Revitalisasi Alun-alun Molor
Transcription
Revitalisasi Alun-alun Molor
KAMIS, 13 NOVEMBER 2014 Gali Sumur, Temukan Kayu Jati GROBOGAN - Berniat menggali sumur, warga Dusun Tlogotanjung RT 1 RW 4, Desa Tlogorejo, Kecamatan Tegowanu malah menemukan 9 log kayu jati. Ukuran kayu paling besar berdiameter 145 cm dan panjang 4,3 meter. Sontak hal ini membuat warga sekitar penasaran. Mereka kemudian berbondong datang untuk menyaksikan kayu yang diduga sudah berusia ratusan tahun tersebut. Kayu-kayu jati ini ditemukan di belakang rumah Kusnan (38), warga setempat. Ceritanya, Kusnan bersama warga sekitar menggali sumur untuk mencukupui kebutuhan air. Saat penggalian mencapai kedalaman sekitar lima meter, cangkul dan linggis mengenai batang pohon. Posisi batang pohon rubuh telentang. Semula hanya dikira pohon biasa yang tumbang dan terkubur dalam tanah. Namun setelah diteruskan penggalian, diketahui pohon jati dan memiliki panjang dan diameter cukup besar. Penggalian pun semakin melebar, demi mengangkat kayu jati tersebut. Tak dinyana, saat menggali ditemukan batang pohon kayu jati lainnya. Dua Pekan ”Dua pekan menggali, kami menemukan 9 glondong kayu jati. Penggalian dilakukan di tiga titik yang berdekatan. Yang paling besar diperkirakan bobotnya lebih dari dua ton. Kami harus mengangkat menggunakan derek,” kata Kusnan, Rabu (12/11). Dia mengatakan, penggalian masih belum berhenti. Saat penggalian terakhir, terlihat batang kayu jati lain yang masih terpendam tanah. Diduga memiliki panjang tiga meter. Ia dan warga sekitar juga berencana akan tetap menggali seluruh kayu yang terkubur di belakang rumahnya lantaran memiliki nilai jual yang tinggi. Dua hari lalu, masih kata Kusnan, sudah ada seorang pengepul kayu yang datang. ”Ditawar Rp 40 juta untuk 9 kayu. Tapi tidak kami berikan karena jati lawas memiliki nilai jual yang tinggi,” terangnya. (H81-64) KAYU JATI TEMUAN : Kusnan menunjukan kayu jati hasil temuannya bersama warga di Dusun Tlogotanjung, Desa Tlogorejo Kecamatan Tegowanu. (64) SM/Hanung Soekendro Aset BKK Demak dan Dempet Rp 202 Miliar DEMAK - Aset Perusahaan Daerah (PD) BPR BKK Demak dan BKK Dempet dari tahun ke tahun terus meningkat. Hingga September 2014, aset tersebut sudah mencapai Rp 202,66 miliar. Angka ini mengalami peningkatan sekitar 126,8 persen dibanding aset pada Juli 2013 sebesar Rp 159,79 miliar. Demikian disampaikan Bupati Moh Dachirin Said di sela-sela acara Gempita Tamades dan Simapanku PD BPR BKK Demak dan PD BKK Dempet di halaman kantor Kecamatan Dempet, Rabu (12/11). Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi perkembangan kedua Perusda itu yang selalu mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahunnya. Dana pihak ketiga yang dihimpun dari masyarakat pun juga meningkat dari Rp 150,56 miliar pada Juli 2013 menjadi Rp 158,8 miliar pada September 2014. ”Peningkatan dana pihak ketiga dari masyarakat ini tentu saja berimbas pula pada laba yang diperoleh yakni sebesar Rp 4,94 miliar. Ini menunjukkan minat masyarakat dalam menabung serta serapan modal untuk UMKM semakin meningkat,” ujarnya. Meningkatnya kinerja PD BPR BKK Demak dan BKK Dempet secara otomatis memberikan kontribusi signifikan pada PAD. Tahun lalu kontribusi pada PAD hanya sebesar Rp 1 miliar, namun pada tahun ini mampu berkontribusi sebesar Rp 2,22 miliar. BKK Terbaik Sehubungan hal itu PD BKK Dempet telah dua kali dinobatkan sebagai BKK terbaik I se-Jateng oleh Gubernur, barubaru ini. Ia berharap kedua perusda itu agar terus fokus memberikan pembiayaan kredit bunga lunak bagi UMKM. Direktur Utama PD BKK Dempet, Moh Syafii menambahkan, baru setahun diluncurkan respons masyarakat terhadap simpanan masa depanku (Simapanku) begitu tinggi. Hal itu terlihat dari dana yang dihimpun mencapai Rp 5,3 miliar dengan jumlah nasabah 1.232 orang. Adapun jumlah tabungan untuk tabungan masyarakat desa (Tamades) sebesar Rp 124,59 miliar dengan 32.117 orang. (J9-64) SM/Hartatik SERAHKAN BANTUAN : Bupati Moh Dachirin Said menyerahkan bantuan CSR PD BPR BKK Demak dan PD BKK Dempet kepada belasan anak yatim piatu saat Gempita Tamades dan Simapanku, kemarin. (64) Himpaudi Ajak PT Beri Advokasi DEMAK - Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Demak menggandeng empat perguruan tinggi (PT) untuk memberikan advokasi. Langkah ini sebagai upaya dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi bagi tenaga pendidik PAUD. Hal itu disampaikan Ketua Himpaudi Demak, Ning Kakanti di sela-sela workshop penyusunan program kemitraan PAUD di Hotel Amantis, Rabu (12/11). Workshop itu dibuka langsung istri bupati, Fatkiyah Dachirin Said selaku Bunda PAUD. Hadir sebagai narasumber pada acara itu Ketua Forum PAUD Demak Sri Lestari dan Kabid Keluarga Berencana Keluarga Sejahtera Bapermas dan KB Demak Candra Wijanarko. Komponen Penting Disebutkan Ning, empat perguruan tinggi yang diajak kerja sama dalam advokasi PAUD meliputi Unisfat Demak, Unnes, Universitas PGRI (UPGRI) dan IKIPVeteran. Advokasi yang dilakukan para akademisi itu nantinya soal PAUD di Demak baik sebagai objek maupun subyek penelitian. ”Pendidikan anak usia dini itu sangat penting mengingat usia antara nol sampai enam tahun adalah masa usia emas anak,” katanya. Selain itu, pengelola PAUD juga bagian advokasi sebab menjadi salah satu komponen penting dalam pendidikan. Disebutkan, jumlah PAUD di Demak sebanyak 343 lembaga. Adapun jumlah tenaga pendidik sebanyak 1.276 orang. Keberadaan tenaga pendidik ini dibantu 730 kader Pos PAUD. Sejauh ini, tingkat kesejahteraan tenaga pendidik PAUD masih minim. (J9-64) Revitalisasi Alun-alun Molor GROBOGAN - Setelah merevisi tiga kali, Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan (DCKTRK) Grobogan akhirnya menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) Alun-Alun Purwodadi. Namun, lantaran mepetnya waktu, Dinas urung melakukan revitalisasi Alun-alun tahun ini. Anggaran Rp 2,5 miliar yang rencananya digunakan untuk membangun sisi utara Alun-alun pada tahun ini kemudian diluncurkan untuk tahun 2015. Dari dana 2,5 miliar tersebut baru digunakan Rp 50 juta untuk rapat koordinasi dan pembuatan DED yang berubah-ubah. Kepala DCKTRK Kabupaten Grobogan, M Chanif, melalui Kabid Tata Ruang, Joni Sarjono menjelaskan, DED yang terakhir dibuat sudah jadi. ”Rencananya DED akan kami pasang di Alunalun agar dilihat oleh masyarakat. Tapi sebelum itu, akan kami konsultasikan lagi dengan Bupati terlebih dahulu,” kata Joni di ruang kerjanya, Rabu (12/11). Dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), revitalisasi Alun- alun Purwodadi diusulkan menggunakan dana Rp 7 miliar. Dana akan digunakan untuk merombak Alun-alun dengan luas 22.694 meter persegi ini. Ditinggikan Kegiatan itu berupa pembuatan drainase, lapangan akan ditiggikan 60 cm sehingga akan dilakukan perbaikan rumput. Di sisi paling pinggir, tetap akan dilengkapi dengan trotoar yang akan lebih tinggi 30 cm dari posisi semula. Di empat sisi Alun-alun juga akan dibangun delapan titik area parkir sehingga tidak akan mengganggu arus lalu lintas. Hal yang paling ditunggu masyarakat, yakni pembangunan pedestrian yang dilengkapi dengan taman. Pepohonan besar jenis trembesi, beringin, angsana dan palm raja juga akan membuat Alun-alun lebih hijau. Pengumuman CPNS Tunggu Panselnas DEMAK- Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Demak, Windu Sunardi mengatakan, kelulusan peserta tes CPNS 2014 belum bisa diumumkan lantaran harus menunggu pengumuman resmi dari panitia seleksi nasional (Panselnas) BKN. Meski begitu, pengumuman tersebut diperkirakan dipublikasikan sekitar pertengahan Desember mendatang. ”Untuk hasil tes sudah bisa diketahui oleh seluruh peserta. Sebab, hasil tes langsung diumumkan pada 20-22 Oktober lalu,” ungkapnya didampingi Kabid Pengembangan Mulyanto, kemarin. Adapun pelaksanaan tes CPNS untuk Kabupaten Demak berlangsung di Balai Diklat Jateng. Pendaftar tes CPNS diketahui sebanyak 3.256 orang. Dari jumlah itu, yang dinyatakan meme- nuhi syarat sebanyak 2.281 orang. Peserta yang hadir pada saat tes sebanyak 2.194 orang. Tes kemampuan dasar pada penerimaan CPNS 2014 dibagi menjadi tiga jenis yakni tes wawasan kebangsaan, tes intelejensi umum dan tes karakter pribadi. Ketiga tes itu memiliki standar minimal kelulusan yang berbeda. Standar minimal kelulusan diukur dari persentase nilai maksimal. Nilai standar minimal pada tes wawasan kebangsaan sebesar 70. Adapun nilai standar minimal untus tes intelejensi umum dan tes karakter pribadi masingmasing 75 dan 126. Diperingkat Dari standar minimal itu nilai seluruh peserta diperingkat. Saat ini, pihaknya masih menunggu berkas pengesahan dari BKN. Pasalnya, sesuai aturan bahwa berkas tes harus dilimpahkan ke Panselnas BKN. Selanjutnya, berkas dikembalikan ke masing-masing kabupaten/kota yang melakukan perekrutan. Kabupaten Demak sendiri, mendapat alokasi perekrutan CPNS sebanyak 55 formasi. Windu mengatakan, peminat paling tinggi pada formasi guru pendidikan agama Islam yakni sebanyak 900 orang. Padahal, formasi guru PAI yang diperebutkan hanya tiga kursi. Sementara, peminat paling rendah untuk formasi dokter umum dimana dari 26 orang pendaftar memperebutkan tiga formasi tersebut. Tes CPNS Demak juga diminati pelamar dari Kepulauan Riau, Lampung, DKI, Surabaya dan Yogyakarta. (J9-64) SM/dok Denah Alun-alun Purwodadi ”Kami berharap, bisa tambah Rp 1 miliar. Jadi, total dana Rp 8 miliar. Dana akan digunakan untuk merombak total drainase yang dari pabrikan. Dengan begitu, hasilnya bisa bagus sekalian. Jangan sampai, nanti Alun-alun sudah jadi tapi drainase tidak Bocah Cacat Mental Tewas Tenggelam GROBOGAN - Anisa Tamara (6), warga Dusun Jungkal RT 04 RW 02 Desa Pojok, Kecamatan Pulokulon ditemukan tewas di belik (sungai kecil) desa setempat, Rabu (12/11) sekitar pukul 06.30. Jasadnya terapung di sungai ditemukan ibunya, Suyati (30). Tak diketahui bagaimana Anisa bisa sampai ke lokasi tersebut. Suyati menuturkan, jika sebelum kejadian ia tengah menyuci pakaian di dalam rumah. Sementara Anisa yang mengalami keterbelakangan mental, dibiarkan bermain terlebih dulu. Selesai menyuci, Suyati berniat memandikan anaknya. Saat itulah ia sudah tidak menemukan Anisa di rumah. Ia pun menanyakan pada tetangga, namun tak ada hasil. Akhirnya Suyati mencari korban ke belik yang jaraknya sekitar 100 meter dari tempat tinggalnya. ‘’Ternyata, anak saya sudah terapung di belik,’’kata Hartono (34), ayah korban. Warga yang mengetahui langsung berdatangan dan ikut melakukan evakuasi jasad korban. Korban kemudian divisum oleh pihak Polsek Panunggalan dan tim medis dari Puskesmas setempat. ‘’Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazah korban kemudian diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan,’’ kata Kapolres Grobogan AKBP Langgeng Purnomo melalui Kapolsek Panunggalan AKPAsep Priyana. (H81-64) 25 Pejudi Meresahkan Masyarakat DEMAK - Pemberantasan judi sebagai penyakit masyarakat (pekat) terus digiatkan Polres Demak. Hasilnya, sebanyak 25 pemain termasuk bandar judi dibekuk polisi lantaran mere- sahkan masyarakat. Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda di Desa Kemban- SM/Hartatik GELAR PERKARA : Salah satu tersangka kasus perjudian memperlihatkan cara bermain judi dadu kopyok saat gelar perkara di Mapolres Demak, Rabu (12/11).(64) maksimal. Jika dibongkar lagi maka repot,” kata Joni. Dalam DED ini, PKL masih akan menempati posisi yang sama dengan saat ini. Yakni di sisi barat dan timur yang berbatasan dengan jalan Jendral Sudirman dan KS Tubun. (H81-64) garum, Kecamatan Mranggen dan Desa Temuroso, Kecamatan Guntur. Kapolres Demak AKBP R Setijo Nugroho Harjo Hasta Putra menyebutkan, pada satu lokasi yakni di samping pabrik Cipta Wijaya Mandiri, Desa Kembangarum dilakukan penangkapan hingga dua kali. Melarikan Diri ”Ironi sekali judi justru marak sekali ditemukan di Kota Wali. Kami sampai melakukan dua kali penangkapan di lokasi yang sama di Desa Kembangarum,” ujarnya, saat gelar perkara di Mapolres Demak, Rabu (12/11). Sebanyak 12 orang kedapatan bermain dadu kopyok di tempat tersebut. Ditemukan barang bukti berupa tiga buah mata dadu, satu tempurung kelapa, tatakan kayu serta uang Rp 1.425 juta. Selanjutnya, empat orang lainnya yang tengah bermain judi dengan kartu remi cakte juga ditangkap di lokasi yang sama. Namun, lanjutnya, dua dari empat orang itu berhasil melarikan diri dan hingga kini masih dalam pengejaran petugas. Dari keempat tersangka itu diamankan barang bukti dua set kartu remi, dua ponsel dan uang Rp 770 ribu. Di tempat terpisah, yakni di areal persawahan Dukuh Dolok, Desa Kembangarum ditangkap 11 orang yang sedang bermain judi kartu remi. Meski tidak kedapatan bermain sabung ayam, tapi di tempat itu turut diamankan 13 keranjang ayam, satu buah kombongan ayam serta uang Rp 3.865.000. Adapun di Desa Temuroso, Kecamatan Guntur ada tiga orang tersangka yang ditangkap lantaran sedang bermain judi kiyu-kiyu. Keempat orang itu bermain judi di atas tanah yang dilambari kardus dengan memasang uang taruhan sebesar Rp 135.000. “Mereka semua kami jerat dengan pasal 303 KUHP yang ancaman hukumannya lima tahun penjara,” imbuhnya. (J964)