, the Pangan, Kementerian Pertanian, telah Ministry of Agriculture, which came into digandeng sebagai upaya menjamin partnership in order to ensure seed ketersediaan bibit. availability. Kepulauan Sangihe. Beberapa Sangihe Islands. Activities included: kegiatan yang dilaksanakan selama a. Involvement of Farmer’s Association tahun 2013 meliputi: of Sangihe Independent Community a. K e i k u t s e r t a a n T i m A s o s i a s i (Tim Asosiasi Petani Organik Petani Organik Komunitas Komunitas Mandiri Sangihe / Mandiri Sangihe (APO KOMASA), APO KOMASA), Sangihe local Pemerintah Daerah Sangihe, dan government and Ministry of Kementerian Pertanian pada Agriculture in the organic product pameran internasional produk international exhibition in Germany. organik di Jerman. 82 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 b. K e h a d i r a n P e m b i n a K E H A T I , b. V i s i t o f K E H A T I ’ s C h a i r m a n o f Bapak Emil Salim dan Direktur Governing Board, Mr. Emil KEHATI atas undangan Bupati Salim, and KEHATI’s Director’s by Kabupaten Sangihe untuk invitation of Sangihe Regent to build membangun sinergi program synergies of sustainable biodiversity pelestarian keanekaragaman conservation programmes and hayati secara berkelanjutan dan ecotourism. ekowisata. c. Second year preparation of organic c. Pelaksanaan persiapan sertifikasi certification for nutmeg, sago palm, organik tahun ke-2 (pala, sagu, coconut and walnut from Swiss kelapa dan kenari) dari IMO Marketology Institute. In the second (Institut Marketologi Swiss). Di year, the number of members raised tahun ke-2 ini, terdapat kenaikan from 373 farmers in 2012 to 434 jumlah petani anggota dari 373 farmers in 2013. petani di tahun 2012 bertambah menjadi 434 di tahun 2013. d. Publishing of the official document by Sangihe City Government d. P e n e r b i t a n s u r a t r e s m i d a r i as an appreciation to KEHATI Pemerintah Daerah Kabupaten programmes, which resulted in the Sangihe sebagai bentuk apresiasi synergy with Tourism Board and its atas program KEHATI serta related force units in Sangihe City diwujudkan melalui sinergi Government. dengan Dinas Pariwisata dan SKPD terkait di jajaran Pemda G a ja h Wo n g R i ve r wa te r s h e d Kabupaten Sangihe. areas, Yogyakarta Special Region. Daerah Aliran Sungai (DAS) Gajah Wong, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). KEHATI mengembangkan pertanian organik di pekarangan warga sekitar bantaran DAS Gajah Wong sebagai upaya membantu pengurangan biaya pembelian kebutuhan keluarga dan jaminan asupan sumber vitamin dari sayuran sehat. Pengembangan ini dilakukan bersama 6 kelompok perempuan KEHATI developed organic farming application in local community’s living around Gajah Wong River watershed areas as an effort to reduce local family’s living cost and to ensure vegetable and vitamin intakes. This programme was conducted together with 6 women community groups by planting organic vegetable plants using 158 verticultural drainpipes in each house’s yard. dengan menanami tanaman sayurmayur organik menggunakan 158 talang vertikultur di halaman atau di pekarangan rumah masing-masing. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 83 Kawasan Sekitar Hutan Desa Selat, Selat Village Forest and its surrounding Buleleng, Bali. Bekerja sama dengan areas, Buleleng, Bali. In cooperation kelompok Ranggapadmi (perempuan) in Ranggapadmi women group, a anggota Badan Usaha Milik Desa member of Pandan Arum Village Pandan Arum, KEHATI melakukan Business Enterprise (Badan Usaha budidaya dan pengolahan porang Milik Desa Pandan Arum), KEHATI a t a u iles-iles ( A m o r p h o p h a l l u s performed cultivation and processing Oncophyllus Prain) di lahan-lahan di of porang or iles-iles (Amorphophallus sekitar hutan desa dan pekarangan Oncophyllus Prain) plants in the yang akan diolah menjadi tepung surrounding areas of Selat Village sebagai usaha ekonomi alternatif. Forest. The harvest was then processed into organic flour and marketed as an alternative economical industry. 84 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 C. Ekosistem Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Coastal and andSmall SmallIslands Island C. Coastal Ecosystems Ecosystem Tahun 2013 merupakan periode transisi As 2013 was a transitional period to menuju Renstra 2013-2017. Sebagian Strategic Plan 2013-2017, most of the besar program kerja ekosistem pesisir coastal and small island ecosystem work dan pulau-pulau kecil merupakan programmes were further extention kelanjutan dari program tahun from the ones of the previous years. The sebelumnya. Perluasan kerja sama expansion of programme cooperation dan kolaborasi program sebagai wujud and collaboration as a form of partner dari kegiatan berjejaring dan fasilitasi facilitation and networking by KEHATI mitra yang digalang oleh Yayasan Foundation to all related parties has KEHATI dengan semua pihak berjalan run steadily. This has shown through dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan international conferences and seminars pelaksanaan konferensi dan seminar actively supported and held in cooperation internasional yang telah secara aktif with the partners. didukung dan dilaksanakan dengan melibatkan mitra. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 85 Berhasilnya program penanaman Mangrove planting in several locations pohon bakau (mangrove) di beberapa proved donor’s trust in KEHATI Foundation to daerah merupakan perwujudan dari manage coastal rehabilitation programmes. kepercayaan donor kepada Yayasan Throughout 2013, supports from private KEHATI untuk mengelola program sector in mangrove rehabilitation activities rehabilitasi pesisir. Selama tahun 2013 showed increasing numbers of participating dukungan sektor swasta pada kegiatan enterprises and increasing amounts of rehabilitasi mangrove menunjukkan raised funds. peningkatan baik dari sisi jumlah perusahaan yang berpartisipasi maupun jumlah dana yang berhasil digalang. Selain itu, beberapa program lain yang dilakukan di ekosistem pesisir dan pulaupulau kecil adalah: Programmes were conducted for coastal and small island ecosystems as follows: i. Conservation of Rare, Protected and Threatened Species Sea turtle conservation programme in i. Konservasi Spesies Terancam, Dilindungi, atau Langka Program konservasi penyu di Taman Nasional Karimunjawa mendapat bantuan peralatan tagging dari PT Alexander Christie. Peralatan ini akan didonasikan kepada mitra Balai Karimunjawa National Park received tagging equipments from PT Alexander Christie. These equipments were then given as donation to KEHATI’s partner Karimunjawa National Park for sea turtle population and conservation monitoring in their area. The programme itself would be Taman Nasional Karimunjawa untuk put into effect in 2014. kegiatan monitoring populasi dan Dugong (Dugong dugon) conservation and konservasi penyu di Taman Nasional Karimunjawa. Pelaksanaan program direncanakan pada tahun 2014. Program konservasi dan pendataan Dugong (Dugong dugon) di Kepulaun Sangihe belum dapat terlaksana disebabkan terbatasnya data collecting in Sangihe Islands have not been conducted due to the limited capacity of local resources for its realization. Alternatively, the programme developed ecotourism that focused on coral reef type and ecosystem conservation, including Dugong itself. kemampuan sumber daya lokal untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Sebagai alternatif pengembangan program dilakukan dengan pengembangan kegiatan ekowisata dengan fokus konservasi jenis dan ekosistem terumbu karang termasuk pelestarian Dugong. 86 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 87 ii. Konservasi Hutan Mangrove Kegiatan penanaman mangrove semakin banyak dan mencapai jumlah cukup luas di Kabupaten Brebes, Propinsi Jawa Tengah khususnya dan kawasan pantai utara pada umumnya. Capaian ini menarik stakeholder lain untuk mengembangkan pendanaan karbon melalui program karbon pesisir. Program tersebut dikembangkan oleh mitra RFI (Rain Forest Indonesia) bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan Kedutaan Besar Australia. Selain itu mitra program di Brebes juga menerima pendampingan program dari Ibu Lulut Sri Yuliani, seorang pengrajin batik mangrove yang juga salah satu pemerhati dan praktisi pengelolaan hutan mangrove nasional yang didukung oleh Bank BRI. Program pendampingan secara intensif jangka panjang (6 tahun) ini diberikan setelah melihat kegigihan serta keseriusan masyarakat menjalankan program rehabilitasi. Program penanaman mangrove pada tahun 2013 semakin banyak dilakukan dan makin banyak sektor swasta yang mendukung. KEHATI mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Keuangan Direktorat Pengelolaan Surat Utang Negara beserta 20 Agen penjual Obligasi Ritel Indonesia (ORI ke-10) untuk mengelola hasil keuntungan penjualan ORI-10 melalui penanaman mangrove di pantai utara dan pantai selatan Jawa dengan nilai donasi sekitar Rp 1 miliar. 88 ii. Mangrove Forest Conservation Mangrove planting activities were more widely performed and spreaded in Brebes, Central Java, and in the whole north coast area. This positive progress attracted more stakeholders to develop carbon funding through coastal carbon programmes. The programmes were developed by one of the partners RFI (Rain Forest Indonesia) in cooperation with Central Java Provincial Government and the Embassy of Australia. Meanwhile, partners in Brebes received programme assistance from Ms. Lulut Sri Yuliani, a Mangrove Batik artisan who has also been a practicioner and expert in national mangrove forest supported by Bank Rakyat Indonesia (BRI). This intensive assistance programme would take 6 years (long term), considering the community’s serious commitment in rehabilitation programme realization. Mangrove planting programmes in 2013 continued to expand and to gain supports from more of private sector business. KEHATI was trusted by the Ministry of Finance’s Directorate of State Securities Management and 20 sales agents of Indonesia’s Official Bond (ORI - Obligasi Ritel Indonesia) to manage ORI-10 selling profits through mangrove planting in the areas of Java’s North Coast and South Coast, totaling approximately IDR 1 billion. This was closely related to the previous successful planting programmes and plant’s relatively long life expectancy. Most importantly, partners were able to carry the trusted tasks and the follow up programmes. Additionally, new locations were determined for rehabilitation programme supports: Tegal, greater Indramayu and Yogyakarta’s south coast. Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 iii.Ekowisata dan pemberdayaan masyarakat lokal iii. Ecotourism and Local Community Empowerment Program nasional mengenai tata kelola Our national programme on ecotourism destinasi pariwisata atau Destination Destination Management Organization Management Organization (DMO) di (DMO) in Derawan Islands, West Kepulauan Derawan, Propinsi Kalimantan Kalimantan, has been supported by Barat merupakan program nasional yang Indonesia’s Ministry of Tourism and mendapatkan dukungan Kementerian Creative Economy for ecoutourism Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik field. Along 2013, supports were given Indonesia untuk bidang ekowisata. Selama to partners in Maratua Island, West tahun 2013, dukungan tersebut tetap Kalimantan, and in turn to partners in digulirkan kepada mitra program di Pulau Sangihe Islands, North Sulawesi. Gajah Maratua, Propinsi Kalimantan Barat dan Mada University (Universitas Gajah akan direplikasikan di Kepulauan Sangihe, Mada / UGM) through its apprenticeship Propinsi Sulawesi Utara. Dukungan lain (Kuliah Kerja Nyata / KKN) programme juga diperoleh dari Universitas Gajah Mada also gave supports in the forms of (UGM) melalui program Kuliah Kerja Nyata thematic research, development and (KKN) dengan tematik ekowisata serta assistance ecotourism management for riset, pengembangan dan pendampingan realization up to 2017. pengelolaan ekowisata yang akan dilaksanakan hingga tahun 2017. As a preparation to replicating the programme in Sangihe Islands, Sebagai persiapan replikasi di Kepulauan ecotourism community empowerment Sangihe, program dukungan komunitas was extended to national level ekowisata Sangihe diperluas ke tingkat through facilitations to various nasional melalui fasilitasi ke berbagai pihak, parties, including central government, baik dari pemerintah pusat, propinsi melalui provincial government and DMO in program DMO di Kepulauan Bunaken, Bunaken Islands, North Sulawesi, Propinsi Sulawesi Utara, serta universitas as well as universities and private dan sektor swasta. Salah satu bentuk sector businesses. One of the forms perluasan dukungan ini adalah diadakannya of this extension was the ecotourism seminar pengembangan ekowisata di development seminar conducted Kepulauan Sangihe yang dihadiri oleh in Sangihe Islands, which KEHATI pendiri Yayasan KEHATI, Bapak Emil Salim. Foundation’s founder, Mr. Emil Salim, Kegiatan tersebut juga menandai upaya attended. This activity also marked the pembangunan sumber daya manusia efforst pf human resource development dalam memanfaatkan keanekaragaman in biodiversity utilization in Sangihe hayati di Kepulauan Sangihe dengan Islands in terms of environmental mengembangkan ekowisata lingkungan, ecotourism, organic farming produces produk perkebunan unggulan organik, dan and other environmental services. jasa lingkungan lainnya. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 89 90 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 D. Advokasi Kebijakan Publik D. Advocacy for Public Policy KEHATI melakukan kegiatan soft-advocacy efforts to encourage the establishment untuk mendorong terciptanya kebijakan of public policy that support biodiversity publik (public policy) yang mendukung conservation and utilization on regional and usaha-usaha pelestarian, dan pemanfaatan national levels. keanekaragaman hayati (kehati) di tingkat daerah maupun nasional. i. Ekosistem Hutan Melalui program TFCA-Sumatra telah dilakukan berbagai kegiatan advokasi kebijakan publik, yaitu sebagai berikut: KEHATI always strived for soft-advocacy i. Forest Ecosystems Through TFCA-Sumatra, KEHATI has conducted several advocacy programmes for public policy, as follows: a. TFCA-Sumatra supported the efforts of restoration protection and a. TFCA-Sumatra mendukung upaya- land utilization in the ecosystem upaya perlindungan restorasi dan of Kampar Peninsula in Riau, in a pemanfaatan ruang ekosistem unified and continuous manner Semenanjung Kampar secara by facilitating the establishment of terpadu dan berkelanjutan dengan multiparty forum namely Kampar menfasilitasi pembentukan forum Peninsula Multiparty Forum (Forum multipihak yang disebut Forum Multipihak Semenanjung Kampar Multipihak Semenanjung Kampar / FMSK). This forum is a working (FMSK). Forum ini merupakan mitra partner of KPHP Tasik Besar Serkap kerja KPHP Tasik Besar Serkap dalam in supervising Kampar Peninsula land mengawasi pengelolaan wilayah use totaling 700,000 hectares. FMSK Semenanjung Kampar, Propinsi accommodated representatives of Riau dengan luas 700.000 ha. FMSK the government, community groups, mengakomodasi perwakilan dari private sector, universities and NGOs, pemerintah, masyarakat, swasta, as well as assisted the establishment perguruan tinggi, dan LSM, serta of multiparty agreement in landscape terbangunnya kesepakatan para management of Kerumutan-Kampar pihak dalam pengelolaan bentang Peninsula-Senepis and its ecosystems. alam Kerumutan-Semenanjung b. Through its partner KKI-Warsi, TFCA- Kampar-Senepis dan ekosistemnya. Sumatra assisted the official issue of b. Melalui mitra KKI-Warsi, TFCA- Land Use Plan (Rencana Tata Ruang Sumatra mendorong disahkannya Wilayah / RTRW) of the Province of Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jambi based on Regional Regulation Propinsi Jambi berdasarkan Perda (Perda) no. 10 of 2013 concerning No.10 tahun 2013 tentang RTRW RTRW of the Province of Jambi in 2013- Propinsi Jambi tahun 2013-2033, 2033, which was then integrated to the dan kemudian disinergikan dengan city and town’s urban land use plan. RTRW kabupaten/ kota. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 91 c. Melalui mitra Konsorsium Kota c. Through its partner Consortium Agung Utara (Korut), TFCA- Kota Agung Utara (Korut), TFCA- Sumatra berhasil menfasilitasi 3 Sumatra successfully facilitated (tiga) gabungan kelompok tani 3 (three) farmer community (gapoktan) untuk mendapatkan groups (gabungan kelompok tani / SK Kementerian Kehutanan gapoktan) to obtain Decrees of the tentang pengelolaan Hutan Ministry of Forestry for community Kemasyarakatan (HKm) seluas forest (Hutan Kemasyarakatan / 1.067 ha di Kawasan Hutan HKm) management authorization Lindung Register 39 Kabupaten totaling 1,067 hectares in Protected Tanggamus, Propinsi Lampung, Forest Area - Register 39 in pada bulan November 2013. Tanggamus, Lampung, in November Kawasan hutan tersebut 2013. The protected forest area termasuk dalam koridor yang is within the corridor connecting menghubungkan Taman Nasional Kerinci Seblat National Park and Kerinci Seblat dan Taman Nasional South Bukit Barisan National Park. Bukit Barisan Selatan. d. Orangutan Information Centre assisted the establishment of 4 (four) telah mendorong dihasilkannya 4 village regulations concerning forest (empat) peraturan desa mengenai area protection, which were officially perlindungan kawasan hutan validated by the chiefs of Timbang yang telah disahkan oleh kepala Lawan Village, Pamah Semelir desa masing-masing, yaitu Desa Village, Sei Musam Village and Timbang Lawan, Desa Pamah Halaban Village. These four villages Semelir, Desa Sei Musam dan Desa are located in the town of Langkat, Halaban. Keempat desa ini masuk North Sumatra. ke dalam wilayah Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatra Utara. 92 d. Orangutan Information Centre has e. Conservation area management. Orangutan Information Centre has e. Pengelolaan kawasan konservasi. developed 2 (two) management Orangutan Information Centre plans for Lau Debuk-Debuk Nature telah menyusun 2 (dua) rencana Tourism Park and Delleng Lancuk pengelolaan Taman Wisata Alam Nature Tourism Park, both in North Lau Debuk-Debuk dan Taman Sumatra. These two management Wisata Alam Delleng Lancuk, plans were officially validated Sumatra Utara. Kedua rencana by General Directorate of Forest pengelolaan ini telah disahkan Protection and Natural Coservation oleh Dirjen PHKA Kementerian (Dirjen PHKA) of Indonesia’s Ministry Kehutanan RI pada tanggal 12 of Forestry on 12 April 2013 through April 2013 dengan nomor SK.-120/ Decree no. 120/IV-SET/2013 for Lau IV-SET/2013 untuk Taman Wisata Debuk-Debuk Nature Tourism Park Alam Lau Debuk- Debuk dan SK.- and Decree no. 166/IV-KKBHL/2013 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 166/IV-KKBHL/2013 untuk Taman for Delleng Lancuk Nature Tourism Wisata Alam Delleng Lancuk. Park. For Buru Linge Isaq Park area in Untuk kawasan Taman Buru Linge Central Aceh, Aceh, KEHATI’s partner Isaq di Kabupaten Aceh Tengah, Penyangga Tengah of Leuser Propinsi Aceh, mitra Penyangga Ecosystem Area has developed Tengah Ekosistem Leuser juga documents on management plans telah menyusun dokumen that are currently being proposed rencana pengelolaan yang tengah for validation from the Ministry of diusulkan untuk disahkan oleh Forestry. On the other hand, they are Kementerian Kehutanan. Selain also developing drafts and concepts itu, mereka juga sedang menyusun on biodiversity conservation and suatu rumusan dan konsep management in the surrounding aturan adat tentang pengelolaan/ areas of Buru Linge Isaq Park. konservasi keanekaragaman f. Reservation of Provincial Forest Area hayati di sekitar Taman Buru Linge for Community-based Management. Isaq. WARSI Indonesia Conservation f. Pencadangan Kawasan Hutan Community (Komunitas Konservasi Propinsi untuk Dikelola oleh Indonesia-WARSI / KKI-Warsi) Masyarakat. Komunitas and Sumatra Sustainable Support Konservasi Indonesia-WARSI (KKI- PUNDI (SSS PUNDI) have successfully Warsi) dan Sumatra Sustainable encouraged West Sumatra Provincial Support-PUNDI (SSS PUNDI) telah Government to target 250,000 berhasil mendorong Pemerintah hectares of the province’s forest area Propinsi Sumatra Barat untuk as reserve forest (Hutan Nagari) in 5 mencadangkan 250 ribu ha (five) year period. kawasan hutan sebagai Hutan Nagari yang ditargetkan akan dapat dicapai dalam 5 (lima) tahun. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 93 Melalui mitra JIKALAHARI, masyarakat telah Through JIKALAHARI as one of the partners, mendapatkan ijin untuk mengelola hutan local community has finally obtained dengan diterbitkannya SK Menhut no. 154/ the permit for forest management by Menhut-II/2013 dan SK Menhut No: SK. 155/ the issuance of Decree of the Minister of Menhut-II/2013 yang masing-masing untuk Forestry no. 154/Menhut-II/2013 and Decree wilayah Desa Segamai dengan luas hutan of the Minister of Forestry no. 155/Menhut- 2.270 ha dan Desa Serapung dengan luas II/2013, the first concerning Segamai Village hutan 1.956 ha. Kedua desa ini terletak di with its 2,270 hectare forest area and the Propinsi Riau. Penyerahan secara simbolis latter concerning Serapung Village with diberikan oleh Menhut langsung kepada its 1,956 hectare forest area. Both villages masyarakat di Gedung Arsip Nasional were in the Province of Riau. The Minister Jakarta. of Forestry symbolically handed the permit to representatives of local community at an Sementara itu, dari Program MFP-2 event in National Archive Centre, Jakarta. beberapa advokasi kebijakan publik yang sudah dilakukan sebagai berikut: a. Program ini berhasil membangun 94 Meanwhile, MFP-2 has performed several advocacy efforts below for public policy: sistem verifikasi legalitas kayu a. Developing national timber legality nasional yang diakui oleh dunia verification system that received dengan penandatanganan Voluntary world’s recognition through the Partnership Agreement (VPA). Melalui signing of Voluntary Partnership program MFP2, Yayasan Kehati juga Agreement (VPA). KEHATI Foundation berhasil membangun komunikasi with its MFP-2 has managed efektif lintas kementerian dalam to build effective interministry mendorong komunikasi bilateral communication and encourage dalam proses negosiasi FLEGT VPA bilateral communication and dengan EU, termasuk membangun negotiation process with the EU komunikasi untuk melakukan on FLEGT VPA, including for the harmonisasi peraturan-peraturan integration of existing regulations, yang ada, khususnya Permenhut specifically the Regulation of the P.38/Menhut-II/2009, yang telah Minister of Forestry no. P.38/ disempurnakan menjadi Peraturan Menhut-II/2009, improved into Menteri nomor P.68/Menhut-II/2011, Regulation of the Minister of Forestry dan kemudian menjadi Peraturan no. P.68/Menhut-II/2011, and later Menteri nomor P.45/Menhut- into Regulation of the Minister of II/2012 dan P.42/Menhut-II/2013 Forestry no. P.45/Menhut-II/2012 as (yang memasukan Hutan Lestari well as Regulation of the Minister dan Verifikasi Legalitas Kayu pada of Forestry no. P.42/Menhut-II/2013 pemegang izin atau pada Hutan (which included Conserved Forest Hak),dan Permendag no. 20/2008 and Timber Legality Verification for menjadi Permendag no. 64/2012. permit holders or Claimed Forests), Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 b. Program MFP2 juga mendorong and Regulation of the Minister penggunakan kayu legal melalui of Commerce no. 20/2008 into kebijakan pengadaan barang/jasa menjadi Regulation of the Minister of pemerintah. Bekerjasama dengan Commerce no. 64/2012. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP), b. MFP-2 also facilitated the utilization pemda serta intansi terkait lainnya, of legal timber through state goods MFP-2 mendukung terbitnya draft and services procurement policy. In Rancangan perubahan Peraturan cooperation with State Goods and Presiden (RAPERPRES) Nomor 54 Services Procurement Institution Tahun 2010 khususnya menyangkut (Lembaga Kebijakan Pengadaan klausul tentang penggunaan kayu Barang/Jasa Pemerintah / LKPP), legal untuk pengadaan barang /jasa local governments and other related di dalam negeri. institutions, MFP-2 supported the c. Di samping itu, konsultasi dengan kementerian terkait dan pembahasan lintas kementerian serta konsultasi publik yang terbuka juga terus dilakukan untuk mendukung proses legal drafting untuk mempersiapkan bahan naskah a kadem i k da n R APE R PR E S y a ng issueance of draft Presidential Regulation Amendment (Rancangan perubahan Peraturan Presiden / RAPERPRES) no. 54 of 2010, especially articles concerning legal timber utilization for goods and services procurement within the country. komprehensif. Kebijakan tersebut c. Consultancy with related ministries, dibuat untuk mendukung sinergi interministry discussion and open penerapan kebijakan SVLK dan public consultancy were continually kebijakan pengadaan barang/jasa conducted to support legal drafting pemerintah. process to prepare comprehensive ii. Ekosistem Pertanian a c a d e m i c d o c u m e n t m a te r i a l s and RAPERPRES. The policy was Pada tahun 2013, KEHATI terlibat aktif dalam developed to reinforce the synergy proses penerbitan Undang-Undang No. 11 between SVLK policy application tahun 2013 tentang Pengesahan Protokol and state goods and services Nagoya. Proses ini dimulai dari presentasi procurement. di Komisi 8 DPR-RI, lalu dilanjutkan dengan konsultasi publik, hingga sosialisasi Protokol ii. Agricultural Ecosystems Nagoya tentang Access Benefit Sharing (ABS) In 2013, KEHATI started its active di tingkat masyarakat adat Bali dan Papua participation in the issuance of Law no. di mana warga lokal tersebut memiliki local 11 of 2013 concerning Nagoya Protocol knowledge dan berhak mendapatkan hasil Validation. The process began with dari pemanfaatan knowledge tersebut oleh presentations before Comission VIII (Komisi sektor industri. Terkait dengan ABS, KEHATI VIII) of Indonesia’s House of People’s Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 95 bersama Yayasan Wisnu melakukan Representatives, public consultancy, up mediasi kasus pembuatan wine until the socialization Nagoya Protocol berbahan dasar salak Sibetan yang kini concerning Access Benefit Sharing (ABS) on “dikuasai” oleh pengusaha minuman dari the level of traditional community groups Jepang. Selain itu, KEHATI juga terlibat in Bali and Papua, where local community dalam pembahasan 2 (dua) Peraturan members, having the local knowledge, Pemerintah turunan UU Pangan bersama rightfully deserve the benefits of the tim Pokja Ahli dan Pokja Khusus Badan knowledge utilization and application in Ketahanan Pangan. industrial sector. In terms of ABS, KEHATI together with Wisnu Foundation played the role of mediator in the production of Sibetan snakefruit based wine, which had been administered by a Japanese beverage company. KEHATI was also involved in the discussions concerning 2 (two) government regulations applied from Food Laws (UU Pangan), with the relevant government bodies: Expert Workgroup (Pokja Ahli) and Special Workgroup for Food Sustainability (Pokja Khusus Badan Ketahanan Pangan). 96 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 97 98 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 X. KOMUNIKASI & PENGGALANGAN SUMBER DAYA Communication and Resource Mobilization Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 99 S esuai amanah Renstra baru (2013- Based on the principles stated on its 2017), dimulai sejak tahun 2013 2013-2017 Strategic Plan, starting in 2013 KEHATI akan fokus pada isu Pangan, KEHATI would focus its programmes on the Energi, Kesehatan, dan Air (PEKA). Berbagai issues of food, energy, health and water penyesuaian dilakukan sepanjang tahun (PEKA). Adjustments were made throughout sehingga proses transisi dapat berjalan the year to facilitate smooth transitional dengan baik tanpa mengganggu jalannya process from the existing programmes. program yang sudah ada. Sepanjang tahun Along 2013, in accordance to its functions 2013, sesuai dengan tugas dan fungsinya, and responsibilities, Communication Divisi Komunikasi dan Penggalangan Sumber and Resource Development Division has Daya telah melakukan berbagai upaya performed various efforts to publicize untuk menyebarluaskan informasi terkait information on biodiversity issues and isu keanekaragaman hayati dan program programmes, develop KEHATI brand image, yang dijalankan, upaya peningkatan brand penetrate to broader public scopes, as image KEHATI, penjangkuan pada publik well as develop resources for the planned yang lebih luas, dan menggalang sumber programmes. daya untuk menjalankan program. Kegiatan Komunikasi sepanjang tahun 2013 meliputi: Below were the activities of communication development in 2013: Dalam menjalankan fungsi utamanya Publications from/by Communication menyebarluaskan informasi kepada publik, Division: selama tahun 2013 divisi komunikasi telah 1. 2012 Annual Report melakukan beberapa kegiatan publikasi, 2. KEHATI E-Newsletter, issued 3 times antara lain: 3. ”Buluh Berjuta Manfaat” (Millions of 1. Laporan Tahunan 2012, Stem Benefits) book, published as a 2. E-Warta KEHATI, yang terbit sebanyak cooperative work of KEHATI, Indonesia 3 kali, Bamboo Foundation, and Alstom 3. B u k u ” B u l u h B e r j u t a M a n f a a t ” . 4. “Replika Hutan Tropis Ecoregion kerja sama KEHATI, Yayasan Bambu Jawa-Bali” (Replicating Tropical Forests Indonesia, dan Alstom, in Java-Bali Ecoregion) book, a book on 4. Buku Konservasi Ekosistem nusantara Indonesia’s ecosystem conservation, “Replika Hutan Tropis Ecoregion published as a cooperative work Jawa – Bali”, kerja sama KEHATI, LIPI, of KEHATI, Indonesian Institute of Kementerian Kehutanan, dan Garuda Sciences (LIPI), Ministry of Forestry, and Indonesia. Buku ini sudah pada Garuda Indonesia Airlines. This book is tahapan finalisasi; currently in the phase of finalization. 5. B u k u “ J e j a k L a n g k a h M e n g a w a l 5. “Jejak Langkah Mengawal Martabat Martabat Kayu Nusantara”, yang Kayu Nusantara” (Footsteps of The diproduksi oleh MFP, Journey of Indonesian Timber Dignity) 100 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 6. Mencetak kembali booklet profil KEHATI yang telah disesuaikan dengan Renstra 2013-2017, 7. F a c t s h e e t p r o g r a m e k o w i s a t a Yayasan KEHATI, book, published by MFP 6. Reprints of KEHATI profile booklets based on Strategic Plan 2013-2017 7. Factsheet on KEHATI Foundation’s ecotourim programmes 8. Sedang diselesaikan pembuatan 8. ” K e a n e k a r a g a m a n H a y a t i buku Keanekaragaman Hayati Kalimantan dan Bontang” Kalimantan dan Bontang (Kalimantan and Bontang Biodiversity) bekerja sama dengan PT. Badak book, currently under finalization, as NGL, profil dan booklet Taman a cooperative work with PT Badak Keanekaragaman Hayati bekerja NGL; and Taman Keanekaragaman sama dengan Kementerian Hayati (Biodiversity Park) profile and Lingkungan Hidup. booklet, as a cooperative work with Ministry of The Environment. Di samping melakukan penerbitan, Divisi Komunikasi juga berkordinasi In addition to the publishing, Communication dengan divisi lain dalam melakukan Division also coordinated to other divisions berbagai kegiatan agar setiap acara yang in performing various activities to expose diselenggarakan oleh KEHATI mampu other programmes by KEHATI to broader terekspose lebih luas. Kegiatan tersebut scopes, among which were: antara lain: A journalist trip to Bogor themed “Kids’ Pada peringatan Hari Keanekaragaman Environmental Rights” (“Hak Anak Hayati Dunia, 22 Mei 2013, telah dilakukan terhadap Lingkungan”) was conducted on journalist trip ke Bogor dengan tema ”Hak International Day for Biological Biodiversity Anak Terhadap Lingkungan”. Pada acara on 22 May 2013. At least 5 local journalists tersebut, hadir setidaknya 5 wartawan and a national journalist participated. lokal dan 1 wartawan nasional. Selain itu, Meanwhile, a radio talkshow themed dilakukan talkshow radio dengan tema “Overcoming the Flood with Local Wisdom” ”Mengatasi Banjir dengan Kearifan Lokal” (“Mengatasi Banjir dengan Kearifan pada 22 Mei 2013 yang menghadirkan Lokal”) also on the same day was performed pakar bambu, Bapak Jatnika dan Program with the participation of bamboo expert Mr. Officer KEHATI, Basuki Rahmat. Talkshow Jatnika and KEHATI Programme Officer yang bekerja sama dengan Green Radio Mr. Basuki Rahmat. The talkshow was ini memfokuskan pada pemanfaatan conducted in cooperation with Green Radio bambu untuk mengatasi banjir. Secara and was focusing on utilization of bamboo paralel telah dilakukan juga serial quiz di to overcome the flood. In parallel, Green Green Radio guna memperluas kepedulian Radio also held serial quiz to raise more masyarakat terhadap keanekaragaman public awareness in the issue of biodiversity. hayati. Kemudian pada peringatan Hari Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 Then on World Environment Day, 5 June 2013, another serial quiz was held, still 101 Lingkungan Hidup tanggal 5 Juni 2013, telah in cooperation with Green Radio. On the dilaksanakan kuis radio yang bekerja sama same day were held discussions and “Taste dengan Green Radio. Selain itu, di hari yang the Waste” film screening at SAE Institute. sama diadakan juga diskusi dan pemutaran Discussions were focused on the dynamics cuplikan film “Taste the Waste” di SAE Institute. of food waste, how to reduce it and tips of Diskusi diarahkan pada dinamika limbah its processing. Ms. Amanda Katili of Omar makanan dan cara untuk menguranginya Niode Foundation, Ms. Swan of Dapur Solo serta tips pengolahannya. Diskusi tersebut and Mr. Arief Gomo the food technology menghadirkan Ibu Amanda Katili dari Omar practitioner attended the event, which Niode Foundation, Ibu Swan dari Dapur Solo, was a cooperative work with Omar Niode dan praktisi teknologi pangan, Bapak Arief Foundation, Mongabay Indonesia and SAE Gomo. Acara ini terselenggara dengan kerja Institute. sama Omar Niode Foundation, Mongabay Indonesia dan SAE Institute. During APEC in Bali in early October 2013, KEHATI Foundation had the opportunity Pada pelaksanaan APEC di Bali awal to participate at one of the event’s Oktober 2013, Yayasan KEHATI mendapat conferences: 2013 International Conference kesempatan untuk berpartisipasi pada salah on Sustainable Development. In the forum, satu rangkaian kegiatannya,yaitu, pada KEHATI Foundation took part as a member Konferensi Internasional Pembangunan of United Nation Sustainable Development Berkelanjutan 2013. Pada forum tersebut, Solutions Network (UN SDSN) on national Yayasan KEHATI mengambil bagian sebagai and ASEAN regional scopes. The network anggota dari Jaringan Solusi Pembangunan was launched by the President of the Berkelanjutan (United Nation Sustainable Republic of Indonesia, Mr. Susilo Bambang Development Solutions Network/ UN SDSN) Yudhoyono. untuk tingkat regional ASEAN dan tingkat Indonesia. Jaringan tersebut diluncurkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. To ensure that KEHATI Foundation’s works were known publicly, Communication Division periodically issued press conference materials for publishing on Agar kerja Yayasan KEHATI dapat diketahui various media platforms (print, online and oleh masyarakat luas, Divisi Komunikasi television). Included in the press conference secara periodik mengeluarkan siaran pers materials were KEHATI Foundation’s yang disebarkan pada berbagai platform official statements concerning several media (cetak, online, dan televisi). Beberapa current issues on local food resource or siaran pers tersebut berisi pernyataan atau regulations for “topeng monyet”, a street sikap Yayasan KEHATI terhadap beberapa monkey circus performance group, by the isu aktual seperti tentang pangan lokal atau government of Jakarta Capital Region. Other penertiban topeng monyet oleh Pemerintah press conferences were held based on the DKI Jakarta. Sedangkan siaran pers yang lain year’s activities of KEHATI as follows: dibuat berdasarkan kegiatan yang dilakukan KEHATI sepanjang tahun, adalah: 102 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 • “Lepas dari Ketergantungan Beras dengan Pemberdayaan Sumber Pangan Lokal” • “Dampak Kerusakan Daerah Aliran Sungai Terhadap Anak dan Remaja” • • “CIMB Niaga dan KEHATI Jalin Kerja Sama Empowering Local Food Sources • T h e E f f e c t s o f W a t e r s h e d A r e a Destruction on Children and Teenagers • CIMB Niaga and KEHATI for An IDR 500 million Cooperation Senilai Rp 500 Juta” • Saving Biodiversity with Ecotourism “Menyelamatkan Keanekaragaman • Press conference on “Taste the Waste” Hayati dengan Ekowisata” • • F r e e f r o m R i c e D e p e n d e n c y w i t h Siaran pers diskusi dan pemutaran film film screening and discussions • Press conference on Earth’s Friend “Taste the Waste” School (Sekolah Sobat Bumi) • Siaran pers kegiatan Sekolah Sobat Bumi programme • Siaran pers penanaman mangrove pada peluncuran ORI-10 • Siaran pers keikutsertaan Yayasan KEHATI pada rangkaian kegiatan APEC • Press conference on mangrove planting at the launching of ORI010 • Press conference on KEHATI Foundation’s activities during APEC Dari siaran pers yang disebarkan pada Throughout 2013, KEHATI Foundation with rekan-rekan media massa tersebut, its press conferences were published 58 sepanjang tahun 2013, Yayasan KEHATI times on various mass media. telah mendapatkan pemberitaan sebanyak 58 kali. In line with 2013-2017 Strategic Plan that targeted the youth, the initial process of Sejalan dengan amanah Renstra 2013- Biodiversity Warriors programme started 2017 yang menyasar pada generasi muda, in 2013 with its tagline “Biodiversity is pada tahun 2013 telah dilakukan proses Awesome”. Concepts and strategies of awal pembentukan gerakan Biodiversity the programme’s implementation have Warriors atau Laskar Keanekaragaman completed. KEHATI has also started Hayati dengan tagline Biodiversity is Awesome. developing the programme’s official Konsep dan strategi pelaksanaan gerakan website: www.biodiversitywarriors.org. tersebut telah diselesaikan. Kemudian dari sisi pembangunan website gerakan itu, KEHATI’s Communication Division has KEHATI sudah menyiapkan domain www. also been performing surveys on public biodiversitywarriors.org. perception concerning biodiversity and public awareness of KEHATI Founadtion. Divisi Komunikasi juga sedang melakukan Findings from these surveys are expected survei persepsi publik terhadap isu to provide a basis for KEHATI Foundation’s keanekaragaman hayati dan pengetahuan communication and awareness raising masyarakat tentang keberadaan Yayasan activities. KEHATI. Hasilnya diharapkan bisa menjadi dasar bagi kegiatan komunikasi dan penyadartahuan dari Yayasan KEHATI. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 103 Program pengelolaan keanekaragaman Additionally, Education and Outreach activities conducted in 2013 were: hayati terpadu Sekolah Sobat Bumi • Integrated biodiversity management pada tahun ini mulai dilaksanakan. programmes of Earth’s Friend Schools Sekolah Sobat Bumi merupakan have launched. Earth’s Friend School program inisiatif dari Pertamina (Sekolah Sobat Bumi) programme had Foundation dan didukung oleh berbagai been initiated by Pertamina Foundation mitra. Yayasan KEHATI bermitra dengan with supports from other partners. Pertamina Foundation sebagai fasilitator KEHATI Foundation partnered with program pengelolaan keanekaragaman Pertamina Foundation as facilitators of hayati yang memadukan Kebun Raya biodiversity management programmes, Mini Sekolah, Kantin Sehat dan 100% which integrated school’s mini botanic Bersih Sampah kepada 7 sekolah garden, healthy cafeteria and 100% Sobat Bumi Champions di 6 kota. Trash-free Programme in 7 Earth’s Setiap sekolah champion memiliki 10 Friend champion schools in 6 cities. Each sekolah dampingan. Kegiatan program champion school then was mentored by keanekaragaman hayati terpadu 10 assisting schools. The activities in this Sekolah Sobat Bumi di sepanjang tahun integrated biodiversity management 2013 antara lain adalah: programme of Earth’s Friend Schools in o Assessment dan sosialisasi program 2013 consisted of: Kegiatan edukasi dan outreach di sepanjang tahun 2013 meliputi: • kepada 7 sekolah di 6 kota o Sarasehan Publik dan Workshop ”Membangun Anak-anak Khatulistiwa“ o P e n a n d a t a n g a n a n M o U d a n pencairan dana tahap pertama o Monitoring pelaksanaan program tahap pertama o Pembuatan website www.sekolahsobatbumi.org o Pembuatan modul ”Membangun Anak-anak Khatulistiwa“ o Diskusi publik ”Kantin Sehat, Murid Cerdas” o Lomba Desain Kartu Pos untuk siswa SD o P r o g r a m m e a s s e s s m e n t a n d socialization to 7 schools in 6 cities o Public discussion and workshop themed “Building the Children of the Equator” o MoU signing and first phase of fund disbursement o F o r s t p h a s e p r o g r a m m e implementation monitoring o Website development, www.sekolahsobatbumi.org o Resource module development on “Building the Children of the Equator” o Public discussions themed “Healthy Cafeteria, Smart Students” o Postcard design competition for elementary school students 104 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 • Program Teens Go Green tahun • T e e n s G o G r e e n p r o g r a m m e w a s ini difokuskan untuk konsolidasi focused on internal consolidations internal dengan disusunnya Rencana through the development of its Strategic Strategis Teens Go Green tahun Plan for 2013-2017. Public campaign 2013-2017. Kegiatan kampanye activities were conducted mostly publik lebih banyak dilakukan through exhibitions, one of which was dalam acara pameran antara lain The 3 rd International Climate Change “The 3rd International Climate Change Education Forum and Expo 2013, where Education Forum and Expo 2013” di Teens Go Green team performed in mana tim Teens Go Green tampil a theatrical play themed “Water vs pada pementasan drama dengan Styrofoam”. The theme was purposefully tema “Water vs Styrofoam”. Tema ini selected to raise awareness of the year’s diambil berkenaan dengan tema Hari topic of International Day for Biological Keanekaragaman Hayati Internasional Biodiversity: “Water and Biodiversity”. yakni Air dan Keanekaragaman Hayati. • To raise more awareness and expand public’s support to biodiversity issues, • Untuk meningkatkan pemahaman KEHATI regularly conducted exhibitions. dan memperluas dukungan publik Along 2013, below were where the terhadap isu keanekaragaman hayati, exhibitions took place: KEHATI secara rutin melakukan o Patali Day kegiatan pameran. Sepanjang tahun o Indogreen Expo 2013 KEHATI berpameran dalam o Climate Change & Education Forum acara: o Patali Day o Indogreen Expo o Climate Change & Education Forum Expo o P e k a n L i n g k u n g a n H i d u p Indonesia Expo o Indonesia’s Week for the Environment o I n d o n e s i a n C o n s u m e r s Organization (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia / YLKI) o I n t e r n a t i o n a l C o n f e r e n c e o n o YLKI Biodiversity, Climate Change, and o I n t e r n a t i o n a l C o n f e r e n c e o n Food Security Biodiversity, Climate Change, and Food Security o ASEAN Regional Symposium on Mangrove di Surabaya o ASEAN Regional Symposium on Mangrove in Surabaya o Green Awards, in cooperation with CIMB Niaga o Green Awards, CIMB Niaga o Jakarta Marketing Week Expo o Jakarta Marketing Week Expo o Exhibitions held by Indonesia’s o P a m e r a n d i K e m e n t e r i a n Ministry of Tourism Pariwisata Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 105 o BIOCCS 2013 di Bandung o BIOCCS 2013 in Bandung o K a l b e J u n i o r S c i e n c e F a i r d i o K a l b e J u n i o r S c i e n c e F a i r a t Ecopark, Ancol o Pameran di Lokakarya UKP4 Ecopark, Ancol, Jakarta o Exhibitions at UKP4 workshops • KEHATI berpartisipasi dalam acara • KEHATI also participated in ASEAN “ASEAN Regional Symposium on Regional Symposium on Mangrove Mangrove” yang diinisiasi oleh JICA initiated by JICA and the Ministry of dan Kementerian Kehutanan di Forestry in Surabaya. In the event, KEHATI Surabaya. Dalam acara ini KEHATI held a side event themed “Partnership menyelenggarakan Side Event and Funding Opportunity to Support dengan tema “Partnership and Mangrove Ecosystem Management and Funding Opportunity to Support Conservation in Indonesia”. The event Mangrove Ecosystem Management and was funded by Bank Rakyat Indonesia Conservation in Indonesia”. Acara ini and was conducted as a cooperative didanai oleh Bank Rakyat Indonesia work with Surabaya’s Indonesian dan dalam pelaksanaannya didukung Journalist Alliance. Approximately 75 oleh Aliansi Jurnalis Indonesia participants attended the event, which Surabaya. Acara dihadiri oleh presented 3 keynote speakers from kurang lebih 75 orang peserta dan KEHATI Foundation and Sumatran menampilkan 3 orang narasumber Elephant Foundation (Yayasan Gajah dari Yayasan KEHATI dan Yayasan Sumatera / YAGASU). Gajah Sumatra (YAGASU). • In 2013, KEHATI conducted a brief • Tahun 2013 ini KEHATI membuat questionnaire on public perception kuesioner singkat mengenai concerning biodiversity and KEHATI persepsi publik keanekaragaman Foundation. Two key questions in hayati dan Yayasan KEHATI. Dua the questionnaire were on “what pertanyaan kunci mengenai “apa itu biodiversity is” and “whether or not keanekaragaman hayati” dan “apakah you know KEHATI Foundation”. The Anda mengenal Yayasan KEHATI” questionnaire was distributed in the didistribusikan dalam kegiatan exhibitions held by KEHATI. Up to date, pameran yang dilakukan KEHATI. 400 results have been collected as the Hingga saat ini sudah terjaring sekitar first phase of public survey programme 400 isian kuesioner, dan merupakan on biodiversity, which would continue in tahap awal dari kegiatan Survey 2014. Publik mengenai Keanekaragaman Hayati yang akan dilakukan KEHATI pada tahun 2014. • KEHATI has also been actively involved in NGO networks for environmental education and sustainable development • KEHATI pada tahun 2013 aktif education issues. The networks targeted terlibat dalam jaringan LSM untuk the establishment of National Report on isu pendidikan lingkungan dan 106 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 pendidikan untuk pembangunan Education Programmes for Sustainable berkelanjutan. Target dari jaringan ini Development from the Perspective of adalah membuat Laporan Nasional Civil Community, which will be issued Pelaksanaan Pendidikan untuk in relation to UNESCO Conference on Pembangunan Berkelanjutan dari Education for Sustainable Development Perspektif Masyarakat Sipil yang in Nagoya, Japan, in October 2014. The akan disampaikan berkenaan dengan activities included were: UNESCO Conference on Education for o N a t i o n a l C o n f e r e n c e o n Sustainable Development di Nagoya- Education for Sustainable Jepang pada bulan Oktober 2014. Development in December 2012 Kegiatan yang dilakukan meliputi: at Ancol, Jakarta o K o n f e r e n s i N a s i o n a l Pendidikan o First workshop on National untuk Report composing in Yogyakarta Pembangunan Berkelanjutan o First workshop on National bulan Desember 2012 di Ancol Report composing in Bali o W o r k s h o p t a h a p p e r t a m a o Core team workshop in Bandung perumusan Laporan Nasional di Yogyakarta • My Earth is My Home (“Bumiku o W o r k s h o p t a h a p p e r t a m a Rumahku”) competition was held on perumusan Laporan Nasional the implementation of education for di Bali sustainable development, on the levels o Workshop tim kecil di Bandung of elementary schools and junior high schools. The competition was initiated • K o m p e t i s i “ B u m i k u R u m a h k u ” by WWF Indonesia Foundation, SIDA, merupakan kompetisi mengenai KEHATI Foundation and Pandu Pertiwi pelaksanaan pendidikan untuk Foundation. The participants were from pemba ngunan be rkel anj utan di 16 elementary schools and 32 junior sekolah tingkat dasar dan tingkat high schools, whereas the winners were menengah pertama. Kompetisi 5 elementary school groups and 5 junior ini diinisiasi oleh Yayasan WWF school groups. These winners were Indonesia, SIDA, Yayasan KEHATI then invited to attend the workshop dan Yayasan Pandu Pertiwi. Peserta of the same theme in November kompetisi ada 16 SD dan 32 SMP yang 2013. Workshop activities included mengirimkan aplikasi. Pemenang dari discussions, field trips, declaration and kompetisi ini adalah 5 kelompok SD city tours. dan 5 kelompok SMP yang kemudian diundang untuk menghadiri Workshop Bumiku Rumahku pada bulan November 2013. Kegiatan workshop meliputi diskusi, fieldtrip, deklarasi, dan wisata kota. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 107 • T a h u n 2 0 1 3 i n i K E H A T I k e m b a l i · 2013 was also the year when KEHATI berpartisipasi dalam acara Festival participated in Village Festival, initiated Desa yang diinisiasi oleh Perkumpulan by Indonesia Shouts Association in its Indonesia Berseru dalam program Prosperous Village Alliance programme. Aliansi Desa Sejahtera. Dalam acara ini In the event, KEHATI initiated public KEHATI menginisiasi kegiatan diskusi discussions themed “Healthy Cafeteria, publik dengan tema “Kantin Sehat, Murid Smart Students” with keynote speakers Cerdas” yang dihadiri narasumber dari from The National Agency for Food Badan Pengawas Obat dan Makanan, and Drug Control (NA-FDC), Indonesian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Consumers Organization (YLKI) and dan Yayasan KEHATI. Acara dihadiri KEHATI Foundation. Approximately 75 oleh kurang lebih 75 orang peserta dari participants from academic as well as kalangan pendidik dan umum. Selain public society attended the event, which diskusi, acara juga dimeriahkan dengan included food safety test by NA-FDC and kegiatan uji coba keamanan pangan dari cooking demo by Sahid Tourism College. BPOM dan demo masak dari STTP Sahid. • KEHATI also took part in Green Camp • KEHATI juga berpartisipasi dalam acara at Cibubur Camping Ground, organized Kemah Hijau yang diorganisir oleh by the Ministry of Forestry in November Kementerian Lingkungan Hidup pada 2013. KEHATI’s educative lecture trained bulan November di Bumi Perkemahan more than 100 teachers and boyscout/ Cibubur. Dalam acara ini KEHATI girlscout mentors from different parts memberikan edukasi mengenai isu of Indonesia on the issues of healthy kantin sehat dan pangan lokal kepada cafeteria and local food sources. kurang lebih 100 guru dan Pembina Pramuka dari berbagai daerah. • To further publicize the information on biodiversity among children, • 108 Untuk memperluas informasi KEHATI cooperated with SOCA mengenai keanekaragaman hayati kepada anak-anak, KEHATI bekerja sama dengan majalah SOCA dari kelompok media Sinar Harapan untuk mengisi artikel mengenai keanekaragaman hayati dan profil sekolah dalam program keanekaragaman hayati terpadu Sekolah Sobat Bumi. Hingga saat ini sudah 2 edisi terbitan SOCA yang memuat materi dari Yayasan KEHATI. magazine and Sinar Harapan media group for print articles on biodiversity and school’s profile related to the integrated biodiversity programme, Earth’s Friend School (Sekolah Sobat Bumi). Up to date, KEHATI Foundation has published its materials on 2 editions of SOCA magazine. Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 • Dalam kegiatan penyadartahuan • In order to raise more of public’s publik mengenai keanekaragaman awareneness of biodiversity, KEHATI hayati, KEHATI melakukan kegiatan performed biodiversity socialization sosialisasi keanekaragaman hayati activities to Ricci 2 Elementary School kepada SD Ricci 2 di Bintaro dan in Bintaro and organized tree planting mengorganisir acara penanaman programme at Cibinong Ecopark in pohon di Ecopark Cibinong dalam cooperation with Garuda Indonesia rangkaian program kolaborasi Airlines and Indonesian Institute Yayasan KEHATI, Garuda Indonesia, of Sciences (LIPI). The participants dan LIPI. Acara penanaman pohon were approximately 200 students diikuti oleh kurang lebih 250 siswa from Benhil 12 State Elementary SD dari SD Benhil 12, SD Citra Alam, School, Citra Alam Elementary School, SD Bantarjati 9 dan SD Ricci 2. Selain Bantarjati 9 State Elementary School kegiatan penanaman pohon juga and Ricci 2 Elementary School. dilakukan kegiatan edukasi dan Included in the programme were presentasi siswa terkait dengan educative activities and student penanaman pohon yang mereka presentations on their tree planting lakukan. activity. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 109 Kegiatan Penggalangan Sumber Daya sepanjang tahun 2013 meliputi: Described below were the activities on Resource Development throughout 2013: Penggalangan sumber daya selama tahun Resource 2013 dibangun dengan mengembangkan performed kerja sama dengan beberapa perusahaan relationships with several national and swasta nasional dan internasional international private business enterprises dalam kerangka pelaksanaan corporate using the workframes of corporate social social responsibility (CSR), program responsibility kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) assistance and partnership programme dan donasi. Pada tahun 2013, KEHATI (PKBL) as well as donations. Also in 2013, juga mendapatkan kepercayaan dari KEHATI was trusted by the Ministry of Kementerian Keuangan Direktorat Finance’s Directorate of State Securities Pengelolaan Surat Utang Negara beserta Management and 20 sales agents of 20 Agen penjual Obligasi Ritel Indonesia Indonesia’s Official Bond (Obligasi Ritel (ORI ke-10) untuk mengelola hasil Indonesia / ORI) to manage the selling profit keuntungan penjualan ORI-10 melalui of ORI-10 totaling approximately IDR 1 billion penanaman mangrove di Pantai Utara through mangrove planting in Java’s north dan Pantai Selatan Jawa dengan nilai coast and south coast areas. In addition, donasi sekitar Rp 1 miliar. Selain itu, KEHATI was trusted as one of Pertamina KEHATI juga mendapat kepercayaan dari Foundation’s partners that managed Earth’s Pertamina Foundation sebagai salah satu Friend School programme, totaling IDR 3.5 mitra yang mengelola Program Sekolah billion funds. The total amount of funds Sobat Bumi dengan dana sebesar Rp 3,5 raised in KEHATI’s cooperative partnerships Development by in developing (CSR), 2013 was cooperative environmental miliar. Secara keseluruhan di tahun 2013 ini total dana yang tergalang dari kerja sama KEHATI dengan 14 perusahaan adalah sebesar Rp 6,6 miliar yang disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 1. Penggalangan sumber daya pada beberapa perusahaan: No 1 2 3 110 Nomor Donor Nama Donor Judul Program Alexander Christie Pembuatan 200 alat tagging Penyu BRI ASEAN Mangrove Conference BRI Pelatihan pengelolaan mangrove Jangka Waktu 1 tahun Lokasi Program Jumlah Dana (Rp) 54.000.000 1 bulan TN Karimun Jawa & Alas Purwo Banyuwangi Surabaya 1 tahun Brebes, Indramayu 154.000,000 154.000.000 85.000.000 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 No Nomor Donor Nama Donor Judul Program 4 BRI 5 Lintasarta 6 Lintasarta 7 Planet Urgence 8 CIMB Niaga 9 PT Chandra Asri 10 Garuda Indonesia 11 Obligasi Ritel Indonesia kerja sama dengan 20 agen penjual ORI (BNI, Bank Mandiri, BRI, ANZ, Panin, HSBC, BII, BJB, Standard Chartered Bank, Mandiri Sekuritas, BCA, dsb) Penanaman mangrove di pantai utara dan pantai selatan Jawa 12 Accor Group Hotel 13 Pertamina Foundation Penanaman 220 pohon di Ecopark Cibinong Sekolah Sobat Bumi 14 Toyota Motor Manufacturing Indonesia Penanaman mangrove di Tegal Penanaman 2500 bambu di Jatinangor ASEAN Mangrove Conference Marketing Communication Trainer Penanaman di DAS Pesanggrahan; Kebun Raya Lampung dan Belitung Penanaman 5000 mangrove di Pantura Lanjutan penanaman di Ecopark Cibinong Pembuatan assessment taman kehati di kawasan pabrik Toyota di Karawang Jangka Waktu Lokasi Program Jumlah Dana (Rp) 1 tahun Tegal 178.000.000 1 tahun Jatinangor Jabar 155.000.000 1 bulan Surabaya 10.000.000 2 minggu Jakarta 10.000.000 1 tahun Lampung, Belitung & Pesanggrahan Jakarta 590.000.000 1 tahun Brebes & Indramayu 50.000.000 1 tahun Cibinong 765.000.000 1 tahun Pantura 1 tahun Cibinong 5 Tahun 6 kota 6 bulan Karawang Total 1.001.250.000 22.000.000 3.573.220.000 45.000.000 6.692.470. 000 6.692.470.000 Di samping dalam bentuk penerimaan pendanaan seperti di atas, KEHATI juga menerima dukungan dalam bentuk in-kind. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 111 Table 1 – Resource development from business enterprises No Nomor Donor Company Programme Judul Program Activities 1 Alexander Christie Production of 200 sea turtle tagging equipments 2 Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Rakyat Indonesia (BRI) 3 4 Jangka Duration Waktu 1 year Lokasi Program Location Karimun Jawa National Park & Alas Purwo, Banyuwangi Surabaya 54.000.000 54,000,000 1 year Brebes, Indramayu 154.000,000 154,000,000 ASEAN Mangrove Conference Mangrove management training Mangrove planting 1 month 1 year Tegal 178.000.000 178,000,000 Planting of 2,500 bamboo trees ASEAN Mangrove Conference Marketing Communication Trainer Planting trees in Pesanggrahan watershed areas; Lampung Botanic Garden and Belitung Botanic Garden Planting of 5,000 mangrove trees 1 year 155.000.000 155,000,000 1 month Jatinangor, West Java Surabaya 2 weeks Jakarta 10.000.000 10,000,000 1 year Pesanggrahan (Jakarta), Lampung and Belitung 590.000.000 590,000,000 1 year 50.000.000 50,000,000 765.000.000 765,000,000 1.001.250.000 1,001,250,000 5 Bank Rakyat Indonesia (BRI) Lintasarta 6 Lintasarta 7 Planet Urgence 8 CIMB Niaga 9 PT Chandra Asri 10 Garuda Indonesia Tree planting extention at Cibinong Ecopark 1 year Brebes and Indramayu, Java North Coast Cibinong 11 Indonesia’s Official Bond (Obligasi Ritel Indonesia) in cooperation with its 20 sales agents (BNI, Bank Mandiri, BRI, ANZ, Panin Bank, HSBC, BII, BJB, Standard Chartered Bank, Mandiri Sekuritas, BCA, etc.) Mangrove planting in Java North Coast and South Coast 1 year Java North Coast 112 Jumlah Dana Amount in IDR (Rp) 85.000.000 85,000,000 10.000.000 10,000,000 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 No Nomor Donor Company 12 Accor Group Hotel 13 Pertamina Foundation 14 Toyota Motor Manufacturing Indonesia Programme Judul Program Activities Planting of 220 trees at Cibinong Ecopark Earth’s Friend School Development of biodiversity park assesment in Toyota’s manufacturing site area Jangka Duration Waktu Lokasi Program Location 1 year Cibinong 5 year 6 cities Jumlah Dana Amount in IDR (Rp) 22.000.000 22,000,000 3.573.220.000 3,573,220,000 6 months Karawang Total 45.000.000 45,000,000 6.692.470. 000 6,692,470,000 In addition to the above funding support, KEHATI also received in-kind benefits. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 113 114 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 XI. LAPORAN AUDIT KEUANGAN Financial Report Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 115 1.Keuangan 1. Finance Bagian keuangan secara rutin KEHATI’s Finance Division regularly releases menyampaikan beberapa laporan several financial reports for the use of its keuangan guna keperluan Rapat Direksi Board of Directors and Excutive Boards. dan Pengurus, seperti: laporan realisasi These financial reports include budget anggaran (status budget), laporan flow of status report, cash flow report for each fund dari beberapa sumber pendanaan, funding source and KEHATI Foundation’s dan laporan keuangan KEHATI secara financial report. Audited 2013 financial keseluruhan. Laporan keuangan untuk reports will be published by mass media tahun buku 2013 yang telah selesai and on KEHATI’s official website in the near diaudit akan segera dipublikasikan di future. The currect activities is upgrading the media massa dan website KEHATI dalam accounting system software to be integrated waktu dekat ini. Upgrade software sistem to grant management system and resource pencatatan akuntansi yang terpadu mobilization, which is in the phase of dengan sistem pengelolaan hibah dan financial report general format revision mobilisasi sumber daya sedang dalam based in the budget status report. KEHATI proses perubahan format laporan is still applying the existing financial report keuangan secara keseluruhan yang format and will switch to the new format disesuaikan dengan laporan status budget once it is ready for implementation for the dengan tetap didampingi oleh format foundation’s upcoming budget status report laporan keuangan yang lama sampai and financial report. dengan format baru tersebut siap untuk diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan dan laporan status budget KEHATI. 116 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 2. Laporan Kemajuan Investasi sampai dengan Desember 2013 • Investasi Endowment Fund di JPMorgan dan Morgan Stanley Market value endowment fund per 31 Desember 2013 dibanding dengan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Manager Investasi 2012 2013 1. JpMorgan 1. USD 31,574 USD 34,346 2. Morgan Stanley 2. USD 15,442,959 USD 15,023,719 3. TFCA 3. USD 1,000,000 USD 1,000,000 4. Real Estate 4. USD 500,000 USD 500,000 UDS 16,974,533 UDS 16,558,065 Total Proses pemindahan sebagian investasi Yayasan KEHATI di JPMorgan ke Morgan Stanley sejak tahun 2011 masih terus berlangsung di tahun 2013. 2103, Yayasan KEHATI telah menarik sebagian investasinya di Morgan Selama tahun 2013, Stanley sebesar USD 1,000,000 (setara dengan Rp 10.327.936.252) untuk membiayai sebagian biaya program dan umum administrasi. 2. Investment Progress Report up to December 2013 Fund di JPMorgan danand Morgan Stanley • Investasi Endowment Funding at JPMorgan Morgan Stanley Endowment fund’s market value per 31 December 2013 compared to that per 31 December 2012 is as follows: Fund Manager 2012 2013 1. JpMorgan 1. USD 31,574 USD 34,346 2. Morgan Stanley 2. USD 15,442,959 USD 15,023,719 3. TFCA 3. USD 1,000,000 USD 1,000,000 4. Real Estate 4. USD 500,000 USD 500,000 UDS 16,974,533 UDS 16,558,065 Total Parts of KEHATI’s investment removal from JPMorgan to Morgan Stanley since 2011 still continued in 2013. 2103, KEHATI Foundation has withdrawn parts of its investment Meanwhile throughout 2013, from Morgan Stanley, amounted USD 1,000,000 (approximately IDR 10,327,936,252), to fund its programme and administration costs. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 117 • Reksa dana · Mutual funds Perkembangan Reksa Dana D evelopment of Kehati-Lesta ri Kehati-Lestari (RDKL) Bahana Mutual Funds (Reksa Dana Kehati- Securitas: Lestari / RDKL) at Bahana Securitas • Nilai Aset Bersih per unit dalam Rupiah per 30 Desember 2013: • Nett Asset Value per unit in IDR per 30 December 2013: 1,537.09 • Nett Asset Total Value in IDR: 1.537,09 • Nilai Aset Bersih dalam Rupiah: 37,14 milyar • T i n g k a t p e r t u m b u h a n 37.14 billion • Year on year investment growth rate in 2012-2013 was -8.56%, investasi selama periode 2012 detailed in following portfolio ke 2013 sebesar -8.56%dengan composition: komposisi portofolio sebagai - Equities : 1.42% berikut: - Fixed Income : 94.63% - Cash - equal to Cash : - Equities : 1.42% - Fixed Income : 94.63% - Cash-Setara cash : 3.95% 3.95 On 31 December 2013, KEHATI Per 31 Desember 2013, nilai Foundation’s investment in RDKL investasi Yayasan KEHATI di RDKL amounted IDR 7.703 billion. adalah sebesar Rp 7,703 milyar. Along 2013, KEHATI Foundation Selama tahun 2013, Yayasan has withdrawn its harvesting KEHATI telah menarik harvesting interest from throughout 2012 interest yang diperoleh amounted IDR 720,817,187 to fund selama tahun 2012 sebesar its programme and investment Rp 720.817.187 untuk membiayai management costs as well as sebagian biaya program dan for the sharing management fee biaya-biaya yang terkait dengan payable to PT Bahana Securitas in pengelolaan investasi Yayasan the period of 2009-2012 amounted KEHATI dan sharing management IDR 809,344,686. fee dengan PT Bahana Securitas periode 2009-2012 sebesar Rp 809.344.686 118 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 · Indeks SRI-KEHATI Sebagai salah satu upaya · SRI-KEHATI Index (Indeks SRIKEHATI) penggalangan sumber dana untuk One of the resource development efforts mendukung kelangsungan peran to support continuous institutional institusi, pada tahun 2009 telah roles was SRI-KEHATI Index (Indeks diiluncurkan Indeks SRI-KEHATI yang SRI-KEHATI) launched in 2009, which berhasil mengajak perusahaan- successfully brought companies to perusahaan untuk berperilaku perform more sustainable business bisnis yang lebih berkelanjutan. Hal practices. As a side impact, the index ini sebagai upaya meningkatkan has raised more awareness and built kesadaran sekalgus membangun positive image of KEHATI Foundation citra Yayasan KEHATI di dunia in business world. Further, it also bisnis, juga sebagai tanggung jawab developed KEHATI’s accountability and Yayasan KEHATI dalam membangun transparency in supporting sustainable akuntabilitas dan transparasi development and good organizational dalam mendukung pembangunan governance. berkelanjutan dan tata kelola organisasi yang baik. Salah satu tanggungjawab Yayasan KEHATI sebagai pengelola Indeks SRIKEHATI adalah dengan dilakukannya As the manager in charge of SRI-KEHATI Index, KEHATI Foundation conducted regular review to it, twice in a year. In 2013, the review took place in May and November. review atas indeks sebanyak 2 kali Based on the review conducted in May dalam setahun. Di tahun 2013, review 2013, 2 (two) new private companies, telah dilakukan pada bulan Mei dan PT Gajah Tunggal Tbk and PT Garuda November. Indonesia (Persero) Tbk joined as constituents; and 2 (two) existing private Pada review yang dilakukan di Mei companies, PT Indocement Tunggal 2013 ada 2 (dua) perusahaan yang Prakasa Tbk and PT Lippo Karawaci Tbk, masuk, yaitu PT Gajah Tunggal Tbk withdrew from the index. Then based dan PT Garuda Indonesia (Persero) on the review conducted in November Tbk, serta 2 (dua) perusahaan yang 2013, there were no changes of the keluar, yaitu PT Indocement Tunggal index’s constituents. Prakasa Tbk dan PT Lippo Karawaci On 31 July 2013, KEHATI Foundation Tbk. Pada review yang dilakukan in cooperation with SWA Magazine di November 2013 tidak ada conducted Indonesia Green Company perubahaan konstituen. Award for business enterprises registered in SRI-KEHATI Index (Indeks Pada tanggal 31 Juli 2013, Yayasan SRI-KEHATI), in the Appreciation 2013 event at Hotel Shangri-La Jakarta. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 119 KEHATI bekerjasama dengan Majalah SWA melakukan penganugerahan To strengthen the understanding on Indonesia Green Company Award SRI-KEHATI Index among the emitents, kepada perusahaan yang masuk fund managers, investors, as well as the dalam Indeks SRI KEHATI, dalam acara public, the management has performed Appreciation 2013 yang bertempat di several initial steps through discussions Hotel Shangri-La Jakarta to establish the same perception with Untuk meningkatkan pemahaman NGO partners, data provider OWW Indeks SRI KEHATI kepada emiten Consultant, and other organizations bursa, fund manager, investor, dan that have had adequate understanding kalangan masyarakat yang lebih luas on sustainable development issues. It maka beberapa langkah awal telah is one of KEHATI’s future plans as well dilakukan oleh manajemen melalui to build cooperations with universities diskusi-diskusi untuk membangun and other educational institutions persepsi yang sama dengan through course or additional subject mitra LSM, data provider OWW programmes. Consultant, dan lembaga lain yang dianggap memadai yang memiliki 2.1. ISO 9001:2008 Certification pemahaman tentang masalah Surveillance-2 was performed by VNZ pembangunan berkelanjutan. Ke on 1 October 2013. Consequently, depan direncanakan juga kerja on 5 October 2013 KEHATI kept the sama dengan perguruan tinggi dan previously acquired ISO 9001:2008 lembaga pendidikan melalui program certification. kursus, mata kuliah tambahan, dan lainnya. 2.1. Sertifikasi ISO 9001:2008 Pada tanggal 1 Oktober 2013 telah dilakukan surveillance-2 oleh VNZ. Hasilnya, pada tanggal 5 Oktober 2013 dinyatakan bahwa KEHATI masih layak memegang sertifikat ISO 9001:2008. 120 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 3. Personalia 3. Human Resource Pada tahun 2013 dilakukan rekrutmen Special recruitment opened in 2013 was searching for the foundation’s Director of Finance and Communication Officer, the previous of both had resigned in early 2013. The selected Communication Officer, Mr. Rosyid Hakiim, joined the foundation in April 2013. The selected Director of Finance, Mr. Indra Gunawan D. Putra, joined in September 2013. On the other hand, as the foundation’s Investment Specialist, Ms. Suzana Irmawati has signed the work agreement and would join on 2 Januari 2014. untuk mengisi posisi Direktur Keuangan dan Communication Officer yang mengundurkan diri pada awal tahun 2013. Communication Officer terpilih, Rosyid Hakiim, sudah bergabung pada April 2013. Direktur Keuangan terpilih, Indra Gunawan D. Putra, sudah bergabung pada September 2013. Untuk posisi Investment Specialist, Ibu Suzana Irmawati telah menandatangani perjanjian kesepakatan kerja, dan akan mulai bergabung di tanggal 2 Januari 2014. Program asuransi kesehatan kumpulan dan jiwa karyawan KEHATI periode 2013 telah dilakukan perpanjangannya pada bulan Januari 2013, termasuk melakukan pendaftaran karyawan baru untuk rawat KEHATI’s staff collective health and life insurance has been renewed in January 2013, the renewal included registration of new staff members for hospital care, surgery and childbirth. pada bulan September 2013 KEHATI’s office building was also insured using all risk property insurance, which covered cases of fire, earthquake, volcano eruption and tsunami. The insurance was managed by Allianz Insurance, and the renewal took place in September 2013. 4. Pelatihan dan Workshop 4. Training and Workshop Pada tahun 2013, telah dilaksanakan To develop the skill and capacity of KEHATI’s berbagai training dan workshop untuk staff members, following training and meningkatkan keterampilan dan workshops were conducted in 2013: inap, pembedahan dan melahirkan. Perpanjangan asuransi kantor KEHATI (property all risk) termasuk kebakaran, gempa bumi, letusan gunung berapi dan tsunami oleh Asuransi Allianz, dilakukan kapasitas karyawan KEHATI, sebagai berikut: a.Training ”IFRS Dynamics 2013 & Beyond: Impact to Indonesia”, pada Maret 2013 b.Workshop ”Excel for Accounting” pada Maret 2013 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 a. ”IFRS Dynamics 2013 & Beyond: Impact to Indonesia” training in March 2013 b. ”Excel for Accounting” workshop in March 2013 c. ”Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Sesuai PSAK 1, 2, 3, 25” 121 c. W o r k s h o p ” P e n y u s u n a n d a n (Preparing and Presenting Financial Penyajian Laporan Keuangan Sesuai Reports based on Indonesian Financial PSAK1,2,3,25” pada April 2013 Accounting Standard no. 1, 2, 3, 15) d.Training ”Policy Paper Writing” pada Mei 2013 workshop in April 2013 d. ”Policy Paper Writing” training in May e. Learning Day ”Pelatihan Penulisan Policy Paper KEHATI” pada Mei 2013 f.Workshop ”Solusi dan Alternatif Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan” pada Juni 2013 g. Learning Day ”Conservation Leadership” pada September 2013 2013 e. Learning Day themed ”Policy Paper KEHATI Policy Paper Writing Training” in May 2013 f. ” S o l u t i o n s a n d A l t e r n a t i v e s o f Sustainable Palm Oil Farming Management” workshop in June 2013 h. Training ”Wanna be a Trainer” pada November 2013 g. Learning Day themed ”Conservation Leadership” in September 2013 h. ”Wanna be A Trainer” training in 5. Teknologi Informasi November 2013 Di tahun 2013 ini telah dilaksanakan beberapa perbaikan infrastruktur, sistem, 5. Information Technology (IT) maupun hardware di KEHATI, dengan To facilitate conducive work environment tujuan utama memfasilitasi tersedianya for its staff, KEHATI had done several sarana untuk improvements in terms of IT infrastructures, karyawan. Berikut ini adalah beberapa system and hardwares. Below were several capaian di area ini; completed activities in the foundation’s IT kerja yang kondusif development: • Infrastruktur: a.Tersedia dedicated web server yang • Infrastructures: di-host oleh PT Charisma Satria a. Establishment of a dedicated web dengan kapasitas 2000 GigaByte. server hosted by PT Charisma Saat ini telah terpakai 750 GigaByte Satria, with 2000 GB capacity. untuk kepentingan website KEHATI 750 GB of it has been used for the dan TFCA-Kalimantan, web database websites of KEHATI Foundation and TFCA-Sumatra, dan webmail KEHATI. TFCA-Kalimantan, web database b. Peningkatan data kapasitas server of TFCA-Sumatra and web mail of hingga dapat KEHATI Foundation. KEHATI mengakomodasi 2 server lama KEHATI secara virtual, b. Expansion of KEHATI’s data server dan capacity, in order to virtually virtualisasi server-server lain di accommodate the existing 2 (two) kemudian hari. data servers and other data servers in the future. 122 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 3 • Hardware: Replacement of 3 (three) komputer lama yang dibeli tahun 2006 existing computers that had been used untuk Admin Umum, Resepsionis, dan since 2006, for General Administration Sekretaris. staff, Reception staff and Secretaries. •Perangkat keras: Penggantian 6. Umum 6. General Kantor Yayasan KEHATI yang berlokasi KEHATI Foundation’s office building located di Jl. Bangka 8 no 3B ini telah dibeli sejak at Jl. Bangka 8 no. 3B has been in its tahun 2005. Pemeliharaan rutin selalu kita ownership since 2005. Regular maintenance lakukan untuk menjamin kenyamanan was always performed to ensure staff’s ruang kerja karyawan, termasuk namun workplace safety and comfort. The activities tidak terbatas pada: included: • Melakukan perbaikan dan perawatan • Repair and maintenance of office sarana dan prasarana kantor sesuai facilities, in conformity to ISO 9001-2008 dengan jadwal secara rutin untuk principles applied by the foundation. menjamin kenyamanan ruang kerja • Document archive management by karyawan, sesuai dengan ISO 9001- outsourced service of PT Santa Fe 2008 yang diterapkan oleh Yayasan Indonusa. Working contract renewal KEHATI. was signed in May 2013. • M e l a k u k a n pengelolaan dokumen KEHATI melalui jasa penyimpanan dokumen oleh perusahaan outsourcing (PT. Santa Fe Indonusa) dan dilakukannya proses perpanjangan kontrak kerja sama pada bulan Mei 2013 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 123 124 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Indonesian Biodiversity Foundation) Statements of Financial Position December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Notes 2013 2012 ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Investments in managed funds Other receivables Prepaid expenses and advances 3 4 5 6 Total Current Assets NONCURRENT ASSETS Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 1,962,911,347 and Rp 1,573,810,026 as of December 31, 2013 and 2012, respectively Other assets 7 Total Noncurrent Assets TOTAL ASSETS 58,527,476,813 190,612,472,291 949,405,490 1,287,799,598 32,221,247,371 157,486,016,225 1,448,236,490 2,314,083,484 251,377,154,192 193,469,583,570 4,576,839,794 37,515,000 4,840,094,057 37,515,000 4,614,354,794 4,877,609,057 255,991,508,986 198,347,192,627 35,356,304,781 172,892,787 198,879,118 1,310,907,035 13,672,057,767 277,343,775 314,959,770 474,667,463 37,038,983,721 14,739,028,775 LIABILITIES AND NET ASSETS LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Grant payables Accrued expenses Taxes payable Other payables 8 9 10 11 Total Liabilities NET ASSETS Donated capital Fund balances Temporary restricted Unrestricted 219,398,400 219,398,400 177,344,129,232 41,388,997,633 180,439,677,725 2,949,087,727 Total Net Assets 218,952,525,265 183,608,163,852 TOTAL LIABILITIES AND NET ASSETS 255,991,508,986 198,347,192,627 See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 -1- 125 Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Indonesian Biodiversity Foundation) Statements of Activities For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) 2013 Notes Revenues Contributions from donors Gain (loss) from investments - net Management fees Bank interest earned Others 12 13 Temporary Restricted Unrestricted Total 2012 90,884,708,612 1,166,693,077 2,039,094,611 164,455,731 43,512,997,340 158,417,758 63,404,246 2,393,780,786 91,049,164,343 43,512,997,340 158,417,758 1,230,097,323 4,432,875,397 72,608,816,246 26,538,599,882 143,480,761 508,703,730 5,374,022,344 94,090,496,300 46,293,055,861 140,383,552,161 105,173,622,963 73,987,451,439 13,342,165,418 9,915,215,308 400,020,000 3,063,085,656 4,497,314,082 74,387,471,439 16,405,251,074 14,412,529,390 49,349,959,347 14,271,130,889 12,411,910,284 Total expenses 97,244,832,165 7,960,419,738 105,205,251,903 76,033,000,520 Changes in fund balance (3,154,335,865) 38,332,636,123 35,178,300,258 29,140,622,443 180,439,677,725 58,787,372 2,949,087,727 107,273,783 183,388,765,452 166,061,155 154,251,952,213 (3,809,204) 177,344,129,232 41,388,997,633 218,733,126,865 183,388,765,452 Total revenues Expenses Program grants Facilitation General and administrative Fund balance at the beginning of the year Corrections Fund balance at the end of the year 14 15 16 17 See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. 126 -2- Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Indonesian Biodiversity Foundation) Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) 2013 2012 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from donors Cash receipts from special events and donations Bank interest received Cash for programs and operations 91,049,164,343 3,711,998,210 1,230,097,323 (81,372,269,437) 72,608,816,246 4,173,862,354 508,703,729 (73,079,011,217) 14,618,990,439 4,212,371,112 Proceeds from withdrawal of investments in managed funds Proceeds from sale of investments in managed funds Acquisitions of property and equipment 11,808,034,980 5,051,081 (125,847,058) 9,484,700,000 182,489,955 (403,999,348) Net Cash Provided by Investing Activities 11,687,239,003 9,263,190,607 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 26,306,229,442 13,475,561,719 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR 32,221,247,371 18,745,685,652 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR 58,527,476,813 32,221,247,371 3,593,608,774 1,620,814,009 35,604,300,496 (1,176,201,515) 3,870,475,576 - 2,869,094,967 1,528,566,014 9,587,871,170 (1,056,065,792) 13,609,133,523 (3,785,167) Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES SUPPLEMENTAL DISCLOSURES NONCASH ACTIVITIES: Increase (decrease) in investments in managed funds due to: Reinvested interest Reinvested dividends Foreign exchange difference Custodian fees Increase in fair value of investments Loss on write-off of property and equipment See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 127 -3- 128 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 XII. LAMPIRAN Attachments Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 129 i. Daftar Mitra Yayasan KEHATI 2013 1. Yayasan Saung Angklung Udjo i. List of KEHATI Partners of 2013 1. Saung Angklung Udjo Foundation (Yayasan Saung Angklung Udjo) Pelestarian 6000 bambu untuk Conservation of 6,000 bamboo trees konservasi dan peningkatan ekonomi for community welfare development in masyarakat Jawa Barat. West Java. Nilai: Rp 330.000.000 Funds: IDR 330,000,000 2. Kelompok Transformasi Organik 2. P u p u a n T a b a n a n O r g a n i c Pupuan Tabanan Transformation Group (Kelompok Pelestarian 4000 bambu tabah untuk Transformasi Organik Pupuan konservasi dan peningkatan ekonomi Tabanan) masyarakat Bali. Conservation of 4,000 tabah Nilai: Rp 299.000.000 bamboo trees for community welfare development in Bali. 3. Transformasi Hijau Funds: IDR 299,000,000 Rehabilitasi karang – berkebun terumbu karang. Nilai: Rp 100.000.000 3. Green Transformation (Transformasi Hijau) Coral reef rehabilitation and farming. 4. Komunitas Ciliwung Condet Funds: IDR 100,000,000 Pelestarian bambu untuk rehabilitasi DAS Ciliwung. Nilai: Rp 87.000.000 4. Ciliwung Condet Community Group (Komunitas Ciliwung Condet) Bamboo conservation for Ciliwung River 5. Bumdes Pandan Harum Pemberdayaan kelompok wanita tani watershed area rehabilitation. Funds: IDR 87,000,000 melalui pengolahan porang. Sebuah program peningkatan nilai jual dan 5. P a n d a n H a r u m V i l l a g e B u s i n e s s ekonomi masyarakat desa hutan. Enterprise (BUMD Pandan Harum) Nilai: Rp 35.000.000 Woman farmer group empowerment through porang processing to raise its market value and develop village forest community’s welfare. Funds: IDR 35,000,000 130 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 6. Sangihe Independence Community 6. K o m u n i t a s M a n d i r i S a n g i h e (Komunitas Mandiri Sangihe / (KOMASA) KOMASA) Program membangun model Development of sustainable small island ketahanan pulau-pulau kecil melalui models through conservation and pelestarian dan pemanfaatan utilization of sustainable biodiversity. keanekaragaman hayati Funds: IDR 230,305,000 berkelanjutan. Nilai: Rp 230.305.000 7. Indonesia Canopy Foundation (Yayasan Kanopi Indonesia) 7. Yayasan Kanopi Indonesia Mangrove conservation in Pasir Mendit Konservasi mangrove kawasan pesisir coastal area. Pasir Mendit. Funds: IDR 100,800,000 Nilai Rp 100.800.000 8. LabSocio Sociology Observation Centre 8. LabSosio Pusat Kajian Sosiologi (LabSocio Pusat Kajian Sosiologi) Evaluasi program Green Corridor Evaluation on Green Corridor Initiative Initiative. programme. Nilai: Rp 188.905.000 Funds: IDR 188,905,000 9. Kelompok paguyuban penyelamat 9. S a v i n g T e g a l C i t y E n v i r o n m e n t lingkungan kota Tegal Community Group (Kelompok Merajut sabuk hijau Pantai Tegal Paguyuban Penyelamat Lingkungan dengan penanaman mangrove dan Kota Tegal) vegetasi pantai. Creating Tegal coastal green corridor Nilai: Rp 152.350.000 through mangrove and coastal vegetation planting. 10.Dewan Pemerhati Kehutanan dan Funds: IDR 152,350,000 Lingkungan Tatar Sunda Penyelamatan dan pemanfaatan jenis 10.Ta ta r S u n d a B o a r d o f Ob se rv e r s bambu sebagai upaya peningkatan on Forestry and the Environment ekonom i di tam a n keha ti Kia r a (Dewan Pemerhati Kehutanan dan Payung. Lingkungan Tatar Sunda) Nilai: Rp 132.000.000 Saving and utilization of various types of bamboo to develop the economy of Kiara Payung Biodiversity Park areas’ local community. Funds: IDR 132,000,000 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 131 11.SD Negeri Bantarjati 9, Bogor 11.Bantarjati 9 State Elementary School, Pengelolaan keanekaragaman hayati Bogor terpadu Sekolah Sobat Bumi melalui Integrated biodiversity management pengembangan kebun raya mini Earth’s Friend School through sekolah, kantin sehat sekolah, dan development of school mini botanic pengolahan sampah sekolah. garden, healthy cafeteria and waste Nilai: Rp 80.000.000 processing. Funds: IDR 80,000,000 12.SD Negeri 003, Balikpapan Selatan Pengelolaan keanekaragaman hayati 12.State Elementary School 003, South terpadu Sekolah Sobat Bumi melalui Balikpapan pengembangan kebun raya mini Integrated biodiversity management sekolah, kantin sehat sekolah, dan Earth’s Friend School through pengolahan sampah sekolah. development of school mini botanic Nilai: Rp 80.000.000 garden, healthy cafeteria and waste processing. 13.SD Negeri 4, Metro Timur Pengelolaan keanekaragaman hayati terpadu Sekolah Sobat Bumi melalui pengembangan kebun raya mini sekolah, kantin sehat sekolah, dan pengolahan sampah sekolah. Nilai: Rp 80.000.000 14.SD Negeri 83, Pekanbaru Pengelolaan keanekaragaman hayati terpadu Sekolah Sobat Bumi melalui pengembangan kebun raya mini sekolah, kantin sehat sekolah, dan pengolahan sampah sekolah. Nilai: Rp 80.000.000 Funds: IDR 80,000,000 13.State Elementary School 4, East Metro Integrated biodiversity management Earth’s Friend School through development of school mini botanic garden, healthy cafeteria and waste processing. Funds: IDR 80,000,000 14.State Elementary School 83, Pekanbaru Integrated biodiversity management Earth’s Friend School through development of school mini botanic garden, healthy cafeteria and waste processing. Funds: IDR 80,000,000 132 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 15.SD SN Bendungan Hilir 12 Pagi 15.Bendungan Hilir 12 Elementary School, Pengelolaan keanekaragaman hayati Jakarta terpadu Sekolah Sobat Bumi melalui Integrated biodiversity management pengembangan kebun raya mini Earth’s Friend School through sekolah, kantin sehat sekolah, dan development of school mini botanic pengolahan sampah sekolah. garden, healthy cafeteria and waste Nilai: Rp 80.000.000 processing. Funds: IDR 80,000,000 16.SD Negeri Ungaran 1, Yogyakarta Pengelolaan keanekaragaman hayati 16.Ungaran 1 State Elementary School, terpadu Sekolah Sobat Bumi melalui Yogyakarta pengembangan kebun raya mini Integrated biodiversity management sekolah, kantin sehat sekolah, dan Earth’s Friend School through pengolahan sampah sekolah. development of school mini botanic Nilai: Rp 80.000.000 garden, healthy cafeteria and waste processing. 17.Sekolah Citra Alam, Ciganjur Funds: IDR 80,000,000 Pengelolaan keanekaragaman hayati terpadu Sekolah Sobat Bumi melalui 17.Citra Alam School, Ciganjur pengembangan kebun raya mini Integrated biodiversity management sekolah, kantin sehat sekolah, dan Earth’s Friend School through pengolahan sampah sekolah. development of school mini botanic Nilai: Rp 80.000.000 garden, healthy cafeteria and waste processing. 18.Pusat konservasi tumbuhan Kebun Funds: IDR 80,000,000 Raya Bogor-LIPI Pembangunan arboretum asli 18.Indonesian Institute of Sciences Plant kawasan Botani Jawa Bali Tahap II di Conservation Centre (Pusat Konservasi Ecopark LIPI. Tumbuhan LIPI), Bogor Botanic Garden Nilai: Rp 247.000.000 Second phase establishment of arboretum for indigenous plants of Java-Bali botanical area at LIPI Ecopark. Funds: IDR 247,000,000 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 133 19.KSM Sari Daun 19.Sari Daun Community Group (KSM Sari Pembangunan arboretum tumbuhan Daun) asli kawasan Botani Jawa-Bali Tahap Second phase establishment of II. arboretum for indigenous plants of Nilai: Rp 308.000.000 Java-Bali. Funds: IDR 308,000,000 20.S e k r e t a r i a t b e r s a m a N T T F o o d Summit Desa Mandiri Pangan menuju 20.East Nusa Tenggara Food Summit Desa Sejahtera Secretariat (Sekretariat Bersama NTT Temu teknologi pada rangkaian Food Summit) kegiatan peringatan: Hari Pangan “From Food Independent Village to Sedunia tingkat Propinsi NTT. Prosperous Village” (“Desa Mandiri Nilai: Rp 5.600.000 Pangan menuju Desa Sejahtera”), a technology discussion as a part of 21.KSM Mangrove Sari World Food Day celebration event in the Pelatihan tata laksana bidudaya Province of East Nusa Tenggara. Funds: dan pemanfaatan mangrove untuk IDR 5,600,000 rehabilitasi pesisir Dukuh Pandan Sari, Brebes. Nilai: Rp 146.250.000 21.Mangrove Sari Community Group (KSM Mangrove Sari) Mangrove cultivation and utilization 22.SIKLUS governance training for Pandan Sari Upaya penyelamatan tanggul Village coastal area, Brebes. sungai dan pertambakan dengan Funds: IDR 146,250,000 penanaman bibit mangrove Desa Pabean Udik, Indramayu. Nilai: Rp 50.000.000 22.SIKLUS Watershed areas area rehabilitation and embankment through mangrove 23.K e l o m p o k P e d u l i L i n g k u n g a n seed planting in Pabean Udik Village, Belitung, Tanjungpandan Indramayu. Pengembangan taman kehati flora Funds: IDR 50,000,000 endemik dan langka di kawasan hutan Gunung Tajam Batu Mentas, 23.Belitung Environmental Care Group Belitung. (Kelompok Peduli Lingkungan Nilai: Rp 130.000.000 Belitung), Tanjungpandan Establishment of a biodiversity park for rare and endemic flowers in the forest area of Mt. Tajam Batu Mentas, Belitung. Funds: IDR 130,000,000 134 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 24.Komunitas Pemuda Desa Air Selumar 24.Air Selumar Village Youth Group (Arsel) (Komunitas Pemuda Desa Air Pengembangan taman kehati di Selumar) kawasan Bukit Peramon, Belitung. Establishment of a biodiversity park in Nilai: Rp 110.000.000 Bukit Peramon, Belitung. Funds: IDR 110,000,000 25.Aliansi Petani Padi Lembor (APPEL) Pengembangan pangan lokal dengan pertanian berkelanjutan untuk ketahanan pangan tahun 2013. Nilai: Rp 28.315.000 Petani Padi Lembor / APPEL) Local food source development using sustainable farming for food source reserve in 2013. 26.Yayasan Leuser Internasional Pengamanan kawasan strategis Aceh Selatan – Singkil bagi konservasi yang berbasis masyarakat secara berkelanjutan di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Funds: IDR 28,315,000 26.Leuser Internasional Foundation (Yayasan Leuser Internasional) Saving the strategic areas of South Aceh, Singkil, for community-based sustainable conservation in Nanggroe Nilai: Rp 5.307.920.000 Aceh Darussalam. Funds: IDR 5,307,920,000 27.Institute Green Aceh Kegiatan konservasi hutan tropis di Taman Buru Linge Isaq dan sekitarnya untuk perbaikan fungsi kawasan konservasi, keanekaragaman hayati dan peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar hutan. Nilai: Rp 4.153.390.000 28.P e r k u m p u l a n 25.Lembor Rice Farmer Alliance (Aliansi 27.Green Aceh Institute Tropical forest conservation on Buru Linge Isaq Park and its surrounding areas for rehabilitation of conservatory area function and biodiversity as well as developing local community’s living standards. Prakarsa Pengembangan Partisipasi untuk Funds: IDR 4,153,390,000 28.P e o p l e ’ s P a r t i c i p a t i o n P i o n e e r Rakyat (PETRA) Association (Perkumpulan Prakarsa Program inisiatif konservasi dan Pengembangan Partisipasi untuk konektivitas koridor lansekap Hutan Rakyat / PETRA) Batang Toru – Taman Nasional Conservation initiative and landscape Batang Gadis. corridor connectivity between Batang Nilai: Rp 4.372.614.500 Toru Forest and Batang Gadis National Park. Funds: IDR 4,372,614,500 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 135 29.Jaringan Kerja Penyelamat Hutan 29.Riau Forest Rescue Project Network Riau (Jikalahari) (Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Perlindungan jangka panjang dan Riau / Jikalahari) pengelolaan secara efektif lansekap Long-term protection and effective Kerumutan – Semenanjung Kampar – landscape management in Kerumutan, Senepis dan ekosistemnya. Kampar Peninsula, Senepis and their Nilai: Rp 4.953.485.000 ecosystems. Funds: IDR 4,953,485,000 30.Komunitas Konservasi Indonesia – WARSI 30.W A R S I I n d o n e s i a C o n s e r v a t i o n Mempertahankan tutupan hutan Community (Komunitas Konservasi tersisa pada lansekap ekosistem Indonesia WARSI) TNKS untuk menjamin kelestarian Preserving the existing forest landscape keragaman hayati, mendukung in the ecosystems of Kerinci Seblat kehidupan komunitas lokal serta National Park to ensure sustainable menjadikannya salah satu wilayah biodiversity availability, support local utama keragaman hayati yang community living, and enhance the penting di Sumatra. area as a significant biodiversity area in Nilai: Rp 4.504.330.300 Sumatra. Funds: IDR 4,504,330,300 31.Yayasan Ekosistem Lestari Penyelamatan ekosistem hutan 31.Sustainable Ecosystem Foundation rawa gambut Tripa-Babahrot melalui (Yayasan Ekosistem Lestari) upaya penetapan kawasan lindung Conservation of the Rawa Gambut di luar kawasan hutan dan restorasi Tripa-Babahrot ecosystems by dengan pendekatan multipihak. establishing a non-forest protection Nilai: Rp 4.996.795.000 zone and through multi-party and participative restoration efforts. 32.Konsorsium Orangutan Information Funds: IDR 4,996,795,000 Centre Pengembangan kolaborasi 32.Consortium Orangutan Information konservasi dan perlindungan Centre kawasan ekosistem Leuser berbasis Collaboration in efforts of conserving masyarakat pada Blok Karo-Langkat and protecting the Leuser Region, di Sumatra Utara. applying a community-based approach Nilai: Rp 5.251.014.500 in Blok Karo-Langkat, North Sumatra. Funds: IDR 5,251,014,500 136 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 33.Yayasan Kirekat Indonesia 33.Kirekat Indonesia Foundation (Yayasan Ekosistem Siberut Lestari: Menuju Kirekat Indonesia) Sinergi Pengelolaan Kawasan Antara Sustainable ecosystem of Siberut: Masyarakat dan Pemerintah. Towards the Synergy of Land Nilai: Rp 3.757.180.000 Management by the Community and the Government. 34.Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo Funds: IDR 3,757,180,000 Perlindungan ekosistem Tesso Nilo melalui peningkatan kapasitas, 34.Tesso Nilo National Park Foundation perlindungan dan pemantapan serta (Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo) pemanfaatan jasa lingkungan. Protection of the Tesso Nilo ecosystems Nilai: Rp 4.774.355.000 through capacity-building initiatives, regional conservation and utilization, 35.Konsorsium Bukit Tigapuluh Program perlindungan dan and utilization of ecosystem services. Funds: IDR 4,774,355,000 pengelolaan Bukit Tiga Puluh dan koridor Bukit Batabuh, Propinsi Riau, 35.Consortium Bukit Tigapuluh Sumatra. Conservation and management of Bukit Nilai: Rp 4.659.380.000 Tigapuluh and Bukit Batabuh Corridors, in the Province of Riau, Sumatra. Funds: IDR 4,659,380,000 36.AKAR Network Penyelamatan ekosistem bentang 36.AKAR Network alam Taman Nasional Kerinci Seblat Community-based conservation of the berbasis masyarakat. Kerinci Seblat National Park landscape Nilai: Rp 4.782.180.000 ecosystems. Funds: IDR 4,782,180,000 37.Konsorsium UNILA-PILI Mendukung penanganan 37.Consortium UNILA-PILI perambahan secara komprehensif di Supporting comprehensive kawasan TNBBS melalui penguatan encroachment management in the pengelolaan TNBBS berbasis resor TNBBS Region, by strengthening resort- dan pengembangan jasa ekosistem based management of TNBBS, and hutan untuk peningkatan ekonomi developing forest ecosystem services to lokal. improve the local economy. Nilai: Rp 5.359.610.000 Funds: IDR 5,359,610,000 38.Konsorsium Aliansi Lestari Rimba Terpadu (ALeRT) Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 38.Consortium Integrated Sustainable Forest Alliance (Aliansi Lestari Rimba 137 Reforestasi dan perlindungan Terpadu / ALeRT) kawasan berbasis masyarakat untuk Community-based reforestation and mendukung peningkatan populasi protection efforts to support the spesies kunci di Taman Nasional Way development of key species population Kambas. in Way Kambas National Park. Nilai: Rp 4.779.901.000 Funds: IDR 4,779,901,000 39.Konsorsium Yayasan Badak Indonesia 39.Consortium Indonesia Rhinoceros (YABI) Foundation (Yayasan Badak Indonesia Penyelamatan bentang alam / YABI) Taman Nasional Way Kambas Saving the landscape of Way Kambas dan Taman Nasional Bukit Barisan and South Bukit Barisan National Selatan bagi perlindungan Badak Parks for the protection of Sumatran Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis Rhinoceros (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis, Fischer, 1814) sebagai sumatrensis, Fischer, 1814) as a key spesies kunci konservasi keragaman species in biodiversity conservation hayati di Propinsi Lampung berbasis in the Province of Lampung. The pemberdayaan masyarakat untuk community-based efforts were aimed peningkatan ekonomi. for developing the local economy. Nilai: Rp 7.316.387.000 Funds: IDR 7,316,387,000 40.Konsorsium Kota Agung Utara Penguatan fungsi register 39 Kota 40.Consortium Kota Agung Utara Agung Utara sebagai bufferzone Enhancement of Register 39 function Taman Nasional Bukit Barisan in Kota Agung Utara as a bufferzone Selatan (Hulu) dan daerah tangkapan of South Bukit Barisan National Park air Waduk Batu Tegi (Hilir) Kabupaten (upper course) and the catchment area Tanggamus. of Batu Tegi Reservoir (lower course) in Nilai: Rp 4.982.240.120 the town of Tanggamus. Funds: IDR 4,982,240,120 41.Konservasi Bentang Alam Harimau Berbak (KoRoar Berbak) 41.H a r i m a u B e r b a k L a n d s c a p e Pelestarian habitat dan populasi Conservation (Konservasi Bentang Harimau Sumatra di bentang alam Alam Harimau Berbak / KoRoar ekosistem Berbak. Berbak) Nilai: Rp 5.248.925.000 Conservation of Sumatran tiger population and habitat in Berbak area ecosystems. Funds: IDR 5,248,925,000 138 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 42.Konsorsium Ulayat 42.Consortium Ulayat Pengembangan koridor TNBBS- TNBBS-TNKS Corridor development TNKS melalui skema pengelolaan through sustainable forest ecosystem ekosistem hutan berkelanjutan. management schemes. Nilai: Rp 4.812.715.200 Funds: IDR 4,812,715,200 43.Yayasan Kehutanan Masyarakat 43.I n d o n e s i a C o m m u n i t y F o r e s t r y Indonesia Foundation (Yayasan Kehutanan Mengawal Revisi UU 5/1990 berbasis Masyarakat Indonesia) pengetahuan dan pengalaman para Supervising the revision of Law no. pihak di Sumatra. 5/1990 based on multiparty knowledge Nilai: Rp 1.310.150.000 and experiences in Sumatra. Funds: IDR 1,310,150,000 44.Yayasan CARITAS PSE KAM Proyek perlindungan dan pelestarian 44.CARITAS PSE KAM Foundation (Yayasan kawasan lansekap hutan Dolok CARITAS PSE KAM) Pinapan, Dolok Pontas, Dolok Siguling Protection and conservation projects Ari dan Barus Barat berdasarkan in Dolok Pinapan, Dolok Pontas, Dolok pengelolaan ekosistem hutan serta Siguling Ari dan West Barus landscape pengembangan ekonomi masyarakat areas based on forest ecosystem berkelanjutan. management principles to improve the Nilai: Rp 5.152.622.500 sustainable local economy. 45.Konsorsium Padhi Funds: IDR 5,152,622,500 Kegiatan konservasi hutan tropis di Cagar Alam Jantho, Kabupaten Aceh 45.Consortium Padhi Besar, Pidie, dan sekitarnya untuk Tropical forest conservation efforts in perbaikan fungsi kawasan konservasi. Jantho Conservatory Park, Aceh Besar, Nilai: Rp 4.809.953.000 Pidie, and its surrounding areas for conservatory area improvement. 46.Konsorsium Genesis Funds: IDR 4,809,953,000 Penyusunan kebijakan untuk mendorong implementasi Perpres 46.Consortium Genesis No. 13 Tahun 2012 tentang Tata Policy development to enhance Ruang Pulau Sumatra di Kabupaten the implementation of Presidential Mukomuko, Propinsi Bengkulu. Regulation no. 13 of 2012 concerning Nilai: Rp 1.302.060.000 Sumatra land use plan in the town of Mukomuko, Province of Bengkulu. Funds: IDR 1,302,060,000 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 139 47.K o n s o r s i u m S u m a t r a R a i n f o r e s t 47.C o n s o r t i u m S u m a t r a R a i n f o r e s t Institute Institute Penguatan efektifitas perlindungan Enhancement of effective landscape bentang alam Taman Nasional protection in Batang Gadis National Batang Gadis – Cagar Alam Rimbo Park and Rimbo Panti Conservatory Panti melalui pelibatan pemerintah, Park through the participative masyarakat dan swasta. involvement of the government, Nilai: Rp 6.916.550.000 local community and private sector businesses. 48.Java Learning Centre (JAVLEC) Funds: IDR 6,916,550,000 Program SVLK (Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu). Nilai: Rp 2.236.052.575 48.Java Learning Centre (JAVLEC) Timber Legality Verification Certification (SVLK) Programme. 49.Sumatra Sustainable Support Funds: IDR 2,236,052,575 Program SVLK (Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu). Nilai: Rp 1.190.504.700 50.Forest Watch Indonesia Program SVLK (Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu). Nilai: Rp 489.240.000 51.Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam (ARuPA) Program SVLK (Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu). Nilai: Rp 498.280.186 52.Yayasan Paramitra Jawa Timur Program SVLK (Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu). Nilai: Rp 166.100.000 49.Sumatera Sustainable Support Timber Legality Verification Certification (SVLK) Programme.Funds: IDR 1,190,504,700 50.F o r e s t W a t c h I n d o n e s i a T i m b e r Legality Verification Certification (SVLK) Programme. Funds: IDR 489,240,000 51.Volunteer Alliance for Saving the Nature (Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam / ARuPA)Timber Legality Verification Certification (SVLK) Programme. Funds: IDR 498,280,186 52.P a r a m i t r a F o u n d a t i o n ( Y a y a s a n Paramitra), East Java Timber Legality Verification Certification (SVLK) Programme. Funds: IDR 166,100,000 140 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 53.POLIGG 53.POLIGG Program SVLK (Sertifikat Verifikasi Timber Legality Verification Certification Legalitas Kayu). (SVLK) Programme. Nilai: Rp 149.466.767 Funds: IDR 149,466,767 54.Sulawesi Community Foundation Program SVLK (Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu). Nilai: Rp 639.630.000 55.LATIN Program SVLK (Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu). Nilai: Rp 338.775.000 56.Sahabat Timur Indonesia (SATIN) Program SVLK (Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu). Nilai: Rp 87.734.000 57.WISNU 54.Sulawesi Community Foundation Timber Legality Verification Certification (SVLK) Programme. Funds: IDR 639,630,000 55.LATIN Timber Legality Verification Certification (SVLK) Programme. Funds: IDR 338,775,000 56.Friends of East Indonesia (Sahabat Timur Indonesia / SATIN) Timber Legality Verification Certification (SVLK) Programme. Funds: IDR 87,734,000 57.WISNU Program SVLK (Sertifikat Verifikasi Timber Legality Verification Certification Legalitas Kayu). (SVLK) Programme. Nilai: Rp 395.919.000 Funds: IDR 395,919,000 58.PSP3 – IPB Program SVLK (Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu). Nilai: Rp 412.762.500 58.Centre for Agricultural and Village Development Research (Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan / PSP3), Bogor Agricultural University (IPB) Timber Legality Verification Certification (SVLK) Programme. Funds: IDR 412,762,500 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 141 142 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 143 iii. Daftar Publikasi yang Didukung KEHATI 1. Warta KEHATI ed. Mar-Mei 2013 1. Warta KEHATI ed. Mar-Mei 2013 2. Warta KEHATI ed. Jun-Okt 2013 2. Warta KEHATI ed. Jun-Okt 2013 3. Warta KEHATI ed. Nov 2013-Jan 2014 3. Warta KEHATI ed. Nov 2013-Jan 2014 4. Buku “Buluh Berjuta Manfaat” 4. Buku “Buluh Berjuta Manfaat” 5. Buku “Jejak Langkah Mengawal Martabat Kayu Nusantara” 5. Buku “Jejak Langkah Mengawal Martabat Kayu Nusantara” iii. List of Publications Supported by KEHATI Foundation 1. KEHATI Newsletter, edition Mar-May 2013 2. KEHATI Newsletter, edition Jun-Oct 2013 3. KEHATI Newsletter, edition Nov 2013 – Jan 2014 4. “Buluh Berjuta Manfaat” (Millions of Stem Benefits) book 5. “Jejak Langkah Mengawal Martabat Kayu Nusantara” (Footsteps of The Journey of Indonesian Timber Dignity) book 144 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 LAMPIRAN III/ Attachments III Dewan Pembina, Pengawas, Pengurus, Komite dan Manajemen Struktur Organisasi Yayasan Kehati 2013-2017 Governing Board, Oversight Committee, Executive Board, Executive Committee and Management of KEHATI Foundation PEMBINA Ismid Hadad (Ketua) Benjamin Setiawan Emil Salim Erna Witoelar A.R.Ramly Martha Tilaar Arthur J. Hanson Amanda Katili-Niode Hariadi Kartodihardjo Bondan Winarno Garin Nugroho PENGAWAS Amir Abadi Jusuf (Ketua) Gunarni Soeworo Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 Francis X. Wahono Chandra Kirana Mas Achmad Daniri 145 PENGURUS Suzy Hutomo (Ketua) Suzanty Sitorus (Wakil Ketua/ Sekretaris) Nana Suparna (Wakil Bendahara) Sangkot Marzuki Endang Sukara Setijati D. Sastrapradja KOMITE INVESTASI & S.R.I D. Cyril Noerhadi (Ketua) 146 Okkie A.T. Monterie Michael T. Tjoajadi Gunarni Soeworo D.E. Setijoso Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 KOMITE PENGGALANGAN SUMBER DAYA & S.R.I A.A. Pranatadjaja (Ketua) Micha el T. Tjoaj adi Dedy S. Panigoro Adila Soewarmo MANAJEMEN M.S. Sembiring Direktur Eksekutif Arnold Sitompul Direktur Program Raudatul J. Suraya Direktur Komunikasi dan Penggalangan Sumber Daya Samedi Direktur TFCA Sumatera Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 Indra G Putra Direktur Keuangan dan Administrasi Diah Rahardjo Direktur MFP II Puspa D. Liman Direktur TFCA Kalimantan 147 NOTES 148 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 NOTES Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 149 NOTES 150 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3 Laporan Tahunan 2013 | An n u a l R e p o r t 2013 151 152 Laporan Tahunan 2013 | A n n u a l R e p o r t 2 0 1 3