RCP-Regional Co-operation Platform for Vocational Teacher
Transcription
RCP-Regional Co-operation Platform for Vocational Teacher
RCP-Regional Co-operation Platform for Vocational Teacher Training and Education in Asia RCP-Regional Co-operation Platform untuk Pendidikan dan Pelatihan Guru Kejuruan di Asia N E WS L E TTE R I SSUE 2 JUNE 2012 Editorial systems as multiplicators. The common Editorial Guru-guru Kejuruan Baru untuk Pembaharuan New Vocational Teachers for Changing analysis shows that the practical vocational Ekonomi competences of our vocational teachers Perekonomian negara China dan negara-negara ASEAN Economies The economies of China and the countries of ASEAN have developed at a rapid pace. It is the role of TVET-systems to cope with the demand of the changing labor markets by adapting the changes and to meet with the need for technical innovation via a demandoriented output. It is the aim of the Regional Co-operation Platform for Vocational Teacher Education in Asia (RCP) to address this changing demand in line with the ASEAN integration processes by enhancing the Vocational Teacher Education (VTE). Vocational teachers act within need to be improved drastically, because “Teachers teach the way they were taught.” Furthermore, TVET teachers have the chance to improve the TVET institutions, not only through better teaching, but also as “agents of change”. To attain TVET teachers of such quality, universities offering programs in vocational teacher education must be improved. This consequence does not only apply to the quality of lectures but also to improvements in research. Lastly and most importantly it has to encompass the notion of lifelong learning and in so doing embrace experts from the world of work and offer them adequate study programs. TVET- Introduction of RCP Partner Institute - IBB Tongji Based on initiatives backed by State Economy and Commerce Departments in Germany and China the IBB was founded in 1994 at Tongji University. Closely allied to the Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Tongji University was an obvious choice for the IBB as it is one of the 38 elite universities in China for engineering and vocational education and is the location for testing and implementing the adoption of the German model of integrated vocational teaching. The IBB focuses on universalising vocational education standards throughout China and the South East Asia region, to provide high quality vocational teachers, intensifying regional and international cooperation all with a steady eye on research and development in line with strategic global targets viewed in the light of political and economic realities. All of this depends on close cooperation between Germany, China and participating South East Asian countries. Engineering, civil engineering, electronic engineering, information techno-logy and business administration, are the main subject areas that have resulted in the IBB setting up degree courses that have already produced 1300 BA graduates and 310 MA graduates and further trained 5000 vocational teachers. The IBB blends the practical implementation of real expertise from the world of work with enlightened pedagogy making for sophisticated and flexible training producing work quality, quality management, media development and effective use in the vocational educational scheme. It is a real plat- form for vocational education at a domestic and international level - future proof and truly sustainable. Real vocational teaching at a state of the art intensification of theory blended with practice. Research & Training Work of 2011 ● IBB and Shanghai Municipal Education Commission (SMEC) started to work together in 2012 to establish the training base for the TVET teacher education cooperation between China and Germany. ● The Concept of the TVET Teacher Education Program was examined and approved by the Ministry of Education of China at the end of 2011. ● The TVET Teacher Education Approach programme in IBB (2010-2011), supported by the Ministry of Education in China, was completed successfully. ● The project was begun to develop the highly skilled personnel training mecha- berkembang dengan sangat pesat. Disini peran sistem TVET dituntut untuk dapat mengatasi perubahan permintaan pasar kerja dengan cara mengadaptasi perubahan dan dapat memenuhi kebutuhan inovasi melalui lulusan yang berorientasi pada permintaan pasar kerja. Ini merupakan tujuan dari RCP untuk Pendidikan Guru Kejuruan di Asia dalam rangka memenuhi perubahan permintaan yang sejalan dengan proses integrasi negaranegara ASEAN dengan meningkatkan Pendidikan Guru Kejuruan. Guru-guru kejuruan dalam sistem TVET bertindak sebagai penyebar informasi. Studi analisis menunjukkan bahwa kompetensi praktek kejuruan dari guru kejuruan kita perlu ditingkatkan secara drastis, karena “Guru mengajar seperti cara mereka diajarkan”. Selain itu, guru TVET memiliki kesempatan untuk memperbaiki lembaga TVET, bukan hanya dengan cara mengajar yang lebih baik, tetapi juga sebagai “agen perubahan”. Untuk mencapai guru TVET yang mempunyai kualitas seperti itu, banyak universitas yang menawarkan berbagai program yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan guru-guru kejuruan. Konsekuensi ini diterapkan tidak hanya dalam perkuliahan yang berkualitas tapi juga peningkatan dalam penelitian. Yang terakhir dan yang paling penting, semuanya ditujukan untuk pembelajaran sepanjang hayat sehingga diperlukan ahli dari dunia kerja dan menawarkan program studi yang memadai. Pengenalan Lembaga Mitra RCP IBB Tongji Berdasarkan inisiatif yang didukung oleh Departemen Perekonomian dan Perdagangan Negara di Jerman dan China, tahun 1994 didirikan IBB di Universitas Tongji. Hubungan yang erat antara Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (Giz) dan Universitas Tongji menjadikan Universitas Tongji merupakan pilihan yang terbaik bagi IBB sebagai salah satu dari 38 universitas elit di China untuk bidang rekayasa dan pendidikan kejuruan, dan merupakan tempat untuk menguji dan menerapkan model pembelajaran kejuruan terpadu yang merupakan adopsi dari Jerman. IBB menitikberatkan pada sosialisasi standar pendidikan kejuruan di seluruh China dan Asia Tenggara, menyediakan guru kejuruan yang berkualitas tinggi, serta kerjasama regional dan internasional yang intensif dalam bidang pendidikan dan pengembangan yang sejalan dengan sasaran strategis yang dilihat dari sudut pandang politik dan ekonomi. Semua itu tergantung pada kerjasama yang terjalin erat antara Jerman, China, dan partisipasi negara-negara Asia Tenggara. Teknik, teknik sipil, teknik elektro, teknologi informasi, dan administrasi bisnis, merupakan subjek utama peningkatan program oleh IBB, dan telah menghasilkan lulusan sebanyak 1.300 BA, 310 MA, dan 5.000 guru kejuruan yang lebih terlatih. IBB memadukan implementasi praktek dari dunia kerja yang nyata dengan pedagogi modern sehingga dapat menghasilkan kualitas pelatihan kerja yang canggih dan fleksible, managemen yang berkualitas, pengembangan media dan penggunaannya yang efektif dalam skema pendidikan kejuruan. Model ini adalah landasan yang nyata untuk pendidikan kejuruan pada tingkat domestik maupun internasional – bukti masa depan, yang benarbenar konsisten dan berkelanjutan. Pengajaraan kejuruan yang sesungguhnya di sebuah negara merupakan seni penguatan yang dihasilkan dari paduan teori dan praktek. Penelitian & Pelatihan kerja tahun 2011 ●IBB dan Komisi Pendidikan Kota Shanghai mulai bekerja sama pada tahun 2012 untuk membangun dasar pelatihan yang ditujukan untuk kerjama tentang pendidikan guru TVET antara China and Germany. ●Konsep Program Pendidikan Guru TVET yang diperiksa dan disetujui oleh Kementrian Pendidikan China pada tahun 2011. ●Program Pendekatan Pendidikan Guru TVET di IBB (2010-2011), didukung oleh Kementrian Pendidikan China, telah terlaksana dengan sukses. ●Proyek ini telah dimulai untuk membangun mekanisme pelatihan pribadi yang sangat terampil dalam rangka menghadapi perubahan pembangunan ekonomi. ●IBB menyediakan program pelatihan pendidikan kejuruan untuk ± 700 staff sekolah menengah kejuruan. IBB dinominasikan sebagai "Pusat Pelatihan Guru TVET Shanghai Terbaik" versi SMEC. Dari 2012, IBB mulai bergerak sebagai pusat pelatihan untuk kepala sekolahkepala sekolah dan guru-guru sekolah TVET di Shanghai. ●Semenjak September 2011, IBB telah mengundang 4 1 nism in the changing mode of economic development . ● IBB provided vocational education training programmes for approximately 700 staff of secondary vocational education institutions. IBB was nominated as the "Shanghai Excellent TVET Teacher Training Base". From 2012, IBB began to work as the training base for elite headmasters and teachers in Shanghai TVET Schools by SMEC. ● Since Sept. 2011, IBB has invited 4 Professors from Kassel University, Rotterdam University and Darmstadt Technical University to give lectures to IBB students. It was financed by an overseas expert exchange programme. ● The student exchange program is growing. 5 students attended Paderborn University on six months exchange trip, one student attended Karlsruhe University on a six months exchange trip, and 7 students attended Taiwan Feng Chia University on one semester exchange trip. Prof. Dr. rer. pol. FENG Xiao was born in August 1961. He obtained his doctorate from the University of Federal Defence Munich in 1996. After his post doctor research from 1997 to 1999, he worked as professor at this university and as lecturer at Ludwig-Maximilians University in Munich. He has been working as director of Sino-German College of Applied Sciences, and professor and PhD supervisor of the School of Economics and Management of Tongji University since 2005, as director of IBB of Tongji University since 2009 and as Chairman of RCP Steering Committee since 2011. In the last years, he hosted a municipal talent promotion project of Shanghai and a key-project of Ministry of Finance and Ministry of Education of China, and participated in projects of National Natural Science Fund. His main research fields are national and regional economics and especially economic growth based on HR-accumulation. He published 2 monographs in Germany and more than 40 papers in China, Germany, England, Portugal, Poland and other countries. The Director of IBB 2 Direktur IBB Prof. Dr. rer. pol. FENG Xiao lahir pada bulan Agustus 1961. Beliau memperoleh gelar doctor dari University of Federal Defence Munich tahun 1996. Setelah penelitian post-doctor dari tahun 1997 sampai 1999, beliau bekerja sebagai profesor di univesitas ini dan menjadi pengajar di LudwigMaximilians University di Munich. Beliau telah bekerja sebagai direktur Ilmu Terapan di SinoGerman College, professor dan pembimbing mahasiswa PhD Fakultas Ekonomi dan managemen di Universitas Tongji sejak tahun 2005, sebagai direktur IBB Universitas Tongji sejak tahun 2009, dan sebagai Ketua Komite Pengarah RCP sejak tahun 2011. Pada tahun-tahun lalu, beliau mengadakan projek promosi kota Shanghai berbakat dan menjadi key-project Kementrian Keuangan dan Kementrian Pendidikan di China, serta berpatisipasi dalam proyek National Natural Science Fund. Bidang utama penelitian beliau adalah perekonomian nasional dan internasional terutama pertumbuhan perekonomian berdasarkan HRaccumulation. Beliau menerbitkan dua monograph di Jerman dan lebih dari 40 paper di China, Jerman, Inggris, Portugal, Polandia, dan negara lainnya. RCP-Study Tour ke Jerman RCP-Study Tour to Germany At the end of February, 2012, 14 Vocational Teacher Education (VTE) experts from RCPmember countries China, Indonesia, Laos, Thailand and Vietnam attended a 10 day study tour to Germany. The focus of the study tour was to learn about innovative approaches in VTE. The study tour visited several institutions in Berlin, Hamburg, Magdeburg and Bonn. The institutions visited included universities, teacher training institutions and companies partnering the state-run VTE-system. One of the highlights was the visit to Airbus Industries and its production lines. Another main attraction was the visit to the Federal Institute for Vocational Education and Training (BIBB), where in-depth insights were given on the instruments of vocational training implemented by the European Union for obtaining common standards throughout the vocational training systems of EUMember States. These instruments could serve as best-practice for similar policies in the ASEAN plus 3 Region and seriously im- orang profesor dari Universitas Kassel, Universitas Rotterdam, Universitas Teknik Darmstadt untuk memberi perkuliahan bagi mahasiswa IBB. Program ini dibiayai oleh program pertukaran tenaga ahli di luar negeri. ●Program pertukaran mahasiswa telah berkembang. Lima orang mahasiswa program pertukaran diterima di Universitas Paderborn untuk enam bulan, satu orang mahasiswa diterima di Universitas Karlsruhe untuk enam bulan, and tujuh orang mahasiswa diterima di Universitas Taiwan Feng Chia untuk satu semester. prove mobility and comparability of vocational certificates. In the final process, reflecting on what is actually experienced, the Asia experts pointed out how crucial it is for them to have the practical aspect of TVET strengthened and sharply emphasized in the VTE. Future developments must incorporate this focus on the development of practical vocational competences. The close cooperation between the different stakeholders involved in TVET and VTE presents a best–practice model for their own countries and will doubtless lead to a broader general acceptance in society. Furthermore the participants emphasized that the progress of integration and harmonization of TVET within the EU encourages them to develop their own VTE-standards to improve mobility as a precondition for setting up a common, barrier-free market in Southeast Asia (ASEAN) by 2015. Pada akhir bulan Februari 2012, empat belas orang ahli Pendidikan Guru Kejuruan dari anggota RCP seperti China, Indonesia, Laos, Thailand, dan Vietnam mengikuti study tour selama 10 hari ke Jerman. Tujuan dari study tour ini adalah untuk belajar mengenai pendekatan inovatif dalam pelaksanaan Pendidikan Guru Kejuruan. Study tour ini mengunjungi beberapa lembaga pendidikan di Berlin, Hamburg, Magdeburg, dan Bonn. Kunjungan ke beberapa lembaga ini termasuk didalamnya adalah kunjungan ke universitas, lembaga-lembaga pelatihan guru, dan industri yang menjadi mitra sistem Pendidikan Guru Kejuruan yang dikelola pemerintah. Salah satu yang menarik adalah kunjungan ke Industri Airbus dan bagian produksinya. Kegiatan lainnya adalah mengujungi Federal Institute untuk Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan, dimana diberikan wawasan yang mendalam tentang instrumen pelatihan kejuruan yang diterapkan oleh Uni Eropa untuk menetapkan standar umum untuk seluruh sistem pelatihan kejuruan di negara-negara anggota Uni Eropa. Instrumen ini bisa digunakan sebagai best-practice untuk kebijakan yang sejenis di negara-negara ASEAN dan 3 daerah lainnya dan secara serius meningkatkan pergerakan dan mengadakan perbandingan untuk persamaan sertifikat kejuruan. Dalam proses akhir, para ahli dari Asia ini menyimpulkan bahwa betapa pentingnya bagi mereka untuk mempunyai aspek praktek dan latihan dalam memperkuat TVET dan secara tajam ditekankan dalam pelaksanaan Pendidikan Guru Kejuruan. Pengembangan di masa depan harus menggabungkan aspek ini dalam rangka pengembangan kompetensi kejuruan dalam hal praktek. Kerjasama antara stakeholder yang terlibat dalam TVET dan Pendidikan Guru Kejuruan akan menyajikan model best-practice untuk masing-masing negaranya dan tak diragukan lagi akan mengarah pada penerimaan di masyarakat secara umum dan luas. Selanjutnya, para peserta menekankan bahwa kemajuan pada integrasi dan keseimbangan TVET bersama Uni Eropa mendorong mereka untuk membangun standar Pendidikan Guru Kejuruan mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pergerakan sebagai kondisi awal dalam menghadapi pasar bebas di Asia Tenggara (ASEAN) tahun 2015. RCP-Workshop Sequence on „Action Research“ in South-East Asia Rangkaian Lokakarya RCP tentang „Penelitian Tindakan“ di Asia Tenggara Pada bulan December 2011, RCP melakukan serangkaian perkuliahan dengan materi “Kegiatan Penelitian dalam Inovasi Praktek untuk TVET”. Presentasi dan pelaksanaan lokakarya diadakan di Vietnam (Hai Phong), Indonesia (Jakarta), Thailand (Bangkok) dan P.R. China (Shanghai). Seratus empat puluh empat orang peneliti, guru-guru kejuruan, serta mahasiswa, semuanya terlibat dalam diskusi yang menarik. In December 2011, the RCP conducted a series of lectures on the subject of “Action Research in Praxis Innovation for TVET”. Presentations and practical workshops were held in Vietnam (Hai Phong), Indonesia (Jakarta), Thailand (Bangkok) and P.R. China (Shanghai). 144 researchers, vocational teachers and students participated and seized the opportunity for engaged and lively discussion. The Action Research targets change in terms of sustainable improvement in the practice of social systems, which naturally, can only be carried out effectively in conjunction with all the socially relevant stakeholders. Consequently Action Research is fundamental to pilot project ground work in vocational education research. Action Research can provide the RCP with a primary research method for the various RCP activities. Carrying out studies, developing reform projects connected to the training measures can all be linked to one another and incorporated into a self-contained package. The RCP Secretariat was delighted to appoint Prof. Dr. Dehnbostel as the expert for applied research for the lectures series. As professor at the Helmut Schmidt University and in his role for the Federal Institute for Vocational Education and Training (BIBB), Prof. Dr. Dehnbostel has organized and attended a great number of field projects as a specialist and expert. The participants’ feedback clearly demonstrated a great interest by all academics and experts to stimulate further input and even coaching especially with regard to implementing the social sciences. 2nd UPI International Conference on TVET for All”, Technical and Vocational Education and Training is again directed at national and international political agendas. The 2nd UPI International Conference will highlight all forms of cooperation in TVET. This includes the cooperation of state-run institutions with companies and social partners, as well as co-operations at local, national, regional and international level in order to improve the quality and achieve transparency of qualifications and strengthen research at university level. The 2nd UPI International Conference on Technical and Vocational Education and Training will take place from the 4th – 5th December 2012 in Bandung, Indonesia. The conference is organised by the Faculty of Technical and Vocational Education of the Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education) in cooperation with the Regional Co-operation Platform (RCP), University Tun Hussein Onn Malaysia, and Indonesian government institutions. After a decade of focussing on “Education The 2nd UPI International Conference addresses all levels of the TVET-community to achieve an exchange of scientific research as well as good-practice-examples from the grass-root level. Based on a call for papers, participants will be invited to submit proposals for paper presentations. Review and selection will be due to a scientific committee. For further information including the call for papers please visit the conference website at http://tvetrc.upi.edu/ tvetconference2012. Target kegiatan penelitian mengalami perubahan dalam hal peningkatan berkelanjutan dalam sistem sosial, dimana secara alamiah hanya dapat dilaksanakan secara efektif dalam hubungannya dengan seluruh stakeholder yang berkaitan. Akibatnya kegiatan penelitian menjadi dasar proyek percontohan dalam penelitian pendidikan kejuruan. Kegiatan penelitian dapat memberi RCP sebuah metoda penelitian yang penting untuk berbagai macam kegiatan RCP. Melakukan penelitian, membangun proyek perbaikan yang terhubung dengan pengukuran pelatihan, semuanya dapat dihubungkan satu sama lain dan dimasukkan ke dalam satu paket tersendiri. Sekretariat RCP menunjuk Prof. Dr. Dehnbostel sebagai ahli untuk penelitian terapan pada serangkaian perkuliahan. Sebagai professor di Universitas Helmut Schmidt dan peranannya di Federal Institute untuk Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan, Prof. Dr. Dehnbostel telah menyelenggarakan dan menghadiri sejumlah besar proyek besar sebagai seorang spesialis dan ahli. Masukan dari para peserta dengan jelas menujukkan minat yang besar dari semua akademisi dan para ahli untuk menstimulus masukan lebih lanjut dan bahkan pembinaan, khususnya yang berkaitan pada penerapan ilmu-ilmu soosial. Konferensi International UPI ke-2 mengenai TVET Konferensi international UPI ke-2 mengenai Pendidikan dan Pelatihan Teknik Kejuruan akan berlangsung pada tanggal 4-5 Desember 2012 di Bandung Indonesia. Konferensi ini diselenggarakan oleh Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang bekerja sama dengan Regional Cooperation Platform (RCP), Universitas Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), dan lembaga-lembaga pemerintah Indonesia. Setelah satu dekade menitikberatkan pada “Pendidikan untuk Semua”, Pendidikan dan Pelatihan Teknik Kejuruan sekali lagi dijadikan sebagai agenda politik nasional dan internasional. Konferensi International UPI ke-2 akan menyoroti semua bentuk kerjasama di TVET. Dalam hal ini termasuk didalamnya kerjasama antar lembaga yang dikelola oleh pemerintah bersama industri dan mitra sosial, serta kerjasama tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional dalam rangka meningkatkan kualitas dan mencapai transparansi kualifikasi dan memperkuat penelitian di tingkat universitas. Konferensi International UPI ke-2 ditujukan bagi semua level komunitas TVET untuk berbagi hasil penelitian ilmiah serta contoh-contoh good-practice dari level yang paling rendah sekalipun. Berdasarkan undangan untuk menulis karya tulis ilmiah, para peserta akan diundang untuk mengajukan proposal untuk mempresentasikan karya tulisnya. Review dan pemilihan karya tulis tergantung pada komite ilmiah. 3 Commencement Ceremony at RMUTT Upacara di RMUTT Her Royal Highness Princess Maha Chakri Sirindhorn, on behalf of His Majesty the King, chaired the Commencement Ceremony for the graduates at Rajamangala University of Technology Thanyaburi (RMUTT) on 23rd – 25th April, 2012. A total of 27,097 graduates with families and friends participated in the prestigious event celebrating the Academic Year 2010 at the Auditorium of RMUTT. The picture shows that a graduate from the Faculty of Technical Education was awarded the graduation certificate by the Her Royal Highness Princess in the ceremony. Yang Mulia Puteri Maha Chakri Sirindhorn, atas nama Yang Mulia Raja, memimpin upacara kelulusan di Rajamangala University of Technology Thanyaburi (RMUTT) pada tanggal 23- 25 April 2012. Sebanyak 27.097 orang lulusan beserta keluarga dan teman-teman berpartisipasi dalam ajang bergensi merayakan Tahun Akademik 2012 di Auditorium RMUTT. Gambar menunjukkan bahwa lulusan dari Fakultas Pendidikan Teknik dianugerahi sertifikat kelulusan oleh Yang Mulia Puteri dalam upacara tersebut. Commencement Ceremony at RMUTT 4 Delegation Visit of Namdinh University at IBB Kunjungan Delegasi dari Universitas Namdinh di IBB Delegation visit University at IBB On April 27th, 2012 Prof. PHAN Sy Nghia, Rector of Namdinh University and 30 other teachers of the university visited IBB. Content 1 Editorial Introduction of RCP Partner Insti1 tute-IBB Tongji RCP-Study Tour to Germany 2 RCP-Workshop Sequence on „Action 3 Research“ in South-East Asia 2nd UPI International Conference on 3 TVET of Namdinh Coming RCP Events 4 4 Imprint Regional Co-operation Platform for Vocational Teacher Training and Education in Asia (RCP) RCP Secretariat Dr. Thomas Schröder Project Director Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH Chinese-German Building 1110 Tongji University, 1239 Siping Street, 200092 Shanghai T: +86-(0)21-6598 4187 F: +86-(0)21-6598 5145 [email protected] Website: www.rcp-platform.com Editorial Office RCP Secretariat Articles RCP Secretariat, RCP-Partners Photos RCP Secretariat, RCP-Partners Pada tanggal 27 April 2012, Prof. PHAN Sy N g h i a sebagai Rektor dari Universitas Namdinh beserta 30 During the 4-hour meeting, IBB introduced the system mode and curriculum of TVET in China. An active discussion followed concerning training methodology of TVET teacher and in-service pengajar dari universitas mengunjungi IBB. teacher, as well as TVET curriculum development. Dalam pertemuan selama empat jam, IBB memperkenalkan Some recommendations were given for improvements in the pre-employment training and continuing education of Vietnamese TVET teacher. model sistem dan kurikulum TVET di China. Diskusi yang aktif terjadi pada saat membahas tentang metodologi pelatihan guru TVET, guru dalam jabatan, serta pengembangan kurikulum TVET. Diskusi ini menunjukkan bahwa pemerintah Vietnam dan China memberikan perhatian pada TVET dan kedua negara mempunyai jalur pelatihan yang serupa, sertifikat kualifikasi, metode pelatihan, tujuan pelatihan, dan lain-lain. Beberapa rekomendasi diberikan oleh guru TVET yang berasal dari Vietnam yang ditujukan untuk perbaikan dalam pelatihan pra-kerja dan pendidikan berkelanjutan. Coming RCP Events Acara RCP yang akan datang The discussion demonstrated that the Vietnamese and Chinese governments both attach great importance to TVET and the two countries have similar training paths, qualification certificates, methods of training and training goals, etc. 24 -25 May, Workshop on “Standardization of 24-25 May 2012, Lokakarya mengenai “Standardization of Vocational Teacher Education” conducted by the Vocational Teacher Education” yang diselenggarakan oleh National University of Laos National University of Laos th th 25-29 Juni 2012, Lokakarya mengenai “Pre-service Training 25th-29th June, Workshop on “Pre-service Training for Vocational Teacher” yang diselengarakan oleh Universifor Vocational Teacher” conducted by the tas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia 3 Agustus 2012, Presentasi mengenai “Competence3rd August 2012, Presentation on “CompetenceOrientation in Curriculum Development” by Prof. Julia Gillen of Leibnitz University Hannover at Tongji University/China Orientation in Curriculum Development” oleh Prof. Julia Gillen dari Leibnitz University Hannover di Tongji University/China 6-8 Agustus 2012, Lokakarya mengenai “Gender Equality in TVET” yang diselenggarakan oleh RMUTT/Thailand 6th -8th August, Workshop on “Gender Equality in 9-11Agustus 2012, RCP Annual Conference at RMUTT/ TVET” conducted by RMUTT/Thailand Thailand 9th-11th August 2012, RCP Annual Conference at 27-31 Agustus 2012, Lokakarya mengenai “Empirical Social Research” di Universitas Pendidikan Indonesia RMUTT/Thailand 3 -7 September 2012, Lokakarya mengenai “Empirical So- 27th -31st August 2012, Workshop on “Empirical cial Research” di National University of Laos Social Research” at the Universities of Pendidiakan 10-14 September 2012, Lokakarya mengenai “Empirical Indonesia Social Research” di Tongji University/China 3rd -7th September 2012, Workshop on “Empirical 17-21 September 2012, Lokakarya mengenai “Empirical Social Research” di Namdinh University/Vietnam Social Research” at National University of Laos 10th-14th September 2012, Workshop on “Empirical 4–5 Desember 2012, Konferensi International UPI ke-2 mengenai TVET di Bandung Social Research” at Tongji University/China 17th-21st September 2012, Workshop on “Empirical Social Research” at Namdinh University/Vietnam 4th –5th December 2012, 2nd UPI International Conference on TVET at Bandung 4